Re: [budaya_tionghua] [Budaya Makan] Popiah
Sekalian tambahin tipe popiah Di Singapura, ada 1 lagi tipe popiah yang isinya batang gula-gula dan kulitnya tidak digoreng, alias popiah manis. Penjualnya juga susah ditemui, biasanya jual di peoples park complex atau hdb hub toa payoh Dulu ini juga ada di beberapa daerah di Indonesia (Pontianak misalnya) sekitar tahun 60-an, namun sudah gak pernah ditemui lagi. Jadi alangkah surprisenya bapakku saat ketemu jenis popiah ini. Btw, walau dari Pontianak, pisang goreng Pontianak ada tandingannya. Di jogja ada mbok jajan yg menjajakan pisang batu goreng, pisangnya bila diemut seperti meleleh di mulut, namun hati2 sama batu(biji) pisangnya. Sampai sekarang saya masih rindukan itu pisang goreng. Ada yang punya resepnya ? Regards, Eddy [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] [oot] Tempat fotografi outdoor pre-wedding bernuansa tiongkok
Sorry nih, agak OOT, Karena pertimbangan milis ini berasal orang dari bermacam lokasi dan pengetahuan. Mungkin bisa memberikan pertimbangan, di mana lokasi yg indah untuk fotografi pre-wedding yg lain dari biasanya. Pengennya sih bangunan berasitektur tionghua (baik kuno maupun modern). Namun kalau ada saran lokasi dengan panorama yg indah juga boleh. areanya di Jakarta dan sekitarnya, biar jarak tempuh tidak terlalu jauh dari Jakarta (sekitar 2 jam masih oke). Tolong ya, soalnya kita ditawarin pre-wedding free service tapi mesti tempat yg belum pernah dipakai sebelumnya. Terima Kasih, Eddy [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] [oot] Tempat fotografi outdoor pre-wedding bernuansa tiongkok
wah thanks banget buat caroline dan kowajong bisa tahu detailnya, untuk mencapai daerah itu? soalnya rada buta untuk daerah ancol. btw saran lain tetap terbuka untuk diterima ya... siapa tahu thread ini dibutuhkan juga untuk yg lain. On 12/1/06, J H [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin yg dimaksud caroline itu kelenteng yg di ancol. Kelenteng tua ini adanya di dalam kompleks perumahan pasir putih - ancol, letaknya ada di ujung pinggir laut dan deket dgn kuburan belanda. utk jelasnya bisa tanya ke satpam di kompleks pasir putih. On 01/12/06, [EMAIL PROTECTED]Caroline.Wiriady%40honeylady.com [EMAIL PROTECTED] Caroline.Wiriady%40honeylady.com wrote: Wihara yang di ancol itu sering dipake orang2 untuk foto pre-wed... Karena masih kental arsitektur tionghoanya.. Tapi alamatnya saya kurang tau..maaf yach.. Eddy Tlessh [EMAIL PROTECTED] tlessh%40gmail.com Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com 12/01/2006 01:05 PM Please respond to budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com To budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com cc Subject [budaya_tionghua] [oot] Tempat fotografi outdoor pre-wedding bernuansa tiongkok Sorry nih, agak OOT, Karena pertimbangan milis ini berasal orang dari bermacam lokasi dan pengetahuan. Mungkin bisa memberikan pertimbangan, di mana lokasi yg indah untuk fotografi pre-wedding yg lain dari biasanya. Pengennya sih bangunan berasitektur tionghua (baik kuno maupun modern). Namun kalau ada saran lokasi dengan panorama yg indah juga boleh. areanya di Jakarta dan sekitarnya, biar jarak tempuh tidak terlalu jauh dari Jakarta (sekitar 2 jam masih oke). Tolong ya, soalnya kita ditawarin pre-wedding free service tapi mesti tempat yg belum pernah dipakai sebelumnya. Terima Kasih, Eddy [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua:. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] -- #end [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Pakaian orang tua kita
Sorry bukan senior, tapi sempat interest juga di obyek yg sama. Mungkin yang dimaksud adalah budaya peranakan: http://en.wikipedia.org/wiki/Peranakan di Singapura, setahuku daerah katong masih ada jejak2 peninggalan peranakan ini: http://www.visitsingapore.com/publish/stbportal/en/home/what_to_see/suburban_living/katong.html Seingatku kakek-nenekku (alm), masih berkostum seperti yang digambarkan di Pontianak tahuan 1980-an Sampai sekarang rasanya masih bisa lihat pemandangan seperti ini di Pontianak, terutama untuk lansia di daerah Sei pinyuh, Peniti atau kota2 kecil di daerah itu. Best Regards, Eddy On 10/3/06, ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon tanya sebab sampai kini belum dapat menemukan jawabannya -meskipun sudah menyelidiki kebudayaan tradisi banyak bangsa2 diluar dan dalam negeri.. Laki2 - Jaman 1930-50 banyak sekali cina2 yg memakai celana putih yg dibikin dari kain yg agak tipis dan kalau kaga salah dari cotton. Celana ini kaya celana pyama tetapi tidak ada tali pinggang. Celana ini dibagian perut dilipat dan kemudian pinggang dikasih band pinggang dari kulit yg sering dikasih dompet kulit. {bah. daerah sering disebut celana gober Baju atas biasanya juga model piyama dan dibikin dari material sama dgn kancing kain dan leher model baju mao' Ini sering disebut pakaian babah Sering juga saya dengar dulu pada pakai tropen helm - topt putih yg bulat dgn ring juga bulat dan keras dan ada air pocket diantara dinding luar dan dalam. Sepatunya seperti sandal biasa tetapi dimukanya kaya muka sepatu biasa. Wanita - memakai kain yg memang warnanya aneh2 seperti kain pekalongan, kain tiga negeri etc. Cara memakainya adalah sama seperti kain sarong jaman sekarang tetapi berlainan sedikit dgn cara jawa atau sunda. Kain ini biasanya diikat dgn angkin atau kalau beruang dgn bandpinggang dari perak atau emas. Bajunya adalah kebaya dan seperti shirt pyama laki2 tanpa kancing dan agak pointed dimuka. Baju ini ditutup dgn peniti yg bisa dari perak atau dari emas. Materialnya biasany agak tipis dan transparent - karena itu bagian dalamnya harus pakai kutang yg menutup mulai dari atas buah dada sampai keatas perut dibawah kain batik.[jadi tidak bisa pakai BH a'la barat - bisa sakit - masuk angin-. karena kain kebayanya terlalu tipis Sepatunya juga sebagai sepatu laki2 tetapi dibikin dari kain. Kadang2 saya dulu juga lihat pakaian ini diSingapore [also 1930-50 culture diantara kaum babah disana - tetapi sekarang ini pakaian juga sudah menghilang. Mungking siMang Ucup masih ingat atau senior2 diantara kita. Andreas .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Hikayat Anak Angkat Beranting2 Emas Sebelah was: [budaya_tionghua] Gadis Tionghoa yang Jadi Polwan
mungkin aja.. misal diangkat anak, untuk mengusir sue ( dengar2 lagu sway (kedengaran sue) pantang diputar di singapura hehe ), atau supaya anaknya gak sakit2an nah soal diangkat anak ini, ada yg pernah tahu asal mula anak yg diangkat anak oleh toa pekong, terus mesti make anting2 emas di sebelah telinganya. Kebetulan ada temanku yg begitu sejak kecil, jangan2 dia jadi trendsetter punk tahun 70-an. bisa aja ceritanya ada bule backpacker main terus lihat itu terus jadi inspirasi Best Regards, Eddy Tlessh On 9/14/06, Nandhy Patrick Chang [EMAIL PROTECTED] wrote: Orang tuanya marga TAN + Khou, koq marga anak bisa berubah menjadi marga Chang ? apakah memang ada cara utk merubah/mengganti marga ? Mohon pencerahannya dari pasa senior.. kamsia, Nandhy -- --- missed your OOT articles? http://ootwatch.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] [ASM 29] Dewa pintu
Oh di jaman modern dewa pintunya juga di-superhero-kan ya ? dewanya jadi kura2 ninja dan spiderman Ini bukan joke loh tapi perhatikan deh gambar di pintunya Apa boleh se-kreatif itu ??? On 8/28/06, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanya: Dewa pintu adalah karakter umum yang ada dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Bagaimana sejarah dewa pintu di dalam kebudayaan Tionghoa? Jawab: Dewa pintu adalah karakter dewa yang sering dan umum dikenal dalam kepercayaan tradisional populer Tionghoa. Dewa pintu, walaupun hanya merupakan dewa dengan derajat relatif lebih rendah dibandingkan dewa-dewa rumah lainnya, namun sebenarnya sejarah dewa pintu malah lebih tua daripada beberapa karakter pendewaan lainnya. Membicarakan dewa pintu harus dibabarkan dari 2 segi pembahasan yaitu sejarah faktual dan legenda. Legenda dewa pintu Popularitas karakter dewa pintu mulai menanjak di zaman Dinasti Tang, di mana legenda dewa pintu paling terkenal berasal dari zaman ini. Dikatakan bahwa naga Sungai Jing melanggar perintah langit karena menurunkan hujan pada waktu dan kapasitas yang salah sehingga langit menitahkan salah seorang menteri, Wei Zheng untuk menghukumnya. Karena takut dihukum, sang naga kemudian meminta perlindungan kepada Kaisar Taizong (Li Shimin) yang saat itu berkuasa. Taizong mengiyakan permintaan naga dan mengajak Wei Zheng bermain catur supaya lupa batas waktu untuk menghukum sang naga. Namun, rupanya Wei Zheng hanya perlu menebas leher sang naga dalam mimpinya sehingga siasat Taizong gagal memenuhi janjinya pada sang naga. Sang naga yang mati penasaran kemudian datang menghantui Taizong tiap malam di istananya. Wei Zheng mengetahui perihal ini dan mengurus 2 jenderal, Qin Qiong dan Yuchi Gong untuk berjaga di luar pintu istana. Sang naga tidak datang menghantui Taizong untuk beberapa hari, namun kembali kemudian lewat pintu belakang yang tidak dijaga. Wei Zheng kemudian memutuskan untuk berjaga sendiri di pintu belakang dan sang naga tidak pernah kembali setelah itu. Taizong menyadari tak mungkin membiarkan jenderal dan menterinya berjaga terus di istananya, memutuskan untuk melukis potret kedua jenderalnya di daun pintu kiri dan kanan, serta Wei Zheng di pintu belakang. Ini kemudian yang mengawali penggunaan potret Qin Qiong dan Yuchi Gong di pintu berdaun dua (biasanya pintu depan) serta Wei Zheng untuk pintu dengan satu daun. Sejarah faktual Sebenarnya dewa pintu mulai ada sejak zamannya Huangdi, 5000 tahun lalu, namun ini sebuah legenda. Catatan mengenai dewa pintu yang lebih akurat adalah di zaman Dinasti Shang, di mana dewa pintu berawal dari kepercayaan tradisional di Tiongkok sebelum munculnya agama. Raja-raja Dinasti Shang menjadikan pintu sebagai satu objek dari lima objek penghormatan pada masa itu. Kepercayaan tradisional Tionghoa menganggap bahwa setiap benda mempunyai rohnya sendiri-sendiri. Dewa pintu lebih jauh merupakan bentuk penghormatan ke-4, penghormatan pada benda-benda. Pintu dipilih karena pintu merupakan bagian dari rumah tempat tinggal yang sangat penting, simbol perlindungan terhadap ancaman dari luar dan dilewati setiap hari. Manusia selalu membutuhkan keseimbangan jasmani dan spiritual, pintu yang nyata dianggap hanya melindungi dari makhluk yang nyata, untuk melindungi dari makhluk halus, maka pintu haluslah yang mengambil peranan ini. Inilah cikal bakal dewa pintu. Mengapa dewa pintu dimanusiakan? Pemanusiaan dewa pintu sebenarnya mulai populer pada zaman Dinasti Han. Banyak karakter dewa-dewi dalam kebudayaan Tionghoa yang dimanusiakan untuk menambah kedekatan pada manusia, misalnya bentuk penghormatan terhadap langit yang dimanusiakan sebagai Kaisar Langit (Giok Hong Tay Te), atau bumi yang dimanusiakan sebagai Dewa Bumi/Tanah (Tho Te Kong). Siapa saja yang dikarakterkan sebagai dewa pintu dalam sejarah? Zaman Han = Shen Shu dan Yu Lu Zaman Tang = Qin Qiong dan Yuchi Gong, Wei Zheng, Zhong Kui Zaman Song dan Yuan = Qin Qiong dan Yuchi Gong, Zhao Yun, Yue Fei Semua karakter di atas adalah karakter sejarah nyata, kecuali Shen Shu dan Yu Lu yang merupakan tokoh legenda. Satu2nya persamaan di antara mereka mayoritas adalah jenderal perang yang terkenal pada masanya masing-masing kecuali Wei Zheng yang terkenal sebagai menteri vokal serta Zhong Kui yang terpelajar namun berperawakan sangat jelek sampai-sampai hantupun takut kepadanya. Evolusi dewa pintu masa sekarang Dewa pintu di masa sekarang berbentuk lukisan biasanya hanya ditemukan di pintu kelenteng. Rumah-rumah penduduk tidak melukis gambar dewa pintu di daun pintu rumah mereka, biasanya hanya ada tempat menancapkan hio di sebelah kiri kanan pintu. Namun, masih ada tradisi menempel lukisan dewa pintu di daun pintu pada malam Tahun Baru (tanggal 30 bulan 12 penanggalan Imlek). Zaman sekarang, dewa pintu tidak hanya ditujukan untuk melindungi rumah dari hal-hal buruk, namun juga untuk mengundang nasib baik dan keberuntungan.
Re: Buku ttg Tionghoa Indonesia di Istora Senayan was: Re: [budaya_tionghua] Re: Buku ...
1-9 Juli ini. On 7/6/06, PK Lim [EMAIL PROTECTED] wrote: mohon informasi, pesta buku nya sampai tanggal berapa ?? Kam Shia. King Hian [EMAIL PROTECTED] king_hian%40yahoo.com wrote: Sekarang di Istora Senayan Jakarta, sedang ada pameran buku (Pesta Buku Jakarta) dengan discount rata2 20%. Ada beberapa buku ttg Tionghoa Indonesia, dg harga yang cukup murah serta jarang terdapat di toko buku, diantaranya: [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] KRT Secodiningrat alias Tan Jin Sing
kebetulan dulu tinggal di jogja, dan memang ada jalan Secodiningrat dari browsing santai dapat ini, semoga dapat menambah cerita: http://www.tasteofjogja.com/IDA/detailbud.asp?idbud=342 Di dalam buku yang diterbitkan oleh trah Tan Jing Sin, disebutkan bahwa Tan Jing Sin (1803-1831) dilahirkan dari keluarga priyayi Jawa yang kemudian diangkat anak oleh keluarga Tionghoa. Ibunya bernama R.A.Patrawijaya, salah satu putri R.M.Kunting, keturunan ketiga Sunan Mataram Amangkurat Agung (Tegal Arum). Tan Jing Sin menguasai adat istiadat Cina dan Jawa sehingga tidak heran jika ia dikenal sebagai seorang Kapiten Cina yang njawani. Pada tahun 1803-1813, Tan Jing Sin diangkat menjadi Kapiten Cina untuk wilayah Yogyakarta. Pada tanggal 18 September 1813 Hamengku Buwana III mengangkat Tan Jing Sin sebagai bupati, dengan gelar Raden Tumenggung Secodiningrat. Dngan demikian, Tan Jing Sin mempunyai dua jabatan, yaitu sebagai Bupati Yogyakarta sekaligus Kapiten Cina. Pada tanggal 13 Desember 1813, Sri Sultan Hamengku Buwana III memberikan piagam kepemilikan tanah meliputi 14 desa di daerah Bagelen dan Yogyakarta kepada Tan Jing Sin. Akan tetapi, pada bulan Desember 1824, Hamengku Buwana V meminta R.T.Secodiningrat mengembalikan tanah tersebut, dan sebagai gantinya ia dijanjikan untuk diberi uang sejumlah HFL 850 setiap bulannya. Pada tanggal 10 Mei 1831, R.T.Secodiningrat wafat dan dimakamkan di makam keluarga di Rogocolo, Mrisi, Bantul, Yogyakarta. Di makam yang berada di puncak bukit kecil itu dimakamkan R.T.Secodiningrat, kedua istrinya yang keturunan Tionghoa dan Jawa, serta makam keturunannya. Pemakaman Cina Selain makam Rogocolo, di Yogyakarta pada masa-masa lalu terdapat pemakaman warga Cina yang lain yaitu di daerah Sagan, di daerah Cokrodiningratan, di sekitar Gunung Boko Prambanan, dan di daerah Gunung Sempu, Kasihan, Bantul. Akan tetapi, pemakaman Cina, yang disebut juga Bong Cina, yang berada di daerah Sagan saat ini telah hilang dan lahannya digunakan menjadi Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada. Adapun pemakaman Cina di daerah Cokrodiningratan hanya tersisa sebagian dengan kondisi tidak terawat. Hingga saat ini yang masih difungsikan adalah makam di daerah Boko, Prambanan, Sleman, dan Gunung Sempu, Kasihan, Bantul. On 6/27/06, FBY [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada juga di buku oei hong Kian dokter gigi Bung Karno. drg. oei yang sekarang di Belanda masih keturunan Secodiningrat kalau ngak salah. (Sorry bukunya ketlingsut kemana nggak tahu!) On 6/26/06, PK Lim [EMAIL PROTECTED] p918k%40yahoo.com wrote: Dear All, Saya ingin membagi cerita: Tan Jin Sing lahir ditahun 1760. Pada usia muda (?) diangkat menjadi Kapiten China di Kedu. Berjasa membantu Sri Sultan Hamengku Buwono III, sehingga diangkat menjadi Bupati Yogyakarta dan dianugerah gelar Kanjeng Raden Tumenggung Secodiningrat. Kabarnya di Yogya ada jalan yang dinamakan Secodiningrat. Meninggal pada tahun 1831. Keturunannya membentuk Paguyuban Keturunan Secodiningrat dan beranggota lebih dari 200. Mungkin ada yang dapat menambahkan serita ini? Salam, P.K. Lim __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED]budaya_tionghua%40yahoo.com:. Yahoo! Groups Links -- Best Regards, Eddy [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: [FWD] Latihan Kultivasi Zhuge Liang.
foto2 untuk penggemar samkok bisa akses gambar imaginer di: http://www.kongming.net/wallpaper/ kebanyakan koleksi dari gambar2 game koei erabaru nyomot foto zhugeliang/kong ming dari game :) [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Lee Kwan Yu masih keturunan Semarang ???
kubantu cariin nih... http://members.tripod.com/~angeleong/leeky2.html MR LEE KUAN YEW'S grandfather, Hoon Leong, went to an English school and began a career as a pharmacist. His fortunes improved markedly when he joined a Chinese shipping company, Heap Eng Mo Shipping Company, as a purser, making regular trips between Singapore and Indonesia. On one of these voyages, he met Ko Liem Nio in Semarang. They married and he brought her to Singapore. He moved up the company and eventually possessed power of attorney over the concerns of Sugar King Oei Tiong Ham. His fortunes rose with Oei's. By the time Kuan Yew was born on Sept 16, 1923, Hoon Leong was head of a wealthy family, though its fortunes suffered somewhat during the Depression of 1929 - 32. As was the practice in those days, the marriage between Lee's parents, Lee Chin Koon and Chua Jim Neo, was an arranged one. Both came from successful middle-class families and were educated in English schools. Lee's maternal grandfather owned the former Katong market, rubber estates at Chai Chee and a row of houses next to the present Thai embassy in Orchard Road. Those were the days when successful Chinese businessmen working within the colonial system in Singapore were able to make vast fortunes mainly in trading and property development. The Depression took its toll and both Lee's grandfathers' wealth declined considerably. Lee's father worked first as a storekeeper at Shell, the Anglo-Dutch oil giant, and was later put in charge of various depots in Johor Bahru, Stulang and Batu Pahat. But it was his mother, Jim Neo, to whom Lee attributes much of the family's success in overcoming the financial difficulties. By then, the family had a house in Telok Kurau. For Lee and his three brothers and a sister, these were carefree days. But even though, by his own admission, he did not work very hard in school, he was always there at the top of the class. The pace quickened somewhat after he enrolled at Raffles Institution; Lee emerged top Malayan boy in the Senior Cambridge examinations. His decision to become a lawyer, which would have a profound effect on his political activities later, came about from purely pragmatic considerations. My father and mother had friends from their wealthier days who, after the slump, were still wealthy because they had professions, either doctors or lawyers. The doctors were people like Dr Loh Poon Lip, the father of Robert Loh. The lawyer was Richard Lim Chuan Ho, who was the father of Arthur Lim, the eye surgeon. And then there was a chap called Philip Hoalim Senior. They did not become poor because they had professions. My father didn't have a profession, so he became poor and he became a storekeeper. Their message, or their moral for me, was, I'd better take a profession, or I'd run the risk of a very precarious life. There were three choices for a profession -- medicine, law, engineering. We had a medical school; we had no law school or engineering. I didn't like medicine. Engineering, if you take, you've got to work for a company. Law, you can be on your own, you're self-employed. So I decided, all right, in that case, I would be a lawyer. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] huruf mandarin asli dan simplify, salah menggunakan?
Pak Liang u dan teman2 lainnya, mungkin file gambar bisa ditaruh di flickr.com, Berhubung flickr punya yahoo juga, jadi bisa memakai id yahoo untuk sign-in. Setelah itu bisa diset utnuk dishare ke public contohnya kalo udah dibuat public: http://www.flickr.com/photos/e_d/ Eddy On 4/19/06, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya berniat menscan daftar huruf yang disederhanakan dalam milis ini, akan tetapi karena scanner rusak harus saya pergi ke anak yang lain, dan belum saya lakukan. Saya juga minta izin kepada moderator, karena hasil scanner akan menjadi lampiran, dan akan dihapus begitu saja dari milis. Apakah ini diperlukan direstui, dan, atau ada cara lain? Akan ada sekitar 13 halaman folio. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: [ASM 23] Karakter sederhana: Apakah benar perlu menyesal?
Sembari bahas karakter... saya ingin tahu apa makna pada standarisasi Huruf Tiongkok di character Encoding (saya ambil dari firefox): Simplified: -GB2312 -GBK -GB18030 -HZ -ISO-2022-CN Traditional: -Big5 -Big5-HKSCS -EUC-TW dari traditional jenis huruf yg paling banyak di pakai apa? dari simplified jenis huruf yg paling banyak di pakai apa? maksudnya GBK,Big 5 itu apa? Thanks... Eddy On 4/8/06, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang disebut terakhir, yang meminjam huruf lain yang sederhana penulisannya untuk menggantikan huruf yang tradisional itu termasuk dalam penyederhanaan tahap kedua. Kalau tidak salah ingat dimulai pada tahun 1977, namun karena terlalu sederhana, sehingga banyak membingungkan, malah menyebabkan banyak kerancuan. Akhirnya, setelah beberapa tahun diterapkan, penyederhanaan tahap kedua ini diabolisi, jadi jumlah huruf sederhana yang ada sekarang tetap pada penyederhaaan tahap pertama, 2200-an karakter. Dan juga cara2 penyederhanaa yang disebut di bawah, mian (mi) diganti dengan mian (muka) sekarang ini tidak digunakan lagi. Tambahan lagi, di dalam karakter tradisional yang digunakan oleh Taiwan, HK dan Makau-pun, sebenarnya telah ada ratusan karakter yang disederhanakan, baik dari zaman dulu maupun sekarang ini. Semisal: Huruf wu pada guo-wu-yuan (kabinet di RRT), telah lama disederhanakan seperti itu, kalau tidak salah mulai zaman Dinasti Han. Namun penulisan literatur klasik tetap menggunakan bentuk tradisionalnya. Huruf tai pada tai-wan, karakter yang sekarang adalah simplifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah Taipei. Huruf satu, dua, tiga..sepuluh, puluh, ratus, ribu yang sekarang digunakan baik pada karakter sederhana maupun tradisional adalah penyederhanan yang telah ada zaman dulu. Yang digunakan sekarang namanya huruf kecil. Biasanya, dalam dokumen2 penting tulisan angka yang digunakan adalah huruf kapital. Huruf kapital ini rumit penulisannya, dan dapat digolongkan sebagai bentuk tradisional daripada karakter angka yang sekarang. Terus terang saja, bagi saya yang melek tradisional ini-pun belum bisa menuliskan itu karakter kapital tanpa nyontek. Mau liat bentuk karakter angka yang kapital? Lihat saja tulisan nominal di uang2 kertas RRT (RMB), HK (HKD), Makau (Pataca) dan Taiwan (NTD). Sedangkan karakter kecil angka yang disederhanakan yang lazim digunakan sekarang ini dapat dilihat di uang kertas Jepang (Yen). Sila bandingkan sendiri. Rinto Jiang King Hian wrote: Harian Indonesia (Yindunixiya Ribao) menggunakan karakter tradisional (fantizi). Guoji Ribao lebih banyak menggunakan karakter sederhana (jiantizi). Di Indonesia (terutama orang2 'tua') lebih banyak menggunakan karakter tradisional. Hal ini bisa dilihat pada undangan perkawinan, yang hampir semuanya menggunakan karakter tradisional. Memang lebih enak menggunakan karakter tradisional, terutama karena adanya beberapa penyederhanaan yang membingungkan. Seperti yang telah disebutkan oleh Sdr. Skalaras: mian (mi/noodle) disamakan dengan mian (muka). Hou (ratu) sama dengan hou (belakang). Li (di dalam) sama dengan li (ukuran panjang ~ 0.5 km) Gu (biji2-an) sama dengan gu (lembah) Hu (jenggot) sama dengan hu (liar) Tetapi, dengan semakin majunya RRC, karakter sederhana akan semakin banyak dipakai. Mau tidak mau, kitapun harus menggunakan karakter sederhana. salam, KH ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: bang RJ , koran yg ngetop sih sekarang GuoJi RiBao , pake 2 karakter tuh ,di GuoJi Ribao ada RenMin RiBao versi internasional. pelan2 kale tapi kayaknya tetep ya lebih enak yg traditional hehehe Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Relevansi Imlek dengan Khonghucu
kok bisa ya jatuhnya makan ronde (ciak ie) selalu tgl 22 Desember ya? padahal kan 2 jenis penanggalan yang berbeda, antara lunar dan solar ?Sampai sekarang, di keluarga kami masih ada acara ciak ie (makan ronde), dan alasannya sama, biar setiap makan ronde, umurnya tambah 1 :) , baru tahu sekarang ttg perayaan itu maksudnya apa... thanks ya Rinto-heng Best Regards,EddyOn 1/25/06, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Rinto Jiang: Han Wudi sebenarnya adalah seorang legalis, namun karena legalis dimarginalkan (didiskriminasi) di zaman Han, sehingga sebagai kaisar, ia tidak boleh memaklumatkan kalau ia adalah seorang legalis. Legalisme adalah perlambang Kaisar Qin Shihuang, yang rata2 dibenci oleh rakyat di zaman Han. Han Wudi adalah kaisar pertama yang menetapkan Konfusianisme sebagai falsafah negara untuk menghentikan perseteruan faksi Taoisme dan Konfusianisme di istana. Perayaan tahun baru, memang telah ada sejak Dinasti Xia. Di zaman tersebut sampai zaman Zhou, pergantian tahun (tahun baru) dirayakan pada musim dingin bukan pada musim semi. Saya pernah baca entah di mana, di zaman Huangdi (4500 tahun lalu), tahun baru kira2 jatuh pada bulan Oktober sampai Desember. Sampai zaman Dinasti Zhou, kebiasaan ini masih terus dilaksanakan dan berbekas sampai sekarang walaupun di zaman setelahnya tahun baru digeser ke musim semi. Bila masih banyak orang tua yang menyatakan bahwa pergantian umur biasanya di musim dingin (22 Desember) itu adalah bekas dari perayaan tahun baru di musim dingin di zaman dulu. Dulu, saya sendiri sering disuruh makan ronde waktu Tangche, biar bertambah 1 umurnya. Biar cepat besar. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg panggilan n cara memanggil orang....
Andre heng,gak juga, di dialek tio ciu (terutam di khuntien):hia (hnia yg di hokkien: heng) lebih sering dipakai drpd konama + hia (heng)tapi di Jawa, memang ko lebih sering dipakai...ko + nama jadi memang terserah pakai yang mana...On 1/24/06, andre susanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana kalau begini: Kalau dalam dialek Hok-kian untuk abang itu : Ko atau Koko. Heng dalam percakapan sehari-hari sepertinya jarang di pergunakan, yang saya tahu itu kalau saya baca percakapan di buku cerita silat dan artinya saudara/ sobat secara umum. Tapi yang umum ialah KO . Sorry kalau saya salah, tapi saya juga ingin penjelasan mengenai ini. Terima kasih. --- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Heng itu dialek Hokkian buat Xiong (mandarin) yang berarti abang yang dituakan. Rinto Jiang astri rahadi wrote: Assalamualaikum Temans...saya mo nanya...klo saya liat d milis ini...temans saling menyapa dengan menyebut kata heng dibelakang nama orang...itu artinya apa? misalnyaandre-heng... Makasi y infonya... Wassalam Achie .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenalan + tanya2 klenteng n Oei Tiong Ham
kalo di khuntien, dikenalnya ...(dlm theoceow)kelenteng = lau ya keng apa karena ada lau ya di dalam kelenteng ? karena rata2 di sini ada...(eng nya lengkuas)wihara = hut tengmesjid = hue ka teng gereja = sia tengkatedral = tua sia teng (gereja besar)apa kelenteng dari kelen teng? kelen nya gak tahu dari mana akar katanya ... .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Kenalan + tanya2 klenteng n Oei Tiong Ham
Ini baru budaya tionghua, akhirnya 1 lagi pengetahuan didapat...pada kuan im teng, teng-nya sama dgn tng atau beda ya...sempat baca2 di thread yg lama juga, makanya kukira teng-nya kuan im teng = tng.kam sia Eddypsterus terang di khuntien, rata2 kehilangan bunyi sengau, soalnya kalau sekolah terutama negeri bisa diolokin cina nempa(bhs melayu) -pake suara sengau, akibatnya lama2 luntur. Bagi yang sekolah swasta, tapi kuliah ke Jawa juga akhirnya harus beradaptasi terhadap bahasa Indonesia/jawa. Selain itu ada hikmahnya juga, bagi org melayu/madura/batak/dayak/khek di pasar juga lebih mudah belajar teocheow tanpa bunyi sengau... ini berdasarkan pengamatan...On 1/19/06, King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote: Lao Ya Keng, Laoya: kakek tua (Mandarin: Lao Ya), keng: istana (Mandarin: Gong) Istilah Laoya yang sering dipakai di Pontianak, tidak dipakai di Jawa. Di Jawa orang menyebut Tua Peq Kong (Mandarin: Da Bo Gong). Teng dalam kelenteng diucapkan TENG, dengan e taling, seperti BENTENG. Bukan seperti Hud Tng/Pud Tng(Vihara), Hue Ka Tng (Mesjid). Ada beberapa pendapat tentang asal mula istilah kelenteng,diantaranya adalah di bunyi alat sembahyang yang dipakai di kelenteng yang berbunyi 'teng.. teng.. teng', sehingga penduduk sekitar menyebutnya kelenteng. Kemudian ada yang mengatangan berasal dari Kuan Im Teng (pendopo kuan im), bunyi Kuan Im Teng ini lama2 berubah menjadi Kelenteng.salam, KHps. tentang bahasa Tiociu di Pontianak, saya mendengar bhs. Tiociu teman saya yang berasal dari Pontianak. Ternyata bhs Tiociu di Pontianak telah kehilangan bunyi sengaunya, padahal bhs Tiociu adalah bhs yang banyak berbunyi sengau. Contoh: gunung: SUA, dalam bhs Tiociu di tempat lain : SNUA (dengan sengau). tiga: SA, di tempat lain: SNA (dengan sengau) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT: Urban Legend Revisited
Taken from livescience.comThe Great Wall of China is the only manmade structure visible from space There are several variations on this folkloric statement, and they're all quantifiably false. Astronauts can spot the Great Wall from low-Earth orbit, along with plenty of other things like the Giza pyramids and even airport runways. But they can't see the Wall from the Moon.Men think about sex every seven seconds Males are driven to reproduce, evolutionarily speaking, but there is no scientific way of measuring to what extent that desire consumes their everyday lives. Thankfully, for world productivity as a whole, seven seconds seems a gross overstatement, as best researchers can tell.Chickens can live without a head True, and not just for a few minutes. A chicken can stagger around without its noggin because the brain stem, often left partially intact after a beheading, controls most of its reflexes. One robust fellow lived a full eighteen months. Likely he was a real birdbrain, however.Humans use only 10 percent of their brains This media darling has been around for at least a century. Fortunately, it's just not true. MRI imaging clearly demonstrates—with fancy colors no less—that humans put most of their cerebral cortex to good use, even while dozing. Adults don't grow new brain cells Much of a human's crucial brain development happens during childhood, but it isn't all downhill from there. Studies have shown that neurons continue to grow and change well into the adult years. The five second rule Having an arbitrary rule justifying the consumption of food dropped on the floor within a certain time frame is convenient, especially when said food is a brownie. Unfortunately, tests (and logic) confirm that germs will stick to most foods right on contact.You get less wet by running in the rain Actual mathematical equations devoted to this popular question have suggested it is true, though not for the simple reasons you might think. Complexities include factoring in the number of rain drops hitting the walker's head versus smacking the runner's chest.It takes seven years to digest gum While it may prove a bit more difficult to break down than organic foodstuffs, chewing gum gets no special treatment from the digestive system. Doctors figure this old wives' tale was invented to prevent kids from swallowing the rubbery substance.Water drains backwards in the Southern Hemisphere due to the Earth's rotation Not only is the Earth's rotation too weak to affect the direction of water flowing in a drain, tests you can easily perform in a few washrooms will show that water whirlpools both ways depending on the sink's structure, not the hemisphere.Animals can predict natural disasters There is no evidence that animals possess a mysterious sixth-sense allowing them to predict natural disasters. Their keen senses of smell, hearing, and sharp instincts alone are enough to send them scattering for the hillsides during a hurricane or tsunami. And even so, animals often die during natural disasters, so if they do have some sort of sixth sense, it's not worth much. Hair and fingernails continue growing after death Though hair and fingernails appear to keep growing after death, this is merely a morbid optical illusion at work. In death the human body dehydrates severely, retracting enough skin to expose more nail and hair.A penny dropped from the top of a tall building could kill a pedestrian A penny isn't the most aerodynamic of weapons. A combination of its shape and wind friction means that, tossed even from the 1,250-foot Empire State Building, it would travel fast enough merely to sting an unlucky pedestrian.Chicken soup can cure the common cold Cure is a strong word, but science suggests Moms around the world are still right in forcing spoonfuls of chicken soup down their kids' throats. Studies have found that the broth actually contains anti-inflammatory properties that help reduce congestion.A dog's mouth is cleaner than a human's Despite a habit of licking things no human would dare, Fido's mouth is often touted as scientifically more sterile. Truth is, oral bacteria are so species-specific that one can't be considered cleaner than the other, just different.Lightning never strikes the same place twice In fact lightning favors certain spots, particularly high locations. The Empire State Building is struck about 25 times every year. Ben Franklin grasped the concept long ago and mounted a metal rod atop the roof of his home, then ran a wire to the ground, thereby inventing the lightning rod.A falling cat will always land on its feet Studies have demonstrated that, when dropped from most heights, cats will land gracefully on their feet. Results change only with cats dropped upside-down from a height of one foot or less. We're not suggesting you try this at home.Yawning is
[budaya_tionghua] Astronot dari dinasti Ming
http://edition.cnn.com/2003/TECH/space/09/30/china.wanhu/China's Ming Dynasty astronaut Legendary 16th century official was space pioneer By Joe HavelyCNN HONG KONG, China (CNN) -- Astronaut Yang Liwei's history-making flight to the stars will almost certainly transform him into an instant hero for millions of Chinese. His flight aboard the Shenzhou V spacecraft has shown China capable of joining an elite club of space powers that until Wednesday included just Russia and the United state as its members. Of course, as any space historian knows, cosmonaut Yuri Gagarin was the first man in space. His 1961 flight aboard a Soviet Vostok space capsule catapulted the former air force pilot into the history books and set off alarm bells in the Western world that the final frontier was about to turn a very communist shade of red. But was he really the first? Several centuries earlier -- legend says about 1500 AD, around the middle of the Ming Dynasty -- a Chinese stargazer named Wan Hu dreamed of going where no man had gone before and set out to turn that dream into space age reality. According to the legend, Wan, a local government official, was obsessed by the stars and planned a rather harebrained scheme to get himself closer to them. Something of a nutty professor character, Wan set out to make himself the world's first astronaut. Picking up on China's recently developed expertise in rocketry, he took up the task of building himself a space ship. Centuries before the Wright brothers took to the air or the Germans launched their V1 and V2 rockets, Wan was convinced that the weapons of war could also be a means of transportation and his ticket to the stars. He was somewhat ahead of his time. Big bang Gagarin: First in space and hero of the Soviet Union... but did someone boldly go before him? Wan's pioneering spacecraft was built around a sturdy chair, two kites and 47 of the largest gunpowder-filled rockets he could lay his hands on. Come the launch day, Wan dressed himself in his imperial finery, strapped himself in the chair and called upon his 47 servants, each armed with a flaming torch, to light the 47 fuses. Their job done, the servants speedily retreated to a safe distance ... and waited. What came next, the legend goes, was an enormous bang. When the smoke eventually cleared, Wan and his chair were nowhere to be seen. Whether Wan actually made it or not has never been made clear. The prognosis does seem a little doubtful. But despite the somewhat cranky nature of spacecraft he was certainly on the right track. Four-and-a-half centuries later and those same principles behind the first Chinese rockets did indeed lift Gagarin on his historic flight beyond Earth's gravity. Another four decades on and China finally followed suit, launching a man into space and turning Wan Hu's centuries-old dream into reality. Pictures: Beyond Productions |http://dsc.discovery.com/fansites/mythbusters/photogalleries/mingdynasty/mingdynasty_06.html Mythbusters: Ming Dynasty Astronaut Ming Dynasty Astronaut This myth comes from the story of a Ming dynasty (~1500 AD) astrologer who strapped 47 rockets to a chair, lit them off, and vanished in a puff of smoke -- records claim he was launched into space. To reconstruct the rockets of that time, they found some 3/4 bamboo poles to build 1' rockets. The rockets were filled with homebrewed gunpowder (charcoal/sulfur/saltpeter) mimicking the historical ingredients. The bamboo was also wrapped in twine for strength. Adam had a lot of trouble cooking up the bamboo. Hoping for as much as 50 pounds of thrust out of each rocket, his first mixture got a grand total of... a half a pound of thrust. Changing the ratios around, there was shot after shot of wimpy rocket firing off. Adam's best only managed 0.77 pounds, so at last they called in rocketeers from the JATO myth for help (who had a mixture that could manage 5 pounds of thurst per rocket). For the experiment in the Mohav desert, they built two elaborate rocket chair thrones: one to be launched according to myth, one to be launched with more modern rockets (imotors?) that had 50 pounds of thrust each. The first chair with the 'authentic' rockets pretty much reproduced the myth. There was a big explosion of smoke leaving a void where there was once Buster and throne, except the throne was blown to smithereens and Buster was a smoking heap on the ground, instead of in space (they may need to find him new skin now). The heat from the adjancent rockets was too much and the rockets exploded. The second chair produced different results. After getting a couple feet of liftoff, the throne flipped over and the rockets proceeded to push Buster into the
Re: [budaya_tionghua] OOT: Angpao Telpon Gratis - bUkAn IkLaN
btw thanks Mang Ucup buat infonya, saya sudah pernah pakai ini dari singapura, suaranya bagus sekali...Penjelasan kenapa suaranya kurang bagus itu karena seperti skype, voip stunt memakai teknologi voip (voice over internet protocol), jadi kualitas suara sangat tergantung pada bandwith yang dipakai... kalau mengenai expired free call, itu bisa di-trik dengan buat lagi id yg baru... : )Tampaknya ini lagi promosi, biasanya akan berakhir begitu masa promosi sudah lewat...so kenapa gak dicoba di warnet yg cepat, lumayan kan untuk sekedar say hello pada teman2 lama... -- Best Regards,Eddy 'Tlessh'tea cup is just 7/10 poured, the rest 3/10 is from friendship, togetherness, and ...bubble .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] penamaan Chinese
Hong Tianguifu (洪天貴福 in pinyin: hong2 tian1 fu2 gui4) (1848 - 1864), also called Hong Tiangui and in Qing historical record, Hong Futian (洪福瑱 fu2 tian4), was the second and last king of the Heavenly Kingdom of Taiping.Hong Tianguifu's name is unique, in that it contains a three-character given name , whereas almost all Chinese given names have just one or two characters.kalo punya anak kayaknya menarik juga diberi nama 3 huruf + 1 sne ... biar unik...:p Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: [t-net] Peraturan Penggantian Nama Cina
From Wikipedia, the free encyclopedia. (Redirected from Discriminatory law against Indonesian Chinese ) Discriminatory laws against Indonesian Chinese are laws, directives, or constitutions enacted by the government of Indonesia against Indonesian Chinese. They proliferate as New Order regime under former President Suharto reigned. [ edit] Examples PP 10/1959, which forced Indonesian Chinese to close their businesses by 1 January 1960 and relocate in urban areas. Presidium Directive 127/U/Kep/12/1966 that explicitly requires Indonesian Chinese to adopt Indonesian-sounding names.Cabinet Presidium Instruction No. 37/U/IN/6/1967, which prohibits further residency or work permits to new Chinese immigrants, their wives, or children; freezing any capital raised by foreigners in Indonesia; closure of foreign schools except for diplomatic corps and their families; the number of Indonesian students must be the majority and in proportion to foreigners in any state schools; and that implementation of the Chinese issue will henceforth be the responsibility of the minister for political affairs.Presidential Instruction No.14/1967 on Chinese Religion, Beliefs, and Traditions, which effectively ban any Chinese literatures and cultures in Indonesia, including the prohibition of Chinese characters. Although Chinese names are not explicitly mentioned, newly naturalized Indonesian Chinese were strongly advised to do so.Presidium Directive No.240/1967 which mandates assimilation of foreigners and support the previous directive of 127/U/Kep/12/1966 for Indonesian Chinese to adopt Indonesian-sounding names.Home Affairs Ministry No.455.2-360/1988 on Regulation of Temples, which effectively and severely restrict building or repairing Chinese temples.Circular of the Director General for Press and Graphics Guidance in the Ministry of Information No.02/SE/Ditjen-PPGK/1988, which further restrict the usage of Chinese language and/or characters.Instruction of the Ministry of Home Affairs No. X01/1977 on Implementing Instructions for Population Registration and the confidential instructions No.3.462/1.755.6 of the Jakarta government January 28, 1980 both authorize special codes in national identification cards to indicate ethnic Chinese origin. The code was A01 prefix.Cabinet Presidium Circular SE-06/Pres-Kab/6/1967 on Changing the Term China and Chinese, requires the usage of the term Cina (which is a derogatory term, even today) instead of Tionghoa (as ethnic Chinese refer to themselves). .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok
agak OOT nih, tapi masih berhubungan dengan makanan... kalo boleh tahu, ada orang tionghua yang tidak memakan daging sapi itu karena apa ya ? Thanks, Eddy On 12/12/05, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: Banyak yang beranggapan bahwa vegetarian dikalangan orang Tionghoa adalah pengaruh Buddhism. Hal ini sebagian ada benarnya. Buddhism Theravada sebenarnya tidak mengenal vegetarian dan para bhiksu Mahayana pada saat berpindapata tidak ada keharusan menjadi seorang vegetarian , hal ini disebabkan bhiksu itu harus memakan makanan yang diberikan termasuk jika ada yang memberikan makanan berjiwa. Walau ada ajuran dalam kitab-kitab Mahayana untuk umat Buddha Mahayana menjadi vegetarian tapi itu terkait dengan sila tidak membunuh serta praktek sifat welas asih. Jika ditilik dari sudut pandang sejarah , umat Buddhist Tiongkok menjadi vegetarian karena anjuran kaisar Liang WuDi (cat: dinasti Utara -Selatan , dinasti Liang selatan 502-557 SM) dan menjadi hal yang umum. Untuk uparaca ritual persembahan yang menggunakan binatang digantikan dengan Qu ôð atau ragi. Bisa dikatakan pada masa itu kebiasaan vegetarian meluas ,hampir setiap vihara menyediakan makanan vegetarian. Apakah vegetarian itu murni pengaruh Buddhism ? Ternyata sejarah membuktikan bukan pengaruh dari Buddhism. Dalam kitab MengZi disebut ZhaiJie Õ«½ä yang juga tidak memakan makanan yang berjiwa serta minum yang mengandung alkohol. Kitab ZhuangZi juga ada yang membahas hal yang sama. ZaiJie biasanya dilakukan pada saat menjelang upacara besar atau pada hari-hari tertentu atau juga pada hal-hal yang penting. ZaiJia itu dilakukan cenderung kearah ketulusan serta penghormatan. Misalnya dalam kisah Zhou WenWang menemui Jiang ZiYa , beliau melakukan ZaiJie sebelum menemui Jiang ZiYa untuk menunjukkan rasa hormat. Misalnya dalam kitab Hou HanShu sudah mencatat perilaku seperti ini. Juga para scholar Confuciust ada beberapa yang melakukan vegetarian terutama yang tercatat pada masa dinasti Han seperti WangJi atau YangZhen. Jaman purba pada masa Zhou, Qin dan Han jika upacara berkabung selesai , ada situasi (cat:tepatnya waktu) berkabung yang mana juga dalam beberapa hal mengkaitkan dengan vegetarian ini dan dilakukan oleh beberapa orang. Dengan adanya kebiasaan vegetarian sejak jaman purba yang mana berkaitan dengan ritual serta penghormatan kemudian berkembang ke arah pengembangan cinta kasih dan Taoism menambahkan hal itu dalam hal kesehatan ,contohnya adalah Tao HongJing. Su DongBo seorang sastrawan pada masa dinasti Song melihat vegetarian adalah suatu cara untuk kembali ke alam. Kebiasaan vegetarian yang meluas melahirkan banyak seni masakan vegetarian dan menjadi suatu cabang ilmu kuliner yang tersendiri. hormat saya , Xuan Tong .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: lambang naga di china
Untuk Fireball di yang di sungai mekong, berikut informasi dari situs resmi tourism di Vietnam. Itu sebenaranya bukan bola naga tapi fenomena alam, untuk lengkapnya bisa baca di site ini Menarik untuk dikunjungi loh... http://tatnews.org/emagazine/1611.asp NAGA FIREBALLS OF NONG KHAI BANG FAI PHAYA NAGA OCTOBER 21, 2002 in Thailand OCTOBER 22, 2002 in Lao PDR Illuminated Boats Photos courtesy of Teera Mongkolkachit - GMM Pictures and special thanks to Traveller's Companion magazine As the last of the illuminated boats dock at the pier, the silence of the night returns. Every now and again, reddish-pink elliptical balls of light with an eerie glow rise silently into the pitch-black night sky, without a flare, smoke or sound. Known as the Bang Fai Phaya Naga, the King of Naga fire-balls is a natural phenomenon that generally takes place on the full moon night of the 11th lunar month, the last night of the Buddhist Lent. The balls of light, with uniform reddish-pink or rich crimson-burgundy hues of the Siamese Ruby, rise vertically into the night sky to heights ranging from 50 metres to 300 metres before they simply fade into thin air without a trace. The fireballs are visible for approximately 3 to 8 seconds at a time, before they vanish completely. Sometimes these King of Naga fireballs, the size of goose eggs, float up languidly, two or three at a time. Other times, five to seven in a single sequence, and occasionally, up to nineteen of these balls of light float vigorously into the night sky. Some rise in straight lines at an angle of 50o to 80o. Others are perpendicular to the surface of the Mekong River. It has been noted that if the fire-balls rise up from the mid-section of the river, they float towards shore, and if they rise along the shoreline, they float towards mid-stream. It has been noted that when fireballs rise from the depths of the Mekong River and break the surface of the water with some force, they cause ripples and micro droplets of water are carried up by the balls of light thereby giving it a ghostly bluish tinge instead of the characteristic ruby-red colouring. According to I-San folk belief, caverns along the banks in this section of the Mekong River are in fact gateways leading from the subterranean Naga world to the world of earthly beings. It is also believed that prompted by the festivities of the illuminated boats and the fireworks launched in an act of worship to celebrate the end of the Buddhist Lent, the mythical Naga emerge via these gateways to join in on the celebrations to commemorate the home-coming of Lord Buddha in his historical life. These beliefs are renewed and further perpetuated by the fact that greenish fireballs have been spotted around Kaeng Aa-hong, the deepest point in the Mekong River, and the deep underwater caves that line its cavernous shores. King of Naga Fireballs - Stairway to Heaven Based on timeless Buddhist tales, Lord Buddha
Re: [budaya_tionghua] Re: kesetaraan gender [was:Pendekar wanita Tiongkok jaman dulu]
Nah sekarang saya hadirkan antitesis lainnya : - tradisi wanita di Cina yang mengikat kakinya supaya bentuknya mengecil, kalo dunia modern, menggunakan hak sepatu setinggi2nya. -pada beberapa pepatah kong hu cu, seperti salah satunya yang kukutip dari sam kok, berbunyi: Anak dan Istri bagaikan pakaian, jika sobek masih dapat dijahit, jika hilang dapat dicari kembali. Saudara(Family) itu bagaikan Tangan dan Kaki, jika hilang tidak ada penggantinya. Walau konteksnya berbeda, namun dari pemilihan kata, menggambarkan situasi saat itu. - kasus Pemburu membunuh istrinya, dan menghidangkan daging istri-nya kepada liu bei. Tampaknya kesetaraan gender belum jadi suatu hal yg dipertimbangkan di Tiong kok jaman dulu. Wanita lebih dianggap sebagai pelengkap. Munculnya pahlawan2 wanita, tidak bisa dikatakan adanya persamaan gender, karena pandanagan itu tidak meluas di pandangan masyarakat. Sampai abad 19, gelombang pertama emansipasi wanita muncul dari barat dan terus mempengaruhi dunia sejak saat itu. Nebeng pertanyaan :p apakah benar wanita yang diistilahkan cantik pada Tiongkok jaman dulu, adalah yang berbadan subur?-- Best Regards, Eddy On 11/2/05, dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika kita perhatikan filosofi yang dikandung dalam perlambang singa batu yang biasanya diletakkan di depan pintu utama, maka dari letaknya yang sejajar, bentuknya yang sama,dan perbedaan yang ada hanyalah bahwa pada singa jantan salah satu tangannya memegang bola, sedangkanpada singa betina salah satu tangannya memeganganak singa, bisa ditarik hipotesa, bahwa pada tataran filosofis, sebenarnya sudah diajarkan mengenai kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan, bahkan diajarkan bahwa yang membedakan laki-laki dengan perempuan adalah fungsi sosialnya. Namun yang menyedihkan adalah bahwa implementasi di kehidupan sehari-hari menyimpang begitu jauh, sehingga eksesnya sangat tragis. Catatan: jika ditilik dari rambut singa yang ikal, bisa jadi filosofi kesetaraan gender itu dipengaruhi oleh Budhisme. Sayang sekali, sampai kini saya belum berhasil mendapatkan referensi tertulis maupun lisan mengenai makna singa batu tersebut. Mungkin Rinto-heng, Xuan Thong-heng atau yang lain bisa memberikan konfirmasinya? Khiong Tjioe, Tjoei Sian karang_terjal [EMAIL PROTECTED] wrote: ...Yg ingin saya tanya nih:...Yg membuat saya bertanya ttg harkat dan martabat wanita Tiongkok jaman dulu, apakah memang berdiri setara dgn cowok, ? Yang saya tahu wanita Tiongkok antara abad 19 dan 20 termasuk tertindas dan susah sekali utk mendapat pendidikan tinggi. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] belajar dialek teo chiu
Catatan moderator: Situs ini sudah ada di bagian Links milis ini. Masih ada banyak situs2 lainnya berkaitan dengan kebudayaan Tionghoa. - ini ada situs belajar dialek teochiu. http://www.gaginang.org -- Best Regards, Eddy Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Mohon informasi
Kebetulan saya punya teman yang punya bisnis di penerbitan. On 10/25/05, mzHer [EMAIL PROTECTED] wrote: masih Edd, kamu udah punya naskah utk diterbitkan?..:-) Tentang temanmu ini dia harus izin ke kompas/penerbit dulu kalo mo ambil gambarnya. Aku dulu beli foto2 dari hasil jepretan wartawan2 Tempo untuk report perburuhan per file Rp 100rb (mungkin sekarang udah naik). Dan aturannya satu file foto hanya boleh dipakai sekali. Regards, EddyOn 10/25/05, Min Hui [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Xuan Tong, Tergantung pak, bisa dilihat pada buku/sumber yang akan bapak ambil foto, isi (atau biasa disebut materialnya). Bila harus seijin penulis atau penerbit, maka bapak harus meminta ijin terlebih dahulu sebelum memasukkan material yang dimaksud. Ada juga artikel yang bebas kita kutip asal disebutkan sumbernya. Nah, ini tidak perlu ijin dari penulis/sumbernya. Tentu saja bisa dituntut sesuai hukum bila kita menyalahkan gunakan sumber material yang merupakan hak cipta seseorang. Misalnya dalam dunia IT, ada foto / picture file yang dapat dicopy gratis, ada yang harus seijin author-nya, dan ada yang harus kita beli. Demikian pak, semoga membantu Salam, Min Hui -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of perfect_harmony2000 Sent: Tuesday, October 25, 2005 1:44 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Mohon informasi dear members , saya hendak bertanya ,misalnya saya menulis buku kemudian memasukkan foto tokoh yang diambil dari harian Kompas atau buku lain itu harus meminta ijin kepada penerbit atau harian Kompas ? Atau cukup menuliskan sumbernya saja ? Bisakah penulis dituntut karena tidak meminta ijin dari penerbit atau harian yang dikutip photo-photonya ? Adakah member disini yang mengetahui penerbit yang kompeten serta contact personnya ? Jika ada harap memberitahu moderator melalui japri. Atas informasinya , saya ucapkan terimakasih. hormat saya , Xuan Tong -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] OOT : Aktifkan perisai saat ber-surfing was Re: [xduta] sapa yg paling SAKTI ??
Hi, Untuk antivirus, kalo yang mau free dan auto-update terus ... AVG Free http://free.grisoft.com/doc/1 Namun sebenarnya ini tidak diperuntukkan untuk corporate... Kalau yang bayar dan stabil dari tahun ke tahun : Symantec/Norton, yang lain timbul tenggelam Jangan lupa setelah antivirus dipasang, pasang juga personal firewall, misal zonealarm atau sygate personal firewall (saya pakai yg ini) namun ini juga sebenarnya untuk personal bukan corporate. Install salah satu aja ya... selain itu secara berkala scan harddisk dari spyware. Ada 2 anti-spyware tools yang disarankan: Ad-aware(http://www.zonelabs.com/store/content/company/products/znalm/freeDownload.jsp) atau Spybot SD(http://www.safer-networking.org/en/download/). Spybot free, dan ada aplikasi teatimer yg mendeteksi pengubahan registry. Di Ad-aware pro juga ada utility ini namun yang free gak ada. Saya sarankan untuk install keduanya, karena saling melengkapi Nah tuh udah ada 3 jagoan - neon, setelah itu habit main internet di-jaga juga, jangan buka email sembarangan, kalo mau download crack2-an, install avant-browser (www.avantbrowser.com (internet explorer wrapper)) yang bisa non aktifkan script dan active-x serta pop-up biar gak disusupi. (enablekan-nya : Tools - Disable Scripts, Java Applets). Lewat cara ini juga content detik.com.astaga.com bisa dicopy-paste (karena proteksinya cuma lewat _javascript_) bila perlu hidup bersih, karena kadang crack2 membawa worm/virus. pakailah software yang non-bajakan... Free software/Open source saat ini sudah bisa mereplace sebagian besar software perkantoran yang proprietary. Best Regards, Eddy 'Tlessh' Lim On 10/21/05, h4n5r h0 [EMAIL PROTECTED] wrote: lha, kok sama ya liat di http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/?ttreng=1ttrkey=antivirus sih katanya bitdefender paling sip... kita jadi terpaksa masuk kerja sabtu minggu nich... :( good luck, have a nice virus hunting :)) hanspitoe_last7 [EMAIL PROTECTED] wrote: Holl...fren, ada referensi antivirus yg saktinya kayak JAGOAN NEON ngga?? biar staff dikantor gue ngga pada rewel... gara2 virus ampe semua komputer2 pada ngalamin pendarahan neh...tp edvais-nya jgn bilang ganti komputer yah thanks buat semua maha guru IT..regards,John .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] OOT : CD untuk intall tulisan mandarin
http://newton.uor.edu/DepartmentsPrograms/AsianStudiesDept/Language/asianlanguageinstallation_XP.html :) On 10/18/05, Pudji [EMAIL PROTECTED] wrote: CONTROL PANEL / REGIONAL LANGAUGE OPTION / LANGUAGE / DETAILS / ADD / INPUT LANUAGES / (pilih CHINESE, yang sesuai preferensi Anda) Any way, berdasarkan pengalaman, untuk input karakter mandarin, saya lebih merekomendasikan Chinese Star. Sangatmemudahkan kerja. Salam, PUJI H - Original Message - From: Lim Wiss [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 18, 2005 4:55 PM Subject: [budaya_tionghua] OOT : CD untuk intall tulisan mandarin Saya sudah coba aktifkan dari Control Panel alu Regional and Language Option lalu Install files for East Asian Languages tetapi tetap aja tdk bisa keluar tulisan mandarin. Ada yang bisa kasih solusi? -Lim Wiss- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] OOT: the system
Michael, tinggal di mana sekarang ? Sekarang propinsi Indonesia ada 34, untuk rincian bisa lihat di sini: Bali Bengkulu Banten DI NAD DI Yogyakarta Gorontalo Irian Jaya Barat Irian Jaya Tengah Jambi DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau Lampung Maluku Maluku Utara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Riau Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Sumatra Barat Sumatra Selatan Sumatra Utara http://id.wikipedia.org/wiki/Jumlah_Wilayah_Administratif_di_Indonesia Dari link itu, nanti bisa ditelusuri sampai pembagian administratif negara. Untuk pertanyaan lain, bisa lihat-lihat dulu di wikipedia. Best Regards, Eddy On 10/13/05, Michael suswanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] 1. Negara--- Presiden 2. Propinsi --- Gubernur 3.a. Kabupaten --- Bupati 3.b. Kotamadya --- Walikota 4. Kecamatan --- Camat 5a. Kelurahan -- Lurah 5b. Desa --- Kepala Desa 6a. Kampung -- Kepala kampung 6b. Dusun -- Kepala Dusun - MICHAEL: Apakah 6a = RW, dan 6b = RT ? Tataran no.2 adalah propinsi. Sekarang Indonesia sudah tinggal 26 propinsi? Apa sajakah? Apakah Semarang adalah sebuah Propinsi? Ada berapa Gubernur kah dalam sebuah propinsi? Apakah Gubernur biasanya adalah anggota DPR/MPR? Apa beda DPR denan MPR? Apakah 'menteri' itu? tugasnya apa/sektor-mana? Mohon satu / satu. Saya suka gaya jawaban dewa mabuk, karena padat dan metodikal. Terima Kasih. Terima Kasih sebelum dan sesudahnya. Salam, Michael S _ Access your Hotmail straight from your i-mode mobile http://a.ninemsn.com.au/b.aspx?URL=http%3A%2F%2Fadsfac%2Enet%2Flink%2Easp%3Fcc%3DTEL175%2E16267%2E0_t=751223833_m=EXT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards, Eddy Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Perkawinan campur
Catatan moderator: Mohon posting one line seperti ini dipersedikit di masa depan. Terima kasih dan mohon maklum. Kalo si Fong ini John Lennon, maka dia lagi ngenjreng gitar sambil nyanyi 'Imagine' On 10/11/05, Fong [EMAIL PROTECTED] wrote: andai aja yah smua org tionghua bisa berpikiran liberal ! soalnya aku jg lg terjebak di masalah yg sama pacar ku islam (yg fanatik Bo!!), nah tuh mama ku yg racist, padahal kan sebagai cewe aku hrs ikut suami, susah !! aku harap semakin bnyk deh org tionghua yg mo ngerti gitu, kan kita hidup juga bukan di negeri china sana, gak hrs nikah ma yg sesama kan?! bnyk yg suka bilang klo pribumi tuh fankui alias pembantu or rendahan (btw bener kagak tuh bahasa cinanya yah?? soalnya aku kurang ngerti .. hehehe) . koq kagak enak gitu seh ? padahal bnyk jg org china yg hidup susah n bnyk jg org pribumi yg hidup senang. so there's nothing wrong with the difference kan??? Fong Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Arti hujan saat tahun baru...
Hi Ada kasus lagi nih, saya (lagi-lagi) pernah mendengar ungkapan arti2 yg berhubungan cuaca saat tahun baru imlek. saat malam 30, kalau turun hujan artinya apa ... terus kalo hari pertama apa ... hari kedua apa ... dst... Masalahnya saya cuma dengar sekilas saat pai cia ke rumah saudara... Barangkali ada yg bisa kasih pencerahan... Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China)
haha,.. Saya juga hao lian..+ kia su (karena di singapur) Di Wikipedia, satu-satunya kota di Indonesia yg ada sebutan chinesenya :) http://en.wikipedia.org/wiki/Khuntien Best Regards, Eddy On 9/18/05, Piter Lim [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Ahhh Bang Eddy ini pagi pagi sudah cari story, masak aku dibilang hao lien...? Ndak la yao Tapi memang sih orang daerahku seperti itu, barangkali ikut pepatah ( boleh kalah harta asal jangan kalah nama). He he he Piter Lim -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com]On Behalf Of Eddy Tlessh Sent: 17 September 2005 0:11 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China) ada yg lupa... kenapa orang2 pionir yang berasal tiongkok dikenal sebagai teng sua nang teng sua lang )? apakah memang ada gunung Tang di sana, hubungannya dengan dinasti Tang apa? terus istilah long man kadang2 muncul penerbit buku inggris, apakah itu berkorelasi dengan teng nang ? (dulu waktu SD, kukira itu :) ) terus di jogja, temanku ngaku orang hok cia, itu suku apa lagi? sorry banyak bertanya, soalnya terus terang kita angkatan muda banyak hal yang tidak kita ketahui, dan tidak tahu kepada siapa mesti ditanyakan... btw ada yang tahu ungkapan streotype nya suku2 itu, just want to know, setahuku tio ciu - hao lian(sok berani), khek - kam siap (pelit), yang lainnya apa ya ? Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture Chinese YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Mandarin (Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China))
thanks, Rinto hia oh..it's oke mungkin sua koi istilah lokal khusus untuk daerah sekitar khuntien, ayam gunung, untuk orang madura. hanya pengen tahu aja datang dari mana... :) kata khuntien juga datang dari mana ya, apa pelafalan dari kata pontianak (yg bahasa melayunya untuk kuntilanak)? bisa minta penulisan khuntien, dan kalau diartikan secara huruf jadi artinya apa ya ? trs asal kata si cui untuk surabaya datang dari mana ? On 9/16/05, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Eddy menulis: kalau kata 'mandarin' itu dari mana asalnya ? terus istilah sua koi (san kee) datang dari mana asalnya? Rinto Jiang: Asal kata mandarin pernah saya tuliskan di sini, saya juga lupa kapan. Mandarin sebenarnya adalah sebutan buat pejabat kekaisaran Dinasti Qing di zaman dulu. Karena Dinasti Qing didirikan oleh suku Manchu, maka pejabat kekaisaran disebut sebagai man-da-ren (orang besar Man). Bahasa resmi pemerintahan Dinasti Qing pada waktu itu adalah dialek Utara yang kita kenal sebagai bahasa Han sekarang ini, maka otomatis bahasa yang digunakan antar pejabat tersebut kemudian disebut sebagai bahasa Mandaren. Lidah orang barat kemudian melafalkannya menjadi mandarin. Beberapa kosa-kata Tionghoa juga mempengaruhi bahasa Inggris, seperti istilah coolie yang berarti buruh kasar. Itu diserap langsung dari kuli (baca: khulik) yang dalam bahasa mandarin adalah pekerja kasar. Soa koi apa? Ayam gunung? Ayam kampung? Rinto Jiang Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China)
ada yg lupa... kenapa orang2 pionir yang berasal tiongkok dikenal sebagai teng sua nang ( teng sua lang )? apakah memang ada gunung Tang di sana, hubungannya dengan dinasti Tang apa? terus istilah long man kadang2 muncul penerbit buku inggris, apakah itu berkorelasi dengan teng nang ? (dulu waktu SD, kukira itu :) ) terus di jogja, temanku ngaku orang hok cia, itu suku apa lagi? sorry banyak bertanya, soalnya terus terang kita angkatan muda banyak hal yang tidak kita ketahui, dan tidak tahu kepada siapa mesti ditanyakan... btw ada yang tahu ungkapan streotype nya suku2 itu, just want to know, setahuku tio ciu - hao lian(sok berani), khek - kam siap (pelit), yang lainnya apa ya ? Eddy On 9/16/05, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: KT menulis: Apakah ada hubungan penyebutan orang Han antara bangsa Korea dengan bangsa Tiongkok jaman dahulu? Thanks, Karang Terjal Skalaras menulis: Oh, Han nya Korea karakternya berbeda dengan Han nya Tiongkok. selain menyebut dirinya orang Han, mengacu pada Dinasti Han, orang tionghoa juga menyebut dirinya orang Tang, bumi tiongkok pun disebut Tang Shan ( gunung Tang ), mengacu pada Dinasti Tang. ZFy Rinto Jiang: Bangsa Korea erat kaitannya dengan bangsa Han (Tiongkok), hubungan di mereka sudah ada sejak 3000 tahun lalu. Korea dalam beberapa masa adalah negara protektorat Tiongkok. Di masa Dinasti Qing, Korea malah termasuk dalam wilayah Tiongkok. Sampai pada tahun 1895 sewaktu Qing kalah perang dari Jepang, Qing terpaksa menarik tentaranya dari Korea dan Jepang masuk menduduki Korea. Qing kemudian terpaksa mengakui kedaulatan Korea dan menyerahkannya menjadi protektorat Jepang. Tahun 1910, Jepang memaksa Korea menandatangani aneksasi Korea ke dalam Jepang. Resmilah Korea menjadi wilayah Jepang. Korea sejak lama sama seperti Jepang menggunakan karakter kanji (Hanzi) sebagai bahasa tulisan mereka. Pada abad ke-14, Kaisar Korea baru memperkenalkan Hangul sebagai bentuk tulisan Korea yang sekarang kita kenal, namun tata cara dan pelafalannya mengandung banyak lafal dan kosa kata dari Bahasa Han Kuno Baru, yang lebih kurang sezaman dengan dialek Hokkian. Pakaian tradisional Korea sekarang juga adalah peninggalan dari zaman Ming. Mengenai sebutan Han untuk Korea sekarang seperti kata Zhou-xiong adalah tidak sama karakternya dengan sebutan Han kepada orang Tionghoa. Hanguo ini juga baru muncul sebutannya sejak tahun 1890-an, sebelumnya Korea disebut sebagai Chaoxian di zaman dulu, lalu pada zaman Tang disebut sebagai Gaoli. Gaoli inilah yang menjadi cikal bakal kata Korea sekarang, karena lafal Gaoli dalam bahasa Korea adalah Koryu. Orang Tiongkok di sebelah utara (beifang ren) menyebut diri mereka sebagai orang Han, sedangkan orang Tiongkok selatan menyebut dirinya sebagai orang Tang. Karena leluhur orang Tionghoa di Indonesia mayoritas berasal dari Tiongkok selatan, maka sebutan Tangren (Tenglang) lebih populer di Indonesia. Perbedaan ini dikarenakan pada zaman Qin dan Han, walau daerah selatan Tiongkok telah menjadi wilayah Tiongkok, namun mereka masih dianggap bangsa barbar oleh orang Han di utara. Sampai pada zaman Tang, di mana banyak sekali orang Han yang bermigrasi ke selatan dan berasimilasi dengan suku asli setempat, juga karena Dinasti Tang membawa Tiongkok ke zaman keemasannya, sehingga orang Han di selatan menyebut diri mereka sebagai orang Tang. Orang Tiongkok di utara dan selatan juga punya beberapa perbedaan mendasar. Orang Han di utara pintar berpolitik, lebih tegap perawakannya, makan gandum, berdialek utara (mandarin), pintar berkuda (kavaleri) sedangkan orang Tang di selatan pintar berdagang, lebih kecil perawakannya, makan nasi, berdialek macam2 (Hokkian, Kanton, Hakka, Wu), jago perang di atas air. Secara genetik, orang utara juga lebih dekat ke Asia Tengah sedangkan orang selatan lebih dekat ke Asia Tenggara. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture
Re: [budaya_tionghua] Ulang Tahun Ke-90 Liem Sioe Liong Putar fil Masa Mudanya
Rumahnya di Gunung Sahari, belakang golden truli, memang sebagian sempat dibakari massa (karena rumahnya gede jadinya cuma kena sebagian), pada saat kejadian itu. Temanku, kos di kompleks itu (kebetulan ibu kosnya jadi satu2nya yg punya rumah biasa di kompleks itu) cerita memang benar rumahnya dijaga tentara. tapi kasus terbakar memang terjadi, sampai tahun lalu bagian yg terbakar masih bisa keliatan.On 9/12/05, Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Rumah Liem Sioe Liong yang mana yang dirusak orang? Mana bisa... yang jaga rumah-rumah dia ituKopassus!! Wasalam. - Original Message - From: HKSIS To: HKSIS-Group Sent: Monday, 12 September, 2005 07:59 Subject: [budaya_tionghua] Ulang Tahun Ke-90 Liem Sioe Liong Putar fil Masa Mudanya Oom Liem memang sudah agak lama (tepatnya sejak rumahnya dirusak massa dalam reformasi yang kebablasan pada 1998) lebih banyak tinggal di Singapura. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Di-indo-indo-kan Was: Re: [budaya_tionghua] Re: Be Proud to be Chinese!
lucunya tionghuaindonesiayang kerja di singapura, dipanggil Yinni (ren) (di indo-indo kan :p) karena kalo ketemu pasti memilih omong bahasa indonesia, malah org melayu di singapura kadang terkesima, ada tionghua yang bicara 'bahasa'. hehe sedangkan orang chinese di sini malah heran, adachinese gak bisa mandarin :p Eddy Tlessh Jurong East, SG On 7/24/05, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: Chan xiong ,saya sependapat dengan pandangan Chan xiong ini walau mungkin kita perlu juga untuk menyamakan pandangan dan pengertian seperti yang Chan xiong utarakan.Pada point 1 itu memang benar tidak ada penyebutan Zhong Hoa Ren.Istilah zhonghoa atau tionghoa dalam dialect Hokian hanya ada dalam bahasa Indonesia yang ditujukan kepada etnis Hua atau Hua ren. Inilah uniknya orang Tionghoa di Indonesia dan membedakan dengan etnis Hua di negara lain.Mungkin salah kaprah ini sudah berlangsung lama , sejak awal abad ke 20 , dalam pemikiran saya kesalahan ini juga berkaitan dengan Tionghoa HuiKoan yang artinya adalah perkumpulan Tionghoa. Jadi bagi segelintir orang mungkin beranggapan bahwa Tionghoa adalah etnis bukan menunjukkan suatu nation/bangsa.Bagi saya , tidak masalah penyebutan Tionghoa ini asal digunakan untuk menunjukkan etnis Hua di Indonesia, tapi jangan penyebutan ini dikaitkan untuk etnis Hua di negara lain terlebih lagi dikaitkan dengan negri Tiongkok atau Zhongguo.Mungkin perlu kita tekankan bahwa penyebutan Tionghoa ini adalah suatu ciri khas etnis chinese di Indonesia ini terlepas dari kesalahan penyebutan itu sendiri. Inilah yang akan menjadi identitas tersendiri bagi orang chinese di Indonesia yang memiliki budaya yang juga unik dan mengalami transkulturasi dengan budaya di Indonesia. Untuk point 2 , saya setuju dengan pendapat Chan xiong agar istilah Hua Qiao dikaitkan dengan kewarganegaraan. Walau arti harfiahnya bukan seperti itu.Point 3 itu saya mungkin terpengaruh sebutan Ma Hua/Malaysian Chinese , Xin Hua/Singaporean chinese.Mungkin agar lebih jelasnya istilah Yin Hua itu adalah Indonesian chinese.hormat saya ,Xuan Tong--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Koh Xuan Tong yb, Terimakasih atas tanggapan. Memang saya perhatikan kudu ada kesatuan pengertian lebih dahulu atas istilah-istilah yang digunakan, baru bisa memasuki diskusi. Kalau nggak tentu sulit ada kesatuan pendapat. 1. Zhong-hua tidak biasa untuk menyebut orang, dalam artian orang Tionghoa seperti yang kita dengar di Indonesia. Entah darimana asal-usul, terjadinya salah kaprah demikian ini. Didaratan Tiongkok, biasanya Zhonghua dikaitkan dengan bangsa-nation, menjadi zhong hua Min zhu. Tidak pernah disebut Zhonghua-ren. Yang dipakai adalah Zhongguo-ren atau Hua-ren. 2. Sekalipun Hua Qiao dalam arti kata sesunguhnya (harfiah) tidak ada kaitan dengan kewarganegaraan, tapi coba perhatikan, istilah yang dipakai kader-pejabat resmi di Tiongkok, yang dimaksud Hua Qiao (sebutan Huakiao di Indonesia) itu jelas adalah yang masih berwarganegara Tiongkok. Bagi etnis Tionghoa yang sudah menjadi warganegara setempat, tidak lagi disebut Hua Qiao, tapi disebut Hua-Yi atau Qiao-Sheng. Ada baiknya juga sih, kita membedakan pengunaan istilah Hua Qiao dan Hua-Yi atau Qiao-Sheng. Jadi, kalau kita bicara Hua Qiao maksudnya perantau Tionghoa yang masih berkewarganegaraan Tiongkok, dan kalau kita bilang Hua Yi, peranakan Tionghoa yang sudah jadi WNI. 3. Menjadi sangat menarik untuk sebutan bagi etnis Tionghoa di Indonesia baiknya apa, Yin-hua yang berarti Tionghoa-Indonesia, atau lebih baik Hua-Yin, yang berartti Indonesia-Tionghoa. Dimana penekannya lebih baik, pada Tionghoanya atau pada Indonesianya. Kalau kita diminta menyebutkan diri dengan satu kata, maka kita hanya bisa menyatakan bahwa kita adalah orang Indonesia. Yaitu sebagai konsekwensi sudah menjadi warganegara Indonesia. Jadi, kita adalah orang Indonesia yang Tionghoa, dan untuk suku lain juga menyebutnya sebagai orang Indonesia yang Jawa atau Indonesia yang Batak. Bagaimanapun juga yang lebih tepat adalah Indonesia yang dikedepankan, baru tergolong sukunya. Tentu kurang baik dan tidak bijaksana kalau yang dikedepankan adalah sukunya, yaitu Tionghoanya atau Jawanya, bukan?! Saya tertarik dengan sebutan perhimpunan INTI yang berarti Indonesia Tionghoa itu, bukan Tionghoa Indonesia. Sekalipun sudah terbiasa bagi etnis Tionghoa di Indonesia selama ini, menyebutkan dirinya sebagai Tionghoa Indonesia, bukan Indonesia Tionghoa. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian
Re: [budaya_tionghua] Re: Di-cina-cina-kan
Secara psikologis, trauma sejak kecil, bisa sangat berbekas... bahkan sampai dewasa. jika si anak tidak terlalu stres, misal cuma di-cina2 kan doang, lewat panggilan.. masalah itu lumrah, meskipun dia pindah ke sekolah swasta mungkin dia juga dapat panggilan lain... anak2 pasti sering panggil2 julukan , bahkan 1 kelas bisa isinya kebun binatang, atau dipanggilin nama ayahnya... bahkan bila anak itu berprestasi, malah2 cina bisa menjadi semacam sebutan kebanggaan... itu dialami saya juga :p, dan enaknya, ketika dewasa, wawasannya jadi luas, dan banyak teman2 yg berbhineka tunggal ika... Eddy On 7/20/05, hadi_pranoto2001 [EMAIL PROTECTED] wrote: Lihat situasi dan kondisi juga lah, jangan sampai terlalu parah hingga anak sendiri despresi terganggu jiwanya --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju dengan Ulysee, dan satu usul yang sangat bijaksana. Ber- Bhineka Tungal Ika, beraneka ragam warna-warni kulit, beraneka ragam adat-istiadat suku-suku, etnis yang berbeda, akan memperindah taman Nusantara ini. Hendaknya bu guru sejak dari taman kanak-kanak juga sudah memulai mengajarkan budaya Bhineka Tunggal Ika ini, tidak saling ejek-mengejek diantara anak sekolah hanya karena beda suku dan beda etnis. Dan, ... kalau anak-anak sejak taman kanak-kanak sudah biasa bermain bersama, belajar bersama, besarnya juga tidak canggung dan risih untuk hidup bersama didalam masyarakat. Bagi orang-tua yang menghadapi anak-anaknya diejek disekolah maupun dijalan, hendaknya juga bisa mendidik anak-anak untuk tetap berbesar hati dan sabar, tak perlu jadi adu jotos dan dendam hati. Perlakukanlah anak yang mengejek itu secara baik-baik, agar mereka tidak lagi selalu mengejek orang dengan mencina-cinakan. Apa salahnya lahir sebagai cina?! Seandainya tidak juga mendengar, adukanlah secara baik-baik pada bu guru, kepala klas atau kepala sekolah. Agar sekolah itu, apalagi sekolah negeri, bisa mendidik anak muridnya secara baik mentrapkan semboyan negara ini yang sudah 60 tahun, Bhineka Tunggal Ika. Mudah-mudahan bisa mendapatkan penyelesaian secara baik dan tidak membuat si anak trauma, takut masuk sekolah. Salam, ChanCT - Original Message - From: ulysee To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 20, 2005 1:37 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Di-cina-cina-kan Mindahin ke skolah swasta itu memang cara yang instant, cara yang mudah dan cepat, tapi bukan solusi, sebab dicina-cina kan itu nggak cuman disekolah, di jalan juga bisa di-cina-cina kan. Dan jangan- jangan di sekolah baru dia bingung di pribumi- pribumikan hihihi. Mengingat anak baru kelas 1 SD diberi pengertian yang nyata kali sulit, mendingan berbasis Bhinneka Tunggal Ika saja, bilang oh iya, negeri Indonesia memang kaya ragam suku bangsa bahasa dan budaya, ada jawa, batak, bali de es be termasuk tionghua atau cina. Terus beliin buku itu tuh yang ada gambar2 pakaian dan rumah adat, biarkan dia mengerti bahwa satu taman itu indah kalau banyak bunga aneka warna, kalo satu warna aja pan bosen dunks. Siapa tahu sambil dia pamer buku baru sama teman2nya tanpa sadar menularkan acara ber bhinneka ria sama yang lain. Terutama sih tanamkan sama anak, bahwa diejek itu perasaan dia bagaimana? Biar dia bisa menceritakan, kalau dia bilang tidak enak, ajarkan, kalau kamu tidak mau diejek, kalau tahu diejek menyakitkan, kelak jangan pernah mengejek orang lain. Gitu kali usul dari saya. -Original Message- From: Edy Wijaya [mailto:[EMAIL PROTECTED]...] Sent: Wednesday, July 20, 2005 6:55 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Di-cina-cina-kan maaf, sekolah ngeri ya? eh negri maksud saya. pindahin aja ke sekolah swasta, mahal dikit ya ndak apalah, masih kecil baru via mulut, ntar agak gede sampe pake fisik kan berabe, di indonesia namanya bentrok fisik sangat dominan ;-) --- yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya boleh dibilang 100% Cina. Artinya, kakek dan nenek saya datang dari daratan Cina. Tampang saya juga tampang Cina. Istri saya ibunya Cina tapi ayahnya bukan. Dari segi tampang istri saya mewarisi Papanya (termasuk family name-nya) sehingga tidak seorangpun yang mengira dia berdarah Cina. Masalahnya, anak-anak saya cukup kental tampang cinanya. Nah, salah satu anak saya (laki-laki) yang baru masuk SD kelas I sering di-cina- cina-kan oleh temannya. Saya merasa kasihan dan tampak bahwa anak saya sendiri bingung. Mungkin, dia sendiri belum tahu bahwa dia cina. Pertanyaan saya kepada rekan-rekan sekalian, bagaimana sebaiknya saya bersikap atau mendidik anak saya untuk menerima kenyataan dan ejekan ini. Saya tidak mau anak saya menyalahkan saya atas kondisi ini. Saya sendiri bisa membayangkan nggak enaknya diejek seperti ini krn waktu kecil saya hidup di kampung. Barangkali ada rekan yang bisa
Re: [budaya_tionghua] Roman sejarah dan faktualitasnya (Buku Cerita terjermahan)
Water Margin From Wikipedia, the free encyclopedia. Water Margin or Outlaws of the Marsh (Traditional Chinese: 水�G��; Simplified Chinese: 水浒传; pinyin: Shuǐhǔ Zhuàn), sometimes also translated as All Men Are Brothers, is one of the four most famous classical works of Chinese literature. Attributed to Shi Nai'an and Luo Guanzhong, the novel details the trials and tribulations of one hundred and eight outlaws during the early 12th century. Contents [show] 1 Historical context and development 2 Authorship and early editions 3 Critique and analysis 4 Modern transformations [edit] Historical context and development Water Margin is vaguely based upon the historical bandit Song Jiang and his thirty-six companions. The group were active in the Huai River region and eventually surrendered to government troops in 1119. Folk stories about Song Jiang circulated during the Southern Song. The first text to name Song Jiang's thirty-six companions was the 12th century Guixin Zashi. Among the thirty-six are Lu Junyi, Guan Sheng, Ruan Xiaoer, Ruan Xiaowu, Ruan Xiaoqi, Liu Tang, Hua Rong, Wu Yong, among others. Some of the characters to later become associated with Song Jiang also appeared around this time. They include Sun Li, Yang Zhi, Lin Chong , Lu Zhishen and Wu Song. A direct precursor of Water Margin was the Da Song Xuanhe Yishi (大宋宣和�z事), which appeared around the mid-13th century. The text was basically a written version of storytellers' tales, based loosely on historical events. It is divided into ten chapters, roughly covering the history of the Song Dynasty from the early 11th century to the establishment of the Southern Song regime in 1127. The fourth chapter covers the adventures of Song Jiang and his thirty-six companions, and their eventual defeat by Zhang Shuye (��叔夜). Some of the more well-known stories and characters of the Water Margin are clearly visible, including Yang Zhi selling his sword, Stealing the birthday present, Song Jiang kills his slave girl, Fighting Fang La etc. It places Song Jiang and his bandits in the Taihang Mountains. Stories about the bandits of Mount Liang became popular as subject for Yuan Dynasty drama. During this time the material on which the Water Margin was based evolved into what it is today. Song Jiang's bandits were expanded to number one hundred and eight, and though they came from different backgrounds, all eventually come to occupy Mount Liang. [edit] Authorship and early editions There is considerable disagreement as to the author of Water Margin. Most consider the first seventy chapters to have been written by Shi Nai'an , whilst the last thirty chapters were written by Luo Guanzhong, also author of Romance of the Three Kingdoms. Luo may have been the disciple of Shi Nai'an. It has also been suggested that Shi Nai'an did not exist but was merely a pseudonym for Luo Guanzhong himself. Clues from the text itself strongly suggest that the author was a native of Zhejiang province (as both Luo and Shi were) who had little knowledge of northern China. The earliest extant edition of Water Margin is a 100-chapter printed text dating from the mid-16th century. This is generally regarded as Shi Nai'an's original. Another edition, with 120 chapters, has been preserved from the Wanli era (1573-1620). [edit] Critique and analysis There are a number of obvious inconsistencies and errors in Water Margin, which reflect its background in the story cycles and folklore. Some of the most glaring mistakes in the Water Margin are the many laughable geographic errors scattered throughout. For example, the route of an entourage bearing a birthday present from Daming to Kaifeng is said to travel through the bandit-ridden mountain region of Qingzhou, yet Qingzhou was historically more than 500km away from the Daming to Kaifeng route. Another example is the exaggerated rescue of Song Jiang. The outlaws of Mount Liang supposedly travel some 600 km to Jiangzhou (now Jiujiang, Jiangxi province), and are able to return apparently without harm. Interestingly, the waters of Mount Liang become frozen. In the famous story of Lin Chong at the Temple of the Mountain God (�L雪山神�R), he walks ten days in mid-winter from a landscape covered in deep snow to find Mount Liang surrounded by giant waves. Regarding this novel and another classic Romance of the Three Kingdoms, there is a popular saying passing down in China that goes: 少不�x水�G, 老不�x三��, translated as The young shouldn't read Water Margin while the old shouldn't read The Three Kingdoms. The former depicts the lives of outlaws and their defiance with the established social system. Along with the frequent violence, brawls, passionate brotherhood and an emphasis on machismo, it could easily have a negative influence on young boys. The latter presents all kinds of sophisticated stratagum, deceptions, frauds, trickeries, traps and snares employed by the three
[budaya_tionghua] Chinese literature
Tampaknya list ini cukup lengkap untuk melacak literatur tiong hua http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_literature Chinese literature From Wikipedia, the free encyclopedia. Contents [show] 1 Ancient texts 2 Classical Poetry 3 Classical Prose 4 Classic Novels 5 Modern 6 Overseas Chinese Literature 7 Others 8 Related Topics [edit] Ancient texts The Four Books (四书, Sì shū) are The Great Learning, (大学, Dà Xué).The Doctrine of the Golden Mean (中庸, Zhōng Yóng).The Analects of Confucius (论语, Lùn Yǔ), a book of pithy sayings attributed to Confucius.Mencius (孟子, Mèng Zǐ). The Five Classics (五经, Wǔ jīng) are The Classic of Poetry (诗经, Shī Jīng), made up of 305 poems.The Classic of History (书经, Shū Jīng) contains examples of early Chinese prose.The Book of Changes or I Ching (易经, Yì Jīng), a manual of divination based on the eight trigrams.The Classic of Rites (礼记, Lǐ Jì) describes ancient rites and court ceremonies. The Spring and Autumn Annals (春秋, Chūn Qiū).The Classic of Music (乐经) is sometime referred to as the sixth classic, but is lost. Other classics: The Classic of The Way and its Virtue or Tao Te Ching (道德经, Dao De Jing), attributed to Lao Zi.The True Classic of Perfect Emptiness, attributed to Lie Zi.The Classic of Filial Piety (孝经, Xiao Jing)The Three Character Classic Other ancient texts Zhuang ZiThe book of Xun Zi The Art of War (孙子兵法) by Sun Tzu [edit] Classical Poetry Classical Chinese poetry List of Chinese language poets [edit] Classical Prose Eight Great Literary Masters of the Tang and Song (Tang Dynasty and Song dynasty) 唐宋八大家 Han Yu 韩愈Liu Zongyuan 柳宗元 Ouyang Xiu 欧阳修Su Xun 苏洵Su Shi 苏轼Su Zhe 苏辙Wang Anshi 王安石 Zeng Gong 曾�� Ming dynasty Song Lian (1310-1381) Liu Ji (1311-1375)Gui Yiuguang (1506-1571) Yuan Hongdao ( 1568-1610)Xu Xiake (1586-1641)Gao Qi 高启 Zhang Dai 张岱Tu Long 屠隆Liu Ji Wen Zhenheng文震亨 Qing dynasty Fang Pao (1668-1749) Liu Daqui (1698-1779)Yiao Nai (1731-1815) Yuan Mu (1716-1798)Gong Zhizhen (1792-1841) Wei Yuan (1794-1857) [edit] Classic Novels See List of Chinese language novelists The Dream of the Red Chamber (红楼梦, also known as A Dream of Red Mansions or The Chronicles of the Stone (石头记, Shítóu Jì), by 曹雪芹 Cáo XuěqínWater Margin (水浒传), also known as All Men Are Brothers and Outlaws of the Marsh), by 施耐庵 Shī Nài'ānThe Romance of the Three Kingdoms (三国演义) by 罗贯中 Luó GuànzhōngThe Journey to the West (西游记), also known as Monkey King and Monkey, by 吴承恩 Wú Chéng'ēn. The above 4 classics are often called the Si Da Ming Zhu or the Four Classics. Strange Stories from a Chinese Studio (聊斋志异) by 蒲松�g Pú Sōnglíng.Jin Ping Mei (金瓶梅), by �m陵笑笑生 Lánlíng Xiàoxiàoshēng. [edit] Modern 王韬 Wang Tao (1828-1897)�� �� Yan Fu (1853 - 1924)刘 �� Liu E (1857 - 1909)梁�⒊� Liang Qichao (1873-1929)王国维 Wang Guowei (1877 - 1927)胡适 Hu Shih (1891-1962)苏 曼 殊 Su Manshu (1894 - 1918)�� 迅 Lu Xun (1881 - 1936)许 地 山 Xu Dishan (1893 - 1941) 叶圣陶 Ye Shengtao (1894-1988)林语堂 Lin Yutang (1895 - 1976) 茅 盾 Mao Dun (1896 - 1981)徐 志 摩 Xu Zhimo (1896 - 1936)郁 �_ 夫 Yu Dafu (1896 - 1945) Wang Tongzhao (1897-1957)郭 沫 若 Guo Moruo (1892 - 1978)老 舍 Lao She (1897 - 1966)朱 自 清 Zhu Ziqing (1898 - 1948)田 汉 Tian Han (1898 - 1968) Feng Zhikai (1898-1975)�� 一 多 Wen Yiduo (1899 - 1946)Yu Pinbo (1900-1990)冰心 Bing Xin (1900 - 1999)巴 金 Ba Jin (1905 - )沈 从 文 Shen Congwen (1902 - 1988)曹 禺 Cao Yu (1905- )钱钟书 Qian Zhongshu (1910 - 1988) He Qifang (1912-1977)张爱玲 Eileen Chang (1920 - 1995) 汪曾祺 Wang Zengqi (1920 - 1997)金庸 Jinyong (1924 - )高行健 Gao Xingjian, Winner of the Nobel Prize in Literature 2000 (1940 - )铁凝 Tie Ning (1957 - ) [edit] Overseas Chinese Literature 林海音 Lin Haiyin (1918 - 2001) Qiu Xuxu Singapore白先勇 Bai Xianyong (1937 - ) You Jin, Singapore -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Panggilan untuk orang yang belum dikenal
Thanks Rinto, buat penjelasannya, akhirnya setelah bertahun2 terjawab juga .. siip nih milisnya yg terakhir maksudku yang jualan yang manggil kita (customer) lao ban :p hehe tapi oke juga nih, buat nambah wawasan.. thanks EddyOn 7/15/05, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Eddy menulis : Di Khuntien, sangat jarang panggil KO, biasanya HIA / AHIA (tiociu), saya juga bingung waktu awal di jogja, panggil2 KO (oh ternyata untuk Hokkien, panggilnya ini), jadi lama2 terbiasa juga :) btw koq bisa begitu ya.. mohon pencerahannya... Kalo di Singapura, ke hawker/toko, orang yg gak dikenal pasti dipanggil Lau Pan (Boss) , kalo cewek agak muda siau cie hehe... Rinto Jiang : Ko dan Hia sama saja artinya, menyebut saudara laki2 yang lebih tua. Keduanya ada di dalam dialek Hokkian maupun Tiochiu. Ko (Hokkian) = Ko (Tiochiu) = Ge (mandarin) Heng (Hokkian) = Hia (Tiochiu) = Xiong (mandarin). Ke toko, pemilik toko otomatis adalah bos toko itu, makanya dipanggil sebagai laoban. Namun jangan semuanya dipanggil laoban, ketemu kasir yah tetap harus dipanggil xiansheng/xiaojie (tuan/nona). Pada dasarnya, untuk menyapa orang yang tak dikenal, untuk laki2 harus digunakan xiansheng = sinshe (hokkian), untuk perempuan harus dipanggil xiaojie = siocia (hokkian). Untuk wanita sebaya sebaiknya dipanggil furen = hujin (hokkian), yang sudah bersuami dipanggil taitai (dibaca thaithai), hokkiannya juga sama lafalnya. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group budaya_tionghua on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- Best Regards,Eddy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.