Re: [budaya_tionghua] [Budaya Makan] Popiah

2007-02-27 Terurut Topik Eddy Tlessh
Sekalian tambahin tipe popiah
Di Singapura, ada 1 lagi tipe popiah yang isinya batang gula-gula dan
kulitnya tidak digoreng, alias popiah manis. Penjualnya juga susah ditemui,
biasanya jual di peoples park complex atau hdb hub toa payoh
Dulu ini juga ada di beberapa daerah di Indonesia (Pontianak misalnya)
sekitar tahun 60-an, namun sudah gak pernah ditemui lagi. Jadi alangkah
surprisenya bapakku saat ketemu jenis popiah ini.

Btw, walau dari Pontianak, pisang goreng Pontianak ada tandingannya. Di
jogja ada mbok jajan yg menjajakan pisang batu goreng, pisangnya bila diemut
seperti meleleh di mulut, namun hati2 sama batu(biji) pisangnya. Sampai
sekarang saya masih rindukan itu pisang goreng. Ada yang punya resepnya ?


Regards,

Eddy


[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] [oot] Tempat fotografi outdoor pre-wedding bernuansa tiongkok

2006-11-30 Terurut Topik Eddy Tlessh
Sorry nih, agak OOT,

Karena pertimbangan milis ini berasal orang dari bermacam lokasi dan
pengetahuan.
Mungkin bisa memberikan pertimbangan, di mana lokasi yg indah untuk
fotografi pre-wedding yg lain dari biasanya.
Pengennya sih bangunan berasitektur tionghua (baik kuno maupun modern).
Namun kalau ada saran lokasi dengan panorama yg indah juga boleh.
areanya di Jakarta dan sekitarnya, biar jarak tempuh tidak terlalu jauh dari
Jakarta (sekitar 2 jam masih oke).
Tolong ya, soalnya kita ditawarin pre-wedding free service tapi mesti tempat
yg belum pernah dipakai sebelumnya.

Terima Kasih,


Eddy


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] [oot] Tempat fotografi outdoor pre-wedding bernuansa tiongkok

2006-11-30 Terurut Topik Eddy Tlessh
wah thanks banget
buat caroline dan kowajong
bisa tahu detailnya, untuk mencapai daerah itu?
soalnya rada buta untuk daerah ancol.

btw saran lain tetap terbuka untuk diterima ya...
siapa tahu thread ini dibutuhkan juga untuk yg lain.

On 12/1/06, J H [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mungkin yg dimaksud caroline itu kelenteng yg di ancol.
 Kelenteng tua ini adanya di dalam kompleks perumahan pasir putih - ancol,
 letaknya ada di ujung pinggir laut dan deket dgn kuburan belanda.
 utk jelasnya bisa tanya ke satpam di kompleks pasir putih.

 On 01/12/06, [EMAIL PROTECTED]Caroline.Wiriady%40honeylady.com
 [EMAIL PROTECTED] Caroline.Wiriady%40honeylady.com

 wrote:
 
  Wihara yang di ancol itu sering dipake orang2 untuk foto pre-wed...
  Karena masih kental arsitektur tionghoanya..
  Tapi alamatnya saya kurang tau..maaf yach..
 
 
 
 
  Eddy Tlessh [EMAIL PROTECTED] tlessh%40gmail.com
  Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
  12/01/2006 01:05 PM
  Please respond to
  budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 
 
  To
  budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  [budaya_tionghua] [oot] Tempat fotografi outdoor pre-wedding bernuansa
  tiongkok
 
 
 
 
 
 
  Sorry nih, agak OOT,
 
  Karena pertimbangan milis ini berasal orang dari bermacam lokasi dan
  pengetahuan.
  Mungkin bisa memberikan pertimbangan, di mana lokasi yg indah untuk
  fotografi pre-wedding yg lain dari biasanya.
  Pengennya sih bangunan berasitektur tionghua (baik kuno maupun modern).
  Namun kalau ada saran lokasi dengan panorama yg indah juga boleh.
  areanya di Jakarta dan sekitarnya, biar jarak tempuh tidak terlalu jauh
  dari
  Jakarta (sekitar 2 jam masih oke).
  Tolong ya, soalnya kita ditawarin pre-wedding free service tapi mesti
  tempat
  yg belum pernah dipakai sebelumnya.
 
  Terima Kasih,
 
  Eddy
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua:.
 
  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
 
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  




-- 
#end


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] Pakaian orang tua kita

2006-10-02 Terurut Topik Eddy Tlessh
Sorry bukan senior, tapi sempat interest juga di obyek yg sama.

Mungkin yang dimaksud adalah budaya peranakan:
http://en.wikipedia.org/wiki/Peranakan

di Singapura, setahuku daerah katong masih ada jejak2 peninggalan peranakan ini:
http://www.visitsingapore.com/publish/stbportal/en/home/what_to_see/suburban_living/katong.html

Seingatku kakek-nenekku (alm), masih berkostum seperti yang
digambarkan di Pontianak tahuan 1980-an
Sampai sekarang rasanya masih bisa lihat pemandangan seperti ini di
Pontianak, terutama untuk lansia di daerah Sei pinyuh, Peniti atau
kota2 kecil di daerah itu.

Best Regards,

Eddy

On 10/3/06, ANDREAS MIHARDJA  [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Mohon tanya  sebab sampai kini belum dapat  menemukan jawabannya -meskipun 
 sudah menyelidiki kebudayaan tradisi banyak bangsa2 diluar dan dalam negeri..

Laki2 - Jaman 1930-50 banyak sekali cina2 yg memakai celana putih yg 
 dibikin dari kain yg agak tipis dan kalau kaga salah dari cotton. Celana ini 
 kaya celana pyama tetapi tidak ada tali pinggang. Celana ini dibagian perut 
 dilipat dan kemudian pinggang dikasih band pinggang dari kulit yg sering 
 dikasih dompet kulit.  {bah. daerah sering disebut celana gober
Baju atas biasanya juga model piyama dan dibikin dari material sama dgn 
 kancing kain dan leher model baju mao'  Ini sering disebut pakaian babah  
 Sering juga saya dengar dulu pada pakai tropen helm - topt putih yg bulat dgn 
 ring juga bulat dan keras dan ada air pocket diantara dinding luar dan dalam.
Sepatunya seperti sandal biasa tetapi dimukanya kaya muka sepatu biasa.

Wanita - memakai kain yg memang warnanya aneh2 seperti kain pekalongan, 
 kain tiga negeri etc. Cara memakainya adalah sama seperti  kain sarong jaman 
 sekarang tetapi berlainan sedikit dgn cara jawa atau sunda. Kain ini biasanya 
 diikat dgn angkin atau kalau beruang dgn bandpinggang dari perak atau emas.  
 Bajunya adalah kebaya dan seperti shirt pyama laki2 tanpa kancing dan agak 
 pointed dimuka. Baju ini ditutup dgn peniti yg bisa dari perak atau dari 
 emas. Materialnya biasany agak tipis dan transparent - karena itu bagian 
 dalamnya harus pakai kutang yg menutup mulai dari atas buah dada sampai 
 keatas perut dibawah kain batik.[jadi tidak bisa pakai BH a'la barat - bisa 
 sakit - masuk angin-. karena kain kebayanya terlalu tipis
Sepatunya juga sebagai sepatu laki2 tetapi dibikin dari kain.

Kadang2 saya dulu juga lihat pakaian ini diSingapore [also 1930-50 culture 
 diantara kaum babah disana - tetapi sekarang ini pakaian juga sudah 
 menghilang.

Mungking siMang Ucup masih ingat atau senior2 diantara kita.

Andreas






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Hikayat Anak Angkat Beranting2 Emas Sebelah was: [budaya_tionghua] Gadis Tionghoa yang Jadi Polwan

2006-09-14 Terurut Topik Eddy Tlessh
mungkin aja..
misal diangkat anak, untuk mengusir sue ( dengar2 lagu sway (kedengaran sue)
pantang diputar di singapura hehe ), atau supaya anaknya gak sakit2an

nah soal diangkat anak ini, ada yg pernah tahu asal mula anak yg diangkat
anak oleh toa pekong,
terus mesti make anting2 emas di sebelah telinganya. Kebetulan ada temanku
yg begitu sejak kecil,
jangan2 dia jadi trendsetter punk tahun 70-an. bisa aja ceritanya ada bule
backpacker main terus lihat itu terus jadi inspirasi

Best Regards,


Eddy Tlessh


On 9/14/06, Nandhy Patrick Chang [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Orang tuanya marga TAN + Khou, koq marga anak bisa berubah menjadi marga
 Chang ?
 apakah memang ada cara utk merubah/mengganti marga ?
 Mohon pencerahannya dari pasa senior..

 kamsia,
 Nandhy












-- 
---
missed your OOT articles?
http://ootwatch.blogspot.com


[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] [ASM 29] Dewa pintu

2006-08-28 Terurut Topik Eddy Tlessh
Oh di jaman modern dewa pintunya juga di-superhero-kan ya ?
dewanya jadi kura2 ninja dan spiderman
Ini bukan joke loh tapi perhatikan deh gambar di pintunya
Apa boleh se-kreatif itu ???

On 8/28/06, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:



 Tanya:

 Dewa pintu adalah karakter umum yang ada dalam kepercayaan tradisional
 Tionghoa. Bagaimana sejarah dewa pintu di dalam kebudayaan Tionghoa?

 Jawab:

 Dewa pintu adalah karakter dewa yang sering dan umum dikenal dalam
 kepercayaan tradisional populer Tionghoa. Dewa pintu, walaupun hanya
 merupakan dewa dengan derajat relatif lebih rendah dibandingkan dewa-dewa
 rumah lainnya, namun sebenarnya sejarah dewa pintu malah lebih tua daripada
 beberapa karakter pendewaan lainnya.  Membicarakan dewa pintu harus
 dibabarkan dari 2 segi pembahasan yaitu sejarah faktual dan legenda.

 Legenda dewa pintu

 Popularitas karakter dewa pintu mulai menanjak di zaman Dinasti Tang, di
 mana legenda dewa pintu paling terkenal berasal dari zaman ini. Dikatakan
 bahwa naga Sungai Jing melanggar perintah langit karena menurunkan hujan
 pada waktu dan kapasitas yang salah sehingga langit menitahkan salah seorang
 menteri, Wei Zheng untuk menghukumnya. Karena takut dihukum, sang naga
 kemudian meminta perlindungan kepada Kaisar Taizong (Li Shimin) yang saat
 itu berkuasa. Taizong mengiyakan permintaan naga dan mengajak Wei Zheng
 bermain catur supaya lupa batas waktu untuk menghukum sang naga. Namun,
 rupanya Wei Zheng hanya perlu menebas leher sang naga dalam mimpinya
 sehingga siasat Taizong gagal memenuhi janjinya pada sang naga.

 Sang naga yang mati penasaran kemudian datang menghantui Taizong tiap
 malam di istananya. Wei Zheng mengetahui perihal ini dan mengurus 2
 jenderal, Qin Qiong dan Yuchi Gong untuk berjaga di luar pintu istana. Sang
 naga tidak datang menghantui Taizong untuk beberapa hari, namun kembali
 kemudian lewat pintu belakang yang tidak dijaga. Wei Zheng kemudian
 memutuskan untuk berjaga sendiri di pintu belakang dan sang naga tidak
 pernah kembali setelah itu. Taizong menyadari tak mungkin membiarkan
 jenderal dan menterinya berjaga terus di istananya, memutuskan untuk melukis
 potret kedua jenderalnya di daun pintu kiri dan kanan, serta Wei Zheng di
 pintu belakang. Ini kemudian yang mengawali penggunaan potret Qin Qiong dan
 Yuchi Gong di pintu berdaun dua (biasanya pintu depan) serta Wei Zheng untuk
 pintu dengan satu daun.

 Sejarah faktual

 Sebenarnya dewa pintu mulai ada sejak zamannya Huangdi, 5000 tahun lalu,
 namun ini sebuah legenda. Catatan mengenai dewa pintu yang lebih akurat
 adalah di zaman Dinasti Shang, di mana dewa pintu berawal dari kepercayaan
 tradisional di Tiongkok sebelum munculnya agama. Raja-raja Dinasti Shang
 menjadikan pintu sebagai satu objek dari lima objek penghormatan pada masa
 itu. Kepercayaan tradisional Tionghoa menganggap bahwa setiap benda
 mempunyai rohnya sendiri-sendiri. Dewa pintu lebih jauh merupakan bentuk
 penghormatan ke-4, penghormatan pada benda-benda. Pintu dipilih karena pintu
 merupakan bagian dari rumah tempat tinggal yang sangat penting, simbol
 perlindungan terhadap ancaman dari luar dan dilewati setiap hari. Manusia
 selalu membutuhkan keseimbangan jasmani dan spiritual, pintu yang nyata
 dianggap hanya melindungi dari makhluk yang nyata, untuk melindungi dari
 makhluk halus, maka pintu haluslah yang mengambil peranan ini. Inilah cikal
 bakal dewa pintu.

 Mengapa dewa pintu dimanusiakan?

 Pemanusiaan dewa pintu sebenarnya mulai populer pada zaman Dinasti Han.
 Banyak karakter dewa-dewi dalam kebudayaan Tionghoa yang dimanusiakan untuk
 menambah kedekatan pada manusia, misalnya bentuk penghormatan terhadap
 langit yang dimanusiakan sebagai Kaisar Langit (Giok Hong Tay Te), atau bumi
 yang dimanusiakan sebagai Dewa Bumi/Tanah (Tho Te Kong).

 Siapa saja yang dikarakterkan sebagai dewa pintu dalam sejarah?

 Zaman Han = Shen Shu dan Yu Lu
 Zaman Tang = Qin Qiong dan Yuchi Gong, Wei Zheng, Zhong Kui
 Zaman Song dan Yuan = Qin Qiong dan Yuchi Gong, Zhao Yun, Yue Fei

 Semua karakter di atas adalah karakter sejarah nyata, kecuali Shen Shu dan
 Yu Lu yang merupakan tokoh legenda. Satu2nya persamaan di antara mereka
 mayoritas adalah jenderal perang yang terkenal pada masanya masing-masing
 kecuali Wei Zheng yang terkenal sebagai menteri vokal serta Zhong Kui yang
 terpelajar namun berperawakan sangat jelek sampai-sampai hantupun takut
 kepadanya.

 Evolusi dewa pintu masa sekarang

 Dewa pintu di masa sekarang berbentuk lukisan biasanya hanya ditemukan di
 pintu kelenteng. Rumah-rumah penduduk tidak melukis gambar dewa pintu di
 daun pintu rumah mereka, biasanya hanya ada tempat menancapkan hio di
 sebelah kiri kanan pintu. Namun, masih ada tradisi menempel lukisan dewa
 pintu di daun pintu pada malam Tahun Baru (tanggal 30 bulan 12 penanggalan
 Imlek). Zaman sekarang, dewa pintu tidak hanya ditujukan untuk melindungi
 rumah dari hal-hal buruk, namun juga untuk mengundang nasib baik dan
 keberuntungan. 

Re: Buku ttg Tionghoa Indonesia di Istora Senayan was: Re: [budaya_tionghua] Re: Buku ...

2006-07-06 Terurut Topik Eddy Tlessh
1-9 Juli ini.

On 7/6/06, PK Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:

   mohon informasi, pesta buku nya sampai tanggal berapa ?? Kam Shia.

 King Hian [EMAIL PROTECTED] king_hian%40yahoo.com wrote: Sekarang di
 Istora Senayan Jakarta, sedang ada pameran buku (Pesta Buku Jakarta) dengan
 discount rata2 20%. Ada beberapa buku ttg Tionghoa Indonesia, dg harga yang
 cukup murah serta jarang terdapat di toko buku, diantaranya:



[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] KRT Secodiningrat alias Tan Jin Sing

2006-06-26 Terurut Topik Eddy Tlessh
kebetulan dulu tinggal di jogja, dan memang ada jalan Secodiningrat

dari browsing santai dapat ini, semoga dapat menambah cerita:

 http://www.tasteofjogja.com/IDA/detailbud.asp?idbud=342

  Di dalam buku yang diterbitkan oleh trah Tan Jing Sin,
disebutkan bahwa Tan Jing Sin (1803-1831) dilahirkan dari keluarga priyayi
Jawa yang kemudian diangkat anak oleh keluarga Tionghoa. Ibunya bernama
R.A.Patrawijaya, salah satu putri R.M.Kunting, keturunan ketiga Sunan
Mataram Amangkurat Agung (Tegal Arum). Tan Jing Sin menguasai adat istiadat
Cina dan Jawa sehingga tidak heran jika ia dikenal sebagai seorang Kapiten
Cina yang njawani.

  Pada tahun 1803-1813, Tan Jing Sin diangkat menjadi Kapiten
Cina untuk wilayah Yogyakarta. Pada tanggal 18 September 1813 Hamengku
Buwana III mengangkat Tan Jing Sin sebagai bupati, dengan gelar Raden
Tumenggung Secodiningrat. Dngan demikian, Tan Jing Sin mempunyai dua
jabatan, yaitu sebagai Bupati Yogyakarta sekaligus Kapiten Cina. Pada
tanggal 13 Desember 1813, Sri Sultan Hamengku Buwana III memberikan piagam
kepemilikan tanah meliputi 14 desa di daerah Bagelen dan Yogyakarta kepada
Tan Jing Sin. Akan tetapi, pada bulan Desember 1824, Hamengku Buwana V
meminta R.T.Secodiningrat mengembalikan tanah tersebut, dan sebagai gantinya
ia dijanjikan untuk diberi uang sejumlah HFL 850 setiap bulannya.

  Pada tanggal 10 Mei 1831, R.T.Secodiningrat wafat dan
dimakamkan di makam keluarga di Rogocolo, Mrisi, Bantul, Yogyakarta. Di
makam yang berada di puncak bukit kecil itu dimakamkan R.T.Secodiningrat,
kedua istrinya yang keturunan Tionghoa dan Jawa, serta makam keturunannya.

Pemakaman Cina
Selain makam Rogocolo, di Yogyakarta pada masa-masa lalu terdapat pemakaman
warga Cina yang lain yaitu di daerah Sagan, di daerah Cokrodiningratan, di
sekitar Gunung Boko Prambanan, dan di daerah Gunung Sempu, Kasihan, Bantul.
Akan tetapi, pemakaman Cina, yang disebut juga Bong Cina, yang berada di
daerah Sagan saat ini telah hilang dan lahannya digunakan menjadi Masjid
Kampus Universitas Gadjah Mada. Adapun pemakaman Cina di daerah
Cokrodiningratan hanya tersisa sebagian dengan kondisi tidak terawat. Hingga
saat ini yang masih difungsikan adalah makam di daerah Boko, Prambanan,
Sleman, dan Gunung Sempu, Kasihan, Bantul.




On 6/27/06, FBY [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Ada juga di buku oei hong Kian dokter gigi Bung Karno.
 drg. oei yang sekarang di Belanda masih keturunan Secodiningrat kalau
 ngak salah.
 (Sorry bukunya ketlingsut kemana nggak tahu!)


 On 6/26/06, PK Lim [EMAIL PROTECTED] p918k%40yahoo.com wrote:
  Dear All,
 
  Saya ingin membagi cerita:
 
  Tan Jin Sing lahir ditahun 1760. Pada usia muda (?) diangkat menjadi
 Kapiten China di Kedu. Berjasa membantu Sri Sultan Hamengku Buwono III,
 sehingga diangkat menjadi Bupati Yogyakarta dan dianugerah gelar Kanjeng
 Raden Tumenggung Secodiningrat. Kabarnya di Yogya ada jalan yang dinamakan
 Secodiningrat. Meninggal pada tahun 1831. Keturunannya membentuk Paguyuban
 Keturunan Secodiningrat dan beranggota lebih dari 200.
 
  Mungkin ada yang dapat menambahkan serita ini?
 
  Salam,
  P.K. Lim
 
  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
  http://mail.yahoo.com
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL 
  PROTECTED]budaya_tionghua%40yahoo.com:.
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 

  




-- 
Best Regards,

Eddy


[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: [FWD] Latihan Kultivasi Zhuge Liang.

2006-05-20 Terurut Topik Eddy Tlessh



foto2 untuk penggemar samkok bisa akses gambar imaginer di:
http://www.kongming.net/wallpaper/

kebanyakan koleksi dari gambar2 game koei

erabaru nyomot foto zhugeliang/kong ming dari game :)


[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Re: Lee Kwan Yu masih keturunan Semarang ???

2006-05-18 Terurut Topik Eddy Tlessh



kubantu cariin nih...
http://members.tripod.com/~angeleong/leeky2.html


MR LEE KUAN YEW'S grandfather, Hoon Leong, went to an English school and
began a career as a pharmacist. His fortunes improved markedly when he
joined a Chinese shipping company, Heap Eng Mo Shipping Company, as a
purser, making regular trips between Singapore and Indonesia.

On one of these voyages, he met Ko Liem Nio in Semarang. They married and he
brought her to Singapore.

He moved up the company and eventually possessed power of attorney over the
concerns of Sugar King Oei Tiong Ham. His fortunes rose with Oei's. By the
time Kuan Yew was born on Sept 16, 1923, Hoon Leong was head of a wealthy
family, though its fortunes suffered somewhat during the Depression of 1929
- 32.

As was the practice in those days, the marriage between Lee's parents, Lee
Chin Koon and Chua Jim Neo, was an arranged one. Both came from successful
middle-class families and were educated in English schools.

Lee's maternal grandfather owned the former Katong market, rubber estates at
Chai Chee and a row of houses next to the present Thai embassy in Orchard
Road.

Those were the days when successful Chinese businessmen working within the
colonial system in Singapore were able to make vast fortunes mainly in
trading and property development.

The Depression took its toll and both Lee's grandfathers' wealth declined
considerably.

Lee's father worked first as a storekeeper at Shell, the Anglo-Dutch oil
giant, and was later put in charge of various depots in Johor Bahru, Stulang
and Batu Pahat. But it was his mother, Jim Neo, to whom Lee attributes much
of the family's success in overcoming the financial difficulties.

By then, the family had a house in Telok Kurau. For Lee and his three
brothers and a sister, these were carefree days. But even though, by his own
admission, he did not work very hard in school, he was always there at the
top of the class.

The pace quickened somewhat after he enrolled at Raffles Institution; Lee
emerged top Malayan boy in the Senior Cambridge examinations.

His decision to become a lawyer, which would have a profound effect on his
political activities later, came about from purely pragmatic considerations.


My father and mother had friends from their wealthier days who, after the
slump, were still wealthy because they had professions, either doctors or
lawyers.

The doctors were people like Dr Loh Poon Lip, the father of Robert Loh. The
lawyer was Richard Lim Chuan Ho, who was the father of Arthur Lim, the eye
surgeon. And then there was a chap called Philip Hoalim Senior. They did not
become poor because they had professions.

My father didn't have a profession, so he became poor and he became a
storekeeper. Their message, or their moral for me, was, I'd better take a
profession, or I'd run the risk of a very precarious life.

There were three choices for a profession -- medicine, law, engineering. We
had a medical school; we had no law school or engineering.

I didn't like medicine. Engineering, if you take, you've got to work for a
company. Law, you can be on your own, you're self-employed. So I decided,
all right, in that case, I would be a lawyer.


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] huruf mandarin asli dan simplify, salah menggunakan?

2006-04-19 Terurut Topik Eddy Tlessh
Pak Liang u dan teman2 lainnya,
mungkin file gambar bisa ditaruh di flickr.com,
Berhubung flickr punya yahoo juga, jadi bisa memakai id yahoo untuk sign-in.
Setelah itu bisa diset utnuk dishare ke public

contohnya kalo udah dibuat public: http://www.flickr.com/photos/e_d/


Eddy

On 4/19/06, liang u [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Saya berniat menscan daftar huruf yang disederhanakan
  dalam milis ini, akan tetapi karena scanner rusak
  harus saya pergi ke anak yang lain, dan belum saya
  lakukan. Saya juga minta izin kepada moderator, karena
  hasil scanner akan menjadi lampiran, dan akan dihapus
  begitu saja dari milis.
  Apakah ini diperlukan direstui, dan, atau ada cara
  lain? Akan ada sekitar 13 halaman folio.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: [ASM 23] Karakter sederhana: Apakah benar perlu menyesal?

2006-04-09 Terurut Topik Eddy Tlessh
Sembari bahas karakter...
saya ingin tahu apa makna pada standarisasi Huruf Tiongkok di
character Encoding (saya ambil dari firefox):
Simplified:
-GB2312
-GBK
-GB18030
-HZ
-ISO-2022-CN

Traditional:
-Big5
-Big5-HKSCS
-EUC-TW

dari traditional jenis huruf yg paling banyak di pakai apa?
dari simplified jenis huruf yg paling banyak di pakai apa?
maksudnya GBK,Big 5 itu apa?

Thanks...



Eddy

On 4/8/06, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yang disebut terakhir, yang meminjam huruf lain yang sederhana
  penulisannya untuk menggantikan huruf yang tradisional itu termasuk
  dalam penyederhanaan tahap kedua. Kalau tidak salah ingat dimulai pada
  tahun 1977, namun karena terlalu sederhana, sehingga banyak
  membingungkan, malah menyebabkan banyak kerancuan. Akhirnya, setelah
  beberapa tahun diterapkan, penyederhanaan tahap kedua ini diabolisi,
  jadi jumlah huruf sederhana yang ada sekarang tetap pada penyederhaaan
  tahap pertama, 2200-an karakter. Dan juga cara2 penyederhanaa yang
  disebut di bawah, mian (mi) diganti dengan mian (muka) sekarang ini
  tidak digunakan lagi.

  Tambahan lagi, di dalam karakter tradisional yang digunakan oleh Taiwan,
  HK dan Makau-pun, sebenarnya telah ada ratusan karakter yang
  disederhanakan, baik dari zaman dulu maupun sekarang ini. Semisal:

  Huruf wu pada guo-wu-yuan (kabinet di RRT), telah lama disederhanakan
  seperti itu, kalau tidak salah mulai zaman Dinasti Han. Namun penulisan
  literatur klasik tetap menggunakan bentuk tradisionalnya.

  Huruf tai pada tai-wan, karakter yang sekarang adalah simplifikasi yang
  ditetapkan oleh pemerintah Taipei.

  Huruf satu, dua, tiga..sepuluh, puluh, ratus, ribu yang sekarang
  digunakan baik pada karakter sederhana maupun tradisional adalah
  penyederhanan yang telah ada zaman dulu. Yang digunakan sekarang namanya
  huruf kecil. Biasanya, dalam dokumen2 penting tulisan angka yang
  digunakan adalah huruf kapital. Huruf kapital ini rumit penulisannya,
  dan dapat digolongkan sebagai bentuk tradisional daripada karakter angka
  yang sekarang. Terus terang saja, bagi saya yang melek tradisional
  ini-pun belum bisa menuliskan itu karakter kapital tanpa nyontek.

  Mau liat bentuk karakter angka yang kapital? Lihat saja tulisan nominal
  di uang2 kertas RRT (RMB), HK (HKD), Makau (Pataca) dan Taiwan (NTD).
  Sedangkan karakter kecil angka yang disederhanakan yang lazim digunakan
  sekarang ini dapat dilihat di uang kertas Jepang (Yen).

  Sila bandingkan sendiri.


  Rinto Jiang




  King Hian wrote:
  
 Harian Indonesia (Yindunixiya Ribao) menggunakan karakter
   tradisional (fantizi).
 Guoji Ribao lebih banyak menggunakan karakter sederhana (jiantizi).
  
 Di Indonesia (terutama orang2 'tua') lebih banyak menggunakan
   karakter tradisional. Hal ini bisa dilihat pada undangan perkawinan,
   yang hampir semuanya menggunakan karakter tradisional.
  
 Memang lebih enak menggunakan karakter tradisional, terutama karena
   adanya beberapa penyederhanaan yang membingungkan. Seperti yang telah
   disebutkan oleh Sdr. Skalaras: mian (mi/noodle) disamakan dengan mian
   (muka).
 Hou (ratu) sama dengan hou (belakang).
 Li (di dalam) sama dengan li (ukuran panjang ~ 0.5 km)
 Gu (biji2-an) sama dengan gu (lembah)
 Hu (jenggot) sama dengan hu (liar)
  
 Tetapi, dengan semakin majunya RRC, karakter sederhana akan semakin
   banyak dipakai. Mau tidak mau, kitapun harus menggunakan karakter
   sederhana.
  
 salam,
 KH
  
  
  
   ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
 bang RJ ,
  
   koran yg ngetop sih sekarang GuoJi RiBao , pake 2 karakter tuh ,di
   GuoJi Ribao ada RenMin RiBao versi internasional.
  
   pelan2 kale tapi kayaknya tetep ya lebih enak yg traditional hehehe
  


Eddy


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Relevansi Imlek dengan Khonghucu

2006-01-25 Terurut Topik Eddy Tlessh



kok bisa ya jatuhnya makan ronde (ciak ie) selalu tgl 22 Desember ya? padahal kan 2 jenis penanggalan yang berbeda, antara lunar dan solar ?Sampai sekarang, di keluarga kami masih ada acara ciak ie (makan ronde), dan alasannya sama, biar setiap makan ronde, umurnya tambah 1 :) , baru tahu sekarang ttg perayaan itu maksudnya apa... thanks ya Rinto-heng
Best Regards,EddyOn 1/25/06, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:

Rinto Jiang:

Han Wudi sebenarnya adalah seorang legalis, namun karena legalis
dimarginalkan (didiskriminasi) di zaman Han, sehingga sebagai kaisar,
ia tidak boleh memaklumatkan kalau ia adalah seorang legalis. Legalisme
adalah perlambang Kaisar Qin Shihuang, yang rata2 dibenci oleh rakyat
di zaman Han. Han Wudi adalah kaisar pertama yang menetapkan
Konfusianisme sebagai falsafah negara untuk menghentikan perseteruan
faksi Taoisme dan Konfusianisme di istana.

Perayaan tahun baru, memang telah ada sejak Dinasti Xia. Di zaman
tersebut sampai zaman Zhou, pergantian tahun (tahun baru) dirayakan
pada musim dingin bukan pada musim semi. Saya pernah baca entah di
mana, di zaman Huangdi (4500 tahun lalu), tahun baru kira2 jatuh pada
bulan Oktober sampai Desember. Sampai zaman Dinasti Zhou, kebiasaan ini
masih terus dilaksanakan dan berbekas sampai sekarang walaupun di zaman
setelahnya tahun baru digeser ke musim semi. Bila masih banyak orang
tua yang menyatakan bahwa pergantian umur biasanya di musim dingin (22
Desember) itu adalah bekas dari perayaan tahun baru di musim dingin di
zaman dulu. Dulu, saya sendiri sering disuruh makan ronde waktu
Tangche, biar bertambah 1 umurnya. Biar cepat besar.






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] mo nanya ttg panggilan n cara memanggil orang....

2006-01-24 Terurut Topik Eddy Tlessh



Andre heng,gak juga, di dialek tio ciu (terutam di khuntien):hia (hnia yg di hokkien: heng) lebih sering dipakai drpd konama + hia (heng)tapi di Jawa, memang ko lebih sering dipakai...ko + nama
jadi memang terserah pakai yang mana...On 1/24/06, andre susanto [EMAIL PROTECTED] wrote:




Bagaimana kalau begini:
Kalau dalam dialek Hok-kian untuk abang itu : Ko atau
Koko.
Heng dalam percakapan sehari-hari sepertinya jarang
di pergunakan, yang saya tahu itu kalau saya baca 
percakapan di buku cerita silat dan artinya saudara/
sobat secara umum.
Tapi yang umum ialah KO .
Sorry kalau saya salah, tapi saya juga ingin
penjelasan mengenai ini.
Terima kasih. 


--- Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Heng itu dialek Hokkian buat Xiong (mandarin) yang
 berarti abang yang 
 dituakan.
 
 
 Rinto Jiang
 
 
 
 astri rahadi wrote:
  Assalamualaikum
  
  Temans...saya mo nanya...klo saya liat d milis
 ini...temans saling 
  menyapa dengan menyebut kata heng dibelakang
 nama orang...itu 
  artinya apa? misalnyaandre-heng...
  
  Makasi y infonya...
  
  Wassalam
  Achie
 
 







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Re: Kenalan + tanya2 klenteng n Oei Tiong Ham

2006-01-19 Terurut Topik Eddy Tlessh



kalo di khuntien, dikenalnya ...(dlm theoceow)kelenteng = lau ya keng apa karena ada lau ya di dalam kelenteng ? karena rata2 di sini ada...(eng nya lengkuas)wihara = hut tengmesjid = hue ka teng
gereja = sia tengkatedral = tua sia teng (gereja besar)apa kelenteng dari kelen teng? kelen nya gak tahu dari mana akar katanya ...






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Re: Kenalan + tanya2 klenteng n Oei Tiong Ham

2006-01-19 Terurut Topik Eddy Tlessh



Ini baru budaya tionghua, akhirnya 1 lagi pengetahuan didapat...pada kuan im teng, teng-nya sama dgn tng atau beda ya...sempat baca2 di thread yg lama juga, makanya kukira teng-nya kuan im teng = tng.kam sia
Eddypsterus terang di khuntien, rata2 kehilangan bunyi sengau, soalnya kalau sekolah terutama negeri bisa diolokin cina nempa(bhs melayu) -pake suara sengau, akibatnya lama2 luntur. Bagi yang sekolah swasta, tapi kuliah ke Jawa juga akhirnya harus beradaptasi terhadap bahasa Indonesia/jawa. Selain itu ada hikmahnya juga, bagi org melayu/madura/batak/dayak/khek di pasar juga lebih mudah belajar teocheow tanpa bunyi sengau...
ini berdasarkan pengamatan...On 1/19/06, King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote:



Lao Ya Keng, Laoya: kakek tua (Mandarin: Lao Ya), keng: istana (Mandarin: Gong)  Istilah Laoya yang sering dipakai di Pontianak, tidak dipakai di Jawa. Di Jawa orang menyebut Tua Peq Kong (Mandarin: Da Bo Gong).
Teng dalam kelenteng diucapkan TENG, dengan e taling, seperti BENTENG.  Bukan seperti Hud Tng/Pud Tng(Vihara), Hue Ka Tng (Mesjid).  Ada beberapa pendapat tentang asal mula istilah kelenteng,diantaranya adalah di bunyi alat sembahyang yang dipakai di kelenteng yang berbunyi 'teng.. teng.. teng', sehingga penduduk sekitar menyebutnya kelenteng.
  Kemudian ada yang mengatangan berasal dari Kuan Im Teng (pendopo kuan im), bunyi Kuan Im Teng ini lama2 berubah menjadi Kelenteng.salam,  KHps. tentang bahasa Tiociu di Pontianak, saya mendengar bhs. Tiociu teman saya yang berasal dari Pontianak. Ternyata bhs Tiociu
 di Pontianak telah kehilangan bunyi sengaunya, padahal bhs Tiociu adalah bhs yang banyak berbunyi sengau.  Contoh:  gunung: SUA, dalam bhs Tiociu di tempat lain : SNUA (dengan sengau).  
tiga: SA, di tempat lain: SNA (dengan sengau)






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] OOT: Urban Legend Revisited

2006-01-17 Terurut Topik Eddy Tlessh



Taken from livescience.comThe Great Wall of China is the only manmade structure visible from space

	There are several variations on this folkloric statement, and they're all 
quantifiably false.
Astronauts can spot the Great Wall from low-Earth orbit, along with
plenty of other things like the Giza pyramids and even airport runways.
But they can't see the Wall from the Moon.Men think about sex every seven seconds
	Males
are driven to reproduce, evolutionarily speaking, but there is no
scientific way of measuring to what extent that desire consumes their
everyday lives. Thankfully, for world productivity as a whole, seven
seconds seems a gross overstatement, as best researchers can tell.Chickens can live without a head
	True,
and not just for a few minutes. A chicken can stagger around without
its noggin because the brain stem, often left partially intact after a
beheading, controls most of its reflexes. One robust fellow lived a
full eighteen months. Likely he was a real birdbrain, however.Humans use only 10 percent of their brains
	This
media darling has been around for at least a century. Fortunately, it's
just not true. MRI imaging clearly demonstrates—with fancy colors no
less—that humans put most of their cerebral cortex to good use, even while dozing.
Adults don't grow new brain cells
	Much
of a human's crucial brain development happens during childhood, but it
isn't all downhill from there. Studies have shown that neurons continue to grow and change well into the adult years.
The five second rule
	Having
an arbitrary rule justifying the consumption of food dropped on the
floor within a certain time frame is convenient, especially when said
food is a brownie. Unfortunately, tests (and logic) confirm that germs
will stick to most foods right on contact.You get less wet by running in the rain
	Actual
mathematical equations devoted to this popular question have suggested
it is true, though not for the simple reasons you might think.
Complexities include factoring in the number of rain drops hitting the
walker's head versus smacking the runner's chest.It takes seven years to digest gum
	While
it may prove a bit more difficult to break down than organic
foodstuffs, chewing gum gets no special treatment from the digestive
system. Doctors figure this old wives' tale was invented to prevent
kids from swallowing the rubbery substance.Water drains backwards in the Southern Hemisphere due to the Earth's rotation
	Not
only is the Earth's rotation too weak to affect the direction of water
flowing in a drain, tests you can easily perform in a few washrooms
will show that water whirlpools both ways depending on the sink's
structure, not the hemisphere.Animals can predict natural disasters
	There
is no evidence that animals possess a mysterious sixth-sense allowing
them to predict natural disasters. Their keen senses of smell, hearing,
and sharp instincts alone are enough to send them scattering for the
hillsides during a hurricane or tsunami. And even so, animals often die during natural disasters, so if they do have some sort of sixth sense, it's not worth much.
Hair and fingernails continue growing after death
	Though
hair and fingernails appear to keep growing after death, this is merely
a morbid optical illusion at work. In death the human body dehydrates
severely, retracting enough skin to expose more nail and hair.A penny dropped from the top of a tall building could kill a pedestrian
	A
penny isn't the most aerodynamic of weapons. A combination of its shape
and wind friction means that, tossed even from the 1,250-foot Empire
State Building, it would travel fast enough merely to sting an unlucky
pedestrian.Chicken soup can cure the common cold
	Cure
is a strong word, but science suggests Moms around the world are still
right in forcing spoonfuls of chicken soup down their kids' throats.
Studies have found that the broth actually contains anti-inflammatory
properties that help reduce congestion.A dog's mouth is cleaner than a human's
	Despite
a habit of licking things no human would dare, Fido's mouth is often
touted as scientifically more sterile. Truth is, oral bacteria are so
species-specific that one can't be considered cleaner than the other,
just different.Lightning never strikes the same place twice
	In fact lightning
favors certain spots, particularly high locations. The Empire State
Building is struck about 25 times every year. Ben Franklin grasped the
concept long ago and mounted a metal rod atop the roof of his home,
then ran a wire to the ground, thereby inventing the lightning rod.A falling cat will always land on its feet
	Studies
have demonstrated that, when dropped from most heights, cats will land
gracefully on their feet. Results change only with cats dropped
upside-down from a height of one foot or less. We're not suggesting you
try this at home.Yawning is 

[budaya_tionghua] Astronot dari dinasti Ming

2006-01-17 Terurut Topik Eddy Tlessh




http://edition.cnn.com/2003/TECH/space/09/30/china.wanhu/China's Ming Dynasty astronaut

Legendary 16th century official was space pioneer

By  Joe HavelyCNN





























HONG KONG, China (CNN) -- Astronaut
Yang Liwei's history-making flight to the stars will almost certainly
transform him into an instant hero for millions of Chinese.









His flight aboard the Shenzhou V spacecraft has shown China capable of
joining an elite club of space powers that until Wednesday included
just Russia and the United state as its members.









Of course, as any space historian knows, cosmonaut Yuri Gagarin was the first man in space.








His 1961 flight aboard a Soviet Vostok space capsule catapulted the
former air force pilot into the history books and set off alarm bells
in the Western world that the final frontier was about to turn a very
communist shade of red.









But was he really the first?








Several centuries earlier -- legend says about 1500 AD, around the
middle of the Ming Dynasty -- a Chinese stargazer named Wan Hu dreamed
of going where no man had gone before and set out to turn that dream
into space age reality.








According to the legend, Wan, a local government official, was
obsessed by the stars and planned a rather harebrained scheme to get
himself closer to them.









Something of a nutty professor character, Wan set out to make himself the world's first astronaut.









Picking up on China's recently developed expertise in rocketry, he took up the task of building himself a space ship.








Centuries before the Wright brothers took to the air or the Germans
launched their V1 and V2 rockets, Wan was convinced that the weapons of
war could also be a means of transportation and his ticket to the
stars.









He was somewhat ahead of his time.





Big bang












	
		
		











Gagarin: First in space and hero of the Soviet Union... but did someone boldly go before him?






		

	






Wan's pioneering spacecraft was built around a sturdy chair, two
kites and 47 of the largest gunpowder-filled rockets he could lay his
hands on.








Come the launch day, Wan dressed himself in his imperial finery,
strapped himself in the chair and called upon his 47 servants, each
armed with a flaming torch, to light the 47 fuses.









Their job done, the servants speedily retreated to a safe distance ... and waited.









What came next, the legend goes, was an enormous bang.









When the smoke eventually cleared, Wan and his chair were nowhere to be seen.









Whether Wan actually made it or not has never been made clear.









The prognosis does seem a little doubtful.









But despite the somewhat cranky nature of spacecraft he was certainly on the right track.








Four-and-a-half centuries later and those same principles behind the
first Chinese rockets did indeed lift Gagarin on his historic flight
beyond Earth's gravity.








Another four decades on and China finally followed suit, launching a
man into space and turning Wan Hu's centuries-old dream into reality.


	
Pictures: Beyond Productions |http://dsc.discovery.com/fansites/mythbusters/photogalleries/mingdynasty/mingdynasty_06.html
Mythbusters: Ming Dynasty Astronaut






  
  
  Ming Dynasty Astronaut

This myth comes from the story of a Ming dynasty (~1500 AD)
astrologer who strapped 47 rockets to a chair, lit them off, and
vanished in a puff of smoke -- records claim he was launched into space.

To reconstruct the rockets of that time, they found some 3/4 bamboo
poles to build 1' rockets. The rockets were filled with homebrewed
gunpowder (charcoal/sulfur/saltpeter) mimicking the historical
ingredients. The bamboo was also wrapped in twine for strength.

Adam had a lot of trouble cooking up the bamboo. Hoping for as much
as 50 pounds of thrust out of each rocket, his first mixture got a
grand total of... a half a pound of thrust. Changing the ratios around,
there was shot after shot of wimpy rocket firing off. Adam's best only
managed 0.77 pounds, so at last they called in rocketeers from the JATO
myth for help (who had a mixture that could manage 5 pounds of thurst
per rocket).

For the experiment in the Mohav desert, they built two elaborate
rocket chair thrones: one to be launched according to myth, one to be
launched with more modern rockets (imotors?) that had 50 pounds of
thrust each.

The first chair with the 'authentic' rockets pretty much reproduced
the myth. There was a big explosion of smoke leaving a void where there
was once Buster and throne, except the throne was blown to smithereens
and Buster was a smoking heap on the ground, instead of in space (they
may need to find him new skin now). The heat from the adjancent rockets
was too much and the rockets exploded.

The second chair produced different results. After getting a couple
feet of liftoff, the throne flipped over and the rockets proceeded to
push Buster into the 

Re: [budaya_tionghua] OOT: Angpao Telpon Gratis - bUkAn IkLaN

2006-01-16 Terurut Topik Eddy Tlessh



btw thanks Mang Ucup buat infonya, saya sudah pernah pakai ini dari singapura, suaranya bagus sekali...Penjelasan kenapa suaranya kurang bagus itu karena seperti skype, voip stunt memakai teknologi voip (voice over internet protocol), jadi kualitas suara sangat tergantung pada bandwith yang dipakai...
kalau mengenai expired free call, itu bisa di-trik dengan buat lagi id yg baru... : )Tampaknya ini lagi promosi, biasanya akan berakhir begitu masa promosi sudah lewat...so kenapa gak dicoba di warnet yg cepat, lumayan kan untuk sekedar say hello pada teman2 lama...
-- Best Regards,Eddy 'Tlessh'tea cup is just 7/10 poured, the rest 3/10 is from friendship, togetherness, and ...bubble






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] penamaan Chinese

2005-12-18 Terurut Topik Eddy Tlessh



Hong Tianguifu (洪天貴福 in pinyin: hong2 tian1 fu2 gui4) (1848 - 
1864), also called Hong Tiangui and in Qing historical record, Hong Futian (洪福瑱 fu2 tian4), was the second and last 
king of the Heavenly Kingdom of Taiping.Hong Tianguifu's 
name is unique, in that it contains a three-character given name
, whereas almost all Chinese given names have just one or two characters.kalo punya anak kayaknya menarik juga diberi nama 3 huruf + 1 sne ... biar unik...:p
Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Re: [t-net] Peraturan Penggantian Nama Cina

2005-12-18 Terurut Topik Eddy Tlessh



From Wikipedia, the free encyclopedia.
			(Redirected from Discriminatory law against Indonesian Chinese
)
			Discriminatory laws against Indonesian Chinese are laws, directives, or constitutions enacted by the government of Indonesia against 
Indonesian Chinese. They proliferate as New Order regime under former President 
Suharto reigned.
[
edit]

Examples
PP 10/1959, which forced Indonesian Chinese to close their businesses by 1 January 1960 and relocate in urban areas.
Presidium Directive 127/U/Kep/12/1966 that explicitly requires Indonesian Chinese to adopt 
Indonesian-sounding names.Cabinet Presidium Instruction No. 37/U/IN/6/1967,
which prohibits further residency or work permits to new Chinese
immigrants, their wives, or children; freezing any capital raised by
foreigners in Indonesia; closure of foreign schools except for
diplomatic corps and their families; the number of Indonesian students
must be the majority and in proportion to foreigners in any state
schools; and that implementation of the Chinese issue will henceforth
be the responsibility of the minister for political affairs.Presidential Instruction No.14/1967 on Chinese Religion, Beliefs,
and Traditions, which effectively ban any Chinese literatures and
cultures in Indonesia, including the prohibition of Chinese characters.
Although Chinese names are not explicitly mentioned, newly
naturalized Indonesian Chinese were strongly advised to do so.Presidium Directive No.240/1967 which mandates assimilation of
foreigners and support the previous directive of 127/U/Kep/12/1966
for Indonesian Chinese to adopt Indonesian-sounding names.Home Affairs Ministry No.455.2-360/1988 on Regulation of Temples,
which effectively and severely restrict building or repairing Chinese
temples.Circular of the Director General for Press and Graphics Guidance in
the Ministry of Information No.02/SE/Ditjen-PPGK/1988, which further
restrict the usage of Chinese language and/or characters.Instruction of the Ministry of Home Affairs No. X01/1977 on
Implementing Instructions for Population Registration and the
confidential instructions No.3.462/1.755.6 of the Jakarta government
January 28, 1980 both authorize special codes in national
identification cards to indicate ethnic Chinese origin. The code was
A01 prefix.Cabinet Presidium Circular SE-06/Pres-Kab/6/1967 on Changing the
Term China and Chinese, requires the usage of the term Cina (which is
a derogatory term, even today) instead of Tionghoa (as ethnic Chinese
refer to themselves).






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok

2005-12-11 Terurut Topik Eddy Tlessh



agak OOT nih, tapi masih berhubungan dengan makanan...
kalo boleh tahu, ada orang tionghua yang tidak memakan daging sapi itu karena apa ya ?
Thanks,



Eddy
On 12/12/05, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:




Banyak yang beranggapan bahwa vegetarian dikalangan orang Tionghoa 
adalah pengaruh Buddhism.
Hal ini sebagian ada benarnya.

Buddhism Theravada sebenarnya tidak mengenal vegetarian dan para 
bhiksu Mahayana pada saat berpindapata tidak ada keharusan menjadi 
seorang vegetarian , hal ini disebabkan bhiksu itu harus memakan 
makanan yang diberikan termasuk jika ada yang memberikan makanan 
berjiwa.
Walau ada ajuran dalam kitab-kitab Mahayana untuk umat Buddha 
Mahayana menjadi vegetarian tapi itu terkait dengan sila tidak 
membunuh serta praktek sifat welas asih.
Jika ditilik dari sudut pandang sejarah , umat Buddhist Tiongkok 
menjadi vegetarian karena anjuran kaisar Liang WuDi (cat: dinasti 
Utara -Selatan , dinasti Liang selatan 502-557 SM) dan menjadi hal 
yang umum.
Untuk uparaca ritual persembahan yang menggunakan binatang 
digantikan dengan Qu ôð atau ragi.
Bisa dikatakan pada masa itu kebiasaan vegetarian meluas ,hampir 
setiap vihara menyediakan makanan vegetarian.

Apakah vegetarian itu murni pengaruh Buddhism ? Ternyata sejarah 
membuktikan bukan pengaruh dari Buddhism.
Dalam kitab MengZi disebut ZhaiJie Õ«½ä yang juga tidak memakan 
makanan yang berjiwa serta minum yang mengandung alkohol. Kitab 
ZhuangZi juga ada yang membahas hal yang sama.
ZaiJie biasanya dilakukan pada saat menjelang upacara besar atau 
pada hari-hari tertentu atau juga pada hal-hal yang penting.
ZaiJia itu dilakukan cenderung kearah ketulusan serta penghormatan.
Misalnya dalam kisah Zhou WenWang menemui Jiang ZiYa , beliau 
melakukan ZaiJie sebelum menemui Jiang ZiYa untuk menunjukkan rasa 
hormat.

Misalnya dalam kitab Hou HanShu sudah mencatat perilaku seperti ini.
Juga para scholar Confuciust ada beberapa yang melakukan vegetarian 
terutama yang tercatat pada masa dinasti Han seperti WangJi atau 
YangZhen.

Jaman purba pada masa Zhou, Qin dan Han jika upacara berkabung 
selesai , ada situasi (cat:tepatnya waktu) berkabung yang mana juga 
dalam beberapa hal mengkaitkan dengan vegetarian ini dan dilakukan 
oleh beberapa orang. 

Dengan adanya kebiasaan vegetarian sejak jaman purba yang mana 
berkaitan dengan ritual serta penghormatan kemudian berkembang ke 
arah pengembangan cinta kasih dan Taoism menambahkan hal itu dalam 
hal kesehatan ,contohnya adalah Tao HongJing. Su DongBo seorang 
sastrawan pada masa dinasti Song melihat vegetarian adalah suatu 
cara untuk kembali ke alam.

Kebiasaan vegetarian yang meluas melahirkan banyak seni masakan 
vegetarian dan menjadi suatu cabang ilmu kuliner yang tersendiri.




hormat saya ,



Xuan Tong













.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  


Indonesia
  
  

Culture
  
  

Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  










-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Re: lambang naga di china

2005-11-12 Terurut Topik Eddy Tlessh




Untuk Fireball di yang di sungai mekong, berikut informasi dari situs resmi tourism di Vietnam.
Itu sebenaranya bukan bola naga tapi fenomena alam, untuk lengkapnya bisa baca di site ini

Menarik untuk dikunjungi loh...

http://tatnews.org/emagazine/1611.asp


NAGA 
FIREBALLS OF NONG KHAI 
BANG FAI PHAYA NAGA 
OCTOBER 21, 2002 in Thailand 
OCTOBER 22, 2002 in Lao PDR

  


 
   

   

  

Illuminated 
Boats

 

   

  
  
  
  
  

Photos 
courtesy of 
Teera Mongkolkachit - GMM Pictures and special thanks 
to Traveller's Companion 
magazine




  


  As the last 
  of the illuminated boats dock at the pier, the silence of the 
  night returns.  
  
Every 
now and again, reddish-pink elliptical balls of light with 
an eerie glow rise silently into the pitch-black night sky, 
without a flare, smoke or sound. 

Known as the Bang Fai Phaya Naga, the King of Naga fire-balls 
is a natural phenomenon that generally takes place on the 
full moon night of the 11th lunar month, the last night of 
the Buddhist Lent. 

  
The balls 
of light, with uniform reddish-pink or rich crimson-burgundy 
hues of the Siamese Ruby, rise vertically into the night sky 
to heights ranging from 50 metres to 300 metres before they 
simply fade into thin air without a trace. The fireballs are 
visible for approximately 3 to 8 seconds at a time, before 
they vanish completely. 

  
Sometimes 
these King of Naga fireballs, the size of goose eggs, float 
up languidly, two or three at a time. Other times, five to 
seven in a single sequence, and occasionally, up to nineteen 
of these balls of light float vigorously into the night sky. 


  
Some rise 
in straight lines at an angle of 50o to 80o. 
Others are perpendicular to the surface of the Mekong River. 
It has been noted that if the fire-balls rise up from the 
mid-section of the river, they float towards shore, and if 
they rise along the shoreline, they float towards mid-stream.

  
It has 
been noted that when fireballs rise from the depths of the 
Mekong River and break the surface of the water with some 
force, they cause ripples and micro droplets of water are 
carried up by the balls of light thereby giving it a ghostly 
bluish tinge instead of the characteristic ruby-red colouring. 


  
According 
to I-San folk belief, caverns along the banks in this section 
of the Mekong River are in fact gateways leading from the 
subterranean Naga world to the world of earthly beings. It 
is also believed that prompted by the festivities of the illuminated 
boats and the fireworks launched in an act of worship to celebrate 
the end of the Buddhist Lent, the mythical Naga emerge via 
these gateways to join in on the celebrations to commemorate 
the home-coming of Lord Buddha in his historical life. 

  
These 
beliefs are renewed and further perpetuated by the fact that 
greenish fireballs have been spotted around Kaeng Aa-hong, 
the deepest point in the Mekong River, and the deep underwater 
caves that line its cavernous shores. 

  
King of 
Naga Fireballs - Stairway to Heaven 

  
Based 
on timeless Buddhist tales, Lord Buddha 

Re: [budaya_tionghua] Re: kesetaraan gender [was:Pendekar wanita Tiongkok jaman dulu]

2005-11-02 Terurut Topik Eddy Tlessh




Nah sekarang saya hadirkan antitesis lainnya :
- tradisi wanita di Cina yang mengikat kakinya supaya bentuknya
mengecil, kalo dunia modern, menggunakan hak sepatu setinggi2nya.
-pada beberapa pepatah kong hu cu, seperti salah satunya yang kukutip dari sam kok, berbunyi:
Anak dan Istri bagaikan pakaian, jika sobek masih dapat dijahit, jika
hilang dapat dicari kembali. Saudara(Family) itu bagaikan Tangan dan
Kaki, jika hilang tidak ada penggantinya.
Walau konteksnya berbeda, namun dari pemilihan kata, menggambarkan situasi saat itu.
- kasus Pemburu membunuh istrinya, dan menghidangkan daging istri-nya kepada liu bei. 

Tampaknya kesetaraan gender belum jadi suatu hal yg dipertimbangkan di
Tiong kok jaman dulu. Wanita lebih dianggap sebagai pelengkap. Munculnya
pahlawan2 wanita, tidak bisa dikatakan adanya persamaan gender, karena
pandanagan itu tidak meluas di pandangan masyarakat. Sampai abad 19,
gelombang pertama emansipasi wanita muncul dari barat dan terus
mempengaruhi
dunia sejak saat itu.

Nebeng pertanyaan :p

apakah benar wanita yang diistilahkan cantik pada Tiongkok jaman dulu, adalah yang berbadan subur?-- 
Best Regards,

Eddy
On 11/2/05, dewa mabuk [EMAIL PROTECTED]
 wrote:




Jika kita perhatikan filosofi yang dikandung dalam perlambang
singa batu yang biasanya diletakkan di depan pintu utama, maka
dari letaknya yang sejajar, bentuknya yang sama,dan perbedaan
yang ada hanyalah bahwa pada singa jantan salah satu tangannya memegang
bola, sedangkanpada singa betina salah satu tangannya
memeganganak singa, bisa ditarik hipotesa, bahwa pada tataran
filosofis, sebenarnya sudah diajarkan mengenai kesetaraan gender antara
laki-laki dan perempuan, bahkan diajarkan bahwa yang membedakan
laki-laki dengan perempuan adalah fungsi sosialnya. Namun yang
menyedihkan adalah bahwa implementasi di kehidupan sehari-hari
menyimpang begitu jauh, sehingga eksesnya sangat tragis.

Catatan: jika ditilik dari rambut singa yang ikal, bisa jadi filosofi kesetaraan gender itu dipengaruhi oleh Budhisme.

Sayang sekali, sampai kini saya belum berhasil mendapatkan
referensi tertulis maupun lisan mengenai makna singa batu
tersebut.
Mungkin Rinto-heng, Xuan Thong-heng atau yang lain bisa memberikan konfirmasinya?

Khiong Tjioe,

Tjoei Sian
karang_terjal [EMAIL PROTECTED] wrote:
...Yg ingin saya tanya nih:...Yg membuat saya bertanya ttg harkat dan martabat wanita Tiongkok jaman dulu, apakah memang berdiri setara dgn 
cowok, ? Yang saya tahu wanita Tiongkok antara abad 19 dan 20 termasuk tertindas dan susah sekali utk mendapat pendidikan tinggi. 
		 









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] belajar dialek teo chiu

2005-10-25 Terurut Topik Eddy Tlessh
Catatan moderator: Situs ini sudah ada di bagian Links milis ini. Masih ada 
banyak situs2 lainnya berkaitan dengan kebudayaan Tionghoa.


-

ini ada situs belajar dialek teochiu.

http://www.gaginang.org

--
Best Regards,

Eddy


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Mohon informasi

2005-10-25 Terurut Topik Eddy Tlessh



Kebetulan saya punya teman yang punya bisnis di penerbitan.

On 10/25/05, mzHer [EMAIL PROTECTED] wrote:


masih Edd, kamu udah punya naskah utk diterbitkan?..:-)






Tentang temanmu ini dia harus izin ke kompas/penerbit dulu kalo mo
ambil gambarnya. Aku dulu beli foto2 dari hasil jepretan wartawan2
Tempo untuk report perburuhan per file Rp 100rb (mungkin sekarang udah
naik). Dan aturannya satu file foto hanya boleh dipakai sekali.


Regards,


EddyOn 10/25/05, Min Hui [EMAIL PROTECTED] wrote:





Pak Xuan Tong,

Tergantung pak, bisa dilihat pada buku/sumber yang akan bapak ambil foto,
isi (atau biasa disebut materialnya). Bila harus seijin penulis atau
penerbit, maka bapak harus meminta ijin terlebih dahulu sebelum memasukkan
material yang dimaksud.

Ada juga artikel yang bebas kita kutip asal disebutkan sumbernya. Nah, ini
tidak perlu ijin dari penulis/sumbernya.

Tentu saja bisa dituntut sesuai hukum bila kita menyalahkan gunakan sumber
material yang merupakan hak cipta seseorang. Misalnya dalam dunia IT, ada
foto / picture file yang dapat dicopy gratis, ada yang harus seijin
author-nya, dan ada yang harus kita beli.

Demikian pak, semoga membantu

Salam,
Min Hui



 -Original Message-
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com] On Behalf Of perfect_harmony2000
 Sent: Tuesday, October 25, 2005 1:44 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Mohon informasi
 
 dear members ,
 
 
 saya hendak bertanya ,misalnya saya menulis buku kemudian memasukkan
 foto tokoh yang diambil dari harian Kompas atau buku lain itu harus
 meminta ijin kepada penerbit atau harian Kompas ? Atau cukup
 menuliskan sumbernya saja ?
 Bisakah penulis dituntut karena tidak meminta ijin dari penerbit
 atau harian yang dikutip photo-photonya ?
 
 Adakah member disini yang mengetahui penerbit yang kompeten serta
 contact personnya ?
 Jika ada harap memberitahu moderator melalui japri.
 
 Atas informasinya , saya ucapkan terimakasih.
 
 
 
 
 hormat saya ,
 
 
 
 Xuan Tong
 
 
 
 
-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] OOT : Aktifkan perisai saat ber-surfing was Re: [xduta] sapa yg paling SAKTI ??

2005-10-21 Terurut Topik Eddy Tlessh



Hi,

Untuk antivirus, kalo yang mau free dan auto-update terus ... AVG Free http://free.grisoft.com/doc/1
Namun sebenarnya ini tidak diperuntukkan untuk corporate...
Kalau yang bayar dan stabil dari tahun ke tahun : Symantec/Norton, yang lain timbul tenggelam

Jangan lupa setelah antivirus dipasang, 
pasang juga personal firewall, misal zonealarm atau sygate personal firewall (saya pakai yg ini)
namun ini juga sebenarnya untuk personal bukan corporate. Install salah satu aja ya...

selain itu secara berkala scan harddisk dari spyware.
Ada 2 anti-spyware tools yang disarankan:
Ad-aware(http://www.zonelabs.com/store/content/company/products/znalm/freeDownload.jsp)
atau Spybot SD(http://www.safer-networking.org/en/download/).
Spybot free, dan ada aplikasi teatimer yg mendeteksi pengubahan
registry. Di Ad-aware pro juga ada utility ini namun yang free gak ada.
Saya sarankan untuk install keduanya, karena saling melengkapi

Nah tuh udah ada 3 jagoan - neon, setelah itu habit main internet di-jaga juga, jangan buka email sembarangan, 

kalo mau download crack2-an, install avant-browser
(www.avantbrowser.com (internet explorer wrapper)) yang bisa non
aktifkan script dan active-x serta pop-up biar gak disusupi.
(enablekan-nya : Tools - Disable Scripts, Java Applets). Lewat cara ini
juga content detik.com.astaga.com bisa dicopy-paste (karena proteksinya
cuma lewat _javascript_)

bila perlu hidup bersih, karena kadang crack2 membawa worm/virus. pakailah software yang non-bajakan...

Free software/Open source saat ini sudah bisa mereplace sebagian besar software perkantoran yang proprietary.


Best Regards,



Eddy 'Tlessh' Lim

On 10/21/05, h4n5r h0 [EMAIL PROTECTED] wrote:



lha, kok sama ya
liat di http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/?ttreng=1ttrkey=antivirus
sih katanya bitdefender paling sip...

kita jadi terpaksa masuk kerja sabtu  minggu nich... :(
good luck, have a nice virus hunting :))

hanspitoe_last7 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Holl...fren, ada referensi antivirus yg saktinya kayak JAGOAN NEON ngga?? biar staff dikantor gue ngga pada rewel... gara2 virus ampe 
semua komputer2 pada ngalamin pendarahan neh...tp edvais-nya jgn bilang ganti komputer yah thanks buat semua maha guru IT..regards,John







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] OOT : CD untuk intall tulisan mandarin

2005-10-18 Terurut Topik Eddy Tlessh



http://newton.uor.edu/DepartmentsPrograms/AsianStudiesDept/Language/asianlanguageinstallation_XP.html

:)
On 10/18/05, Pudji [EMAIL PROTECTED] wrote:









CONTROL PANEL / REGIONAL  LANGAUGE OPTION / 
LANGUAGE / DETAILS / ADD / INPUT LANUAGES / (pilih CHINESE, yang sesuai 
preferensi Anda)

Any way, berdasarkan pengalaman, untuk input 
karakter mandarin, saya lebih merekomendasikan Chinese Star. 
Sangatmemudahkan kerja.

Salam,
PUJI H

- Original Message - 
From: Lim Wiss [EMAIL PROTECTED]

To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

Sent: Tuesday, October 18, 2005 4:55 
PM
Subject: [budaya_tionghua] OOT : CD untuk intall 
tulisan mandarin
  Saya sudah coba aktifkan dari Control Panel  alu 
Regional and Language Option lalu Install files for East Asian 
Languages tetapi tetap aja tdk bisa keluar tulisan mandarin.  
Ada yang bisa kasih solusi?  -Lim Wiss-





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  


Indonesia
  
  

Culture
  
  

Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  








-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] OOT: the system

2005-10-13 Terurut Topik Eddy Tlessh
Michael, tinggal di mana sekarang ?

Sekarang propinsi Indonesia ada 34, untuk rincian bisa lihat di sini:
Bali
Bengkulu
Banten  
DI NAD  
DI Yogyakarta   
Gorontalo   
Irian Jaya Barat
Irian Jaya Tengah   
Jambi   
DKI Jakarta 
Jawa Barat  
Jawa Tengah 
Jawa Timur  
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah   
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan  
Kepulauan Bangka Belitung   
Kepulauan Riau  
Lampung 
Maluku  
Maluku Utara
Nusa Tenggara Barat 
Nusa Tenggara Timur 
Papua   
Riau
Sulawesi Barat  
Sulawesi Tengah 
Sulawesi Tenggara   
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara  
Sumatra Barat   
Sumatra Selatan 
Sumatra Utara   

http://id.wikipedia.org/wiki/Jumlah_Wilayah_Administratif_di_Indonesia

Dari link itu, nanti bisa ditelusuri sampai pembagian administratif negara.

Untuk pertanyaan lain, bisa lihat-lihat dulu di wikipedia.

Best Regards,



Eddy


On 10/13/05, Michael suswanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

  From: dewa mabuk [EMAIL PROTECTED]

  1. Negara--- Presiden
  2. Propinsi --- Gubernur
  3.a. Kabupaten --- Bupati
  3.b. Kotamadya --- Walikota
  4. Kecamatan --- Camat
  5a. Kelurahan -- Lurah
  5b. Desa --- Kepala Desa
  6a. Kampung -- Kepala kampung
  6b. Dusun  -- Kepala Dusun
  -
  MICHAEL:

  Apakah 6a = RW, dan 6b = RT ?
  Tataran no.2 adalah propinsi. Sekarang Indonesia sudah tinggal 26 propinsi?
  Apa sajakah?
  Apakah Semarang adalah sebuah Propinsi?
  Ada berapa Gubernur kah dalam sebuah propinsi?
  Apakah Gubernur biasanya adalah anggota DPR/MPR?
  Apa beda DPR denan MPR?
  Apakah 'menteri' itu? tugasnya apa/sektor-mana?

  Mohon satu / satu. Saya suka gaya jawaban dewa mabuk, karena padat dan
  metodikal. Terima Kasih.

  Terima Kasih sebelum dan sesudahnya.

  Salam,
  Michael S

 _
  Access your Hotmail straight from your i-mode mobile
 http://a.ninemsn.com.au/b.aspx?URL=http%3A%2F%2Fadsfac%2Enet%2Flink%2Easp%3Fcc%3DTEL175%2E16267%2E0_t=751223833_m=EXT





  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung :
 http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  YAHOO! GROUPS LINKS


  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]

  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.

  



--
Best Regards,

Eddy


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [budaya_tionghua] Perkawinan campur

2005-10-11 Terurut Topik Eddy Tlessh
Catatan moderator: Mohon posting one line seperti ini dipersedikit di masa 
depan. Terima kasih dan mohon maklum.


Kalo si Fong ini John Lennon, maka dia lagi ngenjreng gitar sambil nyanyi
'Imagine'



On 10/11/05, Fong [EMAIL PROTECTED] wrote:

 andai aja yah smua org tionghua bisa berpikiran liberal ! soalnya aku jg
 lg terjebak di masalah yg sama pacar ku islam (yg fanatik Bo!!), nah tuh
 mama ku yg racist, padahal kan sebagai cewe aku hrs ikut suami, susah !! aku
 harap semakin bnyk deh org tionghua yg mo ngerti gitu, kan kita hidup juga
 bukan di negeri china sana, gak hrs nikah ma yg sesama kan?! bnyk yg suka
 bilang klo pribumi tuh fankui alias pembantu or rendahan (btw bener kagak
 tuh bahasa cinanya yah?? soalnya aku kurang ngerti .. hehehe) . koq kagak
 enak gitu seh ? padahal bnyk jg org china yg hidup susah n bnyk jg org
 pribumi yg hidup senang. so there's nothing wrong with the difference kan???
  Fong


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[budaya_tionghua] Arti hujan saat tahun baru...

2005-10-05 Terurut Topik Eddy Tlessh



Hi
Ada kasus lagi nih, saya (lagi-lagi) pernah mendengar ungkapan arti2 yg berhubungan cuaca saat tahun baru imlek.
saat malam 30, kalau turun hujan artinya apa ...
terus kalo hari pertama apa ...
hari kedua apa ...
dst...
Masalahnya saya cuma dengar sekilas saat pai cia ke rumah saudara...
Barangkali ada yg bisa kasih pencerahan...


Eddy







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China)

2005-09-18 Terurut Topik Eddy Tlessh



haha,..

Saya juga hao lian..+ kia su (karena di singapur)

Di Wikipedia, satu-satunya kota di Indonesia yg ada sebutan chinesenya :)
http://en.wikipedia.org/wiki/Khuntien

Best Regards,


Eddy

On 9/18/05, Piter Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:




Dear All,


Ahhh Bang Eddy ini pagi pagi sudah cari story, masak aku dibilang hao
lien...? Ndak la yao
Tapi memang sih orang daerahku seperti itu, barangkali ikut pepatah ( boleh
kalah harta asal jangan kalah nama).
He he he



Piter Lim
 -Original Message-
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com]On Behalf Of Eddy Tlessh
 Sent: 17 September 2005 0:11
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata
China)


 ada yg lupa...

 kenapa orang2 pionir yang berasal tiongkok dikenal sebagai teng sua nang
 teng sua lang )?
 apakah memang ada gunung Tang di sana, hubungannya dengan dinasti Tang
apa?

 terus istilah long man kadang2 muncul penerbit buku inggris, apakah itu
berkorelasi dengan teng nang ? (dulu waktu SD, kukira itu :) )

 terus di jogja, temanku ngaku orang hok cia, itu suku apa lagi?

 sorry banyak bertanya, soalnya terus terang kita angkatan muda banyak hal
yang tidak kita ketahui, dan tidak tahu kepada siapa mesti ditanyakan...

 btw ada yang tahu ungkapan streotype nya suku2 itu, just want to know,
setahuku tio ciu - hao lian(sok berani), khek - kam siap (pelit), yang
lainnya apa ya ?

 Eddy











.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  









-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Mandarin (Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China))

2005-09-16 Terurut Topik Eddy Tlessh
thanks, Rinto hia

oh..it's oke mungkin sua koi istilah lokal khusus untuk daerah sekitar 
khuntien, ayam gunung, untuk orang madura.
hanya pengen tahu aja datang dari mana... :)

kata khuntien juga datang dari mana ya, apa pelafalan dari kata pontianak 
(yg bahasa melayunya untuk kuntilanak)? bisa minta penulisan khuntien, dan 
kalau diartikan secara huruf jadi artinya apa ya ?
trs asal kata si cui untuk surabaya datang dari mana ?





On 9/16/05, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Eddy menulis:
 
 kalau kata 'mandarin' itu dari mana asalnya ?
 
 terus istilah sua koi (san kee) datang dari mana asalnya? 
 
 
 Rinto Jiang:
 
 Asal kata mandarin pernah saya tuliskan di sini, saya juga lupa kapan.
 
 Mandarin sebenarnya adalah sebutan buat pejabat kekaisaran Dinasti Qing di 
 zaman dulu. Karena Dinasti Qing didirikan oleh suku Manchu, maka pejabat 
 kekaisaran disebut sebagai man-da-ren (orang besar Man). Bahasa resmi 
 pemerintahan Dinasti Qing pada waktu itu adalah dialek Utara yang kita kenal 
 sebagai bahasa Han sekarang ini, maka otomatis bahasa yang digunakan antar 
 pejabat tersebut kemudian disebut sebagai bahasa Mandaren. Lidah orang barat 
 kemudian melafalkannya menjadi mandarin.
 
 Beberapa kosa-kata Tionghoa juga mempengaruhi bahasa Inggris, seperti 
 istilah coolie yang berarti buruh kasar. Itu diserap langsung dari kuli 
 (baca: khulik) yang dalam bahasa mandarin adalah pekerja kasar.
 
 Soa koi apa? Ayam gunung? Ayam kampung?
 
 
 Rinto Jiang




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Han dan Tang (Re: [ASM 9] Asal mula kata China)

2005-09-16 Terurut Topik Eddy Tlessh



ada yg lupa...

kenapa orang2 pionir yang berasal tiongkok dikenal sebagai teng sua nang ( teng sua lang )?
apakah memang ada gunung Tang di sana, hubungannya dengan dinasti Tang apa?

terus istilah long man kadang2 muncul penerbit buku inggris, apakah
itu berkorelasi dengan teng nang ? (dulu waktu SD, kukira itu :) )

terus di jogja, temanku ngaku orang hok cia, itu suku apa lagi?

sorry banyak bertanya, soalnya terus terang kita angkatan muda banyak
hal yang tidak kita ketahui, dan tidak tahu kepada siapa mesti
ditanyakan...

btw ada yang tahu ungkapan streotype nya suku2 itu, just want to know,
setahuku tio ciu - hao lian(sok berani), khek - kam siap (pelit),
yang lainnya apa ya ?

Eddy
On 9/16/05, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:



  
  




KT menulis:

Apakah ada hubungan penyebutan orang Han antara bangsa Korea dengan

bangsa Tiongkok jaman dahulu? 

Thanks,
Karang Terjal


Skalaras menulis:

Oh, Han nya Korea karakternya berbeda dengan Han nya Tiongkok.

selain menyebut dirinya orang Han, mengacu pada Dinasti Han, orang
tionghoa
juga menyebut dirinya orang Tang, bumi tiongkok pun disebut Tang Shan (
gunung Tang ), mengacu pada Dinasti Tang.

ZFy


Rinto Jiang:

Bangsa Korea erat kaitannya dengan bangsa Han (Tiongkok), hubungan di
mereka sudah ada sejak 3000 tahun lalu. Korea dalam beberapa masa
adalah negara protektorat Tiongkok. Di masa Dinasti Qing, Korea malah
termasuk dalam wilayah Tiongkok. Sampai pada tahun 1895 sewaktu Qing
kalah perang dari Jepang, Qing terpaksa menarik tentaranya dari Korea
dan Jepang masuk menduduki Korea. Qing kemudian terpaksa mengakui
kedaulatan Korea dan menyerahkannya menjadi protektorat Jepang. Tahun
1910, Jepang memaksa Korea menandatangani aneksasi Korea ke dalam
Jepang. Resmilah Korea menjadi wilayah Jepang.

Korea sejak lama sama seperti Jepang menggunakan karakter kanji (Hanzi)
sebagai bahasa tulisan mereka. Pada abad ke-14, Kaisar Korea baru
memperkenalkan Hangul sebagai bentuk tulisan Korea yang sekarang kita
kenal, namun tata cara dan pelafalannya mengandung banyak lafal dan
kosa kata dari Bahasa Han Kuno Baru, yang lebih kurang sezaman dengan
dialek Hokkian.

Pakaian tradisional Korea sekarang juga adalah peninggalan dari zaman
Ming.

Mengenai sebutan Han untuk Korea sekarang seperti kata Zhou-xiong
adalah tidak sama karakternya dengan sebutan Han kepada orang Tionghoa.
Hanguo ini juga baru muncul sebutannya sejak tahun 1890-an, sebelumnya
Korea disebut sebagai Chaoxian di zaman dulu, lalu pada zaman Tang
disebut sebagai Gaoli. Gaoli inilah yang menjadi cikal bakal kata Korea
sekarang, karena lafal Gaoli dalam bahasa Korea adalah Koryu.

Orang Tiongkok di sebelah utara (beifang ren) menyebut diri mereka
sebagai orang Han, sedangkan orang Tiongkok selatan menyebut dirinya
sebagai orang Tang. Karena leluhur orang Tionghoa di Indonesia
mayoritas berasal dari Tiongkok selatan, maka sebutan Tangren
(Tenglang) lebih populer di Indonesia. Perbedaan ini dikarenakan pada
zaman Qin dan Han, walau daerah selatan Tiongkok telah menjadi wilayah
Tiongkok, namun mereka masih dianggap bangsa barbar oleh orang Han di
utara. Sampai pada zaman Tang, di mana banyak sekali orang Han yang
bermigrasi ke selatan dan berasimilasi dengan suku asli setempat, juga
karena Dinasti Tang membawa Tiongkok ke zaman keemasannya, sehingga
orang Han di selatan menyebut diri mereka sebagai orang Tang.

Orang Tiongkok di utara dan selatan juga punya beberapa perbedaan
mendasar. Orang Han di utara pintar berpolitik, lebih tegap
perawakannya, makan gandum, berdialek utara (mandarin), pintar berkuda
(kavaleri) sedangkan orang Tang di selatan pintar berdagang, lebih
kecil perawakannya, makan nasi, berdialek macam2 (Hokkian, Kanton,
Hakka, Wu), jago perang di atas air. Secara genetik, orang utara juga
lebih dekat ke Asia Tengah sedangkan orang selatan lebih dekat ke Asia
Tenggara.


Rinto Jiang






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  


Indonesia
  
  

Culture
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  









-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  

Re: [budaya_tionghua] Ulang Tahun Ke-90 Liem Sioe Liong Putar fil Masa Mudanya

2005-09-12 Terurut Topik Eddy Tlessh



Rumahnya di Gunung Sahari, belakang golden truli, memang sebagian
sempat dibakari massa (karena rumahnya gede jadinya cuma kena
sebagian), pada saat kejadian itu.

Temanku, kos di kompleks itu (kebetulan ibu kosnya jadi satu2nya yg
punya rumah biasa di kompleks itu) cerita memang benar rumahnya dijaga
tentara. tapi kasus terbakar memang terjadi, sampai tahun lalu bagian
yg terbakar masih bisa keliatan.On 9/12/05, Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:









Rumah Liem Sioe Liong 
yang mana yang dirusak orang?
Mana bisa... yang jaga 
rumah-rumah dia ituKopassus!!

Wasalam.




  - Original Message - 
  
From: 
  HKSIS 
  
  To: 
HKSIS-Group 
  Sent: Monday, 12 September, 2005 
  07:59
  Subject: [budaya_tionghua] Ulang Tahun 
  Ke-90 Liem Sioe Liong Putar fil Masa Mudanya
  
  Oom Liem memang sudah agak lama (tepatnya sejak rumahnya 
  dirusak massa dalam reformasi yang kebablasan pada 1998) lebih banyak tinggal 
  di 
Singapura.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  








-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Di-indo-indo-kan Was: Re: [budaya_tionghua] Re: Be Proud to be Chinese!

2005-07-25 Terurut Topik Eddy Tlessh



lucunya tionghuaindonesiayang kerja di singapura, dipanggil Yinni (ren) (di indo-indo kan :p)
karena kalo ketemu pasti memilih omong bahasa indonesia, malah org melayu di singapura kadang terkesima, ada tionghua yang bicara 'bahasa'. hehe
sedangkan orang chinese di sini malah heran, adachinese gak bisa mandarin :p


Eddy Tlessh
Jurong East, SG
On 7/24/05, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Chan xiong ,saya sependapat dengan pandangan Chan xiong ini walau mungkin kita perlu juga untuk menyamakan pandangan dan pengertian seperti yang 
Chan xiong utarakan.Pada point 1 itu memang benar tidak ada penyebutan Zhong Hoa Ren.Istilah zhonghoa atau tionghoa dalam dialect Hokian hanya ada dalam bahasa Indonesia yang ditujukan kepada etnis Hua atau Hua ren.
Inilah uniknya orang Tionghoa di Indonesia dan membedakan dengan etnis Hua di negara lain.Mungkin salah kaprah ini sudah berlangsung lama , sejak awal abad ke 20 , dalam pemikiran saya kesalahan ini juga berkaitan dengan 
Tionghoa HuiKoan yang artinya adalah perkumpulan Tionghoa. Jadi bagi segelintir orang mungkin beranggapan bahwa Tionghoa adalah etnis bukan menunjukkan suatu nation/bangsa.Bagi saya , tidak masalah penyebutan Tionghoa ini asal digunakan 
untuk menunjukkan etnis Hua di Indonesia, tapi jangan penyebutan ini dikaitkan untuk etnis Hua di negara lain terlebih lagi dikaitkan dengan negri Tiongkok atau Zhongguo.Mungkin perlu kita tekankan bahwa penyebutan Tionghoa ini adalah 
suatu ciri khas etnis chinese di Indonesia ini terlepas dari kesalahan penyebutan itu sendiri. Inilah yang akan menjadi identitas tersendiri bagi orang chinese di Indonesia yang memiliki budaya yang juga unik dan mengalami transkulturasi dengan budaya di Indonesia. 
Untuk point 2 , saya setuju dengan pendapat Chan xiong agar istilah Hua Qiao dikaitkan dengan kewarganegaraan. Walau arti harfiahnya bukan seperti itu.Point 3 itu saya mungkin terpengaruh sebutan Ma Hua/Malaysian 
Chinese , Xin Hua/Singaporean chinese.Mungkin agar lebih jelasnya istilah Yin Hua itu adalah Indonesian chinese.hormat saya ,Xuan Tong--- In 
budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Koh Xuan Tong yb,  Terimakasih atas tanggapan. Memang saya perhatikan kudu ada kesatuan pengertian lebih dahulu atas istilah-istilah yang digunakan, baru bisa memasuki diskusi. Kalau nggak tentu sulit ada 
kesatuan pendapat.  1. Zhong-hua tidak biasa untuk menyebut orang, dalam artian orang Tionghoa seperti yang kita dengar di Indonesia. Entah darimana asal-usul, terjadinya salah kaprah demikian ini. Didaratan Tiongkok, 
biasanya Zhonghua dikaitkan dengan bangsa-nation, menjadi zhong hua Min zhu. Tidak pernah disebut Zhonghua-ren. Yang dipakai adalah Zhongguo-ren atau Hua-ren.  2. Sekalipun Hua Qiao dalam arti kata sesunguhnya (harfiah) tidak 
ada kaitan dengan kewarganegaraan, tapi coba perhatikan, istilah yang dipakai kader-pejabat resmi di Tiongkok, yang dimaksud Hua Qiao (sebutan Huakiao di Indonesia) itu jelas adalah yang masih berwarganegara Tiongkok. Bagi etnis Tionghoa yang sudah menjadi 
warganegara setempat, tidak lagi disebut Hua Qiao, tapi disebut Hua-Yi atau Qiao-Sheng. Ada baiknya juga sih, kita membedakan pengunaan istilah Hua Qiao dan Hua-Yi atau Qiao-Sheng. Jadi, kalau kita bicara 
Hua Qiao maksudnya perantau Tionghoa yang masih berkewarganegaraan Tiongkok, dan kalau kita bilang Hua Yi, peranakan Tionghoa yang sudah jadi WNI.  3. Menjadi sangat menarik untuk sebutan bagi etnis Tionghoa di 
Indonesia baiknya apa, Yin-hua yang berarti Tionghoa-Indonesia, atau lebih baik Hua-Yin, yang berartti Indonesia-Tionghoa. Dimana penekannya lebih baik, pada Tionghoanya atau pada Indonesianya. Kalau kita diminta menyebutkan diri dengan satu kata, maka kita 
hanya bisa menyatakan bahwa kita adalah orang Indonesia. Yaitu sebagai konsekwensi sudah menjadi warganegara Indonesia. Jadi, kita adalah orang Indonesia yang Tionghoa, dan untuk suku lain juga menyebutnya sebagai orang Indonesia yang Jawa atau Indonesia yang 
Batak. Bagaimanapun juga yang lebih tepat adalah Indonesia yang dikedepankan, baru tergolong sukunya. Tentu kurang baik dan tidak bijaksana kalau yang dikedepankan adalah sukunya, yaitu Tionghoanya atau Jawanya, bukan?! Saya tertarik dengan sebutan perhimpunan INTI 
yang berarti Indonesia Tionghoa itu, bukan Tionghoa Indonesia. Sekalipun sudah terbiasa bagi etnis Tionghoa di Indonesia selama ini, menyebutkan dirinya sebagai Tionghoa Indonesia, bukan Indonesia Tionghoa.
-- Best Regards,Eddy 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian

Re: [budaya_tionghua] Re: Di-cina-cina-kan

2005-07-20 Terurut Topik Eddy Tlessh



Secara psikologis, trauma sejak kecil, bisa sangat berbekas... bahkan sampai dewasa.
jika si anak tidak terlalu stres, misal cuma di-cina2 kan doang, lewat panggilan..
masalah itu lumrah, meskipun dia pindah ke sekolah swasta mungkin dia juga dapat panggilan lain...
anak2 pasti sering panggil2 julukan , bahkan 1 kelas bisa isinya kebun binatang, atau dipanggilin nama ayahnya...

bahkan bila anak itu berprestasi, malah2 cina bisa menjadi semacam sebutan kebanggaan...
itu dialami saya juga :p,

dan enaknya, ketika dewasa, wawasannya jadi luas, dan banyak teman2 yg berbhineka tunggal ika...

Eddy
On 7/20/05, hadi_pranoto2001 [EMAIL PROTECTED] wrote:




Lihat situasi dan kondisi juga lah, jangan sampai terlalu parah 
hingga anak sendiri despresi terganggu jiwanya

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Setuju dengan Ulysee, dan satu usul yang sangat bijaksana. Ber-
Bhineka Tungal Ika, beraneka ragam warna-warni kulit, beraneka ragam 
adat-istiadat suku-suku, etnis yang berbeda, akan memperindah taman 
Nusantara ini. Hendaknya bu guru sejak dari taman kanak-kanak juga 
sudah memulai mengajarkan budaya Bhineka Tunggal Ika ini, tidak 
saling ejek-mengejek diantara anak sekolah hanya karena beda suku 
dan beda etnis. Dan, ... kalau anak-anak sejak taman kanak-kanak 
sudah biasa bermain bersama, belajar bersama, besarnya juga tidak 
canggung dan risih untuk hidup bersama didalam masyarakat.
 
 Bagi orang-tua yang menghadapi anak-anaknya diejek disekolah 
maupun dijalan, hendaknya juga bisa mendidik anak-anak untuk tetap 
berbesar hati dan sabar, tak perlu jadi adu jotos dan dendam hati. 
Perlakukanlah anak yang mengejek itu secara baik-baik, agar mereka 
tidak lagi selalu mengejek orang dengan mencina-cinakan. Apa 
salahnya lahir sebagai cina?! Seandainya tidak juga mendengar, 
adukanlah secara baik-baik pada bu guru, kepala klas atau kepala 
sekolah. Agar sekolah itu, apalagi sekolah negeri, bisa mendidik 
anak muridnya secara baik mentrapkan semboyan negara ini yang sudah 
60 tahun, Bhineka Tunggal Ika.
 
 Mudah-mudahan bisa mendapatkan penyelesaian secara baik dan tidak 
membuat si anak trauma, takut masuk sekolah.
 
 Salam,
 ChanCT
 - Original Message - 
 From: ulysee 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, July 20, 2005 1:37 PM
 Subject: RE: [budaya_tionghua] Di-cina-cina-kan
 
 
 Mindahin ke skolah swasta itu memang cara yang instant, cara 
yang
 mudah dan cepat, tapi bukan solusi, sebab dicina-cina kan itu 
nggak
 cuman disekolah, di jalan juga bisa di-cina-cina kan. Dan jangan-
jangan
 di sekolah baru dia bingung di pribumi- pribumikan hihihi.
 
 Mengingat anak baru kelas 1 SD diberi pengertian yang nyata 
kali
 sulit, mendingan berbasis Bhinneka Tunggal Ika saja, bilang oh 
iya,
 negeri Indonesia memang kaya ragam suku bangsa bahasa dan 
budaya, ada
 jawa, batak, bali de es be termasuk tionghua atau cina. Terus 
beliin
 buku itu tuh yang ada gambar2 pakaian dan rumah adat, biarkan dia
 mengerti bahwa satu taman itu indah kalau banyak bunga aneka 
warna, kalo
 satu warna aja pan bosen dunks. Siapa tahu sambil dia pamer buku 
baru
 sama teman2nya tanpa sadar menularkan acara ber bhinneka ria 
sama yang
 lain. 
 
 Terutama sih tanamkan sama anak, bahwa diejek itu perasaan dia
 bagaimana? Biar dia bisa menceritakan, kalau dia bilang tidak 
enak,
 ajarkan, kalau kamu tidak mau diejek, kalau tahu diejek 
menyakitkan,
 kelak jangan pernah mengejek orang lain. Gitu kali usul dari 
saya. 
 
 
 
 
 
 -Original Message-
 From: Edy Wijaya [mailto:[EMAIL PROTECTED]...] 
 Sent: Wednesday, July 20, 2005 6:55 AM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Di-cina-cina-kan
 
 maaf, sekolah ngeri ya? eh negri maksud saya. pindahin
 aja ke sekolah swasta, mahal dikit ya ndak apalah,
 masih kecil baru via mulut, ntar agak gede sampe pake
 fisik kan berabe, di indonesia namanya bentrok fisik
 sangat dominan ;-)
 
 
 --- yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Saya boleh dibilang 100% Cina. Artinya, kakek dan
  nenek saya datang 
  dari daratan Cina. Tampang saya juga tampang Cina.
  Istri saya ibunya 
  Cina tapi ayahnya bukan. Dari segi tampang istri
  saya mewarisi 
  Papanya (termasuk family name-nya) sehingga tidak
  seorangpun yang 
  mengira dia berdarah Cina. 
  
  Masalahnya, anak-anak saya cukup kental tampang
  cinanya. Nah, salah 
  satu anak saya (laki-laki) yang baru masuk SD kelas
  I sering di-cina-
  cina-kan oleh temannya. Saya merasa kasihan dan
  tampak bahwa anak 
  saya sendiri bingung. Mungkin, dia sendiri belum
  tahu bahwa dia 
  cina. 
  
  Pertanyaan saya kepada rekan-rekan sekalian,
  bagaimana sebaiknya 
  saya bersikap atau mendidik anak saya untuk menerima
  kenyataan 
  dan ejekan ini. Saya tidak mau anak saya
  menyalahkan saya atas 
  kondisi ini. Saya sendiri bisa membayangkan nggak
  enaknya diejek 
  seperti ini krn waktu kecil saya hidup di kampung.
  Barangkali ada 
  rekan yang bisa 

Re: [budaya_tionghua] Roman sejarah dan faktualitasnya (Buku Cerita terjermahan)

2005-07-18 Terurut Topik Eddy Tlessh



Water Margin

	  
	
From Wikipedia, the free encyclopedia.

	
			
	
Water Margin or Outlaws of the Marsh (Traditional Chinese: 水�G��; 
Simplified Chinese: 水浒传; pinyin: Shuǐhǔ Zhuàn), sometimes also translated as All Men Are Brothers, is one of the 
four most famous classical works of Chinese literature. Attributed to 
Shi Nai'an and Luo Guanzhong, the novel details the trials and tribulations of one hundred and eight outlaws during the early 
12th century.






Contents
 [show]
1 Historical context and development

2 Authorship and early editions
3 Critique and analysis
4 Modern transformations








[edit]



Historical context and development

Water Margin is vaguely based upon the historical bandit Song Jiang
and his thirty-six companions. The group were active in the Huai River
region and eventually surrendered to government troops in 1119. Folk
stories about Song Jiang circulated during the Southern Song. The first
text to name Song Jiang's thirty-six companions was the 12th century Guixin Zashi. Among the thirty-six are 
Lu Junyi, Guan Sheng, Ruan Xiaoer, 
Ruan Xiaowu, Ruan Xiaoqi, Liu Tang, 
Hua Rong, Wu Yong,
among others. Some of the characters to later become associated with
Song Jiang also appeared around this time. They include Sun Li, Yang Zhi, Lin Chong
, Lu Zhishen and Wu Song.

A direct precursor of Water Margin was the Da Song Xuanhe Yishi (大宋宣和�z事), which appeared around the mid-13th century.
The text was basically a written version of storytellers' tales, based
loosely on historical events. It is divided into ten chapters, roughly
covering the history of the Song Dynasty from the early 11th century to the establishment of the Southern Song regime in 
1127.
The fourth chapter covers the adventures of Song Jiang and his
thirty-six companions, and their eventual defeat by Zhang Shuye (��叔夜).
Some of the more well-known stories and characters of the Water Margin
are clearly visible, including Yang Zhi selling his sword, Stealing
the birthday present, Song Jiang kills his slave girl, Fighting
Fang La etc. It places Song Jiang and his bandits in the Taihang
Mountains.

Stories about the bandits of Mount Liang became popular as subject for Yuan Dynasty drama. During this time the material on which the Water Margin

was based evolved into what it is today. Song Jiang's bandits were
expanded to number one hundred and eight, and though they came from
different backgrounds, all eventually come to occupy Mount Liang.

[edit]



Authorship and early editions

There is considerable disagreement as to the author of Water Margin. Most consider the first seventy chapters to have been written by Shi Nai'an
, whilst the last thirty chapters were written by Luo Guanzhong, also author of 
Romance of the Three Kingdoms.
Luo may have been the disciple of Shi Nai'an. It has also been
suggested that Shi Nai'an did not exist but was merely a pseudonym for
Luo Guanzhong himself. Clues from the text itself strongly suggest that
the author was a native of Zhejiang province (as both Luo and Shi were) who had little knowledge of northern China.

The earliest extant edition of Water Margin is a 100-chapter printed text dating from the mid-16th century. This is generally regarded as Shi Nai'an's original. Another edition, with 120 chapters, has been preserved from the 
Wanli era (1573-1620).

[edit]



Critique and analysis

There are a number of obvious inconsistencies and errors in Water Margin, which reflect its background in the story cycles and folklore. Some of the most glaring mistakes in the Water Margin
are the many laughable geographic errors scattered throughout. For
example, the route of an entourage bearing a birthday present from
Daming to Kaifeng is said to travel through the bandit-ridden mountain
region of Qingzhou, yet Qingzhou was historically more than 500km away
from the Daming to Kaifeng route. Another example is the exaggerated
rescue of Song Jiang. The outlaws of Mount Liang supposedly travel some
600 km to Jiangzhou (now Jiujiang, Jiangxi
province), and are able to return apparently without harm.
Interestingly, the waters of Mount Liang become frozen. In the famous
story of Lin Chong at the Temple of the Mountain God (�L雪山神�R), he walks
ten days in mid-winter from a landscape covered in deep snow to find
Mount Liang surrounded by giant waves.

Regarding this novel and another classic Romance of the Three Kingdoms, there is a popular saying passing down in China that goes: 少不�x水�G, 老不�x三��, translated as The young shouldn't read 
Water Margin while the old shouldn't read The Three Kingdoms.
The former depicts the lives of outlaws and their defiance with the
established social system. Along with the frequent violence, brawls,
passionate brotherhood and an emphasis on machismo, it could easily
have a negative influence on young boys. The latter presents all kinds
of sophisticated stratagum, deceptions, frauds, trickeries, traps and
snares employed by the three 

[budaya_tionghua] Chinese literature

2005-07-18 Terurut Topik Eddy Tlessh




Tampaknya list ini cukup lengkap untuk melacak literatur tiong hua

http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_literature

Chinese literature

	  
	
From Wikipedia, the free encyclopedia.

	
			
	





Contents
 [show]
1 Ancient texts
2 Classical Poetry
3 Classical Prose
4 Classic Novels
5 Modern
6 Overseas Chinese Literature
7 Others
8 Related Topics








[edit]



Ancient texts


The Four Books (四书, Sì shū) are
The Great Learning, (大学, Dà Xué).The 
Doctrine of the Golden Mean (中庸, Zhōng Yóng).The Analects of Confucius (论语, Lùn Yǔ), a book of pithy sayings attributed to 
Confucius.Mencius (孟子, Mèng Zǐ).
The Five Classics (五经, Wǔ jīng) are
The Classic of Poetry (诗经, Shī Jīng), made up of 305 poems.The 
Classic of History (书经, Shū Jīng) contains examples of early Chinese prose.The Book of Changes or I Ching (易经, Yì Jīng), a manual of divination based on the eight 
trigrams.The Classic of Rites (礼记, Lǐ Jì) describes ancient rites and court ceremonies.
The Spring and Autumn Annals (春秋, Chūn Qiū).The Classic of Music (乐经) is sometime referred to as the sixth classic, but is lost.

Other classics:
The Classic of The Way and its Virtue or Tao Te Ching (道德经, Dao De Jing), attributed to 
Lao Zi.The True Classic of Perfect Emptiness, attributed to Lie Zi.The Classic of Filial Piety (孝经, Xiao Jing)The 
Three Character Classic
Other ancient texts
Zhuang ZiThe book of Xun Zi
The Art of War (孙子兵法) by Sun Tzu



[edit]



Classical Poetry


Classical Chinese poetry
List of Chinese language poets


[edit]



Classical Prose


Eight Great Literary Masters of the Tang and Song (Tang Dynasty and 
Song dynasty) 唐宋八大家
Han Yu 韩愈Liu Zongyuan 柳宗元
Ouyang Xiu 欧阳修Su Xun 苏洵Su Shi
 苏轼Su Zhe 苏辙Wang Anshi 王安石
Zeng Gong 曾��
Ming dynasty
Song Lian (1310-1381)
Liu Ji (1311-1375)Gui Yiuguang (1506-1571)
Yuan Hongdao ( 1568-1610)Xu Xiake (1586-1641)Gao Qi 高启
Zhang Dai 张岱Tu Long 屠隆Liu Ji
Wen Zhenheng文震亨
Qing dynasty
Fang Pao (1668-1749)
Liu Daqui (1698-1779)Yiao Nai (1731-1815)
Yuan Mu (1716-1798)Gong Zhizhen (1792-1841)
Wei Yuan (1794-1857)



[edit]



Classic Novels

See List of Chinese language novelists


The Dream of the Red Chamber (红楼梦, also known as A Dream of Red Mansions or The Chronicles of the Stone
 (石头记, Shítóu Jì), by 曹雪芹 Cáo XuěqínWater Margin (水浒传), also known as 
All Men Are Brothers and Outlaws of the Marsh), by 施耐庵 Shī Nài'ānThe 
Romance of the Three Kingdoms (三国演义) by 罗贯中 Luó GuànzhōngThe 
Journey to the West (西游记), also known as Monkey King and Monkey, by 吴承恩 Wú Chéng'ēn.


The above 4 classics are often called the Si Da Ming Zhu or the Four Classics.


Strange Stories from a Chinese Studio (聊斋志异) by 蒲松�g 
Pú Sōnglíng.Jin Ping Mei (金瓶梅), by �m陵笑笑生 
Lánlíng Xiàoxiàoshēng.


[edit]



Modern


王韬 Wang Tao (1828-1897)�� �� Yan Fu (1853 - 1924)刘 �� 
Liu E (1857 - 1909)梁�⒊� Liang Qichao (1873-1929)王国维 
Wang Guowei (1877 - 1927)胡适 Hu Shih (1891-1962)苏 曼 殊 Su Manshu
 (1894 - 1918)�� 迅 Lu Xun (1881 - 1936)许 地 山 Xu Dishan (1893 - 1941)
叶圣陶 Ye Shengtao (1894-1988)林语堂 Lin Yutang (1895 - 1976)
茅 盾 Mao Dun (1896 - 1981)徐 志 摩 Xu Zhimo (1896 - 1936)郁 �_ 夫 
Yu Dafu (1896 - 1945)
Wang Tongzhao (1897-1957)郭 沫 若 Guo Moruo (1892 - 1978)老 舍 Lao She
 (1897 - 1966)朱 自 清 Zhu Ziqing (1898 - 1948)田 汉 Tian Han (1898 - 1968)
Feng Zhikai (1898-1975)�� 一 多 
Wen Yiduo (1899 - 1946)Yu Pinbo (1900-1990)冰心 
Bing Xin (1900 - 1999)巴 金 Ba Jin (1905 - )沈 从 文 Shen Congwen
 (1902 - 1988)曹 禺 Cao Yu (1905- )钱钟书 Qian Zhongshu (1910 - 1988)
He Qifang (1912-1977)张爱玲 Eileen Chang (1920 - 1995)
汪曾祺 Wang Zengqi (1920 - 1997)金庸 
Jinyong (1924 - )高行健 Gao Xingjian, Winner of the 
Nobel Prize in Literature 2000 (1940 - )铁凝 Tie Ning (1957 - )


[edit]



Overseas Chinese Literature


林海音 Lin Haiyin (1918 - 2001)
Qiu Xuxu Singapore白先勇 Bai Xianyong (1937 - )
You Jin, Singapore

-- Best Regards,Eddy






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Panggilan untuk orang yang belum dikenal

2005-07-14 Terurut Topik Eddy Tlessh



Thanks Rinto, buat penjelasannya, akhirnya setelah bertahun2 terjawab juga ..
siip nih milisnya

yg terakhir
maksudku yang jualan yang manggil kita (customer) lao ban :p hehe

tapi oke juga nih, buat nambah wawasan.. 

thanks


EddyOn 7/15/05, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:



  
  




Eddy menulis :

Di Khuntien, sangat jarang panggil KO, biasanya HIA / AHIA (tiociu),
saya juga bingung waktu awal di jogja, panggil2 KO (oh ternyata untuk
Hokkien, panggilnya ini), jadi lama2 terbiasa juga :)

btw koq bisa begitu ya.. mohon pencerahannya...

Kalo di Singapura, ke hawker/toko, orang yg gak dikenal pasti dipanggil
Lau Pan (Boss) , kalo cewek agak muda siau cie hehe...



Rinto Jiang :

Ko dan Hia sama saja artinya, menyebut saudara laki2 yang lebih tua.
Keduanya ada di dalam dialek Hokkian maupun Tiochiu.

Ko (Hokkian) = Ko (Tiochiu) = Ge (mandarin)

Heng (Hokkian) = Hia (Tiochiu) = Xiong (mandarin).

Ke toko, pemilik toko otomatis adalah bos toko itu, makanya dipanggil
sebagai laoban. Namun jangan semuanya dipanggil laoban, ketemu kasir
yah tetap harus dipanggil xiansheng/xiaojie (tuan/nona).

Pada dasarnya, untuk menyapa orang yang tak dikenal, untuk laki2 harus
digunakan xiansheng = sinshe (hokkian), untuk perempuan harus dipanggil
xiaojie = siocia (hokkian). Untuk wanita sebaya sebaiknya dipanggil
furen = hujin (hokkian), yang sudah bersuami dipanggil taitai (dibaca
thaithai), hokkiannya juga sama lafalnya.


Rinto Jiang



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group budaya_tionghua on the web.

  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.




  









-- Best Regards,Eddy



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.