[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2010-07-31 Terurut Topik Dada
Cooling Down dengan bahas yang lain

Maaf ini posting mungkin sudah lama , saya bahas kembali.

1. Apek Liang U betul sekali , Rusia banyak mendapat banyak tambahan
wilayah dari unequal treaty dengan Qing-Tiongkok . (Luasnya bisa dua
kali atau lebih wilayah Prancis ) Pada saat hubungan PRC dan Soviet
mulai memanas pasca Stalin , Atom Lop Nur , sampai akhirnya Soviet
terlibat di pihak Vietnam saat Deng Xiao Ping memutuskan memberi
pelajaran terhadap Vietnam  . Perbatasan Sino Soviet mulai memanas.
Sengketa perbatasan mulai di angkat kembali , ada bbrp yang di
kembalikan , dan masih menjadi bahasan.

2. Contoh  terpenting bekas Manchuria , misalkan  Vladivostok , posisi
penting Soviet bagi jembatan ke Pasific , itu juga dulunya bagian dari
Manchuria dan juga Korea. Tapi diambil oleh Soviet . (Treaty Aigun , dan
Beijing , 1860) , Beberapa tahun kemudian Russia Menjual Alaska terhadap
USA (1867)  (Alaska di beli Amerika dari Russia dengan beberapa juta
dollar ).

3. sekarang di kabarkan , Siberia sedang di serbu arus imigrant chinese
yang mengisi kekosongan Russia di wilayah itu . Ada lagi sumber yang
menyatakan chinese sudah menjadi etnis ke empat terbesar sesudah russia
, ukraina , dan tartar . Ada kecaman dari dalam Russia sendiri yang
mengkhawatirkan jatuhnya siberia atau amur yang sebenernya dalam
sejarah masih hak wilayah Tiongkok.

4. Disini posisi PRC sebenarnya bisa memaksakan banyak klaim dari asia
tengah , manchuria luar , sedikit wilayah India di himalaya . Tapi
memutuskan dengan cara damai , tidak pake cara preman.

5. Dalam sengketa Macmohan Line , juga serangan Tiongkok bersikap
terbatas walau menang perang , berhenti sampai garis sengketa , tidak
menduduki lebih dalam wilayah India.

Tampaknya sejarah harus lebih sering di bahas di milis ini , Tiongkok
posisinya selalu serba salah , jika lemah di injak2 sebagai sickman Asia
, jika kuat di sentimenin , jika menutup diri di ketuk2 paksa , jika
membuka diri , pada parno semua.
Tentu saja membahas sejarah Tiongkok tidak harus di anggap sebagai
pro-mainland , dan juga sejarah yang berkaitan dengan Tiongkok , dan
Indonesia itu sendiri.


 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u liang_u@  wrote:
 
  Rekan-rekan,
  Menurut saya, sikap Tiongkok sudah tak menuntut wilayah yang sudah
lama diambil orang dan disahkan secara paksa oleh pemerintah Tiongkok
sah waktu iu.
  Contohnya: Perang Rusia Tiongkok beberapa abad sedikit demi sedikit
merampas wilayah Tiongkok, lalu disahkan menurut perjanjian secara paksa
Demikian juga dengan negara barat dan Jepang. Pada waktu RRT berdiri,
pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa wilayah yang diserahkan dengan
perjanjian berat sebelah yang dipaksakan pemerintah baru tidak
diakuinya. Nah, ini geger, karena negara tetangga harus mengembalikan
wilayahnya kepada Tiongkok. Tapi dalam kenyataannya Tiongkok bertindak
lain, ia tak menuntut lagi, hanya tidak memperkenankan wilayah baru yang
dirampas tanpa ada perjanjian dengan pemerintah Tiongkok yang sah.
Contohnya garis Mac Mahon yang memperluas wilayah India kedalam wilayah
Tiongkok, tak ada satupun pemerintah Tiongkok yang mengakui, termasuk
Pemerintah Qing, Tionghoa Binkok dan RRT sekarang, wilayah itu dirampas
sepihak, karena itu sampai sekarang Tiongkok masih menganggap Daerah
Tibet Selatan (Nanzang) atau Arunachal Pradesh dalam
  wilayah India adalah wilayah Tiongkok. Penduduk asli di sana adalah
orang Tibet dan minoritas Tiongkok seperti di Yunnan, mata sipit, kulit
kuning, kecuali imigran baru dari India.
  Contoh lain Pulau Heixia yang berada di pertemuan antara Sungai
Ussuri dan sungai Heilongjiang. Daerah Heilongjiang dulu wilayah
Tiongkok tapi direbut oleh Russia dan dianggap wilayah Russia. Itu
direbut paksa dengan memaksa pemerintah Qing mengakuinya. Tapi antara
tahun 1924-1927 Rusia menyeberang sungai Heilongjiang, merebut pulai
Heixia yang berada antara sungai Ussuri dan Sungai Heilongjiang. Sampai
terakhir Tiongkok tak bisa menerimanya, meskipun berdirinya RRT
bersahabat dengan Univ Soviet. Setelah berunding 30 tahun, akhir-akhir
ini terjadi kesepakatan pulau tersebut dibagi dua, bagian timur menjadi
wilayah Russia bagian barat kembali ke Tiongkok. Rakyat Tiongkok memberi
dua macam pendapat ada yang tak puas, ada yang menerima, karena kalau
sampai perang, kitapun dirugikan. Mengalah sedikit.
  Sejak berdirinya Uni Soviet setelah revolusi Oktober, Lenin pemimpin
Soviet mengatakan kita bukan imperialis, kita harus mengembalikan
wilayah Tiongkok yang direbut paksa zaman Tsar dengan perjanjian berat
sebelah. Rencana dibuat, peta sudah disusun, luasnya menurut pengamat 6
kali wilayah Perancis. Malang, Lenin dibunuh oleh ekstrimis, dan Stalin
penggantinya mungkir. Wilayah tsb meliputi sebagian Siberia dan Asia
Tengah.
  Dua kali perang dunia, Perang Dunia ke I dan Perang Dunia ke II,
Tiongkok keluar sebagai pemenang perang. Tapi akhir perjanjian perang
dunia I maupun II adalah membagi-bagi wilayah Tiongkok. Lemahnya
pemerintah Militer Beiyang setelah 

[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-11 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Setahu saya, Cabang keturunan Aishin Gioro adalah yang berasal dari ADIKNYA 
Kaisar Puyi.

 Saya sich lebih setuju kemungkinan tu orang ada gangguan dikit, kurang 
sesetrip. Coba cek ke Psikolog dech. Ato ntar pas gathering ketemuan, bawa 
Psikolog buat observasi.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jinqiang.huang jinqiang.hu...@... 
wrote:

 Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
 China bukan China tanpa orang Man.
 Cicit ini bukan mau take over.
 
 Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin Gioro 
 tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti 
 akan membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini 
 mereka tenang-tenang saja.
 
 Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, 
 yang meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.
 
 Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
 Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
 Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada 
 keturunan Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu 
 keturunan Pu Yi, sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.
 
 Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 
 
 
 JQ.Huang
  
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ wrote:
 
  Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
  Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
  membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
  ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini?? 
  
  
  Huangdi Bless U (HBU)
  
  --- Pada Sel, 8/12/09, zhoufy@ zhoufy@ menulis:
  
  Dari: zhoufy@ zhoufy@
  Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
  Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
  
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  

  
  
  



  
  
  
  
  
  
  
  
  
  Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari 
  republik, membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  liang u lian...@yahoo. com
  Date: Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)To: budaya_tionghua@ 
  yahoogroups. comSubject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
  
   
  
  
  
  


      Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya 
  belasannya juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap 
  sederajat, bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena 
  dari segi ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian 
  masuk perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan 
  diterima lebih besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai 
  ujian biasa juga ditambah 20 angka.
        Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah 
  disinggung ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang 
  Zhuang, ada orang Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb. 
       Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan
   mereka yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang 
  menganggap Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus 
  diakui adalah orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat 
  tinggalnya jauh di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih 
  berkelompok dan jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut 
  oleh anasir luar negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah 
  USA mengakui mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan 
  etnis di Xinjiang. Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka 
  tenang saja, Lu mau apa? Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika 
  Serikat dan India, Inggeris yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis 
  Mac Mahon, memasukkan wilayah Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. 
  Yang kemudian termasuk Pakistan, oleh Pakistan dikembalikan kepada 
  Tiongkok, India tak mau terima, itu wilayah dia katanya. Arunachal Pradesh 
  (Nanjiang) adalah
   wilayah Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon. 
      Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka 
  banyak yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda 
  menyusur padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang 
  malawan Jepang pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada 
  wartawan: kami ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi 
  India. 
     Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan 
  batas India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
  karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut. 
     Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya 
  persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah 
  

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-11 Terurut Topik ChanCT
Disinggung soal kenapa terjadi Republik Rakyat Mongolia (Mongolia luar),  
rasanya pernah baca itu kerjaan Stalin yang tidak senang dengan Mao Tse-tung 
yang berhasil menguasai PKT, sering membangkang, Setelah Wang Ming disingkirkan 
dalam Kongres Jun-Yi tahun 35. 

Kemudian terakhir ini ada juga berita, bahwa RRMongolia itu setelah Sovyet Uni 
bubar, tidak lagi dapatkan bantuan, banyak hadapi kesulitan ekonomi. Tidak-bisa 
tidak harus gamblok pada RRT, ... malah jadi timbul arus untuk kembali menjadi 
satu dengan RRT lagi.

Entah kebenarannya sampai dimana. Sekadar ikut nimbrung sedikit saja.

Salam,
ChanCT

  - Original Message - 
  From: liang u 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 11, 2009 1:03 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok





   Dik Adrian, Mungkin saja Mc Mohan, sudah lama tak baca, bukunya sudah 
dibagi-bagikan. Sun Yat-sen pernah kerja sama dengan Soviet, ketiga ia 
mengeluarkan politik 1. Kerjasama dengan  komunis, 2. kerja sama dengan Russia, 
3. membantu buruh dan tani. Waktu itu pengaruh Soviet sudah sangat kuat di 
Mongolia Luar,  tapi pengakuan resmi oleh Tiongkok dilakukan setelah perang 
dunia II.  Kalau Tiongkok tak mengakui, sebagian negara di dunia tak akan 
mengakui. 
  Seperti Taiwan sekarang, kalau RRT mengakuti Taiwan merdeka, negara lain 
akan mengakui juga, karena RRT tetap tidak mengakui, maka negara lainpun banyak 
yang tak berani mengakui. 
  Tolong tambahan dari rekan-rekan lain.
  Salam
  Liang U


   



--
  From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 5:06:49 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok


  Apeq, ngkale garis Mac Mohan ya.

  Urusan mongolia luar , itu khan lage abis revolusi bolshevik ,tulisannya benr 
gak ya hehehehehehehehe, USSR itu khan masuk ke mongolia luar dgn alesan nguber 
sisa2 kekuatan tsar rusia.
  nah waktu itu aye lupa dah, kalu gak salah itu waktu sun yat sen jg ada 
bilang ape getu ame soviet, jadi soviet jg kayak ada bargaining ame sun buat 
urusan2 tertentu. Aye lupa detailnya apeq.
  Kalu gak salah jg ada urusan bantuan dah dari soviet, soale sun yat sen waktu 
itu kalu gak salah lage kheqi ama barat termasuk amrik. makanya bini mudanye 
dukung si mao.
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u lian...@...  wrote:
  
   Rekan-rekan, 
   Menurut saya, sikap Tiongkok sudah tak menuntut wilayah yang sudah lama 
diambil orang dan disahkan secara paksa oleh pemerintah Tiongkok sah waktu iu. 
   Contohnya: Perang Rusia Tiongkok beberapa abad sedikit demi sedikit 
merampas wilayah Tiongkok, lalu disahkan menurut perjanjian secara paksa 
Demikian juga dengan negara barat dan Jepang. Pada waktu RRT berdiri, 
pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa wilayah yang diserahkan dengan 
perjanjian berat sebelah yang dipaksakan pemerintah baru tidak diakuinya. Nah, 
ini geger, karena negara tetangga harus mengembalikan wilayahnya kepada 
Tiongkok. Tapi dalam kenyataannya Tiongkok bertindak lain, ia tak menuntut 
lagi, hanya tidak memperkenankan wilayah baru yang dirampas tanpa ada 
perjanjian dengan pemerintah Tiongkok yang sah. Contohnya garis Mac Mahon yang 
memperluas wilayah India kedalam wilayah Tiongkok, tak ada satupun pemerintah 
Tiongkok yang mengakui, termasuk Pemerintah Qing, Tionghoa Binkok dan RRT 
sekarang, wilayah itu dirampas sepihak, karena itu sampai sekarang Tiongkok 
masih menganggap Daerah Tibet Selatan (Nanzang) atau Arunachal Pradesh dalam
   wilayah India adalah wilayah Tiongkok. Penduduk asli di sana adalah orang 
Tibet dan minoritas Tiongkok seperti di Yunnan, mata sipit, kulit kuning, 
kecuali imigran baru dari India.
   Contoh lain Pulau Heixia yang berada di pertemuan antara Sungai Ussuri dan 
sungai Heilongjiang. Daerah Heilongjiang dulu wilayah Tiongkok tapi direbut 
oleh Russia dan dianggap wilayah Russia. Itu direbut paksa dengan memaksa 
pemerintah Qing mengakuinya. Tapi antara tahun 1924-1927 Rusia menyeberang 
sungai Heilongjiang, merebut pulai Heixia yang berada antara sungai Ussuri dan 
Sungai Heilongjiang. Sampai terakhir Tiongkok tak bisa menerimanya, meskipun 
berdirinya RRT bersahabat dengan Univ Soviet. Setelah berunding 30 tahun, 
akhir-akhir ini terjadi kesepakatan pulau tersebut dibagi dua, bagian timur 
menjadi wilayah Russia bagian barat kembali ke Tiongkok. Rakyat Tiongkok 
memberi dua macam pendapat ada yang tak puas, ada yang menerima, karena kalau 
sampai perang, kitapun dirugikan. Mengalah sedikit.
   Sejak berdirinya Uni Soviet setelah revolusi Oktober, Lenin pemimpin Soviet 
mengatakan kita bukan imperialis, kita harus mengembalikan wilayah Tiongkok 
yang direbut paksa zaman Tsar dengan perjanjian berat sebelah. Rencana dibuat, 
peta sudah disusun, luasnya menurut pengamat 6 kali wilayah Perancis. Malang, 
Lenin dibunuh oleh ekstrimis, dan Stalin

[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-10 Terurut Topik Erik
Mohon maaf Peq Liang U! ikut nimbrung dikit ya.
Ga salah apa dikatakan ada 56 minoritas di Tiongkok?
Apakah suku Han termasuk minoritas? Mungkin maksud apeq di Tiongkok ada 56 suku 
bangsa kali? 

Salam,

Erik
-
In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:
Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya juta sampai yang 
hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, bahkan ada affirmatif 
action untuk menolong minoritas, karena dari segi ekonomi dan segi pendidikan 
mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk perguruan tinggi angka mereka ditambah 
20, sehingga kemungkinan diterima lebih besar dari orang Han. Di beberapa 
universitas bahkan nilai ujian biasa juga ditambah 20 
angka..
Liang U



[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-10 Terurut Topik ardian_c
 satelit Soviet. 
Entah apa sebabnya wilayah Tiongkok dibagi-bagi hanya Taiwan yang 
 dikembalikan ke Tiongkok. Taiwan dirampas Jepang tahun 1895. Meskipun dihati 
 tidak rela, lihat kalau bukan Amerika Taiwan sudah lama bergabung kembali 
 kepada Tiongkok.
Garis Mac Mahon antara Tibet dan India tidak disebut-sebut, maka Tiongkok 
 mengganggap garis itu tak pernah ada. Tapi untuk mencegah perang, Tiongkok 
 mengusahakan perundingan dan bertahan tidak melalui garis Mac Mahon. Tuntutan 
 Tiongkok sebagian berhasil, di bagian barat Pakistan mengembalikan Ladakh 
 kepada Tiongkok. Di bagian tengah sebetulnya tak ada masalah, sebab India tak 
 berbatasan dengan Tiongkok. Tapi kemudian India mencaplok negara kesultanan 
 kecil Sikkim dan memperluas wilayah Sikkim ke wilayah Tiongkok. Di barat 
 wilayah Nanzang tetap diduduki India, tapi tidak berani menjadikan negara 
 bagian, hanya wilayah khusus, kemudian mereka maju melewati perbatasan dengan 
 alasan Nanzang wilayahnya, mereka  melampaui  garis Mac Mahon. Terjadilah 
 perang Tiongkok India, India babak belur dan mundur, Tiongkok kembali ke 
 garis perbatasan yang asal, yang hampir sama dengan garis Mac Mahon, tapi 
 tetap minta Nanzang (Tibet selatan) dikembalikan. Inilah masalah
  perbatasan yang paling luas yang belum beres. 
Dari sikap di atas jelas Tiongkok tak mau ribut urusan wilayah lagi, asal 
 yang sekarang dicoba dipisahkan harus tetap dipertahankan. Jangan lupa ada 
 orang Jepang yang sampai sekarang menyebut Dongbei, Tiongkok Timur laut 
 adalah wilayah Jepang, katanya penduduknya bukan orang Han, (Mancu 
 maksudnya).  Kalau kita anti Mancu, sama saja menyuruh Wilayah Dongbei 
 melepaskan diri dari Tiongkok. Sejak perang dunia I sampai sekarang Dongbei 
 selalu jadi rebutan pengaruh Soviet dan Jepang. Orang Jepang menamakan 
 Dongbei sebagai Manchuria.
Kesimpulan: Dongbei wilayah Tiongkok, orang Mancu adalah bagian dari 
 keluarga besar Zhonghua Minzu. Kalau benar seorang nenek mau merebut 
 kekuasaan mendirikan lagi dinasti Qing, adalah omong kosong. Untuk apa 
 diributkan, mending kita telusur sejarahnya, mungkin ada unsurg baru yang 
 lolos dari pengamatan para ahli sejarah. Orang Han juga banyak yang ingin 
 merebut kekuasaan, asal melaui jalur hukum tak ada salahnya, kalau mau 
 berontak pasti ditindak. 
 Sejarah tetap sejarah, yang baik yang buruk tetap sejarah. 
 Terus terang milis kita sampai saat ini masih miskin ulasan sejarah 
 sesuai dengan tujuannya. Ulasan budayapun titik tolak nya baru 
 upacara-upacara, dan mencari keturunan dan nama, belum menyeluruh. Saya usul 
 semua rekan yang punya bahan untuk ulasan sejarah, maupun budaya 
 keluarkanlah. Yakin moderatorpun akan menerimanya dengan baik. 
 Tulisan ini bukan untuk menyerang seseorang, hanya memberi penjelasan, 
 mengobarkan kebencian etnis, ataupun dialect group tak ada manfaatnya. Semua 
 manusia di segenap penjuru dunia adalah saudara.  Budaya yang percaya hanya 
 saya yang benar adalah budaya dari luar yang dibawa ke masyarakat kita. Hanya 
 ada satu negara yang benar, hanya ada satu negara yang kaya, hanya ada satu 
 negara yang berhak jadi polisi dunia, hanya ada satu negara yang boleh mencap 
 teroris, hanya ada satu aliran yang demokrasi, hanya ada satu agama yang bisa 
 menyelamatkan manusia dst.
  Sangat memprihatinkan kalau kita ikut percaya.
  Liang U
 2009.12.10
 
 
 
 
 
 
 From: agoeng_...@... agoeng_...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Wed, December 9, 2009 11:42:38 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
 
   
 Man, han n mongol  bersatu rebut kembali siberia, mongolia, korea n jepang? 
 Klo perlu ke barat n ke selatan claim berdasar peta penaklukan jenghis khan. 
 Wekekekek kira2 perang dunia ke 4 or 5 kali yah.
 
 
 From:  jinqiang.huang jinqiang.huang@ yahoo.com 
 Date: Wed, 09 Dec 2009 03:20:29 -
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
   
 Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
 China bukan China tanpa orang Man.
 Cicit ini bukan mau take over.
 
 Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin Gioro 
 tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti 
 akan membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini 
 mereka tenang-tenang saja.
 
 Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, 
 yang meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.
 
 Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
 Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
 Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada 
 keturunan Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu 
 keturunan Pu Yi, sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.
 
 Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 
 
 JQ.Huang

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-10 Terurut Topik shinmen takezo
 dengan Tiongkok. Tapi kemudian India
 mencaplok negara kesultanan kecil Sikkim dan memperluas wilayah Sikkim ke
 wilayah Tiongkok. Di barat wilayah Nanzang tetap diduduki India, tapi tidak
 berani menjadikan negara bagian, hanya wilayah khusus, kemudian mereka maju
 melewati perbatasan dengan alasan Nanzang wilayahnya, mereka  melampaui
 garis Mac Mahon. Terjadilah perang Tiongkok India, India babak belur dan
 mundur, Tiongkok kembali ke garis perbatasan yang asal, yang hampir sama
 dengan garis Mac Mahon, tapi tetap minta Nanzang (Tibet selatan)
 dikembalikan. Inilah masalah perbatasan yang paling luas yang belum beres.
Dari sikap di atas jelas Tiongkok tak mau ribut urusan wilayah lagi,
 asal yang sekarang dicoba dipisahkan harus tetap dipertahankan. Jangan lupa
 ada orang Jepang yang sampai sekarang menyebut Dongbei, Tiongkok Timur laut
 adalah wilayah Jepang, katanya penduduknya bukan orang Han, (Mancu
 maksudnya).  Kalau kita anti Mancu, sama saja menyuruh Wilayah Dongbei
 melepaskan diri dari Tiongkok. Sejak perang dunia I sampai sekarang Dongbei
 selalu jadi rebutan pengaruh Soviet dan Jepang. Orang Jepang menamakan
 Dongbei sebagai Manchuria.
Kesimpulan: Dongbei wilayah Tiongkok, orang Mancu adalah bagian dari
 keluarga besar Zhonghua Minzu. Kalau benar seorang nenek mau merebut
 kekuasaan mendirikan lagi dinasti Qing, adalah omong kosong. Untuk apa
 diributkan, mending kita telusur sejarahnya, mungkin ada unsurg baru yang
 lolos dari pengamatan para ahli sejarah. Orang Han juga banyak yang ingin
 merebut kekuasaan, asal melaui jalur hukum tak ada salahnya, kalau mau
 berontak pasti ditindak.
 Sejarah tetap sejarah, yang baik yang buruk tetap sejarah.
 Terus terang milis kita sampai saat ini masih miskin ulasan sejarah
 sesuai dengan tujuannya. Ulasan budayapun titik tolak nya baru
 upacara-upacara, dan mencari keturunan dan nama, belum menyeluruh. Saya usul
 semua rekan yang punya bahan untuk ulasan sejarah, maupun budaya
 keluarkanlah. Yakin moderatorpun akan menerimanya dengan baik.
 Tulisan ini bukan untuk menyerang seseorang, hanya memberi penjelasan,
 mengobarkan kebencian etnis, ataupun dialect group tak ada manfaatnya. Semua
 manusia di segenap penjuru dunia adalah saudara.  Budaya yang percaya hanya
 saya yang benar adalah budaya dari luar yang dibawa ke masyarakat kita.
 Hanya ada satu negara yang benar, hanya ada satu negara yang kaya, hanya ada
 satu negara yang berhak jadi polisi dunia, hanya ada satu negara yang boleh
 mencap teroris, hanya ada satu aliran yang demokrasi, hanya ada satu agama
 yang bisa menyelamatkan manusia dst.
  Sangat memprihatinkan kalau kita ikut percaya.
  Liang U
 2009.12.10


 --
 *From:* agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com

 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Wed, December 9, 2009 11:42:38 AM
 *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok



 Man, han n mongol bersatu rebut kembali siberia, mongolia, korea n jepang?
 Klo perlu ke barat n ke selatan claim berdasar peta penaklukan jenghis khan.
 Wekekekek kira2 perang dunia ke 4 or 5 kali yah.
 --
 *From: * jinqiang.huang jinqiang.huang@ yahoo.com
 *Date: *Wed, 09 Dec 2009 03:20:29 -
 *To: *budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok



 Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
 China bukan China tanpa orang Man.
 Cicit ini bukan mau take over.

 Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin
 Gioro tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar
 pasti akan membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik
 ini mereka tenang-tenang saja.

 Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator,
 yang meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.

 Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
 Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
 Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada
 keturunan Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu
 keturunan Pu Yi, sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.

 Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan.

 JQ.Huang


 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... wrote:
 
  Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
  Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
  membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
  ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini??
 
 
  Huangdi Bless U (HBU)
 
  --- Pada Sel, 8/12/09, zho...@... zho...@... menulis:
 
  Dari: zho...@... zho...@...
  Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
  Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
  Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
 
 
 
 
 
 
 
  Â

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-10 Terurut Topik liang u
Pak Erik, terima kasih, harusnya memang ada 56 etnis, satu Han yang jumlahnya 
banyak, 55 minoritas. Istilahnya di Tiongkok memang minzu, tapi kalau 
diterjemahkan bangsa banyak menimbulkan salah paham. Orang bilang kalau Tibet 
suatu bangsa, maka ia berhak merdeka, kalau Miao suatu bangsa, ia juga berhak 
merdeka. Di Tiongkok mulai ada orang usul sebut saja etnis (zhongzu). Dalam 
bahasa Indonesia memang suku bangsa lebih tepat, hanya sayang para peterjemah 
Tiongkok masih menggunakan istilah bangsa sampai sekarang.
   Sekali lagi, terima kasih atas koreksinya.
   Ada kesalahan tik yang lain, setelah perang dunia kedua lemahnya pemerintah 
Beijingdst.  Harusnya lemahnya pemerintah di Nanjing.
   Maaf
  Salam 
Liang U

 




From: Erik rsn...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 2:38:24 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

  
Mohon maaf Peq Liang U! ikut nimbrung dikit ya.
Ga salah apa dikatakan ada 56 minoritas di Tiongkok?
Apakah suku Han termasuk minoritas? Mungkin maksud apeq di Tiongkok ada 56 suku 
bangsa kali? 

Salam,

Erik
 - - - - - -
In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u lian...@...  wrote:
Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya juta sampai yang 
hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, bahkan ada affirmatif 
action untuk menolong minoritas, karena dari segi ekonomi dan segi pendidikan 
mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk perguruan tinggi angka mereka ditambah 
20, sehingga kemungkinan diterima lebih besar dari orang Han. Di beberapa 
universitas bahkan nilai ujian biasa juga ditambah 20 angka... . 
. . . . . . . . 
. . . . . .
 Liang U





  

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-09 Terurut Topik agoeng_set
Man, han n mongol  bersatu rebut kembali siberia, mongolia, korea n jepang? Klo 
perlu ke barat n ke selatan claim berdasar peta penaklukan jenghis khan. 
Wekekekek kira2 perang dunia ke 4 or 5 kali yah.
-Original Message-
From: jinqiang.huang jinqiang.hu...@yahoo.com
Date: Wed, 09 Dec 2009 03:20:29 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
China bukan China tanpa orang Man.
Cicit ini bukan mau take over.

Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin Gioro 
tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti akan 
membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini mereka 
tenang-tenang saja.

Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, yang 
meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.

Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada keturunan 
Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu keturunan Pu Yi, 
sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.

Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 


JQ.Huang
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
 Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
 membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
 ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini?? 
 
 
 Huangdi Bless U (HBU)
 
 --- Pada Sel, 8/12/09, zho...@... zho...@... menulis:
 
 Dari: zho...@... zho...@...
 Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari republik, 
 membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  liang u lian...@yahoo. com
 Date: Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
 comSubject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 
  
 
 
 
 
   
   
         Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya 
 juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, 
 bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi 
 ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk 
 perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima 
 lebih besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa 
 juga ditambah 20 angka.
       Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah 
 disinggung ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang Zhuang, 
 ada orang Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb. 
      Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan
  mereka yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang 
 menganggap Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui 
 adalah orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya 
 jauh di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan 
 jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar 
 negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui 
 mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di Xinjiang. 
 Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja, Lu mau apa? 
 Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan India, Inggeris 
 yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon, memasukkan wilayah 
 Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian termasuk Pakistan, 
 oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau terima, itu wilayah 
 dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah
  wilayah Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon. 
     Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka 
 banyak yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda 
 menyusur padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan 
 Jepang pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: 
 kami ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India. 
    Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan batas 
 India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
 karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut. 
    Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya 
 persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah. 
    Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-09 Terurut Topik liang u
 
kecil Sikkim dan memperluas wilayah Sikkim ke wilayah Tiongkok. Di barat 
wilayah Nanzang tetap diduduki India, tapi tidak berani menjadikan negara 
bagian, hanya wilayah khusus, kemudian mereka maju melewati perbatasan dengan 
alasan Nanzang wilayahnya, mereka  melampaui  garis Mac Mahon. Terjadilah 
perang Tiongkok India, India babak belur dan mundur, Tiongkok kembali ke garis 
perbatasan yang asal, yang hampir sama dengan garis Mac Mahon, tapi tetap minta 
Nanzang (Tibet selatan) dikembalikan. Inilah masalah
 perbatasan yang paling luas yang belum beres. 
   Dari sikap di atas jelas Tiongkok tak mau ribut urusan wilayah lagi, asal 
yang sekarang dicoba dipisahkan harus tetap dipertahankan. Jangan lupa ada 
orang Jepang yang sampai sekarang menyebut Dongbei, Tiongkok Timur laut adalah 
wilayah Jepang, katanya penduduknya bukan orang Han, (Mancu maksudnya).  Kalau 
kita anti Mancu, sama saja menyuruh Wilayah Dongbei melepaskan diri dari 
Tiongkok. Sejak perang dunia I sampai sekarang Dongbei selalu jadi rebutan 
pengaruh Soviet dan Jepang. Orang Jepang menamakan Dongbei sebagai Manchuria.
   Kesimpulan: Dongbei wilayah Tiongkok, orang Mancu adalah bagian dari 
keluarga besar Zhonghua Minzu. Kalau benar seorang nenek mau merebut kekuasaan 
mendirikan lagi dinasti Qing, adalah omong kosong. Untuk apa diributkan, 
mending kita telusur sejarahnya, mungkin ada unsurg baru yang lolos dari 
pengamatan para ahli sejarah. Orang Han juga banyak yang ingin merebut 
kekuasaan, asal melaui jalur hukum tak ada salahnya, kalau mau berontak pasti 
ditindak. 
Sejarah tetap sejarah, yang baik yang buruk tetap sejarah. 
Terus terang milis kita sampai saat ini masih miskin ulasan sejarah sesuai 
dengan tujuannya. Ulasan budayapun titik tolak nya baru upacara-upacara, dan 
mencari keturunan dan nama, belum menyeluruh. Saya usul semua rekan yang punya 
bahan untuk ulasan sejarah, maupun budaya keluarkanlah. Yakin moderatorpun akan 
menerimanya dengan baik. 
Tulisan ini bukan untuk menyerang seseorang, hanya memberi penjelasan, 
mengobarkan kebencian etnis, ataupun dialect group tak ada manfaatnya. Semua 
manusia di segenap penjuru dunia adalah saudara.  Budaya yang percaya hanya 
saya yang benar adalah budaya dari luar yang dibawa ke masyarakat kita. Hanya 
ada satu negara yang benar, hanya ada satu negara yang kaya, hanya ada satu 
negara yang berhak jadi polisi dunia, hanya ada satu negara yang boleh mencap 
teroris, hanya ada satu aliran yang demokrasi, hanya ada satu agama yang bisa 
menyelamatkan manusia dst.
 Sangat memprihatinkan kalau kita ikut percaya.
 Liang U
2009.12.10






From: agoeng_...@yahoo.com agoeng_...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 9, 2009 11:42:38 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

  
Man, han n mongol  bersatu rebut kembali siberia, mongolia, korea n jepang? Klo 
perlu ke barat n ke selatan claim berdasar peta penaklukan jenghis khan. 
Wekekekek kira2 perang dunia ke 4 or 5 kali yah.


From:  jinqiang.huang jinqiang.huang@ yahoo.com 
Date: Wed, 09 Dec 2009 03:20:29 -
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
  
Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
China bukan China tanpa orang Man.
Cicit ini bukan mau take over.

Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin Gioro 
tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti akan 
membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini mereka 
tenang-tenang saja.

Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, yang 
meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.

Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada keturunan 
Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu keturunan Pu Yi, 
sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.

Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 

JQ.Huang


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Azura-Mazda Extrim_bluesky@ ... 
wrote:

 Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
 Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
 membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
 ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini?? 
 
 
 Huangdi Bless U (HBU)
 
 --- Pada Sel, 8/12/09, zho...@... zho...@... menulis:
 
 Dari: zho...@... zho...@...
 Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
 
 
 
 
 
 
 
 Â 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari republik, 
 membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
 Sent from my BlackBerryÂ

[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik ardian_c
Apeq, mendingan nonton ini , yg dikasih ama temen seh, pas nonton hehehehehe ya 
nyengir jg 

http://www.accn.com/?action-viewnews-itemid-937


A Poem By A Silent Chinese #27785;#40664;#30340;#20013;#22269;#20154;

When we were called Sick man of Asia,

#24403;#25105;#20204;#34987;#31216;#20316;#19996;#20122;#30149;#22827;#65292;

We were called The Yellow Peril.

#25105;#20204;#34987;#31216;#20026;#40644;#31096;#12290;

When we are billed to be the next Superpower,

#24403;#25105;#20204;#23558;#35201;#25104;#20026;#19979;#19968;#20010;#36229;#32423;#22823;#22269;#65292;

We are called The China Threat

#25105;#20204;#34987;#31216;#20026;#20013;#22269;#23041;#32961;#12290;

When Our doors were closed…

#24403;#25105;#20204;#30340;#22269;#38376;#32039;#38381;#12290;#12290;#12290;

You smuggled Opium to Open Markets.

#20320;#20204;#36208;#31169;#40486;#29255;#26469;#25171;#24320;#25105;#20204;#30340;#24066;#22330;#12290;

When we Embrace Free Trade,

#24403;#25105;#20204;#25317;#25265;#33258;#30001;#36152;#26131;#65292;

You blame us for Taking Away Your Jobs.

#20320;#22475;#24616;#25105;#20204;#25250;#36208;#20102;#20320;#20204;#30340;#24037;#20316;#12290;

When We were falling apart,

#24403;#25105;#20204;#25903;#31163;#30772;#30862;#65292;

You marched in your troops,

#20320;#20204;#30340;#20891;#38431;#38271;#39537;#30452;#20837;#65292;

and wanted your fair share.

#20174;#23545;#25105;#20204;#30340;#29916;#20998;#20013;#24471;#21040;#20320;#37027;#20844;#24179;#30340;#20221;#39069;#12290;

We were broken into pieces,

#25105;#20204;#34987;#29916;#20998;#30340;#22235;#20998;#20116;#35010;#65292;

And You killed, burned,mained and looted.

#20320;#20204;#28903;#26432;#25523;#25504;#12290;

Just go to the British Museum and The Louvre,

which of those Arts and Relics werebought fair?

#21040;#22823;#33521;#21338;#29289;#39302;#21644;#21346;#28014;#23467;#21435;#30475;#30475;#65292;#37027;#37324;#30340;#21738;#19968;#20214;#33402;#26415;#21697;#21644;#25991;#29289;#26159;#20844;#24179;#20132;#26131;#30340;#32467;#26524;#65311;

Even Woodrow Wilson Couldn't give back Birth Place of Confucius back to Us.

#29978;#33267;#26159;#20237;#21331;·#23041;#23572;#26862;#20063;#19981;#33021;#25226;#23380;#23376;#30340;#20986;#29983;#22320;#24402;#36824;#32473;#25105;#20204;#12290;

But,He did buy a ticket for the Famine Relief Ball for us…

#20294;#26159;#65292;#20182;#27605;#31455;#20026;#39269;#33618;#20013;#30340;#25105;#20204;#20080;#20102;#19968;#24352;#36168;#28798;#33310;#20250;#30340;#38376;#31080;#12290;#12290;#12290;…

A trickle of good will in a sea of despair.#12290;#12290;#12290;

#22312;#32477;#26395;#20043;#28023;#20013;#65292;#36825;#26159;#19968;#32929;#21892;#24847;#30340;#23567;#28330;#12290;

Never again, we said, We stood up and fought for our survival.

#36825;#19968;#20999;#37117;#19981;#20250;#20877;#21457;#29983;#65292;#25105;#20204;#35828;#65292;#25105;#20204;#31449;#36215;#26469;#20026;#33258;#24049;#30340;#29983;#23384;#32780;#25112;#26007;#12290;

And piece by piece,we put our nation back together again,

#19968;#28857;#19968;#28857;#65292;#25105;#20204;#23558;#33258;#24049;#30340;#22269;#22303;#37325;#24314;#12290;

Free Tibet you screamed, it was aninvation!

#35299;#25918;#35199;#34255;#65292;#20320;#23574;#21483;#30528;#12290;#37027;#26159;#19968;#22330;#20405;#30053;#65281;

Never mind,that those who shouted,did the original invation.

#21364;#19981;#30693;#65292;#37027;#21483;#21898;#30340;#20154;#25165;#26159;#30495;#27491;#30340;#20405;#30053;#32773;#12290;

When We Tried Communism,

#24403;#25105;#20204;#23581;#35797;#20849;#20135;#20027;#20041;#65292;

You hated us forbeing Communisits.

#20320;#30171;#24680;#25105;#20204;#26159;#20849;#20135;#20027;#20041;#32773;#12290;

When We embrace Capitalism,

#24403;#25105;#20204;#25317;#25265;#20102;#24066;#22330;#32463;#27982;#65292;

You hate us for being Capitalists.

#20320;#21448;#22240;#30171;#24680;#25105;#20204;#26159;#36164;#26412;#20027;#20041;#32773;#12290;

When We had a Billion People,

#24403;#25105;#20204;#26377;#20102;#21313;#20159;#20154;#21475;#65292;

You said we were destroying the planet.

#20320;#35828;#25105;#20204;#27491;#23558;#22320;#29699;#27585;#28781;#12290;

When We tried limiting our members,you said it was human right abuse.

#24403;#25105;#20204;#38480;#21046;#20154;#21475;#22686;#38271;#65292;#20320;#35828;#25105;#20204;#20405;#29359;#20154;#26435;#12290;

When We were Poor,

#24403;#25105;#20204;#36139;#31351;#65292;

You treat us like dogs.

#20320;#35270;#25105;#20204;#22914;#29482;#29399;#12290;

When We loan you cash,

#24403;#25105;#20204;#20511;#38065;#32473;#20320;#65292;

You blame us for your debts.

#20320;#21364;#22475;#24616;#25105;#20204;#21046;#36896;#20102;#20320;#30340;#20538;#21153;#12290;

When we build our industries,

#24403;#25105;#20204;#21457;#23637;#24037;#19994;#65292;

You called us Polluters.


[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik ardian_c
rasanya bukan masalah musuh memusuhi tapi rasa memiliki negara itu ada gak ?


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari republik, 
 membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
 
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: liang u lian...@...
 Date: Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 
   Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya juta sampai 
 yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, bahkan ada 
 affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi ekonomi dan segi 
 pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk perguruan tinggi angka 
 mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima lebih besar dari orang Han. 
 Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa juga ditambah 20 angka.
   Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah disinggung 
 ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang Zhuang, ada orang 
 Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb. 
  Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan mereka yang 
 kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang menganggap 
 Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui adalah 
 orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya jauh 
 di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan 
 jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar 
 negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui 
 mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di Xinjiang. 
 Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja, Lu mau apa? 
 Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan India, Inggeris 
 yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon, memasukkan wilayah 
 Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian termasuk Pakistan, 
 oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau terima,
  itu wilayah dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah wilayah 
 Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon. 
 Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka banyak 
 yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda menyusur 
 padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan Jepang 
 pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: kami 
 ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India. 
Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan batas 
 India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
 karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut. 
Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya 
 persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah. 
Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak tepat. Saya sendiri sangat 
 menyayangi mahasiswa Mancu itu dan membantu dia kalau ada kesulitan. 
Liang U
 
 
 
 
 





[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik jinqiang.huang
Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
China bukan China tanpa orang Man.
Cicit ini bukan mau take over.

Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin Gioro 
tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti akan 
membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini mereka 
tenang-tenang saja.

Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, yang 
meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.

Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada keturunan 
Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu keturunan Pu Yi, 
sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.

Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 


JQ.Huang
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
 Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
 membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
 ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini?? 
 
 
 Huangdi Bless U (HBU)
 
 --- Pada Sel, 8/12/09, zho...@... zho...@... menulis:
 
 Dari: zho...@... zho...@...
 Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari republik, 
 membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  liang u lian...@yahoo. com
 Date: Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
 comSubject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 
  
 
 
 
 
   
   
         Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya 
 juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, 
 bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi 
 ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk 
 perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima 
 lebih besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa 
 juga ditambah 20 angka.
       Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah 
 disinggung ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang Zhuang, 
 ada orang Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb. 
      Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan
  mereka yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang 
 menganggap Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui 
 adalah orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya 
 jauh di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan 
 jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar 
 negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui 
 mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di Xinjiang. 
 Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja, Lu mau apa? 
 Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan India, Inggeris 
 yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon, memasukkan wilayah 
 Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian termasuk Pakistan, 
 oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau terima, itu wilayah 
 dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah
  wilayah Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon. 
     Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka 
 banyak yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda 
 menyusur padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan 
 Jepang pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: 
 kami ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India. 
    Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan batas 
 India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
 karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut. 
    Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya 
 persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah. 
    Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak tepat. Saya sendiri sangat 
 menyayangi mahasiswa Mancu itu dan membantu dia
  kalau ada kesulitan. 
    Liang U
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
   Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser 
 ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
 

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik zhoufy
Keturunan Puyi? Apakah benar sang cicit yg bicara? Nanti setelah dibuka 
lubangnya, dibilang temannya yg salah tulis! Tolong dikonfirmasi dulu oleh sang 
cicit.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jinqiang.huang jinqiang.hu...@yahoo.com
Date: Wed, 09 Dec 2009 03:20:29 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

Saran, baca lengkap dan orang Man sudah merupakan bagian dari China.
China bukan China tanpa orang Man.
Cicit ini bukan mau take over.

Aneh jika percaya cicit Guang Xu benar-benar ada. Keluarga besar Aishin Gioro 
tidak pernah beritahu Guang Xu ada keturunan. Penemuan begitu besar pasti akan 
membuat geger seluruh keturunan Aishin Gioro, tapi sampai detik ini mereka 
tenang-tenang saja.

Ada banyak yang meragukan dan tidak match, tapi atas permintaan moderator, yang 
meragukan akan diungkap setelah 20 Desember.

Kalau anda mau ganyang, ganyanglah penipuannya.
Saya berani bertaruh cicit berbohong dan ada waham delusi kebesaran.
Saya yakin karena keluarga Aishin Gioro sendiri mengatakan tidak ada keturunan 
Guang Xu. Cicit berbohong juga keturunan Pu Yi, jika dia tahu keturunan Pu Yi, 
sebut satu saja keturunan Pu Yi siapa namanya dan dimana.

Jika ada yang meragukan keterangan saya, silahkan. 


JQ.Huang
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
 Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
 membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
 ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini?? 
 
 
 Huangdi Bless U (HBU)
 
 --- Pada Sel, 8/12/09, zho...@... zho...@... menulis:
 
 Dari: zho...@... zho...@...
 Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari republik, 
 membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  liang u lian...@yahoo. com
 Date: Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
 comSubject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
 
  
 
 
 
 
   
   
         Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya 
 juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, 
 bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi 
 ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk 
 perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima 
 lebih besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa 
 juga ditambah 20 angka.
       Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah 
 disinggung ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang Zhuang, 
 ada orang Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb. 
      Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan
  mereka yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang 
 menganggap Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui 
 adalah orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya 
 jauh di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan 
 jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar 
 negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui 
 mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di Xinjiang. 
 Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja, Lu mau apa? 
 Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan India, Inggeris 
 yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon, memasukkan wilayah 
 Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian termasuk Pakistan, 
 oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau terima, itu wilayah 
 dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah
  wilayah Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon. 
     Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka 
 banyak yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda 
 menyusur padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan 
 Jepang pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: 
 kami ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India. 
    Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan batas 
 India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
 karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut. 
    Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya 
 persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah. 
    Membenci orang Mancu pada saat ini

[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)

2009-12-03 Terurut Topik ardian_c
apeq yg baik, 天竺 tianzhu ini biasanya yg dimaksud itu india, kalu xiyu 
西域 itu setau saya ya daerah asia tengah termasuk xinjiang 新疆 jaman 
sekarang ini.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:

 Pak Ahmad, 
 
   Maaf, Se Hek  berarti wilayah barat, Mandarinnya Xiyu 西域. Saya 
 kurang memperhatikan dalam sejarah, yang dimaksud ini Tibet atau India? 
 
 Lalu dalam buku To Liong To  Gan KL menyebut negara Xi Xia atau  Se He 
 (dulu See Hee) sebagai See Hek ? Saya lupa tapi saya ingat selain Tuan Ki 
 yang harusnya Tuan Yi (dulu Toan Ie) ada satu lagi kesalahan yang dibuat Gan 
 KL, apa dalam To Liong To atau yang lain. Pak Ahmad masih punya bukunya, 
 mungkin bisa cek. Saya sudah tak punya lagi buku tsb. dipinjam teman lalu 
 hilang tak dikembalikan.
   Kesalahan yang sengaja adalah sne Murong atau Bouyong dalam dialek 
 Hokkian, dulu ditulis Bouwyong sebetulnya adalah sne orang Xianbei, karena 
 Xianbei itu jauh dari Indonesia, tak ada hubungan sama sekali waktu itu, maka 
 penerjemah yang sengaja merubah Bouwyong menjadi Buyung adalah kurang tepat. 
 Meskipun jarang, sne Murong ini masih ada di Tiongkok, kebanyakan orang 
 Xianbei sudah mengubah snenya menjadi sne orang Han dan berasimilasi jadi tak 
 dapat dibedakan lagi. Meskipun demikian, kebanyakan orang Tiongkok Utara agak 
 beda dengan dari selatan. Mereka lebih tinggi besar, kulit lebih putih. 
 Penelitian DNA terakhir menunjukkan, ada perbedaan orang Tiongkok utara 
 dengan selatan. Orang selatan yang DNA paling dekat dengan orang utara 
 ternyata orang Tiociu, lalu Kheq dan kemudian Konghu yang dinyatakan sebagai 
 asli orang selatan. Sayang studi hanya dilakukan di propinsi Guangdong, 
 sehingga orang Hainan, dan Hokkian tidak diteliti. Sedang menurut para
  ahli bahasa, dialek Tiociu maupun dialek Hainan adalah dialek Hokkian yang 
 sudah agak berubah.
  Kalau penelitian ini secara statistik cukup bisa dipercaya, maka 
 anggapan bahwa orang Kheq itu yang datang dari utara paling akhir, sedang 
 orang Hokkian, Konghu dan lain-lain datang duluan, tidak valid lagi.  Datang 
 duluan berarti lebih banyak berasimilasi dengan penduduk non Han yang lain di 
 selatan seperti orang She, orang Miao, orang Yue, orang Yao dll. 
 Terima kasih
Liang U
 
 
 
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 3, 2009 1:17:14 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= 
 Hua Bok Lan)
 
   
  
 - 
 Original Message - 
 From: liang 
 u
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Thursday, December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] 
 Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)
  
  Sebutan Khan 
 bukan Huangdi (HongTe) 
  
 Maaf, alih-alih Hong Te, 
 apa bukannya Oey Te?
  
 - - - - - - - - - - - - - 
 - - - - - - - - - -
  
  suku Dangxiang pernah 
 mendirikan
  negara Xi Xia ( He barat atau Se He)
  
 Sementara orang 
 mengatakan yang dimaksud dengan Se He itu negeri India.
 Apa untuk India itu, 
 huruf He-nya beda ya?
  
 Wasalam.
  
  = = ===
  
 
 - Original Message - 
 From: liang u 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Thursday, 
 December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, 
 Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)
 
 Saya baru menonton film Mulan 
 beberapa hari yang lalu, film ini cukup mengharukan, dan pengunjung cukup 
 banyak, meskipun ulasan di koran Singapore mengatakan, siapa yang mau 
 menonton 
 cerita yang sudah diketahui semua orang? Ternyata tidak demikian, film ini 
 bukan 
 saja menampilkan peperangan tapi juga menampilkan segi lain dari peperangan, 
 segi manusiawi, sehingga cukup mengharukan.
 
 Dulu kita pernah berdebat, 
 ada yang mengatakan Mulan zaman dinasti Tang (618-907), ada yang mengatakan 
 zaman Dinasti Utara Wei (386-534). Saya cenderung mengatakan Zaman Dinasti 
 Utara 
 Wei, alasannya dalam Sajak Mulan Ci ada kalimat yang mengatakan Khan merikrut 
 tentara secara besar-besaran。 Sebutan Khan bukan Huangdi (HongTe) 
 menunjukkan zaman itu yang berkuasa adalah suku 
 dari utara non-Han. Dalam film ini jelas disebutkan negara yang dibela Mulan 
 adalah Wei.  Seorang putra khan  dalam cerita diberi nama Tuoba Hong 
 atau Tokpuat Hong. Tuoba adalah sne (marga) keluarga kerajaan zaman itu,  
 etnis Xianbei . Etnis Xianbei adalah etnis yang kuat secara militer pada 
 zaman 
 dulu. Tapi pada zaman Dinasti Utara ini kaisar Tuoba Jun, menjadi pelopor 
 asilimilasi etnis Tuoba dan etnis Han. Sne Tuoba dari keluarga khan diganti 
 menjadi sne Yuan. Mulailah etnis Xianbei terintergrasi ke dalam etnis Han. 
 
 Di barat etnis Qiang yang salah satu cabangnya suku Dangxiang pernah 
 mendirikan negara Xi Xia ( He barat atau Se He) , 
 adalah contoh lain dari minoritas yang sangat kuat pada zaman 
 dulu.
 
 Pendiri dinasti pertama di Tiongkok yaitu 

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)

2009-12-03 Terurut Topik King Hian
Barusan saya lihat di kamus:

xiyu [se hek] (西域): daerah barat, waktu dinasti Han mengacu wilayah di sebelah 
barat Dunhuang 

entri (西) yang ada hubungannya dengan India:

xitian [se thian] (西天): 1. (istilah Buddhisme) sorga barat ; 2. India
xitu [se thou] (西土): 1. (istilah bahasa wenyan) daerah barat; 2. (istilah 
Buddhisme) sorga barat ; 3. India ; 4. nama lama dari kota Chang'an

 
kiongchiu,
KH




From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 11:29:58 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= 
Hua Bok Lan)

  
apeq yg baik, 天竺 tianzhu ini biasanya yg dimaksud itu india, kalu xiyu 
西域 itu setau saya ya daerah asia tengah termasuk xinjiang 新疆 jaman 
sekarang ini.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u lian...@...  wrote:

 Pak Ahmad, 
 
   Maaf, Se Hek  berarti wilayah barat, Mandarinnya Xiyu 西域. Saya 
 kurang memperhatikan dalam sejarah, yang dimaksud ini Tibet atau India? 
 
 Lalu dalam buku To Liong To  Gan KL menyebut negara Xi Xia atau  Se He 
 (dulu See Hee) sebagai See Hek ? Saya lupa tapi saya ingat selain Tuan Ki 
 yang harusnya Tuan Yi (dulu Toan Ie) ada satu lagi kesalahan yang dibuat Gan 
 KL, apa dalam To Liong To atau yang lain. Pak Ahmad masih punya bukunya, 
 mungkin bisa cek. Saya sudah tak punya lagi buku tsb. dipinjam teman lalu 
 hilang tak dikembalikan.
   Kesalahan yang sengaja adalah sne Murong atau Bouyong dalam dialek 
 Hokkian, dulu ditulis Bouwyong sebetulnya adalah sne orang Xianbei, karena 
 Xianbei itu jauh dari Indonesia, tak ada hubungan sama sekali waktu itu, maka 
 penerjemah yang sengaja merubah Bouwyong menjadi Buyung adalah kurang tepat. 
 Meskipun jarang, sne Murong ini masih ada di Tiongkok, kebanyakan orang 
 Xianbei sudah mengubah snenya menjadi sne orang Han dan berasimilasi jadi tak 
 dapat dibedakan lagi. Meskipun demikian, kebanyakan orang Tiongkok Utara agak 
 beda dengan dari selatan. Mereka lebih tinggi besar, kulit lebih putih. 
 Penelitian DNA terakhir menunjukkan, ada perbedaan orang Tiongkok utara 
 dengan selatan. Orang selatan yang DNA paling dekat dengan orang utara 
 ternyata orang Tiociu, lalu Kheq dan kemudian Konghu yang dinyatakan sebagai 
 asli orang selatan. Sayang studi hanya dilakukan di propinsi Guangdong, 
 sehingga orang Hainan, dan Hokkian tidak diteliti. Sedang menurut para
  ahli bahasa, dialek Tiociu maupun dialek Hainan adalah dialek Hokkian yang 
 sudah agak berubah.
  Kalau penelitian ini secara statistik cukup bisa dipercaya, maka 
 anggapan bahwa orang Kheq itu yang datang dari utara paling akhir, sedang 
 orang Hokkian, Konghu dan lain-lain datang duluan, tidak valid lagi.  Datang 
 duluan berarti lebih banyak berasimilasi dengan penduduk non Han yang lain di 
 selatan seperti orang She, orang Miao, orang Yue, orang Yao dll. 
 Terima kasih
Liang U
 
 
  _ _ __
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Thu, December 3, 2009 1:17:14 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= 
 Hua Bok Lan)
 
 
  
 - 
 Original Message - 
 From: liang 
 u
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Thursday, December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] 
 Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)
 
  Sebutan Khan 
 bukan Huangdi (HongTe) 
 
 Maaf, alih-alih Hong Te, 
 apa bukannya Oey Te?
 
 - - - - - - - - - - - - - 
 - - - - - - - - - -
 
  suku Dangxiang pernah 
 mendirikan
  negara Xi Xia ( He barat atau Se He)
 
 Sementara orang 
 mengatakan yang dimaksud dengan Se He itu negeri India.
 Apa untuk India itu, 
 huruf He-nya beda ya?
 
 Wasalam.
 
  = = ===
 
 
 - Original Message - 
 From: liang u 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Thursday, 
 December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, 
 Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)
 
 Saya baru menonton film Mulan 
 beberapa hari yang lalu, film ini cukup mengharukan, dan pengunjung cukup 
 banyak, meskipun ulasan di koran Singapore mengatakan, siapa yang mau 
 menonton 
 cerita yang sudah diketahui semua orang? Ternyata tidak demikian, film ini 
 bukan 
 saja menampilkan peperangan tapi juga menampilkan segi lain dari peperangan, 
 segi manusiawi, sehingga cukup mengharukan.
 
 Dulu kita pernah berdebat, 
 ada yang mengatakan Mulan zaman dinasti Tang (618-907), ada yang mengatakan 
 zaman Dinasti Utara Wei (386-534). Saya cenderung mengatakan Zaman Dinasti 
 Utara 
 Wei, alasannya dalam Sajak Mulan Ci ada kalimat yang mengatakan Khan merikrut 
 tentara secara besar-besaran。 Sebutan Khan bukan Huangdi (HongTe) 
 menunjukkan zaman itu yang berkuasa adalah suku 
 dari utara non-Han. Dalam film ini jelas disebutkan negara yang dibela Mulan 
 adalah Wei.  Seorang putra khan  dalam cerita diberi nama

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)

2009-12-03 Terurut Topik liang u
Terima kasih,
Liang U






From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 12:29:58 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= 
Hua Bok Lan)

  
apeq yg baik, 天竺 tianzhu ini biasanya yg dimaksud itu india, kalu xiyu 
西域 itu setau saya ya daerah asia tengah termasuk xinjiang 新疆 jaman 
sekarang ini.

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u lian...@...  wrote:

 Pak Ahmad, 
 
   Maaf, Se Hek  berarti wilayah barat, Mandarinnya Xiyu 西域. Saya 
 kurang memperhatikan dalam sejarah, yang dimaksud ini Tibet atau India? 
 
 Lalu dalam buku To Liong To  Gan KL menyebut negara Xi Xia atau  Se He 
 (dulu See Hee) sebagai See Hek ? Saya lupa tapi saya ingat selain Tuan Ki 
 yang harusnya Tuan Yi (dulu Toan Ie) ada satu lagi kesalahan yang dibuat Gan 
 KL, apa dalam To Liong To atau yang lain. Pak Ahmad masih punya bukunya, 
 mungkin bisa cek. Saya sudah tak punya lagi buku tsb. dipinjam teman lalu 
 hilang tak dikembalikan.
   Kesalahan yang sengaja adalah sne Murong atau Bouyong dalam dialek 
 Hokkian, dulu ditulis Bouwyong sebetulnya adalah sne orang Xianbei, karena 
 Xianbei itu jauh dari Indonesia, tak ada hubungan sama sekali waktu itu, maka 
 penerjemah yang sengaja merubah Bouwyong menjadi Buyung adalah kurang tepat. 
 Meskipun jarang, sne Murong ini masih ada di Tiongkok, kebanyakan orang 
 Xianbei sudah mengubah snenya menjadi sne orang Han dan berasimilasi jadi tak 
 dapat dibedakan lagi. Meskipun demikian, kebanyakan orang Tiongkok Utara agak 
 beda dengan dari selatan. Mereka lebih tinggi besar, kulit lebih putih. 
 Penelitian DNA terakhir menunjukkan, ada perbedaan orang Tiongkok utara 
 dengan selatan. Orang selatan yang DNA paling dekat dengan orang utara 
 ternyata orang Tiociu, lalu Kheq dan kemudian Konghu yang dinyatakan sebagai 
 asli orang selatan. Sayang studi hanya dilakukan di propinsi Guangdong, 
 sehingga orang Hainan, dan Hokkian tidak diteliti. Sedang menurut para
  ahli bahasa, dialek Tiociu maupun dialek Hainan adalah dialek Hokkian yang 
 sudah agak berubah.
  Kalau penelitian ini secara statistik cukup bisa dipercaya, maka 
 anggapan bahwa orang Kheq itu yang datang dari utara paling akhir, sedang 
 orang Hokkian, Konghu dan lain-lain datang duluan, tidak valid lagi.  Datang 
 duluan berarti lebih banyak berasimilasi dengan penduduk non Han yang lain di 
 selatan seperti orang She, orang Miao, orang Yue, orang Yao dll. 
 Terima kasih
Liang U
 
 
  _ _ __
 From: Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Sent: Thu, December 3, 2009 1:17:14 PM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= 
 Hua Bok Lan)
 
 
  
 - 
 Original Message - 
 From: liang 
 u
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Thursday, December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] 
 Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)
 
  Sebutan Khan 
 bukan Huangdi (HongTe) 
 
 Maaf, alih-alih Hong Te, 
 apa bukannya Oey Te?
 
 - - - - - - - - - - - - - 
 - - - - - - - - - -
 
  suku Dangxiang pernah 
 mendirikan
  negara Xi Xia ( He barat atau Se He)
 
 Sementara orang 
 mengatakan yang dimaksud dengan Se He itu negeri India.
 Apa untuk India itu, 
 huruf He-nya beda ya?
 
 Wasalam.
 
  = = ===
 
 
 - Original Message - 
 From: liang u 
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
 Sent: Thursday, 
 December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, 
 Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)
 
 Saya baru menonton film Mulan 
 beberapa hari yang lalu, film ini cukup mengharukan, dan pengunjung cukup 
 banyak, meskipun ulasan di koran Singapore mengatakan, siapa yang mau 
 menonton 
 cerita yang sudah diketahui semua orang? Ternyata tidak demikian, film ini 
 bukan 
 saja menampilkan peperangan tapi juga menampilkan segi lain dari peperangan, 
 segi manusiawi, sehingga cukup mengharukan.
 
 Dulu kita pernah berdebat, 
 ada yang mengatakan Mulan zaman dinasti Tang (618-907), ada yang mengatakan 
 zaman Dinasti Utara Wei (386-534). Saya cenderung mengatakan Zaman Dinasti 
 Utara 
 Wei, alasannya dalam Sajak Mulan Ci ada kalimat yang mengatakan Khan merikrut 
 tentara secara besar-besaran。 Sebutan Khan bukan Huangdi (HongTe) 
 menunjukkan zaman itu yang berkuasa adalah suku 
 dari utara non-Han. Dalam film ini jelas disebutkan negara yang dibela Mulan 
 adalah Wei.  Seorang putra khan  dalam cerita diberi nama Tuoba Hong 
 atau Tokpuat Hong. Tuoba adalah sne (marga) keluarga kerajaan zaman itu, 
 etnis Xianbei . Etnis Xianbei adalah etnis yang kuat secara militer pada 
 zaman 
 dulu. Tapi pada zaman Dinasti Utara ini kaisar Tuoba Jun, menjadi pelopor 
 asilimilasi etnis Tuoba dan etnis Han. Sne Tuoba dari keluarga khan diganti 
 menjadi sne Yuan. Mulailah etnis Xianbei terintergrasi ke

[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)

2009-12-02 Terurut Topik ardian_c
yoi, dulu ngkong xt jg prenah bilang hal yg sama kalu mulan itu etnis xianbei 
yg diambil dari mulan ci.
tapi ada yg ngotot huehehehehe yg penting beda kale waktu ngototnya tuh.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u lian...@... wrote:

 Saya baru menonton film Mulan beberapa hari yang lalu, film ini cukup 
 mengharukan, dan pengunjung cukup banyak, meskipun ulasan di koran Singapore 
 mengatakan, siapa yang mau menonton cerita yang sudah diketahui semua orang? 
 Ternyata tidak demikian, film ini bukan saja menampilkan peperangan tapi juga 
 menampilkan segi lain dari peperangan, segi manusiawi, sehingga cukup 
 mengharukan.

 Dulu kita pernah berdebat, ada yang mengatakan Mulan zaman dinasti Tang 
 (618-907), ada yang mengatakan zaman Dinasti Utara Wei (386-534). Saya 
 cenderung mengatakan Zaman Dinasti Utara Wei, alasannya dalam Sajak Mulan Ci 
 ada kalimat yang mengatakan Khan merikrut tentara secara besar-besaran。 
 Sebutan Khan bukan Huangdi (HongTe) menunjukkan zaman itu yang berkuasa 
 adalah suku dari utara non-Han. Dalam film ini jelas disebutkan negara yang 
 dibela Mulan adalah Wei.  Seorang putra khan  dalam cerita diberi nama 
 Tuoba Hong atau Tokpuat Hong. Tuoba adalah sne (marga) keluarga kerajaan 
 zaman itu,  etnis Xianbei . Etnis Xianbei adalah etnis yang kuat secara 
 militer pada zaman dulu. Tapi pada zaman Dinasti Utara ini kaisar Tuoba Jun, 
 menjadi pelopor asilimilasi etnis Tuoba dan etnis Han. Sne Tuoba dari 
 keluarga khan diganti menjadi sne Yuan. Mulailah etnis Xianbei terintergrasi 
 ke dalam etnis Han.

 Di barat etnis Qiang yang salah satu cabangnya suku Dangxiang pernah 
 mendirikan negara Xi Xia ( He barat atau Se He) , adalah contoh lain dari 
 minoritas yang sangat kuat pada zaman dulu.

 Pendiri dinasti pertama di Tiongkok yaitu dinasti Xia (He) bernama Yu (Ie), 
 sering disebut Xia Yu, dan karena terkenal dengan jasanya membuat saluran 
 pengairan ia disebut juga Da Yu ( Ie yang Agung) adalah etnis Qiang.  Etnis 
 ini juga sebagian besar sudah terasimilasi menjadi etnis Han, meskipun tidak 
 habis, sekarang pusat mereka adalah di kabupaten Beichuan, Sichuan. Kabupaten 
 yang terparah dilanda gempa tahun lalu.

 Sekedar tambahan




 





[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua Bok Lan)

2009-12-02 Terurut Topik David Kwa
Bukan, aksaranya laen.

Hongtee 皇帝 artinya ‘kaisar’, sementara Oey Tee 黃帝 artinya ‘Kaisar 
Kuning’, kakek-moyang orang Tionghoa. Dalam konteks ini tentu Hongteelah yang 
dimaksud.

Memang, dalam dialek Mandarin keduanya sama-sama dilafalkan Huangdi dan Huang 
Di.

Kiongtjhioe,
DK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Akhmad Bukhari Saleh absa...@... 
wrote:

 - Original Message - 
 From: liang u 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua 
 Bok Lan)
 
   Sebutan Khan bukan Huangdi (HongTe) 
 
 Maaf, alih-alih Hong Te, apa bukannya Oey Te?
 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 
  suku Dangxiang pernah mendirikan
  negara Xi Xia ( He barat atau Se He)
 
 Sementara orang mengatakan yang dimaksud dengan Se He itu negeri India.
 Apa untuk India itu, huruf He-nya beda ya?
 
 Wasalam.
 
 =
  
 
 - Original Message - 
 From: liang u 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, December 03, 2009 11:45 AM
 Subject: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok, Film Mulan (Hua Mulan= Hua 
 Bok Lan)
 
 Saya baru menonton film Mulan beberapa hari yang lalu, film ini cukup 
 mengharukan, dan pengunjung cukup banyak, meskipun ulasan di koran Singapore 
 mengatakan, siapa yang mau menonton cerita yang sudah diketahui semua orang? 
 Ternyata tidak demikian, film ini bukan saja menampilkan peperangan tapi juga 
 menampilkan segi lain dari peperangan, segi manusiawi, sehingga cukup 
 mengharukan.
 
 Dulu kita pernah berdebat, ada yang mengatakan Mulan zaman dinasti Tang 
 (618-907), ada yang mengatakan zaman Dinasti Utara Wei (386-534). Saya 
 cenderung mengatakan Zaman Dinasti Utara Wei, alasannya dalam Sajak Mulan Ci 
 ada kalimat yang mengatakan Khan merikrut tentara secara besar-besaran。 
 Sebutan Khan bukan Huangdi (HongTe) menunjukkan zaman itu yang berkuasa 
 adalah suku dari utara non-Han. Dalam film ini jelas disebutkan negara yang 
 dibela Mulan adalah Wei.  Seorang putra khan  dalam cerita diberi nama Tuoba 
 Hong atau Tokpuat Hong. Tuoba adalah sne (marga) keluarga kerajaan zaman itu, 
  etnis Xianbei . Etnis Xianbei adalah etnis yang kuat secara militer pada 
 zaman dulu. Tapi pada zaman Dinasti Utara ini kaisar Tuoba Jun, menjadi 
 pelopor asilimilasi etnis Tuoba dan etnis Han. Sne Tuoba dari keluarga khan 
 diganti menjadi sne Yuan. Mulailah etnis Xianbei terintergrasi ke dalam etnis 
 Han. 
 
 Di barat etnis Qiang yang salah satu cabangnya suku Dangxiang pernah 
 mendirikan negara Xi Xia ( He barat atau Se He) , adalah contoh lain dari 
 minoritas yang sangat kuat pada zaman dulu.
 
 Pendiri dinasti pertama di Tiongkok yaitu dinasti Xia (He) bernama Yu (Ie), 
 sering disebut Xia Yu, dan karena terkenal dengan jasanya membuat saluran 
 pengairan ia disebut juga Da Yu ( Ie yang Agung) adalah etnis Qiang.  Etnis 
 ini juga sebagian besar sudah terasimilasi menjadi etnis Han, meskipun tidak 
 habis, sekarang pusat mereka adalah di kabupaten Beichuan, Sichuan. Kabupaten 
 yang terparah dilanda gempa tahun lalu. 
 
 Sekedar tambahan