Re: [ccTLD-ID] Beberapa usulan

2005-09-08 Terurut Topik M. Arief
At 17:17 09/08/05 +0700, you wrote:

Saya sudah nggak tahan dengan situasi yang tidak menentu
seperti saat ini :(  
[Jadi bukan rekan-rekan saja yang sebel. Saya pun.]
Pasti nanti dituding ndak mau melepaskan, padahal justru sebaliknya.

Apakah sebaiknya saya lepaskan sekarang saja? Saran?



Tergantung dari P. Budi saja apa baiknya.
Tapi kalo saya berada dalam posisi P. Budi, saya akan langsung lepaskan,
supaya pikiran bisa dipake untuk hal-hal yang bermanfa'at dan nggak sakit
kepala, sekarang biaya ke dokter mahal lhooo ;-).

AR
http://arief.ismy.web.id



[ccTLD-ID] Beranikah APJII??

2005-09-06 Terurut Topik M. Arief
Dear all,
Saya rasa kita semua setuju bahwa penanganan .id harus ditanganin oleh
profesional. Tapi kita juga nggak bisa menyalahkan Kominfo atas amburadulnya
pengelolaan domain .id. Justru Kominfo merupakan bagian dari korban (selain
korban utama, Tim ccTLD-ID) dari strategi pihak tertentu, seperti yang saya
perkirakan di http://www.mail-archive.com/cctld@muara.rs.net.id/msg01428.html

Pertanyaan justru harus kita ajukan pada APJII, kenapa mereka dulu
mendatangi Kominfo? Apakah memang ini yang diinginkan, setelah APJII tidak
berhasil merebut langsung dari Tim ccTLD-ID? Beranikah APJII meminta maaf
kepada kita semua dan Tim ccTLD-ID atas semua kejadian ini dan kemudian
meminta pada Kominfo untuk mengembalikan pengelolaan pada Tim ccTLD-ID?
Keberanian meminta maaf justru akan menunjukkan kebesaran jiwa dari
seseorang/kelompok.

Saya yakin pertanyaan-pertanyaan diatas akan gone with the wind, karena
teddy AP nggak bakal berani jawab, sammy tidak pada kapasitasnya untuk
menjawab karena tugasnya pengawas. Satu-satunya kemungkinan adalah jika emil
mau menanyakan langsung pada teddy sebagai bawahan teddy dikantornya.

Tapi yaahhh... sudahlah, inilah nasib orang kecil.

Best regards,
AR
http://arief.ismy.web.id



Re: [ccTLD-ID] Official inquiry from Internet Society Indonesian Chapter to APJII regarding management of ccTLD .id

2005-08-24 Terurut Topik M. Arief
P. Sammy,

At 18:54 08/24/05 +0700, you wrote:

Loh, saya kan sudah sampaikan.  APJII secara organisasi tidak tertarik dan 
tidak boleh terlibat dlm mgt opersional.  Kita tertarik dalam kebijakannya 
sebagai upaya memperjuangkan kepetingan anggota.

Secara organisasi mungkin APJII tidak tertarik, tapi saya lihat ada
pihak-pihak yang memanfaatkan posisinya di APJII untuk masuk dan menguasainya.

AR
http://arief.ismy.web.id



RE: [ccTLD-ID] Yayasan

2005-08-11 Terurut Topik M. Arief
At 18:17 08/11/05 +0700, you wrote:

Ketiga: kita masih membicarakan. Siapa aja itu kita?
Keempat: Kenapa kita-kita yg jelas2 memegang domain .id ngga pernah diajak
bicara?
Kelima: Apakah nanti kita-kita ini ujung2nya akan diajak bicara?



Dlluuu  sssekaalleee .
ketika saya masih sekolah dasar, saya pernah diajarin sama guru bhs.
Indonesia perbedaan antara kita dengan kami. Kata beliau sech sbb.:

KAMI: berarti orang yang diajak berbicara tidak termasuk didalamnya.
KITA: berarti orang yang diajak berbicara termasuk didalamnya.

Jadi kalo P. Sammy pake kita, berarti seluruh anggota m-list ini termasuk
didalamnya. Tapi berhubung SAYA KAGAK PERNAH DIAJAK BICARA, mungkin lebih
baik P. Sammy pake kami aja ya ? Atau P. Sammy punya definisi  lain
dari kita 

AR
http://arief.ismy.web.id



Ngalihin topik (Re: [ccTLD-ID] Yayasan)

2005-08-11 Terurut Topik M. Arief
At 20:32 08/11/05 +0700, Sammy Pangerapan wrote:
 Maaf waktu pelajaran bahsa indonesia saya banyak ngabur.


Pantesan aja... Waktu SD aja udah sering ngabur. Terus apa yang bisa
saya harapkan dari anda?.

Soorrryyy . nech .., topik diskusinya m-list sekarang berubah ke
Sammy. Awalnya TAP, kemudian diambil alih sama emil d., sekarang pindah ke
sammy. Pinter juga kelompok ini ngalihin perhatian ya, padahal pertanyaan
saya ke TAP di email dengan topik Kenapa P. Teddy??? belum dijawab. Nanti
siapa lagi yang ngegantiin sammy jadi topik diskusi.

Sekall.. laaa.. ssoorrry, tadinya sich saya nyoba
netral di dikusi ini, tapi ngeliat sepak terjang kelompoknya TAP yang kasar
banget, saya kok jadi nggak enak hati juga ya :-(.

AR
http://arief.ismy.web.id





Sammy Pangerapan
- Original Message - 
From: M. Arief [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 11, 2005 6:22 PM
Subject: RE: [ccTLD-ID] Yayasan


 At 18:17 08/11/05 +0700, you wrote:

Ketiga: kita masih membicarakan. Siapa aja itu kita?
Keempat: Kenapa kita-kita yg jelas2 memegang domain .id ngga pernah 
diajak
bicara?
Kelima: Apakah nanti kita-kita ini ujung2nya akan diajak bicara?



 Dlluuu  sssekaalleee .
 ketika saya masih sekolah dasar, saya pernah diajarin sama guru bhs.
 Indonesia perbedaan antara kita dengan kami. Kata beliau sech sbb.:

 KAMI: berarti orang yang diajak berbicara tidak termasuk didalamnya.
 KITA: berarti orang yang diajak berbicara termasuk didalamnya.

 Jadi kalo P. Sammy pake kita, berarti seluruh anggota m-list ini 
 termasuk
 didalamnya. Tapi berhubung SAYA KAGAK PERNAH DIAJAK BICARA, mungkin lebih
 baik P. Sammy pake kami aja ya ? Atau P. Sammy punya definisi  lain
 dari kita 

 AR
 http://arief.ismy.web.id

 





Re: [ccTLD-ID] Bingung ISOCID en internet endonesa

2005-08-04 Terurut Topik M. Arief
P. Teddy,
Makasih 'tuk undangannya mampir ke kantor APJII / ISOC, kapan-kapan dech mampir.

P. Irwan,
Makasih juga 'tuk penjelasannya nyang panjang lebar ttg program ISOCID,
menarik banget sich.
Kalau untuk 'majuin masyarakat en kagak ada tujuan politis or pribadinya,
saya pengen banget ikut gabung, untuk bantu-bantu aja, bukan untuk posisi
jabatan yang masih kosong, untuk itu mah saya nggak level :-).

Tapi kayaknya sekarang masih double pengurus ya? Kata P. Irwan dihasil GM
posisi chairman kosong but P. Teddy masih klaim chairman.

Saya nunggu dulu aja dech, ampe situasi tenang, takut jadi kayak yang kata
pepatah gajah yang berantem, pelanduk mati keinjek-injek, remuk jadi bubur
;-). Soalnya aye sama sekali kagak kenal ama orang-orang yang berantem,
nanti malahan jadi tumbal kayak kelompok 3 ya :-(.

BTW. kalo dua-duanya nge-klaim untuk kepentingan masyarakat, kenapa nggak
baekan aja? Ketemu muka, ngobrol bareng, cari pemecahan.

Kata ahli strategi perang sich, kalo musuh udah kepojok, kasih jalan untuk
keluar arena en mundur. 
Soalnya kalo didesek terus, yang kalah bakalan bertahan mati-matian,
ngancurin segala yang bisa ancur, akhirnya khan yang rugi masyarakat juga.

Eh.. bukan aye mau nguliahin nich, kali aja omongan orang bawah
begini masih didenger.

AR
http://arief.ismy.web.id






At 23:39 08/04/05 +0700, you wrote:
Pak Arief,

ISOC adalah organisasi yang didirikan oleh the fathers of the internet,
dengan demikian organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek
positif dari internet, dan meredam aspek-aspek negatifnya. Aspek positif,
tentu yang paling jelas adalah pemanfaatan internet untuk pendidikan,
penelitian dan perdagangan, sedangkan aspek negatif yang paling jelas adalah
terorisme, penipuan dan pembajakan identitas.

Sebagai cabang dari ISOC, ISOCID juga memiliki tujuan yang sama, yakni
mengembangkan aspek-aspek positif dari internet, hanya saja karena internet
adalah media yang powerful, secara otomatis organisasi yang mengembangkan
teknologinya dapat dimanfaatkan secara politis untuk mengendalikan para
pengguna medianya. Inilah yang mendorong TAP untuk mempolitisir ISOCID masuk
dalam kancah perebutan manajemen ccTLD. ISOCID seharusnya berada pada posisi
netral, berjuang demi freedom of speect, decentralization dan equality, tapi
TAP malah berusaha membungkam anggota-anggota yang kritis, memakai nama
ISOCID untuk melakukan pemusatan kekuasaan dan mengatasnamakan nasional
untuk menjalankan ambisi pribadi.

Kalau pak Arief berminat, sekarang ini posisi Ketua, Bendahara dan Pengurus
bidang standard sedang kosong, tetapi tentu saja harus menjalankan proses
yang wajar, antara lain aktif dulu dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, lalu
mencalonkan diri dan mengumumkan visi / misi secara terbuka, lalu mengikuti
proses election. Kalau terpilih, ya selamat, kalau tidak, ya coba lagi di
kesempatan berikutnya.

Kalau mau mulai, sekarang adalah kesempatan bagus karena kita sedang
membantu LIPI mempersiapkan Seminar Nasional Art, Science, Engineering and
Technology.

Soal uang, terus terang saja disini tidak ada yang namanya gaji. Semua yang
aktif diberikan kompensasi dalam bentuk royalti, tergantung dari apa yang
dikerjakan. Biasanya, kalau mengajar atas nama ISOCID, otomatis terima honor
dari kampus yang bersangkutan. Kalau menulis materi atas nama ISOCID,
menerima royalti dari ISOCID pada saat materinya terjual. Yang terbaru,
kalau membuat produk HAKI di bawah bimbingan ISOCID, maka anda akan menerima
royalti penjualan produk yang berdasarkan HAKI anda tersebut.

Jadi, sistim yang sekarang kami jalankan berbeda jauh dengan yang dulu
dijalankan TAP, karena prinsip TAP adalah Tidak ada uang, organisasi tidak
jalan, sedangkan prinsip kami adalah Dengan semangat, kerja keras dan
ketulusan, selamanya pasti ada jalan. Kalau bapak meragukan, dapat
menanyakan langsung ke bapak Paulus Prananto (dekan FTI UPN Veteran
Jakarta), bapak Daniel Geka (dekan FTI UKRIDA) dan bapak Ahmad Zuhdi (kajur
FTI Trisakti). Beliau-beliau inilah yang paling tahu bagaimana saya dan
rekan Devi Dimitra, Linga Hanawati, Goutama Bachtiar, Djati Adi Wicaksono
dan lainnya berhasil membuat ISOCID memiliki program-program pendidikan dan
kemasyarakatan yang berjalan dengan baik tanpa menggunakan falsafah UUD.

salam,

Irwan Effendi

- Original Message -
From: M. Arief [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 04, 2005 8:27 AM
Subject: [ccTLD-ID] Bingung ISOCID en internet endonesa


 Dear all,

 Ngeliat program yang ISOCID yang dikasihtahu P. Irwan banyak untuk
 masyarakatnya, saya tertarik sekali untuk gabung.

 Tapi sebelumnya saya pengen tanya en mohon ma'af sebesar-besarnya, karena
 saya hanya wong cilik yang nggak ngerti organisasi en kagak punya
pengalaman
 jadi chairman, secretary etc. dari organisasi besar yang meng-endonesa.

 Kenapa sich posisi jabatan di ormas/orsos kayak begini sampe diperebutin
 mate-matean?

 Emangnya dapet apa sich kalo jadi bos?

 Boleh dong saya tahu

[ccTLD-ID] Bingung ISOCID en internet endonesa

2005-08-03 Terurut Topik M. Arief
Dear all,

Ngeliat program yang ISOCID yang dikasihtahu P. Irwan banyak untuk
masyarakatnya, saya tertarik sekali untuk gabung.

Tapi sebelumnya saya pengen tanya en mohon ma'af sebesar-besarnya, karena
saya hanya wong cilik yang nggak ngerti organisasi en kagak punya pengalaman
jadi chairman, secretary etc. dari organisasi besar yang meng-endonesa.

Kenapa sich posisi jabatan di ormas/orsos kayak begini sampe diperebutin
mate-matean? 

Emangnya dapet apa sich kalo jadi bos?

Boleh dong saya tahu, kali aja jadi pengen ikut pegang jabatan ;-).

Apalage sampe ada orang yang pegang jabatan di banyak organisasi, kayak
dijaman orba aje nyang presidennya jadi pelindung en ketua puluhan organisasi.

Terus suksesinya pake berantem lage, persis kayak presiden RI gituh, kagak
ada yang legowo mau turun, habibie doang yang turun dengan 'nrimo, presiden
lain pake marah-marah en protes.

Tolong dong dikasih pencerahan, abis bos-bos internet endonesa berantem
melulu, bulan lalu merebutin domain name (yang ini mah udah jelas UUD),
sekarang ISOCID, nanti apa lage 

Ngomong-ngomong, pengen juga nich kenalan dengan Mr. TAP (P. Teddy), siapa
tahu saya kecipratan :-), tapi apa mau ya orang sehebat beliau ketemu dengan
saya yang kroco gini 

AR
http://arief.ismy.web.id



Re: [ccTLD-ID] Dibutuhkan bantuan penerjemah

2005-07-24 Terurut Topik M. Arief
P. Irwan,

Kalo bisa dikerjain dengan santai (nggak diburu-buru), saya siap ngebantuin
'nerjemahin.

Tolong dikasihtahu saja bagian mana yang harus saya terjemahin.

salam,

Arief
http://arief.ismy.web.id



At 23:40 07/24/05 +0700, you wrote:
Dear all,

Saya mencari volunteer untuk membantu menerjemahkan isi situs www.icdri.org
ke dalam bahasa Indonesia. Kebetulan saat ini ISOCID sedang membantu
ISOCDISAB untuk memperbaiki layout website tersebut dan porting ke dynamic
system, jadi kami ingin agar situs tersebut dapat menampilkan juga versi
bahasa Indonesia.
Apakah ada rekan yang bersedia? satu halaman pun akan sangat dihargai.

Salam,

Irwan Effendi
Sekretaris (demissioner) ISOCID





[ccTLD-ID] Asosiasi Pengguna Domain .id

2005-07-13 Terurut Topik M. Arief
Dear all,

Kayaknya kita pengguna yang sudah mendaftarkan domain kurang terlalu
diperhatikan ya dalam perebutan penguasa domain .id. Padahal menurut saya,
kita lah stakeholder terbesarnya dibandingkan dengan ISP atau yang lainnya.
Coba perhatikan pertanyaan teman-teman semua jarang dijawab dengan tuntas
oleh pihak yang bertikai.

Jadi supaya suara kita lebih diperhatikan dan tidak dikerjain sama
pihak-pihak yang hanya mementingkan bisnisnya masing-masing, saya usul
supaya para pengguna domain bergabung membentuk satu organisasi atau
asosiasi yang mungkin dapat diberi nama Asosiasi Pengguna Domain .id.

Regards'
M. Arief
http://arief.ismy.web.id



Re: [ccTLD-ID] Asosiasi Pengguna Domain .id

2005-07-13 Terurut Topik M. Arief

***Ini serius atau sinisme ?
Kalau serius, saya setuju saja.
Sehingga nantinya bisa membantu tugasnya administrator
dalam menentukan kebijakan.

Gimana ?

Serius dong, kita khan sudah lihat kondisi saat ini, pertanyaan pengguna
domain di m-list ini ke sekjen APJII nggak pernah dijawab tuntas, seperti
dianggap angin lalu saja. Padahal sebagai stakeholder utama, kita harus bisa
memegang peranan lebih besar supaya kepentingan pengguna jangan diabaikan
dan kita dapat memberi masukkan kebijakan yang bermanfaat bagi pengguna.

Kalau yang lain setuju, kita mulai dari m-list ini saja memilih tim formatur
/ tim pengurus yang akan menentukan misi, tujuan, program kerja, AD/ART
organisasi dll.

Mungkin P. Budi bisa membantu dengan memberi tahu jumlah pengguna domain
yang ikut m-list ini dan berapa yang tidak ikut sehingga kita tahu apakah
kita bisa dianggap mewakili pengguna lain. Definisi penggunanya mungkin bisa
diambil dari jumlah administratif kontak yang ada, bukan jumlah domainnya.

Bagaimana pendapat rekan yang lain, apa ada masukkan ???

Regards'
M. Arief
http://arief.ismy.web.id



Re: [ccTLD-ID] Progress... dan PR-PR

2005-05-06 Terurut Topik M. Arief
Dan masih banyak skenario-skenario lainnya.
Jadi bagaimana dong?
Sekarang kita buat aturan yang ribet?
Atau kita lihat bagaimana jalannya dulu?
Saran?


Aturan nggak perlu ribet, yang penting sederhana dan jelas.
Contohnya: Saya rasa ccTLD-ID harus membuat rambu-rambu, sehingga registrar
nggak bisa melakukan tindakan yang merugikan konsumen.

Karena bisa saja suatu saat nanti seluruh registrar akan dibeli oleh seorang
konglomerat, dan selanjutnya dengan beralasan mekanisme pasar maka
konglomerat tsb. bisa menentukan harga semaunya, misalnya 1 tahun Rp. 1 jt.

Rambu tersebut dapat berupa harga maksimal yang diijinkan, misalnya untuk
servis yang sama dengan yang diberikan cc-tld saat ini harga maksimalnya
adalah Rp. 165 rb.

Dan masih banyak lagi batasan lain yang harus dibuat.

Arief