Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia
kalo aku bilang salah banget.when u decide to over it..well thats over.. okey deh ..bolah ajah kesempatan buat mellow..tapi yah please jangan lebih dari 2 minggu,,sesudah itu mbak mesti ceria lagi..harus udah bisa lupain dia..i know itu gak gampang malahan susah banget...dulu aku pernah pacaran 3 tahun dan ketika putus ..setiap pagi aku bilang sama diri ku sendiri...aku udah putus sama H..aku udah putus sama H... sampe 3 kali...meamng berat..setiap hari aku lalui jalan yang penuh kenagan...tapi untungnya aku punya temen yang sayang sama aku ...dan galak banget sama eku kalo aku lagi mellow... saran aku mba, back to your friendfind the happynes..jalan lagi..kongkow lagi...walaupun cuma sekedar window shopping.lupain dia..jangan pernah telpon dia lagi..not ever sms him.forget him jangan bersikap baik padanya...gak papa kok kalo mau cari pelampiasan..itu sah sah saja..dan di anjurkanyakin deh mbak..there will be some one alot better than him for you...just have to look harder ! okey regards yessy Milis Curhat The Friendliest Way ... Curhat@YahooGroups.Com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "curhat" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia
--- edinayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:> apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang> aku cintai > walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi? karena> aku merasa tuhan > memberikan aku cinta untuk mencintainya, aku selalu> berdoa suatu saat > dia akan kembali lagi padaku, karena hati kecilku> mengatakan > sebenarnya dia masih mencintaiku. apakah masih ada> harapan bila kita > selalu berdoa mengharap ia kembali seperti dulu> lagi. bagiku dia > adalah pria terbaik yang pernah ada dalam hidupku.> sulit bagiku > melihat kejelekannya walaupun saat ia sudah tidak> pernah > memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim> sms atau pun > menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti> itu? please help > me, i need an answer> > > > > > > > Milis Curhat The Friendliest Way ...> Curhat@YahooGroups.Com> > > Yahoo! Groups Links> > > [EMAIL PROTECTED]> > > > Yang kamu alami sejujurnya adalah hal yang sedang aku alami pula. Aku ngerti yg kmu rasain, mencintai seseorang tanpa kita mampu untuk menepis rasa itu, meski kita dah ga sama2 lg. Mungkin bagi orang yg ga ngalamin, memberi nasehat itu mudah, tp buat org2 spt qta yg mengalaminya hal itu ga semudah membalik telapak tangan. Betul ga? Tp aku bersukur bahwa aku pernah dicintainya, setidaknya aku pernah ngerasain bhagia dg dia, tp setelah aku pikir2 lg, mungkin inilah jawaban dari Allah atas semua pertanyaanku selama ini. Mungkin memang Allah ga mengijinkan kami bersatu hingga akhirnya kami harus berpisah. Aku percaya yg terjadi selama ini adalah kehendak dan takdirNya. Aku bertemu karenaNya dan berpisah pula karenaNya. Mungkin juga Allah ingin aku bertemu dengan orang yang salah sebelum akhirnya nanti aku bertemu dg seseorang yg memang ditakdirkan buat aku. Sekarang aku Cuma bias berdoa padaNya, jika memang semua yg terjadi adalah yg terbaik untukku dan juga untuknya, aku minta diberi kekuatan utk bias melewati, dan jg keiklasan utk menerima semua ini. Aku menitipkan semua rasa rindu, sayang dan cintaku untuknya pada DIA, pemilik segala cinta, biar DIA yg menentukan akhir dr semua rasaku untuknya. Knp ga kmu coba hal itu jg? Kita sama2 ngelewatin semua ini, kmu ga sendiri berusaha, di luar sana byk jg org2 yng sedang berjuang utk membangun kembali hati mereka yg luka. Semangat > __Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "curhat" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC for low, low rates. Milis Curhat The Friendliest Way ... Curhat@YahooGroups.Com YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "curhat" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [CuRhAt] masih mengharapkan dia
Yes, it's me forwarded the email Pls find again as attached Bener kata Aa Gun.. Pasti akan ada hal yg lebih baik yg diberikan Tuhan buat kita nanti Sekarang mungkin kita belum menyadarinya karena hati kita terbuntu dan masih teringat terus sama si mantan Tapi percaya deh, suatu saat kamu akan menyadari hikmah yg lebih baik dari keadaan yg kamu alami sekarang Nanti2 kamu bakal sadar bahwa hidup kamu mungkin bisa lebih baik daripada kalau terus bersama dia Jujur aja, aku juga dulu pernah posting dan curhat di milis ini tentang sulitnya melupakan mantan Tapi seiring waktu berlalu dan dukungan dari banyak teman, sekarang aku malah amat sangat menikmati apa yg aku alami sekarang Life must go on... Hidup bukan untuk masa lalu Keep optimis aja yg penting, selalu berusaha mencari yg terbaik dalam hidup, sama selalu terus mensyukuri hidup -Original Message- From: Aa Gun [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:02 PM To: curhat@yahoogroups.com Subject: Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia Sebaiknya rubah pola pikir kamu yang mengatakan bahwa Tuhan memberikan kamu cinta untuk mencintainya saja. Cinta kamu layak diberikan pada orang yang mencintai kamu juga, bukan untuk orang yang sudah tidak mencintai kamu lagi. Jangan menutup2i keburukan/kejelekan orang hanya karena buta oleh cinta. Maksud saya, tentu saja semua orang punya keburukan, tapi keburukan yang sifatnya fatal dan menyakiti kamu jelas tidak bisa ditolerir. Jangan ikuti pepatah2 cinta yang menyesatkan seperti "biarlah aku menderita asalkan dia bahagia...biarlah dia lakukan apa yang dia suka yang penting aku mencintainya" dsb. Tidak bisa melupakan dan masih mengharapkan adalah masalah klise yang penyelesaiannya akan tergantung pada keputusan kamu. Hidup ini penuh pilihan, tidak semua takdir adalah harga mati dari Tuhan. Mati memang adalah takdir yang tak bisa ditawar2. Tapi ada takdir yang bisa dirubah, dan ada takdir yang bisa dipilih. Dalam kasus ini, pilihan ada di tangan kamu. Kamu bisa memilih untuk tetap mengharapkan dia walaupun hasilnya belum pasti, atau memilih melupakan dia dan mencari hidup yang lebih baik. Apapun pilihan kamu, kamu harus siap dengan konsekwensinya. Memang tidak salah kalau kamu masih mengharapkan dia kembali, itu perasaan yang normal. Tapi saran saya begini saja: Jika kamu masih mengharapkan dia, maka tentukanlah batas waktu, jangan sampai kamu larut dalam ketidakpastian. Kemudian cari kepastian apakah dia masih mungkin mencintai kamu kembali atau tidak. Misalnya dengan tanya teman2 dekatnya, atau bicara langsung pada mantan kamu secara blak2an. Dan yang terpenting jangan lupa berdoa'lah minta petunjuk pada Tuhan, misalnya dengan do'a seperti ini: "Ya Tuhan, jika sekiranya dia baik untukku, maka dekatkanlah kami, persatukanlah kami kembali dan jangan pisahkan kami lagi. Tapi jika sekiranya dia tidak baik untukku, maka jauhkanlah dia dariku sejauh2nya, berikanlah aku ketegaran hati dan kemampuan untuk melupakannya dan berikan aku pengganti yang jauh lebih baik darinya" Kalau tidak salah di milis ini pernah ada yang pernah posting tentang "kisah Anisa". Kamu bisa cari di postingan2 sebelumnya. Secara garis besar kalau tidak salah ceritanya kira2 begini: Anisa anak yang manja yang merengek minta dibelikan kalung mutiara mainan. Akhirnya dibelikan oleh ibunya. Tapi setiap malam menjelang tidur, sang ayah selalu meminta anisa untuk memberikan kalung itu padanya. Anisa menolak dan menangis. Sampai suatu hari ketika ayahnya meminta lagi kalung itu, akhirnya dengan terpaksa anisa memberikannya walaupun hatinya sedih. Sang ayah mengambilnya, tapi secara tak disangka sang ayah ternyata menggantinya dengan kalung mutiara asli untuk anisa. Inti ceritanya : Sama seperti Tuhan, terkadang Tuhan mengambil sesuatu dari kita, dan kita sangat tak rela memberikannya. Tapi ternyata Tuhan telah merencanakan untuk menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Hanya sekedar saran. Semoga membantu. --- edinayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang > aku cintai > walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi? karena > aku merasa tuhan > memberikan aku cinta untuk mencintainya, aku selalu > berdoa suatu saat > dia akan kembali lagi padaku, karena hati kecilku > mengatakan > sebenarnya dia masih mencintaiku. apakah masih ada > harapan bila kita > selalu berdoa mengharap ia kembali seperti dulu > lagi. bagiku dia > adalah pria terbaik yang pernah ada dalam hidupku. > sulit bagiku > melihat kejelekannya walaupun saat ia sudah tidak > pernah > memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim > sms atau pun > menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti > itu? please help > me, i need an answer > > > > > > > > Milis Curhat The Friendliest Way ... > Curhat@YahooGroups.Com > > > Yahoo! Groups L
Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia
apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang aku cintai walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi? Mana mungkin seseorang disalahkan karena mencintai? karena aku merasa tuhan memberikan aku cinta untuk mencintainya, Aku pikir sih Tuhan memberikan kita cinta untuk semua orang. sulit bagiku melihat kejelekannya Nah, kalau ini bukan cinta namanya. Cinta itu adalah melihat kekurangannya, tetapi tetap mencintainya. Seandainya dia sempurna dan kamu mencintai dia, jangan-jangan bukan dirinya yang kamu cintai, tetapi kesempurnaannya yang kamu cintai. walaupun saat ia sudah tidak pernah memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim sms atau pun menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti itu? Ya nggak salah donk. Presiden SBY saja boleh dikirimi sms. Kecuali mantanmu itu yang ngomong: tolong jangan kirimi aku sms / telepon lagi. Nah, kalau seperti itu baru salah kamu kirimi sms / telepon. Aku setuju dengan apa yang dikatakan Aa Gun. Kamu beri dirimu sendiri batas waktu sampai berapa lama kamu masih rela mengharapkan dia. Sementara itu, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan: 1. Apakah setelah jangka waktu X yang telah kamu tentukan itu berakhir dan ternyata dia masih juga tidak kembali padamu atau lebih pahit lagi malah menikah dengan orang lain, apakah jangka waktu X itu akan jadi mubazir alias sia-sia alias wasting time buat kamu? Cukup berhargakah dia ditunggui sepanjang jangka waktu X itu? 2. Berapa banyak kamu mau berkorban (waktu, materi, tenaga, emosi) buat dia? Kalau sampai ternyata semua pengorbanan kamu itu ternyata sia-sia, kamu akan merasa rugi nggak? Kamu rela nggak jungkir balik di depan dia sementara dia santai-santai senyum-senyum duduk-duduk di sofa sambil menikmati kamu yang jungkir balik? 3. Apakah dia termasuk tipe cowoq yang takut membuat komitmen? Urusan sama orang takut itu bisa runyam. Sama seperti berhadapan dengan orang yang phobia pada ketinggian. Sekalipun kita berikan data lengkap tentang material bangunan, perlindungan safety, arah angin bertiup (kali-kali aja takut ketiup ke bawah), de es be, de es be, yang namanya takut tetap akan takut. Melihat ke bawah saja sudah takut. 1. Salah satu tandanya dia sudah siap untuk berkomitmen adalah dia berani mengakui bahwa dia sebenarnya takut berkomitmen. Bingung? Nih, ada lagu bagus. SLANK - Ku Tak BisaPernah berpikir 'tuk pergiDan terlintas tinggalkan kau sendiriSempat ingin sudahi sampai di siniCoba lari dari kenyataanTapi ku tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimuLalu mau apa lagiKalau kita sudah gak saling mengertiSampai kapan bertahan seperti iniDua hati bercampur emosiTapi ku tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimuSabar sabar aku coba sadarSadar sadar seharusnya kita sadarKau dan aku terciptaGak boleh terpisahDan tak bisa jauh jauh darimuKu tak bisa jauh jauh darimu (3x) DAN, yang menentukan apakah kamu bisa jauh-jauh darinya atau tidak, adalah dirimu sendiri. Selamat berjuang, kawan! edinayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang aku cintai walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi? karena aku merasa tuhan memberikan aku cinta untuk mencintainya, aku selalu berdoa suatu saat dia akan kembali lagi padaku, karena hati kecilku mengatakan sebenarnya dia masih mencintaiku. apakah masih ada harapan bila kita selalu berdoa mengharap ia kembali seperti dulu lagi. bagiku dia adalah pria terbaik yang pernah ada dalam hidupku. sulit bagiku melihat kejelekannya walaupun saat ia sudah tidak pernah memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim sms atau pun menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti itu? please help me, i need an answer Brings words and photos together (easily) with PhotoMail - it's free and works with Yahoo! Mail. Milis Curhat The Friendliest Way ... Curhat@YahooGroups.Com SPONSORED LINKS Bali indonesia hotel Bali indonesia Indonesia hotel Romance relationship Bali indonesia vacation Bali indonesia travel YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "curhat" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [CuRhAt] masih mengharapkan dia
Sebaiknya rubah pola pikir kamu yang mengatakan bahwa Tuhan memberikan kamu cinta untuk mencintainya saja. Cinta kamu layak diberikan pada orang yang mencintai kamu juga, bukan untuk orang yang sudah tidak mencintai kamu lagi. Jangan menutup2i keburukan/kejelekan orang hanya karena buta oleh cinta. Maksud saya, tentu saja semua orang punya keburukan, tapi keburukan yang sifatnya fatal dan menyakiti kamu jelas tidak bisa ditolerir. Jangan ikuti pepatah2 cinta yang menyesatkan seperti "biarlah aku menderita asalkan dia bahagia...biarlah dia lakukan apa yang dia suka yang penting aku mencintainya" dsb. Tidak bisa melupakan dan masih mengharapkan adalah masalah klise yang penyelesaiannya akan tergantung pada keputusan kamu. Hidup ini penuh pilihan, tidak semua takdir adalah harga mati dari Tuhan. Mati memang adalah takdir yang tak bisa ditawar2. Tapi ada takdir yang bisa dirubah, dan ada takdir yang bisa dipilih. Dalam kasus ini, pilihan ada di tangan kamu. Kamu bisa memilih untuk tetap mengharapkan dia walaupun hasilnya belum pasti, atau memilih melupakan dia dan mencari hidup yang lebih baik. Apapun pilihan kamu, kamu harus siap dengan konsekwensinya. Memang tidak salah kalau kamu masih mengharapkan dia kembali, itu perasaan yang normal. Tapi saran saya begini saja: Jika kamu masih mengharapkan dia, maka tentukanlah batas waktu, jangan sampai kamu larut dalam ketidakpastian. Kemudian cari kepastian apakah dia masih mungkin mencintai kamu kembali atau tidak. Misalnya dengan tanya teman2 dekatnya, atau bicara langsung pada mantan kamu secara blak2an. Dan yang terpenting jangan lupa berdoa'lah minta petunjuk pada Tuhan, misalnya dengan do'a seperti ini: "Ya Tuhan, jika sekiranya dia baik untukku, maka dekatkanlah kami, persatukanlah kami kembali dan jangan pisahkan kami lagi. Tapi jika sekiranya dia tidak baik untukku, maka jauhkanlah dia dariku sejauh2nya, berikanlah aku ketegaran hati dan kemampuan untuk melupakannya dan berikan aku pengganti yang jauh lebih baik darinya" Kalau tidak salah di milis ini pernah ada yang pernah posting tentang "kisah Anisa". Kamu bisa cari di postingan2 sebelumnya. Secara garis besar kalau tidak salah ceritanya kira2 begini: Anisa anak yang manja yang merengek minta dibelikan kalung mutiara mainan. Akhirnya dibelikan oleh ibunya. Tapi setiap malam menjelang tidur, sang ayah selalu meminta anisa untuk memberikan kalung itu padanya. Anisa menolak dan menangis. Sampai suatu hari ketika ayahnya meminta lagi kalung itu, akhirnya dengan terpaksa anisa memberikannya walaupun hatinya sedih. Sang ayah mengambilnya, tapi secara tak disangka sang ayah ternyata menggantinya dengan kalung mutiara asli untuk anisa. Inti ceritanya : Sama seperti Tuhan, terkadang Tuhan mengambil sesuatu dari kita, dan kita sangat tak rela memberikannya. Tapi ternyata Tuhan telah merencanakan untuk menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Hanya sekedar saran. Semoga membantu. --- edinayanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > apakah aku salah bila masih mengharapkan orang yang > aku cintai > walaupun dia sudah tidak mencintaiku lagi? karena > aku merasa tuhan > memberikan aku cinta untuk mencintainya, aku selalu > berdoa suatu saat > dia akan kembali lagi padaku, karena hati kecilku > mengatakan > sebenarnya dia masih mencintaiku. apakah masih ada > harapan bila kita > selalu berdoa mengharap ia kembali seperti dulu > lagi. bagiku dia > adalah pria terbaik yang pernah ada dalam hidupku. > sulit bagiku > melihat kejelekannya walaupun saat ia sudah tidak > pernah > memghubungiku lagi, namun aku masih suka mengirim > sms atau pun > menelponnya. apakah aku salah melakukan hal seprti > itu? please help > me, i need an answer > > > > > > > > Milis Curhat The Friendliest Way ... > Curhat@YahooGroups.Com > > > Yahoo! Groups Links > > > [EMAIL PROTECTED] > > > > > ***TOO MEI LI TOO DANGEROUS*** __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Milis Curhat The Friendliest Way ... Curhat@YahooGroups.Com Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/curhat/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/