[ekonomi-nasional] Fwd: OOT - Ttempat Liburan Keluarga di JABODETABEK

2005-08-10 Terurut Topik sidqy suyitno
FYI
 
Regards,
Sidqy L.P. Suyitno


-
Yahoo! Mail
 Stay connected, organized, and protected. Take the tour

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hbc58jq/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123663442/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik Ahmadi Agung
WADUHck ck ck..UEDAN Tenaan...
 
Lha kalo emang sudah kayak gini GILA-nya berarti yha cuman ada dua pilihan
cara MBENAHI-nya ?...
 
REVOLUSI  atau TEMBAK MATI itu PARA KORUPTOR plus KeluarganyaBERES.
 
TINGGAL silahkan PILIH yg mana.
 
salam
A-Pacitan
 

-Original Message-
From: Ardi St. Majo Endah [mailto:[EMAIL PROTECTED]


angka dalam tabel adalah dalam milyar rupiah 
On 8/10/05, Ardi St. Majo Endah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 pak ahmadi,
 soal gaji ini, ada kelompok lain yang menurut saya luput dari perhatian 
 kita.
 
 sejak 1998 dalam APBN ada alokasi belanja rutin untuk pembayaran bunga 
 utang dalam negeri. Alokasi belanja ini dibayarkan kepada bank penerima 
 obligasi rekap mohon periksa informasi dibawah ini. 
 
   *Alokasi Belanja dalam APBN*
  
 *1998/ 1999*
  
 *1999/2000*
  
 *2000*
  
 *2001*
  
 *2002 (1)*
  
 *2003 (2)*
   
 Pembayaran bunga Utang Dalam Negeri
  
 8.384,8
  
 22.230,4
  
 31.237,9
  
 58.197,0
  
 63.213,3
  
 55.180,2
   
 Belanja Pegawai
  
 23.216,1
  
 32.718,8
  
 29.612,9
  
 38.713,1
  
 42.196,0
  
 50.240,5
   
 Pendidikan
  
 12.171,0
  
 14.452,0
  
 11.820,0
  
 13.612,0
  
 15.869,0
  
 21.808,4
   
 Kesehatan
  
 5.450,0
  
 6.259,0
  
 3.840,0
  
 3.619,0
  
 3.860,0
  
 7.481,1
   
 subsidi negara untuk para bankir, selain pembayaran bunga utang dalam 
 negeri, masih ditambah lagi dengan pembayaran bunga sertifikat bank 
 indonesia. 
 
 kalau ada yang punya informasi berapa penerimaan bunga sbi oleh bank rekap

 boleh dong di share juga.
 
 lebih cilaka lagi, para bankir yang hidup dari subsidi negara itu 
 menikmati fasilitas gaji setiap bulan dalam jumlah puluhan hingga ratusan 
 juta.. gaji besar itu mereka nikmati dari uang rakyat, sama halnya dengan 
 gaji pegawai yang dikeluarkan dari APBN setiap tahun.
 
 kalau begitu apa standar moral para bankir ini sehingga layak menerima 
 kompensasi gaji dalam jumlah besar dari negara dan luput dari kritikan 
 rakyat, terutama cendekianya?
 
 
 On 8/10/05, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
  delete*
  
  Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas 
  
  
  Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di
  TAMBAH
  TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT BESAR 
  PADAHAL 
  KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT...
  Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita  Presiden )  calon Pemimpin 
  ada
  yg tahu dng kisah di atas  punya Keimanan serta ketakutan pada ALLAH 
  SWT
  sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas  
  Salam
  AL-Pacitan
  
  
  
  
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
   Yahoo! Groups Sponsor ~--
  font face=arial size=-1a href=
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gro
ups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http
://www.globalgiving.com
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gr
oups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*htt
p://www.globalgiving.com  
  
  
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gro
ups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http
://www.globalgiving.com%22
http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gr
oups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*htt
p://www.globalgiving.com%22 Make 
  a difference. Find and fund world-changing projects at 
  GlobalGiving/a./font
  ~-
  
  Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? 
  Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
  Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
 
 
 -- 
 Kusfiardi 
 Coordinator 
 Koalisi Anti Utang (KAU)
 Anti Debt Coalition Indonesia
 
 Jl. Tegal Parang Utara No. 14
 Mampang Prapatan 
 Jakarta Selatan 12790
 Indonesia
 
 Phone: +62 21 7919 3363
 Fax: +62 21 794 1673 
 
 


-- 
Kusfiardi
Coordinator 
Koalisi Anti Utang (KAU)
Anti Debt Coalition Indonesia

Jl. Tegal Parang Utara No. 14
Mampang Prapatan 
Jakarta Selatan 12790
Indonesia

Phone: +62 21 7919 3363
Fax: +62 21 794 1673


[Non-text portions of this message have been removed]



Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 



  _  

YAHOO! GROUPS LINKS 



*Visit your group  ekonomi-nasional
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional  on the web.
  

*To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  

*Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service
http://docs.yahoo.com/info/terms/ . 


  _  




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 

[ekonomi-nasional] OOT - Fwd: [cintabappenas] ISTILAH-ISTILAH DALAM MILLIST

2005-08-10 Terurut Topik sidqy suyitno
Dear all,
FYI.
 
Regards,
Sidqy L.P. Suyitno

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h5nk31u/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123667658/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com;Make
 a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik @nung Rey
tak tersentuh sama sekali, lha wong...opo artine angka-angka itu, apakah 
setelah dapet angkanya ...terus keluar DUITnya...he..he...

bagi mereka, angka itu sakti.ada yg bisa digoyang, lha bagi 
rakyatotak-atik angka ..gak nembus-nembus (lha yen iki jenenge judi 
buntut..)

- Original Message - 
From: Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 10, 2005 2:22 PM
Subject: RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan 
dng Umar Bin Khotob


 WADUHck ck ck..UEDAN Tenaan...

 Lha kalo emang sudah kayak gini GILA-nya berarti yha cuman ada dua pilihan
 cara MBENAHI-nya ?...

 REVOLUSI  atau TEMBAK MATI itu PARA KORUPTOR plus KeluarganyaBERES.

 TINGGAL silahkan PILIH yg mana.

 salam
 A-Pacitan


 -Original Message-
 From: Ardi St. Majo Endah [mailto:[EMAIL PROTECTED]


 angka dalam tabel adalah dalam milyar rupiah
 On 8/10/05, Ardi St. Majo Endah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 pak ahmadi,
 soal gaji ini, ada kelompok lain yang menurut saya luput dari perhatian
 kita.

 sejak 1998 dalam APBN ada alokasi belanja rutin untuk pembayaran bunga
 utang dalam negeri. Alokasi belanja ini dibayarkan kepada bank penerima
 obligasi rekap mohon periksa informasi dibawah ini.

   *Alokasi Belanja dalam APBN*

 *1998/ 1999*

 *1999/2000*

 *2000*

 *2001*

 *2002 (1)*

 *2003 (2)*

 Pembayaran bunga Utang Dalam Negeri

 8.384,8

 22.230,4

 31.237,9

 58.197,0

 63.213,3

 55.180,2

 Belanja Pegawai

 23.216,1

 32.718,8

 29.612,9

 38.713,1

 42.196,0

 50.240,5

 Pendidikan

 12.171,0

 14.452,0

 11.820,0

 13.612,0

 15.869,0

 21.808,4

 Kesehatan

 5.450,0

 6.259,0

 3.840,0

 3.619,0

 3.860,0

 7.481,1

 subsidi negara untuk para bankir, selain pembayaran bunga utang dalam
 negeri, masih ditambah lagi dengan pembayaran bunga sertifikat bank
 indonesia.

 kalau ada yang punya informasi berapa penerimaan bunga sbi oleh bank 
 rekap

 boleh dong di share juga.

 lebih cilaka lagi, para bankir yang hidup dari subsidi negara itu
 menikmati fasilitas gaji setiap bulan dalam jumlah puluhan hingga ratusan
 juta.. gaji besar itu mereka nikmati dari uang rakyat, sama halnya dengan
 gaji pegawai yang dikeluarkan dari APBN setiap tahun.

 kalau begitu apa standar moral para bankir ini sehingga layak menerima
 kompensasi gaji dalam jumlah besar dari negara dan luput dari kritikan
 rakyat, terutama cendekianya?


 On 8/10/05, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  delete*
 
  Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas
  
 
  Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di
  TAMBAH
  TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT BESAR
  PADAHAL
  KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT...
  Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita  Presiden )  calon Pemimpin
  ada
  yg tahu dng kisah di atas  punya Keimanan serta ketakutan pada ALLAH
  SWT
  sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas 
  Salam
  AL-Pacitan
 
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   Yahoo! Groups Sponsor ~--
  font face=arial size=-1a href=
 http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gro
 ups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http
 ://www.globalgiving.com
 http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gr
 oups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*htt
 p://www.globalgiving.com 
 
  
 http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gro
 ups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http
 ://www.globalgiving.com%22
 http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hieh81e/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=gr
 oups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123641939/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*htt
 p://www.globalgiving.com%22 Make
  a difference. Find and fund world-changing projects at
  GlobalGiving/a./font
  ~-
 
  Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
  Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 


 -- 
 Kusfiardi
 Coordinator
 Koalisi Anti Utang (KAU)
 Anti Debt Coalition Indonesia

 Jl. Tegal Parang Utara No. 14
 Mampang Prapatan
 Jakarta Selatan 12790
 Indonesia

 Phone: +62 21 7919 3363
 Fax: +62 21 794 1673




 -- 
 Kusfiardi
 Coordinator
 Koalisi Anti Utang (KAU)
 Anti Debt Coalition Indonesia

 Jl. Tegal Parang Utara No. 14
 Mampang Prapatan
 Jakarta Selatan 12790
 Indonesia

 Phone: +62 21 7919 3363
 Fax: +62 21 794 1673


 [Non-text portions of this message have been removed]



 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]



  _

 YAHOO! GROUPS LINKS



 * Visit your group  ekonomi-nasional
 http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional  on the web.


 * To unsubscribe from this 

RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik Ahmadi Agung
PORKAS, Undian SDSB, NALO dsb...
 
Konon kabarnya itu salah satu dari sekian ribu Trik -nya ORBA untuk
menjalankan program Me- MBODOHKAN kehidupan Bangsa...
 
Para pejabat pada KORUPSI BESAR-BESAR-ran, rakyat di KASIH MAINAN yg menurut
kebanyakan orang me-NGASYIK-kan yaitu JUDI seperti di atas itu...
 
Dng di kasih mainan JUDI seperti itu, ORBA berharap Rakyat selalu NGLAMUN
JOROX, PINGIN CEPAT KAYA tanpa HARUS KERJA KERAS, akhirnya rakyat Indonesia
Banyak yg MASA BODO dng KELAKUAN BEJAD para Pejabat ORBA
 
Naah ini yg SANGAT DI IDAM-IDAM-kan oleh Rezim Mafia ORBA Golkar Soeharto,
mereka bisa tenang me-NGGARONG UANG RAKYAT secara LELUASA...
 
Jika ada rakyat yg berani coba-coba PROTES, TUDUH saja mereka OKNUM PKI,
SUBVERSI, naah akhirnya mereka yg berani Protes pada TIARAP  MENGKERET
KETAKUTAN, Kalo ada yg masih NGEYEL BERANI yha BEDIL saja trus mayat-nya di
Buang ke lautan Pulau seribu atau tangkap  kerangkeng Siksa, BERES-kan..
 
 
Salam
AL-Pacitan
 

-Original Message-
From: @nung Rey [mailto:[EMAIL PROTECTED]



bagi mereka, angka itu sakti.ada yg bisa digoyang, lha bagi 
rakyatotak-atik angka ..gak nembus-nembus (lha yen iki jenenge judi 
buntut..)





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hmg98ci/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123673962/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com;Make
 a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Subsidi Rp 55 Trilyun untuk Para Bankir - RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik A Nizami
Inilah yang memprihatinkan bagi saya. Pemerintah menyediakan subsidi sebesar
Rp 55 trilyun setiap tahunnya hanya untuk membayar bunga utang dalam negeri
kepada bankir.

Belum lagi trilyunan uang yang dipakai untuk menjaga nilai rupiah dari para
spekulan valas akibat pemerintah menganut floating rate atau nilai tukar
mengambang.

Harusnya rupiah dipatok saja seperti Yuan China, sehingga nilai rupiah
terhadap dollar tetap. Dengan demikian, jumlah spekulan valas akan
berkurang, karena jual-beli valas percuma kalau nilai tukarnya tidak
berubah. Kalau seandainya nilai rupiah menurun, baru devaluasi.



 -Original Message-
 From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ardi St. Majo
 Endah
 Sent: 10 Agustus 2005 10:00
 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget
 berlawanan dng Umar Bin Khotob


 pak ahmadi,
 soal gaji ini, ada kelompok lain yang menurut saya luput dari perhatian
 kita.

 sejak 1998 dalam APBN ada alokasi belanja rutin untuk pembayaran
 bunga utang
 dalam negeri. Alokasi belanja ini dibayarkan kepada bank penerima
 obligasi
 rekap mohon periksa informasi dibawah ini.

   *Alokasi Belanja dalam APBN*

 *1998/ 1999*

 *1999/2000*

 *2000*

 *2001*

 *2002 (1)*

 *2003 (2)*

 Pembayaran bunga Utang Dalam Negeri

 8.384,8

 22.230,4

 31.237,9

 58.197,0

 63.213,3

 55.180,2

 Belanja Pegawai

 23.216,1

 32.718,8

 29.612,9

 38.713,1

 42.196,0

 50.240,5

 Pendidikan

 12.171,0

 14.452,0

 11.820,0

 13.612,0

 15.869,0

 21.808,4

 Kesehatan

 5.450,0

 6.259,0

 3.840,0

 3.619,0

 3.860,0

 7.481,1

 subsidi negara untuk para bankir, selain pembayaran bunga utang dalam
 negeri, masih ditambah lagi dengan pembayaran bunga sertifikat bank
 indonesia.

 kalau ada yang punya informasi berapa penerimaan bunga sbi oleh
 bank rekap
 boleh dong di share juga.

 lebih cilaka lagi, para bankir yang hidup dari subsidi negara itu
 menikmati
 fasilitas gaji setiap bulan dalam jumlah puluhan hingga ratusan
 juta.. gaji
 besar itu mereka nikmati dari uang rakyat, sama halnya dengan
 gaji pegawai
 yang dikeluarkan dari APBN setiap tahun.

 kalau begitu apa standar moral para bankir ini sehingga layak menerima
 kompensasi gaji dalam jumlah besar dari negara dan luput dari kritikan
 rakyat, terutama cendekianya?


 On 8/10/05, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  delete*
 
  Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas
  
 
  Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di
  TAMBAH
  TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT
 BESAR PADAHAL
  KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT...
  Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita  Presiden )  calon
 Pemimpin ada
  yg tahu dng kisah di atas  punya Keimanan serta ketakutan pada
 ALLAH SWT
  sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas 
  Salam
  AL-Pacitan
 
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
  Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 


 --
 Kusfiardi
 Coordinator
 Koalisi Anti Utang (KAU)
 Anti Debt Coalition Indonesia

 Jl. Tegal Parang Utara No. 14
 Mampang Prapatan
 Jakarta Selatan 12790
 Indonesia

 Phone: +62 21 7919 3363
 Fax: +62 21 794 1673


 [Non-text portions of this message have been removed]




 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links











 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hl8osq8/M=362343.6886682.7839641.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123679514/A=2894354/R=0/SIG=11qvf79s7/*http://http://www.globalgiving.com/cb/cidi/c_darfur.html;Help
 Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Subsidi Rp 55 Trilyun untuk Para Bankir - RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik Ardi St. Majo Endah
setuju dg pak nizami
mgk kita coba diskusikan bagaimana mendesak penghapusan utang dalam negeri 
dan sekaligus mengamankan nilai rupiah dari ulah penjudi di pasar uang.


On 8/10/05, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Inilah yang memprihatinkan bagi saya. Pemerintah menyediakan subsidi 
 sebesar
 Rp 55 trilyun setiap tahunnya hanya untuk membayar bunga utang dalam 
 negeri
 kepada bankir.
 
 Belum lagi trilyunan uang yang dipakai untuk menjaga nilai rupiah dari 
 para
 spekulan valas akibat pemerintah menganut floating rate atau nilai tukar
 mengambang.
 
 Harusnya rupiah dipatok saja seperti Yuan China, sehingga nilai rupiah
 terhadap dollar tetap. Dengan demikian, jumlah spekulan valas akan
 berkurang, karena jual-beli valas percuma kalau nilai tukarnya tidak
 berubah. Kalau seandainya nilai rupiah menurun, baru devaluasi.
 
 
 
  -Original Message-
  From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ardi St. Majo
  Endah
  Sent: 10 Agustus 2005 10:00
  To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
  Subject: Re: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget
  berlawanan dng Umar Bin Khotob
 
 
  pak ahmadi,
  soal gaji ini, ada kelompok lain yang menurut saya luput dari perhatian
  kita.
 
  sejak 1998 dalam APBN ada alokasi belanja rutin untuk pembayaran
  bunga utang
  dalam negeri. Alokasi belanja ini dibayarkan kepada bank penerima
  obligasi
  rekap mohon periksa informasi dibawah ini.
 
  *Alokasi Belanja dalam APBN*
 
  *1998/ 1999*
 
  *1999/2000*
 
  *2000*
 
  *2001*
 
  *2002 (1)*
 
  *2003 (2)*
 
  Pembayaran bunga Utang Dalam Negeri
 
  8.384,8
 
  22.230,4
 
  31.237,9
 
  58.197,0
 
  63.213,3
 
  55.180,2
 
  Belanja Pegawai
 
  23.216,1
 
  32.718,8
 
  29.612,9
 
  38.713,1
 
  42.196,0
 
  50.240,5
 
  Pendidikan
 
  12.171,0
 
  14.452,0
 
  11.820,0
 
  13.612,0
 
  15.869,0
 
  21.808,4
 
  Kesehatan
 
  5.450,0
 
  6.259,0
 
  3.840,0
 
  3.619,0
 
  3.860,0
 
  7.481,1
 
  subsidi negara untuk para bankir, selain pembayaran bunga utang dalam
  negeri, masih ditambah lagi dengan pembayaran bunga sertifikat bank
  indonesia.
 
  kalau ada yang punya informasi berapa penerimaan bunga sbi oleh
  bank rekap
  boleh dong di share juga.
 
  lebih cilaka lagi, para bankir yang hidup dari subsidi negara itu
  menikmati
  fasilitas gaji setiap bulan dalam jumlah puluhan hingga ratusan
  juta.. gaji
  besar itu mereka nikmati dari uang rakyat, sama halnya dengan
  gaji pegawai
  yang dikeluarkan dari APBN setiap tahun.
 
  kalau begitu apa standar moral para bankir ini sehingga layak menerima
  kompensasi gaji dalam jumlah besar dari negara dan luput dari kritikan
  rakyat, terutama cendekianya?
 
 
  On 8/10/05, Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   delete*
  
   Kapankah kita mempunyai Pemimpin ( Presiden ) seperti kisah di atas
   
  
   Umar Bin Khotob SANGAT MARAH SAAT ADA YG MENGUSULKAN GAJINYA agar di
   TAMBAH
   TAPI LIHAT, anggota DPR kita NGOTOT MINTA TAMBAHAN GAJI AMAT
  BESAR PADAHAL
   KINERJA-nya MASIH JAUH DARI MEMBELA RAKYAT...
   Apakah para Pemimpin ( Anggota DPR kita  Presiden )  calon
  Pemimpin ada
   yg tahu dng kisah di atas  punya Keimanan serta ketakutan pada
  ALLAH SWT
   sehingga dng iklas akan melaksanakan seperti dng kisah di atas 
   Salam
   AL-Pacitan
  
  
  
  
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
   Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
   Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
  
  
  
 
 
  --
  Kusfiardi
  Coordinator
  Koalisi Anti Utang (KAU)
  Anti Debt Coalition Indonesia
 
  Jl. Tegal Parang Utara No. 14
  Mampang Prapatan
  Jakarta Selatan 12790
  Indonesia
 
  Phone: +62 21 7919 3363
  Fax: +62 21 794 1673
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
  Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
  Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 


-- 
Kusfiardi
Coordinator 
Koalisi Anti Utang (KAU)
Anti Debt Coalition Indonesia

Jl. Tegal Parang Utara No. 14
Mampang Prapatan 
Jakarta Selatan 12790
Indonesia

Phone: +62 21 7919 3363
Fax: +62 21 794 1673


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12ha7cc5a/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123679924/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[ekonomi-nasional] RE: Subsidi Rp 55 Trilyun untuk Para Bankir - RE: [ekonomi-nasion al] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik Ahmadi Agung
Sebetulnya kalo kita cermati, hampir semua negara menerapkan pemerintahan
ala MAFIA, pemerintahan MAFIOSO, termasuk di Indonesia , apalagi zaman Rezim
ORBA..
 
Presiden-nya atau Perdana Menterinya banyak yg berkelakuan bak La Cosa
Nostra
 
Terus para pejabat bawahan-nya ( Kabinet-nya ) mulai dari para menteri
sampai ke tingkat RT di ajarkan gerakan OMERTA dng sistim TEROR...
 
Misalnya dng kata-kata TEROR begini..kamu kalo ngga NYOBLOS GOLKAR AKAN
SENGSARA..
 
Lha makna SENGSARA itu sangat LUAS artinya , bisa berarti MUTASI, TIDAK NAIK
PANGKAT, Tempat kerjanya DI PINDAH kan ke HUTAN Belantara, Di TANGKAP
POLISI, di PENJARA sampai di Bunuh, dsb, dsb..
 
Lha trus Angkatan bersenjata atau ABRI-nya misalnya  di gunakan sebagai BODY
GUARD sekaligus EKSEKUTOR bagi siapa saja yg berani mencoba PROTES atau
MENGUSIK para PENGUASA alias PEMERINTAH alias GEMBONG  MAFIA tsb...
 
Trus Para INTEL-nya di suruh memata-matai rakyat...
 
Kalo di zaman Rezim ORBA dulu setiap ceramah di masjid selalu di awasi
INTEL, tapi kalo para KORUPTOR atau Para BANDIT kelas Paus lagi rapat yg
njagain yha termasuk para Intel itu...
 
Terus cara membangun ekonomi-nya juga dng system kartel, kong kali kong,
MONOPOLI, OLIGOPOLI
 
MONOPOLI-nya dari hulu sampai ke hilir, pokonya selain GEROMBOLAN-nya di
buat sedemikian rupa agar TIDAK KEBAGIAN.
 
Akhirnya RAKYAT JADI KORBAN, yg TIDAK TAHAN akan MEMILIH BUNUH DIRI atau
TERPAKSA menjadi BANDIT kecengan alias BANDIT kelas teri..
 
Salam
AL-Pacitan
 
 
 
 

-Original Message-
From: A Nizami [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Inilah yang memprihatinkan bagi saya. Pemerintah menyediakan subsidi sebesar
Rp 55 trilyun setiap tahunnya hanya untuk membayar bunga utang dalam negeri
kepada bankir.

Belum lagi trilyunan uang yang dipakai untuk menjaga nilai rupiah dari para
spekulan valas akibat pemerintah menganut floating rate atau nilai tukar
mengambang.

Harusnya rupiah dipatok saja seperti Yuan China, sehingga nilai rupiah
terhadap dollar tetap. Dengan demikian, jumlah spekulan valas akan
berkurang, karena jual-beli valas percuma kalau nilai tukarnya tidak
berubah. Kalau seandainya nilai rupiah menurun, baru devaluasi.







[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12huidq4i/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123686952/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik @nung Rey
sadis amat sih mas.kita kan bangsa timur yang masih punya nurani untuk 
sesama  sama opo yooo..

- Original Message - 
From: Ahmadi Agung [EMAIL PROTECTED]
To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 10, 2005 4:43 PM
Subject: RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan 
dng Umar Bin Khotob


 PORKAS, Undian SDSB, NALO dsb...

 Konon kabarnya itu salah satu dari sekian ribu Trik -nya ORBA untuk
 menjalankan program Me- MBODOHKAN kehidupan Bangsa...

 Para pejabat pada KORUPSI BESAR-BESAR-ran, rakyat di KASIH MAINAN yg 
 menurut
 kebanyakan orang me-NGASYIK-kan yaitu JUDI seperti di atas itu...

 Dng di kasih mainan JUDI seperti itu, ORBA berharap Rakyat selalu NGLAMUN
 JOROX, PINGIN CEPAT KAYA tanpa HARUS KERJA KERAS, akhirnya rakyat 
 Indonesia
 Banyak yg MASA BODO dng KELAKUAN BEJAD para Pejabat ORBA

 Naah ini yg SANGAT DI IDAM-IDAM-kan oleh Rezim Mafia ORBA Golkar Soeharto,
 mereka bisa tenang me-NGGARONG UANG RAKYAT secara LELUASA...

 Jika ada rakyat yg berani coba-coba PROTES, TUDUH saja mereka OKNUM PKI,
 SUBVERSI, naah akhirnya mereka yg berani Protes pada TIARAP  MENGKERET
 KETAKUTAN, Kalo ada yg masih NGEYEL BERANI yha BEDIL saja trus mayat-nya 
 di
 Buang ke lautan Pulau seribu atau tangkap  kerangkeng Siksa, BERES-kan..


 Salam
 AL-Pacitan


 -Original Message-
 From: @nung Rey [mailto:[EMAIL PROTECTED]



 bagi mereka, angka itu sakti.ada yg bisa digoyang, lha bagi
 rakyatotak-atik angka ..gak nembus-nembus (lha yen iki jenenge judi
 buntut..)





 [Non-text portions of this message have been removed]




 Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
 Kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Yahoo! Groups Links






 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h9ubrpl/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123696142/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ekonomi-nasional] Pertarungan Minyak Pertamina-Pemerintah

2005-08-10 Terurut Topik Ambon
MEDIA INDONESIA
Kamis, 11 Agustus 2005

Pertarungan Minyak Pertamina-Pemerintah


SEBUAH perundingan panjang dan melelahkan telah terjadi antara pemerintah 
Republik Indonesia bersama Pertamina dan Exxon Mobil mengenai pengelolaan 
ladang minyak di Blok Cepu. Perundingan yang dimulai sejak 1990 itu baru 
mencapai kesepakatan pada Juni 2005 dengan penandatanganan nota kesepahaman. 
Siapa pun yang menandatangani MoU, itu adalah kesepakatan antara pemerintah 
Republik Indonesia dan Exxon Mobil, perusahaan minyak terbesar di dunia yang 
bermarkas di Houston, Amerika Serikat.

Tidak mudah, memang, mengegolkan sebuah MoU dengan perusahaan sekaliber 
Exxon. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri terlibat dalam lobi, entah 
dengan Exxon, entah dengan pemerintah Amerika Serikat agar kesepakatan 
segera diteken.

Maka, ketika MoU ditekan, tidak hanya pers di dalam negeri yang mewartakan 
deal tersebut. Pers terkemuka dunia pun memberitakan secara luas kesepakatan 
itu. Kesepakatan yang membuka jalan agar kandungan minyak sekitar 350 juta 
barel di Blok Cepu segera dipompa keluar untuk menghasilkan devisa bagi 
Indonesia yang sedang mengalami krisis keuangan amat parah.

Menurut MoU yang diteken itu, porsi penerimaan pemerintah adalah 87%. Porsi 
ini naik dari 50% pada 1990, naik lagi menjadi 56% pada perundingan 2004, 
dan melonjak lagi menjadi 87% pada kesepakatan 2005. Dari sisi ini, 
pemerintah Indonesia sukses memaksa Exxon.

Dengan asumsi harga minyak US$50/barel, 87% porsi pemerintah setara dengan 
sekitar US$8 juta per hari atau US$3,6 miliar setahun. Jumlah yang sangat 
memadai untuk mengatasi krisis keuangan negara.

Akan tetapi, seluruh potensi penerimaan itu sekarang berada dalam bahaya. 
Bahaya karena Pertamina ingin mengubah MoU yang sudah ditekan dengan meminta 
lagi jatah 10% participate interest yang diberikan kepada pemerintah daerah.

Sungguh sebuah ironi besar ketika sebuah kesepakatan pemerintah dengan Exxon 
bisa dibatalkan oleh Pertamina yang notabene adalah BUMN milik pemerintah. 
Bagi Exxon, dan juga bagi investor dunia, kasus ini--kalau tidak segera 
diatasi--akan meruntuhkan citra Indonesia. Kita akan dianggap sebagai negara 
yang tidak tahu dan tidak menghargai kesepakatan. Kesepakatan pemerintah 
bisa dianulir oleh direksi sebuah BUMN. Di manakah koordinasi? Di mana dan 
siapakah yang memegang kendali dan komando? Apakah arti sebuah MoU?

Tidak cuma itu. Kalau MoU ini dibatalkan hanya karena Pertamina tidak 
berkenan, potensi penerimaan yang US$3,6 miliar setahun belum juga 
terealisasi karena sesama organ pemerintah berkelahi memperebutkan porsi. 
Kita ibarat itik yang mati kehausan di atas danau yang berlimpah air.

Exxon yang merasa dibohongi kemungkinan akan mengadukan kasusnya ke Mahkamah 
Internasional. Dan yang tidak kalah penting, pembatalan itu akan menyebabkan 
investor menjauhi negeri kita. Maka, diplomasi 'buka praktik' yang dilakukan 
SBY dengan para investor terkemuka di dunia dalam berbagai kunjungan ke luar 
negeri akan berantakan. 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hdv8vrb/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123717497/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] Akhir Kutukan Minyak Bumi?

2005-08-10 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/11/opini/1965270.htm

  
Akhir Kutukan Minyak Bumi? 
Oleh Tata Mustasya



Menipisnya cadangan minyak bumi Indonesia seharusnya bisa menjadi modal 
reformasi kebijakan. Paling tidak, itulah yang bisa dilakukan jika kita mengacu 
pada penelitian Ekonom Jeffrey D Sachs dan Andrew M Warner yang dituliskan 
dalam sebuah paper berjudul Natural Resource Abundance and Economic Growth.

Analisis Sachs dan Warner, dengan menggunakan data 97 negara antara 1971-1989, 
menunjukkan, perekonomian negara-negara dengan sumber daya alam melimpah justru 
cenderung tumbuh lebih lambat. Hal sebaliknya terjadi dengan negara-negara yang 
miskin sumber daya pertanian, mineral, dan bahan bakar.

Kutukan minyak bumi

Tidak berlebihan jika Sachs dan Warner kemudian menyebut keberlimpahan sumber 
daya alam sebagai kutukan bagi negara-negara yang memilikinya. Fakta lain, 
sumber daya alam tidak cuma mengganggu pertumbuhan ekonomi tetapi juga 
modernisasi politik.

Editor Newsweek Fareed Zakaria di dalam bukunya The Future of Freedom, 
Illiberal Democracy at Home and Abroad menjelaskan, betapa kekayaan alam suatu 
negara telah menghambat tumbuhnya lembaga ekonomi, politik, dan birokrasi 
modern. Sebabnya, negara tersebut tidak memerlukan sistem pemerintah yang 
efektif dan akuntabel untuk membiayai pengeluarannya. Cukup dengan memanfaatkan 
pemasukan dari minyak bumi. Itulah kira-kira yang telah terjadi dengan 
Indonesia selama puluhan tahun.

Minyak bumi di luar segala manfaat riilnya adalah kutukan besar bagi Indonesia. 
Devisa dari minyak bumi telah menutupi bobroknya kebijakan ekonomi-politik. 
Rezim Soeharto bahkan mendapat berkat tambahan oleh dua kali boom harga minyak 
internasional pada tahun 1973 dan tahun 1981.

Paling tidak ada dua salah urus negara yang seharusnya tak terjadi dalam jangka 
panjang jika Indonesia tidak dimanjakan oleh minyak bumi. Pertama, salah 
alokasi sumber daya dalam pembangunan ekonomi. Hal ini cukup menonjol, terutama 
sebelum terjadinya krisis ekonomi tahun 1997. Pengembangan industri 
berteknologi tinggi seperti industri pesawat terbang jelas merupakan pilihan 
kebijakan yang ganjil. Padahal, Indonesia memiliki kebutuhan riil yang lebih 
mendesak, misalnya pengembangan energi alternatif peng- ganti BBM dan industri 
mobil.

Kedua, korupsi dan kronisme dalam berbagai bentuk. Kronisme terutama pada rezim 
Soeharto telah mengarahkan industrialisasi ke arah substitusi impor dengan 
proteksi bagi pengusaha kroni. Kita tahu beberapa negara Asia Timur berhasil 
dalam industrialisasinya karena mendorong produk berorientasi ekspor. Bukan 
kebetulan jika negara-negara itu adalah negara yang miskin sumber daya alam. 
Lahirlah pengusaha-pengusaha besar yang sangat bergantung pada pemerintah. 
Nyaris mustahil pengusaha seperti itu mampu menjadi motor kemajuan ekonomi.

Berakhirnya kutukan?

Menipisnya cadangan minyak bumi dengan berbagai dampaknya berpotensi mengakhiri 
kutukan yang telah puluhan tahun menghantui Indonesia. Pemerintah saat ini, mau 
tidak mau, harus segera memperbaiki tata kelola pemerintahan dan APBN jika 
ingin bertahan kekuasaannya.

Dari sisi penerimaan, pemerintah harus memperbaiki sistem perpajakan sebagai 
sumber pendapatan utama. Faktanya, tidak akan ada peningkatan pajak yang 
memadai tanpa perbaikan iklim usaha. Selanjutnya, tidak ada perbaikan iklim 
usaha tanpa pemberantasan korupsi dan pungutan liar. Di sini kemiskinan sumber 
daya alam dapat menjadi berkat.

Dari sisi pengeluaran, pemerintah, sekali lagi, dipaksa memprioritaskan alokasi 
yang paling sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan publik. Keluhan publik seperti 
dalam kasus mahalnya pendidikan jika diabaikan akan berujung pada delegitimasi 
pemerintah.

Dibutuhkan dua syarat untuk benar-benar mengakhiri kutukan minyak bumi 
tersebut. Pertama, keberanian pemerintah dalam mereformasi kebijakan. Kedua, 
tidak adanya elite yang memanfaatkan kebijakan yang bersifat pil pahit untuk 
kepentingan merebut kekuasaan.

Tata Mustasya Peneliti Ekonomi The Indonesian Institute



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12htqaihb/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123718711/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] Akhir Zaman Minyak (Bumi Murah)

2005-08-10 Terurut Topik Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/11/opini/1965318.htm


 

  Akhir Zaman Minyak (Bumi Murah) 
  Oleh: ALHILAL HAMDI



  Sesudah distribusi BBM kembali normal, dalam sebuah acara di depan 
Presiden beberapa waktu lalu, pimpinan Pertamina menyampaikan BBM alternatif 
murah yang dapat diproduksi dengan biaya di bawah Rp 2.000 per liter, terbuat 
dari biji jarak pagar (Jatropha curcas). Salah seorang menteri memberikan 
pendapat bahwa minyak dari jarak pagar memang dapat dipakai. Hanya, biaya 
produksinya masih tinggi, dua kali lipat dari angka Pertamina.

  Pembicaraan itu menggambarkan besarnya perhatian terhadap pengganti BBM 
fosil. Isu yang penting dari minyak jarak pagar, sebagai BBM alternatif, 
sebenarnya tidak terletak pada angka biaya pokok produksi mana yang benar. 
Jelas, minyak jarak pagar dapat mengganti BBM, hanya sayangnya komoditas 
tersebut sekarang tidak tersedia di pasar kendati Pertamina bersedia membayar 
di muka seluruh biji atau minyak jarak pagar.

  Dengan demikian, isu utamanya adalah kapan biji tanaman jarak pagar dapat 
dipanen dalam skala besar-besaran. Tidak seperti biodiesel (campuran solar dan 
minyak kelapa sawit) atau biofuel (campuran etanol dan bensin) yang bahan 
bakunya merupakan komoditas pasar siap pakai.

  Saat ini lebih dari sepuluh juta kiloliter setahun minyak tanah 
dikonsumsi masyarakat miskin yang daya belinya tak kunjung membaik. 
PLNâ?sepertiga operasi pembangkit listriknya memakai 12 juta kiloliter solar 
dan minyak bakarâ?masih disubsidi karena tak bisa menaikkan harga setrumnya. 
Angkutan darat dan laut yang mengonsumsi 26 juta kiloliter solar dan 20 juta 
kiloliter bensin.

  Dengan angka-angka tadi, setiap hari Rp 356 miliar dikucurkan untuk 
subsidi harga. Siapa yang tidak waswas jika jumlah konsumsi terus meningkat dan 
harga minyak mentah, sebagai bahan baku BBM, sudah tidak lagi murah. Pada sisi 
lain, penggunaan energi alternatif masih minim, seperti energi angin, tenaga 
surya, biomassa, dan panas bumi.

  Energi hijau terbarukan

  Sekurang-kurangnya, ada dua pilihan dalam proses produksi minyak jarak 
pagar diukur dari hasil olahan, investasi, dan biaya pengolahannya.

  Pilihan pertama, mengolah biji jarak pagar secara mekanik dengan memeras 
biji untuk mendapat straight jatropha oil (SJO). Minyak jenis SJO iniâ?dengan 
biaya produksi di bawah Rp 2.000 per literâ?sudah dapat mengganti minyak tanah 
untuk menyalakan kompor dapur. Atau, mengganti minyak bakar untuk memanaskan 
ketel uap air yang menggerakkan turbin-turbin pembangkit listrik.

  Pilihan kedua, mengolah SJO melalui proses esterifikasi yang rumit dan 
karenanya mahal pada investasi maupun bahan imbuhan serta katalis untuk memacu 
reaksi kimia. Hal ini menyebabkan biaya pokok produksi ester SJO dua kali lipat 
SJO. Pada dasarnya, dari sisi mutu, ester-SJO hanya berbeda pada titik nyala 
dan derajat kekentalan.

  Berbagai uji coba telah dilakukan di Indonesia guna menggantikan peran 
sebagian atau seluruh BBM fosil. Yang dilakukan ITB bersama Mitsubishi Research 
Institute membuktikan bahwa SJO murni mampu menggerakkan pembangkit listrik dan 
juga kendaraan. Bus-bus BPPT sebagian diuji coba dengan biofuel serta 
biodiesel. Universitas Trisakti memakai minyak jelantah, merupakan sisa minyak 
goreng, berhasil menggerakkan mobil.

  Semua usaha tersebut membangkitkan harapan bahwa BBM alternatif dengan 
sumber terbarukan memiliki peluang menggantikan BBM fosil yang berasal dari 
jasad renik yang terkubur ratusan juta tahun lalu.

  Biodiesel telah diproduksi dan dipasarkan BPPT. Namun, dengan harga jual 
sekarang Rp 6.000 per liter, biodiesel ini baru dilirik pasar bila minyak 
mentah mencapai 90 dollar AS per barrel. Minyak jelantah sulit mencapai skala 
komersial mengingat kendala pengumpulannya dari limbah dapur rumah tangga, 
kedai, dan restoran.

  Pilihan yang paling masuk akal tinggal pada minyak jarak pagar (SJO) 
dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut: pertama, tanaman jarak pagar bisa 
hidup dan tetap produktif meski ditanam di tanah kritis dan tandus, seperti 
daerah NTT. Tumbuh dengan bagus di dataran rendah maupun pegunungan. Jarak 
pagar tidak memiliki hama dan mulai berbuah pada usia lima bulan sesudah 
ditanam, serta dapat dipanen terus-menerus hingga usia 50 tahun.

  Kedua, meningkatkan penghasilan petani sebanyak Rp 5 juta per tahun per 
hektar dan menciptakan sepuluh juta keluarga petani produktif yang 
berpendapatan Rp 50 triliun per tahun.

  Ketiga, mampu menghemat devisa sebesar 17,2 miliar dollar AS per tahun 
dari penggantian 40 juta kiloliter per tahun minyak solar, diesel, minyak 
tanah, dan minyak bakar. Bahkan, sangat berpotensi mendulang devisa apabila 
produksinya melewati kebutuhan dalam negeri.

  Keempat, dalam tiga tahun, menghijaukan 10 juta hektar atau separuh luas 
lahan kritis Indonesia. Penggunaan SJO juga menurunkan kadar emisi NOx, SOx dan 
CO. Dengan 

RE: [ekonomi-nasional] DPR Minta gaji naik gede banget berlawanan dng Umar Bin Khotob

2005-08-10 Terurut Topik Ahmadi Agung
SADIS menurut kita...
 
TAPI menurut yg Punya KELAKUAN kayaknya TIDAK, malah kayaknya mereka enjoi
aja melakukan kekejian, seperti kita ngliat film kartun Tom  Jarry...
 
Wah saya YAKIN , ngga ada itu istilah bangsa Timur or Barat or Tenggara or
yg lain-nya, kalo emang sudah WATAK-nya BENGIS Yha BENGIS saja ...
 
memang dlm ilmu Psykologi kebengisan itu terjadi bisa di akibatkan berbagai
sebab, misalnya Orang yg sudah sangat kepepet sekali butuh biaya, mungkin
untuk biaya anak-nya yg sedang sakit keras, untuk biaya makan, biaya sekolah
dll, karena TIDAK PUNYA HARAPAN lagi ada orang mau membantu akhirnya dia
jadi NEKAT ngerampok  akhirnya membunuh.
 
Lha ini-lah yg seperti yg sering saya UNGKAP-kan beberapa kali, MEMBANGUN
SESUATU APAPUN JIKA Aspek MORAL itu di abaikan maka PASTI KEHANCURAN yg
BAKAL di DAPAT, cepat atau lambat, PASTI ITU, SAYA SANGAT YAKIN SEKALI 
 
Di dalam skup yg kecil, misalnya keluarga, kalo kita membuang jauh Aspek
MORAL dlm membangun kehidupan dlm keluarga,PASTI KEHANCURAN yg BAKAL di
DAPAT, biarpun dlm keluarga tersebut MATERI TIDAK MENJADI MASALAH, contoh yg
saya dapat BANYAK SEKALI, malah di lingkungan keluarga besar saya sendiri 
lingkungan kerja plus lingkungan dimana saya tinggal...
 
Lha kalo saya  Sampeyan emang kayaknya sama, Sama-sama urip opo ono-ne,
Alhamdulillah, Asyik tenan, damai, santai, bening, hening
 
Salam
AL-Pacitan
 
 
 

-Original Message-
From: @nung Rey [mailto:[EMAIL PROTECTED]

sadis amat sih mas.kita kan bangsa timur yang masih punya nurani untuk 
sesama  sama opo yooo..





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h0mi386/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123729475/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ekonomi-nasional] OOT-BERITA : Minyak mentah terangkat dan menyentuh level US$65 di pasar AS

2005-08-10 Terurut Topik taradiastuti sinta
IQP, (11/8) - Minyak mentah terangkat, Rabu kemarin, dan menyentuh level US$65 
per barel. Pelaku pasar menyoroti gangguan operasi sejumlah kilang minyak AS 
yang mengakibatkan 
stok bensin di negara konsumen energi terbesar dunia tersebut merosot. Kalangan 
analis menilai 
lonjakan harga tersebut menunjukkan bahwa pasar gampang tersulut oleh berita 
gangguan 
produksi, mengingat permintaan tetap tinggi ditengah ketatnya output. Minyak 
jenis Light Sweet 
untuk pengapalan September menanjak hingga menembus US$65 per barel di New York 
Mercantile 
Exchange. Futures bensin terangkat 7,39 sen menjadi US$11,8963 per galon, 
minyak pemanas 
menanjak 6,22 sen menjadi US$1,8388 per galon. Brent London kontrak September 
juga menanjak 
US$2,01 menjadi US$63,99 per barel.
End (AF)



Koleksi Buku Lebih dari 3000 Judul dan terus Bertambah
http://www.tarasinta.com
Silahkan Kunjungi website tersebut
Search buku-buku yang Anda Butuhkan
Koleksi Baru : http://www.tarasinta.com/bukulist.php?katid=37start=1
 




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hcruols/M=362131.6882500.7825259.1493532/D=groups/S=1705001222:TM/Y=YAHOO/EXP=1123746639/A=2889190/R=0/SIG=10r90krvo/*http://www.thebeehive.org
Put more honey in your pocket. (money matters made easy) Welcome to the Sweet 
Life - brought to you by One Economy/a./font
~- 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/