Re: [GELORA45] *SURAT MEILANIE UNTUK AHOK*

2016-11-11 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Lha, ya, A Hok bisa jadi bupati Bilitung yang mengusung kan partai Islam.
Tarik Azis bisa jadi menteri luar negerinya Saddham husein, satu2nya
kristen, dan ikut dihukum mati.
Dulu ada orang Jahudi jadi menteri keuangannya Marokko dan juga duta2 besar.
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_Jews_in_Morocco
David Sassoon dulu treasurernya gubernur Bagdad.
*David Sassoon* (October 1792 – November 7, 1864) was the treasurer of
Baghdad  between 1817 and 1829.
https://en.wikipedia.org/wiki/David_Sassoon
Ada teman yang bilang (belum saya cari textnya apa betul) :
Nabi Mohammad dulu bersekutu dengan Jahudi lawan Arab anti Mohammad. Waktu
pasukan jahudi tidak muncul di medan pertempuran, nabi Mohammad sangat
marah, lalu keluar kutukan tidak boleh percaya, tidak boleh bersekutu
dengan Jahudi.
KH

2016-11-12 7:17 GMT+01:00 pusatkajiankebangs...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> **SURAT MEILANIE UNTUK AHOK**
>
> GREATER, Sidney, Australia -
>
> Dear Ahok, Apa kabar lo hari ini?
>
> Langsung saja Hok. Sebetulnya, tidaklah sulit membuktikan bahwa elo gak
> salah dalam kasus dugaan penistaan agama di Pulau Seribu. Ada banyak bukti
> bahwa elo gak bisa disalahkan secara hukum. Bukti-bukti ini bahkan akan
> menampar pihak-pihak yang sekarang sedang mendiskreditkan elo.
>
> Pihak-pihak tersebut mem-framing seolah-olah dalam pidato itu, elo sedang
> menafsirkan Al Maidah 51. Padahal, ketika elo mengatakan “…. Bapak-Ibu
> dibohongi pakai Al Maidah 51…..”, sesungguhnya elo hanya sekedar
> menyampaikan FAKTA, bukan menafsirkan ayat.
>
> Fakta bahwa Al Maidah 51 memang hanya digunakan sebagai alat kepentingan
> politik oleh Parpol-parpol Islam. Fakta bahwa di berbagai daerah di pelosok
> Indonesia, bahkan di daerah mayoritas muslim, parpol-parpol Islam malah
> mengusung, bahkan memenangkan calon-calon kepala daerah non-Muslim melawan
> kandidat-kandidat Muslim. Ini bukti-buktinya:
>
> 1) Tahun 2012, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tega-teganya mengusung dan
> sukses memenangkan pasangan cagub-cawagub Cornelis (petahana) dan
> Christiandy Sandjaya, keduanya Nasrani, di Pilgub Kalimantan Barat yang
> mayoritas penduduknya (59%) beragama Islam.
>
> http://m.antarakalbar.com/…/ujian-kedua-kali-bagi-yang-terp…
> 
>
> 2) Tahun 2015, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan
> Bangsa (PKB) nekad mengusung dan memenangkan seorang PENDETA
> Nasrani-Tionghoa, Thes Hendrata, di pilbup Kabupaten Kepulauan Sula yang
> mayoritas penduduknya (96.94%) beragama Islam. Dua pasang kandidat lawannya
> seluruhnya beragama Islam.
>
> http://m.antaramaluku.com/…/pasangan-hendrata-zulfahri-mena…
> 
>
> 3) Tahun 2015, PKB mengusung dan memenangkan Danny Missy (Nasrani) di
> pilbup Halmahera Barat (Nasrani 59.15%, Islam 40.73%).
>
> http://www.halbarkab.go.id/index.php/news/index/14
> 
>
> 4) Tahun ini, PKS, PAN dan PBB mengusung Paulus Kastanya (Nasrani) di
> pemilihan walikota Ambon (Nasrani 48%, Islam 34%).
>
> http://www.malukupost.com/…/sembilan-parpol-deklarasi-dukun…
> 
>
> Keempat kasus ini hanyalah contoh yang bisa gw bantu telusuri di internet,
> faktanya mungkin lebih banyak lagi kasus parpol Islam mengusung calon
> non-Muslim di Pilkada.
>
> Lalu kenapa Al Maidah ayat 51 tidak disebut di panggung saat para ustadz
> dari parpol-parpol Islam mengkampanyekan calon-calon non-Muslim tersebut?
> Kenapa FPI tidak mengerahkan demonstrasi untuk menentang naiknya Nasrani
> yang akhirnya menang menjadi Gubernur Kalbar, Bupati Sula dan Bupati
> Halmahera Barat? Tanya kenapa? Karena, Al Maidah 51 hanya berlaku buat elo,
> Hok. Spesial pake telor buat ELO. Lo harus terima kenyataan pahit ini.
>
> Tentu saja, inkonsistensi parpol-parpol dan ormas-ormas Islam ini telah

[GELORA45] Dari Yayasan Kematian, Menghidupkan Seni Tradisi Pribumi

2016-11-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Dari Yayasan Kematian, Menghidupkan Seni Tradisi Pribumi
4 November 2016
http://www.malang-post.com/features/dari-yayasan-kematian-menghidupkan-seni-tradisi-pribumi

Kota Malang memang unik. Pada suatu masa, ada komunitas Tionghoa yang dengan 
tulus menghidupkan seni tradisi Jawa. Lahirlah, wayang orang Tionghoa Ang Hien 
Hoo. Kenangan atas wayang orang ini, dihidupkan kembali dalam diskusi santai 
bersama Prof. Dr. Melani Budianta, M.A.

Ruang oase tersebut terpusatkan di Kafe Komika Jalan Jakarta Kota Malang dalam 
sebuah diskusi Jagongan Gayeng yang ditunjukkan untuk mengenang kembali 
eksistensi warga Tionghoa di Kota Malang yang sejak dahulu kala sudah berjalan 
berdampingan dengan warga Kota Malang membentuk sebuah kebudayaan yang patut 
dilestarikan.

Pembahasan mengenai Ang Hien Hoo tepatnya. Ang Hien Hoo merupakan sebuah 
komunitas wayang orang Tionghoa yang ternyata memiliki cerita bukan hanya 
sekedar cerita chauvinist semata, tetapi bagaimana seni wayang orang Tionghoa 
ini dapat menjadi alat asimilasi kebudayaan warga Tionghoa dengan warga Kota 
Malang.

Prof. Dr. Melani Budianta, M.A., Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya 
Universitas Indonesia memberikan kisahnya sebagai budayawan sekaligus pelaku 
Wayang Orang Ang Hien Hoo asal Malang. Sejarah Wayang Orang Ang Hien Hoo 
sebagai wujud upaya etnis Tionghoa berjuang masuk sebagai bagian dari 
masyarakat di Malang.

" Warga pada umumnya, mungkin tidak begitu mengenal Kesenian Wayang Orang dari 
etnis Tionghoa yang disebut Ang Hien Hoo kerena wayang orang kan milik 
kebudayaan orang Jawa tho. Tetapi ini pernah ada dan eksis pada jamannya,” 
ungkap Melani yang dulunya juga bergabung dalam komunitas tersebut.

Ia menjelaskan, Ang Hien Hoo pada awalnya merupakan yayasan kematian yang 
pusatnya ada di Klenteng Eng An Kiong dan mulai berdiri tahun 1910. Saat itu, 
Ang Hien Hoo merupakan sebuah komunitas yang mengurusi urusan kematian warga 
Tionghoa di Kota Malang.

Hal tersebut diperlukan karena pada saat itu, warga Tionghoa banyak yang sudah 
melupakan kebudayaannya sendiri terkhusus di ritual kematian. Maka, Ang Hien 
Hoo dibuat untuk media informasi dan bagi urusan kematian warga Tionghoa yang 
ingin dibantu seperti cara mengenai cara dan ritual pemakaman warga Tionghoa 
yang seharusnya.

Pada 1985 Ang Hien Hoo mulai mengenalkan Wayang Orang kepada warga umum, karena 
nyatanya yayasan kematian ini malah berkembang menjadi wadah kumpul warga 
Tionghoa sebagai media sosialisasi dan pembentukkan karakter.
“Sejak diperkenalkannya wayang orang Ang Hien Hoo dengan memperagakan 
lakon-lakon budaya jawa membuktikan bahwa warga Tionghoa di Malang saat itu 
berjalan harmonis dengan etnis Jawa. Karena banyak guru wayang  mereka adaah 
asli orang Jawa,” ungkap perempuan bertubuh mungil ini.

Banyak lakon wayang orang dari cerita dan kebudayaan jawa dimainkan oleh Ang 
Hien Hoo pada jaman itu dan mendapatkan respon positif. Hanya, keadaan itu 
kemudian berbalik 180 derajat akibat kejadian 1965.
Masa di mana terjadinya pembantaian di Indonesia terhadap orang-orang yang 
dituduh komunis di Indonesia yang pada saat itu juga mengejar warga Indonesia 
dengan etnis Tionghoa. Segala keharmonisan etnis dalam wayang orang Ang Hien 
Hoo runtuh.
Pasalnya, pada saat itu pemerintah melarang seluruh aktivitas kebudayaan yang 
dapat memprovokasi masuknya budaya lain.
“Saat itu budaya Jawa saja susah, apalagi yang lain,” ungkap Melani.

Kejadian tersebut menandai kematian Wayang Orang Ang Hien Hoo pada saat itu. 
Beberapa seniman Ang Hien Hoo pun terpencar entah kemana saat kejadian tersebut 
marak.

Namun, disinilah letak nilai kenangan yang dibahas dalam diskusi gayeng 
tersebut. Dalam dialog santai tersebut terdapat beberapa warga Tionghoa Kota 
Malang yang sempat merasakan asiknya kesenian wayang orang ala Tionghoa 
tersebut dan kemudian saling berbagi pengalaman.

Salah satunya adalah Endang Dwi salah seorang warga Tionghoa Malang yang sempat 
mempelajari wayang orang tersebut pada sekitar tahun 1947, saat dirinya duduk 
di bangku SD.

“Ayah saya memang suka dengan budaya Jawa waktu itu. Jadi sering nonton lakon 
wayang orang di Klenteng. Jadi saya juga sempat belajar dan suka,” ungkap 
perempuan paruh baya ini.

Ia mengatakan lagi bahwa wayang orang Ang Hien Hoo memberikan kenangan manis 
tersendiri baginya dan keluarganya pada saat itu. Tidak hanya sekedar 
pertunjukkan seni biasa, wayang orang Ang Hien Hoo yang disajikan tersebut 
merupakan wujud keharmonisan antar etnis yang terbangun sangat baik.

Hal ini juga diamini oleh Komikus ternama Malang, Aji Prasetyo yang hadir 
sebagai salah satu pemarkarsa dialog. Ia mengatakan bahwa ditengah situasi 
krisis identitas budaya bangsa Indonesia harus malu ketika dirinya tidak mau 
mengakui kebudayaannya sendiri.

“Sekarang banyak orang jawa malu punya nama Gatot, terus mau diganti. Harusnya 
mereka ini malu. Disini ternyata merupakan tempat lahirnya banyak kesenian dan 
budaya jangan sampai lupa,” tegas Aji.

Dengan 

[GELORA45] Penasihat Obama Ini Kisahkan Dirinya Dijual Keluarga Indonesia di AS

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Penasihat Obama Ini Kisahkan Dirinya Dijual Keluarga Indonesia di AS 
http://internasional.kompas.com/read/2016/10/30/07523911/penasihat.obama.ini.kisahkan.dirinya.dijual.keluarga.indonesia.di.as?page=all
 
 Minggu, 30 Oktober 2016 | 07:52 WIB
   
http://internasional.kompas.com/read/2016/10/30/07523911/penasihat.obama.ini.kisahkan.dirinya.dijual.keluarga.indonesia.di.as?page=all#komentar
  
http://internasional.kompas.com/read/2016/10/30/07523911/penasihat.obama.ini.kisahkan.dirinya.dijual.keluarga.indonesia.di.as?page=all#
 1741
Shares


 
 KOMPAS.com/SRI LESTARIIma Matul Maisaroh, saat acara seminar di Denpasar Bali, 
Sabtu (29/10/2016)
 DENPASAR, KOMPAS.com
 
  - Ima Matul Maisaroh, perempuan asal Malang, Jawa Timur, menjadi salah satu 
anggota Dewan Penasihat Presiden Barack Obama pada permasalahan perdagangan 
manusia. Jauh sebelum ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat itu, Ima 
menjalani kisah sedih yang traumatis saat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di 
Negeri Paman Sam tersebut.
 
 Kisah sedih itu Ima ceritakan saat menghadiri seminar bertema "Perjuangan 
Perempuan Melawan Perdagangan Manusia" di Denpasar, Bali pada Sabtu 
(29/10/2016) kemarin.
 "Kasus saya bukan karena saya miskin. Saya awalnya merasa malu dalam keluarga, 
dalam komunitas saya. Saya dipaksa kawin saat masih umur 16 tahun. Saya nekat 
untuk mendaftar bekerja ke Hongkong," kata Ima Matul Maisaroh.
 Ima mengaku, saat itu dia tidak punya pengalaman kerja. Karena itu, ia harus 
mengikuti pelatihan di sebuah tempat penampungan calon TKW.
 Saat menjalani pelatihan di sebuah keluarga di Malang tersebut, ia ditawarkan 
untuk pergi ke Amerika Serikat (AS) guna mengikuti saudara si pemberi 
pelatihan. Itu terjadi pada 1997.
 "Keluarga yang di Malang itu kan punya keluarga di Amerika Serikat. Pada saat 
itu dia membutuhkan asisten rumah tangga atau nanny karena mau melahirkan. Jadi 
saya ditawarin, ya mau sajalah. Siapa yang tidak mau ke Amerika meskipun saya 
nggak pernah ke sana?" ujar Ima.
 Ima sempat dijelaskan pilihan negara yang akan dituju, yaitu Amerika atau 
Hongkong.
 Ia berpikir, jika kerja di Amerika, yang ditawarkan keluarga di Malang 
tersebut, ia akan bekerja dengan orang Indonesia. Jadi, ia tidak harus belajar 
bahasa Inggris terlebih dulu. Biaya semua ditanggung.
 Namun jika ke Hongkong, ia minimal harus mengerti bahasa mandarin serta gaji 
akan dipotong untuk agen.
 Akhirnya, Ima menyetujui tawaran ke Amerika.
 "Saya dijanjiin, gaji saya 150 dollar AS per bulan. (Jumlah) itu (pada) jaman 
saya dulu banyak sekali. Akhirnya semua diurusin, tiket, visa, paspor, dan 
semuanya. Setelah saya tiba di Amerika, saya dijemput keluarga tersebut, paspor 
saya diambil, saya dibawa ke rumahnya, latihan kerja cara-cara di Amerika," 
kata dia.
 Seminggu kemudian, Ima ternyata diserahkan ke keluarga lain. Itulah yang 
kemudian dinilai sebagai transaksi perdagangan manusia. Ima tidak menyadari 
bahwa saat itu dirinya sudah dijual ke pembeli yang membutuhkan tenaga kerja.
 "Pertama-pertamanya sih biasa-biasa saja sebagai asisten rumah tangga. Tapi 
lama kemudian pekerjaan mulai banyak. Saya bekerja dari pagi sampai malam, gaji 
juga nggak dikasih, majikan sering ngomelin, seringdipukulin, sampai parah 
sekali," kenangnya.
 Ima bekerja dalam situasi tersebut selama tiga tahun. Kalau di negara lain 
seperti Hongkong atau Singapura, asisten rumah tangga mendapat satu hari libur 
per minggu, tetapi Ima mengaku ia tidak pernah mendapatkan hal tersebut. Ia pun 
sulit untuk melarikan diri.
  
 Ia mengaku tak memiliki kebebasan sedikit pun.
 "Saya bertahan selama tiga tahun. Kalau mau lari, mau lari kemana? Ini negara 
asing, uang juga nggak punya. Jadi saya terpaksa tinggal bersama keluarga itu 
meskipun saya diperlakukan jahat sekali," tegasnya.
 "Akhirnya saya tidak kuat diperlakukan seperti itu. Akhirnya saya menulis 
surat ke tetangga sebelah untuk minta pertolongan untuk kabur. Saat itu 
(kemahiran) bahasa Inggris saya tidak banyak. Saya hanya nulis tolong bantu 
saya. Itu saja."
 Ima bersyukur, karena tetangganya akhirnya menolong dia. Tetangga itu menolong 
Ima dengan tepat. Ia diserahkan ke sebuah yayasan di Los Angeles yang mengurusi 
kasus-kasus seperti yang dialami Ima.
 Ima langsung mendapat pertolongan dengan diberi fasilitas tempat, makan, dan 
fasilitas lainnya sehingga dia bangkit kembali.
 Tahun 2012 Ima ditunjuk Presiden Amerika Serikat,  Barack Obama, sebagai 
pahlawan dalam gerakan penghapusan perdagangan manusia dan perbudakan modern di 
Amerika Serikat dan di luar negeri pada saat acara Clinton Global Inisiative.
 
 Tahun 2015, Ima ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Barack Obama 
pada permasalahan perdagangan manusia. Pada 2016, Ima diundang sebagai 
pembicara dalam acara dengan Hillary Clinton 
http://internasional.kompas.com/tag/Hillary%20Clinton di konvensi Nasional 
Demokrat http://internasional.kompas.com/tag/Demokrat tentang isu perdagangan 
manusia.
 

 



[GELORA45] VIDEO : Wawancara Seniman Wayang Orang, Ang Hien Hoo

2016-11-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

Malang Raya
VIDEO : Wawancara Bareng Shirley Kristiani Widjihandayani, Seniman Wayang 
Orang, dari Kota Malang
Kamis, 10 November 2016 13:24

SURYAMALANG.COM - Shirley Kristiani Widjihandayani (73) adalah contoh kecil 
mengenai tokoh yang masih bersemangat menjaga tradisi.

Warga Tionghoa yang tinggal di Kota Malang ini, di usianya yang tak lagi muda, 
masih semangat melestarikan dan mengembang kesenian wayang orang, Ang Hien Hoo.

Sejak tahun 1950-an, Shirley sudah aktif berkecimpung di jagad kesenian wayang 
orang.

Wartawan Harian Pagi Surya Biro Malang - SURYAMALANG.COM, Sany Eka Putri, 
melakukan wawancara langsung bareng Shirley. Yuk, simak videonya di atas!

http://suryamalang.tribunnews.com/2016/11/10/video-wawancara-bareng-shirley-kristiani-widjihandayani-seniman-wayang-orang-dari-kota-malang


[GELORA45] Kemenangan Trump, Kekhawatiran Lady Gaga

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Kemenangan Trump, Kekhawatiran Lady Gaga 
http://www.cnnindonesia.com/hiburan/2016234936-234-172161/kemenangan-trump-kekhawatiran-lady-gaga/
 Rahman Indra, CNN Indonesia
 Sabtu, 12/11/2016 13:23 WIB
 
 Sebarkan:  
http://www.cnnindonesia.com/hiburan/2016234936-234-172161/kemenangan-trump-kekhawatiran-lady-gaga/#
  
http://www.cnnindonesia.com/hiburan/2016234936-234-172161/kemenangan-trump-kekhawatiran-lady-gaga/#
  
http://www.cnnindonesia.com/hiburan/2016234936-234-172161/kemenangan-trump-kekhawatiran-lady-gaga/#
 
 Penyanyi yang juga pendukung Hillary Clinton itu menggelar aksi protes dan 
turun ke jalan. Ia memihak kaum minoritas LGBT dan komunitas kulit hitam. 
(Foto: REUTERS/Mike Blake)
 
 Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, 
pada Selasa (8/11) tak bisa diterima begitu saja oleh Lady Gaga. 

Pelantun hit Bad Romance itu tidak hanya protes lewat akun media sosialnya, 
akan tetapi juga ikut turun ke jalan, dan protes di halaman Trump Tower di New 
York City. 

Ia juga kemudian menyalahkan Trump atas kekacauan yang kemudian terjadi di 
Amerika Serikat, dengan banyaknya protes anti-Trump. 

Sebagaimana dilaporkan IBTimes, ada beberapa demonstrasi yang terjadi di 
sejumlah kampus dan jalanan Amerika Serikat. Ada yang menyebutkan aksi demo di 
New York bahkan mencapai 100 ribu orang. 
 

 Gaga lalu kembali menyampaikan suaranya lewat akun Twitter untuk membela kaum 
minoritas, dalam hal ini komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transeksual, dan 
warga kulit hitam. 

"Bangkit untuk menyebar kebaikan, persamaan, dan cinta," tulisnya. "Tak ada 
satupun yang dapat menghentikan kita." 

Ia melanjutkan, "Saya harap siapa pun yang merasa takut hari ini ingatlah bahwa 
perubahan sosial yang dicapai dalam delapan tahun terakhir mesti 
dipertahankan." 

"Kekacauan yang terjadi di Amerika Serikat saat ini adalah akibat kampanye tak 
bertanggungjawab Trump. Ia bukanlah panutan, lihatlah kekacauan yang telah ia 
buat," ungkapnya seperti dikutip dari NME 
http://www.nme.com/news/music/lady-gaga-continues-protest-donald-trump-lgbtq-black-communities-1841181.
 

Gaga tak berhenti menyuarakan kepeduliannya, bahkan termasuk musisi yang paling 
vokal mendukung Hillary CLinton dalam pemilihan presiden AS. 

Sehari sebelum pemiihan ia ikut dalam kampanye Clinton dan menyampaikan pidato 
agar memilih kandidat dari Partai Demokrat tersebut.  

Sebelumnya, ia juga menantang Donald Trump dan istrinya Melania. Tantangan ini 
berkaitan dengan pidato Melania yang mengatakan akan bertindak terhadap 
kekerasan di dunia maya atau internet yang diklaim Gaga sebagai sebuah 
hipokrisi. 

Lewat akun twitternya, ia mengatakan, bagaimana mungkin seseorang mengatakan 
anti-bullying, sementara suaminya sendiri adalah pelaku kekerasan nomor satu 
yang paling berbahaya. 

Ia juga secara terang-terangan menyebut Trump dalam cuitannya, dan mengatakan 
bahwa ia telah memecah belah warga AS dengan ketakutan dan kebencian. Oleh 
karenanya ia memilih Hillary Clinton untuk mempersatukan.

(rah)

 



Trs: [GELORA45] Protes menentang presiden terpilih Donald Trump meluas di Amerika Serikat

2016-11-11 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 12 November 2016 3:57, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37948494
  
Protes menentang presiden terpilih Donald Trump meluas di Amerika Serikat
   
   - 11 November 2016
KirimImage copyrightEPAImage captionProtes menentang Donald Trump ini 
berlangsung di Oakland, California, pada Kamis malam (10/11).Demonstrasi di 
berbagai kota di Amerika Serikat terus berlanjut untuk menentang kemenangan 
presiden terpilih Donald Trump.Warga turun ke jalan-jalan di kota-kota besar, 
termasuk di Los Angeles, Philadelphia, Denver, dan Minneapolis. Mereka 
meneriakkan yel-yel Trump "bukan presiden saya".Rata-rata mereka adalah anak 
muda yang berpendapat bahwa kepemimpinan Trump akan menimbulkan jurang 
perbedaan atas dasar ras dan jenis kelamin.   
   - Lima foto yang gambarkan kecanggungan pertemuan Obama dan Trump
   - Reaksi selebriti dunia atas kemenangan Donald Trump
Meskipun pada umumnya demonstrasi berjalan damai, di Portland, Negara Bagian 
Oregon, protes diwarnai kekerasan.Image copyrightEPAImage captionProtes di 
Portland berubah menjadi kerusuhan.Image copyrightEPAImage captionGenerasi muda 
khawatir kepemimpinan Trump akan menimbulkan jurang.Kepolisian Portland 
mengatakan aparat menangani kerusuhan di sana. Warga yang marah merusak toko 
dan kaca mobil di jalan yang mereka lalui.Sebagian di antara mereka melemparkan 
petasan dan membakar tong sampah.Sebelumnya presiden terpilih Donald Trump 
menyebut aksi protes ini sebagai tindakan tidak adil yang disulut oleh 
media.Trump mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilihan presiden pada Selasa 
lalu (08/11). Selama masa kampanye, Trump mengeluarkan berbagai pernyataan 
kontroversial, antara lain terkait kelompok minoritas, pendatang dan 
perempuan.Namun dalam pidato kemenangannya, ia berjanji untuk menjadi presiden 
bagi seluruh rakyat Amerika.

  #yiv8073461175 #yiv8073461175 -- #yiv8073461175ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8073461175 
#yiv8073461175ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8073461175 
#yiv8073461175ygrp-mkp #yiv8073461175hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8073461175 #yiv8073461175ygrp-mkp #yiv8073461175ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8073461175 #yiv8073461175ygrp-mkp .yiv8073461175ad 
{padding:0 0;}#yiv8073461175 #yiv8073461175ygrp-mkp .yiv8073461175ad p 
{margin:0;}#yiv8073461175 #yiv8073461175ygrp-mkp .yiv8073461175ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8073461175 #yiv8073461175ygrp-sponsor 
#yiv8073461175ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8073461175 
#yiv8073461175ygrp-sponsor #yiv8073461175ygrp-lc #yiv8073461175hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8073461175 
#yiv8073461175ygrp-sponsor #yiv8073461175ygrp-lc .yiv8073461175ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8073461175 #yiv8073461175actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8073461175 
#yiv8073461175activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8073461175
 #yiv8073461175activity span {font-weight:700;}#yiv8073461175 
#yiv8073461175activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8073461175 #yiv8073461175activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8073461175 #yiv8073461175activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8073461175 #yiv8073461175activity span 
.yiv8073461175underline {text-decoration:underline;}#yiv8073461175 
.yiv8073461175attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8073461175 .yiv8073461175attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8073461175 .yiv8073461175attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8073461175 .yiv8073461175attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8073461175 .yiv8073461175attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8073461175 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8073461175 .yiv8073461175bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8073461175 
.yiv8073461175bold a {text-decoration:none;}#yiv8073461175 dd.yiv8073461175last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8073461175 dd.yiv8073461175last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8073461175 
dd.yiv8073461175last p span.yiv8073461175yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8073461175 div.yiv8073461175attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv8073461175 div.yiv8073461175attach-table 
{width:400px;}#yiv8073461175 div.yiv8073461175file-title a, #yiv8073461175 
div.yiv8073461175file-title a:active, #yiv8073461175 
div.yiv8073461175file-title a:hover, #yiv8073461175 div.yiv8073461175file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv8073461175 div.yiv8073461175photo-title a, 
#yiv8073461175 div.yiv8073461175photo-title a:active, #yiv8073461175 
div.yiv8073461175photo-title a:hover, #yiv8073461175 
div.yiv8073461175photo-title a:visited 

[GELORA45] Trs: [wahana-news] MUI Harus Fatwakan Rizieq dan Nabi Muhammad Menghina Ulama dan Islam

2016-11-11 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 12 November 2016 5:21, "'Tsasando' tsasa...@gmail.com 
[wahana-news]"  menulis:
 

     
https://seword.com/sosbud/mui-harus-fatwakan-rizieq-dan-nabi-muhammad-menghina-ulama-dan-islam/
    MUI Harus Fatwakan Rizieq dan Nabi Muhammad Menghina Ulama danIslam    BY 
ALIFURRAHMAN ON NOVEMBER 8, 2016    Langkah-langkahJokowi memang luar biasa. 
Saya sempat kehabisan ide bagaimana Presiden bisamenangangi kasus Ahok secara 
profesional dan sesuai hukum yang berlaku. Tapitiba-tiba Presiden meminta gelar 
perkara dibuat terbuka dan transparan, persisseperti tuntutan FPI dan pendemo. 
Tujuannya agar rakyat tau apa yang sebenarnyaterjadi. Jelas ini di luar 
kebiasaan. Sebab biasanya gelar perkara dibuattertutup, tidak diliput media 
secara live. FPI yang berniat melengserkan Jokowipun kebingungan, sebab ini di 
luar prediksi mereka. Dipikirnya gelar perkaraseperti biasa, tertutup, lalu 
mereka bisa berkoar lagi bahwa Presidenmelindungi Ahok dan melakukan 
konspirasi. Inilah kenapa FPI marah dan tidak mau gelar perkara dibuatterbuka. 
Sebab rencana mereka untuk melengserkan Jokowi jadi berantakan. Merekatidak 
bisa lagi memfitnah Presiden melindungi Ahok atau melalukan konspirasi,sebab 
gelar perkara sudah dibuat terbuka. Beberapa hari ke depan, rakyat Indonesia 
akan disuguhkantayangan dan fakta yang terjadi selama ini. Semua orang akan 
dibuat pahamdengan tayangan live gelar perkara. Jika rakyat rasional, maka 
suara Ahok untuk Pilgub DKI akan takterbendung, bisa di atas 70%. Sebab dapat 
dipastikan perjalanan gelar perkaraakan menjelaskan sesuatu yang selama ini 
ditutup-tutupi. Sementara FPI dan parapendemo akan kelihatan bodohnya. Rakyat 
akan paham bahwa yang dipermasalahkan FPI dan surat MUIadalah sebuah kebodohan 
yang luar biasa. Mari kita bahas apa yang merekapermasalahkan. Point penting 
tentang kebodohan MUI ada di point nomer 4 dan 5dalam surat pendapat dan sikap 
keagamaan: 4. Menyatakan bahwa kandungan surah al-Maidah ayat 51 yangberisi 
larangan menjadikan Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin adalah 
sebuahkebohongan, hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Al-Quran. 5. 
Menyatakan bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalilsurah al-Maidah ayat 51 
tentang larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpinadalah penghinaan 
terhadap ulama dan umat Islam. Di sini MUI salah kaprah. Sebab memposisikan 
semua yangmenyampaikan dalil Almaidah 51 dapat dipastikan ulama. Sehingga ulama 
dianggapberbohong. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Ada banyak orang 
yang bukanulama namun menggunakan dalil Almaidah 51. Kalau MUI tetap tidak 
mengakui kesalahannya ini, maka MUI akanbenar-benar mempermalukan dirinya 
sendiri. Selain itu, ucapan persis seperti yang Ahok katakan juga 
pernahdiucapkan oleh Habib Rizieq. Persis. Silahkan lihat video 
ini:https://m.youtube.com/watch?v=oo7eYQdNChM Jika MUI menggunakan standar 
berpikir yang sama, maka HabibRizieq juga harus disebut menghina ulama dan 
ummat Islam. Harus. Sebabucapannya sama. Coba perhatikan: “Jadi saya cerita ini 
supaya bapak ibu semangat. Ga usahkepikiran ‘ah nanti kalau ga kepilih, pasti 
Ahok programnya bubar’nggak, saya sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama 
orang. Kan bisa ajadalam hati kecil bapak ibu ga bisa pilih saya, karena 
dibohongin pake suratalmaidah 51 macem-macem itu. Itu hak bapak ibu ya,” kata 
Ahok. “Katanabi SAW, sesungguhnya orang yang paling aku khawatir akan merusak 
aku punyaummat, akan menghancurkan aku punya ummat, aku lebih takut kepada dia 
daripadakepada dajjal, ini orang lebih bahaya daripada dajjal. Nabi ditanya 
siapa yarasulallah? Nabi menjawab ulama ussu’ ulama yang bejat, ulama yang 
buruk,ulama yang busuk, ulama yang sukaa memutar balikkan ayat, ulama 
yangmengharamkan yang halal, menghalalkan yang haram, kaum sindik, yang 
menggunakanayat-ayat Alquran untuk membenarkan daripada kemungkaran dan 
kebatilannya.Naudubillahi mindalik. Jadi kata nabi ini lebih bahaya dari 
dajjal, lebih menakutkandari dajjal, dia nipu ummat pakai ayat Alquran, dia 
nipu ummat pakai haditsnabi, naudubillahi mindalik,” kata Habib Rizieq. Melihat 
kenyataan ini, jika MUI waras, maka seharusnya HabibRizieq juga distempel 
menghina ulama dan ummat Islam. Lebih dari itu, MUI harusjuga perlu keluarkan 
surat pendapat bahwa Nabi Muhammad juga menghina ulama danummat Islam. Harus 
seperti itu, jika menggunakan standar berpikir yang sama. Jika MUI tidak 
mengeluarkan surat pendapat seperti yang merekabuat untuk Ahok, maka tidak ada 
yang bisa mengelak bahwa surat MUI sebenarnyabersifat politis, seperti yang 
sudah saya tulis sebelumnya 
di:https://seword.com/politik/mui-dibayar-berapa-sama-agus-yudhono-agar-salahkan-ahok/
 Sebaiknya MUI mengaku saja lah, dibayar berapa sama SBY?daripada rakyat 
Indonesia semakin tak terkendali,  nanti MUI pasti akanjadi sasaran amuk massa 
jika terjadi rusuh. Karena dalam kerusuhan, selalu adadua kubu. Sementara FPI 
tidak bisa lagi mengatakan bahwa almaidah 

[GELORA45] Trs: [wahana-news] Sikap Keras Jokowi Melawan SBY dan FPI

2016-11-11 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 12 November 2016 5:42, "'Tsasando' tsasa...@gmail.com 
[wahana-news]"  menulis:
 

     https://seword.com/politik/sikap-keras-jokowi-melawan-sby-dan-fpi/    
Sikap Keras Jokowi Melawan SBY dan FPI    BY ALIFURRAHMAN ON NOVEMBER 11, 2016  
  Sayamelihat ada yang berbeda dari seorang Jokowi sebagai 
Presiden.Langkah-langkahnya beberapa hari ini saya pikir sangat keras untuk 
seorangJokowi, nyaris tanpa kompromi. Menyikapi aksi demo 4 November, Presiden 
Jokowi berhasil membuatSBY galau berat, sampai curcol via keterangan pers 
persis seperti saat dirinyadulu jadi Presiden. Prihatin. Ini gara-gara 
kedatangan Presiden ke Hambalangmenemui Prabowo, tapi tak berlanjut ke Cikeas. 
Presiden hanya mau menemuiPrabowo. Dengan hal ini, SBY kemudian bersikap aktif 
dengan mendatangi JK danWiranto, entah untuk alasan apa, pokoknya datang saja 
karena Jokowi sudahmendatangi Prabowo. SBY nampaknya tak mau tersudut sendiri. 
Karena kalau Prabowosudah menyatakan mendukung Jokowi, maka satu-satunya tokoh 
partai politik yangmemungkinkan tidak mendukung adalah SBY. Untuk itu dia ingin 
membentuk opinipublik bahwa kalau nantinya terjadi sesuatu yang negatif pada 4 
November, makaWiranto dan JK bisa dipersepsikan terlibat, sebab mereka 
orang-orangnya SBY. Begitu juga denan FPI, keras sekali sikap Presiden 
Jokowi.Sebelum demo, Presiden sudah mengundang NU, Muhammadiyah dan MUI ke 
Istana.Pasca demo, Presiden mendatangi markas PBNU. Setelahnya, 17 ormas Islam 
jugadiundang ke Istana. 1.  Abdullah Jaidi, Al-Irsyad Al Islamiyah 2.  
Yusnar Yusuf, Jami’atul Washliyah 3.  Ahmad Satoni Ismail, Ikadi 4.  
Habib Nabil Al Musala, Majelis Rasulullah 5.  Hamdan Zoelva, Syarikat Islam 
6.  Dyah Puspitarini, Nasyiatul Aisyiyah 7.  Said Aldi Alidirus, BKPRMI 
8.  Khofifah Indar Parawansa, Muslimat NU 9.  Mahfud MD, KAHMI 10.   
Sadeli Karim, Mathlaul Anwar 11.   Nashirul Haq, Hidayatullah 12.   Muhammad 
Siddiq, DDII 13.   Anggia Emarini, Fatayat NU 14.   Jimly Asshidiqie, ICMI 
(diwakilkan) 15.   Athifah Thaha, Wanita Islam 16.   Yaqut Qolil Qoumas, PP GP 
Anshor 17.   Usamah Hisyam, Parmusi Semuanya diajak diskusi terkait demo 4 
November yang melibatkanpengeraha massa. Tapi FPI yang merupakan ormas terdepan 
menolak Ahok sejak2014, serta orams terdepan dalam melakukan provokasi pada 
demo 4 November,tidak diundang atau didatangi. Sikap Presiden Jokowi kepada SBY 
dan FPI sama, tidak maumendatangi dan berkomunikasi. Pertanyaannya kemudian, 
ada masalah apa denganSBY dan FPI? Sebagai warga, wajar saya bertanya. Sebab 
FPI bisa dikatakanadalah ormas paling terlibat dalam demo 4 November. Sementara 
SBY adalahsatu-satunya gerbong politik tersisa, sebab Prabowo sudah didatangi. 
Saya merenung cukup lama. Setelah dipikir-pikiri, memang adamasalah yang cukup 
prinsip dengan FPI dan SBY. Rizieq mengancam akan mendudukiIstana dan gedung 
DPR. Munarman dengan jelas mengatakan Presiden Jokowi dongo.Logika sederhana 
saja, kalau kalian dicaci maki seperti itu, masihkah akanmengajaknya makan 
siang dan ngobrol santai di rumah? Tapi bagaimana dengan SBY? Bukankah beliau 
ini sosok yangsantun, penuh prihatin, rajin menabung dan tidak suka mencaci 
maki? KenapaPresiden tak mau menemuinya untuk menyelsaikan masalah kemungkinan 
adanyakepentingan politik dalam demo 4 November? Saya pikir ada beberapa hal. 
SBY inisosok paling tidak menarik, sebab kepentingan politiknya sangat tinggi. 
Contoh,saat SBY melakukan tour de Java, dia bukannya menyerap aspirasi, tapi 
malahcurcol dan mengkritik pemerintahan Jokowi kepada rakyat. Jadinya 
malahmenyampaikan aspirasi. Kepentingan politiknya adalah memajukan Ani 
sebagaiCapres 2019. NamunPresiden Jokowi saat itu menjawabnya dengan blusukan 
ke Hambalang. Jadilahcerita tour de Java sebulan rusak gara-gara blusukan dan 
geleng-geleng diHambalang. Ini membuat semua kritikan SBY terhadap Presiden 
Jokowi jadi tak adaartinya. Sebab rakyat jadi tau betapa buruknya SBY dulu. 
Kalau sekarangkemudian mau mengkritik, jadi lucu, sebab dulu nyaris tak 
melakukan apa-apaselain membuat album dan menulis buku diary. Soal ini pernah 
saya bahas khususdi seword: 
https://seword.com/politik/sby-menggonggong-jokowi-ke-hambalang/ Soal demo 4 
November, memang ada laporan tentang keterlibatanSBY. Namun awalnya laporan 
dalam bentuk dokumen tersebut bersifat tertutup,rahasia. Entah bagaimana 
caranya SBY kemudian membukanya ke publik danmenceritakannya dalam keterangan 
pers. Bahwa dia tidak bersalah, bahwa dokumentersebut tidak akurat, pasti 
fitnah kalau ada partai politik yang mendanai demo4 November. Keterangan pers 
SBY ini menjadi blunder paling lucu sepanjangsejarah politik di Indonesia. 
Bayangkan, dokumen tersebut awalnya bersifatrahasia, bukan untuk konsumsi 
publik. Tapi SBY membukanya dan membantahseolah-olah semua rakyat sudah tahu. 
Blundernya adalah, SBY menyatakan tidakada partai politik yang mendanai demo 4 
November. Bagaimana bisa 

[GELORA45] *SURAT MEILANIE UNTUK AHOK*

2016-11-11 Terurut Topik pusatkajiankebangs...@yahoo.com [GELORA45]
*SURAT MEILANIE UNTUK AHOK*
 GREATER, Sidney, Australia -
 Dear Ahok, Apa kabar lo hari ini?
 Langsung saja Hok. Sebetulnya, tidaklah sulit membuktikan bahwa elo gak salah 
dalam kasus dugaan penistaan agama di Pulau Seribu. Ada banyak bukti bahwa elo 
gak bisa disalahkan secara hukum. Bukti-bukti ini bahkan akan menampar 
pihak-pihak yang sekarang sedang mendiskreditkan elo.
 Pihak-pihak tersebut mem-framing seolah-olah dalam pidato itu, elo sedang 
menafsirkan Al Maidah 51. Padahal, ketika elo mengatakan “…. Bapak-Ibu 
dibohongi pakai Al Maidah 51…..”, sesungguhnya elo hanya sekedar menyampaikan 
FAKTA, bukan menafsirkan ayat.
 Fakta bahwa Al Maidah 51 memang hanya digunakan sebagai alat kepentingan 
politik oleh Parpol-parpol Islam. Fakta bahwa di berbagai daerah di pelosok 
Indonesia, bahkan di daerah mayoritas muslim, parpol-parpol Islam malah 
mengusung, bahkan memenangkan calon-calon kepala daerah non-Muslim melawan 
kandidat-kandidat Muslim. Ini bukti-buktinya:
 1) Tahun 2012, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tega-teganya mengusung dan 
sukses memenangkan pasangan cagub-cawagub Cornelis (petahana) dan Christiandy 
Sandjaya, keduanya Nasrani, di Pilgub Kalimantan Barat yang mayoritas 
penduduknya (59%) beragama Islam.
 http://m.antarakalbar.com/…/ujian-kedua-kali-bagi-yang-terp… 
http://m.antarakalbar.com/berita/309511/ujian-kedua-kali-bagi-yang-terpilih
 2) Tahun 2015, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa 
(PKB) nekad mengusung dan memenangkan seorang PENDETA Nasrani-Tionghoa, Thes 
Hendrata, di pilbup Kabupaten Kepulauan Sula yang mayoritas penduduknya 
(96.94%) beragama Islam. Dua pasang kandidat lawannya seluruhnya beragama Islam.
 http://m.antaramaluku.com/…/pasangan-hendrata-zulfahri-mena… 
http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fm.antaramaluku.com%2Fberita%2F32727%2Fpasangan-hendrata-zulfahri-menangi-psu-kepsul=gAQEwsTW6AQFLRN8kWDMkeM72PKzBGeQ0js96ewc3NBayiw=AZPV1T0Kc9N884F9-XPuIZFqWhMOqa0J4SV5jZ8LZvvSIPJPvHxPQmIgPvUaFb2G-LXV4fbOgj8KtxRo6x0pxiWIIYZ1aaY11Ae2Kx0RKUbGYRvQJNeL5B9m--IVAAX5UaAIt998GQtY0ywb4cbxCnTyPEa4g-0iT4v0iNyML2p6uYeVjE9Ag8j-APk_4PCEwlWyr8qvtS31VsDv9F9NQKAS=1
 3) Tahun 2015, PKB mengusung dan memenangkan Danny Missy (Nasrani) di pilbup 
Halmahera Barat (Nasrani 59.15%, Islam 40.73%).
 http://www.halbarkab.go.id/index.php/news/index/14 
http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.halbarkab.go.id%2Findex.php%2Fnews%2Findex%2F14=4AQH5lfU5AQGI9SgAvCcJfiYYbFjlgrrTi_U4she_oxSUvw=AZOB1l83mKJTnfPsau1nJub1QElnJNTdGhTF2GwsE1mCisLdk6JgbdjFC66Ce9EA8H71TQZo98lXRbLrt0AB0Ti7FLD8DhNm_9Q34muf6eSStHpl_MMkcb3mxbf-qyfcEB4SV9AK547bVRJ3xB4WZhcN8EK-pClhLnODu7Gmq5rLasS12aa0SHOwLtwucvhbWA5eolbwTSbQr2TldyKgo8iT=1
 4) Tahun ini, PKS, PAN dan PBB mengusung Paulus Kastanya (Nasrani) di 
pemilihan walikota Ambon (Nasrani 48%, Islam 34%).
 http://www.malukupost.com/…/sembilan-parpol-deklarasi-dukun… 
http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.malukupost.com%2F2016%2F09%2Fsembilan-parpol-deklarasi-dukung-pantas.html%3Fm%3D1=VAQFDeIeTAQFVS7WLbvu4scSpm7ROed7PgpCGj7VbcU9ajA=AZNmaY72OGyvPlJKAdqq8_ECppNLGzCeP37eszqCud8nC0631MEckA0tScorezRhv0Ch8qrw5Bizr4gePPHnV9aM7wVP-OQ-DrY65saLAqRGWxao2cXQe4i8Zfm1pLQDx-BhDy5eAOPq8iApLeqtejeGijdwggza9J0Q5dykMcE4tmh8US28hyQhnuEQqnSSiZi6Mo0EujYI7lCX5cePKYbL=1
 Keempat kasus ini hanyalah contoh yang bisa gw bantu telusuri di internet, 
faktanya mungkin lebih banyak lagi kasus parpol Islam mengusung calon 
non-Muslim di Pilkada.
 Lalu kenapa Al Maidah ayat 51 tidak disebut di panggung saat para ustadz dari 
parpol-parpol Islam mengkampanyekan calon-calon non-Muslim tersebut? Kenapa FPI 
tidak mengerahkan demonstrasi untuk menentang naiknya Nasrani yang akhirnya 
menang menjadi Gubernur Kalbar, Bupati Sula dan Bupati Halmahera Barat? Tanya 
kenapa? Karena, Al Maidah 51 hanya berlaku buat elo, Hok. Spesial pake telor 
buat ELO. Lo harus terima kenyataan pahit ini.
 Tentu saja, inkonsistensi parpol-parpol dan ormas-ormas Islam ini telah 
mempermalukan kami, umat Islam Indonesia secara keseluruhan di mata pemeluk 
agama lainnya, termasuk elo. Bahkan, kalau mau jujur, inilah contoh penistaan 
Al Maidah 51 yang sesungguhnya. Ayat Al-Quran digunakan semata-mata untuk 
kepentingan politik dan menjatuhkan lawan politik. Sungguh mengherankan, MUI 
sama sekali tidak ambil pusing dengan penistaan kelas wahid ini.
 Yang mereka permasalahkan cuma sebaris kalimat kesrimpet elo, Hok. MUI tutup 
mata dengan penistaan Islam dan Quran yang dilakukan oleh kalangan internal 
Islam sendiri. Fakta inkonsistensi penerapan Al Maidah ayat 51 inilah yang 
terekam dalam alam bawah sadar lo, hingga memicu keluarnya kalimat 
kontroversial dari mulut ember lo, yang memicu Aksi 4 November itu. Betul tidak?
 Nah, sebagai anak bangsa, elo kan punya HAK untuk menyampaikan FAKTA. Betul 
tidak? Dan tidak ada satu pun pasal UU yang bisa menghukum seseorang yang 
menyampaikan FAKTA. Anyway, kesalahan elo adalah, elo menyatakan fakta itu 
dalam kapasitas elo sebagai pejabat publik, bukan 

[GELORA45] Trump dan Kekhawatiran Muslim-Amerika

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Kamis, 10 November 2016, 16:31 WIB
 Trump dan Kekhawatiran Muslim-Amerika 
http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/16/11/10/ogf6gq408-trump-dan-kekhawatiran-muslimamerika
 Red: M.Iqbal
 

 Dokpri

 
 REPUBLIKA.CO.ID,
 Oleh: Herri Cahyadi, mahasiswa doktoral Istanbul University
 Pemilihan presiden untuk memilih presiden ke-45 di Amerika Serikat (AS) telah 
berakhir. Donald Trump, yang pada awalnya dianggap sebagai guyonan dalam 
mengikuti proses kandidasi presidensial AS, berhasil membuat banyak orang syok. 
 Calon dari Partai Republik itu menang setelah melewati ambang batas kemenangan 
electoral votes sebesar 270 dari 538. Beragam emosi menyambut kemenangan Trump.
 Mayoritas dunia nampaknya meratapi hasil ini dengan sentimen negatif, termasuk 
respons dari komunitas Muslim di AS dan dunia yang relatif menyambutnya dengan 
pesimis, skeptis, dan khawatir. Kekhawatiran umat Islam di AS bukan tanpa 
alasan. 
 Sebab, Trump memunculkan isu radikal dan kontroversial yang menjadi 
perbincangan hangat di seantero jagat. Selepas aksi teror di Paris, 13 November 
2015, Trump mengeluarkan pernyataan pelarangan total sementara bagi Muslim 
untuk memasuki AS. 
 Trump juga pernah menyatakan, “I think Islam hates us.” Berbeda dengan Hillary 
Clinton yang mencoba meraup simpati dari komunitas Muslim, Trump justru 
mengambil jarak memusuhi dan mengumbarnya di media. 
 Tentu ini menjadi isu yang viral dan membangkitkan semangatbigotry dari 
kelompok rasis dan islamofobik. Sangatlah wajar jika respons komunitas Muslim 
adalah kesedihan dan kekhawatiran. 
 Namun, setidaknya masih ada beberapa hal yang bisa mereduksi kekhawatiran 
tersebut. Pertama, Amerika Serikat adalah negara demokrasi yang sangat matang 
di mana sistem pemerintahannya tidak berdiri sendiri di atas kaki perorangan. 
 Semua keputusan akan dibagi dengan legislatif. Tidak semua materi kampanye 
Trump, termasuk yang dianggap rasial dan xenophobicakan mudah menjadi kebijakan 
pemerintah. 
 Ada check and balance di dalam sistem demokrasi. Kebijakan yang salah justru 
berpotensi menjatuhkan popularitas Trump. 
 Selain itu, nilai kebebasan individu yang dianut oleh AS menjadi jaminan yang 
dilindungi konstitusi. Jika //bigotry// datang dari masyarakat AS sendiri, maka 
itu menjadi PR bagi pemerintahan Trump dan khususnya nilai-nilai kebebasan AS 
sebagai sebuah negara demokratis. 
 Komunitas Muslim justru harus berhenti bermain playing victims dan merespons 
retorika anti-Muslim dengan bijak. AS dengan sistem demokrasi dan nilai 
kebebasan sipil yang dianut justru menjadi celah yang positif bagi 
Muslim-Amerika untuk menuntut hak-hak sebagai warga negara.
 Kedua, kita bisa meyakini bahwa semua isu kontroversial yang dilontarkan Trump 
adalah cara dia merebut simpati dan memberi kesan tampak berbeda dari rivalnya. 
Trump terbukti berhasil menjadibrand politik baru yang jenuh terhadap kebijakan 
populis-retoris Obama dan Demokrat. 
 Dengan kata lain, isu tersebut hanya permainan Trump. Kita bisa melihat dari 
inkonsistensi dia ketika berbicara mengenai isu imigran dan larangan total 
Muslim untuk masuk AS. 
 Rentang dua bulan sebelum pemilu, ia meralat pernyataannya dengan isu yang 
lebih lunak dibandingkan sebelumnya. Tidak hanya itu, strategi komunikasi ini 
diprediksi telah dimainkan semenjak 2011, di mana dia sering memuat pernyataan 
kontroversial yang memancing perhatian media. 
 Contohnya ketika ia meragukan akta lahir dan status agama Obama. Analis media, 
Alan Fisher, menyebut Trump telah bermain di media dengan level yang lebih 
tinggi; melakukan “perang” terhadap media itu sendiri. 
 Trump memilih untuk menjadi musuh media, sehingga media terus melakukan 
pembusukan terhadap dirinya. Dengan tingkat melek media masyarakat AS yang 
tinggi, justru masyarakat tidak lagi percaya dengan mudah media mainstream. 
 Akhirnya, buruk atau baik, Trump selalu ada di kanal-kanal televisi, berita, 
liputan, maupun meme sarkas. Amy Goodman, dari Democracy Now, menyebutnya 
dengan Trump Land.
 Ketiga, mayoritas kampanye Trump berfokus pada isu dalam negeri seperti 
security, imigrasi, subsidi, pajak, kesehatan, dan lain sebagainya. Meski pada 
level pernyataan politik, kedua kandidat relatif memiliki perspektif yang sama 
dalam menangani permasalahan security global, yaitu pendekatan militer. 
 Dalam permasalahan Palestina pun keduanya tidak ragu untuk mendukung 
eksistensi Israel. Namun, setidaknya, pengalaman menunjukkan bahwa Hillary 
disebut lebih suka berperang—sampai di sini kedua kandidat adalah mimpi buruk 
bagi Dunia Islam. 
 Ketika diadu dengan retorika Trump, kemungkinan besar ia akan berfokus pada 
isu dalam negeri seperti yang selama ini ia kampanyekan—meski dengan cara yang 
radikal sekalipun. Di beberapa respons Muslim-Amerika menyebutkan dengan hasil 
pemilu seperti ini, mereka siap menanggung beban islamofobia, selama Muslim 
lain di dunia tidak diganggu oleh Trump. 
 Artinya, satu permasalahan dunia Islam (baca: AS) telah 

[GELORA45] Re: Mark Zuckerberg bantah Facebook 'bantu kemenangan Trump'

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 usulan yg bagus sekali, di us sekalipun hanya beberapa kota yg menyediakan 
free-wifi hal ini karena tentangan para providers yg tidak mau kehilangan 
bisnisnya, di indonesia hal ini mungkin dgn mudah dilakukan.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Dengan modal besar semua bisa di beli, yang jelek bisa jadi baik, yang baik di 
per halus lagi.
 Itulah medsos, kalau ngandelin tv sama koran kayak tidak relevan saat ini.
 Ekonomi pun demikian supaya bisa maju, kita harus menggunakan aplikasi 2 yang 
ada untuk mengembangkan ekonomi nasional
 Misalnya koperasi dan UMKM memakai aplikasi fb, bb, line dll.
 Karena dunia maya sangat cepat perkembangannya dan membuat manusia terbelakang 
menjadi maju.
 Makanya saya sarankan agar  setiap desa perlu ada internet gratis, minim untuk 
memasarkan produk UMKM.
 Kita tinggal dirumah produk kita laku, dan kita bisa membeli bibit Unggul di 
pasaran dengan mudah
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
 Sent: Saturday, November 12, 2016 11:01 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Mark Zuckerberg bantah Facebook 'bantu 
kemenangan Trump'


  
  
  
  
 Mark Zuckerberg bantah Facebook 'bantu kemenangan Trump' 
http://www.bbc.com/indonesia/majalah-37948031 11 November 2016
 Kirim http://www.bbc.com/indonesia/majalah-37948031#share-tools

 Image copyrightGETTY IMAGESImage captionMark Zuckerberg mengatakan berita 
palsu dibagikan oleh dua pihak dalam debat pilpres AS.
 Facebook tengah menghadapi kritik tajam karena dianggap 'membantu' penyebaran 
berita bohong sehingga membuat Donald Trump unggul dalam pemilu presiden 
Amerika Serikat. Tapi Mark Zuckerberg dengan tegas membela jejaring sosialnya 
itu.
 Berbicara di sebuah panggung di konferensi teknologi di California, Techonomy, 
Zuckerberg mengatakan Facebook tidak bisa dianggap sebagai pihak yang 
bertanggung jawab.
 "Ide bahwa berita bohong di Facebook mempengaruhi pilpres dilihat dari 
berbagai sisi adalah ide yang gila," katanya.
 "Jika Anda percaya itu, maka saya tidak yakin Anda memahami pesan-pesan yang 
dicoba dikirim oleh pendukung Trump dalam pemilihan itu."
 · Khawatir, terkejut, dan Fadli Zon: respons netizen atas kemenangan 
Trump di pilpres AS
 · Lupakan Trump, bagaimana tentang Michele Obama untuk 2020?
 Beberapa data menunjukan bahwa berita bohong dibagi jauh lebih luas dalam 
plaftorm itu dibandingkan berita lanjutan yang mengkonfirmasi kebenarannya.
 Bagi banyak orang, terlebih di Amerika, Facebook menjadi platform utama untuk 
membaca berita.
 Lini masa (atau news feed) didesain secara spesifik untuk menunjukan konten 
yang dirasa menarik bagi pembaca, menciptakan sesuatu yang disebut orang 
sebagai 'balon penyaring' yang semakin membenarkan pandangan seseorang tanpa 
memberikan pilihan opini yang berbeda.
 'Tugas yang harus dikerjakan' Awal tahun ini, Facebook dituduh anti-Trump 
karena moderator manusia di balik daftar 'artikel populer' diduga memihak 
berita-berita liberal.
 Walau membantah klaim itu, Facebook memecat 'tim manusia' mereka, dan hanya 
bergantung pada algoritma untuk menentukan cerita mana yang masuk dalam daftar 
populer.
 Konsekuensinya, artikel yang kemudian terbukti palsu muncul di lini masa orang 
banyak.
 Ketika ditanya terkait 'check and balance' yang diperlukan untuk menjaga 
perusahaan seperti Facebook sesuai aturan, Zuckerberg mengatakan hal itu adalah 
tentang "mendengarkan apa yang diinginkan orang-orang."
 "Tujuan saya dan hal yang kami peduli adalah memberikan orang kekuatan untuk 
berbagi sehingga kita bisa membuat dunia lebih terbuka dan terhubung. Ini 
memerlukan versi lini masa yang bagus. Kami masih punya pekerjaan yang harus 
dilakukan. Kami terus menyempurnakannya."
 Dalam acara yang sama, Zuckerberg mengungkap pandangan yang optimistis tentang 
presiden terpilih Trump dengan mengatakan bahwa tujuan dirinya meningkatkan 
layanan kesehatan global dan konektivitas tidak melulu harus bekerja sama 
dengan pemerintah.

  
  

 








[GELORA45] Donald Trump Berpotensi Ratakan Suriah dengan Tanah

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Laporan dari Amerika Donald Trump Berpotensi Ratakan Suriah dengan Tanah 
http://www.cnnindonesia.com/internasional/2016190337-134-172104/donald-trump-berpotensi-ratakan-suriah-dengan-tanah/
 Denny Armandhanu, CNN Indonesia
 Jumat, 11/11/2016 19:03 WIB
 
 Sebarkan:  
http://www.cnnindonesia.com/internasional/2016190337-134-172104/donald-trump-berpotensi-ratakan-suriah-dengan-tanah/#
  
http://www.cnnindonesia.com/internasional/2016190337-134-172104/donald-trump-berpotensi-ratakan-suriah-dengan-tanah/#
  
http://www.cnnindonesia.com/internasional/2016190337-134-172104/donald-trump-berpotensi-ratakan-suriah-dengan-tanah/#
 
 Trump berpotensi bertindak di luar keputusan DK PBB atau NATO, serta mengambil 
jalur bilateral, atau bahkan unilateral, untuk mengatasi konflik Suriah. 
(Reuters/Mike Segar)
 
 New York City, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump 
tidak memiliki agenda yang jelas soal mengatasi konflik di Suriah. Ada beberapa 
skenario dalam hal ini, termasuk bergabung dengan Vladimir Putin dan Bashar 
al-Assad dalam menghancurkan Suriah.

Menurut pengamat dari lembaga think tank World Policy Institute, Jonathan 
Cristol, Trump dengan kepribadiannya berpotensi bertindak di luar keputusan 
Dewan Keamanan PBB atau NATO. Trump, kata Cristol, akan mengambil jalur 
bilateral untuk mengatasi konflik Suriah, atau bahkan unilateral.
 

 "Untuk Suriah saya kira Trump akan meninggalkannya, atau membiarkannya jatuh 
ke tangan Rusia. Trump bisa jadi akan mendukung kebijakan Rusia di Suriah dan 
berpihak kepada Assad," kata Cristol saat ditemui CNN Indonesia.comdi New York, 
Kamis (10/11).

Trump beberapa kali membantah kedekatannya dengan Putin. Meski demikian, 
presiden Rusia itu merupakan salah satu dari beberapa pemimpin dunia pertama 
yang mengucapkan selamat atas kemenangan Trump pada pemilu 8 November lalu, 
mengalahkan Hillary Clinton.

Soal keterlibatan Rusia dalam konflik internasional, termasuk di Suriah dan 
Ukraina, Trump tidak pernah tegas mengecamnya seperti halnya pemerintahan 
Barack Obama. Menurut Cristol, bisa jadi Trump nanti akan mengabaikan 
pencaplokan Crimea oleh Rusia atau membiarkan pembantaian warga Suriah.

Trump dalam kampanye sebelumnya pernah dikutip mengatakan, "Bukankah baik jika 
kita bersama dengan Rusia dan menghancurkan ISIS?" 

Cristol mengatakan, jika demikian Trump berpotensi "meratakan Suriah dengan 
tanah" dengan bergabung dengan Rusia dan meningkatkan serangan udara. Dengan 
berada di pihak Rusia, lanjut Cristol, penyerangan udara yang tidak terukur 
akan terus terjadi dan membuat penderitaan di negara itu semakin meningkat.

Rusia dikritik karena membantai ribuan orang dalam operasi udara mereka di 
Suriah. Jika mendukung Rusia, Trump berarti akan membantu Putin dalam 
menjalankan agendanya di Suriah.

"Rusia punya kepentingan untuk melanjutkan konflik Suriah, dengan memicu 
gelombang pengungsi ke Eropa. Hal ini kemudian membuat Eropa tidak stabil. Ini 
strategi Rusia, saat ini sudah terjadi Brexit dan masalah pengungsi yang 
membuat negara-negara Eropa mengarah ke sayap kanan radikal," ujar Cristol. 
(ama)

 



[GELORA45] Apa dampak terpilihnya Trump terhadap umat muslim dan perempuan?

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Apa dampak terpilihnya Trump terhadap umat muslim dan perempuan? 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37932560 10 November 2016
Kirim http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37932560#share-tools
 
 Image copyrightDITA ALANGKARA/APImage captionPara pengkritik menuding Trump 
memainkan ketakutan terhadap Islam atau Islamofobia dan stereotipe negatif 
untuk menarik perhatian warga AS selama kampanye. Rakyat Amerika Serikat telah 
menjatuhkan pilihan mereka kepada kandidat Partai Republik, Donald Trump, untuk 
menjadi presiden selama empat tahun ke depan. Hasil ini menggembirakan bagi 
pendukung Trump, dan mengkhawatirkan untuk jutaan lainnya.
 Ada setidaknya dua kalangan yang terbelah atas terpilihnya Trump sebagai 
presiden. Dua kalangan itu adalah kaum muslim dan perempuan. Begini 
penjelasannya:
 Kaum muslim, baik di AS maupun di luar negeri Saat berkampanye beberapa bulan 
lalu, Trump telah melontarkan beragam pernyataan yang mengkhawatirkan umat 
muslim. Dia pernah mengemukakan gagasan untuk memantau masjid-masjid di AS dan 
ingin agar umat Islam diawasi aparat sebagai langkah melawan terorisme.
 Bahkan, pada Desember 2015 lalu, Trump menyerukan diberlakukannya upaya 
terpadu agar kaum muslim tidak memasuki Amerika Serikat.
 Siapa yang memilih Donald Trump sebagai Presiden AS? 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37932551 NU ingin Trump tidak arogan dengan 
negara muslim http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37924778 #TrenSosial: 
Siapa Trump dan berbagai hal yang diyakininya termasuk pengawasan masjid 
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/12/151208_trensosial_10hal_donaldtrump
 Sejumlah media di AS melaporkan bahwa Trump ingin memiliki data semua umat 
muslim di AS, namun Partai Republik belakangan membantahnya dan menyebut bahwa 
itu merupakan kesalah-pahaman setelah seorang wartawan menanyakan hal itu dan 
Trump keliru memahami pertanyaannya.
 Namun, ketika seorang wartawan NBC bertanya kepada Trump perbedaan antara 
pendataan warga muslim dan aksi Nazi mendata warga Yahudi pada Perang Dunia II 
lampau, Trump menjawab, "Coba Anda beritahu saya."
 Kaum muslim yang diuntungkan
 Sulit untuk mengetahui apa keuntungan hasil pilpres AS 2016 ini bagi komunitas 
muslim. Beberapa penulis dari kalangan muslim menyebut bahwa mereka hanyalah 
kaum minoritas yang tidak coba dijangkau oleh Trump selama kampanye pilpres.
 Kaum muslim yang khawatir
 Para pengkritik menuding Trump memainkan ketakutan terhadap Islam atau 
Islamofobia dan stereotipe negatif untuk menarik perhatian warga AS selama 
kampanye.
 Ucapan Trump terhadap orang tua prajurit AS yang gugur, Kapten Humayun Khan, 
meliputi klaim bahwa ibu mendiang, Ghazala Khan, "tidak diizinkan berbicara" 
saat mendampingi suaminya dalam Konvensi Nasional Demokrat karena perintah 
agama. Komentar Trump kemudian dibantah Ghazala Khan, yang menyebut bahwa dia 
tidak berbicara lantaran menahan kesedihan mendalam.
 Kontroversi Trump terkait umat muslim tak berhenti di situ. Setelah penembakan 
massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang, Trump 
mengeluarkan pernyataan pers berisi seruan 'larangan secara menyeluruh' 
terhadap umat muslim memasuki wilayah AS.
 Seruan itu mengundang respons dari umat muslim di luar AS, termasuk di 
Indonesia.
 "Idealnya Trump menerapkan diplomasi politik yang universal dan humble (rendah 
hati), terutama ke negara-negara Muslim," kata Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul 
Ulama, Helmy Faishal Zaini.
Image captionPendapat umat muslim di Jakarta soal Trump Sikap warga muslim yang 
ditemui BBC Indonesia di Jakarta juga memperlihatkan kerisauan terhadap 
terpilihnya Trump sebagai presiden AS.
 "Pastinya dia (Trump) akan menginjak-injak orang muslim, dengan melarang orang 
muslim masuk ke Amerika saja sudah kelihatan sikapnya," kata Rahma Khairunissa.
 Namun, ada pula pendapat berbeda.
 "Trump bicara anti Islam hanya untuk mengambil simpati masyarakat AS. Tapi 
nanti kenyataannya tidak akan mungkin, karena dia sangat bergantung pada negara 
Arab dan minyak dunia," ujar Erzico.
Image captionPendapat warga Jakarta soal Donald Trump Kaum perempuan Gender 
memainkan peranan penting dalam pilpres kali ini mengingat para pemilih 
menentukan apakah mereka ingin memiliki presiden perempuan pertama dalam 
sejarah AS.
 Dalam pekan terakhir sebelum pemungutan suara, Hillary Clinton berupaya 
memanfaatkan kontroversi soal perempuan yang melibatkan Trump. Clinton menyebut 
pebisnis itu dengan julukan 'perundung' yang punya pengalaman "merendahkan, 
melecehkan, menghina, dan menyerang" perempuan.
 Trump dituding 'raba dua perempuan secara tidak pantas' 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/10/161012_dunia_trump_perempuan_nytimes 
Trump bantah meraba-raba perempuan dan menuding mereka 'pembohong' 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/10/161014_dunia_trump_bantah_gerayang 
Terkait ucapan cabul, Trump menolak mundur dari pilpres AS 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/10/161009_dunia_trump_tak_mundur 
Kenyataannya, hasil jajak 

[GELORA45] Protes menentang presiden terpilih Donald Trump meluas di Amerika Serikat

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37948494 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37948494

  
 Protes menentang presiden terpilih Donald Trump meluas di Amerika Serikat 11 
November 2016
Kirim http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37948494#share-tools
 
 Image copyrightEPAImage captionProtes menentang Donald Trump ini berlangsung 
di Oakland, California, pada Kamis malam (10/11). Demonstrasi di berbagai kota 
di Amerika Serikat terus berlanjut untuk menentang kemenangan presiden terpilih 
Donald Trump.
 Warga turun ke jalan-jalan di kota-kota besar, termasuk di Los Angeles, 
Philadelphia, Denver, dan Minneapolis. Mereka meneriakkan yel-yel Trump "bukan 
presiden saya".
 Rata-rata mereka adalah anak muda yang berpendapat bahwa kepemimpinan Trump 
akan menimbulkan jurang perbedaan atas dasar ras dan jenis kelamin.
 Lima foto yang gambarkan kecanggungan pertemuan Obama dan Trump 
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37946582 Reaksi selebriti dunia atas 
kemenangan Donald Trump http://www.bbc.com/indonesia/dunia-37932009 Meskipun 
pada umumnya demonstrasi berjalan damai, di Portland, Negara Bagian Oregon, 
protes diwarnai kekerasan.
Image copyrightEPAImage captionProtes di Portland berubah menjadi 
kerusuhan.Image copyrightEPAImage captionGenerasi muda khawatir kepemimpinan 
Trump akan menimbulkan jurang. Kepolisian Portland mengatakan aparat menangani 
kerusuhan di sana. Warga yang marah merusak toko dan kaca mobil di jalan yang 
mereka lalui.
 Sebagian di antara mereka melemparkan petasan dan membakar tong sampah.
 Sebelumnya presiden terpilih Donald Trump menyebut aksi protes ini sebagai 
tindakan tidak adil yang disulut oleh media.
 Trump mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilihan presiden pada Selasa lalu 
(08/11). Selama masa kampanye, Trump mengeluarkan berbagai pernyataan 
kontroversial, antara lain terkait kelompok minoritas, pendatang dan perempuan.
 Namun dalam pidato kemenangannya, ia berjanji untuk menjadi presiden bagi 
seluruh rakyat Amerika.

 

 



[GELORA45] The progressive ‘Catholic Spring’ and its predecessor

2016-11-11 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
https://international.la-croix.com/news/the-progressive-catholic-spring-and-its-predecessor/4187?utm_source=Newsletter_medium=e-mail_content=11-11-2016_campaign=newsletter__crx_lci=3d4bff6e21bd8a4c42e60d5186400d8e

The progressive ‘Catholic Spring’ and its predecessor 
What is the relationship between the progressives’ desire for a “Catholic 
spring,” the converts’ “Catholic spring,” and Pope Francis’ pontificate? 
Massimo Faggioli
United States 
November 11, 2016
  a.. A slight majority (52 percent) of Catholics helped to elect a president 
whose policy proposals (among other things) are in exact opposition to the 
message of Pope Francis. That could make the next four years interesting in 
terms of the relationship among the US Catholic Church, the Vatican, and the 
administration of Donald Trump – for whose candidacy “the Catholic question” 
loomed a little larger than it did for Hillary Clinton’s, even with the 
pre-election WikiLeaks dump of the Podesta emails.
That members of Clinton’s team had used words like “backward” and “medieval” to 
describe the Catholic Church sparked indignation among church officials like 
Philadelphia Archbishop Charles Chaput, outgoing USCCB President Joseph Kurtz, 
and others. Some saw it as evidence of deep hostility toward Catholicism. But 
as numerous commentators soon explained – from E. J. Dionne Jr. to Michael 
Hollerich (writing at Commonweal) and even to Ross Douthat – the emails were 
actually reflective of the fiercer intra-Catholic debate going on for some 
years now.

What could have been more significant from a political perspective is that 
Clinton never visited the Vatican or met with Pope Benedict XVI in her four 
years as secretary of state, as Robert Mickens noted in his latest Letter from 
Rome. She was the first holder of that office to snub the Holy See in more than 
forty years, dating to the tenure of William Rogers in the first Nixon 
administration. That might have suggested a potential “Catholic problem” for 
her administration, with the Podesta emails being used to “confirm” some 
otherwise unproven antipathy on the part of Democrats.


Fw: [GELORA45] Re: Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka

2016-11-11 Terurut Topik 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]

Bung Chan, saya kadang2 di Amerika utk urusan pekerjaan tetapi kalau setelah 
ekerjaan selesai, saya langsung meninggalkan Amerika.Jadi saya bukan pendukung 
Trump. Anak saya sekarang bekerja dan belajar di Harvard University di Boston 
tetapi akan kembali ke Kanada tahun depan seperti yg kami harapkan. Kalau saya 
mau mengetahui ttg situasi politik di Amerika, saya selalu double check pd Fox 
News dari Amerika yg tidak dikuasai oleh golongan Demokrat/Clinton dan 
begundalnya. Selain itu saya double check dari berita TV di Kanada dan BBC 
(Inggeris). Betul, barangkali sistem pemerintahan di Tiongkok lebih baik drpd 
demokrasi di Amerika yg selalu di gembor2 kan sebagai model utk negara lain.
Salam,BH Jo

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Fri, Nov 11, 2016 at 18:23, Chan CT wrote:   Hahaa, 
terimakasih bung Jo, dengan pencerahan yang diberikan! Memang didunia ini 
dimanapun pemberitaan media perlu diteliti sampai dimana kebenaran 
sesungguhnya, jangan ditelan mentah-mentah apalagi langsung dijadikan sandaran 
utama mengambil kebijaksanaan untuk melangkah! Bisa terbalik, ... dan 
mencelakakan! Jadi, setiap kita harus pandai-pandai menemukan suara mana yang 
relatif lebih BENAR dan bisa DIPERCAYA dan, ... itupun tidak bisa dalam segala 
hal dan semua soal. Karena tetap saja dalam melihat satu hal terkadang tidak 
menyeluruh, melihat gajah hanya kuping atau belalainya saja, ... lalu bilang 
itulah gajah!  Begitu juga dalam masalah DEMOKRASI, ... tidak ada yang mutlak 
paling SEMPURNA dan TERBAIK, yang ada LEBIH BAIK saja, dan itupun mungkin hanya 
lebih baik bagi tingkat KESADARAN masyarakat disitu, dinegara lain mungkin jadi 
kurang baik. Jadi, memang dalam kenyataan kita juga tidak bisa bilang demokrasi 
yang dijalankan di Tiongkok jelek dan di AS paling baik! Malah sebaliknya, 
dalam kenyataan untuk membawa maju 1,4 milyar rakyat TIongkok yang belum ada 
KESADARAN DEMOKRASI cukup baik, jauh akan lebih baik dijalankan seperti 
sekarang ini, ditentukan oleh musyawah perwakilan di Kongres Rakyat, tidak 
melalui pemilihan langsung yang lebih rumit dan sulit dijalankan untuk 
mengeluarkan calon yang BETUL BAIK! Apa jadinya kalau yang keluar model Hillary 
dan Trump, ...?! Mudah-mudahan saja Trump tidak membawa AS jadi lebih buruk dan 
tentunya juga mempengaruhi keadaan dunia ikut lebih jelek saja, ... 
Salam,ChanCT   From: b...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Saturday, November 12, 
2016 4:57 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Re: Donald 
Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka 

Saya sudah tidak percaya lagi dgn. surat kabar dan berita TV di Amerika 
(seperti Washington Post, New York Times, CNN, NBC, ABC dll.). Hampir semua 
surat kabar dan berita TV dikuasai oleh golongan Demokrat atau pro Clinton 
dimana kejelekan Hillary & Bill Clinton dan begundalnya hampir tidak pernah 
atau minimum sekali diberitakan oleh mereka. Jadi berita dari Washington Post 
seperti dicantumkan oleh Bung Goeij dibawah tidak boleh dipercaya begitu saja. 
Washington Post adalah kaki tangannya Clinton yg. paling vokal. Mereka sebagai 
jurnalis semestinya memberi berita/fakta yg. benar da n bukan dipelintir atau 
di-tutup-tutupi ttg. Hillary dan begundalnya sehingga kita tidak mengetahui 
ttg. kebenaran politik lagi di Amerika.  Cuma ada satu berita TV yg. 
memberitakan kejelekan Hillary Clinton yaitu berita dari Fox News. Jadi tugas 
dari Fox News susah sekali utk. memberitakan kebenaran dimana harus melawan 
berita dari banyak surat kabar dan berita TV di Amerika. Jadi sebetulnya tidak 
ada demokrasi lagi di Amerika. Barangkali lebih gampang mengetahui kebe naran 
politik di Indonesia daripada di Amerika. 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 saya tidak berbicara banyak tentang tuduhan Haiti yg membabi buta, tapi yg 
jelas berbagai fact-checks seperti misalnya dari Washington Post ini memberi 4 
pinokio pada tuduhan ngawur itu: https: 
//www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2016/06/13/did-the-clinton-foundation-raise-hundreds-of-millions-of-dollars-for-a-hospital-in-haiti-that-was-never-built/
 
 
banyak sekali tuduhan2 membuta yg diucapkan terus menerus yg biarpun setelah di 
fact-checks ternyata tidak berdasar tetapi terus saja di-koar2kan secara ngawur 
bahkan ditambah2in bumbu, hal ini ternyata memakan toll sehingga banyak pemilih 
Hillary yg memilih tinggal dirumah karena ragu2.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Bung Chan,  Electoral college/votes tidak proposional dgn. jumlah 
penduduk/pemilih suara. Misalnya secara gampangnya: penduduk California 20 juta 
dan California mempunyai 50 elektotal votes. Sedangkan ada negara2 bagian yg. 
jumlahnya penduduknya kecil, misalnya 1/2 juta dan setiap negara bagian ini 
mempunyai electoral votes 10. Jadi 6 negara bagian saja jksudah mempunyai 60 
elektoral votes, sedangkan jumlah penduduknya cuma 3 juta (1/2 juta x 6). Dgn. 
kata lain 3 juta penduduk lebih menang dgn. 20 juta 

[GELORA45] Fw: Jokowi: Jangan Lupa Pulang ke Indonesia

2016-11-11 Terurut Topik 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45]

PARA EKSIL: PRESIDEN JOKOWI JANGAN LUPA KEADILAN BAGI PARA EKSIL- KORBAN 
PELANGGARAN HAM BERAT 1965
Para eksil telah menunggu keadilan selama 52 tahun di luar negeri dengan segala 
kesukaran dan kesusahannya. Tapi yang ditunggu-tunggu tak pernah kunjung 
datang. Penguasa tidak peduli atas kasus tersebut. Bahkan ketika Presiden 
Jokowi pada bulan April 2016 mengunjungi Negeri Belanda, tidak seorang pun dari 
para eksil yang berhasil mendapat undangan dari KBRI untuk hadir dalam 
pertemuan publik dengan Jokowi. Sangat disesalkan! 
Sesuai janjinya, Jokowi harus segera menuntaskan kasus tersebut secara serius, 
jujur adil dan manusiawi. Para eksil adalah pengemban tugas Negara, bukan 
pemberontak. Mereka adalah patriot yang dipersiapkan menjadi spesilis untuk 
pembangunan Negara Indonesia. Itulah yang diharapkan Bung Karno.Semoga Bpk. 
Presiden Jokowi sukses dalam tugasnya demi NKRI, Pancasila dan UUD 1945!
MD KartaprawiraDen Haag, 11 Nop.2016 
   
   -
   


 
Jokowi: Jangan Lupa Pulang ke Indonesia
Selasa, 11 November 2014 | 08:54 WIB 
 
 AP PHOTO / ANDY WONG Para delegasi menggunakan smartphone, berebut selfie 
dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai menyampaikan pidato di acara APEC 
CEO Summit di China National Convention Center di Beijing, 10 November 2014.
Terkait
   
   - Belum Pilih Jaksa Agung, Jokowi Dinilai Alami Tarik Ulur yang Kuat 
   - Puan Jamin Tidak Ada Penerima Ganda "Kartu Sakti" Jokowi  
   - Di Beijing, Jokowi Ajak Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia 
   - Dipuji, Jokowi Berani Pidato Tanpa Teks di Depan 1.500 CEO Dunia 
   - Joko Widodo dan Si Sirik 
 BEIJING, KOMPAS.COM — "Jangan lupa pulang ke Indonesia...," pesan Presiden 
Joko Widodo atau Jokowi saat berbincang sesaat dengan seorang warga negara 
Indonesia (WNI), Ully Hutagalung, di Beijing, Senin (10/11/2014) malam. Ully, 
bersama sejumlah mahasiswa dan pelajar Indonesia di Beijing, telah tiga jam 
menanti kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di lobi hotel. 
Mereka berjajar rapi di lobi saat menanti Kepala Negara dan Ibu Negara dari 
rangkaian kegiatan di sela-sela pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik 
(APEC).

"Sudah berapa lama, tinggal di sini," tanya Presiden Jokowi dengan ramah, 
sambil menyalami Ully. "Sebelas tahun," jawab Ully yang mengajar bahasa 
Inggris. Sontak Kepala Negara menimpali, "Lama sekali, jangan lupa pulang ke 
Indonesia."

Ully tinggal bersama dua adiknya, salah satunya tengah menjalankan studi di 
Beihang University. Seusai berbincang sesaat, Presiden pun menuruti permintaan 
para mahasiswa untuk berfoto selfie.

Warga negara Indonesia lainnya, Vivien, yang telah tinggal selama sembilan 
tahun di Beijing, juga mendapat pesan yang sama. "Presiden sangat ramah, 
humble...dan menginspirasi," kata gadis asal Purwokerto itu.

Dalam pertemuan yang singkat tetapi hangat itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara, 
selain menanyakan kabar, juga tidak menolak permintaan untuk foto selfie. 
Seusai bersalaman dan mengobrol singkat, para pemuda dan pemudi asal Indonesia 
itu pun saling memperlihatkan hasil jepretan selfie-nya masing-masing.

Sosok Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo memang sangat ditunggu 
warga Indonesia yang tinggal di Beijing, kota yang menjadi tempat lawatan 
pertamanya ke luar negeri untuk menghadiri KTT APEC. Dari Tiongkok, Jokowi akan 
ke Myanmar untuk menghadiri  KTT ASEAN, dan kemudian ke Brisbane, Australia, 
untuk menghadiri G-20.

Selain mahasiswa, pemuda dan pemudi Indonesia, Presiden juga disambut para 
guaqiao, yakni warga keturunan Tionghoa yang terpaksa meninggalkan Indonesia 
karena krisis politik tahun  1960-an, dan tidak bisa kembali ke Indonesia. Para 
warga keturunan Tionghoa itu rata-rata telah berusia 70-80 tahun. Mereka tetap 
semangat menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara di hotel walau 
telah menunggu tiga jam.

Dengan menggunakan kebaya dan kemeja batik, mereka menyambut dengan menyanyikan 
lagu "Jayalah Indonesiaku" dan "Indonesia Pusaka".

"Ini adalah bagian dari diaspora Indonesia di Tiongkok, meski telah lama 
meninggalkan Indonesia, jauh dari Indonesia, tetapi hati kami tetap dekat 
dengan Indonesia," kata salah seorang dari mereka.   
| Editor | : Egidius Patnistik |
| Sumber | : Antara,  |



[GELORA45] Apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?'

2016-11-11 Terurut Topik 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
Sebenarnya agama tidak perlu dibela, sebab Tuhan maha pintar dll.
Kita orang hindu berperinsip wasudewa ….ka yang artinya kita semua bersaudara.
Pegangan kita taatwa masi, cinta Kasih, asah asih asuh dll.
Sejauh mana saya menghargai orang  lain sejauh itulah saya dihargai.
Di bali ada sebutan kata Jro yang artinya sebutan saudara kita yang belum kita 
kenal baik itu orang bali, orang islam, orang Kristen dll.
Malah saat ada upacara disediakan makanan nyame slam tanpa bali dan makanan 
saudara bali
Malah di daerah peguyangan buleleng ada istilah saling ejotin saling membawakan 
makanan antara saudara bali dan muslim begitu juga sebailknya, kemudian adat 
bali megibung (makan 1 piring ber lima) di adopsi saudara muslim.
diSaat nyepi saudara muslim menghargai kami dengan tidak keluar rumah dan 
menyalakan lampu dimalam hari.
Begitu juga kami tak pernah protes ketika suara toak mengalun 5 kali sehari
Malah di lombok menurut teman-teman bali disana orang muslim biasa megambel 
dipure malah saat perang ketupat dipure orang muslim ikut berpartisipasi saling 
melempar ketupat dihalaman pure

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Friday, November 11, 2016 11:59 PM
To: GELORA_In; kh djie
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] 'Apa yang saya lakukan jika agama saya 
dihina?'


2016-11-11 16:36 GMT+01:00 kh djie dji...@gmail.com 
[GELORA45] >:

Musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx memposting tulisan 
'Apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?'
Berikut tulisan ringkas Jerinx:

Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? 
Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.

Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah 
agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'. Tapi 
apa yang terjadi setelah bom-bom tersebut? Enggak ada yang namanya demo atau 
aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk 
memulihkan Bali.

Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir "wah, 
agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk 
membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut" bisa kamu bayangkan apa yang 
akan terjadi?

Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah 
asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih semua SDA yang 
dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi 
lain.

Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah 
menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya 
Tuhan itu Maha Kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatanNya?

Salam Indonesia Raya!




Re: [GELORA45] Re: Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


oh begitu apa bukannya Fox News anchors juga yg terus menerus mengangkat 
konspirasi teori Obama bukan lahir di Hawaii dan bahkan jadi presiden sudah 
direncanakan sejak lahir cepat2 diterbangkan dari afrika ke hawaii utk bikin 
akte kelahiran palsu.
 

 saya nonton fox news tetapi juga cnn, cbs, msnbc, dan dgn baik mencerna mana 
yg berupa fakta dan mana yg opini mana yg dongeng sebelum tidur.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Saya sudah tidak percaya lagi dgn. surat kabar dan berita TV di Amerika 
(seperti Washington Post, New York Times, CNN, NBC, ABC dll.).  Hampir semua 
surat kabar dan berita TV dikuasai oleh golongan Demokrat atau pro Clinton 
dimana kejelekan Hillary & Bill Clinton dan begundalnya hampir tidak pernah 
atau minimum sekali diberitakan oleh mereka. Jadi berita dari Washington Post 
seperti dicantumkan oleh Bung Goeij dibawah tidak boleh dipercaya begitu saja. 
Washington Post adalah kaki tangannya Clinton yg. paling vokal. Mereka sebagai 
jurnalis semestinya memberi berita/fakta yg. benar dan bukan dipelintir atau 
di-tutup-tutupi ttg. Hillary dan begundalnya sehingga kita tidak mengetahui 
ttg. kebenaran politik lagi di Amerika.  Cuma ada satu berita TV yg. 
memberitakan kejelekan Hillary Clinton yaitu berita dari Fox News. Jadi tugas 
dari Fox News susah sekali utk. memberitakan kebenaran dimana harus  melawan 
berita dari banyak surat kabar dan berita TV di Amerika. Jadi sebetulnya tidak 
ada demokrasi lagi di Amerika.  Barangkali lebih gampang mengetahui kebenaran 
politik di Indonesia daripada di Amerika.
 
 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 saya tidak berbicara banyak tentang tuduhan Haiti yg membabi buta, tapi yg 
jelas berbagai fact-checks seperti misalnya dari Washington Post ini memberi 4 
pinokio pada tuduhan ngawur itu:
 

 
https://www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2016/06/13/did-the-clinton-foundation-raise-hundreds-of-millions-of-dollars-for-a-hospital-in-haiti-that-was-never-built/
 
https://www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2016/06/13/did-the-clinton-foundation-raise-hundreds-of-millions-of-dollars-for-a-hospital-in-haiti-that-was-never-built/
  
banyak sekali tuduhan2 membuta yg diucapkan terus menerus yg biarpun setelah di 
fact-checks ternyata tidak berdasar tetapi terus saja di-koar2kan secara ngawur 
bahkan ditambah2in bumbu, hal ini ternyata memakan toll sehingga banyak pemilih 
Hillary yg memilih tinggal dirumah karena ragu2.
  

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bung Chan, 

 Electoral college/votes tidak proposional dgn. jumlah penduduk/pemilih suara. 
Misalnya secara gampangnya: penduduk California 20 juta dan California 
mempunyai 50 elektotal votes. Sedangkan ada negara2 bagian yg. jumlahnya 
penduduknya kecil, misalnya 1/2 juta dan setiap negara bagian ini mempunyai 
electoral votes 10. Jadi 6 negara bagian saja jksudah mempunyai 60 elektoral 
votes, sedangkan jumlah penduduknya cuma 3 juta (1/2 juta x 6). Dgn. kata lain 
3 juta penduduk lebih menang dgn. 20 juta orang.
 

 Jadi sistim di AS yg. katanya adil dan demokratis adalah sistem yg. lebih 
buruk daripada sistem dari negaga2 lain. Tetapi ini adalah "blessing in 
disguise" dalam pemilihan umum kemarin dulu dimana Hillary si pendusta dan 
korup kalah.
 

 Kenapa Hillary korup dan kriminel?
 Misalnya: Clinton Foundation mendapat sumbangan utk. menolong bencana alam di 
Haiti sebanyak $ 60 juta tetapi cuma $ 2 juta yg. dikasihkan negara Haiti 
(kalau tidak salah). Sisanya masuk kantong Clinton Foundation dan kantong 
family Clinton. Negara2 yg. menyumbang Clinton Foundation bisa menemui Hillary 
(waktu masih menjadi Secretary of State) dan ada kong-kalikong dimana Clinton 
bisa membuat projek di negara2 ybs. Hillary yg. katanya pembela kaum orang 
miskin, sering membuat pidato/speech ke company2 besar/kapitalis2 dan mendapat 
bayaran sampai ratusan ribu $ utk. satu pidato. Jadi dia sebetulnya pro 
kapitalis dan utk. kepentingan pribadi. Hillary waktu diperiksa ttg. email 
server-nya, dia berbohong 39x (kalau tidak salah), sayangnya waktu diperiksa 
tidak under oath (dibawah sumpah). Pemerintah,, katanya, akan 
 memeriksa Hillary dan Clinton Foundation-nya dan Hillary dan Bill Clinton bisa 
masuk penjara. Sayangnya sistem Amerika yg. korup bisa melepaskan Hillary dari 
perbuatan2-nya dimana Obama bisa memberi "pardon" sebelum meninggalkan 
jabatannya. Jadi janganlah mengira sistem demokasi Amerika adalah sistem yg. 
boleh ditiru tetapi adalah salah satu sistem yg. buruk dan barangkali tidak 
lebih bagus dari banyak negara lain. Banyak fakta2  yg. lain yg. buruk pada 
sistem demokrasi di Amerika  yg. saya tidak tulis karena akan memakan 
waktu.banyak.
 

 Salam,

 BH Jo
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bung Goei, bisa dijelaskan kenapa suara pemilih Hillary lebih sejuta tapi 
justru kalah oleh Trump???
  
 Lalu, bagaimana sikap Trump mengatasi tuntutan California merdeka, dan kenapa 

Re: AW: [GELORA45] Re: Khawatir, terkejut, dan Fadli Zon: inilah respons netizen Indonesia atas kemenangan Trump di pilpres AS

2016-11-11 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Barangkali betul Bernie Sanders bisa mengalahkan Trump. Juga orangnya jauh 
lebih jujur dari Hilary Clinton. Sayangnya Bernie Sanders kalah oleh Hilary 
karena antara lain Bernie Sanders adalah keturunan Jahudi yg. "didiskiminasi" 
oleh partei Demokrat (berita dari Wiki leaks) dan juga Hillary dikasih 
pertanyaan dari perdebatan sebelum berdebat dgn. Bernie oleh petinggi partei 
Demokrat yg. juga bekerja utk. CNN  News. CNN adalah yg. jadi moderator dari 
perdebatan antara Hillary dan Bernie waktu itu. Jadi partei Demokrat dan juga 
Hillary adalah bermain curang sehingga Bernie Sanders kalah oleh Hillary.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

  
 Trump menang yg utamanya bukan krn programnya, tapi karena kekecewaan pemilih 
terhadap elite politik yg korup dan  mengakibatkan krisis sosial di AS makin 
menajam. . .Ada lembaga survey, yg melaporkan, seandainya bukan H.Clinton, 
tetapi Bernie Sanders yg dicalonkan oleh partai Demokrat melawan Trump, maka 
Sanders bisa mengalahkan Trump. (Sanders juga menkritik keras elite politik 
establishment. .  .Clinton menang lawan Sandres a.l. karna ada kecurangan dlm 
proses pemilihan internal partai Demokrat ).  . .Banyak pendukung Sanders yg 
dalam pilpres kemarin tidak ikut memilih (Clinton). 
http://www.independent.co.uk/news/people/presidential-election-donald-trump-would-have-lost-if-bernie-sanders-had-been-the-candidate-a7406346.html
  
  
 Dengan statement keras usai pilpres, Bernie Sanders menyatakan,  bersama 
'kekuatan progresip lainnya' (istilah yg digunakan oleh Sanders), telah siap 
tampil untuk memimpin kekuatan opopsisi thd. administrasi pemerintahan Donald 
Trump, yg akan segera terbentuk, pasca berakhirnya pemilu kemarin, yg 
dimenangkan oleh Trump.
 Pada dasarnya, statement Sanders menegaskan lagi ttg. kritiknya thd. elite 
politik establishment dan ttg. peran penting kerjasama seluruh kekuatan 
progresip dlm memimpin oposisi kedepan.
 Quote: " Quote: " To the degree that Mr. Trump is serious about pursuing 
policies that improve the lives of working families in this country, I and 
other progressives are prepared to work with him.” ...
"“To the degree that he pursues racist, sexist, xenophobic and anti-environment 
policies, we will vigorously oppose him.”
 ( --- >  
http://www.cosmopolitan.com/politics/a8265065/bernie-sanders-statement-donald-trump-election-2016/
 
http://www.cosmopolitan.com/politics/a8265065/bernie-sanders-statement-donald-trump-election-2016/
  )
  
 Bisa diprediksi, kedepan, konflik sosial di AS dibawah rezim Trump akan 
semakin tajam dan kekuatan progresip akan makin berperan dalam proses 
perkembangan masyarakat di AS.
  
  
 A.H.
  
 ---
  
  
  
 -Original-Nachricht-
 Betreff: [GELORA45] Re: Khawatir, terkejut, dan Fadli Zon: inilah respons 
netizen Indonesia atas kemenangan Trump di pilpres AS
 Datum: 2016-11-10T04:10:43+0100
 Von: "jonathangoeij@... [GELORA45]" 
 An: "GELORA45@yahoogroups.com" 
  
  
  
 

 
 trader raksasa itu bukannya nasionalis yg siap merobek yg berani macam2 sama 
amerika, tetapi lebih tepat siap mencaplok keuntungan kapan saja keadaan apa 
saja termasuk anjloknya stock barusan baik itu di amrik, hk, ataupun indonesia.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bila seseorang menyalahkan orang lain mesti introspeksi diri dulu.
 Maaf tidak ada hubungannya antara kemenangan Trump dengan hancurnya ekonomi 
dunia,
 Kita tahu semau perusahaan besar didunia milik warga negara AS seperti exxon, 
Freeport, Chevron dll.
 Di Amerika ada traider keuangan raksasa yang namanya George Soros, dimana 
beliau siap mencaplok dan merobek robek siapa saja yang berani macam-macam sama 
amerika
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
 Sent: Thursday, November 10, 2016 10:17 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Khawatir, terkejut, dan Fadli Zon: inilah 
respons netizen Indonesia atas kemenangan Trump di pilpres AS


  
  
  
  
 Khawatir, terkejut, dan Fadli Zon: inilah respons netizen Indonesia atas 
kemenangan Trump di pilpres AS http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-37919062 
9 November 2016
 Kirim http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-37919062#share-tools

 Image copyrightAPImage captionDonald Trump mengungguli Hillary Clinton dalam 
pilpres Amerika Serikat.
 Ini adalah jam-jam yang menegangkan bagi seluruh dunia: menanti siapa pemimpin 
baru Amerika Serikat.
 Walau berada jauh di sana, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS menjadi 
perhatian banyak pengguna media sosial di Indonesia.
 "Kok serem sendiri ya liat pemilu AS," kata @avinugr di Twitter. Lainnya 
mengatakan, "bikin deg-degan!"
 Image copyrightTWITTER
 Menjelang menit-menit kemenangan Donald Trump, keresahan mulai terasa di 
linimasa. "Bayangkan andai di RI ada tokoh rasis, intoleran, suka 
ngafir-ngafirin nyalonin jadi presiden. Terus menang. Alangkah 

[GELORA45] FW: Ahmad Syafii Maarif: “Kekerasan Sudah Jadi Mata Pencaharian”

2016-11-11 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
Saya forward wawancara ini, karna saya anggap isinya masih /sedang aktuel 
dg kondisi saat ini.


Semoga bermanfaat. 

 


Ahmad Syafii Maarif: “Kekerasan Sudah Jadi Mata Pencaharian”

(Tulisan ini telah dimuat di Majalah Madina No. 09, Tahun I, September 
2008,
di Rubrik Wawancara)
 
Quote: ...
Apa saja agenda duniawi yang bisa membuat kita ter-hijab dari pemahaman 
yang benar tentang Al-Qur’an?
 
Saya rasa, yang sudah berumur ribuan tahun, ya, kekuasaan dan harta. 
Syahwat politik, syahwat benda… yang semacam itulah. Itu saja, sebetulnya. 
Tapi, hal-hal itu didukung dengan dalil. Itu yang saya katakan sebagai 
pembajakan terhadap ayat-ayat suci.
 
Apakah di Indonesia memang sedang begitu, ya. Kok, sepertinya, orang 
Indonesia di pentas politik dan sehari-hari tampak semakin keras, tidak 
toleran, sambil tampak semakin melayani syahwat politik dan syahwat 
kebendaan tadi….
 
Ya, saya kira itu pengaruh kapitalisme global dan kapitalisme lokal yang 
tak punya ampun. Saya baca sejarah Indonesia sejak proklamasi. Tak ada 
pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro orang miskin. 
Sampai hari ini. Pancasila kan bagus sekali, ya, sebagai dasar negara. 
Tapi, kita tidak mengacu ke situ. Memang pada 1950-an ada pemerintahan yang 
baik, tapi umurnya pendek, karena perselisihan partai-partai. Itu, sila 
kelima itu kan jelas sekali, yaitu keadilan sosial bagi masyarakat 
Indonesia. Tapi kita semakin jauh dari gagasan itu.   ...
 
Selengkapnya:  
http://www.madinaonline.id/sosok/wawancara/ahmad-syafii-maarif-qkekerasan-sudah-jadi-mata-pencaharianq/?utm_campaign=shareaholic_medium=facebook_source=socialnetwork

 
 
A.H.
 
 


[GELORA45] Indonesia and the politicization of Muslim extremism

2016-11-11 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.ucanews.com/news/indonesia-and-the-politicization-of-muslim-extremism/77591

Indonesia and the politicization of Muslim extremism  
Campaign against Christian Jakarta governor is an opportunity for Muslim 
hard-liners to undermine secularism 
Indonesian Muslim demonstrators, holding banners that read "put Ahok in jail" 
march towards the presidential palace during a protest against Jakarta governor 
Basuki Tjahaja Purnama, also known as Ahok, over an alleged blasphemy in 
Jakarta on Nov. 4. (Photo by AFP)

John McBeth, Jakarta 
Indonesia November 11, 2016 
When Jakarta Governor Barsuki "Ahok" Tjahaja Purnama carelessly told voters 
last month that they should not be swayed by a conservative interpretation of 
the Quran that forbids Muslims from being ruled by non-Muslims, he opened a 
Pandora’s Box that President Joko Widodo will find difficult to close.

This goes far beyond efforts to prevent Ahok winning a second term in next 
February’s hotly-contested Jakarta gubernatorial elections. For Muslim 
extremists, at least, it is another opportunity to chip away at the foundations 
of Indonesia as a secular state. 

As an ethnic-Chinese Christian who, in fact, has attended Islamic schools and 
whose father has financed the building of mosques in his native Sumatra, he is 
now facing a possible charge of blasphemy.



Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Bos Alibaba: Indonesia adalah Target Pasar Kami

2016-11-11 Terurut Topik Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]
O.K.. >>ACC.

Sampai yang akan datang.
Marc


2016-11-11 17:13 GMT+01:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Nesare: Tidak bisa tidak perdagangan internasional akan selalu ada karena
> ada kebutuhan dan keinginan manusia atas barang ekonomis. Masalah
> kolonialisme dan imperialisme itu bukan berasal dari ekonomi walaupun
> ekonomi bisa menciptakan kolonialisme dan imperialisme. Itu masalah
> politik dan masalah kekuasaan.
>
>
>
> Marco: *Menurut Hemat saya justru terbalik *, bahwa KOLONIALISME  dan
> IMPERIALISME itu justru lahir dar*i KEPENTINGAN DAN TUJUAN* YANG PALING
> DASAR  > yaitu KEPENTINGAN dan PENGUASAAN EKONOMI dan PERDAGANGAN atau
> KAWASAN terkait yang menjadi OBJEKT INTEREST EKONOMI (termasuk TRADE)
>
>
>
> Nesare: setuju kepentingan ekonomi sebagai triggering factor yg paling
> utama bagi imperialism dan kolonialisme terutama dijaman sekarang ini. Itu
> sudah saya tulis sebelumnya dan saya kutip lagi seperti diatas yg saya
> kuningi. Tetapi factor ekonomi nya sendiri bukanlah pencipta imperialism
> dan kolonialisme. Yang menciptakan imperialisme dan kolonialisme itu adalah
> politiknya yaitu politik akan kepentingan yang berlebihan.
>
>
>
> Kalau kita pelajari banyak teori2 imperialisme dan kolonialisme. Biasanya
> penyebabnya adalah: ekonomi, nasionalisme (bahwa bangsa saya lebih hebat
> shg mau dipaksakan ke negara lain), balance of power (terjadi di eropa krn
> harus mencapai satu tingkat balance of power dengan negara tetangga dalam
> persaingan), peradaban/civilization (merasa lebih beradab lalu dipaksakan
> kenegara yg kurang beradab), demokrasi (menyebar demokrasi), agama
> (menyebar agama) dll.
>
>
>
> Ekonomi itu hanya salah satu penyebab imperialisme dan kolonialisme.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Friday, November 11, 2016 9:57 AM
> *To:* GELORA_In ; NESARE 
> *Subject:* Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Bos Alibaba: Indonesia adalah
> Target Pasar Kami
>
>
>
>
>
>
>
> (2016-11-11 14:42 GMT+01:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45]
> GELORA45@yahoogroups.com)
>
>
>
>
>
> *Nesare: *Selain Indonesia menjadi sasaran* penjualan produk *luar
> negeri, juga dari dulu Indonesia menjadi *sasaran** produksi *dari luar
> negeri. Indonesia yang kaya raya dan subur adalah tempat produksi komoditas
> premier. Inilah yang menjadikan Indonesia sasaran kolonialisme.
>
>
>
> * Marco :*  *Anda* *Benar !! *  *dan Faktanya memang  demikian*
>
>  Tambahan: > justru oleh karena itu dari sudut pandang
> Ekonomi maka Kita sering
>
>   mengklasifikasikan System (Ketergantungan) Politik R.I
> sebagai Semi Feodal  atau Semi
>
>   KOLONIAL , justru karena karena ketergantungannya pada
> Import Produksi LN ( pada
>
>   Pemasaran Peduksi Barang2 LN dipasaran dalam Negri ) dan 
> *menjadi
> Sumber *
>
> *  Produksi atas produkt Kapital Asing (LN) yang beropersi
> di Indonesia ( dengan*
>
> *  kata lain sebaliknya menajsi Sumber Export dari
>  Produksi LN *atau lebih jelasnya lagi
>
>   sebagai Exportir Brang2 Produksi dari
> Kapiatal/perusahaan Asing)
>
>
>
>
>
> *Nesare:*
>
>  *Inilah konsep dasar dari comparative advantage *dalam ekonomi yang
> membentuk *perdagangan *
>
>  *internasional. *
>
>  *Tidak bisa tidak perdagangan internasional akan selalu ada karena ada
> kebutuhan dan keinginan * *manusia atas barang ekonomis*
>
>
>
> * Marco :* *Dalam hal inipun Anda sangat benar !!* Sedangkan
> Perdagangan itu sendiri selalu
>
>  timbul  karena adanya kebutuhan hidup dan keinginan dari setiap pihal
> untuk saling tukar-menukar
>
>  Barang  Jasa dan Produksi serta karena adanya Keinginan bekerja sama
> dalam segala bentuk
>
>  kebutuhan ekonomi > terutama Perdagangan dan Produksi serta Kerja
> sama yang saling
>
>  menguntungkan dalam segala entuknya( Investement , Cooperation ,
> Producing sharing, Capital
>
>  share , Holding ,dsb)  * ( Prinsipal  of M**utual division of labor
> and cooperation on Labour and *
>
> *Production and Trade  ) *
>
>
>
>  *Nesare :*
>
> *Masalah kolonialisme dan imperialisme itu bukan berasal dari ekonom*i
> walaupun ekonomi bisa menciptakan kolonialisme dan imperialisme. I*tu
> masalah politik dan masalah kekuasaan.*
>
>
>
>  * Marco :* Bung Nesare , maaf , tapi mungkin dalam hal ini saya akan
> mengecewakan Anda.
>
>   *Menurut Hemat saya justru terbalik *, bahwa
> KOLONIALISME  dan IMPERIALISME itu
>
>   justru lahir dar*i KEPENTINGAN DAN TUJUAN* YANG
> PALING DASAR  > yaitu
>
>   KEPENTINGAN dan PENGUASAAN EKONOMI dan PERDAGANGAN
> atas
>
>   KAWASAN terkait yang menjadi OBJEKT INTEREST EKONOMI
> (termasuk TRADE) .
>
>   >> SEdangkan* POLITIK adalah ALAT KEKUASAAN *untuk
> mencapai atau  

Re: [GELORA45] Re: Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka

2016-11-11 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 saya tidak berbicara banyak tentang tuduhan Haiti yg membabi buta, tapi yg 
jelas berbagai fact-checks seperti misalnya dari Washington Post ini memberi 4 
pinokio pada tuduhan ngawur itu:
 

 
https://www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2016/06/13/did-the-clinton-foundation-raise-hundreds-of-millions-of-dollars-for-a-hospital-in-haiti-that-was-never-built/
 
https://www.washingtonpost.com/news/fact-checker/wp/2016/06/13/did-the-clinton-foundation-raise-hundreds-of-millions-of-dollars-for-a-hospital-in-haiti-that-was-never-built/
  
banyak sekali tuduhan2 membuta yg diucapkan terus menerus yg biarpun setelah di 
fact-checks ternyata tidak berdasar tetapi terus saja di-koar2kan secara ngawur 
bahkan ditambah2in bumbu, hal ini ternyata memakan toll sehingga banyak pemilih 
Hillary yg memilih tinggal dirumah karena ragu2.
  

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bung Chan, 

 Electoral college/votes tidak proposional dgn. jumlah penduduk/pemilih suara. 
Misalnya secara gampangnya: penduduk California 20 juta dan California 
mempunyai 50 elektotal votes. Sedangkan ada negara2 bagian yg. jumlahnya 
penduduknya kecil, misalnya 1/2 juta dan setiap negara bagian ini mempunyai 
electoral votes 10. Jadi 6 negara bagian saja jksudah mempunyai 60 elektoral 
votes, sedangkan jumlah penduduknya cuma 3 juta (1/2 juta x 6). Dgn. kata lain 
3 juta penduduk lebih menang dgn. 20 juta orang.
 

 Jadi sistim di AS yg. katanya adil dan demokratis adalah sistem yg. lebih 
buruk daripada sistem dari negaga2 lain. Tetapi ini adalah "blessing in 
disguise" dalam pemilihan umum kemarin dulu dimana Hillary si pendusta dan 
korup kalah.
 

 Kenapa Hillary korup dan kriminel?
 Misalnya: Clinton Foundation mendapat sumbangan utk. menolong bencana alam di 
Haiti sebanyak $ 60 juta tetapi cuma $ 2 juta yg. dikasihkan negara Haiti 
(kalau tidak salah). Sisanya masuk kantong Clinton Foundation dan kantong 
family Clinton. Negara2 yg. menyumbang Clinton Foundation bisa menemui Hillary 
(waktu masih menjadi Secretary of State) dan ada kong-kalikong dimana Clinton 
bisa membuat projek di negara2 ybs. Hillary yg. katanya pembela kaum orang 
miskin, sering membuat pidato/speech ke company2 besar/kapitalis2 dan mendapat 
bayaran sampai ratusan ribu $ utk. satu pidato. Jadi dia sebetulnya pro 
kapitalis dan utk. kepentingan pribadi. Hillary waktu diperiksa ttg. email 
server-nya, dia berbohong 39x (kalau tidak salah), sayangnya waktu diperiksa 
tidak under oath (dibawah sumpah). Pemerintah,, katanya, akan 
 memeriksa Hillary dan Clinton Foundation-nya dan Hillary dan Bill Clinton bisa 
masuk penjara. Sayangnya sistem Amerika yg. korup bisa melepaskan Hillary dari 
perbuatan2-nya dimana Obama bisa memberi "pardon" sebelum meninggalkan 
jabatannya. Jadi janganlah mengira sistem demokasi Amerika adalah sistem yg. 
boleh ditiru tetapi adalah salah satu sistem yg. buruk dan barangkali tidak 
lebih bagus dari banyak negara lain. Banyak fakta2  yg. lain yg. buruk pada 
sistem demokrasi di Amerika  yg. saya tidak tulis karena akan memakan 
waktu.banyak.
 

 Salam,

 BH Jo
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bung Goei, bisa dijelaskan kenapa suara pemilih Hillary lebih sejuta tapi 
justru kalah oleh Trump???
  
 Lalu, bagaimana sikap Trump mengatasi tuntutan California merdeka, dan kenapa 
tidak juga dibiarkan merdeka sekalipun tuntutan sudah terjadi lama? Padahal 
politik AS selama ini justru mendorong setiap bangsa yang hendak merdeka 
mencapai kemerdekaannya, betapapun kecil wilayah dan jumlah bangsa itu, ...
  
 Salam,
 ChanCT
  
  
 From: jonathangoeij@... [GELORA45]
 Sent: Friday, November 11, 2016 10:59 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [GELORA45] Re: Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin 
Merdeka


  

   
  
 kalau dilihat dari jumlah pemilih hasil sampai saat ini ada 60,274,974 suara 
yg memilih Hillary sedang yg memilih Trump 59,937,338; jumlah pemilih Hillary 
justru lebih banyak dari Trump.
  
 gerakan California merdeka sebetulnya sudah agak lama mengingat state ini 
makmur dan tidak tergantung pada federal bahkan sebaliknya berkontribusi banyak 
sekali dalam bentuk tax yg disetor, kemenangan trump mungkin jadi pemicu 
gerakan itu makin gencar dan bisa dapat sambutan yg besar. mengingat jumlah 
dukungan utk ballot measure hanya perlu sekitar 500-600 ribu tanda tangan, 
kemungkinan proposition itu masuk dalam pemilu 2018 besar. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Mungkin perlu diklarifikasi ulang jumlah pemilih saat pemilu di AS.
 Apakah berhak segelintir orang mau merdeka, sedangkan misalnya 70 % mendukung 
Trump dan 30 % memilih hilary.
 Mestinya legowo saja, karena pilihan kita bersama dimamana ini persis sama 
dengan di indonesia mestinya gak usah membuat pernyatan yang aneh-aneh.
 5 tahun lagi ulangi milih presiden, supaya mendapakat pemerintahan yang lebih 
bagus, bila mana perlu yang gak puas mencalonkan diri menjadi presiden 
  
 From: 

[GELORA45] Conspiracy Theories and Jade Helm 15 , by Jesse Ventura

2016-11-11 Terurut Topik Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]
*Hi Guys ,*
*Try to click on this Link , Listen and Follow this Video Program . Sangat
menarik . terutama atas pemikiran dan Opini seerta Sikap sosokwarf-ga
Amerika  Jasse Ventura  (** Mantan Perwira  US Delta Forces yg
berpengalaman ber-tahun 2 sbg anggouta Kesatuan Penempur  Delta Forces  **)*
 * on what so called :*
*Conspiracy Theories and Jade Helm 15 | Jesse Ventura Off The Grid - **Ora
TV *
*>> **https://youtu.be/l3IhN7itG6Y
*

mrc.

*==*

> On 11 November 2016 at 10:26, B.DORPI P.  wrote:
>>
>>>
>>>
>>> *http://www.aspistrategist.org.au/trump-pax-americana-asia-pacific/?utm_medium=email_campaign=Daily%20The%20Strategist_content=Daily%20The%20Strategist+CID_4cb358ab75f931967e0c235dd720705c_source=CampaignMonitor_term=Trump%20Pax%20Americana%20in%20the%20AsiaPacific*
>>> 
>>>
>>> *11 Nov 2016*
>>>
>>>
>>>
>>> [image: Image courtesy of Flickr user Gage Skidmore.]
>>>
>>> *The election of Donald Trump is the political equivalent of a nuclear
>>> bomb, an explosion that not only destroys the immediate environment but
>>> also scatters radioactive fallout far away, with damage that can last for
>>> years.*
>>>
>>> *The first casualties in the US are obvious—Hillary Clinton and the
>>> Democratic Party, and the political establishment in the US writ large,
>>> although some familiar faces from inside the Washington Beltway will no
>>> doubt sheepishly turn up in Trump’s administration.*
>>>
>>> The potential damage to America’s standing and interest in the
>>> Asia-Pacific is also clear. Trump has long been antagonistic towards
>>> *Japan,* starting from the trade wars of the eighties. More recently,
>>> he has threatened to impose punitive tariffs on *Chinese imports* and
>>> has said the US Treasury should immediately declare Beijing a currency
>>> manipulator.
>>>
>>> *On national security, Trump has singled out Japan, South Korea and NATO
>>> for freeloading on the US,* vowing that they will pay a greater share
>>> of the cost of American troops on their soil. He seems indifferent to
>>> blowing up the postwar status quo, and the prospect of Japan and South
>>> Korea going nuclear, to take responsibility for their own security.
>>>
>>> All of this is consistent with views Trump has espoused for decades. He
>>> is anti-free trade, suspicious of globalisation and unconvinced about
>>> Washington’s role as the prime security guarantor in places far from the
>>> homeland, in Asia, Europe and the Middle East.
>>>
>>> Asked by Playboy magazine in 1990
>>>  to describe
>>> President Trump’s foreign policy, Trump replied:
>>>
>>> *‘He would believe very strongly in extreme military strength. He
>>> wouldn’t trust anyone. He wouldn’t trust the Russians; he wouldn’t trust
>>> our allies; he’d have a huge military arsenal, perfect it, understand it.
>>> Part of the problem is that we’re defending some of the wealthiest
>>> countries in the world for nothing. … We’re being laughed at around the
>>> world, defending Japan.’*
>>>
>>> All *that rings true today.* The most damaging impact to Pax Americana
>>> in the Asia-Pacific, though, might be in the longer-term fallout rather
>>> than the immediate explosions that we’re witnessing now.
>>>
>>> For all of the dramatic cycles of US domestic and diplomatic politics in
>>> the postwar era, through the Korean and Vietnam wars, Watergate, the
>>> strategic drift of the early year of Bill Clinton’s presidency, the
>>> disastrous second Iraq war and the financial crisis of 2008, the US has
>>> always displayed a capacity to renew itself and its global standing.
>>>
>>> *The US remains the largest economy in the world by some distance.* It
>>> still has military and intelligence assets spread throughout the
>>> Asia-Pacific, from South Korea all the way down to Australia. In the
>>> short-term, Trump can do little to change that, even if he wanted to do.
>>>
>>> On top of its hard assets, America also has had huge soft power appeal
>>> as an open, vibrant and creative society with intangible ingredients of
>>> success that foreigners would love to be able to emulate.
>>>
>>> With or without Trump, the balance of power in the Asia-Pacific is in
>>> the midst of huge change. Long before the US election, regional nations
>>> were increasingly feeling squeezed between the superpower they have long
>>> been comfortable with, the US, and its rising rival, China, which would
>>> ultimately like to replace it as the regional hegemon.
>>>
>>> *No nation in the region wants to be forced to choose 

RE: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Bos Alibaba: Indonesia adalah Target Pasar Kami

2016-11-11 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Nesare: Tidak bisa tidak perdagangan internasional akan selalu ada karena ada 
kebutuhan dan keinginan manusia atas barang ekonomis. Masalah kolonialisme dan 
imperialisme itu bukan berasal dari ekonomi walaupun ekonomi bisa menciptakan 
kolonialisme dan imperialisme. Itu masalah politik dan masalah kekuasaan.

 

Marco: Menurut Hemat saya justru terbalik , bahwa KOLONIALISME  dan 
IMPERIALISME itu justru lahir dari KEPENTINGAN DAN TUJUAN YANG PALING DASAR  > 
yaitu KEPENTINGAN dan PENGUASAAN EKONOMI dan PERDAGANGAN atau KAWASAN terkait 
yang menjadi OBJEKT INTEREST EKONOMI (termasuk TRADE)

 

Nesare: setuju kepentingan ekonomi sebagai triggering factor yg paling utama 
bagi imperialism dan kolonialisme terutama dijaman sekarang ini. Itu sudah saya 
tulis sebelumnya dan saya kutip lagi seperti diatas yg saya kuningi. Tetapi 
factor ekonomi nya sendiri bukanlah pencipta imperialism dan kolonialisme. Yang 
menciptakan imperialisme dan kolonialisme itu adalah politiknya yaitu politik 
akan kepentingan yang berlebihan.

 

Kalau kita pelajari banyak teori2 imperialisme dan kolonialisme. Biasanya 
penyebabnya adalah: ekonomi, nasionalisme (bahwa bangsa saya lebih hebat shg 
mau dipaksakan ke negara lain), balance of power (terjadi di eropa krn harus 
mencapai satu tingkat balance of power dengan negara tetangga dalam 
persaingan), peradaban/civilization (merasa lebih beradab lalu dipaksakan 
kenegara yg kurang beradab), demokrasi (menyebar demokrasi), agama (menyebar 
agama) dll.

 

Ekonomi itu hanya salah satu penyebab imperialisme dan kolonialisme.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, November 11, 2016 9:57 AM
To: GELORA_In ; NESARE 
Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Bos Alibaba: Indonesia adalah Target 
Pasar Kami

 

  

 

(2016-11-11 14:42 GMT+01:00 nesa...@yahoo.com   
[GELORA45] GELORA45@yahoogroups.com  )

 

 

Nesare: Selain Indonesia menjadi sasaran penjualan produk luar negeri, juga 
dari dulu Indonesia menjadi sasaran produksi dari luar negeri. Indonesia yang 
kaya raya dan subur adalah tempat produksi komoditas premier. Inilah yang 
menjadikan Indonesia sasaran kolonialisme.

 

 Marco :  Anda Benar !!   dan Faktanya memang  demikian

 Tambahan: > justru oleh karena itu dari sudut pandang Ekonomi 
maka Kita sering 

  mengklasifikasikan System (Ketergantungan) Politik R.I 
sebagai Semi Feodal  atau Semi 

  KOLONIAL , justru karena karena ketergantungannya pada Import 
Produksi LN ( pada 

  Pemasaran Peduksi Barang2 LN dipasaran dalam Negri ) dan 
menjadi Sumber 

  Produksi atas produkt Kapital Asing (LN) yang beropersi di 
Indonesia ( dengan

  kata lain sebaliknya menajsi Sumber Export dari  Produksi LN 
atau lebih jelasnya lagi

  sebagai Exportir Brang2 Produksi dari Kapiatal/perusahaan 
Asing) 

 

  

Nesare:

 Inilah konsep dasar dari comparative advantage dalam ekonomi yang 
membentuk perdagangan 

 internasional.  

 Tidak bisa tidak perdagangan internasional akan selalu ada karena ada 
kebutuhan dan keinginan  manusia atas barang ekonomis

 

 Marco : Dalam hal inipun Anda sangat benar !! Sedangkan Perdagangan itu 
sendiri selalu 

 timbul  karena adanya kebutuhan hidup dan keinginan dari setiap pihal 
untuk saling tukar-menukar 

 Barang  Jasa dan Produksi serta karena adanya Keinginan bekerja sama dalam 
segala bentuk

 kebutuhan ekonomi > terutama Perdagangan dan Produksi serta Kerja sama 
yang saling 

 menguntungkan dalam segala entuknya( Investement , Cooperation , Producing 
sharing, Capital

 share , Holding ,dsb)   ( Prinsipal  of Mutual division of labor and 
cooperation on Labour and 

Production and Trade  ) 

 

 Nesare :

Masalah kolonialisme dan imperialisme itu bukan berasal dari ekonomi walaupun 
ekonomi bisa menciptakan kolonialisme dan imperialisme. Itu masalah politik dan 
masalah kekuasaan.

 

  Marco : Bung Nesare , maaf , tapi mungkin dalam hal ini saya akan 
mengecewakan Anda.

  Menurut Hemat saya justru terbalik , bahwa KOLONIALISME  
dan IMPERIALISME itu

  justru lahir dari KEPENTINGAN DAN TUJUAN YANG PALING 
DASAR  > yaitu 

  KEPENTINGAN dan PENGUASAAN EKONOMI dan PERDAGANGAN atas 

  KAWASAN terkait yang menjadi OBJEKT INTEREST EKONOMI 
(termasuk TRADE) .

  >> SEdangkan POLITIK adalah ALAT KEKUASAAN untuk mencapai 
atau  demi untuk

  mencapai TUJUANNYA  > yaitu bagi KEPENTINGAN DAN 
PENGUASAAN 

  EKONOMI dan PERADAGANGAN .

  

 NOTE :

 Dalam Percaturan Politik Praktis Dunia  ( diluar Politik Diplomatis  dan 
Idiologi ) pada umumnya KONFLIKT2 POLITIK 

Re: [GELORA45] Re: Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka

2016-11-11 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Bung Chan, 

 Electoral college/votes tidak proposional dgn. jumlah penduduk/pemilih suara. 
Misalnya secara gampangnya: penduduk California 20 juta dan California 
mempunyai 50 elektotal votes. Sedangkan ada negara2 bagian yg. jumlahnya 
penduduknya kecil, misalnya 1/2 juta dan setiap negara bagian ini mempunyai 
electoral votes 10. Jadi 6 negara bagian saja jksudah mempunyai 60 elektoral 
votes, sedangkan jumlah penduduknya cuma 3 juta (1/2 juta x 6). Dgn. kata lain 
3 juta penduduk lebih menang dgn. 20 juta orang.
 

 Jadi sistim di AS yg. katanya adil dan demokratis adalah sistem yg. lebih 
buruk daripada sistem dari negaga2 lain. Tetapi ini adalah "blessing in 
disguise" dalam pemilihan umum kemarin dulu dimana Hillary si pendusta dan 
korup kalah.
 

 Kenapa Hillary korup dan kriminel?
 Misalnya: Clinton Foundation mendapat sumbangan utk. menolong bencana alam di 
Haiti sebanyak $ 60 juta tetapi cuma $ 2 juta yg. dikasihkan negara Haiti 
(kalau tidak salah). Sisanya masuk kantong Clinton Foundation dan kantong 
family Clinton. Negara2 yg. menyumbang Clinton Foundation bisa menemui Hillary 
(waktu masih menjadi Secretary of State) dan ada kong-kalikong dimana Clinton 
bisa membuat projek di negara2 ybs. Hillary yg. katanya pembela kaum orang 
miskin, sering membuat pidato/speech ke company2 besar/kapitalis2 dan mendapat 
bayaran sampai ratusan ribu $ utk. satu pidato. Jadi dia sebetulnya pro 
kapitalis dan utk. kepentingan pribadi. Hillary waktu diperiksa ttg. email 
server-nya, dia berbohong 39x (kalau tidak salah), sayangnya waktu diperiksa 
tidak under oath (dibawah sumpah). Pemerintah,, katanya, akan 
 memeriksa Hillary dan Clinton Foundation-nya dan Hillary dan Bill Clinton bisa 
masuk penjara. Sayangnya sistem Amerika yg. korup bisa melepaskan Hillary dari 
perbuatan2-nya dimana Obama bisa memberi "pardon" sebelum meninggalkan 
jabatannya. Jadi janganlah mengira sistem demokasi Amerika adalah sistem yg. 
boleh ditiru tetapi adalah salah satu sistem yg. buruk dan barangkali tidak 
lebih bagus dari banyak negara lain. Banyak fakta2  yg. lain yg. buruk pada 
sistem demokrasi di Amerika  yg. saya tidak tulis karena akan memakan 
waktu.banyak.
 

 Salam,

 BH Jo
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bung Goei, bisa dijelaskan kenapa suara pemilih Hillary lebih sejuta tapi 
justru kalah oleh Trump???
  
 Lalu, bagaimana sikap Trump mengatasi tuntutan California merdeka, dan kenapa 
tidak juga dibiarkan merdeka sekalipun tuntutan sudah terjadi lama? Padahal 
politik AS selama ini justru mendorong setiap bangsa yang hendak merdeka 
mencapai kemerdekaannya, betapapun kecil wilayah dan jumlah bangsa itu, ...
  
 Salam,
 ChanCT
  
  
 From: jonathangoeij@... [GELORA45]
 Sent: Friday, November 11, 2016 10:59 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: [GELORA45] Re: Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin 
Merdeka


  

   
  
 kalau dilihat dari jumlah pemilih hasil sampai saat ini ada 60,274,974 suara 
yg memilih Hillary sedang yg memilih Trump 59,937,338; jumlah pemilih Hillary 
justru lebih banyak dari Trump.
  
 gerakan California merdeka sebetulnya sudah agak lama mengingat state ini 
makmur dan tidak tergantung pada federal bahkan sebaliknya berkontribusi banyak 
sekali dalam bentuk tax yg disetor, kemenangan trump mungkin jadi pemicu 
gerakan itu makin gencar dan bisa dapat sambutan yg besar. mengingat jumlah 
dukungan utk ballot measure hanya perlu sekitar 500-600 ribu tanda tangan, 
kemungkinan proposition itu masuk dalam pemilu 2018 besar. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Mungkin perlu diklarifikasi ulang jumlah pemilih saat pemilu di AS.
 Apakah berhak segelintir orang mau merdeka, sedangkan misalnya 70 % mendukung 
Trump dan 30 % memilih hilary.
 Mestinya legowo saja, karena pilihan kita bersama dimamana ini persis sama 
dengan di indonesia mestinya gak usah membuat pernyatan yang aneh-aneh.
 5 tahun lagi ulangi milih presiden, supaya mendapakat pemerintahan yang lebih 
bagus, bila mana perlu yang gak puas mencalonkan diri menjadi presiden 
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, November 11, 2016 8:26 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Donald Trump Menang, Negara Bagian 
California AS Ingin Merdeka


  
  
  
 California adalah negara bagian terkaya di USA, selama ini selalu mensubsidi 
state2 yg lain. Seandainya berdiri sendiri akan menjadi negara dengan ekonomi 
terbesar ke 6 didunia. Pusat technology informasi dunia: komputer, internet, 
smart phone, nano technology dan banyak yg lain merupakan temuan dan 
dikembangkan di California. Pusat industri entertainment dgn Hollywood, 
Universal Studio, Disneyland, dan berbagai yang lain. Pusat pendidikan dgn 
universitas2 kelas dunia seperti Standord, Cal-Tech, University of California, 
USC, dll.
  
 ---
  
 Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka
 

Re: [GELORA45] 'Apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?'

2016-11-11 Terurut Topik Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]
2016-11-11 16:36 GMT+01:00 kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:


>
> Musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx memposting
> tulisan 'Apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?'
> Berikut tulisan ringkas Jerinx:
>
> Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa?
> Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.
>
> Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah
> agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'.
> Tapi apa yang terjadi setelah bom-bom tersebut? Enggak ada yang namanya
> demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling
> bantu untuk memulihkan Bali.
>
> Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir
> "wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya
> untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut" bisa kamu
> bayangkan apa yang akan terjadi?
>
> Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu?
> Masuklah asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih
> semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi
> di belahan bumi lain.
>
> Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah
> menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa
> percaya Tuhan itu Maha Kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatanNya?
>
> Salam Indonesia Raya!
>
> *
>


[GELORA45] 'Apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?'

2016-11-11 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx memposting
tulisan 'Apa yang saya lakukan jika agama saya dihina?'
Berikut tulisan ringkas Jerinx:

Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa?
Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.

Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah
agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'.
Tapi apa yang terjadi setelah bom-bom tersebut? Enggak ada yang namanya
demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling
bantu untuk memulihkan Bali.

Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir
"wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya
untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut" bisa kamu
bayangkan apa yang akan terjadi?

Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah
asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih semua SDA
yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan
bumi lain.

Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah
menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa
percaya Tuhan itu Maha Kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatanNya?

Salam Indonesia Raya!


[GELORA45] Re: #sastra-pembebasan# Re: Re.: Trump: Pax Americana in the Asia-Pacific

2016-11-11 Terurut Topik Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]
*RALAT*

*MAAF ADA KESALAHAN TECHNIS *( TERJADI PENGULANGAN kALIMAT YG SAMA )

*Seharusnya adalah sbb :*

Quite diffrent and  Quite indifferent and yet so interesting Analysis on
> Trump' triumph and His near future Policy in South East Asia that's so
> called  *Pax Americana in the Asia–Pacific*
>
> On 11 November 2016 at 10:26, B.DORPI P.  wrote:
>
>>
>>
>> *http://www.aspistrategist.org.au/trump-pax-americana-asia-pacific/?utm_medium=email_campaign=Daily%20The%20Strategist_content=Daily%20The%20Strategist+CID_4cb358ab75f931967e0c235dd720705c_source=CampaignMonitor_term=Trump%20Pax%20Americana%20in%20the%20AsiaPacific*
>> 
>>
>> *11 Nov 2016*
>>
>>
>>
>> [image: Image courtesy of Flickr user Gage Skidmore.]
>>
>> *The election of Donald Trump is the political equivalent of a nuclear
>> bomb, an explosion that not only destroys the immediate environment but
>> also scatters radioactive fallout far away, with damage that can last for
>> years.*
>>
>> *The first casualties in the US are obvious—Hillary Clinton and the
>> Democratic Party, and the political establishment in the US writ large,
>> although some familiar faces from inside the Washington Beltway will no
>> doubt sheepishly turn up in Trump’s administration.*
>>
>> The potential damage to America’s standing and interest in the
>> Asia-Pacific is also clear. Trump has long been antagonistic towards
>> *Japan,* starting from the trade wars of the eighties. More recently, he
>> has threatened to impose punitive tariffs on *Chinese imports* and has
>> said the US Treasury should immediately declare Beijing a currency
>> manipulator.
>>
>> *On national security, Trump has singled out Japan, South Korea and NATO
>> for freeloading on the US,* vowing that they will pay a greater share of
>> the cost of American troops on their soil. He seems indifferent to
>> blowing up the postwar status quo, and the prospect of Japan and South
>> Korea going nuclear, to take responsibility for their own security.
>>
>> All of this is consistent with views Trump has espoused for decades. He
>> is anti-free trade, suspicious of globalisation and unconvinced about
>> Washington’s role as the prime security guarantor in places far from the
>> homeland, in Asia, Europe and the Middle East.
>>
>> Asked by Playboy magazine in 1990
>>  to describe
>> President Trump’s foreign policy, Trump replied:
>>
>> *‘He would believe very strongly in extreme military strength. He
>> wouldn’t trust anyone. He wouldn’t trust the Russians; he wouldn’t trust
>> our allies; he’d have a huge military arsenal, perfect it, understand it.
>> Part of the problem is that we’re defending some of the wealthiest
>> countries in the world for nothing. … We’re being laughed at around the
>> world, defending Japan.’*
>>
>> All *that rings true today.* The most damaging impact to Pax Americana
>> in the Asia-Pacific, though, might be in the longer-term fallout rather
>> than the immediate explosions that we’re witnessing now.
>>
>> For all of the dramatic cycles of US domestic and diplomatic politics in
>> the postwar era, through the Korean and Vietnam wars, Watergate, the
>> strategic drift of the early year of Bill Clinton’s presidency, the
>> disastrous second Iraq war and the financial crisis of 2008, the US has
>> always displayed a capacity to renew itself and its global standing.
>>
>> *The US remains the largest economy in the world by some distance.* It
>> still has military and intelligence assets spread throughout the
>> Asia-Pacific, from South Korea all the way down to Australia. In the
>> short-term, Trump can do little to change that, even if he wanted to do.
>>
>> On top of its hard assets, America also has had huge soft power appeal as
>> an open, vibrant and creative society with intangible ingredients of
>> success that foreigners would love to be able to emulate.
>>
>> With or without Trump, the balance of power in the Asia-Pacific is in the
>> midst of huge change. Long before the US election, regional nations were
>> increasingly feeling squeezed between the superpower they have long been
>> comfortable with, the US, and its rising rival, China, which would
>> ultimately like to replace it as the regional hegemon.
>>
>> *No nation in the region wants to be forced to choose between the US and
>> China.** Nearly all would like both of these superpowers to co-exist and
>> co-operate in a way that benefits all.*   (  / marco)
>>
>> *Trump, an unpredictable narcissist with zero governing experience,* has
>> the capacity to upend that equation in ways that will run down the position
>> of the US and elevate the standing of China. Nations that 

Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Bos Alibaba: Indonesia adalah Target Pasar Kami

2016-11-11 Terurut Topik Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]
(2016-11-11 14:42 GMT+01:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45]
GELORA45@yahoogroups.com)


*Nesare: *Selain Indonesia menjadi sasaran* penjualan produk *luar negeri,
juga dari dulu Indonesia menjadi *sasaran* *produksi *dari luar negeri.
Indonesia yang kaya raya dan subur adalah tempat produksi komoditas
premier. Inilah yang menjadikan Indonesia sasaran kolonialisme.

* Marco :*  *Anda** Benar !! *  *dan Faktanya memang  demikian*
 Tambahan: > justru oleh karena itu dari sudut pandang
Ekonomi maka Kita sering
  mengklasifikasikan System (Ketergantungan) Politik R.I
sebagai Semi Feodal  atau Semi
  KOLONIAL , justru karena karena ketergantungannya pada
Import Produksi LN ( pada
  Pemasaran Peduksi Barang2 LN dipasaran dalam Negri )
dan *menjadi
Sumber *
*  Produksi atas produkt Kapital Asing (LN) yang beropersi
di Indonesia ( dengan*
*  kata lain sebaliknya menajsi Sumber Export dari
 Produksi LN *atau lebih jelasnya lagi
  sebagai Exportir Brang2 Produksi dari Kapiatal/perusahaan
Asing)

>
>


> *Nesare:*
>
 *Inilah konsep dasar dari comparative advantage *dalam ekonomi yang
membentuk *perdagangan *
 *internasional. *

> * Tidak bisa tidak perdagangan internasional akan selalu ada karena ada
> kebutuhan dan keinginan  manusia atas barang ekonomis*
>

* Marco :* *Dalam hal inipun Anda sangat benar !!* Sedangkan
Perdagangan itu sendiri selalu
 timbul  karena adanya kebutuhan hidup dan keinginan dari setiap pihal
untuk saling tukar-menukar
 Barang  Jasa dan Produksi serta karena adanya Keinginan bekerja sama
dalam segala bentuk
 kebutuhan ekonomi > terutama Perdagangan dan Produksi serta Kerja sama
yang saling
 menguntungkan dalam segala entuknya( Investement , Cooperation ,
Producing sharing, Capital
 share , Holding ,dsb)  * ( Prinsipal  of M**utual division **of labor
and cooperation on Labour and *
*Production and Trade  ) *

>
 *Nesare :*

> *Masalah kolonialisme dan imperialisme itu bukan berasal dari ekonom*i
> walaupun ekonomi bisa menciptakan kolonialisme dan imperialisme. I*tu
> masalah politik dan masalah kekuasaan.*
>
>
>  * Marco :* Bung Nesare , maaf , tapi mungkin dalam hal ini saya akan
> mengecewakan Anda.
>
  *Menurut Hemat saya justru terbalik *, bahwa
KOLONIALISME  dan IMPERIALISME itu
  justru lahir dar*i KEPENTINGAN DAN TUJUAN* YANG
PALING DASAR  > yaitu
  KEPENTINGAN dan PENGUASAAN EKONOMI dan PERDAGANGAN
atas
  KAWASAN terkait yang menjadi OBJEKT INTEREST EKONOMI
(termasuk TRADE) .
  >> SEdangkan* POLITIK adalah ALAT KEKUASAAN *untuk
mencapai atau  demi untuk
 * mencapai TUJUANNYA  > yaitu bagi KEPENTINGAN DAN
PENGUASAAN *
*  EKONOMI **dan PERADAGANGAN .*

 NOTE *:*
* Dalam Percaturan Politik **Praktis **Dunia  ( diluar Politik Diplomatis
 dan Idiologi ) *pada umumnya KONFLIKT2 POLITIK selalu dilatarbelakangi
oleh *INTERST yang Kuat dan Besar tetapi tersembunyi dibelakang *dan *yang
akan tampil lebih jelas dan lebih nyata* *, dimana Konflikt Politik tsb
Tidak terselesaikan dan atau  tidak bisa diselesaikan *, baik dalam usha
penyelesaian Diplomatik  ataupun  melalui Perundingan2 Tingkat Tinggi
(Poliitis)  *yang jika tidak terselesaikan dan memuncak pada Ketegangan
yang semakin memuncak dan masing2 Pihak bertahan atas Posisinya masing2 ,
...maka Puncak dari **KONFLIKT TSB ( Politis) **Cepat atau lambat akan
 mengarah ke KONFLIKT TERBUKA > AGRESI BERSENJATA  sebagai Pameran
Kekuatan *
* [ Show of Forces ]  agar bisa melaksanakan TUJUAN AKHIRNYA > yaitu
PENGUASAAN*
*EKONOMI ( dng sendirinya termasuk Monopol Exploitasi, Produksi dan Export
Kekayaan Alam-nya), PERDAGANGANnya dan Nonetheless adalah HEGEMONI
KEKUASAAN POLITIKNYA.*

SEKIAN SINGKATNYA CONTRIBUSI OPINI SAYA,

Salam hangat,
Marc ( Macro Economi - Foreign Trade & Inter.Relation)


>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Friday, November 11, 2016 7:58 AM
> *To:* temu_er...@yahoogroups.com; GELORA_In 
> *Cc:* DISKUSI FORUM HLD ; Wuting301 <
> wuting...@sina.com>; Hsin Hui Lin ; Daeng <
> menakjin...@t-online.de>; Gol ; Mitri <
> scorpio200...@yahoo.de>; Rachmat Hadi-Soetjipto ;
> Jonathan Goeij ; Harry Singgih <
> harrysing...@gmail.com>; Ronggo A. ; Lusi.D <
> lus...@rantar.de>; Roeslan ; Lingkar Sitompul <
> lingkarsitom...@gmail.com>; Ajeg ; Marsiswo
> Dirgantoro 
> *Subject:* [GELORA45] Re: [temu_eropa] Bos Alibaba: Indonesia adalah
> Target Pasar Kami
>
>
>
>
>
> Dari dulu kedudukan Indonesia hanya jadi pasar produk negeri lain. Semua
> megainfrastruktur hanya akan 

RE: [GELORA45] Re: Obamacare

2016-11-11 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Chan: Cara pemaksaan membeli asuransi-kesehatan nampaknya juga bukan jalan 
keluar yang baik

Nesare: mungkin benar di negara miskin atau berkembang dimana biaya pengobatan 
masih relative terjangkau. Dinegara mju biaya pengobatan sangat mahal dimana 
kalau rakyat sakit tidak akan mampu untuk bayar. Ini perbedaan dasarnya. Ada 
system yang terbentuk dan system ini costly perlu duit dalam 
penyelenggaraannya. Di system kapitalisme ada “untung” dan “meritokrasi” yg 
membentuk adanya cost/biaya itu. Di sosialisme yang tidak ada pak untung dan 
pak meritokrasi akan dengan sendirinya dapat ditanggulangi oleh pemerintah 
pusat dalam mengalokasikan anggaran negara secara universal baik kesehatan 
maupun pendidikan. 

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, November 11, 2016 8:11 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathango...@yahoo.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Re: Obamacare

 

  

Terimakasih pada Bung Nesare dan bung Goei, yang telah memberi pencerahan 
Obamacare ini, ... dari penangkapan sepintas, saya justru merasa memang 
sebaiknya bisa mengkaitnya medical care dengan pemasukan/penghasilan seseorang. 
Jadi, ada sikap tanggungjawab setiap orang untuk PERHATIKAN/PEDULI akan 
kesehatannya sendiri, tidak karena obat gratis/murah lalu boleh saja melabrak 
pola-hidup sehat yang harus dijalani. Begitu yang terjadi, saya perhatikan 
dimasa hidup di Tiongkok, ke RS/klinik segala obat gratis, ... terjadi 
pemborosan luar biasa, sedikit-dikit minta obat, sedang bagi yang penyakit 
kronis obat dikasih sekaligus beberapa bulan, tanpa ada disiplin diminum 
menurut ketentuan, akhirnya terbuang-buang, ... 

 

Cara pemaksaan membeli asuransi-kesehatan nampaknya juga bukan jalan keluar 
yang baik. itu tidak memecahkan masalah dengan baik, karena tergantung orang 
bersangkutan berapa besar membeli asuransi nya, jadi kalau kena sakit berat 
melampaui batas, diwalahan juga untuk membayar. Sebaliknya, kalau orang sudah 
merasa bayar asuransi deengan mahal, merasa rugi kalau tidak digunakan, ...!

 

Saya perhatikan di TIongkok sekarang, juga belum mengambil kesatuan cara, 
masing-masing propinsi, bahkan setiap kesatuan mengambil kebijaksanaan sendiri. 
Umumnya menganjurkan buruh/karyawan membeli asuransi-kesehatan yang berjalan, 
sedang didesa maju mengambil cara ditanggung Desa yang sudah membentuk koperasi 
desa, ...

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: jonathango...@yahoo.com   [GELORA45] 

Sent: Thursday, November 10, 2016 11:21 PM

To: GELORA45@yahoogroups.com   

Subject: RE: [GELORA45] Re: Clinton vs. Trump

 






melalui Obamacare mereka yg income-nya dibawah 138% poverty line tidak perlu 
bayar, akan dimasukkan ke program medicaid, sampai dengan 250% poverty line 
akan menerima subsidi (baca murah).

 

---

Obamacare ini beda dgn kartu sakti Jokowi. Kartu sakti itu bayarannya kecil dan 
sampai gratis. Ini betul2 kasih pelayanan kesehatan yg hampir cuma2. Kalau 
memang gak ada duit yg memang gratis betulan. Di usa gak ada semiskin orang 
Indonesia yg sampai gak bisa bayar sebetulnya. Gak bisa bayar itu biasanya krn 
kehilangan pekerjaan atau sakit. Kalau sakit dan tua langsung masuk program 
medicare Medicaid yg adalas program pemerintah. sistemnya sudah jalan walaupun 
tidak sempurna. Indonesia belum dan baru mulai dijaman Jokowi jadi masih banyak 
sekali PR yg harus dikerjakan.

---In GELORA45@yahoogroups.com  ,  > wrote :

Seharusnya si jonathan yang tinggal di usa yg harus jawab bukan saya. Saya 
hanya ngerpek dari goggle saja dan denger2 orang lain ngomong.

 

Singkatnya yg saya tahu Obamacare itu adalah program Obama utk menolong mereka2 
yg tidak punya health insurance. Jumlahnya banyak sekali kelompok ini terutama 
yg illegal dan tidak mampu bayar premium perbulan nya.

Makanya dikota2 besar di usa dimana banyak orang2 kecil ini yg bekerja secara 
cash tidak dapat health insurance.

Juga dikota2 besar di usa banyak dokter2 yg ngurusin pasien2 ini dng minta 
bayaran seperti diindonesia. Jadi setiap sakit bayar penuh. Beda dgn kalau ada 
health insurance misalnya dari perusahaan, rakyat bayar premi per periode dan 
bisa pergi ke dokter mengikuti peraturan kontrak. Semua yg kerja di usa 
kebanyakan dapat health insurance ini. kalau sdh kerja dan tidak mau ikutan, 
artinya orang ini merasa sehat sekali dan sayang duitnya utk bayar premi yg 
mahal sekarang ini. mulai sekitar awal 2000, premi ini meningkat tinggi 
termasuk obat yg terbang mahal sekali.

 

Obamacare ini program kiri dan pro rakyat miskin tapi costly makan duit. Ini yg 
diserang oleh republican dan kelompok tengah yg sdh mapan.

Usa tidak pernah mengharuskan rakyatnya beli health insurance sejak dulu. Ingat 
usa itu kapitalis yg percaya sama pasar dalam menciptakan bisnis. Tetapi 
perusahaan yg sejak Obamacare itu harus kasih healthcare insurance kalau 

Re: [GELORA45] Population of Indonesia

2016-11-11 Terurut Topik Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]
*Perhaps it's just a Joke , but otherwise it's simply True *

*There is some quuestion that can' t be  answered by GOOGLE ... , but then
 Ask CIA  - and They will tell you evrything to  help  You to  know
everythin what you didn' t , don't  and never knew before*...

On 11 November 2016 at 10:42, 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> http://www.indonesia-investments.com/culture/population/item67
>
> [image: Indonesia-investments]
>
>
> With a population totaling around 255 million individuals, Indonesia is
> the fourth-largest country with regard to population sizes. Its ethnic
> composition is characterized by variety, in fact wide variety, as the
> country contains hundreds of different ethnic groups and cultures. However,
> more than half of the population can be classified as belonging to two main
> ethnic groups. This section zooms in on the people of Indonesia.
>
> These two groups are the Javanese (41 percent of the total population) and
> Sundanese (15 percent of the total population). Both groups originate from
> the island of Java, Indonesia's most populous island, which contains almost
> sixty percent of the country's total population. When the island of Sumatra
> is included, this figure rises to approximately eighty percent of
> Indonesia's total population, indicating a significant population
> concentration in the western part of the country. The most populous
> province is West Java (with more than 43 million people), while the least
> populous province is that of West Papua in the far eastern region of
> Indonesia (home to around 761,000 people).
>
> Indonesia's national motto "unity in diversity" (*Bhinneka Tunggal Ika*)
> reflects the multitude of ethnic, cultural and linguistic varieties that
> can be found within the boundaries of a nation state that is the world's
> largest archipelago. Indeed, when you imagine an animist Papuan (in the far
> east of Indonesia) meeting a Muslim from Aceh (in the far west) there are
> more differences - in terms of religion, clothes, lifestyle, tradition,
> native language, etc. - between both persons than there are similarities.
>
> *Map of Indonesia*
>
> This diverse cultural makeup of Indonesia is the result of a long process
> of colonization initiated by the Dutch. In a time-span of about three
> centuries this small European nation managed to (gradually) expand its
> political power in the Archipelago - conquering the various indigenous
> kingdoms - until the present-day boundaries were established.
>
> On the one hand, cultural diversity is a blessing for Southeast Asia's
> largest economy. Each culture offers something interesting and this is what
> attracts millions of foreign tourists to Indonesia every year (hence
> tourism is an important foreign exchange earner). For example, cultural
> relics such as the Borobudur and Prambanan in Central Java and Yogyakarta
> but also contemporary culture such as Balinese Hinduism are reasons to
> book a ticket to Indonesia. On the other hand, having a multitude of
> different beliefs (religions), traditions, ethnics and cultures also
> implies having difficulties in terms of governance. In fact, on various
> occasions there have been violent clashes between different groups within
> Indonesia that had their roots in ethnic or religious differences, events
> that undermined Indonesia's national motto.
>
> There also exists a high degree of inequality in Indonesia and this has
> also fed negative sentiments among part of the Indonesian population. For
> example, income distribution inequality (reflected by a high - and rising
> - Gini ratio) but among the so-called "Outer Regions" there also exists a
> feeling of resentment toward the dominating political and economic position
> of Java (Jakarta in particular). These emotions were reason why the
> Indonesian government was forced to usher in the era of decentralization
> in the post-Suharto period.
>
> *Five Most Populous Provinces of Indonesia (in millions)*
> *Province*
> *Population2000*
>
> *Population2010*
> West Java  35.8  43.1
> East Java  34.8  37.5
> Central Java  31.2  32.4
> North Sumatra  11.6  13.0
> Banten (Java)   8.1  10.6
> *Indonesia* *206.3* *237.6*
>
>
> *Sources: Statistics Indonesia Population Census 2000 & 2010*
>
> This section discusses a number of important aspects regarding Indonesia's
> demographic composition. Topics that are discussed include Indonesia's
> population growth, age structure and urbanization. Each of these topics is
> linked to Indonesia's economic growth potential.
>
> *Indonesia's Population Growth*
>
> The annual national population growth rate of Indonesia between 2000 and
> 2010 stood at an average of 1.49 percent. This growth was highest in the
> province of Papua (5.46 percent) and lowest in Central Java (0.37 percent).
> 

Re: [GELORA45] Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka

2016-11-11 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Bisa saja jadi California menjadi negara merdeka, tetapi apakah dibolehkan oleh 
Washington? Masalahnya tidak berbeda dengan NKRI yang asal mulanya seperti USA 
yaitu negara serikat, banyak wilayah mau menentukan nasib dan hari depan 
sendiri, tetapi tidak diizinkan oleh Jakarta, kadang kala dengan represi. 

USA boleh dibilang bahwa tingkat kemajuan antar wilayah sangat jauh berbeda 
dengan NKRI maka oleh sebab itu selama 70 tahun merdeka banyak wilayah yang 
disebut wilayah atau propinsi tetap miskin melarat. Kalau tidak percaya lihat 
hasil sensus  BPS 2010. Hal ini dimulai dengan titik balik 1965, yaitu dengan 
apa yang terkenal dengan istilah “Jawasentris”. Itu barangkali bedanya dan 
persamaannya. Amin.

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, November 11, 2016 3:26 AM
To: mailto:GELORA45@yahoogroups.com ; mailto:jonathango...@yahoo.com 
Subject: [GELORA45] Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin 
Merdeka

  

Mungkin perlu diklarifikasi ulang jumlah pemilih saat pemilu di AS.

Apakah berhak segelintir orang mau merdeka, sedangkan misalnya 70 % mendukung 
Trump dan 30 % memilih hilary.

Mestinya legowo saja, karena pilihan kita bersama dimamana ini persis sama 
dengan di indonesia mestinya gak usah membuat pernyatan yang aneh-aneh.

5 tahun lagi ulangi milih presiden, supaya mendapakat pemerintahan yang lebih 
bagus, bila mana perlu yang gak puas mencalonkan diri menjadi presiden 


From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, November 11, 2016 8:26 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Donald Trump Menang, Negara Bagian 
California AS Ingin Merdeka


  


California adalah negara bagian terkaya di USA, selama ini selalu mensubsidi 
state2 yg lain. Seandainya berdiri sendiri akan menjadi negara dengan ekonomi 
terbesar ke 6 didunia. Pusat technology informasi dunia: komputer, internet, 
smart phone, nano technology dan banyak yg lain merupakan temuan dan 
dikembangkan di California. Pusat industri entertainment dgn Hollywood, 
Universal Studio, Disneyland, dan berbagai yang lain. Pusat pendidikan dgn 
universitas2 kelas dunia seperti Standord, Cal-Tech, University of California, 
USC, dll. 


---


Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka

 
 
  Donald Trump Menang, Negara Bagian California A... 

  Permintaan itu bukan tanpa alasan. California disebut-sebut sebagai 
negara bagian terkaya di AS dan ke-6 di dunia.
  
  View on global.liputan6.com 
 Preview by Yahoo 
 
 
  

Donald Trump Menang, Negara Bagian California AS Ingin Merdeka


Arie Mega Prastiwi

09 Nov 2016, 20:41 WIB



Liputan6.com, Sacramento - Amerika Serikat telah memilih Donald Trump menjadi 
Presiden AS dalam sebuah kemenangan yang bersejarah. Pengusaha nyentrik itu 
telah menyapu bersih negara bagian kunci untuk mengalahkan Hillary Clinton 
meraih suara mayoritas electoral college.


Termasuk Pennsylvania yang secara tradisional memilih Demokrat. Namun, kali ini 
terbuai oleh kampanye Trump, negara yang tengah dirundung kelesuan ekonomi itu 
berpaling.


Namun, masih ada yang setia dengan Hillary: negara bagian California. States 
paling kaya dengan suara electoral tertinggi (55) bulat mendukung Nyonya 
Clinton.


Terkait dengan kemenangan Trump, negara berlambang beruang hitam itu pun 
membuat pemikiran untuk merdeka memisahkan diri dari AS. Terinspirasi Brexit, 
British Exit, Sacramento menyebut dirinya Calexit atau California Exit. 
Demikian dikutip dari Mashabel, Rabu (9/11/2016).


Permintaan itu bukan tanpa alasan. California disebut-sebut sebagai negara 
bagian terkaya di AS dan ke-6 di dunia.


"Mungkin inilah jawabannya, #Calexit," tulis akun Stuart di Twitter.


Sementara pengguna bernama Valerie mengatakan, "California harus pisah. Kami 
negara bagian terkaya di AS dan cukup kuat untuk menjadi negara merdeka."


Ide Calexit ini awalnya sekedar lelucon Twitter. Satu kelompok, Yes California 
Independence Campaign, sebenarnya tengah menggelar acara di Sacramento pada 
Rabu dengan harapan mendapatkan dukungan untuk ide.


"Dalam pandangan kami, Amerika Serikat mewakili begitu banyak hal yang 
bertentangan dengan nilai-nilai California, dan kenegaraan kita. Itu berarti 
California akan terus mensubsidi negara-negara lain sehingga merugikan kita 
sendiri, dan merugikan anak-anak kita," kata manifesto mereka, yang ditulis 
sebelum perolehan suara electoral keluar hasilnya.


Namun, tidak ada negara bagian yang memisahkan diri dari AS sejak Perang 
Saudara. Oleh sebab itu, tak perlulah untuk merasa terlalu khawatir.











[GELORA45] Population of Indonesia

2016-11-11 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
http://www.indonesia-investments.com/culture/population/item67

 

Population of Indonesia
With a population totaling around 255 million individuals, Indonesia is the 
fourth-largest country with regard to population sizes. Its ethnic composition 
is characterized by variety, in fact wide variety, as the country contains 
hundreds of different ethnic groups and cultures. However, more than half of 
the population can be classified as belonging to two main ethnic groups. This 
section zooms in on the people of Indonesia.

These two groups are the Javanese (41 percent of the total population) and 
Sundanese (15 percent of the total population). Both groups originate from the 
island of Java, Indonesia's most populous island, which contains almost sixty 
percent of the country's total population. When the island of Sumatra is 
included, this figure rises to approximately eighty percent of Indonesia's 
total population, indicating a significant population concentration in the 
western part of the country. The most populous province is West Java (with more 
than 43 million people), while the least populous province is that of West 
Papua in the far eastern region of Indonesia (home to around 761,000 people).

Indonesia's national motto "unity in diversity" (Bhinneka Tunggal Ika) reflects 
the multitude of ethnic, cultural and linguistic varieties that can be found 
within the boundaries of a nation state that is the world's largest 
archipelago. Indeed, when you imagine an animist Papuan (in the far east of 
Indonesia) meeting a Muslim from Aceh (in the far west) there are more 
differences - in terms of religion, clothes, lifestyle, tradition, native 
language, etc. - between both persons than there are similarities.

Map of Indonesia



This diverse cultural makeup of Indonesia is the result of a long process of 
colonization initiated by the Dutch. In a time-span of about three centuries 
this small European nation managed to (gradually) expand its political power in 
the Archipelago - conquering the various indigenous kingdoms - until the 
present-day boundaries were established.

On the one hand, cultural diversity is a blessing for Southeast Asia's largest 
economy. Each culture offers something interesting and this is what attracts 
millions of foreign tourists to Indonesia every year (hence tourism is an 
important foreign exchange earner). For example, cultural relics such as the 
Borobudur and Prambanan in Central Java and Yogyakarta but also contemporary 
culture such as Balinese Hinduism are reasons to book a ticket to Indonesia. On 
the other hand, having a multitude of different beliefs (religions), 
traditions, ethnics and cultures also implies having difficulties in terms of 
governance. In fact, on various occasions there have been violent clashes 
between different groups within Indonesia that had their roots in ethnic or 
religious differences, events that undermined Indonesia's national motto.

There also exists a high degree of inequality in Indonesia and this has also 
fed negative sentiments among part of the Indonesian population. For example, 
income distribution inequality (reflected by a high - and rising - Gini ratio) 
but among the so-called "Outer Regions" there also exists a feeling of 
resentment toward the dominating political and economic position of Java 
(Jakarta in particular). These emotions were reason why the Indonesian 
government was forced to usher in the era of decentralization in the 
post-Suharto period.

Five Most Populous Provinces of Indonesia (in millions)

  Province Population
  2000 Population
  2010
 
  West Java  35.8  43.1 
  East Java  34.8  37.5 
  Central Java  31.2  32.4 
  North Sumatra  11.6  13.0 
  Banten (Java)   8.1  10.6 
  Indonesia 206.3 237.6 

Sources: Statistics Indonesia Population Census 2000 & 2010


This section discusses a number of important aspects regarding Indonesia's 
demographic composition. Topics that are discussed include Indonesia's 
population growth, age structure and urbanization. Each of these topics is 
linked to Indonesia's economic growth potential.

Indonesia's Population Growth

The annual national population growth rate of Indonesia between 2000 and 2010 
stood at an average of 1.49 percent. This growth was highest in the province of 
Papua (5.46 percent) and lowest in Central Java (0.37 percent). Family planning 
in Indonesia is coordinated by the National Family Planning Coordinating Board 
(NFPCB), a government institution. Under president Suharto an effective family 
planning program was initiated in 1968 and - up to the present - continued by 
his successors. This program is a key strategy with regard to the country's 
economic development as a low population growth rate translates into a higher 
per capita gross domestic product (GDP) which translates into higher incomes, 
higher savings, higher investments and