[GELORA45] Budayawan M Sobary: Ahok Korban Keserakahan Politik

2017-03-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 
 Budayawan M Sobary: Ahok Korban Keserakahan Politik 
http://news.liputan6.com/read/2902647/budayawan-m-sobary-ahok-korban-keserakahan-politik
 Djibril Muhammad http://www.liputan6.com/me/djibril.muhammad
 29 Mar 2017, 10:18 WIB
 

 Sidang Ahok kembali digelar hari ini di Gedung Kementan (Yuniadhi 
Agung/Liputan6.com)

 

 Liputan6.com, Jakarta - Budayawan yang juga mantan Pemimpin Umum KBN Antara, 
Mohamad Sobary, menyatakan, kasus yang menimpa Gubernur DKI Jakarta nonaktif 
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 
http://news.liputan6.com/read/2901923/budayawan-m-sobary-ahok-dinistakan-jubah-agama
 bukan penistaan agama. Menurut dia, Ahok hanya korban keserakahan politik.
 

 
 "Mereka yang justru menistakan Islam secara nyata, tapi Ahok 
http://news.liputan6.com/read/2902326/ini-ahli-dihadirkan-dalam-sidang-ahok-hari-ini
 yang dituduh berbuat begitu. Ini ketidakadilan di atas ketidakadilan," ujar 
Shobary, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2017).
 

 Budayawan yang akrab disapa Kang Sobary itu menyatakan, apa yang dilakukan 
terhadap Ahok merupakan cermin keagamaan yang tidak sehat. Agama yang inklusif 
dibuat menjadi eksklusif dan toleran dibuat menjadi intoleran.
 

 "Dihancurkan demi ambisi politik yang tidak menghargai status, hak dan bagian 
orang lain," beber dia.
 

 Padahal, menurut Kang Sobary, semua warga negara memiliki hak yang sama. "Tapi 
dicaplok dengan penuh keserakahan dengan dalil agama," ungkap Sobary.
 

 Karena itu, ia menambahkan, masyarakat harus belajar dalam beragama dan 
menggunakan nalar sehat.
 

 "Tidak boleh taklid buta dan membabi buta ikut pemimpinnya tanpa penalaran 
yang sehat," ujar dia.
 Pemimpin, ucap Sobary, punya tanggung jawab memimpin dan memberi teladan. Jika 
pemimpin tidak bertanggung jawab, kepemimpinannya batal.
 

 Diketahui, Ahok tengah dijerat kasus dugaan penistaan agama akibat pidatonya 
yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
 

 Kasus Ahok 
http://news.liputan6.com/read/2897961/penjelasan-rais-syuriah-pbnu-soal-kesaksian-di-sidang-ahok
 kini tengah disidang di Pengadilan negeri Jakarta Utara. Persidangan ke-16 
hari ini memiliki agenda mendengar keterangan sejumlah saksi dari pihak 
terdakwa atau Ahok.
 



Trs: [GELORA45] Daftar 7 Ahli Sidang Ahok Besok

2017-03-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 28 Maret 2017 22:50, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     

kumparan
Selasa 28 Maret 2017 - 2:57

Daftar 7 Ahli Sidang Ahok Besok


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Daftar 7 Ahli Sidang Ahok Besok
 Terdiri dari ahli bahasa Indonesia, ahli psikologi sosial, ahli pidana, dan 
ahli agama Islam.  |   |

  |

  |

 


Ahok ketika sidang penistaan agama. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sidang kasus dugaan penistaan agama Islam akan kembali digelar Rabu (29/3). 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan kembali duduk 
sebagai terdakwa.Tim pengacara Ahok menyiapkan tujuh ahli untuk bersaksi di 
persidangan yang digelar PN Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, 
Jakarta Selatan, itu."Terdiri dari ahli bahasa Indonesia, ahli psikologi 
sosial, ahli pidana, dan ahli agama," kata salah satu pengacara Ahok, I Wayan 
Sudirta, saat dihubungi, Selasa (28/3).Berikut daftar nama tujuh ahli 
tersebut.1. Bambang Kaswanti P, ahli bahasa Indonesia Universitas Atma Jaya 
Jakarta.2. Risa Permana Deli, sosiolog yang juga Direktur Pusat Kajian 
Representasi Sosial.3. Hamka Haq, ahli agama Islam yang merupakan Wakil Ketua 
Mustasyar Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Dia kini merupakan anggota DPR asal 
PDIP.4. Muhammad Hatta, ahli hukum pidana yang pernah menjadi Wakil Ketua 
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.5. I Gusti Ketut Ariawan, ahli hukum pidana 
Universitas Udayana, Denpasar.6. Sahiron Syamsuddin, ahli agama Islam, Dosen 
Tafsir Alquran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.7. Masdar Farid Mas'udi, Rais 
Syuriah PBNU 2015-2020 dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia.Baca: Ishomuddin 
Bersaksi di Sidang Ahok Lalu Dipecat MUIMenurut Wayan, ada seorang ahli pidana 
yang dipastikan tak bisa hadir, yaitu Noor Azis Said, dosen Fakultas Hukum 
Universitas Jenderal Sudirman.Berdasarkan dokumen pemeriksaan Noor, ia 
diperiksa penyidik polisi pada 24 November 2016. Pada sidang, penasihat hukum 
akan membacakan berita acara pemeriksaan Noor."Pihak penasihat hukum akan 
mencoba menunjukkan konteks pidato Ahok, tentu secara keilmuan," kata 
Wayan.Pidato Ahok yang dimaksud Wayan terjadi di Pulau Pramuka, Kepulauan 
Seribu, pada 27 September 2016. Ketika itu, Ahok menyinggung Surat Al-Maidah 
ayat 51. Belakangan, Ahok dilaporkan menodai agama Islam.
Sidang Ahok ke-14. (Foto: Antara/Reno Esnir)  #yiv1260623772 #yiv1260623772 -- 
#yiv1260623772ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-mkp #yiv1260623772hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-mkp #yiv1260623772ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-mkp .yiv1260623772ad 
{padding:0 0;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-mkp .yiv1260623772ad p 
{margin:0;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-mkp .yiv1260623772ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1260623772 #yiv1260623772ygrp-sponsor 
#yiv1260623772ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1260623772 
#yiv1260623772ygrp-sponsor #yiv1260623772ygrp-lc #yiv1260623772hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1260623772 
#yiv1260623772ygrp-sponsor #yiv1260623772ygrp-lc .yiv1260623772ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1260623772 #yiv1260623772actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1260623772 
#yiv1260623772activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1260623772
 #yiv1260623772activity span {font-weight:700;}#yiv1260623772 
#yiv1260623772activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1260623772 #yiv1260623772activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1260623772 #yiv1260623772activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1260623772 #yiv1260623772activity span 
.yiv1260623772underline {text-decoration:underline;}#yiv1260623772 
.yiv1260623772attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1260623772 .yiv1260623772attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1260623772 .yiv1260623772attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1260623772 .yiv1260623772attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1260623772 .yiv1260623772attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1260623772 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1260623772 .yiv1260623772bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1260623772 
.yiv1260623772bold a {text-decoration:none;}#yiv1260623772 dd.yiv1260623772last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1260623772 dd.yiv1260623772last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1260623772 
dd.yiv1260623772last p span.yiv1260623772yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1260623772 div.yiv1260623772attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1260623772 

Trs: [GELORA45] PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok Bukan Pilihan Mudah

2017-03-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 28 Maret 2017 20:21, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     

kumparan
Senin 27 Maret 2017 - 3:37

PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok Bukan Pilihan Mudah


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok Bukan Pilihan Mudah
 DPW PPP telah menyampaikan kepada DPP PPP untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot 
di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.  |   |

  |

  |

 


Pengurus PPP dalam sebuah acara partai. (Foto: Page Resmi DPP Partai Persatuan 
Pembangunan)Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta kubu Romahurmuziy 
telah mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat DPP 
PPP menilai keputusan ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit. Ketua 
Fraksi PPP DPR RI, Reni Marlinawati, menganggap keputusan itu sangat sulit 
meski sudah dikomunikasikan dengan DPP PPP."Saya kira begini ini sebuah 
keputusan yang sudah diambil oleh DPW. Bahwa mereka mendukung Ahok dan kemudian 
kemarin rencana dilakukan deklarasi tapi belum terlaksana. Saya kira pilihan 
itu pilihan yang sangat dipahami dan tentu pilihan yang tidak mudah," ujar Reni 
ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/3). Meski 
begitu DPP menghormati keputusan DPW yang memilih mendukung pasangan nomor urut 
dua tersebut dalam Pilgub DKI Jakarta pada 19 April nanti.Baca juga: Ketum PPP: 
Kami Pertimbangkan Opsi Netral di Pilgub DKI"Tetapi inilah politik bahwa 
keputusan yang harus dilakukan oleh teman-teman DPW. Saya kira tugas kami 
adalah menghargai apa yang sudah menjadi keputusan DPW," lanjut Reni.Ketika 
disinggung mengenai kaitan dukungan terhadap Ahok dengan pemecatan Lulung, Reni 
membantah hal tersebut. Reni menganggap tidak ada kaitanya pemecatan Lulung 
dengan keputusan dari DPW."Saya kira ini tidak ada kaitanya dengan masalah 
pecat memecat ini sikap politik yang sudah diambil oleh DPW. Tentu mereka punya 
pertimbangan yang sangat matang," ujar Reni lagi.Secara tersirat Reni 
menganggap keputusan DPW PPP ini sama dengan keputusan DPP meski pihak partai 
belum mengakui hal tersebut. "Sejauh ini kami belum melaksanakan rapat formal 
tapi keputusan DPW pastinya sudah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan DPP," 
ucapnya.Sekadar diketahui, pada putaran pertama Pilgub DKI, PPP kubu Romy 
mendukung pasangan Agus-Sylvy. Romy sendiri pernah mengatakan bahwa DPP PPP 
akan mengikuti keputusan yang dibuat oleh DPW PPP DKI Jakarta. PPP kubu Djan 
Faridz sendiri sudah terlebih dahulu memberikan dukungan bagi Ahok-Djarot.   
#yiv1833368627 #yiv1833368627 -- #yiv1833368627ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1833368627 
#yiv1833368627ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1833368627 
#yiv1833368627ygrp-mkp #yiv1833368627hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1833368627 #yiv1833368627ygrp-mkp #yiv1833368627ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1833368627 #yiv1833368627ygrp-mkp .yiv1833368627ad 
{padding:0 0;}#yiv1833368627 #yiv1833368627ygrp-mkp .yiv1833368627ad p 
{margin:0;}#yiv1833368627 #yiv1833368627ygrp-mkp .yiv1833368627ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1833368627 #yiv1833368627ygrp-sponsor 
#yiv1833368627ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1833368627 
#yiv1833368627ygrp-sponsor #yiv1833368627ygrp-lc #yiv1833368627hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1833368627 
#yiv1833368627ygrp-sponsor #yiv1833368627ygrp-lc .yiv1833368627ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1833368627 #yiv1833368627actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1833368627 
#yiv1833368627activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1833368627
 #yiv1833368627activity span {font-weight:700;}#yiv1833368627 
#yiv1833368627activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1833368627 #yiv1833368627activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1833368627 #yiv1833368627activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1833368627 #yiv1833368627activity span 
.yiv1833368627underline {text-decoration:underline;}#yiv1833368627 
.yiv1833368627attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1833368627 .yiv1833368627attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1833368627 .yiv1833368627attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1833368627 .yiv1833368627attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1833368627 .yiv1833368627attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1833368627 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1833368627 .yiv1833368627bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1833368627 
.yiv1833368627bold a {text-decoration:none;}#yiv1833368627 dd.yiv1833368627last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1833368627 dd.yiv1833368627last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1833368627 

Trs: [GELORA45] Fw: Harga Rumah dan Pasar Oligopoli

2017-03-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 29 Maret 2017 3:58, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Menarik juga mengikuti harga rumah dipasar yang kenyataan terus membumbung 
tinggi dibanyak negara sedang berkembang, ... termasuk di Indonesia. Sungguh 
TIDAK terkejar oleh kenaikan gaji kebanyakan orang! Sehingga terjadi begitu 
banyak orang hendak membeli rumah tidak terbeli, sebaliknya juga tidak sedikit 
rumah dipasar diperjual-belikan dengan harga rumah tetap saja membumbung 
tinggi, ...  Dengan pengetahuan saya yang dangkal, saya melihat program Ahok 
membangun RUSUNAWA adalah jelas keberpihakan pd penduduk lapisan bawah, 
membantu rakyat miskin bisa mendapatkan perumahan yang LAYAK DIHUNI manusia! 
Sedang cara pembangunan RUSUNAWA juga cukup unik, menggunakan 15% kontribusi 
pengembang rumah mewah. Jadi, secara tidak langsung memaksa orang kaya ikut 
mengambil bagian membantu membangun perumahan rakyat miskin, ... Satu program 
realistis dan lebih ideal dalam usaha memecahkan perumahan rakyat TANPA harus 
mengganggu jalannya pasar perumahan.  Sebaliknya, program DP. 0 Rp. yang 
diajukan Anies nampak lebih berpihak pada usaha memanaskan pasar perumahan, 
konkritnya akan lebih menguntungkan pengusaha perumahan itu. Anies nampak 
berusaha menggunakan APBD untuk lebih mengaktifkan pasar perumahan! Yang 
menjadi problem, APBD DKI Jakarta juga tidak cukup untuk menanggung DP 
pembelian rumah itu, sedang bank tentu juga tidak akan mengucurkan kredit tanpa 
ada DP. Sangat aneh kalau Anies dimalam 27 Maret kemarin, didepan acara Mata 
Najwa-perdebatan Final Pilkada DKI, masih saja berani menyatakan cukup banyak 
harga rumah dibawah 350 juta dipusat kota Jakarta, hanya untuk menyudutkan Ahok 
sebagai Gubernur yang dianggap tidak mengetahui keadaan! Sementara kita 
sisihkan saja dahulu yang dikatakan cukup banyak itu apa ada lebih 1 juta, 
memenuhi kebutuhan warga Jakarta yg berpenghasilan dibawah 7 juta Rp itu! Tapi, 
kenyataan juga TIDAK begitu! Ini menurut: “Riset KompasProperti menunjukkan, 
rumah dengan harga Rp 350 juta atau di bawahnya berlokasi di kawasan penyangga 
Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.” 
(https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/205295) 
Yaaah, nampak JELAS program pembual untuk tidak mengatakan PENIPU, yang TIDAK 
MASUK AKAL dan hanya digunakan untuk menyedot suara pemilih pilkada DKI putaran 
ke-2 saja, ...! Lalu, bagaimana dan kebijakan apa yang bisa dilakukan 
Pemerintah sesungguhnya untuk “mengendalikan” terus membumbung tingginya harga 
rumah dipasar? Agar benar-benar RUMAH untuk penghuni, bukan untuk digoreng dan 
hanya menguntungkan segelintir pengusaha rumah??? Saya perhatikan yang 
dijalankan di RRT dan juga di HK, pemerintah hanya bisa menimpa pajak pembelian 
rumah lebih tinggi bagi orang yang membeli untuk rumah ke-2 dst., dan pajak 
penjualan juga lebih tinggi bagi rumah yang belum 3 tahun. Nampaknya usaha ini 
hanya menghambat laju kenaikan harga rumah sementara saja, setelah sekian 
waktu, juga naik lagi. Orang bilang itu karena permintaan rumah dipasar sangat 
tinggi, sedang kenyataan pembangunan atau ketambahan jumlah rumah berkurang! 
Kalau begitu, kenapa pemerintah tidak mempercepat pembangunan rumah saja? Untuk 
HK yang sudah kekurangan tanah kosong, tentu sulit dilakukan, sedang kota-kota 
besar di Tiongkok juga sudah makin melebar-luas, wilayah untuk bangun rumah 
harus makin jauh kepinggir kota. Tidak menemukan tanah KOSONG ditengah kota 
lagi! Kecuali harus membongkar rumah-tua, ... dengan membangun gedung flat 
pencakar langit, dibangun flat-flat setinggi-tingginya! Timbul persoalan baru, 
makin tinggi gedung itu dibangun, membuat aliran udara terhambat, dan, ... 
menjadi penghalang sinar matahari! Membuat KESEHATAN penduduk terganggu, ... 
sangat TIDAK SEHAT! Hehehee, ... memang hidup manusia kapan saja, dimana saja 
selalu menghadapi KONTRADIKSI yang harus dipecahkan, diselesaikan dengan 
bijaksana! Satu kontradiksi terselesaikan, timbul kontradiksi baru! TIDAK BISA 
dengan radikal tuntas, kecuali dunia kiamat!  Salam,ChanCT  From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, March 29, 2017 5:39 AM  
https://indoprogress.com/2017/03/harga-rumah-dan-pasar-oligopoli/Harga Rumah 
dan Pasar Oligopoli Edy Burmansyah
   TERLEPAS dari wacana program Down Payment (DP) rumah 0 rupiah salah-satu 
pasangan Cagub DKI, harga rumah di Jakarta menyimpan persoalan terkait 
bagaimana pasar sesungguhnya bekerja.Merujuk pada pemikiran ekonomi klasik 
seperti Thomas Robert Malthus (1766-1834), maupun aliran neo-klasik, dari 
Herman Heinrich Gossen (1810-1858), Alfred Marshall (1842-1924), hingga 
Augustin Cournot (1801-1877) yang menteorikan pasar oligopoli, para pengambil 
kebijakan, ekonom bahkan media massa percaya bahwa harga rumah terbentuk dari 
hasil tarik menarik antara penawaran-permintaan dalam pasar persaingan sempurna 
dan bebas. Teori MalthusMalthus dalam bukunya ”Essay on Principle of Population 
it Affects the 

[GELORA45] Contemplating a syariah-influenced Jakarta: The Jakarta Post Columnist

2017-03-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 
 Contemplating a syariah-influenced Jakarta: The Jakarta Post Columnist 
http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/contemplating-a-sharia-influenced-jakarta-the-jakarta-post-columnist
 PUBLISHED
 MAR 28, 2017, 1:22 PM SGT

 

 Ahmad Junaidi

 

 JAKARTA (THE JAKARTA POST/ASIA NEWS NETWORK) - Jakarta's 12 million residents 
and commuters are beginning to consider the possibility of a more 
Islamic-influenced atmosphere in the capital if former education and culture 
minister Anies Baswedan wins the gubernatorial election on April 19.
 Some are hoping for a syariah-nuanced Jakarta, like Aceh's capital Banda Aceh, 
the West Java town of Tasikmalaya or Tangerang on the outskirts of Jakarta, and 
some are not.
 
 These contemplations have amplified after Anies was left as the only rival to 
incumbent Jakarta Governor Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama following last month's 
first-round election. A recent exit poll by Indikator Politik finds that nearly 
52.5 per cent of voters favour Anies for the run-off election, versus 44 per 
cent for Ahok.
 



 Anies is known as a moderate Muslim intellectual and has denied accusations 
that he is sowing the seeds of conservative Islam in Jakarta, or allowing a 
culture of intolerance to build up against non-Muslims.
 However, such expectations of a more syariah-nuanced city have come from his 
running mate, businessman Sandiaga Uno. Sandiaga said in January that he 
envisioned a syariah-inspired nightlife entertainment network in Jakarta. The 
American-educated Sandiaga sees current entertainment centres as places prone 
to drug and alcohol abuse and prostitution.
 
 

 He said the nightlife entertainment programmes, which he claimed would be 
modelled on the kind of night-life available in Dubai, would feature 
traditional dances, shalawat (salutation to Prophet Muhammad), religious 
studies and traditional music.
 From a certain perspective, this could be a good thing. With such programmes, 
vigilantes will not have as many opportunities to raid nightlife establishments 
and the firebrand Islam Defenders Front (FPI) could build up a better 
reputation by restraining its impulse to violence.
 The possibility of a Muslim governor among those who want to see Ahok ousted 
and imprisoned for allegedly insulting Islam have led some to hope for the 
establishment of a moral police force like in Aceh, who can arrest gamblers, 
unmarried couples engaged in intimate contact (khalwat) and other such sinners.
 Of course, the arrested people will not be whipped and caned by hooded figures 
like those in Aceh, since at present, Jakarta has no such bylaw regulating this 
kind of punishment.
 However, the city council might think such a rule is needed for the good 
morals of Jakartans.
 Some may think fears of the establishment of a moral police are groundless.
 However, concerns about the expanding influence of syariah are fuelled by 
Anies himself. In January, he turned up at the headquarters of the FPI, and 
passionately stated that he was neither a Shiite nor a liberal, as some 
conservative Muslims had claimed.
 This statement might have been important for Anies, who holds a PhD in 
political science from the Northern Illinois University in the United States.
 To lock in the Muslim vote, Anies might have calculated that securing the 
support of the "Islamic" base was a good deal more important that winning over 
the despised Shiite minority or the much-maligned "secular" people.
 He has pledged to use next year's budget to allocate some 70 trillion rupiah 
(S$7.3 billion) to help all mass organisations (ormas) in the city, which would 
include Islamic groups.
 Perhaps more importantly for voters, including many poor Muslims, he has 
pledged to use the budget to help residents buy houses or apartments through a 
long-term installment scheme without down payments.
 In a meeting with FPI leaders, Anies has also said he had successfully 
extinguished a "fire" on his campus, the private Paramadina University where he 
was rector, a university that was founded by the progressive Muslim scholar 
Nurcholish Madjid, by rejecting proposals for classes on sexual minorities.
 Anies' objection to interfaith marriages reportedly ended the facilitation of 
such marriages by the Paramadina Foundation several years ago.
 Perhaps Anies was also trying to convince the FPI that he shared their views 
on the "problem" of the "gays".
 Early last year, the FPI dispersed an event featuring lesbian, gay, bisexual 
and transgender Indonesians at a Central Jakarta hotel. Last November, the 
police reportedly broke up a gay party at an apartment in South Jakarta after 
receiving a tip-off from the FPI.
 Many Western educated liberals have expressed dismay over Anies' apparent 
shift, as they thought he was someone who generally supported liberal 
philosophy. In an article titled "Ini Soal Tenun Kebangsaan. Titik!" (It's all 
about weaving nationalism. Period!) that he wrote in Kompas on Sept 11, 2012, 

[GELORA45] Ahok Tertawa, Anies Menyengat dalam Debat Cagub Mata Najwa

2017-03-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 
 Ahok Tertawa, Anies Menyengat dalam Debat Cagub Mata Najwa 
https://tirto.id/ahok-tertawa-anies-menyengat-dalam-debat-cagub-mata-najwa-clJH 
Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan pendapatnya dalam Debat Cagub Mata Najwa, 
Senin, (27/3). Tirto.id/Andrey Gromico 225 Shares
mailto:?subject=Ahok%20Tertawa,%20Anies%20Menyengat%20dalam%20Debat%20Cagub%20Mata%20Najwa=https://tirto.id:443/ahok-tertawa-anies-menyengat-dalam-debat-cagub-mata-najwa-clJH
 Basuki Tjahaja Purnama https://tirto.id/m/basuki-tjahaja-purnama-f
 Anies Rasyid Baswedan https://tirto.id/m/anies-rasyid-baswedan-hQ
 Najwa Shihab https://tirto.id/m/najwa-shihab-e6


 Reporter: Arman Dhani 
https://tirto.id/author/armandhani?utm_source=internal_medium=topauthor
 28 Maret, 2017dibaca normal 5:30 menit

 Ahok percaya diri menanggapi beragam kritik dari Anies Debat soal rumah yang 
terjangkau bagi pekerja kelas menengah jadi poin panas
 Format debat yang dekat dan hangat menghasilkan perbincangan bermutu tentang 
program-program pembangunan Jakarta.

 
 tirto.id https://tirto.id/?utm_source=internal_medium=Article - Pertemuan 
Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama 
https://tirto.id/q/basuki-tjahaja-purnama-ahok-cEt dan Anies Baswedan 
https://tirto.id/q/anies-baswedan-bc1 dalam Debat Cagub Mata Najwa 
https://tirto.id/q/debat-cagub-mata-najwa-hlX kemarin malam (27/3) bisa 
menyodorkan pemahaman lebih mendalam tentang sejumlah program calon pemimpin 
(pemilih) Jakarta. Tidak hanya keduanya mengupas program dan keberpihakan, tapi 
juga bisa melihat bagaimana Ahok dan Anies memandang permasalahan Jakarta 
secara lebih mendetil. (Lihat dokumentasi kami soal lalu-lalang debat mereka 
dalam "Duel di Kedoya https://tirto.id/duel-di-kedoya-clET;)

Ini penting mengingat selama tiga kali debat resmi oleh KPU DKI 
https://tirto.id/q/debat-cagub-dki-2017-gv6 dalam putaran perdana Pilkada 
Jakarta https://tirto.id/dki, dengan durasi waktu terbatas serta keriuhan para 
pendukung, kita memang baru disodorkan pengenalan program. Sesudah hasil 
putaran pertama menyingkirkan Agus Harimurti Yudhoyono 
https://tirto.id/q/agus-harimurti-yudhoyono-e5U serta menyisakan Ahok dan 
Anies, debat permulaan non-resmi dalam acara 'Mata Najwa' menghadirkan 
pertanyaan dan konfirmasi atas pelbagai program para kandidat dalam salah satu 
Pilkada 2017 terlama, yang sudah berjalan selama enam bulan terakhir. Meski, 
berdasarkan pantauan kami di Twitter, respons warga internet datar saja 
https://tirto.id/respons-datar-netizen-di-debat-cagub-mata-najwa-clFT betapapun 
sempat jadi tren percakapan.

Ahok memulai debat dengan mengklaim prioritasnya memimpin Jakarta untuk membuat 
warga Jakarta terpenuhi kebutuhan dasarnya. “Bagaimana membuat orang Jakarta 
itu otak, perut, dompetnya penuh,” katanya. Artinya, tidak hanya membuat warga 
pintar, tapi juga tidak kelaparan dan memiliki pendapatan yang tetap. Komitmen 
ini juga dilanjutkan dengan membuat perbaikan dalam birokrasi Jakarta. Ahok 
menilai tidak mungkin program di Jakarta akan berjalan dengan baik bila tidak 
memiliki jajaran PNS yang bersih. 

Konsistensi Ahok-Djarot dalam memprioritaskan reformasi birokrasi berulang kali 
ia ucapkan dalam sejumlah kesempatan. Salah satunya saat debat perdana 
cagub-cawagub oleh KPU DKI di Auditorium Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat 
(13/1/2017). Djarot saat itu menyebutkan 
https://tirto.id/transkrip-debat-perdana-pilgub-dki-jakarta-segmen-satu-cgXk 
birokrasi adalah motor pembangunan. "Birokrasi harus bersih, transparan, dan 
profesional. Dengan cara itu kami akan mampu mencapai sasaran kami untuk 
membangun manusia Jakarta," ujar Djarot.

Ahok sendiri pada 3 Agustus 2016 menetapkan Pergub DKI Jakarta 156 
http://jdih.jakarta.go.id/uploads/default/produkhukum/PERATURAN_GUBERNUR_NO.156_TAHUN_.2016_.pdf
 tentang cetak biru reformasi birokrasi tahun 2015-2019. Peraturan ini 
dimanfaatkan sebagai pedoman untuk perbaikan manajemen pemerintahan berbasis 
kinerja dan percepatan proses reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah 
Provinsi DKI Jakarta. Ahok mengklaim adanya perbaikan reformasi birokrasi ini 
telah banyak membantu. 

Pada debat sebelumnya, ia mengklaim bahwa perbaikan birokrasi telah membantu 
banyak warga Jakarta dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Siapa zaman 
sekarang yang kalau orang tuanya sakit harus pinjam ke perusahaan? Sudah enggak 
ada sekarang,” klaim Ahok di 'Mata Najwa'. Klaim ini susah diverifikasi: 
Benarkah tak ada satu pun warga Jakarta yang meminjam uang di perusahaan 
lantaran layanan kesehatan sudah membaik atau telah terjangkau oleh asuransi 
kesehatan yang disediakan perusahaan itu sendiri?

Untuk program Kartu Jakarta Pintar 
https://tirto.id/ahok-dan-anies-adu-program-kjp-dan-kjp--clFo, Ahok mengklaim 
bahwa KJP Plus yang disodorkan oleh Anies tidak mendidik anak-anak. Ia 
menganggap, anak jangan diminta sekolah dengan iming-iming uang, tapi mereka 
mesti mau sekolah dengan keinginan sendiri dan uang ada untuk membantu 
mewujudkan itu. Maka, ketika ada 

[GELORA45] Fw: Harga Rumah dan Pasar Oligopoli

2017-03-28 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Menarik juga mengikuti harga rumah dipasar yang kenyataan terus membumbung 
tinggi dibanyak negara sedang berkembang, ... termasuk di Indonesia. Sungguh 
TIDAK terkejar oleh kenaikan gaji kebanyakan orang! Sehingga terjadi begitu 
banyak orang hendak membeli rumah tidak terbeli, sebaliknya juga tidak sedikit 
rumah dipasar diperjual-belikan dengan harga rumah tetap saja membumbung 
tinggi, ... 

Dengan pengetahuan saya yang dangkal, saya melihat program Ahok membangun 
RUSUNAWA adalah jelas keberpihakan pd penduduk lapisan bawah, membantu rakyat 
miskin bisa mendapatkan perumahan yang LAYAK DIHUNI manusia! Sedang cara 
pembangunan RUSUNAWA juga cukup unik, menggunakan 15% kontribusi pengembang 
rumah mewah. Jadi, secara tidak langsung memaksa orang kaya ikut mengambil 
bagian membantu membangun perumahan rakyat miskin, ... Satu program realistis 
dan lebih ideal dalam usaha memecahkan perumahan rakyat TANPA harus mengganggu 
jalannya pasar perumahan. 

Sebaliknya, program DP. 0 Rp. yang diajukan Anies nampak lebih berpihak pada 
usaha memanaskan pasar perumahan, konkritnya akan lebih menguntungkan pengusaha 
perumahan itu. Anies nampak berusaha menggunakan APBD untuk lebih mengaktifkan 
pasar perumahan! Yang menjadi problem, APBD DKI Jakarta juga tidak cukup untuk 
menanggung DP pembelian rumah itu, sedang bank tentu juga tidak akan 
mengucurkan kredit tanpa ada DP. Sangat aneh kalau Anies dimalam 27 Maret 
kemarin, didepan acara Mata Najwa-perdebatan Final Pilkada DKI, masih saja 
berani menyatakan cukup banyak harga rumah dibawah 350 juta dipusat kota 
Jakarta, hanya untuk menyudutkan Ahok sebagai Gubernur yang dianggap tidak 
mengetahui keadaan! Sementara kita sisihkan saja dahulu yang dikatakan cukup 
banyak itu apa ada lebih 1 juta, memenuhi kebutuhan warga Jakarta yg 
berpenghasilan dibawah 7 juta Rp itu! Tapi, kenyataan juga TIDAK begitu! Ini 
menurut: “Riset KompasProperti menunjukkan, rumah dengan harga Rp 350 juta atau 
di bawahnya berlokasi di kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, 
Tangerang, dan Bekasi.” 
(https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/205295)

Yaaah, nampak JELAS program pembual untuk tidak mengatakan PENIPU, yang TIDAK 
MASUK AKAL dan hanya digunakan untuk menyedot suara pemilih pilkada DKI putaran 
ke-2 saja, ...!

Lalu, bagaimana dan kebijakan apa yang bisa dilakukan Pemerintah sesungguhnya 
untuk “mengendalikan” terus membumbung tingginya harga rumah dipasar? Agar 
benar-benar RUMAH untuk penghuni, bukan untuk digoreng dan hanya menguntungkan 
segelintir pengusaha rumah??? Saya perhatikan yang dijalankan di RRT dan juga 
di HK, pemerintah hanya bisa menimpa pajak pembelian rumah lebih tinggi bagi 
orang yang membeli untuk rumah ke-2 dst., dan pajak penjualan juga lebih tinggi 
bagi rumah yang belum 3 tahun. Nampaknya usaha ini hanya menghambat laju 
kenaikan harga rumah sementara saja, setelah sekian waktu, juga naik lagi. 
Orang bilang itu karena permintaan rumah dipasar sangat tinggi, sedang 
kenyataan pembangunan atau ketambahan jumlah rumah berkurang! Kalau begitu, 
kenapa pemerintah tidak mempercepat pembangunan rumah saja? Untuk HK yang sudah 
kekurangan tanah kosong, tentu sulit dilakukan, sedang kota-kota besar di 
Tiongkok juga sudah makin melebar-luas, wilayah untuk bangun rumah harus makin 
jauh kepinggir kota. Tidak menemukan tanah KOSONG ditengah kota lagi! Kecuali 
harus membongkar rumah-tua, ... dengan membangun gedung flat pencakar langit, 
dibangun flat-flat setinggi-tingginya! Timbul persoalan baru, makin tinggi 
gedung itu dibangun, membuat aliran udara terhambat, dan, ... menjadi 
penghalang sinar matahari! Membuat KESEHATAN penduduk terganggu, ... sangat 
TIDAK SEHAT! Hehehee, ... memang hidup manusia kapan saja, dimana saja selalu 
menghadapi KONTRADIKSI yang harus dipecahkan, diselesaikan dengan bijaksana! 
Satu kontradiksi terselesaikan, timbul kontradiksi baru! TIDAK BISA dengan 
radikal tuntas, kecuali dunia kiamat!


Salam,
ChanCT


From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, March 29, 2017 5:39 AM


https://indoprogress.com/2017/03/harga-rumah-dan-pasar-oligopoli/
27 March 2017 

Harian IndoPROGRESS

Harga Rumah dan Pasar Oligopoli
Edy Burmansyah






TERLEPAS dari wacana program Down Payment (DP) rumah 0 rupiah salah-satu 
pasangan Cagub DKI, harga rumah di Jakarta menyimpan persoalan terkait 
bagaimana pasar sesungguhnya bekerja.

Merujuk pada pemikiran ekonomi klasik seperti Thomas Robert Malthus 
(1766-1834), maupun aliran neo-klasik, dari Herman Heinrich Gossen (1810-1858), 
Alfred Marshall (1842-1924), hingga Augustin Cournot (1801-1877) yang 
menteorikan pasar oligopoli, para pengambil kebijakan, ekonom bahkan media 
massa percaya bahwa harga rumah terbentuk dari hasil tarik menarik antara 
penawaran-permintaan dalam pasar persaingan sempurna dan bebas.



Teori Malthus

Malthus dalam bukunya ”Essay on Principle of Population it Affects the Future” 
menyatakan pertumbuhan penduduk selalu lebih cepat dibandingkan 

[GELORA45] Ahok: Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Akan Diadopsi Pemerintah Pusat

2017-03-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Ahok: Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Akan Diadopsi Pemerintah Pusat 
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/29/ahok-kartu-jakarta-mahasiswa-unggul-akan-diadopsi-pemerintah-pusat
 Rabu, 29 Maret 2017 05:48 WIB

 

 Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok. 

 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
(Ahok) menyebut bahwa program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang ada di 
DKI Jakarta akan dicontek sebagai program nasional oleh pemerintah pusat.
 Menurut Ahok, program KJMU di Jakarta sekaligus sebagai uji coba program 
nasional.
 “Ada Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul. Ini akan dicontek lagi di nasional nanti. 
Jadi Jakarta ditugaskan untuk uji coba,” ujar Ahok di Cipinang Cempedak, 
Jakarta Timur, seperti dikutip Kompas,con, baru-baru ini.
 Menurut Ahok, dia dan Presiden RI Joko Widodo memiliki pemikiran yang sama. 
Keduanya ingin semua anak mendapatkan pendidikan, baik dari kalangan kelas 
atas, menengah, maupun bawah.
 “Karena pikirannya sama, jadi cocok. Pikiran beliau (Pak Jokowi) sederhana 
saja, bagaimana orang yang penghasilannya pas-pasan atau enggak punya 
penghasilan itu, anak-anak turunannya bisa sekolah sampai kuliah, makanya dia 
keluarkan KJP,” kata Ahok.
 Ahok menuturkan, sejak adanya program KJP dan KJMU, tidak ada lagi anak-anak 
di Jakarta yang pergi ke sekolah menggunakan tas dan sepatu yang sudah rusak.
 Para orangtua juga tidak pergi ke pegadaian untuk membiayai anak-anak mereka.
 “Setelah program kami dijalankan, mana ada lagi orang pakai sepatu butut, tas 
butut, sekolah? Enggak ada lagi. Ada enggak yang ke pegadaian untuk kenaikan 
tahun ajaran baru? Enggak ada lagi,” ucap Ahok.
 
 Selain berbicara soal KJP dan KJMU, Ahok juga menjelaskan berbagai program 
Pemprov DKI Jakarta yang lainnya, mulai dari program kesehatan hingga rencana 
pembentukan pasukan merah yang akan merenovasi rumah-rumah di Jakarta.
 



[GELORA45] Pabrikan Mobil Tiongkok Bikin Mercedes-Benz CLA Palsu

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Tertarik memilikinya? Dezhou Luxing Vehicle Company membanderol Luxury iStar 
dengan harga CHY22 ribu atau sekitar Rp42,5 juta.

...
Mobil Baru

Pabrikan Mobil Tiongkok Bikin Mercedes-Benz CLA Palsu
Ekawan Raharja    •    Selasa, 28 Mar 2017 15:20 WIBindustri otomotifOtomotif  
Mobil   
   - TWITTER
   - FACEBOOK
   - GOOGLE+
Dezhou Luxing Vehicle Company membuat mobil dengan logo Mercedes-Benz yang 
terbalik. CarnewschinaMetrotvnews.com: Industri otomotif Tiongkok kembali 
membuat ulah. Lagi-lagi mereka membuat mobil dengan menjiplak mobil-mobil yang 
sudah ada.

Hal ini baru saja dilakukan oleh Dezhou Luxing Vehicle Company yang bermarkas 
di Dezhou Tiongkok. Mereka membuat mobil listrik berkemampuan rendah dengan 
nama Luxury iStar.

Jika melihat tampilan depannya, sudah pasti akan langsung teringat dengan 
Mercedes-Benz CLA. Bagian fascia Luxury iStar sangat kental dengan nuansa 
pabrikan asal Jerman tersebut.BACA JUGA   
   - Segmen MPV Nasional Menggiurkan, Wuling Tinggal Butuh Strategi Tepat
   - Peluang MPV Masih Besar di Pasar Nasional
   - Pasar Motor Bebek Mesin Kecil, Sedikit Tapi Tetap Menggemaskan
   - Brandconnect5 Langkah Mengontrol Diabetes
Hal ini bisa dilihat dari model grill dan bumper yang disematkan. Bahkan logo 
Mercedes-Benz pun juga ditiru, hanya saja posisinya keadaan terbalik.

Berhubung Luxury iStar adalah mobil listrik, kendaraan roda empat ini dibekali 
dengan motor listrik berkekuatan 1,6 daya kuda dengan kecepatan puncak hanya 45 
kilometer per jam. Luxury iStar mampu menjangkau 150 kilometer jika baterai 
terisi penuh.

Hanya saja model body-nya Luxury iStar tidak mengambil gaya sedan coupe. Dezhou 
Luxing Vehicle Company membuat Luxury iStar dengan gaya city car.

Tertarik memilikinya? Dezhou Luxing Vehicle Company membanderol Luxury iStar 
dengan harga CHY22 ribu atau sekitar Rp42,5 juta.

Industri Otomotif Tiongkok Sering Berulah
Munculnya Luxury iStar dengan mencontok habis-habisan Mercedes-Benz CLA 
bukanlah hal yang mengejutkan. Sebelumnya, industri otomotif Tiongkok sering 
mencontek desain mobil-mobil yang sudah beredar.

Sebut saja Porsche, BMW, Mercedes-Benz, Lamborghini, hingga Land Rover sudah 
pernah merasakan karyanya di tiru oleh industri otomotif Tiongkok. Bahkan 
Porsche dan Land Rover sudah pernah menggugat pabrikan otomotif di Tiongkok 
yang mencontek desain mereka.

Hingga saat ini gugatan yang dilayangkan oleh Porsche dan Land Rover belum juga 
rampung. Bahkan presentase untuk memenangkan gugatan juga kecil karena 
pemerintah Tiongkok sangat melindungi industri otomotif mereka.

Sebagai contoh Honda pernah melakukan gugatan kepada salah satu pabrikan lokal 
Tiongkok karena meniru desain CR-V. Mereka memerlukan waktu hingga 12 tahun 
untuk memenangkan gugatan tersebut, dan ganti rugi yang mereka dapatkan hanya 
10 persen dari nilai ganti rugi yang diajukan yakni CHY300 juta.


(UDA)

[GELORA45] Journey to the West .

2017-03-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kitab See Yu, perjalanan pendeta Tong Sam Tjong mengambil kitab agama
Buddha dari India, terjemahan dalam bahasa Inggris Journey to the West,
sudah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Jerman , Die Reise in den
Westen.
https://news.cgtn.com/news/3d557a4e77497a4d/share_p.html


[GELORA45] Daftar 7 Ahli Sidang Ahok Besok

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


kumparan
Selasa 28 Maret 2017 - 2:57

Daftar 7 Ahli Sidang Ahok Besok


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Daftar 7 Ahli Sidang Ahok Besok
 Terdiri dari ahli bahasa Indonesia, ahli psikologi sosial, ahli pidana, dan 
ahli agama Islam.  |   |

  |

  |

 


Ahok ketika sidang penistaan agama. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sidang kasus dugaan penistaan agama Islam akan kembali digelar Rabu (29/3). 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan kembali duduk 
sebagai terdakwa.Tim pengacara Ahok menyiapkan tujuh ahli untuk bersaksi di 
persidangan yang digelar PN Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, 
Jakarta Selatan, itu."Terdiri dari ahli bahasa Indonesia, ahli psikologi 
sosial, ahli pidana, dan ahli agama," kata salah satu pengacara Ahok, I Wayan 
Sudirta, saat dihubungi, Selasa (28/3).Berikut daftar nama tujuh ahli 
tersebut.1. Bambang Kaswanti P, ahli bahasa Indonesia Universitas Atma Jaya 
Jakarta.2. Risa Permana Deli, sosiolog yang juga Direktur Pusat Kajian 
Representasi Sosial.3. Hamka Haq, ahli agama Islam yang merupakan Wakil Ketua 
Mustasyar Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Dia kini merupakan anggota DPR asal 
PDIP.4. Muhammad Hatta, ahli hukum pidana yang pernah menjadi Wakil Ketua 
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.5. I Gusti Ketut Ariawan, ahli hukum pidana 
Universitas Udayana, Denpasar.6. Sahiron Syamsuddin, ahli agama Islam, Dosen 
Tafsir Alquran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.7. Masdar Farid Mas'udi, Rais 
Syuriah PBNU 2015-2020 dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia.Baca: Ishomuddin 
Bersaksi di Sidang Ahok Lalu Dipecat MUIMenurut Wayan, ada seorang ahli pidana 
yang dipastikan tak bisa hadir, yaitu Noor Azis Said, dosen Fakultas Hukum 
Universitas Jenderal Sudirman.Berdasarkan dokumen pemeriksaan Noor, ia 
diperiksa penyidik polisi pada 24 November 2016. Pada sidang, penasihat hukum 
akan membacakan berita acara pemeriksaan Noor."Pihak penasihat hukum akan 
mencoba menunjukkan konteks pidato Ahok, tentu secara keilmuan," kata 
Wayan.Pidato Ahok yang dimaksud Wayan terjadi di Pulau Pramuka, Kepulauan 
Seribu, pada 27 September 2016. Ketika itu, Ahok menyinggung Surat Al-Maidah 
ayat 51. Belakangan, Ahok dilaporkan menodai agama Islam.
Sidang Ahok ke-14. (Foto: Antara/Reno Esnir)

RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Tulisan anda dibawah pada hakekatnya berkata Keputusan Peninjauan Kembali MA 
yang memenangkan warga Kendeng itu sama dengan kentut yg tidak perlu digubris. 
Ada-ada lagi, upaya penuh darah dan air mata selama ber-tahun2 eh tahu2 
dinihilkan begitu saja dikatakan bukan apa2. Sudah jelas jemelas pihak yg 
bertikai - warga Kendeng, PT Semen, dan Gubernur - memilih penyelesaian 
dipengadilan, eh sudah sampai ditingkat tertinggi dan incracht eh keputusan yg 
memenangkan warga Kendeng tidak dilaksanakan dianggap bukan solusi. 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Ane tidak tahu kenapa.Bung tahu ndak kenapa putusan MA tidak dilaksanakan?Ini 
yg sedang diperjuangkan oleh tani kendeng utk menutup pabrik semen di kendeng. 
Apa yg ente persoalkan?Putusan MA atau perjuangan rakyat kendeng?Bagi ane 
perjuangan rakyat kendeng jauh lebih penting drpd putusan MA. Kenapa?Karena 
putusan MA belum tentu benar. Banyak putusan2 MA yg salah. Begitu juga semua 
instansi pemerintah Indonesia banyak menelorkan putusan2 yg salah. Ente kan 
bilang solusinya putusan MA.Ini salah. Solusi yg diperlukan oleh rakyat kendeng 
adalah keadilan yg dimulai dari menolak pabrik semen dikendeng.Kalaupun 
misalnya pabrik semen dikendeng itu ditutup, lalu dibangun pabrik semen 
ditempat lain yang dekat akan berakibat sama.Ini bukan solusi. Solusinya kalau 
masih butuh semen, harus dibangun ditempat yg jauh dari kendeng, tempat gersang 
dll.Ini idealnya, tapi dunia tidak seideal persepsi manusia. Dunia itu 
fatamorgona yg bisa sangat deceptive.Coba kalau tanah gersang itu letaknya 
ditempat yg sangat jauh, siapa yg mau investasi bikin pabrik semen itu? Gak 
ada.Hasilnya apa: tidak ada semen. Emangnya ini maunya ente?Sudah ngerti belum 
melihat solusi itu apa? Singkatnya kalau mau lihat perjuangan tani kendeng coba 
lihat dikendengnya saja. ini saja ente gak mampu lihat. Koq putusan MA 
dijadikan solusi?Kalau pabriknya dibangun ditempat lain gimana? Sepanjang ada 
masalah rakyat akan terus melawan. Tidak ada urusan dengan putusan MA. Ini 
masalahnya. Solusinya: berjuang utk mendapatkan keadilan. Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 10:03 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!  
Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak dijalankan?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :Siapa yg bilang "Patuhi 
Keputusan MA itu salah?Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!Ane bilang ente 
sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu Jokowi. Ente pura2 bela petani 
kendeng. Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.Mereka tujuannya 
bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan mereka adalah keadilan buat 
rakyat kendeng.Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya, 
pejuang2 sejati ini akan terus berjuang.Bukan seperti ente yg teriak2 disini 
dan selesai di putusan MA saja. Ente ini bukan pejuang!Ente itu hanya tukang 
teriak2!Teriakannya ente itu pake’ bumbu bashing Jokowi!Ente ndak mikirn rakyat 
indonesia!Ente hanya mikirin diri sendiri dan mau jadi pahlawan HAM, demokrasi 
dll! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 12:45 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!   Terus dimana salahnya 
"Patuhi Keputusan MA?"

kutipan:Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :Hehehehehe.Sembunyi 
diketiak MA nih yeah! Oh ya kalau kasus kendeng ini memang putusan MA ini benar 
dan adil.Kalau misalnya kasus2 lain dimana putusan MA salah, gimana? Bukan ini 
solusinya ente!Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia! 
Ente itu tidak pernah mempersoalkan solusi, tujuan ente itu kritik, caci maki 
dll. Pas disini ada solusi makanya dipake. Coba lihat kritik dan caci makinya 
ente itu ke ganjar dan Jokowi.Persoalan kendeng itu adalah masalah BUMN vs. 
rakyat.Ganjar itu pemimpin daerah mencoba menengahi.Jokowi sebagai presiden 
memonitor lebih jauh lagi dalam melihat persoalan bangsa kami. Ente itu kan mau 
bashing urusan Indonesia saja. Ini tujuan ente!Solusi tidak penting buat ente! 
Jadi jangan pake’ putusan MA dan sembunyi dibelakang putusan MA.Jadi jangan 
mengkontradiksikan antara putusan MA dengan ganjar dan Jokowi! Ini persoalan di 
Indonesia. Jangan ente2 panas2in dan kompori itu dengan membenturkan rakyat dan 
pemimpin2 indonesia.Kami rakyat Indonesia dapat mengatur negara dan bangsa 
kami.Solusi putusan MA itu adalah produk negara kami.Jangan ente klaim sebagai 
solusi ente! Ngerti juga ndak urusan kendeng ini!Hanya mau sok jadi pahlawan 
HAM, teriak2 dan maki2 ganjar dan Jokowi tanpa dasar!Perjuangan rakyat kendeng 
jangan dikerdilkan dengan menista ganjar dan Jokowi!Sekali lagi ini urusan 
dalam negerinya NKRI! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 

[GELORA45] PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok Bukan Pilihan Mudah

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


kumparan
Senin 27 Maret 2017 - 3:37

PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok Bukan Pilihan Mudah


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok Bukan Pilihan Mudah
 DPW PPP telah menyampaikan kepada DPP PPP untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot 
di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.  |   |

  |

  |

 


Pengurus PPP dalam sebuah acara partai. (Foto: Page Resmi DPP Partai Persatuan 
Pembangunan)Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta kubu Romahurmuziy 
telah mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat DPP 
PPP menilai keputusan ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit. Ketua 
Fraksi PPP DPR RI, Reni Marlinawati, menganggap keputusan itu sangat sulit 
meski sudah dikomunikasikan dengan DPP PPP."Saya kira begini ini sebuah 
keputusan yang sudah diambil oleh DPW. Bahwa mereka mendukung Ahok dan kemudian 
kemarin rencana dilakukan deklarasi tapi belum terlaksana. Saya kira pilihan 
itu pilihan yang sangat dipahami dan tentu pilihan yang tidak mudah," ujar Reni 
ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/3). Meski 
begitu DPP menghormati keputusan DPW yang memilih mendukung pasangan nomor urut 
dua tersebut dalam Pilgub DKI Jakarta pada 19 April nanti.Baca juga: Ketum PPP: 
Kami Pertimbangkan Opsi Netral di Pilgub DKI"Tetapi inilah politik bahwa 
keputusan yang harus dilakukan oleh teman-teman DPW. Saya kira tugas kami 
adalah menghargai apa yang sudah menjadi keputusan DPW," lanjut Reni.Ketika 
disinggung mengenai kaitan dukungan terhadap Ahok dengan pemecatan Lulung, Reni 
membantah hal tersebut. Reni menganggap tidak ada kaitanya pemecatan Lulung 
dengan keputusan dari DPW."Saya kira ini tidak ada kaitanya dengan masalah 
pecat memecat ini sikap politik yang sudah diambil oleh DPW. Tentu mereka punya 
pertimbangan yang sangat matang," ujar Reni lagi.Secara tersirat Reni 
menganggap keputusan DPW PPP ini sama dengan keputusan DPP meski pihak partai 
belum mengakui hal tersebut. "Sejauh ini kami belum melaksanakan rapat formal 
tapi keputusan DPW pastinya sudah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan DPP," 
ucapnya.Sekadar diketahui, pada putaran pertama Pilgub DKI, PPP kubu Romy 
mendukung pasangan Agus-Sylvy. Romy sendiri pernah mengatakan bahwa DPP PPP 
akan mengikuti keputusan yang dibuat oleh DPW PPP DKI Jakarta. PPP kubu Djan 
Faridz sendiri sudah terlebih dahulu memberikan dukungan bagi Ahok-Djarot. 

[GELORA45] Istana dan Parpol Pemerintah di Balik Dukungan PPP untuk Ahok-Djarot

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


kumparan
Senin 27 Maret 2017 - 21:39

Istana dan Parpol Pemerintah di Balik Dukungan PPP untuk Ahok-Djarot


Ketum PPP Romahurmuziy. (Foto: romahurmuziy.com)PPP kubu Romahurmuziy akhirnya 
memilih untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI 
Jakarta. Keputusan ini sempat ditentang oleh Majelis Tinggi partai (A'la) dan 
sejumlah pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Cabang. Lalu apa alasan DPP dan DPW 
PPP ngotot mendukung Ahok-Djarot?Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha mengatakan 
partainya ngotot mendukung Ahok-Djarot demi menjaga harmoni dengan sesama 
pendukung pemerintah, PDIP, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Seperti diketahui 
keempat partai ini mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI. "PPP 
menghindari perpecahan terutama dengan partai sesama pendukung pemerintah," 
ujar Syaifullah ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (28/3). 
Dukungan dari keempat partai ini sangat penting, apalagi terkait dualisme 
kepengurusan yang ada di tubuh PPP. Jika PPP kubu Romy tidak memiliki sikap 
politik yang sama, maka akan sulit meminta 'dukungan' dari keempat partai 
tersebut dalam hal sengketa kepengurusan. Baca juga: Dukungan PPP Kubu Romy ke 
Ahok-Djarot Tak Dapat Restu Majelis Tinggi
Syaifullah Tamliha. (Foto: pppjatim.com)Koalisi pendukung pemerintah ini, kata 
Syaifullah, diharapkan langgeng sampai 2019. PPP tentunya tidak ingin sendirian 
di Pileg dan Pilpres 2019. Koalisi dengan partai pendukung pemerintah yang 
sudah solid tidak akan dilepas demi kepentingan pilkada di DKI Jakarta. "Kami 
ingin agar Pilgub DKI Jakarta tidak sampai memecah koalisi untuk Pemilu 2019 
nanti. Tentunya kami juga kepentingan untuk Pemilu 2019," kata Syaifullah. 
Sementara seorang petinggi PPP yang tidak mau namanya dikutip mengatakan ada 
alasan lain mengapa PPP kubu Romy membela Ahok. Menurut dia, ada permintaan 
dari Istana agar PPP mendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI. Permintaan ini 
disampaikan hanya beberapa hari setelah Agus-Sylvi tersisih di putaran pertama. 
"Saat itu memang PPP diminta untuk mendukung Ahok-Djarot saja di Pilgub DKI," 
ujar politikus PPP tersebut.Baca juga: PPP Kubu Romy: Keputusan Dukung Ahok 
Bukan Pilihan MudahDalam sebuah pertemuan yang dilakukan dengan petinggi PPP, 
Romy sempat berargumentasi bahwa memang sulit bagi PPP yang notabene adalah 
partai Islam untuk memberikan dukungan bagi Ahok-Djarot. Dukungan bagi Jokowi 
dan dukungan bagi Ahok adalah dua hal yang berbeda. "Sebab jelas bahwa Pak 
Jokowi kan muslim," kata sumber tersebut. 
Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Munaslub Hanura. (Foto: Aria 
Perdana)Permintaan untuk mendukung Ahok-Djarot disampaikan, salah satunya, 
karena pertimbangan bahwa Anies-Sandi didukung oleh Prabowo Subianto, lawan 
potensial Jokowi di 2019. Dan Jakarta, kata petinggi PPP itu, adalah barometer 
nasional. Akhirnya, demi menjaga keutuhan koalisi pendukung pemerintah, PPP 
kubu Romy mendukung Ahok-Djarot. Pertimbangan lain, kata sumber tersebut, 
adalah soal kisruh SK Kepengurusan PPP yang masih belum selesai antara kubu 
Romy dan Djan Faridz. Seperti diketahui, pemerintah hingga saat ini masih 
mengakui PPP kubu Romy. Namun ketika dikonfirmasi soal permintaan Istana, 
Syaifullah Tamliha membantah ada permintaan dari Presiden Jokowi untuk 
mendukung Ahok-Djarot.Menurut dia, keputusan itu murni keputusan partai dengan 
mempertimbangkan harmoni dengan sesama partai pendukung pemerintah. "Tidak ada 
campur tangan Istana. Ini karena kami ingin menjaga harmoni. Ada kepentingan 
strategis terkait 2019 yang akhirnya harus diutamakan," ujarnya. 



[GELORA45] MUI Tolak Wacana Pemisahan Agama dan Politik

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


MUI Tolak Wacana Pemisahan Agama dan Politik


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
MUI Tolak Wacana Pemisahan Agama dan Politik
 Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat agar bisa memisahkan 
Agama dengan Politik menimbulkan be...  |   |

  |

  |

 

   
27/03/2017


Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin menolak wacana pemisahan agama dan 
politik. (Foto: VOA/Andylala)


Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat agar bisa memisahkan 
Agama dengan Politik menimbulkan beragam pendapat.JAKARTA — Saat meresmikan 
Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, 
Sumatera Utara hari Jumat (24/3), Presiden Joko Widodo meminta masyarakat agar 
memisahkan agama dari politik, atau politik dari agama.Menanggapi hal itu, 
Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berpendapat justru agama dan politik 
itu saling menguatkan."Agama dan politik itu saling mempengaruhi. Kehidupan 
politik kebangsaan itu harus mendapat pembenaran dari agama. Mungkin yang 
dimaksud Presiden itu kalau ada paham-paham yang bertabrakan sehingga 
menimbulkan masalah. Makanya agama, negara, dan Pancasila itu kan saling 
menopang, saling menguatkan," ujar Ma'ruf.Namun demikian, Ma'ruf Amin 
memastikan, yang perlu dicegah adalah adanya radikalisme agama yang akan 
mengganti ideologi Pancasila."Kalau saya menganggapnya ada yang radikalisme 
agama. Sehingga akan mengganti Pancasila dengan agama. Itu kan radikalisme. 
Tidak punya komitmen kebangsaan. Nah, kalau yang radikalisme sekuler itu adalah 
kelompok sekuler yang mendeligitimasi agama. Tidak bisa (agama dan politik, 
red.) terpisahkan, karena itu saling menguatkan. Tapi bukan dalam pengertian 
agama yang radikal. Kalau radikalisme agama itu menjadi sesuatu yang merusak," 
tambahnya.Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, 
Khofifah Indar Parawansa juga menegaskan bahwa antara Pancasila, negara dan 
agama saling melengkapi."Jadi posisi Pancasila, posisi agama, dan posisi negara 
itu memang harus final di mata seluruh masyarakat di negeri ini. Sehingga 
antara Pancasila, negara, dan agama tidak pada posisi beririsan. Tetapi pada 
posisi komplementaritas (saling melengkapi)," tegas Khofifah.Khofifah Indar 
Parawansa memastikan bahwa agama justru menjadi ruh dari kehidupan berbangsa 
dan bernegara."Kebhinekaan itu harus berujung pada tunggal ika. Dan tunggal ika 
itu diikat oleh Pancasila. Di dalam sila-sila Pancasila ada sila Ketuhanan Yang 
Maha Esa. Maka di dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, spiritualitas 
atau religiusitas itu adalah ruh dari proses berbangsa, bernegara, dan 
bermasyarakat," imbuhnya.
MUI Tolak Wacana Pemisahan Agama dan Politik
0:00:00/0:01:16 Unduh  Pop-out playerDirektur Wahid Foundation, Yenny Wahid 
melihat ada keprihatinan Presiden Jokowi melihat fenomena politik dalam 
pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang diwarnai oleh bermunculannya isu 
SARA."Jadi saya rasa yang dimaksud Presiden adalah, jangan membawa-bawa agama 
menjadi isu politik. Karena agama itu mulia. Agama itu sakral. Jangan dipakai 
untuk menggebuk orang. Sehingga nanti jadi dangkal," kata Yeni.Presiden Joko 
Widodo (Jokowi) saat meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara 
Tapanuli Tengah Sumatera Utara Jumat (24/3) meminta semua pihak agar memisahkan 
persoalan politik dan agama. Menurut Presiden, pemisahan tersebut untuk 
menghindari gesekan antar umat. Gesekan kecil ini terutama terjadi saat 
dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dalam kesempatan itu, Presiden 
meminta agar para ulama terus menyebarkan ajaran agama Islam yang rahmatan lil 
alamin."Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama agar 
disebarkan, diingatkan, dipahamkan, kalau kita beragam, ini anugerah Allah bagi 
Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan potensi besar, tetapi 
kalau kita tidak bisa jaga dan merawat, (akan) ada pertikaian. Itulah yang 
harusnya kita awal ingatkan, hindari karena semuanya anugerah Allah," demikian 
ujar Jokowi. [aw/al]


[GELORA45] PBNU Sejalan Dengan Jokowi, Jangan Campur Adukan Agama dengan Politik

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


PBNU Sejalan Dengan Jokowi, Jangan Campur Adukan Agama dengan Politik


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
PBNU Sejalan Dengan Jokowi, Jangan Campur Adukan Agama dengan Politik
 JawaPos.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil 
Siradj menyambut baik, permintaan Presi...  |   |

  |

  |

 

SELASA, 28 MAR 2017 20:12

Ketua Umum PBN Said Agil Siradj (Dok.JawaPos.com)

waPos.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj 
menyambut baik, permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta 
masyarakat di Indonesia memisahkan mana persoalan politik dan agama.Menurut 
Said, agama memang tidak bisa disatukan dengan apapun termasuk politik. Agama 
harus berdiri sendiri tanpa dicampuri persoalan lain. "Politik kalau 
dicampurkan dengan agama akan galak, akan radikal, akan mudah mengkafirkan," 
ujar Said di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3).Sebelumnya, Presiden Joko 
Widodo  meminta persoalan politik dan agama dipisahkan. Hal tersebut, dikatakan 
Jokowi, agar tidak terjadi gesekan antarumat di Indonesia.Untuk itu, Presiden 
meminta masyarakat tidak mencampuradukan antara politik dan agama, Sebab, 
menurutnya, Indonesia memiliki banyak agama, banyak suku dan bahasa lokal yang 
mencapai 1.100 bahasa.(cr2/JPG)

[GELORA45] Mungkinkah untuk memisahkan agama dan politik?

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]



Mungkinkah untuk memisahkan agama dan politik?


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Mungkinkah untuk memisahkan agama dan politik? - BBC Indonesia
 Seruan Presiden Joko Widodo agar memisahkan agama dan politik mendapat 
tanggapan beragam dari pemuka agama serta...  |   |

  |

  |

 

Isyana ArthariniBBC Indonesia   
   - 28 Maret 2017
KirimHak atas fotoED WRAY/GETTY IMAGESImage captionPengamat Yudi Latif menilai 
bahwa hanya pada Pilkada Jakarta saja terlihat pertemuan kepentingan politik 
dan agama yang memunculkan sektarianisme.Seruan Presiden Joko Widodo agar 
memisahkan agama dan politik mendapat tanggapan beragam dari pemimpin agama 
serta pengamat dan sebagian mengatakan hal tersebut sulit dilakukan.Dalam 
kunjungannya ke Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/03) lalu, Presiden 
berpendapat terjadi gesekan kecil dalam pemilihan kepala daerah yang seharusnya 
dihindarkan dengan tidak mencampuradukkan politik dan agama."Dipisah betul, 
sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik," kata Jokowi.Namun, 
usai menjadi pembicara kunci dalam Refleksi Kebangsaan 71 Tahun Muslimat NU, 
Rais Am PBNU -yang juga menjabat Ketua MUI- KH Maruf Amin, mengatakan bahwa 
'agama dan politik saling mempengaruhi'."Politik kebangsaan itu juga harus 
mendapat pembenaran dari agama. Kalau tidak, bagaimana? Mungkin yang dimaksud 
presiden itu paham-paham yang bertabrakan, sehingga menimbulkan masalah.""Tapi 
kalau tidak ada pembenaran dari agama, bagaimana? Agama, negaram dan Pancasila 
itu kan saling menopang," jelas Maruf Amin.   
   - MUI membantah disebut 'mendorong' pelanggaran kebebasan beragama
   - Kenapa sibuk dengan fatwa MUI tertentu tapi tak pusing dengan fatwa lain?
Dalam pidato yang disampaikannya di acara tersebut, Maruf Amin juga 
mengingatkan akan munculnya 'radikalisme sekuler' yang menginginkan agar 'agama 
jangan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara'."Dan bahkan Pancasila 
pun disekulerkan, ada upaya sekularisasi Pancasila," kata Maruf Amin lagi.Hak 
atas fotoOSCAR SIAGIAN/ GETTY IMAGESImage captionMasyarakat mengaku khawatir 
dengan semakin menguatnya isu SARA selama Pilkada DKI Jakarta.Ketika ditanya, 
apakah permintaan untuk memisahkan agama dan politik yang disebut oleh Presiden 
Jokowi itu sebagai 'radikalisme sekuler', Maruf Amin mengatakan bahwa 
radikalisme sekuler sebagai, "Kelompok yang mendeligitimasi agama, sehingga 
agama tidak boleh ikut memberikan kontribusi pada kehidupan, padahal mesti ada 
penguatan, kalau tidak akan terjadi konflik berkepanjangan."
Gerakan kecil?
Pengamat politik dan Islam, Yudi Latif mengakui bahwa ada gerakan 'sekularisme 
radikal' namun, baik di Indonesia maupun dunia, tergolong kecil."Elemen itu 
mungkin ada, tapi jumlahnya sebenarnya tidak signifikan," kata Yudi lagi.Hak 
atas fotoANTARA VIA REUTERSImage captionRais AM PBNU dan Ketua MUI Maruf Amin 
(kedua dari kanan) membantah MUI telah berpolitik dengan mengeluarkan fatwa 
terkait Ahok yang dinyatakan 'menista ulama'.Terkait pernyataan Presiden Jokowi 
soal pemisahan antara agama dan politik, Yudi menilai tidak ada masalah dengan 
politik berdasar agama."Bahwa berpolitik dimotivasi oleh nilai-nilai keagamaan, 
itu suatu yang absah. Pasti kan komunitas manusia punya keyakinan kemanusiaan, 
termasuk nilai spiritual di dalamnya. Motivasi berpolitik berdasarkan keagamaan 
itu tidak apa-apa."Yudi menegaskan pernyataan Presiden Jokowi tersebut harus 
diartikan tidak secara harafiah."Maksudnya, jangan melakukan politisasi agama 
untuk mencapai tujuan-tujuan kekuasaan karena kalau agama dipolitisasi bisa 
mereduksi nilai agama itu sendiri."Menurut Yudi, dalam kasus pilgub 
Jakarta-lah, agama dipolitisasi sementara di sejumlah daerah lain, mayoritas 
Muslim bisa memilih bupati dan gubernur dari kelompok non-Muslim."Di 
tempat-tempat lain, agama tidak dipolitisasi. Di Jakarta itulah agama 
dipolitisasi, pangkal pembelahan either bersama kami atau bersama kalian, di 
sini agama jadi simbol peretakan, bukan penyatuan," kata Yudi.   
   - Nyatakan Ahok 'menista ulama', MUI dituduh berpolitik praktis
   - Kapolri bertemu MUI: kasus hukum Ahok tak ada kaitan dengan isu SARA
Yudi berpendapat gerakan sektarian yang muncul beberapa waktu belakangan ini 
tidak akan jadi membesar kalau 'tidak ada dukungan dari elite-elite politik 
yang bermain'.Dalam kasus pilkada Jakarta, tambahnya, sentimen agama bertemu 
dengan kepentingan politik yang juga lebih besar dari level Jakarta, tapi juga 
kepentingan nasional, yaitu Pilpres 2019."Di mana agama itu sudah jadi alat 
kepentingan politik, itu jadi ketegangan," tambah Yudi.Ketua MPR Zulkifli Hasan 
yang ikut hadir di acara Refleksi Kebangsaan 71 Tahun Muslimat NU mengatakan 
bahwa pernyataan Presiden Jokowi terkait politisasi agama sebaiknya dilihat 
dari konteksnya."Agama itu kan bicara nilai-nilai luhur, tapi kalau saling 
menghujat, memfitnah, itu politisasi agama, itu yang nggak boleh. Mungkin 
konteksnya itu. Ya konteksnya dulu kita lihat 

[GELORA45] “Laporan Akhir Pengadilan Rakyat Internasional 1965”

2017-03-28 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
Buku baru“LaporanAkhir Pengadilan Rakyat Internasional 1965”
 

 
Sudah terbit sebuah buku penting dengan judul “LaporanAkhir Pangadilan Rakyat 
Internasional 1965”. Buku ini diterbitkan di Bandungoleh “ULTIMUS”. Ini kita 
anggap sangat penting karena mengadung bahan-bahansangat berguna, baik sebagai 
catatan sejarah maupun sebagai bahan penyelidikanbagi para peneliti, sejarawan 
mapun bagi akademisi. 

Seperti di ketahui di Den Haag, pada tanggal 10-13 November2015 telah 
berlangsung Pengadilan Rakyat Internasional 1965, yang bertujuanuntuk 
menyingkapkan kebenaran demi menegakkan keadilan dan hak-hak azasimanusia, 
terutama di Indonesia dalam pembantaian oleh rejim Suharto di tahun1965/1966. 
Buku ini diterbitkan dalam dua bahasa (dalam satu buku), Inggerisdan Indonesia. 
Dalam buku ini dituliskan bahwa dalam sidang itu, para hakiminternasional ini 
diketuai oleh Zak Yacoob dari Afrika Selatan, sedangkan timJaksa penuntut 
diketuai oleh Dr.Todung Mulya Lubis dari Indonesia.

Buku menunjukkan keputusan para hakim Internasional, ada9 kejahatan kemanusia 
yang terjadi ketika itu: 1)Pembunuhan massal,2)Pemenjaraan, 3)Perbudakan 
terhadap penduduk sipil, 4)Penyiksaan,5)Penghilangan paksa, 6)Kekerasan 
seksual, 7)Pengasingan bagi warga negara yangpaspornya disita, 8)Propaganda 
yang dilakukan Suharto dengan memelintirkejadian sebenarnya demi kepentingan 
dirinya, dan 9) Keterlibatan negara-negaralain seperti AS, Inggris dan 
Australia dalam pembunuhan 1965-1966.  Semua kejahatan ini dilakukan secara 
langsungterhadap penduduk sipil, secara luas dan sitimatis, karenanya bisa 
dinyatakansebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sangat menarik, dalam buku ini juga dikemukan hasil paraahli forensik yang 
ditugaskan oleh Suharto mengautopsi jenazah para Jenderalkorban G30S. Dari 
hasil autopsi ternyata tidak ada seorang pun yang dicungkilmatanya. Semua alat 
kelamin mereka masih tetap utuh. Bahkan diketahui denganpasti bahwa empat orang 
telah menjalani khitan dan tiga orang tidak dikhitan.  Para korban ini dibagi 
menjadi dua kelompok:Mereka yang ditembak mati di rumah sendiri oleh para 
penculik, jakni JenderalYani, Pandjaitan dan Harjono; serta mereka yang dibunuh 
setelah dibawa keLubang Buaya, jakni Jenderal Parman, Soeprapto dan Sutojo, 
serta LetnanTendean.

Dengan demikian fitnah Suharto yang mengatakan bahwa paraJenderal dicungkil 
matanya dan kemaluannya disilet oleh Gerwani, sama sekalitidak benar. 
Kebohongan Suharto itu disalurkan lewat dua koran “AngkatanBersendjata” dan 
“Berita Yudha”, setelah ia berhasil membredel semua koran yangada. Autopsi ini 
ditandatangani oleh 5 orang dokter yang ditugasi untukpekerjaan tsb. Mereka itu 
adalah 1) Roebiono Kertapati, dokter, BrigadirJenderal TNI, Perwira Tinggi 
diperbantukan pada Rumah Sakit Angkatan Darat. 2)Frans Pattiasina, dokter, 
Kolonel CDM Nrp.14253, Perwira Kesehatan Rumah SakitPusat Angkatan Darat. 3) 
Sutomo Tjokronegoro, dokter, Profesor FakultasKedokteran Universitas Indonesia, 
ahli Ilmu Urai Dalam Sakit dan ahliKedokteran Kehakiman. 4) Liauw Yan Siang, 
dokter, Lektor dalam Ilmu KedokteranKehakiman  Universitas Indonesia. 5) LimYoe 
Thay, dokter,  Lektor dalam IlmuKedokteran Kehakiman Universitas Indonesia.

Dalam buku baru ini, juga dibeberkan berbagai kesaksiandari daerah-daerah di 
seluruh Indonesia. Mereka datang ke Belanda sebagai saksiterbuka maupun yang 
tertutu, baik menggunakan nama asli maupun nama samaran.Mereka membeberkan 
berbagai bentuk kejahatan yang dilakukan oleh militerIndonesia di bawah 
kekuasaan Suharto, terhadap korbannya yang tergabung dalamPKI maupun rakyat 
sipil yang tidak mengetahui apa yang terjadi. Banyak lagihal-hal lain 
dikemukakan dalam buku ini, merupakan bahan berharga bagipeneliti, sejarawan 
dan akademisi.

Tidak lupa, buku itu juga mengemukakan bahwa sangatdisayangkan Pemerintah RI 
tidak menyambut undangan yang diberikan kepadanyauntuk hadir dalam Tribunal. 
Demikian juga Pemerintah Amerika Serikat, Inggrisdan Australia tidak hadir pada 
kesempatan itu, padahal Pengadilan menggapadanya keterlibatan 3 pemerintah tsb.

Apakah buku ini sudah sepenuhnya sempurna, tidakmengalami kekuarangan? Sebagai 
manusia biasa, kita harus mengakui dengansepenuh hati, bahwa buku ini masih 
mengandung kekuarangannya. Denganmemperbaiki kekuarangan bukan berarti kita 
menghilangkan sebuah kemenangan.Dari nama-nama yang tercantum dalam buku ini, 
ada 3 nama di Belanda yang tidakkita jumpai: M.D.Kartprawira, Fransiska 
Pattypilohi dan Chalik Hamid. Setahukita, mereka ini sudah turut aktif sejak 
pertama sekali dibentuk Sekretariat IPT1965, selesai menonton film  
“Jagal”karya Joshua Oppenheimer di Den Haag, pada tanggal 22 Maret 2013 yang 
dihadirisekitar 35 orang kaum eksil. Pertemuan itu juga dihadiri oleh 
JoshuaOppenheimer dan seorang mantan anggota Komnas HAM, Stanley Adi Prasetyo. 
Padakesempatan itu juga hadir Advokat HAM Nursyahbani Katjasungkana 
danProf.Dr.Saskia Ewieringa.

Ketiga kaum eksil ini selalu hadir dalam 

Re: [GELORA45] Fw: INDUSTRIALISASI INDONERSIA.

2017-03-28 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Demi kemajuan, bangsa kepulauan Nusantara ini bersedia 
melakukan perobahan sosial-politik secara mendasar. 
Ini terbukti ketika berobah menjadi bangsa merdeka (lahirlah 
UUD'45), juga ketika reformasi '98 (mengamandemen UUD'45).
Cilakanya, pemilu hasil amandemen lagi-lagi cuma melahirkan 
pemerintahan palsu yang tabiat dan kinerjanya lebih menyerupai 
gubernur-jendral (lengkap dengan "residen" & "controleur"nya lewat pilkada) 
ketimbang pemangku kepentingan Rakyat. 
Itu, karena kapitalisme memaksakan definisi 'mayoritas' sesuai 
kepentingan mereka sendiri untuk berkuasa atas 100% Rakyat.
Walhasil, bangsa ini sekarang mengalami gegar sos-budek-pol. 
Dikatakan punya pemerintahan sendiri tetapi hukum dan 
perundang-undangannya sarat dengan pajak & aneka denda.Dikatakan 
presiden/gubernur/bupatinya terpilih secara demokratis 
padahal partai-partai pengusung menggiring pendukung untuk 
mengkultuskan si calon. Dikatakan ekonomi tetap tumbuh padahal 
utang yang terus membengkak.
Entah mana yang lebih benar, kapitalisme baru memaksakan 
kehendaknya saat pemilu, atau sudah dipaksakan sejak pra-kampanye 
seperti terlihat pada SBY yang dipaksakan tampil sebagai capres 
yang teraniaya maupun pada Jokowi yang dipaksakan terlihat 
punya program industri mobil jauh-jauh hari sebelum dia bersedia 
ikut kampanye untuk Pilgub DKI 2012. Entah mana yang lebih benar. 

Yang pasti, dalam pemilu, pemaksaan-pemaksaan itu membuat 
setiap pendukung pengin terlihat bisa berdemokrasi, bisa memilih, 
daripada melihat kebutuhan orang banyak. Kalau dalam industrialisasi, 
pola bisa vs kebutuhan ini dipertontonkan para penguasa yang 
pengin terlihat bisa membangun pabrik walau kurang jelas siapa yang 
membutuhkan pabrik tsb.
Pendeknya, itulah yang disenangi kapitalisme global, penguasa beserta 
pengikut yang serba bisa menuruti kehendak pemilik uang.
   --- roeslan12@... wrote:

    Saya tambahkan:     UNTUKMELAKSANAKAN  INDUSTRIALISASI INDONESIA, BANGSA 
INDONESIA  HARUSSIAP KEMBALI PADA UUD 45/GBHN Untuk menuju padaINDUSTRIALISASI 
INDONERSIA, sebaiknya kita haruskembali pada Gris-garis Besar Haluan Negara 
(GBHN)/UUD45,  yang menyarankan:    1.  Pembangunanindustri harus diarahkan 
untuk menuju pada kemamdirian perekonomian nasional,meningkatkan kemampuan 
bersaing, danmendorongkekuatan ekonomi pasar dalam negeri dengan meningkatkan 
produktivitas daninovasi demi merebut pangsa pasar milik sendiri dan juga pasar 
luarnegeridengan selalu memerihara kelestarian fungsi lingkungan hidup. 2.  
PembangunanIndustri harus memperkokoh struktur ekonomi nasional dengan 
keterkaitan yangkuat dan saling mendukung antar sektor, meningkatkan daya tahan 
perekonomiannasional, memperluas lapangan kerja, dan kesempatan usaha, 
sekaligus mendorong terjadina keterkaitan berbagai sektor pembangunan yang 
lainnya. 3.  Pembangunanindustri nasional termasuk kegiatan rancang bangun dan 
rekasaya harus dimantapkandengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki oleh 
bangsa Indonesia,memanfaatkan keunggulan komparatif dan menciptakan keunggulan 
kompetitif denganselalu memperhatikandampaknya bagi stabilitas ekonomi sehingga 
mampu bersaing di pasar dalam negeridan luar negeri. 4.  Industrinasional 
harusdiarahkanlebih banyak menggunakan kemampuan rancang bangun dan rekayasa 
bahan baku,komponen, dan bahan penolong buatan dalam negeri, dll lagi.
 Semua persyaratanyang antara lain dikemukakan diatas , yang  diutarakan dalam 
GBHN tersebutdiatas adalah jalan emas yang menuju pada  pembangunan indudtri  
yang berkelanjutan,dan kaitannya dengan upaya  meningkatkan kesejahteraan hidup 
lahir dan batinyang mandiri bagi rakyat,  yang akanterlibat lebih jelas kagi 
bila upaya pembangunan industri tersebut dihubungkandengan kemampuan sumber 
dayamanusia (SDM) yang dapat memanfaatkan,mengembangkan ilmu pengrtahuan dan 
teknologi.    Ironimya bangsaIndonesia belum siap untuk kembali keUUD 45 yang 
membidani lahirnya GBHN, sehinga yang terjadi nampaknya adalah Indonesia yang 
merdeka sekarang inidapat dikatakan merupakan replika dari Indonesia Yang 
Terjajah pada zamankolonialisme Belanda. Indonesia sekarang terus menjadi 
negara pemasok surplusekonomi yang setia kepada pihak asing.    Jadi 
sungguhrelevan jika dikatakan bahwa  bangsa Indonesia harus sejak sekarang ini 
membenahikebijakkan politik-ekonominya, desakanan yang mengatakan : IT’S NOW OR 
NEVER EVER. BILA TIDAK SEKARANG TIDAK AKAN PERNAH BERKEMBANG dapat 
dibenarkan!!!. Sekarang persoalannyaadalah:    Apakah  Masyarakat kitasekarang 
ini sudah siap untuk melakukan reformasi sosial yang fundamental ataumendasar? 
Dalam konteks ini sejarah menunjukakan bahwa tidak ada  suatu negaramaju yang 
sekarang ini, misalnya negara-negra dikawasan Amerika Utara, Eropa Barat,dan 
Timur jauh, seperti Tiongkok, Jepang dan Korea, yang berhasil meraih posisinya 
seperti sekarangan ini, tanpa melalui proses reformasisosial secara 
fundamental, yaitu  perombakakn secara mendasar tatanansosial-ekpnomi didalam 
nenerinya. Adapun 

RE: [GELORA45] Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka

2017-03-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Sayang survei tidak menyebutkan boneka siapa. Kalau anda ingin tahu bisa 
mengusulkan ke lembaga survei menanyakan boneka siapa.Hate speech gundulmu! 
Survei itu hate speech? Mereka yg jawab survei hate speech?
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Oh gitu saja pendapatnya ada survey yg mengatakan Jokowi dan trump adalah sama2 
boneka.Tapi pertanyaan ane belum dijawab: trump dan Jokowi itu bonekanya 
siapa?Kalau gak bisa jawab, ini kan kelihatan adalah hatred speech ya?!Koq 
humanis, pahlawan HAM, pembela rakyat kecil, pengikut kristus bisa jadi 
pembenci ya?!!!Hehehehehehe. Nih ane katakan: ane juga boneka koq. Koq malu 
dikatakan boneka? Ane ndak tuh!Kalau ente jelas bukan boneka kan? Karena ente 
adalah sesuatu dibawah kunyuk!Ente pengin dikatakan sbg pembentuk boneka kali 
ya?Wah hebat sekali donk…. Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, March 28, 2017 1:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka 
 
sudah jelas ada survei-nya yg bilang Jokowi boneka  

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :Oh ya?Trump bonekanya 
siapa?Jokowi bonekanya siapa? Gak ada argument dan hanya bikin statement 
bashing saja? Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 7:58 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka  
Sama dengan Trump, sama-sama boneka.. ---
Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka
Anugerah Perkasa, CNN IndonesiaKamis, 23/03/2017 13:47 WIB Indikator kegagalan 
tertinggi adalah anggapan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap 
sebagai pemimpin boneka yakni mencapai 13,1 persen. (ANTARA FOTO/Puspa 
Perwitasari)Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Indo Barometer menunjukkan 
indikator kegagalan tertinggi dalam pemerintahan Jokowi-JK dalam 2,5 tahun 
terakhir adalah anggapan dikendalikan oleh pihak lain dan dinilai sebagai 
pemimpin boneka. 

Hal itu dipaparkan dalam survei yang diluncurkan pada Rabu (22/3). Survei itu 
menunjukkan terdapat 20 indikator kegagalan selama Jokowi-JK memimpin dalam 2, 
5 tahun terakhir. Satu hal tertinggi adalah anggapan publik terhadap 
pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap sebagai pemimpin boneka yakni mencapai 
13,1 persen.

“Persepsi publik terhadap kegagalan pemerintahan Jokowi-JK di 
antaranya…dikendalikan pihak lain, pemimpin boneka 13,1 persen, terlalu 
pro-China 6,2 persen,” demikian hasil survei tersebut yang dikutip 
CNNIndonesia.com, Kamis (23/3). Survei dilakukan di 34 provinsi dengan jumlah 
responden mencapai 1.200 orang dengan metode multistage random sampling untuk 
menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa. 

Pengumpulan data digunakan dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan 
kuisoner. Survei itu memiliki margin of error sebesar 3,0 persen pada tingkat 
kepercayaan sebesar 95 persen.

Sepuluh indikator kegagalan lainnya adalah harga kebutuhan pokok belum stabil 
(11,7 persen); pelayanan kesehatan buruk (7,9 persen); perekonomian rakyat (6,4 
persen); terlalu pro China (6,2 persen); stabilitas politik (5,4 persen); 
keterbatasan lapangan pekerjaan (5,4 persen); penegakan hukum tak netral (5,3 
persen); kasus SARA (5,1 persen), kualitas pendidikan (4,3 persen); dan 
pemberian KIP belum merata (4,3 persen).

Keberhasilan Lebih Tinggi

Walaupun demikian, persepsi publik tentang indikator keberhasilan pemerintahan 
Jokowi memiliki persentase lebih tinggi yakni 17,6 persen untuk indikator 
program pembangunan yang meningkat. 

Sedangkan indikator lainnya di antaranya adalah pelayanan pendidikan lebih baik 
(10,1 persen); Kartu Indonesia Sehat (7,0 persen); infrastruktur jalan lebih 
baik (6,9 persen); kestabilan harga di kawasan terpencil (6,8 persen); 
kebijakan tol laut (6,6 persen) dan pemberantasan korupsi (5,8 persen). 

Di sisi lain, lembaga survei itu juga menyatakan tingkat kepuasan publik 
terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama dua setengah tahun menjabat 
sebesar 66,4 persen. Tingginya tingkat kepuasan tersebut berdampak pada peluang 
Jokowi terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden tahun 2019.
| 
Lihat juga:
Noktah Hitam Proyek Mega Jokowi |


Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, tingginya tingkat 
kepuasan publik terhadap Jokowi disebabkan oleh tertampungnya sejumlah aspirasi 
yang disampaikan oleh masyarakat. Aspirasi itu, kata dia, dinilai oleh 
responden direalisasikan oleh Jokowi.

“Tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi sebesar 66,4 persen, tidak puas 32 
persen, dan tidak tahu sebesar 1,6 persen,” ujar Qodari dalam keterangan pers.
| Pemerintahan Jokowi-JK mengatakan angka kemiskinan terus menurun dalam dua 
tahun terakhir. (CNN Indonesia/Anugerah Perkasa) |

Kantor Sekretariat Presiden dalam situsnya menjelaskan keberhasilan 
pemerintahan Jokowi dalam 2 tahun terakhir. Di antaranya 

Bls: AW: [GELORA45] Fw: INDUSTRIALISASI INDONERSIA.

2017-03-28 Terurut Topik 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
 Republik Indonesia bukan dimelaratkan oleh Kapitalisme, melainkan tidak 
berkembang dan tidak bertumbuh Kapitalisme Nasional semenjak Kemerdekaan R.I. 
dicapai 1945 sampai kini. yang ada yalah kekuasaan Pengusaha Raksasa Asing,  
terutama Perusahaan Raksasa USA & Co. yang menguasai segala Cabang Perekonomian 
R.I.dan Pengusaha Asing tidak mempunyai keinginan dan  tidak mempunyai 
kepentingan  untuk membangun Industri Nasional R.I. Dan  Pengusaha Nasional 
R.I.tidak mempunai Kapiital yang kuat, tidak akan mampu bersaingan dengan 
Monopolkapital Raksasa USA & Co. untuk bergerak jauh dengan Perusahaan dan 
Pemerintah R.I. yang ada, dari Jendral Suharto s/d Presiden JOKOWI tidak 
membantu Pengusaha Nasional; dan Pemerintah itu sendiri tidak mempunyai Program 
Pembangunan Industri Nasional,karena itu akan berarti Pemerintah R.I. harus 
menasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Asing yang menguasai Sumber Daya Alam 
R.I.; dan itu tidak akan dilakukan olerh Pemerintah JAKOWI.

Pemerintahan R.I. dari Suharto  s/d JOKOWI puas dengan USDollar yang diberikan 
oleh Perusahaan Asing sebagai Upah dalam menjaga kepentingan Operasai 
Perusahaan Asing di R.I. Untuk  membangun Industri di R.I. harus melaksanakan 
dengan Konsekwen TRISAKTI Bung Karno: R.I. harus mempunyai Pemerintah
yang mampu memproteksi kepentingan Republik dan Bangsa Indonesia; atau akan 
selamanya menjadi Negara Jajahan Model Baru (NEOKOLONIALISME)  dan Bangsa 
Indonesia akan selamanya menjadi Budak di negerinya sendiri, tanpa hargadiri 
sebagai Bangsa Merdeka.

Tjaniago

Sen, 27/3/17, roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45] 
 menulis:

 Judul: AW: [GELORA45] Fw: INDUSTRIALISASI INDONERSIA.
 Kepada: GELORA45@yahoogroups.com, "'ajeg'" , 
temu_er...@yahoogroups.com, nasional-l...@yahoogroups.com, "'Marco 45665'" 

 Tanggal: Senin, 27 Maret, 2017, 12:16 PM
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
   
   
   
 
 
 
 
 
 
 
 Saya tambahkan:  
 
    
 
 UNTUK
 MELAKSANAKAN  INDUSTRIALISASI INDONESIA, BANGSA INDONESIA
  
 
 HARUS
 SIAP KEMBALI PADA UUD 45/GBHN 
 
    
 
 Untuk menuju pada
 INDUSTRIALISASI INDONERSIA, sebaiknya kita harus
 kembali pada Gris-garis Besar Haluan Negara
 (GBHN)/UUD
 45,
  yang menyarankan: 
 
    
 
 1.  
 Pembangunan
 industri harus diarahkan untuk menuju pada kemamdirian
 perekonomian nasional,
 meningkatkan kemampuan bersaing, dan
 mendorong
 kekuatan ekonomi pasar dalam negeri dengan meningkatkan
 produktivitas dan
 inovasi demi merebut pangsa pasar milik sendiri dan juga
 pasar luarnegeri
 dengan selalu memerihara kelestarian fungsi lingkungan
 hidup. 
 
 2.  
 Pembangunan
 Industri harus memperkokoh struktur ekonomi nasional dengan
 keterkaitan yang
 kuat dan saling mendukung antar sektor, meningkatkan daya
 tahan perekonomian
 nasional, memperluas lapangan kerja, dan kesempatan usaha,
 sekaligus mendorong 
 terjadina keterkaitan berbagai sektor pembangunan yang
 lainnya. 
 
 3.  
 Pembangunan
 industri nasional termasuk kegiatan rancang bangun dan
 rekasaya
 harus
 dimantapkan
 dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki oleh bangsa
 Indonesia,
 memanfaatkan keunggulan komparatif dan menciptakan
 keunggulan kompetitif dengan
 selalu memperhatikan
 dampaknya bagi stabilitas ekonomi sehingga mampu bersaing di
 pasar dalam negeri
 dan luar negeri. 
 
 4.  
 Industri
 nasional harus
 diarahkan
 lebih banyak menggunakan kemampuan rancang bangun dan
 rekayasa bahan baku,
 komponen, dan bahan penolong buatan dalam negeri, dll lagi. 
 
    
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Semua persyaratan
 yang antara lain dikemukakan diatas , yang  diutarakan
 dalam GBHN tersebut
 diatas adalah jalan emas yang menuju pada 
 pembangunan indudtri  yang berkelanjutan,
 dan kaitannya dengan upaya  meningkatkan kesejahteraan
 hidup lahir dan batin
 yang mandiri bagi rakyat,  yang akan
 terlibat lebih jelas kagi bila upaya pembangunan industri
 tersebut dihubungkan
 dengan kemampuan sumber dayamanusia (SDM) yang dapat
 memanfaatkan,
 mengembangkan ilmu pengrtahuan dan teknologi. 
 
    
 
 Ironimya bangsa
 Indonesia belum siap untuk kembali ke
 UUD 45 yang membidani lahirnya GBHN, sehinga yang terjadi nampaknya adalah
 Indonesia yang merdeka sekarang ini
 dapat dikatakan merupakan replika dari Indonesia Yang
 Terjajah pada zaman
 kolonialisme Belanda. Indonesia sekarang terus menjadi
 negara pemasok surplus
 ekonomi yang setia kepada pihak asing. 
 
 
   
 
 Jadi sungguh
 relevan jika dikatakan bahwa  bangsa Indonesia harus sejak
 sekarang ini membenahi
 kebijakkan politik-ekonominya, desakanan yang mengatakan :
 IT’S 
 NOW OR NEVER EVER. BILA TIDAK SEKARANG TIDAK AKAN PERNAH
 BERKEMBANG dapat dibenarkan!!!. Sekarang persoalannya
 adalah: 
 
 
   
 
 Apakah  Masyarakat kita
 sekarang ini sudah siap untuk melakukan reformasi sosial
 yang fundamental atau
 mendasar? Dalam konteks ini sejarah menunjukakan bahwa tidak
 ada  suatu negara
 maju 

Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Lusi,
1.Saya tidak menganjurkan baca tulisan bung Chan.
   Tetapi saya menanggapi tulisan bung Chan tentang debu yang disebabkan
pabrik semen.
2.Kalau ada solution mengatasi keberatan penduduk, yang bisa diterima oleh
penduduk, dan
   solutionnya lebih menguntungkan dari pada keadaan sekarang, bisa dua2nya
untung, penduduk
   setempat dan pabrik semen BUMN.
   Kalau tak ada solution, ya pabrik terpaksa dibongkar, cari tempat lain
yang memungkinkan.
3. Teman saya sewa sawah dari penduduk dengan mudah di Pasuruan yang
terakhir untuk tambak udang.
 Perjanjiannya sederhana 1. Dibayar sewa setahun dimuka seharga hasil
panen beras sawah itu.
 Jadi kalau beras naik, sewanya juga naik. 2.Pemilik sawah boleh kerja
di tambak, digaji normal.
 3.Bila tidak dipakai lagi sebagai tambak,sawah dikembalikan seperti
bentuk asal.
 Banyak sekali yang menawarkan sawahnya untuk diubah jadi tambak udang.
 Kalau saja  pabrik semen mau kerja seperti swasta untuk saling
menguntungkan dengan pemilik tanah.

2017-03-28 13:59 GMT+02:00 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Kenapa mendirikan pabrik dengan menyingkirkan lapangan kerja dan
> mengusiri kaum tani yang sudah mengkulturkan tanah garapan disitu? Atas
> pertimbangan kalkulasi kapital dan keuntungan yang akan dirayah atau
> mengabdi sumber kehidupan kaum tani yang sudah mendatangkan penghasilan
> untuk melanjutkan kehidupan melalui tenagakerja mereka? Tekad seorang
> ibu untuk berjuang sampai menyabung nyawapun itu tidak timbul tanpa
> sebab. Hal semacam ini perlu mendapat perhatian penuh bagi siapa saja
> yang ingin mengutamakan kepentingan rakyat.
> Tulisan bung Chan yang bung anjurkan itu pendirian klasnya sudah jelas
> disana.
>
> Am Tue, 28 Mar 2017 12:48:32 +0200
>
> schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
> :
>
> > Coba bung baca sekali lagi.
> > Di tulisan bung Chan dikawatirkan debu dari pabrik semen. Kalau debu
> > di pabrik gampang mengatasinya.
> > Debu di pabrik semen mudah diatasi dengan scrubber air. Yang harus
> > diatasi adalah debu2 waktu penambangan dan pengangkutan. Mungkin ada
> > penduduk yang perlu dipindahkan . Tentunya perlu tempat yang lebih
> > subur dan air terjamin. Kemudian masalah air yang lari pergi mengalir
> > sebagai air permukaan. Ini yang perlu diatasi.
> > Selanjutnya tentang rencana pabrik kalau sampai petani kekurangan
> > air, akan dibuat waduk dari sungai dekat situ..
> > Mengapa justru tidak dibuatkan waduk dulu untuk menampung air sungai
> > dekat situ. Kalau ini sudah ada dan kapasitasnya besar, maka
> > probleemnya yang masihb ada adalah masalah debu.
> >
> > 2017-03-28 11:27 GMT+02:00 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] <
> > GELORA45@yahoogroups.com>:
> >
> > >
> > >
> > > Saya pikir yang menjadi topik perjuangan dan pembicaraan adalah
> > > masalah kehidupan dan kesejahteraan rakyat maupun kelestarian
> > > lingkungan alam terutama bagi rakyat yang bermukim di wilayah
> > > Kendeng, Rembang. Bukan masalah teknologi pabrik semen. Kalau
> > > masalah teknologi pabrik semen itu kan masalah pelaksanaan
> > > eksploitasi teknologinya, dan bagaimanapun kapital yang
> > > diinvestasikan harus mencapai keuntungan semaksimal mungkin, tidak
> > > boleh rugi. Tulisan Iqra Anugrah, dari Indoprogres, dengan judul
> > > Para Pejuang Kendeng, tgl. 28 March 2017 yang lalu bagus sekali dan
> > > cukup mendalam menunjukkan saling hubungan sejarah dan motivasi
> > > kebangkitan dan perlawanan rakyat.
> > >
> > > Am Tue, 28 Mar 2017 10:33:14 +0200
> > > schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
> > > :
> > >
> > > > Pabrik semen itu tidak pernah beroperasi dengan bahan tambang di
> > > > daerah itu. Pabrik semen memang pernah melakukan trial run dengan
> > > > bahan2 dari tempat lain, sehingga kalau ijin penambangan keluar,
> > > > pabriknya dapat langsung beroperasi.
> > > > Apa ijin penambangan bisa keluar atau tidak, tidak tahu.
> > > > Gubernurnya ingin ahli2 yang pro dan kontra saling bertemu. Apa
> > > > mau dicari jalan keluarnya ? Kalau tak ada jalan keluar, tidak
> > > > ada persetujuan penambangan dari bagian Lingkungan Hidup, , ya
> > > > gubernurnya tidak keluarkan ijin penambngan, ya pabriknya tidak
> > > > dapat beroperasi. Akhirnya dibongkar, dipindah ke tempat lain ?
> > > > Soal debu, saya kira probleemnya waktu penambangan dengan mesin2
> > > > berat dan waktu pengangkutan. kalau di pabrik masalah debu gampang
> > > > diatasi dengan udaranya ditarik dan debunya diendapkan pakai
> > > > scrubber dengan air, Mungkin ada penduduk yang dipindahkan agak
> > > > jauh dari kompleks penambangan. Kebutuhan air untuk pabrik tidak
> > > > tahu diambil dari mana. meskipun dry process, tetap perlu cukup
> > > > air. Kalau bagian atas karst bisa ditembus air, dan bersifat
> > > > menahan air, yang lambat dialirkan ke bawah, sedangkan bila
> > > > lapisan ini hilang, dikawatirkan air akan hilang mengalir pergi
> > > > 

[GELORA45] Menyoal Program Perumahan Anies Baswedan

2017-03-28 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Menyoal Program Perumahan Anies Baswedan
Selasa, 28 Maret 2017 | 15:29 WIBThinkstockIlustrasi 
JAKARTA, KompasProperti - Pendapat pro dan kontra terkait program uang muka 
atau down payment (DP) 0 Persen yang bisa diakses kalangan berpendapatan 
maksimal Rp 7 juta per bulan semakin riuh.

Terlebih program DP 0 Persen yang digagas oleh calon gubernur DKI Jakarta, 
Anies Baswedan, ini dikaitkan dengan harga rumah Rp 350 juta. 

Baca: Jakarta Mesti Kucurkan Rp 67,6 Triliun untuk DP 0 Persen

Tentu saja bila yang dimaksud Anies adalah rumah tapak pertama atau primary 
home, tidak dapat ditemukan di Jakarta.

Riset KompasProperti menunjukkan, rumah dengan harga Rp 350 juta atau di 
bawahnya berlokasi di kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, 
Tangerang, dan Bekasi.

Baca: Masih Adakah Harga Rumah Rp 350 Juta di Jakarta?

Itu pun jaraknya bisa mencapai puluhan kilometer dari Jakarta dengan waktu 
tempuh rata-rata lebih dari satu jam.

Baca: Rumah Seharga Rp 350 Juta Berjarak Puluhan Kilometer dari Jakarta

Dalam debat Senin (27/3/2017) malam, Anies menyebutkan, kalau harga rumah Rp 
350 juta maka masyarakat DKI Jakarta harus bayar DP Rp 52 juta.

"Dan itu yang mau kami hilangkan, kami ringankan," kata Anies.

Jika program Anies dijalankan dan Pemprov DKI Jakarta harus menalangi Rp 52 
juta sebagai pengganti DP 0 Persen, maka APBD 2017 akan tergerus 95,6 persen 
atau Rp 67,6 triliun dari total Rp 70,1 triliun.

Angka Rp 67,6 triliun ini didapat dari jumlah 1,3 juta rumah tangga di DKI 
Jakarta yang belum memiliki rumah. 

Sebaliknya, jika yang dimaksud Anies adalah rumah vertikal atau apartemen, 
memang masih ada pengembang yang memasarkannya dengan harga sekitar Rp 350 
juta. 

Dari data KompasProperti, terdapat 6 apartemen di wilayah Jakarta dengan 
patokan harga seperti di atas.

Mereka adalah PIK 2 Tokyo Riverside, di Jakarta Utara, LRT City Ciracas, 
Jakarta Timur, Sentra Timur Residence di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, 
Prajawangsa Residence di Cijantung, Jakarta Timur, East 8 Cibubur, Jakarta 
Timur, dan Jakarta Living Star di Cibubur, Jakarta Timur.


ThinkstockIlustrasi apartemen Ada satu nama lagi, yakni Podomoro Park di 
Klender, Jakarta Timur. Namun, apartemen ini belum resmi dipasarkan karena 
masih menunggu rampungnya proses perizinan. Harganya, tidak jauh beda dengan 
keempat apartemen di atas. 

Sementara sejumlah lima apartemen lainnya dibanderol dengan harga Rp 400 juta 
hingga Rp 2 miliar.

Apartemen ini adalah Trans Park @Cibubur di Cibubur, Jakarta Timur, The Sahid 
Asena di Ciracas, Jakarta Timur, Puri Orchard Jakarta Barat, Titanium Square 
Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan Pluit Sea View Jakarta Utara.

Simulasi

Untuk dapat membeli apartemen-apartemen seharga Rp 350 juta, calon konsumen 
harus berpendapatan lebih dari Rp 7,5 juta per bulan atau minimal Rp 9 juta per 
bulan.

Baca: Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Jakarta Terancam Tidak Bisa Beli Rumah

Porsi 30 persen di antaranya dialokasikan untuk membayar cicilan per bulan, 
dengan besaran tergantung tenor kredit pemilikan apartemen (KPA).


Aturan baru ini membuat pembayaran DP untuk landed house atau rumah tapak 
pertama dengan luas lebih dari 70 meter persegi menjadi sebesar 15 persen dari 
harga rumah dan 20 persen untuk rumah kedua serta 25 persen untuk rumah ketiga. 
Dari simulasi KPA BTN yang dilakukan KompasProperti, dengan penghasilan sebesar 
itu, calon konsumen dibebani biaya cicilan per bulan sekitar Rp 3,03 juta untuk 
tenor 15 tahun. 

Angka itu didapat dari hitung-hitungan harga apartemen Rp 350 juta dengan 
plafon pinjaman yang disetujui Rp 297,5 juta.

Sesuai aturan Bank Indonesia (BI), konsumen diharuskan membayar DP 15 persen 
dari harga apartemen atau sekitar Rp 52, 5 juta. DP ini akan ditalangi Pemprov 
DKI Jakarta jika Anies kelak menjabat gubernur.

Ada pun suku bunga yang ditetapkan sekitar 8,75 persen untuk satu tahun 
pertama, dan 13 persen setelahnya.


Hilda B Alexander/Kompas.comKondisi Wisma Atlet Kemayoran yang siap diuji huni 
pada Oktober 2017 mendatang. Tampak perkembangan aktual pada Minggu 
(26/3/2017). Bagaimana dengan mereka yang berpenghasilan maksimal Rp 7 juta? 

Dengan simulasi serupa, didapatkan hasil bahwa kalangan ini hanya bisa 
mengakses apartemen seharga di bawah Rp 300 juta. 

Rinciannya begini, dari harga apartemen Rp 300 juta, plafon pinjaman yang 
disetujui sekitar Rp 255 juta dengan DP 15 persen atau Rp 45 juta. Cicilan yang 
harus dibayarkan setiap bulan adalah Rp 2,579 juta.

Tak berbeda dengan rumah tapak, apartemen dengan harga di bawah Rp 300 juta 
berada di wilayah pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan 
Bekasi. 

Namun, jangan khawatir, bagi calon konsumen dengan penghasilan serentang Rp 4 
juta hingga maksimal Rp 7 juta masih bisa mengakses rumah tapak, dan rumah 
susun (rusun) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan 
(FLPP).

Sebagaimana Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah yang telah dimulai dan 
dicanangkan 

RE: [GELORA45] Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka

2017-03-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh gitu saja pendapatnya ada survey yg mengatakan Jokowi dan trump adalah sama2 
boneka.

Tapi pertanyaan ane belum dijawab: trump dan Jokowi itu bonekanya siapa?

Kalau gak bisa jawab, ini kan kelihatan adalah hatred speech ya?!

Koq humanis, pahlawan HAM, pembela rakyat kecil, pengikut kristus bisa jadi 
pembenci ya?!!!

Hehehehehehe.

 

Nih ane katakan: ane juga boneka koq. Koq malu dikatakan boneka? Ane ndak tuh!

Kalau ente jelas bukan boneka kan? Karena ente adalah sesuatu dibawah kunyuk!

Ente pengin dikatakan sbg pembentuk boneka kali ya?

Wah hebat sekali donk….

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, March 28, 2017 1:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka

 

  


sudah jelas ada survei-nya yg bilang Jokowi boneka

 

   

 

   

---In GELORA45@yahoogroups.com  ,  > wrote :

Oh ya?

Trump bonekanya siapa?

Jokowi bonekanya siapa?

 

Gak ada argument dan hanya bikin statement bashing saja?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 7:58 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com  
Subject: [GELORA45] Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka

 

  

Sama dengan Trump, sama-sama boneka..

 

---


Survei: Pemerintahan Jokowi-JK Dianggap Pemimpin Boneka 

 


Anugerah Perkasa, CNN Indonesia

Kamis, 23/03/2017 13:47 WIB

 

  

 Indikator kegagalan tertinggi adalah anggapan publik terhadap pemerintahan 
Jokowi-JK yang dianggap sebagai pemimpin boneka yakni mencapai 13,1 persen. 
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, CNN Indonesia -- Survei Indo Barometer menunjukkan indikator kegagalan 
tertinggi dalam pemerintahan Jokowi-JK dalam 2,5 tahun terakhir adalah anggapan 
dikendalikan oleh pihak lain dan dinilai sebagai pemimpin boneka. 

Hal itu dipaparkan dalam survei yang diluncurkan pada Rabu (22/3). Survei itu 
menunjukkan terdapat 20 indikator kegagalan selama Jokowi-JK memimpin dalam 2, 
5 tahun terakhir. Satu hal tertinggi adalah anggapan publik terhadap 
pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap sebagai pemimpin boneka yakni mencapai 
13,1 persen.

“Persepsi publik terhadap kegagalan pemerintahan Jokowi-JK di 
antaranya…dikendalikan pihak lain, pemimpin boneka 13,1 persen, terlalu 
pro-China 6,2 persen,” demikian hasil survei tersebut yang dikutip 
CNNIndonesia.com, Kamis (23/3).

 

Survei dilakukan di 34 provinsi dengan jumlah responden mencapai 1.200 orang 
dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang 
mewakili seluruh populasi publik dewasa. 

Pengumpulan data digunakan dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan 
kuisoner. Survei itu memiliki margin of error sebesar 3,0 persen pada tingkat 
kepercayaan sebesar 95 persen.

Sepuluh indikator kegagalan lainnya adalah harga kebutuhan pokok belum stabil 
(11,7 persen); pelayanan kesehatan buruk (7,9 persen); perekonomian rakyat (6,4 
persen); terlalu pro China (6,2 persen); stabilitas politik (5,4 persen); 
keterbatasan lapangan pekerjaan (5,4 persen); penegakan hukum tak netral (5,3 
persen); kasus SARA (5,1 persen), kualitas pendidikan (4,3 persen); dan 
pemberian KIP belum merata (4,3 persen).

Keberhasilan Lebih Tinggi

Walaupun demikian, persepsi publik tentang indikator keberhasilan pemerintahan 
Jokowi memiliki persentase lebih tinggi yakni 17,6 persen untuk indikator 
program pembangunan yang meningkat. 

Sedangkan indikator lainnya di antaranya adalah pelayanan pendidikan lebih baik 
(10,1 persen); Kartu Indonesia Sehat (7,0 persen); infrastruktur jalan lebih 
baik (6,9 persen); kestabilan harga di kawasan terpencil (6,8 persen); 
kebijakan tol laut (6,6 persen) dan pemberantasan korupsi (5,8 persen). 

Di sisi lain, lembaga survei itu juga menyatakan tingkat kepuasan publik 
terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama dua setengah tahun menjabat 
sebesar 66,4 persen. Tingginya tingkat kepuasan tersebut berdampak pada peluang 
Jokowi terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden tahun 2019.



Lihat juga:


 

 Noktah Hitam Proyek Mega Jokowi


Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, tingginya tingkat 
kepuasan publik terhadap Jokowi disebabkan oleh tertampungnya sejumlah aspirasi 
yang disampaikan oleh masyarakat. Aspirasi itu, kata dia, dinilai oleh 
responden direalisasikan oleh Jokowi.

“Tingkat kepuasan publik atas kinerja 

RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ane tidak tahu kenapa.

Bung tahu ndak kenapa putusan MA tidak dilaksanakan?

Ini yg sedang diperjuangkan oleh tani kendeng utk menutup pabrik semen di 
kendeng.

 

Apa yg ente persoalkan?

Putusan MA atau perjuangan rakyat kendeng?

Bagi ane perjuangan rakyat kendeng jauh lebih penting drpd putusan MA. Kenapa?

Karena putusan MA belum tentu benar. Banyak putusan2 MA yg salah. Begitu juga 
semua instansi pemerintah Indonesia banyak menelorkan putusan2 yg salah.

 

Ente kan bilang solusinya putusan MA.

Ini salah. Solusi yg diperlukan oleh rakyat kendeng adalah keadilan yg dimulai 
dari menolak pabrik semen dikendeng.

Kalaupun misalnya pabrik semen dikendeng itu ditutup, lalu dibangun pabrik 
semen ditempat lain yang dekat akan berakibat sama. 

Ini bukan solusi.

 

Solusinya kalau masih butuh semen, harus dibangun ditempat yg jauh dari 
kendeng, tempat gersang dll.

Ini idealnya, tapi dunia tidak seideal persepsi manusia. Dunia itu fatamorgona 
yg bisa sangat deceptive.

Coba kalau tanah gersang itu letaknya ditempat yg sangat jauh, siapa yg mau 
investasi bikin pabrik semen itu? Gak ada.

Hasilnya apa: tidak ada semen.

 

Emangnya ini maunya ente?

Sudah ngerti belum melihat solusi itu apa?

 

Singkatnya kalau mau lihat perjuangan tani kendeng coba lihat dikendengnya 
saja. ini saja ente gak mampu lihat. Koq putusan MA dijadikan solusi?

Kalau pabriknya dibangun ditempat lain gimana? Sepanjang ada masalah rakyat 
akan terus melawan. Tidak ada urusan dengan putusan MA. Ini masalahnya. 
Solusinya: berjuang utk mendapatkan keadilan.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 10:03 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  


Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak dijalankan?



---In GELORA45@yahoogroups.com  ,  > wrote :

Siapa yg bilang "Patuhi Keputusan MA itu salah?

Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!

Ane bilang ente sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu Jokowi. Ente 
pura2 bela petani kendeng.

 

Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.

Mereka tujuannya bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan mereka 
adalah keadilan buat rakyat kendeng.

Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya, pejuang2 sejati 
ini akan terus berjuang. 

Bukan seperti ente yg teriak2 disini dan selesai di putusan MA saja.

 

Ente ini bukan pejuang!

Ente itu hanya tukang teriak2!

Teriakannya ente itu pake’ bumbu bashing Jokowi!

Ente ndak mikirn rakyat indonesia!

Ente hanya mikirin diri sendiri dan mau jadi pahlawan HAM, demokrasi dll!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 12:45 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com  
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  

 

Terus dimana salahnya "Patuhi Keputusan MA?"

kutipan:

Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!

---In GELORA45@yahoogroups.com  ,  > wrote :

Hehehehehe. 

Sembunyi diketiak MA nih yeah!

 

Oh ya kalau kasus kendeng ini memang putusan MA ini benar dan adil.

Kalau misalnya kasus2 lain dimana putusan MA salah, gimana?

 

Bukan ini solusinya ente! 

Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!

 

Ente itu tidak pernah mempersoalkan solusi, tujuan ente itu kritik, caci maki 
dll.

 

Pas disini ada solusi makanya dipake.

 

Coba lihat kritik dan caci makinya ente itu ke ganjar dan Jokowi.

Persoalan kendeng itu adalah masalah BUMN vs. rakyat.

Ganjar itu pemimpin daerah mencoba menengahi.

Jokowi sebagai presiden memonitor lebih jauh lagi dalam melihat persoalan 
bangsa kami.

 

Ente itu kan mau bashing urusan Indonesia saja. Ini tujuan ente!

Solusi tidak penting buat ente! Jadi jangan pake’ putusan MA dan sembunyi 
dibelakang putusan MA.

Jadi jangan mengkontradiksikan antara putusan MA dengan ganjar dan Jokowi!

 

Ini persoalan di Indonesia. Jangan ente2 panas2in dan kompori itu dengan 
membenturkan rakyat dan pemimpin2 indonesia.

Kami rakyat Indonesia dapat mengatur negara dan bangsa kami.

Solusi putusan MA itu adalah produk negara kami.

Jangan ente klaim sebagai solusi ente!

 

Ngerti juga ndak urusan kendeng ini!

Hanya mau sok jadi pahlawan HAM, teriak2 dan maki2 ganjar dan Jokowi tanpa 
dasar!

Perjuangan rakyat kendeng jangan dikerdilkan dengan menista ganjar dan Jokowi!

Sekali lagi ini urusan dalam negerinya NKRI!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, March 25, 2017 11:24 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com  
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  


Pemecahannya sederhana 

RE: [GELORA45] Kaum tani maju terus!

2017-03-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tambahan:

Tatiana: Terus terang ya, Jonathan yang anda goblok-goblokkan, sebenarnya 
pikirannya justru lebih jernih dan masuk akal, dan keberpihakannya juga jelas 
(sampai sekarang). 

Nesare: kalau bung mau membela jonathan, silahkan dikomentari diskusinya. 
Tulisan bung diatas ini hanyalah statement saja. keberpihakan? Bung melihat 
jonathan berpihak ke siapa? Bung melihat saya berpihak kekapitalisme? Koq bisa? 
Saya katakan saya kapitalis. Ini jelas saya melihat adanya positifnya 
kapitalisme. Tetapi saya tidak bilang sosialisme jelek loh. Makanya saya setuju 
dengan perpaduan antara kapitalisme dan sosialisme. Saya setuju dengan idenya 
marx sendiri yg mengatakan sosialisme adalah jembatan penghubung antara ekstrim 
kiri dan ekstrim kanan. Bung tidak menerima sosialisme jalan tengah ini. jadi 
kan jelas jalan pikiran bung itu adalah jalan komunisme sbg ekstrim kiri. Saya 
berpendapat ektrim ideologi apapun tidak benar. Kenapa? Karena ekstrimisme 
cendrung destruktif. Ide brilian marx itu dalam teori. Marx belum melaksanakan 
teori2nya. Yg melaksanakannya adalah orang2 lain. Disini mungkin termasuk bung. 
Bentuk aplikasi bagaimana teori2 marx dilakukan berbeda2 tergantung dari orang 
dan dari mana asalnya. Banyak humanis yg menggunakan teori marx utk jauh dari 
radikalisme misalnya bung karno yg sejak muda sudah membaca bukunya marx. Dia 
tidak pernah bergabung dengan partai komunis, membela PKI dan menerapkan ide2 
marx dalam bentuk humanism yg tertera dalam sila ke 4. Bentuk negara yg 
dibentuknya adalah negara demokrasi bukan negara komunis. bung karno percaya 
sosialisme tetapi bukan komunisme. Begitu juga pram yg begitu keras pun selalu 
mengatakan dia bukan anggota PKI dimana2 diakhir hidupnya. Jadi bung tidak 
mampu melihat bagaimana saya membedakan ideologi kiri ini. ada orang yg membela 
PKI itu bukan berarti dia adalah komunis. belum tentu. Bung karno membela PKI 
krn dia adalah humanis. 

Jadi keberpihakan bung itu tersamar. Yang bung lihat itu adalah keberpihakan 
kpd orang miskin saja. seorang humanis berpihak ke semua orang. Ini yg bung 
tidak lihat!

 

Tatiana: Pernyataan anda bahwa sejarawan Gongong waras dan objektif, karena 
tidak memihak PKI dan juga tidak memihak Suharto adalah pencerminan lagi dari 
sikap KOLABORASI KELAS anda. Semuanya benar atau semuanya salah, yang benar 
adalah anda sendiri yang remang-remang di tengah-tengah dua pihak yang 
bertentangan

Nesare: bung jelas tidak mengikuti jalan diskusinya. Kalau bung mengikuti bung 
akan tahu artinya gonggong waras, objektif dan tidak personal itu bukan berarti 
saya membela/memuji gonggong dan tidak membela PKI. Cobalah diskusi utk 
mengetahui jalan pikiran diskusi bung. Jangan ambil kesimpulan kalau belum 
jelas. Kalau ingin mengetahui pandangan saya ttg PKI dan komunisme silahkan 
ikuti tulisan2 saya di tionghoa net kalau tidak salah sejak 2004 dimana saya 
dicaci maki dan sampai2 dipanggil kamerad. Saya jarang sekali menulis ttg 
bisnis ditionghoa net krn kebanyakan anggota2nya itu orang2 pragmatis. 
Kelemahan mereka adalah sejarah PKI dan ideologi kiri, makanya saya banyak 
menulis ttg hal ini ditionghoa net. Sampai2 saya diledekin orang2 tionghoa net 
yg bilang saya gak ngerti bisnis ekonomi krn apriorinya sebagian anggotanya yg 
benci komunisme. Oh ya jonathan itu member ditionghoa net juga dan dia pasti 
baca tulisan2 saya disana. Kalau saya tidak salah, dia gak pernah berkomentar 
ttg PKI dan komunisme disana. Lucunya disini bak pahlawan dia berkumandang sbg 
seorang kiri. Kembali ke bung, saya sarankan jangan terlalu gembira dgn tulisan 
seseorang yg kelihatannya mendukung ide2 kiri. Orang2 seperti ini belum tentu 
orang kiri beneran. Ini tersamarnya bung krn bung mencari sesuatu yg mendukung 
pendapat bung. Hati2 kalau tidak bisa jadi boomerang.

 

Lucu kadang kala menulis di milis2 seperti ini. Di milis ini saya lebih banyak 
menulis ttg bisnis. Kenapa? Karena saya lihat banyak dimilis ini kurang 
mengerti bisnis ekonomi shg distorsi pandangan ideologinya. Itu saja.

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, March 28, 2017 8:49 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Kaum tani maju terus!

 

  

Tatiana: Tambahan. Anda sendirilah yang mempertentangkan "tani" dengan 
"kesejahteraan rakyat".

Nesare: bagaimana bisa saya mempertentangkan tani dan kesejahteraan rakyat? 
Saya sudah tulis saya ingin ada koloborasi semua komponen bangsa ini termasuk 
semua rakyat. Tani itu bagi saya adalah rakyat. Bung yang membedakan dan 
memberi definisi rakyat = tani. Saya tidak begini definisi rakyatnya dan 
taninya. Sekali lagi bagi saya tani adalah komponen dari rakyat. Dari mana bung 
bisa menarik kesimpulan saya mempertentangkan tani dan kesejahteraan rakyat? 
Bagaimana bisa kesejahteraan rakyat kendeng dapat bertambah tanpa semen? 
Sedangkan saya bersikeras tani kendeng perlu semen. Mereka menentang ditutupnya 
pabrik semen di kendeng bukan menolak semen krn 

RE: Trs: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tatiana: Anda bilang tidak mau menghakimi orang lain, tapi dengan mengatakan 
saya radikal, itu sebetulnya sudah menghakimi saya. 

Nesare: bukan begitu maksud saya. Ketika saya bilang bung radikal, saya 
berpersepsi berdasarkan tulisan bung. Kalau radikalisme bung menciptakan 
kekerasan misalnya, saya akan katakan itu salah. Ini pendapat saya. Tetapi saya 
tidak bisa menghakimi bung sbg salah dimata orang lain dan apalagi Tuhan. Saya 
tidak tahu pendapat orang lain dan Tuhan dalam memandang kekerasan yg timbul 
karena radikalisme bung itu. Saya kira cukup jelas tulisan saya ini dalam 
membedakan penghakiman itu.

 

Tatiana: Yang bilang rakyat Kendeng tidak butuh semen BUKAN SAYA!!! Tapi rakyat 
yang menolak penambangan dan operasi pabrik semen! Jangan memutar balik! Saya 
MENDUKUNG PERNYATAAN KAUM TANI KENDENG YANG BILANG MEREKA TIDAK MEMBUTUHKAN 
SEMEN!! MEREKA BUTUH TANAH DAN AIR DAN KELESTARIAN ALAM MEREKA!!! Apakah anda 
baca SEMUA TULISAN BERBAGAI MACAM ORGANISASI DAN ORANG YANG SAYA POSTINGKAN??? 
Kesan saya anda tidak baca SEMUA, MAKANYA BIKIN KESIMPULAN DAN ASUMSI SENDIRI!!

Nesare: saya biasanya dalam berdiskusi sangat menghargai lawan diskusi saya. 
Sampai2 saya quote jelas seperti sekarang ini dalam tanya jawab. Ini untuk 
menghilangkan kesalahpahaman yg bisa terjadi dalam tulis menulis.

Ini seperti sloga spanduk saja bahwa tani kendeng tidak butuh semen itu. 
Memangnya bung percaya tani kendeng tidak butuh semen? Ataukah memang bung 
bener2 tahu bahwa tani kendeng betul tidak butuh semen? Memangnya rumah mereka 
bukan dari semen? Dari kayu atau tidur dengan atapnya langit? Saya kurang tahu. 
Saya memang berpersepsi bahwa tani kendeng butuh semen buat bangun rumahnya. 
Mungkin sekali saya salah.

 

Tatiana: Yang bilang rakyat Kendeng tidak butuh semen BUKAN SAYA!!! Tapi rakyat 
yang menolak penambangan dan operasi pabrik semen! Jangan memutar balik!

Nesare: Saya tidak memutar balik. Bung menulis itu sebelumnya: Mengatakan 
:"Bagi saya yang masuk dalam kategori "rakyat"  di Rembang  tidak butuh semen!! 
Kategori "rakyat" bagi saya tidak sama dengan kategori "rakyat" anda Anda TIDAK 
MUNGKIN akan mengerti jalan pikiran saya.”

Kan kita sepaham kalau gitu dalam hal perjuangan rakyat kendeng yaitu: menolak 
pabrik semen di kendeng. Saya tambahkan di kendeng. Saya tidak tahu apakah bung 
berpendapat semua pabrik semen diseluruh dunia karena adalah produknya 
kapitalisme yg bung benci.

 

Tatiana: Saya MENDUKUNG PERNYATAAN KAUM TANI KENDENG YANG BILANG MEREKA TIDAK 
MEMBUTUHKAN SEMEN!! MEREKA BUTUH TANAH DAN AIR DAN KELESTARIAN ALAM MEREKA!!!

Nesare: setuju dengan perjuangan tani kendeng kalau mereka tidak butuh semen 
dari pabrik semen di kendeng karena pabrik semen itu akan menghancurkan 
kelestarian alam mereka. Ini benar. Yang tidak benar bagi saya adalah ketika 
seseorang atau bung mengatakan bahwa tani kendeng tidak butuh semen. Ini bagi 
saya tidak masuk akal. Mungkin benar tapi harus dibuktikan dulu apakah rakyat 
kendeng memang betul2 tidak butuh semen utk tempat tinggal mereka.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 2:13 PM
To: diskusifo...@googlegroups.com; Yahoo! Inc. 
; Jaringan Kerja Indonesia 
; Gelora 45 
; Sastra Pembebasan 
; Yahoo! Inc. 
; Yahoo! Inc. ; 
Sudar Prawira 
Cc: Yahoogroups 
Subject: Re: Trs: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  

Anda bilang tidak mau menghakimi orang lain, tapi dengan mengatakan saya 
radikal, itu sebetulnya sudah menghakimi saya. Tapi saya tidak apa-apa disebut 
radikal, atau rasis atau nenek dalam tempurung... Semua yang baca perdebatan 
bisa menghakimi orang-orang yang mengeluarkan pendapatnya. Saya percaya anda 
sudah baca banyak buku-buku Marxis. "buku-buku Marxis" bisa diinterpretasikan 
tulisan atau tanggapan orang tentang Marxisme, BUKAN karya langsung orang-orang 
yang dianggap sebagai guru Marxis, seperti Lenin dan mao. Saya terlebih dulu 
baca karyanya langsung, baru baca interpretasi orang lain. Karena orang remo 
lain interpretasinya dari orang yang anarkis misalnya. Yang bilang rakyat 
Kendeng tidak butuh semen BUKAN SAYA!!! Tapi rakyat yang menolak penambangan 
dan operasi pabrik semen! Jangan memutar balik! Saya MENDUKUNG PERNYATAAN KAUM 
TANI KENDENG YANG BILANG MEREKA TIDAK MEMBUTUHKAN SEMEN!! MEREKA BUTUH TANAH 
DAN AIR DAN KELESTARIAN ALAM MEREKA!!! Apakah anda baca SEMUA TULISAN BERBAGAI 
MACAM ORGANISASI DAN ORANG YANG SAYA POSTINGKAN??? Kesan saya anda tidak baca 
SEMUA, MAKANYA BIKIN KESIMPULAN DAN ASUMSI SENDIRI!!

 

 

 

On Monday, March 27, 2017 7:36 PM, 'Chalik Hamid' via forumdiskusi 
 > wrote:

 

 

Pada Senin, 27 

RE: [GELORA45] Kaum tani maju terus!

2017-03-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tatiana: Tambahan. Anda sendirilah yang mempertentangkan "tani" dengan 
"kesejahteraan rakyat".

Nesare: bagaimana bisa saya mempertentangkan tani dan kesejahteraan rakyat? 
Saya sudah tulis saya ingin ada koloborasi semua komponen bangsa ini termasuk 
semua rakyat. Tani itu bagi saya adalah rakyat. Bung yang membedakan dan 
memberi definisi rakyat = tani. Saya tidak begini definisi rakyatnya dan 
taninya. Sekali lagi bagi saya tani adalah komponen dari rakyat. Dari mana bung 
bisa menarik kesimpulan saya mempertentangkan tani dan kesejahteraan rakyat? 
Bagaimana bisa kesejahteraan rakyat kendeng dapat bertambah tanpa semen? 
Sedangkan saya bersikeras tani kendeng perlu semen. Mereka menentang ditutupnya 
pabrik semen di kendeng bukan menolak semen krn tidak dibutuhkan. 

 

Tatiana: Padahal pembelaan terhadap kaum tani Kendeng berarti juga membela 
kesejahteraan rakyat Kendeng.

Nesare: ya benar membela tani kendeng = membela kesejahteraan rakyat kendeng. 
Ini definis saya. Koq bung bisa berpendapat begini? Kenapa? Apakah karena semua 
tani kendeng miskin semua? Apakah bung sudah yakin tidak ada perbedaan kelas 
dalam tani kendeng ini? Juga apakah semua tani kendeng miskin ini homogen 
suaranya tidak menginginkan semen? Apakah bung mengambil kesimpulan bahwa tani 
kendeng ini menolak semen? Saya tegaskan lagi pertanyaan ini karena sebelumnya 
bung telah mengatakan tani kendeng tidak perlu kapitalisme. Bagi saya semen itu 
identic dengan kapitalisme, bukan satu2nya tetapi sekarang ini di Indonesia 
tidak akan ada semen tanpa kapitalisme.

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 1:10 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Cc: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD 

Subject: Re: [GELORA45] Kaum tani maju terus!

 

  

Tambahan. Anda sendirilah yang mempertentangkan "tani" dengan "kesejahteraan 
rakyat". Padahal pembelaan terhadap kaum tani Kendeng berarti juga membela 
kesejahteraan rakyat Kendeng. Yang jelas, membela kaum tani Kendeng serta 
kesejahteraannya BERTENTANGAN dengan KEPENTINGAN PERUSAHAAN SEMEN! Terus terang 
ya, Jonathan yang anda goblok-goblokkan, sebenarnya pikirannya justru lebih 
jernih dan masuk akal, dan keberpihakannya juga jelas (sampai sekarang). 
Pernyataan anda bahwa sejarawan Gongong waras dan objektif, karena tidak 
memihak PKI dan juga tidak memihak Suharto adalah pencerminan lagi dari sikap 
KOLABORASI KELAS anda. Semuanya benar atau semuanya salah, yang benar adalah 
anda sendiri yang remang-remang di tengah-tengah dua pihak yang bertentangan 
secara antagonis!!!

 

On Monday, March 27, 2017 4:37 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
 "  > wrote:

 

  

Persoalannya bela petani atau kesejahteraan rakyat?

Kalau mau kesejahteraan rakyat, ya harus kerja sama.

Semua pihak harus kerja sama.

Kalau bung mau membantai kapitalis, ya petani juga akan susah ujung2nya. Betul 
tidak?

Contoh kasus kendeng itu kan sudah jelas adalah masalah pabrik semen. 
Kapitalisnya jangan dibunuh. Pabriknya jangan ditolak karena semennya masih 
dibutuhkan. Pabrik semen di kendeng boleh ditutup karena salah urus.

Perjuangkan petani kendeng dalam koridor keadilan.

Jangan melihat masalah kendeng dari segi ideologi kiri kanan saja, karena 
masalah kendeng adalah masalah Indonesia, masalah semua rakyat Indonesia, 
masalah nasional Indonesia.

 

Jadi jangan memfrontalkan petani kendeng dengan pemerintah dan kapitalis. 
Karena semua itu adalah komponen bangsa yang namanya bangsa Indonesia.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com   
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 5:39 AM
To: Yahoogroups  
>; DISKUSI FORUM HLD  >; GELORA_In  >
Cc: Farida Ishaja  >; 
Roeslan  >; Rachmat 
Hadi-Soetjipto  >; 
Ronggo A.  >; Oman Romana 
 >; Harry Singgih 
 >; Lusi.D 
 >; Lingkar Sitompul 
 >; Karma I Nengah 
[PT. Altus Logistic Service Indonesia]  >; Gol  >; Billy Gunadi  >; Jonathan Goeij  >; 

RE: [GELORA45] Kaum tani maju terus!

2017-03-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tatiana: HA...HA.. SAYA YANG MEMFRONTALKAN PETANI KENDENG DENGAN PEMERINTAH DAN 
KAPITALIS!!???  

Nesare: apakah bukan begitu? Kalau bukan memangnya bung menginginkan adanya 
koloborasi antara petani kendeng dan pemerintah? kan tidak! bung sudah jelas 
menulis sebelumnya dan dibawah ini.

 

Tatiana: Masih bicara "perjuangkan petani Kendeng dalam koridor keadilan"??? 
Lha wong sudah berjuang dijalur hukum , kemudian keputusan MA dikentutin, kok 
masih bisa ngomong soal keadilan?!!

Nesare: jadi maunya bung itu apa setelah keputusan MA tidak dikabulkan? Petani 
kendeng jelas menuntut pabrik semen ditutup. Ini bagi saya adalah keadilan yg 
dituntut oleh petani kendeng. Kelihatannya bung punya niat lain utk mewujudkan 
keadilan ini dan apa itu?



Tatiana: MEREKA TIDAK BUTUH KAPITALIS!!! ANDA LAH YANG BUTUH KAPITALIS!!!

Nesare: ya ini memang konklusi saya bahwa bung mengatakan rakyat kendeng tidak 
butuh kapitalis. Ini yang saya katakan salah karena bung seakan2 mewakili semua 
rakyat kendeng. Apakah saya salah mengatakan begini? Kalau iya tolong jelaskan 
bagaimana dan kenapa rakyat kendeng tidak butuh semen? Saya tekankan ttg saya 
bahwa saya bukan butuh kapitalisme karena saya memang kapitalis.

 

Tatiana: Saya minta contoh kongkrit di mana kolaborasi kelas itu terwujud, anda 
tidak pernah mengajukannya!

Nesare: kapan bung minta ini? saya cukup mengomentari tulisan2 bung selama ini 
apalagi pertanyaan. Bung yang tidak pernah menjawab pertanyaan2 saya. Saya 
jawab disini: diseluruh dunia koloborasi kelas, koloborasi agama, koloborasi 
kultural, koloborasi suku dll sudah berlangsung. Di Indonesia, semua komponen 
bangsa jangankan hanya perbedaan kelas, juga kolaborasi agama, kultur, suku dll 
bahu membahu bikin NKRI. Tokohnya adalah soekarno. Soekarno itu menyatukan 
semua komponen bangsa untuk berjuang melawan penjajah dan mendirikan NKRI.

 

Sekarang ini diseluruh dunia, rakyat suatu negara sudah bekerja sama dalam 
menyejahterakan bangsa dan negaranya. Rakyat berkoloborasi memilih orang2 utk 
memerintah mereka yg disebut pemerintah. apakah sudah sempurna? Tidak. tidak 
ada yg sempurna didunia ini. tetapi apakah ada kolaborasi rakyat, ya ada 
dimana2 diseluruh dunia. 

 

Jaman yesus juga begitu. Yesus mencintai semua orang. Dia tidak memandang orang 
kaya miskin dan semua SARA.

Ini sedikit ttg duit dalam ajaran Yesus yang tidak anti kapitalisme tetapi anti 
ketidakadilan:

  1 
Samuel 2:7 

The Lord makes poor and makes rich; he brings low and he exalts.

  
Proverbs 13:11 

Wealth gained hastily will dwindle, but whoever gathers little by little will 
increase it.

 

Saya rasa yg ingin katakan itu adalah: hasilnya. Bukan ada kolaborasi rakyat 
atau tidak. Hasilnya ini yg perlu dipersoalkan, bukan kolaborasinya. Gimana 
rakyat atau suatu society bisa jalan tanpa adanya kolaborasi komponen 
didalamnya? Gak masuk akal. Kalau hasilnya yg harus dipersoalkan, ini kembali 
kepada aspek equality dalam society itu. Tetapi equality/keadilan itu tidak 
akan terwujud dengan menghancurkan salah satu atau salah dua atau sebagian dari 
komponen dari society itu. Semua orang, rakyat harus hidup bersama: kaya 
miskin, kiri kanan, ras apapun, suku apapun, kultur apapun, agama apapun dll.

 

Apakah saya salah kalau mengatakan bahwa bung berpendapat kapitalisme = 
ketidakadilan? Lebih dari ini saya berpendapat bung ingin mengatakan komunisme 
= keadilan? Kelihatannya bung kurang mengerti ketika saya mengatakan bung 
adalah radikal. Itulah maksud saya. Radikalisme bung menciptakan tersamarnya 
bung dalam memandang dunia ini. 

 

Saya tidak berpendapat bung salah atau benar ketika saya mengatakan bung adalah 
seorang radikal. Lain persoaalnnya kalau radikalisme bung diwadahkan dalam 
bentuk kekerasan, ini saya berani mengatakan bung salah. Kalau sebatas 
berideologi, itu tidak salah. Bagi saya tidak ada satu ideologipun mutlak benar 
dan mutlak salah. Sudah saya ulang2i sebelumnya bahwa yg bikin kacau itu adalah 
orangnya bukan ideologinya.

 

Bung jangan salah sangka ketika saya mengatakan bung salah kalau bung 
menggunakan kekerasan. Ini pendapat saya dalam melihat kekerasan. Tetapi saya 
tidak menyalahkan bung dalam menggunakan kekerasan itu salah atau tidak dimata 
orang lain atau Tuhan kalau bung percaya ada. Saya ingin tekankan disinilah 
letaknya saya tidak ingin menghakimi bung. Singkatnya umpamanya ketika bung 
menggunakan kekerasan, bagi saya itu salah. Saya tidak menghakimi bung dimata 
orang lain dan Tuhan kalau bung menggunakan kekerasan. Ini pandangan saya. Ini 
artinya menghakimi dari saya.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, March 27, 2017 1:01 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Kaum tani maju terus!

 

  

HA...HA.. SAYA YANG MEMFRONTALKAN PETANI KENDENG DENGAN 

Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Kenapa mendirikan pabrik dengan menyingkirkan lapangan kerja dan
mengusiri kaum tani yang sudah mengkulturkan tanah garapan disitu? Atas
pertimbangan kalkulasi kapital dan keuntungan yang akan dirayah atau
mengabdi sumber kehidupan kaum tani yang sudah mendatangkan penghasilan
untuk melanjutkan kehidupan melalui tenagakerja mereka? Tekad seorang
ibu untuk berjuang sampai menyabung nyawapun itu tidak timbul tanpa
sebab. Hal semacam ini perlu mendapat perhatian penuh bagi siapa saja
yang ingin mengutamakan kepentingan rakyat.
Tulisan bung Chan yang bung anjurkan itu pendirian klasnya sudah jelas
disana.





Am Tue, 28 Mar 2017 12:48:32 +0200
schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
:

> Coba bung baca sekali lagi.
> Di tulisan bung Chan dikawatirkan debu dari pabrik semen. Kalau debu
> di pabrik gampang mengatasinya.
> Debu di pabrik semen mudah diatasi dengan scrubber air. Yang harus
> diatasi adalah debu2 waktu penambangan dan pengangkutan. Mungkin ada
> penduduk yang perlu dipindahkan . Tentunya perlu tempat yang lebih
> subur dan air terjamin. Kemudian masalah air yang lari pergi mengalir
> sebagai air permukaan. Ini yang perlu diatasi.
> Selanjutnya tentang rencana pabrik kalau sampai petani kekurangan
> air, akan dibuat waduk dari sungai dekat situ..
> Mengapa justru tidak dibuatkan waduk dulu untuk menampung air sungai
> dekat situ. Kalau ini sudah ada  dan kapasitasnya besar, maka
> probleemnya yang masihb ada adalah masalah debu.
> 
> 2017-03-28 11:27 GMT+02:00 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:  
> 
> >
> >
> > Saya pikir yang menjadi topik perjuangan dan pembicaraan adalah
> > masalah kehidupan dan kesejahteraan rakyat maupun kelestarian
> > lingkungan alam terutama bagi rakyat yang bermukim di wilayah
> > Kendeng, Rembang. Bukan masalah teknologi pabrik semen. Kalau
> > masalah teknologi pabrik semen itu kan masalah pelaksanaan
> > eksploitasi teknologinya, dan bagaimanapun kapital yang
> > diinvestasikan harus mencapai keuntungan semaksimal mungkin, tidak
> > boleh rugi. Tulisan Iqra Anugrah, dari Indoprogres, dengan judul
> > Para Pejuang Kendeng, tgl. 28 March 2017 yang lalu bagus sekali dan
> > cukup mendalam menunjukkan saling hubungan sejarah dan motivasi
> > kebangkitan dan perlawanan rakyat.
> >
> > Am Tue, 28 Mar 2017 10:33:14 +0200
> > schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
> > :
> >  
> > > Pabrik semen itu tidak pernah beroperasi dengan bahan tambang di
> > > daerah itu. Pabrik semen memang pernah melakukan trial run dengan
> > > bahan2 dari tempat lain, sehingga kalau ijin penambangan keluar,
> > > pabriknya dapat langsung beroperasi.
> > > Apa ijin penambangan bisa keluar atau tidak, tidak tahu.
> > > Gubernurnya ingin ahli2 yang pro dan kontra saling bertemu. Apa
> > > mau dicari jalan keluarnya ? Kalau tak ada jalan keluar, tidak
> > > ada persetujuan penambangan dari bagian Lingkungan Hidup, , ya
> > > gubernurnya tidak keluarkan ijin penambngan, ya pabriknya tidak
> > > dapat beroperasi. Akhirnya dibongkar, dipindah ke tempat lain ?
> > > Soal debu, saya kira probleemnya waktu penambangan dengan mesin2
> > > berat dan waktu pengangkutan. kalau di pabrik masalah debu gampang
> > > diatasi dengan udaranya ditarik dan debunya diendapkan pakai
> > > scrubber dengan air, Mungkin ada penduduk yang dipindahkan agak
> > > jauh dari kompleks penambangan. Kebutuhan air untuk pabrik tidak
> > > tahu diambil dari mana. meskipun dry process, tetap perlu cukup
> > > air. Kalau bagian atas karst bisa ditembus air, dan bersifat
> > > menahan air, yang lambat dialirkan ke bawah, sedangkan bila
> > > lapisan ini hilang, dikawatirkan air akan hilang mengalir pergi
> > > sebagai air permukaan, bisa dipikirkan untuk mengumpulkan air
> > > permukaan ini di dalam satu atau dua waduk ? Kemudian pernah ada
> > > idee dari pabrik, kalau benar penambangan akann menyebabkan
> > > penduduk kekurangann air, pabrik mau bangunkan waduk. Lebih baik,
> > > kalau pabrik langsung bangun waduk, sehingga memudahkan dapat
> > > ijin penambangan ?
> > >
> > > 2017-03-28 7:06 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <  
> > > GELORA45@yahoogroups.com>:  
> > >  
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Pertanyaan belagak pilon, sampai sekarangpun pihak PT Semen
> > > > masih mengantongin SK Gubernur yg berlaku. Kalau SK Gubernur
> > > > dibatalkan dengan Keputusan MA kemudian Gubernur segera membuat
> > > > SK pengganti, apa ini yg namanya mematuhi Keputusan MA?
> > > >
> > > >
> > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
> > > >
> > > > TIDAK MENGERTI apa maksudnya? Apakah pabrik semen itu sudah
> > > > beroperasi sebelum keputusan MA itu dicabut? Padahal kenyataan
> > > > gub. Ganjar memutuskan menunda peresmian pabrik semen Rembang
> > > > itu! Lebih dahulu minta para ahli pro-kontra membuat KESIMPULAN
> > > > ilmiahnya, ... dimana bisa dikatakan melanggar keputusan MA?
> > > >
> > > >
> > > > *From:* 

[GELORA45] Fwd: United Leggings Ban: How Leggings Got So Controversial | Time.com

2017-03-28 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message --
From: "Hsin Hui Lin" 
Date: Mar 28, 2017 5:08 PM
Subject: United Leggings Ban: How Leggings Got So Controversial | Time.com
To: "GELORA45" 
Cc:

http://time.com/4713921/leggings-history-origins/?xid=newsletter-brief


[GELORA45] United Leggings Ban: How Leggings Got So Controversial | Time.com

2017-03-28 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
http://time.com/4713921/leggings-history-origins/?xid=newsletter-brief


[GELORA45] The Home of the Future | Time.com

2017-03-28 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
http://time.com/4710619/the-home-of-the-future/?xid=newsletter-brief


[GELORA45] Fwd: DP 0% = Rp 67,6 triliun

2017-03-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message --


http://properti.kompas.com/read/2017/03/27/221116521/
jakarta.mesti.kucurkan.rp.67.6.triliun.untuk.program.dp.0.persen

http://properti.kompas.com/read/2017/03/28/152913221/
menyoal.program.perumahan.anies.baswedan


Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Coba bung baca sekali lagi.
Di tulisan bung Chan dikawatirkan debu dari pabrik semen. Kalau debu di
pabrik gampang mengatasinya.
Debu di pabrik semen mudah diatasi dengan scrubber air. Yang harus diatasi
adalah debu2 waktu penambangan dan pengangkutan. Mungkin ada penduduk yang
perlu dipindahkan . Tentunya perlu tempat yang lebih subur dan air terjamin.
Kemudian masalah air yang lari pergi mengalir sebagai air permukaan. Ini
yang perlu diatasi.
Selanjutnya tentang rencana pabrik kalau sampai petani kekurangan air, akan
dibuat waduk dari sungai dekat situ..
Mengapa justru tidak dibuatkan waduk dulu untuk menampung air sungai dekat
situ. Kalau ini sudah ada  dan kapasitasnya besar, maka probleemnya yang
masihb ada adalah masalah debu.

2017-03-28 11:27 GMT+02:00 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Saya pikir yang menjadi topik perjuangan dan pembicaraan adalah masalah
> kehidupan dan kesejahteraan rakyat maupun kelestarian lingkungan alam
> terutama bagi rakyat yang bermukim di wilayah Kendeng, Rembang. Bukan
> masalah teknologi pabrik semen. Kalau masalah teknologi pabrik semen
> itu kan masalah pelaksanaan eksploitasi teknologinya, dan bagaimanapun
> kapital yang diinvestasikan harus mencapai keuntungan semaksimal
> mungkin, tidak boleh rugi.
> Tulisan Iqra Anugrah, dari Indoprogres, dengan judul Para Pejuang
> Kendeng, tgl. 28 March 2017 yang lalu bagus sekali dan cukup mendalam
> menunjukkan saling hubungan sejarah dan motivasi kebangkitan dan
> perlawanan rakyat.
>
> Am Tue, 28 Mar 2017 10:33:14 +0200
> schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
> :
>
> > Pabrik semen itu tidak pernah beroperasi dengan bahan tambang di
> > daerah itu. Pabrik semen memang pernah melakukan trial run dengan
> > bahan2 dari tempat lain, sehingga kalau ijin penambangan keluar,
> > pabriknya dapat langsung beroperasi.
> > Apa ijin penambangan bisa keluar atau tidak, tidak tahu. Gubernurnya
> > ingin ahli2 yang pro dan kontra saling bertemu. Apa mau dicari jalan
> > keluarnya ? Kalau tak ada jalan keluar, tidak ada persetujuan
> > penambangan dari bagian Lingkungan Hidup, , ya gubernurnya tidak
> > keluarkan ijin penambngan, ya pabriknya tidak dapat beroperasi.
> > Akhirnya dibongkar, dipindah ke tempat lain ?
> > Soal debu, saya kira probleemnya waktu penambangan dengan mesin2
> > berat dan waktu pengangkutan. kalau di pabrik masalah debu gampang
> > diatasi dengan udaranya ditarik dan debunya diendapkan pakai scrubber
> > dengan air, Mungkin ada penduduk yang dipindahkan agak jauh dari
> > kompleks penambangan. Kebutuhan air untuk pabrik tidak tahu diambil
> > dari mana. meskipun dry process, tetap perlu cukup air. Kalau bagian
> > atas karst bisa ditembus air, dan bersifat menahan air, yang lambat
> > dialirkan ke bawah, sedangkan bila lapisan ini hilang, dikawatirkan
> > air akan hilang mengalir pergi sebagai air permukaan, bisa dipikirkan
> > untuk mengumpulkan air permukaan ini di dalam satu atau dua waduk ?
> > Kemudian pernah ada idee dari pabrik, kalau benar penambangan akann
> > menyebabkan penduduk kekurangann air, pabrik mau bangunkan waduk.
> > Lebih baik, kalau pabrik langsung bangun waduk, sehingga memudahkan
> > dapat ijin penambangan ?
> >
> > 2017-03-28 7:06 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
> > GELORA45@yahoogroups.com>:
> >
> > >
> > >
> > >
> > > Pertanyaan belagak pilon, sampai sekarangpun pihak PT Semen masih
> > > mengantongin SK Gubernur yg berlaku. Kalau SK Gubernur dibatalkan
> > > dengan Keputusan MA kemudian Gubernur segera membuat SK pengganti,
> > > apa ini yg namanya mematuhi Keputusan MA?
> > >
> > >
> > > ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
> > >
> > > TIDAK MENGERTI apa maksudnya? Apakah pabrik semen itu sudah
> > > beroperasi sebelum keputusan MA itu dicabut? Padahal kenyataan gub.
> > > Ganjar memutuskan menunda peresmian pabrik semen Rembang itu! Lebih
> > > dahulu minta para ahli pro-kontra membuat KESIMPULAN ilmiahnya, ...
> > > dimana bisa dikatakan melanggar keputusan MA?
> > >
> > >
> > > *From:* jonathangoeij@... [GELORA45]
> > > *Sent:* Tuesday, March 28, 2017 10:03 AM
> > > *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> > > *Subject:* RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak
> > > dijalankan?
> > >
> > >
> > > ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
> > >
> > > Siapa yg bilang "Patuhi Keputusan MA itu salah?
> > >
> > > Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!
> > >
> > > Ane bilang ente sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu
> > > Jokowi. Ente pura2 bela petani kendeng.
> > >
> > >
> > >
> > > Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.
> > >
> > > Mereka tujuannya bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan
> > > mereka adalah keadilan buat rakyat kendeng.
> > >
> > > Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya,
> > > pejuang2 sejati ini akan terus 

[GELORA45] Pengolahan dan Penyisiran DPS Masih Karut Marut ; Persoalan Daftar Pemilih Cermin Kinerja KPU

2017-03-28 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pilgub DKI Jakarta Putaran Kedua 

Pengolahan dan Penyisiran DPS Masih Karut Marut



[JAKARTA] Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilgub DKI Jakarta putaran 
kedua masih menyisakan banyak persoalan. Sejumlah masalah yang muncul, antara 
lain warga yang sudah menggunakan hak pilihnya saat putaran lalu namanya tak 
masuk dalam DPS putaran kedua, serta temuan ribuan pemilih ganda.



Di Jakarta Utara, misalnya, ada sejumlah warga yang namanya masuk dalam Daftar 
Pemilih Tetap (DPT) dan ikut mencoblos pada putaran pertama, 15 Februari lalu, 
ternyata tidak tercantum dalam DPS putaran kedua. Kasus itu dialami Herman 
Halim, penghuni salah satu apartemen di Jakut. Saat memeriksa DPS yang dipasang 
di lobi apartemen, Herman tidak mendapati namanya ada dalam daftar. 

“Padahal, saat putaran pertama nama saya ada di DPT dan ikut mencoblos. Tapi di 
DPS putaran kedua, nama saya tidak ada,” ungkapnya.



Untuk melihat selanjutnya silahkan masuk ke Situs GELORA45: 
http://www.gelora45.com/  Atau langsung dengan klik: 
http://www.gelora45.com/news/SP_20170327_02.pdf







Persoalan Daftar Pemilih Cermin Kinerja KPU

Bawaslu DKI Sebut Banyak Data Pemilih Invalid



[JAKARTA] Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilgub DKI Jakarta putaran 
kedua yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, masih menyisakan sejumlah 
persoalan. Tak sedikit warga, terutama yang tinggal di apartemen, yang namanya 
tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) putaran pertama justru tidak masuk 
dalam DPS putaran kedua. Padahal, dasar penyusunan DPS putaran kedua adalah DPT 
putaran pertama. 



Selain itu, terdapat warga yang pada putaran kedua nanti harus mencoblos di TPS 
yang lebih jauh dari tempat tinggalnya dibanding saat hari pencoblosan putaran 
pertama. Berbagai persoalan ini menunjukkan lemahnya kinerja KPU DKI dan 
jajarannya dalam menjamin hak pilih warga.



Untuk melihat selanjutnya silahkan masuk ke Situs GELORA45: 
http://www.gelora45.com/  Atau langsung dengan klik: 
http://www.gelora45.com/news/SP_20170327_03.pdf








Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Saya pikir yang menjadi topik perjuangan dan pembicaraan adalah masalah
kehidupan dan kesejahteraan rakyat maupun kelestarian lingkungan alam
terutama bagi rakyat yang bermukim di wilayah Kendeng, Rembang. Bukan
masalah teknologi pabrik semen. Kalau masalah teknologi pabrik semen
itu kan masalah pelaksanaan eksploitasi teknologinya, dan bagaimanapun
kapital yang diinvestasikan harus mencapai keuntungan semaksimal
mungkin, tidak boleh rugi. 
Tulisan Iqra Anugrah, dari Indoprogres, dengan judul Para Pejuang
Kendeng, tgl. 28 March 2017 yang lalu bagus sekali dan cukup mendalam
menunjukkan saling hubungan sejarah dan motivasi kebangkitan dan
perlawanan rakyat.




Am Tue, 28 Mar 2017 10:33:14 +0200
schrieb "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]"
:

> Pabrik semen itu tidak pernah beroperasi dengan bahan tambang di
> daerah itu. Pabrik semen memang pernah melakukan trial run dengan
> bahan2 dari tempat lain, sehingga kalau ijin penambangan keluar,
> pabriknya dapat langsung beroperasi.
> Apa ijin penambangan bisa keluar atau tidak, tidak tahu. Gubernurnya
> ingin ahli2 yang pro dan kontra saling bertemu. Apa mau dicari jalan
> keluarnya ? Kalau tak ada jalan keluar, tidak ada persetujuan
> penambangan dari bagian Lingkungan Hidup, , ya gubernurnya tidak
> keluarkan ijin penambngan, ya pabriknya tidak dapat beroperasi.
> Akhirnya dibongkar, dipindah ke tempat lain ?
> Soal debu, saya kira probleemnya waktu penambangan dengan mesin2
> berat dan waktu pengangkutan. kalau di pabrik masalah debu gampang
> diatasi dengan udaranya ditarik dan debunya diendapkan pakai scrubber
> dengan air, Mungkin ada penduduk yang dipindahkan agak jauh dari
> kompleks penambangan. Kebutuhan air untuk pabrik tidak tahu diambil
> dari mana. meskipun dry process, tetap perlu cukup air. Kalau bagian
> atas karst bisa ditembus air, dan bersifat menahan air, yang lambat
> dialirkan ke bawah, sedangkan bila lapisan ini hilang, dikawatirkan
> air akan hilang mengalir pergi sebagai air permukaan, bisa dipikirkan
> untuk mengumpulkan air permukaan ini di dalam satu atau dua waduk ?
> Kemudian pernah ada idee dari pabrik, kalau benar penambangan akann
> menyebabkan penduduk kekurangann air, pabrik mau bangunkan waduk.
> Lebih baik, kalau pabrik langsung bangun waduk, sehingga memudahkan
> dapat ijin penambangan ?
> 
> 2017-03-28 7:06 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:  
> 
> >
> >
> >
> > Pertanyaan belagak pilon, sampai sekarangpun pihak PT Semen masih
> > mengantongin SK Gubernur yg berlaku. Kalau SK Gubernur dibatalkan
> > dengan Keputusan MA kemudian Gubernur segera membuat SK pengganti,
> > apa ini yg namanya mematuhi Keputusan MA?
> >
> >
> > ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
> >
> > TIDAK MENGERTI apa maksudnya? Apakah pabrik semen itu sudah
> > beroperasi sebelum keputusan MA itu dicabut? Padahal kenyataan gub.
> > Ganjar memutuskan menunda peresmian pabrik semen Rembang itu! Lebih
> > dahulu minta para ahli pro-kontra membuat KESIMPULAN ilmiahnya, ...
> > dimana bisa dikatakan melanggar keputusan MA?
> >
> >
> > *From:* jonathangoeij@... [GELORA45]
> > *Sent:* Tuesday, March 28, 2017 10:03 AM
> > *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> > *Subject:* RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!
> >
> >
> >
> >
> > Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak
> > dijalankan?
> >
> >
> > ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
> >
> > Siapa yg bilang "Patuhi Keputusan MA itu salah?
> >
> > Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!
> >
> > Ane bilang ente sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu
> > Jokowi. Ente pura2 bela petani kendeng.
> >
> >
> >
> > Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.
> >
> > Mereka tujuannya bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan
> > mereka adalah keadilan buat rakyat kendeng.
> >
> > Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya,
> > pejuang2 sejati ini akan terus berjuang.
> >
> > Bukan seperti ente yg teriak2 disini dan selesai di putusan MA saja.
> >
> >
> >
> > Ente ini bukan pejuang!
> >
> > Ente itu hanya tukang teriak2!
> >
> > Teriakannya ente itu pake’ bumbu bashing Jokowi!
> >
> > Ente ndak mikirn rakyat indonesia!
> >
> > Ente hanya mikirin diri sendiri dan mau jadi pahlawan HAM,
> > demokrasi dll!
> >
> >
> >
> > Nesare
> >
> >
> >
> >
> >
> > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> > *Sent:* Sunday, March 26, 2017 12:45 PM
> > *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> > *Subject:* RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!
> >
> >
> >
> >
> >
> > Terus dimana salahnya "Patuhi Keputusan MA?"
> >
> > kutipan:
> >
> > Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!
> >
> > ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
> >
> > Hehehehehe.
> >
> > Sembunyi diketiak MA nih yeah!
> >
> >
> >
> > Oh ya kalau kasus kendeng ini memang putusan MA ini benar dan adil.
> >
> > Kalau misalnya kasus2 lain dimana putusan 

[GELORA45] Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (1 - 7)

2017-03-28 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (1)

https://www.youtube.com/watch?v=2J2ywwQ-iFY


Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (2)

https://www.youtube.com/watch?v=4vLfE3tI4QM


Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (3)

https://www.youtube.com/watch?v=s5H2_i0rxBA


Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (4)

https://www.youtube.com/watch?v=RzOln76RdEA


Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (5)

https://www.youtube.com/watch?v=5NHtq1lJwSQ


Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (6)

https://www.youtube.com/watch?v=rWzbI9VEvgg


Mata Najwa Eksklusif: Babak Final Pilkada Jakarta (7)

https://www.youtube.com/watch?v=ri99W7kmkkw

Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Pabrik semen itu tidak pernah beroperasi dengan bahan tambang di daerah
itu. Pabrik semen memang pernah melakukan trial run dengan bahan2 dari
tempat lain, sehingga kalau ijin penambangan keluar, pabriknya dapat
langsung beroperasi.
Apa ijin penambangan bisa keluar atau tidak, tidak tahu. Gubernurnya ingin
ahli2 yang pro dan kontra saling bertemu. Apa mau dicari jalan keluarnya ?
Kalau tak ada jalan keluar, tidak ada persetujuan penambangan dari bagian
Lingkungan Hidup, , ya gubernurnya tidak keluarkan ijin penambngan, ya
pabriknya tidak dapat beroperasi. Akhirnya dibongkar, dipindah ke tempat
lain ?
Soal debu, saya kira probleemnya waktu penambangan dengan mesin2 berat dan
waktu pengangkutan. kalau di pabrik masalah debu gampang diatasi dengan
udaranya ditarik dan debunya diendapkan pakai scrubber dengan air,
Mungkin ada penduduk yang dipindahkan agak jauh dari kompleks penambangan.
Kebutuhan air untuk pabrik tidak tahu diambil dari mana. meskipun dry
process, tetap perlu cukup air. Kalau bagian atas karst bisa ditembus air,
dan bersifat menahan air, yang lambat dialirkan ke bawah, sedangkan bila
lapisan ini hilang, dikawatirkan air akan hilang mengalir pergi sebagai air
permukaan, bisa dipikirkan untuk mengumpulkan air permukaan ini di dalam
satu atau dua waduk ?
Kemudian pernah ada idee dari pabrik, kalau benar penambangan akann
menyebabkan penduduk kekurangann air, pabrik mau bangunkan waduk. Lebih
baik, kalau pabrik langsung bangun waduk, sehingga memudahkan dapat ijin
penambangan ?

2017-03-28 7:06 GMT+02:00 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> Pertanyaan belagak pilon, sampai sekarangpun pihak PT Semen masih
> mengantongin SK Gubernur yg berlaku. Kalau SK Gubernur dibatalkan dengan
> Keputusan MA kemudian Gubernur segera membuat SK pengganti, apa ini yg
> namanya mematuhi Keputusan MA?
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> TIDAK MENGERTI apa maksudnya? Apakah pabrik semen itu sudah beroperasi
> sebelum keputusan MA itu dicabut? Padahal kenyataan gub. Ganjar memutuskan
> menunda peresmian pabrik semen Rembang itu! Lebih dahulu minta para ahli
> pro-kontra membuat KESIMPULAN ilmiahnya, ... dimana bisa dikatakan
> melanggar keputusan MA?
>
>
> *From:* jonathangoeij@... [GELORA45]
> *Sent:* Tuesday, March 28, 2017 10:03 AM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!
>
>
>
>
> Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak dijalankan?
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Siapa yg bilang "Patuhi Keputusan MA itu salah?
>
> Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!
>
> Ane bilang ente sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu Jokowi.
> Ente pura2 bela petani kendeng.
>
>
>
> Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.
>
> Mereka tujuannya bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan
> mereka adalah keadilan buat rakyat kendeng.
>
> Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya, pejuang2
> sejati ini akan terus berjuang.
>
> Bukan seperti ente yg teriak2 disini dan selesai di putusan MA saja.
>
>
>
> Ente ini bukan pejuang!
>
> Ente itu hanya tukang teriak2!
>
> Teriakannya ente itu pake’ bumbu bashing Jokowi!
>
> Ente ndak mikirn rakyat indonesia!
>
> Ente hanya mikirin diri sendiri dan mau jadi pahlawan HAM, demokrasi dll!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Sunday, March 26, 2017 12:45 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!
>
>
>
>
>
> Terus dimana salahnya "Patuhi Keputusan MA?"
>
> kutipan:
>
> Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> Hehehehehe.
>
> Sembunyi diketiak MA nih yeah!
>
>
>
> Oh ya kalau kasus kendeng ini memang putusan MA ini benar dan adil.
>
> Kalau misalnya kasus2 lain dimana putusan MA salah, gimana?
>
>
>
> Bukan ini solusinya ente!
>
> Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!
>
>
>
> Ente itu tidak pernah mempersoalkan solusi, tujuan ente itu kritik, caci
> maki dll.
>
>
>
> Pas disini ada solusi makanya dipake.
>
>
>
> Coba lihat kritik dan caci makinya ente itu ke ganjar dan Jokowi.
>
> Persoalan kendeng itu adalah masalah BUMN vs. rakyat.
>
> Ganjar itu pemimpin daerah mencoba menengahi.
>
> Jokowi sebagai presiden memonitor lebih jauh lagi dalam melihat persoalan
> bangsa kami.
>
>
>
> Ente itu kan mau bashing urusan Indonesia saja. Ini tujuan ente!
>
> Solusi tidak penting buat ente! Jadi jangan pake’ putusan MA dan sembunyi
> dibelakang putusan MA.
>
> Jadi jangan mengkontradiksikan antara putusan MA dengan ganjar dan Jokowi!
>
>
>
> Ini persoalan di Indonesia. Jangan ente2 panas2in dan kompori itu dengan
> membenturkan rakyat dan pemimpin2 indonesia.
>
> Kami rakyat Indonesia dapat mengatur negara dan bangsa kami.
>
> Solusi putusan MA itu adalah produk negara kami.
>

[GELORA45]

2017-03-28 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Nah, sebuah tulisan lagi yang bermutu karena orang yang menulisnya tidak asal 
jeplak, tapi pakai otak dan keberpihakan yang tidak samar-samar atau berwarna 
abu-abu.

Para Pejuang Kendeng
28 March 2017 Iqra Anugrah
 Harian IndoPROGRESSPrint PDFNYARIS tiga tahun sudah para petani Kendeng 
melakukan perlawanan menghadapi PT Semen Indonesia. Terhitung sejak Juni 2014, 
para petani melakukan protes dengan berbagai cara, termasuk dengan mendirikan 
tenda – yang kemudian beserta mushalla warga juga diluluhlantakkan – di depan 
pabrik semen. Jikalau dihitung dari tahun 2006, ketika lawan masih bernama PT 
Semen Gresik, maka hampir satu dekade sudah gelombang perlawanan para petani 
Kendeng berlangsung. Dalam beberapa kesempatan, saya mencoba terlibat dalam 
aksi perlawanan ini, terutama akhir-akhir ini ketika para sedulur melancarkan 
aksi cor kaki di depan Istana Negara.Tujuan perlawanan ini jelas: ini masalah 
penghidupan, juga lingkungan, dan yang terpenting, hak. Rasanya, tidak sulit 
untuk memahami ini. Dalam kenyataannya, pesan ini begitu kabur dan terdistorsi. 
Para sedulur Kendeng mungkin sudah kenyang mendapatkan segala macam cap: 
warga-warga lugu yang gampang ditipu dan dihasut, massa bayaran, provokator, 
hingga yang paling lucu menurut saya, anti-NKRI. Sialnya lagi, liputan berita 
ini juga hanya sayup-sayup terdengar, tertutupi oleh berita-berita konflik elit 
– termasuk soal pilkada Jakarta sialan itu.Tapi para sedulur tidak 
menyerah.Tidak sekali saya dengar celetukan bernada resah yang muncul di 
kalangan aktivis: Bagaimana mungkin berita tentang upaya perlawanan ini 
dipelintir sedemikian rupa? Kok bisa? Lantas, saya menjawab: mengapa 
heran?Tidak perlu heran apabila perlawanan para sedulur di Kendeng dan juga 
perlawanan-perlawanan kaum tani di berbagai tempat lainnya di Indonesia sering 
mendapatkan cap-cap peyoratif. Karena, dalam sejarahnya, para penguasa dan 
kelas-kelas yang menindas selalu berkepentingan untuk mendiskreditkan gerakan 
rakyat. Gerakan pembebasan nasional di negeri-negeri jajahan dicap sebagai 
‘para provokator’, gerakan hak-hak sipil di Barat dilabeli ‘terlalu radikal’, 
gerakan buruh dianggap sebagai ‘tukang bikin onar yang bikin macet jalan’, 
gerakan perempuan dituding ‘melanggar norma-norma kesusilaan’, gerakan kaum 
miskin kota dicurigai ‘rawan ditunggangi.’ Dan seterusnya dan seterusnya.Sudah 
dari sononya, bahwa, dalam masyarakat kelas, tudingan-tudingan picik terhadap 
gerakan rakyat seperti ini akan selalu muncul.Oleh karena itu, tidak perlu 
heran apabila dalam beberapa minggu terakhir muncul komentar-komentar bernada 
nyinyir dan melecehkan maupun sikap diam seribu bahasa yang tidak kalah 
memuakkannya. Joko Widodo, Ganjar Pranowo, dan Azam Azman Natawijaya adalah 
triumvirat penguasa dari lapis kekuasaan yang berbeda – kepala eksekutif 
nasional, kepala daerah, dan unsur pimpinan parlemen – yang sikap politiknya 
melegitimasi berdirinya pabrik semen di wilayah Pegunungan Kendeng. Atau, dalam 
bahasa yang lebih gamblang, jikalau anda anti political correctness yang 
berlebihan, melegitimasi perampasan tanah besar-besaran, penghancuran 
penghidupan masyarakat agraris, dan krisis ekologis akut di daerah tersebut 
serta memberi bahan bagi proyek-proyek pembangunan skala besar yang menghisap 
hasil kerja dan penghidupan rakyat di banyak tempat di nusantara.Ganjar, si 
Marhaen gadungan itu, mengeluarkan izin baru pembangunan pabrik PT Semen 
Indonesia yang berarti melanggar putusan Mahkamah Agung yang sudah membatalkan 
izin tersebut. Kata Jokowi, “urusan daerah bukan urusan saya.” Apa yang mau 
diharapkan dari seorang presiden developmentalis pro-investasi berjubah baru? 
Komentar si bedebah Azam? Tidak perlu ditanggapi, karena isi kepalanya mungkin 
tidak lebih berharga dari adukan semen yang sudah terlalu lama ditinggal. Toh, 
dengan komentar sopan maupun kurang ajar, diinjak penguasa bajingan mau 
bagaimanapun tidak enak rasanya.Kita daftar dan sebut lagi contoh-contoh lain 
yang tidak kalah menjengkelkannya. Sebut saja dua nama ‘tokoh kebudayaan’ 
apkiran: Timur Sinar Suprabana dan Denny Siregar. Si Pak Tua Timur dengan 
pongahnya membuat komentar nyinyir atas aksi cor kaki para sedulur. Seakan 
berlomba dengan Timur, Denny Siregar – yang tidak mau datang ke diskusi dan 
debat terbuka karena baper duluan (yaelah katanya Deadpool, belum diserang kok 
sudah kalah walkout?) – menuding bahwa aksi para sedulur Kendeng, yang telah 
berlangsung berhari-hari itu hingga sekarang, adalah aksi yang dikompori oleh 
aktivis dengan tujuan-tujuan tertentu yang menyengsarakan rakyat. Mereka, entah 
sadar maupun tidak, dengan orderan maupun tidak, sesungguhnya telah melakukan 
kekerasaan kebudayaan untuk mendiskreditkan gerakan-gerakan rakyat. Mereka, 
dengan puisi-puisi dan esai-esai mereka yang lebih hancur kualitasnya dengan 
kertas pembungkus gorengan atau tisu toilet, telah melayani kepentingan 
rezim.Dengan kata lain, para penguasa dan budayawan gadungan ini adalah 

[GELORA45] Kemelut Penyelamatan Karst Kendeng dari Tambang Semen, Potret Carut Marut Agraria di Indonesia

2017-03-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Kemelut Penyelamatan Karst Kendeng dari Tambang Semen, Potret Carut Marut 
Agraria di Indonesia 
https://www.mongabay.co.id/2017/03/27/kemelut-penyelamatan-karst-kendeng-dari-tambang-semen-potret-carut-marut-agraria-di-indonesia/
 March 27, 2017 https://www.mongabay.co.id/2017/03/ Lusia Arumingtyas, dan Ayat 
S Karokaro https://www.mongabay.co.id/author/sapariah-saturi/ Sosial 
https://www.mongabay.co.id/category/sosial/
 
 
https://www.mongabay.co.id/2017/03/27/kemelut-penyelamatan-karst-kendeng-dari-tambang-semen-potret-carut-marut-agraria-di-indonesia/#
 
https://www.mongabay.co.id/2017/03/27/kemelut-penyelamatan-karst-kendeng-dari-tambang-semen-potret-carut-marut-agraria-di-indonesia/#
 
https://www.mongabay.co.id/2017/03/27/kemelut-penyelamatan-karst-kendeng-dari-tambang-semen-potret-carut-marut-agraria-di-indonesia/#
 
https://www.mongabay.co.id/2017/03/27/kemelut-penyelamatan-karst-kendeng-dari-tambang-semen-potret-carut-marut-agraria-di-indonesia/#
 
mailto:?subject=Kemelut%20Penyelamatan%20Karst%20Kendeng%20dari%20Tambang%20Semen,%20Potret%20Carut%20Marut%20Agraria%20di%20Indonesia=https://www.mongabay.co.id/2017/03/27/kemelut-penyelamatan-karst-kendeng-dari-tambang-semen-potret-carut-marut-agraria-di-indonesia/

 Aksi solidaritas bagi Pengunungan Kendeng di Jakarta. Foto: Lusia Arumintyas  
 
 Solidaritas demi Pegunungan Kendeng lestari muncul di berbagai daerah, bahkan 
luar negeri. Dari Medan, Palembang, Bangka Belitung, Lampung, Yogyakarta, 
Karawang, Purwokerto, Surabaya, Tangerang, Samarinda, Wonogiri, Semarang, 
Bandung, Palu, Malang sampai Hong Kong.  Mereka mendukung penyelamatan karst 
Kendeng dengan aksi menyemen kaki. Meninggalnya, Patmi, ibu-ibu dari Pati, yang 
ikut aksi semen kaki di Jakarta, bak jadi bahan bakar, menyulut semangat 
perjuangan.
 Di Jakarta, setiap hari para relawan semen kaki berdatangan, dari pegiat 
lingkungan, aktivis dari organisasi masyarakat sipil, musisi, seniman sampai 
jurnalis.
 Senin lalu, di depan Istana Negara seorang pelukis, Hardi Danuwijaya, ikut 
aksi solidaritas Kendeng.  Berkaos Che Guavara dengan topi kabaret bintang 
satu, dia meletakkan kanvas putih di tanah. Sedikit demi sedikit, dia 
menggoreskan kuas warna pada kanvas itu.
 Hardi menggambar Patmi. ”Ini tragedi besar bagi Indonesia yang katanya negara 
agraris,” katanya seraya menyayangkan respon lamban Presiden atas konflik di 
Rembang.
 Dia bilang, memacu infrastruktur dan investasi hingga tak seimbang dengan 
kultur agraris Indonesia. Kondisi seperti ini terus terjadi.
  
 Potret masalah agraria
 Dewi Kartika, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaharuan Agraria juga ikut 
menyemen kaki pekan lalu mengatakan, masalah Kendeng merupakan wajah persoalan 
agraria pada banyak daerah di Indonesia.
 Konflik ini, katanya, jadi preseden buruk terutama bagi Presiden Joko Widodo 
(Jokowi) karena gagal melindungi petani dan menjalankan reforma agraria.
 ”Ekskalasi konflik agraria terus meningkat, justru pemerintah Jokowi yang pro 
rakyat belum mengubah cara-cara intimidatif dan kriminalisasi,” katanya.
 Dari KPA 2015, ada 252 konflik naik jadi 450, yang melingkupi luasan 1,265.027 
hektar. Sektor properti, menempati urutan kedua setelah sektor perkebunan, 
yakni 117 konflik dan infrastruktur sampai 100 kasus.
 Adi Wibowo, Koordinator Media Kampanye KPA mengatakan, benang merah pendirian 
Jokowi untuk membangun pabrik semen karena ada proyek infrastruktur. Sisi lain, 
produksi semen kini sudah surplus sekitar 30 juta ton.
 Kasus Rembang ini, katanya, merupakan masalah masyarakat Indonesia terkait 
sumber kehidupan dan mata air terancam.
 “Aksi ini universal, tetapi simbol bagi masyarakat dalam mempertahankan air, 
tanah dan hak mereka,” kata Yati Andriyani, Koordinator Kontras.
 Dia berharap, ada langkah kongkrit Presiden untuk menghentikan pabrik semen. 
Diapun coba menyadarkan, persoalan tak hanya pada tingkat bawah, juga 
pemerintahan pusat.
 ”Presiden Jokowi seharusnya tak melempar tanggung jawab, karena dia memiliki 
kekuasaan politik, dimana BUMN, negara yang seharusnya lebih aktif,” katanya.
 Daniel Johan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan, 
akan membela masyarakat, terutama mereka yang memperjuangkan sumber air dan 
kehidupan.
 Soal kabar kuat beredar menyatakan, konflik ini terkait perang dagang, dan 
masyarakat dibayar,  katanya, Komisi IV akan mengumpulkan bukti lapangan.
 ”Kita pertengahan April akan kesana.”
 PKB, katanya, akan meminta tokoh lingkungan dari Nusa Tenggara Barat sekaligus 
angggota DPRD PKB, mama Aleta mengawal. Dia juga ingin mengajak para anggota 
dan Ketua Komisi IV melihat persoalan lebih serius.
  
 Solidaritas buat penyelamatan Pegunungan Kendeng dari Medan. Foto: Ayat S 
Karokaro  
 Keterlibatan bank
 Koalisi Responsi Bank Indonesia mendesak Bank Mandiri menghentikan pembiayaan 
kredit kepada Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah sebesar Rp3,96 triliun, 
dengan rincian Rp3,46 triliun kredit investasi dan Rp500 miliar buat modal 

[GELORA45] Polemik Pabrik Semen di Kendeng, Ketua MPR: Pemerintah Harus Berpihak ke Petani

2017-03-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Polemik Pabrik Semen di Kendeng, Ketua MPR: Pemerintah Harus Berpihak ke 
Petani 
http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/03/28/polemik-pabrik-semen-di-kendeng-ketua-mpr-pemerintah-harus-berpihak-ke-petani
 Selasa, 28 Maret 2017 13:08 WIB 

 
 
 
 Tribun Lampung/Perdiansyah
 
 Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL) menggelar aksi solidaritas di Bundaran 
Tugu Adipura Kota Bandar Lampung untuk Petani kendeng yang sedang melakukan 
aksi perlawanan dengan menyemen kaki didepan Istana Negara, Kamis (23/3/2017).



 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pemerintah 
menunjukkan keberpihakannya pada rakyat terkait penolakan pabrik semen oleh 
petani di kawasan Pegunungan Kendeng 
http://www.tribunnews.com/tag/pegunungan-kendeng, Provinsi Jawa Tengah.
 Para petani tersebut menghendaki izin penambangan PT Semen Indonesia 
http://www.tribunnews.com/tag/semen-indonesia dicabut karena merusak lingkungan.
 Menurut Zulkifli, pengelolaan sumber daya alam (SDA), terutama yang tak dapat 
diperbarui, akan selalu menimbulkan risiko.
 Karena itu pemerintah harus menjelaskan apa manfaat yang bisa didapat oleh 
masyarakat sekitar dengan berdirinya pabrik semen.
 "Pengelolaan SDA pasti akan selalu ada risikonya. Namun saya meminta kepada 
pemerintah pusat maupun daerah, harus ada alternatif penghasilan lain karena 
SDA-nya diambil," ujar Zulkifli saat ditemui usai menghadiri Rapat Pimpinan 
Nasional Muslimat Nahdlatul Ulama di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Senin 
(27/3/2017).
 "Harus jelas manfaat apa yang didapat dari adanya tambang atau pabrik semen 
untuk masyarakat di situ karena mereka yang menghadapi risiko di sana," 
tuturnya.
 Zulkifi menuturkan, idealnya pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah di 
suatu daerah harus memberikan manfaat atau keuntungan paling besar kepada 
masyarakat.
 Sebab, Masyarakat di Pegunungan Kendeng 
http://www.tribunnews.com/tag/pegunungan-kendeng memiliki risiko kehilangan 
mata pencahariannya sebagai petani apabila pemerintah memutuskan tetap 
mendirikan pabrik semen.
 "Kalau ada SDA yang diambil perusahaan, jangan perusahaan saja dong yang 
untung. Jangan pemerintah saja. Tapi masyarakat sekitar harus mendapat manfaat 
yang paling besar karena mereka akan kehilangan masa depan di bidang yang 
mereka pahami sekarang," ucapnya.
 Selama sepekan lebih puluhan petani Kendeng melakukan unjuk rasa mencor kaki 
dengan semen di depan Istana Negara.
 Para petani Kendeng itu memprotes izin lingkungan baru yang ditandatangani 
oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
 Dengan terbitnya izin tersebut kegiatan penambangan karst PT. Semen Indonesia 
http://www.tribunnews.com/tag/semen-indonesia di Rembang masih tetap berjalan.
 Mereka pun meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut izin lingkungan PT 
Semen Indonesia http://www.tribunnews.com/tag/semen-indonesia yang dikeluarkan 
oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan menghentikan kegiatan penambangan 
karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan.
 
 Penulis: Kristian Erdianto
 



[GELORA45] Kemendag Benarkan Indonesia Tidak Lagi Impor,Beras [1 Attachment]

2017-03-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/03/28/123205526/kemendag.benarkan. 



indonesia.tidak.lagi.impor.beras 




   Kemendag Benarkan Indonesia Tidak Lagi Impor


   Beras

Selasa, 28 Maret 2017 | 12:32 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


36
Shares
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA Ilustrasi


 Terkait

 * Presiden: Tak Ada Lagi Rapat tentang Impor Beras
   


 * Impor Beras RI pada 2016 Mencapai 1,2 Juta Ton
   


 * Mentan: Tak Ada Impor Beras, Bawang, dan Cabai pada Tahun 2016
   


 * Indef: Dua Tahun Kinerja Jokowi-JK, Impor Beras dan Gandum Terus
   Naik
   


 * Wapres: Impor Beras 1 Juta Ton Semua Ribut, Impor Gandum 7 Juta Ton
   Diam...
   


 * Mendag: "No Comment" soal Impor Beras, Khawatir Dipermainkan
   Spekulan
   


 * Sofyan Djalil: Sudah Ada Keputusan untuk Impor Beras
   


 * Dana yang Dibutuhkan untuk Impor Beras Capai Rp 14,6 Triliun
   



*JAKARTA, KOMPAS.com* - Kementerian Perdagangan 
 (Kemendag) 
membenarkan bahwa Indonesia saat ini tidak lagi mengimpor beras. Dari 
catatan Kemendag, Indonesia tidak impor beras terjadi sejak tahun 2016.


(Baca: Negara Tetangga Komplain Indonesia Tak Lagi Impor Beras 
)


Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan 
mengatakan, Indonesia tidak lagi impor karena telah dapat melakukan 
swasembada beras. Menurut dia, beras yang tidak lagi diimpor merupakan 
beras medium.


Akan tetapi, kata dia, untuk beras premium indonesia tetap melakukan 
impor. Sebab, beras premium ini masih dibutuhkan oleh industri makanan 
dan restoran di Indonesia.


"Kita sudah nggak impor beras lagi, kecuali beras premium. Itu 
dibutukan, seperti beras basmati untuk restoran bernuansa Timur Tengah," 
ujar Oke saat dihubungi di Jakarta, Selasa (28/3/2017).


Meski demikian, Oke menyebutkan, Indonesia masih tetap dapat tawaran 
dari negara di Asia Tenggara seperti Vietnam 
 dan Thailand untuk dapat 
mengimpor beras dari dua negara itu.


Tawaran tersebut tidak disepakati, karena pasokan beras untuk dalam 
negeri telah mencukupi. "Kita masih dapat tawaran dari Vietnam 
 untuk MoU ekspor-impor beras, 
tetapi kan kita udah swasembada. Jadi tidak bisa," tandasnya.


Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman 
 mengatakan, bahwa negara 
tetangga tidak lagi mengekspor beras ke Indonesia sejak 2016 dan 2017. 
Artinya, saat ini pasokan beras di Tanah Air sudah bisa menutupi 
besarnya permintaan akan beras.


"Delegasi Thailand bilang kalau mereka kerepotan karena sudah tak lagi 
mengekspor beras ke Indonesia, padahal Indonesia adalah pasar ekspor 
terbesar beras Thailand," ujar Amran.


Berdasarkan Data Kementerian Pertanian 
, tim Serap Gabah 
Petani (SERGAP) yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian 
 bekerja sama dengan 
TNI  AD dan Perum Bulog dan Pemerintah 
Daerah pada periode Januari hingga 25 Maret 2017 telah menyerap 754.330 
ton gabah atau 377.165 ton setara beras meningkat 420 persen 
dibandingkan periode yang sama tahun 2016.


Pada periode Maret hingga Agustus 2017, prediksi produksi sebesar 33,64 
juta ton gabah kering giling, perlu diserap secara baik sehingga petani 
dapat memperoleh keuntungan yang adil dan cadangan beras di 

[GELORA45] Soal Polemik Kendeng, Ketua MPR Minta,Pemerintah Berpihak pada Petani [1 Attachment]

2017-03-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://nasional.kompas.com/read/2017/03/28/12172031/soal.polemik.kendeng. 



ketua.mpr.minta.pemerintah.berpihak.pada.petani 




   Soal Polemik Kendeng, Ketua MPR Minta


   Pemerintah Berpihak pada Petani

Selasa, 28 Maret 2017 | 12:17 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


82
Shares
KOMPAS.com/Kristian Erdianto Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat ditemui 
usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Muslimat Nahdlatul Ulama di 
Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).


*JAKARTA, KOMPAS.com* - Ketua MPR Zulkifli Hasan 
 meminta pemerintah 
menunjukkan keberpihakannya pada rakyat terkait penolakan pabrik semen 
oleh petani di kawasan Pegunungan Kendeng 
, Provinsi Jawa Tengah 
.


Para petani tersebut menghendaki izin penambangan PT Semen Indonesia 
dicabut karena merusak 
lingkungan.


Menurut Zulkifli, pengelolaan sumber daya alam (SDA), terutama yang tak 
dapat diperbarui, akan selalu menimbulkan risiko.


Oleh sebab itu pemerintah harus menjelaskan apa manfaat yang bisa 
didapat oleh masyarakat sekitar dengan berdirinya pabrik semen.


"Pengelolaan SDA pasti akan selalu ada risikonya. Namun saya meminta 
kepada pemerintah pusat maupun daerah, harus ada alternatif penghasilan 
lain karena SDA-nya diambil," ujar Zulkifli saat ditemui usai menghadiri 
Rapat Pimpinan Nasional Muslimat Nahdlatul Ulama 
 di Hotel Crowne Plaza, 
Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).


(Baca: Fadli Zon: Soal Kendeng, Presiden Jangan Buang Badan 
)


"Harus jelas manfaat apa yang didapat dari adanya tambang atau pabrik 
semen untuk masyarakat di situ karena mereka yang menghadapi risiko di 
sana," tuturnya.


Zulkifi menuturkan, idealnya pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah 
di suatu daerah harus memberikan manfaat atau keuntungan paling besar 
kepada masyarakat.


Sebab, Masyarakat di Pegunungan Kendeng 
 memiliki risiko 
kehilangan mata pencahariannya sebagai petani apabila pemerintah 
memutuskan tetap mendirikan pabrik semen.


"Kalau ada SDA yang diambil perusahaan, jangan perusahaan saja dong yang 
untung. Jangan pemerintah saja. Tapi masyarakat sekitar harus mendapat 
manfaat yang paling besar karena mereka akan kehilangan masa depan di 
bidang yang mereka pahami sekarang," ucapnya.


Selama sepekan lebih puluhan petani Kendeng melakukan unjuk rasa mencor 
kaki dengan semen di depan Istana Negara.


(Baca: Monumen Dibangun di Sebelah Rumah Patmi Petani Kendeng 
)


Para petani Kendeng itu memprotes izin lingkungan baru yang 
ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah 
 Ganjar Pranowo 
.


Dengan terbitnya izin tersebut kegiatan penambangan karst PT. Semen 
Indonesia di Rembang masih tetap berjalan.


Mereka pun meminta Presiden Joko Widodo 
 segera mencabut izin lingkungan PT 
Semen Indonesia yang 
dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah 
 Ganjar Pranowo 
 dan menghentikan kegiatan 
penambangan karst oleh pabrik semen yang dinilai merusak lingkungan.


Kompas TV Aiman mewawancarai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Apa 
yang Aiman temukan?




   Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

 * Protes Warga Kendeng
   

Penulis : Kristian Erdianto
Editor  : Krisiandi

TAG:

 * Kendeng 
 * Zulkifli Hasan 
 * petani kendeng 
 * Petani Kendeng 
 * Pegunungan Kendeng 






[GELORA45] China kini bisa setiap saat gelar pesawat tempur,di Laut China Selatan [1 Attachment]

2017-03-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]




http://www.antaranews.com/berita/620783/china-kini-bisa-setiap-saat-gelar-pesawat-tempur-di-laut-china-selatan? 



utm_source=topnews_medium=home_campaign=news 
; 
;



 *China kini bisa setiap saat gelar pesawat tempur
 *


 *di Laut China Selatan*

Selasa, 28 Maret 2017 07:56 WIB | 2.285 Views
China kini bisa setiap saat gelar pesawat tempur di Laut China Selatan
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara 
sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara 
pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan 
koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim 
sepihak mereka. (www,beforeitnews.com )
Washington (ANTARA News) - China akan segera menuntaskan pembangunan 
infrastruktur militer di kepulauan buatan yang dibangunnya di Laut China 
Selatan sehingga kini bisa setiap saat menggelarkan pesawat tempur dan 
wahan militer lainnya di sana.


Prakarsa Transparansi Maritim Asia (AMTI), bagian dari CSIS Washington, 
mengungkapkan bahwa pembangunan pulau karang Fiery Cross, Subi dan 
Mischief di Kepulauan Spratly sudah termasuk fasilitas angkatan laut, 
udara, radar dan pertahanan.


Lembaga /think tank/ itu mengutipkan citra-citra satelit yang diambil 
bulan ini. Direktur AMTI Greg Poling menyebut ada antena radar baru di 
Fiery Cross dan Subi.


"Jadi terlihat untuk penggelaran (kekuatan militer) dalam masa dekat 
nanti," kata dia.


China membantah tudingan AS bahwa negara itu sedang memiliterisasi Laut 
China Selatan, kendati Perdana Menteri Li Keqiang pernah menyatakan 
perlengkapan pertahanan telah ditempatkan di kepulauan buatan di jalur 
laut yang disengketakan itu demi menjaga "kebebasan pelayaran."


AMTI menyebut tiga pangkalan udara China di Kepulauan Spratly dan 
pangkalan udara lainnya di Pulau Woody di Paracel yang berada jauh ke 
utara, akan memuat pesawat militer China beroperasi di hampir seluruh 
Laut China Selatan yang sebagian besar diklaim China sebagai wilayahnya.


AMTI mengungkapkan bahwa fasilitas radar intai dan peringatan dini yang 
canggih berada di pulau buatan Fiery Cross, Subi, dan Cuarteron, selain 
juga di Pulau Woody, serta fasilitas-fasilitas militer yang lebih kecil 
lainnya, telah membuat radar China bisa mengawasi semua area Laut China 
Selatan.


AMTI juga menyatakan China telah memasang peluru kendali dari darat ke 
udara HQ-9 di Pulau Woody sejak setahun lalu, selain menggelarkan peluru 
kendali anti kapal perang, setidaknya di satu tempat, demikian Reuters.



Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © ANTARA 2017






[GELORA45] Ahok Sedih Anies Ingin Pecat Dirinya dari Jabatan,Gubernur DKI

2017-03-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]




http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/28/07053901/ahok.sedih.anies.ingin.pecat. 



dirinya.dari.jabatan.gubernur.dki 




   Ahok Sedih Anies Ingin Pecat Dirinya dari Jabatan


   Gubernur DKI

Selasa, 28 Maret 2017 | 07:05 WIB

 *


 *



 *




 * 

 * 


8293
Shares
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja 
Purnama atau Ahok saat mengunjungi warga di Koja, Jakarta Utara, Jumat 
(24/3/2017).


*JAKARTA, KOMPAS.com* - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua 
Basuki Tjahaja Purnama 
 atau Ahok 
 mengaku sedih mendengar pernyataan 
calon gubernur DKI nomor pemilihan tiga Anies Baswedan 
.


Pada program acara /Mata/ /Najwa /di Metro TV, Senin (27/3/2016) 
malam, Anies mengatakan ingin memecat Ahok 
 dari jabatan Gubernur DKI.


"Makanya saya sedih saya," kata Ahok 
, di gedung Metro TV, Kedoya, Jakarta 
Barat.


Kesedihan Ahok  itu lantaran 
sebelumnya Anies berencana menjadikannya sebagai penasihat.


*(Baca: Sebut Jakarta Belum "Open Governance", Anies Dinilai Kurang 
Informasi 
)*


Rencana itu sempat disampaikan Anies bersama calon wakil gubernur yang 
mendampinginya, Sandiaga Uno  
jika berhasil menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.


"Kan dia ngomong di media, (Ahok  mau 
dijadikan) penasihat. Tadi enggak ada ngomong penasihat lagi, mau 
dipecat beneran saya. Sedih aja," kata Ahok 
.


Dalam acara /Mata Najwa/, pembawa acara Najwa Shihab sempat menyebut 
bahwa persepsi kepemimpinan Ahok  
adalah ceplas ceplos, apa adanya, mudah marah, dan mudah memecat anak buah.


Sedangkan Anies dipersepsikan santun, tidak tegas, dan tidak berani 
pecat anak buah.


*(Baca: Jika Terpilih, Anies-Sandi Ingin Jadikan Ahok Penasihat 
)*


Menjawab hal itu, Anies menyebut dirinya tengah berusaha memberhentikan 
Ahok  dari jabatannya sebagai 
Gubernur DKI Jakarta.


"Tidak mungkin memecat anak buah? Sekarang saja saya sedang berusaha 
memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Jadi bagaimana kita enggak 
berani (pecat), apalagi anak buahnya, gubernurnya aja mau diberhentiin," 
kata Anies.


Menjawab Anies, Ahok  menjelaskan 
pihak yang bisa memecat dirinya adalah warga Jakarta.


"Kontrak saya sampai Oktober 2017. Dalam hal ini, saya memang anak 
buahnya Pak Anies. Karena saya pelayan warga Jakarta, jadi kalau (Anies) 
mau mecat saya, bukan sebagai calon gubernur tapi sebagai warga DKI," 
kata Ahok .


Kompas TV Dua Kubu PPP Dukung Ahok-Djarot



   Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

 * Pilkada DKI 2017
   

Penulis : Kurnia Sari Aziza
Editor  : Krisiandi

TAG:

 * Ahok 
 * Basuki Tjahaja Purnama
   
 * Anies Baswedan 
 * Anies