Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
nya karena tetap berbeda pendapat saja lalu dianggap TIDAK menjawab pertanyaannya??? Dalam hal percobaan nuklir, sejak awal saya sudah berpendapat, Korut sebagai negara KECIL, tidak ada syarat spt Tiongkok terdapat wilayah cukup luas jauh dari penduduk untuk mengembangkan senjata nuklir! Apalagi dengan sikap nantang-nantang Trump untuk lancarkan perang nuklir, itu namanya GEGABAH mempertaruhkan nyawa RAKYAT Korea dan, ... rakyat Tiongkok timur-laut juga terancam radiasi-nuklir yang akan terjadi! Oleh karena itu RRT TEGAS dan BERKERAS meneentang Korut mengembangkan senjata nuklir! Kalau saja sikap menentang Korut mengembangkan senjata nuklir ini, yang kebetulan sejalan dengan AS, dikatakan pro imperialisme AS, yaa, terserah saja! Padahal kenyataan masih banyak hal bisa dan akan terjadi sejalan, bekerja sama dalam satu kesatuan kontradiksi yang bertentangan antara RRT-AS dan nampaknya TIDAK bisa dimengerti nenek yang satu ini! Taunya dan maunya masih tetap PERANG saja? Hehehee, ... Nenek dalam tempurung ini, TETAP TIDAK berhasil melihat PERUBAHAN situasi setelah tahun 1972, dimana Nixon terpaksa datang ke Beijing bersamalan dengan Ketua Mao, dan terjadi perubahan BENTUK PERJUANGAN didunia, khususnya RRT vs AS! Lho, ... memang sesweorang TIDAK BOLEH mempertahankan pendapatnya sendiri? Harus nuruti pendapat nenek yang satu ini, baru tidak ngotot??? Sebaliknya, dimata saya andalah yang NGOTOT dan kepala-batu! DIjaman sekarang masih saja merindukan negara sosialis yang sudah lebih 20 tahun yl roboh dengan sendirinya itu! Hehehee, ... From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 10:50 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie ; Chan CT Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Sekarang tidak ngaku pro-imperialis AS!!?? Kenapa tidak jawab PERNYATAAN SAYA ITU ketika Korut masih melakukan terus menerus percobaan nuklirnya?? Ketika itu saya sudah berkata anda pro-imperialis AS karena mendukung SANKSI AS dan karena MENYALAHKAN Korut dan menganggap percobaan nuklir Korut membahayakan perdamaian dunia! Padahal saya bilang itu adalah hak Korut untuk membela kedaulatannya dan saya bandingkan dengan Tkk yang juga meledakkan nuklirnya untuk menghancurkan monopoli nukilir oleh AS dan Remo Soviet!! Anda bahkan menghina Kim Yong UN secara personal, saking bencinya anda kepada DIA!!! Kemudian soal RBKP yang menyasar pada kaum revisionis yang mengambil jalan kapitalis... Sudah berkali-kali saya bilang logika anda tidak jalan!! Orang yang berpikir waras akan melihat dengan mudah sekali bahwa apa yang anda bilang "tuduhan" kepada para pengambil jalan kapitalis adalah sebuah KEBENARAN... buktinya terlihat jelas dalam sistim kapitalis di Tiongkok sekarang!! Mengapa bung Tik bilang anda orangnya NGOTOT!! Inilah buktinya!! sudah begitu jelas sistim kapitalis yang dibangun Deng, toh anda masih NGOTOT SEOLAH-OLAH SOSIALISME MASIH JAYA DI TIONGKOK!! TAPI DIMINTA MENUNJUKKAN UNSUR-UNSUR SOSIALIS , ANDA BILANG PLANIFIKASI ... INDONESIA JUGA PAKAI PLANIFIKASI, APAKAH INDONESIA JUGA SOSIALIS!! Kelihatan lagi logika anda tidak jalan dalam menanggapi tulisan bung Djie. Anda tidak mampu membedakan kapitalisme di Belanda dengan kapitalisme di Tiongkok. Banyak kaum kapitalis Tiongkok yang berhasil menjadi kaya raya, merangkap menjadi anggota PKT, dan keberhasilannya bersandar kepada fasilitas yang didapat dari jabatan politiknya, bukan karena kelihaiannya sebagai entrepeneur.. Contohnya adalah desa "komunis" yang anda banggakan itu!!! On Monday, May 14, 2018 3:33 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Apanya pemutar balikkan??? Bahwa keputusan akhir ditetapkan oleh Kim tentu saja begitu! Boleh-boleh saja menganggap percobaan nuklir Korut sudah BERHASIL dan boleh dihentikan, ... dan keputusan itu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Tiongkok, untuk bersama-sama duduk dimeja perundingan agar menghentikan ketegakan perang nuklir yang setiap saat bisa meledak itu! Dan, ... dicapainya keputusan Kim yang bijaksana itu juga TIDAK bisa mengabaikan kebijakan politik Xi dalam perundingannya dengan Kim yang nampaknya BERHASIL terjadi kesepakatan bersama! Coba saja lihat bagaimana gembiranya wajah Kim saat bersalaman dengan Xi, dan kemudian dilanjutkan pertemuan ke-2 di Da Lian itu, .. nampak jelas adanya kesepakatan bersama untuk kepentingan RAKYAT kedua negara, RRT-Korut dan semenanjung Korea! Memangnya siapa yang PRO-imperialis AS??? Bukankah keberhasilan perundingan Xi-Kim itu JUSTRU menggagalkan politik Trump yang hendak bikin onar, kegaduhan bahkan ancaman perang-nuklir di Korea, ... apanya yang pro imperialis AS? From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 4:06 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie ; Chan CT Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Pemutar balikkan dan int
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Negara kecil harus berjuang sesuai dengan KONDISI negara KECIL! TIDAK ada yang bilang karena negara kecil TUNDUK saja pada AS! TIDAK! Tetaplah berjuang dengan cara-caranya sesuai kondisi negara kecil, ... Yang saya bilang negara kecil, jangan bermain-main dengan nuklir, salah-salah bisa terjadi maut membunuh habis RAKYATnya sendiri, ... yang MUTLAK harus dicegah dan jangan sampai terjadi! Karena kita berjuang untuk MENANG, bukan hancur-hancuran tanpa peduli berapa besar rakyat tak berdosa jatuh jadi KORBAN, ...! Boleh saja anda salahkan Krushchove menarik rudalnya dari Cuba, ... tapoi, KENYATAAN perang nuklir berhasil diredam, TIDAK TERJADI yg bom ATOM yang akan MEMBUNUH RAKYAT CUBA dan memusnahkan Cuba! Tapi, anda juga TIDAK BISA menyangkal, sekalipun tanpa nuklir, setelah tahun 1962 Cuba kecil dibawah pimpinan Fidel Castro, ... TETAP BERLAWAN melanjutkan perjuangan dengan cukup baik! Itu yang saya bilang, negara kecil bisa tetap berjuang PERTAHANKAN KEDAULATAN dan melawan ketidak adilan imperialisme AS! Bukan seperti nenek dalam tempurung yang BERDARAH-DINGIN, tanpa gunakan strategi-taktik perjuangan dengan baik, membabi-buta maju main seruduk ANGKAT SENJATA, tanpa perhitungkan jutaan rakyat bisa jatuh KORBAN, ... Mengenai kenyataan Tiongkok yang sedang menempuh jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok itu, biarlah kita sama-sama mengamati dan menyaksikan sendiri sepanjang sisa hidup kita masing-masing saja, TIDAK perlu diperdebatkan yang tiada berkesudahan, buang waktu dan energi saja. TIDAK ada gunanya! Begitulah prinsip KEBENARAN teori diuji dalam PRAKTEK! From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Tuesday, May 15, 2018 6:46 PM To: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie Cc: Daeng ; Harry Singgih ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Mitri ; in...@ozemail.com.au ; Farida Ishaja ; Oman Romana ; Gol ; Sie Tik Tan ; da...@telia.com ; Sahala Silalahi ; Andreas Sungkono ; Tjoa Subject: Re: [temu_eropa] Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Ha...ha..ha mencoba bersilat lidah untuk memungkiri sifat pro-imperialis yang sudah dengan jelas tercermin dari dukungannya kepada sanksi AS terhadap Korut dan menentang hak Korut untuk mengembangkan segala macam senjata termasuk nuklir!! Alasannya: Korea negeri kecil, tidak ada wilayah cukup luas.!!! Alasan geografis!!! Artinya kalau kamu dari negeri kecil, sudah jangan sok membela kedaulatanmu, tunduk saja pada AS, jangan nantang-nantang AS???!!! Itu lah logika orang revisionis pro imperialis!!! Sama sekali si remo Chan ini tidak mengerti Hak tiap negeri, besar dan kecil, untuk membela kedaulatan nasionalnya!!! Kuba, negeri kecil, hanya dengan 9 juta penduduk, berani menantang AS dan melancarkan Revolusi dan membangun sistim yang mereka pilih sendiri... Ketika terjadi krisis rudal tahun 1962, Fidel Castro dan El Che marah besar kepada Khrushchov yang tunduk kepada tuntutan KENNEDY dengan menarik rudalnya dari Kuba!! Nah, itulah sikap orang revisionis!!! Takut pada ancaman imperialis!! Sedangkan rakyat Kuba sendiri bersedia mati membela kedaulatannya, bersedia lenyap dari permukaan bumi demi membela dignity dan hak menentukan jalan dan sistim yang dipilihnya!! Sama sekali bukan soal saya TIDAK BERHASIL MEMBACA PENDAPAT ORANG LAIN DENGAN BAIK!!! Saya baca dengan SANGAT BAIK, DAN MAMPU MENGENALI PERNYATAAN ORANG REVISIONIS, PENGECUT MENGHADAPI IMPERIALIS, PERSIS SEPERTI KHRUSHCHOV!!! Bagaimana dengan perlawanan rakyat Palestina melawan zionisme Israel Sudah tak terhitung lagi korban yang mati termasuk anak-anak, ditambah lagi ribuan yang meringkuk di penjara, tak punya senjata, hanya batu, ketapel, TAPI PUNYA KEBERANIAN DAN SEMANGAT PENGORBANAN TAK TERHINGGA UNTUK MEMBELA KEDAULATANNYA, HAK UNTUK EXIST SEBAGAI MANUSIA YANG BERBANGSA!!! Kalau menuruti logika orang revisionis , kecil nyalinya menghadapi imperialis AS serta anteknya, zionisme Israel, maka harusnya rakyat Palestina tidak perlu turun kejalan, melawan agresi dan penghinaan teroris nomer satu di dunia!!! Begitulah logika orang revisionis Mengungkit Nixon ke Tiongkok, seolah-olah Nixon melakukannya sebagai hasil kemenangan AS!! Nah, kelihatan lagi piciknya orang remo ini yang sangat meremehkan hasil pembangunan Tkk di bawah Mao. Justru karena sikapnya yang sebenarnya sangat meremehkan pembangunan Tkk di bawah Mao, maka tidak mampu menilai bahwa Nixon begitu karena sudah terbukti blokadenya kepada Tkk sosialis GAGAL! Seperti juga sekarang Trump mau bicara dengan Kim Yong Un, setelah dia melihat kemampuan Korut menciptakan senjata yang bisa menghancurkan wilayah AS dan juga setelah melihat bahwa Korsel juga menginginkan perdamaian dengan Korut!!!Hanya orang remo dan pro imperialis yang tidak mampu melihat bahwa percobaan nuklir Korut bukan main-main atau sok-sokan. Tapi merupakan upaya membela kedaulatan nasionalnya!! Jadi AS tidak pernah dengan SUKA RELA
Re: [temu_eropa] Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
hal percobaan nuklir, sejak awal saya sudah berpendapat, Korut sebagai negara KECIL, tidak ada syarat spt Tiongkok terdapat wilayah cukup luas jauh dari penduduk untuk mengembangkan senjata nuklir! Apalagi dengan sikap nantang-nantang Trump untuk lancarkan perang nuklir, itu namanya GEGABAH mempertaruhkan nyawa RAKYAT Korea dan, ... rakyat Tiongkok timur-laut juga terancam radiasi-nuklir yang akan terjadi! Oleh karena itu RRT TEGAS dan BERKERAS meneentang Korut mengembangkan senjata nuklir! Kalau saja sikap menentang Korut mengembangkan senjata nuklir ini, yang kebetulan sejalan dengan AS, dikatakan pro imperialisme AS, yaa, terserah saja! Padahal kenyataan masih banyak hal bisa dan akan terjadi sejalan, bekerja sama dalam satu kesatuan kontradiksi yang bertentangan antara RRT-AS dan nampaknya TIDAK bisa dimengerti nenek yang satu ini! Taunya dan maunya masih tetap PERANG saja? Hehehee, ... Nenek dalam tempurung ini, TETAP TIDAK berhasil melihat PERUBAHAN situasi setelah tahun 1972, dimana Nixon terpaksa datang ke Beijing bersamalan dengan Ketua Mao, dan terjadi perubahan BENTUK PERJUANGAN didunia, khususnya RRT vs AS! Lho, ... memang sesweorang TIDAK BOLEH mempertahankan pendapatnya sendiri? Harus nuruti pendapat nenek yang satu ini, baru tidak ngotot??? Sebaliknya, dimata saya andalah yang NGOTOT dan kepala-batu! DIjaman sekarang masih saja merindukan negara sosialis yang sudah lebih 20 tahun yl roboh dengan sendirinya itu! Hehehee, ... From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 10:50 PMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie ; Chan CT Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Sekarang tidak ngaku pro-imperialis AS!!?? Kenapa tidak jawab PERNYATAAN SAYA ITU ketika Korut masih melakukan terus menerus percobaan nuklirnya?? Ketika itu saya sudah berkata anda pro-imperialis AS karena mendukung SANKSI AS dan karena MENYALAHKAN Korut dan menganggap percobaan nuklir Korut membahayakan perdamaian dunia! Padahal saya bilang itu adalah hak Korut untuk membela kedaulatannya dan saya bandingkan dengan Tkk yang juga meledakkan nuklirnya untuk menghancurkan monopoli nukilir oleh AS dan Remo Soviet!! Anda bahkan menghina Kim Yong UN secara personal, saking bencinya anda kepada DIA!!! Kemudian soal RBKP yang menyasar pada kaum revisionis yang mengambil jalan kapitalis... Sudah berkali-kali saya bilang logika anda tidak jalan!! Orang yang berpikir waras akan melihat dengan mudah sekali bahwa apa yang anda bilang "tuduhan" kepada para pengambil jalan kapitalis adalah sebuah KEBENARAN... buktinya terlihat jelas dalam sistim kapitalis di Tiongkok sekarang!! Mengapa bung Tik bilang anda orangnya NGOTOT!! Inilah buktinya!! sudah begitu jelas sistim kapitalis yang dibangun Deng, toh anda masih NGOTOT SEOLAH-OLAH SOSIALISME MASIH JAYA DI TIONGKOK!! TAPI DIMINTA MENUNJUKKAN UNSUR-UNSUR SOSIALIS , ANDA BILANG PLANIFIKASI ... INDONESIA JUGA PAKAI PLANIFIKASI, APAKAH INDONESIA JUGA SOSIALIS!! Kelihatan lagi logika anda tidak jalan dalam menanggapi tulisan bung Djie. Anda tidak mampu membedakan kapitalisme di Belanda dengan kapitalisme di Tiongkok. Banyak kaum kapitalis Tiongkok yang berhasil menjadi kaya raya, merangkap menjadi anggota PKT, dan keberhasilannya bersandar kepada fasilitas yang didapat dari jabatan politiknya, bukan karena kelihaiannya sebagai entrepeneur.. Contohnya adalah desa "komunis" yang anda banggakan itu!!! On Monday, May 14, 2018 3:33 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Apanya pemutar balikkan??? Bahwa keputusan akhir ditetapkan oleh Kim tentu saja begitu! Boleh-boleh saja menganggap percobaan nuklir Korut sudah BERHASIL dan boleh dihentikan, ... dan keputusan itu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Tiongkok, untuk bersama-sama duduk dimeja perundingan agar menghentikan ketegakan perang nuklir yang setiap saat bisa meledak itu! Dan, ... dicapainya keputusan Kim yang bijaksana itu juga TIDAK bisa mengabaikan kebijakan politik Xi dalam perundingannya dengan Kim yang nampaknya BERHASIL terjadi kesepakatan bersama! Coba saja lihat bagaimana gembiranya wajah Kim saat bersalaman dengan Xi, dan kemudian dilanjutkan pertemuan ke-2 di Da Lian itu, . nampak jelas adanya kesepakatan bersama untuk kepentingan RAKYAT kedua negara, RRT-Korut dan semenanjung Korea! Memangnya siapa yang PRO-imperialis AS??? Bukankah keberhasilan perundingan Xi-Kim itu JUSTRU menggagalkan politik Trump yang hendak bikin onar, kegaduhan bahkan ancaman perang-nuklir di Korea, ... apanya yang pro imperialis AS? From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 4:06 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie ; Chan CT Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Pemutar balikkan dan interpretasi picik seorang revisionis PRO IMPERIALIS yang TIDAK MAU MENGAKUI BAHWA KEADAAN
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Terimakasih penjelasannya. Bisa dilihat bahwa kesalahan yang banyak itu ternyata lebih pada pelaksana (orang) dan penerapannya (cara), bukan pada sistem / paham / ajarannya. Kesalahan seperti ini ya lumrah saja terjadi, dan sangat manusiawi. Sangat termaafkan, mengingat tidak ada manusia yang sempurna, bahkan dalam menerapkan ajaran agama sekalipun. Lha manusia kan memang makhluk sontoloyo. Tapi penuh warna-warni. Aneka ragam. Indah. Apa asyiknya kehidupan ini kalau manusia hanya berupa bayi lucu selamanya. Atau, berisi rohaniwan bujangan semuanya. Atau, cuma teroris melulu. Apalah artinya pesta kalau piring / gelas tak boleh kotor. Pecah piring dalam pesta ya lumrah saja. Itu tanggapan saya untuk contoh 'kesalahan' yang Anda soroti dalam strategi Lompatan Besar Mao. Bahwa mencabuti pagar besi dari rumah orang kaya maupun merampas benda logam lainnya hanyalah ekses dari semangat melompat yang menggebu. Nyaris mirip dengan kisah amandemen UUD'45 (al. melahirkan multipartai, pembatasan masa jabatan presiden dll) yang merupakan ekses dari semangat reformasi. Tindakan yang timbul akibat pelaksanaan semangat yang melampaui batas. Ekses biasa terjadi di tingkat bawah karena mereka hanya mau ke tujuan tapi kurang tahu caranya. Dengan demikian, berdasarkan contoh tentang Lompatan Besar Mao, 'banyak kesalahan' yang terjadi dalam ekonomi sosialis hanyalah ekses, bukan struktural. Yang jelas, tujuan dari Lompatan Mao maupun reformasi di Indonesia pada dasarnya adalah membangun keberdikarian. Bedanya, RRC sekarang barangkali lumayan berdikari. Tetapi untuk disebut sebagai hasil dari sistem sosialis kayaknya kok ya berlebihan. Sebaliknya, RI yang terus terjepit antara sosialisme & kapitalisme justru semakin ketergantungan. Persoalan di Indonesia itu unik. Secara budaya, masyarakatnya sangat sangat menganut filosofi sosialis. Tetapi sistem politiknya ngotot merobah jiwa politikusnya menjadi rusak. --- SADAR@... wrote: Bung Ajeg yb, Bisa dikatakan terjadi banyak KESALAHAN dalam menjalankan sistem ekonomi sosialisme yang sepenuh berprinsip berencana itu, disebabkan karena sistem yang memutlakkan prinsip berencana, artinya tidak melihat KETERBATASAN kemampuan subjektive manusia yang menjalankan! Prinsip berencana tentu saja BAGUUUS dan harus diteruskan, tapi dalam pelaksanaan tetap harus dipadu dengan keunggulan ekonomi-pasar! Itulah yang sekarang dijalan Deng menjadi ekonomi pasar-sosialisme! Diswamping kesalahan-kesalahan kecil, dimana target produksi didaerah tidak tercapai karena kondisi yang tidak sesuai, ... saya ajukan satu KESALAHAN yang cukup banyak disoroti dalam menjalankan ekonomi-berencana itu, ditahun 1958 saat menjalakan politik “Maju Melompat”, hendak meningkatkan produksi baja yang ketika itu dianggap sebagai patokan satu negara maju, disamping berusaha keras meningkatkan produksi pabrik-baja “Ibu-Kota” yg dibangun dengan bantuan Sovyet, pemerintah menetapkan target produksi baja dengan membangun tanur-tanur rakyat dibanyak daerah. Lalu, darimana biji-baja itu didapat? Digerakkanlah rakyat mengumpulkan besi-besi yang dianggap tidak perlu, ... tidak sedikit pagar besi rumah kapitalis/tuantanah dibongkar, . bahkan wajan-wajan perseorangan dirumah juga dikeluarkan untuk dicor ditanur-tanur yang dibangun itu, kan rakyat disuruh makan dikantin bersama saja! Tentu dalam usaha membangkitkan SEMANGAT rakyat TIongkok yang tinggi dalam usaha membangun negaranya, gerakan rakyat memproduksi baja tersebut memang LUAR BIASA! Semangat BERDIKARI yang diserukan Ketua Mao melawan blokade sejagad AS! Tapi, dilihat dari sudut pandang produksi baja, dianggap sebagai satu kesalahan kekiri-kirian yang terjadi PEMBOROSAN, karena banyak tanur-tanur dibangun dengan teknologi yang tidak memadai terjadi kwalitas produksi yg baik! Bahwa semangat BERDIKARI tentu saja HARUS dijalankan dan dikobarkan, ... kalau saja tidak berlebihan dan dijalankan sesuai dengan kemampuan dan dijalankan setapak demi setapak tentu tidak akan terjadi pemborosan yang tidak diperlukan itu. Sedang kegiatan dan kerja rakyat banyak bisa disalurkan dan dikembangkan kebidang lain yang berarti dan berguna, semisal, mengembangkan peternakan ayam, babi, kambing diperumahan, menanam sayuran dipekarangan/halaman rumah sebagai TAMBAHAN penghasilan bahan-makan yang ketika itu SANGAT-SANGAT dibutuhkan rakyat banyak! Ingat, begitu Tiongkok dilanda bencana alam berat, berturut-turut 3 tahun, 1959-1961, TIDAK sedikit rakyat mati kelaparan, ...! Bukankah kalau saja ketika itu, setiap petani diperbolehkan menggunakan waktu senggang memelihara ternak dan menanam sayuran dihalaman rumah mereka, KELAPARAN bisa dikurangi bahkan tidak perlu sampai mati kelaparan! Ini pula salah satu kesalahan kebijakan ketika itu yang diajukan dengan BERANI oleh Liu Shao-chi, hanya saja di masa RBKP justru dijadikan satu alasan menuduh Liu penempuh jalan kapitalis, Sementara demikianlah penjelasan
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Nenek yang satu ini sudah TIDAK BERHASIL membaca pendapat orang lain dengan baik, ...! Orang sudah memberi jawaban jelas, hanya karena tetap berbeda pendapat saja lalu dianggap TIDAK menjawab pertanyaannya??? Dalam hal percobaan nuklir, sejak awal saya sudah berpendapat, Korut sebagai negara KECIL, tidak ada syarat spt Tiongkok terdapat wilayah cukup luas jauh dari penduduk untuk mengembangkan senjata nuklir! Apalagi dengan sikap nantang-nantang Trump untuk lancarkan perang nuklir, itu namanya GEGABAH mempertaruhkan nyawa RAKYAT Korea dan, ... rakyat Tiongkok timur-laut juga terancam radiasi-nuklir yang akan terjadi! Oleh karena itu RRT TEGAS dan BERKERAS meneentang Korut mengembangkan senjata nuklir! Kalau saja sikap menentang Korut mengembangkan senjata nuklir ini, yang kebetulan sejalan dengan AS, dikatakan pro imperialisme AS, yaa, terserah saja! Padahal kenyataan masih banyak hal bisa dan akan terjadi sejalan, bekerja sama dalam satu kesatuan kontradiksi yang bertentangan antara RRT-AS dan nampaknya TIDAK bisa dimengerti nenek yang satu ini! Taunya dan maunya masih tetap PERANG saja? Hehehee, ... Nenek dalam tempurung ini, TETAP TIDAK berhasil melihat PERUBAHAN situasi setelah tahun 1972, dimana Nixon terpaksa datang ke Beijing bersamalan dengan Ketua Mao, dan terjadi perubahan BENTUK PERJUANGAN didunia, khususnya RRT vs AS! Lho, ... memang sesweorang TIDAK BOLEH mempertahankan pendapatnya sendiri? Harus nuruti pendapat nenek yang satu ini, baru tidak ngotot??? Sebaliknya, dimata saya andalah yang NGOTOT dan kepala-batu! DIjaman sekarang masih saja merindukan negara sosialis yang sudah lebih 20 tahun yl roboh dengan sendirinya itu! Hehehee, ... From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 10:50 PM To: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie ; Chan CT Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Sekarang tidak ngaku pro-imperialis AS!!?? Kenapa tidak jawab PERNYATAAN SAYA ITU ketika Korut masih melakukan terus menerus percobaan nuklirnya?? Ketika itu saya sudah berkata anda pro-imperialis AS karena mendukung SANKSI AS dan karena MENYALAHKAN Korut dan menganggap percobaan nuklir Korut membahayakan perdamaian dunia! Padahal saya bilang itu adalah hak Korut untuk membela kedaulatannya dan saya bandingkan dengan Tkk yang juga meledakkan nuklirnya untuk menghancurkan monopoli nukilir oleh AS dan Remo Soviet!! Anda bahkan menghina Kim Yong UN secara personal, saking bencinya anda kepada DIA!!! Kemudian soal RBKP yang menyasar pada kaum revisionis yang mengambil jalan kapitalis... Sudah berkali-kali saya bilang logika anda tidak jalan!! Orang yang berpikir waras akan melihat dengan mudah sekali bahwa apa yang anda bilang "tuduhan" kepada para pengambil jalan kapitalis adalah sebuah KEBENARAN... buktinya terlihat jelas dalam sistim kapitalis di Tiongkok sekarang!! Mengapa bung Tik bilang anda orangnya NGOTOT!! Inilah buktinya!! sudah begitu jelas sistim kapitalis yang dibangun Deng, toh anda masih NGOTOT SEOLAH-OLAH SOSIALISME MASIH JAYA DI TIONGKOK!! TAPI DIMINTA MENUNJUKKAN UNSUR-UNSUR SOSIALIS , ANDA BILANG PLANIFIKASI ... INDONESIA JUGA PAKAI PLANIFIKASI, APAKAH INDONESIA JUGA SOSIALIS!! Kelihatan lagi logika anda tidak jalan dalam menanggapi tulisan bung Djie. Anda tidak mampu membedakan kapitalisme di Belanda dengan kapitalisme di Tiongkok. Banyak kaum kapitalis Tiongkok yang berhasil menjadi kaya raya, merangkap menjadi anggota PKT, dan keberhasilannya bersandar kepada fasilitas yang didapat dari jabatan politiknya, bukan karena kelihaiannya sebagai entrepeneur.. Contohnya adalah desa "komunis" yang anda banggakan itu!!! On Monday, May 14, 2018 3:33 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Apanya pemutar balikkan??? Bahwa keputusan akhir ditetapkan oleh Kim tentu saja begitu! Boleh-boleh saja menganggap percobaan nuklir Korut sudah BERHASIL dan boleh dihentikan, ... dan keputusan itu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Tiongkok, untuk bersama-sama duduk dimeja perundingan agar menghentikan ketegakan perang nuklir yang setiap saat bisa meledak itu! Dan, dicapainya keputusan Kim yang bijaksana itu juga TIDAK bisa mengabaikan kebijakan politik Xi dalam perundingannya dengan Kim yang nampaknya BERHASIL terjadi kesepakatan bersama! Coba saja lihat bagaimana gembiranya wajah Kim saat bersalaman dengan Xi, dan kemudian dilanjutkan pertemuan ke-2 di Da Lian itu, nampak jelas adanya kesepakatan bersama untuk kepentingan RAKYAT kedua negara, RRT-Korut dan semenanjung Korea! Memangnya siapa yang PRO-imperialis AS??? Bukankah keberhasilan perundingan Xi-Kim itu JUSTRU menggagalkan politik Trump yang hendak bikin onar, kegaduhan bahkan ancaman perang-nuklir di Korea, ... apanya yang pro imperialis AS? From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 4:06 AM To: GELORA45@yah
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Bung Ajeg yb, Bisa dikatakan terjadi banyak KESALAHAN dalam menjalankan sistem ekonomi sosialisme yang sepenuh berprinsip berencana itu, disebabkan karena sistem yang memutlakkan prinsip berencana, artinya tidak melihat KETERBATASAN kemampuan subjektive manusia yang menjalankan! Prinsip berencana tentu saja BAGUUUS dan harus diteruskan, tapi dalam pelaksanaan tetap harus dipadu dengan keunggulan ekonomi-pasar! Itulah yang sekarang dijalan Deng menjadi ekonomi pasar-sosialisme! Diswamping kesalahan-kesalahan kecil, dimana target produksi didaerah tidak tercapai karena kondisi yang tidak sesuai, ... saya ajukan satu KESALAHAN yang cukup banyak disoroti dalam menjalankan ekonomi-berencana itu, ditahun 1958 saat menjalakan politik “Maju Melompat”, hendak meningkatkan produksi baja yang ketika itu dianggap sebagai patokan satu negara maju, disamping berusaha keras meningkatkan produksi pabrik-baja “Ibu-Kota” yg dibangun dengan bantuan Sovyet, pemerintah menetapkan target produksi baja dengan membangun tanur-tanur rakyat dibanyak daerah. Lalu, darimana biji-baja itu didapat? Digerakkanlah rakyat mengumpulkan besi-besi yang dianggap tidak perlu, ... tidak sedikit pagar besi rumah kapitalis/tuantanah dibongkar, ... bahkan wajan-wajan perseorangan dirumah juga dikeluarkan untuk dicor ditanur-tanur yang dibangun itu, kan rakyat disuruh makan dikantin bersama saja! Tentu dalam usaha membangkitkan SEMANGAT rakyat TIongkok yang tinggi dalam usaha membangun negaranya, gerakan rakyat memproduksi baja tersebut memang LUAR BIASA! Semangat BERDIKARI yang diserukan Ketua Mao melawan blokade sejagad AS! Tapi, dilihat dari sudut pandang produksi baja, dianggap sebagai satu kesalahan kekiri-kirian yang terjadi PEMBOROSAN, karena banyak tanur-tanur dibangun dengan teknologi yang tidak memadai terjadi kwalitas produksi yg baik! Bahwa semangat BERDIKARI tentu saja HARUS dijalankan dan dikobarkan, ... kalau saja tidak berlebihan dan dijalankan sesuai dengan kemampuan dan dijalankan setapak demi setapak tentu tidak akan terjadi pemborosan yang tidak diperlukan itu. Sedang kegiatan dan kerja rakyat banyak bisa disalurkan dan dikembangkan kebidang lain yang berarti dan berguna, ... semisal, mengembangkan peternakan ayam, babi, kambing diperumahan, menanam sayuran dipekarangan/halaman rumah sebagai TAMBAHAN penghasilan bahan-makan yang ketika itu SANGAT-SANGAT dibutuhkan rakyat banyak! Ingat, begitu Tiongkok dilanda bencana alam berat, berturut-turut 3 tahun, 1959-1961, ... TIDAK sedikit rakyat mati kelaparan, ...! Bukankah kalau saja ketika itu, setiap petani diperbolehkan menggunakan waktu senggang memelihara ternak dan menanam sayuran dihalaman rumah mereka, KELAPARAN bisa dikurangi bahkan tidak perlu sampai mati kelaparan! Ini pula salah satu kesalahan kebijakan ketika itu yang diajukan dengan BERANI oleh Liu Shao-chi, hanya saja di masa RBKP justru dijadikan satu alasan menuduh Liu penempuh jalan kapitalis, ... Sementara demikianlah penjelasan yang bisa saya berikan, ... mudah-mudahan bisa dimengerti dengan baik. Salam, ChanCT From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, May 14, 2018 9:49 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Bisa tolong diperjelas yang Anda maksud dengan 'banyak kesalahan' dalam ekonomi sosialis; apakah kesalahan pada sistem, pada pelaksana, atau semuanya salah? Untuk yang ekonomi kapitalis mah kesalahannya sudah jelas karena memang dilahirkan sebagai kembar dempet dengan liberalisme. Bebas untuk sembarangan seenak dengkul sambil terus menjual "kepentingan Rakyat". Seperti yang sembarangan jeplak pasar bebas untuk industri pupuk dsb tapi ikut antre jaminan sosial dalam industri pengobatan / kesehatan. --- SADAR@... wrote: Inilah kenyataan kehidupan nyata yang BENAR adalah perpaduan dua segi-segi yang bertentangan, antara ekonomi sosialis yang semula sepenuhnya berencana dengan ekonomi kapitalis yg katanya sepenuhnya jalankan kebebasan ekonomi PASAR, yang kemudian diteriakkan neoliberalisme itu! Ekonomi sosialis yang SEPENUHnya BERENCANA dalam kenyataan bisa terjadi banyak kesalahan, terlalu bersandar pada keputusan subjektif dan tidak sesuai dengan kenyataan objeektif, sebaliknya juga apa yang diuarkan kapitalis hendak sepenuhnya bebas sesuai pasar, dalam kenyataan juga TIDAK TERJADI! Tetap saja mereka berteriak dibebaskan sesuai pasar, pemerintah tidak boleh turun-tangan, eeeiiih saat menghadapi kapitalis-monopoli terancam bankrut, pemerintah AS harus turun tangan beri kucuran dana! Pada saat gempuran produksi Tk mendesak dan mengalahkan kapitalis lokal, mereka akhirnya juga jalankan proteksionisme, ...naikkan pajak masuk! Gak ada yang dibilang liberalisme, kecuali membela kepentingan siapa saja, kapitalis-monopoli yang dibela atau kepentingan rakyat banyak saja! Sedang untuk mengembangkan ekonomi nasional, sudah
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Sekarang tidak ngaku pro-imperialis AS!!?? Kenapa tidak jawab PERNYATAAN SAYA ITU ketika Korut masih melakukan terus menerus percobaan nuklirnya?? Ketika itu saya sudah berkata anda pro-imperialis AS karena mendukung SANKSI AS dan karena MENYALAHKAN Korut dan menganggap percobaan nuklir Korut membahayakan perdamaian dunia! Padahal saya bilang itu adalah hak Korut untuk membela kedaulatannya dan saya bandingkan dengan Tkk yang juga meledakkan nuklirnya untuk menghancurkan monopoli nukilir oleh AS dan Remo Soviet!! Anda bahkan menghina Kim Yong UN secara personal, saking bencinya anda kepada DIA!!! Kemudian soal RBKP yang menyasar pada kaum revisionis yang mengambil jalan kapitalis... Sudah berkali-kali saya bilang logika anda tidak jalan!! Orang yang berpikir waras akan melihat dengan mudah sekali bahwa apa yang anda bilang "tuduhan" kepada para pengambil jalan kapitalis adalah sebuah KEBENARAN... buktinya terlihat jelas dalam sistim kapitalis di Tiongkok sekarang!! Mengapa bung Tik bilang anda orangnya NGOTOT!! Inilah buktinya!! sudah begitu jelas sistim kapitalis yang dibangun Deng, toh anda masih NGOTOT SEOLAH-OLAH SOSIALISME MASIH JAYA DI TIONGKOK!! TAPI DIMINTA MENUNJUKKAN UNSUR-UNSUR SOSIALIS , ANDA BILANG PLANIFIKASI ... INDONESIA JUGA PAKAI PLANIFIKASI, APAKAH INDONESIA JUGA SOSIALIS!! Kelihatan lagi logika anda tidak jalan dalam menanggapi tulisan bung Djie. Anda tidak mampu membedakan kapitalisme di Belanda dengan kapitalisme di Tiongkok. Banyak kaum kapitalis Tiongkok yang berhasil menjadi kaya raya, merangkap menjadi anggota PKT, dan keberhasilannya bersandar kepada fasilitas yang didapat dari jabatan politiknya, bukan karena kelihaiannya sebagai entrepeneur.. Contohnya adalah desa "komunis" yang anda banggakan itu!!! On Monday, May 14, 2018 3:33 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Apanya pemutar balikkan??? Bahwa keputusan akhir ditetapkan oleh Kim tentu saja begitu! Boleh-boleh saja menganggap percobaan nuklir Korut sudah BERHASIL dan boleh dihentikan, ... dan keputusan itu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Tiongkok, untuk bersama-sama duduk dimeja perundingan agar menghentikan ketegakan perang nuklir yang setiap saat bisa meledak itu! Dan, ... dicapainya keputusan Kim yang bijaksana itu juga TIDAK bisa mengabaikan kebijakan politik Xi dalam perundingannya dengan Kim yang nampaknya BERHASIL terjadi kesepakatan bersama! Coba saja lihat bagaimana gembiranya wajah Kim saat bersalaman dengan Xi, dan kemudian dilanjutkan pertemuan ke-2 di Da Lian itu, nampak jelas adanya kesepakatan bersama untuk kepentingan RAKYAT kedua negara, RRT-Korut dan semenanjung Korea! Memangnya siapa yang PRO-imperialis AS??? Bukankah keberhasilan perundingan Xi-Kim itu JUSTRU menggagalkan politik Trump yang hendak bikin onar, kegaduhan bahkan ancaman perang-nuklir di Korea, ... apanya yang pro imperialis AS? From: Tatiana Lukman Sent: Monday, May 14, 2018 4:06 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com ; kh djie ; Chan CT Cc: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Pemutar balikkan dan interpretasi picik seorang revisionis PRO IMPERIALIS yang TIDAK MAU MENGAKUI BAHWA KEADAAN SEKARANG ADALAH JUSTRU HASIL DARI POLITIK KIM YONG UN!! Dan itu dicerminkan oleh Putin yang mengakui ketepatan dan kepandaian KIM YONG UN dalam mengatasi ancaman perang AS!! Korut menghentikan percobaan nuklir BUKAN KARENA MEMENUHI TUNTUTAN IMPERIALIS AS DAN REVISIONIS TIONGKOK!! Korut menghentikannya, KARENA SUDAH TERCAPAI TUJUAN DALAM PERCOBAAN SENJATA NUKLIRNYA On Sunday, May 13, 2018 3:44 PM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: BETUUUL, bung Djie, ... yang saya ketahui di Tiongkok pada awal mengembangkan kapitalis dan mengundang masuk modal-asing ditahun 1980 juga begitu, pemerintah memberikan keloggaran bebas pajak diawal 2 tahun dan dengan sewa tanah murah, dan tentunya juga dengan dapatkan upah buruh yg ketika itu terhitung sangat MURAH, ... orang bilang kalau saja manajemen nya beres dan bagus, jalankan usaha apa juga jadi UNTUNG! Tentu kalau tidak ada rangsang kuat begitu, bagaimana kapitalis berani masuk, mengingat masa RBKP bukan saja klas kapitalis diganyang/dibasmi, lha kader-kader yang dituduh “penempuh jalan kapitalis” saja diganyang habis-habisan! Baru beberapa tahun kemudian pemerintah berangsur-angsur menaikkan pajak keuntungan dan, ... adanya upah minimum buruh/pekerja. Akhirnya 8 tahunan terakhir ini dirasakan banyak pengusaha ongkos produksi di Tiongkok, khususnya di pesisir selatan, Guang Zhou, Shen Zhen juga di Fu Jian, Xia Men sudah terlalu mahal. Banyak yg harus hijrah ke pedalaman barat-laut atau keluar ke VietNam, Kamboja, Laos, termasuk Indonesia, . Kalau di Indonesia, nampak sangat jelas ada permainan politik anti TIongkok yang s
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Bisa tolong diperjelas yang Anda maksud dengan 'banyak kesalahan' dalam ekonomi sosialis; apakah kesalahan pada sistem, pada pelaksana, atau semuanya salah? Untuk yang ekonomi kapitalis mah kesalahannya sudah jelas karena memang dilahirkan sebagai kembar dempet dengan liberalisme. Bebas untuk sembarangan seenak dengkul sambil terus menjual "kepentingan Rakyat". Seperti yang sembarangan jeplak pasar bebas untuk industri pupuk dsb tapi ikut antre jaminan sosial dalam industri pengobatan / kesehatan. --- SADAR@... wrote: Inilah kenyataan kehidupan nyata yang BENAR adalah perpaduan dua segi-segi yang bertentangan, antara ekonomi sosialis yang semula sepenuhnya berencana dengan ekonomi kapitalis yg katanya sepenuhnya jalankan kebebasan ekonomi PASAR, yang kemudian diteriakkan neoliberalisme itu! Ekonomi sosialis yang SEPENUHnya BERENCANA dalam kenyataan bisa terjadi banyak kesalahan, terlalu bersandar pada keputusan subjektif dan tidak sesuai dengan kenyataan objeektif, sebaliknya juga apa yang diuarkan kapitalis hendak sepenuhnya bebas sesuai pasar, dalam kenyataan juga TIDAK TERJADI! Tetap saja mereka berteriak dibebaskan sesuai pasar, pemerintah tidak boleh turun-tangan, eeeiiih saat menghadapi kapitalis-monopoli terancam bankrut, pemerintah AS harus turun tangan beri kucuran dana! Pada saat gempuran produksi Tk mendesak dan mengalahkan kapitalis lokal, mereka akhirnya juga jalankan proteksionisme, ...naikkan pajak masuk! Gak ada yang dibilang liberalisme, kecuali membela kepentingan siapa saja, kapitalis-monopoli yang dibela atau kepentingan rakyat banyak saja! Sedang untuk mengembangkan ekonomi nasional, sudah seharusnya pemerintah memberi kebijakan-kebijakan untuk kembangkan UKM, bahkan melindungi UKM itu jangan sampai tergerus barang import, ... From: ajeg Analaogi yang cerdas. Memang begitulah semestinya menjalani hidup, meneladani hukum alam yakni: 'tumbuh dan berkembang' (hingga tiba s aatnya untuk lelayu) seperti bayi yang perlu dibantu agar kelak bisa mandiri. Lucu-lucu memang para pendukung pasar bebas yang menen tang campur tangan pemerintah tapi teriak-teriak minta pemerintah turun tangan supaya produsen bisa bersaing melawan produk impor. Lalu, apanya yang bebas? Oh, ternyata cuma bebas untuk njeplak "perdagangan bebas" dalam industri pupuk dll. tapi tetap menuntut peran pemerintah dalam memastikan jaminan sosialnya di industri pengobatan / kesehatan. Pendukung perdagangan bebas harusnya konsisten jugalah dalam membela hak perusahaan asuransi untuk bersaing. Gantungkan saja nasibnya pada kartu asuransi. Jangan malah petentengan ikut antre jaminan sosial. Nggak sehat itu. --- djiekh@... wrote: Bung Chan,Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan dibantu pemerintah.Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh melaporkan kerugianusahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah diteliti dulu di tempat,diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu dibantu dulu, sampai bisajalan dan lari.Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, kerugiannya bisa dipotongkanpada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki.Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini.Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 apa terjadi salah kontrak dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak tahu apa sudah termasuk industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat rendah), agar hasil2 pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa.Salam,KH 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 Chan CT : SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Inilah kenyataan kehidupan nyata yang BENAR adalah perpaduan dua segi-segi yang bertentangan, antara ekonomi sosialis yang semula sepenuhnya berencana dengan ekonomi kapitalis yg katanya sepenuhnya jalankan kebebasan ekonomi PASAR, yang kemudian diteriakkan neoliberalisme itu! Ekonomi sosialis yang SEPENUHnya BERENCANA dalam kenyataan bisa terjadi banyak kesalahan, terlalu bersandar pada keputusan subjektif dan tidak sesuai dengan kenyataan objeektif, sebaliknya juga apa yang diuarkan kapitalis hendak sepenuhnya bebas sesuai pasar, dalam kenyataan juga TIDAK TERJADI! Tetap saja mereka berteriak dibebaskan sesuai pasar, pemerintah tidak boleh turun-tangan, eeeiiih saat menghadapi kapitalis-monopoli terancam bankrut, pemerintah AS harus turun tangan beri kucuran dana! Pada saat gempuran produksi Tk mendesak dan mengalahkan kapitalis lokal, mereka akhirnya juga jalankan proteksionisme, ...naikkan pajak masuk! Gak ada yang dibilang liberalisme, kecuali membela kepentingan siapa saja, kapitalis-monopoli yang dibela atau kepentingan rakyat banyak saja! Sedang untuk mengembangkan ekonomi nasional, sudah seharusnya pemerintah memberi kebijakan-kebijakan untuk kembangkan UKM, bahkan melindungi UKM itu jangan sampai tergerus barang import, ... From: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, May 14, 2018 3:23 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Analaogi yang cerdas. Memang begitulah semestinya menjalani hidup, meneladani hukum alam yakni: 'tumbuh dan berkembang' (hingga tiba s aatnya untuk lelayu) seperti bayi yang perlu dibantu agar kelak bisa mandiri. Lucu-lucu memang para pendukung pasar bebas yang menen tang campur tangan pemerintah tapi teriak-teriak minta pemerintah turun tangan supaya produsen bisa bersaing melawan produk impor. Lalu, apanya yang bebas? Oh, ternyata cuma bebas untuk njeplak "perdagangan bebas" dalam industri pupuk dll. tapi tetap menuntut peran pemerintah dalam memastikan jaminan sosialnya di industri pengobatan / kesehatan. Pendukung perdagangan bebas harusnya konsisten jugalah dalam membela hak perusahaan asuransi untuk bersaing. Gantungkan saja nasibnya pada kartu asuransi. Jangan malah petentengan ikut antre < div id="yui_3_16_0_ym19_1_1526213306230_87765" dir="ltr">jaminan sosial. Nggak sehat itu. --- djiekh@... wrote: Bung Chan, Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan dibantu pemerintah. Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh melaporkan kerugian usahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah diteliti dulu di tempat, diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu dibantu dulu, sampai bisa jalan dan lari. Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, kerugiannya bisa dipotongkan pada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki. Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini. Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 apa terjadi salah kontrak dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak tahu apa sudah termasuk industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat rendah), agar hasil2 pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa. Salam, KH 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 Chan CT : SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan kesatuan dari
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Bung Chan, Bukan begitu ceritanya. Yang di Belanda ini yang diberi bebas pajak 3 tahun, dan malahan dapat ganti kerugian dari pengeluaran2nya dari kantor pajak adalah pada usaha perseorangan penduduk Belanda. Kalau orangnya masih bekerja di suatu perusahaan, dan dia nyambi kerja buka usaha sendiri, dapat bebas pajak dari usahanya sendiri, dan boleh perhitungkan kerugiannya pada pendapatan dari hasil kerja di perusahaan yang dia masih kerja. Di Belanda dianggap, orang buka usaha, 3 tahun pertama jarang yang bisa untung besar. Salam, KH 2018-05-13 15:44 GMT+02:00 Chan CT <sa...@netvigator.com>: > BETUUUL, bung Djie, ... yang saya ketahui di Tiongkok pada awal > mengembangkan kapitalis dan mengundang masuk modal-asing ditahun 1980 juga > begitu, pemerintah memberikan keloggaran bebas pajak diawal 2 tahun dan > dengan sewa tanah murah, dan tentunya juga dengan dapatkan upah buruh yg > ketika itu terhitung sangat MURAH, ... orang bilang kalau saja manajemen > nya beres dan bagus, jalankan usaha apa juga jadi UNTUNG! Tentu kalau tidak > ada rangsang kuat begitu, bagaimana kapitalis berani masuk, mengingat masa > RBKP bukan saja klas kapitalis diganyang/dibasmi, lha kader-kader yang > dituduh “penempuh jalan kapitalis” saja diganyang habis-habisan! Baru > beberapa tahun kemudian pemerintah berangsur-angsur menaikkan pajak > keuntungan dan, ... adanya upah minimum buruh/pekerja. Akhirnya 8 tahunan > terakhir ini dirasakan banyak pengusaha ongkos produksi di Tiongkok, > khususnya di pesisir selatan, Guang Zhou, Shen Zhen juga di Fu Jian, Xia > Men sudah terlalu mahal. Banyak yg harus hijrah ke pedalaman barat-laut > atau keluar ke VietNam, Kamboja, Laos, termasuk Indonesia, ... > > Kalau di Indonesia, nampak sangat jelas ada permainan politik anti > TIongkok yang sedang berusaha kembangkan “Jalan Sutera”, “OBOR” nya untuk > melawan hegemoni imperialisme AS didunia, ... pertarungan masih berlangsung > dan tentu kesulitan masih cukup besar harus dihadapi Tiongkok. Sudah bagus > perkembangan Korea-Utara yg akhirnya bisa menghentikan percobaan nuklir dan > bersedia duduk dimeja perundingan dengan Korsel, AS, ... meredakan > ketegangan disemenanjung Korea itu! Sedang Jepang juga nampaknya siap > memperbaiki kembali hubungan dengan RRT, melanjutkan kembali perbaiki > perdagangan ekonomi dengan kebawahkan persengketaan pulau Diao Yu yg 4 > tahun terakhir ini bikin tegang, ...! > > Salam, > ChanCT > > > > *From:* kh djie > *Sent:* Sunday, May 13, 2018 12:34 PM > *To:* Gelora45 ; Chan CT > *Subject:* Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan > pupuk impor > > Bung Chan, > Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan > dibantu pemerintah. > Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh > melaporkan kerugian > usahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah > diteliti dulu di tempat, > diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu > dibantu dulu, sampai bisa > jalan dan lari. > Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, > kerugiannya bisa dipotongkan > pada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki. > Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini. > Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 > apa terjadi salah kontrak > dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak > tahu apa sudah termasuk > industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat > rendah), agar hasil2 > pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa. > Salam, > KH > > 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > >> >> SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan >> sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah >> TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak >> jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai >> terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang >> hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi >> BBM itu! >> >> Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah >> bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh >> saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar >> sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi >> produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, >> kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? >> >> Kalau saja m
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Pemutar balikkan dan interpretasi picik seorang revisionis PRO IMPERIALIS yang TIDAK MAU MENGAKUI BAHWA KEADAAN SEKARANG ADALAH JUSTRU HASIL DARI POLITIK KIM YONG UN!! Dan itu dicerminkan oleh Putin yang mengakui ketepatan dan kepandaian KIM YONG UN dalam mengatasi ancaman perang AS!! Korut menghentikan percobaan nuklir BUKAN KARENA MEMENUHI TUNTUTAN IMPERIALIS AS DAN REVISIONIS TIONGKOK!! Korut menghentikannya, KARENA SUDAH TERCAPAI TUJUAN DALAM PERCOBAAN SENJATA NUKLIRNYA On Sunday, May 13, 2018 3:44 PM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: BETUUUL, bung Djie, ... yang saya ketahui di Tiongkok pada awal mengembangkan kapitalis dan mengundang masuk modal-asing ditahun 1980 juga begitu, pemerintah memberikan keloggaran bebas pajak diawal 2 tahun dan dengan sewa tanah murah, dan tentunya juga dengan dapatkan upah buruh yg ketika itu terhitung sangat MURAH, ... orang bilang kalau saja manajemen nya beres dan bagus, jalankan usaha apa juga jadi UNTUNG! Tentu kalau tidak ada rangsang kuat begitu, bagaimana kapitalis berani masuk, mengingat masa RBKP bukan saja klas kapitalis diganyang/dibasmi, lha kader-kader yang dituduh “penempuh jalan kapitalis” saja diganyang habis-habisan! Baru beberapa tahun kemudian pemerintah berangsur-angsur menaikkan pajak keuntungan dan, ... adanya upah minimum buruh/pekerja. Akhirnya 8 tahunan terakhir ini dirasakan banyak pengusaha ongkos produksi di Tiongkok, khususnya di pesisir selatan, Guang Zhou, Shen Zhen juga di Fu Jian, Xia Men sudah terlalu mahal. Banyak yg harus hijrah ke pedalaman barat-laut atau keluar ke VietNam, Kamboja, Laos, termasuk Indonesia, Kalau di Indonesia, nampak sangat jelas ada permainan politik anti TIongkok yang sedang berusaha kembangkan “Jalan Sutera”, “OBOR” nya untuk melawan hegemoni imperialisme AS didunia, ... pertarungan masih berlangsung dan tentu kesulitan masih cukup besar harus dihadapi Tiongkok. Sudah bagus perkembangan Korea-Utara yg akhirnya bisa menghentikan percobaan nuklir dan bersedia duduk dimeja perundingan dengan Korsel, AS, ... meredakan ketegangan disemenanjung Korea itu! Sedang Jepang juga nampaknya siap memperbaiki kembali hubungan dengan RRT, melanjutkan kembali perbaiki perdagangan ekonomi dengan kebawahkan persengketaan pulau Diao Yu yg 4 tahun terakhir ini bikin tegang, ! Salam,ChanCT From: kh djie Sent: Sunday, May 13, 2018 12:34 PMTo: Gelora45 ; Chan CT Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Bung Chan, Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan dibantu pemerintah.Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh melaporkan kerugianusahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah diteliti dulu di tempat,diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu dibantu dulu, sampai bisajalan dan lari.Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, kerugiannya bisa dipotongkanpada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki.Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini.Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 apa terjadi salah kontrak dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak tahu apa sudah termasuk industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat rendah), agar hasil2 pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa.Salam,KH 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi sub
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Analaogi yang cerdas. Memang begitulah semestinya menjalani hidup, meneladani hukum alam yakni: 'tumbuh dan berkembang' (hingga tiba saatnya untuk lelayu) seperti bayi yang perlu dibantu agar kelak bisa mandiri. Lucu-lucu memang para pendukung pasar bebas yang menentang campur tangan pemerintah tapi teriak-teriak minta pemerintah turun tangan supaya produsen bisa bersaing melawan produk impor. Lalu, apanya yang bebas? Oh, ternyata cuma bebas untuk njeplak "perdagangan bebas" dalam industri pupuk dll. tapi tetap menuntut peran pemerintah dalam memastikan jaminan sosialnya di industri pengobatan / kesehatan. Pendukung perdagangan bebas harusnya konsisten jugalah dalam membela hak perusahaan asuransi untuk bersaing. Gantungkan saja nasibnya pada kartu asuransi. Jangan malah petentengan ikut antre jaminan sosial. Nggak sehat itu. --- djiekh@... wrote: Bung Chan,Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan dibantu pemerintah.Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh melaporkan kerugianusahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah diteliti dulu di tempat,diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu dibantu dulu, sampai bisajalan dan lari.Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, kerugiannya bisa dipotongkanpada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki.Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini.Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 apa terjadi salah kontrak dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak tahu apa sudah termasuk industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat rendah), agar hasil2 pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa.Salam,KH 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 Chan CT : SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan kesatuan dari segi-segi yang bertentangan, sesuai dengan I Ching, filsafat kuno Tiongkok yang sudah lebih 5 ribu tahun itu! Dalam memandang masalah tidak bisa selalu dan selamanya memutlakkan satu segi dari segi-segi yang berlawanan, ... From: marthajan04@... Mestinya ya perdagangan itu harus bebas. Konsumen diuntungkan dengan harga lebih murah dan kwalitas lebih baik. Kalo negara proteksi terus, produsen jadi kenakan, tidak mau meningkatkan mutu dan ngeruk keuntungan se-besar2nya. Mau bela rakyat atau lindungi produsen --- ilmesengero@... wrote : Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka. 2018-05-12 12:56 GMT+02:00 kh djie : Kutipan : Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang disalurkan dengan pipa ke Bontang ? Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
BETUUUL, bung Djie, ... yang saya ketahui di Tiongkok pada awal mengembangkan kapitalis dan mengundang masuk modal-asing ditahun 1980 juga begitu, pemerintah memberikan keloggaran bebas pajak diawal 2 tahun dan dengan sewa tanah murah, dan tentunya juga dengan dapatkan upah buruh yg ketika itu terhitung sangat MURAH, ... orang bilang kalau saja manajemen nya beres dan bagus, jalankan usaha apa juga jadi UNTUNG! Tentu kalau tidak ada rangsang kuat begitu, bagaimana kapitalis berani masuk, mengingat masa RBKP bukan saja klas kapitalis diganyang/dibasmi, lha kader-kader yang dituduh “penempuh jalan kapitalis” saja diganyang habis-habisan! Baru beberapa tahun kemudian pemerintah berangsur-angsur menaikkan pajak keuntungan dan, adanya upah minimum buruh/pekerja. Akhirnya 8 tahunan terakhir ini dirasakan banyak pengusaha ongkos produksi di Tiongkok, khususnya di pesisir selatan, Guang Zhou, Shen Zhen juga di Fu Jian, Xia Men sudah terlalu mahal. Banyak yg harus hijrah ke pedalaman barat-laut atau keluar ke VietNam, Kamboja, Laos, termasuk Indonesia, ... Kalau di Indonesia, nampak sangat jelas ada permainan politik anti TIongkok yang sedang berusaha kembangkan “Jalan Sutera”, “OBOR” nya untuk melawan hegemoni imperialisme AS didunia, ... pertarungan masih berlangsung dan tentu kesulitan masih cukup besar harus dihadapi Tiongkok. Sudah bagus perkembangan Korea-Utara yg akhirnya bisa menghentikan percobaan nuklir dan bersedia duduk dimeja perundingan dengan Korsel, AS, ... meredakan ketegangan disemenanjung Korea itu! Sedang Jepang juga nampaknya siap memperbaiki kembali hubungan dengan RRT, melanjutkan kembali perbaiki perdagangan ekonomi dengan kebawahkan persengketaan pulau Diao Yu yg 4 tahun terakhir ini bikin tegang, ...! Salam, ChanCT From: kh djie Sent: Sunday, May 13, 2018 12:34 PM To: Gelora45 ; Chan CT Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Bung Chan, Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan dibantu pemerintah. Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh melaporkan kerugian usahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah diteliti dulu di tempat, diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu dibantu dulu, sampai bisa jalan dan lari. Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, kerugiannya bisa dipotongkan pada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki. Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini. Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 apa terjadi salah kontrak dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak tahu apa sudah termasuk industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat rendah), agar hasil2 pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa. Salam, KH 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan kesatuan dari segi-segi yang bertentangan, sesuai dengan I Ching, filsafat kuno Tiongkok yang sudah lebih 5 ribu tahun itu! Dalam memandang masalah tidak bisa selalu dan selamanya memutlakkan satu segi dari segi-segi yang berlawanan, ... From: marthaja...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, May 13, 2018 12:37 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Mestinya ya perdagang
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Saya selalu bilang revisionisme itu merusak-menghancurkan perjuangan untuk sosialisme dan sahabat kapitalisme dan imperialisme. Oleh karena itu tidak heran kalau orang revisionis juga mendukung neoliberalisme. Pernah Noroyono menanyakan apakah neoliberalisme itu jalan tengah alias jalan ketiga. sudah dijawab baik oleh Ajeg apa itu neoliberalisme. Sekarang tercermin dengan jelas orang-orang yang berpikiran neoliberal dalam kasus pupuk import. Orang-orang seperti inilah yang diperlukan oleh kaum kapitalis dan imperialis. Karena mereka membenarkan keinginan kaum monopoli besar dan kaum imperialis dalam menguasai dan mematikan ekonomi nasional negeri-negeri Dunia Ketiga. Mereka mempromosikan perdagangan harus bebas, barang dan modal harus bisa bebas, TAPI manusia tidak bisa bebas pindah!!! Pintu negeri-negeri kapitalis-imperialis tertutup bagi mereka yang lari dari negeri-negeri Dunia Ketiga karena perang dan juga karena ekonomi negerinya tidak menyediakan kondisi untuk hidup manusia layak!!! Padahal perang dan ekonomi terpuruk negeri-negeri Dunia Ketiga juga disebabkan oleh penjarahan, penghisapan dan penindasan negeri-negeri kapitalis-imperialis!!!Justru karena negeri-negeri dunia ketiga seperti Indonesia tunduk kepada tongkat komando neoliberal kaum imperialis, maka mereka tidak mau mengambil kebijakan untuk MELINDUNGI EKONOMI NASIONALNYA. Dalam keadaan produsen dalam negeri tidak/belum mampu bersaing dengan produksi negeri kapitalis-imperialis, NEGARALAH SEHARUSNYA YANG MELINDUNGI PRODUSEN NASIONALNYA MELALUI SUBSIDI DAN MENUTUP IMPORT ITULAH SATU-SATUNYA CARA UNTUK MELINDUNGI PRODUSEN NASIONAL DAN MENYELAMATAKAN EKONOMI NASIONAL! Para pendukung politik neoliberal kaum kapitalis dan imperialis ini tidak NYAHO bahwa negeri-negeri kapitalis-imperialis itu justru bisa menekan harga karena MENDAPAT SUBSIDI DARI NEGARANYAInilah justru yang pernah dituntut oleh negeri Dunia Ketiga kepada AS dan negeri-negeri EU, supaya mereka menarik subsidinya kepada produsen pertanian di negerinya!!! Profesor Wertheim, kawan abadi rakyat Indonesia, pernah menulis, negeri-negeri kapitalis-imperialis itu ingin supaya negeri-negeri Dunia Ketiga melakukan apa yang mereka perintahkan, tapi tidak ingin mereka mencontoh apa yang pernah mereka lakukan dan terus lakukan untuk melindungi dan mengembangkan ekonominya sendiri On Sunday, May 13, 2018 1:43 AM, Chan CT <sa...@netvigator.com> wrote: SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan kesatuan dari segi-segi yang bertentangan, sesuai dengan I Ching, filsafat kuno Tiongkok yang sudah lebih 5 ribu tahun itu! Dalam memandang masalah tidak bisa selalu dan selamanya memutlakkan satu segi dari segi-segi yang berlawanan, ... From: marthaja...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, May 13, 2018 12:37 AMTo: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Mestinya ya perdagangan itu harus bebas. Konsumen diuntungkan dengan harga lebih murah dan kwalitas lebih baik. Kalo negara proteksi terus, produsen jadi kenakan, tidak mau meningkatkan mutu dan ngeruk keuntungan se-besar2nya. Mau bela rakyat atau lindungi produsen? ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ilmesengero@...> wrote : Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka. 2018
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Perdagangan bebas memang bagus, cuma saja kalau pihak-pihak yang yang bersangkutan mempunyai kekuatan seimbang, sebab kalau tidak demikian, maka yang lemah bisa mencret tak berdaya. Masalahnya seperti dalam pertandingan boxing pihak yang berlawanan seimbang berat badan mereka, sebab kalau tidak demikian yang kurus kering atau setengah kurus badannya ditinjau sekali saja sudah terpelanting KO.
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Bung Chan, Di negeri Belanda itu banyak usaha2 perseorangan, yang didorong maju dan dibantu pemerintah. Usaha perorangan ini selain dapat bebas pajak selama 3 tahun, juga boleh melaporkan kerugian usahanya dalam 3 tahun pertama, yang akan diganti kantor pajak, setelah diteliti dulu di tempat, diperiksa semua administrasinya. Jadi ya seperti bayi, ya permulaan perlu dibantu dulu, sampai bisa jalan dan lari. Kalau orang sudah punya kerja, tetapi dia nyambi buka usaha sendiri, kerugiannya bisa dipotongkan pada penghasilan tetapnya, dan setelah itu baru dipajaki. Tidak tahu apa di Indonesia apa ada sistim seperti ini. Masalah pabrik pupuk Kalimantan Timur, pemerintah perlu selidiki benar2 apa terjadi salah kontrak dengan Pertamina, karena ini adalah industri yang sangat penting (tidak tahu apa sudah termasuk industri strategis yang perlu dibantu dengan pinjaman uang berbunga sangat rendah), agar hasil2 pertanian naik, dan tidak perlu import, yang menghabiskan devisa. Salam, KH 2018-05-13 1:42 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan > sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah > TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak > jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai > terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang > hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi > BBM itu! > > Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan > terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja > ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang > dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi > produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, > kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? > > Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih > terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi > agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! > Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas > produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu > minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan > mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! > > Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan > kesatuan dari segi-segi yang bertentangan, sesuai dengan I Ching, filsafat > kuno Tiongkok yang sudah lebih 5 ribu tahun itu! Dalam memandang masalah > tidak bisa selalu dan selamanya memutlakkan satu segi dari segi-segi yang > berlawanan, ... > > > *From:* marthaja...@yahoo.com [GELORA45] > *Sent:* Sunday, May 13, 2018 12:37 AM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan > pupuk impor > > > > Mestinya ya perdagangan itu harus bebas. Konsumen diuntungkan dengan harga > lebih murah dan kwalitas lebih baik. Kalo negara proteksi terus, produsen > jadi kenakan, tidak mau meningkatkan mutu dan ngeruk keuntungan > se-besar2nya. > > Mau bela rakyat atau lindungi produsen? > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ilmesengero@...> wrote : > > > > *Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai > politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement > of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga > berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka.* > > 2018-05-12 12:56 GMT+02:00 kh djie djiekh@... [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > *Kutipan *: *Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena > biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni > hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga > gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya.* > > Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan > Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di > Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa > import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di > Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang > disalurkan dengan pipa ke Bontang ? > Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke pasaran umum ? > > https://id.wikipedia.org/wiki/ Pupuk_Kalimantan_Timur > <https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_Kalimantan_Timur> > https://investasi.kontan.co. id/news/harga-gas-alam- &
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Kata orang di posting yg. lalu: Mental Postkolonial Minder yg. menjadikan bangsa Tempe. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote : SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan kesatuan dari segi-segi yang bertentangan, sesuai dengan I Ching, filsafat kuno Tiongkok yang sudah lebih 5 ribu tahun itu! Dalam memandang masalah tidak bisa selalu dan selamanya memutlakkan satu segi dari segi-segi yang berlawanan, ... From: marthajan04@... [GELORA45] Sent: Sunday, May 13, 2018 12:37 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Mestinya ya perdagangan itu harus bebas. Konsumen diuntungkan dengan harga lebih murah dan kwalitas lebih baik. Kalo negara proteksi terus, produsen jadi kenakan, tidak mau meningkatkan mutu dan ngeruk keuntungan se-besar2nya. Mau bela rakyat atau lindungi produsen? ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ilmesengero@...> wrote : Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka. 2018-05-12 12:56 GMT+02:00 kh djie djiekh@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: Kutipan : Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang disalurkan dengan pipa ke Bontang ? Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke pasaran umum ? https://id.wikipedia.org/wiki/ Pupuk_Kalimantan_Timur https://investasi.kontan.co. id/news/harga-gas-alam- kuartal-i-2018-tertahan- kenaikan-produksi-as Dibanding komoditas energi lainnya, selama tiga bulan pertama, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2018 turun 1,5% yaitu dari US$ 2,741 per mmbtu pada akhir 2017 menjadi US$ 2,733 per mmbtu per akhir Maret 2018. 2018-05-12 11:29 GMT+02:00 Tatiana Lukman jetaimemucho1@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: Lha inilah memang yang dikehendaki oleh negara-negara imperialis yang selalu berkaok-kaok tentang Globalisme dan Free Trade, bukan?? Buka lebar-lebar pintu pasar dalam negeri kalian, biarkan produk kami masuk dengan bebas!! Dari dulu sampai sekarang, tak pernah berubah watak kaum pemodal besar dan imperialis!!! On Saturday, May 12, 2018 1:53 AM, "'Chan CT' SADAR@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Jumat, 11 Mei 2018 21:31 WIB Pupuk Kaltim. FOTO ANTARA/Ardi/sb/ed/hp/09 (ANTARA/ARDI) Malang (ANTARA News) - Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk di Tanah Air mengkhawatirkan adanya serbuan pupuk impor yang masuk ke Indonesia dengan mudah dan harganya pun murah. "Kekhawatiran itu ada karena harganya lebih murah dan mudah didapat, apalagi pupuk impor ini masuk dengan mudahnya ke Tanah Air,&q
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
SETUJ, ... mestinya perdagangan itu dibiarkan saja berjalan sebagaimana hukum PASAR! Hanya saja jangan dibiarkan bebas-liar, pemerintah TETAP harus pegang kendali, lebih dahulukan kepentingan rakyat banyak jangan sampai dirugikan dan terpukul-berat. Sebaliknya juga, jangan sampai terjadi kebalikkan, memanjakan rakyat dengan subsidi kebablasan yang hakekatnya justru lebih menguntungkan sekelompok pengusaha, macam subsidi BBM itu! Pada saat Pabrik pupuk Kalimantan tergempur pupuk import, pemerintah bukan terutama memberi subsidi ataupun melarang import pupuk, tapi boleh saja ikut turun tangan meneliti mengapa Pertamina menjual gas 6 dollar sedang dipasar cuma 2 dollar? Dimana dan apa masalahnya? Kalau saja kondisi produksi dalam negeri bisa disempurnakan dan bahkan mencukupi kebutuhan, kenapa masih harus import, apalagi sampai mematikan produksi dalam negeri? Kalau saja mutu produksi kurang baik, karena teknologi yang masih terbelakang, dorong dan bantulah pengusaha meningkatkan mutu produksi agar bisa menyaingi produksi import itu, bukan hanya melarang import! Karena PERSAINGAN itulah yang mendorong maju produksi dan kwalitas produksi, ... Kalau bangsa ini tidak digembleng, menjadi cengeng selalu minta dilingungi pemerintah dan menuntut terus memberi subsidi bahkan mematikan penyaingnya, ... apa namanya kalau bukan jadi bangsa TEMPE?! Inilah yang dibilang segala hal-ihwal dialam semesta ini merupakan kesatuan dari segi-segi yang bertentangan, sesuai dengan I Ching, filsafat kuno Tiongkok yang sudah lebih 5 ribu tahun itu! Dalam memandang masalah tidak bisa selalu dan selamanya memutlakkan satu segi dari segi-segi yang berlawanan, ... From: marthaja...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, May 13, 2018 12:37 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Mestinya ya perdagangan itu harus bebas. Konsumen diuntungkan dengan harga lebih murah dan kwalitas lebih baik. Kalo negara proteksi terus, produsen jadi kenakan, tidak mau meningkatkan mutu dan ngeruk keuntungan se-besar2nya.. Mau bela rakyat atau lindungi produsen? ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ilmesengero@...> wrote : Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka. 2018-05-12 12:56 GMT+02:00 kh djie djiekh@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: Kutipan : Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang disalurkan dengan pipa ke Bontang ? Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke pasaran umum ? https://id.wikipedia.org/wiki/ Pupuk_Kalimantan_Timur https://investasi.kontan.co. id/news/harga-gas-alam- kuartal-i-2018-tertahan- kenaikan-produksi-as Dibanding komoditas energi lainnya, selama tiga bulan pertama, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2018 turun 1,5% yaitu dari US$ 2,741 per mmbtu pada akhir 2017 menjadi US$ 2,733 per mmbtu per akhir Maret 2018. 2018-05-12 11:29 GMT+02:00 Tatiana Lukman jetaimemucho1@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: Lha inilah memang yang dikehendaki oleh negara-negara imperialis yang selalu berkaok-kaok tentang Globalisme dan Free Trade, bukan?? Buka lebar-lebar pintu pasar dalam negeri kalian, biarkan produk kami masuk dengan bebas!! Dari dulu sampai sekarang, tak pernah berubah watak kaum pemodal besar dan imperialis!!! On Saturday, May 12, 2018 1:53 AM, "'Chan CT' SADAR@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Jumat, 11 Mei 2018 21:31 WIB Pupuk Kaltim. FOTO ANTARA/Ardi/sb/ed/hp/09 (ANTARA/ARDI) Malang (ANTARA News) - Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk di Tanah Air mengkhawatirkan adanya serbuan pupuk impor yang masuk ke Indonesia dengan mudah dan harganya pun murah. "Kekhawatiran itu ada karena harganya lebih murah dan mudah didapat, apalagi pupuk impor ini masuk dengan mudahnya ke Tanah Air," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jatim II Pupuk Kaltim disela sosialisasai pengetahuan produk Pupuk
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
Mestinya ya perdagangan itu harus bebas. Konsumen diuntungkan dengan harga lebih murah dan kwalitas lebih baik. Kalo negara proteksi terus, produsen jadi kenakan, tidak mau meningkatkan mutu dan ngeruk keuntungan se-besar2nya. Mau bela rakyat atau lindungi produsen? ---In GELORA45@yahoogroups.com,wrote : Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka. 2018-05-12 12:56 GMT+02:00 kh djie djiekh@... mailto:djiekh@... [GELORA45] : Kutipan : Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang disalurkan dengan pipa ke Bontang ? Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke pasaran umum ? https://id.wikipedia.org/wiki/ Pupuk_Kalimantan_Timur https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_Kalimantan_Timur https://investasi.kontan.co. id/news/harga-gas-alam- kuartal-i-2018-tertahan- kenaikan-produksi-as https://investasi.kontan.co.id/news/harga-gas-alam-kuartal-i-2018-tertahan-kenaikan-produksi-as Dibanding komoditas energi lainnya, selama tiga bulan pertama, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2018 turun 1,5% yaitu dari US$ 2,741 per mmbtu pada akhir 2017 menjadi US$ 2,733 per mmbtu per akhir Maret 2018. 2018-05-12 11:29 GMT+02:00 Tatiana Lukman jetaimemucho1@... mailto:jetaimemucho1@... [GELORA45] : Lha inilah memang yang dikehendaki oleh negara-negara imperialis yang selalu berkaok-kaok tentang Globalisme dan Free Trade, bukan?? Buka lebar-lebar pintu pasar dalam negeri kalian, biarkan produk kami masuk dengan bebas!! Dari dulu sampai sekarang, tak pernah berubah watak kaum pemodal besar dan imperialis!!! On Saturday, May 12, 2018 1:53 AM, "'Chan CT' SADAR@... mailto:SADAR@... [GELORA45]" wrote: Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor Jumat, 11 Mei 2018 21:31 WIB Pupuk Kaltim. FOTO ANTARA/Ardi/sb/ed/hp/09 (ANTARA/ARDI) Malang (ANTARA News) - Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk di Tanah Air mengkhawatirkan adanya serbuan pupuk impor yang masuk ke Indonesia dengan mudah dan harganya pun murah. "Kekhawatiran itu ada karena harganya lebih murah dan mudah didapat, apalagi pupuk impor ini masuk dengan mudahnya ke Tanah Air," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jatim II Pupuk Kaltim disela sosialisasai pengetahuan produk Pupuk Kaltim di Malang, Jawa Timur, Jumat. Ia mengaku khawatir petani akan beralih ke pupuk impor karena harganya terjangkau (murah) dibanding pupuk produksi dalam negeri dan mudah didapat, terutama pupuk dari Tiongkok dan Amerika Serikat. Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. Sementara itu, Superintendent Hubungan Internal Departeman Humas Pupuk Kaltim, Nurdi Saptono mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat yang memroduksi pupuk urea secara besar-besaran menjadikan dunia over stok. "Dulu pernah terjadi di semua daerah ketika pupuk petani masih menggunakan Pusri, ketika Pupuk Kaltim amsuk dianggap pupuk palsu. Nah, kondisi itu hampir sama dengan sekarang yang banyak serbuan pupuk impor. Mudah-mudahan kondisi itu terjadi sekarang, petani tetap `minded` dengan pupuk dalam negeri, sehingga tidak sampai tergoda pupuk impor," katanya. Menyinggung ketersediaan pupuk menjelang musim tanam di wilayah Jawa Timur, Sugiyono mengatakan sangat aman, bahkan stoknya melebih ketentuan pemerintah (Kementan).RI. "Oleh karena itu, petani tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan karena stoknya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan petani," ucapnya. Pupuk Kaltim menyediakan stok urea subsidi untuk Jatim mencapai 345.533 ton, dengan rincian stok urea subsidi di Lini I atau gudang pabrik mencapai 5.497 ton, stok di Lini II atau Gudang Provinsi 84.484 ton dan stok urea subsidi di Lini III atau gudang kabupaten 254.269 ton. Sedangkan untuk stok NPK
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
*Mengapa takut saingan pupuk impor, bukankah rezim neo/Mojopahit mempunyai politik dagang bebas sesuai doktrin New World Order, dimana "Free movement of capital, labour and goods"? Jadi mereka sudah tahu akibatnya atau juga berlagak linglung terhadap konsekwensi tindakan politik mereka.* 2018-05-12 12:56 GMT+02:00 kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > *Kutipan *: *Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena > biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni > hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga > gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya.* > > Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan > Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di > Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa > import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di > Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang > disalurkan dengan pipa ke Bontang ? > Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke pasaran umum ? > https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_Kalimantan_Timur > https://investasi.kontan.co.id/news/harga-gas-alam- > kuartal-i-2018-tertahan-kenaikan-produksi-as > Dibanding komoditas energi lainnya, selama tiga bulan pertama, harga gas > alam kontrak pengiriman Mei 2018 turun 1,5% yaitu dari US$ 2,741 per mmbtu > pada akhir 2017 menjadi US$ 2,733 per mmbtu per akhir Maret 2018. > > 2018-05-12 11:29 GMT+02:00 Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com > [GELORA45]: > >> >> >> Lha inilah memang yang dikehendaki oleh negara-negara imperialis yang >> selalu berkaok-kaok tentang Globalisme dan Free Trade, bukan?? Buka >> lebar-lebar pintu pasar dalam negeri kalian, biarkan produk kami masuk >> dengan bebas!! Dari dulu sampai sekarang, tak pernah berubah watak kaum >> pemodal besar dan imperialis!!! >> >> >> On Saturday, May 12, 2018 1:53 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com >> [GELORA45]" wrote: >> >> >> >> Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor >> * Jumat, 11 Mei 2018 21:31 WIB* >> [image: Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor] >> *Pupuk Kaltim. FOTO ANTARA/Ardi/sb/ed/hp/09 (ANTARA/ARDI)* >> Malang (ANTARA News) - Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk di >> Tanah Air mengkhawatirkan adanya serbuan pupuk impor yang masuk ke >> Indonesia dengan mudah dan harganya pun murah. >> >> "Kekhawatiran itu ada karena harganya lebih murah dan mudah didapat, >> apalagi pupuk impor ini masuk dengan mudahnya ke Tanah Air," kata Kepala >> Kantor Wilayah (Kanwil) Jatim II Pupuk Kaltim disela sosialisasai >> pengetahuan produk Pupuk Kaltim di Malang, Jawa Timur, Jumat. >> >> Ia mengaku khawatir petani akan beralih ke pupuk impor karena harganya >> terjangkau (murah) dibanding pupuk produksi dalam negeri dan mudah didapat, >> terutama pupuk dari Tiongkok dan Amerika Serikat. >> >> Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, >> terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, >> sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, >> kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. >> >> Sementara itu, Superintendent Hubungan Internal Departeman Humas Pupuk >> Kaltim, Nurdi Saptono mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat yang >> memroduksi pupuk urea secara besar-besaran menjadikan dunia over stok. >> >> "Dulu pernah terjadi di semua daerah ketika pupuk petani masih >> menggunakan Pusri, ketika Pupuk Kaltim amsuk dianggap pupuk palsu. Nah, >> kondisi itu hampir sama dengan sekarang yang banyak serbuan pupuk impor. >> Mudah-mudahan kondisi itu terjadi sekarang, petani tetap `minded` dengan >> pupuk dalam negeri, sehingga tidak sampai tergoda pupuk impor," katanya. >> >> Menyinggung ketersediaan pupuk menjelang musim tanam di wilayah Jawa >> Timur, Sugiyono mengatakan sangat aman, bahkan stoknya melebih ketentuan >> pemerintah (Kementan).RI. "Oleh karena itu, petani tidak perlu khawatir >> akan terjadi kelangkaan karena stoknya lebih dari cukup untuk memenuhi >> kebutuhan petani," ucapnya. >> >> Pupuk Kaltim menyediakan stok urea subsidi untuk Jatim mencapai 345.533 >> ton, dengan rincian stok urea subsidi di Lini I atau gudang pabrik mencapai >> 5.497 ton, stok di Lini II atau Gudang Provinsi 84.484 ton dan stok urea >> subsidi di Lini III atau gudang kabupaten 254.269 ton. >> >> Sedangkan untuk stok NPK subsidi mencapai 22.592 ton, dengan rincian stok >> pada lini I atau gudang pabrik 9.960 ton dan stok di Lini III atau gudang >> kabupaten 12.632 ton. Adapun serapan urea subsidi tertinggi di Jatim, yaitu >> 225.306 ton, sedangkan serapan NPK subsidi tertinggi di Kalimantan Selatan, >> yaitus mencapai 20.953 ton. >> >> Secara nasional, hingga 7 Mei 2018, Pupuk Kaltim telah menyalurkan >> 536.758 ton urea subsidi atau 36 persen dari
Re: [GELORA45] Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor
*Kutipan *: *Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya.* Ini yang aneh, kok Pertamina bisa jual 6 dollar ke Pabrik Pupuk Kalimantan Timur, kalau di pasaran harganya 2 dollar . Masa pabrik pupuk terbesar di Indonesia, jauh lebih besar dari pabrik pupuk Sriwijaya akan terpaksa import gas alam sendiri, sedangkan sumber gas Pertamina ada di Muara Badak, 60 km dari Bontang (pabrik pupuk Kalimantan Timur), yang disalurkan dengan pipa ke Bontang ? Lha, Pertamina jual gas Alam dengan harga berapa ke pasaran umum ? https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_Kalimantan_Timur https://investasi.kontan.co.id/news/harga-gas-alam-kuartal-i-2018-tertahan-kenaikan-produksi-as Dibanding komoditas energi lainnya, selama tiga bulan pertama, harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2018 turun 1,5% yaitu dari US$ 2,741 per mmbtu pada akhir 2017 menjadi US$ 2,733 per mmbtu per akhir Maret 2018. 2018-05-12 11:29 GMT+02:00 Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]: > > > Lha inilah memang yang dikehendaki oleh negara-negara imperialis yang > selalu berkaok-kaok tentang Globalisme dan Free Trade, bukan?? Buka > lebar-lebar pintu pasar dalam negeri kalian, biarkan produk kami masuk > dengan bebas!! Dari dulu sampai sekarang, tak pernah berubah watak kaum > pemodal besar dan imperialis!!! > > > On Saturday, May 12, 2018 1:53 AM, "'Chan CT' sa...@netvigator.com > [GELORA45]" wrote: > > > > Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor > * Jumat, 11 Mei 2018 21:31 WIB* > [image: Produsen pupuk dalam negeri khawatirkan serbuan pupuk impor] > *Pupuk Kaltim. FOTO ANTARA/Ardi/sb/ed/hp/09 (ANTARA/ARDI)* > Malang (ANTARA News) - Pupuk Kaltim sebagai salah satu produsen pupuk di > Tanah Air mengkhawatirkan adanya serbuan pupuk impor yang masuk ke > Indonesia dengan mudah dan harganya pun murah. > > "Kekhawatiran itu ada karena harganya lebih murah dan mudah didapat, > apalagi pupuk impor ini masuk dengan mudahnya ke Tanah Air," kata Kepala > Kantor Wilayah (Kanwil) Jatim II Pupuk Kaltim disela sosialisasai > pengetahuan produk Pupuk Kaltim di Malang, Jawa Timur, Jumat. > > Ia mengaku khawatir petani akan beralih ke pupuk impor karena harganya > terjangkau (murah) dibanding pupuk produksi dalam negeri dan mudah didapat, > terutama pupuk dari Tiongkok dan Amerika Serikat. > > Kenapa pupuk impor bisa lebih murah, lanjutnya, karena biaya opearsional, > terutama untuk pos pembelian gas lebih murah, yakni hanya 2 dolar AS, > sedangkan di Indonesia masih 6 dolar AS. "Dengan harga gas 6 dolar AS ini, > kami kesulitan di biaya operasionalnya," ucapnya. > > Sementara itu, Superintendent Hubungan Internal Departeman Humas Pupuk > Kaltim, Nurdi Saptono mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat yang > memroduksi pupuk urea secara besar-besaran menjadikan dunia over stok. > > "Dulu pernah terjadi di semua daerah ketika pupuk petani masih menggunakan > Pusri, ketika Pupuk Kaltim amsuk dianggap pupuk palsu. Nah, kondisi itu > hampir sama dengan sekarang yang banyak serbuan pupuk impor. Mudah-mudahan > kondisi itu terjadi sekarang, petani tetap `minded` dengan pupuk dalam > negeri, sehingga tidak sampai tergoda pupuk impor," katanya. > > Menyinggung ketersediaan pupuk menjelang musim tanam di wilayah Jawa > Timur, Sugiyono mengatakan sangat aman, bahkan stoknya melebih ketentuan > pemerintah (Kementan).RI. "Oleh karena itu, petani tidak perlu khawatir > akan terjadi kelangkaan karena stoknya lebih dari cukup untuk memenuhi > kebutuhan petani," ucapnya. > > Pupuk Kaltim menyediakan stok urea subsidi untuk Jatim mencapai 345.533 > ton, dengan rincian stok urea subsidi di Lini I atau gudang pabrik mencapai > 5.497 ton, stok di Lini II atau Gudang Provinsi 84.484 ton dan stok urea > subsidi di Lini III atau gudang kabupaten 254.269 ton. > > Sedangkan untuk stok NPK subsidi mencapai 22.592 ton, dengan rincian stok > pada lini I atau gudang pabrik 9.960 ton dan stok di Lini III atau gudang > kabupaten 12.632 ton. Adapun serapan urea subsidi tertinggi di Jatim, yaitu > 225.306 ton, sedangkan serapan NPK subsidi tertinggi di Kalimantan Selatan, > yaitus mencapai 20.953 ton. > > Secara nasional, hingga 7 Mei 2018, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 536.758 > ton urea subsidi atau 36 persen dari alokasi SK Menteri Pertanian RI. Untuk > NPK subsidi yang telah disalurkan mencapai 69.187 ton atau 42 persen dari > alokasi SK Menteri Pertanian RI. > > Sementara itu kapasitas gudang di Jatim mencapai 87.800 ton (di Surabaya > dan Banyuwangi) dari ketentuan stok 32.533 ton. Stok fisik mencapai 39.711 > ton dan stok administrasi 44.361. Sementara realisasi hingga 7 Mei mencapai > 14.428 ton dari alokasi Mei 2018 mencapai 43.377 ton. > > Untuk produktivitas rata-rata per tahun mencapai 3,43