RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Goblok dipertontonkan lagi kan! Ente bilang ane pameran dan ngelantur setelah ane bilang masalah rupiah lemah itu adalah masalah proses ekonomi. Ane kasih alasannya penyebab utama pelemahan ekonomi termasuk mata uang itu adalah: politik dan ekonomi. Ane kasih contohnya: Orla itu masalah politik dan sekarang ini masalah ekonomi. Masalah penyebab yg ente tulis Fed, GSP dan sawit itu kan masih harus dielaborate. Kan gitu kalau orang menganalisa? Ente ini isinya secuil, baca sini sedikit, cuplik sana lebih sedikit, lalu nulis bak seorang ekonom. Sedangkan isinya ente ini jelas2 gak ngerti ekonomi. Gimana orang ngerti bisnis ekonomi gak ngerti beda antara private vs public company?! Dan masih banyak yg lain yg sdh ane telanjangi. Ente ini gak kompeten. Gobloknya minta ampun. Sampai2 bikin ane ketawa keras sekali. Ngomongin sawit itu kan jelas ente gak ngerti apa2. Wong ane baru balik dari Indonesia pergi lihat kebon sawit. Lihat2 angka2nya. Eh ente dgn baca2 dari koran lalu pasang aksi sawit Indonesia yg diboikot dieropa terutama buat biodiesel menyebabkan turunnya rupiah. Ini kan gobloknya minta ampun! Sedangkan permintaan dari negara2 dari india, RRT dll meningkat tajam. Geblek sombong dan edan serta mau pameran itu adalah ENTE! Wong mata uang itu naik turun ada sebab dan akibatnya, eh dilihat dari 1 sisi saja yaitu turunnya suatu mata uang adalah jelek. Ini kalau bukan orang goblok apa namanya yg hanya melihat 1 sisi saja?! Pelajari sana Korean won yg melemah dari 125 sampai 10 tahun belakangan bertengger disekitar 1200 an. Ekonominya babak belur enggak? Lalu pelajari swiss franc awal 2010 an dimana swiss franc menguat sedangkan ekonominya biasa2 saja krn ulah spekulasi. Jangan sombong kalau tahunya hanya dari wangsit2 saja apalagi mau pakai rupiah menyerang Jokowi Goblok dipelihara!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 4:17 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 anda sebutkan dong, jangan cuman nanya terus. industri dalam negeri yg lemah itu sdh terjadi sejak dahulu kala, sudah tidak bisa lagi dibilang penyebab kenaikan dolar akhir2 ini. fundamental ekonomi bobrok sudah memang dari sononya sejak berdirinya negeri ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Yang saya sebut: ente sudah ngasih bbrp penyebab2nya. Penyebab2 lainnya wah adu seorang analis bisa nulis banyak sekali. Jadi yg ente tulis itu gak ada apa2nya ngerti hehehehehe. Terus gimana setelah ente tahu penyebab2nya? Gimana bikin rupiah kuat? Kalau rupiah kuat gimana ekonomi bakalan bagus atau malahan jelek? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Sent: Monday, September 3, 2018 3:11 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segala <https://s.yimg.com/ok/u/assets/img/emoticons/emo3.gif> lebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segala <https://s.yimg.com/ok/u/assets/img/emoticons/emo3.gif> lebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ajegilelu@...> > wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Lah sudah tahu harus lihat pondasi & struktur ekonomi (tadinya bilang alat produksi), koq jokowi yg diserang? Atau ente ini menyerang semua presiden Indonesia makanya teriak2 golput?! Arief budiman, ariel heryanto dan almarhum George aditjondro yg temenan saja tidak berpendapat begini walaupun mereka2 inilah yg mengkoinkan istilah golput sbg alat perjuangan moral di republic ini! Ente ini siapa?! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 4, 2018 2:59 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019 Betul, karena itu pemerintah di Indonesia harus lihat pondasi & struktur ekonomi negaranya dulu supaya nggak mengandalkan utang melulu. Benahi dulu itu. Mosok ibarat rumah ambruk kena gempa kita malah disuruh membandingkan dengan kerusakan rumah-rumah tetangga yang barangkali cuma rusak catnya. Indonesia setua ini tidak punya pondasi industri yang kuat. Pertanian masih mandeg berkutat soal landreform, wisata diserahkan ke asing, bahkan industri mobil nasional seheboh Esemka cuma buat mendongkrak popularitas seseorang. --- jonathangoeij@... wrote: itu sih sdh dari jaman dulu, ketergantungan impor yg tinggi. hal ini jadi dilematis karena biasanya khan melakukan reciprocal dgn juga menaikkan tarif import dari US tetapi sukar dilakukan karena harga barang2 akan naik tinggi. --- ajegilelu@... wrote : Penyebab utamanya sudah jelas karena pemerintah membiarkan negara ini nyaris tanpa alat-alat produksi. Lihat saja sektor industri yang paling maju di Indonesia adalah "industri impor". Garam sampai kuli pun impor. --- jonathangoeij@... wrote: Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segala <https://s.yimg.com/ok/u/assets/img/emoticons/emo3.gif> lebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. --- ajegilelu@... wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Betul, karena itu pemerintah di Indonesia harus lihat pondasi & struktur ekonomi negaranya dulu supaya nggak mengandalkan utang melulu. Benahi dulu itu. Mosok ibarat rumah ambruk kena gempa kita malah disuruh membandingkan dengan kerusakan rumah-rumah tetangga yang barangkali cuma rusak catnya. Indonesia setua ini tidak punya pondasi industri yang kuat. Pertanian masih mandeg berkutat soal landreform, wisata diserahkan ke asing, bahkan industri mobil nasional seheboh Esemka cuma buat mendongkrak popularitas seseorang. --- jonathangoeij@... wrote: itu sih sdh dari jaman dulu, ketergantungan impor yg tinggi. hal ini jadi dilematis karena biasanya khan melakukan reciprocal dgn juga menaikkan tarif import dari US tetapi sukar dilakukan karena harga barang2 akan naik tinggi. --- ajegilelu@... wrote : Penyebab utamanya sudah jelas karena pemerintah membiarkan negara ini nyaris tanpa alat-alat produksi. Lihat saja sektor industri yang paling maju di Indonesia adalah "industri impor". Garam sampai kuli pun impor. --- jonathangoeij@... wrote: Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. --- ajegilelu@... wrote : Sama, pengin tauapa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : EnteKutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelassekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalauente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Cobagimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lainkan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa denganpengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankahkarena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menurutiperintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makinterpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dandampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baikdan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuatseperti orang minum jamu kuat otot paha.kencang.hehehehehe
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
ngomong sama anda itu paling juga larinya ke "Eh tololnya!" nggak mutu sama sekali. yg saya tulis dibawah utk rekan2 yg lain yg ingin tukar pikiran, mencari tahu kenapa kok rupiah jatuh dibanding dollar dan mencari solusinya, bukan untuk yg merasa keminter padahal otak udang. Seperti saya sebut sebelumnya, penyebabnya ada 2, "pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat)" Kalau kita lihat hanya antara kedua negara US dan Indonesia, kenaikan fed fund rates akan menyebabkan mengalirnya sebagian uang dari Indonesia ke US yg berakibat melemahnya rupiah. Cara mengatasi sebenarnya sudah disinggung dari tulisan Dahlan Iskan yg bercerita tentang Tight Money Policy era 1988, suku bunga dinaikkan untuk memberi insentif duit masuk ke Indonesia dan juga uang diperketat. Tetapi dalam masa pemilu seperti sekarang ini menjalankan tight money policy kok hampir mirip dengan bunuh diri, kalaupun dijalankan mungkin tidak terlalu tight. Sedang penyebab berikutnya "Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun." sebenarnya bisa diatasi dgn melakukan reciprocal menaikkan bea masuk barang2 dari US, tetapi harus selective yg tidak berakibat fatal, seperti misalnya menaikkan bea masuk kedelai hanya bikin harga tahu dan tempe naik. Intinya adalah karena ekspor berkurang disubstitusi dengan mengurangi impor. Sedang program B20 itu merupakan salah satu solusi mengurangi impor, dalam hal ini impor minyak diesel karena minyak kelapa sawit toh diproduksi di Indonesia, juga menambah pangsa pasar yg telah berkurang akibat boikot EU. Tetapi seperti saya sebutkan sebelumnya program B20 ini mempunyai efek samping beralihnya hutan jadi perkebunan kelapa sawit dgn segala macam akibatnya itu. Tentang kata2 si otak udang yang ini "Pelajari sana Korean won yg melemah dari 125 sampai 10 tahun belakangan bertengger disekitar 1200 an. Ekonominya babak belur enggak?" Saya rasa contoh Indonesia lebih dahsyat lagi, th 1945 nilai Rp 1 = US$1, ada penurunan nilai Rp 1000 jadi Rp 1, kemudian sekarang US$1 = Rp 15,000. Dus disini ada penurunan nilai mata uang rupiah bukan hanya ratusan atau ribuan tetapi 15 juta kali lipat itupun tanpa memperhitungkan inflasi. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Apanya yg gak mampu? Ente bilang fed fund rate naik, ditinjau kembali GSP dan EU boikot sawit Indonesia menyebabkan rupiah melemah. Apalagi?! Dari mana ente tahu ini? Gimana argumennya? Sudah ane sebutkan 1 si sawit. Kenapa sawit Indonesia diboikot EU bisa melemahkan rupiah? Yang fed fund dan GSP lain kali aja. Ente gak ngerti istilah2 ini. Sok tahu aja ente ini. Ane sudah tahu isi perut nya ente yg modalnya hanya cuplik dan baca sana sini lalu petentang petenteng bak ekonom. Seorang ekonom yg jagoan aja gak bisa prediksi suatu mata uang akan menguat atau melemah. Eh ente dengan lagaknya menyebabkan 3 faktor pelemahan rupiah. Luar biasa! Eh tololnya! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 5:18 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Anda baca saja kok tidak mampu sih, saya bilang dalam kaitan dollar-rupiah penyebabnya naiknya fed funds rate dan ditinjaunya kembali GSP. Sedang program G20 adalah salah satu langkah utk mengatasi, utk mengurangin impor diesel menghemat devisa. kutipan: Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. --- sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
itu sih sdh dari jaman dulu, ketergantungan impor yg tinggi. hal ini jadi dilematis karena biasanya khan melakukan reciprocal dgn juga menaikkan tarif import dari US tetapi sukar dilakukan karena harga barang2 akan naik tinggi. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Penyebab utamanya sudah jelas karena pemerintah membiarkan negara ini nyaris tanpa alat-alat produksi. Lihat saja sektor industri yang paling maju di Indonesia adalah "industri impor". Garam sampai kuli pun impor. --- jonathangoeij@... wrote: Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. --- ajegilelu@... wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Yang saya sebut: ente sudah ngasih bbrp penyebab2nya. Penyebab2 lainnya wah adu seorang analis bisa nulis banyak sekali. Jadi yg ente tulis itu gak ada apa2nya ngerti hehehehehe. Terus gimana setelah ente tahu penyebab2nya? Gimana bikin rupiah kuat? Kalau rupiah kuat gimana ekonomi bakalan bagus atau malahan jelek? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 3:11 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segala <https://s.yimg.com/ok/u/assets/img/emoticons/emo3.gif> lebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ajegilelu@...> > wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Apanya yg gak mampu? Ente bilang fed fund rate naik, ditinjau kembali GSP dan EU boikot sawit Indonesia menyebabkan rupiah melemah. Apalagi?! Dari mana ente tahu ini? Gimana argumennya? Sudah ane sebutkan 1 si sawit. Kenapa sawit Indonesia diboikot EU bisa melemahkan rupiah? Yang fed fund dan GSP lain kali aja. Ente gak ngerti istilah2 ini. Sok tahu aja ente ini. Ane sudah tahu isi perut nya ente yg modalnya hanya cuplik dan baca sana sini lalu petentang petenteng bak ekonom. Seorang ekonom yg jagoan aja gak bisa prediksi suatu mata uang akan menguat atau melemah. Eh ente dengan lagaknya menyebabkan 3 faktor pelemahan rupiah. Luar biasa! Eh tololnya! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 5:18 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Anda baca saja kok tidak mampu sih, saya bilang dalam kaitan dollar-rupiah penyebabnya naiknya fed funds rate dan ditinjaunya kembali GSP. Sedang program G20 adalah salah satu langkah utk mengatasi, utk mengurangin impor diesel menghemat devisa. kutipan: Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. --- sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Goblok dipertontonkan lagi kan! Ente bilang ane pameran dan ngelantur setelah ane bilang masalah rupiah lemah itu adalah masalah proses ekonomi. Ane kasih alasannya penyebab utama pelemahan ekonomi termasuk mata uang itu adalah: politik dan ekonomi. Ane kasih contohnya: Orla itu masalah politik dan sekarang ini masalah ekonomi. Masalah penyebab yg ente tulis Fed, GSP dan sawit itu kan masih harus dielaborate. Kan gitu kalau orang menganalisa? Ente ini isinya secuil, baca sini sedikit, cuplik sana lebih sedikit, lalu nulis bak seorang ekonom. Sedangkan isinya ente ini jelas2 gak ngerti ekonomi. Gimana orang ngerti bisnis ekonomi gak ngerti beda antara private vs public company?! Dan masih banyak yg lain yg sdh ane telanjangi. Ente ini gak kompeten. Gobloknya minta ampun. Sampai2 bikin ane ketawa keras sekali. Ngomongin sawit itu kan jelas ente gak ngerti apa2. Wong ane baru balik dari Indonesia pergi lihat kebon sawit. Lihat2 angka2nya. Eh ente dgn baca2 dari koran lalu pasang aksi sawit Indonesia yg diboikot dieropa terutama buat biodiesel menyebabkan turunnya rupiah. Ini kan gobloknya minta ampun! Sedangkan permintaan dari negara2 dari india, RRT dll meningkat tajam. Geblek sombong dan edan serta mau pameran itu adalah ENTE! Wong mata uang itu naik turun ada sebab dan akibatnya, eh dilihat dari 1 sisi saja yaitu turunnya suatu mata uang adalah jelek. Ini kalau bukan orang goblok apa namanya yg hanya melihat 1 sisi saja?! Pelajari sana Korean won yg melemah dari 125 sampai 10 tahun belakangan bertengger disekitar 1200 an. Ekonominya babak belur enggak? Lalu pelajari swiss franc awal 2010 an dimana swiss franc menguat sedangkan ekonominya biasa2 saja krn ulah spekulasi. Jangan sombong kalau tahunya hanya dari wangsit2 saja apalagi mau pakai rupiah menyerang Jokowi Goblok dipelihara!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > Sent: Monday, September 3, 2018 4:17 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 anda sebutkan dong, jangan cuman nanya terus. industri dalam negeri yg lemah itu sdh terjadi sejak dahulu kala, sudah tidak bisa lagi dibilang penyebab kenaikan dolar akhir2 ini. fundamental ekonomi bobrok sudah memang dari sononya sejak berdirinya negeri ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Yang saya sebut: ente sudah ngasih bbrp penyebab2nya. Penyebab2 lainnya wah adu seorang analis bisa n
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Apa itu alat produksi?
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Anda baca saja kok tidak mampu sih, saya bilang dalam kaitan dollar-rupiah penyebabnya naiknya fed funds rate dan ditinjaunya kembali GSP. Sedang program G20 adalah salah satu langkah utk mengatasi, utk mengurangin impor diesel menghemat devisa. kutipan: Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. --- sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Goblok dipertontonkan lagi kan! Ente bilang ane pameran dan ngelantur setelah ane bilang masalah rupiah lemah itu adalah masalah proses ekonomi. Ane kasih alasannya penyebab utama pelemahan ekonomi termasuk mata uang itu adalah: politik dan ekonomi. Ane kasih contohnya: Orla itu masalah politik dan sekarang ini masalah ekonomi. Masalah penyebab yg ente tulis Fed, GSP dan sawit itu kan masih harus dielaborate. Kan gitu kalau orang menganalisa? Ente ini isinya secuil, baca sini sedikit, cuplik sana lebih sedikit, lalu nulis bak seorang ekonom. Sedangkan isinya ente ini jelas2 gak ngerti ekonomi. Gimana orang ngerti bisnis ekonomi gak ngerti beda antara private vs public company?! Dan masih banyak yg lain yg sdh ane telanjangi. Ente ini gak kompeten. Gobloknya minta ampun. Sampai2 bikin ane ketawa keras sekali. Ngomongin sawit itu kan jelas ente gak ngerti apa2. Wong ane baru balik dari Indonesia pergi lihat kebon sawit. Lihat2 angka2nya. Eh ente dgn baca2 dari koran lalu pasang aksi sawit Indonesia yg diboikot dieropa terutama buat biodiesel menyebabkan turunnya rupiah. Ini kan gobloknya minta ampun! Sedangkan permintaan dari negara2 dari india, RRT dll meningkat tajam. Geblek sombong dan edan serta mau pameran itu adalah ENTE! Wong mata uang itu naik turun ada sebab dan akibatnya, eh dilihat dari 1 sisi saja yaitu turunnya suatu mata uang adalah jelek. Ini kalau bukan orang goblok apa namanya yg hanya melihat 1 sisi saja?! Pelajari sana Korean won yg melemah dari 125 sampai 10 tahun belakangan bertengger disekitar 1200 an. Ekonominya babak belur enggak? Lalu pelajari swiss franc awal 2010 an dimana swiss franc menguat sedangkan ekonominya biasa2 saja krn ulah spekulasi. Jangan sombong kalau tahunya hanya dari wangsit2 saja apalagi mau pakai rupiah menyerang Jokowi Goblok dipelihara!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 4:17 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 anda sebutkan dong, jangan cuman nanya terus. industri dalam negeri yg lemah itu sdh terjadi sejak dahulu kala, sudah tidak bisa lagi dibilang penyebab kenaikan dolar akhir2 ini. fundamental ekonomi bobrok sudah memang dari sononya sejak berdirinya negeri ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Yang saya sebut: ente sudah ngasih bbrp penyebab2nya. Penyebab2 lainnya wah adu seorang analis bisa nulis banyak sekali. Jadi yg ente tulis itu gak ada apa2nya ngerti hehehehehe. Terus gimana setelah ente tahu penyebab2nya? Gimana bikin rupiah kuat? Kalau rupiah kuat gimana ekonomi bakalan bagus atau malahan jelek? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 3, 2018 3:11 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Oh jadi gini tokh a
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
anda sebutkan dong, jangan cuman nanya terus. industri dalam negeri yg lemah itu sdh terjadi sejak dahulu kala, sudah tidak bisa lagi dibilang penyebab kenaikan dolar akhir2 ini. fundamental ekonomi bobrok sudah memang dari sononya sejak berdirinya negeri ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Yang saya sebut: ente sudah ngasih bbrp penyebab2nya. Penyebab2 lainnya wah adu seorang analis bisa nulis banyak sekali. Jadi yg ente tulis itu gak ada apa2nya ngerti hehehehehe. Terus gimana setelah ente tahu penyebab2nya? Gimana bikin rupiah kuat? Kalau rupiah kuat gimana ekonomi bakalan bagus atau malahan jelek? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 3:11 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ajegilelu@...> wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
yg saya sebutkan itu 2 hal utama dlm kaitan dgn nilai dollar - rupiah sedangkan sawit atau lebih tepatnya program B20 itu langkah pemerintah utk menolong pasar kelapa sawit (yg kena boikot EU) kedalam negeri utk dicampurkan ke minyak diesel, dus juga mengurangi impor diesel, yg pd gilirannya mendongkrak rupiah. tetapi program ini mempunyai efek negatif makin banyaknya hutan yg berubah fungsi jd perkebunan kelapa sawit. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh jadi gini tokh analisanya orang yang pakai wangsit. Koq analisanya hanya ngasih penyebab nya saja. Lalu apa yang harus dilakukan disuruh kita2 berdiskusi? lucunya penyebabnya hanya 2 plus 1 sawit hehehehe. Analis kaya’ apa ente ini? Ngomong2 nanti rupiah bakalan kuat atau lemah? Wong sudah tahu penyebabnya, mestinya kan pasti tahu gimana solusi nya kan? Moso’ gak bisa? Hehehehe. Pasti ente ini kaya raya bisa lihat rupiah kuat atau lemah ya. Kasih tahu kita2 yg oon ini donk biar kejipratan kayanya. Pantesan duit engkongmu bejibun tetapi meditnya gak ketulungan sampe2 tega teriak2 tulung orang miskin tetapi duit engkongnya gak mau dikeluarin. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 1:21 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019 Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:ajegilelu@...> wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
RE: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Hamper bener! Bukan negara tanpa alat produksi. Lebih tepatnya negara tidak mampu menjalankan alat produksi yg sudah ada dan tidak mampu menciptakan alat produksi baru. Ini proses ekonomi. Lebih tepatnya mengatur ekonominya. Juga negara bukan hanya bisa import saja. Negara juga bisa eksport. Hanya saja import kebanyakan dibandingkan eksport. Ini kelihatan di trade deficit. Ini juga proses ekonomi yang artinya negara kurang mampuni untuk mengatur perekonomiannya. Swasta jalan sendiri2. BUMN dan BUMD jalan2 sendiri. Pemerintah tidak kompeten dalam menstimulus proses ekonomi. Di era Jokowi, ini sudah mulai diperhatikan. Infrastruktur Jokowi sudah dijalan yg benar. Tinggal diteruskan. RR idola ente juga sudah mengacungkan jempolnya utk infrastruktur ini. Ngomong sebakul pun gak ada gunanya kalau sarana dan prasarana tidak tersedia. Proses ekonomi perlu infrastruktur ini. Yg kedua setelah infrastruktur ini, RI perlu focus sama sumber daya manusianya. Ini perlu anggaran utk memberdayakan manusianya. SDM ini perlu utk mengelola SDA yg sudah ada. Sedari dulu juga alat produksi tidak produktif. Bukan sejak jaman Jokowi. Sedari dulu juga import lebih besar dari eksport. Bukan sejak jaman Jokowi. Masih menyerang Jokowi gak? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com Sent: Monday, September 3, 2018 1:38 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019 Penyebab utamanya sudah jelas karena pemerintah membiarkan negara ini nyaris tanpa alat-alat produksi. Lihat saja sektor industri yang paling maju di Indonesia adalah "industri impor". Garam sampai kuli pun impor. --- jonathangoeij@... wrote: Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segala <https://s.yimg.com/ok/u/assets/img/emoticons/emo3.gif> lebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. --- ajegilelu@... wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Sama, pengin tauapa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : EnteKutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelassekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalauente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Cobagimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lainkan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Penyebab utamanya sudah jelas karena pemerintah membiarkan negara ini nyaris tanpa alat-alat produksi. Lihat saja sektor industri yang paling maju di Indonesia adalah "industri impor". Garam sampai kuli pun impor. --- jonathangoeij@... wrote: Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. --- ajegilelu@... wrote : Sama, pengin tauapa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : EnteKutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelassekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalauente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Cobagimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lainkan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa denganpengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankahkarena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menurutiperintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makinterpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dandampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baikdan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuatseperti orang minum jamu kuat otot paha.kencang.hehehehehe
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Sebenarnya saya juga ingin tahu, tapi sayang jawaban beliau ngelantur nggak karuan lari ke orla segalalebih merupakan pameran daripada menjawab. Dalam kaitan hubungan dolar - rupiah saya kira ada 2 penyebab mengapa nilai rupiah turun dibanding dolar, pertama The Fed menaikkan target federal funds rate jadi 2.5% tahun ini (sekarang masih 2%) tahun depan naik jadi 3.5% tahun depannya lagi naik jadi 4.5% (tetapi angka2 ini hanya ingatan saja, ada kemungkinan angkanya kurang tepat). Seperti biasa kalau fed rate naik banyak duit yg masuk yg artinya nilai dolar jadi naik. Sedang kedua, dalam kaitan dengan Indonesia ditinjaunya kembali GSP (Generalized System of Preferences) yg artinya bea masuk banyak produk dari Indonesia yg sebelumnya 0% ditinjau kembali berubah sampai 25% tergantung komoditinya. Yang artinya eksport Indonesia menurun. Ada juga penyebab lain2 seperti boikot kelapa sawit oleh EU yg kemudian oleh pemerintahan Jokowi dicoba diatasi dgn program B20 itu dgn mengalihkannya pasar kelapa sawit kedalam negeri dicampurkan ke diesel. Tentang apa yg harus dilakukan utk menaikkan rupiah silahkan diskusi. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Sama, pengin tau apa yang mau dikerjakan pemerintah. Bukan yang muluk-muluk untuk memperkuat rupiah, tapi untuk mempertahankan saja dulu 14 ribu/USD sampai 2019 seperti kata Sri Mulyani Mei lalu. --- bhjo@... wrote: Saya juga tertarik dgn. cara apa supaya Rupiah bisa menguat (kalau mata uang negara2 lain juga melemah)?? --- nesare1@... wrote : Ente Kutak katiknya hanya naik turunnya rupiah. Jelas sekali sasaran ente adalah Jokowi nya. Kalau ente memang mau melihat kondisi RI secara keseluruhan ya lain komentarnya. Coba gimana pendapat ente supaya rupiah bisa kuat? Lain kan kritik dan sasaran kritiknya?! Nesare From: ajeg Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu /USD Hingga 2019
Sebelum kejauhan mundurnya (20 th) kita lihat saja, dengan tercucuk nuruti WB-IMF apa Sri Mulyani masih ingat omongannya 3 bulan lalu: "Rp 14 ribu /USD hingga 2019". --- sadar@... wrote: Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon 於 2/9/2018 5:43 寫道: Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Sudah lupa dengan pengalaman menghadapi krisis memasuki tahun 1998? Bukankah karena Suharto TETAP nuruti printah AS/IMF, lalu menuruti perintah kucurkan BLBI secepatnya itu membuat ekonomi makin terpuruk sampai nyaris bankrut tidak tertolong lagi, ... dan dampaknya masih dirasakan sampai sekarang setelah lewat 20 tahun! Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 於 2/9/2018 5:43 寫道: *Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe* --- 此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。 http://www.avg.com
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Konklusinya: Rupiah melemah berarti Pemerintah tidak menurut kpd AS, khan bagus kalau begitu? Sudah bagus Rupiah tidak hancur seperti di Venezuela atau Turki.
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
*Kalau rezim neo-Mojopahit baik-baik dan ikut nasehat USA, maka pasti Rupiah selalu kuat seperti orang minum jamu kuat otot paha. kencang.hehehehehe*
Re: [GELORA45] Sri Mulyani: Rp14 Ribu / USD Hingga 2019
Hebat, kalau hampir semua mata uang melemah thd. USD, tetapi Rupiah harus menguat thd. USD.