Re: [iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api
Franc, ya magma Gn Tangkuban Perahu dari Benioff zone, untuk menghitung dari kedalaman Benioff berapa tinggal cari data % SiO2 dan % K2O-nya lalu masukkan ke rumus Hutchison (1976) : depth (km) = 397-(5.26 x % SiO2) + (35.04 x % K2O). Kenapa 397 ? Itulah Benioff terdalam di Jawa, yaitu Gn. Muria. Saya sedang memikirkan bahwa banyak gunungapi yang dulunya muncul di sistem retakan kerak Bumi dan terhubung ke sistem tektonik Sumatra-Jawa sedang menggeliat terbangun oleh goyangan gempa2 besar dari awal tahun ini. Waktu gempa Aceh, Sorik Merapi dan Kerinci sempat bangun, waktu gempa Nias, Talang malah meletus, dan Marapi di baratlautnya menggeliat juga. Kini, Tangkuban Perahu dan Anak Krakatau ? Wood (1985) : The mechanics of progressive deformation in crustal plates - a working model for SE Asia (Geol. soc. Malaysia Bull. 18); membuat peta seluruh fault untuk SE Asia (gambar ini terkenal dan sering muncul di publikasi2 struktur/tektonik). Sebuah sesar panjang ditaruhnya di tengah2 Jawa (sebut saja Sesar Jawa) dari ujung barat di sekitar Ujung Kulon ke timur ke ujung barat Selat Madura. Di Jawa Barat, sesar yang disebutnya sebagai major intra/inter plate ini persis setempat dengan Sesar Lembang. Jadi, kalau percaya Wood (1985), maka bisa dikatakan bahwa Sesar Lembang adalah bagian dari Sesar Jawa. Seperti yang pernah saya posting sebelumnya, banyak gunungapi muncul di sistem fracture di kerak bumi (seperti semua gnapi di Sumatra muncul di sistem Sesar Sumatra/Semangko), maka saya yakin bahwa Gn. Sunda pun muncul di trace Sesar Lembang (terlepas dari kapan puncak gunung ini collaps, kelihatannya ada hubungan dengan pengosongan magma chamber). Kalau kita lihat sisa2 Gn. Sunda sekarang (Gn. Tangkuban Perahu, Bukittunggul, Burangrang) lalu tarik garis makin ke barat menuju Gede-Pangrango, terus ke barat menuju Salak, terus lagi ke barat menuju Halimun-Sanggabuwana; maka itulah gunung2api yang muncul di Sesar Jawa tersebut di sektor Jawa Barat. Lalu, apa hubungannya dengan Sesar Sumatra dan reaktivasi volkanisme oleh gempa ? Sesar Sumatra terus menerobos melewati Teluk Semangko di Lampung, terus maju tak terbendung ke tenggara sampai ia dihentikan oleh Palung Sunda di BD Pelabuhanratu. Dan, sebuah sesar besar yang terkenal dengan Sesar Cimandiri pun tak terhenti di aluvium Kuarter pantai Pelabuhanratu, ia merangsek ke barat ke teluk Pelabuhanratu sampai akhirnya membelok ke BD dan bergabung dengan Sesar Sumatra. Kompleks ini sering disebut Kompleks Sesar Ujung Kulon. Saya pernah mengevaluasi struktur dan tektonik wilayah ini ketika dulu ada tawaran dari Kang Iyung Yusuf Surachman BPPT untuk menyelami Palung Jawa. Nah, ke timur, Sesar Cimandiri berjalan ke timur laut menuju Bandung, memotong sekitar Lembang, sampai akhirnya dihentikan Sesar Baribis yang agak BL-Tenggara. Maka, sebenarnya Gn Sunda itu duduk di dua trace sesar besar : Sesar Jawa Woods (1985) dan Sesar extension dari Cimandiri. Karena Cimandiri terhubung ke Semangko di selatan UjungKulon sana, maka tak mengherankan kalau ada propagasi estafet gaya via konduit sesar2 itu yang membangunkan gunung2api di fracture kerak Bumi. Bagaimana halnya Krkatau yang anaknya sekarang aktif lagi. Ini gunung malah duduk di dua sistem retakan (lineament) besar Sumatra-Jawa saat kedua pulau ini terpisah dan terpuntir. Apa yang susah dari propagasi gaya kalau ada retakan besar di kerak Bumi yang jalin-jemalin ? Bukankah gaya di pangkal sana bisa sampai juga di ujung sini ? Selama tidak ada seismic-volcanic gap zone di antara mereka, harus dimasukkan ke dalam kemungkinan bahwa gaya-gaya bisa lari beranting... Salam, awang Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Apakah Lava Gunung Tangkuban Perahu berasal dari Bennioff zone ya ? fbs From: Kartiko Samodro Reply-To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api Date: Wed, 13 Apr 2005 17:17:35 +0800 Mas kok tangkuban perahu jadi ikut-ikutan aktif? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 _ Don't just search. Find. Check out the new MSN Search! http://search.msn.click-url.com/go/onm00200636ave/direct/01/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari shelf ke slope. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang. Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih berlanjut setelah sang platform tenggelam. Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang berumur Miosen Awal di Indonesia. Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana yang mungkin di aplikasikan. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
seal-nya bagaimana Pak? trus trap-nya apa tidak riskan? --pta On 4/14/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari shelf ke slope. salam, awang - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang. Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 01:17 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari shelf ke slope. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang. Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih berlanjut setelah sang platform tenggelam. Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang berumur Miosen Awal di Indonesia. Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana yang mungkin di aplikasikan. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Article untuk IPA News Letter
Numpang lewat ya, Rekan2 mahasiswa dimanapun berada, Saya barusan dapat email dari pengurus IPA bidang newsletter, bahwa beliau mengundang mahasiswa untuk menulis di newsleternya IPA. Kalau kalian pernah baca artikel2nya, biasanya 2-3 halaman kecil saja. Lumayan buat latihan menulis dalam bahasa Inggris. Kalau mau, saya bisa bantu edit bahasa Inggrisnya. Issue berikutnya mengenai karbonat dan tektonik, tapi kalau ada pengalaman2 yang mau dishare yang kira2 pantas buat dimasukkan ke IPA Newsletter, monggo Ditunggu artikelnya! Parvita H. Siregar Geologist-ENI Indonesia Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14 Jakarta 12940 Indonesia Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916 Fax: (62-21) 3000-3230 mailto:[EMAIL PROTECTED] CONFIDENTIALITY AND DISCLAIMER NOTICE: This message and any attached files may contain information that is confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the intended recipient. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately and delete the message. In any case the Company dissacociates from any statement or opinion contained in the message sent by its network which are not closely related to its activities. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Nasib Jawa
terlihat jelas bahwa ada potensi double catastrophe di Indonesia...anak gunung krakatau meletus dan selatan jawa digoyang gempa bisa saja terjadi pada satu waktu. -Original Message- From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 13, 2005 8:23 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Nasib Jawa Bukan hanya double catastrophe, tapi bisa triple, quadruple dan seterusnya: - Gempa-- jelas sering terjadi di bagian selatan Jawa - Tsunami sejarah moderennya ada, Anyer di luluhlantakkan oleh tsunami krakatau. - Erupsi-- Banyak, masih ingat letusan Galunggung..? - Tanah longsor sering - Banjir tiap tahun - Polusi nggak ketahan - korupsi merajalela.. -Original Message- From: Eko Prasetyo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, 13 April 2005 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Nasib Jawa Berapa kemungkinan Double Catastroph seperti yang terjadi di sumatra terjadi di Jawa? - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Sealnya, memang bukan dari condensed section yang menutupi drowned platform karena ia sudah onlap di downdipnya re-deposited reefal ini. Tetapi, karena kebetulan di East Java itu setelah Early Miocene Kujung selesai ada pengendapan sekuen lempung besar2an punyanya Formasi Tuban, maka inilah yang jadi sealnya : regional seal Tuban shales. Yang karstified di updip-pun sama2 ditutup Tuban shales. Yang terlalu tinggi macam di BD reefs (KE 11 C dan sekitarnya) di Madura Strait malahan bocor sebab sand Ngrayong onlap di situ dan jadi thief beds membawanya ke Pulau Madura di utara. Justru aman yang drowned macam Jeruk reef sebab eq. Tuban shales-nya very thick. Tentang trap, tidak riskan, walau memang punya nilai chance tertentu. Semula re-deposited, tetapi setelah itu juga mengalami proses kolonisasi reef seperti yang primer reef. salam, awang Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED] wrote: seal-nya bagaimana Pak? trus trap-nya apa tidak riskan? --pta On 4/14/05, Awang Satyana wrote: Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari shelf ke slope. salam, awang - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Find what you need with new enhanced search. Learn more.
[iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?
Dibawah ini imil dari seorang teman di milis sebelah. Nah untuk kawasan yg deket dengan kita (bandung), mungkin temen2 yg tinggal di bandung dapat memberikan pengarahan lebih tepat Ini sebuah real case yg paling mungkin kita lakukan. barangkali nanti dpaat dipakai sebagai acuan atau contoh. mari kita tunjukkan bahwa IAGI-HAGI memang sangat konsen dengan ini. Kemana harus lari ? RDP === Message: 25 Date: Thu, 14 Apr 2005 12:37:37 +0700 From: Anpan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Rentetan peristiwa alam itu terjadi - Salam WASPADA Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada P' Vicky, dan itu sangat membantu memberi informasi dini untuk selalu waspada. Sebanyak 1500 student ditambah dosen yang ada di Universitas Advent Bandung, di kaki gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Parompong, dekat Kaveleri antara jalan Lembang menuju Cimahi sangat tertolong dengan info tsb. Pihak Rektoral sangat berterima kasih atas info tsb yg langsung saya sampaikan kemaren. Tadi sekitar jam 10. am Pak Rektor Dr. Canadian Panjaitan, menyampaikan bahwa mulut kawah mengarah ke utara tepatnya ke arah Ciater/Subang ( info dari Geology). Berita terahir tadi jam 12.am melalui radio, bahwa semburan sangat aktif sekarang hingga jangkauan 500 mtr dan dikabarkan bahwa gas tsb mengandung racun.serta letupan2 kecil 2 SR. Pak Vicky dan kawan2, mohon guiding, apa yg harus dilakukan bila terjadi gempa. Untuk diketahui, bahwa Kampus UNAI terletak dikaki tangkuban dan Mahasiswa tinggal di beberapa asrama yg bertingkat 4. Mereka kuliah di bangunan yg bertingkat 3 dan 4 juga. Disana ada banyak taman dan ada lapangan sepakbola. Jadi tolong apa yg harus dilakukan untuk menyelamatkan diri bila terjadi gempa. Terima kasih, Anthon Panggabean PT Alpan Stardash Agent for Spring Hanger and Gas Filter. Jkt. -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities ---
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Sebab lingkungan carbonate platform sedimentation di Sunda Basin lain dengan di East Java Basin maka koral jarang di Sunda Basin. Sebenarnya, membandingkannya tidak persis sama sebab Kujung-Prupuh reefs bukan age-equivalent Baturaja di Jawa Barat, Sunda, Sumatra Selatan. Sebenarnya, kalau lingkungannya mendukung, Baturaja bisa lebih kaya akan koral dibandingkan Kujung sebab biota koral tumbuh subur mencapai puncaknya di Miosen Akhir, bukan di Miosen Awal ala Kujung I/Prupuh. Hanya, kebanyakan Baturaja karbonat di cekungan2 Jawa Barat, Sunda, dan Sumatra Selatan tumbuh di lingkungan yang low energy di shelf. Sedangkan, bandingan saya untuk reefs di Banyu Urip, Sukowati, Mudi, Jeruk, BD itu adalah pinnacle reefs yang memang kaya koral. Seumur dengan Baturaja tetapi di lingkungan yang lebih mendukung untuk koral tumbuh adalah Late Miocene Kais reefal carbonate di Salawati Basin. Ciri di seismik untuk re-deposited carbonate biasanya punya internal character yang chaotic, tetapi batas build-up cukup jelas dengan reflectors di sekitarnya yang onlap terhadap tubuh build-up. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?
Rekan2 geologist yang di Bandung pasti sudah siap dengan peta bahaya dan waspada Gn Tangkuban Perahu untuk keperluan evakuasi. Kalau massa erupsi berupa lava maka jauhilah sungai2 yang menghulu di sekitar Tangkuban Perahu, kalau massa erupsi berupa piroklastika abu volkanik sebenarnya harus dilihat dulu kecenderungan angin di sekitar Lembang, Ciater, Maribaya. Di Bandung ada Direktorat Geologi dan segenap institusi subordinasinya, ada ITB, ada Unpad, gudang geologists-lah, tentu kan tak sesulit evakuasi di Nias ? Atau lebih sulit karena padat penduduk ? Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai. Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor, kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati, coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Dibawah ini imil dari seorang teman di milis sebelah. Nah untuk kawasan yg deket dengan kita (bandung), mungkin temen2 yg tinggal di bandung dapat memberikan pengarahan lebih tepat Ini sebuah real case yg paling mungkin kita lakukan. barangkali nanti dpaat dipakai sebagai acuan atau contoh. mari kita tunjukkan bahwa IAGI-HAGI memang sangat konsen dengan ini. Kemana harus lari ? RDP === Message: 25 Date: Thu, 14 Apr 2005 12:37:37 +0700 From: Anpan Subject: Re: Rentetan peristiwa alam itu terjadi - Salam WASPADA Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada P' Vicky, dan itu sangat membantu memberi informasi dini untuk selalu waspada. Sebanyak 1500 student ditambah dosen yang ada di Universitas Advent Bandung, di kaki gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Parompong, dekat Kaveleri antara jalan Lembang menuju Cimahi sangat tertolong dengan info tsb. Pihak Rektoral sangat berterima kasih atas info tsb yg langsung saya sampaikan kemaren. Tadi sekitar jam 10. am Pak Rektor Dr. Canadian Panjaitan, menyampaikan bahwa mulut kawah mengarah ke utara tepatnya ke arah Ciater/Subang ( info dari Geology). Berita terahir tadi jam 12.am melalui radio, bahwa semburan sangat aktif sekarang hingga jangkauan 500 mtr dan dikabarkan bahwa gas tsb mengandung racun.serta letupan2 kecil 2 SR. Pak Vicky dan kawan2, mohon guiding, apa yg harus dilakukan bila terjadi gempa. Untuk diketahui, bahwa Kampus UNAI terletak dikaki tangkuban dan Mahasiswa tinggal di beberapa asrama yg bertingkat 4. Mereka kuliah di bangunan yg bertingkat 3 dan 4 juga. Disana ada banyak taman dan ada lapangan sepakbola. Jadi tolong apa yg harus dilakukan untuk menyelamatkan diri bila terjadi gempa. Terima kasih, Anthon Panggabean PT Alpan Stardash Agent for Spring Hanger and Gas Filter. Jkt. -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
RE: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Bagus juga ide re-deposited carbonate platform Karena disamping kita dapat karstified limestone di up dip, kita bisa juga dapat rombakan karbonat di down dip.. Namun ada sedikit yang sedikit yang dipertanyakan Adakah efek dari sementasi terhadap re-deposited carbonate platform berhubung pengendapannya ada di marine phreatic zone..? Kalo mau gampang mungkin tinggal cari sikuen boundary di carbonate, daerah di atas sikeun boundary bisa dijadikan kandida reservoir yang bagus...mohon pencerahannya ads -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 14, 2005 1:50 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang. Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 01:17 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari shelf ke slope. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang. Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih berlanjut setelah sang platform tenggelam. Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang berumur Miosen Awal di Indonesia. Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana yang mungkin di aplikasikan. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi
[iagi-net-l] apakah perlu lari? gede-pangrango-salak
utk gunungapi salak, dari pandangan wadag semata di atas angkot menuju stasiun keretaapi, tadi pagi tampaknya tenang2 saja. langit di atas atau di dekat puncak salak yg 'mengangah' alias tidak mengerucut cukup terang, artinya tiada berawan. di bogor juga ada unpak yg salah satu gudang geologist dan calon geologist. rencana utk naik ke gede besok malam (jum'at) tentunya mesti dipertimbangkan ulang. mungkin ada yg bisa membantu memberikan info seputaran gede-pangrango-salak? unpak mempunyai program utk sosialisasi geologi bagi siswa2 dan guru2 geografi smu besok di bogor. malamnya, sebagian peserta akan naik ke gede hingga sabtu-minggu. salam, syaiful Awang Satyana awangsatyana@ To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] yahoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ? 04/14/2005 03:27 PM Please respond to iagi-net Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai. Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor, kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati, coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?
Apakah aktifitas volkanisme ini menunjukkan bahwa stress (tekanan) telah pergeser dari zona subduksi ? Dengan demikian kemungkinan gempa menjadi berkurang karena tenaganya digemboskan lewat aktivitas gunung api ? Walopun tentu saja zona gempa-gempa matang yg diduga Pak Danny masih bergeming dan tentusaja masih memiliki potensi utk bergetar juga sewaktu2. RDP On 4/14/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan2 geologist yang di Bandung pasti sudah siap dengan peta bahaya dan waspada Gn Tangkuban Perahu untuk keperluan evakuasi. Kalau massa erupsi berupa lava maka jauhilah sungai2 yang menghulu di sekitar Tangkuban Perahu, kalau massa erupsi berupa piroklastika abu volkanik sebenarnya harus dilihat dulu kecenderungan angin di sekitar Lembang, Ciater, Maribaya. Di Bandung ada Direktorat Geologi dan segenap institusi subordinasinya, ada ITB, ada Unpad, gudang geologists-lah, tentu kan tak sesulit evakuasi di Nias ? Atau lebih sulit karena padat penduduk ? Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai. Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor, kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati, coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Dibawah ini imil dari seorang teman di milis sebelah. Nah untuk kawasan yg deket dengan kita (bandung), mungkin temen2 yg tinggal di bandung dapat memberikan pengarahan lebih tepat Ini sebuah real case yg paling mungkin kita lakukan. barangkali nanti dpaat dipakai sebagai acuan atau contoh. mari kita tunjukkan bahwa IAGI-HAGI memang sangat konsen dengan ini. Kemana harus lari ? RDP === Message: 25 Date: Thu, 14 Apr 2005 12:37:37 +0700 From: Anpan Subject: Re: Rentetan peristiwa alam itu terjadi - Salam WASPADA Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada P' Vicky, dan itu sangat membantu memberi informasi dini untuk selalu waspada. Sebanyak 1500 student ditambah dosen yang ada di Universitas Advent Bandung, di kaki gunung Tangkuban Perahu tepatnya di Parompong, dekat Kaveleri antara jalan Lembang menuju Cimahi sangat tertolong dengan info tsb. Pihak Rektoral sangat berterima kasih atas info tsb yg langsung saya sampaikan kemaren. Tadi sekitar jam 10. am Pak Rektor Dr. Canadian Panjaitan, menyampaikan bahwa mulut kawah mengarah ke utara tepatnya ke arah Ciater/Subang ( info dari Geology). Berita terahir tadi jam 12.am melalui radio, bahwa semburan sangat aktif sekarang hingga jangkauan 500 mtr dan dikabarkan bahwa gas tsb mengandung racun.serta letupan2 kecil 2 SR. Pak Vicky dan kawan2, mohon guiding, apa yg harus dilakukan bila terjadi gempa. Untuk diketahui, bahwa Kampus UNAI terletak dikaki tangkuban dan Mahasiswa tinggal di beberapa asrama yg bertingkat 4. Mereka kuliah di bangunan yg bertingkat 3 dan 4 juga. Disana ada banyak taman dan ada lapangan sepakbola. Jadi tolong apa yg harus dilakukan untuk menyelamatkan diri bila terjadi gempa. Terima kasih, Anthon Panggabean PT Alpan Stardash Agent for Spring Hanger and Gas Filter. Jkt. -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities ---
Re: [iagi-net-l] apakah perlu lari? gede-pangrango-salak
Sosialisasi di Bogor boleh, malah bagus karena timing-nya pas (di tengah banyak bencana geologi ini..), naik ke Gede/PangrangoSalak sebaiknya jangan dulu. Gede sudah menunjukkan peningkatan kegiatan dari pagi tadi. Just precaution.. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: utk gunungapi salak, dari pandangan wadag semata di atas angkot menuju stasiun keretaapi, tadi pagi tampaknya tenang2 saja. langit di atas atau di dekat puncak salak yg 'mengangah' alias tidak mengerucut cukup terang, artinya tiada berawan. di bogor juga ada unpak yg salah satu gudang geologist dan calon geologist. rencana utk naik ke gede besok malam (jum'at) tentunya mesti dipertimbangkan ulang. mungkin ada yg bisa membantu memberikan info seputaran gede-pangrango-salak? unpak mempunyai program utk sosialisasi geologi bagi siswa2 dan guru2 geografi smu besok di bogor. malamnya, sebagian peserta akan naik ke gede hingga sabtu-minggu. salam, syaiful Awang Satyana yahoo.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ? 04/14/2005 03:27 PM Please respond to iagi-net Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai. Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor, kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati, coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?
Kedalaman Benioff di Jawa untuk sumber2 magma itu antara 118 km di selatan dan 369 di utara (rata2). Di volcanic lineament Halimun-Ciremai sekitar 250-275 km. Kalau benar semua gunungapi di jalur ini muncul oleh sistem sesar besar, maka sebenarnya gaya lenting gempa hanya mengaktifkan sesarnya dulu. Tetapi, karena sesar itu jadi konduit magma, gerak magma turut di-reaktivasi, yang akhirnya gnapi pun reactivated. Penggembosan semacam safety venting memang terjadi, tetapi bagaimana halnya kalau penggembosan, ablas pressure itu malah menggerakkan magma yang sudah kumulatif. Hanya, sulit sebenarnya mencari kaitan dari gempa2 di Sumatra itu ke Jawa Barat, jalan propagasi-nya terlalu berliku2 dan bisa saja ada beberapa wilayah seismic gap zone yang aseismic. Yang jelas, fracture itu ada sampai puluhan km di kerak Bumi, dan gunung2api itu ada duduk di atasnya, tentang propagasi gaya-lah yang harus ditinjau lagi. salam, awang Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah aktifitas volkanisme ini menunjukkan bahwa stress (tekanan) telah pergeser dari zona subduksi ? Dengan demikian kemungkinan gempa menjadi berkurang karena tenaganya digemboskan lewat aktivitas gunung api ? Walopun tentu saja zona gempa-gempa matang yg diduga Pak Danny masih bergeming dan tentusaja masih memiliki potensi utk bergetar juga sewaktu2. RDP On 4/14/05, Awang Satyana wrote: Rekan2 geologist yang di Bandung pasti sudah siap dengan peta bahaya dan ... - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar. Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya, khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix yang tinggi. Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung - Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal. Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir. salam, -sw- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 03:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Sebab lingkungan carbonate platform sedimentation di Sunda Basin lain dengan di East Java Basin maka koral jarang di Sunda Basin. Sebenarnya, membandingkannya tidak persis sama sebab Kujung-Prupuh reefs bukan age-equivalent Baturaja di Jawa Barat, Sunda, Sumatra Selatan. Sebenarnya, kalau lingkungannya mendukung, Baturaja bisa lebih kaya akan koral dibandingkan Kujung sebab biota koral tumbuh subur mencapai puncaknya di Miosen Akhir, bukan di Miosen Awal ala Kujung I/Prupuh. Hanya, kebanyakan Baturaja karbonat di cekungan2 Jawa Barat, Sunda, dan Sumatra Selatan tumbuh di lingkungan yang low energy di shelf. Sedangkan, bandingan saya untuk reefs di Banyu Urip, Sukowati, Mudi, Jeruk, BD itu adalah pinnacle reefs yang memang kaya koral. Seumur dengan Baturaja tetapi di lingkungan yang lebih mendukung untuk koral tumbuh adalah Late Miocene Kais reefal carbonate di Salawati Basin. Ciri di seismik untuk re-deposited carbonate biasanya punya internal character yang chaotic, tetapi batas build-up cukup jelas dengan reflectors di sekitarnya yang onlap terhadap tubuh build-up. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada saat transgresi Miosen itu. Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung I-Prupuh bisa resolved. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar. Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya, khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix yang tinggi. Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung - Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal. Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
[iagi-net-l] Mengenali berita yg menyesatkan ttg bencana alam
Dalam masa kondisi yg agak sedikit chaos akibat lack of trust di Indonesia saat ini seperti yg disitir pak Marie di Kompas hari senin (11 april lalu) lalu, bahwa masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah, pejabat formal serta instansi2 pemerintah resmi. Salah satu contoh mudah adalah banyaknya info menyesatkan tentang bencana gempa yg akhir2 ini banyak dijumpai. Ketidakadanya kepercayaan ini yg menjadikan masyarakat mencari info-info lain selain dari pemerintah, ataupun selain dari instansi, sehingga banyak sekali info2 yg menyesatkan serta info2 yg salah berkeliaran yg dibuat dan disebarkan baik oleh orang secara disengaja mengacau ataupun sekedar iseng. Info2 ini menyebar melalui banyak media termasuk internet (web maupun imil/milist), koran tabloid hingga sms. Dibawah ini beberapa cara untuk memilah serta memilih dan memahami info yg meragukan serta info yg sesuai dengan kaidah ilmiah : + Info-info ilmiah biasanya tidak bombastis, nadanya datar tidak mengundang dan seringkali bahkan terasa tawar atau tidak berasa. - Info-info palsu seringkali dengan bahasa yg vulgar, seperti bahasa koran kuning. Bernada meresahkan atau mengundang kegelisahan. + Info science biasanya tidak pernah tegas, ada keragu-raguan didalamnya. Ini merupakan ciri khas sebuah penemuan ilmiah saintifik yg diawali dari sebuah keraguan. - Issue negatip seringkali menyatakan sesuatu bencana dengan pasti, baik tahun, bulan tanggal bahkan tanggalnya. Info2 dalam sms seringkali menggunakan hari dan tanggal. Ini perlu dicurigai kebenarannya. + Info yg benar bersifat netral tidak memihak. Ini sering tidak disukai pembaca karena tidak sesuai yg diinginkan pembaca. Sehingga info seperti ini tidak menyebar secepat info yg keliru. - Info menyesatkan mengandung keperpihakan terhadap permusuhan yg sudah lama ada. Misal info tambahan ttg perang agama, tentang perang dingin antara science-agama. Seringkali bacaan seperti ini disukai bagi yg merasa dipihak yg sama. Termasuk disini info percobaan nuklir. + Info yag benar biasanya diberi info tambahan referensi sebagai bahan cross-check (buku atau link), anda dapat melakukan pengecekan sendiri. Refrensi yang baik adalah yg berasal dari lembaga pemerintah resmi maupun lebaga pendidikan. Kalau internet dengan identitas dot gov / dot go (goverment) atau dot edu (education/university). - Info yg kurang tepat biasanya tidak memiliki info tambahan utk cross check. Bila menggunakan referensi internet biasanya dari dot org atau or (organisation). Walopun tidak semua url ini harus dicurigai. Namun jugabeberapa dot org cukup bagus kaidah saintifiknya. Nah silahkan gunakan nalar dan logika sebelum mempercayai apa yang anda baca tentang issue bencana. Salam RDP -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Saya gak begitu ahli, tapi sebagai informasi, di daerah ujung pangkah, facies teratas adalah facies foraminiferal-algal-rhodoid, dimana limestonenya sendiri faciesnya bervariasi dari wackestone sampai grainstone. Facies ini rata rata sebagai reservoir gas. Facies ini overlying diatas facies coral-rimmed yang mempunyai porosity yang lebih bagus dibandingkan dengan facies yang diatasnya dan rata rata mengandung minyak. Gitu aja pak sekilas infonya. On 4/13/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan IAGI, Adakah yang pernah bekerja di suatu drowned carbonate platform ? Dalam suatu drowned platform, perkembangan build up umumnya cenderung ke arah vertikal sebagai respon atas naiknya muka air laut. Oleh sebab itu bentukan build up-nya pun cenderung menyempit ke atas. Secara logika, potensi reservoir ada di bagian yang tinggi dimana diharapkan akan ada reef yang berkembang (late growth reef) dan dengan diagenesa bisa jadi reservoir. Teori ini lumayan terbukti, tapi di beberapa tempat, dalam hal ini di puncak2 build up, facies yang ada malah didominasi algae. Sulit juga untuk memprediksi kemungkinan hadirnya rim reef pada bagian tepi, yang didapat seringnya malah mudstone..(yang ini berdasarkan log + cutting, ga da core-nya sih..) Kira-kira di bagian mana selain itu yang memiliki potensi yang bagus sebagai reservoir ? Salam, -sw- - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Pak Awang, Dating isotop strontium sudah pernah dilakukan meskipun saya belum pernah menyelidiki secara detil. Hasilnya adalah untuk Baturaja di Sunda Basin umurnya antara 21- 25 Ma yang kira2 ekivalen dengan Miosen Awal. salam -sw- Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id oo.com cc: 04/14/2005 04:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada saat transgresi Miosen itu. Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung I-Prupuh bisa resolved. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar. Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya, khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix yang tinggi. Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung - Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal. Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Ok, anggaplah semua karbonat Baturaja seumur itu di Sunda Basin, nanti bisa didetailkan kalau sebaran Sr dating-nya banyak, maka ia bisa ekivalen dengan karbonat Kujung I di Jawa Timur yang sering disebut juga Prupuh. Di Jawa Timur, karbonat telah tumbuh sejak Eosen (mis Ngimbang carbonates) karena memang dari wilayah ini transgresi marin Paleogen bermula. Sr isotop dating telah banyak dilakukan dan data itu sangat berharga untuk mengikat karbonat2 dan menempatkannya pada kerangka kronostratigrafi yang tepat. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Dating isotop strontium sudah pernah dilakukan meskipun saya belum pernah menyelidiki secara detil. Hasilnya adalah untuk Baturaja di Sunda Basin umurnya antara 21- 25 Ma yang kira2 ekivalen dengan Miosen Awal. salam -sw- Awang Satyana oo.com cc: 04/14/2005 04:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform Please respond to iagi-net Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada saat transgresi Miosen itu. Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung I-Prupuh bisa resolved. salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar. Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya, khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix yang tinggi. Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung - Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal. Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir. salam, -sw- - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.
Re: [iagi-net-l] Wawancara Radio
Radio mana tuuh ,aku ndak denger Si Abah Pak Andang, keterangan di radio tadi pagi sangat baik dan informatif. Meskipun saya biasa ndengerin Pak Andang bicara masalah humocky cross stratification, ripple, cross bed, etc Tapi bicara masalah kegunung apian ... ok juga, he he he. - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa
Usulan yang cemerlang tapi Sy usul Petronas akan membiayai Uang Saku Mahasiswa Geologi dari seluruh daerahnya ! Semoga Sukses, TA [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambahan lagi untuk usulan dr rekan kita ini, yaitu : Libatkan semua mahasiswa Geologi dari seluruh daerah di Indonesia melalui forum Mahasiswa Geologi Indonesia. Manfaatkan perjalanan pulang kampung mereka (terutama di daerah rawan gempa) untuk membawa Kit/poster tersebut dan mempresentasikannya di masyarakat sekitarnya. Usahakan melibatkan semua komponen Geologi dari semua bagian. Semoga berhasil. EGS. |-+--- | | Noor | | | Syarifuddin | | | | | nadoo.fr | | | | | | 04/14/2005 03:36| | | AM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |-+--- ---| | | | To: | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa | ---| Dari omongan panjang lebar tentang keluh kesah pak Ketum dan seterusnya, kayaknya undangan mas Andri ini bisa jadi langkah pertama IAGI ke depan.. Usulan saya : 1. Langkah Pertama - pilih beberapa poster terbaik (3-5 lembar) - divalidasi oleh beberapa pakar geologi, kalau perlu ada perbaikan - kita cetak sebanyak-banyaknya (semampu IAGI) untuk kita sebarkan ke semua lapisan masyarakat di daerah rawan gempa (kalau perlu -seperti usulan salah satu rekan- kita jual ke sponsor untuk cetak poster ini...: Poster ini dicetak dengan bantuan PT InginBerkah) 2. Langkah Kedua - IAGI dan para pakar menyusun satu kit presentasi penyuluhan gempa (apa itu gempa, kenapa ada gempa, tsunami dan seterusnya termasuk SOP kalau ada gempa juga) . Kit ini nantinya bisa diprint atau didown load dan jadi bahan presentasi oleh para anggota IAGI di seluruh Indonesia. Perlua adanya kit yang standar dan divalidasi oleh para pakar adalah supaya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa menimbulkan sesuatu yang fatal yang mungkin tidak kita sadari kalau kita bikin bahan presentasi masing-masing...(sudah terjadi dengan munculnya berbagai ragam komentar para 'ahli geologi/gempa' di koran-koran maupun di milist...yang ujungnya banyak bikin orang bingung.). 3. Langkah Ketiga - IAGI berinisiatip mengumpulkan para pakar untuk mulai membuat pilot project penyusunan peta-peta yang berkaitan dengan proses mitigasi bencana gempa/ tsunamimudah-mudahan dengan 'contoh' ini yang di atas akan lebih ngeh apa yang dimaui oleh IAGI dan akhirnya mau men-take over untuk skala yang lebih besar/ nasional. Jadi paling tidak kita sudah tidak cuman omong doang...tapi juga sudah bertindak lebih lanjut. Kalau disetujui, aku ikutan nyumbang untuk biaya nyetak beberapa lembar (sebagian aku mo minta buat dibawa pulang dan dipasang di kampung he he he he ). Bagaimana pak Ketum? salam, - Original Message - From: Andri SSM To: ; ; ; ; ; ; Cc: Andri SSM Sent: Tuesday, April 12, 2005 1:12 PM Subject: [iagi-net-l] Khabar dari Padang Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa Kawan-kawan sekalian, gempa-gempa besar yang estafet di wilayah Barat Sumatra serta Indonesia Timur dengan korban ratusan ribu jiwa dan ratusan miliaran juta rupiah harta benda, membuat kita terkesima, dan seperti tidak berdaya menghadapi gempa. Padahal negara kita adalah negara yang terkaya dengan gempa dan bencana alam geologi di dunia. Saya sependapat dengan Bung Andang, Seberapa Siap kita dapat bergaul dengan Gempa ? Di Jepang kondisisi geologinya mirip dengan Indonesia, hampir tiap hari ada gempa, namun teknologi secanggih apapun tidak bisa memastikan kapan terjadinya gempa! Yang pasti rakyat Jepang sejak usia dini hingga profesor diajak bergaul dengan gempa melalui berbagai media sosia;isasi dari TK (termasuk TK di DPR..he..he) hingga tempat-tempat kerja. Hasilnya, rakyat Jepak telah pandai dan biasa bagaimana menyelematkan diri dari gempa. Bangunan pun demikian, diberi bantalan per atau pegas mungkin karet supaya cukup goyang ngebor seperti INUL namun tidak perlu ambruk amburadul, retak pinggang sedikit okelah! Jadi sebenarnya yang diperlukan adalah sikap siap dalam menghadapi gempa. Namun demikian SOSIALISASI bukanlah masalah yang mudah, apalagi banyak masyarakan yang lebih suka informasi GAMBAR dari pada TULISAN, karena umumny GAMBAR lebih mudah dicerna dan maknanya lebih dari 1000 kata! Sehubungan denganSOSIALISASI KIAT HIDUP BERSAMA GEMPA kami Departemen Teknik Geologi ITB bekerja sama dengan Departemen Komunikasi Visual (DKV) akan mengadakan pameran poster karya 60 Mahasiswa DKV di Selasar Dept. Teknik Geologi FIKTM ITB. Karya-karya poster, komik, leaflet, stiker dan multi media tentang Gempa Tsunami ini berawal dari kuliah seminar yang dibawakan oleh Dr. Danny Hilman dan Ir. Bambang Widoyoko
Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang ' Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa'
dear iagi-netters, jika dibutuhkan tenaga dan fasilitas produksi untuk pembuatan materi dan media presentasi dan penyuluhan tentang gempa dengan segala aspek akibatnya dan tindakan pencegahan dini dari akibat tersebut, kepada masyarakat luas, kami dari multimedia its bisa bantu. kami bisa membantu untuk membuatkan materi penyuluhan dan presentasi dalam media kertas, poster, pita magnetik maupun keping digital (vcd or dvd) dalam bentuk interaktif dan animasi sekalipun. namun, semua ide yang berkaitan dengan bahan dasar materi presntasi/penyuluhan yang diinginkan seperti skenario, contoh gambar, narasi dsb-dll mohon kami diberi masukan. jika kegiatan ini dikoordinir iagi dengan baik, insyaallah akan ada sponsor yang datang membantu. salam, widya [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambahan lagi untuk usulan dr rekan kita ini, yaitu : Libatkan semua mahasiswa Geologi dari seluruh daerah di Indonesia melalui forum Mahasiswa Geologi Indonesia. Manfaatkan perjalanan pulang kampung mereka (terutama di daerah rawan gempa) untuk membawa Kit/poster tersebut dan mempresentasikannya di masyarakat sekitarnya. Usahakan melibatkan semua komponen Geologi dari semua bagian. Semoga berhasil. EGS. |-+--- | | Noor | | | Syarifuddin | | | | | nadoo.fr | | | | | | 04/14/2005 03:36| | | AM | | | Please respond | | | to iagi-net | | | | |-+--- ---| | | | To: | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa | ---| Dari omongan panjang lebar tentang keluh kesah pak Ketum dan seterusnya, kayaknya undangan mas Andri ini bisa jadi langkah pertama IAGI ke depan.. Usulan saya : 1. Langkah Pertama - pilih beberapa poster terbaik (3-5 lembar) - divalidasi oleh beberapa pakar geologi, kalau perlu ada perbaikan - kita cetak sebanyak-banyaknya (semampu IAGI) untuk kita sebarkan ke semua lapisan masyarakat di daerah rawan gempa (kalau perlu -seperti usulan salah satu rekan- kita jual ke sponsor untuk cetak poster ini...: Poster ini dicetak dengan bantuan PT InginBerkah) 2. Langkah Kedua - IAGI dan para pakar menyusun satu kit presentasi penyuluhan gempa (apa itu gempa, kenapa ada gempa, tsunami dan seterusnya termasuk SOP kalau ada gempa juga) . Kit ini nantinya bisa diprint atau didown load dan jadi bahan presentasi oleh para anggota IAGI di seluruh Indonesia. Perlua adanya kit yang standar dan divalidasi oleh para pakar adalah supaya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa menimbulkan sesuatu yang fatal yang mungkin tidak kita sadari kalau kita bikin bahan presentasi masing-masing...(sudah terjadi dengan munculnya berbagai ragam komentar para 'ahli geologi/gempa' di koran-koran maupun di milist...yang ujungnya banyak bikin orang bingung.). 3. Langkah Ketiga - IAGI berinisiatip mengumpulkan para pakar untuk mulai membuat pilot project penyusunan peta-peta yang berkaitan dengan proses mitigasi bencana gempa/ tsunamimudah-mudahan dengan 'contoh' ini yang di atas akan lebih ngeh apa yang dimaui oleh IAGI dan akhirnya mau men-take over untuk skala yang lebih besar/ nasional. Jadi paling tidak kita sudah tidak cuman omong doang...tapi juga sudah bertindak lebih lanjut. Kalau disetujui, aku ikutan nyumbang untuk biaya nyetak beberapa lembar (sebagian aku mo minta buat dibawa pulang dan dipasang di kampung he he he he ). Bagaimana pak Ketum? salam, - Original Message - From: Andri SSM To: ; ; ; ; ; ; Cc: Andri SSM Sent: Tuesday, April 12, 2005 1:12 PM Subject: [iagi-net-l] Khabar dari Padang Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa Kawan-kawan sekalian, gempa-gempa besar yang estafet di wilayah Barat Sumatra serta Indonesia Timur dengan korban ratusan ribu jiwa dan ratusan miliaran juta rupiah harta benda, membuat kita terkesima, dan seperti tidak berdaya menghadapi gempa. Padahal negara kita adalah negara yang terkaya dengan gempa dan bencana alam geologi di dunia. Saya sependapat dengan Bung Andang, Seberapa Siap kita dapat bergaul dengan Gempa ? Di Jepang kondisisi geologinya mirip dengan Indonesia, hampir tiap hari ada gempa, namun teknologi secanggih apapun tidak bisa memastikan kapan terjadinya gempa! Yang pasti rakyat Jepang sejak usia dini hingga profesor diajak bergaul dengan gempa melalui berbagai media sosia;isasi dari TK (termasuk TK di DPR..he..he) hingga tempat-tempat kerja. Hasilnya, rakyat Jepak telah pandai dan biasa bagaimana menyelematkan diri dari gempa. Bangunan pun demikian, diberi bantalan per atau pegas mungkin karet supaya cukup goyang ngebor seperti INUL namun tidak perlu ambruk amburadul, retak pinggang sedikit okelah! Jadi