Re: [iagi-net-l] Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana

Franc, ya magma Gn Tangkuban Perahu dari Benioff zone, untuk menghitung dari 
kedalaman Benioff berapa tinggal cari data % SiO2 dan % K2O-nya lalu masukkan 
ke rumus Hutchison (1976) : depth (km) = 397-(5.26 x % SiO2) + (35.04 x % K2O). 
Kenapa 397 ? Itulah Benioff terdalam di Jawa, yaitu Gn. Muria.

 

Saya sedang memikirkan bahwa banyak gunungapi yang dulunya muncul di sistem 
retakan kerak Bumi dan terhubung ke sistem tektonik Sumatra-Jawa sedang 
menggeliat terbangun oleh goyangan gempa2 besar dari awal tahun ini. Waktu 
gempa Aceh, Sorik Merapi dan Kerinci sempat bangun, waktu gempa Nias, Talang 
malah meletus, dan Marapi di baratlautnya menggeliat juga. Kini, Tangkuban 
Perahu dan Anak Krakatau ?

 

Wood (1985) : The mechanics of progressive deformation in crustal plates - a 
working model for SE Asia (Geol. soc. Malaysia Bull. 18); membuat peta seluruh 
fault untuk SE Asia (gambar ini terkenal dan sering muncul di publikasi2 
struktur/tektonik). Sebuah sesar panjang ditaruhnya di tengah2 Jawa (sebut saja 
Sesar Jawa) dari ujung barat di sekitar Ujung Kulon ke timur ke ujung barat 
Selat Madura. Di Jawa Barat, sesar yang disebutnya sebagai major intra/inter 
plate ini persis setempat dengan Sesar Lembang. Jadi, kalau percaya Wood 
(1985), maka bisa dikatakan bahwa Sesar Lembang adalah bagian dari Sesar Jawa.

 

Seperti yang pernah saya posting sebelumnya, banyak gunungapi muncul di sistem 
fracture di kerak bumi (seperti semua gnapi di Sumatra muncul di sistem Sesar 
Sumatra/Semangko), maka saya yakin bahwa Gn. Sunda pun muncul di trace Sesar 
Lembang (terlepas dari kapan puncak gunung ini collaps, kelihatannya ada 
hubungan dengan pengosongan magma chamber). Kalau kita lihat sisa2 Gn. Sunda 
sekarang (Gn. Tangkuban Perahu, Bukittunggul, Burangrang) lalu tarik garis 
makin ke barat menuju Gede-Pangrango, terus ke barat menuju Salak, terus lagi 
ke barat menuju Halimun-Sanggabuwana; maka itulah gunung2api yang muncul di 
Sesar Jawa tersebut di sektor Jawa Barat.

 

Lalu, apa hubungannya dengan Sesar Sumatra dan reaktivasi volkanisme oleh gempa 
? Sesar Sumatra terus menerobos melewati Teluk Semangko di Lampung, terus maju 
tak terbendung ke tenggara sampai ia dihentikan oleh Palung Sunda di BD 
Pelabuhanratu. Dan, sebuah sesar besar yang terkenal dengan Sesar Cimandiri pun 
tak terhenti di aluvium Kuarter pantai Pelabuhanratu, ia merangsek ke barat ke 
teluk Pelabuhanratu sampai akhirnya membelok ke BD dan bergabung dengan Sesar 
Sumatra. Kompleks ini sering disebut Kompleks Sesar Ujung Kulon. Saya pernah 
mengevaluasi struktur dan tektonik wilayah ini ketika dulu ada tawaran dari 
Kang Iyung Yusuf Surachman BPPT untuk menyelami Palung Jawa. Nah, ke timur, 
Sesar Cimandiri berjalan ke timur laut menuju Bandung, memotong sekitar 
Lembang, sampai akhirnya dihentikan Sesar Baribis yang agak BL-Tenggara. Maka, 
sebenarnya Gn Sunda itu duduk di dua trace sesar besar : Sesar Jawa Woods 
(1985) dan Sesar extension dari Cimandiri.

 

Karena Cimandiri terhubung ke Semangko di selatan UjungKulon sana, maka tak 
mengherankan kalau ada propagasi estafet gaya via konduit sesar2 itu yang 
membangunkan gunung2api di fracture kerak Bumi. Bagaimana halnya Krkatau yang 
anaknya sekarang aktif lagi. Ini gunung malah duduk di dua sistem retakan 
(lineament) besar Sumatra-Jawa saat kedua pulau ini terpisah dan terpuntir. 

 

Apa yang susah dari propagasi gaya kalau ada retakan besar di kerak Bumi yang 
jalin-jemalin ? Bukankah gaya di pangkal sana bisa sampai juga di ujung sini ? 
Selama tidak ada seismic-volcanic gap zone di antara mereka, harus dimasukkan 
ke dalam kemungkinan bahwa gaya-gaya bisa lari beranting...

 

Salam,

awang


Franciscus Sinartio [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Awang,
Apakah Lava Gunung Tangkuban Perahu berasal dari Bennioff zone ya ?

fbs

From: Kartiko Samodro 
Reply-To: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) 

To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [HAGI-Network] Gantian kita amati gunung api
Date: Wed, 13 Apr 2005 17:17:35 +0800

Mas
kok tangkuban perahu jadi ikut-ikutan aktif?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852




_
Don't just search. Find. Check out the new MSN Search! 
http://search.msn.click-url.com/go/onm00200636ave/direct/01/


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL 

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) yang 
terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang karstified 
di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. Re-deposited 
carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek kompaksi 
berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah membuktikan 
konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada clinoform dari 
shelf ke slope.
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned
platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang.
Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya
menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih
berlanjut setelah sang platform tenggelam.
Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau
alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning
events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang
berumur Miosen Awal di Indonesia.

Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang
Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose
memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain
water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi
lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana
yang mungkin di aplikasikan.

salam,
-sw-



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
seal-nya bagaimana Pak? trus trap-nya apa tidak riskan?


--pta

On 4/14/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) 
 yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang 
 karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. 
 Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek 
 kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah 
 membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada 
 clinoform dari shelf ke slope.
 
 salam,
 awang

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari
coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah
memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga
karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang.




   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 01:17  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef)
yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang
karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya.
Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena
efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur
telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin
selama ada clinoform dari shelf ke slope.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned
platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang.
Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya
menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih
berlanjut setelah sang platform tenggelam.
Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau
alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning
events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang
berumur Miosen Awal di Indonesia.

Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang
Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose
memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain
water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi
lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana
yang mungkin di aplikasikan.

salam,
-sw-



-
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



[iagi-net-l] Article untuk IPA News Letter

2005-04-14 Terurut Topik parvita . siregar
Numpang lewat ya,

Rekan2 mahasiswa dimanapun berada,

Saya barusan dapat email dari pengurus IPA bidang newsletter, bahwa beliau
mengundang mahasiswa untuk menulis di newsleternya IPA.  Kalau kalian
pernah baca artikel2nya, biasanya 2-3 halaman kecil saja.  Lumayan buat
latihan menulis dalam bahasa Inggris.  Kalau mau, saya bisa bantu edit
bahasa Inggrisnya.  Issue berikutnya mengenai karbonat dan tektonik, tapi
kalau ada pengalaman2 yang mau dishare yang kira2 pantas buat dimasukkan ke
IPA Newsletter, monggo

Ditunggu artikelnya!

Parvita H. Siregar
Geologist-ENI Indonesia
Kuningan Plaza, South Tower 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 11-14
Jakarta 12940 Indonesia
Tel: (62-21) 3000-3200 ext. 2916
Fax: (62-21) 3000-3230
mailto:[EMAIL PROTECTED]








CONFIDENTIALITY AND DISCLAIMER NOTICE:
This message and any attached files may contain information that is
confidential and/or subject of legal privilege intended only for use by the
intended recipient. If you are not the intended recipient, please notify
the sender immediately and delete the message. In any case the Company
dissacociates from any statement or opinion contained in the message sent
by its network which are not closely related to its activities.



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Nasib Jawa

2005-04-14 Terurut Topik Eko Prasetyo
terlihat jelas bahwa ada potensi double catastrophe di Indonesia...anak gunung 
krakatau meletus dan selatan jawa digoyang gempa bisa saja terjadi pada satu 
waktu.


 -Original Message-
 From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, April 13, 2005 8:23 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Nasib Jawa
 
 
 
 Bukan hanya double catastrophe, tapi bisa triple, quadruple dan
 seterusnya:
 - Gempa-- jelas sering terjadi di bagian selatan Jawa
 - Tsunami sejarah moderennya ada, Anyer di luluhlantakkan oleh tsunami
 krakatau.
 - Erupsi-- Banyak, masih ingat letusan Galunggung..?
 
 - Tanah longsor sering
 - Banjir tiap tahun
 - Polusi nggak ketahan
 - korupsi merajalela..
 
 -Original Message-
 From: Eko Prasetyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 Sent: Wednesday, 13 April 2005 7:55 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Nasib Jawa
 
 Berapa kemungkinan Double Catastroph seperti yang terjadi di sumatra
 terjadi di Jawa?
 
 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -
 
 
 Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
 Disclaimer: The information contained in this email is 
 intended only for the use of the
 person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
 privileged information. If you are not the intended recipient 
 you are hereby
 notified that any perusal, use, distribution, copying or 
 disclosure is strictly
 prohibited.  If you have received this email in error please 
 immediately
 advise us by return email and delete the email without making a copy.
 
 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -
 
 

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Sealnya, memang bukan dari condensed section yang menutupi drowned platform 
karena ia sudah onlap di downdipnya re-deposited reefal ini. Tetapi, karena 
kebetulan di East Java itu setelah Early Miocene Kujung selesai ada pengendapan 
sekuen lempung besar2an punyanya Formasi Tuban, maka inilah yang jadi sealnya : 
regional seal Tuban shales. Yang karstified di updip-pun sama2 ditutup Tuban 
shales. Yang terlalu tinggi macam di BD reefs (KE 11 C dan sekitarnya) di 
Madura Strait malahan bocor sebab sand Ngrayong onlap di situ dan jadi thief 
beds membawanya ke Pulau Madura di utara. Justru aman yang drowned macam Jeruk 
reef sebab eq. Tuban shales-nya very thick.
 
Tentang trap, tidak riskan, walau memang punya nilai chance tertentu. Semula 
re-deposited, tetapi setelah itu juga mengalami proses kolonisasi reef seperti 
yang primer reef.
 
salam,
awang

Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED] wrote:
seal-nya bagaimana Pak? trus trap-nya apa tidak riskan?


--pta

On 4/14/05, Awang Satyana wrote:
 Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef) 
 yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang 
 karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya. 
 Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena efek 
 kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur telah 
 membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin selama ada 
 clinoform dari shelf ke slope.
 
 salam,
 awang



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Find what you need with new enhanced search. Learn more.

[iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?

2005-04-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dibawah ini imil dari seorang teman di milis sebelah.
Nah untuk kawasan yg deket dengan kita (bandung), mungkin temen2 yg tinggal 
di bandung dapat memberikan pengarahan lebih tepat 
Ini sebuah real case yg paling mungkin kita lakukan. barangkali nanti dpaat 
dipakai sebagai acuan atau contoh.
mari kita tunjukkan bahwa IAGI-HAGI memang sangat konsen dengan ini.
 Kemana harus lari ?
 RDP
 ===
Message: 25
Date: Thu, 14 Apr 2005 12:37:37 +0700
From: Anpan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Rentetan peristiwa alam itu terjadi - Salam WASPADA

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada P' Vicky, dan itu sangat
membantu memberi informasi dini untuk selalu waspada. Sebanyak 1500 student
ditambah dosen yang ada di Universitas Advent Bandung, di kaki gunung
Tangkuban Perahu tepatnya di Parompong, dekat Kaveleri antara jalan Lembang
menuju Cimahi sangat tertolong dengan info tsb.
Pihak Rektoral sangat berterima kasih atas info tsb yg langsung saya
sampaikan kemaren.

Tadi sekitar jam 10. am Pak Rektor Dr. Canadian Panjaitan, menyampaikan
bahwa mulut kawah mengarah ke utara tepatnya ke arah Ciater/Subang ( info
dari Geology). Berita terahir tadi jam 12.am melalui radio, bahwa semburan
sangat aktif sekarang hingga jangkauan 500 mtr dan dikabarkan bahwa gas tsb
mengandung racun.serta letupan2 kecil 2 SR.

Pak Vicky dan kawan2, mohon guiding, apa yg harus dilakukan bila terjadi
gempa. Untuk diketahui, bahwa Kampus UNAI terletak dikaki tangkuban dan
Mahasiswa tinggal di beberapa asrama yg bertingkat 4. Mereka kuliah di
bangunan yg bertingkat 3 dan 4 juga. Disana ada banyak taman dan ada
lapangan sepakbola. Jadi tolong apa yg harus dilakukan untuk menyelamatkan
diri bila terjadi gempa.

Terima kasih,

Anthon Panggabean
PT Alpan Stardash
Agent for Spring Hanger and Gas Filter.
Jkt.

-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---


Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Sebab lingkungan carbonate platform sedimentation di Sunda Basin lain dengan di 
East Java Basin maka koral jarang di Sunda Basin. Sebenarnya, membandingkannya 
tidak persis sama sebab Kujung-Prupuh reefs bukan age-equivalent Baturaja di 
Jawa Barat, Sunda, Sumatra Selatan. Sebenarnya, kalau lingkungannya mendukung, 
Baturaja bisa lebih kaya akan koral dibandingkan Kujung sebab biota koral 
tumbuh subur mencapai puncaknya di Miosen Akhir, bukan di Miosen Awal ala 
Kujung I/Prupuh. Hanya, kebanyakan Baturaja karbonat di cekungan2 Jawa Barat, 
Sunda, dan Sumatra Selatan tumbuh di lingkungan yang low energy di shelf. 
Sedangkan, bandingan saya untuk reefs di Banyu Urip, Sukowati, Mudi, Jeruk, BD 
itu adalah pinnacle reefs yang memang kaya koral.
 
Seumur dengan Baturaja tetapi di lingkungan yang lebih mendukung untuk koral 
tumbuh adalah Late Miocene Kais reefal carbonate di Salawati Basin. Ciri di 
seismik untuk re-deposited carbonate biasanya punya internal character yang 
chaotic, tetapi batas build-up cukup jelas dengan reflectors di sekitarnya yang 
onlap terhadap tubuh build-up.
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari
coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah
memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga
karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang.





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Rekan2 geologist yang di Bandung pasti sudah siap dengan peta bahaya dan 
waspada Gn Tangkuban Perahu untuk keperluan evakuasi. Kalau massa erupsi berupa 
lava maka jauhilah sungai2 yang menghulu di sekitar Tangkuban Perahu, kalau 
massa erupsi berupa piroklastika abu volkanik sebenarnya harus dilihat dulu 
kecenderungan angin di sekitar Lembang, Ciater, Maribaya. 
 
Di Bandung ada Direktorat Geologi dan segenap institusi subordinasinya, ada 
ITB, ada Unpad, gudang geologists-lah, tentu kan tak sesulit evakuasi di Nias ? 
Atau lebih sulit karena padat penduduk ?
 
Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa reaktivasi. 
Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke barat di 
sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai.
 
Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa 
bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor, 
kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati, 
coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus.
 
salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dibawah ini imil dari seorang teman di milis sebelah.
Nah untuk kawasan yg deket dengan kita (bandung), mungkin temen2 yg tinggal 
di bandung dapat memberikan pengarahan lebih tepat 
Ini sebuah real case yg paling mungkin kita lakukan. barangkali nanti dpaat 
dipakai sebagai acuan atau contoh.
mari kita tunjukkan bahwa IAGI-HAGI memang sangat konsen dengan ini.
Kemana harus lari ?
RDP
===
Message: 25
Date: Thu, 14 Apr 2005 12:37:37 +0700
From: Anpan 
Subject: Re: Rentetan peristiwa alam itu terjadi - Salam WASPADA

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada P' Vicky, dan itu sangat
membantu memberi informasi dini untuk selalu waspada. Sebanyak 1500 student
ditambah dosen yang ada di Universitas Advent Bandung, di kaki gunung
Tangkuban Perahu tepatnya di Parompong, dekat Kaveleri antara jalan Lembang
menuju Cimahi sangat tertolong dengan info tsb.
Pihak Rektoral sangat berterima kasih atas info tsb yg langsung saya
sampaikan kemaren.

Tadi sekitar jam 10. am Pak Rektor Dr. Canadian Panjaitan, menyampaikan
bahwa mulut kawah mengarah ke utara tepatnya ke arah Ciater/Subang ( info
dari Geology). Berita terahir tadi jam 12.am melalui radio, bahwa semburan
sangat aktif sekarang hingga jangkauan 500 mtr dan dikabarkan bahwa gas tsb
mengandung racun.serta letupan2 kecil 2 SR.

Pak Vicky dan kawan2, mohon guiding, apa yg harus dilakukan bila terjadi
gempa. Untuk diketahui, bahwa Kampus UNAI terletak dikaki tangkuban dan
Mahasiswa tinggal di beberapa asrama yg bertingkat 4. Mereka kuliah di
bangunan yg bertingkat 3 dan 4 juga. Disana ada banyak taman dan ada
lapangan sepakbola. Jadi tolong apa yg harus dilakukan untuk menyelamatkan
diri bila terjadi gempa.

Terima kasih,

Anthon Panggabean
PT Alpan Stardash
Agent for Spring Hanger and Gas Filter.
Jkt.

-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---


-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

RE: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Agus Dwi S
Bagus juga ide re-deposited carbonate platform 
Karena disamping kita dapat karstified limestone di up dip, kita bisa juga 
dapat rombakan karbonat di down dip..
Namun ada sedikit yang sedikit yang dipertanyakan
Adakah efek dari sementasi terhadap re-deposited carbonate platform berhubung 
pengendapannya ada di marine phreatic zone..?

Kalo mau gampang mungkin tinggal cari sikuen boundary di carbonate, daerah di 
atas sikeun boundary bisa dijadikan kandida reservoir yang bagus...mohon 
pencerahannya


ads


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 14, 2005 1:50 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform



Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari
coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah
memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga
karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang.




   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 01:17  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Bagaimana kalau mencoba play reefal re-deposited carbonate (debris reef)
yang terletak di antara reef yang drowned di downdip-nya dengan reef yang
karstified di updip-nya, yang condensed section-nya onlap di downdip-nya.
Re-deposited carbonates akan membuka peluang porositas yang baik karena
efek kompaksi berkurang. Sebuah oil company yang bermain di Jawa Timur
telah membuktikan konsep ini. Siapa tahu berlaku di selatan Sunda Basin
selama ada clinoform dari shelf ke slope.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Dalam banyak kasus, justru lapisan yang berada di atas suatu drowned
platform adalah condensed section, seperti yang telah disebutkan Pak Awang.
Kemunculan shale yang tebal mungkin terjadi karena perubahan lingkungannya
menjadi laut yang lebih dalam. Yang artinya kenaikan muka air laut masih
berlanjut setelah sang platform tenggelam.
Jika tidak, bisa saja akan dilanjutkan dengan pertumbuhan koloni reef atau
alga yang lain, sehingga dalam satu tubuh build up ada beberapa drowning
events. Dan saya kira hal ini banyak ditemukan dalam sekuen karbonat yang
berumur Miosen Awal di Indonesia.

Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti yang
Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose
memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain
water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi
lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang bagaimana
yang mungkin di aplikasikan.

salam,
-sw-



-
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi 

[iagi-net-l] apakah perlu lari? gede-pangrango-salak

2005-04-14 Terurut Topik mohammad . syaiful

utk gunungapi salak, dari pandangan wadag semata di atas angkot menuju
stasiun keretaapi, tadi pagi tampaknya tenang2 saja. langit di atas atau di
dekat puncak salak yg 'mengangah' alias tidak mengerucut cukup terang,
artinya tiada berawan.

di bogor juga ada unpak yg salah satu gudang geologist dan calon geologist.
rencana utk naik ke gede besok malam (jum'at) tentunya mesti
dipertimbangkan ulang. mungkin ada yg bisa membantu memberikan info
seputaran gede-pangrango-salak? unpak mempunyai program utk sosialisasi
geologi bagi siswa2 dan guru2 geografi smu besok di bogor. malamnya,
sebagian peserta akan naik ke gede hingga sabtu-minggu.

salam,
syaiful




   
Awang Satyana   
   
awangsatyana@   To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL 
PROTECTED]
yahoo.com   cc:
   
 Subject: Re: [iagi-net-l] Kemana 
harus lari dr Tangkupan Perahu ? 
04/14/2005  
   
03:27 PM
   
Please respond  
   
to iagi-net 
   

   

   



Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa
reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke
barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai.

Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa
bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor,
kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati,
coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus.






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?

2005-04-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Apakah aktifitas volkanisme ini menunjukkan bahwa stress (tekanan) telah 
pergeser dari zona subduksi ?
Dengan demikian kemungkinan gempa menjadi berkurang karena tenaganya 
digemboskan lewat aktivitas gunung api ?
 Walopun tentu saja zona gempa-gempa matang yg diduga Pak Danny masih 
bergeming dan tentusaja masih memiliki potensi utk bergetar juga sewaktu2.
 RDP

 On 4/14/05, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 Rekan2 geologist yang di Bandung pasti sudah siap dengan peta bahaya dan 
 waspada Gn Tangkuban Perahu untuk keperluan evakuasi. Kalau massa erupsi 
 berupa lava maka jauhilah sungai2 yang menghulu di sekitar Tangkuban Perahu, 
 kalau massa erupsi berupa piroklastika abu volkanik sebenarnya harus dilihat 
 dulu kecenderungan angin di sekitar Lembang, Ciater, Maribaya.
 
 Di Bandung ada Direktorat Geologi dan segenap institusi subordinasinya, 
 ada ITB, ada Unpad, gudang geologists-lah, tentu kan tak sesulit evakuasi di 
 Nias ? Atau lebih sulit karena padat penduduk ?
 
 Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa 
 reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke 
 barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai.
 
 Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa 
 bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor, 
 kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati, 
 coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus.
 
 salam,
 awang
 
 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dibawah ini imil dari seorang teman di milis sebelah.
 Nah untuk kawasan yg deket dengan kita (bandung), mungkin temen2 yg 
 tinggal
 di bandung dapat memberikan pengarahan lebih tepat
 Ini sebuah real case yg paling mungkin kita lakukan. barangkali nanti 
 dpaat
 dipakai sebagai acuan atau contoh.
 mari kita tunjukkan bahwa IAGI-HAGI memang sangat konsen dengan ini.
 Kemana harus lari ?
 RDP
 ===
 Message: 25
 Date: Thu, 14 Apr 2005 12:37:37 +0700
 From: Anpan
 Subject: Re: Rentetan peristiwa alam itu terjadi - Salam WASPADA
 
 Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada P' Vicky, dan itu sangat
 membantu memberi informasi dini untuk selalu waspada. Sebanyak 1500 
 student
 ditambah dosen yang ada di Universitas Advent Bandung, di kaki gunung
 Tangkuban Perahu tepatnya di Parompong, dekat Kaveleri antara jalan 
 Lembang
 menuju Cimahi sangat tertolong dengan info tsb.
 Pihak Rektoral sangat berterima kasih atas info tsb yg langsung saya
 sampaikan kemaren.
 
 Tadi sekitar jam 10. am Pak Rektor Dr. Canadian Panjaitan, menyampaikan
 bahwa mulut kawah mengarah ke utara tepatnya ke arah Ciater/Subang ( info
 dari Geology). Berita terahir tadi jam 12.am melalui radio, bahwa semburan
 sangat aktif sekarang hingga jangkauan 500 mtr dan dikabarkan bahwa gas 
 tsb
 mengandung racun.serta letupan2 kecil 2 SR.
 
 Pak Vicky dan kawan2, mohon guiding, apa yg harus dilakukan bila terjadi
 gempa. Untuk diketahui, bahwa Kampus UNAI terletak dikaki tangkuban dan
 Mahasiswa tinggal di beberapa asrama yg bertingkat 4. Mereka kuliah di
 bangunan yg bertingkat 3 dan 4 juga. Disana ada banyak taman dan ada
 lapangan sepakbola. Jadi tolong apa yg harus dilakukan untuk menyelamatkan
 diri bila terjadi gempa.
 
 Terima kasih,
 
 Anthon Panggabean
 PT Alpan Stardash
 Agent for Spring Hanger and Gas Filter.
 Jkt.
 
 --
 Education can't stop natural disasters from occurring,
 but it can help people prepare for the possibilities ---
 
 -
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
 



-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---


Re: [iagi-net-l] apakah perlu lari? gede-pangrango-salak

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Sosialisasi di Bogor boleh, malah bagus karena timing-nya pas (di tengah banyak 
bencana geologi ini..), naik ke Gede/PangrangoSalak sebaiknya jangan dulu. Gede 
sudah menunjukkan peningkatan kegiatan dari pagi tadi. Just precaution..
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

utk gunungapi salak, dari pandangan wadag semata di atas angkot menuju
stasiun keretaapi, tadi pagi tampaknya tenang2 saja. langit di atas atau di
dekat puncak salak yg 'mengangah' alias tidak mengerucut cukup terang,
artinya tiada berawan.

di bogor juga ada unpak yg salah satu gudang geologist dan calon geologist.
rencana utk naik ke gede besok malam (jum'at) tentunya mesti
dipertimbangkan ulang. mungkin ada yg bisa membantu memberikan info
seputaran gede-pangrango-salak? unpak mempunyai program utk sosialisasi
geologi bagi siswa2 dan guru2 geografi smu besok di bogor. malamnya,
sebagian peserta akan naik ke gede hingga sabtu-minggu.

salam,
syaiful




Awang Satyana 
yahoo.com cc: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ? 
04/14/2005 
03:27 PM 
Please respond 
to iagi-net 





Hati2 juga bahwa Gn Gede, Pangrango, Gn. Salak, dan Halimun bisa
reaktivasi. Kelihatannya sedang terjadi propagasi gaya seismo-volkanik ke
barat di sepanjang volcanic lineament Halimun-Ciremai.

Yang lagi jalan di Puncak, coba amati Gede-Pangrango ada reaktivasi berupa
bubungan abu volkanik ? Saya lewati Gn Salak tiap hari kalau mau ke kantor,
kawahnya menganga, terakhir meletus tahun 1640an, dan ia bukan gunung mati,
coba kita lihat. Semoga propagasi gaya tidak merangsek terus.






-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

Re: [iagi-net-l] Kemana harus lari dr Tangkupan Perahu ?

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Kedalaman Benioff di Jawa untuk sumber2 magma itu antara 118 km di selatan dan 
369 di utara (rata2). Di volcanic lineament Halimun-Ciremai sekitar 250-275 km. 
Kalau benar semua gunungapi di jalur ini muncul oleh sistem sesar besar, maka 
sebenarnya gaya lenting gempa hanya mengaktifkan sesarnya dulu. Tetapi, karena 
sesar itu jadi konduit magma, gerak magma turut di-reaktivasi, yang akhirnya 
gnapi pun reactivated. Penggembosan semacam safety venting memang terjadi, 
tetapi bagaimana halnya kalau penggembosan, ablas pressure itu malah 
menggerakkan magma yang sudah kumulatif.
 
Hanya, sulit sebenarnya mencari kaitan dari gempa2 di Sumatra itu ke Jawa 
Barat, jalan propagasi-nya terlalu berliku2 dan bisa saja ada beberapa wilayah 
seismic gap zone yang aseismic. Yang jelas, fracture itu ada sampai puluhan 
km di kerak Bumi, dan gunung2api itu ada duduk di atasnya, tentang propagasi 
gaya-lah yang harus ditinjau lagi.
 
salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apakah aktifitas volkanisme ini menunjukkan bahwa stress (tekanan) telah 
pergeser dari zona subduksi ?
Dengan demikian kemungkinan gempa menjadi berkurang karena tenaganya 
digemboskan lewat aktivitas gunung api ?
Walopun tentu saja zona gempa-gempa matang yg diduga Pak Danny masih 
bergeming dan tentusaja masih memiliki potensi utk bergetar juga sewaktu2.
RDP

On 4/14/05, Awang Satyana wrote: 
 
 Rekan2 geologist yang di Bandung pasti sudah siap dengan peta bahaya dan ...



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk  akibat
transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar.
Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya,
khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil
volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi
seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan
yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix
yang tinggi.
Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung -
Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan
koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal.
Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir.

salam,
  -sw-



   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 03:14  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Sebab lingkungan carbonate platform sedimentation di Sunda Basin lain
dengan di East Java Basin maka koral jarang di Sunda Basin. Sebenarnya,
membandingkannya tidak persis sama sebab Kujung-Prupuh reefs bukan
age-equivalent Baturaja di Jawa Barat, Sunda, Sumatra Selatan. Sebenarnya,
kalau lingkungannya mendukung, Baturaja bisa lebih kaya akan koral
dibandingkan Kujung sebab biota koral tumbuh subur mencapai puncaknya di
Miosen Akhir, bukan di Miosen Awal ala Kujung I/Prupuh. Hanya, kebanyakan
Baturaja karbonat di cekungan2 Jawa Barat, Sunda, dan Sumatra Selatan
tumbuh di lingkungan yang low energy di shelf. Sedangkan, bandingan saya
untuk reefs di Banyu Urip, Sukowati, Mudi, Jeruk, BD itu adalah pinnacle
reefs yang memang kaya koral.

Seumur dengan Baturaja tetapi di lingkungan yang lebih mendukung untuk
koral tumbuh adalah Late Miocene Kais reefal carbonate di Salawati Basin.
Ciri di seismik untuk re-deposited carbonate biasanya punya internal
character yang chaotic, tetapi batas build-up cukup jelas dengan reflectors
di sekitarnya yang onlap terhadap tubuh build-up.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Boleh juga pak idenya. Beberapa sumur di sini yang diyakini diproduksi dari
coral debris memang menunjukkan performa yang bagus. Kesulitannya adalah
memprediksi penyebarannya, karena tidak terlihat dari seismik dan juga
karena ternyata coral sendiri tidak begitu banyak berkembang.





__
Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning 
Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya akan 
semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini kalau 
mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada saat 
transgresi Miosen itu.
 
Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk 
Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru 
tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada umur 
absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional bisa 
dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung I-Prupuh 
bisa resolved.
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat
transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar.
Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya,
khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil
volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi
seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan
yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix
yang tinggi.
Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung -
Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan
koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal.
Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir.

salam,
-sw-





-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

[iagi-net-l] Mengenali berita yg menyesatkan ttg bencana alam

2005-04-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Dalam masa kondisi yg agak sedikit chaos akibat lack of trust di
Indonesia saat ini seperti yg disitir pak Marie di Kompas hari senin
(11 april lalu) lalu, bahwa masyarakat Indonesia saat ini sedang
mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintah, pejabat formal serta
instansi2 pemerintah resmi. Salah satu contoh mudah adalah banyaknya
info menyesatkan tentang bencana gempa yg akhir2 ini banyak dijumpai.
Ketidakadanya kepercayaan ini yg menjadikan masyarakat mencari
info-info lain selain dari pemerintah, ataupun selain dari instansi,
sehingga banyak sekali info2 yg menyesatkan serta info2 yg salah
berkeliaran yg dibuat dan disebarkan baik oleh orang secara disengaja
mengacau ataupun sekedar iseng.

Info2 ini menyebar melalui banyak media termasuk internet (web maupun
imil/milist), koran tabloid hingga sms.
 
Dibawah ini beberapa cara untuk memilah serta memilih dan memahami
info yg meragukan serta info yg sesuai dengan kaidah ilmiah :

+ Info-info ilmiah biasanya tidak bombastis, nadanya datar tidak
mengundang dan seringkali bahkan terasa tawar atau tidak berasa.
- Info-info palsu seringkali dengan bahasa yg vulgar, seperti bahasa
koran kuning. Bernada meresahkan atau mengundang kegelisahan.

+ Info science biasanya tidak pernah tegas, ada keragu-raguan
didalamnya. Ini merupakan ciri khas sebuah penemuan ilmiah saintifik
yg diawali dari sebuah keraguan.
- Issue negatip seringkali menyatakan sesuatu bencana dengan pasti,
baik tahun, bulan tanggal bahkan tanggalnya. Info2 dalam sms
seringkali menggunakan hari dan tanggal. Ini perlu dicurigai
kebenarannya.

+ Info yg benar bersifat netral tidak memihak. Ini sering tidak
disukai pembaca karena tidak sesuai yg diinginkan pembaca. Sehingga
info seperti ini tidak menyebar secepat info yg keliru.
- Info menyesatkan mengandung keperpihakan terhadap permusuhan yg
sudah lama ada. Misal info tambahan ttg perang agama, tentang perang
dingin antara science-agama. Seringkali bacaan seperti ini disukai
bagi yg merasa dipihak yg sama. Termasuk disini info percobaan nuklir.

+ Info yag benar biasanya diberi info tambahan referensi sebagai bahan
cross-check (buku atau link), anda dapat melakukan pengecekan sendiri.
Refrensi yang baik adalah yg berasal dari lembaga pemerintah resmi
maupun lebaga pendidikan. Kalau internet dengan identitas dot gov /
dot go (goverment) atau dot edu (education/university).
- Info yg kurang tepat biasanya tidak memiliki info tambahan utk cross
check. Bila menggunakan referensi internet biasanya dari dot org atau
or (organisation). Walopun tidak semua url ini harus dicurigai. Namun
jugabeberapa dot org cukup bagus kaidah saintifiknya.

Nah silahkan gunakan nalar dan logika sebelum mempercayai apa yang
anda baca tentang issue bencana.

Salam

RDP

-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Shofiyuddin
Saya gak begitu ahli, tapi sebagai informasi, di daerah ujung pangkah,
facies teratas adalah facies foraminiferal-algal-rhodoid, dimana
limestonenya sendiri faciesnya bervariasi dari wackestone sampai
grainstone. Facies ini rata rata sebagai reservoir gas. Facies ini
overlying diatas facies coral-rimmed yang mempunyai porosity yang
lebih bagus dibandingkan dengan facies yang diatasnya dan rata rata
mengandung minyak.

Gitu aja pak sekilas infonya.

On 4/13/05, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rekan-rekan IAGI,
 
 Adakah yang pernah bekerja di suatu drowned carbonate platform ?
 
 Dalam  suatu drowned platform, perkembangan build up umumnya cenderung ke
 arah  vertikal  sebagai  respon  atas naiknya muka air laut. Oleh sebab itu
 bentukan  build  up-nya  pun  cenderung  menyempit  ke atas. Secara logika,
 potensi reservoir ada di bagian yang tinggi dimana diharapkan akan ada reef
 yang   berkembang  (late  growth  reef)  dan  dengan  diagenesa  bisa  jadi
 reservoir.
 Teori  ini  lumayan  terbukti,  tapi  di  beberapa tempat, dalam hal ini di
 puncak2 build up, facies yang ada malah didominasi algae.
 Sulit  juga untuk memprediksi kemungkinan hadirnya  rim reef  pada bagian
 tepi,  yang  didapat  seringnya malah mudstone..(yang ini berdasarkan log +
 cutting, ga da core-nya sih..)
 
 Kira-kira di bagian mana selain itu yang memiliki potensi yang bagus
 sebagai reservoir ?
 
 Salam,
 -sw-
 
 -
 To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
 PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
 Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
 -
 
 


-- 
Salam hangat

Shofi

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Suryadi_Wibowo

Pak Awang,
Dating isotop strontium sudah pernah dilakukan meskipun saya belum pernah
menyelidiki secara  detil.
Hasilnya adalah untuk Baturaja di Sunda Basin umurnya antara 21- 25 Ma yang
kira2 ekivalen dengan Miosen Awal.

salam
  -sw-



   
  Awang Satyana 
   
  [EMAIL PROTECTED]To:   iagi-net@iagi.or.id   

  oo.com   
   
   cc:  
   
  04/14/2005 04:28  
   
  PM   Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform   
  Please respond to 
   
  iagi-net  
   

   

   




Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning
Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya
akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini
kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada
saat transgresi Miosen itu.

Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk
Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru
tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada
umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional
bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung
I-Prupuh bisa resolved.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat
transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar.
Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya,
khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil
volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi
seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan
yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix
yang tinggi.
Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung -
Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan
koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal.
Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir.

salam,
-sw-





-
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform

2005-04-14 Terurut Topik Awang Satyana
Ok, anggaplah semua karbonat Baturaja seumur itu di Sunda Basin, nanti bisa 
didetailkan kalau sebaran Sr dating-nya banyak, maka ia bisa ekivalen dengan 
karbonat Kujung I di Jawa Timur yang sering disebut juga Prupuh. Di Jawa Timur, 
karbonat telah tumbuh sejak Eosen (mis Ngimbang carbonates) karena memang dari 
wilayah ini transgresi marin Paleogen bermula. Sr isotop dating telah banyak 
dilakukan dan data itu sangat berharga untuk mengikat karbonat2 dan 
menempatkannya pada kerangka kronostratigrafi yang tepat. 
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Awang,
Dating isotop strontium sudah pernah dilakukan meskipun saya belum pernah
menyelidiki secara detil.
Hasilnya adalah untuk Baturaja di Sunda Basin umurnya antara 21- 25 Ma yang
kira2 ekivalen dengan Miosen Awal.

salam
-sw-



Awang Satyana 
oo.com 
cc: 
04/14/2005 04:28 
PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform 
Please respond to 
iagi-net 






Kelihatannya tak persis age-equivalent Kujung I/Prupuh, sebab drowning
Sundaland berjalan dari timur ke barat, maka umur karbonat Miosen Awal-nya
akan semakin muda ke barat dan yang paling muda di Sumatra Selatan. Ini
kalau mempertimbangkan bahwa Sundaland sedang miring ke timur-tenggara pada
saat transgresi Miosen itu.

Saya rasanya belum pernah melihat dating isotop strontium diusulkan untuk
Baturaja. Yang Kujung sudah banyak dilakukan dan membuka banyak hal baru
tentang umur2 karbonat di sekeliling Sundaland bagian timur ini. Kalau ada
umur absolut tsb. untuk Baturaja, Sunda, JAwa Barat, maka evaluasi regional
bisa dilakukan dengan lebih baik. Dan, paradigma ekivalensi Baturaja-Kujung
I-Prupuh bisa resolved.

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Baturaja di Sunda Basin umurnya Miosen Awal, mulai terbentuk akibat
transgresi cepat setelah deposisi Talang Akar.
Tidak hanya low energy, tetapi juga tinggi suplai sedimen klastiknya,
khususnya yang berukuran halus. Selain itu juga banyak dijumpai tuf hasil
volkanisme yang mungkin berasal dari barat. Dibeberapa tempat yang tinggi
seperti di bagian horst block sering muncul reef yang kaya koral. Sedangkan
yang berada di shelf memang didominasi oleh alga-foram dengan mud matrix
yang tinggi.
Seharusnya karbonat di Sunda Basin bisa disebandingkan dengan Kujung -
Prupuh reefs kalau benar keduanya berumur Miosen Awal. Dan juga pertumbuhan
koral di Sunda Basin mencapai puncaknya pada bagian tengah Miosen Awal.
Setelah itu semakin menurun dan mulai meningkat lagi pada Miosen Akhir.

salam,
-sw-





-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!





-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.

Re: [iagi-net-l] Wawancara Radio

2005-04-14 Terurut Topik yrsnki

   Radio mana tuuh ,aku ndak denger

Si Abah

  Pak Andang, keterangan di radio tadi pagi sangat baik dan informatif.

 Meskipun saya biasa ndengerin Pak Andang bicara masalah humocky cross
 stratification, ripple, cross bed, etc

 Tapi bicara masalah kegunung apian ... ok juga,  he he he.



 -
 Do you Yahoo!?
  Yahoo! Small Business - Try our new resources site!



-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa

2005-04-14 Terurut Topik teddy atmadinata
Usulan yang cemerlang tapi Sy usul Petronas akan membiayai Uang Saku Mahasiswa 
Geologi dari seluruh daerahnya !
 
Semoga Sukses,
TA

[EMAIL PROTECTED] wrote:

Tambahan lagi untuk usulan dr rekan kita ini, yaitu : Libatkan semua
mahasiswa Geologi dari seluruh daerah di Indonesia melalui forum Mahasiswa
Geologi Indonesia.
Manfaatkan perjalanan pulang kampung mereka (terutama di daerah rawan
gempa) untuk membawa Kit/poster tersebut dan mempresentasikannya di
masyarakat sekitarnya.
Usahakan melibatkan semua komponen Geologi dari semua bagian.

Semoga berhasil.
EGS.


|-+---
| | Noor |
| | Syarifuddin |
| | | | nadoo.fr |
| | |
| | 04/14/2005 03:36|
| | AM |
| | Please respond |
| | to iagi-net |
| | |
|-+---
---|
| |
| To: |
| cc: |
| Subject: Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang  Sosialisasi Kiat Hidup Bersama 
Gempa |
---|



Dari omongan panjang lebar tentang keluh kesah pak Ketum dan seterusnya,
kayaknya undangan mas Andri ini bisa jadi langkah pertama IAGI ke
depan..

Usulan saya :
1. Langkah Pertama
- pilih beberapa poster terbaik (3-5 lembar)
- divalidasi oleh beberapa pakar geologi, kalau perlu ada perbaikan
- kita cetak sebanyak-banyaknya (semampu IAGI) untuk kita sebarkan ke semua
lapisan masyarakat di daerah rawan gempa
(kalau perlu -seperti usulan salah satu rekan- kita jual ke sponsor untuk
cetak poster ini...: Poster ini dicetak dengan bantuan PT InginBerkah)

2. Langkah Kedua
- IAGI dan para pakar menyusun satu kit presentasi penyuluhan gempa (apa
itu
gempa, kenapa ada gempa, tsunami dan seterusnya termasuk SOP kalau ada
gempa
juga) .
Kit ini nantinya bisa diprint atau didown load dan jadi bahan presentasi
oleh para anggota IAGI di seluruh Indonesia.
Perlua adanya kit yang standar dan divalidasi oleh para pakar adalah supaya
tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa menimbulkan sesuatu
yang fatal yang mungkin tidak kita sadari kalau kita bikin bahan presentasi
masing-masing...(sudah terjadi dengan munculnya berbagai ragam komentar
para
'ahli geologi/gempa' di koran-koran maupun di milist...yang ujungnya banyak
bikin orang bingung.).

3. Langkah Ketiga
- IAGI berinisiatip mengumpulkan para pakar untuk mulai membuat pilot
project penyusunan peta-peta yang berkaitan dengan proses mitigasi bencana
gempa/ tsunamimudah-mudahan dengan 'contoh' ini yang di atas akan lebih
ngeh apa yang dimaui oleh IAGI dan akhirnya mau men-take over untuk
skala yang lebih besar/ nasional.

Jadi paling tidak kita sudah tidak cuman omong doang...tapi juga sudah
bertindak lebih lanjut.

Kalau disetujui, aku ikutan nyumbang untuk biaya nyetak beberapa lembar
(sebagian aku mo minta buat dibawa pulang dan dipasang di kampung he he
he
he ).

Bagaimana pak Ketum?


salam,





- Original Message -
From: Andri SSM 
To: ; ;
;
; ;

; 
Cc: Andri SSM 
Sent: Tuesday, April 12, 2005 1:12 PM
Subject: [iagi-net-l] Khabar dari Padang  Sosialisasi Kiat Hidup Bersama
Gempa


 Kawan-kawan sekalian, gempa-gempa besar yang estafet di wilayah Barat
 Sumatra serta Indonesia Timur dengan korban ratusan ribu jiwa dan ratusan
 miliaran juta rupiah harta benda, membuat kita terkesima, dan seperti
tidak
 berdaya menghadapi gempa. Padahal negara kita adalah negara yang terkaya
 dengan gempa dan bencana alam geologi di dunia. Saya sependapat dengan
Bung
 Andang, Seberapa Siap kita dapat bergaul dengan Gempa ? Di Jepang
 kondisisi geologinya mirip dengan Indonesia, hampir tiap hari ada gempa,
 namun teknologi secanggih apapun tidak bisa memastikan kapan terjadinya
 gempa! Yang pasti rakyat Jepang sejak usia dini hingga profesor 
diajak
 bergaul dengan gempa melalui berbagai media sosia;isasi dari TK (termasuk
TK
 di DPR..he..he) hingga tempat-tempat kerja. Hasilnya, rakyat Jepak telah
 pandai dan biasa bagaimana menyelematkan diri dari gempa. Bangunan
pun
 demikian, diberi bantalan per atau pegas mungkin karet supaya cukup
 goyang ngebor seperti INUL namun tidak perlu ambruk amburadul, retak
 pinggang sedikit okelah! Jadi sebenarnya yang diperlukan adalah sikap
siap
 dalam menghadapi gempa.

 Namun demikian SOSIALISASI bukanlah masalah yang mudah, apalagi banyak
 masyarakan yang lebih suka informasi GAMBAR dari pada TULISAN, karena
umumny
 GAMBAR lebih mudah dicerna dan maknanya lebih dari 1000 kata! Sehubungan
 denganSOSIALISASI KIAT HIDUP BERSAMA GEMPA kami Departemen Teknik
Geologi
 ITB bekerja sama dengan Departemen Komunikasi Visual (DKV) akan
mengadakan
 pameran poster karya 60 Mahasiswa DKV di Selasar Dept. Teknik Geologi
FIKTM
 ITB. Karya-karya poster, komik, leaflet, stiker dan multi media tentang
 Gempa  Tsunami ini berawal dari kuliah seminar yang dibawakan oleh Dr.
 Danny Hilman dan Ir. Bambang Widoyoko 

Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang ' Sosialisasi Kiat Hidup Bersama Gempa'

2005-04-14 Terurut Topik widya
dear iagi-netters,
jika dibutuhkan tenaga dan fasilitas produksi untuk pembuatan materi dan
media presentasi dan penyuluhan tentang gempa dengan segala aspek
akibatnya dan tindakan pencegahan dini dari akibat tersebut, kepada
masyarakat luas, kami dari multimedia its bisa bantu. kami bisa membantu
untuk membuatkan materi penyuluhan dan presentasi dalam media kertas,
poster, pita magnetik maupun keping digital (vcd or dvd) dalam bentuk
interaktif dan animasi sekalipun. namun, semua ide yang berkaitan dengan
bahan dasar materi presntasi/penyuluhan yang diinginkan seperti skenario,
contoh gambar, narasi dsb-dll mohon kami diberi masukan.
jika kegiatan ini dikoordinir iagi dengan baik, insyaallah akan ada
sponsor yang datang membantu.

salam,
widya

 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tambahan lagi untuk usulan dr rekan kita ini, yaitu : Libatkan semua
 mahasiswa Geologi dari seluruh daerah di Indonesia melalui forum
 Mahasiswa Geologi Indonesia.
 Manfaatkan perjalanan pulang kampung mereka (terutama di daerah rawan
 gempa) untuk membawa Kit/poster tersebut dan mempresentasikannya di
 masyarakat sekitarnya.
 Usahakan melibatkan semua komponen Geologi dari semua bagian.

 Semoga berhasil.
 EGS.


 |-+---
 | | Noor |
 | | Syarifuddin |
 | | | | nadoo.fr |
 | | |
 | | 04/14/2005 03:36|
 | | AM |
 | | Please respond |
 | | to iagi-net |
 | | |
 |-+---
---|
 | |
 | To: |
 | cc: |
 | Subject: Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang  Sosialisasi Kiat Hidup
 Bersama Gempa |
---|



 Dari omongan panjang lebar tentang keluh kesah pak Ketum dan seterusnya,
 kayaknya undangan mas Andri ini bisa jadi langkah pertama IAGI ke
 depan..

 Usulan saya :
 1. Langkah Pertama
 - pilih beberapa poster terbaik (3-5 lembar)
 - divalidasi oleh beberapa pakar geologi, kalau perlu ada perbaikan -
 kita cetak sebanyak-banyaknya (semampu IAGI) untuk kita sebarkan ke
 semua lapisan masyarakat di daerah rawan gempa
 (kalau perlu -seperti usulan salah satu rekan- kita jual ke sponsor
 untuk cetak poster ini...: Poster ini dicetak dengan bantuan PT
 InginBerkah)

 2. Langkah Kedua
 - IAGI dan para pakar menyusun satu kit presentasi penyuluhan gempa (apa
 itu
 gempa, kenapa ada gempa, tsunami dan seterusnya termasuk SOP kalau ada
 gempa
 juga) .
 Kit ini nantinya bisa diprint atau didown load dan jadi bahan presentasi
 oleh para anggota IAGI di seluruh Indonesia.
 Perlua adanya kit yang standar dan divalidasi oleh para pakar adalah
 supaya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa
 menimbulkan sesuatu yang fatal yang mungkin tidak kita sadari kalau kita
 bikin bahan presentasi masing-masing...(sudah terjadi dengan munculnya
 berbagai ragam komentar para
 'ahli geologi/gempa' di koran-koran maupun di milist...yang ujungnya
 banyak bikin orang bingung.).

 3. Langkah Ketiga
 - IAGI berinisiatip mengumpulkan para pakar untuk mulai membuat pilot
 project penyusunan peta-peta yang berkaitan dengan proses mitigasi
 bencana gempa/ tsunamimudah-mudahan dengan 'contoh' ini yang di atas
 akan lebih ngeh apa yang dimaui oleh IAGI dan akhirnya mau men-take
 over untuk skala yang lebih besar/ nasional.

 Jadi paling tidak kita sudah tidak cuman omong doang...tapi juga sudah
 bertindak lebih lanjut.

 Kalau disetujui, aku ikutan nyumbang untuk biaya nyetak beberapa lembar
 (sebagian aku mo minta buat dibawa pulang dan dipasang di kampung he he
 he
 he ).

 Bagaimana pak Ketum?


 salam,





 - Original Message -
 From: Andri SSM
 To: ; ;
 ;
 ; ;

 ;
 Cc: Andri SSM
 Sent: Tuesday, April 12, 2005 1:12 PM
 Subject: [iagi-net-l] Khabar dari Padang  Sosialisasi Kiat Hidup
 Bersama Gempa


 Kawan-kawan sekalian, gempa-gempa besar yang estafet di wilayah Barat
 Sumatra serta Indonesia Timur dengan korban ratusan ribu jiwa dan
 ratusan miliaran juta rupiah harta benda, membuat kita terkesima, dan
 seperti
 tidak
 berdaya menghadapi gempa. Padahal negara kita adalah negara yang
 terkaya dengan gempa dan bencana alam geologi di dunia. Saya
 sependapat dengan
 Bung
 Andang, Seberapa Siap kita dapat bergaul dengan Gempa ? Di Jepang
 kondisisi geologinya mirip dengan Indonesia, hampir tiap hari ada
 gempa, namun teknologi secanggih apapun tidak bisa memastikan kapan
 terjadinya gempa! Yang pasti rakyat Jepang sejak usia dini hingga
 profesor 
 diajak
 bergaul dengan gempa melalui berbagai media sosia;isasi dari TK
 (termasuk
 TK
 di DPR..he..he) hingga tempat-tempat kerja. Hasilnya, rakyat Jepak
 telah pandai dan biasa bagaimana menyelematkan diri dari gempa.
 Bangunan
 pun
 demikian, diberi bantalan per atau pegas mungkin karet supaya
 cukup goyang ngebor seperti INUL namun tidak perlu ambruk amburadul,
 retak pinggang sedikit okelah! Jadi