RE: [iagi-net-l] Banten Petrified Forest
Pak Sumandaru dan Pak Awang, Menarik untuk mengkaji source dari dacitic tuff ?? yang anda sebutkan, kebetulan saya lagi ada project yang berhubungan dengan Cianten Caldera yang terletak Southeast dari Pongkor gold mine. Dari hasil preliminary study, saya mendapatkan beberapa stages dari pembentukan Cadera yang hilang seperti 1. tidak menemukan adanya bukti-bukti ash fall tuff atau wellded tuff atau ignimbrite di sekitar atau di dalam caldera tsb, yang lazim di temukan kalau ada eruption besar. 2. Di caldera sendiri juga kita tidak melihat atau menemukan resurgent dome maupun post caldera activity lainnya, atau mungkin ini tidak selalu muncul dalam pembentuka suatu caldera (???) ada pendapat lain ??. Apakah dacitic tuff yang pak sebutkan berasal dari Cianten caldera ???, menarik untuk di diskusikan. Dari Age dating yang kita lakukan menunjukkan umur dari batuan andesite(pre-caldera) rangenya antara 1.2 sampai 2.29 ma. Artinya material yang keluar ketika terjadi erupsi, lebih muda dari 2.29 ma. Kelihatannya Cibaliung dacite tuff jauh lebih tua (?). Mungkin perlu banyak age dating kali, he he. Saya lagi menunggu hasil age dating dari beberapa samples yang kita kirim ke Lab, mungkin nanti ceritanya bisa lain. Salam Sagala -Original Message- From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 26, 2005 9:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Banten Petrified Forest Pak Awang dan juga yang lain, Tergugah juga untuk sharing terutama masalah Banten Petrified Forest setelah minggu lalu tenggelam di kesibukan Indonesian Mineral and Coal Discoveries Seminar. Fenomena banyaknya petrified wood di Banten memang menarik (kebetulan saya pernah kerja di seputaran Cibaliung.. kira-kira 100km selatan Pandeglang). Di daerah tsb di seputaran Ujung Kulon petrified wood sangat melimpah tersimpan di dacitic tuff (pyroclastic flows), beberapa serukuran kayu gelondongan. Secara internal perusahaan kami menyebut tuff ini sebagai Cibaliung Tuff. Dating yg pernah dilakukan (K-Ar) menunjukkan angka 4.95Ma. Menariknya kalau kita jalan antara Rangkasbitung - Bogor, tepatnya di sekitar Cipanas, akan banyak dijumpai petrified wood ini (dijual dalam bentuk mentahnya, bahkan ada yg terpajang di pinggir jalan kira2 berdiameter 0.5 m dan panjang 30m. Sewaktu berkunjung ke tambang emas Pongkor di perbatasan Bogor dan Lebak, kita juga bisa amati dacitic tuff yang mirip Cibaliung Tuff, jadi spt-nya fosil-fosil kayu tsb berasal dari (terawetkan oleh) dacitic tuff tsb. Seandainya ini benar, maka penyebaran dacitic tuff tsb memang sangat luas, dari selatan Pandeglang dekat Ujung Kulon sampai di daerah Pongkor yg memiliki rentang jarak lebih 200km. Wah... ini tentunya produk volkanisme besar, apalagi kalau mereka pyroclastic flows yang seumur. Saya membayangkan mungkin ini disemburkan oleh volkanisme berasosiasi dengan kaldera besar. Dimana ya? Salam - Daru - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; wahyu muryadi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 20, 2005 12:07 PM Subject: Re: [iagi-net-l] WAHYU : LARANGAN EKSPOR FOSIL KAYU MENTAH TAK COCOK ! === cut = Beberapa tahun yang lalu, saat mencoba jalan dari Bogor ke Pantai Carita via Jasinga-Rangkasbitung-Labuan, saya sempat ke luar dari badan jalan masuk ke wilayah Leuwidamar, Lebak dengan menyusuri ke hulu Sungai Ciujung. Mobil diparkir tak jauh dari tempat latihan infanteri sekitar Rangkasbitung. Yang sempat saya saksikan adalah beberapa lahan yang dari jauh pun sudah kelihatan bahwa itu petrified forests (memang ini yang mau saya saksikan dengan memilih jalan Bogor-Carita via Rangkasbitung). Saya percaya bahwa umur pembakaran hutan ini akibat volkanisme Pliosen, atau paling tua Mio-Pliosen, oleh rangkaian gunungapi sekitar proto-Gn. Karang, Pulasari di utara atau Halimun di tenggaranya. Nah, kalau kayu2 yang terbakar volkanisme purba ini dibongkar (kalau dibiarkan lama-lama juga habis), lalu dijual, apa yang mau kita lihat lagi, padang rumput ? Justru, harusnya diawetkan, diolah, dan dikemas jadi lahan geo-wisata, lalu disosialisasikan : Banten Petrified Forest. Bayangkan, kita jalan-jalan di areal hutan 7-5 juta tahun yang lalu. Lengkapi dengan banyak informasi geologi, wah pasti akan lebih menarik, sekaligus memberikan pendidikan buat masyarakat. Ini akan menjadi objek geo-wisata yang langka, di dunia pun langka. Mengapa kita tak sayang akan warisan sejarah alam ini ? == cut == - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
RE: [iagi-net-l] Fwd: Re: [Geo_unpad] stage dalam subduction
Mas Awang, Bagus banget jawabnya. Email jawaban telah saya terima kemarin sore, dan semalam membaca Hamilton (buku dapet bulan lalu). Ternyata Hamilton telah detil bahas geologi Indonesia di th 1979 itu, awal-awal perkembangan plate tectonik. Reference lain yang di sebutkan, saya belum punya. Ada Mas? Jadi, sejak Oligo-Mio, maka gunung-gunung tumbuh di sebelah utaranya. Ini bersesuaian dengan kompresi sejak masa itu, siklus Kalender SALAM. Mantablah. Pegunungan Jawa Selatan di mana? (Pelabuhanratu?) Gunung terbaru di mana ? (G. Gedhe?). Apakah ada gunung lahir di setiap 7 Ma? Asumsi, semua jawabannya ya, di ukur kedua lokasi itu, yang jaraknya sekitar 70 km. Lalu Kalender SALAM, yang tunjukkan series, umur SB order3 (7 Ma), dan tectonic phase), perkiraan jarak gunung dari pelabuhan ratu ke utara: Oligo, 32.4 Ma, late syn-rift, 40 km; Early Mio, 25.4 Ma , sagging, 20 Km; Mid Miocene, 18.4 Ma, compaction, 0 km; Late Miocene, 11.4 Ma, orogenesa1, 50 KM; PlioToHolocene, 4.4 Ma, orogenesa2, 70 Km. Derajad extensi dan orogenesa berkorelasi langsung dengan jarak volkanisme. Begitu ? Subduction berkerak menjauh dari sumbu PermianTriassik: Malay-Bangka-Kalimantan (Katili, 1985). Nah jarak Banka-current trench, sekitar 700 Km. Maka bisa saja, jarak trench ke Pulau Bangka, trech itu adalah berskala berjarak kasar: PermianTriassic, 600 km, Jurasik, 400, km, Cretaceous, 200 km, Cenozoic, 0 km. Sumatra pun juga alami pergerakan trench menjauh dari sumbu Permiantriassik pada order1 700 Ma. Perputaran siklun tektonik timur, dari permiantriasik di P Kalimantan, lalu bergerak ketimur karena himesphere Pangea mengembang), kini menjadi di Laut Banda. Siklun juga memutar Kalimantan, Sumatra, Jawa, anticlokways. Pemutran ini menggerakkan ujung Sumatra di utara juga bergerak ke barat. Ada daerah sebagai pengulangan tempat lahirnya gunung, karean maju mundurnya siklus 70 Ma. Tak begitu? Punya paper asli Milankovitch ? Referensi saya hanya pengikutnya, dan hanya sepintas di bahas. Ada siklus 100 ka, 40 ka, 20 ka. Umumnya orang mengatakan, siklus itu hanya berlaku untuk Kwater, dan sulit untuk umur selanjutnya. Kalau datanya hanya pendek, misal rekord 100 th, maka ya tentu jarak Matahari-Bumi konstan, 1 AU, 150 000 km itu. Nah kalau umur tua bagaimana ? Salah satau pengikut mashabnya, Dr. Djin S. Nio, aktif menggunakan itu. Ketemu beliau, 3 jam presentasi beliau, di lanjutkan satu jam diskusi di terenak kedua T-Bone-nya Tizi (setelah Glosis, dari 14 lokasi yang pernah di coba di Bandung), katakan memang di kampungnya sana, Belanda, aliran-aliran geologi ini sering tak saling bicara, misal dengan ahli struktur Vaning Meiniesz, atau Wortel (geodinamik Eropa). Tentu diskusi nyambung bila dengan profesor-profesor : De Jong (senior petrologist di Eropa), de Boer (senior sedimentologist), Eisma ( salah satu yang memahami climatic changes), atau yang lain. Nah, ini yang amat sangat menarik. Kent C. Codie, Robert E. Sloan, 1998: origin and evolution of earth: sebut bahwa pembagian nama-nama umur geologi adalah berdasar awalnya dari pengkelompokan fosil, lalu, terbaik pengelompokan itu dengan sequence boundary, yakni ukuran butir, dan saya pakai untuk jadikan rumusan yang amat sederhana Kalender itu, dengan probability lebih dari 70-90 %. Eror bisa hanya 20-10 % di banding dengan umur pengukuran yang standar deviasi pengukurannya jauh lebih besar dari itu. Jadikan rumusan itu akan lebih di sukai, karena sederhananya, dan mungkin ya hanya sederhana begitu kelakuan jagad ini. Mantab banget. Di mulai saja pembahasan, 1815, William Smith dengan fossil succession, dan lahirkan kolom geologi pertama. Di ikuti muridnya, Baron George Cuvier, dengan model catastropi. Lalu dOrbigny, France dengan ide Cuvier, develop stage: a group of strata with same assemblage of fossil. 1958, Christian Lochman Balk, and James L. Wilson, Summary of the North American trilobite, assemblage zones were used in North America. Meaningfull in stages sequences. Cambrian is the time diversification of the major trilobite phyla and classes. Awal 1900's, James Hutton, promotes Unitarian geology. Lalu 1983, Geologic Time Scale, juga 1999, dan terakhir 2004. Penamaan umur dari keberadaan dan kepunahan fosil, lalu lebih bagus dengan SB. Pengkuran error ada yang 1-2 Ma. Sayangnya ada error untuk geologic setting yang tak disebutkan disitu, dan bisa saja ini hingga 3-4 Ma. Nah, stage itu, ternyata saya dekati dengan siklus 7 Ma dng error 1.3 Ma. Atau 70 Ma error 8 Ma, atau 700 Ma dengan error 50 Ma. Wow, siklusnya simpel, masih dalam daerah kesalahan pengukuran. Nah Occam Razor: kalau ada rumus yang sama, maka pilihlah yang lebih sederhana. Malah dengan kesederhanaannya, si kalender bisa integrasi ke macam-macam: global tektonik, stratigrafi, muka laut, biologi evolution, sejarah, gerak kutub, kemagnitan, ekonomi, dll, dll. Maka ya amat setuju bila ada kepunahan pada setiap SB 70 Ma, serta stage 7 Ma. Dari monyet tua ke munyet muda, dll, hingga
RE: [iagi-net-l] Fwd: Re: [Geo_unpad] stage dalam subduction
Wo, linknya tadi kurang pas pasang titik. Kalau mau lihat sari buku bisa di lihat disini: http://www.geocities.com/maryanto7/Codie.C.K.Origin.Evolution.of.earth.1 .doc Wassalam, Maryanto. === di setip - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Seminar Geothermal
Asosiasi Panasbumi Indonesia ( API ) dengan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia ( MKI ) dan KADIN akan menyelenggarakan Seminar Terobosan Geothermal Dalam Krisis Energi Dan Security Energy Supply di Le Meridian pada tanggal 29 September 2005 dengan pembicara seperti : Menko Ekuin Menteri ESDM Ditjen Listrik Dan Pengembangan Energi Ditjen Geologi Dan Sumberdaya Mineral Wkl.Dirut Pertamina ( Mustiko S ) Star Energy ( Supramu) Chevron Texaco Bappenas ( Gumirlang ) Ditjen Pajak Expert ( Puguh Soegiarto / Mantan Caltex/PEN consulting , Madjedi Hasan dll ) Keterangan lebih lanjut / Pendaftaran Hub : Sekretariat API / MKI ( sdr Andry ) Gd. Indonesia Power ( lobby ) Jl. Gatot Subroto Kuningan , Telpon 5253787 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Rekans Kalau (kalau..lagi , saya jadi Calon Ketum terpilih) , saya akan mikir mikir) , ngajak Cak Ar jadi sekertaris deh. Koq dia tidak mau mencalonkan diri , apa dia hoby nya memang jadi sekertaris ?. Si Abah ___ Program Utama SEQUENCE ADB (menghindari istilah rejim) baik untuk periode I maupun II (2000 - 2005) adalah : KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR (geologi) KELUAR. Implementasi dari Program Utama tersebut adalah : I. Konsolidasi kedalam : - Pengesahan Amandemen AD/ART IAGI - Konvensi Anual IAGI untuk masyarakat kebumian Indonesia : Rutin - Seminar Stratigrafi : Tercapai untuk Jawa Sumatra - belum disandikan ; Kalimantan, Sulawesi dll (belum terlaksana) - Seminar Dunia Industri : temuan 10 tahun terakhir konsep geologi Minyak (Giant Field Seminar) dan temuan 10 tahun terakhir konsep geologi/eksplorasi Pertambangan (SOICMP) - Seminar Ilmu Dasar : Advance Geodynamics - Sertifikasi : Petroleum Geologist ; Engineering Geologist (in progress) ; Mining Geologist (in concept) - Luncheon Talk/Evening Talk : Beragam tema mulai dari Unconventional Geology hingga Geologi Luar Angkasa (di Jakarta dan di berbagai daerah serta saat PIT) - Publikasi Rutin : Majalah Geologi Indonesia ; Web site - Komunikasi Anggota : Berita IAGI ; Mailist - Iuran Anggota : +/- 12% - Sosialisasi : Perguruan Tinggi, Daerah-daerah (tema : dari Kars hingga industri migas) - Field Trip : dari Gemstone hingga tema Stratigraphy and Tectonic - Kars : Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars - Geowisata : - dll. II. SOSIALISASI - Perbantuan melakukan evaluasi potensi SDA daerah (otoda) : Kab. Lebak, Kab. Banyuwangi - Masukan ke DPR RI (Geologi Indonesia, RUU Migas, RUU Minerba/Pertambangan) - Masukan ke Pemerintah (RUU/paper psoition SDA, RUU Sumberdaya Air, RUU Pertambangan) - Masukan ke Pemerintah tentang perlunya BADAN GEOLOGI NASIONAL (BGN) - Masukan kepada tim pemerintah untuk WTO/AFTA - Masukan kepada tim pemerintah untuk Batas Landas Kontinen - Masukan ke pemerintah untuk - Perbantuan Air bersih untuk korban bencana tsunami Aceh (10 sumur bor air) - 2 sumur diminta Unicef untuk diperbesar - Beberapa masukan pada seminar : Perminyakan, Geologi Teknik, Pertambangan, Barubara, Air, Tata Ruang (Aceh) - Masukan (inspirator) : LSM, Pecinta Alam, Murid2 sekolah dll - Masukan Teknis untuk kasus Buyat - Pembentukan Forum Teknis Geoscience untuk Tanggap Bencana Nasional (ketua partai : ADB) - dll Lengkapnya akan kami sajikan saat Munas di Surabaya nanti. Menurut anda yang bisa bermanfaat adalah pilihan masing-masing, sebatas itu pelayanan IAGI yang dapat disajikan pada sequence 5 tahun terakhir. Terima Kasih. Salam, ar-. Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED] wrote:Selamat pagi, Kepemimpinan kang ADB sungguh mendorong maju, dan karenanya sejak awal saya berpendapat akan lebih bermanfaat bila sang pemimpin iagi yang baru menggunakan paltform pikiran dan rencana kegiatan yang sudah digoreskan kang ADB. Karenanya juga, mungkin lebih tepat bila pemimpin berikut kita itu mempunyai gaya kepemimpinan yang mirip. Tapi, dari sekian banyak kegiatan yang dimulai di zaman rejim kang ADB ini, mana ya yang terasa paling bermanfaat buat member selama ini ?. -Original Message- From: Deni Rahayu To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 26 Sep 2005 01:52:45 -0700 (PDT) Subject: Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?] setiap masa kepemimpinan pasti punya karakter dan gaya masing2...ADB mungkin dengan gaya spontannya, Fresh, dan ngedadak he..he...he (dalam beberapa kegiatan sangat membantu kebuntuan berpikir pragmatis), dari hati yang paling dalam salut dengan segala loyalitas dan tanggung jawab kepropesian (sampai2 berkorban untuk dirinya sendiri), dengan segala keiklasannya... Mudah2an apa yang sudah dicapai dan di dapat (dapat ditiru dan diteruskan), sedangkan untuk kekurangannya dapat di perbaiki oleh ketum yang akan datangSemua anggota IAGI, akan otomatis ikut bergerak tanpa pamrih, jika pemimpinnya iklas ODEN94 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Kepemimpinan kang ADB sungguh mendorong maju, dan karenanya sejak awal saya berpendapat akan lebih bermanfaat bila sang pemimpin iagi yang baru menggunakan paltform pikiran dan rencana kegiatan yang sudah digoreskan kang ADB. Karenanya juga, mungkin lebih tepat bila pemimpin berikut kita itu mempunyai gaya kepemimpinan yang mirip. Mungkin tepatnya bukan menggunakan, tetapi mengembangkan dan meneruskan yang sudah berjalan baik. Yang masih terlewatkan tentunya perlu dipikirkan lagi. Seingat saya dulu ADB konsentrasi untuk konsolidasi kedalam (internal). Dan sekarang sudah pada tahap memulai keluar dan sudah jauuh keluar dari sekedar untuk internal IAGI. Tapi, dari sekian banyak kegiatan yang dimulai di zaman rejim kang ADB ini, mana ya yang terasa paling bermanfaat buat member selama ini ?. Emang yang mana aja sih calonnya ? upst !! CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA SI ABAH RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Masukkan subsidi dalam rumus ekonomi !
Vicky Mengapa harus heran ? Itu wajar , karena keluar dari ekonoom yang berfikir secara liberalisme tulen. Jadi karena sokogurunya liberalisme itu adalah KAPITALISME maka apa yang akan menggangu kapitalis (entah asing atau domestik) akan serta merta dianggap tabu dan dosa . Si Abah Soal subsidi dicabut, aku sih melihat itu sebagai kewajaran sebuah teori eknomi. Pemberian subsidi inilah yg merupakan tindakan mengacau perekonomian Subsidi ini menyalahi teori-teori ekonomi, karena merusak perilaku pasar ... ... Kalimat seperti diatas dan juga kalimat-kalimat senada dalam beragam bentuk serta variannya yg bermacam-macam, sangat sering saya jumpai dalam banyak artikel maupun dalam diskusi ketika berbicara soal BBM di Indonesia. Kalimat itu seolah menyalahkan sebuah tindakan pemberian subsidi, atau sebuah tindakan ekonomi, karena tolok ukurnya kebenarannya adalah teori ekonomi. Ada beberapa yg menyatakan sebagai menyalahi hukum pasar. Namun saya (yg bukan seorang ekonom) justru merasa aneh ketika melihat kalimat itu meluncur dari pakar-pakar ekonom di negeri ini. Seolah-olah teori ekonominya lah yg benar dan harus dituruti oleh setiap pelaku eknomi dan terkesan bahwa teori ekonomi akan bersifat statis dan sakral. Seolah teori ekonomi merupakan sebuah teori yg harus kekal dan tidak berubah. Kalau dilihat dari definisi ekonomi mungkin kita akan tau apa yg disebut dengan ekonomi itu sendiri, aku ambil salah satu saja dari gugle: -- economics : a theory of commercial activities (such as the production and consumption of goods) wordnet.princeton.edu/perl/webwn Dari definisi diatas saja sudah jelas bahwa ada kata activities, saya artikan adanya sebuah aktifitas (manusia salah satunya tentusaja), dimana dan sudah barang tentu dilakukan para aktifis-aktifisnya (pelaku2 ekonomi). Dengan demikian setiap kebijakan (aktifitas ekonomi) merupakan subject yg seharusnya dipelajari oleh para ekonom. Dan yg namanya teori semestinya mencoba menerti tentang subject, bukannya subjectnya yg harus mengikuti teori. Dengan demikian, subsidi merupakan salah satu aktifitas ekonomi, bukan sesuatu yg menyalahi teori ekonomi ataupun hukum ekonomi. Justru para pelaku ekonomi serta ekonomlah yang harus berpikir kerasa untuk merumuskan ulang teori-teorinya karena pelaku ekonomipun berubah dan berkembang. Subsidi merupakan aktifitas ekonomi yg wajar. Subsidi bukanlah sesuatu yg menyalahi aturan apapun. Subsidi merupakan sebuah tindakan penyelamatan diri. Subsidi bisa jadi merupakan bagian dari survival. Dunia akan terus berubah Teori harus berkembang Kita harus hidup Jadi jangan malas...masukkan subsidi dalam rumus ekonomi ! Permasalahan yg timbul akibat tindakan subsidi bisa saja terjadi. Hal ini juga akan selalu saja muncul. Penyelewengan, penyelundupan, mengambil manfaat dari kekacauan situasi, serta tindakan2 yg merugikan selalu saja muncul bahkan ketika ada maupun tidak ada subsidi. Semua tindakan penyelewengan, penyelundupan dan penggelapan ini bukan masalah ekonomi tapi ini sudah menjadi masalah hukum dan kriminal, walopun rootnya dari diawali sebuah tindakan ekonomi. Penanganan permasalahan akibat adanya subsidi tentusaja bukan terus dengan serta merta mencabut subsidi. Pencabutan subsidi memang bisa terasa mengurangi permasalahan tetapi jelas tidak menyelesaikan permasalahan ekonomi yg terkait dengan subsidi. Tentusaja harus berpikir maju dalam menangani masalah untuk tetap survive. Jadi jangan malas...masukkan subsidi dalam rumus ekonomi ! Salam, RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi
Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)
Awang yabng baik hati Kalau begitu apakah akibatnya bagi sejarah sedimentasi di Blok Banten ? Si Abah. Pak Awang dan teman2 lainnya yth., Kelurusan Jampang - Kepulauan Seribu tahun 1981 telah disinyalir oleh Pak Djoko Santoso (saat itu masih di Jurusan Teknik Geologi, sekarang di Departemen Teknik Geofisika dan yang sekarang jadi Rektor ITB) melalui kajian gravity yang dipublikasikan di Buletin Geologi ITB - maaf, sayang saya lupa nomer volume penerbitannya, sehingga Pak Djoko Santoso saat itu, salah satunya menyimpulkan adanya semacam sesar besar berarah Utara - Selatan dari Jampang sampai ke Kepulauan Seribu. Salah satu datanya Pak Djoko inilah yang kemudian dikembangkan sebagai batas Blok Banten dengan Blok Bogor oleh Martodjojo (1984). Wassalam, Yahdi Zaim Dept. Teknik Geologi FIKTM - ITB - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 23, 2005 3:18 PM Subject: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss Bayah Nih) Diskusi soal Rangkasbitung dan Banten Block selalu mengingatkan saya ke problem pojok SW Java ini. Di situ Teluk Pelabuhanratu membuat belokan tajam dari Bayah-Pelabuhanratu-Ciletuh/Jampang membuat teluk menyiku 90 deg. Lalu kita lihat ke utara ke sebaran terumbu Kep. Seribu yang membuat trend lurus utara-selatan, lalu ke selatan lagi ke Teluk Pelabuhanratu. Nah, mereka membentuk garis lurus - kelurusan. Kita sebut saja Kelurusan Seribu - Jampang... Kok bisa membentuk garis lurus begitu ? Menurut sebuah studi, terumbu Kep Seribu jadi di situ karena menghindari sedimentasi delta Citarum di timurnya. Ini tidak menjawab pertanyaan karena sungai besar yang sama, Cisadane, persis menumpahkan sedimennya di terumbu selatan (Pulau Rambut). Lalu, mengapa kompleks terumbu ini membentuk pola lurus U-S rasanya tak bisa dijawab dengan sedimentasi sungai2 di Jawa Barat yang bermuara di utara. Kelurusan U-S pulau2 di Kep Seribu mungkin punya kontrol basement high. Dan ini benar, paling tidak itu ditunjukkan oleh peta Noble et al. (1997 -paper joint Arco-Pertamina) sebab di bawah Kep Seribu adalah batas timur Tinggian basement Seribu Platform. Maka terumbu tak terjadi ke sebelah timur di utara Teluk Jakarta karena di situ sudah dalam. Walaupun terumbu moderen, pola basement high tetap berpengaruh. Basement High di situ sedalam 0.5 sec TWT. Sekarang ke selatan kembali ke Pelabuhanratu dan sekitarnya. Batuan beku tertua pertama ada di Ciletuh, Jampang. Batuan tertua kedua ada di Bayah. Formasi2 sedimen tertua juga ada di kedua wilayah ini. Batupasir Walat di utara Jampang Plato yang Early Oligocene dan fluviatil, sebagian penulis mengekivalenkannya dengan Formasi Bayah di Bayah yang berumur sama dan fluviatil juga. Dua tempat ini, Bayah dan Jampang, mengindikasikan bahwa mereka pernah lurus barat - timur. Hanya, sekarang Jampang tergeser ke selatan. Seperti ada barrier antara Bayah dan Jampang. Sebuah barrier yang selurus dengan trend Kep Seribu. Sebuah barrier yang persis memisahkan sistem volkanik Halimun di Bayah, dan Salak di utara Jampang. Barier Kelurusan Seribu - Jampang. Di situ kelihatannya ada gap basement structure yang besar. Data gravity menunjukkan bahwa konsentrasi milligal yang besar di Jawa Barat ada di Bayah dan Ciletuh/Jampang. Saya hanya berspekulasi ada kelurusan basement dari Pulau Seribu ke Teluk Pelabuhanratu, dan berspekulasi bahwa Bayah dan Jampang dulu membentuk jalur yang sama barat-timur yang lalu tergeser menjadi terpisah seperti sekarang melalui pengaktifan dextral strike-slip yang besar di tepi basement high tadi. Hal yang lebih kurang sama pernah dikemukakan oleh (1) Baumann et al (1973 - IPA, SW Java Geology) bahwa Bayah-Jampang dulunya menyatu berdasarkan kesamaan geologinya, (2) Soejono Martodjojo (disertasi 1984) bahwa Mandala Banten punya geologi sendiri, dan batas Mandala Banten dan Palung Bogor lebih kurang U-S itu. Pak Dardji yang disertasinya Banten Block (1996 ?) juga pernah menarik batas itu. Sekarang, kita wajib cermati kelurusan2 dan hal2 aneh yang terjadi di seluas kepulauan kita, siapa tahu punya pesan geologi tersembunyi yang perlu kita baca dan tafsirkan. Die Natur is Ein Buch, in dem Mann lessen lernen sollte salam, awang [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Awang, Sekedar info pemetaan sarjana Muda (5x5)km2 di daerah Banten dan sekitarnya tahun 88-89 daribeberapa rekan angkatan 85 sptnya menemukan info seepage tsb. tapi entah mungkin masih unpublished sampai sekarang. Kalo nggak salah salah satunya Ridwansyah atau Sonny S Gerson,dll. Mungkin laporannya bisa dijadikan acuan untuk explorasi pertamina eh BP Migas. yud -Mensaje original- De: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] nombre de Awang Satyana Enviado el: miƩrcoles, 21 de septiembre de 2005 3:30 Para: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Asunto:
[iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat -- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat Jawa Sumatera b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema 3. Publikasi: a. Majalah Geologi Indonesia b. Website c. Berita IAGI d. Milis 4. Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic 5. Sertifikasi: a. Petroleum Geologist b. Engineering Geologist (in progress) c. Mining Geologist (in concept) 6. Pembentukan Badan-badan: a. Badan Geologi Nasional (BGN) b. Forum Teknis Geoscience Untuk Tanggap Bencana Nasional c. Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars 7. Sosialisasi: a. Kepada Masyarakat Luas:LSM, Pencinta Alam, Sekolah b. Kepada Masyarakat Ilmu: tata ruang, batubara, tambang, dll c. Kepada Industri: kasus Buyat d. Kepada Pemerintah Pusat: RUU SD Air, RUU Pertambangan, Batas Landas Kontinen e. Kepada Pemerintah Daerah: evaluasi SDA Kab Lebak, Banyuwangi f. Kepada Legislatif: RUU Migas, RUU Pertambangan 8. AD / ART, Kesekretariatan (iuran 12%) 9. Pembantuan Korban Bencana Alam: Sumur Untuk Aceh
Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Emang yang mana aja sih calonnya ? upst !! CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA SI ABAH Ini test case ... Lah Abah saja belum hapal calonnya kan ? Yang saya dapet dr sekretariat : - Achmad Luthfi - Batara Simanjuntak - Ben Syafii - Lobo Balia - Ridwan Djamaluddin RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Emang yang mana aja sih calonnya ? CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA SI ABAH Lho kok cuma empat, Kemana Bang Ridwan Djamaludin nya Ism RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Mungkin karena spelling yang salah, jadinya dikira orang lain yang mau maju :-) Ini saya ambil dari email Panitia Pemilu 11 Juli yang lalu: *) Benyamin Sapiie (bukan Ben Safei atau Ben Syafii) *) Ridwan Djamaluddin *) M. Lobo Balia *) Batara Sakti Simanjuntak *) Achmad Luthfi FHS -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:17 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?] Emang yang mana aja sih calonnya ? upst !! CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA SI ABAH Ini test case ... Lah Abah saja belum hapal calonnya kan ? Yang saya dapet dr sekretariat : - Achmad Luthfi - Batara Simanjuntak - Ben Syafii - Lobo Balia - Ridwan Djamaluddin RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Emang yang mana aja sih calonnya ? upst !! CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA SI ABAH Ini test case ... Lah Abah saja belum hapal calonnya kan ? Yang saya dapet dr sekretariat : - Achmad Luthfi - Batara Simanjuntak - Ben Syafii - Lobo Balia - Ridwan Djamaluddin RDP Vick Sorry , Ridwan malahan kelewat , aku lupa , maklum sudah KTP SEMUR (seumur hidup). Si Abah - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh _ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat -- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat Jawa Sumatera b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema 3. Publikasi: a. Majalah Geologi Indonesia b. Website c. Berita IAGI d. Milis 4. Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic 5. Sertifikasi: a. Petroleum Geologist b. Engineering Geologist (in progress) c. Mining Geologist (in concept) 6. Pembentukan Badan-badan: a. Badan Geologi Nasional (BGN) b. Forum Teknis Geoscience Untuk Tanggap Bencana Nasional c. Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars 7. Sosialisasi: a. Kepada Masyarakat Luas:LSM, Pencinta Alam, Sekolah b. Kepada Masyarakat Ilmu: tata ruang, batubara, tambang, dll c. Kepada Industri: kasus Buyat d. Kepada Pemerintah Pusat: RUU SD Air, RUU Pertambangan, Batas Landas Kontinen e. Kepada Pemerintah Daerah: evaluasi SDA Kab Lebak, Banyuwangi f. Kepada Legislatif: RUU Migas, RUU Pertambangan 8. AD / ART, Kesekretariatan
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Wah Glitikan Abah mujarob juga para Jago sudah mulai keluar kandang ( jadi jangan kelamaan dielus elus jagonya ), Salut untuk Pak Caket ( Pak Batara ) yang secara tidak langsung telah memaparkan Visi dan Misinya. Gimana ini para Pak Caket - Pak Caket yang lain, kan ada media yang murah meriah di Forum ini yang dapat mempromosikannya tanpa harus nyediain wedang kopi lan nyamikannya. Tidak usah kawatir semua punya style kepemimpinan yang lain lain, Justru dengan keragaman nya itulah dapat menjadikan IAGI lebih dinamis.Ingat rakyat IAGI ada dimana mana.dan masa /waktu kan akan selalu dan berganti ganti. Ism - Original Message - From: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 9:22 AM Subject: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat -- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat Jawa Sumatera b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema 3. Publikasi: a. Majalah Geologi Indonesia b. Website c. Berita IAGI d. Milis 4. Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic 5. Sertifikasi: a. Petroleum Geologist b. Engineering Geologist (in progress) c. Mining Geologist (in concept) 6. Pembentukan Badan-badan: a. Badan Geologi Nasional (BGN)
RE: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]
Atau jangan2 Pak Ridwan sudah jadi ketua yang lain masih kandidat, makanya namanya nggak ada ... 8-) LL -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:08 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?] Vick Sorry , Ridwan malahan kelewat , aku lupa , maklum sudah KTP SEMUR (seumur hidup). Si Abah - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh ___ __ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat --- --- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat Jawa Sumatera b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema 3. Publikasi: a. Majalah Geologi
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Jangan malu-maluin yaah. us -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh ___ __ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat --- --- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan spontannya. Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. Sekali lagi terima kasih. bat -Original Message- From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] To: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED] Cc: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Jangan malu-maluin yaah. us -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh ___ __ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Si Bat ini juga pernah jadi kepala suku DUBES (Duri-Bekasap Earth Scientists) sewaktu di CPI. Juga nggak malu-maluin kok Gantok Subiyantoro, Duri, 28884 Riau, Indonesia Tel 0765 994345, Fax 0765 994016 -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan spontannya. Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. Sekali lagi terima kasih. bat -Original Message- From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] To: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED] Cc: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Jangan malu-maluin yaah. us -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh ___ __ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada
[iagi-net-l] CD SEMINAR MINERAL COAL
Jakarta, 28 September 2005 Sweet Memorian Seminar Mineral Coal Discoveries Bogor, 19-20 Sep 05: Seminar on Indonesian Mineral and Coal Discoveries. Acara yang digagas oleh Pakarnya Dunia Pertambangan Indonesia. Acara yang dikemas dalam 3 hari berjalan dengan lancar dan sukses...dengan jumlah peserta melebihi daya tampung yang telah ditetapkan semula... tercatat kurang lebih 150an untuk Peserta Seminar dan 53an Peserta FieldTrip Acara yang dibagi menjadi 2 termin menampilkan: HARI Ke-1: Filed Trip to ANTAM Gold Mine Pongkor HARI KE-2 3 : Seminar on Indonesian Mineral Coal Discoveries yang menampilkan 16 Paper-paper terbaik dalam Dunia Pertambangan: 1. Coal Bed Methane (CBM) Prospects in Lower Rank Coal of Indonesia 2. Indonesian Bentonite: Case Study in Western Java 3. The Elang Porphyry Copper - Gold Mineralization Style, Sumbawa 4. Haruku Base Metal Deposits, Maluku 5. Notes on the Discovery, Geology, and Mining of the Riska Gold Deposit, North Sulawesi 6. The Discovery, Geology, Alteration, and Mineralization of Deep MLZ Skarn Copper - Gold Deposit, Papua 7. Indonesian Coking Coal: Occurrences and Properties 8. Indonesian Iron Ores: Potential and Challenges to Develop 9. The Cibaliung Gold Deposit, Banten: Discovery to Decision to Mine 10. Coal Seam Gas in New Zealand as a Model for Indonesia 11. Challenges to Develop the Tayan Lateritic Bauxite Deposit, West Kalimantan 12. The Discovery of Wabu Ridge Gold Skarn, Papua 13. Upgraded Brown Coal (UBC), a Technology to Reduce Moisture Content of Coal 14. Buli Lateritic Nickel Deposits, Halmahera: Prospecting to Reserves Estimation 15. Bengalon Coal Deposit, Kalimantan: Re-activated Exploration 16. Martabe Gold Deposit, North Sumatera: a High Sulfidation Ephitermal System Bagi yang tidak sempat mengikuti Seminar tersebut, IAGI menyediakan: 1.Kumpulan Paper diatas dalam Bentuk Buku: Seminar on Indonesian Mineral and Coal Discoveries (Rp. 400.000,- / Buku) 2.Kumpulan Bahan Presentasi dari Masing-Masing Paper dalam Bentuk CD (Rp. 50.000,- / CD sebagai ganti ongkos kirim dan CDnya). 3.Bisa Transfer ke : Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank Mandiri - Cabang Wisma Alia Jakarta A/c : 123 0085005314 (Rupiah) Bagi yang berminat silahkan menghubungi Sekretariat IAGI (LINA, Sutarjo, Ady) via e-mail ([EMAIL PROTECTED]) atau Telp: (021) 83702848 Akhir kata: Terima Kasih banyak atas kerjasama all committee sehingga acara ini terlaksana dengan baik.
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Kalau jadi jangan lupa tuuh FOSI, mesti sekalian diurus juga. US -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan spontannya. Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. Sekali lagi terima kasih. bat -Original Message- From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED] To: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED] Cc: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Jangan malu-maluin yaah. us -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh ___ __ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu,
[iagi-net-l] Fluid Inclusion
Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam eksplorasinya ? Please share with us. For introduction what are Fluid Inclusions? - Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals in rock material - Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is added to intergranular pore space or microfractures - Are representative of past or near-present-day pore fluids. They track movement of aqueous and petroleum fluids Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat history of hydrocarbon (oil) entrapment. Bagaimana minyak terjebak dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu. Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ? Thanks RDP -- Education can't stop natural disasters from occurring, but it can help people prepare for the possibilities --- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -