RE: [iagi-net-l] Banten Petrified Forest

2005-09-27 Terurut Topik Birean Sagala
Pak Sumandaru dan Pak Awang,
Menarik untuk mengkaji source dari dacitic tuff ?? yang anda sebutkan,
kebetulan saya lagi ada project yang berhubungan dengan Cianten Caldera
yang terletak Southeast dari Pongkor gold mine.

Dari hasil preliminary study, saya mendapatkan beberapa stages dari
pembentukan Cadera yang hilang seperti 1. tidak menemukan adanya
bukti-bukti ash fall tuff atau wellded tuff atau ignimbrite di sekitar
atau di dalam caldera tsb, yang lazim di temukan kalau ada eruption
besar. 2. Di caldera sendiri juga kita tidak melihat atau menemukan
resurgent dome maupun post caldera activity lainnya, atau mungkin ini
tidak selalu muncul dalam pembentuka suatu caldera (???) ada pendapat
lain ??.

Apakah dacitic tuff yang pak sebutkan berasal dari Cianten caldera ???,
menarik untuk di diskusikan.

Dari Age dating yang kita lakukan menunjukkan umur dari batuan
andesite(pre-caldera) rangenya antara 1.2 sampai 2.29 ma. Artinya
material yang keluar ketika terjadi erupsi, lebih muda dari 2.29 ma.
Kelihatannya Cibaliung dacite tuff jauh lebih tua (?). Mungkin perlu
banyak age dating kali, he he. Saya lagi menunggu hasil age dating dari
beberapa samples yang kita kirim ke Lab, mungkin nanti ceritanya bisa
lain. 

Salam
Sagala
 

-Original Message-
From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 26, 2005 9:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Banten Petrified Forest

Pak Awang dan juga yang lain,

Tergugah juga untuk sharing terutama masalah Banten Petrified Forest
setelah 
minggu lalu tenggelam di kesibukan Indonesian Mineral and Coal
Discoveries 
Seminar.

Fenomena banyaknya petrified wood di Banten memang menarik (kebetulan
saya 
pernah kerja di seputaran Cibaliung.. kira-kira 100km selatan 
Pandeglang). Di daerah tsb di seputaran Ujung Kulon petrified wood
sangat 
melimpah tersimpan di dacitic tuff (pyroclastic flows), beberapa
serukuran 
kayu gelondongan. Secara internal perusahaan kami menyebut tuff ini
sebagai 
Cibaliung Tuff. Dating yg pernah dilakukan (K-Ar) menunjukkan angka
4.95Ma.

Menariknya kalau kita jalan antara Rangkasbitung - Bogor, tepatnya di 
sekitar Cipanas, akan banyak dijumpai petrified wood ini (dijual dalam 
bentuk mentahnya, bahkan ada yg terpajang di pinggir jalan kira2
berdiameter 
0.5 m dan panjang 30m. Sewaktu berkunjung ke tambang emas Pongkor di 
perbatasan Bogor dan Lebak, kita juga bisa amati dacitic tuff yang mirip

Cibaliung Tuff, jadi spt-nya fosil-fosil kayu tsb berasal dari
(terawetkan 
oleh) dacitic tuff tsb.

Seandainya ini benar, maka penyebaran dacitic tuff tsb memang sangat
luas, 
dari selatan Pandeglang dekat Ujung Kulon sampai di daerah Pongkor yg 
memiliki rentang jarak lebih 200km. Wah... ini tentunya produk
volkanisme 
besar, apalagi kalau mereka pyroclastic flows yang seumur. Saya
membayangkan 
mungkin ini disemburkan oleh volkanisme berasosiasi dengan kaldera
besar. 
Dimana ya?

Salam - Daru

- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; wahyu muryadi [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 20, 2005 12:07 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] WAHYU : LARANGAN EKSPOR FOSIL KAYU MENTAH TAK 
COCOK !


=== cut =
 Beberapa tahun yang lalu, saat mencoba jalan dari Bogor ke Pantai
Carita 
 via Jasinga-Rangkasbitung-Labuan, saya sempat ke luar dari badan jalan

 masuk ke wilayah Leuwidamar, Lebak dengan menyusuri ke hulu Sungai 
 Ciujung. Mobil diparkir tak jauh dari tempat latihan infanteri sekitar

 Rangkasbitung. Yang sempat saya saksikan adalah beberapa lahan yang
dari 
 jauh pun sudah kelihatan bahwa itu petrified forests (memang ini
yang 
 mau saya saksikan dengan memilih jalan Bogor-Carita via
Rangkasbitung). 
 Saya percaya bahwa umur pembakaran hutan ini akibat volkanisme
Pliosen, 
 atau paling tua Mio-Pliosen, oleh rangkaian gunungapi sekitar
proto-Gn. 
 Karang, Pulasari di utara atau Halimun di tenggaranya.

 Nah, kalau kayu2 yang terbakar volkanisme purba ini dibongkar (kalau 
 dibiarkan lama-lama juga habis), lalu dijual, apa yang mau kita lihat 
 lagi, padang rumput ? Justru, harusnya diawetkan, diolah, dan dikemas
jadi 
 lahan geo-wisata, lalu disosialisasikan : Banten Petrified Forest. 
 Bayangkan, kita jalan-jalan di areal hutan 7-5 juta tahun yang lalu. 
 Lengkapi dengan banyak informasi geologi, wah pasti akan lebih
menarik, 
 sekaligus memberikan pendidikan buat masyarakat. Ini akan menjadi
objek 
 geo-wisata yang langka, di dunia pun langka. Mengapa kita tak sayang
akan 
 warisan sejarah alam ini ?

== cut ==



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Re: [Geo_unpad] stage dalam subduction

2005-09-27 Terurut Topik Maryanto (Maryant)

Mas Awang,
Bagus banget jawabnya. Email jawaban telah saya terima kemarin sore, dan
semalam membaca Hamilton (buku dapet bulan lalu). Ternyata Hamilton
telah detil bahas geologi Indonesia di th 1979 itu, awal-awal
perkembangan plate tectonik. Reference lain yang di sebutkan, saya belum
punya. Ada Mas?  Jadi, sejak Oligo-Mio, maka gunung-gunung tumbuh di
sebelah utaranya. Ini bersesuaian dengan kompresi sejak masa itu, siklus
Kalender SALAM. Mantablah. 

Pegunungan Jawa Selatan di mana? (Pelabuhanratu?) Gunung terbaru di mana
? (G. Gedhe?). Apakah ada gunung lahir di setiap 7 Ma? Asumsi, semua
jawabannya ya, di ukur kedua lokasi itu, yang jaraknya sekitar 70 km.
Lalu Kalender SALAM, yang tunjukkan series, umur SB order3 (7 Ma), dan
tectonic phase), perkiraan jarak gunung dari pelabuhan ratu ke utara:
Oligo, 32.4 Ma, late syn-rift, 40 km; 
Early Mio, 25.4 Ma , sagging, 20 Km; 
Mid Miocene, 18.4 Ma, compaction, 0 km; 
Late Miocene, 11.4 Ma, orogenesa1, 50 KM; 
PlioToHolocene, 4.4 Ma, orogenesa2, 70 Km.

Derajad extensi dan orogenesa berkorelasi langsung dengan jarak
volkanisme.

Begitu ? 

Subduction berkerak menjauh dari sumbu PermianTriassik:
Malay-Bangka-Kalimantan (Katili, 1985). Nah jarak Banka-current trench,
sekitar 700 Km. Maka bisa saja, jarak trench ke Pulau Bangka, trech itu
adalah berskala berjarak kasar:
PermianTriassic, 600 km,
Jurasik, 400, km,
Cretaceous, 200 km,
Cenozoic, 0 km.

Sumatra pun juga alami pergerakan trench menjauh dari sumbu
Permiantriassik pada order1 700 Ma. Perputaran siklun tektonik timur,
dari permiantriasik di P Kalimantan, lalu bergerak ketimur karena
himesphere Pangea mengembang), kini menjadi di Laut Banda. Siklun juga
memutar Kalimantan, Sumatra, Jawa, anticlokways. Pemutran ini
menggerakkan ujung Sumatra di utara juga bergerak ke barat. Ada daerah
sebagai pengulangan tempat lahirnya gunung, karean maju mundurnya siklus
70 Ma.  

Tak begitu?

Punya paper asli Milankovitch ? Referensi saya hanya pengikutnya, dan
hanya sepintas di bahas. Ada siklus 100 ka, 40 ka, 20 ka. Umumnya orang
mengatakan, siklus itu hanya berlaku untuk Kwater, dan sulit untuk umur
selanjutnya. Kalau datanya hanya pendek, misal rekord 100 th, maka ya
tentu jarak Matahari-Bumi konstan, 1 AU, 150 000 km itu. Nah kalau umur
tua bagaimana ?

Salah satau pengikut mashabnya, Dr. Djin S. Nio, aktif menggunakan itu.
Ketemu beliau, 3 jam presentasi beliau, di lanjutkan satu jam diskusi di
terenak kedua T-Bone-nya Tizi (setelah Glosis, dari 14 lokasi yang
pernah di coba di Bandung), katakan memang di kampungnya sana, Belanda,
aliran-aliran geologi ini sering tak saling bicara, misal dengan ahli
struktur Vaning Meiniesz, atau Wortel (geodinamik Eropa). Tentu diskusi
nyambung bila dengan profesor-profesor : De Jong (senior petrologist di
Eropa), de Boer (senior sedimentologist), Eisma ( salah satu yang
memahami climatic changes), atau yang lain. 

Nah, ini yang amat sangat menarik. Kent C. Codie, Robert E. Sloan, 1998:
origin and evolution of earth: sebut bahwa pembagian nama-nama umur
geologi adalah berdasar awalnya dari pengkelompokan fosil, lalu, terbaik
pengelompokan itu dengan sequence boundary, yakni ukuran butir, dan saya
pakai untuk jadikan rumusan yang amat sederhana Kalender itu, dengan
probability lebih dari 70-90 %. Eror bisa hanya 20-10 % di banding
dengan umur pengukuran yang standar deviasi pengukurannya jauh lebih
besar dari itu. Jadikan rumusan itu akan lebih di sukai, karena
sederhananya, dan mungkin ya hanya sederhana begitu kelakuan jagad ini.
Mantab banget.

Di mulai saja pembahasan, 1815, William Smith dengan fossil
succession, dan lahirkan kolom geologi pertama. Di ikuti muridnya,
Baron George Cuvier, dengan model catastropi. Lalu dOrbigny, France
dengan ide Cuvier, develop stage: a group of strata with same
assemblage of fossil. 1958, Christian Lochman Balk, and James L.
Wilson, Summary of the North American trilobite, assemblage zones were
used in North America. Meaningfull in stages sequences. Cambrian is the
time diversification of the major trilobite phyla and classes.  

Awal 1900's, James Hutton, promotes Unitarian geology. Lalu 1983,
Geologic Time Scale, juga 1999, dan terakhir 2004.

Penamaan umur dari keberadaan dan kepunahan fosil, lalu lebih bagus
dengan SB. Pengkuran error ada yang 1-2 Ma. Sayangnya ada error untuk
geologic setting yang tak disebutkan disitu, dan bisa saja ini hingga
3-4 Ma.  Nah, stage itu, ternyata saya dekati dengan siklus 7 Ma dng
error 1.3 Ma. Atau 70 Ma error 8 Ma, atau 700 Ma dengan error 50 Ma.
Wow, siklusnya simpel, masih dalam daerah kesalahan pengukuran. Nah
Occam Razor: kalau ada rumus yang sama, maka pilihlah yang lebih
sederhana. Malah dengan kesederhanaannya, si kalender bisa integrasi ke
macam-macam: global tektonik, stratigrafi, muka laut, biologi evolution,
sejarah, gerak kutub, kemagnitan, ekonomi, dll, dll. 

Maka ya amat setuju bila ada kepunahan pada setiap SB 70 Ma, serta stage
7 Ma. Dari monyet tua ke munyet muda, dll, hingga 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Re: [Geo_unpad] stage dalam subduction

2005-09-27 Terurut Topik Maryanto (Maryant)
 
Wo, linknya tadi kurang pas pasang titik.

Kalau mau lihat sari buku bisa di lihat disini:
http://www.geocities.com/maryanto7/Codie.C.K.Origin.Evolution.of.earth.1
.doc


Wassalam,
Maryanto.

=== di setip 
 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] Seminar Geothermal

2005-09-27 Terurut Topik ismail
Asosiasi Panasbumi Indonesia ( API ) dengan Masyarakat Ketenagalistrikan 
Indonesia ( MKI ) dan KADIN akan menyelenggarakan Seminar  Terobosan 
Geothermal Dalam Krisis Energi Dan Security Energy Supply  di Le Meridian 
pada tanggal 29 September 2005  dengan pembicara  seperti :

Menko Ekuin
Menteri ESDM
Ditjen Listrik Dan Pengembangan Energi
Ditjen Geologi Dan Sumberdaya Mineral
Wkl.Dirut Pertamina ( Mustiko S )
Star Energy ( Supramu)  Chevron Texaco
Bappenas ( Gumirlang ) Ditjen Pajak
Expert ( Puguh Soegiarto / Mantan Caltex/PEN consulting , Madjedi Hasan 
dll )


Keterangan lebih lanjut / Pendaftaran  Hub :
Sekretariat API / MKI  ( sdr Andry )
Gd. Indonesia Power ( lobby ) Jl. Gatot Subroto Kuningan , Telpon  5253787


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki

  Rekans

  Kalau (kalau..lagi , saya jadi Calon Ketum terpilih) , saya akan
  mikir mikir) , ngajak Cak Ar jadi  sekertaris deh.
  Koq dia tidak mau mencalonkan diri , apa dia hoby nya memang jadi
  sekertaris ?.

  Si Abah

___

  Program Utama SEQUENCE ADB (menghindari istilah rejim) baik untuk periode
 I maupun II (2000 - 2005) adalah : KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA,
 UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR (geologi) KELUAR.

 Implementasi dari Program Utama tersebut adalah :
 I. Konsolidasi kedalam :
 - Pengesahan Amandemen AD/ART IAGI
 - Konvensi Anual IAGI untuk masyarakat kebumian Indonesia : Rutin
 - Seminar Stratigrafi : Tercapai untuk Jawa  Sumatra - belum disandikan ;
 Kalimantan, Sulawesi dll (belum terlaksana)
 - Seminar Dunia Industri : temuan 10 tahun terakhir konsep geologi Minyak
 (Giant Field Seminar) dan temuan 10 tahun terakhir konsep
 geologi/eksplorasi Pertambangan (SOICMP)
 - Seminar Ilmu Dasar : Advance Geodynamics
 - Sertifikasi : Petroleum Geologist ; Engineering Geologist (in progress)
 ; Mining Geologist (in concept)
 - Luncheon Talk/Evening Talk : Beragam tema mulai dari Unconventional
 Geology hingga Geologi Luar Angkasa (di Jakarta dan di berbagai daerah
 serta saat PIT)
 - Publikasi Rutin : Majalah Geologi Indonesia ; Web site
 - Komunikasi Anggota : Berita IAGI ; Mailist
 - Iuran Anggota : +/- 12%
 - Sosialisasi : Perguruan Tinggi, Daerah-daerah (tema : dari Kars hingga
 industri migas)
 - Field Trip : dari Gemstone hingga tema Stratigraphy and Tectonic
 - Kars : Kelompok Kerja  Nasional Pengelolaan Kawasan Kars
 - Geowisata :
 - dll.

 II. SOSIALISASI
 - Perbantuan melakukan evaluasi potensi SDA daerah (otoda) : Kab. Lebak,
 Kab. Banyuwangi
 - Masukan ke DPR RI (Geologi Indonesia, RUU Migas, RUU
 Minerba/Pertambangan)
 - Masukan ke Pemerintah (RUU/paper psoition SDA, RUU Sumberdaya Air, RUU
 Pertambangan)
 - Masukan ke Pemerintah tentang perlunya BADAN GEOLOGI NASIONAL (BGN)
 - Masukan kepada tim pemerintah untuk WTO/AFTA
 - Masukan kepada tim pemerintah untuk Batas Landas Kontinen
 - Masukan ke pemerintah untuk
 - Perbantuan Air bersih untuk korban bencana tsunami Aceh (10 sumur bor
 air) - 2 sumur diminta Unicef untuk diperbesar
 - Beberapa masukan pada seminar : Perminyakan, Geologi Teknik,
 Pertambangan, Barubara, Air, Tata Ruang (Aceh)
 - Masukan (inspirator) : LSM, Pecinta Alam, Murid2 sekolah dll
 - Masukan Teknis untuk kasus Buyat
 - Pembentukan Forum Teknis Geoscience untuk Tanggap Bencana Nasional
 (ketua partai : ADB)
 - dll

 Lengkapnya akan kami sajikan saat Munas di Surabaya nanti.

 Menurut anda yang bisa bermanfaat adalah pilihan masing-masing, sebatas
 itu pelayanan IAGI yang dapat disajikan pada sequence 5 tahun terakhir.
 Terima Kasih.


 Salam,
 ar-.


 Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED] wrote:Selamat pagi,

 Kepemimpinan kang ADB sungguh mendorong maju, dan karenanya sejak awal
 saya
 berpendapat akan lebih bermanfaat bila sang pemimpin iagi yang baru
 menggunakan paltform pikiran dan rencana kegiatan yang sudah digoreskan
 kang
 ADB. Karenanya juga, mungkin lebih tepat bila pemimpin berikut kita itu
 mempunyai gaya kepemimpinan yang mirip.

 Tapi, dari sekian banyak kegiatan yang dimulai di zaman rejim kang ADB
 ini,
 mana ya yang terasa paling bermanfaat buat member selama ini ?.



 -Original Message-
 From: Deni Rahayu
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 26 Sep 2005 01:52:45 -0700 (PDT)
 Subject: Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?]

 setiap masa kepemimpinan pasti punya karakter dan gaya
 masing2...ADB mungkin dengan gaya spontannya, Fresh,
 dan  ngedadak he..he...he (dalam beberapa kegiatan
 sangat membantu kebuntuan berpikir pragmatis), dari
 hati yang paling dalam salut dengan segala loyalitas
 dan tanggung jawab kepropesian (sampai2 berkorban
 untuk dirinya sendiri), dengan segala keiklasannya...
 Mudah2an apa yang sudah dicapai dan di dapat (dapat
 ditiru dan diteruskan), sedangkan untuk kekurangannya
 dapat di perbaiki oleh ketum yang akan datangSemua
 anggota IAGI, akan otomatis ikut bergerak tanpa
 pamrih, jika pemimpinnya iklas

 ODEN94

 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)

Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki
 Kepemimpinan kang ADB sungguh mendorong maju, dan karenanya sejak awal
 saya
 berpendapat akan lebih bermanfaat bila sang pemimpin iagi yang baru
 menggunakan paltform pikiran dan rencana kegiatan yang sudah digoreskan
 kang
 ADB. Karenanya juga, mungkin lebih tepat bila pemimpin berikut kita itu
 mempunyai gaya kepemimpinan yang mirip.

 Mungkin tepatnya bukan menggunakan, tetapi mengembangkan dan
 meneruskan yang sudah berjalan baik. Yang masih terlewatkan tentunya
 perlu dipikirkan lagi.
 Seingat saya dulu ADB konsentrasi untuk konsolidasi kedalam
 (internal). Dan sekarang sudah pada tahap memulai keluar dan sudah
 jauuh keluar dari sekedar untuk internal IAGI.

 Tapi, dari sekian banyak kegiatan yang dimulai di zaman rejim kang ADB
 ini,
 mana ya yang terasa paling bermanfaat buat member selama ini  ?.

 Emang yang mana aja sih calonnya ?
 upst !!

  CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA

  SI ABAH

 RDP

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Masukkan subsidi dalam rumus ekonomi !

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki

  Vicky

  Mengapa harus heran ? Itu wajar , karena keluar dari ekonoom yang
  berfikir secara liberalisme tulen.
  Jadi karena sokogurunya liberalisme itu adalah KAPITALISME maka
  apa yang akan menggangu kapitalis (entah asing atau domestik) akan
  serta merta dianggap tabu dan dosa .

  Si Abah





  Soal subsidi dicabut, aku sih melihat itu sebagai kewajaran sebuah
 teori eknomi.
 Pemberian subsidi inilah yg merupakan tindakan mengacau perekonomian
 Subsidi ini menyalahi teori-teori ekonomi, karena merusak perilaku pasar
 
 ...
 ...

 Kalimat seperti diatas dan juga kalimat-kalimat senada dalam beragam
 bentuk serta variannya yg bermacam-macam, sangat sering saya jumpai
 dalam banyak artikel maupun dalam diskusi ketika berbicara soal BBM di
 Indonesia.

 Kalimat itu seolah menyalahkan sebuah tindakan pemberian subsidi, atau
 sebuah tindakan ekonomi, karena tolok ukurnya kebenarannya adalah
 teori ekonomi. Ada beberapa yg menyatakan sebagai menyalahi hukum
 pasar. Namun saya (yg bukan seorang ekonom) justru merasa aneh ketika
 melihat kalimat itu meluncur dari pakar-pakar ekonom di negeri ini.
 Seolah-olah teori ekonominya lah yg benar dan harus dituruti oleh
 setiap pelaku eknomi dan terkesan bahwa teori ekonomi akan bersifat
 statis dan sakral. Seolah teori ekonomi merupakan sebuah teori yg
 harus kekal dan tidak berubah.

 Kalau dilihat dari definisi ekonomi mungkin kita akan tau apa yg
 disebut dengan ekonomi itu sendiri, aku ambil salah satu saja dari
 gugle:
 -- economics : a theory of commercial activities (such as the
 production and consumption of goods) 
 wordnet.princeton.edu/perl/webwn

 Dari definisi diatas saja sudah jelas bahwa ada kata activities,
 saya artikan adanya sebuah aktifitas (manusia salah satunya
 tentusaja), dimana dan sudah barang tentu dilakukan para
 aktifis-aktifisnya (pelaku2 ekonomi). Dengan demikian setiap kebijakan
 (aktifitas ekonomi) merupakan subject yg seharusnya dipelajari oleh
 para ekonom. Dan yg namanya teori semestinya mencoba menerti tentang
 subject, bukannya subjectnya yg harus mengikuti teori.

 Dengan demikian, subsidi merupakan salah satu aktifitas ekonomi,
 bukan sesuatu yg menyalahi teori ekonomi ataupun hukum ekonomi. Justru
 para pelaku ekonomi serta ekonomlah yang harus berpikir kerasa untuk
 merumuskan ulang teori-teorinya karena pelaku ekonomipun berubah dan
 berkembang. Subsidi merupakan aktifitas ekonomi yg wajar. Subsidi
 bukanlah sesuatu yg menyalahi aturan apapun. Subsidi merupakan sebuah
 tindakan penyelamatan diri. Subsidi bisa jadi merupakan bagian dari
 survival.

 Dunia akan terus berubah
 Teori harus berkembang
 Kita harus hidup
 Jadi jangan malas...masukkan subsidi dalam rumus ekonomi !

 Permasalahan yg timbul akibat tindakan subsidi bisa saja terjadi. Hal
 ini juga akan selalu saja muncul. Penyelewengan, penyelundupan,
 mengambil manfaat dari kekacauan situasi, serta tindakan2 yg merugikan
 selalu saja muncul bahkan ketika ada maupun tidak ada subsidi. Semua
 tindakan penyelewengan, penyelundupan dan penggelapan ini bukan
 masalah ekonomi tapi ini sudah menjadi masalah hukum dan kriminal,
 walopun rootnya dari diawali sebuah tindakan ekonomi.

 Penanganan permasalahan akibat adanya subsidi tentusaja bukan terus
 dengan serta merta mencabut subsidi. Pencabutan subsidi memang bisa
 terasa mengurangi permasalahan tetapi jelas tidak menyelesaikan
 permasalahan ekonomi yg terkait dengan subsidi. Tentusaja harus
 berpikir maju dalam menangani masalah untuk tetap survive.

 Jadi jangan malas...masukkan subsidi dalam rumus ekonomi !

 Salam,
 RDP

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi 

Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki

 Awang yabng baik hati

  Kalau begitu apakah akibatnya bagi sejarah sedimentasi di Blok Banten ?

  Si Abah.


  Pak Awang dan teman2 lainnya yth.,

 Kelurusan Jampang - Kepulauan Seribu tahun 1981 telah disinyalir oleh Pak
 Djoko Santoso (saat itu masih di Jurusan Teknik Geologi, sekarang di
 Departemen Teknik Geofisika dan yang sekarang jadi Rektor ITB)  melalui
 kajian gravity yang dipublikasikan di Buletin Geologi ITB - maaf, sayang
 saya lupa nomer volume penerbitannya, sehingga Pak Djoko Santoso saat itu,
 salah satunya menyimpulkan adanya semacam sesar besar berarah Utara -
 Selatan dari Jampang sampai ke Kepulauan Seribu. Salah satu datanya Pak
 Djoko inilah yang kemudian dikembangkan sebagai batas Blok Banten dengan
 Blok Bogor oleh Martodjojo (1984).

 Wassalam,

 Yahdi Zaim
 Dept. Teknik Geologi
 FIKTM - ITB


 - Original Message -
 From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, September 23, 2005 3:18 PM
 Subject: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih
 ...ooopsss Bayah Nih)


 Diskusi soal Rangkasbitung dan Banten Block selalu mengingatkan saya ke
 problem pojok SW Java ini. Di situ Teluk Pelabuhanratu membuat belokan
 tajam
 dari Bayah-Pelabuhanratu-Ciletuh/Jampang membuat teluk menyiku 90 deg.

 Lalu kita lihat ke utara ke sebaran terumbu Kep. Seribu yang membuat trend
 lurus utara-selatan, lalu ke selatan lagi ke Teluk Pelabuhanratu. Nah,
 mereka membentuk garis lurus - kelurusan. Kita sebut saja Kelurusan Seribu
 -
 Jampang...

 Kok bisa membentuk garis lurus begitu ? Menurut sebuah studi, terumbu Kep
 Seribu jadi di situ karena menghindari sedimentasi delta Citarum di
 timurnya. Ini tidak menjawab pertanyaan karena sungai besar yang sama,
 Cisadane, persis menumpahkan sedimennya di terumbu  selatan (Pulau
 Rambut).
 Lalu, mengapa kompleks terumbu ini membentuk pola lurus U-S rasanya tak
 bisa
 dijawab dengan sedimentasi sungai2 di Jawa Barat yang bermuara di utara.
 Kelurusan U-S pulau2 di Kep Seribu mungkin punya kontrol basement high.
 Dan
 ini benar, paling tidak itu ditunjukkan oleh peta Noble et al. (1997
 -paper
 joint Arco-Pertamina) sebab di bawah Kep Seribu adalah batas timur
 Tinggian
 basement Seribu Platform. Maka terumbu tak terjadi ke sebelah timur di
 utara Teluk Jakarta karena di situ sudah dalam. Walaupun terumbu moderen,
 pola basement high tetap berpengaruh. Basement High di situ sedalam 0.5
 sec
 TWT.

 Sekarang ke selatan kembali ke Pelabuhanratu dan sekitarnya. Batuan beku
 tertua pertama ada di Ciletuh, Jampang. Batuan tertua kedua ada di Bayah.
 Formasi2 sedimen tertua juga ada di kedua wilayah ini. Batupasir Walat di
 utara Jampang Plato yang Early Oligocene dan fluviatil, sebagian penulis
 mengekivalenkannya dengan Formasi Bayah di Bayah yang berumur sama dan
 fluviatil juga.  Dua tempat ini, Bayah dan Jampang, mengindikasikan bahwa
 mereka pernah lurus barat - timur. Hanya, sekarang Jampang tergeser ke
 selatan.

 Seperti ada barrier antara Bayah dan Jampang. Sebuah barrier yang selurus
 dengan trend Kep Seribu. Sebuah barrier yang persis memisahkan sistem
 volkanik Halimun di Bayah, dan Salak di utara Jampang. Barier Kelurusan
 Seribu - Jampang. Di situ kelihatannya ada gap basement structure yang
 besar. Data gravity menunjukkan bahwa konsentrasi milligal yang besar di
 Jawa Barat ada di Bayah dan Ciletuh/Jampang.

 Saya hanya berspekulasi ada kelurusan basement dari Pulau Seribu ke Teluk
 Pelabuhanratu, dan berspekulasi bahwa Bayah dan Jampang dulu membentuk
 jalur
 yang sama barat-timur yang lalu tergeser menjadi terpisah seperti sekarang
 melalui pengaktifan dextral strike-slip yang besar di tepi basement high
 tadi.

 Hal yang lebih kurang sama pernah dikemukakan oleh (1) Baumann et al (1973
 -
 IPA, SW Java Geology) bahwa Bayah-Jampang dulunya menyatu berdasarkan
 kesamaan geologinya, (2) Soejono Martodjojo (disertasi 1984) bahwa Mandala
 Banten punya geologi sendiri, dan batas Mandala Banten dan Palung Bogor
 lebih kurang U-S itu. Pak Dardji yang disertasinya Banten Block (1996 ?)
 juga pernah menarik batas itu.

 Sekarang, kita wajib cermati kelurusan2 dan hal2 aneh yang terjadi di
 seluas
 kepulauan kita, siapa tahu punya pesan geologi tersembunyi yang perlu kita
 baca dan tafsirkan. Die Natur is Ein Buch, in dem Mann lessen lernen
 sollte

 salam,
 awang

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kang Awang,
  Sekedar info pemetaan sarjana Muda (5x5)km2 di daerah Banten dan
 sekitarnya  tahun 88-89 daribeberapa rekan angkatan 85 sptnya menemukan
 info
 seepage tsb.
 tapi entah mungkin masih unpublished sampai sekarang. Kalo nggak salah
 salah
 satunya Ridwansyah atau Sonny S Gerson,dll. Mungkin laporannya bisa
 dijadikan acuan untuk explorasi  pertamina eh BP Migas.

 yud
 -Mensaje original-
 De: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] nombre
 de
 Awang Satyana
 Enviado el: miƩrcoles, 21 de septiembre de 2005 3:30
 Para: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Asunto: 

[iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Batara Sakti Simanjuntak
Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. 

Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. 
Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan 
menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. 
Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di 
organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point 
kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja 
sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya 
mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan 
saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau 
kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada 
banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit 
selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi 
akan ada pergantian.

Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk 
mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang 
bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon 
pencerahan dari para seniors.

Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau 
bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk 
memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus 
perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini 
tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita 
kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang 
umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan 
lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan 
kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter 
tadi dll. 

Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy  puas dan 
karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam 
spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan 
dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau 
uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan 
yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan 
kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan 
kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.

Mohon tanggapan kawan semua.
Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat 
perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah 
kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak 
masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya 
bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus 
menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus 
sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan 
suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput 
kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati 
hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi 
engga pake bakar-bakaran bangku stadion.

bat


--
Pokok Pikiran:
KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA,
UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR
 
 
Program Utama:
 
1.  Konvensi Tahunan  PIT
 
2.  Seminar-Seminar:
a.   Stratigrafi: sandi strat Jawa  Sumatera
b.   Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa
c.   Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir
d.   Ilmu Dasar: Advance Geodynamics
e.   Luncheon / Evening Talk: beragam tema
 
3.  Publikasi:
a.   Majalah Geologi Indonesia
b.   Website
c.   Berita IAGI
d.   Milis
 
4.  Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic
 
5.  Sertifikasi:
a.   Petroleum Geologist
b.   Engineering Geologist (in progress)
c.   Mining Geologist (in concept)
 
6.  Pembentukan Badan-badan:
a.   Badan Geologi Nasional (BGN)
b.   Forum Teknis Geoscience Untuk Tanggap Bencana Nasional 
c.   Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars
 
7.  Sosialisasi:
a.   Kepada Masyarakat Luas:LSM, Pencinta Alam, Sekolah
b.   Kepada Masyarakat Ilmu: tata ruang, batubara, tambang, dll
c.   Kepada Industri: kasus Buyat
d.   Kepada Pemerintah Pusat: RUU SD Air, RUU Pertambangan, Batas Landas 
Kontinen
e.   Kepada Pemerintah Daerah: evaluasi SDA Kab Lebak, Banyuwangi
f.   Kepada Legislatif: RUU Migas, RUU Pertambangan
 
8.  AD / ART, Kesekretariatan (iuran 12%)
 
9.  Pembantuan Korban Bencana Alam: Sumur Untuk Aceh
 


Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
  Emang yang mana aja sih calonnya ?
  upst !!

  CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA

  SI ABAH
 

Ini test case ...
Lah Abah saja belum hapal calonnya kan ?

Yang saya dapet dr sekretariat :
- Achmad Luthfi
- Batara Simanjuntak
- Ben Syafii
- Lobo Balia
- Ridwan Djamaluddin


RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik ismail

Emang yang mana aja sih calonnya ?

 CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA
 SI ABAH


Lho kok cuma empat,
Kemana Bang Ridwan Djamaludin nya

Ism



RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik Hasan Sidi
Mungkin karena spelling yang salah, jadinya dikira orang lain yang mau maju
:-)

Ini saya ambil dari email Panitia Pemilu 11 Juli yang lalu:
*) Benyamin Sapiie (bukan Ben Safei atau Ben Syafii)
*) Ridwan Djamaluddin
*) M. Lobo Balia
*) Batara Sakti Simanjuntak
*) Achmad Luthfi 



FHS

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:17 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?]
 
   Emang yang mana aja sih calonnya ?
   upst !!
 
   CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA
 
   SI ABAH
  
 
 Ini test case ...
 Lah Abah saja belum hapal calonnya kan ?
 
 Yang saya dapet dr sekretariat :
 - Achmad Luthfi
 - Batara Simanjuntak
 - Ben Syafii
 - Lobo Balia
 - Ridwan Djamaluddin
 
 
 RDP
 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) 
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) 
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi 
 OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau 
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. 
 Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -
 

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki
  Emang yang mana aja sih calonnya ?
  upst !!

  CALONNYA ; BATARA SIMANJUNTAK , BEN SAFEI , M.LUTHFI DAN LOBO BALIA

  SI ABAH
 

 Ini test case ...
 Lah Abah saja belum hapal calonnya kan ?

 Yang saya dapet dr sekretariat :
 - Achmad Luthfi
 - Batara Simanjuntak
 - Ben Syafii
 - Lobo Balia
 - Ridwan Djamaluddin


 RDP


   Vick

   Sorry , Ridwan malahan kelewat , aku lupa , maklum sudah KTP
   SEMUR (seumur hidup).

   Si Abah

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
 (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
 -





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki

  Batara

  Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !

  Si - Abah

  Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar
  heheheh

_

  Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu.

 Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir.
 Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
 disederhanakan
 menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah.
 Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di
 organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point
 kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja
 sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya
 mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
 jangan-jangan
 saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang
 mau
 kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada
 banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit
 selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi
 akan ada pergantian.

 Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk
 mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang
 bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?.
 Mohon
 pencerahan dari para seniors.

 Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau
 bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk
 memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus
 perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya
 (ini
 tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat
 kita
 kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai
 orang
 umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
 lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa
 seakan
 kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para
 dokter
 tadi dll.

 Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy  puas dan
 karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam
 spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan
 dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau
 uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan
 yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan
 kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan
 kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.

 Mohon tanggapan kawan semua.
 Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat
 perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah
 kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak
 masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita
 merumuskannya
 bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus
 menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus
 sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan
 suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput
 kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati
 hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi
 engga pake bakar-bakaran bangku stadion.

 bat


 --
 Pokok Pikiran:
 KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA,
 UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR


 Program Utama:

 1.  Konvensi Tahunan  PIT

 2.  Seminar-Seminar:
 a.   Stratigrafi: sandi strat Jawa  Sumatera
 b.   Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa
 c.   Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir
 d.   Ilmu Dasar: Advance Geodynamics
 e.   Luncheon / Evening Talk: beragam tema

 3.  Publikasi:
 a.   Majalah Geologi Indonesia
 b.   Website
 c.   Berita IAGI
 d.   Milis

 4.  Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic

 5.  Sertifikasi:
 a.   Petroleum Geologist
 b.   Engineering Geologist (in progress)
 c.   Mining Geologist (in concept)

 6.  Pembentukan Badan-badan:
 a.   Badan Geologi Nasional (BGN)
 b.   Forum Teknis Geoscience Untuk Tanggap Bencana Nasional
 c.   Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars

 7.  Sosialisasi:
 a.   Kepada Masyarakat Luas:LSM, Pencinta Alam, Sekolah
 b.   Kepada Masyarakat Ilmu: tata ruang, batubara, tambang, dll
 c.   Kepada Industri: kasus Buyat
 d.   Kepada Pemerintah Pusat: RUU SD Air, RUU Pertambangan, Batas Landas
 Kontinen
 e.   Kepada Pemerintah Daerah: evaluasi SDA Kab Lebak, Banyuwangi
 f.   Kepada Legislatif: RUU Migas, RUU Pertambangan

 8.  AD / ART, Kesekretariatan 

Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik ismail
Wah Glitikan Abah mujarob juga para Jago sudah mulai keluar kandang ( jadi 
jangan kelamaan dielus elus  jagonya ),
Salut untuk Pak Caket ( Pak Batara ) yang secara tidak langsung telah 
memaparkan Visi dan Misinya.
Gimana ini para Pak Caket - Pak Caket yang lain, kan ada media yang murah 
meriah di Forum ini yang dapat mempromosikannya tanpa harus nyediain wedang 
kopi lan nyamikannya. Tidak usah kawatir semua punya style kepemimpinan yang 
lain lain, Justru dengan keragaman nya itulah dapat menjadikan IAGI lebih 
dinamis.Ingat rakyat IAGI ada dimana mana.dan masa /waktu kan akan selalu 
dan berganti ganti.


Ism


- Original Message - 
From: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 28, 2005 9:22 AM
Subject: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri



Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu.

Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir.
Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh 
disederhanakan

menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah.
Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di
organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point
kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja
sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya
mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, 
jangan-jangan
saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang 
mau

kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada
banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit
selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi
akan ada pergantian.

Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk
mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang
bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. 
Mohon

pencerahan dari para seniors.

Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau
bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk
memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus
perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya 
(ini
tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat 
kita
kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai 
orang

umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa 
seakan
kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para 
dokter

tadi dll.

Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy  puas dan
karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam
spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan
dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau
uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan
yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan
kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan
kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.

Mohon tanggapan kawan semua.
Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat
perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah
kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak
masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita 
merumuskannya

bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus
menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus
sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan
suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput
kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati
hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi
engga pake bakar-bakaran bangku stadion.

bat


--
Pokok Pikiran:
KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA,
UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR


Program Utama:

1.  Konvensi Tahunan  PIT

2.  Seminar-Seminar:
a.   Stratigrafi: sandi strat Jawa  Sumatera
b.   Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa
c.   Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir
d.   Ilmu Dasar: Advance Geodynamics
e.   Luncheon / Evening Talk: beragam tema

3.  Publikasi:
a.   Majalah Geologi Indonesia
b.   Website
c.   Berita IAGI
d.   Milis

4.  Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic

5.  Sertifikasi:
a.   Petroleum Geologist
b.   Engineering Geologist (in progress)
c.   Mining Geologist (in concept)

6.  Pembentukan Badan-badan:
a.   Badan Geologi Nasional (BGN)

RE: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?????]

2005-09-27 Terurut Topik Leonard Lisapaly
 

Atau jangan2 Pak Ridwan sudah jadi ketua yang lain masih kandidat, makanya
namanya nggak ada ... 8-)

LL

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [Fwd: [iagi-net-l] Pemilihan Ketum yang senyap ?]

   Vick

   Sorry , Ridwan malahan kelewat , aku lupa , maklum sudah KTP
   SEMUR (seumur hidup).

   Si Abah

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Batara Sakti Simanjuntak
Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua 
steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin 
Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan 
GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih 
sering mirip Mr. Bean.

Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan 
caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. 
Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi 
Ketum.

bat

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT)
Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

 
   Batara
 
   Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !
 
   Si - Abah
 
   Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar
   heheheh
 
 ___
 __
 
   Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh
 malu-malu.
 
  Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun
 terakhir.
  Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
  disederhanakan
  menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti
 dibawah.
  Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di
  organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point
  kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap
 saja
  sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya
  mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
  jangan-jangan
  saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan
 yang
  mau
  kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai
 ada
  banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit
  selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan
 asumsi
  akan ada pergantian.
 
  Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap
 untuk
  mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah
 yang
  bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah
 ?.
  Mohon
  pencerahan dari para seniors.
 
  Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban
 atau
  bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul
 untuk
  memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus
  perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan
 ilmunya
  (ini
  tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup
 membuat
  kita
  kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai
  orang
  umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
  lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa
  seakan
  kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para
  dokter
  tadi dll.
 
  Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy  puas
 dan
  karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist
 (dalam
  spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan
  dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas
 atau
  uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan
 kegiatan
  yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi
 dengan
  kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih
 membutuhkan
  kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.
 
  Mohon tanggapan kawan semua.
  Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat
  perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan
 langkah
  kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak
  masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita
  merumuskannya
  bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak
 harus
  menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah
 bagus
  sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu
 dengan
  suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil
 nyruput
  kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati
  hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng,
 tapi
  engga pake bakar-bakaran bangku stadion.
 
  bat
 
 
 
 ---
 ---
  Pokok Pikiran:
  KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA,
  UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR
 
 
  Program Utama:
 
  1.  Konvensi Tahunan  PIT
 
  2.  Seminar-Seminar:
  a.   Stratigrafi: sandi strat Jawa  Sumatera
  b.   Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa
  c.   Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir
  d.   Ilmu Dasar: Advance Geodynamics
  e.   Luncheon / Evening Talk: beragam tema
 
  3.  Publikasi:
  a.   Majalah Geologi 

RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Ukat Sukanta

Jangan malu-maluin yaah.

us

-Original Message-
From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua
steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin
Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus
himpunan
GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi
lebih
sering mirip Mr. Bean.

Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan
caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino.
Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat
jadi
Ketum.

bat

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT)
Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

 
   Batara

   Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !

   Si - Abah

   Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar
   heheheh


___
 __

   Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh
 malu-malu.
 
  Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun
 terakhir.
  Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
  disederhanakan
  menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti
 dibawah.
  Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di
  organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa
point
  kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap
 saja
  sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya
  mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
  jangan-jangan
  saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan
 yang
  mau
  kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai
 ada
  banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau
komit
  selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan
 asumsi
  akan ada pergantian.
 
  Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap
 untuk
  mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah
 yang
  bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah
 ?.
  Mohon
  pencerahan dari para seniors.
 
  Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban
 atau
  bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul
 untuk
  memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus
  perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan
 ilmunya
  (ini
  tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup
 membuat
  kita
  kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan
sampai
  orang
  umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
  lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis.
Terasa
  seakan
  kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak
para
  dokter
  tadi dll.
 
  Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy  puas
 dan
  karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist
 (dalam
  spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey
permukaan
  dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari
emas
 atau
  uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan
 kegiatan
  yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi
 dengan
  kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih
 membutuhkan
  kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.
 
  Mohon tanggapan kawan semua.
  Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat
  perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan
 langkah
  kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak
  masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita
  merumuskannya
  bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak
 harus
  menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah
 bagus
  sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu
 dengan
  suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil
 nyruput
  kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran
mati
  hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga
bareng,
 tapi
  engga pake bakar-bakaran bangku stadion.
 
  bat
 
 
 

---

---
  Pokok Pikiran:
  KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA,
  UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR
 
 
  Program Utama:
 
  1.  Konvensi Tahunan  PIT
 
  2.  Seminar-Seminar:
  a.   Stratigrafi: sandi strat 

RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Batara Sakti Simanjuntak
Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan 
spontannya. 
Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors 
sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat  Abah 
mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, 
tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. 
Sekali lagi terima kasih.

bat


-Original Message-
From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED]
To: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED]
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

 
 Jangan malu-maluin yaah.
 
 us
 
 -Original Message-
 From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
 
 Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua
 steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin
 Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus
 himpunan
 GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi
 lebih
 sering mirip Mr. Bean.
 
 Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak.
 Dikalangan
 caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino.
 Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat
 jadi
 Ketum.
 
 bat
 
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT)
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
 
  
Batara
 
Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !
 
Si - Abah
 
Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada
 komentar
heheheh
 
 
 ___
  __
 
Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh
  malu-malu.
  
   Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun
  terakhir.
   Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
   disederhanakan
   menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti
  dibawah.
   Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan
 di
   organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa
 point
   kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun
 tetap
  saja
   sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya
   mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
   jangan-jangan
   saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan
  yang
   mau
   kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai
  ada
   banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau
 komit
   selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan
  asumsi
   akan ada pergantian.
  
   Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita
 bersiap-siap
  untuk
   mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah
  yang
   bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah
  ?.
   Mohon
   pencerahan dari para seniors.
  
   Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban
  atau
   bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul
  untuk
   memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi
 fokus
   perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan
  ilmunya
   (ini
   tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup
  membuat
   kita
   kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan
 sampai
   orang
   umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
   lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis.
 Terasa
   seakan
   kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak
 para
   dokter
   tadi dll.
  
   Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy  puas
  dan
   karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist
  (dalam
   spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey
 permukaan
   dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari
 emas
  atau
   uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan
  kegiatan
   yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi
  dengan
   kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih
  membutuhkan
   kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.
  
   Mohon tanggapan kawan semua.
   Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat
   perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan
  langkah
   kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak
   masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita
   merumuskannya
   bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya
 tak
  harus
   

RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
 Si Bat ini juga pernah jadi kepala suku DUBES (Duri-Bekasap Earth
Scientists) sewaktu di CPI. Juga nggak malu-maluin kok


Gantok Subiyantoro, 
Duri, 28884 Riau, Indonesia
Tel 0765 994345, Fax 0765 994016


-Original Message-
From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan
spontannya. 
Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari
seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat 
Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja
di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi
alternative solusi. 
Sekali lagi terima kasih.

bat


-Original Message-
From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED]
To: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED]
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

 
 Jangan malu-maluin yaah.
 
 us
 
 -Original Message-
 From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
 
 Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua
 steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin
 Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus
 himpunan
 GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi
 lebih
 sering mirip Mr. Bean.
 
 Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak.
 Dikalangan
 caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino.
 Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat
 jadi
 Ketum.
 
 bat
 
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT)
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
 
  
Batara
 
Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !
 
Si - Abah
 
Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada
 komentar
heheheh
 
 

___
  __
 
Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh
  malu-malu.
  
   Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun
  terakhir.
   Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
   disederhanakan
   menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti
  dibawah.
   Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan
 di
   organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa
 point
   kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun
 tetap
  saja
   sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati
saya
   mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
   jangan-jangan
   saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah
kawan
  yang
   mau
   kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani
berandai
  ada
   banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau
 komit
   selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan
  asumsi
   akan ada pergantian.
  
   Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita
 bersiap-siap
  untuk
   mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan
manakah
  yang
   bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang
salah
  ?.
   Mohon
   pencerahan dari para seniors.
  
   Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban
  atau
   bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul
  untuk
   memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi
 fokus
   perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan
  ilmunya
   (ini
   tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup
  membuat
   kita
   kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan
 sampai
   orang
   umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
   lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis.
 Terasa
   seakan
   kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak
 para
   dokter
   tadi dll.
  
   Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy 
puas
  dan
   karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist
  (dalam
   spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey
 permukaan
   dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari
 emas
  atau
   uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan
  kegiatan
   yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian
(berkonotasi
  dengan
   kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih
  membutuhkan
   kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada 

[iagi-net-l] CD SEMINAR MINERAL COAL

2005-09-27 Terurut Topik Sekretariat Pengurus Pusat
Jakarta, 28 September 2005
 
Sweet Memorian Seminar Mineral  Coal Discoveries
 
Bogor, 19-20 Sep 05: Seminar on Indonesian Mineral and Coal Discoveries.
Acara yang digagas oleh Pakarnya Dunia Pertambangan Indonesia. 
 
Acara yang dikemas dalam 3 hari berjalan dengan lancar dan
sukses...dengan jumlah peserta melebihi daya tampung yang telah
ditetapkan semula... tercatat kurang lebih 150an untuk Peserta Seminar
dan 53an Peserta FieldTrip
 
Acara yang dibagi menjadi 2 termin menampilkan:
HARI Ke-1: Filed Trip to ANTAM Gold Mine Pongkor
HARI KE-2  3 : Seminar on Indonesian Mineral  Coal Discoveries
 
yang menampilkan 16 Paper-paper terbaik dalam Dunia Pertambangan:
1. Coal Bed Methane (CBM) Prospects in Lower Rank Coal of Indonesia
2. Indonesian Bentonite: Case Study in Western Java
3. The Elang Porphyry Copper - Gold Mineralization Style, Sumbawa
4. Haruku Base Metal Deposits, Maluku
5. Notes on the Discovery, Geology, and Mining of the Riska Gold
Deposit, North Sulawesi
6. The Discovery, Geology, Alteration, and Mineralization of Deep MLZ
Skarn Copper - Gold Deposit, Papua
7. Indonesian Coking Coal: Occurrences and Properties
8. Indonesian Iron Ores: Potential and Challenges to Develop
9. The Cibaliung Gold Deposit, Banten: Discovery to Decision to Mine
10. Coal Seam Gas in New Zealand as a Model for Indonesia
11. Challenges to Develop the Tayan Lateritic Bauxite Deposit, West
Kalimantan
12. The Discovery of Wabu Ridge Gold Skarn, Papua
13. Upgraded Brown Coal (UBC), a Technology to Reduce Moisture Content
of Coal
14. Buli Lateritic Nickel Deposits, Halmahera: Prospecting to Reserves
Estimation
15. Bengalon Coal Deposit, Kalimantan: Re-activated Exploration
16. Martabe Gold Deposit, North Sumatera: a High Sulfidation Ephitermal
System
 
Bagi yang tidak sempat mengikuti Seminar tersebut, IAGI menyediakan: 
1.Kumpulan Paper diatas dalam Bentuk Buku: Seminar on Indonesian
Mineral and Coal Discoveries (Rp. 400.000,- / Buku)
2.Kumpulan Bahan Presentasi dari Masing-Masing Paper dalam
Bentuk CD (Rp. 50.000,- / CD sebagai ganti ongkos kirim dan CDnya).
3.Bisa Transfer ke :
 
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank Mandiri - Cabang Wisma Alia Jakarta
A/c : 123 0085005314 (Rupiah)
 
Bagi yang berminat silahkan menghubungi Sekretariat IAGI (LINA, Sutarjo,
Ady) via e-mail ([EMAIL PROTECTED]) atau Telp: (021) 83702848
 
Akhir kata: Terima Kasih banyak atas kerjasama all committee sehingga
acara ini terlaksana dengan baik.


RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Ukat Sukanta

Kalau jadi jangan lupa tuuh FOSI, mesti sekalian diurus juga.

US

-Original Message-
From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan
spontannya.
Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari
seniors
sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat  Abah
mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di
IAGI,
tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative
solusi.
Sekali lagi terima kasih.

bat


-Original Message-
From: Ukat Sukanta [EMAIL PROTECTED]
To: Batara Sakti Simanjuntak [EMAIL PROTECTED]
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri


 Jangan malu-maluin yaah.

 us

 -Original Message-
 From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

 Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua
 steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin
 Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus
 himpunan
 GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi
 lebih
 sering mirip Mr. Bean.

 Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak.
 Dikalangan
 caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino.
 Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat
 jadi
 Ketum.

 bat

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT)
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

  
Batara
 
Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !
 
Si - Abah
 
Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada
 komentar
heheheh
 
 

___
  __
 
Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh
  malu-malu.
  
   Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun
  terakhir.
   Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
   disederhanakan
   menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti
  dibawah.
   Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan
 di
   organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa
 point
   kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun
 tetap
  saja
   sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati
saya
   mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
   jangan-jangan
   saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah
kawan
  yang
   mau
   kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani
berandai
  ada
   banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau
 komit
   selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan
  asumsi
   akan ada pergantian.
  
   Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita
 bersiap-siap
  untuk
   mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan
manakah
  yang
   bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang
salah
  ?.
   Mohon
   pencerahan dari para seniors.
  
   Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban
  atau
   bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul
  untuk
   memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi
 fokus
   perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan
  ilmunya
   (ini
   tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup
  membuat
   kita
   kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan
 sampai
   orang
   umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
   lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis.
 Terasa
   seakan
   kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak
 para
   dokter
   tadi dll.
  
   Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy 
puas
  dan
   karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist
  (dalam
   spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey
 permukaan
   dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari
 emas
  atau
   uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan
  kegiatan
   yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian
(berkonotasi
  dengan
   kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih
  membutuhkan
   kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian.
  
   Mohon tanggapan kawan semua.
   Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat
   perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, 

[iagi-net-l] Fluid Inclusion

2005-09-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Adakah yg punya pengalaman menggunakan Fluid inclusion (FI) dalam
eksplorasinya ? Please share with us.

For introduction what are Fluid Inclusions?
- Micron-scale, fluid-filled isolated cavities in or between crystals
in rock material
- Form during subsurface diagenetic process in which mineral cement is
added to intergranular pore space or microfractures
- Are representative of past or near-present-day pore fluids. They
track movement of aqueous and petroleum fluids

Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa FI dapat dipakai dalam melihat
history of hydrocarbon (oil) entrapment. Bagaimana minyak terjebak
dimasa lalu atau dalam waktu deket yg lalu.

Nah adakah rekan2 IAGI yg pernah menggunakan teknik ini ?

Thanks
RDP
--
Education can't stop natural disasters from occurring,
but it can help people prepare for the possibilities ---

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-