[iagi-net-l] Ongkowidjojo SOEKADRIE/BPN/ID/EP/Corp is out of the office.

2007-02-04 Thread Ongkowidjojo SOEKADRIE




I will be out of the office starting  04/02/2007 and will not return until 
14/02/2007.

I will respond your mail when returned.
For urgent matters pls contact directly to Mr. Richard Tobing (1631)



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread OK Taufik

Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.

On 2/3/07, Budi Santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Ya ni Pak Rovicky, mahasiswa yang niat pulang ke JKT dari BDG juga banyak
yang ga jadi denger-denger siy bisa ampe 7 jam. Banjir gini kan udah jadi
masalah tahunannya Jakarta. MUngkin bisa diwacanakan kembali pembangunan
kota yang berwawasan geologi biar ga banjir. Disini hidrogeologist,
geotechnical engineer, dan environmental geologist mungkjin bisa
berkolaborasi dengan Pemda DKI, kan Pak Sutiyoso nya sendiri kemarin bilang
masalah banjir JKT bukan hanya tanggung jawab Pemda saja.

Salam,

Budi S

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Date: Fri, 2 Feb 2007 11:48:36 +0800
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

Hari pertama aku dateng kemaren di Jakarta kemarin disambut hujan
malamnya, paginya jam 3 disambut gempa  hari ini disambut banjirrr
...
Pegawe kantor yg mau ditraining ga bisa dateng  mau balik KL juga
ga bisa wong jalan toll airprot issuenya lumpuhh ...

Duh !

rdp

On 2/2/07, Parvita Siregar
wrote:
> Karena itu setiap geologist mustinya diwajibkan untuk bisa Scuba
> Diving...mari...mari...saya certified PADI Instructor lho...
>
> Parvita H. Siregar
> Salamander Energy
> Jakarta-Indonesia
>
>
> Disclaimer: This email (including any attachments to it) is
> confidential and is sent for the personal attention of the intended
> recipient only and may contain information that is privileded,
> confidential or exempt from disclosure. If you have received this email
> in error, please advise us immediately and delete it. You are notified
> that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
> reliance on the contents of this information is strictly prohibited.
>
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, February 02, 2007 8:47 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
>
> Hari ini jakarta banjir besar, sebagian besar karyawan tidak bisa sampai
>
> ke kantor, karena dimana2 macet sehingga jalan macet total.
> Karyawan yang sudah sampai kantor diperbolehkan untuk pulang. Tapi
> gimana
> caranya bisa pulang 
>
> Salam
>
>
>
>
>
> "Ismail Zaini"

> 02/02/2007 10:30 AM
> Please respond to iagi-net
>
>
> To:
> cc:
> Subject: [iagi-net-l] Banjir Lagi
>
>
> Mulai minggu ini rupanya jakarta sudah kedatangan tamu tahunan yang
> namanya
> banjir , baru hujan satu jam di hari kamis siang depan sarinah dan
> sekitarnya sudah tergenang shg macet. kayaknya statmen Pak Gub benar
> juga
> jakarta tdk akan bebas dari banjir , apalagi terkatung katungnya
> pembuatan
>
> kanal timur yang terkendala masalah tanah , demikian yg disampaikan pak
> Gub.
> Sebentar lagi ada pilihan gubernur baru , mungkin siapa yang berani
> berjanji
> Menghilangkan Banjir dari jakarta akan terpilih jadi Gubernur.
> Pangkal soal banjir ini yang dituduh sbg sumber utamanya adalah sungai
> Ciliwung, kalau dilihat DAS ciliwung yang kurang lebih 325 Km2 itu
> ternyata
> terus menerus diambil untuk pemukiman ( pembangunan perumahan ) dari
> 45.1
> Km2 tahn 1990 menjadi 128,5 Km2 sehingga menyebabkan peningkatan air
> hujan
>
> langsung menjadi aliran permukaan dari 36 % menjadi 54 % aliran langsung
> .
>
> yang mengakibatkan debit banjir meningkat dari 370 m3/dt menjadi 570
> m3/dt
> ,
> hal ini diperparah dg semakin berkurangnya Situ Situ penampung air yang
> sebetulnya cukup banyak tersedia di jakarta 17 , Bekasi 17 , tangerang
> 45
> dan Bogor 122 yang sebetulnya kalau berfungsi dg baik dapat mengurangi
> luapan air terutama untuk banjir lokal.Karena itu mungkin program
> penanggulangan banjir sekarang ini adalah dg menyodet nyodet kali
> ciliwung
>
> dan mengalirkan kesalah satunya ke kanal timur itu.
> Nah kalau ada yang berani kampanye sanggup menghilangkan banjir dan
> ditambah
> juga dg menertibkan lalulintas di jakarta ini Mungkin akan terpilih jadi
>
> Gubernur, daripada kampanye dg program yang macem macem.
>
> ISM
>
>
>
> 
> 
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
> Convention and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
> 
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Arch

Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile

2007-02-04 Thread OK Taufik

Batuan yang tak biasa itu apa sih?
salam rekan2 dari gambella


On 2/2/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Maaf, belum bisa cerita banyak, masih jadi proyek tersembunyi .. he he

kalo bicara lapisan dibawahnya, nanti lebih serem lagi .. soale berhadapan
dengan batuan yang tidak biasa.
nanti kita bahas lagi.
thanks untuk sharingnya.



On 2/2/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memang bikin bingun yach pak shofy...kalau bingung pegangan...hehehee.
> Boleh diceritain dikit ngga ttg limestone, jenisnya? tebal? porosity?
> fracture atau ngga? jenis fluida nya apa?
> Wash out atau tidak ?
> Mungkin belum tentu membantu, tapi agar kasus nya lebih jelas.
>
> Apakah di "zona sand" yang ada di well ini menunjukkan hal yang sama
> perihal resistivitinya ?
>
> Romdoni
> Yang lagi nunggu banjir surut :p)
>
>
>
>
>
> Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
> 02/02/2007 08:11 AM
> Please respond to iagi-net
>
>
>To: iagi-net@iagi.or.id
>cc:
>Subject:Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity
Profile
>
>
> Angka itu dari mud. Saya gak tahu persis komposisi detilnya, tapi
biasanya
> sih kalo tujuh persen itu, kandungan K, Cl dan Na akan mencapai angka
> sekitar 80 ribu ppm NaCl kalo dikonversi dengan chartnya Schlumberger.
Itu
> perhitungan minimal karena belum menghitungan komponen laen seperti Mg,
> sulfat dan sebagainya. Biasanya resistivity mud dan filtrate gak jauh
beda
> berkisar sekitar 10-15% saja.
>
> Kontraktornya bilang itu karena lobang washed out, tapi saya berbendapat
> justru kalo seperti itu shallow reading akan lebih banyak membaca mud
dan
> akibatnya resistivity nya jadi rendah banget. Kontraktornyanya juga
> kayaknya
> bingung!
>
>
> On 2/1/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> >
> > Pak shofy,
> > Boleh tahu ngga, angka 7% KCL itu hasil dari pengukuran mud atau mud
> > filtrate?
> > Ataukah ada mud properties lain yang tidak lazim dipakai di well ini?
> >
> > Kok saya masih berkeyakinan bahwa hal ini terjadi karena  ada
"sesuatu"
> di
> > mud.
> > Soalnya bingung mencari alternative penjelasan lainnya.
> >
> > Belum bisa membantu, mudah2an ngga malah tambah bingung hehehe
> >
> > Salam
> > Romdoni
> >
> >
> >
> >
> >
> > Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
> > 02/01/2007 12:13 PM
> > Please respond to iagi-net
> >
> >
> >To: iagi-net@iagi.or.id
> >cc:
> >Subject:Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity
> Profile
> >
> >
> > Info tambahan, sumurnya vertikal.
> > kalo kita bicara invasi, mestinya yang DOI nya shallow  (HRLT1) akan
> > membaca
> > resistivity yang rendah karena masih membaca pengaruh mud filtrate
> > (salinitas tinggi), semakin DOI nya tinggi (HRLT 5) akan membaca
> > resitivity
> > yang lebih tinggi karena pengaruh invasi sudah kecil dan salinitas
> formasi
> > juga lebih kecil (belum lagi pengaruh hidrocarbon yang jadi
insulator).
> > Jadi
> > dalam kondisi yang normal HRLT 5 > HRLT 1 dengan asumsi bahwa mudnya
> > saline
> > (KCl).
> >
> > Pada kondisi batuan yang tight, invasi akan berlangsung terus dan
dalam
> > sehingga kurva di semua DOI akan cenderung menyatu atau rapat sekali,
> > tetapi
> > tetap saja yang lebih dalam DOInya akan membaca lebih tinggi.
> >
> > Nah prinsip ini gak jalan di sumur bor yang saya cerita ini. Oh ya,
> > kemungkinan ekstrem bisa terjadi kalo salinitas formation waternya
jauh
> > lebih tinggi dari mud filtrate nya. Misal mud filtrate mengandung 80k
> ppm
> > equivalent NaCl, maka formation waternya lebih dari itu, katakanlah
100k
> > ppm
> > equivalent NaCl, tapi saya belum pernah dengar case ini di Indonesia.
> > Mungkin di middle east bisa terjadi mengingat paleo environmentnya
yang
> > cenderung evaporated dan menghasilkan formation water yang highly
> > saturated
> > sekali.
> >
> > Ada pendapat yang laen?
> >
> >
> > On 2/1/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Apa benar nich asumsi saya yg namanya HRLT5 menunjuk depth
investigasi
> > yg
> > > lebih dalam ketimbang HRLT1 (saya kurang tau mnemonic PEX).
Andaikata
> > > HRLT5 (katakanlah) DOI-nya lebih dalam dari HRLT1, dan ternyata
> > pembacaan
> > > kurva HRLT5-nya lebih rendah dari HRLT1, kemungkinan yg terjadi
adalah
> > > adanya perbedaan saturasi fluid di borehole dan di formasi,
> > atau...adanya
> > > yg kita sebut high contrast-high deviation yg artinya adanya effect
> dari
> > > high deviated well.
> > > Salam,
> > > Samber nyowo:))
> > >
> > > > Barangkali ada yang mau share.
> > > >
> > > > Saya punya log PEX - HRLT (Laterolog type) yang di run di satu
sumur
> > > yang
> > > > menggunakan lumpur KCL sekitar 7%.  Lihtology batuan yang di log
> > adalah
> > > > limestone. Dari kurva yang didapat, saya melihat bahwa pembacaan
> > > laterolog
> > > > yang deepest (HRLT5) membaca resistivity yang paling rendah
> sementara
> > > yang
> > > > paling shallow (HRLT1) membaca resistivity yang paling tinggi.
> Logika
> > > saya
> > > > ini hal ini berlaku untuk Induction

Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread Rovicky Dwi Putrohari

On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.




Kenapa Papua ?
Apa pertimbangannya Fik ?

rdp


Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread OK Taufik

Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin  memindahkan proporsi demografi,
sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba
mengganggu gugat papua.

On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
> pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
> pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.



Kenapa Papua ?
Apa pertimbangannya Fik ?

rdp





--
OK TAUFIK


Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread Bambang Gumilar
Tambahan  biar Presiden dan para menteri bangun lebih awal daripada 
rakyatnya 
biar BEP (bursa efek papua) memulai perdagangannya bersamaan dengan TOKYO dan 
SYDNEY- sementara BEJ masih terlelap dan ... kebanjiran.

-bg

- Pesan Asli 
Dari: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45
Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi


Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin  memindahkan proporsi demografi,
sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba
mengganggu gugat papua.

On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
> > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
> > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.
>
>
>
> Kenapa Papua ?
> Apa pertimbangannya Fik ?
>
> rdp
>
>


-- 
OK TAUFIK



 
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
http://id.mail.yahoo.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread Franciscus B Sinartio
jangan semua nya di pindahin.
itu sih cuma pindahin kemacetan dan banjir.  dan semua maslah hidup karena 
semua kegiatan di pusatkan di satu tempat.
pindahin sebagian aja.
sebagian masih di jkt,  sebagian lagi di Aceh atau Medan, sebagian lagi di 
Makassar dst.

fbs

- Original Message 
From: Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, February 4, 2007 9:07:30 PM
Subject: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi


Tambahan  biar Presiden dan para menteri bangun lebih awal daripada 
rakyatnya 
biar BEP (bursa efek papua) memulai perdagangannya bersamaan dengan TOKYO dan 
SYDNEY- sementara BEJ masih terlelap dan ... kebanjiran.

-bg

- Pesan Asli 
Dari: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45
Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi


Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin  memindahkan proporsi demografi,
sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba
mengganggu gugat papua.

On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
> > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
> > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.
>
>
>
> Kenapa Papua ?
> Apa pertimbangannya Fik ?
>
> rdp
>
>


-- 
OK TAUFIK



 
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
http://id.mail.yahoo.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread edison sembiring
untuk pemerataan pembangunan, salah satu caranya
mungkin setiap 5 atau 10 tahun sekali, kedudukan
ibukota negara dipindah-pindah bergilir mulai dari
aceh dan seterusnya.

Eds

--- Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> jangan semua nya di pindahin.
> itu sih cuma pindahin kemacetan dan banjir.  dan
> semua maslah hidup karena semua kegiatan di pusatkan
> di satu tempat.
> pindahin sebagian aja.
> sebagian masih di jkt,  sebagian lagi di Aceh atau
> Medan, sebagian lagi di Makassar dst.
> 
> fbs
> 
> - Original Message 
> From: Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Sunday, February 4, 2007 9:07:30 PM
> Subject: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
> 
> 
> Tambahan  biar Presiden dan para menteri bangun
> lebih awal daripada rakyatnya 
> biar BEP (bursa efek papua) memulai perdagangannya
> bersamaan dengan TOKYO dan SYDNEY- sementara BEJ
> masih terlelap dan ... kebanjiran.
> 
> -bg
> 
> - Pesan Asli 
> Dari: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45
> Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
> 
> 
> Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin 
> memindahkan proporsi demografi,
> sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan
> agar LN tak coba-coba
> mengganggu gugat papua.
> 
> On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika,
> pilihan tertinggi dari
> > > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga
> keinginan
> > > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih
> bagus.
> >
> >
> >
> > Kenapa Papua ?
> > Apa pertimbangannya Fik ?
> >
> > rdp
> >
> >
> 
> 
> -- 
> OK TAUFIK
> 
> 
> 
>

> 
> Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai
> perlindungan terbaik terhadap spam. 
> http://id.mail.yahoo.com/
> 
>

> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
> to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the
> 36th IAGI Annual Convention and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>

> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
>

> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
> to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the
> 36th IAGI Annual Convention and Exhibition,
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>

> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
> 



 

TV dinner still cooling? 
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: h

Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile- Cerita lama perlu tindak lanjut

2007-02-04 Thread Shofiyuddin

Wah, ternyata kasusnya sudah ada sebelumnya. Apakah ini dikarenakan bahwa
PEX terlalu smart?
Dulu pernah terjadi diskusi panjang di milist mengenai PEX ini, apakah alat
ini sebenarnya MENGUKUR atau MENGHITUNG?

Terus bagaimana solusinya pak?


On 2/4/07, heri ferius <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Semenjak awal PEX dicoba di CBS kira-kira tahun 1997 (just sand and shale
formation) sudah saya ketahui  bahwa, sering Res Depth lebih kecil dari
Res.
Shallow dan tidak konsisten lagi. Check aja di shale atau di low
permeability, juga terjadi,  Pernah di satu sumur (Genting ? ) kita ADU
antara dua Logging company lain. Yaitu dengan Res Halliburton, hasil PEX
ya
begitu, ngak sesuai Theory. Kalau boleh milih ya, saya akan milih ???.
Bahkan Bossnya SCHL Bob Davis terpaksa datang ke CBS untuk urusan ini.
Hasilnya ya, saya ngak tahu tuh, saya sendiri ngak ditemui tuh.
Atawa G&G pada ngak tahu atau ngak care kali, sekarang muncul lagikan.

Mohon pencerahan bagi yang di dan eks CBS.
Maaf bila salah dan lancang.

Salam HF
6 tahun witness logging bersamaan antara HLS & SCHL di CBS.


- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, February 02, 2007 10:28 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile



[iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Thread Budi Brahmantyo
Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut
nama IAGI. Terima kasih.


Salam,
BB

--

Mary Sears Memata-matai
(Tribun Jabar 30 Januari 2007)

Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang
berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574
ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi
dan gas perairan Sulawesi.

Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary
Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei
laut.

"Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi,
kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di
kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar
mereka akan tahu" ujar Ikhyat.

"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti.
Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal
itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli
pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui
data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam.

Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah
menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar.
Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12
blok migas di sana.

Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears,
adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal
kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat
Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten
seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile

2007-02-04 Thread Shofiyuddin

Mas Bambang,
Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah
profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing.

Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang
terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu
mencerminkan resistivity yang lebih besar. Atau, bisakah kita pilih diantara
kurva itu yang mempunyai pembacaan yang tertinggi yang bisa dikoreksi untuk
dijadikan Rt, misal Rt3?

Masalah company mau bayar berapa untuk solve soal begini? he he he ... saya
barusan memulai proyek ini untuk orang laen masih gratis sekarang ini,
lagi ngisi teka teki silang sembari menunggu busway lewat. Maaf, bukan
promosi... he he ...


On 2/4/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Seperti biasa,  mas Shofi ini seorang ekonom tulen. Dengan info yang
sesedikit mungkin dan dicicil tapi bisa dapat jawaban sebanyak dan selengkap
mungkin... he..he..he..

Semua pandangan rekan-rekan di milis ini terhadap fenomena Rt < Rshallow
sudah relevan. Ada banyak hal lain yang perlu diketahui sebelum mengerti
persoalan sebenarnya...

Karena data terbatas maka interpretasi bisa melebar kemana-mana. Anything
possible (bukan iklan PGA lho). Mulai dari konfigurasi tool, sistem lumpur
hingga faktor manusia - siapa tahu salah memberi label kurva saat akuisisi
data logging  (^_^).

1. HRLT dipasarkan untuk membaca resistivitas formasi dengan resolusi
tinggi. Tool bekerja dalam 6 mode ( 0 = membaca lumpur, 1-2-3 = shallow, 3-4
= medium, 5 = deep). Ada dua jenis arus (current) yang keluar dari tool ke
formasi. Yang pertama measuring current dan satunya lagi focusing current.
Jika ada arus2 ini terbentur formasi yang resistif maka ia akan berbalik ke
lobang sumur dan ke tool. Makanya teknologi Lateralog yang lama mengharuskan
tool terpisah (insulated) dari koneksi ke elektroda di permukaan. Tetapi HRL
sekarang didisain sedemikian rupa agar tool's body-nya dapat "menyerap" arus
mudik (eh... arus balik) untuk meminimalkan pengaruhnya pada pembacaan oleh
elektroda.

Pertanyaan saya, jika di-run combo dengan tool lain bagaimana konfigurasi
string waktu logging? Karena jika insulasi tidak sempurna, arus balik dari
Karbonat (resistif) yang seharusnya diserap HRLT diculik oleh tools body
modul lain dan diteruskan ke permukaan. Sehingga Rt yang harusnya resistitif
jadi 'pseudo conductive' karena elektroda di tool tidak membaca informasi
yang sebenarnya. Terus kenapa R1, R2, R3 tidak ikutan membaca rendah juga,
paling tidak konsisten lah, sama-sama turun? Jawabannya ada di salah satu
jenis arus tadi, focussing.

2. Bagaimana dengan model lapisan dan kemiringan lapisan yang dipenetrasi?
Apa ada data FMI? Karena jika lapisan miring (walaupun sumurnya vertikal)
maka pembacaan resistivitas dari tool harus dikoreksi/proses lebih lanjut,
proses yang dikenal sebagai resistivity modeling (populer di horizontal
wells). Lihat ilustrasi matriks berikut. Mudah-mudah bisa memberi gambaran
yang saya maksudkan.

   5 4  3 2  1 0   T   0 1 2  3 4  5
a  C C C R R M  T  M R R C C C
b  C C R R R M  T  M R C C C C
c  C R R R R M  T  M C C C C R
d  R R R R C M  T  M C C C R R

0,1,2,3,4 dan 5 = mode (~DOI; Depth Of Investigation)
a,b,c dan d = kedalaman
C = Conductive formation
R = Resistive formation
M = Mud (mudcake)
T = tool

pada kedalaman a, R1 = R2 > R3 > dst.

3. Bagaimana pembacaan HRLT anda di interval serpih, 100% serpih?
Seharusnya tidak ada efek invasi... kecuali efek geometri dinding sumur.

4. Tanya bossnya; HESS berani bayar berapa untuk orang yang bisa mbantuin
mas Shofi?

-bg




[iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Thread wahyu budi
Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah: 
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS



 



--- Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
> yang menyebut-nyebut
> nama IAGI. Terima kasih.
> 
> 
> Salam,
> BB
> 
> --
> 
> Mary Sears Memata-matai
> (Tribun Jabar 30 Januari 2007)
> 
> Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
> USNS Mary Seras yang
> berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
> pesawat Adam Air KI-574
> ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
> kandungan minyak bumi
> dan gas perairan Sulawesi.
> 
> Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
> Ikatan Ahli Geologi
> Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
> bisa, Roy Suryo. Mary
> Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
> dilengkapi alat survei
> laut.
> 
> "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
> di perairan Sulawesi,
> kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
> dalam laut maupun di
> kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
> bawah selat Makassar
> mereka akan tahu" ujar Ikhyat.
> 
> "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
> minyak itu sudah pasti.
> Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa
> ahli minyak dalam kapal
> itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya
> bukan hanya ahli
> pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di
> Makassar untuk mengetahui
> data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak
> hitam.
> 
> Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian
> awal IAGI sudah
> menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar
> Selat Makassar.
> Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
> terbukti menawarkan 12
> blok migas di sana.
> 
> Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya
> terhadap Mary Sears,
> adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan
> di dalam kapal
> kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary
> Sears diumumkan lewat
> Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan
> itu, Ketua Komite
> Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para
> tokoh yang kompeten
> seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***
> 
> 
> 
> 
>

> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
> to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the
> 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>

> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---

Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile

2007-02-04 Thread nyoto - ke-el

Lhoh gak libur tah ? libur banjir, emang buswaynya jalan ? katanya
kebanjiran gak bisa lewat ?

Sorry, saya gak berkomentar mengenai problem resistivity anda, karena itu
problem khusus, perlu study detail dengan data2 yang lengkap, gak bisa hanya
dijawab lewat email yang data2nya gak komplit, nanti malah salah interpret
aja, bikin tambah bingung sampeyan 

met nungguin busway ... masih hujan terus gak ?

wass,






On 2/5/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Mas Bambang,
Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah
profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing.

Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang
terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu
mencerminkan resistivity yang lebih besar. Atau, bisakah kita pilih
diantara
kurva itu yang mempunyai pembacaan yang tertinggi yang bisa dikoreksi
untuk
dijadikan Rt, misal Rt3?

Masalah company mau bayar berapa untuk solve soal begini? he he he ...
saya
barusan memulai proyek ini untuk orang laen masih gratis sekarang ini,
lagi ngisi teka teki silang sembari menunggu busway lewat. Maaf, bukan
promosi... he he ...


On 2/4/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Seperti biasa,  mas Shofi ini seorang ekonom tulen. Dengan info yang
> sesedikit mungkin dan dicicil tapi bisa dapat jawaban sebanyak dan
selengkap
> mungkin... he..he..he..
>
> Semua pandangan rekan-rekan di milis ini terhadap fenomena Rt < Rshallow
> sudah relevan. Ada banyak hal lain yang perlu diketahui sebelum mengerti
> persoalan sebenarnya...
>
> Karena data terbatas maka interpretasi bisa melebar kemana-mana.
Anything
> possible (bukan iklan PGA lho). Mulai dari konfigurasi tool, sistem
lumpur
> hingga faktor manusia - siapa tahu salah memberi label kurva saat
akuisisi
> data logging  (^_^).
>
> 1. HRLT dipasarkan untuk membaca resistivitas formasi dengan resolusi
> tinggi. Tool bekerja dalam 6 mode ( 0 = membaca lumpur, 1-2-3 = shallow,
3-4
> = medium, 5 = deep). Ada dua jenis arus (current) yang keluar dari tool
ke
> formasi. Yang pertama measuring current dan satunya lagi focusing
current.
> Jika ada arus2 ini terbentur formasi yang resistif maka ia akan berbalik
ke
> lobang sumur dan ke tool. Makanya teknologi Lateralog yang lama
mengharuskan
> tool terpisah (insulated) dari koneksi ke elektroda di permukaan. Tetapi
HRL
> sekarang didisain sedemikian rupa agar tool's body-nya dapat "menyerap"
arus
> mudik (eh... arus balik) untuk meminimalkan pengaruhnya pada pembacaan
oleh
> elektroda.
>
> Pertanyaan saya, jika di-run combo dengan tool lain bagaimana
konfigurasi
> string waktu logging? Karena jika insulasi tidak sempurna, arus balik
dari
> Karbonat (resistif) yang seharusnya diserap HRLT diculik oleh tools body
> modul lain dan diteruskan ke permukaan. Sehingga Rt yang harusnya
resistitif
> jadi 'pseudo conductive' karena elektroda di tool tidak membaca
informasi
> yang sebenarnya. Terus kenapa R1, R2, R3 tidak ikutan membaca rendah
juga,
> paling tidak konsisten lah, sama-sama turun? Jawabannya ada di salah
satu
> jenis arus tadi, focussing.
>
> 2. Bagaimana dengan model lapisan dan kemiringan lapisan yang
dipenetrasi?
> Apa ada data FMI? Karena jika lapisan miring (walaupun sumurnya
vertikal)
> maka pembacaan resistivitas dari tool harus dikoreksi/proses lebih
lanjut,
> proses yang dikenal sebagai resistivity modeling (populer di horizontal
> wells). Lihat ilustrasi matriks berikut. Mudah-mudah bisa memberi
gambaran
> yang saya maksudkan.
>
>5 4  3 2  1 0   T   0 1 2  3 4  5
> a  C C C R R M  T  M R R C C C
> b  C C R R R M  T  M R C C C C
> c  C R R R R M  T  M C C C C R
> d  R R R R C M  T  M C C C R R
>
> 0,1,2,3,4 dan 5 = mode (~DOI; Depth Of Investigation)
> a,b,c dan d = kedalaman
> C = Conductive formation
> R = Resistive formation
> M = Mud (mudcake)
> T = tool
>
> pada kedalaman a, R1 = R2 > R3 > dst.
>
> 3. Bagaimana pembacaan HRLT anda di interval serpih, 100% serpih?
> Seharusnya tidak ada efek invasi... kecuali efek geometri dinding sumur.
>
> 4. Tanya bossnya; HESS berani bayar berapa untuk orang yang bisa
mbantuin
> mas Shofi?
>
> -bg
>
>



Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Thread noor syarifuddin
Setelah spekulasi yang mengatakan pesawat Adam air meledak di udara 
kelihatannya sudah mulai terbantahkan, mas Roy sekarang mencoba menjadi ahli 
eksplorasi. Simak kata-katanya"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai 
blok minyak itu SUDAH PASTI."

Mas Roy...mas Roy


salam,
kalaupun iya, so what gitu lho.wong tahun 2000 dulu saja USGS sudah bikin 
global assessment potensi minyak seluruh dunia (termasuk Indonesia), artinya 
mereka sudah tahu daerah-daerah yang punya potensi.

- Original Message 
From: Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 5, 2007 9:36:53 AM
Subject: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai


Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut
nama IAGI. Terima kasih.


Salam,
BB

--

Mary Sears Memata-matai
(Tribun Jabar 30 Januari 2007)

Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang
berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574
ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi
dan gas perairan Sulawesi.

Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary
Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei
laut.

"Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi,
kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di
kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar
mereka akan tahu" ujar Ikhyat.

"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti.
Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal
itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli
pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui
data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam.

Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah
menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar.
Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12
blok migas di sana.

Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears,
adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal
kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat
Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten
seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***





Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


 

We won't tell. Get more on shows you hate to love 
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
http://tv.yahoo.com/collections/265 

RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Thread H. Edison Sirodj (PCSB)

Saya sependapat dengan rekan Wahyu.
Kalau untuk survey cadangan HC secara menyeluruh, pasti diperlukan
survey seismic dan jelas akan membentangkan streamer yang panjangnya 4 -
10 kms.
Kalo sampai dibentangkan, masak sih, 4 anggota TNI-AL yang ikut
didalamnya ngak mengetahui sama sekali.

EGS

-Original Message-
From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, 05 February, 2007 9:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l]
IAGI: Mary Sears Memata-matai

Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah: 
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS



 



--- Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
> yang menyebut-nyebut
> nama IAGI. Terima kasih.
> 
> 
> Salam,
> BB
> 
> --
> 
> Mary Sears Memata-matai
> (Tribun Jabar 30 Januari 2007)
> 
> Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
> USNS Mary Seras yang
> berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
> pesawat Adam Air KI-574
> ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
> kandungan minyak bumi
> dan gas perairan Sulawesi.
> 
> Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
> Ikatan Ahli Geologi
> Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
> bisa, Roy Suryo. Mary
> Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
> dilengkapi alat survei
> laut.
> 
> "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
> di perairan Sulawesi,
> kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
> dalam laut maupun di
> kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
> bawah selat Makassar
> mereka akan tahu" ujar Ikhyat.
> 
> "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
> minyak itu sudah pasti.
> Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa
> ahli minyak dalam kapal
> itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya
> bukan hanya ahli
> pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di
> Makassar untuk mengetahui
> data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak
> hitam.
> 
> Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian
> awal IAGI sudah
> menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar
> Selat Makassar.
> Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
> terbukti menawarkan 12
> blok migas di sana.
> 
> Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya
> terhadap Mary Sears,
> adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan
> di dalam kapal
> kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary
> Sears diumumkan lewat
> Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan
> itu, Ketua Komite
> Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para
> tokoh yang kompeten
> seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***
> 
> 
> 
> 
>


> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
> to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the
> 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
> Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>


> To unsubscribe, sen

Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Thread Rovicky Dwi Putrohari

Pekerjaan memata-matai itu selalu saja ada dalam setiap usaha yang
memerlukan data. Hayoo siapa yang pernah tanya-tanya soal sumur yang sedang
di-bor ? Aku rasa hampir semua geologist melakukan hal ini jug kan ? Tetapi
ada adabnya .. ada tata-caranya ... dan ada aturan-aturannya. Termasuk
kerahasiaan data.

Mencari data ... Itu salah satu pekerjaan "mata-mata". Bahasa canggihnya
"spying" tetapi bahasa bisnis-nya "scouting". Bahwa mereka melakukan
mata-mata aku sih yakin. Tetapi mata-mata yg dengan "ijin khusus". Setiap
negara, setiap kapal perang selalu saja bisa melakukan tindakan mata-mata ..
wong emang salah satu tugas didalam ketentaraan ya emang mencari data musuh
(enemy) atau pesaing (rival).

Mnurutku tidak salah kalau ada yang bilang mema-matai, karena emang
tugasnya. Tetapi jadi phobia ketika ada menganggap kapal riset sebagai kapal
mata-mata ... kebanyakan nonton james bond :)

Yang saya ragu malah hasilnya : BENARKAH MEREKA SUDAH MENDETEKSI "BEEPER"
ADAM AIR ?
Lah emang sapa yang mau membuktikan ? Jangan-jangan mereka asal bilang saja
... supaya bisa di charge ataus biaya operasi mereka disana ?

Baterei Beeper hanya tahan 3 hari
hilang tanggal 1 jan, diumumkan diketemukan tanggal 25 Jan ... cmon friend
... kau denger swara apa ?

Lokasi radar jatuh pada kedalaman 2000an lebih berada disebelah timur,
lokasi beeper diketemukan dalam kedalaman 1800-2000, lokasi agak kebarat
...Lereng sudut menunjam ke timur   waddduh naik 200 meter gimana
caranya merangkak ?

Arus Arlindo mengalir dari utara kearah selatan dengan debit 150 juta
meterkubik perdetik !

So ?

RDP


On 2/5/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Setelah spekulasi yang mengatakan pesawat Adam air meledak di udara
kelihatannya sudah mulai terbantahkan, mas Roy sekarang mencoba menjadi ahli
eksplorasi. Simak kata-katanya"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai
blok minyak itu SUDAH PASTI."

Mas Roy...mas Roy


salam,
kalaupun iya, so what gitu lho.wong tahun 2000 dulu saja USGS sudah
bikin global assessment potensi minyak seluruh dunia (termasuk Indonesia),
artinya mereka sudah tahu daerah-daerah yang punya potensi.

- Original Message 
From: Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, February 5, 2007 9:36:53 AM
Subject: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai


Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut
nama IAGI. Terima kasih.


Salam,
BB

--

Mary Sears Memata-matai
(Tribun Jabar 30 Januari 2007)

Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang
berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574
ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi
dan gas perairan Sulawesi.

Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary
Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei
laut.

"Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi,
kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di
kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar
mereka akan tahu" ujar Ikhyat.

"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti.
Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal
itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli
pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui
data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam.

Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah
menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar.
Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12
blok migas di sana.

Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears,
adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal
kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat
Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten
seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). ***



--
http://rovicky.wordpress.com/


RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai

2007-02-04 Thread Witan Ardjakusumah
Pak Wahyu,
Kecurigaan cak Suryo cukup beralasan juga. Di kapal survey semacam itu
pasti ada juga peralatan utk survey gravity dan magnetic. Itu sudah
standart. Jadi kemungkinan mereka nyambi survey gavity/magnetic juga
bisa. Sehingga datanya bisa dimanfaatkan utk menafsirkan keadaan bawah
permukaan. Apalagi kalau mereka juga bawa sparker dengan kabel receiver
yg tak perlu panjang2 mereka bisa dapatkan data seismic 1 sec twt
dibawah dasar laut, tapi dengan kedalaman air sampai 2000 m mungkin
qualitasnya tak terlalu bagus.
Salah satu kapal survey BPPT Baruna saja punya kapabilitas untuk
akuisisi data seismic apalagi yang satu ini.

Namun menurut saya tak perlu dirisaukan, berapa lintasan sih mereka
sempat ambil datanya? Lagipula sekarang ini sudah banyak perusahaan2
survey seismic yang melakukan speculative survey (datanya kemudian
dijual) atas sepengetahuan/ijin Migas, dengan mutu datanya yang jauh
lebih bagus. Bedanya di legalitasnya saja

Witan

-Original Message-
From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 05, 2007 8:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l]
IAGI: Mary Sears Memata-matai

Dear All netter.

Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan
sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan
mematai-matai yang diprasangkakan itu.

Ada hal yang perlu dicatat bahwa:
1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk
mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang
dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo
Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran
morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang
dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar
laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15
Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu
hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau
gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil.

2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan
operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk
mengidentifikasi objek di permukaan.

Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh
oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara
dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini,
sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau
topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan
data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai
sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik.

Pertanyaannya sekarang adalah: 
1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa
diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira
tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi)

2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang
dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang
diberikan data seismik?

Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga
bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan
minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang
kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka
dapatkan.

Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh
adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa
kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional.
Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting
untuk operasi pelayaran kapal selam.

Salam
WBS



 



--- Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini
> yang menyebut-nyebut
> nama IAGI. Terima kasih.
> 
> 
> Salam,
> BB
> 
> --
> 
> Mary Sears Memata-matai
> (Tribun Jabar 30 Januari 2007)
> 
> Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat,
> USNS Mary Seras yang
> berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box)
> pesawat Adam Air KI-574
> ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai
> kandungan minyak bumi
> dan gas perairan Sulawesi.
> 
> Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari
> Ikatan Ahli Geologi
> Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba
> bisa, Roy Suryo. Mary
> Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya
> dilengkapi alat survei
> laut.
> 
> "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi
> di perairan Sulawesi,
> kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di
> dalam laut maupun di
> kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di
> bawah selat Makassar
> mereka akan tahu" ujar Ikhyat.
> 
> "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok
> minyak itu sudah pasti.
> Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa
> ahli minyak dalam kapal
> itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya
> bukan hanya ahli
> pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di
> Makassar untuk mengetahui
> data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak
> hitam.
> 
> Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian
> awal IAGI sudah
> menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar
> Selat Makassar.
> Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
> terbukti menawarkan 12
> blok migas di sana.
> 
> Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya
> terhadap Mary Sears,
> adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan
> di dalam kapal
> kecuali empat perwira TNI. Apa

RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar

2007-02-04 Thread Maryanto (Maryant)
 
Ikut prihatin. Jakarta tergenang air, sejak Jum'at hingga Senin pagi
ini. Curah hujan di ramalkan sedang hingga deras pad Senin ini. JKT
lumpuh. Minggu, sekitar 60 % terendam banjir, sepuluh cm hingga 6 m. 78
lokasi jalan utama, terendam hingga 2 m. Banjir kini jauh lebih parah di
banding th 2002. Sama-sama 2 Feb tuk 2002, dan kini 2007. Apakah ini
sudah puncak banjir ? Ada yang ramalakan awal Maret puncaknya. 

Kenapa terjadi ? Bagaimana mengatasinya ? Ini siklus banjir 5 tahunan ?
Apakah bukan 7 tahunan ? 

Gubenur JKT 18 November 2006, sebutkan tak akan terjadi banjir sebesar
2002. BMG Januarti 2007 lalu peringatkan akan kemungkinan banjir di
bulan Februari, yang lau saya kutip lagi. Gubenur sebut atasi banjir
kini ya nunggu surut saja. Beberapa rencana telah jauh di lakukan. Tiga
program: 1. buat waduk-waduk (danau-danau, situ-situ), 2. buat sungai
yang memadai termasuk banjir Kanal timur yang sudah 7.7 km dari 23 km
terencankan, 3. Buat pulau-pulau di depan pantai, terutama saya lihat 5
buah di utara Pondok Indah Kapuk. No 1 dan 2, saya sudah mengerti, namun
no.3 itu, saya belum jelas maksudnya.

Data saya, prominent siklus 70 th, serta 7 th. Kita berada pada
zerocross 70 th, yakni pengulangan 1860, 1930, kini 2000. Banjir sekitar
140 th ya di th 1872. Belanda membangun Banjir Kanal (Barat) 1930,
kemungkinan adanya banyak banjir siklus 70 th lalu itu.  Kini, kapan
saja ya tahun banjir ? Setahu saya 1996, lalu 2002 (6 th), lalu 2007
(5th). Kalau ada yang tahu, mohon di infokan.

Kenapa 5-6 th, bukan 7 th ? Saya tidak tahu jelas, dan saya coba
kenapanya. 

A. Prominent info curah hujan (JAWAH), ya 7 th. Kemungkinan siklus
pergantian pemilu pengaruhi kondisi banjir. Misal, kapan tahun
perhatikan kanal atau membangun perumhana tapi menciutkan kanal. Lebar
Sungai di Kemang Pratama menciut dari 16 m ke 4 m oleh pengembang, juga
di Cileduk. Pendangkalan sungai, atau pemakaian lahan bantaran kali
menjadi rumah-rumah, mungkin dengan siklus ini. Pengrusakan hutan lebih
inten, menjadi bangunan, atau jadikan air hujan menjadi air permukaan,
mungkin siklus pemilu ini.

B. Grafik muka laut, ALON Curve, prediksikan tambah 1.2 mm pertahun,
dengan amplitudo 50 cm siklus 70 th. Belnda, yang teknologi pinter, pun
pernah kebanjiran, malah sekitar 30 % luas negaranya, di bawah muka
laut, tapi kebanjiran th 1952 (ya, sekali lagi ketika global muka laut,
ALON Curve, tunjukkan muka laut tertinggi terakhir ini). 

C. Pemadatan muka tanah JKT, mungkin juga tambahana kemungkinan JKT akan
mudah kebanjiran. Penyebab lainnya apa ya ?

Banyaknya kerusakan karena banjir, jadikan JKT beberapa waktu akan
terkendala. Presiden nyatakan harus ada program terpadu Megapolitan:
JaBoDeTaBek. Bagaimana agar tak terjadi banjir lagi ?

Salam,
Maryanto.

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant) 
Sent: Friday, February 02, 2007 2:22 PM
To: 'iagi-net@iagi.or.id'; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar 

Jawah, eh hujan, membuat banjir JKT hari ini. Jalan Buncit ada yang
terendam 1 m, Tol Tomang juga, dan Ranusa Said ada yang 1.5 m. Mungkin
banyak jalan lain yang tak bisa di lewati, termasuk TMII-Pondolk Indah,
macet berkilo-kilo meter dekat Kampung Rambutan. Juga daerah Tebet,
pinggir Ciliwung itu, banyak yang mengungsi. Listrik mati. Hubungan
Airport Cengkareng ke kota JKT mungkin juga. Padahal, hujan masih
berlangsung. Tapi mungkin siang surut (detik.com). Juga kini purnama
lho. Efek kenaikan muka laut karena hari ini purnama, juga menambah
sulitnya air surut, tentunya.

Sejak Senin, ada luapan di Ciliwung, dan Selasa hanya sekitar 1000 orang
yang mengungsi. Ternyata Sungai Ciliwung utara Manggarai tak begitu
rasakan banjirnya. Malah sungai Ciliwung depan Mesjid Istiqlal, saya
lihat 3 hari ini setiap pagi, tak memperlihatkan problem banjir. 

Terimkasih BMG, yang telah memberi warning ini sebulan lalu, lalu ku
tulis di ujung bawah itu 23 Januari lalu, prediksikan JKT banjir. Trus,
tentunya BMG sudah laporkan ke pemerintah daerah untuk proses menangani.
Tapi kok ya masih saja jadikan JKT rugi karena banjir amat parah hari
ini ya ? Kalo emailku sih di sini, tentu tak mempunyai efek apa-apa
pemberitahuan itu, tak membantu orang-orang.

Namun, walaupun curah hujan sudah banyak, tapi banyak waduk di Jawa yang
masih di bawah normal, dilaporkan Kompas, Selasa slalu. Malah tanyakan
akan gagalnya panen, apalagi atas rencana pemerintah kejar program
peningkatan produksi pertanian, peningkatan 10-20 %. Wow, Memang si
Kurva JAWAH, juga melihat bahwa curah hujan pertahun naik dari tahun
1965, puncak 1982, lalu turun hingga kini, dan prediksikan kedepan 35 th
yang sulit air. Duh, orang baru ribut kebanjiran, JKT dan termasuk 10
propinsi lain di Indonesia, kok si JAWAH ngomong kurang air, dengan
korelasi prediksi yang 35 th lalu yang tingkatnya sekitar 90%. Yo
embuh...Cuma, kalok benar mo gmn ya ?


Salam,
Maryanto. 

-Original Message-
From: Maryanto (Maryant)
Sent: Tuesday, Janua

Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile

2007-02-04 Thread gde . wirawan
Pak Shofi,
Bagi donk proyek-nyeee? jgn lupa besuk carbonate-nya.
-gw-

> Mas Bambang,
> Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah
> profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing.
>
> Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang
> terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu
> mencerminkan resistivity yang lebih besar. Atau, bisakah kita pilih
> diantara
> kurva itu yang mempunyai pembacaan yang tertinggi yang bisa dikoreksi
> untuk
> dijadikan Rt, misal Rt3?
>
> Masalah company mau bayar berapa untuk solve soal begini? he he he ...
> saya
> barusan memulai proyek ini untuk orang laen masih gratis sekarang ini,
> lagi ngisi teka teki silang sembari menunggu busway lewat. Maaf, bukan
> promosi... he he ...
>
>
> On 2/4/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Seperti biasa,  mas Shofi ini seorang ekonom tulen. Dengan info yang
>> sesedikit mungkin dan dicicil tapi bisa dapat jawaban sebanyak dan
>> selengkap
>> mungkin... he..he..he..
>>
>> Semua pandangan rekan-rekan di milis ini terhadap fenomena Rt < Rshallow
>> sudah relevan. Ada banyak hal lain yang perlu diketahui sebelum mengerti
>> persoalan sebenarnya...
>>
>> Karena data terbatas maka interpretasi bisa melebar kemana-mana.
>> Anything
>> possible (bukan iklan PGA lho). Mulai dari konfigurasi tool, sistem
>> lumpur
>> hingga faktor manusia - siapa tahu salah memberi label kurva saat
>> akuisisi
>> data logging  (^_^).
>>
>> 1. HRLT dipasarkan untuk membaca resistivitas formasi dengan resolusi
>> tinggi. Tool bekerja dalam 6 mode ( 0 = membaca lumpur, 1-2-3 = shallow,
>> 3-4
>> = medium, 5 = deep). Ada dua jenis arus (current) yang keluar dari tool
>> ke
>> formasi. Yang pertama measuring current dan satunya lagi focusing
>> current.
>> Jika ada arus2 ini terbentur formasi yang resistif maka ia akan berbalik
>> ke
>> lobang sumur dan ke tool. Makanya teknologi Lateralog yang lama
>> mengharuskan
>> tool terpisah (insulated) dari koneksi ke elektroda di permukaan. Tetapi
>> HRL
>> sekarang didisain sedemikian rupa agar tool's body-nya dapat "menyerap"
>> arus
>> mudik (eh... arus balik) untuk meminimalkan pengaruhnya pada pembacaan
>> oleh
>> elektroda.
>>
>> Pertanyaan saya, jika di-run combo dengan tool lain bagaimana
>> konfigurasi
>> string waktu logging? Karena jika insulasi tidak sempurna, arus balik
>> dari
>> Karbonat (resistif) yang seharusnya diserap HRLT diculik oleh tools body
>> modul lain dan diteruskan ke permukaan. Sehingga Rt yang harusnya
>> resistitif
>> jadi 'pseudo conductive' karena elektroda di tool tidak membaca
>> informasi
>> yang sebenarnya. Terus kenapa R1, R2, R3 tidak ikutan membaca rendah
>> juga,
>> paling tidak konsisten lah, sama-sama turun? Jawabannya ada di salah
>> satu
>> jenis arus tadi, focussing.
>>
>> 2. Bagaimana dengan model lapisan dan kemiringan lapisan yang
>> dipenetrasi?
>> Apa ada data FMI? Karena jika lapisan miring (walaupun sumurnya
>> vertikal)
>> maka pembacaan resistivitas dari tool harus dikoreksi/proses lebih
>> lanjut,
>> proses yang dikenal sebagai resistivity modeling (populer di horizontal
>> wells). Lihat ilustrasi matriks berikut. Mudah-mudah bisa memberi
>> gambaran
>> yang saya maksudkan.
>>
>>5 4  3 2  1 0   T   0 1 2  3 4  5
>> a  C C C R R M  T  M R R C C C
>> b  C C R R R M  T  M R C C C C
>> c  C R R R R M  T  M C C C C R
>> d  R R R R C M  T  M C C C R R
>>
>> 0,1,2,3,4 dan 5 = mode (~DOI; Depth Of Investigation)
>> a,b,c dan d = kedalaman
>> C = Conductive formation
>> R = Resistive formation
>> M = Mud (mudcake)
>> T = tool
>>
>> pada kedalaman a, R1 = R2 > R3 > dst.
>>
>> 3. Bagaimana pembacaan HRLT anda di interval serpih, 100% serpih?
>> Seharusnya tidak ada efek invasi... kecuali efek geometri dinding sumur.
>>
>> 4. Tanya bossnya; HESS berani bayar berapa untuk orang yang bisa
>> mbantuin
>> mas Shofi?
>>
>> -bg
>>
>>
>



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread oki musakti

Jakarta banjir (aku juga lagi pulang kampung Vick), selular dan internet telkom 
KO, gerai ATM  ikut semaput.  Kemarin di supermarket banyak lihat orang 
bersitegang karena jaringan credit card juga ikut pingsan padahal gak bisa 
ambil duit di ATM.
   
  Ada yang bilang BMG memperkirakan musim hujan tahun ini akan lebih pendek 
dari sebelumnya, alias siap-siap untuk kemarau panjang.
  Ironis, minggu-minggu ini kita kelimpahan air tapi beberapa bulan lagi 
bakalan susah air.
   
  Mungkin diskusi sedot air minggu lalu perlu kita perluas dengan diskusi 
cara-cara simpan air .
   
  Salam prihatin
   
  Oki

 
-
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.

Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread oki musakti
Kalau kita pindah Papua, nanti Madura dan Banten bisa digoyang untuk cari 
merdeka Fik
  
 
 
   
  - Pesan Asli 
Dari: OK Taufik 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45
Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi


Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi,
sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba
mengganggu gugat papua.

On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>
> On 2/4/07, OK Taufik wrote:
> >
> > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
> > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
> > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.
>
>
>
> Kenapa Papua ?
> Apa pertimbangannya Fik ?
>
> rdp
>
>


-- 
OK TAUFIK



 
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
http://id.mail.yahoo.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




 
-
TV dinner still cooling?
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.

RE: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

2007-02-04 Thread Hasan Sidi
Bagaimana kalau dipindahkan somewhere in Antarctic aja sekalian ...

Kita sering melihat di Jakarta, jika ada polantas yang turun mengatur suatu
bunderan/roundabout atau perempatan, sering kali lalu lintas malah jadi macet
karena terkadang traffic-light di-over-ruled, etc. Kalau polantas tersebut
meninggalkan tempat, jalanan malah tidak tersendat. 

Analog dengan itu, kalau pelaku kenegaraan kita hilangkan (alias auto-pilot),
kegiatan sehari-hari mungkin malah lebih lancar dengan perangkat-2 yang sudah
baik tsb. Mungkin tidak ada yang merasa permasalahannya dipolitisasi, gak ada
lagi PP kontroversial, yang mau demo juga mikir-2, dsb dsb.

Sekedar iseng :-)))


-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, February 05, 2007 3:18 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi

Kalau kita pindah Papua, nanti Madura dan Banten bisa digoyang untuk cari
merdeka Fik
  
 
 
   
  - Pesan Asli 
Dari: OK Taufik 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45
Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi


Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi,
sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba
mengganggu gugat papua.

On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
>
> On 2/4/07, OK Taufik wrote:
> >
> > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari
> > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan
> > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus.
>
>
>
> Kenapa Papua ?
> Apa pertimbangannya Fik ?
>
> rdp
>
>


-- 
OK TAUFIK



 
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap
spam. 
http://id.mail.yahoo.com/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




 
-
TV dinner still cooling?
Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-