Re: [iagi-net-l] PUBLIC LECTURE PAK KUNTORO DI ITB YANG MENDAPAT STANDING OVATION
Yth. Pak Noor Syarifuddin, Mohon maaf, mang Okim tidak tahu apakah Pak Kuntoro masuk dalam list yang menerima anugerah koin emas ITB. Jangankan yang detail begitu, adanya perayaan HUT Emas ITB pun mang Okim tidak tahu. Seandainya tidak diundang oleh Pak Kuntoro , pastilah mang Okim asyik terus ngulik batu batu mulia atau fosil di Serambi Batumulia - - - ta' iya. Salam batu mulia, Mang Okim Sujatmiko e-mail : m...@gemafia.co.id or m...@cbn.net.id www.gemafia.co.id - Original Message - From: noor syarifuddin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, March 13, 2009 8:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] PUBLIC LECTURE PAK KUNTORO DI ITB YANG MENDAPAT STANDING OVATION Pak Miko, Saya kurang tahu, tapi mestinya pak Kuntoro harusnya masuk dalam list yang menerima anugerah koin emas ITB ya salam, -- From: miko m...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Feni Kertikasyari kertikasy...@yahoo.com Sent: Saturday, March 7, 2009 7:21:00 PM Subject: [iagi-net-l] PUBLIC LECTURE PAK KUNTORO DI ITB YANG MENDAPAT STANDING OVATION Rekan-rekan yang budiman, Dalam rangka HUT Emas ITB dan memenuhi undangan Pak Kuntoro Mangkusubroto, Direktur Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh - Nias yang disampaikan lewat pesan sms , maka kemaren pagi, Jum'at 6 Maret 2009 , mang Okim datang ke Aula Timur ITB untuk mendengarkan Public Lecture beliau berjudul : Jumpstarting Indonesia's Reform : A Case Study from Building Back Aceh - Nias Better. Sebelum public lecture dimulai, para undangan dipersilahkan meninjau pameran poster tentang Aceh-Nias Risen from Tsunami , 4 - year Humanitarian Journey of a United World . Usai menyaksikan pameran poster, mang Okim masuk ke Aula Timur yang masih kosong dan mencari tempat di deretan agak ke depan. Kebetulan sekali mang Okim melihat tokoh dunia hukum Indonesia dan mantan Hakim Agung yaitu Bapak Benjamin Mangkoedilaga yang duduk sendirian dengan HP di tangan beliau. Bagaikan anggota panitia, mang Okim menyapa beliau dan mengawani beliau mengobrol sampai tamu-tamu undangan lainnya mulai berdatangan. Pak Kuntoro memulai public lecturenya pada pukul 9.15 dan berakhir pada pukul 10.45 . Selama itu , lebih dari 500 undangan yang hadir di Aula Timur seolah terhipnotis oleh kehebatan Pak Kuntoro dalam menyampaikan orasinya. Bagaikan seorang deklamator , dengan suaranya yang jernih dan berlagu , Pak Kuntoro menyampaikan orasinya . Topik demi topik tentang hal-hal yang berkaitan dengan situasi dan kondisi di Aceh dan Nias serta strategi beliau dalam me- manage BRR disampaikannya tanpa teks . Public lecture yang merupakan juga Public Accountibility Report BRR tersebut diawali dengan flash back dialog beliau dengan Pak SBY ketika pertama kali beliau diminta untuk menjadi komandan BRR . Beliau menyampaikan keyakinannya bahwa keberhasilan dan model management BRR dalam mereformasi Aceh dan Nias selama 4 tahun insyaallah dapat dijadikan Model Reformasi Pemerintahan di seluruh Indonesia dan dunia ( telah diadobsi di China, Myanmar, dan Afganistan ). Keberhasilan yang monumental Hal mengesankan yang disampaikan oleh Pak Kuntoro antara lain tentang Asset Management System dan terobosan beliau to overcome bureaucratic hurdles ( mengatasi hambatan birokrasi ) seperti antara lain tidak perlu visa masuk dan izin kerja bagi orang asing , angkatan bersenjata asing dan peralatannya yang boleh masuk untuk tujuan kemanusiaan, barang masuk yang bebas pajak import , dll. Berkat terobosan-terobosan ini maka 8000 sukarelawan asing dapat melakukan tugas kemanusiaannya dengan tenang dan 600 NGO termasuk Komunitas Yahudi Dunia dan banyak NGO non-Muslim lainnya diterima oleh masyarakat Aceh dan Nias untuk merehabilitasi dan merekonstruksi wilayah mereka. Keberhasilan BRR ini dibuktikan oleh tersalurkannya dana sebesar 7.1 milyar USD dari 7,2 milyar USD yang dipercayakan oleh negara dan dunia kepada BRR untuk selama 4 tahun merehabilitasi dan merekonstruksi Aceh dan Nias yang porak poranda secara fisik dan mental. Ketika Pak Kuntoro mengakhiri orasinya, seluruh hadirin di Aula Timur serentak berdiri untuk memberikan standing ovation kepada beliau . Selama beberapa menit , tepuk tangan bergemuruh di Aula Timur , dan di podium, Pak Kuntoro yang tampak sangat terharu menyampaikan kata-kata : Thank you, it is the first time I get a standing ovation. Setibanya di rumah dan usai sholat Jum'at, mang Okim menulis pesan sms berikut ke Pak Kuntoro : Yth Pak Kuntoro, dari sekian banyak menghadiri seminar / kuliah umum, baru tadi pagi saya benar-benar menyaksikan kuliah umum yang begitu mempesona dan inspirative. Selama hampir 11/2 jam seluruh hadirin dibuat terpukau. Tidak heran kalau Bapak menerima standing ovation. Selamat Pak Kuntoro, Wass., miko Semoga jejak langkah Pak Kuntoro yang begitu mengesankan
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada tanggal 17 sd 24 Maret oleh Universitas Kairo. Pak Aswan, Pak Zaim, dan Pak Yan Rizal akan mempresentasikan makalah berjudul Source rock evaluation on Brown Shale, Pematang Group, Central Sumatra Basin: details sedimentary cycles analysis based on taphonomic study of lacustrine molluscs. Eddy Subroto dan Dardji Noeradi: GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN. Dardji Noeradi dan Eddy Subroto: PETROLEUM SYSTEM MODEL RELATED TO TETHYS EVOLUTION IN THE EASTERN INDONESIA REGION. Hanya sayangnya, Pak Dardji yang akan menggunakan paspor hijau, sulit mendapatkan visa. Sampai hari ini (sudah diurus sejak minggu lalu) visa Pak Dardji belum keluar dari Kedubes Mesir, padahal janjinya hanya perlu waktu empat hari kerja. Kasus Pak Awang terulang lagi. Wasalam, EAS
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Terima kasih Pak Awang atas doanya. Travel kami sedang mengusahakan visa Pak Dardji dapat dikejar sehingga Pak dardji akan dapat berangkat bersama. Keputusannya insya Allah besok, Sabtu, 14 Maret 2009. Terima kasih sekali lagi atas doa Anda. He he, di antara kami sendiri (terutama Pak Dardji dan Pak Zaim) masih ada ketidaksinkronan masalah Tethys ini. Wasalam, EAS Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada tanggal 17 sd 24 Maret oleh Universitas Kairo. Pak Aswan, Pak Zaim, dan Pak Yan Rizal akan mempresentasikan makalah berjudul Source rock evaluation on Brown Shale, Pematang Group, Central Sumatra Basin: details sedimentary cycles analysis based on taphonomic study of lacustrine molluscs. Eddy Subroto dan Dardji Noeradi: GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN. Dardji Noeradi dan Eddy Subroto: PETROLEUM SYSTEM MODEL RELATED TO TETHYS EVOLUTION IN THE EASTERN INDONESIA REGION. Hanya sayangnya, Pak Dardji yang akan menggunakan paspor hijau, sulit mendapatkan visa. Sampai hari ini (sudah diurus sejak minggu lalu) visa Pak Dardji belum keluar dari Kedubes Mesir, padahal janjinya hanya perlu waktu empat hari kerja. Kasus Pak Awang terulang lagi. Wasalam, EAS PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Semoga visa utk pak Dardji bisa beres. Amin. Kalau pun tidak, saya yakin dan mudah2an pak Eddy dapat membawakan 2 makalah dg sukses-ses, ta' iye (gaya mang Okim). Salam dari ibukota, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Date: Fri, 13 Mar 2009 17:54:07 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Terima kasih Pak Awang atas doanya. Travel kami sedang mengusahakan visa Pak Dardji dapat dikejar sehingga Pak dardji akan dapat berangkat bersama. Keputusannya insya Allah besok, Sabtu, 14 Maret 2009. Terima kasih sekali lagi atas doa Anda. He he, di antara kami sendiri (terutama Pak Dardji dan Pak Zaim) masih ada ketidaksinkronan masalah Tethys ini. Wasalam, EAS Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada tanggal 17 sd 24 Maret oleh Universitas Kairo. Pak Aswan, Pak Zaim, dan Pak Yan Rizal akan mempresentasikan makalah berjudul Source rock evaluation on Brown Shale, Pematang Group, Central Sumatra Basin: details sedimentary cycles analysis based on taphonomic study of lacustrine molluscs. Eddy Subroto dan Dardji Noeradi: GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN. Dardji Noeradi dan Eddy Subroto: PETROLEUM SYSTEM MODEL RELATED TO TETHYS EVOLUTION IN THE EASTERN INDONESIA REGION. Hanya sayangnya, Pak Dardji yang akan menggunakan paspor hijau, sulit mendapatkan visa. Sampai hari ini (sudah diurus sejak minggu lalu) visa Pak Dardji belum keluar dari Kedubes Mesir, padahal janjinya hanya perlu waktu empat hari kerja. Kasus Pak Awang terulang lagi. Wasalam, EAS PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Wah beruntung orang-orang Mesir, Yunani dll. bisa dengar presentasi orang-orang top Indonesia dan lihat poster-poster mengenai Indonesia. Bagaimana dengan kita orang-orang IAGI,.. bisa lihat paper bapak-bapak sekalian? Atau kita hanya bisa lihat judulnya saja? Maaf agak menyindir, ...sebab saya ingin sekali melihat publikasi-publikasi ini, tapi sayangnya tidak bisa pergi ke Mesir dan ke Yunani. Salam, Herman -Original Message- From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id] Sent: Friday, March 13, 2009 6:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Terima kasih Pak Awang atas doanya. Travel kami sedang mengusahakan visa Pak Dardji dapat dikejar sehingga Pak dardji akan dapat berangkat bersama. Keputusannya insya Allah besok, Sabtu, 14 Maret 2009. Terima kasih sekali lagi atas doa Anda. He he, di antara kami sendiri (terutama Pak Dardji dan Pak Zaim) masih ada ketidaksinkronan masalah Tethys ini. Wasalam, EAS Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada tanggal 17 sd 24 Maret oleh Universitas Kairo. Pak Aswan, Pak Zaim, dan Pak Yan Rizal akan mempresentasikan makalah berjudul Source rock evaluation on Brown Shale, Pematang Group, Central Sumatra Basin: details sedimentary cycles analysis based on taphonomic study of lacustrine molluscs. Eddy Subroto dan Dardji Noeradi: GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN. Dardji Noeradi dan Eddy Subroto: PETROLEUM SYSTEM MODEL RELATED TO TETHYS EVOLUTION IN THE EASTERN INDONESIA REGION. Hanya sayangnya, Pak Dardji yang akan menggunakan paspor hijau, sulit mendapatkan visa. Sampai hari ini (sudah diurus sejak minggu lalu) visa Pak Dardji belum keluar dari Kedubes Mesir, padahal janjinya hanya perlu waktu empat hari kerja. Kasus Pak Awang terulang lagi. Wasalam, EAS PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
[iagi-net-l] Simposium Tethys - Mesir (was : Jan Reerink (1871) ...)
Ayo Pak Eddy dan Pak Zaim, mengikuti saran Herman, silakan copy paste -kan ketiga abstrak yang akan dipresentasikan di Mesir itu di milis kita, pasti banyak rekan yang ingin tahu. Bila ada rekan2 yang ingin tahu, berikut abstrak2 saya saat pertemuan AAPG di Athena (2007) dan Capetown (2008). salam, awang AAPG Athena (2007) Tectonic and Depositional History of Salawati Basin, Papua - Indonesia : Implications to the Occurrences of Miocene Kais Carbonate Play Types awang harun satyana, Government of Indonesia’s Implementing Body for Upstream Oil and Gas Business (BPMIGAS), Jakarta, Indonesia Salawati Basin, Papua in Eastern Indonesia has been producing oil and gas from Miocene carbonate reservoirs for almost sixty years. First discovery occurred in 1936 from Klamono structure of Late Miocene Kais carbonate reefal build-up (later called as Kasim play type). Important discoveries occurred during 1970s when the basin was intensively explored. Many fields of carbonate build-ups were discovered, including the Kasim and Walio fields which ever became the biggest oil producers in Southeast Asia for build-up play. Significant discoveries occurred again during 1990s when discoveries of Matoa, Southwest “O”, and “Matoa-20” took place. Their plays are different : faulted Kais platform carbonates (Matoa play type), subtle very low-relief Kais build-up (Southwest “O” play type) and subtle intra-Kais platform build-up (Matoa-20 play type). Recent exploration activities in the Salawati Basin still targeting all of these plays. Salawati Basin underwent tectonic reversal during the Miocene-Pliocene as a response to the advent of the Sorong Fault megashear. During this period, the tilting of the basin rotated clockwisely from tilting southward, through southwestward, and eventually northward. The Kais platform development and carbonate sedimentation were strongly controlled by this basin's polarity change. Most of the Matoa-20 and Southwest “O” play types developed in the lagoonal facies when the basin tilted southward. Growth of the classical Kasim play type occurred when substrates of the reefal build-ups subsided slightly due to the change of basin's polarity southwestward. As the basin rapidly tilted northward, compensating faults were formed and resulted in faulted platform of Matoa play type. AAPG Capetown (2008) awang harun satyana, Government of Indonesia’s Implementing Body for Upstream Oil and Gas Business (BPMIGAS), Jakarta, Indonesia Aromatic Methylphenanthrene Biomarker and Maturity of Oils Keys to Identifying New Active Source Rocks in the Salawati Basin, Indonesia Salawati Basin, Indonesia is an asymmetric foreland basin with a foredeep kitchen bordered by deformed zone of the Sorong Fault. Early-migrated and moderate to heavy oils distribute in the updip area, whereas late-migrated and light oils and gas distribute in downdip area approaching the kitchen. The hydrocarbon sources have been Miocene Kais and Klasafet mudstones and shales. The sources are increasingly deeply buried from updip to downdip area, causing oils increasingly mature from updip to downdip area. The maturity of oils from updip to downdip area is shown by vitrinite reflectance equivalent (VRE) of oil derived from formulation of intensity of aromatic biomarker of methylphenanthrene (MP) (m/z 192). The MP index (MPI) and VRE of oils are increasingly higher towards the downdip area showing that oils are increasingly mature (existing MPI data range from 1.1 to 1.6 or VRE from 0.9 to 1.4 %). However, at the Sorong deformed zone, there are oil seeps which do not follow the characteristic pattern. They show MPI of 0.52 or VRE of 0.7 %. This is peculiar since these seeps, if they were sourced by Kais/Klasafet, should have the highest maturity in the basin because the source rocks in this area are maximum buried and they have entered overmature window as proved by the occurrence of high CO2 gas nearby due to thermal degradation of Kais carbonate. The presence of low maturity oil seeps in the Salawati foredeep kitchen shows that the oils should had been sourced by younger rocks than Kais/Klasafet rocks and should be in the upper oil window. The expected source is early Pliocene Lower Klasaman shales which have significant terrestrial input than those of Kais/Klasafet. The terrestrial input of Klasaman sources is proved by biomarker and isotopes. Therefore, based on oil geochemistry, we have identified Lower Klasaman shales as additional source in the petroleum system of the Salawati Basin. Sedimentologic and structural evaluation of the Klasaman sources will determine the generation capacity of this formation. Preliminary volumetric calculation shows that total 2000 MMBO and/or 3000 BCFG from Lower Klasaman sources could be trapped. - --- On Fri, 3/13/09, herman.dar...@shell.com
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Iyalah, kalau saya juga kerja di embassy Mesir saya akan mempertanyakan kenapa Pak Dardji tdk pake paspor dinas seperti dosen2 yang lain. he.. he. he.. Peace pak. semoga besok dapat visanya. jangan lupa cerita2 ttg meeting tersebut di milis ini seperti biasanya. fbs From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, March 13, 2009 6:54:07 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Terima kasih Pak Awang atas doanya. Travel kami sedang mengusahakan visa Pak Dardji dapat dikejar sehingga Pak dardji akan dapat berangkat bersama. Keputusannya insya Allah besok, Sabtu, 14 Maret 2009. Terima kasih sekali lagi atas doa Anda. He he, di antara kami sendiri (terutama Pak Dardji dan Pak Zaim) masih ada ketidaksinkronan masalah Tethys ini. Wasalam, EAS Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada tanggal 17 sd 24 Maret oleh Universitas Kairo. Pak Aswan, Pak Zaim, dan Pak Yan Rizal akan mempresentasikan makalah berjudul Source rock evaluation on Brown Shale, Pematang Group, Central Sumatra Basin: details sedimentary cycles analysis based on taphonomic study of lacustrine molluscs. Eddy Subroto dan Dardji Noeradi: GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN. Dardji Noeradi dan Eddy Subroto: PETROLEUM SYSTEM MODEL RELATED TO TETHYS EVOLUTION IN THE EASTERN INDONESIA REGION. Hanya sayangnya, Pak Dardji yang akan menggunakan paspor hijau, sulit mendapatkan visa. Sampai hari ini (sudah diurus sejak minggu lalu) visa Pak Dardji belum keluar dari Kedubes Mesir, padahal janjinya hanya perlu waktu empat hari kerja. Kasus Pak Awang terulang lagi. Wasalam, EAS PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Mas Awang dan Mas Herman, Ah, Anda-anda bisa saja. Biasa siapnya 100% ya kalau sudah dekat saatnya. Ini saya lampirkan abstraknya ya. GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN Eddy A. Subroto and Dardji Noeradi Department of Geology, Bandung Institute of Technology (ITB), Jalan Ganesa 10, Bandung 40132, Indonesia. Email first author: subr...@gc.itb.ac.id ABSTRACT Seram Island is situated in the eastern part of Indonesia. Geologically, its position is in the northern part of the Australian continental margin. During this study, a series of rock and oil samples have been collected and analysed. The rock samples were obtained from exploration wells as well as from surface (outcrops). The crude oils were mainly collected from exploration wells and some from seepages. In general, geochemical characteristics of source rocks in eastern Indonesia are different compared with those in the western part. The main period of source rock deposition in Seram Island and also in the eastern Indonesia is from the Triassic to Early Jurassic time. Two source types have been observed; first is sediments consisting of turbidity and shale sequence with a high content of plant remains (Kanikeh/Dalan Formations) and the second is dark grey limestone and shale sequences (Geghan/Saman-Saman Formations). Low to medium API crude oils (24.90 to 25.50) were encountered in the island. They have high sulphur content, aromatic intermediate and low wax content. It has been interpreted that the crude oils were derived from the Jurassic-Triassic calcareous shale source. Beside source rock, other petroleum system components also exist in the Seram Island. Sealing clays are widely present in the Triassic Kanikeh Formation, which has a regional distribution. Thrusting in this island used the Triassic Kanikeh Formation as a detachment horizon. Potential of minor quality seals also occur in the marls of the Late Mesozoic and Early Tertiary Nief Beds, and in the clays and marls of the Neogene basin deposits. Traps in the Seram thrust belt consist of large blocks that are tectonically surrounded at all sides by Triassic and younger clays and marls. In the thrust belt of Seram, these traps have fully developed. Wasalam, EAS Wah beruntung orang-orang Mesir, Yunani dll. bisa dengar presentasi orang-orang top Indonesia dan lihat poster-poster mengenai Indonesia. Bagaimana dengan kita orang-orang IAGI,.. bisa lihat paper bapak-bapak sekalian? Atau kita hanya bisa lihat judulnya saja? Maaf agak menyindir, ...sebab saya ingin sekali melihat publikasi-publikasi ini, tapi sayangnya tidak bisa pergi ke Mesir dan ke Yunani. Salam, Herman -Original Message- From: Eddy Subroto [mailto:subr...@gc.itb.ac.id] Sent: Friday, March 13, 2009 6:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Terima kasih Pak Awang atas doanya. Travel kami sedang mengusahakan visa Pak Dardji dapat dikejar sehingga Pak dardji akan dapat berangkat bersama. Keputusannya insya Allah besok, Sabtu, 14 Maret 2009. Terima kasih sekali lagi atas doa Anda. He he, di antara kami sendiri (terutama Pak Dardji dan Pak Zaim) masih ada ketidaksinkronan masalah Tethys ini. Wasalam, EAS Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
Trims doanya, amin. Kami berharap bisa pergi bareng-bareng. Wasalam, EAS Semoga visa utk pak Dardji bisa beres. Amin. Kalau pun tidak, saya yakin dan mudah2an pak Eddy dapat membawakan 2 makalah dg sukses-ses, ta' iye (gaya mang Okim). Salam dari ibukota, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Date: Fri, 13 Mar 2009 17:54:07 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa Terima kasih Pak Awang atas doanya. Travel kami sedang mengusahakan visa Pak Dardji dapat dikejar sehingga Pak dardji akan dapat berangkat bersama. Keputusannya insya Allah besok, Sabtu, 14 Maret 2009. Terima kasih sekali lagi atas doa Anda. He he, di antara kami sendiri (terutama Pak Dardji dan Pak Zaim) masih ada ketidaksinkronan masalah Tethys ini. Wasalam, EAS Pak Eddy, Semoga Pak Dardji mendapatkan visa Mesir-nya sebelum rencana keberangkatan, sedang was-was dalam penantian dong ya Pak Dardji saat ini. Untung saat saya batal berangkat ke pertemuan AAPG di Athena tahun 2007 karena visa Yunani terlambat keluar, ada Pak Eddy dan Pak Dardji yang telah berbaik hati mau repot membawa poster saya yang sudah siap, menempelkannya di pertemuan Athena itu, dan melayani para penanyanya. Kalau tidak, saya akan dikenakan sanksi no show 3 tahun oleh AAPG. Soal simposium di Kairo itu menarik sekali kelihatannya, semoga banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa Pak Eddy dkk. dapatkan. Indonesia tentu merupakan salah satu jejak Tethys (paleo-, meso-, ceno/neo-Tethys) realm yang penting. Have a good and safe trip, awang --- On Fri, 3/13/09, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, March 13, 2009, 3:38 PM Mas Agus, Mohon maaf kalau saya kurang responsif, karena saya sedang dikejar tenggat untuk beberapa masalah, di samping Geologi ITB sedang musim sidang sarjana. Rupanya Pak Awang sudah trengginas menjawab dan karena jawaban Pak Awang sudah lengkap dan bervisi sama dengan saya, maka saya tidak perlu menambahi. Insya Allah, kami dari Teknik Geologi ITB: Pak Zaim, Pak Aswan, Pak Dardji, dan saya akan Kairo, Mesir, untuk mengikuti The First International Simposium on the Petroleum Systems and Geological Resources in the Tethys Realm yang akan diadakan pada tanggal 17 sd 24 Maret oleh Universitas Kairo. Pak Aswan, Pak Zaim, dan Pak Yan Rizal akan mempresentasikan makalah berjudul Source rock evaluation on Brown Shale, Pematang Group, Central Sumatra Basin: details sedimentary cycles analysis based on taphonomic study of lacustrine molluscs. Eddy Subroto dan Dardji Noeradi: GEOCHEMICAL VIEW OF PETROLEUM SYSTEM IN SERAM ISLAND, EASTERN INDONESIA, AN AREA IN THE NORTHERN PART OF THE AUSTRALIAN CONTINENTAL MARGIN. Dardji Noeradi dan Eddy Subroto: PETROLEUM SYSTEM MODEL RELATED TO TETHYS EVOLUTION IN THE EASTERN INDONESIA REGION. Hanya sayangnya, Pak Dardji yang akan menggunakan paspor hijau, sulit mendapatkan visa. Sampai hari ini (sudah diurus sejak minggu lalu) visa Pak Dardji belum keluar dari Kedubes Mesir, padahal janjinya hanya perlu waktu empat hari kerja. Kasus Pak Awang terulang lagi. Wasalam, EAS PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
[iagi-net-l] Oil Industry Strives to Limit Its Layoffs
Dari rig zones. Sedikit hiburan di situasi yang agak tidak tenang ini. They are especially keen to hang on to engineers and geologists, who were in short supply during the boom years. Lam-salam O' Oil Industry Strives to Limit Its Layoffs NEW YORK (Dow Jones Newswires), March 9, 2009 As oil companies cut costs amid slumping energy prices, they are determined not to repeat the mistakes of the 1980s oil bust, when mass layoffs left the industry ill-prepared for the eventual rebound. The lack of a clear consensus on how long the slump will last has presented the industry with a difficult choice. Companies can lay off workers and risk being understaffed if prices recover quickly, or bear the cost of employing more workers than needed during what could be a prolonged period of slow activity and lower revenues. A few of the largest oil companies, such as Exxon Mobil Corp. and Chevron Corp., have large cash reserves after years of high oil prices, but most smaller companies spent heavily during the boom years and are now scrambling to cut back. Some companies have announced layoffs. Houston-based oil major ConocoPhillips last week began laying off more than 1,000 employees in Alaska and elsewhere. Schlumberger Ltd., the world's largest oilfield-services company by revenue and market value, is laying off about 5,000 employees world-wide, about 6% of its work force, while Halliburton Co. is cutting an unspecified number of jobs. But so far companies have avoided the mass layoffs seen in the 1980s, when a glut of oil drove prices below $12 a barrel and tens of thousands of workers lost their jobs. They are especially keen to hang on to engineers and geologists, who were in short supply during the boom years. Exxon Mobil and Chevron continue to move mammoth projects forward. What you're hearing is caution, and some effort to be optimistic, said Diana Hoover, an employment lawyer with Houston-based law firm Mayer Brown, who has oil-industry clients. The 1980s energy bust decimated the industry's work force, leaving companies without the experience and expertise they needed when prices rose and work picked up again. Most of the layoff victims left the business for good, while the industry's boom-bust reputation scared away potential recruits. The result: a lost generation of oil workers whose absence has been felt well into the 21st century. It really came back to bite them, said Abby Foster, a human-resources consultant with Deloitte Consulting. Industry executives say they have learned their lesson. Lawrence Pope, executive vice president for administration at Halliburton, said when recruitment and retraining costs are taken into account, layoffs can actually prove more costly than retaining workers. Our driving focus here will be to work hard to try to minimize the personnel reductions, as opposed to past practice when that was almost the first thing we did, he said. Schlumberger Chief Executive Andrew Gould said his company is willing to make sacrifices in order to hold on to valued workers. We're happy to lower prices, but we want to keep our people busy because we don't want to lose them, Mr. Gould said. Ms. Hoover, the employment lawyer, said some companies are still quietly making cuts. The vast majority [of energy companies] are going through restructurings even though they may not be as public about them, she said. Companies see the slowdown as an opportunity to cut low-performing workers, Alex Preston, president of The Energists, a Houston headhunting firm, said. But companies said they are reluctant to stop hiring altogether. Mr. Gould said Schlumberger is working to maintain its contacts on university campuses even as it hires fewer graduates. You talk to faculty all the way through the downturn. They understand economics, but what they hate is when you come to campus, you do a big song and dance, you hire a bunch of people and then you disappear for five years, Mr. Gould said. John Richels, president of Devon Energy Corp., said the company is maintaining the internship program it developed to recruit new engineers and geologists.
RE: [iagi-net-l] International Publication
Maaf subjectnya sudah lain, jadi saya ganti sekalian. Awang, apakah full papernya sudah diterbitkan? Pak Eddy dan Pak Zaim, bisa minta abstract dan full publicationnya? Salam, Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Friday, March 13, 2009 12:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] Simposium Tethys - Mesir (was : Jan Reerink (1871) ...) Ayo Pak Eddy dan Pak Zaim, mengikuti saran Herman, silakan copy paste -kan ketiga abstrak yang akan dipresentasikan di Mesir itu di milis kita, pasti banyak rekan yang ingin tahu. Bila ada rekan2 yang ingin tahu, berikut abstrak2 saya saat pertemuan AAPG di Athena (2007) dan Capetown (2008). salam, awang AAPG Athena (2007) Tectonic and Depositional History of Salawati Basin, Papua - Indonesia : Implications to the Occurrences of Miocene Kais Carbonate Play Types awang harun satyana, Government of Indonesia’s Implementing Body for Upstream Oil and Gas Business (BPMIGAS), Jakarta, Indonesia Salawati Basin, Papua in Eastern Indonesia has been producing oil and gas from Miocene carbonate reservoirs for almost sixty years. First discovery occurred in 1936 from Klamono structure of Late Miocene Kais carbonate reefal build-up (later called as Kasim play type). Important discoveries occurred during 1970s when the basin was intensively explored. Many fields of carbonate build-ups were discovered, including the Kasim and Walio fields which ever became the biggest oil producers in Southeast Asia for build-up play. Significant discoveries occurred again during 1990s when discoveries of Matoa, Southwest “O”, and “Matoa-20” took place. Their plays are different : faulted Kais platform carbonates (Matoa play type), subtle very low-relief Kais build-up (Southwest “O” play type) and subtle intra-Kais platform build-up (Matoa-20 play type). Recent exploration activities in the Salawati Basin still targeting all of these plays. Salawati Basin underwent tectonic reversal during the Miocene-Pliocene as a response to the advent of the Sorong Fault megashear. During this period, the tilting of the basin rotated clockwisely from tilting southward, through southwestward, and eventually northward. The Kais platform development and carbonate sedimentation were strongly controlled by this basin's polarity change. Most of the Matoa-20 and Southwest “O” play types developed in the lagoonal facies when the basin tilted southward. Growth of the classical Kasim play type occurred when substrates of the reefal build-ups subsided slightly due to the change of basin's polarity southwestward. As the basin rapidly tilted northward, compensating faults were formed and resulted in faulted platform of Matoa play type. AAPG Capetown (2008) awang harun satyana, Government of Indonesia’s Implementing Body for Upstream Oil and Gas Business (BPMIGAS), Jakarta, Indonesia Aromatic Methylphenanthrene Biomarker and Maturity of Oils Keys to Identifying New Active Source Rocks in the Salawati Basin, Indonesia Salawati Basin, Indonesia is an asymmetric foreland basin with a foredeep kitchen bordered by deformed zone of the Sorong Fault. Early-migrated and moderate to heavy oils distribute in the updip area, whereas late-migrated and light oils and gas distribute in downdip area approaching the kitchen. The hydrocarbon sources have been Miocene Kais and Klasafet mudstones and shales. The sources are increasingly deeply buried from updip to downdip area, causing oils increasingly mature from updip to downdip area. The maturity of oils from updip to downdip area is shown by vitrinite reflectance equivalent (VRE) of oil derived from formulation of intensity of aromatic biomarker of methylphenanthrene (MP) (m/z 192). The MP index (MPI) and VRE of oils are increasingly higher towards the downdip area showing that oils are increasingly mature (existing MPI data range from 1.1 to 1.6 or VRE from 0.9 to 1.4 %). However, at the Sorong deformed zone, there are oil seeps which do not follow the characteristic pattern. They show MPI of 0.52 or VRE of 0.7 %. This is peculiar since these seeps, if they were sourced by Kais/Klasafet, should have the highest maturity in the basin because the source rocks in this area are maximum buried and they have entered overmature window as proved by the occurrence of high CO2 gas nearby due to thermal degradation of Kais carbonate. The presence of low maturity oil seeps in the Salawati foredeep kitchen shows that the oils should had been sourced by younger rocks than Kais/Klasafet rocks and should be in the upper oil window. The expected source is early Pliocene Lower Klasaman shales which have significant terrestrial input than those of Kais/Klasafet. The terrestrial input of Klasaman sources is proved by biomarker and isotopes. Therefore,
RE: [iagi-net-l] International Publication
Herman, Saya hanya membuat extended abstracts-nya, saya sudah kirimkan melalui japri. Semoga berguna. salam, awang --- On Fri, 3/13/09, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com wrote: From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com Subject: RE: [iagi-net-l] International Publication To: iagi-net@iagi.or.id Cc: geo_un...@yahoogroups.com, fo...@hagi.or.id, eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Friday, March 13, 2009, 7:57 PM Maaf subjectnya sudah lain, jadi saya ganti sekalian. Awang, apakah full papernya sudah diterbitkan? Pak Eddy dan Pak Zaim, bisa minta abstract dan full publicationnya? Salam, Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Friday, March 13, 2009 12:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] Simposium Tethys - Mesir (was : Jan Reerink (1871) ...) Ayo Pak Eddy dan Pak Zaim, mengikuti saran Herman, silakan copy paste -kan ketiga abstrak yang akan dipresentasikan di Mesir itu di milis kita, pasti banyak rekan yang ingin tahu. Bila ada rekan2 yang ingin tahu, berikut abstrak2 saya saat pertemuan AAPG di Athena (2007) dan Capetown (2008). salam, awang AAPG Athena (2007) Tectonic and Depositional History of Salawati Basin, Papua - Indonesia : Implications to the Occurrences of Miocene Kais Carbonate Play Types awang harun satyana, Government of Indonesia’s Implementing Body for Upstream Oil and Gas Business (BPMIGAS), Jakarta, Indonesia Salawati Basin, Papua in Eastern Indonesia has been producing oil and gas from Miocene carbonate reservoirs for almost sixty years. First discovery occurred in 1936 from Klamono structure of Late Miocene Kais carbonate reefal build-up (later called as Kasim play type). Important discoveries occurred during 1970s when the basin was intensively explored. Many fields of carbonate build-ups were discovered, including the Kasim and Walio fields which ever became the biggest oil producers in Southeast Asia for build-up play. Significant discoveries occurred again during 1990s when discoveries of Matoa, Southwest “O”, and “Matoa-20” took place. Their plays are different : faulted Kais platform carbonates (Matoa play type), subtle very low-relief Kais build-up (Southwest “O” play type) and subtle intra-Kais platform build-up (Matoa-20 play type). Recent exploration activities in the Salawati Basin still targeting all of these plays. Salawati Basin underwent tectonic reversal during the Miocene-Pliocene as a response to the advent of the Sorong Fault megashear. During this period, the tilting of the basin rotated clockwisely from tilting southward, through southwestward, and eventually northward. The Kais platform development and carbonate sedimentation were strongly controlled by this basin's polarity change. Most of the Matoa-20 and Southwest “O” play types developed in the lagoonal facies when the basin tilted southward. Growth of the classical Kasim play type occurred when substrates of the reefal build-ups subsided slightly due to the change of basin's polarity southwestward. As the basin rapidly tilted northward, compensating faults were formed and resulted in faulted platform of Matoa play type. AAPG Capetown (2008) awang harun satyana, Government of Indonesia’s Implementing Body for Upstream Oil and Gas Business (BPMIGAS), Jakarta, Indonesia Aromatic Methylphenanthrene Biomarker and Maturity of Oils Keys to Identifying New Active Source Rocks in the Salawati Basin, Indonesia Salawati Basin, Indonesia is an asymmetric foreland basin with a foredeep kitchen bordered by deformed zone of the Sorong Fault. Early-migrated and moderate to heavy oils distribute in the updip area, whereas late-migrated and light oils and gas distribute in downdip area approaching the kitchen. The hydrocarbon sources have been Miocene Kais and Klasafet mudstones and shales. The sources are increasingly deeply buried from updip to downdip area, causing oils increasingly mature from updip to downdip area. The maturity of oils from updip to downdip area is shown by vitrinite reflectance equivalent (VRE) of oil derived from formulation of intensity of aromatic biomarker of methylphenanthrene (MP) (m/z 192). The MP index (MPI) and VRE of oils are increasingly higher towards the downdip area showing that oils are increasingly mature (existing MPI data range from 1.1 to 1.6 or VRE from 0.9 to 1.4 %). However, at the Sorong deformed zone, there are oil seeps which do not follow the characteristic pattern. They show MPI of 0.52 or VRE of 0.7 %. This is peculiar since these seeps, if they were sourced by Kais/Klasafet, should have the highest maturity in the basin because the source rocks in this area are maximum buried and they have entered overmature window as proved by the occurrence of high CO2 gas nearby due to thermal degradation of Kais carbonate. The presence of low
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean)
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun. Atas nama PP-IAGI, kami sampaikan turut berbela-sungkawa atas kepergian salah seorang rekan seprofesi kita ini. Semoga almarhum diampuni dosa2nya dan diterima amal baiknya oleh Yg Maha Esa, serta hasil kerja dan karyanya selama hidup bermanfaat bagi lingkungannya. Salam, Syaiful * Sekjen IAGI Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Fri, 13 Mar 2009 11:11:41 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean) Sebuah berita duka saya terima untuk diketahui rekan2 geologi dan geofisika terutama sahabat-sahabat Almarhum. Telah meninggal dunia pada Jumat malam 13 Maret 2009, Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP Kangean) di RS Harapan Kita, Jakarta karena penyakit dan pendarahan jantung. Semoga Almarhum Pak Agus Sutoto mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan mendapatkan kerelaan, ketabahan, dan kekuatan menghadapi kedukaan ini. Amin. salam duka, awang --- On Sat, 3/14/09, arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com wrote: From: arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: Kami yang berduka To: yrs...@rad.net.id, awangsaty...@yahoo.com Date: Saturday, March 14, 2009, 12:29 AM Pak Abah, Pak Awang, Mohon maaf kalau kami boleh menitipkan e-mail untuk kawan-kawan Oom kami tercinta, Agus Sutoto, GL-82 (Energi MP - Kangean) (sekali lagi mohon maaf jika e-mail ini ternyata salah alamat, bisa diabaikan saja) Oom Totok sekira empat jam yang lalu, Jum'at malam, telah meninggalkan kita semua, di RS Harapan Kita - Jakarta. Beliau masuk ICU akhir Februari lalu karena penyakit jantung, dan sempat pindah ke kamar perawatan tapi kembali masuk ICU awal Maret, hingga tadi sore mengalami gejala pendarahan. Setelah dimandikan, Almarhum dibawa ke rumah duka, Komplek BHP blok B-8, Kramat Jati (dekat gerbang tol Taman Mini), Jakarta Timur Rencana pemakaman sekitar besok siang (Sabtu 14 Maret 2009), kemungkinan di pemakaman Karet Jakarta atau lainnya - menunggu keputusan keluarga Jika ada rekan-rekan Oom Totok yang memiliki sesuatu yang perlu disampaikan secara lisan terkait Almarhum semasa hidupnya bisa disampaikan kepada kami atau keluarga lainnya Kami yang berduka, Hanief (putra pertama) GF-2004 ITB Arrie Setiawan (keponakan) M'92 CDM Project Manager EcoSecurities Ph. +62 (0) 21 250 5707 ext.302 Fax +62 (0) 21 250 5708 Mob +62 (0) 815 10 536 257 www.ecosecurities.com Access over 40 international carbon offset projects by simply clicking on http://www.ecosecurities.com/projectnet This transmission by EcoSecurities is intended solely for the addressee(s) and may be confidential. If you are not the named addressee, or if the message has been addressed to you in error, you must not read, disclose, reproduce, distribute or use this transmission. Delivery of this message to any person other than the named addressee is not intended in any way to waive confidentiality. If you have received this transmission in error please contact the sender and delete the message. __ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean)
Innalillahi wainnaillaihirojiun. selamat jalan kawan. Smoga Allah memaafkan kekhilafanmu, melapangkan jalanmu dan menerimamu. Amien Rdp On 3/14/09, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun. Atas nama PP-IAGI, kami sampaikan turut berbela-sungkawa atas kepergian salah seorang rekan seprofesi kita ini. Semoga almarhum diampuni dosa2nya dan diterima amal baiknya oleh Yg Maha Esa, serta hasil kerja dan karyanya selama hidup bermanfaat bagi lingkungannya. Salam, Syaiful * Sekjen IAGI Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Fri, 13 Mar 2009 11:11:41 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean) Sebuah berita duka saya terima untuk diketahui rekan2 geologi dan geofisika terutama sahabat-sahabat Almarhum. Telah meninggal dunia pada Jumat malam 13 Maret 2009, Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP Kangean) di RS Harapan Kita, Jakarta karena penyakit dan pendarahan jantung. Semoga Almarhum Pak Agus Sutoto mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan mendapatkan kerelaan, ketabahan, dan kekuatan menghadapi kedukaan ini. Amin. salam duka, awang --- On Sat, 3/14/09, arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com wrote: From: arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: Kami yang berduka To: yrs...@rad.net.id, awangsaty...@yahoo.com Date: Saturday, March 14, 2009, 12:29 AM Pak Abah, Pak Awang, Mohon maaf kalau kami boleh menitipkan e-mail untuk kawan-kawan Oom kami tercinta, Agus Sutoto, GL-82 (Energi MP - Kangean) (sekali lagi mohon maaf jika e-mail ini ternyata salah alamat, bisa diabaikan saja) Oom Totok sekira empat jam yang lalu, Jum'at malam, telah meninggalkan kita semua, di RS Harapan Kita - Jakarta. Beliau masuk ICU akhir Februari lalu karena penyakit jantung, dan sempat pindah ke kamar perawatan tapi kembali masuk ICU awal Maret, hingga tadi sore mengalami gejala pendarahan. Setelah dimandikan, Almarhum dibawa ke rumah duka, Komplek BHP blok B-8, Kramat Jati (dekat gerbang tol Taman Mini), Jakarta Timur Rencana pemakaman sekitar besok siang (Sabtu 14 Maret 2009), kemungkinan di pemakaman Karet Jakarta atau lainnya - menunggu keputusan keluarga Jika ada rekan-rekan Oom Totok yang memiliki sesuatu yang perlu disampaikan secara lisan terkait Almarhum semasa hidupnya bisa disampaikan kepada kami atau keluarga lainnya Kami yang berduka, Hanief (putra pertama) GF-2004 ITB Arrie Setiawan (keponakan) M'92 CDM Project Manager EcoSecurities Ph. +62 (0) 21 250 5707 ext.302 Fax +62 (0) 21 250 5708 Mob +62 (0) 815 10 536 257 www.ecosecurities.com Access over 40 international carbon offset projects by simply clicking on http://www.ecosecurities.com/projectnet This transmission by EcoSecurities is intended solely for the addressee(s) and may be confidential. If you are not the named addressee, or if the message has been addressed to you in error, you must not read, disclose, reproduce, distribute or use this transmission. Delivery of this message to any person other than the named addressee is not intended in any way to waive confidentiality. If you have received this transmission in error please contact the sender and delete the message. __ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. -- Sent from my mobile device Dongeng anget : http://rovicky.wordpress.com/2009/03/09/gelombang-lalulintas/ PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties
[iagi-net-l] Batu Kuya ke Korea
Satu lagi batuan langka pindah tangan ke LN , sayangnya tidak bisa dijerak dg pasal kriminal karena tdk ada aturan yg dilanggar karena bukan barang purbakala. Bagimana melindungi kalau batu batu lainnya juga diangkut / dijual ke LN , ternyata belum ada aturannya jadi bebas saja ISM = Sabtu, 14 Maret 2009 pukul 21:52:00 Batu Kuya ke Korea Kolektor dimintai kompensasi. BOGOR -- Harapan warga Kampung Cisusuh untuk melihat kembali Batu Kuya yang sempat menjadi ikon kampung mereka, pupus sudah. Batu penuh kontroversi itu akhirnya direlakan Pemkab Bogor, Jawa Barat, untuk dijual, bahkan telah dikapalkan ke Korea Selatan (Korsel). Informasi yang diterima Republika dari Bea Cukai Tanjung Priok menyebutkan, batu itu telah diangkut ke Korsel dengan kapal Vibeke 905, Selasa (10/3). ''Pemkab Bogor telah melepas batu itu. Bea Cukai pun tak bisa menahannya,'' kata seorang staf Bea Cukai Tanjung Priok, Jumat (13/3). Batu itu berbentuk kura-kura kuya dalam bahasa Sunda berarti kura-kura--dengan berat 60 ton. Batu Kuya diambil dari Sungai Cimanganteung, Kampung Cisusuh, Desa Cileuksa, Kec Sukajaya, Kab Bogor, pada 24 September 2008, untuk dijual kepada kolektor batu di Korsel. Menurut Kasi Cagar Budaya Disbudpar Kab Bogor, Arifin Riana, batu itu dilepas karena terbukti tak ada nilai peninggalan budaya. Berdasarkan laporan penelitian Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang, Provinsi Banten, tidak ditemukan tanda-tanda hasil pengerjaan manusia pada lapisan luar Batu Kuya. Keputusan Pemkab Bogor melepas Batu Kuya ke pemiliknya diambil dalam rapat bersama antara Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturrachman, dan dinas terkait pada 3 dan 5 Maret 2009. Direktur V Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri juga telah mengeluarkan surat bernomor B/81/II/2009/Tipiter tertanggal 10 Februari 2009 yang menginstruksikan penyerahan Batu Kuya kepada penemu (kolektor). ''Daripada berlarut-larut, bersama wakil bupati, kami memutuskan melepas Batu Kuya,'' ujar Arifin saat ditemui Republika di Kantor Disbudpar Kab Bogor, kemarin.Sebagai kompensasi, Pemkab Bogor meminta kolektor membantu pembangunan di Desa Cileuksa, tempat batu itu ditemukan. Yang sudah direalisasikan, ungkap Arifin, pembangunan jalan aspal, jembatan, sebuah masjid, dan sekolah dasar. ''Pemkab tak menerima sepeser pun dari pengambilan batu itu,'' tegasnya. Kompensasi yang sama juga dinyatakan Camat Sukajaya dan Lurah Cileuksa. Namun, keduanya mengaku tidak bisa memperkirakan nilai sumbangan itu. ''Yang jelas, sudah disumbangkan keramik kantor desa, tambahan kas dan karpet untuk tiga masjid, santunan anak yatim, pembuatan lapangan sepak bola, sarana air bersih, dan pembangunan SDN 04 Cileuksa,'' kata Lurah Cileuksa, Ujang Ruhyadi, dalam pesan pendeknya kepada Republika. Menurut Camat Sukajaya, Beben Suhendar, warga menyerahkan penanganan Batu Kuya ini ke Pemkab Bogor. Warga juga tak lagi menuntut pengembalian Batu Kuya ke lokasi awal. ''Mereka ikut apa yang diputuskan Pemkab,'' ujar Beben. Pemkab Bogor semula berniat mengembalikan Batu Kuya bila memang situs budaya. Sejumlah warga Desa Cileuksa yang ditemui Republika beberapa waktu lalu berharap Batu Kuya jangan sampai dikirim ke luar negeri. ''Walau cuma batu, tapi itu kan kekayaan kita. Batu itu sudah menjadi ciri khas desa ini,'' kata Ibu Inah, warga Cileuksa. Ade Rahmawati, pengusaha yang mengambil batu itu, mengakui Batu Kuya sudah terjual. Batu itu disebut-sebut dijual seharga Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. Tapi, Ade menolak memberi tahu harga pastinya. Ade selama ini menggeluti bisnis batu alam unik untuk memenuhi permintaan penggemar suisekiseni batu alamdi mancanegara. ''Komentar saya bersyukur saja, Alhamdulillah. Akhirnya Allah membuka kebenarannya,'' kata Ade yang berharap kejadian serupa tak terulang karena bisnis suiseki banyak dijalani pengusaha Indonesia. Kapolres Kab Bogor, AKBP Suntana, menjelaskan, berdasarkan penyidikan belum ditemukan pasal pidana yang dilanggar dalam penjualan Batu Kuya. Apalagi, sesuai laporan Balai Arkeologi Bandung, Batu Kuya bukan termasuk benda cagar budaya.Untuk memberikan kepastian hukum, polisi menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). ''Kami sulit menjeratnya karena tak ada pasal yang dilanggar,'' kata Suntana. Wilayah Bogor selama ini memang kaya situs budaya peninggalan Kerajaan Tarumanegara dari abad keempat hingga ketujuh Masehi. Dari data Disbudpar Kab Bogor, tercatat ada 36 situs batu, tiga di Kec Sukajaya, dekat lokasi Batu Kuya. Namun, belum semua situs diteliti. - rto/c82/aru ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro...
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean)
Selamat Jalan Almarhum Pak Agus, Almarhum adalah mantan atasan saya di KEI dan selama bekerja dengan beliau, saya banyak dapat pelajaran yang baik dalam segala hal. Selamat jalan Pak Agus, semoga mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah. Salam duka, Natan 2009/3/14 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com: Sebuah berita duka saya terima untuk diketahui rekan2 geologi dan geofisika terutama sahabat-sahabat Almarhum. Telah meninggal dunia pada Jumat malam 13 Maret 2009, Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP Kangean) di RS Harapan Kita, Jakarta karena penyakit dan pendarahan jantung. Semoga Almarhum Pak Agus Sutoto mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan mendapatkan kerelaan, ketabahan, dan kekuatan menghadapi kedukaan ini. Amin. salam duka, awang --- On Sat, 3/14/09, arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com wrote: From: arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: Kami yang berduka To: yrs...@rad.net.id, awangsaty...@yahoo.com Date: Saturday, March 14, 2009, 12:29 AM Pak Abah, Pak Awang, Mohon maaf kalau kami boleh menitipkan e-mail untuk kawan-kawan Oom kami tercinta, Agus Sutoto, GL-82 (Energi MP - Kangean) (sekali lagi mohon maaf jika e-mail ini ternyata salah alamat, bisa diabaikan saja) Oom Totok sekira empat jam yang lalu, Jum'at malam, telah meninggalkan kita semua, di RS Harapan Kita - Jakarta. Beliau masuk ICU akhir Februari lalu karena penyakit jantung, dan sempat pindah ke kamar perawatan tapi kembali masuk ICU awal Maret, hingga tadi sore mengalami gejala pendarahan. Setelah dimandikan, Almarhum dibawa ke rumah duka, Komplek BHP blok B-8, Kramat Jati (dekat gerbang tol Taman Mini), Jakarta Timur Rencana pemakaman sekitar besok siang (Sabtu 14 Maret 2009), kemungkinan di pemakaman Karet Jakarta atau lainnya - menunggu keputusan keluarga Jika ada rekan-rekan Oom Totok yang memiliki sesuatu yang perlu disampaikan secara lisan terkait Almarhum semasa hidupnya bisa disampaikan kepada kami atau keluarga lainnya Kami yang berduka, Hanief (putra pertama) GF-2004 ITB Arrie Setiawan (keponakan) M'92 CDM Project Manager EcoSecurities Ph. +62 (0) 21 250 5707 ext.302 Fax +62 (0) 21 250 5708 Mob +62 (0) 815 10 536 257 www.ecosecurities.com Access over 40 international carbon offset projects by simply clicking on http://www.ecosecurities.com/projectnet This transmission by EcoSecurities is intended solely for the addressee(s) and may be confidential. If you are not the named addressee, or if the message has been addressed to you in error, you must not read, disclose, reproduce, distribute or use this transmission. Delivery of this message to any person other than the named addressee is not intended in any way to waive confidentiality. If you have received this transmission in error please contact the sender and delete the message. __ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean)
Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun... Turut berduka sedalam2nya atas berpulangnya sahabat kami pak Agus Sutoto, insya Allah pak Agus diterima di sisi Allah SWT sesuai dgn amal dan ibadahnya, dan insya Allah keluarga yang ditinggalkan diberi kesehatan, ketabahan dan senantiasa dalam lindungan dan berkahNya. amiin. Selamat jalan pak Agus, anda akan selalu dikenang oleh kami di Balikpapan sebagai orang yang rajin dalam bekerja, ulet dan gigih dalam memperjuangkan anak jalanan Balikpapan, dan Yayasan Pelangi Khatulistiwa yang anda bantu bidani kelahirannya akan terus bekerja utk memberdayakan anak jalanan Balikpapan. wass, aussie a/n seluruh pengurus Yayasan Pelangi Khatulistiw From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 14, 2009 8:04:10 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean) Innalillahi wainnaillaihirojiun. selamat jalan kawan. Smoga Allah memaafkan kekhilafanmu, melapangkan jalanmu dan menerimamu. Amien Rdp On 3/14/09, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun. Atas nama PP-IAGI, kami sampaikan turut berbela-sungkawa atas kepergian salah seorang rekan seprofesi kita ini. Semoga almarhum diampuni dosa2nya dan diterima amal baiknya oleh Yg Maha Esa, serta hasil kerja dan karyanya selama hidup bermanfaat bagi lingkungannya. Salam, Syaiful * Sekjen IAGI Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Fri, 13 Mar 2009 11:11:41 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: [iagi-net-l] Berita Duka : Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP-Kangean) Sebuah berita duka saya terima untuk diketahui rekan2 geologi dan geofisika terutama sahabat-sahabat Almarhum. Telah meninggal dunia pada Jumat malam 13 Maret 2009, Agus Sutoto (GL ITB 82, EMP Kangean) di RS Harapan Kita, Jakarta karena penyakit dan pendarahan jantung. Semoga Almarhum Pak Agus Sutoto mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan mendapatkan kerelaan, ketabahan, dan kekuatan menghadapi kedukaan ini. Amin. salam duka, awang --- On Sat, 3/14/09, arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com wrote: From: arrie.setia...@ecosecurities.com arrie.setia...@ecosecurities.com Subject: Kami yang berduka To: yrs...@rad.net.id, awangsaty...@yahoo.com Date: Saturday, March 14, 2009, 12:29 AM Pak Abah, Pak Awang, Mohon maaf kalau kami boleh menitipkan e-mail untuk kawan-kawan Oom kami tercinta, Agus Sutoto, GL-82 (Energi MP - Kangean) (sekali lagi mohon maaf jika e-mail ini ternyata salah alamat, bisa diabaikan saja) Oom Totok sekira empat jam yang lalu, Jum'at malam, telah meninggalkan kita semua, di RS Harapan Kita - Jakarta. Beliau masuk ICU akhir Februari lalu karena penyakit jantung, dan sempat pindah ke kamar perawatan tapi kembali masuk ICU awal Maret, hingga tadi sore mengalami gejala pendarahan. Setelah dimandikan, Almarhum dibawa ke rumah duka, Komplek BHP blok B-8, Kramat Jati (dekat gerbang tol Taman Mini), Jakarta Timur Rencana pemakaman sekitar besok siang (Sabtu 14 Maret 2009), kemungkinan di pemakaman Karet Jakarta atau lainnya - menunggu keputusan keluarga Jika ada rekan-rekan Oom Totok yang memiliki sesuatu yang perlu disampaikan secara lisan terkait Almarhum semasa hidupnya bisa disampaikan kepada kami atau keluarga lainnya Kami yang berduka, Hanief (putra pertama) GF-2004 ITB Arrie Setiawan (keponakan) M'92 CDM Project Manager EcoSecurities Ph. +62 (0) 21 250 5707 ext.302 Fax +62 (0) 21 250 5708 Mob +62 (0) 815 10 536 257 www.ecosecurities.com Access over 40 international carbon offset projects by simply clicking on http://www.ecosecurities.com/projectnet This transmission by EcoSecurities is intended solely for the addressee(s) and may be confidential. If you are not the named addressee, or if the message has been addressed to you in error, you must not read, disclose, reproduce, distribute or use this transmission. Delivery of this message to any person other than the named addressee is not intended in any way to waive confidentiality. If you have received this transmission in error please contact the sender and delete the message. __ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. -- Sent from my mobile device Dongeng anget : http://rovicky.wordpress.com/2009/03/09/gelombang-lalulintas/ PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt