RE: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

2011-06-24 Terurut Topik Yanto R.Sumantri


Ayo Dini jawab, memang saya juga suka agak binung

si Abah

On Fri, June 24, 2011 8:49 am, Surya Sudana wrote:
 All,

 Saya perhatikan dr beberapa diskusi dari Dini ini kok selalu gak
 nyambung…jangan-jangan anda salah subscribe ke iagi-net…….

 From: dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 8:38 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

 Terimakasih Pak Made atas pencerahannya.Terimakasih.

 Wassalam,
 Dini

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 
 From: Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id
 Date: Fri, 24 Jun 2011 08:01:12 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

 Pak Arya,
 Mengenai Lokal Wireline National Co itu udah ada, salah satunya namanya
 ELNUSA Wirelina dimana dulu pernah mencuat, tapi setelah joint partner
 dengan External kok malah manurung, barangkali yang tahu Elnusa WL
 Services, bisa sharing komentar please!

 Yang perlu ditiru dari Chino WL adalah terobosannnya (Simultaneous
 Breakthroughs) baik dari Incentive GOChina, Oiler Technokrat(with limit
 English) maupun $$$ Businessman sambut bergayung dalam kurun waktu kurang
 dari 10thn jatuh bangun, sedangkan kita udah mulai lebih dari 40thn yang
 lalu (Minas  Arun), emang perlu, BANGKITlah spt acara Metro TV.

 - Original Message -
 From: Arya Nuhanmailto:nuh...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, June 23, 2011 11:38 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai
 wirelinelogging/LWD/mudlogging company China

 Sorry Om Bow, jadi agak2 OOT.

 Diskusi ttg perusahaan WL Log services China ini membuat saya teringat
 nasib WL Log nasional, terutama yg bergerak di minyak, gas dan geothermal.
 Bagaimana nasib mereka? Siapa saja pemainnya sekarang? Bisa dishare
 pengalaman menggunakan jasa WL Lokal untuk oil/gas/gethermal?

 (Syukurlah) Hingga kini untuk batubara praktis logging services di kuasai
 oleh pemain lokal. Namun, nilai kontraknya kecil sekali dibandingkan di
 oil/gas/gthermal. Daily rate 2 hari untuk service setara PEX ekuivalen
 dengan rental sebulan jasa logging di pemboran batubara. Hingga agak sulit
 mengharapkan terobosan teknologi canggih dengan margin yg tipis itu.
 Walaupun mudah2an usaha mereka tetap dapat pahala.

 Kembali ke WL company China, pemerintah mereka sekitar 10 tahun lalu
 sempat berkelahi dengan WTO perihal proteksi WTO thd hak cipta teknologi
 utk perusahaan investor asing(baca:us  eur) di China. Singkat cerita,
 China akhirnya berhasil memaksa perusahaan yg investasi di sana utk
 membuka blueprint design mereka. Itu salah satu sebab dekade terakhir ini
 dipenuhi dengan perusahaan2 teknologi china yg mengandalkan teknologi
 pampasan perang yg sudah di reverse engineered. Tak lupa negara membuat
 aturan dan (ini yg terpenting) memastikan bahwa penyedia jasa nasional
 china harus selalu didahulukan.

 Kebijakan terakhir ttg penggunaan komponen dan jasa lokal tak asing di
 Indonesia, sudah digadang2 mungkin sejak zaman pangea belum berpisah.
 Namun tindak lanjutnya mana?

 Dimana peran regulator dalam rapat AFE pemboran misalnya,ketika melihat
 rencana pemboran development atau infill well (yg tentu diikuti logging
 dan perforasi) untuk target di section2 yg dangkal, reservoir klastik,
 sandstone, tebal lebih dari 10 ft, berdasarkan log density/porosity
 terdahulu cross overnya besar dan jelas betul, dengan oil/gas show yg
 kentara dari cutting dan mudlog. Dalam situasi demikian seharusnya
 regulator yg pro industri dalam negeri mempromosikan wl lokal.Tak apalah
 run triple combo, bisa diakali dengan tambah rathole 10-15 ft, atau
 bongkar pasang probe, lalu run 2 kali. Formation testernya masih ngga ada
 pompanya, cincay lah, kalau ngga tight2 bgt dari pressure gradien juga
 insyaAllah ketahuan mana yang hak serta yang mana yg air. Dengan demikian
 titik perforasi tetap bisa ditentukan. Geologist2 kita banyak yg handal.

 Tentu skenario di atas hanya berlaku untuk sumur hafalan di section yg
 jinak. Tapi mustinya masih banyak sumur/section klasifikasi demikian dalam
 rencana2 pemboran di Indonesia utk saat ini. Ini juga berarti seharusnya
 masih banyak porsi kue utk perusahaan logging lokal kita.

 Sorry lagi Om Bow jadi membajak topik.

 Habisan benci aku.

 Salam,
 Arya Nuhan

 Salam, Nuhan

 
 From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com
 Date: Thu, 23 Jun 2011 10:36:58 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
 logging/LWD/mudlogging company China

 Pak Made terimakasih atas sharingnya.
 Mungkin kalau tidak keberatan boleh disharing secara teknikal apakah
 mereka hanya provide tool standard seperti Triple Combo (GR-Res-ND) saja,
 atau mereka juga punya special tool lain? seperti misalnya NMR/CMR atau
 

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Made Sulitra
Mas Bowo,
Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak 
dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka sangat 
invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah rusak supaya 
making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah dijiplak. Nama 
toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old tool, NPT (Non 
Productive Time) kebanyakan karena tool problem. 
Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama 
dengan PhD2 BPPT untuk kemajuan WL n Melayu Oiler

Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either 
Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well testing for 
untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n etc. only 
additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n mahal(fancy) 
karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue probe plugging by 
particles n penetration mud filtrate contamination zone.
Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool krn 
costly (+ rig time) unless very very critical justification!
  - Original Message - 
  From: Bowo Pangarso 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  Pak Made, thanks sharingnya
  Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam 
bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya tertarik pingin tahu. 
Saya sadar kalau mereka saat ini masih sedang tumbuh berkembang dengan agresif 
sehingga mungkin belum dapat dibandingkan kedondong to kedondong dengan yang 
lebih established seperti SLB, BA, atau HAL.

  Tapi mungkin kalau bisa dishare karena yang dimention ini, apakah memang 
mereka masih pake RFT (ini pakai brandnya SLB?) atau memang mereka beli toolnya 
SLB terus meminjam istilah mas Arya Nuhan direverse engineering sehingga lebih 
canggih atau sekedar supaya bisa produksi massal? apakah untuk tool RFTnya ini 
mereka pakai semacam fluid identifier buatan mereka sendiri? untuk jenis 
probenya asumsi saya mereka cuma pakai standard probe saja ya? atau mereka 
sudah mengembangkan probe lain yang lebih advance? atau bagaimana pak? sorry 
again kalau jadi malah nanya detail.

  Dari pengalamannya pak Made sendiri untuk tool RFT ini, yang sependek 
pengetahuan saya cukup panjang toolnya, sehingga tidak terlalu lincah 
pergerakannya didalam lubang, apalagi kalau pas lubangnya tidak terlalu mulus, 
bagaimana statistiknya, lebih banyak suksesnya atau gagalnya. Dan kalau gagal 
lebih diakibatkan oleh human error (engineer - red) atau toolnya atau memang 
hole condition?

  again terimakasih sudah mau sharing, sebelum dan sesudahnya.

  salam,
  Bowo


  2011/6/23 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id

Mas Bowo,
Karena a new baby n growing learning curve, yang perlu kita tiru inovasi 
mereka seperti Invented Continuous Improvement in any Sectors, Mereka hanya 
punya basic tools (conventional) seperti, TriCombo, SWC, RFT but not like RCI 
(Baker Reservoir Characterization with multi-chambers), dimana kita tahu Baker 
udah giant well established WL Company.

Our ops hanya onshore, so far OK interm of $, basic safety maupun untuk 
tujuan sumur produksi plus Near Field Wildcats.

  - Original Message - 
  From: Bowo Pangarso 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, June 23, 2011 10:36 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  Pak Made terimakasih atas sharingnya.
  Mungkin kalau tidak keberatan boleh disharing secara teknikal apakah 
mereka hanya provide tool standard seperti Triple Combo (GR-Res-ND) saja, atau 
mereka juga punya special tool lain? seperti misalnya NMR/CMR atau yang 
ekuivalen? MDT/RDT/RCI, dual packer capabilities? Image log? HPHT tools?

  Pengalaman mereka di onshore dan atau offshore bagaimana pak?

  dari sisi non teknikal, apakah support untuk post processing analysis, 
akses ke expert dari masing-masing log dan teknologi, tingkat safety standard 
mereka juga cukup tinggi?

  Maaf kalau jadi terlalu detail, lebih karena memang saya belum pernah 
berinteraksi dengan perusahaan logging asal China, sehingga hanya dengar-dengar 
saja, apalagi kelihatannya mereka baru lebih kurang 10 tahun beroperasi di 
Indonesia (CMIIW), seiring dengan masuknya perusahaan minyak asal China.

  Untuk kawan-kawan lain yang sudah kirim via Japri terimakasih

  salam,
  Bowo

  2011/6/22 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id

All,
Dari segi non-technical (English) and price sangat competive.
Technically OK (meet our bussines requirement to flow the well) dan 
sekarang Citic Seram Energy Ltd pake Chinese WL.

- Original Message - 
  From: Bowo Pangarso 
  To: IAGI 
   

Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

2011-06-24 Terurut Topik Yanto R.Sumantri



Dini

Janagn dulu nyerah dong .
millis ini
dimaksudkan sebagai ajang diskusi geologi dengan segala aspeknya.
Apakah Dini seorang geologiat ataukah pencinta geologi ataukah pencinta
geologist hehehe.
Kalau memang pencinta geologi , maka alangkah
baiknya kalau belum begitu ngeh dengan materi yang didiskusikan Anda
bertanya dulu.
Dengan demikian pengetahuan geologi Anda kan
bertambah.
Semoga tidak nyerah.

si Abah

si
Abah




On Fri, June 24, 2011 9:22 am,
dini.ben...@yahoo.com wrote:
 Barangkali. Saya menyerah. Silahkan
Unsubscribe Pak Moderator.
 
 Terimakasih dan
Wassalam.
 Dini
 Sent from my BlackBerry®
smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-

From: Surya
Sudana surya.sud...@serica-energy.com
 Date: Fri, 24 Jun
2011 02:49:58
 To:
iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To:
iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l]  Lokal
Wireline Nasional Co
 
 All,
 
 Saya
perhatikan dr beberapa diskusi dari Dini ini kok selalu gak

nyambungâeuro;¦jangan-jangan anda salah subscribe ke
iagi-netâeuro;¦âeuro;¦.
 

From: dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 8:38 AM
 To:
iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline
Nasional Co
 
 Terimakasih Pak Made atas
pencerahannya.Terimakasih.
 
 Wassalam,

Dini
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone
from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 
 

From: Made
Sulitra made.suli...@petrochina.co.id
 Date: Fri,
24 Jun 2011 08:01:12 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject:
[iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co
 
 Pak Arya,
 Mengenai Lokal Wireline National Co itu udah ada, salah satunya
namanya
 ELNUSA Wirelina dimana dulu pernah mencuat, tapi setelah
joint partner
 dengan External kok malah manurung, barangkali
yang tahu Elnusa WL
 Services, bisa sharing komentar please!
 
 Yang perlu ditiru dari Chino WL adalah terobosannnya
(Simultaneous
 Breakthroughs) baik dari Incentive
GOChina, Oiler Technokrat(with limit
 English) maupun $$$
Businessman sambut bergayung dalam kurun waktu kurang
 dari 10thn
jatuh bangun, sedangkan kita udah mulai lebih dari 40thn yang

lalu (Minas  Arun), emang perlu, BANGKITlah spt acara Metro TV.
 
 - Original Message -

From: Arya
Nuhanmailto:nuh...@yahoo.com
 To:
iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 Sent:
Thursday, June 23, 2011 11:38 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l]
Sharing pengalaman mengenai
 wirelinelogging/LWD/mudlogging
company China
 
 Sorry Om Bow, jadi agak2 OOT.


 Diskusi ttg perusahaan WL Log services China ini membuat saya
teringat
 nasib WL Log nasional, terutama yg bergerak di minyak,
gas dan geothermal.
 Bagaimana nasib mereka? Siapa saja pemainnya
sekarang? Bisa dishare
 pengalaman menggunakan jasa WL Lokal
untuk oil/gas/gethermal?
 
 (Syukurlah) Hingga kini
untuk batubara praktis logging services di kuasai
 oleh pemain
lokal. Namun, nilai kontraknya kecil sekali dibandingkan di

oil/gas/gthermal. Daily rate 2 hari untuk service setara PEX ekuivalen
 dengan rental sebulan jasa logging di pemboran batubara. Hingga
agak sulit
 mengharapkan terobosan teknologi canggih dengan
margin yg tipis itu.
 Walaupun mudah2an usaha mereka tetap dapat
pahala.
 
 Kembali ke WL company China, pemerintah
mereka sekitar 10 tahun lalu
 sempat berkelahi dengan WTO perihal
proteksi WTO thd hak cipta teknologi
 utk perusahaan investor
asing(baca:us  eur) di China. Singkat cerita,
 China
akhirnya berhasil memaksa perusahaan yg investasi di sana
utk
 membuka blueprint design mereka. Itu salah satu sebab dekade
terakhir ini
 dipenuhi dengan perusahaan2 teknologi china yg
mengandalkan teknologi
 pampasan perang yg sudah di
reverse engineered. Tak lupa negara membuat
 aturan dan (ini yg
terpenting) memastikan bahwa penyedia jasa nasional
 china harus
selalu didahulukan.
 
 Kebijakan terakhir ttg penggunaan
komponen dan jasa lokal tak asing di
 Indonesia, sudah digadang2
mungkin sejak zaman pangea belum berpisah.
 Namun tindak
lanjutnya mana?
 
 Dimana peran regulator dalam rapat
AFE pemboran misalnya,ketika melihat
 rencana pemboran
development atau infill well (yg tentu diikuti logging
 dan
perforasi) untuk target di section2 yg dangkal, reservoir klastik,
 sandstone, tebal lebih dari 10 ft, berdasarkan log
density/porosity
 terdahulu cross overnya besar dan jelas betul,
dengan oil/gas show yg
 kentara dari cutting dan mudlog. Dalam
situasi demikian seharusnya
 regulator yg pro industri dalam
negeri mempromosikan wl lokal.Tak apalah
 run triple combo, bisa
diakali dengan tambah rathole 10-15 ft, atau
 bongkar pasang
probe, lalu run 2 kali. Formation testernya masih ngga ada

pompanya, cincay lah, kalau ngga tight2 bgt dari pressure gradien juga
 insyaAllah ketahuan mana yang hak serta yang mana yg air. Dengan
demikian
 titik perforasi tetap bisa ditentukan. Geologist2 kita
banyak yg handal.
 
 Tentu skenario di atas hanya
berlaku untuk sumur hafalan di section yg
 jinak. 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Surya

Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya (
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com

  Rekans,

 ** **

 Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ
 zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau
 PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling
 sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg
 dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa.
 Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini
 katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita
 dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it
 bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost
 nya. 

 ** **

 Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. 

 ** **

 Terima kasih  salam,

 Surya

 __
 This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
 For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
 __



Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Shofiyuddin
Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.

Met Wiken semuanya.

Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money.

Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang
diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer
alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool
nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana


 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak sih?

,issue probe plugging by particles -- seberapa sering?
 n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump?
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool -- pak 
 Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih?

 krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada 
 harga ada rupa, bukan begitu?





2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id:
 Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah
 dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old tool,
 NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem.
 Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama
 dengan PhD2 BPPT untuk kemajuan WL n Melayu Oiler

 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue probe
 plugging by particles n penetration mud filtrate contamination zone.
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool krn
 costly (+ rig time) unless very very critical justification!

 - Original Message -
 From: Bowo Pangarso
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
 logging/LWD/mudlogging company China
 Pak Made, thanks sharingnya
 Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam
 bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya tertarik pingin tahu.
 Saya sadar kalau mereka saat ini masih sedang tumbuh berkembang dengan
 agresif sehingga mungkin belum dapat dibandingkan kedondong to kedondong
 dengan yang lebih established seperti SLB, BA, atau HAL.

 Tapi mungkin kalau bisa dishare karena yang dimention ini, apakah memang
 mereka masih pake RFT (ini pakai brandnya SLB?) atau memang mereka beli
 toolnya SLB terus meminjam istilah mas Arya Nuhan direverse engineering
 sehingga lebih canggih atau sekedar supaya bisa produksi massal? apakah
 untuk tool RFTnya ini mereka pakai semacam fluid identifier buatan mereka
 sendiri? untuk jenis probenya asumsi saya mereka cuma pakai standard probe
 saja ya? atau mereka sudah mengembangkan probe lain yang lebih advance? atau
 bagaimana pak? sorry again kalau jadi malah nanya detail.
 Dari pengalamannya pak Made sendiri untuk tool RFT ini, yang sependek
 pengetahuan saya cukup panjang toolnya, sehingga tidak terlalu lincah
 pergerakannya didalam lubang, apalagi kalau pas lubangnya tidak terlalu
 mulus, bagaimana statistiknya, lebih banyak suksesnya atau gagalnya. Dan
 kalau gagal lebih diakibatkan oleh human error (engineer - red) atau toolnya
 atau memang hole condition?

 again terimakasih sudah mau sharing, sebelum dan sesudahnya.

 salam,
 Bowo

 2011/6/23 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id

 Mas Bowo,
 Karena a new baby n growing learning curve, yang perlu kita tiru inovasi
 mereka seperti Invented Continuous Improvement in any Sectors, Mereka
 hanya punya basic tools (conventional) seperti, TriCombo, SWC, RFT but not
 like RCI (Baker Reservoir Characterization with multi-chambers), dimana kita
 tahu Baker udah giant well established WL Company.

 Our ops hanya onshore, so far OK interm of $, basic safety maupun untuk
 tujuan sumur produksi plus Near Field Wildcats.


 - Original Message -
 From: Bowo Pangarso
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thursday, June 23, 2011 10:36 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
 logging/LWD/mudlogging company China
 Pak 

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik gde . wirawan
Kalo Citic seram memakai serco dr china utk standard loggingnya, bgmn utk 
identifikasi fracturenya apakah serco tsb sdh memiliki advanced tool sendiri 
spt borehole image atau array sonic?

Gde
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id
Date: Fri, 24 Jun 2011 13:23:00 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China
Mas Bowo,
Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak 
dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka sangat 
invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah rusak supaya 
making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah dijiplak. Nama 
toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old tool, NPT (Non 
Productive Time) kebanyakan karena tool problem. 
Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama 
dengan PhD2 BPPT untuk kemajuan WL n Melayu Oiler

Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either 
Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well testing for 
untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n etc. only 
additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n mahal(fancy) 
karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue probe plugging by 
particles n penetration mud filtrate contamination zone.
Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool krn 
costly (+ rig time) unless very very critical justification!
  - Original Message - 
  From: Bowo Pangarso 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  Pak Made, thanks sharingnya
  Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam 
bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya tertarik pingin tahu. 
Saya sadar kalau mereka saat ini masih sedang tumbuh berkembang dengan agresif 
sehingga mungkin belum dapat dibandingkan kedondong to kedondong dengan yang 
lebih established seperti SLB, BA, atau HAL.

  Tapi mungkin kalau bisa dishare karena yang dimention ini, apakah memang 
mereka masih pake RFT (ini pakai brandnya SLB?) atau memang mereka beli toolnya 
SLB terus meminjam istilah mas Arya Nuhan direverse engineering sehingga lebih 
canggih atau sekedar supaya bisa produksi massal? apakah untuk tool RFTnya ini 
mereka pakai semacam fluid identifier buatan mereka sendiri? untuk jenis 
probenya asumsi saya mereka cuma pakai standard probe saja ya? atau mereka 
sudah mengembangkan probe lain yang lebih advance? atau bagaimana pak? sorry 
again kalau jadi malah nanya detail.

  Dari pengalamannya pak Made sendiri untuk tool RFT ini, yang sependek 
pengetahuan saya cukup panjang toolnya, sehingga tidak terlalu lincah 
pergerakannya didalam lubang, apalagi kalau pas lubangnya tidak terlalu mulus, 
bagaimana statistiknya, lebih banyak suksesnya atau gagalnya. Dan kalau gagal 
lebih diakibatkan oleh human error (engineer - red) atau toolnya atau memang 
hole condition?

  again terimakasih sudah mau sharing, sebelum dan sesudahnya.

  salam,
  Bowo


  2011/6/23 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id

Mas Bowo,
Karena a new baby n growing learning curve, yang perlu kita tiru inovasi 
mereka seperti Invented Continuous Improvement in any Sectors, Mereka hanya 
punya basic tools (conventional) seperti, TriCombo, SWC, RFT but not like RCI 
(Baker Reservoir Characterization with multi-chambers), dimana kita tahu Baker 
udah giant well established WL Company.

Our ops hanya onshore, so far OK interm of $, basic safety maupun untuk 
tujuan sumur produksi plus Near Field Wildcats.

  - Original Message - 
  From: Bowo Pangarso 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, June 23, 2011 10:36 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  Pak Made terimakasih atas sharingnya.
  Mungkin kalau tidak keberatan boleh disharing secara teknikal apakah 
mereka hanya provide tool standard seperti Triple Combo (GR-Res-ND) saja, atau 
mereka juga punya special tool lain? seperti misalnya NMR/CMR atau yang 
ekuivalen? MDT/RDT/RCI, dual packer capabilities? Image log? HPHT tools?

  Pengalaman mereka di onshore dan atau offshore bagaimana pak?

  dari sisi non teknikal, apakah support untuk post processing analysis, 
akses ke expert dari masing-masing log dan teknologi, tingkat safety standard 
mereka juga cukup tinggi?

  Maaf kalau jadi terlalu detail, lebih karena memang saya belum pernah 
berinteraksi dengan perusahaan logging asal China, sehingga hanya dengar-dengar 
saja, apalagi kelihatannya mereka baru lebih kurang 10 tahun beroperasi di 
Indonesia (CMIIW), seiring dengan masuknya 

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Made Sulitra

Thanks the input.
Sayangnya sumurnya tidak semahal 20 jt$, averaged up to 4jt$ (6000-7000 ft) 
n flowing.


- Original Message - 
From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 24, 2011 1:44 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China




Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.

Met Wiken semuanya.

Mas Bowo,

Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
rusak supaya making more money.


Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang
diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer
alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool
nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana



Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well 
testing

for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak 
sih?


,issue probe plugging by particles -- seberapa sering?

n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump?
Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool -- 
pak Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih?


krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada 
harga ada rupa, bukan begitu?






2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id:

Mas Bowo,
Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja 
udah
dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old 
tool,

NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem.
Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja 
sama

dengan PhD2 BPPT untuk kemajuan WL n Melayu Oiler

Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well 
testing

for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue 
probe

plugging by particles n penetration mud filtrate contamination zone.
Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool krn
costly (+ rig time) unless very very critical justification!

- Original Message -
From: Bowo Pangarso
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
logging/LWD/mudlogging company China
Pak Made, thanks sharingnya
Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya 
dalam
bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya tertarik pingin 
tahu.

Saya sadar kalau mereka saat ini masih sedang tumbuh berkembang dengan
agresif sehingga mungkin belum dapat dibandingkan kedondong to kedondong
dengan yang lebih established seperti SLB, BA, atau HAL.

Tapi mungkin kalau bisa dishare karena yang dimention ini, apakah memang
mereka masih pake RFT (ini pakai brandnya SLB?) atau memang mereka beli
toolnya SLB terus meminjam istilah mas Arya Nuhan direverse engineering
sehingga lebih canggih atau sekedar supaya bisa produksi massal? apakah
untuk tool RFTnya ini mereka pakai semacam fluid identifier buatan mereka
sendiri? untuk jenis probenya asumsi saya mereka cuma pakai standard 
probe
saja ya? atau mereka sudah mengembangkan probe lain yang lebih advance? 
atau

bagaimana pak? sorry again kalau jadi malah nanya detail.
Dari pengalamannya pak Made sendiri untuk tool RFT ini, yang sependek
pengetahuan saya cukup panjang toolnya, sehingga tidak terlalu lincah
pergerakannya didalam lubang, apalagi kalau pas lubangnya tidak terlalu
mulus, bagaimana statistiknya, lebih banyak suksesnya atau gagalnya. Dan
kalau gagal lebih diakibatkan oleh human error (engineer - red) atau 
toolnya

atau memang hole condition?

again terimakasih sudah mau sharing, sebelum dan sesudahnya.

salam,
Bowo

2011/6/23 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id


Mas Bowo,
Karena a new baby n growing learning curve, yang perlu kita tiru inovasi
mereka seperti Invented Continuous Improvement in any Sectors, Mereka
hanya punya basic tools (conventional) seperti, TriCombo, SWC, RFT but 
not
like RCI (Baker Reservoir Characterization with multi-chambers), dimana 
kita

tahu Baker udah giant well established WL Company.

Our ops hanya onshore, so far OK 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore 
pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction


di tunggu ya.


fbs




From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP


Mas Surya 
 
Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.
 
Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). 

Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.

2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com

Rekans,
 
Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress 
lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih terbatas 
sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi lithology 
below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig time yg 
terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya. 

 
Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. 
 
Terima kasih  salam,
Surya
__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
__



Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Wahyu_Senoaji
jadi pengen ikut komentar ;ptulisan mas shofi sama pak made menarik semua. saya setuju kalo kita mesti banyak belajar dari negeri panda, dalam hal ini RD nya ( Research  Dev) maupun ( Replicate  Duplicate) upsstt..kalo saya cenderung berpikir panjang  nyari info sedetil2nya untuk make produk2 ini, oh iya, jangan diremehkan juga ke-tidakmampuan-an dalam bahasa inggris, justru buat saya itu sangat menggangu. jangan sampai hal-hal penting justru cuma bisa dipahami dalam bahasa lokalnya, apalagi dah ngabisin duit jutaan yuan eh..dolar.setuju sama mas shofi, ada harga ada rupa, pompa misalnya, emang kliatan harga murah, tapi 2 bulan jebol, datengin barge lagi duit lagi, ganti baru lagi. belom kalo produksi malah turun gara2 sering ganti pompa. serco-nya yg mana? mas bowo udah sebutkan di imel pertama.kalo gak salah serco negeri panda ini udah ada jg di jkt, diundang aja presentasi dan tanya sedetil2nya dalam bahasa yg dipahami bersama. ya kalo mau mendorong industri lokal maju, pake aja produksi lokal, toh konsepnya sama kok.jangan sampe udah kita bayar mahal eh malah dijadiin bahan trial and errorsama negara lain...upssstt..(lagi)seno,behing-Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: -To: iagi-net@iagi.or.idFrom: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.comDate: 06/24/2011 02:44PMSubject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company ChinaCuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.Met Wiken semuanya.Mas Bowo, Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udahdak dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka sangat invented untuk meniruelectronic chip insidethe toolsyang sudah rusak supaya making more money.Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uangdiatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmeralias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan toolnya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana Tujuan utamaRFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG)thru pretest wireline well testing for untested (DST) pay zones. Sedangkanyang lainnya spt fluid sampling n etc.only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow)n mahal(fancy)karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak sih?,issue probe pluggingby particles-- seberapa sering? n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump? Kalau berandai-andai itu kocek sendiri,eman running using fancy tool -- pak Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih? krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada harga ada rupa, bukan begitu?2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id: Mas Bowo, Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udahdak dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka sangat invented untuk meniruelectronic chip insidethe toolsyang sudah rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old tool, NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem. Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama dengan PhD2 BPPT untuk kemajuanWL n Melayu Oiler Tujuan utamaRFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG)thru pretest wireline well testing for untested (DST) pay zones. Sedangkanyang lainnya spt fluid sampling n etc.only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow)n mahal(fancy)karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue probe pluggingby particlesn penetration mud filtrate contamination zone. Kalau berandai-andai itu kocek sendiri,eman running using fancy tool krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! - Original Message - From: Bowo Pangarso To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China Pak Made, thanks sharingnya Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya tertarik pingin tahu. Saya sadar kalau mereka saat ini masih sedang tumbuh berkembang dengan agresif sehingga mungkin belum dapat dibandingkan kedondong to kedondong dengan yang lebih established seperti SLB, BA, atau HAL. Tapi mungkin kalau bisa dishare karena yang dimention ini, apakah memang mereka masih pake RFT (ini pakai brandnya SLB?) atau memang mereka beli toolnya SLB terus meminjam istilah mas Arya Nuhan direverse engineering sehingga lebih canggih atau sekedar supaya bisa produksi massal? apakah untuk tool RFTnya ini mereka pakai semacam fluid identifier buatan mereka sendiri? untuk jenis probenya asumsi saya mereka cuma pakai standard probe saja ya? atau mereka sudah mengembangkan probe lain yang lebih advance? atau bagaimana 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik kartiko samodro
Bener Mas Franc...

itulah bedanya geologist dan geophysicts kalau liat seismic...
geologist senang menginterpretasi dari image dan gambarnya, geophysict
seneng ngitungnyamangkanya kita disebutnya GG (gigimu dan
gigiku..he..he)

2011/6/24 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com

  Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
 tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung
 pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

 sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

 hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama
 nih ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

 di tunggu ya.


 fbs

  --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Mas Surya

 Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
 jelas di data seismic dari lapangan Mas.
 Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
 memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

 Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
 overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya (
 berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
 Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
 miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

 Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
 2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com

  Rekans,

 ** **

 Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ
 zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau
 PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling
 sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg
 dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa.
 Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini
 katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita
 dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it
 bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost
 nya. 

 ** **

 Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. 

 ** **

 Terima kasih  salam,

 Surya

 __
 This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
 For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
 __





RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik Surya Sudana
Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

Ss


From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs

From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya

Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana 
surya.sud...@serica-energy.commailto:surya.sud...@serica-energy.com
Rekans,

Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih 
terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi 
lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig 
time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya.

Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya.

Terima kasih  salam,
Surya

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__


__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
__


Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Made Sulitra
Good points mas!
Pake aja produksi lokal dengan cara kinerja Cino Serv Co breakthrough
Soal Technical English is similar , masih banyak Melayu punya English issue as 
Cino's English
Competitive Well Cost, ada berapa Oil Co bisa drill 3.5jt$ @ 8000 feet MD (dry 
+ test)?
Trial toleratable for a new tool but Error can be minimized by good well 
planning/well design lesson learned

  - Original Message - 
  From: wahyu_seno...@cnooc.co.id 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 24, 2011 2:13 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  jadi pengen ikut komentar ;p
  tulisan mas shofi sama pak made menarik semua. saya setuju kalo kita mesti 
banyak belajar dari negeri panda, dalam hal ini RD nya ( Research  Dev) 
maupun ( Replicate  Duplicate) upsstt..
  kalo saya cenderung berpikir panjang  nyari info sedetil2nya untuk make 
produk2 ini, oh iya, jangan diremehkan juga ke-tidakmampuan-an dalam bahasa 
inggris, justru buat saya itu sangat menggangu. jangan sampai hal-hal penting 
justru cuma bisa dipahami dalam bahasa lokalnya, apalagi dah ngabisin duit 
jutaan yuan eh..dolar.
  setuju sama mas shofi, ada harga ada rupa, pompa misalnya, emang kliatan 
harga murah, tapi 2 bulan jebol, datengin barge lagi duit lagi, ganti baru 
lagi. belom kalo produksi malah turun gara2 sering ganti pompa. serco-nya yg 
mana? mas bowo udah sebutkan di imel pertama.
  kalo gak salah serco negeri panda ini udah ada jg di jkt, diundang aja 
presentasi dan tanya sedetil2nya dalam bahasa yg dipahami bersama. 
  ya kalo mau mendorong industri lokal maju, pake aja produksi lokal, toh 
konsepnya sama kok.jangan sampe udah kita bayar mahal eh malah dijadiin bahan 
trial and error sama negara lain...
  upssstt..(lagi)

  seno,
  behing


   
  -Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: -


To: iagi-net@iagi.or.id
From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com
Date: 06/24/2011 02:44PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China

Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.

Met Wiken semuanya.

Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money.

Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang
diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer
alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool
nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana


 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well 
testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak 
sih?

,issue probe plugging by particles -- seberapa sering?
 n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump?
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool -- 
pak Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih?

 krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada 
harga ada rupa, bukan begitu?





2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id:
 Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah
 dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old 
tool,
 NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem.
 Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama
 dengan PhD2 BPPT untuk kemajuan WL n Melayu Oiler

 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well 
testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue 
probe
 plugging by particles n penetration mud filtrate contamination zone.
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool krn
 costly (+ rig time) unless very very critical justification!

 - Original Message -
 From: Bowo Pangarso
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman 

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Sugeng Hartono
Mas Seno,

Sekarang saya jarang melihat bit bermerk Smith, Reed, Security, Hugh... yang 
ada Chuankee, Cengdu PDC dan oke-2 saja. Mereka memang gigih membangun industri 
termasuk peralatan migas.
Salah satu sesepuh geologi pernah bilang bahwa RRC ini ibaratnya raksasa yang 
baru bangun tidur, kalau kita nggak berani melawan dia yha datang bersalaman 
dan kerja sama ; dan saya sudah bersalaman dengan mereka (Sun Yuntao, Li Hong, 
Sun Liheng, Chen wanjian, Gao Zhi, Deng Jie, Yu Ming, Qu Luwen etc. etc) mulai 
dari Jambi-Beijing-Xi'an-Taiyuan-Harbin-Daqing...
30 th yll ketika terbang ke Taiwan, saya berkenalan dengan bbrp penumpang yang 
baru pulang dari Amerika Selatan, katanya kerja di proyek. Lha apa sampeyan 
bisa bahsa Spanyol, tanya saya. Mereka mengeluarkan kamus kecil yang agak 
tebal. Mereka pakai bahasa Inggris, Spanyol dan isyarat. Kegigihan mereka ini 
patut ditiru, mereka tidak mengenal mangan orang mangan kumpul atau 
harpitnas apalagi libur bersama.
Kita tahu bahwa di Iraq sedang berkecamuk perang, tetapi pemboran jalan terus. 
Karena USA tidak berani masuk, merekalah yang akan merangsek. Saat ini ada tiga 
drilligng rig di daerah Arbil utaranya Kirkuk. Teman-2 dari sini kagum karena 
mereka betah kerja 3-4 bulan di rig,


Salam,
sugeng

  - Original Message - 
  From: wahyu_seno...@cnooc.co.id 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 24, 2011 2:13 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  jadi pengen ikut komentar ;p
  tulisan mas shofi sama pak made menarik semua. saya setuju kalo kita mesti 
banyak belajar dari negeri panda, dalam hal ini RD nya ( Research  Dev) 
maupun ( Replicate  Duplicate) upsstt..
  kalo saya cenderung berpikir panjang  nyari info sedetil2nya untuk make 
produk2 ini, oh iya, jangan diremehkan juga ke-tidakmampuan-an dalam bahasa 
inggris, justru buat saya itu sangat menggangu. jangan sampai hal-hal penting 
justru cuma bisa dipahami dalam bahasa lokalnya, apalagi dah ngabisin duit 
jutaan yuan eh..dolar.
  setuju sama mas shofi, ada harga ada rupa, pompa misalnya, emang kliatan 
harga murah, tapi 2 bulan jebol, datengin barge lagi duit lagi, ganti baru 
lagi. belom kalo produksi malah turun gara2 sering ganti pompa. serco-nya yg 
mana? mas bowo udah sebutkan di imel pertama.
  kalo gak salah serco negeri panda ini udah ada jg di jkt, diundang aja 
presentasi dan tanya sedetil2nya dalam bahasa yg dipahami bersama. 
  ya kalo mau mendorong industri lokal maju, pake aja produksi lokal, toh 
konsepnya sama kok.jangan sampe udah kita bayar mahal eh malah dijadiin bahan 
trial and error sama negara lain...
  upssstt..(lagi)

  seno,
  behing


   
  -Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: -


To: iagi-net@iagi.or.id
From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com
Date: 06/24/2011 02:44PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China

Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.

Met Wiken semuanya.

Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money.

Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang
diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer
alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool
nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana


 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well 
testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak 
sih?

,issue probe plugging by particles -- seberapa sering?
 n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump?
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool -- 
pak Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih?

 krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada 
harga ada rupa, bukan begitu?





2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id:
 Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah
 dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old 
tool,
 NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem.
 Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya 

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Shofiyuddin
mas OK Taufik.
Komentar nya ditunggu!


2011/6/24 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id:
 Mas Seno,

 Sekarang saya jarang melihat bit bermerk Smith, Reed, Security, Hugh... yang
 ada Chuankee, Cengdu PDC dan oke-2 saja. Mereka memang gigih membangun
 industri termasuk peralatan migas.
 Salah satu sesepuh geologi pernah bilang bahwa RRC ini ibaratnya raksasa
 yang baru bangun tidur, kalau kita nggak berani melawan dia yha datang
 bersalaman dan kerja sama ; dan saya sudah bersalaman dengan mereka (Sun
 Yuntao, Li Hong, Sun Liheng, Chen wanjian, Gao Zhi, Deng Jie, Yu Ming, Qu
 Luwen etc. etc) mulai dari Jambi-Beijing-Xi'an-Taiyuan-Harbin-Daqing...
 30 th yll ketika terbang ke Taiwan, saya berkenalan dengan bbrp penumpang
 yang baru pulang dari Amerika Selatan, katanya kerja di proyek. Lha apa
 sampeyan bisa bahsa Spanyol, tanya saya. Mereka mengeluarkan kamus kecil
 yang agak tebal. Mereka pakai bahasa Inggris, Spanyol dan isyarat. Kegigihan
 mereka ini patut ditiru, mereka tidak mengenal mangan orang mangan kumpul
 atau harpitnas apalagi libur bersama.
 Kita tahu bahwa di Iraq sedang berkecamuk perang, tetapi pemboran jalan
 terus. Karena USA tidak berani masuk, merekalah yang akan merangsek. Saat
 ini ada tiga drilligng rig di daerah Arbil utaranya Kirkuk. Teman-2 dari
 sini kagum karena mereka betah kerja 3-4 bulan di rig,


 Salam,
 sugeng


 - Original Message -
 From: wahyu_seno...@cnooc.co.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 24, 2011 2:13 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
 logging/LWD/mudlogging company China
 jadi pengen ikut komentar ;p
 tulisan mas shofi sama pak made menarik semua. saya setuju kalo kita mesti
 banyak belajar dari negeri panda, dalam hal ini RD nya ( Research  Dev)
 maupun ( Replicate  Duplicate) upsstt..
 kalo saya cenderung berpikir panjang  nyari info sedetil2nya untuk make
 produk2 ini, oh iya, jangan diremehkan juga ke-tidakmampuan-an dalam bahasa
 inggris, justru buat saya itu sangat menggangu. jangan sampai hal-hal
 penting justru cuma bisa dipahami dalam bahasa lokalnya, apalagi dah
 ngabisin duit jutaan yuan eh..dolar.
 setuju sama mas shofi, ada harga ada rupa, pompa misalnya, emang kliatan
 harga murah, tapi 2 bulan jebol, datengin barge lagi duit lagi, ganti baru
 lagi. belom kalo produksi malah turun gara2 sering ganti pompa. serco-nya yg
 mana? mas bowo udah sebutkan di imel pertama.
 kalo gak salah serco negeri panda ini udah ada jg di jkt, diundang aja
 presentasi dan tanya sedetil2nya dalam bahasa yg dipahami bersama.
 ya kalo mau mendorong industri lokal maju, pake aja produksi lokal, toh
 konsepnya sama kok.jangan sampe udah kita bayar mahal eh malah dijadiin
 bahan trial and error sama negara lain...
 upssstt..(lagi)

 seno,
 behing


 -Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: -

 To: iagi-net@iagi.or.id
 From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com
 Date: 06/24/2011 02:44PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
 logging/LWD/mudlogging company China

 Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.

 Met Wiken semuanya.

 Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money.

 Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang
 diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer
 alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool
 nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana


 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well
 testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak
 sih?

 ,issue probe plugging by particles -- seberapa sering?
 n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump?
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool --
 pak Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih?

 krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada
 harga ada rupa, bukan begitu?





 2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id:
 Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah
 dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old
 tool,
 NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem.
 Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama
 dengan 

Bls: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Fajar W Wisaksono
saya sendiri kebetulan pernah ngurusi di bagian dapur umum buat ngurusi logging 
co yg dimaksud. Ada bbrp hal yg perlu diperhatikan. Cek ricek dan hitungan yg 
teliti harus dilakukan sbelum memutuskan pakai atau nggak pakai. Termasuk 
perkiraan bbrp skenario yg mungkin dihadapi/terjadi. Saran/masukan dr Mas Seno 
perlu juga diperhatikan.

salam,
fw






Dari: wahyu_seno...@cnooc.co.id wahyu_seno...@cnooc.co.id
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jum, 24 Juni, 2011 14:13:37
Judul: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China

jadi pengen ikut komentar ;p
tulisan mas shofi sama pak made menarik semua. saya setuju kalo kita mesti 
banyak belajar dari negeri panda, dalam hal ini RD nya ( Research  Dev) 
maupun 
( Replicate  Duplicate) upsstt..
kalo saya cenderung berpikir panjang  nyari info sedetil2nya untuk make 
produk2 
ini, oh iya, jangan diremehkan juga ke-tidakmampuan-an dalam bahasa inggris, 
justru buat saya itu sangat menggangu. jangan sampai hal-hal penting justru 
cuma 
bisa dipahami dalam bahasa lokalnya, apalagi dah ngabisin duit jutaan yuan 
eh..dolar.
setuju sama mas shofi, ada harga ada rupa, pompa misalnya, emang kliatan harga 
murah, tapi 2 bulan jebol, datengin barge lagi duit lagi, ganti baru lagi. 
belom 
kalo produksi malah turun gara2 sering ganti pompa. serco-nya yg mana? mas bowo 
udah sebutkan di imel pertama.
kalo gak salah serco negeri panda ini udah ada jg di jkt, diundang aja 
presentasi dan tanya sedetil2nya dalam bahasa yg dipahami bersama. 

ya kalo mau mendorong industri lokal maju, pake aja produksi lokal, toh 
konsepnya sama kok.jangan sampe udah kita bayar mahal eh malah dijadiin bahan 
trial and error sama negara lain...
upssstt..(lagi)
 
seno,
behing
 

 -Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: -


To: iagi-net@iagi.or.id
From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com
Date: 06/24/2011 02:44PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China

Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken.

Met Wiken semuanya.

Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money.

Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang
diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer
alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool
nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana


 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk) --- masak sih?

,issue probe plugging by particles -- seberapa sering?
 n penetration mud filtrate contamination zone ...  khan punya pump?
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool -- 
 pak 
Made suka becanda ya? mosok kayak gitu fancy sih?

 krn costly (+ rig time) unless very very critical justification! -- ada 
 harga 
ada rupa, bukan begitu?





2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id:
 Mas Bowo,
 Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udah dak
 dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka
 sangat invented untuk meniru electronic chip inside the tools yang sudah
 rusak supaya making more money. Jangankan chip, pesawat adikuasa saja udah
 dijiplak. Nama toolnya SFT(Sequential Formation Tool), tapi karena old tool,
 NPT (Non Productive Time) kebanyakan karena tool problem.
 Menurut saya, kalau Cino bisa, harusnya Elnusa Wirelina bisa berkerja sama
 dengan PhD2 BPPT untuk kemajuan WL n Melayu Oiler

 Tujuan utama RFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either
 Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG) thru pretest wireline well testing
 for untested (DST) pay zones. Sedangkan yang lainnya spt fluid sampling n
 etc. only additional biasanya lama(low-mod perm), sulit(radial flow) n
 mahal(fancy) karena lubang probe nya kecil(spt digigit Nyamuk), issue probe
 plugging by particles n penetration mud filtrate contamination zone.
 Kalau berandai-andai itu kocek sendiri, eman running using fancy tool krn
 costly (+ rig time) unless very very critical justification!

 - Original Message -
 From: Bowo Pangarso
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, June 24, 2011 10:13 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline
 logging/LWD/mudlogging company China
 Pak Made, thanks sharingnya
 Memang China kelihatannya sedang berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam
 bidang wireline tapi juga bidang lainnya, makanya saya 

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-24 Terurut Topik Wahyu_Senoaji
Wah cerita yang menarik pak sugeng, saya setuju kalo negeri panda ini sedang gerak2 mau bangun (ini baru mau bangun loh, belom bangun beneran ;p) dengan kegigihan dan ke-ulet-an. Industri migas mereka juga baru belajar, tapi hampir semua lini dikuasai, dari bikin rig pengeboran,pompa sampe kirim sapu dan tempat sampah di rignya ;)Nah masalahnya apa yang bisa kita dapet dengan datang dan bersalaman? jangan2 kita cuma jadi end user aja, prosesnya tetep aja gak paham (ini saya alami krn harus berjibaku translate bahasa = thx to gugel)sebenernya sama aja kok pak sugeng, mereka kenal harpitnas jg, long wiken yg dipindah harinyadan pulang kampung pas thn baru cina, cuma mereka kerjanya efektif dan alih pengetahuan dari senior-junior terasa sekali.wah kalo soal iraq memang mereka sudah masuk pak..hebat ya, gak ikut perang dapet hasilnya ;) mungkin krn gak ikut perang itu makanya aman hehe piss..kalo saya kesana juga mikir2, masih kepikiran anak-istri ;)bagaimana kuliah tamunya pak? maaf lama gak monitor ;pnuwun,seno-"Sugeng Hartono" sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: -To: iagi-net@iagi.or.idFrom: "Sugeng Hartono" sugeng.hart...@petrochina.co.idDate: 06/24/2011 03:41PMSubject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company ChinaMas Seno,  Sekarang saya jarang melihat bit bermerk Smith, Reed, Security, Hugh... yang ada Chuankee, Cengdu PDC dan oke-2 saja. Mereka memang gigih membangun industri termasuk peralatan migas. Salah satu sesepuh geologi pernah bilang bahwa RRC ini ibaratnya raksasa yang baru bangun tidur, kalau kita nggak berani melawan dia yha datang bersalaman dan kerja sama ; dansaya sudah bersalaman dengan mereka (Sun Yuntao, Li Hong, Sun Liheng, Chen wanjian, Gao Zhi, Deng Jie, Yu Ming, Qu Luwen etc. etc) mulai dari Jambi-Beijing-Xi'an-Taiyuan-Harbin-Daqing... 30 th yll ketika terbang ke Taiwan, saya berkenalan dengan bbrp penumpang yang baru pulang dari Amerika Selatan, katanya kerja di proyek. Lha apa sampeyan bisa bahsa Spanyol, tanya saya. Mereka mengeluarkan kamus kecil yang agak tebal. Mereka pakai bahasa Inggris, Spanyol dan isyarat. Kegigihan mereka ini patut ditiru, mereka tidak mengenal "mangan orang mangan kumpul" atau "harpitnas" apalagi "libur bersama". Kita tahu bahwa di Iraq sedang berkecamuk perang, tetapi pemboran jalan terus. Karena USA tidak berani masuk, merekalah yang akan merangsek. Saat ini ada tiga drilligng rig di daerah Arbil utaranya Kirkuk. Teman-2 dari sini kagum karena mereka betah kerja 3-4 bulan di rig,   Salam, sugeng  - Original Message - From: wahyu_seno...@cnooc.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 24, 2011 2:13 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China jadi pengen ikut komentar ;p tulisan mas shofi sama pak made menarik semua. saya setuju kalo kita mesti banyak belajar dari negeri panda, dalam hal ini RD nya ( Research  Dev) maupun ( Replicate  Duplicate) upsstt.. kalo saya cenderung berpikir panjang  nyari info sedetil2nya untuk make produk2 ini, oh iya, jangan diremehkan juga ke-tidakmampuan-an dalam bahasa inggris, justru buat saya itu sangat menggangu. jangan sampai hal-hal penting justru cuma bisa dipahami dalam bahasa lokalnya, apalagi dah ngabisin duit jutaan yuan eh..dolar. setuju sama mas shofi, ada harga ada rupa, pompa misalnya, emang kliatan harga murah, tapi 2 bulan jebol, datengin barge lagi duit lagi, ganti baru lagi. belom kalo produksi malah turun gara2 sering ganti pompa. serco-nya yg mana? mas bowo udah sebutkan di imel pertama. kalo gak salah serco negeri panda ini udah ada jg di jkt, diundang aja presentasi dan tanya sedetil2nya dalam bahasa yg dipahami bersama. ya kalo mau mendorong industri lokal maju, pake aja produksi lokal, toh konsepnya sama kok.jangan sampe udah kita bayar mahal eh malah dijadiin bahan trial and errorsama negara lain... upssstt..(lagi)  seno, behing   -Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com wrote: - To: iagi-net@iagi.or.id From: Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com Date: 06/24/2011 02:44PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China Cuma ngomentari aja nih, supaya gak stres stres amat menjelang wiken. Met Wiken semuanya. Mas Bowo,  Overall Cino WL beli old tools dari bekas Major WL Co, tool yang udahdak  dipake lagi oleh Major WL Cumpany, kebanyakan dari Baker WL, tapi mereka  sangat invented untuk meniruelectronic chip insidethe toolsyang sudah  rusak supaya making more money. Mau ketawa rasanya  tapi kreatif sih. apakah kita mau spend uang diatas 20 juta dolar untuk ngebor sumur sementara untuk WL nya murmer alias murah meriah? maaf, barang bekas maksudnya? Saya menemukan tool nya schlumberger di logging mereka waktu di etiopia sana  Tujuan utamaRFT adalah untuk menentukan Pressure Gradient( either  Water/Oil/Gas gradient vs. Fluid API/SG)thru pretest wireline well testing  for untested (DST) pay zones. Sedangkanyang lainnya spt 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik farwir
Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami 
stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. 
Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita 
lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, 
karena primary objective sudah ditangan.Akhirnya saya  putuskan 
untuk lakukan Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP 
di back-off,   hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada 
layer seismik sekitar 175 m an dibawah bit.  Setelah back off, kita 
sidetracking dan drill ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus 
sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck. 
Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran. 
Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya. 
PAB VSp saya belum pernah mencobanya. 

FWhk



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

Ss


From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs

From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya

Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana 
surya.sud...@serica-energy.commailto:surya.sud...@serica-energy.com
Rekans,

Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih 
terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi 
lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig 
time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya.

Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya.

Terima kasih  salam,
Surya

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__


__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
__


Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

2011-06-24 Terurut Topik dini . bening
Makasih kang Bowo. Mungkin saatnya di rebonding, ke salon maksudnya.

Ciao.
Dini
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com
Date: Fri, 24 Jun 2011 02:27:17 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]  Lokal Wireline Nasional Co

Mbah eh pak sur. :) dan kawan kawan lain. 
Ya kalau dirasa ngga nyambung. Ngga usah dipusingin lah. Toh mbak dini hanya 
berusaha untuk urun rembug. Kalau dirasa kurang cocok tinggal diambil 
positifnya saja. 

Toh dari sekian banyak diskusi yang bersliweran mengenai wireline logging ini 
semuanya berguna dan semuanya dapat dipakai sebagai input. 

Apalagi ini jumat. Rileks dikitlah. 

Bowo
-Original Message-
From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Date: Fri, 24 Jun 2011 02:49:58 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l]  Lokal Wireline Nasional Co
All,

Saya perhatikan dr beberapa diskusi dari Dini ini kok selalu gak 
nyambung…jangan-jangan anda salah subscribe ke iagi-net…….

From: dini.ben...@yahoo.com [mailto:dini.ben...@yahoo.com]
Sent: Friday, June 24, 2011 8:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

Terimakasih Pak Made atas pencerahannya.Terimakasih.

Wassalam,
Dini

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:01:12 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

Pak Arya,
Mengenai Lokal Wireline National Co itu udah ada, salah satunya namanya ELNUSA 
Wirelina dimana dulu pernah mencuat, tapi setelah joint partner dengan External 
kok malah manurung, barangkali yang tahu Elnusa WL Services, bisa sharing 
komentar please!

Yang perlu ditiru dari Chino WL adalah terobosannnya (Simultaneous 
Breakthroughs) baik dari Incentive GOChina, Oiler Technokrat(with limit 
English) maupun $$$ Businessman sambut bergayung dalam kurun waktu kurang dari 
10thn jatuh bangun, sedangkan kita udah mulai lebih dari 40thn yang lalu (Minas 
 Arun), emang perlu, BANGKITlah spt acara Metro TV.

- Original Message -
From: Arya Nuhanmailto:nuh...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, June 23, 2011 11:38 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai 
wirelinelogging/LWD/mudlogging company China

Sorry Om Bow, jadi agak2 OOT.

Diskusi ttg perusahaan WL Log services China ini membuat saya teringat nasib WL 
Log nasional, terutama yg bergerak di minyak, gas dan geothermal. Bagaimana 
nasib mereka? Siapa saja pemainnya sekarang? Bisa dishare pengalaman 
menggunakan jasa WL Lokal untuk oil/gas/gethermal?

(Syukurlah) Hingga kini untuk batubara praktis logging services di kuasai oleh 
pemain lokal. Namun, nilai kontraknya kecil sekali dibandingkan di 
oil/gas/gthermal. Daily rate 2 hari untuk service setara PEX ekuivalen dengan 
rental sebulan jasa logging di pemboran batubara. Hingga agak sulit 
mengharapkan terobosan teknologi canggih dengan margin yg tipis itu. Walaupun 
mudah2an usaha mereka tetap dapat pahala.

Kembali ke WL company China, pemerintah mereka sekitar 10 tahun lalu sempat 
berkelahi dengan WTO perihal proteksi WTO thd hak cipta teknologi utk 
perusahaan investor asing(baca:us  eur) di China. Singkat cerita, China 
akhirnya berhasil memaksa perusahaan yg investasi di sana utk membuka 
blueprint design mereka. Itu salah satu sebab dekade terakhir ini dipenuhi 
dengan perusahaan2 teknologi china yg mengandalkan teknologi pampasan perang 
yg sudah di reverse engineered. Tak lupa negara membuat aturan dan (ini yg 
terpenting) memastikan bahwa penyedia jasa nasional china harus selalu 
didahulukan.

Kebijakan terakhir ttg penggunaan komponen dan jasa lokal tak asing di 
Indonesia, sudah digadang2 mungkin sejak zaman pangea belum berpisah. Namun 
tindak lanjutnya mana?

Dimana peran regulator dalam rapat AFE pemboran misalnya,ketika melihat rencana 
pemboran development atau infill well (yg tentu diikuti logging dan perforasi) 
untuk target di section2 yg dangkal, reservoir klastik, sandstone, tebal lebih 
dari 10 ft, berdasarkan log density/porosity terdahulu cross overnya besar dan 
jelas betul, dengan oil/gas show yg kentara dari cutting dan mudlog. Dalam 
situasi demikian seharusnya regulator yg pro industri dalam negeri 
mempromosikan wl lokal.Tak apalah run triple combo, bisa diakali dengan tambah 
rathole 10-15 ft, atau bongkar pasang probe, lalu run 2 kali. Formation 
testernya masih ngga ada pompanya, cincay lah, kalau ngga tight2 bgt dari 
pressure gradien juga insyaAllah ketahuan mana yang hak serta yang mana yg air. 
Dengan demikian titik perforasi tetap bisa ditentukan. Geologist2 kita banyak 
yg handal.

Tentu skenario di atas hanya berlaku untuk sumur hafalan di 

Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co

2011-06-24 Terurut Topik Made Sulitra
Mas,
Loyo bolehlah but experience will talk!!!

Enjoy your great weekend mas!
  - Original Message - 
  From: nyoto - ke-el 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 24, 2011 9:27 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lokal Wireline Nasional Co


  Pak Made,


  Hehehehe  mungkin justru karena udah 40 th keatas itulah Elnusa WL 
Services wis loyo, sedang yg WL Chino itu kan masih belia, sedang kuat2nya shg 
bisa BANGKIT dg cepat  mudah  hehehehe ...

  wass,
  nyoto



   
  2011/6/24 Made Sulitra made.suli...@petrochina.co.id

Pak Arya,
Mengenai Lokal Wireline National Co itu udah ada, salah satunya namanya 
ELNUSA Wirelina dimana dulu pernah mencuat, tapi setelah joint partner dengan 
External kok malah manurung, barangkali yang tahu Elnusa WL Services, bisa 
sharing komentar please!

Yang perlu ditiru dari Chino WL adalah terobosannnya (Simultaneous 
Breakthroughs) baik dari Incentive GOChina, Oiler Technokrat(with limit 
English) maupun $$$ Businessman sambut bergayung dalam kurun waktu kurang dari 
10thn jatuh bangun, sedangkan kita udah mulai lebih dari 40thn yang lalu (Minas 
 Arun), emang perlu, BANGKITlah spt acara Metro TV.

  - Original Message - 
  From: Arya Nuhan 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, June 23, 2011 11:38 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai 
wirelinelogging/LWD/mudlogging company China


  Sorry Om Bow, jadi agak2 OOT.

  Diskusi ttg perusahaan WL Log services China ini membuat saya teringat 
nasib WL Log nasional, terutama yg bergerak di minyak, gas dan geothermal. 
Bagaimana nasib mereka? Siapa saja pemainnya sekarang? Bisa dishare pengalaman 
menggunakan jasa WL Lokal untuk oil/gas/gethermal?

  (Syukurlah) Hingga kini untuk batubara praktis logging services di kuasai 
oleh pemain lokal. Namun, nilai kontraknya kecil sekali dibandingkan di 
oil/gas/gthermal. Daily rate 2 hari untuk service setara PEX ekuivalen dengan 
rental sebulan jasa logging di pemboran batubara. Hingga agak sulit 
mengharapkan terobosan teknologi canggih dengan margin yg tipis itu. Walaupun 
mudah2an usaha mereka tetap dapat pahala.

  Kembali ke WL company China, pemerintah mereka sekitar 10 tahun lalu 
sempat berkelahi dengan WTO perihal proteksi WTO thd hak cipta teknologi utk 
perusahaan investor asing(baca:us  eur) di China. Singkat cerita, China 
akhirnya berhasil memaksa perusahaan yg investasi di sana utk membuka 
blueprint design mereka. Itu salah satu sebab dekade terakhir ini dipenuhi 
dengan perusahaan2 teknologi china yg mengandalkan teknologi pampasan perang 
yg sudah di reverse engineered. Tak lupa negara membuat aturan dan (ini yg 
terpenting) memastikan bahwa penyedia jasa nasional china harus selalu 
didahulukan.

  Kebijakan terakhir ttg penggunaan komponen dan jasa lokal tak asing di 
Indonesia, sudah digadang2 mungkin sejak zaman pangea belum berpisah. Namun 
tindak lanjutnya mana?

  Dimana peran regulator dalam rapat AFE pemboran misalnya,ketika melihat 
rencana pemboran development atau infill well (yg tentu diikuti logging dan 
perforasi) untuk target di section2 yg dangkal, reservoir klastik, sandstone, 
tebal lebih dari 10 ft, berdasarkan log density/porosity terdahulu cross 
overnya besar dan jelas betul, dengan oil/gas show yg kentara dari cutting dan 
mudlog. Dalam situasi demikian seharusnya regulator yg pro industri dalam 
negeri mempromosikan wl lokal.Tak apalah run triple combo, bisa diakali dengan 
tambah rathole 10-15 ft, atau bongkar pasang probe, lalu run 2 kali. Formation 
testernya masih ngga ada pompanya, cincay lah, kalau ngga tight2 bgt dari 
pressure gradien juga insyaAllah ketahuan mana yang hak serta yang mana yg air. 
Dengan demikian titik perforasi tetap bisa ditentukan. Geologist2 kita banyak 
yg handal. 

  Tentu skenario di atas hanya berlaku untuk sumur hafalan di section yg 
jinak. Tapi mustinya masih banyak sumur/section klasifikasi demikian dalam 
rencana2 pemboran di Indonesia utk saat ini. Ini juga berarti seharusnya masih 
banyak porsi kue utk perusahaan logging lokal kita.

  Sorry lagi Om Bow jadi membajak topik. 

  Habisan benci aku.

  Salam,
  Arya Nuhan 
  Salam, Nuhan


--

  From: Bowo Pangarso bow...@gmail.com 
  Date: Thu, 23 Jun 2011 10:36:58 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
  Subject: Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline 
logging/LWD/mudlogging company China


  Pak Made terimakasih atas sharingnya.
  Mungkin kalau tidak keberatan boleh disharing secara teknikal apakah 
mereka hanya provide tool standard seperti Triple Combo (GR-Res-ND) saja, atau 
mereka juga punya special tool lain? seperti misalnya NMR/CMR atau yang 
ekuivalen? MDT/RDT/RCI, dual packer capabilities? Image log? HPHT tools?

  Pengalaman mereka di onshore dan atau offshore bagaimana 

RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik Surya Sudana
Terima kasih pak Fariman, masukan yg sangat bagus. Artinya tetap pada case 
tertentu berguna namun tetap dg pertimbangan sepadan apa gak dg cost nya. PAB 
itu sama saja pak (mis SWC dg CST). Kalo yg combinable dg LWD memang belum 
masuk di Indonesia (toolnya masih terbatas sekali).

Salam,
Ss

From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com]
Sent: Friday, June 24, 2011 3:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami 
stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. 
Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita 
lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, 
karena primary objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk lakukan 
Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di back-off, 
hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada layer seismik 
sekitar 175 m an dibawah bit. Setelah back off, kita sidetracking dan drill 
ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus sekitar 190 meteran dari 
ketika bit stuck.
Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran.
Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya.
PAB VSp saya belum pernah mencobanya.

FWhk


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

Ss


From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs

From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya

Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana 
surya.sud...@serica-energy.commailto:surya.sud...@serica-energy.com
Rekans,

Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih 
terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi 
lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig 
time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya.

Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya.

Terima kasih  salam,
Surya

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__


__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__


Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik F. Hasan Sidi
Seharusnya pengukuran yang dilakukan lebih dekat dengan target
menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Kalau ketelitian prediksi O/P
100-200 meter, apakah ketelitian dengan surface seismik (prognosis)
lebih akurat?

Hal kedua yang sudah disebutkan juga secara tidak langsung adalah
masalah kontras fisika yang harus dikaitkan dengan tujuan dari look
ahead. Intinya jangan sampai teknologi mendapat nama jelek karena
ekspektasi yang berlebihan.

FHS

On 6/24/11, Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com wrote:
 Terima kasih pak Fariman, masukan yg sangat bagus. Artinya tetap pada case
 tertentu berguna namun tetap dg pertimbangan sepadan apa gak dg cost nya.
 PAB itu sama saja pak (mis SWC dg CST). Kalo yg combinable dg LWD memang
 belum masuk di Indonesia (toolnya masih terbatas sekali).

 Salam,
 Ss

 From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 3:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami
 stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective.
 Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita
 lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini,
 karena primary objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk
 lakukan Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di
 back-off, hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada
 layer seismik sekitar 175 m an dibawah bit. Setelah back off, kita
 sidetracking dan drill ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus
 sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck.
 Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran.
 Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya.
 PAB VSp saya belum pernah mencobanya.

 FWhk


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
 From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
 Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok
 sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya
 datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko
 katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar
 Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

 Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

 Ss


 From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
 tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung
 pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

 sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

 hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama
 nih ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

 di tunggu ya.


 fbs
 
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 Mas Surya

 Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
 jelas di data seismic dari lapangan Mas.
 Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
 memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

 Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
 overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya (
 berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
 Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
 miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

 Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
 2011/6/24 Surya Sudana
 surya.sud...@serica-energy.commailto:surya.sud...@serica-energy.com
 Rekans,

 Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ
 zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau
 PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling
 sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg
 dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa.
 Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini
 katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita
 dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it
 bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost
 nya.

 Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya.

 Terima kasih  salam,
 Surya

 

Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik Aldrin Muchtar
Boleh ikut nimbrung ya

Kebetulan saya di bagian processing data VSP, dan kebetulan juga beberapa kali 
melayani Look Ahead VSP dari klien.
Kalau untuk prediksi depth di bawah TD maka hasilnya cukup bisa diandalkan, 
dengan depth range sekitar 300 - 400m below TD atau sekitar 300ms di bawah TD.
Hasil LA VSP kami bandingkan dengan hasil real setelah menembus TD atau 
drilling 
section berikutnya, terdapat perbedaan depth real dan depth hasil LA VSP 
sekitar 
30m pada kedalaman sekitar 350-400 m below TD (section pertama).
Tapi memang saya jarang mendapatkan respon balik dari klien sehabis kami 
menyerahkan hasil LA Vsp ini.

Salam,
Aldrin M





Dari: far...@gmail.com far...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jum, 24 Juni, 2011 15:40:22
Judul: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami 
stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. 
Sementara 
primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita lanjutkan 
drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, karena 
primary 
objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk lakukan Look Ahead VSP 
dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di back-off, hasilnya sangat 
bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada layer seismik sekitar 175 m an 
dibawah bit. Setelah back off, kita sidetracking dan drill ahead, dan terbukti 
ada new sand layer ditembus sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck. 

Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran. 
Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya. 
PAB VSp saya belum pernah mencobanya. 

FWhk



Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com 
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu. 

 
Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.
 
Ss
 
 
From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 
Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore 
pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs



From:kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya 
 
Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.
 
Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). 

Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Rekans,
 
Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress 
lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih terbatas 
sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi lithology 
below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig time yg 
terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya. 

 
Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. 
 
Terima kasih  salam,
Surya

__
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 

Re: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Nah pak Aldrin,
cerita nya dilanjutkan dong.
hasil VSP nya itu lalu bisa dipake apa saja.

terima kasih sebelumnya.

fbs






From: Aldrin Muchtar aldrin.much...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 1:19:33 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP


Boleh ikut nimbrung ya
 
Kebetulan saya di bagian processing data VSP, dan kebetulan juga beberapa kali 
melayani Look Ahead VSP dari klien.
Kalau untuk prediksi depth di bawah TD maka hasilnya cukup bisa diandalkan, 
dengan depth range sekitar 300 - 400m below TD atau sekitar 300ms di bawah TD.
Hasil LA VSP kami bandingkan dengan hasil real setelah menembus TD atau 
drilling 
section berikutnya, terdapat perbedaan depth real dan depth hasil LA VSP 
sekitar 
30m pada kedalaman sekitar 350-400 m below TD (section pertama).
Tapi memang saya jarang mendapatkan respon balik dari klien sehabis kami 
menyerahkan hasil LA Vsp ini.
 
Salam,
Aldrin M





 Dari: far...@gmail.com far...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jum, 24 Juni, 2011 15:40:22
Judul: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami 
stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. 
Sementara 
primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita lanjutkan 
drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, karena 
primary 
objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk lakukan Look Ahead VSP 
dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di back-off, hasilnya sangat 
bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada layer seismik sekitar 175 m an 
dibawah bit. Setelah back off, kita sidetracking dan drill ahead, dan terbukti 
ada new sand layer ditembus sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck. 

Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran. 
Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya. 
PAB VSp saya belum pernah mencobanya. 

FWhk



Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com 
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu. 

 
Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.
 
Ss
 
 
From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 
Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore 
pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs


 
From:kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya 
 
Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.
 
Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). 

Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Rekans,
 
Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress 
lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih terbatas 
sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi lithology 
below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig time yg 
terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya. 

 
Mohon bapak-ibu 

Bls: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik Aldrin Muchtar
Om Franc
Waduhh,,,bingung juga jawabnya karna biasanya yang pakai malah klien 
untuk pekerjaan mereka hehehe
Tapi ada satu klien kami yang cukup happy waktu project deep waternya, kalau 
dari VSP section 1 mereka sudah melihat event yg mereka cari di bawah TDdan 
didukung dengan data PAB tadi untuk program drilling selanjutnya. Kan salah 
satu 
kelebihan VSP adalah bisa melihat lapisan di bawah TD apalagi kalau ada yang 
strong reflektor, dengan PAB maka bisa diprediksi kedalaman dari target berikut 
di bawah TD. Semisal untuk zero offset VSP maka processing (kalau lancar2 
saja) bisa dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam dan prediksi sudah bisa 
dipergunakan 
untuk drilling berikutnya,,,syukur2 kurang dari 24 jam sudah bisa diserahkan 
hasil processing nya ke klien.

Salam,
Aldrin M





Dari: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jum, 24 Juni, 2011 19:35:50
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP


Nah pak Aldrin,
cerita nya dilanjutkan dong.
hasil VSP nya itu lalu bisa dipake apa saja.

terima kasih sebelumnya.

fbs






From: Aldrin Muchtar aldrin.much...@yahoo.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 1:19:33 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP


Boleh ikut nimbrung ya

Kebetulan saya di bagian processing data VSP, dan kebetulan juga beberapa kali 
melayani Look Ahead VSP dari klien.
Kalau untuk prediksi depth di bawah TD maka hasilnya cukup bisa diandalkan, 
dengan depth range sekitar 300 - 400m below TD atau sekitar 300ms di bawah TD.
Hasil LA VSP kami bandingkan dengan hasil real setelah menembus TD atau 
drilling 
section berikutnya, terdapat perbedaan depth real dan depth hasil LA VSP 
sekitar 
30m pada kedalaman sekitar 350-400 m below TD (section pertama).
Tapi memang saya jarang mendapatkan respon balik dari klien sehabis kami 
menyerahkan hasil LA Vsp ini.

Salam,
Aldrin M





Dari: far...@gmail.com far...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jum, 24 Juni, 2011 15:40:22
Judul: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami 
stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. 
Sementara 
primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita lanjutkan 
drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, karena 
primary 
objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk lakukan Look Ahead VSP 
dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di back-off, hasilnya sangat 
bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada layer seismik sekitar 175 m an 
dibawah bit. Setelah back off, kita sidetracking dan drill ahead, dan terbukti 
ada new sand layer ditembus sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck. 

Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran. 
Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya. 
PAB VSp saya belum pernah mencobanya. 

FWhk



Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com 
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu. 

 
Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.
 
Ss
 
 
From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 
Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore 
pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs



From:kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya 
 
Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.
 
Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik farwir
Original geological/drlliing program berdasarkan seismik diprediksi layer tsb 
sekitar 300  meteran dari posisi bit stuck; dari VSP diperkirakan 175 m dibawah 
lokasi bit, actualnya adalah 190 m dibawah bit. Ngebor 15 meter dari depth yg 
diperkirakan VSP ini yang membuat ketar ketir karena semua orang termasuk 
management selalu bertanya where is the sand ? dengan nada sedikit sinis. 
Dasarnya adalah perlukah kita ngebor lagi utk mendapatkan sand baru, 
sementara secara operasional dengan adanya bit kejepit berarti semakin sulit 
dan bisa saja keadaan bertambah parah malah akan kehilangan sumur beserta main 
objective nya ( sand di main objective terindikasi dari LWD), dalam hal 
seperti ini sebagaimana biasa management dan org drilling lebih setuju untuk 
back off DP run logs dan set casing 
Untuk meyakinkan management, kita usulkan utk melakukan Look Ahead VSP, yang 
tentunya dari segi Cost tidak terlalu banYak bedanya ( karena VSp  harus di run 
juga di final logging) dan akan lebih aman karena dilakukan didalam DP yang 
tentunya tidak akan nyangkut. Yang lebih penting lagi memperlihatkan baik ke 
management maupun government bahwa masih ada satu lagi sand package di bawah 
tempat bit kejepit, dengan demikian justfied untuk drilling ahead walaupun dari 
segi operasi lebih sulit (potensial untuk bit kejepit). 


Fwhk



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com
Date: Fri, 24 Jun 2011 19:11:53 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Seharusnya pengukuran yang dilakukan lebih dekat dengan target
menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Kalau ketelitian prediksi O/P
100-200 meter, apakah ketelitian dengan surface seismik (prognosis)
lebih akurat?

Hal kedua yang sudah disebutkan juga secara tidak langsung adalah
masalah kontras fisika yang harus dikaitkan dengan tujuan dari look
ahead. Intinya jangan sampai teknologi mendapat nama jelek karena
ekspektasi yang berlebihan.

FHS

On 6/24/11, Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com wrote:
 Terima kasih pak Fariman, masukan yg sangat bagus. Artinya tetap pada case
 tertentu berguna namun tetap dg pertimbangan sepadan apa gak dg cost nya.
 PAB itu sama saja pak (mis SWC dg CST). Kalo yg combinable dg LWD memang
 belum masuk di Indonesia (toolnya masih terbatas sekali).

 Salam,
 Ss

 From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 3:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami
 stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective.
 Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita
 lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini,
 karena primary objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk
 lakukan Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di
 back-off, hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada
 layer seismik sekitar 175 m an dibawah bit. Setelah back off, kita
 sidetracking dan drill ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus
 sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck.
 Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran.
 Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya.
 PAB VSp saya belum pernah mencobanya.

 FWhk


 Powered by Telkomsel BlackBerry®


 From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
 Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok
 sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya
 datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko
 katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar
 Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

 Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

 Ss


 From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
 tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung
 pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

 sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

 hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama
 nih ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

 di tunggu ya.


 fbs

 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 Mas Surya

 Yang 

Re: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik farwir
Persis. 
Jadi cukup baik untuk digunakan, jika kita mendapatkan masalah apakah benar 
bahwa masih ada reservoir dibawah sebagaimana diprediksi oleh geological 
prognosis, apalagi kalau kita mendapatkan masalah dengan operasi, yang 
biasanya reluctant baik bagi managemen maupun operation (drilling) untuk 
melanjutkan TD sesuai dengan prognosis. 

Fwhk


.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Aldrin Muchtar aldrin.much...@yahoo.co.id
Date: Fri, 24 Jun 2011 20:19:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Bls: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Boleh ikut nimbrung ya

Kebetulan saya di bagian processing data VSP, dan kebetulan juga beberapa kali 
melayani Look Ahead VSP dari klien.
Kalau untuk prediksi depth di bawah TD maka hasilnya cukup bisa diandalkan, 
dengan depth range sekitar 300 - 400m below TD atau sekitar 300ms di bawah TD.
Hasil LA VSP kami bandingkan dengan hasil real setelah menembus TD atau 
drilling 
section berikutnya, terdapat perbedaan depth real dan depth hasil LA VSP 
sekitar 
30m pada kedalaman sekitar 350-400 m below TD (section pertama).
Tapi memang saya jarang mendapatkan respon balik dari klien sehabis kami 
menyerahkan hasil LA Vsp ini.

Salam,
Aldrin M





Dari: far...@gmail.com far...@gmail.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jum, 24 Juni, 2011 15:40:22
Judul: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami 
stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. 
Sementara 
primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita lanjutkan 
drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, karena 
primary 
objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk lakukan Look Ahead VSP 
dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di back-off, hasilnya sangat 
bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada layer seismik sekitar 175 m an 
dibawah bit. Setelah back off, kita sidetracking dan drill ahead, dan terbukti 
ada new sand layer ditembus sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck. 

Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran. 
Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya. 
PAB VSp saya belum pernah mencobanya. 

FWhk



Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com 
Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok 
sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya 
datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko 
katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar 
Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu. 

 
Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.
 
Ss
 
 
From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] 
Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 
Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung 
pore 
pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama nih 
ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

di tunggu ya.


fbs



From:kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya 
 
Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat 
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk 
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.
 
Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap 
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( 
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). 

Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss 
tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
Rekans,
 
Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, 
over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB 
(Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai 
kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, 
kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih 
gress 
lagi VSP ini bisa dicombined 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik kartiko samodro
Benar kata Mas Hasan, bukan teknologinya yg jelek, tapi kadang promosi
yg berlebihan yg membuat kita mengharapkan sesuatu yg berlebihan juga.
 Spt yg saya sampaikan sebelumnya, sblm memutuskan merun vsp a head
perlu dilihat  apakah object yg kita cari memang terlihat jelas di
seismic kita, sehingga vsp bisa membantu mengkonfirmasi, bahkan
sebelum bit menembusnya. Untuk kasus ovp di tempat kami,  kedalaman
ovp diturunkan dari break velocity dari model saat kita run vsp tsb
pada drilling phase di atas area yg kita anggap overpressure. Setelah
kita drill ternyata off depth 100/200 ? m dari kedalaman ovp sumur.
apakah lalu vsp  a head jelek ? Saya kira lebih pada vsp a head tdk
cocok untuk prediksi ovp di lap kami karena memang batas ovpnya tdk
terlihat jelas di seismic kita ( bukan spt pada zona ovp krn
undercompaction shale). Jadi selama objek yg kita cari jelas di
seismic  maka vsp a head akan bisa membantu mengkonfirmasi

On 6/24/11, F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com wrote:
 Seharusnya pengukuran yang dilakukan lebih dekat dengan target
 menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Kalau ketelitian prediksi O/P
 100-200 meter, apakah ketelitian dengan surface seismik (prognosis)
 lebih akurat?

 Hal kedua yang sudah disebutkan juga secara tidak langsung adalah
 masalah kontras fisika yang harus dikaitkan dengan tujuan dari look
 ahead. Intinya jangan sampai teknologi mendapat nama jelek karena
 ekspektasi yang berlebihan.

 FHS

 On 6/24/11, Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com wrote:
 Terima kasih pak Fariman, masukan yg sangat bagus. Artinya tetap pada case
 tertentu berguna namun tetap dg pertimbangan sepadan apa gak dg cost nya.
 PAB itu sama saja pak (mis SWC dg CST). Kalo yg combinable dg LWD memang
 belum masuk di Indonesia (toolnya masih terbatas sekali).

 Salam,
 Ss

 From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 3:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita
 mengalami
 stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective.
 Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah
 kita
 lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai
 disini,
 karena primary objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk
 lakukan Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di
 back-off, hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada
 layer seismik sekitar 175 m an dibawah bit. Setelah back off, kita
 sidetracking dan drill ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus
 sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck.
 Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800
 meteran.
 Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya.
 PAB VSp saya belum pernah mencobanya.

 FWhk


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
 From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
 Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok
 sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya
 datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas
 Kartiko
 katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar
 Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

 Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

 Ss


 From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
 tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba
 hitung
 pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

 sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

 hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah
 lama
 nih ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

 di tunggu ya.


 fbs
 
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 Mas Surya

 Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
 jelas di data seismic dari lapangan Mas.
 Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
 memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

 Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
 overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya
 (
 berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
 Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
 miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu