Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Kelihatannya banyak tidk sadar bahwa pemboran ini bukan pemboran minyak dg BHT segala yg menyangkut ribuan meter. Ini hanya menyangkut puluhan meter saja, bahkan tidak pelu casing, kecuali di permukaan saja. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ferdi Rizal Date: Thu, 9 Feb 2012 11:56:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Mas Andang, Jika kita bisa tau Maximum Temp ataupun Bottom Hole Temp sumur di "piramid" ini mungkin kita bisa mengkorelasikan apakah ini bisa diklasifikasikan sbgi Gn Api Purba atau temp dari suatu ruangan yang tertutupi tanah atau batuan. Jika tempnya masih dalam spek kamera digital atau bahkan webcam sekalipun mungkin bisa diaplikasikan ide Pak Kusuma plus ditambah lampu LED tempel sbgi penerangan mirip prinsip Downhole camera Eyedeal nya HALS. Mudah2an diameter lubang sumurnya (OD) mencukupi kamera masuk... IMHO, salam On 2/9/12, koeso...@melsa.net.id wrote: > Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya > penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi > bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga > tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan > rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali > namanya RPK > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Shofiyuddin > Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Pak Koesoema, > Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? > Itu Halliburton punya kalo gak salah. > > Shofi > > > On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata > wrote: >> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang >> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang >> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. >> Begitu >> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung >> bisa >> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel >> atau >> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir >> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga >> bisa) >> Wassalam >> RPK >> >> - Original Message - >> From: Andang Bachtiar >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM >> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, >> mineral, >> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 >> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, >> diinterpretasi >> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi >> pemboran). >> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR >> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 >> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat >> anomali2 >> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, >> resistivity >> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 >> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan >> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan >> untuk >> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil >> analisis >> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. >> >> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan >> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical >> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, >> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. >> >> >> >> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan >> kami >> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism >> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, >> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah >> akan >> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 >> batuan kami. >> >> >> >> Salam >> >> ADB >> >> >> >> >> >> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] >> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> >> >> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum >> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang >> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga >> dibor. >> >> 2012/2/8 >> >> Rekan2 geosains, >> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. >> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami >> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di >> teras-3 dan
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Ya utk membuktikan adanya bangunan lama dan bukan alami, yg memastikan kan adanya ruangan kosong. Kalau tdk diketemukan, ya tentu down-hole camera tdk perlu. Jadi kalau mencari bangunan tua (tertimbun) dg pemboran harus dipersiapkan down-hole camera, dg antisipasi diketemukan rongga, utk menentukan pakah rongga alami (gua) atau rongga buatan. Kalau rongga2 tdk diketemukan tentu camera tdk diperlukan. Tapi saya sangsi apakah bisa dibedakan antara pasir halus buatan dg pasir halus alami, kecuali jika rongga itu diisi 'bedak' barangkali, kurang masuk akal kalau orang zaman dulu khusus buat pasir buatan, orang modern saja pake pasir alami untuk campuran beton. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mufar...@gmail.com Date: Thu, 9 Feb 2012 07:02:50 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? Salam Razi -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Pak Koesoema, Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? Itu Halliburton punya kalo gak salah. Shofi On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata wrote: > Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang > dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang > digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu > ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa > di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau > di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir > alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa) > Wassalam > RPK > > - Original Message - > From: Andang Bachtiar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, > airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 > geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi > dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). > Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR > berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 > sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 > yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity > dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 > rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan > anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk > berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis > lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. > > Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan > hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical > survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, > kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. > > > > Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami > sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism > –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, > swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan > dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 > batuan kami. > > > > Salam > > ADB > > > > > > From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] > Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > > > Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum > pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang > dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga > dibor. > > 2012/2/8 > > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 20
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Lantas kalau dicasing apa yg mau dikamera? Casing made in china Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mufar...@gmail.com Date: Thu, 9 Feb 2012 07:02:50 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? Salam Razi -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Pak Koesoema, Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? Itu Halliburton punya kalo gak salah. Shofi On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata wrote: > Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang > dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang > digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu > ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa > di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau > di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir > alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa) > Wassalam > RPK > > - Original Message - > From: Andang Bachtiar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, > airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 > geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi > dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). > Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR > berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 > sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 > yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity > dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 > rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan > anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk > berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis > lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. > > Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan > hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical > survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, > kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. > > > > Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami > sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism > –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, > swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan > dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 > batuan kami. > > > > Salam > > ADB > > > > > > From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] > Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > > > Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum > pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang > dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga > dibor. > > 2012/2/8 > > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan b
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? Salam Razi -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Pak Koesoema, Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? Itu Halliburton punya kalo gak salah. Shofi On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata wrote: > Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang > dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang > digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu > ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa > di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau > di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir > alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa) > Wassalam > RPK > > - Original Message - > From: Andang Bachtiar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, > airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 > geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi > dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). > Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR > berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 > sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 > yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity > dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 > rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan > anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk > berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis > lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. > > Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan > hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical > survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, > kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. > > > > Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami > sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism > –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, > swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan > dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 > batuan kami. > > > > Salam > > ADB > > > > > > From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] > Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > > > Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum > pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang > dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga > dibor. > > 2012/2/8 > > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Avi Jangan marah marah dong , mungkin Cak Amin mau niru si Abah hahahahaha, ada syaratnya lho , yaitu aktif di Pengurus IAGI selama minimal 25 tahun dan pernah jadi Ketua Umum , hahahahaha . Don't meintion it , just a joke joke and joke si Abah From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit From: Rovicky Dwi Putrohari ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Sent: Wed, Feb 8, 2012 10:44:21 AM saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau malah boleh disebut psudo sciece. walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti refrensi). namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih benar). rdp On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono wrote: > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2 Science. > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada Nabi > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N > Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya > menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk > membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau > kita percaya adanya Roh. > > Salam, > > YSY > > > > From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com] > Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > > > kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya NatGeo > - concise history of the World - Neil Kagan) > > > > 76,000 BCE - Toba erupsion > > 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia > > 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of > human burial found in Australia > > 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with > Neanderthal > > 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled > > 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans are > likely present. > > 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South > America > > 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan > > 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's great > plains > > 11,000 BCE - Human reach Chile > > 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria > > 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran > > 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000 > > 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece > > 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe > > 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern > deserts) > > 2100 BCE - Ibrahim era in Ur > > > > katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya, > > tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Noted pakdhe, Di agama sendiri kita harus membiasakan berfikir ilmiah, berpendapat harus dengan referensi dan justikasi yg jelas. Berbeda dgn klenik, mitos atawa urban legend yg tidak punya referensi kuat dan tertulis. Saya pribadi berpendapat, di akhirnya kebenaran science dan agama akan menyatu juga. Kalo ada klik antara keduanya, ya salah satu berarti salah atau belum "optimum" kebenarannya Salam Razi -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Thu, 9 Feb 2012 13:09:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Mas Razi Mas Amin dkk lain Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam mengungkap kebenaran. Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui scientific methods. Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran fakrualnya. Demikian juga klenik maupun mitos. Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol "scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi. Monggo saja menggunakan ayat On Wednesday, February 8, 2012, a-b wrote: > Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: mufar...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah. > > Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup > > Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi agama > > Salam > Razi > > > From: rakhmadi.avia...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak > > Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk > > Salam > Avianto > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > From: "a-b" > Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, > Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). > Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: ecep suryana > Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST) > To: iagi-net@iagi.or.id > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" > Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... > > Wslkm > ES > > > Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit > > > From: Rovicky Dwi Putrohari ; > To: ; > Subject: -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
ADB Kalau membaca dua e-mail dibawah ini , yang antara lain berbunyi " bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.", Anda cenderug Sadahurip itu "pyramid" yang man made ya. Bener ndak ya Ndang ? si Abah From: "andangbacht...@yahoo.com" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 4:55 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Oki, kami juga melakukan penarikhan untuk beberapa sample yg diambil dr "kerak" yg melumuri blok2 batu penyusun konstruksi di beberapa kedalaman berbeda; hasilnya belum keluar. Sample 3,5m itupun kita ambil dari "tanah" di sela2 batuan di bwh permukaan tsb yg kebetulan kami lihat ada charcoal chunks -nya (arang),..makanya kita sebut dg istilah "paleo"sol (meskipun belum sampai ke dasar konstruksi) ADB Salam ADB Po From: abacht...@cbn.net.id ; To: ; Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Sent: Wed, Feb 8, 2012 9:19:53 AM Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry®
[iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Mas Razi Mas Amin dkk lain Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam mengungkap kebenaran. Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui scientific methods. Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran fakrualnya. Demikian juga klenik maupun mitos. Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol "scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi. Monggo saja menggunakan ayat On Wednesday, February 8, 2012, a-b wrote: > Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: mufar...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah. > > Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup > > Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi agama > > Salam > Razi > > > From: rakhmadi.avia...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak > > Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk > > Salam > Avianto > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > From: "a-b" > Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, > Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). > Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: ecep suryana > Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST) > To: iagi-net@iagi.or.id > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" > Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... > > Wslkm > ES > > > Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit > > > From: Rovicky Dwi Putrohari ; > To: ; > Subject: -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] test
Hik hik ngalup ae cak Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammad syaiful Date: Thu, 9 Feb 2012 12:23:38 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] test itu bukan aku, sam. salam, msy (ikut2an, tapi ini singkatan resmi di kantor lho) On Thu, Feb 9, 2012 at 12:11 PM, wrote: > Opo neh ki Pul > Apik cak > Di roger > > Avi > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: *Muhammad Syarifuddin > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 20:36:38 -0800 (PST) > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *[iagi-net-l] test > > test.. > > rgrds, > ms (new member) > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] test
itu bukan aku, sam. salam, msy (ikut2an, tapi ini singkatan resmi di kantor lho) On Thu, Feb 9, 2012 at 12:11 PM, wrote: > Opo neh ki Pul > Apik cak > Di roger > > Avi > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: *Muhammad Syarifuddin > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 20:36:38 -0800 (PST) > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *[iagi-net-l] test > > test.. > > rgrds, > ms (new member) > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] test
Opo neh ki Pul Apik cak Di roger Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muhammad Syarifuddin Date: Wed, 8 Feb 2012 20:36:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: [iagi-net-l] test test.. rgrds, ms (new member)
Re: [iagi-net-l] test
yakk bapak lulus selamat gabung _JCS_ On Thu, Feb 9, 2012 at 11:36 AM, Muhammad Syarifuddin < emsyarifud...@yahoo.com> wrote: > test.. > > rgrds, > ms (new member) >
[iagi-net-l] test
test.. rgrds, ms (new member)
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Menarik juga ide Pak RPK ada webcam yang berbentuk bolpoint harga dikisaran Rp. 750.000-Rp. 1 juta buatan china...mungkin bisa dicoba :) Deni Rahayu - Explorationist-Think Tanker Exploration Think Tank Indonesia Mobile: 62-817-612447 www.etti.co.id, drah...@etti.co.id, deni...@yahoo.com --- On Wed, 2/8/12, Ferdi Rizal wrote: From: Ferdi Rizal Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, February 8, 2012, 7:56 PM Mas Andang, Jika kita bisa tau Maximum Temp ataupun Bottom Hole Temp sumur di "piramid" ini mungkin kita bisa mengkorelasikan apakah ini bisa diklasifikasikan sbgi Gn Api Purba atau temp dari suatu ruangan yang tertutupi tanah atau batuan. Jika tempnya masih dalam spek kamera digital atau bahkan webcam sekalipun mungkin bisa diaplikasikan ide Pak Kusuma plus ditambah lampu LED tempel sbgi penerangan mirip prinsip Downhole camera Eyedeal nya HALS. Mudah2an diameter lubang sumurnya (OD) mencukupi kamera masuk... IMHO, salam On 2/9/12, koeso...@melsa.net.id wrote: > Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya > penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi > bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga > tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan > rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali > namanya RPK > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Shofiyuddin > Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Pak Koesoema, > Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? > Itu Halliburton punya kalo gak salah. > > Shofi > > > On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata > wrote: >> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang >> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang >> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. >> Begitu >> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung >> bisa >> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel >> atau >> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir >> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga >> bisa) >> Wassalam >> RPK >> >> - Original Message - >> From: Andang Bachtiar >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM >> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, >> mineral, >> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 >> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, >> diinterpretasi >> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi >> pemboran). >> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR >> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 >> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat >> anomali2 >> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, >> resistivity >> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 >> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan >> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan >> untuk >> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil >> analisis >> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. >> >> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan >> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical >> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, >> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. >> >> >> >> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan >> kami >> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism >> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, >> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah >> akan >> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 >> batuan kami. >> >> >> >> Salam >> >> ADB >> >> >> >> >> >> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] >> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> >> >> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum >> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang >> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga >> dibor. >> >> 2012/2/8 >> >> Rekan2 geosains, >> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. >> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami >> telah me
RE: [iagi-net-l] DISKUSI BENCANA KATASTROPIK PURBA DI JAKARTA
Mang Okim, Saya juga tidak mengatakan seperti yang ditulis di bawah ini: ditambah dengan hasil pengamatan Pak Awang yang mensinyalir > atau menafsirkan > bahwa sebagian besar batuan di lembah Batu Rahong > hilang karena ditambang > oleh orang baheula untuk dipakai sebagai material > pembangunan piramida > Sadahurip Dalam hal Baturahong, saya membedakan antara fakta, interpretasi dan spekulasi. Fakta: Punggungan Baturahong hilang setengahnya, sisi utaranya, ini jelas sekali terlihat dari lereng-puncak Sadahurip. Punggungan-punggungan lain di sebelah utaranya utuh. Punggungan Baturahong merupakan punggungan frontal ke arah Sadahurip. Dengan menggunakan data lainnya, DEM, IFSAR lebih jelas lagi. Interpretasi: Hilangnya punggungan Baturahong bukan natural,bukan oleh amblesan karena patahan normal, tetapi artificial, man-made, dibongkar, dan tidak terjadi pada masa kini tetapi pada masa yang jauh dalam sejarah masa lalu atau prasejarah. Saya berhenti dan mencukupkan diri sampai di sini, bila saya lanjutkan lagi, maka saya melakukan spekulasi. Tetapi area bongkaran Baturahong, yang saya sebut sebagai Cekungan Baturahong menuntut penjelasan, digunakan untuk apa batu-batu itu. Saya tidak mengatakan bahwa itu dipakai untuk membangun (piramida) Sadahurip, sebab saya tak punya bukti dan argumennya; jadi ini sudah masuk ke tahap spekulasi; tetapi bila memang iya dipakai membangun piramida Sadahurip, saya tidak merasa kesulitan membayangkan kemampuan orang2 pada masa itu, prosesnya malahan akan lebih sederhana dibandingkan membangun piramida Khufu/Cheops di Mesir. Bila ada waktu cukup, saya akan menulis lebih detail mengapa saya mengintepretasi bahwa Baturahong area bongkaran dan mengapa terjadi pada masa sejarah/prasejarah. Di situ kita bisa beragumentasi, tidak di area apakah Sadahurip piramida atau gunungapi/gumuk piroklastika. Saya pribadi secara singkat tidak menyimpulkan apa2 tentang Sadahurip, saya hanya menyajikan fakta dan interpretasi. Sadahurip kasus kompleks yang tak bisa segera ditafsirkan dalam dua jam mengamatinya. salam, Awang --- Pada Kam, 9/2/12, Andang Bachtiar menulis: > Dari: Andang Bachtiar > Judul: RE: [iagi-net-l] DISKUSI BENCANA KATASTROPIK PURBA DI JAKARTA > Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "'MGEI'" > Cc: "'SADONO'" , "'GUNARDI'" , > "'Feni Kertikasyari'" , "'Iman Santoso'" > , "'mira buana'" , "'Bachtiar > T.'" > Tanggal: Kamis, 9 Februari, 2012, 10:21 AM > Mang Okim yang saya kagumi,, > > Sebenarnya banyak yang ingin saya klarifikasi sehubungan > dengan interpretasi > panjenengan terkait seminar kemarin itu. > > Tetapi saya pikir lebih baik menunggu publikasi resmi saja > untuk membeberkan > semuanya, lagipula sebagian analisis sedang berlangsung > sekarang ini. > > Meskipun ada 2 hal prinsip yang mau-tidak-mau harus saya > dahulukan > klarifikasi di milis ini, yaitu: > > 1. Pasir lepas berbutir > seragam yang kami dapatkan di lobang 2 teras 5 > dari kedalaman 8 s/d 15 meter dengan beberapa selingan > andesit lapuk di > antaranya SAMASEKALI tidak kita dapatkan di lobang pertama > di teras 3 yang > hanya berjarak 30 meter di utaranya. Mudah2an > informasi ini membuat > interpretasi kita menjadi lebih tajam yaitu tidak mungkin 3 > letusan besar > dari gunung2 api di sekitar Gn Padang menaburkan abu > volkanik setebal 2, > 1.5, dan 0.8 meter memilih tempat khusus di ujung teras 5 > dan menghindari > daerah teras 3 yang jaraknya hanya 30 meter di utaranya. > > 2. Tentang sinyalemen Mang > Okim dg kalimat "konon telah beberapa > milyar dikeluarkan so far" saya sangat berkeberatan; > karena saya > mengeluarkan duit saya pribadi untuk membiayai semua > kegiatan saya, mapping, > pemboran, rig, matabor, polimer, analisis2 lab, semua > perjalanan; dan itu > tidak sampai 40juta rupiah keseluruhannya dalam > setahun ini. Alat2 kita > pinjam, dan orang meminjamkannya dengan tulus dan sukarela. > Tidak ada > peneliti yang dibayar di penelitian ini. Ada pihak2 yang > menyumbang, > pinjaman peralatan maupun ongkos2; tapi nggak pernah sampai > milyaran. Kalau > toh ada yang menggunakan uang kantor untuk perjalanan kesana > kemari dan > menyelenggarakan seminar/pertemuan, saya pikir itupun > juga tidak sampai > milyaran seperti yang dikononkan oleh Mang Okim. > > > > Nah, mudah2an dengan demikian kawan2 IAGI yang budiman juga > mendapatkan > informasi yang berimbang dari yang benar2 melakukan. > > > > Senang juga terus menerus mendapatkan inquiry dan keragu2an, > karena itu > semua akan memperkuat pelaporan dan penulisan ilmiah yang > kelak akan kami > terbitkan. Tapi mohon kesemuanya didasarkan pada > keberimbangan informasi dan > rasionalitas. > > > > Lanjut, Mang > > > > Salam > > ADB-0800 > > > > From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] > Sent: Thursday, February 09, 2012 9:00 AM > To: iagi-net@iagi.or.id; > MGEI > Cc: SADONO; GUNARDI; Feni Kertikasyari; Iman Santoso; mira > buana; Bachtiar > T. > Subject: [ia
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Mas Andang, Jika kita bisa tau Maximum Temp ataupun Bottom Hole Temp sumur di "piramid" ini mungkin kita bisa mengkorelasikan apakah ini bisa diklasifikasikan sbgi Gn Api Purba atau temp dari suatu ruangan yang tertutupi tanah atau batuan. Jika tempnya masih dalam spek kamera digital atau bahkan webcam sekalipun mungkin bisa diaplikasikan ide Pak Kusuma plus ditambah lampu LED tempel sbgi penerangan mirip prinsip Downhole camera Eyedeal nya HALS. Mudah2an diameter lubang sumurnya (OD) mencukupi kamera masuk... IMHO, salam On 2/9/12, koeso...@melsa.net.id wrote: > Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya > penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi > bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga > tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan > rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali > namanya RPK > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Shofiyuddin > Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Pak Koesoema, > Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? > Itu Halliburton punya kalo gak salah. > > Shofi > > > On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata > wrote: >> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang >> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang >> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. >> Begitu >> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung >> bisa >> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel >> atau >> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir >> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga >> bisa) >> Wassalam >> RPK >> >> - Original Message - >> From: Andang Bachtiar >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM >> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, >> mineral, >> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 >> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, >> diinterpretasi >> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi >> pemboran). >> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR >> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 >> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat >> anomali2 >> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, >> resistivity >> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 >> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan >> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan >> untuk >> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil >> analisis >> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. >> >> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan >> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical >> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, >> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. >> >> >> >> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan >> kami >> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism >> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, >> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah >> akan >> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 >> batuan kami. >> >> >> >> Salam >> >> ADB >> >> >> >> >> >> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] >> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> >> >> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum >> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang >> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga >> dibor. >> >> 2012/2/8 >> >> Rekan2 geosains, >> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. >> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami >> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di >> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami >> telah >> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam >> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya >> dg >> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara >> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck >> menyertai pembo
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Dear bapak - ibu yth, Dari milis sebelah, ada link yang match dengan yang pernah saya tonton di BBC knowledge 2011 (10 episode : The Great Human Journey). Isinya mengenai garis besar migrasi manusia menggunakan data sekunder temuan arkeologi di berbagai tempat di belahan dunia, menggunakan DNA dari terutama fosil / kerangka manusia (kalo ngga salah jenis kelamin kerangka terutama perempuan). berikut link nya.. http://www.bradshawfoundation.com/journey/ Semoga bermanfaat. Salam David From: Ruswanto V To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 9, 2012 10:02 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Kalau tidak salah di Pagar alam Sumatera Selatan juga ditemukan situs megalithikum Salam Ruswanto 2012/2/9 kartiko samodro Mas > >di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak tahun >1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang karena >banyak isu tentang sadahurip. > >http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/ > >By the way jadi ada pertanyaan yang timbul > >Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan, padang >cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain ? kalau memang ditemukan di >tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs situs tersebut yang >menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. > >Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan ) >dan melihat apakah ada kesamaan pola ? > >2012/2/8 Franciscus B Sinartio > >ADB, >>apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang >>ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya. >> >>kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan >>merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai membuka >>"pintu2" Giza. >>jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa sebaiknya bangunan ini jangan >>dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection). Akan tetapi >>cari pintu untuk masuknya. >> >> >>puzzle nya makin seru nih. pertama, kenapa disembunyikan? apa benar dugaan >>disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator? >>kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 >>sendiri didalam. >> >> >>kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke >>manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu? ah >>yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya. >> >> >> >>wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih. >> >> >>boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini. >> >> >>fbs >> >> >> >> >> >> >> >> >> From: "abacht...@cbn.net.id" >>To: iagi-net@iagi.or.id >>Sent: Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM >> >>Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> >>Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) >> >>Salam >>ADB >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >>-Original Message- >>From: abacht...@cbn.net.id >>Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 >>To: >>Reply-To: >>Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >>Rekan2 geosains, >> >>Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >>paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang >>yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah >>menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan >>kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus >>ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di >>kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan >>1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi >>batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di >>interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah >>Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. >> >>Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample >>paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg >>lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs >>"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan >>bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa >>situs Gn. Padang berumur 2500th. >> >>Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg >>berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di >>atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami >>masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses >>yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan >>laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan >>dalam waktu sesingkat2
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Di sumsel. Sumbar. Nias. Samosir juga ada Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Thu, 9 Feb 2012 09:53:26 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Mas di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang karena banyak isu tentang sadahurip. http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/ By the way jadi ada pertanyaan yang timbul Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan, padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain ? kalau memang ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan ) dan melihat apakah ada kesamaan pola ? 2012/2/8 Franciscus B Sinartio > ADB, > apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang > ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya. > kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan > merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai > membuka "pintu2" Giza. > jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa sebaiknya bangunan ini jangan > dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection). Akan > tetapi cari pintu untuk masuknya. > > puzzle nya makin seru nih. pertama, kenapa disembunyikan? apa benar > dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator? > kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 > sendiri didalam. > > kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke > manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu? ah > yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya. > > wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih. > > boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini. > > fbs > > > > -- > *From:* "abacht...@cbn.net.id" > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM > > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) > > Salam > ADB > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: abacht...@cbn.net.id > Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 > To: > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari > kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb > bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru > yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah > situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai > sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 > dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi > ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan > dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry® > >
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Pak Koesoema, Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? Itu Halliburton punya kalo gak salah. Shofi On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata wrote: > Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang > dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang > digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu > ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa > di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau > di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir > alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa) > Wassalam > RPK > > - Original Message - > From: Andang Bachtiar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, > airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 > geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi > dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). > Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR > berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 > sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 > yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity > dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 > rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan > anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk > berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis > lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. > > Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan > hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical > survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, > kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. > > > > Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami > sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism > –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, > swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan > dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 > batuan kami. > > > > Salam > > ADB > > > > > > From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] > Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > > > Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum > pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang > dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga > dibor. > > 2012/2/8 > > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan > bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa > situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg > berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di >
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Kalau tidak salah di Pagar alam Sumatera Selatan juga ditemukan situs megalithikum Salam Ruswanto 2012/2/9 kartiko samodro > Mas > > di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak > tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang > karena banyak isu tentang sadahurip. > > > http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/ > > By the way jadi ada pertanyaan yang timbul > > Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan, > padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain ? kalau memang > ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs > situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak > ribuan tahun lalu. > > Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan > ) dan melihat apakah ada kesamaan pola ? > 2012/2/8 Franciscus B Sinartio > >> ADB, >> apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang >> ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya. >> kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan >> merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai >> membuka "pintu2" Giza. >> jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa sebaiknya bangunan ini jangan >> dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection). Akan >> tetapi cari pintu untuk masuknya. >> >> puzzle nya makin seru nih. pertama, kenapa disembunyikan? apa benar >> dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator? >> kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 >> sendiri didalam. >> >> kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke >> manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu? ah >> yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya. >> >> wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih. >> >> boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini. >> >> fbs >> >> >> >> -- >> *From:* "abacht...@cbn.net.id" >> *To:* iagi-net@iagi.or.id >> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM >> >> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> >> Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) >> >> Salam >> ADB >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: abacht...@cbn.net.id >> Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 >> To: >> Reply-To: >> Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring >> Rekan2 geosains, >> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. >> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami >> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di >> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah >> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam >> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg >> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara >> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck >> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan >> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada >> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. >> >> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample >> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg >> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs >> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari >> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb >> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. >> >> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru >> yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah >> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai >> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 >> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi >> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan >> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. >> >> Salam >> ADB-DHN >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >
[iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Mas Razi Mas Amin dkk lain Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam mengungkap kebenaran. Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui scientific methods. Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran fakrualnya. Demikian juga klenik maupun mitos. Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol "scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi. Monggo saja menggunakan ayat On Wednesday, February 8, 2012, a-b wrote: > Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: mufar...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah. > > Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup > > Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi agama > > Salam > Razi > > > From: rakhmadi.avia...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak > > Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk > > Salam > Avianto > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > From: "a-b" > Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, > Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). > Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: ecep suryana > Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST) > To: iagi-net@iagi.or.id > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" > Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... > > Wslkm > ES > > > Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit > > > From: Rovicky Dwi Putrohari ; > To: ; > Subject: -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Mas Razi Mas Amin dkk lain Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam mengungkap kebenaran. Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui scientific methods. Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran fakrualnya. Demikian juga klenik maupun mitos. Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol "scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi. Monggo saja menggunakan ayat kitab maupun mitos. Saya juga beberapa kali melakukannya. Tapi aku ga dapat ngeklaim bahwa aku telah menjalankan scientific method dengan 'taat azas' Silahkan dilanjut. Forum milist tidak harus sains "ansich" Salam Rdp On Wednesday, February 8, 2012, a-b wrote: > Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: mufar...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah. > > Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup > > Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi agama > > Salam > Razi > > > From: rakhmadi.avia...@gmail.com > Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak > > Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk > > Salam > Avianto > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > From: "a-b" > Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 + > To: > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, > Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). > Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. > > 3323 > thx&rgd, a-b > > From: ecep suryana > Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST) > To: iagi-net@iagi.or.id > ReplyTo: > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" > Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... > > Wslkm > ES > > > Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit > > > From: Rovicky Dwi Putrohari ; > To: ; > Subject: -- *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Mas di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang karena banyak isu tentang sadahurip. http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/ By the way jadi ada pertanyaan yang timbul Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan, padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain ? kalau memang ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan ) dan melihat apakah ada kesamaan pola ? 2012/2/8 Franciscus B Sinartio > ADB, > apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang > ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya. > kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan > merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai > membuka "pintu2" Giza. > jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa sebaiknya bangunan ini jangan > dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection). Akan > tetapi cari pintu untuk masuknya. > > puzzle nya makin seru nih. pertama, kenapa disembunyikan? apa benar > dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator? > kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 > sendiri didalam. > > kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke > manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu? ah > yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya. > > wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih. > > boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini. > > fbs > > > > -- > *From:* "abacht...@cbn.net.id" > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM > > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) > > Salam > ADB > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: abacht...@cbn.net.id > Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 > To: > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari > kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb > bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru > yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah > situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai > sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 > dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi > ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan > dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry® > >
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Pak Koesoema, Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak? Itu Halliburton punya kalo gak salah. Shofi On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata wrote: > Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang > dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang > digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu > ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa > di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau > di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir > alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa) > Wassalam > RPK > > - Original Message - > From: Andang Bachtiar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, > airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 > geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi > dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). > Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR > berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 > sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 > yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity > dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 > rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan > anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk > berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis > lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. > > Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan > hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical > survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, > kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. > > > > Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami > sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism > –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, > swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan > dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 > batuan kami. > > > > Salam > > ADB > > > > > > From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] > Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > > > Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum > pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang > dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga > dibor. > > 2012/2/8 > > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan > bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa > situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg > berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di > atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami > masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses > yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan > laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan > dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > > > __ NOD32 5559 (20101024) Information __ > > This message was checked by NOD32 antivirus system. > http://www.eset.com --
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Pak Andang, Jika memungkinkan, saya tertarik melihat dan menganalisa data GPR-nya. Salam, Leo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Andang Bachtiar" Date: Thu, 9 Feb 2012 08:40:20 To: Reply-To: Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 yang salah satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar, resistivity dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism -sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 batuan kami. Salam ADB From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga dibor. 2012/2/8 Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerryR
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa) Wassalam RPK - Original Message - From: Andang Bachtiar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 yang salah satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar, resistivity dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism -sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 batuan kami. Salam ADB From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga dibor. 2012/2/8 Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry® __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
saya pribadi setuju dengan bapake avianto agama dan science adalah dua hal yang berbeda dan berseberangan, itu menurut pendapat saya, so mari kitalihat fenomena Piramida Gn.Sadahurip dri science saja gitu loh bapake dan Ibune Makasih JCS 2012/2/9 > ** > Mbok anda itu pake nama Amin aja or AminB kan lebih keren masak a-b > Kan ga perlu anomim la wong kita ini semua bolo dewe lan sedulur cak Amin > > Suwun > Avi > NPA0666 > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * "a-b" > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 16:35:20 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh, > > Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan > mungkin merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, > disingkat aminb (a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode > aritmatik :). > > Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas > mencari2 migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh > rahasia perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau > dapat melihat di database anggota iagi dg no anggota: 04016053323(mudah2an > msh tercatat :). > > Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis > iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh > > aminb > No anggota: 3323 > thx&rgd, a-b > -- > *From: * rahardjo...@yahoo.co.id > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 + > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya > (mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan > priyayinya. Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an > Maaf kalau tak berkenan > Rahardjo S > No. Anggota : 0848 > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi > a-b doang toh cak > > Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk > > Salam > Avianto > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * "a-b" > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, > Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi > science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus > kebenaran (bukan pembenaran). > Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg > beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd > masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan > bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. > > 3323 > thx&rgd, a-b > -- > *From: * ecep suryana > *Date: *Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST) > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" > Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk > mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan > terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... > > Wslkm > ES > > > Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit > > -- > * From: * Rovicky Dwi Putrohari ; > * To: * ; > * Subject: * Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN > SBY > * Sent: * Wed, Feb 8, 2012 10:44:21 AM > > saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab > suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau > malah boleh disebut psudo sciece. > walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau > menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti > refrensi). > namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya > kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan > semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan > (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih > benar). > > rdp > > On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono wrote: > > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2 > Science. > > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik > > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai > > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada > Nabi > > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N > > Adam hidup (bila memang demikian).
RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 yang salah satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar, resistivity dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya. Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir. Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism -sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 batuan kami. Salam ADB From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga dibor. 2012/2/8 Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerryR
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Matur nuwun mas Amin atas infonya Salam Rahardjo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 16:35:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh, Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan mungkin merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, disingkat aminb (a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode aritmatik :). Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas mencari2 migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh rahasia perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau dapat melihat di database anggota iagi dg no anggota: 04016053323 (mudah2an msh tercatat :). Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh aminb No anggota: 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: rahardjo...@yahoo.co.id Date: Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya (mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an Maaf kalau tak berkenan Rahardjo S No. Anggota : 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Mbok anda itu pake nama Amin aja or AminB kan lebih keren masak a-b Kan ga perlu anomim la wong kita ini semua bolo dewe lan sedulur cak Amin Suwun Avi NPA0666 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 16:35:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh, Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan mungkin merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, disingkat aminb (a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode aritmatik :). Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas mencari2 migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh rahasia perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau dapat melihat di database anggota iagi dg no anggota: 04016053323 (mudah2an msh tercatat :). Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh aminb No anggota: 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: rahardjo...@yahoo.co.id Date: Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya (mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an Maaf kalau tak berkenan Rahardjo S No. Anggota : 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga dibor. 2012/2/8 > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari > kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb > bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru > yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah > situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai > sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 > dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi > ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan > dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh, Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan mungkin merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, disingkat aminb (a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode aritmatik :). Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas mencari2 migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh rahasia perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau dapat melihat di database anggota iagi dg no anggota: 04016053323 (mudah2an msh tercatat :). Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh aminb No anggota: 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: rahardjo...@yahoo.co.id Date: Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya (mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an Maaf kalau tak berkenan Rahardjo S No. Anggota : 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: mufar...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah. Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi agama Salam Razi -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya (mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an Maaf kalau tak berkenan Rahardjo S No. Anggota : 0848 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah. Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi agama Salam Razi -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b doang toh cak Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk Salam Avianto Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "a-b" Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
[iagi-net-l] pegawai-bp-migas-wajib-lapor-kekayaan-ke-kpk
fyi.. http://m.detik.com/read/2012/02/08/185134/1837764/1034/pegawai-bp-migas-wajib-lapor-kekayaan-ke-kpk Rabu, 08/02/2012 18:54 WIB Pegawai BP Migas Wajib Lapor Kekayaan ke KPK Wahyu Daniel : detikFinancedetikcom - Jakarta, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mewajibkan seluruh pegawainya untuk melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Hal ini disampaikan oleh Kepala BP Migas R. Priyono seperti dikutip dari situs resmi BP Migas, Rabu (8/2/2012)."Saat ini kita sedang melakukan Perubahan. Saat ini kita membangun integritas dan akan menjadi lembaga negara yang bersih dari korupsi sehingga kita dapat menjalankan amanah Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 untuk mengelola industri hulu migas dengan jauh lebih baik," kata Priyono.Kewajiban ini, kata Priyono untuk 'membersihkan' BP Migas dari korupsi. Karena sebelumnya BP Migas dan KPK telah menandatangani kerjasama dalam upaya pemberantasan korupsi. Penguatan kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (mutual of understanding/MoU).Ruang lingkup nota kesepahaman mencakup kajian terhadap kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan hulu migas, pendidikan dan pelatihan, pertukaran informasi dan data, penerapan tata kelola yang baik, serta sosialisasi terkait upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di sektor hulu migas.Priyono menjelaskan, sejak 2008, KPK dan BP Migas telah melakukan kajian beberapa hal yang perlu diperbaiki, diantaranya pengawasan lifting (produksi minyak), cost recovery, dana abandonment site and restoration(ASR), pengadaan barang dan jasa, kelembagaan BP Migas, dan manajemen aset."Kesemuanya telah kami tindaklanjuti agar pengelolaan sektor migas menjadi lebih baik," kata Priyono.
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana, Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan pembenaran). Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam. 3323 thx&rgd, a-b -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Kalau menurut saya sebaeknya urusan Agama dipisah dari keilmuan umum. Krn Agama itu sendiri2 dan itu urusannya personal dan Agama ga bisa selalu pake logika malah sebagian besar pake "faith" Sedangkan ilmu pada umumnya harus logis dan logis berdasarkan resarch empiris Mohon maap pak Asep kalo saya bersebrangan dg anda Suwun Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ecep suryana Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
hehehe, jadi inget cerita seorang teman ketika pertama kali kuliah di kampus luar indonesia, sang dosen hari pertama wanti wanti : "God has no place within this wall" terlepas dari percaya atau tidak dengan berita agama (apapun), time gap di kisaran 4000-2000 BCE cukup menarik utk di teliti lebih lanjut. dibanyak literature memang disebutkan juga adanya banjir besar Mesopotamia (circa 3200 BCE), tapi apakah ini hanya banjir lokal saja ataukah bersifat global sampai daratan far-east (sundaland), mungkin jawabannya ada di gunung Padang ? menurut saya sih sepertinya akan cukup sulit juga untuk menghindari link ke agama karena catatan sejarah yg paling runut sejak 3000 BCE adalah berupa catatan agama. tapi ya manut saja deh dengan pak Ketum. salam Razi 2012/2/8 Rovicky Dwi Putrohari > saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab > suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau > malah boleh disebut psudo sciece. > walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau > menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti > refrensi). > namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya > kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan > semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan > (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih > benar). > > rdp > > On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono wrote: > > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2 > Science. > > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik > > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai > > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada > Nabi > > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N > > Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya > > menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk > > membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau > > kita percaya adanya Roh. > > > > Salam, > > > > YSY > > > > > > > > From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com] > > Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > > > > > > > kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya > NatGeo > > - concise history of the World - Neil Kagan) > > > > > > > > 76,000 BCE - Toba erupsion > > > > 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia > > > > 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of > > human burial found in Australia > > > > 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with > > Neanderthal > > > > 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled > > > > 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans > are > > likely present. > > > > 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South > > America > > > > 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan > > > > 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's > great > > plains > > > > 11,000 BCE - Human reach Chile > > > > 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria > > > > 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran > > > > 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000 > > > > 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece > > > > 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe > > > > 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern > > deserts) > > > > 2100 BCE - Ibrahim era in Ur > > > > > > > > katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya, > > > > tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari > > nusantara kok agak meragukan ya? > > > > China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ?? > > (dengan waktu yg hampir bersamaan, 1 BCE) > > > > > > > > Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg > umur > > umat terdahulu adalah shahih > > > > maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada > satu > > even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE > > > > yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir sebelum masa > > modern (yg diawali tahun 3000 BCE) > > > > yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan "hanya" 1000 tahun > > juga .., apa mungkin homo sapiens itu sebenarnya hanya dimulai sejak > > 4000 BCE? > > > > lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE neanderthal semua? > atau > > homo sapiens jenis lain?? > > > > > > > > udah ah, kebanyakan berandai-andai > > > > > > > > salam > > > > Razi > > > > > > > > > > > > 2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja > > > > Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik, > > > > Perkenankan saya menguraikan ini dari s
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh" Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa... Wslkm ES Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Setuju. Core loss/no recovery belum tentu hanya karena formasi. Bisa juga karena faktor teknis/alat. On Feb 8, 2012 5:39 PM, wrote: > Menarik sekali,tapi Kalau menembus ruang,sepertinya bukan hanya core loss > tapi akan water loss juga. Kalau hanya core loss bisa jadi itu karena > factor drillernya > > Salam > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Prianggito Sulistiono > Date: Wed, 8 Feb 2012 20:13:38 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > > Saya kira yg dimaksud adalah core loss, ini biasa terjadi kalau kita > melakukan pemboran inti dan menembus cavity (ruangan) --> tidak ada core yg > terambil --> core loss > > salam > PS > > Sent from my iPhone > > > On 08/02/2012, at 8:06 PM, Shofiyuddin wrote: > > > Cak, > > Sori, aku agak susah untuk mengerti. > > yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari > > judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi > > ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"? > > > > just curious aja Cak. > > > > On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM, wrote: > >> Rekan2 geosains, > >> > >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > >> > >> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada > sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 > th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari > kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb > bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. > >> > >> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta > baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah > situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai > sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 > dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi > ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan > dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. > >> > >> Salam > >> ADB-DHN > >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > > > > PP-IAGI 2011-2014: > > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > > > > > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir > pengiriman abstrak 28 Februari 2012. > > > > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > For topics not directly related to Geology, users are advised to post > the email to: o...@iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > - > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event > shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to > direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of any information posted on IAGI mailing list. > > - > > > > > > PP-IAGI 2011-2014: > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > Sekjen: Senoaji,
Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau malah boleh disebut psudo sciece. walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti refrensi). namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih benar). rdp On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono wrote: > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2 Science. > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada Nabi > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N > Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya > menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk > membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau > kita percaya adanya Roh. > > Salam, > > YSY > > > > From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com] > Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY > > > > kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya NatGeo > - concise history of the World - Neil Kagan) > > > > 76,000 BCE - Toba erupsion > > 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia > > 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of > human burial found in Australia > > 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with > Neanderthal > > 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled > > 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans are > likely present. > > 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South > America > > 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan > > 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's great > plains > > 11,000 BCE - Human reach Chile > > 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria > > 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran > > 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000 > > 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece > > 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe > > 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern > deserts) > > 2100 BCE - Ibrahim era in Ur > > > > katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya, > > tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari > nusantara kok agak meragukan ya? > > China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ?? > (dengan waktu yg hampir bersamaan, 1 BCE) > > > > Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg umur > umat terdahulu adalah shahih > > maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada satu > even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE > > yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir sebelum masa > modern (yg diawali tahun 3000 BCE) > > yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan "hanya" 1000 tahun > juga .., apa mungkin homo sapiens itu sebenarnya hanya dimulai sejak > 4000 BCE? > > lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE neanderthal semua? atau > homo sapiens jenis lain?? > > > > udah ah, kebanyakan berandai-andai > > > > salam > > Razi > > > > > > 2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja > > Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik, > > Perkenankan saya menguraikan ini dari sudut yang berbeda. > > Kebetulan saya berkesempatan berdiskusi panjang lebar sampai 1 jam lebih > dengan Mang Stephen Oppenheimer itu waktu tgl 2 Februari kemarin. Saya > juga hadir ketika rombongan Pak Gumilar dan Mang Oppenheimer bertemu dan > berbincang-bincang dengan Presiden SBY. > > > > Oppenheimer adalah seorang dokter spesialisasi di bidang genetika. Obyek > utama dari riset beliau adalah DNA manusia dari berbagai pelosok Indonesia, > Asia, Afrika, dll. Saya sangat kagum dengan kemampuan dari riset DNA ini, > meskipun terusterang belum mengerti sepenuhnya. Yang jelas, dari DNA > manusia yang hidup di satu wilayah kita bisa merekonstruksi evolusi > perkembangan DNA tersebut sampai sampai puluhan ribu tahun ke belakang > dengan ketelitian yang mengagumkan (meskipun tentu saja tidak seakurat > radiometric dating untuk time histories-nya). Nah berdasarkan riset DNA, > manusia Indonesia yang hidup sekarang dapat diketahui bahwa nenek moyang nya > sudah di Nusantara sejak 60.000 tahun lalu. Ini sangat menarik, karena > kemungkinannya adalah permulaan
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Menarik sekali,tapi Kalau menembus ruang,sepertinya bukan hanya core loss tapi akan water loss juga. Kalau hanya core loss bisa jadi itu karena factor drillernya Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Prianggito Sulistiono Date: Wed, 8 Feb 2012 20:13:38 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Saya kira yg dimaksud adalah core loss, ini biasa terjadi kalau kita melakukan pemboran inti dan menembus cavity (ruangan) --> tidak ada core yg terambil --> core loss salam PS Sent from my iPhone On 08/02/2012, at 8:06 PM, Shofiyuddin wrote: > Cak, > Sori, aku agak susah untuk mengerti. > yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari > judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi > ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"? > > just curious aja Cak. > > On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM, wrote: >> Rekan2 geosains, >> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. >> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami >> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di >> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah >> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam >> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg >> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara >> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck >> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan >> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada >> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. >> >> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample >> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg >> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs >> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan >> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa >> situs Gn. Padang berumur 2500th. >> >> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg >> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di >> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami >> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses >> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan >> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan >> dalam waktu sesingkat2nya. >> >> Salam >> ADB-DHN >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > PP-IAGI 2011-2014: > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman > abstrak 28 Februari 2012. > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or > indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of > use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > - > PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.co
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Kita turun dg core-barrel,...jadi mulai surface kita full-core! Meskipun coring, tetap saja ada cutting yg keluar. Nah, ketika masuk zona loss itu, pertamakali tentusaja cutting gak keluar. Setelah lumpur bisa disirkulasi dg nambah polimer maka keluarlah cuting2 yg besarbutirnya seragam (well sorted), sementara di core barrel no recovery (krn flushed). Dari pemboran kita hanya tahu kedalaman/ketebalan dari pasir yg menghisap tersebut. Dari GPR dan 3D geolistrik terlihat anolai tsb berupa ruang. Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shofiyuddin Date: Wed, 8 Feb 2012 17:06:29 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Cak, Sori, aku agak susah untuk mengerti. yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"? just curious aja Cak. On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM, wrote: > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang > yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah > menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan > kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus > ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di > kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan > 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi > batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di > interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah > Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan > bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa > situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg > berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di > atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami > masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses > yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan > laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan > dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Saya kira yg dimaksud adalah core loss, ini biasa terjadi kalau kita melakukan pemboran inti dan menembus cavity (ruangan) --> tidak ada core yg terambil --> core loss salam PS Sent from my iPhone On 08/02/2012, at 8:06 PM, Shofiyuddin wrote: > Cak, > Sori, aku agak susah untuk mengerti. > yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari > judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi > ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"? > > just curious aja Cak. > > On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM, wrote: >> Rekan2 geosains, >> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami >> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. >> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami >> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di >> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah >> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam >> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg >> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara >> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck >> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan >> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada >> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. >> >> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample >> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg >> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs >> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan >> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa >> situs Gn. Padang berumur 2500th. >> >> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg >> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di >> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami >> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses >> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan >> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan >> dalam waktu sesingkat2nya. >> >> Salam >> ADB-DHN >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > PP-IAGI 2011-2014: > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman > abstrak 28 Februari 2012. > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or > indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of > use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > - > PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Cak, Sori, aku agak susah untuk mengerti. yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"? just curious aja Cak. On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM, wrote: > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang > yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah > menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan > kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus > ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di > kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan > 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi > batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di > interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah > Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan > bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa > situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg > berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di > atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami > masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses > yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan > laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan > dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry® PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Oki, kami juga melakukan penarikhan untuk beberapa sample yg diambil dr "kerak" yg melumuri blok2 batu penyusun konstruksi di beberapa kedalaman berbeda; hasilnya belum keluar. Sample 3,5m itupun kita ambil dari "tanah" di sela2 batuan di bwh permukaan tsb yg kebetulan kami lihat ada charcoal chunks -nya (arang),..makanya kita sebut dg istilah "paleo"sol (meskipun belum sampai ke dasar konstruksi) Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti Date: Wed, 8 Feb 2012 01:45:27 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Pertanyaan dari saya yang awam soal penentuan umur untuk arkheologi Apa signifikansi carbon dating paleosol ? Dalam benak saya umur yang didapat hanya bisa ditarik sebagai batas bawah alias 'not older than' dari struktur bangunan diatasnya. seumpama Daendels bikin villa di daerah inipun, dating paleosol bakal menunjukkan umur yang sama yaitu 5500 ybp. Apakah ada material lain yang bisa di dating untuk menunjukkan kapan 'candi' ini berdiri ? Mortar perekat blok-blok batu (kalau ada) , mungkin ?
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
ADB, apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya. kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai membuka "pintu2" Giza. jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa sebaiknya bangunan ini jangan dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection). Akan tetapi cari pintu untuk masuknya. puzzle nya makin seru nih. pertama, kenapa disembunyikan? apa benar dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator? kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 sendiri didalam. kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu? ah yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya. wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih. boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini. fbs From: "abacht...@cbn.net.id" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Pertanyaan dari saya yang awam soal penentuan umur untuk arkheologi Apa signifikansi carbon dating paleosol ? Dalam benak saya umur yang didapat hanya bisa ditarik sebagai batas bawah alias 'not older than' dari struktur bangunan diatasnya. seumpama Daendels bikin villa di daerah inipun, dating paleosol bakal menunjukkan umur yang sama yaitu 5500 ybp. Apakah ada material lain yang bisa di dating untuk menunjukkan kapan 'candi' ini berdiri ? Mortar perekat blok-blok batu (kalau ada) , mungkin ?
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
berarti sekira 3500 sebelum masehi... 2012/2/8 > Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) > > Salam > ADB > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: abacht...@cbn.net.id > Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 > To: > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring > Rekan2 geosains, > > Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami > paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. > Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami > telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di > teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah > menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam > 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg > masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara > vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck > menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan > polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada > bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. > > Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample > paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg > lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs > "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari > kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb > bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. > > Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru > yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah > situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai > sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 > dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi > ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan > dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. > > Salam > ADB-DHN > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry®
[iagi-net-l] Gn Padang Coring
Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
jangan takut abah, *ibu sri mulyani*ngsih kan mantan menkeu kita dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha sekedar intermeso yah bu.. :) salam, JCS 2012/2/8 Yanto R. Sumantri > Sri > > Lalu uangnya dari mana ? > Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani > mahasiswa .Nah . > Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang . > Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat > belum tentu kan. > Sikap seseorang adalah produk pendidikan , jreng jadi ., > seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di > pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti > memerlukan waktu. Wallhuallam. > > si Abah > > > -- > *From:* sri mulyaningsih > *To:* "iagi-net@iagi.or.id" > *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM > > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 > > Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus > segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi > harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika > setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x > wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk > publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode > wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu > menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan > mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources > tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi: > biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang > mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati > tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang > lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada > lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan > menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu > dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai. > > Salam > > Sri Mulyaningsih > -- > *From:* o - musakti > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 > > Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan > hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau > melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar, > sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan, > untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina > bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya. > > Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank, > call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya > agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan. > > -- > * From: * lia...@indo.net.id ; > * To: * ; > * Subject: * Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3 > * Sent: * Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM > > Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk > mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa > yang akan mengambil ijazahnya ( S1) harus menyertakan bukti > bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah > tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu > dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb > ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap > Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu > jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum > "infrastrukur" ini disediakan persaratan menulis tsb belum > diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa > baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut > seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing > yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain > Liam > > > > Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus > > menuliskannya. > > Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk > > menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan > > menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang > > dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan > > "cekokan" sang dosen. Mungkin sarananya kurang > > praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan), > > tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa > > sedini mungkin ini patut diacungi jempol. > > > > FHS > > > > On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com > > wrote: > >> Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data > >> statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan > >> pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini > >> dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan Chin
Re: [iagi-net-l] Tulisan Magnez Susenio di Kompas(was Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal
okey si abah matur nuhun infonya sokkk eta..ta.. 2012/2/8 Yanto R. Sumantri > Maksudnya Mgr.Magnez Suseno tokoh nasional yang sangat concernpendidikan > anak Bangsa. > Saya bayangkan pak Djoko saking geregetan akan "mutu" ilmuwan kita , bikin > aja "shock therapy" , ini ada theorinya dalame berpolitik lho. > Bikin suatu yang "aneh" dan orang akan meoleh kepadamu. hehehehe Bravo Pak > Djoko. > > si Abah > > -- > *From:* Yanto R. Sumantri > *To:* "iagi-net@iagi.or.id" > *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:04 PM > *Subject:* [iagi-net-l] Tulisan Magnez Susenio di Kompas(was Mendikbud > Larang Pungutan Pengelola Jurnal > > Rekan rekan > > Baca Kompas hari ini , komentar tokoh Pendidikan Katolik , yang pada > intinya kurang sependapat dengan Edaran Dirjen Dikti. > Mungkin Pak Djoko , hanya melempar edaran ini untuk menyadarkan dunia > pendidikan agar :BANGUN". > > si Abah > -- > *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 9:04 AM > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan > Pengelola Jurnal > > Abah ada benarnya say ada pemetaan daerah yg berdekatan masalahnya sama > apa mungkin ada 3 papers or 7 papers, makanya setuju dg DR K bahwa > sebaeknya dosennya yg bikin paper ilmiyah Abah > > Selamat pagi all > Dan > Semangat Pagi > Hai (treak 3x) > > Avi > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * "Yanto R. Sumantri" > *Date: *Tue, 7 Feb 2012 08:55:14 -0800 (PST) > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan > Pengelola Jurnal > > Firman > > Nah justru karena setiap journal/penerbitan ilmiah mempunyai standarnya > sendir sendiri , maka ada persoalan bagi mahasiswa . > Kalau journal ilmiah/blog menganggap thesis - mahasiswa TIDAK memenuhi > standar mereka , lantas apakah mahasiswa tsb dianggap TIDAK lulus ? > Disamping masih banyak hal lain , spt waktu yang lebih panjang , jumlah > journal dan lain lain. > Perbaikan kwalitas hasil didik yang antara lain untuk memacu agar > mahasiswa rajin menulis , harus dimulai dari timgkatan pendidikan SMP. > > si Abah > > -- > *From:* Firman Fauzi > *To:* "" > *Sent:* Tuesday, February 7, 2012 4:03 PM > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan > Pengelola Jurnal > > Abah Yanto, > > Media publikasi apapun bentuknya baik cetak maupun elektronik, dapat > diterbitkan resmi oleh sebuah institusi. Materi yg diterbitkan atau yg > ditampilkan tentu sudah melalui proses penyaringan dan tata tertib yg > berlaku di media publikasi itu, agar layak tampil. Mirip seperti TA S1, > thesis S2, atau desertasi S3, tentu tak sembarangan bila hendak dinyatakan > lulus dan didokumentasikan di sebuah perguruan tinggi. Demikian pula untuk > sebuah media publikasi jurnal ilmiah, institusi yg membangun media > tersebutlah yang menentukan tata tertib dan menyaring jurnal yg akan > dipublikasikan. > > Jurnal ilmiah yg dimaksudkan oleh Diknas tentu tidak setara dengan TA > seorang mahasiswa utk lulus S1 misalnya. Toh Kemendiknas dan kampus tak > akan gegabah membuat syarat2 isi jurnal yg setara dengan materi Tugas Akhir > S1 dan melewati proses bimbingan yg identik dengan bimbingan pada penulisan > skripsi/RA. > > Saya pikir jurnal ilmiah ini hanya berupa resume atau ringkasan dari > sebuah tugas kecil dari sebuah mata kuliah. Dahulu sewaktu masih menjadi > mahasiswa toh kita sering diberi tugas menyusun makalah kecil2an dari > sebuah studi literatur atau riset yg sangat sederhana misalnya. Bahkan > sebongkah kecil batu andesit yg disayat tipis dibeberapa bagian menjadi 4-5 > sayatan, dan kemudian dideskripsi dgn menggunakan mikroskop polarisasi yg > tersedia di Laboratorium Petrografi kampus, dapat menjadi sebuah makalah > sederhana. Hanya saja bedanya kali ini makalah sederhana tersebut > diterbitkan sebagai jurnal ilmiah yg berharga. > > Salam, > Firman Fauzi > > On Feb 7, 2012, at 3:33 PM, "Yanto R. Sumantri" wrote: > > Firman > > Kalau "blog" sudah diangap "journal ilmiah" , ya jadi lebih simple > Tapi apa iya "blog" dengan interest yang macam macam dapat dianggap sama > dengan journal ilmiah ? > Kita tahu bahwa dalam setiap journal ilmiah selalu ada dewan redaktur > yang menilai apakah naskah yang dikirimkan sudah "sesuai" dengan standar > yang diharapkan oleh journal tsb ? > Apa ada aturannya lagi bahwa "blog" nya harus tertentu ??? > Padahal pemilik blog kan sangat merdeka dan hmpir tidak mengenal batas ??? > Dan tentunya tidak ada saringan sebagaimana dalam journal ilmiah. > > Dus antara dua institusi ini terdapat perbedaan yang sangat besar. > Apakah dengan demikian tujuan pak Djoko sudah tercapai ??? > > si Abah > > -- > *From:* Firman Fauzi > *To:* "" > *Sent:* Tuesday, February 7, 2012 2:34 PM > *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca
Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
mungkin bapak-bapak dan ibu yang ingin melihat streaming talk show Pak ADB di Metro TV Kemarin sore bisa lihat link di bawah ini http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/02/07/11482/210/Misteri-Piramida-Garut atau download video streamingnya disini http://image.metrotvnews.com/bank_video/newsprograms/11482_1.flv http://image.metrotvnews.com/bank_video/newsprograms/11482_2.flv http://image.metrotvnews.com/bank_video/newsprograms/11482_3.flv Regards Rizqi Syawal 2012/2/7 > Di metro tv mulanya ADB nerangin kalau hari yg sama ada seminar di gedung > sekjen, lalu menerangkan proses vulkanologi, lanjutnya nerangkan adanya > banyak bentuk2 piramid spt ini di Indonesia. Disinggung juga pernyataan pak > Miko yg sdh diklarifikasi saat seminar. Diceritakan juga bhw ADB dan tim > pernah mengebor di gn Padang dan ditemukan adanya pasir dg butir yg sangat > seragam. Setlh penemuan pasir ini pekerjaan dihentikan dulu dan akan ngajak > arkeolog utk bersama meneliti lebih lanjut. ADB minta waktu sekitar 2 bln > lagi utk mengumumkan risetnya. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: "Ismail" > Date: Tue, 7 Feb 2012 10:51:56 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA > > Saat ini Cak ADB yg tampil di Metrotipi > > --Original Message-- > From: NyotoEMAIL > To: iagi-net@iagi.or.id > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA > Sent: Feb 7, 2012 13:01 > > Cuman dapet buntutnya doang Ada yg sempat nonton dari awal, apa > kira2 "kesimpulannya" ? Wass, nyoto On Tue, Feb 7, 2012 at 3:01 PM, < > sugengsoli...@yahoo.com> wrote: Ikut menyimak... Salam | Sugeng > -Original Message- From: Date: Tue, 7 Feb > 2012 12:46:49 To: Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA MetroTivi > memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada dialog dg Pak Ade Djumarna > dari Badan Geologi di Metro Tipi ISM > ___ indomail - Your > everyday mail - > http://indomail.indo.net.id > PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, > rovicky[at]gmail.comSekjen: Senoaji, ajiseno[at] > ymail.com > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim > abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman > abstrak 28 Februari 2012. > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To > subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not > directly related to Geology, users are advised to post the email to: > o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran > anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 > 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. > Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net > Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net > Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of > any information posted on IAGI mailing list. > - > Sent by Liamsi's Mobile Phone >
[iagi-net-l] Hasil saresehan
Bapaka ADB , Mang Okim , RDP , Danny Hilman dkk Rekan rekan yang ikut saresehan , tolong dishare hasil saresehan kemarin. si Abah