Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik koesoema
Kelihatannya banyak tidk sadar bahwa pemboran ini bukan pemboran minyak dg BHT 
segala yg menyangkut ribuan meter. Ini hanya menyangkut puluhan meter saja, 
bahkan tidak pelu casing, kecuali di permukaan saja. RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ferdi Rizal 
Date: Thu, 9 Feb 2012 11:56:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Mas Andang,

Jika kita bisa tau Maximum Temp ataupun Bottom Hole Temp sumur di
"piramid" ini mungkin kita bisa mengkorelasikan apakah ini bisa
diklasifikasikan sbgi Gn Api Purba atau temp dari suatu ruangan yang
tertutupi tanah atau batuan.

Jika tempnya masih dalam spek kamera digital atau bahkan webcam
sekalipun mungkin bisa diaplikasikan ide Pak Kusuma plus ditambah
lampu LED tempel sbgi penerangan mirip prinsip Downhole camera Eyedeal
nya HALS. Mudah2an diameter lubang sumurnya (OD) mencukupi kamera
masuk...

IMHO,
salam

On 2/9/12, koeso...@melsa.net.id  wrote:
> Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya
> penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi
> bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga
> tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan
> rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali
> namanya RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Shofiyuddin 
> Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Pak Koesoema,
> Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
> Itu Halliburton punya kalo gak salah.
>
> Shofi
>
>
> On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
>  wrote:
>> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
>> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
>> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor.
>> Begitu
>> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung
>> bisa
>> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel
>> atau
>> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
>> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga
>> bisa)
>> Wassalam
>> RPK
>>
>> - Original Message -
>> From: Andang Bachtiar
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas,
>> mineral,
>> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
>> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi,
>> diinterpretasi
>> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi
>> pemboran).
>> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
>> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
>> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat
>> anomali2
>> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar,
>> resistivity
>> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
>> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
>> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan
>> untuk
>> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil
>> analisis
>> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>>
>> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
>> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
>> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
>> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>>
>>
>>
>> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan
>> kami
>> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
>> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
>> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah
>> akan
>> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
>> batuan kami.
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> ADB
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>>
>>
>> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
>> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
>> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
>> dibor.
>>
>> 2012/2/8 
>>
>> Rekan2 geosains,
>>
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
>> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
>> teras-3 dan

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik koesoema
Ya utk membuktikan adanya bangunan lama dan bukan alami, yg memastikan kan 
adanya ruangan kosong. Kalau tdk diketemukan, ya tentu down-hole camera tdk 
perlu. Jadi kalau mencari bangunan tua (tertimbun) dg pemboran harus 
dipersiapkan down-hole camera, dg antisipasi diketemukan rongga, utk menentukan 
pakah rongga alami (gua) atau rongga buatan. Kalau rongga2 tdk diketemukan 
tentu camera tdk diperlukan. Tapi saya sangsi apakah bisa dibedakan antara 
pasir halus buatan dg pasir halus alami, kecuali jika rongga itu diisi 'bedak' 
barangkali, kurang masuk akal kalau orang zaman dulu khusus buat pasir buatan, 
orang modern saja pake pasir alami untuk campuran beton.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Date: Thu, 9 Feb 2012 07:02:50 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu 
mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam
Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? 

Salam
Razi 

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya 
penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi 
bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga 
tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock 
image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Pak Koesoema,
Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
Itu Halliburton punya kalo gak salah.

Shofi


On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
 wrote:
> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu
> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa
> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau
> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity
> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>
> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>
>
>
> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
> batuan kami.
>
>
>
> Salam
>
> ADB
>
>
>
>
>
> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
>
>
> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
> dibor.
>
> 2012/2/8 
>
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 20

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik ok.taufik
Lantas kalau dicasing apa yg mau dikamera? Casing made in china
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Date: Thu, 9 Feb 2012 07:02:50 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu 
mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam
Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? 

Salam
Razi 

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya 
penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi 
bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga 
tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock 
image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Pak Koesoema,
Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
Itu Halliburton punya kalo gak salah.

Shofi


On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
 wrote:
> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu
> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa
> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau
> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity
> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>
> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>
>
>
> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
> batuan kami.
>
>
>
> Salam
>
> ADB
>
>
>
>
>
> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
>
>
> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
> dibor.
>
> 2012/2/8 
>
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan b

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik mufarazi
Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu 
mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam
Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? 

Salam
Razi 

-Original Message-
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya 
penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi 
bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga 
tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock 
image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Pak Koesoema,
Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
Itu Halliburton punya kalo gak salah.

Shofi


On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
 wrote:
> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu
> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa
> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau
> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity
> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>
> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>
>
>
> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
> batuan kami.
>
>
>
> Salam
>
> ADB
>
>
>
>
>
> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
>
>
> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
> dibor.
>
> 2012/2/8 
>
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan

Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Avi

Jangan marah  marah dong , mungkin Cak Amin mau niru si Abah  hahahahaha, ada 
syaratnya lho , yaitu aktif di Pengurus IAGI selama minimal 25 tahun dan pernah 
jadi Ketua Umum , hahahahaha .
Don't meintion it , just a joke joke and joke 

si Abah



 From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 8, 2012 8:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
 

Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  "a-b"  
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +
To: 
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b


From:  ecep suryana  
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...
Wslkm
ES



Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit 




 From:  Rovicky Dwi Putrohari ; 
To:  ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY 
Sent:  Wed, Feb 8, 2012 10:44:21 AM 
 

saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab
suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau
malah boleh disebut psudo sciece.
walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau
menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti
refrensi).
namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya
kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan
semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan
(seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih
benar).

rdp

On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono  wrote:
> Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2 Science.
> Yang satu untuk kehidupan Rohani,
 yang satunya untuk kepentingan Fisik
> (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
> scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada Nabi
> Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N
> Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya
> menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk
> membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau
> kita percaya adanya Roh.
>
> Salam,
>
> YSY
>
>
>
> From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com]
> Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN
 SBY
>
>
>
> kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya NatGeo
> - concise history of the World - Neil Kagan)
>
>
>
> 76,000 BCE - Toba erupsion
>
> 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
>
> 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of
> human burial found in Australia
>
> 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with
> Neanderthal
>
> 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled
>
> 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans are
> likely present.
>
> 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South
> America
>
> 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
>
> 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in
 North America's great
> plains
>
> 11,000 BCE - Human reach Chile
>
> 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
>
> 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran
>
> 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000
>
> 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece
>
> 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
>
> 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern
> deserts)
>
> 2100 BCE - Ibrahim era in Ur
>
>
>
> katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya,
>
> tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan

Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik mufarazi
Noted pakdhe, 
Di agama sendiri kita harus membiasakan berfikir ilmiah, berpendapat harus 
dengan referensi dan justikasi yg jelas. 
Berbeda dgn klenik, mitos atawa urban legend yg tidak punya referensi kuat dan 
tertulis. 

Saya pribadi berpendapat, di akhirnya kebenaran science dan agama akan menyatu 
juga. Kalo ada klik antara keduanya, ya salah satu berarti salah atau belum 
"optimum" kebenarannya

Salam
Razi 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari 
Date: Thu, 9 Feb 2012 13:09:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Mas Razi Mas Amin dkk lain
Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya
hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta
kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam
mengungkap kebenaran.
Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui
scientific methods.
Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran
fakrualnya.
Demikian juga klenik maupun mitos.
Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol
"scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini
adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific
method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi.

Monggo saja menggunakan ayat






On Wednesday, February 8, 2012, a-b  wrote:
> Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah.
>
> Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated
to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup
>
> Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir
referensi agama
>
> Salam
> Razi
>
> 
> From: rakhmadi.avia...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi
a-b doang toh cak
>
> Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk
>
> Salam
> Avianto
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: "a-b" 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
> Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi
science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus
kebenaran (bukan pembenaran).
> Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas'
yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd
masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan
bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: ecep suryana 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
> Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk
mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan
terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...
>
> Wslkm
> ES
>
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari ;
> To: ;
> Subject:

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*



Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Yanto R. Sumantri


ADB

Kalau membaca dua e-mail dibawah ini , yang antara lain berbunyi

" bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir 
sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang 
serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu 
dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss 
dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus 
banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang 
kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.", Anda 


cenderug Sadahurip itu "pyramid"  yang man made ya.
Bener ndak ya Ndang ?

si Abah

 From: "andangbacht...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 8, 2012 4:55 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
 

Oki, kami juga melakukan penarikhan untuk beberapa sample yg diambil dr "kerak" 
yg melumuri blok2 batu penyusun konstruksi di beberapa kedalaman berbeda; 
hasilnya belum keluar.

Sample 3,5m itupun kita ambil dari "tanah" di sela2 batuan di bwh permukaan tsb 
yg kebetulan kami lihat ada charcoal chunks -nya (arang),..makanya kita sebut 
dg istilah "paleo"sol (meskipun belum sampai ke dasar konstruksi)
ADB




Salam
ADB
Po
From:  abacht...@cbn.net.id ; 
To:  ; 
Subject:  Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring 
Sent:  Wed, Feb 8, 2012 9:19:53 AM 
 

Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan 
hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru 
saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus 
tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan
 kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus 
ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di 
kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 
1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi 
batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di 
interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah 
Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs 
Gn. Padang berumur 2500th. 

Dengan demikian hasil awal
 kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman 
sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah 
saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data 
dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. 
Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke 
pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.

Salam
ADB-DHN
Powered by Telkomsel BlackBerry® 

[iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Razi Mas Amin dkk lain
Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya
hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta
kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam
mengungkap kebenaran.
Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui
scientific methods.
Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran
fakrualnya.
Demikian juga klenik maupun mitos.
Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol
"scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini
adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific
method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi.

Monggo saja menggunakan ayat






On Wednesday, February 8, 2012, a-b  wrote:
> Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah.
>
> Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated
to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup
>
> Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir
referensi agama
>
> Salam
> Razi
>
> 
> From: rakhmadi.avia...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi
a-b doang toh cak
>
> Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk
>
> Salam
> Avianto
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: "a-b" 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
> Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi
science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus
kebenaran (bukan pembenaran).
> Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas'
yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd
masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan
bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: ecep suryana 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
> Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk
mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan
terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...
>
> Wslkm
> ES
>
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari ;
> To: ;
> Subject:

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] test

2012-02-08 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Hik hik ngalup ae cak

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammad syaiful 
Date: Thu, 9 Feb 2012 12:23:38 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] test
itu bukan aku, sam.

salam,
msy
(ikut2an, tapi ini singkatan resmi di kantor lho)

On Thu, Feb 9, 2012 at 12:11 PM,  wrote:

> Opo neh ki Pul
> Apik cak
> Di roger
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *Muhammad Syarifuddin 
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 20:36:38 -0800 (PST)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: *
> *Subject: *[iagi-net-l] test
>
>  test..
>
> rgrds,
> ms (new member)
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)



Re: [iagi-net-l] test

2012-02-08 Terurut Topik mohammad syaiful
itu bukan aku, sam.

salam,
msy
(ikut2an, tapi ini singkatan resmi di kantor lho)

On Thu, Feb 9, 2012 at 12:11 PM,  wrote:

> Opo neh ki Pul
> Apik cak
> Di roger
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: *Muhammad Syarifuddin 
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 20:36:38 -0800 (PST)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: *
> *Subject: *[iagi-net-l] test
>
>  test..
>
> rgrds,
> ms (new member)
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


Re: [iagi-net-l] test

2012-02-08 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Opo neh ki Pul
Apik cak
Di roger

Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muhammad Syarifuddin 
Date: Wed, 8 Feb 2012 20:36:38 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] test
test..
 
rgrds,
ms (new member)


Re: [iagi-net-l] test

2012-02-08 Terurut Topik Jerry Sihombing
yakk bapak lulus

selamat gabung

_JCS_

On Thu, Feb 9, 2012 at 11:36 AM, Muhammad Syarifuddin <
emsyarifud...@yahoo.com> wrote:

> test..
>
> rgrds,
> ms (new member)
>


[iagi-net-l] test

2012-02-08 Terurut Topik Muhammad Syarifuddin
test..
 
rgrds,
ms (new member)

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Deni Rahayu
Menarik juga ide Pak RPK

ada webcam yang berbentuk bolpoint harga dikisaran Rp. 750.000-Rp. 1 juta 
buatan china...mungkin bisa dicoba :)

Deni Rahayu - Explorationist-Think Tanker Exploration Think Tank Indonesia 
Mobile: 62-817-612447 www.etti.co.id, drah...@etti.co.id, deni...@yahoo.com

--- On Wed, 2/8/12, Ferdi Rizal  wrote:

From: Ferdi Rizal 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, February 8, 2012, 7:56 PM

Mas Andang,

Jika kita bisa tau Maximum Temp ataupun Bottom Hole Temp sumur di
"piramid" ini mungkin kita bisa mengkorelasikan apakah ini bisa
diklasifikasikan sbgi Gn Api Purba atau temp dari suatu ruangan yang
tertutupi tanah atau batuan.

Jika tempnya masih dalam spek kamera digital atau bahkan webcam
sekalipun mungkin bisa diaplikasikan ide Pak Kusuma plus ditambah
lampu LED tempel sbgi penerangan mirip prinsip Downhole camera Eyedeal
nya HALS. Mudah2an diameter lubang sumurnya (OD) mencukupi kamera
masuk...

IMHO,
salam

On 2/9/12, koeso...@melsa.net.id  wrote:
> Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya
> penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi
> bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga
> tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan
> rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali
> namanya RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Shofiyuddin 
> Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Pak Koesoema,
> Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
> Itu Halliburton punya kalo gak salah.
>
> Shofi
>
>
> On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
>  wrote:
>> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
>> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
>> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor.
>> Begitu
>> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung
>> bisa
>> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel
>> atau
>> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
>> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga
>> bisa)
>> Wassalam
>> RPK
>>
>> - Original Message -
>> From: Andang Bachtiar
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas,
>> mineral,
>> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
>> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi,
>> diinterpretasi
>> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi
>> pemboran).
>> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
>> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
>> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat
>> anomali2
>> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar,
>> resistivity
>> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
>> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
>> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan
>> untuk
>> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil
>> analisis
>> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>>
>> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
>> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
>> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
>> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>>
>>
>>
>> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan
>> kami
>> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
>> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
>> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah
>> akan
>> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
>> batuan kami.
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> ADB
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>>
>>
>> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
>> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
>> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
>> dibor.
>>
>> 2012/2/8 
>>
>> Rekan2 geosains,
>>
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
>> telah me

RE: [iagi-net-l] DISKUSI BENCANA KATASTROPIK PURBA DI JAKARTA

2012-02-08 Terurut Topik Awang Satyana
Mang Okim,

Saya juga tidak mengatakan seperti yang ditulis di bawah ini:

ditambah dengan hasil pengamatan Pak Awang yang mensinyalir
> atau menafsirkan
> bahwa sebagian besar batuan di lembah Batu Rahong
> hilang  karena ditambang
> oleh orang baheula untuk dipakai sebagai material
> pembangunan piramida
> Sadahurip 


Dalam hal Baturahong, saya membedakan antara fakta, interpretasi dan spekulasi. 

Fakta: Punggungan Baturahong hilang setengahnya, sisi utaranya, ini jelas 
sekali terlihat dari lereng-puncak Sadahurip. Punggungan-punggungan lain di 
sebelah utaranya utuh. Punggungan Baturahong merupakan punggungan frontal ke 
arah Sadahurip. Dengan menggunakan data lainnya, DEM, IFSAR lebih jelas lagi.

Interpretasi: Hilangnya punggungan Baturahong bukan natural,bukan oleh amblesan 
karena patahan normal, tetapi artificial, man-made, dibongkar, dan tidak 
terjadi pada masa kini tetapi pada masa yang jauh dalam sejarah masa lalu atau 
prasejarah.

Saya berhenti dan mencukupkan diri sampai di sini, bila saya lanjutkan lagi, 
maka saya melakukan spekulasi. 

Tetapi area bongkaran Baturahong, yang saya sebut sebagai Cekungan Baturahong 
menuntut penjelasan, digunakan untuk apa batu-batu itu. Saya tidak mengatakan 
bahwa itu dipakai untuk membangun (piramida) Sadahurip, sebab saya tak punya 
bukti dan argumennya; jadi ini sudah masuk ke tahap spekulasi;  tetapi bila 
memang iya dipakai membangun piramida Sadahurip, saya tidak merasa kesulitan 
membayangkan kemampuan orang2 pada masa itu, prosesnya malahan akan lebih 
sederhana dibandingkan membangun piramida Khufu/Cheops di Mesir. 

Bila ada waktu cukup, saya akan menulis lebih detail mengapa saya 
mengintepretasi bahwa Baturahong area bongkaran dan mengapa terjadi pada masa 
sejarah/prasejarah. Di situ kita bisa beragumentasi, tidak di area apakah 
Sadahurip piramida atau gunungapi/gumuk piroklastika.

Saya pribadi secara singkat tidak menyimpulkan apa2 tentang Sadahurip, saya 
hanya menyajikan fakta dan interpretasi. Sadahurip kasus kompleks yang tak bisa 
segera ditafsirkan dalam dua jam mengamatinya.

salam,
Awang

--- Pada Kam, 9/2/12, Andang Bachtiar  menulis:

> Dari: Andang Bachtiar 
> Judul: RE: [iagi-net-l] DISKUSI  BENCANA KATASTROPIK PURBA DI  JAKARTA
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "'MGEI'" 
> Cc: "'SADONO'" , "'GUNARDI'" , 
> "'Feni Kertikasyari'" , "'Iman Santoso'" 
> , "'mira buana'" , "'Bachtiar 
> T.'" 
> Tanggal: Kamis, 9 Februari, 2012, 10:21 AM
> Mang Okim yang saya kagumi,,
> 
> Sebenarnya banyak yang ingin saya klarifikasi sehubungan
> dengan interpretasi
> panjenengan terkait seminar kemarin itu.
> 
> Tetapi saya pikir lebih baik menunggu publikasi resmi saja
> untuk membeberkan
> semuanya, lagipula sebagian analisis sedang berlangsung
> sekarang ini.
> 
> Meskipun ada 2 hal prinsip yang mau-tidak-mau harus saya
> dahulukan
> klarifikasi di milis ini, yaitu:
> 
> 1.       Pasir lepas berbutir
> seragam yang kami dapatkan di lobang 2 teras 5
> dari kedalaman 8 s/d 15 meter dengan beberapa selingan
> andesit lapuk di
> antaranya SAMASEKALI tidak kita dapatkan di lobang pertama
> di teras 3 yang
> hanya berjarak  30 meter di utaranya. Mudah2an
> informasi ini membuat
> interpretasi kita menjadi lebih tajam yaitu tidak mungkin 3
> letusan besar
> dari gunung2 api di sekitar Gn Padang menaburkan abu
> volkanik setebal 2,
> 1.5, dan 0.8 meter memilih tempat khusus di ujung teras 5
> dan menghindari
> daerah teras 3 yang jaraknya hanya 30 meter di utaranya.
> 
> 2.       Tentang sinyalemen Mang
> Okim dg kalimat "konon telah  beberapa
> milyar  dikeluarkan so far" saya sangat berkeberatan;
> karena saya
> mengeluarkan duit saya pribadi untuk membiayai semua
> kegiatan saya, mapping,
> pemboran, rig, matabor, polimer, analisis2 lab, semua
> perjalanan; dan itu
> tidak sampai  40juta rupiah keseluruhannya dalam
> setahun ini. Alat2 kita
> pinjam, dan orang meminjamkannya dengan tulus dan sukarela.
> Tidak ada
> peneliti yang dibayar di penelitian ini. Ada pihak2 yang
> menyumbang,
> pinjaman peralatan maupun ongkos2; tapi nggak pernah sampai
> milyaran. Kalau
> toh ada yang menggunakan uang kantor untuk perjalanan kesana
> kemari dan
> menyelenggarakan seminar/pertemuan, saya pikir itupun
> juga  tidak sampai
> milyaran seperti yang dikononkan oleh Mang Okim.
> 
>  
> 
> Nah, mudah2an dengan demikian kawan2 IAGI yang budiman juga
> mendapatkan
> informasi yang berimbang dari yang benar2 melakukan.
> 
>  
> 
> Senang juga terus menerus mendapatkan inquiry dan keragu2an,
> karena itu
> semua akan memperkuat pelaporan dan penulisan ilmiah yang
> kelak akan kami
> terbitkan. Tapi mohon kesemuanya didasarkan pada
> keberimbangan informasi dan
> rasionalitas.
> 
>  
> 
> Lanjut, Mang
> 
>  
> 
> Salam
> 
> ADB-0800
> 
>  
> 
> From: Sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 9:00 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id;
> MGEI
> Cc: SADONO; GUNARDI; Feni Kertikasyari; Iman Santoso; mira
> buana; Bachtiar
> T.
> Subject: [ia

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Ferdi Rizal
Mas Andang,

Jika kita bisa tau Maximum Temp ataupun Bottom Hole Temp sumur di
"piramid" ini mungkin kita bisa mengkorelasikan apakah ini bisa
diklasifikasikan sbgi Gn Api Purba atau temp dari suatu ruangan yang
tertutupi tanah atau batuan.

Jika tempnya masih dalam spek kamera digital atau bahkan webcam
sekalipun mungkin bisa diaplikasikan ide Pak Kusuma plus ditambah
lampu LED tempel sbgi penerangan mirip prinsip Downhole camera Eyedeal
nya HALS. Mudah2an diameter lubang sumurnya (OD) mencukupi kamera
masuk...

IMHO,
salam

On 2/9/12, koeso...@melsa.net.id  wrote:
> Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya
> penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi
> bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga
> tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan
> rock image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali
> namanya RPK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Shofiyuddin 
> Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Pak Koesoema,
> Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
> Itu Halliburton punya kalo gak salah.
>
> Shofi
>
>
> On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
>  wrote:
>> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
>> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
>> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor.
>> Begitu
>> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung
>> bisa
>> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel
>> atau
>> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
>> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga
>> bisa)
>> Wassalam
>> RPK
>>
>> - Original Message -
>> From: Andang Bachtiar
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas,
>> mineral,
>> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
>> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi,
>> diinterpretasi
>> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi
>> pemboran).
>> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
>> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
>> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat
>> anomali2
>> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar,
>> resistivity
>> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
>> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
>> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan
>> untuk
>> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil
>> analisis
>> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>>
>> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
>> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
>> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
>> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>>
>>
>>
>> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan
>> kami
>> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
>> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
>> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah
>> akan
>> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
>> batuan kami.
>>
>>
>>
>> Salam
>>
>> ADB
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
>> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>>
>>
>> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
>> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
>> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
>> dibor.
>>
>> 2012/2/8 
>>
>> Rekan2 geosains,
>>
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
>> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
>> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami
>> telah
>> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
>> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya
>> dg
>> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
>> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
>> menyertai pembo

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik David
Dear bapak - ibu yth,

Dari milis sebelah, ada link yang match dengan yang pernah saya tonton di BBC 
knowledge 2011 (10 episode : The Great Human Journey). Isinya mengenai garis 
besar migrasi manusia menggunakan data sekunder temuan arkeologi di berbagai 
tempat di belahan dunia, menggunakan DNA dari terutama fosil / kerangka manusia 
(kalo ngga salah jenis kelamin kerangka terutama perempuan). 


berikut link nya..

http://www.bradshawfoundation.com/journey/ 


Semoga bermanfaat.

Salam

David





 From: Ruswanto V 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, February 9, 2012 10:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
 

Kalau tidak salah di Pagar alam Sumatera Selatan juga ditemukan situs 
megalithikum
 
Salam
Ruswanto


2012/2/9 kartiko samodro 

Mas 
> 
>di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak tahun 
>1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang karena 
>banyak isu tentang sadahurip.
>
>http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/
> 
>By the way jadi ada pertanyaan yang timbul 
> 
>Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan, padang 
>cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain  ? kalau memang ditemukan di 
>tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs situs tersebut yang 
>menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.
> 
>Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan ) 
>dan melihat apakah ada kesamaan pola ?
>
>2012/2/8 Franciscus B Sinartio 
>
>ADB,
>>apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang 
>>ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya.
>>
>>kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan 
>>merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai membuka 
>>"pintu2" Giza.
>>jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa  sebaiknya bangunan ini jangan 
>>dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection).  Akan tetapi 
>>cari pintu untuk masuknya.  
>>
>>
>>puzzle nya makin seru nih.  pertama, kenapa disembunyikan?  apa benar dugaan 
>>disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator?
>>kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 
>>sendiri didalam.
>>
>>
>>kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke 
>>manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu?  ah 
>>yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya.
>>
>>
>>
>>wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih.
>>
>>
>>boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini.
>>
>>
>>fbs
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> From: "abacht...@cbn.net.id" 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM 
>>
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>>
>>Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)
>>
>>Salam
>>ADB
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>-Original Message-
>>From: abacht...@cbn.net.id
>>Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 
>>To: 
>>Reply-To: 
>>Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>Rekan2 geosains,
>>
>>Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami 
>>paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang 
>>yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah 
>>menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan 
>>kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus 
>>ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di 
>>kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 
>>1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi 
>>batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di 
>>interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah 
>>Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>>
>>Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
>>paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
>>lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
>>"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
>>bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa 
>>situs Gn. Padang berumur 2500th. 
>>
>>Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
>>berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
>>atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami 
>>masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses 
>>yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan 
>>laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan 
>>dalam waktu sesingkat2

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik ok.taufik
Di sumsel. Sumbar. Nias. Samosir juga ada
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro 
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:53:26 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Mas

di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak
tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang
karena banyak isu tentang sadahurip.

http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/

By the way jadi ada pertanyaan yang timbul

Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan,
padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain  ? kalau memang
ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs
situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak
ribuan tahun lalu.

Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan )
dan melihat apakah ada kesamaan pola ?
2012/2/8 Franciscus B Sinartio 

>  ADB,
> apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang
> ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya.
> kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan
> merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai
> membuka "pintu2" Giza.
> jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa  sebaiknya bangunan ini jangan
> dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection).  Akan
> tetapi cari pintu untuk masuknya.
>
> puzzle nya makin seru nih.  pertama, kenapa disembunyikan?  apa benar
> dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator?
> kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2
> sendiri didalam.
>
> kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke
> manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu?  ah
> yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya.
>
> wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih.
>
> boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini.
>
> fbs
>
>
>
>   --
> *From:* "abacht...@cbn.net.id" 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)
>
> Salam
> ADB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: abacht...@cbn.net.id
> Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
> yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>



Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik koesoema
Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya 
penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi 
bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga 
tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock 
image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Pak Koesoema,
Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
Itu Halliburton punya kalo gak salah.

Shofi


On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
 wrote:
> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu
> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa
> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau
> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity
> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>
> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>
>
>
> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
> batuan kami.
>
>
>
> Salam
>
> ADB
>
>
>
>
>
> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
>
>
> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
> dibor.
>
> 2012/2/8 
>
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan
> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa
> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg
> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di
>

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Ruswanto V
Kalau tidak salah di Pagar alam Sumatera Selatan juga ditemukan situs
megalithikum

Salam
Ruswanto

2012/2/9 kartiko samodro 

> Mas
>
> di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak
> tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang
> karena banyak isu tentang sadahurip.
>
>
> http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/
>
> By the way jadi ada pertanyaan yang timbul
>
> Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan,
> padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain  ? kalau memang
> ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs
> situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak
> ribuan tahun lalu.
>
> Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan
> ) dan melihat apakah ada kesamaan pola ?
>  2012/2/8 Franciscus B Sinartio 
>
>>  ADB,
>> apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang
>> ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya.
>> kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan
>> merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai
>> membuka "pintu2" Giza.
>> jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa  sebaiknya bangunan ini jangan
>> dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection).  Akan
>> tetapi cari pintu untuk masuknya.
>>
>> puzzle nya makin seru nih.  pertama, kenapa disembunyikan?  apa benar
>> dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator?
>> kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2
>> sendiri didalam.
>>
>> kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke
>> manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu?  ah
>> yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya.
>>
>> wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih.
>>
>> boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini.
>>
>> fbs
>>
>>
>>
>>   --
>> *From:* "abacht...@cbn.net.id" 
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM
>>
>> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>>
>> Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)
>>
>> Salam
>> ADB
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -Original Message-
>> From: abacht...@cbn.net.id
>> Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43
>> To: 
>> Reply-To: 
>> Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>> Rekan2 geosains,
>>
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
>> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
>> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
>> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
>> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
>> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
>> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
>> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
>> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
>> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>>
>> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
>> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
>> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
>> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
>> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
>> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.
>>
>> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
>> yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
>> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
>> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
>> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
>> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
>> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.
>>
>> Salam
>> ADB-DHN
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>>
>


[iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Razi Mas Amin dkk lain
Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya
hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta
kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam
mengungkap kebenaran.
Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui
scientific methods.
Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran
fakrualnya.
Demikian juga klenik maupun mitos.
Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol
"scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini
adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific
method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi.

Monggo saja menggunakan ayat






On Wednesday, February 8, 2012, a-b  wrote:
> Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah.
>
> Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated
to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup
>
> Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir
referensi agama
>
> Salam
> Razi
>
> 
> From: rakhmadi.avia...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi
a-b doang toh cak
>
> Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk
>
> Salam
> Avianto
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: "a-b" 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
> Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi
science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus
kebenaran (bukan pembenaran).
> Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas'
yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd
masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan
bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: ecep suryana 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
> Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk
mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan
terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...
>
> Wslkm
> ES
>
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari ;
> To: ;
> Subject:

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Razi Mas Amin dkk lain
Saya ini terbuka dengan segala interpretasi dan mode atau method. Saya
hanya "mewanti-wanti" saja bahwa kebenaran sains dan kebenaran agama serta
kebenaran klenik itu tidak teppat atau seringkali malah menjerumuskan dalam
mengungkap kebenaran.
Sains memiliki protokol sendiri dalam mengungkap kebenaran sains. Melalui
scientific methods.
Agama juga sama. Memiliki tatacaranya sendiri dalam menyatakan kebenaran
fakrualnya.
Demikian juga klenik maupun mitos.
Seringkali juga "hope" atau harapan dapat menyimpangkan protokol
"scientific method". Keinginan utk meningkatkan kebanggaan pada bangsa ini
adalah tujuan mulia. Namun tanpa kehati-hatian dalam 'ketaatan' scientific
method sering menjadikan sisi sainsnya terdistorsi.

Monggo saja menggunakan ayat kitab maupun mitos. Saya juga beberapa kali
melakukannya. Tapi aku ga dapat ngeklaim bahwa aku telah menjalankan
scientific method dengan 'taat azas'

Silahkan dilanjut. Forum milist tidak harus sains "ansich"

Salam
Rdp

On Wednesday, February 8, 2012, a-b  wrote:
> Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: mufar...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah.
>
> Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated
to his life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup
>
> Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir
referensi agama
>
> Salam
> Razi
>
> 
> From: rakhmadi.avia...@gmail.com
> Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi
a-b doang toh cak
>
> Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk
>
> Salam
> Avianto
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> From: "a-b" 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +
> To: 
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
> Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi
science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus
kebenaran (bukan pembenaran).
> Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas'
yg beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd
masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan
bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> 
> From: ecep suryana 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
> Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk
mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan
terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...
>
> Wslkm
> ES
>
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
>
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari ;
> To: ;
> Subject:

-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*


Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik kartiko samodro
Mas

di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak
tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang
karena banyak isu tentang sadahurip.

http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/

By the way jadi ada pertanyaan yang timbul

Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan,
padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain  ? kalau memang
ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs
situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak
ribuan tahun lalu.

Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan )
dan melihat apakah ada kesamaan pola ?
2012/2/8 Franciscus B Sinartio 

>  ADB,
> apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang
> ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya.
> kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan
> merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai
> membuka "pintu2" Giza.
> jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa  sebaiknya bangunan ini jangan
> dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection).  Akan
> tetapi cari pintu untuk masuknya.
>
> puzzle nya makin seru nih.  pertama, kenapa disembunyikan?  apa benar
> dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator?
> kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2
> sendiri didalam.
>
> kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke
> manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu?  ah
> yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya.
>
> wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih.
>
> boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini.
>
> fbs
>
>
>
>   --
> *From:* "abacht...@cbn.net.id" 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)
>
> Salam
> ADB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: abacht...@cbn.net.id
> Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
> yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>


Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Shofiyuddin
Pak Koesoema,
Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
Itu Halliburton punya kalo gak salah.

Shofi


On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
 wrote:
> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu
> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa
> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau
> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
> Wassalam
> RPK
>
> - Original Message -
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity
> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>
> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>
>
>
> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
> batuan kami.
>
>
>
> Salam
>
> ADB
>
>
>
>
>
> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
>
>
> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
> dibor.
>
> 2012/2/8 
>
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan
> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa
> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg
> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di
> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami
> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses
> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan
> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan
> dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>
>
> __ NOD32 5559 (20101024) Information __
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com

--

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik leonardl

Pak Andang,

Jika memungkinkan, saya tertarik melihat dan menganalisa data GPR-nya.

Salam,
Leo

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Andang Bachtiar" 
Date: Thu, 9 Feb 2012 08:40:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
yang salah satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar, resistivity
dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.

Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.

 

Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
-sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
batuan kami.

 

Salam

ADB

 

 

From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] 
Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

 

Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
dibor.

2012/2/8 

Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa
situs Gn. Padang berumur 2500th.

Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg
berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di
atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami
masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses
yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan
laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan
dalam waktu sesingkat2nya.

Salam
ADB-DHN
Powered by Telkomsel BlackBerryR

 




Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang dipakai 
di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang digantung pada 
kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu ada gejala ruangan 
kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa di lihat di monitor. 
Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau di National Geographic 
(atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir alat ini dapat dibuat lokal 
(mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
Wassalam
RPK
  - Original Message - 
  From: Andang Bachtiar 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring


  Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral, 
airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2 geologi 
permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi dan 
disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran). 
Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR 
berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2 sebelum 
pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2 yang salah 
satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar, resistivity dan 
kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4 rencana 
lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan anomali2 
tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk berhenti 
dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis lab, untuk 
nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.

  Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan 
hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical 
survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut, 
kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.

   

  Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami 
sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism 
-sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin, 
swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan 
dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2 batuan 
kami.

   

  Salam

  ADB

   

   

  From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] 
  Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

   

  Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum 
pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan 
di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga dibor.

  2012/2/8 

  Rekan2 geosains,

  Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami 
paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang 
yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah 
menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan 
kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus 
ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di 
kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 
1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi 
batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di 
interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah 
Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

  Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs 
Gn. Padang berumur 2500th.

  Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih 
terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg 
kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan 
rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu 
sesingkat2nya.

  Salam
  ADB-DHN
  Powered by Telkomsel BlackBerry®

   



  __ NOD32 5559 (20101024) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Jerry Sihombing
saya pribadi setuju dengan bapake avianto

agama dan science adalah dua hal yang berbeda
dan berseberangan, itu menurut pendapat saya,
so mari kitalihat fenomena Piramida Gn.Sadahurip dri science saja gitu loh
bapake
dan Ibune

Makasih

JCS


2012/2/9 

> **
> Mbok anda itu pake nama Amin aja or AminB kan lebih keren masak a-b
> Kan ga perlu anomim la wong kita ini semua bolo dewe lan sedulur cak Amin
>
> Suwun
> Avi
> NPA0666
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "a-b" 
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 16:35:20 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh,
>
> Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan
> mungkin merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin,
> disingkat aminb (a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode
> aritmatik :).
>
> Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas
> mencari2 migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh
> rahasia perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau
> dapat melihat di database anggota iagi dg no anggota: 04016053323(mudah2an 
> msh tercatat :).
>
> Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis
> iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh
>
> aminb
> No anggota: 3323
> thx&rgd, a-b
> --
> *From: * rahardjo...@yahoo.co.id
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 +
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya
> (mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan
> priyayinya. Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an 
> Maaf kalau tak berkenan
> Rahardjo S
> No. Anggota : 0848
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * rakhmadi.avia...@gmail.com
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi
> a-b doang toh cak
>
> Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk
>
> Salam
> Avianto
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "a-b" 
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
> Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi
> science(bukan aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus
> kebenaran (bukan pembenaran).
> Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg
> beda pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd
> masalah. Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan
> bepikirpun perlu kejujuran. WaLlahu'alam.
>
> 3323
> thx&rgd, a-b
> --
> *From: * ecep suryana 
> *Date: *Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 -0800 (PST)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
> Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
> Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk
> mencari kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas dan akan
> terus berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...
>
> Wslkm
> ES
>
>
> Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit
>
>  --
> * From: * Rovicky Dwi Putrohari ;
> * To: * ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN
> SBY
> * Sent: * Wed, Feb 8, 2012 10:44:21 AM
>
>   saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab
> suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau
> malah boleh disebut psudo sciece.
> walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau
> menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti
> refrensi).
> namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya
> kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan
> semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan
> (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih
> benar).
>
> rdp
>
> On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono  wrote:
> > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2
> Science.
> > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik
> > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
> > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada
> Nabi
> > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N
> > Adam hidup (bila memang demikian).

RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Andang Bachtiar
Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
yang salah satunya berupa "geometri ruang" dengan anomaly radar, resistivity
dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.

Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.

 

Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
-sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
batuan kami.

 

Salam

ADB

 

 

From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] 
Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

 

Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
dibor.

2012/2/8 

Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa
situs Gn. Padang berumur 2500th.

Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg
berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di
atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami
masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses
yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan
laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan
dalam waktu sesingkat2nya.

Salam
ADB-DHN
Powered by Telkomsel BlackBerryR

 



Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik rahardjo_76
Matur nuwun mas Amin atas infonya
Salam
Rahardjo

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 16:35:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh,

Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan mungkin 
merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, disingkat aminb 
(a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode aritmatik :).  

Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas mencari2 
migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh rahasia 
perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau dapat melihat di 
database anggota iagi dg no anggota: 04016053323 (mudah2an msh tercatat :).

Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis 
iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh

aminb 
No anggota: 3323 

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: rahardjo...@yahoo.co.id
Date: Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya 
(mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. 
Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an 
Maaf kalau tak berkenan
Rahardjo S
No. Anggota : 0848
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Mbok anda itu pake nama Amin aja or AminB kan lebih keren masak a-b
Kan ga perlu anomim la wong kita ini semua bolo dewe lan sedulur cak Amin

Suwun
Avi
NPA0666

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 16:35:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh,

Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan mungkin 
merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, disingkat aminb 
(a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode aritmatik :).  

Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas mencari2 
migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh rahasia 
perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau dapat melihat di 
database anggota iagi dg no anggota: 04016053323 (mudah2an msh tercatat :).

Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis 
iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh

aminb 
No anggota: 3323 

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: rahardjo...@yahoo.co.id
Date: Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya 
(mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. 
Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an 
Maaf kalau tak berkenan
Rahardjo S
No. Anggota : 0848
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik kartiko samodro
Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
dibor.

2012/2/8 

> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
> yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik a-b
Pak raharjo s dan rekan2 iagi ysh,

Mhn maaf jika penyingkatan nama sy membuat sebagian bertanya-tanya (dan mungkin 
merasa tdk nyaman). Utk itu perkenalkan, nama: amin bunyamin, disingkat aminb 
(a-b) sbg nama pena (biar agak unik pake sedikit kode aritmatik :).  

Priyayinya:) geologist 'lurus' asli garut, sekarang sedang bertugas mencari2 
migas di cekungan sumatera utara. Utk alasan privasi, usia msh rahasia 
perusahaan :). Bagi yg msh penasaran silahkan lewat japri atau dapat melihat di 
database anggota iagi dg no anggota: 04016053323 (mudah2an msh tercatat :).

Semoga semua berkenan, sy ikut menyimak dan sesekali berdiskusi di milis 
iaginet (sebisa mungkin sy akan ikut aturan main :). Trmksh

aminb 
No anggota: 3323 

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: rahardjo...@yahoo.co.id
Date: Wed, 8 Feb 2012 14:15:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya 
(mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. 
Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an 
Maaf kalau tak berkenan
Rahardjo S
No. Anggota : 0848
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik a-b
Kl aturannya gak boleh ya wis ra opo2 ikut ketum.

3323
thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: mufar...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 14:03:45 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah.

Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his 
life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup

Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi 
agama 

Salam
Razi 


-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik rahardjo_76
Terus terang aja, sejak aku gabung milist IAgI net masih bertanya tanya 
(mungkin yg lain ada juga), sebenarnya a-b itu siapakah gerangan priyayinya. 
Kalau dilihat nomr IAGI nya mungkin usia dsktr 49 an 
Maaf kalau tak berkenan
Rahardjo S
No. Anggota : 0848
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik mufarazi
Kata kunci "proporsional" harusnya sdh cukup bagus utk jadi penengah.

Agama adalah hak personal, terserah dia mau menjadikan agama "integrated to his 
life or not". Saya pikir itu hak dasar hidup

Silakan dikembalikan ke aturan milis saja ttg boleh tidaknya menyitir referensi 
agama 

Salam
Razi 


-Original Message-
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 8 Feb 2012 13:56:42 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Kok mas a-b mbulet ya lha sampeyan punya nama bagus kok mung malah jadi a-b 
doang toh cak

Agama itu "faith" sedangkan science tidak jadi tetep ga gathuk

Salam
Avianto


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "a-b" 
Date: Wed, 8 Feb 2012 12:17:20 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




[iagi-net-l] pegawai-bp-migas-wajib-lapor-kekayaan-ke-kpk

2012-02-08 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
fyi..

http://m.detik.com/read/2012/02/08/185134/1837764/1034/pegawai-bp-migas-wajib-lapor-kekayaan-ke-kpk

Rabu, 08/02/2012 18:54 WIB

Pegawai BP Migas Wajib Lapor Kekayaan ke KPK

Wahyu Daniel : detikFinancedetikcom - Jakarta, Badan Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mewajibkan seluruh pegawainya
untuk melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK).Hal ini disampaikan oleh Kepala BP Migas R. Priyono seperti dikutip
dari situs resmi BP Migas, Rabu (8/2/2012)."Saat ini kita sedang melakukan
Perubahan. Saat ini kita membangun integritas dan akan menjadi lembaga
negara yang bersih dari korupsi sehingga kita dapat menjalankan amanah
Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 untuk mengelola industri hulu migas dengan
jauh lebih baik," kata Priyono.Kewajiban ini, kata Priyono untuk
'membersihkan' BP Migas dari korupsi. Karena sebelumnya BP Migas dan KPK
telah menandatangani kerjasama dalam upaya pemberantasan korupsi. Penguatan
kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (mutual of
understanding/MoU).Ruang lingkup nota kesepahaman mencakup kajian terhadap
kegiatan pengawasan dan pengendalian kegiatan hulu migas, pendidikan dan
pelatihan, pertukaran informasi dan data, penerapan tata kelola yang baik,
serta sosialisasi terkait upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di
sektor hulu migas.Priyono menjelaskan, sejak 2008, KPK dan BP Migas telah
melakukan kajian beberapa hal yang perlu diperbaiki, diantaranya pengawasan
lifting (produksi minyak), cost recovery, dana abandonment site and
restoration(ASR), pengadaan barang dan jasa, kelembagaan BP Migas, dan
manajemen aset."Kesemuanya telah kami tindaklanjuti agar pengelolaan sektor
migas menjadi lebih baik," kata Priyono.


Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik a-b
Pakdhe rovicky dan rekan2 iagi yg bijaksana,
Sy pikir agama adalah 'ruh' (spirit) atau stidakny inspirasi bagi science(bukan 
aspirasi) dan bagi kecenderungan manusia utk mencari terus kebenaran (bukan 
pembenaran).
Sy kira dalam takaran yg 'wajar' (tdk utk hakimi apalagi utk 'menindas' yg beda 
pendapat) dan proporsional, 'interaksi' science dan agama tdklah jd masalah. 
Sciene pun tdk selamanya bebas nilai, karena dalam kebebasan bepikirpun perlu 
kejujuran. WaLlahu'alam.

3323

thx&rgd, a-b

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Kalau menurut saya sebaeknya urusan Agama dipisah dari keilmuan umum. Krn Agama 
itu sendiri2 dan itu urusannya personal dan Agama ga bisa selalu pake logika 
malah sebagian besar pake "faith"

Sedangkan ilmu pada umumnya harus logis dan logis berdasarkan resarch empiris

Mohon maap pak Asep kalo saya bersebrangan dg anda

Suwun
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: ecep suryana 
Date: Wed, 8 Feb 2012 03:06:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit




Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Muhammad Razi
hehehe, jadi inget cerita seorang teman ketika pertama kali kuliah di
kampus luar indonesia, sang dosen hari pertama wanti wanti : "God has no
place within this wall"
terlepas dari percaya atau tidak dengan berita agama (apapun), time gap di
kisaran 4000-2000 BCE cukup menarik utk di teliti lebih lanjut.
dibanyak literature memang disebutkan juga adanya banjir besar Mesopotamia
(circa 3200 BCE), tapi apakah ini hanya banjir lokal saja ataukah bersifat
global sampai daratan far-east (sundaland), mungkin jawabannya ada di
gunung Padang ?

menurut saya sih sepertinya akan cukup sulit juga untuk menghindari link ke
agama karena catatan sejarah yg paling runut sejak 3000 BCE adalah berupa
catatan agama. tapi ya manut saja deh dengan pak Ketum.

salam
Razi


2012/2/8 Rovicky Dwi Putrohari 

> saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab
> suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau
> malah boleh disebut psudo sciece.
> walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau
> menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti
> refrensi).
> namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya
> kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan
> semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan
> (seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih
> benar).
>
> rdp
>
> On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono  wrote:
> > Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2
> Science.
> > Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik
> > (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
> > scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada
> Nabi
> > Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N
> > Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya
> > menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk
> > membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau
> > kita percaya adanya Roh.
> >
> > Salam,
> >
> > YSY
> >
> >
> >
> > From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com]
> > Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
> >
> >
> >
> > kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya
> NatGeo
> > - concise history of the World - Neil Kagan)
> >
> >
> >
> > 76,000 BCE - Toba erupsion
> >
> > 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
> >
> > 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of
> > human burial found in Australia
> >
> > 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with
> > Neanderthal
> >
> > 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled
> >
> > 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans
> are
> > likely present.
> >
> > 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South
> > America
> >
> > 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
> >
> > 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's
> great
> > plains
> >
> > 11,000 BCE - Human reach Chile
> >
> > 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
> >
> > 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran
> >
> > 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000
> >
> > 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece
> >
> > 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
> >
> > 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern
> > deserts)
> >
> > 2100 BCE - Ibrahim era in Ur
> >
> >
> >
> > katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya,
> >
> > tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari
> > nusantara kok agak meragukan ya?
> >
> > China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ??
> > (dengan waktu yg hampir bersamaan, 1 BCE)
> >
> >
> >
> > Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg
> umur
> > umat terdahulu adalah shahih
> >
> > maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada
> satu
> > even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE
> >
> > yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir sebelum masa
> > modern (yg diawali tahun 3000 BCE)
> >
> > yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan "hanya" 1000 tahun
> > juga .., apa mungkin homo sapiens itu sebenarnya hanya dimulai sejak
> > 4000 BCE?
> >
> > lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE  neanderthal semua?
> atau
> > homo sapiens jenis lain??
> >
> >
> >
> > udah ah, kebanyakan berandai-andai 
> >
> >
> >
> > salam
> >
> > Razi
> >
> >
> >
> >
> >
> > 2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja 
> >
> > Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik,
> >
> > Perkenankan saya menguraikan ini dari s

Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik ecep suryana
Pak rovicky,ada ungkapan"Ilmu tanpa agama buta,agama tanpa ilmu lumpuh"
Sy selalu yakin kalau ilmu adalah tuntutan yg harus dieksplorasi untuk mencari 
kaidah kebenaran agama...oleh karena itu ilmu tanpa batas  dan akan terus 
berkembang seiring tuntutan permintaan akan pembuktian/hipotesa...

Wslkm
ES


Sent from Yahoo! Mail on Android BelekBeurit



Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
Setuju. Core loss/no recovery belum tentu hanya karena formasi. Bisa juga
karena faktor teknis/alat.
On Feb 8, 2012 5:39 PM,  wrote:

> Menarik sekali,tapi Kalau menembus ruang,sepertinya bukan hanya core loss
> tapi akan water loss juga. Kalau hanya core loss bisa jadi itu karena
> factor  drillernya
>
> Salam
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Prianggito Sulistiono 
> Date: Wed, 8 Feb 2012 20:13:38
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Saya kira yg dimaksud adalah core loss, ini biasa terjadi kalau kita
> melakukan pemboran inti dan menembus cavity (ruangan) --> tidak ada core yg
> terambil --> core loss
>
> salam
> PS
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 08/02/2012, at 8:06 PM, Shofiyuddin  wrote:
>
> > Cak,
> > Sori, aku agak susah untuk mengerti.
> > yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari
> > judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi
> > ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"?
> >
> > just curious aja Cak.
> >
> > On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM,   wrote:
> >> Rekan2 geosains,
> >>
> >> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
> >>
> >> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada
> sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130
> th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.
> >>
> >> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta
> baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.
> >>
> >> Salam
> >> ADB-DHN
> >> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> >
> 
> > PP-IAGI 2011-2014:
> > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> >
> 
> > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
> >
> 
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > For topics not directly related to Geology, users are advised to post
> the email to: o...@iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > -
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> > -
> >
>
>
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji,

Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY

2012-02-08 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
saya rasa ketika sitiran-sitirannya sudah mengarah kenabian dan kitab
suci menjadikan science atau "scientific approach" menjadi kabur. atau
malah boleh disebut psudo sciece.
walaupun saya juga beragama namun agaknya kurang tepat kalau
menyatakan bahwa agama mengandung data science (walau dalam arti
refrensi).
namun saya juga meyakini bahwa kebenaran hakiki bukanlah hanya
kebenaran science. science memang tidak atau belum mampu menjelaskan
semua fenomena, tetapi menggabungkan science dan agama bukan
(seringkali tidak) menjadikan kebenaran yang lebih tinggi (lebih
benar).

rdp

On 2/8/12, Yustinus Suyatno Yuwono  wrote:
> Sekali lagi mohon dicermati antara Isi Kitab-2 Suci dan Dokumen-2 Science.
> Yang satu untuk kehidupan Rohani, yang satunya untuk kepentingan Fisik
> (duniawi). Tentu saja ada bagian-2 yang overlapping di sana. Sebagai
> scientist saya sulit sekali menerima dengan akal sehat saya bahwa ada Nabi
> Adam (cikal bakal seluruh umat manusia), apalagi untuk menelusuri kapan N
> Adam hidup (bila memang demikian). Tetapi sebagai manusia rohani saya
> menerima Kitab-2 Suci itu, termasuk N Adam dan nabi-2 lainnya, untuk
> membimbing Roh saya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Itupun kalau
> kita percaya adanya Roh.
>
> Salam,
>
> YSY
>
>
>
> From: Muhammad Razi [mailto:mufar...@gmail.com]
> Sent: Wednesday, February 08, 2012 2:11 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] KUNJUNGAN STEPHEN OPPENHEIMER KE PR5ESIDEN SBY
>
>
>
> kalo di runut kejadiannya (gabungan ceritanya milis iagi dan bukunya NatGeo
> - concise history of the World - Neil Kagan)
>
>
>
> 76,000 BCE - Toba erupsion
>
> 72,000 BCE - arrival modern humans in southeast asia
>
> 60,000 BCE - modern humans reach New guinea and Australia; first sign of
> human burial found in Australia
>
> 40,000 BCE - Modern humans arrive at Europe; living along side with
> Neanderthal
>
> 28,000 BCE - Neanderthal extintc in Spain; Solomon island settled
>
> 16,000 BCE - Humans cross the Bering strait to Alaska. Native Americans are
> likely present.
>
> 14,000 - 8,000 BCE - chatastrophic events (???); Humans arrived in South
> America
>
> 12,000 - 8,000 BCE - start of ceramic arts in Japan
>
> 11,500 BCE - Clovis culture (paleo-indian) begins in North America's great
> plains
>
> 11,000 BCE - Human reach Chile
>
> 11,000 BCE - Cultivation on wild rye in euphrates Syria
>
> 10,000 BCE - first sign of agriculture in China and Mediteran
>
> 7250 BCE - Catal huyuk in Anatolia reached population of 6000
>
> 7000 BCE - Farming tribes spreads from Anatolia into Greece
>
> 5400 BCE - Bandkeramik culture develops in Europe
>
> 4000 - 2000 BCE - ? (some literature listed the forming of modern
> deserts)
>
> 2100 BCE - Ibrahim era in Ur
>
>
>
> katastropi di rentang 14,000 - 8000 BCE sepertinya banyak pendukungnya,
>
> tapi jika dibilang induk peradaban pertanian dan peternakan berasal dari
> nusantara kok agak meragukan ya?
>
> China, mediterania dan middle east sudah mengklaim nya terlebih dahulu ??
> (dengan waktu yg hampir bersamaan, 1 BCE)
>
>
>
> Ditinjau dari sisi agama Islam, berandai-andai hadits riwayat Hakim ttg umur
> umat terdahulu adalah shahih
>
> maka, jarak Ibrahim ke Nuh "hanya" 1000 tahun; artinya kemungkinan ada satu
> even katastropik lagi yg terjadi di kisaran tahun 4000-3000 BCE
>
> yg menyebabkan terjadinya "human dispersal" jilid terakhir sebelum masa
> modern (yg diawali tahun 3000 BCE)
>
> yang lebih menarik lagi, jarak Nuh ke Adam dituliskan "hanya" 1000 tahun
> juga .., apa mungkin homo sapiens itu sebenarnya hanya dimulai sejak
> 4000 BCE?
>
> lalu siapa manusia yang hidup sebelum 4000 BCE  neanderthal semua? atau
> homo sapiens jenis lain??
>
>
>
> udah ah, kebanyakan berandai-andai 
>
>
>
> salam
>
> Razi
>
>
>
>
>
> 2012/2/4 Danny Hilman Natawidjaja 
>
> Mang Okim dan Rekan-rekan IAGI yang baik,
>
> Perkenankan saya menguraikan ini dari sudut yang berbeda.
>
> Kebetulan saya berkesempatan berdiskusi panjang lebar sampai 1 jam lebih
> dengan Mang Stephen Oppenheimer itu waktu  tgl 2 Februari kemarin.  Saya
> juga hadir ketika rombongan Pak Gumilar dan Mang Oppenheimer  bertemu dan
> berbincang-bincang dengan Presiden SBY.
>
>
>
> Oppenheimer adalah seorang dokter spesialisasi di bidang genetika. Obyek
> utama dari riset beliau adalah DNA manusia dari berbagai pelosok Indonesia,
> Asia, Afrika, dll. Saya sangat kagum dengan kemampuan dari riset DNA ini,
> meskipun terusterang belum mengerti sepenuhnya.  Yang jelas, dari DNA
> manusia yang hidup di satu wilayah kita bisa merekonstruksi evolusi
> perkembangan DNA tersebut sampai sampai puluhan ribu tahun ke belakang
> dengan ketelitian yang mengagumkan (meskipun tentu saja tidak seakurat
> radiometric dating untuk time histories-nya).  Nah berdasarkan riset DNA,
> manusia Indonesia yang hidup sekarang dapat diketahui bahwa nenek moyang nya
> sudah di Nusantara sejak 60.000 tahun lalu.  Ini sangat menarik, karena
> kemungkinannya adalah permulaan

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik alanmatano
Menarik sekali,tapi Kalau menembus ruang,sepertinya bukan hanya core loss tapi 
akan water loss juga. Kalau hanya core loss bisa jadi itu karena factor  
drillernya 

Salam

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Prianggito Sulistiono 
Date: Wed, 8 Feb 2012 20:13:38 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Saya kira yg dimaksud adalah core loss, ini biasa terjadi kalau kita melakukan 
pemboran inti dan menembus cavity (ruangan) --> tidak ada core yg terambil --> 
core loss

salam 
PS

Sent from my iPhone


On 08/02/2012, at 8:06 PM, Shofiyuddin  wrote:

> Cak,
> Sori, aku agak susah untuk mengerti.
> yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari
> judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi
> ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"?
> 
> just curious aja Cak.
> 
> On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM,   wrote:
>> Rekan2 geosains,
>> 
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami 
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. 
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami 
>> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di 
>> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah 
>> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 
>> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg 
>> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara 
>> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck 
>> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan 
>> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada 
>> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>> 
>> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
>> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
>> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
>> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
>> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa 
>> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>> 
>> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
>> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
>> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami 
>> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses 
>> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan 
>> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan 
>> dalam waktu sesingkat2nya.
>> 
>> Salam
>> ADB-DHN
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
> abstrak 28 Februari 2012.
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
> 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.co

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik andangbachtiar
Kita turun dg core-barrel,...jadi mulai surface kita full-core! Meskipun 
coring, tetap saja ada cutting yg keluar. Nah, ketika masuk zona loss itu, 
pertamakali tentusaja cutting gak keluar. Setelah lumpur bisa disirkulasi dg 
nambah polimer maka keluarlah cuting2 yg besarbutirnya seragam (well sorted), 
sementara di core barrel no recovery (krn flushed).

Dari pemboran kita hanya tahu kedalaman/ketebalan dari pasir yg menghisap 
tersebut. Dari GPR dan 3D geolistrik terlihat anolai tsb berupa ruang.

Salam
ADB
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Wed, 8 Feb 2012 17:06:29 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Cak,
Sori, aku agak susah untuk mengerti.
yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari
judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi
ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"?

just curious aja Cak.

On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM,   wrote:
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami 
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang 
> yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah 
> menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan 
> kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus 
> ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di 
> kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 
> 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi 
> batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di 
> interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah 
> Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa 
> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami 
> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses 
> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan 
> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan 
> dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Prianggito Sulistiono
Saya kira yg dimaksud adalah core loss, ini biasa terjadi kalau kita melakukan 
pemboran inti dan menembus cavity (ruangan) --> tidak ada core yg terambil --> 
core loss

salam 
PS

Sent from my iPhone


On 08/02/2012, at 8:06 PM, Shofiyuddin  wrote:

> Cak,
> Sori, aku agak susah untuk mengerti.
> yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari
> judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi
> ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"?
> 
> just curious aja Cak.
> 
> On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM,   wrote:
>> Rekan2 geosains,
>> 
>> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami 
>> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. 
>> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami 
>> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di 
>> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah 
>> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 
>> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg 
>> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara 
>> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck 
>> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan 
>> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada 
>> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>> 
>> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
>> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
>> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
>> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
>> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa 
>> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>> 
>> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
>> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
>> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami 
>> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses 
>> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan 
>> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan 
>> dalam waktu sesingkat2nya.
>> 
>> Salam
>> ADB-DHN
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
> abstrak 28 Februari 2012.
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
> 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Shofiyuddin
Cak,
Sori, aku agak susah untuk mengerti.
yang dipaparkan disini adalah core description atau cutting? kalo dari
judulnya adalah core (batuan inti). Kalo core, kenapa ada deskripsi
ruang? dan total loss? Apabisa langsung menyimpulkan dengan "ruang"?

just curious aja Cak.

On Wed, Feb 8, 2012 at 4:12 PM,   wrote:
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami 
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang 
> yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah 
> menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan 
> kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus 
> ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di 
> kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 
> 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi 
> batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di 
> interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah 
> Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa 
> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami 
> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses 
> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan 
> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan 
> dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik andangbachtiar
Oki, kami juga melakukan penarikhan untuk beberapa sample yg diambil dr "kerak" 
yg melumuri blok2 batu penyusun konstruksi di beberapa kedalaman berbeda; 
hasilnya belum keluar.

Sample 3,5m itupun kita ambil dari "tanah" di sela2 batuan di bwh permukaan tsb 
yg kebetulan kami lihat ada charcoal chunks -nya (arang),..makanya kita sebut 
dg istilah "paleo"sol (meskipun belum sampai ke dasar konstruksi)

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti 
Date: Wed, 8 Feb 2012 01:45:27 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Pertanyaan dari saya yang awam soal penentuan umur untuk arkheologi

Apa signifikansi carbon dating paleosol ? Dalam benak saya umur yang didapat 
hanya bisa ditarik sebagai batas bawah alias 'not older than' dari 
struktur bangunan diatasnya.  seumpama Daendels bikin villa di daerah inipun, 
dating paleosol bakal menunjukkan umur yang sama yaitu 5500 ybp.

Apakah ada material lain yang bisa di dating untuk menunjukkan kapan 
'candi' ini berdiri ? Mortar perekat blok-blok batu (kalau ada) , 
mungkin ?


Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
ADB,
apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang ketemu 
didalam gn Padang ini), waktu membornya.

kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan merupakan 
ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai membuka "pintu2" 
Giza.
jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa  sebaiknya bangunan ini jangan dibongkar 
dari atas, karena mereka buat insulator (protection).  Akan tetapi cari pintu 
untuk masuknya.  

puzzle nya makin seru nih.  pertama, kenapa disembunyikan?  apa benar dugaan 
disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator?
kalau begitu mereka punya "lorong" untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 
sendiri didalam.

kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru "diperlihatkan" ke manusia 
(via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu?  ah yang 
pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya.


wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih.

boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini.

fbs






 From: "abacht...@cbn.net.id" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
 
Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan 
hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru 
saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus 
tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan 
itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi 
pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 
10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg 
dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit 
lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg 
harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang 
kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs 
Gn. Padang berumur 2500th. 

Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih 
terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg 
kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan 
rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu 
sesingkat2nya.

Salam
ADB-DHN
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik o - musakti
Pertanyaan dari saya yang awam soal penentuan umur untuk arkheologi

Apa signifikansi carbon dating paleosol ? Dalam benak saya umur yang didapat 
hanya bisa ditarik sebagai batas bawah alias 'not older than' dari 
struktur bangunan diatasnya.  seumpama Daendels bikin villa di daerah inipun, 
dating paleosol bakal menunjukkan umur yang sama yaitu 5500 ybp.

Apakah ada material lain yang bisa di dating untuk menunjukkan kapan 
'candi' ini berdiri ? Mortar perekat blok-blok batu (kalau ada) , 
mungkin ?

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik mohammad syaiful
berarti sekira 3500 sebelum masehi...

2012/2/8 

> Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)
>
> Salam
> ADB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: abacht...@cbn.net.id
> Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
> kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
> bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
> yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
> situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
> sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
> dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
> ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
> dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik abachtiar
Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan 
hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru 
saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus 
tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan 
itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi 
pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 
10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg 
dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit 
lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg 
harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang 
kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs 
Gn. Padang berumur 2500th. 

Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih 
terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg 
kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan 
rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu 
sesingkat2nya.

Salam
ADB-DHN
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik abachtiar
Rekan2 geosains,

Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami paparkan 
hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru 
saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus 
tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan 
itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi 
pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 
10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg 
dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit 
lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg 
harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang 
kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample 
paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg 
lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs 
"megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan 
bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs 
Gn. Padang berumur 2500th. 

Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg 
berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di 
atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih 
terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg 
kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan 
rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu 
sesingkat2nya.

Salam
ADB-DHN
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3

2012-02-08 Terurut Topik Jerry Sihombing
jangan takut abah, *ibu sri mulyani*ngsih kan mantan menkeu kita
dan sekarang jadi direktur di bank dunia, jadi
donasi pasti banyak dari beliau.. hahaha
sekedar intermeso yah bu.. :)

salam,

JCS

2012/2/8 Yanto R. Sumantri 

> Sri
>
> Lalu uangnya dari mana ?
> Coba dihitung , kalau PTN maka akan membebani APBN atau membebani
> mahasiswa .Nah .
> Kalau PTS lebih repot lagi , uang uang dan uang .
> Apakah yang akan dihasilkan para limuwan ilmuwan yang lebih hebat
> belum tentu kan.
> Sikap seseorang adalah produk pendidikan  , jreng jadi .,
> seperti saya sampaikan pada posting sebelumnya embenahan sistimus di
> pendidikan harus dimulai dari tingkat sekolah menengah..Dan ini pasti
> memerlukan waktu. Wallhuallam.
>
> si Abah
>
>
>   --
> *From:* sri mulyaningsih 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:31 PM
>
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
>
> Jika aturan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2012/2013 ini, PT harus
> segera bersiap dan berbenah, karena itu artinya setiap PT dengan 5 Prodi
> harus menyediakan 5 macam Jurnal untuk menampung semua lulusan itu. Jika
> setiap Prodi dapat meluluskan sedikitnya 10 orang per wisuda dengan 3x
> wisuda per tahun, itu tidak masalah. Dosen2nya masih kebagian jatah untuk
> publikasi. tetapi jika setiap Prodi besar dengan mahasiswa per periode
> wisuda meluluskan 100 orang alumni, maka PT tersebut harus mampu
> menyediakan Jurnal sedikitnya 100:10 = 10 jurnal, agar semua tulisan
> mahasiswa yang mau lulus bisa diterbitkan. Untuk PT yang memiliki resources
> tentunya tidak banyak mengalami kendala berarti. Resources itu meliputi:
> biaya produksi, biaya penerbitan, sdm yang harus mereview dan sdm yang
> mampu mengelola jurnal tersebut. namun, jika PT tersebut hidup segan mati
> tak hendak... dengan personalia yang juga sangat terbatas, dan lulusan yang
> lulusnya saja masih harus dengan dorongan maksimal ... bisa jadi tidak ada
> lulusannya. Tapi, bagaimana pun juga, jika memang pemerintah akan
> menerapkan peraturan tersebut pada tahun 2012/2013 ini, PT-PT perlu
> dukungan finansial dan sumber daya manusia yang memadai.
>
> Salam
>
> Sri Mulyaningsih
>   --
> *From:* o - musakti 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 8:10 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
>
> Mungkin saat ini lebih tepat kalau untuk level S1 aturan ini diterapkan
> hanya pada lulusan yang ingin masuk ke lembaga penelitian , jadi dosen atau
> melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi sebagai syarat melamar,
> sama statusnya seperti nilai TOEFL atau surat kelakuan baik. Pelan-pelan,
> untuk bidang geologi mungkin perusahaan besar macam Chevron atau Pertamina
> bisa memasukkan syarat tersebut dalam proses recruitmentnya.
>
> Tapi kalau untuk mahasiswa yang setelah lulus berniat jadi teller bank,
> call center personnel ( banyak lho lulusan S1 nya) apalagi wiraswasta ya
> agak berlebihan kalau aturan ini diterapkan.
>
>  --
> * From: * lia...@indo.net.id ;
> * To: * ;
> * Subject: * Re: [iagi-net-l] Wajib publikasi S1/S2/S3
> * Sent: * Wed, Feb 8, 2012 2:37:48 AM
>
>   Alternatif lain Persaratan menulis tersebut disaratkan untuk
> mengambil Ijazah kelulusannya saja , artinya setiap mahasiswa
> yang akan mengambil ijazahnya ( S1)  harus menyertakan bukti
> bahwa si Mhs tsb pernah menulis disuatu jurnal Ilmiah , apakah
> tulisan tsb sewaktu ditingakt 1 , 2 , 3 dst tidak perlu
> dimasalahkan , yang penting pernah menulis dijurnal ilmiah tsb
> ( buktinya bisa dg potocopi jurnal tsb ) , disamping itu setiap
> Juruasan / Fakultas diharuskan untuk mempunyai minimal satu
> jurnal ilmiah baik cetak ataupun online , dan sebelum
> "infrastrukur" ini disediakan persaratan menulis tsb belum
> diwajibkan serta persaratan ini diberlaukan untuk mahasiswa
> baru angkatan 2012 nanti. Karena peraturan ini akan menyangkut
> seluruh Univ dan Jurusan seantero NKRI dg kondisi masing masing
> yang sangat tajam perbedaannya antara Pt yg satu dg PT yg lain
> Liam
>
>
> > Saya kurang setuju dengan usulan dosen yang harus
> > menuliskannya.
> > Tujuan utama keluarnya keputusan tersebut saya pikir untuk
> > menggiatkan budaya menulis yang sangat minim. Dengan
> > menulis, mahasiswa tersebut bisa mengartikulasikan apa yang
> > dia mengerti; tidak hanya menyandang gelar berdasarkan
> > "cekokan" sang dosen. Mungkin sarananya kurang
> > praktis (seperti yang sudah ditenggarai beberapa rekan),
> > tapi visi meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa
> > sedini mungkin ini patut diacungi jempol.
> >
> > FHS
> >
> > On 2/7/12, rakhmadi.avia...@gmail.com
> >  wrote:
> >> Sekali lagi pak Kusuma setuju, ini mungkin didasari data
> >> statistic pak Djoko saat blio presentasi sarasehan
> >> pelepasan dosen Senior UGM bahwa penelitian kita ini
> >> dibanding Philiphine Malaysia apalagi India dan Chin

Re: [iagi-net-l] Tulisan Magnez Susenio di Kompas(was Mendikbud Larang Pungutan Pengelola Jurnal

2012-02-08 Terurut Topik Jerry Sihombing
okey si abah

matur nuhun infonya

sokkk eta..ta..

2012/2/8 Yanto R. Sumantri 

> Maksudnya Mgr.Magnez Suseno tokoh nasional yang sangat concernpendidikan
> anak Bangsa.
> Saya bayangkan pak Djoko saking geregetan akan "mutu" ilmuwan kita , bikin
> aja "shock therapy" , ini ada theorinya dalame berpolitik lho.
> Bikin suatu yang "aneh" dan orang akan meoleh kepadamu. hehehehe Bravo Pak
> Djoko.
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Yanto R. Sumantri 
> *To:* "iagi-net@iagi.or.id" 
> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 2:04 PM
> *Subject:* [iagi-net-l] Tulisan Magnez Susenio di Kompas(was Mendikbud
> Larang Pungutan Pengelola Jurnal
>
> Rekan rekan
>
> Baca Kompas hari ini , komentar tokoh Pendidikan Katolik , yang pada
> intinya kurang sependapat dengan Edaran Dirjen Dikti.
> Mungkin Pak Djoko , hanya melempar edaran ini untuk menyadarkan dunia
> pendidikan agar :BANGUN".
>
> si Abah
>   --
> *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" 
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 9:04 AM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan
> Pengelola Jurnal
>
> Abah ada benarnya say ada pemetaan daerah yg berdekatan masalahnya sama
> apa mungkin ada 3 papers or 7 papers, makanya setuju dg DR K bahwa
> sebaeknya dosennya yg bikin paper ilmiyah Abah
>
> Selamat pagi all
> Dan
> Semangat Pagi
> Hai (treak 3x)
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * "Yanto R. Sumantri" 
> *Date: *Tue, 7 Feb 2012 08:55:14 -0800 (PST)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan
> Pengelola Jurnal
>
> Firman
>
> Nah justru karena setiap journal/penerbitan ilmiah mempunyai standarnya
> sendir sendiri , maka ada persoalan bagi mahasiswa .
> Kalau journal ilmiah/blog menganggap thesis - mahasiswa TIDAK memenuhi
> standar mereka , lantas apakah mahasiswa tsb dianggap TIDAK lulus ?
> Disamping masih banyak hal lain , spt waktu yang lebih panjang , jumlah
> journal dan lain lain.
> Perbaikan kwalitas hasil didik yang antara lain untuk memacu agar
> mahasiswa rajin menulis , harus dimulai dari timgkatan pendidikan SMP.
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Firman Fauzi 
> *To:* "" 
> *Sent:* Tuesday, February 7, 2012 4:03 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca-unpad] Mendikbud Larang Pungutan
> Pengelola Jurnal
>
> Abah Yanto,
>
> Media publikasi apapun bentuknya baik cetak maupun elektronik, dapat
> diterbitkan resmi oleh sebuah institusi. Materi yg diterbitkan atau yg
> ditampilkan tentu sudah melalui proses penyaringan dan tata tertib yg
> berlaku di media publikasi itu, agar layak tampil. Mirip seperti TA S1,
> thesis S2, atau desertasi S3, tentu tak sembarangan bila hendak dinyatakan
> lulus dan didokumentasikan di sebuah perguruan tinggi. Demikian pula untuk
> sebuah media publikasi jurnal ilmiah, institusi yg membangun media
> tersebutlah yang menentukan tata tertib dan menyaring jurnal yg akan
> dipublikasikan.
>
> Jurnal ilmiah yg dimaksudkan oleh Diknas tentu tidak setara dengan TA
> seorang mahasiswa utk lulus S1 misalnya. Toh Kemendiknas dan kampus tak
> akan gegabah membuat syarat2 isi jurnal yg setara dengan materi Tugas Akhir
> S1 dan melewati proses bimbingan yg identik dengan bimbingan pada penulisan
> skripsi/RA.
>
> Saya pikir jurnal ilmiah ini hanya berupa resume atau ringkasan dari
> sebuah tugas kecil dari sebuah mata kuliah. Dahulu sewaktu masih menjadi
> mahasiswa toh kita sering diberi tugas menyusun makalah kecil2an dari
> sebuah studi literatur atau riset yg sangat sederhana misalnya. Bahkan
> sebongkah kecil batu andesit yg disayat tipis dibeberapa bagian menjadi 4-5
> sayatan, dan kemudian dideskripsi dgn menggunakan mikroskop polarisasi yg
> tersedia di Laboratorium Petrografi kampus, dapat menjadi sebuah makalah
> sederhana. Hanya saja bedanya kali ini makalah sederhana tersebut
> diterbitkan sebagai jurnal ilmiah yg berharga.
>
> Salam,
> Firman Fauzi
>
> On Feb 7, 2012, at 3:33 PM, "Yanto R. Sumantri"  wrote:
>
> Firman
>
> Kalau "blog" sudah diangap "journal ilmiah"  , ya jadi lebih simple 
> Tapi apa iya "blog" dengan interest yang macam macam dapat dianggap  sama
> dengan journal  ilmiah ?
> Kita tahu bahwa dalam setiap journal ilmiah selalu ada  dewan redaktur
> yang menilai apakah naskah yang dikirimkan sudah "sesuai" dengan standar
> yang diharapkan oleh journal tsb ?
> Apa ada aturannya lagi bahwa "blog" nya harus tertentu ???
> Padahal pemilik blog kan sangat merdeka dan hmpir tidak mengenal batas ???
> Dan tentunya tidak ada saringan sebagaimana dalam journal ilmiah.
>
> Dus antara dua institusi ini terdapat perbedaan yang sangat besar.
> Apakah dengan demikian tujuan pak Djoko sudah tercapai ???
>
> si Abah
>
>   --
> *From:* Firman Fauzi 
> *To:* "" 
> *Sent:* Tuesday, February 7, 2012 2:34 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Fw: [pasca

Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA

2012-02-08 Terurut Topik Rizqi Syawal
mungkin bapak-bapak dan ibu yang ingin melihat streaming talk show Pak ADB
di Metro TV Kemarin sore bisa lihat link di bawah ini

http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2012/02/07/11482/210/Misteri-Piramida-Garut

atau download video streamingnya disini

http://image.metrotvnews.com/bank_video/newsprograms/11482_1.flv
http://image.metrotvnews.com/bank_video/newsprograms/11482_2.flv
http://image.metrotvnews.com/bank_video/newsprograms/11482_3.flv

Regards

Rizqi Syawal

2012/2/7 

> Di metro tv mulanya ADB nerangin kalau hari yg sama ada seminar di gedung
> sekjen, lalu menerangkan proses vulkanologi, lanjutnya nerangkan adanya
> banyak bentuk2 piramid spt ini di Indonesia. Disinggung juga pernyataan pak
> Miko yg sdh diklarifikasi saat seminar. Diceritakan juga bhw ADB dan tim
> pernah mengebor di gn Padang dan ditemukan adanya pasir dg butir yg sangat
> seragam. Setlh penemuan pasir ini pekerjaan dihentikan dulu dan akan ngajak
> arkeolog utk bersama meneliti lebih lanjut. ADB minta waktu sekitar 2 bln
> lagi utk mengumumkan risetnya.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: "Ismail" 
> Date: Tue, 7 Feb 2012 10:51:56
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
>
> Saat ini Cak ADB yg tampil di Metrotipi
>
> --Original Message--
> From: NyotoEMAIL
> To: iagi-net@iagi.or.id
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
> Sent: Feb 7, 2012 13:01
>
> Cuman dapet buntutnya doang    Ada yg sempat nonton dari awal, apa
> kira2 "kesimpulannya" ? Wass, nyoto On Tue, Feb 7, 2012 at 3:01 PM, <
> sugengsoli...@yahoo.com> wrote: Ikut menyimak... Salam | Sugeng
> -Original Message- From:  Date: Tue, 7 Feb
> 2012 12:46:49 To:  Reply-To: 
> Subject: Re: [iagi-net-l] SADAHURIP  DARI ATAS SEPEDA MetroTivi
> memberitakan Seminar ttg Sadahurip saat ini ada dialog dg Pak Ade Djumarna
> dari Badan Geologi di Metro Tipi ISM
> ___ indomail - Your
> everyday mail - 
> http://indomail.indo.net.id
> PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, 
> rovicky[at]gmail.comSekjen: Senoaji, ajiseno[at]
> ymail.com
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim
> abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman
> abstrak 28 Februari 2012.
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To
> subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not
> directly related to Geology, users are advised to post the email to:
> o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
> anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123
> 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP.
> Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net
> Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: 
> http://groups.yahoo.com/group/iagi-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
> -
> Sent by Liamsi's Mobile Phone
>


[iagi-net-l] Hasil saresehan

2012-02-08 Terurut Topik Yanto R. Sumantri


Bapaka ADB , Mang Okim , RDP , Danny Hilman dkk


Rekan rekan yang ikut saresehan , tolong dishare hasil saresehan kemarin.

si Abah