Re: [iagi-net] Tes email dari sekretariat
Dicopy. Regards, Andri S On Wed, Nov 11, 2020, 11:36 Sekretariat IAGI wrote: > tgl 11/11/2020 jam 10:34am > > > > > *Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)* > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) > No. Rek: 123 0085005314 > > Facebook Page: IAGI Page <https://www.facebook.com/ppiagi/> > > Facebook Group: IAGI Group <https://www.facebook.com/groups/iagi.or.id/> > > Instagram: @iagi <https://www.instagram.com/iagi/> > > Twitter: @iaginet <https://twitter.com/iaginet> > > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) > No. Rek: 123 0085005314 > > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Krakatau Steel vs Banded Iron Formation [Kiriman Andri SSM - ITB]
- Original Message - Terimakasih Abah. BIF di Indonesia ditemukan secara kebetulan sekitar 10 tahun yang lalu. Sebelum ditemukan beberapa lokasi seperti di Tanggamus Lampung telah ditambang oleh masyarakat secara tradisionil untuk bijih mangan. Salah satu endapan BIF di Kendawangan Kalbar bahkan sudah ditambang selama 3 tahun hingga tahun 2006. Tambang besi ini yang juga ditemukan secara kebetulan dan bukan oleh geologist, kehabisan cadangan! Ketika saya diundang kesana untuk cari cadangan baru, nampaklah singkapan singkapan akibat penggalian tambang yang memperlihatkan tekstur dan strukturnya mirip BIF. Eksplorasi BIF sesungguhnya belum dilakukan, sementara itu kelesuan dalam industri mineral sudah banyak membelenggu para investor untuk mencari peluang baru dalam sumber daya mineral. Salam Andri From: "Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com"
Re: [iagi-net] Inderaja via Layangan atau Drone? [Andri SS Mubandi]
Layang-layang yang stabil dan mengudara bisa memuat beban sistem kamera yang lebih besar dari drone. Dengan demikian bisa membawa kamera SLR yang bagus beserta sistim kendalinya. Selain itu layang layang mampu terbang dgn ketinggian lebih dari 1000m dan tentu saja lebih murah. Kelemahan layang layang adalah tergantung kekuatan dan arah hembusan angin. Drone punya bbrp kelebihan al. portable, dpt diterbangkan kapan saja, sebagian dari kelas 8 turbin dapat membawa beban kamera. Kelemahan drone durasi terbang sangat terbatas (10-15 menit?), perlu dibantu pilot yang handal, mahal dan kini harus ada izin terbang dari asosiasi. Salam Andri Subandrio - Original Message - From: "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 2, 2015 12:33:26 PM Subject: Re: [iagi-net] Inderaja via Layangan atau Drone? [Andri SS Mubandi] Bagaimana keunggulannya dibandingkan dengan menggunakan 'drone'? RPK - Original Message - From: Biro Media dan IT - IAGI - ad...@iagi.or.id To: Iagi Net ; economicgeol...@yahoogroups.com ; f...@iagi.or.id Cc: andri...@gmail.com ; Gayuh Putranto Sent: Monday, November 30, 2015 9:32 AM Subject: [iagi-net] Inderaja via Layangan atau Drone? [Andri SS Mubandi] Assalamualaikum wrwb Dear IAGI-netters, berikut kiriman beberapa gambar dan narasi dari Andri SS Mubandi (ITB) tentang Inderaja dan Layangan Inderaja via Layangan Dengan teknologi satelit yang makin canggih, bisa diperoleh foto udara dg resolusi tinggi. Sebelumnya rupa bumi difoto dari balon udara dan pesawat udara. Namun utk pemotretan dg skala besar, selain balon udara bisa juga digunakan layang layang. Metode dikenal dg KAP atau Kite Aerial Photography. Sblm era foto digital, berbagai jenis kamera seperti SLR 35mm, medium hingga large format dinaikan bersama layangan dan dikendalikan menggunakan remote control dr bawah. Yang dihasilkan umumnya adalah foto foto lanskap. Percobaan perdana 20thn yl, numpak proyek mapping teman Pak Prihadi, menggunakan layangan parafoil dan filem SLR 35mm di selatan Yogya telah menghasilkan sebagian bentang karst di pantai Baron. Kini pada zaman digital dan gadget mungkin dipermudah dg menggunakan drone. Salam Dr. Andri Subandrio -- --- Biro Media dan IT Pengurus Pusat IAGI Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.
Re: [iagi-net] Mineral Radioaktif Indonesia
Terimakasih Pak Ketua IAGI dan MGEI atas info workshop ttg radioaktif yang sangat menarik ini. Mohon maaf, saya baru mengudara lagi. Sekedar info, awal awal penelitian saya, sekitar tahun 1990an banyak berkecimpung pada mineralisasi radioaktif, terutama U dan Th primer yang berkaitan dengan endapan hidrotermal. Sekitar awal tahun 1990an saya mendapatkan kesempatan berkerjasama dengan divisi eksplorasi BATAN dan mendapatkan lapangan di Sibolga Sumatra Utara. Penelitian ini saya perdalam dalam kerangka riset untuk S2 dan S3 dengan tema Evolusi Magmatik dan Mineralisasi U-Mo pada Kompleks Granitoid Sibolga. Publikasi perdana tentang mineralisasi pada granitoid ini ada pada prosiding IAGI tahun 1994, tahun 1997 di prosiding BPPT, 2007 di prosiding IAGI 26 dan terakhir 2010 di prosiding IAGI 39. Koleksi publikasi terkait yang terakhir adalah disertasi pada tahun 2012 dengan judul: Evolusi Magmatik Granitoid Type A dan Metalogenesis Bijih Molibdenum dan Uranium Kompleks Granitoid Sibolga - Sumatra Utara. Bila IAGI dan MGEI berminat untuk mengkoleksi tesis ini dalam bentuk PDF, kami mohon arahan jalur pengiriman via email karena besarnya M-byte file ini. Hari jumat siang besok saya akan membawakan seminar bada jumat (rutin diadakan di Prodi Teknik Geologi ITB setiap bada jumat mulai sekitar jam 13.00 an) dengan tema granit dan mineralisasi kompleks granitoid Sibolga. Monggo bagi yang berkenan hadir, disediakan juga nasi kotak utk lunch. Terimakasih Salam Andri Subandrio Demikian From: "S. (Daru) Prihatmoko" <sprihatm...@gmail.com> To: iagi-net@iagi.or.id Cc: "Mailist MGEI" <economicgeol...@yahoogroups.com> Sent: Monday, November 2, 2015 10:30:50 PM Subject: [iagi-net] Mineral Radioaktif Indonesia Rekan-rekan IAGI netter…. Seperti telah diumumkan oleh Ketua MGEI (Arif Zardi) bbrp waktu lalu, IAGI-MGEI bersama BATAN akan mengadakan workshop tentang Pengelolaan Mineral Radioaktif pada 11 Nov 2015. Workshop ini dirancang untuk memperkenalkan pengelolaan dan pemanfaatan mineral radioaktif utamanya sebagai sumber energi (pro-kons –nya) serta potensi hazard-nya pada pengembangan PLTN. Bagaimana potensi sumber energi ini bagi rencana penyediaan listrik 35.000MW, juga akan dibahas di acara ini. Sebagai sumber energi alternatif mineral radioaktif perlu mendapatkan perhatian lebih termasuk pengelolaan PLTN yg terkait dengannya. Sebagai pemanasan sebelum workshop ada baiknya kita tengok serba-serbi mineral radioaktif ini. Bbrp tahun lalu (2011) saya pernah menuliskan di milist ini ulasan ttg uranium. Saya cari belum ketemu, tetapi untungnya ini pernah ditulis ulang di Dongeng Geologi-nya pak Rovicky di https://rovicky.wordpress.com/2011/07/20/bagaimana-uranium-terbentuk-dan-bersembunyi/#more-6984 (suwun pakde RDP). Para narasumber dari BATAN/ BAPETEN dan Universitas (UGM) akan berbagi cerita mengenai di antaranya sumber mineral radioaktif ini. Sementara itu pak Andang Bachtiar (DEN/ KEN) akan menyoroti topik ini dari sisi pengelolaan energinya… Silang sengkarut regulasi pengelolaan mineral radioaktif ini mestinya juga akan dibahas (terkait UU No. 4/ 2009 ttg Minerba dan UU No. 10/ 1997 ttg Ketenaga-nukliran). Satu hal menarik yg perlu didiskusikan adalah kedekatan mineral radioaktif ini dengan REE, yg tentu akan menjadi perhatian para explorer REE. Salam, Daru Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (I
[iagi-net] Legian Iron Ore Meeting
Ibu, Bapak dan sahabat sekalian peneliti dan pemerhati industri minerba, Sejak hari Rabu hingga Sabtu yang lalu 5-8 Nopember 2014 telah berlangsung pertemuan tahunan antara produsen dan konsumen besi di Legian Bali. Kebetulan saya diundang sebagai narasumber mewakili IAGI untuk presentasi mengenai Geologi Endapan Bijih Besi di Indonesia. Pertemuan ini menjadi menarik karena fokus pada satu komoditi besi, namun dibahas dari hulu hingga hilir. Hal ini bisa dilihat dari hadirin mulai dari petinggi Dirjen Minerba ESDM, Direktur Pemniaan dan Pengusahaan Mineral, Dirjen Pajak, Direktur Ekspor Produk Industri, Tekmira, Divisi Minerba BPPT, Bank Indonesia, Bank Mandiri, Dirjen dari Kementrian Agraria dan Pertanahan, IAGI-MGEI, Perhapi, IMA, IISIA, PT Karakatau Steel, PT SILO, PT Bank Sumitomo, Para Bupati dari Halmahera-Tasikmalaya-Lumajang-Cianjur-Lumajang serta para direksi atau pialang atau investor bijih besi dari berbagai daerah. Walaupun hanya besi, diskusi menghangat, sehangat pantai Legian yang bermandikan mentari pagi. Hilirisasi ternyata masih panjang jalannya, selain itu cukup banyak aral melintang pada masalah kebijakan, tata guna lahan, rekayasa hingga perbankan. Perlu diketahui, walaupun Indonesia sudah punya pabrik baja besar sejak tahun 60 an, namun bahan bakunya 95% di import. Terungkap dalam diskusi 2 hari ini, bahwa pasar atau pialang mineral di tanah air hanya mengenal pasirbesi dan batubesi. Yang paling mengemuka dalam diskusi ini adalah endapan pasirbesi yang kini jadi primadona di pantai selatan Jawa, Sulawesi Utara, dan Halmahera. Selain itu eksploitasi bijih besi dari laterit di Pulau Sebuku banyak menarik perhatian dalam diskusi. Dengan Kebijakan baru dari kemetrian ESDM tentang larangan eksport bahan mentah, terungkap sebagian investor menyikapi dengan berhimpun untuk membangun industri smelter yang paling tidak bisa menghasilkan sponge iron. Namun tidak mudah juga karena terkendala infrastruktur bidang energi (listrik, batubara dan gas), belum tersedianya jalan dan pelabuhan yang layak juga jarak dengan pabrik baja dsb. Selain itu pabrik baja didalam negri mempunyai persayaratan khusus terhadap pasokan dan kadar besi yang sebagian tidak bisa dipenuhi oleh industri tambang pasirbesi. Dilema, ekspor tidak bisa, sementara pabrik dalam negri tidak bisa menerima! Terungkap juga bahwa pinjaman dari perbankan luar lebih mudah dan murah sukubunga nya di bandingkan dalam negri! Nah ini bisa mengancam juga nasionalisasi. Industri baja nasional terpaksa mengimport bijih besi dari negara-negara di Australia, Amerika, Afrika Barat dan India memang karena secara geologi memang memenuhi syarat beruapa cadangan yang besar hingga raksasa dan kadar yang tinggi (diatas 65% Fe). Secara geologi endapan besi dari negara-negara pengeksport ini memang berasosiasi dengan Archean Style Mineralization (ASM) yang berumur 1-2 Miliar tahun yang lalu. Endapan bijih besi tipe ASM ini disebut Banded Iron Formation (BIF) Bandingkan dengan Indonesia yang umur batuan umumnya paling tua 250 juta tahun. Endapan bijih besi BIF sekitar 8 tahun belakangan ini ditemukan di Sundaland seperti di Subullussalam Aceh, Tanggamus Lampung, Kendawangan dan Sanggau. Cukup kontroversial! Ada perisai Archean di Indonesia ? Namun yang penting adalah tantangan untuk memperkaya penelitian dan eksplorasi bijih besi serta industri baja di Indonesia. Iron is back bone for modern civilization! Salam Andri Subandrio Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng
Melihat postingan teman saya Budi, jadi pengen ikut komentar juga. Sebenarnya menurut saya penyelesaiannya kan simpel aja. Mang Okim sebagai tokoh yang saya kagumi dengan sharing seputar gemstone yang saya nikmati bertahun2 di milist ini, bisa menyempatkan waktu untuk menulis di media massa dan media sosial. Kenapa tidak sempatkan saja waktu untuk datang ke Gunung Padang lagi, bertemu dengan Pak Danny dan berdiskusi secara terbuka di lapangan, tanpa perlu menghabiskan energi untuk berdebat sesuatu yang belum tentu sama objeknya. Saya sebagai yang muda dan harus banyak belajar juga berharap, semakin banyak yang bisa sharing2 tulisan berkualitas, berbagi pengalaman tentang sesuatu yang menarik ataupun yang baru sehingga memberi nilai tambah bagi yang membacanya. Dan komentar terakhir dari saya yang sejak dulu sering saya tahan dan simpan di hati, semoga berkurang para komentator2 yang hanya bicara satu kalimat tanpa menambah sesuatu yang bermanfaat dan hanya menjadi 'junk' di milist ini. Mohon maaf jika kurang berkenan. Salam, Andri On 5 Okt 2014, at 23.17, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com wrote: Dany serta rekan2 yang baik. Terutama rekan saya Dany, sekali lagi maaf kalau tulisan saya membuat tidak enak, krn saya belum pernah liat singkapan di g padang saya selalu berusaha netral, saya selalu membri smangat rekan2 terutama yg muda2 utk melakukan penelitian apapun demi kemajuan ilmu kita ini. Biasanya sbg org yg lebih tua, secara insting ingin memberikan harapan sekaligus peringatan, di dalam penelitian apapun spy hasilnya nanti baik dan memberikan pencerahan. Mengenai supertoy dan blue energi yg saya singgung itu kan data empiris yg pernah terjadi pada sby presiden kita ini. Nah kalo nantinya hipotesis piramid itu tidak terbukti, apakah sbg sesama insan geologi tidak sedih dan malu? Nah kalo memang terbukti ya syukur dan bangga atas prestasinya, dan ini harapan saya yg saya sebut dlm email sebelumnya. Biasanya harapan atas keberhasilan selalu diikuti dengan doa, itu yg saya maksud. Jadi selain berharap dan mendoakan, saya juga memberikan peringatan dan sedikit opini, karena saya merasa tahu sedikit lebih banyak tentang volcanic products serta aspek volkanisme lain terhadap batuan yang dihasilkan. Satu lagi yg gk pernah dijawab, apakah sudah ada published paper di jurnal intenasional? Karena menurut saya hasil suatu penelitian ilmiah adalah paper. Krn rekan Dany gk jwb kesimpulan saya ya belum ada? Selama belum ada ya diskusi ini saya anggap masih wacana saja atau sekedar obrolan tukar pikiran. Buat rekan Mino dan rekan Bronto setuju sekali atas statement nya. Salam, YSY On Oct 5, 2014 5:42 PM, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote: Pak Yatno yg bijak, Silahkan dibaca kembal dari mulai Yang saya tahusampai ...G..Peteng...Maksudnya apa ya pak? Bukan 'menuduh' penelitian TTRM sama dgn Supertoy? Terus kenapa anda jadi malu dan sedih? Sedih karena ada para intelektual ternama buat petisi politik utk melawan penelitian? Atau karena hal lain? Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: yustinus yuwono Sent: Minggu, 5 Oktober 2014 13:54 To: iagi-net Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Re: Gunung Peteng Dany yg baik, Tolong dibaca coment saya baik2, bagian mana yang menuduh? Dan siapa yang dituduh? Materi tuduhan apa? Maksud dari koment saya kan jelas, yaitu harapan dari sesama insan geologi, kan boleh berharap mudah2an tidak berulang lagi skandal yang memalukan itu. Kalau anda merasa dituduh, itu urusan anda sendiri. Yang jelas saya ber-iktikad baik, tidak ada niatan menyakiti hati seseorang. Kalau saya tidak boleh berharap seperti itu, padahal isi harapan itu kan demi kebaikan komunitas geologi yang kita cintai ini, berarti saya tidak peduli? Sedangkan saya sangat peduli dari awal, meskipun tidak ikut aktif meneliti seperti rekan yang lain. Salam, YSY On Oct 5, 2014 1:12 AM, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com wrote: Diskusi G Padang memang harus dihentikan karena sudah tidak mungkin dipertemukan lagi, saya setuju dengan anjuran Prof RPK. Bayangkan dua fihak saja tidak sama persepsinya tentang apa itu hipotesis apa itu sintesis. Apalagi berinterprestasi dari singkapan batuan yg sama, satu semen fihak lain pelapukan, fihak satu mengklaim pasir ayak peredam gempa yg satu fihak menganggap tuff, dst.dst. Yg saya tahu TTRM di back up oleh staf khusus presiden SBY. Yg saya tahu lagi dulu SBY dikibuli temuan blue energi yaitu bahan bakar energi dari air. Yang saya tahu SBY pernahh juga dikibuli temuan bibit padi Super toy. Semoga nasib G Padang tidak berakhir seperti skandal super toy maupun blue energi itu. Sehingga sebagai insan geologi saya menjadi sedih dan malu. Kalau demikian saya usulkan merobah nama G Padang atau bhs Jawa artinys G Terang menjadi G Peteng atau gunung gelap ?? Salam, YSY
Re: [iagi-net] Fwd: LUSI BANGUN LAGI
Mas Rovicky terimakasih, apakah gambarnya tidak bisa ditayangkan? Suwon ASSM Dari Mas Andri. Silahkan disimak RDP -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Date: 2013/8/22 Subject: LUSI BANGUN LAGI To: rovicky rovi...@gmail.com Dear Mas Rovicky ysh Ada publikasi yang aduhai tentang LUSI, ini saya cuplikan berikut gambarnya. Bila diizinkan mohon gambarnya juga di miliskan. Maturnuwon Andri Slamet Subandrio Mubandi Dear all pengamat Lusi Setelah cukup lama berita tentang Lusi tertidur ,kini yang dulunya sempat ngetop dengan Lumpur LAPINDO, bangun lagi! Lumpur yang menenggelamkan Sidoarjo telah dipublikasikan majalah ilmiah top dunia Nature Geoscience July 2013. Dan kemungkinan membangunkan lagi LUSI adalah kecelakaan ini di picu oleh gempa! Apakah ini dapat disimpulkan juga penyebab prahara adalah bencana alam di Sidoarjo ? Bagi saya yang menarik adalah intrusi hidrotermal yang menyusup ke sesar Watukosek! Seandainya intrusi hidrotermal dikategorikan epitermal, bisa bisa LULA (singkatan cantik juga untuk Lumpur Lapindo he..he..) menjadi penghasil emastapi satu juta tahun lagi! Mungkin saja ini awal dari terbentuknya VMS (volcanic massive sulfide)yang juga secara temperatur tergolong epitermal juga...! Mana yang lebih sexy LULA apa LUSI ya.. Berikut ringkasan tulisan dari LUPI et al. Jadi pas ya LULA-LUSI-LUPI...he..he3x yang tidak boleh adalah LUPA.. ASSM Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Farmout Forum 2013, Yogyakarta
DearColleagues, WELCOME Firstly I would like to introduce the third Farmout Forum in Indonesia, secondly we would like to invite you to participate on the event organized by DITJEN MIGAS and SKKMIGAS with organizing committee of The Jakarta Scout Check (JSC). The upcoming event entitled Farmout Forum 2013 (FFI 2013) Yogyakarta is the third Farmout Forum held in Indonesia following the successful of the first Farmout Forum in Bali last year and the second Farmout Forum in Jakarta in March 2013 which was attended by almost 200 people including participants, visitors and sponsors engaged in the oil gas industry coming from many countries. The third Farmout Forum 2013 will be held on: Date : September 12-14, 2013 Venue : Ballroom – Hyatt Hotel, Yogyakarta The third FFI 2013 will be conducted in three-day sessions for Keynote Speech, Technical Presentations, Poster Booths, Business Forum and Golf Tournament. Keynote Speech will be presented by: 1. Vice Chairman of SKKMIGAS and 2. Director of Upstream Oil Gas MIGAS Technical Presentations and Poster Booths will be presented by companies who will promote the opportunity of their Conventional Unconventional block to potential partners attended during the two days event that will be attended by: 1. Participants who are looking for partners offering their block to the potential investors, or 2. Visitors who are concerning in the oil gas blocks including the investors, or 3. Sponsors who will promote the company profile during the strategic event. FFI 2013 is an excellent opportunity to promote your block prospecting to other companies and get the best way to make a good business deal with potential farminee. Meanwhile you will also get an opportunity to get wide networking during this event and in the end of sessions on Saturday, September 14, 2013, the event will be closed by Networking Golf Tournament. Therefore we invite all of you to be participants, visitors and sponsors for the third Farmout Forum 2013. Thanks and see you at Farmout Forum 2013 in Yogyakarta. Regards, Budi Sunarto Chairman of FFI 2013 Co-Chairman : Danu Widhisiadji Secretary : Budi Ardiyana Treasurer : Popy Marisa Sponsorship : Denni Nugraha, Taubah Faulin, Andri Syafriya, Agung P Widodo. Secretariat : Hilda, Mahadini Publication Doc: Faturahmadhani, Sutarjo Registration and Information Phone : +62-21-5228063 Email : hi...@farmoutforum.com Website: www.farmoutforum.com Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Hubungi kami di http://www.iagi.or.id/contact untuk mendaftar/merubah email Milis IAGI DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Bls: Bls: [iagi-net-l] Buton dan Keindahan Wakatobi
Mas Sigit, Saya mencoba menjawab beberapa, terutama point 5 dan 6. Selebihnya saya rasa Pak Awang punya informasi yang lebih lengkap. Source rock utama yang sudah proven di daerah ini memang berasal dari marine shale Formasi Winto yang berumur triassic. Tapi dalam 1 laporan studi conoco, mereka menemukan oleanane pada oil seep di daerah Nunu (Buton Utara) yang berarti source-nya dari sedimen tersier. Kemudian pada saat field mapping Japex ITB, ditemukan live oil seepage dengan API 37 di dekat Kapantoreh, agak diragukan kalau oil ini berasal dari Winto. Jadi tidak tertutup kemungkinan ada petroleum play di tersier. Hanya saja dari studi geokimia yang telah dilakukan, shale pada Formasi Tondo masih immature. Kemudian dari data Sumur Sampolakosa-1 dan juga field mapping, sandstone Formasi Tondo punya kualitas cukup bagus sebagai reservoir dan memang ini sebagai secondary target. Hanya saja di daerah selatan, kualitas data seismik yang ada sangat jelek. Berbagai processing hingga PSDM sudah dilakukan dan hasilnya tidak maksimal. Apalagi di daerah selatan Buton hampir seluruhnya ditutupi batuan karbonat dari Formasi Wapulaka dan Sampolakosa, seismiknya sangat sulit di-interpretasi. Meng-analogikan dengan Seram, saya lebih cenderung untuk memilih prospek yang berada di sepanjang jalur ophiolte Kapantoreh, di sebelah barat Pulau Buton. Tapi medan yang sangat berat, kondisi geologi yang kompleks, serta sebagian wilayah yang termasuk hutan lindung menambah tantangan eksplorasi di daerah ini. Tapi dengan petroleum system yang sudah proven, Buton masih sangat menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut. Salam, Andri Dari: sigit prabowo sigit_p...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 20 November 2012 10:52 Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Buton dan Keindahan Wakatobi Pak Awang, Mencermati tulisan dan diskusi yang menarik ini, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan pak: 1. Saya pernah membaca bahwa Buton dan Tukang Besi merupakan micro continent dari Gondwana yang rifted-drifted-dan collided dengan SE arm of Sulawesi, kemudian juga dari beberapa paper menyebutkan bahwa Banggai-Sula juga merupakan micro continent dari Gondwana yang juga rifted-drifted-dan collided dengan East Sulawesi. Beberapa sequen juga dikenal di Buton, antara lain untuk yang Pre-rift adalah Early Triassic Doole/Lakansai metamorphic rock, Middle-Late Triassic Winto FM (mudstone, bituminous shale, micriric limestone; stable middle-outer neritic env.), Lower Jurassic Ogena FM (bedded limestone, argilaceous lst, shale at the base, calcilutite; deep water environment). Kemudian saat rifting-drifting adalah Late Jurassic Rumu, Cretaceous-Oligocene Tobelo FM, Early-Middle Miocene Tondo FM (micritic lst, outer neritic env.). Setelah itu adalah Syn dan Post orogenic sedimentation yaitu Mollase dari Tondo FM, dan Pliocene Sampolakosa FM. Diketahui juga bahwa Triassic Winto adalah sebagai source rock di wilayah ini. Pertanyaan saya, apakah sequen rifted-drifted-dan post orogenic ini juga diketemukan di Banggai-Sula? Bagaimanakah korelasinya dengan misalkan di Seram, bahwa disana juga ditemukan Triassic Saman-saman FM, dan Jurassic oolitic Manusela limestone. 2. Beberapa penulis juga telah mengajukan interpretasi bahwa Banggai-Sula bisa collided (ke arah timur) dengan East Sulawesi adalah dengan mekanisme pergerakan Sorong Fault, sementara itu saya juga membaca bahwa ada interpretasi yang diajukan oleh Smith dan Silver (1991) dalam Robert Hall 2010, bahwa Banggai-Sula dulunya adalah di sebelah Timur dari Buton-Tukang Besi saat Middle Miocene (sekitar 13 Mya), kemudian dengan pergerakan sinistral strike slip fault (present day : Lawanopo dan Matano sinistral ssf), Banggai Sula bergerak ke NW dan West dan membentur East Sulawesi di sekitar 7 Mya, dan kemungkinan juga sebagai efek dari pembukaan Banda yang berarah NW-SE di 12.5-7.3 mya? Bagaimanakah pendapat pak Awang tentang hal ini? 3. Dalam tulisan Alan Vaughan et al, 2005 tentang terrane processes at the margin of Gondwana, ditulis bahwa ada beberapa terrane process dan juga tipe nya. Bahwa pembentukan terrane adalah akresi dan dispersi, kemudian dicirikan oleh adanya sutures (ditandai dengan kehadiran strike slip fault, thrust, dan melange), juga ditandai dengan kehadiran dari ophiolitic belts, high pressure rocks (blue schist), dsb.; saya ingin mengkorelasikan nya dengan kehadiran dari Walanae strike slip fault di arah sebelah barat dari Buton. Diketahui bahwa di south arm of Sulawesi terdapat schist belt, dan juga Mesozoic dan Tertiary rocks; apakah dimungkinkan bahwa di south arm of Sulawesi ini juga bisa ditemukan sequen2 pre-Tertiary yang kemungkinan akan bisa men generate HC dan mempunyai kemiripan dengan Buton dan Banggai? Menarik untuk mengkorelasikan nya juga dengan apa yang ditulis oleh Robert Hall, bahwa South Sulawesi mempunyai basement dari Gondwana, dan
Bls: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3
just curious, angka 47% itu dari total existing field yang ada di Indonesia, atau WK Pertamina 47% dari total wilayah kerja yang ada di Indonesia. Saya agak ragu kalau itu angka dari existing field. Salam, Andri Dari: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Kamis, 13 September 2012 15:14 Judul: Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3 Hampir-hampir saya tidak percaya kalau kalimat-kalimat yg diberitakan detikcom ini berasal dari RRR yg pernah saya kenal baik sbg dosen dan konsultan pemboran/migas yg nasionalis, merah putih dan sangat percaya dg kekuatan intelektualitas dan professionalisme bgs sendiri sebelum dia masuk BPMigas kemudian akhirnya jadi WaMen ESDM. Sangat terlihat bagaimana tendensiusnya pejabat kita dg berbagai pernyataan untuk mendelegitimasi usaha-usaha Pertamina mendapatkan blok-blok migas produksi yang dikuasai MNC yg memang sudah akan habis masa kontraknya yg memang Pertamina sendiri dibenarkan secara UU dan PP untuk mendapatkan dan mengelolanya dari pemerintah, spt halnya Blok Mahakam ini. Pernyataan2 yg meragukan apakah Pertamina mampu mengoperasikan lapangan migas sebesar lapangan2 di blok Mahakam sambil melemparkan kenyataan bhw Pertamina belum memaksimalkan operasi di 47% penguasaan-nya atas lapangan migas Indonesia benar-benar terasa sebagai pernyataan politis meskipun kelihatan agak teknis krn dibungkus angka-angka. Karena pada dasarnya hanya statistik pilihan yg cocok dg keinginan saja yg dimunculkan. Sementara itu statistik ttg bgmn Pertamina berhasil meningkatkan efisiensi operasi dan produksi di ONWJ dan di WMO stlah mrk ambil alih dari MNC bbrp tahun lalu, dan juga di blok2 yg bersebelahan dg blok Cepu yg dioperasikan MNC, kesemuanya ditutupi dan tdk dihighlight. Benar-benar tidak fair dan sangat politis. Juga pentungan2 klasik u/menakut-nakut-i spt teknologi dan biaya tinggi lagi2 diungkapkan di media untuk menjustifikasi bhw pemerintah lebih suka Total yg mengoperasikan Blok Mahakam. Benar-benar menggelikan dan sangat mencolok keberpihakan yg sdh diatur dr atasnya sana ini. Kita semua di industri migas tahu: teknologi bisa dibeli, biaya tinggi bisa dipinjam dan dinegosiasi, selama kita punya asset yg bisa dijaminkan dan manajemen professional yg bisa diandalkan, itu semua tidak akan pernah jadi masalah dlm operasi migas segede apapun dia punya dimensi. Sedih. Bener2 sedih. Yang lebih parah adlh pernyataan ttg: ... apakah Total mau beri data-data teknis di blok tersebut yang puluhan tahun dikerjakannya? Tentu tidak. Artinya akan mulai dari awal lagi. Seolah-olah yg bicara tdk mengerti sistim PSC di Indonesia dan tdk memahami UU Migas (baik yg lama maupun yg baru) yg menyatakan bhw semua data migas milik negara Bukan milik Total! Parah. Bener2 parah. Mau dikemanakan migas, mineral, dan energi Indonesia kita ini kalau pejabat2 kita sdh bicara aneh2 kayak begini. Atau malah kita perlu bersikap sebaliknya: kasihan ya, Rudi!!!? Salam ADB Geologist Merdeka (Suka dan bangga krn Total telah lebih dr 40th ikut membangun Indonesia, tapi lebih suka lagi kalau asset yg sdh mrk kuasai sekian lamanya dikuasai dan dioperasikan oleh entitas bangsa sendiri) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Thu, 13 Sep 2012 13:11:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3 Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3 Rista Rama Dhany - detikfinance Kamis, 13/09/2012 12:52 WIB Jakarta - Pemerintah mengharapkan PT Pertamina (Persero) bisa lebih memaksimalkan ladang minyak yang dimilikinya saat ini. Karena, 47% ladang minyak dan gas di Indonesia dikuasai Pertamina, namun produksi migasnya hanya menduduki posisi nomor 3. Pertamina itu menguasai 47% ladang minyak di wilayah kerja migas seluruh Indonesia. Tetapi produksinya malah masih nomor 3 dibanding perusahaan minyak yang lain di Indonesia, kata Rudi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/9/2012). Menurut Rudi, Pertamina tidak perlu terlalu bernafsu untuk menguasai lapangan-lapangan minyak dan gas milik perusahaan asing yang kontraknya segera habis, seperti Blok Mahakam. Dikatakan Rudi, Blok Mahakam saat ini dikuasai oleh perusahaan asal Prancis Total Indonesie yang kontraknya akan habis 2018. Pertamina memang mengincar lapangan migas ini. Maksimalkan ada yang dimiliki saat ini, tingkatkan produksinya, tingkatkan SDM dan teknologinya, kata Rudi. Memang, kata Rudi, secara nasionalisme, Pertamina perlu didukung untuk menjadi perusahaan minyak milik negara. Namun apabila Pertamina menguasai seluruh ladang minyak di Indonesia dan menyuruh perusahaan asing pergi, Rudi menyangsikan Pertamina mampu menggarap semuanya. Kita tetap perlu asing untuk memproduksi minyak di Indonesia. Contoh misal mau menguasasi Blok
Re: Bls: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio
Bung Didik, Maturnuwon atas doa dan dukungannya. Semoga sampean bisa mengembangkan kreatifitas melukis fenomena-fenomena geologi diatas kanvas. Didik, saya ucapkan jangan letih berkarya dan berkreasi. Wassallam wr wb Andri Subandrio Selamat dan sukses buat Pak Andri Slamet Subandrio Kreatifitasnya luar biasa ..  Regards Didik Fotunadi  Dari: Deni Rahayu deni...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Kamis, 26 Juli 2012 12:09 Judul: Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio Selamat dan sukses selalu salam buat keluargaterus berkarya dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.. salam hormat, Deni Rahayu 2888 Deni Rahayu - Explorationist-Think Tanker Exploration Think Tank Indonesia Mobile: 62-817-612447 www.etti.co.id, drah...@etti.co.id, deni...@yahoo.com --- On Wed, 7/25/12, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, July 25, 2012, 9:04 PM mansta...  ikut senang dan bangga dengan keberhasilan Kang Andriselamat, anda layak dapat bintang!    salam, From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id To: economicgeol...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 26, 2012 8:48 AM Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio Andri sedulurku sing tangguh, kreatif, pinter dan tahan banting Selamat! selamat! selamat! selamat atas gelar doktornya kemarin siang!..Bagiku sakjan-e awakmu iku wis dhadi doktor 10-15 tahun yg lalu dg segala kiprah kreatif, riset2 aneh dan tulisan2mu,... Gelar doktor yg skrg ini hanya formalitas saja Sekali lagi selamat,.. Ayo terus bergerak maju! Ojok dhadi doktor2an koyok sebagian wong sing dhadi doktor terus malah njabat administrasi dhadi pejabat terus lali ngembangno ilmune Ayo, ayo, lebih gairah lagi berkiprah! muantaaabh... Sampaikan salam ku juga ke bojo dan anak2mu yg ikutan jadi tangguh keimbas ketangguhanmu! salut!! dr Yayang - Retno dan anak cucu kami semuaADB - arema Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id Date: Thu, 26 Jul 2012 08:05:18 +0700 (WIT) To: economicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio Rekan2 ysh,Hari Rabu kemaren (25 Juli 2012) saya menghadiri seminar sidang terbukapromosi doktor an Andri Slamet Subandri dengan judul desertasi EvolusiBatuan Magmatik dan Metalogenesa Kompleks Granitoid Sibolga, SumatraUtara pada program pasca sarjana UNPAD.Dalam desertasinya Pak Andri menyatakan bahwa Kompleks Granitoid Sibolga(KGS) telah berevolusi dari granitoid Type-I (Igneous origin) yangberassosiasi dengan subduction zone pada zaman Perm menjadi granitoidType-A (An-orogenic origin) yang berassosiasi dengan zona pemekaran padazaman Trias Akhir. Sehingga Granitoid Sibolga terbukti nyata TIDAKberasosiasi dengan zona penunjaman maupun tektonik konvergen.Dibawah tim promotor : Prof Adjat Sudrajat, DR Ildrem Syafri dan MegaRosana PhD ; dan tim penguji : Prof Emmy Suparka, DR TV Leuwen dan ProfSurono, Bapak Andri Slamet Subandrio dinyatakan lulus dengan SANGATMEMUASKAN.Atas nama MGEI, selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio.Salam,aZd __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (1) Recent Activity: Visit Your Group Switch to: Text-Only, Daily Digest ⢠Unsubscribe ⢠Terms of Use . __,_._,___ PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio
Mas Rovicky dan sahbat sekalian PP IAGI, Terimakasih atas doa dan dukungan Mas Rovicky dan sahabat sekalian di IAGI. Jangan takut jadi Hard Rocker, Metallica itu asyik dan penuh tantangan. Indonesia mempunyai potensi besar mineral-mineral berharga yang justru butuh banyak geologist Hard Rocker. Jangan sungkan-sungkan We Will Rock U. Wassallam wr wb Andri Subandrio Atas nama pribadi dan PP-IAGI, Kami mengucapkan selamat kepada Dr Andri Slamet Subandrio yang telah meningkat dan lulus pada tingkat pencapaian keilmuan tertinggi di bidang Ilmu Geologi, khususnya hardrock geology. Tentusaja PP-IAGI juga salute dan hormat kepada promotor-promotor yang teleh ikut serta menggembleng sdr Andri. Tanpa gemlengan promotor-promotor ini tentunya sulit sampai pada pencapaian tingkat tertinggi akademi ini. Selamat sekali lagi pada Pak Andri S Subandrio dan juga keluarga yang selalu mendukung kerja keras selama menyusun desertasinya. Semoga pencapaian ini tidak hanya untuk Pak Andri saja tetapi juga mampu memacu dan memicu rekan-rekan anggota IAGI untuk ikut mengembangkan keilmuan geologi. Congratulations ! Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari Ketua Umum. 2012/7/26 Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id ** Rekan2 ysh, Hari Rabu kemaren (25 Juli 2012) saya menghadiri seminar sidang terbuka promosi doktor an Andri Slamet Subandri dengan judul desertasi Evolusi Batuan Magmatik dan Metalogenesa Kompleks Granitoid Sibolga, Sumatra Utara pada program pasca sarjana UNPAD. Dalam desertasinya Pak Andri menyatakan bahwa Kompleks Granitoid Sibolga (KGS) telah berevolusi dari granitoid Type-I (Igneous origin) yang berassosiasi dengan subduction zone pada zaman Perm menjadi granitoid Type-A (An-orogenic origin) yang berassosiasi dengan zona pemekaran pada zaman Trias Akhir. Sehingga Granitoid Sibolga terbukti nyata TIDAK berasosiasi dengan zona penunjaman maupun tektonik konvergen. Dibawah tim promotor : Prof Adjat Sudrajat, DR Ildrem Syafri dan Mega Rosana PhD ; dan tim penguji : Prof Emmy Suparka, DR TV Leuwen dan Prof Surono, Bapak Andri Slamet Subandrio dinyatakan lulus dengan SANGAT MEMUASKAN. Atas nama MGEI, selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio. Salam, aZd __._,_.___ Reply to senderza...@bdg.centrin.net.id?subject=Re%3A%20Selamat%20untuk%20DR%20Andri%20Slamet%20Subandrio| Reply to groupeconomicgeol...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20Selamat%20untuk%20DR%20Andri%20Slamet%20Subandrio| Reply via web posthttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJxbTE3M29mBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM3MDMyBHNlYwNmdHIEc2xrA3JwbHkEc3RpbWUDMTM0MzI2NDcyMQ--?act=replymessageNum=7032| Start a New Topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJmMmY3ODVhBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEzNDMyNjQ3MjE- Messages in this topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/message/7032;_ylc=X3oDMTM1bnJxYWNlBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM3MDMyBHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTM0MzI2NDcyMQR0cGNJZAM3MDMy( 1) Recent Activity: Visit Your Grouphttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology;_ylc=X3oDMTJmYmRjdjBqBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEzNDMyNjQ3MjE- [image: Yahoo! Groups]http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlMW43N21mBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTM0MzI2NDcyMQ-- Switch to: Text-Onlyeconomicgeology-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional, Daily Digesteconomicgeology-dig...@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest Unsubscribeeconomicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe Terms of Use http://docs.yahoo.com/info/terms/ . __,_._,___ -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio
Bapak, Ibu dan Sahabat sahabat sekalian para ahli geologi di IAGI maupun MGEI ysh. Assallamualikum wr wb Terimakasih banyak atas doa dan dukungan Bapak, Ibu dan sahabat sekalian yang telah mengantarkan saya meraih gelar doktor dalam bidang geologi ekonomi dan mineralisasi. Terimakasih saya haturkan untuk para hadirin dari kampus geologi ITB, UNPAD, MGEI, IAGI, P3G, PPGL, Balai Arkeologi dan para pialang industri mineral termasuk Mang Okim pialang Batumulia. Terimakasih saya ucapkan atas kehadiran Prof Sukendar Asiki, Prof. Koesoemadinata, Prof. Yahdi Zaim dan Prof Eddy Subroto. Semoga tanggung jawab sebagai ilmuwan dapat di terapkan dan bersinergi bagi kemajuan geologi ekonommi dan eksplorasi mineral di Indonesia, tentunya dengan dukungan Bapak, Ibu dan sahabat-sahabat sekalian. Hormat saya Wassallam wr wb Andri Subandrio Atas nama Pengda Yogya dan JTG UPNVY, kami mengucapkan Selamat dan Sukses buat DR. Andri SS. Salam dari Yogya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Thu, 26 Jul 2012 01:48:51 To: economicgeol...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio Andri sedulurku sing tangguh, kreatif, pinter dan tahan banting Selamat! selamat! selamat! selamat atas gelar doktornya kemarin siang!.. Bagiku sakjan-e awakmu iku wis dhadi doktor 10-15 tahun yg lalu dg segala kiprah kreatif, riset2 aneh dan tulisan2mu,... Gelar doktor yg skrg ini hanya formalitas saja Sekali lagi selamat,.. Ayo terus bergerak maju! Ojok dhadi doktor2an koyok sebagian wong sing dhadi doktor terus malah njabat administrasi dhadi pejabat terus lali ngembangno ilmune Ayo, ayo, lebih gairah lagi berkiprah! muantaaabh... Sampaikan salam ku juga ke bojo dan anak2mu yg ikutan jadi tangguh keimbas ketangguhanmu! salut!! dr Yayang - Retno dan anak cucu kami semua ADB - arema Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id Date: Thu, 26 Jul 2012 08:05:18 To: economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] Selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio Rekan2 ysh, Hari Rabu kemaren (25 Juli 2012) saya menghadiri seminar sidang terbuka promosi doktor an Andri Slamet Subandri dengan judul desertasi Evolusi Batuan Magmatik dan Metalogenesa Kompleks Granitoid Sibolga, Sumatra Utara pada program pasca sarjana UNPAD. Dalam desertasinya Pak Andri menyatakan bahwa Kompleks Granitoid Sibolga (KGS) telah berevolusi dari granitoid Type-I (Igneous origin) yang berassosiasi dengan subduction zone pada zaman Perm menjadi granitoid Type-A (An-orogenic origin) yang berassosiasi dengan zona pemekaran pada zaman Trias Akhir. Sehingga Granitoid Sibolga terbukti nyata TIDAK berasosiasi dengan zona penunjaman maupun tektonik konvergen. Dibawah tim promotor : Prof Adjat Sudrajat, DR Ildrem Syafri dan Mega Rosana PhD ; dan tim penguji : Prof Emmy Suparka, DR TV Leuwen dan Prof Surono, Bapak Andri Slamet Subandrio dinyatakan lulus dengan SANGAT MEMUASKAN. Atas nama MGEI, selamat untuk DR Andri Slamet Subandrio. Salam, aZd PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Mengenang Prof. Charles Hutchison
Pak Awang dan sahabat IAGI netter, Apa yang diungkap oleh Pak Awang tentang Charles Hutchison (CH) memang benar. CH sangat banyak kontribusinya dalam penelitian geologi Asia Tenggara. Namun selain sebagai ahli tektonik CH juga seorang petrologist dan economic geologist yang piawai. Ada satu monograph dimana CH sebagai editor dan juga penulis tentang Geology of Tin Deposit of Circum Pacific yang banyak mengungkap tentang petrologi granit dan kaitannya dengan mineralisasi timah di Asia Tenggara. Almarhum CH juga ahli dalam mengemas berbagai data isotop batuan untuk merekostruksi magmatisme dan tektonik Asia Tenggara. Salam Andri Subandrio Ini tulisan yang ingin saya posting dari tahun lalu, tetapi belum sempat menuliskannya. Semua yang pernah mengerjakan geologi regional Indonesia dan SE Asia pasti pernah berhubungan dengan karya-karya Charles Hutchison. Charles Hutchison banyak sekali, lebih dari 100, menulis paper tentang geologi regional dan tektonik SE Asia termasuk Indonesia. Dan secara detail, Hutchison bisa disebutkan memegang otoritas paling tinggi atas pengetahuan geologi NW Borneo. Enam buku telah ditulisnya, salah satunya banyak dipakai para regional geologists Indonesia, yaitu Geological Evolution of SE Asia (Clarendon Press, Oxford, 1989). Bukunya yang terakhir ditulisnya adalah tentang wilayah favoritnya, Geology of North-West Borneo (2009), hasil akumulasi puluhan tahun pekerjaannya di Kalimantan. Tanggal 18 Oktober 2011, Charles Hutchison meninggal dunia, suatu kehilangan yang sangat besar bagi geologi dan tektonik SE Asia. Posisi terakhir Charles Hutchison adalah guru besar emeritus University of Malaya. Kehilangan yang besar untuk dunia geologi, tetapi karya tulisnya akan tetap abadi, masih akan menginspirasi para geologists yang bekerja di SE Asia. Terdapat tiga Magnum Opus tentang geologi dan tektonik SE Asia yang pernah ditulis para tokohnya: (1) van Bemmelen -1949: Geology of Indonesia, (2) Hamilton -1979: Tectonics of the Indonesian Region, dan (3) Hutchison -1989: Geological Evolution of SE Asia. Maka karya Hutchison sesungguhnya adalah karya terakhir tentang tektonik Indonesia secara terintegrasi, dan itu ditulisnya lebih dari 30 tahun yang lalu. Robert Hall dan banyak kolega serta mahasiswanya sejak tahun 1995 banyak menulis tentang geologi regional dan tektonik kawasan SE Asia. Satu buku berjudul Tectonic Evolution of SE Asia pernah dikeluarkan group ini (1996), tetapi itu bukan buku seperti yang van Bemmelen, Hamilton atau Hutchison tulis, sebab buku yang disunting oleh Robert Hall dan Derek Blundell itu adalah kumpulan paper tentang SE Asia, sehingga gambaran geologi dan tektonik SE Asia secara utuh berdasarkan satu alur pikir tidak ada di dalamnya. Sama dengan Pak Katili pernah mengeluarkan buku tentang tektonik Indonesia pada tahun 1986, tetapi itu merupakan kumpulan paper2nya yang diberikan komentar oleh Prof Tjia. Maka karya Hutchison (1989) adalah karya terakhir yang utuh dalam satu alur pikir tentang geologi dan tektonik SE Asia. Banyak karya2 Hutchison yang termasuk pertama di bidangnya yang diaplikasikan untuk Indonesia, yang masih menginspirasi penelitian-penelitian selanjutnya. Apa yang menjadi perhatian Hutchison luas, ia banyak menulis tentang volkanologi, ofiolit, petrotektonik, petroleum geology, mineralisasi/metalogenesis, rekonstruksi tektonik. Saya cukup banyak mempelajari dan menggunakan karya-karya tulisnya. Tulisannya selalu orisinal, kaya akan detail dan komprehensif. Itu juga yang akan segera tampak begitu membaca bukunya (Geological Evolution of SE Asia). Sulit menemukan orang-orang seperti Charles Hutchison yang berdedikasi sepenuh waktu kepada ilmu yang dicintainya dan meninggalkan banyak karya tulis buat generasi penerusnya. Selamat jalan Prof. Charles Hutchison, karya-karyamu akan tetap abadi. Bila jadi, di Pertemuan AAPG Internasional nanti di Singapura 16-19 September, akan digelar paper-paper geologi dan tektonik regional SE Asia (invited papers), untuk mengenang Charles Hutchison, atau sebuah publikasi khusus jurnal internasional akan dipublikasi (dengan invited articles) untuk mengenangnya. His passing is a great loss for geology, but he has left a lasting legacy. Salam, Awang PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology
[iagi-net-l] Bacaan Ngabuburit: Sains dalam Hadist
Sahabat sekalian yang budiman, Saat-saat menanti bedug buka puasa disore hari, mungkin sebagain bisa dilanda kebosanan karena tidak ada aktivitas positif yang mesti dikerjakan, syukur-syukur kalau ada yang dapat mendatangkan berkah dan rahmat. Ketika mengantar anak-anak yang lagi doyan mbaca ke sebuah toko buku, tiba-tiba saya lihat ada buku baru yang berjudul SAINS DALAM HADIS. Yang membuat saya lebih penasaran lagi, ternyata penulisnya adalah Guru besar geologi, Prof. Dr. Zaghlul An-Najjar, guru besar ilmu kebumian universitas Kairo yang telah banyak diundang dan mengajar di Eropa dan Amrik. Isinya cukup menarik, membahas fakta ilmiah Hadis Nabi yang dilantunkan secara ilmiah populer dengan bahasa yang enak dibaca. Disini diulas diantaranya tentang kejadian alam semesta, gunungapi sebagai pasak, penciptaan Adam yang diulas secaradari sisi ilmu kebumian termasuk juga fisika nuklir. Buku ini diterjemahkan oleh Prof Dr. Mulyadi Kartanegara dari UIN Syarif Hidayatullah. Diterbitkan oleh Amzah. Nah selamat ngabuburit. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Digital Slide Duplicator dari Yohgurt juga bisa
Haturnuhun Prof. Koesoemadinata, jawaban yang pas banget dari fotografer senior..he..he3x punten Pak hereui..Slide duplicator yang paling enak pake yoghurt dingin. Tutupnya dibuka, yoghurtnya diminum Mak Nyes ditenggorokan! Lalu kemasan yang putih susu dicuci bersih! Sedikit saja lubang depannya diperbesar (bisa pake amplas atau kikir), lalu kerat (lebar 3mm) ditubuh tabung (sekitar 5cm dari mulut botol! Dan bisa langsung klik, jadi slide duplicator! Haturnuhun. Wassallam wr wb Andri S Sesudah selesai apakah botol minuman bekal bisa dipake lagi oleh si 'sayang'? Ternyata tidak cukup botol minuman, perlu juga ke toko ACE Hardware store, beli bor, ampelas, gergaji besi, dan juga ke toko photo supply beli filter optik. Kok report2 Bagaimana kalau pake scanner saja dengan menggunakan resolusi 2000 dpi dari pada bengkelai sama anak? RPK - Original Message - From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, May 23, 2011 10:45 AM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kick Andri_Digital Slide Duplicator dari Botol Plastik -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Sahabat sekalian yang budiman, Assallamulaikum wr wb, Salam Sejahtera, Jaman serba digital saat ini memaksa kita untuk mengikuti dan bersahbat dengan teknologi baru ini. Beberapa waktu yang lalu kita masih pakai OHP dan slide projector untuk kuliah atau presentasi didepan kelas. Dengan adanya alat digital infocus, maka slide film yang berisi dokumentasi berharga hasil jepretan kita, tidak akan bisa kita gunakan untuk presentasi digital via infocus. Nah karena buru-buru harus presentasi dan slide lumayan banyak, maka saya terpaksa harus cari akal untuk mentrasfer slide film menjadi digital image. Beruntung Ibunya anak-anak sedang pergi, di dapur ada botol plastik untuk minuman untuk bekal anak sekolah! Proyek kampungan ini harus selesai sebelum Ibunya anak-anak datang! Satu jam kemudian proyek gelap (takut ketahuan Mami ..he..he) slide duplikator ini ini selesai dan lalu klik..klik diujicoba dengan digital camera dan film slide beneran! Alhamdulihah dari gelap jadilah benderang...digital image-nya siap dipresentasikan via infocus. Senin pagi anak saya mencari termos botol minuman untuk bekal...Saya bilang botolnya bocor..pake botol bekas aqua dulu ..ya sayang! Catatan Slide duplicator ini juga bisa dipakai untuk mentransfer filem negatif ke digital. Sayatan tipis dari batuan berbutir kasar bisa juga dicoba. Sahabat sekalian tertarik ?!, ikuti slide dari Kick Andri berikut ini. Mangga atuh dicobian..iye mah tie si kha bha yhan tea..kampungan..pisan..euy Wassallam wr wb Andri Subandrio __ NOD32 5559 (20101024) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PENYANDANG CACAT BELAJAR KETERAMPILAN OLAH BATUMULIA
Selamat untuk Mang Okim yang telah membuat karya nyata dan amal baik yang sangat berguna untuk mengangkat harkat para penyandang cacat. Saya ingat betul akan peristiwa ini, karena Mang Okim menerima kami, para mahasiswa geologi peserta kuliah Geologi Batumulia untuk kuliah dan workshop di rmh Mang Okim - Gem Afia Jln. Padjadjaran , hanya selang beberapa menit sebelum acara untuk penyandang cacat ini usai! Hati mulia Mang Okim yang peduli terhadap saudara kita yang cacat, Insya Allah akan mendapat pahala yang baik dari Allah SWT. Amien. Andri Subandrio Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Bulan lalu, Senen 11 April 2011 , mang Okim kedatangan 16 penyandang cacat yang bermaksud belajar keterampilan olah batumulia . Mereka adalah sebagian dari 100 penyandang cacat binaan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat , Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang memilih pelajaran tersebut. Tadinya mang Okim dijadwalkan mengajar di komplek Balai Rehabilitasi mereka di Cimahi pada Jum'at siang , tetapi karena jadwalnya bentrok dengan kegiatan mang Okim di Rotary, maka mang Okim usulkan alternatif Senen pagi di Pusat Promosi Batumulia Indonesia. Alasan lainnya karena di Balai Rehabilitasi belum tersedia peralatan dan bahan batumulia. Usulan mang Okim alhamdulilah diterima oleh Kepala Balainya Drs. H. Herri Suherryadi MM dan Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial beliau Dra. Endang Suhardini. Perkenalan pertama mang Okim dengan ke 16 penyandang cacat ini merupakan pengalaman hidup yang sulit untuk dilupakan. Bagaimana tidak, cacat mereka benar-benar tak terbayangkan sebelumnya. Di antara mereka ada yang kedua tungkainya lemas ; tangan dan kaki sebelah kanan layuh ; jari tangan kiri dan kaki kanan tidak terbentuk ; bahu kanan tidak berkembang + lengan kiri lebih kecil ; mata juling + kaki kanan kaku dan bengkok + kaki kiri kaku ; tidak ada tangan kanan dan kiri + tungkai atas kiri pendek ; tulang belakang bengkok + tubuh kurang berkembang ; lengan kiri lumpuh dan mengecil ; tangan kanan lumpuh ; tuna rungu wicara ; dan lain sebagainya. Selama 2 jam bersama mereka, hati dan jiwa mang Okim terus gundah dan gelisah , dipenuhi pertanyaan : Bagaimana caranya mang Okim mengajar mereka , dan apakah pilihan mereka tepat . Kurrikulum untuk 8 bulan Tadinya mang Okim mengira diminta memberikan one or two days course saja , tahunya di kurrikulum mereka , nama mang Okim dicantumkan sebagai pengajar tetap selama 8 bulan dengan jadwal setiap Jum'at siang . Tetapi setelah melihat keseriusan para penyandang cacat dalam menerima pelajaran dan melakukan praktek mengolah batumulia, apalagi Kepala Balai tidak mengharuskan mang Okim sendiri yang mengajar tetapi bisa diwakilkan ke instruktur , maka dengan rela hati mang Okim terima tanggung jawab yang tidak ringan ini . Di pertemuan pertama 11 April 2011, sesudah do'a bersama ( dipimpin seorang peserta ) , mang Okim berikan kuliah dengan power point menyangkut definisi , pengenalan, dan seluk beluk batumulia ( gambar 1 ). Setelah itu para peserta diajak keliling untuk diperkenalkan dengan beragam jenis batumulia berikut penjelasan lokasi dan umurnya ( gambar 2 ). Pertemuan pertama ini ditutup dengan tanya jawab dan dialog yang mengungkapkan betapa bahagianya mereka mendapatkan kesempatan belajar mengolah batumulia. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senen 25 April 2011 ( Senen 18 April berhalangan ). Mengacu pada pertemuan 11 April 201 yang begitu mengesankan dan sekaligus mengharukan, 2 hari sebelum pertemuan , mang Okim kirim pesan sms ke Pak Syafik Umar , Pemimpin Umum Koran Pikiran Rakyat, dan Pak Ridlo Eisy , Anggota Dewan Pers yang juga Gubernur Rotary Indonesia 2011-2012 . Isinya mengabarkan tentang kegiatan tersebut. Puji Tuhan bahwa yang datang meliput tidak saja wartawan media cetak , tetapi juga media elektronik / TV antara lain MTV, TV One , dan Metro TV ( gambar 3 ). Hal ini alhamdulilah telah memberikan kegembiraan , kebanggaan, dan semangat , tidak saja kepada para penyandang cacat, tetapi juga kepada para Staff dari Balai Rehabilitasi yang dengan setia mendampingi mereka, dan tentu saja kepada Dinas Sosial Jawa Barat. Keesokan harinya, Yandi yang tidak punya tangan kanan dan kiri serta tungkai atas kiri pendek , menjadi bintang di koran Pikiran Rakyat, Gala Media, Republika (?) , dan lain-lainnya ( gambar 4 ). Itulah rekan-rekan Gem-Lovers kisah selingan yang semoga dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta , Tuhan YMK, yang telah menciptakan kita lebih sempurna dari para panyandang cacat ini. Dan kepada rekan-rekan yang kebetulan perusahaannya punya kelebihan dana Corporate Social Responsibility, alangkah baiknya kalau ada yang disalurkan untuk kegiatan semacam ini. Mereka sudah punya 1 set mesin standard yang terdiri atas mesin potong 12 , mesin gurinda-ampelas 8 , mesin poles 12 , dan 2 mesin ontel sepeda . Besok siang mang Okim akan
[iagi-net-l] TANAH AIR TERGADAI? MINERAL GO SKY HIGH
Sudah bukan berita baru, bahwa sebagian komoditi mineral seperti Sn, Cu, Au, Pb, Ni, Cr dll di Tanah Air going sky high. Tahun 60-70an Timah di Babel, Ranah Laskar Pelangi, menjadi primadona Indonesia! Maklum ketika itu industri pelor membutuhkan banyak timah panas selaras dengan perang Vietnam. Banyak OKB di lingkungan dalam pemerintahan maupun di aparat Babel pengelola timah. Selepas tahun 70an, tembaga di Papua sana melejit, going sky high bersama kandungan emasnya yang kontroversial (waktu itu banyak yang menggugat emasnya koq ndak dihitung). Kini Babel dan Papua praktis menjadi tambang besar kelas dunia penghasil timah, tembaga dan emas! Coba keluar sedikit dari kompleks industri timah di Bangka, kemiskinan dimana-mana! Juga coba keluar sedikit saja dari kompleks FM di Papua sana, sebagian besar masyarakat masih BERKOTEKA! Kontras ini juga menyebabkan sebagian masyarakat mengais rejeki di lahan yang hampir sama. Di Babel masyarakat di pesisir dan tepi sungai menggali timah yang menimbulkan banyak genangan dan kerusakan lingkungan. Dan aneh bin ajaibnya, hingga kini kita belum bisa jadi produsen timah solder, kabel dan lempengan tembaga juga sendok stainless steel padahal Indonesia produsen utama Sn, Cu dan Ni di dunia! Makanya tidak heran sering ada pencurian kabel telepon di kota-kota besar, padahal sebagain untuk buat langseng atau dandang tembaga! Kalau disebut mirip Tikus mati dilumbung padi, berarti pertiwi ini KORUPTOR semua? Apa ya? Tapi sudah pasti sudah lebih dari setengah abad PEMERINTAH memang hanya bisa 'MENJUAL TANAH AIR. Nikel, timah dan tembaga sejak dulu hanya dijual bijihnya alias konsentrat yang terdiri dari batu, tanah, unsur logam dan air! Sejak BAHEULA pemerintah hanya memelihara budaya tebang, panen, gali, jual! Tidah pernah terpikirkan bagaimana menanam, memelihara dengan baik, memproses nikel menjadi jadi sendok stainless steel, tembaga menjadi kabel dan dandang, timah jadi kawat solder dsb!! Padahal benefit 90% berupa devisa dan lapangan kerja serta melek IPTEK berada disektor processing atau hilir!! Siapa produsen logam nikel terbesar di dunia ? Jepang ! Negaranya tidak lebih luas dibandingkan dengan areal tambang-tambang di Sulawesi dan Halmahera! Dan Jepang tidak punya tambang nikel!! Produsen logam tembaga dan timah solder terbesar juga Taiwan dan Jepang! Negara-negara ini ( dan sebagain kecil Yang di Pemeritahan) betul-betul menikmati BARTER TANAH AIR! Sampai kapan TANAH AIR INI DIGADAIKAN? Di Maluku, Kalimnatan dan Sumatra Ada hela rotan ne rutan jawa dst, tapi Ratan furniture saja made in Singapore, Taiwan, Hongkong! Aye na mas 'BEAS KANGGE KURING DATENG TI LEMBUR PIETNAM DEN!!!...IYE MAH SANES PITNAH (Sekarang beras untuk kami didatangkan dari Vietnam)! Nu teu kenging aya didieu mah KEMBANG MAWAR TI PETNAM DEN She Gha Bay An Andri S PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Bls: [iagi-net-l] Pemikiran Alternatif: Tukang Besi Tidak Membentur Buton
Pak Awang, Pak Taufik dan rekan2, Sangat menarik sekali membaca tulisan Pak Awang, terutama bagi saya yang juga kebetulan bekerja di daerah ini. Memang dari lintasan seismik offshore di selatan Teluk Kulisusu, saya melihat adanya struktur-struktur ekstensi dan membuat adanya basin-basin lain di daerah ini. Untuk keberadaan ophiolite di timur Pulau Buton, sayangnya survey gravity dan magnetic yang dilakukan Japex tidak sampai ke daerah ini karena memang sudah jauh diluar fokus exploration fairway. Sehingga kami tidak bisa melihat apakah terdapat anomali yang menunjukkan keberadaan ophiolite sebagai hasil dari collision antara Buton dan Tukang Besi, seperti halnya ophiolite yang terdapat di Kapantoreh sebelah barat Pulau Buton. Kemudian untuk analogi dengan Banggai-Sula, terbentuknya foreland basin pada kedua daerah ini memang hampir sama. Namun saya melihat dari penampang seismik yang melewati sumur Tolo-1 dan Dongkala-1 sangat jauh berbeda dengan lintasan yang memotong Buton/Bulu Basin dimana sangat terlihat jelas dipping formasi Tondo yang sangat tajam yang selama ini diinterpretasikan sebagai akibat gaya kompresi dari Tukang Besi yang berbenturan dengan Buton pada saat collision yang kedua. Collision yang kedua ini juga yang dianggap sebagai penyebab perangkap yang telah ada menjadi rusak sehingga minyak yang tadinya terperangkap muncul dipermukaan dan ter-biodegradasi menjadi aspal. Diskusi dari Pak Awang ini sangat menarik, karena membuka pemikiran baru. Terutama sebagai topik awal menjelang rencana Field Trip di Buton dan sekitarnya yang akan diadakan BPMIGAS bersama Japex bulan depan. Sebagai tambahan, untuk pariwisata daerah Buton dan sekitarnya mempunyai banyak pantai yang indah. Seperti yang dikatakan Pak Awang sebelumnya, daerah Wakatobi sangat terkenal akan kekayaan bawah lautnya, sehingga daerah ini menjadi surga bagi penggemar olahraga air seperti diving dan snorkeling. Hal inilah yang mendorong Kementrian Pariwisata akan mengadakan Sail Wakatobi-Belitong pada tahun 2011, yang merupakan kelanjutan dari Sail Bunaken. Di Pulau Buton sendiri terdapat Benteng Keraton yang konon katanya terbesar di dunia. Hal inilah yang menjadi inspirasi kenapa Japex memberi nama sumur eksplorasi pertamanya dengan nama sumur Benteng-1. Out of Topic, satu hal yang masih menjadi tanda tanya bagi saya hingga saat ini, kenapa sebuah kota di Pulau Buton bernama Bau-Bau, sedangkan di Kepulauan Wakatobi bernama Wangi-Wangi. Koreksi sedikit dari Pak Awang, kalau tidak salah kepanjangan kata Wa dari Wakatobi adalah Wanci, sebuah pulau yang didalamnya terdapat kota Wangi-Wangi tersebut. Mungkin Pak Taufik bisa menambahkan Salam, Andri Dari: Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com; Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Taufik Manan taufik.ma...@gmail.com Terkirim: Jum, 25 Maret, 2011 17:34:12 Judul: Re: [iagi-net-l] Pemikiran Alternatif: Tukang Besi Tidak Membentur Buton Yth. Pak Awang, dan rekan-rekan GG yang saya hargai Kebetulan setahun terakhir ini, saya diberi amanah untuk mengelola kegiatan eksplorasi Blok Buton-1. Benar sekali apa yang Bapak sampaikan sesuai penelitian / kegiatan eksplorasi sebelumnya dan sudah dipublikasikan. Semuanya kami olah lagi dengan tambahan data baru ataupun melihat secara regional. Secara umum dan dapat diterima bahwa Petroleum System sudah ada di Buton namun beberapa kondisi khusus terutama secara geologi menjadi tantangan kami untuk menemukan potensi sumber daya migas baik di Buton dan Wakatobi. Bila Bapak ada waktu nanti kita bisa diskusi ilmiah lebih khusus tentang prospek khususnya di blok kami, tentunya pengalaman dan rekomendasi bapak, sangat kami perhatikan. Khusus untuk Kepulauan Wakatobi yang masuk daerah operasi blok KKKS kami (PT. Putindo Bintech), kami sudah melakukan analisa GG, khususnya seismik spek survei dan gravity regional dan hasilnya menunjukkan potensi yang sangat bagus meski harus dilakukan studi GG lagi yang lebih detail, seperti geologi lapangan dan geokimia. Namun ada kendala besar yang harus kami selesaikan terutama mengingat Kepulauan Wakatobi adalah merupakan Taman Nasional Laut yang dilindungi dan dilarang untuk survei karena akan mengganggu ekosistem terumbu karang laut dan lain-lain. Bahkan ada yang bilang lebih bagus dari Bunaken dan sudah dikenal internasional. Sedangkan untuk daratan Kepulauan Wakatobi, sebagian merupakan area Hutan Lindung. Masalah ini menjadi perhatian utama kami untuk kelanjutan survei dan bila memungkinkan pengeboran migas di sana. Bulan lalu tim kami sudah melakukan koordinasi dari Kementrian Kehutanan dari Jakarta, Kendari dan sampai di Kab. Wakatobi. Hasilnya harus mendapatkan izin khusus dari pusat untuk survei di daratan Wakatobi. Dalam waktu dekat ini kami akan
Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul
Deep sea dredging menghasilkan berbagai variasi bebatuan, termasuk longsoran batugamping yang kemungkinan terkait dengan deep sea fan yang dijumpai pada kedalaman 2500 meter. Di kedalaman segara kidul ini juga dijumpai deep sea coral. Sampling dari deep sea diving juga mengindikasikan gas metan yang kemungkinan potensial untuk endapan gas hidrat ditempat yang lebih dalam. Salam Andri Pak Andri, Menarik sekali komiknya. Btw, bisakah sharing info bagaimana dengan hasil dredging sedimen deep marine dan hasil mappingnya? Salam, Yudi 2011/1/18 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com: karena attachment-nya cukup besar maka cerita lengkapnya bisa dilihat di link berikut ini: http://geologi.iagi.or.id/2011/01/18/komik-mbeling-nyi-roro-kidul-versi-ahli-geologi/ -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Minggu lalu di milis tetangga cukup hangat diskusi tentang Apa dan Siapa  Nyai Roro Kidul. Ada yang pro dan kontra. Namun Nyai Roro Kidul secara ilmiah bisa jadi nyata,  bukan sekadar mitos. Sang Nyai dan dayang-dayangnya memang cantik dan ganteng, tetapi hidup dalam kegelapan abadi dan suhu nan dingin. Sang Ratu dan kelompoknya hidup kurang lebih 100 km dari selatan Pelabuhan Ratu. Hidupnya dalam kegelapan laut dalam mulai dari 2000 hingga 7500 meter di Palung Jawa. Ekspedisi Java Trench 2002 menggunakan kapal selam Shinkai 6500 m (Dapat menyelam hingga 6500 m) yang berbadan titanium sempat memotret kehidupan DUGEM(Dunia Gelap Mengagumkan !). Selain itu segara Kidul menyimpan segudang harta karun yang luar biasa! Nah berikut di foto-foto ini (PDF) bisa disimak kecantikan sang Nyai! Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list
Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul
Potensi gas hidrat memang masih menjadi kontroversi. Masuk akal bila masih dikelaskan sebagai unconventional petroleum system. Bisa jadi, akumulasi gas hidrat ini menjadi salah satu cikal bakal minyak bumi, yang mungkin belum matang saja. Namun demikian, endapan gas ini umumnya berasosiasi dengan akumulasi material organik, lingkungan yang dingin (mendekati titik beku), dan bertekanan kolom air yang bertekanan tinggi. Nah parameter tekanan dan suhu menjadi kendala bagi akumulasi gas hidrat, yaitu dasar laut yang dalam namun sedimen yang cukup tebal. Syarat-syarat tersebut ternyata terpenuhi oleh lingkungan pengendapan disekitar palung (trench) yang note bene Sunda Trench adalah termasuk palung yang terpanjang di dunia! Penelitian gas hidrat di Sunda Trench dilakukan sekitar akhir tahun 1990an yang merupakan kerjasama antara BPPT dengen jawatan geologi Jerman (BGR). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, disekitar SW Lampung (Barat Selat Sunda) dikedalaman 4000m dijumapi BSR dan dari dredging ditemukan sejenis kerang yang makannya adalah metan. Dari dua bukti serta dukungan data lainnya, diduga bahwa disebelah barat selat sunda terdapat akumulasi endapan gas hidrat. Volumenya sementara ini hanya spekulatif. Ekploitasi masih terkendala teknologi. Namun demikian memang Kanada menjadi pionir untuk penambangan gas hidrat ini! Jadi tunggu apalagi Segara Kidul memang mungkin kaya! Korban kepala kerbau seperti ritual sebagian masyarakat di selatan mungkin menambah deposit gas hidrat !!?, walaupun bagaikan membuang garam kelaut... Wassallam wr wb Andri S Saya yakin pak Andri yang sering terlibat dalam campaign penelitian laut dalam bisa menjelaskan dengan sangat fasih mengenai gas hydrates ini. Hanya saya pertama kali tahu istilah ini ketika mem baca site survey report untuk sebuah sumur offshore. Disana menyebutkan adanya bottom simulating reflectors from shallow gun survey which indicating an accumulation of gas hydrates near the sea floor . Akhirnya karena ketidak tahuan saya, maka saya coba tanya rekan2 surveyor tersebut yang berujung pada artikel energy resource potential of natural gas hydrates oleh Timothy S. Collet di Buletin AAPG 2002 mengenai unconventional petroleum systems. Disebutkan disana terdapat 2 jenis akumulasi gas hydrates yang dikenal luas yaitu di dataran beku utara dan selatan, lalu pada seafloor dari continental margins, dengan resource memukau sebesar hampir 20,000 Trillion meter kubik. Jepang-India-US adalah negara2 dengan project percobaan produksi gas hydrates paling ambisius saat ini. Hasil searching yang paling banyak saya jumpai adalah data2 publikasi DSDP dan ODP yang sayang sekali di indonesia masih jarang, juga ada beberapa publikasi pada site USGS. Pada paper yang saya baca terdapat beberapa lapangan yang sudah mulai memproduksikan gas dari play gas hydrates ini antara lain Mallik field di Kanada dan Messoyakha field di Siberia. Memang masih banyak perdebatan mengenai pengembangannya terutama bagaimana teknologi ekstraksinya, lalu definisi play system, dan yang paling utama adalah mengenai keekonomiannya, mengingat akumulasi gas hydrates pada seafloor continental margin ternyata tidaklah sebanyak di permafrost terrain. Demikian keterbatasan apa yang saya dapat ketahui dari gas hydrates Salam Maradona Mansyur -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 19 Jan 2011 09:09:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul Tulisan yang menarik..ada mbelingnya tapi ada jualannya Mengenai gas hydrate ini...mungkin ada yang punya informasi di mana pernah diproduksi secara komersial atau sekarang masih dalam hitungan energi masa depan ? apa saja kendala dalam produksi gas hydrate ini ? 2011/1/18 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com karena attachment-nya cukup besar maka cerita lengkapnya bisa dilihat di link berikut ini: http://geologi.iagi.or.id/2011/01/18/komik-mbeling-nyi-roro-kidul-versi-ahli-geologi/ -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Minggu lalu di milis tetangga cukup hangat diskusi tentang Apa dan Siapa Nyai Roro Kidul. Ada yang pro dan kontra. Namun Nyai Roro Kidul secara ilmiah bisa jadi nyata, bukan sekadar mitos. Sang Nyai dan dayang-dayangnya memang cantik dan ganteng, tetapi hidup dalam kegelapan abadi dan suhu nan dingin. Sang Ratu dan kelompoknya hidup kurang lebih 100 km dari selatan Pelabuhan Ratu. Hidupnya dalam kegelapan laut dalam mulai dari 2000 hingga 7500 meter di Palung Jawa. Ekspedisi Java Trench 2002 menggunakan kapal selam Shinkai 6500 m (Dapat menyelam hingga 6500 m) yang berbadan titanium sempat memotret kehidupan DUGEM(Dunia Gelap Mengagumkan !). Selain itu segara Kidul menyimpan segudang harta karun yang luar biasa! Nah berikut di foto-foto ini (PDF) bisa disimak kecantikan sang Nyai! Salam Andri Subandrio
[IAGI-net] Mega Disaster Karakatoa by History Cable TV
Sambil nyruput kopi luwak-luwakan biasanya saya klik MTV untuk menikmati musik penyegar, namun sekitar jam 6 pagi pada hari sabtu 8 Januari 2011 ketika MTV sedang siaran iklan, iseng-iseng saya pindahkan ke History. Pas sedang berada disini ternyata jalur ini baru saja mulai dengan tayangan Mega Disaster Karakatoa Revenge. Sekitar satu jam acara ini menceritakan mulai dari sejarah letusan Karakatoa dengan ulasan ilmiah dari volcanologist dari Bristol UK, Georgia University, hingga eksperimen dan pemodelan dari para ahli meteorologist hingga ahli Tsunami bila Anak Karakatoa kalau suatu saat meletus. Film ini sangat menarik dengan bumbu dokumenter Tsunami Aceh 2004, peristiwa letusan gunungapi dan gempa bumi dasyat di belahan bumi lainya. Ditayangkan juga ilustrasi aktivitas erupsi Mauna Loa yang memuntahtah lava nan merah menyala. Tak kurang juga Dr. Kennth Wohletz yang kondang bersama temannya Grant Heiken dengan bukunya Volcanology and geothermal energy, turut mengulas hasil penelitiannya tentang letusan gunung Karakatoa 1883. Diceritakan juga bagaimana Wohletz dkk. berburu data dari tulisan-tulisan dan seismograf tua di perpustakaan London. Dari hasil perburuan ini Wohletz memperkirakan bahwa letusan 1883 adalah Super Eruption yang muncul dari Mega Caldera akibat letusan Karakatoa purba sebelumnya. Film ilmiah ini, bagi saya cukup mengagumkan apalagi dikemas ala science fiction. Ditampilkan juga bagaimana memodelkan tsunami dari letusan 1883 disuatu lab hidrolika yang besarnya seperti hangar pesawat di univ Georgia. Disini nampak bahwa tsunami 1883 sebagian disebabkan oleh landslide generator. Disini material piroklastik digantikan dengan beberapa meter kubik batu pecah berukuran kerakal (4-5cm diameter) yang ditumpuk pada bidang miring lalu digelontorkan tiba-tiba pada kolam yang dipinggir pantainya telah diisi model-model bangungan dan infrastruktur mirip di pantai Anyer dan Jakarta. Diperkirakan bahwa bila Anak Karakatoa meletus, kemungkinan bisa mengancam 2 juta jiwa di pesisir Lampung selatan dan barat Jawa Barat. Selain itu efek meteorologis dari semburan debu volkaniknya bisa melalang buana dan menyebabkan bencana cuaca! WOW! Mengagumkan! Tapi juga trenyuh, seperti sesak didada! Walaupun tayangan ini hanya berdurasi satu jam, namun ini hasil dari suatu mega project penelitian Karakatoa yang melibatkan banyak scientist dari seluruh dunia! Trenyuh, karena geologist, volcanologist, meteorologist dan ilmuwan lainya dari Indonesia justru tidak tampil! Disebutpun dalam narasi juga tidak! Bukakankah Karakatoa sudah sangat lanjut diteliti oleh para ahli geologi dari LIPI dan berbagai universitas serta Badan Geologi maupun Vulkanologi? Mengapa sepertinya tenggelam oleh dasyatnya tsunami Karakatoa? Semoga lembaga dan organisasi sepeti IAGI, HAGI, Badan Geologi juga peduli akan sosialisasi dalam bentuk tayangan filem dan mungkin suatu saat bisa bekerjama dengan PARFI, IKJ atau National Geography, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, DIKNAS dsb. Katanya cintailah made in Indonesia... Wassallam wr wb Andri Subandrio === PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... --- For any administrative request, please send email to administrator[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia
Sebagian besar REE berasosiasi dengan batuan late magmatic, umumnya plutonik bersifat asam. Dengan demikian batuan granitik seperti yang terdapat di kepulauan Bangka Belitung, Sumatra bagian barat, Sulawesi selatan dan Kalimantan punya potensi akan endapan ini. REE umumnya berasosiasi dengan mineral berat seperi zircon, monazite, xenotime, ixiolite. Lithium di Portugal ditambang dari ambligonite yaitu sejenis mica yang banyak terdapat pada batuan granitik. Salam Andri Subandrio rekan2 ahli geologi, di bawah ini saya teruskan pertanyaan ttg 'unsur bumi yg jarang' dari milis tetangga. mungkin kawan2 di bidang mineral atau yg aktif di MGEI (pak daru tolong diteruskan ke milisnya) dapat menjawabnya. suwun n salam, syaiful -- Forwarded message -- From: nunuk sedyaningsih tebetnu...@yahoo.com Pul, ini aku forward milis IA - ITB yg nanya2 soal geologi. Trims, LS --- On *Mon, 8/30/10, Satria Zulkarnaen izoe...@yahoo.com* wrote: Subject: [IA-ITB] tanya: deposit/tambang rare-earth metal di Indonesia Date: Monday, August 30, 2010, 2:45 AM Assalamu`alaikum wr wb Saya ingin bertanya kepada rekan-rekan di milist IA-ITB, terutama yang berkecimpung di bidang pertambangan. Elemen tanah jarang / rare earth element (Lanthanum, Cerium, Praseodymium, Neodymium, Promethium, Samarium, Europium, Gadolinium, Terbium, Dysprosium, Holmium, Erbium, Thulium, Ytterbium, Lutetium) adalah bumbu penting yang dibutuhkan untuk memproduksi devais-devais yang berkaitan dengan pengembangan energi terbarukan, baik itu di teknologi solar cell, teknologi hydrogen, superstrong magnet, superkonduktor dan juga battery. Tanpa bahan rare earth ini, banyak teknologi energi alternatif berefisiensi tinggi yang tidak bisa berjalan. Selama ini, supplier utama dari rare earth element ini adalah China. Akan tetapi, mulai tahun ini China secara signifikan mengurangi quota export rare earth materials, yang membuat pengembangan teknologi energi alternatif kemungkinan akan melambat, kecuali di China. Yang jelas Jepang sudah kelabakan atas kebijakan China. Pertanyaan saya adalah adakah deposit rare earth element di Indonesia, dan seberapa banyak kah? Dan sudah adakah kebijakan pemerintah untuk melindungi keberlangsungan supply bahan ini di Indonesia, baik perlindungan atas depositnya, maupun untuk mendapatkannya. Ke depannya, rare earth element dan juga Lithium akan menggantikan minyak dan gas bumi sebagai penggerak motor energi dunia, the most wanted resources. Saya ingin tahu kondisi di Indonesia atas ini seperti apa... Mohon tanggapannya rekan2. Wassalam, Izul Satria Zulkarnaen -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Uranium di Indonesia ? Papua ?
Dear all, Cukup menggelitik dan bikin penasaran tentang keberadaan uranium di Papua yang konon diam-diam sedang dieksplorasi. Uranium bagaikan bom bila diberitakan karena kemungkinan reaksi berantai penggunaaanya, mulai penggunaan untuk PLTN, medis, pencampur baja super keras hingga bom! Dan tidak mengherankan bila negara-negara maju adan adi daya mulai gerah akibat radiasi berita penemuan tambang atau industri nuklir seperti Iran. Namun dimanakah di Indonesia uranium kemungkinan ditemukan ? Uranium dapat berasosiasi dengan batuan magmatik, sedimen dan metamorpik. Sifat elemennya yang relatif mudah bereaksi dan bergabung dengan elemen lainnya. Pada batuan magmatik U cenderung kaya pada batuan beku yang mengalami diferensiasi lanjut (highly differentiated) dan karenanya cenderung berasosiasi dengan batuan granitoid serta riolitik. Di Kompleks Granitoid Sibolga - Sumut, di sebagaian jenis granit terdapat pengayaan uranium, berupa uraninit pada urat urat pegmatit (Subandrio, 1997). Anomali radioaktif yang terdeteksi alat Geiger Counter juga menunjukan biotite granite dan epy-syenite (Pra Tersier) kaya dengan U-Th yang ternyata juga kaya akan zircon, monazite, fluorite dan turmalin. Prof Koesoemadinata dengan tim yang dibantu oleh Benyamin Sappie, Adi Wibowo juga almarhun Gaga Primawan yang ketika itu sedang tugas akhir S1 pada tengah 1980an, telah mendapatkan mineralisasi uranium yang berasosiasi dengan selang-seling batupasir dengan serpih kaya organik, yang tidak lain merupakann endapan pada cekungan intramontain di kompleks granit Sibolga (Roll front type atau U sandstone). Nah dimana lagi mineralisasi uranium di Indonesia? Pada akhir 1980an, BATAN menemukan mineralisasi di Kalimantan Barat, nah kali ini U diduga berasosiasi dengan bataun metamorf. Gossip 1980an, juga ditenggarai adanya U di Timor Timur. Di Bangka juga mungkin ada U Th, yaitu berasosiasi dengan pasir zircon dan monazit limbah penambanngan pasir timah. Yang cukup menarik adalah tambang uranium yang berasosi dengan organik dan bahkan batubara. Tambang U jenis ini cukup mengagumkan, yaitu dibawah kota metropolitan Dresden di negara mantan Jerman Timur! Setelah tembok Berlin runtuh, saya sempat ekskursi kesana! Semua yang peserta ekskursi termasuk sang Profesor (dari Jerman Barat) tercengang! Tambang ini tersembunyi dengan apik dan rapih, tidak tampak sama sekali adanya tambang Nuklir! Di papan nama perusahaan yang cukup besar terpampang Bismuth Mine!! atau Tambang Bismut (Bi)!! Yang ditambangpun invisible U yang diekstrak dari batubara!! Tambang besar U2 (band rock terkenal?)ada di Utah, Rabbit lake Kanada, Rossing Namimbia, Massive Central Perancis, Joachimstall Chechoslovakia, Witwatersrand Afsel, juga di Australia. Nah dimana lagi U2 di Indonesia? Granit-granit Pra Tersier dan cekungan intramontain nya perlu di eksplorasi lebih rinci! Mau tidak mau, suka tidak suka PLTN akan menjadi pilihan penting dimasa yang akan datang untuk energi Indonesia! Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Uranium di Indonesia ? Papua ?
Host rock porphyry copper adalah intermediery - acid, sebagian adalh granodioritik dengan demikian memungkinkan untuk mineralisasi U2 asalkan ada peluang untuk terbentuknya sistim hidrotermal. Bedanya dengan porphyry Cu biasanya alterasinya kaya akan potassium (K), sedangkan mineralisasi U kaya akan sodium (Na) atau dikenal sebagai albitite. Yang perlu juga ditelusur adalah endapan-endapan batubara juga serpih hitam yang terkait dengan cekungan minyak, sebagian bisa mengandung mineral radioaktif termasuk U. Salam AS Menambahi pak Andri, beberapa intrusive/ plutonic related mineralization/ deposit di Australia dan Amerika Selatan yang masuk klasifikasi IOCG (Iron oxide copper gold) selalu mengandung uranium. Dari publikasi yang ada (juga kunjungan tambang) mineralisasi di Freeport yang masuk klasifikasi porphyry dan skarn adalah juga intrusive related, walaupun memang karakteristik-nya sangat berbeda (spt type intrusi maupun host rock-nya). Uranium di IOCG sendiri masih jadi perdebatan dari mana asalnya, namun dugaan paling kuat adalah berasal dari host rock yang kandungan uranium-nya tinggi spt BIF (banded iron formation), dll.. Paper2 ttg ini sudah banyak beredar. Dari sedikit pengetahuan saya ttg Papua sepertinya tidak ada (belum diketemukan) adanya host rocks yang punya anomaly U (cmiiw??). Apakah deposit di Papua mengandung uranium, saya pikir teman2 di Freeport perlu mengklarifikasinya berdasar hasil penelitiannya selama ini, atau pemerintah / team independent perlu melakukan penelitian sendiri (??) Salam - Daru -Original Message- From: an...@gc.itb.ac.id [mailto:an...@gc.itb.ac.id] Sent: Saturday, July 17, 2010 2:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: andri...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Uranium di Indonesia ? Papua ? Dear all, Cukup menggelitik dan bikin penasaran tentang keberadaan uranium di Papua yang konon diam-diam sedang dieksplorasi. Uranium bagaikan bom bila diberitakan karena kemungkinan reaksi berantai penggunaaanya, mulai penggunaan untuk PLTN, medis, pencampur baja super keras hingga bom! Dan tidak mengherankan bila negara-negara maju adan adi daya mulai gerah akibat radiasi berita penemuan tambang atau industri nuklir seperti Iran. Namun dimanakah di Indonesia uranium kemungkinan ditemukan ? Uranium dapat berasosiasi dengan batuan magmatik, sedimen dan metamorpik. Sifat elemennya yang relatif mudah bereaksi dan bergabung dengan elemen lainnya. Pada batuan magmatik U cenderung kaya pada batuan beku yang mengalami diferensiasi lanjut (highly differentiated) dan karenanya cenderung berasosiasi dengan batuan granitoid serta riolitik. Di Kompleks Granitoid Sibolga - Sumut, di sebagaian jenis granit terdapat pengayaan uranium, berupa uraninit pada urat urat pegmatit (Subandrio, 1997). Anomali radioaktif yang terdeteksi alat Geiger Counter juga menunjukan biotite granite dan epy-syenite (Pra Tersier) kaya dengan U-Th yang ternyata juga kaya akan zircon, monazite, fluorite dan turmalin. Prof Koesoemadinata dengan tim yang dibantu oleh Benyamin Sappie, Adi Wibowo juga almarhun Gaga Primawan yang ketika itu sedang tugas akhir S1 pada tengah 1980an, telah mendapatkan mineralisasi uranium yang berasosiasi dengan selang-seling batupasir dengan serpih kaya organik, yang tidak lain merupakann endapan pada cekungan intramontain di kompleks granit Sibolga (Roll front type atau U sandstone). Nah dimana lagi mineralisasi uranium di Indonesia? Pada akhir 1980an, BATAN menemukan mineralisasi di Kalimantan Barat, nah kali ini U diduga berasosiasi dengan bataun metamorf. Gossip 1980an, juga ditenggarai adanya U di Timor Timur. Di Bangka juga mungkin ada U Th, yaitu berasosiasi dengan pasir zircon dan monazit limbah penambanngan pasir timah. Yang cukup menarik adalah tambang uranium yang berasosi dengan organik dan bahkan batubara. Tambang U jenis ini cukup mengagumkan, yaitu dibawah kota metropolitan Dresden di negara mantan Jerman Timur! Setelah tembok Berlin runtuh, saya sempat ekskursi kesana! Semua yang peserta ekskursi termasuk sang Profesor (dari Jerman Barat) tercengang! Tambang ini tersembunyi dengan apik dan rapih, tidak tampak sama sekali adanya tambang Nuklir! Di papan nama perusahaan yang cukup besar terpampang Bismuth Mine!! atau Tambang Bismut (Bi)!! Yang ditambangpun invisible U yang diekstrak dari batubara!! Tambang besar U2 (band rock terkenal?)ada di Utah, Rabbit lake Kanada, Rossing Namimbia, Massive Central Perancis, Joachimstall Chechoslovakia, Witwatersrand Afsel, juga di Australia. Nah dimana lagi U2 di Indonesia? Granit-granit Pra Tersier dan cekungan intramontain nya perlu di eksplorasi lebih rinci! Mau tidak mau, suka tidak suka PLTN akan menjadi pilihan penting dimasa yang akan datang untuk energi Indonesia! Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam
[iagi-net-l] Mein freund Erwin Iskandar Dalam Kenangan
Innaillahi wa ina illahi rojiun, Berita Kepergian Pak Erwin Iskandar bagi saya sangat mengejutkan. Mungkin sudah 3 tahun lebih saya tak jumpa dengan nya. Pak Erwin yang saya kenal adalah sosok guru yang sederhana, tampil apa adanya namun mempunyai wawasan yang luas dalam bidangnya. Saya mengenal Almarhum ketika dia masih dalam penyelesaian disertasinya di Koln (Cologne) - Jerman sekitar awal tahun 1990an. Beberapa tahun kemudian saya bertemu di jurusan teknik geologi Trisakti yang ketika itu ternyata telah terdaftar sebagai dosen di universitas ini. Terakhir kali saya ketahui Pak Erwin aktif di CBM dan 3 tahun lalu Pak Erwin jumpa dengan saya untuk diskusi tentang eksplorasi mineral logam. Selamat jalan Pak Erwin. Semoga amal ibadah Pak Erwin diterima Allah SWT, segala dosa kesalahan diampuni oleh Nya dan keluarga Pak Erwin diberi ketabahan atas cobaan yang teramat berat ini. Menurut info dari milis ini Pak Erwin berpulang pada 14 Juli Rabu malam. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Berita Duka Faris anak Pak Iip Harjana GL'82 Wafat
Innaillahi Waina Rojiun, Berita duka, Fariz anak Pak Iip Harjana geologi ITB angkatan 1982 telah meninggal dunia karena sakit. Almarhum Fariz masih duduk di bangku SMP meninggal karena sakit. Pak Iip kini masih dalam perjalanan menuju Bandung dari luar Jawa. Rumah Duka di Jln Kartika 1 no 17H KPAD Geger Kalong Bandung. Pemakanan Badha Dhuhur hari ini. Berita saya terima dari Pak Iwan Munajat via SMS. Semoga amal ibadah ananda Fariz diterima oleh Allah SWT dan dosa-dosa serta kesalahanya di ampuni oleh Nya. Semoga Pak Iip dan Keluarga ditabahkan atas cobaan yang teramat berat ini. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Paper baru dari banda Arc
Pak Ade Kadarusman ysh, Saya sangat tertarik untuk baru Anda tentang Banda Arc. Selamat atas terbitnya paper International Anda di Gondwana Research. Selamat berkarya terus walau kini berada di medan tambang...tapi malah untung dong..bukunya alam langsung didepan mata...alias batu.. Salam Andri Subandrio andri...@gmail.com an...@gc.itb.ac.id Dear All, Saya infokan paper lama saya yg publish saat ini yang sebenarnya sudah lama di submitt ke Gondwana Research tahun 2005-2006, tetapi tercecer dalam proses reviewing, maklum saat itu dalam proses pindah profesi dari akademisi ke pekerja tambang (dari lingkungan gedung penuh buku ke lingkungan hutan belantara penuh debu). saya sudah hampir menyerah utk men-trace keberadaan paper tersebut, tetapi akhirnya di submit kembali tahun lalu oleh guru saya, prof. Maruyama. Paper ini merupakan bagian dari Master thesis saya. Kalau sudah dapat pdf-nya, nanti saya kirim kepada yg memerlukannya Salam, Ade Kadarusman http://www.elsevier.com/wps/find/journaldescription.cws_home/706719/description#description cari article in press atau cari di google World's youngest blueschist belt from Leti Island in the non-volcanic Banda outer arc of Eastern Indonesia  References and further reading may be available for this article. To view references and further reading you must purchase this article. Ade Kadarusmana, b, Shigenori Maruyamab, Yoshiyuki Kanekoc, Tsutomu Otad, Akira Ishikawae, Jan Sopaheluwakana and Soichi Omorib  aResearch Center for Geotechnology, LIPI, Bandung 40135, Indonesia bDepartment of Earth and Planetary Sciences, Tokyo Institute of Technology, Ookayama 2-12-2, Tokyo, 1528551, Japan cMeisei University, Tokyo Japan dThe Pheasant Memorial Laboratory, Institute for Study of the Earth's Interior, OkayamaUniversity, Misasa, Tottori, Japan eInstitute For Research on Earth Evolution (IFREE),  Japan Agency of Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) 2-15, Natsushima-Cho, Yokosuka, Kanagawa 237-0061, Japan  Received 15 December 2009; revised 6 February 2010; accepted 10 February 2010, Available online 19 February 2010. Abstract The TimorâTanimbar region constitutes part of the non-volcanic outer Banda Arc of Eastern Indonesia. Here, the world's youngest âAâ-type high-pressure metamorphic belt crops out with different stages of evolution. Whereas an advanced domal uplift stage is seen in Timor island, the high-pressure (HP) metamorphic belt is still in the first stage of tectonic extrusion on the eastern small islands of Kisar, Leti, Moa, Sermata and Laibobar. The metamorphic rocks on Leti are among the best exposed in the islands. They are tectonically juxtaposed against overlying ultramafic rocks and underlying unmetamorphosed continental shelf sediments, bound by normal and reverse faults, respectively. The Leti metapelites display four progressive metamorphic zones: chloriteâbiotite, garnet, chloritoidâstaurolite and kyanite zones, with increasing grade. Zonation in Leti metabasite unit is comparable, and progressively changes from blueschistâgreenschist transition (BS/GS), through epidoteâamphibolite (EA), to amphibolite (AM) facies, with increasing grade. The highest-grade metapelites and metabasites occupy structurally intermediate levels. Overprinting mineral relationships in BS/GS transition schists indicate that decompression occurred from 5.5â7 kbar to  4 kbar within the temperature range 300â400 °C. PâT estimates of the EA and AM units are 6.3â7.6 kbar and 461â521 °C, and 9.7â10.3 kbar and 580â626 °C respectively. The protoliths of Leti metamorphic rocks are originally Permo-Triassic. The younger sediments and igneous rocks at the margin of the northward advancing Australian continent entered the subduction zone immediately prior to the commencement of the Banda ArcâAustralia collision in the Pliocene. Burial reached a maximum depth of 30â35 km at the main stage of peak PâT conditions, and was related to the main stage of the collisional event. Slab break-off at depth in the collision zone facilitated rapid uplift by wedge extrusion and active erosion during the exhumation stage. The tectonic juxtaposition of the schist units at mid-crustal levels and hydration may correspond to the final stage of Barrovian overprinting which continued through transportation from depth. The Leti Island belongs to the eastern portion of the world's youngest blueshist belt which has not yet entered the second-stage mountain building, and is slightly younger than the western Timor which evolved to the extensive mountain-building stage by doming. Keywords: Banda Arc; Leti; HP metamorphic rock; PâT estimation; Thermobaric structure; Tectonics PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai
Re: [iagi-net-l] Geologi Ilmu Deskipsi
Kemampuan untu melakukan observasi bagi geologi merupakan hal yang penting, namun akan lebih baik kalau bisa menuangkannya dalam bentuk sketsa atau deskripsi yang baik. Yang tidak mudah adalah bagaimana mengasah kemampuan observasi agar hasilnya bisa berkualitas! Perlu bimbingan dari yang berpengalaman, jam terbang, punya waktu untuk baca publikasi untuk update dan tentunya keberanian untuk bereksperimen, serta kreatif apabila sudah mummpuni. Andri Geologi memang ilmu yg didasari pengamatan (observasi/ deskripsi/visualisasi adalah 'roh' geologi, dan juga sebenarnya pengukuran). Sebab itu mungkin perlu saat ini juga ditekankan secara berimbang dimana relevan karena tuntutan common language di industri yaitu kwantifikasi/numerik. Catatan, saya ingat dulu Prof. Zen pernah bilang matematika adalah juga alat deskripsi yang harus digunakan memahami alam). Itu sejalan dgn ahli fisika Kelvin yg menyatakan:'when you can measure what you are speaking about and express it in numbers, you know something bout it; but when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a meagre and unsatisfactory kind Kalo geologists bila bisa menggambar (sketch) ide kita kedlm model (i.e x-section, peta, panel korelasi, dll ) mungkin kita sebut cukup superior dalam spacial thinking (dan this is one of the basic criteria of good geologist menurut banyak orang...), tapi seperti 0Q bilang, dan saya setuju, ada juga tipe (tendensi) jago numerik/mathematical thinking dalam memahami nature (Hutto, Steno versus Hess, Wegner..yg terakhir juga jago numerik/matematik?).. Mudah2an itu tercermin dalam kurikulum mutakhir jurusan Geosciences (khususnya Geologi) di Ind, paling tidak di ITB (atau malah sudah? maaf ya kalau saya tidak ter-update)hehhe subjektif nich ...soalnya ana alumni ganesha.. Salam Sgm --- On Wed, 7/4/10, oki musakti geo_musa...@yahoo.com wrote: From: oki musakti geo_musa...@yahoo.com Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 7 April, 2010, 2:12 AM Kang Mino, Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa basic geology itu tidak penting. Sama sekali tidak... Yang saya coba kemukakan adalah pemahaman basic geology itu kadang bisa didapat dengan cara selain direct observation. Jadi kembali ke original post nya Parvita, dalam kasus seorang fresh graduate yang gagap mendeskripsi hand speciment mungkin saja dia bukan seorang direct observer. Andaikata dia diberi deskripsi beberapa core dan dari situ bisa menerangkan lingkungan pengendapan secara koheren, misalnya, jangan-jangan dia termasuk kelompok synthethizer. Tentunya, sekalilagi, akan lebih baik kalau kedua kemampuan itu bisa digabungkan. Lam-salam --- On Tue, 6/4/10, Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id wrote: From: Benyamin Sapiie bsap...@bdg.centrin.net.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? To: iagi-net@iagi.or.id Received: Tuesday, 6 April, 2010, 11:14 PM Good example, tapi tidak ada hubungannya dengan tidak mengerti basic geology?? Pengetahuan dasar geologi adalah sangat penting untuk menbentuk geologist yang baik dan cerdas. Pengamatan lapangan, deskripsi dan membuat peta geologi adalah dasar utama seorang geologist dan ini juga yang membendakan mereka dari cabang ilmu lainnya. Sehingga membuat fondasi yang baik dan kokoh adalah yang paling penting sebelum loncat kepengertian yang lebih advanced. Step by step seperti bayi baru belajar berjalan terus kemudian akan berlari.. BS Henry Posamentier. -Original Message- From: oki musakti [mailto:geo_musa...@yahoo.com] Sent: Tuesday, April 06, 2010 3:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Generation Y: Lebih tidak punya Nalar Geologi? Yang selalu saya tekankan untuk adik2 mahasiswa kalau sedang jalan-jalan ke Uni: Mastering MS Word does not make you a writer Proficient in Powerpoint does not automatically mean you are a good presenter. Jagoan Petrel gak otomatis berarti hebat di geomodeling. Almarhum ustads saya, George Allen pernah 'marah-marah' waktu saya mulai korelasi pakai komputer. Dia bilang print dulu semua log nya, kemudian warnai mana yang channel, mana yang mouthbar dan interfluve, lantas korelasikan dengan cara geser-geser log. Setelah jadi framework korelasi, baru boleh masuk ke komputer. ...Nggih ustads. Tapi, typical seorang geologist, saya ada sedikit catatan 'on the other hand' mengenai topik ini. Sebelum kita memvonis seseorang tidak memahami basic geology karena gelagapan disuruh mendeskripsi hand speciment, thin section atau singkapan mungkin ada baiknya kita jeda sejenak. Saya menganggap di dunia natural science ada orang yang diberi berkah mempunyai daya pengamatan yang kuat (good observer). Orang ini bisa dengan detil dan akurat mendeskripsikan batuan atau singkapan. On the other hand ada juga orang yang kemampuan
Re: Bls: [iagi-net-l] Archean Style Geology in Indonesia ?
Pak Awang dan rekan IAGI netter, Yang baru terungkap di sebagian daerah di Indonesia adalah Archen style mineralization di Lampung, Kendawangan dan Subullussalam. Cameron et al. (1980) pernah mengungkap adanya endapan tilit di Sumatra Utara yang mengindikasikan sempalan dari Gondwana. Selang-seling laminasi hematit dan rijang pada BIF di ketiga lokasi tersebut diatas mirip dengan BIF di Hamersley (Australia) dan dibelahan dunia lainya yang umumnya berumur Archean-Proterozoic. Hematit pada stratiform deposit BIF yang mirip dengan coal seam hanya mungkin terjadi jika tidak teroksidasi, dan ini mengidikasikan juga bahwa kadar oksigen pada saat Archean-Proterozoic (Apro) masih rendah. Mungkin BIF di Indonesia terjadi pada usia lebih muda dari pada Apro dengan kondisi cekungan BIF sedemikan rupa yang memang miskin oksigen. Atau sempalan Gondwana yang sebagain dari mosaiknya ada BIF dengan umur Apro dan docking di sebagian kepulauan Indonesia. BIF Apro yang terdekat dengan Indonesia adalah di India timur dan Hamersyey Australia Barat. Wassallam wr wb Andri Subandrio Pak Andri,  Menarik bila ada kerak berumur Archaean-Proterozoic (Archaean 2500 Ma, Proterozoic 2500-542 Ma, menurut geologic time scale terbaru â Gradstein et al., 2004) di Kalimantan sebab selama ini kita tahu bahwa Sundaland, di mana West Kalimantan tergabung di dalamnya adalah Mesozoic continental core of SE Asia. Pentarikhan granit SW Kalimantan (Hamilton, 1979), Malay Peninsula (Liew and Page, 1985), Malay Tin Belt (Cobbing et al., 1986) dan Sumatra (Imtihanah, 2000) tak menghasilkan material berumur Archean atau menunjukkan adanya kerak batuandasar berumur Archean di wilayah ini. Bukti2 geokimia juga menunjukkan hadirnya basement yang berumur tak lebih tua dari Proterozoic, seperti di Malay peninsula (contoh Liew Page, 1985).  Informasi terbaru tentang umur basement di wilayah ini berasal dari studi sediment provenance analyses sedimen Paleogen di Kalimantan bagian utara yang menggunakan metode U-Pb SHRIMP dating of zircons (van Hattum, 2005). Dari penelitian ini ditunjukkan bahwa sedimen Paleogen di wilayah ini diinterpretasikan berasal dari erosi Schwaner Granites of SW Kalimantan dan dari Malay Tin Belt (van Hattum, 2005) dan tak mengandung Archean zircons. Artinya adalah bahwa tak ada kerak berumur Archean di bawah Pegunungan Schwaner, Kalimantan atau Malay peninsula.  Saat ini, kerak berumur Archaean hanya ditafsirkan terdapat di suatu tempat di bawah Pegunungan Selatan Jawa di sebelah barat Yogyakarta (hasil dating dilaporkan oleh Smyth et al., 2003, 2005). Itu berdasarkan dating zircon dari wilayah volkanik ini yang menunjukkan umur 2500-3000 Ma. Ditafsirkan bahwa di bawah Pegunungan Selatan itu terdapat basement Archaean yang kemudian terlibat dalam partial melting saat subduksi Oligo-Miosen terjadi, dan menghasilkan volkanik Old-Andesite. Sebagian material OAF itu ternyata menghasilkan zircon Archaean (source fingerprinting).  Sebaran umur zircon dating ini mirip dating zircon dari Perth, yang diduga berasal dari Yilgarn Craton berumur 2500-4200 Ma. Maka, mungkin terdapat sliver craton tersebut yang pecah dari induknya di wilayah Perth-kemudian terapung ke arah Jawa, oleh pemekaran Paleo-Tethys, dan akhirnya berbentur dengan Sundaland sebelum Tersier, dan pada kala Oligo-Miosen terlibat dalam subduksi yang menghasilkan OAF (Old Andesite Formation).  Tetapi yang ditemukan Smyth et al. (2003,2005) itu masih jauh dari cukup untuk menyimpulkan bahwa ada kerak Archaean di bawah Jawa. Selama ini kerak Archaean definitif ditentukan dari mineral zircon asal singkapan, seperti pada metaconglomerate Jack Hills di Australia Barat; bukan dari produk volkanik. Lagipula itu hanyalah mineral yang source-nya bisa dari mana-mana. Bila ada batuan Archaean-nya tersingkap, barulah itu bukti kuat sebab semua mikrokontinen di Indonesia ditera umurnya langsung dari batuannya, bukan dari mineralnya yang asalnya bisa tidak jelas entah dari mana.  salam, Awang --- Pada Ming, 4/4/10, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id Judul: [iagi-net-l] Archean Style Geology in Indonesia ? Kepada: iagi-net@iagi.or.id, economicgeol...@yahoogroups.com Cc: andri...@gmail.com Tanggal: Minggu, 4 April, 2010, 3:22 AM Demand akan komoditi bijih besi, mangan, uranium, unsur-unsur jarang kemungkinan besar telah menyumbangkan semangat untuk eksplorasi daerah-daerah mineralisasi baru di kepulauan Indonesia. Selain itu semangat eksplorasi pun kian kencang pada konsep-konsep dan metodologi baru. Hal ini mengemuka pada seminar KCMR (Kalimantan Coal amd Mineral Resources) yang berlangsung akhir Maret lalu di Balikpapan. Dari kota tempat berlangsungnya perhelatan ini saja sudah merupakan teroboson baru. Panitian gabungan IAGI-MGEI sudah berani out of box untuk melangsungkan pertemuan ilmiah ini di pulau Kalimantan yang
[iagi-net-l] Archean Style Geology in Indonesia ?
Demand akan komoditi bijih besi, mangan, uranium, unsur-unsur jarang kemungkinan besar telah menyumbangkan semangat untuk eksplorasi daerah-daerah mineralisasi baru di kepulauan Indonesia. Selain itu semangat eksplorasi pun kian kencang pada konsep-konsep dan metodologi baru. Hal ini mengemuka pada seminar KCMR (Kalimantan Coal amd Mineral Resources) yang berlangsung akhir Maret lalu di Balikpapan. Dari kota tempat berlangsungnya perhelatan ini saja sudah merupakan teroboson baru. Panitian gabungan IAGI-MGEI sudah berani out of box untuk melangsungkan pertemuan ilmiah ini di pulau Kalimantan yang memang kaya akan berbagai jenis endapan mineral dan sumber energi fosil, bukan di Jakarta atau Jawa. Untuk sumber daya mineral, khususnya, terungkap bahwa Kalimantan masih mempunyai banyak kemungkinan cebakan mineral pada zona-zona Pra-Tersier. Zona-zona tua ini berpotensi untuk explorasi endapan-endapan selain emas dan tembaga yang sebagian besar di Indonesia dijumpai di Akhir Tersier. Bijih logam seperti U, Mo, Th, Fe, Sn, REE didunia umumnya berasoasisi dengan batuan berumur Paleozoikum - Mesozoikum, bahkan untuk U, Fe dan Intan sebagian dengan Archean-Proterozoik. Hingga kini industri baja yang merupakan tulang punggung negara-negara maju, besinya 70% di pasok dari endapan Banded Iron Formation (BIF) yang nota bene umumnya berasosiasi dengan usia bayi bumi ini, yaitu antara Archean - Proterozoikum. Dalam khasanah Pre Cambrian Research, mineralisasi ini digolongkan sebagai Archean-Proterozoic style. Nah kalau begitu apa urusannya dengan Tanah Air kita ? Wong yang paling tua saja Pre Cambrium - hingga Karbon ? Namun tim geologi dari Royal Holoway Inggris baru-baru ini telah membuat kejutan dengan temuan hasil pentarihan umur absolut dari zircon dari Jawa yang justru kisaranya Archean! WOW! Sebenarnya sejak tahun 2006 yang lalu beberapa endapan besi berteksur dan berstruktur aneh dengan selang-seling laminasi chert (rijang) dan hematit mulai ditemukan di Subullussalam NAD, Tanggamus Lampung dan Kendawangan Kalbar. Tekstur nan aneh dan asosiasi mineraloginya ini justru mirip sekali BIF seperti yang terdapat di Hamersley Australia, Minas Gerais - Brazil dan Superior Lake. Mungkinkan fenomena geologi ini terjadi di Indonesia ? Bagaimana bisa terjadi ? Apakah sebagian pulau-pulau di Indonesia dibanguan debu atau serpihan Gondwana yang sebagian mosaiknya berumur Archean ? Penelitian Archean di Jambrud Katulistiwa ini mungkin perlu dilirik, termasuk untuk eksplorasi hidrokarbon. Salah satu fracture reservoir di Brazil justru berada dalam cekungan BIF! Porosistasnya terjadi karena batuan yang getas juga ditambah oleh efek alterasi hematit. BIF adalah endapan kimia magmato-sedimenter yang membutuhkan cekungan bagi mineralisanya. Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Fw: [economicgeology] Ayahanda Mas Bronto S. Berpulang Kerakhmatullah
Bronto Sutopo, Assallamualaikum wr wb Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ayahanda tercinta. Semoga amal ibadah almarhum Ayahanda diterima dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan almarhum diberi ketabahan dari cobaan ini. Amin. Wassallam wr wb Andri Subandrio Mas Broto, Turut berduka cita atas berpulangnya ayahanda tercinta. Semoga arwah beliau diterima disisiNya, dan keluarga yang ditinggal tabah atas berpulangnya beliau. Salam, Yd.. -Original Message- From: Wahyudi Adhiutomo [mailto:wahyudi.adhiut...@gmail.com] Sent: Thursday, March 25, 2010 11:20 PM To: Mailing List IAGI Subject: [iagi-net-l] Fw: [economicgeology] Ayahanda Mas Bronto S. Berpulang Kerakhmatullah Berita duka dari om Bronto Sutopo/MGEI, Innalillahi wa innalillahi rajiun. Ayahanda dari om Bronto Sutopo telah meninggal dunia pada hari ini Kamis 25 Maret 2010. Turut berduka cita, WA -Original Message- From: siswandi kastari wandi...@yahoo.com Date: Thu, 25 Mar 2010 05:15:17 To: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] Ayahanda Mas Bronto S. Berpulang Kerakhmatullah Innalillahi wa Innailaihi rajiun.. Telah berpulang ke rakhmatullah ayahanda Mas Bronto Sutopo Pada hari ini Kamis 25 Maret 2010. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Berita Duka Gampil Sudibyo GL-71
Innailahi Waina Illahi Rojiun, Telah meninggal dunia sahabat kita, saudara kita mas Gambil Sudibyo pada Jam 22.00 di Ciputat Tanggerang. Almarhum adalah alumni Tenik Geologi ITB. Semoga Amal Ibadah diterima dan segala dosa Almarhum diampuni oleh Allah SWT. Semoga keluaga dan kerabat Almarhum diberi ketabahan atas cobaan ini. Amin. Telp. Rumah duka 0217412043. Berita dari SMS Abdullah Sodik - Pertamina. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] BOMBANA BONANZA
wr wb Salam sejahtera Andri Subandrio andri...@gmail.com an...@gc.itb.ac.id ___ Dosen_gl mailing list dosen...@gc.itb.ac.id http://gc.itb.ac.id/mailman/listinfo/dosen_gl PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: [iagi-net-l] perturbation of elisional venting system
saya tidak malas bacanya... justru yg bikin saya malas comment2 gak mutu kayak gini --- On Tue, 3/2/10, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] perturbation of elisional venting system To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, March 2, 2010, 9:29 PM Pak Awang ini memang senengnya yang panjang2, semua emailnya pak Awang selalu panjng sekaleee yg kadang2 bikin kita jadi males membacanya ... soalnya utk nyari kesimpulannya nggak mudah. wass, nyoto 2010/3/3 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Panjang Pak ceritanya, nanti saya tuliskan tersendiri; itu kesimpulan saya terakhir soal penyebab Lusi berdasarkan analisis2 terakhir. Tidak semua bisa dicari di google he2.. salam, Awang --- Pada Rab, 3/3/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: [iagi-net-l] perturbation of elisional venting system Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 3 Maret, 2010, 11:30 AM hukum geologi bernama perturbation of elisional venting system; kayaknya ada yg terlewat ketika aku belajar geologi dasar. Pak Awang ... Apa sih hukum geologi yg satu ini ? Saya coba gugling kok ndak ketemu. RDP Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
RE: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG
Pasir putih tersebar dimana-mana di Indonesia, terutama pada daerah-daerah granit. Pasir yang berasal dari granit, selain memang kaya silika, bisa juga kaya akan timah, mineral-mineral Nb-Ta, juga zircon dan monazit yang bisa mengandung U, Th dan REE! Export pasir ke Singapura, jangan-jangan bukan untuk ngurug, tapi bisa jadi diambil unsur-unsur berharga! Pasir Ngrayong terus ngglontor seiring berjalan waktu dan bersamaan dengan eksport pasir kuarsa bermineral berat untuk ngurug..Kapan Indonesia bisa lepas dari status negara berkembang..ya...kalau export tanah air terus.. Alhamdulillah sudah pindah semua. Thanks. Iman -Original Message- From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com] Sent: Friday, January 22, 2010 7:08 AM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG Kang Iman (MEDCO) sudah pindah ke Energy Center Sudirman ? Salam, Setiabudi -Original Message- From: RM Iman Argakoesoemah [mailto:iman.argakoesoe...@medcoenergi.com] Sent: Friday, January 22, 2010 7:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG Kalau semua orang bikin, nanti pasir di Lab habis dong ?? Thanks. Iman -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] Sent: Thursday, January 21, 2010 3:49 PM To: iagi-net Subject: [iagi-net-l] Fwd: JAM PASIR NGRAYONG -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Menanggapi rengekan anak saya yang masih duduk dibangku SD untuk dibuatkan mainan jam pasir, memaksa saya untuk cari ide memanfaatkan limbah botol plastik kemasan disekitar dapur! Botol plastik bekas ternyata ketika dicari malah tidak ketemu, padahal biasanya pabalatak disekitar dapur atau meja. Ketika didapatkan, besar dan bentuk botolpun berbeda-beda bentuknya...namun untungnya kepalanya sama..dan bertutup ..he..he ini yang penting! Lalu atap tutup saling dirapatkan dengan power glue..tunggu sampai rekat dan kering..kemudian dilubangi bagian atapnya hingga tembus dengan diameter 3-5mm. Botol seterusnya diisi pasir kuarsa halus. Pasir ini saya minta dari Lab Sandbox Prodi Geologi. Pasirnya berasal dari Formasi Ngrayong Jawa Tengah! Ternyata cukup unik mengamati jam pasir berbeda bejana, selain eksperiman waktu menggelontornya dan pengendapan pasir, bisa nampak juga bagaimana kelakuan aliran pasir di bidang miring dan berliku-liku. Selain kita bisa amati juga mini subsidence atau amblesan dari berbagai sudut jatuhnya pasir..Nah sementara ini durasi jam pasirnya sekitar 5 menit, lumayanlah buat disiplin waktu baca koran dan facebook an..! Pada attachment adalah foto JAM PASIR NGRAYONG Mungkin bisa dibikin durasinya 100 harian, lumayan buat pantau kabinet ESBEYE.. Salam Andri S Keep it on screen - think before you print This e-mail and any information contained are confidential and legally privileged. It is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this e-mail in error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +62 21 83991234 then delete this email including any attachment(s) from your system. MedcoEnergi does not accept liability for damage caused by any of the foregoing. This e-mail is from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered Address at The Energy 52nd floor, SCBD Lot 11A, Jakarta 12190, Indonesia. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI
Re: [iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo
Berita ini saya dapatkan dari milis internal dosen itb. Talkshow tentang hal ini disiarkan oleh IMTV. Saya belum tahu apakah ada publikasi yang terkait. Terimkasih Andri S Pak Andri y baik, terima kasih atas informasi yang menggembirakan ini. Selanjutnya, dimana ya berita yang lebih detil tentang setrum dari lumpur ini? di koran? journal? majalah? portal? atau apa? sekali lagi, terima kasih. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id; do...@itb.ac.id Sent: Tue, January 12, 2010 9:09:29 PM Subject: [iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo Rekan-rekan IAGI netter yang budiman, Dari milis internal dosen di kampus, ada berita gembira! Ada terobosan dari Mikrobiologi yang dikomandani oleh Dr. Nyoman Aryatha telah menemukan bakteri yang dapat menghasilkan listrik. Talkshow tentang penemuan ini telah ditayangkan disalah satu siaran TV. Uniknya, bakteri penghasil listrik ini konon bisa dikembangkan di kubangan lumpur LAPINDO, mungkin malah hidup nyaman! Memang penemuan ini baru menghasilkan sekitar tegangan 13 volt, tapi ini luar biasa! Salah satu masalah besar lumpur LAPINDO adalah volumenya yang memang besar! Sebenarnya lumpur ini pernah dicoba untuk dibuat genting. Genting hasil percobaan lab PU Bandung, ternyata menhasilkan genting yang tipis, ringan, kompak dan berkualitas tinggi! Namun sanggupkah produksi genting dan bata menanggulangi volume yang raksasa ini ? Terobosan peneltian dan penemuan bakteri penghasil listrik yang ternyata dapat hidup dengan nyaman di lumpur LAPINDO ini, perlu didukung bagi pengembangan energi terbarukan...! Hebat euy...Setrum dari lumpur.. Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
[iagi-net-l] Bakteri hasilkan listrik dari Lumpur Lapindo
Rekan-rekan IAGI netter yang budiman, Dari milis internal dosen di kampus, ada berita gembira! Ada terobosan dari Mikrobiologi yang dikomandani oleh Dr. Nyoman Aryatha telah menemukan bakteri yang dapat menghasilkan listrik. Talkshow tentang penemuan ini telah ditayangkan disalah satu siaran TV. Uniknya, bakteri penghasil listrik ini konon bisa dikembangkan di kubangan lumpur LAPINDO, mungkin malah hidup nyaman! Memang penemuan ini baru menghasilkan sekitar tegangan 13 volt, tapi ini luar biasa! Salah satu masalah besar lumpur LAPINDO adalah volumenya yang memang besar! Sebenarnya lumpur ini pernah dicoba untuk dibuat genting. Genting hasil percobaan lab PU Bandung, ternyata menhasilkan genting yang tipis, ringan, kompak dan berkualitas tinggi! Namun sanggupkah produksi genting dan bata menanggulangi volume yang raksasa ini ? Terobosan peneltian dan penemuan bakteri penghasil listrik yang ternyata dapat hidup dengan nyaman di lumpur LAPINDO ini, perlu didukung bagi pengembangan energi terbarukan...! Hebat euy...Setrum dari lumpur.. Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!
Penelitiannya masih awal. Sementara memang limbah asap industri yang dicoba disalurkan melalui sistem yang didalammnya terdapat agregat ultramafik dan lagi belum dihitung faktor ekonomi, baru menarik dari segi ekologi saja. Salam Andri Kalau dalam EOR dengan steam , kan kita buat dulu uapnya , barudiinjeksikan. Lha , kalau CO2 - nya dari pulusi hasil pulsi kendaraan (yang merupakan sumber polutan terbsar di Jakarta) apa ditangkap dulu , atau teknik ini hanya bisa dipakai untuk menangkap CO2polutan yang dihasilkan dari industir saja Mas Andri . Si Abah Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap pada EOR. Masih dikembangkan terus, karena masih diuji coba. AndrissM Mas Andri Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ? Si Abah (yang pengen tau aje) -- Forwarded message -- From: Andri Subandrio an...@gc.itb.ac.id Pemanasan global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas CO2d di atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan katalisator, penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb. Selain itu dilakukan juga penanaman pohon atau penghijauan untuk menyerap gas karbon dari udara. Gas karbon juga dapat diserap oleh terumbu karang untuk hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di atmorfer, terutama akibat pembakaran energi fosil atau hidrokarbon tidak sebanding dengan penyerapanya! Akibatnya gas ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo; sebagai penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita. Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas bisa dijadikan padatan atau berubah menjadi bagian dari metabolisme tumbuhan. Suatu terobosan baru dari dunia ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan, yaitu pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2) seperti peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan dan dibiarkan Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau dolomit! Krevor dan Lackner dari Columbia University adalah geologist yang mencetuskan ide penelitian ini! Nah bagaimana kaitannya dengan Indonesia ? Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena aktifitas tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen ini bisa tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang disebut juga kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks ofiolit telah menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah air, antara lain tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit platinoid. Batuan ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili (Sulsel), Morowali (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi Tenggara seperti Pomala, Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara Papua. Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset lingkungan dari berbagai disiplin untuk turut ldquo;membumikan kembali gas karbon dioksidardquo; dengan menggunakan batuan ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai memetakan kembali penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah mungkin kita punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di sebagian rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut CO2 ? Andri Subandrio 08-09-2009 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!
Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap pada EOR. Masih dikembangkan terus, karena masih diuji coba. AndrissM Mas Andri Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ? Si Abah (yang pengen tau aje) -- Forwarded message -- From: Andri Subandrio an...@gc.itb.ac.id Pemanasan global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas CO2d di atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan katalisator, penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb. Selain itu dilakukan juga penanaman pohon atau penghijauan untuk menyerap gas karbon dari udara. Gas karbon juga dapat diserap oleh terumbu karang untuk hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di atmorfer, terutama akibat pembakaran energi fosil atau hidrokarbon tidak sebanding dengan penyerapanya! Akibatnya gas ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo; sebagai penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita. Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas bisa dijadikan padatan atau berubah menjadi bagian dari metabolisme tumbuhan. Suatu terobosan baru dari dunia ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan, yaitu pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2) seperti peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan dan dibiarkan Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau dolomit! Krevor dan Lackner dari Columbia University adalah geologist yang mencetuskan ide penelitian ini! Nah bagaimana kaitannya dengan Indonesia ? Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena aktifitas tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen ini bisa tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang disebut juga kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks ofiolit telah menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah air, antara lain tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit platinoid. Batuan ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili (Sulsel), Morowali (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi Tenggara seperti Pomala, Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara Papua. Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset lingkungan dari berbagai disiplin untuk turut ldquo;membumikan kembali gas karbon dioksidardquo; dengan menggunakan batuan ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai memetakan kembali penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah mungkin kita punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di sebagian rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut CO2 ? Andri Subandrio 08-09-2009 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan
Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!
Ultramafik umumnya low permeability, jadi masuk akal di fractured dulu atau dicari ophiolite yg highly frectured or tectonized. Salam Andri berapa besar tekanan injeksinya, apa harus di frac dulu kali ya soalnya porosity permeability pasti kecil atau gak ada sama sekali. bisa ndak menangkap langsung dari udara? kebetulan saya tinggal di oman, berita ini mmg dah rame di oman sejak tahun lalu, karena ibukota oman dibangun diatas batuan ultramafik ofiloit complex. tapi baru tau kalo ternyata penyerapan CO2-nya lewat injeksi. salam, Razi On 9/9/09, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id wrote: Teknologi nya mirip dengan penginjeksian uap pada EOR. Masih dikembangkan terus, karena masih diuji coba. AndrissM Mas Andri Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ? Si Abah (yang pengen tau aje) -- Forwarded message -- From: Andri Subandrio an...@gc.itb.ac.id Pemanasan global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas CO2d di atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan katalisator, penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb. Selain itu dilakukan juga penanaman pohon atau penghijauan untuk menyerap gas karbon dari udara. Gas karbon juga dapat diserap oleh terumbu karang untuk hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di atmorfer, terutama akibat pembakaran energi fosil atau hidrokarbon tidak sebanding dengan penyerapanya! Akibatnya gas ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo; sebagai penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita. Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas bisa dijadikan padatan atau berubah menjadi bagian dari metabolisme tumbuhan. Suatu terobosan baru dari dunia ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan, yaitu pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2) seperti peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan dan dibiarkan Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau dolomit! Krevor dan Lackner dari Columbia University adalah geologist yang mencetuskan ide penelitian ini! Nah bagaimana kaitannya dengan Indonesia ? Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena aktifitas tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen ini bisa tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang disebut juga kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks ofiolit telah menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah air, antara lain tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit platinoid. Batuan ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili (Sulsel), Morowali (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi Tenggara seperti Pomala, Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara Papua. Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset lingkungan dari berbagai disiplin untuk turut ldquo;membumikan kembali gas karbon dioksidardquo; dengan menggunakan batuan ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai memetakan kembali penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah mungkin kita punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di sebagian rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut CO2 ? Andri Subandrio 08-09-2009 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its
Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!!
Setuju sekali dengan pendapatan Mas Yatno. Kita hidup di hutan tropis dengan permadani hijau di seantero kepulauan (walau ono seng gundul dikrikiti tikus..he..he). Namun tidak ada salahnya kita tengok juga potensi ultramafik di Indonesia timur dan mulai riset-riset aplikasi petrologi untuk lingkungan. Salam Andri Rekans, Kemajuan riset di negara maju OK, tapi jangan terkesima dengan semua riset yang sifatnya advance seperti ini, saya pesimis dengan kondisi ekonomi negara kita yang compang-camping ini. Lebih baik galakkan reboisasi hutan-hutan gundul, gunung-gunung dan tanah gersang, penghijauan di pekarangan dan kota-2, hasilnya lebih nyata dan langsung terasa. Tak iyo rek??!!! Salam, Yatno Mas Andri Apa diterngkan bagaimana menangkap CO2 dari alam bebas , agar bisa diinjeksikan kembali kebatuan ultra mafik ? Si Abah (yang pengen tau aje) -- Forwarded message -- From: Andri Subandrio an...@gc.itb.ac.id Pemanasan global yang disebabkan antara lain naiknya kandungan gas CO2d di atmosfir menjadikan kaum ilmuwan mencari jalan keluar untuk mengurangi dan membuang gas CO2 dari atmosfer. Pengurangan dilakuan dengan bebrbagai cara seperti penghematan BBM, penggunaan katalisator, penyaringan asap, penggunaan energi matahari dsb. Selain itu dilakukan juga penanaman pohon atau penghijauan untuk menyerap gas karbon dari udara. Gas karbon juga dapat diserap oleh terumbu karang untuk hidupnya. Namun laju penambahan CO2 di atmorfer, terutama akibat pembakaran energi fosil atau hidrokarbon tidak sebanding dengan penyerapanya! Akibatnya gas ini melalang buana hingga ldquo;ditenggarairdquo; sebagai penyebab bertambah ldquo;hangatrdquo;nya bumi kita. Untuk mengurangi gas CO2 di udara, diupayakan gas bisa dijadikan padatan atau berubah menjadi bagian dari metabolisme tumbuhan. Suatu terobosan baru dari dunia ldquo;experimental petrologyrdquo; telah ditemukan, yaitu pemanfaatan batuan ultramafik untuk menangkap dan menyimpan gas karbon (capture carbon and storage). Mengunakan prinsip-prinsip reaksi hidrotermal, batuan ultramafik yang rendah silika (45% SiO2) seperti peridotit, lerzolit, dan dunit gas karbon diinjeksikan dan dibiarkan Ca dan Mg bereaksi dengan CO2 menjadi kalsit atau dolomit! Krevor dan Lackner dari Columbia University adalah geologist yang mencetuskan ide penelitian ini! Nah bagaimana kaitannya dengan Indonesia ? Batuan ultramafik pada awalnya terjadi dikerak samudra, sekitar 20 kilometer dan berada di lapisan atas mantel bumi. Karena aktifitas tektonik, batuan yang kaya mineral olivin dan piroksen ini bisa tersingkap di tepi benua atau busur kepulauan yang disebut juga kompleks ofiolit atau ophiolite. Sebagian kompleks ofiolit telah menghasilkan devisa yang cukup besar bagi tanah air, antara lain tambang nikel, kromit, kobalt, besi dan sedikit platinoid. Batuan ultramafik ini tersebar cukup luas di Malili (Sulsel), Morowali (Sulteng), Luwuk, sebagian besar Sulawesi Tenggara seperti Pomala, Halmahera, Seram, Waigeo, Obi dan pulau-pulau di Kep. Maluku dan utara Papua. Suatu wahana dan kesempatan baru bagi periset lingkungan dari berbagai disiplin untuk turut ldquo;membumikan kembali gas karbon dioksidardquo; dengan menggunakan batuan ultramafik! Periset Amrik kini sudah mulai memetakan kembali penyebaran batuan ultramafik negri Paman Sam. Nah mungkin kita punya peluang juga untuk turut mengubur gas karbon di sebagian rayuan pulau kelapa kita ? Siapa tahu ultramafik bisa ldquo;fantastikrdquo; untuk menyejukan bumi dengan mengurangi selimut CO2 ? Andri Subandrio 08-09-2009 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable
[iagi-net-l] Gempa di ITB
Sekitar jam 3 sore tgl 2 Sept 2009 terjadi gempa yang cukup kuat dirasakan. Gedung Geologi-Tambang dibuat bergoyang sekitar 20 detik. Ahli gempa, ahli geologi, karyawan, mahasiswa semuanya lari berhamburan keluar menyelematkan diri! Sesar lembang lagi bangunkah ? Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: [iagi-net-l] Fwd: Modern Komatiite of Celebes ?
Saya sedang cari file komposisi kimianya! Keselip, karena sudah cukup lama saya analisis. Slag saya ambil yang agak besar di tempat pembuangan di tepi jalan dekat pabrik. Mungkin slag yang terambil dibagian terbawah kolom lapisan penuangan. Nuhun Andri Mas Andri, bisa di infokan komposisi slag tersebut yang mirif dgn komatite dlm 9 element oksida, saya ingan tahu yang Mas Andri analisa jenis slag yang mana, karena kompisisinya cukup bervariasi. Terimakasih Ade Kadarusman Dari: an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Senin, 31 Agustus, 2009 08:42:17 Judul: Re: [iagi-net-l] Fwd: Modern Komatiite of Celebes ? Sejarah kristalisasinya cepat, namun yang unik justru dari komposisinya yang kaya MgO dan rendah K2O, viskositas lebih rendah dari basalt dan temperatur tinggi skitar 1600 C. Dengan kondisi seperti ini olivin dan piroksen akan membektuk tekstur skeletal yang bergabung menjadi spinifex utk tekstur batuannya. Lelehan magma dari perut bumi kini bila keluar sebagai lava maksimal hanya akan menjadi basalt. Terjadi penurunan suhu lava sejak lahirnya bumi, dari komatiite menjadi basalt (1000 C). Salam Anssm Maaf tanya , jadi dari segi sejarah kristlisasinya apa yang dapat diterangkan dengan komposisi yang seperti itu Kang Andri ? Sudah lama tidak melihat petrology ,mohon diulas sedikit. Terima kasih Si Abah -- Forwarded message -- From: an...@gc.itb.ac.id Mungkin anda pernah mendengar samar-samar apa itu Komatiite dikuliah dasar petrologi. Komatiite adalah batuan lava ultrabasa, ditemukan pertama kali di sungai Komati, Afrika Selatan. Berbeda dengan lava basalt, komatiite titik lelehnya sangat tinggi, sekitar 16000C, sangat cair konon karena keluar dari tempat yang sangat dalam diperut bumi. Uniknya, komposisi kimianya sangat berbeda dengan basalt bahkan mantle, yaitu berkadar MgO tinggi dan rendah K2O! Keunikan lainnya adalah lava ini hanya di jumpai pada kerak benua yang sangat tua yaitu Archean (4.5Ga) hingga Proterozoic. Sehingga komatiite ditenggarai sebagai batuan yang hadir bersamaan dengan lahirnya bumi. Namun demikian terjadinya lava seperti komatiite dapat diamati tiap hari di kompleks pabrik nikel Soroako, Sulawesi Selatan. Limbah yang mirip lelehan lava (smelter) bersuhu 16000C setiap saat dituangkan ke tempat penampungan untuk didinginkan. Fragmen-fragmen dipakai untuk landasan jalan dump truck berkapasitas 100 ton an! Fragmen ldquo;smelterrdquo; dicoba untuk dianalisis petrografi, dan ternyata luar biasa! Dibawah mikroskop nampak olivin dan piroksen yang membentuk tekstur spinifex yang terbentuk karena cepatnya mendingin, sekitar 500C/hari. Texture and mineralogi seperti ini memang khas komatiite! Andri Subandrio, 27082009 PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro
Re: [iagi-net-l] Terumbu Karang Sulawesi
Bagus Pak Awang, ulasan tentang reef Sulawesi, salut atas penulusuran terumbu karanngnya. Ada suatu yang menarik di Sulawesi, Halmahera, juga kepulauan Maluku lainnnya, bila ada kompleks ofiolit selalu berasosiasi dengan terumbu karang yang lebih muda. Hal ini karena fringing reef tumbuh ketika ofiolit yang tertransport secara tektonik dari dasar laut dalam mendekati permukaan laut. Di Ampana paleo dan modern reef bertumpu di kompleks ofiolit. Di Tacipi hingga Tana Toraja yang menarik adalah perkembangan morfologi karst nya, dolina dan pepino hillnya berkembang sangat baik, mirip pegunungan Sewu di Wonosari. Bila sebagian terendam air mungkin panoramanya seperti Quinlin di Cina. Perkembangan fasiesnya dan diagenesisnya cukup lengkap, dari Boundstone hingga Mudstone ada semua dan ideal. Porositasnya bagus, karenanya ada gas di Sengkang Basin dari Tacipi Formation. Salam Andri Sulawesi, selain tektonik dan basement geology-nya pelik namun menantang, dan bio-geografinya membimbing Afred Russel Wallace menaruh garis biogeografinya yang terkenal itu, Sulawesi pun menyimpan kompleks terumbu karang (coral reef) yang memukau dan world-class. Bahwa Sulawesi begitu kaya akan berbagai jenis kompleks terumbu karang akan segera terlihat bila kita melihat peta terumbu karang sekeliling Sulawesi hasil pemetaan Salm dan Halim (1984 : Marine Conservation Atlas : Planning for the Survival of Indonesiaâs Seas and Coasts, IPB-WWF). Peta ini menunjukkan bahwa sekitar 90 % garis pantai Sulawesi dibentengi oleh fringing reef dan barrier reef. Sementara beberapa km-puluhan km di pulau-pulau besar kecil sekitarnya tumbuh kompleks patch reef dan atoll. Mengapa bisa begitu, mudah dipahami sebab dua syarat utama pembentukan terumbu karang terpenuhi di Sulawesi, yaitu : 1) pulau ini dipotong garis khatulistiwa sehingga air lautnya hangat (umumnya di atas 22 C) nyaman bagi habitat hewan karang dan 2) tak ada sungai besar (sebesar sungai-sungai besar di Sumatra-Jawa-Kalimantan) yang akan menumpahkan banyak sedimen di muaranya lalu terserak sepanjang pantai kemudian membunuh pertumbuhan hewan karang oleh kekeruhan air laut. Aneka basement yang membangun Sulawesi sampai ke pantainya, entah itu volkanik, kontinen, maupun kerak oseanik, merupakan substrate yang baik buat hewan-hewan karang macam scleractinian coral membangun strukturnya di pantai menjadi kompleks fringing reef, memagari garis pantai Sulawesi. Pulau-pulau terpisah di sekeliling Sulawesi entah itu volkanik, kontinen, maupun oseanik akan ditumbuhi terumbu karang fringing reef mulanya, tetapi karena tektoniknya yang aktif penenggelaman pulau-pulau terisolasi ini aktif juga. Manakala pulau-pulau ini kemudian tenggelam, terumbu karang yang memagarinya berusaha mempertahankan diri agar tetap tak jauh dari muka laut (keep up growth). Maka bila kita terbang agak ke selatan dari Ujung Pandang ke Banggai, akan terlihat kompleks terumbu yang melingkar mengitari laguna yang bundar â itulah atol. Atol Taka Bone Rate (terluas ke-3 di dunia), atol Tukang Besi, atol Banggai, dan atol Togian merupakan atol-atol terkenal yang sering muncul dalam literatur-literatur tentang modern coral reefs. Whitten dkk. (2002 : The Ecology of Sulawesi â Periplus) meringkas beberapa kompleks terumbu karang utama di Sulawesi seperti di bawah ini. Atol Taka Bone Rate (dalam literatur lama disebut Tijger) tersebar di sebelah selatan Teluk Bone. Luasnya 2220 km2, atau hanya 20 % lebih kecil dari atol terluas di dunia (Atol Marshall di Pasifik). Atol ini dibangun oleh kompleks patchreef dan barrier reef. Atol ini tumbuh dari punggungan bawahlaut yang tenggelam sampai sedalam 2000 m. Kompleks patch reef Sangkarang atau Spermonde membentuk pulau-pulau terumbu sebanyak 160 pulau dengan luas total 16.000 km2. Kompleks patch reef di Kepulauan Spermonde ini termasuk yang paling banyak dipelajari di Indonesia di samping kompleks patch reef Kepulauan Seribu di utara Jakarta. Universitas Hasanuddin dan National Natural History Museum di Leiden, Belanda menjadikan Kepulauan Sangkarang ini sebagai basis penelitian terumbu modern. Bila kita ingin melihat semua jenis kompleks reef (fringing, patch, barrier, atoll reefs) maka Kepulauan Togian di Teluk Tomini dapat menjadi pilihan terbaik. Dua atolnya terdapat di pulau-pulau Batudaka, 7 km sebelah baratlaut Togian. Atol ini melingkari laguna sedalam 20-50 m yang dikelilingi oleh reef flats. Barrier reefnya ditemukan di dekat batimetri 200 meter pada jarak 15 km dari Kepulauan Togian dengan patch reef tumbuh di pulau paling timur dari kepulauan ini sampai ke garis pantai utara Lengan Timur Sulawesi. Juga, terumbu jenis ini ditemukan di sekitar paparan Togian sebelum dipagari oleh barrier reef di sekeliling Togian. Fringing reef ditemukan hampir di sepanjang pantai pulau-pulau Togian. Vesuvius reefs, 80 km ke sebelah selatan-baratdaya dari Banggai, menurut sebuah cerita merupakan tempat di mana
Re: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc
Basalt dan zona alterasi potasik biasanya mempunyai kandungan magnetit lebih banyak dari pada andesit atau batuan teraletari lainnya, karena itu daya tarik magnetnya relatif lebih kuat. Salam Andri SSM Pak Andri, Mohon diterangkan bagaimana membedakan basalt, dengan andesit, berbagai jenis granit, batuan teralterasi dan termineralisasi dengan memakai magnet. Nuhun Yudi 2009/8/25 an...@gc.itb.ac.id: Ndak usah khawatir pake kompas, cukup jauhkan saja dari kompas untuk sementara ketika mengukur. Magnetnya taruh diransel (dipunggung) dan kompas didepan perut medan magnetnya sudah tidak berpengaruh..Untuk posisi pakai GPS...kan canggih.. Salam ...deskripsi batuan tambah akurat, tapi positioningnya bisa kacau karena kompasnya keganggu sama magnet ini...:-) From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, August 25, 2009 1:30:51 PM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Sahabat sekalian yang budiman, Sambil ngabuburit menanti buka puasa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang sedang bongkar-bongkar komputer. Tidak jarang hard disc bermasalah, terserang tumo atau flu trojan tiba-tiba ngadat! Nah bila mendapati hal ini, bekas hard disc jangan dibuang dulu! Kemungkinan besar ada magnet canggih didalamnya! Magnet ini berupa dua lempengan tipis elipsoid, terbuat dari stainless steel, mengkilat dan akan merekat sangat kuat pada besi! Jauh lebih kuat dari magnet biasa! Hal ini karena bajanya dicampur denga Nd atau Neodynium! Cukup âtrendyâ bila dikalungkan! Karena kuat daya tariknya bisa dipakai untuk membedakan antara basalt, andesit, berbagai jenis granit, batuan teralterasi dan termineralisasi. Bahkan di andesit magnet ini cukup lengket serta bisa dijadikan skala foto seperti tampak disamping. Selamat Ngabuburit dan menjalankan ibadah rhamadan Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited
Re: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc
Bisa Bah untuk marker main golf! Kalau mau ngerjain, dibawah bola golf kasi besi, siapa tahu stik dari baja bisa ngerenyed saeutik kena medan magnet..he3x Berapa besar ?apakah sama dengan coin unag lima ratusan yang kecil ? Mungkin bisa dipakai marker kalau main golep ya ? Si Abah -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Sahabat sekalian yang budiman, Sambil ngabuburit menanti buka puasa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang sedang bongkar-bongkar komputer. Tidak jarang hard disc bermasalah, terserang tumo atau flu trojan tiba-tiba ngadat! Nah bila mendapati hal ini, bekas hard disc jangan dibuang dulu! Kemungkinan besar ada magnet canggih didalamnya! Magnet ini berupa dua lempengan tipis elipsoid, terbuat dari stainless steel, mengkilat dan akan merekat sangat kuat pada besi! Jauh lebih kuat dari magnet biasa! Hal ini karena bajanya dicampur denga Nd atau Neodynium! Cukup ldquo;trendyrdquo; bila dikalungkan! Karena kuat daya tariknya bisa dipakai untuk membedakan antara basalt, andesit, berbagai jenis granit, batuan teralterasi dan termineralisasi. Bahkan di andesit magnet ini cukup lengket serta bisa dijadikan skala foto seperti tampak disamping. Selamat Ngabuburit dan menjalankan ibadah rhamadan Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc
Ndak usah khawatir pake kompas, cukup jauhkan saja dari kompas untuk sementara ketika mengukur. Magnetnya taruh diransel (dipunggung) dan kompas didepan perut medan magnetnya sudah tidak berpengaruh..Untuk posisi pakai GPS...kan canggih.. Salam ...deskripsi batuan tambah akurat, tapi positioningnya bisa kacau karena kompasnya keganggu sama magnet ini...:-) From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, August 25, 2009 1:30:51 PM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Kalung Neodyn Magnete dari Bekas Hard Disc -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Sahabat sekalian yang budiman, Sambil ngabuburit menanti buka puasa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang sedang bongkar-bongkar komputer. Tidak jarang hard disc bermasalah, terserang tumo atau flu trojan tiba-tiba ngadat! Nah bila mendapati hal ini, bekas hard disc jangan dibuang dulu! Kemungkinan besar ada magnet canggih didalamnya! Magnet ini berupa dua lempengan tipis elipsoid, terbuat dari stainless steel, mengkilat dan akan merekat sangat kuat pada besi! Jauh lebih kuat dari magnet biasa! Hal ini karena bajanya dicampur denga Nd atau Neodynium! Cukup âtrendyâ bila dikalungkan! Karena kuat daya tariknya bisa dipakai untuk membedakan antara basalt, andesit, berbagai jenis granit, batuan teralterasi dan termineralisasi. Bahkan di andesit magnet ini cukup lengket serta bisa dijadikan skala foto seperti tampak disamping. Selamat Ngabuburit dan menjalankan ibadah rhamadan Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Fwd: Keselamatan di Pantai Mengenang Alm Yogi GL-2007
Trimakasih Pak Harman, atas masukan life jacket nya. Memang janggal pake jaket pelampung, apalagi sedang bermain ditepi pantai. Namun di lokasi diving dan snorkeling Cairns salah sudut Great Barrier Reef disediakan pelampung berupa jaket dan batang karet busa bagi semua wisatawan. Jadi yang kemampuan renangnya pas-pas an bisa juga jadi plankton dan menimmati firdaus terumbu tanpa takut tenggelam. Salam Andri Subandrio Yang kurang dari tip ini adalah menggunakan 'life jacket' kalau menyebrang sungai atau naik rakit. Mungkin akan terlihat aneh oleh orang lokal, tapi demi keselamatan... HD -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] Sent: Thursday, August 20, 2009 2:11 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Fwd: Keselamatan di Pantai Mengenang Alm Yogi GL-2007 -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Bapak-bapak, Ibu-Ibu, dan sahabat sekalian yth, Berita SMS nan mengejutkan pada akhir minggu yang lalu 16 Agustus 2009, bahwa telah hilang seorang mahasiswa geologi ITB angkatan 2007 bernama Yogi ditelan gelombang laut kidul di Pangandaran. Konon Yogi ketika itu sedang berlibur dengan teman-teman SMA nya di Pangandaran. Pada saat berenang Yogi kemungkinan terseret arus gelombang segara kidul. Berita terkini, jenazah Yogi baru ditemukan jam 5 pagi tadi (19.08.2009). Inaillahi Waina Illahi Rojiun. Jenazahnya langsung dievakuasi ke Bandara Cengkareng dan diterbangkan ke Riau. Semoga amal ibadah Almarhum Yogi diterima oleh Allah SWT, dan kedua orang tua dan keluarga besar almarhum ditabahkan pada cobaan yang teramat berat ini. Tragedi yang terjadi pada Yogi bukan pertama kalinya terjadi yang menimpa generasi muda eksplorer, calon geologist atau pecinta petualang disekitar pantai dan dan laut. Pada awal tahun 1980an, ekspedisi penyusuran pantai selatan Jawa Barat telah menelan korban mahasiswa geologi ITB angkatan 1977. Menurut cerita teman yang mendampingi, almarhum (GL 1977) sedang menyebrang menggunakan rakit diasuatu muara sungai. Di rakit itu sendiri ada tukang rakit yang selalu menelusuri tali yang membentang pada kedua sisi sungai. Namun malang, ketika berada ditengah sungai, terjadi banjir bandang dan sang rakit pun hanyut ke arah hilir bersama teman GL-1977 tersebut. Jenazahnya baru ditemukan beberapa hari kemudian di pantai selatan sekitar muara sungai tersebut. Pada akhir tahun 1990-an, 4 mahasiwa TPB Senirupa ITB juga hilang ditelan gelombang laut kidul. Sedangkan sebelumnya, sekitar awal 1990an, seorang mahasiswa geologi hanyut dibawa arus deras Citarum ketika sedang melatih arum jeram. Tragedi tragedi tersebut sangat tidak kita inginkan dan jangan sampai terjadi lagi. Bagi yang lihai berenang pun kondisi alam seperti di pantai, sungai dan danau perlu kita waspadai, tentunya demi keselamatan kita juga. Selama 8 tahun penelitian dan mengajar geologi laut, mau tidak mau harus menggeluti laut nyata walaupun kemampuan renang saya pas-pasan. Dalam ekspedisi laut sering kali kita tergiur untuk nyempung menikmati hijau biru gelombang laut, apalagi yang berpasir putih seperti di Pantai Kuta, Senggigi Lombok, Maluk dan Taliwang di Sumbawa dan dibanyak pesisir selatan Kepulauan Sunda Kecil. Bagi geologist, tentunya bukan hanya pasir putih dan dangkalan hijau terumbu yang menarik, namun juga gawir dan bebatuan disekitar pantai! Namun jangan dilupakan bahaya hempasan gelombang, rip current yang bisa setiap saat menerpa kita jika lengah. Saya tidak punya tip khusus, selain waspadalah dan belajar berenang hingga mahir. Namun saya hanya ingin menyisipkan sedikit sharing dari website tentang Beach and Water Safety. Semoga dengan tip unduhan ini, kita bisa memahami tentang keselamatan bermain dan bekerja di pantai. Wassallam wr wb Andri Subandrio GL-ITB PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER
RE: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang
NGO yang akan berbuat baik memang bisa juga salah, namun banyak kejadian di negri kita bahwa prosedural sangatlah panjang, banyak pintu di pemerintahan dan sosial yang harus dilewati dan seringkali menguras tenaga dan biaya...dan lebih bua..nyak lagi melalui jalur informal alias bawah tangan. Fenomena ini mungkin bikin gerah sebagian NGO yang akhirnya sebagian mengambil jalan pintas untuk action menyampaikan langsung bantuan pada masyarakat yang membutuhkannya! Kalau semuanya OK masyarakat senang, kebutuhan air terpenuhinamun tidak ada berita yang greget memuji keberhasilan NGO! Namun bila ada yang njeblug keluar semburan liar barulah semuanya kaget dan buka mata..NGO yang dikuyo-kuyo dengan dalih tidak ..lapor segala dsb, maka jadilah head line di berbagai media..bad news..is good news! Salam Betul sekali pak Yoga... NGO tentu juga bisa salah, baik prosedural maupun political, yang penting harus jelas. Klo misalnya ada prosedur yang tidak diikuti , tentunya NGOnya telah menyalahi prosedur, meskipun niatnya baik. Pejabat yang berwenang harusnya juga ikut bersalah karena tidak bisa melakukan pengawasan dengan baik.  Dan tentunya pihak berwenang, mempunyai keterangan dan alasan yang tepat sebelum sampai pada kesimpulan untuk menyalahkan NGO tersebut  Semoga lumpurnya cepat berhenti, dan semoga tidak terjadi lagi semburan lumpur2 yang lain yang disebabkan oleh kelalaian  Salam --- On Wed, 6/24/09, Yoga Negara yneg...@caledon.com.au wrote: From: Yoga Negara yneg...@caledon.com.au Subject: RE: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, June 24, 2009, 1:39 AM Terlepas dari niat baik dari NGO ini, saya melihat bahwa yang paling penting adalah apakah semua aspek procedural dalam pemboran ini sudah terpenuhi atau tidak? Jika semua aspek teknis dan non teknisnya sudah terpenuhi, kebangetan emang kalo kita nyalahin NGO yang berniat baik tersebut. Tapi kalo tahapan dan procedural yang benarnya dalam pemboran tidak dilakukan, ya berarti itu mah ceroboh namanyaâ¦dan pantes untuk disalahkan⦠ Coba lihat dulu dengan investigasi yang clear, sebelum kita menghakimi seseorang atau suatu kondisiâ¦.mungkin saja kadis banten itu benar (atau mungkin saja JF itu yang apesâ¦) Yang penting kita berangkat dari nurani yang bersih, jangan dari prasangka terusâ¦..(nggk maju2 negara ini bahâ¦.)  Salam Yoga   From: rumlan dwiyatno [mailto:dwisant...@yahoo.com] Sent: Wednesday, 24 June 2009 4:25 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang  Menyalahkan NGO yang berniat baik untuk mencari sumber air bersih, menurut saya kok terlalu berlebihan . bukankah dalam pengeboran sumur ini aparat terkait tentunya juga terlibat ?? Wuah, naga2nya, memang musti berhati2 sekali untuk sekedar berbuat baik dan menolong orang di Propinsi Banten ..  salam --- On Tue, 6/23/09, prasiddha Hestu Narendra prasiddha...@gmail.com wrote: From: prasiddha Hestu Narendra prasiddha...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, June 23, 2009, 10:16 PM Ha..ha.ha..jika proyek air bersih berhasil, ini adalah hasil kerjasama antara pemerintah daerah dan..., kemudian diresmikan tokoh partai...  jika terjadi bencana...pemda bilang tidak pernah mengeluarkan ijin..tokoh partai tetap turun untuk meninjau dan diliput oleh media..  On 6/24/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: 2009/6/22 oki musakti geo_musa...@yahoo.com Apabila (muga-muga jangan) Luser (Lumpur Serang) dan Luci (Citatah) tiba-tiba berubah menjadi bencana berskala Lusi, apakah kira-kira kontraktor pengeborannya juga akan dikuya-kuya model Lapindo?  Hati-hati kalau mau memberikan bantuan Kayaknya kok jadi kebangetan...  rdp - Banten Blames Japan Foundation for Mudflows Tuesday, 23 June, 2009 | 14:31 WIB TEMPO Interactive, Jakarta : Officials in Banten Province have blamed the mudflows and gas emissions from two wells in Walikukun Village , in Serang Regency since last week on Japanese NGO, the Japan Foundation. Head of the Mining Office of Banten Province, Cepi Suwardi said in an inter institutional meeting the provincial administration had concluded that âas the party that funded the project the Japan Foundation should be responsible for the mudflows.â The Japanese NGO, according to Cepi, has agreed to take measures to contain the mudflows and control the gas. The mudflow and gas emissions, which emerged on Saturday last week, have swamped seven lots of rice fields and sulphuric acid has inundated 10 hectares of rice fields, reminding locals of the Lapindo mudflow disaster. The Japan Foundation, unlike the consortium of energy companies led by the Bakrie group related Lapindo Brantas in Sidoarjo, funded
[iagi-net-l] Semburan ARLUCI di Padalarang
Semburan lumpur akhir-akhir ini menjadi berita utama. Awalnya Lumpur Lapindo, kemudian di Kalimantan, Sumatra dan 3 hari yang lalu di Serang. Namun demikian ada semburan antara Bandung dan Jakarta yang memang tidak sempat diberitakan. Akhir tahun lalu, sekitar bulan Desember 2008, saya tiba-tiba diminta oleh teman ahli perminyakan yang muda dan sangat kondang untuk datang ke Citatah - Padalarang. Konon di sekitar pabrik ubin marmer (baca batugamping) di Citatah ada semburan air, lumpur, dan gas dari pemboran air yang memang berada ditengah-tengah kawasan karst! Informasi dari para saksi mata yang bekerja untuk pemboran air dan karyawan pabrik menceritakan bahwa tinggi semburan hingga 20 meteran, bewarna abu-abu pekat, dan berbau busuk. Pada saat pertama kali terjadi, semburan ini sempat membuat panik para teknisi bor dan karyawan pabrik dan lali berhamburan menjauh dari lokasi. Kedalaman pemboran saat itu sekitar 175 meter dan pasti menembus batugamping Formasi Rajamandala. Gas yang keluar dari pemboran kemudian coba ditampung dalam kantung plastik dan ternyata gasnya dapat dibakar! Dari pengamatan sementara lumpur dan pasir yang sempat terkumpul, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan pemboran telah menembus Formasi Batuasih. Mungkin disini ada formasi air yang tertekan dan terjebak dalam lubang-lubang karst Formasi Rajamandala. Dan mungkin karena terkonsentrasi pada gua-gua kart, semburan ini pun hanya berdurasi satu minggu saja! Nah berapa lama LUSER (Lumper Serang) akan menyembur ? Alhamdullilah semburan ARLUCI (Air Lumpur Citatah)sudah usai, namun untuk penelitian hidrokarbon dikawasan GOLKAR (Golongan Karbonat) tentunya menjadi lebih menarik! Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Semburan Gas-Lumpur di Serang
Pak Andang, Apakah juga mungkin semburannya berasal dari akifer air artesis yang mungkin saja terpanaskan oleh intrusi andesit(dike) yang dangkal sehingga menyebabkan terbentuknya reservoir hidrotermal ? Kalau baunya beraroma telur besuk ada kemungkinan kandungan belerang seperti air panas di Ciater. Disekitar Cisolok - Banten (beberapa km utara Pelabuhan Ratu) terdapat potensi geotermal yang saat ini sedang di eksplorasi. Volkanisme disekitar Serang mungkin saja bisa punya andil dalam semburan ini. Salam Andri Subandrio Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi yang membaca. Saya coba tampilkan 3 gambar yang menjelaskan apa yang kemungkinan terjadi dengan pemboran air di Walikukun, Carenang, Serang Banten yg akhirnya hari Sabtu yg lalu mengeluarkan gas dan lumpur sampai sekarang (lihat berita terlampir). Lokasi Kampung Astana Anyar tersebut di peta geologi terletak di daerah dataran alluvial Sungai Ciujung - Cidurian, yaitu sungai2 Holocene yang mengalir selatan utara dr daerah tinggian gunung api Jawa Barat ke arah pantai utara Jawa. Selain itu dari setting tektoniknya, dia juga berada di daerah Tinggian Tangerang yang di beberapa literatur juga disebut menerus dengan Platform Seribu di utaranya. Di bagian timurnya kita dapati Ciputat Low dan di Selatannya kita dapati Rangkas Low. Sungai Ciujung sendiri kemungkinan dikontrol oleh pola bidang lemah kelurusan patahan utara-selatan yang menjadi ciri khas pola cekungan di daerah tersebut. Sumur2 yang pernah dibor di sekitar daerah ini adalah Cileles-1, Rangkasbitung-1, dan Tangerang-1 di selatan dan tenggara daerah rembesan gas-lumpur Serang ini. Cileles punya oil/gas show, sementara Rangkasbitung-1 dan Tangerang-1 laporannya dry hole saja. Tangerang-1 (dan Rangkasbitung-1 juga) dibor di daerah yang dianggap tinggian, walaupun delineasinya masih masuk di dalam bagian tepi dari cekungan NWJava Basin. Di sebelah barat dari lokasi Gas-Mudflow Serang juga didapatkan data rembesan minyak dari data Belanda (didaptkan waktu survey permukaan Pertamina-Repsol tahun 90-an). Meskipun di daerah tinggian, besar kemungkinan rembesan2 minyak (seperti yang dilaporkan oleh Belanda tersebut) juga menggejala di sekitar daerah Tangerang High- Seribu Platform ini. Artinya, komponen petroleum system: SR, maturity, migrasi === semuanya sudah terpenuhi. Tinggal dicari reservoir, seal dan trapping nya yang suitable, apakah ada di daerah tersebut? Pemboran air yang akhirnya mengeluarkan gas dan lumpur di Serang ini nampaknya kemungkinan bisa berasal dari dua sumber: 1) dari lapisan alluvial Ciujung Holocene yang kemungkinan merupakan gas rawa biogenic yang diakibatkan oleh proses fermentasi suhu rendah tapi kaya organik dan kondisi reduksi,.. dan kemungkinan no 2) dari lapisan Parigi Limestone yang mengandung isi BIOGENIC GAS seperti yang didapatkan di lapangan2 BP di offshore. Di daerah tinggian Tanggerang - Seribu Platform ini begitu anda mengebor permukaannya maka dibawah alluvial akan anda temukan lempung tebal Formasi Cisubuh yang merupakan batuan penutup yang ideal. Masalahnya adalah: seberapa tebal alluvial recent-nya? Apakah 30-40 meter sudah habis alluvial Ciujungnya, kemudian langsung masuk ke lempung Cisubuh s/d 70 meter kemudian di 70 meter menembus Gamping Parigi yang berisi Gas Biogenic? Kalau memang begitu kasusnya maka gas yang sekarang keluar akan terus menerus keluar karena resourcesnya akan jauh lebih besar dari sekedar gas rawa endapan alluvial biasa yang dalam 1-2 minggupun kemungkinan akan depleted. Apalagi kemungkinan adanya tekanan yang direpresentasikan dengan tingginya semburan s/d 15 meter kemudian terjadi intermittent variation dari tinggi semburan, kesemuanya mengindikasikan adanya sistim tekanan yang kemungkinan lebih besar daripada sekedar tekanan fasa gas di sistim terbuka gas rawa alluvial,... itu lebih mengindikasikan sisstim tekanan tertutup dari reservoir Parigi. Dua-dua alternatif interpretasi sama-sama mengindikasikan biogenic gas, bedanya adalah: kalau berasal dari alluvial, maka sistem tekanannya akan ringan (terbuka, cepat habis),...sementara kalau berasal dari Parigi, maka sistim tekanannya tinggi, tertutup dan akan long-lasting. Bisa jadi lubang akan bertambah besar untuk mengkompensasi sistim tekanan yang besar tersebut. Apakah kasus bawah permukaannya sama dengan Lumpur Sidoardjo? Less likely. Kalau di luSi, kita berhadapan dengan mud-diapir,... ada lapisan lempung/lumpur tekanan tinggi Kalibeng Atas yang terus menerus aktif mengeluarkan lumpur ke permukaan. Sementara itu di Serang sini, tidak pernah tercatat analogi Cisubuh sebagai overpressure shale yang significant apalagi mud-diapir. Jadi,.. kemungkinan lumpur yang keluar merupakan hasil penggerusan dari lempung Cisubuh oleh gas dan air yang berasal dari Parigi Formation. Skenario hipotesis ini semua masih perlu dibuktikan dengan analisis lumpur (umur, kematangan, komposisi dsb), analisis air (asin tidaknya, dsb), dan
[iagi-net-l] Gas Seep in Ophilite Complex
Rekan-rekan yang budiman, Dalam penjelajahan di kompleks ofiolit dalam rangka prospeksi nikel laterit di Sulawesi Tengah, kami sempat terpukau oleh keindahan terumbu karang yang tumbuh pada batuan dasar ultrabasa. Terumbu karang ini berkembang pada kawasan teluk yang ketika kami disana lautnya tidak bergelombang, alias tenang. Bintang laut, ikan napoleon, nemo (ikan badut), koral, rumput laut, ganggang tampak begitu jelas dari perahu. Namun semakin mendekati pantai, kami banyak mendapati gelembung yang terus keluar diantara terumbu yang ternyata dapat diikuti hingga kedataran pantai. Menurut nelayan setempat gelembung-gelembung gas ini bisa dibakar! Di pantai nampak hamparan bebatuan ultrabasa yang diantaranya nampak jelas kontang dengan batugamping terumbu! Gelembung-gelembung gas ini terlihat pada cekungan-cekungan kecil diantara batuan ultrabasa yang terisi air, pada beberapa sudut hanya terdengar bunyi desis. Karena perlengkapan kami kurang, kami mencoba mencari batok kelapa dan bambu yang terdampar dipantai untuk menampung gas! Berhasil! Ternyata gas memang terbakar dan terus-menerus mengeluarkan api! Mungkinkah batuan ultrabasa bertindak sebagai reservoir rekahan ? Ataukah hanya penyalur saja ? Batuan magmatik ultrabasa ini berumur kamur (65-100 juta tahun yang lalu), umumnya berasosiasi dengan mantel (puluhan kilometer dari permukaan bumi) yang merupakan bagian paling dalam kerak samudra! Secara scientific daerah ini menarik untuk diteliti. Penduduk daerah Tojo Una-una hingga kini masih miskin energi listrik! Mungkinkah resapan gas dapat dipakai sebagai petunjuk untuk ekplorasi migas dikawasan ofilit ini ? Bila memang endapan migas di kompleks ini ada, siapa tahu bisa bermanfaat untuk menjadikan daerah yang cukup terpencil menjadi lebih hidup. Bagi IAGI netter, ada lampiran gambar! Bila tidak sampai bisa buka japri! Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gas Seep in Ophilite Complex
Lokasinya ada dipantai utara Ampana Tete. Koordinatnya, maaf masih dalam proses pengolahan. Salam Andri Subandrio Rovicky Dwi Putrohari wrote: ini lokasinya dimana sih ? Lattitude Longitude ... supaya bisa ditengok di google :) RDP 2009/6/17 Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id Rekan-rekan yang budiman, Dalam penjelajahan di kompleks ofiolit dalam rangka prospeksi nikel laterit di Sulawesi Tengah, kami sempat terpukau oleh keindahan terumbu karang yang tumbuh pada batuan dasar ultrabasa. Terumbu karang ini berkembang pada kawasan teluk yang ketika kami disana lautnya tidak bergelombang, alias tenang. Bintang laut, ikan napoleon, nemo (ikan badut), koral, rumput laut, ganggang tampak begitu jelas dari perahu. Namun semakin mendekati pantai, kami banyak mendapati gelembung yang terus keluar diantara terumbu yang ternyata dapat diikuti hingga kedataran pantai. Menurut nelayan setempat gelembung-gelembung gas ini bisa dibakar! Di pantai nampak hamparan bebatuan ultrabasa yang diantaranya nampak jelas kontang dengan batugamping terumbu! Gelembung-gelembung gas ini terlihat pada cekungan-cekungan kecil diantara batuan ultrabasa yang terisi air, pada beberapa sudut hanya terdengar bunyi desis. Karena perlengkapan kami kurang, kami mencoba mencari batok kelapa dan bambu yang terdampar dipantai untuk menampung gas! Berhasil! Ternyata gas memang terbakar dan terus-menerus mengeluarkan api! Mungkinkah batuan ultrabasa bertindak sebagai reservoir rekahan ? Ataukah hanya penyalur saja ? Batuan magmatik ultrabasa ini berumur kamur (65-100 juta tahun yang lalu), umumnya berasosiasi dengan mantel (puluhan kilometer dari permukaan bumi) yang merupakan bagian paling dalam kerak samudra! Secara scientific daerah ini menarik untuk diteliti. Penduduk daerah Tojo Una-una hingga kini masih miskin energi listrik! Mungkinkah resapan gas dapat dipakai sebagai petunjuk untuk ekplorasi migas dikawasan ofilit ini ? Bila memang endapan migas di kompleks ini ada, siapa tahu bisa bermanfaat untuk menjadikan daerah yang cukup terpencil menjadi lebih hidup. Bagi IAGI netter, ada lampiran gambar! Bila tidak sampai bisa buka japri! Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Gas Ophilite hiber di kamar mandi
Dengan peralatan seadanya, rembesan gas sempat kami tangkap dan ditampung dalam plastik sample kemudian kami bawa ke camp di ampena. Kantong gas tersebut mirip balon gas anak, mudah terbang! Namun untung kantong plastik sample dan pengikatnya cukup berat! Karena tidak praktis gas dari kantong plastik akan dipindahkan ke botol air kemasan! Pemindahan dilakukan dibawah air di bak kamar mandi dan memperkerjakan 8 tangan dewasa, sepasang pegang kantong, sepasang buka plastik, sepasang pegang botol dan sepasang lagi pegang tutup! Dan...ce..ees gas pun pindah ke botol...dan tiba-tiba ..bleduksang gas keluar dari kamar mandi...karena posisi botol miring ketika dibawah air! Punten...wae atuh gas nya teh menguap di kamar mandi Ampena...jadi nggak sempat di analyses.. Salam AS Pak Andri Apakah gasnya sudah dianalisa? apakah termasuk biogenic atau thermogenic gas? Thanx Icha --- On Wed, 6/17/09, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote: From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id Subject: [iagi-net-l] Gas Seep in Ophilite Complex To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, June 17, 2009, 3:47 PM Rekan-rekan yang budiman, Dalam penjelajahan di kompleks ofiolit dalam rangka prospeksi nikel laterit di Sulawesi Tengah, kami sempat terpukau oleh keindahan terumbu karang yang tumbuh pada batuan dasar ultrabasa. Terumbu karang ini berkembang pada kawasan teluk yang ketika kami disana lautnya tidak bergelombang, alias tenang. Bintang laut, ikan napoleon, nemo (ikan badut), koral, rumput laut, ganggang tampak begitu jelas dari perahu. Namun semakin mendekati pantai, kami banyak mendapati gelembung yang terus keluar diantara terumbu yang ternyata dapat diikuti hingga kedataran pantai. Menurut nelayan setempat gelembung-gelembung gas ini bisa dibakar! Di pantai nampak hamparan bebatuan ultrabasa yang diantaranya nampak jelas kontang dengan batugamping terumbu! Gelembung-gelembung gas ini terlihat pada cekungan-cekungan kecil diantara batuan ultrabasa yang terisi air, pada beberapa sudut hanya terdengar bunyi desis. Karena perlengkapan kami kurang, kami mencoba mencari batok kelapa dan bambu yang terdampar dipantai untuk menampung gas! Berhasil! Ternyata gas memang terbakar dan terus-menerus mengeluarkan api! Mungkinkah batuan ultrabasa bertindak sebagai reservoir rekahan ? Ataukah hanya penyalur saja ? Batuan magmatik ultrabasa ini berumur kamur (65-100 juta tahun yang lalu), umumnya berasosiasi dengan mantel (puluhan kilometer dari permukaan bumi) yang merupakan bagian paling dalam kerak samudra! Secara scientific daerah ini menarik untuk diteliti. Penduduk daerah Tojo Una-una hingga kini masih miskin energi listrik! Mungkinkah resapan gas dapat dipakai sebagai petunjuk untuk ekplorasi migas dikawasan ofilit ini ? Bila memang endapan migas di kompleks ini ada, siapa tahu bisa bermanfaat untuk menjadikan daerah yang cukup terpencil menjadi lebih hidup. Bagi IAGI netter, ada lampiran gambar! Bila tidak sampai bisa buka japri! Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro
[iagi-net-l] Ledakan di Tambang Batubara Sawah Lunto 30 org terjebak ?
Tadi pagi sekitar jam 09.00 WIB ketika sedang mendengarkan lagu-lagu dari radio Prambors Bandung, ada breaking news yang mengabarkan terjadinya ledakan pada tambang batubara di Sawahlunto. Konon ada sekitar 30 orang terjebak didalamnya dan belum ditemukan! Berita ini sangat mengejutkan dan memprihantinkan! Adakah yang lebih tahu lebih rinci mengenai berita ini ? Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : KRISTAL KUARSA DARI TASIKMALAYA-JABAR
Mas Miko dan Gem Lovers yang budiman, Besar kecilnya atau kasar halusnya pertumbuhan kristal umumnya dikontrol oleh kecepatan pendinginan larutan magma atau hidrotermmal dan banyaknya larutan yang akan membentuk mineral. Semakin cepat penurunan temperatur larutan, maka semakin kecil kristal akan berukuran kasar atau besar. Mirip dengan basalt dan gabro yang komposisinya kimianya sama, namun teksturnya bisa jauh berbeda. Di kompleks ofiolit Ampena, Sulawesi tengah pernah saya jumpai piroksen dan plagioklas berukuran hingga 10 cm diameter pada pegmatit gabro. Larutan kaya silika yang cepat sekali membeku dan banyak air (hidrotermal) akan membentuk calchedon atau opal atau agate yang tidak lain dari himpunan mineral kuarsa yang amorf hingga sangat halus. Tiang-tiang kuarsa hexagonal yang besar-besar biasanya terbentuk karena adiabatik yang tercipta akibat larutan silika tejebak dalam ruangan seperti lubang lava dan penurunan temperaturnya stabil cukup lama dan turun pelahan-lahan. Mengenai larinya bahan mentah harta karun batumulia keluar negri begitu saja, mungkin perlu kepedulian semua pihak seperti organisasi profesi IAGI, MGEI, Dept. Perindustrian, Pertambangan, Perdagangan, Pemda dsb. Nasib bahan mentah tambang di negeri yang dianggap berkembang ini (kapan berhenti berkembang ?). Tambang timah di Babel yang sudah hampir seabad (sejak jaman kolonial)belum bisa menghasilkan timah solder dinegri sendiri, setengah abad tambang nikel di Sulsel namun sendok garpu stainless steel masih import (penghasil logam nikel dunia justru Jepang yang tidak punya tambang!!), demikian juga kita masih import kabel tembaga padahal di papua telah 40 tahun ada tambang tembaga dan emas kelas dunia! Mungkin inikah keprihatinan kita semua! Sudahkan tanah air kita tergadai ? Salam Andri SSM Mas Miko, Untuk mengetahui genesa kristal kwarsa tersebut, cara termurah dengan Fluid Inclusion (di LIPI Sangkuriang ada alatnya, hubungi Dr. Iskandar Zulkarnaen). Prinsipnya diukur Th (Temperature of homogenization) dari FI yang terkandung dalam kristal ybs. Bila Th rendah mungkin dugaan pembentukan pada saat resen seperti stalaknit betul. Bila Th tinggi (diatas 150 Celcius) pasti terbentuknya dari hidrotermal. Salam, Yatno - Original Message - From: miko To: iagi-net@iagi.or.id Cc: rsetijadi_ia...@yahoo.co.id ; mira buana ; Iman Santoso ; Feni Kertikasyari ; Kuncoro Sent: Monday, June 01, 2009 1:05 PM Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : KRISTAL KUARSA DARI TASIKMALAYA-JABAR Rekan-rekan Gem / Crystal - Lovers yang budiman, Beberapa hari yang lalu, mang Okim mendapatkan kiriman beberapa contoh kristal kuarsa dari wilayah Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya. Kristal kuarsa tersebut yang katanya merupakan temuan baru , tersingkap berupa rekahan di tebing sungai yang terisi oleh kristal-kristal kuarsa beragam kualitas , ada yang seperti susu ( milky quartz ), jernih / bening ( rock crystal ), dan ungu ( amethyst / kecubung ). Beberapa bongkah kuarsa ditemukan tergeletak di dasar sungai dengan permukaan kristal yang telah tererosi. Ukuran kristalnya juga bermacam-macam , ada yang mini, sedang, dan cukup besar ( 3-5 cm ). Kristal kuarsa seperti yang di Tasikmalaya Selatan ini sebenarnya dapat ditemukan di mana-mana. Di daerah Sareweh, Banten misalnya , kristal kuarsa yang langka-langka dengan ukuran besar-besar dan panjang ditemukan juga , demikian juga di Alahan Panjang, Sumbar, di Pangkalan Bun, Kalteng, dan lain-lain. Mang Okim sengaja mengekspose yang di Tasikmalaya ini karena ada fenomena yang menarik yang jarang dijumpai di lokasi-lokasi lain, yaitu adanya kandungan kristal-kristal kecil kuarsa yang tumbuh di atas permukaan kristal-kristal yang lebih besar ( lihat gambar ). Kristal-kristal minuscules ini ada yang tunggal, ada juga yang berkelompok. Kalau kita tidak hati-hati memegangnya, pasti ada yang tertancap di telapak tangan kita , akan terasa perih , dan harus dicabuti . Pertanyaan yang ada di benak mang Okim adalah tentang genesis kristal-kristal yang ukurannya kecil tersebut , apakah terbentuk pada periode yang sama dengan kristal-kristal yang besar ( Oligo-Miosen / Miosen ), ataukah terbentuk kemudian sampai saat ini ( seperti halnya proses stalaktit ) . Rekan yang menemukan urat kuarsa tersebut bercerita bahwa aliran air terus mengguyur rekahan yang terisi kristal-kristal kuarsa sehingga ada bagian yang berwarna hitam karena permukaannya tertutup lumut atau endapan mangaan, dan ada juga bagian yang bersih. Apakah mungkin kalau di bagian urat kuarsa yang terendam air kemudian tumbuh kristal-kristal kecil ? Hal inilah yang masih menjadi teka-teki bagi mang Okim yang semoga ada ahli kristalografi atau mineralogi yang dapat memberikan pencerahan. Rekan-rekan Gem / Crystal Lovers yang budiman, Misteri dunia kristal dan mineral seolah tak ada akhirnya. Demikian juga dengan kekayaan kristal dan mineral Indonesia yang menantikan
Re: [iagi-net-l] Situs Geologi akibat Quarry Kekar Kolom Lagadar
Pak Agus sahabat sekalian IAGI neter, Saya senang sekali membaca berita gembira tentang semangat bagi Konversi Situs Geologi, dan ditambah lagi upaya penyelamatan situs untuk pendidikan dan geowisata. Sebenarnya cukup banyak situs yang harus kita selamatkan misalnya Karst Citatah Gua Pawonnya yang kini berada diambang kehancuran, Cikotok mantan tambang emas jaman Belanda. Bekas lahan penambangan Quarry, juga tambang logam dan batubara sebenarnya bisa ditata apik menjadi tempat pendidikan dan wisata outdoor yang menarik. Di kawasan Ruhr Gebiet, Jerman, ada bekas pabrik baja sekelas Karakatau Steel (KS) yang berada disekitar tambang Batubara, telah disulap sedimian rupa menjadi wisata outdoor yang banyak pengunjungnya. Instalasi pabrik dan tambang dibiarkan seperti apa adanya dengan beberapa perapihan disana sini untuk keamanan dan keselamatan. Menara untuk lift tambang bahkan bisa dinikmati dari mall disekitarnya. Sedangkan cerobong-cerobong pabrik yang disusun oleh bebatuan yang menjulang tinggi dijadikan arena untuk panjat tebing, begitu dinding gawir pabrik. Kini disekitar Lagadar Cimahi, Bandung Barat terdapat Quarry andesit yang menyisakan singkapan kekar-kekar kolom yang luarbiasa! Panjang dinding yang melingkar sekitar 200 meter, tingginya mencapai 30 meteran. Kekar kolom dengan diameter bervariasi antara 30-40 cm, dan tinggi 0.5-2 m, sebagaian tegak, miring hingga rebah berdesakan membentuk gawir nan indah. Selain itu dibagian dasar terdapat kekar kolom yang berdiameter hingga 1 meteran juga kontak antara lava dan sedimen yang terlipat cukup tersingkap. Kebetulan sang pemilik Quarry berniat untuk menyisakan situs ini untuk areal wisata dan pendidikan, sehingga gawir kekar kolom ini tidak ditambang. Bagi yang yang ingin lihat beberapa situs bebatuan sekitar Bandung, dapat membaca buku Geowisata Bandung yang diterbitkan oleh P3G. Khusus yang berminat kekar kolom foto Lagadar dapat membuka Japri. Mungkin ada beberapa lokasi di sekitar Bandung Jakarta yang bisa dipertimbang untuk dijadikan situs atau di konservasi, seperti Quarry disekitar Jatiluhur, tambang emas Ciseuti di Purwakarta dan Bunikasih di Pangalengan (dekat Situ Cileunca). Salut bagi para penggagas dan penggarap konservasi situs geologi! Maju terus pantang mundur! Salam Andri SSM Hendratno Agus wrote: Ini hari, 11 Maret 2009 di Dit.Mineraba pabum ESDM berlangsung diskusi tentang Konservasi Situs Geologi Batubara dari site PT Arutmin Indonesia, dengan paparan dari Mas Sonny T.Pangestu (geofotographer, aktivis IAGI juga senior di Arutmin). Diskusi dipimpin pak MS.Marpaung (Direktur Teknik di Minerba, juga juga aktivis dan senior di IAGI atau PERHAPI). Kebanyakan yang hadir adalah akademisi dari Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi kampus-kampus di Jawa, serta IAGI. Kebetulan saya hadir, dan berikut laporan pandangan mata : 1. Ide untuk memproteksi singkapan-singkapan geologi yang bernilai saintifik dan akademik yang tersingkap karena penggalian di wilayah kerja KK, PKP2B sudah mulai muncul dari kawan-kawan geologist di industri tersebut. Pemerintah (melalui Pak Marpaung) dan industri tambang pun mendorong memanfaatkan situs itu untuk pendidikan geosain. 2. Kawan-kawan Akademisi juga sangat mendukung sebagai sarana pendidikan kebumian yang related dengan dunia pertambangan. Bahkan pemerintah bisa jadi mewajibkan untuk memproteksi sebagian kecil untuk disisakan/ tidak dihabiskan oleh alat-alat berat. Pertanyaan muncul? Bagaimana jika dibawah singkapan geologi yang disituskan tersebut masih ada lapisan / body endapan yang ekonomis dan berkualitas untuk ditambang saja? 3. Isu-isu konservasi mineral di daerah site tambang-tambang besar, terus digulirkan dan dikelola oleh Pusat Sumberdaya Geologi Bandung, tentunya juga menyangkut konservasi singkapan geologi di daerah tambang. 4. Singkapan geologi batubara yang dikonservasi sudah ada contohnya di kawasan Sawahlunto. Saya sendiri pernah diajak rembugan dengan walikota Sawahlunto tahun 2006 untuk perencanaan pengembangan wisata tambang Sawahlunto dengan memanfaatkan semua bekas tambang dan infrastruktur di dalamnya, termasuk singkapan geologi batubaranya. Follow up oleh pemkot Sawahlunto, kagak tahu? 5. Konservasi Situs Geologi sebagaimana dicanangkan di Kawasan Karangsambung sebagai Cagar Geologi Nasional dengan Keppres, tentunya beda dengan Situs Geologi akibat dibukanya oleh penggalian. Tentu beda juga dengan kawasan lindung geologi, sebagaimana dimaksud dalam PP 24 tahun 2008 tentang tata ruang wilayah nasional. Sehingga dari sisi aturan, situs geologi yang terlihat setelah penggalian belum diatur dan belum ada conto. Tetapi dibelahan lokasi tambang besar di dunia, banyak sekali situs geologi/ singkapan geologi pada bekas tambang diawetkan dan dijadikan komoditas geowisata dengan intervensi legenda-legenda. 6. Situs Geologi sebagai produk geowisata juga sudah mulai diusung oleh IAGI, Badan Geologi, bisnisman (maksudnya seperti pak Miko
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BOTRYOIDAL CHALCEDONY DARI GARUT SELATAN
Bravo Mang Okim, saya turut gembira dan salut karena Mang Okim telah menjadi provokator yang tak kenal lelah untuk mengungkap kekayaan dan konservasi batumulia tanah air. Sebenarnya eksplorasi batumulia di Indonesia masih sedikit, walaupun demikian pada beberapa lokasi telah terjadi eksploitasi yang membabi buta yang menyebabkan kerusakan lingkungan seperti di daerah Lebak Bantenm,Jasinga dan nyaris di Tasikmalaya selatan. Chalcedon yang diolah (apalagi diameternya 20 cm) bisa menjadi bagian jewerly yang berharga tinggi dan bisa menghidupkan industri permata maupun pariwisata. Di Australia chalcedon sudah menjadi komoditi yang dikemas dengan sangat baik sehingga berharga tinggi dan dijuah ditoko perhiasan hingga di bandara internasional. Chalcedon merupakan kekayaan negri volkanik seperti Indonesia yang juga merupakan bagian dari proses dari yang berasosiasi dengan hidrotermal. Untuk bisa menggarap kini telah dimungkinkan untuk kuliah endapan batumulia di ITB, dan UNSUD. Nah mungkin IAGI MGEI kedepannnya bisa dukung program pendidikan hulu hingga hilir batumulia ? Semoga seperti promosi Mang Okim hijau-biru chalcedon dapat meneduhkan menjadikan ikatan brotherhood semakin baik! Laris manis Mang Okim! Salam Andri Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Beberapa hari yang lalu, seorang pemasok bahan mentah datang ke Serambi Batu Mulia membawa beberapa contoh batuan antara lain yang gambarnya terlihat di bawah ini. Mang Okim benar-benar terkesima melihat contoh batu mulia yang satu ini. Jenisnya siih kalsedon biasa, tetapi coba lihat struktur botryoidalnya yang bergaris tengah sampai 20 cm ( yang besar ). Ukurannya yang boleh dibilang raksasa membuat mang Okim yang telah bergelut dengan batu mulia selama hampir 20 tahun berani bilang bahwa botryoidal chalcedony ini kemungkinan besar adalah yang terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia. Permukaan botryoidal chalcedony raksasa ini tidak mulus halus melainkan terdiri atas botryoidal-botryoidal kecil yang ukurannya tidak seragam. Konon kata yang membawanya, botryoidal chalcedony ini ditemukan di Garut Selatan, dalam rekahan batuan gunung api berumur Oligo-Miosen atau sekitar 25 juta tahun ( Old Andesite Formation ). Ketika ditanya apakah ada yang ukurannya lebih besar lagi, dia bilang tidak ada dan yang lainnya berukuran kecil-kecil sebagaimana batu lilin dari Garut Selatan yang banyak dikoleksi di Serambi Batu Mulia. Oh ya, mang Okim lupa menginformasikan bahwa kalsedon adalah salah satu anggota dari keluarga mineral kuarsa yang kekerasannya 7, translusen, berat jenisnya 2,58 - 2,64, dan kilapnya sangat bagus ( kadang-kadang memancarkan sinar seperti biduri bulan ). Konon menurut primbon , kalsedon khususnya yang berwarna kebiruan ( seperti contoh di bawah ini ) : promotes brotherhood and good will and enhances group stability. Nah, kalau memang demikian, barangkali ada baiknya kalau mang Okim buat batu cincin sebanyak-banyaknya kemudian dikirim ke Poso, Ambon, Sambas, Sampit, atau Aceh, agar saudara-saudara kita di sana bisa hidup rukun damai, dan batu mang Okim laris manis - - - - ta' iya ! Itulah rekan-rekan Gem-Lovers kisah temuan baru yang alhamdulilah telah membuat mang Okim lebih asyik lagi menggeluti dunia batu mulia. Dan seandainya rekan-rekan pernah melihat botryoidal chalcedony yang lebih hebat lagi, silahkan diungkap di milis IAGI ini agar rekan-rekan Gem-Lovers lebih bergairah lagi dalam mencintai batu mulia - - - ta' iya ! Salam batu mulia, Mang Okim Catatan : Tanggal 25 sampai 28 Februari 2009 mang Okim dan neng Ai akan berada di Sheraton, Yogyakarta , untuk menghadiri District Conference Rotary . Mungkin akan ada gangguan email, mohon dimaafkan. Gambar : Botryoidal Chalcedony dari Garut Selatan yang berukuran raksasa. Panjang penggaris 10 cm. Sujatmiko e-mail : m...@gemafia.co.id or m...@cbn.net.id www.gemafia.co.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
[iagi-net-l] Pitekantropus Ereksare, Manusia sunda purba
Sahabat sekalian, Siapa yang tidak kenal dengan Pithecantropus Erectus Modjokertoensis, sang fosil manusia purba dari Modjokerto yang sangat terkenal di dunia! Penemuan fosil dari Jawa Timur merupakan rangkaian penelitian evolusi dan cikal bakal manusia di dunia. Di Indonesia fosil manusia purba yang terkenal dan banyak diteliti antara lain ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan akhir-akhir ini di Flores! Lho koq hanya di Jateng dan Jatim saja yang ada fosilnya ? Ma enya manusia pasundan purba teh eweeuh euy ? (masak manusia purba pasundan di Jabar tidak ditemukan ?). Delapan tahun yang lalu kelompok cilik, rada gelo, hobi jalan-jalan dan motret yang tediri dari anggota lepas (tanpa kartu anggota) dari berbagai bidang geologi, geografi, arsitek, seniman, scientist, pendaki gunung iseng-iseng mlaku-mlaku atau papah (sunda) ke kawasan Karst Citatah. Dalam perjalanan ini seorang diantara kita yang kebetulan paleontologist (ahli fosil purbakala) menemukan peralatan batu disungai yang tidak jauh dari Gua Pawon. Nah mulailah petualangan ala sherlock holmes dimulai! Bak ahli forensik, akhirnya ditemukan situs Gua Pawon. Kemudian tim geofisika yang juga bersama kami melakukan eksplorasi disekitar gua dan mendaptkan kemungkinan manusia dibawah tanah! Penggalian selanjutnya diserahkan pada Balai Arkeologi Jabar! Beberapa bulan kemudian penggalian memang sampai pada penemuan yang luar biasa! Manusia Purba Pasundan Keur Ngaringkuk! Meuren pas arek sare, pas maot..He..he punten..nya rada hereuy ..! Penelitian sang ujang atawa eneng purba teh dilanjutkan sampai menghasilkan S2 teman arkeologi di Balar Jabar. Umur sang manungsa purba pasundan teh sekitar 4000-5000 tahun yang lalu! Mungkin pas dengan adanya danau Bandung dan Tangkuban Prahu Purba! Mereun fosilna teuh baladna Sangkuriang ? He...he..pokokna Pasunda oge ayeuna boga jiga Pithecantropus Erec..sare...sanes Erectus..! Nah sahabat sekalian Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) bekerjasama dengan Museum Geologi Bandung kini sedang memamerkan hasil lomba foto Selamatkan Karst Citatah dan replika Manungsa Purba Pasundan beserta artefaknya di Museum Geologi di Jalan Diponegoro Bandung mulai tanggal 18-25 Februari 2009! Kemarin pameran ini dibuka oleh Dede Yusuf Wakil Gubernur Jawa Barat! Sahabat sekalian yang peduli Keep Bandung Beautiful Euy dan Peduli Karst Citatah yang kini diambang kehancuran bisa ngariung di museum sambil ningali jalmi sangkuriang nu ngaringkuk.. Wilujeng sumping atuh nyak.. Andri SSM PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Pitekantropus Ereksare Selamatkan Karst Citatah
Sahabat sekalian, Siapa yang tidak kenal dengan Pithecantropus Erectus Modjokertoensis, sang fosil manusia purba dari Modjokerto yang sangat terkenal di dunia! Penemuan fosil dari Jawa Timur merupakan rangkaian penelitian evolusi dan cikal bakal manusia di dunia. Di Indonesia fosil manusia purba yang terkenal dan banyak diteliti antara lain ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan akhir-akhir ini di Flores! Lho koq hanya di Jateng dan Jatim saja yang ada fosilnya ? Ma enya manusia pasundan purba teh eweeuh euy ? (masak manusia purba pasundan di Jabar tidak ditemukan ?). Delapan tahun yang lalu kelompok cilik, rada gelo, hobi jalan-jalan dan motret yang tediri dari anggota lepas (tanpa kartu anggota) dari berbagai bidang geologi, geografi, arsitek, seniman, scientist, pendaki gunung iseng-iseng mlaku-mlaku atau papah (sunda) ke kawasan Karst Citatah. Dalam perjalanan ini seorang diantara kita yang kebetulan paleontologist (ahli fosil purbakala) menemukan peralatan batu disungai yang tidak jauh dari Gua Pawon. Nah mulailah petualangan ala sherlock holmes dimulai! Bak ahli forensik, akhirnya ditemukan situs Gua Pawon. Kemudian tim geofisika yang juga bersama kami melakukan eksplorasi disekitar gua dan mendaptkan kemungkinan manusia dibawah tanah! Penggalian selanjutnya diserahkan pada Balai Arkeologi Jabar! Beberapa bulan kemudian penggalian memang sampai pada penemuan yang luar biasa! Manusia Purba Pasundan Keur Ngaringkuk! Meuren pas arek sare, pas ngaringkukpas maot..He..he punten..nya rada hereuy ..! Penelitian sang ujang atawa eneng purba teh dilanjutkan sampai menghasilkan S2 teman arkeologi di Balar Jabar. Umur sang manungsa purba pasundan teh sekitar 4000-5000 tahun yang lalu! Mungkin pas dengan adanya danau Bandung dan Tangkuban Prahu Purba! Mereun fosilna teuh baladna Sangkuriang ? He...he..pokokna Pasunda oge ayeuna boga jiga Pithecantropus Erec..sare...sanes Erectus..! Nah sahabat sekalian Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) bekerjasama dengan Museum Geologi Bandung kini sedang memamerkan hasil lomba foto Selamatkan Karst Citatah dan replika Manungsa Purba Pasundan beserta artefaknya di Museum Geologi di Jalan Diponegoro Bandung mulai tanggal 18-25 Februari 2009! Kemarin pameran ini dibuka oleh Dede Yusuf Wakil Gubernur Jawa Barat! Sahabat sekalian yang peduli Keep Bandung Beautiful Euy dan Peduli Karst Citatah yang kini diambang kehancuran bisa ngariung di museum sambil ningali jalmi sangkuriang nu ngaringkuk.. Wilujeng sumping atuh nyak.. Andri SSM PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!! akan dilaksanakan di Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: FW: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny
Maturnuwon Pak Bambang atas info untuk ramaikan metallogeny of sumatra. Salam Andri SSM bpri...@gc.itb.ac.id wrote: Kalau tidak salah CSIRO (LIPI-nya Australia) tahun 2004-an pernah melakukan kegiatan eksplorasi mencari aktivitas hidrotermal bawah-air di dasar Danau Toba, kerjasamanya dengan teman-teman P3G zaman pak Djadjang kemarin, ada publikasinya kah? Nuwun BPriadi Terima kasih reportase-nya Pak Andri. Terima kasih juga disampaikan kepada panitia acara Sumatera Metallogeny yang telah jungkir balik mempersiapkan acara dadakan ini: Pak Zardi, Bronto, Benyamin, Alison, Mary... juga Wulan yang walau ada di ujung utara Indonesia tapi kontribusinya sangat besar,... juga beberapa mahasiswa Tidak kalah penting adalah antusiasme para peserta diskusi yg bersedia datang di hari minggu (long weekend lagi) meramaikan dan berbagi idea. Diharapkan komentar dan masukan-nya lagi (juga dari anggota milist yang tidak sempat hadir di acara tsb). Acara ini diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya bersama-sama, dan dibuka oleh Sekjen IAGI (Pak Mohammad Syaiful). Beberapa catatan saya: 1. Karena persiapannya sangat mendadak, beberapa presenter mengundurkan diri pada jam-jam terakhir sebelum acara dimulai - terpaksalah ada 2 presenter cadangan maju ke depan (walau topic-nya agak melenceng dari tema besar) - ke depannya perlu persiapan lebih baik lagi. 2. Spt diangkat Pak Andri, acara ini perlu ditindak-lanjuti dengan event berikutnya (mungkin menerbitkan semacam Monograph) dengan mengundang/ melibatkan lebih banyak ahli metal Sumatera. Betul sekali, target eksplorasi di formasi pra-Tersier perlu ditengok dan pertimbangkan. 3. Topik baru perlu diangkat tidak hanya primary deposits tetapi untuk yg alluvial juga (Bang Yanri silakan dielaborasi). 4. Ada usulan juga - acara spt ini bisa digelar untuk pulau (magmatic arcs) yang lain ??? Salam - Daru -Original Message- From: Andri Slamet Subandrio [mailto:an...@gc.itb.ac.id] Sent: Tuesday, January 27, 2009 12:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny IAGI MGEI netter yang budiman, Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI MGEI. Pada tanggal selawe nan merah itu seharusnya merupakan hari libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa. Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan Sumberdaya Mineral Prof. Dr. Adjat Sudrajat meluangkan liburannya pada seminar ini hingga selesai. Selain itu tampak teman-teman dari barat hingga timur Indonesia seperti wakil dari tambang tembaga dan emas dari Papua, NTB-NTT, Sulawesi, Martabe Sumatra, timah Bangka dsb. Seminar ini telah membuka wacana baru tentang mineralisasi dan metalogeni Sumatra yang sebelumnya hanya terdengar bagaikan rumor saja. Sebelum ditemukannya prospek di Martabe dan Dairi, hanya Rejang Lebong dan Bangka Belitung (Babel) saja yang dikenal. Misalnya batolith granite yang menjadi punggung utama Bukit Barisan hanya dikatergorikan sebagai other granite oleh para economic geologist yang meneliti Asia Tenggara! Berbeda dengan Babel yang sudah sejak lama dimasukan sebagai South-East Asian Tin Belt Granite yang membujur dari Phuket Thailand, Semenanjung Malaya hingga Bangka Belitung! Presentasi dari Pak Lucas, Jan Jan, dan Andri telah membuka wahana diskusi baru tentang prospek mineralisasi di Sumatra. Sedang Pak Indro Basuki menghadirkan sesuatu yang baru tentang chalenge of Economic Deposit in Golkar (Golongan Karbonat) dengan presentasi tentang mineralisasi Pb-Zn pada MVT di Peru. Kalau Barber sudah menghadirkan Geology of Sumatra (2005 ?), maka seyogjanya (boleh mimpi) kita sudah bisa menghimpun berbagai riset dan diskusi tentang mineralisasi Sumatra dan menjadikan suatu Monograph perdana MGEI yang mudah-mudahan bisa dikemas untuk skala internasional. Mungkin ini PR untuk Ketua Perdana MGEI Pak Sukmandaru, IAGI juga MGEI untuk mewujudkan impian ini. Seperti yang mencuat dalam diskusi ditanggal merah ini, perlunya kita melebarkan sayap untuk eksplorasi (new frontier? ) dalam Paleo Placer, BIF, dan Karbonat! Banyak PR nih untuk para begawan geologi ekonomi! Selamat bermimpi dan semoga sukses! Salam Sejahtera Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI
[iagi-net-l] Monograph of Sumatra Metallogeny
IAGI MGEI netter yang budiman, Tanggal merah 25 Januari 2009 bisa jadi akan menjadi sejarah bagi IAGI MGEI. Pada tanggal selawe nan merah itu seharusnya merupakan hari libur panjang (disambung dengan imlek tgl 26) bagi keluarga untuk saling kangen-kangenan dan rilex sejenak, namun partisipasi undangan seminar mendadak Sumatra Metallogeny di hotel Ciputra Grogol sungguh luar biasa. Seminar dadakan dihari minggu ini dihadiri sekitar 50 orangan dari berbagai perusahaan dan insititusi yang berkaitan dengan eksplorasi mineral. Suatu kehormatan juga mantan Dirjen Sumber Geologi dan Sumberdaya Mineral Prof. Dr. Adjat Sudrajat meluangkan liburannya pada seminar ini hingga selesai. Selain itu tampak teman-teman dari barat hingga timur Indonesia seperti wakil dari tambang tembaga dan emas dari Papua, NTB-NTT, Sulawesi, Martabe Sumatra, timah Bangka dsb. Seminar ini telah membuka wacana baru tentang mineralisasi dan metalogeni Sumatra yang sebelumnya hanya terdengar bagaikan rumor saja. Sebelum ditemukannya prospek di Martabe dan Dairi, hanya Rejang Lebong dan Bangka Belitung (Babel) saja yang dikenal. Misalnya batolith granite yang menjadi punggung utama Bukit Barisan hanya dikatergorikan sebagai other granite oleh para economic geologist yang meneliti Asia Tenggara! Berbeda dengan Babel yang sudah sejak lama dimasukan sebagai South-East Asian Tin Belt Granite yang membujur dari Phuket Thailand, Semenanjung Malaya hingga Bangka Belitung! Presentasi dari Pak Lucas, Jan Jan, dan Andri telah membuka wahana diskusi baru tentang prospek mineralisasi di Sumatra. Sedang Pak Indro Basuki menghadirkan sesuatu yang baru tentang chalenge of Economic Deposit in Golkar (Golongan Karbonat) dengan presentasi tentang mineralisasi Pb-Zn pada MVT di Peru. Kalau Barber sudah menghadirkan Geology of Sumatra (2005 ?), maka seyogjanya (boleh mimpi) kita sudah bisa menghimpun berbagai riset dan diskusi tentang mineralisasi Sumatra dan menjadikan suatu Monograph perdana MGEI yang mudah-mudahan bisa dikemas untuk skala internasional. Mungkin ini PR untuk Ketua Perdana MGEI Pak Sukmandaru, IAGI juga MGEI untuk mewujudkan impian ini. Seperti yang mencuat dalam diskusi ditanggal merah ini, perlunya kita melebarkan sayap untuk eksplorasi (new frontier? ) dalam Paleo Placer, BIF, dan Karbonat! Banyak PR nih untuk para begawan geologi ekonomi! Selamat bermimpi dan semoga sukses! Salam Sejahtera Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] SOS Karst Citatah !
Penambangan memang bisa menyingkapkan, namun saat ini sudah keblalasen, banyak bukit dan outcrop yang sudah kritis dan hampir hilang. Outcrop yang masih ada umumnya karena pencapaiannya cukup sulit (dianggap tidak ekonomis) oleh para penambang. Singkapan yang relatif baik adalah diatas Pasir Pawon, sebelah rel di Tagog Apu, dan beberapa situs berupa dinding terjal atau balok sisa penambangan marmer menggunakan diamond wire. Singkapan fasies dan diagenesis di Citatah termasuk yang sangat ideal bagi pemodelan reservoir karbonat! Salam Andri SSM Amir Al Amin wrote: Pak Andri dan rekan2 milis, Dimana posisi outcrop Batugamping yang wajib dikunjungi di Citatah? (ancer2 nya). Yang mewakili facies dan litology Batugamping secara komplit. Apakah dengan penambangan ini, malah tersingkap outcrop yang lebih menarik, dr 5-10-15th yang lalu? Saya ingin berkunjung ke sana satu hari untuk belajar lagi outcrop Btgp. Terima kasih, On 1/13/09, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote: Rekan-rekan IAGI netter yang budiman, Siapa yang tidak kenal dengan kawasan perbukitan kapur Citatah Padalarang ? Sebelum tol Cipularang dibuka, bagi yang akan ke Jakarta dari Bandung atau sebaliknya via Puncak dan Cianjur, pasti akan melewati jalan yang membelah dinding-dinding terjal batugamping dan perbukitannnya. Bagi para penggemar turun-naik tebing, repling, speologi kawasan ini adalah taman firdaus yang menyediakan fenomena alam yang cukup lengkap. Selain itu batugamping Formasi Rajamandala yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dgn mobil dari Bandung ini, telah berpuluh tahun menjadi arena ekskursi karbonat bagi para ahli geologi minyak nasional dan internasional. Prof. Koesoemadinata dan Mas Kristian telah mengawali kursus sedimentasi karbonat dan ekskursinya sejak tahun 70an! Citatah menjadi lebih ngetop lagi setelah ditemukannya situs manusia Purba di Gua Pawon oleh tim KRCB (Kelompok Riset Cekungan Bandung) yang kemudian penggalian dan penelitiannya dilanjutkan Balai Arkeologi Nasional Jawa Barat! Walau tidak setua manusia Modjokertoensis, namun bagi negri Pasundan, situs Gua Pawon menjadi sangat penting, karena baru pertama kalinya ditemukan kerangka manusia purba dan utuh di Jawa Barat! Kini situs manusia purba Pasundan, Gua Pawon, taman batu Gunung Masigit, beberapa gawir sesar Rajamandala, singkapan-singkapan aneka fasies karbonat dan karst terancam kerusakan yang amat parah! Bisa jadi jadi dalam 10 tahun luluh lantak rata dengan tanah! Semuanya ini diakibatkan oleh penambangan dan pabrik kapur yang berada disekitar Padalarang! Seperti yang kami saksikan dilapangan dan yang diberitakan oleh majalah Tempo 29 Desember 2008 kondisi karst Citatah kini dalam keaadaan genting! Pemda Jabar pun tidak bergeming dan kemungkinan sudah terbius investor pabrik kapur! Sulitnya, kapur ditambang oleh rakyat dan dijual bebas pada pabrik yang membutuhkanya! Jadi pabrik memang tidak punya tambang dan hanya membeli dari pengumpul! Namun pabrik-pabrik kapur disekitar Citatah ini sangat mencemari lingkungan! Debu putih dan asap hitam yang keluar dari cerobong mencemari udara yang membuat sesak paru-paru, mengotori perairan juga debunya menutupi dedaunan tanaman dan atap perumahan disekitarnya! Selain itu kini di Citatah sudah banyak kehilangan mata air akibat penggundulan hutan dan penambangan karst! Perlu upaya bersama untuk menyelamatkan karst Citatah! Bagi para ahli kebumian, terutama sedimentolog karbonat, batugamping Formasi Rajamnadala ini sebaran fasies, lingkungan pengendapan, diagenesis dan tekstur yang sangat lengkap (maaf kecuali oolith)! Semua fasies versi Dunham dan Embry Klovan, Folk ada di Rajamandala! Juga lingkungan pengendapan serta diagenesis versi Bathrust, Longman maupun Scholle et al. aya didieu (ada disini)! Fenomena Karst juga lengkap dari mikro hingga gua bercodot (berkelelawar) wonten (ada)! Nah tunggu apa lagi Karst Ciatatah SOS! Perlu perhatian antar lembaga dan semua pihak untuk menyelamatkannya! SAVE KARST CITATAH NOW! Salam Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http
Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
Sebenarnya kehadiran sulfur di alam biasa saja dan sederhana, namun sistem yang menghasilkan bisa dari berbagai sumber, termasuk dari pencemaran udara, air hujan hingga kotoran manusia. Tapi bila sulfur muncul dari danau-danau yang dalam yang dikelilingi oleh aktifitas volkanik, penyebab geologi bisa dipertimbangkan...tidak rumit koq.. Salam AnssM Saya sependapat dengan pak Koesoema , mungkin agak jauh kita mencari alasan penyebab matinya ikan kan ini diakibatkan aktifitas magamatism. Sdr Awang secara implisit telah mengemukakan bahwa tida selalu magamatim penyebabnya , dengan menyatakan perlunya membandingkan isotop S. Dari pengamatan saya , secara apriori berpendapat bahwa kematian ikan ini diakibatkan oleh terlewatinya daya dukung danau dalam mengurangi dampak kelebihan H2S sebagai produk dari kotoran ikan keramba.(ditambah polutan industri/rumah tangga) Hal ini sudah pernah terjadi juga di Saguling. Dengan demikian maka sangat perlu diteapkan maksimal ikan yang masih dapat ditolerir leh daya dukung danau baik dalam muism penghujan dan terutama pada musim kemarau, dimana influx air kecil dan aliran sungai sangat lambat. Jadi kalau bisa berfikiran sederhana mengapa harus berfikir comlicated heheh. Yanto R.Sumantri _ Saya hanya ingin mengingatkan saja bahwa keluarnya H2S itu tidak selalu harus berhubungan dengan magmatism dan hydrothermal activity. Pembusukan zat organik itu sering menghasilkan H2S. Terjadi di sedimentary environment yang tidak ada sirkulasi oxygen (anoxic), karena tertutup ambang dari laut terbuka. Bahkan manusia sebagai organism juga sewaktu-waktu mengeluarkan H2S, jadi tidak selalu harus berhubungan dengan magmatism, volcanism atau hydrothermal activity. Saya kira banyak di textbook membahas mengenai euxinic condition ini. Wassalam RPK On 1/14/2009, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote: Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan aktifitas hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah endapan Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau. Salam Andri SSM R.P.Koesoemadinata wrote: Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity. Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary environment diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat terjadi euxinic basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic membusuk menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang membunuh organisme di dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat organik yang membusuk, serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan golden fossils-nya, karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu contoh dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). Hanya sekadar tambahan saja Wassalam RPK - Original Message - From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau IAGI Netter yang budiman, Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran yang menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda bagi peningkatan aktifitas tektonik maupun vulkanik! Nah mungkin kita harus simak
Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau - Zambian Copper Belt
Setuju Pak Budi, untuk mineralisasi copper sulfide di Zambia memang sangat khas! Konon air borne deposit yang mengalami mineralisasi. Yang perlu disimak juga, bahwa hidrotermal tidak selalu berkaitan dengan magmatisme dan volkanisme. Yang penting ada heat source ada reservoir ada cap rock! Nah heat source bisa dari metamorfosis dan gradien geothermal. MVT penghasil lead terbesar didunia pada formasi batugamping adalah contoh nyata tanpa campur tangan magma! Suwon AnssM budi santoso wrote: Dear all: Hanya menambahi saja: Zambian Copper Belt merupakan salah satu contoh spektakuler deposit tembaga sulfida bergenesa tak berhubungan (sama sekali?) dengan proses hydrothermal/magmatism . . spektakuler karena: dimensi beltnya (50km x 300km koridor) dan grade (3-5% Cu-sulfide; oxide up to 15%; dengan ketebalan bervariasi antara 5-40m ) sekaligus asosiasi mineralnya . . Cobalt . . . Saya pikir jika fenomena yang terjadi relatif dalam waktu 'singkat' ekskalasinya di 'danau' yang selama ini dikenal 'normal' kemungkinan paling mungkin adalah adanya campur tangan aktifitas tertentu (magmatism, hydrothermal etc) dalam kurun waktu yang juga 'tiba-tiba'. Salam sTJ From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 9:04:26 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan aktifitas hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah endapan Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau. Salam Andri SSM R.P.Koesoemadinata wrote: Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity. Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary environment diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat terjadi euxinic basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic membusuk menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang membunuh organisme di dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat organik yang membusuk, serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan golden fossils-nya, karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu contoh dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). Hanya sekadar tambahan saja Wassalam RPK - Original Message - From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau IAGI Netter yang budiman, Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran yang menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda bagi peningkatan aktifitas tektonik maupun vulkanik! Nah mungkin kita harus simak Smoke on The WaterFire in the sky..yang tejadi di Ring of Fire Archiepelago ? Ikan mendem (keracunan), bau telur busuk di danau siapa tahu bisa dijadikan indikator peningkatan aktifitas volkanik? Salam Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah
Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
Sosialisasi memang tidak mudah, salah-salah bisa bikin panik. Mau tidak mau harus diteliti dulu air danau Maninjau dari berbagai aspek seperti lingkungan, inlet -outlet air dari dan ke danau, juga geologinya. Saya hanya pernah tahu ada sosialisasi geologi dari Geoteknologi LIPI tentang gempa dan tsunami Sumatra yang terdapat pada brosur dan poster yang dibagikan kepada masyarakat luas. Dalam poster ini terdapat gambar berwana berupa sketsa sederhana yang memperlihatkan Sesar geser Semangko yang mempunyai sobekan berupa danau Maninjau. Gambar ini sepertinya mensiratkan terjadinya danau Maninjau sebagai danau Volcano-Tectonic. Untuk penelitian awal air dibagian dalam, mungkin dipakai metoda CTD maupun grabing untuk sedimen dasar danau submarine camera. Ketiga metoda ini cukup baik digunakan untuk mencari zona black smocker dan indikator active hidrothermal vent di dasar laut sekitar G. Komba (Laut diutara Flores) dan Pacmanus di Lautan Pacific sekitar New Hebrides. Namun demikian prioritaskan dugaan dari pencemaran lingkungan (in let out let) air danau (karena ini yg mungkin paling murah dan tidak rumit). Konon sisa -sisa makanan ikan yang membusuk bisa juga menyebabkan ikan podo mendem seperti yang terjadi di Saguling. Sosialisasi untuk kasus ini sebaiknya bukan hanya dari kelompok geologi, tapi juga dari dept. perikanan dan pertanian serta kementrian lingkungan hidup. Adakah kemungkinan tambang emas (rakyat ?) atau industri yang berada di hulu sungai yang bermuara di danau Maninjau yang turut menyumbang racun via sungai ? Salam Andri SSM yanto R.Sumantri wrote: Rekan rekan Diskusi mengenai hal ini sangat menarik , saya memang ingin al ini dapat memberikan manfaat pada sipenderita yatu para pemilik ikan di Maninjau. Jadi ingin bertanya : Apakah sudah ada gerakan untuk menjawab pertanyaan Apa yang menyebabkan ikan mati itu ' ? Atau , dengan perkataan lain :Apakah diskusi kita di millis ini . gaungnya sampai ke fihak pemda atau dinas perikanan darat ? Kalau belum bagaimana kita menyampaikan-nya ? Mungkin melalui Peng Da , atau adakah rekan yang mengetahui , follow up dari peristiwa Maninjau ini ? Andri mungkin punya ? Terima kasih. Si Abah Catatan : Betapa kayanya S Citarum yah , Si Abah akhir Desember pernah berkesempatan mendapatkam ikan sungai di jembatan Rajamandala . Ikan mola (ikan sungai agak mirip ikan kakap putih) seberat 8,5 kg .Lumayan disop dan kealanya digulai . enak sekali. Sebenarnya kehadiran sulfur di alam biasa saja dan sederhana, namun sistem yang menghasilkan bisa dari berbagai sumber, termasuk dari pencemaran udara, air hujan hingga kotoran manusia. Tapi bila sulfur muncul dari danau-danau yang dalam yang dikelilingi oleh aktifitas volkanik, penyebab geologi bisa dipertimbangkan...tidak rumit koq.. Salam AnssM Saya sependapat dengan pak Koesoema , mungkin agak jauh kita mencari alasan penyebab matinya ikan kan ini diakibatkan aktifitas magamatism. Sdr Awang secara implisit telah mengemukakan bahwa tida selalu magamatim penyebabnya , dengan menyatakan perlunya membandingkan isotop S. Dari pengamatan saya , secara apriori berpendapat bahwa kematian ikan ini diakibatkan oleh terlewatinya daya dukung danau dalam mengurangi dampak kelebihan H2S sebagai produk dari kotoran ikan keramba.(ditambah polutan industri/rumah tangga) Hal ini sudah pernah terjadi juga di Saguling. Dengan demikian maka sangat perlu diteapkan maksimal ikan yang masih dapat ditolerir leh daya dukung danau baik dalam muism penghujan dan terutama pada musim kemarau, dimana influx air kecil dan aliran sungai sangat lambat. Jadi kalau bisa berfikiran sederhana mengapa harus berfikir comlicated heheh. Yanto R.Sumantri _ Saya hanya ingin mengingatkan saja bahwa keluarnya H2S itu tidak selalu harus berhubungan dengan magmatism dan hydrothermal activity. Pembusukan zat organik itu sering menghasilkan H2S. Terjadi di sedimentary environment yang tidak ada sirkulasi oxygen (anoxic), karena tertutup ambang dari laut terbuka. Bahkan manusia sebagai organism juga sewaktu-waktu mengeluarkan H2S, jadi tidak selalu harus berhubungan dengan magmatism, volcanism atau hydrothermal activity. Saya kira banyak di textbook membahas mengenai euxinic condition ini. Wassalam RPK On 1/14/2009, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote: Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan
Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
Haturnuhun Pak Awang dan rekan IAGI netter, Kemungkinan memang dua-duanya bisa terjadi! Ada kemungkinan lainnya, bila dinding danau terdiri dari material volkanik yang teralterasi dan mengandung pirit tersebar, maka hasil larutannya bisa meningkatkan keasaman air danau. Sulfur di danau pelahan-lahan naik konsentrasinya. Mungkin ikan pada mendem keracunan pada tingkat diatas ambang batas kadar sulfur diair. Isotop stabil seperti S dan O memang cukup ampuh untuk membedakan asal muasalnya apakah hidrotermal atau organik. Salam AndriSSM Matinya 70 ribu ton ikan mas dan nila di keramba atau jala apung Danau Maninjau, Sumatra Barat akibat tuba belerang (racun belerang) kata penduduk setempat menyisakan pertanyaan dan perdebatan di antara para ahli geologi, ekologi, dan perikanan (lihat Media Indonesia 14 Januari 2009 halaman 7). Kedua mekanisme (H2S berasal dari belerang aktivitas hidrotermal volkanisme, dan H2S asal pembusukan organik yang kemudian naik ke atas oleh upwelling) wajar dan pernah terjadi. Dalam peristiwa mati lemasnya puluhan ribu ton ikan yang menyebabkan kerugian sekitar Rp 100 milyar itu, bisa satu mekanisme saja yang terjadi, bisa kedua mekanisme berkombinasi. Bagaimana membuktikan pendapat mana yang benar ? Satu-satunya metode ampuh untuk ini adalah sulfur isotope geochemistry (rasio per mile antara S32/S34). Gas H2S atau dissolved sulfate di air danau bisa diambil dan dilakukan penelitian isotopnya. Dari sini nanti ada dua hasil : sulfur asal organik atau sulfur asal anorganik. Sulfur organik berarti dari asal pembusukan di lingkungan anoksia yang naik oleh upwelling, sulfur anorganik berarti asal hidrotermal sulfida yang berhubungan dengan gejala volkanisme. Kedua perbedaan itu akan ditunjukkan oleh rasio antara S32/S34. salam, awang --- On Wed, 1/14/09, Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id wrote: From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id Subject: Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, January 14, 2009, 9:04 AM Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan aktifitas hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah endapan Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau. Salam Andri SSM R.P.Koesoemadinata wrote: Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity. Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary environment diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat terjadi euxinic basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic membusuk menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang membunuh organisme di dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat organik yang membusuk, serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan golden fossils-nya, karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu contoh dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). Hanya sekadar tambahan saja Wassalam RPK - Original Message - From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau IAGI Netter yang budiman, Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran yang menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda
[iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau
IAGI Netter yang budiman, Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran yang menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda bagi peningkatan aktifitas tektonik maupun vulkanik! Nah mungkin kita harus simak Smoke on The WaterFire in the sky..yang tejadi di Ring of Fire Archiepelago ? Ikan mendem (keracunan), bau telur busuk di danau siapa tahu bisa dijadikan indikator peningkatan aktifitas volkanik? Salam Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor
Bung Nataniel, Mangan yang ditambang di Karangnunggal, sebagian kecil diserap industri dalam negri, terutama untuk industri baterei dan cat. Industri baja kita belum banyak memanfaatkan steel alloy, termasuk mangan. Jadi dari dulu memang masih cenderung jual tanah air! Kebetulan Mn residual memang sedikit basah dan bertanah! Salam Andri SSM Andri, Permisi, mau bertanya. Agak interest masalah follow up-nya. Itu mangan yang ditambang rakyat dikemanakan ya? Apa dijual begitu saja ke penadah, atau dibeli oleh pabrik tertentu? Bijih mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun! Trims, Natan 2009/1/6 Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id: IAGI netter yang budiman, Mangan sangat berarti bagi kita. Mangan dalam bahasa jawa berarti makan, namun dalam bahasa kimia adalah unsur dengan simbol Mn. Saat ini mangat mempunyai arti penting bagi industri baja, kimia, pewarna, baterai juga lingkungan. Campuran zeolit dan mangan bisa dijadikan filter untuk menjernihkan air. Karena akhir-akhir ini demandnya meningkat, maka para investor memburu mineral untuk dieksplorasi. Penghasil mangan kelas dunia antara lain Nikopol Basin di Rusia, Afrika selatan, Gabon, India, Australia dan Brazil. Pada umumnya mineralisasi mangan primer berasosiasi dengan formasi batuan sedimen yang berumur tua, Precambrian - Archean dan tidak jarang bersamaan dengan Submarine Volcanic Hydrothermalism (SVH) dan Banded Iron Formation (BIF). Seperti pada BIF, mangan primer dapat berasosiasi dengan chert atau jaspilit atau red jasperoid. Fenomena oksida mangan (hausmanit, pirolusit, psilomelane) berselang seling dengan red jasper ternyata ditemukan di Karangnunggal (Tasikmalaya), Gunungkasih (Tanggamus) dan Kendawangan (Kalimantan Barat). Mineralisasi bisa terjadi dalam bentuk urat yang memotong atau sejajar (strattiform) dengan jasperoid. Bijih Mangan yang ekonomis pada umumnya terdapat pada endapan residual, yaitu mineralisasi hasil pengayaan supergen sekunder (supergen enrichment). Bijih mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun! Endapan Mn residual di selatan Tasik ini justru berada pada cekungan diantara perbukitan (intra-montain basin) yang dikelilingi oleh bukit yang mengandung mineralisasi primer mangan-jasperoid! Mineralisasi mangan disekitar Pringsewu, Tanggamus - Lampung, justru cukup unik, pirolusit berhimpun menjadi lensa-lensa tipis yang panjang-panjang dan sejajar dengan foliasi batuan gneiss! Mungkin inilah yang juga bikin kejutan! Mineralasi mangan yang berasosiasi dengan para-gneiss kuarsit yang bukan main kerasnya! 10-15 km kearah barat di sekitar kompleks Gunungkasih, mangan masih terdapat berselang-seling dengan jasperoid merah yang tidak begitu keras! Uji coba eksplorasi Mn detil sedang kami lakukan di Tanggamus. Setelah analisis geoscan pada beberapa lintasan usai, kami coba menempatkan titik pemboran pada lokasi yang mempunyai anomali yang signifikan. Pemboran perdana di sekitar kebun coklat, lumayan alot, sehari bisa hanya menghasilkan 50cm saja selama 8 jam beroperasi! Dan ini memang benar-benar petualangan hardrocker yang sedang nggolek mangan (nggolek=mencari) namun terpaksa lewat lapisan bongkah kuarsit gneis yang super keras! Namun karena anomali geoscan (yang diduga ada akumulasi Mn) dibawah pemukaan harus tetap diuji, maka terpaksa Mangan ora Mangan Ngebor... Salam AndriSSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list
[iagi-net-l] SOS Karst Citatah !
Rekan-rekan IAGI netter yang budiman, Siapa yang tidak kenal dengan kawasan perbukitan kapur Citatah Padalarang ? Sebelum tol Cipularang dibuka, bagi yang akan ke Jakarta dari Bandung atau sebaliknya via Puncak dan Cianjur, pasti akan melewati jalan yang membelah dinding-dinding terjal batugamping dan perbukitannnya. Bagi para penggemar turun-naik tebing, repling, speologi kawasan ini adalah taman firdaus yang menyediakan fenomena alam yang cukup lengkap. Selain itu batugamping Formasi Rajamandala yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dgn mobil dari Bandung ini, telah berpuluh tahun menjadi arena ekskursi karbonat bagi para ahli geologi minyak nasional dan internasional. Prof. Koesoemadinata dan Mas Kristian telah mengawali kursus sedimentasi karbonat dan ekskursinya sejak tahun 70an! Citatah menjadi lebih ngetop lagi setelah ditemukannya situs manusia Purba di Gua Pawon oleh tim KRCB (Kelompok Riset Cekungan Bandung) yang kemudian penggalian dan penelitiannya dilanjutkan Balai Arkeologi Nasional Jawa Barat! Walau tidak setua manusia Modjokertoensis, namun bagi negri Pasundan, situs Gua Pawon menjadi sangat penting, karena baru pertama kalinya ditemukan kerangka manusia purba dan utuh di Jawa Barat! Kini situs manusia purba Pasundan, Gua Pawon, taman batu Gunung Masigit, beberapa gawir sesar Rajamandala, singkapan-singkapan aneka fasies karbonat dan karst terancam kerusakan yang amat parah! Bisa jadi jadi dalam 10 tahun luluh lantak rata dengan tanah! Semuanya ini diakibatkan oleh penambangan dan pabrik kapur yang berada disekitar Padalarang! Seperti yang kami saksikan dilapangan dan yang diberitakan oleh majalah Tempo 29 Desember 2008 kondisi karst Citatah kini dalam keaadaan genting! Pemda Jabar pun tidak bergeming dan kemungkinan sudah terbius investor pabrik kapur! Sulitnya, kapur ditambang oleh rakyat dan dijual bebas pada pabrik yang membutuhkanya! Jadi pabrik memang tidak punya tambang dan hanya membeli dari pengumpul! Namun pabrik-pabrik kapur disekitar Citatah ini sangat mencemari lingkungan! Debu putih dan asap hitam yang keluar dari cerobong mencemari udara yang membuat sesak paru-paru, mengotori perairan juga debunya menutupi dedaunan tanaman dan atap perumahan disekitarnya! Selain itu kini di Citatah sudah banyak kehilangan mata air akibat penggundulan hutan dan penambangan karst! Perlu upaya bersama untuk menyelamatkan karst Citatah! Bagi para ahli kebumian, terutama sedimentolog karbonat, batugamping Formasi Rajamnadala ini sebaran fasies, lingkungan pengendapan, diagenesis dan tekstur yang sangat lengkap (maaf kecuali oolith)! Semua fasies versi Dunham dan Embry Klovan, Folk ada di Rajamandala! Juga lingkungan pengendapan serta diagenesis versi Bathrust, Longman maupun Scholle et al. aya didieu (ada disini)! Fenomena Karst juga lengkap dari mikro hingga gua bercodot (berkelelawar) wonten (ada)! Nah tunggu apa lagi Karst Ciatatah SOS! Perlu perhatian antar lembaga dan semua pihak untuk menyelamatkannya! SAVE KARST CITATAH NOW! Salam Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Erupsi Sulfida dari bawah danau .....ribuan ton ikan mati !!!
Pak Awang Pak Setiabudi, Seingat saya beberapa tahun lalu hal ini terjadi di Danau Maninjau, Sumbar. Keluarnya gas sulfur dari dasar danau mengakibatkan pH air turun drastis sehingga ikan2 di danau tambak petani banyak yang mati. Pak Awang, saya kurang mengerti maksud kawah gunung api berstatus dormant. Apakah sudah tidak aktif lagi? Kemudian munculnya gejala ini apakah murni hanya aktifasi sesar2 disekitar danau tersebut, atau memang gejala kembali aktifnya gunung tersebut? Terima kasih Pak Andri -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Friday, January 09, 2009 1:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Erupsi Sulfida dari bawah danau .ribuan ton ikan mati !!! Pak Setiabudi, Sambil lalu, saya sempat menyaksikan tayangan hal ini di sebuah televisi. Karena tak menyimak dengan baik alias sambil berlalu, saya tak tahu itu kejadian di danau mana, tetapi memang di Sumatra, dan baru tahu juga kalau penyebabnya oleh semburan sulfida dari dasar danau. Ekshalasi gas sulfida (sulphide gas venting) umum ditemukan di danau-danau yang sebenarnya merupakan kawah-kawah kompleks gunungapi berstatus dormant. Misalnya, dua dari tiga danau kawah di Kelimutu Flores adalah danau dengan serupsi gas sulfida yang kuat (saya mengulas tentang hal ini bulan lalu di milis ini). Yang menyembur bukan hanya gas belerang, tetapi biasanya juga dengan metana, CO2, atau CO. Sebagian gas2 ini kita tahu bersifat toksik. Gas sulfur saat bereaksi dengan air bisa menghasilkan H2SO4 (asam belerang) atau H2S. Mungkin itu yang meracuni ikan-ikan di danau. Danau-danau di Sumatra, yang berlokasi di sepanjang Bukit Barisan sebagian adalah sisa-sisa kawah gunungapi Kuarter atau yang lebih tua, maka fenomena seperti di atas bisa saja terjadi. Tetapi ikan mati secara masal juga bisa terjadi karena limbah (misalnya oleh eutrofikasi ganggang atau eceng gondok) atau penyakit endemik seperti akibat virus. Misalnya, di Danau Toba, pada November 2004, puluhan juta ekor Ikan Mas yang dibudidaya warga ditemukan mati secara serentak akibat terserang virus koi herpes yang mengakibatkan kerugian miliaran rupiah. Maka bila benar ribuan ton ikan mati di danau Sumatra baru2 ini akibat suphide gas venting di bawah danau, diperlukan juga penelitian geologi/volkanologi danau tersebut. salam, awang --- On Fri, 1/9/09, Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com wrote: From: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com Subject: [iagi-net-l] Erupsi Sulfida dari bawah danau .ribuan ton ikan mati !!! To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, January 9, 2009, 11:33 AM Kemarin pagi saya mendengar berita radio, ribuan ton ikan setiap hari mati di danau ? (Sumatra) akibat keluarnya matrial sulfide dari bawah/ dasar danau tersebut. Gejala geologi apakah gerangan itu ? Mohon sharenya !! Apakah pernah terjadi sebelumnya di tempat lain ?? Setiabudi Dj serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Mangan ora mangan ngebor
IAGI netter yang budiman, Mangan sangat berarti bagi kita. Mangan dalam bahasa jawa berarti makan, namun dalam bahasa kimia adalah unsur dengan simbol Mn. Saat ini mangat mempunyai arti penting bagi industri baja, kimia, pewarna, baterai juga lingkungan. Campuran zeolit dan mangan bisa dijadikan filter untuk menjernihkan air. Karena akhir-akhir ini demandnya meningkat, maka para investor memburu mineral untuk dieksplorasi. Penghasil mangan kelas dunia antara lain Nikopol Basin di Rusia, Afrika selatan, Gabon, India, Australia dan Brazil. Pada umumnya mineralisasi mangan primer berasosiasi dengan formasi batuan sedimen yang berumur tua, Precambrian - Archean dan tidak jarang bersamaan dengan Submarine Volcanic Hydrothermalism (SVH) dan Banded Iron Formation (BIF). Seperti pada BIF, mangan primer dapat berasosiasi dengan chert atau jaspilit atau red jasperoid. Fenomena oksida mangan (hausmanit, pirolusit, psilomelane) berselang seling dengan red jasper ternyata ditemukan di Karangnunggal (Tasikmalaya), Gunungkasih (Tanggamus) dan Kendawangan (Kalimantan Barat). Mineralisasi bisa terjadi dalam bentuk urat yang memotong atau sejajar (strattiform) dengan jasperoid. Bijih Mangan yang ekonomis pada umumnya terdapat pada endapan residual, yaitu mineralisasi hasil pengayaan supergen sekunder (supergen enrichment). Bijih mangan seperti ini telah menjadi tambang rakyat di Karangnunggal selama 30 tahun! Endapan Mn residual di selatan Tasik ini justru berada pada cekungan diantara perbukitan (intra-montain basin) yang dikelilingi oleh bukit yang mengandung mineralisasi primer mangan-jasperoid! Mineralisasi mangan disekitar Pringsewu, Tanggamus - Lampung, justru cukup unik, pirolusit berhimpun menjadi lensa-lensa tipis yang panjang-panjang dan sejajar dengan foliasi batuan gneiss! Mungkin inilah yang juga bikin kejutan! Mineralasi mangan yang berasosiasi dengan para-gneiss kuarsit yang bukan main kerasnya! 10-15 km kearah barat di sekitar kompleks Gunungkasih, mangan masih terdapat berselang-seling dengan jasperoid merah yang tidak begitu keras! Uji coba eksplorasi Mn detil sedang kami lakukan di Tanggamus. Setelah analisis geoscan pada beberapa lintasan usai, kami coba menempatkan titik pemboran pada lokasi yang mempunyai anomali yang signifikan. Pemboran perdana di sekitar kebun coklat, lumayan alot, sehari bisa hanya menghasilkan 50cm saja selama 8 jam beroperasi! Dan ini memang benar-benar petualangan hardrocker yang sedang nggolek mangan (nggolek=mencari) namun terpaksa lewat lapisan bongkah kuarsit gneis yang super keras! Namun karena anomali geoscan (yang diduga ada akumulasi Mn) dibawah pemukaan harus tetap diuji, maka terpaksa Mangan ora Mangan Ngebor... Salam AndriSSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Selamat atas Selamatnya Taman Jasper Tasikmalaya
Netter IAGI yang budiman, Berita dari Pikiran Rakyat tanggal 16 Oktober 2008, sangat melegakan! Paling tidak untuk sementara! Berkat kegigihan Mang Okim dkk sepeti Pak Budi Brahmantyo ITB juga Pak Yunus dari Museum Geologi sebagai provokator untuk menyelamatkan taman jasper Tasikmalaya akhirnya berhasil. Kini sudah ada Perda yang melarang untuk menambang dan mengeksploitasi Jasper yang sebelumnya bisa diekspor gelondongan (jual tanah air nih ye..). Semoga upaya pelestarian ini bisa berjalan langgeng dan memberikan dampak positif untuk konservasi daerah-daerah yang mempunyai keunikan geologi lainya. Salam Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Altered mineral for Industry
Sahabat sekalian para IAGI netter yang budiman, Pernah mendengar alterasi batuan ? Aspek ini memegang peranan penting dalam eksplorasi mineral logam. Urat-urat mineralisasi yang berukuran relatif kecil dengan luas wilayah keseleruhan daerah penelitian, bisa dipilih berdasarkan zona alterasi. Dengan demikian bisa di scaning atau screening zona alterasi terhadap batuan segar. Sebagai contoh, porfiri tembaga mempunyai ciri zona propilitik, filik dan potasik yang luas yang dilapangan daat dibedakan dengan sebaran warna hijau muda, putih susu adan abu-abu muda dengan pirit halus yang tersebar. Didaerah arid, bahkan fenomena alterasi ini bisa dikenali dari foto satelit. Sebagian besar mineral logam yang berasosiasi dengan endapan hidrotermal menggunakan alterasi sebagai panduan eksplorasi. Mineralisasi timah bisa efektif dieksplorasi menggunakan zonasi alterasi greisen dan argilik. Pada zona mineralisasi timah (kasiterit) akan nampak daerah nan luas berwarna putih susu yang didominasi kuarsa, mika, kaolin, serta beberapa sektor dengan pengayaan topas dan turmalin. Nah dengan demikian mineral teralterasi pun banyak manfaatnya, dan bukan hanya untuk eksplorasi! Topas dan turmalin digunakan untuk batumulia dan kristal yang sempurna bisa dipakai untuk teknologi laser. Sedangkan kaolin atau china clay dan kuarsa merupakan material utama untuk industri keramik dan photovoltaic! Jadi bukan hanya timah ada di Bangka Belitung! Salam Andri SSM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Dari Curug Dago ke Knalpot Ferrari
Sahabat sekalian penyimak IAGI-netters yth, Salam Sejahtera, Siapa yang tidak kenal F1 Ferrari ? Setiap minggu kita terpaku menyimak Schumi, Kimi Raikonen dsb diarena pacu grandprix di Monaco hingga Malaysia di siaran TV tertentu. Mobil balap canggih nan setiap detik diimbuhi inovasi baru supaya lajunya super cepat menjadi ujung tombak bagi eksperimen para mechanical engineer dan industri automotive. Mesin supercepat ini pastinya harus tahan panas, tak terkecuali knalpotnya. Tak disangka, salah satu material yang bisa meredam panas yang tinggi disekitar knalpot bisa berasal dari batuan seperti yang terdapat di Curug Dago. Batuan disekitar air terjun adalah lava basalt yang berasal dari kegiatan gunungapi Tangkuban Prahu purba. Lava ini mempunyai titik leleh sekitar 1300 derajat Celcius. Teknologi material terkini mampu membuat terobosan material baru berbasis basalt yaitu basalt fiber. Eksperimen basalt dari Indonesia yang kami bawa ke Nagoya Jepang, menunjukan potensi beberapa endapan basalt disekitar Bandung untuk teknologi canggih tersebut. Basalt fiber digunakan untuk insulator suhu tinggi, dan turunannnya bisa untuk kordfen tahan api, baju anti peluru, pipa tahan karat dsb. Berikut ini basalt dari Curug Dago dan Formula satu. Indonesia kaya Material namun masih sangat sedikit material girls and boys ...alias ahli dan industri metallurgi. Sejak puluhan tahun kita berkutat dihulu dan menjadi extractive exporter. Bila berkenan ada foto basaltfiber yang bisa saya sharing, silahkan japri atau iagi bisa mengijinkan. Nuhun Salam Andri S. Subandrio M
Re: [iagi-net-l] Material Industry vs Tanahair for sale
Terimakasih Pak Fadli atas feedbacknya. Saya akan perhatikan masukan yang berharga dari Anda. Thx Andri SSM Pak Andri, Tulisan yang bagus dan menambah wawasan tentang kegunaan mineral, sekedar saran mungkin tulisannya bisa dibagi per paragraf sehingga lebih enak dan gampang dibaca. Regards, Fadli Syarid 2008/8/14 [EMAIL PROTECTED]: Bapak, Ibu Sahabat sekalian ysh., Berita gembira sudah bertebaran di media masa, termasuk dari radio Bandung yang selalu mengumnandangkan irama jazz, bahwa minggu depan di kampus ITB akan deselenggarakan seminar tentang Teknologi dan Industri Material, kalau tidak salah untuk yang keduakalinya. Panitia penyelenggaranya adalah Prodi Teknik Mesin ITB (mohon dibetulkan bilah salah sebut. Suatu event yang perlu diacungi jempol, terutama bagi negara kita yang kaya akan bahan galian mineral logam, juga non logam. Saya yang menangani bagian paling hulu dalam bidang eksplorasi logam turut bangga akan adanya seminar material ini yang berada di bagian hilir. Mengapa ?, negara seperti Jepang, Jerman, Amrik dan kini Cina unggul karena industrinya berbasis material, terutama mineral-mineral logam dan batubara sudah dianggap sebagai aset strategis yang tidak dijadikan komoditi untuk dijual sembarangan. Tengok saja di Bangka yang sudah dua dekade belakangan ini sebagian penduduk yang menjual konsentrat kaseterit (mineral timah) langsung dari tempat pendulangannya, sedangkan kita mengimport timah patrinya! Biasanya pasir timah yang didulang masih mengandung air, dengan demikian Tanahair for sale sudah berlangsung lama hingga kini! Demikian juga dengan bahan tambang lain, seperti bijih besi, nikel, tembaga, kobalt, timah hitam, seng dll. Mengapa negara-negara diatas unggul ? Mudah saja benefit bagi yang mengolah mineral bisa diatas 70% dari negara pengeksport bahan tambang! Benefit itu antara lain added value, , berkembangnya industri dan teknologi berbasis bahan baku, pembukaan rantai lapangan pekerjaan, menghasilkan komoditi material baru dari berbagai mineral dsb. Rantai pekerjaan industri baja seperti di Ruhr Gebiet Jerman dimana gunting cap mata dibuat, bukan main panjangnya sehingga satu kabupaten saja bisa menggantung hidup dari berbagai industri, termasuk yang tidak berkaitan langsung bajanya, misalnya industri katering, delivery, jasa dsb. Bagaimana dengan negara yang hanya bisa mengekspor tanahair ? Silahkan gigit jari saja! Sendok garpu stainless steel nan murah meriah saja dan dijual di kaki lima Gasibu masih made in china! Ironis memang! Bahan stainless steel atau disebut sebagai ferro alloy mungkin Tanahair kita paling besar cadangannya! Logam penting pencampur baja ini adalah Nikel dan Krom yang sudah sejak lebih dari 30 tahun ditambang di di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Tengah, dan baru-baru ini di Halmahera serta Irian bagian utara. Dan hingga kini umumnya masih menjual bahan mentah atau setengah jadi! Kapan kita sanggup memproduksi stainless steel sendiri ? Indonesia memang tidak punya cadangan besi yang besar, akan tetapi steel alloynya lebih mahal dan besi melimpah dinegara Amrik, Australia, Afrika, India! Besi ummumnya terdapat pada benua yang secara geologi berumur sangat tua, mineralisanya terdapat apad awal pembentukan bumi, sekitar 4-2 Miliar tahun yang lalu. Sedangkan kepulauan Indonesia jauh lebih muda terbentuknya. Namun demikian Tanahair rayuan pulau kelapa ini kaya akan bahan galian industri mulai untuk semikonduktor, superkonduktor, material elektronik, baja, keramik, bahkan monazit dan zirkon untuk bahan nuklir dan dinding reaktor nuklir adalah limbah dari penambangan pasir timah! Bahan untuk chip dikomputer dan HP kita juga sangat Kuaa..ya! Tambang emas, tambang tembaga hanya mengambil satu hingga dua persen saja Au, Ag dan Cu dari bebatuan dan selebihnya adalah limbah yang sebagian besar silika dan REE (Rare Earth Element)yang bisa mengandung Ge, Nb, Nd dsb yang penting sekali untuk industri IT dan energi! Sedikit saja Nd (Neodyn)dicampur pada besi magnet, maka tenaga magnitnya berlipat ganda! Mahasisa elektroteknik ITB sempat terperangah ketika saya mengajar geologi material elektronik! Dalam presentasi baru mahasiswa mengerti bahwa negara kita kaya akan bahan semi hingga superkonduktor! Tapi tidak satupun industri material elektronik ada ditanahair! Wahai Material- girls and boys Wake up! Bangunlah teknologi dan industri metalurgi, material, baja, keramik dsb dari mineral-mineral Indonesia dan di Indonesia! DON'T SALE TANAHAIR ANYMORE! Salam Andri S. Subandrio M. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password
[iagi-net-l] Material Industry vs Tanahair for sale
Bapak, Ibu Sahabat sekalian ysh., Berita gembira sudah bertebaran di media masa, termasuk dari radio Bandung yang selalu mengumnandangkan irama jazz, bahwa minggu depan di kampus ITB akan deselenggarakan seminar tentang Teknologi dan Industri Material, kalau tidak salah untuk yang keduakalinya. Panitia penyelenggaranya adalah Prodi Teknik Mesin ITB (mohon dibetulkan bilah salah sebut. Suatu event yang perlu diacungi jempol, terutama bagi negara kita yang kaya akan bahan galian mineral logam, juga non logam. Saya yang menangani bagian paling hulu dalam bidang eksplorasi logam turut bangga akan adanya seminar material ini yang berada di bagian hilir. Mengapa ?, negara seperti Jepang, Jerman, Amrik dan kini Cina unggul karena industrinya berbasis material, terutama mineral-mineral logam dan batubara sudah dianggap sebagai aset strategis yang tidak dijadikan komoditi untuk dijual sembarangan. Tengok saja di Bangka yang sudah dua dekade belakangan ini sebagian penduduk yang menjual konsentrat kaseterit (mineral timah) langsung dari tempat pendulangannya, sedangkan kita mengimport timah patrinya! Biasanya pasir timah yang didulang masih mengandung air, dengan demikian Tanahair for sale sudah berlangsung lama hingga kini! Demikian juga dengan bahan tambang lain, seperti bijih besi, nikel, tembaga, kobalt, timah hitam, seng dll. Mengapa negara-negara diatas unggul ? Mudah saja benefit bagi yang mengolah mineral bisa diatas 70% dari negara pengeksport bahan tambang! Benefit itu antara lain added value, , berkembangnya industri dan teknologi berbasis bahan baku, pembukaan rantai lapangan pekerjaan, menghasilkan komoditi material baru dari berbagai mineral dsb. Rantai pekerjaan industri baja seperti di Ruhr Gebiet Jerman dimana gunting cap mata dibuat, bukan main panjangnya sehingga satu kabupaten saja bisa menggantung hidup dari berbagai industri, termasuk yang tidak berkaitan langsung bajanya, misalnya industri katering, delivery, jasa dsb. Bagaimana dengan negara yang hanya bisa mengekspor tanahair ? Silahkan gigit jari saja! Sendok garpu stainless steel nan murah meriah saja dan dijual di kaki lima Gasibu masih made in china! Ironis memang! Bahan stainless steel atau disebut sebagai ferro alloy mungkin Tanahair kita paling besar cadangannya! Logam penting pencampur baja ini adalah Nikel dan Krom yang sudah sejak lebih dari 30 tahun ditambang di di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Tengah, dan baru-baru ini di Halmahera serta Irian bagian utara. Dan hingga kini umumnya masih menjual bahan mentah atau setengah jadi! Kapan kita sanggup memproduksi stainless steel sendiri ? Indonesia memang tidak punya cadangan besi yang besar, akan tetapi steel alloynya lebih mahal dan besi melimpah dinegara Amrik, Australia, Afrika, India! Besi ummumnya terdapat pada benua yang secara geologi berumur sangat tua, mineralisanya terdapat apad awal pembentukan bumi, sekitar 4-2 Miliar tahun yang lalu. Sedangkan kepulauan Indonesia jauh lebih muda terbentuknya. Namun demikian Tanahair rayuan pulau kelapa ini kaya akan bahan galian industri mulai untuk semikonduktor, superkonduktor, material elektronik, baja, keramik, bahkan monazit dan zirkon untuk bahan nuklir dan dinding reaktor nuklir adalah limbah dari penambangan pasir timah! Bahan untuk chip dikomputer dan HP kita juga sangat Kuaa..ya! Tambang emas, tambang tembaga hanya mengambil satu hingga dua persen saja Au, Ag dan Cu dari bebatuan dan selebihnya adalah limbah yang sebagian besar silika dan REE (Rare Earth Element)yang bisa mengandung Ge, Nb, Nd dsb yang penting sekali untuk industri IT dan energi! Sedikit saja Nd (Neodyn)dicampur pada besi magnet, maka tenaga magnitnya berlipat ganda! Mahasisa elektroteknik ITB sempat terperangah ketika saya mengajar geologi material elektronik! Dalam presentasi baru mahasiswa mengerti bahwa negara kita kaya akan bahan semi hingga superkonduktor! Tapi tidak satupun industri material elektronik ada ditanahair! Wahai Material- girls and boys Wake up! Bangunlah teknologi dan industri metalurgi, material, baja, keramik dsb dari mineral-mineral Indonesia dan di Indonesia! DON'T SALE TANAHAIR ANYMORE! Salam Andri S. Subandrio M. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email
[iagi-net-l] Selamat Jalan Andhika Prasetya
Kemarin sore saya mendengar berita yang sangat mengejutkan. Sahabat kita Ir. Andhika Prasetya MsS telah meninggal dunia. Almarhum adalah alumni Geologi ITB 1987 yang mendalami dunia Fotografi. Setelah selesai di Geologi, almarhum menempuh master bidang seni grafis dan desain di prodi DKV - FRSD ITB dan akhirnya menjadi pengajar tetap bidang Fotografi di prodi yang sama. Almarhum banyak memberikan kontribusi pada pelatihan juga industri fotografi di Indonesia dan pernah menjadi juri dalam lomba foto geologi IAGI beberapa tahun yang di Bandung. Pada IAGI 37 yad di Bandung, Almarhum tercatat sebagai panitia juri Lomba Foto Geologi. Selamat Jalan Andhika, semoga karya-karya- dan pengabdianmu tetap dikenang oleh insan kebumian dan seniman fotografi dan amal-amal mu diterima oleh Tuhan YME. Salam Andri S. Subandrio M.
Re: [iagi-net-l] Sunda Shelf Geopark
Terimakasih Pak Minarwan. BABEL saya kira punya keunikan tersendiri dibanding dengan lain. Sejak melintas dari Pangkal Pinang ke Blinyu, kiri-kanannya sudah bikin kagum! Bayangkan saja dipinggir jalan masing terdapat 2 jalur tiang dan saluran listrik! Bukan main! Mungkin satu-satu nya di dunia! Konon tiang listrik yang lebih tua adalah saluran dari PT Timah Bangka untuk masyarakat, sedang yang baru dari PLN! Bukan main! Granite landscape dan white coast Bangka memang bikin kesengsem! Salam Andri SSM - Original Message - From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, June 03, 2008 3:58 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Sunda Shelf Geopark Pak Andri, Hulu sungai-sungai purba itu kemungkinan besar berada di sekitar gunung granit yang sekarang masih ada. Saya pergunakan tanda kutip karena itulah gunung yang dikenal masyarakat setempat, padahal sebenarnya cuma bukit karena ketinggiannya hanya sekitar beberapa ratus meter. Di Kab. Bangka Selatan, sekitar Toboali, kampung saya, kita bisa melihat sisa penambangan timah yang tidak tertutup oleh vegetasi, bisa dicek dari Google Earth. Bentuk kelokannya persis seperti sungai. Salah satu muara sungai-sungai purba itu sekarang menjadi lokasi SMA Negeri, berdekatan dengan areal perkuburan umum (Cina, Kristen Muslim) dan juga seringkali menjadi lokasi motokros/grass track. Ada lagi 1 buah sungai yang melewati perbatasan kampung Gadung dan Bikang, terus meliuk ke sebelah barat (atau barat laut?) kampung-kampung itu (kalau saya tidak salah ingat). Kelihatannya, muara sungai itu berada di Gunung Muntai (nama yang diberikan oleh masyarakat setempat). Entah kapan sungai-sungai purba itu terbentuk dan entah apakah mereka sama dengan sungai purba yang berada di sekitar Belinyu. Berbicara soal pantai berpasir putih dengan pasir kuarsa dan perbukitan granit, saya teringat sebuah pantai yang berada di balik bukit granit di ujung tenggara pulang Bangka. Namanya adalah pantai Gunung Namak. Namak dalam bahasa Bangka adalah memanjat. Pantai ini sulit diakses dengan mobil, dulu waktu saya masih SMP-SMA, setiap kali mengunjungi pantai itu selalu menggunakan motor trail. Melewati jalan kecil di antara ilalang, melewati hutan karet dan meniti jalan di samping bukit (Gunung Namak itu). Pasir pantainya halus, putih super bersih, air pantainya biru. Keren banget. Menurut cerita ayah saya, daerah itu sekarang sudah menjadi area penambangan pasir kuarsa. Saya sendiri belum cek bagaimana keadaan pantainya sekarang. Wah jadi mengenang masa remaja nih. Salam Minarwan 2008/5/31 Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]: Menarik sekali cerita Pak Andri. Saya membayangkan panorama yang lain daripada yang lain, bukit-bukit atau pulau-pulau monadnock/inselberg granit yang muncul dari baselevel peneplain. Saya ingin oleh2 fotonya juga ya Pak Andri, terima kasih. Memang benar Pak Amin, ini mungkin suasana seperti yang digambarkan Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi. Dukun supersakti, manusia setengah peri, Tuk Bayan Tula, yang ditakuti perompak, tinggal di Pulau Lanun, barangkali itu salah satu pulau granit yang tertinggal dari erosi peneplainisasi. Kelak kalau film Laskar Pelangi selesai dibesut Riri Riza dan diproduksi Mira Lesmana, barangkali kita bisa melihat panorama itu. Tentu menarik kalau ada fieldtrip ke wilayah ini, melihat granit, erosinya, mineralisasi, endapan placer di submarine channel, dan yang berhubungan. salam, awang -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing
Re: [iagi-net-l] Gunung Rinjani Jadi Geopark Pertama di Indonesia
May Sari, dan sahabat sekalian sudah pernah lihat Rinjani dari dekat dan dari selat yang memisahkan Lombok dan Sumbawa ? Pasti bikin decak kagum! Lombok adalah Rinjani, karena sebagian besar masyarakat hidup dilerengnya yang lebar hingga ke pantai-pantai. 2 tahun yang lalu saya sempat berlayar disekitar Rinjani. Nah mungkin karena itu pantas untuk jadi Geopark. Andri S Subandrio - Original Message - From: May Sari, Hendrawati [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, May 29, 2008 12:03 PM Subject: [iagi-net-l] Gunung Rinjani Jadi Geopark Pertama di Indonesia Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tingginya 3.726 meter dari permukaan laut (dpl), akan dijadikan geopark atau taman bumi pertama di Indonesia. Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heryadi Rachmat di Mataram, Sabtu (17/5) mengatakan, sebagai gunung api yang memiliki geowisata potensial, maka gunung itu layak diusulkan menjadi geopark ke-54 yang tersebar pada 17 negara di dunia. Gunung Rinjani memiliki potensi geowisata berupa panorama kaldera, danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, sejarah letusan, lubang letusan dan aliran lava baru sehingga layak diusulkan menjadi geopark pertama di Indonesia, ujarnya. Dia mengatakan, kerucut gunung api Rinjani muncul pada tepi timur kaldera yang memiliki danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya terdapat kerucut gunung api baru yang tetap aktif hingga sekarang, berdasarkan penelitian, gunung api itu telah beberapa kali mengalami letusan besar. Hasil rangkaian letusan tersebut telah membentuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki morfologi dengan variasi batuan yang secara alami membentuk bentang alam yang menakjubkan. Selain itu, katanya, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari TNGR saat ini telah dikelola oleh sebuah badan yang melibat unsur pemerintah, swasta, masyarakat dan pelaku pariwisata dengan nama Rinjani Tracking Management Board (RTMB) Sejak dikelola RTMB, Rinjani telah beberapa kali meraih penghargaan nasional maupun internasional antara lain World Agency Award 2004 dan Tourism For Tomorrow Awards (2006/2008). Menurut Heryadi, jika usulan itu berhasil maka akan menambah jumlah geoprak dunia yang saat ini berjumlah 53 yang tersebar di 17 negara di bawah jaringan Organisasi PBB untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) dan merupakan yang kedua di Asia Tenggara setelah Pulau Langkawi di Malaysia. Gunung Rinjani yang merupakan gunung api tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci (3.800 meter) yang terletak di Sumatra, merupakan geowisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Sehubungan dengan diusulkannya Gunung Rinjani menjadi Taman Bumi, maka sejumlah pakar geologi dan gunung api akan meninjau geowisata tersebut antara lain Dr Budi Brahmantyo seorang pakar geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Igan S Sutawidjaja dari Badan Geologi Bandung. Dalam kaitan itu kegiatan pengumpulan data dan informasi baik dari segi geologi maupun hal lain yang menunjang akan terus dilakukan, dalam hal ini peran para ahli geologi dalam pengelolaannya dituntut keilmuannya bekerjasama dengan para ahli dari disiplin ilmu terkait, kata Heryadi. (Ant/OL-06) *http://www.mediaindonesia.com/ http://www.mediaindonesia.com/ . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=6687015/grpspId=1705065786/m sgId=23608/stime=1212030764/nc1=4767085/nc2=4507179/nc3=5286668 Kutipan dari web Media Indonesia Salam -May- __,_._,___ PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others
[iagi-net-l] Sunda Shelf Geopark
Sahabat dan rekan-rekan sekalian, para netter yang budiman, Sekitar satu minggu yang lalu, saya dan teman-teman dari PPGL (Pusat Penelitian Geologi Laut) berkesempatan melakukan survei geologi dan seismik di perarian Bangka utara, tepatnya sekitar 4 mil dari Tanjung Belinyu. Bangka, selain top dengan martabaknya, juga terkenal sebagai penghasil timah yang paling ekonomis di dunia. Dulu disekitar Tempilang, Pemali dan Kelapa Kampit menjadi primadona penambang timah primer, yang disemprot langsung pada diding yang mengalami alterasi greisen. Karena saking lunaknya zona alterasi ini, kasiterit dan kuarsa langgsung berguguran dan tinggal mengumpulkan mineral beratnya. Kini eksplotasi timah sangat marak di endapan-endapan aluvial didarat, pantai hingga lepas pantai. Endapan timah lepas pantai tidak lain merupakan endapan yang berasosiasi dengan chanel purba yang kini dibawah permukaan laut dan sebagian ditambang oleh PT Timah Bangka. Yang menarik adalah Dimanakah hulu-hulu sungai purba berasal ? Adakah yang tersisa ? Bangka, Belitung dan Singkep serta pulau-pulau kecil sekitarnya ternyata telah mengalami peneplenisasi lanjut, sehingga kepulauan ini tampak datar dan sebagian dihiasi oleh bukit-bukit kecil yang landai. Disebagian pantainya bila surut nampak dataran dan hamparan pasir kuarsa nan putih berkilometer jauhnya hingga nampak tonjolan-tonjolan pulau kecil ditengah laut. Nah sebagian tonjolan-tonjolan ini kami sempat kunjungi, dan ternyata ini merupakan pulau-pulau granit dengan morfologi sangat unik. Dari dekat granit-granit ini bewarna putih keabuauan dengan megakristal plagioklas dan biotit.Ciri mineralisasi dan alterasi timah cukup kentara. Morfologinya juga tidak kalah unik seperti patung atau menhir yang tersusun rapi. Salah satu pulau dapat dicapai dari Blinyu sekitar 20-30 menit dengan perahu motor. Pulau-pulau ini diduga merupakan horst granit yang tersisa setelah sekian lama dierosi dan diendapkan sebagai alluvial di paparan sunda. Salah pulau terdekat dengan Blinyu ini dinamakan oleh nelayan setempat sebagai pulau Kelapa. Pulau ini tidak bepenghuni, luasnya sekitar 5Ha. Mungkin menarik untuk menambah koleksi Geopark !? Selain bisa bergranit ria, disana bisa mandi matahari dipasir putih dan tentunya mancing ikan. Bagi yang berminat untuk oleh-oleh fotonya silahkan lewat JAPRI. Salam Andri SSM
[iagi-net-l] Undangan Seminar Forum Ilmiah Geologi Terapan
Rekan-rekan IAGI Netter yang budiman, Kami atas nama KK Geologi Terapan - Prodi Teknik Geologi - FITB - ITB mengundang Bapak Ibu sekalian untuk menghadiri seminar ilmiah yang akan dibawakan pada : Tanggal : 5 Maret 2008 Hari : Rabu Waktu : Jam 13.00 - 17.00 WIB Tempat : Ruang Sidang - Prodi Teknik Geologi FITB - ITB - Jln Ganesha No. 10 Bandung 40132 Presentasi akan dibawakan oleh dengan tema sbb: 1. Dr. Ir. Dedi Kurnia (Teknik Fisika ITB) : Electrical Impedance Tomography 2. Ir. Diky Irawan MT., (Lab. Volkanologi Geotermal FITB) : Pendeteksian Aliran Fluida dengan Metoda Resistivitas Mise A-La-Masse. 3.Prof. K. Watanabe (Kyushu University): The Petrologic Monitoring Using Juvenil Material in Early Tephra ; Examples from Mt. Unzen and Mt. St. Hellen. Bagi rekan-rekan yang sedang berkunjung ke Bandung mungkin dapat menyempatkan untuk menghadiri seminar ini. Undangan bersifat terbuka dan gratis. Salam Ketua Panitia Forum Ilmiah KKGT Prodi Teknik Geologi - FITB - ITB Dipl. Ing. Ir. Andri Subandrio
[iagi-net-l] Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia
Sebenarnya kita tidak perlu takut dengan fakta, walau ada kontroversi. kepulauan Indonesia yang sekarang toh dibangun dari berbagai fragmen kontinen sejak 50 jutan tahun yang lalu. Jadi sebelumnya bisa saja fragmen-fragmen Arhean telah bertebaran bagai mosaik yang kemudian menjadi puzzle kepuluan Indonesia. Yang paling mudah dikenal Sulawesi yang ternyata merupakan puzzle dari benua selatan dan utara. dating dari zirkon yang berasal dari Sulawesi ternyata ada juga yang berumur Arhean. Misalnya Formasi Kluet yang masuk Tapanuli Grup, ternayata dari sempalan sedimen glasial yang berumur Permo-Karbon. Faktanya BIF ada di Indonesia, juga BIF terdekat adalah di Austrlalia Barat dan India Timur berumur Archean! Mengapa mesti takut dengan Arhean, toh kepulauan Indonesia juga berasal dari sempalan Gondwana yang banyak bagiannya berumur Arhean-Proterozoikum !! Salam Andri SSM - Original Message - From: Lucas Setijadji [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 08, 2008 9:04 AM Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia Dengan demikian saya sarankan Pak Andri untuk menghindari istilah BIF sebelum deposit-deposit besi yang disebutkan ditemukan di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi dapat dikonfirmasikan sebagai BIF. Alasannya adalah bahwa istilah BIF membawa konsekuensi genetis yang sangat specific, terutama umurnya yang sangat tua, sehingga penyebutan BIF bisa (dan kenyataannya sudah) membuat kontroversi tentang sejarah geologi daerah yang bersangkutan. Kalau kita menyebut deposit-deposit tersebut dengan nama yang tidak langsung mengarah ke genetik tertentu, misalnya banded hematite, maka kita bisa mengurangi potensi munculnya kontroversi sebelum ada data yang lebih akurat. Demikian menurut pandangan saya, salam lucas --- Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Bowo, bisa saja. Karena VMS dan BIF sebenarnya kerabat dekat juga. Sumber besi dibawah laut juga berasal dari hydrothermal chimney, hanya saja lingkungannya lebih spesifik, yaitu reduksi. Spekularit memang umumnya berkaitan dengan zona sesar, ini ditandai dengan sifatnya yang katakalstik. Sepekularit sebenarnya secara kimia sama saja dengan hematit, hanya karena metamorfosa berubah bentuk pipih seperti mika dan berfoliasi. Salam AnssM - Original Message - From: Bowo Kusnanto To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 05, 2008 1:08 PM Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia Pak Andri, Mungkin nggak hematite yg dikalimantan ini bukan BIF. Saya ada case ditempat disini, dimana Primary Hematite dan specularite masuk melalui patahan dan kemudian merambat masuk ke batuan sedimen di sekitarnya, disseminated sampai cukup jauh dari channel way nya ngikutin bedding. Ini juga ada di batuan berumur proterozoik. Salam, Bowo On Feb 5, 2008 4:00 PM, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Wawan dan rekan-rekan mineral eksplorer, Mengapa hematit yang mendominasi BIF inilah yang justru membuka spekulasi yang mungkin juga belum tuntas. Hematit memang membutuhkan oksigen, tapi mungkin dalam kondisi yang tidak berlimpah. Hal ini didukung oleh beberapa hipotesis, hematit BIF kebanyakan berasosiasi dengan sedimenter berumur arhean-proterozoik yang memang kadar oksigen masih lebih rendah dibandingkan sekarang. atau bisa juga hematit diendapkan dengan kondisi khusus dan terhindar dari oksidasi. Dimana ada tambang BIF hematit, maka atmosfir dipenuhi debu limonit coklat kemerahan hingga menutupi lingkungannya dengan warna coklat karat. Inilihah indikasi kuat, hematit cepat teroksidasi. Salam Anssm - Original Message - From: Wawan Hermawan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 03, 2008 6:12 AM Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia Pak Andri, Pak Daru, terima kasih atas pencerahannya mengenai BIF. Terus terang, saya baru mendengar sistem BIF ini, apalagi proses pembentukannya. satu hal yang ingin saya tanyakan, kalau hematit cenderung terbentuk pada kondisi reduksi, dan lebih cenderung terbentuk sulfur dan sulfat, kenapa lebih cenderung membentuk hematite yang notabene 'kaya' akan oksigen (Fe2O3) dibandingkan dengan pyrite (FeS2) yang mungkin lebih likely terbentuk dalam sulfur-rich environment? apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi? Satu hal lagi, dulu saya pernah tanya mengenai adanya specular hematite di hydrothermal system ke Alm. Terry Leach, pada saat itu dia menjawab specular hematite ada di hydrothermal system dikarenakan adanya incursion dari oxygenated meteoric water...jadi ada semacam oxigen addition dalam systemmagnetite setahu saya bisa juga jadi hematite bila teroksidasi..lagi-lagi ada oxygen additionjuga hematitic blanket di dalam proses supergene enrichment juga karena adanya oksidasi juga Pak Andri...mohon pencerahannya...mengapa hematite yang terbentuk di BIF ini
[iagi-net-l] Kendawangan Iron Ore
Pak Sukmandaru, matunuwon feedbacknya. Ketika tim kami ke Kendawangan, ternyata investornya sudah menambang bijih besi jenis hematit, spekularit dan magnetit ratusan ribu ton selama 3 tahun. Geologinya juga masih kontroversil. Bila kordinat lokasi endapan bijih besi diplot di peta P3G, akan berada di wilayah aluvial kuarter. Rincian geologinya baru bisa terungkap setelah timbunan OB atau limbah yang terdiri berbagai ukuran batuan disekitar tambang dipentelengi satu-satu untuk dilihat tektur dan mineraloginya! nah dari sini diperoleh bahwa bijih besi terdapat sebagai lapisan atau laminasi hematit dan atau magnetit yang berselang-seling dengan chert. Singkapan yang tertinggal dengan baik adalah specularite, yaitu hematit yang memika karena deformasi akibat low-medium grade metamorphism. Keberedaan specularite merupakan fenomena yang baru bagi Indonesia, karena bijih ini biasanya terdapat pada cratone atau shield yang sangat tua, bahkan Archean seperti di Lake Superior atau Minas Gerais di Brasil yang memang merupakan penghasil bijih besi terbesar didunia. Dengan demikian, sementara ini dari studi petrologi, struktur sedimen dan mineralisasi dari bongkah-bongkah disekitar tambang, dapat disimpulkan bahwa Kendawangan merupakan endapan BIF (Banded Iron Formation). Maaf saya pernah kirim foto batuan kendawangan tapi mental lagi. Jadi ini pengriman ulang tanpa gambar. Wassallam wr wb Andri SSM
Re: [iagi-net-l] Cekungan Sedimen Indonesia dan deposit sedex
Pak Sukmadaru dan Rekan IAGI Netter, Sebagian besar riset cekungan di Indonesia berkaitan dengan hydrocarbon, sangat sedikit yang menelaah mineralisasi logamnya. Padahal bukan tidak mungkin mineralisasi juga berasosiasi dengan source atau reservoir rocks hydrocarbon. Apalagi di Indonesia yang merupakan jalur volkanik-magmatik yang panas intrusinya juga punya andil dalam pematangan HC. Beberapa mineralisasi akhir-akhir ini ditemukan pada cekungan sedimen, seperti stratiform galena-sfalerit-kalkopirit di Dairi - Padangsidempuan, juga lapisan bijih besi hematit yang berasosiasi dengan VMS di Kendawangan yang telah mengekspor ratusan ribu ton bijihnya ke Asia timur. Mungkin sedex, VMS atau BIF di Indonesia berasal dari sempalan atau fragment benua yang kemudian bersatu menjadi mozaic kepuluan Indonesia, bisa jadi ada Paleozoikum hingga Arhean ?! Serpih cekungan hidrokarbon juga memungkinkan bagi terdaptnya mineral radioaktif seperti pitchblende atau uraninit seperti yang terdapat di bawah kota Dresden, Jerman (Dulu Jerman Timur), atau juga Coppershale seperti yang terdapat di cekungan eropa tengah. Saya setuju dengan Pak Sukmadaru, bila memungkinkan, dalam xplorasi energi fossil juga dilihat kemungkinan mineralisasi di source dan reservoir rocknya. Nuhun Andri SSM - Original Message - From: Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 25, 2008 6:57 PM Subject: [iagi-net-l] Cekungan Sedimen Indonesia dan deposit sedex Rekan-rekan, Saya baru membaca paper Pak Awang (Cekungan Sedimen Indonesia...) yang diterbitkan di MGI (Majalah Geologi Indonesia) Vol.12 No.1, Nov 2007, yang mengulas ada lebih dari 60 cekungan di Indonesia. Karena saya banyak berkecimpung di dunia hard rocks - pikiran jadi melayang, mungkinkah ada deposit sedex (sediment exhalatives) di cekungan-cekungan Indonesia? Sebagai ilustrasi saja, deposit sedex (dan saudara-saudara-nya di kelompok sediment hosted) saat ini merupakan sumber dari produksi dan cadangan Pb dan Zn di dunia. Deposit tipe ini sudah dipelajari dan dieksplorasi dengan rinci di Australia, Kanada dan USA yg memang geologi-nya favorable. Tetapi di daerah yang paleotectonic-nya kompleks spt Indonesia study ttg deposit ini sangat sedikit (???). Walaupun banyak occurrences Pb-Zn diketemukan di Indonesia dan memiliki kemiripan dengan tipe sedex. Sebut saja misalnya Tanjung Balit di Riau, Kelapa Kampit di Belitung, Riam Kusik di Kalbar, juga yg masih aktif dieksplorasi - Dairi di Sumut. Beberapa ahli dan penulis memberikan bbrp criteria untuk bisa terbentuknya deposit sedex di suatu cekungan, baik dari aspek geologi, geokimia dlsb. Salah satu aspek yg mungkin agak susah ketemu di Indonesia adalah umur cekungan. Deposit-deposit sedex di dunia rata-rata memang berumur tua - peak-nya ada di Proterozoic, tetapi ada juga sedikit yg di Carboniferous. Umur termuda dari deposit ini yg pernah diketemukan adalah Tertiary (Lan Ping di China) - walau masih jadi perdebatan apakah Lan Ping benar-benar sedex. Seandainya cekungan-cekungan Indonesia memang favorable untuk Pb-Zn sedex, makin lebarlah target eksplorasi para geologist hard rocks, yang tentunya memungkinkan disinergikannya teknik-teknik eksplorasi yang sering dipakai di soft rocks. Adakah yg punya pengalaman demikian? Selamat akhir pekan. Salam - Daru To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Ratu Kidul-NATO- dan Geologi Laut Indonesia
luasnya laut kita!! Siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam tentang eksplorasi geologi laut, dapat menghadiri Kolokium Hasi Penelitian Geologi Laut pada tanggal 3 Desember 2007 di PPGL diujung jalan Pasteur - Bandung. Sekedar oleh -oleh akibat Mabuk Gratis selama ekspedisi laut dengan BJ, berikut kami tayangkan Snapshot beberapa hasil riset laut dan kegiatan explorasi geologi laut. Selamat menikmati Jares Veva Jayamahe!! Khusus untuk IAGI Net Mohon izin tayang untuk Snapshotnya dalam PDF. Nuhun Salam Andri Subandrio
Re: [iagi-net-l] FW: Pelayaran Mahasiswa
Terimakasih IAGI dan Pak Ridwan. Mohon izin informasi ini akan saya formulasikan sebagai pengumuman untuk mahasiswa. Semoga semangat meneliti geologi laut pada generasi muda bisa meningkat. Terimkasih Salam Andri Subandrio - Original Message - From: iagisek [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED]; 'Ridwan Djamaludin' [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 30, 2007 11:09 AM Subject: [iagi-net-l] FW: Pelayaran Mahasiswa -Original Message- From: Ridwan Djamaludin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 30, 2007 9:33 AM To: iagisek Subject: Pelayaran Mahasiswa Rekan-rekan anggota IAGI, khususnya para dosen, melanjutkan rencana pelayaran mahasiswa yang tertunda, IAGI bekerjasama dengan BPPT menyediakan tempat bagi mahasiswa Geologi yang berminat di bidang kelautan. 5 = 31 Desember tersedia 2 tempat di Baruna Jaya IV untuk survei, pemetaan, dan instalasi peralatan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Samudera Hindia di barat Sumatra. 2 Desember - 10 Januari 2008 tersedia 4 tempat di Baruna Jaya III untuk survei batimetri di selatan Bali dan Laut Banda. Jika ada mahasiswa yang tertarik, harap menghubungi sekretariat IAGI dan email saya. Tenkyu, R i d w a n JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Stromatolit Satonda, Sumbawa : Time Tunnel to Pra-Cambrium Seas
Pak Awang dan IAGI-netter yang budiman, Penemuan stromatolit kepulauan Sumbawa dan juga di sekitar daerah tinggi Timika pegunungan Jayawijaya memberikan kemungkinan keterdapatan batuan Archean di Indonesia. Selain itu euforia eksplorasi besi dinegara kita ternyata juga menghasilka singkapan-singkapan baru dibawah tanah yang tebal dan semak belukar, diantarannya endapan BIF (Banded Iron Formation) yang sementara ini telah tersingkap di Lampung dan Kalimantan Barat. BIF merupakan penghasil utama besi dunia, skitar 70% suply besi dihasilkan dari endapan ini yang umumnya berasosiasi dengan early earth system pada zaman Archean. Dengan dukungan geochronology dan pemodelan tektonik lempeng yang kini berkembang kian canggih, suatu saat mungkin Archean menjadi masuk akal terjadi juga di Indonesia! Hayo...pemuda ..pemudi geologi bangkit dan selamat mendaftarkan paper-paper di Pre-Cambrian Research !! Salam Andri SSM - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 03, 2007 11:25 PM Subject: [iagi-net-l] Stromatolit Satonda, Sumbawa : Time Tunnel to Pra-Cambrium Seas Seorang rekan geologist bertanya tentang stromatolit di pulau kecil Satonda utara Sumbawa. Pulau sekecil Satonda yang belum tentu muncul pulaunya atau namanya di atlas2 anak sekolah, memiliki arti yang begitu besar sebab langka sekali tempat seperti Satonda di Bumi ini - yaitu memiliki stromatolit, terumbu paling tua yang telah muncul sejak Archean. Kurang apalagi keistimewaan geologi Indonesia ? Semoga berguna. salam, awang Ribuan-ratusan juta tahun sebelum binatang2 bersel banyak (metazoans) pembangun kompleks terumbu muncul, sekelompok organisme marin prokariotik (golongan bakteri dan alga biru-hijau dengan sel yang intinya belum jelas terpisah di dalam sitoplasma) diketahui telah mampu membangun struktur2 batugamping terumbu yang masif. Struktur2 masif ini ternyata dapat melewati ribuan-ratusan juta tahun masa pelapukan/perusakan , sehingga struktur2 ini kini masih dapat ditemui membangun beberapa unsur bentang alam di Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Australia. Struktur2 terumbu awal ini dikenal sebagai Stromatolit, terbentuk dalam suatu lingkungan oseanografik yang memerlukan kondisi tertentu. Stromatolit adalah struktur organo-sedimen (simbiose antara ganggang-sedimen gampingan) yang dihasilkan oleh setumpuk besar lembaran2 coccoid cyanobacteria (dikenal juga sebagai ganggang biru-hijau, bakteri biru-hijau, myxophyceae atau chyanophyta) , melalui pemerangkapan sedimen gampingan, pengikatan, dan/atau pengendapan. Proses pembentukan stromatolit ini banyak dibahas di dalam Walter (1976 - Stromatolites, Elsevier, Amsterdam; buku sangat tebal hampir 800 halaman membahas A sampai Z tentang stromatolit) ; Walter (1983 - Archean stromatolites : evidence of the Earth's earliest benthos, dalam buku Earth's Earliest Biosphere, Princeton Univ. Press). Menurut Bates dan Jackson (1987, eds. - Glossary of Geology, American Geological Institute), istilah stromatolit diusulkan oleh Kalkowsky pada 1908 sebagai stromatolith (kemudian menjadi stromatolite/ algal stromatolite; sedangkan stromatolith dipakai Foye 1916 untuk tubuh intrusi magma retas lempeng -sill yang menjemari dengan batuan sedimen) Stromatolit muncul untuk pertama kalinya pada suatu waktu antara Archean tengah-Archean akhir (sekitar 3000 juta tahun yang lalu -Ma atau 3 Ga - giga years ago/milyar tahun yang lalu). Menjelang awal Proterozoikum (2,5 Ga) mereka berkembang dalam lingkungan yang luas. Fosil stromatolit paling tua ditemukan di Zimbabwe baratdaya (2800-3100 Ma -menurut Stokes et al., 1978 - Introduction to Geology, Prentice Hall). Tulisan Pellant dan Phillips (1990 - Rocks, Minerals, and Fossils of the World - Little, Brown and Co. ) menyebutkan bahwa stromatolit dapat berkembang seawal 3800 Ma. Stromatolit merupakan organisme pembangun terumbu yang dominan selama Pra-Kambrium (meliputi Archean dan Proterozoikum) dan berlanjut sampai sekitar 600 Ma (memasuki Kambrium pada 570 Ma). Sejak itu, terjadi penurunan kelimpahan stromatolit. (Fagerstorm, 1987 - The evolution of reef communities, John Willey and Sons). Stromatolit masih ditemukan sepanjang Paleozoik, Mesozoik, dan Tersier, dengan kelimpahan yang semakin menurun (Fagerstrom, 1987). Di samping sebagai pembangun terumbu tingkat awal, stromatolit juga telah memainkan peranan penting dalam membentuk komposisi kimiawi atmosfer. Cyanobacteria pembentuk stromatolit adalah makhluk yang berfotosintesis. Seperti kita tahu, produk fotosintesis adalah oksigen. Maka, pembentukan stromatolit dengan sendirinya telah mengoksigenasi atmosfer awal Bumi yang miskin oksigen pada Archean dan Proterozoikum menjadi mempunyai oksigen yang cukup. Dengan hadirnya oksigen, maka mulailah berkembang fauna2 bersel tunggal yang membutuhkan oksigen, diperkirakan itu terjadi
[iagi-net-l] 25 tahun peneltian geologi untuk Deponi Nuklir Gorleben
Rekan-rekan sahabat IAGI netter yang budiman, Akhir-akhir ini di milis cukup gencar silang pendapat tentang rencana pembangunan PLT-Nuklir di kawasan Gn Muria. PLTN Muria mungkin sudah 20 tahun lebih direncanakan, seingat saya waktu Habibie masih jadi Menristek dan ketua BPPT. Namun permasalahannya hingga kini malah makin panjang, seperti reaksi berantai nuklir. Masalah seperti ini bukan saja terjadi di Indonesia, di negara majupun yang sudah ber Hi-Tech resistensi ini datang bertubi-tubi dari segala penjuru dan menimbulkan social bomb dimana. Sekitar awal tahun 90an, pernah masyarakat Jerman memblokir jalan kereta api perbatasan Perancis - Jerman hanya karena rel yang akan dilewati membawa sampah nuklir yang tingkat radiasinya sudah rendah. Pertentangan politik antara kedua negarapun terjadi hingga bermingu-minggu! Nah salah satu lokasi pembuangan sampah ini adalah GORLEBEN yang terletak diantara Hamburg dan Hanover, Jerman. Secara tidak sengaja saya mendapatkan laporan lengkap Gorleben (dalam bahasa Jerman) yang berupa manuskrip teranyar tahun 2007! Intinya untuk pembuangan sampah nuklir ini dilakukan penelitian sejak tahun 1979 hingga sekarang! Penelitian geologi tempat sampah ini sangat lengkap, mulai geologi permukaan, pemboran, geofisika, hingga detail hidrogeologi serta pemodelannya! Gorleben terletak pada suatu kubah garam yang terkenal dengan istilah Zechstein yang berasosiasi dengan sedimen Trias hingga kapur. Sampah nuklirnya sendri sudah dibalut dalam drum anti radiasi, anti karat, anti goncangan mekanik dsb...dan masih diletakan didalam terowongan kubah garam ratusan meter dibawah tanah! Peneltian hidrogeologinya sangat canggih, pokoke dupayakan supaya air tanah diatas dibawahnya tidak tercemar radiasi radioaktif! Wow! 25 tahun hanya untuk tempat sampahnya! Padahal Jerman tektonik tidak seperi Indonesia yang hyperactive! Nah bagaimana dengan PLTN Muria? Sampahnya mau dibuang dimana ? Sudahkah dipikirkan? Di Bantar Gebang atau Leuwi Gajah? Nah kalau dibuang di Leuwi Gajah, pasti segera bersih! Tong atau Drumnya akan segera diambil pemulung! Lumayan kan untuk tempat air! Tekonologi Nuklir bagaimanapun perlu kita kuasai, namun Indonesia masih buanyak energi alternatif, seperti batubara, gas hydrate disepanjang palung Nusantara pada kedalam 4000 meter, energi angin sepanjang pantai, biodiesel, energi gelombang dsb. Ngomong-ngomong kampus kita hanya 50 meteran dari reaktor nuklir BATAN dan sholat jumatnya bahkan sebelah dinding reaktor he.he he! He.he doa kita bisa menahan radiasi nuklir...enjoy with radiation Salam Andri Subandrio
[iagi-net-l] Penginedaraan Via Layangan Canggih
Sahabat sekalian IAGI-netter yang budiman, Bila ada diantara sahabat yang masa kecilnya kurang bahagia kerena nggak sempat bermain layang-layang, tidak usah kecewa! Layang-layang yang kita kenal mungkin hanya sebatas permainan kanak-kanak, padahal entertainment yang sudah berumur ratusan tahun ini justru awalnya berkembang adalah mainan para kawak-kawak alias orang dewasa. Permainan ini justru berkembang pesat dan semakin canggih dan beberapa jenis sudah menjadi sarana olahraga layang-layang atau OLALA. Layang-layang canggih bahkan menjadi riset utama NASA dan militer Amrik, misalnya paralayang dan ultralight gantole, juga pesawat terbang merupakan evolusi dari layangan. Netter yang budiman, di Indonesia kita mungkin hanya mengenal layangan dari kertas berkerangka bambu dan berbentuk segitiga atau belah ketupat, sedangkan yang sudah jadi OLALA layarnya terbuat dari rypstop nylon, kerangka carbonex dan talinya dari kevlar dan bentuknya sangat beragam, ada yang berkerangka, ada juga yang hanya parasut saja seperti parafoil dsb. Layangan modern bahkan bisa mengangkat manusia hingga ketempat yang tinggi. Benyamin Franklin sebelum jadi presiden Amrik juga kondang dgn percobaan layang-layang dan petirnya! Mau ngabuburit sambil tunggu beduk, bisa main layangan! Layangan bisa juga dipakai untuk wahana Penginderaan, seperti yang pernah kami coba untuk memotret morfologi karst di Pantai Baron , Yogyakarta dan lapangan panas bumi di Lahendong! Yang venting atau vokoke dengan main layang-layang dapat sportnya, juga fun dan motret-motret dari ketinggian. Nah mau tahu kiatnya, simak hasil eksperimen pada gambar-gambar di attachment! Ok selamat ngabuburit dan berlangit ria dengan layang-layang. Salam Andri Subandrio Bagi yang ingin melihat layang-layang saat operasionil dan hasil potret udaranya dapat buka jalur pribadi.
[iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung
Netter IAGi yang budiman, Hari Selasa yang lalu, antra menjelang magrib hingga beberap menit sesudah azan Isa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang menyasikan kebesaran alam sang Maha Pencipta, yaitu gerhana Bulan. Sang planet yang terdekat dengan bumi kita ini memang menjadi penghias angkasa dengan purnamanya hingga bulan sabit. Namun, si bundar yang kini sedang purnama juga bikin penasaran para ilmuwan sejak ber abad-abad untuk mengetahui lebih jauh sang Lunar ini, hingga misi ruang angkasa Amrik dengan NASA mengirimkan Apollo hingga beberapa kali. Apollo 11 adalah misi pertama yang berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1969. Lunar Exploration justru pada awalnya adalah untuk mengetahui geologi bulan. Kembalinya beberapa misi Apollo setelah pendaratan di Bulan membawa oleh-oleh data geofisika dan bebatuan dari kawah Maare. Segudang tim ahli geologi yang bekerja untuk NASA turut ambil bagian dalam penelitian geologi bulan. Kesimpulannya sebagian besar batuan di bulan mirip dengan bumi, bahkan erupsi gunungapi dan aliran lava pernah terjadi di bulan. Nah sebagian batuan ini mirip dengan yang dijumpai di Curug Dago, hulu sungai Cikapundung - Bandung. Nah nampaknya akan lebih afdol bila sekelumit tentang Batu Bulan di Cikapundung ini ditayangkan secara visual. Mohon izin Pak Paulus dan teman-teman IAGI untuk buka kran untuk attach image. Haturnuhun, Andri Subandrio
Re: [iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung
Pak Awang, gerhana bulan 28 Agustus yang lalu sempat saya abadikan, walaupun agak telat. Saya sebenarnya ingin abadikan via teropong bintang Bresser, karena masih amatiran, perakitan teropongnya malah makan waktu dan berpacu dengan habisnya momen gerhana. namun demikian ada sesuatu yang mirip dengan bumi dan justru ditemukan di Curug Dago. Pada kiriman kedua ini bisa dilihat beberapa visual fenomena bulan dan Cikapundung! So, Fly Me To the Moon! Salam AndriSSM - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 30, 2007 4:16 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung Pak Andri, Pasti menarik kalau bisa mengamati gerhana bulan total dua hari lalu. Saya sudah siap2 dengan teropong, tustel, handycam dan menerangkan ke anak2 bagaimana gerhana bulan itu. Sayang sekali, dari 18.00-20.00 kota Bogor dua hari lalu diselimuti awan tebal. Bulan baru muncul terlihat lagi selepas gerhana pukul 21.00. Memang tak cocok mengamati langit di kota Bogor, maka karena itu pula Bosscha yang pernah tinggal di Bogor lebih memilih mendirikan observatoriumnya di Lembang. Soal bulan, walaupun selama ini telah kita lihat setiap bulan, ternyata asal-muasal bulan sendiri masih suka diperdebatkan para ahli ya. Ingat geologi bulan, ingat John Suppe, structural geologist Princeton University penemu konsep fault-bend folding dan penulis buku geologi sruktur terkenal. Sehabis puas meneliti struktur2 di bumi, dia menekunkan diri menerapkan konsep fault-bend folding-nya di bulan... Salam, awang -Original Message- From: Andri Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 30, 2007 3:40 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Batu Bulan di Cikapundung Netter IAGi yang budiman, Hari Selasa yang lalu, antra menjelang magrib hingga beberap menit sesudah azan Isa, mungkin diantara sahabat sekalian ada yang menyasikan kebesaran alam sang Maha Pencipta, yaitu gerhana Bulan. Sang planet yang terdekat dengan bumi kita ini memang menjadi penghias angkasa dengan purnamanya hingga bulan sabit. Namun, si bundar yang kini sedang purnama juga bikin penasaran para ilmuwan sejak ber abad-abad untuk mengetahui lebih jauh sang Lunar ini, hingga misi ruang angkasa Amrik dengan NASA mengirimkan Apollo hingga beberapa kali. Apollo 11 adalah misi pertama yang berhasil mendarat di Bulan pada tahun 1969. Lunar Exploration justru pada awalnya adalah untuk mengetahui geologi bulan. Kembalinya beberapa misi Apollo setelah pendaratan di Bulan membawa oleh-oleh data geofisika dan bebatuan dari kawah Maare. Segudang tim ahli geologi yang bekerja untuk NASA turut ambil bagian dalam penelitian geologi bulan. Kesimpulannya sebagian besar batuan di bulan mirip dengan bumi, bahkan erupsi gunungapi dan aliran lava pernah terjadi di bulan. Nah sebagian batuan ini mirip dengan yang dijumpai di Curug Dago, hulu sungai Cikapundung - Bandung. Nah nampaknya akan lebih afdol bila sekelumit tentang Batu Bulan di Cikapundung ini ditayangkan secara visual. Mohon izin Pak Paulus dan teman-teman IAGI untuk buka kran untuk attach image. Haturnuhun, Andri Subandrio Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123
Re: [iagi-net-l] KABUYANG Sosialisi gempabumi karya seniman grafis
Ok, akan saya coba dulu kirim via Bung Syaifung dan Rovicky dulu. Salam Andri - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Cc: iagi-net@iagi.or.id; Paulus Tangke Allo [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 21, 2007 1:19 PM Subject: Re: [iagi-net-l] KABUYANG Sosialisi gempabumi karya seniman grafis mangga, kang andri, silakan dipertimbangkan tawaran dari mas rovicky. salam, syaiful On 8/21/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Syaiful. Kalau faile-file animasi dan multi media dan berukuran besar, aku pikir lebih aman, kalau ditaruh di IAGI-web www.iagi.or.id Atau kalau mau nitip link ke saya bisa aku masukin ke dongengan yang lebih banyak diakses ketimbang IAGI yg (sayangnya) kurang perawatan Salam RDP On 8/21/07, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: kang rovicky dan kang allo, pak andri mohon ijin utk mengirimkan gambar/lampiran tuh. pak andri, mungkin sebaiknya dikirimkan saja gambar/lampiran yg mau dikirimkan kepada para moderator tsb, biarlah mereka yg buka kran sendiri. salam, syaiful On 8/21/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan sekalian yth., Akhir-akhir ini bencana alam gempabumi dan gunung meletus menjadi prahara untuk rakyat di berbagai belahan Indonesia. Tanah air kita memang termasuk dalam ring of fire yang sangat rawan terhadap bencana gempabumi dan letusan gunungapi. Cara yang paling murah adalah bagaimana cara kita menyikapi situasi yang memang rawan bencana. Setelah konsultasi dengan saya dan berbagai pihak serta lembaga terkait serta dimbimbing oleh Pak Iman Sujudi dosen DKV-ITB, seorang mahasisiswi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang peduli akan sosialisasi bencana ini, akhirnya membuahkan sebuah karya animasi yang hebat namun unik, lucu, dan mudah dicerna terutama oleh anak-anak TK dan tentunya yang lebih tua. Karya ini merupakan skripsi multi media yang telah dipertahankan dan diuji pada akhir Juli yang lalu dan mendapar predikat sangat memuaskan dari DKV - FRSD - IITB. Ada beberapa bagian dari animasi (dari flash) sosialisi gempabumi KABUYANG (Kala Bumi Bergoyang) karya Dessy Tri yang dapat disharing, namun mohon dibuka kran untuk imagenya. Selamat bergoyang! Andri Subandrio -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] -- http://rovicky.wordpress.com/ -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2
[iagi-net-l] KABUYANG Sosialisi gempabumi karya seniman grafis
Rekan-rekan sekalian yth., Akhir-akhir ini bencana alam gempabumi dan gunung meletus menjadi prahara untuk rakyat di berbagai belahan Indonesia. Tanah air kita memang termasuk dalam ring of fire yang sangat rawan terhadap bencana gempabumi dan letusan gunungapi. Cara yang paling murah adalah bagaimana cara kita menyikapi situasi yang memang rawan bencana. Setelah konsultasi dengan saya dan berbagai pihak serta lembaga terkait serta dimbimbing oleh Pak Iman Sujudi dosen DKV-ITB, seorang mahasisiswi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang peduli akan sosialisasi bencana ini, akhirnya membuahkan sebuah karya animasi yang hebat namun unik, lucu, dan mudah dicerna terutama oleh anak-anak TK dan tentunya yang lebih tua. Karya ini merupakan skripsi multi media yang telah dipertahankan dan diuji pada akhir Juli yang lalu dan mendapar predikat sangat memuaskan dari DKV - FRSD - IITB. Ada beberapa bagian dari animasi (dari flash) sosialisi gempabumi KABUYANG (Kala Bumi Bergoyang) karya Dessy Tri yang dapat disharing, namun mohon dibuka kran untuk imagenya. Selamat bergoyang! Andri Subandrio
[iagi-net-l] Petroleum reservoir in BIF
Bungk Aris dan rekan-rekan IAGI Netter, Berkaitan dengan petroleum system, ada BIF di Minas Gerais Brazil yang mungkin telah menghasilkan minyak, dalam hal ini digolongkan dalam fracture reservoir. Dengan demikian ore in sediment bisa menghasilkan porositas dan juga permeabilitas karena adanya pembentukan rekahan yang biasanya diikuti alterasi mineral sehingga porositas bisa membesar.Di Tanggamus Lampung, BIF berasosiasi dengan Kuarsit, disini nampak magnetite-hematite selang-seling dengan lapisan kuarsa, sebagian berporositas karena alterasi magnetite-hematite menjadi limonite dan juga karena fracturing. Di Kalimantan juga BIF-nya sebagian porous dan disini dibagian bawahnya berasosiasi dengan black shale yang kemungkinan terkait dengan SMS (Seafloor Massive Sulfide), mungkin mirip Copper-shale di Eropa Tengah dan di sekitar North Sea yang sebagian dikenal sebagai cekungan minyak. Salam Andri Subandrio - Original Message - From: aris [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 17, 2007 3:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Archaean Basement in Kalimantan ? (was Ore in sediment vs BIF in Indonesia) Pak Noel/Awang/Andri - Kalau di deket sini, lebih banyak ore sediment berumur Neoproterozoic (tepatnya sekitar 700-500 Ma), termasuk di CCB (Congo Copper Belt) dan ZCB (Zambia Copper Belt). Banyak peneliti di Zambia juga bilang bahwa endapan Neoproterozoic tersebut masuk dalam rift-drift system jaman tersebut. Mungkin akibat rifting dari Rodinia supercontinent (antara Congo Craton dan Kalahari Craton) yang membentuk Damara Belt. Endapan ore-sediment ini masuk dalam Katangan Supergroup (877-600 Ma) yang merupakan endapan marginal marine dan terrrestrial. Jadi BIF dan other ore-deposit tidak hanya terdapat di Archean saja. Kalau di Namibia ada Abenab Group, endapan kombinasi karbonat dan diamictite (glacial deposit) dengan cap colomite-nya dengan umur yang sama banyak diteliti Professor Hoffman (1998) dari Harvard yang mempopulerkan Snowball Earth. Ada dua glaciation yang masing-masing ditutup cap colomite di masa Neoproterozoic yang dibuktikan oleh karbon isotop-13, yaitu Sturtian (720 Ma) dan Marinoan (610 Ma). Ini juga tantangan buat FOSI karena masuk dalam wahana sedimentologi, karena ekskursi Snowball Theory-nya Hoffman justru dikoordinir oleh IAS (Indonesian Association of Sedimentologists). Ada guidebook-nya di tahun 2002. Di Angola tidak banyak diteliti, tapi peneliti jaman dahulu memasukan bebatuan ini dalam Sansikwa (pre-Sturtian) dan Haut Shiloango (antara Sturtian dan Marinoan). Tetapi deskripsi batuannya bisa dikorelasikan dengan endapan Abenab Group di Namibia, termasuk suksesi karbonat dengan selingan dua lapisan diamictite hasil glaciation tersebut yang banyak berasosiasi dengan BIF karena kondisi anoxic. Nah yang menarik untuk minyak, ada paper dari Scott et al (2006) di AESC Melbourne yang berhipotesa ada hubungan antara mobile hydrocarbon deposit (TOC 3.7% dan indikasi karbon dari petrografi) dengan ore, dengan cara hydrocarbon replacement model. Fenomena serupa juga terjadi di cebakan minyak di Infra-Cambrian Ara Group di Oman (Schoenherr, 2007) in press di Journal of Organic Geochemistry. Ini saya singgung karena ada paper hasil metamorfosa batubara di Tanjung Enim dari Amijaya and Littke (2006) di International Journal of Coal Geology yang mengamati fenomena serupa[?], kayaknya sih soalnya belum dapet papernya. Hendra, boleh nggak kirim papernya? Menarik juga untuk melihat fenomena petroleum dan ore deposit di jaman Neoproterozoic ini. Karena masih termasuk jarang. Yang populer karena banyak publikasi dan riset adalah di Oman, karena sudah komersial. Di Australia baru ada indikasi hydrocarbon, seperti di Officer Basin. Di Indonesia mungkin ada di Arafura atau Interior Borneo? Mungkin ada kawan yang punya informasi lain tentang Neoproterozoic petroleum system? Salam - Aris 2007/7/31, Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED]: Pak Awang, sedikit menambahkan. Bahwa kondisi anoxic tidak hanya terjadi pada Archaen (2500 Ma) salah satunya juga bisa ditunjukan dengan Teori Snowball Earth oleh Joseph Kirschvink (Late Proterozoic Low-Latitude Global Glaciation: the Snowball Earth, 1992). Kalau tdk salah seingat saya pernah dibahas di milis ini juga. Kirschvink mengamati adanya banded iron formation (BIF) pada umur Neoproterozoic (1000-550Ma). BIF ini dikatakan terbentuk pada kondisi anoxic akibat ice cap yg menutupi cekungan sedimen, menyebabkan kondisi stagnan dan miskin oksigen serta berujung pada proses pembentukan yg mirip dgn Archean. Salam, Noel On 31/07/07, Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik bila ada kerak berumur Archaean-Proterozoic (Archaean 2500 Ma, Proterozoic 2500-542 Ma, menurut geologic time scale terbaru – Gradstein et al., 2004) di Kalimantan sebab selama ini kita tahu bahwa Sundaland, di mana West Kalimantan tergabung di dalamnya adalah Mesozoic continental core of SE Asia. Pentarikhan granit SW Kalimantan
[iagi-net-l] Paper Gratis dari Canadian Mineralogist
Rekan-rekan IAGI netter yang budiman, Bagi teman-teman explorer yang ingin tambah wawasan di bidang mineralogi, petrologi, mineralisasi, bio-geokimia, alterasi hidrotermal dsb, dapat mencoba mengakses paper dari canadian mineralogist. Saya pernah men download paper-paper gratis mulai dari tahu 1957 hingga 2007! Selamat mencoba. Goodluck. Alamatnya dibawah ini http://canmin.geoscienceworld.org/search.dtl Salam Andri Subandrio
Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate
Mungkin ini bisa jadi jalan tengah, yaitu mengawinkan log petrology petrophysic. Saya pernah melakukan quantitative petrological analyses dari cutting. Hasilnya berupa angka porositas dalam %. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dalam pengamatan porisitas dalam butiran cutting, oleh karena itu untuk satu sayatan dari range kedalaman tertentu bisa dipotret sampai 100 kali dan kemudian setiap temuan tekstur dan porositas dimasukan dalam tabel. Hasil penghitungan porositas tiap kedalaman lalu kita plot terhadap kedalaman, mirip grafik log. Grafik log petrologi lalu kita sandingkan dengan petrofisik. Pada waktu kami kerjakan analisis petrologi kuantitatif dan petrofisik ternyata bisa saling membantu. Selamat mencoba. Salam AnssM - Original Message - From: Shofiyuddin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 06, 2007 11:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate Mas Andri, Memang segala sesuatunya harus kembali kepada asal. Nah log pun sama, harus dikalibrasi lagi kepada batuannya, bentuknya bisa kepada deskripsi batuan inti (core), sayatan tipis, SEM dan XRD. Begitu juga dengan sifat fisik batuan laen seperti porosity dan permeability. Tanpa itu, log tidak punya referensi. Kalo kita bicara batuan, kita bicara yang paling detil (dari micron same meter. Kalo kita bicara log, kita bicara dibilangan cm sampe meteran, tergantung jenis lognya apa. Bicara seismik bicara pada kisaran yang lebih besar lagi dari log. Nah yang sedang saya share ini bagaimana usaha kita untuk mengenal adanya porositas sekunder dari log dimana dari pengamatan core ditemukan adanya vuggy porosity. Secara umum, sonic log sering disebut sebagai salah satu tool yang cukup efektif untuk mengenal porositas sekunder ini sehingga banyak persamaan muncul yang diertai dengan asumsi yang berbeda berbeda beda. Salah satu contoh adalah penggunaan rumus SPI (Secondary Poroitas Index) digunakan dengan aumsi bahwa sonic log tidak melihat sama sekali adanya vug, jadi selisih antara porositas total dengan sonic dilihat sebagai adanya porosoitas sekunder. Untuk rumus Nurmi sedikit laen lagi karena dianggap alat sonik mampu untuk melihat sebagian vuggy porosity, sekitar 50% dari aktual nya. Nah begitu juga yang rumus yang laen. Yang menjadi masalah ditempat saya adalah kenapa justru porositas yang dihitung daro sonik kok lebih besar dari porositas totalnya (yang dihitung dari density dan neutron log)? nah itu yang saya lagi cari pak. Salam Shofi On 8/6/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Shofiyuddin yng budiman, saya bukan ahli petrophysic, tapi saya mau sharing atas dasar pengalaman saya bekerja sebagai petrologis untuk reservoir karbonat. Sebelumnya saya mohon segera dikorensi apabila ada yang kurang tepat. Beberapa ayang perlu diperhatikan pada karbonat antara lain : 1. Geometri, dimensi dan skala: Karbonat terutama yang berasosiasi dengan reef dan paparan mempunya geometri yang berbeda dengan klastik biasa seperti batupasir. Misalnya pada reef, tekstur dan besar butirnya sangat beragam tergantung jenis organik seperti coral and associate yang tumbuh berdasarkan kedalaman. Pada lingkungan ini kemunginan ada 'primary porosity yaitu terdapat disela-sela kerangka. Geometri seperti ini akan sangat baik direkonstruksi dengan pemodelan yang dibangun dari pengamatan lapangan modern reef seperti pulau Seribu dan ancient reef seperti di Formasi Rajamandala Ciatatah - Padalarang dan tentunya data bawah pemukaan geologi reservoir yang menjadi target. 2. Secondary porosoity didalam karbonat masuk dalam wilayah diagenesis yang berkaitan dengan fasies, lingkungan pengendapan dan exposure phenomena pasca sedimentasi dan litifikasi. Di Indonesia, 2nd Porosity (2nd por) umumnya dikontrol oleh diagenesis, sedang di arid climate seperti di mediterania sebagian porosity dikontrol oleh facies, misalnya pada oolitic limestone positasnya mirip dengan batupasir yang well rounded. 2nd Por didaerah tropis umumnya disebabkan pelarutan fresh water setelah formasi batugamping ter expose diatas muka laut. Pelarutan ini biasanya didahului dengan berkembangnya fracture network, lalu air tawar yang umumnya air hujan mulai bekerja membentuk porositas atau ruang-ruang yang dapat menghasilkan pori-pori yang kecil hingga raksasa! Karena itu tida heran 2nd por di ls (limestone) bisa dimasuki orang bahkan di Perancis gua-guanya bisa dipakai berlayar dengan boat! Dengan demikian dimensi di golkar (golongan karbonat) bukanlah hal yang sederhana untuk dipahami. 3. Resolusi petrofisika vs petrography: petrofisika resolusinya mungkin dalam dimensi cm hingga dm (atau bahkan meter ?), karenanya segmen yang bisa di 'trace dalam log mungkin masih relatif kasar bila dibandingan dengan mikroskopis dari sayatan tipis. Dengan petrografi dapat diamati besaran dari mikron hingga mm, selain itu kita akan dapat
Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate
Terimakasih Pak Wikan atas feedbacknya yang berharga. Intinya, bagaimanapun juga nilai-nilai ini tidak pernah eksak banget, semuanya berdasarkan statistik, sehingga kalau adapun nilai adalah hasil estimasi yang paling optimum alias mendekati. Salam AnssM - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 06, 2007 1:21 PM Subject: RE: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate Pak Andri dan pak Shofi, boleh di-share metode perbandingan kuantitif nilai log dan core/petrologi secara umum saja - nggak mesti untuk karbonat? Apakah digunakan nilai mean dari delta kumpulan data point kedua object/data tersebut sebagai nilai general bias? Apabila diinginkan nilai error atau uncertainty dari log terhadap core, apakah digunakan harga standard deviasi dari nilai discrete data ataukah setengah dari range nilai low-high (misal : nilai min-max ataukah P10-P90) ? Bagaimanakah bila digunakan nilai mean absolut dari delta data, apakah bisa dianggap sebagai magnitude dari error log terhadap core tsb? Manakah yang lebih tepat digunakan mean absolut tsb, bila dibandingkan dengan nilai standard deviasi atau setengah dari range nilai low-high ? Saya sendiri kurang menyukai nilai correlation coefficien plot kedua data tersebut karena tidak menyatakan unit properti batuan yang sesungguhnya, sehingga sulit diintegrasikan untuk kuantifikasi ketidakpastian, misal dalam perhitungan volume cadangan (resources). terima kasih atas pencerahannya. ww -- From: Andri Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 06, 2007 1:00 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate Mungkin ini bisa jadi jalan tengah, yaitu mengawinkan log petrology petrophysic. Saya pernah melakukan quantitative petrological analyses dari cutting. Hasilnya berupa angka porositas dalam %. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dalam pengamatan porisitas dalam butiran cutting, oleh karena itu untuk satu sayatan dari range kedalaman tertentu bisa dipotret sampai 100 kali dan kemudian setiap temuan tekstur dan porositas dimasukan dalam tabel. Hasil penghitungan porositas tiap kedalaman lalu kita plot terhadap kedalaman, mirip grafik log. Grafik log petrologi lalu kita sandingkan dengan petrofisik. Pada waktu kami kerjakan analisis petrologi kuantitatif dan petrofisik ternyata bisa saling membantu. Selamat mencoba. Salam AnssM - Original Message - From: Shofiyuddin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 06, 2007 11:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] 2nd Porosity Petrophysic vs Petrography in Carbonate Mas Andri, Memang segala sesuatunya harus kembali kepada asal. Nah log pun sama, harus dikalibrasi lagi kepada batuannya, bentuknya bisa kepada deskripsi batuan inti (core), sayatan tipis, SEM dan XRD. Begitu juga dengan sifat fisik batuan laen seperti porosity dan permeability. Tanpa itu, log tidak punya referensi. Kalo kita bicara batuan, kita bicara yang paling detil (dari micron same meter. Kalo kita bicara log, kita bicara dibilangan cm sampe meteran, tergantung jenis lognya apa. Bicara seismik bicara pada kisaran yang lebih besar lagi dari log. Nah yang sedang saya share ini bagaimana usaha kita untuk mengenal adanya porositas sekunder dari log dimana dari pengamatan core ditemukan adanya vuggy porosity. Secara umum, sonic log sering disebut sebagai salah satu tool yang cukup efektif untuk mengenal porositas sekunder ini sehingga banyak persamaan muncul yang diertai dengan asumsi yang berbeda berbeda beda. Salah satu contoh adalah penggunaan rumus SPI (Secondary Poroitas Index) digunakan dengan aumsi bahwa sonic log tidak melihat sama sekali adanya vug, jadi selisih antara porositas total dengan sonic dilihat sebagai adanya porosoitas sekunder. Untuk rumus Nurmi sedikit laen lagi karena dianggap alat sonik mampu untuk melihat sebagian vuggy porosity, sekitar 50% dari aktual nya. Nah begitu juga yang rumus yang laen. Yang menjadi masalah ditempat saya adalah kenapa justru porositas yang dihitung daro sonik kok lebih besar dari porositas totalnya (yang dihitung dari density dan neutron log)? nah itu yang saya lagi cari pak. Salam Shofi On 8/6/07, Andri Subandrio [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Shofiyuddin yng budiman, saya bukan ahli petrophysic, tapi saya mau sharing atas dasar pengalaman saya bekerja sebagai petrologis untuk reservoir karbonat. Sebelumnya saya mohon segera dikorensi apabila ada yang kurang tepat. Beberapa ayang perlu diperhatikan pada karbonat antara lain : 1. Geometri, dimensi dan skala: Karbonat terutama yang berasosiasi dengan reef dan paparan mempunya geometri yang berbeda dengan klastik biasa seperti batupasir. Misalnya pada
Re: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI
Terimakasih Pak Darius. Sekitar 3 bulan yang lalu ketika saya kontak, Dia masih di Muara Teweh. selamat untuk Yulian sudah jadi Ka Dinas. Sampaikan salam sukses untuk Pak Yulian. Sudah ada email ke Murung Raya ? Salam AnssM - Original Message - From: Darius, Kus To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, August 06, 2007 1:34 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI Paks, pak Yulian Taruna sekarang adl Ka Dinas Pertambangan Murung Raya di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah Salam Kus Darius -Original Message- From: Fajar Surahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 03, 2007 5:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI Terimakasih banyak Pak Andri atas infonya. Saya sebenarnya mencari yang berdomisili di Palangka Raya. Tapi sekali lagi terimakasih Pak. Jar - Original Message - From: Andri Subandrio To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, 03 August, 2007 08:07 Subject: Re: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI Pak Fajar, maaf saya mungkin mendahului IAGI, saya belum tahu kalau ada Pengda di Kalteng (mungkin saya salah duga, maaf), tapi di Kalteng ada alumni geologi ITB yang sekarang menjadi Ka Dinas Petambangan di Muara Teweh. Namanya Yulian Taruna. Semoga informasi ini bisa berguna. Salam Andri Subandrio - Original Message - From: Fajar Surahmad To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 02, 2007 5:07 PM Subject: [iagi-net-l] Minta Info Pengda IAGI Yth. rekan-rekan Geologist, Mohon maaf menyela sebentar. Saya meminta tolong rekan-rekan, ada yang bisa kasih informasi, mengenai anggota atau Pengda IAGI khususnya yang ada di Kalimantan Tengah (Palangkaraya). Mungkin berupa Contact person-nya atau email. Terima kasih banyak atas informasinya. Trims, Fajar -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.472 / Virus Database: 269.9.14/613 - Release Date: 06/29/07 00:00