Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
bikinnya gampang hanya 2 parameter dan koef. korelasi ca. 1 .. pas kan.. salam --- On Wed, 7/10/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 7 October, 2009, 8:27 AM hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas perhatian Anda. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
ibarat mata yang berbuat salah, kaki yang kena hukumannya. HR - Original Message - From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:30 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-) Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung religius. LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas perhatian Anda. - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
sebagai administrator maka diskusi dengan topik ini saya nyatakan ditutup. mohon kesadarannya untuk tidak lagi melanjutkan diskusi dengan topik ini. thanks, admin iagi-net PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Rekan-rekan ysh, Bencana gempa ini mengajak agar manusia untuk berubah, terutama dalam usaha persiapan dan pencegahan terjadinya dampak gempa maupun dalam melakukan usaha tanggap darurat. Kita sebagai penghuni wilayah Indonesia ini telah dikaruniai Tuhan Yang Maha Kuasa dengan begitu banyak fenomena alam geologi. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk berilmu dan membagi ilmu agar bisa menjaga dan menikmati apa yang telah diberikan kepada kita. Apapun yang terjadi, apa yang berasal dari-Nya sudah pasti akan kembali kepada-Nya, meskipun itu hal yang paling kita cintai di dunia. Maka bersabar atas segala hal yang menimpa kita adalah keutamaan orang-orang yang sholeh. Kalau boleh sumbang saran, sudah saatnya kota-kota di jalur gempa (barat Sumatra - Banda Aceh, Sibolga, Padang, Bengkulu, Bandar Lampung; selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara - Tasik, Yogya, Jember, Denpasar dst; dan utara Papua-Maluku-Sulawesi) memiliki STANDARD hunian, kebijakan, dan kepedulian yang BERBEDA dengan wilayah lain yang relative lebih aman dari gempa. Faktor gempa/tsunami harus di-undang-kan (dalam bentuk UU/Perpu/Perda) baik untuk tata kota/wilayah, IMB/kode bangunan, kewajiban pemeriksaan berkala bagi infrastruktur, hingga anggaran belanja, tanggap bencana, sampai kurikulum pendidikan di sekolah. Pelaksanaan kewajiban-kewajiban harus menjadi komitmen. Pemerintah harus berubah, masyarakat juga harus berubah, bahkan anak sekolah juga harus berubah. Sadar bencana harus menjadi rutinitas harian bagi penduduk dengan karunia fenomena alam yang dahsyat ini. Pengetahuan dan pelajaran ini harus mengubah kita semua menjadi lebih baik. Berdoa adalah pengakuan seorang hamba yang lemah kepada Sang Pencipta, sesungguhnya tiada tempat untuk mengadu dan meminta selain kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, lagi Maha Besar dan Kuasa. Sehingga apapun senantiasa kita mulai dengan doa, dan apapun senantiasa kita akhiri dengan doa. Wassalam, WW -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tuesday, October 06, 2009 12:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi adalah azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2. Dan, kalau karena azab, boleh jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg tinggal di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke gereja, misalnya, tidak akan terkena gempa (besar). Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?” “Tidak bisa,” jawab saya. “Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya. “ Dengan do’a!” katanya dg lantang. “Begini,” saya
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini. Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb. Firman Fauzi On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi adalah azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2. Dan, kalau karena azab, boleh jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg tinggal di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke gereja, misalnya, tidak akan terkena gempa (besar). Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?” “Tidak bisa,” jawab saya. “Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya. “ Dengan do’a!” katanya dg lantang. “Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan lampu masjid ini?” “Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau kalau perlu, masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.” Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga gempa! Salam, Jonih Rahmat --- On Tue, 10/6/09, Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com wrote: From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 6, 2009, 11:07 AM Kenapa gempa terjadi di suatu titik saja di zona gempa (subduction zone atau zona patahan) di suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang berbeda, kenapa akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana 7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? Kenapa efek gempa di satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang lain? Kenapa gempa
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah ilmunya. Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya. Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat. Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien. Wassalam TAM Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini. Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb. Firman Fauzi On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi adalah azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2. Dan, kalau karena azab, boleh jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg tinggal di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke gereja, misalnya, tidak akan terkena gempa (besar). Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?” “Tidak bisa,” jawab saya. “Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya. “ Dengan do’a!” katanya dg lantang. “Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan lampu masjid ini?” “Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau kalau perlu, masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.” Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga gempa! Salam
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang hidup saat itu hanya binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super (hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, agar pikirannya mendapat petunjuk. Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum. From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif Manan taufik_ma...@yahoo.com Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah ilmunya. Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya. Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat. Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien. Wassalam TAM Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini. Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb. Firman Fauzi On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi adalah azab Tuhan, tapi Tuhan
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Seharusnya ilmu-ilmu ustad ini dikeluarkannya dari mulai sebelum gempa dan tsunami terjadi, mungkin bisa membantu, paling tidak ada yang dapat pahala lebih dini...amiin. salam,us Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com 10/07/2009 06:41 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang hidup saat itu hanya binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super (hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, agar pikirannya mendapat petunjuk. Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum. From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif Manan taufik_ma...@yahoo.com Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah ilmunya. Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya. Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat. Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien. Wassalam TAM Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini. Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb. Firman Fauzi On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do'akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Judulnya rada menggelitik juga ya...do'a dan gempa. Dari jauh kita mungkin melihat bahwa yang terjadi adalah musibah, kesengsaraan, kesedihan, kemurungan dst...sehingga kemudian orang menghubungkan ini dengan hukuman Tuhan ...karena secara seringkali otomatis orang menghubungkan musibah dengan hukuman Pantas si Fulan ditimpa musibah terus karena dia kelakuannya begini dan begitu... Tetapi seperti ditulis pak Jonih itu, seberapa jauh sih kita itu tahu kemauan Tuhan yang Maha Berkuasa itubukan tidak mungkin semua itu terjadi karena rasa sayangNya kepada umat supaya terjaga dari kesulitan atau perbuatan-perbuatan dikemudian hari yang tidak dikehendaki-Nya...? Terjadinya gempa sudah merupakan sunnah-Nya, perkara siapa yang selamat dan siapa yang meninggal itu juga sudah menjadi aturan-Nya...manusia hanya bisa berusaha DAN berdoa(tidak bisa salah satu: berusaha thok atau berdoa thok) Marilah kita semua selalu ber-prasangka baik atas apa yang terjadi ...dan selalu mendoakan para korban supaya mendapat tempat yang selayaknya salam, From: Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, October 7, 2009 7:41:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang hidup saat itu hanya binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super (hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, agar pikirannya mendapat petunjuk. Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum. From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif Manan taufik_ma...@yahoo.com Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah ilmunya. Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya. Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat. Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien. Wassalam TAM Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini. Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb. Firman Fauzi On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa
Fw: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Dalam kitab-Nya pun dijelaskan : dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan Dia tidak akan memberikan ujian dan cobaan melainkan kita (hamba-Nya) mampu menanggungnya Tidak ada yang salah jika kita menafsirkan musibah gempa kemarin sebagai hukuman, ujian, cobaan, ataupun pembuktian rasa sayang-Nya untuk kita semua. Menanggapi Pak Noor, memang benar bahwa segala yang terjadi di alam ini merupakan juga bagian dari sunnah-Nya. Gempa merupakan peristiwa geologi yang menakutkan, membuat trauma berkepanjangan, dan menimbulkan kerusakan yang tidaklah sedikit. Namun, letak negara ini pada pertemuan lempeng aktif tidak hanya berefek negatif seperti seringnya gempa tapi juga ada positifnya. Intens nya aktifitas tektonik dan vulkanik saya pikir juga yang menyebabkan negeri ini kaya akan SDA. Salam, Budi --- On Wed, 10/7/09, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, October 7, 2009, 7:01 AM Judulnya rada menggelitik juga ya...do'a dan gempa. Dari jauh kita mungkin melihat bahwa yang terjadi adalah musibah, kesengsaraan, kesedihan, kemurungan dst...sehingga kemudian orang menghubungkan ini dengan hukuman Tuhan ...karena secara seringkali otomatis orang menghubungkan musibah dengan hukuman Pantas si Fulan ditimpa musibah terus karena dia kelakuannya begini dan begitu... Tetapi seperti ditulis pak Jonih itu, seberapa jauh sih kita itu tahu kemauan Tuhan yang Maha Berkuasa itubukan tidak mungkin semua itu terjadi karena rasa sayangNya kepada umat supaya terjaga dari kesulitan atau perbuatan-perbuatan dikemudian hari yang tidak dikehendaki-Nya...? Terjadinya gempa sudah merupakan sunnah-Nya, perkara siapa yang selamat dan siapa yang meninggal itu juga sudah menjadi aturan-Nya...manusia hanya bisa berusaha DAN berdoa(tidak bisa salah satu: berusaha thok atau berdoa thok) Marilah kita semua selalu ber-prasangka baik atas apa yang terjadi ...dan selalu mendoakan para korban supaya mendapat tempat yang selayaknya salam, From: Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, October 7, 2009 7:41:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang hidup saat itu hanya binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super (hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, agar pikirannya mendapat petunjuk. Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum. From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif Manan taufik_ma...@yahoo.com Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah ilmunya. Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya. Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat. Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien. Wassalam TAM Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas perhatian Anda. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas perhatian Anda. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-) Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung religius. LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas perhatian Anda. - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Benar memang daerah yang religius nya relatif baik tapi dibalik itu mungkin tingkat syirik nya yang tingggi pula, Sehingga daerah berikutnya yang harus waspada adalah Madura, Makassar dll AR Leonard Lisapaly llisap...@fugro- To jason.comiagi-net@iagi.or.id cc 07/10/2009 09:30 AMSubject RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa Please respond to iagi-...@iagi.or .id Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-) Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung religius. LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk....)
Khok kayaknya energi kita malah tergerus dengan hal yang seperti ini yah? Mbok yah mending yang kita diskusiin adalah partisipasi apa yang mungkin bisa kita berikan buat sodara2 kita yang sekarang sedang menderita karena tertimpa musibah atau sodara2 kita yang saat ini sedang tinggal di zona2 yang rawan kena bencana alam. Ketimbang kita diskusiin masalah seperti ini yang siapa tau mungkin saja disamping udah keluar dari pakem milist juga mungkin bisa menyinggung perasaan mereka yang lagi tertimpa. Saya pikir sih apa yang sudah diutarain oleh Pak Jonih and Pak Awang pada email terdahulu udah lebih dari cukup untuk pencerahan kita semua. \yoga PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
hari akhir kelak terhadap mereka yang zalim tetaplah pedih tak terkira. Saya tutup tulisan saya ini dengan ayat mulia sbb: Al Baqarah 2:211 (Hikmah diutusnya para rasul dan pelbagai cobaan bagi para pengikutnya). Tanyakanlah kepada Bani Israil: Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran)[132] yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka. Dan barangsiapa yang menukar nikmat Allah[133] setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya. [132]. Yaitu tanda-tanda kebenaran yang dibawa nabi-nabi mereka, yang menunjukkan kepada keesaan Allah, dan kebenaran nabi-nabi itu selalu mereka tolak. [133]. Yang dimaksud dengan nikmat Allah di sini ialah perintah-perintah dan ajaran-ajaran Allah. Salam... -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:llisap...@fugro-jason.com] Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:31 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-) Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung religius. LL -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa hehehehe Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :) Salam anget RDP 2009/10/7 afria...@pertamina-ep.com: Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan. Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta. Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan identik. Salam -AFR- Sent from my mobile web -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - _ Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of the individual or entity named above and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention. Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk....)
Seven Steps to Earthquake Safety (USGS, 2007) BEFORE A QUAKE: STEP 1. Identify potential hazards in your home and begin to fix them. STEP 2. Create a disaster preparedness plan. STEP 3. Create disaster kits. STEP 4. Identify your home's potential weaknesses and begin to fix them. DURING A QUAKE: STEP 5. Protect yourself during earthquake shaking. Drop, cover and hold on for INDOORS AFTER A QUAKE: STEP 6. After the quake, check for injuries and damage. STEP 7. When safe, continue to follow your disaster-preparedness plan. Salam, WW -Original Message- From: Yoga Negara [mailto:yneg...@caledon.com.au] Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:50 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk) Khok kayaknya energi kita malah tergerus dengan hal yang seperti ini yah? Mbok yah mending yang kita diskusiin adalah partisipasi apa yang mungkin bisa kita berikan buat sodara2 kita yang sekarang sedang menderita karena tertimpa musibah atau sodara2 kita yang saat ini sedang tinggal di zona2 yang rawan kena bencana alam. Ketimbang kita diskusiin masalah seperti ini yang siapa tau mungkin saja disamping udah keluar dari pakem milist juga mungkin bisa menyinggung perasaan mereka yang lagi tertimpa. Saya pikir sih apa yang sudah diutarain oleh Pak Jonih and Pak Awang pada email terdahulu udah lebih dari cukup untuk pencerahan kita semua. \yoga PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Seoga kita selaalu mendat petunjukNYA, dari segala fenomena alam. Bersyukurlah masih diberi waktu untuk beribadah amin -Original Message- From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com] Sent: 07 Oktober 2009 10:13 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa Temans, kedua pendapat kubu tersirat jelas di dalam kitab suci Al Quraan. Allah tidak pandang bulu jika menimpakan bencana kepada suatu kaum di tempat tertentu, dan juga tidak pandang bulu apakah korban bencana itu matinya mengenaskan atau meninggal dengan tenang, jika selama hidupnya berbuat zalim maupun amal soleh maka ganjaran Allah tetaplah adil. Pendapat-I: yang menyatakan bahwa setiap bencana terkait dengan kezaliman yang berlaku atas tempat-tempat tersebut. Al Qashash 28:59. Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. Al An'aam 6:131. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah[505]. Al 'Ankabuut 29:34. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. At Taghaabun 64:11 (HATI-HATILAH TERHADAP KEHIDUPAN DUNIAWI). Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. DLL...masih banyak ayat yang terkait azab krn Allah murka kepada suatu kaum dan tempat dimana kaum tersebut berada. Pendapat-II: yang menyatakan tidak ada hubungan langsung antara kezaliman yang ada di suatu tempat dengan bencana yg ditimpakan. Ali 'Imran 3:135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. [229]. Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil. Intinya adalah, jangan sampai keyakinan aqidah kita meragukan bahwa setiap bencana yang ditimpakan Allah kepada manusia itu adalah atas ijin Allah dan memiliki maksud2 tertentu apakah itu sebagai cobaan (bagi yang beriman) dan musibah (bagi yang zalim). Karena Allah Maha Adil, manakala bencana terjadi tanpa pandang bulu maka bagi mereka yang ketika bencana terjadi sbg peringatan, tetapi selama ini telah melakukan amalan kebaikan maka apa pun cara mereka meninggal (tertimpa runtuhan, tenggelam, jatuh, dll terkait bencana tsb) insyaa Allah tetap mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Bahkan meninggal dengan cara tertimpa reruntuhan, sakit keras (perut / paru-paru), tenggelam merupakan salah satu ciri seseorang itu mati syahid. Begitupula sebaliknya bila mereka yang selama ini zalim ketika meninggal saat bencana terjadi. Mari sikapi bencana ini dengan tetap mengedepankan aqidah bahwa semua ini terjadi bukan tanpa maksud dari Allah, akan tetapi juga ikhlas membantu mereka yang sedang ditimpakan bencana semoga mereka dalam keadaan sabar di dalam beriman dan bertahan hidup, aamiin. Kenapa Jakarta, Las Vegas, dan kota-kota penuh maksiat tidak ditimpakan bencana sebagaimana penduduk yang konon religius masyarakatnya? Ibarat kandang ayam, sapi, atau kerbau bahkan babi yang penuh dengan kotoran mereka sendiri - maka pemilik kandang akan maklum bahwa itu memang kandang jadi kalau pun terlihat kotor ya tidak mengapa lah. Tetapi apabila kita tahu bahwa suatu rumah tempat tinggal yang bersih tiap hari di sapu, pel, dll, ketika ada kotoran ayam atau bahkan cicak sekalipun maka pemiliknya dengan sigap akan membersihkannya. Mungkin Allah melihat kantung2 religius spt kata Pak Lisapaly ini perlu dibersihkan sesegera mungkin dari kotoran - tapi Jakarta dan kota besar lainnya gak papa lah;-) Ada satu ayat yang mulia dalam Al Quraan juga yang menyebutkan bahwa cobaan / musibah itu bisa berupa bencana ataupun kemakmuran - yg pada intinya keduanya bisa membuat manusia lengah. At Taubah 9:24. Katakanlah: jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Jadi, Jakarta dan kota besar lainnya di dunia yg terlihat
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh. salam duka untuk para korban gempa, Awang --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
gempa adalah ancaman. bagian dari fenomena alam dan sistem ketuhanan. bencana adalah keterbatasan kita. kerusakan dan kehilangan, bahkan kematian adalah mis-manajemen. doa kita untuk semua, yang selalu ingin belajar lebih baik. salam et Awang Satyana wrote: Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh. salam duka untuk para korban gempa, Awang --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list
Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Gempa adalah salah satu gejala alam yg dimilikiNYA sementara kematian adalah Takdir. Gempa dan akibatnya sebenarnya bisa di hindari dengan amalan (taqwa), upaya (ilmu), doa (tawaqal)..sejauh ini karena gempa belum bisa di duga kapan datangnya kita anggap saja sebagai takdir. Gempa dan bencana alam lainnya bisa saja sebagai media musibah bagi manusia dan sebagi peringatan bagi orang yg beriman, peringatan bisa jadi punishment. karena Allah SWT Maha baik, Bumi juga baik, maka cobalah berbuat kebaikan di muka bumi . Karena Allah SWT menaikkan derajat orang yg berilmu, maka cobalah mengupayakan ilmu untuk hidup di jalur gempa, upayakanlah ilmu/pengetahuan yg ramah gempa (bangunan, tata ruang, dll), karena ketidaktahuan (iltek) bisa menjadi punishment disebabkan keteledoran. Karena Allah SWT Maha Pemurah dan juga upaya manusia terbatas..berdoalah agar ilmu/tekhnologi yg terbatas tsb masih mampu menghindar dari musibah akibat gempa...kalau kena musibah juga setelah menjalankan upaya2 tersebut ..maka itu sudah takdir. Apakah Gempa dan musibah di Sumbar adalah hukuman?, wallahualam..Maha Kuasa Allah SWT dengan keputusaNYA, sedang manusia hanya berasumsi. 2009/10/6 ET Paripurno paripu...@gmail.com gempa adalah ancaman. bagian dari fenomena alam dan sistem ketuhanan. bencana adalah keterbatasan kita. kerusakan dan kehilangan, bahkan kematian adalah mis-manajemen. doa kita untuk semua, yang selalu ingin belajar lebih baik. salam et Awang Satyana wrote: Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh. salam duka untuk para korban gempa, Awang --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Kenapa gempa terjadi di suatu titik saja di zona gempa (subduction zone atau zona patahan) di suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang berbeda, kenapa akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana 7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? Kenapa efek gempa di satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang lain? Kenapa gempa disana menimpa daerah yang penduduknya sedikit sedang gempa disini menimpa daerah yang padat penduduknya? Kenapa disana gempanya berkaitan dengan zona penunjaman sedang di tempat lain berkaitan dengan patahan besar? Kenapa pada umumnya bencana besar siklusnya 100th, sedang Gn Krakatau saat 100 th dari semenjak letusan hebatnya yg terakhir, setelah di tunggu2 koq tidak juga mengulangi aktifitas dahsyatnya? Akibat gempa juga, kenapa desa itu menjadi terkubur tanah longsor, termasuk penduduknya, rumah2nya, dan ..bangunan tempat beribadahnya !!! Itulah kita, makhluk Allah, yang sangat terbatas pengetahuannya, yang hanya bisa menduga, dan membuat teori berdasarkan kemampuannya yang amat terbatas pula. Kita bisa berteori mengenai terdapatnya miinyak dan gas bumi di bawah permukaan, kitapun bisa berteori mengenai upaya peningkatan produksi, kita juga bisa berteori dan berhitung mengenai banyaknya reserve oil di suatu anticline, tapi kitapun kerap kali menghadapi kenyataan dry hole pada sumur yang mempunyai semua parameter bagi terdapatnya minyak bumi, dan kitapun juga sering menjumpai total produksi melebihi total reserve yang kita hitung. Dan itulah Allah swt, yang Maha Kuasa dan Maha Pengatur atas segalanya. Memang gempa bukan selalu merupakan HUKUMAN, tapi bisa juga sebagai PERINGATAN, atau UJIAN, dari Tuhan bagi umat manusia. Gempa adalah sunatullah, yang salah satu sifatnya adalah bersifat universal. Betapa bagus dan mulianya suatu bangunan didirikan (misal adalah sebagai tempat beribadah), namun jika didirikan tanpa mengikuti hukum2 Allah (sunatullah), pada saatnya akan hancur juga. Bangunan2 yang peruntukannya sungguh mulia seperti ini, jika misalnya didirikan di atas bukit tanpa penangkal petir, niscaya akan hancur tersambar petir. Seyogyanya bencana2 alam ini menyadarkan kepada kita akan betapa kecilnya manusia, dan betapa besarnya Tuhan. Seyogyanyalah juga membuat kita berpikir apakah ini ujian dariNya, peringatan dariNya, atau..hukuman dariNya? Ya Allah berilah kami kemampuan untuk mengambil hikmah dari semua peristiwa alam yang tidak lain merupakan ciptaanMu? Dan ampunilah hambamu ini yang tidak pandai membaca ayat2Mu yang tersirat dalam seluruh peristiwa alam. Kami membenarkan firmanMu bahwa tidak ada musibah yang terjadi tanpa ijinMu, dan kamipun membenarkan firmanMu bahwa Engkau tidak akan menurunkan musibah yang melewati batas seorang manusia untuk menanggungnya. Terimalah arwah para korban bencana gempa di tempat yang se baik2nya di sisiMu, dan diampuni segala dosanya. Dan bagi keluarga yang tinggal, berilah kesabaran dan keikhlasan untuk menerima keputusanMu ini. -ido- -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Pak Awang, Saya setuju banget dgn tanggapan Pak Awang Doan dan Gempa , terutama yang di alinea 3 bahwa kita hrs tanggap, misalnya dgn membangun rumah2 yang tahan terhadap gempa dll. Saya pernah di Tashkent (Central Asia ), saya lihat bangunan rumah2/ apartemen disana dibangun tidak boleh melebihi 10 tingkat pada waktu itu (1965) . Baru sekarang, dalam zaman reformasi dan perestroika , mereka membangun hotel2 modern yg lebih tinggi, tentu dg teknologi baru dengan memperhatikan kemungkinan gempa . Kota Tashkent pernah mengalami gempa hebat pada th 1960 an Selain Tashkent, saya pernah tinggal di Ashgabad,Turkmenistan, bangunan2 nya/ apartemen juga diatur sedemikian rupa , dibangun tidak boleh lebih dari 8 (atau 10 saya lupa ) lantai. Kota ini juga pernah mengalami gempa hebat di thn 1948(?), sebelum 1950. Kembali ke kita, mungkin peraturan2 nya bisa mudah di buat, yah nanti itu, pelaksanaan di lapangannya Salam dan prihatin saya untuk para korban gempa YY -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh. salam duka untuk para korban gempa, Awang --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send
[iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Pak Jonih dan Bapak2 lainnya Terima kasih banyak atas pencerahan yang telah diberikan menyangkut masalah gempa2 yang sudah terjadi dihubungkan dengan sunatullah yang berlaku. Apa2 yang telah dijelaskan oleh Bapak2 sekalian sangatlah menyejukkan dan menjelaskan akan ketidak tahuan saya dalam menginterpretasikan sesuatu yang terjadi dengan alam ini dikaitkan pada sunatullah yang itu merupakan hak mutlak Allah SWT. Penjelan2 ini akan saya coba share dengan rekan2 saya yang kebetulan awam akan masalah geology serta hubungannya dengan natural hazard yang terjadi belakangan ini. Ada sedikit cerita menarik yang saya dengar dari rekan2 yang berasal dari sumbar (yang non geos) ketika bencana ini terjadi. Salah satu yang menarik adalah analisa mereka akan angka magnitude gempa yang terjadi. Menurut mereka jika angka 7.6 ini dibalik, maka angka yang terjadi adalah angka 6.7 Bilangan 6.7 menurut mereka adalah angka yang sebelum gempa banyak dipermasalahkan orang2 selama ini. Tentu kita masih ingat bahwa belakangan ini ada sekitar 6.7 triliun uang rakyat yang raib dari persada bumi pertiwi karena kasus salah satu bank Kasus ini banyak sekali akhirnya melibatkan para penggede di tanah air. Yah mungkin saja apa yang dikatakan rekan saya tersebut hanya kebetulan saja. Tapi bukankah kita sebagai manusia yang tidak punya daya upaya apapun terhadap ke-Maha Kuasaan Allah SWT sering terlelap dengan hal yang kebetulan terjadi. Semua jadi serba mungkin... Hanya orang2 yang tawaqal-lah yang mampu melihat bahwa apa2 yang terjadi dimuka bumi ini (termasuk bencana salah satunya) adalah terjadi karena saling berkaitan (bersebab-akibat). Mungkin dengan bencana di sumbar ini...kita akan merasa selalu diingatkan betapa kecilnya manusia Dan betapa Maha Besarnya Sang Pencipta... Semoga semua pengingat ini dapat merubah kita menjadi umat yang lebih baik lagi...amin Salam, yoga From: geo_un...@yahoogroups.com [mailto:geo_un...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jonih Rahmat Sent: Tuesday, 6 October 2009 1:56 PM To: eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad Subject: [Geo_unpad] RE: [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do'akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi adalah azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 sebelumnya. Kullu syai 'in sababa. Tidak ujug2. Dan, kalau karena azab, boleh jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg tinggal di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke gereja, misalnya, tidak akan terkena gempa (besar). Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah? Tidak bisa, jawab saya. Bisa! seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya. Dengan do'a! katanya dg lantang. Begini, saya melanjutkan. Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan lampu masjid ini? Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo'a atau kalau
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Dari yang tidak ada menjadi ada Dari ada menjadi tidak ada itu sudah diluar wewenang manusia Yang arif saja jadi manusia Bahan renungan selanjutnya -Original Message- From: ET Paripurno [mailto:paripu...@gmail.com] Sent: 06 Oktober 2009 9:42 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa gempa adalah ancaman. bagian dari fenomena alam dan sistem ketuhanan. bencana adalah keterbatasan kita. kerusakan dan kehilangan, bahkan kematian adalah mis-manajemen. doa kita untuk semua, yang selalu ingin belajar lebih baik. salam et Awang Satyana wrote: Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh. salam duka untuk para korban gempa, Awang --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal menyikapi sebuah bencana. salam, Awang Ketika terjadi Gempa tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?). Dulu, saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi adalah azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2. Dan, kalau karena azab, boleh jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg tinggal di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke gereja, misalnya, tidak akan terkena gempa (besar). Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?” “Tidak bisa,” jawab saya. “Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya. “ Dengan do’a!” katanya dg lantang. “Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan lampu masjid ini?” “Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau kalau perlu, masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.” Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga gempa! Salam, Jonih Rahmat --- On Tue, 10/6/09, Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com wrote: From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 6, 2009, 11:07 AM Kenapa gempa terjadi di suatu titik saja di zona gempa (subduction zone atau zona patahan) di suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang berbeda, kenapa akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana 7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? Kenapa efek gempa di satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang lain? Kenapa gempa disana menimpa daerah yang penduduknya sedikit sedang gempa disini menimpa daerah yang padat penduduknya? Kenapa disana gempanya berkaitan dengan zona penunjaman sedang di tempat lain berkaitan dengan patahan besar? Kenapa pada umumnya bencana besar siklusnya 100th, sedang Gn Krakatau saat 100 th dari semenjak letusan hebatnya yg terakhir, setelah di tunggu2 koq tidak juga mengulangi aktifitas dahsyatnya? Akibat gempa juga, kenapa desa itu menjadi terkubur tanah longsor, termasuk penduduknya, rumah2nya, dan ..bangunan tempat beribadahnya !!! Itulah kita, makhluk Allah, yang sangat terbatas pengetahuannya, yang hanya bisa menduga, dan membuat teori berdasarkan kemampuannya yang amat terbatas pula. Kita bisa berteori mengenai terdapatnya miinyak dan gas bumi di bawah permukaan
RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Kalau gempa merupakan hukuman kepada manusia. bagaimana dg kejadian terbentuknya ngarai sihanok, danau singkarak, danau atas bawah, lembah aro dll produk aktivitas geologi yang ada di sekitar sumbar, yang semua itu adalah produk gempa besar.. mungkin pada jaman itu belum ada manusia seperti sekarang ini. Apakah ini juga hukuman Tuhan??? wasalam --- Pada Sel, 6/10/09, Yusmal Yusuf yus...@karangagung.com menulis: Dari: Yusmal Yusuf yus...@karangagung.com Judul: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 6 Oktober, 2009, 11:23 AM Pak Awang, Saya setuju banget dgn tanggapan Pak Awang Doan dan Gempa , terutama yang di alinea 3 bahwa kita hrs tanggap, misalnya dgn membangun rumah2 yang tahan terhadap gempa dll. Saya pernah di Tashkent (Central Asia ), saya lihat bangunan rumah2/ apartemen disana dibangun tidak boleh melebihi 10 tingkat pada waktu itu (1965) . Baru sekarang, dalam zaman reformasi dan perestroika , mereka membangun hotel2 modern yg lebih tinggi, tentu dg teknologi baru dengan memperhatikan kemungkinan gempa . Kota Tashkent pernah mengalami gempa hebat pada th 1960 an Selain Tashkent, saya pernah tinggal di Ashgabad,Turkmenistan, bangunan2 nya/ apartemen juga diatur sedemikian rupa , dibangun tidak boleh lebih dari 8 (atau 10 saya lupa ) lantai. Kota ini juga pernah mengalami gempa hebat di thn 1948(?), sebelum 1950. Kembali ke kita, mungkin peraturan2 nya bisa mudah di buat, yah nanti itu, pelaksanaan di lapangannya Salam dan prihatin saya untuk para korban gempa YY -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang. Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja. Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh. salam duka untuk para korban gempa, Awang --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw
[iagi-net-l] Doa dan gempa
Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya. Rdp -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. - -- Sent from my mobile device Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -