Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-08 Terurut Topik sanggam hutabarat
bikinnya gampang hanya 2 parameter dan koef. korelasi ca. 1 .. pas kan..
 
salam

--- On Wed, 7/10/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, 7 October, 2009, 8:27 AM


hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:
 Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba 
 untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
 Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta.
 Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta 
 Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan 
 akan identik.

 Salam
 -AFR-

 Sent from my mobile web
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
 Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

 Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. -

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


 _

 Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use 
 of the individual or entity named above and may contain information that is 
 privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If 
 you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), 
 you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the 
 message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and 
 delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

 Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk 
 penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi 
 informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut 
 hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan 
 ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, 
 pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap 
 segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih 
 atas perhatian Anda.

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-07 Terurut Topik Hendri Ruslan

ibarat mata yang berbuat salah, kaki yang kena hukumannya.

HR
- Original Message - 
From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:30 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa



Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-)

Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung
religius.

LL

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:

Gempa itu merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah

mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan.

Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang

pencipta.

Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta

Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan
akan identik.


Salam
-AFR-

Sent from my mobile web
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari
Sent: 04/10/2009 2:06:38 PM
Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
supaya dimudahkan mengerti dan mengenali kegempaan dan menerima
gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

Rdp

-Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya.

-


--
Sent from my mobile device

Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw



-
---

PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


-
---

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009


-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted

on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.

-


_

Note: The information contained in this e-mail is intended only for the 
use

of the individual or entity named above and may contain information that is
privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If
you are not the intended party to receive the message and its attachment(s),
you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the
message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and
delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention.


Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk

penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi
informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut
hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima 
pesan

ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran,
pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap
segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih
atas perhatian Anda.




-
---

PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


-
---

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009


-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-07 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
sebagai administrator maka diskusi dengan topik ini saya nyatakan ditutup.
mohon kesadarannya untuk tidak lagi melanjutkan diskusi dengan topik ini.


thanks,
admin iagi-net


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Rekan-rekan ysh,

Bencana gempa ini mengajak agar manusia untuk berubah, terutama dalam usaha 
persiapan dan pencegahan terjadinya dampak gempa maupun dalam melakukan usaha 
tanggap darurat. Kita sebagai penghuni wilayah Indonesia ini telah dikaruniai 
Tuhan Yang Maha Kuasa dengan begitu banyak fenomena alam geologi. Sudah menjadi 
kewajiban bagi kita untuk berilmu dan membagi ilmu agar bisa menjaga dan 
menikmati apa yang telah diberikan kepada kita. Apapun yang terjadi, apa yang 
berasal dari-Nya sudah pasti akan kembali kepada-Nya, meskipun itu hal yang 
paling kita cintai di dunia. Maka bersabar atas segala hal yang menimpa kita 
adalah keutamaan orang-orang yang sholeh.

Kalau boleh sumbang saran, sudah saatnya kota-kota di jalur gempa (barat 
Sumatra - Banda Aceh, Sibolga, Padang, Bengkulu, Bandar Lampung; selatan 
Jawa-Bali-Nusa Tenggara - Tasik, Yogya, Jember, Denpasar dst; dan utara 
Papua-Maluku-Sulawesi) memiliki STANDARD hunian, kebijakan, dan kepedulian yang 
BERBEDA dengan wilayah lain yang relative lebih aman dari gempa. Faktor 
gempa/tsunami harus di-undang-kan (dalam bentuk UU/Perpu/Perda) baik untuk tata 
kota/wilayah, IMB/kode bangunan, kewajiban pemeriksaan berkala bagi 
infrastruktur, hingga anggaran belanja, tanggap bencana, sampai kurikulum 
pendidikan di sekolah. Pelaksanaan kewajiban-kewajiban harus menjadi komitmen.

Pemerintah harus berubah, masyarakat juga harus berubah, bahkan anak sekolah 
juga harus berubah. Sadar bencana harus menjadi rutinitas harian bagi penduduk 
dengan karunia fenomena alam yang dahsyat ini. Pengetahuan dan pelajaran ini 
harus mengubah kita semua menjadi lebih baik.

Berdoa adalah pengakuan seorang hamba yang lemah kepada Sang Pencipta, 
sesungguhnya tiada tempat untuk mengadu dan meminta selain kepada Tuhan Yang 
Maha Pengasih dan Penyayang, lagi Maha Besar dan Kuasa. Sehingga apapun 
senantiasa kita mulai dengan doa, dan apapun senantiasa kita akhiri dengan doa.

Wassalam,
WW

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 06, 2009 12:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah 
daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia 
tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 
 
Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 
lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, 
kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa 
dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku 
manusia (di daerah bencana?).
 
Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, 
menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! 
Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah 
masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal 
file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 
tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk 
di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg 
setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 
 
Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi  adalah  
azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 
sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2.  Dan, kalau karena azab, boleh 
jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, 
di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar 
perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan 
hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar 
lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada 
faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di 
sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa 
potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg 
tinggal  di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke 
gereja, misalnya, tidak akan terkena
 gempa (besar). 
 
Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?”
“Tidak bisa,” jawab saya.
“Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya.
“ Dengan do’a!” katanya dg lantang.
 
“Begini,” saya

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Firman Fauzi
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang 
ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh 
sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg 
tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. 

Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk 
tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza 
wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik 
tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini.

Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, 
di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb.

Firman Fauzi 


On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah 
daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia 
tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 

Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 
lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, 
kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa 
dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku 
manusia (di daerah bencana?).

Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, 
menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! 
Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah 
masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal 
file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 
tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk 
di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg 
setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 

Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi  adalah  
azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 
sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2.  Dan, kalau karena azab, boleh 
jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, 
di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar 
perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan 
hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar 
lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada 
faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di 
sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa 
potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg 
tinggal  di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke 
gereja, misalnya, tidak akan terkena
gempa (besar). 

Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?”
“Tidak bisa,” jawab saya.
“Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya.
“ Dengan do’a!” katanya dg lantang.

“Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan 
lampu masjid ini?”
“Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau  kalau perlu, 
masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup 
kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.”

Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, 
dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? 
Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan 
sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga  gempa!

Salam,
Jonih Rahmat


--- On Tue, 10/6/09, Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com wrote:

From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad 
geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS 
eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 6, 2009, 11:07 AM
Kenapa gempa terjadi di suatu titik
saja di zona gempa (subduction zone atau zona patahan) di
suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan
tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang
berbeda, kenapa akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana
7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? Kenapa efek gempa di
satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang lain?
Kenapa gempa

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik taufik . manan
Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah 
ilmunya.

Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena 
takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya.

Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu 
mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat.

Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT 
dan rakyatnya sejahtera. Amien.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang 
ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh 
sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg 
tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. 

Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk 
tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza 
wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik 
tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini.

Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, 
di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb.

Firman Fauzi 


On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah 
daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia 
tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 

Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 
lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, 
kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa 
dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku 
manusia (di daerah bencana?).

Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, 
menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! 
Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah 
masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal 
file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 
tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk 
di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg 
setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 

Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi  adalah  
azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 
sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2.  Dan, kalau karena azab, boleh 
jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, 
di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar 
perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan 
hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar 
lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada 
faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di 
sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa 
potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg 
tinggal  di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke 
gereja, misalnya, tidak akan terkena
gempa (besar). 

Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?”
“Tidak bisa,” jawab saya.
“Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya.
“ Dengan do’a!” katanya dg lantang.

“Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan 
lampu masjid ini?”
“Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau  kalau perlu, 
masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup 
kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.”

Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, 
dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? 
Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan 
sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga  gempa!

Salam

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Gantok Subiyantoro
Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang 
hidup saat itu hanya  binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak 
pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang 
berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman 
karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang 
seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. 
Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu 
geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan 
bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut 
konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk 
menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat 
tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, 
dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan
 ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. 
Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super  
(hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, 
agar pikirannya mendapat petunjuk.
Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna 
ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum.





From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com
To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif 
Manan taufik_ma...@yahoo.com
Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah 
ilmunya.

Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena 
takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya.

Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu 
mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat.

Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT 
dan rakyatnya sejahtera. Amien.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang 
ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh 
sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg 
tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. 

Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk 
tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza 
wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik 
tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini.

Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, 
di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb.

Firman Fauzi 


On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah 
daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia 
tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 

Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 
lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, 
kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa 
dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku 
manusia (di daerah bencana?).

Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, 
menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! 
Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah 
masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal 
file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 
tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk 
di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg 
setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 

Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi  adalah  
azab Tuhan, tapi Tuhan

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik ukat . sukanta
Seharusnya ilmu-ilmu ustad ini dikeluarkannya dari mulai sebelum gempa dan 
tsunami terjadi, mungkin bisa membantu, paling tidak ada yang dapat pahala 
lebih dini...amiin.

salam,us






Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com
10/07/2009 06:41 AM
Please respond to iagi-net

 
To: iagi-net@iagi.or.id
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa


Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. 
Yang hidup saat itu hanya  binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat 
itu tidak pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta 
hewan yang berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat 
hidupnya tidak nyaman karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak 
lain adalah manusia, yang seharusnya manusia itu sendirilah yang harus 
menyiasati keberadaan gempa. Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya 
dengan ilmu itu, terutama ilmu geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi 
bencana gempa. Paling tidak jangan bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau 
mau tinggal disekitar daerah tersebut konsekuensinya harus siap apapun 
yang terjadi dan harus punya ilmu untuk menyikapi gempa, misalnya sistem 
bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat tinggal jangan dilereng-lereng, 
bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, dsb. Namun manusia percaya 
bahwa keberadaan
 ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan 
terjadi. Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang 
super  (hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan 
cara berdo'a, agar pikirannya mendapat petunjuk.
Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna 
ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum.





From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com
To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik 
Alif Manan taufik_ma...@yahoo.com
Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka 
menambah ilmunya.

Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena 
takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya.

Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan 
membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah 
bagi masyarakat.

Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati 
Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan 
yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat 
Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga 
yg tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. 

Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti 
utk tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan 
Allah Azza wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi 
pengertian yg baik tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi 
benua spt Indonesia ini.

Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari 
raganya, di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb.

Firman Fauzi 


On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam 
hal menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 
bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib 
jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. 
Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz 
(?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 

Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan 
daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) 
mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam 
terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah 
azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?).

Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak 
pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding 
macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do'akan saja. 
Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab 
Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik noor syarifuddin
Judulnya rada menggelitik juga ya...do'a dan gempa.
Dari jauh kita mungkin melihat bahwa yang terjadi adalah musibah, kesengsaraan, 
kesedihan, kemurungan dst...sehingga kemudian orang menghubungkan ini dengan 
hukuman Tuhan ...karena secara seringkali otomatis orang menghubungkan 
musibah dengan hukuman Pantas si Fulan ditimpa musibah terus karena dia 
kelakuannya begini dan begitu...

Tetapi seperti ditulis pak Jonih itu, seberapa jauh sih kita itu tahu kemauan 
Tuhan yang Maha Berkuasa itubukan tidak mungkin semua itu terjadi karena 
rasa sayangNya kepada umat supaya terjaga dari kesulitan atau 
perbuatan-perbuatan dikemudian hari yang tidak dikehendaki-Nya...?

Terjadinya gempa sudah merupakan sunnah-Nya, perkara siapa yang selamat dan 
siapa yang meninggal itu juga sudah menjadi aturan-Nya...manusia hanya bisa 
berusaha DAN berdoa(tidak bisa salah satu: berusaha thok atau berdoa 
thok)

Marilah kita semua selalu ber-prasangka baik atas apa yang terjadi ...dan 
selalu mendoakan para korban supaya mendapat tempat yang selayaknya


salam,


From: Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, October 7, 2009 7:41:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang 
hidup saat itu hanya  binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak 
pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang 
berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman 
karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang 
seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. 
Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu 
geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan 
bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut 
konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk 
menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat 
tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, 
dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan
ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. 
Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super  
(hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, 
agar pikirannya mendapat petunjuk.
Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna 
ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum.





From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com
To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif 
Manan taufik_ma...@yahoo.com
Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah 
ilmunya.

Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena 
takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya.

Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu 
mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat.

Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT 
dan rakyatnya sejahtera. Amien.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang 
ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh 
sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan warga yg 
tertimpa tsunami sudah melewati batas kemanusiaan, dsb. 

Tokoh2 agama yg seperti ini memang harus diberikan pencerahan yg berarti utk 
tdk serta merta menghubungkan bencana alam dgn hukuman yg ditimpakan Allah Azza 
wa Jalla. Sudah saatnya pendeta dan ulama seperti itu diberi pengertian yg baik 
tentang hukum2 Allah yg pasti terjadi di area tepi benua spt Indonesia ini.

Semoga Allah Azza wa Jalla menerima dgn baik jiwa2 yg telah lepas dari raganya, 
di padang dan pariaman. Amiin ya Allah ya Rabb.

Firman Fauzi 


On Oct 6, 2009, at 12:19 PM, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa

Fw: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Budi Santoso
Dalam kitab-Nya pun dijelaskan :
 
dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan
Dia tidak akan memberikan ujian dan cobaan melainkan kita (hamba-Nya) mampu 
menanggungnya
 
Tidak ada yang salah jika kita menafsirkan musibah gempa kemarin sebagai 
hukuman, ujian, cobaan, ataupun pembuktian rasa sayang-Nya untuk kita semua.
 
Menanggapi Pak Noor, memang benar bahwa segala yang terjadi di alam ini 
merupakan juga bagian dari sunnah-Nya. Gempa merupakan peristiwa geologi yang 
menakutkan, membuat trauma berkepanjangan, dan menimbulkan kerusakan yang 
tidaklah sedikit.
Namun, letak negara ini pada pertemuan lempeng aktif tidak hanya berefek 
negatif seperti seringnya gempa tapi juga ada positifnya. Intens nya aktifitas 
tektonik dan vulkanik saya pikir juga yang menyebabkan negeri ini kaya akan SDA.
 
Salam,
 
 
Budi

--- On Wed, 10/7/09, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote:


From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, October 7, 2009, 7:01 AM


Judulnya rada menggelitik juga ya...do'a dan gempa.
Dari jauh kita mungkin melihat bahwa yang terjadi adalah musibah, kesengsaraan, 
kesedihan, kemurungan dst...sehingga kemudian orang menghubungkan ini dengan 
hukuman Tuhan ...karena secara seringkali otomatis orang menghubungkan 
musibah dengan hukuman Pantas si Fulan ditimpa musibah terus karena dia 
kelakuannya begini dan begitu...

Tetapi seperti ditulis pak Jonih itu, seberapa jauh sih kita itu tahu kemauan 
Tuhan yang Maha Berkuasa itubukan tidak mungkin semua itu terjadi karena 
rasa sayangNya kepada umat supaya terjaga dari kesulitan atau 
perbuatan-perbuatan dikemudian hari yang tidak dikehendaki-Nya...?

Terjadinya gempa sudah merupakan sunnah-Nya, perkara siapa yang selamat dan 
siapa yang meninggal itu juga sudah menjadi aturan-Nya...manusia hanya bisa 
berusaha DAN berdoa(tidak bisa salah satu: berusaha thok atau berdoa 
thok)

Marilah kita semua selalu ber-prasangka baik atas apa yang terjadi ...dan 
selalu mendoakan para korban supaya mendapat tempat yang selayaknya


salam,


From: Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, October 7, 2009 7:41:34 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang 
hidup saat itu hanya  binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak 
pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang 
berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman 
karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang 
seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. 
Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu 
geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan 
bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut 
konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk 
menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat 
tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, 
dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan
ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. 
Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super  
(hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, 
agar pikirannya mendapat petunjuk.
Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna 
ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum.





From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com
To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif 
Manan taufik_ma...@yahoo.com
Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah 
ilmunya.

Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena 
takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya.

Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu 
mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat.

Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT 
dan rakyatnya sejahtera. Amien.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-Original Message-
From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk
Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang 
ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh 
sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik afriadhi
Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba 
untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta.
Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta Zonasi 
Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan 
identik.

Salam
-AFR-

Sent from my mobile web
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari
Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

Rdp

-Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. -

-- 
Sent from my mobile device

Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


_

Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use of 
the individual or entity named above and may contain information that is 
privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If 
you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), 
you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the 
message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete 
the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk 
penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi 
informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut 
hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan 
ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, 
pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap segera 
memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih atas 
perhatian Anda.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:
 Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah mencoba 
 untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
 Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang pencipta.
 Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta 
 Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan 
 akan identik.

 Salam
 -AFR-

 Sent from my mobile web
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
 Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

 Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. -

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -


 _

 Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use 
 of the individual or entity named above and may contain information that is 
 privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If 
 you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), 
 you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the 
 message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and 
 delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

 Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk 
 penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi 
 informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut 
 hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan 
 ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, 
 pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap 
 segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih 
 atas perhatian Anda.

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-)

Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung
religius.

LL

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:
 Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah
mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
 Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang
pencipta.
 Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta
Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan
akan identik.

 Salam
 -AFR-

 Sent from my mobile web
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
 Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

 Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya.
-

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


-
---
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

-
---
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

-
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
 -


 _

 Note: The information contained in this e-mail is intended only for the use
of the individual or entity named above and may contain information that is
privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If
you are not the intended party to receive the message and its attachment(s),
you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the
message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and
delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

 Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk
penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi
informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut
hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan
ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran,
pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap
segera memberitahu pengirim dan menghapus pesan ini secepatnya. Terima kasih
atas perhatian Anda.


-
---
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

-
---
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

-
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Achmad . RISKI
 Benar memang daerah yang religius nya relatif baik tapi dibalik itu
mungkin tingkat syirik nya yang tingggi pula,

Sehingga daerah berikutnya yang harus waspada adalah Madura, Makassar dll

AR




   
 Leonard  
 Lisapaly 
 llisap...@fugro-  To
 jason.comiagi-net@iagi.or.id   
cc
 07/10/2009 09:30  
 AMSubject
   RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa  
   
 Please respond to 
 iagi-...@iagi.or 
   .id
   
   





Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-)

Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya
cenderung
religius.

LL

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:
 Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah
mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
 Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang
pencipta.
 Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada Peta
Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan
akan identik.

 Salam
 -AFR-

 Sent from my mobile web
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
 Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

 Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa
adanya.
-

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


-

---
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

-

---
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

-

 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
any
information posted on IAGI mailing list.
 -


 _

 Note: The information contained in this e-mail is intended only for the
use
of the individual or entity named above and may contain information that is
privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law.
If
you are not the intended party to receive the message and its
attachment(s),
you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the
message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and
delete the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

 Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya untuk
penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk....)

2009-10-06 Terurut Topik Yoga Negara
Khok kayaknya energi kita malah tergerus dengan hal yang seperti ini
yah?
Mbok yah mending yang kita diskusiin adalah partisipasi apa yang mungkin
bisa kita berikan buat sodara2 kita yang sekarang sedang menderita
karena tertimpa musibah atau sodara2 kita yang saat ini sedang tinggal
di zona2 yang rawan kena bencana alam.
Ketimbang kita diskusiin masalah seperti ini yang siapa tau mungkin saja
disamping udah keluar dari pakem milist juga mungkin bisa menyinggung
perasaan mereka yang lagi tertimpa.
Saya pikir sih apa yang sudah diutarain oleh Pak Jonih and Pak Awang
pada email terdahulu udah lebih dari cukup untuk pencerahan kita semua.
\yoga 


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
 hari akhir kelak terhadap 
mereka yang zalim tetaplah pedih tak terkira.  Saya tutup tulisan saya ini 
dengan ayat mulia sbb:

Al Baqarah 2:211 (Hikmah diutusnya para rasul dan pelbagai cobaan bagi para 
pengikutnya). Tanyakanlah kepada Bani Israil: Berapa banyaknya tanda-tanda 
(kebenaran)[132] yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka. Dan 
barangsiapa yang menukar nikmat Allah[133] setelah datang nikmat itu kepadanya, 
maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya. 
[132]. Yaitu tanda-tanda kebenaran yang dibawa nabi-nabi mereka, yang 
menunjukkan kepada keesaan Allah, dan kebenaran nabi-nabi itu selalu mereka 
tolak. 
[133]. Yang dimaksud dengan nikmat Allah di sini ialah perintah-perintah dan 
ajaran-ajaran Allah. 
 
Salam...
  

-Original Message-
From: Leonard Lisapaly [mailto:llisap...@fugro-jason.com] 
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:31 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa


Saya kuatir kedua peta tersebut berkebalikan euy8-)

Aceh, Padang, Yogya, Tasikmalaya, Nias, menurut saya masyarakatnya cenderung 
religius.

LL

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

hehehehe
Ide bagus membuat peta zonasi dosa di Indonesia :)

Salam anget

RDP


2009/10/7  afria...@pertamina-ep.com:
 Gempa itu  merupakan hukum alam yang pasti terjadi dan manusia sudah
mencoba untuk membuat peta zonasi kebencanaan.
 Dosa dan keimanan adalah tingkat ibadah dan kepercayaan kepada sang
pencipta.
 Jadi kalau ada yang menghubungkan kedua hal tersebut maka akan ada 
 Peta
Zonasi Intensitas Dosa yang bila di overlay dengan Peta Zonasi Kebencanaan akan 
identik.

 Salam
 -AFR-

 Sent from my mobile web
 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Sent:  04/10/2009 2:06:38 PM
 Subject:  [iagi-net-l] Doa dan gempa

 Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah 
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima 
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya.
-

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


-
---
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

-
---
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009

-
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
 IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
 Mulia No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI 
and its members be liable for any, including but not limited to direct or 
indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.
 -


 _

 Note: The information contained in this e-mail is intended only for 
 the use
of the individual or entity named above and may contain information that is 
privileged, confidential and exempt from disclosure under applicable law. If 
you are not the intended party to receive the message and its attachment(s), 
you are hereby notified that any dissemination, distribution or copy of the 
message is strictly prohibited. Please immediately notify the sender and delete 
the message as soon as possible. Thank you for kind attention.

 Catatan: Informasi yang terdapat dalam e-mail ini ditujukan hanya 
 untuk
penggunaan individu atau kelompok yang disebutkan di atas dan mungkin berisi 
informasi yang istimewa, rahasia dan dikecualikan dari pengungkapan menurut 
hukum yang berlaku. Jika Anda bukan pihak yang ditujukan untuk menerima pesan 
ini beserta lampirannya, dengan ini Anda diberitahukan bahwa penyebaran, 
pendistribusian atau penyalinan pesan ini adalah sangat dilarang. Harap

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk....)

2009-10-06 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Seven Steps to Earthquake Safety (USGS, 2007)

BEFORE A QUAKE: 
STEP 1. Identify potential hazards in your home and begin to fix them. 
STEP 2. Create a disaster preparedness plan. 
STEP 3. Create disaster kits. 
STEP 4. Identify your home's potential weaknesses and begin to fix them.


DURING A QUAKE: 
STEP 5. Protect yourself during earthquake shaking. Drop, cover and
hold on for INDOORS

AFTER A QUAKE: 
STEP 6. After the quake, check for injuries and damage. 
STEP 7. When safe, continue to follow your disaster-preparedness plan.

Salam,
WW

-Original Message-
From: Yoga Negara [mailto:yneg...@caledon.com.au] 
Sent: Wednesday, October 07, 2009 8:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk)

Khok kayaknya energi kita malah tergerus dengan hal yang seperti ini
yah?
Mbok yah mending yang kita diskusiin adalah partisipasi apa yang mungkin
bisa kita berikan buat sodara2 kita yang sekarang sedang menderita
karena tertimpa musibah atau sodara2 kita yang saat ini sedang tinggal
di zona2 yang rawan kena bencana alam.
Ketimbang kita diskusiin masalah seperti ini yang siapa tau mungkin saja
disamping udah keluar dari pakem milist juga mungkin bisa menyinggung
perasaan mereka yang lagi tertimpa.
Saya pikir sih apa yang sudah diutarain oleh Pak Jonih and Pak Awang
pada email terdahulu udah lebih dari cukup untuk pencerahan kita semua.
\yoga 



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-06 Terurut Topik Agustini Ashadi
Seoga kita selaalu mendat petunjukNYA, dari segala fenomena alam.
Bersyukurlah masih diberi waktu untuk beribadah amin


-Original Message-
From: Kuntadi, Nugrahanto [mailto:kuntadi.nugraha...@se1.bp.com]
Sent: 07 Oktober 2009 10:13
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Temans, kedua pendapat kubu tersirat jelas di dalam kitab suci Al Quraan.  
Allah tidak pandang bulu jika menimpakan bencana kepada suatu kaum di tempat 
tertentu, dan juga tidak pandang bulu apakah korban bencana itu matinya 
mengenaskan atau meninggal dengan tenang, jika selama hidupnya berbuat zalim 
maupun amal soleh maka ganjaran Allah tetaplah adil.

Pendapat-I: yang menyatakan bahwa setiap bencana terkait dengan kezaliman yang 
berlaku atas tempat-tempat tersebut.

Al Qashash 28:59. Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia 
mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada 
mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali 
penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.

Al An'aam 6:131. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan 
kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah[505].

Al 'Ankabuut 29:34. Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas 
penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik.

At Taghaabun 64:11 (HATI-HATILAH TERHADAP KEHIDUPAN DUNIAWI). Tidak ada suatu 
musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa 
yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan 
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

DLL...masih banyak ayat yang terkait azab krn Allah murka kepada suatu kaum dan 
tempat dimana kaum tersebut berada.


Pendapat-II: yang menyatakan tidak ada hubungan langsung antara kezaliman yang 
ada di suatu tempat dengan bencana yg ditimpakan.

Ali 'Imran 3:135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan 
keji atau menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon 
ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa 
selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, 
sedang mereka mengetahui.
[229]. Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana 
mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti 
zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya 
hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil.

Intinya adalah, jangan sampai keyakinan aqidah kita meragukan bahwa setiap 
bencana yang ditimpakan Allah kepada manusia itu adalah atas ijin Allah dan 
memiliki maksud2 tertentu apakah itu sebagai cobaan (bagi yang beriman) dan 
musibah (bagi yang zalim).  Karena Allah Maha Adil, manakala bencana terjadi 
tanpa pandang bulu maka bagi mereka yang ketika bencana terjadi sbg peringatan, 
tetapi selama ini telah melakukan amalan kebaikan maka apa pun cara mereka 
meninggal (tertimpa runtuhan, tenggelam, jatuh, dll terkait bencana tsb) insyaa 
Allah tetap mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Bahkan meninggal dengan cara 
tertimpa reruntuhan, sakit keras (perut / paru-paru), tenggelam merupakan salah 
satu ciri seseorang itu mati syahid. Begitupula sebaliknya bila mereka yang 
selama ini zalim ketika meninggal saat bencana terjadi.

Mari sikapi bencana ini dengan tetap mengedepankan aqidah bahwa semua ini 
terjadi bukan tanpa maksud dari Allah, akan tetapi juga ikhlas membantu mereka 
yang sedang ditimpakan bencana semoga mereka dalam keadaan sabar di dalam 
beriman dan bertahan hidup, aamiin.

Kenapa Jakarta, Las Vegas, dan kota-kota penuh maksiat tidak ditimpakan bencana 
sebagaimana penduduk yang konon religius masyarakatnya?
Ibarat kandang ayam, sapi, atau kerbau bahkan babi yang penuh dengan kotoran 
mereka sendiri - maka pemilik kandang akan maklum bahwa itu memang kandang jadi 
kalau pun terlihat kotor ya tidak mengapa lah.  Tetapi apabila kita tahu bahwa 
suatu rumah tempat tinggal yang bersih tiap hari di sapu, pel, dll, ketika ada 
kotoran ayam atau bahkan cicak sekalipun maka pemiliknya dengan sigap akan 
membersihkannya.  Mungkin Allah melihat kantung2 religius spt kata Pak Lisapaly 
ini perlu dibersihkan sesegera mungkin dari kotoran - tapi Jakarta dan kota 
besar lainnya gak papa lah;-)

Ada satu ayat yang mulia dalam Al Quraan juga yang menyebutkan bahwa cobaan / 
musibah itu bisa berupa bencana ataupun kemakmuran - yg pada intinya keduanya 
bisa membuat manusia lengah.  At Taubah 9:24. Katakanlah: jika bapa-bapa, 
anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang 
kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal 
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari 
berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. 
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Jadi, Jakarta dan kota besar lainnya di dunia yg terlihat

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Awang Satyana
Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan 
menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas 
kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat 
manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga 
tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban 
-makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan 
Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan 
menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari 
Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. 

Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan 
dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi 
berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut 
sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area 
tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal 
di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang 
sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa 
permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap 
sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana 
angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang 
berbahaya longsor kapan saja.

Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini 
untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu 
hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum 
kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda 
dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang 
bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, 
kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.

salam duka untuk para korban gempa,
Awang

--- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
 To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg 
 muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah 
 M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com 
 kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI 
 iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com 
 geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, 
 kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas 
 forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
 Doa mungkin tidak akan menghentikan
 terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
 dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.
 
 Rdp
 
 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia
 ini apa adanya. -
 
 -- 
 Sent from my mobile device
 
 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw
 
 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
 information posted on its mailing lists, whether posted by
 IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
 liable for any, including but not limited to direct or
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on
 IAGI mailing list.
 -
 
 





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik ET Paripurno
gempa adalah ancaman. bagian dari fenomena alam dan sistem ketuhanan. 
bencana adalah keterbatasan kita. kerusakan dan kehilangan, bahkan 
kematian adalah mis-manajemen. doa kita untuk semua, yang selalu ingin 
belajar lebih baik.


salam

et

Awang Satyana wrote:

Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan 
menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas 
kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat 
manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga 
tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban 
-makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan 
Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan 
menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. 


Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan 
dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi 
berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut 
sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area 
tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal 
di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang 
sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa 
permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap 
sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana 
angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang 
berbahaya longsor kapan saja.

Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini 
untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan suatu 
hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat sebelum 
kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa agar Pemda 
dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka sedang 
bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan saja, 
kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.

salam duka untuk para korban gempa,
Awang

--- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

  

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, 
kampung-...@yahoogroups.com kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com 
geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
Doa mungkin tidak akan menghentikan
terjadinya gempa. tetapi berdoalah
supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
dan menerima
gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

Rdp

-Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia
ini apa adanya. -

--
Sent from my mobile device

Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information posted on its mailing lists, whether posted by
IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
liable for any, including but not limited to direct or
indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on
IAGI mailing list

Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik OK Taufik
Gempa adalah salah satu gejala alam yg dimilikiNYA sementara kematian adalah
Takdir. Gempa dan akibatnya sebenarnya bisa di hindari dengan amalan
(taqwa), upaya (ilmu), doa (tawaqal)..sejauh ini karena gempa belum bisa di
duga kapan datangnya kita anggap saja sebagai takdir. Gempa dan bencana alam
lainnya bisa saja sebagai media musibah bagi manusia dan sebagi peringatan
bagi orang yg beriman, peringatan bisa jadi punishment. karena Allah SWT
Maha baik, Bumi juga baik, maka cobalah berbuat kebaikan di muka bumi .
Karena Allah SWT menaikkan derajat orang yg berilmu, maka cobalah
mengupayakan ilmu untuk hidup di jalur gempa,  upayakanlah ilmu/pengetahuan
yg ramah gempa (bangunan, tata ruang, dll),  karena ketidaktahuan (iltek)
bisa menjadi punishment disebabkan  keteledoran. Karena Allah SWT Maha
Pemurah dan juga upaya manusia terbatas..berdoalah agar ilmu/tekhnologi yg
terbatas tsb masih mampu menghindar dari musibah akibat gempa...kalau kena
musibah juga setelah menjalankan upaya2 tersebut ..maka itu sudah takdir.
Apakah Gempa dan musibah di Sumbar adalah hukuman?, wallahualam..Maha Kuasa
Allah SWT dengan keputusaNYA, sedang manusia hanya berasumsi.

2009/10/6 ET Paripurno paripu...@gmail.com

 gempa adalah ancaman. bagian dari fenomena alam dan sistem ketuhanan.
 bencana adalah keterbatasan kita. kerusakan dan kehilangan, bahkan kematian
 adalah mis-manajemen. doa kita untuk semua, yang selalu ingin belajar lebih
 baik.

 salam

 et


 Awang Satyana wrote:

 Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah
 Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas
 kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi
 umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan
 juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban
 -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa
 Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas
 kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

 Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran
 dari Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai
 Alam.
 Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia
 bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses
 geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi
 tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal
 bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini
 ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh
 atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun
 dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan
 dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak
 patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir
 jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja.

 Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini
 untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan
 suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat
 sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa
 agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka
 sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan
 saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.

 salam duka untuk para korban gempa,
 Awang

 --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:



 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
 To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg 
 muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah
 M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com
 kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com,
 IAGI iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com 
 geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com,
 kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas 
 forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
 Doa mungkin tidak akan menghentikan
 terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
 dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia
 ini apa adanya. -

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Turidho (TURIDHO)
Kenapa gempa terjadi di suatu titik saja di zona gempa (subduction zone atau 
zona patahan) di suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan 
tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang berbeda, kenapa 
akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana 7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? 
Kenapa efek gempa di satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang 
lain? Kenapa gempa disana menimpa daerah yang penduduknya sedikit sedang gempa 
disini menimpa daerah yang padat penduduknya? Kenapa disana gempanya berkaitan 
dengan zona penunjaman sedang di tempat lain berkaitan dengan patahan besar? 
Kenapa pada umumnya bencana besar siklusnya 100th, sedang Gn Krakatau saat 100 
th dari semenjak letusan hebatnya yg terakhir, setelah di tunggu2 koq tidak 
juga mengulangi aktifitas dahsyatnya? Akibat gempa juga, kenapa desa itu 
menjadi terkubur tanah longsor, termasuk penduduknya, rumah2nya, dan ..bangunan 
tempat beribadahnya !!!
Itulah kita, makhluk Allah, yang sangat terbatas pengetahuannya, yang hanya 
bisa menduga, dan membuat teori berdasarkan kemampuannya yang amat terbatas 
pula. Kita bisa berteori mengenai terdapatnya miinyak dan gas bumi di bawah 
permukaan, kitapun bisa berteori mengenai upaya peningkatan produksi, kita juga 
bisa berteori dan berhitung mengenai banyaknya reserve oil di suatu anticline, 
tapi kitapun kerap kali menghadapi kenyataan dry hole pada sumur yang mempunyai 
semua parameter bagi terdapatnya minyak bumi, dan kitapun juga sering menjumpai 
total produksi melebihi total reserve yang kita hitung. Dan itulah Allah swt, 
yang Maha Kuasa dan Maha Pengatur atas segalanya. 
Memang gempa bukan selalu merupakan HUKUMAN, tapi bisa juga sebagai 
PERINGATAN, atau UJIAN, dari Tuhan bagi umat manusia. Gempa adalah sunatullah, 
yang salah satu sifatnya adalah bersifat universal. Betapa bagus dan mulianya 
suatu bangunan didirikan (misal adalah sebagai tempat beribadah), namun jika 
didirikan tanpa mengikuti hukum2 Allah  (sunatullah), pada saatnya akan hancur 
juga. Bangunan2 yang peruntukannya sungguh mulia seperti ini, jika misalnya 
didirikan di atas bukit tanpa penangkal petir, niscaya akan hancur tersambar 
petir.
Seyogyanya bencana2 alam ini menyadarkan kepada kita akan betapa kecilnya 
manusia, dan betapa besarnya Tuhan. Seyogyanyalah juga membuat kita berpikir 
apakah ini ujian dariNya, peringatan dariNya, atau..hukuman dariNya? Ya Allah 
berilah kami kemampuan untuk mengambil hikmah dari semua peristiwa alam yang 
tidak lain merupakan ciptaanMu? Dan ampunilah hambamu ini yang tidak pandai 
membaca ayat2Mu yang tersirat dalam seluruh peristiwa alam. Kami membenarkan 
firmanMu bahwa tidak ada musibah yang terjadi tanpa ijinMu, dan kamipun 
membenarkan firmanMu bahwa Engkau tidak akan menurunkan musibah yang melewati 
batas seorang manusia untuk menanggungnya.
Terimalah arwah para korban bencana gempa di tempat yang se baik2nya di sisiMu, 
dan diampuni segala dosanya. Dan bagi keluarga yang tinggal, berilah kesabaran 
dan keikhlasan untuk menerima keputusanMu ini.
-ido-



-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan 
menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas 
kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi umat 
manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan juga 
tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban 
-makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan 
Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya dengan 
menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari 
Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. 

Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan 
dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi 
berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut 
sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di area 
tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah tinggal 
di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan yang 
sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang gempa 
permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan beratap 
sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena berayun ke mana 
angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di kaki bukit yang 
berbahaya longsor kapan saja.

Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini 
untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Yusmal Yusuf
Pak Awang, 

Saya setuju banget dgn tanggapan Pak Awang Doan dan Gempa , terutama yang
di alinea 3 bahwa kita hrs tanggap, misalnya dgn membangun rumah2 yang tahan
terhadap gempa dll. Saya pernah di Tashkent (Central Asia ), saya lihat
bangunan rumah2/ apartemen  disana  dibangun tidak boleh melebihi 10 tingkat
pada waktu itu (1965) . Baru sekarang, dalam zaman reformasi dan perestroika
,  mereka membangun hotel2 modern  yg lebih tinggi, tentu dg teknologi baru
dengan memperhatikan kemungkinan gempa . Kota Tashkent pernah mengalami
gempa hebat pada th 1960 an

Selain Tashkent,  saya pernah tinggal di Ashgabad,Turkmenistan, bangunan2
nya/ apartemen juga diatur sedemikian rupa , dibangun tidak boleh lebih dari
8 (atau 10 saya lupa ) lantai. Kota ini juga pernah mengalami gempa hebat di
thn 1948(?), sebelum 1950.

Kembali ke kita, mungkin peraturan2 nya bisa mudah di buat, yah nanti itu,
pelaksanaan di lapangannya 

Salam dan prihatin saya untuk para korban gempa

YY

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah
Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas
kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi
umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan
juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban
-makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa
Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas
kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari
Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. 

Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia
bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses
geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi
tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal
bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini
ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh
atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun
dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan
dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak
patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir
jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja.

Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini
untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan
suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat
sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa
agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka
sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan
saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.

salam duka untuk para korban gempa,
Awang

--- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
 To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg
muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah
M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com
kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI
iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com
geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com,
kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas
forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
 Doa mungkin tidak akan menghentikan
 terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
 dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.
 
 Rdp
 
 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia
 ini apa adanya. -
 
 -- 
 Sent from my mobile device
 
 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw
 



 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...



 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009


-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send

[iagi-net-l] RE: [Geo_unpad] RE: [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Yoga Negara
Pak Jonih dan Bapak2 lainnya

 

Terima kasih banyak atas pencerahan yang telah diberikan menyangkut
masalah gempa2 yang sudah terjadi dihubungkan dengan sunatullah yang
berlaku.

Apa2 yang telah dijelaskan oleh Bapak2 sekalian sangatlah menyejukkan
dan menjelaskan akan ketidak tahuan saya dalam menginterpretasikan
sesuatu yang terjadi dengan alam ini dikaitkan pada sunatullah yang itu
merupakan hak mutlak Allah SWT.

Penjelan2 ini akan saya coba share dengan rekan2 saya yang kebetulan
awam akan masalah geology serta hubungannya dengan natural hazard yang
terjadi belakangan ini.

 

Ada sedikit cerita menarik yang saya dengar dari rekan2 yang berasal
dari sumbar (yang non geos) ketika bencana ini terjadi.

Salah satu yang menarik adalah analisa mereka akan angka magnitude gempa
yang terjadi.

Menurut mereka jika angka 7.6 ini dibalik, maka angka yang terjadi
adalah angka 6.7

Bilangan 6.7 menurut mereka adalah angka yang sebelum gempa banyak
dipermasalahkan orang2 selama ini.

Tentu kita masih ingat bahwa belakangan ini ada sekitar 6.7 triliun uang
rakyat yang raib dari persada bumi pertiwi karena kasus salah satu bank

Kasus ini banyak sekali akhirnya melibatkan para penggede di tanah air.

Yah mungkin saja apa yang dikatakan rekan saya tersebut hanya kebetulan
saja.

Tapi bukankah kita sebagai manusia yang tidak punya daya upaya apapun
terhadap ke-Maha Kuasaan Allah SWT sering terlelap dengan hal yang
kebetulan terjadi.

 

Semua jadi serba mungkin... 

Hanya orang2 yang tawaqal-lah yang mampu melihat bahwa apa2 yang terjadi
dimuka bumi ini (termasuk bencana salah satunya) adalah terjadi karena
saling berkaitan (bersebab-akibat).

Mungkin dengan bencana di sumbar ini...kita akan merasa selalu
diingatkan betapa kecilnya manusia

Dan betapa Maha Besarnya Sang Pencipta...

 

Semoga semua pengingat ini dapat merubah kita menjadi umat yang lebih
baik lagi...amin

 

Salam,

yoga

 



From: geo_un...@yahoogroups.com [mailto:geo_un...@yahoogroups.com] On
Behalf Of Jonih Rahmat
Sent: Tuesday, 6 October 2009 1:56 PM
To: eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI;
Geo Unpad
Subject: [Geo_unpad] RE: [eksplorasi_BPMIGAS] Re: [iagi-net-l] Doa dan
gempa

 

  

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa
 Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di
mimbar2 bahwa bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan,
khotib jumat menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah
bencana. Pantaslah daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener
itu ustaz (?). dari mana dia tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada
manusia. 

 

Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan
daerah2 lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya)
mengerti agama, kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam
terjadinya gempa dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah
azab Tuhan thd perilaku manusia (di daerah bencana?).

 

Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak
pihak, menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan
dituding macem2! Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do'akan
saja. Jangan menambah masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di
azab Tuhan! Dengan berbekal file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan
atas izinnya, saya melakukan cramah2 tentang gempa di banyak masjid,
Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk di antaranya di sebuah
Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg setiah hari Jumat
menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 

 

Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi
adalah  azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum
dg ada sebab2 sebelumnya. Kullu syai 'in sababa. Tidak ujug2.  Dan,
kalau karena azab, boleh jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat
prioritas menerima azab. Karena, di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal
orang2 yg tidak saja banyak melanggar perintah Tuhan (dlm ukuran
kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan hutan2 Kalimantan,
jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar lainnya. Perlu
juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada faktor lain
yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di
sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu
akan tepa potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi.
Lain halnya orang yg tinggal  di Kalimantan, kendatipun mereka tak
pernah salat, tak pernah ke gereja, misalnya, tidak akan terkena gempa
(besar). 

 

Di antara hadirin ada yg pernah bertanya,  Pak, Bisa nggak gempa itu
dicegah?

Tidak bisa, jawab saya.

Bisa! seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya.

 Dengan do'a! katanya dg lantang.

 

Begini, saya melanjutkan. Di mana sakelar listrik untuk
menghidup-matikan lampu masjid ini?

Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo'a atau  kalau

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Agustini Ashadi
Dari yang tidak ada menjadi ada
Dari ada menjadi tidak ada itu sudah diluar wewenang manusia
Yang arif saja jadi manusia 

Bahan renungan selanjutnya

-Original Message-
From: ET Paripurno [mailto:paripu...@gmail.com]
Sent: 06 Oktober 2009 9:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

gempa adalah ancaman. bagian dari fenomena alam dan sistem ketuhanan.
bencana adalah keterbatasan kita. kerusakan dan kehilangan, bahkan
kematian adalah mis-manajemen. doa kita untuk semua, yang selalu ingin
belajar lebih baik.

salam

et

Awang Satyana wrote:
 Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah Tuhan 
 menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas 
 kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi 
 umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan 
 juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban 
 -makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa Tuhan 
 Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas kekuatanNya 
 dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

 Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari 
 Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam.

 Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia bersentuhan 
 dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses geologi 
 berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi tersebut 
 sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal bersatu di 
 area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini ini. Berumah 
 tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh atau bangunan 
 yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun dengan gelombang 
 gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan dinding kayu dan 
 beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak patah karena 
 berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir jurang atau di 
 kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja.

 Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini 
 untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan 
 suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat 
 sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa 
 agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka 
 sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan 
 saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.

 salam duka untuk para korban gempa,
 Awang

 --- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
 To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg 
 muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah 
 M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com 
 kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI 
 iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com 
 geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com, 
 kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas 
 forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
 Doa mungkin tidak akan menghentikan
 terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
 dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

 Rdp

 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia
 ini apa adanya. -

 --
 Sent from my mobile device

 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw

 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak
 biro...
 
 ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
 yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
 13-14 Oktober 2009
 -
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Awang Satyana
Berikut ulasan dari rekan saya (Pak Jonih Rahmat) tentang subyek di atas. 
Sebuah ulasan yang baik dan sebuah pelurusan yang mestinya disadari dalam hal 
menyikapi sebuah bencana. 

salam,
Awang

Ketika terjadi Gempa  tsunami Aceh, disusul gempa Yogya, kemudian Gempa  
Tsunami Pangandaran, saya mendengar banyak Mubaligh berbicara di mimbar2 bahwa 
bencana2 tsb adalah azab Tuhan. Di Gd Patra Jasa, malahan, khotib jumat 
menyebut sejumlah dosa yg biasa dilakukan orang2 di daerah bencana. Pantaslah 
daerah itu kemudian dihancurkan Tuhan! Hebat bener itu ustaz (?). dari mana dia 
tahu bahwa itu adalah siksaan Tuhan kepada manusia. 
 
Gempa pun kembali terjadi di Tasikmalaya, Sumatra barat, Jambi, dan daerah2 
lain di Indonesia (juga di Negara lain). Kawan2 yg (sepertinya) mengerti agama, 
kembali mengirim e-mail dan sms2 tentang keterkaitan jam terjadinya gempa 
dengan ayat2 kitab suci, bahwa benar gempa tsb adalah azab Tuhan thd perilaku 
manusia (di daerah bencana?).
 
Dulu,  saya merspons khutbah para ustaz itu dg berkirim email ke banyak pihak, 
menyampaikan bahwa orang yg sedang terkena musibah, jangan dituding macem2! 
Bantulah mereka. Jika tidak bisa membantu, yang do’akan saja. Jangan menambah 
masalah dengan menyebutnya sbg orang2 yg sedang di azab Tuhan! Dengan berbekal 
file gempa dan tsunami dari pak Awang, dan atas izinnya, saya melakukan cramah2 
tentang gempa di banyak masjid, Sekolah Tinggi Agama Islam, Pesantren. Termasuk 
di antaranya di sebuah Yayasan dakwah Islam, dihadapan sekitar 70 ustaz, yg 
setiah hari Jumat menjadi mereka khotib di masjid2 di jabodetabek. 
 
Saya sampaikan kpd ustaz2 itu bahwa mungkin saja bencana yg terjadi  adalah  
azab Tuhan, tapi Tuhan akan mengadili seseorang atau suatu kaum dg ada sebab2 
sebelumnya. Kullu syai ‘in sababa. Tidak ujug2.  Dan, kalau karena azab, boleh 
jadi, Jakarta adalah kota pertama yg mendapat prioritas menerima azab. Karena, 
di kota Jakarta dan sekitarnya, tinggal orang2 yg tidak saja banyak melanggar 
perintah Tuhan (dlm ukuran kebanyakan orang), tetapi juga, mereka yg makan 
hutan2 Kalimantan, jalan2 aspal, jembatan2, dan makan makanan2 tak wajar 
lainnya. Perlu juga diketahui, demiki an saya lanjutkan ke para ustaz, ada 
faktor lain yg menyebabkn itu gempa, namanya geologi. Siapa pun yg tinggal di 
sepanjang pantai barat Sumatra, pantai Selatan Jawa, dst, daerrah itu akan tepa 
potensi untuk gempa, karena memang di dekat zona subduksi. Lain halnya orang yg 
tinggal  di Kalimantan, kendatipun mereka tak pernah salat, tak pernah ke 
gereja, misalnya, tidak akan terkena
 gempa (besar). 
 
Di antara hadirin ada yg pernah bertanya, “ Pak, Bisa nggak gempa itu dicegah?”
“Tidak bisa,” jawab saya.
“Bisa!” seseorang berteriak dg keras di masjid. Kaget juga saya.
“ Dengan do’a!” katanya dg lantang.
 
“Begini,” saya melanjutkan. “Di mana sakelar listrik untuk menghidup-matikan 
lampu masjid ini?”
“Matikanlah lampu masjid ini. Lalu, semua hadirin berdo’a atau  kalau perlu, 
masjid ini diisi atau dipenuhi kiai, terus semua berdo’a agar lampu hidup 
kembali. Pasti tak akan hidup. Karena hal itu menyalahi sunatullah.”
 
Tak lama kemudian, seorang yg tak pernah salat. Kerjaanya mabuk2an, mencuri, 
dll. Ia leawt masjid, dan memijit sakelar listrik. Hidup tidak listriknya? 
Menyala tidak lampunya?. Menyala, karena itulah ketentuannya. Ia melakukan 
sesuai dg aturan atau sunatullah. Demikian juga  gempa!
 
Salam,
Jonih Rahmat


--- On Tue, 10/6/09, Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com wrote:

 From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
 Subject: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
 To: iagi-net@iagi.or.id, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad 
 geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS 
 eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 Date: Tuesday, October 6, 2009, 11:07 AM
 Kenapa gempa terjadi di suatu titik
 saja di zona gempa (subduction zone atau zona patahan) di
 suatu waktu padahal ada banyak sekali titik di zona rawan
 tersebut. Kalau masalahnya adalah akumulasi energy yang
 berbeda, kenapa akumulasinya berbeda? Kenapa gempa disana
 7.6 SR sedang di tempat lain 7.0 SR? Kenapa efek gempa di
 satu tempat berbeda jauh dengan efeknya di tempat yang lain?
 Kenapa gempa disana menimpa daerah yang penduduknya sedikit
 sedang gempa disini menimpa daerah yang padat penduduknya?
 Kenapa disana gempanya berkaitan dengan zona penunjaman
 sedang di tempat lain berkaitan dengan patahan besar? Kenapa
 pada umumnya bencana besar siklusnya 100th, sedang Gn
 Krakatau saat 100 th dari semenjak letusan hebatnya yg
 terakhir, setelah di tunggu2 koq tidak juga mengulangi
 aktifitas dahsyatnya? Akibat gempa juga, kenapa desa itu
 menjadi terkubur tanah longsor, termasuk penduduknya,
 rumah2nya, dan ..bangunan tempat beribadahnya !!!
 Itulah kita, makhluk Allah, yang sangat terbatas
 pengetahuannya, yang hanya bisa menduga, dan membuat teori
 berdasarkan kemampuannya yang amat terbatas pula. Kita bisa
 berteori mengenai terdapatnya miinyak dan gas bumi di bawah
 permukaan

RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-05 Terurut Topik Bambang Purbiyantoro
Kalau gempa merupakan hukuman kepada manusia. bagaimana dg kejadian 
terbentuknya ngarai sihanok, danau singkarak, danau atas bawah, lembah aro dll 
produk aktivitas geologi yang ada di sekitar sumbar, yang semua itu adalah 
produk gempa besar.. mungkin pada jaman itu belum ada manusia seperti 
sekarang ini. Apakah ini juga hukuman Tuhan???
wasalam
--- Pada Sel, 6/10/09, Yusmal Yusuf yus...@karangagung.com menulis:


Dari: Yusmal Yusuf yus...@karangagung.com
Judul: RE: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Selasa, 6 Oktober, 2009, 11:23 AM


Pak Awang, 

Saya setuju banget dgn tanggapan Pak Awang Doan dan Gempa , terutama yang
di alinea 3 bahwa kita hrs tanggap, misalnya dgn membangun rumah2 yang tahan
terhadap gempa dll. Saya pernah di Tashkent (Central Asia ), saya lihat
bangunan rumah2/ apartemen  disana  dibangun tidak boleh melebihi 10 tingkat
pada waktu itu (1965) . Baru sekarang, dalam zaman reformasi dan perestroika
,  mereka membangun hotel2 modern  yg lebih tinggi, tentu dg teknologi baru
dengan memperhatikan kemungkinan gempa . Kota Tashkent pernah mengalami
gempa hebat pada th 1960 an

Selain Tashkent,  saya pernah tinggal di Ashgabad,Turkmenistan, bangunan2
nya/ apartemen juga diatur sedemikian rupa , dibangun tidak boleh lebih dari
8 (atau 10 saya lupa ) lantai. Kota ini juga pernah mengalami gempa hebat di
thn 1948(?), sebelum 1950.

Kembali ke kita, mungkin peraturan2 nya bisa mudah di buat, yah nanti itu,
pelaksanaan di lapangannya 

Salam dan prihatin saya untuk para korban gempa

YY

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 06, 2009 9:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa

Gempa bukan hukuman atau pelajaran dari Tuhan bagi umat manusia. Apakah
Tuhan menghukum orang-orang tak berdosa (bayi2 yang belum sadar berbuat atas
kehendaknya sendiri) oleh bencana ? Apakah Tuhan memberikan pelajaran bagi
umat manusia dengan bau mayat korban gempa dan wajah alam yang memar ? Tuhan
juga tidak menunjukkan kekuatanNya yang dahsyat dengan menelan banyak korban
-makhluk yang telah diciptakanNya sebab manusia pada umumnya tahu bahwa
Tuhan Mahakuasa dan Mahakuat. Tuhan tak memerlukan pengakuan atas
kekuatanNya dengan menelan korban2. Tuhan tidak sewenang-wenang.

Lalu bagaimana mengartikan bencana bila ia bukan hukuman atau pelajaran dari
Tuhan ? Bencana mengajar manusia bersolidaritas sosial dan menghargai Alam. 

Gempa adalah proses geologi normal yang menjadi bencana ketika ia
bersentuhan dengan manusia. Ada area2 tertentu yang menjadi tempat proses
geologi berlangsung terus sampai sekarang. Dalam hal ini, proses2 geologi
tersebut sebenarnya menjadi sistem peringatan dini. Bila manusia tinggal
bersatu di area tersebut, hendaknya mereka tanggap dengan peringatan dini
ini. Berumah tinggal di daerah gempa misalnya bangunlah bangunan yang kokoh
atau bangunan yang sedemikian rupa dibangun sehingga akan ikut berayun
dengan gelombang gempa permukaan yang menjalar, misalnya dengan rangka dan
dinding kayu dan beratap sirap (seperti pucuk cemara ditiup angin yang tak
patah karena berayun ke mana angin meniup). Jangan berumah tinggal di bibir
jurang atau di kaki bukit yang berbahaya longsor kapan saja.

Mari kita berdoa agar para ahli gempa dapat menggunakan rentetan gempa ini
untuk bisa menjadikan mereka semakin cerdas dalam memitigasi gempa. Bukan
suatu hal yang mustahil bahwa kelak gempa bisa diprediksi dengan tepat
sebelum kejadian, manusia dikaruniai Tuhan kecerdasan. Dan mari kita berdoa
agar Pemda dan masyarakat yang tinggal di daerah bencana sadar bahwa mereka
sedang bersentuhan dengan proses2 geologi yang bisa menjadi bencana kapan
saja, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian kesadaran penuh.

salam duka untuk para korban gempa,
Awang

--- On Sun, 10/4/09, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Doa dan gempa
 To: muslimkl muslim...@googlegroups.com, org mg
muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com, Perwakilan Khusus Muhammadiyah
M'sia muhammadiyah...@yahoogroups.com, kampung-...@yahoogroups.com
kampung-...@yahoogroups.com, katy81 kat...@googlegroups.com, IAGI
iagi-net@iagi.or.id, geologi...@googlegroups.com
geologi...@googlegroups.com, jabarped...@googlegroups.com,
kagamamalay...@yahoogroups.com, Forum Pembaca Kompas
forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id
 Date: Sunday, October 4, 2009, 2:06 PM
 Doa mungkin tidak akan menghentikan
 terjadinya gempa. tetapi berdoalah
 supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan
 dan menerima
 gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.
 
 Rdp
 
 -Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia
 ini apa adanya. -
 
 -- 
 Sent from my mobile device
 
 Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw

[iagi-net-l] Doa dan gempa

2009-10-04 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Doa mungkin tidak akan menghentikan terjadinya gempa. tetapi berdoalah
supaya dimudahkan mengerti dan mengenali  kegempaan dan menerima
gejala serta akibat gempa sebagai bagian ciptaanNya.

Rdp

-Berdoa smoga diberi kemudahan menerima dan mengerti dunia ini apa adanya. -

-- 
Sent from my mobile device

Jangan hanya menunggu laporan kerusakan gempa - http://bit.ly/2pvlGw


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-