Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
Carrier itu hanya menyalurkan saja, seperti saluran kawat listrik, tetapi kalau storage itu itu bisa disimpan di suatu container sehingga bisa dibawa-bawa. Masalahnya banyak sumberdaya energi dalam bentuk yang tidak di bawa-bawa. Jika minyakbumigas bumi habis maka energi dari sumber energi lainnya bisa disimpan dan dibawa-bawa secara efficient. Salah satunya yang dikembangkan adalah fuel cells yang diisi dengan hydrogen, yang jauh lebih efficient daripada battery (energy/weight), serta pengisiannya lebih jauh lebih cepat dari me recharge battery dengan listrik. Container untuk hydrogen tentu lebih canggih demi kemungkinan bocor yang tentu sangat berbahaya (Inget zeppelin von Hinderburg?). Tetapi kalau kita simak tanki untuk bensin jauh lebih sederhana dari tanki gas atau lpg/ lng (yang terakhir ini malah harus refrigerated), yang lebih mahal tentunya, apalagi container atau tangki untuk hydrogren harus lebih kuat dan canggih lagi. RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, July 21, 2006 7:17 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? Ya ini yang aku pikirnya waste of energy (boros) bila transformasi energy alam diubah dulu ke energy hydrogen. Seperti yg aku tulis bahwa hidrogen ini hanya carrier kalau istilah pak Koesoema storage. Karene kita harus menghasilkan hydrogen dari energi lain, bukan menggali energi hidrogen. Kalau hydrogen untuk energi pesawat ulang alik itu jelas kebutuhan teknologi, tapi kalo hidrogen untuk bis kota ... kok rada gimana gituu. Ini juga yg membuat aku penasaran apakah dengan methanol ke hydrogen transsformasinya tidak membuang energi, dan dari mana sumber energi awalnya ? Kalo bolak-balik menggunakan HC lagi ya sama saja lah yaw RDP. On 7/20/06, Fauzan Arif [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional). Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa. Jika demikian konsumsi fossil fuel pada hydrogen fuel plant (??) otomatis lebih boros kan...betul tdk pak?. satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit manusia...kalau bensin kan saya rasa masih aman, orang kumur2 pake bensin aja ada. Fauzan Arif - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg Hydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki roadmap http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg pemanfaatan hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. ( http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/ )[image: More...] http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpg Bagaimana hydrogen fuel cellhttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpg ini bekerja ? Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi dan mengalir mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses pembangkit listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan demikian limbah dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen fuel cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh industri. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20fuel.jpg Nah, dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada hygdrogen fuel cell. Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan fossil fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran di industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU memanfaatkan reservoir bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah
Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional). Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa. Jika demikian konsumsi fossil fuel pada hydrogen fuel plant (??) otomatis lebih boros kan...betul tdk pak?. satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit manusia...kalau bensin kan saya rasa masih aman, orang kumur2 pake bensin aja ada. Fauzan Arif - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpgHydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki roadmaphttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpgpemanfaatan hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. ( http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/ )[image: More...] http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpgBagaimana hydrogen fuel cellhttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpgini bekerja ? Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi dan mengalir mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses pembangkit listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan demikian limbah dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen fuel cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh industri. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20fuel.jpgNah, dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada hygdrogen fuel cell. Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan fossil fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran di industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU memanfaatkan reservoir bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang pembakaran pada mesin transportasi yg terpaksa dibuang bebas di udara. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/CO2storage.jpgDengan demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk mempermudah mengelola CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel (minyak, gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana powerplat penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil pembakaran akan dikelola. Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan melepas limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam aspek lingkungan. Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai distributor energi seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel. Picture source : Schlumberger oilfield review -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
Penggunan hidrokarbon liquid (minyak : bensin, diesel, dll) sebagai car fuel (bahan bakar mobil) jelas paling mudah, efisien, dan murah untuk saat ini. Permasalahannya adalah suplai yang semakin terbatas (selain US, Jepang, China, dan UE, ke depan India akan juga rakus energi). Selain itu emisi karbon juga menjadi efek yang serius. Hidrogen sebagai sumber pembangkit listrik sudah memiliki nilai ekonomik untuk skala besar, terutama di refinery. Paling tidak di sektor industri penggunaan energi dari liquid hidrokarbon (minyak) bisa dikurangi. Minyak terlalu mahal untuk dibakar. Sebagai contoh yang lain avail produksi minyak mentah bisa hanya mencapai 80% dari nilai total produksi minyak mentah per harinya untuk menjalankan sistem injeksi uap (EOR) kalau harus membakar minyak. Belum terhitung biaya perawatan infrastruktur untuk pembakaran sumber energi yang kotor tersebut. Pemanfaatan transfer energi untuk mobil antara kedua bahan tersebut sedikit berbeda. - liquid hidrokarbon (bensin) mengubah energi kalor menjadi energi mekanik, dengan efek samping emisi karbon. Isu yang ada adalah kebutuhan semakin besar (orang lebih suka SUV dari pada mobil kecil yang irit bensin). Perbaikan yang dilakukan adalah dengan pemakaian superior/precision fuel (bebas timbal atau oktan lebih tinggi, dll) maupun efisiensi pembakaran mesin. - hidrogen fuel mengubah potensial energi (dalam gas alam/ethanol) menjadi energi listrik kemudian menjadi energi mekanik. Efisiensi proses jelas berkurang karena memerlukan proses antara, tetapi efisiensi energi penggerak mesin bisa diperbaiki. Kalau untuk produk car fuel ramah lingkungan, masih perlu diperhitungkan mana yang lebih ekonomik untuk suatu produksi masal (mobil), penggunaan hydrocracking catalyist untuk precision fuel dibandingkan dengan katalist untuk proses produksi hidrogen. Sistem storage and dispenser (dingin and pressurized) adalah tantangan untuk pemanfaatan hidrogen sebagai bahan energi penggerak mobil. Yang jelas resiko flamable (kebakaran) bisa dikurangi. Untuk itu small scale hidrogen generator seharusnya bisa diupayakan lebih efisien daripada sistem mobile tank untuk liquid hidrokarbon (minyak). Hal ini berlaku juga untuk mobil berbasis solar cell atau biofuel. Mungkin yang harus dibandingkan adalah mana yang lebih efisien dan aman, mobil menggunakan hidrogen, biofuel, gas alam, atau solar cell. Untuk saat ini semuanya jelas kalah dengan mobil minyak (bensin, diesel). Dunia memang kecanduan dengan minyak (bensin/diesel) - termasuk saya. Siapa mau tukar mobil dengan beli mobil baru selain bensin/diesel ? Tapi kan nggak semua sektor harus menggunakan bensin atau diesel. Peragaman energi maupun pengolahan hidrokarbon menjadi energi yang lebih ramah lingkungan adalah tidak salah bahkan bisa bernilai ekonomik, toh akhirnya untuk kebaikan penghuni bumi juga. Yang pasti Indonesia bukan penghasil conventional hidrokarbon resources yang sangat besar, sehingga status sebagai negara net importir menjadi isu yang sangat serius apabila tidak berhasil dalam program peragaman sumber energi. Bahkan negara seperti US sudah kelimpungan untuk mendapat suplai energi minyak karena harus bersaing dengan China dan India. Bayangkan kalau kita harus bersaing dengan mereka untuk membeli minyak. Todate US retail gasoline price $3.15/gallon (~Rp 7500/liter) bahkan di Eropa $6-7/gallon (~Rp 15,000/liter). Berapa banyak subsidi bensin dari negara kita untuk orang bermobil ? Sebaiknya subsidi bensin dipakai untuk tanggap darurat terhadap potensi bencana serta proses pendidikan. Salam, WW -Original Message- From: Fauzan Arif [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 19, 2006 11:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional). Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa. Jika demikian konsumsi fossil fuel pada hydrogen fuel plant (??) otomatis lebih boros kan...betul tdk pak?. satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit manusia...kalau bensin kan saya rasa masih aman, orang kumur2 pake bensin aja ada. Fauzan Arif - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap. jpgHydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa
RE: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
Sebagai tambahan info, hidrogen adalah material yang berbahaya. Untuk liquid hidrogen kalau terjadi contact dengan tubuh manusia bisa menyebabkan frosbite-semacam dengan di salju puncak gunung (Hidrogen memiliki triple point pada minus 259 der Celcius). Apabila di-release dengan tiba-tiba dan kontak dengan udara juga menyebabkan reaksi blue flame, sebuah catastropic failure dapat menyebabkan bola api masif. Sebagai perbandingan untuk menjalankan sebuah bus : (tidak dalam unit satuan yang sebanding) - hidrogen : 8-9.6 km per kilogram - diesel : 5.6-6.1 km per gallon Yah, sekali lagi memang masih menjadi tantangan untuk memperoleh alternatif sumber energi yang dapat menggantikan minyak (bensin/diesel) sebagai car fuel. Sejauh ini sepertinya biofuel (ethanol) atau gas alam yang paling berpotensi, dan bahkan keduannya sedikit banyak mulai dianggap sebagai car fuel conventional resources. WW -Original Message- From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 20, 2006 9:55 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? Penggunan hidrokarbon liquid (minyak : bensin, diesel, dll) sebagai car fuel (bahan bakar mobil) jelas paling mudah, efisien, dan murah untuk saat ini. Permasalahannya adalah suplai yang semakin terbatas (selain US, Jepang, China, dan UE, ke depan India akan juga rakus energi). Selain itu emisi karbon juga menjadi efek yang serius. Hidrogen sebagai sumber pembangkit listrik sudah memiliki nilai ekonomik untuk skala besar, terutama di refinery. Paling tidak di sektor industri penggunaan energi dari liquid hidrokarbon (minyak) bisa dikurangi. Minyak terlalu mahal untuk dibakar. Sebagai contoh yang lain avail produksi minyak mentah bisa hanya mencapai 80% dari nilai total produksi minyak mentah per harinya untuk menjalankan sistem injeksi uap (EOR) kalau harus membakar minyak. Belum terhitung biaya perawatan infrastruktur untuk pembakaran sumber energi yang kotor tersebut. Pemanfaatan transfer energi untuk mobil antara kedua bahan tersebut sedikit berbeda. - liquid hidrokarbon (bensin) mengubah energi kalor menjadi energi mekanik, dengan efek samping emisi karbon. Isu yang ada adalah kebutuhan semakin besar (orang lebih suka SUV dari pada mobil kecil yang irit bensin). Perbaikan yang dilakukan adalah dengan pemakaian superior/precision fuel (bebas timbal atau oktan lebih tinggi, dll) maupun efisiensi pembakaran mesin. - hidrogen fuel mengubah potensial energi (dalam gas alam/ethanol) menjadi energi listrik kemudian menjadi energi mekanik. Efisiensi proses jelas berkurang karena memerlukan proses antara, tetapi efisiensi energi penggerak mesin bisa diperbaiki. Kalau untuk produk car fuel ramah lingkungan, masih perlu diperhitungkan mana yang lebih ekonomik untuk suatu produksi masal (mobil), penggunaan hydrocracking catalyist untuk precision fuel dibandingkan dengan katalist untuk proses produksi hidrogen. Sistem storage and dispenser (dingin and pressurized) adalah tantangan untuk pemanfaatan hidrogen sebagai bahan energi penggerak mobil. Yang jelas resiko flamable (kebakaran) bisa dikurangi. Untuk itu small scale hidrogen generator seharusnya bisa diupayakan lebih efisien daripada sistem mobile tank untuk liquid hidrokarbon (minyak). Hal ini berlaku juga untuk mobil berbasis solar cell atau biofuel. Mungkin yang harus dibandingkan adalah mana yang lebih efisien dan aman, mobil menggunakan hidrogen, biofuel, gas alam, atau solar cell. Untuk saat ini semuanya jelas kalah dengan mobil minyak (bensin, diesel). Dunia memang kecanduan dengan minyak (bensin/diesel) - termasuk saya. Siapa mau tukar mobil dengan beli mobil baru selain bensin/diesel ? Tapi kan nggak semua sektor harus menggunakan bensin atau diesel. Peragaman energi maupun pengolahan hidrokarbon menjadi energi yang lebih ramah lingkungan adalah tidak salah bahkan bisa bernilai ekonomik, toh akhirnya untuk kebaikan penghuni bumi juga. Yang pasti Indonesia bukan penghasil conventional hidrokarbon resources yang sangat besar, sehingga status sebagai negara net importir menjadi isu yang sangat serius apabila tidak berhasil dalam program peragaman sumber energi. Bahkan negara seperti US sudah kelimpungan untuk mendapat suplai energi minyak karena harus bersaing dengan China dan India. Bayangkan kalau kita harus bersaing dengan mereka untuk membeli minyak. Todate US retail gasoline price $3.15/gallon (~Rp 7500/liter) bahkan di Eropa $6-7/gallon (~Rp 15,000/liter). Berapa banyak subsidi bensin dari negara kita untuk orang bermobil ? Sebaiknya subsidi bensin dipakai untuk tanggap darurat terhadap potensi bencana serta proses pendidikan. Salam, WW -Original Message- From: Fauzan Arif [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 19, 2006 11:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar
Fwd: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
Hydrogen hanya mengeluarkan limbah air yang aman lingkungan, tapi pembuatan Hydrogen dari HC atau ethanol menghasilkan limbah CO2 . Benar CO2 bisa disuntikkan ke perut bumi sehingga tidak mencemari lingkungan, tapi itu mahal. Kalau modal cupet, mereka lepas aja ke udara, siapa yang monitor? Salam BPJ Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Thu, 20 Jul 2006 10:11:46 +0800 From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? Hydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki roadmappemanfaatan hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. ( http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/ )[image: More...] Bagaimana hydrogen fuel cellini bekerja ? Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi dan mengalir mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses pembangkit listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan demikian limbah dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen fuel cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh industri. Nah, dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada hygdrogen fuel cell. Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan fossil fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran di industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU memanfaatkan reservoir bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang pembakaran pada mesin transportasi yg terpaksa dibuang bebas di udara. Dengan demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk mempermudah mengelola CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel (minyak, gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana powerplat penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil pembakaran akan dikelola. Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan melepas limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam aspek lingkungan. Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai distributor energi seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel. Picture source : Schlumberger oilfield review -- http://rovicky.wordpress.com/ - Groups are talking. Weacute;re listening. Check out the handy changes to Yahoo! Groups.
Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
Ya ini yang aku pikirnya waste of energy (boros) bila transformasi energy alam diubah dulu ke energy hydrogen. Seperti yg aku tulis bahwa hidrogen ini hanya carrier kalau istilah pak Koesoema storage. Karene kita harus menghasilkan hydrogen dari energi lain, bukan menggali energi hidrogen. Kalau hydrogen untuk energi pesawat ulang alik itu jelas kebutuhan teknologi, tapi kalo hidrogen untuk bis kota ... kok rada gimana gituu. Ini juga yg membuat aku penasaran apakah dengan methanol ke hydrogen transsformasinya tidak membuang energi, dan dari mana sumber energi awalnya ? Kalo bolak-balik menggunakan HC lagi ya sama saja lah yaw RDP. On 7/20/06, Fauzan Arif [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional). Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa. Jika demikian konsumsi fossil fuel pada hydrogen fuel plant (??) otomatis lebih boros kan...betul tdk pak?. satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit manusia...kalau bensin kan saya rasa masih aman, orang kumur2 pake bensin aja ada. Fauzan Arif - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg Hydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki roadmap http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpg pemanfaatan hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. ( http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/ )[image: More...] http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpg Bagaimana hydrogen fuel cellhttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpg ini bekerja ? Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi dan mengalir mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses pembangkit listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan demikian limbah dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen fuel cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh industri. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20fuel.jpg Nah, dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada hygdrogen fuel cell. Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan fossil fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran di industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU memanfaatkan reservoir bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang pembakaran pada mesin transportasi yg terpaksa dibuang bebas di udara. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/CO2storage.jpgDengan demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk mempermudah mengelola CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel (minyak, gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana powerplat penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil pembakaran akan dikelola. Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan melepas limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam aspek lingkungan. Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai distributor energi seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel. Picture source : Schlumberger oilfield review -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe
RE: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
tidak berhasil dalam program peragaman sumber energi. Bahkan negara seperti US sudah kelimpungan untuk mendapat suplai energi minyak karena harus bersaing dengan China dan India. Bayangkan kalau kita harus bersaing dengan mereka untuk membeli minyak. Todate US retail gasoline price $3.15/gallon (~Rp 7500/liter) bahkan di Eropa $6-7/gallon (~Rp 15,000/liter). Berapa banyak subsidi bensin dari negara kita untuk orang bermobil ? Sebaiknya subsidi bensin dipakai untuk tanggap darurat terhadap potensi bencana serta proses pendidikan. Salam, WW -Original Message- From: Fauzan Arif [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 19, 2006 11:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? Apakah melalui hydrogen fuel tsb. rasio fossil fuel : kalor (energi) yg dihasilkan sama besar dibandingkan dg pembakaran dg motor (konvensional). Maksud saya hydrogen fuel disini kan tidak berperan sebagai sumber energi melainkan hanya agen pentransmisi energi saja, menurut logika saya jelas efisiensinya lebih kecil (berkurang) dibandingkan dengan pembakaran biasa. Jika demikian konsumsi fossil fuel pada hydrogen fuel plant (??) otomatis lebih boros kan...betul tdk pak?. satu lagi..hydrogen cair itu kan pasti dingin sekali..suhunya itu termasuk kedalam kriteria membahayakan tdk??misalkan kalau tidak sengaja kena kulit manusia...kalau bensin kan saya rasa masih aman, orang kumur2 pake bensin aja ada. Fauzan Arif - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 20, 2006 9:11 AM Subject: [iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ? http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap. jpgHydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki roadmaphttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenr oadmap.jpgpemanfaatan hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. ( http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benark ah-2/ )[image: More...] http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpgBagai mana hydrogen fuel cellhttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpgin i bekerja ? Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi dan mengalir mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses pembangkit listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan demikian limbah dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen fuel cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh industri. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20 fuel.jpgNah, dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada hygdrogen fuel cell. Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan fossil fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran di industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU memanfaatkan reservoir bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang pembakaran pada mesin transportasi yg terpaksa dibuang bebas di udara. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/CO2storage.jpgDengan demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk mempermudah mengelola CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel (minyak, gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana powerplat penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil pembakaran akan dikelola. Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan melepas limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam aspek lingkungan. Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai distributor energi seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel. Picture source : Schlumberger oilfield review -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL
[iagi-net-l] Hydrogen - Ramah lingkungan, benarkah ?
http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpgHydrogen merupakan unsur pembentuk air bila digabungkan dengan oksigen, Hydrogen fuel cell juga hanya akan memproduksi air sebagai sampahnya. Secara sepintas energi ini akan sangat-sangat ramah lingkungan. Uni-Eropa sudah memiliki roadmaphttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/Euro_Hydrogaenroadmap.jpgpemanfaatan hidrogen ini sebagai bahan penyedia energi. Sudah dimulai sejak awal 2000 UE mengkampanyekan penggunaan hidrogen. ( http://rovicky.wordpress.com/2006/04/10/hydrogen-ramah-lingkungan-benarkah-2/ )[image: More...] http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/HydrogenCell.jpgBagaimana hydrogen fuel cellhttp://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/200/HydrogenCell.jpgini bekerja ? Fuel Cell ini bekerja mirip seperti aki (accu), hanya saja reaksi kimia penghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan oksigen yg bereaksi dan mengalir mirip seperti mengalirnya bahan bakar melalui sebuah motor bakar. Namun jelas tidak ada pembakaran (combusting) dalam proses pembangkit listrik ini. Ya, listrik ini timul mirip seperti aki mobil saja. Dengan demikian limbah dari proses ini hanyalah air murni yg aman untuk dibuang dimana saja. Klik gambar disamping utk memperbesar. Namun ada hal yg sangat penting yang harus dimengerti mengenai hidrogen fuel cell ini bahwa tidak ada sumber hydrogen di alam. Tidak ada sebuah jebakan gas hydrogen di alam seperti jebakan gas atau jebakan minyak. Gas hidrogen harus dibuat, liquid hydrogen atau hidrogen cair harus diproduksi oleh industri. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/use%20of%20hydrogen%20fuel.jpgNah, dari mana energi pabrik penghasil hydrogen ini ? Disinilah tempat bersembunyinya aspek lingkungan pada hygdrogen fuel cell. Hydrogen dihasilkan oleh pabrik yg energi utamanya masih menggunakan fossil fuel (minyak, gas ataupun batubara) . Nah kemanakah CO2 hasil pembakaran di industri penyedia hydrogen fuel cell ini ? Beberapa plant di US dan EU memanfaatkan reservoir bawah tanah dengan menginjeksikan CO2 kedalam pori-pori batuan. Handling CO2 ini dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang pembakaran pada mesin transportasi yg terpaksa dibuang bebas di udara. http://photos1.blogger.com/blogger/5344/444/1600/CO2storage.jpgDengan demikian hydrogen fuel cell dianggap sebagai salah satu cara untuk mempermudah mengelola CO2 akibat proses pembakaran fossil fuel (minyak, gas dan batubara). Sehingga yang harus diperhatikan adalah dimana powerplat penghasil hydrogen ini, karena disitulah penanganan CO2 hasil pembakaran akan dikelola. Kebocoran reservoir ini juga akan sama saja dengan melepas limbah CO2 di alam bebas. Disinilah risiko penggunaan hydrogen dalam aspek lingkungan. Harus selalu diingat bahwa hydrogen tetap hanya berfungsi sebagai distributor energi seperti energi listrik yg ditransmisikan melalui kabel. Picture source : Schlumberger oilfield review -- http://rovicky.wordpress.com/