Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Ya masing2 State tapi yg harus di patuhi terutama lingkungan disamping bikin laporan keuangan yg bagus. Yg penting kan bayar sewa tanah yg ditetapkan oleh state kalo di offshore, kalo di onshore sewa bayar ke pemilik tanah. Jadi surat lisensi yg teken Gubernur cak Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 14:33:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Cak, yang nandatangani kontrak sopo ? Pemerintah atau BUMN Migas amarika ? Supaya BtoB ? RUS -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 14:14:48 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kayaknya Amrik pake sistem royalty dhe Rus, yg meng audit kan kaya BPKnya US dari cash flow kan kelihatan pemasukan dan pengeluaran dari masing IOC dari situ di tetapkan royaltynya. Kalo ngapusi langsung masuk Penjara. Konsesi biasanya di berikan oleh masing2 State, tapi tanah (baca onshore) rightnya ada di Land Lord, artinya si punya tanah punya hak royalty juga dari produksi disamping royalty untuk state. Dalam penentuan pemenang konsesi adu gede2an signature bonus, udah dapat yg ga usah WP&B langsung lakukan what necessary spt seismic ngebor dst bangun platform dsb. Mungkin krn badan seperti BPKnya udah ga bisa dikibuli, apa lagi setiap IOC rata2 go public maka laporan keuangannya udah pasti, Ebitda (earning before tax and depreciation) berapa shg perhitungan tax dan royaltynya gampang Itu yg aku ingat Om Rus, kalo salah ya maap Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 13:51:03 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Lha di Amerika Mining right itu kepunyaan negara bagian je.. Ada juga tanah Federal yang di lelang/Auction juga.. Apa ada sih BUMN Migas Amerika yang nandatangani kontrak Migas, Australi juga sama gak punya BUMN. Di Canada ada BUMN PetroCanada, sepengetahuan saya, juga bukan Regulator.. Jadi siapa yg tanda kontrak di Amrik ? Kalau ada netter yang paham yg berlaku internasional, mohon pencerahan.. RUS 1061 -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk b
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Cak, yang nandatangani kontrak sopo ? Pemerintah atau BUMN Migas amarika ? Supaya BtoB ? RUS -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 14:14:48 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kayaknya Amrik pake sistem royalty dhe Rus, yg meng audit kan kaya BPKnya US dari cash flow kan kelihatan pemasukan dan pengeluaran dari masing IOC dari situ di tetapkan royaltynya. Kalo ngapusi langsung masuk Penjara. Konsesi biasanya di berikan oleh masing2 State, tapi tanah (baca onshore) rightnya ada di Land Lord, artinya si punya tanah punya hak royalty juga dari produksi disamping royalty untuk state. Dalam penentuan pemenang konsesi adu gede2an signature bonus, udah dapat yg ga usah WP&B langsung lakukan what necessary spt seismic ngebor dst bangun platform dsb. Mungkin krn badan seperti BPKnya udah ga bisa dikibuli, apa lagi setiap IOC rata2 go public maka laporan keuangannya udah pasti, Ebitda (earning before tax and depreciation) berapa shg perhitungan tax dan royaltynya gampang Itu yg aku ingat Om Rus, kalo salah ya maap Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 13:51:03 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Lha di Amerika Mining right itu kepunyaan negara bagian je.. Ada juga tanah Federal yang di lelang/Auction juga.. Apa ada sih BUMN Migas Amerika yang nandatangani kontrak Migas, Australi juga sama gak punya BUMN. Di Canada ada BUMN PetroCanada, sepengetahuan saya, juga bukan Regulator.. Jadi siapa yg tanda kontrak di Amrik ? Kalau ada netter yang paham yg berlaku internasional, mohon pencerahan.. RUS 1061 -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____ >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
ial dan teknologi untuk mengerjakan wilayah2 berisko tinggi atau > investasi teknologi tinggi dan mahal. Lagipula kontrak itu juga ada > akhirnya. > > 7. MK dalam memutuskan tidak mempermasalahkan ada tidaknya penyalahgunaan > kekuasaan di BPMIGAS, padahal kerugian yang diakibatkannya harus nyata > terdapat dan dapat dibuktikan oleh para pemohon, sehingga suatu konstitusi > layak diuji. > > Berdasarkan uraian tersebut, pembentukan BPMIGAS tidak bertentangan dengan > struktur UUD. BPMIGAS punya kadar sebagai entitas negara yang cukup kuat > karena dibentuk berdasarkan UU, penunjukkan Kepala BPMIGAS melibatkan dua > Lembaga Tinggi Negara, DPR dan Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. > Para pemohon tidak dapat membuktikan secara eksplisit kerugian > konstitusionalnya namun hanya merupakan konstatasi. Mahkamah juga belum > cukup mempertimbangkan kerugian konstitusional apa sebenarnya yang dialami > para pemohon. Oleh karenanya permohonan para pemohon tidak terbukti secara > hukum dan oleh karenanya harus ditolak. (Harjono, Hakim MK, dalam > memberikan dissenting opinion atas putusan MK, Selasa 13 Nov 2012). > > Tetapi BPMIGAS tidak ada lagi sekarang, terlepas ia konstitusional atau > inkonstitusional. Mungkin BPMIGAS adalah sebuah korban untuk kepentingan > politis yang lebih besar. > > Yang jelas, kami di BPMIGAS berusaha bekerja semampu mungkin dengan kode > DNA PRUDENT - professional, responsive, unity in diversity, decisive, > ethics, nation focused, trustworthy. Tidak berpolitik. > > Tetapi apa yang kami lakukan sehari-hari itu masih tidak dianggap. Para > pengambil keputusan itu lebih mendengarkan suara2 para penggugat yang tak > pernah masuk lebih jauh dan menghayati peran BPMIGAS, teriakan orang2 yang > sok nasionalis tetapi sempit dan membabi buta, atau suara2 anti asing > padahal mereka sendiri bekerja di perusahaan asing. > > BPMIGAS: sebuah korban. Saya pesimis memandang masa depan migas Indonesia. > > Salam, > Awang > (bangga menjadi pekerja BPMIGAS) > > --- Pada *Kam, 15/11/12, noor syarifuddin *menulis: > > > Dari: noor syarifuddin > Judul: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Kepada: iagi-net@iagi.or.id > Tanggal: Kamis, 15 November, 2012, 3:21 PM > > Mo ditaruh mana saja pasti akan bermasalah, karena -maaf- seringkali > kita-kita juga yang membuatnya bermasalah... :-) > > Di dunia khan tdk ada yg sempurna, jadi tinggal bagaimana kita semua untuk > membuatnya menjadi lebih baik. Yang terjadi adalah tiap ada kekurangan > solusinya ya bubarkan dan ganti yg baru...gak di PSSI gak di migas... :-) > > > Salam, > > Ps. > - pernah menolak dibuatkan katabelence sponsorship oleh pihak yg berwenang > waktu itu (waktu jd sekjend PIT IAGI..:-) > > -- > * From: * Ok Taufik ; > * To: * iagi-net ; > * Subject: * Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > * Sent: * Thu, Nov 15, 2012 1:49:09 AM > > Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai > zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia > pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina > rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada > ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu > kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada > di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan > kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu > cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk > satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga > kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan > kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan > keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. > Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya > inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro > dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs > non-Nasionalis. > > Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina > dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah > koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti > BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari > intervensi siapapun!. > > Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. > > dari tengan hutan Kalteng > > > 2012/11/15 kartiko samodro > > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kayaknya Amrik pake sistem royalty dhe Rus, yg meng audit kan kaya BPKnya US dari cash flow kan kelihatan pemasukan dan pengeluaran dari masing IOC dari situ di tetapkan royaltynya. Kalo ngapusi langsung masuk Penjara. Konsesi biasanya di berikan oleh masing2 State, tapi tanah (baca onshore) rightnya ada di Land Lord, artinya si punya tanah punya hak royalty juga dari produksi disamping royalty untuk state. Dalam penentuan pemenang konsesi adu gede2an signature bonus, udah dapat yg ga usah WP&B langsung lakukan what necessary spt seismic ngebor dst bangun platform dsb. Mungkin krn badan seperti BPKnya udah ga bisa dikibuli, apa lagi setiap IOC rata2 go public maka laporan keuangannya udah pasti, Ebitda (earning before tax and depreciation) berapa shg perhitungan tax dan royaltynya gampang Itu yg aku ingat Om Rus, kalo salah ya maap Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 13:51:03 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Lha di Amerika Mining right itu kepunyaan negara bagian je.. Ada juga tanah Federal yang di lelang/Auction juga.. Apa ada sih BUMN Migas Amerika yang nandatangani kontrak Migas, Australi juga sama gak punya BUMN. Di Canada ada BUMN PetroCanada, sepengetahuan saya, juga bukan Regulator.. Jadi siapa yg tanda kontrak di Amrik ? Kalau ada netter yang paham yg berlaku internasional, mohon pencerahan.. RUS 1061 -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____ >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina >>dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, >>Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal ten
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Lha di Amerika Mining right itu kepunyaan negara bagian je.. Ada juga tanah Federal yang di lelang/Auction juga.. Apa ada sih BUMN Migas Amerika yang nandatangani kontrak Migas, Australi juga sama gak punya BUMN. Di Canada ada BUMN PetroCanada, sepengetahuan saya, juga bukan Regulator.. Jadi siapa yg tanda kontrak di Amrik ? Kalau ada netter yang paham yg berlaku internasional, mohon pencerahan.. RUS 1061 -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____________ >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina >>dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, >>Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja >>perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>From: Ok Taufik >>Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 >>To: iagi-net >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman >>jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula >>sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak >>namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak >>percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya >>menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, >>bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi >>keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti >>jargon "kekuasaan yang besar ce
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
PMIGAS bahkan lebih besar dari > seorang Menteri sebab Menteri hanya diangkat oleh Presiden sementara > seorang Kepala BPMIGAS harus dikonsultasikan dulu dengan DPR sebelum > diangkat Presiden. > > 5. Saat berkontrak dengan K3S, BPMIGAS akan menjadi buffer > Negara/Pemerintah. Jadi bila terjadi sengketa, kedudukan Negara/Pemerintah > tidak degradasi satu posisi dengan Kontraktor sebab ada BPMIGAS yang maju > dalam sengketa. > > 6. Kontrak Kerja Sama bukan produk BPMIGAS, tetapi produk UU Migas yang > prosesnya dilakukan oleh Pemerintah/Ditjen Migas. Berkontrak dengan > investor asing jelas masih dibutuhkan sebab Negara tidak punya kemampuan > finansial dan teknologi untuk mengerjakan wilayah2 berisko tinggi atau > investasi teknologi tinggi dan mahal. Lagipula kontrak itu juga ada > akhirnya. > > 7. MK dalam memutuskan tidak mempermasalahkan ada tidaknya penyalahgunaan > kekuasaan di BPMIGAS, padahal kerugian yang diakibatkannya harus nyata > terdapat dan dapat dibuktikan oleh para pemohon, sehingga suatu konstitusi > layak diuji. > > Berdasarkan uraian tersebut, pembentukan BPMIGAS tidak bertentangan dengan > struktur UUD. BPMIGAS punya kadar sebagai entitas negara yang cukup kuat > karena dibentuk berdasarkan UU, penunjukkan Kepala BPMIGAS melibatkan dua > Lembaga Tinggi Negara, DPR dan Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. > Para pemohon tidak dapat membuktikan secara eksplisit kerugian > konstitusionalnya namun hanya merupakan konstatasi. Mahkamah juga belum > cukup mempertimbangkan kerugian konstitusional apa sebenarnya yang dialami > para pemohon. Oleh karenanya permohonan para pemohon tidak terbukti secara > hukum dan oleh karenanya harus ditolak. (Harjono, Hakim MK, dalam > memberikan dissenting opinion atas putusan MK, Selasa 13 Nov 2012). > > Tetapi BPMIGAS tidak ada lagi sekarang, terlepas ia konstitusional atau > inkonstitusional. Mungkin BPMIGAS adalah sebuah korban untuk kepentingan > politis yang lebih besar. > > Yang jelas, kami di BPMIGAS berusaha bekerja semampu mungkin dengan kode > DNA PRUDENT - professional, responsive, unity in diversity, decisive, > ethics, nation focused, trustworthy. Tidak berpolitik. > > Tetapi apa yang kami lakukan sehari-hari itu masih tidak dianggap. Para > pengambil keputusan itu lebih mendengarkan suara2 para penggugat yang tak > pernah masuk lebih jauh dan menghayati peran BPMIGAS, teriakan orang2 yang > sok nasionalis tetapi sempit dan membabi buta, atau suara2 anti asing > padahal mereka sendiri bekerja di perusahaan asing. > > BPMIGAS: sebuah korban. Saya pesimis memandang masa depan migas Indonesia. > > Salam, > Awang > (bangga menjadi pekerja BPMIGAS) > > --- Pada *Kam, 15/11/12, noor syarifuddin *menulis: > > > Dari: noor syarifuddin > Judul: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Kepada: iagi-net@iagi.or.id > Tanggal: Kamis, 15 November, 2012, 3:21 PM > > Mo ditaruh mana saja pasti akan bermasalah, karena -maaf- seringkali > kita-kita juga yang membuatnya bermasalah... :-) > > Di dunia khan tdk ada yg sempurna, jadi tinggal bagaimana kita semua untuk > membuatnya menjadi lebih baik. Yang terjadi adalah tiap ada kekurangan > solusinya ya bubarkan dan ganti yg baru...gak di PSSI gak di migas... :-) > > > Salam, > > Ps. > - pernah menolak dibuatkan katabelence sponsorship oleh pihak yg berwenang > waktu itu (waktu jd sekjend PIT IAGI..:-) > > -- > * From: * Ok Taufik ; > * To: * iagi-net ; > * Subject: * Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > * Sent: * Thu, Nov 15, 2012 1:49:09 AM > > Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai > zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia > pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina > rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada > ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu > kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada > di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan > kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu > cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk > satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga > kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan > kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan > keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. > Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya > inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro > dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah perten
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
MA membebaskan gembong narkoba dari hukuman mati. Presiden memberikan grasi gembong narkoba. MK membubarkan BPMigas. Bupati mengangkat bekas terpidana korupsi menjadi pejabat. Rakyat masih memilih Caleg/CaKepDaerah terpidana korupsi/ atau keluarga dekat mantan pejabat korup. Tapi kita musti bangga akan proses demokrasi yang gila ini. Mungkin perlu 20th lagi, menjadi Demokrasi yang masuk akal. Dan itu anak-cucu kita yang mengalami. tetap melihat kedepan, jangan kembali ke UUD'45.
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Pak Luthfi, Berarti ini urusan hilir ya? Bagaimana dengan urusan hulu? Salam, LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 09:51:08 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Leo, saya berikan ilustrasi dengan contoh nyata Karaha Bodas, mudah2an bisa dipahami. Pertamina punya aset, dan aset ini dipisahkan dari aset negara. Pada waktu Pertamina kalah di arbitrase internasional, Pertamina dituntut kalau tidak salah us$ 324 juta, maka salah satu aset yang dibekukan oleh Bank di New York adalah hasil jualan LNG ke Jepang/Korsel. Ini yang diperkarakan adalah Pertamina bukan Pemerintah RI, maka JPN (Jaksa Pengacara Negara) beserta lawyernya dibantu Deplu, Depkeu, Pertamina, menjelaskan ke Bank di New York bahwa hasil jualan LNG itu tidak semuanya milik Pertamina, sebagian besar milik Negara RI (aset Pertamina terpisah dari aset negara), setelah cukup bukti hukum, maka uang hasil jualan LNG bagian negara RI bisa dicairkan dan langsung masuk ke rekening negara di BI. Setelah UU Migas 22/2001 diterapkan secara aturan BPMIGAS tidak boleh berbisnis dan BPMIGAS tak punya aset (kantor pun ngontrak), dalam berbisnis bagian minyak/gas negara, kewenangan bpmigas hanya menunjuk penjual bagian minyak/gas negara. Kalau dulu Pertamina yg jualan dan meng_guarantee dengan aset Pertamina bila terjadi default. Contoh dalam menjual bagian negara untuk LNG Tangguh, bpmigas menunjuk bp. Apa bp mau meng_guarantee jualan bagian negara dengan aset bp bila terjadi default?, tentu tidak mau. Apakah ada aset bpmigas yang bisa dipakai meng_guarantee bagian negara? Tentu tidak ada, bpmigas tidak punya aset. Jadi ya nilai aset pemerintah yang ada dalam circle project of Tangguh sebagai garansi jualan LNG Tangguh. Bila terjadi dispute di arbetrase seperti Karaha Bodas, bila pemerintah tidak membayar tuntutan maka pihak yang menang di pengadilan/arbetrase bisa memohon kepada negara lain dimana ada aset Indonesia untuk dibekukan. Inilah yang dimaksud bisnis/berkontrak G to B. Memang rawan dan beda level. Salam, LTH Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >&g
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Mas Kartiko, jangan2 sekarang sudah kembali kejaman jahiliyah? Wallohu alam. Mari kita banyak beristigfar saja. Salam, ars Sent from my iPad On 15 Nov 2012, at 06:20, kartiko samodro wrote: > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong sebelumnya, > cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan jadi sapi > perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. Pertamina bagus > sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional menjadi seperti kks > dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi jadi rusak dgn sistem > seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih banyak intelektual yang > katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman jahiliyah... > > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > Pak Andang kan kasih 2 opsi. > Ke Pertamina or > Ke BUMN Migas yg baru. > Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. > > Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda > seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. > > Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN > migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). > > Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg > melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan > sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak > dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis > sama dg BPMIGAS. > > Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh > negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to > B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa > mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. > > Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: Firman Fauzi > Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, > > Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat > berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan > pengawasan dipegang secara bersamaan? > > Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan > pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas > bertindak sebagai lembaga kontrol. > > Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam > hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan > kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung > lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, > dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg > rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir > oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal > 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian > dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta > didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, > dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, > apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila > implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan > konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi > keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. > > Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin > bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan > berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah > kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, > tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah > seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi > celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan > menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan > pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 yg > berpotensi k
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Mas Leo, sebagai tambahan. Dalam RDP (bukan Rovicky DP tapi Rapat Dengar Pendapat) antara pemerintah dan komisi VII DPRRI yg dimuat media lebih dari 2 tahun lalu, diputuskan untuk mengurangi jualan gas (terkontrak) ke Singapore untuk pasokan domestik, sampai sekarang belum terealisasi walau sudah diupayakan melalui perundingan. Mengapa? BPMIGAS tidak bisa melakukan perundingan bisnis (secara aturan bpmigas tidak boleh berbisnis), kalau conoco/petrochina yg punya gas (yg ditunjuk sebagai penjual bagian negara) berunding dengan Temasek (BUMN Singapore sebagai pembeli) kurang di-reken oleh Temasek. Kalau KESDM yang maju, pemerintah khawatir kalau ISSUES (uang hasil korupsi yg disimpan di S'pore, pasir laut, TKI) yang sedang dituntut oleh Indonesia untuk dirunding dengan S'pore, bisa saja pemerintah S'pore bilang ok Temasek siap berunding pengurangan pasokan gas ke S'pore asal ISSUES yang dituntut oleh Indonesia di drop. Sedangkan kalau Pertamina yang merunding, Pertamina bukan parties. Karena itu perundingan pasokan gas ke S'pore mengalami stagnasi kalau tak bisa dikatakan menemui jalan buntu. Inilah kalau bisnis G to B. Jaman sebelum UU 22/2001, dalam bisnis gas, Pertamina adalah "single buyer & single seller", jadi untuk kasus gas ke S'pore jaman dulu Pertamina bikin kontrak back to back, kontrak dengan ConocPhillips, dan kontrak dengan Petrochina, Pertamina sebagai pembeli. Sedangkan kontrak dengan Temasek, Pertamina sebagai penjual. Setelah diberlakukan UU 22/2001, Pertamina tidak punya kewenangan lagi. Rempong kaaan!!! Salam, LTH Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Kalau hanya
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Pak Awang, Seingetku tanggal 16 Juli 2002 lahirnya PP Hulu untuk eksistensi keberadaan BPMigas secara formal). Namun BPMigas sendiri seingatku sudah ada sejak 19 Nopember 2001. Semoga gak "kasar" BPMigas ada, PP nya belakangan. Pada bbrp produk "aturan" yang disebut dg PTK,..banyak yang duluan ada di BPMigas dpd legalitasnya yaitu Permen ESDM. Contoh : PTK 029 dan Permen 030. Setahun lebih dulu PTK. Dan banyak lagi catatan. . Nuhun. Ar-. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Awang Satyana Date: Thu, 15 Nov 2012 17:38:20 To: Reply-To: Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY BPMIGAS produk UU Migas 22/2001 yang kata orang2 pro-asing, sehingga BPMIGAS juga dicap pro-asing, maka dibubarkan, inkonstitusional bahasa hukumnya, padahal itu alasan yang dicari-cari saja oleh lembaga2, ormas2, orang2, termasuk para profesional yang tak ingin BPMIGAS ada. Saya 10 tahun di BPMIGAS sejak lembaga ini ada (16 Juli 2002) sampai dimatikan secara paksa dan "kasar" Selasa 13 Nov 2012. (kasar karena gak ada transisinya, membuat semua orang dan Kontraktor bingung, tak tahu bahwa eksesnya bisa ratusan milyar-1 trilyun rupiah sehari). Yang saya dkk lakukan di BPMIGAS justru adalah berusaha dengan cara seprofesional mungkin diskusi dengan kawan2 Kontraktor nasional dan asing sambil menjaga semampu mungkin kepentingan Negara/Pemerintah dalam berkontrak dengan para Kontraktor sebab untuk menjaga kepentingan Negara/Pemerintahlah BPMIGAS dibentuk. Bila ada studi-studi yang bisa dilakukan di DN tetapi mau dibawa ke LN, kami tak setujui secara profesional, dan usahakan dilakukan oleh teman2 universitas atau konsultan DN. Bila masa tugas expat habis dan minta perpanjang, kami cek dulu ketersediaan tenaga nasionalnya, kalau ada dan mampu, tenaga nasional diprioritaskan. Pemberdayaan kapasitas nasional dalam barang dan jasa diamanatkan ke BPMIGAS, dan itu kami lakukan semampu kami bisa meskipun seringkali melalui diskusi2 yang alot dan panjang bersama kawan2 K3S. Nah kok ada yang mengecap kami pro-asing? Keberadaan BPMIGAS inkonstitusional? Pendapat Hakim MK, Harjono yang berbeda sendiri dari rekan2nya termasuk dengan Mahfud MD, patut diperhatikan. Pak Harjono mengajukan tujuh argumen bahwa BPMIGAS tak seharusnya dibubarkan: 1. MK kurang saksama dalam mempertiimbangkan legal standing para pemohon pengujian UU Migas, yaitu bagaimana para pemohon ini dirugikan oleh UU Migas belumlah jelas. 2. Pembentukan UU dan badan Pemerintah tidaklah menyalahi UUD45 sebab UU dibuat oleh DPR dan badan Pemerintah oleh Presiden yang keduanya dinyatakan wewenangnya untuk itu di dalam UUD45. DPR dan Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan merepresentasikan kedaulatan rakyat. 3. Pembentukan badan2 Pemerintah dengan UU adalah konstitusional sebab UU-nya sendiri konstitusional dan melalui proses politik yang sah, produk UU harus dihargai dan dubuat oleh DPR a.n kedaulatan rakyat. 4. Pasal 33 UUD45 ayat 5 menyatakan bahwa pelaksanaan pasal ini akan diatur dalam suatu UU, pasal ini tak mengatur badan mana yang melaksanakannya, itu kemudian akan diatur oleh UU. Lahirlah UU Migas dan lahirlah BPMIGAS. Maka BPMIGAS tak melanggar struktur menurut UUD sebab memang itu diamanatkan. Kadar Negara dalam pembentukan BPMIGAS sangat kuat sebab ia dibentuk oleh dan atas konsultasi dua Lembaga Tinggi Negara: Presiden dan DPR. Kadar kenegeraan Kepala BPMIGAS bahkan lebih besar dari seorang Menteri sebab Menteri hanya diangkat oleh Presiden sementara seorang Kepala BPMIGAS harus dikonsultasikan dulu dengan DPR sebelum diangkat Presiden. 5. Saat berkontrak dengan K3S, BPMIGAS akan menjadi buffer Negara/Pemerintah. Jadi bila terjadi sengketa, kedudukan Negara/Pemerintah tidak degradasi satu posisi dengan Kontraktor sebab ada BPMIGAS yang maju dalam sengketa. 6. Kontrak Kerja Sama bukan produk BPMIGAS, tetapi produk UU Migas yang prosesnya dilakukan oleh Pemerintah/Ditjen Migas. Berkontrak dengan investor asing jelas masih dibutuhkan sebab Negara tidak punya kemampuan finansial dan teknologi untuk mengerjakan wilayah2 berisko tinggi atau investasi teknologi tinggi dan mahal. Lagipula kontrak itu juga ada akhirnya. 7. MK dalam memutuskan tidak mempermasalahkan ada tidaknya penyalahgunaan kekuasaan di BPMIGAS, padahal kerugian yang diakibatkannya harus nyata terdapat dan dapat dibuktikan oleh para pemohon, sehingga suatu konstitusi layak diuji. Berdasarkan uraian tersebut, pembentukan BPMIGAS tidak bertentangan dengan struktur UUD. BPMIGAS punya kadar sebagai entitas negara yang cukup kuat karena dibentuk berdasarkan UU, penunjukkan Kepala BPMIGAS melibatkan dua Lembaga Tinggi Negara, DPR dan Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. Para pemohon tidak dapat membuktikan secara eksplisit kerugian konstitusionalnya namun hanya merupakan k
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kang Awang yth. Saya juga gak ngerti sama sekali begitu mudahnya MK mengabulkan gugatan itu, apakah mereka-mereka yang memutuskan itu gk mikir implikasinya yang sangat serius ini? Apakah lembaga negara yang lain nantinya juga dapat mengalami hal serupa? Ini kan mengerikan, negara dengan mudah di dikte oleh sekelompok orang seperti ini? Sejelek-jeleknya pemerintahan yang syah, seharusnya kita dukung sepenuhnya, tentu saja kita dapat memberikan kritik-2, syukur kalo mampu kritiknya bersifat membangun. Mungkin ini benar-2 seperti yang saya sinyalir, bahwa praktek politik kita bukan menjunjung tinggi SUPREMASI HUKUM, tetapi adalah SUPREMASI PARA PRAKTISI HUKUM. Salam bangga juga Kang! YSY 2012/11/15 yustinus yuwono > > Peristiwa setragis ini tentunya menggugah nurani kita semua sebagai insan > (geologiwan) Indonesia. Gimana kalo IAGI bikin seminar untuk menjaring > pemikiran dari anggota IAGI dan badan/ individu lain yang merasa kompeten, > nanti hasil kesimpulan seminar atau workshop atau sekedar brainstorming, > diformulasikan dan dikirimkan ke pemerintah atau kementerian terkait > sebagai sumbangan pemikiran dari IAGI? > > Cuma usul wacana saja. > > Salam, > YSY > > 2012/11/15 > > >> Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan >> BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas >> utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang >> bisa berujung pemerintah kita dituntut? >> >> Sekedar ingin tahu saja. >> >> LL >> >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * mbatack >> *Date: *Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 +0800 (SGT) >> *To: *iagi-net@iagi.or.id >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini >> di moderatori nggak ya? >> Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan >> dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan >> saja. >> Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang >> membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada >> KOMUNISME kembali. >> Let's get back to the rail. >> Salam, >> Bambang >> >> -- >> *From:* Ok Taufik >> *To:* iagi-net >> *Sent:* Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >> *Subject:* Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >> lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan >> pengakuan peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga >> pertamina tak menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. >> anasionalis dan penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya >> rakyat atas proses lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku >> sebagai pembisik ke MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa >> seperti pahlawan kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan >> dengan genarasi muda geoscientis di IAGI?. >> . >> >> >> 2012/11/15 >> >> ** >> Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai >> warga indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah >> olah di Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya >> biar aku sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >> Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >> Mohon maaf kalau beda >> >> Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >> kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >> kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, >> bisa aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >> profesional >> >> Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >> Lam salam >> Avi >> Love Indonesia >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * fatchurza...@yahoo.co.id >> *Date: *Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >> *To: *iagi-net@iagi.or.id >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >> Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina >> dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh >> berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal >> tengok aja p
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Mas Leo, saya berikan ilustrasi dengan contoh nyata Karaha Bodas, mudah2an bisa dipahami. Pertamina punya aset, dan aset ini dipisahkan dari aset negara. Pada waktu Pertamina kalah di arbitrase internasional, Pertamina dituntut kalau tidak salah us$ 324 juta, maka salah satu aset yang dibekukan oleh Bank di New York adalah hasil jualan LNG ke Jepang/Korsel. Ini yang diperkarakan adalah Pertamina bukan Pemerintah RI, maka JPN (Jaksa Pengacara Negara) beserta lawyernya dibantu Deplu, Depkeu, Pertamina, menjelaskan ke Bank di New York bahwa hasil jualan LNG itu tidak semuanya milik Pertamina, sebagian besar milik Negara RI (aset Pertamina terpisah dari aset negara), setelah cukup bukti hukum, maka uang hasil jualan LNG bagian negara RI bisa dicairkan dan langsung masuk ke rekening negara di BI. Setelah UU Migas 22/2001 diterapkan secara aturan BPMIGAS tidak boleh berbisnis dan BPMIGAS tak punya aset (kantor pun ngontrak), dalam berbisnis bagian minyak/gas negara, kewenangan bpmigas hanya menunjuk penjual bagian minyak/gas negara. Kalau dulu Pertamina yg jualan dan meng_guarantee dengan aset Pertamina bila terjadi default. Contoh dalam menjual bagian negara untuk LNG Tangguh, bpmigas menunjuk bp. Apa bp mau meng_guarantee jualan bagian negara dengan aset bp bila terjadi default?, tentu tidak mau. Apakah ada aset bpmigas yang bisa dipakai meng_guarantee bagian negara? Tentu tidak ada, bpmigas tidak punya aset. Jadi ya nilai aset pemerintah yang ada dalam circle project of Tangguh sebagai garansi jualan LNG Tangguh. Bila terjadi dispute di arbetrase seperti Karaha Bodas, bila pemerintah tidak membayar tuntutan maka pihak yang menang di pengadilan/arbetrase bisa memohon kepada negara lain dimana ada aset Indonesia untuk dibekukan. Inilah yang dimaksud bisnis/berkontrak G to B. Memang rawan dan beda level. Salam, LTH Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: leona...@centrin.net.id Date: Thu, 15 Nov 2012 09:09:23 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____________ >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Peristiwa setragis ini tentunya menggugah nurani kita semua sebagai insan (geologiwan) Indonesia. Gimana kalo IAGI bikin seminar untuk menjaring pemikiran dari anggota IAGI dan badan/ individu lain yang merasa kompeten, nanti hasil kesimpulan seminar atau workshop atau sekedar brainstorming, diformulasikan dan dikirimkan ke pemerintah atau kementerian terkait sebagai sumbangan pemikiran dari IAGI? Cuma usul wacana saja. Salam, YSY 2012/11/15 > > Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan > BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas > utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang > bisa berujung pemerintah kita dituntut? > > Sekedar ingin tahu saja. > > LL > > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * mbatack > *Date: *Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 +0800 (SGT) > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di > moderatori nggak ya? > Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan > dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan > saja. > Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang > membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada > KOMUNISME kembali. > Let's get back to the rail. > Salam, > Bambang > > -- > *From:* Ok Taufik > *To:* iagi-net > *Sent:* Thursday, November 15, 2012 3:37 PM > *Subject:* Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya > lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan > pengakuan peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga > pertamina tak menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. > anasionalis dan penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya > rakyat atas proses lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku > sebagai pembisik ke MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa > seperti pahlawan kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan > dengan genarasi muda geoscientis di IAGI?. > . > > > 2012/11/15 > > ** > Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga > indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di > Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku > sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana > > Jangan prejudize gitu dong dg PTM > > Mohon maaf kalau beda > > Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada > kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg > kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, > bisa aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg > profesional > > Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter > > Lam salam > Avi > Love Indonesia > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * fatchurza...@yahoo.co.id > *Date: *Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > > Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina > dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh > berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal > tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Ok Taufik > *Date: *Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 > *To: *iagi-net > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai > zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia > pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina > rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada > ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu > kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada > di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan > kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu > cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk > satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga > kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
asih tidak dianggap. Para pengambil keputusan itu lebih mendengarkan suara2 para penggugat yang tak pernah masuk lebih jauh dan menghayati peran BPMIGAS, teriakan orang2 yang sok nasionalis tetapi sempit dan membabi buta, atau suara2 anti asing padahal mereka sendiri bekerja di perusahaan asing. BPMIGAS: sebuah korban. Saya pesimis memandang masa depan migas Indonesia. Salam, Awang (bangga menjadi pekerja BPMIGAS) --- Pada Kam, 15/11/12, noor syarifuddin menulis: Dari: noor syarifuddin Judul: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 November, 2012, 3:21 PM Mo ditaruh mana saja pasti akan bermasalah, karena -maaf- seringkali kita-kita juga yang membuatnya bermasalah... :-) Di dunia khan tdk ada yg sempurna, jadi tinggal bagaimana kita semua untuk membuatnya menjadi lebih baik. Yang terjadi adalah tiap ada kekurangan solusinya ya bubarkan dan ganti yg baru...gak di PSSI gak di migas... :-) Salam, Ps. - pernah menolak dibuatkan katabelence sponsorship oleh pihak yg berwenang waktu itu (waktu jd sekjend PIT IAGI..:-) From: Ok Taufik ; To: iagi-net ; Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Sent: Thu, Nov 15, 2012 1:49:09 AM Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman jahiliyah... On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM k
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kembali ke persoalan, sy pribadi agak gak mudeng dgn status KKKS dan BPMIGAS yg disebut membahayakan karena bersifat B-to-G. Setahu sy tugas utama BPMIGAS adalah membina dan mengawasi KKKS. Dimana sisi bisnis yang bisa berujung pemerintah kita dituntut? Sekedar ingin tahu saja. LL Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack Date: Thu, 15 Nov 2012 16:45:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____________ >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina >>dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, >>Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja >>perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>From: Ok Taufik >>Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 >>To: iagi-net >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman >>jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula >>sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak >>namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak >>percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya >>menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, >>bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi >>keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti >>jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas >>pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, >>dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang >>berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk >>bisnis migas. >>Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional >>itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra >>pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. >> >>
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Waduh.. bro OK dan KJA, ini sudah merambat ke ranah personal. Milis ini di moderatori nggak ya? Selagi kalian berdua, atau whoever, masih menyatakan statement dengan dasar argumentasi yang memenuhi kaedah-kaedah ke profesionalan, silahkan saja. Nasionalisme bisa di ekspresikan dengan banyak cara. Nasionalisme yang membabi buta akan membawa kita kepada kultus individu yang bermuara kepada KOMUNISME kembali. Let's get back to the rail. Salam, Bambang > > From: Ok Taufik >To: iagi-net >Sent: Thursday, November 15, 2012 3:37 PM >Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > >Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya >lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan >peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak >menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan >penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses >lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke >MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan >kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda >geoscientis di IAGI?. > . > > > >2012/11/15 > >Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga >indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di >Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku >sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana >> >>Jangan prejudize gitu dong dg PTM >> >>Mohon maaf kalau beda >> >>Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada >>kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg >>kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa >>aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg >>profesional >> >>Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter >> >>Lam salam >>Avi >>Love Indonesia >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____________ >> >>From: fatchurza...@yahoo.co.id >>Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina >>dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, >>Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja >>perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> >>From: Ok Taufik >>Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 >>To: iagi-net >>ReplyTo: >>Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> >> >>Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman >>jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula >>sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak >>namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak >>percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya >>menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, >>bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi >>keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti >>jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas >>pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, >>dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang >>berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk >>bisnis migas. >>Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional >>itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra >>pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. >> >>Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan >>intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. >>Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), >>bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. >> >>Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. >> >>dari tengan hutan Kalteng >> >> >> >>2012
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kekuasaan besar cenderung korup setuju, ada tapinya, kalau hukum syara' tidak ditegakkan. Sistem pemerintahan demokrasi, republik, federasi, monarki, dsb itu adalah buatan manusia, hati2 karena byk kelemahan dan jebakan. Monopoli migas diartikan lebih luas, dikuasai negara, dipergunakan u/ kemashlahatan umat. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin Date: Thu, 15 Nov 2012 00:21:26 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mo ditaruh mana saja pasti akan bermasalah, karena -maaf- seringkali kita-kita juga yang membuatnya bermasalah... :-) Di dunia khan tdk ada yg sempurna, jadi tinggal bagaimana kita semua untuk membuatnya menjadi lebih baik. Yang terjadi adalah tiap ada kekurangan solusinya ya bubarkan dan ganti yg baru...gak di PSSI gak di migas... :-) Salam, Ps. - pernah menolak dibuatkan katabelence sponsorship oleh pihak yg berwenang waktu itu (waktu jd sekjend PIT IAGI..:-)
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Sampean terlampau berburuk sangka sama saya, apa begitu style anda?..saya lebih memilih jalan lurus dan kebenaran, kalau di bandingkan dengan pengakuan peran anda soal kasak kusuk exxon ngambil blok cepu sehingga pertamina tak menjadi operatornya, itu mah lebih sangat anti pertamina. anasionalis dan penghianat bangsa menurut saya, karena begitu dongkolnya rakyat atas proses lepasnya bolk cepu ke EMOI. Lantas anda sekarang mengaku sebagai pembisik ke MK(?) atas keputusan pembubaran BPMIGAS dan merasa seperti pahlawan kesiangan, what a shame!. Apa yang mau anda contohkan dengan genarasi muda geoscientis di IAGI?. . 2012/11/15 > ** > Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga > indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di > Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku > sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana > > Jangan prejudize gitu dong dg PTM > > Mohon maaf kalau beda > > Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada > kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg > kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, > bisa aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg > profesional > > Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter > > Lam salam > Avi > Love Indonesia > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * fatchurza...@yahoo.co.id > *Date: *Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > > Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina > dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh > berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal > tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Ok Taufik > *Date: *Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 > *To: *iagi-net > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai > zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia > pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina > rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada > ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu > kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada > di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan > kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu > cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk > satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga > kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan > kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan > keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. > Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya > inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro > dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs > non-Nasionalis. > > Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina > dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah > koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti > BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari > intervensi siapapun!. > > Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. > > dari tengan hutan Kalteng > > > 2012/11/15 kartiko samodro > >> Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan >> pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus >> mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai >> pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian >> dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau >> mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong >> sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan >> jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. >> Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional >> menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi >> jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih >> banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman &
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Mo ditaruh mana saja pasti akan bermasalah, karena -maaf- seringkali kita-kita juga yang membuatnya bermasalah... :-) Di dunia khan tdk ada yg sempurna, jadi tinggal bagaimana kita semua untuk membuatnya menjadi lebih baik. Yang terjadi adalah tiap ada kekurangan solusinya ya bubarkan dan ganti yg baru...gak di PSSI gak di migas... :-) Salam, Ps. - pernah menolak dibuatkan katabelence sponsorship oleh pihak yg berwenang waktu itu (waktu jd sekjend PIT IAGI..:-)
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Tak amati OK ini kok anti banget ama PTM kenapa ya? Mestinya sebagai warga indonesia membela Pertamina dong kok sepertinya penuh curiga seolah olah di Pertamina banyak korupsi dsb, kalau anda tahu coba kasi tahu saya biar aku sampaikan ke KPK krn aku punya jalur ke sana Jangan prejudize gitu dong dg PTM Mohon maaf kalau beda Mahfud MD itu lulusan UGM kebetulan sama asal Madura kadang kalau ada kesempatan kita diajak ketemu dan pada saat itu terjadi obroral santai yg kadang ya nyrempet ke masalah Migas, kalau tanya ya aku jawab itu saja, bisa aja hasil diskusi informal itu mengilhami dia untuk bikin keputusan yg profesional Mungkin itu sekedar gambaran buat IAGI netter Lam salam Avi Love Indonesia Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >> oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Firman setuju, dalam ilmu organisasi planner, executor dan controler idealnya terpisah. Terutama controler/regulator harus terpisah dari planner dan executor. Saya kira ini ilmu dasar organisasi/management. Salam, ars Sent from my iPad On 14 Nov 2012, at 23:31, Firman Fauzi wrote: > Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, > > Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat > berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan > pengawasan dipegang secara bersamaan? > > Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan > pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas > bertindak sebagai lembaga kontrol. > > Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam > hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan > kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung > lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, > dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg > rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir > oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal > 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian > dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta > didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, > dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, > apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila > implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan > konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi > keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. > > Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin > bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan > berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah > kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, > tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah > seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi > celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan > menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan > pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 yg > berpotensi kpd kecurangan tsb? > > Menurut saya akan lebih realistis dan bertaring bila pengawasan dan > pengaturan terpisah dari pelaksanaan --- ya seperti sekarang ini. Perkara > masih tidak optimal, ya kita benahi dan perjuangkan bersama-sama. Bila ada yg > mau melakukan praktek2 tak terpuji atau main mafia-mafiaan, ya kita libas!! > > Bila pasal2 dalam UUD (konstitusi suatu negara) dalam berjalannya waktu > dinilai tidak cocok lagi dengan keadaan sekarang, tak perlulah negaranya yg > dibubarkan, cukup amandemen saja konstitusinya, dan tegakkan aturannya. > > Salam Merdeka! > Firman Fauzi > > > On 14 Nov 2012, at 06:53 PM, andangbacht...@yahoo.com wrote: > >> Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas >> /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses >> business hulu migas terus berjalan. >> >> Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi >> konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi >> potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas >> berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg >> posisi setara dg entitas bisnis KKKS. >> >> Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm >> perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke >> kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas >> atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN >> Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg >> Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! >> >> Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya >> dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi >> IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja >> koruptornya, toh kita sdh ada KPK. >> >> Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga >> melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. >> Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara >> (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh >> asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat >> dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg >> segala alasannya maka dibikinlah kontrak
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
regulatory body seperti BPMIGAS tidak perlu ada dibawah Pertamina untuk memperlancar pengalihan block2 yang sudah expire ke Pertamina. malah mending pisah supaya lebih sah. bukan ada kesan main caplok, karena sudah sesuai dengan undang2. fbs From: Ruskamto To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, November 15, 2012 4:17 AM Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY PEP, PHE, Pertagas (midstream) kan PT Operator gak bisa jadi Operator.. Bisa jadi Pak Fatch, namanya Perta-Reg (ulator) dibawah dewan Direksi yang berbeda dg Pertamina Operator. RUS From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:19:26 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Lha pertamina juga sdh memisahkan PEP, PHE, Pertagas utk cari makan sendiri lho, he3, kan tinggal pengaturannya aja yg hrs dibenahi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 02:15:14 + To: ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Si muridpun sudah memisahkan Petronas sebagai Pengawas Kontaktor dan Cari-gali sebagai Operator.. CMIIW.. RUS From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 To: iagi-net ReplyTo: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman jahiliyah... >On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >Pak Andang kan kasih 2 opsi. >>Ke Pertamina or >>Ke BUMN Migas yg baru. >>Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >>Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda >>seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >>Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN >>migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS)
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Akang2 IAGI milis Yth., Sy pikir ini hanya masalah legalitas lingkup dunia usaha sj, terkait sistem G to B dan/atau B to B sj, yg aplikasi & implementasinya tdk sejalan d/ interpretasi UUD 1945. Karena sdh menyangkut wilayah Hukum, sepantasnyalah para expertise Hukum di Indonesia yg menjelaskan & memperbaikinya. Kl sy tdk mempersoalkan integritas apakah BPMigas atau PTM...keduanya sy yakin sdh berkontribusi terbaik u/ NKRI, paling ini ulah kelompok2 tertentu yg kepentingannya terganggu..., sy hanya heran d/ ahli2 Hukum kita, bisanya berkomentar & berpolemik sj, tp tdk bisa memberikan kesepakatan atas kepastian hukum di Indonesia, itulah faktor utama pergerakan ekonomi negara, shg mengapa banyak silent pure investor2 lokal jd malas berinvestasi, kecuali resiko ditanggung bersama, atau notabene ada involve pihak asing lg Yang jadi pertanyaan adalah dimana peran regulator yg menjd tanggungjawabnya, seperti DPR & ahli2 Hukum kita, sepertinya kurang serius membuat aturan, bukankah harusnya diuji dulu sebelum di-UU-kan...? Kenapa gak dr awal2 dulu sj diuji di MK skrg krg tepat waktunya di saat ada slow-down ekonomi regional & globaliklim investasi jg digoyang d/ aksi2 tuntutan UMR/UMP yg berpotensi relokasi hingga pengangguran, dll... terlalu berat faktor psikis beban masy saat ini... bisa-2 sakit jiwa nantinya :-) Termsk jg hitungan berapa dampak cost dr perubahan2 brand-image ini? Jd ingat periode jaman Harmoko baheula dimana semua iklan berbau asing hrs diganti d/ bhs Indonesia...cost besar tp tdk komit & konsisten hingga skrg Kontrak Tambang asing di koridor Hukum Indonesia & Int'l sj kita sering kebablasan pd posisi tdk menguntungkannah ini baru tahap domestik sj sdh gampang diobok2gonta ganti& parahnya lg bukan diwakili oleh ahli2 Hukum yg kompeten Devide et Impera baru nich kayaknya, tp skrg lbh parah, more greedy dan musuhnya berbulu samaseperti analogi serigala berbulu domba sj... apapun-siapapun tdk peduli disikat, berkedok nasionalis pdhal demi pribadi/fanatisme kelompok tertentuCiyusss! Salam bae, Tius_Sinyal torang pemilik sah Bumi Pertiwi... sent from mySINYAL® -Original Message- From: yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Thu, 15 Nov 2012 02:23:04 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pendapat yg cerdas, nasionalis, solutif dan bijak dari pak Kartiko dan pak Taufik. Salam YsnYsn Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diaw
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
keledaikan nggak masuk lobang dua kali. perlu di tekankan bahwa, pembubaran BPMIGAS tidak ada kaitannya dengan interest issue pengambilan kontrak KKKS yang akan habis dan harus diberikan ke pertamina, karen masalah itu bukan domainnya BPMIGAS (alm), tapi kewenangan pemerintah c/q ESDM. Hal ini perlu diingatkan untuk menghindarkan kesalahan asumsi akibat euforia pembubaran BPMIGAS tersebut, setelah UPKUH Migas terbentuk, maka bisnis akan berjalan seperti biasanya. Pengawasan, kontrak dan penawaran blok akan melalui kewenangan ESDM, dan pertamina tetap sebagai operator. 2012/11/15 > ** > > Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina > dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh > berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal > tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Ok Taufik > *Date: *Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 +0700 > *To: *iagi-net > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > > Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai > zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia > pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina > rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada > ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu > kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada > di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan > kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu > cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk > satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga > kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan > kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan > keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. > Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya > inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro > dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs > non-Nasionalis. > > Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina > dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah > koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti > BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari > intervensi siapapun!. > > Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. > > dari tengan hutan Kalteng > > > 2012/11/15 kartiko samodro > >> Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan >> pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus >> mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai >> pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian >> dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau >> mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong >> sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan >> jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. >> Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional >> menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi >> jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih >> banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman >> jahiliyah... >> On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: >> >>> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >>> Ke Pertamina or >>> Ke BUMN Migas yg baru. >>> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >>> >>> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >>> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >>> >>> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >>> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >>> >>> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas >>> Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru >>> lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg >>> kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >>> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >>> >>> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >>> oleh negara, consideran MK tercapa
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
PEP, PHE, Pertagas (midstream) kan PT Operator gak bisa jadi Operator.. Bisa jadi Pak Fatch, namanya Perta-Reg (ulator) dibawah dewan Direksi yang berbeda dg Pertamina Operator. RUS -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:19:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Lha pertamina juga sdh memisahkan PEP, PHE, Pertagas utk cari makan sendiri lho, he3, kan tinggal pengaturannya aja yg hrs dibenahi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 02:15:14 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Si muridpun sudah memisahkan Petronas sebagai Pengawas Kontaktor dan Cari-gali sebagai Operator.. CMIIW.. RUS -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekaya
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Jadi bagaimana pak solusinya? Bikin BHMN seperti BPMIGAS lagi. Tdk dibawah ESDM dan bukan BUMN? Nanti ada yg nuntut dibubarin lagi ke MK karena akan dipandang inkonstitusional. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Thu, 15 Nov 2012 06:20:56 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman jahiliyah... On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > Pak Andang kan kasih 2 opsi. > Ke Pertamina or > Ke BUMN Migas yg baru. > Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. > > Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa > juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. > > Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin > BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). > > Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company > yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih > berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya > berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 > pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. > > Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai > oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan > B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, > tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. > > Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Firman Fauzi > Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, > > Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat > berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan > pengawasan dipegang secara bersamaan? > > Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan > pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas > bertindak sebagai lembaga kontrol. > > Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya > dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi > menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg > "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg > sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa > tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek > tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada > neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain > bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg > memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat > aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa > tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut > direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata > aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini > kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut > diambil dan dilakukan. > > Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita > yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, > bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah > kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, > tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah > seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi > celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah > dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan > pengawasan --- ini justru kita mela
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Pendapat yg cerdas, nasionalis, solutif dan bijak dari pak Kartiko dan pak Taufik. Salam YsnYsn Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >> oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan >> B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, >> tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. >> >> Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: Firman Fauzi >> Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 >> To: >> Reply-To: >> Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, >> >> Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat >> berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan >> pengawasan dipegang secara bersamaan? >> >> Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan >> pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas >> bertindak sebagai lembaga kontrol. >> >> Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya >> dalam hal: pengawasan d
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Lha pertamina juga sdh memisahkan PEP, PHE, Pertagas utk cari makan sendiri lho, he3, kan tinggal pengaturannya aja yg hrs dibenahi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Thu, 15 Nov 2012 02:15:14 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Si muridpun sudah memisahkan Petronas sebagai Pengawas Kontaktor dan Cari-gali sebagai Operator.. CMIIW.. RUS -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >> oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan >> B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, >> tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. >> >> Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Si muridpun sudah memisahkan Petronas sebagai Pengawas Kontaktor dan Cari-gali sebagai Operator.. CMIIW.. RUS -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Thu, 15 Nov 2012 02:00:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >> oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan >> B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, >> tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. >> >> Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: Firman Fauzi >> Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 >> To: >> Reply-To: >> Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, >> >> Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menj
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Penguasaan migas oleh negara tidak identik dengan penguasaan migas oleh BUMN Pertamina seorang (kan bisa dibuat BUMN migas baru). Penciptaan BUMN migas baru lebih untuk membuat check n balances. Bukan karena kuatir pertamina akan memonopoli. Sebagai WNI akan ikut senang dan bangga melihat pertamina sehat dan kuat atas hasil persaingan sehat, tdk karena priviledge SEMATA tapi priviledge tentu masih dapat sebagai BUMN). Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:03:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antis
[iagi-net-l] UU Migas Baru > Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kata Kuncinya Buat UU Migas Baru Lha kan MK itu tidak Mbubarin BP Migas hanya membatalkan pasal pasal di UU Migas, dan BPMigas mau ada maupun tidak ada dan disuruh Ngapain itu bukan kemauan BP Migas, Semuanya ujung ujungnya itu perintah UU, dg UU mau dikemanakan migas ini. UU No.8 th 1971 telah melahirkan Pertamina dg tugas tugasnya termasuk menjadi fungsi "BP Migas" jaman itu ( BKKA), kenapa Pertamina bisa kayak gitu itu karena perintah UU tsb. Pada UU Migas 2001 diperintahkan si Pertamina untuk "ganti kelamin" menjadi Persero , jadi Pertamina sekarang ini dari anak yg manis ( anaknya UU 1971 )sekarang menjadi Raja Minyak itu ( anaknya UU Migas 2001 )makanya Pertamina sekarang sudah bukan spt Pertamina yg dulu lagi ( jaman punya BKKA), Karena Persero maka harus nurut dg UU Perseroan/UU BUMN.Pertanyaanya , Apakah Kalau BP Migas secara gelondongan dikembalikan lagi ke Pertamina ( spt jaman BKKA ) sudah pas , karena jenis kelaminnya Pertamina saat ini sudah berbeda ( dulu dibentuk karena UU khusus yaitu UU 1971 sekarang menjadi Persero ngacu ke UU Perseroan/UU BUMN. Presiden telah mengeluarkan dekrit kalau BP Migas masuk ESDM dengan membuat "kotak" tersendiri yg digandulkan ke ESDM, karena ini satu rumah dg Departemen tentunya juga harus ngikuti totokromone Departemen sebagai Lembaga Kementerian. Tahun 2010 UU MIgas Baru sebagai perubahan atas UU Migas No.22 Tahun 2001 sudah masuk kedalam Prolegnas ( Progran Legislasi Nasional ) artinya mulai tahun 2010 sudah dimulai pembahasan RUU Migas yg Baru, Pengajuan suatu UU bisa inisiatip Istana maupun Senayan, rupanya UU Migas yg baru pada waktu itu ( 2010)inisiatipnya ada di Senayan sono , ini artinya yang nyiapin Menu dan racikannya ( Naskah Akademis dan Draft RUU ) di Senayan Sono , kalau sudah matang tinggal disodorkan ke Istana untuk diajak Nyicipi racikan tsb bersama sama kalau ada kekurangnya di bahas bersama shg semuanya setuju untuk menjdikan sbg UU. Sudah 2 tahun sejak digelontorkan UU Migas baru ternyata sampai sekarang masih belum selesai ( mungkin banyak yg menginginkan menu yg cem macem shg masakan jadi campur bawur ada gudeg , ada rendang , ada oncom dll ) , Nah dengan adanaya "Gempa MK " kemarin ini akan memicu "keluarnya " UU Migas baru tadi yg sudah 2 tahun disiapkan . ( Mungkin niru Gempa Jogya sehingga memicu Lusi ) UU Migas 2001 , sudah diadul adul sejak 2005 ( ada 3 pasal dan 4 ayat dibatalkan ) Kemudian Di MK lagi namun karena Legal standingnya kurang kuat ditolak oleh MK , kemudian sekarang ini dibatalkan 9 pasalnya , shg "bentuk" nya sudah "Nggak Karuan" ,jadi mau tidak mau Harus ada UU baru pengganti agar ada kejelasan dan kepastian hukum. Kalau kita bicara UU , kita akan menemui hal hal yg mungkin akan menjadi "sexy" nanti dalam pembahasannya , yg sudah muncul dulu antara lain masalah kelembagaan ( spt BP Migas ) yg akan mengelola Migas , apakah BHMN,BUMN, atau Badan khusus perintah UU tsb spt Bank Indonesia itu. Kalau masalah Tugas dan fungsinya bisa diberikan dg perintah UU tsb apakah sebagai pemain, regulator atau malah cuma jadi penonton. Yang tak kalah penting nanti akan muncul masalah Perpanjangan kontrak , apa bisa diperpanjang , apa cukup sekali atau malah tanpa kontrak , terus Kalau habis kontrak mau langsung ke pemerintah atau ke BUMN yg ditugasi khsusus.ini semua bisa diperintahkann UU Masalah Data migas , mau dibebaskan semua bisa mengakses atau ditutup terus selamanya , atau ditutup untuk hal hal tertentu , ini bisa diperitahkan dalam UU. Masalah hubungan antara Pemilik Kuasa Pertambangan dg Perusahaan , apa mau dg sistem kontrak (KKS)spt sekarang ini atau disamakan dg SDa yg lain spt Minerba dan Pabum cuku diatur dengan IUP.sampai mekanisme penggantian biaya ( CR ) atau cukup dg Royalti saja simpel ,gimana itu semua bisa diperintahkan di UU Ini Masalah WK , apa harus pemerintah yg nyiapain atau Badan yg ditugasi untuk itu atau Lembaga yg berkontrak yg juga nyiapin dan menawarkan WK , apa perlu persetujuan daerah itu juga bisa dgb UU Masalah Kontrak , apa cukup diberitahukan ke DPR spt sekarang ini atau harus minta persetujuan DPR ( ingat hal ini banyak diwacanakan lho bukan hil yg mustahal akan terjadi ) Masalah Petroleum fund , ini juga bisa dialokasikan dg perintah UU berap besaranya , dan yg lebih penting bisa digunakan untuk apa oleh siapa , misalnya sekian persen untuk ekplorasi didaerah baru yg belum tersentuh , dll Masalah PI , apa ditentukan pembagiannya , terus bagaiman meknismenya untuk mendapatkan PI tsb , dll ini juga bisa dg perintahn UU Masalh insentif / perlakuan khusus untuk ekplorasi diremote remote area dan daerah baru ( spt ada semacam lex spesialis untuk mendorong ekplorasi baru ), ini bisa perintah UU juga Dst,.. Dst...Dst.. Nah dimana IAGI akan berperan untuk dapat memebrikan kontribusinya , Monggo .. Ahli/Pakar di IAGI sudah banyak tinggal nggludungke wae..apa apa yg menjadi konsen para geolog ISM > Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah > Ditjen Migas /ESD
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kalau hanya berkaca dg kata dulu, ya nggak ada kemajuan, memang Pertamina dulu demikian, dg berubahnya situasi dan kondisi, sekarang jaman sdh berubah, Pertaminapun sdh berubah berkaca pada muridnya Petronas. Tinggal tengok aja perubahanya ada apa msh spt dulu??? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik Date: Thu, 15 Nov 2012 08:49:09 To: iagi-net Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >> oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan >> B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, >> tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. >> >> Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: Firman Fauzi >> Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 >> To: >> Reply-To: >> Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, >> >> Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat >> berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan >> pengawasan dipegang secara bersamaan? >> >> Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan >> pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulny
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Yang ini Gw setuju, mengembalikan pengawasan Migas ke pertamina sebagai zaman jahiliyah dulu juga kesalahan fatal, iya dia sebagai operator dia pula sebagai regulator..ini akan menciptakan super body baru, Pertamina rusak namanya kan karena prilaku para professionalnya terdahulu karena ada ketidak percayaan masyarakat terhadap kinerjanya, pertamina dulu begitu kuatnya menjadi kas untuk penguasa, parpol dan professional gelap yang ada di sana, bagaimana KKN begitu kuatnya dalam mengeluarkan keputusan dan kebijakan bagi keuntungan sendiri dan kelompok lainnya, pertamina yg dulu cocok seperti jargon "kekuasaan yang besar cenderung korup!". Membentuk satu badan pengawas pengganti BPMIGAS dari orang dalam ESDM sendiri juga kesalahan yang sama, dengan segala respek ESDM sendiri jelas akan kekuarangan professional yang berpengalaman di sektor Migas, jelas akan keteteran menghadapi seluk-beluk bisnis migas. Tak ada yang salah dengan kinerja BPMIGAS, masalahnya hanya inkontitusional itu saja..jangan malah kita melemparkan stigma bahwa pro dan kontra pembubaran BPMIGAS adalah pertentangan antara Nasionalis vs non-Nasionalis. Apa malah bisa dibalik, bahwa mengembalikan pengawasan kepada pertamina dan intern ESDM adalah kelompok status Quo?, opportunis?, penyembah koruptor?. Yang ideal, tetap pertahankan format keprofessian seperti BPMIGAS (alm), bentuk badan yang konstitsional dan tentunya lepas dari intervensi siapapun!. Kalau ini tak terbentuk, aku akan siap2 menggugat melalui MK nantinya. dari tengan hutan Kalteng 2012/11/15 kartiko samodro > Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan > pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus > mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai > pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian > dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau > mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong > sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan > jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. > Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional > menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi > jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih > banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman > jahiliyah... > On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > >> Pak Andang kan kasih 2 opsi. >> Ke Pertamina or >> Ke BUMN Migas yg baru. >> Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. >> >> Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa >> juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. >> >> Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin >> BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). >> >> Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company >> yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih >> berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya >> berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 >> pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. >> >> Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai >> oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan >> B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, >> tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. >> >> Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: Firman Fauzi >> Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 >> To: >> Reply-To: >> Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, >> >> Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat >> berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan >> pengawasan dipegang secara bersamaan? >> >> Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan >> pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas >> bertindak sebagai lembaga kontrol. >> >> Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya >> dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi >> menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg >> "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg >> sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa &g
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
"Power tends to corrupt and absulute power corrupts absolutely" Kata-kata dari Lord acton itu tidak main-main. Belajarlah dari sejarah, bukan kita tidak percaya akan kejujuran teman-teman pertamina sekarang. Tapi system yang mempunyai kekuasaan mutlak sudah hampir bisa dipastikan akan corrupt. Jadi kesalahan pertamina dulu itu bukan hanya karena orang2nya tapi karena sistemnya juga. Sekarang mau dibalikin lagi...? Memang ada ilusi akan efesien tapi akankah itu efektif..? saya rasa tidak. Contoh lain juga seperti sistem trias politica, Walaupun DPR ngga becus dan mengaganggu kerja pemerintah tidak efesien apakah akan dihilangkan begitu saja dengan alasan pemerintah akan kerja lebih efesien..? Saya rasa hasilnya akan jauh lebih mengerikan dengan penguasaan tunggal dan tidak ada adanya kontrol. Sejarah menulis dari jaman Firaun sampai jaman Raja Louis kekuasan mutlak itu lebih banyak mudharatnya. Makanya Montesquieu merumuskan sistem trias politica, walau pada prakteknya bangsa Romawi sudah lebih jauh dulu melakukannya. Sebenarnya model-model B to B atau G To B ini adakah yang punya datanya, biar lebih objektif. Di dunia ini dimana sajakah yang model B to B dan yang model G to B itu dimana saja. Dan keefektifan masing-masng model bagaimana..? mungkin kita bisa bikin komparasi. Apakah ketakutan MK tentang model G to B akan merugikan negara jika terjadi sengketa pernah terjadi di bagian dunia lain..? atau memang hanya indonesia kah yang hanya memakai G to B ini..? Regards, 2012/11/15 : > Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah > itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara > (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha > milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. > > Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing > saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN > baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan > APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. > > Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan > anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" > untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa > kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih > teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan > KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi > peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui > hubungan B to B tersebut. > > salam, > fb > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: puluh.ria...@gmail.com > Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Pak Andang kan kasih 2 opsi. > Ke Pertamina or > Ke BUMN Migas yg baru. > Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. > > Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda > seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. > > Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN > migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). > > Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg > melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan > sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak > dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis > sama dg BPMIGAS. > > Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh > negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to > B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa > mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. > > Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Firman Fauzi > Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, > > Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat > berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan > pengawasan dipegang secara bersamaan? > > Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan > pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas > bertindak sebagai lembaga kontrol. > > Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam > hal: pengawasan dan
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Diri sendiri saja! !! Biar eling ada penthung di mana mana !! Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ismail" Date: Thu, 15 Nov 2012 00:44:39 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY He he Pak Band , kok tiba tiba ngluarin pentung iku mau mentung siapa Salam Slmt liburan panjang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Thu, 15 Nov 2012 00:05:43 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:03:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
He he Pak Band , kok tiba tiba ngluarin pentung iku mau mentung siapa Salam Slmt liburan panjang Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Thu, 15 Nov 2012 00:05:43 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:03:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru se
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Maaf menurut sy kitaa tdk bs bandingkan dgn statoil krn sistem negara kita berbeda dgn norway yg sosialis dmn standar hidup mereka relatif sdh tinggi dan merata. Keadaan yg seperti itu mendukung utk menerapkan sistem seperti monopoli, walaupun norway tdk. Sepenuhnyaa monopoli. Mereka juga membuka investasi asing dgn catatan stataoil juga chip in disitu. Bedaa dgn di indonesia dmn sistem demokrasi yg diterapkan jg msh tanggung. Sistem monopoli akan membuka peluang utk "menningkatkan taraf hidup pribadi", seperti kenyataan di masa lalu. Contoh PLN yg pastinya monopoli,,untungkah mereka?? Monopoli itu memutus persaingan yg beraakibat daya saing berkurang dan sistem kontrol yg berkurang. Kita harus jujur, kita blm siap utk fight maju jika tdk dipecut, tdk dikontrol, tdk ada lawan saing. Saya sgt setuju dmn pendapat bapak2 yg pro bpmigas. Bpmigas dgn ptk 007 ttg penngadaan barang dan jasa utk uupstream migas itu adl yg paling pro Indonesia dibanding industri lainnya. Sudah tumbuh banyak perusahaan lokal dgn adanya bpmigas. Salut utk rekan2 ex bpmigas. NB: sy tdk tahu menahu ttg angola. Yg sy tahu mereka negara afrika yg mungkin ekonominya jauh di bwh indonesia yg kaya akan natural resources ini Regards, Seto Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:08:42 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Yak tul Bahes yg bener begitu banyak hal positifnya aku sbg one vote di IAGI setuju buanget dg scenario itu, tidak malah di bawa ke ESDM Model yg terbukti berhasil kaya Petronas StatOil dan Angola Lam salam tahu baru tak iya Sukses Pertamina Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:03:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Yak tul Bahes yg bener begitu banyak hal positifnya aku sbg one vote di IAGI setuju buanget dg scenario itu, tidak malah di bawa ke ESDM Model yg terbukti berhasil kaya Petronas StatOil dan Angola Lam salam tahu baru tak iya Sukses Pertamina Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:03:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah seharusnya kita
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: bahe...@gmail.com Date: Thu, 15 Nov 2012 00:03:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan --- ini justru kita melangka
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kenapa mesti kuatir dgn monopoli penguasaan migas oleh Pertamina? Bukan kah itu amanat UUD, bumi air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara (maksud negara dalam bahasa hukum diterjemahkan lagi menjadi badan usaha milik negara yg kompeten mengelola migas), titik. Masalah korupsi yg dikuatirkan banyak pihak, solusi nya adalah public listing saham Pertamina agar kontrol dilakukan oleh rakyat/public. Apakah dgn BUMN baru solusi tepat? Saya pikir tidak juga, justru akan terjadi pemborosan APBN, serta tidak akan ada monopoli kekayaan negara seperti amanat UUD. Keuntungannya BPMigas dilebur kembali ke Pertamina, akan terjadi penghematan anggaran karena negara tdk menanggung beban (secara langsung), "imbalan" untuk Pertamina adalah pengambilan blok-blok migas yg sudah habis masa kontraknya akan lebih mudah, Pertamina diuntungkan dgn mudahnya akses alih teknologi melalui mitra dgn asing, memperpendek birokrasi karena hubungan KKKS dgn Pertamina B to B, serta kalau dilihat lebih global maka akan memberi peluang Pertamina untuk bermitra dgn IOC tidak hanya di Indonesia melalui hubungan B to B tersebut. salam, fb Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 16:47:41 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 yg berpotensi kpd kecurangan tsb? Menurut saya akan lebih realistis dan bertaring bila pengawasan dan pengaturan terpisah dari pelaksanaan --- ya seperti sekarang ini. Perkara masih tid
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Rame2 potong sapi. Hhehe kaya cerita anak2, ayAm bertelur emas? Tau kan lanjutannya? Semoga tidak begitu, sehingga telur emasnya terus keluar. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ruskamto" Date: Wed, 14 Nov 2012 23:55:54 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Cak di Indonesia agak rumit, karena Amar putusan MK dikembalikan ke Dept Teknis ESDM. Lah Pertamina itu kan dibawah BUMN, apakah sesuai amar MK, ngko digugat lagi ? Kalau saya cenderung untuk membentuk semacam BUMN baru dibawah ESDM yang non Profit dan at cost bukan dari fee dari income migas spt BPPKA. Sayangnya BUMN dibawah dept teknis track recordnya aburadul, sapi perah dept terkait.. Makanya di senergikan di bawah kementrian BUMN... It's another cartoon episode of Tom&Jerry. RUS 1061 -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 15:06:03 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu dikelola sendiri atau di re-tender as needed Bravo Pertamina Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Cak di Indonesia agak rumit, karena Amar putusan MK dikembalikan ke Dept Teknis ESDM. Lah Pertamina itu kan dibawah BUMN, apakah sesuai amar MK, ngko digugat lagi ? Kalau saya cenderung untuk membentuk semacam BUMN baru dibawah ESDM yang non Profit dan at cost bukan dari fee dari income migas spt BPPKA. Sayangnya BUMN dibawah dept teknis track recordnya aburadul, sapi perah dept terkait.. Makanya di senergikan di bawah kementrian BUMN... It's another cartoon episode of Tom&Jerry. RUS 1061 -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 15:06:03 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu dikelola sendiri atau di re-tender as needed Bravo Pertamina Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Bp migas tdk bisa berbentuk bumn . Karena bpmigas berfungsi sbg badan pengawas bukan badan usaha...kalau jadi badan usaha maka dia harus mengikutsertakan modal dan ikut dalam resiko migas, sementara sebagai pengawas hanya menyetujui proyek, kalau berhasil maka negara dapat bagian dan baru membayarkan cost recovery, kalau gagal maka resiko investor. Kalau mau simple ya sistem crnya diatur seperti yg ditulis oleh pak ong sebelumnya, cost base on revenue. Resikonya lagi kalau jadi bumn maka akan jadi sapi perah parpol dan koruptor, apalagi kalau bukan bumn terbuka. Pertamina bagus sekarang karena fungsi pertamina yg berubah profesional menjadi seperti kks dan diawasi oleh bpmigas, eh kok malah mau balik lagi jadi rusak dgn sistem seperti dulu. Mangkanya saya terus heran kenapa masih banyak intelektual yang katanya nasionalis malah hendak kembali ke zaman jahiliyah... On Nov 14, 2012 11:48 PM, wrote: > Pak Andang kan kasih 2 opsi. > Ke Pertamina or > Ke BUMN Migas yg baru. > Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. > > Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa > juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. > > Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin > BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). > > Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company > yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih > berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya > berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 > pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. > > Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai > oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan > B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, > tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. > > Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Firman Fauzi > Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 > To: > Reply-To: > Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, > > Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat > berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan > pengawasan dipegang secara bersamaan? > > Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan > pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas > bertindak sebagai lembaga kontrol. > > Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya > dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi > menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg > "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg > sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa > tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek > tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada > neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain > bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg > memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat > aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa > tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut > direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata > aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini > kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut > diambil dan dilakukan. > > Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita > yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, > bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah > kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, > tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah > seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi > celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah > dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan > pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 > yg berpotensi kpd kecurangan tsb? > > Menurut saya akan lebih realistis dan bertaring bila pengawasan dan > pengaturan terpisah dari pelaksanaan --- ya seperti sekarang ini. Perkara > masih tidak optimal, ya kita benahi dan perjuangkan bersama-sama. Bila ada > yg mau melakukan praktek2 tak terpuji atau main mafia-ma
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Jadi kerja Kementrian ESDM itu apa? Anggaran ditetapkan oleh BPMigas? Bener ya super body yang tak tersentuh. Dgn di masukkan dlm unit kementrian, semua tanggung jawab langsung oleh menteri. Kalau menterinya tidak superman dan dibawah parpol, walah Bener juga tuu ada uang dibalik undang undang. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 yg berpotensi kpd kecurangan tsb? Menurut saya akan lebih realistis dan bertaring bila pengawasan dan pengaturan terpisah dari pelaksanaan --- ya seperti sekarang ini. Perkara masih tidak optimal, ya kita benahi dan perjuangkan bersama-sama. Bila ada yg mau melakukan praktek2 tak terpuji atau main mafia-mafiaan, ya kita libas!! Bila pasal2 dalam UUD (konstitusi suatu negara) dalam berjalannya waktu dinilai tidak cocok lagi dengan keadaan sekarang, tak perlulah negaranya yg dibubarkan, cukup amandemen saja konstitusinya, dan tegakkan aturannya. Salam Merdeka! Firman Fauzi On 14 Nov 2012, at 06:53 PM, andangbacht...@yahoo.com wrote: > Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas > /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses > business hulu migas terus berjalan. > > Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi > konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi > potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas > berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg > posisi setara dg entitas bisnis KKKS. > > Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm > perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke > kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas > atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN > Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg > Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! > > Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya > dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF > dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja > koruptornya, toh kita sdh ada KPK. > > Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga > melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. > Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) > yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset > m
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Hehehe tanpa pemerintah kan rakyat jalan sendiri. Tetep dalam NKRI, atau di beberapa daerah pengin bikin "negara" sendiri. Ada baiknya aturan rakyat tidak boleh punya senjata-api, kalau tidak sudah mulai tembak menembak antar ormas, antar cagub. Salam Yat, sabar saja, Damai di hati damai di bumi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro Date: Wed, 14 Nov 2012 22:56:21 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Pemerintah sejak reformasi udah kalah wibawa sama ormas pak... On Nov 14, 2012 10:19 PM, "yustinus yuwono" < yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> wrote: > > Mikirin negara ini jadi sakit bengek...saya. Rakyatnya masih banyak yang > kere malah > para elite politik main bubar- bubaran antar lembaga. Sedih...Mana wibawa > pemerintah? > YSY > > 2012/11/14 > >> Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old >> BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara >> operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal >> PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu >> dikelola sendiri atau di re-tender as needed >> >> Bravo Pertamina >> >> Avi >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: andangbacht...@yahoo.com >> Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 >> To: >> Reply-To: >> Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas >> /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses >> business hulu migas terus berjalan. >> >> Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi >> konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap >> menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili >> UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas >> berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. >> >> Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm >> perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke >> kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas >> atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN >> Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg >> Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! >> >> Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka >> kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh >> konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu >> tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. >> >> Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) >> juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh >> Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis >> negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan >> seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg >> semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 >> asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja >> spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim >> serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman >> pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan >> "murid2" kita) >> >> Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus >> hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec >> ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... >> >> BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg >> Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan >> BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, >> mempersiapkan-studi lahan, dsb) >> >> Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar >> akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian >> perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... >> >> Salam >> ADB - IAGI 0800 >> Geologist Merdeka!! >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Setuju. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 12:32:32 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kuncinya ada pada PIMPINANNYA. Pimpinannya dipilih untuk setiap periode tertentu melalui proses seleksi terbuka dan kualifikasi yang ketat menguasai industri migas. Pemilihan pimpinan dibuat seperti seleksi pimpinan KPK, melibatkan masyarakat, kualifikasi jelas, seleksi ketat dan transparan. Dengan demikian, rakyat betul2 berdaulat dan ikut memiliki BUMN migas tersebut (itu salah satu sebab rakyat masih merasa ikut memiliki KPK, dan membela dan memonitor kasus2nya). Tantangan buat IAGI/IATMI/HAGI memelopori yang demikian. Model yg baik sudah ada, tinggal ditiru... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Wed, 14 Nov 2012 12:20:59 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Ada baiknya, bentuk BUMN Ekslor n Eksploit, pimpinannya pilih dari IAGI atau IATMI yang jelas keahliannya ber jiwa nasonalis tinggi, tidak haus kuasa dan uang, serta berdisiplin tinggi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 12:13:15 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Bikin BUMN Migas baru aja pak, yang tidak harus menjadi operator produksi, sebagai portfolio migas company, punya saham (secukupnya) di semua KKKS. Tidak ada larangan negara punya 2 BUMN migas. Bank2 BUMN pemerintah juga banyak. Pertamina tetap fokus sebagai BUMN migas di operasi, produksi, dan new venture. Ditambah juga sebagai pemain di hilir. Bersaing dengan perusahaan migas asing dan swasta nasional. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Pak Andang kan kasih 2 opsi. Ke Pertamina or Ke BUMN Migas yg baru. Tujuannya supaya bisa B to B, sesuai dg konsideran keputusan MA. Tidal bisa ke BPMIGAs karena membuat urusannya jadio G to B, nggak bisa juda seterusnya dg ESDM karena alasan yg sama. Kalo nggak setuju dg opsi satu (ke Pertamina, bisa ambil opsi 2, bikin BUMN migas baru (notabene pegawainya bisa tetap sama ex BPMIGAS). Sama2 BUMN migas, peranannya bisa diatur, Pertamina sebagai migas Company yg melakukan operasi produksi mewakili negara, BUMN migas yg baru lebih berperan sebagai portofolio migas company yg mewakili negara yg kerjanya berkontrak dengan KKKS termasuk pertamina dan menjalankan fungsi2 pengawasan yg persis sama dg BPMIGAS. Dengan demikian, pasal 33 UU dapat dilaksanakan, kekayaan migas dikuasai oleh negara, consideran MK tercapai, yaitu menempatkan negara diatas urusan B to B, dan kekuatiran monopoli penguasaan migas oleh pertamina teratasi, tanpa mengurangi penguasaan kekayaan migas oleh negara. Kira2 bgt yg sy pahami dr gagasannya pak Andang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Firman Fauzi Date: Wed, 14 Nov 2012 23:31:18 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 yg berpotensi kpd kecurangan tsb? Menurut saya akan lebih realistis dan bertaring bila pengawasan dan pengaturan terpisah dari pelaksanaan --- ya seperti sekarang ini. Perkara masih tidak optimal, ya kita benahi dan perjuangkan bersama-sama. Bila ada yg mau melakukan praktek2 tak terpuji atau main mafia-mafiaan, ya kita libas!! Bila pasal2 dalam UUD (konstitusi suatu negara) dalam berjalannya waktu dinilai tidak cocok lagi dengan keadaan sekarang, tak perlulah negaranya yg dibubarkan, cukup amandemen saja konstitusinya, dan tegakkan aturannya. Salam Merdeka! Firman Fauzi On 14 Nov 2012, at 06:53 PM, andangbacht...@yahoo.com wrote: > Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas > /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses > business hulu migas terus berjalan. > > Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi > konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi > potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas > berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg > posisi setara dg entitas bisnis KKKS. > > Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm > perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke > kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas > atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN > Migas
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Mas Andang yg selalu merdeka dan IAGI Netters, Bukankah dengan demikian Pertamina akan kembali menjadi badan yg sangat berkuasa? Bagaimana mungkin fungsi pengangaran, pelaksana pekerjaan, dan pengawasan dipegang secara bersamaan? Bukankah fungsi BP Migas itu salah satunya mengatur penganggaran dan pengawasan thd pekerjaan dan budget? Dalam hal ini sebetulnya BP Migas bertindak sebagai lembaga kontrol. Jika kinerja BP Migas dirasakan masih jauh dari optimal misalnya dalam hal: pengawasan dan persetujuan cost recovery yg berpotensi menyebabkan kebocoran uang negara secara gila2an akibat praktek KKKS yg "cari untung lebih", in-efisiensi akibat biaya2 kebutuhan ekspatriat yg sangat berlebihan, dugaan-dugaan keberadaan mafia Migas, anggapan bahwa tingkat keberpihakan yg rendah kepada KKKS dalam negeri, dugaan2 praktek tak terpuji dr segelintir oknum, praktek2 yg menjurus kepada neo-liberalisme yg bertentangan dgn pasal 33 UUD 1945, dan lain-lain bukankah hal-hal tersebut merupakan bagian dari hal-hal teknis yg memerlukan tindakan tegas dan konsisten, serta didukung oleh perangkat aturan yg jelas. Bila dirasa perangkat aturannya, dalam hal ini UU, dirasa tak cukup atau bahkan tak ada giginya sama sekali, apa salahnya UU tersebut direvisi. Revisi UU juga tidak cukup bila implementasinya lemah, bila tata aturan tidak ditegakkan dengan tegas dan konsisten. Bukankah untuk hal ini kita (IAGI) dapat memberikan semacam petisi keras agar langkah2 tersebut diambil dan dilakukan. Mengapa semangatnya harus kembali ke seperti dulu lagi. Walaupun kita yakin bhw Pertamina sekarang jauh lebih bersih, tak diragukan sama sekali, bukan berarti kita tidak perlu melakukan tindakan antisipasi, kan? Bukankah kecurangan atau kejahatan itu terjadi tidak semata-mata karena diniatkan, tapi justru sering kali karena adanya kesempatan yg terbuka? Bukankah seharusnya kita berupaya semaksimal mungkin untuk menutup dan membatasi celah2 yg berpotensi mengarah kpd gaya kecurangan tempo dulu? Bukankah dengan menyatukan kembali fungsi pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan --- ini justru kita melangkah mundur dan membuka kembali celah2 yg berpotensi kpd kecurangan tsb? Menurut saya akan lebih realistis dan bertaring bila pengawasan dan pengaturan terpisah dari pelaksanaan --- ya seperti sekarang ini. Perkara masih tidak optimal, ya kita benahi dan perjuangkan bersama-sama. Bila ada yg mau melakukan praktek2 tak terpuji atau main mafia-mafiaan, ya kita libas!! Bila pasal2 dalam UUD (konstitusi suatu negara) dalam berjalannya waktu dinilai tidak cocok lagi dengan keadaan sekarang, tak perlulah negaranya yg dibubarkan, cukup amandemen saja konstitusinya, dan tegakkan aturannya. Salam Merdeka! Firman Fauzi On 14 Nov 2012, at 06:53 PM, andangbacht...@yahoo.com wrote: > Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas > /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses > business hulu migas terus berjalan. > > Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi > konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi > potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas > berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg > posisi setara dg entitas bisnis KKKS. > > Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm > perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke > kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas > atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN > Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg > Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! > > Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya > dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF > dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja > koruptornya, toh kita sdh ada KPK. > > Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga > melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. > Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) > yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset > migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam > UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala > alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama > juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk > sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita > balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) > > Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus > hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec > ... Le
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Heran saya kalau zaman sekarang masih ada yang belum bisa belajar dari masa lalu Indonesia yg kelam, bahkan dengan alasan nasionalisme hendak kembali ke masa kegelapan. On Nov 14, 2012 10:06 PM, wrote: > Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old > BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara > operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal > PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu > dikelola sendiri atau di re-tender as needed > > Bravo Pertamina > > Avi > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: andangbacht...@yahoo.com > Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 > To: > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas > /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses > business hulu migas terus berjalan. > > Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi > konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap > menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili > UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas > berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. > > Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm > perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke > kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas > atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN > Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg > Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! > > Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya > dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi > IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja > koruptornya, toh kita sdh ada KPK. > > Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) > juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh > Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis > negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan > seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg > semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 > asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja > spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim > serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman > pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan > "murid2" kita) > > Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus > hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec > ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... > > BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg > Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan > BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, > mempersiapkan-studi lahan, dsb) > > Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar > akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian > perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... > > Salam > ADB - IAGI 0800 > Geologist Merdeka!! > Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Pemerintah sejak reformasi udah kalah wibawa sama ormas pak... On Nov 14, 2012 10:19 PM, "yustinus yuwono" < yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> wrote: > > Mikirin negara ini jadi sakit bengek...saya. Rakyatnya masih banyak yang > kere malah > para elite politik main bubar- bubaran antar lembaga. Sedih...Mana wibawa > pemerintah? > YSY > > 2012/11/14 > >> Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old >> BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara >> operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal >> PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu >> dikelola sendiri atau di re-tender as needed >> >> Bravo Pertamina >> >> Avi >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: andangbacht...@yahoo.com >> Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 >> To: >> Reply-To: >> Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY >> Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas >> /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses >> business hulu migas terus berjalan. >> >> Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi >> konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap >> menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili >> UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas >> berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. >> >> Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm >> perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke >> kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas >> atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN >> Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg >> Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! >> >> Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka >> kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh >> konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu >> tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. >> >> Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) >> juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh >> Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis >> negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan >> seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg >> semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 >> asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja >> spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim >> serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman >> pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan >> "murid2" kita) >> >> Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus >> hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec >> ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... >> >> BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg >> Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan >> BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, >> mempersiapkan-studi lahan, dsb) >> >> Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar >> akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian >> perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... >> >> Salam >> ADB - IAGI 0800 >> Geologist Merdeka!! >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Mikirin negara ini jadi sakit bengek...saya. Rakyatnya masih banyak yang kere malah para elite politik main bubar- bubaran antar lembaga. Sedih...Mana wibawa pemerintah? YSY 2012/11/14 > Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old > BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara > operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal > PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu > dikelola sendiri atau di re-tender as needed > > Bravo Pertamina > > Avi > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: andangbacht...@yahoo.com > Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 > To: > Reply-To: > Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY > Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas > /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses > business hulu migas terus berjalan. > > Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi > konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap > menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili > UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas > berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. > > Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm > perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke > kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas > atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN > Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg > Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! > > Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya > dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi > IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja > koruptornya, toh kita sdh ada KPK. > > Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) > juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh > Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis > negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan > seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg > semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 > asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja > spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim > serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman > pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan > "murid2" kita) > > Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus > hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec > ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... > > BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg > Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan > BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, > mempersiapkan-studi lahan, dsb) > > Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar > akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian > perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... > > Salam > ADB - IAGI 0800 > Geologist Merdeka!! > Powered by Telkomsel BlackBerry® >
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Setuju cak ADB dg era baru harapannya modelnya jadi kaya dulu lagi Old BPMigas di sisipkan sbg bagian dari BUMN Pertamina dg demikian secara operational dan Blok Expiry bisa langsung balik ke BUMN PTM, shg tinggal PTM sbg wadah baru untuk men jugde bahwa daerah yg di kembalikan itu dikelola sendiri atau di re-tender as needed Bravo Pertamina Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Salah satu kunci untuk memastikan keberhasilan BUMN Migas baru yang akan dibentuk adalah SYSTEM SELEKSI PIMPINAN yg transparan, kredibel, dan melibatkan masyarakat. Untuk itu waktu menyusun rancangan UU pembentukan BUMN migas baru, nggak perlu malu2 meniru UU KPK dalam hal proses seleksi pimpinannya. (System seleksi pimpinan seperti ini akan sulit/imposible bila fungsi lembaga ini dikembalikan ke Pertamina). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 12:32:32 To: Reply-To: puluh.ria...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kuncinya ada pada PIMPINANNYA. Pimpinannya dipilih untuk setiap periode tertentu melalui proses seleksi terbuka dan kualifikasi yang ketat menguasai industri migas. Pemilihan pimpinan dibuat seperti seleksi pimpinan KPK, melibatkan masyarakat, kualifikasi jelas, seleksi ketat dan transparan. Dengan demikian, rakyat betul2 berdaulat dan ikut memiliki BUMN migas tersebut (itu salah satu sebab rakyat masih merasa ikut memiliki KPK, dan membela dan memonitor kasus2nya). Tantangan buat IAGI/IATMI/HAGI memelopori yang demikian. Model yg baik sudah ada, tinggal ditiru... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Wed, 14 Nov 2012 12:20:59 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Ada baiknya, bentuk BUMN Ekslor n Eksploit, pimpinannya pilih dari IAGI atau IATMI yang jelas keahliannya ber jiwa nasonalis tinggi, tidak haus kuasa dan uang, serta berdisiplin tinggi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 12:13:15 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Bikin BUMN Migas baru aja pak, yang tidak harus menjadi operator produksi, sebagai portfolio migas company, punya saham (secukupnya) di semua KKKS. Tidak ada larangan negara punya 2 BUMN migas. Bank2 BUMN pemerintah juga banyak. Pertamina tetap fokus sebagai BUMN migas di operasi, produksi, dan new venture. Ditambah juga sebagai pemain di hilir. Bersaing dengan perusahaan migas asing dan swasta nasional. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disenga
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kuncinya ada pada PIMPINANNYA. Pimpinannya dipilih untuk setiap periode tertentu melalui proses seleksi terbuka dan kualifikasi yang ketat menguasai industri migas. Pemilihan pimpinan dibuat seperti seleksi pimpinan KPK, melibatkan masyarakat, kualifikasi jelas, seleksi ketat dan transparan. Dengan demikian, rakyat betul2 berdaulat dan ikut memiliki BUMN migas tersebut (itu salah satu sebab rakyat masih merasa ikut memiliki KPK, dan membela dan memonitor kasus2nya). Tantangan buat IAGI/IATMI/HAGI memelopori yang demikian. Model yg baik sudah ada, tinggal ditiru... Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Wed, 14 Nov 2012 12:20:59 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Ada baiknya, bentuk BUMN Ekslor n Eksploit, pimpinannya pilih dari IAGI atau IATMI yang jelas keahliannya ber jiwa nasonalis tinggi, tidak haus kuasa dan uang, serta berdisiplin tinggi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 12:13:15 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Bikin BUMN Migas baru aja pak, yang tidak harus menjadi operator produksi, sebagai portfolio migas company, punya saham (secukupnya) di semua KKKS. Tidak ada larangan negara punya 2 BUMN migas. Bank2 BUMN pemerintah juga banyak. Pertamina tetap fokus sebagai BUMN migas di operasi, produksi, dan new venture. Ditambah juga sebagai pemain di hilir. Bersaing dengan perusahaan migas asing dan swasta nasional. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Ada baiknya, bentuk BUMN Ekslor n Eksploit, pimpinannya pilih dari IAGI atau IATMI yang jelas keahliannya ber jiwa nasonalis tinggi, tidak haus kuasa dan uang, serta berdisiplin tinggi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: puluh.ria...@gmail.com Date: Wed, 14 Nov 2012 12:13:15 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Bikin BUMN Migas baru aja pak, yang tidak harus menjadi operator produksi, sebagai portfolio migas company, punya saham (secukupnya) di semua KKKS. Tidak ada larangan negara punya 2 BUMN migas. Bank2 BUMN pemerintah juga banyak. Pertamina tetap fokus sebagai BUMN migas di operasi, produksi, dan new venture. Ditambah juga sebagai pemain di hilir. Bersaing dengan perusahaan migas asing dan swasta nasional. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Di UU migasnya ditetapkan sebagai non publik company, sehingga tidak bisa dijual sahamnya ke publik. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Bandono Salim" Date: Wed, 14 Nov 2012 12:08:27 To: Iagi Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Hehehe asal BUMN yang dibentuk tidak dijual seperti jaman Laks Sukardi jaman Megawati S.P. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Bikin BUMN Migas baru aja pak, yang tidak harus menjadi operator produksi, sebagai portfolio migas company, punya saham (secukupnya) di semua KKKS. Tidak ada larangan negara punya 2 BUMN migas. Bank2 BUMN pemerintah juga banyak. Pertamina tetap fokus sebagai BUMN migas di operasi, produksi, dan new venture. Ditambah juga sebagai pemain di hilir. Bersaing dengan perusahaan migas asing dan swasta nasional. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Hehehe asal BUMN yang dibentuk tidak dijual seperti jaman Laks Sukardi jaman Megawati S.P. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Negaraku Sayang, Negaraku Malang... Nila Setitik Merusak Susu Sebelanga.. Jangan-jangan ada yg gerah dgn 'kevokalan IAGI'...bisa-bisa IAGI diajukan ke MK utk dibubarkan lagi... Who knows? Wallahu a'lam bissawaf...! Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Wed, 14 Nov 2012 11:53:27 To: Reply-To: Subject: [iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®
[iagi-net-l] PASCA PEMBUBARAN BPMIGAS DAN PIDATO SBY
Kalau fungsi dan tugas BPMigas yg bubar itu dihandel dibawah Ditjen Migas /ESDM untuk SEMENTARA SAJA sih OK, spy tdk terjadi keguncangan dan proses business hulu migas terus berjalan. Tapi kalau dijadikan permanen disitu tetap saja masalah utama yg jadi konsideran knp BPMigas dibubarkan tdk terselesaikan - dan akan tetap menjadi potensi penyelewengan thdp UUD 45, dimana NEGARA yg diwakili UKPHMigas berkontrak dg entitas bisnis, percis sama spt ketika BPMigas berkontrak dg posisi setara dg entitas bisnis KKKS. Mustinya, sesuai dg semangat putusan MK dan juga tertulis jelas dlm perintahnya (u/sementara urusan BPMigas yg bubar itu dikembalikan ke kementrian terkait: ESDM atau BUMN), maka yg paling pas BPMigas/UKPHMigas atau apapun namanya musti jadi bagian dr entitas bisnis Pertamina atau BUMN Migas lainnya kalau perlu diadakan baru. Jadi KKKS berkontrak dg Pertamina/BUMN seperti sebelum reformasi! Dulu itu krn Pertamina jadi "raja" dan banyak korupsinya maka kekuasaannya dipreteli sbg alasan utama u/diajukannya UU Migas 22/2001 oleh konspirasi IMF dan MNC2 migas. Lha kalo skrg Pertamina masih kayak gitu tangkepi aja koruptornya, toh kita sdh ada KPK. Maka sdh semestinya kalo Pertamina yg lebih bersih skrg ini (mudah2an) juga melingkupi bagian yg mengurusi kontrak2 B-to-B dg KKKS seluruh Indonesia. Selain itu Pertamina akan benar2 jadi perwakilan entitas bisnis negara (BUMN) yg tentunya dpt dg mudah mendapatkan hak kontrak pengelolaan seluruh asset migas Indonesia spt yg diamanatkan oleh putusan MK sesuai dg semangat dalam UUD 45. Kalau Pertamina merasa perlu berpartner dg pihak2 asing dg segala alasannya maka dibikinlah kontrak B-to-B dg KKKS. Sama saja spt dulu, sama juga dg di Petronas atau negara2 lain yg menganut sistim serupa (bahkan mrk sebenarnya meniru sistim itu dr Indonesia jaman pra-reformasi,...skrg kita balik ke khittah, dg "meniru" keberhasilan "murid2" kita) Sebenarnya, kalau perlu kita juga bisa bikin BUMN Migas baru. Tidak harus hanya ada 1 Pertamina. Di China mrk punya CNOOC, CNPC, Petrochina, Sinopec ... Lebih dr 1 BUMN. Gak Masalah ... BUMN Migas baru itu kerjanya berkontrak dg para KKKS, termasuk dg Pertamina. Dan melakuakn fungsi dan tugas percis sama dg yg dilakukan BPMigas kmrn2 tapi dg + + + lainnya (new venturing, spec survey, mempersiapkan-studi lahan, dsb) Mudah2an status UKPHMigas dibawah ESDM ini hanya sementara dan org2 sadar akan jebakan penyelesaian yg seolah2 final ini (atau disengaja? Sbg bagian perlawanan dr pihak2 pro-liberalisasi??? Wallahualam!) Bismillah... Salam ADB - IAGI 0800 Geologist Merdeka!! Powered by Telkomsel BlackBerry®