RE: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Mas Munji, Apa kabar ? Ma'af lagi membalas. Makasih inputnya. Data-base saya tak kenal gelombang besar ini. Namun, memang beruntung, saya sehabis IPA kemarin (14-18 Mei), jalan-jalan untuk pingin tahu muka laut JKT, (maunya malah Banten), melihat museum Fatahilah,kota-kota awal JKT, lalu ke pantai Sunda Kelapa, ya daerah Angke ini. Saya kaget, bebrapa hari sesudahnya, ada gelombang besar itu. Dan juga di hari-hari bulan mati dan purnama selanjutnya. Nah, juga mendapat 7x7 buku (menyusuri Pasar Senen, Kwitang, Salemba, Matraman (Garmedia), Blok M, UI depok. Tas genongku penuh banget, ternyata 40 kg. Eh kaget juga saya setelah tahu seberat itu, wong masih kuat membawa tas seberat itu. Untuk selanjutnya, sejarah muka laut, saya kirimkan email judul : Muka Laut, juga JKT. Salam, Maryanto. From: Syarif, Munji Sent: Monday, May 21, 2007 4:30 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] del Saya hanya melihat, betapa rajinnya ya orang-orang seperti Mandeville, itu patut kita kagumi energinya, soal benar- salahnya memang kita sebaiknya hati-hati, jangan menelan begitu saja apa yang ditulisnya. del Seperti juga tulisan-2 Pak Maryanto, saya salut betapa rajinnya orang-2 seperti Pak Maryanto mengumpulkan data-2 samapi membuat "teori" Salam, dan hipotesa-2 lainnya. Soal salah benar mesti diuji lagi dan tidak selalu mesti pada saat ini juga (meski maunya kita sih begitu). nah untuk Pak Maryanto, kira-2 menurut kalender anda. Gelombang yang kemaren ikut-2an goyang pesisir negeri ini terdeteksi gak? kalau iya, seberapa tujuh??? (jangan-jangan baru sampai nomer 5 atau 4,5:) Terimakasih m.s. Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wah menarik Pak Awang Saaya tertarik dengan si Mandeville ini. Apakah beliau ini scientist atau pseudo scientist ? Apakah yang ada disini ini ? http://www.michaelmandeville.com/ Soale kalau iya disitu buanyak sekali klaim yang dibuat bahwa dia bilang teori ini menjelaskan segalanya ... whaddduh !!! Kalau wobble dan milankovitch memang sudah masuk ranah uji fisis yang cukup intens, walaupun sekali lagi seperti kata anda. Selalu saja ada pro-kontra. Soal pasang ini. Gravitasi dan pasang air laut kali ini cukup besar mempengaruhi dua samodra besar yaitu Samodra Indonesia dan Pasific. Gelombang pasang tinggi mempengaruhi hindia cukup besar, namun harus diingat bahwa VOLUME air tetap sama. sehingga tidak disemua tempat didunia ini harus mengalami pasang naik selama peristiwa segarisnya bulan, bumi, dan matahari. Pantai selatan Jawa mengalami pasang tertinggi dan menyebabkan kenaikan paling teruk. Waktunya juga tidak bersamaan dengan naiknya muka air laut di Surabaya dan pantai utara Jawa. RDPMail arrives. Check it out. <http://us.rd.yahoo.com/evt=49937/*http://tools.search.yahoo.com/toolbar /features/mail/>
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Kalau digabungkan dengan gravitasi model bumi serta geoid maka kenaikan muka air lautnya akan menjadi cukup kompleks dari region ke region. Aku menggambarkan (mendongeng :) disini tentang bagaimana muka air laut yang tidak merata didunia ini (ini hanya model saja, bukan pengukuran) http://rovicky.wordpress.com/2007/05/31/muka-air-laut/ Kalau realtime sea surface height ada disini http://www.aoml.noaa.gov/phod/dataphod/work/trinanes/INTERFACE/index.html Dari sini semestinya kita bisa memberikan warning ke masyarakat pantai selatan Jawa Sumatra kalau terjadi gelombang pasang seperti kemarin. rdp On 6/1/07, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya membuat pemrograman sederhana dengan memakai bahasa QuickBasic untuk menghitung percepatan pasang surut gayaberat yang disebabkan oleh adanya penarikan bulan dan matahari terhadap suatu titik di permukaan bumi pada periode jam, minggu, tahun yang kita tentukan (mulai tahun 1900). Persamaan yang saya pakai dalam perhitungan ini berdasarkan pada tulisan: 1. "Schureman, P., 'A Manual of the Harmonic Analysis and Prediction of Tides. U.S. Coast and Geodetic Survey', Spec. Pub. 98, 1924 (revised in 1941 and 1958)" 2. "Longman, I. M., 'Formulas for Computing the Tidal Acceleration Due to the Moon and the Sun'. J. Geophys. Res., 64, 2351-2355, 1959." Bilangan gelombang Love saya ambil dari tulisan karya Stacey: "Physics of the Earth" Hasil keluarannya berupa grafik yang memperlihatkan siklus pasang-surut untuk periode dan posisi (garis Bujur/Lintang) yang kita tentukan dan file dalam format ASCII yang isinya berupa pasangan waktu dan percepatan pasang-surut (dalam satuan Microgals). Dari grafik yang dihasilkan memang terlihat adanya siklus pasang-surut yang teratur terhadap posisi bulan-matahari relatif terhadap lokasi di permukaan bumi. Namun saya belum memastikan apakah siklus ini mengikuti angka "mistis" tertentu hehehe. Wassalam YKA On 5/31/07, Untung M <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Memang gelombang pasang berhubungan dengan "tidal gravity" atau pasang surut gayaberat yang disebabkan oleh adanya penarikan bulan dan matahari terhadap titik di permukaan bumi kita. Besar kecilnya penarikan itu tergantung dari jarak antara bulan dan bumi dan jarak antara matahari dan bumi. Jumlah kedua penarikan terhadap bumi kita itu adalah "gravity tide" tadi (Melchior, 1983). Jarak antara bulan dan bumi jauh lebih dekat dari jarak antara matahari dan bumi. Walaupun masa matahari jauh lebih besar dari masa bulan, gravitasi antara bulan dan bumi akan jauh lebih besar. Oleh karena itu setiap bulan purnama pasang-surut air laut menjadi maksimum, karena posisi bulan paling dekat dengan bumi terutama di daerah ekuator. Perhatikan gelombang air laut dari sekarang sampai besuk subuh. Malam nanti adalah bulan purnama. Gravity tide juga maksimum waktu itu. Coba yang memiliki alat garvimeter baca meter anda dari sekarang setiap 30 menit atau lebih kurang lagi. Pasut gayaberat di Indonesia dengan amplitudo "peak to peak" kira-kra 0,6 mGal dalam keadaan normal. Ini berarti undulasi bumi ialah kira-kira 5 sampai 6 meter. Hubungannya dengan gelombang besar yang tempo hari menyerang sebagian besar wilayah kita itu bagaimana? Mengapa Malaysia, Filipina dan daerah-daerah Pasifik, seperti Tongga, Madagaskar, dsb. tidak terserang? Bahagian-bahagian negara itu juga termasuk daerah ekuator. Ini perlu diteliti lebih lanjut. Teman-teman dari LON, BMG bisa menjawab secara kuantitatif? Penjelasan Sdr. Velly Asvaliantina ( milist ini tgl.21/5/07) adalah salah satu keterangan. Adakah hubungan antara cuaca dan gravitasi? Kalau di magnet kita mngenal adanya badai magnet (magnetic storm). Apakah gravity storm ( badai gayaberat) ada? Memang banyak sekali masalah atau fenomena alam ini, ciptaan ALLOH SWT, yang perlu kita telusuri. Hanya kita, manusia, yang diberi akal dan pikiran untuk mempelajari dan mengerti betul-betul bagaimana bekerjanya bumi kita ini. > Wassalaam, > M. Untung > > - Original Message - > From: Awang Satyana > To: iagi-net@iagi.or.id ; [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, May 21, 2007 1:16 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" > > > > Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" > > "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, ahli matematika dan meteorologi Serbia telah m
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Saya membuat pemrograman sederhana dengan memakai bahasa QuickBasic untuk menghitung percepatan pasang surut gayaberat yang disebabkan oleh adanya penarikan bulan dan matahari terhadap suatu titik di permukaan bumi pada periode jam, minggu, tahun yang kita tentukan (mulai tahun 1900). Persamaan yang saya pakai dalam perhitungan ini berdasarkan pada tulisan: 1. "Schureman, P., 'A Manual of the Harmonic Analysis and Prediction of Tides. U.S. Coast and Geodetic Survey', Spec. Pub. 98, 1924 (revised in 1941 and 1958)" 2. "Longman, I. M., 'Formulas for Computing the Tidal Acceleration Due to the Moon and the Sun'. J. Geophys. Res., 64, 2351-2355, 1959." Bilangan gelombang Love saya ambil dari tulisan karya Stacey: "Physics of the Earth" Hasil keluarannya berupa grafik yang memperlihatkan siklus pasang-surut untuk periode dan posisi (garis Bujur/Lintang) yang kita tentukan dan file dalam format ASCII yang isinya berupa pasangan waktu dan percepatan pasang-surut (dalam satuan Microgals). Dari grafik yang dihasilkan memang terlihat adanya siklus pasang-surut yang teratur terhadap posisi bulan-matahari relatif terhadap lokasi di permukaan bumi. Namun saya belum memastikan apakah siklus ini mengikuti angka "mistis" tertentu hehehe. Wassalam YKA On 5/31/07, Untung M <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Memang gelombang pasang berhubungan dengan "tidal gravity" atau pasang surut gayaberat yang disebabkan oleh adanya penarikan bulan dan matahari terhadap titik di permukaan bumi kita. Besar kecilnya penarikan itu tergantung dari jarak antara bulan dan bumi dan jarak antara matahari dan bumi. Jumlah kedua penarikan terhadap bumi kita itu adalah "gravity tide" tadi (Melchior, 1983). Jarak antara bulan dan bumi jauh lebih dekat dari jarak antara matahari dan bumi. Walaupun masa matahari jauh lebih besar dari masa bulan, gravitasi antara bulan dan bumi akan jauh lebih besar. Oleh karena itu setiap bulan purnama pasang-surut air laut menjadi maksimum, karena posisi bulan paling dekat dengan bumi terutama di daerah ekuator. Perhatikan gelombang air laut dari sekarang sampai besuk subuh. Malam nanti adalah bulan purnama. Gravity tide juga maksimum waktu itu. Coba yang memiliki alat garvimeter baca meter anda dari sekarang setiap 30 menit atau lebih kurang lagi. Pasut gayaberat di Indonesia dengan amplitudo "peak to peak" kira-kra 0,6 mGal dalam keadaan normal. Ini berarti undulasi bumi ialah kira-kira 5 sampai 6 meter. Hubungannya dengan gelombang besar yang tempo hari menyerang sebagian besar wilayah kita itu bagaimana? Mengapa Malaysia, Filipina dan daerah-daerah Pasifik, seperti Tongga, Madagaskar, dsb. tidak terserang? Bahagian-bahagian negara itu juga termasuk daerah ekuator. Ini perlu diteliti lebih lanjut. Teman-teman dari LON, BMG bisa menjawab secara kuantitatif? Penjelasan Sdr. Velly Asvaliantina ( milist ini tgl.21/5/07) adalah salah satu keterangan. Adakah hubungan antara cuaca dan gravitasi? Kalau di magnet kita mngenal adanya badai magnet (magnetic storm). Apakah gravity storm ( badai gayaberat) ada? Memang banyak sekali masalah atau fenomena alam ini, ciptaan ALLOH SWT, yang perlu kita telusuri. Hanya kita, manusia, yang diberi akal dan pikiran untuk mempelajari dan mengerti betul-betul bagaimana bekerjanya bumi kita ini. Wassalaam, M. Untung - Original Message - *From:* Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> *To:* iagi-net@iagi.or.id ; [EMAIL PROTECTED] *Sent:* Monday, May 21, 2007 1:16 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer di atasnya. Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi pada 17 Mei 2
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Memang gelombang pasang berhubungan dengan "tidal gravity" atau pasang surut gayaberat yang disebabkan oleh adanya penarikan bulan dan matahari terhadap titik di permukaan bumi kita. Besar kecilnya penarikan itu tergantung dari jarak antara bulan dan bumi dan jarak antara matahari dan bumi. Jumlah kedua penarikan terhadap bumi kita itu adalah "gravity tide" tadi (Melchior, 1983). Jarak antara bulan dan bumi jauh lebih dekat dari jarak antara matahari dan bumi. Walaupun masa matahari jauh lebih besar dari masa bulan, gravitasi antara bulan dan bumi akan jauh lebih besar. Oleh karena itu setiap bulan purnama pasang-surut air laut menjadi maksimum, karena posisi bulan paling dekat dengan bumi terutama di daerah ekuator. Perhatikan gelombang air laut dari sekarang sampai besuk subuh. Malam nanti adalah bulan purnama. Gravity tide juga maksimum waktu itu. Coba yang memiliki alat garvimeter baca meter anda dari sekarang setiap 30 menit atau lebih kurang lagi. Pasut gayaberat di Indonesia dengan amplitudo "peak to peak" kira-kra 0,6 mGal dalam keadaan normal. Ini berarti undulasi bumi ialah kira-kira 5 sampai 6 meter. Hubungannya dengan gelombang besar yang tempo hari menyerang sebagian besar wilayah kita itu bagaimana? Mengapa Malaysia, Filipina dan daerah-daerah Pasifik, seperti Tongga, Madagaskar, dsb. tidak terserang? Bahagian-bahagian negara itu juga termasuk daerah ekuator. Ini perlu diteliti lebih lanjut. Teman-teman dari LON, BMG bisa menjawab secara kuantitatif? Penjelasan Sdr. Velly Asvaliantina ( milist ini tgl.21/5/07) adalah salah satu keterangan. Adakah hubungan antara cuaca dan gravitasi? Kalau di magnet kita mngenal adanya badai magnet (magnetic storm). Apakah gravity storm ( badai gayaberat) ada? Memang banyak sekali masalah atau fenomena alam ini, ciptaan ALLOH SWT, yang perlu kita telusuri. Hanya kita, manusia, yang diberi akal dan pikiran untuk mempelajari dan mengerti betul-betul bagaimana bekerjanya bumi kita ini. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 21, 2007 1:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer di atasnya. Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi pada 17 Mei 2007 kemarin, jelas gravitasi Bumi mau tak mau akan terganggu, kemudian mempengaruhi pola gerak huyungan poros Bumi, yang selanjutnya akan berpengaruh ke fenomena gerak material mantel-kerak Bumi-sampai pola golakan atmosfer di atasnya. Mengapa hanya wilayah tropika yang terlanda ? Sebab, di wilayah tropika Bumi menggembung akibat rotasi sentrifugal, dan secara atmosferik di wilayah ini jugalah terjadinya pertemuan-pertemuan massa udara (front), gelombang laut, bahkan lempeng-lempeng tektonik. Beberapa riset vortex tectonics telah menemukan hal2 sebagai berikut : terjadi siklus variasi orbital sistem Bumi-Bulan-Matahari sepanjang 14 bulan dan 6,5 tahun, sehingga fenomena dinamika Bumi akan mengikuti siklus ini. (1) siklus 14 bulan (gelombang X dan Y dalam vortex tectonics) dan 6.5 tahun ( Primary Axis Cycle) akan menginduksi gempa dan aktivitas volkanik; (2) ritme aktivitas volkanik di sistem busur langsung mencerminkan tempo primary axis cycle; (3) fenomena El Nino (ENSO) sejajar dengan aktivitas volkanik, yaitu akibat langsung Primary Axis Cycle sepanjang 6,5 tahun; 4) gerak progresif poros rotasi Bumi sejak 1900 nanmpaknya memicu aktivitas gempa dan volkanisme. Begitulah vortex tectonics, yang mencoba menjelaskan hubungan posisi-posisi planet, gravitasinya, dan efeknya terhadap fenomena dinamika Bum
RE: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] del Saya hanya melihat, betapa rajinnya ya orang-orang seperti Mandeville, itu patut kita kagumi energinya, soal benar- salahnya memang kita sebaiknya hati-hati, jangan menelan begitu saja apa yang ditulisnya. del Seperti juga tulisan-2 Pak Maryanto, saya salut betapa rajinnya orang-2 seperti Pak Maryanto mengumpulkan data-2 samapi membuat "teori" Salam, dan hipotesa-2 lainnya. Soal salah benar mesti diuji lagi dan tidak selalu mesti pada saat ini juga (meski maunya kita sih begitu). nah untuk Pak Maryanto, kira-2 menurut kalender anda. Gelombang yang kemaren ikut-2an goyang pesisir negeri ini terdeteksi gak? kalau iya, seberapa tujuh??? (jangan-jangan baru sampai nomer 5 atau 4,5:) Terimakasih m.s. Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wah menarik Pak Awang Saaya tertarik dengan si Mandeville ini. Apakah beliau ini scientist atau pseudo scientist ? Apakah yang ada disini ini ? http://www.michaelmandeville.com/ Soale kalau iya disitu buanyak sekali klaim yang dibuat bahwa dia bilang teori ini menjelaskan segalanya ... whaddduh !!! Kalau wobble dan milankovitch memang sudah masuk ranah uji fisis yang cukup intens, walaupun sekali lagi seperti kata anda. Selalu saja ada pro-kontra. Soal pasang ini. Gravitasi dan pasang air laut kali ini cukup besar mempengaruhi dua samodra besar yaitu Samodra Indonesia dan Pasific. Gelombang pasang tinggi mempengaruhi hindia cukup besar, namun harus diingat bahwa VOLUME air tetap sama. sehingga tidak disemua tempat didunia ini harus mengalami pasang naik selama peristiwa segarisnya bulan, bumi, dan matahari. Pantai selatan Jawa mengalami pasang tertinggi dan menyebabkan kenaikan paling teruk. Waktunya juga tidak bersamaan dengan naiknya muka air laut di Surabaya dan pantai utara Jawa. RDP On 5/21/07, Awang Satyana wrote: > > Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan > terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya > posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi > kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" > > "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan > Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena > Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar > sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, > ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah > membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, > gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer > di atasnya. > > Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa > gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena > cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak > kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak > Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan > berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. > > Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi > pada 17 Mei 2007 kemarin, jelas gravitasi Bumi mau tak mau akan terganggu, > kemudian mempengaruhi pola gerak huyungan poros Bumi, yang selanjutnya akan > berpengaruh ke fenomena gerak material mantel-kerak Bumi-sampai pola golakan > atmosfer di atasnya. > > Mengapa hanya wilayah tropika yang terlanda ? Sebab, di wilayah tropika Bumi > menggembung akibat rotasi sentrifugal, dan secara atmosferik di wilayah ini > jugalah terjadinya pertemuan-pertemuan massa udara (front), gelombang laut, > bahkan lempeng-lempeng tektonik. > > Beberapa riset vortex tectonics telah menemukan hal2 sebagai berikut : > terjadi siklus variasi orbital sistem Bumi-Bulan-Matahari sepanjang 14 bulan > dan 6,5 tahun, sehingga fenomena dinamika Bumi akan mengikuti siklus ini. > (1) siklus 14 bulan (gelombang X dan Y dalam vortex tectonics) dan 6.5 > tahun ( Primary Axis Cycle) akan menginduksi gempa dan aktivitas volkanik; > (2) ritme aktivitas volkanik di sistem busur langsung mencerminkan tempo > primary axis cycle; (3) fenomena El Nino (ENSO) sejajar dengan aktivitas > volkanik, yaitu akibat langsung Primary Axis Cycle sepanjang 6,5 tahun; 4) > gerak progresif poros rotasi Bumi sejak 1900 nanmpaknya memicu ak
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Ya, Pak Rovicky, dia yang dimaksud : Michael Wells Mandeville. Apakah yang disuguhkannya itu science atau pseudo-science saya pikir kita bisa menilainya dari publikasi2nya itu. Hanya, kadang-kadang sulit juga membedakannya bila perbedaannya kabur, misalnya "geo-fantasi", apakah ini pseudo-science sebab mengkhayalnya keterlaluan (untuk zaman ini)- tetapi bisa saja ternyata benar untuk masa-masa yang akan datang. Yang sekarang terasa absurd, belum tentu absurd pada masa mendatang. Misalnya, orang menilai Wagener pada tahun 1915 sebagai orang yang absurd sebab mengeluarkan teori bahwa benua2 itu berjalan, apalagi dia mengeluarkan teori bahwa berjalannya benua akibat Bumi berotasi, jadi semacam akibat gaya centrifugal. Tetapi, sekarang ternyata terbukti bahwa benua2 di muka Bumi kebanyakan memang berjalan-jalan. Di ranah sains pun terdapat teori/metode yang lahir, hidup, lalu mati, dinyatakan tak berlaku lagi, digantikan oleh teori/metode lain. Misalnya, pemakaian metode dating absolut dengan K-Ar, sekarang banyak dipermasalahkan sebagai tidak akurat, padahal banyak teori tektono-volkanik kita di Indonesia sudah dibangun di atas dating tersebut. Lalu apakah sekarang kita serta-merta mesti menggugurkannya karena metodenya sendiri lemah/salah. Siapa yang bilang kalau Eocene volcanic arc di Jawa ada di offshore Jawa sekarang ? Itu kata groupnya Robert Hall di pertemuan IPA kemarin, padahal yang diajarkan ke kita oleh Hamilton dan Katili adalah bahwa arc tersebut kemungkinan besar ada di sisi utara onshore Jawa sekarang sebab yang late Cretaceous arc-nya ada di Laut Jawa sekarang, atau tak pernah ada arc tersebut (Soeria-Atmadja et al., 1994) karena pada masa Eocene tak ada peak volcanism, hanyalah background volcanism yang tak mungkin membentuk arc. Nah, dalam sains pun terdapat hal-hal yang mungkin absurd, apalagi di pseudo-science. Saya hanya melihat, betapa rajinnya ya orang-orang seperti Mandeville, itu patut kita kagumi energinya, soal benar- salahnya memang kita sebaiknya hati-hati, jangan menelan begitu saja apa yang ditulisnya. Seperti juga buku James Tabor yang tengah populer "The Jesus Dynasty" atau "Da Vinci Code" Dan Brown. Buat saya, mesti membaca kedua buku itu dengan hati2, kalau tidak, siap-siaplah tergoncang ! salam, awang Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wah menarik Pak Awang Saaya tertarik dengan si Mandeville ini. Apakah beliau ini scientist atau pseudo scientist ? Apakah yang ada disini ini ? http://www.michaelmandeville.com/ Soale kalau iya disitu buanyak sekali klaim yang dibuat bahwa dia bilang teori ini menjelaskan segalanya ... whaddduh !!! Kalau wobble dan milankovitch memang sudah masuk ranah uji fisis yang cukup intens, walaupun sekali lagi seperti kata anda. Selalu saja ada pro-kontra. Soal pasang ini. Gravitasi dan pasang air laut kali ini cukup besar mempengaruhi dua samodra besar yaitu Samodra Indonesia dan Pasific. Gelombang pasang tinggi mempengaruhi hindia cukup besar, namun harus diingat bahwa VOLUME air tetap sama. sehingga tidak disemua tempat didunia ini harus mengalami pasang naik selama peristiwa segarisnya bulan, bumi, dan matahari. Pantai selatan Jawa mengalami pasang tertinggi dan menyebabkan kenaikan paling teruk. Waktunya juga tidak bersamaan dengan naiknya muka air laut di Surabaya dan pantai utara Jawa. RDP On 5/21/07, Awang Satyana wrote: > > Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan > terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya > posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi > kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" > > "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan > Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena > Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar > sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, > ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah > membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, > gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer > di atasnya. > > Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa > gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena > cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak > kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak > Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan > berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. > > Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi > pada 17 Mei 2007 kemarin, jelas gravitasi Bumi mau tak mau akan terganggu, > kemudian mempengaruhi pola gerak huyungan poros Bumi, yang selanjutnya akan > berpengaruh ke fenomena gerak material mantel-kerak Bumi-sa
RE: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
BETUL sekalee Dan info warning cuaca dari email-email ini juga susah disampaikan kepada penduduk pesisir pantai di ujung selatan sana. Jadi ...gimana dong ??!? TJ -Original Message- From: Kabul Ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 21, 2007 2:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" Jika di AS sana, jauh hari sebelumnya jarinagn TV CNN, ABC, NBC sudah sibuk menayangkan warning akan gejala alam ini melalui jaringan TV mereka hampir tiap jam, Tiap jam siklus cuaca selalu di update oleh TV. Tapi di Indonesia semua TV sibuk menayangkan Infotainment yang busuk dan menyesatkan ini namun hampir nol masalah warning cuaca ini, kecuali kalau sudah terjadi bencana lha baru sibuk meliput dan mencari narasumber. BMG menjadi sibuk melayani wawancara. Bahkan di AS ada TV khusus cuaca dan gejala alam. Di Indonesia ?? TV khusus dangdut goyang pinggul dan infotainment yang banyak...station radio juga begitu... - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>; Sent: Monday, May 21, 2007 9:25 AM Subject: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" > Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu > oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam > gars sejajar. > > Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi > mengherankan ketika tidak terdengar adanya "warning" yang semestinya > bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan. > > Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs) > MW Tanggal JamLokasi 4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF > NORTHERN SUMATRA 5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA 4.7 > 5/18/2007 4:14 NIAS REGION, INDONESIA 4.7 5/18/2007 2:01 SUNDA STRAIT, > INDONESIA 5 5/18/2007 0:12 NIAS REGION, INDONESIA 4.5 5/17/2007 16:46 > MOLUCCA SEA 4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA 5.5 5/17/2007 2:59 > NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA > > rdp > > -- > http://rovicky.wordpress.com/ > > -- -- > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to > [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, > Bali Convention Center, 13-16 November 2007 > -- -- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nam
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Jika di AS sana, jauh hari sebelumnya jarinagn TV CNN, ABC, NBC sudah sibuk menayangkan warning akan gejala alam ini melalui jaringan TV mereka hampir tiap jam, Tiap jam siklus cuaca selalu di update oleh TV. Tapi di Indonesia semua TV sibuk menayangkan Infotainment yang busuk dan menyesatkan ini namun hampir nol masalah warning cuaca ini, kecuali kalau sudah terjadi bencana lha baru sibuk meliput dan mencari narasumber. BMG menjadi sibuk melayani wawancara. Bahkan di AS ada TV khusus cuaca dan gejala alam. Di Indonesia ?? TV khusus dangdut goyang pinggul dan infotainment yang banyak...station radio juga begitu... - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>; Sent: Monday, May 21, 2007 9:25 AM Subject: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force" Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam gars sejajar. Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi mengherankan ketika tidak terdengar adanya "warning" yang semestinya bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan. Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs) MW Tanggal JamLokasi 4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF NORTHERN SUMATRA 5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA 4.7 5/18/2007 4:14 NIAS REGION, INDONESIA 4.7 5/18/2007 2:01 SUNDA STRAIT, INDONESIA 5 5/18/2007 0:12 NIAS REGION, INDONESIA 4.5 5/17/2007 16:46 MOLUCCA SEA 4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA 5.5 5/17/2007 2:59 NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA rdp -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Wah menarik Pak Awang Saaya tertarik dengan si Mandeville ini. Apakah beliau ini scientist atau pseudo scientist ? Apakah yang ada disini ini ? http://www.michaelmandeville.com/ Soale kalau iya disitu buanyak sekali klaim yang dibuat bahwa dia bilang teori ini menjelaskan segalanya ... whaddduh !!! Kalau wobble dan milankovitch memang sudah masuk ranah uji fisis yang cukup intens, walaupun sekali lagi seperti kata anda. Selalu saja ada pro-kontra. Soal pasang ini. Gravitasi dan pasang air laut kali ini cukup besar mempengaruhi dua samodra besar yaitu Samodra Indonesia dan Pasific. Gelombang pasang tinggi mempengaruhi hindia cukup besar, namun harus diingat bahwa VOLUME air tetap sama. sehingga tidak disemua tempat didunia ini harus mengalami pasang naik selama peristiwa segarisnya bulan, bumi, dan matahari. Pantai selatan Jawa mengalami pasang tertinggi dan menyebabkan kenaikan paling teruk. Waktunya juga tidak bersamaan dengan naiknya muka air laut di Surabaya dan pantai utara Jawa. RDP On 5/21/07, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer di atasnya. Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi pada 17 Mei 2007 kemarin, jelas gravitasi Bumi mau tak mau akan terganggu, kemudian mempengaruhi pola gerak huyungan poros Bumi, yang selanjutnya akan berpengaruh ke fenomena gerak material mantel-kerak Bumi-sampai pola golakan atmosfer di atasnya. Mengapa hanya wilayah tropika yang terlanda ? Sebab, di wilayah tropika Bumi menggembung akibat rotasi sentrifugal, dan secara atmosferik di wilayah ini jugalah terjadinya pertemuan-pertemuan massa udara (front), gelombang laut, bahkan lempeng-lempeng tektonik. Beberapa riset vortex tectonics telah menemukan hal2 sebagai berikut : terjadi siklus variasi orbital sistem Bumi-Bulan-Matahari sepanjang 14 bulan dan 6,5 tahun, sehingga fenomena dinamika Bumi akan mengikuti siklus ini. (1) siklus 14 bulan (gelombang X dan Y dalam vortex tectonics) dan 6.5 tahun ( Primary Axis Cycle) akan menginduksi gempa dan aktivitas volkanik; (2) ritme aktivitas volkanik di sistem busur langsung mencerminkan tempo primary axis cycle; (3) fenomena El Nino (ENSO) sejajar dengan aktivitas volkanik, yaitu akibat langsung Primary Axis Cycle sepanjang 6,5 tahun; 4) gerak progresif poros rotasi Bumi sejak 1900 nanmpaknya memicu aktivitas gempa dan volkanisme. Begitulah vortex tectonics, yang mencoba menjelaskan hubungan posisi-posisi planet, gravitasinya, dan efeknya terhadap fenomena dinamika Bumi secara solid earth (mantel-kerak) maupun fluid earth (atmosfer). Jelas ada yang pro dan ada yang kontra, wajar, tetapi begitulah ilmu pengetahuan sebab tanpa pro dan kontra ilmu tak akan berkembang. salam, awang Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Apakah secara regional juga terjadi, misal di Malaysia dan Brunei? Kalo tidak, kira kira kenapa? Rasa rasanya kok Indonesia digempur terus terusan sama "bencana alam".. dari Tsunami Aceh, Pangandaran, G. Merapi, Gempa Yogya, Banjir di Manggarai, Lumpur Sidoarjo, banjir Jakarta, tanah longsor dimana mana, dsb dsb ... On 5/21/07, Supardan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis, mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya terjadi di pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di pantura (pantai Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb). > > Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), BMG menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. Namun begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak hanya pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan BMG (Ahmad Zakir) kok j
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi kemungkinan kebenaran hipotesis "vortex tectonics" "Vortex tectonics" (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer di atasnya. Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi pada 17 Mei 2007 kemarin, jelas gravitasi Bumi mau tak mau akan terganggu, kemudian mempengaruhi pola gerak huyungan poros Bumi, yang selanjutnya akan berpengaruh ke fenomena gerak material mantel-kerak Bumi-sampai pola golakan atmosfer di atasnya. Mengapa hanya wilayah tropika yang terlanda ? Sebab, di wilayah tropika Bumi menggembung akibat rotasi sentrifugal, dan secara atmosferik di wilayah ini jugalah terjadinya pertemuan-pertemuan massa udara (front), gelombang laut, bahkan lempeng-lempeng tektonik. Beberapa riset vortex tectonics telah menemukan hal2 sebagai berikut : terjadi siklus variasi orbital sistem Bumi-Bulan-Matahari sepanjang 14 bulan dan 6,5 tahun, sehingga fenomena dinamika Bumi akan mengikuti siklus ini. (1) siklus 14 bulan (gelombang X dan Y dalam vortex tectonics) dan 6.5 tahun ( Primary Axis Cycle) akan menginduksi gempa dan aktivitas volkanik; (2) ritme aktivitas volkanik di sistem busur langsung mencerminkan tempo primary axis cycle; (3) fenomena El Nino (ENSO) sejajar dengan aktivitas volkanik, yaitu akibat langsung Primary Axis Cycle sepanjang 6,5 tahun; 4) gerak progresif poros rotasi Bumi sejak 1900 nanmpaknya memicu aktivitas gempa dan volkanisme. Begitulah vortex tectonics, yang mencoba menjelaskan hubungan posisi-posisi planet, gravitasinya, dan efeknya terhadap fenomena dinamika Bumi secara solid earth (mantel-kerak) maupun fluid earth (atmosfer). Jelas ada yang pro dan ada yang kontra, wajar, tetapi begitulah ilmu pengetahuan sebab tanpa pro dan kontra ilmu tak akan berkembang. salam, awang Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Apakah secara regional juga terjadi, misal di Malaysia dan Brunei? Kalo tidak, kira kira kenapa? Rasa rasanya kok Indonesia digempur terus terusan sama "bencana alam".. dari Tsunami Aceh, Pangandaran, G. Merapi, Gempa Yogya, Banjir di Manggarai, Lumpur Sidoarjo, banjir Jakarta, tanah longsor dimana mana, dsb dsb ... On 5/21/07, Supardan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis, mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya terjadi di pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di pantura (pantai Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb). Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), BMG menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. Namun begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak hanya pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan BMG (Ahmad Zakir) kok jadi lain ya. Konon katanya, fenomena tersebut diakibatkan oleh adanya akumulasi angin (tekanan?), yang pada akhirnya menimbulkan gelombang (besar?). Seperti halnya saya, masyarakat luaspun saya rasa juga bingung atas penjelasan BMG tersebut. Yang bener yang mana ya mas Rovicky? Apakah gempa juga memiliki kontribusi terhadap kejadian ini? Suwun, Pardan - Jatim. - Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and always stay connected to friends.
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat 'astronomical force'
Kalau tidak salah ingat, pantai Kenjeran (Surabaya) juga kena gelombang pasang pak, kata salah satu satsiun TV. BP > Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis, > mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di > sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya > terjadi di pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di > pantura (pantai Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb). > > Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), > BMG menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. > Namun begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak > hanya pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan > BMG (Ahmad Zakir) kok jadi lain ya. Konon katanya, fenomena tersebut > diakibatkan oleh adanya akumulasi angin (tekanan?), yang pada akhirnya > menimbulkan gelombang (besar?). Seperti halnya saya, masyarakat luaspun > saya rasa juga bingung atas penjelasan BMG tersebut. > > Yang bener yang mana ya mas Rovicky? Apakah gempa juga memiliki > kontribusi terhadap kejadian ini? > > Suwun, > Pardan - Jatim. > > On 5/20/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu >> oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam >> gars sejajar. >> >> Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi >> mengherankan ketika tidak terdengar adanya "warning" yang semestinya >> bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan. >> >> Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs) >> MW Tanggal JamLokasi >> 4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF NORTHERN SUMATRA >> 5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA >> 4.7 5/18/2007 4:14 NIAS REGION, INDONESIA >> 4.7 5/18/2007 2:01 SUNDA STRAIT, INDONESIA >> 5 5/18/2007 0:12 NIAS REGION, INDONESIA >> 4.5 5/17/2007 16:46 MOLUCCA SEA >> 4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA >> 5.5 5/17/2007 2:59 NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA >> >> >> rdp >> >> -- >> http://rovicky.wordpress.com/ >> >> >> >> Hot News!!! >> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to >> [EMAIL PROTECTED] >> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the >> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, >> Bali Convention Center, 13-16 November 2007 >> >> >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To >> subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >> - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Apakah secara regional juga terjadi, misal di Malaysia dan Brunei? Kalo tidak, kira kira kenapa? Rasa rasanya kok Indonesia digempur terus terusan sama "bencana alam".. dari Tsunami Aceh, Pangandaran, G. Merapi, Gempa Yogya, Banjir di Manggarai, Lumpur Sidoarjo, banjir Jakarta, tanah longsor dimana mana, dsb dsb ... On 5/21/07, Supardan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis, mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya terjadi di pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di pantura (pantai Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb). Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), BMG menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. Namun begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak hanya pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan BMG (Ahmad Zakir) kok jadi lain ya. Konon katanya, fenomena tersebut diakibatkan oleh adanya akumulasi angin (tekanan?), yang pada akhirnya menimbulkan gelombang (besar?). Seperti halnya saya, masyarakat luaspun saya rasa juga bingung atas penjelasan BMG tersebut. Yang bener yang mana ya mas Rovicky? Apakah gempa juga memiliki kontribusi terhadap kejadian ini? Suwun, Pardan - Jatim.
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Kalau gelombang pasang tersebut diakibatkan oleh gaya-gaya astronomis, mengapa kok lokasi terjadinya setempat-setempat ya, mestinya terjadi di sepanjang pantai kan?. Lagipula, gelombang pasang ini tidak hanya terjadi di pantai selatan (Jawa khususnya), namun juga terjadi di pantura (pantai Kenjeran - Surabaya, pantai di kota Semarang dsb). Pada saat awal terjadinya gelombang pasang (di pantai Sumbar/ Padang), BMG menjelaskan bahwa fenomena tersebut terjadi akibat gaya astronomis. Namun begitu kejadian tersebut juga mengenai daerah-daerah lain (tidak hanya pantai selatan/ pantai di tepian Samudera Hindia) saja, penjelasan BMG (Ahmad Zakir) kok jadi lain ya. Konon katanya, fenomena tersebut diakibatkan oleh adanya akumulasi angin (tekanan?), yang pada akhirnya menimbulkan gelombang (besar?). Seperti halnya saya, masyarakat luaspun saya rasa juga bingung atas penjelasan BMG tersebut. Yang bener yang mana ya mas Rovicky? Apakah gempa juga memiliki kontribusi terhadap kejadian ini? Suwun, Pardan - Jatim. On 5/20/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam gars sejajar. Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi mengherankan ketika tidak terdengar adanya "warning" yang semestinya bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan. Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs) MW Tanggal JamLokasi 4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF NORTHERN SUMATRA 5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA 4.7 5/18/2007 4:14 NIAS REGION, INDONESIA 4.7 5/18/2007 2:01 SUNDA STRAIT, INDONESIA 5 5/18/2007 0:12 NIAS REGION, INDONESIA 4.5 5/17/2007 16:46 MOLUCCA SEA 4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA 5.5 5/17/2007 2:59 NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA rdp -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Pasang akibat "astronomical force"
Gelombang pasang yang melanda Pantai Selatan Jawa minggu lalu dipicu oleh gaya-gaya astronomis. Yaitu posisi Matahari Bumi dan Bulan dalam gars sejajar. Saya rasa gejala pasang ini adalah gejala wajar, tetapi menjadi mengherankan ketika tidak terdengar adanya "warning" yang semestinya bisa dilakukan karena sangat-sangat mudah untuk dikalkulasikan. Waktu itu itu juga tercatat gempa diatas 4.5 (usgs) MW Tanggal JamLokasi 4.7 5/18/2007 17:19 OFF THE WEST COAST OF NORTHERN SUMATRA 5.1 5/18/2007 15:57 NORTHERN SUMATRA, INDONESIA 4.7 5/18/2007 4:14 NIAS REGION, INDONESIA 4.7 5/18/2007 2:01 SUNDA STRAIT, INDONESIA 5 5/18/2007 0:12 NIAS REGION, INDONESIA 4.5 5/17/2007 16:46 MOLUCCA SEA 4.8 5/17/2007 13:03 PAPUA REGION, INDONESIA 5.5 5/17/2007 2:59 NEAR THE NORTH COAST OF PAPUA, INDONESIA rdp -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -