Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Tapi om Oki, overpopulation di Indonesia itu kan bukan lantaran kekurangan daya dukung lahan dan sumber daya alam spt Rwanda dan Haiti yg memang sempit. Ibarat jalanan macet parah tp pemerintah malah melebarkan jalan raya sama menambah armada angkot bukannya malah membangun jalur kereta over n under ground yg bisa angkut penumpang massal. Permasalahan di RI ini sudah terlanjur dinikmati dan dilestarikan bahkan dibudidayakan untuk proyek bagi bagi alias pemerataan jatah, bukannya pemerataan kesejajteraan bagi rakyat hallaaah ha ha basi deh ah om. Dijamin kalo di Kalimantan dibangun sentra pertambangan dan industri migas dan otomotif, yakinlah penduduk Jawa pada berbondong2 ke sana. Ya sudahlah kita nikmatin juga saja lah mas Oki, pokoknya hidup pengembangan Jakarta Go West Bojongmanik - Pel. Ratu! :-) Sent from my iPhone On 29 Apr 2012, at 12:13, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote: Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan.. -- On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote: Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri Sent from my iPhone On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing. Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab. Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama berkembang di sana. Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara. Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW
[iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri Sent from my iPhone On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing. Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab. Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama berkembang di sana. Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara. Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang
[iagi-net-l] Banjir dan Macet Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
2 hari lalu di Kampus UI ada debat Cagub DKI lima Cagub datang kecuali Cagub yg sedang njabat Gub sekarang. Salah satu program yg ditawarkan dari salah satu Cagub bahwa Banjir dan Macet Jakarta dalam 3 tahun akan hilang , { Mungkinkah ini bisa terlaksana dalam kondisi daya dukung Jakarta sdh spt sekarang ini ? Lha wong Ahlinya jakata saja sdh lima tahun jangankan hilang malah semakin bertambah Macetnya , kalau banjir lumayan cuma dtg setahun sekali musim hujan tapi macet tiap hari ada. Langkah langkah terobosan apa ya yg kira kira akan dapat dilaksanakan dalam mengatasi kedua permasalahan tsb } Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Date: Sun, 29 Apr 2012 01:36:39 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang
Re: [iagi-net-l] Banjir dan Macet Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Selama di bagian hulu belum diatasi, selama di bagian hilir pertumbuhan kondominium terus tumbuh, banjir i Jakarta tidak akan bisa diatasi. Kalau salah satu Cagub DKI bilang dalam 3 tahun akan hilang, ini jelas janji yang tidak berdasar, boleh dibilang hanya mimpi.? Optimis memang harus, tapi memerlukan waktu dan kerjasama yang terintegrasi antar instansi terkait dalam mengelola perbaikan di bagian hulu, tengah dan hilir, Insya Allah sedikit demi sedikit akan dapat teratasi, tapi kalau dalam tahun ( ???). (3501) 2012/4/29 Ismail lia...@indo.net.id 2 hari lalu di Kampus UI ada debat Cagub DKI lima Cagub datang kecuali Cagub yg sedang njabat Gub sekarang. Salah satu program yg ditawarkan dari salah satu Cagub bahwa Banjir dan Macet Jakarta dalam 3 tahun akan hilang , { Mungkinkah ini bisa terlaksana dalam kondisi daya dukung Jakarta sdh spt sekarang ini ? Lha wong Ahlinya jakata saja sdh lima tahun jangankan hilang malah semakin bertambah Macetnya , kalau banjir lumayan cuma dtg setahun sekali musim hujan tapi macet tiap hari ada. Langkah langkah terobosan apa ya yg kira kira akan dapat dilaksanakan dalam mengatasi kedua permasalahan tsb } Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com *Date: *Sun, 29 Apr 2012 01:36:39 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs -- *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan.. -- On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote: Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri Sent from my iPhone On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing. Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab. Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama berkembang di sana. Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara. Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris
Re: [iagi-net-l] Banjir dan Macet Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
lakukan pembatasan bbm bersubsidi untuk mobil pribadi di atas 1400 cc kalau mau isi premium kudu tunjukin stnkberes dah enggak ribet... kalau ragu ragu terus kapan kita jalan graknya... 2012/4/29 Ismail lia...@indo.net.id 2 hari lalu di Kampus UI ada debat Cagub DKI lima Cagub datang kecuali Cagub yg sedang njabat Gub sekarang. Salah satu program yg ditawarkan dari salah satu Cagub bahwa Banjir dan Macet Jakarta dalam 3 tahun akan hilang , { Mungkinkah ini bisa terlaksana dalam kondisi daya dukung Jakarta sdh spt sekarang ini ? Lha wong Ahlinya jakata saja sdh lima tahun jangankan hilang malah semakin bertambah Macetnya , kalau banjir lumayan cuma dtg setahun sekali musim hujan tapi macet tiap hari ada. Langkah langkah terobosan apa ya yg kira kira akan dapat dilaksanakan dalam mengatasi kedua permasalahan tsb } Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com *Date: *Sun, 29 Apr 2012 01:36:39 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs -- *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Wah jangan kuatir mas, masih banyak lahan terbengkelai, dibiarkan nganggur. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan.. -- On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote: Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri Sent from my iPhone On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing. Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab. Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama berkembang di sana. Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara. Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali mengenai ide dasarnya. Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan Negara Indonesia. Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas unggul. Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat besar untuk menggerakkannya. Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan untuk membangun perbatasan yang kuat. Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain. Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya. Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI. Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi? Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa mewujudkan. Salam, Wikan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan.. -- On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote: Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri Sent from my iPhone On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing. Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. Pemudanya pada gak mau punya
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Jkrt sbg kota perdagangan, fasilitas sdh lumayan, pelabuhan bandar udara. Kota pemerintahan dan militer tdk dpt berada dipusat perdagangan, Ekonomi wiSata dan industri lbh baik berdampingan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: wikanwindra...@yahoo.com Date: Sun, 29 Apr 2012 15:30:14 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali mengenai ide dasarnya. Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan Negara Indonesia. Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas unggul. Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat besar untuk menggerakkannya. Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan untuk membangun perbatasan yang kuat. Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain. Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya. Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI. Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi? Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa mewujudkan. Salam, Wikan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan.. -- On Sun, Apr 29, 2012
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Gimana kalau Jakarta tetap sebagai ibu kota Negara , tapi bukan sebagai pusat pemerintahan. Pusat pemerintahan dipindahkan cuma tdk harus pindah pulau tetap di Jawa barat misalnya diantara Cikampek ~ Cirebon , bisa agak keselatan spt Kadipaten~Majalengka dg pertimbangan tdk terlalu jauh dari ibukota negara dan infra strukturnya sdh ada spt jalan Tol dan jalur KA tinggal dibenahi shg dapat lancar bisa. 2 jam dari Jkt , shg dapat mengurangi daya dukung jakarta yg sdh semakin sumpek krn menjadi pusat segalanya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Sun, 29 Apr 2012 15:39:23 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jkrt sbg kota perdagangan, fasilitas sdh lumayan, pelabuhan bandar udara. Kota pemerintahan dan militer tdk dpt berada dipusat perdagangan, Ekonomi wiSata dan industri lbh baik berdampingan. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: wikanwindra...@yahoo.com Date: Sun, 29 Apr 2012 15:30:14 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali mengenai ide dasarnya. Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan Negara Indonesia. Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas unggul. Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat besar untuk menggerakkannya. Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan untuk membangun perbatasan yang kuat. Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain. Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya. Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI. Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi? Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa mewujudkan. Salam, Wikan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya,KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
seharusnya pindah ke daerah konsesi mereka, chevron harus di sumatra dan kaltim, freeport di papua, newmont di makasar..banyak keuntungan yg diperoleh 1. Ada pemasukan dari daerah setempat berupa pajak, bagi hasil dan peputaran uang di setempat demi ekonomi ril, 2. Aakan ada multi fek lainnya buat daerah konomi, kesjahteraan, bisnis dan pendidkan, pembangunan infrastruktur 3. Mengurangi kemacatan spihak di jakarta y memboroskan 14% BBM nasional 4. Terjadi perpindahan warga secara mandiri tanpa harus di programkan pemerintah. Balikpapan sebagai contoh, kota ini ada karena keberadaan pertamina dan keryawannya yg menetap di balikpapan, bukan karyawan rotasi. Badak (BP Vico) sepertinya tetap menjadi kota nelayan tanpa ada kemajuan berarti. Masalahnya apa berani? dan mau?, karena perkantoran dan bisnis terkait adalah pemilik para penguasa dan konco2nya. 2012/4/30 Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On *Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com* wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 -- *From:* Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, 29 April 2012 3:36 PM *Subject:* [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs -- *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idhttp://mc/compose?to=iagi-net
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pak Wikan Sedikit koreksi nama Pahlawan Kalimantan itu bukan Tjilik Rawit tapi Tjilik Riwut. si Abah From: wikanwindra...@yahoo.com wikanwindra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 10:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali mengenai ide dasarnya. Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan Negara Indonesia. Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas unggul. Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat besar untuk menggerakkannya. Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan untuk membangun perbatasan yang kuat. Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain. Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya. Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI. Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi? Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa mewujudkan. Salam, Wikan Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam. Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan.. -- On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote: Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp pikirkan
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ? Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir .. kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...? Salam Oki (Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame) -- On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote: Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ? Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir .. kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...? Salam Oki (Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame) -- On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote: Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12
Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ? Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir .. kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...? Salam Oki (Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame) -- On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote: Usulan jempol pak! On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote: Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait Migas dulu. Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri. BK. --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote: From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg berkelanjutan.. siwo72 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Oq dan yang lainnya, KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an. awal2nya banyak yang kontra, sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil. Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan penduduk, karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya. justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu. jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %. Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 % dst. jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah. he.. he.. he... balik ke subsidi lagi. fbs From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing. Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab. Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama berkembang di sana. Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara. Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi pertumbuhan penduduk, ya .? Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi. -- On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote: Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahaha Bang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya. Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Lho dia itu kan ahli technique, jadi ya tahu masalah gempa dsb. Jadi paslah. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Fri, 27 Apr 2012 16:15:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Baik2 semua Kang Yanto, Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. BK. --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM Betul Bang Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya , Kalimantan. BK (Bambang Kartika) kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ? si Abah From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Kalau jalan tol cikampek palimanan sudah jadi , segala sesuatunya pasti akan jadi menarik..transportasi lancar, daerah wisata akan makin berkembang dan bukan tidak mungkin industri juga akan makin berkembang Dan wisata cirebon bukan hanya gn jati lho pakcoba jalan 40 km ke selatan, banyak lho tempat wisata.. 2012/4/25 Bandono Salim bandon...@gmail.com Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai. Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung. Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan sumber. Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain. Mesti dipikir masak2. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® == Sedikit sedikit kok lenyap.. Kita bicara pusat Pertumbuhan , Pertumbuhan ini kan harus ada pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih spesifik tidak sekedar normatif ISM -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Iya itu di Kuningan, itu seperti puncak bagi Jakarta. Pernah kesana. Banyak juga smacam gn padang, tetapi belum menarik pengunjung Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Thu, 26 Apr 2012 19:57:25 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Kalau jalan tol cikampek palimanan sudah jadi , segala sesuatunya pasti akan jadi menarik..transportasi lancar, daerah wisata akan makin berkembang dan bukan tidak mungkin industri juga akan makin berkembang Dan wisata cirebon bukan hanya gn jati lho pakcoba jalan 40 km ke selatan, banyak lho tempat wisata.. 2012/4/25 Bandono Salim bandon...@gmail.com Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai. Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung. Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan sumber. Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain. Mesti dipikir masak2. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® == Sedikit sedikit kok lenyap.. Kita bicara pusat Pertumbuhan , Pertumbuhan ini kan harus ada pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih spesifik tidak sekedar normatif ISM -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif (Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam by car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane. Tentunya dgn alasannya potensi alam nya masing2 dll ..nah JBC (Jakarta-Bandung-Cirebon)mungkin kalau bisa JPC jakarta-palangkaraya-cirebon !! utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI ,(katanyapotensi gempanya rendah ya?? Semoga.!! Wass.APW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Hehehe nencontoh amrik juga gitu. Washington ibukota, newyork dagang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: apwidodo.1...@gmail.com Date: Fri, 27 Apr 2012 01:10:20 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif (Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam by car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane. Tentunya dgn alasannya potensi alam nya masing2 dll ..nah JBC (Jakarta-Bandung-Cirebon)mungkin kalau bisa JPC jakarta-palangkaraya-cirebon !! utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI ,(katanyapotensi gempanya rendah ya?? Semoga.!! Wass.APW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Palangkaraya gak siap kali ya, masih bagus Balikpapan :) On Fri, Apr 27, 2012 at 9:30 AM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: ** Hehehe nencontoh amrik juga gitu. Washington ibukota, newyork dagang. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * apwidodo.1...@gmail.com *Date: *Fri, 27 Apr 2012 01:10:20 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif (Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam by car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane. Tentunya dgn alasannya potensi alam nya masing2 dll ..nah JBC (Jakarta-Bandung-Cirebon)mungkin kalau bisa JPC jakarta-palangkaraya-cirebon !! utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI ,(katanyapotensi gempanya rendah ya?? Semoga.!! Wass.APW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com *Date: *Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Cc: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On *Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com* wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya. Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.comhttp://mc/compose?to=rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri http://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com yrs_...@yahoo.com http://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat. ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema “Selamatkan Air
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Saya kok juga agak terkejut dan sedikit bertanya-tanya ya dengan usulan IAGI ini. apalagi kalau ternyata baru tahap wacana dan belum didukung dengan analisis keilmuan yang cukup memadai untuk menyimpulkan usulan ini sendiri: - daerah Majalengka, terutama bagian selatannya dari dulu terkenal dengan tanah longsornya... - batuan penyusunya umumnya kalau nggak formasi Subang (yang dominan lempung) ya formasi Cinambo (turbidit yang juga banyak lempungnya) - satuan lempung formasi subang setahu saya termasuk yang kurang stabil (banyak menimbulkan masalah di sepanjang jalan, swelling..?...) - sementara yang Cinambo, itu akan pecah begitu terpapar udara dan menjadi tidak stabil juga.. - di daerah selatannya juga dipenuhi patahan mungkin bisa dilihat lagi dan sebaiknya kalau mau diekspose ya didukung dengan analisa yang cukup supaya usulannya lebih valid... salam, --- On Tue, 4/24/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, April 24, 2012, 10:35 PM Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat. ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® == Sedikit sedikit kok lenyap.. Kita bicara pusat Pertumbuhan , Pertumbuhan ini kan harus ada pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih spesifik tidak sekedar normatif ISM -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka. Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan, kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka, ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana, kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai. Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung. Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan sumber. Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain. Mesti dipikir masak2. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® == Sedikit sedikit kok lenyap.. Kita bicara pusat Pertumbuhan , Pertumbuhan ini kan harus ada pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih spesifik tidak sekedar normatif ISM -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Memang Press release ini, menurut saya termasuk tergesa-gesa. Lha wong anggotanya saja gak ada yang ngeh menurut saya disebut Press Release Pengurus IAGI... Ruskamto 1061 -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 12:37:32 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai. Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung. Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan sumber. Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain. Mesti dipikir masak2. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® == Sedikit sedikit kok lenyap.. Kita bicara pusat Pertumbuhan , Pertumbuhan ini kan harus ada pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih spesifik tidak sekedar normatif ISM -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Yaaa begitulah pak Rus. Gak mau komentar. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ruskamto rsoeri...@yahoo.com Date: Wed, 25 Apr 2012 12:52:12 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Memang Press release ini, menurut saya termasuk tergesa-gesa. Lha wong anggotanya saja gak ada yang ngeh menurut saya disebut Press Release Pengurus IAGI... Ruskamto 1061 -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 12:37:32 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai. Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung. Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan sumber. Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain. Mesti dipikir masak2. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Biasa lenyap sedikit demi sedikit. Powered by Telkomsel BlackBerry® == Sedikit sedikit kok lenyap.. Kita bicara pusat Pertumbuhan , Pertumbuhan ini kan harus ada pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih spesifik tidak sekedar normatif ISM -Original Message- From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi akan lebih mempercepat proses terjadinya.. Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi. Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga emas ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya tanpa diketahui sebabnya ). On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat. ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema “Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ). Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012 Ikatan Ahli Geologi Indonesia Presiden / Ketua Umum TTD Rovicky Dwi Putrohari Mobile phone : 08159120363 Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Apakah Majalengka sudah cukup aman dari pengaruh kegempaan? SO Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Date: Tue, 24 Apr 2012 18:58:52 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat. ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema “Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ). Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012 Ikatan Ahli Geologi Indonesia Presiden / Ketua Umum TTD
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. -- *From:* Dandy Hidayat dhida...@live.com *To:* iagi iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM *Subject:* RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy -- From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi * * *IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan* * * *Jakarta, 23 April 2012**.* * * Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, *The Great Southern Ocean Road*. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Mas Vicky, cakep usulannya. Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan. BK. --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote: From: Ipong ipongkun...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Belum semua ada jembatan kalao ke arah pangandaran. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ipong ipongkun...@gmail.com Date: Wed, 25 Apr 2012 04:47:22 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Mas Vicky, cakep usulannya. Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-) BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian. Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah. Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan juga :-) Salam Sent from my iPhone On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Vick Terima kasih penjelasannya. Perlu diteruskan dengan suatu studi komprehensif , tentunya penekanan dari sisi geologi saja (sebagai ilmu yang betul betul kita kuasai). si Abah From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 25, 2012 9:35 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi eologi Pak Yanto, dkk Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan kira-kira 2030-2050. Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin). Salam RDP 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Vick Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini.. Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan : 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ? 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ? Terima kasih atas pencerahannya. si Abah. From: Dandy Hidayat dhida...@live.com To: iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan
RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Usulan Brilian .. Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan Salam Dandy From: iagi...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan Jakarta, 23 April 2012. Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’ Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka, IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat. ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema “Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ). Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012 Ikatan Ahli Geologi Indonesia Presiden / Ketua Umum TTD Rovicky Dwi Putrohari Mobile phone : 08159120363 Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Wah ini fresh idea, baru tau saya ttg Majalengka, selama ini selalu yg dibicarakan adalah area di seputaran jabodetabek sebagai target buffer-area pemukiman Jakarta. Kira-kira apa saja alasan kenapa Majalengka jadi pilihan? Salam Razi - 2708 Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel. -Original Message- From: iagi iagi...@cbn.net.id Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -