Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-30 Terurut Topik Ipong
Tapi om Oki, overpopulation di Indonesia itu kan bukan lantaran kekurangan daya 
dukung lahan dan sumber daya alam spt Rwanda dan Haiti yg memang sempit.

Ibarat jalanan macet parah tp pemerintah malah melebarkan jalan raya sama 
menambah armada angkot bukannya malah membangun jalur kereta over n under 
ground yg bisa angkut penumpang massal.

Permasalahan di RI ini sudah terlanjur dinikmati dan dilestarikan bahkan 
dibudidayakan untuk proyek bagi bagi alias pemerataan jatah, bukannya 
pemerataan kesejajteraan bagi rakyat  hallaaah ha ha basi deh ah om.

Dijamin kalo di Kalimantan dibangun sentra pertambangan dan industri migas dan 
otomotif, yakinlah penduduk Jawa pada berbondong2 ke sana.

Ya sudahlah kita nikmatin juga saja lah mas Oki, pokoknya hidup pengembangan 
Jakarta Go West Bojongmanik - Pel. Ratu! :-)

Sent from my iPhone

On 29 Apr 2012, at 12:13, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote:

 
 Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat 
 jumlah penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.
 
 Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred 
 Diamond seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan 
 penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua 
 dari  penyebab runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter 
 sampai greenland. Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam 
 juga pada gilirannya menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya 
 seperti yang terjadi di Rwanda sampai Haiti. 
 
 Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
 samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan 
 kesempatan).? Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah 
 lain, satu pulau ke pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan..
 
 
 
 --
 On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote:
 
 Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
 pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri
 
 Sent from my iPhone
 
 On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
 
 Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
 Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
 Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab.
 Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama 
 berkembang di sana.
 Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara.
 
 Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain 
 masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa 
 mengaturnya.
 
 Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: 
 iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
 terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
 BTW

[iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Oq  dan yang lainnya,
KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, 
orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil.

Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan 
penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja.  nanti kedua 
orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.

justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an 
sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  Kalau 
anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah.

he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


fbs




 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


      From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi 
Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka 
memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Prakosa Rachwibowo
sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan 
kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan 
kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau 
mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg 
berkelanjutan..

siwo72




 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk  
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

Oq  dan yang lainnya,
KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, 
orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil.

Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan 
penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja.  nanti kedua 
orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.

justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an 
sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  Kalau 
anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah.

he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


fbs




 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


      From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari
 bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi
 tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian.  Jalur ini 
sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor 
tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau 
selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi
 Jakarta-Bandung, bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan 
sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Ipong
Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri

Sent from my iPhone

On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
 Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
 Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab.
 Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama 
 berkembang di sana.
 Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara.
 
 Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain 
 masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya.
 
 Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
 berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
 program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
 From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: 
  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
 terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
 diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
 ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
 ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang 
 memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek 
 utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan 
 Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
 Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
 Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
 juga :-)
 Salam
 
 Sent from my iPhone
 On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:
 
 Pak Yanto, dkk
  
 Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
 sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas 
 Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, 
 bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 
 
 Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan 
 Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan 
 oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah 
 ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana 
 Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki 
 Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih 
 konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata 
 Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. 
 
 Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
 diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
 keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
 pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang

[iagi-net-l] Banjir dan Macet Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Ismail
2 hari lalu di Kampus UI ada debat Cagub DKI lima Cagub datang kecuali Cagub yg 
sedang njabat Gub sekarang.
Salah satu program yg ditawarkan dari salah satu Cagub bahwa Banjir dan Macet 
Jakarta  dalam 3 tahun akan hilang , { Mungkinkah ini bisa terlaksana dalam 
kondisi daya dukung  Jakarta sdh  spt sekarang ini ? Lha wong Ahlinya jakata 
saja sdh lima tahun jangankan hilang malah semakin bertambah Macetnya , kalau 
banjir lumayan cuma dtg setahun sekali musim hujan tapi macet tiap hari ada. 
Langkah langkah terobosan apa ya yg kira kira akan dapat dilaksanakan dalam 
mengatasi kedua permasalahan tsb } 

Ism
 
Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
Date: Sun, 29 Apr 2012 01:36:39 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk  
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Oq  dan yang lainnya,
KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, 
orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil.

Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada pertumbuhan 
penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja.  nanti kedua 
orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.

justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an 
sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  Kalau 
anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah.

he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


fbs




 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


      From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang

Re: [iagi-net-l] Banjir dan Macet Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Luhkito Hadisoemarto
Selama di bagian hulu belum diatasi, selama di bagian hilir pertumbuhan
kondominium terus tumbuh, banjir i Jakarta tidak akan bisa diatasi. Kalau
salah satu Cagub DKI bilang dalam 3 tahun akan hilang, ini jelas janji yang
tidak berdasar, boleh dibilang hanya mimpi.? Optimis memang harus, tapi
memerlukan waktu dan kerjasama yang terintegrasi antar instansi terkait
dalam mengelola perbaikan di bagian hulu, tengah dan hilir, Insya Allah
sedikit demi sedikit akan dapat teratasi, tapi kalau dalam  tahun (
???).
(3501)

2012/4/29 Ismail lia...@indo.net.id

 2 hari lalu di Kampus UI ada debat Cagub DKI lima Cagub datang kecuali
 Cagub yg sedang njabat Gub sekarang.
 Salah satu program yg ditawarkan dari salah satu Cagub bahwa Banjir dan
 Macet Jakarta dalam 3 tahun akan hilang , { Mungkinkah ini bisa terlaksana
 dalam kondisi daya dukung Jakarta sdh spt sekarang ini ? Lha wong Ahlinya
 jakata saja sdh lima tahun jangankan hilang malah semakin bertambah
 Macetnya , kalau banjir lumayan cuma dtg setahun sekali musim hujan tapi
 macet tiap hari ada. Langkah langkah terobosan apa ya yg kira kira akan
 dapat dilaksanakan dalam mengatasi kedua permasalahan tsb }

 Ism
 Sent by Liamsi's Mobile Phone
 --
 *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 *Date: *Sun, 29 Apr 2012 01:36:39 -0700 (PDT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga
 kecil.

 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang
 saja.  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang
 penggantinya.

 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn
 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.
  Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena
 menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan
 ke pemerintah.

 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


 fbs


   --
 *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi
 pertumbuhan penduduk, ya .?

 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:

 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke
 sana.
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:
 iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l]
 Press release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus
 terinspirasi
  dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari
 jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata
 indah juga ya
  daerahnya...:-)
 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu
 pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses
 jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik o - musakti

Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond 
seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan 
sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari  penyebab 
runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. 
Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya 
menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di 
Rwanda sampai Haiti. 

Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? 
Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke 
pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan..



--
On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote:

Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri

Sent from my iPhone

On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
 Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
 Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab.
 Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama 
 berkembang di sana.
 Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara.
 
 Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain 
 masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya.
 
 Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
 From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: 
  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
 terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
 diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
 ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
 ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang 
 memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek 
 utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan 
 Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
 Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
 Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
 juga :-)
 Salam
 
 Sent from my iPhone
 On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:
 
 Pak Yanto, dkk
  
 Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
 sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas 
 Aris

Re: [iagi-net-l] Banjir dan Macet Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik kartiko samodro
lakukan pembatasan bbm bersubsidi untuk mobil pribadi di atas 1400 cc
kalau mau isi premium kudu tunjukin stnkberes dah enggak ribet...
kalau ragu ragu terus kapan kita jalan graknya...

2012/4/29 Ismail lia...@indo.net.id

 2 hari lalu di Kampus UI ada debat Cagub DKI lima Cagub datang kecuali
 Cagub yg sedang njabat Gub sekarang.
 Salah satu program yg ditawarkan dari salah satu Cagub bahwa Banjir dan
 Macet Jakarta dalam 3 tahun akan hilang , { Mungkinkah ini bisa terlaksana
 dalam kondisi daya dukung Jakarta sdh spt sekarang ini ? Lha wong Ahlinya
 jakata saja sdh lima tahun jangankan hilang malah semakin bertambah
 Macetnya , kalau banjir lumayan cuma dtg setahun sekali musim hujan tapi
 macet tiap hari ada. Langkah langkah terobosan apa ya yg kira kira akan
 dapat dilaksanakan dalam mengatasi kedua permasalahan tsb }

 Ism
 Sent by Liamsi's Mobile Phone
 --
 *From: * Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 *Date: *Sun, 29 Apr 2012 01:36:39 -0700 (PDT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga
 kecil.

 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang
 saja.  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang
 penggantinya.

 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn
 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.
  Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena
 menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan
 ke pemerintah.

 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


 fbs


   --
 *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi
 pertumbuhan penduduk, ya .?

 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:

 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke
 sana.
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:
 iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l]
 Press release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus
 terinspirasi
  dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari
 jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata
 indah juga ya
  daerahnya...:-)
 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu
 pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses
 jalur ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk
 industri, ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun
 memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak
 pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat
 dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
 Pepatah Go West (of Jakarta

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Bandono Salim
Wah jangan kuatir mas, masih banyak lahan terbengkelai, dibiarkan nganggur. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond 
seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan 
sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari  penyebab 
runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. 
Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya 
menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di 
Rwanda sampai Haiti. 

Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? 
Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke 
pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan..



--
On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote:

Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri

Sent from my iPhone

On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
 Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
 Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab.
 Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama 
 berkembang di sana.
 Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara.
 
 Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain 
 masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya.
 
 Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
 From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: 
  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
 terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
 diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
 ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
 ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang 
 memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek 
 utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan 
 Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
 Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
 Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik wikanwindrasto
Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI 
ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali 
mengenai ide dasarnya.

Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI 
dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota 
kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, 
oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan 
Negara Indonesia. 

Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan 
kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas 
sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan 
gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel 
Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah 
dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas 
unggul.

Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno 
menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta 
dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan 
berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) 
peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman 
terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat 
besar untuk menggerakkannya.

Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide 
ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik 
adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota 
dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka 
terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga 
Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan 
untuk membangun perbatasan yang kuat.

Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan 
geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah 
sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta 
yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat 
ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain.

Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari 
Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI 
adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan 
pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat 
mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya.

Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar 
kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat 
perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan 
memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI.

Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap 
sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: 
pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi?

Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa 
mewujudkan.

Salam,
Wikan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond 
seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan 
sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari  penyebab 
runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. 
Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya 
menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di 
Rwanda sampai Haiti. 

Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? 
Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke 
pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan..



--
On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote:

Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri

Sent from my iPhone

On 28 Apr 2012, at 22:52, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
 Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
 Pemudanya pada gak mau punya

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Bandono Salim
Jkrt sbg kota perdagangan, fasilitas sdh lumayan, pelabuhan bandar udara.

Kota pemerintahan dan militer tdk dpt berada dipusat perdagangan, 

Ekonomi wiSata dan industri lbh baik  berdampingan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: wikanwindra...@yahoo.com
Date: Sun, 29 Apr 2012 15:30:14 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI 
ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali 
mengenai ide dasarnya.

Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI 
dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota 
kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, 
oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan 
Negara Indonesia. 

Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan 
kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas 
sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan 
gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel 
Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah 
dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas 
unggul.

Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno 
menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta 
dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan 
berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) 
peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman 
terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat 
besar untuk menggerakkannya.

Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide 
ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik 
adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota 
dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka 
terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga 
Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan 
untuk membangun perbatasan yang kuat.

Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan 
geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah 
sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta 
yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat 
ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain.

Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari 
Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI 
adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan 
pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat 
mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya.

Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar 
kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat 
perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan 
memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI.

Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap 
sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: 
pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi?

Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa 
mewujudkan.

Salam,
Wikan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond 
seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan 
sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari  penyebab 
runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. 
Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya 
menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di 
Rwanda sampai Haiti. 

Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? 
Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke 
pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan..



--
On Sun, Apr 29, 2012

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Ismail
Gimana kalau Jakarta tetap sebagai ibu kota Negara , tapi bukan sebagai pusat 
pemerintahan. Pusat pemerintahan dipindahkan cuma tdk harus pindah pulau tetap 
di Jawa barat misalnya diantara Cikampek ~ Cirebon , bisa agak keselatan spt 
Kadipaten~Majalengka dg pertimbangan tdk terlalu jauh dari ibukota negara dan 
infra strukturnya sdh ada  spt jalan Tol dan jalur KA tinggal dibenahi  shg 
dapat  lancar bisa. 2 jam dari Jkt , shg dapat mengurangi daya dukung jakarta 
yg sdh semakin sumpek krn menjadi pusat segalanya

Ism

Sent by Liamsi's Mobile Phone

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Sun, 29 Apr 2012 15:39:23 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Jkrt sbg kota perdagangan, fasilitas sdh lumayan, pelabuhan bandar udara.

Kota pemerintahan dan militer tdk dpt berada dipusat perdagangan, 

Ekonomi wiSata dan industri lbh baik  berdampingan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: wikanwindra...@yahoo.com
Date: Sun, 29 Apr 2012 15:30:14 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI 
ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali 
mengenai ide dasarnya.

Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI 
dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota 
kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, 
oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan 
Negara Indonesia. 

Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan 
kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas 
sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan 
gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel 
Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah 
dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas 
unggul.

Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno 
menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta 
dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan 
berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) 
peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman 
terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat 
besar untuk menggerakkannya.

Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide 
ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik 
adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota 
dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka 
terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga 
Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan 
untuk membangun perbatasan yang kuat.

Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan 
geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah 
sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta 
yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat 
ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain.

Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari 
Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI 
adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan 
pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat 
mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya.

Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar 
kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat 
perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan 
memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI.

Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap 
sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: 
pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi?

Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa 
mewujudkan.

Salam,
Wikan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Bambang Kartika




Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis 
Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau 
Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 terkait 
Migas dulu.
Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 
hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri.
BK.




--- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote:

From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk 
 Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM

sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan 
kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan 
kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau 
mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg 
berkelanjutan..
siwo72

From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 To:
 iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
 Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk  
Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
   
Oq  dan yang lainnya,KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.awal2nya 
banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi fasilitas yang 
didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 an, orang2 sudah 
mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga kecil.
Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak
 ada pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang 
saja.  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.
justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 an 
sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.
jadi yang punya tiga anak,
 berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  Kalau anak nya 4 berarti 
menambah 100 %  dst.
jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke pemerintah.
he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.

fbs

From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
   


Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


      From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To:
 iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com
 wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari
 bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga -
 Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota 
sekaligus membuka akses jalur ekonomi wisata dan komoditi
 tambang (terutama bhn galian C utk industri, ternak, dan pertanian.  Jalur ini 
sangat subur dan indah namun memang memiliki medan yg sangat sulit dan longsor 
tetapi relatif berjarak pendek utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau 
selatan Jawa Barat dan Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Ok Taufik
seharusnya pindah ke daerah konsesi mereka, chevron harus di sumatra dan
kaltim, freeport di papua, newmont di makasar..banyak keuntungan yg
diperoleh
1. Ada pemasukan dari daerah setempat berupa pajak, bagi hasil dan
peputaran uang di setempat demi ekonomi ril,
2. Aakan ada multi fek lainnya buat daerah konomi, kesjahteraan, bisnis dan
pendidkan, pembangunan infrastruktur
3. Mengurangi kemacatan spihak di jakarta y memboroskan 14% BBM nasional
4. Terjadi perpindahan warga secara mandiri tanpa harus di programkan
pemerintah.

Balikpapan sebagai contoh, kota ini ada karena keberadaan pertamina
dan keryawannya yg menetap di balikpapan, bukan karyawan rotasi. Badak (BP
Vico) sepertinya  tetap menjadi kota nelayan tanpa ada kemajuan berarti.

Masalahnya apa berani? dan mau?, karena perkantoran dan bisnis terkait
adalah pemilik para penguasa dan konco2nya.

2012/4/30 Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com





 Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis
 Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol
 atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari
 kantor2 terkait Migas dulu.
 Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2
 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri.
 BK.




 --- On *Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com* wrote:


 From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM


   sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula
 lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan
 pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu
 mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju
 pembangunan yg berkelanjutan..

 siwo72


   --
 *From:* Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
 *Subject:* [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

   Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga
 kecil.

 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang
 saja.  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang
 penggantinya.

 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn
 70 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.

 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.
  Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.

 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena
 menambah jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan
 ke pemerintah.

 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.


 fbs


   --
 *From:* o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi
 pertumbuhan penduduk, ya .?

 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:

 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke
 sana.
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri 
 yrs_...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com
 wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri 
 yrs_...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com
 
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id 
 iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika 
  bamkart...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=bamkart...@yahoo.com
 
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: 
 iagi-net@iagi.or.idhttp://mc/compose?to=iagi-net

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Pujiyono
Usulan jempol pak! 



On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote:

 
 
 
 
 Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis 
 Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol atau 
 Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 
 terkait Migas dulu.
 Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 
 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri.
 BK.
 
 
 
 
 --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote:
 
 From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah 
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM
 
 sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula lahan 
 kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan pembatasan 
 kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu mengangkat atau 
 mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju pembangunan yg 
 berkelanjutan..
 
 siwo72
 
 
 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
 Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk 
 Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga 
 kecil.
 
 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada 
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja.  
 nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.
 
 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 
 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.
 
 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  
 Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.
 
 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
 jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke 
 pemerintah.
 
 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.
 
 
 fbs
 
 
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
 berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
 program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo: 
  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:
 
 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
 
 Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
 terinspirasi
  dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
  pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
  juga ya
  daerahnya...:-)
 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
 diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
 ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
 ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang 
 memiliki

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Pak Wikan 


Sedikit koreksi nama Pahlawan Kalimantan itu bukan Tjilik Rawit tapi Tjilik 
Riwut.

si Abah




 From: wikanwindra...@yahoo.com wikanwindra...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, April 29, 2012 10:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan ibukota NKRI 
ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali 
mengenai ide dasarnya.

Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI 
dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota 
kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, 
oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan 
Negara Indonesia. 

Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan 
kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas 
sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan 
gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel 
Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah 
dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas 
unggul.

Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno 
menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta 
dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan 
berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) 
peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman 
terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat 
besar untuk menggerakkannya.

Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide 
ibukota NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik 
adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota 
dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka 
terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga 
Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan 
untuk membangun perbatasan yang kuat.

Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan 
geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah 
sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta 
yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat 
ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain.

Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari 
Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI 
adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan 
pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat 
mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya.

Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar 
kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan ibukota pusat 
perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan 
memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI.

Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap 
sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: 
pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi?

Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa 
mewujudkan.

Salam,
Wikan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond 
seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan 
sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari  penyebab 
runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. 
Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya 
menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di 
Rwanda sampai Haiti. 

Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).? 
Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke 
pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan..



--
On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote:

Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
pikirkan

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik o - musakti

Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex 
perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ?

Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana 
angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi 
supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan 
belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir ..

kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, 
kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, 
rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa 
lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...?

Salam
Oki
(Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame)



--
On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote:

Usulan jempol pak! 



On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote:

 
 
 
 
 Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis 
 Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol 
 atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 
 terkait Migas dulu.
 Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 
 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri.
 BK.
 
 
 
 
 --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote:
 
 From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah 
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM
 
 sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula 
 lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan 
 pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu 
 mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju 
 pembangunan yg berkelanjutan..
 
 siwo72
 
 
 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
 Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk 
 Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga 
 kecil.
 
 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada 
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. 
  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.
 
 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 
 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.
 
 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  
 Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.
 
 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
 jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke 
 pemerintah.
 
 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.
 
 
 fbs
 
 
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: 
 iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik o - musakti

Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex 
perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ?

Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana 
angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi 
supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan 
belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir ..

kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, 
kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, 
rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa 
lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...?

Salam
Oki
(Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame)



--
On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote:

Usulan jempol pak! 



On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote:

 
 
 
 
 Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis 
 Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol 
 atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 
 terkait Migas dulu.
 Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 
 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri.
 BK.
 
 
 
 
 --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote:
 
 From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah 
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM
 
 sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula 
 lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan 
 pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu 
 mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju 
 pembangunan yg berkelanjutan..
 
 siwo72
 
 
 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
 Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk 
 Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga 
 kecil.
 
 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada 
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. 
  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.
 
 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 
 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.
 
 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  
 Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.
 
 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
 jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke 
 pemerintah.
 
 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.
 
 
 fbs
 
 
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: 
 iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12

Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-29 Terurut Topik o - musakti

Pernah merasakan menjadi warga pertama yang pindah kesuatu komplex 
perumahan/real estate sebelum lingkungannya 'jadi' ?

Rasanya tersiksakemana-mana mesti punya kendaraan sendiri karena sarana 
angkutan belum jalan, belanja jauuh sekali karena belum ada pasar apalagi 
supermarket,cari sekolah anak setengah mati, sarana kesehatan yang minim dan 
belum lagi keamanan yang bikin ketar-ketir ..

kalau ESDM secara unilateral pindah ke daerah tanpa perencanaan yang matang, 
kira-kira itu yang bakal terjadi. Apa gak kasihan sama teman2 kita ? Sekolah, 
rumah sakit, supermarket sampai cafe memang lama-lama bakal ikut, tapi berapa 
lama ? Sementara menunggu, mereka mesti ngapain ...?

Salam
Oki
(Pernah jadi penghuni BSD waktu belon rame)



--
On Mon, Apr 30, 2012 10:47 AM ICT Pujiyono wrote:

Usulan jempol pak! 



On Apr 29, 2012, at 9:21 PM, Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com wrote:

 
 
 
 
 Kenapa IAGI tidak usul semua kantor terkait pembinaan Departemen ESDM mis 
 Migas, Batubara, Timah dll dipindah ke luar Jakarta misal daerah Jonggol 
 atau Karawang atau Purwakarta, kalau terlalu besar bisa dimulai dari kantor2 
 terkait Migas dulu.
 Dengan sendirinya pembangunan perumahan, apartemen dll, kemudian tempat2 
 hiburan, termasuk restoran, kafe dll akan menyusul sendiri.
 BK.
 
 
 
 
 --- On Sun, 4/29/12, Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com wrote:
 
 From: Prakosa Rachwibowo siwo_g...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah 
 penduduk Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sunday, April 29, 2012, 9:20 AM
 
 sebagaimana ruang lift hanya mampu mengangkut 6-11 orang, demikian pula 
 lahan kota daya dukung per km2 nya juga terbatas.perlu kebijakan 
 pembatasan kepadatan penduduk untuk per km2 nya, agar (spt lift) mampu 
 mengangkat atau mendukung kehidupan oraganisme/manusia di atasnya menuju 
 pembangunan yg berkelanjutan..
 
 siwo72
 
 
 From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, 29 April 2012 3:36 PM
 Subject: [iagi-net-l] menurunkan rate pertambahan penduduk/ jumlah penduduk 
 Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Oq  dan yang lainnya,
 KB mulai diprogramkan oleh pemerintah thn 1970 an.
 awal2nya banyak yang kontra,  sebagian harus dipaksa dengan mengurangi 
 fasilitas yang didapatkan dari kantor, tetapi mungkin sejak pertengahan 80 
 an, orang2 sudah mulai sadar sendiri dan ikut mensukseskan program keluarga 
 kecil.
 
 Kalau setiap pasangan subur hanya punya 2 anak saja, maka tidak ada 
 pertumbuhan penduduk,  karena 2 orang tsb hanya menghasilkan dua orang saja. 
  nanti kedua orang tua meninggal maka hanya ada dua orang penggantinya.
 
 justru itu penduduk Indonesia cepat sekali menuju 200 juta jiwa dari thn 70 
 an sampai 90 an, tetapi tidak banyak kenaikan sejak saat itu.
 
 jadi yang punya tiga anak, berpartisipasi menambah jumlah penduduk 50 %.  
 Kalau anak nya 4 berarti menambah 100 %  dst.
 
 jadi yang anaknya lebih dari dua punya utang sama bumi untuk memperbaiki 
 keadaan bumi, dan juga punya utang sama pemerintah Indonesia karena menambah 
 jumlah orang yang menikmati fasilitas dan subsidi yang diberikan ke 
 pemerintah.
 
 he.. he.. he... balik ke subsidi lagi.
 
 
 fbs
 
 
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Sunday, April 29, 2012 3:05 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
 pertumbuhan penduduk, ya .?
 
 Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
 terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
 reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
 
 
 
 
 
 --
 On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
 
 
 
 Baik2 semua Kang Yanto,
 Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
 orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
 sana. 
 BK.
 
 
 
 --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 
 From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
 
 Betul Bang 
 Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya , Kalimantan.
 BK (Bambang Kartika)
 kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
 si Abah
 
 
   From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: 
 iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
 release IAGI hari bumi
 
 
 
 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.
 
 
 
 --- On Wed, 4/25/12

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-28 Terurut Topik o - musakti

Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


  From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi 
Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka 
memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 

 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu 
bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi 
melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam 
jangan kira-kira 2030-2050.

 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin 
ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin 
nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA 
(mungkin).

 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com




Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






Usulan Brilian

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-28 Terurut Topik Bandono Salim
Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab.
Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama berkembang 
di sana.
Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara.

Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain masih 
dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya.

Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
pertumbuhan penduduk, ya .?

Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan terbukti 
berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak reformasi 
program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.





--
On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:



Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


  From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
 pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
 juga ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi 
Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka 
memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 

 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu 
bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi 
melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam 
jangan kira-kira 2030-2050.

 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-27 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Betul Bang 

Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.

BK (Bambang Kartika)

kok sama ya singkatannya ?hahahaha
Bang Piye kabare ?

si Abah









From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com 
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi




Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:


From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM


Mas Vicky, cakep usulannya.
Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman 
pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 
alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya 
daerahnya...:-)


BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.


Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)


Salam

Sent from my iPhone

On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 
Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan 
Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan 
oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah 
ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana 
Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki 
Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih 
konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata 
Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. 
Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 
 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu 
bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi 
melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam 
jangan kira-kira 2030-2050.
 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin 
ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin 
nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA 
(mungkin).
 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini 
?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?

Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.



 From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 



 From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-27 Terurut Topik Bandono Salim
Lho dia itu kan ahli technique, jadi ya tahu masalah gempa dsb. Jadi paslah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Fri, 27 Apr 2012 16:15:26 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


Baik2 semua Kang Yanto,
Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang orang2 
heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke sana. 
BK.



--- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:

From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM

Betul Bang 
Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
Palangkaraya , Kalimantan.
BK (Bambang Kartika)
kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
si Abah


  From:  Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: iagi-net@iagi.or.idReplyTo:  
iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net-l] Press 
release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi
 dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga 
ya
 daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, 
Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah 
penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 

 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan 
hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat 
kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan 
kira-kira 2030-2050.

 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. 
Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti 
sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin).

 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com




Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 




From: iagi

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-26 Terurut Topik kartiko samodro
Kalau jalan tol cikampek palimanan sudah jadi , segala sesuatunya pasti
akan jadi menarik..transportasi lancar, daerah wisata akan makin berkembang
dan bukan tidak mungkin industri juga akan makin berkembang

Dan wisata cirebon bukan hanya gn jati lho pakcoba jalan  40 km ke
selatan, banyak lho tempat wisata..

2012/4/25 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian
 begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai.
 Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung.
 Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh
 kehabisan sumber.
 Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain.
 Mesti dipikir masak2.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id
 Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

  Biasa lenyap sedikit demi sedikit.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 ==
 Sedikit sedikit kok lenyap..

 Kita bicara pusat  Pertumbuhan ,  Pertumbuhan ini kan harus ada
 pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata
 atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg
 ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya
 dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada
 pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih
 spesifik tidak sekedar normatif
 ISM

  -Original Message-
  From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
  Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
  sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana
  pemerintah
  bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin
  dengan input dari iagi
  akan lebih mempercepat proses
  terjadinya..
 
  Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah
  selesai
  dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses
  konstruksi.
 
  Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan
  menjadikan segitiga
  emas  ( jakarta - bandung -
  cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
  saja jangan lalu
  menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
  tanpa
  diketahui sebabnya ).
 
  On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
  Vick
 
 
  Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang
  sangat stregis ini..
  Ada pertanyaan yang ingin saya
  sampaikan :
  1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
  2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung
  usulan ini
  ?Apakah para anggota dapat mengakses studi
  /laporan ini ?
 
 
  Terima kasih atas pencerahannya.
 
  si Abah.
 
 
  
   From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
  To: iagi iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 
  Usulan Brilian ..
 
  Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan
 
  Salam
 
  Dandy
 
 
 
  
   From: iagi...@cbn.net.id
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
  Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 
  IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
  Jakarta, 23 April 2012.
 
  Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah
  terlampau tinggi,
  Sehingga kebutuhan terhadap air bersih
  makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
  dicari daerah yang
  bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
  satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
  Mejalengka.‘’
 
  Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena
  dilihat dari geologi
  tata lingkungan merupakan wilayah
  yang cocok untuk menjadi pusat
  pertumbuhan,’’ kata Ketua
  Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
  Putrohari
  di Jakarta, Senin 22 April 2012.
 
  Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka
  positif.
  Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu
  dikhawatirkan. Resiko banjir
  minimal. Intrusi air laut
  sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
  Tidakakan.
  Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
  tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan
  aspek kebumian,
  relative aman di Majelengka,’’ ujar
  Rovicky.
 
  Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan
  Jakarta, sehingga
  lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi
  di Jakarta masih dalam jangkauan
  yang layak. Jarak
  Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
  jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh
  waktu 2,5 jam
  perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun
  di dekat kota mandiri tersebut,
  untuk mengurangi beban
  Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
  selatan
  Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan
  pantai
  laut selatan, The Great Southern Ocean Road.
 
  Selain daerah seputar Majalengka

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-26 Terurut Topik Bandono Salim
Iya itu di Kuningan, itu seperti puncak bagi Jakarta.
Pernah kesana. 
Banyak juga smacam gn padang, tetapi belum menarik pengunjung

 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
Date: Thu, 26 Apr 2012 19:57:25 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Kalau jalan tol cikampek palimanan sudah jadi , segala sesuatunya pasti
akan jadi menarik..transportasi lancar, daerah wisata akan makin berkembang
dan bukan tidak mungkin industri juga akan makin berkembang

Dan wisata cirebon bukan hanya gn jati lho pakcoba jalan  40 km ke
selatan, banyak lho tempat wisata..

2012/4/25 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian
 begitu juga, gak tau sesudah jati gede selesai.
 Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung.
 Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh
 kehabisan sumber.
 Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain.
 Mesti dipikir masak2.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id
 Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

  Biasa lenyap sedikit demi sedikit.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 ==
 Sedikit sedikit kok lenyap..

 Kita bicara pusat  Pertumbuhan ,  Pertumbuhan ini kan harus ada
 pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata
 atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg
 ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya
 dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada
 pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih
 spesifik tidak sekedar normatif
 ISM

  -Original Message-
  From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
  Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
  sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana
  pemerintah
  bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin
  dengan input dari iagi
  akan lebih mempercepat proses
  terjadinya..
 
  Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah
  selesai
  dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses
  konstruksi.
 
  Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan
  menjadikan segitiga
  emas  ( jakarta - bandung -
  cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
  saja jangan lalu
  menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
  tanpa
  diketahui sebabnya ).
 
  On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
  Vick
 
 
  Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang
  sangat stregis ini..
  Ada pertanyaan yang ingin saya
  sampaikan :
  1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
  2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung
  usulan ini
  ?Apakah para anggota dapat mengakses studi
  /laporan ini ?
 
 
  Terima kasih atas pencerahannya.
 
  si Abah.
 
 
  
   From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
  To: iagi iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 
  Usulan Brilian ..
 
  Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan
 
  Salam
 
  Dandy
 
 
 
  
   From: iagi...@cbn.net.id
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
  Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 
 
  IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
  Jakarta, 23 April 2012.
 
  Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah
  terlampau tinggi,
  Sehingga kebutuhan terhadap air bersih
  makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
  dicari daerah yang
  bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
  satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
  Mejalengka.‘’
 
  Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena
  dilihat dari geologi
  tata lingkungan merupakan wilayah
  yang cocok untuk menjadi pusat
  pertumbuhan,’’ kata Ketua
  Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
  Putrohari
  di Jakarta, Senin 22 April 2012.
 
  Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka
  positif.
  Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu
  dikhawatirkan. Resiko banjir
  minimal. Intrusi air laut
  sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
  Tidakakan.
  Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
  tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan
  aspek kebumian,
  relative aman di Majelengka,’’ ujar
  Rovicky.
 
  Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan
  Jakarta, sehingga
  lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi
  di Jakarta masih dalam jangkauan
  yang layak. Jarak
  Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
  jalur

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-26 Terurut Topik apwidodo . 1966
Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di 
Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif 
(Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam by 
car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane.  Tentunya dgn 
alasannya potensi alam nya masing2 dll ..nah JBC 
(Jakarta-Bandung-Cirebon)mungkin kalau bisa JPC 
jakarta-palangkaraya-cirebon !! utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI 
,(katanyapotensi gempanya rendah ya??  Semoga.!! Wass.APW
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang 
dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata 
indah juga ya daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, 
Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah 
penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 

 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan 
hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat 
kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan 
kira-kira 2030-2050.

 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. 
Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti 
sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin).

 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com




Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 




From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi





 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-26 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe nencontoh amrik juga gitu. Washington ibukota, newyork dagang.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: apwidodo.1...@gmail.com
Date: Fri, 27 Apr 2012 01:10:20 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di 
Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif 
(Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam by 
car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane.  Tentunya dgn 
alasannya potensi alam nya masing2 dll ..nah JBC 
(Jakarta-Bandung-Cirebon)mungkin kalau bisa JPC 
jakarta-palangkaraya-cirebon !! utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI 
,(katanyapotensi gempanya rendah ya??  Semoga.!! Wass.APW
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang 
dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata 
indah juga ya daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, 
Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah 
penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 

 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan 
hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat 
kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan 
kira-kira 2030-2050.

 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. 
Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti 
sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin).

 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com




Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 




From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-26 Terurut Topik Eko Prasetyo
Palangkaraya gak siap kali ya,
masih bagus Balikpapan :)

On Fri, Apr 27, 2012 at 9:30 AM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 **
 Hehehe nencontoh amrik juga gitu. Washington ibukota, newyork dagang.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * apwidodo.1...@gmail.com
 *Date: *Fri, 27 Apr 2012 01:10:20 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 Dear Alls, sharing saja,oleh2 dulu waktu ngobrol dgn kedubes Indonesia di
 Afsel, Afsel menetapkan tiga kota utama dgn basis JPC : Legislatif
 (Johannesburg), Yudicatif (Pretoria) Johannesberg ke pretotia rasanya 2 jam
 by car, Comersial(Capetown), johannesburg-captown 3 hours by plane.
 Tentunya dgn alasannya potensi alam nya masing2 dll ..nah JBC
 (Jakarta-Bandung-Cirebon)mungkin kalau bisa JPC
 jakarta-palangkaraya-cirebon !! utk pemerataan, ibu kota di tengah NKRI
 ,(katanyapotensi gempanya rendah ya?? Semoga.!! Wass.APW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * Bambang Kartika bamkart...@yahoo.com
 *Date: *Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Cc: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi




 Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke
 Palangkaraya, Kalimantan.
 BK.



 --- On *Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com* wrote:


 From: Ipong ipongkun...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

 Mas Vicky, cakep usulannya.
 Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman
 pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2
 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya
 daerahnya...:-)

 BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun
 diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur
 ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri,
 ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang
 memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek
 utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan
 Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.

 Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga
 juga. Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan
 pegunungan juga :-)

 Salam

 Sent from my iPhone

 On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari 
 rovi...@gmail.comhttp://mc/compose?to=rovi...@gmail.com
 wrote:

 Pak Yanto, dkk

 Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend
 yang sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai.
 Mas Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung,
 bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi.
 Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan
 Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang
 diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah
 penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol
 seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka
 pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa),
 juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan
 sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif
 sedikit.
 Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum
 diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya
 keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota
 pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa.

 Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu
 bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi
 melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam
 jangan kira-kira 2030-2050.

 Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin
 ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference,
 mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang
 konvensi IPA (mungkin).

 Salam

 RDP
 2012/4/25 Yanto R. Sumantri  http://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com
 yrs_...@yahoo.com http://mc/compose?to=yrs_...@yahoo.com

  Vick

 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis
 ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?
  Terima kasih atas pencerahannya

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik kartiko samodro
sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah
bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi
akan lebih mempercepat proses terjadinya..

Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai
dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi.

Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga
emas  ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
tanpa diketahui sebabnya ).

On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 Vick


 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


 Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.


 
  From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy



 
  From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan

 Jakarta, 23 April 2012.

 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
 dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi
 tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut,
 untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
 selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai
 laut selatan, The Great Southern Ocean Road.

 Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen
 kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi
 rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar
 mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya
 Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan.

 ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga
 pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang
 baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata
 Rovicky.

 Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang
 luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
 sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38
 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di
 Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama,
 kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk.

 Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota
 pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter.
 Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta,
 Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura,
 Kupang, Samarinda, Kendari.

 ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut
 rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.

 ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya
 memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan
 sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya.
 Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian,
 Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya
 Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema
 “Selamatkan Air

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik noor syarifuddin
Saya kok juga agak terkejut dan sedikit bertanya-tanya ya dengan usulan IAGI 
ini. apalagi kalau ternyata baru tahap wacana dan belum didukung dengan 
analisis keilmuan yang cukup memadai untuk menyimpulkan usulan ini sendiri:
 
- daerah Majalengka, terutama bagian selatannya dari dulu terkenal dengan tanah 
longsornya...
- batuan penyusunya umumnya kalau nggak formasi Subang (yang dominan lempung) 
ya formasi Cinambo (turbidit yang juga banyak lempungnya)
- satuan lempung formasi subang setahu saya termasuk yang kurang stabil (banyak 
menimbulkan masalah di sepanjang jalan, swelling..?...)
- sementara yang Cinambo, itu akan pecah begitu terpapar udara dan menjadi 
tidak stabil juga..
- di daerah selatannya juga dipenuhi patahan
 
mungkin bisa dilihat lagi dan sebaiknya kalau mau diekspose ya didukung dengan 
analisa yang cukup supaya usulannya lebih valid...
 
 
 
salam,
 


--- On Tue, 4/24/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, April 24, 2012, 10:35 PM



Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 
Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, 
Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah 
penduduk yang relatif sedikit. 
Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 
 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan 
hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat 
kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan 
kira-kira 2030-2050.
 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. 
Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti 
sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin).
 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com




Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 




From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi




 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ 
kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, 
Senin 22 April 2012. 
 
Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan 
air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi 
air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka 
juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif 
perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ 
ujar Rovicky. 
 
Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang 
layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur 
kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik Bandono Salim
Biasa lenyap sedikit demi sedikit. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana pemerintah
bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin dengan input dari iagi
akan lebih mempercepat proses terjadinya..

Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah selesai
dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses konstruksi.

Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan menjadikan segitiga
emas  ( jakarta - bandung - cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
saja jangan lalu menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
tanpa diketahui sebabnya ).

On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 Vick


 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


 Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.


 
  From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy



 
  From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan

 Jakarta, 23 April 2012.

 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
 dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi
 tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut,
 untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
 selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai
 laut selatan, The Great Southern Ocean Road.

 Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen
 kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi
 rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar
 mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya
 Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan.

 ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga
 pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang
 baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata
 Rovicky.

 Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang
 luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
 sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38
 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di
 Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama,
 kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk.

 Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota
 pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter.
 Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta,
 Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura,
 Kupang, Samarinda, Kendari.

 ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut
 rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.

 ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya
 memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan
 sumberdaya alam, mitigasi, dan

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik liamsi

 Biasa lenyap sedikit demi sedikit.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
==
Sedikit sedikit kok lenyap..

Kita bicara pusat  Pertumbuhan ,  Pertumbuhan ini kan harus ada
pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata
atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg
ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya
dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada
pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih
spesifik tidak sekedar normatif
ISM

 -Original Message-
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana
 pemerintah
 bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin
 dengan input dari iagi
 akan lebih mempercepat proses
 terjadinya..

 Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah
 selesai
 dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses
 konstruksi.

 Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan
 menjadikan segitiga
 emas  ( jakarta - bandung -
 cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
 saja jangan lalu
 menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
 tanpa
 diketahui sebabnya ).

 On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 Vick


 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang
 sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya
 sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung
 usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi
 /laporan ini ?


 Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.


 
  From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy



 
  From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan

 Jakarta, 23 April 2012.

 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah
 terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih
 makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
 dicari daerah yang
 bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
 Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena
 dilihat dari geologi
 tata lingkungan merupakan wilayah
 yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua
 Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari
 di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka
 positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu
 dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut
 sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan.
 Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan
 aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar
 Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan
 Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi
 di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak
 Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh
 waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun
 di dekat kota mandiri tersebut,
 untuk mengurangi beban
 Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
 selatan
 Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan
 pantai
 laut selatan, The Great Southern Ocean Road.

 Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban
 pemukiman pada sedimen
 kuarter (sedimenmuda/lunak) di
 bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi
 rentan, oleh
 sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar
 mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau
 Jawa, utamanya
 Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur
 bagian selatan.

 ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang
 lebih baik, sehingga
 pertumbuhan di bagian selatan pulau
 Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang
 baik juga akan
 memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata
 Rovicky.

 Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan
 penduduk yang
 luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan.
 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
 sudah mengingatkan bahwa
 nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38
 persen
 dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan
 di
 Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050.
 Pada saat yang sama,
 kebutuhan air bersih terus meningkat
 karena ledakan penduduk.

 Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah
 daerah kota
 pantai dan pesisir yang

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik Bandono Salim
Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu 
juga, gak tau sesudah jati gede selesai.
Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung.
Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan 
sumber.
Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain.
Mesti dipikir masak2.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 Biasa lenyap sedikit demi sedikit.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
==
Sedikit sedikit kok lenyap..

Kita bicara pusat  Pertumbuhan ,  Pertumbuhan ini kan harus ada
pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata
atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg
ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya
dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada
pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih
spesifik tidak sekedar normatif
ISM

 -Original Message-
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana
 pemerintah
 bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin
 dengan input dari iagi
 akan lebih mempercepat proses
 terjadinya..

 Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah
 selesai
 dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses
 konstruksi.

 Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan
 menjadikan segitiga
 emas  ( jakarta - bandung -
 cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
 saja jangan lalu
 menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
 tanpa
 diketahui sebabnya ).

 On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 Vick


 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang
 sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya
 sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung
 usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi
 /laporan ini ?


 Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.


 
  From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy



 
  From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan

 Jakarta, 23 April 2012.

 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah
 terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih
 makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
 dicari daerah yang
 bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
 Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena
 dilihat dari geologi
 tata lingkungan merupakan wilayah
 yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua
 Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari
 di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka
 positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu
 dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut
 sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan.
 Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan
 aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar
 Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan
 Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi
 di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak
 Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh
 waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun
 di dekat kota mandiri tersebut,
 untuk mengurangi beban
 Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
 selatan
 Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan
 pantai
 laut selatan, The Great Southern Ocean Road.

 Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban
 pemukiman pada sedimen
 kuarter (sedimenmuda/lunak) di
 bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi
 rentan, oleh
 sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar
 mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau
 Jawa, utamanya
 Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur
 bagian selatan.

 ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang
 lebih baik, sehingga
 pertumbuhan di bagian selatan pulau
 Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang
 baik juga akan
 memudahkan

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik Ruskamto
Memang Press release ini, menurut saya termasuk tergesa-gesa. Lha wong 
anggotanya saja gak ada yang ngeh menurut saya disebut Press Release Pengurus 
IAGI... 
Ruskamto 1061
-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 12:37:32 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu 
juga, gak tau sesudah jati gede selesai.
Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung.
Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan 
sumber.
Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain.
Mesti dipikir masak2.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 Biasa lenyap sedikit demi sedikit.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
==
Sedikit sedikit kok lenyap..

Kita bicara pusat  Pertumbuhan ,  Pertumbuhan ini kan harus ada
pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata
atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg
ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya
dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada
pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih
spesifik tidak sekedar normatif
ISM

 -Original Message-
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana
 pemerintah
 bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin
 dengan input dari iagi
 akan lebih mempercepat proses
 terjadinya..

 Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah
 selesai
 dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses
 konstruksi.

 Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan
 menjadikan segitiga
 emas  ( jakarta - bandung -
 cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
 saja jangan lalu
 menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
 tanpa
 diketahui sebabnya ).

 On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 Vick


 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang
 sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya
 sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung
 usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi
 /laporan ini ?


 Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.


 
  From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy



 
  From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan

 Jakarta, 23 April 2012.

 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah
 terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih
 makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
 dicari daerah yang
 bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
 Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena
 dilihat dari geologi
 tata lingkungan merupakan wilayah
 yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua
 Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari
 di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka
 positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu
 dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut
 sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan.
 Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan
 aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar
 Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan
 Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi
 di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak
 Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh
 waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun
 di dekat kota mandiri tersebut,
 untuk mengurangi beban
 Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian
 selatan
 Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan
 pantai
 laut selatan, The Great Southern Ocean Road.

 Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban
 pemukiman pada sedimen
 kuarter (sedimenmuda/lunak) di
 bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi
 rentan

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-25 Terurut Topik Bandono Salim
Yaaa begitulah pak Rus. 
Gak mau komentar.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ruskamto rsoeri...@yahoo.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 12:52:12 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Memang Press release ini, menurut saya termasuk tergesa-gesa. Lha wong 
anggotanya saja gak ada yang ngeh menurut saya disebut Press Release Pengurus 
IAGI... 
Ruskamto 1061
-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 12:37:32 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Coba mas, apa yang menari; wisata tidak berkembang dari dulu, pertanian begitu 
juga, gak tau sesudah jati gede selesai.
Cirebon wisata terbatas gn jati saja, lautnya kurang mendukung.
Mineral? Gamping sdh hampir habis, minyak dan gas, naah itu juga sdh kehabisan 
sumber.
Sumedang masih jual tahu dan selama ini tidak nampak kegiatan lain.
Mesti dipikir masak2.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Date: Wed, 25 Apr 2012 19:07:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 Biasa lenyap sedikit demi sedikit.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
==
Sedikit sedikit kok lenyap..

Kita bicara pusat  Pertumbuhan ,  Pertumbuhan ini kan harus ada
pemicunya . apa pusat pertumbuhan Industri , wisata
atau apa.( yg masing masing ada penekananya yg terkait dg
ketersediaan infra struktur , infra struktur terkait dg daya
dukung ) .Penduduknya kan tinggal datang kalau ada
pemicunya( ada gula dan ada semut ), jadi sebaiknya lebih
spesifik tidak sekedar normatif
ISM

 -Original Message-
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Date: Wed, 25 Apr 2012 16:06:22
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 sepertinya rencana ini sudah merupakan bagian dari rencana
 pemerintah
 bahkan sebelum press release IAGI tapi mungkin
 dengan input dari iagi
 akan lebih mempercepat proses
 terjadinya..

 Pembebasan lahan antara tol cikampek dan tol palimanan sudah
 selesai
 dan pada tahun 2013 sudah direncanakan proses
 konstruksi.

 Setelah cipularang, rencana jangka panjangnya akan
 menjadikan segitiga
 emas  ( jakarta - bandung -
 cirebon) sebagai sentra ekonomi .Asal
 saja jangan lalu
 menjadi segitga bermuda (hilang proyek dan dananya
 tanpa
 diketahui sebabnya ).

 On 4/25/12, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 Vick


 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang
 sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya
 sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung
 usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi
 /laporan ini ?


 Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.


 
  From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy



 
  From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan

 Jakarta, 23 April 2012.

 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah
 terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih
 makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu
 dicari daerah yang
 bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
 Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena
 dilihat dari geologi
 tata lingkungan merupakan wilayah
 yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua
 Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari
 di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka
 positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu
 dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut
 sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan.
 Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan
 aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar
 Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan
 Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi
 di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak
 Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh
 waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun
 di dekat kota mandiri tersebut,
 untuk mengurangi beban
 Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Vick 


Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.

si Abah.



 From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

 
Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 



 From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 
 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ 
kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, 
Senin 22 April 2012. 
 
Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan 
air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi 
air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka 
juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif 
perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ 
ujar Rovicky. 
 
Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang 
layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur 
kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. 
Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk 
mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa 
Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The 
Great Southern Ocean Road.
 
Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen 
kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi 
rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai 
membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat 
bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. 
 
‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga 
pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik 
juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky.
 
Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar 
biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah 
mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari 
total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan 
bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih 
terus meningkat karena ledakan penduduk. 
 
Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai 
dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda 
Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, 
Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, 
Kendari.
 
‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut 
rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.
 
’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan 
aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, 
mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. 
Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, 
Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya 
Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema 
“Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. 
Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ).
 
Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012
 
Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Presiden / Ketua Umum
TTD
Rovicky Dwi Putrohari
Mobile phone : 08159120363 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari

 PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com 
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik suryadi_oemar
Apakah Majalengka sudah cukup aman dari pengaruh kegempaan?

SO

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Date: Tue, 24 Apr 2012 18:58:52 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

Vick 


Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.

si Abah.



 From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 

 
Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 



 From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

 
 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ 
kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, 
Senin 22 April 2012. 
 
Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan 
air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi 
air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka 
juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif 
perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ 
ujar Rovicky. 
 
Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang 
layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur 
kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. 
Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk 
mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa 
Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The 
Great Southern Ocean Road.
 
Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen 
kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi 
rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai 
membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat 
bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. 
 
‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga 
pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik 
juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky.
 
Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar 
biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah 
mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari 
total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan 
bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih 
terus meningkat karena ledakan penduduk. 
 
Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai 
dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda 
Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, 
Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, 
Kendari.
 
‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut 
rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.
 
’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan 
aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, 
mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. 
Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, 
Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya 
Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema 
“Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. 
Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ).
 
Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012
 
Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Presiden / Ketua Umum
TTD

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pak Yanto, dkk

Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas
Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung,
bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi.
Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan
Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang
diluncurkan oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah
penduduk dunia. Nah ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol
seperti melihat bagaimana Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka
pernah direncakan memiliki Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa),
juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan
sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif
sedikit.
Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa.

Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu
bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi
melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam
jangan kira-kira 2030-2050.

Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin
ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference,
mungkin nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang
konvensi IPA (mungkin).

Salam

RDP
2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

  Vick

 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis
 ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini
 ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?
  Terima kasih atas pencerahannya.

 si Abah.
   --
 *From:* Dandy Hidayat dhida...@live.com
 *To:* iagi iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 *Subject:* RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

  Usulan Brilian ..

 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan

 Salam

 Dandy

  --
 From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

  * *
 *IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan*
 * *
 *Jakarta, 23 April 2012**.*
 * *
 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu
 perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan
 baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah
 Mejalengka.‘’

 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari
 geologi tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat
 pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi
 Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012.

 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif.
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir
 minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara,
 Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian,
 relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky.

 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan
 yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan
 jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri
 tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di
 bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan
 pantai laut selatan, *The Great Southern Ocean Road*.

 Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada
 sedimen kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam
 kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia
 agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa,
 utamanya Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan.

 ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik,
 sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu.
 Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi
 bencana,’’ kata Rovicky.

 Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang
 luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
 sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik Ipong
Mas Vicky, cakep usulannya.
Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman 
pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 
alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-)

BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.

Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)

Salam

Sent from my iPhone

On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 Pak Yanto, dkk
  
 Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
 sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
 come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
 memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi.
 Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan 
 Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan 
 oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah 
 ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana 
 Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki 
 Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih 
 konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata 
 Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit.
 Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
 diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
 keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
 pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa.
  
 Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu 
 bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi 
 melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam 
 jangan kira-kira 2030-2050.
  
 Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin 
 ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin 
 nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA 
 (mungkin).
  
 Salam 
 
 RDP
 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Vick 
 
 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
 para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?
 Terima kasih atas pencerahannya.
 
 si Abah.
 From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Usulan Brilian .. 
  
 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
  
 Salam 
  
 Dandy 
  
 From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
  
 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
  
 Jakarta, 23 April 2012.
  
 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
 dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
  
 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
 tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat 
 pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi 
 Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012.
  
 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. 
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir 
 minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, 
 Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan 
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, 
 relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky.
  
 Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
 lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang 
 layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur 
 kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam 
 perjalanan. Fasilitas bandara dapat

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik Bambang Kartika



Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke Palangkaraya, 
Kalimantan.
BK.



--- On Wed, 4/25/12, Ipong ipongkun...@gmail.com wrote:

From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM

Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
terinspirasi dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang 
dari jalur pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata 
indah juga ya daerahnya...:-)
BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)
Salam

Sent from my iPhone
On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 

Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, 
Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah 
penduduk yang relatif sedikit. 

Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 

 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan 
hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat 
kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan 
kira-kira 2030-2050.

 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. 
Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti 
sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin).

 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com




Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?


Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 

Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 




From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi





 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’

 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ 
kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, 
Senin 22 April 2012. 

 
Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan 
air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi 
air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka 
juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif 
perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ 
ujar Rovicky. 

 
Dari sisi

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik Bandono Salim
Belum semua ada jembatan kalao ke arah pangandaran.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ipong ipongkun...@gmail.com
Date: Wed, 25 Apr 2012 04:47:22 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
Mas Vicky, cakep usulannya.
Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus terinspirasi dari pengalaman 
pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur pantura ke jalan2 
alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah juga ya daerahnya...:-)

BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang memiliki 
medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek utk 
dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan Sumatra pun 
menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.

Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
juga :-)

Salam

Sent from my iPhone

On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 Pak Yanto, dkk
  
 Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
 sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
 come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
 memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi.
 Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan 
 Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan 
 oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah 
 ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana 
 Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki 
 Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih 
 konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata 
 Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit.
 Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
 diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
 keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
 pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa.
  
 Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu 
 bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi 
 melihat kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam 
 jangan kira-kira 2030-2050.
  
 Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin 
 ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin 
 nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA 
 (mungkin).
  
 Salam 
 
 RDP
 2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Vick 
 
 Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
 Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
 para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?
 Terima kasih atas pencerahannya.
 
 si Abah.
 From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
 To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
 Usulan Brilian .. 
  
 Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
  
 Salam 
  
 Dandy 
  
 From: iagi...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
 Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
  
 IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
  
 Jakarta, 23 April 2012.
  
 Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi,
 Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
 dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
 satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
  
 Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
 tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat 
 pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi 
 Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012.
  
 Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. 
 Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir 
 minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, 
 Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan 
 tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, 
 relative aman di Majelengka,’’ ujar

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-24 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Vick

Terima kasih penjelasannya.
Perlu diteruskan dengan suatu studi komprehensif , tentunya penekanan  dari 
sisi geologi saja  (sebagai ilmu yang betul betul kita kuasai).

si Abah




 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 25, 2012 9:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 eologi 

Pak Yanto, dkk
 
Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas Aris 
come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, bukan 
memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 
Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan Aris. 
Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan oleh UN 
adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah ide ini 
muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana Bandung 
berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki Airport 
Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih konsentrasi Cirebon, 
Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata Majalengka memiliki jumlah 
penduduk yang relatif sedikit. 
Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 
 
Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu bukan 
hanya kota pantai, dan bukan kota yang sudah padat dan maju. tetapi melihat 
kedepan yang masih doable, masih memungkinkan dikembangkan dalam jangan 
kira-kira 2030-2050.
 
Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin ini. 
Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin nanti 
sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA (mungkin).
 
Salam 

RDP

2012/4/25 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

Vick 



Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini ?Apakah 
para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?

Terima kasih atas pencerahannya.


si Abah.



 From: Dandy Hidayat dhida...@live.com
To: iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi



Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 



 From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat 
pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi 
Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. 
 
Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. 
Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir 
minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, 
Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan 
tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, 
relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. 
 
Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang 
layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur 
kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. 
Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk 
mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa 
Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The 
Great Southern Ocean Road.
 
Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen 
kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi 
rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai 
membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat 
bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. 
 
‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan

RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-23 Terurut Topik Dandy Hidayat

Usulan Brilian .. 
 
Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
 
Salam 
 
Dandy 
 



From: iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi






 
IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
 
Jakarta, 23 April 2012.
 
Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
 
Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ 
kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, 
Senin 22 April 2012. 
 
Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan 
air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir minimal. Intrusi 
air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, Tidakakan. Majalengka 
juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah.‘’Semua aspek sensitif 
perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ 
ujar Rovicky. 
 
Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang 
layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalur 
kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. 
Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk 
mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa 
Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The 
Great Southern Ocean Road.
 
Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen 
kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi 
rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai 
membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat 
bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. 
 
‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga 
pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik 
juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky.
 
Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar 
biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah 
mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari 
total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan 
bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih 
terus meningkat karena ledakan penduduk. 
 
Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai 
dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda 
Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, 
Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, 
Kendari.
 
‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut 
rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.
 
’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan 
aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, 
mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. 
Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, 
Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya 
Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema 
“Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. 
Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ).
 

Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012
 
Ikatan Ahli Geologi Indonesia
Presiden / Ketua Umum
TTD
Rovicky Dwi Putrohari
Mobile phone : 08159120363 
Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari

 PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com 
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com 

 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim 
abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 
Februari 2012. 

 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To 
subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not 
directly related to Geology, users are advised to post the email to: 
o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

2012-04-23 Terurut Topik mufarazi
Wah ini fresh idea, baru tau saya ttg Majalengka, selama ini selalu yg 
dibicarakan adalah area di seputaran jabodetabek sebagai target buffer-area 
pemukiman Jakarta. 

Kira-kira apa saja alasan kenapa Majalengka jadi pilihan? 

Salam
Razi - 2708 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.

-Original Message-
From: iagi iagi...@cbn.net.id
Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-