Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Hendratno Agus
Meng-analog-kan kehancuran Renokenongo, Banda Aceh, Padang, dengan Kota Sodom, 
dari sudut pandang antro, jelas lain. Tapi meng-analogkan proses geologi yang 
menyertai kehancuran kota / kejadian nya, saya kira sah-sah saja dan memang 
demikian adanya proses itu terjadi. Paper yang menarik tentang hal itu pernah 
dipublis oleh Frumkin & Elitzur (2002) : Historic Dead Sea Level Fluctuations 
Calibrated with Geological and Archaeological Evidence, yang dimuat dalam 
Jurnal 
: Quaternary Reseacrh vol.57. Frumkin sendiri adalah seorang geosaintis dari 
The 
Hebrew Univ.of Jerusalem. Sy kira Pak Awang sudah membaca paper ini juga, 
sehingga fenomena erupsi gunungapi Gomorah dan lembah tektonik Siddim dan Kisah 
Laut Mati (sering juga disebut Danau Luth) dapat tergambarkan / kronologi 
secara 
geologi dengan baik. Memang Frumkin dalam papernya tsb juga mengkaji dari sisi 
Al-Kitab. Yang menjadi diskusi menarik, tentunya hubungannya dengan Kaum Luth 
dan kehancurannya yang kemudian itu bisa dijelaskan dari pendekatan geologi dan 
arkeologi untuk masa sekarang. Tapi bicara "kehendak" dll tentunya akan lebih 
panjang perdebatan ini, seperti ketika saya bicara tentang Aspek Geospiritual 
Vallue dalam Peristiwa Gempabumi dan Tsunami Aceh 2004 dihadapan ratusan Jamaah 
Hizbut Tahrir Indonesia HTI, yang kebetulan Juru Bicara HTI adalah senior saya 
yang geologist, Ismail Yusanto. Lepas dari semua itu, Pak Awang lanjut saja 
karena toch ini bagian dari edukasi bersama dengan pendekatan yang baik, 
walauapun wacana masalah Teologi Bencana ataupun yang sering saya diskusikan di 
kelas Kajian Islam Kontekstual untuk Jurusan Teknik Geologi dan Teknik Geodesi 
FT-UGM (2 sks) dengan teks : Geosufistik dalam Bencana Geologi masih menjadi 
perdebatan yang panjang dan tentunya sangat menarik bagi penikmat sufi, 
filsafat 
agama dengan latar belakang geosain / enginerr...
salam, gus hend.89 





From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad ; Forum HAGI 

Sent: Thu, July 15, 2010 8:37:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik  
(!)

Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
> dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
> bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
> geologi.
>
> Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
> akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
> kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
> akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
> menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
> seperti abstrak di bawah.
>
> Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
> geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
> Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
> pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
> hanya dongeng) bencana geologi.
>
> Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
> yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
> percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
> belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
> Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
> bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
> tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
> serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
> (bencana katastrofik geologi).
>
> Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
> kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
> tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
> konf

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rendra A
Ilmuwan tanpa agama adalah sesat, Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu yg 
diberikan Allah kpd manusia hanya sebesar debu. Manusia hendaknya arief 
memahami alam yg diciptakannya...mudah2an kita tdk termasuk orang2 yg sesat, 
amiiinn..
Wassalam
RA
--Original Message--
From: yanto R.Sumantri
To: iagi-net
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan 
Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Sent: Jul 16, 2010 10:31




> Pak Rovicky,
>  
> Dalam kasus
Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan
>
ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau
Surat
> Al Qamar 34.
>

Pak Awang 

Kalau Sodom dan Gomorah Case itu "bencana kehendak Tuhan",
apakah ada bencana yang BUKAN kehendak- NYA ?
Akh , jadi pusing juga
..

Si Abah



Powered by Randy Comm  BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik yanto R.Sumantri



> Pak Rovicky,
>  
> Dalam kasus
Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan
>
ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau
Surat
> Al Qamar 34.
>

Pak Awang 

Kalau Sodom dan Gomorah Case itu "bencana kehendak Tuhan",
apakah ada bencana yang BUKAN kehendak- NYA ?
Akh , jadi pusing juga
..

Si Abah


Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Cepi,
 
Kasus pembinasaan Sodom dan Gomora adalah kasus khusus yang mau tak mau harus 
dipisahkan dari bencana alam pada umumnya yang masih bias apakah itu sekedar 
ritme alam yang kebetulan bersentuhan dengan manusia (lalu jadi bencana) atau 
memang Tuhan menghendaki bencana itu (seperti kasus Sodom dan Gomora). Saya 
pikir, bila kita bagian dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan, bencana di 
Sodom dan Gomora itu jelas kehendak Tuhan seperti tertulis di Kitab2 Suci.
 
Bencan Sodom dan Gomora hanya tertulis di Kitab2 Suci agama2 yang diturunkan 
dari Abraham (Taurat/Alkitab, Talmud, dan Al Qur'an).
 
Presentasi saya nanti tentu tidak akan membahas agama apa pun, tetapi kisah2 di 
Kitab Suci tentang Sodom dan Gomora itu adalah latar belakangnya. Sebab 
prinsip-prinsip geologinya jelas sekali di situ bahwa Sodom dan Gomora 
merupakan bencana geologi. 
 
Tahun 2005 saat PIT IAGI di Surabaya ada satu sesi berjudul "geomythology" 
menampung presentasi2 yang memberi penjelasan geologi kepada cerita2 rakyat, 
mitos, legenda, dll. Misalnya legenda Sangkuriang dan proses pembentukan Danau 
Bandung. Saya juga tidak jarang mempresentasikan dan menafsirkan kronik buku2 
sejarah atau cerita rakyat dengan penjelasan geologi. Misalnya, cerita rakyat 
Timun Mas yang saya tafsirkan sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan 
gunung lumpur di Delta Brantas, Jawa Timur (PIT IAGI, 2007 di Nusa Dua, Bali). 
 
Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan mitos, bukan legenda, bukan cerita rakyat, 
itu fakta bencana geologi dan tektonik. Bukan suatu hal yang baru bila 
presentasi semacam ini diberikan tempat di PIT IAGI. Lagipula, geologi harus 
membumi saat ia terjadi pada zaman manusia baik masa sejarah yang sudah lampau 
maupun masa kini. 
 
Beberapa bagian dalam Alkitab dan Al Qur'an pun dengan jelas memaparkan 
geologi. Bila kita sebagai seorang geologist dan juga bagian dari orang2 yang 
percaya kepada Tuhan, mengapa kita tidak mengemukakannya?
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, m-adam.c...@total.com  menulis:


Dari: m-adam.c...@total.com 
Judul: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 9:28 PM


Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang "netral" (meminjam 
istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, 
Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan 
Gomora "tercantum" dalam Al Quran bahwa itu adalah "hukuman" dari Allah 
SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran 
sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka 
saya memandangnya netral. 

Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat 
paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi 
dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa 
membedakan mana kejadian geologi sebagai "hukuman" dan mana yang bukan. 
Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini 
kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan 
ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di 
agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang 
Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak 
Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi 
religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya 
terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain.

Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang 
bermutu.

Maaf kalau pendapat saya menyinggung.

salam

CP




Rovicky Dwi Putrohari  
15/07/2010 14:37
Please respond to



To
iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad , Forum HAGI 

cc

Subject
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)






Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
Sodom
> dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
> bencana katastrofik ini menurut hem

RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Setuju, sebaiknya kita tidak menghubung-hubungkan dengan sisi agama agar 
diskusi menjadi lebih fokus pada aspek ilmu pengetahuan dan bisa lebih menarik.

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Thursday, July 15, 2010 8:38 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik 
(!)

Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
> dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
> bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
> geologi.
>
> Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
> akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
> kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
> akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
> menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
> seperti abstrak di bawah.
>
> Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
> geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
> Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
> pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
> hanya dongeng) bencana geologi.
>
> Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
> yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
> percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
> belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
> Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
> bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
> tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
> serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
> (bencana katastrofik geologi).
>
> Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
> kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
> tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
> konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
> peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
> tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
> seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.
>
> Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
> akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia
> bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
> Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
> dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.
>
> Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
> Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.
>
> salam,
> Awang
>
>
> PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
> The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
> "KIAMAT" 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA:
> KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
> Awang Harun Satyana
> Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta
>
> SARI
> Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan
> Gomora oleh hukuman Tuhan. "Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
> atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap
> dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan." (Kitab
> Kejadian 19 : 24-28). "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
> kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu
> dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi." (Surat Huud : 82).
>

Re: [iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik

2010-07-15 Terurut Topik Eko Prasetyo
Pak Nana,

Izin sharing di dunia maya, boleh kah :) ?
2010/7/16 Nana Djumhana 

> Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini
> berdasarkan Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan
> masukkan terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga
> bermanfaat.
>
>
> - Original Message -
> From: Nana Djumhana
> To: bdi-...@googlegroups.com
> Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com
> Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM
> Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4)
>
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
>
> AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4)
>
> Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena
> pembangkangan mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab
> terhadap kaumnya Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab
> ini adalah akibat perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu
> homoseksual. Allah telah mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya
> yang terangkum dalam Al Qur'an, untuk menjadi pelajaran dan peringatan
> kepada kita semua. Yang paling lengkap tentang azab ini dijumpai pada Surah
> Al Hijr, yang diawali dengan informasi akan turunnya azab tersebut,
> disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum datang kepada Nabi Luth.
> Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada tamunya, para malaikat
> utusan Allah) : "Apakah urusanmu yang (lebih) penting, wahai para utusan ?"
> Mereka menjawab : "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa,
> kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan
> mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia (istri
> Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang kafir)".
> Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia)  itu datang kepada
> kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : "Sesungguhnya
> kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal". Para utusan menjawab :
> "Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya kami
> betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung
> malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta
> jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah
> perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu". Dan Kami telah mewahyukan
> kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas
> habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke
> rumah Luth) dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth
> berkata : "Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian
> membuat malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian
> membuatku terhina". Mereka berkata : "Dan bukankah kami telah melarangmu
> dari (melindungi) manusia ?" Luth berkata : "Inilah putri-putriku (untuk
> dikawini) jika kamu hendak berbuat (secara halal)". (Allah berfirman) :
> "Demi umurmu, sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang
> memabukkan". Maka mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar
> di saat matahari menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik
> (amblas) ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (
> tanah bebatuan yang keras panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu
> benar-benar terdapat ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
> memperhatikannya. Dan sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada
> sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang
> demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi
> orang-orang yang beriman. (QS Al Hijr 57-77).
>
> Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih
> terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim
> atau putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari
> Mesir bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi
> Luth pergi meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju
> Gharzaghar, suatu wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya
> Laut Mati. Pada waktu itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di
> samping juga terdapat beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya
> seperti Amurah (Gomora), Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk  Gharzaghar
> pada waktu itu terkenal dengan premanismenya. Mereka sering melakukan
> perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan mereka melakukan kemaksiatan yang
> tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah dilakukan oleh manusia
> sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara laki-laki dengan
> laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka kembali ke jalan
> yang benar, seperti yang difirmankanNya : "Dan (Kami mengutus) Luth (kepada
> kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian mengerjakan
> perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun sebelummu ?'
> Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa

[iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik

2010-07-15 Terurut Topik Nana Djumhana
Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini berdasarkan 
Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan masukkan 
terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga bermanfaat.


- Original Message - 
From: Nana Djumhana 
To: bdi-...@googlegroups.com 
Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com 
Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM
Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4)


Assalamu'alaikum wr.wb.


AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4)

Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena pembangkangan 
mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab terhadap kaumnya 
Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab ini adalah akibat 
perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu homoseksual. Allah telah 
mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya yang terangkum dalam Al Qur'an, 
untuk menjadi pelajaran dan peringatan kepada kita semua. Yang paling lengkap 
tentang azab ini dijumpai pada Surah Al Hijr, yang diawali dengan informasi 
akan turunnya azab tersebut, disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum 
datang kepada Nabi Luth. Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada 
tamunya, para malaikat utusan Allah) : "Apakah urusanmu yang (lebih) penting, 
wahai para utusan ?" Mereka menjawab : "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum 
yang berdosa, kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan 
menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia 
(istri Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang 
kafir)". Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia)  itu datang 
kepada kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : 
"Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal". Para utusan 
menjawab : "Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya 
kami betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung 
malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta 
jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah 
perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu". Dan Kami telah mewahyukan 
kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas habis 
di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke rumah Luth) 
dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata : 
"Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian membuat malu 
(kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian membuatku 
terhina". Mereka berkata : "Dan bukankah kami telah melarangmu dari 
(melindungi) manusia ?" Luth berkata : "Inilah putri-putriku (untuk dikawini) 
jika kamu hendak berbuat (secara halal)". (Allah berfirman) : "Demi umurmu, 
sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang memabukkan". Maka 
mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar di saat matahari 
menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik (amblas) ke bawah, dan 
Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil ( tanah bebatuan yang keras 
panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat ayat-ayat 
(tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikannya. Dan 
sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang 
ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar 
merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS 
Al Hijr 57-77). 

Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih 
terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim atau 
putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari Mesir 
bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi Luth pergi 
meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju Gharzaghar, suatu 
wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya Laut Mati. Pada waktu 
itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di samping juga terdapat 
beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya seperti Amurah (Gomora), 
Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk  Gharzaghar pada waktu itu terkenal dengan 
premanismenya. Mereka sering melakukan perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan 
mereka melakukan kemaksiatan yang tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah 
dilakukan oleh manusia sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara 
laki-laki dengan laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka 
kembali ke jalan yang benar, seperti yang difirmankanNya : "Dan (Kami mengutus) 
Luth (kepada kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian 
mengerjakan perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun 
sebelummu ?' Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa nafsumu 
bukan kepada wanita, bahkan kamu ini merupakan kaum yang melampoi batas." (QS 
Al A'raaf 80-81). Pada firman yang lain : Dan datanglah kaumnya kepadanya 
(Lut

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
ibanon.
>
> Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great
> Rift Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba,
> Laut Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi
> episentrum-episentrum gempa dangkal (< 33 km). Data momen tensor historis
> menunjukkan bahwa pematahan batuan penyebab gempa berasal dari sesar
> mendatar atau sesar normal. Hal ini sejalan dengan struktur geologi Laut
> Mati yang pembentukannya melalui pull-apart basin oleh sesar mendatar dan
> sesar normal.
>
> salam,
> Awang
>
>
>
> --- Pada Kam, 15/7/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:
>
>
> Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
> Judul: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora
> melalui Tektonik (!)
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Geo Unpad" , "Forum
> HAGI" 
> Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 8:37 PM
>
>
> Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
> telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
> adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
> akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
> tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
> memiliki persepsi.
> Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
> alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
> Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
> penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
> sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.
>
> Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
> prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?
>
> Rdp
>
> On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>>
>> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
>> dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
>> bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
>> geologi.
>>
>> Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu
>> ini,
>> akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
>> kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
>> akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
>> menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
>> seperti abstrak di bawah.
>>
>> Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis
>> banyak publikasi
>> geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab)
>> wilayah
>> Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
>> pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa
>> ahli menganggapnya
>> hanya dongeng) bencana geologi.
>>
>> Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10
>> orang
>> yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
>> percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
>> belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
>> Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
>> bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
>> tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
>> serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
>> (bencana katastrofik geologi).
>>
>> Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
>> kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
>> tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
>> konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
>> peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
>> tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
>> seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.
>>
>> Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
>> akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi
>> Indonesia
>> bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
>> Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
>> dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.
>>
>> Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
>> Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.
>>
>> sala

RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
Lho?...
Bukankah kita sebut bencana kalau kita merasa rugi atau sakit atau menderita 
atau kehilangan dsb.
Kayaknya beda deh antara bencana dengan fenomena (peristiwa) alam.
fenomena alam itu kan bukan bencana jika tidak mengakibatkan penderitaan atau 
kerugian atau kematian manusia maka itu ya fenomena yang indah.

Air banjir , letusan gunungapi, gempabumi, gelombang laut, angin kencang, hujan 
lebat, dll itu peristiwa alam biasa, bukan bencana.
Sudah terjadi sebelum umat manusia ada di muka bumi.
Kita saja yg menamakan bencana karena ketidaktauan kita atau tidak memahami 
alam sehingga merasa dirugikan atau disakiti atau bahkan terbunuh dll di sana.
Kalau tidak ada sesiapa di sana yah biasa-biasa saja dan bukan bencana kan ?
Kita bisa melihat indahnya letusan semeru, letusan merapi, letusan krakatau.

Salam
(sonny)
 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: 15 Juli 2010 20:38
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik 
(!)

Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa 
karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik 
yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan "kehendak" alam. 
Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya 
saja yg menilai serta memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam 
selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja 
serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa 
serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya 
yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster prone 
area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
> Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi 
> karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat 
> berkaitan dengan geologi.
>
> Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu 
> ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi 
> menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al 
> Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 
> 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan 
> ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah.
>
> Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak 
> publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya 
> Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai 
> pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta 
> (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi.
>
> Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 
> orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih 
> kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN 
> mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota 
> itu. Apa susahnya  buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang 
> dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan 
> Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan 
> Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , 
> tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi).
>
> Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, 
> begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua 
> materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, 
> menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. 
> Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa 
> melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan 
> bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.
>
> Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora 
> yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi 
> Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal 
> (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur 
> geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita 
> yang terintegrasi.
>
> Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang 
> disaksikan
> Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.
>
> salam,
> Awang
>
>
> PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
> The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition "KIAMAT" 2000 SM DI 
> SODOM DAN GOMORA:
> KETI

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
 
Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan ritme 
alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al Qamar 34.
 
“Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang 
Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian 18:20). 
Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya 
bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di 
sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.'' (Kejadian 
19:15).  Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan 
Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah 
kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta 
tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25).   Ketika Abraham pagi-pagi 
pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,  dan memandang ke arah Sodom 
dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari 
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kejadian 19:27, 28).
 
Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah 
datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang 
tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, 
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan 
dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan 
pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara 
kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang 
menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di 
waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?". 82. Maka tatkala datang azab 
Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), 
dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.
 
Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi. 
Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang 
berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya.
 
Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel dihancurkan 
oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan magnitude 
diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea, Samaria, dan 
Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga pernah tercatat 
gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202 M dan 1759 M. 
 
Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927 
dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa terhitung 
paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11 Februari 
2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS, 2004). Lokasi 
episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa ini melukai empat 
orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor di Ma’in. Kerusakan 
bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di daerah Nablus. Gempa 
dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon.
 
Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great Rift 
Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba, Laut 
Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi 
episentrum-episentrum gempa dangkal (< 33 km). Data momen tensor historis 
menunjukkan bahwa pematahan batuan penyebab gempa berasal dari sesar mendatar 
atau sesar normal. Hal ini sejalan dengan struktur geologi Laut Mati yang 
pembentukannya melalui pull-apart basin oleh sesar mendatar dan sesar normal.
 
salam,
Awang
 


--- Pada Kam, 15/7/10, Rovicky Dwi Putrohari  menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari 
Judul: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora 
melalui Tektonik (!)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id, "Geo Unpad" , "Forum 
HAGI" 
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 8:37 PM


Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya perna

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik M-Adam . CEPI
Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang "netral" (meminjam 
istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, 
Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan 
Gomora "tercantum" dalam Al Quran bahwa itu adalah "hukuman" dari Allah 
SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran 
sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka 
saya memandangnya netral. 

Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat 
paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi 
dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa 
membedakan mana kejadian geologi sebagai "hukuman" dan mana yang bukan. 
Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini 
kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan 
ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di 
agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang 
Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak 
Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi 
religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya 
terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain.

Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang 
bermutu.

Maaf kalau pendapat saya menyinggung.

salam

CP




Rovicky Dwi Putrohari  
15/07/2010 14:37
Please respond to



To
iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad , Forum HAGI 

cc

Subject
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)






Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
Sodom
> dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
> bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
> geologi.
>
> Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu 
ini,
> akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
> kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
> akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya 
pernah
> menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih 
sistematik
> seperti abstrak di bawah.
>
> Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis 
banyak publikasi
> geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) 
wilayah
> Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan 
bahwa
> pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa 
ahli menganggapnya
> hanya dongeng) bencana geologi.
>
> Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 
orang
> yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
> percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
> belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  
buat
> Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi 
ternyata
> bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
> tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme 
(semacam
> serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
> (bencana katastrofik geologi).
>
> Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
> kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi 
itu
> tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
> konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
> peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
> tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
> seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.
>
> Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
> akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi 
Indonesia
> bulan November 

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster
prone area" seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana  wrote:
>
> Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
> dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
> bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
> geologi.
>
> Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
> akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
> kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
> akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
> menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
> seperti abstrak di bawah.
>
> Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
> geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
> Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
> pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
> hanya dongeng) bencana geologi.
>
> Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
> yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
> percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
> belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
> Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
> bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
> tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
> serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
> (bencana katastrofik geologi).
>
> Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
> kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
> tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
> konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
> peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
> tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
> seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.
>
> Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
> akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia
> bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
> Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
> dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.
>
> Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
> Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.
>
> salam,
> Awang
>
>
> PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
> The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
> “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA:
> KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
> Awang Harun Satyana
> Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta
>
> SARI
> Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan
> Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
> atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap
> dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab
> Kejadian 19 : 24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
> kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu
> dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82).
> Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun
> 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan
> Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota
> yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira
> (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang
> menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.
> Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift
> Valley) yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia
> Baratdaya) sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East
> African Rift Valley-Laut Merah-Teluk A

[iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana

Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan 
Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana 
katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. 
 
Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, 
akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan 
kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan 
dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya 
di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak 
di bawah.
 
Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi 
geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah 
Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa 
pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya 
hanya dongeng) bencana geologi. 
 
Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang 
yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya 
yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari 
langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat Yang Mahakuasa 
mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu 
caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). 
Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor 
atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik 
geologi).
 
Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah 
yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak 
didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi 
geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan 
Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa 
geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab 
dan Al Qur'an. 
 
Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan 
saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan 
November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, 
bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum 
geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. 
 
Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan Kitab2 
Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. 
 
salam,
Awang
 
 
PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
“KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: 
KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
Awang Harun Satyana
Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta
 
SARI
Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan 
Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api 
atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap dari 
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab Kejadian 19 : 
24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang 
di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar 
dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82).
Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 
1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora 
paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di 
dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di 
kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan 
bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. 
Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) 
yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia Baratdaya) 
sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East African Rift 
Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau Galilea. Retakan 
Laut Mati merupakan transform boundary yang aktif bergerak antara Lempeng 
Arabia dan Sub-Lempeng Sinai. Laut Mati merupakan pull-apart basin yang 
dibentuk oleh tarikan transtensional dua sesar mendatar mengiri 
(sinistral-transtensional duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab. Sodom dan Gomora 
terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan oleh endapan elisional, 
kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung garam dan gunung lumpur, serta 
akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen) dengan kadar belerang tinggi.
Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui bencana geologi 
dengan urutan : (1) pergerakan Sesar Moab, (2) gempa dengan magnitude 7,0+ yang 
menghancurkan kota-kota dan sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan 
sebagian wilayah kota-kota, (3) erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang 
meletuskan halit, anhidrit, batu-batuan,