Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Bagaimana dengan potensi HC-nya, Man ? Apakah kurang kuat untuk memberikan justifikasi bahwa perlu dikerjakan dengan cara khusus supaya berproduksi secepatnya shg mudah di klaim scr teritori seperti Sipadan-Ligitan ? rdp On Mon, 28 Feb 2005 13:08:29 +0800, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya NKRI tidak pernah buat mercu suar di sekitar daerah ini. Ada juga, di Ligitan kalau tidak salah. Dulu saya dengar dibuat oleh Belanda. Ternyata informasi terakhir mercu suar ini dibuat Ingris. Dengan demikian mercu suar ini menjadi strong negotiation point untuk Malaysia. Sayangnya memang kapal perang RI tidak secanggih kapal perang Malaysia. Tapi semangat perangnya (fighting spirit)tentara kita lebih tinggi. Deplu dan angkatan laut sudah menyadari potensial daerah ini sejak dulu waktu Shell dapat blok Ambalat. Bahkan mereka sudah menyadari mengenai sejarah explorasi perminyakan di daerah ini. Sebelum Shell, BP sudah punya konsesi yang mencakup Ambalat. Tapi BP lepas karena belakangan mereka tau bahwa water depth-nya terlalu dalam (dulu teknologi-nya belum sampai). Herman -Original Message- From: sunjaya eka saputra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 12:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan infrastruktur dan legalitas serta siapkan arugumen untuk mematahkan strategi dan opini Malaysia. Sekali lagi kita bisa menang atas Malaysia, buktinya saja Malaysia hampir selalu kalah di Piala Thomas dan Piala Tiger. Salam buat semua. TAM Skak balik dan mat --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Kalau tidak ada potensinya, Malaysia tidak akan se-agresif seperti ini. Maksud khusus ini apa? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 16:43 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Bagaimana dengan potensi HC-nya, Man ? Apakah kurang kuat untuk memberikan justifikasi bahwa perlu dikerjakan dengan cara khusus supaya berproduksi secepatnya shg mudah di klaim scr teritori seperti Sipadan-Ligitan ? rdp On Mon, 28 Feb 2005 13:08:29 +0800, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya NKRI tidak pernah buat mercu suar di sekitar daerah ini. Ada juga, di Ligitan kalau tidak salah. Dulu saya dengar dibuat oleh Belanda. Ternyata informasi terakhir mercu suar ini dibuat Ingris. Dengan demikian mercu suar ini menjadi strong negotiation point untuk Malaysia. Sayangnya memang kapal perang RI tidak secanggih kapal perang Malaysia. Tapi semangat perangnya (fighting spirit)tentara kita lebih tinggi. Deplu dan angkatan laut sudah menyadari potensial daerah ini sejak dulu waktu Shell dapat blok Ambalat. Bahkan mereka sudah menyadari mengenai sejarah explorasi perminyakan di daerah ini. Sebelum Shell, BP sudah punya konsesi yang mencakup Ambalat. Tapi BP lepas karena belakangan mereka tau bahwa water depth-nya terlalu dalam (dulu teknologi-nya belum sampai). Herman -Original Message- From: sunjaya eka saputra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 12:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Misalnya term kontraknya berbeda sehingga bisa dipercepat proses komersialisasinya. Seringkali beberapa monumen produksi misal well head, platform dll, bisa dijadikan bukti bahwa saya pernah mengella daerah ini, mengambil isinya dan kamu diem saja. Sama seperti Sipadan Ligitan, walopun saya denger tempat resort itu akhirnya ditutup demi lingkungan. Jadi maksud khususnya adalah agar mempercepat proses komersialisasinya RDP On Mon, 28 Feb 2005 17:40:25 +0800, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tidak ada potensinya, Malaysia tidak akan se-agresif seperti ini. Maksud khusus ini apa? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 16:43 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Bagaimana dengan potensi HC-nya, Man ? Apakah kurang kuat untuk memberikan justifikasi bahwa perlu dikerjakan dengan cara khusus supaya berproduksi secepatnya shg mudah di klaim scr teritori seperti Sipadan-Ligitan ? rdp On Mon, 28 Feb 2005 13:08:29 +0800, Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] wrote: Setahu saya NKRI tidak pernah buat mercu suar di sekitar daerah ini. Ada juga, di Ligitan kalau tidak salah. Dulu saya dengar dibuat oleh Belanda. Ternyata informasi terakhir mercu suar ini dibuat Ingris. Dengan demikian mercu suar ini menjadi strong negotiation point untuk Malaysia. Sayangnya memang kapal perang RI tidak secanggih kapal perang Malaysia. Tapi semangat perangnya (fighting spirit)tentara kita lebih tinggi. Deplu dan angkatan laut sudah menyadari potensial daerah ini sejak dulu waktu Shell dapat blok Ambalat. Bahkan mereka sudah menyadari mengenai sejarah explorasi perminyakan di daerah ini. Sebelum Shell, BP sudah punya konsesi yang mencakup Ambalat. Tapi BP lepas karena belakangan mereka tau bahwa water depth-nya terlalu dalam (dulu teknologi-nya belum sampai). Herman -Original Message- From: sunjaya eka saputra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 12:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Memangnya di Ambalat sudah ada discovery...? Sorry kuper... Oki -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 28 February 2005 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Misalnya term kontraknya berbeda sehingga bisa dipercepat proses komersialisasinya. Seringkali beberapa monumen produksi misal well head, platform dll, bisa dijadikan bukti bahwa saya pernah mengella daerah ini, mengambil isinya dan kamu diem saja. Sama seperti Sipadan Ligitan, walopun saya denger tempat resort itu akhirnya ditutup demi lingkungan. Jadi maksud khususnya adalah agar mempercepat proses komersialisasinya RDP Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Disinilah menariknya Q Discovery mungkin belum ada. Tetapi discovery itu bisa dipercepat, dengan jalan diiming2i profit yang bagus. Misalnya diberlakukan split yg berbeda atau insentif lain sehingga jumlah sumur yg dibor menjadi semakin banyak. Seperti yg saya contohkan kemaren ttg GOM yang jumlah sumur eksplorasinya saja mungkin sudah beribu2, sehingga jumlah HC yg ditemukanpun juga relatif sangat besar. Nah kalau dibandingkannya dengan jumlah sumur persqKm, maka jumlah sumur yg sedikit itulah yg menunjukkan kurang menariknya daerah ini. Tentusaja bukan hanya menarik scr geologi, semuanya akan tertarik kalau ada arti ekonomis tentunya. Di Malaysia ini hampir setiap PSC memiliki karakteristik sendiri2. Jadi term PSC nya tidak generik. Tapi tergantung dengan siapa (perusahaan besar atau kecil) PSC itu dibuat. Bedanya dengan di Indonesia misalnya ttg Marginal Field. DI Malaysia ini ada PSC yg termnya sangat bagus seandainya menemukan lapangan yg ukurannya 30MMBO (EUR). Justru kalau reservesnya lebih dr 30MMBO tidak lebih banyak menguntungnkan kontraktor tapi enguntungkan hostcountry-nya. Nah dengan cara ini maka prospek yg memiliki reserves yg kecil2 justru yg dikejar2, bahkan kadang lucunya lapangannya dipotong2 kecil supaya terlihat reservesnya masing2 kurang dr 30MMBO (EUR). Atau ngebornya ngga usah dalem2, nanti kalau nemuin yg besar malah repot. Kalau dirasa reservenya sudah cukup ya TDnya di set disekitar situ2 saja Akhirnya dengan reserves kurang dr 10 MMBO pun di offshore Sarawak bisa fly juga. RDP discovery is crafted and created not just luck On Mon, 28 Feb 2005 17:15:32 +0700, Musakti, Oki [EMAIL PROTECTED] wrote: Memangnya di Ambalat sudah ada discovery...? Sorry kuper... Oki -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 28 February 2005 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Misalnya term kontraknya berbeda sehingga bisa dipercepat proses komersialisasinya. Seringkali beberapa monumen produksi misal well head, platform dll, bisa dijadikan bukti bahwa saya pernah mengella daerah ini, mengambil isinya dan kamu diem saja. Sama seperti Sipadan Ligitan, walopun saya denger tempat resort itu akhirnya ditutup demi lingkungan. Jadi maksud khususnya adalah agar mempercepat proses komersialisasinya RDP - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Sorri Q ternyata dr milist sebelah menunjukkan sudah ada discovery di Ambalat. -Original Message- From: Bramantyo Krisnahadi G,Ir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 28, 2005 9:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] - Hide quoted text - Subject: Re: [HAGI-Network] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Ambalat dulu dioperasikan SHELL, kemudian sejak tanggal 27-09-1999 oleh LASMO, kemudian sejak 11-08-2003 oleh ENI. Sekitar 3 bulan lalu pemboran eksplorasi A-1 berhasil sebagai sumur temuan pertama yang tampaknya ekonomis (masih dikaji). Karena sumur temuan inilah Malaysia dengan aggresif ingin ambil bagian (North) Ambalat. Jadi sama sekali tidak benar kalau dibilang di area Ambalat selama ini 'ngga ada yang sempet melihat potensinya!' Apalagi kalo mangkaitkan dengan berkurangnya Geologist-Geophysicst-Engineer kita yang ke pada ke negeri Jiran. Merasa dengan berkurangnya mereka-mereka ini... terus di dalam negeri nggak ada yang peduli atau nggak sanggup/sempet 'melihat'. ini sih ngawur. Lagian, semua GGE yang pada keluar negeri tersebut semuanya kan jelas atas kemauan sendiri? Sama sekali bukan 'diambil' (kata 'diambil' ini berkesan 'terpaksa' atau 'diculik'...dan seolah-olah 'tidak bersalah' dengan yang apa terjadi di negeri ini). BKG On Mon, 28 Feb 2005 19:26:20 +0800, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Disinilah menariknya Q Discovery mungkin belum ada. Tetapi discovery itu bisa dipercepat, - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Rupanya karena luck-nya di Indonesia gak bagus, Shell mo nyoba lucknya lewat negeri jiran.. Shell, setahu saya termasuk salah satu perusahaan yang paling lama beroperasi di Indonesia tapi beberapa tahun yl akhirnya harus menutup kantornya di jakarta karena kelihatannya tidak pernah berhasil menemukan cadangan minyak yang signifikan. Tapi saya salut dengan kemampuannya dan kemauannya bereksplorasi di Indonesia selama itu ... salam, -Original Message- From: Bramantyo Krisnahadi G,Ir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 28, 2005 9:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] - Hide quoted text - Subject: Re: [HAGI-Network] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Ambalat dulu dioperasikan SHELL, kemudian sejak tanggal 27-09-1999 oleh LASMO, kemudian sejak 11-08-2003 oleh ENI. Sekitar 3 bulan lalu pemboran eksplorasi A-1 berhasil sebagai sumur temuan pertama yang tampaknya ekonomis (masih dikaji). Karena sumur temuan inilah Malaysia dengan aggresif ingin ambil bagian (North) Ambalat. Jadi sama sekali tidak benar kalau dibilang di area Ambalat selama ini 'ngga ada yang sempet melihat potensinya!' Apalagi kalo mangkaitkan dengan berkurangnya Geologist-Geophysicst-Engineer kita yang ke pada ke negeri Jiran. Merasa dengan berkurangnya mereka-mereka ini... terus di dalam negeri nggak ada yang peduli atau nggak sanggup/sempet 'melihat'. ini sih ngawur. Lagian, semua GGE yang pada keluar negeri tersebut semuanya kan jelas atas kemauan sendiri? Sama sekali bukan 'diambil' (kata 'diambil' ini berkesan 'terpaksa' atau 'diculik'...dan seolah-olah 'tidak bersalah' dengan yang apa terjadi di negeri ini). BKG On Mon, 28 Feb 2005 19:26:20 +0800, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Disinilah menariknya Q Discovery mungkin belum ada. Tetapi discovery itu bisa dipercepat, - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Saya kok agak heran dengan batas negara itu.apakah asumsi bahwa yang menginvest paling banyak di suatu daerah (walaupun daerah itu bukan miliknya ) lalu akan menjadi pemilik daerah tersebut...? apa kriterianya? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Darman, Herman H BSP-TSX/4 [EMAIL PROTECTED] 01/03/2005 07:16 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Vick, Mestinya di Bukat, bukan di Ambalat. Tapi yha di situ-situ juga. Saya sudah dilihat sendiri potensi di Ambalat dan Bukat. Mudah-mudahan sumur ENI dan SHELL di Bukat dan Ambalat bisa dipakai sebagai reference point untuk border negotiation. Shell Indonesia dan partners mengeluarkan US$23 juta lebih untuk Bougainville-1 di Ambalat. Rasanya uang sebesar ini lebih daripada apa yang dikeluarkan oleh pihak Malaysia untuk mengembangkan Sipadan Ligitan. Apalagi ada sumur ENI di sana. Kalau perusahaan minyak seperti Unocal, Murphy Shell biasanya tidak ikut politik. Mereka hanya mengevaluasi dan mengerjakan daerah yang ditawarkan pemerintah. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 19:30 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sorri Q ternyata dr milist sebelah menunjukkan sudah ada discovery di Ambalat. -Original Message- From: Bramantyo Krisnahadi G,Ir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 28, 2005 9:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] - Hide quoted text - Subject: Re: [HAGI-Network] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Ambalat dulu dioperasikan SHELL, kemudian sejak tanggal 27-09-1999 oleh LASMO, kemudian sejak 11-08-2003 oleh ENI. Sekitar 3 bulan lalu pemboran eksplorasi A-1 berhasil sebagai sumur temuan pertama yang tampaknya ekonomis (masih dikaji). Karena sumur temuan inilah Malaysia dengan aggresif ingin ambil bagian (North) Ambalat. Jadi sama sekali tidak benar kalau dibilang di area Ambalat selama ini 'ngga ada yang sempet melihat potensinya!' Apalagi kalo mangkaitkan dengan berkurangnya Geologist-Geophysicst-Engineer kita yang ke pada ke negeri Jiran. Merasa dengan berkurangnya mereka-mereka ini... terus di dalam negeri nggak ada yang peduli atau nggak sanggup/sempet 'melihat'. ini sih ngawur. Lagian, semua GGE yang pada keluar negeri tersebut semuanya kan jelas atas kemauan sendiri? Sama sekali bukan 'diambil' (kata 'diambil' ini berkesan 'terpaksa' atau 'diculik'...dan seolah-olah 'tidak bersalah' dengan yang apa terjadi di negeri ini). BKG On Mon, 28 Feb 2005 19:26:20 +0800, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Disinilah menariknya Q Discovery mungkin belum ada. Tetapi discovery itu bisa dipercepat, - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Yang lebih menarik, sebelumnya Shell sebagai operator di Bukat Ambalat, kemudian walk-away, eh sekarang balok lagi di Ambalat... Noor Syarifuddin To: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: anadoo.frSubject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat 03/01/2005 02:45 AM Please respond to iagi-net Rupanya karena luck-nya di Indonesia gak bagus, Shell mo nyoba lucknya lewat negeri jiran.. Shell, setahu saya termasuk salah satu perusahaan yang paling lama beroperasi di Indonesia tapi beberapa tahun yl akhirnya harus menutup kantornya di jakarta karena kelihatannya tidak pernah berhasil menemukan cadangan minyak yang signifikan. Tapi saya salut dengan kemampuannya dan kemauannya bereksplorasi di Indonesia selama itu ... salam, -Original Message- From: Bramantyo Krisnahadi G,Ir [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 28, 2005 9:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] - Hide quoted text - Subject: Re: [HAGI-Network] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Ambalat dulu dioperasikan SHELL, kemudian sejak tanggal 27-09-1999 oleh LASMO, kemudian sejak 11-08-2003 oleh ENI. Sekitar 3 bulan lalu pemboran eksplorasi A-1 berhasil sebagai sumur temuan pertama yang tampaknya ekonomis (masih dikaji). Karena sumur temuan inilah Malaysia dengan aggresif ingin ambil bagian (North) Ambalat. Jadi sama sekali tidak benar kalau dibilang di area Ambalat selama ini 'ngga ada yang sempet melihat potensinya!' Apalagi kalo mangkaitkan dengan berkurangnya Geologist-Geophysicst-Engineer kita yang ke pada ke negeri Jiran. Merasa dengan berkurangnya mereka-mereka ini... terus di dalam negeri nggak ada yang peduli atau nggak sanggup/sempet 'melihat'. ini sih ngawur. Lagian, semua GGE yang pada keluar negeri tersebut semuanya kan jelas atas kemauan sendiri? Sama sekali bukan 'diambil' (kata 'diambil' ini berkesan 'terpaksa' atau 'diculik'...dan seolah-olah 'tidak bersalah' dengan yang apa terjadi di negeri ini). BKG On Mon, 28 Feb 2005 19:26:20 +0800, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Disinilah menariknya Q Discovery mungkin belum ada. Tetapi discovery itu bisa dipercepat, - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
#1. Pemberian konsesi itu dan kegiatan pelaksanaannya oleh Petronas kepada Shell merupakan suatu pelanggaran terhadap kedaulatan dan hak berdaulat Indonesia. #2. Dari berbagai peraturan internasional, salah satunya Konvensi Hukum Laut Internasional, perairan di timur Kaltim itu jelas wilayah kedaulatan kita Yang dilakukan Pemerintah Malaysia ini tidak ada bedanya dengan INVASI Amerika ke Iraq. Kita adalah Iraknya dan Malaysia adalah Amerikanya. Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
tenang dulu, perjuangan kan belum selesai :) -- pta On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: ...(deleted)... Yang dilakukan Pemerintah Malaysia ini tidak ada bedanya dengan INVASI Amerika ke Iraq. Kita adalah Iraknya dan Malaysia adalah Amerikanya. Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Betul, sosialisasi GEOLOGI tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi. Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi. Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik. Berarti harus ada GEO_HANKAM dong. Gantok Subiyantoro, -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Sebetulnya geologist sudah masuk hampir semua departemen dan beberapa BUMN , bahkan yg tidak ada hub lansung dg masalah geologi ( seperti PLN, Kimia Farma , BEJ dll ) Malah Menseknegnya pernah seorang geologist tulen dan anggota IAGI. ISM Betul, sosialisasi GEOLOGI tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi. Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi. Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik. Berarti harus ada GEO_HANKAM dong. Gantok Subiyantoro, -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Ngak perlu geo-Hankam. Kan sudah ada JanTop-AD,Hydro-AL, ada Pussurta-TNI, disitu udah banyak geologist yang WAMIL. egs Subiyantoro, Gantok To: iagi-net@iagi.or.id (gantoks) cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat texaco.com 28/02/2005 08:21 AM Please respond to iagi-net Betul, sosialisasi GEOLOGI tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi. Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi. Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik. Berarti harus ada GEO_HANKAM dong. Gantok Subiyantoro, -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Aku yakin yang di Pusurta, Jantop dan serta Hydro lebih banyak berkutet di surface mapping. Berapa diantara mereka yg masih berkutet dengan Natural Resources ? Maksud saya bukan hanya masalah admin serta urusan perkantorannya saja, namun juga mengetahui cadangan serta sumberdaya yg dikelola negara. Kapan sih resources terakhir (updated) dievaluasi ? Kayaknya IAGI saja kemaren sempet keteteran mencari orang yg bersedia bekerja untuk IAGI, ketika IAGI diminta untuk membantu menghitung natural resources di daerah Ambalat dsk ini. Untuk mengetahui jumlah natural resources tentunya kita sangat memerlukan HUMAN RESOURCES yg menghitung dan mengevaluasinya ... :p Awalnya Human Resources diiming2 dicaplok Terusnya Natural Resources digoyang Terusnya Teritorial :( Skak !!! RDP On Mon, 28 Feb 2005 09:01:29 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngak perlu geo-Hankam. Kan sudah ada JanTop-AD,Hydro-AL, ada Pussurta-TNI, disitu udah banyak geologist yang WAMIL. egs Subiyantoro, Gantok To: iagi-net@iagi.or.id (gantoks) cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat texaco.com 28/02/2005 08:21 AM Please respond to iagi-net Betul, sosialisasi GEOLOGI tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi. Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi. Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik. Berarti harus ada GEO_HANKAM dong. Gantok Subiyantoro, -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
saya kok jadi heran ya? apakah kemarin sehabis kasus sepadan dan ligitan kita tidak meratifikasi / memperjelas batas laut kita dengan negara tetangga...? kok sekarang ada masalah lagi...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 28/02/2005 09:34 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Aku yakin yang di Pusurta, Jantop dan serta Hydro lebih banyak berkutet di surface mapping. Berapa diantara mereka yg masih berkutet dengan Natural Resources ? Maksud saya bukan hanya masalah admin serta urusan perkantorannya saja, namun juga mengetahui cadangan serta sumberdaya yg dikelola negara. Kapan sih resources terakhir (updated) dievaluasi ? Kayaknya IAGI saja kemaren sempet keteteran mencari orang yg bersedia bekerja untuk IAGI, ketika IAGI diminta untuk membantu menghitung natural resources di daerah Ambalat dsk ini. Untuk mengetahui jumlah natural resources tentunya kita sangat memerlukan HUMAN RESOURCES yg menghitung dan mengevaluasinya ... :p Awalnya Human Resources diiming2 dicaplok Terusnya Natural Resources digoyang Terusnya Teritorial :( Skak !!! RDP On Mon, 28 Feb 2005 09:01:29 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngak perlu geo-Hankam. Kan sudah ada JanTop-AD,Hydro-AL, ada Pussurta-TNI, disitu udah banyak geologist yang WAMIL. egs Subiyantoro, Gantok To: iagi-net@iagi.or.id (gantoks) cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat texaco.com 28/02/2005 08:21 AM Please respond to iagi-net Betul, sosialisasi GEOLOGI tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi. Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi. Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik. Berarti harus ada GEO_HANKAM dong. Gantok Subiyantoro, -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan infrastruktur dan legalitas serta siapkan arugumen untuk mematahkan strategi dan opini Malaysia. Sekali lagi kita bisa menang atas Malaysia, buktinya saja Malaysia hampir selalu kalah di Piala Thomas dan Piala Tiger. Salam buat semua. TAM Skak balik dan mat --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Aku yakin yang di Pusurta, Jantop dan serta Hydro lebih banyak berkutet di surface mapping. Berapa diantara mereka yg masih berkutet dengan Natural Resources ? Maksud saya bukan hanya masalah admin serta urusan perkantorannya saja, namun juga mengetahui cadangan serta sumberdaya yg dikelola negara. Kapan sih resources terakhir (updated) dievaluasi ? Kayaknya IAGI saja kemaren sempet keteteran mencari orang yg bersedia bekerja untuk IAGI, ketika IAGI diminta untuk membantu menghitung natural resources di daerah Ambalat dsk ini. Untuk mengetahui jumlah natural resources tentunya kita sangat memerlukan HUMAN RESOURCES yg menghitung dan mengevaluasinya ... :p Awalnya Human Resources diiming2 dicaplok Terusnya Natural Resources digoyang Terusnya Teritorial :( Skak !!! RDP On Mon, 28 Feb 2005 09:01:29 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngak perlu geo-Hankam. Kan sudah ada JanTop-AD,Hydro-AL, ada Pussurta-TNI, disitu udah banyak geologist yang WAMIL. egs Subiyantoro, Gantok To: iagi-net@iagi.or.id (gantoks) cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat texaco.com 28/02/2005 08:21 AM Please respond to iagi-net Betul, sosialisasi GEOLOGI tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi. Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi. Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik. Berarti harus ada GEO_HANKAM dong. Gantok Subiyantoro, -Original Message- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita? Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini sejak pemerintahan sekarang. Salam Minarwan On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa [EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky:: my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ - To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono
Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan infrastruktur dan legalitas serta siapkan arugumen untuk mematahkan strategi dan opini Malaysia. Sekali lagi kita bisa menang atas Malaysia, buktinya saja Malaysia hampir selalu kalah di Piala Thomas dan Piala Tiger. Salam buat semua. TAM Skak balik dan mat --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Aku yakin yang di Pusurta, Jantop dan serta Hydro lebih banyak berkutet di surface mapping. Berapa diantara mereka yg masih berkutet dengan Natural Resources ? Maksud saya bukan hanya masalah admin serta urusan perkantorannya saja, namun juga mengetahui cadangan serta sumberdaya yg dikelola negara. Kapan sih resources terakhir (updated) dievaluasi ? Kayaknya IAGI saja kemaren sempet keteteran mencari orang yg bersedia bekerja untuk IAGI, ketika IAGI diminta untuk membantu menghitung natural resources di daerah Ambalat dsk ini. Untuk mengetahui jumlah natural resources tentunya kita sangat memerlukan HUMAN RESOURCES yg menghitung dan mengevaluasinya ... :p Awalnya Human Resources diiming2 dicaplok Terusnya Natural Resources digoyang Terusnya Teritorial :( Skak !!! RDP On Mon, 28 Feb 2005 09:01:29 +0800, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Ngak perlu geo-Hankam. Kan sudah ada JanTop-AD,Hydro-AL, ada Pussurta-TNI, disitu udah banyak geologist yang WAMIL. egs Subiyantoro, Gantok To: iagi-net@iagi.or.id (gantoks) cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat
Setahu saya NKRI tidak pernah buat mercu suar di sekitar daerah ini. Ada juga, di Ligitan kalau tidak salah. Dulu saya dengar dibuat oleh Belanda. Ternyata informasi terakhir mercu suar ini dibuat Ingris. Dengan demikian mercu suar ini menjadi strong negotiation point untuk Malaysia. Sayangnya memang kapal perang RI tidak secanggih kapal perang Malaysia. Tapi semangat perangnya (fighting spirit)tentara kita lebih tinggi. Deplu dan angkatan laut sudah menyadari potensial daerah ini sejak dulu waktu Shell dapat blok Ambalat. Bahkan mereka sudah menyadari mengenai sejarah explorasi perminyakan di daerah ini. Sebelum Shell, BP sudah punya konsesi yang mencakup Ambalat. Tapi BP lepas karena belakangan mereka tau bahwa water depth-nya terlalu dalam (dulu teknologi-nya belum sampai). Herman -Original Message- From: sunjaya eka saputra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 February 2005 12:32 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak -- RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat Sebagai informasi : 1. ada mercu suar di sekitar ambalat yang milik NKRI 2. Indonesia lebih dahulu melakukan aktifitas eksplorasi di daerah yang dipersengketakan, blok ambalat ditandatangi pada september 1999 antara pertamina dan ambalat shell B.V, yang kemudain menjualnya kepada Lasmo (sekarang ENI), kegiatan eksplorasinya berupa pemboran 1 sumur, dan survei seismik, Kemudian blok east ambalat pada desember 2004 antara BPMIGAs dengan Unocal Eas Ambalat Ltd. Sedangkan Malaysia baru pada tanggal 16 Februari 2005 menandatangani blok ND6 dan ND7 anatara petronas dengan SHELL malaysia dan petronas carigali, kedua blok tersbeut berada diwilayah NKRI dan mencaplok 50% WK Blok Ambalat dan 80% WK Blok East Amabalat. 3. pada tahun 2003, petronas memerintahkan veritas geophysical melakukan survei seismik di daerah yang dipersengketakan. Atas aksi tersebut, BPMIGAS, Dep ESDM telah memberitahukan masalah ini kepada pihak deplu indonesia. 4. setelah hal tersabut, issue ini diangkat di join commite meeting ke-8 (tahun 2003)antara indonesia dan malaysia yang dilanjutkan dengan pertemuan tingkat staff senior indonesia dan malaysia (JULI 2004). namun kedua pertemuan tersebut belum menyepakati batas wilayah. 5. pihak indonesia telah mengirimkan surat protes keras terhadap penandatangan blok ND6 dan ND7, dan saat ini terus dilakukan pertemuan2 intensif antara deplu, dephankam, dep. esdm, dan bpmigas mengenai hal terseBut. Kapal perang AL Indonesia juga telah diberangkatkan minggu lalu ke wilayah tersebut untuk menyeimbangkan dengan hadirnya kapal AL. Malaysia diwilayah tersebut. Mudah2an kapal perang kita ga terlalu tua untuk melawan AL. Malaysia. Selain ambalat, juga masih ada masalah yang sama di laut natuna, lagi-lagi Malaysia akan mengajukan alasan Landas Kontinen. ** kebetulan saya sempat menguping strategi petronas di laut sulawesi dan laut natuna dan sedikit terlibat di kedua belah sisi mengenai masalah ini. best regards Ujay --- Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] wrote: Belum terlambat, Ibarat Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas atau Semi Final Piala Tiger, kita kalah dulu namun akhirnya menang di kandang mereka. Setelah isu TKI ilegal dan kenaikan BBM yang menyita perhatian pemerintah RI, kita kecolongan atas kejadian tsb. Namun sekali lagi perjuangan belum selesai. Mungkin para geosaintis yang terlibat di Pusurta, Jantop dan Hydro sibuk dengan tugas keseharian, namun kontribusi yang berkesinambungan dari IAGI dan HAGI (serta yang lainnya) dapat membantu pihak Hankam dan instansi terkait untuk memperbaiki evaluasi natural resources dan batas teritorial. Tidak perlu kuatir, bila benar dan prosedurnya sudah sesuai bila ada argumen kembali di Mahkamah Internasional (bila perundingan dead lock) kita bisa menang. Belajar dari strategi Malaysia dalam memenangkan Sipadan dan Ligitan, adalah kita bangun dulu seluruh sarana dan infrastrukturnya serta justifikasi secara legal. Bukankan daerah Ambalat dan East Ambalat sudah lebih dulu berada di dalam daerah Indonesia (sebelum kasus Sipadan-Ligitan) serta operasi kegiatan migas sudah lebih dahulu dikerjakan Indonesia ? Jadi strategi pemenangan Indonesia adalah teruskan operasi, mantapkan infrastruktur dan legalitas serta siapkan arugumen untuk mematahkan strategi dan opini Malaysia. Sekali lagi kita bisa menang atas Malaysia, buktinya saja Malaysia hampir selalu kalah di Piala Thomas dan Piala Tiger. Salam buat semua. TAM Skak balik dan mat --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Aku yakin yang di Pusurta, Jantop dan serta Hydro lebih banyak berkutet di surface mapping. Berapa diantara mereka yg masih berkutet dengan Natural Resources ? Maksud saya bukan hanya masalah admin serta urusan perkantorannya saja, namun juga mengetahui cadangan serta sumberdaya yg dikelola negara. Kapan sih resources terakhir (updated) dievaluasi ? Kayaknya IAGI saja