Bls: Re: Bls: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Wah bgitu ya Pak...maklum sudah lama gak bergaul dengan kebo..he he he... Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Bls: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Bandono... Klu kerbau yg karena keadaan terpaksa merumput di lahan berlumpur biasanya cuma kaki dan mulutnya yg kotor. Tapi Kalau kerbaunya sudah menikmati merumput dilumpur maka dia akan guling-guling di lumpur... Boby Dikirim dari Yahoo! Mail pada Android Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kalau sdh kecemplung lumpur mau tidak mau harus kotor. Kalau bhs jawa ada peribahasa: ojo cedak kebo gupak: jangan dekat kerbau berkubang. Dekat saja jangan apalagi masuk kubangan. Sayang ya waktu kerbau diajak demo dulu tidak dilumuri lumpur, sehingga yang mengarak tidak kena lumpur. Tapi kalau semua tidak mau jadi pejabat, siapa yang nanti mengatur tatalaksana ekonomi dan pemerintahan? Sehingga banyak kalangan birokrat, pengusaha, maupun politisi bilang belum waktunya makhluk spt jokowi, ahok muncul, karena sistemnya tidak menerima. Hihihi jadi manusia baik tidak dibutuhkan ubtuk di pemerintahan? Ada pejabat cukup tinggi bilang tunggu saja apa yang akan terjadi dalam tahun kedua terhadap jokowi cs. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Mon, 19 Aug 2013 09:35:57 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Biasanya setiap ada kasus kejahatan yg terendus keluar ada informasi dari orang dalam sendiri , krn canggihnya modus operandinya shg diperlukan informasi yg akurat dan informasi ini biasanya dari kalangan dalam sendiri apapun motifasinya ( mungkin ini ada hikmahnya shg yg namanya kejahatan lambat atau cepat akan terkuak , baunya tidak dapat ditutup tutupi.. ini yg hrs dijadikan peringatan buat kita agar lbh hati hati dan menjaga betul kalau menjalankan amanah) Dulu yg namanya Korupsi itu hanya terkait dg penyalah gunakan anggaran Negara kkhsusnya APBN terumatam masalah pengadaan barang dan jasa , dan yg kena itu paling benter Pimpro nya. Biasanya ada audit BPK / BPKP ditemukan penyimpangan kalau sdh tdk bisa dibetulkan maka biasanya dibawah ke penegak hukum (Kejaksaan , KPK belum ada ) , nah disilah kasus tsb bergulir sampai di SP 3 kan kalau tdk cukup bukti atau sampai dipengadialn kalau bukti cukup ( karena hasil audit BPK/BPKP belum menjadi fakta/Bukti hukum), Waktu itu Hampir tidak tersentuh Korupsi yg menyangkut penyalahgunakan kewenangan spt pemberian perizinan , pemberian fasilitas , dst krn memang tidak berhubungan dg penyalahgunaan anggaran peperintah secara langsung spt APBN. Waktu itu Dunia pemigasan kita sangat sangat tertutup rapat rapat , bahkan untuk mengetahui besarnya Lifting maupun CR saja tidak gampang apalagi data data yg lebih detail lagi, orang yg tdk berhubungan dg dunia migas tidak akan bisa tahu apa yg ada didalamnya. Jadi waktu itu yg tersangkut Korupsi itu yg kelihatan saja yaitu Pegawai Negeri khususnya yg memegang jabatan Pimpro. Setelah Reformasi semuanya bisa diketahui era keterbukaan dimulai apalagi dg adanya KPK ( yg sebelumnya cuma ada KPKPN yg tdk punya wewenang untuk penyelidikan , penyidikan maupun penuntutan ) , baru di era sekarang ini mulai terungkap sedikit demi sedikit adanya Penyalah gunaan kewenangan dalam berbagai hal yg ujung ujung nya pemberian Upeti kpd pejabat yg berwenang dg hal tsb ( adanya Gratifikasi ), untuk mengungkap hal ini tidak gampang tidak spt pengungkapan Penyalah gunaan anggaran negara ( APBN) yg gampang melacaknya krn jalas antara besar anggran , speknya dan fakta fisiknya dan terekord di dokumen dokumen mulai dari DIP ( daftar isisan proyek ) sampai berita berita acaranya penyelesaian pekerjaannya yg semuanya terukur. Oleh karena informasi spt diatas ( informasi dari dalam ) menjadai sangat penting. Jadi jangan heran orang yg dipersepsikan "Bersih dan amanah " kok tiba tiba terjungkal juga . Untuk memitigasinya atau bahkan mencegahnya ada 2 hal yg penting , kedalam pribadi masing masing dg perkuta Imtaq dan Iptek ( Iptek ini perlu krn kalau tidak memahami apa tupoksi sbg pejabat kita bisa terbak dg hal hal yg buruk tanpa kita menyadarinya ), Ini bisa memulai dari yg paling kecil ( misalnya Nih menolak ajakan golf gratisan.tdk menggunakan apapun fasilitas kantor sekecil apapun untuk hal hal pribadi dst dst ), hal hal besar akan dimulai dari hal hal kecil..dan ujung ujungnya adalah tetap dalam Kesederhaan opo onone Keluar harus dficiptakan sistem yg baik agar siapapun akan tergantung dari sistem tsb , tidak karena Kebiasaan yg selama ini telah dilakukan oleh yg sebelumnya , Nah ini bisa dimulai dari organisasi yg paling dekat dulu misalnya di IAGI dibangun sistem yang baik , dg membiasakan transparan & akuntable. misalnya setiap pereode tertentu ( spt akhir masa jabatan misalnya ) ada pelaporan kinerja progran dan keuangan yg terukur , transparan dan akuntable shg semuanya bisa mengetahuinya , tdk berdasar hal hal yg dulu pernah dilakukan . Marilah kita Membiasakan kebenaran daripada membenarkan Kebiasaan ISM > waduh...asal muasalnya persoalan perut juga. > > kirain beneran ada pahlawan tanpa pamrih anti korupsi. > > -- > > *INILAH.COM, Jakarta – Terungkapnya kasus suap di SKK Migas > belum lama ini masih menyisakan cerita di baliknya. > Ternyata, kasus ini tidak begitu saja terungkap oleh
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
>> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 17 Agustus 2013 10.57, menulis: >> >> ** >>> Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi. >>> Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil >>> celengan/tabungan yang dipotong dari gaji). >>> Powered by Telkomsel BlackBerry® >>> -- >>> *From: * aluthfi...@gmail.com >>> *Sender: * >>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 +0000 >>> *To: * >>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >>> >>> >>> Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji >>> tanpa tunjangan jabatan. >>> Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat >>> dengan tidak hormat Kalau dipensiun, diberhentikan >>> dengan hormat karena purna bakti disertai ucapan terima >>> kasih yang sebesa-besarnya. >>> Sent from my BlackBerry® >>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >>> -- >>> *From: * kartiko samodro >>> *Sender: * >>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700 >>> *To: * >>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >>> >>> Pak Luthfi >>> >>> Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di >>> rotasi,pensiun dini atau apa ? Dan kenapa diumumkan ke >>> millist iagi ? >>> On Aug 17, 2013 8:38 AM, wrote: >>> >>>> ** >>>> >>>> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan >>>> ratman (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus >>>> sapto (ex_total) Sent from my BlackBerry® >>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >>>> -- >>>> *From: * noor syarifuddin >>>> *Sender: * >>>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700 >>>> *To: *iagi-net@iagi.or.id >>>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >>>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >>>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >>>> >>>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg >>>> suatu aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg >>>> paling baku ada di hati nurani kita sendiri... >>>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan >>>> hanya dibatasi oleh batas yg didefinisikan peraturan... >>>> Tapi bertanyalah pada hati nurani kita: kenapa kita >>>> diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg >>>> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin >>>> akan menjadi beban di waktu yg akan datang dst.. >>>> >>>> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal >>>> sponsorship kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati >>>> karena jaman dulu prakteknya adalah dgn surat sakti atau >>>> minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... Ada >>>> istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud >>>> sbg bagian "bebenah" di IAGI sendiri.. >>>> >>>> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur >>>> sebelum kita yakin kita sudah bersih... >>>> >>>> >>>> >>>> Salam merdeka, >>>> >>>> >>>> >>>> On Friday, August 16, 2013, wrote: >>>> >>>>> >>>>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, >>>>> dpt membuka' Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website >>>>> www.kpk.go.id. >>>>> >>>>> >>>>> Sent from my BlackBerry® >>>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >>>>> >>>>> -Original Message- >>>>> From: >>>>> Sender: >>>>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >>>>> To: >>>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >>>>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >>>>> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >>>>> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan >>>>> negara itu masuk korupsi , kalau grat
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
PLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah. > > Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji > Isyam di Satui. Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS dari Partai > Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban > yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset > Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . . > wallahualam. > > Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis > mutualisma. > > > > > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 17 Agustus 2013 10.57, menulis: > > ** >> Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi. >> Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang >> dipotong dari gaji). >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -------------- >> *From: * aluthfi...@gmail.com >> *Sender: * >> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 + >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> >> Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan >> jabatan. >> Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak >> hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna >> bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya. >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> -- >> *From: * kartiko samodro >> *Sender: * >> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700 >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Pak Luthfi >> >> Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau >> apa ? Dan kenapa diumumkan ke millist iagi ? >> On Aug 17, 2013 8:38 AM, wrote: >> >>> ** >>> >>> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman >>> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total) >>> Sent from my BlackBerry® >>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >>> -- >>> *From: * noor syarifuddin >>> *Sender: * >>> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700 >>> *To: *iagi-net@iagi.or.id >>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >>> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >>> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >>> >>> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu >>> aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati >>> nurani kita sendiri... >>> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi >>> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani >>> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg >>> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi >>> beban di waktu yg akan datang dst.. >>> >>> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship >>> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya >>> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... >>> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian >>> "bebenah" di IAGI sendiri.. >>> >>> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita >>> yakin kita sudah bersih... >>> >>> >>> >>> Salam merdeka, >>> >>> >>> >>> On Friday, August 16, 2013, wrote: >>> >>>> >>>> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' >>>> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. >>>> >>>> >>>> Sent from my BlackBerry® >>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >>>> >>>> -Original Message- >>>> From: >>>> Sender: >>>> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >>>> To: >>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >>>> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >>>> Korupsi
[iagi-net] Penghitungan royalti dan pajak pertambangan (was Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam)
Pak Rahmawan Helmi ysh. Saya tertarik dengan pernyataan penghitungan royalti dan pajak dengan SR (stripping ratio, nisbah kupas) dan "bukaan tambang" serta kewajiban perusahaan PT Arutmin yang dimaksud jika kepemilikannya berpindah tangan. 1. Kalau boleh diterangkan, apa hubungan antara besarnya nisbah kupas tersebut dengan penghitungan dan pembayaran royalti dan pajak perusahaan (ini dua hal yg berbeda) yang harus dibayarkan oleh perusahaan pemegang PKP2B generasi pertama (bukan hanya PT Arutmin)? 2. Apa yang dimaksud dgn "lari dari kewajiban yg seharusnya dilaksanakan"? Apakah hal ini mengenai kewajiban royalti atau pajak yg harusnya dibayar, tanggungjawab reklamasi atau hal lain? Terima kasih sebelumnya. Salam, Noel 2013/8/18 Rahmawan Helmi > Ruar Biasa . . . tanggapan dari rekans IAGI > Tanggal 17 Agustus 2013 ini hadiah bagi IAGI, bersih-bersih . . . . > Semua berawal dari dua hal : > (1) Niat > (2) Peluang > Salah satu tidak ada . . tidak akan jadi apa-apa . . . dan semuanya > bersumber dari satu yaitu qolbu . . . (ce ileee), apabila baik yang itu > maka baiklah seluruhnya, begitu juga sebaliknya. > > Saya teringat peristiwa tahun 1997, 2002 s.d. 2012, yang memang pengalaman > pribadi saya sendiri sewaktu bekerja jadi PNS di KABUPATEN TANAH LAUT (1997 > - 2009). > > Tahun 1997 saya dapat SK penempatan PNS PB II (status Pegawai Pusat yang > diperbantukan di Kabupaten Tk II) ditempatkan di BAPPEDA 5 tahun. Lanjut > tahun 2002 di Dinas Pertambangan. > > Selama di Dinas ini banyak sekali yang namanya masalah . . .mungkin sama > analog-nya (skala kecil) dengan kasus R2, dimana memang permasalahan di > Dinas Pertambangan waktu itu adalah GRATIFIKASI (suap, hadiah pamrih). > Dimana pada awal tahun 2002 merupakan awal melejitnya KP Batubara bupati > (otonomi Daerah). Sehingga pada mulai 2002 dimulailah era JAHILIAH KP > BUPATI DI SEMUA KAPUPATEN PENGHASIL SDA TAMBANG. Dan saya sudah > memprediksi bahwa suatu saat ini akan menjadi masalah hukum di kemudian > hari. > > Ternyata BENAR, pada tahun 2005 s.d 2012 kemaren di mulailah era PNS DINAS > PERTAMBEN MASUK BUI, dimulai dari Kasi Perijinan . . Kepala Dinas . . . > Kepala Bidang . . . dan yang terakhir dua orang staf yaitu bendahara > penerima dan staf pembuat laporan2 fiktip . . masyaallaah hal ini-pun sudah > saya prediksi sebelumnya. > > Termasuk kasus Gayus. Di Kabupaten Tanah Laut ada lahan batubara PT > Arutmin, dimana waktu itu saya selaku Kasi Evaluasi Data dan Pelaporan > memprediksi (2005) bahwa terdapat kecurangan PT Arutmin dalam membayar > ROYALTI ke Negara. Karena S/R dengan bukaan tambang sangatlah tidak > sepadan, hitungan saya paling cuma 1/10 - nya dari pajak yang seharusnya. > Ternyata BENAR, setelah bbrp tahun kemudian terungkap bahwa ada yang > NGEMPLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah. > > Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji > Isyam di Satui. Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS dari Partai > Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban > yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset > Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . . > wallahualam. > > Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis > mutualisma. > > > > > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Ruar Biasa . . . tanggapan dari rekans IAGI Tanggal 17 Agustus 2013 ini hadiah bagi IAGI, bersih-bersih . . . . Semua berawal dari dua hal : (1) Niat (2) Peluang Salah satu tidak ada . . tidak akan jadi apa-apa . . . dan semuanya bersumber dari satu yaitu qolbu . . . (ce ileee), apabila baik yang itu maka baiklah seluruhnya, begitu juga sebaliknya. Saya teringat peristiwa tahun 1997, 2002 s.d. 2012, yang memang pengalaman pribadi saya sendiri sewaktu bekerja jadi PNS di KABUPATEN TANAH LAUT (1997 - 2009). Tahun 1997 saya dapat SK penempatan PNS PB II (status Pegawai Pusat yang diperbantukan di Kabupaten Tk II) ditempatkan di BAPPEDA 5 tahun. Lanjut tahun 2002 di Dinas Pertambangan. Selama di Dinas ini banyak sekali yang namanya masalah . . .mungkin sama analog-nya (skala kecil) dengan kasus R2, dimana memang permasalahan di Dinas Pertambangan waktu itu adalah GRATIFIKASI (suap, hadiah pamrih). Dimana pada awal tahun 2002 merupakan awal melejitnya KP Batubara bupati (otonomi Daerah). Sehingga pada mulai 2002 dimulailah era JAHILIAH KP BUPATI DI SEMUA KAPUPATEN PENGHASIL SDA TAMBANG. Dan saya sudah memprediksi bahwa suatu saat ini akan menjadi masalah hukum di kemudian hari. Ternyata BENAR, pada tahun 2005 s.d 2012 kemaren di mulailah era PNS DINAS PERTAMBEN MASUK BUI, dimulai dari Kasi Perijinan . . Kepala Dinas . . . Kepala Bidang . . . dan yang terakhir dua orang staf yaitu bendahara penerima dan staf pembuat laporan2 fiktip . . masyaallaah hal ini-pun sudah saya prediksi sebelumnya. Termasuk kasus Gayus. Di Kabupaten Tanah Laut ada lahan batubara PT Arutmin, dimana waktu itu saya selaku Kasi Evaluasi Data dan Pelaporan memprediksi (2005) bahwa terdapat kecurangan PT Arutmin dalam membayar ROYALTI ke Negara. Karena S/R dengan bukaan tambang sangatlah tidak sepadan, hitungan saya paling cuma 1/10 - nya dari pajak yang seharusnya. Ternyata BENAR, setelah bbrp tahun kemudian terungkap bahwa ada yang NGEMPLANG pajak royalti arutmin sekitar tahun 2008 (Gayus) . . masyallaah. Jadi jangan HERAN ternyata Aset PT Arutmin sekarang di BELI oleh Haji Isyam di Satui. Dan H. Isyam sekarang sudah di-GAET oleh IBAS dari Partai Demokrat. Ya sekalian lah supaya PT ARUTMIN CS bisa lari dari kewajiban yang seharusnya dilaksanakan, mungkin ini juga ada hubungannya dengan aset Bakri cs di Lapindo (tukar guling-barter Golkar - Demokrat) . . wallahualam. Memang antara KEKUASAAN dan SDA sangatlah AKRAB sekali, simbiosis mutualisma. Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 17 Agustus 2013 10.57, menulis: > ** > Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi. > Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang > dipotong dari gaji). > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * aluthfi...@gmail.com > *Sender: * > *Date: *Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 + > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan > jabatan. > Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak > hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna > bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > -- > *From: * kartiko samodro > *Sender: * > *Date: *Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 +0700 > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Pak Luthfi > > Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau > apa ? Dan kenapa diumumkan ke millist iagi ? > On Aug 17, 2013 8:38 AM, wrote: > >> ** >> >> Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman >> (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total) >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> -- >> *From: * noor syarifuddin >> *Sender: * >> *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700 >> *To: *iagi-net@iagi.or.id >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... >> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani >> kita sendiri... >> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi >> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah p
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Biasanya kalau pensiun, biasanya juga dapat gratifikasi. Tidak besar sih, tetapi masih lumayan ( hasil celengan/tabungan yang dipotong dari gaji). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Sender: Date: Sat, 17 Aug 2013 03:12:50 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan jabatan. Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: kartiko samodro Sender: Date: Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Pak Luthfi Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau apa ? Dan kenapa diumumkan ke millist iagi ? On Aug 17, 2013 8:38 AM, wrote: > ** > > Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman > (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total) > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > -- > *From: * noor syarifuddin > *Sender: * > *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700 > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... > Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani > kita sendiri... > Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi > oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani > kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg > sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi > beban di waktu yg akan datang dst.. > > Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship > kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya > adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... > Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian > "bebenah" di IAGI sendiri.. > > Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin > kita sudah bersih... > > > > Salam merdeka, > > > > On Friday, August 16, 2013, wrote: > >> >> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' >> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. >> >> >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> -----Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara >> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh >> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk >> masuk gratifikasi. >> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara >> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara >> alias masuk APBN. >> ISM >> >> >> >> >> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? >> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. >> > >> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? >> > >> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh >> > dianggap sumber korupsi? >> >> > Salam. >> > Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >> > -Original Message- >> > From: Ok Taufik >> > Sender: >> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 >> > To: iagi-net >> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> > Pemberantasan Korupsi >> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau >> > mau konkrit. >> Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg >> > terjadi di kantor sendiri, toh >> KPK kan selalu beranjak dari >> > laporan masyarakat. >> > >> > >> > 2013/8/16 Ridwan Luwia >> > >> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Dibebastugaskan, tak diberi tugas, tapi tetep terima gaji tanpa tunjangan jabatan. Kalau dipengadilan dinyatakan bersalah, endingnya dipecat dengan tidak hormat Kalau dipensiun, diberhentikan dengan hormat karena purna bakti disertai ucapan terima kasih yang sebesa-besarnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: kartiko samodro Sender: Date: Sat, 17 Aug 2013 10:08:02 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Pak Luthfi Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau apa ? Dan kenapa diumumkan ke millist iagi ? On Aug 17, 2013 8:38 AM, wrote: > ** > > Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman > (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total) > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > -- > *From: * noor syarifuddin > *Sender: * > *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700 > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... > Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani > kita sendiri... > Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi > oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani > kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg > sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi > beban di waktu yg akan datang dst.. > > Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship > kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya > adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... > Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian > "bebenah" di IAGI sendiri.. > > Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin > kita sudah bersih... > > > > Salam merdeka, > > > > On Friday, August 16, 2013, wrote: > >> >> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' >> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. >> >> >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> -----Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara >> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh >> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk >> masuk gratifikasi. >> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara >> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara >> alias masuk APBN. >> ISM >> >> >> >> >> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? >> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. >> > >> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? >> > >> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh >> > dianggap sumber korupsi? >> >> > Salam. >> > Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >> > -Original Message- >> > From: Ok Taufik >> > Sender: >> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 >> > To: iagi-net >> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> > Pemberantasan Korupsi >> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau >> > mau konkrit. >> Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg >> > terjadi di kantor sendiri, toh >> KPK kan selalu beranjak dari >> > laporan masyarakat. >> > >> > >> > 2013/8/16 Ridwan Luwia >> > >> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> >> seperti "jalan >> tengah" dan kalau tidak salah KPK >> >> menetapkan batasan maksimal nilainya >> Tradisi mantuan >> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> >> . >> Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> >> namanya gratifikasi tapi >> jaminlah anak2 PNS mendapat
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Luthfi Dibebastugaskan maksudnya bagaimana ? Diphk, di rotasi,pensiun dini atau apa ? Dan kenapa diumumkan ke millist iagi ? On Aug 17, 2013 8:38 AM, wrote: > ** > > Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman > (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total) > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > -- > *From: * noor syarifuddin > *Sender: * > *Date: *Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 +0700 > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... > Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani > kita sendiri... > Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi > oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani > kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg > sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi > beban di waktu yg akan datang dst.. > > Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship > kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya > adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... > Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian > "bebenah" di IAGI sendiri.. > > Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin > kita sudah bersih... > > > > Salam merdeka, > > > > On Friday, August 16, 2013, wrote: > >> >> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' >> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. >> >> >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> -----Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara >> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh >> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk >> masuk gratifikasi. >> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara >> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara >> alias masuk APBN. >> ISM >> >> >> >> >> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? >> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. >> > >> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? >> > >> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh >> > dianggap sumber korupsi? >> >> > Salam. >> > Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >> > -Original Message- >> > From: Ok Taufik >> > Sender: >> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 >> > To: iagi-net >> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> > Pemberantasan Korupsi >> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau >> > mau konkrit. >> Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg >> > terjadi di kantor sendiri, toh >> KPK kan selalu beranjak dari >> > laporan masyarakat. >> > >> > >> > 2013/8/16 Ridwan Luwia >> > >> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> >> seperti "jalan >> tengah" dan kalau tidak salah KPK >> >> menetapkan batasan maksimal nilainya >> Tradisi mantuan >> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> >> . >> Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> >> namanya gratifikasi tapi >> jaminlah anak2 PNS mendapat >> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya >> bapaknya ga >> >> mikirin aneh2 ...... >> >> Read-One® >> >> >> >> -Original Message- >> >> From: bandon...@gmail.com >> >> Sender: >> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 >> >> To: Iagi >> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> >> Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >>
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kartiko, Yang seperti itu bukan hanya di Indonesia, tapi jugs di banyak tempat Proses suap menyuap hanya terjadi krn ada kepentingan dari dua pihak Salam On Saturday, August 17, 2013, kartiko samodro wrote: > Saya hendak menanyakan sesuatu pada rekan rekan yang mungkin lebih > paham.Mengapa di peraturan Indonesia pemberi suap bisa dijatuhi hukuman > juga ? Bukankah seharusnya hanya penerima suap yg menerima hukuman ? Karena > pembuat keputusan umumnya adalah penerima suap sehingga kalau pembuat > keputusan bertindak bersih jujur menolak suap maka tidak akan terjadi > proses suap /menyuap. Dan kadang pemberi suap menganggap bahwa uang suap > sebagai bagian dari biaya untuk produksi dan tentunya kalau peraturan, > proses dan biaya jelas maka pemberi suap akan memilih untuk tidak memberi > suap yang akan menambah biaya produksi. > > Kartiko > On Aug 17, 2013 7:15 AM, "noor syarifuddin" > 'noorsyarifud...@gmail.com');>> > wrote: > >> Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... >> Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani >> kita sendiri... >> Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi >> oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani >> kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg >> sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi >> beban di waktu yg akan datang dst.. >> >> Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship >> kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya >> adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... >> Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian >> "bebenah" di IAGI sendiri.. >> >> Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin >> kita sudah bersih... >> >> >> >> Salam merdeka, >> >> >> >> On Friday, August 16, 2013, wrote: >> >> >> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' >> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. >> >> >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> -Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara >> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh >> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk >> masuk gratifikasi. >> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara >> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara >> alias masuk APBN. >> ISM >> >> >> >> >> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? >> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. >> > >> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? >> > >> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh >> > dianggap sumber korupsi? >> >> > Salam. >> > Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >> > -Original Message- >> > From: Ok Taufik >> > Sender: >> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 >> > To: iagi-net >> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> > Pemberantasan Korupsi >> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau >> > mau konkrit. >> Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg >> > terjadi di kantor sendiri, toh >> KPK kan selalu beranjak dari >> > laporan masyarakat. >> > >> > >> > 2013/8/16 Ridwan Luwia >> > >> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> >> seperti "jalan >> tengah" dan kalau tidak salah KPK >> >> menetapkan batasan maksimal nilainya >> Tradisi mantuan >> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> >> . >> Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> >> namanya gratifikasi tapi >> jaminlah anak2 PNS mendapat >> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya >> bapaknya ga >> >> mikirin aneh
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Saya hendak menanyakan sesuatu pada rekan rekan yang mungkin lebih paham.Mengapa di peraturan Indonesia pemberi suap bisa dijatuhi hukuman juga ? Bukankah seharusnya hanya penerima suap yg menerima hukuman ? Karena pembuat keputusan umumnya adalah penerima suap sehingga kalau pembuat keputusan bertindak bersih jujur menolak suap maka tidak akan terjadi proses suap /menyuap. Dan kadang pemberi suap menganggap bahwa uang suap sebagai bagian dari biaya untuk produksi dan tentunya kalau peraturan, proses dan biaya jelas maka pemberi suap akan memilih untuk tidak memberi suap yang akan menambah biaya produksi. Kartiko On Aug 17, 2013 7:15 AM, "noor syarifuddin" wrote: > Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... > Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani > kita sendiri... > Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi > oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani > kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg > sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi > beban di waktu yg akan datang dst.. > > Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship > kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya > adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... > Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian > "bebenah" di IAGI sendiri.. > > Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin > kita sudah bersih... > > > > Salam merdeka, > > > > On Friday, August 16, 2013, wrote: > >> >> Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' >> Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. >> >> >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> -Original Message----- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara >> itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh >> Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk >> masuk gratifikasi. >> diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara >> ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara >> alias masuk APBN. >> ISM >> >> >> >> >> > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? >> > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. >> > >> > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? >> > >> > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh >> > dianggap sumber korupsi? >> >> > Salam. >> > Powered by Telkomsel BlackBerry® >> > >> > -Original Message- >> > From: Ok Taufik >> > Sender: >> > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 >> > To: iagi-net >> > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> > Pemberantasan Korupsi >> > di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau >> > mau konkrit. >> Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg >> > terjadi di kantor sendiri, toh >> KPK kan selalu beranjak dari >> > laporan masyarakat. >> > >> > >> > 2013/8/16 Ridwan Luwia >> > >> >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> >> seperti "jalan >> tengah" dan kalau tidak salah KPK >> >> menetapkan batasan maksimal nilainya >> Tradisi mantuan >> >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> >> . >> Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> >> namanya gratifikasi tapi >> jaminlah anak2 PNS mendapat >> >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya >> bapaknya ga >> >> mikirin aneh2 .. >> >> Read-One® >> >> >> >> -Original Message- >> >> From: bandon...@gmail.com >> >> Sender: >> >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 >> >> To: Iagi >> >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> >> Pemberantasan >> Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> >> >
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Yang dibebas tugaskan dari Skk Migas: Ertiga (itb), iwan ratman (ex_total), popi ahmad navis (ex_vico?), agus sapto (ex_total) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: noor syarifuddin Sender: Date: Sat, 17 Aug 2013 07:15:30 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani kita sendiri... Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi beban di waktu yg akan datang dst.. Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian "bebenah" di IAGI sendiri.. Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin kita sudah bersih... Salam merdeka, On Friday, August 16, 2013, wrote: > > Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku > Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. > > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: > > Sender: > > Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 > To: > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara > itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh > Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk > masuk gratifikasi. > diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara > ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara > alias masuk APBN. > ISM > > > > > > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? > > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. > > > > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? > > > > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh > > dianggap sumber korupsi? > > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -----Original Message- > > From: Ok Taufik > > Sender: > > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 > > To: iagi-net > > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > > Pemberantasan Korupsi > > di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau > > mau konkrit. > Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg > > terjadi di kantor sendiri, toh > KPK kan selalu beranjak dari > > laporan masyarakat. > > > > > > 2013/8/16 Ridwan Luwia > > > >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" > >> seperti "jalan > tengah" dan kalau tidak salah KPK > >> menetapkan batasan maksimal nilainya > Tradisi mantuan > >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya > >> . > Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang > >> namanya gratifikasi tapi > jaminlah anak2 PNS mendapat > >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya > bapaknya ga > >> mikirin aneh2 .. > >> Read-One® > >> > >> -Original Message- > >> From: bandon...@gmail.com > >> Sender: > >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 > >> To: Iagi > >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > >> Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > >> > >> Wah gratifikasi itu apa sih? > >> Apa sejenis gaya gravitasi. > >> Salam. > >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > >> > >> -Original Message- > >> From: "Ridwan Luwia" > >> Sender: > >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 > >> To: > >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > >> Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima > >> gratifikasi yang > belum jatuh tempo tenggat waktu > >> pelapora
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Bagi yg ingin ambil Geopolitik alias Nyaleg perlu baca . Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 16:57:52 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk masuk gratifikasi. diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara alias masuk APBN. ISM > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. > > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? > > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh > dianggap sumber korupsi? > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Ok Taufik > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 > To: iagi-net > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi > di Sektor Industri Sumberdaya Alam > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau > mau konkrit. Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg > terjadi di kantor sendiri, toh KPK kan selalu beranjak dari > laporan masyarakat. > > > 2013/8/16 Ridwan Luwia > >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK >> menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga >> mikirin aneh2 .. >> Read-One® >> >> -----Original Message- >> From: bandon...@gmail.com >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 >> To: Iagi >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Wah gratifikasi itu apa sih? >> Apa sejenis gaya gravitasi. >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: "Ridwan Luwia" >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima >> gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu >> pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® >> >> -Original Message- >> From: bandon...@gmail.com >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 >> To: Iagi >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Asal halal saja. >> >> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi >> yaa? >> >> Karena semua agama juga melarang korupsi. >> >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda >> penghasilane...ada >> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye >> >> ISM >> >> >> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat >> basah >> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) >> >> >> >> >> >> > Cak Andang >> > >> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu >> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama >> > dimanapun >> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatn
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Khasnya bangsa adalah selalu menanyakan dengan detail ttg suatu aturan... Dan kita seringkali lupa bahwa aturan yg paling baku ada di hati nurani kita sendiri... Kapan pberian itu menjadi gratifikasi dan korupsi bukan hanya dibatasi oleh batas yg didefinisikan peraturan... Tapi bertanyalah pada hati nurani kita: kenapa kita diberi, kenapa kita harus menolaknya dst...jumlah yg sedikit atau pemberian yg sepele taoi kalau rutin mungkin akan menjadi beban di waktu yg akan datang dst.. Hal tg cukup realistik dalam organisasi adalah soal sponsorship kegiatan... Ini kita harus ekstra hati-hati karena jaman dulu prakteknya adalah dgn surat sakti atau minta bantuan anggota yg mempunyai wewenang... Ada istilah "nginjek" kontraktor dll... Ini yang saya maksud sbg bagian "bebenah" di IAGI sendiri.. Saya sepakat dengan Pak Hadiyanto, tidak perlu takabur sebelum kita yakin kita sudah bersih... Salam merdeka, On Friday, August 16, 2013, wrote: > > Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku > Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. > > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: > > Sender: > > Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 > To: > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara > itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh > Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk > masuk gratifikasi. > diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara > ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara > alias masuk APBN. > ISM > > > > > > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? > > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. > > > > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? > > > > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh > > dianggap sumber korupsi? > > > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > > -----Original Message- > > From: Ok Taufik > > Sender: > > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 > > To: iagi-net > > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > > Pemberantasan Korupsi > > di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau > > mau konkrit. > Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg > > terjadi di kantor sendiri, toh > KPK kan selalu beranjak dari > > laporan masyarakat. > > > > > > 2013/8/16 Ridwan Luwia > > > >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" > >> seperti "jalan > tengah" dan kalau tidak salah KPK > >> menetapkan batasan maksimal nilainya > Tradisi mantuan > >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya > >> . > Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang > >> namanya gratifikasi tapi > jaminlah anak2 PNS mendapat > >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya > bapaknya ga > >> mikirin aneh2 .. > >> Read-One® > >> > >> -Original Message- > >> From: bandon...@gmail.com > >> Sender: > >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 > >> To: Iagi > >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > >> Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > >> > >> Wah gratifikasi itu apa sih? > >> Apa sejenis gaya gravitasi. > >> Salam. > >> Powered by Telkomsel BlackBerry® > >> > >> -Original Message- > >> From: "Ridwan Luwia" > >> Sender: > >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 > >> To: > >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > >> Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima > >> gratifikasi yang > belum jatuh tempo tenggat waktu > >> pelaporannya" - ada aja justifikasinya > Read-One® > >> > >> -Original Message- > >> From: bandon...@gmail.com > >> Sender: < Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Bagi rekan yg ingin penjelasan mendalam ttg gratifikasi, dpt membuka' Buku Saku Memahami Gratifikasi' pd website www.kpk.go.id. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 19:51:24 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk masuk gratifikasi. diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara alias masuk APBN. ISM > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. > > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? > > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh > dianggap sumber korupsi? > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Ok Taufik > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 > To: iagi-net > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi > di Sektor Industri Sumberdaya Alam > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau > mau konkrit. Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg > terjadi di kantor sendiri, toh KPK kan selalu beranjak dari > laporan masyarakat. > > > 2013/8/16 Ridwan Luwia > >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK >> menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga >> mikirin aneh2 .. >> Read-One® >> >> -----Original Message- >> From: bandon...@gmail.com >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 >> To: Iagi >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Wah gratifikasi itu apa sih? >> Apa sejenis gaya gravitasi. >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: "Ridwan Luwia" >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima >> gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu >> pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® >> >> -Original Message- >> From: bandon...@gmail.com >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 >> To: Iagi >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Asal halal saja. >> >> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi >> yaa? >> >> Karena semua agama juga melarang korupsi. >> >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda >> penghasilane...ada >> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye >> >> ISM >> >> >> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat >> basah >> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) >> >> >> >> >> >> > Cak Andang >> > >> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu >> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama >> > dimanapun >> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. >> > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau >> > bisa >> > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada >> > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi >> > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. >> > Jangan-2 >> > organis
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Mas Band, ini saya copas dari penjelan ttg gratifikasi: "yg disebut gratifikasi adalah penberian atau hadiah yang diberikan tanpa tujuan tertentu, berkaitan peristiwa tertentu, misal ultah, pernikahan, hari besar tertentu ( iedul fitri dll). Pemberian pd pejabat pemerintah melebihi jumlah tertentu harus dilaporkan ke KPK. KPK yg akan menentukan apa boleh diterima si penjabat atau diserahkan pd Negara. Kalau suap termasuk korupsi,, memang ada tujuan tertentu, utk mempengaruhi atau melancarkan urusan bisnis, atau menghindar dr ketentuan/ regulasi/ prosedur tertentu utk meraup keuntungan besar dan merugikan negara. Jumlahnya suap bisa saja ditentukan pihak penerima suap." Sebagai tambahan waktu Jokowi dikasih hadiah guitar dari guitarist Metalica Rock Band, ditanyakan ke KPK. KPK menyatakan Gratifikasi, maka Jokowi menyerahkannya ke KPK, dan KPK akan menyerahkan ke Museum. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:17:12 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Setelah buka kamus tau apa gratifikasi : uang hadiah yang diberikan kepada pegawai diluar gaji yang biasa diterimanya. Hebat juga ya di SKK migas gratifikasinya dollar. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau y
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kalau yg digunakan uang negara berapapun kalau merugikan negara itu masuk korupsi , kalau gratifikasi itu yg diterima oleh Pejabat Negara.kalau yg terima bukan pejabat negara ya tdk masuk gratifikasi. diMetro TV tadi ada talkshow BPK ttg Apakah CR itu uang Negara ( APBN) atau bukan. kalau menurut BKP CR merupakan uang negara alias masuk APBN. ISM > Yaa siapa mau lapor kejelekan sendiri? > Kan sdh tugas kpk/bpk untuk mencari. > > Eh batasan korupsi itu brp atau apa? > > Misalnya beaya entertain yang dicadangkan oleh persh > dianggap sumber korupsi? > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: Ok Taufik > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 13:22:24 > To: iagi-net > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi > di Sektor Industri Sumberdaya Alam > kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau > mau konkrit. Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg > terjadi di kantor sendiri, toh KPK kan selalu beranjak dari > laporan masyarakat. > > > 2013/8/16 Ridwan Luwia > >> Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" >> seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK >> menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan >> mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya >> . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang >> namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat >> pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga >> mikirin aneh2 .. >> Read-One® >> >> -----Original Message----- >> From: bandon...@gmail.com >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 >> To: Iagi >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Wah gratifikasi itu apa sih? >> Apa sejenis gaya gravitasi. >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -----Original Message- >> From: "Ridwan Luwia" >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima >> gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu >> pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® >> >> -Original Message- >> From: bandon...@gmail.com >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 >> To: Iagi >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> >> Asal halal saja. >> >> Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi >> yaa? >> >> Karena semua agama juga melarang korupsi. >> >> Salam. >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> >> -Original Message- >> From: >> Sender: >> Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 >> To: >> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung >> Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam >> Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda >> penghasilane...ada >> yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye >> >> ISM >> >> >> ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat >> basah >> cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) >> >> >> >> >> >> > Cak Andang >> > >> > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu >> > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama >> > dimanapun >> > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. >> > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau >> > bisa >> > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada >> > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi >> > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. >> > Jangan-2 >> > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just >> > God >> > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita >> > masing-2, >> > nggak perlu bikin noktah kesombongan. >> > >> > >> > >> > Salam prihatin >> > >> > HD >> > >> > >> > >> > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] >>
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Saya ingat sebuah acara di televisi yg membahas gratifikasi (kl ga salah kick Andy). Salah seorang teller bank (kl ga salah Bank Jabar Banten) melaporkan & mengembalikan uang ke KPK sebesar Rp 45.000,- (Empat puluh lima ribu Rp). Uang tersebut dianggap sbg gratifikasi karena nasabah memberikan uang kepada teller tersebut krn telah membantunya dalam menghitung uang. Pada saat dihitung, uang nasabah tersebut berlebih Rp 45rb. Nasabah bilang "buat Mbak aja".Tp teller tersebut tidak mau terima. Akan tetapi si nasabah pergi begitu saja. Kemudian teller diskusi dg atasannya. Akhirnya uang tersebut diberikan ke KPK. Silahkan menginterpretasikan cerita ini :) Salam, -defri- Powered by -dfr- BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:27:46 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Ada lho pak di display di KPK sebelum dilelang . Pin dasi dari emas dll Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:20:20 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Begitu ya. Kalau hadiah lebaran atau natal itu mungkin cocok sbg gratifikasi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:11:42 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga mikirin aneh2 .. Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Wah gratifikasi itu apa sih? Apa sejenis gaya gravitasi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Ada lho pak di display di KPK sebelum dilelang . Pin dasi dari emas dll Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:20:20 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Begitu ya. Kalau hadiah lebaran atau natal itu mungkin cocok sbg gratifikasi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:11:42 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga mikirin aneh2 .. Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Wah gratifikasi itu apa sih? Apa sejenis gaya gravitasi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mund
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
kalau dukung mendukung mah gampang, itu hanya wacana, kalau mau konkrit. Coba laporkan ke KPK setiap penyelewengan yg terjadi di kantor sendiri, toh KPK kan selalu beranjak dari laporan masyarakat. 2013/8/16 Ridwan Luwia > Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan > tengah" dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya > Tradisi mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . > Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi > jaminlah anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya > bapaknya ga mikirin aneh2 .. > Read-One® > > -Original Message- > From: bandon...@gmail.com > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 > To: Iagi > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Wah gratifikasi itu apa sih? > Apa sejenis gaya gravitasi. > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -Original Message- > From: "Ridwan Luwia" > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 > To: > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang > belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya > Read-One® > > -Original Message----- > From: bandon...@gmail.com > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 > To: Iagi > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Asal halal saja. > > Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? > > Karena semua agama juga melarang korupsi. > > Salam. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message- > From: > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 > To: > Reply-To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada > yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye > > ISM > > > ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah > cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > > > > > > > Cak Andang > > > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > > > > > Salam prihatin > > > > HD > > > > > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > > energi?) selama ini... > > > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > > menimpa(?)) > > > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Begitu ya. Kalau hadiah lebaran atau natal itu mungkin cocok sbg gratifikasi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 12:11:42 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga mikirin aneh2 .. Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Wah gratifikasi itu apa sih? Apa sejenis gaya gravitasi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja mengha
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Setelah buka kamus tau apa gratifikasi : uang hadiah yang diberikan kepada pegawai diluar gaji yang biasa diterimanya. Hebat juga ya di SKK migas gratifikasinya dollar. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Powered by Telkomsel BlackBerryR > > _ > > From: Rovicky Dwi Putrohari > > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > > To: ; > economicgeology > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sud
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Pak Ban - ini kemasan aja atas "apa yang boleh diterima" seperti "jalan tengah" dan kalau tidak salah KPK menetapkan batasan maksimal nilainya Tradisi mantuan mumpung masih menjabat pastinya agak surut semestinya . Saya pribadi sih ga setuju dikasih celah yang namanya gratifikasi tapi jaminlah anak2 PNS mendapat pendidikan terbaik sampai S2 . Jadi maknya bapaknya ga mikirin aneh2 .. Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:50:09 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Wah gratifikasi itu apa sih? Apa sejenis gaya gravitasi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Power
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Wah gratifikasi itu apa sih? Apa sejenis gaya gravitasi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ridwan Luwia" Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:45:35 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Powered by Telkomsel BlackBerryR > > _ > > From: Rovicky Dwi Putrohari > > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > > To: ; > economicgeology > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi > pr
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Itu spt pak Rudi bilang "saya tidak korupsi hanya terima gratifikasi yang belum jatuh tempo tenggat waktu pelaporannya" - ada aja justifikasinya Read-One® -Original Message- From: bandon...@gmail.com Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 11:41:37 To: Iagi Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Powered by Telkomsel BlackBerryR > > _ > > From: Rovicky Dwi Putrohari > > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > > To: ; > economicgeology > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi > profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu > (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan > korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga > sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi > bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth > interview" dimana dihadiri juga o
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kering nyekingkring sak biting? Salah mengelolanya kalee. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Powered by Telkomsel BlackBerryR > > _ > > From: Rovicky Dwi Putrohari > > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > > To: ; > economicgeology > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi > profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu > (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan > korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga > sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi > bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth > interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, > Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi > saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi > itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui > email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. > Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara > "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society > Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas > ". > > P
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Asal halal saja. Kalau pemberian karena terimakasih, apa termasuk korupsi yaa? Karena semua agama juga melarang korupsi. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 18:07:31 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Powered by Telkomsel BlackBerryR > > _ > > From: Rovicky Dwi Putrohari > > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > > To: ; > economicgeology > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi > profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu > (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan > korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga > sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi > bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth > interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, > Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi > saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi > itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui > email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. > Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara > "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society > Organization (
RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Kang Hadiyanto , Nek gaji sama yg beda penghasilane...ada yg nyemek nyemek ada yg sampai basah kuyup ... tak iye ISM ( pernah ngrasain ditempat kering , dan pernah ditempat basah cuma kok tetep kering nyekringking.yo. ) > Cak Andang > > Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu > istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun > tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. > Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa > ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada > tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi > laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 > organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God > knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, > nggak perlu bikin noktah kesombongan. > > > > Salam prihatin > > HD > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On > Behalf Of abacht...@cbn.net.id > Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" > di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan > "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh > permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan > lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan > kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan > energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya > atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - > bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk > bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg > menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, > tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi > ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar > saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu > bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan > mundur - silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek > dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan > u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya > syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka > dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada > di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 > kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi > "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan > partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > > Powered by Telkomsel BlackBerryR > > _ > > From: Rovicky Dwi Putrohari > > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > > To: ; > economicgeology > > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi > profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu > (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan > korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga > sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi > bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth > interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, > Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi > saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi > itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui > email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. > Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara > "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society > Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas > ". > > Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat > menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas. > Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro > pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk > negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, > Cost Recov
RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Cak Andang Sebetulnya kalau semua kembali ke fitrahnya, tdk ada itu istilah "basah" dan "kering"lha wong gajinya sama dimanapun tempatnya. Basah itu dibuat sendiri olh sang pejabatnya. Istilahnya kalau bisa mites orang kenapa tidak? Kalau bisa ngutil kenapa tidak? Ini juga berlaku untuk swasta, ada tukang kemplang pajak, nyolong kanan kiri dg manipulasi laporan dan skongkol dg lembaga survilience dll. Jangan-2 organisasi profesi juga melakukan praktek gituan??? Just God knows. Simplenya mari kita bersihkan diri kita masing-2, nggak perlu bikin noktah kesombongan. Salam prihatin HD From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of abacht...@cbn.net.id Sent: Friday, August 16, 2013 3:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan energi?) selama ini... (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg menimpa(?)) dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm reformasi) yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan mundur - silakan pula maju bersaksi (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) ayo bersih-bersih! (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan partai2 itu - memangnya dianggap apa?) Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 To: ; economicgeology ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Anggota IAGI yth. Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara "Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas ". Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku industri pengelolaan migas yg sangat dinamis. Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau Makronya barangkali termasuk bagaimana reformasi tatakelola seperti yg dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar. Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu memberikan pe
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Lho emangnya dunia migas selama ini kotor ya , kok perlu bersih bersih , cuma sapunya harus bersih dulu sebelum untuk bersih bersih.. ISM > Turut mendukung gerakan bersih-bersih dunia migas Indonesia > !!! > > Salam > Razi > > -Original Message- > From: Rovicky Dwi Putrohari > Sender: > Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 > To: ; > economicgeology Reply-To: > iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung > Pemberantasan Korupsi > di Sektor Industri Sumberdaya Alam > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan > Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan > supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI > sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi > profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu > (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan > korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga > sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi > bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth > interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, > Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi > profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam > diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI > melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. > Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara > Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society > Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor > Migas . > > Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat > menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas. > Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro > pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk > negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, > Cost Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi > itu sendiri (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi > dll). Bahkan yg hadirpun menyatakan bahwa hal seperti > semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, dan juga > dilakukan berkala. Karena lika-liku industri pengelolaan > migas yg sangat dinamis. > Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak > memberikan pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya > menyadari masalah mikronya juga rumit. Dan masalah > Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau Makronya > barangkali termasuk bagaimana reformasi tatakelola seperti > yg dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang > berupa > perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis > besar. > > Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI > perlu memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai > pengingat bagi anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari > korupsi ini, IAGI sangat konsen bukan hanya migas tetapi > juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan anggota dalam ini > tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian > geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh > masyarakat. > Salam bersih ! > > Rovicky DP > *-- > "**Control yourself, and you got freedom"* > > > 2013/8/16 Rahmawan Helmi > >> Se 7 dengan Mas Ketum, >> Pemimpin itu merupakan fungsi : >> (1) siddiq >> (2) amanah >> (3) tabligh >> (4) fathonah >> hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 >> Masehi atau (1434 H) . . . . >> Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain >> . . . .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ? >> >> Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila >> moralnya dipertanyakan . . >> Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah >> >> Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . >> jadi pelajaran di masa mendatang. >> wake up . . . . . . hindari diri . . . . dari rasa malas >> . . .culas . . . memelas . . . >> Bravo IAGI >> >> Go Green Energy >> Sustainable development >> >> *Rahmawan Helmi* >> GeologistNPA3541 >> GeoUnpad-MIG89 >> Geotermal.ITB-2011 >> DisESDM.ProvJabar >> +62 853 9542 0580 >> >> >> Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin >> menulis: >> >> Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan >> "koor" saja >>> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good >>> governance" dalam organisasi IAGI termasuk para >>> anggotanya >>> >>> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke >>> depa
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
wah setuju usulan cak andan... ayo bersih-bersih.. aku tak ngonton dan ikut menikmati kebersihannya.. tabik et -- e = paripu...@upnyk.ac.id / paripu...@gmail.com p = +62(0)818260162 / +62(0)81339228339 w = www.geohazard.blog.com f = www.facebook.com/paripurno t = twitter.com/paripurno -- 2013/8/16 > ** > sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" di jajaran > esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan "merasa" & bahkan ada yg > kemungkinan ikut ter-belit2 oleh permainan spt yg dilakoni tersangka R > selama ini; > > kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan lebih afdol kalau > mrk semua maju ke dpn: menceritakan kesaksian mrk atas semua permainan di > sektor migas (dan energi?) selama ini... > > (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya atau yg > trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - bagi yg ikut menikmati: > mungkin proaktifnya kesaksian mrk bisa nantinya meringankan beban > konsekwensi hukum yg menimpa(?)) > > dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, tp bisa saja > (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; > tinggal dilihat di daftar saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan > lembaga itu bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm > reformasi) > > yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan mundur - > silakan pula maju bersaksi > > (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek dg uang2 muka > dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan u/mengajukan diri; kalau nanti gak > sampai tersangkut2 ya syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 > tersangka dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) > > ayo bersih-bersih! > > (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada di komisi 7 > atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 kunci di parlemen dan partai2 > mrk; memangnya mau jadi "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr > -dan partai2 itu - memangnya dianggap apa?) > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rovicky Dwi Putrohari > *Date: *Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 +0700 > *To: *; economicgeology< > economicgeol...@yahoogroups.com> > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > Anggota IAGI yth. > > Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release > IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga > mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah > aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra > organisasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan > sebelumnya juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi > bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana > dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai > satu-satunya organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai > pembahas dalam diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI > melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. > Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan > Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki > Perhatian di Sektor Migas “. > > Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini > mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua > hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus > untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost > Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri > (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun > menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, > dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku industri pengelolaan migas yg > sangat dinamis. > Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan > pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya > juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau > Makronya barangkali termasuk bagaimana reformasi tatakelola seperti yg > dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa > perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar. > > Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu &
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
sbagian besar eselon 1 & bbrp eselon 2 di bidang yg "basah2" di jajaran esdm/skkmigas mustinya sdh dr dulu "tahu" dan "merasa" & bahkan ada yg kemungkinan ikut ter-belit2 oleh permainan spt yg dilakoni tersangka R selama ini; kalau memang benar2 ingin amar ma'ruf nahi munkar: akan lebih afdol kalau mrk semua maju ke dpn: menceritakan kesaksian mrk atas semua permainan di sektor migas (dan energi?) selama ini... (terutama mrk yg manyaksikan dan tahu krn dilewati prosesnya atau yg trpaksa harus melakukan itu krn tekanan atasannya - bagi yg ikut menikmati: mungkin proaktifnya kesaksian mrk bisa nantinya meringankan beban konsekwensi hukum yg menimpa(?)) dan itu semua bukan hanya berlaku mundur 6 bln yg lalu saja, tp bisa saja (dan kelihatan memang demikian) sdh trjadi ber-bulan2, ber-tahun2 sblm ini; tinggal dilihat di daftar saja: siapa saja yg menjabat di kementrian dan lembaga itu bbrp tahun lalu mulai jaman reformasi (bahkan juga sblm reformasi) yg pernah jadi rekanan, kemudian ditodong, lalu menolak dan mundur - silakan pula maju bersaksi (kalau yg nggak ditodong, tp malah proaktif mengijon proyek dg uang2 muka dan hadiah2, tentu saja terlalu riskan u/mengajukan diri; kalau nanti gak sampai tersangkut2 ya syukur alhamdulillah, tp kalau sempet di-singgung2 tersangka dan calon2 tersangka - siap2 saja menghadapi kpk) ayo bersih-bersih! (sebagian anggota dpr? tentu saja bisa! bukan hanya yg ada di komisi 7 atau 11 sebelumnya, tp juga yg pegang posisi2 kunci di parlemen dan partai2 mrk; memangnya mau jadi "kepala" itu gratisan saja? nggak-lah! anggota2 dpr -dan partai2 itu - memangnya dianggap apa?) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 To: ; economicgeology Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Anggota IAGI yth. Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas “. Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku industri pengelolaan migas yg sangat dinamis. Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau Makronya barangkali termasuk bagaimana reformasi tatakelola seperti yg dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar. Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai pengingat bagi anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari korupsi ini, IAGI sangat konsen bukan hanya migas tetapi juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan anggota dalam ini tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh masyarakat. Salam bersih ! Rovicky DP *-- "**Control yourself, and you got freedom"* 2013/8/16 Rahmawan Helmi > Se 7 dengan Mas Ketum, > Pemimpin itu merupakan fungsi : > (1) siddiq > (2) amanah > (3) tabligh > (4) fathonah > hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau > (1434 H) . . . . > Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain > . . . .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ? > > Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Turut mendukung gerakan bersih-bersih dunia migas Indonesia !!! Salam Razi -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sender: Date: Fri, 16 Aug 2013 08:52:28 To: ; economicgeology Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam Anggota IAGI yth. Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas “. Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku industri pengelolaan migas yg sangat dinamis. Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau Makronya barangkali termasuk bagaimana reformasi tatakelola seperti yg dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar. Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai pengingat bagi anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari korupsi ini, IAGI sangat konsen bukan hanya migas tetapi juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan anggota dalam ini tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh masyarakat. Salam bersih ! Rovicky DP *-- "**Control yourself, and you got freedom"* 2013/8/16 Rahmawan Helmi > Se 7 dengan Mas Ketum, > Pemimpin itu merupakan fungsi : > (1) siddiq > (2) amanah > (3) tabligh > (4) fathonah > hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau > (1434 H) . . . . > Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain > . . . .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ? > > Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila moralnya dipertanyakan > . . > Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah > > Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . jadi pelajaran > di masa mendatang. > wake up . . . . . . hindari diri . . . . dari rasa malas . . .culas . > . . memelas . . . > Bravo IAGI > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin > menulis: > > Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja >> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance" >> dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya >> >> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya... >> >> Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit >> oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut... >> >> >> Salam, >> >> >> On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: >> >>> *PRESS RELEASE* >>> >>> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)* >>> >>> * * >>> >>> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI * >>> >>> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM* >>> >>> >>> >>> >>> >>> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 >>> Agustus 2013, menyatakan terjadinya dugaan
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Anggota IAGI yth. Ada beberapa kawan yang menanyakan latar belakang pemunculan Press Release IAGI ini. Saya ingin memberikan penjelasan supaya Anggota IAGI juga mengerti dan menyadari bahwa IAGI sudah menjadi mitra KPK dalam hal ini. Ikatan Ahli Geologi Indonesia - IAGI sebagai organisasi profesi sudah aktif dilibatkan oleh KPK akhir tahun lalu (Nov 2012) menjadi mitra organisasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia (mungkin kepengurusan sebelumnya juga sudah). Saat itu IAGI dipanggil (diundang) oleh KPK (tetapi bukan diperiksa loo) sebagai pembahas dalam "indepth interview" dimana dihadiri juga oleh Wamen, Wakil BUMN, Wakil Pertamina dll. sebagai satu-satunya organisasi profesi saat itu, IAGI sendiri hadir sebagai pembahas dalam diskusi itu. Saya menuliskan cerita ini ke anggota IAGI melalui email dan juga dimuat dalam Majalah Berita IAGI. Tidak hanya disitu, PP IAGI pun juga diundang dalam acara “Koordinasi dan Sinergi Antara KPK dan Civil Society Organization ( CSO ) yang Memiliki Perhatian di Sektor Migas “. Pada saat indepth interview, diskusinya sendiri sangat menarik karena ini mengundang pakar-pakar pengelola migas. Dalam hal ini saya konsen ada dua hal yaitu masalah Makro pengelolaan dimana harus memberikan porsi terbagus untuk negara, Ini dibahasa juga sistem pengelolaan migas (PSC, Cost Recovery dll). Sedangkan masalah Mikro-nya ya korupsi itu sendiri (barangkali juga termasuk suap, gratifikasi dll). Bahkan yg hadirpun menyatakan bahwa hal seperti semestinya dilakukan tidak hanya untuk migas, dan juga dilakukan berkala. Karena lika-liku industri pengelolaan migas yg sangat dinamis. Sebagai organisasi profesi, tentusaja IAGI lebih banyak memberikan pandangan2 secara makro, walaupun saat ini saya menyadari masalah mikronya juga rumit. Dan masalah Mikro-nya ini yang ditangani oleh KPK, kalau Makronya barangkali termasuk bagaimana reformasi tatakelola seperti yg dilakukan oleh MK ketika membatalkan BPMIGAS itu, yang berupa perubahan-perubahan sistem pengelolaannya secara garis besar. Dengan demikian sebagai salah satu mitra KPK tentusaja IAGI perlu memberikan pernyataan resminya, selain juga sebagai pengingat bagi anggotanya. Dan dalam hal bersih-bersih dari korupsi ini, IAGI sangat konsen bukan hanya migas tetapi juga pengelolaan SDA yang lain. Dukungan anggota dalam ini tentusaja memperkuat posisi IAGI dalam bidang keprofesian geologi dan mudah-mudahan kiprah IAGI semakin dirasakan oleh masyarakat. Salam bersih ! Rovicky DP *-- "**Control yourself, and you got freedom"* 2013/8/16 Rahmawan Helmi > Se 7 dengan Mas Ketum, > Pemimpin itu merupakan fungsi : > (1) siddiq > (2) amanah > (3) tabligh > (4) fathonah > hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau > (1434 H) . . . . > Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain > . . . .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ? > > Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila moralnya dipertanyakan > . . > Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah > > Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . jadi pelajaran > di masa mendatang. > wake up . . . . . . hindari diri . . . . dari rasa malas . . .culas . > . . memelas . . . > Bravo IAGI > > Go Green Energy > Sustainable development > > *Rahmawan Helmi* > GeologistNPA3541 > GeoUnpad-MIG89 > Geotermal.ITB-2011 > DisESDM.ProvJabar > +62 853 9542 0580 > > > Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin > menulis: > > Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja >> atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance" >> dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya >> >> Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya... >> >> Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit >> oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut... >> >> >> Salam, >> >> >> On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: >> >>> *PRESS RELEASE* >>> >>> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)* >>> >>> * * >>> >>> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI * >>> >>> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM* >>> >>> >>> >>> >>> >>> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 >>> Agustus 2013, menyatakan terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh >>> mantan Kepala SKK Migas. >>> >>> >>> >>> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai >>> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor >>> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di >>> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor >>> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk >>> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan >>> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung >>> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI). >>> >>> >>> >>> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan stra
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Se 7 dengan Mas Ketum, Pemimpin itu merupakan fungsi : (1) siddiq (2) amanah (3) tabligh (4) fathonah hal ini sudah dicontohkan dari Rasulullaah pada tahun 570 Masehi atau (1434 H) . . . . Masak sih masih ngeyel . . . atau nyari PEMBENAR yang lain . . . .nikmat tuhan-mu yang mana lagi yang kau dustakan ? Bisa dibayangkan pemimpin suatu unit kerja, apabila moralnya dipertanyakan . . Tuhan-pun didustai . . . apalagi profesi . . . masyaallaah Cukuplah contoh-contoh pendahulu yang masuk bui . . . . . jadi pelajaran di masa mendatang. wake up . . . . . . hindari diri . . . . dari rasa malas . . .culas . . . memelas . . . Bravo IAGI Go Green Energy Sustainable development *Rahmawan Helmi* GeologistNPA3541 GeoUnpad-MIG89 Geotermal.ITB-2011 DisESDM.ProvJabar +62 853 9542 0580 Pada 15 Agustus 2013 16.12, noor syarifuddin menulis: > Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja > atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance" > dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya > > Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya... > > Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit > oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut... > > > Salam, > > > On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: > >> *PRESS RELEASE* >> >> *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)* >> >> * * >> >> *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI * >> >> *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM* >> >> >> >> >> >> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 >> Agustus 2013, menyatakan terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh >> mantan Kepala SKK Migas. >> >> >> >> Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai >> institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor >> energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di >> negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor >> energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk >> tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan >> seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung >> dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI). >> >> >> >> Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan >> Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas >> bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi >> dll. >> >> >> >> Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh >> rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta >> pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat >> dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata >> kelola perusahaan yang terbaik. >> >> >> >> Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta >> berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat >> diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya >> ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan >> atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih >> baik, untuk dapat lebih mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi, >> kolusi. >> >> >> >> Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan >> usaha industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha, >> pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta >> komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan >> gratifikasi lainnya. >> >> >> >> Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan >> sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan >> bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang >> cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. >> >> >> >> >> >> Ikatan Ahli Geologi Indonesia – >> (IAGI) Jakarta >> 15, Agustus 2013 >> >> Ketua Umum, >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> Rovicky Dwi Putrohari >> >> email : rovi...@gmail.com HP : 08159120363) >> >> >> >> Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) >> The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition >> Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ >> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact >> >> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> >> Subsc
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Saya tidak tahu apakah release ini hanya sekedar maramaikan "koor" saja atau memang ekspresi tekad PP IAGI untuk menjalankan "good governance" dalam organisasi IAGI termasuk para anggotanya Mudah2an adalah yg kedua supaya ada langkah riil ke depannya... Dulu pernah dirintis bahwa penyelenggaraan pit iagi keuangannya di audit oleh auditor publik, mudah2an itu bisa berlanjut... Salam, On Thursday, August 15, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote: > *PRESS RELEASE* > > *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)* > > * * > > *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI * > > *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM* > > > > > > Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus > 2013, menyatakan terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan > Kepala SKK Migas. > > > > Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai > institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor > energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di > negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor > energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk > tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan > seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung > dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI). > > > > Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan > Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas > bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi > dll. > > > > Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh > rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta > pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat > dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata > kelola perusahaan yang terbaik. > > > > Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta > berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat > diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya > ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan > atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih > baik, untuk dapat lebih mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi, > kolusi. > > > > Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha > industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha, > pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta > komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan > gratifikasi lainnya. > > > > Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan > sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan > bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang > cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. > > > > > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia – > (IAGI) Jakarta > 15, Agustus 2013 > > Ketua Umum, > > > > > > > > > > Rovicky Dwi Putrohari > > email : rovi...@gmail.com 'rovi...@gmail.com');> HP : 08159120363) > > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) > The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition > Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id 'iagi-net-subscr...@iagi.or.id');> > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id 'iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id');> > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ ---
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Merdeka...Belanda Sudah jauh bung ... sekarang Kapitalis yang mentalis.. Butuh kesederhanan dari kompleksitas masalah semu. Profesi kita memberikan isi Planet ini sebagai objek untuk kepentingan manusia, bukan merampas hak manusia lainnya. bersyukur dengan profesi kebumian bisa menerawang makcro dan micro kosmit sembarai kita bisa menikmati secangkir kopi atau teh yang paling mahal di planet ini. Lihat di sekitar kita atau di media komunikasi digital, banyak pemisikan kurangnya pendidkan sipil karena pemangku jabartan Negara sibuk urus kepentingan pribadi atau kelompoknya. ini perlu aksi bukan hanya narasi_Stop under desk; Korupsi akibatkan korosi "menghancurkan". Salam Bhineka Tunggal Ika, Aji Suhadi Mineral Exploration Geologist 2013/8/15 Rovicky Dwi Putrohari > *PRESS RELEASE* > > *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)* > > * * > > *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI * > > *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM* > > > > > > Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus > 2013, menyatakan terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan > Kepala SKK Migas. > > > > Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai > institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor > energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di > negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor > energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk > tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan > seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung > dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI). > > > > Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan > Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas > bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi > dll. > > > > Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh > rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta > pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat > dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata > kelola perusahaan yang terbaik. > > > > Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta > berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat > diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya > ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan > atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih > baik, untuk dapat lebih mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi, > kolusi. > > > > Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha > industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha, > pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta > komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan > gratifikasi lainnya. > > > > Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan > sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan > bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang > cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. > > > > > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia – > (IAGI) Jakarta > 15, Agustus 2013 > > Ketua Umum, > > > > > > > > > > Rovicky Dwi Putrohari > > email : rovi...@gmail.com HP : 08159120363) > > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) > The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition > Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > >
Re: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Sebagai anggota.. Saya mendukung.. Mari kurangi risiko bencana melalui pemberantasan korupsi :) Salam ET -- e = paripu...@upnyk.ac.id / paripu...@gmail.com p = +62(0)818260162 / +62(0)81339228339 w = www.geohazard.blog.com f = www.facebook.com/paripurno t = twitter.com/paripurno -- 2013/8/15 Hadiyanto Sapardi > Semoga anggota-2 nya tanpa terkecuali juga mendukung. Aamiin. > > ** ** > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of > *Rovicky > Dwi Putrohari > *Sent:* Thursday, August 15, 2013 10:53 AM > *To:* IAGI; economicgeology > *Subject:* [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan > Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam > > ** ** > > *PRESS RELEASE* > > *IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)* > > * * > > *IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI * > > *DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM* > > > > > > Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam *press release,* Rabu 14 Agustus > 2013, menyatakan terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan > Kepala SKK Migas. > > > > Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai > institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor > energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di > negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor > energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk > tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan > seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung > dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI). > > > > Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan > Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas > bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi > dll. > > > > Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh > rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta > pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat > dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata > kelola perusahaan yang terbaik. > > > > Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta > berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat > diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya > ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan > atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih > baik, untuk dapat lebih mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi, > kolusi. > > > > Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha > industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha, > pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta > komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan > gratifikasi lainnya. > > > > Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan > sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan > bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang > cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. > > > > > > Ikatan Ahli Geologi Indonesia – > (IAGI) Jakarta > 15, Agustus 2013 > > Ketua Umum, > > > > > > > > > > Rovicky Dwi Putrohari > > email : rovi...@gmail.com HP : 08159120363) > > > > > Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) > The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition > Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind what
RE: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam
Semoga anggota-2 nya tanpa terkecuali juga mendukung. Aamiin. From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky Dwi Putrohari Sent: Thursday, August 15, 2013 10:53 AM To: IAGI; economicgeology Subject: [iagi-net] Press release : IAGI Mendukung Pemberantasan Korupsi di Sektor Industri Sumberdaya Alam PRESS RELEASE IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI) IAGI MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI DI SEKTOR INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam press release, Rabu 14 Agustus 2013, menyatakan terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan oleh mantan Kepala SKK Migas. Mengingatkan pertemuan yang pernah dilakukan antara KPK dengan berbagai institusi (termasuk IAGI) tentang upaya pemberantasan korupsi di sektor energi, IAGI menyatakan mendukung seluruh upaya pemberantasan korupsi di negeri ini, khususnya sektor energi. Upaya pemberantasan korupsi di sektor energi untuk membangun pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia untuk tujuan sebesar-besar kesejahteraan rakyat, tentu memperlukan dukungan seluruh komponen masyarakat, khususnya komunitas yang terlibat langsung dalam industri sumber daya alam (termasuk IAGI). Pengelolaan sumberdaya alam merupakan kegiatan strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak terbatas hanya pada minyak dan gas bumi, tetapi berbagai aktifitas lainnya seperti pertambangan, panas bumi dll. Menyadari sumber daya alam merupakan kekayaan yang dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia, IAGI menyerukan agar penyelenggaraan usaha serta pengelolaan bahan-bahan sumberdaya alam termasuk minyak dan gas bumi dapat dilakukan secara lebih profesional, transparan, serta mengharuskan tata kelola perusahaan yang terbaik. Sebaliknya dari sisi regulasi (pemerintah), agar proses perijinan serta berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, dapat diselenggarakan dengan lebih terbuka serta menutup kemungkinan munculnya ruang untuk melakukan praktek korupsi. Untuk itu, diperlukan pembenahan atas tumpang tindih kepentingan, komunikasi lintas sektoral terbangun lebih baik, untuk dapat lebih mencegah munculnya berbagai celah praktek korupsi, kolusi. Pada momentum ini, IAGI mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan usaha industri sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi (pengusaha, pemerintah dan masyarakat) untuk lebih mengedepankan konsistensi serta komitmennya untuk menghindari munculnya praktek korupsi, suap dan gratifikasi lainnya. Akhirnya, dengan dukungan penuh seluruh komponen masyarakat, pengelolaan sumberdaya alam (termasuk minyak dan gas bumi), dapat dilakukan dengan bersih, profesional dan transparan, sehingga menghasilkan kinerja yang cemerlang untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. Ikatan Ahli Geologi Indonesia - (IAGI) Jakarta 15, Agustus 2013 Ketua Umum, Rovicky Dwi Putrohari email : rovi...@gmail.com HP : 08159120363) Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. = Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013) The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/ Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti -