Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Waa aku ketinggalan deh, di Jakarta apa di mBandung pak? Jakarta luas, gramedia mana pak? Trimakasih atas informasinya. Mau cari di mBandung besuk pagi. Pada 4 Mar 2014 10:31, "kartiko samodro" menulis: > Pak Danny > > Saya saat jalan jalan di gramedia, sempat melihat dan baca buku Misteri > Gunung Padang tulisan dari Pak Ali Akbar... > > Apakah Pak Danny mengetahui tentang penerbitan buku tersebut ? Dan > bagaimana menurut Pak Danny terhadap pendapat yang ditulis di buku tersebut > ? Apakah sejalan dengan pemikiran Pak Danny ? > > ps : Banyak foto Mas Andang yang dijadikan model profesional geologist > yang bekerja di penelitian gunung Padang :-) > > Regards > > Kartiko > 2014-03-03 23:09 GMT+07:00 Danny Hilman Natawidjaja < > danny.hil...@gmail.com>: > >> Dalam seminar kemarin saya memberikan perbandingan kasus yang serupa, >> yaitu Situs Gobekli Tepe di Turki. Lapisan bangunan paling tuan yang sudah >> tergali umurnya 11.600 tahun lalu. Katanya masih ada lapisan yang lebih tua >> lagi yang belum tergali. Bangunan 11.600 tahun lalu ini DITIMBUN secara >> sengaja pada masa sekitar 9600 tahun lalu. Untuk apa dibangun dan kenapa >> ditimbun sampai sekarang masih misteri. Gunung Padang bukan teka-teki >> mudah. Mungkin harus bertahap dalam menguraikan teka-tekinya. Diteliti >> lebih lanjut lapis per lapis struktur fisik dan umurnya. Syukur-syukur >> bisa menemukan sesuatu yang memberikan informasi tentang lembaran sejarah >> peradaban yang hilang... >> >> >> >> >> >> *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of >> *Bandono >> Salim >> *Sent:* 03 Maret 2014 19:28 >> *To:* Iagi >> *Subject:* RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , >> >> >> >> Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, >> Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua >> masih dalam skala tahun. >> Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan >> tidak sengaja. Dalam hitungan abad. >> Jadi saya anggap sangat hebat penerus pembangunan GP yang berbeda >> waktunya dlm hitungan ributaun. >> Juga lapisan 1 dan 2 apalagi lapisan 3, tebalnya tanah penutup sudah >> dapat menghilangkan jejak bekas bangunan peribadatan. >> Peralatan/perhitungan apa astronomi atau kalender apa yang digunakan? >> >> Kalau tanah penutup diambil dari sekitar dan pembangungannya dalam skala >> abad, juga sulit diterima. >> >> Ini fikiran gampang saja krn hanya melihat contoh di Jawa Bali. >> Salam geol geologi. >> >> "Bandono Salim" menulis: >> > >> > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa >> tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. >> > Salam. >> > >> > Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" >> menulis: >> > >> >> "All prospects look good until drilled." >> >> >> >> >> >> >> >> Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. >> >> >> >> >> >> >> >> Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya >> memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor >> eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat >> keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika >> sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang >> kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. >> >> >> >> >> >> >> >> Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat >> maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam >> Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika >> menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang >> dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan >> bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode >> karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari >> sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? >> >> >> >> >> >> >> >> Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan >> geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran >> (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan >> di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 >> megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini.
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Halo Pak Kartiko, Sy sudah lihat dan baca juga buku itu. Pak Ali Akbar tidak pernah mendiskusikan perihal buku itu dengan saya sampai sudah terbitnya. Secara umum buku itu menceritakan di seputar penelitian Gn.Padang dengan menarik, cukup informatif dan komprehensif, terutama untuk kalangan arkeolog dan umum. Namun, terusterang saya agak menyesalkan karena memuat cukup banyak gambar-gambar dan keterangan data survey geofisika-geologi tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu. Data geologi-geofisika itu status di dunia ilmiahnya masih in-progress, unpublished. Mempublikasikan di buku cetak resmi dengan sembarangan akan mengurangi nilai ilmiahnya bahkan bisa menjadi malapetaka apabila nanti paper ilmiah benerannya di submit ke Journal Internasional, apalagi yang kelas satu karena biasanya mereka sangat ketat terhadap materials yang sudah dipublikasikan di mana saja. Memperlihatkan pada umum gambar-gambar penampang geofisika tanpa keterangan teknis-ilmiah dan diskusi yang cukup pun tidak ada gunanya selain hanya memperlihatkan bahwa data itu beneran ada. Tentu juga banyak distorsi pada keterangannya yang menyangkut survey dan data geologi-geofisika karena bukan keteranggan langsung dari pelakunya. Sebetulnya dari tujuan dan esensi buku tersebut, dia bisa menceritakan perihal survey geologi-geofisikanya tanpa harus terlalu teknis dan memperlihatkan gambar-gambar. Tapi sudah terlanjur, tidak apa-apa, Pak Ali juga bermaksud baik,hanya tidak familiar dengan etika dan kebiasaan di dunia ilmiah earth sciences; lagian sebagian gambar-gambar itu sebelumnya juga sudah tersebar kemana-mana di internet. Ini memang sikon penelitian yang lain dari yang lain; sebuah proses penelitian ilmiah yang menjadi public domain, mudah2an tidak membuat rintangan sulit ketika nanti kami membuat publikasi ilmiahnya di Jurnal. Apapun nanti sudah konsekwensinya, dan esensi dari penelitian ini tidak semata untuk kepentingan dan prestasi ilmiah individual tapi berkaitan dengan kepentingan publik dan berbagai tujuan baik lainnya. Demikian Pak pandangan saya. Sebagai info menarik juga bagaimana "strict"nya dunia ilmiah, dalam Buku Plato Tidak bohong... yang saya buat, saya menceritakan perihal endapan tsunami Pra-2004 di Aceh yaitu yang terjadi tahu 1390 dan 1450 M (dalam kaitannya dengan hilangnya Kerajaan Samudra Pasai). Saya memperlihatkan endapan itu dengan foto saya sendiri, namun umur carbon datingnya saya katakan hasil dari Tim Prof. Kerry Sieh dari EOS, Singapore (yang belum di-publish resmi di Jurnal). Saya juga ada menyertakan satu foto beliau dan saya ketika penelitian di Mentawai. Akibatnya, setelah Pak Kerry lihat Buku Plato ... itu dia marah besar... Sebetulnya saya sudah menduga dia bisa tidak senang karena etika umum sekecil apapun kita mau mempublish sesuatu yang berhubungan dengan (hasil) peneliti lain harus ada komunikasi dulu. Waktu itu publikasi buku terburu-buru sehingga saya tidak sempat. Saya tidak menduga beliau bukan hanya tidak senang tapi murka! Dan saya lebih paham serta minta maaf setelah beliau menjelaskan kenapa murka... Salam, Danny From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of kartiko samodro Sent: 04 Maret 2014 10:31 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Pak Danny Saya saat jalan jalan di gramedia, sempat melihat dan baca buku Misteri Gunung Padang tulisan dari Pak Ali Akbar... Apakah Pak Danny mengetahui tentang penerbitan buku tersebut ? Dan bagaimana menurut Pak Danny terhadap pendapat yang ditulis di buku tersebut ? Apakah sejalan dengan pemikiran Pak Danny ? ps : Banyak foto Mas Andang yang dijadikan model profesional geologist yang bekerja di penelitian gunung Padang :-) Regards Kartiko 2014-03-03 23:09 GMT+07:00 Danny Hilman Natawidjaja : Dalam seminar kemarin saya memberikan perbandingan kasus yang serupa, yaitu Situs Gobekli Tepe di Turki. Lapisan bangunan paling tuan yang sudah tergali umurnya 11.600 tahun lalu. Katanya masih ada lapisan yang lebih tua lagi yang belum tergali. Bangunan 11.600 tahun lalu ini DITIMBUN secara sengaja pada masa sekitar 9600 tahun lalu. Untuk apa dibangun dan kenapa ditimbun sampai sekarang masih misteri. Gunung Padang bukan teka-teki mudah. Mungkin harus bertahap dalam menguraikan teka-tekinya. Diteliti lebih lanjut lapis per lapis struktur fisik dan umurnya. Syukur-syukur bisa menemukan sesuatu yang memberikan informasi tentang lembaran sejarah peradaban yang hilang... From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono Salim Sent: 03 Maret 2014 19:28 To: Iagi Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua masih dalam skala tahun. Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan tidak sengaja. Dalam hitungan abad.
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Pak Danny Saya saat jalan jalan di gramedia, sempat melihat dan baca buku Misteri Gunung Padang tulisan dari Pak Ali Akbar... Apakah Pak Danny mengetahui tentang penerbitan buku tersebut ? Dan bagaimana menurut Pak Danny terhadap pendapat yang ditulis di buku tersebut ? Apakah sejalan dengan pemikiran Pak Danny ? ps : Banyak foto Mas Andang yang dijadikan model profesional geologist yang bekerja di penelitian gunung Padang :-) Regards Kartiko 2014-03-03 23:09 GMT+07:00 Danny Hilman Natawidjaja : > Dalam seminar kemarin saya memberikan perbandingan kasus yang serupa, > yaitu Situs Gobekli Tepe di Turki. Lapisan bangunan paling tuan yang sudah > tergali umurnya 11.600 tahun lalu. Katanya masih ada lapisan yang lebih tua > lagi yang belum tergali. Bangunan 11.600 tahun lalu ini DITIMBUN secara > sengaja pada masa sekitar 9600 tahun lalu. Untuk apa dibangun dan kenapa > ditimbun sampai sekarang masih misteri. Gunung Padang bukan teka-teki > mudah. Mungkin harus bertahap dalam menguraikan teka-tekinya. Diteliti > lebih lanjut lapis per lapis struktur fisik dan umurnya. Syukur-syukur > bisa menemukan sesuatu yang memberikan informasi tentang lembaran sejarah > peradaban yang hilang... > > > > > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of > *Bandono > Salim > *Sent:* 03 Maret 2014 19:28 > *To:* Iagi > *Subject:* RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > > > Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, > Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua > masih dalam skala tahun. > Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan tidak > sengaja. Dalam hitungan abad. > Jadi saya anggap sangat hebat penerus pembangunan GP yang berbeda waktunya > dlm hitungan ributaun. > Juga lapisan 1 dan 2 apalagi lapisan 3, tebalnya tanah penutup sudah dapat > menghilangkan jejak bekas bangunan peribadatan. > Peralatan/perhitungan apa astronomi atau kalender apa yang digunakan? > > Kalau tanah penutup diambil dari sekitar dan pembangungannya dalam skala > abad, juga sulit diterima. > > Ini fikiran gampang saja krn hanya melihat contoh di Jawa Bali. > Salam geol geologi. > > "Bandono Salim" menulis: > > > > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa > tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. > > Salam. > > > > Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" > menulis: > > > >> "All prospects look good until drilled." > >> > >> > >> > >> Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. > >> > >> > >> > >> Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya > memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor > eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat > keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika > sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang > kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. > >> > >> > >> > >> Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat > maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam > Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika > menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang > dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan > bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode > karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari > sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? > >> > >> > >> > >> Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan > geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran > (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan > di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 > megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. > >> > >> > >> > >> Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang > bisa melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data > geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah > menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban > dunia, hm...itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata > berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, > bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun > buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. > >> > &
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Pak Hadijanto Kalau melihat pribadi SBY , apalagi dengan peristiwa blue energy , saya kira pak SBY tidak akan ceroboh. Kasus ini akan merupakan pemelajaran bagi seluruh ilmuwan Indonesia , khususnya dibidang imu kebumian dan arkeologi plus ilmuwan penunjang untuk memberikan hasil anallisa mereka dengan jujur , transparan dan objektif. Salah satu prasyarat - nya adalah KETERBUKAAN , semoga demikianlah yang akan terjadi. si Abah On Tuesday, March 4, 2014 3:29 AM, Bandono Salim wrote: Terimakasih informasinya dan akan saya simpan Pada 3 Mar 2014 23:10, "Danny Hilman Natawidjaja" menulis: Dalam seminar kemarin saya memberikan perbandingan kasus yang serupa, yaitu Situs Gobekli Tepe di Turki. Lapisan bangunan paling tuan yang sudah tergali umurnya 11.600 tahun lalu. Katanya masih ada lapisan yang lebih tua lagi yang belum tergali. Bangunan 11.600 tahun lalu ini DITIMBUN secara sengaja pada masa sekitar 9600 tahun lalu. Untuk apa dibangun dan kenapa ditimbun sampai sekarang masih misteri. Gunung Padang bukan teka-teki mudah. Mungkin harus bertahap dalam menguraikan teka-tekinya. Diteliti lebih lanjut lapis per lapis struktur fisik dan umurnya. Syukur-syukur bisa menemukan sesuatu yang memberikan informasi tentang lembaran sejarah peradaban yang hilang... > > >From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono >Salim >Sent: 03 Maret 2014 19:28 >To: Iagi >Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > >Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, >Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua >masih dalam skala tahun. >Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan tidak >sengaja. Dalam hitungan abad. >Jadi saya anggap sangat hebat penerus pembangunan GP yang berbeda waktunya dlm >hitungan ributaun. >Juga lapisan 1 dan 2 apalagi lapisan 3, tebalnya tanah penutup sudah dapat >menghilangkan jejak bekas bangunan peribadatan. >Peralatan/perhitungan apa astronomi atau kalender apa yang digunakan? >Kalau tanah penutup diambil dari sekitar dan pembangungannya dalam skala abad, >juga sulit diterima. >Ini fikiran gampang saja krn hanya melihat contoh di Jawa Bali. >Salam geol geologi. >"Bandono Salim" menulis: >> >> Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa >> tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. >> Salam. >> >> Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" menulis: >> >>> “All prospects look good until drilled.” >>> >>> >>> >>> Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. >>> >>> >>> >>> Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai, >>> termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi >>> atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat keyakinan yang >>> berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika sumur dibor, >>> ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang kelihatannya >>> begitu bagus itu tak mengandung migas. >>> >>> >>> >>> Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat maju >>> pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam Gunung >>> Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika menggunakan >>> geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang dua atau >>> tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan bahwa ada >>> bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode karbon-14 itu yang >>> menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari sampel artefak yang >>> ditembus oleh sumur, bukan? >>> >>> >>> >>> Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan >>> geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran >>> (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan >>> di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 >>> megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. >>> >>> >>> >>> Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang bisa >>> melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data >>> geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah >>> menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban >>> dunia, hm…itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata >>> berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan dat
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating),
Ok. Mohon diinfokan apabila beliau datang. Terimakasih atas saran dan informasinya. Salam DHN -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of suci...@gc.itb.ac.id Sent: 04 Maret 2014 0:40 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating), Pak Danny Yth., Bisa dicoba untuk melakukan TL dating pada lapisan yang mengandung kuarsa tersebut. Ada teman saya yang pernah melakukan hal itu untuk endapan sedimen yang mengandung kuarsa di Thailand utara. Kami juga pernah melakukan TL dating pada lava basalt yang mengandung xenocryts kuarsa di Sabah, Malaysia. Dan mendapatkan hasil sekitar 100 Ka yang kami anggap merupakan batuan volkanik termuda di Kalimantan. Jika memang mau melakukan itumungkin bisa kontak dengan Sensei saya yang rencananya akan datang ke Bandung pada pertengahan Maret ini. Salam, Eddy Sucipta > Halo Eddy, > Ya, usulan anda sangat menarik. Kelihatannya metoda TL dating ini > belum dikenal di dunia arkeologi Indonesia. Gerabahnya harus yang > mengandung kuarsa ya? Sepemahaman saya yang bisa ditentukan umurnya > dengan karbon dating bukan gerabahnya tapi kalau ada sisa makanan di > gerabah itu yang bisa di-karbon dating. Jadi TL akan menjadi > alternatif yang bagus. Saya belum familiar dengan metoda ini, > mudah-mudahan bisa juga dipakai di G.Padang. > Kalau untuk lapisan pasir (banyak mengandung butir kuarsa) yang > 'terperangkap' di dalam situs Gunung Padang bisa tidak? Asumsikan > saja bahwa pasir itu dulunya berada diluar, misalnya di sungai > (terkena sinar matahari), kemudian diambil untuk mengisi rongga di > dalam situs atau dihamparkan untuk menjadi alas dari bangunan situs > sehingga kemudian tidak lagi terkena sinar matahari. > > Salam, > DHN > > > -Original Message- > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > suci...@gc.itb.ac.id > Sent: 03 Maret 2014 16:45 > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating), > > Pak Danny dan rekan-rekan IAGI net Yth., > > Usulan mengunakan gerabah/tembikar/keramik (kalau ada)dengan metoda > Thermoluminescence (TL) dating yang saya ungkapkan waktu diskusi Gn. > Padang di ITB, Jumat lalu adalah untuk membantu dalam penentuan umur. > Mengingat Pak Danny mengatakan bahwa sampel Carbon dating di ambil > dari tanah timbunan situs Gn. Padang yang tentunya akan lebih tua dari > umur pembangunan situs tersebut. > > Secara prinsip: Thermoluminescence (TL) dating is the determination, > by means of measuring the accumulated radiation dose, of the time > elapsed since material containing crystalline minerals was either > heated (lava, > ceramics) or exposed to sunlight (sediments). As a crystalline > material is heated during measurements the process of thermoluminescence starts. > Thermoluminescence emits a weak light signal that is proportional to > the radiation dose absorbed by the material. > > Dengan demikian kita tidak menentukan umur material keramiknya tapi > lebih ke umur pada saat material tersebut dipanaskan. > > Dari beberapa material yang pernah kami ujiternyata mineral kuarsa > memberikan umur yang relatif bagus pada metoda Thermoluminescence (TL) > dating. > > Salam, > Eddy Sucipta, GL - ITB > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating),
Pak Danny Yth., Bisa dicoba untuk melakukan TL dating pada lapisan yang mengandung kuarsa tersebut. Ada teman saya yang pernah melakukan hal itu untuk endapan sedimen yang mengandung kuarsa di Thailand utara. Kami juga pernah melakukan TL dating pada lava basalt yang mengandung xenocryts kuarsa di Sabah, Malaysia. Dan mendapatkan hasil sekitar 100 Ka yang kami anggap merupakan batuan volkanik termuda di Kalimantan. Jika memang mau melakukan itumungkin bisa kontak dengan Sensei saya yang rencananya akan datang ke Bandung pada pertengahan Maret ini. Salam, Eddy Sucipta > Halo Eddy, > Ya, usulan anda sangat menarik. Kelihatannya metoda TL dating ini belum > dikenal di dunia arkeologi Indonesia. Gerabahnya harus yang mengandung > kuarsa ya? Sepemahaman saya yang bisa ditentukan umurnya dengan karbon > dating bukan gerabahnya tapi kalau ada sisa makanan di gerabah itu yang > bisa > di-karbon dating. Jadi TL akan menjadi alternatif yang bagus. Saya belum > familiar dengan metoda ini, mudah-mudahan bisa juga dipakai di G.Padang. > Kalau untuk lapisan pasir (banyak mengandung butir kuarsa) yang > 'terperangkap' di dalam situs Gunung Padang bisa tidak? Asumsikan saja > bahwa pasir itu dulunya berada diluar, misalnya di sungai (terkena sinar > matahari), kemudian diambil untuk mengisi rongga di dalam situs atau > dihamparkan untuk menjadi alas dari bangunan situs sehingga kemudian tidak > lagi terkena sinar matahari. > > Salam, > DHN > > > -Original Message- > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > suci...@gc.itb.ac.id > Sent: 03 Maret 2014 16:45 > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating), > > Pak Danny dan rekan-rekan IAGI net Yth., > > Usulan mengunakan gerabah/tembikar/keramik (kalau ada)dengan metoda > Thermoluminescence (TL) dating yang saya ungkapkan waktu diskusi Gn. > Padang di ITB, Jumat lalu adalah untuk membantu dalam penentuan umur. > Mengingat Pak Danny mengatakan bahwa sampel Carbon dating di ambil dari > tanah timbunan situs Gn. Padang yang tentunya akan lebih tua dari umur > pembangunan situs tersebut. > > Secara prinsip: Thermoluminescence (TL) dating is the determination, by > means of measuring the accumulated radiation dose, of the time elapsed > since > material containing crystalline minerals was either heated (lava, > ceramics) or exposed to sunlight (sediments). As a crystalline material is > heated during measurements the process of thermoluminescence starts. > Thermoluminescence emits a weak light signal that is proportional to the > radiation dose absorbed by the material. > > Dengan demikian kita tidak menentukan umur material keramiknya tapi lebih > ke > umur pada saat material tersebut dipanaskan. > > Dari beberapa material yang pernah kami ujiternyata mineral kuarsa > memberikan umur yang relatif bagus pada metoda Thermoluminescence (TL) > dating. > > Salam, > Eddy Sucipta, GL - ITB > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Terimakasih informasinya dan akan saya simpan Pada 3 Mar 2014 23:10, "Danny Hilman Natawidjaja" menulis: > Dalam seminar kemarin saya memberikan perbandingan kasus yang serupa, > yaitu Situs Gobekli Tepe di Turki. Lapisan bangunan paling tuan yang sudah > tergali umurnya 11.600 tahun lalu. Katanya masih ada lapisan yang lebih tua > lagi yang belum tergali. Bangunan 11.600 tahun lalu ini DITIMBUN secara > sengaja pada masa sekitar 9600 tahun lalu. Untuk apa dibangun dan kenapa > ditimbun sampai sekarang masih misteri. Gunung Padang bukan teka-teki > mudah. Mungkin harus bertahap dalam menguraikan teka-tekinya. Diteliti > lebih lanjut lapis per lapis struktur fisik dan umurnya. Syukur-syukur > bisa menemukan sesuatu yang memberikan informasi tentang lembaran sejarah > peradaban yang hilang... > > > > > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of > *Bandono > Salim > *Sent:* 03 Maret 2014 19:28 > *To:* Iagi > *Subject:* RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > > > Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, > Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua > masih dalam skala tahun. > Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan tidak > sengaja. Dalam hitungan abad. > Jadi saya anggap sangat hebat penerus pembangunan GP yang berbeda waktunya > dlm hitungan ributaun. > Juga lapisan 1 dan 2 apalagi lapisan 3, tebalnya tanah penutup sudah dapat > menghilangkan jejak bekas bangunan peribadatan. > Peralatan/perhitungan apa astronomi atau kalender apa yang digunakan? > > Kalau tanah penutup diambil dari sekitar dan pembangungannya dalam skala > abad, juga sulit diterima. > > Ini fikiran gampang saja krn hanya melihat contoh di Jawa Bali. > Salam geol geologi. > > "Bandono Salim" menulis: > > > > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa > tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. > > Salam. > > > > Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" > menulis: > > > >> "All prospects look good until drilled." > >> > >> > >> > >> Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. > >> > >> > >> > >> Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya > memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor > eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat > keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika > sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang > kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. > >> > >> > >> > >> Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat > maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam > Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika > menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang > dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan > bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode > karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari > sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? > >> > >> > >> > >> Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan > geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran > (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan > di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 > megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. > >> > >> > >> > >> Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang > bisa melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data > geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah > menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban > dunia, hm...itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata > berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, > bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun > buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. > >> > >> > >> > >> Salam, > >> Awang > >> > >> > >> > >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > koeso...@melsa.net.id > >> Sent: Monday, March 03, 2014 12:25 PM > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > >> &g
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating),
Halo Eddy, Ya, usulan anda sangat menarik. Kelihatannya metoda TL dating ini belum dikenal di dunia arkeologi Indonesia. Gerabahnya harus yang mengandung kuarsa ya? Sepemahaman saya yang bisa ditentukan umurnya dengan karbon dating bukan gerabahnya tapi kalau ada sisa makanan di gerabah itu yang bisa di-karbon dating. Jadi TL akan menjadi alternatif yang bagus. Saya belum familiar dengan metoda ini, mudah-mudahan bisa juga dipakai di G.Padang. Kalau untuk lapisan pasir (banyak mengandung butir kuarsa) yang 'terperangkap' di dalam situs Gunung Padang bisa tidak? Asumsikan saja bahwa pasir itu dulunya berada diluar, misalnya di sungai (terkena sinar matahari), kemudian diambil untuk mengisi rongga di dalam situs atau dihamparkan untuk menjadi alas dari bangunan situs sehingga kemudian tidak lagi terkena sinar matahari. Salam, DHN -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of suci...@gc.itb.ac.id Sent: 03 Maret 2014 16:45 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating), Pak Danny dan rekan-rekan IAGI net Yth., Usulan mengunakan gerabah/tembikar/keramik (kalau ada)dengan metoda Thermoluminescence (TL) dating yang saya ungkapkan waktu diskusi Gn. Padang di ITB, Jumat lalu adalah untuk membantu dalam penentuan umur. Mengingat Pak Danny mengatakan bahwa sampel Carbon dating di ambil dari tanah timbunan situs Gn. Padang yang tentunya akan lebih tua dari umur pembangunan situs tersebut. Secara prinsip: Thermoluminescence (TL) dating is the determination, by means of measuring the accumulated radiation dose, of the time elapsed since material containing crystalline minerals was either heated (lava, ceramics) or exposed to sunlight (sediments). As a crystalline material is heated during measurements the process of thermoluminescence starts. Thermoluminescence emits a weak light signal that is proportional to the radiation dose absorbed by the material. Dengan demikian kita tidak menentukan umur material keramiknya tapi lebih ke umur pada saat material tersebut dipanaskan. Dari beberapa material yang pernah kami ujiternyata mineral kuarsa memberikan umur yang relatif bagus pada metoda Thermoluminescence (TL) dating. Salam, Eddy Sucipta, GL - ITB > Ya, bukan dari gerabah tapi dari serpihan karbon pada tanah penutup, > lapisan pasir, dan tanah/material lempung diantara susunan batu-batu > kolomnya. > Ada > sekitar sepuluh sampel dari permukaan sampai kedalaman belasan meter > (diambil dari sampel bor dan korak gali arkeologi. Asumsinya unsur > karbon berasal dari bio-organisms sama dengan usia tanah penutup (dan > bukan diambil dari tanah yang jauh lebih tua), karbon pada lapisan > pasir yang dihamparkan di dasar Lapisan 2 dianggap berasal dari > bioarganisms dari masa ketika pasir tersebut dihamparkan (atau > pasirnya diambil dari pasir sungai yang sezaman), dan karbon pada > tanah/material dianatara sela-sela kolom batuan dianggap berasal dari > bio-organism yang hidup pada masa pembangunan situs. Asumsi ini belum > tentu benar, karenanya masih harus dilakukan pengujian lebih lanjut. > Sampel bor terbatas, sering tidak ada pilihan, harus dari penggalian > sehingga bisa pilih sampel karbon yang terbaik. > > Kenapa gerabah?. Kalaupun ada gerabah, saya malah tidak mengerti apakah > unsur karbon yang terkandung dalam material gerabah akan > merepresentasikan umur ketika dibuatnya gerabah tersebut? Gerabah > terbuat dari tanah... dan tanah bisa saja diambil dari tanah yang > umurnya jauh lebih tua dari ketika gerabah tersebut dibuat. > > > > Salam, > > DHN > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > Bandono Salim > Sent: 03 Maret 2014 18:08 > To: Iagi > Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > > > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa > tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. > Salam. > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang (TL dating),
Pak Danny dan rekan-rekan IAGI net Yth., Usulan mengunakan gerabah/tembikar/keramik (kalau ada)dengan metoda Thermoluminescence (TL) dating yang saya ungkapkan waktu diskusi Gn. Padang di ITB, Jumat lalu adalah untuk membantu dalam penentuan umur. Mengingat Pak Danny mengatakan bahwa sampel Carbon dating di ambil dari tanah timbunan situs Gn. Padang yang tentunya akan lebih tua dari umur pembangunan situs tersebut. Secara prinsip: Thermoluminescence (TL) dating is the determination, by means of measuring the accumulated radiation dose, of the time elapsed since material containing crystalline minerals was either heated (lava, ceramics) or exposed to sunlight (sediments). As a crystalline material is heated during measurements the process of thermoluminescence starts. Thermoluminescence emits a weak light signal that is proportional to the radiation dose absorbed by the material. Dengan demikian kita tidak menentukan umur material keramiknya tapi lebih ke umur pada saat material tersebut dipanaskan. Dari beberapa material yang pernah kami ujiternyata mineral kuarsa memberikan umur yang relatif bagus pada metoda Thermoluminescence (TL) dating. Salam, Eddy Sucipta, GL - ITB > Ya, bukan dari gerabah tapi dari serpihan karbon pada tanah penutup, > lapisan > pasir, dan tanah/material lempung diantara susunan batu-batu kolomnya. > Ada > sekitar sepuluh sampel dari permukaan sampai kedalaman belasan meter > (diambil dari sampel bor dan korak gali arkeologi. Asumsinya unsur karbon > berasal dari bio-organisms sama dengan usia tanah penutup (dan bukan > diambil > dari tanah yang jauh lebih tua), karbon pada lapisan pasir yang > dihamparkan > di dasar Lapisan 2 dianggap berasal dari bioarganisms dari masa ketika > pasir > tersebut dihamparkan (atau pasirnya diambil dari pasir sungai yang > sezaman), > dan karbon pada tanah/material dianatara sela-sela kolom batuan dianggap > berasal dari bio-organism yang hidup pada masa pembangunan situs. Asumsi > ini belum tentu benar, karenanya masih harus dilakukan pengujian lebih > lanjut. Sampel bor terbatas, sering tidak ada pilihan, harus dari > penggalian sehingga bisa pilih sampel karbon yang terbaik. > > Kenapa gerabah?. Kalaupun ada gerabah, saya malah tidak mengerti apakah > unsur karbon yang terkandung dalam material gerabah akan merepresentasikan > umur ketika dibuatnya gerabah tersebut? Gerabah terbuat dari tanah... dan > tanah bisa saja diambil dari tanah yang umurnya jauh lebih tua dari ketika > gerabah tersebut dibuat. > > > > Salam, > > DHN > > > > From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of > Bandono > Salim > Sent: 03 Maret 2014 18:08 > To: Iagi > Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > > > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa > tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. > Salam. > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Dalam seminar kemarin saya memberikan perbandingan kasus yang serupa, yaitu Situs Gobekli Tepe di Turki. Lapisan bangunan paling tuan yang sudah tergali umurnya 11.600 tahun lalu. Katanya masih ada lapisan yang lebih tua lagi yang belum tergali. Bangunan 11.600 tahun lalu ini DITIMBUN secara sengaja pada masa sekitar 9600 tahun lalu. Untuk apa dibangun dan kenapa ditimbun sampai sekarang masih misteri. Gunung Padang bukan teka-teki mudah. Mungkin harus bertahap dalam menguraikan teka-tekinya. Diteliti lebih lanjut lapis per lapis struktur fisik dan umurnya. Syukur-syukur bisa menemukan sesuatu yang memberikan informasi tentang lembaran sejarah peradaban yang hilang... From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono Salim Sent: 03 Maret 2014 19:28 To: Iagi Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua masih dalam skala tahun. Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan tidak sengaja. Dalam hitungan abad. Jadi saya anggap sangat hebat penerus pembangunan GP yang berbeda waktunya dlm hitungan ributaun. Juga lapisan 1 dan 2 apalagi lapisan 3, tebalnya tanah penutup sudah dapat menghilangkan jejak bekas bangunan peribadatan. Peralatan/perhitungan apa astronomi atau kalender apa yang digunakan? Kalau tanah penutup diambil dari sekitar dan pembangungannya dalam skala abad, juga sulit diterima. Ini fikiran gampang saja krn hanya melihat contoh di Jawa Bali. Salam geol geologi. "Bandono Salim" menulis: > > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. > Salam. > > Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" menulis: > >> "All prospects look good until drilled." >> >> >> >> Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. >> >> >> >> Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. >> >> >> >> Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? >> >> >> >> Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. >> >> >> >> Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang bisa melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban dunia, hm.itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. >> >> >> >> Salam, >> Awang >> >> >> >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of koeso...@melsa.net.id >> Sent: Monday, March 03, 2014 12:25 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , >> >> >> >> Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpu
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Tumpang tindih lokasi peribadatan sampai sekarang juga masih ada. Islam, Hindu, dijumpai Kudus; Hindu, Budha pernah kulihat di Bali; tetapi semua masih dalam skala tahun. Sejarah Pompei yang tertimbun 6-7mtr hasil erupsi Vesuvius ditemukan tidak sengaja. Dalam hitungan abad. Jadi saya anggap sangat hebat penerus pembangunan GP yang berbeda waktunya dlm hitungan ributaun. Juga lapisan 1 dan 2 apalagi lapisan 3, tebalnya tanah penutup sudah dapat menghilangkan jejak bekas bangunan peribadatan. Peralatan/perhitungan apa astronomi atau kalender apa yang digunakan? Kalau tanah penutup diambil dari sekitar dan pembangungannya dalam skala abad, juga sulit diterima. Ini fikiran gampang saja krn hanya melihat contoh di Jawa Bali. Salam geol geologi. "Bandono Salim" menulis: > > Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. > Salam. > > Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" menulis: > >> "All prospects look good until drilled." >> >> >> >> Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. >> >> >> >> Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. >> >> >> >> Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? >> >> >> >> Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. >> >> >> >> Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang bisa melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban dunia, hm...itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. >> >> >> >> Salam, >> Awang >> >> >> >> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of koeso...@melsa.net.id >> Sent: Monday, March 03, 2014 12:25 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , >> >> >> >> Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. >> RPK >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry(R) >> >> >> >> From: "Ben Sapiie" >> >> Sender: >> >> Date: Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 + >> >> To: >> >> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >> >> Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , >> >> >> >> Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami dan
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Ya, bukan dari gerabah tapi dari serpihan karbon pada tanah penutup, lapisan pasir, dan tanah/material lempung diantara susunan batu-batu kolomnya. Ada sekitar sepuluh sampel dari permukaan sampai kedalaman belasan meter (diambil dari sampel bor dan korak gali arkeologi. Asumsinya unsur karbon berasal dari bio-organisms sama dengan usia tanah penutup (dan bukan diambil dari tanah yang jauh lebih tua), karbon pada lapisan pasir yang dihamparkan di dasar Lapisan 2 dianggap berasal dari bioarganisms dari masa ketika pasir tersebut dihamparkan (atau pasirnya diambil dari pasir sungai yang sezaman), dan karbon pada tanah/material dianatara sela-sela kolom batuan dianggap berasal dari bio-organism yang hidup pada masa pembangunan situs. Asumsi ini belum tentu benar, karenanya masih harus dilakukan pengujian lebih lanjut. Sampel bor terbatas, sering tidak ada pilihan, harus dari penggalian sehingga bisa pilih sampel karbon yang terbaik. Kenapa gerabah?. Kalaupun ada gerabah, saya malah tidak mengerti apakah unsur karbon yang terkandung dalam material gerabah akan merepresentasikan umur ketika dibuatnya gerabah tersebut? Gerabah terbuat dari tanah... dan tanah bisa saja diambil dari tanah yang umurnya jauh lebih tua dari ketika gerabah tersebut dibuat. Salam, DHN From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono Salim Sent: 03 Maret 2014 18:08 To: Iagi Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. Salam. Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" menulis: "All prospects look good until drilled." Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang bisa melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban dunia, hm.itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of koeso...@melsa.net.id Sent: Monday, March 03, 2014 12:25 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. RPK Powered by Telkomsel BlackBerryR _ From: "Ben Sapiie" Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 + To: ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang- tanggapan
asar keyakinan sepihaknya, menuduh hasil penelitian TTRM tidak ilmiah dan para penelitinya tidak kompeten bahkan merusak situs, kemudian membuat petisi (untuk presiden) supaya penelitian TTRM dihentikan alias tidak dilanjutkan. 6. Kontroversi di media masa tentang piramida, harta karun, dll yang aneh-aneh adalah isapan jempol... saya malah curiga hal ini malah sengaja dibesar-besarkan oleh pihak yang kontra untuk menutupi atau membiaskan KONTROVERSI (ILMIAH) YANG SEBENARNYA yaitu yang dijelaskan pada poin 4 di atas. Sering juga penelitian TTRM dikaitkan dengan kasus Supertoy dan Blue Energy (seperti dikatakan Sdr. Hadiyanto-darimana menyimpulkan bahwa informasinya tidak "clean and clear"?). Kami punya prestasi, reputasi dan track record ilmiah tidak seperti peneliti Supertoy atau Blue Energy (mohon maaf tidak bermaksud merendahkan/menghina penelitinya...tapi tradisi dan birokrasi ilmiah di negeri ini kelihatannya tidak berjalan semestinya.. sehingga tidak dipercaya presiden). Herannya tindakan Kelompok Petisi (poin 5) yang bertindak seperti paling berwenang dan paling benar sendiri dan terang-terangan melakukan usaha pelarangan terhadap penelitian TTRM tidak pernah disorot alias dibiarkan saja. Menurut hemat saya mereka bertindak seperti bukan kelompok ilmuwan tapi seperti politikus yang suka menghalalkan segala cara, dalam hal ini sudah melanggar etika ilmiah dan norma-norma pendidikan. Demikian, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Salam Heolohi, DHN *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Hadiyanto Sapardi *Sent:* 03 Maret 2014 16:24 *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Mudah2 an saja pak BEYE tdk mudah terpesona seperti halnya kasus Blue Energi dan Padi Super Letoi sehingga muncul poin 3 sd 7 tanpa diberikan masukan yg "clean and clear". Poin 7 ok, mesti mendapat dukungan dari kita semua dg keahlian masing-2 secara professional. Berbicara ttg columnar join, di daerah Sumedang sekitar Tomo pada waktu itu ada wilayah penambangan bahan galian C, yg mengeksploitasi batuan andesit berupa columnar join yg kedudukannya ada yg hampir horizontal sd vertical. Fantastis sekali kenampakannya, panjangnya ada yg lebih dari 50 meter setiap kolom. Konon kolom-2 yg sdh ditambang di eksport ke Italy. Saya tidak tahu apakah quary itu masih ada apa tidak karena sudah 15 tahun lebih tidak pernah kesana. Waktu itu sepintas daerah tsb merupakan bukit (gunungan kecil?) yg terdiri dari kolom2 andesit yg ditutupi oleh batuan alluvial. Studi banding di daerah itu kiranya dapat menambah wawasan ttg G.Padang secara micro. Mohon maaf kalau kurang berkenan. Salam Hadiyanto Sapardi *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Yanto R. Sumantri *Sent:* Monday, March 03, 2014 3:11 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Data dan Fakta Nah disinilah , mungkin , akan terdapat perbedaan pendapat . Tapi disinilah kedewasaan para ilmuwan diuji. si Abah On Monday, March 3, 2014 2:28 PM, Bandono Salim wrote: Maaf ada salah ketik Bukan kekunan, tetapi "ketekunan" luar biasa bagi pembangunan pada lokasi yang sama oleh beberapa generasi yang bisa jadi beda budaya. On Mar 3, 2014 1:45 PM, "Bandono Salim" wrote: Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum banyak. Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat antar kilotahun. Salam. On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" wrote: FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerin
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Data carbon datingnya bukan dari gerabah. Kalau tidak salah dari sisa tetumbuhan. Lebih baik tanya ke DH saja. Salam. Pada 3 Mar 2014 14:25, "Awang Harun Satyana" menulis: > "All prospects look good until drilled." > > > > Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. > > > > Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai, > termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi > atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat keyakinan yang > berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika sumur dibor, > ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang kelihatannya > begitu bagus itu tak mengandung migas. > > > > Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat maju > pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam Gunung > Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika menggunakan > geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang dua atau > tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan bahwa ada > bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode karbon-14 itu yang > menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari sampel artefak yang > ditembus oleh sumur, bukan? > > > > Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan > geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran > (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan > di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 > megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. > > > > Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang bisa > melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data > geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah > menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban > dunia, hm...itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata > berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, > bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun > buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. > > > > Salam, > Awang > > > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of * > koeso...@melsa.net.id > *Sent:* Monday, March 03, 2014 12:25 PM > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Subject:* Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > > > Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori > piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic > neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya > telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih > dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah > apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg > didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, > perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, > bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. > RPK > > Powered by Telkomsel BlackBerry(R) > -- > > *From: *"Ben Sapiie" > > *Sender: * > > *Date: *Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 + > > *To: * > > *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id > > *Subject: *Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > > > Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. > Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas > serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun > interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam > eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan > utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami > dan situs buatan manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya > dari hasil metoda geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB). > > Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu > meneliti atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar > semuanya menjadi matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang > mendukung atau berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. > Saya yakin DH dan team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan > para peminat geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). > > Salam, > > BS > > Powered by Telkomsel BlackBerry(R) > -- > > *From: *koeso...@melsa.net.id > > *Sender: * > > *Date: *Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 + > > *To: * > > *
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang- tanggapan
lkan bahwa informasinya tidak "clean and clear"?). Kami punya prestasi, reputasi dan track record ilmiah tidak seperti peneliti Supertoy atau Blue Energy (mohon maaf tidak bermaksud merendahkan/menghina penelitinya...tapi tradisi dan birokrasi ilmiah di negeri ini kelihatannya tidak berjalan semestinya.. sehingga tidak dipercaya presiden). Herannya tindakan Kelompok Petisi (poin 5) yang bertindak seperti paling berwenang dan paling benar sendiri dan terang-terangan melakukan usaha pelarangan terhadap penelitian TTRM tidak pernah disorot alias dibiarkan saja. Menurut hemat saya mereka bertindak seperti bukan kelompok ilmuwan tapi seperti politikus yang suka menghalalkan segala cara, dalam hal ini sudah melanggar etika ilmiah dan norma-norma pendidikan. Demikian, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Salam Heolohi, DHN From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Hadiyanto Sapardi Sent: 03 Maret 2014 16:24 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Mudah2 an saja pak BEYE tdk mudah terpesona seperti halnya kasus Blue Energi dan Padi Super Letoi sehingga muncul poin 3 sd 7 tanpa diberikan masukan yg "clean and clear". Poin 7 ok, mesti mendapat dukungan dari kita semua dg keahlian masing-2 secara professional. Berbicara ttg columnar join, di daerah Sumedang sekitar Tomo pada waktu itu ada wilayah penambangan bahan galian C, yg mengeksploitasi batuan andesit berupa columnar join yg kedudukannya ada yg hampir horizontal sd vertical. Fantastis sekali kenampakannya, panjangnya ada yg lebih dari 50 meter setiap kolom. Konon kolom-2 yg sdh ditambang di eksport ke Italy. Saya tidak tahu apakah quary itu masih ada apa tidak karena sudah 15 tahun lebih tidak pernah kesana. Waktu itu sepintas daerah tsb merupakan bukit (gunungan kecil?) yg terdiri dari kolom2 andesit yg ditutupi oleh batuan alluvial. Studi banding di daerah itu kiranya dapat menambah wawasan ttg G.Padang secara micro. Mohon maaf kalau kurang berkenan. Salam Hadiyanto Sapardi From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto R. Sumantri Sent: Monday, March 03, 2014 3:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Data dan Fakta Nah disinilah , mungkin , akan terdapat perbedaan pendapat . Tapi disinilah kedewasaan para ilmuwan diuji. si Abah On Monday, March 3, 2014 2:28 PM, Bandono Salim wrote: Maaf ada salah ketik Bukan kekunan, tetapi "ketekunan" luar biasa bagi pembangunan pada lokasi yang sama oleh beberapa generasi yang bisa jadi beda budaya. On Mar 3, 2014 1:45 PM, "Bandono Salim" wrote: Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum banyak. Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat antar kilotahun. Salam. On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" wrote: FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- "Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !". Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wis
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Mudah2 an saja pak BEYE tdk mudah terpesona seperti halnya kasus Blue Energi dan Padi Super Letoi sehingga muncul poin 3 sd 7 tanpa diberikan masukan yg "clean and clear". Poin 7 ok, mesti mendapat dukungan dari kita semua dg keahlian masing-2 secara professional. Berbicara ttg columnar join, di daerah Sumedang sekitar Tomo pada waktu itu ada wilayah penambangan bahan galian C, yg mengeksploitasi batuan andesit berupa columnar join yg kedudukannya ada yg hampir horizontal sd vertical. Fantastis sekali kenampakannya, panjangnya ada yg lebih dari 50 meter setiap kolom. Konon kolom-2 yg sdh ditambang di eksport ke Italy. Saya tidak tahu apakah quary itu masih ada apa tidak karena sudah 15 tahun lebih tidak pernah kesana. Waktu itu sepintas daerah tsb merupakan bukit (gunungan kecil?) yg terdiri dari kolom2 andesit yg ditutupi oleh batuan alluvial. Studi banding di daerah itu kiranya dapat menambah wawasan ttg G.Padang secara micro. Mohon maaf kalau kurang berkenan. Salam Hadiyanto Sapardi From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto R. Sumantri Sent: Monday, March 03, 2014 3:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Data dan Fakta Nah disinilah , mungkin , akan terdapat perbedaan pendapat . Tapi disinilah kedewasaan para ilmuwan diuji. si Abah On Monday, March 3, 2014 2:28 PM, Bandono Salim wrote: Maaf ada salah ketik Bukan kekunan, tetapi "ketekunan" luar biasa bagi pembangunan pada lokasi yang sama oleh beberapa generasi yang bisa jadi beda budaya. On Mar 3, 2014 1:45 PM, "Bandono Salim" wrote: Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum banyak. Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat antar kilotahun. Salam. On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" wrote: FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- "Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !". Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubun
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Data dan Fakta Nah disinilah , mungkin , akan terdapat perbedaan pendapat . Tapi disinilah kedewasaan para ilmuwan diuji. si Abah On Monday, March 3, 2014 2:28 PM, Bandono Salim wrote: Maaf ada salah ketik Bukan kekunan, tetapi "ketekunan" luar biasa bagi pembangunan pada lokasi yang sama oleh beberapa generasi yang bisa jadi beda budaya. On Mar 3, 2014 1:45 PM, "Bandono Salim" wrote: Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum banyak. >Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. >Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat antar >kilotahun. >Salam. > >On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" wrote: > >FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : >> 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. >> Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* >> 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. >> Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* >> 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* >> 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini >> amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* >> 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, >> sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* >> 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp >> penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* >> 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* >> 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* >>Salam >> >>RDP >> >>-- >>"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak >>fakta negatip yang merusak semangat !". >> >>Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 >>Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition >>JAKARTA,15-18 September 2014 >> >>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >>Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact >> >>Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >>No. Rek: 123 0085005314 >>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >>Bank BCA KCP. Manara Mulia >>No. Rekening: 255-1088580 >>A/n: Shinta Damayanti >> >>Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id >>Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id >> >>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >>posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. >>In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not >>limited >>to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting >>from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the >>use of >>any information posted on IAGI mailing list. >> >> >> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 ---
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Maaf ada salah ketik Bukan kekunan, tetapi "ketekunan" luar biasa bagi pembangunan pada lokasi yang sama oleh beberapa generasi yang bisa jadi beda budaya. On Mar 3, 2014 1:45 PM, "Bandono Salim" wrote: > Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum > banyak. > Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. > Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat > antar kilotahun. > Salam. > On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" > wrote: > >> FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : >> >>1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. >>Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* >>2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs >>Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* >>3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs >>tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. >> *SBY* >>4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini >>amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur >> *SBY* >>5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs >>tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* >>6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp >>penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* >>7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa >>silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. >> *SBY* >>8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para >>peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya >>*SBY* >> >> Salam >> RDP >> -- >> *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang >> menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* >> >> >> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 >> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition >> JAKARTA,15-18 September 2014 >> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact >> >> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >> No. Rek: 123 0085005314 >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >> Bank BCA KCP. Manara Mulia >> No. Rekening: 255-1088580 >> A/n: Shinta Damayanti >> >> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id >> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id >> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. >> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but >> not limited >> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, >> resulting >> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with >> the use of >> any information posted on IAGI mailing list. >> >> >> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
"All prospects look good until drilled." Saya sepaham dengan pendapat Pak Koesoema. Pak Mino, teman-teman oil company pun sangat ilmiah dan datanya memadai, termasuk melakukan berbagai modeling, saat mengusulkan suatu bor eksplorasi atas suatu prospek. Mereka juga meyakini (dalam tingkat keyakinan yang berbeda-beda) bahwa prospeknya mengandung minyak. Ketika sumur dibor, ternyata gagal, bor lagi, gagal lagi. Ternyata prospek yang kelihatannya begitu bagus itu tak mengandung migas. Saat ini, selama belum kasat mata bahwa ada bangunan besar dan sangat maju pada zamannya di dalam Gunung Padang itu, bangunan besar di dalam Gunung Padang itu hanyalah prospek, semaju apa pun modeling geofisika menggunakan geolistrik atau tomografi atasnya. Bahkan untuk Gunung Padang dua atau tiga sumur uji yang telah dibor pun belum cukup untuk membuktikan bahwa ada bangunan besar di dalamnya. Data umur berdasarkan metode karbon-14 itu yang menghasilkan umur sangat tua, belum tentu berasal dari sampel artefak yang ditembus oleh sumur, bukan? Maka sekarang bila telah dirasa cukup semua penelitian geofisika dan geologi atas Gunung Padang itu, mulailah memikirkan melakukan pemugaran (tanpa merusak situs megalitik yang sudah ada) dan tunjukkan bahwa bangunan di dalam Gunung Padang itu benar-benar ada, bahwa tak hanya bilah2 megalitik yang ditemukan di sekeliling gunung ini. Sederhananya, tunjukkanlah bahwa ada bangunan seperti kita sekarang bisa melihat Borobudur berdiri di atas tanah. Bila hanya berdasarkan data geofisika dan bor, lalu paritan arkeologi yang belum optimal, sudah menyimpulkan ada bangunan besar, sangat maju, sangat tua, pusat peradaban dunia, hm...itu terlalu terburu2. Hanya bangunan besar yang kasat mata berdiri di atas tanah yang akan membuat percaya, bukan data2 geofisika, bor, atau buku2 sebagus apa pun analisis atas data itu, sebagus apa pun buku itu ditulis. Bedakan antara data dan fakta. Salam, Awang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of koeso...@melsa.net.id Sent: Monday, March 03, 2014 12:25 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: "Ben Sapiie" mailto:bsap...@geodin.net>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 + To: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami dan situs buatan manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya dari hasil metoda geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB). Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu meneliti atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar semuanya menjadi matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang mendukung atau berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. Saya yakin DH dan team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan para peminat geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: koeso...@melsa.net.id<mailto:koeso...@melsa.net.id> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 + To: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah maupun gambar pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. Wassalam RPK Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: Rovicky Dwi Putrohari mailto:rovi...@gmail.com>> Sender: mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 +0700 To: IAGImailto:iagi-net@iagi.or.id>&
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Semoga harapan itu dapat terpenuhi, mengingat pada waktu itu manusia belum banyak. Apalagi kalau dirunut hasil dating antar layernya amat jauh bedanya. Kekunan luar biasa bagaimana menetapkan satu lokasi bangunan yang lompat antar kilotahun. Salam. On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" wrote: > FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : > >1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. >Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* >2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. >Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* >3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs >tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* >4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini >amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* >5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs >tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* >6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp >penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* >7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa >silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. > *SBY* >8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para >peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya >*SBY* > > Salam > RDP > -- > *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang > menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* > > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 > Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition > JAKARTA,15-18 September 2014 > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
On Monday, March 3, 2014, wrote: > Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori > piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic > neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya > telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih > dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah > apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg > didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, > perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, > bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. > RPK > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * "Ben Sapiie" > > > > *Sender: * > > > > *Date: *Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 +0000 > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. > Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas > serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun > interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam > eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan > utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami > dan situs buatan manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya > dari hasil metoda geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB). > > Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu > meneliti atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar > semuanya menjadi matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang > mendukung atau berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. > Saya yakin DH dan team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan > para peminat geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). > > Salam, > > BS > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -------------- > *From: * koeso...@melsa.net.id > *Sender: * > *Date: *Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 + > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata > istilah maupun gambar pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. > Wassalam > RPK > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Rovicky Dwi Putrohari > *Sender: * > *Date: *Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 +0700 > *To: *IAGI > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *[iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , > > FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : > >1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. >Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* >2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. >Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* >3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs >tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* >4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini >amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* >5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs >tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* >6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp >penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* >7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa >silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. > *SBY* >8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para >peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya >*SBY* > > Salam > RDP > -- > *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang > menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* > > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 > Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition > JAKARTA,15-18 September 2014 > -- > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Pak Koesoema Kok begitu ? Apakah ada perubahan paradigma dari pak Danny ? si Abah On Monday, March 3, 2014 12:25 PM, "koeso...@melsa.net.id" wrote: Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® From: "Ben Sapiie" Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 + To: ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami dan situs buatan manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya dari hasil metoda geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB). Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu meneliti atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar semuanya menjadi matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang mendukung atau berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. Saya yakin DH dan team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan para peminat geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® From: koeso...@melsa.net.id Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 + To: ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah maupun gambar pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. Wassalam RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 +0700 To: IAGI ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- "Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !". Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Memang reseachnya sangat mengagumkan, tetapi secara implisit teori piramida sudah tdak muncul, tetapi bukit G. Padang itu alami, (volcanic neck barangkali) hanya saja bangunan di puncak dan lereng bagian atasnya telah disusun oleh columnar jointed batuan beku. Jadi lebih luas dan lebih dalam daripada bangunan megalithik yg sebelumnya sudah diketemukan. Masalah apakah itu mencerminkan peradaban yg tinggi masih "debatable" karena yg didefinisikan peradaban harus ada bukti adanya sistem pemerintahan, perniagaan dan differensiasi pekerjaan. Bukti2 ini belum diketemukan, bahkan diketemukannya artefakpun belum dilaporkan. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ben Sapiie" Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 05:06:14 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami dan situs buatan manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya dari hasil metoda geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB). Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu meneliti atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar semuanya menjadi matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang mendukung atau berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. Saya yakin DH dan team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan para peminat geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah maupun gambar pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. Wassalam RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 To: IAGI Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Saya pertama kali mendengarkan presentasi DH di kampus ITB minggu lalu. Menurut saya dia memberikan sebuah argumen scientific yang baik dan jelas serta berdasarkan data yang cukup banyak dan tertata dengan baik. Walaupun interpretasinya masih mungkin bisa dipedebatkan (spt halnya dalam eksplorasi migas) terutama permasalahan umur dan materials yang digunakan utk menentukan umur. Dari hasil penelitian dijelaskan object geologi alami dan situs buatan manusianya.. Saya pikirr ini sudah cukup kuat agumennya dari hasil metoda geofisik dan pemboran (dilakukan. ADB). Sehingga saya pikir ini saatnya bagi yang berminat utk ikut membantu meneliti atau mengambil data sebelum SBY memugar lokasi tersebut. Agar semuanya menjadi matang dan jelas yg disertai pendapat2 yang lain baik yang mendukung atau berbeda hasil selama dengan metoda kuantitatif yang sama. Saya yakin DH dan team akan bersedia menshare hasil penelitiannya dengan para peminat geo-arkeologi (sebuah konsep ilmu yang menarik juga). Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: koeso...@melsa.net.id Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 04:51:41 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah maupun gambar pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. Wassalam RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 To: IAGI Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Semoga bagus dan diberkati.. ET Paripurno +62818260162 paripu...@gmail.com www.geohazard.blog.com On Mar 3, 2014 11:14 AM, "Rovicky Dwi Putrohari" wrote: > FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : > >1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. >Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* >2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. >Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* >3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs >tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* >4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini >amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* >5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs >tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* >6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp >penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* >7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa >silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. > *SBY* >8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para >peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya >*SBY* > > Salam > RDP > -- > *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang > menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* > > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 > Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition > JAKARTA,15-18 September 2014 > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, > resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the use of > any information posted on IAGI mailing list. > > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Dari presentasi Danny Hilman tg 28 Februari di kampus ITB, ternyata istilah maupun gambar pyramid sdh sama sekali tidak muncul lagi. Wassalam RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari Sender: Date: Mon, 3 Mar 2014 11:14:12 To: IAGI Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang , FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- *"Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !".* Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
>kecuali dukungan dana yang akan dijadikan bagian dari APBN/APBD sebagai bagian dari pembayar pajak (yang merupakan 70% dari pendapatan negara), saya pribadi sih agak keberatan kalau duit pajak ini dipakai untuk proyek ini... :-) tapi apalah awak ini... pisss.. On 3/3/14, Yanto R. Sumantri wrote: > > > Saya senang akan komentar SBY no.8 , dimana SBY memaklumi adanya pro -kon > dalam kasus gn Padang. > Tidak ada kata "yang kalah"dan "menang" dalam berpendapat , sepanjang itu > didasarkan akan data dan fakta ilmiah. > Biarkan kedua belah "fihak" melakukan pekerjaan dan riset tanpa keberpihakan > dari Pemerintah (kecuali dukungan dana yang akan dijadikan bagian dari > APBN/APBD). > > si AbahYRS > > > > On Monday, March 3, 2014 11:14 AM, Rovicky Dwi Putrohari > wrote: > > FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : > 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. > Diduga > situs > ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* > 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. > Padang > ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* > 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. > Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* > 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat > tua, > lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* > 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, > sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* > 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp > penelitian & > insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* > 7. Jk > pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam > dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. > *SBY* > 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & > dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang > sesuatu utk negerinya *SBY* > Salam > > RDP > > -- > "Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak > fakta negatip yang merusak semangat !". > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 > Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition > JAKARTA,15-18 September 2014 > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > any information posted on IAGI mailing list. > > > > Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 > > Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition > > JAKARTA,15-18 September 2014 > > > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact > > > > Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > > > Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id > > Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id > > > > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. > > In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not > limited > > to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > > > from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the > use of > > any information posted on IAGI mailing list. > > > > -
Re: [iagi-net] SBY serius akan memugar G Padang ,
Saya senang akan komentar SBY no.8 , dimana SBY memaklumi adanya pro -kon dalam kasus gn Padang. Tidak ada kata "yang kalah"dan "menang" dalam berpendapat , sepanjang itu didasarkan akan data dan fakta ilmiah. Biarkan kedua belah "fihak" melakukan pekerjaan dan riset tanpa keberpihakan dari Pemerintah (kecuali dukungan dana yang akan dijadikan bagian dari APBN/APBD). si AbahYRS On Monday, March 3, 2014 11:14 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote: FYI dibawah ini twit SBY ttg hal itu : 1. Beberapa hari lalu, saya meninjau Situs Gunung Padang di Cianjur. Diduga situs ini merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. *SBY* 2. Sejak tahun 2011, saya mendapatkan laporan ttg penelitian situs Gn. Padang ini oleh para peneliti & pakar unggulan Indonesia. *SBY* 3. Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran ttg misteri situs tsb. Penelitian ini perlu dituntaskan utk menguak sejarah masa silam. *SBY* 4. Hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs ini amat tua, lbh tua dr piramida Mesir & besarnya 9 kali Candi Borobudur *SBY* 5. Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tsb, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu. *SBY* 6. Pemerintah, baik pusat maupun Jabar, perlu berikan dukungan thdp penelitian & insya Allah pemugaran situs budaya Gn. Padang ini. *SBY* 7. Jk pemugaran tlh dilakukan & misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata & penelitian dunia. *SBY* 8. Selalu ada pro & kontra. Mari berikan ruang & dukungan pd para peneiliti yg dg gigih & kerja keras ingin sumbang sesuatu utk negerinya *SBY* Salam RDP -- "Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !". Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.