Re: [JUG-Indonesia] Cara penggunaan @Pattern(regex="[0-9]")

2009-06-10 Terurut Topik Ifnu bima
Download hibernate validation dr hibernate.org

On 6/11/09, onsir salman  wrote:
> sy sdh coba tambhkan ini import org.hibernate.validator.Pattern; tetapi eror
> package does not exists. saya pake library JPA Hibernate, juga sdh sy coba
> Hibernate library yg bawaan netbeans 6.5
>

-- 
Sent from my mobile device

Senior Engineer @ ArtiVisi Intermedia
Java Training Center
See our course @ artivisi.com

http://ifnu.artivisi.com
+62 856 9211 8687
regards


Re: [JUG-Indonesia] HTTPClient With basic authentication Problem

2009-06-10 Terurut Topik Daniel Baktiar
kalau memang benar dia berubah jadi NTLM, ya mode http client-nya jangan
pake yang basic lagi.

2009/6/11 Darmansyah 

>
>
> Dear All,
>
> gw ada aplikasi Http client menggunakan basic authentication, berikut
> sedikit snapshot codenya
>
>* HttpState httpstate = new HttpState();
> UsernamePasswordCredentials usernamepasswordcredentials =
> new UsernamePasswordCredentials(params.getProxyUser(),
> params.getProxyUserPwd());
> httpstate.setProxyCredentials(null, params.getProxyHost(),
> usernamepasswordcredentials);
> httpclient.setState(httpstate);
> postmethod.setRequestEntity(new
> MultipartRequestEntity(apart, postmethod.getParams()));
>
> httpclient.getHttpConnectionManager().getParams().setConnectionTimeout(params.getResponseWaitTime());
> int status = httpclient.executeMethod(postmethod);*
>
> Aplikasi pernah berjalan lancar, tapi beberapa hari ini saat running
> terkena exception yang gw heran beda dgn authentication yg gw pk di code :
>
> *ERROR org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector - Credentials
> cannot be used for NTLM authentication:
> org.apache.commons.httpclient.UsernamePasswordCredentials
> org.apache.commons.httpclient.auth.InvalidCredentialsException: Credentials
> cannot be used for NTLM authentication:
> org.apache.commons.httpclient.UsernamePasswordCredentials
> at
> org.apache.commons.httpclient.auth.NTLMScheme.authenticate(NTLMScheme.java:331)
> at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.authenticateProxy(HttpMethodDirector.java:315)
> at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeConnect(HttpMethodDirector.java:480)
> at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeWithRetry(HttpMethodDirector.java:386)
> at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeMethod(HttpMethodDirector.java:168)
> at
> org.apache.commons.httpclient.HttpClient.executeMethod(HttpClient.java:396)
> at
> org.apache.commons.httpclient.HttpClient.executeMethod(HttpClient.java:324)
> *
>
>
> kalau diperhatikan, source code aplikasi menggunakan basic authentication
> tapi errornya exception *NTLM authentication* (red font). saat ini gw
> suspect sama setingan di proxynya ada yg berubah.
> Ada yg pernah punya pengalaman problem diatas dan solusinya? tolong dishare
>
>
> Thanks
>
>  
>



-- 
Daniel Baktiar
Senior JEE* Monkey -- willing to work hard in the Java beans brewery for a
big bunch of bananas (http://dbaktiar.wordpress.com)


Bls: [JUG-Indonesia] Butuh referensi buat SMS GATEWAY

2009-06-10 Terurut Topik ahmad sapta ismiran
Download aja jsmsengine , 
http://code.google.com/p/smslib/downloads/list
trus kembangin sendiri programnya
Thanks

--- Pada Rab, 10/6/09, Maaz Dianto  menulis:

Dari: Maaz Dianto 
Topik: [JUG-Indonesia]  Butuh referensi buat SMS GATEWAY
Kepada: jug-indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 10 Juni, 2009, 9:29 PM











 











  
  Salam semua
Aku mau buat SMS GATEWAY pake Java, bisa dapat referensi dimana aja yah ??



  
 

  




 






















  Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! 
Messenger baru http://id.messenger.yahoo.com

Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik abangkis
Gak juga, walaupun gw gak setuju dengan opini-nya hendry. Tapi gw
respect, karena dia berani mengemukakan pendapat-nya walaupun
minoritas. Dia sampai ke kesimpulan begitu karena pengalamannya dia,
yang kemudian di generalisasi. Nah di sini logika dan pengalaman gw
menuntut untuk tidak setuju :)

Sebetulnya pendapat kamu sendiri ada kontradiksi-nya, kalo setiap
orang harus bikin tools sendiri dulu baru bisa kritik, lalu bagaimana
tools itu bisa sempurna ? karena bakalan tidak akan ada orang yang
mengkritik. Pemikiran seperti itu juga gak bagus, membuat orang-orang
indonesia jadi ekstrem pasif.

IMO innovation comes from 2 sides, needs and disagreement. Ada inovasi
yang datang karena kebutuhan, ada inovasi yang datang karena ketidak
setujuan. Makanya dia membuat cara baru untuk menyelesaikan problem
tersebut, so there are tools that born from the sake of argumentation.

I always bring passion into my argument. Because arguing about
something that i have no passion for , for me, its a waste of time.
Jadi inget dulu annotation vs interface, arif jadi sempet buat DOBO.
Sementara gw sempet mau buat sesuatu tapi berhenti di tengah jalan
karena pindah kerja. So untuk sementara ini gw masuk kubu NATO :)

2009/6/11 Ardi Smile :
>
>
>
> Budaya bangsa kita yg meski dihilangkan, suka berdebat daripada
> inovasi,berkarya untuk menghasilkan sesuatu yg bermafaat.Hilangkan model
> politikus yg suka mengkritisi cm untuk menutupi kelemahan kita.gak ada tools
> didunia ini yg sempurna bro,microsoftpun yg udah exist lama jg masih butuh
> penyempurnaan terus.Buktikan sendiri aja dengan membuat tools(language
> sendiri) baru kita berkoar...
> 
> From: abangkis 
> To: jug-indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, June 9, 2009 2:51:05 PM
> Subject: Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0
>
> I totally disagre .. ini omongan jaman Orba nih, tanda orang yang gak
> ngerti open source.
>
> Yang pertama untuk menggunakan open source harus mengerti dulu
> mengenai license open source. Okeh yang di takutin itu GPL, tapi
> opensouce mencakup banyak license, bisa pilih yang lebih linient kayak
> LGPL, atau CDDL. Terus GPL itu sendiri sekarang udah sampe v3, banyak
> perubahan. Dan kalau mau tetap benar-benar closed, biasanya license
> GPL bisa di convert jadi propietary, tapi harus deal langsung dengan
> pembuat library-nya, dan kalo library itu menggunakan lib lain yang
> GPL maka harus deal juga dengan pembuatnya, dst sampe ke ujung. Memang
> jadi lebih ribet, tapi itulah tujuannya GPL untuk membuat Open Source
> Software tetap free.
>
> Gak fair, kalau ada orang yang membuang weekendnya selama 6 bulan
> untuk membuat sebuah library yang dia pikir bermanfaat buat orang
> banyak, lalu tiba-tiba ada satu perusahaan yang memberi sedikit
> aksesoris kemudian menjualnya seharga $10.000 dolar. You can do this,
> but you need the consent of the maker for GPL. Kalau LGPL gak butuh.
>
>> Keuntungan open source itu dah jelas. Quality n freedom... yang gak perlu
>> lagi gw bahas. Gw cuma mo point out opposide side, devil advocate, yang
>> jarang banget dihighlight. .. cost dari OSS.
>>
>> Gw dah sering liat banyak company yang strictly nolak any OSS part dari
>> project yg dikerjain vendor2nya. They make it loud n clear. Terutama dari
>> banking industry.
>> Law suit cuma 1 hal. Future developments n needs yang gak compatible
>> dengan
>> policy OSS licensenya.. itu juga laen hal. Hal yang paling expensive buat
>> mereka juga adalah gak ada pihak yang legally responsible terhadap OSS
>> project. Kalo productnya ada flaw... worst casenya, lo cuma dapet response
>> dari community... "yeah, send me the patch", "I'll look at it when i feel
>> like to", ato "dude.. its free.. for god sake just take it or leave it. Or
>> better, why don't you fix it and contribute something for what you get?".
>> Kalo ada cacat, gak ada yang bisa dijadiin kambing hitam yang mereka bisa
>> legally minta pertanggungjawaban.
>
> --> Ini lagi, udah jelas free, masih mau nuntut orang yang ngasih
> sesuatu secara cuma2 ? Damn what a greedy corporate people *my comment
> to the individuals that think like this*. Sekarang ngomong dari segi
> bisnis, rata-rata company, untuk menjamin kelangsungan bisnisnya butuh
> support atau bahasa si hendry ada orang yang bisa disalahin kalau ada
> apa-apa. Untuk itu banyak perusahaan yang memberikan support terhadap
> software2 seperti ini. Contoh paling umum SUN, JBoss, RedHat. So ...
> statement phail !
>
> Kalau ada library yang tidak ada yang support, pilihannya gampang.
> Kontak pembuatnya dia mau support atau engga, atau cari library lain
> yang ada supportnya. Kalau gak ada library yang lebih bagus, ya udah
> terima aja gak usah di pake itu library, suruh programmernya bikin
> sendiri dari 0, bakal mau gak kira2 ?
>
>> Banyaak banget client yang terang2an strict no-OSS policy. Mereka lebih
>> prefer solusi2 official, misalnya dari IBM... yang akhirnya mereka
>> complaint
>> siapa bilang java murah? OS

Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik G Hermanto
setuju.. kadang kita lebih seneng ngomongin kekurangan dari programming 
lain.
padahal kalau kita mau kreatif sebenarnya kita bisa menututupi kurangan 
dari program tersebut.




Ardi Smile wrote:
>
>
>
> Budaya bangsa kita yg meski dihilangkan, suka berdebat daripada 
> inovasi,berkarya untuk menghasilkan sesuatu yg bermafaat.Hilangkan 
> model politikus yg suka mengkritisi cm untuk menutupi kelemahan 
> kita.gak ada tools didunia ini yg sempurna bro,microsoftpun yg udah 
> exist lama jg masih butuh penyempurnaan terus.Buktikan sendiri aja 
> dengan membuat tools(language sendiri) baru kita berkoar...
> *From:* abangkis 
> *To:* jug-indonesia@ yahoogroups. com
> *Sent:* Tuesday, June 9, 2009 2:51:05 PM
> *Subject:* Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0
>
> I totally disagre .. ini omongan jaman Orba nih, tanda orang yang gak
> ngerti open source.
>
> Yang pertama untuk menggunakan open source harus mengerti dulu
> mengenai license open source. Okeh yang di takutin itu GPL, tapi
> opensouce mencakup banyak license, bisa pilih yang lebih linient kayak
> LGPL, atau CDDL. Terus GPL itu sendiri sekarang udah sampe v3, banyak
> perubahan. Dan kalau mau tetap benar-benar closed, biasanya license
> GPL bisa di convert jadi propietary, tapi harus deal langsung dengan
> pembuat library-nya, dan kalo library itu menggunakan lib lain yang
> GPL maka harus deal juga dengan pembuatnya, dst sampe ke ujung. Memang
> jadi lebih ribet, tapi itulah tujuannya GPL untuk membuat Open Source
> Software tetap free.
>
> Gak fair, kalau ada orang yang membuang weekendnya selama 6 bulan
> untuk membuat sebuah library yang dia pikir bermanfaat buat orang
> banyak, lalu tiba-tiba ada satu perusahaan yang memberi sedikit
> aksesoris kemudian menjualnya seharga $10.000 dolar. You can do this,
> but you need the consent of the maker for GPL. Kalau LGPL gak butuh.
>
> > Keuntungan open source itu dah jelas. Quality n freedom... yang gak 
> perlu
> > lagi gw bahas. Gw cuma mo point out opposide side, devil advocate, yang
> > jarang banget dihighlight. .. cost dari OSS.
> >
> > Gw dah sering liat banyak company yang strictly nolak any OSS part dari
> > project yg dikerjain vendor2nya. They make it loud n clear. Terutama 
> dari
> > banking industry.
> > Law suit cuma 1 hal. Future developments n needs yang gak compatible 
> dengan
> > policy OSS licensenya.. itu juga laen hal. Hal yang paling expensive 
> buat
> > mereka juga adalah gak ada pihak yang legally responsible terhadap OSS
> > project. Kalo productnya ada flaw... worst casenya, lo cuma dapet 
> response
> > dari community... "yeah, send me the patch", "I'll look at it when i 
> feel
> > like to", ato "dude.. its free.. for god sake just take it or leave 
> it. Or
> > better, why don't you fix it and contribute something for what you 
> get?".
> > Kalo ada cacat, gak ada yang bisa dijadiin kambing hitam yang mereka 
> bisa
> > legally minta pertanggungjawaban.
>
> --> Ini lagi, udah jelas free, masih mau nuntut orang yang ngasih
> sesuatu secara cuma2 ? Damn what a greedy corporate people *my comment
> to the individuals that think like this*. Sekarang ngomong dari segi
> bisnis, rata-rata company, untuk menjamin kelangsungan bisnisnya butuh
> support atau bahasa si hendry ada orang yang bisa disalahin kalau ada
> apa-apa. Untuk itu banyak perusahaan yang memberikan support terhadap
> software2 seperti ini. Contoh paling umum SUN, JBoss, RedHat. So ...
> statement phail !
>
> Kalau ada library yang tidak ada yang support, pilihannya gampang.
> Kontak pembuatnya dia mau support atau engga, atau cari library lain
> yang ada supportnya. Kalau gak ada library yang lebih bagus, ya udah
> terima aja gak usah di pake itu library, suruh programmernya bikin
> sendiri dari 0, bakal mau gak kira2 ?
>
> > Banyaak banget client yang terang2an strict no-OSS policy. Mereka lebih
> > prefer solusi2 official, misalnya dari IBM... yang akhirnya mereka 
> complaint
> > siapa bilang java murah? OS non windows juga larinya ke box Solaris yang
> > anything but cheap.
> >
> > Di .net in particular banyak banget client yang strict no OSS, dan 
> nolak2in
> > project yang mengandung NHibernate, nServiceBus, Windsor, Monorail, n
> > stuffs. Mereka demand product yg "official" (baca: keluaran 
> redmond)... yang
> > dah lengkap dari ORM, DI container, MVC dalam frameworknya.
> >
> > Kenapa ini lebih common di .net (daripada java)? Kenapa mereka pilih 
> .net in
> > first place? Because mereka lari ke .net justru karna solusi official
> > non-OSS nya lebih gampang n murah (in fact, they're all free).
> >
> > Di pasar non-OSS kayak ginilah, keunggulan java (mix n play OSS 
> products)
> > justru jadi kelemahan.
> >
> > Dan for all its worth, gw juga benci company2 yg ngelarang OSS.. karna
> > hampir semua tooling favorite gw dari OSS.. Tapi alas, itu fact yg 
> we have
> > to live with.
>
> --> kata siapa propietary software gak ada resiko-nya. Gimana
> pengalaman frans yang kehilangan beberapa tahun hid

Re: [JUG-Indonesia] Cara penggunaan @Pattern(regex="[0-9]")

2009-06-10 Terurut Topik onsir salman
sy sdh coba tambhkan ini import org.hibernate.validator.Pattern; tetapi eror
package does not exists. saya pake library JPA Hibernate, juga sdh sy coba
Hibernate library yg bawaan netbeans 6.5


Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik Frans Thamura
hue hua hua keras banget

mari kita buktikan disini siapa yang NATO 


F

2009/6/11 Ardi Smile :
>
>
>
> Budaya bangsa kita yg meski dihilangkan, suka berdebat daripada
> inovasi,berkarya untuk menghasilkan sesuatu yg bermafaat.Hilangkan model
> politikus yg suka mengkritisi cm untuk menutupi kelemahan kita.gak ada tools
> didunia ini yg sempurna bro,microsoftpun yg udah exist lama jg masih butuh
> penyempurnaan terus.Buktikan sendiri aja dengan membuat tools(language
> sendiri) baru kita berkoar...
> 
> From: abangkis 
> To: jug-indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, June 9, 2009 2:51:05 PM
> Subject: Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0
>
> I totally disagre .. ini omongan jaman Orba nih, tanda orang yang gak
> ngerti open source.
>
> Yang pertama untuk menggunakan open source harus mengerti dulu
> mengenai license open source. Okeh yang di takutin itu GPL, tapi
> opensouce mencakup banyak license, bisa pilih yang lebih linient kayak
> LGPL, atau CDDL. Terus GPL itu sendiri sekarang udah sampe v3, banyak
> perubahan. Dan kalau mau tetap benar-benar closed, biasanya license
> GPL bisa di convert jadi propietary, tapi harus deal langsung dengan
> pembuat library-nya, dan kalo library itu menggunakan lib lain yang
> GPL maka harus deal juga dengan pembuatnya, dst sampe ke ujung. Memang
> jadi lebih ribet, tapi itulah tujuannya GPL untuk membuat Open Source
> Software tetap free.
>
> Gak fair, kalau ada orang yang membuang weekendnya selama 6 bulan
> untuk membuat sebuah library yang dia pikir bermanfaat buat orang
> banyak, lalu tiba-tiba ada satu perusahaan yang memberi sedikit
> aksesoris kemudian menjualnya seharga $10.000 dolar. You can do this,
> but you need the consent of the maker for GPL. Kalau LGPL gak butuh.
>
>> Keuntungan open source itu dah jelas. Quality n freedom... yang gak perlu
>> lagi gw bahas. Gw cuma mo point out opposide side, devil advocate, yang
>> jarang banget dihighlight. .. cost dari OSS.
>>
>> Gw dah sering liat banyak company yang strictly nolak any OSS part dari
>> project yg dikerjain vendor2nya. They make it loud n clear. Terutama dari
>> banking industry.
>> Law suit cuma 1 hal. Future developments n needs yang gak compatible
>> dengan
>> policy OSS licensenya.. itu juga laen hal. Hal yang paling expensive buat
>> mereka juga adalah gak ada pihak yang legally responsible terhadap OSS
>> project. Kalo productnya ada flaw... worst casenya, lo cuma dapet response
>> dari community... "yeah, send me the patch", "I'll look at it when i feel
>> like to", ato "dude.. its free.. for god sake just take it or leave it. Or
>> better, why don't you fix it and contribute something for what you get?".
>> Kalo ada cacat, gak ada yang bisa dijadiin kambing hitam yang mereka bisa
>> legally minta pertanggungjawaban.
>
> --> Ini lagi, udah jelas free, masih mau nuntut orang yang ngasih
> sesuatu secara cuma2 ? Damn what a greedy corporate people *my comment
> to the individuals that think like this*. Sekarang ngomong dari segi
> bisnis, rata-rata company, untuk menjamin kelangsungan bisnisnya butuh
> support atau bahasa si hendry ada orang yang bisa disalahin kalau ada
> apa-apa. Untuk itu banyak perusahaan yang memberikan support terhadap
> software2 seperti ini. Contoh paling umum SUN, JBoss, RedHat. So ...
> statement phail !
>
> Kalau ada library yang tidak ada yang support, pilihannya gampang.
> Kontak pembuatnya dia mau support atau engga, atau cari library lain
> yang ada supportnya. Kalau gak ada library yang lebih bagus, ya udah
> terima aja gak usah di pake itu library, suruh programmernya bikin
> sendiri dari 0, bakal mau gak kira2 ?
>
>> Banyaak banget client yang terang2an strict no-OSS policy. Mereka lebih
>> prefer solusi2 official, misalnya dari IBM... yang akhirnya mereka
>> complaint
>> siapa bilang java murah? OS non windows juga larinya ke box Solaris yang
>> anything but cheap.
>>
>> Di .net in particular banyak banget client yang strict no OSS, dan
>> nolak2in
>> project yang mengandung NHibernate, nServiceBus, Windsor, Monorail, n
>> stuffs. Mereka demand product yg "official" (baca: keluaran redmond)...
>> yang
>> dah lengkap dari ORM, DI container, MVC dalam frameworknya.
>>
>> Kenapa ini lebih common di .net (daripada java)? Kenapa mereka pilih .net
>> in
>> first place? Because mereka lari ke .net justru karna solusi official
>> non-OSS nya lebih gampang n murah (in fact, they're all free).
>>
>> Di pasar non-OSS kayak ginilah, keunggulan java (mix n play OSS products)
>> justru jadi kelemahan.
>>
>> Dan for all its worth, gw juga benci company2 yg ngelarang OSS.. karna
>> hampir semua tooling favorite gw dari OSS.. Tapi alas, itu fact yg we have
>> to live with.
>
> --> kata siapa propietary software gak ada resiko-nya. Gimana
> pengalaman frans yang kehilangan beberapa tahun hidupnya karena VB6
> dimatiin microsoft, terus gimana kalo perusahaannya bangkrut? mau di
> tuntut juga udah bangkrut. di OSS setidaknya lu bisa

[JUG-Indonesia] JUG videos

2009-06-10 Terurut Topik Thomas Wiradikusuma
Hi guys, video tentang Duke dan Juggy :)

http://www.youtube.com/watch?v=urbQApO2gEY

yang lain ada disini:

https://thejavafinch.dev.java.net/servlets/ProjectDocumentList?folderID=6403

lumayan sambil istirahat nonton yg ringan2 :)




salam hangat,
Thomas Wiradikusuma
Twitter: http://www.twitter.com/wiradikusuma
Blog: http://www.jroller.com/wiradikusuma



Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik Ardi Smile


Budaya bangsa kita yg meski dihilangkan, suka berdebat daripada 
inovasi,berkarya untuk menghasilkan sesuatu yg bermafaat.Hilangkan model 
politikus yg suka mengkritisi cm untuk menutupi kelemahan kita.gak ada tools 
didunia ini yg sempurna bro,microsoftpun yg udah exist lama jg masih butuh 
penyempurnaan terus.Buktikan sendiri aja dengan membuat tools(language sendiri) 
baru kita berkoar...



From: abangkis 
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 9, 2009 2:51:05 PM
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0





I totally disagre .. ini omongan jaman Orba nih, tanda orang yang gak
ngerti open source.

Yang pertama untuk menggunakan open source harus mengerti dulu
mengenai license open source. Okeh yang di takutin itu GPL, tapi
opensouce mencakup banyak license, bisa pilih yang lebih linient kayak
LGPL, atau CDDL. Terus GPL itu sendiri sekarang udah sampe v3, banyak
perubahan. Dan kalau mau tetap benar-benar closed, biasanya license
GPL bisa di convert jadi propietary, tapi harus deal langsung dengan
pembuat library-nya, dan kalo library itu menggunakan lib lain yang
GPL maka harus deal juga dengan pembuatnya, dst sampe ke ujung. Memang
jadi lebih ribet, tapi itulah tujuannya GPL untuk membuat Open Source
Software tetap free.

Gak fair, kalau ada orang yang membuang weekendnya selama 6 bulan
untuk membuat sebuah  library yang dia pikir bermanfaat buat orang
banyak, lalu tiba-tiba ada satu perusahaan yang memberi sedikit
aksesoris kemudian menjualnya seharga $10.000 dolar. You can do this,
but you need the consent of the maker for GPL. Kalau LGPL gak butuh.

> Keuntungan open source itu dah jelas. Quality n freedom... yang gak perlu
> lagi gw bahas. Gw cuma mo point out opposide side, devil advocate, yang
> jarang banget dihighlight. .. cost dari OSS.
>
> Gw dah sering liat banyak company yang strictly nolak any OSS part dari
> project yg dikerjain vendor2nya. They make it loud n clear. Terutama dari
> banking industry.
> Law suit cuma 1 hal. Future developments n needs yang gak compatible dengan
> policy OSS licensenya.. itu juga laen hal. Hal yang paling expensive buat
> mereka juga adalah gak ada pihak yang legally responsible terhadap OSS
> project. Kalo productnya ada flaw... worst casenya, lo cuma dapet response
> dari community... "yeah, send me the patch", "I'll look at it when i feel
> like to", ato "dude.. its free.. for god sake just take it or leave it. Or
> better, why don't you fix it and contribute something for what you get?".
> Kalo ada cacat, gak ada yang bisa dijadiin kambing hitam yang mereka bisa
> legally minta pertanggungjawaban.

--> Ini lagi, udah jelas free, masih mau nuntut orang yang ngasih
sesuatu secara cuma2 ? Damn what a greedy corporate people *my comment
to the individuals that think like this*.  Sekarang ngomong dari segi
bisnis, rata-rata company, untuk menjamin kelangsungan bisnisnya butuh
support atau bahasa si hendry ada orang yang bisa disalahin kalau ada
apa-apa. Untuk itu banyak perusahaan yang memberikan support terhadap
software2 seperti ini. Contoh paling umum SUN, JBoss, RedHat. So ...
statement phail !

Kalau ada library yang tidak ada yang support, pilihannya gampang.
Kontak pembuatnya dia mau support atau engga, atau cari library lain
yang ada supportnya. Kalau gak ada library yang lebih bagus, ya udah
terima aja gak usah di pake itu library, suruh programmernya bikin
sendiri dari 0, bakal mau gak kira2 ?

> Banyaak banget client yang terang2an strict no-OSS policy. Mereka lebih
> prefer solusi2 official, misalnya dari IBM... yang akhirnya mereka complaint
> siapa bilang java murah? OS non windows juga larinya ke box Solaris yang
> anything but cheap.
>
> Di .net in particular banyak banget client yang strict no OSS, dan nolak2in
> project yang mengandung NHibernate, nServiceBus, Windsor, Monorail, n
> stuffs. Mereka demand product yg "official" (baca: keluaran redmond)... yang
> dah lengkap dari ORM, DI container, MVC dalam frameworknya.
>
> Kenapa ini lebih common di .net (daripada java)? Kenapa mereka pilih .net in
> first place? Because mereka lari ke .net justru karna solusi official
> non-OSS nya lebih gampang n murah (in fact, they're all free).
>
> Di pasar non-OSS kayak ginilah, keunggulan java (mix n play OSS products)
> justru jadi kelemahan.
>
> Dan for all its worth, gw juga benci company2 yg ngelarang OSS.. karna
> hampir semua tooling favorite gw dari OSS.. Tapi alas, itu fact yg we have
> to live with.

--> kata siapa propietary software gak ada resiko-nya. Gimana
pengalaman frans yang kehilangan beberapa tahun hidupnya karena VB6
dimatiin microsoft, terus gimana kalo perusahaannya  bangkrut? mau di
tuntut juga udah bangkrut. di OSS setidaknya lu bisa oprek sendiri
codenya kalau ada major bug.

Yah kalo ada perusahaan yang masih berpikiran seperti itu yang its
their option, it work 10 years ago, so it should work now right ? Tapi
kita harus lihat sekarang dunia bergerak ke arah mana, ap

Re: Bls: [JUG-Indonesia] error di springframework

2009-06-10 Terurut Topik sm96
kalau redeploy, jangan restart tomcatnya.

2009/6/4 oyexx_v2 :
>
>
> bukan netbeans ini pake eclipse..
> udah saya benerin pemanggilan dao nya sudah mulai berkurang tp kadang2
> masih seperti itu
>
> Endy Muhardin wrote:
>>
>>
>> 2009/6/3 widi raspito utomo > >:
>> >
>> > 2009/6/3 oyexx_v2 > >:
>> >
>> >
>> > saya buat applikasi web pake spring. tp kenapa sering muncul error
>> > seperti ini?
>> >
>> > java.lang.OutOfMemoryError: PermGen space
>> > at java.lang.ClassLoader.defineClass1(Native Method)
>> > at java.lang.ClassLoader.defineClass(Unknown Source)
>> >
>>
>> Pakai Netbeans ya?
>> Ini memang masalah klasik web development di Netbeans yang deploy ke
>> tomcat.
>> Bukan cuma Spring, webapp lain juga sama.
>>
>> Gara2nya karena Netbeans selalu redeploy setiap kali kita ngesave.
>> Lama-lama Tomcatnya kehabisan memori gara2 redeploy melulu.
>> Niatnya sih baik, supaya tiap kali ngesave, browser tinggal refresh aja.
>>
>> Solusinya gampang, begitu kena OOME, langsung aja buka tab Services,
>> klik kanan di Tomcat, trus restart.
>> Kadang2 direstart gak mau juga, ya Terminate aja.
>>
>> Untuk menghindarinya, kita deploy manual aja, klik kanan di
>> projectnya, trus pilih Properties.
>> Klik Run di panel kiri, kemudian uncheck Deploy on Save.
>>
>> Kalo udah, nanti harus deploy manual setiap kali abis melakukan perubahan.
>>
>> --
>> Endy Muhardin
>> http://endy.artivisi.com 
>> Y! : endymuhardin
>> -- life learn contribute --
>>
>>
>
> 



-- 
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com


Re: [JUG-Indonesia] HTTPClient With basic authentication Problem

2009-06-10 Terurut Topik sm96
itu penyebabnya, karena web yang diakses dihosting di IIS, dan dia menerapkan
autentikasi NTLM, yaitu authentikasi bawaan windows.
supaya gak muncul error macam gitu, matikan security-nya dan diset anonymous.

2009/6/10 Darmansyah :
>
>
> Dear All,
>
> gw ada aplikasi Http client menggunakan basic authentication, berikut
> sedikit snapshot codenya
>
>     HttpState httpstate = new HttpState();
>     UsernamePasswordCredentials usernamepasswordcredentials =
> new UsernamePasswordCredentials(params.getProxyUser(),
> params.getProxyUserPwd());
>     httpstate.setProxyCredentials(null, params.getProxyHost(),
> usernamepasswordcredentials);
>     httpclient.setState(httpstate);
>     postmethod.setRequestEntity(new
> MultipartRequestEntity(apart, postmethod.getParams()));
>
> httpclient.getHttpConnectionManager().getParams().setConnectionTimeout(params.getResponseWaitTime());
>             int status = httpclient.executeMethod(postmethod);
>
> Aplikasi pernah berjalan lancar, tapi beberapa hari ini saat running terkena
> exception yang gw heran beda dgn authentication yg gw pk di code :
>
> ERROR org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector - Credentials cannot
> be used for NTLM authentication:
> org.apache.commons.httpclient.UsernamePasswordCredentials
> org.apache.commons.httpclient.auth.InvalidCredentialsException: Credentials
> cannot be used for NTLM authentication:
> org.apache.commons.httpclient.UsernamePasswordCredentials
>     at
> org.apache.commons.httpclient.auth.NTLMScheme.authenticate(NTLMScheme.java:331)
>     at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.authenticateProxy(HttpMethodDirector.java:315)
>     at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeConnect(HttpMethodDirector.java:480)
>     at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeWithRetry(HttpMethodDirector.java:386)
>     at
> org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeMethod(HttpMethodDirector.java:168)
>     at
> org.apache.commons.httpclient.HttpClient.executeMethod(HttpClient.java:396)
>     at
> org.apache.commons.httpclient.HttpClient.executeMethod(HttpClient.java:324)
>
>
> kalau diperhatikan, source code aplikasi menggunakan basic authentication
> tapi errornya exception NTLM authentication (red font). saat ini gw suspect
> sama setingan di proxynya ada yg berubah.
> Ada yg pernah punya pengalaman problem diatas dan solusinya? tolong dishare
>
>
> Thanks
>
> 



-- 
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com


[JUG-Indonesia] Re: report html

2009-06-10 Terurut Topik dita_dsp
--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, sm96  wrote:
>memang bisa di export tapi yang buat aplikasi saya ketika tekan cetak langsung 
>muncul di webnya nah otomatis saya perlu coding juga bukan?..
> gak usah dicoding, cukup export jadi html saja.
> 
> 2009/6/10 dita_dsp :
> >
> >
> > mau nanya klo misalnya kita bikin report kan pake ireport biasa tuh nah
> > bagaimana klo kita mau nampilinya ke web. didalam ireport ada langsung ke
> > web tapi coding buat dari desktopnya saya tidak tahu ada yang bisa bantu.
> > terima kasih
> >
> > 
> 
> 
> 
> -- 
> syaiful.mukhlis
> gtalk:syaiful.mukh...@...
>




Re: [JUG-Indonesia] report html

2009-06-10 Terurut Topik sm96
gak usah dicoding, cukup export jadi html saja.

2009/6/10 dita_dsp :
>
>
> mau nanya klo misalnya kita bikin report kan pake ireport biasa tuh nah
> bagaimana klo kita mau nampilinya ke web. didalam ireport ada langsung ke
> web tapi coding buat dari desktopnya saya tidak tahu ada yang bisa bantu.
> terima kasih
>
> 



-- 
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com


Re: [JUG-Indonesia] Java Opening in Malaysia

2009-06-10 Terurut Topik Fujimaru Takagi
Posisinya banyak yang analyst programmer yah, mungkin pengalaman menunjukkan 
kalau analyst sama programmer bukan orang yang sama, analyst kadang2 gak 
nyambung yah? Ada opini lain?

--- On Wed, 6/10/09, chris  wrote:

From: chris 
Subject: [JUG-Indonesia]  Java Opening in Malaysia
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 10, 2009, 4:03 PM
















  
  Hi juggers,

Ada beberapa posisi utk Java programmer di Malaysia, lewat agency. Nama 
agency-nya Sharobi Pte Ltd. 
Gue cuma dimintai tolong untuk screening awal, karena dia lebih prefer 
programmer yang aktif di komunitas ( seperti jug-id ).

Jadi gue akan prioritaskan developer yang rajin membantu menjawab pertanyaan di 
jug-id, atau yang aktif datang ke jug-id meet up.


Kalau berminat, harap kirim resume lewat japri beserta posisi yang dilamar. 

Ini daftar posisinya : 






S No
Position to be filled
Nos
Team
Min yrs of exp
Core skill sets
















1
Analyst programmer
2
eChannel-eStat
4
J2EE, Java, XML, Messaging, Linux and Unix scripting


2
Analyst programmer
3
eChannel-eStat
4
J2EE, Java, XML, Messaging, Linux and Unix scripting






























3
Programmer
2
eChannel-eStat
1 to 2
J2EE, Java, XML, Messaging, Linux and Unix scripting


4
Programmer
1
eChannel-eStat
1 to 2
J2EE, Java, XML, Messaging, Linux and Unix scripting
















5
Analyst Programmer
1
eChannel-SMSBanking
3
J2EE, Java, XML, Linux 


6
Analyst Programmer
2
eChannel-SMSBanking
3
J2EE, Java, XML, Linux - Optional Struts & Spring
















7
Sr Analyst Programmer
1
eChannel-SMSBanking
4
J2EE, Java, XML, Linux


8
Snr Analyst Programmer
2
eChannel-SMSBanking
4
J2EE, Java, XML, Messaging, Linux, Java Design Pattern, 
OOPS and UML Optional Struts & Spring
















9
Analyst Programmer
2
eChannel-SMSBanking
3
J2EE, Java, XML, Linux - Optional Struts & Spring
















10
A

Re: [JUG-Indonesia] Disable icon print di jasper

2009-06-10 Terurut Topik sm96
mas..mas...
pelajari dulu yang banyak banyak yah, masalah security di java.
yang mencakup Authentication dan Authorization.
contohnya yg cukup banyak dipake,
bisa gunakan Spring Security / Acegi security.


2009/6/9 onsir salman :
>
>
> Saya sdh buat user, lalu saya ingin memberikan suatu hak akses utk user tsb.
> misal user A hanya bisa lihat laporan saja, user B bisa lihat laporan dan
> mencetaknya. berarti saya tinggal disable atau hilangkan saja icon printer
> nya.
>
> karena klw di Crystal Report icon printer bisa di hilangkan, klw di jasper
> bisa gak ya?
>
> 



-- 
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com


Re: [JUG-Indonesia] JRViewer Client Side

2009-06-10 Terurut Topik sm96
kenapa pake JRViewer?
ya udah tujuan mulanya apa nih?
mau nampilin output dari jasperreport?
padahal, report yg dihasilkan oleh jasperreport bisa diexport ke
berbagai macam format.
sehingga, di client manapun bisa banget kalo mau nampilin report dalam format
yg anda inginkan.

kalo maunya ditampilin di web, ada 2 pilihan, diexport ke HTML atau PDF.
kalo maunya didownload, bisa dalam format lain sepert Excel dan Word/RTF.
saran saya, jangan memaksa diri harus bisa menggunakan JRViewer di client side
apalagi web-based alias browser.

2009/6/9 mila yuliani :
>
>
> klo jaspernya mau ditampilkan disisi client, emang ga bisa ya?
>
> aku coba googling caranya harus pake applet viewer???
> klo bener how to use it?udah nyoba sana sini ga berhasil juga :(
>
> anybody can help me?
> mohon pencerahannya
>
> 
> Berselancar lebih cepat.
> Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2
> halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini!
> (Gratis)
> 



-- 
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com


[JUG-Indonesia] Re: [Help] java swing - oracle

2009-06-10 Terurut Topik Ivan Wibowo
mm..maksudnya tipe untuk menyimpan karakter diatas 127 itu ya mas?
klo itu blm saya coba, ini saya simpan pakai tipe varchar2
saya pakai oracle nya via command prompt
dan karakternya jd beda di grid

--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, Yudhi Karunia Surtan  
wrote:
>
> tipenya pake varbinary beda juga?
> 




[JUG-Indonesia] butuh J2EE

2009-06-10 Terurut Topik soegianto soelistiono
Bagi yang cukup faham j2EE, dan berkenan mau mengerjakan project bersama kami 
silahkan chat di ym soegia...@yahoo.com


ditunggu sampai akhir minggu ini


Terimakasih


Soegianto

 

















  

Re: [JUG-Indonesia] Butuh referensi buat SMS GATEWAY

2009-06-10 Terurut Topik Ifnu bima
Jsmpp,yg bikin member jugi jg. Ut ada nyariin tu

On 6/10/09, Maaz Dianto  wrote:
> Salam semua
> Aku mau buat SMS GATEWAY pake Java, bisa dapat referensi dimana aja yah ??
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

Senior Engineer @ ArtiVisi Intermedia
Java Training Center
See our course @ artivisi.com

http://ifnu.artivisi.com
+62 856 9211 8687
regards


[JUG-Indonesia] Java Opening in Malaysia

2009-06-10 Terurut Topik chris
Hi juggers,

Ada beberapa posisi utk Java programmer di Malaysia, lewat agency. Nama
agency-nya Sharobi Pte Ltd.
Gue cuma dimintai tolong untuk screening awal, karena dia lebih prefer
programmer yang aktif di komunitas ( seperti jug-id ).
Jadi gue akan prioritaskan developer yang rajin membantu menjawab pertanyaan
di jug-id, atau yang aktif datang ke jug-id meet up.


Kalau berminat, harap kirim *resume lewat japri beserta posisi yang dilamar*.

Ini daftar posisinya :

  S No *Position to be filled* *Nos* *Team* *Min yrs of exp* *Core skill
sets*





 1 Analyst programmer 2 eChannel-eStat 4 J2EE, Java, XML, Messaging, Linux
and Unix scripting  2 Analyst programmer 3 eChannel-eStat 4 J2EE, Java, XML,
Messaging, Linux and Unix scripting











 3 Programmer 2 eChannel-eStat 1 to 2 J2EE, Java, XML, Messaging, Linux and
Unix scripting  4 Programmer 1 eChannel-eStat 1 to 2 J2EE, Java, XML,
Messaging, Linux and Unix scripting





 5 Analyst Programmer 1 eChannel-SMSBanking 3 J2EE, Java, XML, Linux  6 Analyst
Programmer 2 eChannel-SMSBanking 3 J2EE, Java, XML, Linux - Optional Struts
& Spring





 7 Sr Analyst Programmer 1 eChannel-SMSBanking 4 J2EE, Java, XML, Linux  8 Snr
Analyst Programmer 2 eChannel-SMSBanking 4 J2EE, Java, XML, Messaging,
Linux, Java Design Pattern, OOPS and UML Optional Struts & Spring





 9 Analyst Programmer 2 eChannel-SMSBanking 3 J2EE, Java, XML, Linux -
Optional Struts & Spring





 10 Analyst Programmer 2 WB-Cash & Securities 3 Dot Net, DB2, Oracle, VB











 11 Programmer 1 CE 1to2years Java, SQL, Oracle





 12 Programmer 1 CE 2to3years Java, SQL, Oracle





 13 Senior Analyst Programmer (PSS) 1 Trade OTP 2 Java (Mid range) - PSS








 14 Analyst Programmer 1 IM 3 Java programming





 15 Analyst Programmer/ System Analyst 1 IM 1 Jaya programming, NET

Chris


[JUG-Indonesia] HTTPClient With basic authentication Problem

2009-06-10 Terurut Topik Darmansyah
Dear All,

gw ada aplikasi Http client menggunakan basic authentication, berikut
sedikit snapshot codenya

   * HttpState httpstate = new HttpState();
UsernamePasswordCredentials usernamepasswordcredentials =
new UsernamePasswordCredentials(params.getProxyUser(),
params.getProxyUserPwd());
httpstate.setProxyCredentials(null, params.getProxyHost(),
usernamepasswordcredentials);
httpclient.setState(httpstate);
postmethod.setRequestEntity(new
MultipartRequestEntity(apart, postmethod.getParams()));

httpclient.getHttpConnectionManager().getParams().setConnectionTimeout(params.getResponseWaitTime());
int status = httpclient.executeMethod(postmethod);*

Aplikasi pernah berjalan lancar, tapi beberapa hari ini saat running terkena
exception yang gw heran beda dgn authentication yg gw pk di code :

*ERROR org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector - Credentials cannot
be used for NTLM authentication:
org.apache.commons.httpclient.UsernamePasswordCredentials
org.apache.commons.httpclient.auth.InvalidCredentialsException: Credentials
cannot be used for NTLM authentication:
org.apache.commons.httpclient.UsernamePasswordCredentials
at
org.apache.commons.httpclient.auth.NTLMScheme.authenticate(NTLMScheme.java:331)
at
org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.authenticateProxy(HttpMethodDirector.java:315)
at
org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeConnect(HttpMethodDirector.java:480)
at
org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeWithRetry(HttpMethodDirector.java:386)
at
org.apache.commons.httpclient.HttpMethodDirector.executeMethod(HttpMethodDirector.java:168)
at
org.apache.commons.httpclient.HttpClient.executeMethod(HttpClient.java:396)
at
org.apache.commons.httpclient.HttpClient.executeMethod(HttpClient.java:324)*


kalau diperhatikan, source code aplikasi menggunakan basic authentication
tapi errornya exception *NTLM authentication* (red font). saat ini gw
suspect sama setingan di proxynya ada yg berubah.
Ada yg pernah punya pengalaman problem diatas dan solusinya? tolong dishare


Thanks


[JUG-Indonesia] pentaho vs jasper

2009-06-10 Terurut Topik Henry Suryawirawan
hi juggers,

ada yang pernah pake pentaho dan jasper BI?
boleh share gak kira2 kelebihan dan kekurangan masing2?
bagaimana dengan license penggunaannya jg?

thanks.



[JUG-Indonesia] Butuh referensi buat SMS GATEWAY

2009-06-10 Terurut Topik Maaz Dianto
Salam semua
Aku mau buat SMS GATEWAY pake Java, bisa dapat referensi dimana aja yah ??



  

Re: [JUG-Indonesia] Re: SUN Community Translation Interface

2009-06-10 Terurut Topik sm96
asal jangan malu-maluin indonesia aja. heheehe

-- 
syaiful.mukhlis
gtalk:syaiful.mukh...@gmail.com


Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik sm96
ini maunya apaaa lagi..
sengaja bikin panas?


Re: [JUG-Indonesia] SUN Community Translation Interface

2009-06-10 Terurut Topik Ifnu bima
Ibrahim burhan sm thomas edwin, cb googling gw dl sempet posting di
blog masalah translate netbeans

On 6/10/09, timotius_pamungkas  wrote:
> ee, lucu juga ya kali nb bahasa indonesia... ntar kalo "run" jadi
> "lari", "breakpoint" jadi "titik putus", trus kalo "debug" jadi apa?
> Hehehe, saya bukan nb user sih...
>
>
>
> --- In jug-indonesia@yahoogroups.com, "Kiki Ahmadi" 
> wrote:
>>
>>
>>
>> hai folks maaf klo ini rada OOT,
>>
>> baru baru ini saya contribute project translasi netbeans 6.7 di SUN CTI,
>> namun di situsnya tidak disebutkan siapa yang menjadi koordinator
>> translator Bahasa Indonesia.
>>
>> https://cti.sunvirtuallab.com/community/
>>
>> anybody knows siapa yang bertanggung jawab untuk translasi Indonesia ?
>> mungkin ada milis tersendiri untuk translator netbeans bahasa Indonesia ?
>> saya sering menemukan kesulitan untuk translasi kata kata seperti
>> "Instance", dengan milis mungkin saya bisa share experience dengan yang
>> lain.
>>
>>
>> SUN CTI ini memudahkan sekali untuk berkontribusi dalam open source
>> project such as netbeans atau open solaris. I hope more and more people
>> from our country contribute in open source movement.
>>
>> :)
>>
>> Kiki Ahmadi
>>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

Senior Engineer @ ArtiVisi Intermedia
Java Training Center
See our course @ artivisi.com

http://ifnu.artivisi.com
+62 856 9211 8687
regards


Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik abangkis
Government itu kan salah satu yang paling slow to changes dalam bidang
hal IT. Itu karena nature dari budgeting Government yang benar-benar
berbeda dengan Swasta. Di government budget/hibah itu harus habis.
Kalo gak budgetnya bakal di potong di tahun depan. Beda dengan swasta
, yang malah mikir-nya selalu cutting cost. Setidaknya begitu di
indonesia, dan di amrik juga kalo gak salah, tapi gw blom pernah ke
amrik so CMIIW. Gak tahu yah kalo negara2 lain.

Nah kalo government aja yang paling slow to react aja sudah bisa 20%,
berarti ini a good sign. Tinggal menunggu waktu aja sampai orang2 yang
say no to using OSS , only becaused of the policy, akan semakin
termarginalisasi.

Negara-negara eropa udah banyak yang mulai move ke OSS, dengan linux
dan open office, yang paling kedengaran itu Perancis dan Jerman, di
amrik ada Brazil, bahkan CTO-nya amerika pun, gak anti sama yang
namanya open source kok. Tapi yah namanya juga amrik, jadinya
cengkraman capitalist-nya masih kuat banget di government. Oh ya tidak
lupa negara kita ini, walaupun movement OSS-nya udah sering di
dengungkan, tapi berat banget ngerubah reason yang gw sebut di awal.

So, your point on 'there are some company that have strict no-OSS
policy' is taken. But if you say it as commonsense, i simply cannot
approve. It is 'common' if majority think like that, and it makes
'sense' if it has a good reason behind it. Not some ridiculous reason
like the government budget. So there's no commonsense on the no-OSS
policy, only people that think that the current IT World is still the
same like 20 years ago would think like that.

the 'more expensive' part is noted, but there's gonna be another long
thread if we dive into that subject.

Cheers


2009/6/10 Hendry Luk :
>
>
> Duh... "Gw sering tidur di lantai".. bukan berarti gw mayoritas tidur di
> lantai melebihi ranjang. Duh!
>
> Agree dengan sisanya.
>
> Btw observasi menarik. Salah satu sektor yang banyak nerapin no-open-source
> policy kan government agencies.. Java maupun .net. Dan surprise surprise,
> microsoft justru nge-lead di pasar government.
> Misalnya
> http://computerworld.co.nz/news.nsf/tech/A738E58D7AD67DA7CC257595007473BD
> No coincident I guess.
> Disana, cuma 20% dari seluruh server organisasi pemerintah yg mengandung OSS
> software... Bahkan 8% organisasi pemerintahan punya explicit no-open-source
> policy.
>
> Ms kayaknya punya advantage lebih di pasar gitu2an... Yang menarik, tepat di
> bawah microsoft adalah. well... oracle. Yang juga notoriously dedengkot
> anti oss.
>
> 2009/6/10 Jecki 
>>
>>
>> 2009/6/10 Hendry Luk :
>> >
>> > Kayak yg gw bilang... Dengan no-oss policy mereka, lari ke ms adalah
>> > logical
>> > choice (e.g. lebih murah). No-oss policy juga common kok di java.
>> > "Common"
>> > as in "gak aneh", bukan as in "mayoritas".
>> > Gw sama sekali gak nyangka no-oss itu segitu asingnya di JUGI. Memang
>> > no-oss
>> > policy itu termasuk golongan minoritas, tapi gw expect at least everyone
>> > di
>> > profesi ini tau bahwa itu exist.
>> >
>>
>> jelas di bidang manapun ekstrim kiri dan kanan selalu ada. tapi
>> pernyataan loe kontradiktif. di email sebelumnya loe bilang:
>> "Gw gak tau company indo, tapi kebanyakan company di negara2 yang
>> hukumnya kuat, OSS itu sering strictly dilarang."
>>
>> tapi abis itu loe bilang no-OSS policy adalah minoritas.
>>
>> IMO, to OSS or not to OSS is merely a choice. harusnya pilihannya
>> objective, tapi tidak dipungkiri kadang pilihannya jadi subjective.
>> ada orang yang sangat suka sekali dengan OSS dan berusaha promote ke
>> mana2. ada juga orang yang sangat TIDAK suka OSS dan promote ke mana2.
>> politik juga ikut berperan di sini. jadi banyak faktor yang menentukan
>> company pakai OSS atau tidak.
>
> 


Re: [JUG-Indonesia] Cara penggunaan @Pattern(regex="[0-9]")

2009-06-10 Terurut Topik mujoko mujoko
Kalo yang bapak maksud Pattern untuk validasi Entity
importnya dari sini mungkin

*import org.hibernate.validator.Pattern;*


2009/6/10 onsir salman 

>
>
> saya buat kolom spt ini, saya ingin di kolom ini hanya bisa di input angka
> 0-9 saja. saya buat spt ini
> @Pattern(regex="[0-9]")
> @Column(name="CHARGE_BY", nullable=false, unique=false, length=1)
> private String chargeBy;
>
> lalu sdh saya coba dgn import spt ini, tetapi tidak ada yg cocok
>
> import java.util.regex.Pattern;
> import org.dom4j.rule.Pattern;
> import org.apache.oro.text.regex.Pattern;
> import com.sun.org.apache.xalan.internal.xsltc.compiler.Pattern;
>
> Terima kasih
>
>
>
> --
>  Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik.
> 
> Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
> 
>



-- 
Mujoko
http://www.linkedin.com/in/mujoko


Bls: [JUG-Indonesia] Export TextFile Java

2009-06-10 Terurut Topik ahmad sapta ismiran
Banyak cara sebenarnya buat tulis ke file, Monggo mampir ke www.java2s.combuat 
yg lupa2 lagi koncinya
http://www.java2s.com/Tutorial/Java/0180__File/WritetofileusingaBufferedWriter.htm
trus silahkan kembangkan sendiri, sesuai spek
Thanks

--- Pada Rab, 10/6/09, tommy_de_sanchez  menulis:

Dari: tommy_de_sanchez 
Topik: [JUG-Indonesia]  Export TextFile Java
Kepada: jug-indonesia@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 10 Juni, 2009, 1:32 PM











 











  
  Teman2 tolong bantuannya dunk ..

Saya lagi ada tugas buat export/ write data ke ke text file (baca disimpan ke 
dalam file .txt)..



Data yang akan disimpan adalah data dari List dimana List tersebut berisi data 
dari tabel yang saya ambil dari database yang ada ..



Jadi saya akan menyimpan data List yang berisi data dari dbase ke dalam file 
yang bertipe .txt ...



Ada yang punya tutorialnya ga ato ada yang mau kasih masukan ga saya harus gmn 
?? yang penting datanya harus di - write dan disimpan ke dlm filte .txt

Dan data yang akan saya simpan tsbt tidak hanya satu tabel saja tetapi banyak 
tabel yang akan disimpan ke dalam satu file .txt



Kemungkinan saya akan menampilkan 7 buah tabel yang akan saya simpan ke dalam 7 
List dan akan saya simpan ke dalam 1 file .txt 



Mohon bantuannya ya teman2 ..



Sekian dan terima kasih ..



regards, 

Tommy




 

  




 






















  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Re: [JUG-Indonesia] Export TextFile Java

2009-06-10 Terurut Topik Daniel Baktiar
http://java.sun.com/docs/books/tutorial/essential/io/fileOps.html


2009/6/10 tommy_de_sanchez 

>
>
> Teman2 tolong bantuannya dunk ..
> Saya lagi ada tugas buat export/ write data ke ke text file (baca disimpan
> ke dalam file .txt)..
>
> Data yang akan disimpan adalah data dari List dimana List tersebut berisi
> data dari tabel yang saya ambil dari database yang ada ..
>
> Jadi saya akan menyimpan data List yang berisi data dari dbase ke dalam
> file yang bertipe .txt ...
>
> Ada yang punya tutorialnya ga ato ada yang mau kasih masukan ga saya harus
> gmn ?? yang penting datanya harus di - write dan disimpan ke dlm filte .txt
> Dan data yang akan saya simpan tsbt tidak hanya satu tabel saja tetapi
> banyak tabel yang akan disimpan ke dalam satu file .txt
>
> Kemungkinan saya akan menampilkan 7 buah tabel yang akan saya simpan ke
> dalam 7 List dan akan saya simpan ke dalam 1 file .txt
>
> Mohon bantuannya ya teman2 ..
>
> Sekian dan terima kasih ..
>
> regards,
> Tommy
>
>  
>



-- 
Daniel Baktiar
Senior JEE* Monkey -- willing to work hard in the Java beans brewery for a
big bunch of bananas (http://dbaktiar.wordpress.com)


Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik Hendry Luk
Duh... "Gw sering tidur di lantai".. bukan berarti gw mayoritas tidur di
lantai melebihi ranjang. Duh!

Agree dengan sisanya.

Btw observasi menarik. Salah satu sektor yang banyak nerapin no-open-source
policy kan government agencies.. Java maupun .net. Dan surprise surprise,
microsoft justru nge-lead di pasar government.
Misalnya
http://computerworld.co.nz/news.nsf/tech/A738E58D7AD67DA7CC257595007473BD
No coincident I guess.
Disana, cuma 20% dari seluruh server organisasi pemerintah yg mengandung OSS
software... Bahkan 8% organisasi pemerintahan punya explicit no-open-source
policy.

Ms kayaknya punya advantage lebih di pasar gitu2an... Yang menarik, tepat di
bawah microsoft adalah. well... oracle. Yang juga notoriously dedengkot
anti oss.

2009/6/10 Jecki 

>
>
> 2009/6/10 Hendry Luk >:
> >
> > Kayak yg gw bilang... Dengan no-oss policy mereka, lari ke ms adalah
> logical
> > choice (e.g. lebih murah). No-oss policy juga common kok di java.
> "Common"
> > as in "gak aneh", bukan as in "mayoritas".
> > Gw sama sekali gak nyangka no-oss itu segitu asingnya di JUGI. Memang
> no-oss
> > policy itu termasuk golongan minoritas, tapi gw expect at least everyone
> di
> > profesi ini tau bahwa itu exist.
> >
>
> jelas di bidang manapun ekstrim kiri dan kanan selalu ada. tapi
> pernyataan loe kontradiktif. di email sebelumnya loe bilang:
> "Gw gak tau company indo, tapi kebanyakan company di negara2 yang
> hukumnya kuat, OSS itu sering strictly dilarang."
>
> tapi abis itu loe bilang no-OSS policy adalah minoritas.
>
> IMO, to OSS or not to OSS is merely a choice. harusnya pilihannya
> objective, tapi tidak dipungkiri kadang pilihannya jadi subjective.
> ada orang yang sangat suka sekali dengan OSS dan berusaha promote ke
> mana2. ada juga orang yang sangat TIDAK suka OSS dan promote ke mana2.
> politik juga ikut berperan di sini. jadi banyak faktor yang menentukan
> company pakai OSS atau tidak.
>  
>


Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik Edward Yakop
Well

We have been dealing with clients from Europe, US, Japan, Malaysia and Oz.
I can't named the companies :P But, majority of them are global fortune 2000.

All of our client are using OSS in one form or another and actively
migrating from windows/unix -> linux.
The common theme with all of them are, they are all paying millions of
dollars licensing cost to 3rd party and
it's a big deal for them to reduce 3rd party license cost.

In summary, our experience is very different to yours.
Judging from your strong words, I should probably consider myself lucky :P

Regards,
Edward Yakop


2009/6/10 Hendry Luk :
>
>
> Haha, mate, seriously, lo mesti go out more ;) Ini dah jadi topik sehari2 di
> setiap local pub.. java maupun .net.
> Ada company yang sampe hari ini masih pilih bayar (ehm, mahal) yet buggy
> source control kayak AccuRev (buggy dan file lo bisa ilang sendiri), just
> for the sake of nghindarin OSS tools kayak svn ato git.
> Banyak company punya misguided fear terhadap security. Beberapa karna
> kerumitan license. Beberapa karna kepercayaan ke commercial support. Apapun
> alesannya, no-oss itu adalah subculture yang hidup dalam society kita.
>
> In fact, kalo lo sempet ngerasain jaman 90an (ato ngobrol sama temen2 lo yg
> dari jaman segitu), itu jauh lebih parah. Di jaman itu company yg bersedia
> pake OSS itu justru exception, daripada norm. Di jaman itu lebih banyak
> project yang dipaksa J2EE dan ngeliat Spring dengan jijik.
>
> No-OSS policy itu emang golongan minoritas, tapi bukan berarti FUD. At least
> google dikit donk.
> Nih liat2 kemari:
> http://www.pluggd.tv/audio/channels/interition_roller_weblogs
> Ada 2 episode ngomongin penuh soal subculture no-OSS.. apa yang
> melatarbelakangi, dan apa implicationnya buat kita2.
>
> On Wed, Jun 10, 2009 at 1:43 AM, Edward Yakop  wrote:
>>
>>
>> On Tue, Jun 9, 2009 at 16:41, Hendry Luk wrote:
>> > Mas... policy no-OSS di client itu dah commonsense. Bukan hal baru
>>
>> According to who?
>> Sigh, FUD
>>
>> Straight from the horse mouth:
>>
>> http://www.pcworld.com/businesscenter/article/151568/ballmer_still_searching_for_an_answer_to_google.html
>>
>> Nice quotation from Steve himself:
>> "Forty percent of servers run Windows, 60 percent run Linux," he said.
>> "How are we doing? Forty is less than 60, so I don't like it. ... We
>> have some work to do."
>>
>> Regards,
>> Edward Yakop
>
> 


Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik Daniel Baktiar
sejak openjdk, there is no such thing as "no-oss java".

2009/6/10 Hendry Luk 

>   Kayak yg gw bilang... Dengan no-oss policy mereka, lari ke ms adalah
> logical choice (e.g. lebih murah). No-oss policy juga common kok di java.
> "Common" as in "gak aneh", bukan as in "mayoritas".
> Gw sama sekali gak nyangka no-oss itu segitu asingnya di JUGI. Memang
> no-oss policy itu termasuk golongan minoritas, tapi gw expect at least
> everyone di profesi ini tau bahwa itu exist.
>
> 2009/6/10 abangkis 
>
>>
>>
>> 2009/6/10 Hendry Luk >:
>>
>> >
>> >
>> > Yup, no-OSS policy is totally non-sense n stupid. Kita developers pengen
>> > banget educate mereka tentang OSS, tapi mereka "supposedly" lebih ngerti
>> law
>> > n poilitik daripada kita. Clients get what clients want. Mereka penganut
>> > monotheism dan cuma mo pengang 1 nomer telpon, they got it.
>> >
>> > To be fair, ini lebih common di ms world, karna hampir semua major
>> companies
>> > itu punya yearly MSDN universal kit, yang intinya client punya akses ke
>> > SEMUA products lengkap dengan full technical dan incident support yang
>> > mencakup dari IDE, frameworks (ORM, IoC, xUnit, DbC, extensibility, MVC,
>> > workflow, WCF, logging, security, build/deployment), tools
>> (code-inspection,
>> > performance-test) , OS (dev dan server), database, integration-server,
>> > enterprise-security/identity server, document-management, BPM, exchange
>> > server, finance system, dan segala bahan laen yg lo butuh buat build
>> your
>> > own little planet. Now lo butuh alasan kuat sebelom lo even think about
>> > convincing mereka tentang OSS.
>> >
>> > Sekarang Oracle juga mampu bikin universal subscription kit buat java.
>> > Potential ini yang bikin Sun accuisistion itu big news. Arguably bisa
>> extend
>> > market java ke monotheist enterprise market.
>> >
>> > Hanya karna kita nganut polytheist, gak bisa ngharapin seluruh dunia
>> juga
>> > mesti politheist. Masih ada orang yg percaya monotheism... foolish
>> indeed,
>> > tapi tetep mesti diladenin
>>
>> --> No-no-no. Kalau mereka memilih untuk 'monotheism' itu hak mereka,
>> kita cuma bisa educated. Dan ujung-ujungnya time will tell. Tapi
>> bilang bahwa di client itu commonsense untuk no-OSS policy, itu totaly
>> non-sense. Apalagi gak disebutin bahwa domain-nya adalah
>> company-company yang M$ based. Its totally misleading seakan-akan
>> seluruh dunia begitu, padahal company yang totally M$ based itu berapa
>> persen sih ? Untuk telco dan banking jelas2 mereka gak mungkin fully
>> M$ based. jadi kita bisa totally discard mereka dari jumlah yang
>> totally M$ based.
>>
>> Kalau urusan oracle dan sun, well just have to wait and see. Soalnya
>> banyak orang-orang oracle dan sun sendiri yang gak tahu dunia bakal
>> bagaimana setelah proses merger selesai 1-2 tahun lagi. Well atleast
>> we have their source code right ?
>>
>
>  
>



-- 
Daniel Baktiar
Senior JEE* Monkey -- willing to work hard in the Java beans brewery for a
big bunch of bananas (http://dbaktiar.wordpress.com)


[JUG-Indonesia] Re: SUN Community Translation Interface

2009-06-10 Terurut Topik timotius_pamungkas
ee, lucu juga ya kali nb bahasa indonesia... ntar kalo "run" jadi "lari", 
"breakpoint" jadi "titik putus", trus kalo "debug" jadi apa?
Hehehe, saya bukan nb user sih...



--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, "Kiki Ahmadi"  wrote:
>
> 
> 
> hai folks maaf klo ini rada OOT,
> 
> baru baru ini saya contribute project translasi netbeans 6.7 di SUN CTI,
> namun di situsnya tidak disebutkan siapa yang menjadi koordinator translator 
> Bahasa Indonesia.
> 
> https://cti.sunvirtuallab.com/community/
> 
> anybody knows siapa yang bertanggung jawab untuk translasi Indonesia ? 
> mungkin ada milis tersendiri untuk translator netbeans bahasa Indonesia ? 
> saya sering menemukan kesulitan untuk translasi kata kata seperti "Instance", 
> dengan milis mungkin saya bisa share experience dengan yang lain. 
> 
> 
> SUN CTI ini memudahkan sekali untuk berkontribusi dalam open source project 
> such as netbeans atau open solaris. I hope more and more people from our 
> country contribute in open source movement.
> 
> :)
> 
> Kiki Ahmadi
>




[JUG-Indonesia] SUN Community Translation Interface

2009-06-10 Terurut Topik Kiki Ahmadi


hai folks maaf klo ini rada OOT,

baru baru ini saya contribute project translasi netbeans 6.7 di SUN CTI,
namun di situsnya tidak disebutkan siapa yang menjadi koordinator translator 
Bahasa Indonesia.

https://cti.sunvirtuallab.com/community/

anybody knows siapa yang bertanggung jawab untuk translasi Indonesia ? mungkin 
ada milis tersendiri untuk translator netbeans bahasa Indonesia ? saya sering 
menemukan kesulitan untuk translasi kata kata seperti "Instance", dengan milis 
mungkin saya bisa share experience dengan yang lain. 


SUN CTI ini memudahkan sekali untuk berkontribusi dalam open source project 
such as netbeans atau open solaris. I hope more and more people from our 
country contribute in open source movement.

:)

Kiki Ahmadi



[JUG-Indonesia] report html

2009-06-10 Terurut Topik dita_dsp
mau nanya  klo misalnya kita bikin report kan pake ireport biasa tuh nah 
bagaimana klo kita mau nampilinya ke web. didalam ireport ada langsung ke web 
tapi coding buat dari desktopnya saya tidak tahu ada yang bisa bantu. terima 
kasih



Re: [JUG-Indonesia] Cara penggunaan @Pattern(regex="[0-9]")

2009-06-10 Terurut Topik onsir salman
Masih error. erorrnya
E:\_amyp\pyrl\src\mst\pyrl\hibernate\model\annotation\SchemaJamsos.java:108:
incompatible types
found : java.util.regex.Pattern
required: java.lang.annotation.Annotation
@Pattern(regex="^[0-9]+$")


[JUG-Indonesia] Re: Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik timotius_pamungkas
Rame amit ya topik ini... Kalo saya sendiri sih di client, dari sisi client nih 
(at least kantor aku)... Secara technical kita ga dituntut buat tahu yang 
banyak2, tapi lebih ke arah functional. 

Masalah technical, terutama management yang buta teknis emang udah lebih 
percaya nama. Kira2nya, "daripada pake yang gratis tapi ga jelas, bayar aja dah 
yang supportnya ada". Masalah di sini terutama karena di client kebanyakan 
bukan orang yang teknisnya canggiih, OSS itu dianggap kurang 
supportnya, sementara kalo pake MS/Oracle, tinggal telpon ke kantornya, 
meluncurlah solusi ke kantor. Untuk core business terutama, lebih baik pakai 
yang supportnya jelas. Kalau buat office sih pake Open Office aja. Tapi untuk 
yang lain (Sekali lagi nih: kantor aku) mending bayar. Saya sendiri pernah 
bisik2 pakai Alfresco buat doc management internal tapi dicuekin... hehehe

Saya rasa masalahnya gimana mengubah persepsi di client bahwa OSS itu tidak 
selalu kalah dari program bayar (mentang2 gratisan kan bukan berarti jelek)

Reply nya om Jecki benar juga tapi kalau soal politik, kalau dalam konteks 
client. How? Misal mau release obligasi, sounding ke investor... sistemnya pake 
apa? "Pake open source yang gratisan bos", bisa2 investornya (yang jelas2 ga 
tau teknis) udah bingung dulu: "Ngomongnya IT nya terpercaya, modal gede, kok 
pakenya gratisan sih" > Gitu ekstrimnya

CMIIW yah. thx



--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, Jecki  wrote:
>
> 2009/6/10 Hendry Luk :
> >
> > Kayak yg gw bilang... Dengan no-oss policy mereka, lari ke ms adalah logical
> > choice (e.g. lebih murah). No-oss policy juga common kok di java. "Common"
> > as in "gak aneh", bukan as in "mayoritas".
> > Gw sama sekali gak nyangka no-oss itu segitu asingnya di JUGI. Memang no-oss
> > policy itu termasuk golongan minoritas, tapi gw expect at least everyone di
> > profesi ini tau bahwa itu exist.
> >
> 
> jelas di bidang manapun ekstrim kiri dan kanan selalu ada. tapi
> pernyataan loe kontradiktif. di email sebelumnya loe bilang:
> "Gw gak tau company indo, tapi kebanyakan company di negara2 yang
> hukumnya kuat, OSS itu sering strictly dilarang."
> 
> tapi abis itu loe bilang no-OSS policy adalah minoritas.
> 
> IMO, to OSS or not to OSS is merely a choice. harusnya pilihannya
> objective, tapi tidak dipungkiri kadang pilihannya jadi subjective.
> ada orang yang sangat suka sekali dengan OSS dan berusaha promote ke
> mana2. ada juga orang yang sangat TIDAK suka OSS dan promote ke mana2.
> politik juga ikut berperan di sini. jadi banyak faktor yang menentukan
> company pakai OSS atau tidak.
>




[JUG-Indonesia] Re: Export TextFile Java

2009-06-10 Terurut Topik timotius_pamungkas
Google aja napa... keywordnya : "jdbc" > ini buat akses db nya
Buka java.sun.com bagian online tutorial, topiknya I/O, atau coba google pakai 
keyword "java read write text file"



--- In jug-indonesia@yahoogroups.com, "tommy_de_sanchez"  
wrote:
>
> Teman2 tolong bantuannya dunk ..
> Saya lagi ada tugas buat export/ write data ke ke text file (baca disimpan ke 
> dalam file .txt)..
> 
> Data yang akan disimpan adalah data dari List dimana List tersebut berisi 
> data dari tabel yang saya ambil dari database yang ada ..
> 
> Jadi saya akan menyimpan data List yang berisi data dari dbase ke dalam file 
> yang bertipe .txt ...
> 
> Ada yang punya tutorialnya ga ato ada yang mau kasih masukan ga saya harus 
> gmn ?? yang penting datanya harus di - write dan disimpan ke dlm filte .txt
> Dan data yang akan saya simpan tsbt tidak hanya satu tabel saja tetapi banyak 
> tabel yang akan disimpan ke dalam satu file .txt
> 
> Kemungkinan saya akan menampilkan 7 buah tabel yang akan saya simpan ke dalam 
> 7 List dan akan saya simpan ke dalam 1 file .txt 
> 
> Mohon bantuannya ya teman2 ..
> 
> Sekian dan terima kasih ..
> 
> regards, 
> Tommy
>




Re: [JUG-Indonesia] Java is inrelevan 2.0

2009-06-10 Terurut Topik Jecki
2009/6/10 Hendry Luk :
>
> Kayak yg gw bilang... Dengan no-oss policy mereka, lari ke ms adalah logical
> choice (e.g. lebih murah). No-oss policy juga common kok di java. "Common"
> as in "gak aneh", bukan as in "mayoritas".
> Gw sama sekali gak nyangka no-oss itu segitu asingnya di JUGI. Memang no-oss
> policy itu termasuk golongan minoritas, tapi gw expect at least everyone di
> profesi ini tau bahwa itu exist.
>

jelas di bidang manapun ekstrim kiri dan kanan selalu ada. tapi
pernyataan loe kontradiktif. di email sebelumnya loe bilang:
"Gw gak tau company indo, tapi kebanyakan company di negara2 yang
hukumnya kuat, OSS itu sering strictly dilarang."

tapi abis itu loe bilang no-OSS policy adalah minoritas.

IMO, to OSS or not to OSS is merely a choice. harusnya pilihannya
objective, tapi tidak dipungkiri kadang pilihannya jadi subjective.
ada orang yang sangat suka sekali dengan OSS dan berusaha promote ke
mana2. ada juga orang yang sangat TIDAK suka OSS dan promote ke mana2.
politik juga ikut berperan di sini. jadi banyak faktor yang menentukan
company pakai OSS atau tidak.


Re: [JUG-Indonesia] Re: OOT : Dibutuhkan programmer

2009-06-10 Terurut Topik Muhammad Rifai
>
>
> wah, padahal saya tulis email-nya komplit yah. mungkin ada rule tersendiri
> dari pak moderator. yah sudah, dikirim ke email address yahoo saya ini saja
> yah.
>
>

tapi saya pake gmail kebaca ko
-- 
Muhammad Rifa'i


Re: [JUG-Indonesia] Cara penggunaan @Pattern(regex="[0-9]")

2009-06-10 Terurut Topik Feris Thia
Coba Patternnya ubah seperti ini :

@Pattern(regex="^[0-9]+$")

Semoga membantu...

Regards,

Feris

2009/6/10 onsir salman 

> saya buat kolom spt ini, saya ingin di kolom ini hanya bisa di input angka
> 0-9 saja. saya buat spt ini
> @Pattern(regex="[0-9]")
> @Column(name="CHARGE_BY", nullable=false, unique=false, length=1)
> private String chargeBy;
>
> lalu sdh saya coba dgn import spt ini, tetapi tidak ada yg cocok
>
> import java.util.regex.Pattern;
> import org.dom4j.rule.Pattern;
> import org.apache.oro.text.regex.Pattern;
> import com.sun.org.apache.xalan.internal.xsltc.compiler.Pattern;
>
> Terima kasih