[keluarga-islam] Terjemah Quran online tercanggih
cek the link: http://quranterjemah.com/?mod=quran.beranda.show semoga bermanfaat jak
[keluarga-islam] nasheed; Naseem (semilir Angin)
Salam, Semoga menjadi teman di kala rehat..saat kehidupan kian gersang. Semoga nasheed 'Semilir angin (naseem) ini menjadi penawar. ... Semilir angin, sepoi-sepoi seperti sebuah anugerah tersendiri bagi kita sebelum nanti summer menyapa. Semilir angin yang menyapa para hati yang memendam kerinduan kepada -Al Musthafa..manusia terpilih nan mulia. Semilir angin yang menjadi obat serta penawar dari Tuhan.. Diatas adalah penggalan dari nasheed yang dibawakan oleh Musheed dari Magribi, Abdul Salam Al Hassani.. Selengkapnya.. http://rumahduniadubai.wordpress.com/2012/02/18/naseem-habbats/#comments Enjoy... Salam Shalli wasallim 'Ala nabiyyika Muhammad.. just another go bloger in paradise
[keluarga-islam] Info di AntaraNews..
Workshop be writer, mengubah wajah Indonesia, dan sekarung mimpi Sabtu, 17 Desember 2011 08:11 WIB | 623 Views Jakarta (ANTARA News) - Saya sering tergelitik rasa penasaran untuk tahu wahyu pertama apa yang diberikan Tuhan pada setiap utusan-Nya. Ketika Nabi Adam kali pertama diciptakan, Tuhan membanggakannya di hadapan malaikat, jin, dan iblis dengan meminta Adam menyebutkan nama-nama. Akan tetapi, setelah itu tidak diketahui apa wahyu yang diterima Adam saat kali pertama diturunkan ke bumi, masih berkutat soal 'nama-nama'? (Dalam artian membaca). Bagaimana dengan Ibrahim? Yusuf? Moses (Musa)? Solomon (Sulaiman)? Hingga Yesus (Isa) alaihissalam. Adakah sebuah kebetulan atau keistimewaan saat kemudian pada era Muhammad saw. wahyu yang pertama turun adalah Iqra!, Bacalah ...!. bukan Sembahlah , atau Bertasbihlah ...!, atau lainnya. Tetapi Bacalah! (Think, proclaim, declaim, etc.). Sejarah kehidupan manusia secara umum dibagi dua. Sebelum manusia mengenal baca dan tulis dan setelah manusia mengenal baca dan tulis. Satu perbedaan yang sangat besar adalah saat kebudayaan baca dan tulis ditemukan kali pertama oleh bangsa Sumeria hingga abad 21. Selengkapnya di: http://www.antaranews.com/berita/289282/workshop-be-writer-mengubah-wajah-indonesia-dan-sekarung-mimpi
Re: [keluarga-islam] Trs: Petuah Ibnu Qoyyim
thx postingannya.. From: MK. Mattawaf mk_mtw...@yahoo.co.id To: keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Monday, November 21, 2011 5:30 AM Subject: [keluarga-islam] Trs: Petuah Ibnu Qoyyim (wkwkkkwkwkw) Wkwkwkwkkkwkw... - Pesan yang Diteruskan - Dari: iam_rio iam_...@rocketmail.com Kepada: daarut-tauh...@yahoogroups.com Dikirim: Kamis, 17 November 2011 21:47 Judul: [daarut-tauhiid] Petuah Ibnu Qoyyim PETUAH IBNUL QOYYIM Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada 6 perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua ketika perkara pertama tdk berhasil dilakukannya, perkara2 itu adalah: 1. Mengajak manusia berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tdk sibuk lagi dengannya. 2. Jika tdk berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid'ah (Ibadah yg tdk pernah dicontohkan Rasulullah/tdk sesuai sunnah). Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan akan membuat bid'ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid'ah itu. 3. Jika tdk berhasil juga, setan akan menjerumuskan-nya ke dalam dosa-dosa besar. 4. Jika tdk berhasil, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil. 5. Jika ternyata tdk berhasil juga, setan akan menyibukkannya dgn perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah. Jika tdk mempan juga, setan akan membuainya dgn perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting. 6. Jika gagal juga, maka setan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. Yaitu, mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dgn agamanya. Oleh sebab itu kita temui setan-setan jenis manusia yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orang berbuat dosa, berbuat bid'ah, mengganggu orang sudah bertaubat, dll. Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari setan-setan baik dari jenis jin maupun manusia. (kitab Al Badaa'iul fawaaid pada akhir juz kedua) -- Copas dari beberapa sahabat-- Powered by Telkomsel BlackBerry® Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar website: http://dtjakarta.or.id/ Yahoo! Groups Links
[keluarga-islam] oleh-oleh Pesta Buku Jakarta (baru lewat)
http://www.pestabukujakarta.com/index.php?option=com_contentview=articleid=178:peluncuran-buku-tamasya-ke-masjidcatid=7:agendaItemid=34 lebih lengkapnya dibawah ini Peluncuran Buku “Tamasya ke Masjid” Sebuah Perjalan Spiritual yang menakjubkan Perjalanan ke Masjid sungguh merupakan tamasya, hakikat dari tamasya yang sebenar-benarnya. Begitulah salah satu kalimat yang di ucap Jaya Komarudin Cholik, sang penulis buku ini. seorang buruh migran di Ruwais, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dalam mencari dan meniti satu tempat yang telah dirindukannya sejak lama. Sejak dulu, Jaya kecil telah mengawali perjalan atau tamasya menuju rumah Allah. Melalui bapaknya. Jaya kerap diasuh dan dididik hingga sampai menjejakan kakinya di lantai sebuah masjid. Peristiwa itu tentunya oleh Jaya dipatri sebagai kenangan hidupnya, sejak di kampung, Abu Dhabi, Baitullah hingga Raudha. Semua perjalanan yang diayunkan menuju rumah-Nya adalah sebuah mukadimah cinta agar senantiasa bertemu dengan sang Khalik melalui gerakan sholat. Disajikan dalam catatan-catatan kisah yang menyerupai biografi, buku Tamasya ke masjid setebal 150 halaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi kepada pembacanya agar bisa ikut merasakan kenikmatan rindu bertemu Tuhan dan mendekati cinta-Nya. Buku memoar penggugah jiwa ini setidaknya dapat menyita dan mengajak pembaca untuk tidak menghianati agama dan tuntunan hidup manusia yang kerap menjadikan mesjid sebagai simbol belaka. Dengan tamasya ke masjid kita menjadi tahu bahwa ketakwaan tidak terletak hanya dicorong-corong mesjid tetapi lebih kepada isi yang ada. Untuk itu, dalam konteks yang demikian, sesungguhnya mengajak tamasya ke masjid seorang anak adalah baik karena kegiatan tersebut setidaknya telah berusaha membuat sang anak bertemu dengan Tuhan secara berjamaah, bersama-sama untuk meniti shiratal mustaqiem. Memang, membaca buku terbitan Gong Publising ini kita seperti disodorkanpada panduan meniti jalan kebenaran, keselamatan dan jalan lurus yang telah dilakukan oleh para kekasih Allah dan orang-orang saleh lainnya. Semua isi buku hasil tulisan Jaya Komarudin ini telah dibedah dan dibahas tuntas diacara Pesta Buku Jakarta (PBJ) 2010 dengan menghadirkan Ust.Abdul Azis Abdul Rauf, Al Hafidz dengan moderator Elzam, serta tak ketinggalan hadir pula penulis senior Gola Gong dari pihak publishing.
[keluarga-islam] Maliyalam (serba-serbi Gulf)
Namanya Maliyalam. Saya sendiri baru mendengar setelah hidup di dunia 30 tahun. Satu dari bahasa tersulit di dunia.Maliyalam coba anda lafalkan dengan suara terbuka. Bagaimana? ma-li-ya-lam, semua organ bibir yang terlibat hanya bibir dan ujung lidah bukan? Ya! seperti itu percisnya. Maliyalam yang hingga hari ini saya sulit menirukannya. Maliyalam adalah bahasa yang dipakai oleh salah satu propinsi di India, Kerala. Sebagian memplesetkannya dengan 'UK', atau 'United Kerala'. Di India tidak ada bahasa nasional. antara satu state dengan state lainnya diwasilahkan dengan bahasa inggris. Urusan bahasa nasional, Indonesia jempol 10 biji. Manusia Kerala adalah satu manusia yang ulet di dunia. Seperti ulet betulan yang merambah perlahan di ranting dan pohon. Etos kerjanya kuat dan mereka 'tahan' berkelana. Beberapa karakter yang saya jumpai umumnya mereka berdedikasi cukup tinggi. Gemar bekerja. Pendiam dan tidak suka bergosip. Tidak suka sakit hati karena kalau sakit hati sama majikan urusannya berabe. Sederhana. Urusan selera mereka cukup berselera dengan emas saja seperti umumnya warga India. Di Gulf sudah menjadi pemandangan biasa jika kita berada dalam satu bis atau kendaraan umum mendengarkan pembicaraan ragam bahasa dari anak manusia di dunia. Ada tagalog, arabic-untuk arabic bahasa arabnya agak aneh sedikit, kemudian inggris, urdu, hindie, tamil, bahasa skandinavia sana, dutch, dan masih banyak lagi tergantung penghuni bis tentunya. Dari semua bahasa yang saya dengar di dalam taksi, bis, warung, pasar, swalayan, wc umum, jalanan, kantin, resto semuanya! hanya Maliyalam yang masih membuat saya tersenyum. Sebagai gambarannya kita praktikan ya sama-sama. Kira-kira seperti apa jika anda mendengar bahasa ini dicakapkan. Coba ulangi kata : Ma-li-ya-lam' seribu kali dengan kecepatan..secepat-cepatnya! ayo coba... . . Sudah? ya! seperti itu! bahasa mereka hanya terletak diujung lidah saja. Karena cepat mungkin ujung lidahnya meliuk-liuk menyentuh langit-langit gigi depan. Dilafalkan dengan cepat..super cepat hingga yang belum terbiasa mungkin hanya mendengar vokal potongan huruf terakhir saja. Biasanya yang saya dengar, saya hanya mampu menangkap 2 huruf terakhir saja. Seperti ini: blblblblblblblbl..ha blblblblblblblb..ha seterusnya..ha..!..kemudian ha..! sampe capek saya dengernya...ha..! halah...
[keluarga-islam] TKM-Memori Anak Melayu Perantauan (kapan kita) 'Bertamasya' ke Al-Quds?
TKM-Memori Anak Melayu Perantauan Tamasya ke Masjid (TKM) sudah disirkulasikan ke para warga bahkan ada pula warga Malaysia yang tertarik dan membeli buku ini. Lepas satu minggu, saya bertemu dengan salah satu warga Malaysia yang telah melahap habis isi TKM. Saya sudah baca semua, Pak! Oh ya? saya tersenyum sumringah. Bagaimana?pertanyaan saya hanya terhenti tanpa mampu meneruskan karena saya ragu harus bertanya soal apa. Pak Cik ini kemudian bercerita tentang masa kecilnya di Malaysia. Tentu sepertinya tidak jauh beda dengan apa yang dialami anak-anak masa 70-an hingga 80 -an dulu. Mungkin derasnya pengaruh media tidak sedahsyat sekarang. Sehingga kontaminasi arena permainan dan hiburan belum mampu menggeser sekitar pelataran masjid sebagai tempat paforit. TKM seperti sebuah wasilah yang menyegarkan beliau yang sudah 7 bulan di perantauan untuk menginjakkan kaki di rumah-Nya dan yang menghantarkan kami berdua saling bertukar cerita tentang 'hangatnya' masa lalu. Mengasyikkan juga bercerita seputar masjid dan kehidupan. Masjid seperti poros kehidupan. Setiap hari, 5 kali sehari tapak-tapak kaki mendatangi rumah yang mulia ini. Bukan hal yang mudah memang terlebih saat kegalauan menyapa. Pasang surut hubungan seorang muslim dengan masjid adalah cerminan pasang surut hubungan muslim dengan Sang Khalik. Jika kita enggan bertamu ke rumah seseorang, maka kita mesti bertanya apakah hubungan kita baik dengannya?. Cermin ini pula yang menggambarkan kondisi hubungan manusia saat ini. Problem terbesar seorang muslim di dunia saat ini adalah buruknya hubungan mereka dengan Sang Penciptanya. Rasulullah yang mulia memaklumatkan dengan peringatan keras tentang kewajiban berjamaah di masjid bagi para pria. Sayangnya saat ini dipahami sebagai sebuah perintah 'sekelas sunnah'. Artinya boleh ya, tidak juga tidak apa-apa. Padahal dahulu seorang buta pun yang masih sanggup mendengar suara azan (dulu tidak ada speaker) diwajibkan untuk berjamaah di masjid! (hatta..mereka yang sedang berperang). Tamasya di Al-Quds? Gegap-gempita piala dunia sudah biasa menyihir milyaran penghuni bumi. Kita merasa dipersatukan dengan sebuah 'millah' baru. Sebuah jargon pernah terucap tentang sepakbola di UK,It's like religion! tentu karena fanatisme yang kuat. Di Indonesia saling lempar batu sudah biasa soal bola. Di Afrika, Mesir dan Algeria bersitegang dan membawa ke rapat kabinet mereka masing-masing hanya soal bola. Dunia melupakan sejenak berita heboh Mavi Marmara yang berupaya menerobos blokade rezim terkutuk sepanjang masa. Sahabat, sambil menunggu final antara Holland dan Spain, sejenak cobalah lihat tanggal merah di kalender bulan ini. Di Gulf hari Jum'at 9 Juli, di Indonesia mungkin Sabtu 10 Juli. 27 Rajab, Isra dan Mi'raj. Semua negara muslim sepakat menjadikan hari ini sebagai hari libur. Tetapi saya sampai hari ini tak paham mengapa Isra dan Mi'raj dijadikan sebagai hari libur. Apa yang mesti diliburkan? Untuk menghormati apa? Seperti apa seharusnya memaknai kata 'menghormati'? dan masih berderet sekian pertanyaan lagi. Seminggu lalu tetangga, depat flat saya tinggal pamit hendak mudik. Cuti tahunan, pulang ke Ardan (Jordan). 'Abu Ahmed' saya memanggilnya. Hingga hari ini mereka masih berstatus sebagai warga Palestina. Abu Yahya, rumah saya hanya beberapa meter saja dari Al-Quds (masjid Al-Aqsha)!' Abu Ahmed bercerita saat pulang selepas subuh berjamaah. Namun semua tinggal kenangan, Abu Ahmed berusaha menyembunyikan perasaannya tentang kampung halamannya yang 'dijarah'. Sebagian yang terkena gusuran memilih hidup sebagai 'refugees forever'. Tanah tempat dilahirkan dan dibesarkan sudah tidak bisa diinjak lagi. Entah sampai kapan..bahkan nasib masjid yang disebut dalam Al-Qur'an di awal surat Al-Isra ini terancam ambruk karena penggalian situs kuil Solomon. Hanya kepada Allah kita bersandar. Mengharapkan gumpalan doa-doa ini didengar hingga pada suatu hari para pemimpin yang lahir dari 'rahim-rahim masjid' mempunyai keberanian untuk membebaskan Al-Quds kemudian kita bisa 'bertamasya' dengan solat berjamaah di sana. Menyesakkan memang, saat kelak (semoga saja tidak) Al-Quds runtuh dan ayat itu masih terus dibaca. Menyesakkan sekali..saat hadist-hadist rujukan disampaikan seputar peristiwa agung dan menjadi sebab turunnya perintah solat. Solat..solat..solat.., adalah pesan terakhir Rasulullah ketika ajal menjemput. Solat pula yang pertama kali diperiksa kelak di yaumil hisab. Solat, yang membedakan seorang muslim dan kafir. Solat, yang menjadi syarat tegaknya keimanan dan saat bahasan solat dibuka, maka Al-Aqsha (yang akan hilang) pun tersebutkan. Menyesakkan..sesak..sesak..sesak! (upin-ipin mode on)
[keluarga-islam] Undangan Sang Muazin Cinta (jelang peluncuran TKM, Pesta Buku jakarta)
Undangan Sang Muazin Cinta (jelang peluncuran TKM, Pesta Buku jakarta) Putaran sepak bola piala dunia sudah mendekati semifinal. Saya sempat hadir menyaksikan pertandingan Brazil VS Holland sambil menanti waktu azan maghrib, waktu Emirat. Di komplek Ruwais, tepian Rub Al khali, di taman-taman yang hijau didirikan tenda-tenda besar yang biasa digunakan untuk kongkow-kongkow para pekerja di sekitar kompleks. Tenda-tenda ini lazimnya didirikan saat menjelang Ramadhan dan bertahan hingga Ramadhan usai. Namun saat ini bertepatan dengan piala dunia, tenda-tenda didirikan lebih awal. Menikmati sajian pertandingan saya merasakan aroma gundah masing-masing pecinta sepakbola. Ada yang mendukung Brazil dan berahrap menjadi piala dunia kembali. Sebagian ada yang berkelompok mendukung Holland walaupun baru kenal van Persie di menit-menit terakhir saja . Tidak ada yang bisa menjelaskan secara matematik kah atau kimia kah..bagaimana rasa subjektivitas ini ditentukan sehingga kemudian kegelisahan menjelma tanpa sebab. Saya sendiri merasakan kegelisahan namun berbeda wajannya. Hingga pertandingan usai, Holland memenangkan permainan. Penonton bubar namun kegelisahan melekat kepada sebagian pendukung Brazil. Lazimnya seseorang gelisah karena ada kepentingan yang terkait atau minimal ia terikat dengan sesuatu itu. Seperti kegelisahan yang saya rasakan. Sejak permainan dimulai kemudian kami tinggalkan untuk solat maghrib berjamaah saya dihantui kegelisahan. Bukan..! Bukan..! bukan pada hasil pertandingan Brazil atau Holland yang mantan penjajah negeri yang Si Pitung pun (gak) bisa bangkit dari kubur jika tahu Holland juara dunia. Bukan karena gol bunuh diri pemain belakang Brazil yang saya sesali...kegelisahan karena jasad saya terpasung ribuan kilometer untuk sebuah perhelatan esok sore di Jakarta. Saya mencoba realistis dalam hidup. Suka dan duka saya nikmati sebagian bagian dari nikmat Allah. Esok bagi saya adalah sebuah momen yang berharga untuk saya dan juga berharap untuk masyarakat Indonesia, Jakarta-banten dan debotabek khususnya. Karena sejak tanggal 2 Juli harin ini hingga tanggal 11 nanti perhelatan Pesta Buku Jakarta ramai dikunjungi. Diantara rangkaian acara terselip sebuah peluncuran buku..sebuah memoar..sebuah karya manusia biasa yang berusaha merevolusi pandangan dirinya terhadap nilai-nilai Ilahiyah yang diyakininya. TAMASYA KE MASJID, memang buku saya yang pertama. Buku yang lahir setelah menyelesaikan perjalanan berpuluh-puluh tahun..menyebrangi samudera..merasakan getirnya terpisah sanak-saudara..anak dan isteri..terlekang karena panas dan kepulan pepasir yang mengepul menaburkan aura fatamorgana..terjerang rasa rindu yang memang begitu pilu sampai tulang sumsum terasa membeku. Kaki-kaki ini tetap harus diayunkan sekalipun teriakan GOLLL...! membahana diwaktu-waktu solat. namun sebuah perjalanan Tamasya memilah mana yang akan membahagiakan kita kelak dan mana yang tidak.. Sahabat, rasanya ingin terbang ke Jakarta malam ini dan duduk di depan para hadirin yang merindukan pertemuan untuk melihat wajah Rabb-nya. Mereka bukan massa yang saya kerahkan atau saya bayar seperti demo-demo pornografi dan korupsi. Mereka juga mungkin bukan famili yang sengaja saya datangi..tapi saya mempunyai seititik asa bahwa mereka yang hadir adalah mereka yang hatinya tiba-tiba merasa berbunga dan digugah rasa untuk tahu lebih jauh saat mendengar kata-kata TAMASYA KE MASJID digaungkan. Kita sama-sama sudah lelah dengan kehidupan yang kian trasa gersang..tak ada tempat untuk untuk menyelisik kembali rangkaian perjalanan yang entah sudah sampai dimana. Semakin jauhkah atau tetap pada jalan-Nya. Saya ingin berbagi kepada mereka..yang merindukan masjid sebagai tempat 'berteduh' dari semua kepalsuan dan permainan kehidupan ini. Sementara waktu semakin cepat berlari..maut sudah sayupsayup terdengar memanggil. maka hendak kemana kita menuju..? Di tepian gurun yang konon 'terkeras' di dunia. Saya hanya memandang pekatnya malam, menangkap angin dan menuliskan sebuah pesan kepada setiap hamba yang ada di Jakarta, Banten, Bogor dan sekitarnya..kepada mereka yang menerima titipan surat cinta dari Sang Rabb kiranya bisa turut serta dalam peluncuran buku TAMASYA KE MASJID, di Ruang Anggrek jam 13-15 dengan pembicara seorang yang insya Allah dimuliakan Tuhan karena menjaga kalam-Nya. Semoga Allah yang Maha pencinta..menggerakkan hati para hamba-hamba yang ingin menjadikan masjid sebagai tempat 'berteduh' dari 'gersangnya' kehidupan.. Rub Al Khali, Tepian Teluk Persia Jaya Komarudin Cholik, Penulis memoar Tamasya Ke Masjid
[keluarga-islam] Jalan-Jalan ke Shirathal Mustaqiem (Resensi Tamasya ke Masjid)
Oleh Akhelbri Judul buku : Tamasya ke Masjid [Meniti Jalan Menuju Rumah-Mu] Pengarang : Jaya Komarudin Cholik Penerbit : Gong Publishing Cetakan : Pertama, Juni 2010 Jenis : Memoar Ukuran : 22,5cm x 15cm Tebal : 150 halaman Pesan : www.tokorumahdunia.com “Perjalanan ke masjid sungguh merupakan tamasya, hakikat dari tamasya yang sebenar-benarnya. (Jaya Komarudin Cholic, Tamasya ke Masjid) ***. Tidak perlu repot melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk mengenal arti kata `tamasya`, sebab lebih dari cukup buku setebal 150 halaman ini menyerukan penghayatan makna sebuah kata tamasya menjadi lebih luas, lebih terang, berkah dan membawa kenikmatan tertinggi. At the top of highest peak from everything. Tamasya apa yang dapat menghadirkan ribuan makhluk bersayap putih dan suci ikut mengiringi dan mendoakan si pejalan kaki tetap selamat dan teguh pada track yang sebenarnya, mereka (para malaikat) saling mencacatkan kebaikan dari setiap langkah kita untuk kemudian menuntun, mengantarkan kita ke taman firdaus di mana dalam metafor keseharian kita (mungkin) diberikan kesempatan membuka tirai tipis dan memandang wajah-Nya? Subhanallah, tamasya apalagi kalau bukan tamasya di jalan Tuhan, tamasya dengan, aktifitas mencari kebahagiaan melalui kunjungan satu persatu rumah-Nya, tamasya ke Masjid. Membaca 'Tamasya ke Masjid` seperti disodorkan panduan meniti jalan benar, jalan keselamatan, jalan lurus seperti jalan-jalan yang telah ditapaki oleh para kekasih Allah, kalangan nabi, shiddiqin, syuhada' dan orang-orang saleh. Jalan ini juga yang telah dilakukan Jaya Komarudin Cholik, seorang buruh migran di Ruwais, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dalam meniti satu tempat yang dirindukan dan dicintainya sejak lama. Disajikan dalam catatan-catatan kisah menyerupai autobiografi_karenanya disebut memoar_ yang menggugah hati siapa saja untuk ikut merasakan kenikmatan seorang hamba yang merindu Tuhannya, atau mendekati cinta-Nya. `Satu hal yang mampu menghadang teror cemas, khawatir, pesimis, dan takut adalah saat hati kita dekat dengan Sang Pencipta.' [halaman 114] Maka menurut penulisnya, langkah-langkah yang diayunkan menuju rumah-Nya adalah sebuah mukadimah cinta agar suatu hari nanti bisa bertemu dengan Sang Khalik. Melalui Shalat, yang dilaksanakan 5 kali sehari adalah sebuah ‘mi’raj’ seorang mu’min. Mi’raj dengan analogi berjumpa langsung dengan Sang Khalik. Sebuah hubungan vertikalis tanpa batas atau sekat. Layaknya sebuah perjumpaan. Setiap hari undangan disebarkan lima kali sehari secara terbuka pada semua makhluk. Seperti sebuah ujian dari Sang Maha kepada hamba yang memang ingin rindu berjumpa dengan-Nya. Jelas, jalan-jalan inilah yang disebutkan dalam surat Fatihah sebagai jalan lurus, jalan yang diridhoi Tuhan. ‘Setiap muslim memang mengulang-ngulang bacaan surat al-Fatihah yang di dalamnya ada dua ayat yang mencantumkan kata sirathal mustaqiem (jalan lurus). Jalan yang menjanjikan keselamatan bagi yang setia meniti jalan Tuhan. Namun jalan lurus bukan berarti jalan tersebut mulus, rata, dan datar. Sirathal mustaqiem dapat pula digambarkan sebagai jalan yang lurus namun licin, curam, terkadang menanjak juga menurun.’[halaman 29] Dengan ucapan Lahaula wala quwaata Illa billah (tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) Jaya kecil telah mengawali jalan-jalan atau tamasya menuju rumah-rumah Allah atas izin-Nya. Melalui sosok bapaknya, mantan prajurit pejuang pembebasan Irian Barat itu yang menggendong Jaya kecil sehingga menjejakkan kaki di lantai pelataran ubin masjid yang masih dingin dan temaram. Maka, Jaya merasa sejarah hidupnya baru saja dimulai dari masjid Nurul Falah di Serang menuju masjid-masjid di Ruwais, Abu Dhabi sampai ke Baitullah dan Raudha. Buku bersampul biru ini setidaknya menggugah kita untuk tidak mengkhianatai agama dan tuntunan hidup kita yang sering menjadikan masjid sebagai simbol belaka. Dengan tamasya ke masjid kita menjadi tahu bahwa ketakwaan tidak terletak di corong-corong masjid, tetapi dilihat dari isi yang ada di dalam masjid. Maka, mulai detik ini, para orangtua dapat beranggapan bahwa mengajak tamasya anak dan keluarga ke masjid adalah mulia bahkan lebih tinggi derajatnya, sebab di sana ada usaha bertemu Tuhan (shalat) secara berjamaah, bersama-sama meniti jalan di sirathal mustaqiem. (Akhelbri) *) Penulis penyuka buku dan film, berkeinginan travelling ke nusantara dan belahan dunia
[keluarga-islam] Pesta Buku Jakarta 2 Juli-11 Juli
Rumah Dunia adalah sebuah pusat belajar jurnalistik, sastra, dan film bagi masyarakat, beralamat di Komplek Hegar Alam 40, kampung Ciloang, Serang 42118, Banten. Setelah bergulir 10 tahun, kegiatan-kegiatan di Rumah Dunia semakin banyak dan seolah menjadi taman budaya alternatif di Banten. Bahkan secara nasional dijadikan rujukan komunitas baca yang progresif. Sesuai dengan kebutuhan itu, kini Rumah Dunia membuka lini usaha bernama CV GONG MEDIA CAKRAWALA dengan lini Penerbitan, TV Program, dan event organizer. Pada wal 2010, lini penerbitan bernama GONG Publishing mulai bergerak. Dengan visi “membangkikan kembali tradisi menulis di Banten’, Gong Publishing menerbitkan buku-buku karya penulis Banten. Pada wal 2010, lini penerbitan bernama GONG Publishing mulai bergerak. Dengan visi “membangkikan kembali tradisi menulis di Banten’, Gong Publishing menerbitkan buku-buku karya penulis Banten. Tujuannya adalah: membawa penulis Banten menembus pasar nasional, menggairahkan dunia perbukuan di Banten, mencoba mengubah stigma Banten yang kental dengan nuansa kejawaraan yang idntik dengan kekerasan otot, mensosialisasikan gerakan ‘saatnya otak, bukan otot” lewat penerbitan buku. Buku-buku yang diterbitkan Gong Publishing mencakup jenis, fiksi (kumpulan cerpen, puisi dan novel), how to atau motivasi, memoar (catatan perjalanan atau biografi). Ditargetkan untuk pembaca: remaja, keluarga, akademisi, dan anak-anak. Untuk mensosialisasikan buku-buku Gong Publishing, maka di acara Pesta Buku Jakarta 2010, 2 - 11 Juli 2010, memiliki rangkaian acara antara lain: 1. SABTU 3 JULI 2010, PUKUL 13.00 - 15.00 WIB. Acara : Peluncuran Buku Tamasya ke Masjid Penulis Jaya Komarudin Cholik Tempat: Ruang Anggrek Nara Sumber: Ustadz Abdul Azis Abdur Rauf Al Hafidz, Lc Musikalisasi: Firman Venayaksa dan Ki Amuk 2. MINGGU 4 JULI 2010, PUKUL 13.00 - 15.00 WIB. Acara : Peluncuran “Melihat Tanpa Mata” Penulis: Abdul Latief Termpat: Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125 Koridor/Ruang Cempaka (di samping Wartel) Nara Sumber: Abdul Latief, Endang Rukmana 3. MINGGU 4 JULI 2010, PUKUL 15.00- 17.00 WIB. Acara : Peluncuran GILALOVA (Segilagilanya Cinta) Termpat: Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125 Koridor/Ruang Cempaka (di samping Wartel) Nara Sumber: Hilal Ahmad, Ali Sobri, Swistien Kustantyana, Gayuh Permadi, Endang Rukmana, Muhzen Den 4. SENIN 5 JULI 2010, PUKUL 13.00 - 15.00 WIB Acara : Peluncuran ”Gadis Bukan Perawan” Termpat: Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125 Koridor/Ruang Cempaka (di samping Wartel) Nara Sumber : Endang Rukmana, Bunda Jenny 5. SELASA 6 JULI 2010, PUKUL 13.00 - 15.00 WIB. Acara : Pelatihan Be A Writer Termpat: Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125 Koridor/Ruang Cempaka (di samping Wartel) Nara Sumber : Gol A Gong, Endang Rukmana 6. SELASA 6 JULI 2010, PUKUL 15.00 - 17.00 WIB. Acara : Ngobrol dan Book Signing “Balada Si Roy” Termpat: Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125 Koridor/Ruang Cempaka (di samping Wartel) Nara Sumber : Gol A Gong, Endang Rukmana 7. RABU 7 JULI 2010, PUKUL 15.00 - 17.00 WIB. Acara : Peluncuran ”Banten Bangkit” Termpat: Stand PT. Mimbar Khasanah No. 125 Koridor/Ruang Cempaka (di samping Wartel) Nara Sumber : Gol A Gong, Endang Rukmana, para penulis 8. KAMIS, 8 JULI 2010, PUKUL 13.00 - 15.00 WIB Acara : Kebangkitan TradisiMenulis diBanten Pengisi Acara: Rampak Bedug Pandawa Untirta, Musikalisasi Puisi Ki Amuk, Perang Tanding Puisi antara Toto ST Radik versus Rahmat Heldy HS, Komedi Gilalova, Peluncuran buku ”Banten Bangkit” karya 26 penulis Wong Banten, banjir hadiah buku, dan Orasi budaya Prof. Yoyo Mulyana Tempat: Panggung Utama Pesta Buku Jakarta GONG PUBLISHING Collours Your Life with Books Mari kita membaca dan mneulis.
[keluarga-islam] TAMASYA KE MASJID [1 Attachment]
Buku ini dapat dihadiahkan Dari seorang isteri untuk suaminya.. Ayah untuk anak lelakinya.. Teman wanita untuk calon suaminya.. Juga, bawahan untuk atasannya.. Karena.. Bagi setiap muslim, masjid adalah muara kehidupan. Saat bayi ditimang, diselamati kemudian diberi nama di masjid masa kanak-kanak bermain di pelatarannya ketika dewasa ijab qabul di dalam masjid kelak.. ketika mati, masjid adalah persinggahan terakhir sebelum menginap di kuburan yang sempit. Hadiah yang diberikan oleh Isteri untuk suami.. Ayah untuk anak lelaki.. Wanita untuk calon suami.. Serta bawahan untuk atasan.. Adalah sebuah wujud KECINTAAN Suami penyayang,serta bertanggung jawab.. Anak yang taat.. lelaki yang shalih.. serta PEMIMPIN yang JUJUR dan AMANAH lahir karena Kecintaan mereka terhadap masjid. Seperti rasulullah yang telah melahirkan para pemimpin besar Yang membawa Islam hingga ke sepertiga dunia.. Berawal dari masjid nabawi yang tak berubin dan beratap.. Maka, 1 buku TAMASYA KE MASJID akan menjelma Menjadi mata air kebaikan.. Karena setiap langkah kaki menuju masjid adalah sebuah persaksian Yang kelak akan mengangkat derajat dan berlimpah ampunan Maka Hadiahkanlah buku TAMASYA KE MASJID Untuk orang-orang yang dicintai..
[keluarga-islam] Walking on the Grass
catatanburuhmigren; lawangbagja.com Mulailah mengoleksi hal-hal yang kecil namun membuat kita bersyukur pada nikmat Sang Pencipta. Segeralah mengisi ruang hati dengan sesuatu yang sederhana, simpel namun sebagai individu yang merdeka kita merasa senang berada di dalamnya. Sesenang seorang anak kecil dengan mainan plastiknya. Sedamai bayi yang tertidur dalam pangkuan bundanya. Saat oksigen masih bebas dihirup, saat kaki masih tegap melangkah, saat kedua tangan masih kuat merengkuh, saat mata masih bisa melihat indahnya pelangi kala senja, kulit masih bisa merasakan sepoinya angin mengusap lembut, telinga masih jelas mendengar kicauan burung, lidah masih bisa membedakan mana pedas, asin dan manis dan masih segudang lagi hal-hal kecil yang memberikan nikmat luar biasa namun karena malas dikoleksi dalam ruang hati menjadi terlewatkan begitu saja. Ah..! sudah biasa! atau Basi ah..! Jika diberikan kesanggupan mengelilingi dunia kita akan banyak menemukan betapa manusia menemukan kesulitan untuk meraih atau merasakan kebahagiaan. Semua menggantungkan nilai kebahagiaan tinggi-tinggi hingga sulit terjangkau. Seting parameternya 'over speck', sampai mati pun belum tentu bisa teraih. lantas untuk apa hidup? 60 years begitu singkat kawan! Sudah bisa dihitung pakai jari untuk menembus umur ke angka 80 tahun! apalagi 100 tahun?. Diabetes, jantung koroner, kanker plus kantong kering, dari 'swine' sampai 'bird flu' mungkin telah membuat umur kita terkorupsi hingga 20 tahun!. Anak-anak muda perkotaan sudah banyak menderita jantung koroner, diabetes akut, asam urat yang kronis, dan segudang penyakit lainnya dan itu datang pada usia di bawah 40 tahun!. Di Gulf penyakit yang mengancam para penghuninya adalah diabetes dan jantung koroner karena 'obesitas' kelebihan 'gizi'. Paradoksnya Kehidupan Manusia cenderung akan mengukur sebuah kebahagiaan dengan status sosialnya. Darimana ukuran status sosial didapat? apakah betul harus berbanding lurus? Semakin kaya, semakin tinggi jabatan, apakah tidak boleh hidup sederhana? Pertanyaan selanjutnya yang membingungkan adalah apa ukuran sederhana? Kesederhanaan menjadi melar seperti karet tergantung status sosial begitu yang bisa saya simpulkan. Lagi-lagi alibi ini yang menjadikan alasan seseorang bisa hidup 'mewah' walaupun menurut dia 'sederhana' padahal lingkungan sekitarnya miskin dan papa. Di Gulf mempunyai fenomena menarik tentang 'kesederhanaan' di tengah 200 jenis warga dunia yang multikultur dan kesenjangan sosial yang lebar seperti langit dan bumi. Ada sebuah pergeseran budaya yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 generasi. Dulu wilayah ini hanya dihuni oleh sekumpulan tribal bedouin yang hanya mengenal onta 'pungguk satu' sebagai makhluk yang paling indah dalam sejarah nenek moyang para tribal. Dalam kurun kurang dari 50 tahun sejak berdirinya negara 'Syaikhdom' ini terjadi 'shock culture' dari 'rags' menjadi OKB, orang kaya bangeet!. Sebuah kendaraan BMW X5 hanya menjadi barang mainan anak-anak muda yang baru kemarin lulus kuliah. bagi mereka semua itu biasa dan ada perubahan besar dalam memandang kebahagiaan tentunya. Dahulu orang tua mereka adalah generasi pertama yang masih merasakan sebuah perjalanan yang berjarak 120 km harus ditempuh beberapa hari itu pun terlebih dahulu harus dilepas dengan tarian tradisional dengan memainkan senapan angin ke udara karena konon tidak ada jaminan akan bertemu kembali. Layaknya seperti sebuah perpisahan untuk menyambut kematian. Wilayah ini kosong dan liar. Hanya serigala gurun dan para 'harami' alias begal padang pasir yang berkeliaran yang siap menghabisi para mangsanya tak peduli siang atau malam. Saat saya sempat ngobrol dengan seorang rekan dari Belgia, kendaraan sekelas BMW X5 di negara mereka akan sangat-sangat sulit ditemui karena pajak yang mencekik. Rekan saya ini seorang yang mewakili dari 'kasta' expatriat, 'western', bisa dibilang warga negara kelas '1A'. Walking on the Grass Bagaimana dengan para buruh dari Asia? Suatu sore saya sempat berbincang dengan seorang pekerja hotel dari Bangladesh di kota Abu Dhabi dan ngalor ngidul 'nongkrong' menemani ia bekerja. Saya bisa memahami bagaimana keseharian yang dilalui olehnya begitu keras dengan gaji 500-600 dirham, tanpa libur=7 hari non stop, tinggal di mess seperti 'kobong santri' = satu kamar untuk 10-15 orang, dan bisa pulang setelah 2 tahun. Ia lelaki dengan satu orang putra! Bertemu isterinya terakhir kali ketika hamil 7 bulan dan baru bisa bertemu kembali saat putranya hampir berusia 2 tahun!. Sementara saat ia memakirkan kendaraan yang singgah di hotel semuanya kendaraan yang super mewah..dan wah!. Namun kawan..saat ditanya apa baginya arti sebuah kebahagiaan, ia menjawab simpel: Saat saya bertemu anak saya nanti, ia tumbuh sehat dari uang yang saya kirim setiap bulannya untuk membeli makanannya. Paradoksnya kehidupan mereka yang bekerja keras, bermandikan keringat, membanting tulang umumnya
[keluarga-islam] Catatan Kecil untuk Pak Haji dan Bu Hajjah (lawangbagja.com)
ahulu di kampung saya ada sebuah budaya yaitu setiap calon jamaah haji yang akan berangkat ia terlebih dahulu diazankan dan dibacakan talbiyah. Talbiyah sendiri sunnahnya diucapkan ketika seorang dalam keadaan ihram. Ada kewajiban yang harus dipatuhi ketika berihram seperti memakai pakaian putih, tanpa jahitan, tanpa wewangian, dilarang memotong rambut atau kuku, dan lain sebagainya. Di kampung calon jamaah haji biasanya dibacakan talbiyah lewat pengeras suara. Tentu kebiasaan ini hanya ada di wilayah yang jauh dari tanah suci. Tidak untuk orang-orang disekitar hijaz. Menunaikan ibadah haji dipandang sebagai tingkat paripurnanya nilai keislaman seorang muslim. Ia dipandang sudah terbebas dari hal-hal yang menghambat karena ibadah haji disyariakan bagi yang ‘mampu’. Hartanya berasal dari yang halal dan baik juga keluarga serta sanak famili yang ditinggalkan sudah disediakan bekal yang cukup.Dibeberapa negara muslim terutama di wilayah Afrika dan Syam juga mempunyai kebiasaan tersendiri bagi seseorang yang akan menunaikan ibadah haji. Ada yang diarak keliling kampung dengan menggunakan baju ihram dengan berkendaraan keledai, mungkin seperti sado. mereka pun sama memandang bahwa ibadah haji sebuah pencapaian tertinggi hingga harus diarak guna menuai doa dari setiap warga yang ditemui. Sang calon mendatangi para tetangganya bukan para tetangga mendatangi sang calon ‘pengantin’ haji. Ini agak berbeda dengan kondisi di tanah air. Beberapa ulama yang pernah saya dengar berpendapat bahwa bagi seseorang yang akan menunaikan ibadah haji tidak serta merta ia asal cukup ongkos dan biaya selama perjalanan saja tetapi juga sang calon ‘pengantin’ haji mempunyai kewajiban sosial yang harus dipenuhi. Bagi yang ingin berangkat pertama kali maka keluarganya harus dipastikan cukup bekalnya. Bagi yang berangkat untuk kedua, ketiga hingga berikutnya maka ia harus mencukupi kebutuhan 40 tetangga samping kanan, 40 tetangga samping kiri serta 40 tetangga depan dan belakang. Begitu ketatnya ulama memfatwakan seperti itu bukan karena tanpa alasan.Ketika ibadah haji dipandang sebagai ibadah paripurna dan seseorang yang layak menjadi pengantin karena dianggap mampu dalam artian lebih maka menjadikan sebuah ‘cacat’ jika ketika ia berangkat menunaikan ibadah haji untuk kesekian kalinya namun masih ada tetangga yang berdekatan dengan rumahnya ternyata sedang mengalami kesusahan. Entah ia sedang sakit, kelaparan, atau dibelit hutang hingga tidak mampu untuk membeli makanan. Maka dihadapan Allah lebih mulia bagi sang calon pengantin membantu tetangganya yang kesusahan daripada ia berangkat menunaikan ibadah haji. Ibadah haji bukan plesir..! Sepertinya umumnya ibadah yang ada dalam Islam tidak pernah terlepas hanya ‘hamblum minallah’ semata tetapi juga selalu ada aspek sosial. Seperti puasa, tidak sah puasa Ramadhan seseorang jika tidak menunaikan zakat fitrah. Solat diperintahkan di masjid bagi mereka yang merasa dirinya lelaki. Zakat adalah ibadah yang menyertai solat. Setiap perintah menunaikan solat selalu diikuti untuk menunaikan zakat. Semua mempunyai aspek sosial, hubungan terhadap sesama manusia. Sudah barang tentu dengan ibadah haji sebagai tingkat paripurna.Dalam berbagai kisah banyak disampaikan bahwa seseorang yang batal menunaikan ibadah haji karena menolong tetangganya, sanak familinya atau kerabatnya di hadapan Allah ia tercatat sebagai seseorang yang telah ‘dihaji’kan. Hal yang memang sulit diterima nalar biasa namun Allah, Sang Pemilik Hakikat tentu Maha Berkehendak dan Mampu untuk itu semua. Menakar peristiwa ghaib hanya dengan keimanan bukan dengan logika. Ibadah haji bukan sebuah jurnal perjalanan biasa. Ibadah haji sebuah jurnal perjalanan anak manusia untuk menemukan kembali hakikat kehidupannya di alam semesta.Dalam teori ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa segala sesuatu di alam raya ini tak lebih dari ‘permainan’ energi vibrasi yang berlangsung secara terus menerus. Vibrasi sendiri bisa dipahami sebagai berputarnya sebuah zat/benda. Benda yang berputar tentu menghasilkan medan magnet. Dan itulah yang terjadi pada alam semesta. Bumi berputar pada porosnya. Bulan,matahari, venus, mars, bahkan hingga elektron yang terkecil sekalipun semua berputar. Medan magnet yang dihasilkan sebagai bentuk kesetimbangan agar semua tetap pada lintasannya sesuai hukum yang telah ditetapkan SANG PENCIPTA. Putaran semesta menjadi sebuah bentuk harmoni ketaatan yang ALLAH simpelkan pada miniatur prosesi thawaf di seputar ka’bah. Itulah sebabnya ada yang mengatakan bahwa ka’bah diibaratkan sebagai porosnya semesta. Kalimat talbiyah labbaik allahumma Labbaik, (Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah!) sebuah isyarat pengakuan untuk tunduk terhadap hukum semesta yang telah digariskan.Seseorang yang telah menunaikan ibadah haji hendaknya pula menjadi ‘magnet’ yang menarik manusia sekelilingnya pada ketaatan. Menuju baitullah adalah merupakan awal untuk selanjutnya sepulang
[keluarga-islam] Serri Lel Ghayah (Ranjang dan Cinta, hal yang tabu?)
jurnal buruhmigren; www.lawangbagja.com perempuan bedouinKeterbukaan seringkali membuat pro dan kontra. Apalagi jika keterbukaan justru datang dari salah seorang wanita dari lingkungan arab Gulf yang sangat tertutup dan tabu dengan keterbukaan. Soalnya apa yang dibuka dan dikemukakan menyangkut urusan ranjang, cinta, dan wanita. Sebuah materi pembahasan yang tertutup rapat dan sangat rahasia. Tak ada yang berani membuka mulut, semua bungkam. Seperti bungkamnya pepasir di bumi jazirah. Masyarakat Gulf memang saat ini sedang hangat memperbincangkan sebuah buku yang berjudul serri Lel Ghayah atau Top Secret yang ditulis oleh Weedad Lootah, seorang wanita yang kesehariannya bekerja sebagai konselor keluarga di pengadilan Dubai. Profesi sebagai konselor keluarga membawa Weedad pada realitas masyarakatnya yang hidup di tengah modernisme kemajuan infrastruktur dan warga dunia multi etnik yang terbuka namun masih menghadapi kendala menyangkut tertutupnya tabir urusan wanita, cinta dan keluarga. Buku ini mengupas dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Weedad, yang kesehariannya bertugas memberikan konseling serta pendampingan bagi wanita serta pasangan yang dilanda persoalan keluarga. Bagaimana gagapnya seorang wanita dalam memahami kehidupannya yang sudah kadung tersekat oleh budaya yang membatasinya dalam segala hal. Weedad memang berusaha melabrak barier kultur yang sudah berdiri kokoh ratusan tahun. Ia mempunyai pandangan yang jauh dari masanya saat ini. Bahwa persoalan ranjang, cinta dan keluarga adalah persoalan fitrah yang harus bisa menempatkan siapa saja yang terlibat di dalamnya secara setara, satu level. Wanita bukan sekedar pelengkap seperti halnya perkakas dalam rumah tangga dan pria bukan diktator yang bisa melampiaskan semaunya. Buku yang ditulis Weedad memang magnet yang menarik banyak perhatian. Sekalipun Islam, agama yang dianut oleh mayarakat arab gulf sudah ada ribuan tahun silam dan Ia membebaskan wanita dari perbudakan serta memberikan kesetaraan dalam hubungan rumah tangga namun pada praktiknya budaya menggeser kesetaraan itu dan meninggalkannya sendirian. Weedad dalam bukunya berusaha mengambil kembali apa yang selama ini ditinggalkan. Bahwa ranjang adalah sebuah arena pertarungan cinta dan bukan arena perbudakan. Semua bisa berawal dari tatapan dan senyuman para suami kepada isterinya dan mengelola bahtera tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja tetapi kerjasama keduanya dalam kesetaraan hak dan kewajiban adalah hal yang tak bisa ditawar. Sebuah mimpi bagi para wanita gurun tentunya. Buku yang ditulis Weedad memang memberikan implikasi yang cukup besar termasuk sedang diusahakannya pendidikan sex di lingkungan sekolah dalam bentuk memberikan pemahaman yang benar tentang apa yang tidak boleh dilakukan oleh anak-anak pada usia tertentu, hubungan apa yang dilarang oleh agama pada usia mereka dan sebagainya. Perubahan yang sangat terasa bagi lembaga konseling tempat Weedad bekerja adalah dalam bahasa pengaduan. Dahulu wanita arab Gulf malu untuk mengadukan apa yang sebenarnya terjadi dalam bahasa verbal yang sederhana tetapi berkat usaha konseling dalam perkembangannya menjadi lebih terbuka. Weedad berpendapat ranjang dan cinta memang pangkal kebahagiaan dalam rumah tangga. Jika cinta sudah tidak bisa lagi diberikan maka tetap perlakukanlah wanita dengan cara yang baik dan itu pun sudah cukup memberikan kebahagiaan pada wanita. Hal yang sama di Indonesia dengan diberlakukannya undang-undang KDRT. Bagaimana hukum berusaha menjaga wanita agar para suami tetap memberikan perlakuan yang baik sekalipun cinta seringkali menemukan takdirnya di tempat lain. Perlindungan ini mutlak diberikan karena menyangkut hak hidup manusia yang bebas dari intimidasi dan kekerasan. Rumah tangga sebagai wilayah privasi seringkali memendam hal-hal buruk. Ia seperti sebuah negara kecil dengan batas wilayah pintu depan rumah dan belakang. Apa yang dilakukan Weedad memang sebuah usaha yang tidak mudah di tengah budaya tertutup masyarakatnya. Kekuatan cinta Weedad yang menuliskannya dari hati membuahkan hasil hingga perlahan namun pasti banyak hati yang terbuka. Dukungan atas usahanya mengalir deras. Bukunya saat ini menunggu dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris. Wanita, pena, dan perasaannya...ah! apa yang lebih hebat dari semua itu? Dari Tepian Teluk Persia,
[keluarga-islam] Menata Kehidupan, Menata Ruang Ramadhan (catatan buruhmigren)
www.lawangbagja.com; catatan buruhmigren Ada yang baru pada setiap perjumpaan dengan Ramadhan. Saat ramadhan usai, maka sesuatu itu menambah list dari karunia Tuhan yang diberikan. Begitulah tahun demi tahun seiring dengan bertambahnya usia ramadhan seperti sebuah ruangan yang masih kosong yang akan terus meminta kita untuk mengisinya dengan hal baru untuk kemudian rungan yang sudah terisi tersebut menjadi sebuah tempat yang nyaman untuk kita tinggali. Ruang kosong itu terletak di sebuah sudut dalam bangunan besar hati kita. Seberapa besar ruangan ini tersedia sangat bergantung pada seberapa besar kita mempunyai bangunan hati in dan adakah kita menganggap penting ruangan inii. Bisa saja kita hanya menempatkan ramadhan sebagai ruang kosong yang terletak di ujung paling belakang dekat 'toilet' dengan ukuran 1,5 X 1,5 m2 di dalamnya berisi tumpukan sampah atau kertas-kertas yang berserakan dipenuhi sarang laba-laba, tak terurus!. Adakah Ruangan Ramadhan dalam Bangunan Hati Kita? Bagi yang menyediakan Ramadhan sebuah ruangan sempit tanpa tujuan dan ia ada hanya sebatas upaya memenuhi tuntutan tata ruang sebuah bangunan maka besar kemungkinan si pemilik bangunan tidak akan pernah mendapatkan manfaat dari ruang kosong yang bernama ramadhan tersebut. Ia menjadi ruangan yang hanya dijumpai saat Ia melintasinya. Mungkin Ia mampir kemudian membuang puntung rokok, meludah atau sekedar formalitas diam sejenak di dalamnya atau bahkan tidak akan pernah sudi untuk memasuki ruangan tersebut dan duduk di dalamnya. Sepertinya ramadhan sebuah ruangan pengap yang membatasi kebebasan hidupnya. Tak boleh makan, minum, tak boleh cipika-cipiki, tak bisa memaki dan mengumpat semau kata hati, tak mungkin berbohong, tak bisa ajojing, apalagi gosip di tengah hari bolong dan masih banyak tak boleh-tak boleh lainnya. Bagi seseorang yang tidak begitu peduli menata bangunan hati memang tidak akan pernah memerlukan sebuah ruangan ramadhan dalam bangunan hatinya. Ia hanya menyediakan ruangan besar-besar untuk sebuah party, party, dan party..!. Tempat semua orang bisa bebas datang berlalu lalang dan melolong mengikuti rentak irama musik kehidupan tanpa mengenal aturan. Kepala terus menggeleng, badan bergoyang, kaki dihentakkan, seringai tawa, kepulan asap, bau alkohol, sesekali makian tanda persahabatan begitu asik tanpa henti..tanpa henti sampai akhirnya jantung kehidupan yang diberikan terbatas 'life timenya' pun berhenti. Ia mati kelelahan tanpa sempat berhenti untuk membenahi ruangan 'pesta' kehidupan yang berantakan seperti kapal pecah. 'Ceceran makanan dan minuman yang tidak jelas halal haramnya', 'puntung rokok makruh dan kesubhatan', 'tissue pengelap kotoran dosa', 'kulit kacang dosa-dosa kecil yang berhamburan' dan masih banyak lagi 'sampa'h yang memenuhi ruangan besar dalam bangunan hatinya. Menata Kehidupan, Menata Ruang Ramadhan Andai saja..andai saja Ia berdiri di sebuah ruangan yang bisa memandang hall pesta kehidupan dan menghentikan pesta itu sejenak dalam keadaan segar memakai akal sehat serta memenuhi kemauan fitrah ruhnya maka betapa ia akan muak dengan semua kekacauan yang ia lihat di dalam bangunan hatinya. Nah..ramadhan adalah ruangan di mana kita berdiri memandang dan memulai untuk mengatur strategi sudah benarkah kita menata ruangan di dalam bangunan hati ini. Berdiri dan mentafakuri dalam kondisi bebas intervensi dari 'teman' nafsu yang sering mempengaruhi dan memperdayai. Maklum, teman nafsu yang menjadi penghuni bersama dalam bangunan hati ini memang 'seorang' yang bergaya hidup hedonis, suka-suka, free life, ia memang DJ yang memutar piringan musik kehidupan kita, ia pula event organizer yang mengatur siapa yang boleh dan bisa datang, ia memang master ceremonial dalam bangunan hati. Saat ramadhan, teman kita yang satu ini diliburkan sejenak pulang kampung dan kita lah yang sesungguhnya pengelola bangunan hati ini. Saat ini saya berada di ruangan ramadhan dan sebentar lagi hendak beranjak meninggalkan ruangan ini. Untuk kesekian kalinya saya memandang bangunan hati dengan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Sudahkah semua ruangan ini benar sebagaimana perintah dari Sang Pemilik hati, Tuhan Semesta alam? Dimana akan saya letakkan ruangan syukur? seberapa besar semestinya ruangan syukur ini saya tujukan. Sudahkah saya merenovasi ruangan tamu yang biasa pakai untuk bergaul? mungkin saya jarang memberikan wajah yang menyenangkan hati ketika tamu datang atau saya sering menjawab dengan ketus tak enak didengar. Dan masih banyak yang saya pikir harus dirubah. Oh ya..!saya harus menyediakan ruang ikhlas dan sabar seluas-luasnya. Alamaak..! mengapa saya masih belum mau membongkar ruang prasangka dan buruk sangka ini? bukankah ini yang menjadi biang kerok kacaunya hidup saya selama ini? Ramadhan dalam hitungan menit akan usai. Saya masih dijejali beragam pekerjaan rumah untuk menata ruangan dalam bangunan hati. Tak pernah cukup waktu yang disediakan
[keluarga-islam] Kepenatan 30 Tahun yang Terobati
Lawangbagja; Catatan buruhmigren Ramadhan sudah memasuki akhirul 'asyarah (sepuluh hari terakhir). Dalam Ramadhan sebagaimana diketahui ada tiga putaran, dan kedua putaran sebelumnya yaitu; 'asyarah al ula (10 hari pertama), 'asyarah at-tsani (10 hari ke dua) telah kita lewati bersama. Sepuluh hari terakhir merupakan masa-masa dimana aktifitas ruhiyah seperti digenjot semaksimal mungkin. Pedal gas diinjak sampai poll. Seperti dalam sebuah arena lomba lari jarak jauh ketika hendak memasuki putaran terakhir para pelari seperti mengeluarkan daya serta kemampuannya untuk berlari secepat mungkin. Siapa yang mampu mengeluarkan daya yang maksimal maka ia pula yang dapat memasuki finish dalam record yang terbaik. Sama dengan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan, siapa yang mampu beribadah sekuatnya maka 'record' atau catatan ia akan baik di hadapan Sang Khalik. Realitas Sepanjang 30 Tahun Saya mempunyai kenangan waktu silam. Lazimnya kita sebagai muslim maka setiap memasuki Ramadhan semua terasa sukacita. Sepuluh hari pertama tentu ramai sekali masjid, warung-warung masakan di pasar ikut sepi. Belum tuntas 10 hari kedua, beberapa warung makanan dengan penutup setengah badan sudah tak malu untuk mulai beraktifitas seperti semula. Mungkin karena kita bangsa majemuk hingga bagi yang beragama lain terutama yang dalam perjalanan membutuhkan tempat mencari makan. Sepuluh hari kedua di bulan Ramadhan sudah seperti hari-hari biasa. Mereka yang mengaku muslim sudah ikut-ikutan terbiasa makan di siang hari. Tidak pandang tua atau muda. Ini sudah menjadi ukuran bahwa jika ibadah wajib saja ditabrak maka jangan berharap ibadah sunnah dijalankan. Shaf masjid pun kian surut. Masjid kemudian diisi oleh orang yang itu-itu juga. Tampak nyata sekali bahwa hidayah bukan barang gratisan yang didapat tanpa kegigihan. Tiba ke 10 hari terakhir, kita sudah berpikir seolah-olah sudah ada di bulan syawwal. Meningkatnya aktifitas ruhiyah/rohani (isi)yang diajarkan Rasul menjadi kebalikannya bagi kita. Aktifitas jasad yang justru mendominasi (kulit). Jalanan semakin macet, pasar pun berjejal, dari mall hingga hipermall ritmenya meninggi. Teriakan para SPG/B (sales promotion girl/boy) untuk harga-harga baju yang dibanting menjadi panggilan indah. Semua dikejar dan dikerumuni. Seperti semut yang mengerumuni gula. Kita berdalih ini untuk sebuah 'sunah' memakai baju 'baru' di hari raya padahal tuntunan sebenarnya bukan itu. Kita pun beralasan bahwa lebaran/ Idul Fitri tak kan lengkap dengan makanan yang ditumpuk di almari, baju beberapa pasang, hingga berlebih-lebihan sudah menjadi hal biasa padahal berlebih-lebihan adalah kebiasaan 'syetan'. Kita merasa bergembira meninggalkan Ramadhan dengan menyambut Syawwal padahal justru di bulan Ramadhan lah dosa sebesar apapun kecuali syirik akan lumer terbakar di bulan mulia ini sementara syawwal adalah bulan biasa yang tak menjanjikan sesuatu yang besar kepada kita. Lantas patutkah kita mempersiapkannya seperti menumpuk amunisi untuk peperangan selama berbulan-bulan? Sedari kecil fenomena di atas saya saksikan dan ikuti hingga 30 tahun lamanya. Seperti ingin protes namun kepada siapa? Ingin merubah tidak berdaya karena gaung materialisme justru semakin kencang. Ramadhan dan Idul Fitri menjadi bagian dari catatan betapa buruknya kita memahami Islam sebagai tuntunan. Semakin menjadi ironi manakala figur alim ulama tidak menunjukan kebersahajaan karena 'rit' ceramah dan kuliah subuh juga meningkat. Alih-alih menjadi contoh bagi para tetangga bahwa keluarga mereka tetap mempertahankan kebersahajaan dan setia penuh khusyu di bulan Ramadhan justru sebaliknya. Kain sarung beberapa biji, Baju koko, peci, sendal, semua tak cukup satu. Ya, memang keberkahan akan terasa dengan datangnya Ramadhan semua pemberian berupa hadiah dan ucapan terima kasih akan datang mengalir. Namun suri tauladan kita, Muhammad S.A.W sudah begitu jelas memberikan contoh ketika ia diberi maka secepat laksana angin pemberiannya sudah berpindah tangan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Kepenatan yang Terobati Kepenatan saya selama 30 tahun terobati, segala puji hanya milik Allah yang telah mendengar bisingnya hati ini. Menikmati 10 hari terakhir di bulan Ramadhan di tepian teluk Persia, sebuah negeri yang Kaya dengan simpanan dollarnya hingga disebut petro dollar benar-benar sungguh berbeda. kesibukan pasar, mall hingga hipermall bisa dibilang normal. Tak ada budaya diskon idul fitri di sini karena lebaran cukup dengan baju (gamis) putih yang sudah bersih dicuci dan disetrika dengan rapih. Di mulai dari malam ke-21 solat malam dilaksanakan berjamaah di dalam masjid. Suara lantunan ayat-ayat suci al-quran oleh para imam masjid memecah kesunyian terdengar begitu syahdu dan memikat hati. Di mulai dari pukul 3:00 dini hari hingga pukul 4:00 pagi shalat malam bagi para warga. Bacaan berganti surat mengabarkan dari satu kisah ke kisah lainnya. Dimulai dari penciptaan
[keluarga-islam] PIN DEWAN, ANTARA 'PANTAT' dan KEPALA (baca; Antara Aib dan Kehormatan)
Lawangbagja; catatan buruhmigran Pin Dewan Pin yang disematkan di dada baju safari baju anggota dewan memang memiliki 'sima'. 'Sima' dalam bahasa sunda berarti pesona yang memiliki daya magis sehingga dapat membuat seseorang yang berada di hadapan tergagap, lemas, menunduk patuh, dan pasrah. Deskripsi saya mungkin membuat anda tambah pusing. Saya buat simpel saya, 'sima' adalah kesan yang anda rasakan ketika berada di tempat sepi, sendirian tiba-tiba di depan berdiri sebuah harimau bertaring tajam 15 centimeter panjangnya, matanya mengumbar hasrat mengunyah anda, dan besarnya harimau tadi hampir sama dengan seekor kuda Australia! Ya, itulah pin para anggota dewan kita yang terhormat. 'Wajarlah' jika pin ini dibandrol 5 juta rupiah perkeping. Pin ini hadir sebagai bentuk pengejawantahan akan makna dari sebuah lembaga yang menjungjung tinggi kehormatan. Pin bukan sembarang pin. Bukan pin yang biasa disematkan kepada para anggota siaga atau penggalang dalam kepanduan kita. Saya tidak tahu apakah ada versi KW 1 atau KW 2 untuk pin ini. Itu tidak penting karena biasanya semua sudah ditenderkan terlebih dahul melalui birokrasi yang dari dulu sampai sekarang konon banyak 'keranjang sampahnya'. Ya..karena sebentar-sebentar urusan tender menender harus buang duit. Sebagai warga kebanyakan, dengan pemahaman yang terbatas tentang ketatanegaraan, saya sendiri tidak mengerti jika pin ini bisa seharga 5 juta rupiah perkeping. Jika ia terbuat dari emas, yang jika dilihat rate emas 22 karat pergramnya 263676 rupiah maka mungkin saja beratnya sekitar 18,96 gram. Saya belum sempat memegangnya tapi bisa jadi beratnya kurang dari itu. Lantas apa yang membuat pin ini begitu mahal? Ada yang pernah berkata mungkin jalur birokrasi, mungkin modelnya berbeda dan sangat terbatas jumlahnya, dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan lainnya. Di balik itu semua pin ini adalah simbol dari sebuah kehormatan. Ya kehormatan..! (barangkali) Antara 'Pantat' dan Kepala Saya tinggal di gulf saat ini. Ada yang menarik saya amati dalam hal budaya yang dijunjung tinggi oleh para penduduk asli arab gulf. Mereka memandang menjaga aib adalah sebuah usaha menjaga kehormatan. Contohnya; jangan pernah sekali-kali disengaja atau tidak menepuk 'pantat' terhadap teman sendiri (Yang sejenis tentunya). (maaf) Pantat dan sekitar aurat yang semestinya dijaga bagi mereka adalah wilayah 'aib'. 'Aib yang berarti malu dan cela. Bukan semata menepuk pantatnya tetapi perbuatan menepuk pantat itu sebuah simbol atau pesan bahwa wilayah yang semestinya dijaga itu sudah diintervensi sebagai bentuk usaha mempermalukan karena wilayah itu adalah aurat. Aurat diartikan sebagai 'dignity'. Bisa juga berarti kemulyaan. Mengapa ini dipersoalkan ? karena ini menyangkut 'worthy'. Seberapa berharganya kemulyaan diri mereka di hadapan masyarakatnya. Ini berbeda dengan kita. Umumnya budaya kita adalah sangat menjunjung tinggi kepala. Kepala adalah simbol akan berharganya 'otak' manusia. Orang gulf bilang al mukh/ mukhun yang berarti akal. Lewat mukh/ akal inilah manusia diberikan kemampuan berfikir. Beda dengan binatang yang mempunyai kepala dan batang otak tapi tidak mampu berfikir. Kita sepakat begitu berharganya akal yang dismbolkan dengan kepala, maka siapa saja yang berani menyentuh, mengeplak, menjitak atau apapun bentuknya bisa diartikan sebagai sebuah 'declare of war'. Pernyataan perang dan awas ya..kalau berani-berani pegang!karena hal itu bentuk penghinaan. Kemarahan luar biasa disertai perasaan terhina akan meluap hingga ubun-ubun. Ini semua karena masyarakat kita begitu menghargai bahwa AKAL adalah anugerah Tuhan dan pergunakanlah ia semestinya. Ditarik korelasi antara (maaf) PANTAT di budaya arab Gulf dan KEPALA di budaya masyarakat Indonesia begitu singkron. Untuk arab Gulf kira-kira pesannya berbunyi; Jagalah dirimu dari perbuatan cela/aib karena nilai seberapa berharganya dirimu ditentukan oleh usahamu menjaga aib/ cela dirimu dan keluargamu. Sedangkan untuk orang Indonesia kira-kira berbunyi: Jagalah akalmu dan muliakanlah dirimu dengan selalu mendahulukan berfikir dengan akal sehatmu. Jadi yang satu menjaga cela dan satu lagi lagi menggunakan akal sehat. Itulah sebuah NILAI KEHORMATAN dalam hidup. Tentang pin anggota dewan. Akal sehat saya serta merta menolak bahwa pin kecil bisa berharga 5 juta rupiah!.Jika ia berada di pasar atau mal dan dijual bebas menurut anda, adakah yang mau membeli pin ini seharga 5 juta rupiah? Sudahkah akal fikiran digunakan untuk menentukan nilai dari pin ini? Jika biaya untuk membeli pin ini berasal dari kantong pribadi tidak menjadi soal tetapi biaya membeli pin ini dari uang kita semua..ya uang anda dan seluruh rakyat Indonesia. Di saat masyarakat tengah ditimpa musibah oleh gempa dan banyak menimbulkan korban harta serta jiwa dan hidup dalam keprihatinan maka sebuah AIB/ CELA rasanya uang yang seyogyanya bisa diperbantukan meringankan derita dan beban yang
[keluarga-islam] Revolusi Buruh Migran dan Seikat Cerita Kemiskinan
Revolusi Buruh Migran dan Seikat Cerita KemiskinanLawangbagja; Catatan seorang buruh migran Kemiskinan dan Dogma, Miskin=Surga? Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir (miskin). (HR. Al Bukhari dan Muslim) Orang-orang fakir-miskin akan memasuki surga lima ratus tahun(1) sebelum orang-orang kaya memasukinya. (Al Hadist) Jika ingin bertemu dengan Tuhan, maka temuilah orang-orang miskin, (sufi) Kesengsaraan yg paling sengsara ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat. (Al Hadist) Hampir saja kemiskinan berubah menjadi kekufuran. (Al Hadist) Ibrahim bin Adham mungkin satu-satunya manusia yang tidak akan pernah kita temui di masa sekarang. Seorang raja yang hidup bergelimang harta, kekuasaan, tinggal di istana mewah dengan halaman luas dan pagar yang tinggi. Semua kemudahan dikaruniakan kepadanya hingga pada suatu hari semua ditinggalkan dan memilih hidup sebagai orang biasa yang miskin dan bersahaja. Siapa yang berani miskin? Apa yang salah dengan kemiskinan? dan masih banyak pertanyaan yang mengantri di benak menunggu jawaban. Kemiskinan sebuah mimpi buruk yang ditakuti manusia di penghujung peradaban saat ini. Ia adalah label penistaan lengkap dengan legalisir dari RT sampai kecamatan untuk (diizinkan) ditindas, dibohongi, diming-imingi, ditipu, dikadali bukan hanya psikis tapi juga fisik. Tidak cuma cercaan, hinaan, serapah kotor, tetapi juga penghianatan dan perampasan hak hidup. Kemiskinan dan Negara Demokrasi Manusia yang sudah dicap miskin maka ia adalah mangsa. Dalam politik suaranya si miskin dan si kaya sama. Sah-sah saja demokrasi, sekelompok orang memelihara kemiskinan agar hajat politiknya senantiasa terpenuhi. Maka dalam pesta demokrasi terjadi siklus 5 tahunan. Di mulai dari zero tahun, dikenal dengan musim kampanye. Semua modal dikerahkan, Hutang pun menumpuk, masa pemilih yang miskin adalah mangsa empuk. Saat kedudukan dan target partai tercapai, fase berikutnya refund. Hutang-hutang dilunasi lewat rebutan proyek, sodok kanan dan kiri. Rapat, sidak, kunjungan kerja, studi banding, pembahasan anggaran, dan entah apalagi namanya, yang jelas semua bisa memenuhi pundi-pundi modal politik. Proses ini berjalan sampai tahun ketiga. Tahun keempat dan kelima tahun persiapan untuk pemilu berikutnya. Perlu modal lebih besar! Kemiskinan adalah kebodohan. Fase kehidupan yang paling gelap dalam sejarah anak Adam. Orang miskin dilarang sekolah, adalah jargon terselubung di dunia pendidikan. Atas nama peningkatan kualitas pendidikan, minimnya bantuan pemerintah, serta peningkatan kesejahteraan guru melahirkan fatwa halal bagi biaya pendidikan tinggi nan melambung. Bukan hanya sekolah umum saja tetapi sekolah dengan label agama disertai plus atau terpartri, atau dengan embel-embel 'terlengkap' 'teruji' mungkin juga 'tersholeh' menetapkan biaya pendidikan yang selangit. Anak-anak dari keluarga miskin yang mengandalkan BLT dalam biaya hidup sehari-hari harus rela sekolah 'pinggiran' yang guru, kepala sekolah dan murid-muridnya adalah potret berkaratnya seikat cerita kemiskinan. Sekolah ini tinggal menunggu waktunya saja untuk kemudian sekarat, dan mati. Anak-anak yang orang tuanya miskin dan lebih mementingkan rokok itu pun lambat laun takut bermimpi. Kenyataan begitu keras menampar kehidupan. Semua berakhir dengan putus sekolah. Akses pendidikan memang baru sebatas gedung sekolah dan kebodohan akan kita temui di jalanan. Lingkaran 'kelam' dari kemiskinan menjerumuskan manusia turun temurun. Jika si bapak dan ibu miskin maka anak-anak mereka pun miskin. Pekerjaan dengan posisi empuk dengan gaji serta fasilitas mewah hanya bisa didapatkan dengan titel berjejer. Simbol dari ikan besar hanya bisa didapat dengan kail yang besar pula. Anak-anak dari kelurga miskin melahirkan tenaga kerja untuk kelas bawah. Buruh kasar, kuli panggul, tenaga kontrak dan borongan. Tak ada jaminan kesehatan, fasilitas perumahan, pendidikan, apalagi tunjangan karir. Selesai jasa serta keringat mereka diperas kemudian dicampakan. Revolusi Buruh Migran dan Pemberantasan Kemiskinan Seikat cerita kemiskinan. Ia seperti belenggu yang menjerat manusia hingga beberapa generasi. Penguasa yang lalai dalam menunaikan tugasnya menjadi kian lemah syahwat dalam memutus rantai kemiskinan. Alih-alih memutus rantai kemiskinan yang ada justru melanggengkan kantong-kantong kemiskinan. Memutus rantai kemiskinan tidak harus dengan membagikan uang pada setiap kepala keluarga miskin. Namun cukup dengan meningkatkan kualitas pendidikan dengan biaya seminim-minimnya. Tidak ada lagi sekolah mahal baik itu negeri maupun swasta. Bebaskan rakyat untuk belajar sepuas-puasnya. Tidak ada perguruan tinggi yang membuat jalur khusus lagi hanya untuk segelintir mereka yang kaya. Biarkan satu generasi merasakan pendidikan hingga perguruan tinggi. Darimana semua dana operasionalnya? Pusat dan daerah mampu mewujudkan. Berikan kesempatan satu generasi saja
Re: [keluarga-islam] Menjadi Orang Baik
thx pak.. --- On Sun, 8/23/09, muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com wrote: From: muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com Subject: [keluarga-islam] Menjadi Orang Baik To: agussya...@yahoo.com Date: Sunday, August 23, 2009, 12:03 PM Menjadi Orang Baik By: agussyafii Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang berjualan wangi-wangian, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati. Orang-orang berusaha membangunkannya kembali dengan bau-bauan wangi, namun keadaannya malah semakin parah. Akhirnya ada temannya pengorek sampah datang. ia mengetahui keadaan itu. Ia mendekatkan sesuatu yang berbau busuk di hidung orang itu, yang segera saja segar kembali, teriaknya, 'Nah, ini dia wangi-wangian! ' Orang yang terbiasa ditempat sampah akan beranggapan bahwa bau sampah adalah wangi-wangian. Kebiasaan berada ditempat sampah dengan bau busuk inilah yang membentuk pola pikirnya bahwa dunia ini menjadi indah dengan dikelilingi oleh sampah. Dimanapun dirinya berada yang terlihat hanyalah sampah dan bau busuk itu dianggapnya sebagai wangi-wangian. Demikian juga untuk menjadi orang baik. Menjadi orang baik itu tidak susah, hanya membiasakan diri untuk berbuat baik. Pembiasaan untuk berucap kata-kata yang baik dan berperilaku baik berarti menjadikan diri kita menjadi orang baik. Bila kebiasaan baik ini telah menjadi karakter dimanapun kita berada maka yang muncul adalah kata-kata yang baik dan perilaku yang mengagumkan. --- Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal dari Rasulullah beliau bersabda ' Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan berbuatlah baik sebagai ganti jika sebelumnya berbuat tercela sehingga kebaikan itu menghapus kejelekan sebelumnya, dan bertemanlah dengan orang akhlak yang baik.' (HR. Tirmidzy). Wassalam, agussyafii --- Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii. blogspot. com atau http://www.facebook .com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431
[keluarga-islam] Ramadhan dan Do'a Jibril
Do'a Malaikat Zibril Menjelang Ramadhan 'Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sblm memasuki bln Ramadhan dia tdk melakukan hal2 yg berikut:*Tdk memohon maaf terlebih dahulu kpd kedua orang tuanya (jika masih ada);*Tdk berma'afan terlebih dahulu antara suami istri;*Tidak berma'afan terlebih dahulu dgn orang2 sekitarnya) Kepada Semua:Mohon dibukakan pintu maaf seluasnya-luasnya. Jika ada salah-salah kata dalam pergaulan. Selamat menunaikan ibadah shaum bagi kaum muslimin. Bersemilah Ramadhan..bersemilah keimanan.. dari tepian teluk persia,JK dan sekeluarga
[keluarga-islam] Ramadhan, yang Spesial di tengah Panen Raya Kurma
Ramadhan, yang Spesial di tengah Panen Raya Kurmalawangbagja Jelang Ramadhan, kesibukan bukan hanya dijumpai di lorong-lorong pasar tradisional di kota-kota Indonesia. Hal yang sama juga dirasakan hingga ke pesisir teluk Persia. Nun jauh di belahan bumi bagian barat di negara persatuan emirat arab, bersebelahan dengan lahan kosong yang luasnya hingga 500 ribu kilometer persegi denyut semarak ramadhan menghentakkan irama pasar sentral, satu-satunya 'pasar' yang menyediakan beragam daging segar, ikan laut hasil tangkapan para nelayan yang hilir mudik di semenanjung arab yang saling berseliweran dengan kapal-kapal tanker dari berbagai perusahaan minyak dunia, buah-buahan yang entah didatangkan dengan cara apa karena seperti tidak ada musimnya selalu tersedia. Ramadhan yang 'Spesial' Layaknya bulan spesial, bulan yang dinanti oleh sekian milyar umat beragama Islam di seluruh dunia Ramadhan selalu membawa keunikan, kesan, keceriaan, kerinduan, sampai ke hal-hal nostalgia. Ramadhan memang seperti lem perekat. Minimal kita dihadapkan pada kebersamaan untuk saling bertemu dan menyapa saat buka dan sahur. Bukan hal yang aneh memang jika di era modern anak dan ayah, suami dan isteri juga dengan para tetangga terkondisi pada kesibukan. Begitu asyik dengan dunia masing-masing hingga sepertinya semua berjalan sendiri-sendiri. Padahal kesuksesan manusia ternyata bukan hanya terletak pada tingginya IQ tapi pada bagaimana ia mengelola komunikasi dengan sekitarnya, orang pintar menyebutnya EQ. Maka, di Ramadhan yang memang spesial ini, semua bisa berubah (walaupun hanya sesaat). Syahdan..ummat manusia terdahulu umurnya panjang-panjang. Nabi Adam umurnya lebih dari 900 tahun. Ummat Nabi Nuh, Hud-kaum 'Ad yang terkenal gagah, Nabi Shalih -yang mampu membuat istana di bukit-bukit batu yang dipahat, terkenal dengan umur yang panjang. Saya tidak sempat buka catatan namun kira-kira gambarannya umur umat manusia zaman dahulu hingga ratusan hingga ribuan tahun. Waktu terus berjalan. Di era abad 20 umur manusia makin pendek. Namun kita masih bisa menjumpai hingga 100 tahunan lebih. Paradoksnya, saat era modern yang konon kualitas hidup makin membaik, pilihan makanan yang bergizi dari alami hingga sintetis begitu mudah dijumpai, hiburan dengan hingar bingar pub dan diskotik yang 'mengasyikkan', hingga gaya hidup yang super jetset mampu membuat kita 'lupa diri' hingga menganggap dunia adalah segalanya. Namun dibalik semua keindahan itu umur manusia dipatok hingga 60 an saja. Usia Rendra, yang budayawan dan seniman saja cuma 74 tahun! seniman memang punya kesempatan panjang umur karena biasanya tahu bagaimana menikmati hidup dengan seni 'seadanya'. Dibanding Jacko sang superstar yang berlimpah segala hal namun tidak sampai 55 tahun!. Bagaimana dengan 'politisi'? pilihannya serupa tapi tak sama, menikmati masa pensiun di prodeo karena ketangkap KPK atau mati muda karena jantung koroner. Jika menghitung-hitung umur manusia dan pengabdian kepada tuhan, manusia zaman modern paling sedikit pengabdiannya kepada Tuhan. Umur 60 tahun saja kok minta masuk surga?! Bagaimana dengan umat lainnya yang harus mengabdi kepada Sang Khalik hingga ratusan dan ribuan tahun? Waktu semakin pendek, amal pun menjadi pendek. Kehadiran Ramadhan adalah Gift! hadiah..inilah masa percepatan. waktunya sempit tapi nilai amalnya dikali berlipat-lipat. tidak perlu sampai ratusan tahun tapi cukup dengan satu bulan. Sang Khalik menurunkan Lailatul Qadr atau malam 1000 bulan. Sama dengan 83 tahun. Jika masa akhir balig adalah 15 tahun, dan umur manusia sekarang rata-rata 60 tahun maka 45 dikali 83 tahun sama dengan 3735 tahun! Memanfaatkan Ramadhan untuk sia-sia belaka sungguh sangat merugi! Allah SWt begitu memberikan kemudahan bagi kita dengan Ramadhan. Cukup 45 kali kita konsisten di bulan Ramadhan itu sama dengan nilai ibadah kita 3735 tahun!!. itulah sebabnya para orang tua dahulu kita selalu menghitung umur mereka dengan bulan Ramadhan. Doakan, Ramadhan tahun depan bisa bertemu! begitu kira-kira mereka saling mendoakan dengan sesama kerabat. Jika ditanya umur, jawabnya gampang, sudah 35 kali ramadhan terlewati, pokoknya pas puasa dah full dah!. Tidak heran jika, Ramadhan sebagai tempat pertautan mata rantai kenangan.Biasanya di kampung suka saling mengenang, Dulu ramadhan tahun kemaren bang Udin masih terdengar azannya, sekarang sudah tidak. Saya pun begitu. Saat usia makin beranjak dan beban fikiran bertambah, hard disk isi kepala semakin penuh, imbasnya kenangan pun tergerus. Satu-satunya yang 'meng-angchor' pada memori saya terhadap almarhum kedua orangtua adalah saat-saat Ramadhan. Dahulu, ketika Ramadhan bapak saya yang pensiunan sersan macet juara nomor satu bangunin orang sahur yang suara baritonnya mampu menembus hingga ke beberapa kampung. Full satu bulan tiada henti mengumandangkan Marhaban ya Ramadhan dengan birama 4/4. Semua menjadi kerinduan yang menghempas angin jika teringat
[keluarga-islam] BERDUSTA ITU MELELAHKAN (Abdi Sumaithi)
BERDUSTA ITU MELELAHKAN Abdi Sumaithi Setiap manusia, dalam interaksi dengan di luar diri dan lingkungannya, senantiasa mempunyai harapan agar keadaan sejati dirinya diterima dan dihargai orang lain secara layak. Dalam batas yang proporsional, adanya harapan itu merupakan ciri manusia normal. Pada umumnya, harapan yang bersifat intrinsik itu dapat terpuaskan jika realitas dirinya selaras dengan kehendak dan harapan orang lain. Dalam kondisi keselarasan seperti itu, interaksi dan komunikasi dengan orang lain di luar dirinya akan berjalan harmonis, wajar, menyenangkan, dan tanpa beban. Sebagai akibatnya, ia merasakan kepuasan dan kenyamanan. Ia tak menemui problem dengan dirinya sendiri. Masalahnya, tidak selamanya dalam hubungan dengan sesama manusia realitas sejati diri seseorang selalu selaras dengan harapan dan kehendak orang lain. Ada kalanya realitas sejati dirinya justru bertentangan dengan harapan dan kehendak orang lain yang menyebabkan sang diri mengalami disharmoni dalam interaksinya dengan orang lain serta mengindikasikan adanya problem. Dalam kondisi seperti ini seseorang akan merasa tidak nyaman, bukan hanya dengan orang lain, namun juga dengan dirinya sendiri. Apabila sang diri menghadapi kondisi yang dirasa tidak ideal, ia akan berupaya mencari cara-cara yang dapat menghilangkan atau meminimalisasi dampak yang tidak menyenangkan yang ditimbulkannya. Boleh jadi dalam hal ini ia harus melakukan dua kemungkinan tindakan ekstrem; menenggelamkan dirinya kepada harapan dan kehendak orang lain meskipun harus bertentangan dengan realitas sejati dan mengorbankan kepribadiannya, atau meneguhkan realitas sejatinya dengan konsekuensi kehadiran realitas sejati dirinya tidak diterima di tengah lingkungannya. Seseorang yang cenderung ingin selalu mendapat tempat dan memperoleh penghargaan dari orang lain di lingkungannya, memersepsi nilai harga diri semata-mata berkaitan dengan penerimaan dan penolakan orang lain terhadap keadaan dirinya. Oleh karena itu, ia tidak segan-segan, bahkan cenderung mati-matian berupaya menenggelamkan dirinya ke dalam harapan dan kehendak orang lain. Ia siap untuk melakukan apa saja untuk merengkuh keinginannya itu, termasuk melakukan kebohongan, sampai ke tingkat merenggut otensitas keperibadiannya. Sesungguhnya, bagaimana pun situasi yang dihadapi, seseorang tidak akan berbohong kalau hati nuraninya tidak bermasalah. “Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya (QS, al-Najm [53]: 11).(Insya Allah ada lanjutannya) Secara sunnatullah, begitu seseorang melakukan kebohongan, pada saat itulah ia sesungguhnya mulai menanam dan mengembangkan dusta di dalam dirinya. Dikatakan demikian, karena ia dapat menampilkan 'kebenaran' di mata orang lain melalui 'pembenaran-pembenaran' yang terjadi secara individual. Ibnu al-Jauzi dalam al-Thibb al-Ruhani menuturkan, bohong adalah sikap yang lahir dari dorongan nafsu demi kecintaannya pada posisi dan harga diri individunya. Secara psikologis, dusta memerlukan pengerahan energi jiwa yang lebih banyak dan lebih berat. Sebab dirinya harus menghadapi dua tuntutan yang dalam waktu berbarengan harus dipenuhi. Pertama, tuntutan penyelarasan dengan lingkungannya. Kedua, tuntutan dari dalam diri yang senantiasa mencari kenyamanan dan keharmonisan. Jika pemenuhan kedua tuntutan itu tidak berjalan harmonis, tak dapat dielakkan akan terjadi berbagai konflik kejiwaan yang tak berkesudahan, atau pertentangan-pertentangan jiwa yang melahirkan perasaan ‘exhaustive’ (habis-habisan mencurahkan energi). Malik bin Dinar mengatakaan, “Kejujuran dan kedustaan bertarung habis-habisan di dalam diri seseorang hingga salah satunya bias terpelanting.” Selanjutnya, kemenangan kedustaan atas kejujuran membuat jiwa akan mengalami kelelahan yang amat sangat. Oleh sebab itu pada hakikatnya dusta merupakan bagian dari tindakan melampaui batas yang karenanya akan sangat membebani jiwanya. “..Dan jika ia seorang pendusta, maka dialah yang menanggung (beban dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS, Ghafir [40]: 28). Rasulullah Saw menegaskan bahwa kebohongan akan menjadi beban yang melelahkan kepada pelakunya dalam sabdanya, “…Aku melihat dua orang yang mendatangiku dan mereka berkata, “Orang yang melihat mulutnya dikoyak tadi adalah seorang pendusta. Ia berbohong hingga kebohongannya itu dibebankan kepadanya sampai mencapai ufuk. Ia diberi beban seperti itu sampai hari Kiamat.” (HR, Bukari dan Muslim). Seseorang bisa saja mendustai atau membohongi orang lain, tapi ia tak akan sanggup mendustai semua orang. Sebab jiwanya tidak akan sanggup menyeret beban kebohongannya. Kebohongan yang dilakukan oleh seseorang pada orang lain pada dasarnya bagaikan menimpakan butiran batu sedikit demi sedikit pada diri sendiri. Lama kelamaan
[keluarga-islam] Kehancuran US Dollar Yang Begitu Nyata… ??
efwaiai.. Kehancuran US Dollar Yang Begitu Nyata… Written by Muhaimin Iqbal Sunday, 31 May 2009 05:37 Sepanjang pekan ini harga emas dunia dalam US$ terus menanjak. Bila pada awal pekan harga emas masih di kisaran US$ 945/oz , akhir pekan ini harga emas sudah mendekati US$ 980/oz. Kenaikan ini menurut saya sendiri terlalu cepat – setidaknya berdasarkan statistik lima tahun terakhir. Namun kenaikan ini juga tidak mengejutkan dan tidak keluar dari trend jangka panjang harga emas dalam US$. Dari ilustrasi disamping sudah sangat jelas bahwa dalam empat puluh tahun terakhir sejak emas tidak lagi dijadikan standar mata uang dunia, mata uang dunia (yang direpresentasikan dengan US$) nilai/daya belinya terus menurun. Teorinya apabila mata uang pembanding (US$) turun, seharusnya mata uang lainnya naik. Tetapi kenyataannya tidak demikian, seperti Rupiah misalnya – pada saat US$ daya belinya rendah seperti saat ini yang diindikasikan melalui US$ Index dibawah angka 80 – masih saja US$ ini bernilai diatas Rp 10,000 per Dollar-nya. Artinya trend menurunnya US$ seperti grafik tersebut sebenarnya juga dialami oleh berbagai mata uang kertas lainnya. Lantas apa artinya ini bagi uang dan investasi kita ?. Karena nilainya yang terus menurun, maka mata uang kertas tidak mampu menjadi alat penyimpan nilai (store of value) dalam jangka panjang. Hasil jerih payah kita berpuluh tahun akan terus menurun nilainya bila dikelola dalam satuan mata uang kertas. Tabungan atau investasi jangka panjang, hanya aman bila dikelola dalam satuan mata uang (unit of account) yang nilainya terus naik atau setidaknya terjaga daya belinya – yaitu antara lain dengan menggunakan mata uang emas yang dalam Islam berarti Dinar. Jadi tabungan atau investasi jangka panjang seperti dana pensiun, biaya anak masuk perguruan tinggi, biaya kesehatan usia pensiun, perawatan kesehatan jangka panjang (Long Term Care) dan lain sebagainya – hanya aman dan terjaga nilai/daya belinya bila dikelola dengan standar emas atau Dinar. Meskipun saya mendorong investasi dalam emas atau Dinar ini, tidak berarti saya mendorong tindakan menimbun yang sangat tercela dalam Islam. Anda bisa menabung atau investasi dalam Dinar tanpa harus menimbun bila Dinar Anda tetap available bagi orang lain yang membutuhkannya. Hal inilah yang antara lain difasilitasi oleh tabungan Dinar dari BMT Daarul Muttaqiin dan jaringannya. Dana dalam bentuk Dinar yang dikelola BMT-BMT tersebut akan terus berputar untuk membiayai aktifitas-aktifitas ekonomi yang berpotensi serta memberi manfaat pada umat secara keseluruhan. Insyaallah.
[keluarga-islam] Kehancuran US Dollar Yang Begitu Nyata… ??
efwaiai.. Kehancuran US Dollar Yang Begitu Nyata… Written by Muhaimin Iqbal Sunday, 31 May 2009 05:37 Sepanjang pekan ini harga emas dunia dalam US$ terus menanjak. Bila pada awal pekan harga emas masih di kisaran US$ 945/oz , akhir pekan ini harga emas sudah mendekati US$ 980/oz. Kenaikan ini menurut saya sendiri terlalu cepat – setidaknya berdasarkan statistik lima tahun terakhir. Namun kenaikan ini juga tidak mengejutkan dan tidak keluar dari trend jangka panjang harga emas dalam US$. Dari ilustrasi disamping sudah sangat jelas bahwa dalam empat puluh tahun terakhir sejak emas tidak lagi dijadikan standar mata uang dunia, mata uang dunia (yang direpresentasikan dengan US$) nilai/daya belinya terus menurun. Teorinya apabila mata uang pembanding (US$) turun, seharusnya mata uang lainnya naik. Tetapi kenyataannya tidak demikian, seperti Rupiah misalnya – pada saat US$ daya belinya rendah seperti saat ini yang diindikasikan melalui US$ Index dibawah angka 80 – masih saja US$ ini bernilai diatas Rp 10,000 per Dollar-nya. Artinya trend menurunnya US$ seperti grafik tersebut sebenarnya juga dialami oleh berbagai mata uang kertas lainnya. Lantas apa artinya ini bagi uang dan investasi kita ?. Karena nilainya yang terus menurun, maka mata uang kertas tidak mampu menjadi alat penyimpan nilai (store of value) dalam jangka panjang. Hasil jerih payah kita berpuluh tahun akan terus menurun nilainya bila dikelola dalam satuan mata uang kertas. Tabungan atau investasi jangka panjang, hanya aman bila dikelola dalam satuan mata uang (unit of account) yang nilainya terus naik atau setidaknya terjaga daya belinya – yaitu antara lain dengan menggunakan mata uang emas yang dalam Islam berarti Dinar. Jadi tabungan atau investasi jangka panjang seperti dana pensiun, biaya anak masuk perguruan tinggi, biaya kesehatan usia pensiun, perawatan kesehatan jangka panjang (Long Term Care) dan lain sebagainya – hanya aman dan terjaga nilai/daya belinya bila dikelola dengan standar emas atau Dinar. Meskipun saya mendorong investasi dalam emas atau Dinar ini, tidak berarti saya mendorong tindakan menimbun yang sangat tercela dalam Islam. Anda bisa menabung atau investasi dalam Dinar tanpa harus menimbun bila Dinar Anda tetap available bagi orang lain yang membutuhkannya. Hal inilah yang antara lain difasilitasi oleh tabungan Dinar dari BMT Daarul Muttaqiin dan jaringannya. Dana dalam bentuk Dinar yang dikelola BMT-BMT tersebut akan terus berputar untuk membiayai aktifitas-aktifitas ekonomi yang berpotensi serta memberi manfaat pada umat secara keseluruhan. Insyaallah.
[keluarga-islam] yang Menggelapkan dan yang Mencerahkan Hati (Abdi Sumaithi)
yang Menggelapkan dan yang Mencerahkan Hati (Abdi Sumaithi) “Menggandrungi dunia itu kegelapan hati dan menggandrungi akhirat adalah cahaya hati.” (Utsman bin ‘Affan Ra). oOo Memang dunia yang kita huni sekarang ini penuh dengan pesona yang menakjubkan. Oleh karena itu manusia cenderung memburunya sampai ke tingkat gelap mata dan gelap hati. Dunia itu manis lagi hijau. Demikian Nabi Muhammad Saw melukiskan tentang keni'matan dan keindahan dunia yang menjadi fokus perburuan para penganut paham kebendaan. Menurut Imam Ghazali pesona dunia itu telah menyibukkan hati dan fisik manusia. Menyibukkan hati disebabkan pesonanya yang dapat menarik cinta dan curahan perhatian hati sehingga tidak sedikit orang yang menjadi mabuk karenanya. Menyibukkan fisik karena benda-benda dunia itu memerlukan pengolahan dan pengelolaan untuk kepentingan dirinya atau kepentingan orang lain. Tidak sedikit orang yang terbius oleh pesonanya hingga ia melalaikan akhiratnya. Keterbiusan itulah yang menjadi penyebab perjalanan hidup sang diri terjerembab ke dalam kegelapan sehingga orang yang memburunya cenderung tidak mengindahkan norma dan tata aturan yang menyebabkannya dirinya tenggelam dalam lumpur kehinaan. Keterbuisan itu pula yang menjadi salah satu kekhawatiran Rasulullah Saw sehubungan dengan melimpahnya gemerlap dunia di kalangan ummat Islam. ”Aku tidak mengkuatirkan kemelaratan menimpa kamu. Akan tetapi yang aku kuatirkan ialah bila kemewahan dunia menimpamu sebagaiman orang-orang yang sebelum kamu ditimpa kemewahan dunia. Lalu kamu berlomba-lomba (dengan kemewahan) dan kamu binasa seperti mereka.” (HR, Muslim). Agar kita tidak terbius harta sehingga menggelapkan hati, Rasulullah Saw mengingatkan kita untuk memperhatikan proses pencapaiannya. Sebab tidak sedikit orang yang begitu cintanya kepada dunia hingga ia tidak peduli terhadap proses dan segala implikasi kecintaannya itu terhadap situasi kemanusiaannya, terhadap langkah-langkah perjalanannya, dan terhadap akhir perjalanan hidupnya.. Dunia itu manis lagi hijau. Siapa yang memperoleh harta dari usaha halalnya lalu membelanjakannya sesuai dengan hak-haknya, maka Allah akan memberinya pahala dari nafkahnya itu, dan Dia akan memasukkannya ke dalam surga-Nya. Siapa yang memperoleh hartanya dari jalan haram lalu ia membelanjakannya bukan pada hak-haknya, maka Allah akan menjerumuskannya ke dalam tempat yang menghinakan (neraka). Banyak orang yang dititipi harta Allah dan Rasul-Nya kelak di hari kiamat mendapat siksa api neraka. (HR, al-Baihaqi) Oleh sebab pesona dunia itu amat membius maka orang cenderung lupa bahaya yang selalu mengintai di balik pesona yang tersembunyi di medan pemburuannya. Ia juga lupa bahwa di balik gemerlap dan keindahan dunia itu terkandung tanggung jawab yang akan ditanya nanti di hari akhir. Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengingatkan tentang bahaya yang terdapat di medan perburuan harta duniawi. Memburu harta bagaikan berburu binatang di hutan rimba yang penuh dengan binatang buas atau berenang di lautan yang penuh buaya. Sedangkan orang-orang yang tenggelam dalam kegandrungan dunia mata hatinya menjadi gelap, tak peduli bahaya yang mengancamnya. Ia melihat segala sesuatu dengan mata nafsunya yang menyebabkan mata hatinya diselubungi noda-noda hitam yang pekat sehingga tidak dapat membedakan antara petunjuk dan kesesatan, antara bid'ah dan sunnah, antara yang ma'ruf dan yang munkar. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang terserang krisis persepsi sehingga pandangan dan persepsinya menjadi jungkir balik. Mereka memandang kebaikan sebagai kejahatan dan kejahatan sebagai kebaikan. Akibatnya hati mereka terus-menerus ditimbuni noda-noda hitam yang menjadi lahan subur bagi pembiakan fitnah hati. Noda-noda hitam inilah yang melumpuhkan fungsi mata hati hingga tak mampu melihat. Sebaliknya, meyakini dan mencintai kehidupan akhirat menjadikan hati seseorang bening dan bercahaya. Imam Ibnu Athailah al-Skandari dalam kata-kata hikmahnya mengatakan, Allah telah menerangi alam-alam lahiriah ini dengan pengaruh cahaya (atsar) bekas-bekas sifat-sifatNya, dan Dia telah menerangi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati dengan cahaya sifat-sifatNya itu. Karena itu cahaya-cahaya lahiriyah bisa hilang dan lenyap sedangkan cahaya-cahaya hati dan rahasia-rahasianya tidak mungkin hilang dan sirna. Dan karena itulah berkata penyair, “Sesungguhnya matahari siang akan tenggelam di malam hari, Dan matahari hati tidak akan hilang sampai abadi. Dengan demikian setiap diri seharusnya mampu menangkap cahaya-cahaya yang dapat mencerahkan hati agar selalu dapat menapaki kehidupan dengan terang benderang. Sesungguhnya hanyalah Allah Swt yang berkenan memberikan cahaya hati kepada setiap manusia. Kendati demikian, akal yang dianugerahkan-Nya kepada setiap manusia dapat dimanfaatkan manusia untuk merenung dan mentadabburi ayat-ayat-Nya sehingga ia memperoleh cahaya. Tafakkur dan tadabbur akan menjadi pemantik
[keluarga-islam] KETIKA JIWA-JIWA DAN MALAIKAT MENANGIS (1)- Abdi Sumaithi
Ingin berbagi..silahkan dinikmati, semoga mengisi ceruk jiwa. KETIKA JIWA-JIWA DAN MALAIKAT MENANGIS (1) Abdi Sumaithi Dalam memahami firman Allah, ظهر الفساد فى البر و البحر Abu Bakar al-Shiddiq berkata, Yang dimaksud dengan al-barru adalah lisan sedangkan yang dimaksud dengan al-bahru adalah kalbu. Jiwa-jiwa akan menangis jika lisan seseorang rusak dan Malaikat akan menangis jika kalbu seseorang rusak (Abu Bakar al-Shiddiq Ra) oOo Pada umumnya, apa yang keluar dari tubuh manusia adalah sesuatu yang berbau tidak sedap. Mulai dari bau keringat, bau mulut, hingga bau yang satu itu. Hanya beberapa organ tertentu saja yang masih memungkinkan mengeluarkan keharuman. Lisan dengan kata-katanya yang indah, bermakna, dan menyejukkan, akal dengan gagasan-gagasannya yang baik dan bermanfaat, atau hati (qalb dalam bahasa Arab) seseorang dengan niat tulusnya yang melahirkan amal-amal shalih. Apabila lisan, akal, dan hati seseorang tidak bisa mengeluarkan yang baik, maka dapat dipastikan seluruh tubuhnya hanya akan memproduksi bau busuk. Kenyataannya, apa yang keluar dari akal, lisan, dan hati manusia memiliki implikasi yang sangat luas terhadap dirinya dan orang lain. Rasulullah Saw melukiskan lisan dan hati sebagai kekayaan yang sangat berharga. ”Abdu bin Humaid menceriterakan ketika ayaat 34 surat al-Taubbah (”dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak”) turun kami sedang dalam suatu perjalanan. Kemudian beberapa orang sahabat berkata, ”Ayat tersebut turun berkenaan dengan emas dan perak. Seandainya kami tahu harta yang paling baik, tentu kami akan menyimpannya.” Rasulullah Saw kemudian bersabda, ”Harta yang paling baik adalah lisan yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, dan isteri yang beriman yang membantu suaminya dalam merealisasikan keimanannya” (HR, al-Tirmidzi) Tentu saja kenyataan itu harus benar-benar disadari oleh setiap insan. Agaknya ungkapan Sayyidina Abu Bakar tersebut merefleksikan orang yang memiliki kesadaran tinggi tentang implikasi gerak dua komponen diri manusia tersebut (lisan dan hati). Tak dapat dipungkiri, lidah adalah karunia Allah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Siapa pun pasti akan mengalami kesukaran untuk berkomunikasi dan menyampaikan gagasan-gagasan, bahkan keinginannya, kepada orang lain, tanpa melalui lisan. Barangkali lisan termasuk organ tubuh paling utama yang sering beraktivitas dalam keseharian kita. Bahkan dalam banyak hal, apa yang meluncur dari lisan menjadi ukuran kualitas seseorang. “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah ridhai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu, ternyata dengan kata tersebut Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah murkai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu ternyata karenanya Allah melemparkannya ke dalam neraka Jahannam.” (HR, Bukhari). Dari lisan meluncur apa yang disebut ”kata”. Di sini penstrukturan tanda atau bunyi menyimpan makna yang sangat penting dalam proses komunikasi. Dengan ”kata”, sebuah tanda atau artikulasi diri dapat dipahami oleh orang lain. Tanpa ”kata” yang meluncur dari lisan nyaris seseorang tidak dapat merealisasikan keinginan-keinginannya yang paling fundamental sekalipun yang karenanya ia akan teralienasi dari lingkungan otentiknya. Oleh sebab itu posisi lisan dalam aktivitas kemanusiaan memiliki nilai sangat strategis. Nilai strategis lisan dalam kehidupan manusia tampak pada ungkapan Rasulullah Saw ketika beliau menjawab pertanyaan Uqbah bin Amir. Dalam satu riwayat Uqbah berkata, ”Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, ”Wahai Rasulullah Saw, apakah jalan keselamatan? Beliau menjawab, ”Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu, dan tangisilah kesalahanmu.” (HR, al-Tirmidzi). ”Kata” yang meluncur dari lisan seseorang, implikasi dan pengaruhnya bisa melebihi kapasitas dirinya dan zamannya. Akan menggema dan dapat memantul di semua benua. Banyak ungkapan yang lahir dari lisan seseorang memiliki nilai abadi. Pada kenyataannya, sebuah keyakinan, gagasan, atau doktrin hanya dapat dipahami melalui rangkaian kata-kata yang pada mulanya meluncur dari lisan. Bahkan sebuah arketip atau pola yang diteladani dapat dipahami oleh manusia pada awalnya melalui kata-kata. Oleh sebab itu nilai strategis lisan dalam kehidupan manusia tak dapat diingkari oleh siapa pun. Dalam sebuah hadits dikatakan, ”Tiada satu pun dari jasad manusia melainkan akan mengadukan lidah kepada Allah Swt atas ketajamannya.” (HR, Abu Dunia). Aktivitas lisan bisa berefek ganda dan luar biasa pengaruhnya terhadap tata hubungan manusia. Terkadang ia dapat meluncurkan sejumlah kebaikan dan kemanfaatan yang luas bagi siapa yang menjaganya dengan baik dan mempergunakannya sebagaimana diharapkan syari'at.
[keluarga-islam] KETIKA JIWA-JIWA DAN MALAIKAT MENANGIS (2-tamat)-Abdi Sumaithi
KETIKA JIWA-JIWA DAN MALAIKAT MENANGIS (2-tamat) Abdi Sumaithi Ketika lisan mengalami kerusakan, maka akibat pastinya adalah meluncurnya produk lisan yang membahayakan orisinalitas jiwa manusia. Baik jiwa orang yang mengeluarkannya atau pun jiwa yang menangkapnya. Selanjutnya, kesadaran azali kita, seperti ketika kita di tanya oleh Sang Pencipta di alam azali, “Apakah aku Rabb kalian?” dan kita menjawab, “Benar”, akan menjadi rusak pula karena diperkosa oleh berbagai produk lisan yang menggencetnya. Akibatnya jiwa pun menangis karenanya. Sebab jiwa pada dasarnya/secara orisinil senantiasa cenderung mencari ketenangan, rasa nyaman dan kepuasan. Kecenderungan itu akan menuntut pencarian pada segala sesuatu di luar dirinya yang mampu menjaga dan berkesesuaian dengan orisinalitas jiwa. Oleh karena itu, jiwa-jiwa pun akan menjerit bila dibombardir oleh produk lisan yang buruk sebab hal itu sangat bertentangan dengan kecenderungannya. Jika interaksi jiwa dengan produk lisan yang buruk berlangsung secara terus menerus, maka orisinalitas jiwa akan tergerus sedikit demi sedikit yang pada akhirnya akan melahirkan insensifitas yang mengancam keselamatannya. Lebih parah jika sampai pada tingkat kesadaran azalinya terbenam oleh ingar-bingar produk lisan. Sesungguhnya di dalam hati manusia sudah tertanam percikan sifat-sifat “Illahiah”, sifat-sifat maha mulia Allah Swt, telah bersemayam. Dapat dikatakan, semua yang hak, terindah, dan terbaik bersarang di dalamnya. Melalui pemeliharaan yang serius hati manusia bisa terang benderang, bercahaya dengan cahaya dari sifat-sifat-Nya Yang Maha Mulia, Yang Maha Agung, dan Maha sempurna. Medium pemeliharaaan yang paling efektif adalah dengan makrifat, yakni ilmu-ilmu yang berakar pada tauhid, mengesakan Allah Swt. Selanjutnya dengan makrifat yang terus mekar di hati, cahaya kebesaran Allah, keindahan, dan keagunganNya akan terus memancar. Kesadaran batinnya tentang yang benar dan salah akan selalu hidup. Dengan cahaya itu ia dapat menagkap kemahamuliaan Allah Swt, mengambil dan mengamalkan segala kehendak-Nya, dan melakukan segala sesuatu yang membawa manfaat, serta menjauhi sejauh-jauhnya segala yang membawa madarat. Memang hati menjadi pusat kebaikan, ketenangan, kedamaian, kesehatan, dan kebahagiaan hakiki. Hati yang jernih dan sehat melahirkan pikiran-pikiran yang jernih dan pada akhirnya melahirkan tindakan-tindakan mulia berdasarkan suara hati nurani yang bening. Socrates mengidentikkan suara hati dengan suara peringatan batin yang diaanggapnya berasal dari Allah. Filosof lain menyebutnya sebagai percikan ilahi yang mampu menyediakan pedoman dalam kehidupan. Kejernihan hati dapat menjadikan manusia menjadi mampu berpikir positif, betindak bijak, cerdas, dan berbagai sifat-sifat mulia. Dengan hati yang jernih, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih produktif untuk meraih kemuliaan hakiki. Sebab, seperti dikemukakan para pemikir, manusia yang suara hatinya jernih karena berada dalam wadah hati yang jernih merupakan fakultas akal yang mampu membedakan yang benar dan yang salah. Akan tetapi hati tidak akan dapat dijernihkan dengan cahaya ilahiah jika ia teralingi oleh nafsu duniawi dan ternodai oleh maksiat. Kecerahannya ditentukan oleh ketulusannya dalam mempersembahkan dirinya kepada Allah yang merupakan tujuan awal bagi manusia dan kesaksian zalinya. Ibnu ’Atha`illah dalam al-Hikam mengattakan, ”Bagaimana hati dapat bersinar sementara bayang-bayang dunia terlukis dalam cerminnya? Atau, bagaimana hati dapat berangkat menuju Allah sedangkan ia masih terbelenggu oleh syahwatnya? Atau, bagaimana hati akan antusias menghadap hadirat-Nya jika ia belum suci dari ”janabah” kelalaiannya? Atau, bagaimana hati mampu memahami kedalaman rahasia-rahasia sedangkan ia belum bertaubat dari kesalahannya?. Lebih dari itu hati adalah kunci hubungan manusia dengan Tuhannya dikarenakan ia tempat bersemayamnya iman. Hati juga menjadi kunci hubungan dengan sesama manusia. Bahkan ia adalah sumber kesehatan fisik, kekuatan mental, dan kecerdasan emosional. Dalam kajian sufi hati menyimpan kecerdasan dan sekaligus kearifan yang terdalam bagi manusia. Ia adalah lokus makrifat, genosis, atau pengetahuan spiritual. Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw bersabda, ”Sesungguhnya hati seorang mukmin mampu memuat segala sesuatu yang tidaka dapat dimuat oleh langit dan bumi.” Oleh sebab posisi hati adalah terminal yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesamanya, dan alam, maka kejernihan hati dapat menjadikan hubungan itu sehat, baik, dan konstruktif. Hubungan dengan Tuhannya akan penuh ketundukan dan kecintaan. Hubungan dengan sesamanya akan mengedepankan kasih sayang, kejujuran, kebersamaan dan saling menghormati sehingga menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan. Hubungan dengan alam dan lingkungannya dengan etik yang menyebabkan tidak menimbulkan kerusakan. Begitulah posisi strategis hati sangat menentukan kemanausiaan
[keluarga-islam] Menembus 'Rub al Khali', 'Dinner La Bedouin' dan Syair Bedouin
jurnal buruhmigren; lawangbagja, fi hudud al zaman Saya pernah menulis tentang Rub al khali (empty quarter), sebuah gurun yang luasnya ratusan ribu kilometer persegi. Daratan yang memiliki perbedaan temperatur ekstrim saat siang dan malam terlebih di musim panas yang baru tiba ini. Ruwais, kota kecil yang cantik tempat kami tinggal sekeluarga sebenarnya masih berada dalam wilayah ini. Cuma memang letaknya berada di pesisir teluk Persia. Kota Ruwais adalah kota kedua terdekat setelah Al-Sila dari arah border Saudi. Ke dua kota ini memang kota paling barat negeri UAE. Halaman depan kami sangat luas menghampar. JIka naik ke atas gedung maka hamparan gurun rub al khali begitu menggoda untuk dijelajahi. Menembus 'Halaman Belakang' Rub al khali Selepas magrib saya dijemput oleh tiga warga pribumi dan seorang sobat (Bin Husen) dengan mengendarai nissan patrol. Acaranya memang masih belum begitu jelas. Namun saat diberitahu akan 'menggerayangi' gurun di belakang kota Ruwais saya menjadi bergitu bersemangat. Lewat gate security di belakang istana syeikh Khalifa kami mulai 'ekspedisi' ini. Raungan 4wd nissan patrol yang menerjang gundukan-gundukan pasir menjadi menu pembuka perjalanan malam itu. Sesekali sang driver, Bin Sheiba lelaki yang mempunyai trah Bedouin menggoda adrenalin kami. Mobil yang dikendarai seperti kuda liar dalam acara rodea. Berputar-putar, meraung, zigzag, melompat, terlebih saat menerjang gundukan yang lebih tinggi dan dibawahnya ternyata ada kobakan kosong. Bedebum, bruumm..! kami bersorak! Suasananya memang menyenangkan. seperti arena pasar malam. Terlebih saat kami tidak diperkenankan mengenakan safety belt. Mobil 4wd seperti hendak 'slightly turn over', namun kembali ke posisi normal karena kepiawaian sang pengemudi. Bagaimanapun saya harus akui lelaki bedouin ini sangat terampil. Ia memang lahir dan besar di jazirah ini. Dalam tulisan saya tentang Bedu sebelumnya, suku ini memang salah satu suku tertua yang masih eksis. Bedu atau bedouin adalah anak-anak manusia yang mempunyai garis keturunan hingga Ibrahim/ Abraham. Seperti sebuah sumpah kesetiaan, Bedu memilih tinggal dan bersahabat bersama gurun.Kami semua larut dalam perjalanan yang mengasyikkan. Kami terus menembus lebih dalam ke arah gurun. Meninggalkan gemerlap lampu kota Ruwais. Lebih dalam, terus menjauh hingga sampai pada sebuah tempat entah dimana karena kami tidak membawa GPS di padang dengan pasir lembut dan pohon Romts yang tumbuh liar di sekitarnya. Dinner La Bedouin (Makan Malam Ala Bedouin) Bulan seperti potongan semangka. Cahayanya masih redup. Terhalang oleh bukit-bukit pasir rub al khali. Kami memutuskan berhenti dan menggelar perbekalan yang telah disiapkan. Mungkin ini tujuan kami sebenarnya. Makan malam di tengah gurun rub al khali. Ranting-ranting kering Romts dikumpulkan untuk bahan kayu bakar.Romts salah satu keajaiban di gurun. Tumbuhan ini bisa hidup di daerah kering minim air Selain menjadi makanan gamel/unta, kegunaannya untuk bahan bakar memasak. Baranya seperti bara batok kelapa, awet. Menu makan malam yaitu 'Dajjaj kabsah wa magdi' (chicken kabsah-semacam nasi kebuli dan grilled chicken). Cara memasaknya seperti 'gonjlengan' di rumah dunia. Bedanya ayam dan nasi dicampur menjadi satu bersama bumbu. Dimasukan dulu bawang bombai, tomat, dan bumbu lainnya untuk ditumis, kemudian potongan ayam. Ditambahkan air dulu sedikit. Setelah dianggap cukup meresap baru dimasukan beras dan air secukupnya. Dimasak dalam bara yang tidak terlalu besar. Sebenarnya menu dajjaj kabsah ini pengganti dari kharouf. Menu Bedouin sesungguhnya adalah kharouf. Dagingnya kambing muda atau juga daging onta. Menurut tradisi bedouin cara mereka menghormati tamu dengan memotong onta dan masakannya disajikan kepada tamu. Sambil menunggu chicken kabsah dan grilled chicken yang dibulak-balikan, gahwah arabic disiapkan. gahwah atau kopi arabic rasanya menjadi lebih nikmat dan aromanya menjadi spesial jika dicampur dengan 'heil dan ghirfah'. Gahwah biasa disajikan tanpa gula. Kadar pahitnya bisa disesuaikan selera. Namun dengan tambahan 'heil dan ghirfah' rasanya menjadi unik dan segar. Gahwah dimasak dengan teko arabic seperti dalam kisah aladin. gelasnya kecil-kecil jika ingin tambah, cukup gelas diangkat maka tuan rumah akan menuangkan gahwah kembali. Jika sudah cukup, cangkir kecil mesti diacungkan dan digoyang-goyangkan oleh jari-jari kita. Singkatnya, perjalana kami membelah malam, menusuk perut rub al khali yang sepi tidak sia-sia. Makanan yang dimakan bersama dalam satu nampan besar cukup mengenyangkan perut lima orang. Tradisi makan bedu selalu bersama dalam satu wadah. Digelar seperti acara muludan. Kebersamaan akan semakin kental dan kuat dengan tradisi semacam ini. Sambil menunggu makanan turun, kami ditawari Shisha. Sekedar ingin tahu rasanya saya ikut mencoba. Shisha memang rokok khas Arab yang beraroma khas. Pipa cangklongnya khas dan besar. Aromanya memang
[keluarga-islam] Suami Dambaan Para Bidadari
Suami Dambaan Para Bidadari Oleh: Aidil Heryana, S.Sos.I. dakwatuna.com - “Aku benar-benar melihat malaikat sedang memandikan Hanzhalah di antara langit dan bumi dengan air dari awan dalam sebuah tempat besar terbuat dari perak.” Sahabat Urwah ra menegaskan kesaksiannya tentang kesyahidan Hanzhalah di perang Uhud. Mekkah menggelegak terbakar kebencian terhadap orang-orang Muslim karena kekalahan mereka di Perang Badar dan terbunuhnya sekian banyak pemimpin dan bangsawan mereka saat itu. Hati mereka membara dibakar keinginan untuk menuntut balas. Bahkan karenanya Quraisy melarang semua penduduk Mekah meratapi para korban di Badar dan tidak perlu terburu-buru menebus para tawanan, agar orang-orang Muslim tidak merasa di atas angin karena tahu kegundahan dan kesedihan hati mereka. Hingga tibalah saatnya Perang Uhud. Di antara pahlawan perang yang bertempur tanpa mengenal rasa takut pada waktu itu adalah Hanzhalah bin Abu Amir. Nama lengkapnya Hanzhalah bin Abu ‘Amir bin Shaifi bin Malik bin Umayyah bin Dhabi’ah bin Zaid bin Uaf bin Amru bin Auf bin Malik al-Aus al-Anshory al-Ausy. Pada masa jahiliyah ayahnya dikenal sebagai seorang pendeta, namanya Amru. Suatu hari ayahnya ditanya mengenai kedatangan Nabi dan sifatnya hingga ketika datang, orang-orang dengan mudahnya dapat mengenalnya. Ayahnya pun menyebutkan apa yang ditanyakan. Bahkan secara terang-terangan dirinya akan beriman dengan kenabian itu. Ketika Allah turunkan Islam di jazirah Arab untuk menuntun jalan kebenaran melalui nabi terakhir. Justru dirinya mengingkarinya. Bahkan dirinya hasud dengan kenabian Muhammad. Tak lama kemudian Allah bukakan hati anaknya, Hanzhalah untuk menerima kebenaran yang dibawa Rasulullah. Sejak itulah jiwa dan raganya untuk perjuangan Islam. Kebencian ayahnya terhadap Rasulullah membuat darahnya naik turun. Bahkan meminta izin Rasulullah untuk membunuhnya. Tapi Rasulullah tidak mengizinkan. Sejak itulah keyakinan akan kebenaran ajaran Islam semakin menancap di relung hatinya. Seluruh waktunya digunakan untuk menimba ilmu dari Rasulullah. Di tengah kesibukkannya mengikuti da’wah Rasulullah yang penuh dinamika, tak terasa usia telah menghantarkannya untuk memasuki fase kehidupan berumah tangga. Disamping untuk melakukan regenerasi, tentu ada nikmat karunia Allah yang tak mungkin terlewatkan. Hanzhalah menikahi Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, anak sahabat bapaknya. Mertuanya itu dikenal sebagai tokoh munafik, menyembunyikan kekafiran dan menampakkan keimanan. Dia berpura-pura membela Nabi saw dalam Perang Uhud; namun ketika rombongan pasukan muslim bergerak ke medan laga, ia menarik diri bersama orang-orangnya, kembali ke Madinah. Sementara itu Madinah dalam keadaan siaga penuh. Kaum muslimin sudah mencium gelagat dan gerak-gerik rencana penyerangan oleh pasukan Abu Shufyan. Situasi Madinah sangat genting. Namun walau dalam situasi seperti itu, Hanzhalah dengan tenang hati dan penuh keyakinan akan melangsungkan pernikahannya. Sungguh tindakannya itu merupakan gambaran sosok yang senantiassa tenang menghadapi berbagai macam keadaan. Hanzhalah menikahi Jamilah, sang kekasih, pada suatu malam yang paginya akan berlangsung peperangan di Uhud. Ia meminta izin kepada Nabi saw untuk bermalam bersama istrinya. Ia tidak tahu persis apakah itu pertemuan atau perpisahan. Nabi pun mengizinkannya bermalam bersama istri yang baru saja dinikahinya. Mereka memang baru saja menjalin sebuah ikatan. Memadu segala rasa dari dua lautan jiwa. Berjanji, menjaga bahtera tak akan karam walau kelak badai garang menghadang. Kini, dunia seakan menjadi milik berdua. Malam pertama yang selalu panjang bagi setiap mempelai dilalui dengan penuh mesra. Tak diharapkannya pagi segera menjelang. Segala gemuruh hasrat tertumpah. Sebab, sesuatu yang haram telah menjadi halal. Langit begitu mempesona. Kerlip gemintang bagaikan menggoda rembulan yang sedang kasmaran. Keheningannya menjamu temaramnya rembulan, diukirnya do’a-do’a dengan goresan harapan, khusyu’, berharap regukan kasih sayang dari Sang Pemilik Cinta. Hingga tubuh penat itupun bangkit, menatap belahan jiwa dengan tatapan cinta. Hingga, sepasang manusia itu semakin dimabuk kepayang. Indah… Sungguh sebuah episode yang teramat indah untuk dilewatkan. Namun disaat sang pengantin asyik terbuai wanginya aroma asmara, seruan jihad berkumandang dan menghampiri gendang telinganya. “Hayya ‘alal jihad… hayya ‘alal jihad…!!!” Pemuda yang belum lama menikmati indahnya malam pertama itu tersentak. Jiwanya sontak terbakar karena ghirah. Suara itu terdengar sangat tajam menusuk telinganya dan terasa menghunjam dalam di dadanya. Suara itu seolah-olah irama surgawi yang lama dinanti. Hanzalah harus mengeluarkan keputusan dengan cepat. Bersama dengan hembusan angin fajar pertama, Hanzhalah pun segera melepaskan pelukan diri dari sang istri. Dia segera
[keluarga-islam] Dinar dan Ozone…
Just FYI.. Bagi yang tidak berkenan, just delete... Howgh! Dinar dan Ozone… Written by Muhaimin Iqbal Wednesday, 04 March 2009 08:40 Salah satu kurnia Allah Ta’ala bagi kita yang hidup dibumi adalah dilapisinya bumi dengan Ozone di lapisan stratosphere-nya. Ozone atau O3 adalah sebuah molekul yang terdiri dari tiga atom Oxygen. Ketika sang matahari memancarkan sinarnya kebumi; mayoritas dari sinar matahari tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang hidup di bumi ini – namun ada salah satu sinarnya yang tidak nampak oleh mata telanjang yang disebut sinar ultra violet yang dapat membahayakan kehidupan. Ketika sinar ultra violet ini mengenai Ozone, maka energynya (daya rusaknya) terserap oleh Ozone ini dan memisahkan salah satu atom Oxzygen dari molekulnya. Sinar lain yang nampak oleh mata tidak bisa merusak Ozone sehingga ‘diteruskan’ ke permukaan bumi. Dengan kurnia Ozone ini kita bisa hidup nyaman dimuka bumi sampai hari ini, namun waktunya nanti akan tiba ketika Ozone tidak cukup lagi untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari – maka barangkali saat itulah kiamat terjadi. Namun setiap kita bisa berperan untuk untuk mencegah atau setidaknya menunda hilangnya lapisan Ozone ini, antara lain dengan menggunakan energy secukupnya baik itu untuk lampu, kendaraan, komputer (matikan komputer saat tidak digunakan) dlsb. Sama dengan Ozone, emas diciptakan oleh Allah untuk melindungi manusia dari mumalah yang tidak adil. Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, emas dan perak diciptakan oleh Allah untuk menjadi hakim yang adil dalam bermuamalah. Oleh karenanyalah penggunaan emas untuk keperluan—keperluan tertentu seperti tempat makan minum, perhiasan laki-laki, ditimbun dlsb. adalah terlarang karena ini akan menghilangkan emas dari fungsi yang sesungguhnya. Fungsi sebagai hakim yang adil ini tidak tergantikan oleh uang kertas, sebagaiamana fungsi Ozone di bumi kita yang tidak tergantikan oleh benda langit lainnya. Mau tahu buktinya bahwa uang kertas tidak bisa adil ?, perhatikan grafik disamping yang saya buat hanya dibagian ekor (1 tahun terakhir) dari grafik saya sebelumnya (tulisan tanggal 24 januari 2009). Sebagian besar kita sudah bekerja sama kerasnya dengan orang-orang Jepang, Eropa dan Amerika, tetapi mengapa yang kita hasilkan (Rupiah) nilainya berkurang tinggal 19% dalam 10 tahun terakhir; sedangkan mereka yang di Jepang masih 33%, di Eropa masih 38 % dan di Amerika masih 31% ? . Dengan trend semacam ini orang-orang yang hidup di negeri yang uangnya relatif lebih lemah dibandingkan uang negeri lain, maka makin lama makin miskin dan makin tidak bersaing. Hasil kerja keras mereka – tidak mendapatkan penghargaan yang semestinya bila dilihat dari kacamata global. Setiap saat uang kertas kita terdepresiasi relatif terhadap mata uang lain seperti 6 bulan terakhir – maka secara otomatis kita bertambah miskin pula secara global. Kita seperti hidup di bumi yang tidak ber-Ozone. Tetapi ini insyaallah belum kiamat, artinya masih berpeluang akan adanya ‘Ozone’ yang sesungguhnya dalam system keuangan kita – maka setiap kitapun bisa mulai menyiapkannya agar kelak anak cucu kita bisa hidup di lingkungan system financial yang adil. Menyiapkan system keuangan berbasis Dinar adalah salah satunya yang bisa kita lakukan. Wallhu A’lam.
[keluarga-islam] Para Ahli Kubur dari Jombang-Emha
Para Ahli Kubur dari Jombang Selasa, 24 Februari 2009 | 15:42 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Tulisan ini saya bikin dengan asumsi dasar bahwa para pembaca percaya ada Allah dengan kekuasaan-Nya. Di salah satu tayangan televisi, muncul seorang kiai dengan nasihat sangat bijak, kurang-lebih begini: Jangan minta kepada Ponari, Ponari itu makhluk. Jangan minta kepada batu, batu itu makhluk. Jangan berlaku syirik sehingga menjadi manusia musyrik. Mintalah Khaliq, Allah Swt Sangat pendek tapi cespleng. Media massa sangat mengerti kecerdasan masyarakat, sehingga cukup pendek saja. Setiap yang mendengarkan fatwa itu meneruskan sendiri dalam hati dengan logikanya: Jangan minta kesembuhan kepada dokter, dokter itu makhluk. Jangan minta kepada pil dan obat-obatan, pil dan obat-obatan itu makhluk. Jangan berlaku syirik, sehingga menjadi manusia musyrik. Ya Allah ya Rabbi ya Karim, wahai saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Kalau Nabi Musa pegang tongkat, bersama pasukannya dikejar tentara Firaun, mendapat perintah dari Allah, Pukulkan tongkatmu ke air laut! Lantas laut terbelah, pasukan memasuki belahannya, kemudian Firaun dan tentaranya mengejar ke belahan itu, namun tenggelam karena air menutup kembali, mohon dengan sangat jangan simpulkan bahwa yang dipegang Musa itu tongkat sakti, sehingga Nabi Musa juga Maha Dukun yang sakti. Mohon dengan sangat, jangan rumuskan bahwa tongkat Nabi Musa mampu membelah laut, mampu menerbitkan mata air dari batu kering, meskipun insya Allah bisa bikin pecah kepala kita. Apalagi lantas dengan metodologi ilmiah tertentu, para pakar meneliti tongkat itu mengandung zat dan energi apa sehingga air samudra terbelah olehnya. Kalau besok paginya Anda minta kepada Nabi Musa untuk membelah air laut lagi, percayalah air laut tak akan terbelah. Sebab, yang membuat laut terbelah bukanlah Musa atau tongkatnya, melainkan perintah atau perkenan Allah. Lha Allah ini pemegang saham dan the only resources dari seluruh alam semesta ini dengan segala ketentuan hukum dan perilakunya”. Hak absolut Allah untuk menyuruh orang membelah laut dengan tongkat atau dengan meludahinya. Kalau Musa pukulkan tongkat lagi ke laut tanpa perintah-Nya, dijamin tak terjadi apa-apa. Atau besoknya Tuhan suruh Musa Berteriaklah keras-keras!, lantas tiba-tiba laut terbelah lagi ditambah gunung ambruk dan air sungai membalik arah arus airnya, itu sepenuhnya terserah-serah Tuhan. Makhluk, juga dokter atau dukun, batasnya adalah mengobati atau menjadi sarana proses menuju kesembuhan. Tapi pengambil keputusan untuk sembuh atau hak dan kuasa untuk menyembuhkan ada pada Allah. Terserah Dia juga mau bikin sembuh orang sakit pakai cara bagaimana dan alat apa. Bisa tongkat, bisa batu, bisa air, bisa karena ditempeleng, bisa dengan apa pun saja semau-mau Tuhan. Yang diperintah oleh Tuhan untuk menjadi sarana penyembuhan terserah Dia juga. Mau kiai, pendeta, pastor, rabi, tukang sol sepatu, Ponijo, Rasul, Nabi, Markesot, atau siapa pun dan apa pun saja. Kalau Anda dan saya tidak setuju, Tuhan tidak patheken juga. Dia Maha Pemilik Saham segala sesuatu dalam kehidupan, Dia berhak ambil keputusan apa saja. Kalau seorang suami pergi lama tugas ke kota yang jauh, sehingga bawa celana dalam istrinya, mohon jangan simpulkan bahwa dia penggemar celana dalam, kemudian Anda coba rebut celana dalam itu untuk Anda selidiki, bahwa dia mengandung zat-zat dan bebauan apa, sehingga seorang tokoh besar membawa-bawanya ke mana pun pergi. Kalau pas di kamar hotel sendirian suami itu mencium-ciumi celana dalam, mohon jangan dikonklusikan bahwa ternyata ia punya penyakit jiwa dan harus dibawa ke psikiater. Ya Allah ya Rabbi ya Karim, yang diciumi oleh suami itu bukan celana dalam, melainkan cintanya kepada sang istri dan komitmen kesetiaan di antara mereka. Wahai saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, kalau saudara-saudaramu naik haji dan berebut mencium Hajar Aswad, itu bukan karena mereka stone-mania atau ngefans sama batu. Mereka sedang meneguhkan kesadaran bahwa mereka sangat butuh Allah dalam hidupnya, maka mereka mengukuhkan cinta kepada makhluk yang paling dicintai Allah, yakni Rasulullah Muhammad Saw. Dan karena dulu Muhammad juga mencium batu hitam itu, padahal jelas beliau tidak punya hobi makan batu, maka mereka menyatakan di hadapan Allah cinta mereka kepada Muhammad. Mudah-mudahan dengan itu mereka kecipratan cinta Allah kepada Muhammad, sehingga Allah memperlakukannya sebagai bagian dari yang paling Ia cintai. Kabarnya Nabi Musa ketika memimpin pasukan kejaran Firaun itu mendadak sakit perut di tengah lari-lari. Musa mengeluh kepada Allah, dan Allah memerintahkan agar Musa naik bukit ambil daun dari sebatang pohon untuk menyembuhkan sakit perutnya. Musa naik dan, sebelum menyentuh daun, perutnya sudah sembuh. Tolong jangan ambil konklusi Itu daun mujarab banget, belum disentuh, perut udah sembuh. Musa balik ke pasukannya, mendadak sakit perut lagi. Ia langsung naik
[keluarga-islam] Skenario 'Doomsday' Negara-Negara Industri
dikutip dina eramuslim.com punteun mun double.. Howgh! Kamis, 19/02/2009 11:49 WIB Cetak | Kirim Bulan Oktober tahun 2008, berlangsung pertemuan para pemimpin Uni Eropa, dihadhiri 15 pemimpin Uni Eropa, serta Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown. Tujuan pertemuan itu membahas krisis financial, yang berdampak terhadap masa depan negara-negara industri. Pertemuan itu menghangsilkan persetujuan bahwa otoritas monoter memberikan penjaminan bagi bank-bank yang terkena dampak krisis financial, sebesar 700 milyar euro atau 1 trilyun dolar. Kebijakan penjaminan yang dilakukan oleh otoritas monoter itu, tak banyak menolong, dan tetap saja bank-bank mengalami kebangkrutan, dan kesulitan likuiditas, termasuk bank terbesar di Inggris HBOS, bangkrut. Akibat kebangkrutan dari HBOS ini mempunyai pengaruh yang sifatnya ‘multi effect’, sampai ke seluruh daratan Uni Eropa. Prediksi yang dibuat berbagai lembaga yang mempunyai pengaruh kuat dibidang ekonomi, di seluruh anggota Uni Eropa, mengalami keadaan yang suram, dan resesi ekonomi yang mereka alami tak cepat akan pulih. Angka pengangguran di 27 anggota Uni Eropa, jumlahnya mencapai 9.3%, di tahun 2008, yang lalu. Angka pengangguran tertinggi di Spanyol mencapai 16.7%. Prediksi ini akan terus meningkat, di tahun 2010 nanti, angka pengangguran di 27 anggota Uni Eropa, diperkirakan mencapai 18.8%. Setiap hari rata-rata rakyat di negara Uni Eropa, yang kehilangan pekerjaan mencapai 111.000 orang. Angka terkecil pengangguran di Belanda 2.2%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di negara-negara Uni Eropa, semakin kecil, diperkirakan sampai tahun 2010, ekonomi hanya tumbuh sebesar 0.5%. Berarti tidak ada pertambahan penyerapan tenaga kerja. Penghasilan rata-rata rakyat di Uni Eropa terus merosot sebesar 30% setiap tahunnya, dan menyebabkan daya beli masyarakat semakin rendah. Ditambah dengan tingkat inflasi yang tinggi, hampir mencapai 2 digit. Jika ini berlanjut terus, maka Uni Eropa akan menghadapi situasi yang sangat suram, dan bisa disebut ‘dooms day’ (kiamat). Pernyataan skeptis ini disampaikan Presiden Uni Eropa, Manuel Barroso, dan bagaimana menyelamatkan hampir 500 juta penduduk Uni Eropa, yang sekarang berada dalam krisis? Di Amerika, angka pengangguran terus meningkat tajam, setiap hari pemerintah federal mengumumkan perusahaan,yang bangkrut, dan jumlah pengangguran di Amerika, mencapai 8.6 %. Presiden Barack Obama, menggelontorkan paket, yang diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi Amerika, dan sudah menjadi undang-undang, karena sudah mendapatkan persetujuan Senat dan Konggres, meskipun ada penolakan dari kalangan Partai Republik, tapi paket itu akhirnya ditandatangani oleh Presiden Obama, yang nilainya mencapai 890 milyar dolar. Tapi, dilihat dari indikator makro ekonomi, euphoria terhadap Presiden Obama, sampai keputusan melakukan stimulus ekonomi, nampak di pasar modal, tetap menunjukkan negative. Indek harga saham gabungan (ISHG), dan Dow Jones, terus mengalami fluktuasi yang hebat, bahkan saat menjelang pelantikan Obama, ISHG masih terus melemah, dan tidak ada tanda-tanda ekonomi dunia akan membaik. Bahkan, bursa saham di New York, sempat di suspend, guna menghindari kebangkrutan, korporasi-korporasi besar. Tentu, yang paling mengkawatirkan Obama akan melakukan kebijakan yang sangat proteksionistis, yang mengakibatkan negara-negara yang selama ini menjadi partner dagang Amerika akan ambruk. Kebijakan yang bersifat proteksionistis sudah pernah dijalankan di masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Dan, tentu yang paling terpukul negara-negara Dunia Ketiga, yang selama ini mengandalkan hubungan dagang dengan Amerika. Keberatan itu sudah disampaikan oleh para pemimpin negara industri di Uni Eropa. Amerika menghadapi kondisi yang kritis, karena Amerika mengalami ‘double’ defisit perdagangan luar negeri, dan defisit anggaran. Anggaran Amerika mengalami deficit 1 trilyun dolar! Dan, utang luar negerinya mencapai hampir 17 trilyun dolar. Sesudah krisis, mata uang dolar Amerika, sekarang tidak lagi menjadi standar internasional, dan banyak negara termasuk Uni Eropa yang menolak perdagangan ekonomi mereka dikaitkan dengan dolar. Negara-negara Amerika Latin, menolak mata uang dolar, dan menggunakan mata uang mereka peso dalam transaksi perdagangan mereka. Namun, Obama yang berpenampilan lebh ‘soft’, kenyataannya tak banyak berbeda dengan Presiden Bush, belum satu bulan menjadi presiden, Obama sudah mengeluarkan perintah ekskutif, mengirim ribuan tentara ke Afghanistan, untuk berperang melawan Taliban dan Al-Qaidah. Sebuah ‘shadow enemy’ yang terus diciptakan, yang akhirnya membuat Amerika bangkrut. Kembali para pembayar pajak rakyat Amerika, uang mereka hanya digunakan memuaskan nafsu pemimpin mereka, hanya untuk perang. (m/berbagai sumber)
[keluarga-islam] Conspiracy Theory Harga Emas Dunia…
sekedar berbagi inpo. Howgh! Conspiracy Theory Harga Emas Dunia… Written by Muhaimin Iqbal Thursday, 19 February 2009 12:06 Pada tahun 2000; GATAmengajukan tuntukan hukum di Amerika atas apa yang mereka sebut sebagai “Aktifitas manipulasi pasar emas yang diorkestrasikan oleh government officialdiluar wewenang legal dan konstitusional mereka yang melibatkan bullion banksyang aktif di Commodities Exchange(COMEX) New York”. Meskipun tuntutan ini di kandaskan pengadilan awal 2002, namun conspiracy theoryini tetap bergentayangan di pasar emas dunia – tanpa pernah bisa dibuktikan. Inti dari conspiracy theoryini adalah pemerintah Amerika berkepentingan untuk mencitrakan nilai US$ yang tinggi dan inflasi yang terkendali dari waktu ke waktu - maka mereka perlu ‘mengendalikan’ harga emas dunia karena harga emas dunia ini dapat mencerminkan apa yang sesungguhnya terjadi terhadap nilai daya beli mata uang dan inflasi. Diantara mereka yang ber-teori bahkan mempersonifikasikan conspiracyini dengan adanya nice government manyang bekerjadi di aftermarketemas – yaitu aktifitas pasar diluar pasar resmi. Mereka suka bekerja di aftermarketkarena volumenya kecil sehingga tidak perlu modal besar untuk mempermainkannya. Saya tidak berhasil meyakinkan diri saya sendiri bahwa conspiracyini memang ada, buku per-emas-an terakhir yang sampai ke meja saya “Investing In Gold” (Jonathan Spail, Mc Graw Hill, 2009), yang antara lain memuat satu tulisan mengenai Conspiracy Theoryinipun – terasa tidak terlalu objektif karena lebih menyerupai pembelaan ‘orang dalam’ yang pernah bekerja pada lembaga-lembaga yang dituntut oleh GATA tersebut diatas. Jadi intinya Conspiracyini antara ada dan tiada; dibilang ada tetapi kok nggak bisa dibuktikan keberadaannya. Dibilang nggak ada kok keberadaannya kadang dapat dirasakan oleh para pelaku pasar, bahkan ‘rasa’ ini pernah begitu kuatnya sampai-sampi GATA berani membawanya ke meja hijau. Namun bagi kita yang berusaha memperkenalkan Dinar secara luas, ada atau tidak adanya conspiracyuntuk mempermainkan harga emas secara internasional justru dapat kita manfaatkan. Kalau mereka berintervensi, artinya harga emas menjadi lebih rendah dari yang seharusnya – hal ini kita jadikan waktu yang baik untuk kita membeli emas/Dinar. Hari-hari ini harga emas sangat tinggi di pasaran internasional, sampai US$ yang lagi perkasa-pun tidak mempan untuk membeli Emas pada harga yang baik. Lantas mengapa the Nice Government Mennggak beraksi menyerang harga emas di aftermarketsupaya harga emas turun dan Dollar membaik ?. Kemungkinannya banyak, pertama mungkin mereka memang dari semula tidak ada. Kedua mungkin mereka sudah kehabisan modal untuk intervensi pasar. Ketiga mungkin mereka lagi tidak merasa perlu berintervensi ke pasar emas karena toh US$ sudah kelihatan perkasa di mata uang kertas lainnya. Manapun yang benar dari ketiga kemungkinan tersebut adalah baik untuk pasar emas dunia, yaitu pasar berjalan apa adanya…tanpa ada pihak yang mempermainkan untuk kepentingannya sendiri…Wallahu A’lam.
[keluarga-islam] Pagi ang Bercahaya
Waktu berputar. Seperti tak berujung dan berpangkal. Tak ada yang ingat pastinya kapan waktu pertama kali dimulai dan tak ada yang tahu pastinya kapan waktu akan berhenti. Pun tak ada yang tahu dari mana dimulainya waktu saat ia pertama kali diciptakan. Siangkah? saat matahari tepat jam 12 siang atau di saat matahari berada tegak lurus dengan ubun-ubun kita saat bediri. Atau mungkin barangkali saat fajar pertama kali membersit, seperti lecutan cemeti yang memanjang membelah kegelapan yang sebenar-benarnya gelap. Bisa saja waktu dimulai saat matahari pertama kali menyembulkan kepalanya diufuk timur seperti seorang penyelam yang baru keluar dari dasar lautan. Lantas kita pun bertanya, kapan waktu sebenarnya Adam diturunkan ke daratan bumi setelah terusir dari jannah? pertanyaan yang bodoh tentunya namun begitulah kebodohan yang jujur memang selalu bertanya, mencari dan menanti jawaban. Karena bodoh saya pun mereka-reka, mungkin saat gelapnya bumi ketika tak ada cahaya kecuali sang surya dalam kegelapan. Saat itu Adam terdiam, kebingungan. Berjalan sambil terantuk-antuk duri, bebatuan, semak belukar di depan. Binatang buas berkeliaran siap memangsa. Belum ada jalan setapak. Semua rimba. Semua padang ilalang. Semua jalan terjal yang curam. Kedinginan karena tak dibekali sehelai benang pun dari jannah. gelap segelap-gelapnya. Sunyi sesunyi-sunyinya. Hanya raungan atau teriakan membahana dari binatang yang tidak mengenal satu huruf pun dari sebuah peradaban. Karena memang semua baru dimulai. Dalam kepekatan malam yang seperti tak berujung Adam, bapak yang kita cintai menemukan kelemahan pertamanya sebagai manusia. Tak berdaya pada kegelapan. Atau karena Kasih Sayang Tuhan Adam diturunkan saat fajar dan kemudian di dalam ketidakberdayaan dalam kegelapan, bercampur-aduknya perasaan karena secara manusia biasa Adam pun akan mengalami gap psikologis atau shok culture menghadapi kenyataan kontradiktif dari indahnya surga.Taman yang terawat rapi, alam yang bercahaya, sungai yang mengalirkan madu, susu, khamr, yang tak pernah mengenal banjir bandang atau kekeringan. Belum lagi pakaian yang gemerlapan, makanan serta buah-buahan yang tak terbayang kelezatannya. Disempurnakan lagi oleh Hawa, ibunda kita yang jelita dan setia mendampingi kemanapun Adam pergi. Namun dalam sekejap bapak kita semua yang kita cintai ini terjerembab di ganasnya alam. Sendirian terpisah dari Hawa. Tidak ada manusia kecuali mereka berdua.Itu pun terpisah entah dimana. Betapa memilukan berada di tempat asing yang jauh berbeda dengan tempat sebelumnya. Ketika menyesali karena kekhilafan terpedaya memakan buah terlarang di saat itulah matahari terbit memancarkan cahaya. Cahaya yang pertama kali dilihat di sebuah tempat asing.Cahaya yang menyiratkan sebuah harapan, semangat, kehidupan serta harapan baru. Cahaya yang semurni-murninya cahaya tanpa radiasi ozon dari efek pemanasan global. Cahaya yang warnanya seasli-aslinya warna. Tanpa degradasi atau pembiasan karena efek radiasi industri masif kimia yang memenuhi atmosfer bumi. Saya membayangkan kedua mata Bapak dan ibu kita berbinar saat pertama kali melihat pagi pertama dalam kehidupan mereka. Pagi yang bercahaya! Menyeru asma Tuhan dan bertasbih tiada henti. Sebuah kehidupan baru menanti. Sebuah titik permulaan. Dalam kesunyian mereka saling menguatkan. Tak ada telepion seluler yang bisa digunakan sekedar mengirimkan pesan singkat, Sayang..tabah ya..Insya Allah abang akan menjemputmu. with Love..Adam. Dan Hawa membalas pesan singkat tersebut,Bang..dinda setia menanti sampai Cahaya di depan mata kita tak terlihat lagi. Yang setia..Hawa. Pagi pertama yang bercahaya. Dimulai dengan sebuah azam yang kuat. Sebuah tekad yang teruji hingga sekarang bahwa perjalanan cinta Adam dan Hawa saling menguatkan. Tanpa ada pesan singkat atau telepon yang mengobral kata. Demi melihat pagi yang bercahaya mereka berdua yang terpisah entah dimana berazam untuk saling menguatkan untuk kemudian satu hari nanti bertemu. Sekali lagi tak perlu mengobral janji, hanya ber azam di hati. Alangkah indahnya kisah cinta kedua oran tua kita ini. Sebagai anak cucu keturunannya kita mengabaikan moment indah ini. Sebuah waktu, di pagi hari yang bercahaya. Tiga tahun saya di Gulf. Daratan pepasir yang menyimpan kisah pertemuan Adam dan Hawa. Selama tiga tahun ini pula saya menikmati cahaya yang melimpah. Di sebuah stasiun radio, channel 87.7 fm Abu Dhabi. Saya menikmati sajian Shabah An noor, pagi yang bercahaya. Sebuah acara radio di pagi hari selepas murattal qur'an. Berbahasa Arab sebagai pengantarnya. Saya menikmatinya karena acara radio shabah an noor ini memang berlimpah cahaya. Dipandu pembawa acara, para pendengar menelepon ke noimor hotline untuk menyampaikan bingkisan doa, mutiara hadist, serta berbagi nasehat dan hikmah. Seperti saling menguatkan satu sama lain. Bahwa kita anak cucu Adam dan Hawa berupaya meneruskan sebuah perjalanan panjang di alam yang
[keluarga-islam] Tifatul Sembiring: Zulhamli Tidak Berzinah
Tifatul Sembiring: Zulhamli Tidak Berzinah KOMPAS/IMAM PRIHADIYOKO Tifatul Sembiring / Sabtu, 7 Februari 2009 | 12:31 WIB TANJUNGPINANG, SABTU — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menyatakan, anggota DPRD Kota Jambi, Zulhamli Al Hamidi, tidak berzinah di salah satu panti pijat yang berada di daerah setempat. Dewan Syariah sudah memeriksanya, dan tidak terbukti Zulhamli berzinah, kata Tifatul di Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepri, Sabtu. Zulhamli kedapatan sedang berada di salah satu ruangan panti pijat saat dilakukan operasi penyakit masyarakat pada Selasa (3/1). Dia masuk angin, kemudian pijat di tempat yang resmi. Tempat pijat itu bukan tempat mesum, tapi murni untuk kesehatan, kata Tifatul. Meski tidak berzinah dan melanggar hukum, Zulhamli tetap diberi sanksi oleh PKS. Zulhamli akan dipecat dari PKS jika tidak mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Kota Jambi. Kader PKS dilarang mengunjungi tempat seperti itu. Kalau masuk angin, dia bisa menggunakan jasa tukang pijat yang berjenis kelamin pria, katanya. Tifatul mengatakan, kasus yang menimpa Zulhamli tidak akan menyurutkan dukungan masyarakat terhadap PKS. Masyarakat sudah mengenal PKS. Kader PKS itu bukan malaikat. Zulhamli itu satu dari 823.000 kader PKS di seluruh Indonesia, ujarnya. Tifatul menyesali pemberitaan di sebuah stasiun TV swasta yang menyudutkan Zulhamli dan PKS, sebagai partai yang mengusungnya. Pemberitaan terkait terungkapnya Zulhamli di panti pijat itu terindikasi fitnah. Pemberitaan itu tidak benar, karena menyebutkan Zulhamli sedang berzinah ketika dilakukan operasi penyakit masyarakat. Saya sudah sampaikan ke pimpinan redaksinya agar permasalahan itu ditanggapi serius, katanya. Akibat pemberitaan itu juga panti pijat yang dikunjungi Zulhamli terkena imbasnya. Nama panti pijat itu menjadi rusak sehingga kemungkinan dapat ditinggalkan pelanggannya. Saya kasihan dengan panti pijat itu, karena kena imbasnya, katanya.
Re: [keluarga-islam] Re: Anggota DPRD Jambi dari PKS Ditangkap di Panti Pijat (tanpa plus)
Bias berita di koran kita memang parah. Wartawan menyalahi kode etik jurnalistik dengan mencampuradukan kepentingan2 tertentu. Ini jelas merugikan. Di satu sisi ini juga jadi pelajaran bagi pengurus PKS. Kita gak tahu ini sebuah gunung es atau hanya kebetulan kasus saja. Ini bukti bahwa kaderisasi harus terus kerja keras lagi. Saya khawatir dengan keterbukaan partai kita yang baru saja digulirkan menjadi sebuah ijtihad yang gagal. Alih-alih mendapatkan tambahan dukungan dari masa pemilih 'golkar' yang ada malah kader pada keder di dalam kandang sendiri. Wallahu a'lam.. semua perjalanan dakwah bisa diselamatkan. From: Fani Dhuha dhuhaf...@yahoo.com.sg To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 5, 2009 8:34:20 AM Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Anggota DPRD Jambi dari PKS Ditangkap di Panti Pijat (tanpa plus) LET'S SEE... http://www.liputan6 .com/hukrim/ ?id=172385 Anggota DPRD Digerebek di Panti Pijat (tanpa kata plus) Zulhamli Alhamid, anggota DPRD Jambi 04/02/2009 12:30 - Kasus Asusila(???) Liputan6.com, Jambi: Zulhamli Alhamid, anggota DPRD Kota Jambi dari Partai Keadilan Sejahtera, digelandang ke kantor polisi, Selasa (3/2). Wakil rakyat yang juga mencalonkan diri untuk pemilu legislatif mendatang ini tertangkap polisi pamong praja ketika berhubungan intim dengan seorang pemijat di sebuah panti pijat di Kota Jambi. . NEXT.. http://pemilu. okezone.com/ index.php/ ReadStory/ 2009/02/04/ 267/189319/ caleg-pks- jambi-ditangkap- di-panti- pijat-plus Cerita bermula saat Poltabes Jambi dan Satuan Pamong Praja menggelar razia pekerja seks komersial di beberapa titik lokasi mesum di kota Jambi, tadi malam. Dalam razia ini polisi mendatangi panti pijat dan kos-kosan yang diduga dijadikan ajang untuk mesum. Dalam razia di salah satu tempat pijat, polisi mendapatkan seorang oknum polisi dari Polda Jambi dan caleg PKS yang juga anggota DPRD Jambi sedang di tempat pijit yang terkenal menawarkan pijatan wanita-wanita muda. .. ANOTHER SIDE... http://pemilu. detiknews. com/read/ 2009/02/05/ 070122/1079748/ 700/kronologi- tertangkapnya- caleg-pks- di-panti- pijat Calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari kota Jambi Zulhamli Alhamidi ditangkap polisi saat sedang di panti pijat. Bagaimana kronologi penangkapan tersebut? Satpol PP beserta Poltabes Jambi, 4 Februari lalu sekitar pukul 13.30 WIB melaksanakan razia yustisia KTP maupun perizinan. Sasarannya kali ini adalah hotel, tempat karaoke serta panti pijat. Razia sengaja dilakukan siang hari untuk mengantisipasi bocornya informasi. Pijat Sehat Bersih (nama lokasi penangkapan) , menjadi tempat terakhir razia kali ini (sekitar pukul 15.00 WIB). Saat tim tiba, tempat pijat ini tampak sepi.Hanya ada seorang pasien yang berada di lantai 2. Menurut keterangan petugas Satpol PP, ada seorang lelaki dalam posisi tengkurap/telungkup tanpa baju bagian atas dan terlihat sedang tertidur dengan musik di handphone yang masih berjalan, kata Ketua DPD PKS Jambi Safrudin Dwi Apriyanto dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (4/2/2009). Di dalam bilik tersebut, tidak tampak seorang pun perempuan. Namun ada seorang perempuan yang melintas di sekitar bilik tersebut mengaku baru saja memijat pria tersebut. Perempuan tersebut mengenakan seragam panti pijat warna orange. Beberapa wartawan yang ikut dalam razia kali ini, membangunkan pria itu untuk menanyakan identitasnya. Pria itu pun mengaku anggota Dewan. Pengakuan itu sontak membuat ruangan menjadi gaduh. Pria itu pun lantas langsung diungsikan ke kantor Satpol PP. Anggota DPRD asal PKS, Muhammad Zayadi pun segera menggelar konfrensi pers di kantor DPRD. Sementara itu, Zulhamli masih berada di kantor Satpol PP untuk dipindahkan ke rumah mertuanya pukul 17.45 WIB. Menurut Safrudin, Zulhamli rencananya akan berkunjung ke rumah salah satu kader PKS. Namun karena kondisi fisiknya kelelahan (malamnya bermain bulutangkis) , maka kemudian ia mampir ke lokasi panti pijat tersebut, jelasnya Saat ini, Zulhamli sedang dimintai keterangan oleh Dewan Syariah dan Bidang Pembinaan Kader DPW PKS Jambi. Hasilnya, Zulhamli akan segera mundur sebagai anggota DPRD Jambi. Sebagai konsekuensi bahwa apa yang dilakukannya, meskipun secara hukum tidak bermasalah, namun secara etika kepartaian telah melanggar prinsip dasar PKS sebagai partai dakwah, pungkasnya. ( mok / ape ) From: Arland hmd...@yahoo. co.uk To: keluarga-islam@ yahoogroups. com Sent: Thursday, 5 February 2009 10:47:58 Subject: [keluarga-islam] Re: Anggota DPRD Jambi dari PKS Ditangkap di Panti Pijat Plus Assalamu'alaikum, Kalaupun berita tsb benar adanya, boleh jadi oknum ybs sedang kampanye door to door, secara sembunyi-sembunyi. Karena kalau oknum ybs kampanye secara terbuka, akan berhadapan dengan Panwaslu, dan boleh jadi akan terkena sanksi administrasi. Bukankah PKS itu singkatan dari
Re: [keluarga-islam] Fatwa MUI ~ Golput dan Rokok
nanti sy mau mengusulkan ke MUI, jika yang golput haram..maka yang nyoblos partai politik yg bikin negara nyungsep karena korupsi juga mesti haram..! ini mesti difatwakan..jadi jangan asal nyoblos gituloh dari tepian teluk persia, From: Ramdan ramdan.ram...@gmail.com To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 3, 2009 1:44:08 PM Subject: Re: [keluarga-islam] Fatwa MUI ~ Golput dan Rokok padahal yang nikmat bagi perokok adalah ketika diam sambil nunggu sesuatu. jika nanti ada larangan ngerokok di tempat pencoblosan, mungkin lebih baik ga nyoblos atawa golput... he he he kamarana wae uey...?! salam, ramdan :-) On 2/3/09, Lawang bagja lawang.bagja@ yahoo.com wrote: kesian yah..buat yg perokok trus dia golput..double kali yah kena hukumannya.. _ _ __ From: MK. Mattawaf mk_mtw...@yahoo. co.id To: Global_ummah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, February 3, 2009 11:32:39 AM Subject: [keluarga-islam] Fatwa MUI ~ Golput dan Rokok Salam, Setelah melihat butir-butir Fatwa MUI sebagai berikut ::: http://www.mui. or.id 1. Pemilihan umum dalam pandangan Islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa. 2. Memilih pemimpin dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama 3. Imamah dan imarah dalam Islam menghajatkan syarat-syarat sesuai dengan ketentuan agama agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat. 4. Memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam hukumnya adalah wajib. 5. Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam butir 1 (satu) atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram. = == Menurut pemahaman saya pribadi (saat ini) adalah sbb: 1. Tidak ada masalah jika kita tidak memilih karena menurut kita tidak ada yang sesuai pada butir 04 yakni calon pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam. 2. Memilih Pemimpin yang TIDAK memenuhi syarat pada butir satu (1) yaitu ideal menurut islam yang saya pahami berkaitan pada butir 04 Adalah Haram 3. Tidak Memilih Samasekali padahal ada Calon yang memenuhi Syarat Hukumnya, syarat hukumnya yang saya pahami menurut islam adalah sesuai butir 04 yaitu: beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam. Adalah HARAM, jika tidak ada yang sesuai tidak apa-apa, karena memilih yang tidak memenuhi syarat adalah juga HARAM hukumnya seperti makna point 5 Mohon Saudara-saudaraku memberikan pencerahan jika ada pemahaman saya yang KELIRU. = Fatwa MUI mengenai ROKOK, berikut : http://www.mui. or.id 1. Seluruh peserta Sidang Pleno Ijtima' sepakat: a. bahwa hukum merokok tidak wajib, b. bahwa hukum merokok tidak sunat, dan c. bahwa hukum merokok tidak mubah. 2. Peserta Sidang berbeda pendapat tentang tingkat larangan merokok tersebut, sehingga hukum merokok terjadi khilaf ma baiyna al-makruh wa al-haram (perbedaan pendapat antara haram dan makruh). 3. Seluruh peserta Sidang Pleno Ijtima' sepakat bahwa merokok hukumnya haram: a. Di tempat umum, b. bagi anak-anak; c. bagi wanita hamil. -- _ _ __ Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru Akhirnya datang juga!
Re: [keluarga-islam] Keikhlasan Putriku..
mas..ditunggu ya..dipelangikecil. sayang tulisan2 ini kalau tidak dibaca oleh anak2 kita..agar mereka terasah matahatinya.. saya coba buatkan link yah untuk iklan tampilan depan.. ada gamabrnya? salam From: muhamad agus syafii agussya...@yahoo.com To: agussya...@yahoo.com Sent: Tuesday, February 3, 2009 11:04:32 AM Subject: [keluarga-islam] Keikhlasan Putriku.. keikhlasan Putriku.. By: Ikhlas Nori Sesaat sebelum bus yang aku tumpangi bergerak dari terminal bus Stui Banda Aceh, Jumat malam kemarin (aku memang berusaha setiap week end pulang ke rumah di Binjai), hp berdering..di ujung sana terdengar suara bidadari kecilku: Farrah: Assalamualaikum Pa.. Aku: Waalaikum salam wr wb., anak cantikku...dah makan belon...ada PR yaa? Farrah: Gak ada PR pa...adek mau nanya... Aku: napa anak cantik papa...mau nanya apa ? Farrah: Papa udah gajian...? Aku: Aduuuhh...dari kantor udah ditransfer.. .cuma papa belon check dah masuk tau belon...napa nak... Farrah: Gak pp pa...dah yaa paa...assalamualaik um...klik hp ditutupwaalaiku m salam wr wb Selama perjalanan (biasanya memakan waktu hampir 9 jam)...aku berpikir dan sampai tertidur...( emang ngantuk...). Sampai di rumah aku ceritakan pada istri perihal telepon dari Farrah..dan menanyakan kenapa kok tiba2 dia nanya apakah papanya dah gajian atau belonIstriku menceritakan kalo Farrah berniat untuk mensedekahkan isi celengannya ke anak2 Panti Asuhan...cuma uangnya kurang Rp. 24.000(yaa. ..dua puluh lima ribu rupiah kurangnya) dia pengen sedekah sebesar Rp. xxx.xxx,- Subhanallah. ..Alhamdulillah yaa Allah...tak terasa menetes air mata ini...aku bersyukur padaMu yaa Allah atas karuniaMU yaa Allah... Aku: Yaa udah ..nanti sepulang Mas Adit sekolah kita ke Panti Asuhan dan Alhamdulillah papa ada rezeki untuk nambahin sedekah adek... ...kupeluk anakku ...dan kulihat matanya berkaca2...( gak tau apa yang dipikirkan olehnya...anak seusia 9 tahun)... Pukul 5 sore aku sekeluarga berangkat ke Panti Asuhan...sesampai di sana sengaja aku 'agak membiarkan' bidadariku berjalan di depan dan menjumpai langsung Pimpinan Panti Asuhannya. Setelah mengucapkan salam aku mendorong Farrah untuk menjelaskan niatnya memberi sedekah kepada Pak Purba (Pimpinan Panti). Terharu hati ini melihat Farrah duduk di depan meja menghadap Pak Purba...Kulihat rasa puas dan 'kebanggaan' dari dirinya sesaat sebelum dia menandatangi kwitansi...Farrah memandangku seolah minta persetujuanku ...dan kuanggukan kepala sebagai tanda setuju agar Farrah menandatanginya langsung...( dia memang sudah sering menandatangani kwitansi bila bermain dengan teman2 sebayanya... layaknya seorang dokter anak katanya). Dalam perjalanan pulang..tak henti2nya Farrah memandangi kwitansi sedekahnya.. dan dia tidak ingin kwitansi itu terlipat. Farrah: Pa...ini tadi khan penghuni Panti Asuhannya anak perempuan... bulan depan kita sedekah lagi yaa Pa ke Panti Asuhan di Jl. Imam Bonjol..yang anak Pantinya laki-laki... biar Mas Adit nanti yang nyerahin ... Aku: Insya Allah yaa nak...doain yaa...Amin Yaa Robbal Alamin. Tanpa terduga...kemarin Senin 2 Ferbruary 2009 foto kami sekeluarga 'terpampang' di Headline news Harian Medan Bisnis. Apakah ini merupakan keajaiban sedekah...? Wallahu a'lam bish-shawabi. ...Laa haulaa walaa quwwataa illaa billaah. Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Kegiatan memuliakan anak-anak yatim. Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii. blogspot. com
[keluarga-islam] Last Man Standing in Gaza
Kamis, 15/01/2009 13:59 WIB Cetak | Kirim Perang kota telah pecah di Gaza. Perang di jalan-jalan, dari gedung ke gedung , dan rumah ke rumah terjadi di kota Gaza. 11 tentara Israel luka akibat serangan Hamas. Pertempuran semakin berkecamuk di balik-balik gedung dan rumah. Sepanjang malam tembakan senjata, artileri, dan tembakan rudal serta missil, tanpa henti. Perang ini yang paling hebat. Para pejuang Hamas dan Mujahidin berusaha menghadapi serangan dan ovensif tentara Israel yang mencoba masuk kota Gaza, sampai menjelang dini hari. Diberitakan, 22 tentara Israel terluka, akibat terkena reruntuhan gedung yang diledakkan oleh pejuang Hamas, dan 6 tentara Israel lainnya mengalami cedera, juga akibat rumah yang ambruk, terkena tembakan senjata anti tank pejuang Hamas. Pertempuran yang berkecamuk sangat hebat itu, memaksa tentara Israel, mengurungkan ovensifnya masuk lebih dalam ke kota Gaza. Dengan terus bertambahnya jumlah korban di fihak tentara Israel, yang berada di Gaza, menyebabkan sejumlah pemimpin senior militer Israel, dan Menhan Ehud Barak, menginginkan segera mengakhiri perang yang dahsyat di Gaza. Para pemimpin militer Israel, bahwa para pejuang Hamas mendapatkan pasokan senjata dari Mesir, yang mereka selundupkan melalui terowongan-terowongan yang dibangun para pejuang Hamas. Militer Israel, mengklaim telah menghancurkanu70% terowongan yang ada di Rafah, melalui serangan udara, yang menggunakan ‘bom’ penghancur bunker-bunker, yang mereka gunakan melalui serangan udara. Para pemimpin militer juga yakin berhasil menghancurkan tempat-tempat strategis yang menjadi pusat kegiatan Hamas. Perang yang sudah berlangsung selama 20 hari itu, hanyalah menghancurkan bangunan-bangunan, dan infrastruktur yang ada, dan belum mampu mengakhiri kemampuan militer yang dimiliki Hamas. Meskipun demikian, para pemimpin Israel merasa cukup puas dengan kehancuran yang sekarang terjadi di Gaza. “Memerlukan waktu yang lama, bertahun-tahun Hamas untuk dapat memulihkan kekuatannya”, ujar seorang pejabat militer Israel. Sekarang tentara Israel menghadapi serangan baru dengan ‘bom bunuh diri’, yang mulai dipraktekan dalam perang di Gaza. Di dekat kamp Shati, dua orang Palestina meledakkan dirinya di dekat kerumunan pasukan Israel, tidak disebutkan jumlah korban akibat bom itu. Perang yang berkecamuk di Gaza, terus memakan korban baru bagi tentara Israel, jadi bukan hanya muslim Palestina yang menjadi korban, tentara Israel pun menjadi korban perang. Mereka harus merasakan seperti yang dialami muslim Palestina yang mereka bunuhi secara brutal. (M/Hrtz)
[keluarga-islam] Mr.Mubarak..Bukalah Tembok itu
Kamis, 15/01/2009 13:34 WIB Cetak | Kirim | RSS “Saya tidak menyerukan kudeta. Tapi tanyalah presidenmu apa yang sedang terjadi di Gaza saat ini.” Itulah kalimat yang diucapkan oleh Hasan Nasrullah, Pemimpin Hizbullah, kepada rakyat Mesir yang sedang berdemonstrasi, dua hari menjelang tutup tahun 2008, atau dua hari pula setelah agresi biadab Israel ke Gaza dan menewaskan 280 orang, ketika itu. Perkataan itu seperti menohok dan menghujam rakyat Mesir, terkait dengan bertumbangannya saudara seiman mereka di Palestina, bahwa ada yang salah dengan pemimpinnya itu, Hosni Mubarak. Mereka semakin menyadari ketika Mubarak berlarut-larut dalam berbincang dengan Tzipi Livni dalam beberapa pekan terakhir terkait perkembangan Gaza. Dalam foto yang banyak beredar, rakyat Mesir melihat bahwa Mubarak dan Livni seakan-akan tengah membicarakan pertukaran Hanukah dan Idul Fitri—hari besar Yahudi dan Islam. Dalam pertemuan itu, konon Mubarak dan Livni membicarakan tentang logistik yang ditahan di Mesir dan satu lagi agenda besar lainnya: menumpas Hamas. Hasilnya, 1000 orang warga Gaza menjadi tumbal pertemuan itu. Menurut data World Health Organization, 60% sampai 75% rakyat Palestina kelaparan, 64% kekurangan darah secara akut, 30% lainnya keracunan, dan 10% anak-anak menderita kerusakan otak permanen karena trauma. Peneybabnya, mayoritas bocah-bocah Palestina menyaksikan langsung pembantaian itu. Baik Livni atapun Mubarak menyadari hal itu sejak dari awal. Mubarak tahu persis apa yang saat ini dibutuhkan oleh warga Gaza. Mubarak telah menjual perbatasan Gaza kepada Israel. Dia bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan proyeksi perang Israel di Gaza. Dengan menolak semua bantuan ke Gaza, mulai dari makanan, minyak, air, listrik, obat-obatan, sampai tak mengizinkan warga Gaza untuk keluar dari wilayah itu, tak pelak Mubarak adalah salah satu aktor yang sangat penting di balik holocaust itu. Hasan Nasrallah telah mengingatkan rakyat Mesir akan tugas dan kewajibannya, dan itu sudah cukup membuat dunia mengetahui bahwa Mubarak berkomplot dengan Zionis-Israel dalam membantai muslim Gaza. Menolak perlawanan terhadap Zionis, Mubarak tengah menyulut revolusi di negerinya sendiri.
[keluarga-islam] Olmert Umumkan Gencatan Senjata Sepihak Namun Tetap Tempatkan Pasukan di Gaza
Olmert Umumkan Gencatan Senjata Sepihak Namun Tetap Tempatkan Pasukan di Gaza [ 18/01/2009 - 09:08 ] Al-Quds-Infopalestina : Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert Sabtu (17/1) mengumumkan gencatan senjata sepihak terhadap Gaza, dan akan mulai berlaku sejak jam 2.00 dini hari tadi. Olmert mengklaim, pihaknya telah mencapai tujuan. “Kami telah berhasil dalam operasi militernya ke Gaza bahkan telah melebihi target. Hamas telah digempur habis-habisan baik dalam system militernya maupun infra setrukturnya. Maka tak ada pilihan bagi Hamas kecuali mengikuti permintaan Mesir untuk menghentikan perlawanan,” ungkapnya. Pada saat yang sama, sejumlah roket Palestina menggempur sejumlah tempat di wilayah Israel, beberapa menit sebelum konferensi pers Olmert. Ia menambahkan, kami telah menghancurkan laboratorium pembuatan roket. Kami juga telah meledakan terowongan dan gudang persenjataan Palestina, berikut semua tempat yang dijadikan basis penembakan roket-roket. Semuanya berada dalam kendali milter Israel. Perkiraan kami, kemampuan Hamas telah jatuh sama sekali. Sebelumnya pasukan Israel telah gagal membebaskan, serdadu Israel, Giladh Shalit yang merupakan salah satu tujuan dari serangan mereka ke Gaza. Olmert mengatakan, operasi pembasan Shalit telah dimulai sebelum perang ke Gaza dilakukan. operasi ini akan terus dilakukan bahkan sampai perang ini selesai. Israel telah melakukan berbagai cara untuk mengembalikan Shalit pada keluarganya. Ini adalah tujuan utama mereka. Israel juga mengakui tiga warga dan 10 serdadunya tewas dalam pertempuran melawan perlawanan, walau pada kenyataanya jumlah korban di Israel lebih banyak dari yang disebutkan. Olmert menyebutkan, dunia internasional telah siap menciptakan ketentraman dunia. Kami telah sampai pada proyek kesepahaman yang akan menjamin kekuatan Hamas lemah. Inisiatif kemai dengan Mesir merupakan bentuk saling kesepahaman kami dengan mereka dalam bab penyelundupan senjata dari Suriah dan Iran. “Kami juga telah menandatangani kesepakatan dengan Amerika terkait pengamanan penyelundupan senjata ke Gaza”, ungkapnya.. (asy)
[keluarga-islam] Hamdan: Pidato Olmert Bukti Kekalahan Israel
Hamdan: Pidato Olmert Bukti Kekalahan Israel [ 18/01/2009 - 07:45 ] Beirut – infopalestina: -Usamah Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, menilai pidato PM Zionis Israel, Ehud Olmert yang menyatakan menghentikan serangan secara sepihak sebagai “pengumuman kekalahan kedua setelah perang tahun 2006”. Dalam siaran persnya, Hamdan mengatakan:”Pidato itu, dilihat dari sisi lain, merupakan pengumuman kekalahan dan kemenangan bagi pejuang Palestina yang ingin dibasminya.” Hamdan mengisyaratkan bahwa Olmert, di awal pidatonya, berhasil memukul Hamas kemudian di akhir ia mengakui tidak mampu untuk membebaskan serdadu Israel, Gilad Shalit, yang kini masih ditawan pejuang Palestina. “Yang sampai kini Israel tidak tahu, apakah masih hidup atau sudah mati akibat perang jahat mereka di Gaza,” tambah Hamdan. Ia menambahkan, menanggapi pernyataan Olmert yang tetap menyebarkan pasukannya di Jalur Gaza saat penghentian serangan ini, dengan mengatakan:”Kalau masih ada pasukan Zionis Israel di Jalur Gaza, ini akan membuka pintu lebar bagi pejuang Palestina melawan penjajah tersebut.” “Kejahatan perang yang dilakukan Zionis di Gaza adalah pemicu baru bagi perlawanan menentang penjajah. Saya sebutkan bahwa generasi yang akan terjun di medan perang kali ini adalah generasi yang tumbuh di intifadah pertama (1987). Bisa Anda bayangkan betapa dahsyatnya generasi yang tumbuh di masa genosida ini,” jelas Hamdan lagi. Hamdan melihat bahwa Olmert “Terlihat ragu saat dirinya bisa melemahkan Hamas, tapi kemudian berbicara soal jaminan internasional untuk melemahkan Hamas. Ini sebuah tanda Tanya besar dan penting. Begitu juga soal perjanjian antara Mesir dan pemerintah AS. Ini pertanda bahwa Olmert tidak bisa mengukur kondisi riil di lapangan.” (AMRais)
[keluarga-islam] Gaza Membentuk Perimbangan Kekuatan
Gaza Membentuk Perimbangan Kekuatan [ 18/01/2009 - 09:40 ] Aidah Muthlaq Perjalanan konflik Arab Israel - seperti yang diisyaratkan oleh konflik Gaza saat ini – memberikan indikasi bahwa perlawanan Palestina merupakan jalan mewujudkan kemenangan Palestina dan kekalahan buat Israel. Mungkin ada yang menertawakan statemen ini karena dianggap mimpi dan berhalusinasi mewujudkan kemenangan melawan Israel. Ada puluhan isyarat dan indikasi yang mendukung statemen di atas. namun cukup kita fokuskan pada tiga indikasi saja: kinerja kelompok perlawanan Palestina, target-target permusuhan Israel, dan sikap public Arab dan internasional. Pertama, hingga saat ini perlawanan dari berbagai faksi di Palestina sangat kukuh dalam melakukan koordinasi, tenang, menyerang dengan tenang, percaya diri dan langkah yang penuh perhitungan. Mereka menggunakan senjata militer, media dan mobilisasi dengan pertimbangan yang seimbang. Para elitnya sangat baik dalam bersembunyi atau menampakkan diri, saat berbicara, tidak berlebihan ketika menyampaikan jumlah korban di kalangan musuh atau di barisan mereka sendiri. Indikasi kedua dari pihak Israel. Dalam agresi ini, Israel membangun strategi serangannya dengan berusaha menjatuhkan jumlah kerugian sebesar mungkin pada infrastruktur, sipil warga Gaza. Membidik anak-anak dilakukan Israel secara sengaja. Berdasarkan laporan harian Israel Haaretz di sebuah artikel edisi Rabu (31/12/08), “Para awak tempur kami melakukan tindakan brutal… mereka pahlawan terhadap sipil Palestina yang lemah… mereka membiarkan ribuan korban luka-luka dan cacat selama hidup mereka”. Simon Perez sendiri sama sekali tidak peduli dengan anak-anak di Gaza, tidak peduli dengan tubuh bocah-bocah Palestina yang tercabik-cabik peluru Israel. Untuk menyempurnakan itu Israel membidik masjid-masjid pada waktu-waktu shalat, pemukiman, gedung pemerintahan dan sekolah. Di sisi lain, Israel menggunakan senjata pemusnah massal dan senjata yang dilarang oleh dunia internasional. Misalnya, bom fosfor, bom curah, dan nuklir yang menimbulkan efek merusak manusia dan membakarnya. Di Chanel IV Perancis edisi 29/12, pakar militer Perancis Bross Nicolas menyebut bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genisoda era modern. Ia menegaskan, Israel menggunakan uranium. Di tengah tragedy miris ini, anak-anak Gaza miris mengatakan, kenapa darah kami bangsa Arab dan kaum muslimin begitu murah? Agaknya anak-anak Palestina mendapatkan jawabannya dari keteguhan perlawanan. Darah mereka dianggap murah karena karena mereka menginginkan kita memberikan toleransi-toleransi. Namun kini perlawanan Palestina menunjukkan kemampuan mereka menciptakan persenjataan yang cukup membuat Israel kalut. Bahkan perlawanan yang akan menciptakan kemenangan yang agung. Tak ada kekuatan searogan apapun yang bisa mudah menghancurkannya. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Genosida di Gaza Berlanjut, 1133 Gugur dan Lebih 5000 Terluka
Genosida di Gaza Berlanjut, 1133 Gugur dan Lebih 5000 Terluka [ 16/01/2009 - 10:34 ] Gaza – Infopalestina: Memasuki hari ke-21 genosida di Jalur Gaza, jumlah korban meninggal meningkat menjadi 1133 syuhada, 368 di antaraya adalah anak-anak 105 wanita, 100 orang lanjut usia, 15 anggota tim medis, 4 wartawan, 3 aktivis asing. Sementara itu jumlah korban luka mencapai lebih 5130 separohnya adalah anak-anak kaum wanita. Pasukan penjajah Zionis Israel melanjutkan agresinya di seluruh wilayah Jalur Gaza, Jum’at (16/01). Apa yang dilakukan Israel adalah aksi-aksi pembersihan etnis dengan mefokuskan serangan kepada warga sipil dan fasilitas-fasilitas kesehatan. Sumber-sumber medis Palestina menegaskan seorang bocah Palestina Isa Ermilat (14) gugur dan 6 bocah lainnya terluka akibat serangan udara Zionis Israel yang menghantam dekat pasar al najmah di kamp pengungsi Shabura di kota Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza. Sementara itu 8 orang lainnya terluka dalam aksi militer di daerah Shufa. Pasukan militer Israel menggempur sekitara masjid al Amin dan masjid Khalid bin Walid di sisi barat dank amp pengungsi Khan Yunis. Aksi militer Israel ini mengakibatkan seorang warga Nadir Abu Rizq dan anaknya yang berusia 4 tahun terluka. Sementara pesawat tempur Israel menggempur kantor polisi utama di Khan Yunis dan membuatnya hancur total di sampung menghancurkan kantor pertolongan pertama di Khan Yunis. Pasukan penjajah Zionis Israel melancarkan serangan dari darat, laut dan udara dengan menggunakan puluhan bom pospos ke berbagai daerah di kota Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza. Sementara di wilayah utara Jalur Gaza terjadi aksi gempuran sengit yang dipusatkan di Jabaliya. (seto)
[keluarga-islam] Perlawanan Pukul Mundur Israel di Tel Islam
Perlawanan Pukul Mundur Israel di Tel Islam [ 16/01/2009 - 10:27 ] Gaza – Infopalestina: Pasukan militer Zionis Israel, Jum’at (16/01), terpukul mundur dari kampung Tel Islam di Gaza setelah perlawanan Palestina yang dipimpin Brigade al Qassam melancarkan serangan sengit dan berhasil menghancurkan sejumlah kendaraan militer Israel yang digunakan untuk mengancurkan bangunan-bangunan penduduk di daerah tersebut, kantor Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) dan rumah sakit al Quds. Sumber-sumber lokal kepada koresponden Infopalestina mengatakan, pasukan penjajah Zionis Israel dan tank-tank yang merangsek masuk di Tel Islam, Kamis (15/01) pagi, kemarin, sudah mundur dari daerah tersebut sejak Jum’at pagi setelah terjadi perlawanan sengit terus-menerus dari para pejuang perlawanan Palestina yang dipimpin Brigade al Qassam dan dibalas pasukan militer Israel dengan menggempur daerah tersebut dari udara, luat dan darat ke rumah-rumah penduduk, kantor UNRWA, dan rumah sakit al Quds. Hal ini menambah angkat korban meninggal dari terluka. Tim medis dan pelayanan sipil mulai mendatangi daerah yang dimasuki pasukan militer Israel untuk memastikan sekiranya di sana ada korban meninggal di bawah reruntuhan rumah yang dihancurkan pasukan penjajah Zionis Israel. Sementara orang-orang dengan hati-hati mendatangi daerah yang mengalami kehancuran besar tersebut. Sumber-sumber Palestina mengatakan pasukan penjajah Zionis Israel menculik sejumlah warga sipil dan digunakan sebagai perisai manusia untuk menjamin keselamatan mereka mundur dari daerah tersebut ke pangkalan mereka dekat Net Sarim. Namun penjajah Israel menggambarkan pihaknya telah menangkap para pejuang perlawanan. (seto)
[keluarga-islam] Hamas: Pembunuhan Seyam adalah Jawaban Israel Atas Inisiatif Mesir
Hamas: Pembunuhan Seyam adalah Jawaban Israel Atas Inisiatif Mesir [ 16/01/2009 - 06:02 ] Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas meragukan informasi yang dilansir koran asy Syarq al Awsath tentang formula yang sudah dicapai antara Kairo dan Hamas untuk menghentikan agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza. Hamas menyatakan itu adalah issu yang dibuat untuk meneguhkan tuntutan pihak-pihak lain dan menyampaikannya seakan itu mencerminkan pendapat gerakan Hamas. Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam pernyataannya menegaskan, apa yang dilansir harian asy Syarq al Awsath terbitan London, Jum’at (16/01), mengenai formula kesepakatan yang sudah dicapai antara Hamas dan Kairo tidak akurat. Dia mengatakan, “Apa yang dilansir harian asy Syarq al Awsath seputar kesepakatan yang sudah dicapai antara Hamas dan Kairo memuat perkaran-perkaran yang tidak akurat dan tidak memiliki hubungan dengan apa yang sudah disesepakati dengan Kairo. Penyebaran informasi semacam ini bertujuan untuk mengokohkan sikap pihak-pihak lain dan memaparkannya seakan itu adalah sikap gerakan Hamas.” Abu Zuhri menyatakan eskalasi Israel yang membuahkan pembunuhan Mendagri dan Petinggi penting Hamas Syaikh Said Seyam merupakan jawaban Israel atas inisiatif Mesir. Dia mengatakan, “Kami menganggap eskalasi yang membuahkan pembunuhan Said Seya mini adalah jawaban Israel atas inisiatif Mesir. Ini menegaskan bahwa Israel tidak menginginkan inisiatif Mesir kecuali sesuai dengan syarat-syaratnya yang dengannya Israel ingin menundukan rakyat Palestina. Namun kucuran darah (Seyam) ini justru sebaliknya, semakin menambah keteguhan Hamas dan kegigihannya pada pilihan perlawanan dan kemampuannya berjuang.” (seto)
[keluarga-islam] Israel Brutal di Hebron, 1 Syahid dan 20 Terluka
Israel Brutal di Hebron, 1 Syahid dan 20 Terluka [ 17/01/2009 - 03:08 ] Hebron – Infopalestina: Agresi Israel ke Jalur Gaza tidak menghentikan kebrutalannya di wilayah Tepi Barat. Seorang remaja Palestina, Mu’tashim Dagna, asal kota Hebron, Jum’at (16/01), gugur dan 20 warga lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan penjajah Zionis Israel yang meletus setelah shalat Jum’at kemarin. Ribuan warga Hebron, kemarin, turun ke jalan melakukan aksi usai shalat Jum’at dari masjid Diwan Abu Esnena di daerah selatan kota. Daerah ini berada di bawah kontrol Israel. Begitu masa bertolak dari masjid, pasukan Israel langsung menghadang mereka dan berupaya membubarkan dengan tembakan dan gas air mata. Setelah itu meletus bentokan sengit antara massa dengan pasukan penjajah Israel yang mengakibatkan seorang remaja Palestina gugur dan 20 lainnya terluka. Semua korban dibawa ke rumah sakit di Hebron. Sementara sejumlah massa lainnya mengalami sesak nafas akibat gas air mata. Meski mendapatkan tindakan represif dari pasukan penjajah Israel aksi massa terus berlanjut. Mereka meneriakkan yel-yel dukungan kepada Gaza dan pemerintahnya yang sah. Massa meminta Brigade al Qassam melancarkan aksi balasan atas tertumpahnya darah pemimpin Hamas Said Seyam yang dibunuh Israel bersama keluarganya setelah menggempur saudaranya di Gaza, Kamis (15/01). Sebelumnya gerakan Hamas menyerukan aksi massa di Tepi Barat untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas apa yang terjadi di Jalur Gaza. Sebagai kecaman terhadap agresi Zionis Israel ke Gaza. Hamas menyatakan hari Jum’at kemarin sebagai hari kemarahan Palestina. (seto)
[keluarga-islam] 20 Israel Terluka dan Sebuah Pabrik Hancur oleh Roket Grad dan Qassam
20 Israel Terluka dan Sebuah Pabrik Hancur oleh Roket Grad dan Qassam [ 17/01/2009 - 02:21 ] Gaza – Infopalestina: Pasukan penjajah Zionis Israel mengakui sebuah pabrik dan sejumlah bangunan di beberapa pemukiman Yahudi hancur dalam serangan roket Grad dan al Qassam yang dilancarkan perlawanan Palestina. Sebanyak 5 orang Israel terluka dan 15 lainnya sock berat. Demikian seperti disiarkan radio Israel. Pengakuan Israel ini datang setelah Brigade al Qassam, sayap militer Hamas, menegaskan telah menggempur pemukiman Yahudi Ashdod dan Karyat Malakhi dengan dua roket Grad. Sebelumnya al Qassam menggempur perlawanan Yahudi Karyat Gat dan pangkalan udaraHatzur dengan roket Grad, kota Karyat Gat dengan roket Grad, pangkalan pasukan rtileri di timur al Buraij dengan roket Qassam, pemukiman Neir Ishak dengan dua roket Qassam dan Mevtahim dengan dua roket lainnya. Al Qassam menegaskan serangan itu dilakukan dalam rangkaian “perang pembeda” yang dipimpinnya untuk menghadapi agresi yang dilancarkan Zionis Israel ke Jalur Gaza. Juga sebagai balasan atas pembantaian berkelanjutan yang sudah mengakibatkan 1151 gugur dan lebih dari 5000 lainnya terluka. Al Qassam menegaskan terus melanjutkan perlawanan dalam membela tanah dan rakyatnya di Jalur Gaza. Akan terus melancarkan serangan menggempur pos-pos militer, kota-kota Israel dan pemukiman-pemukiman Yahudi selama agresi masih ada. (seto)
[keluarga-islam] Pembunuhan Seyam untuk Memperbaiki Mental Musuh yang Jeblok
Pembunuhan Seyam untuk Memperbaiki Mental Musuh yang Jeblok [ 17/01/2009 - 01:59 ] Gaza – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan pembunuhan pemimpin Hamas Syaikh Said Seyam dilakukan Israel untuk memperbaiki mental para pemimpin militer dan pasukannya yang jeblok akibat gempuran perlawanan Palestina. Hamas menegaskan bahwa kejahatan ini akan menjadi titik perubahan spektakuler dalam perimbangan baru dalam menghadapi Zionis Israel. Dalam pernyataan yang diterima koresponden Infopalestina, Jum’at (16/01), Hamas menegaskan terus melanjutkan jalan jihad dan perlawanan. Senjata perlawanan akan tetap untuk melindungi kepentingan rakyat Palestina dan membela hak-haknya. Hamas juga menegaskan penolakannya atas upaya dari pihak manapun yang bertujuan untuk menjatuhkan perlawanan dan melucusi senjatanya. Karena saat ini rakyat Palestina hidup dalam perang pembebasan nasional sempai rakyat Palestina dan tanahnya terbebaskan dari penjajah. Hamas mengatakan, “Histeris, kebingunan dan kepanikan Israel menghadapi gempuran pengungsi dan semangat juang rakyat kami membuatnya mencari jalan keluar yang menyelamatkannya dari krisis dan menghentikan kerugian yang besar. Setelah terungkap bahwa Israel sudah masuk dalam perang tanpa perhitungan akibat dan hasilnya.” Hamas menambahkan, “Taktik perlawanan, penataan medan serta kemampuannya dalam menghadapi dan menjatuhkan musuh, membuatnya mengalami kerugian baik serdadu maupun logistik, dan hijarahnya lebih dari sejuta Israel dari wilayah-wilayah yang menjadi jangkauan roket perlawanan, telah membuat Israel mempertimbangkan seribu kali untuk sekedar berfikir membidik rakyat Palestina.” Hamas mengtakan Israel sampai saat ini belum bisa merealisasikan targetnya. “Alih-alihIsrael merubah perimbangan di Jalur Gaza atau menghabisi Hamas, gerakan Hamas dan perlawanan justru merubah perimbangan regional dan internasional. Telah menjadikan Israel sebagai penjahat dan teroris nomor satu di tingkat regional, internasional dan dunia. Protes yang membanjir di seluruh dunia untuk mendukung Gaza dan Hamas serta hak rakyat Palestina adalah bukti nyata akan hal itu.” Apa yang dilakukan Israel dengan menggempur fasilitas-fasilitas milik PBB di Jalur Gaza, serangan terhadap tim medis, fasilitas Palang Merang, kantor media dan wartawan adalah bukti terbesar akan kebiadaban terror dan kejahatan Israel. Yang selama bertahun-tahun kejahatan dan aksi-aksi terror itu didiamkan dan tidak ada resolusi yang tegas untuk menghukumnya. (seto)
[keluarga-islam] Asy-Syahid Mendagri Palestina 50 Tahun Berjuang Melindungi Rakyat Palestina
Asy-Syahid Mendagri Palestina 50 Tahun Berjuang Melindungi Rakyat Palestina [ 16/01/2009 - 05:57 ] Gaza-Infopalestina : Menteri Dalam negeri Palestina pimpinan Ismael Haneya, Syaikh Said Shiam meninggal syahid bersama anak dan enam saudaranya digempur F16 Israel sore kemarin (15/1). Saat itu, ia sedang berada di rumah saudaranya di YarmukGazaCity. Sedikitnya tiga warga dan 30 lainya meninggal dalam peristiwa tersebut. Setengah Abad Berjuang dan Berkorban 50 tahun ia berjuang dalam keta’ayan pada Allah. Hidupnya dipenuhi pengabdian dan pengorbanan, berjihad dan perlawanan serta mengayomi rakyat Palestina. Syaikh Shiam lahir pada 22/7/1959 di kamp militer Shati Gaza, sebelah barat kotaGaza. Kabilahnya berasal dari marga Jaurah dekat Eskelon, wilayah Palestina jajahan 48. Ia alumni tahun 1980 dari Darul Mualimin Ramallah dan memperoleh ijazah Dipl Jurusan Matematika. Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Al-Quds dan keluar pada tahun 2000 dengan memperoleh gelar Bachelorius jurusan pendidikan Islam. Seorang Guru yang Sholeh Asy-Syahid bekerja sebagai pengajar di sejumlah sekolah dan lembaga bantuan sosial internasional di Gaza dari tahun 1980 hingga tahun 2003. kemudian ia keluar dari lembaga itu, karena sejumlah desakan, akibat keterlibatanya dengan gerakan Hamas. Lalu menjadi imam dan khotib sukarela di masjid Yarmuk kotaGaza. Ia juga berperan sebagai penasehat dan khotib di sejumlah masjid di Jalur Gaza. Syaikh Shiam bergabung dengan Komite Rekonsiliasi yang dibentuk Syaikh Sy-Syahid Ahmad Yasin untuk menjembatani pertentangan antara berbagai kelompok warga sejak intifadhah pertama yang dikenal dengan “Intifadhah Masjid”. Ia menikah pada tahun itu dan mempunyai enam orang putra. Jabatan yang Diemban Ass-Syahid Sepanjang hidupnya Asy-Syahid memanggku sejumlah jabatan penting. Diantaranya ketua Komite Guru di Gaza. Anggota Persatuan Pegawai Arab di perwakilan lembaga sosial Internasional. Pejabat menejerial hubungan luar negeri di Gerakan Perlawanan Hamas, anggota pimpinan politik Hamas di Gaza. Ia juga sebagai anggota Dewan Sekretariat Jenderal Universitas Isam di Gaza, Anggota Dewan Pendiri Center Research Future. Pada tahun 1980 Asy-Syahid sebagai anggota Persatuan Mahasiswa di Darul Maualimin di Ramallah. Pada tahun 2006 ia menjabat sebagai menteri dalam negeri dan urusan sipil pada pemerintahan Palestina ke 10. Anggota Parlemen Palestina Sy-Syahid terpilih menjadi anggota parlemen Palestina dari fraksi Reformasi Hamas dan memperoleh suara tertinggi di Palestina yaitu sebanyak. 75880 suara. Menyusul Kafilah Para Syuhada Seketika kabar tentang syahidnya Shiam menyebar ke seantero Gaza. Pemimpin senior Hamas Said Shiam telah mengikuti jejak para pendahulunya seperti Syaikh Ahmad Yasin, Rantisi, Ibrahim, Ismail Abu Shanaba, Jamal Mansur, Jamal Salim, Shalah Shahadah dan yang baru kemarin gugur, Syaikh Nazar Rayyan. Semua mujahid ini meninggal dengan cara yang sama, digempur rudal Israel. Syaikh Shiam meninggal syahid, meninggalkan 15 orang anaknya bersama empat orang istrinya. (asy)
[keluarga-islam] Pemimpin Senior Hamas Bersama Anak dan 6 Saudaranya Gugur Syahid
Pemimpin Senior Hamas Bersama Anak dan 6 Saudaranya Gugur Syahid [ 16/01/2009 - 04:56 ] Gaza-Infopalestina : Pemimpin Senior dan Menteri dalam Negeri Palestina, Said Shiam meninggal syahid bersama tiga anak dan enam saudaranya meninggal sekaligus dibombardir roket Israel di Yarmuk, kotaGaza. Sumber Hamas menyebutkan, Syaikh Shiam gugur sebagai syuhada bersama anaknya, Muhammad Said Shiam (21 tahun) dalam pembantaian terbaru Zionis di Gaza kemarin (15/1). Serdadu Israel menggunakan sejumlah pesawat tempur untuk membombardir rumah Shiam di wilayah Yarmuk Gaza. Termasuk dalam korban, saudaranya, Iyad Shiam dan keluarganya yang berada dalam rumah tersebut. Sumber menambahkan, seorang pengawal Shiam juga terbunuh dalam aksi pembantaian ini. Juga istri dari Iyad Shiam dan empat warga lainya yang berada di lingkungan tetangganya meninggal seketika bersama tiga orang anaknya yang masih bayi. Sebelumnnya, Mendagri Palestina Shiam mengunjungi keluarganya yang tinggal di wilayah Syaikh Ridhwan, Jalur Gaza yang langsung digempur pesawat Zionis. Seketika kabar tentang syahidnya Shiam menyebar ke seantero Gaza. Pemimpin senior Hamas Said Shiam telah mengikuti jejak para pendahulunya seperti Syaikh Ahmad Yasin, Rantisi, Ibrahim, Ismail Abu Shanaba, Jamal Mansur, Jamal Salim, Shalah Shahadah dan yang baru kemarin gugur, Syaikh Nazar Rayyan. Semua mujahid ini meninggal dengan cara yang sama, digempur rual Israel. Syaikh Shiam meninggal syahid, meninggalkan 15 orang anaknya bersama empat orang istrinya. (asy)
[keluarga-islam] Misy’al: Israel Hari Ini Belum Bisa Mengala hkan Perlawanan
Misy’al: Israel Hari Ini Belum Bisa Mengalahkan Perlawanan [ 16/01/2009 - 05:57 ] Doha – Infopalestina: Kepala Biro Politik Gerakan Hamas Khaled Misy’al menegaskan bahwa faksi-faksi perlawanan Palestina, betapapun kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza, tidak akan menerima syarat-syarat Israel untuk menghentikan serangan. Karena perlawanan di tanah Gaza belum kalah dan Israel telah gagal di lapangan. Berbicara atas nama faksi-faksi perlawanan di depan KTT Arab yang selenggarakan di ibukota Qatar, Doha, Jum’at (16/01), yang dihadiri sejumlah petinggi dan wakil faksi-faksi Palestina, Misy’al mengatakan bahwa Zionis Israel, meskipun dengan kepongahannya mereka membunuhi anak-anak serta menggempur rumah sakit-rumah sakit dan masjid-masjid. Israel melakukan kejahatan. Untuk itu dia menyerukan KTT Arab untuk bergerak mengecam Israel dan mengadilinya secepatnya. Misy’al mengatakan, “Israel hari ini telah menjadi lemah untuk memenangkan atas perlawanan. bagaimana kalau menghadapi umat yang bersatu.” Dia menjelaskan bahwa Amerika saat ini tidak lagi memiliki hegemoni dan memaksakan syarat-syarat kepada kita. Amerika telah mengalami krisis akibat perlawanan Irak. Dia meminta negara-negara Arab untuk mengambil alternative-alternatifnya dan memperlakukan Amerika sebagai musuh. Misy’al meminta KTT Arab mengadopsi tuntutan rakyat Palestina berupa penghentian agresi Israel, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, penghentian blokade dan pembukaan perlintasan. Dia menegaskan, Israel harus bertanggung jawab atas apa yang dialami rakyat Palestina berupa kehancuran dan banyaknya korban. Dia menegaskan, “Hak bangsa Palestina melakukan perlawanan dan memperkuan perjuangan rakyatnya sampai penjajah hengkang. Kami serukan untuk menghentikan segala bentuk normalisasi dan hubungan dengan Israel dengan segala bentuknya, melakukan aktifasi boikot terhadap Israel.” Dia menyerukan dukungan terhadap ajakan Amir Qatar dengan upaya Arab kemudian internasional untuk mengaktifkan kembali Jalur Gaza. Dia juga menyerukan para mediator Arap untuk memperhatikan kepentingan Palestina. (seto)
[keluarga-islam] Serangan Udara Israel Bantai Ibu dan 5 Anaknya di al Buraij
Serangan Udara Israel Bantai Ibu dan 5 Anaknya di al Buraij [ 17/01/2009 - 01:55 ] Gaza – Infopalestina: Seorang ibu dan 5 orang anaknya gugur dalam pembantaian baru yang dilakukan pesawat pembunuh Zionis Israel F16 yang menggempur rumah mereka di al Buraij, Jalur Gaza tengah. Angka ini menambah jumlah korban meninggal di Jalur Gaza menjadi 1151 syuhada, seprohnya anak-anak dan kaum wanita. Sumber-sumber medis menyebutkan serangan udara Zionis Israel secara barbar mengakibatkan seorang ibu bernama Manal al Batran (35) gugur bersama lima orang anaknya. Mereka adalah Bilal (2), Izzuddin (3), Iman (9), Ihsan (10) dan Islam (15). Sumber-sumber medis, Jum’at (16/01) sore juga menyebutkan 2 orang warga Palestina, Husam Abu Diqa (27) dan Ra'fat Abu Ala (40), gugur setelah sepeda motor keduanya dihantam serangan Israel di al Fakhuri dan Bani Sahila. Pasukan penjajah Zionis Israel terus melanjutkan agresinya di berbagai wilayah di Jalur Gaza sejak Jum’at (16/01) pagi. Aksi pembersihan etnis yang dilakukan Israel dengan target warga sipil dan fasilitas keseharan ini sudah memasuki hari yang ke-22. Sumber-sumber medis sebelumnya menyebutkan seorang bocah bernama Isa Ermala (14) gugur dan 4 lainnya terluka akibat serangan udara Israel dekat pasar al Najmah di kamp pengungsi Shabura di kota Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza. Sementara 8 orang lainnya terluka dalam agresi darat di daerah Shufa. Sebelumnya 10 orang warga juga gugur dalam serangan udara di Gaza dan Beit Lahiya. Dua orang lainnya gugur akibat luka parah yang dialaminya. Pasukan militer Israel juga menggempur sekitar masjid al Amin dan masjid Khaled bin Walid di sisi barat dan kamp pengungsi Khan Yunis yang mengakibatkan seorang warga Abu Rizq terluka bersama anaknya Nurah (4). Pesawat tempur Israel Jum’at pagi menggempur kantor polisi utama di Khan Yunis dan mengakibatkan hancur total dan kerusakan besar pada kantor pertolongan pertama di Khan Yunis. Melalui darat laut dan udara pasukan Israel menembakkan puluhan bom pospos ke berbagai arah di kota Khan Yunis. Sementara di wilayah utara Jalur Gaza terjadi aksi-aksi gempuran sengit yang difokuskan di Jabalia dan Beit Lahiyah serta terjadi baku senjata sengit tanpa henti. (seto)
[keluarga-islam] MENGAIS NAFAS
MENGAIS NAFAS Sumber: Editorial Majalah Tarbawi Di atas puing-puing peradaban yang runtuh, kita mengais sisa-sisa nafas. Untuk ratusan kematian di Gaza kita harus mengutuk. Kebencian adalah sisi lain dari keimanan, yang harus terus dinyalakan untuk mereka yang membunuh, merampas, menghancurkan, merontokkan sendi-sendi hidup, menghilangkan nyawa dan merampas hak. Terserah orang mencari tafsir apa, atas serangan bom dan roket yang dilakukan Israel di Gaza. Faktanya bahwa penjajah itu telah membunuh ribuan orang. Mayat-mayat bergelimpangan di jalanan. Faktanya penjajah itu telah melukai ribuan lainnya yang mengantri sekarat, disebabkan ambulan macet kehabisan bahan bakar. Lantaran obat-obatan tak lagi tersedia dan perbatasan Gaza dan Mesir masih gelap dari lalulintas. Terserah orang mencari tafsir apa, atas serangan bom Israel di Gaza. Faktanya tentara-tentara zionis itu terus menghancurkan puluhan bangunan, kampus, kantor, rumah, kendaraan, bahkan rumah sakit dan masjid. Memupus harapan dan mimpi anak-anak kecil yang sedang mengakrabi zona kehidupan mereka yang keras. Listrik mati dan malam begitu gelap. Air tak lagi mengalir. Terserah orang mencari tafsir apa, atas sikap Amerika yang selalu membenarkan segala tindakan Israel. Faktanya memang Amerika selalu berdiri di garis depan dalam membela Israel. Apapun yang dilakukan Israel adalah benar di mata Amerika. Bisa jadi serangan Israel atas Gaza, hanyalah cara anak asuh Amerika itu menunjukkan ulahnya kepada bapak angkatnya. Mungkin Israel ingin menyampaikan pesan kepada Amerika, bahwa gempita positif dan optimisme dunia atas terpilihnya Obama, tidak akan bisa mempengaruhi sikap kepala batunya. Ini juga isyarat bahwa mengharapkan jargon perubahan versi Obama akan mengubah juga sikapnya kepada Israel, mungkin ibarat menggantang asap. Terserah orang mencari tafsir apa, atas sikap ummat Islam yang marah. Di berbagai penjuru dunia demo di gelar. Solidaritas bergelora di tengah gelombang kegetiran, menghasilkan dolar demi dolar yang dengan tulus dikumpulkan. Dengan harapan bisa membantu tragedi Gaza. Mungkin tidak sampai menyelesaikan, tapi setidaknya menyemangati. Selanjutnya itu adalah pembuktian bahwa mereka tidak ingin di cap sebagai bukan ummat Muhammad, lantaran tak peduli dengan nestapa yang tengah di derita ummat Islam yang lain. Di atas puing-puing peradaban yang runtuh, kita mengais sisa-sisa nafas. Untuk ribuan kematian di Gaza kita harus mengutuk. Kebencian adalah sisi lain dari keimanan, yang harus terus dinyalakan untuk mereka yang membunuh, merampas, menghancurkan, merontokkan sendi-sendi hidup, menghilangkan nyawa dan merampas hak.
[keluarga-islam] Hari Ke 18. Pasukan Israel Masuk Kota Gaza?
Rabu, 14/01/2009 10:37 WIB Cetak | Kirim Memasuki hari ke 18, tentara Zionis-Israel terus berusaha masuk ke wilayah pusat kota Gaza. Dengan dukungan ribuan tentara cadangannya, Israel terus mendekati kota Gaza. Dengan dukungan serangan udara dari pesawat F.16, helicopter Apache, serta Artileri, pasukan Israel mencoba masuk ke kota Gaza, yang sampai sekarang masih tetap dipertahankan oleh para pejuang Hamas, dan para Muhajidin. Zionis-Israel semalam menyerang wilayah selatan Gaza dan Rafah, melalui udara dan senjata artileri, tak kurang dari 60 target serangan udara yang dilakukan Israel. Pesawat-pesawat tempur Israel F.16, semalam menghujani kota Rafah dengan serangan udara yang massif. Kota di dekat perbatasan dengan Mesir, seperti nampak terbakar, akibat tembakan rudal Israel. Akibat, serangan udara itu, menimbulkan kekacauan dan korban dikalangan penduduk sipil. Israel juga menggunakan bom ‘penghncur’ bunker-bunker untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang banyak di kota Rafah, yang menghubungkan Gaza dengan Sinai (Mesir). Ayman Muhyidin, koresponden Aljazeera, melaporkan dari Rafah, ribuan penduduk Rafah, meninggalkan rumah-rumah mereka, sesudah mendapatkan selebaran peringatan dari udara,yang memberitahu bahwa rejim Zionis-Israel akan melakukan serangan udara yang massif di wilayah itu. “Kota Rafah seluruhnya hancur lebur. Kota itu bagaikan neraka, akibat serangan udara yang massif dari Zionis-Israel”, ujar Muhyidin. Militer Israel menutup kota Gaza, dan seluruh akses masuk ke kota Gaza, ditutup dengan tank-tank Israel, dan kapal-kapal perang yang ada di dekat kota Gaza. Reporter Aljazeera itu, menjelaskan kemungkinan akan melakukan serangan darat di malam hari, dan nampaknya ingin menguasai kota Gaza. “Militer Israel melakukan serangan menjelang tengah malam, dan ketika menjelang pagi mereka kembali ke posisinya”, tambah Muhyidin. Pertempuran dahsyat telah berkecamuk antara tentara Israel dengan para pejuang Hamas di kota Tal al-Halwa, di selatan kota Gaza. Pertempuran di kota itu, menjadi momentum penting tentara Israel untuk mencoba masuk ke kota Gaza. Namun, nampaknya para pejuang Hamas memberikan perlawanan terhadap tentara Israel. Pertempuran berlangsung di Beith Lahiya, yang terletak di utara kota Gaza, dan Khan Yunis, di sebelah timur kota Gaza. Kantor berita AFP melaporkan tank-tank Israel yang didukung dengan serangan udara, mencoba terus masuk ke selatan kota Gaza. Gerakan maju pasukan Zionis-Israel itu, menghadapi perlawanan para pejuang Hamas dan para Mujahidin Palestina, yang menggunakan mortar dan roket RPG, menghentikan gerak maju pasukan Zionis-Israel. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, menegaskan serangan militer Israel itu telah menewaskan lebih dari 1000 orang yang syahid, dan 40 % korban yang ada, terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua. Ofensive militer Israel ke kota Gaza itu, dibalas oleh pejuang Hemas menembakkan roket ke wilayah perbatasan Israel, Ashkelon. Frustasi Nampak para diplomat mengalami frustasi akibat ulah Israel, yang tidak mengindahkan resolusi DK.PBB, beberapa hari yang lalu. Seruan gencatan senjata tidak digubris oleh Israel, dan pasukan Zionis terus melakukan serangan yang massif ke Gaza. Sekjen PBB Ban-Ki moon, berencana mengunjungi Timur Tengah untuk menciptakan gencatan senjata. Namun, semua kalangan sangat skeptis, karena resolusi PBB itu, tidak didukung AS. Bahkan, Perdana Menteri Israel, Ehut Olmert, menyatakan, kami telah mendikte AS, agar abstain, ketika pemungutan suara di DK. PBB. Ban-Ki moon, menegaskan, “Kedua belah fihak berhenti berperang. Hentikan sekarang perang”, ujar Ki moon, ketika menyelenggarakan konferensi pers, di kantor PBB, New York, Senin, yang lalu. “Banyak rakyat tidak berdosa tewas. Dan, banyak lagi orang-orang sipil yang menjadi korban”, tambah Ban Ki moon. Usaha-usaha diplomasi sekarang ini,yang bertujuan mengakhiri konflik, nampaknya hanyalah akan mengakomodasi kepentingan Israel, tanpa mempedulikan aspirasi rakyat Palestina. Ehut Olmert menegaskan, Israel akan menghakhiri agresi ke Gaza, hanya dengan dua kondisi : “Pertama, Hamas harus menghentikan serangan roketnya ke Ashkelon. Kedua, Hamas harus melucuti senjatanya”, tegas Olmert. Sementara itu, Presiden Israel, Shimon Peres, menyatakan : ”Kemajuan serangan militer Israel selama 16 hari, belum setara dengan negara yang menghadapi terror selama 16 tahun”, ucap Peres. Dalam pernyataannya, yang disiarkan lewat satelit al-Aqsha, Perdana Menteri Ismail Haniyah, menegaskan bahwa Israel tidak akan memenangkan perang di Gaza, ucap Haniyah. Sementara itu, Perdana Menteri Turki, Recep Erdogan, menyatakan bahwa DK.PBB telah gagal untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap Gaza. “Dunia menyaksikan kebrutalan Zionis-Israel, dan pembantaian massal di Jalur Gaza”, tambahnya. Erdogan menyaksikan film pembantaian di Gaza bersama para ahli hukum, pemimpin Turki itu, menginginkan agar DK.PBB memberikan
[keluarga-islam] Jangan Pernah Lelah
Jangan pernah lelah mendengar berita jerit tangis dari derita penduduk Gaza Karena inilah takaran nilai Kemanusiaan kita Jika kita yang membaca dan mendengar saja sudah lelah dan bosan Bagaimana dengan mereka yang setiap saat harus rela kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Jika kemarin isteri, suami, anak-anak yang lucu, kerabat dan handaitaulan masih bisa hadir senyumnya Hari ini tiba-tiba nyawa mereka direnggut paksa dengan keji, berdarah-darah.. Gelap pekat memenuhi ruang hati Doa dan harapan kehidupan yang lebih baik semoga segera mengisi lembaran anak manusia di Gaza Semoga..! Dari tepian Teluk Persia,
[keluarga-islam] Genosida di Gaza Berlanjut, 1035 Palestina Gugur dan 5000 Lainnya Terluka
Genosida di Gaza Berlanjut, 1035 Palestina Gugur dan 5000 Lainnya Terluka [ 15/01/2009 - 04:03 ] Gaza – Infopalestina: Aksi-aksi gempuran Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza terus berlanjut, menggunakan semua kekuatan pembunuhan dan penghancur. Memasuki hari ke-20, agresi Israel ini telah mengakibatkan lebih dari 1035 Palestina gugur dan 5000 lainnya terluka. Direktur Layanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain, kepada koresponden Infopalestina, Rabu (14/01), mengatakan jumlah syuhada hingga hari ini sudah mencapai 1035, 333 di antaranya anak-anak dan 95 wanita. Selebihnya sebagian besar adalah warga sipil. Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel melancarkan serangan ke rumah-rumah warga dan wilayah-wilayah pada penduduk. Husnain mengingatkan adanya sejumlah besar korban yang belum bisa dievakuasi tim medis karena masih berada di bawah reruntuhan rumah yang dibombardir Israel dan yang berada di pinggiran Jalur Gaza. Sumber-sumber medis Palestina menyebutkan jumlah korban yang meninggal hari Selasa (13/01) mencapai 50 syuhada dan puluhan lainnya terluka. Dr. Husnain menyatakan jumlah korban luka akibat agresi Zionis Israel saat ini mencapai 4300 orng, 375 salam kondisi sangat parah. Dia menjelaskan di antara korban luka 1500 anak-anak dan 700 wanita. Dia juga menyebutkan sebanyak 13 anggota tim medis gugur dalam serangan yang disengaja oleh Israel. Sebanyak 32 anggota tim medis terluka. Sebanyak 15 mobil ambulah dan sejumlah mobil layanan sipil hancur. (seto)
[keluarga-islam] Israel Hancurkan Kantor UNWRA di Timur Tengah Gaza
Israel Hancurkan Kantor UNWRA di Timur Tengah Gaza [ 15/01/2009 - 01:42 ] Gaza – Infopalestina: Pasukan Israel melakukan serangan udara ke kantor Badan Bantuan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di wilayah timur tengah di kota Gaza hari ini Kamis (15/1). Akibatnya, gedung terbakar dan tiga pegawai di sana mengalami luka-luka. Adnan Abu Hasanah, penasehat media UNRWA di Gaza menegaskan bahwa sejumlah roket yang dilepaskan oleh pasukan udara Israel ke kantor UNRWA yang merupakan kantor pusat UNRWA di Timur Tengah sehingga terjadi kerusakan besar dan kebakaran di sana. Ia menegaskan bahwa hingga sekarang tiga orang pegawai luka-luka dan terjadi kebaran di dalamnya serta terjadi kerusakan terhadap gudang penyimpanan alat catering/logistic milik UNRWA. Ia mengingatkan bahwa akibat kebakaran yang merembet ke gudang bahan bakar di kantor tersebut maka akan terhadi krisis ketidakmampuan mobil ambulan memadamkan kebaran akibat serangan Israel. UNRWA mengungkapkan, pihaknya menghentikan operasinya di Gaza akibat tegangnya situasi. Mereka mengecam tindakan Israel merusak peralatan milik UNRWA. Sejak malam kemarin pasukan Israel menyerang wilayah Tel Hawa. Mereka menyerang melalui darat dan laut serta udara namun perlawanan Palestina menghadang mereka dengan penuh ketangguhan. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Serangan Udara Israel Serang RS Bulan Sabit Merah Palestina di Tel Hawa
Serangan Udara Israel Serang RS Bulan Sabit Merah Palestina di Tel Hawa [ 15/01/2009 - 01:56 ] Gaza – Infopalestina: Serdadu Israel menyerang melalui ke rumah sakit di Tel Islam (Tel Hawa) di Jalur Gaza. RS itu milik Bulan Sabit Merah Palestina yang di dalamnya terdapat ratusan pasien, korban luka-luka akibat serangan Israel dan tim medis ditambah warga sipil yang mencari tempat aman di sana. Koresponden Infopalestina menegaskan bahwa pasukan udara Israel menyerang Kantor Bulan Sabit Merah Palestina termasuk di dalamnya ada rumah sakit. Akibat serangan ini, sekitar 700 pasien dan warga di dalam rumah sakit mengalami luka-luka. Kepala Bulan Sabit Merah Palestina mengingatkan kondisi tegang yang dialami oleh rumah sakitnya dan orang-orang di dalamnya. Ia menegaskan bahwa serangan udara mengenai langsung rumah sakit sehingga bagian apotik di rumah sakit tersebut dan ruangan di lantai dua kebakaran di bagian kantor managemen. Ia mengecam serangan udara Israel terhadap kantor itu sebab tidak alasan apapun yang dibenarkan dalam serangan Israel ini. Israel sudah kalap dan menyerang apapun. Padhaal yang kali ini mereka serdanga adalah tim medis dan mereka yang memberikan bantuan keamaman seperti Organisasi Bulan Sabit Merah. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Media Internasional: Agresi Israel atas Gaza Akan Gagal
Media Internasional: Agresi Israel atas Gaza Akan Gagal [ 15/01/2009 - 02:04 ] Washingon/London – Infopalestina: Media-media barat dan internasional memprediksi bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza sejak tiga pekan lalu akan berakhir dengan kegagalan. Tidak mungkin Israel mewujudkan kemenangan terhadap gerakan Hamas berdasarkan sejumlah penelitian dan pengamatan sejumlah strategi dan taktik gerakan perlawanan Hamas dan taktik militer Israel serta perkembangan pertempuran yang ada. Hamas tak mungkin dihabisi secara militer “Persimpangan jalan di Gaza” dengan judul ini harian Washington Posh edisi 10/1 di editorialnya menyatakan bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza akan gagal. Sebab Hamas tidak mungkin dihabisi dengan sarana militer. Harian ini menyebutkan bahwa Israel ingin mengurangi kemampuan militer Hamas dalam hal militer dan memaksa mereka menerima gencatan senjata dengan syarat yang lebih sesuai keinginan Israel. Namun Hamas menunjukkan mereka menang dalam bertahan menghadapi Israel dan menolak permainan Israel itu. Israel sendiri memilih antara menghabisi Hamas dengan resiko kerugian besar di Jalur Gaza yang melebihi kerugian di pihak Hamas. ini tentu akan berpihak kepada Hamas dan menguatkan kemampuannya di kawasan dan di Eropa atau Israel memilih menarik diri dari Jalur Gaza tanpa ada jaminan penghentian roket perlawanan Palestina. Pertanyaan yang sulit dijawab Israel Sementara harian Ruters menyebutkan bahwa kemenangan Israel di Gaza adalah tujuan yang jauh dari kenyataan. Dalam laporan hasil investigsinya edisi (12/1) dinyatakan bahwa jika dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza maka pertanyataanya siapa yang menang? Maka akan dikaitkan lebih banyak kepada kehancuran dan pembunuhan. Namun demikian Israel tidak akan bisa memastikan jawabannya langsung atau pasti. Para pengamat memprediksi bahwa pengertian kemenangan menurut Israel masih jauh dari yang ingin diwujudkan sesuai dengan laporan investigasi. Sebab target perang seperti yang diumumkan Israel tidak tercapai. Yakni mengakhiri serangan roket perlawanan Palestina ke Israel. Harian ini memeperkirakan akan dicapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dengan kesepakatan menghentikan serangan roket. Namun peluang kesepakatan ini berlaku jangka panjang akan sulit. Israel juga ingin mencegah penyelundupan senjata ke Jalur Gaza dari Mesir sehingga Hamas tidak akan memperoleh pasokan bahan peledakan dan senjata lainnya dalam membuat roket. Namun bagaimana mewujudkan tujuan Israel itu? Apalagi Mesir menolak penempatan pasukan inetrnasional di perbatasan. Ruters menyimpulkan bahwa menghabisi Hamas menjadi tujuan sangat sulit dicapai dan Israel tidak kan bisa mewujudkannya apalagi di tengah tekanan dunia internasional agar ikut menghentikan serangan Israel. Hargai nyawa rakyat Palestina Harian Dear Standar berbasis di Austria menilai bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza tidak akan bisa mewujudkan kemenangan dalam menghabisi Hamas. harian ini menilai bahwa agresi Israel hanya perang klasik dimana Israel mengandalkan kekuatan militer menghadapi kelompok perlawanan yang bukan lagi berperang dengan senjata dan strategi klasik. Dengan cara seperti ini Israel tidak akan bisa mewujudkan targetnya dalam menghabisi Hamas. di tengah perang seperti ini hanya akan menumpahkan darah sipil. Harian ini mempertanyakan resiko perbuatan Israel? harian ini menjawab seharusnya dalam perang Israel belajar menghargai nyawa rakyat Palestina. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Lima Meter dari Tanah Gaza
TAK mudah mencapai perbatasan Rafah, Gaza. Siapa pun yang hendak menuju Rafah dari Kairo, Mesir, harus melewati sedikitnya 20 checkpoint dari daerah Sinai hingga Al-Arish, kota terdekat dari Rafah. Dua polisi perbatasan berikutnya akan menghadang: polisi Mesir dan Palestina. Di tiap checkpoint, semua dokumen diperiksa. Jarak antarpintu pemeriksaan rata-rata sepuluh kilometer. Jika setiap pemeriksaan memerlukan sepuluh menit saja, diperlukan lebih dari tiga jam untuk lolos dari checkpoint. Di perbatasan masih menghadang tiga lapis gerbang. Rombongan Indonesia yang membawa bantuan kemanusiaan senilai Rp 2,1 miliar, Kamis pekan lalu itu, menempuh perjalanan Kairo-Rafah—sekitar 550 kilometer—yang melelahkan. Rombongan dipimpin Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S. Pakaya, membawa para dokter dari MER-C dan Bulan Sabit Merah Indonesia, juga Wakil Duta Besar Indonesia di Mesir, Agil Salim Alatas, dan staf kedutaan. Rombongan tiba di depan gerbang pertama Rafah sekitar pukul 19.30. Suhu udara tiga derajat. Datang menyambut Dokter Sarbini dari MER-C, yang sudah berada di Kota Al-Arish dua hari sebelumnya. ”Kalau saja datang tiga jam lebih awal, Anda bisa melihat bom berjatuhan, dan getarannya terasa sampai di sini,” kata Sarbini. Staf kedutaan dan staf Bulan Sabit Merah Mesir berhasil melobi penjaga di gerbang perbatasan pertama. Gerbang berikutnya lebih ketat. Semua paspor ditahan polisi Mesir sebagai jaminan. Tiga mobil yang melewati gerbang kedua ini hanya boleh bergerak sejauh 300 meter. Muhammad Mitwali, polisi perbatasan Mesir, kemudian memerintahkan mobil berhenti. ”Ini adalah perbatasan akhir antara Mesir dan Palestina,” katanya. ”Gerbang di depan sana adalah gerbang Palestina.” Gerbang ketiga itu cuma lima meter di depan. Gerbang ini sudah berada di wilayah Palestina. Dua deret polisi Palestina tampak berjaga. Mitwali melarang anggota rombongan, termasuk para dokter, mendekat Gaza yang cuma berjarak lima meter itu. Aktivitas yang berlangsung hanya menurunkan obat-obatan dari truk bantuan. Faiz Hasunah, 25 tahun, perwakilan warga Palestina di wilayah Rafah, kemudian menerima bantuan. Teriakan ”Allahu Akbar” bergema. ”Kami sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah dan rakyat Indonesia ini,” kata Hasunah seraya memeluk Rustam. Tak lama kemudian pesawat capung Israel menderu di angkasa. Suasana tegang. Di kejauhan terdengar sirene meraung. Juga suara tembakan yang terasa dekat. Semua anggota rombongan balik badan. Semua mesti segera kembali ke Kairo.
[keluarga-islam] Suara dari Neraka
Suara dari Neraka Mereka adalah saksi mata kekerasan Israel di Gaza. Di tengah udara dingin, mereka menuturkan pengalamannya kepada Tempo. Dua pekan lebih agresi Israel meluluhlantakkan Gaza. Ratusan orang meregang nyawa di ujung mesin-mesin perang Israel. Ribuan lainnya meringkuk kedinginan, mengerang kesakitan di rumah sakit, barak pengungsian, dan bangunan yang cukup mujur terhindar dari bombardir. Lewat percakapan telepon, dengan latar belakang jeritan anak kecil dan hiruk-pikuk pengungsi Gaza, Angela Dewi dari Tempo merekam sejumlah kesaksian mereka yang selamat dari serangan. Ada wartawan dan dosen, pekerja kemanusiaan, serta ibu rumah tangga yang menyaksikan penembakan seluruh keluarga sepupunya. Rami Almeghari 34 tahun Dosen paruh waktu di Islamic University of Gaza; pemimpin redaksi pusat media internasional Biro Informasi Palestina; ayah empat anak Sabtu, 27 Desember itu, saya berada tak jauh dari rumah, di kamp pengungsi Maghazi di tengah-tengah Jalur Gaza yang menampung 45 ribu warga Palestina. Hari itu saya hendak memperbaiki radio mobil saya di toko reparasi alat elektronik. Maghazi termasuk kamp pengungsi terbesar di Palestina, dibangun pada 1949 di kawasan Deir al-Balah, di atas tanah seluas 5,6 kilometer persegi. Udara dingin meski matahari bersinar cerah. Saya ingat waktu itu pukul 11.30. Tiba-tiba terdengar ledakan amat keras, disusul asap hitam membubung ke langit. Apa yang terjadi? Saya langsung teringat kepada anak-anak di rumah, terutama putra bungsu saya, Muhammad, yang selalu mengikuti ke mana pun saya pergi di akhir pekan. Saya segera menelepon ke kantor untuk mengecek apa yang terjadi, lalu menelepon istri untuk memastikan anak-anak aman dan semuanya berada di dalam rumah. Tanpa pikir panjang, saya menyetir mobil memasuki Kota Gaza. Kota itu benar-benar hancur. Dalam sekejap, di tengah hujan bom, puluhan sasaran—kantor polisi, bangunan penting, dan tempat layanan umum—rata dengan tanah. Setelah itu, saya dengar Israel mengumumkan target serangan mereka: infrastruktur Hamas dan pelontar roket milik Hamas. Nyatanya, di hari pertama saja korban yang bergelimpangan justru warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Seraya berkendara dengan hati galau, pikiran saya pepat oleh bayangan anak-anak saya. Perasaan saya serupa diaduk-aduk: antara menjadi wartawan, ayah empat anak, dan pengungsi Palestina. Ketika itu, saya berpikir untuk menyelamatkan dulu anak-anak. Saya berpikir untuk segera menimbun cadangan makanan dan membeli bahan bakar buat mobil dan generator. Selama 19 bulan dalam cengkeraman isolasi yang diberlakukan Israel, bahan bakar sulit didapat. Harga bahan bakar yang diselundupkan dari terowongan-terowongan di perbatasan Mesir-Gaza menjadi mahal sekali. Sejak Israel membumihanguskan Gaza, sanak-keluarga saya tinggal menumpang di rumah. Mereka ada 10 orang, enam di antaranya anak-anak. Untunglah istri saya amat paham pada kondisi ini. Anak-anak saya—Aseel, Nadine, Munir, dan Muhammad—pun mulai terbiasa dengan suara tembakan. Bahkan Munir, yang berusia 9 tahun, rajin mengabari saya berita-berita terbaru di televisi. Di tengah serangan Israel, saya terus bertugas: mengunjungi kamp pengungsi dan rumah sakit, menemui pejabat dan tokoh Palestina, di tengah suasana mencekam. Kadang-kadang mobil saya mati karena bensin habis, dan peralatan rekaman rusak. Belum lagi harus berlari menyelamatkan diri ketika mendengar bunyi tembakan dan hujan bom. Saya berusaha untuk terus berpikir waras di tengah situasi mengerikan ini. Banyak wartawan luar negeri yang tak mendapat akses di Gaza dan saya harus membantu mereka. Kadang, ketika hati saya tak bisa lagi menahan kemarahan melihat mayat anak-anak diangkut ke rumah sakit, saya menjadi emosional. Dalam hati, saya terus bertanya mengapa Israel menyebut ini perang melawan Hamas. Manusia waras mana pun pasti akan berpikir, ini perang melawan warga sipil. Eva Bartlett 28 tahun Anggota tim advokasi sukarelawan kemanusiaan dari Kanada. Pada 2007, Bartlett menghabiskan waktu delapan bulan di tengah warga Tepi Barat dan perbatasan Rafah. Ia kembali ke Palestina pada November lalu, menumpang kapal aktivis asing Free Gaza Movement yang mengangkut bantuan makanan dan obat-obatan untuk warga Gaza yang terisolasi. Ia termasuk sedikit di antara sukarelawan asing yang bertahan di Jalur Gaza. Selama Israel menggempur Gaza, kesibukan saya praktis meningkat. Tadinya lebih banyak mondar-mandir ke Jabaliya untuk mengantar buku-buku dan peralatan sekolah, kini saya harus berhadapan dengan korban serangan Israel. Sepanjang hari dalam sepekan serangan, saya hampir kehilangan kekuatan yang saya andalkan selama ini. Saya tak bisa menahan tangis. Saya ikut ambulans, menjemput dan mengangkut korban cedera. Kondisi mereka sangat memilukan: anak-anak dengan luka parah di sekujur tubuh, belum lagi mayat dengan bagian tubuh yang sudah tidak utuh yang harus dikubur buru-buru. Yang membuat saya amat
[keluarga-islam] Manusia Terowongan di Rafah
Manusia Terowongan di Rafah Warga Rafah di Jalur Gaza masih bisa menyusup ke Mesir. Tempo melaporkan dari perbatasan. SAMEEH Asyur mengulurkan telepon selulernya. Remaja 15 tahun warga Mesir yang tinggal cuma 300 meter dari perbatasan Rafah, Gaza, itu dengan bersemangat memperlihatkan video Nokia 3220 miliknya. Matanya bersinar-sinar. Di video itu tampak gambar dua lelaki berusia sekitar 25 tahun dalam ruangan gelap. Satu sedang mengisap rokok. ”Kami tak mengenal mereka sebelumnya, tapi hati kami bersama mereka,” kata Asyur kepada Tempo, yang menemuinya di perbatasan Rafah, Kamis malam pekan lalu. Dua lelaki itu adalah warga Palestina yang menyelundup ke Mesir dari Gaza melalui terowongan bawah tanah. Terowongan sekitar setengah kilometer itu tembus ke dekat rumah Asyur. ”Mereka datang untuk bersembunyi, atau sekadar mencari makan.” Setiap warga Palestina yang muncul di mulut terowongan itu pasti ia jamu. Terkadang keluarga Asyur menyuguhkan Chipsy—semacam keripik kentang khas Mesir—roti, dan makanan lain. ”Bagi keluarga kami, inilah bentuk jihad untuk saudara-saudara di Gaza,” tuturnya. Terowongan di sebelah rumah Asyur adalah satu dari sedikit terowongan yang masih aktif. Dalam sepekan belakangan, Israel gencar menghancurkan terowongan-terowongan di Kota Rafah dan Khan Yunus. Tiga jam sebelum Tempo sampai perbatasan, bom-bom Israel memporakporandakan Rafah, dan sebagian menyasar pejuang Hamas yang menyembunyikan terowongan di rumah-rumah mereka. Kota berpenduduk 40 ribu jiwa itu memang penuh terowongan. Lorong sempit yang cuma cukup untuk satu orang dewasa ini tumbuh di kaki tembok yang memisahkan Rafah-Gaza dan Rafah-Mesir, yang dibangun Israel saat intifadah kedua pada 2000. Penggalian terowongan menjadi sangat populer sejak Hamas mengambil alih kontrol Gaza dua tahun lalu. Penggalian bahkan menjadi bisnis menggiurkan bagi anak muda di daerah yang tertindih penderitaan akibat blokade Israel itu. Para penggali mendapat uang besar, demikian juga para penyelundup. Setiap penyelundup bisa mengantongi sekitar US$ 250 untuk setiap pucuk senjata yang dibawa. Harga barang-barang lain, seperti makanan, obat-obatan, rokok, bahkan pakaian dalam atau parfum, bisa sepuluh kali dari harga aslinya. Bahkan, untuk menyelundupkan buron, harga yang dipatok cukup mahal, US$ 2.000 sekali jalan. Orang yang paling diuntungkan dari lalu lintas di terowongan ini tentulah pemilik terowongan atau biasa disebut snake head (kepala ular). Pemilik terowongan ini biasanya harus merogoh US$ 50 ribu untuk membeli rumah di perbatasan. Semua terowongan digali dari dalam rumah. Sebagian besar terowongan sangat tak aman. Mulut terowongan kecil sekali. Untuk sampai ke dasar terowongan sedalam sekitar 7,5 meter, orang harus menggunakan tali. Lebar terowongan hanya satu meter, dengan panjang 500-800 meter. Beberapa ada yang lebih dari satu kilometer. Di dalam terowongan, orang harus membungkuk, kadang bahkan merangkak. Pasir berguguran dari atas, sehingga begitu keluar, rambut dan muka seperti berbedak. ”Kami telah hidup dengan penutupan ini selama dua tahun, dan satu-satunya pintu keluar kami hanyalah di bawah tanah,” kata Abu Mutassem, penyelundup. Asyur tak tahu bagaimana terowongan bisa sampai ke dekat rumahnya. Tiba-tiba saja tanah di sana terbuka. ”Menurut ibuku, terowongan itu rezeki keluarga kami,” katanya. ”Tidak di setiap rumah ada terowongan.” Dari rumahnya itu pula keluarga Asyur, sembari menjamu tamunya, kini terbiasa menyaksikan pesawat tempur Israel menderu-deru. Ia dan teman-teman bermainnya, juga para polisi perbatasan, tahu kapan pesawat-pesawat itu akan memuntahkan bom. Ketika Tempo di perbatasan Rafah, sebuah pesawat capung melintas. Inilah tanda: dalam hitungan satu atau dua jam akan ada pengeboman. ”Itu pesawat istitla’ (pengintai),” kata Muhammad Mitwali, polisi perbatasan, yang juga warga Mesir. Pesawat itu, kata Mitwali, tanpa awak dan digerakkan dengan remote control. Suasana tegang pun mulai merayap. Tapi roman Mitwali tak berubah. Ia tetap tenang. Ia justru bercerita tentang panorama sehari-hari yang biasa ia saksikan. Mitwali menuturkan, jika bom-bom Israel dijatuhkan, awan hitam beberapa menit kemudian akan memenuhi langit Rafah. Suara bom itu terdengar hingga ke pos jaga perbatasan. ”Air di dalam gelas pun terguncang,” ujarnya. Mitwali mengaku geram terhadap aksi biadab Israel. Ia siap berjihad. Tapi, sebagai polisi di tapal batas, ia harus mengikuti perintah komandannya. ”Pemerintah kami masih melarang pergi berjihad,” katanya. Maka sepanjang 12 jam berjaga dari pukul 8 pagi hingga 8 malam, atau sebaliknya, ia justru mencegah orang-orang melintasi perbatasan. Hanya bantuan makanan dan obat-obatan yang diperbolehkan masuk ke jantung Gaza. Mitwali dan Asyur adalah orang di tapal batas Mesir-Palestina yang hanya bisa menatap kekejaman Israel dari pinggir pertempuran. Tak banyak yang bisa mereka lakukan. Asyur hanya bisa menyuguhkan keripik
[keluarga-islam] Jurnal perjalanan: Dubai; dari seorang Supir Taxi
Jurnal perjalanan: Dubai; dari seorang Supir Taxi Sebut saja Alam. 31 tahun umurnya. Lulusan sarjana ekonomi di sebuah universitas Bangladesh ini mengadu nasib menjadi supir taxi di Dubai. Ijazah baginya bukan jaminan meraih pekerjaan impian. Selama penghasilan yang diterima cukup memenuhi kebutuhannya apapun jenis kerjaannya tidak jadi soal. Seperti warga dunia ketiga lainnya, gemerlap Dubai memang menjadi magnet yang ikut menariknya kedalam pusaran roda nasib. Alam bekerja 12 jam setiap harinya sebagai supir taxi. Bergantian (shift) dengan patnernya yang sudah lama ia kenal sejak masa sekolah dulu. Hidup di kota besar seperti Dubai yang multi etnis dari belahan dunia lainnya menuntut Alam mahir berbicara dalam beberapa bahasa seperti Inggris, Hindi, Benggali, dan Arab. Alam tidak sendirian di Dubai. Ada beberapa temannya yang berasal dari kampung mereka di Dhaka, Bangladesh. Dan mereka tinggal saling berdekatan di Dubai. Mengundi nasib dengan bekal titel sarjana ekonomi ia bekerja sebagai supir taxi walaupun itu bukan pilihan sebenarnya. Tuntutan ekonomi dari keluarga besarnya di Dhaka menguatkan ia untuk siap bertarung di kerasnya kota Dubai. Bukan hanya anak dan isteri Alam saja yang butuh biaya. Seperti warga dunia lainnya yang merantau di Dubai dan Abu Dhabi sekitarnya, Alam menjadi tumpuan dari adik, paman, bibi, dan lain sebagainya. Sudah menjadi hal yang lumrah jika ada salah satu saudara bekerja di luar negeri maka kerabat dan handaitaulan berharap cukup banyak padanya. Namun Alam menjalaninya cukup berbahagia sekalipun hanya sebagai supir taxi. Hasil jerih payah sedikit banyak membantu keluarganya di Dhaka. Ketika ditanya penghasilannya rata-rata sebulan, Alam menjawab ia bisa mengantongi rata-rata 7000-an dirham perbulan atau sekitar 20 jutaan (dengan rate kurs 1 dolar 11 ribu rupiah). Pernah satu ketika di bulan Oktober penghasilan Alam menembus 11 ribu dirham (32 jutaan). Saya seperti dapat lotere rasanya, Ujar Alam dengan wajah berbinar-binar. Namun ia sengaja tidak menceritakan hal ini kepada teman-temannya sesama supir taxi. Saya khawatir mereka cemburu, jadi biar saja saya rahasiakan. Tukar menukar cerita dan 'rit' pendapatan yang mereka terima sudah hal yang lazim saat mereka kongkow di waktu-waktu tertentu. Alam tinggal sebagai bujangan di Dubai. Anak dan isterinya tinggal di Dhaka. Bersama ke empat rekannya sesama supir taxi mereka tinggal bersama di sebuah flat yang sudah disediakan. Perusahaan yang memperkerjakannya memotong 400 dirham sebulan untuk biaya tinggal di flat. Saya rasa ini masih cukup wajar, di Dubai sewa akomodasi sangat mahal, ujar Alam. Saya patungan dengan 3 rekan lainnya. Di ruangan flat kami sudah tersedia, kursi, kasur, serta beberapa perobatan lain alakadarnya. Waktu luang ia habiskan untuk kumpul bersama teman-temannya sekedar berbincang-bincang, menonton acara TV satelit yang ia beli second seharga 300 dhs, jika ada uang lebih Alam menonton film di bioskop dan selebihnya membaca buku di saat sengggang. Saat ini ia sedang membaca Secret nya Rhonda Byrne. Flat tempat tinggal Alam ada di pinggiran kota Dubai. Masifnya pembangunan di Dubai belum menyentuh lokasi jalan menuju apartemen mereka. Jalannya belum seperti di lokasi apartemen lainnya, berbatu dan berpasir. Ia terkadang kesal jika mendapati taxinya menjadi kotor. Kami bekerja dituntut untuk menjaga kendaraan selalu prima dan bersih. Ini sering membuat saya kesal, gerutu alam. Alam memang tidak seperti supir taxi lainnya. Ia tampil necis dan rapih. Seperti warga Dubai kantoran layaknya. Biaya hidup di Dubai memang tinggi. Alam bercerita bahwa ia harus bisa mengatur pola makan dan di mana saja ia bisa mendapatkan makanan dengan harga terjangkau. Bekerja secara bergantian 12 jam perhari dengan ke empat rekannya yang sama-sama membujang memang menghadapi beberapa kendala terkait dengan pola makan. Alam bercerita, waktu yang ada ia gunakan istirahat. Sementara untuk memasak sendiri butuh waktu dan kadang bersisa. Padahal memasak salah satu cara untuk menghemat uangnya. Seringkali selama 12 jam bekerja di jalan ia menahan lapar. Sementara untuk memasak sudah tidak ada waktu. Alam bersyukur menemukan 'warung makanan' yang cocok untuk sakunya dan kebetulan tidak ada kesulitan menjangkaunya. Alam berharap roda nasib berpihak padanya. Dengan bekal ijazah ekonomi satu hari Alam bermimpi bekerja di menara-menara yang menjulang mencakar langit dan bisa membawa keluarganya menimati gemerlapnya Dubai. Selamat bermimpi Alam.. www.lawangbagja.com Ti mimiti Dina Hiji Wanci
[keluarga-islam] Hari ke-19, Korban Syahid Mendekati 1000 dan Luka Sekitar 5000
Hari ke-19, Korban Syahid Mendekati 1000 dan Luka Sekitar 5000 [ 14/01/2009 - 07:24 ] Gaza – Infopalestina: Agresi sengit Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza terus berlanjut. Mereka menggunakan semua kekuatan pembunuh dan penghancur. Memasuki hari ke-19 jumlah korban yang gugur sudah mendekati angka 1000 syuhada dan hamper 5000 terluka. Direktur Layanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain, kepada koresponden Infopalestina, Rabu (14/01), mengatakan jumlah syuhada hingga hari ini sudah mencapai 985, 315 di antaranya anak-anak dan 95 wanita. Selebihnya sebagian besar adalah warga sipil. Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel melancarkan serangan ke rumah-rumah warga dan wilayah-wilayah pada penduduk. Husnain mengingatkan adanya sejumlah besar korban yang belum bisa dievakuasi tim medis karena masih berada di bawah reruntuhan rumah yang dibombardir Israel dan yang berada di pinggiran Jalur Gaza. Sumber-sumber medis Palestina menyebutkan jumlah korban yang meninggal hari Selasa (13/01) mencapai 50 syuhada dan puluhan lainnya terluka. Dr. Husnain menyatakan jumlah korban luka akibat agresi Zionis Israel saat ini mencapai 4300 orng, 375 salam kondisi sangat parah. Dia menjelaskan di antara korban luka 1500 anak-anak dan 700 wanita. Dia juga menyebutkan sebanyak 13 anggota tim medis gugur dalam serangan yang disengaja oleh Israel. Sebanyak 32 anggota tim medis terluka. Sebanyak 15 mobil ambulah dan sejumlah mobil layanan sipil hancur. (seto)
[keluarga-islam] Perlawanan Pukul Mundur Pasukan Darat Israel
Perlawanan Pukul Mundur Pasukan Darat Israel [ 13/01/2009 - 08:21 ] Gaza-Infopalestina : Pasukan perlawanan Palestina yang dipimpin Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan Hamas berhasil memukul mundur serdadu-serdadu Israel yang berupaya merangseg memasuki Gaza dari berbagai penjuru. Sumber di Al-Qossam menyebutkan, 11 kendaraan militer Israel di Tel Islam dan Zaitun hancur dalam pertempuran sengit antara pasukan perlawanan dengan serdadu Israel yang berakhir dengan kekalahan di pihak Israel. Sumber lokal menyebutkan, pasukan Israel berupaya meraih kemenangan paska pidato perdana menteri Ismael Haneya yang menyatakan kegagalan Israel, dengan menyerbu kota Gaza dari berbagai penjuru. Mereka mengerahkan puluhan tank dan helikopternya secara masif disertai bom phospore menggempur sejumlah tempat di Gaza. Koresponden infopalestina di Gaza menyebutkan, tank-tank Israel berusaha merangsek ke wilayah Syaikh Ijlin dan Tel Islam, setelah sekian lama terkonsentrasi di Net Sarem, wilayah jajahan Palestina 48. Mereka mulai bergerak menuju Shabra. Brigade Al-Qossam menghadapi mereka dengan melessakan roket RBG dan roket anti tank serta ranjau-ranjau darat. Serangan yang tak diperkirakan sebelumnya ini mengakibatkan serdadu Israel terpaksa kembali ke pangkalan semula, setelah mereka gagal membumi hangusakan sejumlah permukiman penduduk. Sementara itu, Komite Perlawanan Rakyat dan Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam mengumumkan, pihaknya berhasil merontokan sejumlah tank dan kendaraan tempur Israel dengan roket RBG mereka. Beradasarkan berbagai sumber yang ada menyebutkan, pasukan Israel berusaha menutupi kekalahanya dengan menembakan roket-roketnya secara sporadis ke arah warga permukiman hingga menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil. Operasi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan militer Israel untuk memasuki Gaza, namun selalu berakhir dengan kegagalan. (asy)
[keluarga-islam] Al Qassam Sergap Pasukan Khusus Israel di Timur Khan Yunis
Al Qassam Sergap Pasukan Khusus Israel di Timur Khan Yunis [ 13/01/2009 - 11:15 ] Khan Yunis – Infopalestina: Pasukan khusus Zionis Israel yang berupaya menyusul di timur kota Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza, berhasil disergap Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, sejumlah serdadu ditengaraian menjadi korban tewas dan terluka. Pernyataan yang dikeluarkan Brigade al Qassam, sebagaimana diterima koresponen Infopalestina, Selasa (13/01), tepat pukul 01.40 pagi tadi al Qassam berhasil menyergap pasukan khusus Israel di timur Khuza’ah, timur Khan Yunis. Para pejuang al Qassam berhasil meledakan bom pada pasukan jalan kaki dan menembak mereka dengan roket anti personel jenis R.P.G. Al Qassam menambahkan, “Tepat pukul 02.00 sebuah bom lain berhasil diledakan terhadap pasukan yang sama di timur Khuza’ah. Tepat pada pukul 02.10 dua bom baru diledakan pada pasukan khusus Israel di timur Khuza’ah. Dan tepat pada pukul 02.30 ditembakan 10 mortir ke arah pasukan jalan kami di timur Khuza’ah dan tepat pada pukul 03.00 kembali ditembakan 5 mortir ke arah pasukan jalan kaki di Khuza’ah. Brigade al Qassam menyatakan, serangan ini mengenai langsung pasukan jalan kaki. Al Qassam memastikan sejumlah serdadu Israel tewas dan terluka. Para mujahidin mendengar teritakan para serdadu Israel di lokasi serangan. Ini adalah serangkaian serangan yang dilancarkan pejuang perlawanan Palestina dalam rangkat “perang pembeda” yang diusung Brigade al Qassam menghadapi agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza. Al Qassam mengatakan, “Kami tegaskan bahwa kami terus membela tanah air dan rakyat kami di Jalur Gaza. Kami juga akan terus melancarkan serangan ke pos-pos militer, kota-kota dan permukiman-permukiman musuh selama agresi tetap terjadi. Kami berjanji akan memberikan pelajaran keras kepada Zionis Israel dalam perlawanan ini.” (seto)
[keluarga-islam] Ditemukan 11 Korban dari Reruntuhan di Tel Hawa
Ditemukan 11 Korban dari Reruntuhan di Tel Hawa [ 13/01/2009 - 11:47 ] Gaza – Infopalestina: Tim medis di Jalur Gaza, Selasa (13/01), berhasil mengeluarkan 11 jasad warga Palestina yang sudah meninggal dari bawah reruntuhan. Mereka adalah korban selama upaya pasukan Zionis Israel meransek masuk dari Senin malam hingga Selasa pagi ke kampung Tel Islam di selatan kotaGaza. Ada sejumlah korban lain belum bisa dikeluarkan karena tim medis tidak bisa menjangkau lokasi mereka karena Israel terus melancarkan serangan tembakan. Demikian dikatakan Dr. Muawiyah Husnain, direktur Pelayanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina. Selama Senin malam hingga Selasa pagi, di daerah Tel Islam terjadi pertempuran sengit antara pejuang perlawanan Palestina dengan pasukan penjajah Zionis Israel yang gagal menduduki kampung tersebut dan masuk ke wilayah pemukiman setelah memasuki pinggiran kampung di kawasan pertanian. Menurut keterangan para saksi mata kepada koresponen Infopalestina, para pejuang Palestina berjuang dengan sengit dan berhasil menghancurkan serta melumpuhkan lebih dari 10 tank dan kendaraan militer Israel yang berupaya masuk ke wilayah tersebut. Para saksi mata menambahkan, “Gempuran sengit para pejuang perlawanan membuat pasukan penjajah bingung dan melancarkan tembakan secara membabi-buta di daerah tersebut. Serangan mereka membakar dan menghancurkan banyak rumah, pabrik dan toko-toko di kawasan tersebut.” Sumber-sumber Palestina mengatakan, pesawat tempur Zionis Israel mendukung pasukan darat Israel dengan mencarkan serangan ke wilayah-wilayah yang berhasil dikuasai para pejuang perlawanan Palestina. sementara pasukan penjajah Israel mundur sebelum terbit matahari Selasa pagi ke pangkalan mereka untuk menghindari serangan perlawanan. Pasukan Israel menggunakan bom pospor dan panas yang membakar serta menggunakan bom yang bisa menembus tanah tanpa meledak. Pasukan Israel juga menggempur hotel “Aljazeera” dan “Syihab Blas” di barat kota. Dua hari sebelumnya pasukan penjajah Israel memasuki daerah tersebut melalui sisi lain dan menewaskan 14 warga Palestina di daerah yang sama. Namun mereka tidak berhasil masuk di kampung tersebut. (seto)
[keluarga-islam] Pengamat Mesir: Kairo Anggap Gaza di Planet Lain
Pengamat Mesir: Kairo Anggap Gaza di Planet Lain [ 13/01/2009 - 04:07 ] Kairo – Infopalestina: Dr. Muhammad Abdul Hakam, kolumnis dan pengamat politik menegaskan bahwa pemerintah Mesir menyikati kejahatan Israel terhadap Jalur Gaza seakan terjadi di planet lain. Ia menegaskan bahwa sikap resmi Mesir paling lemah di banding dengan sikap-sikap negara Arab lainnya. Padahal Mesir paling dirugikan pada saat Israel menjajah Gaza. Kepada Infopalestina ia menegaskan bahwa kondisi internal di Mesir pasti akan berimbas kepada sikap pemerintah Kairo kepada Gaza. Sebab aksi unjuk rasa rakyat Mesir meminta agar pemerintah mereka mengubah sikapnya. Inilah yang membuat Mesir harus membatasi unjuk rasa. Sebab Hamas bisa jadi akan menyalakan publik Mesir melawan pemerintah. Ia menegaskan bahwa sikap represif pemerintah Mesir terhadap unjuk rasa rakyat menggambarkan seakan sikap publik Mesir paling lemah dibanding Arab lainya seperti Jordania, Qatar dan lain-lain. Ia mengisyaratkan bahwa perlawanan Palestina mampu bertahan dalam mengadapi Israel lebih dibanding dengan pasukan negara-negara Arab secara keseluruhan. Sebab mereka memiliki methode berperang yang unik. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Hari ke-18 Agresi Gaza: 935 Gugur dan 4300 Terluka
Hari ke-18 Agresi Gaza: 935 Gugur dan 4300 Terluka [ 13/01/2009 - 11:05 ] Gaza – Infopalestina: Agresi Zionis Israel dari darat, laut dan udara terus berlanjut di seluruh wilayah Jalur Gaza. Mereka menggempur rumah-rumah dan fasilitas sipil Palestina. Korban agresi Israel terus bertambah. Hingga hari yang ke ke-18, Selasa (13/01) pagi, sudah lebih dari 935 orang Palestina gugur dan lebih 4300 lainnya terluka. Direktur Pelayanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain, kepada koresponen Infopalestina, Selasa (13/01), mengatakan bahwa jumlah korban meninggal hingga saat ini sudah mencapai 935 syuhada, 286 di antaranya anak-anak dan 95 wanita. Selebihnya kebanyakan adalah warga sipil. Pesawat-pesawat tempur Israel, pasukan artileri dan kapal laut Israel terus menggempur rumah-rumah warga dan daerah-daedah padat penduduk di Jalur Gaza. Menurut Husnain, jumlah korban luka akibat agresi Zionis Israel yang terus berlanjut ke Jalur Gaza sudah mencapai lebih dari 4300 orang. 375 di antaranya mengalami luka sangat parah. Dia menjelaskan di antara korban luka ada 1490 anak dan 690 wanita. Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah 13 anggota tim medis yang gugur akibat serangan Israel yang disengaja, dan 32 lainnya luka-luka. Sebanyak 15 mobil ambulan dan sejumlah mobil regu penolong dihancurkan bom-bom Israel. Menteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing reruntuhan. Naeen menegaskan persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya sangat kurang untuk menghadapi kondisi darurat ini. Dia mengungakapkan ada 105 jenis obat-obatan utama yang stoknya nol, 225 kebutuhan medis lainnya stoknya juga nol. Sementara itu 93 bahan khusus laboratoriam stoknya juga nol. Naeem mengatakan 50% mobil ambulan tidak bisa beroperasi karena tidak ada gas dan bahan bakar akibat blockade. Saat ini juga sangat dibutuhkan pembangkit listrik. Naeem menegaskan semua itu sudah terjadi sejak sebelum pembantaian yang dimulai Israel Sabtu lalu dan akibat blockade Israel. Dia menyatakan pasukan penjajah Zionis Israel tidak hanya menggempur isntitusi-institusi dan gedung-gedung namun mulai juga mengempur fasilitas-fasilits sipil dan rumah-rumah warga. Ada puluhan peringatan untuk mengosongkan rumah dan ancaman kepada para warga rumah-rumah mereka akan dihancurkan di atas kepala mereka. Dia meminta pengiriman tim medis Arab dan rumah sakit-rumah sakit lapangan untuk membantu pengobatan korban luka di saat-saat korban tiba. Dia mengimbau Negara-negara Arab untuk mengirim obat-obatan dan kebutuhan medis secepatnya dan mengganti kekurangan mobil ambulan dengan mengirim mobil ambulan yang siap beroperasi. (seto)
[keluarga-islam] Al-Qassam Susupi Pasukan Israel dan Hancurkan Kendaraan Militer
Al-Qassam Susupi Pasukan Israel dan Hancurkan Kendaraan Militer [ 14/01/2009 - 01:57 ] Gaza – Infopalestina: Batalion Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas mengungkap bahwa para pejuangnya berhasil menyusup ke belakangan barisan pasukan Israel yang menyerang timur bukit Al-Kashif, utara Jalur Gaza dan menghancurkan sejumlah kendaraan militer mereka seutuhnya. Dalam pernyataan yang diterima oleh Infopalestina Batalion menegaskan bahwa dengan pertolongan Allah dan taufiq-Nya kepada para mujahidin, Batalion Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam berhasil menyusup pada 19;00 Selasa sore kemarin (13/1) ke bagian belakangan barisan musuh di wilayah Al-Wade timur bukit Al-Kashif. Itu mereka lakukan setelah berhasil memonitor puluhan pasukan Israel yang merangsek ke wilayah tersebut. Beberapa saat kemudian mereka menghancurkan sejumlah kendaraan militer Israel yang mereka susupi. Dua bom penghancur jenis Shawadl 3 berhasil mereka ledakkan terhadap dua kendaraan pengangkut militer Israel, satu di antaranya dihancurkan seutuhnya. Disamping itu mereka juga berhasil menghancurkan sebuah tank Israel dengan misil RPG anti tank dan mengenainya. Pada saat tank-tank Israel lain berusaha menyelamatkan korban tewas dan luka, mujahidin Al-Qassam menyerang mereka dengan bom Shawadl 3 dan menghancurkanya secara utuh. Batalion menegaskan bahwa para pejuang mereka berhasil kembali ke pangkalan dengan selamat setelah melakukan operasi jihad yang pelik ini. Sejumlah pasukan Israel tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam operasi jihad Al-Qassam yang kali memberikan tamparan telak kepada elit militer Israel. Para serdadu Israel juga dikagetkan dengan serangan jihad kali ini yang mereka kira peralatan militer mereka memberikan pengamanan. Batalion Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam menegaskan pihaknya akan terus melakukan aksi pembelaan terhadap tanah air Palestina di Jalur Gaza dan memberikan pelajaran berharga hingga para penjajah Israel kabur dari Palestina. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Hari ke-18, Korban 975 Gugur, 4300 Luka-luka
Hari ke-18, Korban 975 Gugur, 4300 Luka-luka [ 14/01/2009 - 03:12 ] Gaza – Infopalestina: Korban agresi Israel ke Jalur Gaza di hari ke-18 meningkat menjadi 975 gugur syahid dan 4300 luka akibat operasi serangan udara, darat, dan laut serdadu zionis dalam beberapa jam terakhir. Dr. Muawiyah Hasanain, kepala UGD di Depkes Palestina menegaskan kepada Infopalestina kemarin Selasa (13/1) bahwa jumlah korban gugur syahid hingga saat ini meningkat menjadi 975 orang, 311 anak-anak, 95 wanita. Sementara sisanya kebanyakan dari warga sipil. Ini disebabkan serangan Israel terkonsentrasi kepada rumah-rumah warga dan wilayah penduduk padat. Dr. Hasanain menegaskan bahwa jumlah korban luka akibat agresi Israel kini sudah mencapai 4300 orang, 375 di antaranya dalam keadaan kritis dan 1500 adalah anak-anak serta 690 dari kalangan wanita. Selain itu korban di kalangan tim medis berjumlah 13 orang gugur, 32 lainnya luka-luka, 15 mobil ambulan dihancurkan Israel dan sejumlah mobil pembantu medis sipil juga rusak oleh Israel. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Pakar Militer Israel Akui Penghentian Roket Al-Qassam Tidak Realistis
Pakar Militer Israel Akui Penghentian Roket Al-Qassam Tidak Realistis [ 14/01/2009 - 03:29 ] Al-Quds – Infopalestina: Seorang pakar militer Israel mengungkap bahwa target agresi Israel ke Jalur Gaza yakni mengakhiri kemampuan gerakan Hamas dalam menyerang Israel dengan roket sebagai target yang tidak realistis. Kolonel Shalom Barom yang pernah menjadi ketua dinas strategi di militer Israel menegakan kepada Chanel 7 kemarin Selasa (13/1) bahwa jika tujuan agresi adalah menghentikan serangan roket perlawanan dari arah utara dan menghentikan penyelundupan senjata kepada Hamas maka satu-satunya jalan adalah menjajah Gaza kembali. Padahal pemerintah Israel tidak ingin menjajah kembali Jalur Gaza. Apalagi sejak hari kedua agresi Israel ke Jalur Gaza tidak menunjukkan kemajuan apapun. Disamping itu, pemerintah penjajah Israel ingin memperlumpuh kemampuan Hamas dalam melakukan serangan roket. Hal itu dilakukan Israel dalam dua jalur; militer dan politik. Melalui militer dilakukan dengan memberikan agresi militer darat, laut, udara yang mampu melumpuhkan Hamas dalam beberapa hari ke depan. Selain dengan menghancurkan terowongan dan infrastruktur Hamas dan popularitasnya. Sementara jalur politik, Israel melakukan melalui perundingan dengan Mesir untuk menemukan gencatan senjata. Namun dengan syarat dihentikannya roket, melarang penyelundupan senjata, termasuk roket dari Mesir ke Gaza. Barom menilai bahwa setelah 18 hari agresi militer, Israel tidak berhasil mewujudkan target yang diinginkan. Karenanya, Israel harus beralih kepada pilihan politik dengan melakukan upaya perundingan menyetujui gencatan senjata yang bisa mewujudkan tujuan Israel tanpa melakukan agresi militer. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Hamas: Abbas Keberatan Soal Kejahatan Perang Israel
Hamas: Abbas Keberatan Soal Kejahatan Perang Israel [ 14/01/2009 - 02:09 ] Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Hamas merasa aneh dengan sikap Mahmod Abbas yang tidak percaya terhadap pengajuan dakwaan kejahatan perang Israel ke mahkamah internasional. Sikap ini mengisyaratkan tandatanya besar sikap hakikat sikap otoritas Palestina dari kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Dalam pernyataan yang diterima oleh Infopalestina soal sikap resmi Hamas kemarin siang Selasa (13/1) mereka merasa aneh dengan reaksi Abbas soal pengakuan gugatan kepada Israel soal kejahatan perangnya ke mahkamah internasional. Abbas menolak mengikuti seruan organisasi-organisasi HAM dalam hal ini. Sikap negatif Abbas dalam hal itu juga memberikan tandatanya besar soal hakikat sikap otoritas Palestina soal kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Hamas menyayangkan penolakan sejumlah penasehat terhadap kontak dan ajakan dari organisasi HAM soal ini. Padahal Hamas sedang menunggu sikap otoritas Palestina yang jelas terhadap pengaduan dan pengajuan tuntutan atas elit militer Israel terkait kejahatan perang. Sejarah dan rakyat Palestina tidak akan memberikan belas kasihan bagi orang yang diam dan menyetujui kejahatan penjajah Israel serta tidak membela darah rakyat Palestina. Hamas menghargai upaya yang dilakukan oleh organisasi HAM dari Arab dan internasional untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional atas elit-elit Israel yang melakukan kejahatan perang terhadap sipil Palestina di Jalur Gaza. Hamas mendukung dilanjutkannya upaya gugatan ini. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Al-Qossam Tembak Helicopter Israel
Al-Qossam Tembak Helicopter Israel [ 12/01/2009 - 11:59 ] Gaza-Infopalestina : Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas mempublikasikan, pihaknya menembak helicopter tempur Israel, ketika berpatroli di atas langit Gaza Ahad sore (11/1) hingga memaksanya mendarat darurat. Dalam keterangannya yang dilansir infopalestina.com menyebutkan, roket anti pesawat milik al-Qossam berhasil merontokan pesawat tempur Israel dan memaksanya mendarat darurat. Sementara itu, sumber militer Israel menyebutkan pada media Zionis bahwa brigade Al-Qossam untuk pertama kalinya menggunakan senjata anti pesawat. Hal ini tentu berpengaruh terhadap serangan pesawat tempur Israel ke Gaza. Sumber keamanan Zionis menyebutkan, para prajurit Palestina telah menggunakan senjata anti pesawat canggih untuk menghadang pasawat tempur Israel pada akhir pekan ini. Serangan ini merupakan pertama kalinya dilakukan perlawanan dalam pertempuranya melawan pasukan Israel, melalui darat, laut dan udara. Pihak perlawanan menyatakan, pihaknya bersama seluruh sayap tempur Palestina menyatakan masih tetap tangguh melawan Zionis, walau sudah berlangsung 16 hari serangan brutal Israel ke wilayah Gaza. Ia mengatakan, pihaknya masih mampu memberikan kejutan-kejutan lain bagi Israel, jika mereka tetap melanjutkan seranganya ke berbagai wilayah permukiman. (asy)
[keluarga-islam] Hamas: Kami Tidak Akan Pernah Mengalah
Hamas: Kami Tidak Akan Pernah Mengalah [ 12/01/2009 - 03:38 ] Gaza – Infopalestina: Gerakan perlawanan Hamas menegaskan bahwa operasi militer Israel gagal dalam mewujudkan targetnya dan pihaknya tidak akan mengalah hanya karena blokade dan agresi Israel. Kepada Infopalestina Dr. Ismael Ridwal pimpinan Hamas menegaskan bahwa agresi Israel sudah memasuki hari ke 16 secara berturut-turut dengan menelan korban ribuan gugur syahid, luka-luka dari kalangan anak-anak dan warga sipil, tempat-tempat pengungsian, sekolah, lembaga sosial, dan semua yang berbau Palestina. Ia menyebut bahwa semua itu adalah upaya untuk menekuk lutut rakyat Palestina dan memaksa mereka menerima syarat-syarat Israel setelah mereka gagal mewujudkan targetnya. Ridlwan menegaskan bahwa Hamas tidak akan memberikan sikap mengalah meski harus menghadapi blokade, serangan, agresi, aksi penghancuran dan lain-lain. Ia menegaskan bahwa tidak mungkin membicarakan gencatan senjata sebelum kejahatan Israel dihentikan segera, menarik diri dari Jalur Gaza, mengakhiri blokade, membuka perlintasan secara penuh dan total terutama perlintasan Rafah. Pimpinan di Hamas ini menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima gencatan senjata permanen yang merampas hak-hak Palestina dalam melawan. Selama ada penjajahan maka harus ada perlawanan. Jadi masalahnya bukan masalah kemanusiaan namun ada masalah penjajahan yang harus dihilangkan. Gerakan Hamas meminta agar elit-elit Israel diseret ke Mahkamah Pidana Internasional terkait dengan kejahatan perang. Ridlwan menegaskan bahwa eskalasi serangan roket perlawanan Palestina, ketegaran rakyatnya dan perlawanannya sangat jelas menggambarkan kegagalan operasi militer Israel dan ketidakstabilan politik dan lapangan Israel. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Penghentikan Agresi Israel Tak Terelakkan
Penghentikan Agresi Israel Tak Terelakkan [ 12/01/2009 - 04:54 ] Al-Quds – Infopalestina: Pembicaraan di kalangan militer Israel mulai mengarah dengan kuat ke penghentian agresi ke Jalur Gaza setelah dua pekan dimulai. Mereka tidak mau terpeleset dalam fase terjebak yang sulit keluar. Hal itu dikaitkan dengan kritikan yang semakin kuat dari komandan-komandan militer Israel dan media mereka dimana target agresi Israel semakin tidak jelas atau mustahilnya mewujudkannya. Termasuk perbedaan segitiga antara Olmert, Barack dan Livni soal jalan keluar dari agresi yang dilematis ini. Para pengamat menegaskan perubahan sikap Israel ini terkait dengan ketegaran Hamas dan faksi-faksi perlawanan dalam mengadapi agresi Israel. Mereka juga memiliki kemampuan memukul balik pukulan-pukulan Israel dengan menciptakan kerugian-kerugian tertentu di pihak pasukan Israel. Disamping itu rakyat Palestina memiliki kemampuan dalam bertahan dengan baik di tengah kebrutalan Israel dan meningkatnya jumlah korban di kalangan Palestina dan tingkat kehancuran begitu parah di Jalur Gaza yang menjurus kepada krisis kemanusiaan. Sikap tegar di Gaza Di tengah upaya Israel melalui selebaran yang disebarkan kepada warga Jalur Gaza yang isinya menuding Hamas bertanggungjawab, ancaman membantu gerakan perlawanan dan upaya menggulingkan Hamas, justru respon warga Jalur Gaza semakin kuat mendukung perlawanan. Faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza juga semakin kuat dalam mengadapi Israel yang terwujud dalam koordinasi serangan Israel. Sejak Ahad kemarin, media-media Israel banyak melansir tuntutan dihentikannya agresi ke Jalur Gaza. Seperti harian Yediot Aharonot yang meminta dihentikannya perang dan harian Haaretz yang meminta agar Israel mengambil prakarsa Mesir dan Sarkozi. Semantara itu panglima perang Israel, Gabi Eskanzi menegaskan tidak ingin perang akan diperluas dan tim pasukan cadangan tidak perlu didikerahkan ke Jalur Gaza. Seorang pengamat menyebutkan bahwa Eskanzi justru ingin menghentikan serangan dan tidak masuk dalam fase ke tiga. Barack pun menolak perang dilanjutkan Harian Israel Yediot Aharonit edisi (8/1) menegaskan bahwa sikap Menhan Israel Ehud Barack tersimpulkan bahwa operasi militer Israel sudah selesai. Gerakan Hamas sudah mengalami pukulan keras dan sudah mungkin dilakukan perundingan dengan mereka soal gencatan senjata. Dalam sidang tertutup pemerintah Israel, para pengamat Israel Nahom Barneng dan Simon Shaver pada Rabu lalu menegaskan bahwa Mehan Israel menolak dilanjutkan agresi militer Israel ke Jalur Gaza. Mereka menegaskan bahwa operasi militer menyebabkan perbedaan tajam terjadi di Israel. Barack sendiri ingin menghindari operasi darat Israel di Jalur Gaza. Sikap PM Ehud Olmert menegaskan dirinya mendukung operasi militer ke Jalur Gaza. Haaretz dalam redaksionalnya menilai bahwa perbedaan antara anggota Majlis Perdana Menteri Israel soal waktu menarik diri dari Jalur Gaza dan menghentikan serangan adalah perbedaan yang tidak bisa diterima. Ia mengisyaratkan bahwa pelajaran dari masa lalu menegaskan bahwa setiap perang ke Gaza digelar maka alat-alat tempur Israel akan terjebak dalam kubangan, seperti halnya yang terjadi di Libanon. Dimana Israel menjerumuskan pasukan Israel ke dalam aksi pembunuhan sipil dan menjerumuskan pasukan Israel dalam bahaya. Kondisi ini akan menyebabkan front internal Israel lemah. Dalam redaksionalnya harian ini menulis artikelnya dengan judul “keluarlah, cukup” dan mengisyaratkan bahwa ada perbedaan antara anggota majlis PM Israel terutama antara PM Ehud Olmert, Menhan Ehud Barack yang ingin menarik diri dari Jalur Gaza dan bisa melakukan kesepakatan dengan Hamas melalui Mesir dan AS. Sementara Tsivi Livni Menlu Israel ingin melalukan penarikan sepihak Israel dari Jalur Gaza. Harian ini menilai bahwa kedua sikap di inetrnal pemerintah Israel ini menjurus kepada satu hasil yakni ada kebutuhan untuk menghentikan perang dan keluar dari Jalur Gaza segera. Harian juga mengisyaratkan bahwa tekanan dari dalam dan luar negeri semakin menguat terhadap Israel. Harian ini juga mengisyaratkan bahwa apa yang dikatakan oleh ketua badan intelijen militer Israel dua hari lalu bahwa pasukan Israel melakukan peperangan di wilayah yang padat penduduk. Jika semakin menyerang Israel ke wilayah-wilayah itu maka akan semakin pelik dan berbahaya. Target semakin tidak jelas Pengamat strategi Israel Rofen Bedzor menegaskan bahwa target militer Israel semakin tidak jelas dalam agresi ini sejak awal. Ia menyebutkan sejumlah kesalahatan militer Israel dalam agresi ke Jalur Gaza. Kesalahan itu pada perencanaan militer Israel karena memulai serangan Israel ke titik yang sulit dicapai oleh Israel sehingga Israel hanya bisa menghancurkan melalui udara. Bahkan setelah 100 target sudah dicapai Israel, Hamas belum menyerah terhadap Israel. Hamas dan perlawanan ubah perimbangan kekuatan Bedzor menegaskan bahwa serangan Israel ke
[keluarga-islam] 5 Syuhada Kebanyakan Anak-Anak dan Wanita Pada Serangan Roket Israel Terakhir
5 Syuhada Kebanyakan Anak-Anak dan Wanita Pada Serangan Roket Israel Terakhir [ 12/01/2009 - 10:54 ] Gaza-Infopalestina :Lima warga Palestina yang kebanyakan anak-anak dan wanita meninggal syahid akibat serangan rudal tank Israel dalam pertempuranya dengan kelompok perlawanan. Sementara itu, menurut saksi mata menyebutkan, sejumlah pesawat tempur Israel melessakan roket-roketnya ke arah jalan Jam’iyah di Bet Lahia, mengakibatkan salah seorang warga Palestina meninggal syahid, sementara ambulans tak dapat menjangkaunya. Di tempat lain, dua wanita dan satu anaknya meninggal akibat gempuran roket di timur Syujaeya kotaGaza. Dan satu wanita terluka parah akibat tembakan mortir Israel di sebelah timur Khanyunis Jalur Gaza. Dengan meninggalnya lima syuhada ini, maka jumlah syuhada yang gugur dalam serangan Israel sejak Sabtu 27 Desember 08 mencapai 910 syuhada, separohnya anak-anak dan wanita. (asy)
[keluarga-islam] Perang Berlanjut, Korban Palestina Tembus 906 Gugur, 4100 Luka-luka
Perang Berlanjut, Korban Palestina Tembus 906 Gugur, 4100 Luka-luka [ 12/01/2009 - 03:16 ] Gaza – Infopalestina: Memasuki hari ke-16 agresi Israel ke Jalur Gaza, jumlah korban di pihak Palestina dalam sehari mencapai 40 orang kebanyakan dari anak-anak dan wanita. Dr. Muawiyah Hasanain, kepala UGD Depkes Palestina menegaskan bahwa jumlah korban agresi Israel ke Jalur Gaza keseluruhan mencapai 906 semenntara korban luka-luka mencapai 4100 orang, setengahnya adalah dari anak-anak. Ia menambahkan bahwa selama sehari kemarin Ahad (11/1) korban agresi Israel mencapai 41 orang, 14 di antaranya adalah korban dalam serangan Israel ke kampung Tel Islam, wilayah Syekh Ajalain barat daya kota Gaza. Di antara total korban syahid, 277 adalah anak-anak, 93 wanita, 92 orang tua, 12 pekerja medis, sejumlah wartawan dan relawan asing. Sementara korban luka-luka dengan kondisi parah mencapai 400 orang. Sementara itu RS-RS di Jalur Gaza mengalami kekurangan obat-obatan, perlatan medis yang digunakan di unit gawat darurat secara tajam. Adalah 105 jenis obat-obatan yang persediaannya nol, 225 konsumsi medis persediannya nol, 93 bahan khusus di laboratorium juga persediannya nol. Selain itu, 50 persen mobil ambulan tidak bisa dioperaikan karena tidak tersedianya spearpart akibat blokade Israel terhadpa Jalur Gaza. Di sana ada kebutuhan dalam jumlah besar terhadap stasiun pembangkit listrik. (bn-bsyr)
[keluarga-islam] Israel Belum Berhasil Kuasai Kota Gaza
GAZA (Arrahmah.com) - Hingga Senin ini tentara Israel belum berhasil menaklukkan kota Gaza meski ribuan tentara cadangan telah dikerahkan. Pejuang Gaza berikan perlawanan sengit. Berdasarkan pantauan Press TV, Senin (12/1), pejuang Gaza, baik Hamas dan Jihad Islam memberikan perlawanan sengit dan merepotkan Israel. Padahal mereka didukung dengan tank-tank dan serangan udara dari helikopter dan jet tempur. Pertempuran sengit dilaporkan terjadi Senin pagi di wilayah timur dan selatan kota Gaza. Asap hitam dari misil-misil dan arteleri yang menghantam gedung-gedung membumbung dan menggelapkan laingit Gaza dalam serangan Israel di hari ke-17 itu. Hingga saat ini, serangan Israel sudah menewaskan sedikitnya 900 warga Gaza sementara 4.000 lebih terluka, kebanyakan dari mereka anak-anak dan wanita. (Hanin Mazaya/okz)
[keluarga-islam] Penduduk Israel Gembira Menonton Aksi Militer Yang Dilakukan Tentaranya
GAZA (Arrahmah.com) - Invasi biadab Israel ke jalur Gza memasuki hari ke-17. Selama itu, ratusan nyawa penduduk Gaza menjadi korban kebiadaban mereka. Ribuan lainnya ikut merasakan penderitaan akibat luka-luka yang mereka alami. Namun di seberang wilayah mereka, di Israel, para penduduknya dengan gembira menonton setiap aksi yang dilancarkan oleh militer Israel ke wilayah Gaza. Tanpa perasaan iba, mereka menghabiskan waktunya berada di dekat perbatasan untuk dapat menyaksikan peristiwa keji tersebut secara langsung. Mereka menaiki perbukitan-perbukitan guna melihat langsung asap hitam yang membumbung ke awan hasil gempuran tentara Israel di Gaza. Warga Israel nampak menikmati kondisi ini. Mereka pun mendukung tentara Israel untuk terus menyerang Gaza. Kemarin sejumlah warga Israel yang menyaksikan pertempuran di Gaza melakukan konvoi kendaraan di jalan-jalan sambil membawa bendera negaranya setelah sebelumnya berkumpul di sebuah bukit di Ashkelon untuk menikmati pemandangan asap hitam dan pesawat-pesawat tempur yang berputar di atas Gaza. Sungguh biadab! (Hanin Mazaya/arrahmah.com)
[keluarga-islam] Peran Arab Dalam Pembantaian Gaza
Peran Arab Dalam Pembantaian Gaza [ 30/12/2008 - 11:46 ] Mihna Habil Ratusan tubuh yang berserakan dengan kondisi sangat menyedihkan, bergelimpangan diantara puing-puing bangunan yang porak-poranda akibat gempuran roket-roket Israel Sabtu pagi (27/12/08). Sore hari sebelumnya, manlu Israel, Tzipi Livni di Kairo, ibu kota Mesir mengatakan, Tel Aviv memutuskan untuk membumi hanguskan Gaza. Pertanyaannya, dimanakah posisi para menlu Arab saat itu ??. Tentu mereka telah berupaya menasehati Israel agar melakukan gencatan senjata, mungkin…? Tetapi kenyataanya membuktikan, para pemimpin Arab telah memayungi kejahatan Israel ini secara jelas dan terang-terangan. Ini adalah bukti yang tidak bisa dibantah lagi jauh-jauh hari, sejak konflik Arab-Israel itu terjadi. Kenyataan ini bisa dibaca sejak pertemuan Annapolis pada Nopember 2007 yang lalu. Kesepakatan-kesepakatan mereka tidak bisa ditutup-tutupi. Program-programnya sangat jelas mengarah pada pemberangusan gerakan Hamas yang telah memimpin Palestina sejak Juni 2006 lalu melalui pemilu jurdil dan transfaran. Kesepakatan Annapolis ini merupakan keputusan Israel-Amerika untuk mengikat pemerintah Arab agar mau melakukan kesepakatan tersebut. Akan tetapi perjanjian itu tidak mesti dilakukan setiap saat, hanya bersifat alternative saja bagi sebagian Negara Arab itu, kenapa ?? Karena apa yang terjadi di Gaza saat ini, atau sebelum adanya proyek perlawanan terhadap Israel dalam program pembebasan wilayah Palestina dari jajahan Israel, melalui paham pemikiran atau persatuan Negara Arab terkait proyek akhir perdamaian, sejumlah pemimpin Arab merasakan bahwa mereka tidak akan bisa eksis bila Israel tidak ada. Kenyataan ini belum terekspos ke dunia, namun dalam kasat mata tindakan-tindakan mereka mencerminkan kekhawatiran tersebut. Seperti proyek politik dan program-program mereka untuk meyakinkan kepada rakyatnya bahwa Israel adalah entitas yang sangat penting bagi bagi dunia Arab. Israel adalah poros dalam membina kerja sama di dunia internasional, dalam bidang dialog, normalisasi ekonomi atau dalam rangka menghadapi proyek penjajahan Iran. Kehadiran Israel dimanfaatkan juga dalam membantu Negara Arab sendiri untuk membebaskan tanggung jawabnya atas pemberangusan terhadap kelompok-kelompok yang selama ini anti pemerintahan Arab. Dari sini kita paham, apa yang terjadi saat ini atau yang akan terjadi kemudian adalah murni keputusan Negara Arab secara resmi. Mereka telah ikut ambil bagian dalam penganiayaan terhadap Palestina. Mereka tidaklah terpaksa atau lemah dalam posisi ini. Kalaulah kita tampilkan pernyataan-pernyataan mereka terhadap Hamas, baik dari gerakan pemutihan pada Juni 2007 ataupun yang lainya, kita akan menemukan bahwa mereka menentang gerakan Hamas, bahkan mereka telah berkoalisi dengan pihak Oslo pimpinan Abbas yang berupaya menjatuhkan usaha rekonsiliasi nasional dari pihak Hamas. Karena mereka tidak suka dengan proyek perlawanan yang diusung Hamas. Adapun kesepakatan untuk menjatuhkan Gaza, mereka menyangka dengan memberlakukan blockade terhadap Gaza akan dapat menguasai rakyatnya. Dari sini terlihat pemerintah Mesir, pimpinan Husni Mubarak sangat berkepentingan untuk melanggengkan blockade ini, sambil melakukan propaganda untuk memperoleh simpati rakyat Gaza dan Palestina, dan bukan dari Hamas. Walau sejumlah kesempatan untuk merealisasikan pedamaian yang legal yang dapat membebaskan rakyat Gaza dari blockade yang telah membunuhnya secara perlahan ada, namun pihak Mesir dan beberapa konconya dari para pemimpin Arab, tidak juga melakukanya. Bahkan mereka berupaya untuk menghalang-halangi setiap kesempatan yang dapat menjamin terrealisasinya sebagian hak-hak Gaza itu. Semakin jelas, apa yang terjadi saat ini merupakan realisasi dari sejumlah kesepakatan dengan Tel Aviv untuk memaksan Hamas menyerah dalam masalah ini. Terutama terkait prinsif-prinsif dasar bagi kepentingan Zionis. Hal ini bisa terlihat dari upaya Mesir dan Arab untuk menjatuhkan konsep pertukaran serdadu Giladh Shalit yang diajukan Hamas. Hal ini semakin nampak, ketika Direktur intelijen Mesir, Umar Sulaiman yang menyatakan kepada Israel, beberapa hari yang lalu, bahwa Mubarak tidak kurang semangatnya dalam membasmi pemerintahan Gaza, dari pada Tel Aviv sendiri. Akan tetapi blockade semakin meningkatkan perhatian dunia internasional. Situasi ini tentunya semakin menyulitkan negara Arab untuk melanggengkan blockade. Apalagi adanya dorongan dari rakyat Arab yang semakin meningkat untuk menghapuskan blockade tersebut. Padahal Negara Arab ini telah mengumumkan keberpihaknya kepada pemerintahan Abbas dan kelompok keamananya yang menentang Gaza. Maka merekpuna merestui blockade, tetapi tidak berlanjut. Walau apa yang terjadi di lapangan begitu nampak keberpihakannya, melalui kerja sama keamanan dan provokasinya terhadap Gaza, namun tak urung mereka begitu murka kepada pihak-pihak yang berupaya menolong Gaza meski dalam
[keluarga-islam] Kondisi Kemanusiaan di Tengah Perang Gaza Sangat Mengkhawatirkan
Kondisi Kemanusiaan di Tengah Perang Gaza Sangat Mengkhawatirkan [ 12/01/2009 - 01:05 ] Gaza-Infopalestina : Kantor coordinator urusan kemanusiaan PBB di Gaza melaporkan, hingga akhir pekan kemarin (11/1) kondisi kemanusiaan di Gaza tambah parah. Namun lembaga ini tidak mengecam tindakan Zionis tersebut. Mereka hanya menegaskan, berlanjutnya serangan Zionis akan mengakibatkan penduduk sipil tambah menderita. Berlanjutnya Serangan Zionis ke Gaza Laporan menyebutkan, memasuki pekan ketiga serangan Zionis ke Jalur Gaza, sejumlah pesawat tempur Israel masih melessakan roket-roketnya ke kotaGaza. Tanggal 10 Januari kemarin adalah puncak serangan Israel sepanjang pekan kedua ini. Serangan Israel dari darat, laut dan udara masih mengepung sejumlah warga. Dua wilayah Gaza, utara dan selatanya masih terisolir. Kondisi kemanusiaan tambah parah menyusul jatuhnya korban manusia dan bangunan serta infra setruktur, seperti pelayanan air dan kesehatan ataupun listrik. Apalagi pengumuman lembaga PBB untuk urusan pengungsi di Gaza, UNRWA yang menghentikan kegiatanya di sana sejak tanggal 10 Januari, akibat tidak adanya jaminan keamanan dari dunia internasional. Padahal jumlah korban terus meningkat dan 56 % nya adalah anak-anak. Perlindungan Warga Sipil Serangan udara Israel terus berlanjut. Mereka terkonsentrasi di wilayah utara dekat perbatasan sebelah timur dan di dekat perbatasan Rafah. Tanggal 10 kemarin, roket Zionis menggempur rumah milik keluarga Abdu Rabbih di Jabalia, mengakibatkan delapan warga tewas seketika. Pada tanggal 11 Januari, pasukan darat dan sejumlah tank Israel memasuki wilayah Ijlin di ujung kotaGaza. Mereka dihadang pasukan perlawanan hingga terjadi pertempuran dakhsyat antara keduanya. Sejumlah besar warga dikabarkan tewas dalam pertempuran ini. Menurut departemen kesehatan Palestina, kerugian jiwa akibat serangan hingga 11 Januari lalu mencapai 884 warga gugur syahid. 275 diantaranya anak-anak dan 93 wanita serta 12 petugas medis ikut jadi korban kebiadaban Israel tersebut. Sementara yang luka tak kurang dari 3860 orang. 1333nya adalah anak-anak dan 587 wanita. Di samping itu, ada sekitar 413 korban luka yang kondisinya sangat mengkhawatirkan. Padahal masih banyak korban yang belum terselamatkan tim medis karena terhalang reruntuhan bangunan. Diperkirakan jumlah korban jauh melebihi data yang ada sekarang, akibat masih banyak jenazah yang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan akibat sulitnya medan dan tidak adanya peralatan berat. Dan menurut laporan PBB, korban akibat gempuran roket Palestina ke sejumlah wilayah permukiman Israel mencapai empat orang dan sebanyak 220 orang terluka, sejak serangan Israel pada 27 Desember 2008. Pengungsi Menurut laporan PBB jumlah warga yang meninggalkan tempat tinggalnya dan menjadi pengungsi mencapai puluhan ribu orang. Seperti dilaporkan Al-Mizan Center untuk HAM menyebutkan, 80 hingga 90 ribu warga Palestina menjadi pengungsi. Listrik Setelah dilakukan perbaikan terhadap sejumlah pusat pembangkit listrik di Gaza, akhirnya pada 19 Januari kemarin, satu pembangkit listrik dapat beroperasi kembali. Pembangkit ini menghasilkan 30 mega watt dari 80 megawatt kebutuhan listrik di Gaza. Hingga saat ini sudah ada lima container bahan bakar yang sedang menunggu di perbatasan. Dengan hancurnya tiga pembangkit listrik di timur Jabalia dan timur Khanyunis pada 10 Januari lalu mengakibatkan wilayah barat Gaza seperti Bet Lahia masih padam. Kesehatan Sejumlah rumah sakit kondisinya masih mengkhawatirkan, menyusul terus bertambahnya pasien antara yang terluka dan meninggal. Seperti dilaporkan lembaga Palang Merah Internasional menyebutkan, masalah utama yang dihadapi sejumlah rumah sakit di Gaza adalah tidak tersedianya obat-obatan disamping kesulitan mengirimkan pasien ke luar Gaza. Air dan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan laporan sejumlah lembaga kemanusiaan, kebutuhan akan air di Gaza mencapai 500 ribu. Sementara 500 ribu lainya hanya mendapatkan jatah air 4 hingga 6 jam perharinya. Bahkan di tempat lain hanya mendapatkan 4 hingga 6 jam setiap dua atau tiga hari saja. Pada 9 Januari kemarin, badan pangan dunia UNESCO membagi-bagikan lima puluh kantong air darurat ke 500 keluarga di Gaza. Rencananya mereka akan membagikan kembali kebutuhan air kepada 4000 hingga 6000 jiwa pada 11 Januari ini. Prioritas Kebutuhan Lembaga PBB melansir sejumlah kebutuhan yang mendesak segera diadakan di Gaza diantaranya, Pertama, perlindungan terhadap warga sipil. separoh penduduk Gaza saat ini berada dalam situasi berbahaya. Gaza saat ini merupakan wilayah yang paling berbahaya di dunia. Jumlah orang yang terbunuh akan terus meningkat. Bangunan dan infra setruktur lainya masih menjadi target serangan rudal. Kedua, kebebasan mobil pengangkut korban dan tim medis untuk menyelamatkan korban-korban dari warga sipil. Terutama anak-anak dan wanita. Ketiga, Listrik Listrik sangat penting untuk mengaktifkan sejumlah alat
[keluarga-islam] 250 Ribu Demonstran guncang Eropa
Madrid (arrahmah.com) - Eropa kembali diguncangkan demonstrasi terbesar pro-palestina dan menentang penjajahan Israel di gaza. Demonstrasi yang terjadi di spanyol tersebut, diklaim telah diikuti oleh lebih dari 250 ribu demonstran. Para demonstran di Madrid, dan juga kota-kota lain di Spanyol seperti : Seville, Malaga,Oviedo, Las Palmas de Gran Canaria dan Ourense, membawa spanduk bertuliskan “damai”, “Gaza dalam bahaya”, dan placard-plakard bertuliskan kata “Gaza”, disertai gambar warna merah darah tubuh anak-anak korban perang. Perdana menteri, Jose Luis Rodriguez Zapatero, yang hadir dalam demonstrasi itu mengatakan,” adalah tugas saya untuk meminta Israel agar menerapkan gencatan senjata dengan segera”. Aktor pemenang oscar dalam film “Mother Pilar”, Javier Bardem, yang turut juga berdemonstrasi mengatakan,” Pemerintah Spanyol telah melakukan sesuatu. Jalur Gaza secara praktis telah berubah menjadi kamp konsentrasi”. Di hari sebelumnya, di Barcelona juga telah terjadi demonstrasi dengan diikuti 100 ribu (menurut pihak penyelenggara) massa. Kota-kota di Italia seperti Roma, Naples, dan Verona, demonstrasi pro palestina tidak luput dari gelombang demonstrasi. Di brussel, Belgia, 30 ribu pemrotes - pada hari minggu –mengecam Serangan zionis Israel di Gaza. Di Athena, Yunani, Para demonstran bersama anak-anak dan orang tua mereka, sambil membawa foto anak-anak yang bersimbah darah, berbaris melakukan protes atas serangan keji Israel ke jalur Gaza. (Prince Muhammad/cybersbl)
[keluarga-islam] dialog Goblog'er I
Satu hari saya ditanya perihal tagline blog saya yang bertuliskan : Jurnal Anorher Goblog'er penanya: kenapa mas bangga mengaku sebagai goblog'er?, apa tidak malu sebagai orang goblog? goblog'er: Sebelum saya jawab, saya ingin bertanya..apakah saudara sudah merasa PINTAR? karena kepintaran saudara, akhirnya saudara tidak perlu belajar lagi, atau ilmu saudara sudah memenuhi ruang langit dan arasy-Nya Sang Khalik? atau karena saudara sudah bertitel sarjana, insinyur, master, doktor dan profesor saudara sudah merasa sempurna dan jauh dari 'kegoblogan'? atau dengan ilmu yang saudara miliki saudara tidak perlu lagi manusia lainnya di muka bumi? artinya saudara bisa menghidupi sendiri tanpa bantuan orang lain? dari menanam padi sampai menjahit baju? atau kalau saudara merasa PINTAR sudah berapa ratus ribu buku saudara baca? berapa milion huruf saudara tulis? dengan kepintaraan saudara sekarang apakah saudara tahu makhluk apa saja yang telah diciptakan oleh-Nya dari yang terkecil sekelas mikroba sampai ke tingkat semesta? penanya: cukup..cukup..hentikan! Goblog'er : Kalau saya memang sudah merasa dari dulu bahwa saya dekat sekali dengan kegoblogan..alias goblog'er, kumaha atuh? da tos kitu (gimana dong, sudah begitu)
[keluarga-islam] Perlawanan Hadapi Zionis Gagalkan Serbuan ke Gaza
Perlawanan Hadapi Zionis Gagalkan Serbuan ke Gaza [ 11/01/2009 - 03:30 ] Gaza-Infopalestina : Serdadu Zionis tersungkur Sabtu (10/1) melawan perlawanan. Mereka tak dapat menyerbu masuk Gaza dari segela penjuru. Terjadi pertempuran hebat antara mereka dengan perlawanan. Sumber Palestina di lapangan menyebutkan, malam tadi merupakan malam terberat bagi kedua belah pihak. Serdadu Israel memaksa masuk Gaza, sementara perlawanan berusaha mati-matian menghalangi serdadu Israel masuk Gaza. Pertemupura meletus hingga sebelah timur Tuffah atau Jabal Rais. Bergitu pula dengan Syujaeyah dan bagian timur kota yaitu, Zaitun. Pasukan Zionis masuk dari arah barat daya Kota Gaza dan sampai di wilayah Siakh Ijlin. Saksi mata mengatakan, di wilayah itu terjadi baku tembak yang dakhsyat diiringi gempuran pesawat tempur dan tank-tank Israel. Demikian juga dengan kapal-kapal perangnya yang ada di perairan Gaza, silih berganti melesakan mortir dan pelurunya ke arah perlawanan. Namun demikian para pejuang perlawanan masih sanggup melancarkan seranganya ke arah serdadu Israel. Mereka berhasil meledakan sejumlah peralatan tempur Israel dan melessakan sejumlah roket ringan. Kadang mereka mereka meluncurkan roket RBG hingga terdengar suara dentuman dan rentetan peluru silih berganti. Dalam pada itu, pasukan Israel menggunakan tameng manusia agar perlawanan tidak berani menembak serdadu dan membirakan pasukan Israel memasuki kotaGaza. Serdadu Israel juga membakar sejumlah rumah dan menghancurkan sejumlah bangunan. (asy)
[keluarga-islam] Lagi, Al-Qossam Gempur Pangkalan Udara Makhayem Zionis
Lagi, Al-Qossam Gempur Pangkalan Udara Makhayem Zionis [ 11/01/2009 - 03:40 ] Gaza-Infopalestina : Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer Gerakan Hamas Ahad siang (11/1) berhasil menembakan roketnya ke pangkalan udara Makhayem Israel yang berjarak 50 km dari Jalur Gaza dengan roket Grad. Tembakan ini merupakan yang kedua kalinya dalam 24 jam terakhir. Sumber di Al-Qossam yang dilansir infopalestina.com menyebutkan, pihaknya berhasil menggempur pangkalan ini yang merupakan tempat penyimpanan roket patriot dan Hetz Zionis. Wilayah ini adalah wilayah yang terjauh yang dapat dijangkau roket al-Qossam selama ini. Dengan tembakan ini, maka wilayah Palestina jajahan 48 menjadi sasaran roket perlawanan selanjutnya. Al-Qossam menambahkan, serangan ini merupakan rangkain dari “Pertempuran Al-Furqan” yang dijalankan Al-Qossam rangka membendung serangan Zionis terhadap Gaza. Serangan ini juga sebagai upaya balas dendam atas pemabantaian yang berkelanjutan yang menewaskan 870 syuhada dan melukai ribuan lainya. Al-Qossam menuturkan, kami dari Al-Qossam, ketika memproklamirkan aksi jihad ini untuk menegaskan pada dunia, bahwa kami akan terus melanjutkan proyek mempertahankan hak-hak tanah kami dan warga kami di Gaza. Kami berjanji pada Allah dan rakyat kami serta seluruh ummat Islam akan memberikan pelajaran pahit pada Israel atas semua tindakannya selama ini. (asy)
[keluarga-islam] Israel Kirimkan Tentara Cadangan Ke Gaza
GAZA – Israel mulai mengirimkan unit-unit cadangan ke wilayah Gaza untuk melanjutkan invasinya yang kini telah memasuki hari ke 17. Mereka mendatangakan unit-unit tersebut karena melihat perlawanan pejuang Palestina semakin keras. Israel belum menetapkan akan mengirimkan berapa banyak pasukan cadangan, tetapi ia mengumumkan telah memiliki sepuluh ribu pasukan cadangan yang dibagi untuk serangan darat dan laut. “Aku dapat memastikan bahwa beberapa unit dari pasukan cadangan telah dimasukkan ke Gaza,” ujar jurubicara militer Israel, Leibovich Avital. “Mereka telah memperingatkan sejumlah pasukan cadangan, tetapi tidak seluruhnya telah siap memasuki Gaza,” uajr salah satu reporter Al-Jazeera. “Mereka telah berada di sana, dan mereka siap untuk memperlihatkan kepada dunia, tahapan ketiga dari invasi mereka.” Ketakutan-ketakutan Penduduk Palestina Menurut sumber medis, mereka mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah kebiadaban Israel telah mencapai 888 orang, banyak di antara mereka adalah anak-anak dan perempuan. Sekitar 4000 penduduk Gaza mengalami luka-luka. Di Gaza terdapat spekulasi bahwa Israel berencana melancarkan satu serangan besar di dalam kota untuk hari-hari mendatang. Tank-tank Israel diposisikan di tepi kota di bagian utara dan timur. Ehud Olmert, laknatullah mengatakan, Kabinet Israel telah berdiskusi menetapkan perang di Gaza untuk waktu mendatang. Pertemuan tersebut juga mendiskusikan tahap ketiga dari perang yang dilancarkan Israel, dimana militer akan memasuki wilayah perkotaan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)
[keluarga-islam] Zionis Gunakan Senjata Kimia di Gaza
Selasa, 06/01/2009 10:26 WIB Cetak | Kirim Israel menggunakan zat berbahaya untuk membantai warga Gaza dalam serangan daratnya. Bom-bom yang digunakan pasukan Zionis mengandung fosfor putih, sebuah zat yang berbahaya dan mematikan bagi manusia. Fosfor putih, oleh badan intelejen AS dimasukkan ke dalam katagori senjata kimia. Orang yang terkena serpihan dari bom yang mengandung fosfor putih akan mengalami luka bakar yang mengerikan. Times Online mengutip keterangan seorang pakar keamanan Israel yang mengatakan, Pemandangan dari ledakan bom yang mengandung zat berbahaya itu akan terlihat fantastik, dengan asap tebal yang bisa membutakan mata pihak musuh, sehingga pasukan kami bisa bergerak maju. Dalam serangan artileri pasukan Israel ke Jalur Gaza hari Minggu kemarin, diketahui bahwa bom-bom yang ditembakan dari tank-tank Israel mengandung fosfor putih. Itu artinya, Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya yang penggunaannya masih menjadi kontroversi di dunia. Hari Minggu kemarin, anggota tim dokter dari Norwegia Dokter Mads Gilbert juga mengatakan bahwa tim medisnya menemukan sisa-sisa uranium pada sejumlah korban luka di Gaza. Times Online dalam laporannya mengatakan, penggunaan senjata kimia dalam serangan ke Jalur Gaza akan memicu kontroversi atas metode-metode serangan yang digunakan militer Israel. Israel juga menggunakan bom-bom yang mengandung fosfor putih dalam perang 34 hari dengan Hizbullah di Libanon sehingga banyak menimbulkan korban jiwa. Inilah bukti kemunafikan negara-negara Barat seperti AS yang tetap memberikan dukungan buta pada Israel meski rezim ilegal itu telah menggunakan senjata kimia berbahaya terhadap warga sipil. Bedakan dengan sikap AS terhadap Irak, yang merasa perlu menumbangkan Saddam Hussein dan menghancurkan Irak dengan tuduhan Irak memiliki senjata pemusnah massal berbahaya. Padahal tuduhan itu tidak pernah terbukti hingga sekarang. Tapi ketika Israel yang menggunakan senjata pemusnah massal, AS tidak berbuat apapun untuk menghentikan Israel.(ln/prtv)
[keluarga-islam] DPR AS Keluarkan Resolusi Dukung Agresi Israel ke Gaza
Rakyat dunia kembali menyaksikan manusia-manusia biadab di parlemen Amerika Serikat. Bukannya mendukung resolusi PBB untuk menghentikan agresi brutal Israel, Dewan Perwakilan Rakyat AS malah melakukan voting untuk mengeluarkan reolusi tandingan guna mendukung agresi Israel ke Jalur Gaza. Hasilnya, sungguh tak berperikemanusiaan, 390 anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS setuju mengeluarkan resolusi yang menyatakan mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri atas serangan dari Gaza. Para anggota Dewan hanya mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sudah akut dan sama sekali tidak mengecam tindakan biadab Israel yang telah membantai 800 warga sipil Palestina. Cuma lima anggota dewan yang menolak resolusi itu. Salah satunya Dennis Kucinich, anggota Kongres dari Ohio. Saya berharap kita tidak mendukung pihak yang tidak berperikemanusiaan yang sudah berulangkali ditunjukkan oleh militer Israel, ujar Kucinicb. Kita harus mengambil arah baru dalam masalah Timur Tengah dan arah baru itu harus mempertimbangkan kondisi kemanusiaan di Gaza, sambungnya. AS lagi-lagi memberikan dukungan butanya pada rezim Zionis Israel meski sudah dikritik banyak pihak termasuk dari negara-negara Arab. AS sudah sering mem-veto resolusi yang isinya mengecam kebiadaban Israel di Palestina. Tahun 2006, AS menuding Hamas dan Hizbullah sebagai pihak yang selalu menyerang Israel, dan pada tahun yang sama AS mendukung serangan Israel ke Libanon. (ln/aljz)
[keluarga-islam] Al Qassam Gempur Pangkalan Udara Terbesar Israel dengan Roket Grad
Al Qassam Gempur Pangkalan Udara Terbesar Israel dengan Roket Grad [ 10/01/2009 - 02:26 ] Gaza – Infopalestina: Sayap militer gerakan Hamas, Brigade al Qassam menyatakan berhasil menggempur pangkalan udara terbesar Israel di “Tel Nov” dengan roket Grad, Jum’at (09/01). Dalam pernyataan militer yang diterima koresponden Infopalestina, al Qassam mengatakan, “Dengan pertolongan Allah, Brigade al Qassam menyatakan bertanggung jawab atas gempuran, untuk pertama kalinya, terhadap pangkalan udara Israel “Tel Nov”, yang berjarak 45 kilometer dari Jalur Gaza. Ini adalah pangkalan udara terbesar Israel yang berada di timur laut kota Gadira Israel. Serangan ini termasuk jaungkauan terjauh yang pernah dicapai roket yang ditembakan al Qasssam ke arah utara hingga sekarang.” Al Qassam mengatakan, serangan dengan menggunakan roket Grad ke pangkalan udara Israel ini dilakukan tepat pukul 08.05, Jum’at (09/01). Serangan ini dilakukan dalam rangka “perang furqan” yang diusung Brigade al Qassam untuk menghadapi agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza. Sekaligus untuk membalas aksi pembantaian Israel yang hingga kini tidak kurang dari 800 Palestina gugur dan ribuan lainnya terluka. Al Qassam menambahkan bahwa serangan ini untuk menegaskan kepada Israel bahwa keberadian mereka melakukan tindakan bodoh ini justru akan menempatkan serdadu-serdadunya dalam lubang kematian yang sudah disiapkan perlawanan. Yang sampai saat ini masih menunggu orang-orang Zionis Israel untuk memberikan pelajaran seni perang. “Hari-hari ke depan akan membuktikan betapa bodohnya Barak (menhan Israel, red) ketika memutuskan masuk ke Jalur Gaza,” tegas al Qassam. (seto)
[keluarga-islam] 11 Dokter Arab Berhasil Masuk ke Gaza Lewat Gerbang Rafah
11 Dokter Arab Berhasil Masuk ke Gaza Lewat Gerbang Rafah [ 10/01/2009 - 02:30 ] Gaza – Infopalestina: Jurubicara Perbatasan dan Perlintasan Palestina, Adil Za’rab menegaskan 11 orang dokter Arab, Jum’at (09/01) malam berhasil masuk Jalur Gaza melalui gerbang perbatasan Rafah untuk menolong korban luka akibat agresi Zionis Israel. Kepada koresponden Infopalestina, Za’rab mengatakan 9 orang dokter dari Mesir dan dua dokter dari Yaman dan Maroko telah masuk melalui gerbang (Rafah). Mereka memiliki semangat besar untuk membantu menyelamatkan korban luka Palestina. Mereka baru bisa masuk ke Jalur Gaza setelah menunggu sangat lama untuk mendapatkan izin dari otoritas Mesir. Za’rab juga menyebutkan masuknya 3 mobil ambulan yang datang dari Yordania dan 14 truk obat-obatan. Sementara itu hanya satu orang korban luka saja yang diizinkan ke luar untuk berobat. Puluhan dokter Arab sudah berhari-hari berupaya untuk masuk ke Jalur Gaza. Namun otoritas Mesir menghalangi mereka. Meskipun mereka sudah menandatangani perjanjian bahwa masuknya mereka ke Jalur Gaza atas tanggung jawab pribadi mereka. Dalam pada itu, Komisi Pemerintah untuk Pembebasan Blokade, Kamis (08/01), menegaskan hanya 5 truk pembawa obat-obatan yang masuk ke rumah sakit Jalur Gaza melalui gerbang Rafah. Dalam pernyataan, Jum’at (09/01), komisi mengatakan hanya 8 orang korban luka saja yang bisa meninggalkan Jalur Gaza melalui gerbang Rafah. Belum ada sama sekali masuknya truk yang membawa bahan makanan melalui gerbang Rafah sampai sekarang. Komisi meminta otoritas Mesir membuka gerbang Rafah secara terus menerus, guna mensupai Gaza dengan bahan makanan dan obat-obatan. Mesir diminta segera memasukan bantuan medis dan makanan yang saat ini ada di gerbang perbatasan Rafah untuk meringankan penderitaan warga Palestina yang menjadi korban terorisme Israel yang berkelanjutan atas Jalur Gaza. Menteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing reruntuhan. Naeen menegaskan persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya sangat kurang untuk menghadapi kondisi darurat ini. Dia mengungakapkan ada 105 jenis obat-obatan utama yang stoknya nol, 225 kebutuhan medis lainnya stoknya juga nol. Sementara itu 93 bahan khusus laboratoriam stoknya juga nol. Naeem mengatakan 50% mobil ambulan tidak bisa beroperasi karena tidak ada gas dan bahan bakar akibat blockade. Saat ini juga sangat dibutuhkan pembangkit listrik. Naeem menegaskan semua itu sudah terjadi sejak sebelum pembantaian yang dimulai Israel Sabtu lalu dan akibat blockade Israel. Dia menyatakan pasukan penjajah Zionis Israel tidak hanya menggempur isntitusi-institusi dan gedung-gedung namun mulai mengempur fasilitas-fasilits sipil dan rumah-rumah warga. Ada puluhan peringatan untuk mengosongkan rumah dan ancaman kepada para penghuninya akan dihancurkan di atas kepala mereka. Dia meminta pengiriman tim medis Arab dan rumah sakit-rumah sakit lapangan untuk membantu pengobatan korban luka di saat-saat korban tiba. Dia mengimbau Negara-negara Arab untuk mengirim obat-obatan dan kebutuhan medis secepatnya dan mengganti kekurangan mobil ambulan dengan mengirim mobil ambulan yang siap beroperasi. Pihak Mesir sendiri tetap menolak membuka pintu gerbang Rafah untuk pengiriman obat-obatan, peralatan medis serta tim medisnya ke Jalur Gaza. Mesir hanya mengizinkan pengiriman korban ke gerbang Rafah untuk kemudian diangkut ke Mesir atau Negara Arab lainnya. Itupun dalam jumlah sangat terbatas. Naeem mengatakan, Ada kesulitan membawa korban ke luar Jalur Gaza. Padahal ada banyak korban luka yang sangat serius. Apapun upaya membawa korban dengan tidak aman justru membuat hidup mereka terancam bahaya.” Dia mengatakan, Kami siap membawa korban luka kapan kondisi stabil. Dia menegaskan bahwa pemerintah Haniyah sudah meminta mobil ambulan di perbatasan Mesir masuk ke Gaza untuk mengevakuasi korban namun mereka menolak dengan alasan politik. Naeem mengatakan, Siapa yang ingin membantu rakyat Palestina dalam ujian ini maka harus memudahkan sampainya tim dokter dan rumah sakit lapangan masuk secepatnya pada saat-saat sulit di Jalur Gaza. Menurutnya, sudah ada ratusan dokter Arab yang menunjukkan kesiapan mereka untuk masuk ke Jalur Gaza. Sebagian mereka sudah bermalam di sisi perbatasan Mesir dari gerbang Rafah berharap bisa masuk. Namun otoritas Mesir menahan mereka. Dia menambahkan, bahkan tim medis dari departemen kesehatan Palestina sudah berada di sisi Jalur Gaza dari gerbang Rfah sejak pagi untuk menerima bantuan medis Arab, namun otoritas Mesir tidak mengizinkan mereka masuk hingga saat ini. (seto)
[keluarga-islam] Hamas: Pertempuran Darat Belum Dimulai, Perlawanan Siap Total
Hamas: Pertempuran Darat Belum Dimulai, Perlawanan Siap Total [ 10/01/2009 - 01:24 ] Gaza – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan mayoritas target serangan Israel selama agresi ke Jalur Gaza adalah target-target sipil. Perlawanan belum mengalami kerugian apa-apa kecuali hanya sedikit. Hamas siap total untuk menyambut pertempuran darat yang masih belum dimulai. Petinggi Hamas Musir al Misri menjelaskan perlawanan belum mengalami kerugian kecuali sedikit. Target-target gempuran Israel terhadap orang-orang sipil tidak lain adalah bukti kegagalan militer dan politik Israel. Misri mengatakan, “Kami tegaskan bahwa perlawanan belum mengalami kerugian kecuali sedikit dalam pertempuran sekarang dengan penjajah Israel. Kami tegaskan bahwa lebih dari 1000 target yang digempur Zionis Israel adalah target-target sipil. Mulai dari kampus-kampus, sekolah, rumah sakit, masjid dan rumah-rumah warga Palestina. Serangan terhadap warga sipil ini membuktikan kegagalan dan kebangkrutan musuh yang sampai sekarang belum menghadapi perlawanan di darat.” Misri menyatakan bahwa pertempuran darat “belum dimulai hingga sekarang”. Pasukan Zionis Israel masih di ujung terbatas dan wilayah-wilayah terbuka. Dia mengatakan, “Pertempuran darat adalah pertempuran kami dan ini belum dimulai. Musuh masih di wilayah-wilayah terbatas. Persiapan perlawanan sangat besar. Puluhan korban tewas di pihak musuh adalah bukti busur-busur perlawanan yang banyak.” Misri menambahkan, “Kami tidak akan membiarkan Israel mengegresi Gaza kecuali perlawanan akan membuatnya mengalami kerugian besar. Sampai detik ini perlawanan terus menembakan puluhan roket setiap hri ke arah pemukiman-pemukiman Israel.” (seto)
[keluarga-islam] Pembantaian Baru: Artileri Israel Habisi Satu Keluarga di Jabalia
Pembantaian Baru: Artileri Israel Habisi Satu Keluarga di Jabalia [ 10/01/2009 - 02:23 ] Gaza – Infopalestina: Serangan artileri Zionis Israel memusnahkan seluruh anggota sebuah keluarga Palestina di timur kamp pengungsi Jabaliya. Sabtu (10/01) pagi, pasukan artileri Israel melancarkan serangan ke rumah-rumah warga di timur kamp pengungsi Jabaliya. Sumber-sumber lokal menyebutkan 7 anggota keluarga Abdu Rabih meregang nyawa setelah tembakan artileri Israel menghantam rumah mereka. Sementara itu seorang warga dari keluarga Albaba, dekat rumah keluarga Abdu Rabih, juga gugur dalam serangan yang sama. Sumber-sumber ini menyabutkan kedelapan korban yang meninggal ini jasadnya sampai ke rumah sakit Kamal Adwan di utara Jalur Gaza dengan kondisi tidak utuh dan tercabik-cabik. Perlu disebutkan bahwa pasukan penjajah Zionis Israel segaja menyerang keluarga-keluarga Palestina dan menghabisi seluruh anggota keluarganya dalam kejahatan yang nampak sebagai “perang pemusnahan keluarga”. Sebelumnya, pasukan Israel menghabisi seluruh anggota keluarga Ba’lusha dan membunuh 4 orang anaknya. Pasukan Israel juga membantai lebih 30 warga dari keluarga el Samuni di timur kampung Zaitun saat mereka ditahan di satu rumah kemudian dihujani dengan tembakan artileri. (seto)
[keluarga-islam] Mujahidin Brigade Al-Quds Pukul Mundur Satuan Khusus Zionis
Khan Yunis (Arrahmah.com) - Mujahidin dari Brigade Al-Quds, sayap militer Harakah Jihad Islami di Palestina berhasil memukul mundur satuan khusus Zionis dalam sebuah serangan yang dimulai dengan serangan sniper. Mujahidin mendapatkan rampasan perang berupa beberapa senjata dan peralatan militer setelah musuh mundur. Brigade Al-Quds menjelaskan dalam pernyataannya, pada jam 3:15 sore hari Jum'at, Satuan Sniper dari Brigade Al-Quds berhasil menembak tentara Zionis yang melindungi satuan khusus Zionis di sebuah rumah di wilayah timur Khan Yunis, bagian selatan Jalur Gaza. Mujahidin Brigade Al-Quds menegaskan tentara Zionis yang ditembak langsung jatuh di tempat dengan berlumuran darah. Setelah itu, langsung terjadi kontak senjata hebat antara Mujahidin dan satuan khusus Zionis tersebut yang berlindung di sebuah rumah, sebelum akhirnya mereka mundur dari tempat tersebut. Dari tempat tersebut Mujahidin mendapatkan beberapa senjata dan peralatan militer berupa senjata anti-tank jenis Lao, alat komunikasi wireless, obat-obatan, dan pakaian-pakaian tentara yang berlumuran darah. Brigade Al-Quds menyatakan, informasi ini datang agak terlambat karena masalah keamanan, Mujahidin bagian informasi telah merekam gambar dari kejadian tersebut untuk disebarkan. Brigade Al-Quds juga menegaskan bahwa berbagai jenis operasi-operasi Jihad ini adalah sebagai pesan kepada musuh Zionis penakut, bahwa mujahid-mujahid pemberani kami akan selalu mengintai kalian di setiap tempat dan menyerang kalian, serangan demi serangan sebagai balasan atas pembantaian kalian di Jalur Gaza. Ketahuilah oleh kalian, bahwa kami di Brigade Al-Quds telah mempersiapkan banyak lagi kejutan-kejutan untuk kalian, yang akan membuat kalian menderita dan menyesal atas kejahatan kalian di Jalur Gaza, dengan izin Allah Ta'ala. Dan kami tegaskan seperti yang lalu, bahwa kami akan tetap memilih jalan Jihad dan perlawanan. (fadly/arrahmah.com)
[keluarga-islam] Pemandangan Mengerikan: Ditemukan Anak-anak di Sisi Jasad Ibu Mereka
Pemandangan Mengerikan: Ditemukan Anak-anak di Sisi Jasad Ibu Mereka [ 09/01/2009 - 10:53 ] Gaza – Infopalestina: Organisasi Palang Merah Internasional, Kamis (08/01), mengumumkan 4 mobil ambulan milik palang merah dan bulan sabit merah Palestina sampai di sejumlah rumah di kampong Zaitu, kota Gaza, yang hancur akibat bombardemen Israel. Pihaknya menemukan banyak jasad korban yang meninggal sementara anak-anak duduk di sisi jasad ibu-ibu mereka. Dalam pernyataan yang salinannya diterima koresponen Infopalestina, Palang Merah Internasional menegaskan pihaknya telah meminta jaminan lalu-lintas yang aman agar mobil-mobil ambulan bisa sampai ke kampong ini sejak 3 Januari lalu. Namun sama sekali tidak mendapatkan izin dari militer Israel kecuali, Rabu (07/01) siang. Menurutnya, “Tim gabungan antara Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Palestina menemukan di sebuah rumah 4 orang bocah yang sedang duduk di sisi jasad ibu mereka. Dengan gemetar mereka menyampaikan tidak mampu lagi berdiri.” Sementara itu anggota tim gabungan menemukan seorang laki-laki yang masing hidup bersama 12 jasad korban lainnya yang sudah meninggal. Di rumah yang berbeda tim menemukan 15 orang lain yang selamat dari serangan Israel, di antara mereka ada beberapa yang terluka. Di rumah yang lain juga ditemuka 3 jasad korban yang sudah meninggal. Kepala Delegasi Palang Merah Internasional di Palestina, Bayer Fitash mengatakan “ini adalah peristiwa yang mengerikan. Dipastikan pasukan militer Israel mengetahui kondisi ini namun tidak mau memberikan bantuan kepada korban yang terluka. Mereka juga tidak mengizinkan kami dan Bulan Sabit Merah membantu mereka.” Fitash menambahkan, “Tembok tinggi dari tanah yang didirikan militer Israel menghalangi mobil-mobil ambulan untuk sampai ke kampung tersebut. Untuk itu, kami terpaksa membawa anak-anak dan korban luka ke mobil ambulan dengan menggunakan gerobak yang ditarik keledai.” Dia melanjutkan, “Tim gabungan dari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Palestina berhasil mengecakuasi 18 korban luka dan 12 lainnya yang kondisinya sangat lusuh dan kotor. Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi dua jasad korban yang meninggal. Hari ini (Kamis, red) Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah akan mengumpulkan jasad yang masih tertinggal.” Fitash mengisyaratkan, Palang Merah Internasional tahu bahwa di sana ada korban luka lain yang bersembunyi di rumah-rumah yang hancur di kampung Zaitun. Pihaknya meminta militer Israel memberikan jaminan keamanan kepada timnya dan mobil ambulan Bulan Sabit Merah Palestina untuk lewat dengan aman agar bisa masuk ke kampung tersebut untuk mencari korban luka yang lain. Sampai saat ini Palang Merah Internasional belum mendapatkan kepastian apapun dari otoritas Israel untuk memberikan kemudahan dalam hal ini. Pihaknya menilai militer Israel telah mengingkari janji kewajibannya sebagaimana ditegaskan dalam hukum kemanusiaan internasional yang mengharuskan Israel memberikan perlindungan kepada korban luka dan mengevakuasi mereka. Penundaan pemberian izin kepada tim penolong untuk masuk ke kampung tersebut adalah hal yang tidak bisa diterima. (seto)
[keluarga-islam] UNRWA Hentikan Ativitasnya di Gaza setelah Timnya Terus Diserang Israel
UNRWA Hentikan Ativitasnya di Gaza setelah Timnya Terus Diserang Israel [ 09/01/2009 - 08:23 ] Gaza – Infopalestina: Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA memutuskan untuk menangguhkan aktivitasnya di Jalur Gaza setelah serangan terhadap timnya terus meningkat dari militer Israel. Jalur Gaza benar-benar mengalami krisis kemanusiaan serius, disebagian wilayah terjadi eksodos besar-besaran. Juru Penerangan UNRWA, Adnan Abu Hasanah, menegaskan UNRWA telah memutuskan menghentikan aktivitasnya sampai merasa aman disebabkan oleh meningkatnya serangan dari militer Israel terhadap fasilitas milik agensi dan para pegawainya. Seorang sopir truk milik UNRWA tewas dan yang lainnya terluka terkena serangan tembakan Israel dekat gerbang Erez di wilayah utara Jalur Gaza. Di sisi lain, Jurubicara Palang Merah di Gaza, Iyad Nashr, menegaskan tim layanan ambulannya mengalami serangan tembakan peringatan dari militer Israel saat berupaya masuk ke daerah kampung Zaitun di Jalur Gaza. Nashr mengatakan tim medisnya tidak berhasil mengeluarkan jasad korban yang meninggal dan terluka dari lokasi yang menjadi serangan itensif karena pasukan Israel melarang mereka menggunakan mobil ambulan. Sebelumnya sebuah tim medis Palestina mengalami serangan dari pasukan Israel saat berupaya menolong salah seorang korban di kamp pengungsi Jabalya, wilayah utara Jalur Gaza. Bersama tim medis tersebut dua orang aktivis asing di bidang HAM, mereka berasal dari Kanada dan Spanyol. Salah seorang anggota tim medis terkena dua tembakan salah satunya bersarang di kepala. (seto)
[keluarga-islam] Korban Gaza: Mereka Membombardir Kami Saat Sedang Bersujud
Korban Gaza: Mereka Membombardir Kami Saat Sedang Bersujud [ 02/01/2009 - 02:44 ] Kairo – Infopalestina: “Saat kami sedang bersujud menghadap Allah, tiba-tiba kami mendengar raungan pesawat tempur Zionis Israel yang datang dari jauh. Tidak lama kemudian pesawat-pesawat pembunuhan itu memuntahkan bom-bom ke arah kami. Semua itu terjadi dalam hitungan menit hingga masjid yang kami ada di dalamnya dihancurkan dari atas kepala-kepala kami.” Inilah kalimat yang menuturkan kepedihan. Yang menggambarkan aksi bombardemen pesawat tempur Israel ke rumah-rumah Allah di Jalur Gaza. Kalimat itu dituturkan Ramadhan Khaled al Afsy, salah seorang dari 13 korban luka yang sampai di rumah sakit Nasher di Kairo, Mesir, dari total 36 korban luka Jalur Gaza yang berhasil dibawa ke wilayah Mesir. Khaled (27), menuturkan sisi lain “genosida Gaza yang kedua”. Dia mengatakan, “Saya adalah satu di antara warga kamp pengungsi Nusairat di Jalur Gaza. Bersamaan dengan dimulainya gempuran Israel ke seluruh wilayah Jalur Gaza Sabtu (27/12) siang lalu, saya bersama sekelompok orang berangkat menunaikan shalat dzuhur di masjid al Zahra, sebuah masjid kecil di kamp pengungsi Nusairat.” Dia menambahkan, “Baru saja kami memulai pada rekaat pertama hingga missil-missil pesawat pembunuhan Israel menghantam kami saat kami sedang bersujud. Saya saat itu hanya bica memohon kepada Allah agar melindungi kami semua dari segala keburukan dan mengembalikan tipu daya mereka ke leher-leher mereka.” Dia merasa bersyukur atas apa yang menimpanya, lebih baik dari apa yang menimpa yang lainnya. Khaled menuturkan, “Tiba-tiba saja masjid sudah dihancurkan total dari atas kepala-kepala kami. Bukan hanya masjid satu-satunya. Namun sejumlah rumah warga di sekitar masjid juga dihancurkan. Nasibku agak lebih baik. Karena saya berada di dekat pintu masjid yang dipenuhi dengan jamaah shalat. Saya berhasil dikeluarkan dengan segera dari bawah reruntuhan puing-puing masjid dan dibawa ke rumah sakit. Kami, 40 jamaah shalat tertimpa masjid dari atas kepala-kepala kami akibat bombardemen Israel. Saya tidak tahu sampai sekarang, apa yang terjadi pada mereka (jamaah yang lain).” Khaled, meskipun mengalami patah tulang di kedua pundahknya dan sejumlah tulang rusuk serta terkena serpihan rudal di pinggang kanannya, sehingga membuatnya sangat sulit berbicara, namun dia terus melanjutkan penuturannya. “Sesampainya saya di rumah sakit as Shifa di kotaGaza, saya tahu bahwa Zionis Israel menjadikan masjid-masjid sebagai sasaran bombardemennya. Saya tahu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan sejumlah masjid lainnya. Di antaranya adalah masjid as Shifa di barat Gaza, masjid al Qassam di Khan Yunis, masjid Imad Aqil di utara Jalur Gaza, masjid Abu Bakar ash Shidiq di kamp pengungsi Jabaliya dan masjid al Istiqamah di kota Rafah,” tuturnya. Khaled, yang kini dirawat di lantai empat bagian gawat darurat di rumah sakit Nasher, Mesir, dengan bercucuran air mata melanjutkan penuturannya. “Saya memiliki 9 anak. Saya tidak tahu nasib sebagian dari mereka sekarang. Meskipun salah seorang anak saya sudah menghubungi saya dan menenangkan saya soal mereka, namun saya belum mendengar suara mereka. Saya cemas mereka tertimpa bahaya,” ungkapnya sedih. Mengenai perjalanannya hingga sampai ke Mesir dia mengatakan, “Saya tinggal di rumah sakit as Shifa di Jalur Gaza selama dua hari. Selama itu kondisi saya terus memburuk. Senin malam saya sampai di Kairo setelah diangkut mobil ambulan dari kotaGaza ke perbatasan Mesir. Kemudian mobil ambulan di perbatasan Mesir membawa saya ke rumah sakit Arisy. Dari sana saya dibawa ke Kairo karena saya sangat membutuhkan tindakan operasi cukup rumit.” Para Dokter Menangis Dengan suara bercampur cucuran air mata, Khaled menyerukan semua pihak segera membawa para korban luka agresi biadab Israel di Jalur Gaza ke Mesir untuk mendapatkan pengobatan. “Para dokter di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza menangir karena kengerian yang mereka saksikan dan sedikitnya kemampuan yang mereka miliki. Saya sampaikan kepada semua, rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza sama sekali tidak memiliki apa-apa untuk mengobati korban. Semua penuh dengan korban luka.” Di kamar sebelah Khaled, berbaring rekannya bernama Syukri Muhammad Riyad, yang menuturkan kondisi kerja pegawai medis di Jalur Gaza. “Saya bekerja di departemen kesehatan pemerintah Gaza di kota Rafah. Saat saya melakukan tugas mengevakuasi korban luka, kepala saya kejatuhan bagian tembok yang roboh dan membuat jaringan mata saya terputus.” Dengan sangat sedih Riyad menegaskan, “Korban luka di rumah sakit-rumah sakit Jalur Gaza tidak mendapatkan apa-apa bahkan sekadar tempat untuk meringankan rasa sakit mereka. Kami semua berharap derita sakit itu bisa berkurang dengan pengiriman korban luka ke rumah sakit-rumah sakit Mesir dan sampainya bantuan Arab ke Jalur Gaza.” Hingga Selasa (30/12), jumlah korban luka yang sampai di Mesir baru 36 orang, sebagian
[keluarga-islam] dari garis depan: Hari Jum’at, Perlawanan T ewaskan 12 Serdadu Israel Tewas
Hari Jum’at, Perlawanan Tewaskan 12 Serdadu Israel Tewas [ 10/01/2009 - 03:59 ] Gaza/Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan sayap militernya berhasil membunuh 12 serdadu pasukan khusus Israel, Jum’at (9/01). 8 korban tewas dalam aksi yang dilakukan satuan khusus Brigade al Qassam. Anggota Biro Politik Hamas, Muhammad Nazal mengatakan, “Kami sampaikan kabar gembira kepada rakyat Palestina, Arab dan dunia Islam atas tewasnya 12 serdadu Israel pada hari Jum’at ini.” Nazal mengatakan, “Televisi vokus pada tewasnya 8 serdadu Israel di Beit Lahiya. Namun di sana ada 4 serdadu lainnya yang tewas dalam aksi sniper perlawanan di berbagai daerah di Jalur Gaza. Untuk itu jumlah korban tewas di pihak Israel adalah 12 serdadu dan sejumlah lainnya terluka dalam berbagai aksi yang dilakukan perlawanan Palestina di sejumlah wilayah Jalur Gaza. Angka ini menambah jumlah korban di pihak Israel, sesuai dengan data yang dihimpun gerakan Hamas, mencapai 45 serdadu Israel tewas dan lebih dari 120 lainya terluka. Dalam pada itu, Israel memperketar liputan media atas apa yang menimpa para serdadunya dalam pertempuran yang berlangsung di Jalur Gaza dengan pejuang perlawanan Palestina. Israel khawatir hal itu berdampak sangat buruk pada mentalitas “front internal” Israel. Namun demikian, sampai saat ini Israel mengakui 15 serdaduya tewas dan sekitar 150 lainnya terluka. Di antara korban ada komandan senior pasukan elit. Pada saat yang sama perlawanan Palestina menegaskan bahwa jumlah korban tewas di pihak Israel sebanyak 45 serdadu. (seto)
[keluarga-islam] Tim Ambulan di Gaza: Maaf … Kami Tidak Bisa Menolong Kalian
Tim Ambulan di Gaza: Maaf … Kami Tidak Bisa Menolong Kalian [ 10/01/2009 - 03:52 ] Gaza – Infopalestina: Darah mengalir dari seluruh tubuhnya. Setiap kali demamnya terus meningkat dan suara kesakitan semakin meninggi. Ibunya menangis perih. Saudara perempuannya meratap keras, menghubungu stasiun radio local. Yang lain memanggil Palang Merah. Yang ketiga menyeru mobil-mobil ambulan … Dan yang kesepuluh meminta-minta organisasi HAM. Jawabannya hanya satu: Sayang sekali, kami tidak bisa sampai ke tempat kalian … maafkan kami! Beberapa jam kemudian setelah teriakan orang-orang lemah yang tidak berbuat apa-apa, Hamid Abu Aker mengembuskan nafasnya yang terakhir. Dia berangkat dengan segala ungkapan dan ekspresi. Tidak ada yang tertinggal kecuali linangan air mata yang deras dari para mata yang sock dan terguncang akibat perang yang menggila. Perang yang telah memutuskan untuk membantai kemanusiaan, tiada yang tersisa dari segala kosakata kemanusiaan. Penderitaan keluarga Abu Aker tidak berakhir hingga di sini. Jasad Hamid tergeletak membujur kaki di hadapan mereka selama berjam-jam. Dan berjam-jam itu berubah menjadi berhari-hari. Mayat itu mulai terurai, bau bangkai memenuhi tempat. Tak seorangpun berani membuka pintu, sekedar untuk mendapatkan udara baru. Takut dan mengerikan! Dengan suara yang telah kehilangan rambunya, saudara perempuan Hamid menuturkan apa yang terjadi di rumah mereka yang berada di ujung utara Jalur Gaza. Dia mengatakan, “Tiga hari yang lalu gempuran dahsyat menghantam rumah-rumah sekitar kami. Kami terkena sasaran salah satu mortir yang ditembakan tank-tank Israel. Saudaraku jatuh tersungkur berdarah-darah. Kami menghubungi tim ambulan dan dengan segala cara yang lain. Namun tidak ada yang bisa merespon!” Setelah meratap keras, dia melanjutkan penuturannya. “Dia terus berlumuran darah tanpa henti sampai akhirnya meninggal dunia. Kami sama sekali tidak berani melihat keluar melalui jendela, apalagi keluar. Itu artinya kebinasaan buat kami. Hari ini, setelah tiga hari dia meninggal dunia, sebuah mobil ambulan berhasil masuk ke daerah ini dan mengeluarkan mayatnya.” Dengan rasa pedih dan sakit, dia melanjutkan lagi. “Semua kata-kata tidak bisa untuk mengungkapkan kebiadaban mereka (Israel). Apa yang terjadi adalah perang pemusnahan etnis. Seakan kami tidak percaya bahwa kami adalah manusia.” Dan masih banyak rumah di utara dan timur Jalur Gaza meneriakkan suara minta tolong untuk menyelamatkan korban-korban luka mereka dan mengeluarkan mayat-mayat dari keluarga mereka yang sudah meninggal. Dan ketika mobil-mobil ambulan atau Palang Merah mulai bergerak, desingan-desingan peluru dan missil maut memburu di atas kepala-kepala mereka. Seruan Keluarga Zaqut Di salah satu siaran stasiun radio local, terdengan suara Ummu Ra'fat Zaqut. Wanita yang tinggal bersama keluarganya di kampung Zaitun, timur Gaza, ini meminta dengan penuh iba kepada mobil ambulan untuk mengevakuasi suaminya yang terluka dan anaknya yang berdarah-darah. Sesaat kemudian terdengar suara penyiar radio yang mengatakan: tim-tim medis tidak bisa sampai ke lokasi-lokasi yang membara. Beberapa jam setelah Ummu Ra'fat menghubungi stasiun radio tersebut, radio yang sama menyiarkan berita yang bersifat segera: seruan dari keluarga Zaqut, dua orang gugur dari keluarga setelah mobil-mobil ambulan gagal sampai ke mereka dan menyelamatkan nyawa mereka. Israel terus melancarkan pembantaian biadab terhadap warga sipil Palestina yang terisolasi, yang tidak memiliki daya dan kekuatan apapun. Pesawat-pesawat maut Israel melumatkan puluhan rumah keluarga-keluarga Palestina secara total. Membunuh anak-anak kecil dan orang dewasa dengan darah dingin. Abu Imad Zarqah, warga Palestina ini tinggal di ujung timur Jalur Gaza. Dia menceritakan salah satu kesaksian yang mengerikan. Katanya, “Keluarga Sabt terdiri dari 5 orang anggota keluarga. Misil Israel yang menghantam rumah mereka mencederai ibu dan ayah. Mereka bercucuran darah hingga mati di depan mata ketiga anaknya yang masih kecil. Teriakan mereka yang terakhir keluar di dekat anak-anak mereka yang masih polos tanpa dosa.” Dengan suara berat penuh sedih, Abu Imad melanjutkan, “Kami tetangga mereka sama sekali tidak berani maju walau selangkah mendekati mereka. Empat hari, setelah tank-tank maut Israel mengurangi intensitasnya menebar kematian, kami datang ke sini dan menemukan anak-anak ini dalam kondisi mengerikan. Yang paling kecil, usianya tidak lebih dari 2 tahun, berada di tempat ini bersama kedua kakaknya yang juga masing kecil, selama empat hari tanpa makan dan minum.” Abu Imad akhirnya tidak bisa mengendalikan diri. Dengan keras dia berteriak, “Mereka pembunuh. Mereka tumbuh dengan melihat darah-darah kami dan teriakan-teriakan tersiksa kami. Mereka menembakkan misiu-misiu mautnya tanpa ampun dan belas kasihan.” Di timur Gaza, keluarga Hadad yang terdiri dari 6 anggota keluarga mengalami blockade selama 4 hari. Di antara