Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
On 2003.10.13_10:17:51_+, Asfihani wrote: Kalau kata mail telah server yang dikonfigurasi dengan baik maksud anda mengacu pada default qmail yang menggunakan queulifetime 60480 ya OK OK saja, tapi saya kira tidak semua server memakai qmail atau memakai qmail dengan queuelifetime yang seabad itu :-) No, maksud saya adalah, mail server tersebut diset dengan queue mail yang temporary undeliverable, sesuai waktu yang ditentukan oleh policy perusahaan atau keinginan dari pengirim yang bersangkutan. Katakanlah sebuah perusahaan memutuskan bahwa queuelifetime server yang telah dikonfigurasi dengan baik, sesuai policynya, adalah 2 jam. Kalau setelah, 2 jam mail tidak berhasil dideliver ke mail server recipient, saya memilih pengirim mengetahuinya, dengan mendapatkan bounce message. Tentunya selama itu, mail server pengirim akan terus mencoba, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh MTA, mengirim email yang sama kepada mail server tujuan. Pilihan Anda tentu saja boleh lain. Tapi alasan saya adalah: Perusahaan tersebut tentu mempunyai tujuan, menset mail server dengan queuelifetime 2 jam tersebut. Mungkin karena email yang dikirim oleh pengirimnya dianggap penting. Jika secondary mail server Anda menerima mail tersebut, dan tiga hari kemudian baru delivered ke primary mail, mungkin mail tersebut sudah 'basi'. Tidakkah lebih baik kalo pengirimnya tau, lalu mengambil jalan lain, misalnya menelepon ke pengirim? Kalau penting, saya rasa pengirim akan melakukannya. Lha memang gunanya secondary MX begitu, agar email yang dikirim tidak ngendon di server pengirim ya mendingan ditampung dulu di backup MX tsb kemudian akan dideliver ke primary MX jika memang sudah aktif lagi, entah dipaksa atau dengan internal scheduler masing-masing MTA. Dan menciptakan false sense yang dimaksud di reply saya di thread yang sama? Selain itu, biasanya untuk mailserver yang sangat sibuk sehingga batas concurancy tercapai, biasanya secondary MX dibuat tumpangan untuk mendeliver email. Sama seperti di atas. Tambahan lagi, upgrade resource Anda, jika mail server Anda tidak dapat menangani mail Anda dengan baik. Pastilah perancang DNS mempunyai tujuan mengapa RR untuk MX bisa dibuat prioritas. Tidak setiap hal yang dirancang bermanfaat. Banyak RFC yang obsolete, bahkan TCP/IP dirancang tidak dengan security in mind. Mungkin bagi Anda ini bermanfaat, tapi saya memilih tidak memakainya. -- H. D. Lee -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
On 2003.10.13_01:13:36_+, Sharren Kandou wrote: Kalo maintenancenya cuman sehari rasanya ngga perlu pikir-pikir bikin secondary mail server. Betul, inilah yang saya perdebatkan dalam mail terdahulu. :) Pada dasarnya mail server yang telah terkonfigurasi dengan benar memang tidak memerlukan secondary mail server (MX2). Setuju. Menurut saya tujuan dibuatnya secondary mail server itu hanya jika terjadi masalah pada primary mail server (entah servernya, jaringannya, akibat bencana alam dll) yang lebih dari queuelifetime mail server yang mengirim. Ingat juga, tidak semua orang mengkonfigurasi mail servernya dengan queuelifetime seminggu, mungkin ada alasan lain sehingga queuelifetimenya diperpendek. Rasanya kita sependapat. Dengan catatan tambahan saya, bahwa secondary mail server tidak diperlukan, karena false sense yang dikemukakan pada mail pertama saya pada thread yang sama. Jika seorang memutuskan untuk memberikan queuelifetime yang lebih pendek untuk mailnya, maka saya rasa orang tersebut juga ingin tau bahwa mailnya tidak sampe ke recipient. Buat apa memberikan efek bahwa mail telah diterima oleh server, pengirim tidak menerima bounce apa-apa, padahal mail masih diqueue di secondary mail server? Bukankah lebih baik kalau mail temporary undeliverable di server pengirim? Mungkin dengan diperpendeknya queuelifetime, admin juga memutuskan untuk mengirimkan delivery notification kepada pengirim, sehingga informasi kegagalan pengiriman mail segera diketahui pengirim? Sebuah catatan, pada dasarnya jika pengirim mengetahui mail telah sampai ke tujuan, pengirim akan mengasumsi bahwa mail server tujuan akan menyampaikan mail ke recipient dengan benar. Dan recipient kemungkinan telah membaca mail yang dikirim. Mungkin Anda berpendapat bahwa: daripada tidak terima mail dari pengirim, saya lebih baik menerimanya, walaupun ga tau kapan bacanya. Atau tidak dibaca sama sekali. Ini bisa saja terjadi kalo queuelifetime secondary mail server juga udah terlampaui, alhasil, mail bounce setelah queuelifetime secondary mail server pengirim baru tau, kalau mail tidak diterima recipient. Duh.. Pada Sendmail dan Postfix default queuelifetime nya 5 hari. Kalaupun mau pake MX2 sebaiknya MX2 tsb berada di network/ISP/tempat lain, kalo bersebelahan dengan MX1 nya buat apa? :) Baca argumen di atas. :) CMIIW No one's wrong. Cuma perbedaan preference tentang penanganan mail. :) -- H. D. Lee -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
On Tue, Oct 14, 2003 at 12:06:32AM +0700, H. D. Lee wrote: Pastilah perancang DNS mempunyai tujuan mengapa RR untuk MX bisa dibuat prioritas. Tidak setiap hal yang dirancang bermanfaat. Banyak RFC yang obsolete, bahkan TCP/IP dirancang tidak dengan security in mind. Mungkin bagi Anda ini bermanfaat, tapi saya memilih tidak memakainya. kalau ini sudah keluar dari konteks. keberatan orang menggunakan secondary mail server adalah pada kompleksitas dari setup tidak sebanding dengan hasil yang didapat. sebenarnya masih ada kasus-kasus tertentu yang masih membutuhkan secondary mailserver. seperti kasus yahoo yang down beberapa tahun yang lalu. karena tidak memiliki secondary MX, begitu up mesin-mesin mail yahoo dibombardir oleh MTA dari seluruh dunia, jadi langsung down :-) dengan secondary mailserver, kita jadi lebih bisa mengontrol concurrency ke primary mailserver. Salam, P.Y. Adi Prasaja -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
H. D. Lee said: default queuelifetime adalah 604800, atau seminggu, jauh lebih panjang dari waktu yang dibutuhkan untuk memasang harddisk dan melakukan maintenance... saya ingat di mailing list qmail pernah terjadi perdebatan mengenai penggunaan secondary mail server (menggunakan istilah di atas, MX2). pada dasarnya secondary mail server tidak diperlukan, karena mail server yang telah dikonfigurasi dengan baik akan mencoba melakukan queue terhadap mail yang servernya untuk sementara tidak dapat dijangkau. lebih dari itu, secondary mail server akan menciptakan semacam false sense, di mana mail server penerima yang tidak menerima mail sementara waktu, dianggap telah menerimanya. Kalo maintenancenya cuman sehari rasanya ngga perlu pikir-pikir bikin secondary mail server. Pada dasarnya mail server yang telah terkonfigurasi dengan benar memang tidak memerlukan secondary mail server (MX2). Menurut saya tujuan dibuatnya secondary mail server itu hanya jika terjadi masalah pada primary mail server (entah servernya, jaringannya, akibat bencana alam dll) yang lebih dari queuelifetime mail server yang mengirim. Ingat juga, tidak semua orang mengkonfigurasi mail servernya dengan queuelifetime seminggu, mungkin ada alasan lain sehingga queuelifetimenya diperpendek. Pada Sendmail dan Postfix default queuelifetime nya 5 hari. Kalaupun mau pake MX2 sebaiknya MX2 tsb berada di network/ISP/tempat lain, kalo bersebelahan dengan MX1 nya buat apa? :) CMIIW Sharren. Kawanua Networks -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
saya ingat di mailing list qmail pernah terjadi perdebatan mengenai penggunaan secondary mail server (menggunakan istilah di atas, MX2). pada dasarnya secondary mail server tidak diperlukan, karena mail server yang telah dikonfigurasi dengan baik akan mencoba melakukan queue terhadap mail yang servernya untuk sementara tidak dapat dijangkau. lebih dari itu, secondary mail server akan menciptakan semacam false sense, di mana mail server penerima yang tidak menerima mail sementara waktu, dianggap telah menerimanya. well, kalau tetap mau pake MX2, bisa menggunakan server yang light load untuk menampung mail sementara waktu, bila tidak dapat ditemukan mesin nganggur yang bisa dipakai. Karena pada dasarnya mail server ini sifatnya light load, dan sementara saja. YMMV. Kalau seandainya MX1 dan MX2 di beri prioritas yang sama di resource DNS record, apakah false sense seperti yang diterangkan diatas berlaku juga ? regards reza -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
On 2003.10.09_09:52:22_+, Iwan Sulistyawan wrote: Daripada diganti hardisk baru.. Mendingan hardisk barunya buat tambahan aja... setuju. beberapa harddisk ukuran M, lebih baik daripada satu harddisk ukuran XL. untuk mail server yang sibuk, sangat disarankan. :) saran di bawah ini, menganggap harddisk lama tetap dipergunakan. Terus pindahin directory mailbox atau vpopmailnya ke hardisk baru... Jadi hardisk lama isinya qmail + OS, hardisk baru isinya vpopmail dan mailbox user.. apabila load mail tinggi, bisa dipertimbangkan untuk memisahkan qmail, misalnya khusus /var/qmail/queue di harddisk yang lebih cepat, terpisah dari harddisk di mana partisinya dipergunakan untuk /var/qmail dan logging (/var?). Tahap persiapan.. 1. Siapin MX2 sementara MX1 nya mau di maintenance... Perpanjang queue life timenya (seperlunya aja) default queuelifetime adalah 604800, atau seminggu, jauh lebih panjang dari waktu yang dibutuhkan untuk memasang harddisk dan melakukan maintenance... saya ingat di mailing list qmail pernah terjadi perdebatan mengenai penggunaan secondary mail server (menggunakan istilah di atas, MX2). pada dasarnya secondary mail server tidak diperlukan, karena mail server yang telah dikonfigurasi dengan baik akan mencoba melakukan queue terhadap mail yang servernya untuk sementara tidak dapat dijangkau. lebih dari itu, secondary mail server akan menciptakan semacam false sense, di mana mail server penerima yang tidak menerima mail sementara waktu, dianggap telah menerimanya. well, kalau tetap mau pake MX2, bisa menggunakan server yang light load untuk menampung mail sementara waktu, bila tidak dapat ditemukan mesin nganggur yang bisa dipakai. Karena pada dasarnya mail server ini sifatnya light load, dan sementara saja. YMMV. 3. kalau bisa format hardisk baru di komputer linux lain. format dgn file system yg mau dipake (misal ext2 atau ext3 or whatever). Ini untuk mempersingkat downtime. Toolsnya pake fdisk, dan mkfs kang.. RTFM!!.. tidak diperlukan. harddisk dapat dipasang pada mail server yang production. nyalakan, pastikan hdnya kedetect, login, fdisk, bikin filesystemnya, lalu mount. Tahap pelaksanaan 1. matiin mail server, pasang hardisk barunya.. 2. hidupin ke single user mode aja. tidak perlu. langsung ke multiuser. stop service qmail-send, dan pop3. qmail-smtpd boleh tetap nyala. keuntungannya, mail tetap dapat diterima, tapi akan diqueue. Tujuannya untuk mencegah modifikasi ke direktori pada user virtual domain saat mail user dipindahkan. persiapkan partisi, bikin filesystem, mount. pindahkan direktori /home/vpopmail (or whatever) ke partisi baru. unmount, dan mount kembali partisi yang bersangkutan ke /home/vpopmail. lakukan langkah yang sama untuk partisi lain. ingat jangan pindahkan /var/qmail/queue, karena akan membuat queue-nya rusak. start kembali service yang dimatikan di atas. lihat queue mulai dikosongkan, user bisa pop lagi, dan fungsi lainnya. -- H. D. Lee -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
RE: [linux-admin] ganti hardisk mail server
Kang lucky... Daripada diganti hardisk baru.. Mendingan hardisk barunya buat tambahan aja... Terus pindahin directory mailbox atau vpopmailnya ke hardisk baru... Jadi hardisk lama isinya qmail + OS, hardisk baru isinya vpopmail dan mailbox user.. saya prefer begini caranya kang... Tahap persiapan.. 1. Siapin MX2 sementara MX1 nya mau di maintenance... Perpanjang queue life timenya (seperlunya aja) 2. informasikan ke user kalau mau ada maintenance (pilih waktu yg loadnya rendah, misal jam 9 malem.. Masih dapet lembur kan, kang... Hehehe..) 3. kalau bisa format hardisk baru di komputer linux lain. format dgn file system yg mau dipake (misal ext2 atau ext3 or whatever). Ini untuk mempersingkat downtime. Toolsnya pake fdisk, dan mkfs kang.. RTFM!!.. Tahap pelaksanaan 1. matiin mail server, pasang hardisk barunya.. 2. hidupin ke single user mode aja. 3. buat direktory baru misal /newdisk 4. mount partisi baru (dari hdd yg baru) dgn directory /newdisk tadi. 5. pindahin directory vpopmailnya (misal /usr/local/vpopmail) ke /newdisk 6. umount partisi baru tadi, mount lagi dgn nama directory vpopmail sebelumnya (misal /usr/local/vpopmail) 7. edit file /etc/fstab.. Konfigur partisi yg baru ke directory vpopmailnya 8. bisa langsung ke init 3 atau bisa juga restart sekalian untuk test konfigurasi di /etc/fstab... Kira2 gitu kang.. :) Nobody's prefect Who's nobody?? -Original Message- From: lucky draw [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 29, 2003 4:23 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [linux-admin] ganti hardisk mail server salam, saat ini mail server di tempat kami menggunakan qmail+vpopmail+squirrelmail sudah berjalan dengan baik. sekarang dengan bertambahnya user hdnya sudah hampir penuh, saya ingin mengganti hardisknya dengan yg baru. yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya supaya user dan mail yg ada di hardisk yg lama bisa dipindahkan ke hd yg baru. terima kasih -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
[linux-admin] ganti hardisk mail server
salam, saat ini mail server di tempat kami menggunakan qmail+vpopmail+squirrelmail sudah berjalan dengan baik. sekarang dengan bertambahnya user hdnya sudah hampir penuh, saya ingin mengganti hardisknya dengan yg baru. yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya supaya user dan mail yg ada di hardisk yg lama bisa dipindahkan ke hd yg baru. terima kasih _ The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
buat mirrornya aja dulu , udeh itu settingan sama hanya hostname ama ip yg beda sambil running pindahin usernya kalau engga salah /home/vpopmail , nah kalau udeh pindahin user tes , jalan normal engga usernya ama file masih ada engga kalau udeh ok , pindahin data email terakhir , udeh beres baru matikan mail servernya ( biasanya tengah malem , user jarang ngirim email ) trus mail server yg baru ganti ip ama hostnamenya atau routing mail di pindahin ke yg baru tergantung mana mau di pake , dan siap siap kemungkina terburuknya (server lama jgn di berangus dulu , make sure udeh jalan semua ) . salam, saat ini mail server di tempat kami menggunakan qmail+vpopmail+squirrelmail sudah berjalan dengan baik. sekarang dengan bertambahnya user hdnya sudah hampir penuh, saya ingin mengganti hardisknya dengan yg baru. yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya supaya user dan mail yg ada di hardisk yg lama bisa dipindahkan ke hd yg baru. terima kasih _ The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
kalo mesinnya boleh mati beberapa lama bisa baca Hard Disk Upgrade Mini How-To langkah-langkahnya enak kok. dulu aku pernah make itu. tapi, he..he..he.. itu kalo mesinnya boleh mati :) [EMAIL PROTECTED] wrote: buat mirrornya aja dulu , udeh itu settingan sama hanya hostname ama ip yg beda sambil running pindahin usernya kalau engga salah /home/vpopmail , nah kalau udeh pindahin user tes , jalan normal engga usernya ama file masih ada engga kalau udeh ok , pindahin data email terakhir , udeh beres baru matikan mail servernya ( biasanya tengah malem , user jarang ngirim email ) trus mail server yg baru ganti ip ama hostnamenya atau routing mail di pindahin ke yg baru tergantung mana mau di pake , dan siap siap kemungkina terburuknya (server lama jgn di berangus dulu , make sure udeh jalan semua ) . salam, saat ini mail server di tempat kami menggunakan qmail+vpopmail+squirrelmail sudah berjalan dengan baik. sekarang dengan bertambahnya user hdnya sudah hampir penuh, saya ingin mengganti hardisknya dengan yg baru. yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya supaya user dan mail yg ada di hardisk yg lama bisa dipindahkan ke hd yg baru. terima kasih _ The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php
Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server
langkahnya : 1. siapkan hd baru lalu format, 2. mounting harddisk baru tersebut, mis /home1 3. gunakan rsync utk membuat miror dari dari hd lama ke hd baru.(man rsync) 4. setelah isi hd baru sama dgn hd lama, unmounting hd lama lalu mounting hd baru tsb. mis: /home. ::.Rusmana.:: On Mon, 2003-09-29 at 16:23, lucky draw wrote: salam, saat ini mail server di tempat kami menggunakan qmail+vpopmail+squirrelmail sudah berjalan dengan baik. sekarang dengan bertambahnya user hdnya sudah hampir penuh, saya ingin mengganti hardisknya dengan yg baru. yang saya ingin tanyakan bagaimana caranya supaya user dan mail yg ada di hardisk yg lama bisa dipindahkan ke hd yg baru. terima kasih _ The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php