[media-dakwah] OOT - Lowongan RO/Asisten RO/Pramuniaga Optik
Assalamu'alaikum wr wb, Saat ini ada lowongan sebagai: 1. RO 2. Asisten RO 3. Pramuniaga Optik di sebuah perusahaan Optik (kacamata) di Jakarta Selatan dengan cabang di kota-kota Jawa dan Bali. Yang berminat silahkan kirim surat lamaran, CV, serta besar gaji yang diharapkan ke [EMAIL PROTECTED] selambat-lambatnya tanggal 30 April 2006. Persyaratan khusus: 1. Minimal lulusan D3 RO untuk posisi RO 2. SMU dengan pengalaman kerja untuk Asisten RO 3. SMU untuk Pramuniaga Optik Persyaratan Umum: 1. Umur maksimal 30 tahun 2. Jujur dan Supel 3. Bersedia ditempatkan di mana saja (Jawa dan Bali) 4. Memiliki kemampuan sales/marketing 5. Bersedia bekerja keras Wassalam === Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Rek Beyond belief Islam online Nation of islam Media YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Belajar bahasa Inggris metode "LADUNI"
Bagaimanakah hukum syar'i dari metode belajar bahasa dengan metode laduni seperti di bawah ini? Mohon penjelasan. Salam, Imam Metode Bahasa Nabi Khidir SARANA memperdalam bahasa asing kini tersedia melimpah. Kursus bahasa Inggris, misalnya, sudah menjamur sampai ke pelosok kampung. Dari yang menyewa ruko hingga yang berkantor megah ber-AC dengan lapangan parkir nan luas.Lembaga pelatihan bahasa yang bonafide seperti itu biasanya juga memasang iklan di media cetak atau televisi. Di situ mereka mempromosikan fasilitas belajar, mulai kelas ber-AC, instruktur asing (native-speaker), video, dan diktat lengkap. Biayanya, ya, tergantung pilihan.Ongkos kursus di tempat beken tentu mahal. Umumnya, ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk satu level program. Yang bertempat di ruko dengan kipas angin di tiap kelas bisa lebih murah. Kebanyakan orang perlu beberapa tahun untuk bisa mahir. Sudah begitu, kalau tidak aktif digunakan, Anda bisa kembali gagap.Kini Anda bisa mencoba cara baru. Di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurur Riyadhoh, Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Anda cuma perlu datang sekali. "Dijamin dalam tiga bulan bisa menguasai, dan tidak akan pernah lupa," kata KH Ahmad Shaleh, pendiri ponpes.Pondok yang punya 150-an santri itu memperkenalkan apa yang disebut sebagai ilmu laduni. Menurut kiai yang biasa disapa Gus Shaleh itu, setiap orang sudah menguasai semua bahasa. Hanya, tidak bisa mengucapkannya, lantaran tak dibiasakan sejak kecil. "Ilmu laduni membantu menemukan kembali bahasa itu," kata lelaki 48 tahun itu.Selama proses "pencarian" ilmu itu, tidak diperlukan alat bantu apa pun. Baik video, kaset bahasa asing, laboratorium bahasa, apalagi native speaker. Sebagai gantinya, para santri bahasa (mereka yang datang hanya untuk menguasai bahasa asing) menjalani ritual. Menurut Gus Shaleh, seorang santri bahasa harus melakukan tiga macam ritual.Pertama, tahap pembukaan dengan metode ijazah. Yakni pengisian ilmu oleh seorang kiai. Santri duduk bersila menghadap kiai. Kemudian sang kiai merapalkan doa tertentu. Tahap ini cuma butuh waktu lima menit. Setelah selesai, sang kiai memberikan selembar kertas berhuruf Arab. "Ini bacaan salawat saja kok, ditambah beberapa doa," katanya.Setelah mata batin santri dibuka dengan ijazah, selembar kertas berisi salawat dan doa itu dibaca berulang-ulang selama kurang lebih dua jam. "Ini semua masih dalam prosesi pertama," ujar kiai berusia 48 tahun itu. Setelah itu, santri masuk tahap kedua, yakni penarikan bahasa yang dikehendakinya. Misalnya bahasa Inggris.Pada tahap ini, santri dipancing oleh salah satu santri sang kiai dengan obrolan bahasa yang dikehendaki santri bahasa. Tujuannya, agar santri bahasa terbiasa mendengarkan bahasa yang diinginkannya. Berulang-ulang, sehingga terekam ke dalam memori dan mata batinnya.Selama proses itu, pertanyaan kiai memang tidak dijawab. "Tapi mata batinnya bisa memahami," kata Zainullah, salah satu anak buah Gus Shaleh yang membantu proses itu. Setelah beberapa lama berjalan, prosesi masuk ke tahap akhir. Yakni pemisahan dan pencucian bahasa.Tujuannya, agar santri fokus pada pilihan bahasa yang dikehendaki. Selain itu, santri juga dibuka kemampuan menulisnya. Untuk sampai pada tahap ini, santri diminta mandi. Tentu tak sembarang mandi. Ada doa-doa yang dipanjatkan sang kiai. "Tujuannya, untuk mengunci dan mempercepat proses penguasaan bahasa dengan ilmu laduni," sang kiai menambahkan.Untuk santriwati tidak harus mandi. Tetapi, jika santri itu tidak keberatan, bisa saja dimandikan. Hanya ditemani kerabatnya. Asal tahu saja, prosesi mandi ini dilakukan di kamar mandi dengan pintu terbuka. Seluruh proses itu hanya berlangsung beberapa jam. Setelah itu, santri bahasa bisa pulang.Menurut Gus Shaleh, prinsipnya santri yang sudah melalui prosesi itu sudah menemukan bahasa yang dicari. Hanya, ia tidak otomatis mahir. Untuk mencapai tahap mahir, masih dituntut upaya lain. "Ya, si santri bahasa harus berlatih. Makin giat, ya, makin cepat menguasai," katanya. Sarana berlatih bisa buku, kaset, video, atau bicara dengan orang asing sekalian.Untuk menyerap ilmu laduni, santri bahasa bisa memilih dua program: istimewa dan biasa. Untuk program pertama, santri dipungut ongkos (biasa disebut mahar), Rp 1 juta. Yang kedua cuma Rp 350.000. Kedua program itu sama-sama meliputi tiga prosesi tadi.Hanya, ada sedikit berbedaan perlakuan. Sayang, Gus Shaleh enggan berbagi rahasia. "Wah, tidak bisa disebutkan, Mas," katanya. Tapi, kabarnya, pada program istimewa, santri diberi tambahan doa-doanya yang tidak ada pada program biasa. Hasilnya sudah tentu berbeda pula.Dengan upaya yang sama, santri dengan program istimewa bisa menguasai bahasa asing lebih cepat ketimbang program biasa. Dengan program istimewa, santri bisa menguasai bahasa asing dalam tempo dua pekan. Yang mengambil program biasa bisa sampai tiga bulan.Dari hari ke hari, peminat program ini terus meningkat. Saat Gatra datang, tiga pekan lalu, hampir 20 or
[media-dakwah] SKB-Pendirian Rumah Ibadah
Kepada rekan2x millist, tolong bantuannya untuk kirimkan ke saya via japri tentang SKB-Oendirian rumah ibadah. Terima Kasih [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Pak Indra, ada beberapa untai kata yang pernah saya dengar terkait kebaikan dan kebenaran "Orang baik itu belum tentu benar dan orang benar pasti baik.." Semoga Alloh selalu menjaga hati kita dari keraguan2 yang dibisikan syetan Mohon maaf bila salah Salam, Gugun -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 19, 2006 1:57 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Media Dakwah Subject: Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka] Assalamualaikum Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima ?!?!?!?! Hadits kah ini ?!?!?! Saya meyakininya juga tapi saya ingin mengetahui penjelasan lebih lanjut, kenapa harus Islam agar amal diterima ?!?!?! Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW. Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?! Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?! Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita sekalipun ?!?!?!?! Mohon penjelasan Wassalam "Iwal" <[EMAIL PROTECTED] To: "Media Dakwah" k> cc: Sent by: Subject: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan [EMAIL PROTECTED] pikiran terbuka] groups.com 19/04/2006 12:07 Please respond to iwal99 Assalamu 'alaikum wr.wb. Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu... Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini. Wassalamu 'alaikum Original Message Subject: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 - From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Assalamu Alaikum Wr.Wb Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran kawan2 terlebih dahulu dibuka. Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI) menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan mengemukakan pendapat saya di sini. Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna? Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam (saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua: *Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf) *Al-Qur'an sebagai wacana Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat- sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject. Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa? Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati. Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu. Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan berbicara langsung kepada manusia melalui Nabi yang kemudian menjadi Al-Qur'an (baca : Mushaf Al-Qur'an). Wawasan teologis ini berdiri tegak di atas asumsi yang juga lucu : semakin harfiah kita memahami Firman Tuhan semakin dekat kita kepada- Nya, sebaliknya semakin kita bermain-main dengan ta'wil dan penafsiran non literal maka semakin jauh kita dari kehendak-Nya yang benar. Ketika Al-Qur'an dibukukan dan diresmikan dalam lembaran-lembaran, maka yang tercatat hanyalah teks teks Al-Qur'an, akan tetapi konteks yang melekat pada saat wahyu diturunkan tidak ikut tercatat di dalamnya. Proses pembukuan ini tentu saja telah mereduksi Al-Qur'an menjadi s
[media-dakwah] MENYOAL TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH, DALAM MASALAH PERBURUHAN
MENYOAL TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DALAM MASALAH PERBURUHAN Buletin al-Islam Edisi 301 Baru-baru ini berbagai media memberitakan masalah serius yang tengah dihadapi oleh para buruh (baca: pekerja) di negeri ini. Letupan masalah tersebut tergambar dari munculnya berbagai demonstrasi yang mengalir secara deras di kota-kota besar di Indonesia. Demonstrasi tersebut ditujukan untuk memprotes revisi UU No. 13/2003 yang dinilai sangat menguntungkan pengusaha dan merugikan para pekerja. Beberapa pasal draf revisi yang diduga sangat merugikan para pekerja di antaranya: adanya ancaman PHK jika pekerja mogok kerja, pekerja dapat dituntut di pengadilan jika perusahaan dirugikan akibat mogok kerja tersebut, dihapuskannya cuti besar dan jaminan hari tua atau dana pensiun. Akar Masalah Masalah ketenagakerjaan saat ini telah menjadi pemandangan keseharian di berbagai negara, baik di negara maju apalagi di negara berkembang, baik yang menerapkan ideologi Kapitalisme maupun Sosialisme. Masalah tersebut antara lain berkaitan dengan makin sempitnya peluang kerja, angka pengangguran yang kian meroket, rendahnya kemampuan dan keahlian para pekerja, makin menganganya jurang antara pemilik modal (pengusaha) dan para pekerja, serta tingginya biaya hidup yang semakin tidak tertutupi oleh gaji yang diterima. Dalam masalah pengangguran, misalnya, menurut data BPS, saat ini di Indonesia angka pengangguran naik menjadi 11.6 juta (per Oktober 2005) dari sebelumnya 10,9 juta orang. Adapun yang setengah menganggur, menurut Mentransker, adalah sekitar 40,3 juta orang. Jumlah tersebut dipastikan naik lagi setelah kebijakan Pemerintah menaikkan BBM beberapa bulan lalu. Berbagai persoalan ketenagakerjaan itu berpangkal, paling tidak, pada dua hal: Pertama, menyangkut kebijakan negara dalam bidang politik ekonomi. Kebijakan itu terkait dengan masalah pemenuhan kebutuhan pokok serta upaya peningkatan kesejahteraan hidup rakyat. Masalah muncul manakala Pemerintah berlepas diri dari tanggung jawabnya memenuhi kebutuhan pokok rakyat tersebut. Banyak kebijakan Pemerintah justru sering menambah beban hidup bagi rakyat seperti kenaikan BBM, kenaikan TDL, termasuk rencana kenaikan harga elpiji. Kebijakan tersebut secara telak akan menghantam pengusaha maupun para pekerja. Para pengusaha semakin dibebani oleh kenaikan biaya produksi, yang tidak jarang berakibat pada bangkrutnya perusahaan (terutama yang kecil dan menengah), yang segera diikuti dengan PHK besar-besaran. Adapun para pekerja semakin dibebani oleh pengeluaran biaya hidup yang meningkat, padahal gaji yang diterima tidak bertambah. Para pekerja akhirnya mengalami proses pemiskinan secara sistematis. Kapitalisme yang diterapkan di negeri ini memandang bahwa Pemerintah tidak wajib memberikan pelayanan kepada rakyat agar semua rakyat tercukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan subsidi bagi pelayanan sosial dianggap tidak sehat bagi rakyat karena, katanya, rakyat akan menjadi manja dan kurang mandiri. Masalahnya, salahkah jika rakyat dibuat sejahtera melalui dengan pelayanan dan jaminan sosial oleh Pemerintah, yang memang sudah merupakan hak mereka, dan sebaliknya menjadi kewajiban Pemerintah? Kedua, menyangkut hubungan pengusaha dengan pekerja. Hal ini terkait dengan kontrak (aqad) kerja antara pengusaha dan pekerja. Dalam suatu negara yang berbasis pada Kapitalisme sudah lazim bahwa setiap peraturan dan perundang-undangan selalu dipengaruhi oleh para pemilik modal. Mereka dapat bekerjasama dengan penguasa untuk mengeluarkan peraturan yang dapat menguntungkan mereka. Tentu, lobi mereka lebih ampuh, karena di tangan mereka ada \\\'fulus\\\' (uang) yang bisa menghipnotis para pengambil kebijakan. Akibatnya, kebijakan yang dikeluarkan lebih berpihak kepada pengusaha ketimbang kepada rakyat kebanyakan, terutama kaum buruh. Sebagai contoh, draf revisi UU No.13/2003 yang diajukan Pemerintah telah dipersiapkan oleh Bappenas dengan \\\'bimbingan\\\' dari IMF dan Bank Dunia. Memang sangat terasa, pasal-pasal yang ada dalam draf tersebut lebih mengangkat posisi pemilik modal (pengusaha) dan makin memerosotkan posisi para pekerja. Ini menjadi tanda bahwa perundang-undangan di negeri ini banyak dikendalikan oleh para pemilik modal besar, khususnya pihak asing. Produk perundang-undangan yang demikian ini \\\'dijamin\\\' pasti menyengsarakan masyarakat. Solusi Islam 1. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat. Islam telah menetapkan bahwa Pemerintah wajib menjalankan kebijakan makro yang menjamin tercapainya pemenuhan semua kebutuhan pokok (primer) tiap individu masyarakat secara keseluruhan, disertai dengan adanya jaminan yang memungkinkan setiap individu dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan mereka. Dalam pandangan Islam, kebutuhan pokok ada dua: (1) kebutuhan pokok individual berupa pangan, sandang, dan papan; (2) kebutuhan pokok kolektif berupa pelayanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Islam mewajibkan Pemerintah untuk men
Re: [media-dakwah] Freeport Dapat Rp 5.100 Trilyun Lebih dan Hanya Memberi Rp 15 Trilyun ke Indonesia
Tapi lambat laun mestinya kita memang mestinya tidak cuma mengandalkan resources base economy semata kan pak ?!?!?!?! Kekayaan Bill Gates pribadi (bukan kekayaan microsoft) sekitar 500 trilliun, tanpa dia punya access ke resources tertentu. Hal ini bisa terjadi kalo kita bisa menaikkan setinggi2nya nilai tambah dari resources kita itu dengan teknologi (selama ini kita teknologi sifatnya cuma sebagai konsumen dan adapter, bukan produsen apalagi kreator). Freeport sudah dikangkangi orang, apa yangbisa kita perbuat, gimana lagi, pemerintah mungkin belum terlalu cerdas untuk membela rakyatnya, tapi sabar jangan cuma pikiran dikuasai kemarahan2, yang perlu kita persiapkan adalah strategi pendidikan jangka panjang untuk penguasaan teknologi, India pun sudah melakukannya, biarpun India bisa dibilang tidak punya resources yang luas, rakyatnya miskin2, tapi industri IT mereka maju, mereka punya Nuklir dan roket, tujuan jangka panjang itu mestinya yang harusnya lebih menjadi sasaran bidik kita ke depan. Kalo Nabi SAW. sih dunia bersolek secantik apapun dicuekin sama Beliau, seperti tergambar waktu Isra' sebagai orang tua yang dipenuhi perhiasan : -), dunia jangan dipikir serius2, buat main2an aja hehehehhehehe :-) InnaliLlah, WaLlahu'alam "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED] To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com, "media dakwah" m> , "sabili" <[EMAIL PROTECTED]>, Sent by: "padhang-mbulan" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED] ppiindia@yahoogroups.com, "lisi" <[EMAIL PROTECTED]> groups.com cc: Subject: [media-dakwah] Freeport Dapat Rp 5.100 Trilyun Lebih dan Hanya Memberi Rp 15 Trilyun ke Indonesia 20/04/2006 09:07 Kenapa Indonesia miskin dan AS kaya? Jawabnya ada di bawah. Jika kita hitung, setiap tahun dari hasil menambang emas, perak dan tembaga di Indonesia, Freeport dapat Rp 5.100 trilyun lebih per tahun sementara Indonesia hanya dibagi sekitar Rp 15 trilyun saja. http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HD20Ae02.html Freeport Indonesia pays US$1.2bn in tax JAYAPURA, Papua - PT Freeport Indonesia (FI), which has been in the spotlight for alleged environmental-unfriendly gold, silver and copper mining activities in Tembagapura, Mimika district, paid US$1.2 billion in tax, dividends and royalties to the Indonesian government last year. The report was revealed to ANTARA by the National Commission on Human Rights (Komas HAM) of Papua chapter. PT Freeport Indonesia, a subsidiary of US giant copper and gold company Freeport McMoRan, also paid the government US$3.8 billion in 1992-2004, the commission said. The National Commission on Human Rights received the report from PT Freeport Indonesia in Timika, capital of Mimika district, last week. PT FI has thus made contribution of US$4.4 billion totally between 1973, the time the joint company started its operation, and 2005. Indirect benefit which was made by the world`s third largest gold mining firm totaled US$736 million in 2005 including US$64 million for local people development program. Hence, the company gave indirect financial advantage of US$9.99 billion to the government between 1992 and 2005. Meanwhile a report which was formulated by the Jakarta-based University of Indonesia`s economic and management study institution (LPEM-UI) in 2005 showed that PT FI made contribution of 2.37% to the Indonesian GNP, 70.39% to Papua`s gross provincial product, and 98.93% to Mimika`s gross district product. LPEM-UI also reported that PT FI produced an average of 215,000 tons of ore with 1.14% copper concentrate, 1.67 grams/ton of gold and 4.43 grams/ton silver a day last year. The company also produced concentrate containing 30.0% copper, 41.3 grams/ton gold and 74.0 grams/ton silver in 2005. The concentrate from Cartenz Mountain`s feet has been sold to Bulgary, China, Finland, India, Japan, Korea, Spain, Sweden, the Philippines and an Indonesian firm in Gresik (East Java). (ANTARA/Asia Pulse) === Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS dipe
RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Saya bukannya ragu2 pak, saya yakin sekali, haqqul yaqin, cuma ya itu tadi, bahkan seorang pembunuh pun yang dia adalah seorang Muslim lebih layak dimasukkan surga setelah dosa2nya ditebus dibanding (saya sangat yakin ini) seorang Romo Mangun bukan ?!?!?! .. Saya jadi pengen mendalami atau lebih memahami kedahsyatan kalimah "Laa Illa ha Illa Llah, MuhammadarasuliLlah" itu pak, serta saya pengen memahami keberadaaan kenyataan manusia dan mahluk2Nya dalam bingkai Tauhid yang menurut saya adalah fakta dan kenyataan terbesar, dibanding kenyataan2 relatif yang disajikan sains dan pengamatan2 manusia lainnya (termasuk di dalamnya masalah humanisme, kebaikan2 manusia, empati, kasih sayang cinta dll. itu yang kesemuanya hanya sekedar pendekatan/interpretasi manusia yang belum tentu 100% tepat atas "Kebenaran" itu sendiri) Bahkan pernyataan benar dan baik yang pak Gugun nyatakan sendiri adalah relatif (menurut manusia) bila fakta pembunuh di atas itu kita pahami dalam persepsi dan ego kita. Sampek bingung sendiri aku hehehehehhe, maaf maaf ... Barangkali ada yang bisa memberi penjelasan ?!?!?! Atau di Milis lain ada yang bisa menjelaskan ya ?!?!?! SubhanaLlah, Wallahu'alam "Gugun G." <[EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] .id> cc: "Media Dakwah" Subject: RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan 20/04/2006 pikiran terbuka] 07:30 Pak Indra, ada beberapa untai kata yang pernah saya dengar terkait kebaikan dan kebenaran "Orang baik itu belum tentu benar dan orang benar pasti baik.." Semoga Alloh selalu menjaga hati kita dari keraguan2 yang dibisikan syetan Mohon maaf bila salah Salam, Gugun -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 19, 2006 1:57 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Media Dakwah Subject: Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka] Assalamualaikum Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima ?!?!?!?! Hadits kah ini ?!?!?! Saya meyakininya juga tapi saya ingin mengetahui penjelasan lebih lanjut, kenapa harus Islam agar amal diterima ?!?!?! Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW. Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?! Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?! Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita sekalipun ?!?!?!?! Mohon penjelasan Wassalam "Iwal" <[EMAIL PROTECTED] To: "Media Dakwah" k> cc: Sent by: Subject: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan [EMAIL PROTECTED] pikiran terbuka] groups.com 19/04/2006 12:07 Please respond to iwal99 Assalamu 'alaikum wr.wb. Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu... Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini. Wassalamu 'alaikum Original Message Subject: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 - From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Assalamu Alaikum Wr.Wb Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran kawan2 terlebih dahulu dibuka. Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI) menyangkut "kesakr
Re: [media-dakwah] Kupas "Peringatan thd Kesesatan Jama'ah Tabligh"
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh akhi,..umat islam ini perlu persatuan jangan lah saling menjelek-jelekan satu sama lain,..orang2 salaf menjelekan jamaah yang lain atau sebaliknya jamaah lain menjelekan jamaah salaf,... kasus mengenai jamaah tabligh,...jangan lah dibuat kalimat "kesesatan" meskipun kita tau itu,...tapi yang jelas mereka masih berpedoman pada Quran dan sunah,... mungkin jamaah tabligh menganggap orang diluar jamaahnya sesat pula. Yang ana tau tentang jamaah tabligh,..jamaah ini banyak melakukan perbaikan di daerah tempat ana tinggal,..sebelum ana jadi ikhwah,..ana juga pernah masuk jamaah tabligh,..yang membuat sadar,..banyak orang..yang tadinya suka minum minuman keras jadi suka shalat,..masjid jadi ramai dari subuh-isya,..banyak kajian2 di masjid,.. jadi jamaah tabligh ini pun banyak positifnya dan manfaatnya. 1 bulan lalu teman ana yang di jamaah tabliqh meninggal,..meninggal dengan khusul khatimah,..meninggal sehabis menunaikan shalat isya di masjid,..sebelum kaki keluar dari masjid,...Allah memanggil nya.. Jadi sekarang ini bagaimana kita berkaca tentang amal ibadah kita,...Allah ridha nggak... Jangan lah kalian menjelekan jamaah lain,...belum tentu jamaah kita lebih baik. Allahualam bishawab Wassalam Abu Ahmad Haziq Muzzafar [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Undangan Seminar Keluarga Sakinah
Mohon disebarkan ke milis-milis yang saudara/i punya. Terima kasih Assalamu'alaikum wr wb... Panitia Lulusan Dokter Fakultas Kedokteran UI (PLD FKUI) tahun 2006-2007 mengundang rekan-rekan semua untuk ikut dalam Seminar Keluarga Sakinah, memulai dan menjalaninya, membahas tentang keluarga dari aspek pranikah sampai mendidik anak. Dari segi kesehatan, psikologi, ekonomi keluarga, dan pandangan Islam. Seminar akan diadakan pada tanggal 30April 2006 di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jl. Salemba Raya 4 Jakarta Pusat, dimulai pkl.07.00-15.30 WIB. Susunan acaranya : Saatnya Untuk Menikah (M. Fauzil Adhim, Psi, penulis buku Trilogi Pernikahan) Izinkan Aku Meminangmu (M. Fauzil Adhim, Psi, penulis buku Trilogi Pernikahan) Perlukah Medical Check up Pranikah? (Dr. Hj. Dwiana Ocvyanti, SpOG (K), staf pengajar FKUI-RSCM) Katakan dengan Cinta (Imam Prasodjo dan isteri)* Manajemen Keuangan Keluarga (Ahmad Gozali, SE, Konsultan Keuangan Safir Senduk) Mengawal Tumbuh Kembang Buah Hati (Dr. Rini Sekartini, SpA, staf pengajar FKUI-RSCM) Membentuk Kecerdasan Emosi Anak (Wulansari, Psi, Yayasan Buah Hati) Peran Makanan Halal dan Sehat pada Tumbuh Kembang Anak (DR. Anna Priangani Roswiem, LP-POM MUI) Tiket Rp 50.000,-/orang (termasuk seminar kit, doorprise, lunch, snack) Bila berminat bisa menghubungi : Angky (085219691194) Wati (08158843182) Andra (08129732330) atau datang langsung ke acara tersebut Wassalamu'alaikum wr wb... Yathie (hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan. Mari kita kembali kepada niat yang baik InsyaAlloh akan mendapatkan yang baik pula.Amien) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarokaatuh Alhamdulillah mau sumbang dikit buat bantu jawab, sepertinya orang yang bernama Azriel dari milis sebelah itu sedang kebingungan juga dalam memahami agama Islam ini. Dan kemungkinan besar dari pendapatnya itu dia lebih cenderung menggunakan logikanya semata tanpa menggunakan perangkat ilmu lainnya padahal memahami Al Qur'an dan Hadits diperlukan metodologi yang tepat sebagaimana teks-teks kuno lainnya yang pernah ada dipenjuru dunia. Andai dia tahu metodologinya maka dia tidak sebingung ini dan selalu husnudzan (berbaik sangka terhadap Allah dan Rosul). Di banding teks kuno lainnya, teks Al Qur'an dan hadits paling terjaga ke otentikannya secara turun temurun dari generasi pertamanya sampai saat ini. Dan yang paling berjasa pertama kali adalah para generasi Islam yang pertama itulah yang memeliharanya. Kemudian generasi setelah mereka yang mendapatkan warisan aqidah yang kokoh, akhlak yang lurus dan tentunya dengan akal yang cerdas melanjutkannya memelihara teks-teks Al Qur'an dan Hadits tersebut secara selektif kepada orang-orang pilihannya yang berakidah kuat dan lurus, shalih, cerdas dan hapalan yang kuat. Kepada orang-orang dengan kriteria seperti itulah Al Qur'an dan Hadits diwariskan. Jika dia mau dan mampu mempelajari bahasa arab maka dia akan menemukan proses pemeliharaan keotentikan teks Qur'an dan Hadits sampai sekarang ini. Maka jika dia lebih banyak menemukan penjelasan dari para "ilmuwan Islam" yang sudah tercemar pemikiran liberal yang disebarkan dan disemaikan oleh para orientalis bahkan zionist sebagai pengendalinya itu tertuang dalam protokol rahasia mereka yang bocor oleh salah satu anggota elit freemason yaitu seorang wanita jerman keturunan Yahudi. Beberapa ilmuwan Islam masa kini banyak yang belajar Islam di negeri barat dimana dosennya adalah orang nashrani atau Yahudi atau kita sebut sebagai orientalis yang kitab-kitab rujukannya mengacu kepada karya para orientalis terkemuka semacam DR. Arnold Jhon Wensinck dengan karyanya yang berjudul al Mu'jam al Mufahras li alfazil Hadits Nabawi yang isinya adalah syarah (penjelasan) hadits-hadits Nabi yang shahih tapi ditafsirkan sesuai dengan tujuannya dalam membuat ummat Islam ragu terhadap kitab sucinya dan hadits. Begitu juga kelakuan para orientalis lainnya seperti "Haji" Snouck Horgronje (Belanda) sampai Samuel Zwemmer (Yahudi). Juga orientalis dibidang Teologi dan Filsafat semacam: Montgomery Watt, O Learry, DB McDonald, Alfred Gullimaune, Majid Fakhry, Henri Corbin, Michael Frank, Richard J. McCarthy, Harry A. Wolfson, Shlomo Pines, Oliver Leaman dll. Di bidang Politik untuk tujuan missionaris dan penjajahan adalah sejenis: Haji Snouck Horgronje, Bernard Lewis, Samuel Huntington, Bcb Hefner, William Liddle, Greg Burton, dll. Dan inilah yang paling berbahaya bagi ummat Islam yang sedang belajar agamanya harus mewaspadai para orientalis dibidang Al Qur'an seperti: Theodore Noldeke, Friedrich Schwally, Ghotthelf Bergtrasser, Otto Pretzl, Arthur Jewffery, Jhon Wansbrough, John Burton, Richard Bell, Andrew Rippin, Chrostoph Luxenburg , dll. Juga tak kalah bahayanya orientalis dibidang Hadits seperti: Joseph Schacht, Ignaz Golziher, G.H.A. Juyuboll, Eerik Dickson, Aarent J. Wensinck, Nicholson W.D. Van Wijagaarden. Kemudian di dipersiapkan juga barisan orientalis di bidang fikih seperti: Waell Hallaq, Harold Motzki. N. Calder. N.J. Coulson, J. Fuck, John Burton. Dan masih banyak lagi deretan orientalis yang siap menghancurkan Islam dari berbagai bidang. Jika disiplin ilmu dalam Islam yang shahih dan ketat tidak digunakan maka karya-karya merekalah yang akan dilahap para calon Ilmuwan Islam kontemporer maupun masa mendatang. Maka sarankan dan katakanlah kepada Azriel dan orang-orang bingung lainnya agar jujur dan teliti dalam memilah sumber rujukannya, apalagi membicarakan masalah agamanya sendiri. Masak sih harus mengambil rujukan dari orang di luar Islam sampai kapan bisa menyambung gitu ah... Sebenarnya jika dia mau, lebih baik masuk ke milis insistnet saja untuk melengkapi wawasan keislaman dia berkaitan dengan liberalisasi atas agama Islam ini. Atau buka situsnya di http://www.insistnet.com/. Biar terbuka wawasan kita bahwa agama yang sempurna ini banyak yang dengki dan banyak pula musuhnya karena agama diluar Islam memang tidak pernah terbukti otentik dalam banyak penelitian yang dilakukan oleh penganutnya sendiri sehingga mereka mendengki atau sebaliknya mendapat hidayah. Lalu bagaimana sikap kita yang sudah menjadi Muslim? Apa usaha kita untuk menjaga keaslian agama ini dari musuh-musuh Islam itu? Jangankan Fikih, akidahnya saja masih banyak yang belum ngerti dengan adanya ritual klenik, perdukunan dan ramalan yang marak dimana-mana yang digemari umat Islam sendiri. Apalagi mau menghadapi musuh semacam orientalis yang sekarang sudah punya antek-antek dikalangan muslim sendiri. Hayo bangkitlah, Hayya 'alal falaah!!! Wallahu'alam bishshowwab Abu Fahmi
[media-dakwah] Freeport Dapat Rp 5.100 Trilyun Lebih dan Hanya Memberi Rp 15 Trilyun ke Indonesia
Kenapa Indonesia miskin dan AS kaya? Jawabnya ada di bawah. Jika kita hitung, setiap tahun dari hasil menambang emas, perak dan tembaga di Indonesia, Freeport dapat Rp 5.100 trilyun lebih per tahun sementara Indonesia hanya dibagi sekitar Rp 15 trilyun saja. http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HD20Ae02.html Freeport Indonesia pays US$1.2bn in tax JAYAPURA, Papua - PT Freeport Indonesia (FI), which has been in the spotlight for alleged environmental-unfriendly gold, silver and copper mining activities in Tembagapura, Mimika district, paid US$1.2 billion in tax, dividends and royalties to the Indonesian government last year. The report was revealed to ANTARA by the National Commission on Human Rights (Komas HAM) of Papua chapter. PT Freeport Indonesia, a subsidiary of US giant copper and gold company Freeport McMoRan, also paid the government US$3.8 billion in 1992-2004, the commission said. The National Commission on Human Rights received the report from PT Freeport Indonesia in Timika, capital of Mimika district, last week. PT FI has thus made contribution of US$4.4 billion totally between 1973, the time the joint company started its operation, and 2005. Indirect benefit which was made by the world`s third largest gold mining firm totaled US$736 million in 2005 including US$64 million for local people development program. Hence, the company gave indirect financial advantage of US$9.99 billion to the government between 1992 and 2005. Meanwhile a report which was formulated by the Jakarta-based University of Indonesia`s economic and management study institution (LPEM-UI) in 2005 showed that PT FI made contribution of 2.37% to the Indonesian GNP, 70.39% to Papua`s gross provincial product, and 98.93% to Mimika`s gross district product. LPEM-UI also reported that PT FI produced an average of 215,000 tons of ore with 1.14% copper concentrate, 1.67 grams/ton of gold and 4.43 grams/ton silver a day last year. The company also produced concentrate containing 30.0% copper, 41.3 grams/ton gold and 74.0 grams/ton silver in 2005. The concentrate from Cartenz Mountain`s feet has been sold to Bulgary, China, Finland, India, Japan, Korea, Spain, Sweden, the Philippines and an Indonesian firm in Gresik (East Java). (ANTARA/Asia Pulse) === Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Re: [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Wa'alaikum salam wr.wb. Bismillahirrahmanirrahiim amal seorang manusia tidak akan diterima pada saat ia kafir kepada Allah, karena amal baik yg dikerjakannya bukan atas dasar tunduk atas semua yg diperintahkan oleh Allah. "Atau seperti gelap gulita di lautan yg dalam yg diliputi oleh ombak, yg diatasnya ombak (pula), diatasnya lagi awan, gelap gulita yg tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, dan barang siapa yg tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun" (An-Nur : 40) perbuatan baik seseorang itu adalah fitrah manusia yg dianugrahi sifat baik dan buruk oleh Allah. dan tergantung manusia itu sendiri, mau lebih condong ke mana? ke perbuatan baik kah or burukkah?? "Telah kami tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik dan buruk) (TQS. Al-Balad [90]:10) hanya yg membedakan adalah, perbuatan baik seorang hamba yg bertauhid hanya pada Allah akan digantikan oleh Allah berupa pahala. sedangkan amal baik seorang hamba yg tidak bertauhid kepada Allah, dia hanya mendapatkan pujian dari hamba pula, karena niat dan dasar dia melakukan perbuatan baik, bukan karena Allah. "Dan agar orang-orang yg telah diberi ilmu meyakini bahwasannya Al- Qur'an itulah yg hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yg beriman kepada jalan yang lurus." (Al-Haj 22:54) kenapa harus islam?untuk mendapatkan imbalan pahala dari Allah?? karena hanya islam satu2nya yg diakui oleh Allah sebagai agama yg diRidhoi olehNya dan tidak ada satupun agama selain dari Islam yg mendapat pengakuan dari Allah. "Sesungguhnya agama yg diridhoi di sisi Allah hanyalah islam. Tiada berselisih orang2 yg telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yg ada diantara mereka. BArang siapa yg kafir terhadap ayat2 Allah maka sesungguhnya Alah sangat cepat hisab-Nya " (Ali Imran : 19) "Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang2 yg rugi" (Ali Imran : 85) jadi intinya adalah, jangan heran dengan amal perbuatan baik seseorang, karena Allah telah menganugrahi 2 sifat yaitu baik dan buruk, hanya tergantung manusia itu sendiri yg memilih ingin condong ke baik or buruk? yg membedakan adalah perbuatan baik seorang manusia yg ditujukan dan diniatkan hanya untuk Allah, sesungguhnya akan dibalas kembali oleh Allah dan yg tidak bertauhidkan kepada Allah sesungguhnya kebaikannya hanya mendapat balasan berupa pujian dari hamba pula. hmm..ingat riwayat seorang sahabat yg menanyakan pada Rasul kedudukan orang tuanya yg kafir kelak di akhirat? dan Rasul berkata "sesungguhnya ayahku dan ayahmu sama kedudukannya nanti di akhirat, lalu sahabat tidak mengerti dan menegaskan kembali apa maksud perkataan Rasul tsb. dan Rasul menjelaskan kembali bahwa kedudukan keduanya adalah di neraka." ingat siapa itu Abu Tholib??kurang apa Abu Tholib membela diri Rasulullah??tapi ingat sebuah Riwayat yg menceritakan bahwa Abu Tholib menempati neraka terendah yang pada saat kakinya dipijakkan, maka mendidihlah ubun2 dikepalanya. dan semua itu intinya adalah TAUHID (mengesakan Allah). "semua dosa anak manusia akan diampuni oleh Allah, selama bukan syirik sifatnya" "sesungguhnya orang2 yg kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas yg sebanyak itu. bagi mereka itulah siksa yg pedih dan sekali-kali tidak memperoleh penolong" (Ali'Imran : 91) sedangkan untuk Al-Qur'an, pada saat seseorang meragukan akan kemurniannya, maka Allah sungguh Maha Menyesatkan. karena kewajiban seorang hamba apabila mendengar berita apapun yg datang dari Allah, selayaknya bersikap SAMINNA WA ATHONA (kami dengar dan kami taat) tundukkan akal untuk mentaatai semua berita yg datang dari Allah dan RasulNya. "Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus"(Al-Maidah, 5:15-16) "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); tetaplah atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yg lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Ar Ruum : 30) jadi..itulah kekuatan syahadat. Aku bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan aku bersaki bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. dan pada saat kita mengucapkan Syahadat dan menghujamkannya dihati dengan ketundukan dan keikhlasan berTuhankan Allah dan berRasulkan Muhammad, selanjutnya bia
[media-dakwah] OOT: Undangan Rakernas dan Reuni ALumni GPII
Assalamu alaikum Wr wb, Panitia Pelaksana Rapat Kerjas Nasional (RAKERNAS)V dan Reuni ALumni Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mengundang seluruh aktivis dan Mantan Aktivis; - Pimpinan Wilayah GPII - Pimpinan Cabang GPII - Mantan Aktivis GPII - Ex Laskar Hizbullah 1945 - Ex Laskar Sabilillah 1945 - Ex Pandu Islam 1950 Untuk mengikuti RAKERNAS dan REUNI ALUMNI GPII, pada : Hari/ Tanggal : Kamis - Minggu, 27 - 30 April 2006 Tempat : Gedung Politeknik Pos Indonesia, Jalan Sari Asih No. 54, Sarijadi, Bandung, Jawa Barat. Acara Pembukaan: Jumat,28 April 2006, Pk. 09.00 WIB S/d Selesai Tema : "REKAPITALISASI POTENSI GERAKAN UNTUK PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN" Kegiatan : - Ceramah dan Dialog - Ramah Tamah Alumni GPII - Pelatihan Hijamah - Bakti Sosial - Rakernas GPII - Rakernas Kekerabatan Keluarga (KK)GPII Pembicara: 1. Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, SE 2. Kepala Bapenas Pazkah Suzeta 3. Ketua Mahkamah Agung Prof. Bagir Manan, SH 4. Dirjen PLS Depdiknas Ace Suryadi, Ph.D 5. Prof Yusuf Amir Faisal 6. Deddy Djamaluddin Malik (DPR-RI) 7. Zuber Syafawi (DPR-RI) Demikian Undangan Kami, Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb. Pucuk Pimpinan GPII Ahmad Toha ALmansur (Ketua Umum) (0815-1625106) Informasi: Sekretariat Panitia: Jl. Keselamatan No. 15 RT.14/01, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan 12860 Telp: (021) 8309011 Kontak Person: - Reuni Alumni GPII: Askodar, SH (0815-8834754) - Rakernas GPII : Ega Sarkis (0813-17174736 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "media-dakwah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[media-dakwah] Re: [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Wa'alaikum salam, Al Qur'an itu adalah wahyu Allah. Merupakan kitab suci yang terakhir. Jika ada seseorang menulis surat dengan beberapa draft Allah, maka itu adalah hasil akhirnya. Cara menafsirkan Al Qur'an adalah dengan cara: 1. Memakai ayat Al Qur'an lain yang berhubungan 2. Memakai hadits sahih yang berhubungan/asbabun nuzul Kebanyakan aliran sesat yang ada mereka menafsirkan sesuai dengan hawa nafsu kelompoknya masing2. Wassalam --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Iwal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu 'alaikum wr.wb. > > Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak > bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu... > Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini. > > Wassalamu 'alaikum > > Original Message > Subject: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka > Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 - > From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]> > Reply-To: [EMAIL PROTECTED] > To: [EMAIL PROTECTED] > > > > Assalamu Alaikum Wr.Wb > Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran > kawan2 terlebih dahulu dibuka. > Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI) > menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan > mengemukakan pendapat saya di sini. > Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna? > Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam > (saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua: > *Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf) > *Al-Qur'an sebagai wacana > Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara > Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks > itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai > wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses > pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat- > sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject. > Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka > ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu > kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah > reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa? > Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung > konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati. > Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan > kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi > teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang > otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon > yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu. > Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat > terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan > berbicara langsung kepada manusia melalui Nabi yang kemudian menjadi > Al-Qur'an (baca : Mushaf Al-Qur'an). > Wawasan teologis ini berdiri tegak di atas asumsi yang juga lucu : > semakin harfiah kita memahami Firman Tuhan semakin dekat kita kepada- > Nya, sebaliknya semakin kita bermain-main dengan ta'wil dan > penafsiran non literal maka semakin jauh kita dari kehendak-Nya yang > benar. > Ketika Al-Qur'an dibukukan dan diresmikan dalam lembaran-lembaran, > maka yang tercatat hanyalah teks teks Al-Qur'an, akan tetapi konteks > yang melekat pada saat wahyu diturunkan tidak ikut tercatat di > dalamnya. Proses pembukuan ini tentu saja telah mereduksi Al-Qur'an > menjadi sebuah teks mati belaka. Sungguh tepat ungkapan Khalifah > Ali : :Sesungguhnya Al-Qur'an itu hanya teks mati, hanya manusialah > yang membuatnya bicara" > Dengan demikian, jelaslah bahwa pandangan yang berpegang pada > supremasi teks serta mengabaikan konteks dan akal adalah pandangan > yang wajib dikoreksi karena mengandung kesalahan metodologis dan > epistemologis yang sangat mendasar. Tetapi uniknya, pandangan inilah > yang mempunyai banyak pengikut. Lihatlah jamaah2 pengajian, dari yang > eksekutif sampai kelas ekonomi selalu dibanjiri massa. Acara santapan > rohani selalu gegap-gempita, apalagi yang ceramah dai sekelas Aa Gym, > forum Indonesia Berdzikir oleh Arifin Ilham, dll. Ribuan umat Islam > datang berbondong2, kemudian membaca ayat2 Al-Qur'an sambil menangis > tersedu2. Apalagi jika sang ustadz membimbing dengan gaya > sedikit "theatrical" semakin menambah suasana haru, persis > seperti "teater spiritual".Luar Biasa! > Sementara kajian yang lebih mengandalkan sikap kritis, yang > mengandalkan keberanian akal untuk berpikir, sangat sepi > pengunjung.Sungguh ironis. > Mungkin karena fenomena inilah maka sosiolog sekelas Peter Berger > pernah mengatakan : masyarakat modern cenderung untuk mencari spirit > keTuhanan. > Tetapi benarkah bahwa pencarian spirit keTuhanan itu dengan proses > ritualistik, bukan misalnya melalui proses humanistik?Saya pernah > membaca di mailist ini, te
[media-dakwah] Amal Orang Kafir Sia-sia - Re: Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Wa'alaikum salam, Itu bukan hadits, tapi Al Qur'an. Analoginya pak Indra kerja dgn baik di IKPT untuk IKPT. Tidak mungkin kan perusahaan lain seperti IBM, apalagi saingan IKPT memberi gaji pak Indra? 24. An Nuur 39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. [1042]. Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan balasan atas amalan mereka itu. 25. Al Furqaan 23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. [1062]. Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia Amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman. --- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > Assalamualaikum > > Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima > ?!?!?!?! Hadits kah ini ?!?!?! Saya meyakininya juga tapi saya ingin > mengetahui penjelasan lebih lanjut, kenapa harus Islam agar amal diterima > ?!?!?! > > Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya > kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam > juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi > SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu > ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas > kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW. > > Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?! > Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?! > Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan > kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita > sekalipun ?!?!?!?! > > Mohon penjelasan > > Wassalam > > > > > "Iwal" > <[EMAIL PROTECTED]To: "Media Dakwah" > k> cc: > Sent by: Subject: [media- dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan > [EMAIL PROTECTED]pikiran terbuka] > groups.com > > > 19/04/2006 12:07 > Please respond to > iwal99 > > > > > > Assalamu 'alaikum wr.wb. > > Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak > bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu... > Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini. > > Wassalamu 'alaikum > > Original Message > Subject:[IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka > Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 - > From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]> > Reply-To:[EMAIL PROTECTED] > To:[EMAIL PROTECTED] > > > > Assalamu Alaikum Wr.Wb > Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran > kawan2 terlebih dahulu dibuka. > Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI) > menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan > mengemukakan pendapat saya di sini. > Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna? > Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam > (saya lupa nama
[media-dakwah] FWD: Lebih Besar dari Zina
( Ma-Ding di Mesjid Al-Amin,Balikpapan ,Sepinggan) Lebih Besar Dari Zina Suatu Senja, seorang wanita melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi Musa. Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil terus menunduk. Air matanya berderai tatkala berkata, “ Wahai Nabi Allah, tolonglah saya. Doakan agar Allah mengampuni dosa keji saya.” “ Apakah dosamu wahai wanita..?” Tanya Nabi Musa. “ Saya takut mengatakannya, “ jawab wanita itu. “ Katakanlah, jangan ragu-ragu..!” desak Nabi Musa. Maka perempuan itu pun dengan takut bercerita, “ Saya…… telah berzina.” Kepala nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. “ Dari perzinaan itu saya Hamil. Setelah anak itu lahir , langsung saya cekik lehernya sampai mati,” lanjut perempuan itu seraya menangis. Mata Nabi Musa berapi-api. Dengan muka yang berang dia menghardik “ Perempuan celaka, pergi dari sini.! Agar Siksa Allah tak jatuh ke dalam rumahku. Pergi .!!!” teriak nabi Musa sambil berpaling karena Jijik. Hati perempuan itu bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh. Dia menangis tersedu-sedu dan keluar dari Rumah Nabi Musa. Ia Tak tahu harus kemana lagi mengadu. Bahkan dia tak tahu ke mana harus melangkahkan kaki. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya,bagaimana manusia lain bakal menerimanya . ? Sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Jibril lalu bertanya, “ Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak BERTAUBAT dari dosanya..? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar dari itu..? “ Nabi Musa terperanjat. “ Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu..? Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yanghina itu..? “ Tanyanya. “Ada..!! jawab jibril dengan tegas. “ Orang yang meninggalkan Shalat dengan sengaja tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar daripada SERIBU kali Berzina.” Mendengar penjelasan ini Nabi Musa memanggil wanita tadi, lalu berdoa memohon ampunan kepada Allah. Nabi Musa menyadari, Orang yang meninggalkan Shalat dengan sengaja tanpa penyesalan seakan menganggap remeh perintah Allah. Sedangkan BERTAUBAT dan menyesali Dosa dengan Sungguh – sungguh berarti masih mempunyai IMAN DI dadanya dan Yakin Allah itu ada. Eki Ramadhan OASE El-ka el-ka el-ka el-ka (Edisi 20 th xii April 2006) faisal.Cool - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Assalamualaikum, Astaghfirullah ... Wassalam, - Original Message - From: "Iwal" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Media Dakwah" Sent: Wednesday, April 19, 2006 12:07 PM Subject: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka] > Assalamu 'alaikum wr.wb. > > Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak > bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu... > Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini. > > Wassalamu 'alaikum > > Original Message > Subject: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka > Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 - > From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]> > Reply-To: [EMAIL PROTECTED] > To: [EMAIL PROTECTED] > > > > Assalamu Alaikum Wr.Wb > Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran > kawan2 terlebih dahulu dibuka. > Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI) > menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan > mengemukakan pendapat saya di sini. > Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna? > Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam > (saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua: > *Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf) > *Al-Qur'an sebagai wacana > Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara > Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks > itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai > wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses > pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat- > sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject. > Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka > ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu > kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah > reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa? > Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung > konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati. > Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan > kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi > teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang > otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon > yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu. > Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat > terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan > berbicara langsung kepada manusia melalui Nabi yang kemudian menjadi > Al-Qur'an (baca : Mushaf Al-Qur'an). > Wawasan teologis ini berdiri tegak di atas asumsi yang juga lucu : > semakin harfiah kita memahami Firman Tuhan semakin dekat kita kepada- > Nya, sebaliknya semakin kita bermain-main dengan ta'wil dan > penafsiran non literal maka semakin jauh kita dari kehendak-Nya yang > benar. > Ketika Al-Qur'an dibukukan dan diresmikan dalam lembaran-lembaran, > maka yang tercatat hanyalah teks teks Al-Qur'an, akan tetapi konteks > yang melekat pada saat wahyu diturunkan tidak ikut tercatat di > dalamnya. Proses pembukuan ini tentu saja telah mereduksi Al-Qur'an > menjadi sebuah teks mati belaka. Sungguh tepat ungkapan Khalifah > Ali : :Sesungguhnya Al-Qur'an itu hanya teks mati, hanya manusialah > yang membuatnya bicara" > Dengan demikian, jelaslah bahwa pandangan yang berpegang pada > supremasi teks serta mengabaikan konteks dan akal adalah pandangan > yang wajib dikoreksi karena mengandung kesalahan metodologis dan > epistemologis yang sangat mendasar. Tetapi uniknya, pandangan inilah > yang mempunyai banyak pengikut. Lihatlah jamaah2 pengajian, dari yang > eksekutif sampai kelas ekonomi selalu dibanjiri massa. Acara santapan > rohani selalu gegap-gempita, apalagi yang ceramah dai sekelas Aa Gym, > forum Indonesia Berdzikir oleh Arifin Ilham, dll. Ribuan umat Islam > datang berbondong2, kemudian membaca ayat2 Al-Qur'an sambil menangis > tersedu2. Apalagi jika sang ustadz membimbing dengan gaya > sedikit "theatrical" semakin menambah suasana haru, persis > seperti "teater spiritual".Luar Biasa! > Sementara kajian yang lebih mengandalkan sikap kritis, yang > mengandalkan keberanian akal untuk berpikir, sangat sepi > pengunjung.Sungguh ironis. > Mungkin karena fenomena inilah maka sosiolog sekelas Peter Berger > pernah mengatakan : masyarakat modern cenderung untuk mencari spirit > keTuhanan. > Tetapi benarkah bahwa pencarian spirit keTuhanan itu dengan proses > ritualistik, bukan misalnya melalui proses humanistik?Saya pernah > membaca di mailist ini, tentang wujud penjajahan baru berkedok > bantuan kemanusiaan. Benarkah dibalik tindakan mereka itu ada maksud > terselubung?Atau murni karena rasa kemanusiaan? Kemudian, benarkah > bahwa kaum liberal yang menafsirkan teks secara non-literal berarti > jauh dari kehendaknya?Sebaliknya, apakah kaum fundamental
Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]
Assalamualaikum Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima ?!?!?!?! Hadits kah ini ?!?!?! Saya meyakininya juga tapi saya ingin mengetahui penjelasan lebih lanjut, kenapa harus Islam agar amal diterima ?!?!?! Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW. Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?! Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?! Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita sekalipun ?!?!?!?! Mohon penjelasan Wassalam "Iwal" <[EMAIL PROTECTED]To: "Media Dakwah" k>cc: Sent by: Subject: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan [EMAIL PROTECTED]pikiran terbuka] groups.com 19/04/2006 12:07 Please respond to iwal99 Assalamu 'alaikum wr.wb. Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu... Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini. Wassalamu 'alaikum Original Message Subject:[IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 - From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To:[EMAIL PROTECTED] To:[EMAIL PROTECTED] Assalamu Alaikum Wr.Wb Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran kawan2 terlebih dahulu dibuka. Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI) menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan mengemukakan pendapat saya di sini. Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna? Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam (saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua: *Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf) *Al-Qur'an sebagai wacana Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat- sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject. Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa? Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati. Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu. Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan berbi