[media-dakwah] OOT - Lowongan RO/Asisten RO/Pramuniaga Optik

2006-04-19 Terurut Topik A Nizami



Assalamu'alaikum wr wb,

Saat ini ada lowongan sebagai:
1.  RO
2.  Asisten RO 
3.  Pramuniaga Optik

di sebuah perusahaan Optik (kacamata) di Jakarta
Selatan dengan cabang di kota-kota Jawa dan Bali. Yang
berminat silahkan kirim surat lamaran, CV, serta besar
gaji yang diharapkan ke [EMAIL PROTECTED]
selambat-lambatnya tanggal 30 April 2006.

Persyaratan khusus:

1.  Minimal lulusan D3 RO untuk posisi RO
2.  SMU dengan pengalaman kerja untuk Asisten RO
3.  SMU untuk Pramuniaga Optik

Persyaratan Umum:
1. Umur maksimal 30 tahun 
2. Jujur dan Supel
3. Bersedia ditempatkan di mana saja (Jawa dan Bali)
4. Memiliki kemampuan sales/marketing
5. Bersedia bekerja keras

Wassalam


===
Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Rek
  
  
Beyond belief
  
  
Islam online
  
  


Nation of islam
  
  
Media
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Belajar bahasa Inggris metode "LADUNI"

2006-04-19 Terurut Topik Moh. Imam Santosa



Bagaimanakah hukum syar'i dari metode belajar bahasa dengan metode
laduni seperti di bawah ini?
Mohon penjelasan.

Salam,
Imam


  Metode Bahasa Nabi Khidir
SARANA memperdalam bahasa asing kini tersedia melimpah. Kursus bahasa
Inggris, misalnya, sudah menjamur sampai ke pelosok kampung. Dari yang
menyewa ruko hingga yang berkantor megah ber-AC dengan lapangan parkir
nan luas.Lembaga pelatihan bahasa yang bonafide seperti itu biasanya
juga memasang iklan di media cetak atau televisi. Di situ mereka
mempromosikan fasilitas belajar, mulai kelas ber-AC, instruktur asing
(native-speaker), video, dan diktat lengkap. Biayanya, ya, tergantung
pilihan.Ongkos kursus di tempat beken tentu mahal. Umumnya, ratusan ribu
hingga jutaan rupiah untuk satu level program. Yang bertempat di ruko
dengan kipas angin di tiap kelas bisa lebih murah. Kebanyakan orang
perlu beberapa tahun untuk bisa mahir. Sudah begitu, kalau tidak aktif
digunakan, Anda bisa kembali gagap.Kini Anda bisa mencoba cara baru. 
Di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurur Riyadhoh, Desa Alas Tengah, Kecamatan
Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Anda cuma perlu datang
sekali. "Dijamin dalam tiga bulan bisa menguasai, dan tidak akan pernah
lupa," kata KH Ahmad Shaleh, pendiri ponpes.Pondok yang punya 150-an
santri itu memperkenalkan apa yang disebut sebagai ilmu laduni. Menurut
kiai yang biasa disapa Gus Shaleh itu, setiap orang sudah menguasai
semua bahasa. Hanya, tidak bisa mengucapkannya, lantaran tak dibiasakan
sejak kecil. "Ilmu laduni membantu menemukan kembali bahasa itu," kata
lelaki 48 tahun itu.Selama proses "pencarian" ilmu itu, tidak diperlukan
alat bantu apa pun. Baik video, kaset bahasa asing, laboratorium bahasa,
apalagi native speaker. Sebagai gantinya, para santri bahasa (mereka
yang datang hanya untuk menguasai bahasa asing) menjalani ritual.
Menurut Gus Shaleh, seorang santri bahasa harus melakukan tiga macam
ritual.Pertama, tahap pembukaan dengan metode ijazah. Yakni pengisian
ilmu oleh seorang kiai. Santri duduk bersila menghadap kiai. Kemudian
sang kiai merapalkan doa tertentu. Tahap ini cuma butuh waktu lima
menit. Setelah selesai, sang kiai memberikan selembar kertas berhuruf
Arab. "Ini bacaan salawat saja kok, ditambah beberapa doa,"
katanya.Setelah mata batin santri dibuka dengan ijazah, selembar kertas
berisi salawat dan doa itu dibaca berulang-ulang selama kurang lebih dua
jam. "Ini semua masih dalam prosesi pertama," ujar kiai berusia 48 tahun
itu. Setelah itu, santri masuk tahap kedua, yakni penarikan bahasa yang
dikehendakinya. Misalnya bahasa Inggris.Pada tahap ini, santri dipancing
oleh salah satu santri sang kiai dengan obrolan bahasa yang dikehendaki
santri bahasa. Tujuannya, agar santri bahasa terbiasa mendengarkan
bahasa yang diinginkannya. Berulang-ulang, sehingga terekam ke dalam
memori dan mata batinnya.Selama proses itu, pertanyaan kiai memang tidak
dijawab. "Tapi mata batinnya bisa memahami," kata Zainullah, salah satu
anak buah Gus Shaleh yang membantu proses itu. Setelah beberapa lama
berjalan, prosesi masuk ke tahap akhir. Yakni pemisahan dan pencucian
bahasa.Tujuannya, agar santri fokus pada pilihan bahasa yang
dikehendaki. Selain itu, santri juga dibuka kemampuan menulisnya. Untuk
sampai pada tahap ini, santri diminta mandi. Tentu tak sembarang mandi.
Ada doa-doa yang dipanjatkan sang kiai. "Tujuannya, untuk mengunci dan
mempercepat proses penguasaan bahasa dengan ilmu laduni," sang kiai
menambahkan.Untuk santriwati tidak harus mandi. Tetapi, jika santri itu
tidak keberatan, bisa saja dimandikan. Hanya ditemani kerabatnya. Asal
tahu saja, prosesi mandi ini dilakukan di kamar mandi dengan pintu
terbuka. Seluruh proses itu hanya berlangsung beberapa jam. Setelah itu,
santri bahasa bisa pulang.Menurut Gus Shaleh, prinsipnya santri yang
sudah melalui prosesi itu sudah menemukan bahasa yang dicari. Hanya, ia
tidak otomatis mahir. Untuk mencapai tahap mahir, masih dituntut upaya
lain. "Ya, si santri bahasa harus berlatih. Makin giat, ya, makin cepat
menguasai," katanya. Sarana berlatih bisa buku, kaset, video, atau
bicara dengan orang asing sekalian.Untuk menyerap ilmu laduni, santri
bahasa bisa memilih dua program: istimewa dan biasa. Untuk program
pertama, santri dipungut ongkos (biasa disebut mahar), Rp 1 juta. Yang
kedua cuma Rp 350.000. Kedua program itu sama-sama meliputi tiga prosesi
tadi.Hanya, ada sedikit berbedaan perlakuan. Sayang, Gus Shaleh enggan
berbagi rahasia. "Wah, tidak bisa disebutkan, Mas," katanya. Tapi,
kabarnya, pada program istimewa, santri diberi tambahan doa-doanya yang
tidak ada pada program biasa. Hasilnya sudah tentu berbeda pula.Dengan
upaya yang sama, santri dengan program istimewa bisa menguasai bahasa
asing lebih cepat ketimbang program biasa. Dengan program istimewa,
santri bisa menguasai bahasa asing dalam tempo dua pekan. Yang mengambil
program biasa bisa sampai tiga bulan.Dari hari ke hari, peminat program
ini terus meningkat. Saat Gatra datang, tiga pekan lalu, hampir 20 or

[media-dakwah] SKB-Pendirian Rumah Ibadah

2006-04-19 Terurut Topik Chairuddin



Kepada rekan2x millist, tolong bantuannya untuk kirimkan ke saya via japri tentang SKB-Oendirian rumah ibadah.

Terima Kasih

[Non-text portions of this message have been removed]









Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik Gugun G.



Pak Indra,
ada beberapa untai kata yang pernah saya dengar terkait kebaikan dan
kebenaran
"Orang baik itu belum tentu benar dan orang benar pasti baik.."

Semoga Alloh selalu menjaga hati kita dari keraguan2 yang dibisikan syetan

Mohon maaf bila salah

Salam, Gugun






-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 19, 2006 1:57 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Media Dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan
pikiran terbuka]



Assalamualaikum

Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima
?!?!?!?!  Hadits kah ini ?!?!?!  Saya meyakininya juga tapi saya ingin
mengetahui penjelasan lebih lanjut,  kenapa harus Islam agar amal diterima
?!?!?!

Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya
kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam
juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi
SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu
ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas
kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW.

Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?!
Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?!
Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan
kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita
sekalipun ?!?!?!?!

Mohon penjelasan

Wassalam




    "Iwal"
    <[EMAIL PROTECTED]    To: "Media Dakwah"

    k>    cc:
    Sent by:  Subject: [media-dakwah]
[Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan
    [EMAIL PROTECTED]    pikiran terbuka]
    groups.com


    19/04/2006 12:07
    Please respond to
    iwal99





Assalamu 'alaikum wr.wb.

Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak
bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu...
Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini.

Wassalamu 'alaikum

 Original Message 
Subject:    [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka
Date:   Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 -
From:   Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To:    [EMAIL PROTECTED]
To:    [EMAIL PROTECTED]



Assalamu Alaikum Wr.Wb
Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran
kawan2 terlebih dahulu dibuka.
Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI)
menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan
mengemukakan pendapat saya di sini.
Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna?
Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam
(saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua:
*Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf)
*Al-Qur'an sebagai wacana
Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara
Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks
itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai
wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses
pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat-
sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject.
Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka
ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu
kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah
reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa?
Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung
konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati.
Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan
kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi
teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang
otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon
yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu.
Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat
terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan
berbicara langsung kepada manusia melalui Nabi yang kemudian menjadi
Al-Qur'an (baca : Mushaf Al-Qur'an).
Wawasan teologis ini berdiri tegak di atas asumsi yang juga lucu :
semakin harfiah kita memahami Firman Tuhan semakin dekat kita kepada-
Nya, sebaliknya semakin kita bermain-main dengan ta'wil dan
penafsiran non literal maka semakin jauh kita dari kehendak-Nya yang
benar.
Ketika Al-Qur'an dibukukan dan diresmikan dalam lembaran-lembaran,
maka yang tercatat hanyalah teks teks Al-Qur'an, akan tetapi konteks
yang melekat pada saat wahyu diturunkan tidak ikut tercatat di
dalamnya. Proses pembukuan ini tentu saja telah mereduksi Al-Qur'an
menjadi s

[media-dakwah] MENYOAL TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH, DALAM MASALAH PERBURUHAN

2006-04-19 Terurut Topik deniha



MENYOAL TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH 
DALAM MASALAH PERBURUHAN
Buletin al-Islam Edisi 301

Baru-baru ini berbagai media memberitakan masalah serius yang tengah dihadapi oleh para buruh (baca: pekerja) di negeri ini. Letupan masalah tersebut tergambar dari munculnya berbagai demonstrasi yang mengalir secara deras di kota-kota besar di Indonesia. Demonstrasi tersebut ditujukan untuk memprotes revisi UU No. 13/2003 yang dinilai sangat menguntungkan pengusaha dan merugikan para pekerja. Beberapa pasal draf revisi yang diduga sangat merugikan para pekerja di antaranya: adanya ancaman PHK jika pekerja mogok kerja, pekerja dapat dituntut di pengadilan jika perusahaan dirugikan akibat mogok kerja tersebut, dihapuskannya cuti besar dan jaminan hari tua atau dana pensiun.

Akar Masalah

Masalah ketenagakerjaan saat ini telah menjadi pemandangan keseharian di berbagai negara, baik di negara maju apalagi di negara berkembang, baik yang menerapkan ideologi Kapitalisme maupun Sosialisme. Masalah tersebut antara lain berkaitan dengan makin sempitnya peluang kerja, angka pengangguran yang kian meroket, rendahnya kemampuan dan keahlian para pekerja, makin menganganya jurang antara pemilik modal (pengusaha) dan para pekerja, serta tingginya biaya hidup yang semakin tidak tertutupi oleh gaji yang diterima. 

Dalam masalah pengangguran, misalnya, menurut data BPS, saat ini di Indonesia angka pengangguran naik menjadi 11.6 juta (per Oktober 2005) dari sebelumnya 10,9 juta orang. Adapun yang setengah menganggur, menurut Mentransker, adalah sekitar 40,3 juta orang. Jumlah tersebut dipastikan naik lagi setelah kebijakan Pemerintah menaikkan BBM beberapa bulan lalu. 

Berbagai persoalan ketenagakerjaan itu berpangkal, paling tidak, pada dua hal:

Pertama, menyangkut kebijakan negara dalam bidang politik ekonomi. Kebijakan itu terkait dengan masalah pemenuhan kebutuhan pokok serta upaya peningkatan kesejahteraan hidup rakyat. Masalah muncul manakala Pemerintah berlepas diri dari tanggung jawabnya memenuhi kebutuhan pokok rakyat tersebut. Banyak kebijakan Pemerintah justru sering menambah beban hidup bagi rakyat seperti kenaikan BBM, kenaikan TDL, termasuk rencana kenaikan harga elpiji. Kebijakan tersebut secara telak akan menghantam pengusaha maupun para pekerja. Para pengusaha semakin dibebani oleh kenaikan biaya produksi, yang tidak jarang berakibat pada bangkrutnya perusahaan (terutama yang kecil dan menengah), yang segera diikuti dengan PHK besar-besaran. Adapun para pekerja semakin dibebani oleh pengeluaran biaya hidup yang meningkat, padahal gaji yang diterima tidak bertambah. Para pekerja akhirnya mengalami proses pemiskinan secara sistematis. 

Kapitalisme yang diterapkan di negeri ini memandang bahwa Pemerintah tidak wajib memberikan pelayanan kepada rakyat agar semua rakyat tercukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan subsidi bagi pelayanan sosial dianggap tidak sehat bagi rakyat karena, katanya, rakyat akan menjadi manja dan kurang mandiri. Masalahnya, salahkah jika rakyat dibuat sejahtera melalui dengan pelayanan dan jaminan sosial oleh Pemerintah, yang memang sudah merupakan hak mereka, dan sebaliknya menjadi kewajiban Pemerintah? 

Kedua, menyangkut hubungan pengusaha dengan pekerja. Hal ini terkait dengan kontrak (aqad) kerja antara pengusaha dan pekerja. Dalam suatu negara yang berbasis pada Kapitalisme sudah lazim bahwa setiap peraturan dan perundang-undangan selalu dipengaruhi oleh para pemilik modal. Mereka dapat bekerjasama dengan penguasa untuk mengeluarkan peraturan yang dapat menguntungkan mereka. Tentu, lobi mereka lebih ampuh, karena di tangan mereka ada \\\'fulus\\\' (uang) yang bisa menghipnotis para pengambil kebijakan. Akibatnya, kebijakan yang dikeluarkan lebih berpihak kepada pengusaha ketimbang kepada rakyat kebanyakan, terutama kaum buruh. 

Sebagai contoh, draf revisi UU No.13/2003 yang diajukan Pemerintah telah dipersiapkan oleh Bappenas dengan \\\'bimbingan\\\' dari IMF dan Bank Dunia. Memang sangat terasa, pasal-pasal yang ada dalam draf tersebut lebih mengangkat posisi pemilik modal (pengusaha) dan makin memerosotkan posisi para pekerja. Ini menjadi tanda bahwa perundang-undangan di negeri ini banyak dikendalikan oleh para pemilik modal besar, khususnya pihak asing. Produk perundang-undangan yang demikian ini \\\'dijamin\\\' pasti menyengsarakan masyarakat. 

Solusi Islam

1. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.

Islam telah menetapkan bahwa Pemerintah wajib menjalankan kebijakan makro yang menjamin tercapainya pemenuhan semua kebutuhan pokok (primer) tiap individu masyarakat secara keseluruhan, disertai dengan adanya jaminan yang memungkinkan setiap individu dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan mereka.

Dalam pandangan Islam, kebutuhan pokok ada dua: (1) kebutuhan pokok individual berupa pangan, sandang, dan papan; (2) kebutuhan pokok kolektif berupa pelayanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Islam mewajibkan Pemerintah untuk men

Re: [media-dakwah] Freeport Dapat Rp 5.100 Trilyun Lebih dan Hanya Memberi Rp 15 Trilyun ke Indonesia

2006-04-19 Terurut Topik indra . gunawan




Tapi lambat laun mestinya kita memang mestinya tidak cuma mengandalkan
resources base economy semata kan pak ?!?!?!?!  Kekayaan Bill Gates pribadi
(bukan kekayaan microsoft) sekitar 500 trilliun, tanpa dia punya access ke
resources tertentu.

Hal ini bisa terjadi kalo kita bisa menaikkan setinggi2nya nilai tambah
dari resources kita itu dengan teknologi (selama ini kita teknologi
sifatnya cuma sebagai konsumen dan adapter, bukan produsen apalagi
kreator).

Freeport sudah dikangkangi orang, apa yangbisa kita perbuat, gimana lagi,
pemerintah mungkin belum terlalu cerdas untuk membela rakyatnya, tapi sabar
jangan cuma pikiran dikuasai kemarahan2, yang perlu kita persiapkan adalah
strategi pendidikan jangka panjang untuk penguasaan teknologi, India pun
sudah melakukannya, biarpun India bisa dibilang tidak punya resources yang
luas, rakyatnya miskin2, tapi industri IT mereka maju, mereka punya Nuklir
dan roket, tujuan jangka panjang itu mestinya yang harusnya lebih menjadi
sasaran bidik kita ke depan.

Kalo Nabi SAW. sih dunia bersolek secantik apapun dicuekin sama Beliau,
seperti tergambar waktu Isra' sebagai orang tua yang dipenuhi perhiasan :
-), dunia jangan dipikir serius2, buat main2an aja hehehehhehehe :-)

InnaliLlah, WaLlahu'alam



    
    "A Nizami"  
    <[EMAIL PROTECTED]    To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com, "media dakwah"  
    m>    , "sabili" <[EMAIL PROTECTED]>,    
    Sent by:  "padhang-mbulan" <[EMAIL PROTECTED]>,    
    [EMAIL PROTECTED]    ppiindia@yahoogroups.com, "lisi" <[EMAIL PROTECTED]>   
    groups.com    cc:   
  Subject: [media-dakwah] Freeport Dapat Rp 5.100 Trilyun Lebih dan 
  Hanya Memberi Rp 15 Trilyun ke Indonesia  
    20/04/2006 09:07    
    
    



Kenapa Indonesia miskin dan AS kaya? Jawabnya ada di
bawah.
Jika kita hitung, setiap tahun dari hasil menambang
emas, perak dan tembaga di Indonesia, Freeport dapat
Rp 5.100 trilyun lebih per tahun sementara Indonesia
hanya dibagi sekitar Rp 15 trilyun saja.

http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HD20Ae02.html
Freeport Indonesia pays US$1.2bn in tax

JAYAPURA, Papua - PT Freeport Indonesia (FI), which
has been in the spotlight for alleged
environmental-unfriendly gold, silver and copper
mining activities in Tembagapura, Mimika district,
paid US$1.2 billion in tax, dividends and royalties to
the Indonesian government last year.

The report was revealed to ANTARA by the National
Commission on Human Rights (Komas HAM) of Papua
chapter.



PT Freeport Indonesia, a subsidiary of US giant copper
and gold company Freeport McMoRan, also paid the
government US$3.8 billion in 1992-2004, the commission
said.

The National Commission on Human Rights received the
report from PT Freeport Indonesia in Timika, capital
of Mimika district, last week.

PT FI has thus made contribution of US$4.4 billion
totally between 1973, the time the joint company
started its operation, and 2005.

Indirect benefit which was made by the world`s third
largest gold mining firm totaled US$736 million in
2005 including US$64 million for local people
development program.

Hence, the company gave indirect financial advantage
of US$9.99 billion to the government between 1992 and
2005.

Meanwhile a report which was formulated by the
Jakarta-based University of Indonesia`s economic and
management study institution (LPEM-UI) in 2005 showed
that PT FI made contribution of 2.37% to the
Indonesian GNP, 70.39% to Papua`s gross provincial
product, and 98.93% to Mimika`s gross district
product.

LPEM-UI also reported that PT FI produced an average
of 215,000 tons of ore with 1.14% copper concentrate,
1.67 grams/ton of gold and 4.43 grams/ton silver a day
last year.

The company also produced concentrate containing 30.0%
copper, 41.3 grams/ton gold and 74.0 grams/ton silver
in 2005.

The concentrate from Cartenz Mountain`s feet has been
sold to Bulgary, China, Finland, India, Japan, Korea,
Spain, Sweden, the Philippines and an Indonesian firm
in Gresik (East Java).

(ANTARA/Asia Pulse)


===
Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS dipe

RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik indra . gunawan




Saya bukannya ragu2 pak, saya yakin sekali, haqqul yaqin, cuma ya itu tadi,
bahkan seorang pembunuh pun  yang dia adalah seorang Muslim lebih layak
dimasukkan surga setelah dosa2nya ditebus dibanding (saya sangat yakin ini)
seorang Romo Mangun bukan ?!?!?! ..

Saya jadi pengen mendalami atau lebih memahami kedahsyatan kalimah "Laa
Illa ha Illa Llah, MuhammadarasuliLlah" itu  pak, serta saya pengen
memahami keberadaaan kenyataan manusia dan mahluk2Nya dalam bingkai Tauhid
yang menurut saya adalah fakta dan kenyataan terbesar, dibanding kenyataan2
relatif yang disajikan sains dan pengamatan2 manusia lainnya (termasuk di
dalamnya masalah humanisme, kebaikan2 manusia, empati, kasih sayang cinta
dll. itu yang kesemuanya hanya sekedar pendekatan/interpretasi manusia yang
belum tentu 100% tepat atas "Kebenaran" itu sendiri)

Bahkan pernyataan benar dan baik yang pak Gugun nyatakan sendiri adalah
relatif (menurut manusia) bila fakta pembunuh di atas itu kita pahami dalam
persepsi dan ego kita.

Sampek bingung sendiri aku hehehehehhe, maaf maaf
...

Barangkali ada yang bisa memberi penjelasan ?!?!?!  Atau di Milis lain ada
yang bisa menjelaskan ya ?!?!?!

SubhanaLlah, Wallahu'alam




   
    "Gugun G." 
    <[EMAIL PROTECTED]    To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]    
    .id> cc: "Media Dakwah"  
 Subject: RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan 
    20/04/2006   pikiran terbuka]  
    07:30  
   
   



Pak Indra,
ada beberapa untai kata yang pernah saya dengar terkait kebaikan dan
kebenaran
"Orang baik itu belum tentu benar dan orang benar pasti baik.."

Semoga Alloh selalu menjaga hati kita dari keraguan2 yang dibisikan syetan

Mohon maaf bila salah

Salam, Gugun






-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 19, 2006 1:57 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Media Dakwah
Subject: Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan
pikiran terbuka]



Assalamualaikum

Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima
?!?!?!?!  Hadits kah ini ?!?!?!  Saya meyakininya juga tapi saya ingin
mengetahui penjelasan lebih lanjut,  kenapa harus Islam agar amal diterima
?!?!?!

Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya
kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam
juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi
SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu
ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas
kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW.

Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?!
Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?!
Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan
kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita
sekalipun ?!?!?!?!

Mohon penjelasan

Wassalam




    "Iwal"
    <[EMAIL PROTECTED]    To: "Media Dakwah"

    k>    cc:
    Sent by:  Subject: [media-dakwah]
[Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan
    [EMAIL PROTECTED]    pikiran terbuka]
    groups.com


    19/04/2006 12:07
    Please respond to
    iwal99





Assalamu 'alaikum wr.wb.

Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak
bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu...
Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini.

Wassalamu 'alaikum

 Original Message 
Subject:    [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka
Date:   Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 -
From:   Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To:    [EMAIL PROTECTED]
To:    [EMAIL PROTECTED]



Assalamu Alaikum Wr.Wb
Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran
kawan2 terlebih dahulu dibuka.
Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI)
menyangkut "kesakr

Re: [media-dakwah] Kupas "Peringatan thd Kesesatan Jama'ah Tabligh"

2006-04-19 Terurut Topik Samdi . Yarso



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

akhi,..umat islam ini perlu persatuan jangan lah saling menjelek-jelekan 
satu sama lain,..orang2 salaf menjelekan jamaah yang lain atau sebaliknya 
jamaah lain menjelekan jamaah salaf,... kasus mengenai jamaah 
tabligh,...jangan lah dibuat kalimat "kesesatan" meskipun kita tau 
itu,...tapi yang jelas mereka masih berpedoman pada Quran dan sunah,... 
mungkin jamaah tabligh menganggap orang diluar jamaahnya sesat pula.

Yang ana tau tentang jamaah tabligh,..jamaah ini banyak melakukan 
perbaikan di daerah tempat ana tinggal,..sebelum ana jadi ikhwah,..ana 
juga pernah masuk jamaah tabligh,..yang membuat sadar,..banyak orang..yang 
tadinya suka minum minuman keras jadi suka shalat,..masjid jadi ramai dari 
subuh-isya,..banyak kajian2 di masjid,.. jadi jamaah tabligh ini pun 
banyak positifnya dan manfaatnya.

1 bulan lalu teman ana yang di jamaah tabliqh meninggal,..meninggal dengan 
khusul khatimah,..meninggal sehabis menunaikan shalat isya di 
masjid,..sebelum kaki keluar dari masjid,...Allah memanggil nya..

Jadi sekarang ini bagaimana kita berkaca tentang amal ibadah kita,...Allah 
ridha nggak... Jangan lah kalian menjelekan jamaah lain,...belum tentu 
jamaah kita lebih baik.

Allahualam bishawab


Wassalam
Abu Ahmad Haziq Muzzafar

[Non-text portions of this message have been removed]










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] Undangan Seminar Keluarga Sakinah

2006-04-19 Terurut Topik suryati



Mohon disebarkan ke milis-milis yang saudara/i punya. Terima kasih 
   
   Assalamu'alaikum wr wb... 
  
Panitia Lulusan Dokter Fakultas Kedokteran UI (PLD FKUI) tahun 2006-2007 mengundang rekan-rekan semua untuk ikut dalam Seminar Keluarga Sakinah, memulai dan menjalaninya, membahas tentang keluarga dari aspek pranikah sampai mendidik anak. Dari segi kesehatan, psikologi, ekonomi keluarga, dan pandangan Islam. 
  Seminar akan diadakan pada tanggal 30April 2006 di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jl. Salemba Raya 4 Jakarta Pusat, dimulai pkl.07.00-15.30 WIB.
  Susunan acaranya : 

Saatnya Untuk Menikah
(M. Fauzil  Adhim, Psi, penulis buku Trilogi Pernikahan)
Izinkan Aku Meminangmu 
(M. Fauzil Adhim, Psi, penulis buku Trilogi Pernikahan) 
Perlukah Medical Check up Pranikah? 
(Dr. Hj. Dwiana Ocvyanti, SpOG (K), staf pengajar FKUI-RSCM)
Katakan dengan Cinta
(Imam Prasodjo dan isteri)*
Manajemen Keuangan Keluarga
(Ahmad Gozali, SE, Konsultan Keuangan Safir Senduk)
Mengawal Tumbuh Kembang Buah Hati
(Dr. Rini Sekartini, SpA, staf pengajar FKUI-RSCM)
Membentuk Kecerdasan Emosi Anak
(Wulansari, Psi,  Yayasan Buah Hati)
Peran Makanan Halal dan Sehat pada Tumbuh Kembang Anak
(DR. Anna Priangani Roswiem, LP-POM MUI)
  Tiket Rp 50.000,-/orang (termasuk seminar kit, doorprise, lunch, snack)
  
Bila berminat bisa menghubungi : 
Angky (085219691194)
  Wati (08158843182)
  Andra (08129732330)
  atau datang langsung ke acara tersebut
   
  Wassalamu'alaikum wr wb...
   


Yathie 
(hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan. Mari kita kembali kepada niat yang baik InsyaAlloh akan mendapatkan yang baik pula.Amien)

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











RE: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik Teguh, Imanullah \(PSU\)



Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarokaatuh

Alhamdulillah mau sumbang dikit buat bantu jawab, sepertinya orang yang
bernama Azriel dari milis sebelah itu sedang kebingungan juga dalam
memahami agama Islam ini. Dan kemungkinan besar dari pendapatnya itu dia
lebih cenderung menggunakan logikanya  semata tanpa menggunakan
perangkat ilmu lainnya padahal memahami Al Qur'an dan Hadits diperlukan
metodologi yang tepat sebagaimana teks-teks kuno lainnya yang pernah ada
dipenjuru dunia. Andai dia tahu metodologinya maka dia tidak sebingung
ini dan selalu husnudzan (berbaik sangka terhadap Allah dan Rosul).
Di banding teks kuno lainnya, teks Al Qur'an dan hadits paling terjaga
ke otentikannya secara  turun temurun dari generasi pertamanya sampai
saat ini. Dan yang paling berjasa pertama kali  adalah para generasi
Islam yang pertama itulah yang memeliharanya. Kemudian generasi setelah
mereka yang mendapatkan warisan aqidah yang kokoh, akhlak yang lurus dan
tentunya dengan akal yang cerdas melanjutkannya memelihara teks-teks Al
Qur'an dan Hadits tersebut secara selektif kepada  orang-orang
pilihannya yang berakidah kuat dan lurus, shalih, cerdas dan hapalan
yang kuat. Kepada  orang-orang dengan kriteria seperti itulah Al Qur'an
dan Hadits diwariskan.

Jika dia mau dan mampu mempelajari bahasa arab maka dia akan menemukan
proses pemeliharaan keotentikan teks Qur'an dan Hadits sampai sekarang
ini.

Maka jika dia lebih banyak menemukan penjelasan dari para "ilmuwan
Islam" yang sudah tercemar pemikiran liberal yang disebarkan dan
disemaikan oleh para orientalis bahkan zionist sebagai pengendalinya itu
tertuang dalam protokol rahasia mereka yang bocor oleh salah satu
anggota elit freemason yaitu seorang wanita jerman keturunan Yahudi.

Beberapa ilmuwan Islam masa kini banyak yang belajar Islam di negeri
barat dimana dosennya adalah orang nashrani atau Yahudi atau kita sebut
sebagai orientalis yang kitab-kitab rujukannya mengacu kepada karya para
orientalis terkemuka semacam DR. Arnold Jhon Wensinck dengan karyanya
yang berjudul al Mu'jam al Mufahras li alfazil Hadits Nabawi yang isinya
adalah syarah (penjelasan) hadits-hadits Nabi yang shahih tapi
ditafsirkan sesuai dengan tujuannya dalam membuat ummat Islam ragu
terhadap kitab sucinya dan hadits.

Begitu juga kelakuan para orientalis lainnya seperti "Haji" Snouck
Horgronje (Belanda) sampai Samuel Zwemmer (Yahudi).

Juga orientalis dibidang Teologi dan Filsafat semacam: Montgomery Watt,
O Learry, DB McDonald,  Alfred Gullimaune, Majid Fakhry, Henri Corbin,
Michael Frank, Richard J. McCarthy, Harry A.  Wolfson, Shlomo Pines,
Oliver Leaman dll.

Di bidang Politik untuk tujuan missionaris dan penjajahan adalah
sejenis: Haji Snouck Horgronje,  Bernard Lewis, Samuel Huntington, Bcb
Hefner, William Liddle, Greg Burton, dll.

Dan inilah yang paling berbahaya bagi ummat Islam yang sedang belajar
agamanya harus mewaspadai  para orientalis dibidang Al Qur'an seperti:
Theodore Noldeke, Friedrich Schwally, Ghotthelf  Bergtrasser, Otto
Pretzl, Arthur Jewffery, Jhon Wansbrough, John Burton, Richard Bell,
Andrew Rippin, Chrostoph Luxenburg
, dll.

Juga tak kalah bahayanya orientalis dibidang Hadits seperti: Joseph
Schacht, Ignaz Golziher, G.H.A. Juyuboll, Eerik Dickson,  Aarent J.
Wensinck, Nicholson W.D. Van Wijagaarden.

Kemudian di dipersiapkan juga barisan orientalis di bidang fikih
seperti: Waell Hallaq, Harold  Motzki. N. Calder. N.J. Coulson, J. Fuck,
John Burton.

Dan masih banyak lagi deretan orientalis yang siap menghancurkan Islam
dari berbagai bidang.
Jika disiplin ilmu dalam Islam yang shahih dan ketat tidak digunakan
maka karya-karya merekalah yang akan  dilahap para calon Ilmuwan Islam
kontemporer maupun masa mendatang.

Maka sarankan dan katakanlah kepada Azriel dan orang-orang bingung
lainnya agar jujur dan teliti dalam memilah sumber rujukannya, apalagi
membicarakan masalah agamanya sendiri. Masak sih harus mengambil rujukan
dari orang di luar Islam sampai kapan bisa menyambung gitu ah...

Sebenarnya jika dia mau, lebih baik masuk ke milis insistnet saja untuk
melengkapi wawasan  keislaman dia berkaitan dengan liberalisasi atas
agama Islam ini. Atau buka situsnya di  http://www.insistnet.com/. Biar
terbuka wawasan kita bahwa agama yang sempurna ini banyak yang  dengki
dan banyak pula musuhnya karena agama diluar Islam memang tidak pernah
terbukti otentik dalam banyak penelitian yang dilakukan oleh penganutnya
sendiri sehingga mereka mendengki atau  sebaliknya mendapat hidayah.

Lalu bagaimana sikap kita yang sudah menjadi Muslim? Apa usaha kita
untuk menjaga keaslian agama ini dari musuh-musuh Islam itu? Jangankan
Fikih, akidahnya saja masih banyak yang belum ngerti dengan adanya
ritual klenik, perdukunan dan ramalan yang marak dimana-mana yang
digemari umat Islam sendiri. Apalagi mau menghadapi musuh semacam
orientalis yang sekarang sudah punya antek-antek dikalangan muslim
sendiri.

Hayo bangkitlah, Hayya 'alal falaah!!!

Wallahu'alam bishshowwab
Abu Fahmi 


[media-dakwah] Freeport Dapat Rp 5.100 Trilyun Lebih dan Hanya Memberi Rp 15 Trilyun ke Indonesia

2006-04-19 Terurut Topik A Nizami



Kenapa Indonesia miskin dan AS kaya? Jawabnya ada di
bawah.
Jika kita hitung, setiap tahun dari hasil menambang
emas, perak dan tembaga di Indonesia, Freeport dapat
Rp 5.100 trilyun lebih per tahun sementara Indonesia
hanya dibagi sekitar Rp 15 trilyun saja.

http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HD20Ae02.html
Freeport Indonesia pays US$1.2bn in tax

JAYAPURA, Papua - PT Freeport Indonesia (FI), which
has been in the spotlight for alleged
environmental-unfriendly gold, silver and copper
mining activities in Tembagapura, Mimika district,
paid US$1.2 billion in tax, dividends and royalties to
the Indonesian government last year.

The report was revealed to ANTARA by the National
Commission on Human Rights (Komas HAM) of Papua
chapter.



PT Freeport Indonesia, a subsidiary of US giant copper
and gold company Freeport McMoRan, also paid the
government US$3.8 billion in 1992-2004, the commission
said.

The National Commission on Human Rights received the
report from PT Freeport Indonesia in Timika, capital
of Mimika district, last week.

PT FI has thus made contribution of US$4.4 billion
totally between 1973, the time the joint company
started its operation, and 2005.

Indirect benefit which was made by the world`s third
largest gold mining firm totaled US$736 million in
2005 including US$64 million for local people
development program.

Hence, the company gave indirect financial advantage
of US$9.99 billion to the government between 1992 and
2005.

Meanwhile a report which was formulated by the
Jakarta-based University of Indonesia`s economic and
management study institution (LPEM-UI) in 2005 showed
that PT FI made contribution of 2.37% to the
Indonesian GNP, 70.39% to Papua`s gross provincial
product, and 98.93% to Mimika`s gross district
product.

LPEM-UI also reported that PT FI produced an average
of 215,000 tons of ore with 1.14% copper concentrate,
1.67 grams/ton of gold and 4.43 grams/ton silver a day
last year.

The company also produced concentrate containing 30.0%
copper, 41.3 grams/ton gold and 74.0 grams/ton silver
in 2005.

The concentrate from Cartenz Mountain`s feet has been
sold to Bulgary, China, Finland, India, Japan, Korea,
Spain, Sweden, the Philippines and an Indonesian firm
in Gresik (East Java).

(ANTARA/Asia Pulse)


===
Dampak Pornografi: 1 di antara 3 wanita AS diperkosa. Tiap tahun 2,3 juta wanita hamil di luar nikah di Indonesia (Dr. Boyke). Berantas pornografi dukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi - www.nizami.org

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[media-dakwah] Re: [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik suhana032003



Wa'alaikum salam wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahiim

amal seorang manusia tidak akan diterima pada saat ia kafir kepada 
Allah, karena amal baik yg dikerjakannya bukan atas dasar tunduk atas 
semua yg diperintahkan oleh Allah.

"Atau seperti gelap gulita di lautan yg dalam yg diliputi oleh ombak, 
yg diatasnya ombak (pula), diatasnya lagi awan, gelap gulita yg 
tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia 
dapat melihatnya, dan barang siapa yg tiada diberi cahaya (petunjuk) 
oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun" (An-Nur : 40)

perbuatan baik seseorang itu adalah fitrah  manusia yg dianugrahi 
sifat baik dan buruk oleh Allah. dan tergantung manusia itu sendiri, 
mau lebih condong ke mana? ke perbuatan baik kah or burukkah??

"Telah kami tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik dan buruk) 
(TQS. Al-Balad [90]:10)

hanya yg membedakan adalah, perbuatan baik seorang hamba yg bertauhid 
hanya pada Allah akan digantikan oleh Allah berupa pahala. sedangkan 
amal baik seorang hamba yg tidak bertauhid kepada Allah, dia hanya 
mendapatkan pujian dari hamba pula, karena niat dan dasar dia 
melakukan perbuatan baik, bukan karena Allah.

"Dan agar orang-orang yg telah diberi ilmu meyakini bahwasannya Al-
Qur'an itulah yg hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati 
mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi 
orang-orang yg beriman kepada jalan yang lurus."    (Al-Haj 22:54)

kenapa harus islam?untuk mendapatkan imbalan pahala dari Allah?? 
karena hanya islam satu2nya yg diakui oleh Allah sebagai agama yg 
diRidhoi olehNya dan tidak ada satupun agama selain dari Islam yg 
mendapat pengakuan dari Allah.

"Sesungguhnya agama yg diridhoi di sisi Allah hanyalah islam. Tiada 
berselisih orang2 yg telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang 
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yg ada diantara mereka. 
BArang siapa yg kafir terhadap ayat2 Allah maka sesungguhnya Alah 
sangat cepat hisab-Nya " (Ali Imran : 19)

"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali 
tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat 
termasuk orang2 yg rugi" (Ali Imran : 85)


jadi intinya adalah, jangan heran dengan amal perbuatan baik 
seseorang, karena Allah telah menganugrahi 2 sifat yaitu baik dan 
buruk, hanya tergantung manusia itu sendiri yg memilih ingin condong 
ke baik or buruk? yg membedakan adalah perbuatan baik seorang manusia 
yg ditujukan dan diniatkan hanya untuk Allah, sesungguhnya akan 
dibalas kembali oleh Allah dan yg tidak bertauhidkan kepada Allah 
sesungguhnya kebaikannya hanya mendapat balasan berupa pujian dari 
hamba pula.

hmm..ingat riwayat seorang sahabat yg menanyakan pada Rasul kedudukan 
orang tuanya yg kafir kelak di akhirat? dan Rasul 
berkata "sesungguhnya ayahku dan ayahmu sama kedudukannya nanti di 
akhirat, lalu sahabat tidak mengerti dan menegaskan kembali apa 
maksud perkataan Rasul tsb. dan Rasul menjelaskan kembali bahwa 
kedudukan keduanya adalah di neraka."

ingat siapa itu Abu Tholib??kurang apa Abu Tholib membela diri 
Rasulullah??tapi ingat sebuah Riwayat yg menceritakan bahwa Abu 
Tholib menempati neraka terendah yang pada saat kakinya dipijakkan, 
maka mendidihlah ubun2 dikepalanya.

dan semua itu intinya adalah TAUHID (mengesakan Allah). 
"semua dosa anak manusia akan diampuni oleh Allah, selama bukan 
syirik sifatnya"

"sesungguhnya orang2 yg kafir dan mati sedang mereka tetap dalam 
kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara 
mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas yg 
sebanyak itu. bagi mereka itulah siksa yg pedih dan sekali-kali tidak 
memperoleh penolong" (Ali'Imran : 91)

sedangkan untuk Al-Qur'an, pada saat seseorang meragukan akan 
kemurniannya, maka Allah sungguh Maha Menyesatkan. karena kewajiban 
seorang hamba apabila mendengar berita apapun yg datang dari Allah, 
selayaknya bersikap SAMINNA WA ATHONA (kami dengar dan kami taat) 
tundukkan akal untuk mentaatai semua berita yg datang dari Allah dan 
RasulNya.

"Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang 
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang 
mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan dengan kitab itu 
pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada 
cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka 
ke jalan yang lurus"(Al-Maidah, 5:15-16) 

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); tetaplah 
atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. 
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yg lurus, tetapi 
kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Ar Ruum : 30)

jadi..itulah kekuatan syahadat. Aku bersaksi tidak ada Tuhan kecuali 
Allah, dan aku bersaki bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. dan pada 
saat kita mengucapkan Syahadat dan menghujamkannya dihati dengan 
ketundukan dan keikhlasan berTuhankan Allah dan berRasulkan Muhammad, 
selanjutnya bia

[media-dakwah] OOT: Undangan Rakernas dan Reuni ALumni GPII

2006-04-19 Terurut Topik Ahmad Toha Almansur



Assalamu alaikum Wr wb,

Panitia Pelaksana Rapat Kerjas Nasional (RAKERNAS)V dan Reuni ALumni 
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mengundang seluruh aktivis dan 
Mantan Aktivis;
  
- Pimpinan Wilayah GPII
- Pimpinan Cabang GPII
- Mantan Aktivis GPII
- Ex Laskar Hizbullah 1945
- Ex Laskar Sabilillah 1945
- Ex Pandu Islam 1950 

Untuk mengikuti RAKERNAS dan REUNI ALUMNI GPII, pada :
Hari/ Tanggal : Kamis - Minggu, 27 - 30 April 2006
Tempat    : Gedung Politeknik Pos Indonesia, Jalan Sari Asih No. 
    54, Sarijadi, Bandung, Jawa Barat.

Acara Pembukaan: 
Jumat,28 April 2006, Pk. 09.00 WIB S/d Selesai

Tema  : "REKAPITALISASI POTENSI GERAKAN UNTUK PEMBERDAYAAN 
 SOSIAL DAN PENDIDIKAN" 

Kegiatan  :
- Ceramah dan Dialog
- Ramah Tamah Alumni GPII
- Pelatihan Hijamah
- Bakti Sosial
- Rakernas GPII
- Rakernas Kekerabatan Keluarga (KK)GPII

Pembicara:
1. Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, SE
2. Kepala Bapenas Pazkah Suzeta
3. Ketua Mahkamah Agung Prof. Bagir Manan, SH
4. Dirjen PLS Depdiknas Ace Suryadi, Ph.D
5. Prof Yusuf Amir Faisal
6. Deddy Djamaluddin Malik (DPR-RI)
7. Zuber Syafawi (DPR-RI)

Demikian Undangan Kami, Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb.

Pucuk Pimpinan GPII
Ahmad Toha ALmansur (Ketua Umum)
(0815-1625106)

Informasi:
Sekretariat Panitia:
Jl. Keselamatan No. 15 RT.14/01, Manggarai Selatan, Tebet,
Jakarta Selatan 12860
Telp: (021) 8309011

Kontak Person:
- Reuni Alumni GPII: Askodar, SH (0815-8834754)
- Rakernas GPII : Ega Sarkis (0813-17174736
  
   
 











Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "media-dakwah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[media-dakwah] Re: [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik A Nizami
Wa'alaikum salam,
Al Qur'an itu adalah wahyu Allah. Merupakan kitab suci yang terakhir.
Jika ada seseorang menulis surat dengan beberapa draft Allah, maka 
itu adalah hasil akhirnya. 

Cara menafsirkan Al Qur'an adalah dengan cara:
1. Memakai ayat Al Qur'an lain yang berhubungan
2. Memakai hadits sahih yang berhubungan/asbabun nuzul

Kebanyakan aliran sesat yang ada mereka menafsirkan sesuai dengan 
hawa nafsu kelompoknya masing2.

Wassalam

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Iwal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu 'alaikum wr.wb.
> 
> Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami 
tidak 
> bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu...
> Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini.
> 
> Wassalamu 'alaikum
> 
>  Original Message 
> Subject:  [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka
> Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 -
> From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]>
> Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Assalamu Alaikum Wr.Wb
> Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran
> kawan2 terlebih dahulu dibuka.
> Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + 
YAHUDI)
> menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan
> mengemukakan pendapat saya di sini.
> Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu 
sempurna?
> Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam
> (saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua:
> *Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf)
> *Al-Qur'an sebagai wacana
> Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara
> Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks
> itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an 
sebagai
> wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses
> pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, 
debat-
> sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject.
> Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka
> ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu
> kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah
> reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa?
> Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung
> konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati.
> Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan
> kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan 
supremasi
> teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang
> otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari 
lelucon
> yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu.
> Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini 
sangat
> terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan
> berbicara langsung kepada manusia melalui Nabi yang kemudian 
menjadi
> Al-Qur'an (baca : Mushaf Al-Qur'an).
> Wawasan teologis ini berdiri tegak di atas asumsi yang juga lucu :
> semakin harfiah kita memahami Firman Tuhan semakin dekat kita 
kepada-
> Nya, sebaliknya semakin kita bermain-main dengan ta'wil dan
> penafsiran non literal maka semakin jauh kita dari kehendak-Nya 
yang
> benar.
> Ketika Al-Qur'an dibukukan dan diresmikan dalam lembaran-lembaran,
> maka yang tercatat hanyalah teks teks Al-Qur'an, akan tetapi 
konteks
> yang melekat pada saat wahyu diturunkan tidak ikut tercatat di
> dalamnya. Proses pembukuan ini tentu saja telah mereduksi Al-Qur'an
> menjadi sebuah teks mati belaka. Sungguh tepat ungkapan Khalifah
> Ali : :Sesungguhnya Al-Qur'an itu hanya teks mati, hanya manusialah
> yang membuatnya bicara"
> Dengan demikian, jelaslah bahwa pandangan yang berpegang pada
> supremasi teks serta mengabaikan konteks dan akal adalah pandangan
> yang wajib dikoreksi karena mengandung kesalahan metodologis dan
> epistemologis yang sangat mendasar. Tetapi uniknya, pandangan 
inilah
> yang mempunyai banyak pengikut. Lihatlah jamaah2 pengajian, dari 
yang
> eksekutif sampai kelas ekonomi selalu dibanjiri massa. Acara 
santapan
> rohani selalu gegap-gempita, apalagi yang ceramah dai sekelas Aa 
Gym,
> forum Indonesia Berdzikir oleh Arifin Ilham, dll. Ribuan umat Islam
> datang berbondong2, kemudian membaca ayat2 Al-Qur'an sambil 
menangis
> tersedu2. Apalagi jika sang ustadz membimbing dengan gaya
> sedikit "theatrical" semakin menambah suasana haru, persis
> seperti "teater spiritual".Luar Biasa!
> Sementara kajian yang lebih mengandalkan sikap kritis, yang
> mengandalkan keberanian akal untuk berpikir, sangat sepi
> pengunjung.Sungguh ironis.
> Mungkin karena fenomena inilah maka sosiolog sekelas Peter Berger
> pernah mengatakan : masyarakat modern cenderung untuk mencari 
spirit
> keTuhanan.
> Tetapi benarkah bahwa pencarian spirit keTuhanan itu dengan proses
> ritualistik, bukan misalnya melalui proses humanistik?Saya pernah
> membaca di mailist ini, te

[media-dakwah] Amal Orang Kafir Sia-sia - Re: Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik A Nizami
Wa'alaikum salam,

Itu bukan hadits, tapi Al Qur'an.
Analoginya pak Indra kerja dgn baik di IKPT untuk IKPT. Tidak 
mungkin kan perusahaan lain seperti IBM, apalagi saingan IKPT 
memberi gaji pak Indra?

24. An Nuur 

39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana 
fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang 
yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya 
sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu 
Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan 
Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. 

 
[1042]. Orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan 
atas iman, tidaklah mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat 
walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan balasan atas 
amalan mereka itu. 
 
25. Al Furqaan 
23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu 
kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. 
[1062]. Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal 
mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia Amal-amal itu 
tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman. 
 


--- In media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> 
> Assalamualaikum
> 
> Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak 
diterima
> ?!?!?!?!  Hadits kah ini ?!?!?!  Saya meyakininya juga tapi saya 
ingin
> mengetahui penjelasan lebih lanjut,  kenapa harus Islam agar amal 
diterima
> ?!?!?!
> 
> Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, 
mereka punya
> kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang 
Islam
> juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda 
(CMIIW) Nabi
> SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah 
saya tahu
> ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal 
sangat jelas
> kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW.
> 
> Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena 
ini ?!?!?!
> Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal 
ini ?!?!?!
> Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 
membedakan
> kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal 
kita
> sekalipun ?!?!?!?!
> 
> Mohon penjelasan
> 
> Wassalam
> 
> 
> 
>
 
> "Iwal" 
 
> <[EMAIL PROTECTED]To: "Media Dakwah" 
 
> k>
cc:  
 
> Sent by:  Subject: [media-
dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan 
> [EMAIL PROTECTED]pikiran 
terbuka]  
> 
groups.com   
   
>
 
>
 
> 19/04/2006 
12:07

> Please respond 
to   

> 
iwal99   
   
>
 
>
 
> 
> 
> 
> Assalamu 'alaikum wr.wb.
> 
> Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami 
tidak
> bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu...
> Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini.
> 
> Wassalamu 'alaikum
> 
>  Original Message 
> Subject:[IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka
> Date:   Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 -
> From:   Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]>
> Reply-To:[EMAIL PROTECTED]
> To:[EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Assalamu Alaikum Wr.Wb
> Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran
> kawan2 terlebih dahulu dibuka.
> Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + 
YAHUDI)
> menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan
> mengemukakan pendapat saya di sini.
> Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu 
sempurna?
> Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam
> (saya lupa nama

[media-dakwah] FWD: Lebih Besar dari Zina

2006-04-19 Terurut Topik faisal Tofwandi
( Ma-Ding di Mesjid Al-Amin,Balikpapan ,Sepinggan)  

   
  Lebih Besar Dari Zina
   
  Suatu Senja, seorang wanita melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi Musa. 
Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil terus menunduk. Air matanya 
berderai tatkala berkata, “ Wahai Nabi Allah, tolonglah saya. Doakan agar Allah 
mengampuni dosa keji saya.”
   
  “ Apakah dosamu wahai wanita..?” Tanya Nabi Musa. “ Saya takut mengatakannya, 
“ jawab wanita itu. “ Katakanlah, jangan ragu-ragu..!” desak Nabi Musa.  Maka 
perempuan itu pun dengan takut bercerita, “ Saya…… telah berzina.” Kepala nabi 
Musa terangkat, hatinya tersentak. “ Dari perzinaan itu saya Hamil. Setelah 
anak itu lahir , langsung saya cekik lehernya sampai mati,” lanjut perempuan 
itu seraya menangis. 
   
  Mata Nabi Musa berapi-api. Dengan muka yang berang dia menghardik “ Perempuan 
celaka, pergi dari sini.! Agar Siksa Allah tak jatuh ke dalam rumahku. Pergi 
.!!!” teriak nabi Musa sambil berpaling karena Jijik.
   
  Hati perempuan itu bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh. Dia menangis 
tersedu-sedu dan keluar dari Rumah Nabi Musa. Ia Tak tahu harus kemana lagi 
mengadu. Bahkan dia tak tahu ke mana harus melangkahkan kaki. Bila seorang Nabi 
saja sudah menolaknya,bagaimana manusia lain bakal menerimanya . ?
   
  Sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Jibril lalu 
bertanya, “ Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak BERTAUBAT dari 
dosanya..? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar dari itu..? “
  Nabi Musa terperanjat. “ Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita 
pezina dan pembunuh itu..? Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada 
perempuan yanghina itu..? “  Tanyanya.
   
  “Ada..!! jawab jibril dengan tegas. “ Orang yang meninggalkan Shalat dengan 
sengaja tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar daripada SERIBU kali 
Berzina.”
   
  Mendengar penjelasan ini Nabi Musa memanggil wanita tadi, lalu berdoa memohon 
ampunan kepada Allah. Nabi Musa menyadari, Orang yang meninggalkan Shalat 
dengan sengaja tanpa penyesalan seakan menganggap remeh perintah Allah. 
Sedangkan BERTAUBAT dan menyesali Dosa dengan Sungguh – sungguh berarti masih 
mempunyai IMAN DI dadanya dan Yakin Allah itu ada. 
   
   



   Eki Ramadhan 
   
  OASE 
 El-ka  el-ka  el-ka  el-ka   (Edisi 20 th xii 
April 2006)
  




faisal.Cool


-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik Mustofa Kamal
Assalamualaikum,

Astaghfirullah ...

Wassalam,

- Original Message - 
From: "Iwal" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Media Dakwah" 
Sent: Wednesday, April 19, 2006 12:07 PM
Subject: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran 
terbuka]


> Assalamu 'alaikum wr.wb.
>
> Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak
> bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu...
> Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini.
>
> Wassalamu 'alaikum
>
>  Original Message 
> Subject: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka
> Date: Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 -
> From: Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]>
> Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> To: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> Assalamu Alaikum Wr.Wb
> Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran
> kawan2 terlebih dahulu dibuka.
> Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI)
> menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan
> mengemukakan pendapat saya di sini.
> Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna?
> Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam
> (saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua:
> *Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf)
> *Al-Qur'an sebagai wacana
> Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara
> Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks
> itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai
> wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses
> pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat-
> sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject.
> Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka
> ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu
> kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah
> reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa?
> Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung
> konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati.
> Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan
> kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi
> teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang
> otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon
> yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu.
> Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat
> terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan
> berbicara langsung kepada manusia melalui Nabi yang kemudian menjadi
> Al-Qur'an (baca : Mushaf Al-Qur'an).
> Wawasan teologis ini berdiri tegak di atas asumsi yang juga lucu :
> semakin harfiah kita memahami Firman Tuhan semakin dekat kita kepada-
> Nya, sebaliknya semakin kita bermain-main dengan ta'wil dan
> penafsiran non literal maka semakin jauh kita dari kehendak-Nya yang
> benar.
> Ketika Al-Qur'an dibukukan dan diresmikan dalam lembaran-lembaran,
> maka yang tercatat hanyalah teks teks Al-Qur'an, akan tetapi konteks
> yang melekat pada saat wahyu diturunkan tidak ikut tercatat di
> dalamnya. Proses pembukuan ini tentu saja telah mereduksi Al-Qur'an
> menjadi sebuah teks mati belaka. Sungguh tepat ungkapan Khalifah
> Ali : :Sesungguhnya Al-Qur'an itu hanya teks mati, hanya manusialah
> yang membuatnya bicara"
> Dengan demikian, jelaslah bahwa pandangan yang berpegang pada
> supremasi teks serta mengabaikan konteks dan akal adalah pandangan
> yang wajib dikoreksi karena mengandung kesalahan metodologis dan
> epistemologis yang sangat mendasar. Tetapi uniknya, pandangan inilah
> yang mempunyai banyak pengikut. Lihatlah jamaah2 pengajian, dari yang
> eksekutif sampai kelas ekonomi selalu dibanjiri massa. Acara santapan
> rohani selalu gegap-gempita, apalagi yang ceramah dai sekelas Aa Gym,
> forum Indonesia Berdzikir oleh Arifin Ilham, dll. Ribuan umat Islam
> datang berbondong2, kemudian membaca ayat2 Al-Qur'an sambil menangis
> tersedu2. Apalagi jika sang ustadz membimbing dengan gaya
> sedikit "theatrical" semakin menambah suasana haru, persis
> seperti "teater spiritual".Luar Biasa!
> Sementara kajian yang lebih mengandalkan sikap kritis, yang
> mengandalkan keberanian akal untuk berpikir, sangat sepi
> pengunjung.Sungguh ironis.
> Mungkin karena fenomena inilah maka sosiolog sekelas Peter Berger
> pernah mengatakan : masyarakat modern cenderung untuk mencari spirit
> keTuhanan.
> Tetapi benarkah bahwa pencarian spirit keTuhanan itu dengan proses
> ritualistik, bukan misalnya melalui proses humanistik?Saya pernah
> membaca di mailist ini, tentang wujud penjajahan baru berkedok
> bantuan kemanusiaan. Benarkah dibalik tindakan mereka itu ada maksud
> terselubung?Atau murni karena rasa kemanusiaan? Kemudian, benarkah
> bahwa kaum liberal yang menafsirkan teks secara non-literal berarti
> jauh dari kehendaknya?Sebaliknya, apakah kaum fundamental

Re: [media-dakwah] [Fwd: [IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka]

2006-04-19 Terurut Topik indra . gunawan

Assalamualaikum

Bagaimana kalo seseorang tidak beragama Islam amalnya tidak diterima
?!?!?!?!  Hadits kah ini ?!?!?!  Saya meyakininya juga tapi saya ingin
mengetahui penjelasan lebih lanjut,  kenapa harus Islam agar amal diterima
?!?!?!

Padahal seperti mother theresa atau romo mangun atau gandhi, mereka punya
kontribusi besar terhadap kemanusiaan termasuk di antaranya orang Islam
juga berhutang budi terhadap mereka, bahkan Ibunda/Ayahanda (CMIIW) Nabi
SAW. serta Abu Thalib paman beliau menurut riwayat yang pernah saya tahu
ditolak amalnya dan dimasukkan neraka oleh Allah SWT, padahal sangat jelas
kalo mereka2 itu berjasa besar dalam dakwah Islamnya Nabi SAW.

Ada diantara bapak2 yang mengerti dan bisa menjelaskan fenomena ini ?!?!?!
Atau adakah diriwayatkan Nabi pernah menjelaskan tentang hal ini ?!?!?!
Syahadat kita itu punya kekuatan seperti apa sebenarnya sampe2 membedakan
kita dengan orang kafir walaupun amalnya jauh lebih baik dari amal kita
sekalipun ?!?!?!?!

Mohon penjelasan

Wassalam





"Iwal"  

<[EMAIL PROTECTED]To: "Media Dakwah" 
 
k>cc:   

Sent by:  Subject: [media-dakwah] [Fwd: 
[IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan 
[EMAIL PROTECTED]pikiran terbuka]   
   
groups.com  





19/04/2006 12:07

Please respond to   

iwal99  








Assalamu 'alaikum wr.wb.

Salah seorang rekan kami punya pemikiran seperti di bawah.. Kami tidak
bisa menanggapinya karena keterbatasan ilmu...
Mohon pencerahan saudara2ku di milis media-dakwah ini.

Wassalamu 'alaikum

 Original Message 
Subject:[IKA17-MKS] Mohon ditanggapi dengan pikiran terbuka
Date:   Tue, 18 Apr 2006 13:32:02 -
From:   Azriel F. Beta <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To:[EMAIL PROTECTED]
To:[EMAIL PROTECTED]



Assalamu Alaikum Wr.Wb
Sebelum kawan2 semua membaca uraian berikut, mohon agar pikiran
kawan2 terlebih dahulu dibuka.
Sebenarnya saya belum puas dengan diskusi sebelumnya (DEWA + YAHUDI)
menyangkut "kesakralan AL-Qur'an". Jadi sekali lagi saya akan
mengemukakan pendapat saya di sini.
Saya ingin mempertanyakan kembali benarkah "Al-Qur'an" itu sempurna?
Sebelumnya saya akan kemukakan dulu pendapat seorang ilmuwan Islam
(saya lupa namanya):realitas Al-Qur'an sesungguhnya ada dua:
*Al-Qur'an sebagai teks (kita sebut mushaf)
*Al-Qur'an sebagai wacana
Al-Qur'an sebagai wacana adalah fenomena yang dinamis, sementara
Mushaf adalah fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks
itu sendiri. Sementara yang menjadi poros perhatian Al-Qur'an sebagai
wacana adalah soal kenyataan, realitas. Dalam fakta sejarah proses
pewahyuan, Al-Qur'an merupakan fenomena yang dialogis, dinamis, debat-
sanggah dan mengikuti mekanisme take and give, receive and reject.
Posisi inilah yang tidak dapat dijangkau oleh teks yang mati. Maka
ketika realitas Al-Qur'an yang begitu dinamis dan demokratis itu
kemudian "dibonsai" dalam bentuk "Mushaf", yang terjadi adalah
reduksi besar2-an atas nilai, makna, dan wawasan Al-Qur'an.Kenapa?
Karena kata2 tidak bisa mewadahi realita.Teks tidak mampu menampung
konteks. Konteks selalu hidup sementara teks adalah mati.
Menyadari realitas yg demikian, kita umat Islam bukannya melakukan
kritik diri, bahkan sebaliknya membela mati2an otoritas dan supremasi
teks Al-Qur'an seraya mengembar-gemborkannya sebagai teks yang
otentik, original one, made in Tuhan. Ini adalah bagian dari lelucon
yang tidak lucu dari umat yang katanya "umat terbaik" itu.
Kenapa teks menempati supremasi begitu tinggi dalam Islam?Ini sangat
terkait dengan "wawasan teologis" kita yang menganggap Tuhan
berbi