Re: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
Setahu saya orang-2 sufi/tarekat itu baik-baik belaka. Mereka sangat beradab pada Allah SWT, Rasulullah SAW dan pada manusia pada umumnya. Mereka terlalu sibuk dengan keburukan amalan-2nya sendiri dan banyaknya dosa-dosanya sendiri, sehingga tak sempat mengurusi/menilai amalan orang lain. Bahkan kebanyakan mereka tak berhasrat menanggapi tuduhan-tuduhan manusia pada mereka, membela diri pun tak mau, karena harapkan pembelaan Allah SWT saja. Kalau saya memilih kawan pastilah nurani saya lebih condong memilih orang-orang seperti mereka. Salam buat para sufi! Mas No [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com, co.idPengajian-Kantor Sent by: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: akhwat asyiani [EMAIL PROTECTED], groups.comakhwat fitri [EMAIL PROTECTED], akhwat hesti [EMAIL PROTECTED], akhwat sofy [EMAIL PROTECTED], akhwat 08/28/2006 09:25 dewi [EMAIL PROTECTED], AM[EMAIL PROTECTED] Subject: [media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI PENGANTAR Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: Kaum zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu. Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: Aku telah mendengar seorang Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata: sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah hadits). Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata: Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal, dan aku halalkan padanya perkara yang haram. tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi Dhahir. Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN ISLAM di ACAK-ACAK.. Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat. - Dimailist ini saya tidak membahas asal usul tasawuf, saya hanya membahas tariqat sufi. Hal ini dharapkan dapat memahami : aliran tasawuf, pemikirannya, keyakinannya (aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya pelakunya merasa istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri atas orang lain. Pemikiran dan Keyakinan Sufi 1. Radikalisme Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khastaswuf. Radikal yang dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri, membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan. Bukti! Ad Dawudi mengatakan: Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang diperbolehkan Nabi. s.a.w. adalah dosa yang paling besar, karena pelakunya melihat dirinya lebih bertakwa kepada Allah daripada Nabi s.a.w. (ini adalah kekafiran). Al-Kamsyakhanawi berkata: Lapar adalah salah satu rukun mujahadah. Dengan lapar mata air hikmah memancar bagi orang-orang tariqat dan lapar adalah salah satu sifat orang-orang hakikat (.hal radikalisme, masih banyak lagi sebenarnya!.) 2. Penentangan Tasawuf Terhadap Syariat Allah Orang-orang sufi tidak berjalan diatas keteladanan Rasullah (manhaj Rasulullah s.a.w.), mereka menambah banyak hal kedalam sunnah . orang sufi sesat dan menyesatkan. Bukti! Rabi'ah al-Adawiyah berkata: Mereka menyembah Allah karena
Mohon maaf - Re: [media-dakwah] Software Pengingat Waktu Shalat
Assalamu'alaikum, Kawan-kawan, mohon maaf, saya dah coba kirim software yg ditawarkan, tapi ternyata nggak bisa dikirim dari sini. Insya Allah akan saya kirim dari rumah saja. Mohon sabar ya. Wassalam, indra __ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. __ Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Software Pengingat Waktu Shalat
Assalamu'alaikum, saya ada software semacam itu. Bagus pula. Yang mau silakan kirim emal ke saya dgn subject shalat. Ukurannya sekitar 800kb, jadi siapkan saja mailboxnya.. Wassalam. indra ___ Panduan hidup dan panduan dalam berjuang http://www.cinta-agung.port5.com gs [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com, Dandy .co.id [EMAIL PROTECTED] Sent by: cc: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [media-dakwah] Software groups.comPengingat Waktu Shalat 08/15/06 01:20 PM Wa`alaikumsalam.wr.wb..., coba silahkan buka/klik www.dakwah.com maaf kalau salah.saya pernah dapat dan sudah saya download ke komputer. jadi kalau sudah waktunya shalat, secara automatis akan keluar suara adzan dari komputer kita. Wassalam - Original Message - From: Dandy [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 15, 2006 11:11 AM Subject: [media-dakwah] Software Pengingat Waktu Shalat Assalamualaikum Wr.Wr Teman-teman adakah yang bisa membantu saya untuk mendapatkan software pengingat waktu shalat untuk komputer saya??? Terima kasih Wassalam [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. __ Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kelak SPBU menjadi bisnis rumahan
-- Silakan tambahkan ke bookmark anda: http://infopangan.cjb.net - Ebooks untuk topik-topik teknik dan bisnis pengolahan pangan serta agrobisnis - -- Kelak SPBU menjadi bisnis rumahan Cerita seputar pengembangan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) sudah sering kita dengar. Tanaman yang dulu terlupakan itu kini menjadi perbincangan di tingkat pusat dan daerah. Tahukah Anda, bahwa pemanfaatan minyak jarak secara simultan dan terarah mampu membuka banyak peluang usaha baru. Kelak, jika pemanfaatan minyak jarak benar-benar memasyarakat, pedagang bensin di pinggir jalan tak perlu lagi membeli bensin di SPBU untuk selanjutnya dijual dalam botol. Si pedagang cukup memeras sendiri minyak jarak dari kebun miliknya dan mengolahnya menjadi bahan bakar kendaraan. Jika tidak berminat berjualan, mereka yang memiliki kendaraan bermotor dapat memeras sendiri minyak jarak dan langsung mengisikannya ke dalam tangki bahan bakar, tanpa perlu mengantre di SPBU. Peluang bisnis tadi sangat mungkin terjadi setelah PT Tracon Industri, anak usaha PT Rekayasa Industri, mengembangkan mesin pemeras biji jarak pagar ukuran kecil yang sangat portable dan harganya tidak terlalu mahal yakni cuma Rp25 juta per unit. Tak hanya itu. Pengembangan alat pemeras jarak ini juga bakal membuka peluang bisnis bagi kalangan pengusaha skala kecil dan menengah. Sebab, PT Tracon sebagai produsen alat pemeras dan pengolah biji jarak tersebut tentu tidak dapat membuat sendiri semua komponen yang dibutuhkan. Perusahaan ini sangat bergantung pada UKM yang memasok komponen. Tentu saja spesifikasi komponen ditentukan oleh Tracon agar alat yang dihasilkan dapat bekerja sesuai fungsinya. Di sinilah peluang bisnis itu mulai bermunculan. Ketika wacana soal jarak ini mulai marak diperbincangkan, kami mulai berpikir untuk mengembangkan satu mesin yang bisa memroses biji jarak ini menjadi minyak, ujar Budiono Sugiri, Direktur PT Tracon Industri. Tanaman jarak menghasilkan biji yang terdiri dari 75% daging buah dan 25% kulit. Kandungan minyak dalam biji jarak pagar 35%-45% minyak, sehingga dapat diekstraksi menjadi minyak jarak. Viskositas minyak jarak hanya berubah sedikit dengan perubahan temperatur, sehingga baik digunakan untuk pelumas. Itulah mengapa pada masa penjajahan Jepang, rakyat dipaksa menanam jarak pagar tanpa diberitahukan maksud dan tujuannya. Pokoknya tanam Jarak Pagar dan bijinya disetor ke distrik militer yang berkuasa di wilayah tersebut. Ternyata, waktu itu Jepang menjadikan minyak Jarak untuk melumasi tank tempur dan semua persenjataan yang dipunyai. Dengan karakteristik dan komponen dalam minyak jarak yang unik, maka minyak jarak sangat potensial dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif baik yang langsung digunakan sebagai bahan bakar, maupun melalui proses lanjutan. Tanaman jarak selain menghasilkan minyak jarak, ini biji jarak yang telah diekstraksi akan menghasilkan bungkil dan tempurung biji yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, pakan ternak, dan biogas. Peluang bisnis yang dibegitu besar mendorong PT Tracon untuk membuat sebuah mesin pengolah biji jarak yang tidak saja bisa digunakan untuk proses produksi dalam skala besar, tapi juga oleh industri rumah tangga. Pengembangan alat tersebut pun dimulai. Semua diawali dengan pencarian mesin yang sudah ada di pasar untuk selanjutnya dimodifikasi. Tracon mencoba mengadopsi mesin yang sudah dikembangkan di India tapi ternyata mahal harganya. Pencarian dilanjutkan ke China tapi di negara itu tidak memiliki tanaman jarak, sehingga tidak ditemukan mesin yang pas. Ditemukan di Glodok Setelah lelah berkelana ke luar negeri, mesin yang dicarinya justru akhirnya ditemukan di Glodok. Mesin inilah yang nantinya menjadi cikal bakal mesin pemeras biji jarak. Setelah melalui berbagai tahapan modifikasi, Tracon berhasil membuat prototipe mesin pengolah biji jarak. Sebenarnya kami cuma assembly, sebab seluruh komponen mesin pemerahan biji itu dipasok oleh UKM yang berada di sekitar Jakarta, paparnya. Kini, Tracon sudah mampu memproduksi 10 unit mesin dalam dua bulan. Kendati mesin itu baru digunakan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, namun mesin pengolah biji jarak itu telah memberikan peluang usaha baru tidak saja bagi usaha kecil pengecoran logam, tapi juga para petani yang selama ini enggan mencoba mengembangkan tanaman ini karena dianggap sulit mencari pasar. Proses pembuatan minyak dari biji jarak pagar berskala kecil mulai diminati sebagai sebuah usaha pertanian atau usaha rumahan yang potensial yang dapat meningkatkan pendapatan dan menyerap lapangan pekerjaan. Budiono mengemukakan dalam prosesnya, ada beberapa teknologi ekstraksi biji yang bisa digunakan untuk mendapatkan hasil minyak yang lebih baik dan yang kini dikembangkan adalah pemerahan mekanis berupa pemerahan hidrolik (hydraulic processing) dan pemerahan berulir (screw processing). Saat ini ada tiga model mesin yang
Re: [media-dakwah] Dusta atas nama Al Qur'an Sunnah - Re: [yisc_al-azhar] Matahari Mengelilingi Bumi...!!
Jangan-jangan selain yang ttg bumi ini, banyak fatwa-fatwa 'kafir', 'sesat' dan 'bid'ah' dari ulama ini yang blunder juga ya... Kebetulan aja kali ini dia bermain di luar domainnya, jadinya ketahuan deh. khidir [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com oo.com cc: [EMAIL PROTECTED] Sent by: Subject: Re: [media-dakwah] Dusta atas nama [EMAIL PROTECTED]Al Qur'an Sunnah - Re: [yisc_al-azhar] Matahari groups.comMengelilingi Bumi...!! 07/19/06 10:03 AM Ana setuju dengan antum, kita tidak perlu ngepas-ngepasin Ayat Qur'an dgn pengetahuan saat ini. Al Qur'an-lah yang menjadi dasar pijakan, bukan ilmu pengetahuan hasil temuan manusia. Ketika Al Qur'an bercerita ttg proses pertumbuhan bayi dalam kandungan, ilmu pengetahuan blom sampe kesana. Tetap kita akan menjadikan Al Qur'an pegangan dan diimani. Tidak ada yang salah dalam ayat Al Qur'an, tidak ada yg menjadi usang atau ketinggalan jaman. sehubungan dgn buku di imel pertama ana, adanya penyataan kafir bila tidak menyetujui bumi yg jadi pusat tata surya dgn menyandarkannya pada ayat atau hadits, tentu jadi blunder. Jadi bahan tertawaan org lain krn pengetahuan saat ini menunjukkan bukan bumi pusat tata surya, trus kok dikafir-kafirkan. Matahari beredar pada garis edarnya. itu yg disebut dalam ayat. bila kita tidak mengimani hal ini, maka rusak keimanan krn menolak ayat Al Qur'an. Tapi bila menolak penafsiran seseorang lantas disebut kafir, tentu ini jauh dari sifat seorang ilmuan Islam. Tidak secara jelas dinyatakan matahari mengelilingi bumi. Buku itu tidak punya landasan ilmiah maupun landasan keimanan. Makanya ana tulis ada dusta atas nama Al Qur'an dan Sunnah dlm buku itu. Afwan, mungkin juga ana yang salah dan khilaf. Mungkin memang ada ayat dan hadits shahih yg jadi dalil buku tersebut, yang ana blom tau. Allahu'alam. Khidir. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya suka miris juga, mudah2an pemahaman saya salah-mohon dikoreksi-, tentang temuan-temuan ilmu pengetahuan yang selaras atau diselaraskan dengan ayat-ayat al-quran. Yang saya miriskan adalah Bila dikemudian hari ternyata penemuan pengetahuan baru itu salah, karena semua orang yang pernah memahami/mempelajari metode ilmiah tahu bahwa ilmu pengetahuan itu sifatnya relatif ( berubah tergantung ke'jeniusan' si pengamat ).Benar hari ini belum tentu 2,3, 4,...n tahun kedepan masih tetap benar Bila ini terjadi tentu saja Bukan Al-qurannya yang SALAH tapi para mufasirinnya yang terbatas.Karena Al quran adalah bukan ilmu pengetahuan.Dia hanya akan memberikan simbol2,tanda2 dan perumpamaan2 yang sangat kaya dengan penafsiran2 ,sehingga semakin menuanya waktu malah Al-quran semakin muda karena banyaknya tafsiran2 baru yang mencerahkan. Wallahu alam., mohon maaf dan sekali lagi tolong dikoreksi bila ada yang salah dari kalimat saya diatas. wassalam., -ahmadi khidir [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com oo.com cc: Sent by: Subject: [media-dakwah] Dusta atas nama Al [EMAIL PROTECTED]Qur'an Sunnah - Re: [yisc_al-azhar] Matahari groups.com Mengelilingi Bumi...!! 07/18/2006 08:50 AM Penulis buku ini tidak belajar/membaca Al Qur'an dengan benar. Matahari mengelilingi bumi adalah AJARAN BIBLE! bukan ajaran AL QUR'AN. ini menyesatkan secara ilmiah maupun keimanan. contoh kutipan tulisannya: ...dzahir al-Qur'an al-Karim dan as-Sunnah menjelaskan bahwa malam dan siang terjadi akibat dari peredaran matahari terhadap bumi, bukan sebaliknya. Al Qur'an surat Al Anbiya ayat 33: Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. Pada garis edarnya (fii falakiyyasbahuun) gak ada kata bumi (ard) pada ayat itu. Semoga masyarakat kita tidak terkesima oleh nama2 berbau Arab spt nama penulis buku itu (kayaknya juga bukan nama
RE: [media-dakwah] Hujatan terhadap Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang
Akhi, yg dimaksudkan dari tulisan itu adalah, takkan Islam diterima begitu luas di seluruh dunia ini jika orang-orang yang mengaku membawa Islam bersikap kasar. Saya kira itu suatu commonsense. Fitrah semua manusia itu adalah menyukai kasih sayang dan kelemahlembutan (kita sendiri senang bukan, jika orang lain bersikap kasih sayang dan lemah lembut pd kita?), tentu tetap dalam prinsip-2 Islam. Islam itu agama fitrah yg semua orang suka kalau saja kita tepat dalam merepresentasikannya. Wassalam, indra Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com lever.com cc: Sent by: Subject: RE: [media-dakwah] Hujatan terhadap media-dakwah@yahoogroups.com Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang 07/10/06 04:50 PM akhi, hujjah tersebut saat menyampaikan nasehat [dakwah] atau menjawab pertanyaan kedudukan atas 'pernyataan' tersebut? saya ingin bertanya, apakah 75% dari wilayah dunia [validkah?] sebagai parameter keagungan Islam sehingga patut menjadi tujuan dari dakwah? lalu, apa tugas para da'i? merekayasa ke-Islam-an sekian % dari penduduk dunia? menguasai sekian % dari wilayah dunia? waLlohu 'alam bish showab From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 10, 2006 10:20 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Hujatan terhadap Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang __ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. __ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] Hujatan terhadap Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang
Kalau cara berdakwah dengan mendahulukan kata-kata spt penggal kepala, terlebih ke saudara sendiri, kepada sesama ulama pula, lantas siapa yang diharapkan akan ikut Islam? Jangankan orang-orang non-muslim, orang yg sudah Islam pun akan takut pada Islam . Bukan begitu cara pendahulu-pendahulu kita dulu meng-Islamkan 75% dari wilayah dunia ini. Ampun maaf. Wassalam. Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com lever.com cc: Sent by: Subject: RE: [media-dakwah] Hujatan terhadap media-dakwah@yahoogroups.com Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang 07/10/06 09:05 AM alaykumussalaam warohmatuLlohi wabarokaatuh masalah khilafiyah adalah urusan para ulama, jika kita hanya menempatkan diri sebagai tholabul 'ilmi, rasanya lebih baik kalau masing-masing diri lebih menjaga keselamatannya dengan tidak berpendapat tanpa dalil.. setelah saya baca [sedikit saya kutip dibawah], rasanya yang jawaban syaikh Ibnu 'Utsaimin maupun syaikh Muqbil sebatas memperingati kesalahan dari isi khotbah tersebut, bukan menghujat orang yang berkhobah..memberi solusi dari kekhilafan atas pemahamannya dan memperingati ancamannya berdasarkan nash.. Syaikh Ibnu 'Utsaimin pernah ditanya tentang perkataan Yusuf Al Qaradhawi, seandainya Allah menampakkan dirinya kepada manusia. Syaikh menjawab : Na'udzubillah! Wajib bagi dia untuk bertobat. Jika tidak, maka dia murtad karena telah memposisikan makhluk lebih tinggi daripada Khaliq. Wajib baginya untuk bertobat kepada Allah. Jika mau bertobat kepada Allah maka itu akan diterima-Nya dan jika tidak maka wajib bagi pemerintah Muslim untuk memenggal lehernya. (Dikutip dari suara Syaikh 'Utsaimin yang terekam dalam kaset) Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah juga pernah ditanya tentang khotbah Qaradhawi tersebut, beliau menjawab : Perkataan ini adalah kesesatan yang nyata, jika dia hendak mengutamakan Yahudi atas Allah Subhanahu wa Ta'ala maka ia telah kafir. Apabila Yahudi, Nashara, Budha, para penyembah kubur, para penyembah hawa nafsu dan lain-lainnya tidak memberikan suaranya kepada Allah maka ini perkara lain. Namun itu adalah kesesatan nyata. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Rabb kami yang tidak membutuhkan tashwit (suara) dan Dia Maha Suci serta Maha Tinggi yang mengatakan : 'Kun Fa Yakuun.' (Jadilah! Maka ia jadi). (QS. Yasin : 82) jika diantara miliser memang ada yang memiliki pemahaman keilmuan yang lebih baik, hujjahnya mungkin bisa disampaikan berdasarkan dalilnya [menanggapi hujjahnya saja, bukan orangnya]..jadi tidak saling menghujat orang atau nyasar ke kelompok.. waLlohu 'alam bish showab From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of daromi aks Sent: Friday, July 07, 2006 5:05 PM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Hujatan terhadap Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang Ass Wr Wb Hebat sekali tulisan dibawah tersebut. Kekuatan hujatannya sangat dahsyat dan berulang ulang. Ketika dunia internet yang tanpa batas dan dapat diakses oleh semua masyarakat dalam semua tingkatan, maka dijadikanlah media ini untuk berdakwah sesuai dengan pemahamannya sekaligus digunakan untuk menghina dan menghujat Muslim lain yang tidak sama pandangannya dan berbeda dalam Ijtihad. Ketahuilah ikhwah semua, Semua orang bisa mengakses dari yang awam, sedang belajar, islam phobia sampai orang kafir yang tidak senang dengan perkembangan islam. Sudah tentu berbagai tuduhan, hinaan dan hujatan sesama umat islam diketahui oleh mereka. Tinggal tunggu waktu saja, karena satu kelompok umat islam mengarahkan mata pedangnya yang sangat tajam kepada sesama gerakan islam. Tentu dipahami karena dianggap Syaikh Qordhowi, Ust Hasan Albana, Sayyid Qutub, Fathi Yakan, Said Hawwa dsb dianggap tidak sepemahaman dan sesat sehingga dibuatlah berbagai tulisan yang bisa terbaca awam dan semua orang agar pendapat pendapatnya tidak lagi dibaca.Diungkap semua kejelekannya dan kelemahannya. Tiada kebaikan
Re: [media-dakwah] RE: Ucapan Selamat Yusuf Qaradhawi
Haru-birunya ummat Islam hari ini, diantaranya karena terlalu banyak mengamati/mengomentari/mengurusi amalan dan kesalahan orang lain dan kurang melihat kepada kekurangan amalan-amalan dan kesalahannya sendiri. Coba kalau tiap orang sibuk mengenang kekurangan dan dosa-dosanya sendiri lalu mentaubatkannya serta sentiasa berprasangka baik ke sesama saudaranya. Alangkah indahnya hidup ini dan Islam pasti segera jaya kembali, insya Allah. Ampun maaf. Wallahu a'lam. TM-Kuala Tanjung [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com, Sent by: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]keluarga-islam@yahoogroups.com groups.comcc: Subject: [media-dakwah] RE: Ucapan Selamat Yusuf Qaradhawi 04/07/2006 16:57 Yusuf Qaradhawi - Antara Loyalitas dan Israel Penulis: Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al 'Udaini Qaradhawi Mengucapkan Selamat Kepada Israel Suatu ketika Yusuf Al Qaradhawi menyampaikan khotbah Jum'at yang berkenaan masalah merokok. Pada khotbah kedua ia beralih ke masalah pemilu di Aljazair dan berkata : Wahai saudara-saudara sekalian, sebelum meninggalkan tempat ini, saya ingin menyampaikan suatu kalimat berkenaan dengan hasil pemilu Israel. Dulu orang-orang Arab menaruh harapan kepada kesuksesan (Perez) dan dia sekarang telah jatuh, inilah yang kita puji dari Israel. Kita berharap negara kita bisa seperti negara ini (Israel), yaitu karena kelompok kecil seorang penguasa bisa jatuh dan rakyatlah yang menentukan hukum tanpa ada hitung-hitungan prosentase yang kita kenal di negeri kita 99,99 persen. Sesungguhnya ini semua adalah kedustaan dan tipuan. Seandainya Allah menampakkan diri kepada manusia maka Dia tak akan mampu mencapai prosentase sebesar ini. Kami mengucapkan selamat kepada Israel atas apa yang telah diperbuatnya (Khotbah Yusuf Al Qaradhawi yang terekam dalam kaset dan telah disebarkan oleh Harian Al Wathan edisi 7072. Hanya saja mereka mengeditnya seperti kebiasaan mereka berkhianat dalam mengutip.). Syaikh Ibnu 'Utsaimin pernah ditanya tentang perkataan Yusuf Al Qaradhawi, seandainya Allah menampakkan dirinya kepada manusia. Syaikh menjawab : Na'udzubillah! Wajib bagi dia untuk bertobat. Jika tidak, maka dia murtad karena telah memposisikan makhluk lebih tinggi daripada Khaliq. Wajib baginya untuk bertobat kepada Allah. Jika mau bertobat kepada Allah maka itu akan diterima-Nya dan jika tidak maka wajib bagi pemerintah Muslim untuk memenggal lehernya. (Dikutip dari suara Syaikh 'Utsaimin yang terekam dalam kaset) Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i rahimahullah juga pernah ditanya tentang khotbah Qaradhawi tersebut, beliau menjawab : Perkataan ini adalah kesesatan yang nyata, jika dia hendak mengutamakan Yahudi atas Allah Subhanahu wa Ta'ala maka ia telah kafir. Apabila Yahudi, Nashara, Budha, para penyembah kubur, para penyembah hawa nafsu dan lain-lainnya tidak memberikan suaranya kepada Allah maka ini perkara lain. Namun itu adalah kesesatan nyata. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Rabb kami yang tidak membutuhkan tashwit (suara) dan Dia Maha Suci serta Maha Tinggi yang mengatakan : 'Kun Fa Yakuun.' (Jadilah! Maka ia jadi). (QS. Yasin : 82) Allah yang telah menghancurkan Fir'aun, Qarun, serta umat-umat yang telah menghujat dan melawan para Nabi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan Allah juga menolong para Nabi-Nya dengan pertolongan di dunia dan akhirat. Dukungan suara hanya dibutuhkan oleh manusia yang lemah. Yaa Miskiin, sampai sesepuh kabilah sekalipun kalau kalian lihat saat pengambilan suara sampai kering ludahnya dan berbasa-basi dihadapan manusia dengan slogannya Sukseskan Pemilu. Adapun Rabb kami Maha Kaya : 'Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji, jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.' (QS. Fathir : 15-17) Wahai Qaradhawi, engkau telah kufur atau mendekati kekufuran! (Iskaatul Kalbil 'Aawii Yuusuf bin Abdillah Al Qaradhaawi, kitab ini dicetak bersama Kitab Al Burkaan Linasfi Jaami'atil Liman, karya Syaikh Muqbil bin Hadi Al
[media-dakwah] Pemimpin Sebagai Wakil Tuhan
Minda Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi http://www.rufaqadaily.com Pemimpin Sebagai Wakil Tuhan Nabi Musa a.s. merupakan salah seorang rasul yang memiliki darjat Ulul Azmi. Darjat Ulul Azmi ini hanya dikurniakan oleh Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya yang sangat sabar dengan kerenah atau ragam umatnya. Nabi Musa a.s. sebelum mencapai darjat tersebut telah dianugerahkan oleh Allah SWT satu pengalaman dan sekaligus menjadi pengajaran untuk bagaimana hendak bersabar menghadapi kaumnya. Nabi Musa a.s. pernah diberi pengalaman sebagai seorang pengikut kepada Nabi Khidir a.s. Pengalaman tersebut sengaja Allah SWT lakukan kepada Nabi Musa a.s. Melalui pengalaman itu, Nabi Musa a.s. difahamkan oleh Allah SWT tentang betapa sukar dan susahnya seorang pengikut itu hendak memahami kemahuan dan kehendak seorang pemimpin, lebih-lebih lagi paling sukar ialah hendak berlaku taat kepada pemimpin. Apabila Nabi Musa a.s. menjadi pengikut kepada Nabi Khidir, syarat utama yang diberikan ialah jangan persoalkan tindakan pemimpin. Ertinya pengikut jangan persoalkan apa saja keputusan, rancangan dan tindak-tanduk pemimpin terutamanya dalam aspek yang tidak difahami. Seorang pemimpin sejati yang dipimpin oleh Allah SWT, ideanya, keputusan, perancangan dan tindak-tanduknya adalah tepat dan selaras dengan kehendak Allah SWT. Itulah ertinya pemimpin yang dipimpin oleh Allah SWT. Pada diri pemimpin itu dikurniakan ilham dan juga dilimpahkan oleh Allah SWT hikmah yang tidak terhingga. Pemimpin saja yang dapat menyelami berbagai hikmah di sebalik sesuatu perkara. Bagi pengikut pula, mereka jangan mudah mempersoalkan pemimpin. Janganlah kerana ada sesuatu yang kita tidak faham atau sesuatu yang akal tidak dapat mencapainya, lantas mempersoalkannya, lebih-lebih lagilah tidak boleh memprotesnya. Melainkan perlu yakin dan taat saja. Ketaatan itu bukannya satu kesalahan bahkan sangat dituntut. Ini bagi memudahkan seorang pemimpin mengendalikan urusan dan perancangan untuk pengikut. Tentulah akan banyak gangguan apabila pengikut asyik mempersoalkan dan memprotes sesuatu yang datangnya dari pemimpin. Pengalaman dengan Nabi Khidir itu telah menjadikan Nabi Musa a.s. dapat menyelami dan memahami sikap seorang pengikut. Mulai saat kegagalan dirinya sebagai pengikut yang tidak boleh tahan dengan tindak-tanduk Nabi Khidir a.s. sebagai pemimpinnya, maka Nabi Musa a.s. sangat bersabar terhadap umatnya. Dari sudut kewajaran, memanglah pengikut mesti taat dan menurut saja kepimpinan seseorang pemimpin. Dari segi teorinya, begitulah yang sepatutnya dan yang sebaiknya. Namun dalam realitinya, para pengikut tidak mudah untuk taat setia. Kerana untuk berlaku taat, pengikut perlu terlebih dahulu menundukkan nafsunya sendiri terutama sifat egonya. Sangat sedikit di kalangan pengikut ini yang dapat tembus pemahamannya terhadap pemimpin. Lantaran tidak faham dan juga tidak taat pula maka tercetuslah berbagai kontra dan perbezaan pendapat dan pandangan. Maka dari situlah Nabi Musa a.s. menetapkan satu pendirian bahawa selaku pemimpin umat maka dirinya perlu memiliki sifat sabar yang tinggi. Di atas kesabaran Nabi Musa a.s. terhadap kaumnya itulah maka Nabi Musa a.s. mencapai darjat Ulul Azmi. Nabi Musa a.s. berhadapan dengan Firaun yang kejam. Ancaman keras dan zalim Firaun itu memaksa Nabi Musa a.s. melarikan diri dari bumi Mesir. Nabi Musa a.s. bersembunyi dan mendapat perlindungan Nabi Shuib a.s. di daerah Madyan. Apabila Nabi Musa a.s. kembali ke bumi Firaun, ketika itu bukan sahaja menghadapi ancaman Firaun, Hamman wazir Firaun dan juga Qarun, tetapi juga menghadapi kaumnya Bani Israil yang terkenal degil dan keras kepala. Bani Israil ini seringkali memperlecehkan dan mempermainkan Nabi Musa a.s. Apabila datang larangan supaya tidak menangkap ikan hari Sabtu, Bani Israil ini sengaja melanggar larangan tersebut malah mempermainkannya. Mereka memasang pukat pada hari Jumaat. Apabila mereka mengangkat pukat pada Hari Sabtu, mereka dengan mudah memberi alasan bahawa ikan itu telah memasuki pukat pada Hari Jumaat, cuma mereka mengangkatnya pada hari Sabtu. Begitu juga dengan peristiwa lembu betina (Al Baqarah) yang menjadi salah satu surah dalam Al-Quran. Mereka mempertanyakan lembu yang hendak dipilih itu atas maksud mempermain- mainkan Nabi Musa a.s. dan memperlihatkan kedegilan mereka. Dalam tempoh yang singkat saja Nabi Musa a.s. menaiki Thur Sina untuk bermunajat kepada Allah SWT, sekembalinya dari munajat itu sebahagian pengikutnya sudah berpaling menjadi penyembah berhala. Ragam umat yang bermacam-macam inilah memerlukan sifat sabar seorang pemimpin. Pemimpin yang sabar saja yang bakal berjaya memimpin umat. Kesabaran itu pula hanya akan diperolehi dengan bantuan Allah SWT. Maka pemimpin itu perlu sedar bahawa Allah SWT pilih dirinya menjadi pemimpin itu semata-mata sebagai wakil Allah SWT. Wakil Allah SWT ertinya membuat kerja-kerja bagi pihak Allah SWT. Dirinya hanyalah sekadar salah seorang dari hamba Allah SWT, dan tidak lebih dari
[media-dakwah] Peringatan Untuk Pemimpin
Minda Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi http://www.rufaqadaily.com Peringatan Untuk Pemimpin Mana mungkin seorang pemimpin yang tidak me- rasai kehambaan dan merasai bertuhan dapat menanamkan rasa tersebut di hati manusia. Mana mungkin pemimpin yang hatinya lalai dari mengingati tuhan boleh membawa hati manusia untuk mengingati Tuhan. Adalah mustahil pemimpin yang derhaka kepada Tuhan dapat membentuk manusia lain untuk taat dan patuh kepada Tuhan. Pemimpin yang tidak terdidik atau tidak berupaya mendidik dirinya dengan iman dan taqwa, tidak akan berupaya mendidik manusia kepada iman dan taqwa. Pemimpin yang gagal mendudukkan nafsunya pasti gagal untuk membawa manusia lain menundukkan nafsu mereka. Pemimpin yang zalim tidak akan mampu menjadikan rakyatnya berlaku adil. Pemimpin yang bengis, keras, kasar, pemarah, ego dan sombong pasti tidak mampu membawa kasih sayang dan menyatupadukan manusia. Dalam apa keadaan pun pemimpinlah yang mesti mendahului orang lain dalam berbuat, barulah kejayaan bakal terjadi kepada orang lain. Hatta pemimpin perompak dan penyangak sekalipun, dirinyalah yang terlebih dahulu patut memiliki kepunahan akhlak paling teruk. Kalau tidak, dia sendiri pun tidak layak menjadi pemimpin kepada mereka yang jahat dan rosak akhlak seperti dia. Betapalah untuk menjadi pemimpin yang baik yang bercitacita dan mahu mencetuskan kebaikan kepada manusia. Yang mahu melihat manusia menjadi baik, mengenali Tuhan, hidup bersyariat, berkasih sayang, bersatu padu dan bertolong bantu. Pemimpin yang hendak membentuk manusia soleh, maka dirinya mesti memiliki ciri-ciri super soleh. Pemimpin yang bercita-cita membawa hati manusia merasa bertuhan, maka hatinya sendiri mestilah berada pada tahap keupayaan menjadi penghubung kepada Tuhan. Dalam ajaran Islam, syarat-syarat dan ciri-ciri kepimpinan adalah amat ketat. Bukan sebarang orang yang boleh dengan mudah mengaku mampu menjadi pemimpin. Lebih-lebih lagi Islam amat menolak orang yang bersungguh-sungguh mahu menjadi pemimpin. Dalam soal kepimpinan, bukan soal siapa mahu, tetapi ialah siapa yang mampu. Sedangkan yang mampu itu sudah menjadi sunnatullah amat sedikit jumlahnya. Kerana pada asasnya pemimpin sejati yang ada jaminan selamat dan menyelamatkan ialah mereka yang dipimpin oleh Tuhan. Mereka adalah para nabi dan rasul serta pemimpin pilihan Tuhan yang berwatak nabi dan berwatak rasul. Antara keduadua pemimpin ini, yang berwatak rasul saja yang layak memimpin seluruh kehidupan manusia, walaupun tidak salah untuk manusia mengikut pemimpin yang berwatak nabi. Ini kerana para nabi dan pemimpin berwatak nabi hanya memimpin di bidang ibadah dan akhlak sahaja. Tugas dan peranan para pemimpin ialah banyak memberi tunjuk ajar kepada manusia. Maka yang lebih utama didahulukan ialah memberi tunjuk ajar kepada diri sendiri. Mesti mampu mendidik diri, mampu menundukkan nafsu sendiri, mampu berakhlak sempurna dan mampu menjadi model dalam segala hal khususnya ilmu dan minda, ibadah, akhlak, kepimpinan dan rumahtangga. Manusia terjamin selamat di bawah naungan pemimpin super model ini. Pemimpin pilihan yang bertaqwa ini sentiasa dinaungi oleh Tuhan. Rezekinya Tuhan yang tanggung. Masalahnya Tuhan yang selesaikan. Ilmu dan mindanya Tuhan yang ajarkan dalam bentuk ilham atau firasat. Strateginya tepat kerana ilham dari Tuhan. Dia adalah sumber kekuatan, kekayaan, kebijaksanaan, keupayaan, kepintaran dan kemampuan. Musuhnya Tuhan yang tewaskan. Kerananya maka orang lain dibantu. Dengan kehadiran pemimpin pilihan Tuhan ini, bumi menjadi dingin kerana turunnya rahmat Tuhan. Kepalsuan menjadi reda. Kejahatan merosot. Ketegangan menjadi kendur. Hati menjadi lembut dan lunak serta mudah menerima kebenaran dan kebaikan. Hati yang degil menjadi luntur. Maksiat dan kemungkaran menurun kerana hati-hati manusia turut terproses dengan sendiri. Manusia merasa gentar dan gerun untuk bertindak di luar batasan. Musuh mengakui kebenarannya tetapi hasad dengki mengongkong mereka lantas menolak kebenaran yang dibawa dan diperjuangkan oleh pemimpin bertaqwa seperti ini. Sepanjang sejarah, Tuhan telah buktikan bahawa pemimpin inilah akhirnya yang beroleh kemenangan, kerana Tuhan kehendaki mereka menang. Tiada kuasa yang berupaya menembusi kuasa Tuhan. Musuh nya Tuhanlah yang menumpaskan kerana Tuhan kehendaki yang batil dan pemimpin zalim itu tumpas. Pemimpin zalim di zaman mana pun, sejarah telah membuktikan yang dengan bukti sejarah itu wajar dijadikan iktibar, bahawa akhirnya mereka kecundang. Betapa gagahnya Firaun, Qarun, Hammad, Namrud, Abu Lahab, Abu Jahal, Al Walid bin Mughirah, kuas empayar Rom dan Farsi, keutuhan Kota Konstantinopal, semuanya kecundang di tangan pemimpin kebenaran. Sejarah pasti berulang. Watak zaman kebangkitan Islam kali kedua ini sama saja dengan watak zaman kebangkitan Islam yang pertama, terutamanya Tuhan benar-benar campurtangan dalam memenangkan pemimpin kebenaran hingga menuju ke zaman ummah. Manakala sebaliknya, Tuhan juga benar-benar
[media-dakwah] Renungan untuk para suami dan istri
Untuk suami ... renungkanlah Pernikahan atau perkahwinan menyingkap tabir rahsia. Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah pun tidak setabah Fatimah. Justeru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi solehah ... Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya Isteri adalah murid kamu mursyidnya Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya seandainya isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya ... Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt. kerana memiliki isteri yang tak sehebat mana Justeru kamu akan tersentak dari alpa Kamu bukanlah Rasulullah saw .. Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh ... amin. Untuk isteri pula.. renungkanlah... Pernikahan atau perkahwinan membuka tabir rahsia Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad saw ... Tidaklah setaqwa Ibrahim Pun tidak setabah Ayyub atau pun segagah Musa?.apalagi setampan Yusuf Justeru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita membangun keturunan yang soleh... Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama Suami menjadi pelindung kamu penghuninya Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananya Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar ubatnya Seandainya Suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya.. Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt Kerana memiliki suami yang tak segagah mana Justeru kamu akan tersentak dari alpa Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah ... amin ... Justeru itu wahai para suami dan isteri. jangan menuntut terlalu tinggi seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya Suami isteri ingatlah: Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman Mengapa mengharapkan suami setampan Yusof seandainya kasih tak setulus Zulaikha Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah.. -Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi- http://www.rufaqadaily.com __ Disclaimer : - This email and any file transmitted with it are confidential and are intended solely for the use of the individual or entity whom they are addressed, if you are not the original recipient, please delete it from your system. - Any views or opinions expressed in this email are those of the author only. __ Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/