Re: [mediacare] Re: Mariana - Re: Solusi damai

2007-09-23 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Pak Manneke yang terhormat, memang karya, analisis dan pokoknya kerja 
menentukan berhasil atau tidaknya seorang seniman. Yang bisanya main statemen 
apa tidak (sedang) mandul ya? Maaf, tapi rasanya yang menyatakan diri sebagai 
kalangan Kampung sepertinya kurang pede. Baiknya kan dimana saja adanya ybs 
kalau memang kreatif dan mutunya baik ya akan berhasil. Apa ada autarki dalam 
budaya yang seperti katak dibawah tempurung tidak ada interaksi dengan dunia 
luar (Barat, Timur Tengah, etc)? Buanglah keminderan, bebas dan berkaryalah 
tidak usah menggapai-gapai popularitas semu dengan striptis Sautis yang seksis 
dan tidak hormat secara agamis. Kita belum lupa kan sama Cordoba yang plural 
dan pluralistik? 
  MLM

Manneke Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Wowok pernah bicara dalam sebuah acara Hiski di Depok. Soal Perda Tangerang, 
posisinya tegas: ia melawan perda ini. Namun, dalam soal TUK (atau khususnya 
GM), ia tampaknya tidak berkompromi. Ada sejumlah persoalan yang ia sinyalir. 
Sayangnya, persoalan-persoalan ini tercampur-aduk dengan macam-macam isu lain, 
yang tampaknya bukan menjadi concern utama Wowok, melainkan gado-gado dari 
aspirasi kumpulan seniman dari berbagai latar belakang di acara yang bertempat 
di Rumah Dunia Banten. Ada yang maunya anti-pornografi, ada yang anti 
neo-liberalisme, ada yang anti-dominasi pusat atas pinggiran (kampung?), ada 
yang anti TUK, dll dsb. 

Kembali soal TUK, seperti saya katakan, ada banyak statements ditujukan buat 
TUK. Sayangnya lagi, statements ini masih tinggal sebatas kumpulan pernyataan. 
Padahal, kekuatan para seniman yang kumpul di Rumah Dunia ini besar sekali. 
Jika saja mereka mau mencurahkan pikiran secara serius untuk melancarkan kritik 
seni yang mendalam dan berbobot atas TUK, maka kita mungkin saat ini sudah 
menyaksikan sebuah revolusi pemikiran dalam kesenian Indonesia kini. Potensi 
yang menjanjikan ini kini pupus total akibat ulah sebagian peserta temu seniman 
Nusantara itu, seperti Saut Situmorang dan Wowok Hesti Prabowo. Maka itu, tak 
heran jika sebagian seniman lain tak sependapat dengan cara-cara yang ditempuh.

Saya cuma prihatin bahwa kita kembali terperangkap dalam perang slogan dan 
perang statement. Polemik ini akan dicatat dalam sejarah seni Indonesia sebagai 
polemik yang cuma penuh kebisingan, tapi tak ada isi yang berarti. Saya merasa 
TUK akan cuek dengan segala teriakan dan makian, dan mereka baru akan 
menggeliat jika ada kritik yang cukup serius dan komprehensif terhadap mereka. 
Mungkin ini saatnya para penanda tangan Ode Kampung yang non-simpatisan Saut 
dan Wowok untuk tetap menghidupkan semangat kritis Ode dengan cara yang lebih 
mencerminkan ke-kesenian-an? Hanya mereka yang bisa menyelamatkan polemik ini 
dari akhir berupa tragikomedi...

manneke

-Original Message-

 Date: Tue Sep 18 23:19:34 PDT 2007
 From: radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Mariana - Re: Solusi damai
 To: nayla anggoro [EMAIL PROTECTED], Rudal Tanggung Anunya [EMAIL 
 PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], bdgkusumo [EMAIL 
 PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], gongmedia cakrawala 
 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], edy effendi 
 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
 PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 
 rocky gerung [EMAIL PROTECTED], gm [EMAIL PROTECTED], Gola Gong 
 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], hudan [EMAIL 
 PROTECTED], idawayan [EMAIL PROTECTED], ilalang [EMAIL PROTECTED], 
 jokpin [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED],
 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], I Nengah [Kalki Awatara] Karma 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], Tuty Umayati Kusworo [EMAIL 
PROTECTED], manneke [EMAIL PROTECTED], mariana [EMAIL PROTECTED], 
Chavchay Media [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], Kafir Mustopa [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED], I Gede Purwaka [EMAIL PROTECTED], bumi
 putra [EMAIL PROTECTED], ahmadun republika [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]

 Bantu Mariana, karena dia selalu gagal mengirim reply to all.
 
 salam,
 
 rd
 
 
 Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Radityo,
 
 Ini yang saya maksud, memang sebenarnya Om Saut aja yang rame, pada
 dasarnya pada nggak apa-apa. Wowok juga sepertinya terprovokasi.
 Radio Jurnal Perempuan pernah mewawancarai Wowok soal perda Tangerang,
 jawabannya bagus sekali, sampai sekarang aku simpan.
 
 Sayang sekali kalau dia bergaul sama Saut terus.
 Bisa keseleo di jalan yang sesat. Rumah dunia juga keren kok dengan
 gola 

[mediacare] Re: [nasional-list] Hati-hati Menyusukan Anak

2007-08-27 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Hihihi, yang logis jadi terpenting kan penyusu dan susu ibu itu harus 
benar-benar sehat untuk si bayi dan jumlahnya susu ibu itu banyak atau 
secukupnya. yang lain itu sih nonsense aja..apalagi tidak ada hasil penilitian 
luas kan?
  MLM

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
http://www.indomedia.com/bpost/082007/24/opini/opini1.htm
   
Hati-hati Menyusukan Anak
  Pada masyarakat awam, praktik begini biasa terjadi dan belum banyak diketahui 
persoalannya secara detil.
  Oleh: Ahmad Barjie B
Pemerhati masalah keagamaan
  Belum lama diberitakan, Abeid seorang warga al-Ghazala Arab Saudi terpaksa 
membatalkan pernikahannya, padahal maskawin senilai 40 ribu riyal (Rp 100 juta) 
sudah diserahkan dan undangan perkawinan telah disebarkan. Pasalnya, calon 
mempelai perempuan yang kebetulan lebih tua usianya dan ayah calon mempelai 
pria menyusu pada perempuan yang sama. Dengan demikian, status calon istri 
adalah bibi atau saudara sesusu ayah. Abeid dan calon istrinya yang sudah 
merasa cocok langsung lemas. Mereka terpaksa mencari pasangan lain sambil 
berpesan kepada keluarganya hati-hati mencarikan jodoh agar peristiwa serupa 
tidak terulang.
  Pembatalan pernikahan karena kasus seperti itu jarang terjadi di Indonesia. 
Tetapi tidak berarti hal yang sama tidak terjadi. Sebab dalam soal menyusukan 
anak, masyarakat kita seringkali menggampangkan persoalan. Kaum perempuan 
terutama yang berstatus ibu rumah tangga, senang menyusukan bayi orang ketika 
sang anak rewel. Mereka juga suka menitipkan bayinya kepada perempuan lain. 
Misalnya ketika berbelanja, bepergian, kondangan, bekerja di sawah, kebun, 
pasar atau pabrik. Ketika bayi yang terbiasa menyusu Air Susu Ibu (ASI) 
menangis, lapar dan tidak mau tidur, menetek merupakan alternatif jitu. Bayi 
yang disusui biasanya langsung tidur pulas. Intinya memang terjadi tolong 
menolong, tetapi konsekuensi hukumnya tidak dipikirkan. 
  Pada masyarakat awam, praktik begini biasa terjadi dan belum banyak diketahui 
persoalannya secara detil. Ada juga yang agak tahu tetapi memastikan anak itu 
kalau sudah besar tidak mungkin saling menyintai dan kawin. Ada juga yang 
sengaja menyusukan anak orang dengan maksud agar tidak terjadi perkawinan 
antarkeluarga mereka nanti. Sikap demikian dilarang dalam agama. Sebab, di 
dunia ini tidak ada yang mustahil dan kita tidak pernah tahu apa yang akan 
terjadi esok.
  Sama Sedarah
  Agama pada dasarnya melarang perkawinan karena sesusu. Termasuk Islam, sangat 
ketat dalam soal ini. Rasulullah SAW menyatakan, keharaman dari jalur persusuan 
sama seperti keharaman nasab (sedarah). UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang 
Perkawinan, Pasal 8 juga menyebutkan hubungan susuan yaitu saudara susuan, 
orangtua susuan, anak susuan dan paman/bibi susuan menjadi penghalang 
perkawinan. Sebagian masyarakat kita beranggapan, yang haram menikah hanya 
saudara sesusuan. Ternyata tidak sebatas demikian.
  Larangan itu disebabkan, hubungan sesusuan sama statusnya dengan keluarga 
sedarah, seperti kata Rasul. ASI akan menjadi darah daging bayi begitu ia 
mengisapnya dari seorang perempuan. Eksperimen sederhana, kita bisa ambil 
beberapa tetes ASI lalu diamkan/keringkan beberapa menit, maka ia akan menjadi 
darah. Sama dengan sperma pria bila didiamkan akan menjadi darah, sehingga anak 
yang lahir disebut berhubungan darah dengan ayahnya.
  Perkawinan lebih dianjurkan yang samasekali belum ada hubungan keluarga, 
bahkan akan lebih baik antarsuku, ras dan bangsa. Selain memperluas ikatan 
kekeluargaaan sebagai salah satu tujuan perkawinan, juga memperoleh keturunan 
yang lebih berkualitas. 
  Mengapa keturunan indo lebih tampan/cantik, kuat, sehat dan cerdas, boleh 
jadi karena agama menghendaki perkawinan silang. Memang ada ulama menawarkan 
konsep kafaah (sepadan) dalam perkawinan. Misalnya sama suku, etnis, budaya dan 
status sosial. Tetapi di atas semua itu, aturan syariatnya ada pada kesamaan 
dan kebaikan agamanya. 
  Lima Kali
  Hubungan sesusuan yang menyebabkan terhalangnya pernikahan, berlaku jika 
ketika bayi sempat menyedot ASI selain ibunya sebanyak lima kali atau lebih. 
Mulanya syariat mengatur 10 kali, tetapi karena masalah ini sangat serius, 
diubah menjadi lima kali. Hitungannya, sekali sedot anak itu mengambil nafas 
atau menoleh lalu disedotnya lagi menjadi dua sedotan, demikian seterusnya. Ada 
juga ulama berpendapat, bayi itu menyedot berulang-ulang sampai tertidur.
  Masa menyusu yang menyebabkan terhalangnya pernikahan adalah dua tahun. Hal 
ini dilatari alasan, masa penyusuan yang sempurna hanya dua tahun. Di atas itu 
tidak dihitung masa penyusuan lagi, sehingga kalau anak usia tiga tahun 
disusukan ibu lain, tidak ada lagi konsekuensi hukumnya.
  Meski demikian, tidak salahnya ibu, bapak dan semua pihak lebih bersikap 
hati-hati (ihtiyath). Sedikit atau banyak anak disusukan orang lain dan di usia 
berapa saja ia disusukan, semua itu lebih baik dihindari. Rasulullah 
menekankan: Tinggalkan apa-apa yang meragukanmu dan ambillah 

[mediacare] Re: Dituduh Miliki Sihir, Dua TKW Tewas Dibunuh Majikan

2007-08-08 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Saya tidak menyangka bahwa Arab Saudi itu negara yang begitu primitif, kok ada 
orang yang memakai sihir sebagai alasan untuk melakukan hukum sendiri,
  langsung menganiaya orang lain. Saya dengar Arab Saudi negara yang sangat 
kaya, apa uangnya tidak digunakan untuk menaikkan peradaban warganya?
  Saya kira di Vatikan yang juga negara agama tidak lagi sihir diakui sebagai
  alasan untuk menghukum orang, apalagi dalam bentuk hukuman pribadi.
   
  MLM

Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

http://www.antara.co.id/arc/2007/8/7/dituduh-miliki-sihir-dua-tkw-tewas-dibunuh-majikan/
   
   
07/08/07 22:46
  Dituduh Miliki Sihir, Dua TKW Tewas Dibunuh Majikan
Jakarta (ANTARA News) - Empat orang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia 
dianiya oleh majikan mereka di Arab Saudi, dua orang diantaranya tewas.

Kepala Badan Nasional Penempatan Perlindungan TKI M Jumhur Hidayat menyatakan 
sudah mendapat laporan tentang kasus itu dan pelakunya sudah ditangkap. 

Atase Tenaga Kerja Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi, Sukamto Javaladi, 
ketika dihubungi, Selasa, menyebutkan keempatnya dianiaya oleh sembilan orang 
dari tiga keluarga majikan karena dituduh melakukan sihir.

Alasan menggunakan sihir itu adalah alasan dari majikan. Kebenarannya, kita 
tunggu hasil pemeriksaan nanti, kata Sukamto.

Dikatakannya, Siti Tarwiyah Binti Slamet, pemegang paspor Nomor AB 738697 dan 
Susmiyati binti Abdul Fulan tewas terbunuh akibat dianiaya oleh majikan.

Siti Tarwiyah bekerja pada Yahya Majeed Syagatir dan masuk ke Arab Saudi 
tanggal 1 November 2006, sedangkan Susmiyati, kelahiran Pati, 15 Mei 1979 dan 
bekerja di Saudi mulai 3 Januari 2007. 

Dua lainnya yang menderita luka berat adalah Ruminih binti Surtim dan Tari 
binti Tarsim. Ruminih adalah pemegang paspor nomor AB 350558, bekerja pada 
Hammad Mubarak Syagatir, dan masuk ke Arab Saudi pada 29 Mei 2006. 

Tari adalah pemegang paspor nomor AB 145535, bekerja pada Muhammad Abdullah 
Syagatir dan masuk ke Arab Saudi tanggal 05 April 2006. 

Keduanya saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Aflaaj Distrik Layla Provinsi 
Riyadh. 

Sukamto mengatakan informasi tewasnya dua orang penata laksana rumah tangga itu 
diperolah KBRI hari Minggu (5/8) dari seorang WNI bernama Tamsil Halimi yang 
berdomisili di Aflaaj, Distrik Layla, Provinsi Riyadh. 

Berdasarkan informasi tersebut, KBRI melakukan konfirmasi ke Kantor Kepolisian 
Aflaaj. Dari polisi, KBRI mendapat informasi bahwa penganiayaan dilakukan oleh 
tiga keluarga yang mempekerjakan keempat WNI tersebut. Tim investigasi dari 
Kepolisian Aflaaj saat ini sedang melakukan penyidikan intensif. Sembilan orang 
tersangka pelaku penganiayaan telah ditangkap. 

KBRI Riyadh telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Tari binti Tarsim, 
yang masih dirawat di rumah sakit. 

Tari mengatakan dia dan tiga orang temannya dianiaya oleh seluruh anggota 
majikan karena mereka dituduh melakukan sihir terhadap keluarga majikan. 

Menurut Sukamto, Tari dipaksa mengakui perbuatannya namun ia dan tiga temannya 
menolak. Akibatnya seluruh anggota majikan memukul dan menganiaya keempat 
perempuan itu hingga Siti Tarwiyah dan Susianti Tewas. 

Perusahaan pengerah penempatan TKI swasta (PPTKIS) yang mengirimkan empat TKW 
tersebut sudah diketahui, yakni PT Arya Duta Bersama (Tari binti Tarsim) dan PT 
Amri Margatama (Ruminih binti Surtim). 

KBRI Riyadh akan mengoptimalkan peran penasihat hukum dan melakukan koordinasi 
dengan pihak terkait di Arab Saudi. 

Jumhur mengatakan pihaknya sudah menerima informasi dari KBRI Riyadh tentang 
kasus itud dan ke-9 pelaku penganiayaan yang masih satu keluarga itu sudah 
ditangkap.(*)

  Copyright © 2007 ANTARA

  


Re: [mediacare] Re: [nasional-list] Megawati: TAK ADA JALAN PINTAS (Buku)

2007-07-10 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Inilah rupanya contoh atau sample seoramg separatis Papua yang keji, seenaknya 
saja menuduh Presiden perempuan pertama Indonesia secara kotor. Nyata-nyata 
mereka menghalalkan semua cara dan fitnah dalam upaya memecah bangsa kita. 
Perempuan Indonesia dimana saja harus lebih aktif bersama pria untuk 
melestarikan Tanah Air kita yang indah dan luas ini.
   
  MLM

Papuan Diary [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ibu Mega, seorang perempuan yang tangannya berlumuran darah! PDI-P 
katakan dana Otsus Papua sudah ditingkatkan menjadi 40 Trilyun rupiah, seperti 
dilansir antara news beberapa waktu lalu. Taufik Kiemas dan beberapa anggota 
PDI-P, maaf saya bilang saja: BANDIT-BANDIT POLITIK, mengaku didepan kongres 
amerika bahwa mereka telah berbuat banyak untuk KEADILAN dan KESEJAHTERAAN 
rakyat Papua, kenyataan menunjukkan lain. Ini terjadi seminggu sebelum 
kedatangan Eni Faleomavaega ke Indonesia. 

Bung Alex, bisa kami memperoleh pernyataan resmi dari PDI-P? Tolong katakan, 
bahwa kalian turut bertanggung jawab atas kegagalan pembangunan di Papua, juga 
tolong sampaikan kepada mitra koalisi anda: GOLKAR, karena hanya kalian 
berdualah, yang selama ini berkuasa di Tanah Papua dan selama 45 Tahun 
INTEGRASI, Papua tidak maju-maju, jalan ditempat, seakan-akan berangkat dari 
nol menuju titik nol kembali, inilah kenyataan politik, kenyataan sosial, yg 
kita hadapi. 

Barnabas Suebu, Gubernur yang diusung PDI-P waktu itu, katakan bahwa selama 6 
tahun pemberlakuan Otsus, dana otsus yang baru diterima hanya tahun 2007 saja 
dan dananya hanya sebesar 1 Trilyun, bukan 20 trilyun atau 40 trilyun spserti 
yang disampaikan bandit-bandit PDI-P di AS beberapa waktu lalu. 

Mengapa rekan-rekan Bung mempromosikan sesuatu yang tidak benar? Emang enak 
gitu kalau dikadalin? Payah.

  On 7/9/07, Alex Simanjuntak  [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tak Ada Jalan Pintas  Monday, 26 February 2007 
  Perjuangan saya belum berhenti.

Walaupun kereta reot ini sarat dengan kaleng rombeng di belakangnya, akan tetap 
berjalan seiring dalam perjalanan.

Perjuangan saya adalah cita-cita semua, rakyat Indonesia, karena saya adalah 
bagian daripada rakyat. 

Tujuan perjuangan kita adalah amanat leluhur pendiri Republik tercinta ini,

KEADILAN DAN KEMAKMURAN SELURUH RAKYAT INDONESIA DALAM KEUTUHAN NEGARA KESATUAN 
REPUBLIK INDONESIA.


  Yang harus dicapai sekalipun melewati jalan panjang berkelikil dan penuh 
dengan pengorbanan.

Kita harus bangit, kuat dan bersatu menepis semua bentuk disintegrasi yang akan 
merambah masuk ke lubuk hati. 

Kita harus jadikan negeri ini kokoh dan mandiri di tengah-tengah bangsa lain 
yang juga berpacu ke arah yang sama.

Semoga buku yang berisikan tentang apa yang sudah saya kerjakan dan apa yang 
akan saya lakukan dapat dijadikan bahan informasi untuk koreksi apa yang belum 
saya laksanakan, sehingga kita dapat menyatukan gerak dan langkah dalam 
perjuangan meraih cita-cita 

Megawati Soekarnoputri
  
  
-
  Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! 
Answers.   
  






  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Marinir AS latih marinir kita jadi tanpa peri kemanusiaan?

2007-06-02 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Tidak sengaja saya jadi meneteskan airmata membaca peristiwa di Pasuruan
  sampai empat warga tewas, terutama tentang perempuan hamil yang ditembak 
matanya. Duh! Balita yang terkena proyektil juga.
   
  Belum lama ini di mailing list yang saya jadi anggota ada diskusi tentang 
dilatihnya atau ditulis juga latihan bersama antara marinir kita dengan marinir 
AS. Maaf saya tidak mengerti politik internasional namun di media banyak sekali 
diliput kekejaman tentara AS, yang kebanyakan marinirnya, di Irak. Maaf
  ini hanya curhat saja. Selama ini marinir AL cukup disukai oleh masarakat,
  apa ada hubungannya dengan dilatih atau latihan sama-sama rekan-rekannya dari 
AS itu lalu membuat tentara kita itu juga menjadi ganas tidak punya rasa peri 
kemanusiaan?
   
  Ada teman saya yang ikut latihan karate, katanya disana sangat ditekankan
  batin yang kuat, sabar bahkan penuh empati pada sesama. Karena seni bela diri 
itu seperti senjata yang dapat mematikan bila sembarang digunakan.
  Apa TNI tidak mendapat pendidikan ahlak dan pengarahan semacam itu?
   
  Bila bangsa kita mempunyai rasa empati yang kuat pada sesama manusia, yang 
malah kemanusiaan tercantum dalam Undang-undang Dasar, mungkin Bapak Presiden, 
Bpk Wakil Presiden atau Bapak Menteri Pertahanan sudah mendeklarasikan Hari 
Berkabung Nasional demi peristiwa Pasuruan itu.
   
  Dan mohon maaf, kalau melihat perilaku sebagian politisi di luar negeri, apa
  Bapak Menteri Pertahanan, panglima tertinggi TNI atau panglima tertinggi AL
  seharusnya menyerahkan jabatan karena rasa tanggungjawabnya. Ini bisa akan 
menjadi suri teladan untuk kita semua kan? 
   
  MLM

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Re: Fwd: in memoriam Sri Moeljono Herlambang

2007-05-24 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Selalu asyik membaca tulisan Pak Asvi, kalau boleh usul Pak, supaya lebih 
sering untuk membuka mata pada sejarah kita. Terimakasih,
   
  MLM

HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  - Original Message -   From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Cc: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, 24 May, 2007 20:23
  Subject: [wahana-news] [Fwd: in memoriam Sri Moeljono Herlambang]

  

Dimuat pada Media Indonesia, 24 Mei 2007
S.M. HERLAMBANG dan PELURUSAN SEJARAH AURI
Oleh Asvi Warman Adam

Marsekal Madya (purn) Sri Moeljono Herlambang meninggal 21 Mei 2007 karena
sakit. Pria kelahiran Solo 9 November 1930 itu pernah menjadi Kepala Staf
Angkatan Udara pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965. Hanya menjabat
tiga bulan, ia meminta mengundurkan diri dan bahkan sempat ditahan
militer. Bulan Mei 1967 ia diberhentikan dengan hormat dari jabatannya
dengan hak pensiun. Setelah itu ia terjun ke dunia bisnis dan  tampaknya
cukup berhasil menjalankan roda perusahaannya Daria Dharma Group yang
bergerak dalam bidang parawisata, penjualan pesawat dan properti. Ia
pernah memimpin Dewan Parawisata Indonesia dan PP (Perhimpunan
Purnawirawan) AURI bahkan sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Extension
Universitas Indonesia.

Sri Moeljono Herlambang adalah angkatan pertama kadet penerbang TALOA di
California, AS bersama-sama dengan Omar Dani, Saleh Basarah dan lain-lain.
 Kariernya menanjak, ia sempat menerbangkan pesawat jet tempur pertama
AURI buatan Inggris, Februari 1958. Herlambang juga pernah menjadi
penerbang pesawat kepresidenan yang dihibahkan Uni Soviet dan dinamai Bung
Karno, Dolok Martimbang. Ia bertugas menumpas pemberontakan Daoed
Beureuh, PRRI/Permesta dan perjuangan merebut Irian Barat (Trikora).

Ia sedang berada di Medan ketika meletus Gerakan 30 September 1965. Dengan
menggunakan pesawat jetstar yang dipiloti Wage Mulyono, Herlambang kembali
ke Jakarta. Ia turut mengatur agar tidak terjadi pertumpahan darah di
Halim Perdanakusuma antara pasukan RPKAD dengan batalyon 454 Raiders dari
Jawa Tengah. Herlambang mengajak Sarwo Edi yang datang ke Halim untuk
bersama-sama naik pesawat menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor.

Pelurusan sejarah
Saya mengenal Sri Moeljono Herlambang setelah Soeharto jatuh ketika PP
AURI mengadakan pertemuan 17 Desember 1998 untuk menulis buku sejarah
mereka. Bersama dengan sejarawan senior Onghokham, kami diminta masukan
mengenai apa yang sebaiknya ditulis. Saya usulkan agar dibuat semacam buku
tentang kronologi peristiwa dari menit ke menit pada tanggal 1 Oktober
1965 di Halim Perdanakusuma. Buku itu akan mengungkap apa sebetulnya yang
terjadi secara faktual. Tujuan penulisan buku ini adalah membantah tuduhan
selama ini bahwa Halim itu sarang pemberontak.  Kesan demikian yang
tertangkap ketika menonton film Pengkhianatan G30S/PKI yang diputar
wajib setiap tanggal 30 September selama bertahun-tahun era Orde Baru.
Film ini dihentikan penayangannya sejak tahun 1998, kabarnya atas
permintaan dari PP AURI.

Buku itu tersebut selesai dan diluncurkan 9 November 1999 di sebuah gedung
pertemuan yang terletak di wilayah Halim Perdanakusuma. Buku yang berjudul
Menyingkap Kabut Halim itu menjelaskan pertama, latihan sukarelawan
Dwikora diadakan di desa Lubang Buaya, Pondok Gede yang tidak termasuk
Halim Perdanakusuma. Kedua, AURI secara institusional tidak terlibat dalam
upaya kudeta tersebut sungguhnya ada anggota pasukannya yang tersangkut
seperti Mayor Udara Sujono. Ketiga, menjelaskan kegiatan Presiden Soekarno
di Halim Perdanakusuma tanggal 1 Oktober 1965. Terutama menekankan bahwa
kedatangan Bung Karno ke sana memang sesuai prosedur standar militer dalam
keadaan darurat. Bila terjadi sesuatu yang membahayakan, Presiden dapat
diterbangkan ke luar negeri atau ke mana saja dengan pesawat khusus.

Tergambar pula bahwa sebelum peristiwa 1965 terdapat rivalitas antara
pimpinan Angkatan Udara dengan Angkatan Darat. Setelah berhasil dalam
pembebasan Irian Barat, Presiden Soekarno melancarkan program Ganyang
Malaysia. Karena keberhasilan Angkatan Udara dan Angkatan Laut dalam
operasi Trikora, maka komandan Kolaga (Komando mandala Siaga) diserahkan
kepada Omar Dani. Wakilnya adalah Brigjen  Ahmad Wiranatakusuma. Kemudian
Ahmad digantikan oleh Mayjen Soeharto yang selanjutnya mempertanyakan
kenapa Omar Dani yang menjadi komandan (padahal Soeharto lebih senior).

Dijelaskan pula bahwa pada tahun 1965, AURI merupakan salah satu kekuatan
udara yang terkuat di Asia. Angkatan ini dipimpin oleh perwira yang masih
muda seperti  Omar Dani yang menjadi KSAU pada usia 38 tahun, sedangkan
Herlambang menduduki posisi tersebut pada umur 35 tahun. Kebanyakan dari
mereka merasa dekat dan loyal kepada Bung Karno. Omar Dani pernah
mengatakan bahwa ia ingin seluruh insan AURI itu menjadi kleine
Sukarnotjes atau Sukarno-Sukarno Kecil.

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 menyebabkan semua berubah, AURI
dituding terlibat. Angkatan ini dijadikan bulan-bulanan. Mobil seorang
perwira wara (wanita 

Re: [mediacare] Newmont Gugat New York Times Rp 615 Miliar

2007-05-15 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Saya belum baca berita di media itu, namun media Indonesia juga memuat tingkah 
MNC tsb di Minahasa. MNC yg mbeludak uangnya ya bisa saja membayar 
pengacara-pengacara canggih melawan media yg sekait ini kan ada
  dipihak masyarakat setempat (Indonesia). Bagaimana sikap kita? media yang 
berupaya berbuat sesuatu dalam simpatinya pada pencemaran alam dan imbasnya 
untuk penduduk, langsung digugat. Kita masih ingat kan pada nasib Tempo dan 
Pak GM belum lama ini?
  MLM

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selasa, 15 Mei 2007 | 17:00 WIB 
   
  TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Newmont Minahasa Raya Richard 
Bruce Ness menggugat harian New York Times karena pemberitaan yang dinilai 
tidak benar, menyesatkan, dan tidak profesional selama periode September 2004 
hingga Februari 2006.

Gugatan perdata tersebut didaftarkan oleh kuasa hukum Ness, Arief T. 
Surowidjojo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Kami masih mempelajari 
gugatan, kata Arief, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Ness, dalam materi gugatannya, mengatakan bahwa pemberitaan New York Times dan 
beberapa media yang merupakan anak perusahaannya seperti International Herald 
Tribune dan The Boston Globe telah merugikan Newmont karena tersebarnya 
informasi yang tidak benar. 

New York Times bersama reporternya, Jane Perlez, memuat sejumlah artikel, di 
antaranya berjudul Spurred by Illness, Indonesians Lash Out at U.S Mining Giant 
pada 9 September 2004 dan Gold Mining Company to Pay Indonesia $ 30 Million 
pada 17 Februari 2006.

Ness menuntut pemulihan nama baik dan permintaan maaf yang dimuat sebagai 
berita utama pada halaman pertama di New York Times, International Herald 
Tribune, dan seluruh media publikasi anak perusahaan New York Times serta situs 
www.nytimes.com. 

Ness juga meminta ganti rugi material sebesar US$ 894 ribu (sekitar Rp 8,4 
miliar) dan imaterial US$ 63,93 juta (sekitar Rp 607 miliar).

Tito Sianipar 



-
  Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, 
when.   

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-08 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Duh, bagaimana ini, kok ternyata diantara kita banyak yang liberal dan permisif 
sekali? Minta maaf, ini hanya curhat singkat, tapi apa ini merupakan 
tengara-tengara baru di masyarakat kita? Apa dapat di generalisasi, Pak Leo dan 
lain-lainnya yang budiman?
  MLM

leonardo rimba [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mbak Mawar Liar Merah yang Baik,

Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth, maaf saya salah 
 menghitungnya karena begitu perplexed melihat 
 statistics itu. Apa Pak Leo mempunyai angka dalam 
 level nasional? Mudah-mudahan tidak akan begitu 
 drastis seperti di Jakarta. Kan seharusnya slogan 
 kita Keluarga Erat, Negara Kuat?!

Sayang sekali saya tidak memiliki angka statistik
perselingkuhan dalam level nasional. On the other
hand, apakah itu perlu?

Per definisi, perselingkuhan bukanlah perdagangan
komersil. Selingkuh berarti berhubungan romantik dan
seksual secara terus-menerus dengan orang yang bukan
muhrimnya. Tapi memang harus didefinisikan lagi, apa
yang dimaksud dengan selingkuh itu. Seorang rekan di
milis indotalks menulis kepada saya bahwa kalau ada
pasangan menikah yang saling jujur satu sama lain
untuk menjalin hubungan romantik-seksual dengan orang
lain, itu bukan selingkuh. 

Saya sendiri tetap berpendapat bahwa itu selingkuh.
Tapi selingkuh yang terbuka. Openly, honestly.
Something like open marriage. Gitu lho!

Selingkuh adalah fenomena yang menjalar kemana-mana
seperti eceng gondok. Sekali dilempar satu, dalam
seminggu jadi seribu... Dari jaman dahulu sudah ada,
tetapi terbatas pada pria. Karena masa posmo ini
adalah era kesetaraan gender, maka saya mendukung para
wanita menikah untuk memperjuangkan haknya untuk
selingkuh juga. Kalau suaminya selingkuh dan tak bisa
tobat, obat satu-satunya hanyalah ikut selingkuh juga.

Anda menulis slogan: Keluarga erat, negara kuat 

Komentar saya: Who said that? Emangnya kita masih di
zaman totaliter? Negara NAZI???

All the Best,
Leo
HP: 0818-183-615 


Re: [mediacare] Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik saya
  30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah 
ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak? Lalu
  apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman rajam 
karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho 
untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam masalah 
politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan lain-lainnya.
   
  MLM

leonardo rimba [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Selingkuh dan Konseling

Di kanan bawah cover depan majalah wanita “Kartini”
edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: “Hasil
Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh”.
Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
tertulis: “Karena Suami Kurang Perhatian”.

Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah
terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
perselingkuhanpun bisa.

Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
oleh “Kartini” agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa
angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
menjadi 30% saja…

Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan
diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
Idaman Lain (PIL).

Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding
para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
(WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
Jakarta… Fair enough?

Konseling Perselingkuhan
 _ ___

Memberikan konseling kepada mereka yang mengalami
masalah rumah tangga adalah hal konvensional bagi saya
sebagai seorang pewacana tarot. Jalan keluarnya juga
konvensional. Biasanya saya akan melihat sejauh mana
komitmen keagamaan dari istri atau suami yang meminta
konseling itu. Dan perlu juga dilihat apa agamanya;
dan, di dalam agama tertentu, apa aliran keagamaannya.
Pencaharian solusi akan diusahakan melalui
pengertian-pengerti an keagamaan yang diyakini oleh
klien. Apabila klien adalah Muslim tradisional, cara
penyelesaiannya adalah doa dan puasa. Seorang Kejawen
akan memperoleh nasihat serupa sesuai kepercayaannya.
Seorang Kristen akan memperoleh nasehat mengenai
cara-cara pendekatan kepada yang Illahi sesuai dengan
tradisinya… Di luar itu, akan diberikan solusi berupa
pentingnya komunikasi dengan pasangannya. Bagaimana
cara menghadapi pasangan hidup. Bagaimana menghadapi
kesulitan finansial. Bagaimana caranya agar klien bisa
berubah sehingga makin mampu menghadapi
gunjang-ganjing bahtera rumah tangga. Tujuan utamanya
cuma satu, yaitu agar perkawinan tetap langgeng.

Tetapi, walaupun konseling bagi permasalahan rumah
tangga tetap dominan, akhir-akhir ini memang mulai
terasa bahwa semakin banyak yang meminta konseling non
konvensional. Masalahnya tetap tentang hubungan antar
pribadi, tetapi bukan dengan pasangan pernikahannya,
tetapi dengan pasangan perselingkuhannya.

Kita di Indonesia, dan terutama di Jakarta, sudah
memasuki masa Paska Modern (Post Modern). Ini adalah
masa dimana nilai-nilai tradisional dari masa lalu
mulai dipertanyakan, diragukan, dan… setelah
terombang-ambing antara dua kutub, biasanya
ditinggalkan.

Trend atau kecenderungannya adalah ditinggalkannya
nilai-nilai masa lalu yang sudah tidak relevan atau
sesuai lagi dengan jaman Paska Modern ini. Termasuk
disini adalah nilai-nilai perkawinan yang di masa lalu
dianggap sakral dan tak bisa tersentuh apapun.
Termasuk tidak bisa tersentuh oleh ilmu jiwa
(psikologi) modern. Sehingga, walaupun praktek
perkawinan tertentu adalah tidak sehat dari perspektif
psikologi, praktek perkawinan yang tidak sehat itu
tetap saja dijalankan dengan alasan bahwa tradisi
mengharuskan demikian. Tetapi hal itu semua sudah
runtuh di alam kejiwaan kita, runtuh secara de facto
dengan alasan telah datangnya era baru; walaupun
memang masih belum banyak yang menyadarinya saat ini.

Saya cenderung untuk melihat jatuhnya Rezim Suharto
sebagai awal era Paska Modern di Indonesia. Awal
runtuhnya banyak nilai-nilai usang. Nilai-nilai
kehidupan politik, kehidupan keagamaan, kehidupan
sosial, dan kehidupan pribadi…

Mau tidak mau kita di Indonesia harus sudah mulai
menentukan pilihan: mau melihat ke belakang, atau
melihat ke masa depan. Melihat ke belakang berarti
memegang teguh segala sesuatu yang diturunkan kepada
kita, melihat ke masa depan berarti mencari inspirasi
dan pelajaran dari 

Re: [mediacare] Re: Majalah Kartini: 40% istri di Jakarta ternyata selingkuh

2007-05-07 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Bung Irwan dan Pak Leo Rimba yth,
  maaf saya salah menghitungnya karena begitu perplexed melihat statistics itu.
  Apa Pak Leo mempunyai angka dalam level nasional? Mudah-mudahan tidak akan 
begitu drastis seperti di Jakarta. Kan seharusnya slogan kita Keluarga
  Erat, Negara Kuat?!
   
  Sekali lagi mohon maaf, 
  MLM

IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf, ralat..:-P
30% dari istri = 30% x 50% = 15%
60% dari suami = 60% x 50% = 30%
Total = 45% dari komunitas yang sudah menikah.. :-)

Sekali lagi maaf.. :D
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

  On 5/7/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:  Koq itungannya jadi segitu 
Mbak? :-p
Mungkin, kalaupun mau digabung, bukan 90% dari penduduk Ibukota..
tapi 90% dari 'komunitas yang sudah menikah'  (married community).. :-)

Kan masih ada komunitas lain yang belum menikah atau t/berpisah 
dari pasangan menikahnya (hidup atau mati). Sekian persen dari
penduduk, toh.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K  

  On 5/7/07, Mawar Liar Merah [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Majalah Kartini kok sensasional banget ya. Kalau tidak salah matematik saya
  30% isteri dan 60% suami jadi 90% penduduk ibukota ini yang telah menikah 
ternyata ada main? Bagaimana andai ada yang mendirikan Polisi Ahlak? Lalu 
  apa hukumannya didunia ini? Janganlah sampai di aplikasikan hukuman rajam 
karena penduduk Jakarta bisa susut secara drastis dan tidak akan mudah lho 
untuk mendatangkan dari pedalaman gantinya yang sama canggihnya dalam masalah 
politik, bisnis, pendidikan, penggelaran kriminalitas dan lain-lainnya. 
   
  MLM  

leonardo rimba leonardo_rimba@ yahoo.com wrote: 

Selingkuh dan Konseling

Di kanan bawah cover depan majalah wanita Kartini 
edisi minggu pertama tahun 2005 ada tulisan: Hasil
Penelitian Terkini: 40% Istri di Jakarta Selingkuh.
Lalu, dengan huruf lebih kecil dan agak sebelah bawah
tertulis: Karena Suami Kurang Perhatian. 

Apakah maksudnya ? Sensasi atau nyata ? Obyektif atau
bias ? Penelitian ilmiah atau ecek-ecek ?

Apapun latar-belakang dari penelitian itu, awam
mengerti tanpa perlu penjelasan panjang lebar bahwa
perselingkuhan telah melembaga di Jakarta. Telah 
terjadi institusionalisasi perselingkuhan. Jadi, bukan
hanya pernikahan yang bisa dilembagakan,
perselingkuhanpun bisa.

Anggaplah, misalnya, bahwa penelitian yang diekspos
oleh Kartini agak dibesar besarkan. Anggaplah bahwa 
angka 40% itu terlalu besar, sehingga kita merasa
cukup fair bila prosentase para istri di Jakarta yang
selingkuh itu didiscount seperempatnya sehingga
menjadi 30% saja…

Berarti, satu dari tiga istri yang memiliki suami di
Jakarta telah pernah, sedang, atau akan menceburkan 
diri dalam perselingkuhan dengan pria lain. Memiliki,
pernah memiliki, atau berniat untuk akan memiliki Pria
Idaman Lain (PIL).

Dan asumsikanlah juga bahwa jumlah para suami yang
selingkuh berbanding lurus dua kali lipat disbanding 
para istri. Berarti: 2 X 30% = 60%…

Artinya: perselingkuhan dengan Wanita Idaman Lain
(WIL) telah, sedang, atau akan diniatkan untuk
dijalani oleh dua diantara tiga orang pria beristri di
Jakarta… Fair enough? 











  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] PEMERINTAH CUMAN SUSAHIN RAKYAT, BBM NAIK HARGANYA

2007-05-01 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Raden Ayu yang saya hormati,
  memang kehidupan terutama dilapisan menengah ke bawah semakin susah.
  Tapi selain ngedumel masih ada lho cara dalam demokrasi yaitu jangan golput, 
jadi ikut pemilu dan cermat sekali dalam menyimak program, visi dan track 
records para parpol dan capres serta cawapres. Saya selalu berupaya tidak ber
  ekspektasi terlalu tinggi supaya jangan kecewa sekali. Saya juga mendmbakan 
peranan lebih besar dari kaum perempuan dalam politik Indonesia. Siapa tahu 
dapat memberi warna kasih sayang dan peduli bagi mereka yang kurang beruntung 
dan mengurangi napsu koruptif yg marak.
  Salam kebangsaan juga, sambil ber empati pada akar rumput, MLM

radenayu asli [EMAIL PROTECTED] wrote:
  KALAU BETUL, HARGA BBM NAIK, INI ARTINYA PEMERINTAH
CUMAN SUSAHIN RAKYAT. BISANYA CUMAN NAIKKAN HARGA BBM,
TAK ADA USAHA LAIN UNTUK MENYEJAHTERAKAAN RAKYAT.
KALAU CUMAN NAIK BBM, ITU GAMPANG, SEMUA PEMERINTAH
BISA LAKUKAN TAPI TIDAK PERNAH BBM NAIK SETINGGI
LANGIT SEPERTI SEKARANG. BARU DUA TAHUN LALU BBM NAIK
HAMPIR 110 PERS (BELUM PERNAH DALAM SEJARAH RI, BBM
DINAIKKAN BEGITU TINGGI). TAPI KITA RAKYAT BISA APA?
PALING-PALING NGEDUMEL. PEMERINTAH YANG KUASA.
AMPUUUN, AMPUUN... SALAM KEBANGSAAN, RA

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Playboy lolos, bos FPI Habib Rizieq tebar sandek

2007-04-06 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Dear Mas Radityo, memang Pak SBY itu maaf terkesan lamban sekali tapi saya 
kagetnya dengan Habib Rizieq yang sangat nostalgia pada rezim Pak Harto yg 
serba otoriter. Ini cocok dengan agenda dan cara FPI ya? Bangsa kita jelas 
membutuhkan moral yang canggih, yang comprehensive, tidak hanya soal 
seksualitas tapi juga dibidang korupsi dan lain-lainnya. Imbuhannya ialah perlu 
juga moral sesuai demokrasi, yaitu ramah ber tukar pikiran, tidak 
sedikit-sedikit merusak, mau berkelahi, memaki. Maaf saya lihat kadar 
hipokrisi, kemunafikan, di bangsa kita kok tampaknya makin mengental? Ah 
mudah-mudahan saya salah ya Mas,
   
  MLM

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:
Erwin Arnada, pemred majalah Playboy Indonesia, lolos dari jeratan 
hukum. Bos FPI Habib Rizieq pun tebar sandek. Isinya, FPI ingin terus 
mengejar Playboy, dan juga ungkapan kebencian terhadap Presiden SBY.  
   
   
   
  Berikut pranalanya:
   
  http://mediacare.blogspot.com/2007/04/playboy-indonesia-editor-cleared-of.html
   
  catatan:
   
  sandek = pesan pendek

-
  Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap!

2007-04-02 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Osama bin Laden berkelakuan tidak santun pada foto di blogspot dibawah itu yang 
saya klik karena iseng menyimak ingin tahu apa isinya. 
  MLM

indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap   
Isu pemerkosaan massal atas perempuan Cina dalam Kerusuhan Mei 1998 
senantiasa dihembus-hembuskan. Tidak lebih dari berita bohong. 

Hasil penyidikan FBI akhirnya membongkar kebohongan itu. Jika sebuah 
kebohongan terus-menerus diceritakan hingga terdengar luas di masyarakat, maka 
lama-kelamaan masyarakat akan meyakini kebohongan itu sebagai sebuah 
kebenaran. kata Menteri Propaganda Nazi Jerman, Dr Josef Goebels, enam 
dasawarsa yang lalu.

  ..
  
   
  selanjutnya klik di blog Front Pembela Islam (FPI):
   
  
http://fpi-online.blogspot.com/2007/04/kebohongan-perkosaan-masal-mei-1998.html



-
  Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Hentikan Prilaku Seks Pranikah

2007-03-17 Terurut Topik Mawar Liar Merah


Inilah problem yang ruwet antara dogma agamis 
dengan biologi, apalagi dikawasan tropik yang semuanya cepat matang. Tidak 
tahu ya apa bisa dibangun infrastruktur agar dikita anak-anak bisa cepat 
menikah seperti Osama bin Ladin yang saya baca dinikahkan ketika berumur 13 dan 
isteri pertama 12 tahun? Supaya sambil berkeluarga pada bisa menyelesaikan SD, 
paling minim. Dan kalau berkelahi bisa dilerai atau dicubit oleh mertua?
   
  Bencana yang banyak terjadi di Indonesia dikarenakan oleh lempeng-lempeng dan 
kesalahan manusia (human factor), bukan karena adanya tsunami ahlak. Buktinya 
kan banyak negara dimana seksualitas lebih bebas tapi tidak punya masalah yang 
sama. 
   
  Para petinggi agama kita mohon untuk dengan giat turut melawan korupsi (KKN) 
supaya kita bisa menolong korban bencana secara seharusnya. Ahlak harusnya 
bersanding dengan akal, supaya klop. Mohon maaf ya ini barangkali out of the 
mainstream thinking.
   
  MLM
   
  Jumat, 16 Maret 2007  14:03:00
Hentikan Prilaku Seks Pranikah


  Jakarta-RoL--  Seorang ulama terkemuka Kiai Haji Abdul Rasyid mendesak 
masyarakat untuk segera menghentikan prilaku seks pranikah yang kian merajalela 
dilakukan sebagian anak muda termasuk putra-putri yang juga beragama Islam.
  Hasil penelitian PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) menunjukkan 
hampir 50 persen putri telah melaksanakan hubungan seks pranikah, kata Abdul 
Rasyid ketika menyampaikan khotbah Jumat di Mesjid Baiturrahim, Kompleks Istana 
Kepresidenan.
  Abdul Rasyid yang merupakan kakak pimpinan Pondok Pesantren Assya' fiyiah di 
Jakarta, Hajjah Tutti Alawiyah, kemudian menyebutkan hasil penelitian lainnya 
yang menunjukkan setiap lima dari 100 remaja di tanah air juga sudah melakukan 
hubungan seks sebelum menikah.
  Kerusakam moral akibat prliaku seks pranikah itu lebih dahsyat dampak 
negatifnya daripada bencana tsunami dua tahun lalu (26 Desember 2004 di Aceh 
dan Nias, red), kata khotib tersebut.
  Karena itu, sang khotib meminta para orang tua terutama bapak-bapak untuk 
tidak hanya memberikan uang jajan kepada anak-anak mereka tapi juga 
memperhatikan perkembangan rohani mereka misalnya kegiatan mengaji.
  Sebagai suami, kita wajib memperhatikan istri dan anak-anak kita karena hal 
itu merupakan amanah Allah SWT, kata Abdul Rasyid kepada sekitar 300 orang 
yang melaksanakan shalat di Mesjid Baiturrahim itu sambil mengatakan bahwa 
seorang bapak mempunyai kewajiban untuk memeriksa dan mengawasi anggota 
keluarganya.
  Khotib kemudian berkata: Tindakan maksiat akan menghancurkan iman kita. Nabi 
Muhammad SAW telah mengatakan iman orang yang melakukan tindakan maksiat akan 
dicopot oleh Allah.
  Sementara itu, ketika menyinggung berbagai musibah yang terjadi di tanah air 
akhir-akhir ini, Abdul Rasyid menjelaskan, kitab suci Al Quran telah 
menyebutkan pernyataan Allah bahwa Sang Khalik itu akan menguji ummatnya dengan 
berbagai cara misalnya munculnya kemiskinan, bencana alam dan kematian.
  Allah telah mengatakan gembiralah mereka yang sabar menghadapi berbagai 
ujian dan cobaan itu, kata Abdul Rasyid. Jika ada ummat Islam yang telah sadar 
bahwa dirinya melakukan dosa maka Allah akan menerima permintaan tobatnya. 
Allah akan menyiksa ummatnya yang dzolim, kata khotib sholat Jumat di Mesjid 
Kepresidenan tersebut. antara/mim

  

   BERITA LAIN •   PT Bella Dilaporkan 
Gunduli Hutan di Bacan Timur

 •   Lubuklinggau Siapkan Rp7,5 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan

 •   KPPU Minta Pemerintah Cabut MoU dengan Microsoft

 •   Bank Mandiri Siap Kucurkan Kredit Perkebunan Rp 11 Triliun

 •   Warga Diminta tak Sembunyikan Unggas dari Proses Sertifikasi

 •   Sutiyoso: Bersihkan Unggas di Jakarta dalam Dua Pekan

 •   Laksamana Sukardi Penuhi Panggilan Kejakgung

 •   Sebagian Warga Aceh Jaya akan Direlokasi

 •   Peminat Belajar ke Luar Negeri semakin Spesifik Memilih Jurusan

 •   Menkeu: Pertumbuhan Investasi 2007 Harus 12,3 Persen

•  Edisi Kemarin --
function load() {lebar = (window.screen.availWidth / 2) - 250;
tinggi = (window.screen.availHeight / 2) - 200;window.open('cahaya.htm', 
, 
toolbar=0,location=0,menubar=0,scrollbars=1,resizable=0,width=500,height=286,left=
 + lebar + ,top= + tinggi);   }   --   --   
  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] SOS ! SOS ! Gereja-Gereja Bandung Diganggu

2007-03-14 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Walaupun saya bukan beragama Kristen ataupun Katolik tetapi ikut sangat 
prihatin dengan ulah-ulah kekerasaan terhadap penganut agama atau kepercayaan 
lain. Tampaknya bersumber pada kebencian dan tidak adanya toleransi. Yang 
membuat saya lebih prihatin bahkan khawatir ialah bahwa pemerintah Pak SBY dan 
Pak HM Jusuf Kalla sangat kelihatan tidak serius
  dalam menangani tindak-tindak kekerasaan seperti itu. Saya bahkan tidak heran 
bila ybs karena rasa takutnya akan mencari perlindungan dan pertolongan oleh 
pihak di luar negeri. Maklum kalau di dalam negeri tidak ada
  perlindungan yang semestinya didalam negara hukum, lalu dicari keadilan di
  badan-badan LN. Misalnya yang didalam PBB (UNO). Apalagi yang dapat mereka 
perbuat?
   
  MLM

Lisman Manurung [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Ada hal yang kurang diperhatikan oleh otoritas negara
Indonesia dan figur-figur sentral bangsa tercinta ini
sehubungan dengan gerakan ricuh yang mengancam 
kebebasan beragama. Sangatlah rendahnya pemahaman
pengelola keamanan bahwa skenario-skenario liar dan
yang terjadi di negeri lain bisa saja terjadi di
Indonesia kita ini. Ujung-ujungnya kita jadi semacam
arena persaingan kepentingan global yang tengah
gontok-gontokan sekarang ini.

Siapa yang membayangkan bahwa sebuah Fiji akhirnya
harus dikendalikan oleh Australia? Beberapa tahun yang
lalu seorang pastor kulit putih disembelih oleh
kalangan relijius lokal di sana (bukan Islam). Tak
berapa lama di sana kerap terjadi kerusuhan, namun
bukan bermotif agama. Lalu kemudian, setiap kerusuhan
menghadirkan militer Australia. Dan akhirnya jadilah
setiap ada persoalan di sana pasukan Australia hadir
untuk menertibkan.

Pembakaran fasilitas keagamaan yang terjadi di Bandung
pasti akan dapat diselesaikan. Saya yakin itu bisa
diselesaikan. Namun dampak informasi global dari
tindakan itu ialah menguatnya sentimen ummat Kristiani
di tempat lain dunia bahwa ada trend yang mengancam
kebebasan beragama di Indonesia. Padahal, amat sulit
mengatakan bahwa pemangku amanat rakyat di negeri ini
siap menerapkan pengawasan atas kebebasan beragama,
khususnya agama Kristiani. Sangat riskan melakukan itu
sebab akan mendorong sentimen yang lebih tinggi lagi
di Papua untuk merdeka, dan juga di Sulawesi Utara.

Jadi, tanpa disadari kita kembali menurunkan rating
imej kita sebagai negara yang aman untuk investasi.
Ingat bahwa sebagian besar investor internasional
adalah berlatar belakang Kristiani, atau sedikitnya
uang mereka juga didukung oleh bursa saham global,
yang uangnya adalah uang orang-orang kulit putih di
sana. Mereka bukan membela agamanya, tetapi khawatir
investasinya dibakar massa, lalu uangnya hangus jadi
abu.

Oleh sebab itu jangan lagilah urusan demikian ini
diperluas. Diselesaikanlah dengan baik. 




--- Maya Sianturi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Prihatiin sekali dengan berita di bawah ini ...
 
 Saya dengar tadi malam juga asrama STT SETIA yang
 sedang dibangun dibakar
 massa. Heran sekali, tempat-tempat yang tidak beres
 seperti pelacuran,
 perjudian, diskotik dll dibiarkan bebas melakukan
 aktifitas mereka. Tetapi
 sekolah teologi, gereja, tempat mengajar umat
 menjadi pribadi yang melayani
 Tuhan dan sesama diteror, dibakar. Dan sampai hari
 ini tidak satupun mereka
 yang membakar gereja di bawa ke meja pengadilan.
 Sangat prihatiin dengan
 kebodohan dan kebebalan negara  bangsa ini yang
 tidak mau tahu tentang
 kebebasan beragama yang dianugerahkan Tuhan.
 
 Untuk saudaraku seiman - mari kita berdoa terus
 supaya Tuhan Yesus berbelas
 kasih atas bangsa ini dan menunjukkan kebenaran
 serta keadilanNya. Kita
 terus berdoa supaya saudara seiman kita yang
 mengalami penganiayaan boleh
 terus diteguhkan imannya. Dan mari kita terus
 memperjuangkan kebebasan
 beragama yang merupakan hak asasi manusia.
 
 Untuk saudaraku sebangsa - mari kita upayakan
 pikiran dan wawasan yang luas
 yang dapat menampung keragaman. Kalau bangsa ini
 ingin maju, kita harus
 belajar bersikap adil dan benar. Karena yang saya
 takutkan, bukan penindasan
 terhadap umat Kristen, tetapi cawan murka Tuhan yang
 siap dituang atas
 kebebalan bangsa ini. Jangan-jangan sudah mulai
 dituangkan dengan banyaknya
 bencana dan kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
 Pembalasan Tuhan jauh
 lebih mengerikan. Penindasan akan keKristenan hanya
 membawa akibat positif
 bagi keKristenan yaitu: Semakin Berkembang. Sejarah
 kekristenan sudah
 membuktikan hal ini.
 
 Mari kita semua saudara sebangsa setanah air,
 belajar saling menghargai
 keberbedaan yang ada. Bhinneka Tunggal Ika.
 
 Merdeka!
 MS
 
 
 
 On 3/8/07, ~YOGHA [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Forward :
 
  Gangguan terhadap gereja-gereja di Bandung dan
  sekitarnya tak pernah berhenti .Walaupun sudah ada
  Perber 2 Menteri yang konon katanya akan
 menghentikan
  gangguan tersebut ternyata tak mempan apa-apa .
 Kini
  menteri agama sendiri terseret isu ketidak beresan
  dalam masalah urusan pengiriman haji sehingga
 jangan
  harap menteri dapat berfungsi dengan baik 

Re: [mediacare] Statement memperingati hari perempuan internasional

2007-03-08 Terurut Topik Mawar Liar Merah


prp pusat [EMAIL PROTECTED] wrote:  PERNYATAAN SIKAP
  PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA (PRP)
  
  Memperingati Hari Perempuan Internasional
  
  
  
  Salam Rakyat Pekerja,
  
  Tanggal 8 Maret kita peringati sebagai Hari Perempuan Internasional, dimana 
dengan merayakannya kita berusaha mengkaitkan ingatan dan penghargaan kita 
terhadap perjuangan perempuan untuk menghilangkan berbagai bentuk kekerasan dan 
diskriminasi yang dialami – tidak hanya yang dialaminya sendiri tetapi juga 
oleh masyarakat. Dalam sejarahnya Hari Perempuan Internasional dipelopori oleh 
inisiatif perayaan Hari Perempuan oleh Partai Sosialis Amerika sejak 1909 yang 
terkait kuat dengan semangat menolak kondisi kerja yang buruk yang dialami 
pekerja terutama perempuan.  Perayaan  disepakati secara internasional dimulai 
sejak dirumuskan oleh Kongres Sosialis Internasional pada 1910. 
  
  Perayaan Hari Perempuan Internasional telah mampu menggerakkan aksi massa 
yang penting menjadi bagian dari gerakan anti perang yang menolak pecahnya 
Perang Dunia I, juga membangkitkan keberanian menyuarakan dengan terbuka 
tuntutan memberikan hak sipil politik yang setara bagi perempuan. Kaum 
perempuan di Rusia pada tahun 1917 bergerak melakukan demonstrasi besar-besaran 
menyuarakan tuntutan “Roti dan Perdamaian” sebagai reaksi atas kemiskinan dan 
perang yang menyengsarakan rakyat pekerja. Penguasa berusaha menentang aksi itu 
tapi tidak berhasil menghentikannya, bahkan 4 hari kemudian Kekuasaan Tzar 
tumbang dan pemerintah sementara yang menggantikan memberikan hak pilih secara 
politik bagi perempuan. Sejarah mencatat bahwa aksi perempuan Rusia itu terjadi 
pada tanggal 8 Maret, sejarah juga yang mengingatkan bahwa perjuangan perempuan 
adalah bagian penting perjuangan rakyat pekerja.
  
  Namun, ketika kita melihat kondisi perempuan di Indonesia saat ini, kekerasan 
yang dialami oleh perempuan tidaklah jauh berbeda dibandingkan pada tahun 
1900-an walau dengan bentuk yang berubah-ubah. Kebijakan pemerintah mencabut 
subsidi kesehatan, pendidikan, BBM dan Tarif Dasar Listrik, dan semakin 
menguatnya budaya patriarkhi telah  membawa dampak yang luas pada sendi-sendi 
kehidupan perempuan, khususnya dari kalangan rakyat pekerja dan kaum miskin 
lainnya. Realitas tersebut menyebabkan perempuan  menerima ketidakadilan ganda, 
kaum perempuan miskin tidak hanya mengalami ketidakadilan jender atau kekerasan 
yang terwujud dalam bentuk subordinasi, domestifikasi, marginalisasi dan beban 
kerja berlebih yang terjadi di berbagai tingkatan, tetapi juga mengalami 
ketidakadilan karena posisi sosial mereka yang berada pada lapisan bawah 
masyarakat. 
  
  Kelas bawah secara struktural cenderung kurang atau bahkan tidak memiliki 
akses di segala bidang baik ekonomi, kesehatan maupun pendidikan. Tingkat 
ekonomi maupun tingkat pendidikan umumnya rendah. Faktor minimnya akses yang 
mereka miliki membuat perempuan miskin lemah dalam daya tawar politik bahkan 
sangat banyak yang tidak dapat  masuk dalam kerja sektor formal. Mereka 
akhirnya mengisi  ranah pekerjaan yang selama ini dianggap oleh masyarakat 
bukanlah bagian dari kerja produksi yaitu bekerja di sektor domestik alias 
Pekerja rumahtangga. ILO memperkirakan ada 2,6 juta perempuan yang bekerja 
sebagai  pekerja rumah tangga di Indonesia, 688.000 di antaranya adalah 
anak-anak, termasuk 640.000 anak-anak perempuan berusia di bawah 18 tahun. Bagi 
perempuan miskin, bekerja sebagai pekerja rumah tangga merupakan jalan yang 
mudah untuk dapat memenuhi kehidupan keluarga. 
  
  Namun peran besar perempuan tersebut dalam menghidupi keluarganya ternyata 
tidak disertai oleh perlindungan hukum yang merupakan kewajiban negara. Sampai 
saat ini UU ketenagakerjaan yang ada di Indonesia tidak memasukkan PRT sebagai 
bagian dari kelas pekerja. Hal tersebut menyebabkan perempuan dan anak 
perempuan rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan di dalam bekerja antara 
lain: gaji yang tidak dibayar, kekerasan seksual, jam kerja yang panjang, 
perbudakan, bekerja tanpa hari libur, kekerasan psikis, dan penyiksaan fisik 
seperi pemukulan sampai pembunuhan. Masih teringat kasus pembunuhan yang 
dialami oleh  Hasmiyati (Makassar), penyiksaan fisik yang dialami oleh  Eni dan 
Eti (Jakarta), Nurbaya, serta PRT yang lainnya merupakan potret kondisi kerja 
PRT di  Indonesia. Jala PRT mengungkapkan sejak tahun 2000-2006 terdapat 206 
kasus kekerasan terhadap PRT yang terungkap. Dari berbagai kasus tindak 
kekerasan tersebut, ternyata kondisi PRT masih tetap sama, mereka harus
 hidup dengan berbagai ancaman kekerasan yang menanti mereka. 
  
  Sesungguhnya payung hukum untuk melindungi PRT (baca=perempuan) telah ada 
antara lain: Amandemen UUD 1945, khususnya amandemen kedua Pasal 28 UUD 1945 
yang mencantumkan ketentuan bahwa setiap orang harus bebas dari diskriminasi 
atas dasar apapun, GBHN Tahun 1999-2004, BAB IV mengenai arah kebijakan tentang 
kedudukan dan peranan perempuan, UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, 

[mediacare] Triple delight for tsunami father

2007-03-04 Terurut Topik Mawar Liar Merah
  Last Updated: Friday, 2 March 2007, 10:45 GMT BBC   
   E-mail this to a friendPrintable version 
Triple delight for tsunami father 

 The three girls will remain in hospital until they gain weight

A man who lost his three daughters in the Indian Ocean tsunami has become a 
father again - to female triplets.   Darmi Ali, who had remarried after also 
losing his wife when the huge waves hit the Indonesian province of Aceh in 
2004, said he was overjoyed.   I lost my three daughters, and now they have 
been replaced by three other girls, he said.   Aceh was nearest to the 
earthquake's epicentre and lost 130,000 people, with half a million people made 
homeless.   Mr Ali, a 43-year-old police officer from Banda Aceh, described 
trying to save one of his daughters when the tsunami hit.   I gripped onto one 
of my daughters but the tsunami took her away. I was also knocked over, he was 
quoted by the Associated Press as saying.   I tried to grab her, but I was not 
successful.   The three babies were to remain in hospital until they gain 
weight.   They can be taken home when they weigh 2kg (4.4lb) because with that 
weight they can adapt to the outside environment, midwife
 Asma Sulaiman said.   She said the triplets' 29-year-old mother, Maryati, was 
also doing well.   After my female triplets were born, all the worries have 
gone and turned to happiness, Mr Ali said.   













 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Fwd: Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini

2007-02-12 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Boleh ikut diskusi Mbak? Negeri kita memang kaya sekali dengan SDA, tetapi
  penduduknya dan Negara kita miskin sekali akibat korupsi, KKN berpuluh tahun, 
bad governance, mismanagement dan lain sebagainya. Kita lihat APBN yang 
amburadul, dimana ada didunia ini yang ada anggara non-budgeter yang tidak 
akuntabel samasekali? Banyaknya negara ini berutang, di LN dan di BN. Contohnya 
banyak sekali. Bagaimana jalan keluarnya? Ini masalahnya. Mari kita diskusikan.
   
  Salam untuk Pak Bambang dll,
  MLM

andri noerwenda [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Bambang,

Bukankah korupsi lah yang membuat kemiskinan itu...dan
merupakan akar permasalahan yang sebenarnya. 

Negara kita kaya raya..tetapi kekayaan itu bukan untuk
dinikmati oleh bangsa sendiri dan telah disalah
gunakan manajemen kekayaan naturalnya.

Salam,

--- Sigit pramono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bung Bambang,
 Rasanya memang absurd sekali, negara kita
 miskinnya di mana sih? Emas berlimpah di Papua,
 Minyak Bumi seabrek, CPO apalagi, jumlah manusianya
 200 juta (yg pinter-pinter juga banyak), industri
 maju, dll. Jadi, kita kaya akan resource capital,
 human capital, knowledge-based industry, dll. Kok
 malah miskin?
 aneeeh...
 Pers, bisakah Anda mendudukkan bangsa ini ke
 posisi yang sebenarnya?
 sigit p.,-
 
 Full Gospel Indonesia
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Peranan pers dalam membantu mengatasi
 kemiskinan diangkat sebagai tema Konvensi Nasional
 Media Massa di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (
 8/2). Konvensi itu digelar sebelum peringatan Hari
 Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari
 2007.
 
 Selain itu, konvnensi juga membahas standarisasi
 kompetensi wartawan dan kategorisasi media massa.
 “Kemiskinan adalah persoalan berat bangsa ini dan
 apa kontribusi pers untuk mengatasinya “ kata Ketua
 Umum Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Tarman
 Azzam di Samarinda Rabu ( 7/2) malam.
 
 Menurut Tarman, pers sebaiknya lebih banyak
 mengangat isu-isu kemiskinan. Misalnya masalah
 petani dan kehidupan sehari-hari masyarakat miskin.
 
 Namun, idealnya pers juga perlu membuka solusi untuk
 masalah tersebut. Di samping itu, keberhasilan suatu
 kelompok masyarakat dalam mengatasi kesulitan hidup
 sebaiknya diberitakan agar memicu semangat yang sama
 bagi kelompok lainnya…….. ( Kompas, Peran Pers tgl.8
 Februari, halaman 24 )
 
 Bagaimana pendapat teman-teman?
 
 Bambang Wiyono
 Peduli PP No. 7, HP 081 2327 3886 
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 

__
TV dinner still cooling? 
Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Jakartadam

2007-02-11 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Pak Danny, wacana dan upaya nya utk menolong Jak'dam sungguh sangat mulia tapi 
harus dipercepat. Merujuk report PBB ttg Global Warming amit-amit JakDam juga 
Negeri Belanda nah indah permai kembang tulipnya bisa-bisa tahun 2100 akan 
berada dibawah permukaan laut. Seperti semua daerah diplanet ini yang akan 
tergenang kalau GW tidak akan bisa di rem. Jadi, cepatlah om Liem!
  Tugasnya dobel, lawan banjir dan mungkin melawan juga naiknya airlaut. 
Indonesia dan Belanda harus kerjasama melawan air!
   
  mlm
  
Danny Lim [EMAIL PROTECTED] wrote:
DL - Sebetulnya semua pihak di Indonesia sudah tahu persis penyebab 
banjir di Jakarta dan di daerah lain. Mereka juga sudah tahu persis solusinya. 
Seandainya belum tahu pun tinggal tanya ke mantan penjajahnya yang piawai soal 
air. Sialnya, orang Indonesia malas bekerja, lebih senang bermasturbasi dengan 
slogan-slogan keren tapi kosong-melompong pong pong pong. Kalau ada 
seminar/workshop pasti antri paling depan dan mengclaim diri sendiri paling 
nasionalis, tapi begitu disuruh kerja akan memilih berdiri paling belakang, 
uhuk uhuk :-(. Setiap tahun lahir ribuan S2 dan S3 baru, di Belanda saja ada 
ratusan S2 dan S3 per tahun dilahirkan atas biaya pemerintah Belanda. Tapii 
 pada kemenong mereka semua setelah selesai study-nya? Haiyaaa .. 
cilaka butulan nih orang Indonesia.
   
   
  SUARA PEMBARUAN DAILY   
-
Jakartadam  Kebetulan Rancangan Undang- undang tentang Ibu Kota Negara 
(Jakarta) sedang dibahas. Bagaimana kalau diusulkan nama Jakarta diganti dengan 
nama Jakartadam. Tentu, bukan untuk gagah-gagahan memakai nama tersebut.   
Katakan, biar Jakartadam identik dengan Amsterdam, Rotterdam, Volendam. Bukan 
itu maksudnya. Seperti kota-kota di Belanda itu, sebagian Jakarta memang berada 
di bawah permukaan air laut. Pas pasang purnama, bagian kota yang ada di bibir 
pantai langsung tergenang.   Ketika terjadi hujan lebat akhir pekan lalu, bulan 
sedang purnama. Pasang yang tinggi telah membuat air laut menjadi dam besar 
yang menghadang air hujan mengalir sampai jauh ke laut.   Maka, hampir sebagian 
besar wilayah Jakarta tenggelam. Keadaan menjadi tambah buruk, karena di 
daerah-daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan air (banjir), tidak lagi 
tumbuh pohon, tetapi tumbuh subur hutan beton gedung-gedung mulai dari 
perumahan, plaza, mal, sampai apartemen.   Hutan beton
 itu jelas tidak bisa menyerap air. Air hujan dan banjir yang mengalir dari 
Puncak itu bingung tidak tahu harus mengalir ke mana. Tidak ada jalan lain, air 
itu lantas menabrak perkantoran, perumahan, jalan raya, mal, dan banyak lagi. 
Jakarta pun menjadi kue cokelat yang lebar.   Ketika VOC memilih Batavia, 
saat Indonesia merdeka nama itu berubah menjadi Jakarta, sebagai pusat 
perdagangannya di Asia, sudah disadari kota itu menjadi tempat muara banyak 
sungai. Dengan bekal pengalaman dari negeri asalnya, Kompeni lantas membangun 
kanal-kanal yang dipakai untuk menangkap air agar tidak terjadi banjir atau 
genangan air.   Bila kita membaca peta tua Kota Batavia, dengan jelas dapat 
dilihat jalur kanal-kanal itu. Sementara itu, daerah- daerah yang memang secara 
alamiah telah berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air tidak 
diganggu.   Malah, untuk mengamankan daerah itu, muncul legenda bahwa daerah 
rawa-rawa sebagai tempat jin buang anak. Maka, tak ada penduduk yang
 berani mencoba mendirikan rumah di daerah jin buang anak.   Keseimbangan 
antara daerah pemukiman dan resapan air dipertahankan terus oleh Pemerintah 
Hindia Belanda yang mengambil kekuasaan dari VOC.   Batavia kemudian 
berkembang, dan saat Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal, pusat 
pemerintahan dipindahkan dari Kota (Kota Tua) ke kawasan Istana Negara 
sekarang. Daerah-daerah resapan air tetap dipertahankan.   Batavia bertumbuh 
begitu pesat, dan penduduknya makin banyak. Pertambahan penduduk yang luar 
biasa itu membutuhkan banyak lahan untuk pemukiman.   Ancaman banjir mulai 
terasa. Sudah ada dalam catatan pada tahun 1923 daerah Jalan Sabang, yang 
sekarang kita kenal, sudah pernah dilanda banjir yang tingginya sampai 
sepinggang orang dewasa. Jumat (2/2) pekan lalu, Jalan Sabang kembali diterpa 
banjir.   Banjir kemudian menjadi ancaman serius bagi Batavia. Pada tahun 
1930-an Pemerintah Hindia Belanda lantas membangun Banjir Kanal Barat, yang 
sampai saat ini
 berperan besar dalam menangkap banjir Jakarta.   Sebagai catatan, Banjir Kanal 
Timur belum juga selesai dibangun sampai sekarang karena terbentur masalah 
pembebasan tanah. Bila Banjir Kanal Timur telah rampung, mungkin cerita banjir 
tahun ini akan lain.   Terlepas dari itu, Jakarta adalah kota air. Maksudnya, 
kota ini pada mulanya memang tempat muara lebih dari tiga belas sungai yang 
memasuki Jakarta. Tidak susah kita menelusuri kebenaran dari hal itu. Banyak 
nama wilayah Jakarta yang dengan jelas menunjukkan dulu tempat itu menjadi 
daerah resapan atau tangkapan 

[mediacare] Re: [nasional-list] Re: Wapres Usul Keluarga di Jawa Dibatasi Satu Anak

2007-02-08 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Tampaknya harus dimaklumi, Pak Wapres ini konon tetap saja berpersepsi sebagai 
pembisnis kelontong. Daftar wacananya itu aneh, menyedihkan dan juga 
menggelikan. Apa Wapres tidak sempat memutari dirinya dengan penasehat dalam 
bidang demografi, ekonomi?
   
  Kelihatan sekali beliau hanya mencari laba sesaat, dan menjalankan jabatan No 
2 asal bicara saja. Mengherankan bahwa Pak SBY bisa tahan dengan wakilnya yang 
sangat komedial ini. Mengikuti logika beliau perempuan di luar Jawa akan 
dijadikan mahluk hanya untuk produksi anak saja. Jangan-jangan akan 
disilangkannya dengan bibit unggul dari Timur Tengah? 
   
  Cara pikir nya yang sangat sederhana selalu beraroma diskriminasi, baik 
antara gender, kini antara pulau. Banyak memang yang dapat disimak dan ditiru 
dari Cina. Namun untuk menghukum para koruptor secara sangat tegas Pak Wapres 
niscaya tidak akan meraih ilham dari Negeri Cina. Karena itu akan pasti 
bertentangan dengan kepentingannya.
   
  MLM

HINU ENDRO SAYONO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mengikuti logika Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, maka anak ke-2 dan 
seterusnya, bagi keluarga yang tinggal di pulau Jawa, akan dicaplok oleh 
Betoro Kolo.
  Gitu?
   
  
--- In [EMAIL PROTECTED], Marcopolo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 MARI KITA BERSATU PADU 
 UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA 
 KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ? 
 
 
 
 01 ) BERAPA gajihnya j:kalla SBG WAPRES -saya tidak tahu :Yg jelas sbg R-2
 dan sbg Wakil Bangsa No.2 - sungguh memalukan.. 
 Silahkan susuri dng seksama KOÑSTALASI2nya yg sama sekali tidak
 BERBOBOT dan Kontroversi ini. 
 Untuk Jabatan setinggi ini - lebih banyak diperlukan IQ yg jauh lebih
 tinggi ketimbang Gajihnya yg teramat tinggi .. 
 
 02) APAKAH POROGRAM KERJA dan JANJI2 GOLKAR YG DIPIMPIN J.KALLA saat2
 Kampanye PEMILU yg lalu - betul2 telah 
 dipenuhi ? 
 
 03) APAKAH TUGAS WAPRES SEBENARNYA ? 
 
 SETAHU SAYA adalah nyatanya sbb : 
 
 1) Ngurusin Janda2 di Jawa Barat ( Kawin Kontrakt ) sbg Progarm Kerja
 GOLKAR dan KEBIJAKSANAAN KABINET 
 SBY+J.Kalla dalam urusan DALAM NEGRI ( baca pakaian - dalam
 ) 
 
 2) Export TKI ke luar negri ( baca: Export WNI sbg Kuli Kontrakt  ...
 ..mengingatkan kita pd jaman V.O.C atau jaman Jepang...) 
 
 3) Export Wanita Indonesia ( baca sbg Babu Suci - karena J.Kalla
 berpikir jadi pembantu rumah-tangga manusia2 keturunan Nabi, itu adalah 
 suatu Kehormatan - dan BUKAN 
 Kehilangan KEHORMATAN..apalagi jika selama bekerja 
 sbg Babu Kontrakt 
 kemudian bisa punya Keturunan dari Turunan Nabi  VISUM ke Sorga terjamin
 ! ) 
 
 4)TERBANG KE POSO --- untuk men-check : ADA APA SIH ...? 
 
 5) Wapres Usul Keluarga di Jawa Dibatasi Satu Anak ( Hanya inilah yg
 bisa diusulkan ?.tidak lebih tidak kurang ) 
 ( Numpang Tanya Pak : Menurut Bapak Apa (faktor Apa) yg menyebabkan
 Terhambatnya Keluarga BERENCANA ? Dan Apa 
 pula yg menyebabkan Projekt Keluarga Berencana ini sulit untuk
 dilaknsanakan dibumi ini ? 
 Semoga J.Kalla sbg manusia No.2 Terpandai dan Tertinggi Jabatannya
 di sluruh jagat Republik ini bisa tepat dan akurat 
 memberikan alasannya. agar juga bisa melihat bhw DUDUK
 PERKARANYA ada ditempat yg lain... 
 
 
 KESIMPULAN : TUGAS dan KESANGGUPAN BERRPIKIR WAKIL PRESIDENT RI adalah
 sbb: 
 1) EXPORT TKI dan TWI ( sbg tenaga
 Kuli Kontrakt dan Babu Kiontrakt) 
 2) Masalh Rumah Tangga ( Kawin
 Kontrakt dan Soal Jumblah Anak )- 
 
 
 * dan makan gajih Yg terirtinggi dinegara ini setelah Presiden RI.dan
 dng KESANGGUPAN BERPIKIR 
 MINIMAL --- 
 * JIKA J.KALLA ADALAH hanya sbg KETUA PARTAI GOLKAR - Maka itu urusan
 GOLKAR !!!. 
 
 
 * TETAPI SBG R-2 (?) ... NO more comment ... 
 
 
 PERTANYAAN KITA: APAKAH REPUBLIK INI TIDAK PUNYA AHLI2 YG LEBIH CAPABLE
 untuk RI-1 , 2, 3, 4. 5, 6 dsb ? 
 
 
 ---Original Message--- 
 
 From: Tionghoa Indonesia 
 Date: 7.2.2007 12:21:03 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Subject: Re: [nasional-list] Wapres Usul Keluarga di Jawa Dibatasi Satu Anak 
 
 .Anak Wapres itu berapa orang sih? Hanya satu atau banyak? Kasih contoh
 dong! 
 
 muammar kadhafi [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Wapres kita udah mulai sinting jugayah.. 
 hahahaha... 
 
 
 On 2/7/07, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 RIAU POS 
 
 Wapres Usul Keluarga di Jawa Dibatasi Satu Anak 
 
 
 
 Rabu 07 Februari 2007 
 JAKARTA (RP)- Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menilai jumlah penduduk di
 Pulau Jawa sudah sangat padat. Untuk itu, keluarga yang tinggal di Jawa
 harus dibatasi hanya memiliki satu anak saja. 
 
 ''Menurut saya, karena lahan sempit maka penduduk berdesakan. Kalau banjir
 habis semua. Maka kalau perlu memiliki anak hanya satu,'' ujar Kalla ketika
 membuka Rapat Kerja Program Keluarga Berencana Nasional di Kantor Wakil
 Presiden, kemarin. 
 
 Sebaliknya, Wapres mengusulkan jumlah penduduk di luar Jawa justru harus
 ditambah memiliki banyak anak. Khususnya di daerah yang jumlah penduduknya
 masih sangat sedikit seperti Kalimantan dan Sulawesi, satu keluarga 

Re: [mediacare] Re: Danny Lim for Wapres RI

2007-01-31 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Saya setuju kalau Nadine dan Danny berdampingan dalam politik dan juga 
pelaminan pengantin. Bayangin! Kalau Danny jadi Wapres untuk lebih mempercepat 
kemajuan multidimensi di Indonesia tugas pertama Wapres akan menggelar KMB baru 
supaya Indonesia menjadi negeri kawula nya Queen Beatrix van Netherlands, 
Suriname  Antillen. 
  MLM

manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Kabinet sudah ada, program pun tampaknya sudah punya. Tinggal dilantik deh. 
Sekalian dikawinin sama Nadine mau enggak? Makanya pulang dong. Kalo di Holland 
melulu, gimana mau melantiknya? Soal keamanan, jangan kuatir. Ada Sensei Deddy, 
kan? Ayo, tunggu apa lagi?

manneke

-Original Message-

 Date: Tue Jan 30 14:15:50 PST 2007
 From: Danny Lim [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [mediacare] Re: Barack Obama pernah di Indonesia
 To: mediacare@yahoogroups.com

 Hh, ... ogut hendak dijadikan wakil presiden RI mendampingi 
 presiden Nadine Chandrawinata? Yummy yummy tentunya bisa dekat-dekat 
 Nadine yang caem setiap hari.
 
 Maka program ogut yang pertama adalah mengangkat orang Aceh sebagai 
 Menhankam/Panglima TNI, piawai menjaga teritorial. Kemudian ogut 
 tutup Departemen Agama, cihui. Lalu semua provinsi ogut otonomkan, 
 boleh menyelenggarakan pemilihan gubernur sendiri-sendiri. Setelah 
 semua provinsi memiliki gubernur terpilih, ogut tinggal pencet knop, 
 jadilah RIS (Republik Indonesia Serikat). Bahasa Sundanya USI 
 (United States of Indonesia). Subsidi BBM ogut hapus, malah BBM akan 
 ogut pajaki tinggi sehingga Manneke mesti pikir-pikir untuk punya 
 dua buah mobil, ihik ihik. Duit pajak BBM yang tinggi itu akan ogut 
 pakai untuk membiayai pendidikan gratis, untuk membeli persediaan 
 Raskin (Beras untuk orang Miskin), untuk membayar polis asuransi 
 kesehatan masyarakat akar rumput. Yang ogut agak deg-degan adalah 
 menangani kelompok rese yang tukang main gebuk itu, jalan satu-
 satunya memanggil pulang sensei Deddy ke Indonesia untuk dijadikan 
 Kapolri.
 
 Kapan nih pelantikan ogut menjadi wakil presiden RI? 
 Merdek .. he he :-).
 
 Salam hangat, Danny Lim, Nederland
 
 
 --- In mediacare@yahoogroups.com, manneke [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  Boleh, boleh. Wakilnya siapa ya? Sebaiknya berkulit kuning, 
 sekular, berjenis kelamin pria, mengerti tentang semua urusan, mulai 
 dari pertanian, pengairan, kelautan, ekonomi, kebudayaan, sampai 
 teknologi. Kira-kira siapa ya? Oh ya, Danny Lim! Pas, cocok banget 
 mendampingi Nadine. Pasti dua orang ini adalah satria piningit 
 atau Ratu Adil yang dinanti-nanti.
  
  manneke
  
  
  -Original Message-
  
   Date: Tue Jan 30 02:49:22 PST 2007
   From: Danny Lim [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [mediacare] Re: Barack Obama pernah di Indonesia
   To: mediacare@yahoogroups.com
  
   Karena Indonesia lebih hebat dari Amerika, maka dalam waktu 
 dekat 
   bukan tidak mungkin ada presiden RI yang Kristen, berkulit 
 kuning 
   atau Indo bule, dan berjenis kelamin wanita. Kira-kira siapa ya? 
 Oh 
   ya . Nadine Chandrawinata. Yeah, Nadine Chandrawinata 
   sebagai presiden RI, berjejer dengan Gloria Macapagal Arroyo 
   (Philipina), Angela Merkel (Jerman), Hillary Clinton-Rodham (AS) 
 dan 
   S??golene Royale (Perancis).
   
   Salam hangat, Danny Lim, Nederland
   
   --- In mediacare@yahoogroups.com, Tri Laksmana trilaksmana@ 
   wrote:
   
Saya lupa satu syarat lagi: harus kulit putih :D Politik 
 amerika 
   serikat
semenjak berdirinya dikuasai oleh WASP
http://en.wikipedia.org/wiki/WASP(White Anglo-Saxon 
 Protestant,
White sebenernya agak redundant karena
semua Anglo-Saxon pasti berkulit putih), tapi saya pikir sudah 
   semenjak lama
establishment WASP ini mulai digeser. Sekarang sudah banyak 
 orang2 
   bukan
WASP menduduki posisi2 politik penting di Amerika Serikat, 
 tapi 
   realpolitik
percaturan kursi presiden sepertinya masih didominasi oleh 
 WASP. 
   Cuma JFK
yang bukan, hehehehe... (John Kerry dulu pernah mau coba tapi 
   gagal sama
Bush)

Ya kita liat saja nih, ke depannya bagaimana. Malu dong ah, 
 masak 
   Amerika
Serikat yang majemuk begitu kok masih didominasi oleh satu 
 kelompok
tertentu.

Syarat presiden A.S. memang memandang gender, etnik, atau 
 agama, 
   tapi apa
yang ada di kepala para pemilih (voters) kan lain.

-tri-

On 26/01/07, siahaan2006 siahaan2006@ wrote:


 Kalau syarat presiden Amerika adalah Laki2 dan Protestan, 
 Obama
 sudah memenuhi, karena dia Protestan dan pasti laki2 :). 
 Setahu
 saya, calon presiden US harus natural born citizen (ada 
   pedebatan
 atas istilah ini - semua orang yang lahir di US adalah 
 citizens 
   by
 birth), berumur minimum 35 tahun dan residen di US minimum 
 14 
   tahun.
 Tidak ada syarat gender, etnik, maupun agama.
 
 




 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Re: [nasional-list] UNDANGAN DISKUSI PANEL PERBURUHAN HUT XXXIV PDI PERJUANGAN

2007-01-29 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Pak Martua,
  mudah-mudahan PDIP khususnya Ibu Mega, Ibu Dr Tjiptaning dan lain-lain tidak 
lupa untuk membangun organisasi kaum perempuan. Disemua masyarakat, perempuan 
sedikit lebih banyak daripada lelaki lho. Juga apa sudah diperhatikan kelompok 
guru, intelektual, petani, penguasaha kecil dan menengah, pemuda dan lain-lain? 
Anak-anak meski belum punya hak memilih baiknya juga dididik sejak kecil untuk 
cinta pada bangsanya dan mempunyai rasa solidaritas sesama dan empati sama 
rakyat kecil, 
   
  Mawarlirah

martua [EMAIL PROTECTED] wrote:
  UNDANGAN
  HUT XXXIV PDI PERJUANGAN
  DISKUSI PANEL PERBURUHAN
  
  
  THEMA   : “MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN BURUH MELALUI KEBIJAKAN EKONOMI 
YANG BERKEADILAN SOSIAL”
  
  
  WAKTU DAN TEMPAT ACARA:
   HARI/TANGGAL   : MINGGU/28 JANUARI 2007
  TEMPAT : GEDUNG YTKI
JLN. JEND GATOT SUBROTO
JAKARTA
  
  
  PANITIA HUT XXXIV PDI PERJUANGAN
  
  
  
  TJAHJO KUMOLO S.H MARUARA SIRAIT 
SIP
  KETUA   
SEKRETARIS
  
  
  
  Dr. RIBKA TJIPTANING
  KOORDINATOR PERBURUHAN
  
  
  MENGETAHUI
  
  
  
  IR.PRAMONO ANUNG W, MM
  SEKJEND DPP PDI PERJUANGAN
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  SUSUNAN ACARA
  
  
  08.30-09.30: Registrasi Peserta
  10.00-10.30  : Pembukaan Oleh Bapak Taufik Kiemas
  10.30-13.00  : Diskusi Publik
  
  µPerlindungan Hak-Hak Pekerja Dalam Pembangunan Ketenagakerjaan Indonesia
  µNara Sumber: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  
  µPerubahan UU Jamsostek. Akankah Meningkatkan Kesejahteraan Buruh?
  µNara Sumber: Dirut Jamsostek, Iwan Pontjowinoto
  
  µArah Kebijakan Ekonomi Indonesia-Prespektif Serikat Pekerja/Buruh
  µNara Sumber: Anwar Mar’ruf PP KASBI/ABM
  
  µArah Kebijakan Politik Perburuhan Indonesia-Prespektif Parlemen
  µNara Sumber: Nursuhud 
  
  Moderator   : Nuraini S.Fil
  
  13.00   : Makan Siang
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

  

 


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Re: [nasional-list] Re: Presiden Yudhoyono Terkonsentrasi pada Kritik

2007-01-20 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Jangan begitu dong Pak Hinu. Memikirkan puluhan wacana saya kira bisa lebih 
melelahkan dan membuat nervus daripada bekerja keras, misalnya seperti para 
buruh konstruksi. Dan saya senang dengan tokoh yang mempesona. Dan pesona juga 
perlu dipelihara, disuburkan.
   
  Mari kita usulkan supaya Pak Presiden membentuk Timnas Untuk Manajemen 
Kritik. Karena di pembantunya dan stafnya belum ada pakar dan tukang kritik, 
harusnya diupayakan supaya Timnas yang baru mempunyai tokoh dari PDIP, juga 
harus ditawari Sri Bintang, Hariman, Dita. Perlu juga dari mahasiswa dan sudah 
barang tentu mahasiswi! Bersama Kita Bisa Meredam Kritik juga kan??
   
  MLM

HINU ENDRO SAYONO [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Jadi Presiden RI, yang juga Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI,  
dikritik kok nervous!
  Jadi Hansip atau Lurah di Pacitan aja bisa dikritik kok!
   
  
--- In [EMAIL PROTECTED], samiaji [EMAIL PROTECTED] wrote:

 SUARA PEMBARUAN DAILY 
 
 
 Presiden Yudhoyono Terkonsentrasi pada Kritik
 [ JAKARTA ] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan menyampaikan 
 pidato awal tahun, sebagai suatu tradisi baru. Namun sampai Jumat (19/1) ini, 
 rencana tersebut masih sebatas rencana dan belum ada kejelasan, kapan pi- 
 dato awal tahun tersebut direalisasikan. 
 
 Menurut analisis pengamat politik dari Univer- sitas Islam Negeri (UIN) 
 Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof Azyumardi Azra, belum dilakukannya pidato 
 awal tahun tersebut kemungkinan karena Presi-den Yudhoyono masih 
 ter-konsentrasi pada kritik yang bertubi-tubi, akhir-akhir ini. Kepada 
 Pembaruan, Jumat (19/1) pagi mantan Rektor UIN ini meni- lai, Presiden 
 terlihat nervous dengan kritik-kritik tersebut. 
 
 Padahal, katanya, kritik-kritik tersebut bisa ditanggapi dengan lebih ringan 
 dan rileks. Toh para pengkritik itu bukan pemilik mandat, jadi kalau 
 menyatakan cabut mandat ya ti- dak tepat, katanya. Kritik yang seharusnya 
 direspons biasa itulah yang menurut Azyumardi Azra membuat pidato awal tahun 
 tertunda, karena Presiden Yudhoyono over reaktif. 
 
 Dikatakannya, dengan penundaan penyampaian pidato awal tahun tersebut justru 
 menambah amunisi para pengkritik. Penundaan penyampaian pidato awal tahun, 
 yang dikemukakan pertama kali oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) 
 Yusril Ihza Mahendra, di Kantor Presiden seusai rapat terbatas 4 Januari 2007 
 lalu, bisa menimbulkan berbagai tanda tanya. 
 
 Azyumardi juga melihat, penundaan tersebut terkait dengan kehati-hatian 
 Presiden Yudhoyono soal data. Apalagi pengalaman waktu pidato di DPR 
 beberapa waktu lalu kan datanya salah, katanya. Namun jika terus ditunda, 
 bisa jadi nanti momentumnya hilang. Karena yang lazim disebut awal tahun 
 adalah pekan pertama di bulan Januari. 
 
 Tradisi pidato awal tahun sendiri, menurutnya, terlihat mengikuti pola yang 
 dilakukan di Amerika Serikat. Di sana , pidato ini disebut State of Union 
 Address . 
 
 Menurut Yusril, ketika itu, pidato awal tahun akan disampaikan pada 10 
 Januari 2007. Di situ, katanya, Presiden akan menjelaskan kepada rakyat apa 
 yang akan dilakukan pada 2007. Baik itu fokus, prioritas dan anggaran yang 
 diperlukan. Selain itu Presiden Yudhoyono juga akan mengajak rakyat dan semua 
 pihak ber-partisipasi dalam program pemerintah. 
 
 Pengamat politik dari LIPI Syamsudin Haris mengatakan, tidak ada urgensinya 
 pidato Presiden awal tahun. Kenapa harus diadakan, kalau tidak siap dan 
 tidak ada penting hal penting yang ingin disampaikan.. Jadinya malah 
 tertunda-tunda, sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan, katanya. 
 
 Apalagi, katanya, kalau mau disampaikan di depan DPR. Kalau memang itu 
 keinginan Presiden boleh-boleh saja, tapi boleh juga dikoreksi oleh 
 masyarakat, ujar Syamsudin. 
 
 Menurut Jurubicara Kepresidenan Andi A Mallarangeng, sebelum Presiden 
 berangkat ke Cebu mengikuti KTT ASEAN, pekan lalu, pidato awal tahun memang 
 ditunda. Namun Andi ketika itu tidak menyebutkan kapan pidato awal tahun 
 disampaikan. Dalam dua hari kemarin, yakni Rabu dan Kamis, terutama pada Rabu 
 (17/1), Presiden Yudhoyono memang tinggal di ke- diaman pribadinya, di Puri 
 Cikeas. 
 
 Di sana Presiden menyiapkan pidato awal tahun dengan mengundang para 
 pembantunya, terutama para menteri. Menurut informasi yang diperoleh, 
 diundangnya hampir semua pembantunya tersebut, hingga Rabu malam, agar data 
 yang disebut dalam pidatonya tidak salah. Dengan hitungan sekarang, 
 kemungkinan besar pidato awal tahun Presiden Yudhoyono akan disampaikan pada 
 pekan depan atau setelah Tahun Baru Jawa atau dikenal dengan 1 Syuro atau 
 dalam Islam disebut sebagai Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram 1428H). [Y-3] 
 
 
 
 
 Last modified: 19/1/07


  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Re: [mediacare] Gereja Katolik Menyuburkan Adat yang Membebani Perempuan?

2007-01-15 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Sangat diharapkan supaya kita semua dibumi ini tidak diharuskan menyaksikan 
perlombaan dalam mengerem modernisasi hak dan harga diri kaum perempuan oleh 
Gereja Katolik, Syariat Islam dan agama atau kepercayaan bahkan sekte dan 
organisasi apa saja. Marilah kita bersama berdoa untuk adanya the supremacy of 
common sense.
  MLM 

Institute for Ecosoc Rights [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Gereja Katolik Menyuburkan Adat yang Membebani Perempuan?   
  Yan Koli Bau

MENANGGAPI tulisan di Kompas 23 Desember 2006 yang mengesankan bahwa adat yang 
membebani perempuan tampaknya sebenarnya juga didukung oleh otoritas agama 
Katolik di Timor, Nusa Tenggara Timur, saya merasa perlu menambahkan latar 
belakang berikut ini. Dan sekaligus mempertanyakan ulang: benarkah Gereja 
Katolik menyuburkan praktek adat-istiadat yang memberatkan dan turut 
merendahkan martabat perempuan?

Pada prinsipnya Gereja Katolik di Timor tidak mengijinkan perceraian, apa pun 
alasannya, termasuk alasan belum beresnya urusan adat-istiadat seputar mas 
kawin. Tampaknya Gereja belajar dari pengalaman masa lalu yang sangat kaya. 
Banyak perkawinan tertunda karena belum beresnya urusan mas kawin. Banyak 
perkawinan bubar di tengah jalan kerana mas kawin. Dan banyak pula pasangan 
yang belum menikah karena urusan adat belum beres walaupun mereka sudah 
memiliki beberapa orang anak.
   
  Simak kelanjutannya di blog kami :
  http://ecosocrights.blogspot.com

   
  
 

  Institute for Ecosoc Rights
Jln. Tebet Timur Dalam VI C No. 17
Jakarta Selatan 12820. 
Telp./Fax: 021-8304153
http://ecosocrights.blogspot.com
email: [EMAIL PROTECTED]

  

 


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Re: Megawati Dicalonkan Tanpa Pendamping

2007-01-13 Terurut Topik Mawar Liar Merah
Horas, dear Marry.
  Ini baru usulan yang mungkin pertama saya baca di media cetak, el. juga di 
internet. Benar sekali lho. Sudah pasti di Indonesia perempuan juga agak lebih 
banyak dari pria. Tentang penindasan itu benar beberapa kali. Sudah perempuan 
Indonesia ditindas secara sosial dan ekonomis, masihjuga secara budaya misalnya 
dididik supaya siap dipoligami, dirumahtangga juga banyak yang ditindas oleh 
suami tercinta. Kita ingat banyaknya kekerasan dirumah.
  (Geli banget  pernah saya baca bhw di Eropa ada organisasi bapak-bapak yang 
mengaku sering kena tampar isterinya. Ttp kita perempuan Indonesia kan lembut, 
sopan dan keibuan ya?!)
   
  Untuk mendampingi Bu Mega sebagai Capres cukup banyak pilihan. Misalnya ada 
kan Ratu Hemas yang di DPD, kalau yang tidak berdarah biru, dan dari kalangan 
bisnis, bisa Bu Moorjati Sudibjo di DPD juga. Bila mau yang darahnya sangat 
merah, kita calonkan Mbak Dita Indah Sari, bos PRD. Atau yang bekerja dengan 
kaedah cinta tanah air dan mau menolong wong cilik? Kita bisa cari di PDIP. Ada 
misalnya Dr Ciptaning, Mbak Eva Kusuma Soendari. Atau yang religius? Ini ada 
yang malah sedang magang dalam tim suksesnya Pak SBY, yaitu Mbak Yenni, 
puterinya KH Abdulrahman Wahid, jadi bisa kan menjembati NU, Tentara dan PDIP! 
Banyak benar lho yang sanggup. Saya lihat masalahnya mungkin kita-kita ini 
banyak yang kurang PD untuk berkegiatan di politik puncak spt Bu Mega itu. 
Inilah imbas dari penindasan kultural yang berabad-abad itu kan?
   
  Ide yang menarik ini harus segera kita sosialisasikan,
  salam, MLM

Marry Panjaitan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Calonnya sama2 perempuan aja.
Karena sebagian besar rakyat yang tertindas adalah perempuan..
Bener gak ??
(hayooo!...)
Seru niech...
Atau kita buat jajak pendapat...?


-MerDeb-



samiaji [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Megawati Dicalonkan Tanpa Pendamping
Senin, 08 Januari 2007 | 05:16 WIB 
  TEMPO Interaktif, Denpasar:Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Sanur, 
Bali, bakal menelurkan kesepakatan mencalonkan kembali Megawati Soekarnoputri 
sebagai Presiden RI dalam Pemilu 2009 nanti. 

Ini tampak dalam pemandangan umum di hari pertama dalam rapat kerja kemarin di 
Inna Grand Bali Beach Hotel. Di mana semua pengurus partai daerah yang mendapat 
giliran berbicara mengusulkan agar putri Presiden Pertama RI Soekarno itu 
bersedia dicalonkan kembali pada 2009.

Pencalonan itu, tidak ada pengurus yang mengusulkan siapa bakal calon wakil 
presiden yang mendampingi Megawati. Jangankan mengusulkan nama calon wakil, 
kreteria untuk menjaring pendamping sama sekali tidak ada.

Seperti yang dikemukakan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Drs. 
Cornelis, MA, yang
juga Bupati Landak. Dalam Pemilu 2009 nanti, katanya, ketua umum (Megawati) 
bebas menentukan sendiri wakilnya. 
Biar Ibu Mega pilih sendiri, ujar Cornelis.

Begitu pula dengan Soetjipto, salah seorang Ketua
PDI Perjuangan. Dia mengatakan, Megawati akan diberi kepercayaan penuh untuk 
menentukan wakilnya. Saya secara pribadi setuju. Kami berikan sepenuhnya 
kepada Ibu Mega untuk memilih calon wapres, ujarnya.

Sekretaris Jenderal PDi Perjuangan Pramono Anung juga berpendapat serupa. Soal 
nama atau figur pendamping Megawati tidak akan dibahas dalam rapat kerja.
Terlalu dini kalau sekarang menjaring nama calon wakil presiden mendampingi 
Ibu Mega, kata Pramono menjawab
pertanyaan Tempo.

Made Mustika