Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
selama perbuatan pemegang saham utama (pemilik) tidak melakukan tindakan pidana, maka paling tindakannya hanya sifatnya administratif dan normatif (itupun kalau ada dan dimauin) disinilah susahnya, karena mereka jauh lebih pintar dalam cara mereka berupaya dalam rekayasa keuangan mereka untuk menciptakan keuntungan besar tapi berbahaya (mark up or anything else) Hal inilah yang sering kali tidak diketahui oleh investor kecil pada umumnya bahwa cara mereka itu licik dan berpotensi menimbulkan bencana finansial bagi perusahaan di masa depan. Dan menurut saya bukanlah tujuan mereka ngerjain investor kecil, target mereka juga korporasi lain yang bisa dipakai duitnya secara """halal""" oleh mereka, tanpa ada konsekuensi tindakan hukum pidana... So sampai kapan ini bisa bener? balik lagi kehati nurani masih masing pelaku saja lah (manajemen dan biggest stock holder), so sebaeknya investor kecil mah lebih banyak amal dan doa aja, biar ikut/ada hokienya ajah, he he he just my own opinion... 2009/6/20 Jacob Oen > > > Terlepas dari apakah effort "KIPS BUMI" membuahkan atau kurang membuahkan > hasil, inisiatif seperti ini sangat positif dan perlu didorong ke hal-hal > lain di mana hak-hak kelompok kecil/lemah agak terabaikan. > > Kehadiran KIPS BUMI menurut saya setidak-tidaknya mampu memberikan "morale > pressure (baca dukungan moral) kepada Management BUMI untuk menerapkan > betapa pentingnya "Good Corporate Governance" dan pada saat yang sama turut > menciptakan suasana sehingga Otoritas Bursa dapat melakukan "Perannya" dalam > menjaga kepercayaan investor akan pasar modal Indonesia dan sekaligus > melindungi kepentingan investor baik besar maupun kecil serta kepentingan > jangka panjang emiten. > > Olehkarena itu saya "sangat menghargai" peran penting yg dilakukan oleh > para initiator KIPS BUMI. > > Kalau boleh saran, "LANJUTKAN" untuk melakukan langkah-langkah baik > meskipun Anda dikritik. > > Regards, > Jacob > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -- > *From*: "Rully" > *Date*: Sat, 20 Jun 2009 19:36:23 +0900 > *To*: > *Subject*: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? > > Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources, > > Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan > pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai > Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?" > > Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat > saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua > yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi > Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak > menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS > BUMI. > > Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan > bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan > mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan > bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu > kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang. > > Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham, > hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon > bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI beberapa > bulan lalu, hanya 10 orang yang hadir, dan dengan rasa pilu, saya sampaikan > bahwa dalam rangka RUPS tanggal 26 Juni 2009 nanti, hanya 20an orang saja > yang bertahan. > > Meskipun merasa bersalah kepada rekan-rekan KIPS BUMI, yang masih terus > memberikan dukungannya sampai saat ini, ketika saya menyampaikan pesimisme > saya diatas, rasanya sangat sulit juga bagi saya untuk tidak pesimis... > > Salam, > Oetomo Rully Susanto > > “A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote against > it.” > – Carl Icahn at Texaco annual meeting. Jan. 20, 1988 > > > btw, rekan-rekan investor BUMI, sudah dapat bahan untuk RUPS kah? koq > sampai sekarang, semua yang saya tanya, masih belum dapat juga... ketika > rekan saya mau minta surat kuasa langsung ke kantor perseroan, koq rasanya > berbelit belit ya... > > ada apa ya...??? > >
Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
12,000 bahkan 15,000 mungkin saja, tapi coba tembus CEBAN dulu pake KOMPOR nya Mbah hehehe regards From: Indera Widi To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 20, 2009 9:22:57 PM Subject: Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? sampai jadi 12.000 kayak harapan kita semua dulu pas di 8.000 :) 2009/6/20 Heru Susanto so kalo sebagai investor, mesti hold brapa lama dan TP brapa di BUMI
Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
Terlepas dari apakah effort "KIPS BUMI" membuahkan atau kurang membuahkan hasil, inisiatif seperti ini sangat positif dan perlu didorong ke hal-hal lain di mana hak-hak kelompok kecil/lemah agak terabaikan. Kehadiran KIPS BUMI menurut saya setidak-tidaknya mampu memberikan "morale pressure (baca dukungan moral) kepada Management BUMI untuk menerapkan betapa pentingnya "Good Corporate Governance" dan pada saat yang sama turut menciptakan suasana sehingga Otoritas Bursa dapat melakukan "Perannya" dalam menjaga kepercayaan investor akan pasar modal Indonesia dan sekaligus melindungi kepentingan investor baik besar maupun kecil serta kepentingan jangka panjang emiten. Olehkarena itu saya "sangat menghargai" peran penting yg dilakukan oleh para initiator KIPS BUMI. Kalau boleh saran, "LANJUTKAN" untuk melakukan langkah-langkah baik meskipun Anda dikritik. Regards, Jacob Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Rully" Date: Sat, 20 Jun 2009 19:36:23 To: Cc: ; Subject: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources, Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?" Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS BUMI. Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang. Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham, hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI beberapa bulan lalu, hanya 10 orang yang hadir, dan dengan rasa pilu, saya sampaikan bahwa dalam rangka RUPS tanggal 26 Juni 2009 nanti, hanya 20an orang saja yang bertahan. Meskipun merasa bersalah kepada rekan-rekan KIPS BUMI, yang masih terus memberikan dukungannya sampai saat ini, ketika saya menyampaikan pesimisme saya diatas, rasanya sangat sulit juga bagi saya untuk tidak pesimis... Salam, Oetomo Rully Susanto "A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote against it." - Carl Icahn at Texaco annual meeting. Jan. 20, 1988 btw, rekan-rekan investor BUMI, sudah dapat bahan untuk RUPS kah? koq sampai sekarang, semua yang saya tanya, masih belum dapat juga... ketika rekan saya mau minta surat kuasa langsung ke kantor perseroan, koq rasanya berbelit belit ya... ada apa ya...???
Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
kudu banyak amal sama doa kalo gitu sih hue he he he 2009/6/20 Indera Widi > > > sampai jadi 12.000 kayak harapan kita semua dulu pas di 8.000 :) > > > > 2009/6/20 Heru Susanto > >> >> >> so kalo sebagai investor, mesti hold brapa lama dan TP brapa di BUMI >> >> >> > >
Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
sampai jadi 12.000 kayak harapan kita semua dulu pas di 8.000 :) 2009/6/20 Heru Susanto > > > so kalo sebagai investor, mesti hold brapa lama dan TP brapa di BUMI > > >
Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
so kalo sebagai investor, mesti hold brapa lama dan TP brapa di BUMI 2009/6/20 Yudizz > > > Supaya jangan ada yang salah pengertian, saya sebenarnya tidak > menyalahkan para trader maupun investor. Bagi saya, trader (include me) itu > investor juga, hanya timeframe mereka lebih pendek. > > > > Cuma alangkah idealnya kalo bursa itu jangan dijadikan ajang judi. Ketika > kita membeli saham, meskipun kita hanya hold dalam waktu 1-2 hari, kita > menyerahkan uang kita untuk dipinjamkan kepada perusahaan. Tentu sebaiknya > kita paham terlebih dahulu kepada siapa kita pinjamkan uang kita. Kalo hal > basic seperti itu saja banyak yang tidak paham, kasus2 pasar modal macam > TMPI akan selalu berulang. Keledai saja tidak akan kejeblos ke lubang yang > sama dua kali. > > > > Mengenai KIPS, sebenarnya sudah jelas bahwa huruf I itu artinya INVESTOR. > Kalo memang mereka investor, seharusnya biarpun terjadi fluktuasi harian > naik turun, mereka akan hold saham itu. Dan ketika bergabung dalam KIPS, > seharusnya mereka paham komitmen mereka sebelumnya untuk mewujudkan GCG di > BUMI, toh sebagai investor kan mereka pemilik BUMI juga. Lha ini baru > diangkat ke 2000 aja udah *mrotoli* semua. Kemana rasa MEMILIKI mereka > sebagai seorang investor? > > > > Regards, > > Yudizz > > > > > > Powered by BEI Berbullish™ > > May The BULL Be With You > -- > > *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: > obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Melisa Lais > *Sent:* Saturday, June 20, 2009 8:14 PM > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Subject:* Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? > > > > > > > *they are not investor, they are trader...* > > nyangkut pula.. > > 2009/6/20 Yudizz > > > > Ikut komentar saja, mohon jangan ditanggapi negatif. > > > > Saya jadi tersentil mengetahui pernyataan dari Pak Rully ini, bahwa hanya > 20 orang anggota KIPS yang bertahan. Saya ikut merasa bersalah, karena bulan > Januari lalu sempat mengajak beberapa teman untuk mengirimkan data2 > kepemilikan saham mereka ke KIPS. Sepertinya mereka juga ogah2an, dan bahkan > beberapa ada yang menjawab seperti ini: “Nggak perlu lah, nanti kalo naik ke > 2000an aja saya udah BEP kok, paling juga udah saya jual.” > > > > Sedih sekali, ternyata cuma segitu toh mental investor di Indonesia. Beli > saham hanya kejar gain doang. Ketika saham yang dibeli turun mereka ngomel2 > karena nyangkut, saat saham itu naik mereka buru2 jualan. Mungkin bahkan > saat mereka beli saham itu mereka nggak tahu itu perusahaan apa, gimana > fundamentalnya, cuma ikut2an teman aja. > > > > Kalo keadaannya terus menerus seperti ini saya bisa pastikan keadaan bursa > kita tidak akan berkembang, cuma jadi wajan gorengan saja. Hanya digunakan > sebagai mesin ATM pihak2 yang berkepentingan. > > > > Regards, > > Yudizz > > > > > > Powered by BEI Berbullish™ > > May The BULL Be With You > -- > > *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: > obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Rully > *Sent:* Saturday, June 20, 2009 5:36 PM > > > *To:* kips-b...@yahoogroups.com > > *Cc:* obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com > *Subject:* [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? > > > > > > Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources, > > > > Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan > pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai > Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?" > > > > Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat > saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua > yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi > Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak > menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS > BUMI. > > > > Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan > bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan > mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan > bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu > kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang. > > > > Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham, > hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon > bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI bebera
RE: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
Supaya jangan ada yang salah pengertian, saya sebenarnya tidak menyalahkan para trader maupun investor. Bagi saya, trader (include me) itu investor juga, hanya timeframe mereka lebih pendek. Cuma alangkah idealnya kalo bursa itu jangan dijadikan ajang judi. Ketika kita membeli saham, meskipun kita hanya hold dalam waktu 1-2 hari, kita menyerahkan uang kita untuk dipinjamkan kepada perusahaan. Tentu sebaiknya kita paham terlebih dahulu kepada siapa kita pinjamkan uang kita. Kalo hal basic seperti itu saja banyak yang tidak paham, kasus2 pasar modal macam TMPI akan selalu berulang. Keledai saja tidak akan kejeblos ke lubang yang sama dua kali. Mengenai KIPS, sebenarnya sudah jelas bahwa huruf I itu artinya INVESTOR. Kalo memang mereka investor, seharusnya biarpun terjadi fluktuasi harian naik turun, mereka akan hold saham itu. Dan ketika bergabung dalam KIPS, seharusnya mereka paham komitmen mereka sebelumnya untuk mewujudkan GCG di BUMI, toh sebagai investor kan mereka pemilik BUMI juga. Lha ini baru diangkat ke 2000 aja udah mrotoli semua. Kemana rasa MEMILIKI mereka sebagai seorang investor? Regards, Yudizz Powered by BEI BerbullishT May The BULL Be With You _ From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Melisa Lais Sent: Saturday, June 20, 2009 8:14 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? they are not investor, they are trader... nyangkut pula.. 2009/6/20 Yudizz mailto:yudiz...@gmail.com> com> Ikut komentar saja, mohon jangan ditanggapi negatif. Saya jadi tersentil mengetahui pernyataan dari Pak Rully ini, bahwa hanya 20 orang anggota KIPS yang bertahan. Saya ikut merasa bersalah, karena bulan Januari lalu sempat mengajak beberapa teman untuk mengirimkan data2 kepemilikan saham mereka ke KIPS. Sepertinya mereka juga ogah2an, dan bahkan beberapa ada yang menjawab seperti ini: "Nggak perlu lah, nanti kalo naik ke 2000an aja saya udah BEP kok, paling juga udah saya jual." Sedih sekali, ternyata cuma segitu toh mental investor di Indonesia. Beli saham hanya kejar gain doang. Ketika saham yang dibeli turun mereka ngomel2 karena nyangkut, saat saham itu naik mereka buru2 jualan. Mungkin bahkan saat mereka beli saham itu mereka nggak tahu itu perusahaan apa, gimana fundamentalnya, cuma ikut2an teman aja. Kalo keadaannya terus menerus seperti ini saya bisa pastikan keadaan bursa kita tidak akan berkembang, cuma jadi wajan gorengan saja. Hanya digunakan sebagai mesin ATM pihak2 yang berkepentingan. Regards, Yudizz Powered by BEI BerbullishT May The BULL Be With You _ From: obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com> yahoogroups.com [mailto:obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com> yahoogroups.com] On Behalf Of Rully Sent: Saturday, June 20, 2009 5:36 PM To: kips-b...@yahoogrou <mailto:kips-b...@yahoogroups.com> ps.com Cc: obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com> yahoogroups.com; sa...@yahoogroups. <mailto:sa...@yahoogroups.com> com Subject: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources, Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?" Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS BUMI. Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang. Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham, hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI beberapa bulan lalu, hanya 10 orang yang hadir, dan dengan rasa pilu, saya sampaikan bahwa dalam rangka RUPS tanggal 26 Juni 2009 nanti, hanya 20an orang saja yang bertahan. Meskipun merasa bersalah kepada rekan-rekan KIPS BUMI, yang masih terus memberikan dukungannya sampai saat ini, ketika saya menyampaikan pesimisme saya diatas, rasanya sangat sulit juga bagi saya untuk tidak pesimis... Salam, Oetomo Rully Susanto "A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote agai
Re: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
*they are not investor, they are trader...**nyangkut pula.. * 2009/6/20 Yudizz > > > Ikut komentar saja, mohon jangan ditanggapi negatif. > > > > Saya jadi tersentil mengetahui pernyataan dari Pak Rully ini, bahwa hanya > 20 orang anggota KIPS yang bertahan. Saya ikut merasa bersalah, karena bulan > Januari lalu sempat mengajak beberapa teman untuk mengirimkan data2 > kepemilikan saham mereka ke KIPS. Sepertinya mereka juga ogah2an, dan bahkan > beberapa ada yang menjawab seperti ini: “Nggak perlu lah, nanti kalo naik ke > 2000an aja saya udah BEP kok, paling juga udah saya jual.” > > > > Sedih sekali, ternyata cuma segitu toh mental investor di Indonesia. Beli > saham hanya kejar gain doang. Ketika saham yang dibeli turun mereka ngomel2 > karena nyangkut, saat saham itu naik mereka buru2 jualan. Mungkin bahkan > saat mereka beli saham itu mereka nggak tahu itu perusahaan apa, gimana > fundamentalnya, cuma ikut2an teman aja. > > > > Kalo keadaannya terus menerus seperti ini saya bisa pastikan keadaan bursa > kita tidak akan berkembang, cuma jadi wajan gorengan saja. Hanya digunakan > sebagai mesin ATM pihak2 yang berkepentingan. > > > > Regards, > > Yudizz > > > > > > Powered by BEI Berbullish™ > > May The BULL Be With You > -- > > *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto: > obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Rully > *Sent:* Saturday, June 20, 2009 5:36 PM > > *To:* kips-b...@yahoogroups.com > *Cc:* obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com > *Subject:* [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? > > > > > > > Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources, > > > > Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan > pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai > Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?" > > > > Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat > saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua > yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi > Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak > menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS > BUMI. > > > > Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan > bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan > mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan > bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu > kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang. > > > > Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham, > hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon > bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI beberapa > bulan lalu, hanya 10 orang yang hadir, dan dengan rasa pilu, saya sampaikan > bahwa dalam rangka RUPS tanggal 26 Juni 2009 nanti, hanya 20an orang saja > yang bertahan. > > > > Meskipun merasa bersalah kepada rekan-rekan KIPS BUMI, yang masih terus > memberikan dukungannya sampai saat ini, ketika saya menyampaikan pesimisme > saya diatas, rasanya sangat sulit juga bagi saya untuk tidak pesimis... > > > > Salam, > Oetomo Rully Susanto > > “A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote against > it.” > – Carl Icahn at Texaco annual meeting. Jan. 20, 1988 > > > > > btw, rekan-rekan investor BUMI, sudah dapat bahan untuk RUPS kah? koq > sampai sekarang, semua yang saya tanya, masih belum dapat juga... ketika > rekan saya mau minta surat kuasa langsung ke kantor perseroan, koq rasanya > berbelit belit ya... > > > > ada apa ya...??? > > >
RE: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
Ikut komentar saja, mohon jangan ditanggapi negatif. Saya jadi tersentil mengetahui pernyataan dari Pak Rully ini, bahwa hanya 20 orang anggota KIPS yang bertahan. Saya ikut merasa bersalah, karena bulan Januari lalu sempat mengajak beberapa teman untuk mengirimkan data2 kepemilikan saham mereka ke KIPS. Sepertinya mereka juga ogah2an, dan bahkan beberapa ada yang menjawab seperti ini: "Nggak perlu lah, nanti kalo naik ke 2000an aja saya udah BEP kok, paling juga udah saya jual." Sedih sekali, ternyata cuma segitu toh mental investor di Indonesia. Beli saham hanya kejar gain doang. Ketika saham yang dibeli turun mereka ngomel2 karena nyangkut, saat saham itu naik mereka buru2 jualan. Mungkin bahkan saat mereka beli saham itu mereka nggak tahu itu perusahaan apa, gimana fundamentalnya, cuma ikut2an teman aja. Kalo keadaannya terus menerus seperti ini saya bisa pastikan keadaan bursa kita tidak akan berkembang, cuma jadi wajan gorengan saja. Hanya digunakan sebagai mesin ATM pihak2 yang berkepentingan. Regards, Yudizz Powered by BEI BerbullishT May The BULL Be With You _ From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Rully Sent: Saturday, June 20, 2009 5:36 PM To: kips-b...@yahoogroups.com Cc: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com Subject: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang? Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources, Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?" Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS BUMI. Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang. Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham, hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI beberapa bulan lalu, hanya 10 orang yang hadir, dan dengan rasa pilu, saya sampaikan bahwa dalam rangka RUPS tanggal 26 Juni 2009 nanti, hanya 20an orang saja yang bertahan. Meskipun merasa bersalah kepada rekan-rekan KIPS BUMI, yang masih terus memberikan dukungannya sampai saat ini, ketika saya menyampaikan pesimisme saya diatas, rasanya sangat sulit juga bagi saya untuk tidak pesimis... Salam, Oetomo Rully Susanto "A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote against it." - Carl Icahn at Texaco annual meeting. Jan. 20, 1988 btw, rekan-rekan investor BUMI, sudah dapat bahan untuk RUPS kah? koq sampai sekarang, semua yang saya tanya, masih belum dapat juga... ketika rekan saya mau minta surat kuasa langsung ke kantor perseroan, koq rasanya berbelit belit ya... ada apa ya...???