Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
bersukurlah saudara buat apa KPI blegedes From: elfis mangkuto To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Thu, October 14, 2010 4:15:43 PM Subject: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Alhamdulillah selama berlayar saya tidak pernah yang kenal namanya KPI, tapi masih bisa dapat gaji USD 350/day. Dari: Widya Yoliza Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 00:02:19 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Bung dhani jaguar yg terhormat...!! Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 pelaut akn didgnr oleh mrk,... Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt apa...?? From: akbar saleh To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar ; pp...@indosat.net.id Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear all seaferer, siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan sy tidak punya interest, hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada posisi di tekan , wass Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: dhani jaguar Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar; Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear All, Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat berita tentang KPI saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan satu sama lain, saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus menuangkan kekesalan di milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan yang bisa ditempuh, tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus diumbar, apakah dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat jauh...dari harapan Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui SPSI) 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company di mana KPI ber KKB 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..! Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk salah) 1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun) 2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude Ketua Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. Hanafi Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat menghormati setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra Sarama/India ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di luar sana yang menghormati Sdr. Hanafi Rustandi... tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu Popular... dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan oleh sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)! 3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. Sudiono 4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil belajar... Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan kemudian bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai kecil2an 5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi Presiden The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai Sdr. Hanafi Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah) dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan. Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati dan dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi ketua MA gitu.! ALAMAT KPI: jl. cikini raya 58 AA/BB ph: 3141495 fax 3141491 jakarda 10330 email: pp...@indosat.net.id ad...@kpiunion.org
Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Salam pelaut. 4 jempol deh buat bung Elfis Mangkuto Pada Kam, 14 Okt 2010 16:15 ICT elfis mangkuto menulis: >Alhamdulillah selama berlayar saya tidak pernah yang kenal namanya KPI, tapi >masih bisa dapat gaji USD 350/day. > > > > > > >Dari: Widya Yoliza >Kepada: pelaut@yahoogroups.com >Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 00:02:19 >Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > > >Bung dhani jaguar yg terhormat...!! >Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 >pelaut akn didgnr oleh mrk,... >Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt >mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt >apa...?? > > >From: akbar saleh >To: pelaut@yahoogroups.com >Cc: dhani jaguar ; pp...@indosat.net.id >Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM >Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > >Dear all seaferer, siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti >sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan >sy tidak punya interest, hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada >posisi di tekan , wass > >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT > >-Original Message- >From: dhani jaguar >Sender: pelaut@yahoogroups.com >Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 >To: >Reply-To: pelaut@yahoogroups.com >Cc: dhani jaguar; >Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > >Dear All, > >Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat >berita tentang KPI > >saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan >satu sama lain, >saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata > >Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus >menuangkan kekesalan di > >milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan >yang > >bisa ditempuh, >tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. >Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus >diumbar, apakah >dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat >jauh...dari harapan > >Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: >1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla >informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI >2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui >SPSI) >3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company >di mana KPI ber KKB >4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia >5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat > >itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat >Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..! > >Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an >tdk >salah) > >1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun) >2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude >Ketua >Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign >Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. >Hanafi > >Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat >menghormati >setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra >Sarama/India >ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di >luar sana yang >menghormati Sdr. Hanafi Rustandi... > >tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu >Popular... >dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring >kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan >oleh >sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)! > >3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. >Sudiono >4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil >belajar... >Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan >kemudian > >bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai >kecil2an > >5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd > >Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi >Presiden >The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai >Sdr. Hanafi >Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah) >dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan. > >Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersik
Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Alhamdulillah selama berlayar saya tidak pernah yang kenal namanya KPI, tapi masih bisa dapat gaji USD 350/day. Dari: Widya Yoliza Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Kam, 14 Oktober, 2010 00:02:19 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Bung dhani jaguar yg terhormat...!! Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 pelaut akn didgnr oleh mrk,... Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt apa...?? From: akbar saleh To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar ; pp...@indosat.net.id Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear all seaferer, siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan sy tidak punya interest, hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada posisi di tekan , wass Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: dhani jaguar Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar; Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear All, Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat berita tentang KPI saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan satu sama lain, saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus menuangkan kekesalan di milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan yang bisa ditempuh, tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus diumbar, apakah dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat jauh...dari harapan Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui SPSI) 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company di mana KPI ber KKB 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..! Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk salah) 1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun) 2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude Ketua Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. Hanafi Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat menghormati setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra Sarama/India ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di luar sana yang menghormati Sdr. Hanafi Rustandi... tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu Popular... dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan oleh sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)! 3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. Sudiono 4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil belajar... Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan kemudian bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai kecil2an 5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi Presiden The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai Sdr. Hanafi Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah) dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan. Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati dan dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi ketua MA gitu.! ALAMAT KPI: jl. cikini raya 58 AA/BB ph: 3141495 fax 3141491 jakarda 10330 email: pp...@indosat.net.id ad...@kpiunion.org Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di milist ini. Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPImudah2an diantara kita tidak terjadi salah faham, biasa di dalam satu organisasi itu saling
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Bung dhani jaguar yg terhormat...!! Sampai pnuhpun tong sampah dikantor KPI dgn surat kt apa anda yakin suara kt2 pelaut akn didgnr oleh mrk,... Oke lah mrk baik dimata ITF, dan sgala mcmnya,tp tujuan utama KPI adalah bt mbantu pelaut2 kt, baik mrk diluar tp gak da fungsi bt para pelaut bt apa...?? From: akbar saleh To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar ; pp...@indosat.net.id Sent: Tue, October 12, 2010 4:01:00 PM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear all seaferer, siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan sy tidak punya interest, hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada posisi di tekan , wass Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: dhani jaguar Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar; Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear All, Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat berita tentang KPI saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan satu sama lain, saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus menuangkan kekesalan di milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan yang bisa ditempuh, tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus diumbar, apakah dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat jauh...dari harapan Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui SPSI) 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company di mana KPI ber KKB 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..! Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk salah) 1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun) 2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude Ketua Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. Hanafi Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat menghormati setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra Sarama/India ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di luar sana yang menghormati Sdr. Hanafi Rustandi... tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu Popular... dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan oleh sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)! 3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. Sudiono 4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil belajar... Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan kemudian bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai kecil2an 5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi Presiden The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai Sdr. Hanafi Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah) dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan. Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati dan dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi ketua MA gitu.! ALAMAT KPI: jl. cikini raya 58 AA/BB ph: 3141495 fax 3141491 jakarda 10330 email: pp...@indosat.net.id ad...@kpiunion.org Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di milist ini. Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPImudah2an diantara kita tidak terjadi salah faham, biasa di dalam satu organisasi itu saling jatuh menjatuhkan adalah hal yang sering terjadi...! Sekali lagi, saya mohon maaf bilsa tulisan yg disamp
RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Dear All Seafarer's Setelah membaca beberapa komentar tentang KPI; membuat saya tambah penasaran dengan bapak Hanafi Rustandi; saya meluangkan waktu kira2 15 menit untuk mencari siapa sebenarnya HR; akhirnya saya coba seraching di google dan menemukan beberapa informasi tentang HR yang mudah2an bisa dijadikan bahan renungan, agar tidak terjadi mis komunikasi dan salah persepsi di antara kita tentang HR; yang punya waktu silakan di buka beberapa artikel mengenai HR sbb: NOTE: PERLU SAYA SAMPAIKAN KEPADA REKAN2 PELAUT; SAYA TIDAK ADA KEPENTINGAN APAPUN DENGAN BPK HR, DAN INI ADALAH MURNI KARENA SAYA PENASARAN, dengan kiprah beliau yang mantan OILER; (sorry this is not campaign) 1. http://www.planetmole.org/daily/indonesians-in-focus-hanafi-rustandi.html 2. http://www.solidaritycenter.org/content.asp?contentid=762 3. http://www.solidaritycenter.org/content.asp?contentid=1030 4. http://www.antaranews.com/berita/1266932527/hanafi-rustandi-terpilih-sebagai-anggota-komite-opito 5. http://bataviase.co.id/detailberita-10431349.html 6. http://bataviase.co.id/bataviase/search/?search_block_form=Hanafi%20Rustandi 7. http://www.mail-archive.com/pelaut@yahoogroups.com/msg00102.html 8. http://www.itfglobal.org/news-online/index.cfm/newsdetail/1616 9. http://www.hupelita.com/baca.php?id=73421 10. http://www.thejakartapost.com/news/2010/09/28/seafarers-help-indonesia-australia-with-boat-people.html 11. http://www.progresifjaya.com/NewsPage.php?judul=KPI%20Tetap%20Beri%20Perlindungan%20kepada%20Pelaut%3CBR%3E%3CBR%3E&kategori_tulisan=Headline 12. http://www.mua.org.au/news/indonesia-calling/ 13. http://blog.aflcio.org/2008/06/11/indonesian-union-leader-builds-solidarity-in-us-visit/ 14. http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesian-seafarers-join-struggle-against-somali-pirates/398155 15. http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=259616 Bagi yang tidak menyukai, mohon dibukakan pintu maaf, karena saya hanya sedikit meng-informasikan dari hasil seraching tentang bapak HR; dan sekali lagi, perlu saya tegaskan; saya tidak berkepentingan apapun dengan bapak HR. Insya Allah bagi yg telah membaca akan bisa meredam; agar tidak ber-su'udzon; dan kita bersama bisa memperbaiki diri Mulai dari hal yang kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai saat ini juga...siapa tahu berhasil dan Allah memberikan kemudahan buat kita. Amiin. The only one, that I want tell to you all the cases be clear and fairness. Haturnuhun, matur suwun, eupkaristo polli, thanks, dll lagi hehe JAYALAH PELAUT INDONESIA Wassalam, DJ hasn't a conflict of interest at all -- > To: pelaut@yahoogroups.com > CC: dhani_jag...@hotmail.com; pp...@indosat.net.id > From: akbar...@ymail.com > Date: Tue, 12 Oct 2010 09:01:00 +0000 > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > > Dear all seaferer, siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti > sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat > kawan sy tidak punya interest, hanya mau melihat pelaut indonesia tidak > selalu pada posisi di tekan , wass > > Sent from my BlackBerry® > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > > > -Original Message- > > From: dhani jaguar > > Sender: pelaut@yahoogroups.com > > Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 > > To: > > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > > Cc: dhani jaguar; > > Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > > > > > > Dear All, > > > > Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat > berita tentang KPI > > saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan > satu sama lain, > > saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata > > > > Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus > menuangkan kekesalan di > > milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan > yang bisa ditempuh, > > tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. > > Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus > diumbar, apakah > > dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat > jauh...dari harapan > > > > Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: > > 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla > > informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI > > 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui > SPSI) > > 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company > > di mana KPI ber KKB > > 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di sel
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Dear all seaferer, siapa yg pernah ada masalah dengan KPI dan punya bukti sampaikan di milis ini saya siap mengikuti saran mr dhani harap di ingat kawan sy tidak punya interest, hanya mau melihat pelaut indonesia tidak selalu pada posisi di tekan , wass Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: dhani jaguar Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Tue, 12 Oct 2010 14:38:59 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Cc: dhani jaguar; Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Dear All, Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat berita tentang KPI saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan satu sama lain, saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus menuangkan kekesalan di milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan yang bisa ditempuh, tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus diumbar, apakah dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat jauh...dari harapan Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui SPSI) 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company di mana KPI ber KKB 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..! Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk salah) 1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun) 2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude Ketua Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. Hanafi Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat menghormati setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra Sarama/India ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di luar sana yang menghormati Sdr. Hanafi Rustandi... tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu Popular... dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan oleh sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)! 3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. Sudiono 4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil belajar... Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan kemudian bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai kecil2an 5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi Presiden The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai Sdr. Hanafi Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah) dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan. Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati dan dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi ketua MA gitu.! ALAMAT KPI: jl. cikini raya 58 AA/BB ph: 3141495 fax 3141491 jakarda 10330 email: pp...@indosat.net.id ad...@kpiunion.org Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di milist ini. Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPImudah2an diantara kita tidak terjadi salah faham, biasa di dalam satu organisasi itu saling jatuh menjatuhkan adalah hal yang sering terjadi...! Sekali lagi, saya mohon maaf bilsa tulisan yg disampaikan tidak berkenan di hati rekan2 pelaut dan pembaca pd umumnya. Wassalam, DJ non-partisan == > To: pelaut@yahoogroups.com > From: akbar...@ymail.com > Date: Tue, 12 Oct 2010 04:58:11 + > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > > Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa > diharapkan berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn > mempermasalahkan mosi tidak percaya kpd pengurus sekarang , bersatulah pelaut > indonesia , bersama k
RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Dear All, Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat berita tentang KPI saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan satu sama lain, saling menghina,...lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus menuangkan kekesalan di milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan yang bisa ditempuh, tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesianganhahaha. Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus diumbar, apakah dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat jauh...dari harapan Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut: 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui SPSI) 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company di mana KPI ber KKB 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong tampilkan merahmu..! Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an tdk salah) 1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun) 2. - 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude Ketua Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. Hanafi Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat menghormati setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra Sarama/India ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di luar sana yang menghormati Sdr. Hanafi Rustandi... tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang begitu Popular... dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.tuduhan2 miring kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER?! seperti yg diributkan oleh sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)! 3. ...-. Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. Sudiono 4. ...-. Messenger juru photo copy, ber-tahun2 sambil belajar... Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan kemudian bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi pegawai kecil2an 5. ...-. Oiler/ di Jakarta Lloyd Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi Presiden The Indonesian Seafarer's Union! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai Sdr. Hanafi Rustandi(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah) dan bisa di cek dan re-check langsung.kepada yang bersangkutan. Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati dan dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi ketua MA gitu.! ALAMAT KPI: jl. cikini raya 58 AA/BB ph: 3141495 fax 3141491 jakarda 10330 email: pp...@indosat.net.id ad...@kpiunion.org Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di milist ini. Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPImudah2an diantara kita tidak terjadi salah faham, biasa di dalam satu organisasi itu saling jatuh menjatuhkan adalah hal yang sering terjadi...! Sekali lagi, saya mohon maaf bilsa tulisan yg disampaikan tidak berkenan di hati rekan2 pelaut dan pembaca pd umumnya. Wassalam, DJ non-partisan == > To: pelaut@yahoogroups.com > From: akbar...@ymail.com > Date: Tue, 12 Oct 2010 04:58:11 + > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > > Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa > diharapkan berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn > mempermasalahkan mosi tidak percaya kpd pengurus sekarang , bersatulah pelaut > indonesia , bersama kita pasti bisa, salam > > Sent from my BlackBerry® > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > > > -Original Message- > > From: "Tug Crew" > > Sender: pelaut@yahoogroups.com > > Date: Tue, 12 Oct 2010 08:42:36 > > To: > > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > > Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia > > > > Almajusi MeClis: > > > > "Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon" >
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa diharapkan berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn mempermasalahkan mosi tidak percaya kpd pengurus sekarang , bersatulah pelaut indonesia , bersama kita pasti bisa, salam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "Tug Crew" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Tue, 12 Oct 2010 08:42:36 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia Almajusi MeClis: "Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon" Kalau sesuai anggaran dasar sdr Hanafi Rustandi sudah tidak boleh lagi menjabat presiden KPI, karena telah 2 kali menjabat. Pasal lain menyatakan harus mempunyai pengalaman layar 10 tahun dan atau pengalaman layar ditambah seperdua dari opengalaman di organisasi kepelautan adalah 10 tahun. Entah bagaimana dalam munas terakhir (Desember 2009) dipertahankan lagi. Mungkin pasal pembatasan ini dihilangkan sebelum pemilihan. Mungkin karena jabatan disana empuk kali ya. Salam Mod Batam From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of almajusi999 Sent: Monday, October 11, 2010 7:55 PM To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia What is an officer means ? Mari kita buka "The Concise Oxford Dictionary". Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or mercantile marine. Ini asalnya dari kata Latin officiarus ("yang memegang jabatan"). Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah "opsir laut". Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda "officier" sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya "perwira" tapi kini jadi istilah obsolete). Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai captain. Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira. Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau dengan "Kep" ("Captain"), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain. Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria "jangan2 ijazahnya aspal nih!". Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S. Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk "duduk kuliah di sekolah calon perwira" selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau diapain ?. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <
RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Almajusi MeClis: "Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon" Kalau sesuai anggaran dasar sdr Hanafi Rustandi sudah tidak boleh lagi menjabat presiden KPI, karena telah 2 kali menjabat. Pasal lain menyatakan harus mempunyai pengalaman layar 10 tahun dan atau pengalaman layar ditambah seperdua dari opengalaman di organisasi kepelautan adalah 10 tahun. Entah bagaimana dalam munas terakhir (Desember 2009) dipertahankan lagi. Mungkin pasal pembatasan ini dihilangkan sebelum pemilihan. Mungkin karena jabatan disana empuk kali ya. Salam Mod Batam From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of almajusi999 Sent: Monday, October 11, 2010 7:55 PM To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia What is an officer means ? Mari kita buka "The Concise Oxford Dictionary". Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or mercantile marine. Ini asalnya dari kata Latin officiarus ("yang memegang jabatan"). Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah "opsir laut". Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda "officier" sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya "perwira" tapi kini jadi istilah obsolete). Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai captain. Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira. Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau dengan "Kep" ("Captain"), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain. Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria "jangan2 ijazahnya aspal nih!". Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S. Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk "duduk kuliah di sekolah calon perwira" selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau diapain ?. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Untuk kawan2 di milis ini : kalau ada yang menyangka saya punya masalah pribadi dengan figur pimpinan KPI sekarang, absolutely wrong !. Saya kenal juga tidak dengan beliau. Saya hanya mengamati kiprah beliau sejak sepuluh tahun terakhir ini, dan juga mendengar keluhan dari anak saya yang merasa dijadikan sapi perahan oleh KPI. Sekali lagi saya tidak kenal secara personal dengan figur pimpinan KPI sekarang. Kalau pimpinan yang dulu 20 tahun lalu, saya mengenal baik mereka, antara lain Pak Kojongian, Pak Sudiono, Pak Jen Haryantho. 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Slmt mlm pak almajusi..!salam kenal jg.kalau di lihat dari tulisan bpk ini sepertix bpk ada mslh pribadi dgn yg bersangkutan yaitu bpk pimpinan KPI tersebut.kalau gini saya nggak ikut2 deh pak.cuman sekedar kasih saran aja ada baikx bapak aja deh yg mencalonkan kandidat utk mencari pimpinan KPI yg baru..trimakasih bapak..salam pelaut.. Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Mon, 11 Oct 2010 12:55:12 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia What is an officer means ? Mari kita buka "The Concise Oxford Dictionary". Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or mercantile marine. Ini asalnya dari kata Latin officiarus ("yang memegang jabatan"). Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah "opsir laut". Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda "officier" sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya "perwira" tapi kini jadi istilah obsolete). Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai captain. Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira. Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau dengan "Kep" ("Captain"), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain. Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria "jangan2 ijazahnya aspal nih!". Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S. Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk "duduk kuliah di sekolah calon perwira" selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau diapain ?. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
What is an officer means ? Mari kita buka "The Concise Oxford Dictionary". Officer, 4. Person holding authority in navy, army, air force, or mercantile marine. Ini asalnya dari kata Latin officiarus ("yang memegang jabatan"). Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah "opsir laut". Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata Belanda "officier" sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya "perwira" tapi kini jadi istilah obsolete). Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler, apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai captain. Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira. Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada 3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa seringkali menyapa beliau dengan "Kep" ("Captain"), padahal beliau tidak pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan berhasil. He was really a captain. Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria "jangan2 ijazahnya aspal nih!". Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan 9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S. Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk "duduk kuliah di sekolah calon perwira" selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau diapain ?. 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
iya .kalau ada chan...perusahaan pelayaran membutuhkan crew dgn menghubungi kpi.langsung deh di olah bagaimana ini menjadi duit dgn kata lain di kasih ke broker dgn chas yg besar. zxxxz From: Binyo Rica To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sun, October 10, 2010 7:07:13 PM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Salam Pelaut, KPI bukan organisasi Alumni..., jadi sah-sah saja kalo pemimpinnya datang dari luar Alumni. Siapapun boleh, ..., dan berhak sepanjang punya kemampuan. Tapi kalo OILER ya tunggu dulu lah,apapun alasannya Bikin aja sono persatuan OILER..., kayaknya lebih keren, Jadi sebaiknya mundur aja deh , dari pada KPI tambah Hancur, karena pasti banyak yang tidak setuju. Bravo Pelaut Indonesia From: Mohammad Khoiruddin To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 7:48:21 PM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear Popeye Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi. Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di Indo nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar negeri. Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai tempat tongkrongan para penganggur pelaut. --- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau menulis: Dari: Daniel kanhau Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Kepada: pelaut@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias
RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Salam pelaut, Salam juga buat senior sy Pak akbar saleh...munas KPI pernah dibikin grup di facebook, bisa di search di facebook, atau add facebook saya kurniawan_ab...@hotmail.com, kemudian seach di grup yg saya ikuti. Munas terakhir masih memilih presiden KPI periode kemarin untuk memimpin KPI. TrimakasihSalam HangatBedjan 37 To: pelaut@yahoogroups.com From: akbar...@ymail.com Date: Sun, 10 Oct 2010 02:02:10 + Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Salam sejahtera , mengamati posting masa depan KPI sy ex pelaut ber ijasah terakhir MPB 1 dan gantung ijasah thn 90 dan pernah berkiprah selama lebih 10 thn di organisasi GAFEKSI dengan jabatan teringgi Wakli Ketua Umum. saya baru beberapa minggu bergabung di milist ini dan sangat miris membaca bbrp posting yg merugikan pelaut baik off atau rating di zalimi oleh para avonturier berkedok agent dll pertanyaan saya dimanakah KPI apa yg KPI lakukan untuk pelaut ,sebagai sarana pressure ke institusi terkait KPI hrsnya bisa berperan lebih jauh , mau tanya kapan KPI munas terakhir dan siapa pengurusnya sekarang, saya berharap bisa berbuat sesuatu untuk rekan2 pelaut . Wassalam. Akbar saleh, P3B angk IV Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Mohammad Khoiruddin Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 19:48:21 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear Popeye Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi. Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di Indo nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar negeri. Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai tempat tongkrongan para penganggur pelaut. --- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau menulis: Dari: Daniel kanhau Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Kepada: pelaut@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Ca
Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
sebenar nya gak usah lah kita saling menjatuhkan satu dengan yg lain nya manusai itu ada kekurangan dan kelebihan,,ini masalah kita bersama mari kita bersatu dan saling mendukung,,dari kmrin ini2 terus masalah nya,,mending kita saling berbagi info can kepada para pelaut yg masih luntang lantung mencari can,,,tunjukan kalo kita pelaut memiliki solideritas yg tinggi,,,buktikan jangan bisa nya saling menjatuhkan saja jaya popaye indonesai From: Ade Anggara To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Mon, 11 October, 2010 0:43:38 Subject: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Buat bung "smanap", ini yang maksud saya nilai tawar pelaut tinggi, bukan cuma tinggi masalah gaji, tapi juga tinggi nilai tawarnya terhadap institusi/birokrasi yang berkaitan langsung dengan pelaut, dimana pada saat berurusan dengan birokrasi tidak canggung pada saat menghadapi orang2 di birokrasi dan lingkungannya. Seperti saya katakan sebelumnya: Jika kinerja KPI menunjukkan prestasi cemerlang, postingan kekecewaan terhadap KPI tidak akan muncul. Jika memang PRESIDEN KPI yang sekarang merasa mampu.TUNJUKKAN DONG PRESTASI ANDA From: almajusi999 To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sun, October 10, 2010 4:31:40 PM Subject: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol. Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke tujuan, that is an officer !. Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau "tidak pernah lulus ujian akhir", he proofed himself no officer material at all !. In other words, beliau ini sekarang ibarat "wearing a wrong insignia of rank", dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental dengan jabatan yang disandang. --- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya wrote: > > salam pelaut!!! > > saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut > Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm > menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI > mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya > bekerja-sama > > > dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar > diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya > kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh > tercapai > yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong > mendaftarkan > diri menjadi anggota KPI. > Bravo pelaut Indonesia. > > > > Dari: Ade Anggara > Kepada: pelaut@yahoogroups.com > Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49 > Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > > buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi > tinggi, > > > kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia > menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. > BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG > > ____________ > From: "smana...@..." > To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@... > Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh > anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara
Bls: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Salam pelaut, Pada dasarnya saya sangat setuju dgn komen2 bapak, makanya saya usulkan (atau lbh tepat tantangan) utk KPI agar sesegera mungkin menunjukkan kinerjanya; terobosan2nya; gebrakan2nya dlm menyelesaikan masalah2 yg dihadapi oleh pelaut2 kita saat ini, utamanya yg paling urgent utk diselesaikan yaitu antara lain menyelamatkan pelaut2 kita yg terlantar diAfrika dan membwa kasus tsb sampai pengadilan agar tdk terjadi lg kasus yg serupa menimpa pelaut2 kita. Dan utk lbh menjamin kesejahteraan pelaut2 Indonesia sdh seharusnya ada standarisasi gaji minimum, khususnya utk kapal2 merah-putih (semacam UMR), krn hari gini masih ada C/O ANT V dgn gaji kurang dari 2jt. Dlm hal ini tentunya kita berharap KPI bisa menjadi ujung tombak. Kalau KPI mampu, maka siapapun ketuanya saat ini tentu akan kita dukung, tp kalau tdk mampu, tentunya dgn besar hati sebaiknya melengserkan diri saja drpd malu & itu akan lbh terhormat. BRAVO PELAUT INDONESIA. Dari: almajusi999 Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 10 Oktober, 2010 16:31:40 Judul: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol. Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke tujuan, that is an officer !. Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau "tidak pernah lulus ujian akhir", he proofed himself no officer material at all !. In other words, beliau ini sekarang ibarat "wearing a wrong insignia of rank", dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental dengan jabatan yang disandang. --- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya wrote: > > salam pelaut!!! > > saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut > Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm > menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI > mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya > bekerja-sama > > dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar > diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya > kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh > tercapai > yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong > mendaftarkan > diri menjadi anggota KPI. > Bravo pelaut Indonesia. > > > > Dari: Ade Anggara > Kepada: pelaut@yahoogroups.com > Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49 > Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > > buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi > tinggi, > > kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia > menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. > BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG > > ________ > From: "smana...@..." > To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@... > Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh > anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs > bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi > pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > m
Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Salam, Jelas ga bener donk, Apa sih misi and visinya oiler..., nyonding ama tank cleaning aja kale Bagusan suruh aje bikin persatuan oiler indonesia Bravo Binyo From: Taufik Rinaldi To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 11:45:55 PM Subject: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Yes, itu berarti Officer kalah ama Oiler Kalo Oiler aja mampu membentuk KPI, knapa Officer ketinggalan? Oiler bukannnya lebih pintar dp Officer, tapi lebih berinisiatif dan bermotivasi Dari: jos cornelius Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 08:19:57 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Hai Pelaut Setiap Orang Punya Cara Pandang Berbeda dan gaya yang berbeda! Dalam sebuah Organisasi,memang tidak lah mudah seperti BIKIN Mie Rebus Tapi dalam sebuah Organisasi atau Perkumpulan dan sejenisnya,di butuh kan Figur dan Sosok yang di Pandang Memang Bisa dan Mampu untuk Memimpin! Setiap Orang mempunyai Talenta dan setiap Orang Mempunyai Visi Jadi Dalam Masalah Siapa Yang di Pimpin dan Siapa Yang Memimpin,tidak harus Berpatokan PERWIRA atau RATING! Kenyataan terjadi Seorang Perwira ANT I / ATT 1,dalam pelaksanaan kepemimpinan tidak bisa melaksanakannya,secara teori dan Kertas MANTAP Tapi yang dibutuh bukan cuma Ijasah Besar, YANG PALING DIBUTUH DALAM SEBUAH ORGANISASI @ TUJUAN- Nya Untuk Mencapai semua itu di butuhkanlah Pemimpin Seorang Pemimpin :Bijaksana menjaga,dan melindungi yang dipimpinnya Agar tercipta Aman,Nyaman Dan Damai Untuk Mencapai Tujuan Yang Diharapkan dengan Tidak Lupa Selalu Mengucapkan Syukur Pada Tuhan. Bersatulah Pelaut. Maaf jika ada kata dan Tulisan yang Salah Syallom --- On Sat, 10/9/10, smana...@yahoo.com wrote: > From: smana...@yahoo.com > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > To: pelaut@yahoogroups.com, almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com > Date: Saturday, October 9, 2010, 7:26 AM > kenapa di pimpin oleh mantan oiler > kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama > kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai > perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau > rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg > perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu > poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus > tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa > depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui > sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam > kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan > pelaut. > Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat > sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot > langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah > Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar > wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. > Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia > pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah > banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena > kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia > boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu > bahasa !. > Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam > organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita > bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi > sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam > kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias > officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak > sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang > mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak > ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan > Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong > bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung > balik kanan !. > Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, > tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke > suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain > Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu > akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, > mantan koki Holland American Lines. > Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja > masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya
[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Ketua KPI sekarang Khan Bpk.Hanafi kalau tidak salah, tidak ada gebrakan yang membuat citra pelaut naik, ya. . . paling2 dalam benak pikiran beliau. . .yang penting gua dapat gaji dari iuran pelaut. . .ya sudah. coba lihat saja isi agreementnya tidak pernah di amandement sama sekali, yang lucunya agreement untuk semua jenis kapal sama. Ya begitulah kalau jadi pimpinan yang tidak mempunyai Leadership, dalam otaknya cuma duit, duit, duit,. Salam dari peluat. --- Pada Ming, 10/10/10, almajusi999 menulis: Dari: almajusi999 Judul: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Kepada: pelaut@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 10 Oktober, 2010, 9:31 AM Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol. Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke tujuan, that is an officer !. Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau "tidak pernah lulus ujian akhir", he proofed himself no officer material at all !. In other words, beliau ini sekarang ibarat "wearing a wrong insignia of rank", dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental dengan jabatan yang disandang. --- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya wrote: > > salam pelaut!!! > > saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut > Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm > menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI > mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya > bekerja-sama > dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar > diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya > kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh > tercapai > yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong > mendaftarkan > diri menjadi anggota KPI. > Bravo pelaut Indonesia. > > > > Dari: Ade Anggara > Kepada: pelaut@yahoogroups.com > Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49 > Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > > buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi > tinggi, > kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia > menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. > BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG > > > From: "smana...@..." > To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@... > Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh > anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs > bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi > pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn > pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > Saya i
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Salam Pelaut, KPI bukan organisasi Alumni..., jadi sah-sah saja kalo pemimpinnya datang dari luar Alumni. Siapapun boleh, ..., dan berhak sepanjang punya kemampuan. Tapi kalo OILER ya tunggu dulu lah,apapun alasannya Bikin aja sono persatuan OILER..., kayaknya lebih keren, Jadi sebaiknya mundur aja deh , dari pada KPI tambah Hancur, karena pasti banyak yang tidak setuju. Bravo Pelaut Indonesia From: Mohammad Khoiruddin To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 7:48:21 PM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear Popeye Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi. Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di Indo nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar negeri. Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai tempat tongkrongan para penganggur pelaut. --- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau menulis: Dari: Daniel kanhau Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Kepada: pelaut@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, ta
Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Buat bung "smanap", ini yang maksud saya nilai tawar pelaut tinggi, bukan cuma tinggi masalah gaji, tapi juga tinggi nilai tawarnya terhadap institusi/birokrasi yang berkaitan langsung dengan pelaut, dimana pada saat berurusan dengan birokrasi tidak canggung pada saat menghadapi orang2 di birokrasi dan lingkungannya. Seperti saya katakan sebelumnya: Jika kinerja KPI menunjukkan prestasi cemerlang, postingan kekecewaan terhadap KPI tidak akan muncul. Jika memang PRESIDEN KPI yang sekarang merasa mampu.TUNJUKKAN DONG PRESTASI ANDA From: almajusi999 To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sun, October 10, 2010 4:31:40 PM Subject: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol. Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke tujuan, that is an officer !. Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau "tidak pernah lulus ujian akhir", he proofed himself no officer material at all !. In other words, beliau ini sekarang ibarat "wearing a wrong insignia of rank", dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental dengan jabatan yang disandang. --- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya wrote: > > salam pelaut!!! > > saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut > Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm > menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI > mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya > bekerja-sama > > dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar > diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya > kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh > tercapai > yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong > mendaftarkan > diri menjadi anggota KPI. > Bravo pelaut Indonesia. > > > > Dari: Ade Anggara > Kepada: pelaut@yahoogroups.com > Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49 > Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > > buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi > tinggi, > > kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia > menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. > BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG > > ________ > From: "smana...@..." > To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@... > Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh > anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs > bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi > pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn > pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol. Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya adalah dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke tujuan, that is an officer !. Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau "tidak pernah lulus ujian akhir", he proofed himself no officer material at all !. In other words, beliau ini sekarang ibarat "wearing a wrong insignia of rank", dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental dengan jabatan yang disandang. --- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya wrote: > > salam pelaut!!! > > saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut > Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm > menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI > mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya > bekerja-sama > dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar > diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya > kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh > tercapai > yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong > mendaftarkan > diri menjadi anggota KPI. > Bravo pelaut Indonesia. > > > > Dari: Ade Anggara > Kepada: pelaut@yahoogroups.com > Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49 > Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > > buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi > tinggi, > kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia > menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. > BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG > > > From: "smana...@..." > To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@... > Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh > anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs > bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi > pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn > pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut > Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut > Indonesia > > tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. > Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto > Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga > akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar > wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. > Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu > sudah > ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah bany
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Salam sejahtera , mengamati posting masa depan KPI sy ex pelaut ber ijasah terakhir MPB 1 dan gantung ijasah thn 90 dan pernah berkiprah selama lebih 10 thn di organisasi GAFEKSI dengan jabatan teringgi Wakli Ketua Umum. saya baru beberapa minggu bergabung di milist ini dan sangat miris membaca bbrp posting yg merugikan pelaut baik off atau rating di zalimi oleh para avonturier berkedok agent dll pertanyaan saya dimanakah KPI apa yg KPI lakukan untuk pelaut ,sebagai sarana pressure ke institusi terkait KPI hrsnya bisa berperan lebih jauh , mau tanya kapan KPI munas terakhir dan siapa pengurusnya sekarang, saya berharap bisa berbuat sesuatu untuk rekan2 pelaut . Wassalam.Akbar saleh, P3B angk IV Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Mohammad Khoiruddin Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 19:48:21 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear Popeye Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi. Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di Indo nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar negeri. Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai tempat tongkrongan para penganggur pelaut. --- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau menulis: Dari: Daniel kanhau Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Kepada: pelaut@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Nice comment.., I'm really like it... --- On Sun, 10/10/10, almajusi999 wrote: From: almajusi999 Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia To: pelaut@yahoogroups.com Date: Sunday, October 10, 2010, 3:01 AM Buat rekan-rekan yang baca postingan saya dan mengomentari bahwa saya melecehkan kaum ABK, tolong baca sekali dengan teliti lagi postingan saya. Saya tidak pernah melecehkan kaum ABK yang merupakan kasta saya sendiri, dan saya tidak pernah jadi perwira alias officer. Usia saya saat ini sudah 72 tahun, malang melintang di dunia pelayaran sejak tahun 1957 di Koninklijke Paketvaart Maatschapij (KPM) sebagai kelasi, panjarwala, jurumudi, serang. Waktu KPM dilikuidasi dan dinasionalisasi, pindah ke PELNI, ketika PELNI dimiliterisasi karena campaign Trikora merebut Irian Barat dan Dwikora ganyang Malaysia saya ikutan berseragam abu2 ALRI dan jagain senapan mesin 12,7 mm yang dilas ke platform di atas anjungan. Sekali lagi saya tidak pernah jadi officer. Tahun 1969 pernah ikut kursus di KUTIP di Melawai, tapi jalur saya memang nasibnya tidak untuk jadi officer, ya tidak jadilah. Que sera sera !. Cuma anak saya yang nomor 3 rupanya berbakat jadi officer, dia lulusan Teknika PLAP waktu masih di Ancol, Alhamdullilah sekarang masih berlayar di perusahaan asing. Seorang kopral bisa jadi sangat paham menembakkan senapan mesin,tetapi seorang kolonel tentu lebih paham memenangkan pertempuran (how to win the battle), dan seorang jenderal pasti lebih mengerti memenangkan perang (how to win the war). Ini bukan masalah diskriminasi kasta profesi atau feodalisme, tapi kenyataannya memang demikian, semua ada jalurnya. Captain2 ANT-I belum tentu semahir saya dalam tali temali, dan waktu di Tanjung Harapan captain sendiri sudah muntah kuning saya masih tegar, tetapi anyhow seorang captain sejak masih kadet di AIP sudah dilatih untuk menjadi leader, ini yang membedakan dengan seorang crew ABK. Adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa pimpinan KPI yang mantan oiler ini samasekali tidak punya pamor untuk berunjuk gigi keluar. Cuma jago kandang, to hit inside, ngegebrak2 para anggota supaya rajin bayar iuran tapi sudah itu almost zero. Anak saya dulu rajin bayar iuran KPI hampir 10 tahun, tapi sekarang tidak lagi, tanda keanggotaan KPInya pun sudah dilemparnya ke tong sampah karena ia bilang samasekali tiada manfaatnya. Pimpinan KPI yang dulu2 masih berpamor, ketuanya yang pertama Captain Kojongian (alm.) ; nakhoda Pelayaran Besar ex KPM juga, lalu Letkol CAM Sudiono ; ahli mesin pelayaran niaga yang juga Pamen dinas Pelayaran Angkatan Darat (PELAD), kemudian ada Pak Jen Haryantho (alm.) markonis Djakarta Lloyd yang juga purnawirawan Kapten TNI-AD dari CHB (corps perhubungan/komunikasi-elektronika). Tahun 1970an saya kalau kapal lagi sandar di Priok, saya sering malang melintang main ke kantor KPI (waktu itu namanya masih PPI / Persatuan Pelaut Indonesia), kantornya di dalam kompleks AIP, Gunung Sahari Ancol. Mengenai figur pimpinan KPI yang sekarang, anak saya cuma berkomentar pendek : "Petruk jadi raja, rumongso biso nanging ora biso rumongso !" (merasa bisa tapi tidak bisa merasa). Cuma titelnya saja sekarang keren betul "Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia" !, masih betah to mas ? ora lengser keprabon mandheg pandhito ?. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Yes, itu berarti Officer kalah ama Oiler Kalo Oiler aja mampu membentuk KPI, knapa Officer ketinggalan? Oiler bukannnya lebih pintar dp Officer, tapi lebih berinisiatif dan bermotivasi Dari: jos cornelius Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 08:19:57 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Hai Pelaut Setiap Orang Punya Cara Pandang Berbeda dan gaya yang berbeda! Dalam sebuah Organisasi,memang tidak lah mudah seperti BIKIN Mie Rebus Tapi dalam sebuah Organisasi atau Perkumpulan dan sejenisnya,di butuh kan Figur dan Sosok yang di Pandang Memang Bisa dan Mampu untuk Memimpin! Setiap Orang mempunyai Talenta dan setiap Orang Mempunyai Visi Jadi Dalam Masalah Siapa Yang di Pimpin dan Siapa Yang Memimpin,tidak harus Berpatokan PERWIRA atau RATING! Kenyataan terjadi Seorang Perwira ANT I / ATT 1,dalam pelaksanaan kepemimpinan tidak bisa melaksanakannya,secara teori dan Kertas MANTAP Tapi yang dibutuh bukan cuma Ijasah Besar, YANG PALING DIBUTUH DALAM SEBUAH ORGANISASI @ TUJUAN- Nya Untuk Mencapai semua itu di butuhkanlah Pemimpin Seorang Pemimpin :Bijaksana menjaga,dan melindungi yang dipimpinnya Agar tercipta Aman,Nyaman Dan Damai Untuk Mencapai Tujuan Yang Diharapkan dengan Tidak Lupa Selalu Mengucapkan Syukur Pada Tuhan. Bersatulah Pelaut. Maaf jika ada kata dan Tulisan yang Salah Syallom --- On Sat, 10/9/10, smana...@yahoo.com wrote: > From: smana...@yahoo.com > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > To: pelaut@yahoogroups.com, almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com > Date: Saturday, October 9, 2010, 7:26 AM > kenapa di pimpin oleh mantan oiler > kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama > kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai > perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau > rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg > perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu > poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus > tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa > depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui > sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam > kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan > pelaut. > Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat > sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot > langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah > Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar > wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. > Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia > pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah > banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena > kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia > boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu > bahasa !. > Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam > organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita > bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi > sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam > kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias > officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak > sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang > mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak > ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan > Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong > bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung > balik kanan !. > Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, > tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke > suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain > Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu > akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, > mantan koki Holland American Lines. > Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja > masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. > Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia > tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak > yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen > Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah > mantan oiler. > Kalau di Singapore organisasi officer dengan A
Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
salam pelaut!!! saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya bekerja-sama dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh tercapai yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi anggota KPI. Bravo pelaut Indonesia. Dari: Ade Anggara Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FI
Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
menurutku sih, kalo hanya diskusi dimilis ini aja tdk akan perna cukup kita harus ketemu muka dlm satu meeting besar semua anggota milis utk membentuk pengurus KPI yg solid, yg punya visi dan misi yg jelas, terarah, dan bertarget dg aturan2 Organisasinya Dari: Daniel kanhau Kepada: pelaut@yahoogroups.com Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 16:47:05 Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau iden
[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
Buat rekan-rekan yang baca postingan saya dan mengomentari bahwa saya melecehkan kaum ABK, tolong baca sekali dengan teliti lagi postingan saya. Saya tidak pernah melecehkan kaum ABK yang merupakan kasta saya sendiri, dan saya tidak pernah jadi perwira alias officer. Usia saya saat ini sudah 72 tahun, malang melintang di dunia pelayaran sejak tahun 1957 di Koninklijke Paketvaart Maatschapij (KPM) sebagai kelasi, panjarwala, jurumudi, serang. Waktu KPM dilikuidasi dan dinasionalisasi, pindah ke PELNI, ketika PELNI dimiliterisasi karena campaign Trikora merebut Irian Barat dan Dwikora ganyang Malaysia saya ikutan berseragam abu2 ALRI dan jagain senapan mesin 12,7 mm yang dilas ke platform di atas anjungan. Sekali lagi saya tidak pernah jadi officer. Tahun 1969 pernah ikut kursus di KUTIP di Melawai, tapi jalur saya memang nasibnya tidak untuk jadi officer, ya tidak jadilah. Que sera sera !. Cuma anak saya yang nomor 3 rupanya berbakat jadi officer, dia lulusan Teknika PLAP waktu masih di Ancol, Alhamdullilah sekarang masih berlayar di perusahaan asing. Seorang kopral bisa jadi sangat paham menembakkan senapan mesin,tetapi seorang kolonel tentu lebih paham memenangkan pertempuran (how to win the battle), dan seorang jenderal pasti lebih mengerti memenangkan perang (how to win the war). Ini bukan masalah diskriminasi kasta profesi atau feodalisme, tapi kenyataannya memang demikian, semua ada jalurnya. Captain2 ANT-I belum tentu semahir saya dalam tali temali, dan waktu di Tanjung Harapan captain sendiri sudah muntah kuning saya masih tegar, tetapi anyhow seorang captain sejak masih kadet di AIP sudah dilatih untuk menjadi leader, ini yang membedakan dengan seorang crew ABK. Adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa pimpinan KPI yang mantan oiler ini samasekali tidak punya pamor untuk berunjuk gigi keluar. Cuma jago kandang, to hit inside, ngegebrak2 para anggota supaya rajin bayar iuran tapi sudah itu almost zero. Anak saya dulu rajin bayar iuran KPI hampir 10 tahun, tapi sekarang tidak lagi, tanda keanggotaan KPInya pun sudah dilemparnya ke tong sampah karena ia bilang samasekali tiada manfaatnya. Pimpinan KPI yang dulu2 masih berpamor, ketuanya yang pertama Captain Kojongian (alm.) ; nakhoda Pelayaran Besar ex KPM juga, lalu Letkol CAM Sudiono ; ahli mesin pelayaran niaga yang juga Pamen dinas Pelayaran Angkatan Darat (PELAD), kemudian ada Pak Jen Haryantho (alm.) markonis Djakarta Lloyd yang juga purnawirawan Kapten TNI-AD dari CHB (corps perhubungan/komunikasi-elektronika). Tahun 1970an saya kalau kapal lagi sandar di Priok, saya sering malang melintang main ke kantor KPI (waktu itu namanya masih PPI / Persatuan Pelaut Indonesia), kantornya di dalam kompleks AIP, Gunung Sahari Ancol. Mengenai figur pimpinan KPI yang sekarang, anak saya cuma berkomentar pendek : "Petruk jadi raja, rumongso biso nanging ora biso rumongso !" (merasa bisa tapi tidak bisa merasa). Cuma titelnya saja sekarang keren betul "Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia" !, masih betah to mas ? ora lengser keprabon mandheg pandhito ?. 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Dear Seafarer's Sepertinya pembahasan masalah KPI tidak pernah ada habis-habisnya, beragam komentar dilontarkan dari yang bertaraf biasa2, sedang dan adakalanya keras dan pedas tanpa mengindahkan etika diskusi. Saya rasa, dari tahun ke tahun yang dibahas hanya sampai kepada sebuah WACANA, Dua tahun yang lalu, kalau tidak salah telah diresmikan sebuah Organisasi/ komunitas/ Group yang dibentuk oleh anggota milist ini /sesepuh/ guru2 kita yang peduli dan aktif memperjuangkan agar Pelaut Indonesia benar2 bisa mempunyai wadah yang dapat mewakili aspirasi dan kesejahteraan, yaitu GROUP PELAUT INDONESIA (GPI) diresmikan tanggal 08.08.08 jam 08.08... Namun dengan jujur kita harus mengakui, bahwa sampai saat ini (maaf kalau saya salah) belum dapat terlihat hasil dan apa gebrakan yang sudah dijalankan? Awalanya kita sangat berharap bahwa GPI dapat menjadikan dirinya sebagai penyambung lidah untuk bisa membuat jaringan dengan beberapa kamunitas yang berkaitan dengan pelaut, seperti Assossiasi Ship Owner, Shipping Company, ITF, ILO, IMO dan juga dengan kesatuan/ ataupun organisasi pelaut di negara-negara lain, namun sekali lagi (maaf kalau salah) belum terlihat tanda-tanda ke arah sana, padahal setelah dibentuknya GPI diharapkan bisa menjadi kompetitor dari KPI yang secara de facto KPI menguasai hampir 80% jaringan-jaringan tersebut. OILER vs PERWIRA -- Membaca tulisan sdr. Almajusi?, awalnya saya bisa mengerti, kekecewaan yang dirasakan, namun kesimpulannya adalah sdr. Almajusi, hanya memancing Polemik, mungkin dia sekarang sedang tertawa setiap kali membaca komentar dari millister. Dan pendapatnya terkesan tendensius tidak objectif, sehingga yang muncul dan berkembang adalah polemik, dan bukan solusi. bahkan terkesan sedang mengangkat sentiment diantara pelaut!? Sdr. Almajusi, memancing agar rekan-rekan Pelaut (ratings atau perwira) jadi berang setelah membaca tulisannya, sebenarnya kita harus mengakui, mantan OS, AB, Oiler, Fitter bahkan Perwira (1,2,3) silakan saja untuk mejadi pimpinan di KPI, tapi adakah yang mau? karena kalau mau saja ternyata tidak cukup, terlepas ketua KPI sekarang dikatakan mantan Oiler, namun yang jelas, kita lihat kenapa dia bisa begitu pandai mempertahankan kedudukannya, tanpa ada seorangpun (saat ini) yang bisa menggeser kedudukannya. Siapa yang salah? kita semua turut andil menciptakan keadaan seperti itu. Ratusan, bahkan ribuan Perwira ANT/ ATT 123, kalau mempunyai persepsi yang sama diyakini dapat menjadi satu kekuatan yang sangat signifikan, namun apa kenyataannya saat ini? Kita lihat tidak ada keberanian yang diperlihatkan oleh rekan-rekan perwira untuk bisa menjadi solusi sebagai ketua organisasi komunitas pelaut, yang dapat kita lihat adalah sekedar sharing dan wacana. sangat diyakini pula, bahwa banyak perwira kita yang cerdas, pintar, berdedikasi, bisa mengayomi, namun apakah ada yang mau jadi ketua organisa seperti KPI? Mari kita bertanya kepada hati kita masing2, berada di manakah diri kita? sumbangsih apa yang pernah dibuat untuk sedikit membantu kesejahteraan pelaut kita? karena kalau hanya bicara semua juga bisa melakukannya! Terpulang pada kita mau atau tidak untuk merubahnya! SELAMAT BERJUANG...! JAYA-LAH PELAUT INDONESIA!!! Sekali lagi saya mohon maaf, jika tulisan suara hati ini kurang berkenan di hati yang membacanya! Wassalam, dha Pengamat/ Pemerhati / Praktisi Dunia Pelaut Indonesia - Original Message From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 11:49:56 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Buat bung ade,salam kenal. Benar sekali yg bung katakan supaya daya tawar pelaut kita jadi tinggi.justru karena itu kita harus bersatu tanpa membedakan mana rating dan mana perwira.siapa aja yg memimpin klu di landasi rasa tanggungjawab dan perduli dgn nasib pelaut niscaya akan ada perubahan yg signifikan.jadi saya bukan membela diri saya secara pribadi tetapi memberikan pandangan agar kedepanx kita pelaut indonesia semakin maju.terimakasih. Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: Ade Anggara Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 10:34:49 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu nam
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Dear Popeye Dalam era full reformasi boleh boleh saya rating memimpin sebuah organisasi. Yang terpenting bagaimana memberi kepercayaan dan memajukan suatu organisasi KPI,memngayomi,melindungi dan memberi perlindungan di bawah payung hukum di Indo nesia.Syukur 2 KPI bisa mencarikan cannel kerja di dalam maupun di luar negeri. Seperti di philipina contohnya KPI philipina bisa memback up company bila ada masalah terhadap crew'snya.Kalau memang tugas berat ini bisa di emban Rating y monggo ... lanjutkansaya mendukung dan berdoa agar ke depan KPI punya taring di Indonesia. Jangan hanya sebagai simbul saja atau parahnya sebagai tempat tongkrongan para penganggur pelaut. --- Pada Sab, 9/10/10, Daniel kanhau menulis: Dari: Daniel kanhau Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Kepada: pelaut@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 9 Oktober, 2010, 9:47 AM Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang seka
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Baru oom tau ya yang pemimpin di KPI bekas oiler kacian From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 9:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2.ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Buat bung ade,salam kenal. Benar sekali yg bung katakan supaya daya tawar pelaut kita jadi tinggi.justru karena itu kita harus bersatu tanpa membedakan mana rating dan mana perwira.siapa aja yg memimpin klu di landasi rasa tanggungjawab dan perduli dgn nasib pelaut niscaya akan ada perubahan yg signifikan.jadi saya bukan membela diri saya secara pribadi tetapi memberikan pandangan agar kedepanx kita pelaut indonesia semakin maju.terimakasih. Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: Ade Anggara Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 10:34:49 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
KPI . . . .tidak ada fungsinya, tugasnya cuma pungutin duit setiap pelaut yang mau signed on kapal, tapi kalau kita udah signed off, sudah tidak digubris. lihat aja isi dari semua di agreement dia, dari tahun 45 sampai sekarang tidak ada perobahan. Salam Pelaut From: Nasruddin Hamid To: pelaut@yahoogroups.com Sent: Sat, October 9, 2010 2:50:59 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this messa
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Sedikit komentar, apa yg kita bahas di bawah sangatlah menarik. Menurut saya siapapun peminpinya tidak menjadi masalah, asalkan betul2 mempunyai jiwa kepemimpinan dan loyalitas tinggi terhadap kesejahteraan dan keamanan kita sebagai pelaut. Walaupun mungkin yg jadi pemimpin katakanlah master marine atau ANT/ATT I, tp gk punya jiwa kepempinan dan loyalitas toh sama saja. Mari kita rewiew ke belakang,apakah selama ini organisasinya berjalan !!! Atw itu hanya sebuah kerangka saja!! mungkin bukan pimpinannya saja tp sistem organisasinya juga ikut berpengaruh dalam menentukan kinerja itu sendiri. Memang alangkah baiknya dipimpin oleh seorang yang pernah menjabat sebagai nahkoda, dalam artiannya beliau lebih tau dan berpengalaman dalam undang2 maritim, sehingga sekiranya kedepan dpt lebih fungsional. Kiranya dpt bermnanfaat. Semangat Pelaut Indonesia. Warm regards Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: jos cornelius Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 8 Oct 2010 18:19:57 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Hai Pelaut Setiap Orang Punya Cara Pandang Berbeda dan gaya yang berbeda! Dalam sebuah Organisasi,memang tidak lah mudah seperti BIKIN Mie Rebus Tapi dalam sebuah Organisasi atau Perkumpulan dan sejenisnya,di butuh kan Figur dan Sosok yang di Pandang Memang Bisa dan Mampu untuk Memimpin! Setiap Orang mempunyai Talenta dan setiap Orang Mempunyai Visi Jadi Dalam Masalah Siapa Yang di Pimpin dan Siapa Yang Memimpin,tidak harus Berpatokan PERWIRA atau RATING! Kenyataan terjadi Seorang Perwira ANT I / ATT 1,dalam pelaksanaan kepemimpinan tidak bisa melaksanakannya,secara teori dan Kertas MANTAP Tapi yang dibutuh bukan cuma Ijasah Besar, YANG PALING DIBUTUH DALAM SEBUAH ORGANISASI @ TUJUAN- Nya Untuk Mencapai semua itu di butuhkanlah Pemimpin Seorang Pemimpin :Bijaksana menjaga,dan melindungi yang dipimpinnya Agar tercipta Aman,Nyaman Dan Damai Untuk Mencapai Tujuan Yang Diharapkan dengan Tidak Lupa Selalu Mengucapkan Syukur Pada Tuhan. Bersatulah Pelaut. Maaf jika ada kata dan Tulisan yang Salah Syallom --- On Sat, 10/9/10, smana...@yahoo.com wrote: > From: smana...@yahoo.com > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > To: pelaut@yahoogroups.com, almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com > Date: Saturday, October 9, 2010, 7:26 AM > kenapa di pimpin oleh mantan oiler > kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama > kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai > perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau > rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg > perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu > poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus > tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa > depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui > sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam > kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan > pelaut. > Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat > sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot > langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah > Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar > wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. > Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia > pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah > banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena > kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia > boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu > bahasa !. > Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam > organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita > bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi > sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam > kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias > officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak > sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang > mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak > ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan > Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong > bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung > ba
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
But book cover, could present what the content of the book jadi harusnya kt tidak berpolemik masalah siapa yg jd pimpinan yg penting end product nya sesuai dengan ke maslahatan para pelaut Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "adhi" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 01:03:07 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. :seorang pemimpin di katakan berhasil bkn karna drnya hebat tp karenat di kelilingi oleh orang2 yg kompeten dan mampu, dan saa yg bersangkutan di angkt jd pimpinan sdh pasti atas dukungan anggota bkn si pemimpin yg menghendaki, dr sekian bnyk anggota yg mungkn perwira, kng dia yg di pilih bs jd dia ada kelebhn dr yg lain, wlpn dia hanya seorang rating, jngn karna mrsa brpndidikan kita jadi pandai dlm mendikte orang lain, sebaiknya jng menjadi komentator bola saat menontn pertandngan, kalau mampu jadi pemain penyerang, ajukan diri dan buktikan kalau dr kita mampu, bkn hanya mampu berbicara tp tdk pandai bertindak, Don't judge a book frm the cover Salam perdamaian Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: smana...@yahoo.com Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 00:26:03 To: ; Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Dear All, Disini sy cuma ingin berkomentar sesuai dgn kenyataan yg ada tdk pro dgn rating ataupun perwira sesuai dgn kenyataan yg ada KPI kita memang bisa dikatakan krg aktif di banding dgn Kesatuan Pelaut di negara2 lain bahkan byk mslh pelaut2 indonesia yg tdk bisa di tangani oleh KPI mlh bukan sedikit Pelaut Indonesia saat ini lbh memilih meminta bantuan atau melaporkan masalahnya kepada ITF jd suatu tugas yg besar yg hrs dilakukan untuk KPI kita untuk lbh aktif dan tanggap dlm menghadapi dan membantu menyelesaikan segala masalah yg di hadapi oleh Pelaut2 Indonesia. Bravo Pelaut Indonesia. From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 8:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Dear Bpk Pelaut yang terhormat Saya setuju dgn masukan Bapak, dan perlu saya tambahkan "Seseorang dengan kapasitas mental di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Seorang yang genius selalu menunjukkan individualitas dan imajinasi yang kuat, tidak hanya cerdas, tapi juga unik dan inovatif terutama bagi para Perwira dan yang memegang ijazah tinggi seperti itu. Demikian masukan dari saya, terimakasih. Best Regards, Surya Darmawan -Original Message- From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of smana...@yahoo.com Sent: Saturday, October 09, 2010 7:26 AM To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerryR smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@y
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi tinggi, kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul. BUKTIKAN. JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG From: "smana...@yahoo.com" To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1.Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Hai Pelaut Setiap Orang Punya Cara Pandang Berbeda dan gaya yang berbeda! Dalam sebuah Organisasi,memang tidak lah mudah seperti BIKIN Mie Rebus Tapi dalam sebuah Organisasi atau Perkumpulan dan sejenisnya,di butuh kan Figur dan Sosok yang di Pandang Memang Bisa dan Mampu untuk Memimpin! Setiap Orang mempunyai Talenta dan setiap Orang Mempunyai Visi Jadi Dalam Masalah Siapa Yang di Pimpin dan Siapa Yang Memimpin,tidak harus Berpatokan PERWIRA atau RATING! Kenyataan terjadi Seorang Perwira ANT I / ATT 1,dalam pelaksanaan kepemimpinan tidak bisa melaksanakannya,secara teori dan Kertas MANTAP Tapi yang dibutuh bukan cuma Ijasah Besar, YANG PALING DIBUTUH DALAM SEBUAH ORGANISASI @ TUJUAN- Nya Untuk Mencapai semua itu di butuhkanlah Pemimpin Seorang Pemimpin :Bijaksana menjaga,dan melindungi yang dipimpinnya Agar tercipta Aman,Nyaman Dan Damai Untuk Mencapai Tujuan Yang Diharapkan dengan Tidak Lupa Selalu Mengucapkan Syukur Pada Tuhan. Bersatulah Pelaut. Maaf jika ada kata dan Tulisan yang Salah Syallom --- On Sat, 10/9/10, smana...@yahoo.com wrote: > From: smana...@yahoo.com > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > To: pelaut@yahoogroups.com, almajus...@smtp105-mob.biz.mail.ac4.yahoo.com > Date: Saturday, October 9, 2010, 7:26 AM > kenapa di pimpin oleh mantan oiler > kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama > kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah > antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai > perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau > rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg > perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan > masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu > poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus > tahu itu,anda perwira.terimakasih > Sent from my BlackBerry® smartphone from du > > -Original Message- > From: "almajusi999" > Sender: pelaut@yahoogroups.com > Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 > To: > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. > > Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa > depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui > sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam > kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan > pelaut. > Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat > sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot > langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah > Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar > wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. > Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia > pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah > banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena > kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia > boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu > bahasa !. > Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam > organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita > bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi > sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam > kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias > officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak > sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang > mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak > ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan > Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong > bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung > balik kanan !. > Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, > tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke > suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain > Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu > akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, > mantan koki Holland American Lines. > Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja > masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. > Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia > tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak > yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen > Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah > mantan oiler. > Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. > Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk > dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana > posisi kita seharusnya!. > Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan > kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. > > > > > > [Non-text portions of this
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
:seorang pemimpin di katakan berhasil bkn karna drnya hebat tp karenat di kelilingi oleh orang2 yg kompeten dan mampu, dan saa yg bersangkutan di angkt jd pimpinan sdh pasti atas dukungan anggota bkn si pemimpin yg menghendaki, dr sekian bnyk anggota yg mungkn perwira, kng dia yg di pilih bs jd dia ada kelebhn dr yg lain, wlpn dia hanya seorang rating, jngn karna mrsa brpndidikan kita jadi pandai dlm mendikte orang lain, sebaiknya jng menjadi komentator bola saat menontn pertandngan, kalau mampu jadi pemain penyerang, ajukan diri dan buktikan kalau dr kita mampu, bkn hanya mampu berbicara tp tdk pandai bertindak, Don't judge a book frm the cover Salam perdamaian Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: smana...@yahoo.com Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Sat, 9 Oct 2010 00:26:03 To: ; Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://g
Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih Sent from my BlackBerry® smartphone from du -Original Message- From: "almajusi999" Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 To: Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia. Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. [Non-text portions of this message have been removed] 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut Indonesia tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut. Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot. Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu sudah ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !. Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi didikte oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos jaga saja langsung balik kanan !. Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan koki Holland American Lines. Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada. Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah mantan oiler. Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan dirilah di mana posisi kita seharusnya!. Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut beserta keluarganya. 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/