Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Hadeer
Rekan - rekan Yth :Hari Senin sore sekitar 3 menit sebelum waktu berbuka puasa, kami terjebak dalam kemacetan disekitar Pasar Ciputat (tahu dong tempat ini... :-)).Entah dari mana datangnya, tiba - tiba di pinggir jalan dalam barisan yang lurus berdiri sambil bergerak perlahan segerombolan pemuda dan pemudi dalam seragam putih mereka membagi-bagikan minuman dan makanan kecil untuk berbuka puasa bagi para supir Angkot dan Bis, pejalan kaki, anak sekolah, ibu-ibu yang berbelanja, para pengendara mobil dan motor serta orang-orang lain di komunitas pasar itu..ditengah hingar bingar klakson kemacetan..yang sejenak menjadi terhenti dan tenangEhmSebuah Kegiatan yang SIMPATIK...Diperhatikan lebih jauh dari pemuda - pemudi ini ada ciri khusus yang jarang terlihat dalam sebuah gerombolan dalam jumlah besar...pemuda nya berfisik langsing dan lincah...dengan air muka bersih, memancar sinar ketenangan, bibir yang selalu tersenyum dan terlihat gigi - gigi putih merekadan sejumput janggut yang terpelihara dengan baik di bawah dagu mereka...menambah ketampanan merekaPemudi dengan hijab putih mereka dengan gerakan yang ringan dalam bekerja membagikan makanan dan minuman, tersenyum manis tanpa ada kesan menggoda iman lelaki...dan tatapan mata yang tenang dan teduh..EhmSebuah Gerombolan yang SIMPATIK...Terhenti kami beberapa saat memandang kegiatan dan orang-orang tersebut yang dengan cepat dan pasti bergerak ke arah belakang kami dan menghilang di antrian mobil di belakang...Jadi terpikirjika semua partai - partai yang ada sekarang...mempunyai KEGIATAN YANG SIMPATIK DAN ORANG - ORANG YANG SIMPATIKseperti mereka.pasti damai dan tenang Jakarta kunegara kuWassalamNb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Adri Amiruddin
Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?Nb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Hadeer
Dari kaus putih yang berlambang Partai Keadilan yang mereka kenakanSmile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 04 Januari 1999 23:51Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?Nb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Adri Amiruddin
Makasih. Jelas itu aksi kampanye simpatik. Meski saya ragu dan belum tahu tentang konsep berbangsa dan bernegara yang ditawarkan oleh partai keadilan. Begitu juga partai lainnya.Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 06 Januari 1999 14:19Dari kaus putih yang berlambang Partai Keadilan yang mereka kenakanSmile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 04 Januari 1999 23:51Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?Nb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Hadeer
Yach...memang semua partai belum ada yang jelas konsep berbangsa dan bernegara yang mereka tawarkan masing-masing...tapi koq ya...hati & perasaan saya tetap bisa membedakan dan memilih partai mana yang cocok di hatimeskipun hanya dari tampilan luar yang mereka perlihatkantapi INTI nya kan apa yang terlihat di luar adalah pancaran dari apa yang terdapat "didalam"..Ada partai yang sangar dan kasar wajah - wajah simpatisannyaAda partai yang lembut dan manis wajah - wajah simpatisannya...Ada partai yangdll.Isi hati, niat serta pikiran seseorang ataupun segerombolan orang bisa terlihat dengan jelas dari pancaran wajah, perilaku dan tindak tanduk mereka.Jangan disangkal-lah hati kecil yang berbicara :-)smile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 05 Januari 1999 0:26Makasih. Jelas itu aksi kampanye simpatik. Meski saya ragu dan belum tahu tentang konsep berbangsa dan bernegara yang ditawarkan oleh partai keadilan. Begitu juga partai lainnya.Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 06 Januari 1999 14:19Dari kaus putih yang berlambang Partai Keadilan yang mereka kenakanSmile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 04 Januari 1999 23:51Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?Nb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Adri Amiruddin
Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]
Mau kritis? Ragukan dulu hati kecil anda.Kalau anda simpati pada satu partai dan tindakan mereka yang anda lihat (barangkali juga peroleh) itu murni haknya Bung Hadeer. Anda mau memilih partai tersebut, SAH SAH SAJA DAN ENGGAK BOLEH ADA YANG LARANG. Namun demikian, boleh dong meragukan niat baik sesaat (untuk skala partai dan negara). Itukan tindakan mencari simpati. Sementara itu bangsa ini tidak butuh simpati. Tapi butuh kejujuran dan tegaknya hukum. Terlebih di tengah krisis ini, rakyat butuh kerja politisi yang memberi mereka peluang untuk berusaha dan memperoleh nafkah. Bukan diberi nafkah.Sori, rada meleber. Tapi sekedar tukar pikiran boleh kan.Kalau boleh tanya, mungkin Bung Hadeer atau yang lain tahu banyak latar belakang orang-orang PK. Ceritain dong!
--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 06 Januari 1999 14:54Yach...memang semua partai belum ada yang jelas konsep berbangsa dan bernegara yang mereka tawarkan masing-masing...tapi koq ya...hati & perasaan saya tetap bisa membedakan dan memilih partai mana yang cocok di hatimeskipun hanya dari tampilan luar yang mereka perlihatkantapi INTI nya kan apa yang terlihat di luar adalah pancaran dari apa yang terdapat "didalam"..Ada partai yang sangar dan kasar wajah - wajah simpatisannyaAda partai yang lembut dan manis wajah - wajah simpatisannya...Ada partai yangdll.Isi hati, niat serta pikiran seseorang ataupun segerombolan orang bisa terlihat dengan jelas dari pancaran wajah, perilaku dan tindak tanduk mereka.Jangan disangkal-lah hati kecil yang berbicara :-)smile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 05 Januari 1999 0:26Makasih. Jelas itu aksi kampanye simpatik. Meski saya ragu dan belum tahu tentang konsep berbangsa dan bernegara yang ditawarkan oleh partai keadilan. Begitu juga partai lainnya.Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 06 Januari 1999 14:19Dari kaus putih yang berlambang Partai Keadilan yang mereka kenakanSmile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 04 Januari 1999 23:51Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?Nb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Saham Telkom dan Semen-Gresik Melejit (?)

1999-01-06 Thread Yusuf-Wibisono

...

Sekedar informasi:

1. Hari ini saham-saham (BEJ) naik lumayan pesat.

2. Telkom naik dari dua hari yll. Rp. 2750 barusan
   saya lihat naik jadi Rp. 3325. (naik 21% dalam 2 hari).
   Seperti kita tahu, jaman dulu utk dapet gain 15% saja
   (dari deposito) orang perlu nunggu satu tahun. ;-)
   Salah satu penyebab yg mungkin, karena kemarin ada
   informasi, tarif telpon (lokal) akan naik sekitar
   30% (kalo nggak salah) (dan either SLJJ atau
   biaya-abonemen atau pasang-baru akan turun).

3. Semen Gresik (SMGR) naik lebih impresif lagi.
   Dua hari yll 8400, barusan jadi 10300 (23% in 2 days!).
   Hampir-hampir menyamai Indosat (ISAT saat ini 10775).
   Nggak tahu penyebabnya apa. Para pakar persahaman
   mungkin bisa menganalisis dan menambahkan informasi.

4. Para pakar persahaman mungkin juga bisa menambahi
   dg analisis umum, dan lebih sip lagi bila disertai
   dg prediksi ttg what will happen next.

Yusuf Wibisono.



Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Hadeer
--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 05 Januari 1999 1:02Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]
Mau kritis? Ragukan dulu hati kecil anda.
Kritiskita wajib kritis.itu lah gunanya pikiran . setelah kita menggunakan pikiran ... lalu kembalikan ke hati dan intuisi... apakah benar segala sesuatu yang telah kita pikirkan dan kita kerjakanjadi ada keseimbangan antara keduanyajangan meragukan hati kecil kita.
Kalau anda simpati pada satu partai dan tindakan mereka yang anda lihat (barangkali juga peroleh) itu murni haknya Bung Hadeer. Anda mau memilih partai tersebut, SAH SAH SAJA DAN ENGGAK BOLEH ADA YANG LARANG. Namun demikian, boleh dong meragukan niat baik sesaat (untuk skala partai dan negara). Itukan tindakan mencari simpati. Sementara itu bangsa ini tidak butuh simpati. Tapi butuh kejujuran dan tegaknya hukum. Terlebih di tengah krisis ini, rakyat butuh kerja politisi yang memberi mereka peluang untuk berusaha dan memperoleh nafkah. Bukan diberi nafkah.
Kalau niat baik, walaupun itu sesaat maupun panjang...sebaiknya jangan diragukan.
Sori, rada meleber. Tapi sekedar tukar pikiran boleh kan.
100% boleh...
Kalau boleh tanya, mungkin Bung Hadeer atau yang lain tahu banyak latar belakang orang-orang PK. Ceritain dong!
Nanti dech...kalau saya mendapatkan informasi tentang PK...atau yang lain mungkin tahuatau mungkin Bang Adri sendiri tahu? ...smile :-)--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 06 Januari 1999 14:54Yach...memang semua partai belum ada yang jelas konsep berbangsa dan bernegara yang mereka tawarkan masing-masing...tapi koq ya...hati & perasaan saya tetap bisa membedakan dan memilih partai mana yang cocok di hatimeskipun hanya dari tampilan luar yang mereka perlihatkantapi INTI nya kan apa yang terlihat di luar adalah pancaran dari apa yang terdapat "didalam"..Ada partai yang sangar dan kasar wajah - wajah simpatisannyaAda partai yang lembut dan manis wajah - wajah simpatisannya...Ada partai yangdll.Isi hati, niat serta pikiran seseorang ataupun segerombolan orang bisa terlihat dengan jelas dari pancaran wajah, perilaku dan tindak tanduk mereka.Jangan disangkal-lah hati kecil yang berbicara :-)smile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 05 Januari 1999 0:26Makasih. Jelas itu aksi kampanye simpatik. Meski saya ragu dan belum tahu tentang konsep berbangsa dan bernegara yang ditawarkan oleh partai keadilan. Begitu juga partai lainnya.Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 06 Januari 1999 14:19Dari kaus putih yang berlambang Partai Keadilan yang mereka kenakanSmile...--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: Simpatik & SimpatikDate: 04 Januari 1999 23:51Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?Nb :Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR THEM :-) Smile


Fw: [diskusi] memperpanjang nafas Soeharto.......?

1999-01-06 Thread Adri Amiruddin
Ini ada berita menarik dari salah satu milis yang saya ikuti. Kali ada temen-temen permias yang bisa cerita tentang sosok Lilik ini.Adri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]: Sosok Lilik buat saya misterius dan  kok tiba-tiba ada orang sehebat : dia, yang mengantongi surat kuasa untuk dana yang  segede itu? kok dia : nggak muncul dari kemarin ya, ketika krismon belum berjalan satu : setengah tahun? : : jangan-jangan dia suruhannya Soeharto, supaya pikiran kita semua  : berbelok sedikit. kan lumayan tuh buat memperpanjang nafas Soeharto. : curiga boleh dong. he he...: : Nina Mussolini: >Harian Merdeka hari ini (5/1) menempatkan masalah ini di headline-nya. : Ada: >sekilas tentang RA Lilik Sudarti. Keturunan Raja Mataram, usia 43 : tahun,: >tinggal di Bogor bersama suami, Bambang Fauzi. Lilik lahir di Yogya, : SMA di: >Jakarta, beberapa tahun terakhir lebih banyak di luar negeri. Ayahnya, : R.: >Soekarman Tjiptoprawiro, dikatakan sebagai satu dari tiga penerima : amanat: >para leluhur itu. Dua lainnya ialah Ir. Sukarno dan Hamengkubuwono IX. : Hal: >yang menarik dari kisah ini ialah karena ternyata Lilik telah : mengantongi: >surat tugas dari Mantan Presiden Soeharto untuk menelusuri lebih jauh : dan: >mengupayakan kembalinya dana tersebut ke Indonesia. Surat itu: >ditandatangani 22 April 1998 dan terdaftar di Biro Hukum Setneg. Jadi : bukan: >surat palsu atau pribadi dan dibuat pada saat belum ada tanda-tanda: >Soeharto akan lengser (setelah itu Soeharto masih melakukan perjalan ke: >LN). Dalam kisah-kisah semacam ini, baru kali ini ada yang dilengkapi : surat: >Presiden. Nedia tidak terlambat karena dia memang baru nongol kemarin: >petang di Hilton itu.: >> : >> Ngomong-ngomong, siapa sich sebenarnya RA Lilik Sudarti ini. Kok baru: >nongol: >> sekarang atau mungkin sudah beredar lama cuma aku saja yang tidak : tahu.: >Tks.: >> : >> Nedia K.: >> Cohort 7: >> >Amati juga ini:: >> >Seseorang bernama Ny. RA Lilik Sudarti, hari ini di Hotel Hilton,: >> >mengumumkan adanya data akurat mengenai kekayaan peninggalan : leluhur.: >Dana: >> >itu, konon, tersimpan di 21 bank utama di dunia. Jumlahnya : diperkirakan: >tak: >> >kurang dari 65 persen saham dunia. Hebat nggak, tuh? Lebih hebat : lagi,: >> >tersedia  250 juta USD dana segar yang siap masuk ke BI. Cuma satu : yang: >> >kurang, komitmen Habibie sebagai Presiden RI, yang harus segera buka: >> >rekening pemerintah di BI bagi masuknya dana itu. Oya, katanya, : seluruh: >> >dana itu untuk rakyat!: >> >>: >> >> Rekan-rekan yang budiman,: >> >>: >> >> Beda dengan Thailand yang kelihatannya sudah siap-siap 'lepas : landas': >> >lagi,: >> >> Indonesia sepertinya masih harus  mati-matian untuk tidak terbenam: >dalam: >> >> lumpur - setidaknya untuk 1999 ini.: >> >> Dan salah satu yang bisa membenamkan kita dalam-dalam adalah : masalah: >> >> seputar 'social safety'.: >> >>: >> >> Setelah meluncurkan berbagai program dan skim dengan maksud : menolong: >> >> rakyat, banyak yang menduga, besok Habibie akan mengumumkan APBN : yang: >> >> sangat populis.: >> >> Itu berarti banyak dana disediakan untuk urusan perut dan : perekonomian: >> >rakyat.: >> >>: >> >> Kalau administrasi Habibie itu mampu melaksanakan program-program: >macam: >> >JPS: >> >> dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dengan transparan, tertib, dan : tepat: >> >> sasaran ... dana yang besar tentu patut disyukuri.: >> >> Namun selama 1998 lalu, tidak banyak hasil positif yang terdengar: >> >> masyarakat mengenai program-program dimaksud.: >> >> Walau mungkin saja pers bertindak tidak seimbang dalam kegiatan: >> >> pemberitaannya, namun sering sekali kabar tentang manipulasi : sekitar: >> >> penyaluran pupuk, projek padat karya yang dikerjakan anak sekolah,: >serta: >> >> berdirinya ratusan LSM 'jadi-jadian' amat mengganggu perasaan kita: >semua.: >> >>: >> >> Kembali pada dana (hutang !) yang akan makin banyak terkucur tahun: >1999: >> >> ini, maka menjadi penting untuk dicermati apa yang sebenarnya : sedang: >> >> berlangsung di tingkat 'grass-root' itu.: >> >>: >> >> Oleh karena itu, kalau rekan-rekan mempunyai/mengetahui : bahan-bahan: >resmi: >> >> tentang seluk-beluk JPS ataupun menemukan 'lika-liku' permainan di: >> >> lapangan, tolong dibagi dong.: >> >> (lewat jalur pribadi juga boleh): >> >>: >> >> Terima kasih: >> >>: >> >> Tabik !: >> >> DDLA (C6)


Re: Simpatik & Simpatik

1999-01-06 Thread Alvian Marzan

coba www.keadilan.or.id 

-Original Message-
From: Hadeer [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, January 06, 1999 5:04 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Simpatik & Simpatik




--
From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Simpatik & Simpatik
Date: 05 Januari 1999 1:02

Adri Amiruddin
[EMAIL PROTECTED] 






*   Mau kritis? Ragukan dulu hati kecil anda.




Kritiskita wajib kritis.itu lah gunanya pikiran . setelah kita
menggunakan pikiran ... lalu kembalikan ke hati dan intuisi... apakah benar
segala sesuatu yang telah kita pikirkan dan kita kerjakanjadi ada
keseimbangan antara keduanyajangan meragukan hati kecil kita.






*   Kalau anda simpati pada satu partai dan tindakan mereka yang anda
lihat (barangkali juga peroleh) itu murni haknya Bung Hadeer. Anda mau
memilih partai tersebut, SAH SAH SAJA DAN ENGGAK BOLEH ADA YANG LARANG.
Namun demikian, boleh dong meragukan niat baik sesaat (untuk skala partai
dan negara). Itukan tindakan mencari simpati. Sementara itu bangsa ini tidak
butuh simpati. Tapi butuh kejujuran dan tegaknya hukum. Terlebih di tengah
krisis ini, rakyat butuh kerja politisi yang memberi mereka peluang untuk
berusaha dan memperoleh nafkah. Bukan diberi nafkah.




Kalau niat baik, walaupun itu sesaat maupun panjang...sebaiknya jangan
diragukan.






*   Sori, rada meleber. Tapi sekedar tukar pikiran boleh kan.




100% boleh...






*   Kalau boleh tanya, mungkin Bung Hadeer atau yang lain tahu banyak
latar belakang orang-orang PK. Ceritain dong!




Nanti dech...kalau saya mendapatkan informasi tentang PK...atau yang lain
mungkin tahuatau mungkin Bang Adri sendiri tahu? ...smile :-)

--
From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Simpatik & Simpatik
Date: 06 Januari 1999 14:54

Yach...memang semua partai belum ada yang jelas konsep berbangsa dan
bernegara yang mereka tawarkan masing-masing...
tapi koq ya...hati & perasaan saya tetap bisa membedakan dan memilih partai
mana yang cocok di hatimeskipun hanya dari tampilan luar yang mereka
perlihatkantapi INTI nya kan apa yang terlihat di luar adalah pancaran
dari apa yang terdapat "didalam"..

Ada partai yang sangar dan kasar wajah - wajah simpatisannya
Ada partai yang lembut dan manis wajah - wajah simpatisannya...
Ada partai yangdll.

Isi hati, niat serta pikiran seseorang ataupun segerombolan orang bisa
terlihat dengan jelas dari pancaran wajah, perilaku dan tindak tanduk
mereka.

Jangan disangkal-lah hati kecil yang berbicara :-)

smile...

--
From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Simpatik & Simpatik
Date: 05 Januari 1999 0:26

Makasih. Jelas itu aksi kampanye simpatik. Meski saya ragu dan belum tahu
tentang konsep berbangsa dan bernegara yang ditawarkan oleh partai keadilan.
Begitu juga partai lainnya.

Adri Amiruddin
[EMAIL PROTECTED]

--
From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Simpatik & Simpatik
Date: 06 Januari 1999 14:19

Dari kaus putih yang berlambang Partai Keadilan yang mereka kenakan

Smile...

--
From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Simpatik & Simpatik
Date: 04 Januari 1999 23:51

Adri Amiruddin
[EMAIL PROTECTED]

Gimana anda mengetahui kalau mereka dari partai keadilan?

Nb :
Oh yamereka ternyata dari PARTAI KEADILANI thing ...I VOTE FOR
THEM :-) Smile



Re: Ah ketahuan....

1999-01-06 Thread Irwan Ariston Napitupulu

In a message dated 1/4/99 10:52:18 PM Eastern Standard Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

> Ah...ketahuan...ada provokator...
>
>  Di Republika hari ini (5 Januari 1999)...
>  Pidato (transkrip dan rekaman lengkap) Theo Syafei di Kupang sebagai sumber
>  dan penyulut terjadinya kerusuhan Kupang...
>
>  Ah...ternyata...
>  Ah...semoga yang namanya Gus Dur bisa "membuka" mata...
>  Ah...jangan-jangan Gus Dur...
>  Ah...Megawati...kasihan...
>  Ah...au ah gelap...
>  Ah...ketahuan :-)
>
>  Smile

Wah perlu disidangin nih, diusut tuntas...:)
Ngomong2, ada yg punya transkrip apa yg diucapkan oleh
Theo Syafei?
Bisa dikirimkan via japri ke alamat saya:
[EMAIL PROTECTED]
Makasih lho sebelumnya.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Re: Perlunya HUKUM (was: Re: interesting info about the so-called...

1999-01-06 Thread Irwan Ariston Napitupulu

In a message dated 12/29/98 10:01:27 AM Eastern Standard Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

> Koq saya tidak melihat site yang anda berikan itu dalam konteks
>  memberikan pengertian.  Saya baru membaca beberapa point, tetapi sudah
>  menemukan berbagai macam bentuk pencampuradukan antara kepercayaan dalam
>  islam dan isu-2 "katanya".  Dari yang sifat telah diterima dalam islampun
>  banyak yang diinterpretasikan seenaknya.  Juga ada beberapa fakta yang
>  jelas-2 -- entah sengaja atau tidak -- diselewengkan.

Irwan:
Bung Adi, apakah situs itu pada akhirnya akan dapat memberikan
pengertian atau tidak, itu tergantung dari bagaimana kita membacanya.
Apakah kita membaca dalam niatan mencari jawaban atas pertanyaan2
yg ada seputar agama Kristen ataukah mencari pembenaran atas
apa yg memang sudah ada didalam benak kita tentang Kristen sebelumnya.

Selain itu, terhadap pertanyaan2 atau hal2 yg mempertanyakan
akan ajaran Islam di situs tersebut pun juga tergantung bagaimana
kita membacanya. Apakah kita membaca hal tersebut sebagai
suatu serangan kepada kita ataukah malah kita jadikan sebagai
tolok ukur sampai seberapa jauh kita sebenarnya mendalami, menguasai,
mengetahui ajaran agama kita sendiri.
Dari yg sudah2 biasanya saya malah banyak belajar dari
pertanyaan2 atau pun serangan2 dari rekan2 yg non Kristen atas
ajaran agama yg saya imani ini.
Bukankah cara bersikap seperti ini malah jauh lebih baik ketimbang
langsung antipati terhadap semua orang yg mempertanyakan agama
kita?

Bung Adi, untuk komentar anda yg terakhir saya tidak bisa
menanggapinya berhubung anda hanya menyampaikan kata2
keluhan tapi tidak datang membawa contoh kasusnya sehingga
anda sampai pada kesimpulan tersebut.

Oh ya, kalau anda memang merasa yakin bahwa ada kesalahan
di site tersebut yg menurut anda perlu diperbaiki, anda bisa kirim
imel ke pemilik site tersebut. Tentunya seperti yg dia jelaskan
datanglah dengan suatu argumen yg memang kuat dan juga
referensi yg bisa dipertanggungjawabkan bila anda menemukan
adanya fakta2 yg diselewengkan.

Dalam situs tersebut, penulis juga memaparkan banyak email2
yg memprotes atau pun klaim2 atas isi yg disajikan seperti
yg apa yg anda paparkan di atas. Tapi ketika dia coba tanya
lebih lanjut ke penanya, tidak ada kelanjutannya.

Dari pengalaman saya selama ini, sering saya jumpai adanya
kesalahan persepsi dari rekan2 saya yg muslim tentang ajaran
agama Kristen. Mungkin awalnya hanyalah karena keterbatasan
informasi. Tapi juga sering kali saya jumpai hal tersebut disebabkan
karena pemberian informasi yg salah tentang Kristen sejak dini
yg pada akhirnya dan parahnya menimbulkan kebencian terhadap
orang2 Kristen. Bukankah dalam era informasi seperti sekarang ini
kita harus bisa memanfaatkannya? Informasi2 yg salah tentang
agama Kristen bisa diluruskan, demikian juga sebaliknya informasi2
yg salah tentang agama Islam juga bisa diluruskan.
Kecuali bila anda berpikir bahwa informasi2 yg anda miliki sekarang
tentang agama Kristen anda pikir sudah cukup dan ngga perlu
tahu lebih jauh lagi walaupun informasi yg anda miliki tersebut
tidak tertutup kemungkinan tidak benar atau kurang benar.

Kerusuhan2 yg terjadi di tanah air tidak tertutup kemungkinan
terjadi karena kurangnya informasi atau bahkan terjadi penyimpangan
atau pun penyelewengan informasi sehingga memberikan image
yg salah.

Akhir kata, semua terserah anda. Saya hanya sekedar memberikan
fasilitas atau informasi yg kebetulan saya miliki.
Inilah yg saya maksud dengan memberikan pengertian.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Tarmizi Taher & Zaenudin MZ

1999-01-06 Thread Irwan Ariston Napitupulu

Saya dengar kabar katanya Tarmizi Taher, mantan menteri
agama, dalam acara bincang2 di SCTV yg kalau tidak salah
masih dalam suasana Kongres Umat Islam Indonesia,
pernah mengucapkan kata

"Kalau umat Kristen percaya Tuhan mereka beranak!..
ya biarkan saja"

Adakah rekan2 yg bisa mengkonfirmasi kebenaran akan
hal ini?
Kalau memang Tarmizi Taher pernah mengucapkan hal
demikian, apakah sudah ada tuntutan hukum atas dirinya?

Oh ya, saya dengar2 juga Zaenudin MZ pernah (sering)
berkotbah yg isinya banyak menghina ajaran agama Kristen
dan bahkan sampai menghasut untuk merusak gereja.
Apakah ada rekan2 yg pernah mendengarkan langsung
kotbah2nya yg bernadakan demikian? Kalau memang pernah,
bagaimanakah reaksi yg ada dan apakah sudah ada tindakan
hukum atas dirinya?
Oh ya, sekedar catatan tambahan, kotbah2 Zaenudin MZ yg
seperti itu saya dengar rekamannya sudah ada di tangan
beberapa pendeta. Mungkin disimpan untuk arsip, kali2 aja
suatu saat diperlukan.

Mohon konfirmasi rekan2 atas dua hal di atas, apakah
memang benar demikian atau kah tidak.

Semoga kebebasan beragama bisa segera terwujud di
bumi kita tercinta, Indonesia. Dan juga hukum bisa
berfungsi kembali.


jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



Email address Daeng Ida...

1999-01-06 Thread Ika Muljadi

Maaf lewat jalur umum


Boleh tau email addressnya Daeng Ida???
Terima kasih banyak



 - ka -



Telepon ke Indonesia

1999-01-06 Thread Pandir Ontohod

Buat temen-temen yang pengen nelepon ke Indonesia dengan rate 29 cent/menit dengan 
biaya surcharge $1 per call bisa dicoba di:
http://www.angelfire.com/nc/dedeita/
Biasanya harus beli kartu telepon, kalo ini bisa lewat internet dengan secure 
transactionlumayan kalo kepepet pengen nelepon ke Indonesia

Pandir



Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



SS Card

1999-01-06 Thread Pandir Ontohod

Beberapa tahun terakhir ini amat sulit untuk mendapatkan SSN (social security number). 
 Seorang teman dengan visa B-2 ditolak olah kantor SS, apa lagi yang menggunakan visa 
C1-D.
Semenjak ambruknya ekonomi Indonesia, pekerja gelap Indonesia menyerbu Indonesia, dan 
salah satu kendala untuk mendapatkan kerjaan adalah SSN.
Seorang teman mendapatkan SSN dengan bantuan seseorang dan membayar fee dengan jumlah 
tertentu.  Jika ada rekan-rekan yang memiliki kenalan yang butuh SSN untuk mencari 
kerja bisa mencari infonya di:
[EMAIL PROTECTED]
Semoga bermanfaat.


pandir



Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



Re: Tarmizi Taher & Zaenudin MZ

1999-01-06 Thread Yadi Heryadi

Anda posting mail yang banyak ketidakpastian Bung Irwan!

ditambah anda malah JELAS-JELAS menghakimi tanpa bukti!
silahkan buktikan (pakai real audio atau mp3, mungkin yang bisa di
download) semua yang anda sebutkan sebagai bukti tsb!

dalam kondisi keruh seperti ini, anda malah membuat suasana keruh,

bagaimana mungkin anda akan merasakan kedamaian di Bumi Indonesia, seperti
yang anda sebutkan, sementara anda sendiri melakukan hal yang memperkeruh
suasana.

mohon berfikir dahulu sebelum posting email!
kita semua tahu kondisi sedang memanas, Janganlah kita membuat lebih panas
suasana.

mudah-mudahan semuanya dapat bersyabar dan menenangkan diri

wassalam

Yadi

Laboratorium Telematika-Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung


On Wed, 6 Jan 1999, Irwan Ariston Napitupulu wrote:

>
> Oh ya, saya dengar2 juga Zaenudin MZ pernah (sering)
> berkotbah yg isinya banyak menghina ajaran agama Kristen
> dan bahkan sampai menghasut untuk merusak gereja.
> Apakah ada rekan2 yg pernah mendengarkan langsung
> kotbah2nya yg bernadakan demikian? Kalau memang pernah,
> bagaimanakah reaksi yg ada dan apakah sudah ada tindakan
> hukum atas dirinya?
> Oh ya, sekedar catatan tambahan, kotbah2 Zaenudin MZ yg
> seperti itu saya dengar rekamannya sudah ada di tangan
> beberapa pendeta. Mungkin disimpan untuk arsip, kali2 aja
> suatu saat diperlukan.
>
> Mohon konfirmasi rekan2 atas dua hal di atas, apakah
> memang benar demikian atau kah tidak.
>
> Semoga kebebasan beragama bisa segera terwujud di
> bumi kita tercinta, Indonesia. Dan juga hukum bisa
> berfungsi kembali.
>
>
> jabat erat,
> Irwan Ariston Napitupulu
>



PNS dan ABRI netral?

1999-01-06 Thread Pandu Riono

Rupanya para elit politik di Indonesia rebutan PNS.
PNS sendiri, diwakili korpri seharusnya bersikap dong.
Mumpung banyak yang "mau" nih.dan 'harga'nya kan mahal...

pandu

PERANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN ABRI DIPERTIKAIKAN

Hingga saat ini banyak orang masih bertanya-tanya latar belakangan
manuver Habibie yang tidak menyetujui Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
ABRI mendukung golkar. Ada yang mengatakan Habibie bermaksud untuk
mendirikan partainya sendiri yang akan dimotori Adi Sasono. Latar
belakang sesungguhnya menurut seorang pengamat disebabkan oleh
pertengkaran antara Akbar Tanjung dan Adi Sasono yang menyangkut
jaringan pengaman sosial (social safety net).

Sehubungan dengan peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kepengurusan
partai maka PNS pekan ini menjadi sorotan kalangan-kalangan politik di
ibu kota. Akbar Tanjung, Ketua Umum Golkar, menginginkan PNS tetap
mendukung Golkar. Sedangkan Habibie menyetujui pegawai negeri sipil
(PNS) dan ABRI bersikap netral. Mungkinkah Habibie sudah tidak
mempercayai Akbar lagi sehingga menyetujui rencana Adi Sasono untuk
membentuk Partai Daulat Rakyat Indonesia (PDRI)?, tanya seorang
pengamat. Ada suara-suara yang menyatakan bahwa Menteri Koperasi Adi
Sasono akan keluar dari Golkar dan membentuk partai baru bersama Hariman
Siregar. Mereka akan didukung oleh Syarwan Hamid, Menteri Dalam Negeri-
nya Habibie.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, memberi peringatan
keras kepada para pimpinan Golkar yang tetap ngotot agar Pegawai Negeri
Sipil (PNS) tetap diijinkan menjadi pengurus partai. PNS jangan
dijadikan kuda tunggangan Golkar. PNS bisa kemana-mana, kata Amien Rais
di Jakarta, Rabu kemarin. Seperti diberitakan pembahasan Rancangan
Undang-Undang (RUU) Politik di DPR, khususnya yang menyangkut seputar
posisi PNS dan jatah kursi ABRI DPR, masih panas. Tiga fraksi yaitu FPP,
FPDI dan Fraksi ABRI sepakat menolak PNS menjadi pengurus parpol. Namun
Fraksi Karya Pembangunan tetap ngotot bahwa PNS boleh menjadi pengurus
parpol.

Golkar sebagai kekuatan terbesar masih tetap menginginkan PNS menjadi
pengurus partai. Hal ini tidak lain merupakan strategi Ketua Umum
Golkar, Akbar Tanjung, untuk memenangkan pemilu mendatang, sehinga dia
harus berdebat dengan Mendagri Syarwan Hamid. Mendagri Syarwan Hamid
tetap berusaha menggolkan agar PNS tetap netral dan tidak menjadi
pengurus partai. Masalah netralitas ini sudah ditekankan presiden BJ
Habibie dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR.

Dalam pernyataan bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) milik NU dinyatakan bahwa kedua partai itu
prihatin terhadap pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Politik yang
mengarah ke status quo. Kedua partai ini mengingatkan wakil rakyat di
DPR agar mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok.
Sedangkan bagi Ketua Umum Golkar, Akbar Tanjung, sebagai warga negara
para PNS boleh memimpin partai, katanya.

Menurut seorang pengamat politik, jika pegawai negeri sipil atau PNS dan
ABRI tidak diperkenankan mendukung Golkar, maka sudah dapat dipastikan
bahwa Golkar tidak memperoleh suara sebesar sepuluh persen sebagaimana
ditargetkan oleh DPP Golkar saat ini. Ketua DPA, Baramuli, juga sudah
mengatakan Golkar saat ini di Jawa Tengah benar-benar sudah terpuruk.
Organisasi Korpri di Yogya dan Jawa Tengah umumnya sudah menyatakan
keluar dari Golkar.

sumber Ranesi



Re: SS Card

1999-01-06 Thread Okki Senobroto

Salam PERMIAS,

Setahu saya, Social Security Number (SSN) adalah bukan ijin kerja.  Dengan
mempunyai SSN kita tidak 'mendapat legalitas' untuk kerja, karena ijin
kerja sebenarnya diatur/dikeluarkan oleh Immigration and Naturalization
Service (INS) berupa sebuah kartu (working permit, green card, dll).
Requirement untuk mendapatkan SSN sekarang kelihatannya memang lebih
ketat.  Kesalahpahaman banyak employer mengenai SSN sebagai tanda bahwa
seseorang is legally berada di US dan bisa bekerja banyak dimanfaatkan
oleh kita-kita.  SSN dan green card palsu juga bertebaran dimana-mana.
Just go to any INS' office around your neighborhood (if any), banyak
orang-orang yang berdiri-berdiri disana akan nawarin green card and SSN
palsu.  Once ketahuan, saya rasa ktia tahu resiko minimum yang ada:
deportasi.

Kalau anda F-1 student (pemegang visa F-1, which makes about 12000-18000
Indonesian students), anda bisa mendapatkan ijin kerja dari INS saat ini
untuk bisa kerja full-time.  Selain itu, US government juga sudah
memberikan keringanan lain dengan membolehkan international students dari
Indonesia, Malaysia, Korea dan Thailand untuk sekolah part time (3 kredit
untuk Graduate students, 6 kredit untuk undergraduate).  Hubungi
international student office disekolah anda masing-masing untuk keterangan
mengenai ini.  Ijin kerja ini berlaku UNTUK SEMUA SEKOLAH DAN SEMUA F-1
STUDENTS DARI NEGARA-NEGARA TERSEBUT DIATAS.  Jadi kalau ada sekolah yang
bilang, "Oh, this is not good in our school", that's not true.  Ini adalah
HAK anda sebagai seorang F-1 VISA holder, please claim it.

Salam,
__
Okki Senobroto
[EMAIL PROTECTED]
http://www.nawala.com

On Wed, 6 Jan 1999, Pandir Ontohod wrote:

> Beberapa tahun terakhir ini amat sulit untuk mendapatkan SSN (social
> security number).  Seorang teman dengan visa B-2 ditolak olah kantor SS,
> apa lagi yang menggunakan visa C1-D.  Semenjak ambruknya ekonomi
> Indonesia, pekerja gelap Indonesia menyerbu Indonesia, dan salah satu
> kendala untuk mendapatkan kerjaan adalah SSN.  Seorang teman mendapatkan
> SSN dengan bantuan seseorang dan membayar fee dengan jumlah tertentu.
> Jika ada rekan-rekan yang memiliki kenalan yang butuh SSN untuk mencari
> kerja bisa mencari infonya di:  [EMAIL PROTECTED] Semoga
> bermanfaat.
>
>
> pandir



Re: SS Card

1999-01-06 Thread Indi Soemardjan

Pandir;

Social Security Number bukanlah ijin kerja. Nomor tersebut hanya dipakai
untuk identitas kredit, pajak, dan tunjangan social security sesudah
pensiun. Jadi kalau ada yang menawarkan pekerjaan dengan modal SSN
(tanpa ijin yang legal) sebaiknya dipikir2lah dahulu. Anda bisa
dipenjara sebelum dideportasikan.
Visa yang sah untuk bekerja adalah:

H-1 (untuk satu perusahaan dalam bidang khusus)
F-1 (untuk di dalam kampus dan ijin khusus tambahan untuk luar kampus)
J-1 (untuk di dalam kampus dan ijin khusus tambahan untuk luar kampus)
dan beberapa lainnya yang saya kurang tahu.

Perhatian:
Tourist Visa tidak berlaku untuk bekerja.

Visa pekerja/TKI (workers visa) yang disebut juga H-1 adalah visa yang
diperlukan untuk dapat bekerja di AS.
H-1 memerlukan petisi khusus dari perusahaan dengan beberapa dokumen
lainnya yang membuktikan bahwa keahlian seseroang kandidat tidak akan
mengurangi kesempatan kerja penduduk setempat (pekerjaan selalu
diprioritaskan untuk warga negara setempat). Saya sendiri baru diberikan
visa H-1 dengan sponsor kantor arsitek di sini tahun lalu. Masa
berlakunya adalah 2 x 3 tahun. Mungkin akan saya pakai selama 6 tahun,
mungkin juga tidak.

Satu lagi yang banyak diminati yaitu Green Card (Resident Alien Card)
yang memberikan anda hak seperti warga negara AS lainnya kecuali hak
pilih. Anda tidak perlu visa untuk masuk US bila anda mempunyai Green
Card, meskipun Anda diwajibkan tinggal di AS (you must stay in US for a
stated duration length of time in a year) sebagai syarat utama.

Peace.

INDI



> On Wed, 6 Jan 1999, Pandir Ontohod wrote:
>
> > Beberapa tahun terakhir ini amat sulit untuk mendapatkan SSN (social
> > security number).  Seorang teman dengan visa B-2 ditolak olah kantor SS,
> > apa lagi yang menggunakan visa C1-D.  Semenjak ambruknya ekonomi
> > Indonesia, pekerja gelap Indonesia menyerbu Indonesia, dan salah satu
> > kendala untuk mendapatkan kerjaan adalah SSN.  Seorang teman mendapatkan
> > SSN dengan bantuan seseorang dan membayar fee dengan jumlah tertentu.
> > Jika ada rekan-rekan yang memiliki kenalan yang butuh SSN untuk mencari
> > kerja bisa mencari infonya di:  [EMAIL PROTECTED] Semoga
> > bermanfaat.
> >
> >
> > pandir

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Saham Telkom dan Semen-Gresik Melejit (?)

1999-01-06 Thread alex

Ada yang bisa kasih info siapa yang biasa main
di lantai bursa..

Wass
AL


At 06:55 05.01.1999 +0700, you wrote:
>...
>
>Sekedar informasi:
>
>1. Hari ini saham-saham (BEJ) naik lumayan pesat.
>
>2. Telkom naik dari dua hari yll. Rp. 2750 barusan
>   saya lihat naik jadi Rp. 3325. (naik 21% dalam 2 hari).
>   Seperti kita tahu, jaman dulu utk dapet gain 15% saja
>   (dari deposito) orang perlu nunggu satu tahun. ;-)
>   Salah satu penyebab yg mungkin, karena kemarin ada
>   informasi, tarif telpon (lokal) akan naik sekitar
>   30% (kalo nggak salah) (dan either SLJJ atau
>   biaya-abonemen atau pasang-baru akan turun).
>



Re: Survey (was: [none])

1999-01-06 Thread Indra Adrisudiro

On Wed, 6 Jan 1999 04:50:05 +0100, Tengku Zainil Isman wrote:
-
|> Bagaimana GOLKAR mendapatkan suara untuk Pemilu yang akan datang :
|> a. jujur dan adil
|> b. intimidasi ke karyawan di kantor atau perusahaan
|> c. membeli suara (menyogok)
|> d. tidak ada pendapat
|>
|> Bagi rekan-rekan berminat silahkan menyatakan pilihan a, b, c,
|> atau d. Jawaban ini akan kami jadikan suatu statistik yang akan
|> digunakan sebagai input pada sebuah seminar.

IA: Jawabnya A, B, dan C
A karena memang masih banyak yang senang sama Golkar
B karena kuncinya di situ
C karena pernah terjadi di daerah-daerah (minimal
  satu kali yang pernah saya lihat langsung)



Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)

1999-01-06 Thread Mohammad Rosadi

Assalamualaikum Wr.Wb

Izinkanlah saya menaggapi komentar bung Panut Wirata dibawah ini.
berhububg cukup banyak yang akan saya sampaikan, maka tulisan saya ini
dibagi menjadi 2 bagian
selamat membaca..:)

Wassalam
Mohamad Rosadi



Panut Wirata wrote:

>Bung Mohammad Rosadi Yth:
> Saya kira pernyataan Anda: "...keserakahan dan keangkuhan
>para konglomerat yang mayoritas etnis tionghoa,yang telah
>memporak-porandakan perekonomian Indonesia dan memiskinkan rakyat"
>perlu dipikirkan keabsahannya.  Apakah benar krisis ekonomi Indonesia
>ini disebabkan hanya oleh konglomerat keturunan cina.

Bung Panut Wirata Yth juga...:),
Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa TIDAK ADA tulisan saya yang
menyebutkan konglomerat keturunan cina sebagai penyebab krisis ekonomi
di Indonesia(itu hanya dugaan anda saja). Namun saya setuju jika
dikatakan para konglomerat keturunan ini mempunyai andil yang SANGAT
BESAR bagi terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Berikut, saya uraikan
apa saja kontribusi mereka bagi terjadinya krisis ekonomi di tanah air.

1.Menguasai dan memonopoli perekonomian di Indonesia.
  Berbekal "hubungan baik" dengan para pejabat pemerintahan(termasuk
dengan keluarga mantan presiden Soeharto), mereka banyak mendapatkan
kemudahan dan fasilitas dalam berbisnis, sehingga usaha mereka makin
hari makin besar. Hampir semua sektor usaha/bisnis mereka
kuasai,mulai dari pertanian,kehutanan,industri,perbankan,dsb.Tidak
ada tempat bagi para pengusaha menengah dan kecil untuk bersaing
dengan mereka, karena semua sudah mereka kuasai,mulai dari jalur
distribusi barang,hak monopoli,hingga pada penentuan harga(price
maker). Dalam hal ini tentu kita tidak bisa menyalahkan 100% kepada
konglomerat keturunan ini, tapi kita juga tidak bisa menutup mata
akan peran mereka sebagai PEMAIN UTAMA dalam PENGUASAAN dan MONOPOLI
  perekonomian di Indonesia.

2. Debitur(penghutang) nomor Wahid.
   Dalam menjalankan bisnisnya, para konglomerat keturunan ini sangat
   tergantung pada pinjaman modal dari dalam maupun dari luar negeri.
namun celakanya cara-cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan
modal ini tidak selalu dengan cara yang BENAR.Dan kalaulah modal
sudah didapat, maka TIDAK digunakan sepenuhnya untuk kegiatan
bisnisnya.Sekedar tambahan, menurut data yang berhasil saya
kumpulkan,hutang Luar Negeri(LN)pihak swasta(mayoritas dari
konglomerat keturunan hingga maret 1998 tercatat) berkisar antara
80-100 milyar US dollar..., jauh diatas hutang LN pemerintah yang
berjumlah sekitar 60 US dollar.


  *PINJAMAN DALAM NEGERI
  Berasal dari bank-bank komersial swasta maupun pemerintah. Modal
yang didapat dari bank-bank swasta,biasanya berasal dari bank
yang dimiliki para konglomerat keturunan ini(masih dalam satu
kelompok usaha). Sudah merupakan hal yang lumrah bagi bank-bank
swasta yang mereka kuasai untuk mengucurkan sebagian besar dana
yang dimilikinya kepada kelompok-kelompok usahanya
sendiri,walaupun hal itu jelas melanggar "LEGAL LENDING LIMIT"
yang ditetapkan oleh bank Indonesia. Akibatnya pengusaha-pengusaha
menengah dan kecil(termasuk dari etnis tionghoa) yang seharusnya
lebih diprioritaskan mendapat bantuan kredit, tidak dapat
memperoleh modal usaha dari bank tersebut. Padahal sebagian besar
dana yang masuk kedalam bank-bank swasta itu berasal dari dana
tabunganrakyat/masyarakat kecil.Selain itu, pengucuran
sebagian besar kredit bank swasta ini kepada kelompok-kelompok
yang masih ada hubungan "darah' ini, TIDAK melalui seleksi ketat
dan studi kelayakan usaha yang cukup baik, sehingga seringkali
menimbulkan"KREDIT MACET"(gagal bisnis, tidak bisa mengembalikan
pinjaman)yang sebagian besar JUSTRU berasal dari kelompok usaha
para konglomerat keturunan ini.
  Sementara itu, untuk mendapatkan kredit dari bank-bank pemerintah,
mereka seringkali memanfaatkan "POWER" pejabat pemerintah untuk
"menekan" bank yang bersangkutan(ingat kasus Edy Tansil yang
menggunakan "katabletje" dari Soedomo).

** PINJAMAN LUAR NEGERI
   Selain meminjam dana dari dalam negeri, para konglomerat(yang
mayoritas etnis tionghoa)juga meminjam dana dari luar negeri dalam
bentuk mata uang asing(US dollar).Dengan memanfaatkan kelengahan BI
dalam mengawasi pinjaman luar negeri dan lemahnya peraturan(tentang
batas dan ketentuan pinjaman), maka masuklah dana dari luar negeri
(yang berupa pinjaman swasta itu )secara tidak terkontrol ke
Indonesia.Pinjaman dari luar negeri dianggap merupakan sumber
pendanaan yang potensial bagi usaha mereka,karena selain tingkat
bunga pinjaman cukup murah(sekitar 2%),syarat peminjamannyapun
tidak begitu sulit. Namun celakanya, ketika modal tersebut sudah
ada di tangan, TIDAK SELURUHNYA digunakan untuk menjalankan
kegiatan usahanya.Ada yang digunakan untuk bermain di pasar
VALAS(foreign Exchange market)yang penuh dengan spekulasi, dan ada
yang dimasukkan ke rekening pribadi mereka di bank-bank komersial
dengan memanfaatkan "INTEREST RATE ARBITRAGE"(Pinjam uang dari luar
negeri dalam US dollar dengan tingkat bunga pinjaman 

Re: Tarmizi Taher & Zaenudin MZ

1999-01-06 Thread Irwan Ariston Napitupulu

In a message dated 1/6/99 8:59:06 AM Eastern Standard Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

> Anda posting mail yang banyak ketidakpastian Bung Irwan!
>
>  ditambah anda malah JELAS-JELAS menghakimi tanpa bukti!
>  silahkan buktikan (pakai real audio atau mp3, mungkin yang bisa di
>  download) semua yang anda sebutkan sebagai bukti tsb!
>
>  dalam kondisi keruh seperti ini, anda malah membuat suasana keruh,
>
>  bagaimana mungkin anda akan merasakan kedamaian di Bumi Indonesia, seperti
>  yang anda sebutkan, sementara anda sendiri melakukan hal yang memperkeruh
>  suasana.
>
>  mohon berfikir dahulu sebelum posting email!
>  kita semua tahu kondisi sedang memanas, Janganlah kita membuat lebih panas
>  suasana.
>
>  mudah-mudahan semuanya dapat bersyabar dan menenangkan diri
>
>  wassalam
>
>  Yadi


Waduh bung Yadi, sabar bungsabar.:)
Lha, posting saya kemarin khan dalam rangka minta konfirmasi
dan bukan dalam rangka menghakimi. Masa sih bahasa Indonesia
kurang jelas? Coba deh dibaca ulang lagi, benar ngga yg saya
omongin ini? Saya minta konfirmasi seperti ini khan akan lebih
baik ke rekan2 saya yg berbeda agama di milis permias ini.
Kalau saya dapat informasi dari satu sumber doang dan ngga
check and recheck lagi itu khan malah kurang baik. Bukan demikian?

Sisi positif lainnya dari saya posting khan itu di milis permias adalah
rekan2 saya yg beragama Islam bisa mengetahui ada informasi/rumors
seperti apa yg saya dengar. Nah, jadi rekan2 bisa cari tahu kebenaran
akan informasi tersebut atau pun juga meluruskan dari informasi yg
salah. Dengan demikian kita bisa sama2 mengerti situasi yg berkembang.

Saya asumsikan rekan2 yg terdaftar di milis permias itu pikirannya
sudah pada dewasa cara berpikirnya dan ngga gampang disulut2.
Namanya juga kaum intektual, masa masih bisa dikomporin sih?:)
Itu makanya saya postingkannya di milis permias.

Bung Yadi, bagi saya tuh kedamaian tidak ada kalau satu pihak
atau golongan masih menekan pihak atau golongan yang lain.
Kedamaian tersebut bagi saya adalah kedamaian semu.

Kalau anda mau mengartikan posting saya tersebut adalah untuk
memperkeruh suasana, saya mau bilang apa lagi? Silahkan anda
mau mengartikan apa saja atas posting saya tersebut, tapi yg jelas
saya sedang cari konfirmasi atas berita/isu yg saya dengar dengan
tujuan untuk mencari kejelasan berita atau pun menegakkan hukum agar
tidak terjadi perbedaan perlakuan kalau memang informasi/rumors
itu benar adanya.

Dalam posting terpisah pun saya juga meminta transkrip atau konfirmasi
atas ucapan Theo Syafei sewaktu di Kupang.
Soalnya yg saya dengar Theo menyampaikan tentang ambisi ICMI
dan sub organisasinya yg bertujuan "meng-Islam-kan" Indonesia.
Dan tampaknya hal tersebut telah berubah menjadi
"Theo melecehkan Islam". Padahal kita tahu bersama kalau memang
benar yg diucapkan oleh Theo Syafei itu adalah soal ICMI khan seharusnya
tidak ditarik ke agama karena setahu saya ICMI itu adalah organisasi
dan Islam itu tidak sama dengan ICMI (tolong saya dikoreksi kalau salah).
Catatan: saya tidak sedang memberikan pernyataan bahwa apa
yg saya dengar tentang isi ucapan Theo adalah yg benar.

Itulah sebabnya saya ingin kejelasan atau konfirmasi atas informasi2
yg saya dengar. Dan milis permias saya anggap sebagai salah satu
alternatif mencari konfirmasi.

Mudah2an bung Yadi sekarang bisa melihat poin saya sekarang.
Kalau pun anda belum juga bisa melihatnya, ya tidak apa2.
Tapi yg jelas saya tidak melihat ada salahnya mencari konfirmasi
atas informasi2 yg belum jelas kepada rekan2 di permias.
Semakin banyak kita punya informasi2 semakin kita mengenali
situasi yg ada di sekitar kita.



jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu



KONFIRMASI

1999-01-06 Thread Hadeer

Dear Netters :

Tolong di konfirmasi sebuah pernyataan :

Sinus Kuadrat Alfa + Cosinus Kuadrat Beta = (Sinus Alfa) Kuadrat +
(Cosinus Beta) Kuadrat...


Please always smile
Hadeer



Re: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Mohammad Rosadi

Assalamualaikum Wr.Wb

Bung hadeer,alvian,dan andri,

Hari senin kemarin, kami di Washington DC kedatangan tamu, seorang
ustadz dan juga sekjen dari parti keadilan, saudara Anis matta,
Lc.Beliau menyempatkan mampir ke KBRI, setelah selesai memberikan kata
sambutan pada LKII di salah satu negara bagian AS(menggantikan DR.Amien
Rais yang berhalangan hadir). Beliau ikut berbuka puasa dan shalat
taraweh di KBRI. Sehabis sholat witir, beliau memberikan ceramah agama
yang bagus sekali, tentang kematian. Dalam Ceramah tarawehnya, Mas Anis
ini mengingatkan kepada para jamaah yang hadir malam itu untuk selalu
"bersiap diri" dalam menghadapi kematian, karena dalam ajaran Islam,
AKHIR kehidupan adalah yang PALING PENTING. Jika seseorang meninggal
dalam keadaan beriman kepada ALLAH(walaupun selama hidupnya banyak
berbuat dosa), maka beruntunglah dia. Sebaliknya walaupun seseorang itu
selama hidupnya banyak beramal, namun akhir hidupnya dipenuhi dengan
perbuatan dosa, maka celakalah orang tersebut. Maka kita sebagai umat
Islam harus selalu "waspada" dalam menghadapi kehidupan ini,agar kita
selalu tetap berada dalam keislaman dan keimanan saat maut menjemput
kita nanti.Dengan demikian, seorang muslim yang selalu teringat akan
datangnya kematian, akan menjaga tingkah lakunya sedemikian rupa,agar
tidak melanggar aturan Allah SWT,dan senantiasa meningkatkan amal
ibadahnya. Singkatnya mengingat kematian merupakan CARA PALING AMPUH
untuk mencegah diri dari perbuatan yang keji dan munkar.

Setelah selesai berceramah, kami(kebanyakan para mahasiswa), melakukan
diskusi dengan sekjen partai keadilan ini. Banyak hal yang kami peroleh
dari hasil diskusi tersebut, menyangkut persoalan yang terjadi di
Indonesia berikut solusinya, dan sedikit penjelasan tentang partai
keadilan. Setelah selesai berdiskusi, cukup banyak rekan-rekan mahasiswa
yang tertarik untuk mengenal partai ini lebih jauh lagi.
sekedar informasi bagi rekan-rekan sekalian, PARTAI KEADILAN di
deklarasikan di masjid Agung Al-Azhar pada pertengahan tahun 1998 lalu,
dengan dihadiri kurang lebih 50,000 orang simpatisan(jumlah terbanyak
dalam deklarasi suatu partai).

Presiden partai keadilan adalah DR.Nur Mahmudi yang bekerja di
BPPT(berumur 38 tahun) dan Sekjen-nya adalah H.M Anis Matta Lc(berumur
30 tahun). Anggota partai ini hampir seluruhnya "orang-orang kampus"
yang masih sangat muda. (mahasiswa aktif dan mantan mahasiswa), berumur
rata-rata 18-40 tahun. Menurut mas Anis, anggota tetapnya saat ini
berjumlah 300 ribu orang pemuda(dan masih banyak lagi yang mendaftar
lewat internet), dengan kemampuan mobilitas sangat tinggi. sementara
dana dari partai keadilan ini berasal dari "Kocek" masing-masing
anggotanya. mereka mempunyai semboyan: "Uang saku kami adalah kas
kami"(kurang lebih demikian).Partai keadilan telah  mempunyai cabang di
hampir 25 propinsi. Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk, yaitu
dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Partai ini tidak mau
memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut
sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo tidak
dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.

Bagi rekan-rekan yang ingin tau lebih lanjut tentang Partai Keadilan
ini, silahkan masuk ke web site:

   http://www.keadilan.or.id

oh ya, ngomong-ngomong saya juga MILIH partai ini lo.:)
Siapa menyusul.


Salam

Mohamad Rosadi





>-Original Message-
>From: Hadeer [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: Wednesday, January 06, 1999 5:04 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Simpatik & Simpatik
>
>
>
>
>--
>From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Simpatik & Simpatik
>Date: 05 Januari 1999 1:02
>
>Adri Amiruddin
>[EMAIL PROTECTED] 
>
>
>
>
>
>
>*   Mau kritis? Ragukan dulu hati kecil anda.
>
>
>
>
>Kritiskita wajib kritis.itu lah gunanya pikiran . setelah
kita
>menggunakan pikiran ... lalu kembalikan ke hati dan intuisi... apakah
benar
>segala sesuatu yang telah kita pikirkan dan kita kerjakanjadi ada
>keseimbangan antara keduanyajangan meragukan hati kecil kita.
>
>
>
>
>
>
>*   Kalau anda simpati pada satu partai dan tindakan mereka yang
anda
>lihat (barangkali juga peroleh) itu murni haknya Bung Hadeer. Anda mau
>memilih partai tersebut, SAH SAH SAJA DAN ENGGAK BOLEH ADA YANG LARANG.
>Namun demikian, boleh dong meragukan niat baik sesaat (untuk skala
partai
>dan negara). Itukan tindakan mencari simpati. Sementara itu bangsa ini
tidak
>butuh simpati. Tapi butuh kejujuran dan tegaknya hukum. Terlebih di
tengah
>krisis ini, rakyat butuh kerja politisi yang memberi mereka peluang
untuk
>berusaha dan memperoleh nafkah. Bukan diberi nafkah.
>
>
>
>
>Kalau niat baik, walaupun itu sesaat maupun panjang...sebaiknya jangan
>diragukan.
>
>
>
>
>
>
>*   Sori, rada meleber. Tapi sekedar tukar pikiran boleh kan.
>
>
>
>
>100% boleh...
>
>
>
>
>
>
>*   Kalau boleh tanya, mungkin 

Dicari: Partai yang punya program kerja jela :)

1999-01-06 Thread Indra Adrisudiro

On Wed, 6 Jan 1999 17:10:53 PST, Mohammad Rosadi wrote:
---
|> Assalamualaikum Wr.Wb

Wa 'alaikum salam wr. wb.

... deleted ...

|> Partai keadilan telah  mempunyai cabang di hampir 25 propinsi.
|> Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk, yaitu dapat
|> memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Partai ini tidak mau
|> memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut
|> sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo
|> tidak dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.

... deleted ...

IA: Sudah beberapa kali saya membaca bahwa Partai A ingin memberikan
pendidikan politik, Partai B juga, Partai C juga. Lantas Partai
mana yang punya program kerja yang jelas?

As per Nov 1998 sudah ada kurang lebih 106 partai (The Strait
Times), belum satupun yang saya tahu punya program kerja jelas.
Artinya, apa-apa saja yang hendak mereka lakukan seandainya
mereka terpilih masih samar-samar (kalau tidak mau dikatakan
tidak ada program yang jelas).

Kalau partai-partai tsb. tidak terpilih sih masih mendingan,
but what will happen kalau seandainya terpilih?

Alamak, kasihannya Indonesia ... :(

wassalam,



Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)

1999-01-06 Thread Ichwan Ramli

Bung Rosadi,

Saya ingin ikut nimbrung nich. Karena saya fikir kita perlu fair dalam
menilai keadaan. Kita tidak seharusnya terperangkap dalam prototype yang
menyesatkan. Memang ada banyak pengusaha Tionghoa yang bajingan, tapi juga
banyak pengusaha Tiongkoa yang berintegritas, memulai usahanya dgn
mengumpulkan keuntungan sedikit demi sedikit. Ada banyak juga keturunan
Tionghoa yang berjuang untuk kejayaan bangsa Indonesia, Rudy Hartono, Susi
Susanti, Prof Ong Hok Kam, Thee Kian Wee dlsb.

mengenai utang swasta kita juga perlu proporsional. menurut data yang saya
ketahui komposisinya adalah sbb. ;

Utang pemerintah : US$ 54
Milyard
Utang BUMN & Bank yang ditanggung pemerintah  : US$ 12 Milyard
Utang PMA : US $ 40
Milyard
Utang Swasta Indonesia ( Pri dan Non-pri) : US$ 28 Milyard
TOTAL: US $ 134 Milyard

salam,



-Original Message-
From: Mohammad Rosadi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 07 Januari 1999 5:28
Subject: Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)


>
>Panut Wirata wrote:
>
>>Bung Mohammad Rosadi Yth:
>> Saya kira pernyataan Anda: "...keserakahan dan keangkuhan
>>para konglomerat yang mayoritas etnis tionghoa,yang telah
>>memporak-porandakan perekonomian Indonesia dan memiskinkan rakyat"
>>perlu dipikirkan keabsahannya.  Apakah benar krisis ekonomi Indonesia
>>ini disebabkan hanya oleh konglomerat keturunan cina.
>
>Bung Panut Wirata Yth juga...:),
>Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa TIDAK ADA tulisan saya yang
>menyebutkan konglomerat keturunan cina sebagai penyebab krisis ekonomi
>di Indonesia(itu hanya dugaan anda saja). Namun saya setuju jika
>dikatakan para konglomerat keturunan ini mempunyai andil yang SANGAT
>BESAR bagi terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Berikut, saya uraikan
>apa saja kontribusi mereka bagi terjadinya krisis ekonomi di tanah air.
>
>1.Menguasai dan memonopoli perekonomian di Indonesia.
>  Berbekal "hubungan baik" dengan para pejabat pemerintahan(termasuk
>dengan keluarga mantan presiden Soeharto), mereka banyak mendapatkan
>kemudahan dan fasilitas dalam berbisnis, sehingga usaha mereka makin
>hari makin besar. Hampir semua sektor usaha/bisnis mereka
>kuasai,mulai dari pertanian,kehutanan,industri,perbankan,dsb.Tidak
>ada tempat bagi para pengusaha menengah dan kecil untuk bersaing
>dengan mereka, karena semua sudah mereka kuasai,mulai dari jalur
>distribusi barang,hak monopoli,hingga pada penentuan harga(price
>maker). Dalam hal ini tentu kita tidak bisa menyalahkan 100% kepada
>konglomerat keturunan ini, tapi kita juga tidak bisa menutup mata
>akan peran mereka sebagai PEMAIN UTAMA dalam PENGUASAAN dan MONOPOLI
>  perekonomian di Indonesia.
>
>2. Debitur(penghutang) nomor Wahid.
>   Dalam menjalankan bisnisnya, para konglomerat keturunan ini sangat
>   tergantung pada pinjaman modal dari dalam maupun dari luar negeri.
>namun celakanya cara-cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan
>modal ini tidak selalu dengan cara yang BENAR.Dan kalaulah modal
>sudah didapat, maka TIDAK digunakan sepenuhnya untuk kegiatan
>bisnisnya.Sekedar tambahan, menurut data yang berhasil saya
>kumpulkan,hutang Luar Negeri(LN)pihak swasta(mayoritas dari
>konglomerat keturunan hingga maret 1998 tercatat) berkisar antara
>80-100 milyar US dollar..., jauh diatas hutang LN pemerintah yang
>berjumlah sekitar 60 US dollar.
>
>
>  *PINJAMAN DALAM NEGERI
>  Berasal dari bank-bank komersial swasta maupun pemerintah. Modal
>yang didapat dari bank-bank swasta,biasanya berasal dari bank
>yang dimiliki para konglomerat keturunan ini(masih dalam satu
>kelompok usaha). Sudah merupakan hal yang lumrah bagi bank-bank
>swasta yang mereka kuasai untuk mengucurkan sebagian besar dana
>yang dimilikinya kepada kelompok-kelompok usahanya
>sendiri,walaupun hal itu jelas melanggar "LEGAL LENDING LIMIT"
>yang ditetapkan oleh bank Indonesia. Akibatnya pengusaha-pengusaha
>menengah dan kecil(termasuk dari etnis tionghoa) yang seharusnya
>lebih diprioritaskan mendapat bantuan kredit, tidak dapat
>memperoleh modal usaha dari bank tersebut. Padahal sebagian besar
>dana yang masuk kedalam bank-bank swasta itu berasal dari dana
>tabunganrakyat/masyarakat kecil.Selain itu, pengucuran
>sebagian besar kredit bank swasta ini kepada kelompok-kelompok
>yang masih ada hubungan "darah' ini, TIDAK melalui seleksi ketat
>dan studi kelayakan usaha yang cukup baik, sehingga seringkali
>menimbulkan"KREDIT MACET"(gagal bisnis, tidak bisa mengembalikan
>pinjaman)yang sebagian besar JUSTRU berasal dari kelompok usaha
>para konglomerat keturunan ini.
>  Sementara itu, untuk mendapatkan kredit dari bank-bank pemerintah,
>mereka seringkali memanfaatkan "POWER" pejabat pemerintah untuk
>"menekan" bank yang bersangkutan(ingat kasus Edy Tansil yang
>menggunakan "katabletje" dari Soedomo).
>
>** PINJAMAN LUAR NEGERI
>   Se

Re: Dicari: Partai yang punya program kerja jela :)

1999-01-06 Thread Yuni Wulandana

Salam Permias ...

Saya juga ikut prihatin dengan partai2 yang
bertumbuhan di Indonesia tapi lack of programs.
Program Parat Keadilan yang diceritakan mas
Mohammad Rosadi sih bagus2 aja .. pendidikan politik
bagi rakyat, tapi apa iya rakyat kenyang dengan politik ?

Saat ini rakyat kita membutuhkan pemimpin2 yang
1. mampu menciptakan lapangan kerja baru
2. mampu menggalakkan potensi2 ekonomi di daerah2
3. berani memberantas kejahatan, baik yang ada motif politik atau tidak
4. bisa mendudukan ABRI sesuai proporsinya
5. mampu menggerakkan pemuda-pemuda untuk
a. menjadi sukarelawan untuk  mengajar adik2 kelasnya
terutama tingkat sekolah dasar dan smp
b. menjadi sukarelawan untuk membersihkan kota
c. menjadi sukarelawan untuk terjun ke desa2 dan membantu petani dan
peternak
d. berhenti membuang-buang waktunya untuk berantem,
ngeceng, jjs, trek-trekan dlsb yg nggak perlu
6. mampu memberi contoh hidup sederhana, bukan
sebaliknya di jaman krismon malah beli bmw padahal bisa pake yg lebih
murah
7. silakan tambah sendiri, saya percaya masih banyak

Jelas bahwa sebenarnya banyak hal yang jelas harus dilakukan,
jadi sebenarnya lucu bahwa banyak partai baru yang
nggak punya program yang jelas.Atau mungkin yg terjadi
adalah bahwa mereka mengetahui bahwa banyak hal
yang harus dikerjakan tapi tidak yakin mampu melaksanakannya.
Well, rakyat juga nggak butuh pemimpin2 seperti ini.

doni
Pittsburgh
  -
Indra Adrisudiro wrote:

> On Wed, 6 Jan 1999 17:10:53 PST, Mohammad Rosadi wrote:
> ---
> |> Assalamualaikum Wr.Wb
>
> Wa 'alaikum salam wr. wb.
>
> ... deleted ...
>
> |> Partai keadilan telah  mempunyai cabang di hampir 25 propinsi.
> |> Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk, yaitu dapat
> |> memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Partai ini tidak mau
> |> memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut
> |> sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo
> |> tidak dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.
>
> ... deleted ...
>
> IA: Sudah beberapa kali saya membaca bahwa Partai A ingin memberikan
> pendidikan politik, Partai B juga, Partai C juga. Lantas Partai
> mana yang punya program kerja yang jelas?
>
> As per Nov 1998 sudah ada kurang lebih 106 partai (The Strait
> Times), belum satupun yang saya tahu punya program kerja jelas.
> Artinya, apa-apa saja yang hendak mereka lakukan seandainya
> mereka terpilih masih samar-samar (kalau tidak mau dikatakan
> tidak ada program yang jelas).
>
> Kalau partai-partai tsb. tidak terpilih sih masih mendingan,
> but what will happen kalau seandainya terpilih?
>
> Alamak, kasihannya Indonesia ... :(
>
> wassalam,



FW: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Fuhaedi - ITAP
Title: FW: PARTAI KEADILAN





Insya Allah saya juga pilih Partai Keadilan, mudah-mudahan dapat kemenangan supaya Jakarta terkondisikan nyaman tentram penuh dengan keakraban...

Regards,
fhd
--
From:   Mohammad Rosadi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   Indonesian Students in the US
Sent:   Thursday, January 07, 1999 8:10 AM
Subject:    Re: PARTAI KEADILAN


Assalamualaikum Wr.Wb


Bung hadeer,alvian,dan andri,


Hari senin kemarin, kami di Washington DC kedatangan tamu, seorang
ustadz dan juga sekjen dari parti keadilan, saudara Anis matta,
Lc.Beliau menyempatkan mampir ke KBRI, setelah selesai memberikan kata
sambutan pada LKII di salah satu negara bagian AS(menggantikan DR.Amien
Rais yang berhalangan hadir). Beliau ikut berbuka puasa dan shalat
taraweh di KBRI. Sehabis sholat witir, beliau memberikan ceramah agama
yang bagus sekali, tentang kematian. Dalam Ceramah tarawehnya, Mas Anis
ini mengingatkan kepada para jamaah yang hadir malam itu untuk selalu
"bersiap diri" dalam menghadapi kematian, karena dalam ajaran Islam,
AKHIR kehidupan adalah yang PALING PENTING. Jika seseorang meninggal
dalam keadaan beriman kepada ALLAH(walaupun selama hidupnya banyak
berbuat dosa), maka beruntunglah dia. Sebaliknya walaupun seseorang itu
selama hidupnya banyak beramal, namun akhir hidupnya dipenuhi dengan
perbuatan dosa, maka celakalah orang tersebut. Maka kita sebagai umat
Islam harus selalu "waspada" dalam menghadapi kehidupan ini,agar kita
selalu tetap berada dalam keislaman dan keimanan saat maut menjemput
kita nanti.Dengan demikian, seorang muslim yang selalu teringat akan
datangnya kematian, akan menjaga tingkah lakunya sedemikian rupa,agar
tidak melanggar aturan Allah SWT,dan senantiasa meningkatkan amal
ibadahnya. Singkatnya mengingat kematian merupakan CARA PALING AMPUH
untuk mencegah diri dari perbuatan yang keji dan munkar.


Setelah selesai berceramah, kami(kebanyakan para mahasiswa), melakukan
diskusi dengan sekjen partai keadilan ini. Banyak hal yang kami peroleh
dari hasil diskusi tersebut, menyangkut persoalan yang terjadi di
Indonesia berikut solusinya, dan sedikit penjelasan tentang partai
keadilan. Setelah selesai berdiskusi, cukup banyak rekan-rekan mahasiswa
yang tertarik untuk mengenal partai ini lebih jauh lagi.
sekedar informasi bagi rekan-rekan sekalian, PARTAI KEADILAN di
deklarasikan di masjid Agung Al-Azhar pada pertengahan tahun 1998 lalu,
dengan dihadiri kurang lebih 50,000 orang simpatisan(jumlah terbanyak
dalam deklarasi suatu partai).


Presiden partai keadilan adalah DR.Nur Mahmudi yang bekerja di
BPPT(berumur 38 tahun) dan Sekjen-nya adalah H.M Anis Matta Lc(berumur
30 tahun). Anggota partai ini hampir seluruhnya "orang-orang kampus"
yang masih sangat muda. (mahasiswa aktif dan mantan mahasiswa), berumur
rata-rata 18-40 tahun. Menurut mas Anis, anggota tetapnya saat ini
berjumlah 300 ribu orang pemuda(dan masih banyak lagi yang mendaftar
lewat internet), dengan kemampuan mobilitas sangat tinggi. sementara
dana dari partai keadilan ini berasal dari "Kocek" masing-masing
anggotanya. mereka mempunyai semboyan: "Uang saku kami adalah kas
kami"(kurang lebih demikian).Partai keadilan telah  mempunyai cabang di
hampir 25 propinsi. Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk, yaitu
dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Partai ini tidak mau
memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut
sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo tidak
dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.


Bagi rekan-rekan yang ingin tau lebih lanjut tentang Partai Keadilan
ini, silahkan masuk ke web site:


   http://www.keadilan.or.id


oh ya, ngomong-ngomong saya juga MILIH partai ini lo.:)
Siapa menyusul.



Salam


Mohamad Rosadi






>-Original Message-
>From: Hadeer [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: Wednesday, January 06, 1999 5:04 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Simpatik & Simpatik
>
>
>
>
>--
>From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: Simpatik & Simpatik
>Date: 05 Januari 1999 1:02
>
>Adri Amiruddin
>[EMAIL PROTECTED] 
>
>
>
>
>
>
>*   Mau kritis? Ragukan dulu hati kecil anda.
>
>
>
>
>Kritiskita wajib kritis.itu lah gunanya pikiran . setelah
kita
>menggunakan pikiran ... lalu kembalikan ke hati dan intuisi... apakah
benar
>segala sesuatu yang telah kita pikirkan dan kita kerjakanjadi ada
>keseimbangan antara keduanyajangan meragukan hati kecil kita.
>
>
>
>
>
>
>*   Kalau anda simpati pada satu partai dan tindakan mereka yang
anda
>lihat (barangkali juga peroleh) itu murni haknya Bung Hadeer. Anda mau
>memilih partai tersebut, SAH SAH SAJA DAN ENGGAK BOLEH ADA YANG LARANG.
>Namun demikian, boleh dong meragukan niat baik sesaat (untuk skala
partai
>dan negara). Itukan tindakan mencari simpati. Sementara itu bangsa ini
tidak
>butuh simpati. Tapi butuh kejujuran dan tegaknya hukum. Terlebi

Re: KONFIRMASI

1999-01-06 Thread Fuhaedi - ITAP
Title: RE: KONFIRMASI





Betul...




--
From:   Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   Indonesian Students in the US
Sent:   Thursday, January 07, 1999 7:48 AM
To:     [EMAIL PROTECTED]
Subject:    KONFIRMASI


Dear Netters :


Tolong di konfirmasi sebuah pernyataan :


Sinus Kuadrat Alfa + Cosinus Kuadrat Beta = (Sinus Alfa) Kuadrat +
(Cosinus Beta) Kuadrat...



Please always smile
Hadeer





Re: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Hadeer

Alhamdulillah :-)

Vote for Partai Keadilan ... :-)

Saya jadi ingat juga dengan Acara di TPI Acara Partai-Partai...Acara
yang menyajikan profile dari partai-partai yang ada di Indonesia...(Ada
yang suka nonton di Indonesia ?)

Ketika Partai Keadilan di tayangkan  Pembawa Acara (host) mengatakan
bahwa ini sepertinya satu-satunya partai yang mendapatkan hasil Pooling
Center (oleh pihak ketiga dan independen) paling besar (sekitar 90%)
setuju dan mendukung Partai ...

Semoga  terus berjalan ke arah yang baik :-)

smile...


Mohammad Rosadi wrote:

> Assalamualaikum Wr.Wb
>
> Bung hadeer,alvian,dan andri,
>
> Hari senin kemarin, kami di Washington DC kedatangan tamu, seorang
> ustadz dan juga sekjen dari parti keadilan, saudara Anis matta,
> Lc.Beliau menyempatkan mampir ke KBRI, setelah selesai memberikan kata
>
> sambutan pada LKII di salah satu negara bagian AS(menggantikan
> DR.Amien
> Rais yang berhalangan hadir). Beliau ikut berbuka puasa dan shalat
> taraweh di KBRI. Sehabis sholat witir, beliau memberikan ceramah agama
>
> yang bagus sekali, tentang kematian. Dalam Ceramah tarawehnya, Mas
> Anis
> ini mengingatkan kepada para jamaah yang hadir malam itu untuk selalu
> "bersiap diri" dalam menghadapi kematian, karena dalam ajaran Islam,
> AKHIR kehidupan adalah yang PALING PENTING. Jika seseorang meninggal
> dalam keadaan beriman kepada ALLAH(walaupun selama hidupnya banyak
> berbuat dosa), maka beruntunglah dia. Sebaliknya walaupun seseorang
> itu
> selama hidupnya banyak beramal, namun akhir hidupnya dipenuhi dengan
> perbuatan dosa, maka celakalah orang tersebut. Maka kita sebagai umat
> Islam harus selalu "waspada" dalam menghadapi kehidupan ini,agar kita
> selalu tetap berada dalam keislaman dan keimanan saat maut menjemput
> kita nanti.Dengan demikian, seorang muslim yang selalu teringat akan
> datangnya kematian, akan menjaga tingkah lakunya sedemikian rupa,agar
> tidak melanggar aturan Allah SWT,dan senantiasa meningkatkan amal
> ibadahnya. Singkatnya mengingat kematian merupakan CARA PALING AMPUH
> untuk mencegah diri dari perbuatan yang keji dan munkar.
>
> Setelah selesai berceramah, kami(kebanyakan para mahasiswa), melakukan
>
> diskusi dengan sekjen partai keadilan ini. Banyak hal yang kami
> peroleh
> dari hasil diskusi tersebut, menyangkut persoalan yang terjadi di
> Indonesia berikut solusinya, dan sedikit penjelasan tentang partai
> keadilan. Setelah selesai berdiskusi, cukup banyak rekan-rekan
> mahasiswa
> yang tertarik untuk mengenal partai ini lebih jauh lagi.
> sekedar informasi bagi rekan-rekan sekalian, PARTAI KEADILAN di
> deklarasikan di masjid Agung Al-Azhar pada pertengahan tahun 1998
> lalu,
> dengan dihadiri kurang lebih 50,000 orang simpatisan(jumlah terbanyak
> dalam deklarasi suatu partai).
>
> Presiden partai keadilan adalah DR.Nur Mahmudi yang bekerja di
> BPPT(berumur 38 tahun) dan Sekjen-nya adalah H.M Anis Matta Lc(berumur
>
> 30 tahun). Anggota partai ini hampir seluruhnya "orang-orang kampus"
> yang masih sangat muda. (mahasiswa aktif dan mantan mahasiswa),
> berumur
> rata-rata 18-40 tahun. Menurut mas Anis, anggota tetapnya saat ini
> berjumlah 300 ribu orang pemuda(dan masih banyak lagi yang mendaftar
> lewat internet), dengan kemampuan mobilitas sangat tinggi. sementara
> dana dari partai keadilan ini berasal dari "Kocek" masing-masing
> anggotanya. mereka mempunyai semboyan: "Uang saku kami adalah kas
> kami"(kurang lebih demikian).Partai keadilan telah  mempunyai cabang
> di
> hampir 25 propinsi. Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk,
> yaitu
> dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Partai ini tidak mau
>
> memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut
> sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo tidak
>
> dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.
>
> Bagi rekan-rekan yang ingin tau lebih lanjut tentang Partai Keadilan
> ini, silahkan masuk ke web site:
>
>http://www.keadilan.or.id
>
> oh ya, ngomong-ngomong saya juga MILIH partai ini lo.:)
> Siapa menyusul.
>
> Salam
>
> Mohamad Rosadi
>



Re: KONFIRMASI

1999-01-06 Thread Hadeer

Lebih betul lagi, jika dan hanya jika :

 Alfa = (90 - Beta)

Fuhaedi - ITAP wrote:
 

Betul...
 
--
From:  
Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:  
Indonesian Students in the US
Sent:  
Thursday, January 07, 1999 7:48
AM
To:
[EMAIL PROTECTED]
Subject:   
KONFIRMASI

Dear Netters :

Tolong di konfirmasi sebuah pernyataan
:

Sinus Kuadrat Alfa + Cosinus Kuadrat
Beta = (Sinus Alfa) Kuadrat +
(Cosinus Beta) Kuadrat...

Please always smile
Hadeer

 


Re: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Adri Amiruddin
: From: Mohammad Rosadi <[EMAIL PROTECTED]>: To: [EMAIL PROTECTED]: Subject: Re: PARTAI KEADILAN: Date: 07 Januari 1999 8:10: : Assalamualaikum Wr.WbWassalamualaikum Wr.Wb.: Bung hadeer,alvian,dan andri,Bung Rosadi Yth.Ma'af jika penjelasan anda paragrafnya saya potong-potong. Semoga tidak mengaburkan maksudnya. Biar bagaimana pun saya berterima kasih karena anda beri sedikit penjelasan tentang PK.: Dalam Ceramah tarawehnya, Mas Anis: ini mengingatkan kepada para jamaah yang hadir malam itu untuk selalu: "bersiap diri" dalam menghadapi kematian, karena dalam ajaran Islam,: AKHIR kehidupan adalah yang PALING PENTING. Jika seseorang meninggal: dalam keadaan beriman kepada ALLAH(walaupun selama hidupnya banyak: berbuat dosa), maka beruntunglah dia. Sebaliknya walaupun seseorang itu: selama hidupnya banyak beramal, namun akhir hidupnya dipenuhi dengan: perbuatan dosa, maka celakalah orang tersebut. Saya sedih dan bingung mendengar bagian penjelasan ini. Apakah Allah memperhitungkan amal ibadah seseorang hanya pada akhir hayatnya saja. Lalu untuk apa timbangan pahala dan dosa di Padang Mashar nanti. Kalau benar demikian boleh dong saya sementara berfikiran bahwa betapa tidak adilnya Sang Pencipta. Jangan-jangan penafsirannya yang salah. Tapi biarkanlah kebenaran 100% tentang isi Al-Qur'an ada di tangan Allah Swt. Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk, yaitu: dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Ini baru target, bukan program partai itu dalam berbangsa dan bernegara.Partai ini tidak mau: memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut: sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo tidak: dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.Ini baru janji. Belum dilaksanakan. Tampaknya harus menunggu sampai 6 bulan setelah pemilu. Baru bisa dibuktikan tepat atau tidaknya janji tersebut. Pertanggungjawaban partai kan tidak melulu kepada Allah, kelak. Tapi kan harus kepada rakyat dan masa pengikutnya. Kalau tidak demikian, mohon dikoreksi.Kemudian, saya ingin sedikit cerita. Kalau salah mohon dikoreksi.Setahu saya PK ini anggotanya memang orang-orang muda dari kalangan kampus dan pasca mahasiswa. Kalau tidak salah ingat, mereka sudah bergerak sejak tahun 1989. Di salah satu kampus di bilangan Rawamangun dulu itu ada kelompok Islam yang terus bergerak membangun kelompok. Ciri-cirinya, kaum lelaku berpenampilan rapi, tidak memakai celana jeans, jarang menggunakan kaos atau T-Shirt, sering berjenggot. Kaum wanita berjilbab.Mereka ini sering berkumpul, berceramah dan berdiskusi dalam jumlah terbatas. Isinya saya tidak tahu. Tapi yang dapat saya rasakan, mereka tidak mau berhubungan dengan orang selain dari kalangan sendiri. Paling tidak sedikit membatasi diri.Saat ini, di banyak kampus mereka punya banyak pengikut. Namun cara-caranya kadang-kadang bersifat menantang orang lain. Ini juga terjadi di Kampus bilangan rawamangun tersebut. Ketika satu kelompok (kalau tidak salah Famred) sedang melakukan orasi untuk mengumpulkan masa untuk aksi HAM di Bundaran HI, tiba-tiba muncul sekelompok mahasiswa lain dari lembaga formal yang membuat orasi persis bersebelahan dengan kelompok famred, dengan menggunakan pengeras suara yang lebih kuat. Hal ini membuat saya jadi bertanya-tanya: koq mahasiswa caranya begitu sich!Baiknya saya pertegas, itu terjadi di IKIP Jakarta yang pengikut Partai Keadilannya lumayan banyak. Saat ini mereka menguasai sebagian besar struktur organisasi mahasiswa formal. Mulai dari tingkat jurusan sampai tingkat institut. di IKIP Jakarta namanya BEMIJ (Badan Eksekutif Mahasiswa IKIP Jakarta) dengan ketua diberinama "Presiden Mahasiswa IKIP Jakarta. Menurut tanggapan dari kelompok oposan lembaga formal, cara kerja mereka ini dengan prinsip: yang penting menang dalam jumlah suara, tidak penting dalam kualitas pemikiran.Maaf terlalu panjang. Tapi sebagai bahan diskusi, mohon ditanggapi. Agar kita bisa tahu lebih jauh tentang partai satu ini. Sekedar informasi, dari dulu (ketika pertama memilih) sampai saat ini saya tidak memilih partai manapun alias GOLPUT.Salamadri amiruddin


Re: Tarmizi Taher & Zaenudin MZ

1999-01-06 Thread Yusuf-Wibisono

...

>Saya dengar kabar katanya Tarmizi Taher, mantan menteri
>agama, dalam acara bincang2 di SCTV yg kalau tidak salah
>masih dalam suasana Kongres Umat Islam Indonesia,
>pernah mengucapkan kata
>
>"Kalau umat Kristen percaya Tuhan mereka beranak!..
>ya biarkan saja"
>
>Adakah rekan2 yg bisa mengkonfirmasi kebenaran akan
>hal ini?
>Kalau memang Tarmizi Taher pernah mengucapkan hal
>demikian, apakah sudah ada tuntutan hukum atas dirinya?
>
>Oh ya, saya dengar2 juga Zaenudin MZ pernah (sering)
>berkotbah yg isinya banyak menghina ajaran agama Kristen
>dan bahkan sampai menghasut untuk merusak gereja.
>Apakah ada rekan2 yg pernah mendengarkan langsung
>kotbah2nya yg bernadakan demikian? Kalau memang pernah,
>bagaimanakah reaksi yg ada dan apakah sudah ada tindakan
>hukum atas dirinya?
>Oh ya, sekedar catatan tambahan, kotbah2 Zaenudin MZ yg
>seperti itu saya dengar rekamannya sudah ada di tangan
>beberapa pendeta. Mungkin disimpan untuk arsip, kali2 aja
>suatu saat diperlukan.
>
>Mohon konfirmasi rekan2 atas dua hal di atas, apakah
>memang benar demikian atau kah tidak.
>
>Semoga kebebasan beragama bisa segera terwujud di
>bumi kita tercinta, Indonesia. Dan juga hukum bisa
>berfungsi kembali.
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu

Yw: Kalo mau bicara secara 'ilmiah', mungkin harus
diteliti lagi, apakah yg diucapkan (dan 'menyinggung')
itu merupakan opini pribadi dari ybs, ataukah mereka
itu sekedar melakukan 'quote' (mengambil dari kitab
suci, misalnya).

Soalnya, 'prosedur standar' berceramah orang Islam
(bukan cuma di Indonesia), statementnya banyak yg
berupa 'quote' (dari kitab Quran dan Hadits).
Hal ini (dinilai) lebih convincing (utk orang-orang
yg tahu) adanya prinsip (Islam): "... barangsiapa
berpegang teguh pada keduanya (Quran dan Hadits),
maka akan selamatlah dia selamanya..."

Kalo ternyata ucapannya itu 'quote', perkaranya
jadi lain...

Seperti kita tahu, dalam kitab sucinya orang Islam
(Quran), banyak sekali kritik (pedas mungkin utk
banyak orang), thd orang-orang beragama kristiani
dan orang-orang beragama yahudi. Walaupun tentunya
yg terbanyak adalah kritikan buat orang-orang
beragama Islam sendiri (for obvious reason, hanya
saja karena merasa 'memiliki', jadi orang-orang
Islam tidak 'tersinggung secara emosional').
[Utk melengkapi: disamping kritikan tsb, ada pula
hujatan! Yaitu ditujukan kpd orang-orang yg
nyata-nyata menyerang Islam, yg dilabeli
'kaum kafir'].

Dan untuk sedikit mengulang (dan menghilite),
dalam hal kritik mengkritik itu (baik thd orang
yg beragama Yahudi, Kristiani, maupun Islam), yg
dikritik adalah ORANG-nya (menurut saya). Kecuali
kalo hujatan untuk 'kaum kafir' itu, yg dihujat
memang 'ideologinya' (dan orangnya sekaligus).
(ini menurut saya).



Re: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Hadeer
Saya kepengen menanggapi paragraf ini sajaboleh kanhabis paragraf yang lain DEBATABLE sich :-)Menurut saya kalau kita dalam memandang sesuatu atau ingin mengetahui sesuatu atau masuk ke dalam sesuatu...pertama-tama sekali adalah membuka hati dan pikiran kita sendirijauhkan prasangka buruk dan negatifhilangkan batasan - batasan yang kita ciptakan sendiri.Nah baru itu akan bisa mengetahui sesuatu dan menilainya secara FAIRya nggak bang AdriTapi kalau sesuatu sudah jelas dan terbukti dengan benar bahwa SALAH dan BURUK.lain lagi ceritanya ... :-)Smile--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: PARTAI KEADILANDate: 05 Januari 1999 3:44Mereka ini sering berkumpul, berceramah dan berdiskusi dalam jumlah terbatas. Isinya saya tidak tahu. Tapi yang dapat saya rasakan, mereka tidak mau berhubungan dengan orang selain dari kalangan sendiri. Paling tidak sedikit membatasi diri.


Korpri Itu Apa? (Re: PNS dan ABRI netral?)

1999-01-06 Thread Yusuf-Wibisono

>pandu:
>Rupanya para elit politik di Indonesia rebutan PNS.
>PNS sendiri, diwakili korpri seharusnya bersikap dong.
>Mumpung banyak yang "mau" nih.dan 'harga'nya kan mahal...

...

Yw: Bicara soal rebutan PNS, kok terus larinya ke Korpri...
Sebenernya Korpri itu apa, sih?

Korpri itu kan bukan organisasi (kayak serikat buruh
gitu), tapi mungkin lebih tepat 'meta-organisasi'
(ie. bukan-organisasi per definisi yg saya kenal).

Saya kok keberatan dg frase anda: "... diwakili korpri..."
di atas. Karena korpri itu bukan organisasi, jadi
ya, mana bisa mewakili...



Re: Survey (was: [none])

1999-01-06 Thread Yusuf-Wibisono

...

>|> Bagaimana GOLKAR mendapatkan suara untuk Pemilu yang akan datang :
>|> a. jujur dan adil

Yw: Menurut saya yg ini rada-rada 'mustahal',
mengingat 'dosanya'.

>|> b. intimidasi ke karyawan di kantor atau perusahaan

Yw: Ini juga rada 'mustahal'. Jaman sudah berganti.

Kalo dulu, basis 'intimidasi'-nya, adalah:
"kalo nggak ndukung golkar, awas, kita libas
nanti selepas pemilu..." Logisnya kita tahu,
bahwa ancaman begitu cuma bisa dilontarkan
oleh yg pasti menang (atau kansnya kuat).

Ibarat sepakbola, kalo yg ngancam Brazil:
"Kalo standar-gawang nggak dikecilin,
Brazil akan mogok main di piala dunia..."
Mungkin FIFA akan kebat-kebit juga...
tapi kalo yg ngancam PSSI, ha, ha, ha...
mungkin mereka malah mual mules perih kembung,
saking jijaynya dg ancaman ompong itu. Iya nggak?

>|> c. membeli suara (menyogok)

Yw: Too costly. Dalam arti beneran membeli SUARA,
dan bukan cuma membeli massa (ketika kampanye).

Kalo cuma pas kampanye, sih, bisa aja, bagi
kaos bagi sembako, tapi saatnya milih nanti,
ya ditimbang-timbang (oleh tiap orang),
apakah jasanya (ngasih ini itu sepanjang kampanye),
lebih besar dari dosanya (selama puluhan th ini)...

Dan utk mengimbangi 'dosanya', berapa duit yg
harus dikeluarin. (Kalo anda bilang itu pun
masih affordable/terjangkau buat Golkar, itu
sama aja anda bilang, dosanya Golkar cuma dikit,
yg tentu saja ada orang yg berpendapat begitu).

>|> d. tidak ada pendapat

Yw: Pendapat saya: Golkar is over (kalo beneran ADA pemilu).
Nggak akan dapat suara (kecuali sedikit). Anggap saja
ini pilihan e. ;-)

>|> Bagi rekan-rekan berminat silahkan menyatakan pilihan a, b, c,
>|> atau d. Jawaban ini akan kami jadikan suatu statistik yang akan
>|> digunakan sebagai input pada sebuah seminar.
>
>IA: Jawabnya A, B, dan C
>A karena memang masih banyak yang senang sama Golkar

Yw: Down deep in their harts atau sementara aja
(oportunis yg segera hengkang as soon as the
opportunity is gone)?

>B karena kuncinya di situ

Yw: Dulu macan beneran (nggigit... parah),
sekarang macan ompong... (nggigit... orang malah
geli-geli asik... ;-).

>C karena pernah terjadi di daerah-daerah (minimal
>  satu kali yang pernah saya lihat langsung)

Yw: Dulu orang matanya belum terbuka.
Tapi kalo udah ada krisis begini matanya
belum kebuka juga... ya, kayaknya sulit dipercaya
(ke-ndablek-annya).

;-)



Re: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Hadeer
Alhamdulillah :-)Vote for Partai Keadilan ... :-)Saya jadi ingat juga dengan Acara di TPI Acara Partai-Partai...Acarayang menyajikan profile dari partai-partai yang ada di Indonesia...(Adayang suka nonton di Indonesia ?)Ketika Partai Keadilan di tayangkan  Pembawa Acara (host) mengatakanbahwa ini sepertinya satu-satunya partai yang mendapatkan hasil PoolingCenter (oleh pihak ketiga dan independen) paling besar (sekitar 90%)setuju dan mendukung Partai ...Semoga  terus berjalan ke arah yang baik :-)smile...Mohammad Rosadi wrote:> Assalamualaikum Wr.Wb>> Bung hadeer,alvian,dan andri,>> Hari senin kemarin, kami di Washington DC kedatangan tamu, seorang> ustadz dan juga sekjen dari parti keadilan, saudara Anis matta,> Lc.Beliau menyempatkan mampir ke KBRI, setelah selesai memberikan kata>> sambutan pada LKII di salah satu negara bagian AS(menggantikan> DR.Amien> Rais yang berhalangan hadir). Beliau ikut berbuka puasa dan shalat> taraweh di KBRI. Sehabis sholat witir, beliau memberikan ceramah agama>> yang bagus sekali, tentang kematian. Dalam Ceramah tarawehnya, Mas> Anis> ini mengingatkan kepada para jamaah yang hadir malam itu untuk selalu> "bersiap diri" dalam menghadapi kematian, karena dalam ajaran Islam,> AKHIR kehidupan adalah yang PALING PENTING. Jika seseorang meninggal> dalam keadaan beriman kepada ALLAH(walaupun selama hidupnya banyak> berbuat dosa), maka beruntunglah dia. Sebaliknya walaupun seseorang> itu> selama hidupnya banyak beramal, namun akhir hidupnya dipenuhi dengan> perbuatan dosa, maka celakalah orang tersebut. Maka kita sebagai umat> Islam harus selalu "waspada" dalam menghadapi kehidupan ini,agar kita> selalu tetap berada dalam keislaman dan keimanan saat maut menjemput> kita nanti.Dengan demikian, seorang muslim yang selalu teringat akan> datangnya kematian, akan menjaga tingkah lakunya sedemikian rupa,agar> tidak melanggar aturan Allah SWT,dan senantiasa meningkatkan amal> ibadahnya. Singkatnya mengingat kematian merupakan CARA PALING AMPUH> untuk mencegah diri dari perbuatan yang keji dan munkar.>> Setelah selesai berceramah, kami(kebanyakan para mahasiswa), melakukan>> diskusi dengan sekjen partai keadilan ini. Banyak hal yang kami> peroleh> dari hasil diskusi tersebut, menyangkut persoalan yang terjadi di> Indonesia berikut solusinya, dan sedikit penjelasan tentang partai> keadilan. Setelah selesai berdiskusi, cukup banyak rekan-rekan> mahasiswa> yang tertarik untuk mengenal partai ini lebih jauh lagi.> sekedar informasi bagi rekan-rekan sekalian, PARTAI KEADILAN di> deklarasikan di masjid Agung Al-Azhar pada pertengahan tahun 1998> lalu,> dengan dihadiri kurang lebih 50,000 orang simpatisan(jumlah terbanyak> dalam deklarasi suatu partai).>> Presiden partai keadilan adalah DR.Nur Mahmudi yang bekerja di> BPPT(berumur 38 tahun) dan Sekjen-nya adalah H.M Anis Matta Lc(berumur>> 30 tahun). Anggota partai ini hampir seluruhnya "orang-orang kampus"> yang masih sangat muda. (mahasiswa aktif dan mantan mahasiswa),> berumur> rata-rata 18-40 tahun. Menurut mas Anis, anggota tetapnya saat ini> berjumlah 300 ribu orang pemuda(dan masih banyak lagi yang mendaftar> lewat internet), dengan kemampuan mobilitas sangat tinggi. sementara> dana dari partai keadilan ini berasal dari "Kocek" masing-masing> anggotanya. mereka mempunyai semboyan: "Uang saku kami adalah kas> kami"(kurang lebih demikian).Partai keadilan telah  mempunyai cabang> di> hampir 25 propinsi. Targetnya untuk pemilu ini tidak muluk-muluk,> yaitu> dapat memberikan pendidikan politik kepada rakyat.Partai ini tidak mau>> memberikan janji-janji kosong dihadapan rakyat, karena menurut> sekjen-nya, setiap janji yang diucapkan harus dipenuhi, dan kalo tidak>> dipenuhi akan dipetanggungjawabkan dihadapan ALLAH kelak.>> Bagi rekan-rekan yang ingin tau lebih lanjut tentang Partai Keadilan> ini, silahkan masuk ke web site:>>    http://www.keadilan.or.id>> oh ya, ngomong-ngomong saya juga MILIH partai ini lo.:)> Siapa menyusul.>> Salam>> Mohamad Rosadi>


Re: Korpri Itu Apa? (Re: PNS dan ABRI netral?)

1999-01-06 Thread Budi Haryanto

PNS.. oh PNS..,
Malang nian nasibmu nak..,

Dulu,
Kalau mau pemilu, dipaksa nyoblos Golkar.
Setelah pemilu, juragan yang memaksamu pada bernasib semakin baik, namun
kamu tetap saja kuyu. Gaji naik sedikit, nggak ada artinya lagi, karena
barang-barang sudah naik duluan.
Seringkali, tidak ada pekerjaan di kantor yang dapat kamu lakukan,
karena tidak kompetitif dan efisiennya struktur organisasi departemenmu,
sehingga, main catur dan baca koran and ngobrollah tiap hari kerjamu,
sukur-sukur bisa ngobyek sana sini untuk nutup ongkos transport dan
bayar sekolah anak.

Sekarang,
Setelah terjadi 'reformasi' (kata orang), kamu jadi rebutan
partai-partai, yang kamu sendiri tidak tahu dan tidak punya kekuatan
apa-apa untuk melakukan sesuatu. Ya., untuk apa melakukan sesuatu,
karena di depan sana sama gelapnya dengan di belakangmu.

PNS... PNS, terimalah nasibmu nak!!

Salam,
Budi

Yusuf-Wibisono wrote:
>
> >pandu:
> >Rupanya para elit politik di Indonesia rebutan PNS.
> >PNS sendiri, diwakili korpri seharusnya bersikap dong.
> >Mumpung banyak yang "mau" nih.dan 'harga'nya kan mahal...
>
> ...
>
> Yw: Bicara soal rebutan PNS, kok terus larinya ke Korpri...
> Sebenernya Korpri itu apa, sih?
>
> Korpri itu kan bukan organisasi (kayak serikat buruh
> gitu), tapi mungkin lebih tepat 'meta-organisasi'
> (ie. bukan-organisasi per definisi yg saya kenal).
>
> Saya kok keberatan dg frase anda: "... diwakili korpri..."
> di atas. Karena korpri itu bukan organisasi, jadi
> ya, mana bisa mewakili...



Re: PARTAI KEADILAN

1999-01-06 Thread Adri Amiruddin
Boleh-boleh aja. Namanya juga diskusi. Enggak ada yang larang (sekarang kali). Makanya dalam debat juga ada yang marah-marah. Tapi biar aja. Kita kan lagi belajar untuk jadi semakin beradab dan dewasa.SalamAdri Amiruddin[EMAIL PROTECTED]--From: Hadeer <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: PARTAI KEADILANDate: 07 Januari 1999 9:40Saya kepengen menanggapi paragraf ini sajaboleh kanhabis paragraf yang lain DEBATABLE sich :-)Menurut saya kalau kita dalam memandang sesuatu atau ingin mengetahui sesuatu atau masuk ke dalam sesuatu...pertama-tama sekali adalah membuka hati dan pikiran kita sendirijauhkan prasangka buruk dan negatifhilangkan batasan - batasan yang kita ciptakan sendiri.Nah baru itu akan bisa mengetahui sesuatu dan menilainya secara FAIRya nggak bang AdriTapi kalau sesuatu sudah jelas dan terbukti dengan benar bahwa SALAH dan BURUK.lain lagi ceritanya ... :-)Smile--From: Adri Amiruddin <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: PARTAI KEADILANDate: 05 Januari 1999 3:44Mereka ini sering berkumpul, berceramah dan berdiskusi dalam jumlah terbatas. Isinya saya tidak tahu. Tapi yang dapat saya rasakan, mereka tidak mau berhubungan dengan orang selain dari kalangan sendiri. Paling tidak sedikit membatasi diri.


Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)

1999-01-06 Thread Alvian Marzan

Lagian kenapa kalau ada umpatan atau pendapat yang menyalahkan/memojokkan
"konglomerat", koq ya umumnya kaum tionghoa jadi reaktif. Terus kalau ada
yang bilang, "kita harus mendahulukan 'rakyat kecil'", lalu mereka protes
menuntut persamaan hak/prioritas.

Dan menurut saya (hampir semua) Konglomerat memang bangsat!!!, ada yang
sakit hati?

Salam,
Alvian M

PS:
Istri yang saya cintai (tionghoa), mertua, Oom (in law) & inlaw-inlaw yang
lain, rata-rata menunjukkan gejala yang sama, mudah tersinggung kalau
konglomerat dihujat. Padahal mereka ini (keluarga saya) termasuk cina
melarat, sungguh!

-Original Message-
From: Ichwan Ramli [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, January 07, 1999 10:00 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)


Bung Rosadi,

Saya ingin ikut nimbrung nich. Karena saya fikir kita perlu fair dalam
menilai keadaan. Kita tidak seharusnya terperangkap dalam prototype yang
menyesatkan. Memang ada banyak pengusaha Tionghoa yang bajingan, tapi juga
banyak pengusaha Tiongkoa yang berintegritas, memulai usahanya dgn
mengumpulkan keuntungan sedikit demi sedikit. Ada banyak juga keturunan
Tionghoa yang berjuang untuk kejayaan bangsa Indonesia, Rudy Hartono, Susi
Susanti, Prof Ong Hok Kam, Thee Kian Wee dlsb.

mengenai utang swasta kita juga perlu proporsional. menurut data yang saya
ketahui komposisinya adalah sbb. ;

Utang pemerintah : US$ 54
Milyard
Utang BUMN & Bank yang ditanggung pemerintah  : US$ 12 Milyard
Utang PMA : US $ 40
Milyard
Utang Swasta Indonesia ( Pri dan Non-pri) : US$ 28 Milyard
TOTAL: US $ 134 Milyard

salam,



-Original Message-
From: Mohammad Rosadi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 07 Januari 1999 5:28
Subject: Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)


>
>Panut Wirata wrote:
>



Re: KONFIRMASI

1999-01-06 Thread Fuhaedi - ITAP
Title: RE: KONFIRMASI





Di sini tidak ada yang lebih betul, sembarang kepala dari sin dan cos kalau berhubungan dengan masalah di bawah yang Bung Hedeer sebutkan sama saja...,

Misal,


sin^2 A + cos^2 B = (sin A)^2 + (cos B)^2
disini A&B bisa dimasukkan sembarang nilai hasilnya tetap kedua ruas sama...
--
From:   Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   Indonesian Students in the US
Sent:   Thursday, January 07, 1999 9:23 AM
To:     [EMAIL PROTECTED]
Subject:    Re: KONFIRMASI


Lebih betul lagi, jika dan hanya jika : 


 Alfa = (90 - Beta) 


Fuhaedi - ITAP wrote: 


  


Betul... 
  


    -- 
From:   Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] 
Reply To:   Indonesian Students in the US 
Sent:   Thursday, January 07, 1999 7:48 AM 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Subject:    KONFIRMASI 


    Dear Netters : 


    Tolong di konfirmasi sebuah pernyataan : 


    Sinus Kuadrat Alfa + Cosinus Kuadrat Beta = (Sinus Alfa) Kuadrat + 
(Cosinus Beta) Kuadrat... 


    Please always smile 
Hadeer


 





Re: KONFIRMASI

1999-01-06 Thread Hadeer
Title: RE: KONFIRMASI
Oh iya yamakasih koreksinya...dan konfirmasinya .. :-)Salam--From: Fuhaedi - ITAP <[EMAIL PROTECTED]>To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: KONFIRMASIDate: 07 Januari 1999 10:37
Di sini tidak ada yang lebih betul, sembarang kepala dari sin dan cos kalau berhubungan dengan masalah di bawah yang Bung Hedeer sebutkan sama saja...,
Misal, sin^2 A + cos^2 B = (sin A)^2 + (cos B)^2 disini A&B bisa dimasukkan sembarang nilai hasilnya tetap kedua ruas sama... -- From:   Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To:   Indonesian Students in the US Sent:   Thursday, January 07, 1999 9:23 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:    Re: KONFIRMASI Lebih betul lagi, jika dan hanya jika :  Alfa = (90 - Beta) Fuhaedi - ITAP wrote: 
  
Betul...       -- From:   Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To:   Indonesian Students in the US Sent:   Thursday, January 07, 1999 7:48 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:    KONFIRMASI     Dear Netters :     Tolong di konfirmasi sebuah pernyataan :     Sinus Kuadrat Alfa + Cosinus Kuadrat Beta = (Sinus Alfa) Kuadrat + (Cosinus Beta) Kuadrat...     Please always smile Hadeer   


Re: Korpri Itu Apa? (Re: PNS dan ABRI netral?)

1999-01-06 Thread bRidWaN

At 00:33 06/01/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
>>pandu:
>>Rupanya para elit politik di Indonesia rebutan PNS.
>>PNS sendiri, diwakili korpri seharusnya bersikap dong.
>>Mumpung banyak yang "mau" nih.dan 'harga'nya kan mahal...
>
>...
>
>Yw: Bicara soal rebutan PNS, kok terus larinya ke Korpri...
>Sebenernya Korpri itu apa, sih?
>
>Korpri itu kan bukan organisasi (kayak serikat buruh
>gitu), tapi mungkin lebih tepat 'meta-organisasi'
>(ie. bukan-organisasi per definisi yg saya kenal).
>
>Saya kok keberatan dg frase anda: "... diwakili korpri..."
>di atas. Karena korpri itu bukan organisasi, jadi
>ya, mana bisa mewakili...


Salam,
Saya agak surprise mendengar Korpri bukan organisasi.
Saya bukan PNS, dan bukan keluarga PNS. Tetapi seingat
saya Korpri itu mempunyai Pengurus, Anggota, Dana dan
Kegiatan. Juga seragam !
Dan juga seingat dan setahu saya, Korpri bisa mewakili
PNS, dan PNS selama ini mendukung GOLKAR karena arahan
dari Korpri.
God Bless You !  Akhirnya Korpri dan PNS akan kembali
kejalan yang benar.:)

Mohon tanggapnnya Mas Yusuf, soalnya saya kurang begitu
mahfum, tetapi pingin bertanya. Boleh dong ?

Salam,
BRIDAN



Stop debat Agama (was: Re: Tarmizi Taher & Zaenudin MZ)

1999-01-06 Thread bRidWaN

At 00:28 06/01/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
>...
 >Irwan Ariston Napitupulu wrote:
 >> Saya dengar kabar katanya Tarmizi Taher, mantan menteri
 >> agama, dalam acara bincang2 di SCTV yg kalau tidak salah
 >> masih dalam suasana Kongres Umat Islam Indonesia,
 >> pernah mengucapkan kata
 >>
 >> "Kalau umat Kristen percaya Tuhan mereka beranak!..
 >> ya biarkan saja"
 >>
 >> Adakah rekan2 yg bisa mengkonfirmasi kebenaran akan
 >> hal ini?
 >> Kalau memang Tarmizi Taher pernah mengucapkan hal
 >> demikian, apakah sudah ada tuntutan hukum atas dirinya?
 >>
 >> Oh ya, saya dengar2 juga Zaenudin MZ pernah (sering)
 >> berkotbah yg isinya banyak menghina ajaran agama Kristen
 >> dan bahkan sampai menghasut untuk merusak gereja.
 >> Apakah ada rekan2 yg pernah mendengarkan langsung
 >> kotbah2nya yg bernadakan demikian? Kalau memang pernah,
 >> bagaimanakah reaksi yg ada dan apakah sudah ada tindakan
 >> hukum atas dirinya?
 >> Oh ya, sekedar catatan tambahan, kotbah2 Zaenudin MZ yg
 >> seperti itu saya dengar rekamannya sudah ada di tangan
 >> beberapa pendeta. Mungkin disimpan untuk arsip, kali2 aja
 >> suatu saat diperlukan.
 >>
 >> Mohon konfirmasi rekan2 atas dua hal di atas, apakah
 >> memang benar demikian atau kah tidak.
 >>
 >> Semoga kebebasan beragama bisa segera terwujud di
 >> bumi kita tercinta, Indonesia. Dan juga hukum bisa
 >> berfungsi kembali.
 >>
 >> jabat erat,
 >> Irwan Ariston Napitupulu

 >Yw: Kalo mau bicara secara 'ilmiah', mungkin harus
 >diteliti lagi, apakah yg diucapkan (dan 'menyinggung')
 >itu merupakan opini pribadi dari ybs, ataukah mereka
 >itu sekedar melakukan 'quote' (mengambil dari kitab
 >suci, misalnya).
 >
 >Soalnya, 'prosedur standar' berceramah orang Islam
 >(bukan cuma di Indonesia), statementnya banyak yg
 >berupa 'quote' (dari kitab Quran dan Hadits).
 >Hal ini (dinilai) lebih convincing (utk orang-orang
 >yg tahu) adanya prinsip (Islam): "... barangsiapa
 >berpegang teguh pada keduanya (Quran dan Hadits),
 >maka akan selamatlah dia selamanya..."
 >
 >Kalo ternyata ucapannya itu 'quote', perkaranya
 >jadi lain...
 >
 >Seperti kita tahu, dalam kitab sucinya orang Islam
 >(Quran), banyak sekali kritik (pedas mungkin utk
 >banyak orang), thd orang-orang beragama kristiani
 >dan orang-orang beragama yahudi. Walaupun tentunya
 >yg terbanyak adalah kritikan buat orang-orang
 >beragama Islam sendiri (for obvious reason, hanya
 >saja karena merasa 'memiliki', jadi orang-orang
 >Islam tidak 'tersinggung secara emosional').
 >[Utk melengkapi: disamping kritikan tsb, ada pula
 >hujatan! Yaitu ditujukan kpd orang-orang yg
 >nyata-nyata menyerang Islam, yg dilabeli
 >'kaum kafir'].
 >
 >Dan untuk sedikit mengulang (dan menghilite),
 >dalam hal kritik mengkritik itu (baik thd orang
 >yg beragama Yahudi, Kristiani, maupun Islam), yg
 >dikritik adalah ORANG-nya (menurut saya). Kecuali
 >kalo hujatan untuk 'kaum kafir' itu, yg dihujat
 >memang 'ideologinya' (dan orangnya sekaligus).
 >(ini menurut saya).


Mas Yusuf dan Lae Irwan,

Saya pribadi berpikir bahwa alangkah 'elok'-nya bila
seandainya kita tidak berdiskusi atau bahkan berdebat
mengenai masalah AGAMA.
'Agamaku adalah Agamaku, Agamamu adalah Agamamu' !

Selain memang tidak ada 'manfaatnya', malahan
berpotensi terjadi kesalah-pahaman bahkan perpecahan.

Kemudian masalah khotabah atau dakwah, menurut saya
itu hanya diperuntuk-kan bagi umatnya, bukan bagi
yang ber-Agama lain.

Oleh sebab itu, kalau kita masih mengakui bahwa :
"NEGARA KITA BER-AZAS-KAN PANCASILA" , maka saya
menghimbau kepada rekan-rekan sekalian untuk
menghentikan segala perdebatan mengenai masalah
AGAMA.

Kalaupun dirasa dibutuhkan, terutama dalam masa
bulan suci Ramadhan ini, jalur pribadi mungkin
adalah media yang tepat. Jangan di-jalur umum.

Mohon maaf bila tidak berkenan, saya hanya
menggunakan hak saya untuk berkata :
  "STOP PERDEBATAN MENGENAI AGAMA !".:)


Salam,
BRIDWAN



Re: Survey (was: [none])

1999-01-06 Thread bRidWaN

Teman,
Mohon maaf saya tidak bisa menjawab, karena
khawatir 'tergojek' oleh Pengurusnya.
Jadi : agak susah menduga-duga nya.

Prinsip saya mengenai Golkar ikut bertanggung
jawab yang saya tulis pada bulan Mei yang lalu
tetap saya yakini.
Tentunya "Orang-Orang Lama" juga loh...:)


Salam,
BRIDWAN

At 00:50 06/01/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
>...
>
>>|> Bagaimana GOLKAR mendapatkan suara untuk Pemilu yang akan datang :
>>|> a. jujur dan adil
>
>Yw: Menurut saya yg ini rada-rada 'mustahal',
>mengingat 'dosanya'.
>
>>|> b. intimidasi ke karyawan di kantor atau perusahaan
>
>Yw: Ini juga rada 'mustahal'. Jaman sudah berganti.
>
>Kalo dulu, basis 'intimidasi'-nya, adalah:
>"kalo nggak ndukung golkar, awas, kita libas
>nanti selepas pemilu..." Logisnya kita tahu,
>bahwa ancaman begitu cuma bisa dilontarkan
>oleh yg pasti menang (atau kansnya kuat).
>
>Ibarat sepakbola, kalo yg ngancam Brazil:
>"Kalo standar-gawang nggak dikecilin,
>Brazil akan mogok main di piala dunia..."
>Mungkin FIFA akan kebat-kebit juga...
>tapi kalo yg ngancam PSSI, ha, ha, ha...
>mungkin mereka malah mual mules perih kembung,
>saking jijaynya dg ancaman ompong itu. Iya nggak?
>
>>|> c. membeli suara (menyogok)
>
>Yw: Too costly. Dalam arti beneran membeli SUARA,
>dan bukan cuma membeli massa (ketika kampanye).
>
>Kalo cuma pas kampanye, sih, bisa aja, bagi
>kaos bagi sembako, tapi saatnya milih nanti,
>ya ditimbang-timbang (oleh tiap orang),
>apakah jasanya (ngasih ini itu sepanjang kampanye),
>lebih besar dari dosanya (selama puluhan th ini)...
>
>Dan utk mengimbangi 'dosanya', berapa duit yg
>harus dikeluarin. (Kalo anda bilang itu pun
>masih affordable/terjangkau buat Golkar, itu
>sama aja anda bilang, dosanya Golkar cuma dikit,
>yg tentu saja ada orang yg berpendapat begitu).
>
>>|> d. tidak ada pendapat
>
>Yw: Pendapat saya: Golkar is over (kalo beneran ADA pemilu).
>Nggak akan dapat suara (kecuali sedikit). Anggap saja
>ini pilihan e. ;-)
>
>>|> Bagi rekan-rekan berminat silahkan menyatakan pilihan a, b, c,
>>|> atau d. Jawaban ini akan kami jadikan suatu statistik yang akan
>>|> digunakan sebagai input pada sebuah seminar.
>>
>>IA: Jawabnya A, B, dan C
>>A karena memang masih banyak yang senang sama Golkar
>
>Yw: Down deep in their harts atau sementara aja
>(oportunis yg segera hengkang as soon as the
>opportunity is gone)?
>
>>B karena kuncinya di situ
>
>Yw: Dulu macan beneran (nggigit... parah),
>sekarang macan ompong... (nggigit... orang malah
>geli-geli asik... ;-).
>
>>C karena pernah terjadi di daerah-daerah (minimal
>>  satu kali yang pernah saya lihat langsung)
>
>Yw: Dulu orang matanya belum terbuka.
>Tapi kalo udah ada krisis begini matanya
>belum kebuka juga... ya, kayaknya sulit dipercaya
>(ke-ndablek-annya).
>
>;-)
>
>



Re: Racist (Tanggapan buat bung Panut-bag I)

1999-01-06 Thread Ichwan Ramli

>Saya sedikit heran dan bertanya-tanya dalam hati atas suara-suara
>sumbang yang kurang mendukung langkah-langkah pak Adi Sasono dalam
>memeberdayakan ekonomi rakyat,dan malah menjadi pembela KONGLOMERAT
>keturunan tidak pada tempatnya(Pahlawan KESIANGAN) . Adakah mereka itu
>sekedar tidak mengerti(karena tidak punya pengetahuan), ataukah ada
>maksud dan kepentingan tertentu dibalik suara-suara sumbang itu???
>Wallahu 'alalm bishowab.
>
Suara kritis terhadap kebijaksanaan Adi Sasono saya tangkap adalah pada
caranya, dan bukan tujuannya.
Yang utama diantaranya ialah dengan mengusulkan alokasi dana 28 trilyun
 kalau tidak salah) dengan bunga yang disubsidi ( hanya 12 - 16 % per
tahun), Program ini walau bertujuan mulia, sangat rentan terhadap penyalah
gunaan dan berkemungkinan besar membentuk KKN baru. Saya sendiri sudah
berusaha mendapatkan akses ke bankir saya, namun tak dapat. begitu pula
setelah saya cek kepada beberapa rekan yang saya tanyakan, walaupun kata
koran sudah berhasil disalurkan 20% - 30 % dari budget yang ada. Barangkali
kalau mau sich mungkin bisa, karena Cacuk termasuk senior saya, bahkan
Deswandy masih yunior saya, tapi apa yaa harus dengan pendekatan seperti
dulu, harus dalam lingkaran dalam baru bisa dapat ?

>
>
>
>__
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>