Re: [ppiindia] Hasyim Muzadi: Khilafah Islamiyah bukan Gerakan Agama, tapi Politik

2006-09-08 Thread Al-Badruuni Enterprise
Ibu Carla,
   
  Saya tidak akan menceritakan kembali mengenai sejarah Khilafah Islam karena 
sudah banyak informasi dari rekan2 yang lain (seperti portingan dan reply 
antara Mbak Aris Solihah dan Masarcon ataupun Nugroho Dewanto), meski dengan 
berbagai versi dan kepentingannya masing2.
   
  Benar apa yang disampaikan oleh Mbak Aris bahwa bahasan negatif mengenai 
aplikasi syariah Islam adalah cerita lama dan dihembuskan oleh orang atau pihak 
itu-itu saja (Ulil cs bersama JIL-nya).
   
  Sekarang mari kita refresh dahulu pemikiran kita untuk mencoba mendengar 
dahulu apa dan bagaimana sebenarnya syariah Islam itu. Syariah Islam 
melandaskan hukumnya pada 2 hal :
  1. Al Quran Al Karim
  2. Sunnah Nabi Muhammad SAW
   
  Untuk hal diatas,tentunya tidak layak bagi saya untuk memaksakan kepada 
selain Muslim untuk pengaplikasiannya kecuali dalam hal muammalah dan hubungan 
manusia dan manusia.
   
  Rasulullah pernah memberikan contoh dengan ditandatanganinya Piagam Madinah 
yang berisi perjanjian-perjanjian dengan umat selain Islam. Secara umum 
perjanjian tersebut berjalan sangat baik terkecuali tragedi ingkarnya beberapa 
klan kaum Yahudi yang melanggar perjanjian.
   
  Bagaimana aplikasi syariah Islam di Indonesia?
   
  Saya cukup bangga dan salut bahwa meski terbagi dalam beberapa aliran dan 
pemikiran, umat Islam Indonesia cukup pandai untuk menentukan dan menempatkan 
apa yang menjadi pegangan hidupnya. Sehingga perbedaan pandangan dalam beberapa 
hal (ilmu fikih) tidak akan menjadi masalah. Kecuali jika ada aliran islam yang 
telah menyimpang akidahnya,tentu akan menimbulkan reaksi yang keras dari 
masyarakat Islam itu sendiri.
   
  Keadaan yang beragam dari segi pemahaman dan kultural di Indonesia memberi 
warna tersendiri dalam aplikasi syariah Islam,sehingga meski mayoritas Islam 
dan terbesar di dunia, wajah Islam di Indonesia sangat berbeda dengan negeri 
Muslim lainnya. 
   
  Karena memang sejalan dengan fitrah manusia, lambat laun syariah Islam pasti 
akan mengemuka dengan bentuknya yang khas di Indonesia. 
   
  Terima kasih,
  Ahmad
   
   
   
  

carla annamarie kneefel <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Pak Badrun said : Dan saya yakin suatu saat nanti wacana Khilafah 
Islamiyah bisa terealisasi nyata dan menebarkan kedamaian, kedamaian, dan 
keselamatan dimuka bumi.

just curious aja...neh pak...bagaimana cara konkrit nya khilafah islamiyah bisa 
secara real menebarkan kedamaian dan keselamatan di muka bumi?

is it by converting all 6 billion ppl in the world into Islam?..ditambah lagi 
didalam internal islam juga saling2 berantem n bunuh2an sampai sekarang? 

n pls provide contoh konkrit satu aja..gak usah banyak deh..satu contoh suatu 
negara yang menganut sistem khilafah islamiyah misalnya Iran, yang memang dalam 
realisasinya telah menebarkan kedamaian dan keselamatan diseluruh dunia..di 
seluruh dunia loh pak..

saya tunggu jawabannya yaa..pak badrun..




Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Rekan Indunisi,

Khilafah Islamiyah adalah term yang paling mendekati dari implementasi ajaran 
dan syariah Islam, baik dalam hal-hal muammalah terlebih ubudiyyah. Ajaran dan 
nilai-nilai Islam tidak akan dapat terealisasi optimal jika tidak didukung 
Khilafah Islamiyah. 

Bagi pemeluk Islam, penerapan syariah Islam adalah mutlak dan wajib dijalankan. 
Dan saya kira kesadaran kearah sana sudah mulai berkembang seiring dengan 
pengetahuan dan pemahaman Islam yang telah sedikit demi sedikit dimiliki oleh 
umat Islam Indonesia. Dan saya yakin suatu saat nanti wacana Khilafah Islamiyah 
bisa terealisasi nyata dan menebarkan kedamaian, kedamaian, dan keselamatan 
dimuka bumi.

Wassalam,
Ahmad 

---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
http://www.harianbangsa.com/main.php?aksi=berita&categories=Aktual&idnews=6507

Aktual 

-

Rabu 6 September 2006 13:48:33 WITKhilafah Islamiyah bukan Gerakan Agama, tapi 
PolitikJakarta-HARIAN BANGSA
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta warga 
nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) dan umat Islam pada umumnya untuk waspada 
atas munculnya wacana Khilafah Islamiyah yang kerap dihembuskan kelompok Islam 
radikal. Wacana itu pada dasarnya tak lebih dari gerakan politik, bukan gerakan 
keagamaan.
“Khilafah Islamiyah itu sebenarnya gerakan politik, bukan gerakan agama. Karena 
di situ lebih kental aspek politiknya daripada aspek agama, ibadah, 
ubudiyah-nya. Yang difokuskan itu kan sistem kenegaraan, bukan bagaimana 
membuat madrasah, masjid, menciptakan kesejahteraan umat, dan sebagainya,” 
ungkap Hasyim saat bersilaturrahim dengan para petinggi Pimpinan Pusat (PP) 
Lembaga Dakwah (LD) NU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (5/9).
Kiai Hasyim, begitu panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, 
Jawa Timur itu, sistem ketatanegaraan berikut sistem kepemimpinannya, 
sebagaimana tertuang dalam konsep Khilafah Islamiyah, cukuplah mengacu pada 
sistem yang berl

Re: [ppiindia] Tentang Khilafah Islamiyah

2006-09-08 Thread aris solikhah
Mas Boejang,
  Tidak enak rasanya saya selalu berdiskusi dengan orang yang saya tidak 
kenal.Terutama nama aslinya. Berulangkali orang berganti nama hanya untuk 
berusaha (mengutip mas Ahmad), 'membakar' saya. Saya pun tak kenal siapa itu 
mas Ahmad dan orang-orang yang mengitari saya dengan mengatakan utopis, tidak 
rasional, dll. Termasuk Anda sendiri. 
   
  Beberap orang mengganti emailnya berulangkali hanya untuk mengatakan hal yang 
sama tentang khilafah. Utopis, ide tidak membumi dll.
   
  Sedangkan saya sejak bergabung di milis ini entah sudah berapakali 
menjelaskan tentang posisi non muslim dalam syariat Islam. Haruskah saya ulang 
terus. Maka jika Anda berkenan bukalah arsip PPIINDIA. 
   
  Kalau Anda ingin tahu posisi non muslim dalam syariat ISlam, Anda bisa meng 
search di internet. Atau kalau anda ingin tahu tentang Hizbut tahrir ada 
websitenya sendiri bukan.Atau perlu bantuan mensearch. www.hizbut-tahrir.or.id 
atau wikipedia disana juga ada posisi umat non muslim dalam syariat islam. 
Tentang khilafah dll yang Anda bicarakan.
   
  Sebenarnya kalau via japri, darat, via telpon, beberapa orang disini ada yang 
bisa menjelaskan tentang khilafah dan lain-lain. Tapi saya yang jadi kena 
sasaran tembak^_^. Curang! ^_^. Yah mereka sibuk, saya jadi ingin menyibukkan 
diri juga he he he. Ingin membumikan langsung aja, biar lebih heboh. 
   
  Saya hanya heran, kenapa orang-orang capek membuat postingan khilafah itu 
utopis, gila, ko ya tetap saja mau menulis untuk menentang ide khilafah, 
capek-capek nolak, capek-capek buat momok dan popok, menulis disurat kabar, 
membuat penelitian dsb. Lha kalau ide gila, tidak mungkin,  ya sudah cuekin 
saja bukan, atau ide yang menajubkan? jadi orang repot-repot mengcounter, 
memposting sana sini, gitu aja ko repot. he  he he
   
  mas maaf, izinkan saya menghirup nafas sebentar.deadline menantiku ada 
yang bisa bantu.. kalau ada saudaranya yang minta bantuan, bantuin dong. 
   
  salam,
  aris
   
   
   
  

Boejang Palala <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Dear all,

Perkenalkan saya, Boejang Palala, a new kid on the block.

Untuk Mas Robertus,

Mari kita berdiskusi pada level ide. Nggak usah bawa-bawa popok segala ... 

Saya pikir semua kita tahu bahwa sejarah dunia memang selalu diwarnai 
pertempuran ideologi dan perang memperebutkan pengaruh. Bahkan sampai hari ini, 
fenomena itu masih terjadi, dan saya yakin hal ini akan terus berlanjut sampai 
kiamat menjelang. Suka atau tidak, kita harus berhadapan dengan kompetisi 
memperluas lingkaran pengaruh itu. Karena sepertinya hal itulah salah satu yang 
membuat kita tetap semangat untuk hidup (termasuk semangat berdiskusi dalam 
milis ini :))

Diskusi tentang khilafah bagi saya menarik. Khilafah adalah sebuah cita-cita 
besar kaum muslimin yang tentu saja tidak mudah untuk direalisir. Saya 
menghormati kawan2 HT yang menjadikan tema ini sebagai agenda utama gerakan 
mereka. Tentu saja kawan2 HT perlu memberikan penjelasan yang lebih "membumi" 
dan "lebih mudah dipahami" terkait cita-cita ini, agar tidak dikatakan sebagai 
suatu utopia.

Pertanyaan paling mendasar menurut saya yang harus dijelaskan adalah bagaimana 
sistem khilafah itu menempatkan kaum non-muslimin dalam posisi yang "setara" 
dengan ummat Islam dalam sistem khilafah itu. 

Karena, hemat saya, penjelasan tentang khilafah Islamiah yang selama ini 
beredar cendrung menempatkan kaum non-muslim sebagai sub-ordinat dari kaum 
muslimin ketika khilafah itu benar-benar tegak. Maka dari kacamata non-muslim, 
tentu penempatan seperti ini susah diterima, karena instinctively tak ada 
satupun manusia yang ingin jadi sub-ordinat, apalagi kalau diposisikan sebagai 
"pecundang". Akibatnya, mudah dipahami yang akan terjadi kemudian adalah 
resistensi atau bahkan perlawanan.

Jadi kembali ke pertanyaan saya, bagaimana kawan2 HT menjelaskan posisi kaum 
non-muslim dalam sistem itu. Apakah ada penjelasan yang bernada "win-win 
solution" antara muslim/non muslim dalam sistem khilafah itu? Apakah kaum 
non-muslim punya akses, hak dan kewajiban yang sama dalam sistem itu? 

Mbak Aris (dan yang lain) mungkin bisa tolong dijawab ...

Terima kasih,

Salam,

NKOTB
Robertus Budiarto wrote:
Mbak Aris,

Salah logika lagi... gue juga kagak suka imperialisme, neoliberalisme, tapi 
tetap menganggap khilafah sbg momok dunia... Momok? Momok atau Popok? 
he.he.he...

Begitulah pendukung Khilafah itu berpikirnya memang kilaf ... he.he.he. cocok 
dgn namanya. Mereka angkuh ... die pikir die sendiri yang tau apa itu 
neoliberalisme. .he.he.he. .

Kacian deh lu
Bobby B



aris solikhah wrote:
deleted. ..
Karena khilafah memang amat menjadi momok dunia, bagi negara yang melakukan 
imprealisme baik terbuka ataupun terselubung. Mereka tak ingin kepentingan 
ekonominya diutak-atik. ekonomi lebieral atau neoliberal atau apapun. 
..deleted. . ..






-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 

Re: [ppiindia] Tentang Khilafah Islamiyah

2006-09-08 Thread Boejang Palala
Mbak Aris,
   
  Mungkin saya bertanya tidak pada saat yang tepat. Lagi "terbakar" ya. Maaf 
deh kalau gitu! Silahkanlah dulu berisitirahat. Kalau perlu mandi sekalian, 
biar segar gitu n kembali berdiskusi d sini dalam suasana yang lebih adem :)
   
  Btw, benaran lho mbak kalau saya 'nkotb'. Jadi bukan orang yang gonta ganti 
email untuk "membakar" siapa2. Apalagi untuk 'membakar' mbak Aris. Emangnya gue 
kurang kerjaan. Saya emang masih "polos" tentang issue khilafah itu d milis 
ini. Karena tiduk ikut dari awal.
   
  Jujur, pertanyaan saya lebih karena saya awam tentang cita-cita besar 
khilafah itu? Anyway, thank deh atas infonya. Saya coba search sendiri. Ntar, 
kalau nggak ketemu, saya tanyain lagi ya.
   
  Salam,
  

aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Mas Boejang,
Tidak enak rasanya saya selalu berdiskusi dengan orang yang saya tidak 
kenal.Terutama nama aslinya. Berulangkali orang berganti nama hanya untuk 
berusaha (mengutip mas Ahmad), 'membakar' saya. Saya pun tak kenal siapa itu 
mas Ahmad dan orang-orang yang mengitari saya dengan mengatakan utopis, tidak 
rasional, dll. Termasuk Anda sendiri. 

Beberap orang mengganti emailnya berulangkali hanya untuk mengatakan hal yang 
sama tentang khilafah. Utopis, ide tidak membumi dll.

Sedangkan saya sejak bergabung di milis ini entah sudah berapakali menjelaskan 
tentang posisi non muslim dalam syariat Islam. Haruskah saya ulang terus. Maka 
jika Anda berkenan bukalah arsip PPIINDIA. 

Kalau Anda ingin tahu posisi non muslim dalam syariat ISlam, Anda bisa meng 
search di internet. Atau kalau anda ingin tahu tentang Hizbut tahrir ada 
websitenya sendiri bukan.Atau perlu bantuan mensearch. www.hizbut-tahrir.or.id 
atau wikipedia disana juga ada posisi umat non muslim dalam syariat islam. 
Tentang khilafah dll yang Anda bicarakan.

Sebenarnya kalau via japri, darat, via telpon, beberapa orang disini ada yang 
bisa menjelaskan tentang khilafah dan lain-lain. Tapi saya yang jadi kena 
sasaran tembak^_^. Curang! ^_^. Yah mereka sibuk, saya jadi ingin menyibukkan 
diri juga he he he. Ingin membumikan langsung aja, biar lebih heboh. 

Saya hanya heran, kenapa orang-orang capek membuat postingan khilafah itu 
utopis, gila, ko ya tetap saja mau menulis untuk menentang ide khilafah, 
capek-capek nolak, capek-capek buat momok dan popok, menulis disurat kabar, 
membuat penelitian dsb. Lha kalau ide gila, tidak mungkin, ya sudah cuekin saja 
bukan, atau ide yang menajubkan? jadi orang repot-repot mengcounter, memposting 
sana sini, gitu aja ko repot. he he he

mas maaf, izinkan saya menghirup nafas sebentar.deadline menantiku ada yang 
bisa bantu.. kalau ada saudaranya yang minta bantuan, bantuin dong. 

salam,
aris





Boejang Palala <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear all,

Perkenalkan saya, Boejang Palala, a new kid on the block.

Untuk Mas Robertus,

Mari kita berdiskusi pada level ide. Nggak usah bawa-bawa popok segala ... 

Saya pikir semua kita tahu bahwa sejarah dunia memang selalu diwarnai 
pertempuran ideologi dan perang memperebutkan pengaruh. Bahkan sampai hari ini, 
fenomena itu masih terjadi, dan saya yakin hal ini akan terus berlanjut sampai 
kiamat menjelang. Suka atau tidak, kita harus berhadapan dengan kompetisi 
memperluas lingkaran pengaruh itu. Karena sepertinya hal itulah salah satu yang 
membuat kita tetap semangat untuk hidup (termasuk semangat berdiskusi dalam 
milis ini :))

Diskusi tentang khilafah bagi saya menarik. Khilafah adalah sebuah cita-cita 
besar kaum muslimin yang tentu saja tidak mudah untuk direalisir. Saya 
menghormati kawan2 HT yang menjadikan tema ini sebagai agenda utama gerakan 
mereka. Tentu saja kawan2 HT perlu memberikan penjelasan yang lebih "membumi" 
dan "lebih mudah dipahami" terkait cita-cita ini, agar tidak dikatakan sebagai 
suatu utopia.

Pertanyaan paling mendasar menurut saya yang harus dijelaskan adalah bagaimana 
sistem khilafah itu menempatkan kaum non-muslimin dalam posisi yang "setara" 
dengan ummat Islam dalam sistem khilafah itu. 

Karena, hemat saya, penjelasan tentang khilafah Islamiah yang selama ini 
beredar cendrung menempatkan kaum non-muslim sebagai sub-ordinat dari kaum 
muslimin ketika khilafah itu benar-benar tegak. Maka dari kacamata non-muslim, 
tentu penempatan seperti ini susah diterima, karena instinctively tak ada 
satupun manusia yang ingin jadi sub-ordinat, apalagi kalau diposisikan sebagai 
"pecundang". Akibatnya, mudah dipahami yang akan terjadi kemudian adalah 
resistensi atau bahkan perlawanan.

Jadi kembali ke pertanyaan saya, bagaimana kawan2 HT menjelaskan posisi kaum 
non-muslim dalam sistem itu. Apakah ada penjelasan yang bernada "win-win 
solution" antara muslim/non muslim dalam sistem khilafah itu? Apakah kaum 
non-muslim punya akses, hak dan kewajiban yang sama dalam sistem itu? 

Mbak Aris (dan yang lain) mungkin bisa tolong dijawab ...

Terima kasih,

Salam,

NKOTB
Robertus Budiarto wrote:
Mbak Aris,

Salah logika lagi... gue juga kagak suka imperial

Re: [ppiindia] Nizami jangan diladenin

2006-09-08 Thread eka zulkarnain

Halo sobats.
kalo obrolannya nizami mending jangan diladenin deh.
dia tipe orang yang tak berpikiran terbuka dan mau
menerima pendapat orang lain. Dari dulu pendapatnya
muter-muter trus dan menilai hidup ini hitam dan
putih. wakakakaka...kayak sorga dia yang punya aja...
maaf kalau ada yang tersinggung...


--- Free Thinker <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Tidak ada peraturan di Indonesia yang mendukung
> pelacuran. Indonesia bukan Belanda yang melegalkan
> pelacuran.
> Tapi kalau ada peraturan yang bersikap diskriminatif
> terhadap perempuan dan memberi peluang bagi aparat
> yang tak becus menuduh perempuan yang bekerja malam
> sebagai pelacur, tentu saja harus ditinjau ulang. 
>
>   Anda jangan menyesatkan: "Menentang perda =
> mendukung pelacuran", padahal bukan begitu
> esensinya. Kesimpulan Anda dungu. 
>
>   Itu kan sama saja dalil Anda (dan banyak orang
> yang tak mengerti esensi perundangan) menuduh orang
> yang "Menolak RUU APP = mendukung pornografi",
> padahal jelas bukan begitu maksudnya. Ini juga
> kesimpulan yang tak kalah dungunya. 
>
>   Hapuskan Perda2 diskriminatif, karena perempuan
> dan laki-laki sama hak dan kedudukannya di mata
> hukum.
> 
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Saya menyayangkan jika ada orang yang
> berusaha
> menghalang-halangi kebenaran dan mendukung
> kesesatan,
> kemaksiatan, atau kejahatan seperti
> pelacuran/perzinahan.
> 
> "Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia)
> dari
> jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan
> mereka.
> Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta
> beriman
> kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan
> itulah
> yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan
> kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan
> mereka.
> Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang
> kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya
> orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan
> mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia
> perbandingan-perbandingan bagi mereka."
> [Muhammad:1-3]
> 
> Jika ada aturan yang kurang sempurna misalnya
> pelarangan pelacuran hanya menunjuk pada pelaku
> wanita
> saja, seharusnya diperbaiki dengan melarang
> pelacuran
> dilakukan oleh siapa pun baik pria atau wanita.
> Bukan
> justru mendukung pelacuran itu sendiri. Dalam Islam
> pelacuran baik oleh wanita mau pun pria itu
> dilarang.
> 
> Realita juga menunjukkan pelacuran itu merupakan
> satu
> bentuk perselingkuhan, penyebaran penyakit kelamin
> seperti herpes, AIDS, rajasinga, dsb serta
> menimbulkan
> lahirnya anak di luar nikah yang sering diikuti
> dengan
> pengguguran atau aborsi.
> 
> Oleh karena itu gerakan mendukung pelacuran atau
> menentang pelaksanaan syariah Islam di mana
> mayoritas
> wakil rakyat telah menyetujui adalah satu bentuk
> tirani minoritas yang tidak demokratis.
> 
> --- "Amir S. Dewana" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > 
> > - Original Message - 
> > From: R. Husna Mulya 
> > To: [EMAIL PROTECTED] 
> > Sent: Monday, August 14, 2006 10:02 PM
> > Subject: [hrwg] *Perda2 Diskriminatif, Tulisan 2*
> > (sebarluaskan)
> > 
> > 
> > Kebijakan Daerah Diskriminatif
> > (Suatu Langkah Mundur dalam Upaya Perlindungan
> > Hak-Hak Asasi Manusia di Indonesia)
> > 
> > 
> > Pengantar
> > 
> > Fenomena maraknya penerapan berbagai kebijakan
> > daerah yang meresahkan masyarakat karena
> mengandung
> > rumusan yang diskriminatif dan berpotensi pada
> > munculnya ketidak pastian hukum, setidaknya dapat
> > menjadi gambaran akan adanya ancaman serius
> terhadap
> > integritas hukum nasional. Pasca penerapan otonomi
> > daerah, otoritas derah mengalami euphoria untuk
> > dapat mengelola pemerintahan daerahnya sesuai
> dengan
> > ciri khas kedaerahan dan kondisi wilayahnya
> > masing-masing, setelah sekian puluh tahun terikat
> > pada sistem pemerintahan yang terpusat
> > (sentralistik). Sayangnya, semangat yang
> > sesungguhnya positif menjadi berbeda dalam tataran
> > pelaksanaannya karena adanya
> kepentingan-kepentingan
> > politik kelompok tertentu ataupun individual yang
> > memanfaatkan momentum ini demi kepentingan diri
> > ataupun kelompoknya.
> > 
> > Munculnya berbagai kebijakan daerah yang mengatur
> > cara berpakaian sesuai dengan aturan kelompok
> > tertentu misalnya; merupakan suatu bentuk
> > pelanggaran atas hak seseorang untuk mempunyai
> > pemikiran berdasarkan nilai-nilai yang mereka
> anut,
> > dan mengekpresikannya lewat cara berpakaian. Dalam
> > hal ini, kebijakan tentang cara berpakaian tidak
> > menghargai keaneka aragaman budaya dan nilai-nilai
> > yang dianut masyarakat Indonesia. Tidak sedikit
> pula
> > kebijakan daerah yang masih diskriminatif terhadap
> > perempuan, misalnya kebijakan yang melarang
> > perempuan untuk keluar malam (pada jam-jam
> tertentu)
> > (Perda Gorontalo No. 10/2003 tentang Pencegahan
> > Maksiat) , atau yang melekatkan perempuan pada
> > status tertentu sebagai pelanggar suatu bentuk
> > pidana. Misalnya pelacur adalah berjenis kelamin
> > pere

[ppiindia] Brasscheck TV: The Bin Laden Hoax

2006-09-08 Thread Satrio Arismunandar
Saya mendapat kiriman e-mail dari Brasscheck TV
(Amerika), menyinggung tayangan tentang tuduhan
terhadap Osama bin Laden sebagai pelaku serangan 9/11,
sebagai berikut:

--- Brasscheck TV <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Satrio,

9/11...Osama Bin Laden did it. 
Right? 

If that's so, why is he still 
at large? 

Even, more important, why has the 
US stopped looking for for him and
why has President Bush gone on
the record that finding him doesn't
matter? 

Well, he's right about one thing. 
Osama Bin Laden doesn't matter. 

He's a media creation of the US.

Here's what US and British troops
discovered when they went looking
for Al Qaeda's secret caves which
supposedly housed legions of highly
trained terrorist zealots commanded 
by the evil mastermind Osama Bin Laden. 

http://www.brasscheck.com/videos/911/9.html

- Brasscheck



Three things you can do to help Brasscheck TV:

1. Tell your friends about BrasscheckTV.com

2. Join digg.com and digg our videos when they
are released. Explanation on the Digg site.

3. If you are a Digg member, please go 
here and digg today's featured film:

http://digg.com/videos_educational/Osama_bin_Laden_and_the_Al_Qaeda_hoax

 

Brasscheck TV
2380 California St.
San Francisco, CA 94115

.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Papua: Bows, arrows and a tense gold mine

2006-09-08 Thread Ambon
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HI08Ae01.html

Sep 8, 2006 


Papua: Bows, arrows and a tense gold mine 
By John McBeth 


TIMIKA, Papua - For centuries, Papua's warlike mountain tribesmen have used 
bows and arrows, spears and knives to settle their differences over women and 
pigs - and not necessarily in that order of priority. 

But a recent pitched battle on the outskirts of the lowland boom town of Timika 
on the south coast of the Indonesian province has underlined what can happen 
when urban migration and traditional 

 

practices collide. The resultant clashes - and an  influx of illegal highland 
miners - represent the latest headache for US mining giant Freeport McMoRan 
Copper & Gold, far and away Indonesia's largest foreign taxpayer. 

The battle stemmed from the drowning of the epileptic seven-year-old son of a 
Dani tribal headman. Angry that better care had not been taken, the boy's 
hot-tempered uncle - a member of the closely related Damal tribe - killed one 
the headman's brothers and wounded another with a bow and arrow. 

In the days that followed, tribesmen from both sides engaged in a week-long 
series of running skirmishes that left 12 of the combatants dead and another 
150 wounded from arrow and spear wounds. Then, true to tradition, the two sides 
held pig roasts and an arrow-breaking ceremony in a show of reconciliation and 
agreed to let matters rest. 

Three weeks later, fighting erupted again in Kwamki Lama, a largely Dani 
settlement. Three more tribesmen died and another 80 were hurt before security 
forces managed to separate the two sides. But with a third tribe, the Ekari, 
now joining in the clashes, community workers are wondering how to bring an end 
to the continuing spiral of violence. 

This, after all, isn't Papua's rugged mountains, where deep valleys separate 
tribes and provide the space needed to calm emotions and work out peace deals. 
In the villages scattered around Timika, a town of 60,000 people, seven 
different tribal groups - some of them harboring age-old grudges - live in 
uncommon and uncomfortable proximity. 

Once a clapboard settlement serving only ethnic-Javanese transmigrants, Timika 
owes its lifeblood to the Freeport Indonesia copper and gold mine, which has 
acted as a magnet for thousands of highland tribesmen and migrants from other 
parts of Indonesia looking for jobs and economic opportunities unavailable on 
other more crowded islands. With more than 18,000 workers, Freeport is one of 
Indonesia's biggest employers. 

By the time Freeport's Grasberg operation goes underground, scheduled for 
2012-14, Papuans will have become the core of the company's workforce, rather 
than the minority that they are now. But the recent outbreak in ethnic tensions 
adds a new complication to the planned changeover. 

The attraction Timika holds for the highlanders, in particular, underlines the 
fact that for all their isolation and ancient customs, they are just as 
interested in money and an education for their children as anyone else. But it 
may take more than a generation for them to come to terms with an urban 
environment where historic grievances have no place. 

Money also creates its own problems. "There's a lot of social jealousy," said 
anthropologist and author Kal Muller, who has spent three decades in Papua. "In 
many highlands societies the basic ethic has been egalitarian, with respect 
gained not by accumulating capital, but by distributing capital. Here, a lot of 
money is spread around and the distribution is very uneven." 

Tribe on tribe 
There has also been a dramatic change in the demographic balance. Mimika, the 
district surrounding Timika, was once home to only the highland Amungme and the 
lowland Kamoro tribes, who lived in relative harmony. But Freeport's rich 
Grasberg mine, into which the company has poured more than US$12 billion in 
investment over the decades, has drawn an increasing number of Dani, the 
dominant Papuan tribe that now makes up 60% of Timika's highland population. 

Dani migration is nothing new. Originally from the Balien Valley, 200 
kilometers northeast of Timika, they have been pushing westward for centuries. 
Indeed, those who have settled on the more fertile northern slopes, well to the 
north and west of Freeport's high-altitude mine, are now known as the Western 
Dani, or the Lani as they like to call themselves. Even their language is 
different in a region with 250 different dialects. 

The only reason thousands of Amungme tribesmen ended up where they are now is 
that the Dani expelled them from their original home before the turn of the 
20th century. There was no mine then, but since it opened in the early 1970s 
the Amungme have found themselves under pressure again from the same tribe that 
pushed them out of the more fertile northern side of the highlands. 

In 1997, with over-aggressive Dani settlers intruding on their hillsides and 
sweet-potato gardens and taking the virg

Re: [ppiindia] Tentang Khilafah Islmiyah

2006-09-08 Thread Al-Badruuni Enterprise
Mas Boejang...(masih bujangan gak nihhehehe)
   
  Sedikit pendapat saya mengenai hal dibawah, yang sedikit banyak saya juga 
reply ke Ibu Carla. Saya tidak mewakili HT atau ormas Islam yang lain. Saya 
mewakili diri saya dan mungkin sebagian muslim yang berusaha mengaplikasikan 
hukum/syariah islam sesuai kemampuan dan pemahaman yang dimiliki.
   
  Non Muslim ada 2 golongan, yang pertama adalah golongan non muslim yang 
bersifat keras permusuhannya dan non muslim yang bisa hidup bersanding dengan 
damai dengan Muslim. Saya belum bisa memastikan apakah non muslim diIndonesia 
termasuk golongan pertama atau yang kedua. Saya berharap, non muslim 
diIndonesia adalah golongan yang kedua,sehingga bisa duduk bersama mencari 
solusi.
   
  Selanjutnya proses aplikasi syariah islam dalam konstitusi di Indonesia 
termasuk unik karena melibatkan berbagai konflik politik dan kepentingan 
golongan. Sejarah diatas juga yang secara tidak langsung mewarnai ide syariah 
Islam hingga saat ini. 
   
  Posisi non muslim saya kira adalah sejajar,karena punya hak dan kewajiban 
yang sama sebagai warga negara. Beberapa aturan yang kelihatannya tidak 
adil,menyangkut kaum perempuan atau yang lainnya saya kira akan diatur sesuai 
dengan kaidah yang disetujui demi kebaikan bersama.
   
  Ahmad
   
   
   
   
   
  

Boejang Palala <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Dear all,

Perkenalkan saya, Boejang Palala, a new kid on the block.

Untuk Mas Robertus,

Mari kita berdiskusi pada level ide. Nggak usah bawa-bawa popok segala ... 

Saya pikir semua kita tahu bahwa sejarah dunia memang selalu diwarnai 
pertempuran ideologi dan perang memperebutkan pengaruh. Bahkan sampai hari ini, 
fenomena itu masih terjadi, dan saya yakin hal ini akan terus berlanjut sampai 
kiamat menjelang. Suka atau tidak, kita harus berhadapan dengan kompetisi 
memperluas lingkaran pengaruh itu. Karena sepertinya hal itulah salah satu yang 
membuat kita tetap semangat untuk hidup (termasuk semangat berdiskusi dalam 
milis ini :))

Diskusi tentang khilafah bagi saya menarik. Khilafah adalah sebuah cita-cita 
besar kaum muslimin yang tentu saja tidak mudah untuk direalisir. Saya 
menghormati kawan2 HT yang menjadikan tema ini sebagai agenda utama gerakan 
mereka. Tentu saja kawan2 HT perlu memberikan penjelasan yang lebih "membumi" 
dan "lebih mudah dipahami" terkait cita-cita ini, agar tidak dikatakan sebagai 
suatu utopia.

Pertanyaan paling mendasar menurut saya yang harus dijelaskan adalah bagaimana 
sistem khilafah itu menempatkan kaum non-muslimin dalam posisi yang "setara" 
dengan ummat Islam dalam sistem khilafah itu. 

Karena, hemat saya, penjelasan tentang khilafah Islamiah yang selama ini 
beredar cendrung menempatkan kaum non-muslim sebagai sub-ordinat dari kaum 
muslimin ketika khilafah itu benar-benar tegak. Maka dari kacamata non-muslim, 
tentu penempatan seperti ini susah diterima, karena instinctively tak ada 
satupun manusia yang ingin jadi sub-ordinat, apalagi kalau diposisikan sebagai 
"pecundang". Akibatnya, mudah dipahami yang akan terjadi kemudian adalah 
resistensi atau bahkan perlawanan.

Jadi kembali ke pertanyaan saya, bagaimana kawan2 HT menjelaskan posisi kaum 
non-muslim dalam sistem itu. Apakah ada penjelasan yang bernada "win-win 
solution" antara muslim/non muslim dalam sistem khilafah itu? Apakah kaum 
non-muslim punya akses, hak dan kewajiban yang sama dalam sistem itu? 

Mbak Aris (dan yang lain) mungkin bisa tolong dijawab ...

Terima kasih,

Salam,

NKOTB
Robertus Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mbak Aris,

Salah logika lagi... gue juga kagak suka imperialisme, neoliberalisme, tapi 
tetap menganggap khilafah sbg momok dunia... Momok? Momok atau Popok? 
he.he.he...

Begitulah pendukung Khilafah itu berpikirnya memang kilaf ... he.he.he. cocok 
dgn namanya. Mereka angkuh ... die pikir die sendiri yang tau apa itu 
neoliberalisme. .he.he.he. .

Kacian deh lu
Bobby B

aris solikhah <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
deleted. ..
Karena khilafah memang amat menjadi momok dunia, bagi negara yang melakukan 
imprealisme baik terbuka ataupun terselubung. Mereka tak ingin kepentingan 
ekonominya diutak-atik. ekonomi lebieral atau neoliberal atau apapun. 
..deleted. . ..


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***

[ppiindia] Re: Tentang Khilafah Islmiyah

2006-09-08 Thread RM Danardono HADINOTO
Sebuah ulasan yang bagus, mas Boejang Palala. Lebih baik kita bahasa 
wacana ini tanpa emosi. Apa yang mas ajukan, sangat layak untuk 
dibahas secara matang. saya juga ingin menyorot daris isis 
ketatanegaraan, dari aspekt viability-nya.

Kita ambil wilayah wilayah yang satu ruangan dengan kita: kita (RI), 
kerajaan Malaysia, kerajaan Brunei, wilayah Thailand selatan dan 
wilayah Philippina selatan. Ini saja dulu deh. Soalnya satu rumpun: 
Melayu semua.

Lalu siapa yang mau pimpin khilafah itu? Kedua kesultanan itu pasti 
tak mau give up garis kekuasaan dynasti mereka, lalu jadi republik. 
Kita (RI) pasti mau pimpin karena yang terbesar populasinya. Kedua 
wilayah Thailand selatan dan Philippina selatan, tak pernah merdeka, 
jadi pasti kalau merdeka, mau mempimpin mereka sendiri.

Bahasa apa yang mau dipakai? Bagaimana pemilihan pimpinan? dewan 
perwakilan rakyat? atau dewan kepala kepala suku? Malaysia dan 
Brunei secara ekonomis sangat maju, maukah mereka dipimpin wilayah 
yang sampai kini amburadul?

Malaysia maju ekonomi karena performance penduduk non Muslim, 
terutama di Penang, juga dipantai barat dan Kalimantan utara. Brunei 
kaya kaena minyak, maukah dia bagi bagi dengan saudara saudara se 
ukhuwwah?

Jadi, sebagaimana di Malaysia, Indonesia, apalagi Thailand dan 
Philippina, yang memegang kekuatan ekonomi adalah kon Muslim. Mereka 
yang memiliki bank, pabrik, perusahaan perusahaan, perkebunan, mal 
mal, department store mau dikemanakan?

Tiba tiba dipimpin oleh si ekonomi lemah?

Mohon petromax nihh

Salam

danardono




--- In ppiindia@yahoogroups.com, Boejang Palala <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Dear all,
>
>   Perkenalkan saya, Boejang Palala, a new kid on the block.
>
>   Untuk Mas Robertus,
>
>   Mari kita berdiskusi pada level ide. Nggak usah bawa-bawa popok 
segala ... 
>
>   Saya pikir semua kita tahu bahwa sejarah dunia memang selalu 
diwarnai pertempuran ideologi dan perang memperebutkan pengaruh. 
Bahkan sampai hari ini, fenomena itu masih terjadi, dan saya yakin 
hal ini akan terus berlanjut sampai kiamat menjelang. Suka atau 
tidak, kita harus berhadapan dengan kompetisi memperluas lingkaran 
pengaruh itu. Karena sepertinya hal itulah salah satu yang membuat 
kita tetap semangat untuk hidup (termasuk semangat berdiskusi dalam 
milis ini :))
>
>   Diskusi tentang khilafah bagi saya menarik. Khilafah adalah 
sebuah cita-cita besar kaum muslimin yang tentu saja tidak mudah 
untuk direalisir. Saya menghormati kawan2 HT yang menjadikan tema 
ini sebagai agenda utama gerakan mereka. Tentu saja kawan2 HT perlu 
memberikan penjelasan yang lebih "membumi" dan "lebih mudah 
dipahami" terkait cita-cita ini, agar tidak dikatakan sebagai suatu 
utopia.
>
>   Pertanyaan paling mendasar menurut saya yang harus dijelaskan 
adalah bagaimana sistem khilafah itu menempatkan kaum non-muslimin 
dalam posisi yang "setara" dengan ummat Islam dalam sistem khilafah 
itu. 
>
>   Karena, hemat saya, penjelasan tentang khilafah Islamiah yang 
selama ini beredar cendrung menempatkan kaum non-muslim sebagai sub-
ordinat dari kaum muslimin ketika khilafah itu benar-benar tegak. 
Maka dari kacamata non-muslim, tentu penempatan seperti ini susah 
diterima, karena instinctively tak ada satupun manusia yang ingin 
jadi sub-ordinat, apalagi kalau diposisikan sebagai "pecundang". 
Akibatnya, mudah dipahami yang akan terjadi kemudian adalah 
resistensi atau bahkan perlawanan.
>
>   Jadi kembali ke pertanyaan saya, bagaimana kawan2 HT menjelaskan 
posisi kaum non-muslim dalam sistem itu. Apakah ada penjelasan yang 
bernada "win-win solution" antara muslim/non muslim dalam sistem 
khilafah itu? Apakah kaum non-muslim punya akses, hak dan kewajiban 
yang sama dalam sistem itu? 
>
>   Mbak Aris (dan yang lain) mungkin bisa tolong dijawab ...
>
>   Terima kasih,
>
>   Salam,
>   
> NKOTB
> Robertus Budiarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Mbak Aris,
> 
> Salah logika lagi... gue juga kagak suka imperialisme, 
neoliberalisme, tapi tetap menganggap khilafah sbg momok dunia... 
Momok? Momok atau Popok? he.he.he...
> 
> Begitulah pendukung Khilafah itu berpikirnya memang kilaf ... 
he.he.he. cocok dgn namanya. Mereka angkuh ... die pikir die sendiri 
yang tau apa itu neoliberalisme. .he.he.he. .
> 
> Kacian deh lu
> Bobby B
> 
> 
> 
> aris solikhah <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> deleted. ..
> Karena khilafah memang amat menjadi momok dunia, bagi negara yang 
melakukan imprealisme baik terbuka ataupun terselubung. Mereka tak 
ingin kepentingan ekonominya diutak-atik. ekonomi lebieral atau 
neoliberal atau apapun. 
> ..deleted. . ..
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> -
> Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  
Great rates starting at 1¢/min.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






***
Berdikusi dg Santun & Ele

[ppiindia] Re: Meneropong Pergerakan Hizbut Tahrir (wawancara KH Ghazali Said)

2006-09-08 Thread RM Danardono HADINOTO
Terimakasih atas pencerahannya,mas.

Salam 

danardono


--- In ppiindia@yahoogroups.com, ---=GuN=-- <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Meneropong Pergerakan Hizbut Tahrir 
>  
>   Saya kirimkan wawancara Harian Bangsa dengan
>  KH. Ghazali Said, cendekiawan muslim yang banyak mengamati gerakan
>   Islam radikal. Beliau juga Pengasuh pesantren mahasiswa An-Nur
>   Wonocolo Surabaya, pernah studi di Mesir. Beberapa waktu lalu, 
saya juga mengirimkan komentar KH Hasyim Muzadi, bahwa khilafah itu 
bukan gerakan agama, tapi gerakan politik.
> 
> Selamat membaca
> 
> Salam
> 
> -Guntur-
> 
> Berikut wawancara lengkapnya:
> 
>  
> www.harianbangsa.com
> 
> Harian Bangsa
>  
>  Di Yordan, Organisasi Terlarang
>  
>  Meneropong Pergerakan Hizbut Tahrir (1)
>  
>  Beberapa kiai NU belakangan ini mengaku didatangi
>  aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Para aktivis
>  HTI itu selain membagikan brosur juga mengajak kiai
>  masuk kelompok mereka. Diantara kiai itu adalah KH
>  Ahmad Muhammad Alhammad, pengasuh pesantren Qomaruddin
>  Bungah Gresik. "Saya katakan kepada mereka, saya ini
>  NU, tak mungkin ikut paham sampean," kata Yai Mad -
>  panggilan kiai berparas teduh itu - kepada sejumlah
>  tamunya suatu ketika. "Brosur-brosurnya ada tapi tidak
>  saya baca," tuturnya lagi.
>  
>  Pengurus NU di berbagai daerah, termasuk PWNU Jawa
>  Timur, juga mengaku sering mendapat pengaduan dari
>  warga NU soal aktivis HTI yang berusaha mempengaruhi
>  warga nahdliyin. Bahkan dalam Munas dan Mubes NU di
>  Asrama Haji Sukolilo Surabaya tempo hari para aktvis
>  HTI masuk ke kamar-kamar peserta membagikan selebaran.
>  Jargon mereka - seperti biasa -khalifah sebagai
>  solusi. Belum lagi beberapa masjid NU yang jadi
>  sasaran mereka.
>  
>  Karuan saja banyak kiai penasaran. Gerakan apa
>  sebenarnya HTI? Bagaimana asal-usulnya? Berikut
>  wawancara HARIAN BANGSA dengan KH Imam Ghazai Said,
>  MA, cendekiawan muslim yang banyak mengamati gerakan
>  Islam radikal. Pengasuh pesantren mahasiswa An-Nur
>  Wonocolo ini memang sangat paham soal berbagai gerakan
>  Islam, terutama yang berasal dari Timur Tengah. Ia
>  selain banyak menulis dan mengoleksi leteratur Islam
>  aliran keras juga bertahun-tahun studi di Timur
>  Tengah. Ia mendapat gelar S-1- di Universitas Al-Azhar
>  Mesir, sedang S-2 di Hartoum International Institute
>  Sudan. Kemudian ia melanjutkan ke S-3 di Kairo
>  University Mesir. Kini intelektual muslim ini aktif
>  sebagai Rois Syuriah PCNU Surabaya dan dosen IAIN
>  Sunan Ampel Surabaya.
>  
>  Bisa Anda jelaskan bagaimana sejarah gerakan Islam
>  aliran keras yang belakangan menjadi perhatian para
>  kiai NU?
>  
>  Sebenarnya kelompok besarnya itu Ikhwanul Muslimin
>  yang pusatnya di Ismailiah, Mesir. Organisasi ini
>  berdiri pada 1928, dua tahun setelah NU berdiri, NU
>  kan berdiri 1926. Pendiri Ikhwanul Muslimin Syaikh
>  Hasan Al-Banna. Menurut saya, pemikiran Syaikh Hasan
>  Al-Banna ini moderat. Dia berusaha mengakomodasi
>  kelompok salafy yang wahabi, merangkul kelompok
>  tradisional yang mungkin perilaku keagamaannya sama
>  dengan NU dan juga merangkul kelompok pembaharu yang
>  dipengaruhi oleh Muhammad Abduh. Syaikh Al-Banna
>  menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin itu harkah
>  islamiyah, sunniyah, salafiyah, jadi diakomodasi
>  semua, sehingga ikhwanul muslimin menjadi besar. Dalam
>  Ikhwanul Muslimin ada lembaga bernama Tandhimul Jihad.
>  Yaitu institusi jihad dalam struktur Ikhwanul Muslimin
>  yang sangat rahasia. Kader yang berada dalam Tandhimul
>  Jihad ini dilatih militer betul, doktrinnya pakai
>  kesetiaan seperti tarikat kepada mursyid. Ini dibawah
>  komando langsung Ikhwanul Muslimin. Para militer atau
>  milisi ini menarik kelompok-kelompok sekuler yang
>  ingin belajar tentang disiplin militer. Nasser (Gammal
>  Nasser, red) dan Sadat (Anwar Sadat, red) juga belajar
>  pada Tandhimul Jihad ini.
>  
>  Apa Nasser dan Sadat yang kemudian jadi presiden Mesir
>  itu bagian dari Ikhwanul Muslimin?
>  
>  Mereka bagian dari militernya, bukan dari ideologi
>  Ikhwanul Muslimin. Jadi mereka belajar aspek
>  militernya. Ketika pada 1948 Israel mempermaklumkan
>  sebagai negara maka terjadi perang. Nah, Tandhimul
>  Jihad ini ikut perang, dan kelompok ini yang punya
>  prakarsa-prakarsa. Waktu itu Mesir kan masih dibawah
>  kerajaan Raja Faruk dan sistemnya masih perdana
>  menteri, Nugrasi. Tapi akhirnya Arab kalah dan Israel
>  berdiri. Kemudian Tandhimul Jihad balik lagi ke Mesir.
>  Nah, dalam kelompok ini ada Taqiuddin Nabhani yang
>  kemudian mendirikan Hizbut Tahrir. Jadi Taqiuddin itu
>  awalnya bagian dari Ikhwanul Muslimin. Namun antara
>  Hasan Al-Banna dan Taqiuddin ini kemudian terjadi
>  perbedaan. Hasan Al-Banna berprinsip kita terus
>  melakukan perjuangan dan memperbaiki sumber daya
>  manusia. Sedang Taqiuddin bersikukuh agar terus
>  melakukan perjuangan bersenjata, militer. Taqiuddin
>  berpendapat kekalahan Arab atau Islam karena dijajah
>  oleh sistem politik dem

[ppiindia] Segera Terbit : INSIDE THE KINGDOM (CARMEN BIN LADIN)

2006-09-08 Thread rajutaksara
Segera Terbit 

Judul   : INSIDE THE KINGDOM
 (Kisah Hidupku di Arab Saudi) 
Penulis : Carmen Bin Ladin 
Ukuran  : 13,5  x 21,5 cm
Jumla   : 288 hlm
Harga   : RP.39.000,- 
No ISBN :  379-3064-34-x 

"Mengungkap rahasia paling pribadi dari klan yang sangat berpengaruh
di Arab Saudi." --VSD

"Membawa kita ke tengah kalangan penguasa Arab Saudi dan klan Bin
Laden… Ia lari dari klannya, berjuang menyelamatkan anak-anaknya,
mengutuk Osama secara publik dan mengkritik Arab Saudi: sebuah langkah
yang sangat berani
-- Le Figaro
 

Begitu mendengar menara WTC diserang pada 11 September 2001, naluri
Carmen bin Ladin berbisik: ipar laki-lakinya berada di balik peristiwa
itu. Ia merasa, sejak itu hidupnya akan berbeda …

Carmen, keturunan Swiss dan Persia, menikahi seorang Bin Laden pada
1974. Ia masih amat belia dan dimabuk cinta. Perempuan Eropa yang
mandiri ini pun masuk ke sebuah klan yang amat ruwet dan suatu budaya
yang tak pernah ia kenal. Di Arab Saudi ia dilarang meninggalkan rumah
tanpa menutup tubuhnya dari kepala hingga ujung kaki. 

Suaminya bisa menceraikannya kapan saja dan mengambil anak-anaknya
dari sisinya untuk selama-lamanya. Hak-haknya dibatasi ketat. Ia
bahkan tak boleh menyeberang jalan tanpa didampingi seorang wanita tua
yang berfungsi sebagai pengawasnya. Kini ia memaparkan perjalanan
hidupnya secara gamblang, mengungkapkan perjuangannya dan menyibak
tabir yang  menutup sebuah negara yang sangat kuat dan represif. 

Carmen menggambarkan hubungan keluarga Bin Laden dan keluarga kerajaan
Saudi, dan mengenalkan kita pada hubungan patriarkal keluarga Bin
Laden yang amat loyal, termasuk Osama.


"Menampilkan perjuangan melawan…penindasan dan fanatisme yang
mendominasi kehidupan masyarakat Arab Saudi. Kesimpulannya sangat
berani: "Orang Saudi adalah cerminan kaum Taliban yang hidup dalam
kemewahan." 
--New York Times
 
"Catatan kehidupan perkawinan (Carmen bin Ladin) selama sembilan tahun
di sebuah komunitas yang berpegang teguh pada norma-norma agama, dan
yang didominasi oleh kaum pria, yang membuat para wanita seperti
binatang peliharaan."
--International Herald Tribune

Pesan segera di TB terdekat atau hubungi 

KARINA SARI 
Marcomm
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl.Ir.H.Djuanda no 5 A 
Ciputat, Jakarta Selatan 
15411 
021-7494032 / 74704875 
e-mail: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Hadirilah !! "Dwipekan Peta Indonesia 2006", 16 September 2006 s.d 1 Oktober 2006

2006-09-08 Thread ardian siregar
RELEASE
  DWIPEKAN PETA INDONESIA 2006
  16 September 2006 s.d 1 Oktober 2006
  
   
  Pameran dan Lelang 201 item peta historis dan tematik berbagai kawasan dalam 
wilayah “Nusantara” (sejak periode ‘Netherland East Indie’ hingga periode 
Indonesia), akan dilangsungkan di Jakarta selama 15 hari, 16 September  – 1 
Oktobre 2006, sebagai rangkaian acara dalam kegiatan DWIPEKAN PETA INDONESIA 
2006. Peta  koleksi edisi asli (bukan versi reproduksi baru) yang dicetak 
handpress dan offset printing pada kertas gulungan berukuran 43x50cm hingga 
65x95 cm (sekitar 60 item dicetak pada kertas bertanda air ‘Padalarang’ atau 
‘Gederland’). Data survey lapangan dilakukan dengan menggunakan alat-alat ukur 
terestris atau mekanik-semiotomatik, sementara proses pengolahan data dilakukan 
dengan bantuan pemotretan udara dan interpretasi visual. Item peta yang akan 
dihadirkan dalam pameran ini mencakup koleksi peta-peta historis, serta 
berbagai peta tematik (berimpresi pendidikan, budaya, sumberdaya alam, 
ketahanan wilayah, dll.) dari periode pembuatan 1864-1889, 1906-1919,
 1926-1937, dan 1942-1946.
   
  Bagian terbesar dari item pameran-lelang adalah koleksi peta dari periode 
pembuatan 1942-1946, yang dibuat/diterbitkan oleh pihak Army Map Service, U.S. 
Army dengan sebagian besar berinskripsi “restricted”  dan atau “For use by War 
and Navy Departement Agencies only, not for sale or distribution”. Secara 
keseluruhan, 201 item peta-peta  ‘unikum’ yang dipamer terbagi dalam 11 
kelompok tematik yakni: peta-peta perbatasan antar-negara, peta pulau-pulau 
terluar, peta perbatasan antar-propinsi/kabupaten, peta kota-kota utama, peta 
berimpresi pendidikan, peta berimpresi SDA mineral dan minyak, peta berimpresi 
SDA kehutanan/pertanian/perkebunan, peta berimpresi etnografi/ budaya/ suku 
bangsa, peta geologi/ tektonik, peta berimpresi agraria, serta peta historis 
dan koleksi khusus.
   
  Kegiatan atas kerjasama Institut Tanah Air dan IEMI (Indonesian Education 
Management Institut) ini, diselenggarakan untuk tujuan: pengenalan dan 
penguatan apresiasi publik, peluasan kesempatan kepemilikan koleksi, serta 
mendorong kerjasama antarpihak yang peduli dan atau membutuhkan nilai guna 
peta-peta historis dan tematik. Acara lain yang juga diselenggarakan dalam 
rangkaian Dwipekan Peta Indonesia 2006 ini adalah: Pelatihan Dasar Apresiasi 
Peta, serta acara Sarasehan Guru “Instrumen Peta Dalam Pengajaran Sekolah 
Dasar”. 
   
  Kegiatan Dwipekan Peta Indonesia 2006 merupakan bagian dari sosialisasi 
Gerakan Filantropi Pendidikan, sekaligus juga menandai pembukaan program PDPI 
(Pusat Dokumentasi Pendidikan Indonesia), sebuah program rintisan yang 
dilakukan oleh IEMI mengenai pendokumentasian perjalanan pendidikan di 
Indonesia.
   
  Komunikasi antarpihak dalam Dwipekan Peta Indonesia 2006 untuk Koordinator 
Kegiatan adalah: Shakina Mirfa; Kurator Pameran: Muhammad Hidayat Rahz; 
Pelatihan: Ikke Arriany; Sekretariat: Ardianto Siregar.
   
  Pameran-Lelang dikuratori Muhammad Hidayat Rahz, dan dilangsungkan di gedung 
IEMI (Indonesian Education Management Institute),
  Jl. Utan Kayu Raya No. 20-A Jakarta Timur 13120, 
  Ph. 021-851 6129, 021-9363 5021. / Fax. 021-858 3536
  e-mail : [EMAIL PROTECTED]
  --
  RANGKAIAN KEGIATAN LAINNYA :
  Pelatihan Dasar Apresiasi Peta
Acara yang memberikan kesempatan bagi kalangan pelajar, mahasiswa serta 
peminat umum, untuk mendapatkan penguasaan dasar dalam memahami multinilai dari 
peta melalui pengenalan keterangan-keterangan penjelas pada peta. Jadwal 
pelatihan :
Hari/tanggal   :   Minggu, 17 September 2006
Waktu:   09.00 s.d 15.00 WIB
Biaya Pelatihan   :   Pelajar/mahasiswa: Rp. 
50.000,-
  Umum  
 : Rp. 75.000,-
Fasilitas :   Seminar kit, poster peta, snack 
dan makan siang, sertifikat
   
  Sarasehan Guru "Instrumen Peta Dalam Pengajaran Sekolah Dasar" 
Acara dialog antar kalangan guru sekolah dasar serta peminat pengajaran 
dan pemerhati pendidikan, yang memungkinkan adanya pengayaan bersama dalam hal 
perspektif dan interpretasi, informasi bahan ajar dan pengalaman kepengajaran, 
sekaligus yang memungkinkan tumbuhnya agenda-agenda dan metode pengajaran yang 
inovatif. 
Hari/tanggal   :   Sabtu, 16 September 2006
Waktu:   10.30 s.d 14.00 WIB
Biaya Pelatihan   :   Guru : Rp. 15.000,-
  Umum   : Rp. 25.000,-
Fasilitas :   copy poster peta, makan siang, 
sertifikat
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg

[ppiindia] Fwd: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread Nugroho Dewanto

sebagai pengganti silaturahmi tadi siang.



>* * * * * *
>
>Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
>Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
>dia menginap di rumah teman wanitanya.
>
>Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
>paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
>yang mengetahui akan hal ini.
>
>Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
>ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
>istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.
>
>Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
>paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
>memastikan kalau suaminya menginap di rumah
>mereka, dan. . 2 orang lainnya bahkan
>mengatakan bahwa suaminya MASIH berada
>di rumah mereka !
>
>Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel
>ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel ini,
>tidak disangka istrinya malah ingin mencoba apakah
>memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.
>
>Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA,
>tapi tidak berguna.
>
>Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu
>teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya
>bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja.
>Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku
>di seluruh pelosok dunia!
>
>Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah
>mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang
>masih tidur di dalam rumahnya.
>Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu
>membangunkan suaminya untuk mendengar telepon?
>Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman
>suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa.
>
>Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya
>langsung berdering.
>Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata :
>Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah!
>Istrimu mencari-cari kamu dari tadi, saya bilang
>kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa
>minum sedikit bir sebelum pulang!



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Fwd: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread irwank
Kemana tadi siang gak datang, bos?
Gw sih datang cuma telat aja.. :-p

Wassalam,

Irwan.K

On 9/8/06, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> sebagai pengganti silaturahmi tadi siang.
>
> >* * * * * *
> >
> >Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
> >Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
> >dia menginap di rumah teman wanitanya.
> >
> >Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
> >paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
> >yang mengetahui akan hal ini.
> >
> >Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
> >ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
> >istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.
> >
> >Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
> >paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
> >memastikan kalau suaminya menginap di rumah
> >mereka, dan. . 2 orang lainnya bahkan
> >mengatakan bahwa suaminya MASIH berada
> >di rumah mereka !
> >
> >Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel
> >ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel ini,
> >tidak disangka istrinya malah ingin mencoba apakah
> >memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.
> >
> >Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA,
> >tapi tidak berguna.
> >
> >Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu
> >teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya
> >bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja.
> >Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku
> >di seluruh pelosok dunia!
> >
> >Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah
> >mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang
> >masih tidur di dalam rumahnya.
> >Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu
> >membangunkan suaminya untuk mendengar telepon?
> >Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman
> >suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa.
> >
> >Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya
> >langsung berdering.
> >Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata :
> >Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah!
> >Istrimu mencari-cari kamu dari tadi, saya bilang
> >kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa
> >minum sedikit bir sebelum pulang!


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [ppiindia] Fwd: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread Nugroho Dewanto

ada rapat, bos. menyaring-nyaring nama anggota
dewan pers yang baru.

seru acara tadi siang?



At 08:24 PM 9/8/2006, you wrote:

>Kemana tadi siang gak datang, bos?
>Gw sih datang cuma telat aja.. :-p
>
>Wassalam,
>
>Irwan.K
>
>On 9/8/06, Nugroho Dewanto 
><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > sebagai pengganti silaturahmi tadi siang.
> >
> > >* * * * * *
> > >
> > >Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
> > >Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
> > >dia menginap di rumah teman wanitanya.
> > >
> > >Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
> > >paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
> > >yang mengetahui akan hal ini.
> > >
> > >Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
> > >ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
> > >istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.
> > >
> > >Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
> > >paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
> > >memastikan kalau suaminya menginap di rumah
> > >mereka, dan. . 2 orang lainnya bahkan
> > >mengatakan bahwa suaminya MASIH berada
> > >di rumah mereka !
> > >
> > >Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel
> > >ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel ini,
> > >tidak disangka istrinya malah ingin mencoba apakah
> > >memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.
> > >
> > >Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA,
> > >tapi tidak berguna.
> > >
> > >Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu
> > >teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya
> > >bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja.
> > >Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku
> > >di seluruh pelosok dunia!
> > >
> > >Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah
> > >mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang
> > >masih tidur di dalam rumahnya.
> > >Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu
> > >membangunkan suaminya untuk mendengar telepon?
> > >Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman
> > >suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa.
> > >
> > >Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya
> > >langsung berdering.
> > >Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata :
> > >Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah!
> > >Istrimu mencari-cari kamu dari tadi, saya bilang
> > >kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa
> > >minum sedikit bir sebelum pulang!
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Fwd: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread Ari Condro
pulang, udah jam 9, oom .. :p

On 9/8/06, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> ada rapat, bos. menyaring-nyaring nama anggota
> dewan pers yang baru.
>
> seru acara tadi siang?
>
>
> At 08:24 PM 9/8/2006, you wrote:
>
> >Kemana tadi siang gak datang, bos?
> >Gw sih datang cuma telat aja.. :-p
> >
> >Wassalam,
> >
> >Irwan.K
> >
> >On 9/8/06, Nugroho Dewanto
> ><
> [EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > >
> > >
> > > sebagai pengganti silaturahmi tadi siang.
> > >
> > > >* * * * * *
> > > >
> > > >Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
> > > >Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
> > > >dia menginap di rumah teman wanitanya.
> > > >
> > > >Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
> > > >paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
> > > >yang mengetahui akan hal ini.
> > > >
> > > >Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
> > > >ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
> > > >istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.
> > > >
> > > >Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
> > > >paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
> > > >memastikan kalau suaminya menginap di rumah
> > > >mereka, dan. . 2 orang lainnya bahkan
> > > >mengatakan bahwa suaminya MASIH berada
> > > >di rumah mereka !
> > > >
> > > >Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel
> > > >ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel ini,
> > > >tidak disangka istrinya malah ingin mencoba apakah
> > > >memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.
> > > >
> > > >Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA,
> > > >tapi tidak berguna.
> > > >
> > > >Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu
> > > >teman akrab suaminya, menanyakan apakah suaminya
> > > >bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja.
> > > >Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku
> > > >di seluruh pelosok dunia!
> > > >
> > > >Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah
> > > >mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang
> > > >masih tidur di dalam rumahnya.
> > > >Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu
> > > >membangunkan suaminya untuk mendengar telepon?
> > > >Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman
> > > >suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa.
> > > >
> > > >Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya
> > > >langsung berdering.
> > > >Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata :
> > > >Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah!
> > > >Istrimu mencari-cari kamu dari tadi, saya bilang
> > > >kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa
> > > >minum sedikit bir sebelum pulang!
> >
> >[Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Fwd: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread irwank
Yang jawab mestinya Ketua Panitia.. hehehe..
Karena telat gw cuma minum es jeruk doank.. gak enak lah..
masa udah telat masih pengen makan banyak..
meskipun udahannya laper juga sih.. :-p

Wasssalam,

Irwan.K

~gakterimakomplendariketuapanitia

On 9/8/06, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> ada rapat, bos. menyaring-nyaring nama anggota
> dewan pers yang baru.
>
> seru acara tadi siang?
>
>
>
> At 08:24 PM 9/8/2006, you wrote:
>
> >Kemana tadi siang gak datang, bos?
> >Gw sih datang cuma telat aja.. :-p
> >
> >Wassalam,
> >
> >Irwan.K
> >
> >On 9/8/06, Nugroho Dewanto
> ><[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >
> > > sebagai pengganti silaturahmi tadi siang.
> > >
> > > >* * * * * *
> > > >
> > > >Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
> > > >Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
> > > >dia menginap di rumah teman wanitanya.
> > > >
> > > >Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
> > > >paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
> > > >yang mengetahui akan hal ini.
> > > >
> > > >Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
> > > >ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
> > > >istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.
> > > >
> > > >Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
> > > >paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
> > > >memastikan kalau suaminya menginap di rumah
> > > >mereka, dan. . 2 orang lainnya bahkan
> > > >mengatakan bahwa suaminya MASIH berada
> > > >di rumah mereka !


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Fwd: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread irwank
Lah loe ngapain? :-P

Wassalam,

Irwan.K

On 9/8/06, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> pulang, udah jam 9, oom .. :p
>
> On 9/8/06, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > ada rapat, bos. menyaring-nyaring nama anggota
> > dewan pers yang baru.
> >
> > seru acara tadi siang?
> >
> >
> > At 08:24 PM 9/8/2006, you wrote:
> >
> > >Kemana tadi siang gak datang, bos?
> > >Gw sih datang cuma telat aja.. :-p
> > >
> > >Wassalam,
> > >
> > >Irwan.K
> > >
> > >On 9/8/06, Nugroho Dewanto
> > ><
> > [EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > > >
> > > >
> > > > sebagai pengganti silaturahmi tadi siang.
> > > >
> > > > >* * * * * *
> > > > >
> > > > >Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
> > > > >Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
> > > > >dia menginap di rumah teman wanitanya.
> > > > >
> > > > >Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
> > > > >paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
> > > > >yang mengetahui akan hal ini.
> > > > >
> > > > >Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
> > > > >ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
> > > > >istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.
> > > > >
> > > > >Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
> > > > >paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
> > > > >memastikan kalau suaminya menginap di rumah
> > > > >mereka, dan. . 2 orang lainnya bahkan
> > > > >mengatakan bahwa suaminya MASIH berada
> > > > >di rumah mereka !


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] THE JERUSALEM DECLARATION ON CHRISTIAN ZIONISM

2006-09-08 Thread Ikranagara
http://www.j-diocese.com/DiocesanNews/view.asp?selected=238


August 25, 2006. 11:52:7

"THE JERUSALEM DECLARATION ON CHRISTIAN ZIONISM" - Statement by the 
Patriarch and Local Heads of Churches In Jerusalem

"Blessed are the peacemakers for they shall be called the children 
of God." (Matthew 5:9)

Christian Zionism is a modern theological and political movement 
that embraces the most extreme ideological positions of Zionism, 
thereby becoming detrimental to a just peace within Palestine and 
Israel. The Christian Zionist programme provides a worldview where 
the Gospel is identified with the ideology of empire, colonialism 
and militarism. In its extreme form, it laces an emphasis on 
apocalyptic events leading to the end of history rather than living 
Christ's love and justice today.

We categorically reject Christian Zionist doctrines as false 
teaching that corrupts the biblical message of love, justice and 
reconciliation. 

We further reject the contemporary alliance of Christian Zionist 
leaders and organizations with elements in the governments of Israel 
and the United States that are presently imposing their unilateral 
pre-emptive borders and domination over Palestine. This inevitably 
leads to unending cycles of violence that undermine the security of 
all peoples of the Middle East and the rest of the world. 

We reject the teachings of Christian Zionism that facilitate and 
support these policies as they advance racial exclusivity and 
perpetual war rather than the gospel of universal love, redemption 
and reconciliation taught by Jesus Christ. Rather than condemn the 
world to the doom of Armageddon we call upon everyone to liberate 
themselves from the ideologies of militarism and occupation. 
Instead, let them pursue the healing of the nations! 

We call upon Christians in Churches on every continent to pray for 
the Palestinian and Israeli people, both of whom are suffering as 
victims of occupation and militarism. These discriminative actions 
are turning Palestine into impoverished ghettos surrounded by 
exclusive Israeli settlements. The establishment of the illegal 
settlements and the construction of the Separation Wall on 
confiscated Palestinian land undermines the viability of a 
Palestinian state as well as peace and security in the entire 
region. 

We call upon all Churches that remain silent, to break their silence 
and speak for reconciliation with justice in the Holy Land. 

Therefore, we commit ourselves to the following principles as an 
alternative way: 

We affirm that all people are created in the image of God. In turn 
they are called to honor the dignity of every human being and to 
respect their inalienable rights. 

We affirm that Israelis and Palestinians are capable of living 
together within peace, justice and security. 

We affirm that Palestinians are one people, both Muslim and 
Christian. We reject all attempts to subvert and fragment their 
unity. 

We call upon all people to reject the narrow world view of Christian 
Zionism and other ideologies that privilege one people at the 
expense of others. 

We are committed to non-violent resistance as the most effective 
means to end the illegal occupation in order to attain a just and 
lasting peace. 

With urgency we warn that Christian Zionism and its alliances are 
justifying colonization, apartheid and empire-building. 

God demands that justice be done. No enduring peace, security or 
reconciliation is possible without the foundation of justice. The 
demands of justice will not disappear. The struggle for justice must 
be pursued diligently and persistently but non-violently. 

"What does the Lord require of you, to act justly, to love mercy, 
and to walk humbly with your God." (Micah 6:8) 

This is where we take our stand. We stand for justice. We can do no 
other. Justice alone guarantees a peace that will lead to 
reconciliation with a life of security and prosperity for all the 
peoples of our Land. By standing on the side of justice, we open 
ourselves to the work of peace - and working for peace makes us 
children of God. 

"God was reconciling the world to himself in Christ, not counting 
men's sins against them. And he has committed to us the message of 
reconciliation." (2 Cor 5:19) 

His Beattitude Patriarch Michel Sabbah 
Latin Patriarchate, Jerusalem 

Archbishop Swerios Malki Mourad, 
Syrian Orthodox Patriarchate, Jerusalem 

Bishop Riah Abu El-Assal, 
Episcopal Church of Jerusalem and the Middle East 

Bishop Munib Younan, 
Evangelical Lutheran Church in Jordan and the Holy Land 


August 22, 2006







***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon 

Re: [ppiindia] Mengorbankan Makhluk Hidup

2006-09-08 Thread Satrio Arismunandar
Pertanyaan sederhana, Bung Syafii:

Lantas bagaimana dengan kesenangan kita makan pepes
ikan mas, sate kambing, sop iga sapi, sop konro, bebek
panggang, bahkan daging unta, daging kuda,
dst...dsb

Bukankah tiap hari kita "membantai" jutaan mereka, dan
menikmati makan enak merupakan kesenangan tersendiri?


--- agussyafii <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Mengorbankan Makhluk Hidup
> 
> Ada seorang kawan yang memiliki hobi memancing
> kemudian berhenti
> memancing gara-gara pernah dia mencari cacing buat
> umpan dan bertemu
> dengan seorang kakek kebetulan lewat dan bertanya.
> "Sedang apa nak?"
> "Mencari cacing buat umpan memancing." Jawabnya.
> 
> Kakek itu mengatakan, "Masa sih untuk mencari
> kesenangan harus
> mengorbankan makhluk hidup.." ucapan kakek itu
> membuatnya tertegun
> berfikir. Dengan perasaan bersalah dia mengatakan
> hanya untuk menuruti
> kesenangan hidup dirinya telah mengorbankan makhluk
> ciptaan Allah SWT,
> bagaimana kelak dia harus mempertanggungjawabkan
> perbuatan itu semua.
> Sejak itu dia berhenti memancing.
> 
> Wassalam,
> Agussyafii
> http://agussyafii.blogspot.com
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  Yahoo! Groups Sponsor
> ~--> 
> Great things are happening at Yahoo! Groups.  See
> the new email design.
>
http://us.click.yahoo.com/SktRrD/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
>
~->
> 
> 
>
***
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat
> Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in
> Commonality & Shared Destiny.
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
>
***
>
__
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA
> (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg
> akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi 
> 4. Satu email perhari:
> [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only:
> [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email:
> [EMAIL PROTECTED]
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: laki-laki memang kompak

2006-09-08 Thread imuchtarom


 danke,

 menanggapi posting dari mas nugroho:
 
< http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/message/62621 >

 it rings the bell in my mind; rasanya pernah baca
 tulisan serupa, yach, ... dulu pernah baca buku
 yang kalo di Indonesia akan diberi judul "Mati
 ketawa cara komunis" - tapi ini ditulis oleh 
 orang jerman yang anti Soviet di jaman perang
 dingin - isinya meledek habis ke-'bejat'-an
 petinggi-2 partai komunis rusia / polit biro
 nya. Jadi kalo menurut versi cerita 'komunis' 
 yang ini:

 *** ceritanya suatu malam, isteri seorang anggota
 Polit Biro Partai Komunis Soviet gelisah, karena 
 sampai jam 01:00 malam/pagi suaminya belum pulang,
 maka dia menelpon satu persatu anggota Polit Biro
 lainnya, menanyakan apakah kiranya suaminya berada 
 di rumahnya. Ternyata, ...

 setiap anggota Politbiro yang dia telepon 'bersumpah' 
 bahwa suaminya tsb. masih berada di rumahnya, 
 lembur menyelesaikan pembahasan dalam 'rapat partai' 
 yang memang mempunyai agenda yang cukup 'padat'
 sehingga sampai harus larut malam, ... :)) ***

 the 'communist' satire book that i mentioned above
 was obviously published before the 1980's era. 
 Silahkan dibandingkan dengan satire yang di bawah ini ...

 ( IM )--

 Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya.
 Keesokan harinya, dia memberitahu suaminya, kalau
 dia menginap di rumah teman wanitanya.
 
 Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang
 paling akrab, dan hasilnya tidak ada seorangpun
 yang mengetahui akan hal ini.
 
 Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang
 ke rumahnya. Keesokan harinya, dia memberitahu
 istrinya, kalau dia menginap di rumah teman prianya.

 Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang
 paling akrab, dan hasilnya : 8 orang diantaranya
 memastikan kalau suaminya menginap di rumah mereka,
 dan. . 2 orang lainnya bahkan
 mengatakan bahwa suaminya MASIH berada di rumah 
 mereka !

 Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel
 ini segera memanggil istrinya untuk membaca artikel
 ini, tidak disangka istrinya malah ingin mencoba 
 apakah memang benar seperti yang ditulis di artikel 
 ini.

 Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA,
 tapi tidak berguna.
 
 Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu 
 persatu teman akrab suaminya, menanyakan apakah 
 suaminya bersama mereka. Dan hasilnya tentu saja.
 Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku
 di seluruh pelosok dunia!

 Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah
 mengatakan suaminya mabuk dan sampai sekarang
 masih tidur di dalam rumahnya.
 Dan malah bertanya kepada istrinya apakah perlu
 membangunkan suaminya untuk mendengar telepon?
 Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman
 suaminya dan berkata sudahlah gak apa apa.

 Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya
 langsung berdering.

 Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya 
 berkata :

 Dimana kamu? Cepat pulang ke rumah!
 Istrimu mencari-cari kamu dari tadi, saya bilang
 kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa
 minum sedikit bir sebelum pulang!








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] wanita memang tidak kompak ... :)

2006-09-08 Thread imuchtarom


i took this from a "real-scene" taking place
in the early 1980's:

an ustadzah ( a female Islamic teacher/prediger )
just finished her 'presentation' on a 'classical'
theme: "Women in Islam" in a forum organized
by a Muslim Women Youth organization.

in the Q-A (Question-Answer) session, a young
muslim woman came forward and asked a 'classical' 
question: about the apparently 'injustice' and 
'insensibelity' of Islamic Sharia in that, a man 
can marry more than a woman ( polygamy ).

rather than giving similarly 'classical, typical and
apologetical' answer ( e.g. that in today context,
law on polygamy should be viewed as a 'way-out' in
very specific circumstances, which is much better
and honorable option compared to zina, for example ) 
the ustadzah smiled, ...

after a pause, she answered: "well, ladies, ...
we already know that this is part of written
Islamic Law, and we could not "rewrite" the
law.  But ...

if we, the women really do not want polygamy
being practiced, there is actually a simple way 
to deal with this problem without "rewriting" the 
law.

but to implement this 'simple' way effectively,
there is one condition that we, all muslim
women have to fullfil ...

"ladies, and dear sisters" ( the ustadzah is now 
'mocking' a serious face and increases the intonation 
of her voice ) ... can I take your oath of all
of you now, ... can I take your oath that we, all
muslim women shall never be willing to be married
as an *-isteri muda-* ?"

a few moment elapsed ... before the audience - mostly
young women - finally smiled, and even laughed ...

   ***

... the fact is very obvious: everybody knows that
most women are unwilling to be potitioned as "isteri
tua", but, ... there are always - apparently endless
"pool-of-supply" of young women who are willing 
to be married as *-isteri-muda-*.

-( IM )-

< in memory of my beloved mother, passed
  away in 1994, the 'ustadzah' that i 
  mentioned above >








***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] 'No Saddam link to Iraq al-Qaeda'

2006-09-08 Thread Ambon
http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/5328592.stm

 Last Updated: Friday, 8 September 2006, 18:08 GMT 19:08 UK 


  'No Saddam link to Iraq al-Qaeda' 


 
 
Democrats say the report weakens Mr Bush's case for war 
  There is no evidence of formal links between Iraqi ex-leader 
Saddam Hussein and al-Qaeda leaders in Iraq prior to the 2003 war, a US Senate 
report says. 
  The finding is contained in a 2005 CIA report released by the 
Senate's Intelligence Committee on Friday. 

  US President George W Bush has said that the presence of late 
al-Qaeda leader Abu Musab al-Zarqawi in Iraq before the war was evidence of a 
link. 

  Opposition Democrats say the report has harmed Mr Bush's case 
for going to war. 

  The BBC's Justin Webb in Washington says that the US 
president has again and again tried to connect the war in Iraq, which most 
Americans think was a mistake, with the so-called war on terror, which has the 
support of the nation. 

  The report comes as Mr Bush makes a series of speeches on the 
"war on terror" to coincide with the fifth anniversary of the 11 September 
attacks. 

  Requests rejected 

  The report is the second part of the committee's analysis of 
pre-war intelligence. The first dealt with CIA failings in its assessment of 
Iraq's weapons programme. 

Saddam Hussein was distrustful of al-Qaeda and viewed 
Islamic extremists as a threat to his regime, refusing all requests from 
al-Qaeda to provide material or operational support, 

Senate report
Senate report 29kb 
Most computers will open PDF documents automatically, 
but you may need to download Adobe Acrobat Reader
Download the reader here


'Terror war' loses direction 
Quick guide: Al-Qaeda  


  The committee concluded that the CIA had evidence of several 
instances of contacts between the Iraqi authorities and al-Qaeda throughout the 
1990s but that these did not add up to a formal relationship. 

  It added that the government "did not have a relationship, 
harbour or turn a blind eye toward Zarqawi and his associates". 

  It said that Iraq and al-Qaeda were ideologically poles 
apart. 

  "Saddam Hussein was distrustful of al-Qaeda and viewed 
Islamic extremists as a threat to his regime, refusing all requests from 
al-Qaeda to provide material or operational support," it said. 

  The Senate report added that the Iraqi regime had repeatedly 
rejected al-Qaeda requests for meetings. 

  It also deals with the role played by inaccurate information 
supplied by Iraqi opposition groups in the run-up to the war. 

  'Devastating indictment' 

  White House spokesman Tony Snow told the Associated Press 
news agency the report contained "nothing new". 

  "In 2002 and 2003, members of both parties got a good look at 
the intelligence we had and they came to the very same conclusions about what 
was going on," he said. 

  But Democrat Senator Carl Levin described the report as a 
"devastating indictment" of the administration's attempts to link Saddam 
Hussein to al-Qaeda. 

  Zarqawi, who is believed to be responsible for numerous 
killings and kidnappings in Iraq since the war, was killed in a US raid in 
June. 

  Saddam Hussein and several close associates are standing 
trial for the killings of Shias in the village of Dujail in the early 1980s and 
of more than 100,000 Kurds in 1988.
 
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Indonesia's shafted coal deal

2006-09-08 Thread Ambon

http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HI06Ae01.html
Sep 6, 2006 


Indonesia's shafted coal deal 
By Bill Guerin 


JAKARTA - The US$3.2 billion blockbuster coal-industry deal involving 
Indonesia's biggest business family, its most prominent investment bank and big 
international lenders lies in tatters - and with it the prospects of the 
country's struggling energy industry. 

Announced this year with great fanfare, the influential Bakrie family's planned 
divestment in Indonesia's two largest coal mines, PT Kaltim Prima Coal and PT 
Arutmin Indonesia, was abruptly canceled in late August amid a disagreement 
concerning valuation and payment schedules with the potential buyer. 

Held under the Bakrie family's publicly listed PT Bumi Resources, the deal 
would have earned the company a windfall profit of more than $2.5 billion and 
would have represented the country's second-largest corporate acquisition ever 
- ranking only behind last year's $4.6 billion sale of local cigarette maker 
Sampoerna to US tobacco giant Philip Morris. 

The spurned buyer, PT Borneo Lumbung Energi, owned by the local investment bank 
PT Renaissance Capital, was blamed by Bumi for delaying the sale and 
backtracking on previously agreed asset valuations. Insiders to the deal, 
however, point to a lackluster financial performance by PT Arutmin in the 
second quarter, where a sudden spike in production costs apparently spooked 
international creditors circling around the deal. 

Bumi had twice refused Renaissance entreaties to lower the acquisition price 
and contended that the glitch in output at the Arutmin mine was due to 
excessive rainfall. The two companies had initially agreed to complete the 
transaction by September 30, but Bumi indefinitely canceled the sale after 
being asked twice for a payment deadline extension. 

Last week Bumi confirmed that the sale was officially off because of 
irreconcilable differences on asset pricing, and later senior Bumi managers 
said they would put minority stakes in the mines on the market for other 
interested buyers. Bumi's shares were suspended from trading on the stock 
exchange after the unanticipated announcement. 

The deal's cancellation notably puts Bumi's new strategic vision in abeyance. 
The company had in filings to the Jakarta Stock Exchange in March indicated 
that the sale would help finance a strategic move into the alternative-energy 
business, including possibly coal liquefaction, upgrading brown coal, and big 
ventures into biofuel production. 

The corporate restructuring was to include a merger between Bumi and PT Energi 
Mega Persada (Energi Mega), a sister company in the Bakrie Group and 
Indonesia's second-largest energy concern. With the canceled sale, that 
mega-merger and its expected ramped-up oil and gas exploration activities are 
also now in doubt. Energi Mega had already announced a $154 million loan from 
Credit Suisse to finance new oil and gas projects, though it appears now that 
the energy concern will need all the finances it can muster. 

One of its majority-owned units, Lapindo Brantas, has been at the center of a 
major environmental disaster in East Java, where in late May its natural-gas 
prospecting activities unleashed torrents of toxic mud that have displaced 
thousands of villagers and paralyzed regional road traffic. Nine people, 
including officials from Lapindo and its drilling subcontractor, have been 
charged under the penal code and environmental laws in a case where 
compensation estimates range anywhere from $70 million to $300 million. 

Sources close to the deal say that Energi Mega had plans to spin off Lapindo 
Brantas before the merger with Bumi. But even if a buyer could be found, which 
seems highly unlikely with the legal uncertainty surrounding the company's 
future, any purchase would factor in the high end of possible legal 
liabilities. 

Bumi's purchase of cash-strapped Energi Mega, in an all-stock deal valued 
around $1.2 billion, needs the approval of an extraordinary shareholders 
meeting that has now been postponed for a third time to "some time between 
November and December", according to Bumi finance director Eddie J Soebari. He 
said extra time was now needed to evaluate Bumi's assets further after the 
canceled divestment. 

Misspent energies
The cancellation of the $3.2 billion deal casts new doubts on Bumi's future and 
with it the future direction of Indonesia's energy industry. 

Bumi, part of the Bakrie Group owned by the family of Coordinating Minister for 
Welfare Aburizal Bakrie, had emerged strongly from the 1997-98 Asian financial 
crisis. For instance, the company bought an 80% stake in Arutmin from BHP 
Billiton for $148.5 million and the remaining 20% from the Bakrie Group for $37 
million. 

In 2003, it bought Kaltim Prima outright for $500 million from BP Plc and the 
Rio Tinto Group. If the planned divestment had gone through, Bumi would have 
made a fourfold profit on the amount it pai

[ppiindia] TPA Sampah Bekasi Longsor, 3 Tewas

2006-09-08 Thread Ambon
REFLEKSI: Agaknya satu-satunya negara di dunia yang rakyatnya mati tertimbun 
sampah ialah Indonesia. Pepatah melayu kuno : itik mati kelaparan di lumbung 
padi, tetapi  sekarang muncul sebutan seperti manusia Indonesia mati di tempat 
sampah. Alangkah hina dan malang kehidupan rakyat Indonesia yang baru saja 
merayakan kemerdekaan ke 61. Pada hari kemerdekaan para petinggi berteriak 
merdeka,  merdeka, meredka yang bukan berarti rakyat merdeka dan bebas dari 
kemelaratan, tetapi bermaksud menyatakan bahwa  mereka merdeka berkorupsi, 
merdeka menipu dan merdeka memiskinkan rakyat dari kekayaan alam.


HARIAN ANALISA
Edisi Sabtu, 9 September 2006 

TPA Sampah Bekasi Longsor, 3 Tewas 

 

Jakarta, (Analisa) 

Timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jumat 
dinihari longsor dan menewaskan tiga orang, yakni Masiyah, Iwan dan seorang 
korban lainnya, serta melukai tiga korban yaitu Mudi, Abi dan Yana. 

"Para korban adalah pemulung yang tengah mengais ampah di lokasi kejadian. 
Sampai saat ini longsoran sampah tersebut digali dengan alat berat untuk 
mencari kemungkinann masih ada korban lain yang tertimbun," kata Kabid Humas 
Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta, Jumat. 

Polres Bekasi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk penanggungjawab 
pengelolaan TPA Bantar Gebang, katanya. 

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Rama Budi, memperkirakan longsoran sampah 
di TPA Bantar Gebang pada Jumat (8/9) dinihari itu terjadi karena kondisi tanah 
di lokasi pembuangan tersebut masih labil. "Longsoran sampah itu terjadi di 
zona aktif yang memang tanahnya belum stabil," katanya. 

Dijelaskannya, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu bermula 
ketika truk sampah mulai menurunkan muatan setinggi 13 meter. Pada saat itu 
sejumlah pemulung langsung menyerbu sampah yang baru diturunkan. 

"Kami memang sudah sering mengingatkan para pemulung agar tak mendekati sampah 
saat baru diturunkan, namun memang sulit sekali untuk mengatur mereka," kata 
Rama. Dua korban yang tewas itu berasal dari Indramayu, katanya. 

"Zona aktif itu memang tanahnya belum padat. Biasanya per tahun akan turun 
sekitar dua meter sampai tanahnya stabil dan padat. Longsoran sampah seperti 
itu kerap terjadi namun biasanya tidak ada korban jiwa karena hanya bagian 
kecil dari gundukan sampah yang longsor," katanya. 

Rama menambahkan, hingga Jumat siang masih dilakukan penggalian dan pemindahan 
sampah yang longsor karena menutupi jalan operasional di TPA Bantar Gebang. 

Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di Balaikota Jakarta menyatakan, larangan untuk 
memulung sampah di kawasan itu kerap dilanggar. "Tapi saya belum bisa 
mengatakan (peristiwa itu) salah siapa, nanti itu harus diteliti oleh sebuah 
tim. Santunan akan kami berikan," tuturnya. 

Di tempat terpisah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Sayogo Hendrosubroto, 
mengatakan bahwa peristiwa longsornya sampah itu harus segera diteliti dan 
dikaji secara teknis, menyangkut kemungkinan terjadi pelanggaram prosedur. 

"Evaluasi secara menyeluruh harus dilakukan karena memang PT Patriot Bangkit 
Bekasi sebagai pengelola kami anggap tidak profesional," katanya. 

Sayogo juga mengatakan bahwa Dinas Kebersihan DKI harus secepatnya memberikan 
penjelasan lengkap mengenai peristiwa itu. Mengenai pentingnya evaluasi atas 
kinerja PT PBB, menurut Rama Budi juga akan dilakukan. 

Selain dilaporkan tiga pemulung meninggal juga dilaporkan satu unit kendaraan 
rusak berat dan dua unit kendaraan lainnya rusak ringan. 

Menurut rencana, Dinas Kebersihan dan pengelola TPA Bantar Gebang, PT PBB akan 
memberikan santunan kepada para korban dan ahli warisnya. (


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[ppiindia] Yudhoyono: Kader Partai Demokrat Jangan Minta-minta kepada Rakyat

2006-09-08 Thread Ambon
REFLEKSI: Meminta-minta dari yang melarat adalah karakter garong politik 
pemiskinan.

HARIAN ANALISA

Yudhoyono: Kader Partai Demokrat Jangan Minta-minta kepada Rakyat

Jakarta, (Analisa) 

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan para 
kader dan simpatisan Partai Demokrat tidak boleh membiasakan diri minta-minta 
kepada rakyat karena tugas utama mereka adalah justru meningkatkan 
kesejahteraan rakyat. 

"Jangan minta-minta pada rakyat karena kita berjuang justru untuk rakyat," kata 
Yudhoyono di kawasan PRJ, Jumat malam pada acara peringatan hari ulang tahun 
ke-5 Partai Demokrat. 

Yudhoyono yang juga Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta Ketua Umum 
Partai Demokrat Hadi Utomo juga mengajak kadernya itu untuk tidak bertanya 
kepada negara tentang apa yang telah diberikan negara kepada mereka. 

"Mari kita bertanya kepada diri sendiri apa yang telah kita lakukan untuk 
bangsa dan negara dan jangan sebaliknya," katanya kepada para kader dan 
simpatisannya. 

Karena juga merupakan Kepala Negara, maka Yudhoyono mengingatkan para kadernya 
bahwa jika dirinya dihadapkan kepada dua pilihan yaitu mengutamakan kepentingan 
bangsa dan negara ataukah memilih partainya terlebih dahulu, maka ia akan 
memprioritaskan negara dahulu. 

"Meski saya mencintai Partai Demokrat, yang saya dirikan, tapi ketika saya 
harus memilih untuk kepentingan yang lebih besar atau partai, maka saya harus 
mengutamakan kepentingan yang lebih besar," kata Yudhoyono pada acara yang 
dihadiri pula Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla serta Ibu Mufidah Kalla. 

Dalam kesempatan ini, Yudhoyono juga menyinggung perselisihan internal di 
partai yang didirikan lima tahun lalu. 

"Jika ada perselisihan internal --dan hal itu merupakan hal wajar-- maka 
selesaikan secara damai. Pasti ada solusi. Kalau kita benar-benar ingin 
menyelesaikan maka pasti bisa hal itu dilakukan," kata Yudhoyono. 

Kepada para kadernya, Yudhoyono juga memberikan penjelasan tentang cara-cara 
mencari dana terutama jika jumlahnya besar. 

"Cari dana secara halal dan bersih. Cara-cara pencarian dana apalagi jika 
secara besar-besaran secara tidak halal sudah berakhir," kata Yudhoyono yang 
ucapannya itu mendapat tepuk tangan meriah dari para undangan. 

Sementara itu, ketika berbicara tentang pembangunan selama dua tahun terakhir 
ini, ia mengatakan sudah banyak kemajuan yang dicapai. Namun berbagai kemajuan 
itu ternyata masih jauh dari yang diharapkan masyarakat. 

"Masih jauh dari sasaran. Karena itu, kita akan terus memperbaiki ekonomi dan 
kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Sebelumnya, para anggota partai dengan dipandu kader Angelina Sondakh yang juga 
merupakan anggota DPR membacakan ikrar, yang pada intinya menyatakan tekad 
mereka untuk melaksanakan pembangunan serta tak melakukan praktek korupsi, 
kolusi dan nepotisme.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Polisi di Palu Mengamuk, Sejumlah Warga Cedera

2006-09-08 Thread Ambon
http://www.antara.co.id/seenws/?id=41871

Polisi di Palu Mengamuk, Sejumlah Warga Cedera

Palu (ANTARA News) - Sejumlah polisi remaja di Palu, Sulawesi 
Tengah, Jumat malam, mengamuk dan melakukan pemukulan secara membabi-buta, 
mengakibatkan sejumlah warga setempat cedera sehingga terpaksa dilarikan ke 
rumah sakit.

Selain itu, beberapa rumah warga di sekitar lokasi kejadian (perempatan Jln 
Tombolotutu dan Jln Sukarno-Hatta di Kelurahan Talise, Palu Timur), mengalami 
kerusakan ringan akibat ditendang paksa beberapa oknum polisi saat memburu 
orang yang dicari.

Informasi dihimpun ANTARA News, Jumat malam, menyebutkan insiden yang mulai 
berlangsung pukul 20:30 Wita itu bermula ketika seorang oknum polisi remaja 
yang mengendarai sepeda motor dari arah barat menuju timur tiba-tiba berhenti 
di depan sebuah rumah penduduk di Jln Tombolotutu Atas dan mendekati seorang 
pemuda setempat.

"Saat itu terjadi pertengkaran mulut antarkeduanya, namun tak berapa lama 
kemudian berlanjut ke perkelahian," kata seorang saksi mata. 

Pemuda yang belum diketahui identitasnya dan belakangan menjadi korban 
pemukulan ini selanjutnya lari ke Poskamling di sudut perempatan Jln 
Tombolotutu-Jln Sukarno-Hatta.

Saksi mata lain mengatakan, saat itu tiba-tiba terdengar teriakan "maling" 
berulangkali, sehingga warga setempat ramai-ramai 
berdatangan ke lokasi kejadian.

Oknum polisi remaja yang merasa terkepung ini segera mengeluarkan telepon 
genggam dari saku celananya dan mengontak seseorang. Tak berapa lama, 
sedikitnya tujuh polisi remaja dari Kompleks Asrama Perintis Poboya, Palu 
Timur, sudah tiba di TKP dan langsung mengamuk dengan melakukan pemukulan 
terhadap sejumlah warga.

Dalam peristiwa itu, dua pemuda setempat dan salah satunya diketahui bernama 
Erwin dilaporkan mengalami luka di bagian kepala sehingga segera dilarikan ke 
rumah sakit guna mendapatkan perawatan.

Para oknum polisi ini juga sempat mengejar sejumlah orang yang lari 
menyelamatkan diri ke rumah-rumah penduduk disertai membuang letusan senjata 
api ke udara berulang kali.

Kepada seorang perwira polisi dari Polresta Palu di lokasi kejadian, Mahfud 
yang menjadi Ketua RT setempat meminta agar warganya tidak "dikorbankan" dalam 
proses pemeriksaan kasus ini. 

Beberapa warga setempat dan sejumlah oknum petugas telah diangkut ke Mapolresta 
Palu untuk dimintai keterangan.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Ghazali Said: Hizbut Tahrir tidak Sesat

2006-09-08 Thread Mudatsir




Liputan lain tentang diskusi di IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Melengkapi liputan dari harian bangsa yang sudah banyak dikutip orang.  

mudatsir


GHAZALI SAID:
HIZBUT TAHRIR TIDAK SESAT

Rabu, 30 Agustus 2006, Komunitas Tabayyun menggelar Debat Terbuka yang 
menghadirkan KH Ghazali Said, MA (GS) dan wakil dari Hizbut Tahrir Indonesia 
(HTI) di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Debat ini dilakukan untuk mengklarifikasi 
sejumlah tuduhan yang dilontarkan oleh GS terhadap HTI di Harian Bangsa (HB), 
secara berseri selama 6 hari berturut-turut. HTI sendiri diberi hak jawab oleh 
HB, meski kurang proporsional. Atas desakan dan permintaan pihak HB, akhirnya 
HTI menyanggupi diselenggarakannya forum tersebut, meski dengan catatan bahwa 
GS sebagai pribadi, bukan mewakili NU, pesantren ataupun yang lain. 

Pagi setengah siang, dengan udara khas Surabaya yang panas itu membuat suasana 
semakin panas, karena ruangan yang sempit itu dipadati peserta hingga meluber 
ke luar ruangan. Bahkan, semakin terasa panas karena GS juga mengerahkan 
massanya untuk menghadiri forum tersebut. Uraian GS pun tak pelak disambut oleh 
massanya dengan pekikan takbir, yang dibalas oleh GS, "Nggak usah takbirlah, 
terlalu mulia untuk acara seperti ini." ujarnya. Dia pun langsung menyerang 
Khilafah yang menjadi kewajiban umat Islam, serta khalifah 'Utsmaniyah, "Apa 
yang dilakukan oleh khalifah 'Ustmaniyah ketika kita dijajah 350 tahun? Mereka 
nggak melakukan apa-apa."  ujarnya. Karena itu, menurutnya, nation state 
merupakan keniscayaan yang harus diterima oleh umat. Padahal, Khilafah 
'Utsmaniyahlah yang membantu rakyat Indonesia mengusir Portugis dan melindungi 
jamaah haji asal Indonesia yang hendak menunaikan haji ke tanah suci.

Sementara HTI, yang diwakili KH Shiddiq al-Jawi (SJ) mengingatkan, agar semua 
pihak bersikap adil dalam memberikan penilain, sehingga kebencian mereka kepada 
pihak lain tetap tidak akan membuat mereka tidak adil kepada yang lain. SJ juga 
menyatakan, bahwa dirinya tidak bisa mewakili khilafah atau khalifah, sehingga 
bisa membelanya ketika dihujat. Karena itu, menurutnya, agar proporsional dan 
rasional, maka konsep harus dibandingkan dengan konsep, bukan dengan fakta. 
Nation state, katanya, adalah fakta, sementara Khilafah kini tinggal konsep, 
maka keduanya tidak bisa dibandingkan. Dia menambahkan, "Kalau banyak orang 
yang menolak khilafah, apakah kemudian menjadi tidak wajib? Sama, kalau semua 
orang menolak shalat, apakah mengerjakan shalat menjadi tidak wajib?" tanyanya, 
"Ya, tentu tidak. Jadi, kewajiban mendirikan khilafah dan shalat itu, nggak 
bisa dinilai dengan fakta orang yang mengerjakannya." jawabnya. "Semua imam 
mazhab empat sepakat, bahwa mendirikan khilafah (imamah) itu wajib. Dan, tidak 
boleh dalam satu masa ada dua imam." Jadi, menurutnya, "Kalau ada yang 
menyatakan tidak wajib, itu imamnya siapa?" selorohnya, yang kemudian dijawab 
oleh peserta, "Imam Ghazali Said." SJ pun melayangkan tantangan, "Bawakan 
kepada saya kitab apa yang mengatakan, bahwa mendirikan khilafah tidak wajib." 

Dengan gayanya yang arogan GS menjawab, "Wah ini nantang. Kitabe akeh rek. Yo, 
kakehen nek digowo rene (Kitabnya banyak, kawan. Ya, terlalu banyak kalau 
dibawa ke sini)." GS juga membantah, kalau khilafah itu dinyatakan oleh wahyu. 
Menurutnya, persoalan seperti ini bukan wilayah istidlali (cara menarik 
kesimpulan dengan dalil), melainkan istiqra'i (induksi), yang katanya lazim 
dalam masalah sosial-keagamaan. "Istidlali itu hanya berlaku untuk kasus 
ubudiyah saja." katanya. Dia mengklaim, bahwa inilah cara berfikir NU. 
Buktinya, KH Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad untuk melawan agresi 
Belanda II, yang katanya, untuk membela nation state. Padahal, konteksnya jelas 
untuk membela darah, kehormatan dan harta termasuk tanah air yang dinodai oleh 
kaum Kafir. Memang itu ada diperintahkan oleh Nabi untuk mempertahankan hak 
kaum Muslim, bukan karena membela nation state. Dalam kesempatan lain, KH 
Makruf Amien, pemikir dan peletak dasar manhaj Nahdhiyyah (metode berfikir NU) 
yang ditemui di Hotel Safari (6/9/2006) menyatakan, "Istidlali itu bukan hanya 
untuk kasus ubudiyah saja." ujarnya, menjelaskan.

Masih dengan gayanya yang arogan, GS mengatakan, "Di Palestina, Yordania, 
Libanon, Mesir, dll. HT itu diharamkan." ujarnya, "Maka, saya heran di negeri 
asalnya nggak laku, kog di sini pengikutnya banyak." imbuhnya. Padahal seminggu 
sebelumnya (22/08/06), di Palestina (Ramalah dan al-Khalil) ratusan ribu 
aktivis dan simpatisan HT berujuk rasa menuntut berdirinya khilafah, bahkan 
media-media massa nasional dan internasional sampai mengatakan, "Mungkin, 
khilafah akan diproklamirkan minggu depan." mengomentari massifnya tuntutan 
kaum Muslim di sana. Subhanallah. Demikian juga di Lebanon, beberapa bulan 
sebelumnya, HT telah mendapatkan izin resmi dari Departemen Dalam Negeri 
sebagai partai resmi di sana. "Wah, kasihan Ghazali Said, mengklaim jadi pakar 
gerakan Islam, informasinya kog tidak a

[ppiindia] Data Kemiskinan di Riau

2006-09-08 Thread Ambon
RIAU POS

  Sabtu, 09 September 2006 

  Data Kemiskinan di Riau 


 
  Badan Pusat Statistik (BPS) harus berbenah diri. Sebab, hasil pendataan 
yang dikeluarkan lembaga resmi kepemerintahan-Badan Pusat Statistik ini dinilai 
tidak akurat. Baik menyangkut jumlah penduduk miskin, jumlah angkatan kerja dan 
pengangguran, anak putus sekolah, dan sebagainya. 

  Kondisi ini tidak saja dirasakan secara nasional, tapi juga hingga ke 
tingkat pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Tidak akuratnya 
hasil pendataan ini pun berpangkal dari sistem yang dilakukan BPS dalam 
pengolahan data di lapangan yang hanya dengan pola sample dan proyeksi secara 
berkala tanpa harus turun ke lapangan secara door to door setiap tahunnya. 

  Lihat saja hasil pendataan penduduk/keluarga miskin Provinsi Riau 2004. 
Persentase rumah tangga dan penduduk miskin Provinsi Riau pada tahun 2004 di 
sebelas kabupaten/kota masing-masing adalah 23,69 persen dan 22,19 persen. 

  Persentase rumah tangga dan penduduk miskin yang relatif tinggi terdapat 
pada 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir (31,95 persen), 
Kabupaten Indragiri Hulu (31,44 persen), dan Kabupaten Kuantan Singingi (27,45 
persen). Persentase rumah tangga dan penduduk miskin paling rendah di Kota 
Pekanbaru yang mencapai 10,91 persen. Persentase rumah tangga dan penduduk 
miskin di kabupaten/kota lainnya berkisar antara 17 hingga 23 persen. 

  Meski telah berselang dua atau tiga tahun, ternyata yang dipakai hingga 
kini pun masih data tersebut. Padahal setiap tahunnya mobilitas penduduk yang 
masuk dan keluar Riau cukup tinggi. Ini pun terbukti dengan tidak diketahuinya 
ada dua desa baru dengan penduduk yang ramai di Pelalawan dan sebagainya.

  Bukan rahasia lagi, jika pemerintah  daerah minta penambahan dana bagi 
hasil (DBH) pusat dan daerah, baik melalui dana alokasi umum (DAU) maupun dana 
alokasi khusus (DAK), serta menaikkan angka anggaran pendapatan dan belanja 
daerah (APBD), jumlah penduduk miskin, pengangguran dan putus sekolah cenderung 
dibesarkan dengan harapan jumlah DBH akan lebih besar ke daerah untuk 
penyukseskan program yang terkait di daerah.

  Sebaliknya, menyikapi kebijakan untuk pertanggungjawaban pemerintah 
kepada legislatif dan masyarakat serta menunjukkan keberhasilan pemerintah, 
maka data yang dipakai cenderung lebih mengecil dari tahun ke tahun. Hal ini 
pun teekait kebijakan politis dengan maksud menarik simpati masyarakat terhadap 
pemerintah yang tengah berkuasa.

  Tidak heran, ketika pemerintah ingin membagikan dana pengentasan 
kemiskinan, raskin dan kartu sehat bagi keluarga miskin, pihak pemerintah yang 
berpegang pada data BPS sulit mengidentifikasi masyarakat mana saja yang 
benar-benar miskin itu. Akibatnya banyak terjadi kesalahan dalam penyaluran 
dana raskin, BOS, taskin dan sebagainya itu.

  Lain halnya dengan data yang dikeluarkan BKKBN. Meski variabelnya lebih 
banyak dibanding yang digunakan BPS, namun objek yang dimaksud bisa 
diidentifikasi secara detil hingga ke tingkat RT dan RW. Hal ini disebabkan, 
BKKBN dalam melakukan pendataan selama ini memakai sistem door to door atau 
dari rumah ke rumah, bukan sistem sample dan proyeksi.

  Satu hal yang perlu jadi catatan pemerintah, akankah sistem pendataan 
tetap berpegang dengan pola BPS atau sistem kerja BPS yang harus diformat ulang 
yang tidak hanya puas dengan sistem perkiraan atau proyeksi, tapi juga harus 
turun mendata secara door to door.

  Jika indikator seperti ini dilakukan, tingkat keakuratan data yang 
nantinya dilansir pun akan lebih baik dari pada sebelumnya. Sekali lagi, semua 
terpulang pada kebijakan pemerintah dan legislatif, ingin asal bapak senang 
(ABS) atau ingin mengentaskan kemiskinan rakyat dengan cara mengungkap data 
sebenarnya.** 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*

[ppiindia] "Bola Liar" Data Kemiskinan

2006-09-08 Thread Ambon
RIAU POS

  Jumat, 08 September 2006 

  "Bola Liar" Data Kemiskinan 

 
  Peningkatan jumlah warga miskin sebesar 1,78 persen atau 3,95 juta jiwa 
sebagaimana diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) akhir Agustus 2006 lalu, 
mendapat respon yang berbeda dari sejumlah kalangan. Jika para pengamat ekonomi 
lebih banyak menilai angka itu terlalu underestimate (di luar perkiraan), 
karena kenyatannya lebih besar, kalangan internal kabinet malah meragukan data 
itu karena dianggap terlalu besar. 

  Menyoal masalah data kemiskinan ini, sering banyak pihak yang merasa 
dirugikan. Misalnya, di saat data kemiskinan di daerah itu diumumkan -yang 
dijabarkan dalam bentuk kartu miskin yang berhak mendapat SLT-, maka orang 
miskin yang tak terdaftar pun akan menjerit, miskin kok tidak sebut miskin.

  Demikian juga bagi pemerintah, data kemiskinan itu ibarat dua mata pisau, 
satu sisi data itu digunakan untuk mendapatkan bantuan APBN atau APBD bahwa 
daerahnya memerlukan bantuan disebabkan banyaknya jumlah rakyat miskin yang 
masih perlu dibantu. Maka jika data untuk mendapatkan dana APBN atau APBD yang 
diinginkan, data terbanyak miskin lah yang dilaporkan.

  Namun, di sisi lain, data kemiskinan itu juga diperlukan ketika sang 
pemimpin menyampaikan laporan tahunan, biasanya data yang disampaikan adalah 
data minimal. Misalnya di saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pidato 
kenegaraan di sidang paripurna DPR 16 Agustus lalu menyebutkan tingkat 
kemiskinan berhasil dikurangi dari 23,4 persen pada tahun 1999 menjadi 16 
persen pada tahun 2005. Padahal, data itu sebelum kenaikan harga BBM, tentulah 
angka kemiskinan sedikit, coba disampaikan data terakhir, maka jumlah 
kemiskinan itu tentunya meningkat.

  Nah, di sinilah data kemiskinan itu sering menjadi ''bola liar'', 
bisa-bisa sang pemimpin jatuh di tengah jalan, sebab pihak DPR menyatakan mosi 
tidak percaya. Sebab, data kemiskinan itu menunjukkan keberhasilan atau 
kegagalan seorang bupati, gubernur dan presiden.

  Masih ingat dalam pikiran kita, di akhir jabatan Gubernur Riau, H Saleh 
Djasit SH, masalah data kemiskinan ini menjadi polemik. Di satu sisi, data 
kemiskinan BPS Riau menyatakan angka kemiskinan menurun, tetapi di sisi lain, 
data kemiskinan BKKBN menyatakan angka kemiskinan itu meningkat. Tetapi 
kalangan politisi lawannya, lebih sering menggunakan data yang meningkat. Maka 
data kemiskinan yang disampaikan BKKBN Riau itu laris manis dibandingkan data 
kemiskinan BPS Riau saat itu.

  Saleh Djasit pun dinilai tak berhasil dalam menjalankan tugasnya selama 
lima tahun, sebab angka kemiskinan dinilai meningkat dan program pengentasan 
kemiskinan yang digerakkan melalui dinas-dinas teknis dinilai gagal.

  Dari kasus itu, tergambar bahwa data kemiskinan itu sangat rawan 
dipolitisir. Kalau saja pihak eksekutif dan legislatif itu menyadari bahwa 
angka itu adalah untuk mengetahui apa-apa saja yang harus dilakukan untuk 
mengurangi kemiskinan. BPS dan BKKBN tidak salah, sebab mereka menyampaikan 
data yang sebenarnya. Yang salah mereka-mereka yang mempolitisir data itu, 
sementara si miskin makin miskin.

  Data kemiskinan itu memang berbeda antara BPS dan BKKBN, sebab indikasi 
yang digunakan berbeda. Demikian juga hasil riset Tim Indonesia Bangkit (TIB) 
juga berbeda dengan BKKN dab BPS. TIB mencatat angka kemiskinan naik dari 16 
persen per Februari 2005 menjadi 18,7 persen per Juli 2005 dan 22 persen per 
Maret 2006.

  Angka-angka itu idealnya bukan digunakan untuk menghantam pemerintah yang 
menjabat saat itu, tetapi bagaimana memperbaiki sistem dan kebijakan yang salah 
selama ini. Kerana data itu menggambarkan wajah Indonesia.*** 


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http

[ppiindia] Esbeyenomic" dan Agrikultur

2006-09-08 Thread Ambon
RIAU POS

  Sabtu, 09 September 2006 

  "Esbeyenomic" dan Agrikultu


 
  ADA yang optimistik, ada yang ragu. Juru bicara presiden Andi 
Mallarangeng dan ekonom UI Chatib Basri, yang juga staf ahli Menteri Keuangan 
termasuk yang pertama. Tren perbaikan ekonomi sudah kelihatan. Tapi levelnya 
belum memuaskan. Begitu komentar keduanya di media massa. Artinya sudah 
berjalan di jalur yang benar, dan ke depan menumbuhkan harapan. 

  Efendi Ghazali, pakar komunikasi dari UI dan mantan ''arsitek Republik 
BBM'' di Indosiar itu pun gembira mendengar pidato kenegaraan Presiden RI 
Susilo ''SBY'' Bambang Yudhoyono sekaligus pengantar APBN 2007 di depan pleno 
DPR pada 16 Agustus lalu. ''Pidatonya mantap, dan seolah-olah kita tak lagi 
melihat adanya warga yang antre minyak tanah dan persawahan yang mengering,'' 
kata Efendi, tertawa. Rada memuji, tapi menyindir.

  Ekonom, Faisal Basri, teringat tema kampanye SBY dalam Pemilu 2004 lalu 
yang memerlukan revitalisasi pertanian, pengembangan UKM, pembukaan lapangan 
kerja untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan serta mengalirnya investasi 
asing. Hanya Faisal belum melihat penjabarannya. Bahkan ia pesismis jika 
tingkat pertumbuhan masih di bawah 6 persen, akan sedikit sekali membuka 
lapangan kerja. Ia juga mengkritik program subsidi Tunai Langsung (SLT) yang 
bak memberi ikan, dan bukan mata kail. Dunia usaha juga idemdito. Walau SBI 
menurun sampai 8,5 persen tapi jika perbankan tak mengikutinya dengan penurunan 
suku bunga kredit, maka tetap saja tak menggerakkan sektor ril. Dunia usaha 
malah terus disedot terbukti 70 persen dari pendapatan negara sebesar Rp 713,4 
triliun bersumber dari pajak dunia usaha. 

  Mestinya harus dibarengi dengan perbaikan regulasi serta insentif. ''Jika 
tidak sama saja dengan bohong,'' kata Ketua Kadin MS Hidayat. Saya sendiri 
teringat disertasi SBY saat meraih gelar doktor di IPB Bogor yang bertajuk 
''Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan 
Penganguran: Analisis Ekonomi-Politik Kebijakan Fiskal'' sebelum ia dilantik 
menjadi Presiden. Nampaknya pidato SBY tentang APBN banyak diwarnai oleh 
disertasi tersebut. Pertama, SBY serius mengatasi kemiskinan dan pengangguran, 
yang sebetulnya diakibatkan oleh krisis moneter pada 1997-1998 lalu. Apalagi 
sebelumnya IMF telah menggiring Indonesia melaksanakan kebijakan anggaran ketat 
yang sangat mementingkan stabilitas ekonomi makro. Inilah yang menyebabkan PHK 
di perkotaan dan kemiskinan di pedesaan.

  Kedua, untuk itulah pemerintahan SBY memacu pembangunan di sektor 
pertanian dan pedesaan. Syahdan, dalam smester II/2006 dan dilanjutkan dengan 
2007, dimulai dengan pembangunan infrastruktur, dan diharapkan akan membuka 
lapangan kerja dan perlahan mengatasi kemiskinan. SBY melihat bahwa 
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran tak bisa diserahkan begitu saja 
kepada mekanisme pasar. Seperti teori ekonomi makro ala Keynes, harus melalui 
kebijakan fiskal yang mewajibkan pemerintah turun tangan mengatasinya, seperti 
amanat pasal 34 dan 27 ayat 2 UUD 1945. Repotnya, tim ekonomi SBY adalah 
penganut ekonomi neoliberal. Racikan kimiawi yang unik, memang. Di sisi lain, 
pemberantasan korupsi diintesifkan, untuk mengurangi kebocoran dan pemborosan 
anggaran demi mendukung program mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

  Membalik Sejarah
  SANGAT penting pula melihat bahwa penduduk desa tak bisa terus-terusan 
bergantung kepada pembangunan infrastruktur. Meski proyek ini penting, yang 
banyak untung adalah pengusaha pelaksana proyek. Syukur mutunya bagus dan tak 
anjlok setelah dipakai. Soal lain, penduduk desa bukan buruh, sejatinya mereka 
adalah petani dan pekebun. Selama ini, hasil kerja mereka, gabah padi, kebun 
sawit, karet dan sebagainya dibeli pengusaha dengan murah tapi dijual dengan 
mahal ke pasar. Yang bertani dan berkebun adalah orang desa, tetapi yang meraih 
untung para pengusaha. Yang duduk di berbagai asosiasi kopi, karet, lada, 
termasuk Kadin dan sebagainya adalah pengusaha yang selalu bermotif membeli 
semurah-murahnya tapi menjual semahal-mahalnya.

  Padahal petani dan pekebun itu luar biasa. Mereka bertani setahun dan 
rela menunggu hanya dua kali panen. Pekebun karet bertanam dan baru tujuh tahun 
bisa memanen hasilnya. Mana ada pengusaha yang mampu seperti itu. Itulah 
hebatnya agrikultur. Bertani dan berkebun sudah menjadi budaya, sedang kultur 
pengusaha adalah bisnis dan untung. Petani dan pekebun itu sebetulnya hebat. 
Cukai rokok yang berbasis petani tembakau dan cengkeh mencapai Rp24,7 triliun, 
jauh lebih besar dari dividen sebuah PTP pada 2002 lalu. Tapi yang kaya tetap 
saja pengusaha rokok. Tak ayal, petani dan pekebun adalah entreprenuer sejati. 
Mereka bekerja dan orang lain mengeruk untung.

  Kita ingat lagi pidato pembukaan IPB pada 1952 oleh Presiden Soekarno 
yang berjudul ''Soal Hidup atau Mati.'' Bung karno mengutip Presiden AS Abraham 
Lincoln pada 1858 y

[ppiindia] Lumpur Panas Lapindo Brantas

2006-09-08 Thread Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/092006/9/kalteng/kalteng1.htm

Lumpur Panas Lapindo Brantas

Oleh:
Didik Triwibowo
Geologist, staf Distamben Kalsel



Bagi penduduk yang berada di sekitar lokasi eksplorasi Lapindo, yang terpenting 
adalah bagaimana lumpur ini dapat secepatnya dihentikan dan lumpur yang telah 
dimuntahkan ke permukaan tidak menenggelamkan desa mereka.

Game over. Itulah kata yang tepat untuk kasus Lapindo Brantas saat ini yang 
diucapkan geologist, ahli perminyakan atau ahli pemboran. Maka, tidak salah 
jika ada yang menganggap bahwa yang sedang dilakukan Lapindo Brantas Inc dalam 
usaha mematikan semburan lumpur panas di sekitar sumur eksplorasi Banjar Panji 
1 (BPJ-1) adalah penerapan 'teknologi Insya Allah'. Artinya, 'kalau Tuhan 
mengizinkan'. Ektremnya, only God can stop it, namanya juga usaha.

Posisi terakhir pemboran sumur BPJ-1 adalah pada kedalaman 9.297 feet (2.833,7 
meter). Namun selanjutnya, semburan lumpur semakin tidak terkendali dan 
volumenya semakin meningkat. Awalnya ada lima titik semburan, namun yang paling 
besar hanya satu dan selanjutnya yang lainnya tidak menyemburkan lumpur lagi. 
Informasi terakhir menyebutkan, saat ini semburan lumpur mencapai angka 50.000 
meter kubik per hari. Tampaknya, fenomena saat ini bukan blow out biasa tetapi 
merupakan mud volcano (gunung lumpur) di mana lumpur dimuntahkan terus menerus 
dari perut bumi. Dari volumenya saja, muntahan harian lahar Merapi kalah dengan 
semburan lumpur panas ini. Game over.

Bagi penduduk yang berada di sekitar lokasi eksplorasi Lapindo, yang terpenting 
adalah bagaimana lumpur ini dapat secepatnya dihentikan dan lumpur yang telah 
dimuntahkan ke permukaan tidak menenggelamkan desa mereka. Sayangnya, harapan 
tersebut sulit direalisasi. Lapindo yang dibantu tim ahli dari BP Migas, Ahli 
Geologi Indonesia, ITB dan lainnya harus berkejaran dengan waktu. Semakin lama 
volume semburan semakin membesar sehingga menghambat realisasi penutupan sumur 
yang telah direncanakan yaitu dengan teknik snubbing unit, site tracking, dan 
relief well.

Dua cara pertama gagal dilaksanakan, karena semakin cepatnya lumpur 
menengelamkan lokasi untuk penempatan peralatan mereka. Rencana pamungkas 
menggunakan skenario relief well, ternyata tidak mudah untuk segera direalisasi 
karena untuk melakukannya diperlukan pompa dengan daya sangat-sangat besar, dan 
lumpur berat berkapasitas yang minimal sama dengan lumpur yang dikeluarkan 
sekitar 50 ribu meter kubik untuk 'menghantam' kembali lumpur panas yang keluar 
tepat di sumbernya. Akhirnya, mau tidak mau harus bersiap dengan skenario 
terburuk (worst case scenario).

Harapan masyarakat agar lumpur yang telah berada di luar dapat ditangani dengan 
cepat dan baik mungkin juga sulit diwujudkan, meskipun ada tim yang dibentuk 
khusus dari PU Bina Marga, Permukiman, Pengairan, Jasa Marga, Bappedal, 
Institut Teknologi Surabaya (ITS) serta melibatkan Yon Zipur 5 Kepanjen Malang. 

Beberapa kali tanggul lumpur panas Lapindo di Porong jebol, menunjukkan betapa 
volume dan kekuatan lumpur panas yang telah berada di luar meskipun bergerak 
lambat namun menyimpan daya dobrak tinggi. Maka, kemungkinan tanggul jebol 
dalam skala yang lebih besar hanya masalah waktu. Saat ini ketinggian tanggul 
untuk menahan luberan lumpur telah mencapai delapan meter di atas permukaan 
tanah, bahkan sampit-sampit (tanggul-tanggul penahan yang berada di dalam kolam 
lumpur) telah tanggelam. Padahal, sampit-sampit ini berfungsi untuk mengurangi 
volume lumpur agar tidak berada di satu tempat sehingga memperkecil tekanan 
pada tanggul bagian luar. 

Menurut Tim ITS, keseluruhan tanggul lumpur Lapindo sangat tidak aman dan dapat 
jebol sewaktu-waktu. Itu sebabnya, mereka merekomendasikan untuk segera 
mengambil tindakan evakuasi terhadap seluruh penduduk yang desanya berbatasan 
langsung dengan tanggul kolam lumpur Lapindo. Saat ini, semburan lumpur panas 
rata-rata yang keluar dari perut bumi 50 ribu meter kubik per hari. Dengan 
penampungan yang ada sekarang, setiap hari terjadi kenaikan ketinggian lumpur 
2,5 sentimeter. Jika hal ini berlangsung terus, maka akan terjadi luberan yang 
dapat menggerus tanggul dan menurunkan kemampuan tanggul untuk menahannya 
sehingga bisa jebol. 

Jika skenario relief well akan dilaksanakan minggu pertama September, maka 
tenggat waktu 31 Oktober yang diberikan BP Migas untuk menghentikan semburan 
lumpur ini dipastikan tidak akan tercapai. Padahal, jumlah lumpur pada saat itu 
akan mencapai lebih tujuh juta meter kubik. Semua pilihan yang tersedia adalah 
buruk, namun dari yang buruk itu dicari yang paling baik. Opsinya hanya dua: 
terus membendung ganasnya luberan lumpur dengan risiko sewaktu-waktu tanggul 
akan jebol dan semakin banyak lahan serta permukiman yang harus dikorbankan 
sebagai kolam penampungan baru. Atau, mengalirkannya ke laut. Inilah yang 
dimaksud bersiap pada skenario paling buruk.

Jika kita pakai hitungan ITS mengenai volume lumpur panas yang akan menca

[ppiindia] Pertemuan LSM Dicekal

2006-09-08 Thread Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/092006/9/nusantara/nusa4.htm

Pertemuan LSM Dicekal

BATAM - Era kebebasan digelindingkan, namun cekal-mencekal masih terjadi. Polda 
Kepulauan Riau melarang rencana pertemuan ratusan aktivis LSM bertajuk 
International People's Forum, 15-17 September di Asrama Haji Batam. 

"Polda Kepri mengirimkan surat yang menyatakan tidak dapat memberikan 
rekomendasi kegiatan pertemuan masyarakat sipil. Polisi melarang pertemuan 
dengan 3 alasan. Kami menyatakan protes keras terhadap Polda Kepri dan 
menyesalkan penerbitan surat penolakan pemberian rekomendasi tersebut," kata 
Deputi Direktur International NGO forum on Indonesian Development (Infid) Dian 
Kartikasari, Jumat (8/9).

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sutarman beberapa kali menyatakan tidak akan 
mengizinkan pertemuan dengan alasan pertemuan hanya memicu ketidakstabilan dan 
kerusuhan di Batam.

Sedianya pertemuan aktivis LSM ini akan diikuti oleh sekitar 900 orang. Dari 
jumlah tersebut, 200 orang di antaranya berasal dari berbagai negara dan 
sisanya aktivis LSM nasional dan lokal.dtc


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kalla: Jakarta Memihak Orang Kaya

2006-09-08 Thread A Nizami
Biasanya saya kesal kalau melihat Kalla sebab seperti
tak peduli pada orang miskin.
Tapi tumben artikel di Kompas memperlihatkan empati
Kalla pada orang miskin.

Memang orang miskin untuk tinggal di tengah kota
Jakarta banyak yang tak mampu. Kalau tinggal di
Bekasi, transportasi bisa rp 20 ribu per hari, atau
sebulan rp 400 ribu lebih!

Pemikiran Kalla kali ini patut diacungi jempol! 
Mudah2an ke depan sering begitu.
http://www.kompas.com/ver1/Nasional/0609/08/131556.htm
Kalla: Jakarta Memihak Orang Kaya 

Laporan Wartawan Kompas Wisnu Nugroho A

JAKARTA, KOMPAS--Wakil Presiden yang juga Ketua Umum
Partai Golongan Karya Jusuf Kalla mengemukakan,
kota-kota di Indonesia terutama Jakarta adalah kota
yang mahal. Karenanya, Kalla menilai, Jakarta hanya
memihak kepada orang kaya.

"Kota-kota di Indonesia ini terbalik dengan kota-kota
lain di luar negeri. Kota-kota di Indonesia mahal.
Transportasi kacau sehingga ongkos mahal dan
menyebabkan polusi. Tengoklah Jakarta, orang yang
mampu tinggal di tengah kota mereka yang tidak mampu
tinggal di luar kota," ujar Kalla dalam pengarahan
diskusi pembangunan pascabencana di Jakarta, Jumat
(8/9).

Menurut Kalla, idealnya di kota-kota di Indonesia
seperti Jakarta adalah kota yang berpihak kepada
mereka yang tidak mampu yang jumlahnya jauh lebih
banyak. Kondisi saat ini, di kota-kota seperti Jakarta
justru mereka yang tidak mampu harus mengeluarkan
biaya lebih besar terutama untuk transportasi.

Karenanya, untuk mengembalikan terbalik-baliknya
kondisi kota di Indonesia agar berpihak pada yang
tidak mampu, Kalla mengusulkan kembali rencana
pembangunan rumah dengan konsep ke atas dengan harga
murah di tengah kota untuk mereka yang tidak mampu.
Mereka yang mampu seperti di kota-kota lain seharusnya
tinggal di luar kota.

Dengan konsep itu, kota-kota seperti Jakarta akan
memiliki lebih banyak lapangan hijau dan ruang
terbuka. "Saya melihat Jakarta dari helikopter sudah
tidak ada lagi ruang terbuka dan lapangan hijau. Orang
keluar rumah langsung ketemu gang. Tidak heran kenapa
orang Jakarta suka marah dan demonstrasi. Orang
Jakarta tidak ada tempat bernapas," ujarnya.

"Kalau kota tidak diperbaiki, akan menimbulkan bencana
dalam bentuk lain," kata Jusuf Kalla.


 

 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] BBM = Bisik-Bisik Mediacare - 8 September 2006

2006-09-08 Thread radityo djadjoeri

___
   
  BBM = Bisik-Bisik Mediacare - 8 September 2006
___
   
  Isi BBM hari ini:
  
- Selamat bergabung untuk anggota baru MEDIACARE
- Untaian Kata Bijak
- CVC Radio Australia mencari jurnalis
- Karni Ilyas, Ketua ATVSI 
- The Advertising Directory of Indonesia (ADI) 2006 is HERE! 
- Mari bergabung dengan Gerakan Kebersihan Dunia (Clean Up the World) di 
Indonesia
  
___
   
  Selamat bergabung untuk anggota baru MEDIACARE:
   
  1. Rekan Andi Nurzaman 'Abunisa' - Advokat
2. Rekan Sulaiman Effendi - Account Director Teamwork Communication Partner
3. Jeane Carolina - Marketing Communications PT. Asuransi AIA Indonesia
4. Rekan Zulifni Adnan - Marketing Comm RIAU TV & BATAM TV
5. Rekan Risda Ariani Antemas - AE Leo Burnett Kreasindo, Jakarta
6. Rekan Dedy Nugroho - Corp. Communications Coord. PT Holcim Indonesia Tbk, 
Jakarta
7. Rekan H. Nadri Saaduddin - Mubaligh, Payakumbuh - Sumatera Barat
8. Rekan Agustine Marane Bayo - Freelance Journalist, Makassar
9. Rekan Jacky Kussoy - AE Tabloid NYATA, Surabaya
10. Rekan Irwan Saputra - Staff XL, Jakarta
11. Rekan Unik Sultan - Marketing JAC Indonesia, Jakarta
12. Rekan Abigail Rosalina - Marketing www.burgerku.com
13. Rekan Pendi Tjandra - Dosen LP3I, Cengkareng - Jakarta
14. Rekan Christoforus T. Korohama - Wartawan MANLY MAGAZINE
15. Rekan Robert Nasution - Dosen PTS, Jakarta
16. Rekan Santi Martini - Dosen FKM UNAIR, Surabaya
  ___
   
  Untaian Kata Bijak
   
  Seorang wartawan, juga penulis, akan lebih bersinar apabila ia memiliki 
kecintaan kepada seni budaya. Seorang wartawan, juga penulis, akan lebih 
berkilau apabila pemikirannya tidak terbelenggu oleh paham-paham agama yang 
dianutnya. 
   
  seorang warganegara Indonesia pecinta seni budaya
   
  ***
   
  Seperti tanah, walaupun subur, ia takkan bisa produktif tanpa  penyemaian. 
Demikian juga pikiran, tanpa budaya takkan pernah  menghasilkan buah yang 
berkualitas.
   
  Seneca - Filsuf Romawi (abad pertama SM)
   
  ***
   
  Rahasia kebahagiaan adalah kemerdekaan, dan rahasia kemerdekaan adalah 
keberanian. 
   
  Thucydides - Sejarawan Yunani kuno (460-404 SM)
   
  ***
   
  Jika pikiran Anda tidak dibutakan hal-hal yang tidak penting, inilah 
waktu terbaik dalam hidup Anda.
   
  Wu-Men - Pendeta Budha (c. 1183-1260)
   
  ***
   
  Majalah pria sering menampilkan foto-foto wanita telanjang. Juga 
majalah wanita. Ini karena tubuh perempuan adalah karya seni yang 
indah, sedangkan tubuh laki-laki itu berambut dan tidak halus serta tak 
enak dilihat di bawah terik matahari.
   
  Richard Roeper - Kolumnis Amerika Serikat
  ___
   
  CVC Radio Australia mencari jurnalis
   
  CVC Radio Australia mencari jurnalis untuk bertugas di JAKARTA dan 
sekitarnya. Syarat umum:
1. Pria
2. Bisa mengendarai mobil atau sepeda motor
3. Berpengalaman sebagai wartawan sedikitnya 3 tahun
4. Punya komitmen tinggi, berdedikasi.
5. Bekerja full time
   
  Siapa yang berminat bisa menghubungi nomer hp 0812-2119501.
   
  Rana
  www.kampungcahaya.blogspot.com
  
___
   
  Karni Ilyas, Ketua ATVSI 

Karni Ilyas dari antv terpilih kembali sebagai Ketua Asosiasi Televisi 
Swasta Indonesia (ATVSI) untuk periode 2006-2009. Karni yang 
mendapatkan enam suara mengalahkan Mayjen TNI (Purn) Suwisma dari TPI 
dalam rapat yang dihadiri direksi dari 10 stasiun televisi swasta, Rabu 
(6/9), di Jakarta. 
   
  Sebagai sekjen terpilih Zsa Zsa Yusharyahya dari MetroTV dengan tujuh 
suara, dan sebagai bendahara terpilih Sumantri Slamet (enam suara), 
Direktur Operasi SCTV yang juga mantan Deputi Ketua BPPN. (*/vik) 
  
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0609/07/humaniora/2936055.htm
   
  ___
   
  The Advertising Directory of Indonesia (ADI) 2006 is HERE! 
   
  Dear Industry Friend,
   
  It's that time of the year again, and we are rushing to put together 
the 6th Anniversary edition of the Advertising Directory of Indonesia (ADI)!
Do not be left out of the latest reference resource for more than 15,000
marketing, advertising, media and production professionals in the industry.
  Please be kindly reminded this year we'll feature ONLY PAID LISTINGS!
   
  So if your company is not included, please do not get mad with us!
  The good news is, we have lowered our advertising rates so that
more people can join and have their companies featured this year.
   
  For detail, pleased contact [EMAIL PROTECTED] today!
   
  Eva Malona Sinaga - Marketing
Sledgehammer Communications
www.adoimagazine.com
T: 6221 7236135 
F: 6221 7236136 
M: 62 819 321 79760
  
Special advertising positions also avai

[ppiindia] [POETRY] BERNARDA CAVANI

2006-09-08 Thread LEONOWENS SP
  BERNARDA CAVANI
   
  Kini,
  Barcelona yang gemulai 
  di ujung musim dingin
  yang menawan…
   
  lalu,
  Bernarda Cavani yang bersahaja
  sisa kecantikannya menyemaikan hari
  setelah De Rivera sang diktator terguling
  oh, Bernarda… kau bertahan di kesepianmu!
   
  dan,
  kau bertahan seorang diri
  berpeluk mesra dengan sepi
  diantara matahari dan kepahitannya 
  oh… terlalu menggumulimu liar!
   
  hingga,
  tiada pernah kumengerti
  tentang kesepianmu, Bernarda…
  yang menusuk segala anganku
  di Barcelona yang menawan
   
  September 2006, Leonowens SP 
   
   
   
   


-
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] [POETRY] NATALYA KAVKAZSKIY ( III )

2006-09-08 Thread LEONOWENS SP
NATALYA KAVKAZSKIY ( III )
   
  Di Kaukasus, rangsanglah pemberontakanku
  untuk sebuah kerinduan dan kebebasan…
  diantara serpihan jeritan jiwa-jiwa 
  yang membisu dibalik jeruji!
   
  Oh, Natalya Kavkazskiy…  
  yang bergelimang pilu dan lamunan
  yang merapatkan dirinya di dinding harapan
  yang menitikkan air matanya di tanah malapetaka
  kini, kusumpahkan hari-hariku, terbuang dan ditawan! 
   
  apa yang menyentuh ruang hatimu?
  kau palingkan wajahmu dari manusia terbuang…
   
  Namun kau selalu diam di ujung sebuah penantian
  yang tiada pernah kau cari dan kau ketahui akhirnya
  Tetapi kau selalu berharap, ya… matamu yang berlinang!
  yang tiada pernah kau sadari, matamu membahasakan hatimu
  membelah seluruh kisahmu, membaginya di sudut keindahanmu
   
  Oh, Natalya Kavkazskiy…  
  yang tiada pernah ku sentuh rahasia hatimu
  yang tiada kutemukan senyum tentang kepedihanmu
  yang tiada kurajut kisah antara kau dan manusia terbuang   
   
  Siapa yang melukiskan rahasia hatimu?
  hanya dialah seorang… sang panglima milik Kaisar!
   
  September 2006, Leonowens SP 
   


-
Do you Yahoo!?
 Everyone is raving about the  all-new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/