[ppiindia] Islam nasibmu kini...
Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku (al kaafiruun) UNTUK MU AGAMA MU UNTUK KU AGAMA KU Salam Damai!! --- In ppiindia@yahoogroups.com, Mhoel [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo sorga/neraka tidak ada, ggk ada yg rugi. - Original Message - From: Boni Triyana [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 26, 2006 11:31 AM Subject: Re: Islam nasibmu kini... kacian deh lu! Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!! BAKAAARR.BAKAAARRR..RUSUH...RUSUH Begini aja, daripada ribut-ribut, mending kita tungguin sama- sama nanti pas semua modar. Kalo semisal Islam adalah agama yang benar, berarti yang masuk neraka itu Kristen. Begitu juga sebaliknya. Jadi gak usah ngotot2an di dunia. Kan kalo salah satu yang bener bisa ngeledekin yang masuk neraka dari atas surga. Cuma perkaranya gimana kalo ternyata neraka ama surga itu gak ada, alias cuma ilusi?? Kasiaaannn deh loe orang Kristen sama Islam, capek- capek ngeributin pepesan kosong... Mending kalem aja. Urusin aja diri masing-masing, gak usah sok bener sendiri. Siapa tahu yang diributin: Tibo cs lagi maen gaple sama Fathurahman Al-Gozy di dunia sono hihihihihihi keciaaa deh luh... Udah, sekarang mah yang lagi puasa jalanin aja ibadahya. Yang kagak puasa, urusin aja urusannya. Ribet amat! tabik, BT el [EMAIL PROTECTED] wrote: Stigma/fitnah sdh budaya dari ajaran anda kali yah... makanya teman sebangsa anda seperti melakukan hal yg sama... predikat rendah apa lagi yg mau anda sandangkan ke org2 berbeda dgn anda. Suka permusuhan? Bahkan kalimat itu pun pertama kali meluncur dari anda..! - Original Message - From: Robertus Budiarto To: Sent: Tuesday, September 26, 2006 8:35 AM Subject: Islam nasibmu kini... kacian deh lu! Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!! Itulah Mas Bud, si Nizami Boy, Al Bad Boy, dan sekarang Mhoel Boy, mereka-mereka ini memang sukanya cari permusuhan.. berdiskusinya pun gaya kampung, tidak berkelas sama sekali.. Beraninya mereka ngaku Islam.. Cuman sayang sedikit Islam berkelas yang berani protes agamanya dibajak orang- orang yang sukanya menipu, dan memanipulasi fakta. Minoritas dibilang mayoritas.. he.he.he.. Islam sebuah agama besar, namun sayang makin banyak umatnya yang berjiwa kecil.. . mereka teriak-teriak saja karena banyak bule yang berprasangka pada mereka, mereka tak menyadari bahwa sumber prasangka JUGA ada pada mereka. Islam nasibmu kini... kacian deh lu! Bobby B BUD'S wrote: Anda mendapat data dari mana ??? Berdasarkan data demografi 1998, Poso mempunyai: luas wilayah (28 ribu kilometer persegi), jumlah penduduk (400.264 jiwa), pemeluk Islam (245.322), Protestan (143.249), Katolik (2.166), Hindu (8.030) dan Buddha (1. 597). ( http://www.tempointeraktif.com/hg/timeline/2004/05/12/tml,20040512- 03,id.htm l ). Sudah Pernah baca data dari DEPAG belum ini tak kasih tahu, Sulawesi Tengah, ( Data 2005 ) Islam = 1.577.511 ; Kristen = 322.314 ; Katolik = 23.829 ; Hindu = 77.292 ; Budha = 4.318 http://www.depag.go.id/index.php?menu=pagepageid=17 Yang benar2 mayoritas cuma di Papua, NTT, Sulut dan Bali ( Hindu ), apakah anda pernah dengar bahwa Mesjid ditutup oleh masa kayak di Jawa ini ??? dan siapa bilang damai, di Bekasi yang udah ada ijin pun di halang2i pembangunan Rumah Ibadahnya. Kok suka sebarkan fitnah tampa dasar ?? - Original Message - From: Mhoel To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Monday, September 25, 2006 9:22 AM Subject: Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!! Kl tidak ada pen-jihad itu, muslim di yg minoritas wilayah timur tentu sdh habis sementara kresten di wilayah barat hidup aman, tentram, dan damai di wilayah barat yang mayoritas muslim. Recent Activity 4 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS Indonesia Cultural diversity God bless Indonesian languages Indonesian language course Yahoo! Mail Get on board You're invited to try the all-new Mail Beta. Y! Messenger Instant hello Chat in real-time with your friends. Need traffic? Drive customers With search ads on Yahoo! . - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Muhammad's Sword
Eyang Danar, kalo hujan gerimis, kita bisa tetap kering hanya dengan memakai payung sederhana Tapi kalo hujan lebat bagaimanapun juga kemungkinan besar kita akan kena basah. Oleh karena itu saya mengerti bila Eyang tidak membalas pantunnya mas Satrio kali ini. Salam, Samudjo DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
Sulit memang menerima 'kebenaran' karena kadang tak sesuai dengan yang kita harapkan. Lebih gampang mencari 'pembenaran'. Saya pun terkadang sulit untuk tidak terjebak dalam situasi mencari 'pembenaran' tersebut. Media standar seperti Kompas, Tempo, Media Indonesia, dsb pasti pernah buat kesalahan. Salah kutip, salah nama, data yg tak akurat, dsb. Tapi secara umum akurasinya jelas lebih bisa diandalkan daripada media berideologi permusuhan seperti Sabili. Dan kalau ingin memiliki sudut pandang lain, apakah Aris juga membaca media berideologi permusuhan dari pihak yang berseberangan Untuk mengimbangi, agar informasi didapat baik dari kedua pihak yang bertikai? Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak aris, mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran. anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini. bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak terkait kegiatan teror. biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan mengubah keyakinan anda. saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman tak berperikemanusiaan itu. At 10:38 AM 9/26/2006, you wrote: Mas Bobby, Saya berpikir, manusia memang seharusnya berpikir ideologis untuk memamah setiap kehidupan. Berpikir Idiologis tak membuat seseorang terperangkap terhadap yang sifatnya subjektif dan generalisir. Dia memandang sesuatu dengan frame yang sudah jelas. Saat, Poso terjadi, saya waktu itu benar-benar blank. Masih menjadi mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa. Pemberitaan di media masa begitu simpang siur. Adakah yang benar-benar objektif? kebanyakan menghujat laskar Jihad bukan? Tidak ada yang membuka kasus ini secara terbuka dan transparan, Gus Dur sendiri bahkan mengatakan jumlah korbannya hanya ratusan. Tapi saya melihat jelas bagaimana film Poso dibuat dari kamera amatiran. Saya tak membayangkan betapa hal itu terjadi. Kehancuran yang sangat memilukan, apakah Mas Bobby datang melihat kesana langsung mendata jumlah korban. Tidak bukan? Sama seperti saya. Selain membaca sekelumit berita tertulis saya juga melihat film amatiran itu. Visual lebih bisa membuktikan dibanding tulisan. Apakah film itu berbohong? Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo VS Sabili? Saya jujur katakan mereka jelas memiliki ideologi yang sangat jelas. Ideologi yang berbeda tentunya.Gaya tulisannya juga berbeda. Saya pelanggan sabili sekarang dan penulis lepasnya beberapakali, saya membaca Sabili untuk mengimbangi berita yang lain. Menemukan sudut pandang lain. Protes terhadap Sabili telah berulangkali saya sampaikan pada crew Sabili untuk mengubah gaya jurnalistiknya..saya lebih suka gaya mengajak orang lain berpikir. Kritik itu tanda sayang saya bagi Sabili. Saya berharap mendapat pencerahan, bukan justifikasi. Media sebesar Sabili setara atau mungkin oplahnya lebih banyak dibanding Tempo, Sabili sangat potensial memberikan informasi 'mencerahkan dan mencerdaskan' bagi umat. Mohon maaf beribu-ribu maaf, Mas Bobby, Mas Nizami dan Mas Al Badrun.. kalau boleh saya mengungkapkan mas-mas maaf, mas-mas bertiga memiliki tipikal sama. Justifikasi dulu. Lihatlah postingan kalau dilihat sebenarnya isinya sama. Membalas ejekan dengan ejekan. ^_^ Saya ingin sekali mendapatkan pengetahuan baru atau sebuah sudut lain dari sebuah diskusi bukan umpatan Saya tak mengucapkan Alhamdulillah saat Tibo diekskusi, bukan itu esensinya. Bahwa orang yang bersalah agama apapun harus mendapat balasan setimpal. Fakta Tibo dkk pelaku pembunuh adalah sesuatu yang tak bisa dipungkiri. JIka memang Amrozi benar-benar bersalah dan melakukan pembunuhan, saya sepakat dia juga harus diekskusi. Hanya saja kenyataannya, apakah dia benar-benar pelaku pemboman atau bukan, bagi saya masih kabur. Kekaburan itu 'dipaksa' dipertegas oleh media masa, memang Amrozi benar-benar membunuh. Lihatlah pemberitaannya. Saya yakinkah, jika ada umat Islam bersalah maka umat Islam lain tak mau membelanya. Bukan tidak solider, tetapi dalam agama kami, kebenaran ya kebenaran, kalau salah siapapun itu harus dihukum. Berbeda kasus Ba'asyir. Saya ingin mengatakan sungguh naif kalau orang percaya bulat-bulat, Abu Bakar Ba'asyir adalah orang yang terlibat dalam bom Bali. Orang itu bisa jadi tak objektif, tapi telah terkena asupan berita media masa dan beserta propagandanya. . Seperti itu pula ketika kasus pengrebekan Dr Azhari, itu sangat bias dan abu-abu, nggak jelas. Karena media masa mengulang-ulang berita dan ucapan kata 'teroris' dan dikukuhkan pernyataan polisi, jadilah dia seorang teroris. Hanya karena pengulangan kata yang dilakukan media masa mampu mengubah persepsi kita.TERORIS. Apakah ada yang mau bersumpah dengan nama Allah, bahwa dia benar-benar terbukti bersalah? Media masa Mengubah pemikiran kita. Jika media masa luar negeri mengatakan Islam adalah agama teroris maka itu mampu mengubah
Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
mas dede, Terima kasih atas kata 'mungkin'nya. Saya ingin sekali mempercayai bahwa Amrozi, Ba'asyir, Azhari adalah benar-benar terlibat dalam kasus itu. Untuk Amrozi tingkat kepercayaan saya 80 persen (dengan keraguan mengganjal). Bukan untuk membela dia bukan.. sama sekali tidak. Untuk yang lain ragu-ragu. Ketika saya membaca yang tidak hanya bukan media Anda, saya menemukan hal baru. Kritis. Iyah.. rasa kritis yang inginn saya bangun untuk tidak menelan mentah-mentah semuanya. Bahkan untuk Sabili sekali pun. Kasus Purwakarta, aksi-aksi yang pernah saya ikuti, event-event yang saya ikuti dan mencocokkannya dengan pemberitaan media masa. Ah... bila saja Anda memahaminya.., saya konsumen mas. Khusus untuk berita yang bersifat sensitif, kita perlu extra. Ketika saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa mereka bersalah, yang terjadi malah sebaliknya. Begitu remang-remang fakta yang disodorkan, kebanyakan kutipan orang. Bukan investigasi yang diinginkan. Bahkan tulisan mengenai Ba'asyir dari Pantau pun merubah pandangan saya. Kalau pun mereka bersalah iya silahkan hukum saja, saya hanya melihat bukti-bukti itu belum jelas keterlibatannya. Kalau Anda bertanya bukti seperti apa yang saya pinta, adakah saksi yang melihatnya kongkrit, saksinya? Sedang Tibo? kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan. Mungkin juga karena saya ingin berlatih untuk tidak mudah menjustifikasi dan mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh orang lain serampangan meski saya mungkin tidak menyukai orang itu tanpa bukti jelas. Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media Anda, apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan prinsip, pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? Memilah dan memilah angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'? Pemberitaan tentang Ahmadiyah saja, di Koran Tempo beda dengan Republika, beda pula dengan Kompas. Kenapa ada proses seleksi wartawan di Tempo dan dimedia manapun... seleksi itu adalah menyeleksi orang-orang yang capable dan bisa sealur atau tak bertentangan dengan masing-masing ideologi atau visi misi media masa. Ini wajar bukan..^_^ Terima kasih atas doanya. Amin salam, aris Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak aris, mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran. anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini. bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak terkait kegiatan teror. biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan mengubah keyakinan anda. saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman tak berperikemanusiaan itu. At 10:38 AM 9/26/2006, you wrote: Mas Bobby, Saya berpikir, manusia memang seharusnya berpikir ideologis untuk memamah setiap kehidupan. Berpikir Idiologis tak membuat seseorang terperangkap terhadap yang sifatnya subjektif dan generalisir. Dia memandang sesuatu dengan frame yang sudah jelas. Saat, Poso terjadi, saya waktu itu benar-benar blank. Masih menjadi mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa. Pemberitaan di media masa begitu simpang siur. Adakah yang benar-benar objektif? kebanyakan menghujat laskar Jihad bukan? Tidak ada yang membuka kasus ini secara terbuka dan transparan, Gus Dur sendiri bahkan mengatakan jumlah korbannya hanya ratusan. Tapi saya melihat jelas bagaimana film Poso dibuat dari kamera amatiran. Saya tak membayangkan betapa hal itu terjadi. Kehancuran yang sangat memilukan, apakah Mas Bobby datang melihat kesana langsung mendata jumlah korban. Tidak bukan? Sama seperti saya. Selain membaca sekelumit berita tertulis saya juga melihat film amatiran itu. Visual lebih bisa membuktikan dibanding tulisan. Apakah film itu berbohong? Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo VS Sabili? Saya jujur katakan mereka jelas memiliki ideologi yang sangat jelas. Ideologi yang berbeda tentunya.Gaya tulisannya juga berbeda. Saya pelanggan sabili sekarang dan penulis lepasnya beberapakali, saya membaca Sabili untuk mengimbangi berita yang lain. Menemukan sudut pandang lain. Protes terhadap Sabili telah berulangkali saya sampaikan pada crew Sabili untuk mengubah gaya jurnalistiknya..saya lebih suka gaya mengajak orang lain berpikir. Kritik itu tanda sayang saya bagi Sabili. Saya berharap mendapat pencerahan, bukan justifikasi. Media sebesar Sabili setara atau mungkin oplahnya lebih banyak dibanding Tempo, Sabili sangat potensial memberikan informasi 'mencerahkan dan mencerdaskan' bagi umat. Mohon maaf beribu-ribu maaf, Mas Bobby, Mas Nizami dan Mas Al Badrun.. kalau boleh saya mengungkapkan mas-mas maaf, mas-mas bertiga memiliki tipikal sama. Justifikasi dulu. Lihatlah postingan kalau dilihat sebenarnya isinya sama. Membalas ejekan dengan ejekan. ^_^ Saya ingin sekali mendapatkan pengetahuan baru atau
Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
At 02:18 PM 9/26/2006, you wrote: mas dede, Terima kasih atas kata 'mungkin'nya. Saya ingin sekali mempercayai bahwa Amrozi, Ba'asyir, Azhari adalah benar-benar terlibat dalam kasus itu. Untuk Amrozi tingkat kepercayaan saya 80 persen (dengan keraguan mengganjal). Bukan untuk membela dia bukan.. sama sekali tidak. = tak ada yang memaksa anda untuk percaya atau tidak percaya tentang keterlibatan mereka adalam aksi pengeboman. tapi tak usah berbelit-belit. saya suka dengan konsumen media yang cerdas dan terus terang. Untuk yang lain ragu-ragu. Ketika saya membaca yang tidak hanya bukan media Anda, saya menemukan hal baru. Kritis. Iyah.. rasa kritis yang inginn saya bangun untuk tidak menelan mentah-mentah semuanya. Bahkan untuk Sabili sekali pun. Kasus Purwakarta, aksi-aksi yang pernah saya ikuti, event-event yang saya ikuti dan mencocokkannya dengan pemberitaan media masa. Ah... bila saja Anda memahaminya.., saya konsumen mas. Khusus untuk berita yang bersifat sensitif, kita perlu extra. Ketika saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa mereka bersalah, yang terjadi malah sebaliknya. Begitu remang-remang fakta yang disodorkan, kebanyakan kutipan orang. Bukan investigasi yang diinginkan. Bahkan tulisan mengenai Ba'asyir dari Pantau pun merubah pandangan saya. Kalau pun mereka bersalah iya silahkan hukum saja, saya hanya melihat bukti-bukti itu belum jelas keterlibatannya. Kalau Anda bertanya bukti seperti apa yang saya pinta, adakah saksi yang melihatnya kongkrit, saksinya? Sedang Tibo? === anda cuma perlu banyak membaca saja. masing-masing kasus (tibo, amrozi, abubakar basyir, dll) sudah diputus pengadilan dengan menghadirkan sejumlah saksi dan barang bukti. kalau anda menerima putusan pengadilan atas tibo, sebaiknya anda juga menerima putusan pengadilan atas amrozi dan abb. kita harus menegakkan hukum secara imparsial sesuai anjuran agama. kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan. === apa keganjilannya? Mungkin juga karena saya ingin berlatih untuk tidak mudah menjustifikasi dan mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh orang lain serampangan meski saya mungkin tidak menyukai orang itu tanpa bukti jelas. Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media Anda, apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan prinsip, pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? Memilah dan memilah angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'? sejauh ini setiap berita dan opini yang ditulis di media tempat saya bekerja diputuskan dalam rapat redaksi. di kantor kami, forum rapat yang terdiri atas sejumlah orang dari berbagai agama, ideologi, suku, dll merupakan penguasa tertinggi yang paling menentukan. jadi bukan orang per orang. selebihnya yang memandu adalah profesionalisme dan etika jurnalistik (cover both sides, unintentionally writing, dll). bila menulis konflik, saya hati-hati memilih diksi karena saya penganut jurnalisme damai. bagus kalau anda membaca sembilan elemen jurnalisme karya bill kovach dan tom rosenstiel. saya banyak belajar dari buku itu. Pemberitaan tentang Ahmadiyah saja, di Koran Tempo beda dengan Republika, beda pula dengan Kompas. Kenapa ada proses seleksi wartawan di Tempo dan dimedia manapun... seleksi itu adalah menyeleksi orang-orang yang capable dan bisa sealur atau tak bertentangan dengan masing-masing ideologi atau visi misi media masa. Ini wajar bukan..^_^ hehehe tampaknya anda mengidap proyeksionisme. mengira apa yang anda lakukan dilakukan juga oleh orang lain. di tempat saya, semua paham dan ideologi diterima dengan tangan terbuka. tidak ada saring-saringan seperti litsusnya orde baru. Terima kasih atas doanya. Amin salam, aris *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
anda cuma perlu banyak membaca saja. masing-masing kasus (tibo, amrozi, abubakar basyir, dll) sudah diputus pengadilan dengan menghadirkan sejumlah saksi dan barang bukti. kalau anda menerima putusan pengadilan atas tibo, sebaiknya anda juga menerima putusan pengadilan atas amrozi dan abb. kita harus menegakkan hukum secara imparsial sesuai anjuran agama. Aris: Saya ragu pada saksi yang dihadirkan.. , untuk Tibo saksinya tak hanya satu. Bagaimana satu desa melihatnya dia melakukan aksi itu? kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan. === apa keganjilannya? Aris: kenapa dia tidak pernah hadir dalam pengadilan sebagai saksi? Kenapa dia langsung diculik AS? Teleconference saja? oh.. ya... dalam era teknologi canggih ini sangat memungkinkan direkayasa. Film gitu lhoh. Foto pun juga bisa direkayasa.. Kebanyakan kutipan dari polisi... berita ini.ganjil terus Abu Bakar Ba'asyir ..soal tuduhan penutupan rekeningnya oleh pemerintah AS. lucu yang tak bisa membuat orang tertawa. Mungkin juga karena saya ingin berlatih untuk tidak mudah menjustifikasi dan mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh orang lain serampangan meski saya mungkin tidak menyukai orang itu tanpa bukti jelas. Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media Anda, apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan prinsip, pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? Memilah dan memilah angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'? sejauh ini setiap berita dan opini yang ditulis di media tempat saya bekerja diputuskan dalam rapat redaksi. di kantor kami, forum rapat yang terdiri atas sejumlah orang dari berbagai agama, ideologi, suku, dll merupakan penguasa tertinggi yang paling menentukan. jadi bukan orang per orang. selebihnya yang memandu adalah profesionalisme dan etika jurnalistik (cover both sides, unintentionally writing, dll). bila menulis konflik, saya hati-hati memilih diksi karena saya penganut jurnalisme damai. bagus kalau anda membaca sembilan elemen jurnalisme karya bill kovach dan tom rosenstiel. saya banyak belajar dari buku itu. Aris: Saya tak akan menyalahkan teknik Jurnalisme media Anda mas. Iyah memang bagus ko. Tapi makna idelogis mengiringinya. Kata orang 'chip' yang menggerakkannya. hehehe tampaknya anda mengidap proyeksionisme. mengira apa yang anda lakukan dilakukan juga oleh orang lain. di tempat saya, semua paham dan ideologi diterima dengan tangan terbuka. tidak ada saring-saringan seperti litsusnya orde baru. Aris : Oh.. ya.saya pegang kata-kata Anda mas. Semua Ideologi diterima. Kenapa pada isu-isu tertentu opini tidak masuk ke media Anda. Media Anda menyeleksi opini ber 'chip' tertentu. Sevisi dengan media Anda. Sudahlah.. akui saja wajar ko. Sebuah media harus memilih karakternya dan memilih bidikan pelanggannya. Pelanggan yang se-visinya.. Terima kasih atas doanya. Amin salam, aris *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change
Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
Aris: kenapa dia tidak pernah hadir dalam pengadilan sebagai saksi? Kenapa dia langsung diculik AS? Teleconference saja? oh.. ya... dalam era teknologi canggih ini sangat memungkinkan direkayasa. Film gitu lhoh. Foto pun juga bisa direkayasa.. Kebanyakan kutipan dari polisi... berita ini.ganjil terus Abu Bakar Ba'asyir ..soal tuduhan penutupan rekeningnya oleh pemerintah AS. lucu yang tak bisa membuat orang tertawa. === hehehe baru saja anda membanggakan menonton film tentang konflik poso. sekarang anda meragukan film dan foto sebagai barang bukti. come on, make up your mind. tanpa kesaksian umar faruq, sudah cukup bukti dan saksi lain untuk menjerat abb. Aris : Oh.. ya.saya pegang kata-kata Anda mas. Semua Ideologi diterima. Kenapa pada isu-isu tertentu opini tidak masuk ke media Anda. Media Anda menyeleksi opini ber 'chip' tertentu. Sevisi dengan media Anda. Sudahlah.. akui saja wajar ko. Sebuah media harus memilih karakternya dan memilih bidikan pelanggannya. Pelanggan yang se-visinya.. == anda kira manusia itu robot yang menggunakan chip? termasuk dalam menerima kolom/opini/tulisan dari pihak luar, rapat yang memutuskan akan memuat atau tidak. beberapa orang redaksi membaca terlebih dahulu. orang-orang ini seringkali berbeda-beda ideologinya. jadi, tak ada tuh chap chip chup. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Muhammad's Sword
pantun apa ya? saya gak pernah pantun pantunan tu? BTW saya punya jas hujan yang sangat canggih, maklum di Europa sering hujan, baik air maupun salju, juga payung yang sangat sophisticated...semua ada mas.. --- In ppiindia@yahoogroups.com, samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Eyang Danar, kalo hujan gerimis, kita bisa tetap kering hanya dengan memakai payung sederhana Tapi kalo hujan lebat bagaimanapun juga kemungkinan besar kita akan kena basah. Oleh karena itu saya mengerti bila Eyang tidak membalas pantunnya mas Satrio kali ini. Salam, Samudjo DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged information or otherwise protected by law from disclosure and is intended solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, please immediately notify the sender or our email administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kehidupan Baru Dimulai Umur 40 Tahun
Dari Milist Tetangga Jimmy Okberto mailcare | 021 8823068 It is never too late to be what you might have been. ~by George Eliot http://okberto.multiply.com/ _ From: MADE TEDDY Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:07 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [PROFEC] Kehidupan Baru Dimulai Umur 40 Tahun Andrew Ho 14 Agustus 2006 - 13:45 (Diposting oleh: Editor mailto:[EMAIL PROTECTED] ) Kehidupan Baru Dimulai Umur 40 Tahun A man is not old until regrets take the place of dreams. - Manusia tidak menjadi tua sampai penyesalan menggantikan impiannya. Mark Twain, dalam suratnya kepada Edward L. Dimmitt, tertanggal 19 Juli tahun 1901. Usia bukanlah faktor penentu kesuksesan atau kebahagiaan seseorang. Pertambahan usia tidak mengurangi semangat ataupun membuat hati saya risau. Sampai suatu ketika saya disapa om (paman) oleh seorang anak kecil. Saya membatin, Rupanya pertambahan usia sudah terlihat dalam penampilan saya. Apalagi sejak memasuki usia 40 tahun, saya merasa energi dan stamina mulai menurun. Padahal sebelumnya saya masih merasa segar meskipun sudah memandu sebuah seminar yang diselenggarakan selama selama 2 hari 1 malam. Penurunan fungsi organ tubuh juga saya rasakan ketika membaca buku tiba-tiba hurufnya kabur. Setelah saya angkat agak jauh barulah kelihatan. Saya terpaksa berobat ke dokter spesialis mata. Tetapi dokter menyatakan saya harus mengenakan kacamata plus ukuran 1,5. Ketika saya bertanya apakah ada alternatif lain untuk memperbaiki kondisi mata saya, misalnya operasi atau terapi? Dengan santai tetapi tegas dokter itu menjawab tidak bisa. Jawaban itu seketika membuat saya seakan-akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Kemudian salah seorang teman saya mengomentari, Nasi sudah jadi bubur, mata basi sudah jadi kabur. Kehidupan dimulai di usia 40 berarti mulai budek (kesulitan mendengar), mulai pikun, mulai terserang tekanan darah tinggi, mulai cepat lelah, mulai cepat bingung, mulai begini begitu! Di samping berkurangnya fungsi organ tubuh, tanggung jawab di usia 40 tahun juga semakin besar entah sebagai orang tua, anak, dan pasangan. Apakah ungkapan yang menyatakan bahwa kehidupan dimulai di usia 40 hanyalah slogan belaka untuk menutupi rasa frustasi karena kebutuhan semakin besar sedangkan pendapatan menurun, atau hanya untuk menghibur diri karena diliputi kekhawatiran akibat pertambahan usia dan penurunan fungsi organ tubuh serta penampilan? Suka atau tidak suka itulah kenyataan yang harus saya terima. Tetapi saya tidak pasrah begitu saja, karena pasti ada hikmah dibalik semua itu. Pepatah mengatakan, Every adversity, every failure, every heartache carries with it the seed on an equal or greater benefit. Setiap tantangan, kegagalan, dan kesedihan menciptakan awal keberuntungan yang luar biasa. Halaman sebelumnya http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=686page=1 Saya tak ingin berlama-lama menyesali segala yang hilang seiring bertambahnya usia. Lebih mendisiplinkan diri melakukan pola kehidupan sehat sesegera mungkin adalah ide yang melintas begitu saja di dalam benak saya kala itu. Bertambahnya usia membuat saya berusaha lebih disiplin meluangkan setiap pagi berolah raga, yaitu berjalan diatas treadmill sekurang-kurangnya 45 - 60 menit sambil menonton televisi khususnya berita terhangat di dunia. Sementara untuk kebugaran tubuh dari dalam, sebagai seorang vegetarian saya selalu minum 5 jenis sari buah sayur setiap bangun pagi. Saya juga mengkonsumsi makanan kesehatan alami. Hal itu saya lakukan supaya tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, meskipun saya membatasi konsumsi makanan untuk menjaga berat badan tidak lebih atau kurang dari 68 kilogram. Kebiasaan berolah raga, minum sari buah dan sayuran, serta melengkapinya dengan makan makanan kesehatan cukup membantu upaya saya menjaga energi dan stamina tubuh tetap bugar meski usia merangkak naik. Di sela kesibukan, saya upayakan belajar dari buku, internet, atau fenomena kehidupan sehari-hari. Saya lakukan hal itu secara berkesinambungan. Ilmu pengetahuan yang telah saya peroleh dari aktifitas belajar merupakan sumber semangat dan inspirasi untuk menulis buku. Jadi meskipun usia bertambah, ilmu pengetahuan memungkinkan saya lebih produktif dalam bekerja dan menulis buku. Semakin bertambah usia mendorong saya untuk memperbanyak waktu mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Aktifitas spiritual saat sembahyang dan berdo'a menjadi sumber keseimbangan dan kedamaian hati. Science without religion is lame, religion without science is blind. Ilmu pengetahuan tanpa agama akan timpang, sedangkan agama tanpa ilmu juga akan buta, kata Einstein. Di usia yang merambat naik diatas 40, aktifitas menjalankan ibadah memperbesar kekuatan di dalam diri saya untuk melaksanakan tanggung jawab dalam pekerjaan dengan benar dan lebih baik, begitupun tanggung jawab sebagai ayah, anak atau sebagai pasangan. Pertambahan usia membuat saya ingin lebih lama bersama
[ppiindia] Joy of Sex ala Tao - Bag. 4
Kenapa banyak pengusaha Jepang berhasil? Karena mereka menyediakan banyak sekali waktu untuk perencanaan, tanpa adanya perencanaan yang baik jangan harap bisa berhasil. Memang tidak bisa dijamin 100% selalu berhasil, tetapi minimum bisa mengurangi risiko kegagalan. Begitu juga dalam soal seks waktu yang anda sediakan untuk pemanasan akan membuahkan hasil yang baik. Pemanasan adalah usaha untuk merangsang pelumasan/lubrikasi pada pintu gerbang permata seperti juga pintu rumah akan jauh lebih mudah untuk dibuka apabila diberi pelumas oli terlebih dahulu dalam bhs Sundanya di sebut Foreplay. Banyak pasangan walaupun sudah melucuti seluruh pakaiannya, tetapi tetap saja masih menggunakan topeng. Topeng risih, topeng malu-malu, topeng dosa, topeng jijik maupun topeng jangan-jangan dsb-nya. Jadi usahakanlah agar topeng tsb dibuka, kita dilahirkan di dunia ini dalam keadaan telanjang bulat tanpa pakaian dan tanpa topeng. Tanyalah kenapa banyak cowok berselingkuh jajan diluar, karena makanan diluar itu jauh lebih enak daripada makanan dirumah. Nah agar ia betah dan selalu mau makan dirumah, kita harus merubah prinsip pola pikir kita. Salah satu kiat ampuh untuk kaum wanita: Diruang tamu berlakulah seperti layaknya seorang ratu, di dapur seperti seorang koki, sedangkan di kamar tidur seperti seorang pelacur! Apabila anda bisa mempraktekan ini anda sudah bisa dinominasikan sebagai Wife of the Year. Banyak cowok sering mengeluh, wah istriku itu dingin seperti ikan lele. Pada saat esek-esek badannya kaku seperti gedebog pisang dan tidak berperasaan. Apakah mungkin istriku ini frigide? Padahal ia mendambakan seorang istri yang hot-dog seperti yang ia sering lihat di film biru. Rupanya cowok tsb tidak mengenal kaum perempuan yang memang sudah dari sononya bersifat dingin seperti air (yin) oleh sebab itulah agar air tsb jadi panas dan mendidih harus dilakukan pemanasan terlebih dahulu. Kita baru bisa menyeduh minuman teh apabila airnya sudah panas mendidih. Beda dengan cowok yang memiliki sifat Yang atau panas seperti api, jadi seperti juga kompor gas begitu On; langsung apinya berkobar besar dan siap tempur. Ditambah lagi dengan adanya sifat tidak sabaran hal inilah yang mengakibatkan seperti juga gunung Merapi yang memuntahkan laharnya terlalalu dini. Bukan saja di waktu yang salah tapi sering pula ditempat yang salah. Dalam bhs Londo-nya Not on the right time Not on the right place! Tugas utama dari pihak cowok pada saat pemanasan adalah menjaga agar api tetap kecil sehingga tidak kehabisan gas, sebelumnya air mendidih. Kedua bisa mengukur dan mengetahui kapan air itu sudah panas dan mendidih. Banyak pria mempelajari segala macam teknik bersenggama seperti juga mempelajari pencak silat. Mulai dari jurus elang mematuk ikan, sampai jurus monyet naik bukit. Mereka tidak menyadari, bahwa perempuan itu jauh lebih bisa menghargai pria yang dapat melakukan pemanasan/foreplay dengan baik daripada pria yang menguasai jurus Han Liong Si Pat Ciang (18 jurus penakluk naga). Ranjang bukanlah panggung luitay tempat pibu untuk mempamerkan kehebatan kita dalam soal esek-esek, melainkan tempat untuk berbagi kasih. Sebelumnya mulai dengan pemanasan tugas pertama adalah mengecilkan api yang sudah mulai berkobar agar tidak memuntahkan lahar sebelumnya air mendidih. Dengan cara cobalah usahakan untuk mengontrol jalan pernafasan anda, agar bisa jadi tenang dan balik perlahan dahulu. Bernafaslah beberapa kali yang dalam dan tenang atau sebelumnya cucilah kaki dengan air dingin. Dari titik inilah dimulai start poit pemanasannya. Seperti yang saya tulis semakin lama pemanasan/foreplay dilakukan semakin baik pula hasilnya. Dan sayangnya banyak pria yang tidak menguasai anatomi dari kaum perempuan, sehingga mereka berpendapat, bahwa wanita itu hanya disekitar pintu gerbang permatanya yang sensitive, sehingga dari awal s/d akhir pemanasan hanya dilakukan disekitar situ-situ saja. Sama seperti juga pada saat mencuci mobil, anda tidak akan mencuci mobil hanya disekitar knalpotnya saja terus-menerus sedangkan bagian lainnya tidak digubris sama sekali. Tiap wanita memiliki tempat sensitive yang berbeda. Jadi cara yang terbaik pada saat pemanasan ialah menjelajahi seluruh tubuhnya. Dengan elusan-elusan lembut, sampai pijatan-pijatan yang agak keras tergantung tempatnya. Mulailah dari ujung kepala dengan mengelus-elus secara lembut, diteruskan secara pelahan sampai ke telapak kaki, selama anda belum selesai menjelajahi seluruh tubuhnya berarti anda belum cukup lama melakukan pemanasan. Memang tidaklah mudah sebab untuk ini dibutuhkan kesabaran, tetapi apabila anda mengasihi pasangan anda; apa salahnya anda mengorbankan waktu sejenak untuk ini. Bagian-bagian tubuh mana yang sensitive dan menyenangkan bagi sang perempuan ini bisa anda lihat dari mimik wajahnya maupun dengar dari suara nafasnya. Pernahkan anda mencoba untuk memijat pasangan anda bukan hanya sekedar dengan tangan melainkan dengan mulut? Buah yang masih mentah dan hijau itu
Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak aris, mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran. anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini. bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak terkait kegiatan teror. biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan mengubah keyakinan anda. saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman tak berperikemanusiaan itu. Saya jadi ingat peristiwa bom di London yang sangat keji itu. Seperti anda katakan, orang orang yang tak ada kaitan, kebetulan disana, tercabik. Bukan musuh, bukan teman, bukan saudara. just to enjoy the killing.. Tak ada kata penyesalan dari mereka yang seagama dengan pembom.. Kriminal memang tak beragama, tetapi agama dapat dipakai berkriminal ria.. Salam danardono *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Crisis Is Upon Us
wah bikin laper aja nih=P~ (nglirik jam...2jam lagi!!! yuhuyy) sering-sering comment dunx mas, dengan wawasan luasnya ms satrio pasti banyak membantu menjembatani 2 kubu ini, tapi kalo bisa yg bhs indonesia aja mas biar ngartiinnya ga ngos2an (hehehe ktauan yg minim) Walopun telat aq mo ijin nih, berhubung artikel di blogg-nya panjang2 aq lebih suka nge-print buat bacaan di rumah tp tetep ada post by tanggalnya koq, (kalo sewaktu2 ngutip hehehehe). Ga di kelompokin berdasarkan kategori aja ms biar nyarinya gampang ato archived by month, ato emang fasilitas itu ga ada di blogspot?? Maturnuwun untuk semua ilmu yg udah dibagiin gratis:) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul, Mbak... Terimakasih atas apresiasinya Di bulan Ramadhan ini kita memang sebaiknya bicara yang sejuk-sejuk saja. Maka saya nggak pernah atau jarang sekali komentar, apapun tanggapan orang terhadap tulisan saya. Saya juga heran, kenapa orang kok senang betul sama yang panas-panas ya? Tapi kalau buka puasa pakai sop panas, soto panas, atau bakso panas, nah itu saya suka he..he..he... Salam adem ayem, Satrio --- ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: ini ms satrioarismunandar di blogspot.com?? saya suka banget baca blogg-nya njenengan terutama resensi2 bukunya dunia jurnalisme. moga membawa AC-nya di milis yg sedang panas ini:) --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar satrioarismunandar@ wrote: Crisis Is Upon Us by Paul Craig Roberts A number of experts have concluded that despite the Bush administration' s desire to attack Iran, the aggression would be too rash and the consequences too dire even for the irrational Bush administration. Military experts point out that at a time when generals are calling for more troops for Afghanistan and Iraq, it would be ill-advised for Bush to add Iran to the war theater. Experts note that Ira is well armed with missiles capable of attacking US ships and oil facilities throughout the Middle East and that Iran can direct its Shiite allies in Iraq to assault US troops there and set in motion terrorist actions throughout the Middle East. Diplomatic experts point out that the US is isolated in its desire for war with Iran and has no ally except Israel, thus validating Muslim claims that the US is Israel's instrument against Muslims in the Middle East. Experts note that military aggression is a war crime and that US violations of international law isolate the US and destroy the soft power on which US leadership has been based. An attack on Iran could be the last straw for Muslims chaffing under the rule of US puppet governments in Egypt, Pakistan, Jordan and Saudi Arabia. Economic experts point out that the impact on the price of oil would be severe and the economic consequences detrimental. With the US housing bubble deflating, now is not the time for an oil shock. It is difficult to take exception to this expert analysis. Nevertheless, the Bush administration continues to send war signals. Credible news organizations have reported that US naval attack groups have been given prepare to deploy orders that would put them on station off Iran by October 21. How can Bush administration war plans be reconi led with expert opinion that the consequences would be too dire for the US? Perhaps the answer is that what appears as irrationality to experts is rationality to neoconservatives. Neocons seek maximum chaos and instability in the Middle East in order to justify long-term US occupation of the region. Following this line of thought, neocons would regard the loss of a US aircraft carrier in the Persian Gulf as a way to solidify public support for the war. US public anger at the Iranians could even result in US public support for a military draft in order to win the war on terror. The Bush administration could bring Congress around by announcing a Gulf of Tonkin incident or by orchestrating a terrorist attack. However, this is unnecessary as Bush has prepared the ground for bypassing Congress with his propagandistic allegations that Iran, by arming Iraqi insurgents, sponsoring terrorism, and building nuclear weapons, is the major part of the ongoing war against terrorism. Now that Iran is blamed for rising violence in Iraq, an attack on Iran follows as a matter of course. All Bush has to do is to continue with his lies in order to bring the American public to a new war hysteria. Bush's attorney general has demonstrated that he has no qualms about validating any and all extra-legal powers that the White House requires for violating the US Constitution and international law. The
Fw: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
Betul, wilayah Barat adalah paling aman, karena kelompok anda bukan merupakan Korban, tolong simak kasus dibawah ini. Tasikmalaya ( 26 Desember 1996, Muslim yang berantam. Gereja dan Cina yang jadi Korban ), Situbondo (10 Oktober 1996), dan serangkaian Bom bom an, dimulai dari Bom tempat Ibadah dimalam Natal, sampai bom bunuh diri ( Bali dan Jakarta, walaupun yang di Jak. Korbannya Umat Muslim juga. ) Kalau mau tau cerita serem, nih silakan baca : ( Sayang Milis ini tidak bisa kirim gambar ) TASIK BERGOLAK, API BERKOBAR Oleh: Team Keuskupan Bandung Sehari setelah umat kristiani merayakan Hari Raya Natal, kerusuhan massal berbau SARA kembali terjadi di Tasikmalaya. Kerusuhan berawal dari peristiwa yang terjadi di Pesantren Condong, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya. Pada Kamis 19 Desember 1996, Rizal, demikian nama seorang santri yang belajar di pesantren ini, dihukum oleh Habid dan Ikhsan, dua santri senior. Rizal dihukum lantaran kedapatan mengutil di dalam Pondok Pesantren dan hukuman yang diterimanya ialah merendam kaki di kolam. Rizal tidak dapat menerima perlakuan ini, lalu melaporkan kepada orangtuanya, Kopka NA, yang juga tidak bisa menerima perlakuan itu. Pada Sabtu 21 Desember 1996, Kopka NA memanggil Habib dan Ihsan ke Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Panggilan itu tidak dipenuhi pada waktu itu karena hari libur. Kedua santri senior itu dengan ditemani oleh KH Mahmud Farid akhirnya datang menghadap Kopka NA, pada Senin 23 Desember 1996. Pada hari yang sama, di depan pos penjagaan kedua santri itu bertemu dengan NA yang langsung memukul mereka berdua. KH Mahmud Farid yang menyaksikan peristiwa itu berusaha untuk melerai. Sebelum niatnya terlaksana, oknum polisi lain (yakni Serda DH, Serda AM, dan Serda AY) yang tidak tahu-menahu duduk persoalannya langsung menghajarnya, karena dikira Mahmud Farid hendak melawan. Ketiga korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Tasikmalaya. Lalu, entah oleh siapa, terbetiklah isue bahwa KH Mahmud Farid telah meninggal dunia karena penganiayaan yang dilakukan para polisi tadi. Kenyataannya tidak demikian, sebab pada 24 Desember seorang dokter militer diminta oleh Dandim dan Kapolres, untuk bersama mereka datang ke Pondok Pesantren Condong guna memeriksa kondisi ustad dan dua santri yang dipukul itu. Para santri meminta supaya Habib, Ikhsan dan KH Mahmud dirontgen, namun dokter merasa tidak perlu, karena menurut pemeriksaannya kondisi ketiga pasien itu tidak terlalu parah, cukup diberi obat saja. Kamis 26 Desember, setelah isue kematian ustad Farid itu tersebar kemana-mana, dimulailah unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang. Mula-mula mereka bergerak menuju Mapolres Tasik, menuntut agar oknum-okunum polisi yang terlibat dalam penganiayaan ustad dan dua santri itu diadili. Ketegangan semakin memuncak ketika, entah dari mana dan oleh siapa, terdengar seruan yang bertujuan memanas-manasi massa. Keadaan semakin tegang dan tak terkendali. Sementara itu terdengar adzan yang berkumandang dari Mesjid Agung yang berjarak kira-kira 10 meter dari Mapolres. Massa kemudian menuju Mesjid Agung untuk melakukan sholat dzuhur di sana. Selepas sholat masih diupayakan dialog antara massa dan Muspika yang menyertakan juga aparat keamanan. Dialog mengalami jalan buntu, massa keluar dari Mesjid Agung dan menyebar ke berbagai ruas jalan. Lalu massa mulai melakukan aksi penyerangan, pengrusakkan dan pembakaran gereja, rumah-rumah warga keturunan Cina dan penduduk non-muslim, pertokoan, bank show room mobil/motor di sepanjang jalan Ir. H Zainal Mustafa dan daerah lainnya. Amukkan massa terus berlanjut dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran. Situasi di Kota Administratif Tasikmalaya lumpuh total akibat peristiwa yang berlangsung sejak pukul 10.00 pagi, Kamis 26 Desember itu. Hingga pukul 22.00, aliran listrik terputus sementara aparat keamanan kewalahan berhadapan dengan ribuan massa yang beringas itu. Pasukan ABRI memblokir pusat kota untuk melindungi sejumlah kantor pemerintah termasuk Kantor Pemda yang berada di pusat kota. Jum'at 27 Desember 1996, sekitar pkl. 09.00 kerusuhan dan pembakaran kembali digelar. Kali ini kerusuhan mulai menjalar ke pinggiran kota Tasikmalaya, seperti Ciawi, pertigaan Tasik Kawalu, dan tempat-tempat lain dari selatan arah Cikapujang terlihat truk penuh massa berikat kepala. Hal ini karena mereka mencoba masuk Tasikmalaya, namun berhasil dicegat oleh aparat yang telah berjaga-jaga di sana. Para perusuh itu lalu dihalau ke jalanan pinggir Tasikmalaya. Pada Pkl. 13.15, setelah sholat Jum'at, massa perusuh menyerang lagi kompleks gereja Katolik. Massa kemudian merusak dan membakar komplek gereja dan yang terakhir membakar sakristi yang penyerangan sebelumnya tidak terbakar. Massa mencoba untuk membakar sekolah (sampai enam kali) tetapi tidak berhasil berkat bantuan dari masyarakat sekitar gereja dan dari Karang Taruna. Situasi Tasikmalaya sejak meletusnya tindak
Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
Doa ini kelihatannya akan sulit terwujud, selama agama dipakai untuk berkriminal ria... --- In ppiindia@yahoogroups.com, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote: seperti do'a saya sebelumnya: semoga tidak ada lagi tragedi ini, tidak pada keluargaku, tidak pada temanku, tidak untuk bangsaku --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto ndewanto@ wrote: mbak aris, mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran. anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini. bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak terkait kegiatan teror. biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan mengubah keyakinan anda. saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman tak berperikemanusiaan itu. At 10:38 AM 9/26/2006, you wrote: Mas Bobby, Saya berpikir, manusia memang seharusnya berpikir ideologis untuk memamah setiap kehidupan. Berpikir Idiologis tak membuat seseorang terperangkap terhadap yang sifatnya subjektif dan generalisir. Dia memandang sesuatu dengan frame yang sudah jelas. Saat, Poso terjadi, saya waktu itu benar-benar blank. Masih menjadi mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa. Pemberitaan di media masa begitu simpang siur. Adakah yang benar-benar objektif? kebanyakan menghujat laskar Jihad bukan? Tidak ada yang membuka kasus ini secara terbuka dan transparan, Gus Dur sendiri bahkan mengatakan jumlah korbannya hanya ratusan. Tapi saya melihat jelas bagaimana film Poso dibuat dari kamera amatiran. Saya tak membayangkan betapa hal itu terjadi. Kehancuran yang sangat memilukan, apakah Mas Bobby datang melihat kesana langsung mendata jumlah korban. Tidak bukan? Sama seperti saya. Selain membaca sekelumit berita tertulis saya juga melihat film amatiran itu. Visual lebih bisa membuktikan dibanding tulisan. Apakah film itu berbohong? Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo VS Sabili? Saya jujur katakan mereka jelas memiliki ideologi yang sangat jelas. Ideologi yang berbeda tentunya.Gaya tulisannya juga berbeda. Saya pelanggan sabili sekarang dan penulis lepasnya beberapakali, saya membaca Sabili untuk mengimbangi berita yang lain. Menemukan sudut pandang lain. Protes terhadap Sabili telah berulangkali saya sampaikan pada crew Sabili untuk mengubah gaya jurnalistiknya..saya lebih suka gaya mengajak orang lain berpikir. Kritik itu tanda sayang saya bagi Sabili. Saya berharap mendapat pencerahan, bukan justifikasi. Media sebesar Sabili setara atau mungkin oplahnya lebih banyak dibanding Tempo, Sabili sangat potensial memberikan informasi 'mencerahkan dan mencerdaskan' bagi umat. Mohon maaf beribu-ribu maaf, Mas Bobby, Mas Nizami dan Mas Al Badrun.. kalau boleh saya mengungkapkan mas-mas maaf, mas-mas bertiga memiliki tipikal sama. Justifikasi dulu. Lihatlah postingan kalau dilihat sebenarnya isinya sama. Membalas ejekan dengan ejekan. ^_^ Saya ingin sekali mendapatkan pengetahuan baru atau sebuah sudut lain dari sebuah diskusi bukan umpatan Saya tak mengucapkan Alhamdulillah saat Tibo diekskusi, bukan itu esensinya. Bahwa orang yang bersalah agama apapun harus mendapat balasan setimpal. Fakta Tibo dkk pelaku pembunuh adalah sesuatu yang tak bisa dipungkiri. JIka memang Amrozi benar-benar bersalah dan melakukan pembunuhan, saya sepakat dia juga harus diekskusi. Hanya saja kenyataannya, apakah dia benar-benar pelaku pemboman atau bukan, bagi saya masih kabur. Kekaburan itu 'dipaksa' dipertegas oleh media masa, memang Amrozi benar-benar membunuh. Lihatlah pemberitaannya. Saya yakinkah, jika ada umat Islam bersalah maka umat Islam lain tak mau membelanya. Bukan tidak solider, tetapi dalam agama kami, kebenaran ya kebenaran, kalau salah siapapun itu harus dihukum. Berbeda kasus Ba'asyir. Saya ingin mengatakan sungguh naif kalau orang percaya bulat-bulat, Abu Bakar Ba'asyir adalah orang yang terlibat dalam bom Bali. Orang itu bisa jadi tak objektif, tapi telah terkena asupan berita media masa dan beserta propagandanya. . Seperti itu pula ketika kasus pengrebekan Dr Azhari, itu sangat bias dan abu-abu, nggak jelas. Karena media masa mengulang-ulang berita dan ucapan kata 'teroris' dan dikukuhkan pernyataan polisi, jadilah dia seorang teroris. Hanya karena pengulangan kata yang dilakukan media masa mampu mengubah persepsi kita.TERORIS. Apakah ada yang mau bersumpah dengan nama Allah, bahwa dia benar-benar terbukti bersalah? Media masa Mengubah pemikiran kita. Jika media masa luar negeri mengatakan Islam adalah agama teroris maka itu mampu mengubah persepsi orang. Bahwa Islam adalah agama yang dianut para teroris. Itu namanya propaganda negatif ( mirip
Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
Bos, wilayah timur itu paling rawan dan sering bergolak, ya Ambon, Poso, NTT. Soal bom-bom bbrp tahun lalu, itu terjadi merata di Indonesia, termasuk di Jakarta. Yang berbeda adalah saya tidak membela pelakunya. Saya sangat sangat setuju pelakunya dihukum mati. Saya tidak peduli kalo dia muslim sekali pun Tidak ada yg se-seram2 seperti yang juga pernah terjadi di Maluku... - Original Message - From: BUD'S [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, September 26, 2006 4:06 PM Subject: Fw: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!! Betul, wilayah Barat adalah paling aman, karena kelompok anda bukan merupakan Korban, tolong simak kasus dibawah ini. Tasikmalaya ( 26 Desember 1996, Muslim yang berantam. Gereja dan Cina yang jadi Korban ), Situbondo (10 Oktober 1996), dan serangkaian Bom bom an, dimulai dari Bom tempat Ibadah dimalam Natal, sampai bom bunuh diri ( Bali dan Jakarta, walaupun yang di Jak. Korbannya Umat Muslim juga. ) Kalau mau tau cerita serem, nih silakan baca : ( Sayang Milis ini tidak bisa kirim gambar ) TASIK BERGOLAK, API BERKOBAR Oleh: Team Keuskupan Bandung Sehari setelah umat kristiani merayakan Hari Raya Natal, kerusuhan massal berbau SARA kembali terjadi di Tasikmalaya. Kerusuhan berawal dari peristiwa yang terjadi di Pesantren Condong, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya. Pada Kamis 19 Desember 1996, Rizal, demikian nama seorang santri yang belajar di pesantren ini, dihukum oleh Habid dan Ikhsan, dua santri senior. Rizal dihukum lantaran kedapatan mengutil di dalam Pondok Pesantren dan hukuman yang diterimanya ialah merendam kaki di kolam. Rizal tidak dapat menerima perlakuan ini, lalu melaporkan kepada orangtuanya, Kopka NA, yang juga tidak bisa menerima perlakuan itu. Pada Sabtu 21 Desember 1996, Kopka NA memanggil Habib dan Ihsan ke Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Panggilan itu tidak dipenuhi pada waktu itu karena hari libur. Kedua santri senior itu dengan di temani oleh KH Mahmud Farid akhirnya datang menghadap Kopka NA, pada Senin 23 Desember 1996. Pada hari yang sama, di depan pos penjagaan kedua santri itu bertemu dengan NA yang langsung memukul mereka berdua. KH Mahmud Farid yang menyaksikan peristiwa itu berusaha untuk melerai. Sebelum niatnya terlaksana, oknum polisi lain (yakni Serda DH, Serda AM, dan Serda AY) yang tidak tahu-menahu duduk persoalannya langsung menghajarnya, karena dikira Mahmud Farid hendak melawan. Ketiga korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Tasikmalaya. Lalu, entah oleh siapa, terbetiklah isue bahwa KH Mahmud Farid telah meninggal dunia karena penganiayaan yang dilakukan para polisi tadi. Kenyataannya tidak demikian, sebab pada 24 Desember seorang dokter militer diminta oleh Dandim dan Kapolres, untuk bersama mereka datang ke Pondok Pesantren Condong guna memeriksa kondisi ustad dan dua santri yang dipukul itu. Para santri meminta supaya Habib, Ikhsan dan KH Mahmud dirontgen, namun dokter merasa tidak perlu, karena menurut pemeriksaannya kondisi ketiga pasien itu tidak terlalu parah, cukup diberi obat saja. Kamis 26 Desember, setelah isue kematian ustad Farid itu tersebar kemana-mana, dimulailah unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang. Mula-mula mereka bergerak menuju Mapolres Tasik, menuntut agar oknum-okunum polisi yang terlibat dalam penganiayaan ustad dan dua santri itu diadili. Ketegangan semakin memuncak ketika, entah dari mana dan oleh siapa, terdengar seruan yang bertujuan memanas-manasi massa. Keadaan semakin tegang dan tak terkendali. Sementara itu terdengar adzan yang berkumandang dari Mesjid Agung yang berjarak kira-kira 10 meter dari Mapolres. Massa kemudian menuju Mesjid Agung untuk melakukan sholat dzuhur di sana. Selepas sholat masih diupayakan dialog antara massa dan Muspika yang menyertakan juga aparat keamanan. Dialog mengalami jalan buntu, massa keluar dari Mesjid Agung dan menyebar ke berbagai ruas jalan. Lalu massa mulai melakukan aksi penyerangan, pengrusakkan dan pembakaran gereja, rumah-rumah warga keturunan Cina dan penduduk non-muslim, pertokoan, bank show room mobil/motor di sepanjang jalan Ir. H Zainal Mustafa dan daerah lainnya. Amukkan massa terus berlanjut dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran. Situasi di Kota Administratif Tasikmalaya lumpuh total akibat peristiwa yang berlangsung sejak pukul 10.00 pagi, Kamis 26 Desember itu. Hingga pukul 22.00, aliran listrik terputus sementara aparat keamanan kewalahan berhadapan dengan ribuan massa yang beringas itu. Pasukan ABRI memblokir pusat kota untuk melindungi sejumlah kantor pemerintah termasuk Kantor Pemda yang berada di pusat kota. Jum'at 27 Desember 1996, sekitar pkl. 09.00 kerusuhan dan pembakaran kembali digelar. Kali ini kerusuhan mulai menjalar ke pinggiran kota Tasikmalaya, seperti Ciawi, pertigaan Tasik Kawalu, dan tempat-tempat lain dari selatan arah Cikapujang terlihat truk penuh massa berikat kepala. Hal ini karena mereka mencoba masuk Tasikmalaya, namun berhasil dicegat
[ppiindia] Melatih diri meredam kemarahan
Meredam Kemarahan Oleh : KH Abdullah Gymnastiar Ternyata bila kita telaah penyebab pertengkaran adalah karena kita belum terbiasa menyikapi perbedaan dengan tepat. Saudaraku yang baik, pertengkaran bisa terjadi mana kala setiap orang membenarkan pendapatnya. Ternyata bila kita telaah penyebab pertengkaran adalah karena kita belum terbiasa menyikapi perbedaan dengan tepat. Akibatnya setiap orang lebih sibuk membela pendapatnya sendiri. Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan pertengkaran tersebut: kita harus belajar bijak terhadap kelebihan dan kekurangan orang lain, tidak setiap orang berbuat salah. Ada yang salah karena dia tidak tahu itu salah, ada yang tahu itu salah tapi belum sanggup menghindar. Kedua, kita harus senang mengingat kebaikan dan berani mengakui kelebihan orang lain. Semakin banyak kebaikan yang kita pikirkan Insya Allah akan membuat hati ini semakin lunak. Ketiga, kita harus mulai melupakan jasa dan kebaikan diri, maka lupakanlah keinginan untuk dipuji, dihormati, atau merasa diri paling berjasa. Sadarilah pujian manusia itu kecil nilainya. Tetapi pujian Allahlah yang kekal dan mulia di dunia serta akhirat. marilah kita sibuk melihat kekurangan diri sendiri sebelum melihat kekurangan orang lain. Oleh karena itu, sehebat apapun perkataan kita, tidak akan ada harganya kalau kita tidak memperbaiki diri. Semoga hari demi hari yang kita lewati menjadi awal menuju perbaikan diri. Wallahu a'lam bish shawab Marhaban yaa Ramadhan NB: Sekedar himbauan untuk menghormati bulan Ramadhan dan juga baik untuk pelatihan diri: berusahalah untuk mengurangi kata-kata yang tak bermanfaat apalagi sekedar untuk menyerang/menyakiti. Apalagi bagi yang berpuasa. Mulailah dari diri sendiri. wassalam, - Get your email and more, right on the new Yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)
hehehe baru saja anda membanggakan menonton film tentang konflik poso. sekarang anda meragukan film dan foto sebagai barang bukti. come on, make up your mind. tanpa kesaksian umar faruq, sudah cukup bukti dan saksi lain untuk menjerat abb. Aris : Tertawalah mas. Film Poso beranekaragam pemilik dalam artian banyak orang yang mengeshoot, bisa diklarifikasi dan di cek pada para pemiliknya. Sedangkan Film Al Faruq, siapa yang membuat? Kevalidannya diklarifikasi ke siapa? ita terima jadi? AS? Yakinkah 100 % Al Faruq adalah saksi terpercaya? Hadir ke persidangan apa sulitnya? Saksi lain? Amrozi pada akhirnya membantah sendiri. Mas tidakkah mas berusaha berpikir ketika memandang ABB, mas telah mempunyai tendensi. Ketidaksukaan pada ide-idenya yang bertentangan dengan prinsip mas anut. Al Faruq telah mati kini katanya. Dimana mayatnya? Kenapa mati? Hal ini bisa itu juga mempengaruhi persepsi, penilaian dan tuduhan pada seseorang. Saya mungkin juga demikian. Apalagi jika kita tak mengenal orang itu secara dekat? Kita tahu dari berita-berita. anda kira manusia itu robot yang menggunakan chip? termasuk dalam menerima kolom/opini/tulisan dari pihak luar, rapat yang memutuskan akan memuat atau tidak. beberapa orang redaksi membaca terlebih dahulu. orang-orang ini seringkali berbeda-beda ideologinya. jadi, tak ada tuh chap chip chup. Aris : bukankah Media Anda suka bermetafora ^_^ saya sedang melakukannya juga. Chip. Tulisan itu merupakan seni atau sarana menyampaikan suatu nilai tertentu ke masyarakat. *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links The great job makes a great man pustaka tani nuraulia - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Kiat Membaca Qur'an
Kiat Membaca Qur'an Ada agenda tambahan dibulan suci ramadhan yang tidak lepas dari amalan ibadah puasa yaitu dengan tadarus atau membaca Qur'an. Dulu saya agak susah membaca Qur'an jika sekaligus disertai dengan memahami maknanya. Istri saya memberikan kiat yang menarik bagaimana membaca Qur'an sekaligus memahami maknanya. Katanya, Kalo mau baca Qur'an dengan makna, sebaiknya mas agus membacanya runut mengikuti dari ayat pertama turunnya wahyu, kemudian wahyu berikutnya dengan asbabun nuzulnya. Ternyata kiat membaca seperti itu enak juga ya..Mau coba? Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Lagu SMS versi Inggris
hihihihi.tarikkk magg = (*) Bang, tell me who send this short message Bang Bang, this message with those words of honey Bang, it must come from your girlfriend Abang Bang, it has caused me feel so uneasy Bang, please give me your answer now Abang Bang, I will throw you mobile phone away Bang, please tell me the truth right now Abang Bang, if you love me anyway When you talk in argument You are so good with reasons Obviously you've wrong statement Still going with your reasons You tell me wrong number lah You tell me someone's joke lah You tell me wrong number lah You tell me someone's joke lah Starting this very moment, your mobile phone will be mine Back to (*) 2x wekekekekkeek..capee deecchhh... *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
Bos, wilayah timur itu paling rawan dan sering bergolak, ya Ambon, Poso, NTT. Soal bom-bom bbrp tahun lalu, itu terjadi merata di Indonesia, termasuk di Jakarta. Yang berbeda adalah saya tidak membela pelakunya. Saya sangat sangat setuju pelakunya dihukum mati. Saya tidak peduli kalo dia muslim sekali pun Tidak ada yg se-seram2 seperti yang juga pernah terjadi di Maluku... source: http://www.mer-c.org/mc/ina/news/1999/nw_hlr0099_fakta.htm TRAGEDI HALMAHERA, SEBUAH FAKTA 1999 Maluku adalah salah satu propinsi di Republik Indonesia yang dikenal dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan kekayaan alam yang berlimpah. Secara historis, Maluku terdiri dari kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai pulau-pulau tersebut. Oleh karena itu, diberi nama Maluku yang berasal dari kata Al Mulk yang berarti Tanah Raja-raja. Abad ke-16 Portugis datang ke Maluku melakukan penjajahan sambil menyebarkan agama Kristen. Awal abad ke-7, Belanda datang mengusir Portugis, menjajah Maluku, dan menyebarkan misi yang sama. Dengan datangnya kedua negara ini, agama Kristen mulai berkembang di Maluku. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, pada tahun 1950 terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat Kristen yang tergabung dalam RMS (Republik Maluku Selatan) yang didukung oleh Belanda dalam upaya memisahkan Maluku dari Negara RI. Pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh TNI dan masyarakat Maluku. Tahun 1999, pecah kerusuhan yang bernuansa agama di Maluku. Dimulai di Dobo, Maluku Tenggara yang merambat ke Ambon dan Tual, lalu disusul kerusuhan di Maluku Utara pada tahun 2000 yang memakan ribuan korban jiwa dan kerusakan yang hebat. Kerusuhan di Maluku Utara diawali dari perseteruan antara kecamatan Malifut dan Kao pada akhir tahun 1999. Permasalahan politik, permasalahan sosial, adat, dan budaya turut memicu konflik. Terlibatnya kesultanan Ternate juga turut memberi kontribusi dalam konflik yang akhirnya bermuara pada perang antar agama. Sesungguhnya ada banyak kesimpulan yang berkembang mengenai akar permasalahan konflik Maluku. Namun memang yang terlihat di permukaan adalah konflik antara Islam dengan Kristen. Untuk memahami akar permasalahannya, kita dapat melihat kembali sejarah dan perkembangan Maluku sampai sekarang. Dalam sejarah, perseteruan antara Islam dan Kristen di Maluku sudah terjadi sejak lama. Jadi memang sudah ada bibit perseteruan, ditambah lagi dengan adanya faktor pendukung yang turut memberikan kontribusi pecahnya konflik antara lain yaitu adanya kelanjutan misi kristenisasi yang diwariskan oleh kolonial Portugis dan Belanda serta ambisi RMS yang merupakan bentukan pemerintah Kolonial Belanda untuk menjadikan Maluku sebagai negara Kristen. Pergeseran struktur sosial budaya dan perekonomian masyarakat pun terjadi dengan banyaknya kaum pendatang dari Buton, Bugis, Makasar dan Jawa. Suku Buton, Bugis dan Makasar yang mayoritas beragama Islam mempengaruhi komposisi persentase jumlah penduduk yang beragama Islam dan Kristen. Selain itu memang suku Buton, Bugis dan Makasar terkenal ulet dalam berdagang sehingga menguasai perekonomian Maluku di samping semakin banyak orang-orang Muslim yang memegang peranan penting di dalam pemerintahan daerah Maluku. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan ketidakmampuan penduduk Kristen untuk bersaing dan menganggap semua itu sebagai suatu ancaman. Kurang berhasilnya pemerintahan Orde Baru membangun Maluku dan skala persaingan politik untuk menguasai Maluku, turut memberikan kontribusi terhadap konflik dan kelanjutannya. Tetapi semua ini tidak terlepas dari konflik kepentingan dunia Barat terhadap Indonesia. Dimana secara jelas Belanda mempunyai peran dalam mengendalikan dan memberikan dukungan dana, persenjataan dan perlindungan terhadap RMS. Ditambah lagi tekanan yang dilakukan oleh dunia internasional yang dipimpin Amerika terhadap pemerintah Indonesia menambah skala konflik menjadi berkepanjangan. Lagi-lagi, umat Islam menjadi sasaran empuk dalam konflik ini. Masih segar dalam ingatan kita peristiwa pembantaian dan pengusiran umat Islam di Tobelo pada Desember 1999 yang dilakukan serempak di 13 desa di Kecamatan Tobelo dalam waktu kurang dari satu hari. Kesimpangsiuran berita dan fakta tentang terbunuhnya ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua yang semula ditutup-tutupi, akhirnya terkuak. Masyarakat dunia kini mengetahui bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat di Indonesia yaitu peristiwa pembantaian besar terhadap umat Islam di kecamatan Tobelo, Halmahera, Maluku Utara. Setelah Muslim Tobelo terbantai dan terusir, penyerangan berlanjut ke kecamatam Galela, sampai akhirnya hanya satu desa - Soasio - tempat bertahan umat Muslim. Kondisi ini yang kemudian memacu umat Islam Maluku Utara yang berbasis di Tidore dan Ternate memobilisasi pasukan jihad untuk melakukan perlawanan. Pasukan jihad berhasil memukul mundur pasukan Kristen dan
[ppiindia] Re: Lagu SMS versi Inggris
yuuux.. penyanyinya sapa nih mba?? britney ato malah pavarotti (ga kebayang deh) ehhh tp lagu ini bukannya lagi digugat ma bozz pengedar lagu india di indonesia...kaburrr --- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: hihihihi.tarikkk magg = (*) Bang, tell me who send this short message Bang Bang, this message with those words of honey Bang, it must come from your girlfriend Abang Bang, it has caused me feel so uneasy Bang, please give me your answer now Abang Bang, I will throw you mobile phone away Bang, please tell me the truth right now Abang Bang, if you love me anyway When you talk in argument You are so good with reasons Obviously you've wrong statement Still going with your reasons You tell me wrong number lah You tell me someone's joke lah You tell me wrong number lah You tell me someone's joke lah Starting this very moment, your mobile phone will be mine Back to (*) 2x wekekekekkeek..capee deecchhh... *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Kiat Membaca Qur'an
Mau..mau...mau. Memang enak membaca makna AlQur'an dengan mempelajari asbabun nuzul. Targetku dulu, asal khatam. Pokoke sekali khatam seumur hidup, alhamdulillah deh. Sekarang targetnya harus ditingkatken dong ya? bukan beribu-ribu kali khatam, tapi pengen baca dengan makna ato paling tidak hapalan ayat pendeknya harus nambah...:-) Masalahnya kalo mbacanya berdasarkan turunnya ayat, lah ya gak hapal urutan turunnya ayat. Biasanya kan kita baca dari a (kanan) smp z (kiri), bukan dari urutan turunnya ayat. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Kiat Membaca Qur'an Ada agenda tambahan dibulan suci ramadhan yang tidak lepas dari amalan ibadah puasa yaitu dengan tadarus atau membaca Qur'an. Dulu saya agak susah membaca Qur'an jika sekaligus disertai dengan memahami maknanya. Istri saya memberikan kiat yang menarik bagaimana membaca Qur'an sekaligus memahami maknanya. Katanya, Kalo mau baca Qur'an dengan makna, sebaiknya mas agus membacanya runut mengikuti dari ayat pertama turunnya wahyu, kemudian wahyu berikutnya dengan asbabun nuzulnya. Ternyata kiat membaca seperti itu enak juga ya..Mau coba? Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran
Assalamu'alaikum wr wb, Pada acara Oprah Winfrey diberitakan bagaimana seorang jurnalis wanita membongkar praktek perdagangan wanita Meksiko ke AS untuk dijadikan pelacur. Dalam sehari seorang wanita dipaksa melayani sampai 40 pria. Setiap bulannya ada 2.000 wanita Meksiko yang dipaksa jadi pelacur dan dijual ke tempat-tempat pelacuran di AS. Di Indonesia juga begitu. Ribuan bahkan mungkin puluhan ribu wanita dipaksa dijual sebagai budak seks ke tempat-tempat pelacuran di Batam dan Singapura setiap tahunnya. Kita harus paham bahwa di tempat pelacuran, wanita merupakan komoditi. Barang dagangan. Para pembeli tidak puas dengan barang yang itu-itu saja. Mereka ingin barang baru. Barang yang segar. Pelacur berumur 40 tahun ke atas sulit mendapatkan pelanggan. Akibatnya terjadilah perdagangan perempuan (terutama yang masih muda/gadis) untuk dijadikan pelacur. Selama tempat pelacuran tidak dilarang, selama itu pula mereka akan memperdagangkan wanita agar tempat pelacurannya lebih laris/menarik. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. [Al Israa':32] Wassalam http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/27/time/121413/idnews/683546/idkanal/10 SBY Prihatin Perdagangan Orang Nurfajri Budi Nugroho - detikcom Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai praktek perdagangan orang di Indonesia telah mencapai kondisi yang memprihatinkan. Jaringan perdagangan orang makin rapi dan luas serta keluar batas wilayah negara. Demikian pendapat SBY yang disampaikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta dalam raker dengan Pansus RUU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/9/2006). Tindak pidana ini dikategorikan sebagai tindak pidana transnasional yang terorganisasi, ujar Meutia. Dia mengatakan, perdagangan orang telah memberikan dampak fisik, psikologis, dan sosial yang berat bagi korban. Terutama perempuan dan anak-anak yang menderita luar biasa. Ini melanggar HAM dan merendahkan martabat bangsa, ujarnya. Meutia pun menyampaikan harapan SBY agar RUU PTPPO memuat materi-materi yang mencakup langkah penanganan, pencegahan dan penanggulangan dengan bekerjasama lintas sektoral dan lintas negara. Perlu dipertimbangkan untuk menyesuaikan dengan konvensi PBB melawan kejahatan perdagangan transnasional berikut protokol-protokol yang terkait, saran Meutia. (san/sss) === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] [POETRY] NYAI RUGAYAH ( III )
NYAI RUGAYAH ( III ) kupejamkan mata ini di kematian cintaku, kuhantar bersama butir-butir cermin wajahku untuk bulan yang meraung kepedihannya, di puncak kesunyian hatiku setiap malam untuk matahari yang meneriakkan dendamnya, dikubangan panasnya rinduku untuk bintang yang bergemerlap sendu, dibuai awan rintihan senyumku untuk bumi yang berteriak sunyi, di tampuk jiwaku yang meluruh oh, Panembahan Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama dengarlah, ketiadaanmu adalah butiran bara keturunanmu! Nyai Rugayah menyerpih di setiap katanya berlapis sesal diantara peperangan bersaudara, berserak nyala bahasanya telah hancur sebelum menyingsing Jaratan, muram di ufuk kemusnahan untuk Mataram diantara gumpalan ambisinya, kini Nyai Rugayah mengais sebuah kebajikan September 2006, Leonowens SP - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( IV )
MEDELLIN VALENTINEZ ( IV ) Medellin Valentinez ada tatapan dingin berderu di hati! berdiam, merangkul sebuah senyuman diantara sentuhan hangat kata yang sayup Cinta? ditumbuhkan halus di matanya Gelombang ragu menirai Montaqua yang kian cemas untuk harinya tumpulkan satu prasangka di belahan dada yang terbelah Dan rasa bergerak kaku untuk kehangatannya yang kian angkuh merintik Cinta? bergolak mulus di keheningannya Diantara dinding-dinding rasa menyelinap deras di selanya menunggangi waktu sesaat di awal jumpa berakhir untuk waktu yang sesaat, tiada bersambut! September 2006, Leonowens SP - Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Solusi untuk Banjir Lumpur Lapindo Brantas
Sepertinya saya punya solusi untuk mengatasi masalah banjir lumpur Lapindo Brantas. Membuang lumpur ke laut hanya memindahkan masalah. Bukan menyelesaikannya. Sebetulnya alternatif ini saya ungkap sekilas ke milis namun tidak ada tanggapan. Kalau ada yang bisa menghubungkan ke SBY, JK, atau orang yang berwenang mengatasi masalah itu saya hargai. Saya tidak menjamin ini akan berhasil. Bahkan mungkin ada yang akan menganggapnya sebagai ide konyol. Tapi dengan berlarutnya masalah ini tidak ada salahnya jika kita coba. Salam === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Balita Gizi Buruk Naik Jadi 2,3 Juta
Ini tak lepas dari kebijakan ekonomi kita yang neoliberalistis. Lebih mementingkan pemilik uang ketimbang mayoritas rakyat. Negara bisa memilih: 1. Mensubsidi para pemilik uang sebesar lebih dari rp 60 trilyun per tahun lewat bunga SBI dan Obligasi Negara untuk menstabilkan rupiah, atau mematok rupiah seperti yang dulu kita lakukan atau pemerintah Cina lakukan sekarang sehingga dana subsidi itu bisa diberikan untuk orang yang lebih berhak/orang miskin. 2. Memprivatisasi BUMN yang profit sehingga bisa go public dan dimainkan para spekulan saham dan keuntungannya lari ke pemilik saham atau mempertahankannya sehingga keuntungannya bisa masuk ke kas negara untuk memakmurkan rakyat? 3. Memberi pengelolaan minyak dan gas ke perusahaan asing seperti Exxon sehingga mereka bisa menikmati keuntungannya atau mengelola sendiri atau minimal ditenderkan dan negara memiliki saham mayoritas sehingga keuntungan bisa dinikmati sebesar2nya oleh negara. Bukan oleh perusahaan asing yang sampai tidak menyisakan apa2 untuk negara (contoh: Blok Natuna negara tidak dapat bagian apa2). 4. Memberikan lahan pertambangan emas ke Freeport atau menyerahkan lahan tambang tersebut ke rakyat? Ada pilihan dan negara kita mau memilih yang mana? Semoga 2,3 juta Balita yang mengalami gizi buruk bisa mengetuk hati nurani kita. --- Sulistiono Kertawacana [EMAIL PROTECTED] wrote: beberapa waktu lalu barusan Menkeu dapet penghargaans ebagai menkeu terbaik, ini berita yg mengejutkan...apa para,meter keberhasilan pemerintah? bukankah dianggap berhasil jika rakyat tambah sejahtera (jumlah orang miskin berkurang/tak ada) dan kesehatan meningkat?? http://www.kompas.com/kompas-cetak/0609/27/utama/2983369.htm Rabu, 27 September 2006 Kesehatan Balita Gizi Buruk Naik Jadi 2,3 Juta Depok, Kompas - Jumlah anak di bawah usia lima tahun atau balita yang bergizi buruk di Indonesia, menurut laporan UNICEF tahun 2006, menjadi 2,3 juta jiwa. Ini berarti naik sekitar 500.000 jiwa dibandingkan dengan data tahun 2004/ 2005 sejumlah 1,8 juta jiwa. Dokter Tb Rachmat Sentika SpA MARS dari Satuan Tugas Perlindungan Anak dan Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (26/9), menyatakan, peningkatan jumlah anak balita gizi buruk itu sangat mengkhawatirkan karena hal itu dapat menyebabkan hilangnya satu generasi (lost generation). Menurut dia, 2,3 juta anak balita gizi buruk ini dikhawatirkan mengalami kerusakan otak yang tidak mungkin lagi diperbaiki. Akibat kerusakan otak itu, anak akan bodoh sekali permanen. Rachmat berharap Kabinet Indonesia Bersatu lebih fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat dengan memperbaiki gizi anak balita, menyehatkan lingkungan, menggalakkan promosi kesehatan, meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan segera mendayagunakan dokter umum yang mencari kerja serta bidan dan perawat yang menunggu penempatan sebagai tenaga kesehatan di puskesmas. Segera bentuk tim pemantau otonomi daerah di bidang kesehatan, kata Rachmat yang juga kandidat doktor ilmu pemerintahan di bidang kesehatan anak di Universitas Padjadjaran, Bandung. Bertambahnya jumlah anak balita gizi buruk ini, kata Rachmat, yang juga anggota Dewan Pakar PB IDI dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, disebabkan menurunnya daya beli masyarakat oleh berbagai sebab dan belum dilaksanakannya desentralisasi di bidang kesehatan oleh pemerintah kabupaten dan kota. Dari hasil pemantauan Satuan Tugas IDAI, banyak kabupaten dan kota yang tidak mencetak kartu menuju sehat, tidak menyediakan anggaran yang cukup untuk gizi buruk, dan tidak merevitalisasi posyandu. Selain itu, bidan desa hanya ada di 37 persen desa, juga puskesmas banyak yang tak ada dokternya akibat kebijakan dihentikannya wajib kerja sarjana bagi tenaga medis dan paramedis tiga tahun terakhir ini. Rendahnya kepemimpinan Rachmat, konseptor posyandu pada tahun 1982 dan Dokter Puskesmas Teladan 1985, menilai kondisi ini disebabkan berkurangnya kepemimpinan yang peduli anak serta tidak dilaksanakannya program nasional bagi anak tahun 2015. Selain itu, Komnas Perlindungan Anak belum bekerja optimal dan Depkes tidak memantau secara cermat pelaksanaan otonomi daerah. Sementara itu, Sri Palupi, Sekretaris Jaringan Solidaritas Penanggulangan Busung Lapar, mengemukakan bahwa akar persoalan gizi buruk dan busung lapar adalah kemiskinan yang tak teratasi. Kemiskinan bukan diatasi, tetapi disembunyikan. Jumlah orang miskin sebenarnya lebih besar daripada yang diungkapkan dalam data, katanya. Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada indikasi yang mengarah kepada adanya pengentasan rakyat dari kemiskinan, kecuali program bantuan langsung tunai (BLT). Itu pun tidak signifikan untuk mengatasi kemiskinan. Sejumlah daerah yang rawan gizi buruk antara lain Gorontalo, Kalimantan Barat, Nusa
[ppiindia] Pemprov Riau Tolak Korban Lapindo
RR Komentar: Tanggul Lapindo Jebol Lagi Fotografer: Budi Sugiharto, Detikcom. Kondisi di Siring saat ini kritis setelah tanggul di pusat semburan jebol. *FOTO LAIN* http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=1http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=2http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=3 http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=4 http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=4 http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=4 Memang pemerintah-pemerintah di Indonesia seharusnya sudah mulai belajar menangani dan membereskan persoalan sampai tuntas dan selesai-sukses betul-betul . . . Pemerintah lagi-lagi berperilaku yang samasekali tidak profesionil dan menunjukkan kemalasan berpikir dan berupaya, jika menyelesaikan masalah hanya dengan cara melemparkan dan menyebarkannya ke daerah-daerah, untuk sekedar lepas-tangan karena tak mampu menyelesaikan persoalannya, sehingga berakibat pemerataan kemelaratan dan penderitaan Rakyat di mana-mana. Lebih dari 60 tahun merdeka, masih saja negeri kita tidak punya infrastruktur yang rapi ! RedTOLERANSI*RRR Pemprov Riau Tolak Korban Lapindo Chaidir Anwar Tanjung - detikcom *Pekanbaru* - Setelah tokoh masyarakat Riau dengan tegas menolak program transmigrasi korban Lapindo ke Riau. Kini gilaran Pemprov Riau angkat bicara. Rencana untuk melaksanakan program transmigrasi korban Lapindo ke Riau, tidak bisa dilakukan begitu saja. Sebelum ini dilaksakan, harus ada kajian untung ruginya terkait rencana itu, kata Wakil Gubernur Riau, Wan Abu Bakar di ruang kerjanya, Jl Sudirman, Pekanbaru, Senin (25/9/2006). Pernyataan Wan ini sehubungan adanya rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan Riau salah satu tempat relokasi korban lumpur Lapindo. Sehubungan dengan itu, Wakil Gubernur Riau ini, sudah meminta Dinas Transmigrasi Riau untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang rencana tersebut. Kalau hasil kajian nanti, memang lebih banyak merugikan kita, ya sebaiknya mereka korban lapindo jangan dikirim ke Riau ini. Tapi bila sebaliknya program transmigrasi korban Lapindo bisa membawa dampak positif, saya kira tidak jadi masalah, papar Wan. Wan menyarankan, Dinas Transmigrasi harus benar-benar bisa melakukan penelitian sebaik mungkin. Sebab, kajian ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau memang relokasi korban Lapindo merupakan program pemerintah pusat, kami juga mengharapkan harus ada sisi positifnya untuk masyarakat Riau, jelasnya. Menurut Wan, sisi positif yang diharapkan, tidak lain adalah, adanya ahli teknologi dari masyarakat pendatang untuk masyarakat tempatan. Artinya, kehadiran warga transmigrasi ini, bisa menyalurkan ilmu teknologi-nya ke masyarakat Riau. Tapi kalau kehadiran mereka ke Riau ini hanya untuk menambah beban kita, sebaiknya keinginan itu dibatalkan. Kalau memang lebih banyak mudaratnya lebih baik tak usah ditransmigrasikan ke Riau, tegasnya. *(ary/ary)* *Baca juga:* - Jalan Tol Surabaya-Gempol Tergenang Lumpur 40 Cmhttp://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/213807/idnews/682664/idkanal/10 - Tanggul Tol Siring Jebolhttp://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/210507/idnews/682665/idkanal/10 - Rel KA di Porong Ditinggikan Lagi 1,5 Meterhttp://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/200354/idnews/682615/idkanal/10 - Porong Tenggelam Desember 2006http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/173707/idnews/682556/idkanal/10 Ada dua hal yang tidak terbatas, yaitu: Alam Semesta ini dan Kebodohan Manusia; namun mengenai Alam Semesta tersebut masih saya ragukan . . . (Albert Einstein) [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg
[ppiindia] Selamat menjalankan ibadah puasa.
Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh; Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung; Jika hati seindah rembulan, hiasi ia dengan iman. Ada hati yang berprasangka, Kata yang menyakitkan, Janji yang terlupakan, Tindakan yang khilaf Ada Ramadhan untuk bersihkan segalanya. Marhaban ya Ramadhan, maaf lahir bathin. Selamat menjalankan ibadah puasa. Wassalam, yhg. -- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/