[ppiindia] Islam nasibmu kini...

2006-09-26 Terurut Topik ndah maldiniwati
Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir,
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
(al kaafiruun)

UNTUK MU AGAMA MU
UNTUK KU AGAMA KU

Salam Damai!!

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Mhoel [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Kalo sorga/neraka tidak ada, ggk ada yg rugi.
 
 
 
 - Original Message -
 From: Boni Triyana [EMAIL PROTECTED]
 To: ppiindia@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, September 26, 2006 11:31 AM
 Subject: Re: Islam nasibmu kini... kacian deh lu! Re: [ppiindia] 
Tibo dkk :
 Eksekusi Kami Didepan Umum!!
 
 
 
  BAKAAARR.BAKAAARRR..RUSUH...RUSUH
 
Begini aja, daripada ribut-ribut, mending kita tungguin sama-
sama nanti
 pas semua modar. Kalo semisal Islam adalah agama yang benar, berarti 
yang
 masuk neraka itu Kristen. Begitu juga sebaliknya. Jadi gak usah 
ngotot2an di
 dunia. Kan kalo salah satu yang bener bisa ngeledekin yang masuk 
neraka dari
 atas surga.
 
Cuma perkaranya gimana kalo ternyata neraka ama surga itu gak 
ada, alias
 cuma ilusi?? Kasiaaannn deh loe orang Kristen sama Islam, capek-
capek
 ngeributin pepesan kosong...
 
Mending kalem aja. Urusin aja diri masing-masing, gak usah sok 
bener
 sendiri. Siapa tahu yang diributin: Tibo cs lagi maen gaple sama 
Fathurahman
 Al-Gozy di dunia sono hihihihihihi keciaaa deh luh...
 
Udah, sekarang mah yang lagi puasa jalanin aja ibadahya. Yang 
kagak
 puasa, urusin aja urusannya. Ribet amat!
 
tabik,
 
BT
 
  el [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Stigma/fitnah sdh budaya dari ajaran anda kali yah... makanya 
teman
  sebangsa anda seperti melakukan hal yg sama... predikat rendah apa 
lagi yg
  mau anda sandangkan ke org2 berbeda dgn anda.
 
  Suka permusuhan? Bahkan kalimat itu pun pertama kali meluncur dari
  anda..!
 
 
 
  - Original Message -
  From: Robertus Budiarto
  To:
 
  Sent: Tuesday, September 26, 2006 8:35 AM
  Subject: Islam nasibmu kini... kacian deh lu! Re: [ppiindia] Tibo 
dkk :
  Eksekusi Kami Didepan Umum!!
 
 
  
   Itulah Mas Bud,
  
   si Nizami Boy, Al Bad Boy, dan sekarang Mhoel Boy, mereka-mereka 
ini
  memang sukanya cari permusuhan.. berdiskusinya pun gaya kampung, 
tidak
  berkelas sama sekali.. Beraninya mereka ngaku Islam.. Cuman sayang
  sedikit Islam berkelas yang berani protes agamanya dibajak orang-
orang
 yang
  sukanya menipu, dan memanipulasi fakta. Minoritas dibilang 
mayoritas..
  he.he.he..
  
   Islam sebuah agama besar, namun sayang makin banyak umatnya yang 
berjiwa
  kecil.. . mereka teriak-teriak saja karena banyak bule yang 
berprasangka
  pada mereka, mereka tak menyadari bahwa sumber prasangka JUGA ada 
pada
  mereka.
  
   Islam nasibmu kini... kacian deh lu!
  
   Bobby B
  
  
   BUD'S wrote:
  
   Anda mendapat data dari mana ???
  
   Berdasarkan data demografi 1998, Poso mempunyai: luas wilayah 
(28 ribu
  kilometer persegi), jumlah penduduk (400.264 jiwa), pemeluk Islam
 (245.322),
  Protestan (143.249), Katolik (2.166), Hindu (8.030) dan Buddha (1.
597). (
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/timeline/2004/05/12/tml,20040512-
03,id.htm
  l ).
  
   Sudah Pernah baca data dari DEPAG belum ini tak kasih tahu, 
Sulawesi
  Tengah, ( Data 2005 ) Islam = 1.577.511 ; Kristen = 322.314 ; 
Katolik =
  23.829 ; Hindu = 77.292 ; Budha = 4.318
  http://www.depag.go.id/index.php?menu=pagepageid=17
  
   Yang benar2 mayoritas cuma di Papua, NTT, Sulut dan Bali ( Hindu
 ),
 apakah
  anda pernah dengar bahwa Mesjid ditutup oleh masa kayak di Jawa 
ini ???
 dan
  siapa bilang damai, di Bekasi yang udah ada ijin pun di halang2i
 pembangunan
  Rumah Ibadahnya.
  
   Kok suka sebarkan fitnah tampa dasar ??
  
   - Original Message -
   From: Mhoel
   To: ppiindia@yahoogroups.com
   Sent: Monday, September 25, 2006 9:22 AM
   Subject: Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!
  
   Kl tidak ada pen-jihad itu, muslim di yg minoritas wilayah timur 
tentu
 sdh
   habis sementara kresten di wilayah barat hidup aman, 
tentram, dan
  damai
   di wilayah barat yang mayoritas muslim.
  
  
  
  
   Recent Activity
  
   4
   New Members
  
   Visit Your Group
   SPONSORED LINKS
  
   Indonesia
   Cultural diversity
   God bless
   Indonesian languages
   Indonesian language course
  
   Yahoo! Mail
   Get on board
   You're invited to try
   the all-new Mail Beta.
  
   Y! Messenger
   Instant hello
   Chat in real-time
   with your friends.
  
   Need traffic?
   Drive customers
   With search ads
   on Yahoo!
  
  
  
   .
  
  
  
  
  
   -
   Do you Yahoo!?
   Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
  
  
 
 

[ppiindia] Re: Muhammad's Sword

2006-09-26 Terurut Topik samudjo
Eyang Danar, kalo hujan gerimis, kita bisa tetap kering hanya dengan
memakai payung sederhana
Tapi kalo hujan lebat bagaimanapun juga kemungkinan besar kita akan kena
basah.
Oleh karena itu saya mengerti bila Eyang tidak membalas pantunnya mas
Satrio kali ini.
Salam,
 
Samudjo


DISCLAIMER: The information contained in this communication is intended solely 
for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others 
authorized to receive it. It may contain confidential, legally privileged 
information or otherwise protected by law from disclosure and is intended 
solely for the use of the addressee. If you are not the intended recipient you 
are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited 
and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any 
documents or views presented are solely those of the sender and do not 
constitute official documents or views of  PT Apexindo Pratama Duta Tbk. If you 
received this email in error, please immediately notify the sender or our email 
administrator at [EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.


[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik Free Thinker
Sulit memang menerima 'kebenaran' karena kadang tak sesuai dengan yang kita 
harapkan. Lebih gampang mencari 'pembenaran'. Saya pun terkadang sulit untuk 
tidak terjebak dalam situasi mencari 'pembenaran' tersebut. 
   
  Media standar seperti Kompas, Tempo, Media Indonesia, dsb pasti pernah buat 
kesalahan. Salah kutip, salah nama, data yg tak akurat, dsb. Tapi secara umum 
akurasinya jelas lebih bisa diandalkan daripada media berideologi permusuhan 
seperti Sabili. Dan kalau ingin memiliki sudut pandang lain, apakah Aris juga 
membaca media berideologi permusuhan dari pihak yang berseberangan 
Untuk mengimbangi, agar informasi didapat baik dari kedua pihak yang bertikai?
  
Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
mbak aris,

mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran.
anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini.

bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari
bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak
terkait kegiatan teror.

biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan
mengubah keyakinan anda.

saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda
yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman
tak berperikemanusiaan itu.

At 10:38 AM 9/26/2006, you wrote:

Mas Bobby,
Saya berpikir, manusia memang seharusnya berpikir ideologis untuk 
memamah setiap kehidupan. Berpikir Idiologis tak membuat seseorang 
terperangkap terhadap yang sifatnya subjektif dan generalisir. Dia 
memandang sesuatu dengan frame yang sudah jelas.

Saat, Poso terjadi, saya waktu itu benar-benar blank. Masih menjadi 
mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa.

Pemberitaan di media masa begitu simpang siur. Adakah yang 
benar-benar objektif? kebanyakan menghujat laskar Jihad bukan? Tidak 
ada yang membuka kasus ini secara terbuka dan transparan, Gus Dur 
sendiri bahkan mengatakan jumlah korbannya hanya ratusan. Tapi saya 
melihat jelas bagaimana film Poso dibuat dari kamera amatiran. Saya 
tak membayangkan betapa hal itu terjadi. Kehancuran yang sangat 
memilukan, apakah Mas Bobby datang melihat kesana langsung mendata 
jumlah korban. Tidak bukan? Sama seperti saya. Selain membaca 
sekelumit berita tertulis saya juga melihat film amatiran itu. 
Visual lebih bisa membuktikan dibanding tulisan. Apakah film itu berbohong?


Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo VS Sabili? Saya jujur katakan 
mereka jelas memiliki ideologi yang sangat jelas. Ideologi yang 
berbeda tentunya.Gaya tulisannya juga berbeda. Saya pelanggan sabili 
sekarang dan penulis lepasnya beberapakali, saya membaca Sabili 
untuk mengimbangi berita yang lain. Menemukan sudut pandang lain.

Protes terhadap Sabili telah berulangkali saya sampaikan pada crew 
Sabili untuk mengubah gaya jurnalistiknya..saya lebih suka gaya 
mengajak orang lain berpikir. Kritik itu tanda sayang saya bagi 
Sabili. Saya berharap mendapat pencerahan, bukan justifikasi. Media 
sebesar Sabili setara atau mungkin oplahnya lebih banyak dibanding 
Tempo, Sabili sangat potensial memberikan informasi 'mencerahkan dan 
mencerdaskan' bagi umat.

Mohon maaf beribu-ribu maaf, Mas Bobby, Mas Nizami dan Mas Al 
Badrun.. kalau boleh saya mengungkapkan mas-mas maaf, mas-mas 
bertiga memiliki tipikal sama. Justifikasi dulu. Lihatlah postingan 
kalau dilihat sebenarnya isinya sama. Membalas ejekan dengan ejekan. 
^_^ Saya ingin sekali mendapatkan pengetahuan baru atau sebuah sudut 
lain dari sebuah diskusi bukan umpatan

Saya tak mengucapkan Alhamdulillah saat Tibo diekskusi, bukan itu 
esensinya. Bahwa orang yang bersalah agama apapun harus mendapat 
balasan setimpal. Fakta Tibo dkk pelaku pembunuh adalah sesuatu yang 
tak bisa dipungkiri.

JIka memang Amrozi benar-benar bersalah dan melakukan pembunuhan, 
saya sepakat dia juga harus diekskusi. Hanya saja kenyataannya, 
apakah dia benar-benar pelaku pemboman atau bukan, bagi saya masih 
kabur. Kekaburan itu 'dipaksa' dipertegas oleh media masa, memang 
Amrozi benar-benar membunuh. Lihatlah pemberitaannya. Saya yakinkah, 
jika ada umat Islam bersalah maka umat Islam lain tak mau 
membelanya. Bukan tidak solider, tetapi dalam agama kami, kebenaran 
ya kebenaran, kalau salah siapapun itu harus dihukum.

Berbeda kasus Ba'asyir. Saya ingin mengatakan sungguh naif kalau 
orang percaya bulat-bulat, Abu Bakar Ba'asyir adalah orang yang 
terlibat dalam bom Bali. Orang itu bisa jadi tak objektif, tapi 
telah terkena asupan berita media masa dan beserta propagandanya.

.

Seperti itu pula ketika kasus pengrebekan Dr Azhari, itu sangat bias 
dan abu-abu, nggak jelas. Karena media masa mengulang-ulang berita 
dan ucapan kata 'teroris' dan dikukuhkan pernyataan polisi, jadilah 
dia seorang teroris. Hanya karena pengulangan kata yang dilakukan 
media masa mampu mengubah persepsi kita.TERORIS. Apakah ada yang mau 
bersumpah dengan nama Allah, bahwa dia benar-benar terbukti bersalah?

Media masa Mengubah pemikiran kita. Jika media masa luar negeri 
mengatakan Islam adalah agama teroris maka itu mampu mengubah 

Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik aris solikhah
mas dede,
  Terima kasih atas kata 'mungkin'nya. Saya ingin sekali mempercayai bahwa 
Amrozi, Ba'asyir, Azhari adalah benar-benar terlibat dalam kasus itu. Untuk 
Amrozi tingkat kepercayaan saya 80 persen (dengan keraguan mengganjal). Bukan 
untuk membela dia bukan.. sama sekali tidak.
   
  Untuk yang lain  ragu-ragu. Ketika saya membaca yang tidak hanya bukan media 
Anda, saya menemukan hal baru. Kritis. Iyah.. rasa kritis yang inginn saya 
bangun untuk tidak menelan mentah-mentah semuanya. 
   
  Bahkan untuk Sabili sekali pun. Kasus Purwakarta, aksi-aksi yang pernah saya 
ikuti, event-event yang saya ikuti dan mencocokkannya dengan pemberitaan media 
masa. Ah... bila saja Anda memahaminya.., saya konsumen mas.  Khusus untuk 
berita yang bersifat sensitif, kita perlu extra.
   
  Ketika saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa mereka bersalah, yang 
terjadi malah sebaliknya. Begitu remang-remang fakta yang disodorkan, 
kebanyakan kutipan orang. Bukan investigasi yang diinginkan. Bahkan tulisan 
mengenai Ba'asyir dari Pantau pun merubah pandangan saya. Kalau pun mereka 
bersalah iya silahkan hukum saja, saya hanya melihat bukti-bukti itu belum 
jelas keterlibatannya.
   
  Kalau Anda bertanya bukti seperti apa yang saya pinta, adakah saksi yang 
melihatnya kongkrit, saksinya? Sedang Tibo?
   
  kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan.
   
  Mungkin juga karena saya  ingin berlatih untuk tidak mudah menjustifikasi dan 
mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh orang lain serampangan meski saya 
mungkin tidak menyukai orang itu tanpa bukti jelas.
   
  Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media Anda, 
apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan prinsip, 
pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? Memilah dan memilah 
angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'?
   
  Pemberitaan tentang Ahmadiyah saja, di Koran Tempo beda dengan Republika, 
beda pula dengan Kompas.
   
  Kenapa ada proses seleksi wartawan di Tempo dan dimedia manapun... seleksi 
itu adalah menyeleksi orang-orang yang capable dan bisa sealur atau tak 
bertentangan dengan masing-masing ideologi atau visi misi media masa. Ini  
wajar bukan..^_^
   
  Terima kasih atas doanya. Amin
   
  salam,
  aris
  

Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
mbak aris,

mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran.
anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini.

bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari
bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak
terkait kegiatan teror.

biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan
mengubah keyakinan anda.

saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda
yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman
tak berperikemanusiaan itu.





At 10:38 AM 9/26/2006, you wrote:


Mas Bobby,
Saya berpikir, manusia memang seharusnya berpikir ideologis untuk 
memamah setiap kehidupan. Berpikir Idiologis tak membuat seseorang 
terperangkap terhadap yang sifatnya subjektif dan generalisir. Dia 
memandang sesuatu dengan frame yang sudah jelas.

Saat, Poso terjadi, saya waktu itu benar-benar blank. Masih menjadi 
mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa.

Pemberitaan di media masa begitu simpang siur. Adakah yang 
benar-benar objektif? kebanyakan menghujat laskar Jihad bukan? Tidak 
ada yang membuka kasus ini secara terbuka dan transparan, Gus Dur 
sendiri bahkan mengatakan jumlah korbannya hanya ratusan. Tapi saya 
melihat jelas bagaimana film Poso dibuat dari kamera amatiran. Saya 
tak membayangkan betapa hal itu terjadi. Kehancuran yang sangat 
memilukan, apakah Mas Bobby datang melihat kesana langsung mendata 
jumlah korban. Tidak bukan? Sama seperti saya. Selain membaca 
sekelumit berita tertulis saya juga melihat film amatiran itu. 
Visual lebih bisa membuktikan dibanding tulisan. Apakah film itu berbohong?


Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo VS Sabili? Saya jujur katakan 
mereka jelas memiliki ideologi yang sangat jelas. Ideologi yang 
berbeda tentunya.Gaya tulisannya juga berbeda. Saya pelanggan sabili 
sekarang dan penulis lepasnya beberapakali, saya membaca Sabili 
untuk mengimbangi berita yang lain. Menemukan sudut pandang lain.

Protes terhadap Sabili telah berulangkali saya sampaikan pada crew 
Sabili untuk mengubah gaya jurnalistiknya..saya lebih suka gaya 
mengajak orang lain berpikir. Kritik itu tanda sayang saya bagi 
Sabili. Saya berharap mendapat pencerahan, bukan justifikasi. Media 
sebesar Sabili setara atau mungkin oplahnya lebih banyak dibanding 
Tempo, Sabili sangat potensial memberikan informasi 'mencerahkan dan 
mencerdaskan' bagi umat.

Mohon maaf beribu-ribu maaf, Mas Bobby, Mas Nizami dan Mas Al 
Badrun.. kalau boleh saya mengungkapkan mas-mas maaf, mas-mas 
bertiga memiliki tipikal sama. Justifikasi dulu. Lihatlah postingan 
kalau dilihat sebenarnya isinya sama. Membalas ejekan dengan ejekan. 
^_^ Saya ingin sekali mendapatkan pengetahuan baru atau 

Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik Nugroho Dewanto

At 02:18 PM 9/26/2006, you wrote:

mas dede,
Terima kasih atas kata 'mungkin'nya. Saya ingin sekali mempercayai 
bahwa Amrozi, Ba'asyir, Azhari adalah benar-benar terlibat dalam 
kasus itu. Untuk Amrozi tingkat kepercayaan saya 80 persen (dengan 
keraguan mengganjal). Bukan untuk membela dia bukan.. sama sekali tidak.
=

tak ada yang memaksa anda untuk percaya atau tidak percaya tentang
keterlibatan mereka adalam aksi pengeboman.

tapi tak usah berbelit-belit. saya suka dengan konsumen media yang
cerdas dan terus terang.


Untuk yang lain ragu-ragu. Ketika saya membaca yang tidak hanya 
bukan media Anda, saya menemukan hal baru. Kritis. Iyah.. rasa 
kritis yang inginn saya bangun untuk tidak menelan mentah-mentah semuanya.

Bahkan untuk Sabili sekali pun. Kasus Purwakarta, aksi-aksi yang 
pernah saya ikuti, event-event yang saya ikuti dan mencocokkannya 
dengan pemberitaan media masa. Ah... bila saja Anda memahaminya.., 
saya konsumen mas. Khusus untuk berita yang bersifat sensitif, kita 
perlu extra.

Ketika saya berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa mereka 
bersalah, yang terjadi malah sebaliknya. Begitu remang-remang fakta 
yang disodorkan, kebanyakan kutipan orang. Bukan investigasi yang 
diinginkan. Bahkan tulisan mengenai Ba'asyir dari Pantau pun merubah 
pandangan saya. Kalau pun mereka bersalah iya silahkan hukum saja, 
saya hanya melihat bukti-bukti itu belum jelas keterlibatannya.

Kalau Anda bertanya bukti seperti apa yang saya pinta, adakah saksi 
yang melihatnya kongkrit, saksinya? Sedang Tibo?
===

anda cuma perlu banyak membaca saja. masing-masing kasus (tibo, amrozi,
abubakar basyir, dll) sudah diputus pengadilan dengan menghadirkan sejumlah
saksi dan barang bukti.

kalau anda menerima putusan pengadilan atas tibo, sebaiknya anda juga
menerima putusan pengadilan atas amrozi dan abb. kita harus menegakkan
hukum secara imparsial sesuai anjuran agama.



kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan.
===

apa keganjilannya?




Mungkin juga karena saya ingin berlatih untuk tidak mudah 
menjustifikasi dan mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh 
orang lain serampangan meski saya mungkin tidak menyukai orang itu 
tanpa bukti jelas.

Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media 
Anda, apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan 
prinsip, pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? 
Memilah dan memilah angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'?


sejauh ini setiap berita dan opini yang ditulis di media tempat
saya bekerja diputuskan dalam rapat redaksi.

di kantor kami, forum rapat yang terdiri atas sejumlah orang dari
berbagai agama, ideologi, suku, dll merupakan penguasa tertinggi yang paling
menentukan. jadi bukan orang per orang.

selebihnya yang memandu adalah profesionalisme dan etika jurnalistik
(cover both sides, unintentionally writing, dll). bila menulis konflik, saya
hati-hati memilih diksi karena saya penganut jurnalisme damai.

bagus kalau anda membaca sembilan elemen jurnalisme karya
bill kovach dan tom rosenstiel. saya banyak belajar dari buku itu.



Pemberitaan tentang Ahmadiyah saja, di Koran Tempo beda dengan 
Republika, beda pula dengan Kompas.

Kenapa ada proses seleksi wartawan di Tempo dan dimedia manapun... 
seleksi itu adalah menyeleksi orang-orang yang capable dan bisa 
sealur atau tak bertentangan dengan masing-masing ideologi atau visi 
misi media masa. Ini wajar bukan..^_^


hehehe tampaknya anda mengidap proyeksionisme.
mengira apa yang anda lakukan dilakukan juga oleh orang lain.

di tempat saya, semua paham dan ideologi diterima dengan
tangan terbuka. tidak ada saring-saringan seperti litsusnya orde baru.



Terima kasih atas doanya. Amin

salam,
aris





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:

Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik aris solikhah
  

anda cuma perlu banyak membaca saja. masing-masing kasus (tibo, amrozi,
abubakar basyir, dll) sudah diputus pengadilan dengan menghadirkan sejumlah
saksi dan barang bukti.

kalau anda menerima putusan pengadilan atas tibo, sebaiknya anda juga
menerima putusan pengadilan atas amrozi dan abb. kita harus menegakkan
hukum secara imparsial sesuai anjuran agama.
   
   
  Aris:
  Saya ragu pada saksi yang dihadirkan.. , untuk Tibo saksinya tak hanya satu. 
Bagaimana satu desa melihatnya dia melakukan aksi itu?

kasus Umar bin Faruq sendiri? Ada beberapa keganjilan.
===

apa keganjilannya?
  
 Aris: kenapa dia tidak pernah hadir dalam pengadilan sebagai saksi? Kenapa dia 
langsung diculik AS? Teleconference saja? oh.. ya... dalam era teknologi 
canggih ini sangat memungkinkan direkayasa. Film gitu lhoh. Foto pun juga bisa 
direkayasa.. Kebanyakan kutipan dari polisi... berita ini.ganjil terus Abu 
Bakar Ba'asyir ..soal tuduhan penutupan rekeningnya oleh pemerintah AS. lucu 
yang tak bisa membuat orang tertawa.



Mungkin juga karena saya ingin berlatih untuk tidak mudah 
menjustifikasi dan mengkambing hitamkan orang lain, atau menuduh 
orang lain serampangan meski saya mungkin tidak menyukai orang itu 
tanpa bukti jelas.

Mas Dede, katakanlah pada saya saat Anda menulis sesuatu di media 
Anda, apakah tidak mungkin Anda menulis dengan tendensi berdasarkan 
prinsip, pengetahuan, kecerdasan hidup Anda baik sadar atau tidak? 
Memilah dan memilah angle yang sesuai..., memilih diksi yang 'disesuaikan'?


sejauh ini setiap berita dan opini yang ditulis di media tempat
saya bekerja diputuskan dalam rapat redaksi.

di kantor kami, forum rapat yang terdiri atas sejumlah orang dari
berbagai agama, ideologi, suku, dll merupakan penguasa tertinggi yang paling
menentukan. jadi bukan orang per orang.

selebihnya yang memandu adalah profesionalisme dan etika jurnalistik
(cover both sides, unintentionally writing, dll). bila menulis konflik, saya
hati-hati memilih diksi karena saya penganut jurnalisme damai.

bagus kalau anda membaca sembilan elemen jurnalisme karya
bill kovach dan tom rosenstiel. saya banyak belajar dari buku itu.

  Aris:
  Saya tak akan menyalahkan teknik Jurnalisme media Anda mas. Iyah memang bagus 
ko. Tapi makna idelogis mengiringinya. Kata orang 'chip' yang menggerakkannya.
   
  
hehehe tampaknya anda mengidap proyeksionisme.
mengira apa yang anda lakukan dilakukan juga oleh orang lain.

di tempat saya, semua paham dan ideologi diterima dengan
tangan terbuka. tidak ada saring-saringan seperti litsusnya orde baru.

Aris :
  Oh.. ya.saya pegang kata-kata Anda mas. Semua Ideologi diterima. Kenapa pada 
isu-isu tertentu opini tidak masuk ke media Anda. Media Anda menyeleksi opini 
ber 'chip' tertentu. Sevisi dengan media Anda. Sudahlah.. akui saja wajar ko. 
Sebuah media harus memilih karakternya dan memilih bidikan pelanggannya. 
Pelanggan yang se-visinya..

Terima kasih atas doanya. Amin

salam,
aris





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links














The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia

 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change 

Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik Nugroho Dewanto


Aris: kenapa dia tidak pernah hadir dalam pengadilan sebagai saksi? 
Kenapa dia langsung diculik AS? Teleconference saja? oh.. ya... 
dalam era teknologi canggih ini sangat memungkinkan direkayasa. Film 
gitu lhoh. Foto pun juga bisa direkayasa.. Kebanyakan kutipan dari 
polisi... berita ini.ganjil terus Abu Bakar Ba'asyir ..soal tuduhan 
penutupan rekeningnya oleh pemerintah AS. lucu yang tak bisa membuat 
orang tertawa.
===

hehehe baru saja anda membanggakan menonton film tentang
konflik poso. sekarang anda meragukan film dan foto sebagai
barang bukti.

come on, make up your mind.

tanpa kesaksian umar faruq, sudah cukup bukti dan saksi lain untuk
menjerat abb.


Aris :
Oh.. ya.saya pegang kata-kata Anda mas. Semua Ideologi diterima. 
Kenapa pada isu-isu tertentu opini tidak masuk ke media Anda. Media 
Anda menyeleksi opini ber 'chip' tertentu. Sevisi dengan media Anda. 
Sudahlah.. akui saja wajar ko. Sebuah media harus memilih 
karakternya dan memilih bidikan pelanggannya. Pelanggan yang se-visinya..
==

anda kira manusia itu robot yang menggunakan chip?

termasuk dalam menerima kolom/opini/tulisan dari pihak luar,
rapat yang memutuskan akan memuat atau tidak.

beberapa orang redaksi membaca terlebih dahulu. orang-orang ini
seringkali berbeda-beda ideologinya.

jadi, tak ada tuh chap chip chup.





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Muhammad's Sword

2006-09-26 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
pantun apa ya? saya gak pernah pantun pantunan tu?

BTW saya punya jas hujan yang sangat canggih, maklum di Europa 
sering hujan, baik air maupun salju, juga payung yang sangat 
sophisticated...semua ada mas..



--- In ppiindia@yahoogroups.com, samudjo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Eyang Danar, kalo hujan gerimis, kita bisa tetap kering hanya 
dengan
 memakai payung sederhana
 Tapi kalo hujan lebat bagaimanapun juga kemungkinan besar kita 
akan kena
 basah.
 Oleh karena itu saya mengerti bila Eyang tidak membalas pantunnya 
mas
 Satrio kali ini.
 Salam,
  
 Samudjo
 
 
 DISCLAIMER: The information contained in this communication is 
intended solely for the use of the individual or entity to whom it 
is addressed and others authorized to receive it. It may contain 
confidential, legally privileged information or otherwise protected 
by law from disclosure and is intended solely for the use of the 
addressee. If you are not the intended recipient you are hereby 
notified that any disclosure, copying, distribution or taking any 
action in reliance on the contents of this information is strictly 
prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated 
by the sender, any documents or views presented are solely those of 
the sender and do not constitute official documents or views of  PT 
Apexindo Pratama Duta Tbk. If you received this email in error, 
please immediately notify the sender or our email administrator at 
[EMAIL PROTECTED] and delete it from your system. Thank you.
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kehidupan Baru Dimulai Umur 40 Tahun

2006-09-26 Terurut Topik Jimmy Okberto
Dari Milist Tetangga

 

Jimmy Okberto 

mailcare | 021 8823068

It is never too late to be 

what you might have been.

~by George Eliot  

  

 

  
http://okberto.multiply.com/

 

 

  _  

From: MADE TEDDY
Sent: Tuesday, September 26, 2006 10:07 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [PROFEC] Kehidupan Baru Dimulai Umur 40 Tahun

 

 

 

  Andrew Ho 

 14 Agustus 2006 - 13:45   (Diposting oleh: Editor
mailto:[EMAIL PROTECTED] )
Kehidupan Baru Dimulai Umur 40 Tahun  

A man is not old until regrets take the place of dreams. - Manusia
tidak menjadi tua sampai penyesalan menggantikan impiannya.
Mark Twain, 
dalam suratnya kepada Edward L. Dimmitt, tertanggal 19 Juli tahun 1901. 

Usia bukanlah faktor penentu kesuksesan atau kebahagiaan seseorang.
Pertambahan usia tidak mengurangi semangat ataupun membuat hati saya
risau. Sampai suatu ketika saya disapa om (paman) oleh seorang anak
kecil. Saya membatin, Rupanya pertambahan usia sudah terlihat dalam
penampilan saya. 

Apalagi sejak memasuki usia 40 tahun, saya merasa energi dan stamina
mulai menurun. Padahal sebelumnya saya masih merasa segar meskipun sudah
memandu sebuah seminar yang diselenggarakan selama selama 2 hari 1
malam. Penurunan fungsi organ tubuh juga saya rasakan ketika membaca
buku tiba-tiba hurufnya kabur. Setelah saya angkat agak jauh barulah
kelihatan. 

Saya terpaksa berobat ke dokter spesialis mata. Tetapi dokter menyatakan
saya harus mengenakan kacamata plus ukuran 1,5. Ketika saya bertanya
apakah ada alternatif lain untuk memperbaiki kondisi mata saya, misalnya
operasi atau terapi? Dengan santai tetapi tegas dokter itu menjawab
tidak bisa. Jawaban itu seketika membuat saya seakan-akan kehilangan
sesuatu yang sangat berharga. 

Kemudian salah seorang teman saya mengomentari, Nasi sudah jadi bubur,
mata basi sudah jadi kabur. Kehidupan dimulai di usia 40 berarti mulai
budek (kesulitan mendengar), mulai pikun, mulai terserang tekanan darah
tinggi, mulai cepat lelah, mulai cepat bingung, mulai begini begitu! Di
samping berkurangnya fungsi organ tubuh, tanggung jawab di usia 40 tahun
juga semakin besar entah sebagai orang tua, anak, dan pasangan. Apakah
ungkapan yang menyatakan bahwa kehidupan dimulai di usia 40 hanyalah
slogan belaka untuk menutupi rasa frustasi karena kebutuhan semakin
besar sedangkan pendapatan menurun, atau hanya untuk menghibur diri
karena diliputi kekhawatiran akibat pertambahan usia dan penurunan
fungsi organ tubuh serta penampilan? 

Suka atau tidak suka itulah kenyataan yang harus saya terima. Tetapi
saya tidak pasrah begitu saja, karena pasti ada hikmah dibalik semua
itu. Pepatah mengatakan, Every adversity, every failure, every
heartache carries with it the seed on an equal or greater benefit.
Setiap tantangan, kegagalan, dan kesedihan menciptakan awal
keberuntungan yang luar biasa. 

 

Halaman sebelumnya
http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=686page=1 Saya tak ingin
berlama-lama menyesali segala yang hilang seiring bertambahnya usia.
Lebih mendisiplinkan diri melakukan pola kehidupan sehat sesegera
mungkin adalah ide yang melintas begitu saja di dalam benak saya kala
itu. Bertambahnya usia membuat saya berusaha lebih disiplin meluangkan
setiap pagi berolah raga, yaitu berjalan diatas treadmill
sekurang-kurangnya 45 - 60 menit sambil menonton televisi khususnya
berita terhangat di dunia. 

Sementara untuk kebugaran tubuh dari dalam, sebagai seorang vegetarian
saya selalu minum 5 jenis sari buah  sayur setiap bangun pagi. Saya
juga mengkonsumsi makanan kesehatan alami. Hal itu saya lakukan supaya
tubuh mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, meskipun saya
membatasi konsumsi makanan untuk menjaga berat badan tidak lebih atau
kurang dari 68 kilogram. Kebiasaan berolah raga, minum sari buah dan
sayuran, serta melengkapinya dengan makan makanan kesehatan cukup
membantu upaya saya menjaga energi dan stamina tubuh tetap bugar meski
usia merangkak naik. 

Di sela kesibukan, saya upayakan belajar dari buku, internet, atau
fenomena kehidupan sehari-hari. Saya lakukan hal itu secara
berkesinambungan. Ilmu pengetahuan yang telah saya peroleh dari
aktifitas belajar merupakan sumber semangat dan inspirasi untuk menulis
buku. Jadi meskipun usia bertambah, ilmu pengetahuan memungkinkan saya
lebih produktif dalam bekerja dan menulis buku. 

Semakin bertambah usia mendorong saya untuk memperbanyak waktu
mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Aktifitas spiritual saat sembahyang
dan berdo'a menjadi sumber keseimbangan dan kedamaian hati. Science
without religion is lame, religion without science is blind. Ilmu
pengetahuan tanpa agama akan timpang, sedangkan agama tanpa ilmu juga
akan buta, kata Einstein. Di usia yang merambat naik diatas 40,
aktifitas menjalankan ibadah memperbesar kekuatan di dalam diri saya
untuk melaksanakan tanggung jawab dalam pekerjaan dengan benar dan lebih
baik, begitupun tanggung jawab sebagai ayah, anak atau sebagai pasangan.


Pertambahan usia membuat saya ingin lebih lama bersama 

[ppiindia] Joy of Sex ala Tao - Bag. 4

2006-09-26 Terurut Topik MANG UCUP
Kenapa banyak pengusaha Jepang berhasil? Karena mereka menyediakan banyak
sekali waktu untuk perencanaan, tanpa adanya perencanaan yang baik jangan
harap bisa berhasil. Memang tidak bisa dijamin 100% selalu berhasil, tetapi
minimum bisa mengurangi risiko kegagalan. Begitu juga dalam soal seks waktu
yang anda sediakan untuk pemanasan akan membuahkan hasil yang baik.
Pemanasan adalah usaha untuk merangsang pelumasan/lubrikasi pada pintu
gerbang permata seperti juga pintu rumah akan jauh lebih mudah untuk dibuka
apabila diberi pelumas oli terlebih dahulu dalam bhs Sundanya di sebut
Foreplay.

Banyak pasangan walaupun sudah melucuti seluruh pakaiannya, tetapi tetap
saja masih menggunakan topeng. Topeng risih, topeng malu-malu, topeng dosa,
topeng jijik maupun topeng jangan-jangan dsb-nya. Jadi usahakanlah agar
topeng tsb dibuka, kita dilahirkan di dunia ini dalam keadaan telanjang
bulat tanpa pakaian dan tanpa topeng. 

Tanyalah kenapa banyak cowok berselingkuh jajan diluar, karena makanan
diluar itu jauh lebih enak daripada makanan dirumah. Nah agar ia betah dan
selalu mau makan dirumah, kita harus merubah prinsip pola pikir kita. Salah
satu kiat ampuh untuk kaum wanita: Diruang tamu berlakulah seperti layaknya
seorang ratu, di dapur seperti seorang koki, sedangkan di kamar tidur
seperti seorang pelacur! Apabila anda bisa mempraktekan ini anda sudah bisa
dinominasikan sebagai Wife of the Year.

Banyak cowok sering mengeluh, wah istriku itu dingin seperti ikan lele. Pada
saat esek-esek badannya kaku seperti gedebog pisang dan tidak berperasaan.
Apakah mungkin istriku ini frigide? Padahal ia mendambakan seorang istri
yang hot-dog seperti yang ia sering lihat di film biru.  Rupanya cowok tsb
tidak mengenal kaum perempuan yang memang sudah dari sononya bersifat dingin
seperti air (yin) oleh sebab itulah agar air tsb jadi panas dan mendidih
harus dilakukan pemanasan terlebih dahulu. Kita baru bisa menyeduh minuman
teh apabila airnya sudah panas mendidih.

Beda dengan cowok yang memiliki sifat Yang atau panas seperti api, jadi
seperti juga kompor gas begitu On; langsung apinya berkobar besar dan siap
tempur. Ditambah lagi dengan adanya sifat tidak sabaran hal inilah yang
mengakibatkan seperti juga gunung Merapi yang memuntahkan laharnya terlalalu
dini. Bukan saja di waktu yang salah tapi sering pula ditempat yang salah.
Dalam bhs Londo-nya Not on the right time  Not on the right place!

Tugas utama dari pihak cowok pada saat pemanasan adalah menjaga agar api
tetap kecil sehingga tidak kehabisan gas, sebelumnya air mendidih. Kedua
bisa mengukur dan mengetahui kapan air itu sudah panas dan mendidih.

Banyak pria mempelajari segala macam teknik bersenggama seperti juga
mempelajari pencak silat. Mulai dari jurus elang mematuk ikan, sampai jurus
monyet naik bukit. Mereka tidak menyadari, bahwa perempuan itu jauh lebih
bisa menghargai pria yang dapat melakukan pemanasan/foreplay dengan baik
daripada pria yang menguasai jurus Han Liong Si Pat Ciang (18 jurus penakluk
naga). Ranjang bukanlah panggung luitay tempat pibu untuk mempamerkan
kehebatan kita dalam soal esek-esek, melainkan tempat untuk berbagi kasih.

Sebelumnya mulai dengan pemanasan tugas pertama adalah mengecilkan api yang
sudah mulai berkobar agar tidak memuntahkan lahar sebelumnya air mendidih.
Dengan cara cobalah usahakan untuk mengontrol jalan pernafasan anda, agar
bisa jadi tenang dan balik perlahan dahulu. Bernafaslah beberapa kali yang
dalam dan tenang atau sebelumnya cucilah kaki dengan air dingin.

Dari titik inilah dimulai start poit pemanasannya. Seperti yang saya tulis
semakin lama pemanasan/foreplay dilakukan semakin baik pula hasilnya. Dan
sayangnya banyak pria yang tidak menguasai anatomi dari kaum perempuan,
sehingga mereka berpendapat, bahwa wanita itu hanya disekitar pintu gerbang
permatanya yang sensitive, sehingga dari awal s/d akhir pemanasan hanya
dilakukan disekitar situ-situ saja. Sama seperti juga pada saat mencuci
mobil, anda tidak akan mencuci mobil hanya disekitar knalpotnya saja
terus-menerus sedangkan bagian lainnya tidak digubris sama sekali.

Tiap wanita memiliki tempat sensitive yang berbeda. Jadi cara yang terbaik
pada saat pemanasan ialah menjelajahi seluruh tubuhnya. Dengan elusan-elusan
lembut, sampai pijatan-pijatan yang agak keras tergantung tempatnya.
Mulailah dari ujung kepala dengan mengelus-elus secara lembut, diteruskan
secara pelahan sampai ke telapak kaki, selama anda belum selesai menjelajahi
seluruh tubuhnya berarti anda belum cukup lama melakukan pemanasan. Memang
tidaklah mudah sebab untuk ini dibutuhkan kesabaran, tetapi apabila anda
mengasihi pasangan anda; apa salahnya anda mengorbankan waktu sejenak untuk
ini.

Bagian-bagian tubuh mana yang sensitive dan menyenangkan bagi sang perempuan
ini bisa anda lihat dari mimik wajahnya maupun dengar dari suara nafasnya.
Pernahkan anda mencoba untuk memijat pasangan anda bukan hanya sekedar
dengan tangan melainkan dengan mulut?

Buah yang masih mentah dan hijau itu 

Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
   
 Nugroho Dewanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 mbak aris,
 
 mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran.
 anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini.
 
 bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari
 bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak
 terkait kegiatan teror.
 
 biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan
 mengubah keyakinan anda.
 
 saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda
 yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman
 tak berperikemanusiaan itu.


Saya jadi ingat peristiwa bom di London yang sangat keji itu. 
Seperti anda katakan, orang orang yang tak ada kaitan, kebetulan 
disana, tercabik. Bukan musuh, bukan teman, bukan saudara. just to 
enjoy the killing..

Tak ada kata penyesalan dari mereka yang seagama dengan pembom..

Kriminal memang tak beragama, tetapi agama dapat dipakai berkriminal 
ria..

Salam

danardono








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Crisis Is Upon Us

2006-09-26 Terurut Topik ndah maldiniwati
wah bikin laper aja nih=P~ (nglirik jam...2jam lagi!!! yuhuyy)
sering-sering comment dunx mas, dengan wawasan luasnya ms satrio pasti 
banyak membantu menjembatani 2 kubu ini, tapi kalo bisa yg bhs 
indonesia aja mas biar ngartiinnya ga ngos2an (hehehe ktauan yg minim)

Walopun telat aq mo ijin nih, berhubung artikel di blogg-nya panjang2 
aq lebih suka nge-print buat bacaan di rumah tp tetep ada post by  
tanggalnya koq, (kalo sewaktu2 ngutip hehehehe). Ga di kelompokin 
berdasarkan kategori aja ms biar nyarinya gampang ato archived by 
month, ato emang fasilitas itu ga ada di blogspot?? Maturnuwun untuk 
semua ilmu yg udah dibagiin gratis:)


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Betul, Mbak...
 Terimakasih atas apresiasinya
 
 Di bulan Ramadhan ini kita memang sebaiknya bicara
 yang sejuk-sejuk saja. Maka saya nggak pernah atau
 jarang sekali komentar, apapun tanggapan orang
 terhadap tulisan saya. 
 
 Saya juga heran, kenapa orang kok senang betul sama
 yang panas-panas ya?
 
 Tapi kalau buka puasa pakai sop panas, soto panas,
 atau bakso panas, nah itu saya suka he..he..he... 
 
 Salam adem ayem,
 Satrio
 --- ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  ini ms satrioarismunandar di blogspot.com?? saya
  suka banget baca 
  blogg-nya njenengan terutama resensi2 bukunya 
  dunia jurnalisme.  
  moga membawa AC-nya di milis yg sedang panas ini:)
  
  
  --- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
  
  satrioarismunandar@ wrote:
  
   Crisis Is Upon Us
   by Paul Craig Roberts
   
   A number of experts have concluded that despite
  the
   Bush administration' s desire to attack Iran, the
   aggression would be too rash and the consequences
  too
   dire even for the irrational Bush administration. 
   
   Military experts point out that at a time when
   generals are calling for more troops for
  Afghanistan
   and Iraq, it would be ill-advised for Bush to add
  Iran
   to the war theater. Experts note that Ira is well
   armed with missiles capable of attacking US ships
  and
   oil facilities throughout the Middle East and that
   Iran can direct its Shiite allies in Iraq to
  assault
   US troops there and set in motion terrorist
  actions
   throughout the Middle East.
   
   Diplomatic experts point out that the US is
  isolated
   in its desire for war with Iran and has no ally
  except
   Israel, thus validating Muslim claims that the US
  is
   Israel's instrument against Muslims in the Middle
   East. Experts note that military aggression is a
  war
   crime and that US violations of international law
   isolate the US and destroy the soft power on which
  US
   leadership has been based. An attack on Iran could
  be
   the last straw for Muslims chaffing under the rule
  of
   US puppet governments in Egypt, Pakistan, Jordan
  and
   Saudi Arabia.
   
   Economic experts point out that the impact on the
   price of oil would be severe and the economic
   consequences detrimental. With the US housing
  bubble
   deflating, now is not the time for an oil shock.
   
   It is difficult to take exception to this expert
   analysis. Nevertheless, the Bush administration
   continues to send war signals. Credible news
   organizations have reported that US naval attack
   groups have been given prepare to deploy orders
  that
   would put them on station off Iran by October 21. 
   
   How can Bush administration war plans be reconi
  led
   with expert opinion that the consequences would be
  too
   dire for the US?
   
   Perhaps the answer is that what appears as
   irrationality to experts is rationality to
   neoconservatives. Neocons seek maximum chaos and
   instability in the Middle East in order to justify
   long-term US occupation of the region. Following
  this
   line of thought, neocons would regard the loss of
  a US
   aircraft carrier in the Persian Gulf as a way to
   solidify public support for the war. US public
  anger
   at the Iranians could even result in US public
  support
   for a military draft in order to win the war on
   terror. 
   
   The Bush administration could bring Congress
  around by
   announcing a Gulf of Tonkin incident or by
   orchestrating a terrorist attack. However, this
  is
   unnecessary as Bush has prepared the ground for
   bypassing Congress with his propagandistic
  allegations
   that Iran, by arming Iraqi insurgents, sponsoring
   terrorism, and building nuclear weapons, is the
  major
   part of the ongoing war against terrorism. Now
  that
   Iran is blamed for rising violence in Iraq, an
  attack
   on Iran follows as a matter of course. All Bush
  has to
   do is to continue with his lies in order to bring
  the
   American public to a new war hysteria.
   
   Bush's attorney general has demonstrated that he
  has
   no qualms about validating any and all extra-legal
   powers that the White House requires for violating
  the
   US Constitution and international law. The
   

Fw: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!

2006-09-26 Terurut Topik BUD'S
Betul, wilayah Barat adalah paling aman, karena kelompok anda bukan merupakan 
Korban, tolong simak kasus dibawah ini.

Tasikmalaya ( 26 Desember 1996, Muslim yang berantam. Gereja dan Cina yang jadi 
Korban ), Situbondo (10 Oktober 1996), dan serangkaian Bom bom an, dimulai dari 
Bom tempat Ibadah dimalam Natal, sampai bom bunuh diri ( Bali dan Jakarta, 
walaupun yang di Jak. Korbannya Umat Muslim juga. )

Kalau mau tau cerita serem, nih silakan baca : ( Sayang Milis ini tidak bisa 
kirim gambar )

 
TASIK BERGOLAK, API BERKOBAR 
Oleh: Team Keuskupan Bandung 
Sehari setelah umat kristiani merayakan Hari Raya Natal, kerusuhan massal 
berbau SARA kembali terjadi di Tasikmalaya. Kerusuhan berawal dari peristiwa 
yang terjadi di Pesantren Condong, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya. Pada Kamis 
19 Desember 1996, Rizal, demikian nama seorang santri yang belajar di pesantren 
ini, dihukum oleh Habid dan Ikhsan, dua santri senior. Rizal dihukum lantaran 
kedapatan mengutil di dalam Pondok Pesantren dan hukuman yang diterimanya ialah 
merendam kaki di kolam. Rizal tidak dapat menerima perlakuan ini, lalu 
melaporkan kepada orangtuanya, Kopka NA, yang juga tidak bisa menerima 
perlakuan itu. 

Pada Sabtu 21 Desember 1996, Kopka NA memanggil Habib dan Ihsan ke Mapolres 
untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Panggilan itu tidak dipenuhi 
pada waktu itu karena hari libur. Kedua santri senior itu dengan ditemani oleh 
KH Mahmud Farid akhirnya datang menghadap Kopka NA, pada Senin 23 Desember 
1996. Pada hari yang sama, di depan pos penjagaan kedua santri itu bertemu 
dengan NA yang langsung memukul mereka berdua. KH Mahmud Farid yang menyaksikan 
peristiwa itu berusaha untuk melerai. Sebelum niatnya terlaksana, oknum polisi 
lain (yakni Serda DH, Serda AM, dan Serda AY) yang tidak tahu-menahu duduk 
persoalannya langsung menghajarnya, karena dikira Mahmud Farid hendak melawan. 
Ketiga korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Tasikmalaya. Lalu, entah oleh 
siapa, terbetiklah isue bahwa KH Mahmud Farid telah meninggal dunia karena 
penganiayaan yang dilakukan para polisi tadi. 

Kenyataannya tidak demikian, sebab pada 24 Desember seorang dokter militer 
diminta oleh Dandim dan Kapolres, untuk bersama mereka datang ke Pondok 
Pesantren Condong guna memeriksa kondisi ustad dan dua santri yang dipukul itu. 
Para santri meminta supaya Habib, Ikhsan dan KH Mahmud dirontgen, namun dokter 
merasa tidak perlu, karena menurut pemeriksaannya kondisi ketiga pasien itu 
tidak terlalu parah, cukup diberi obat saja. 

Kamis 26 Desember, setelah isue kematian ustad Farid itu tersebar 
kemana-mana, dimulailah unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang. Mula-mula 
mereka bergerak menuju Mapolres Tasik, menuntut agar oknum-okunum polisi yang 
terlibat dalam penganiayaan ustad dan dua santri itu diadili. Ketegangan 
semakin memuncak ketika, entah dari mana dan oleh siapa, terdengar seruan yang 
bertujuan memanas-manasi massa. Keadaan semakin tegang dan tak terkendali. 

Sementara itu terdengar adzan yang berkumandang dari Mesjid Agung yang berjarak 
kira-kira 10 meter dari Mapolres. Massa kemudian menuju Mesjid Agung untuk 
melakukan sholat dzuhur di sana. Selepas sholat masih diupayakan dialog antara 
massa dan Muspika yang menyertakan juga aparat keamanan. Dialog mengalami jalan 
buntu, massa keluar dari Mesjid Agung dan menyebar ke berbagai ruas jalan. Lalu 
massa mulai melakukan aksi penyerangan, pengrusakkan dan pembakaran gereja, 
rumah-rumah warga keturunan Cina dan penduduk non-muslim, pertokoan, bank show 
room mobil/motor di sepanjang jalan Ir. H Zainal Mustafa dan daerah lainnya. 

Amukkan massa terus berlanjut dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran. 
Situasi di Kota Administratif Tasikmalaya lumpuh total akibat peristiwa yang 
berlangsung sejak pukul 10.00 pagi, Kamis 26 Desember itu. Hingga pukul 22.00, 
aliran listrik terputus sementara aparat keamanan kewalahan berhadapan dengan 
ribuan massa yang beringas itu. Pasukan ABRI memblokir pusat kota untuk 
melindungi sejumlah kantor pemerintah termasuk Kantor Pemda yang berada di 
pusat kota. 

Jum'at 27 Desember 1996, sekitar pkl. 09.00 kerusuhan dan pembakaran kembali 
digelar. Kali ini kerusuhan mulai menjalar ke pinggiran kota Tasikmalaya, 
seperti Ciawi, pertigaan Tasik Kawalu, dan tempat-tempat lain dari selatan arah 
Cikapujang terlihat truk penuh massa berikat kepala. Hal ini karena mereka 
mencoba masuk Tasikmalaya, namun berhasil dicegat oleh aparat yang telah 
berjaga-jaga di sana. Para perusuh itu lalu dihalau ke jalanan pinggir 
Tasikmalaya. 

Pada Pkl. 13.15, setelah sholat Jum'at, massa perusuh menyerang lagi kompleks 
gereja Katolik. Massa kemudian merusak dan membakar komplek gereja dan yang 
terakhir membakar sakristi yang penyerangan sebelumnya tidak terbakar. Massa 
mencoba untuk membakar sekolah (sampai enam kali) tetapi tidak berhasil berkat 
bantuan dari masyarakat sekitar gereja dan dari Karang Taruna. 

Situasi Tasikmalaya sejak meletusnya tindak 

Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
Doa ini kelihatannya akan sulit terwujud, selama agama dipakai untuk 
berkriminal ria...




--- In ppiindia@yahoogroups.com, ndah maldiniwati [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 seperti do'a saya sebelumnya: 
 semoga tidak ada lagi tragedi ini,
 tidak pada keluargaku, tidak pada temanku, tidak untuk bangsaku
 
 
 --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto ndewanto@ wrote:
 
  
  mbak aris,
  
  mungkin selama ini anda tidak mencari kebenaran.
  anda lebih mencari pembenaran atas apa yang anda yakini.
  
  bahwa amrozi bukan pelaku pemboman. bahwa azahari
  bukan teroris. bahwa abubakar basyir sama sekali tak
  terkait kegiatan teror.
  
  biar setumpuk data dan fakta ditunjukkan, tetap tak akan
  mengubah keyakinan anda.
  
  saya berdoa dengan tulus, semoga tak akan ada keluarga anda
  yang menjadi korban tak sengaja dari aksi-aksi pengeboman
  tak berperikemanusiaan itu.
  
  
  
  
  
  At 10:38 AM 9/26/2006, you wrote:
  
  
  Mas Bobby,
  Saya berpikir, manusia memang seharusnya berpikir ideologis 
untuk 
  memamah setiap kehidupan. Berpikir Idiologis tak membuat 
seseorang 
  terperangkap terhadap yang sifatnya subjektif dan generalisir. 
Dia 
  memandang sesuatu dengan frame yang sudah jelas.
  
  Saat, Poso terjadi, saya waktu itu benar-benar blank. Masih 
menjadi 
  mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa.
  
  Pemberitaan di media masa begitu simpang siur. Adakah yang 
  benar-benar objektif? kebanyakan menghujat laskar Jihad bukan? 
 Tidak 
  ada yang membuka kasus ini secara terbuka dan transparan, Gus 
Dur 
  sendiri bahkan mengatakan jumlah korbannya hanya ratusan. Tapi 
saya 
  melihat jelas bagaimana film Poso dibuat dari kamera amatiran. 
Saya 
  tak membayangkan betapa hal itu terjadi. Kehancuran yang sangat 
  memilukan, apakah Mas Bobby datang melihat kesana langsung 
mendata 
  jumlah korban. Tidak bukan? Sama seperti saya. Selain membaca 
  sekelumit berita tertulis saya juga melihat film amatiran itu. 
  Visual lebih bisa membuktikan dibanding tulisan. Apakah film 
itu 
 berbohong?
  
  
  Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo VS Sabili? Saya jujur 
katakan 
  mereka jelas memiliki ideologi yang sangat jelas. Ideologi yang 
  berbeda tentunya.Gaya tulisannya juga berbeda. Saya pelanggan 
 sabili 
  sekarang dan penulis lepasnya beberapakali, saya membaca Sabili 
  untuk mengimbangi berita yang lain. Menemukan sudut pandang 
lain.
  
  Protes terhadap Sabili telah berulangkali saya sampaikan pada 
crew 
  Sabili untuk mengubah gaya jurnalistiknya..saya lebih suka gaya 
  mengajak orang lain berpikir. Kritik itu tanda sayang saya bagi 
  Sabili. Saya berharap mendapat pencerahan, bukan justifikasi. 
Media 
  sebesar Sabili setara atau mungkin oplahnya lebih banyak 
dibanding 
  Tempo, Sabili sangat potensial memberikan 
informasi 'mencerahkan 
 dan 
  mencerdaskan' bagi umat.
  
  Mohon maaf beribu-ribu maaf, Mas Bobby, Mas Nizami dan Mas Al 
  Badrun.. kalau boleh saya mengungkapkan mas-mas maaf, mas-mas 
  bertiga memiliki tipikal sama. Justifikasi dulu. Lihatlah 
postingan 
  kalau dilihat sebenarnya isinya sama. Membalas ejekan dengan 
 ejekan. 
  ^_^ Saya ingin sekali mendapatkan pengetahuan baru atau sebuah 
 sudut 
  lain dari sebuah diskusi bukan umpatan
  
  Saya tak mengucapkan Alhamdulillah saat Tibo diekskusi, bukan 
itu 
  esensinya. Bahwa orang yang bersalah agama apapun harus 
mendapat 
  balasan setimpal. Fakta Tibo dkk pelaku pembunuh adalah sesuatu 
 yang 
  tak bisa dipungkiri.
  
  JIka memang Amrozi benar-benar bersalah dan melakukan 
pembunuhan, 
  saya sepakat dia juga harus diekskusi. Hanya saja kenyataannya, 
  apakah dia benar-benar pelaku pemboman atau bukan, bagi saya 
masih 
  kabur. Kekaburan itu 'dipaksa' dipertegas oleh media masa, 
memang 
  Amrozi benar-benar membunuh. Lihatlah pemberitaannya. Saya 
 yakinkah, 
  jika ada umat Islam bersalah maka umat Islam lain tak mau 
  membelanya. Bukan tidak solider, tetapi dalam agama kami, 
kebenaran 
  ya kebenaran, kalau salah siapapun itu harus dihukum.
  
  Berbeda kasus Ba'asyir. Saya ingin mengatakan sungguh naif 
kalau 
  orang percaya bulat-bulat, Abu Bakar Ba'asyir adalah orang yang 
  terlibat dalam bom Bali. Orang itu bisa jadi tak objektif, tapi 
  telah terkena asupan berita media masa dan beserta 
propagandanya.
  
  .
  
  Seperti itu pula ketika kasus pengrebekan Dr Azhari, itu sangat 
 bias 
  dan abu-abu, nggak jelas. Karena media masa mengulang-ulang 
berita 
  dan ucapan kata 'teroris' dan dikukuhkan pernyataan polisi, 
jadilah 
  dia seorang teroris. Hanya karena pengulangan kata yang 
dilakukan 
  media masa mampu mengubah persepsi kita.TERORIS. Apakah ada 
yang 
 mau 
  bersumpah dengan nama Allah, bahwa dia benar-benar terbukti 
 bersalah?
  
  Media masa Mengubah pemikiran kita. Jika media masa luar negeri 
  mengatakan Islam adalah agama teroris maka itu mampu mengubah 
  persepsi orang. Bahwa Islam adalah agama yang dianut para 
teroris.
  
  Itu namanya propaganda negatif ( mirip 

Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!

2006-09-26 Terurut Topik Mhoel

Bos, wilayah timur itu paling rawan dan sering bergolak, ya Ambon, Poso,
NTT. Soal bom-bom bbrp tahun lalu, itu terjadi merata di Indonesia, termasuk
di Jakarta. Yang berbeda adalah saya tidak membela pelakunya. Saya sangat
sangat setuju pelakunya dihukum mati. Saya tidak peduli kalo dia muslim
sekali pun

Tidak ada yg se-seram2 seperti yang juga pernah terjadi di Maluku...



- Original Message -
From: BUD'S [EMAIL PROTECTED]
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 26, 2006 4:06 PM
Subject: Fw: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!



 Betul, wilayah Barat adalah paling aman, karena kelompok anda bukan
merupakan Korban, tolong simak kasus dibawah ini.

 Tasikmalaya ( 26 Desember 1996, Muslim yang berantam. Gereja dan Cina yang
jadi Korban ), Situbondo (10 Oktober 1996), dan serangkaian Bom bom an,
dimulai dari Bom tempat Ibadah dimalam Natal, sampai bom bunuh diri ( Bali
dan Jakarta, walaupun yang di Jak. Korbannya Umat Muslim juga. )

 Kalau mau tau cerita serem, nih silakan baca : ( Sayang Milis ini tidak
bisa kirim gambar )


 TASIK BERGOLAK, API BERKOBAR
 Oleh: Team Keuskupan Bandung
 Sehari setelah umat kristiani merayakan Hari Raya Natal, kerusuhan massal
berbau SARA kembali terjadi di Tasikmalaya. Kerusuhan berawal dari peristiwa
yang terjadi di Pesantren Condong, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya. Pada
Kamis 19 Desember 1996, Rizal, demikian nama seorang santri yang belajar di
pesantren ini, dihukum oleh Habid dan Ikhsan, dua santri senior. Rizal
dihukum lantaran kedapatan mengutil di dalam Pondok Pesantren dan hukuman
yang diterimanya ialah merendam kaki di kolam. Rizal tidak dapat menerima
perlakuan ini, lalu melaporkan kepada orangtuanya, Kopka NA, yang juga tidak
bisa menerima perlakuan itu.

 Pada Sabtu 21 Desember 1996, Kopka NA memanggil Habib dan Ihsan ke
Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Panggilan itu tidak
dipenuhi pada waktu itu karena hari libur. Kedua santri senior itu dengan di
temani oleh KH Mahmud Farid akhirnya datang menghadap Kopka NA, pada Senin
23 Desember 1996. Pada hari yang sama, di depan pos penjagaan kedua santri
itu bertemu dengan NA yang langsung memukul mereka berdua. KH Mahmud Farid
yang menyaksikan peristiwa itu berusaha untuk melerai. Sebelum niatnya
terlaksana, oknum polisi lain (yakni Serda DH, Serda AM, dan Serda AY) yang
tidak tahu-menahu duduk persoalannya langsung menghajarnya, karena dikira
Mahmud Farid hendak melawan. Ketiga korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit
Tasikmalaya. Lalu, entah oleh siapa, terbetiklah isue bahwa KH Mahmud Farid
telah meninggal dunia karena penganiayaan yang dilakukan para polisi tadi.

 Kenyataannya tidak demikian, sebab pada 24 Desember seorang dokter militer
diminta oleh Dandim dan Kapolres, untuk bersama mereka datang ke Pondok
Pesantren Condong guna memeriksa kondisi ustad dan dua santri yang dipukul
itu. Para santri meminta supaya Habib, Ikhsan dan KH Mahmud dirontgen, namun
dokter merasa tidak perlu, karena menurut pemeriksaannya kondisi ketiga
pasien itu tidak terlalu parah, cukup diberi obat saja.

 Kamis 26 Desember, setelah isue kematian ustad Farid itu tersebar
kemana-mana, dimulailah unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang. Mula-mula
mereka bergerak menuju Mapolres Tasik, menuntut agar oknum-okunum polisi
yang terlibat dalam penganiayaan ustad dan dua santri itu diadili.
Ketegangan semakin memuncak ketika, entah dari mana dan oleh siapa,
terdengar seruan yang bertujuan memanas-manasi massa. Keadaan semakin tegang
dan tak terkendali.

 Sementara itu terdengar adzan yang berkumandang dari Mesjid Agung yang
berjarak kira-kira 10 meter dari Mapolres. Massa kemudian menuju Mesjid
Agung untuk melakukan sholat dzuhur di sana. Selepas sholat masih diupayakan
dialog antara massa dan Muspika yang menyertakan juga aparat keamanan.
Dialog mengalami jalan buntu, massa keluar dari Mesjid Agung dan menyebar ke
berbagai ruas jalan. Lalu massa mulai melakukan aksi penyerangan,
pengrusakkan dan pembakaran gereja, rumah-rumah warga keturunan Cina dan
penduduk non-muslim, pertokoan, bank show room mobil/motor di sepanjang
jalan Ir. H Zainal Mustafa dan daerah lainnya.

 Amukkan massa terus berlanjut dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran.
Situasi di Kota Administratif Tasikmalaya lumpuh total akibat peristiwa yang
berlangsung sejak pukul 10.00 pagi, Kamis 26 Desember itu. Hingga pukul
22.00, aliran listrik terputus sementara aparat keamanan kewalahan
berhadapan dengan ribuan massa yang beringas itu. Pasukan ABRI memblokir
pusat kota untuk melindungi sejumlah kantor pemerintah termasuk Kantor Pemda
yang berada di pusat kota.

 Jum'at 27 Desember 1996, sekitar pkl. 09.00 kerusuhan dan pembakaran
kembali digelar. Kali ini kerusuhan mulai menjalar ke pinggiran kota
Tasikmalaya, seperti Ciawi, pertigaan Tasik Kawalu, dan tempat-tempat lain
dari selatan arah Cikapujang terlihat truk penuh massa berikat kepala. Hal
ini karena mereka mencoba masuk Tasikmalaya, namun berhasil dicegat 

[ppiindia] Melatih diri meredam kemarahan

2006-09-26 Terurut Topik Lina Dahlan
Meredam Kemarahan
   
  Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
   
  Ternyata bila kita telaah penyebab pertengkaran adalah karena kita belum 
terbiasa menyikapi perbedaan dengan tepat.
   
  Saudaraku yang baik, pertengkaran bisa terjadi mana kala setiap orang 
membenarkan pendapatnya. Ternyata bila kita telaah penyebab pertengkaran adalah 
karena kita belum terbiasa menyikapi perbedaan dengan tepat. Akibatnya setiap 
orang lebih sibuk membela pendapatnya sendiri. 
  Setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan 
pertengkaran tersebut: 

   kita harus belajar bijak terhadap kelebihan dan kekurangan orang lain, tidak 
setiap orang berbuat salah. Ada yang salah karena dia tidak tahu itu salah, ada 
yang tahu itu salah tapi belum sanggup menghindar.   
   Kedua, kita harus senang mengingat kebaikan dan berani mengakui kelebihan 
orang lain. Semakin banyak kebaikan yang kita pikirkan Insya Allah akan membuat 
hati ini semakin lunak.   
   Ketiga, kita harus mulai melupakan jasa dan kebaikan diri, maka lupakanlah 
keinginan untuk dipuji, dihormati, atau merasa diri paling berjasa. Sadarilah 
pujian manusia itu kecil nilainya. Tetapi pujian Allahlah yang kekal dan mulia 
di dunia serta akhirat.   
   marilah kita sibuk melihat kekurangan diri sendiri sebelum melihat 
kekurangan orang lain. Oleh karena itu, sehebat apapun perkataan kita, tidak 
akan ada harganya kalau kita tidak memperbaiki diri. Semoga hari demi hari yang 
kita lewati menjadi awal menuju perbaikan diri. Wallahu a'lam bish shawab 
  Marhaban yaa Ramadhan 
   
  NB:
  Sekedar himbauan untuk menghormati bulan Ramadhan dan juga baik untuk 
pelatihan diri: berusahalah untuk mengurangi kata-kata yang tak bermanfaat 
apalagi sekedar untuk menyerang/menyakiti. Apalagi bagi yang berpuasa. Mulailah 
dari diri sendiri.
   
  wassalam,
  
 
   


-
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Mbak Aris Re: [ppiindia] Re: Alhamdulillah quot;Santaquot; Tibo Sudah Dihukum Mati...:)

2006-09-26 Terurut Topik aris solikhah



hehehe baru saja anda membanggakan menonton film tentang
konflik poso. sekarang anda meragukan film dan foto sebagai
barang bukti.

come on, make up your mind.

tanpa kesaksian umar faruq, sudah cukup bukti dan saksi lain untuk
menjerat abb.

Aris : Tertawalah mas. Film Poso beranekaragam pemilik dalam artian banyak 
orang yang mengeshoot,  bisa diklarifikasi dan di cek pada para pemiliknya. 
   
  Sedangkan Film Al Faruq, siapa yang membuat? Kevalidannya diklarifikasi ke 
siapa? ita terima jadi? AS? Yakinkah 100 % Al Faruq adalah saksi terpercaya? 
Hadir ke persidangan apa sulitnya? Saksi lain? Amrozi pada akhirnya membantah 
sendiri. Mas tidakkah mas berusaha berpikir ketika memandang ABB, mas telah 
mempunyai tendensi. Ketidaksukaan pada ide-idenya yang bertentangan dengan 
prinsip mas anut. Al Faruq telah mati kini katanya. Dimana mayatnya? Kenapa 
mati?
   
  Hal ini bisa itu juga mempengaruhi persepsi, penilaian dan tuduhan pada 
seseorang. Saya mungkin juga demikian. Apalagi jika kita tak mengenal orang itu 
secara dekat? Kita tahu dari berita-berita.
   
   
   
  

anda kira manusia itu robot yang menggunakan chip?

termasuk dalam menerima kolom/opini/tulisan dari pihak luar,
rapat yang memutuskan akan memuat atau tidak.

beberapa orang redaksi membaca terlebih dahulu. orang-orang ini
seringkali berbeda-beda ideologinya.

jadi, tak ada tuh chap chip chup.

  Aris : bukankah Media Anda suka bermetafora ^_^ saya sedang melakukannya 
juga. Chip. Tulisan itu merupakan seni atau sarana menyampaikan suatu nilai 
tertentu ke masyarakat. 



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links














The great job makes a great man
  pustaka tani 
  nuraulia


-
 All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Kiat Membaca Qur'an

2006-09-26 Terurut Topik agussyafii
Kiat Membaca Qur'an

Ada agenda tambahan dibulan suci ramadhan yang tidak lepas dari amalan
ibadah puasa yaitu dengan tadarus atau membaca Qur'an. Dulu saya agak
susah membaca Qur'an jika sekaligus disertai dengan memahami maknanya.

Istri saya memberikan kiat yang menarik bagaimana membaca Qur'an
sekaligus memahami maknanya. Katanya, Kalo mau baca Qur'an dengan
makna, sebaiknya mas agus membacanya runut mengikuti dari ayat pertama
turunnya wahyu, kemudian wahyu berikutnya dengan asbabun nuzulnya.
Ternyata kiat membaca seperti itu enak juga ya..Mau coba?

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Lagu SMS versi Inggris

2006-09-26 Terurut Topik Lina Dahlan
hihihihi.tarikkk magg 
= 

 (*) Bang, tell me who send this short message Bang
 Bang, this message with those words of honey
 Bang, it must come from your girlfriend Abang
 Bang, it has caused me feel so uneasy
 
 Bang, please give me your answer now Abang
 Bang, I will throw you mobile phone away
 Bang, please tell me the truth right now Abang
 Bang, if you love me anyway
 
 When you talk in argument
 You are so good with reasons
 Obviously you've wrong statement
 Still going with your reasons
 
 You tell me wrong number lah
 You tell me someone's joke lah
 You tell me wrong number lah
 You tell me someone's joke lah
 Starting this very moment, your mobile phone will be mine
 
 Back to (*) 2x
 
 wekekekekkeek..capee deecchhh...








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Tibo dkk : Eksekusi Kami Didepan Umum!!

2006-09-26 Terurut Topik Mhoel

Bos, wilayah timur itu paling rawan dan sering bergolak, ya Ambon, Poso,
NTT. Soal bom-bom bbrp tahun lalu, itu terjadi merata di Indonesia, termasuk
di Jakarta. Yang berbeda adalah saya tidak membela pelakunya. Saya sangat
sangat setuju pelakunya dihukum mati. Saya tidak peduli kalo dia muslim
sekali pun

Tidak ada yg se-seram2 seperti yang juga pernah terjadi di Maluku...

source: http://www.mer-c.org/mc/ina/news/1999/nw_hlr0099_fakta.htm

TRAGEDI HALMAHERA, SEBUAH FAKTA

1999




 Maluku adalah salah satu propinsi di  Republik Indonesia yang dikenal
dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan
kekayaan alam yang berlimpah. Secara historis, Maluku terdiri dari
kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai pulau-pulau tersebut. Oleh karena
itu, diberi nama Maluku yang berasal dari kata Al Mulk yang berarti Tanah
Raja-raja.

Abad ke-16 Portugis datang ke Maluku melakukan penjajahan sambil menyebarkan
agama Kristen. Awal abad ke-7, Belanda datang mengusir Portugis, menjajah
Maluku, dan menyebarkan misi yang sama. Dengan datangnya kedua negara ini,
agama Kristen mulai berkembang di Maluku. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI,
pada tahun 1950 terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat Kristen
yang tergabung dalam RMS (Republik Maluku Selatan) yang didukung oleh
Belanda dalam upaya memisahkan Maluku dari Negara RI. Pemberontakan ini
dapat dipadamkan oleh TNI dan masyarakat Maluku.

Tahun 1999, pecah kerusuhan yang bernuansa agama di Maluku. Dimulai di Dobo,
Maluku Tenggara yang merambat ke Ambon dan Tual, lalu disusul kerusuhan di
Maluku Utara pada tahun 2000 yang memakan ribuan korban jiwa dan kerusakan
yang hebat.

Kerusuhan di Maluku Utara diawali dari perseteruan antara kecamatan Malifut
dan Kao pada akhir tahun 1999. Permasalahan politik, permasalahan sosial,
adat, dan budaya turut memicu konflik. Terlibatnya kesultanan Ternate juga
turut memberi kontribusi dalam konflik yang akhirnya bermuara pada perang
antar agama.

Sesungguhnya ada banyak kesimpulan yang berkembang mengenai akar
permasalahan konflik Maluku. Namun memang yang terlihat di permukaan adalah
konflik antara Islam dengan Kristen. Untuk memahami akar permasalahannya,
kita dapat melihat kembali sejarah dan perkembangan Maluku sampai sekarang.
Dalam sejarah, perseteruan antara Islam dan Kristen di Maluku sudah terjadi
sejak lama. Jadi memang sudah ada bibit perseteruan, ditambah lagi dengan
adanya faktor pendukung yang turut memberikan kontribusi pecahnya konflik
antara lain yaitu adanya kelanjutan misi kristenisasi yang diwariskan oleh
kolonial Portugis dan Belanda serta ambisi RMS yang merupakan bentukan
pemerintah Kolonial Belanda untuk menjadikan Maluku sebagai negara Kristen.

Pergeseran struktur sosial budaya dan perekonomian masyarakat pun terjadi
dengan banyaknya kaum pendatang dari Buton, Bugis, Makasar dan Jawa. Suku
Buton, Bugis dan Makasar yang mayoritas beragama Islam mempengaruhi
komposisi persentase jumlah penduduk yang beragama Islam dan Kristen. Selain
itu memang suku Buton, Bugis dan Makasar terkenal ulet dalam berdagang
sehingga menguasai perekonomian Maluku di samping  semakin banyak
orang-orang Muslim yang memegang peranan penting di dalam pemerintahan
daerah Maluku. Hal ini menimbulkan kecemburuan dan ketidakmampuan penduduk
Kristen untuk bersaing dan menganggap semua itu sebagai suatu ancaman.
Kurang berhasilnya pemerintahan Orde Baru membangun Maluku dan skala
persaingan politik untuk menguasai Maluku, turut memberikan kontribusi
terhadap konflik dan kelanjutannya. Tetapi semua ini tidak terlepas dari
konflik kepentingan dunia Barat terhadap Indonesia. Dimana secara jelas
Belanda mempunyai peran dalam mengendalikan dan memberikan dukungan dana,
persenjataan dan perlindungan terhadap RMS. Ditambah lagi tekanan yang
dilakukan oleh dunia internasional yang dipimpin Amerika terhadap pemerintah
Indonesia menambah skala konflik menjadi berkepanjangan.

Lagi-lagi, umat Islam menjadi sasaran empuk dalam konflik ini. Masih segar
dalam ingatan kita peristiwa pembantaian dan  pengusiran umat Islam di
Tobelo pada Desember 1999 yang dilakukan serempak di 13 desa di Kecamatan
Tobelo dalam waktu kurang dari satu hari. Kesimpangsiuran berita dan fakta
tentang terbunuhnya ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak, wanita, dan
orang tua yang semula ditutup-tutupi, akhirnya terkuak. Masyarakat dunia
kini mengetahui bahwa telah terjadi pelanggaran HAM berat di Indonesia yaitu
peristiwa pembantaian besar terhadap umat Islam di kecamatan Tobelo,
Halmahera, Maluku Utara.

Setelah Muslim Tobelo terbantai dan terusir, penyerangan berlanjut ke
kecamatam Galela, sampai akhirnya hanya satu desa - Soasio - tempat bertahan
umat Muslim. Kondisi ini yang kemudian memacu umat Islam Maluku Utara yang
berbasis di Tidore dan Ternate memobilisasi pasukan jihad untuk melakukan
perlawanan. Pasukan jihad berhasil memukul mundur pasukan Kristen dan 

[ppiindia] Re: Lagu SMS versi Inggris

2006-09-26 Terurut Topik ndah maldiniwati
yuuux..
penyanyinya sapa nih mba?? britney ato malah pavarotti (ga kebayang 
deh)
ehhh tp lagu ini bukannya lagi digugat ma bozz pengedar lagu india di 
indonesia...kaburrr

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 hihihihi.tarikkk magg 
 = 
 
  (*) Bang, tell me who send this short message Bang
  Bang, this message with those words of honey
  Bang, it must come from your girlfriend Abang
  Bang, it has caused me feel so uneasy
  
  Bang, please give me your answer now Abang
  Bang, I will throw you mobile phone away
  Bang, please tell me the truth right now Abang
  Bang, if you love me anyway
  
  When you talk in argument
  You are so good with reasons
  Obviously you've wrong statement
  Still going with your reasons
  
  You tell me wrong number lah
  You tell me someone's joke lah
  You tell me wrong number lah
  You tell me someone's joke lah
  Starting this very moment, your mobile phone will be mine
  
  Back to (*) 2x
  
  wekekekekkeek..capee deecchhh...







***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Re: Kiat Membaca Qur'an

2006-09-26 Terurut Topik Lina Dahlan
Mau..mau...mau. Memang enak membaca makna AlQur'an dengan 
mempelajari asbabun nuzul.
Targetku dulu, asal khatam. Pokoke sekali khatam seumur hidup, 
alhamdulillah deh. Sekarang targetnya harus ditingkatken dong ya? 
bukan beribu-ribu kali khatam, tapi pengen baca dengan makna ato 
paling tidak hapalan ayat pendeknya harus nambah...:-)

Masalahnya kalo mbacanya berdasarkan turunnya ayat, lah ya gak hapal 
urutan turunnya ayat. Biasanya kan kita baca dari a (kanan) smp z 
(kiri), bukan dari urutan turunnya ayat.

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kiat Membaca Qur'an
 
 Ada agenda tambahan dibulan suci ramadhan yang tidak lepas dari 
amalan
 ibadah puasa yaitu dengan tadarus atau membaca Qur'an. Dulu saya 
agak
 susah membaca Qur'an jika sekaligus disertai dengan memahami 
maknanya.
 
 Istri saya memberikan kiat yang menarik bagaimana membaca Qur'an
 sekaligus memahami maknanya. Katanya, Kalo mau baca Qur'an dengan
 makna, sebaiknya mas agus membacanya runut mengikuti dari ayat 
pertama
 turunnya wahyu, kemudian wahyu berikutnya dengan asbabun nuzulnya.
 Ternyata kiat membaca seperti itu enak juga ya..Mau coba?
 
 Wassalam,
 agussyafii
 http://agussyafii.blogspot.com








***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Perdagangan Wanita dan Pelacuran

2006-09-26 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,
Pada acara Oprah Winfrey diberitakan bagaimana seorang
jurnalis wanita membongkar praktek perdagangan wanita
Meksiko ke AS untuk dijadikan pelacur.

Dalam sehari seorang wanita dipaksa melayani sampai 40
pria. Setiap bulannya ada 2.000 wanita Meksiko yang
dipaksa jadi pelacur dan dijual ke tempat-tempat
pelacuran di AS.

Di Indonesia juga begitu. Ribuan bahkan mungkin
puluhan ribu wanita dipaksa dijual sebagai budak seks
ke tempat-tempat pelacuran di Batam dan Singapura
setiap tahunnya.

Kita harus paham bahwa di tempat pelacuran, wanita
merupakan komoditi. Barang dagangan. Para pembeli
tidak puas dengan barang yang itu-itu saja. Mereka
ingin barang baru. Barang yang segar. Pelacur
berumur 40 tahun ke atas sulit mendapatkan pelanggan.

Akibatnya terjadilah perdagangan perempuan (terutama
yang masih muda/gadis) untuk dijadikan pelacur.

Selama tempat pelacuran tidak dilarang, selama itu
pula mereka akan memperdagangkan wanita agar tempat
pelacurannya lebih laris/menarik.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina
itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk. [Al Israa':32]
  

Wassalam

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/27/time/121413/idnews/683546/idkanal/10

SBY Prihatin Perdagangan Orang
Nurfajri Budi Nugroho - detikcom

 Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menilai praktek perdagangan orang di Indonesia telah
mencapai kondisi yang memprihatinkan. Jaringan
perdagangan orang makin rapi dan luas serta keluar
batas wilayah negara.

Demikian pendapat SBY yang disampaikan oleh Menteri
Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta dalam raker
dengan Pansus RUU Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (PTPPO) di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Rabu (27/9/2006).

Tindak pidana ini dikategorikan sebagai tindak pidana
transnasional yang terorganisasi, ujar Meutia.

Dia mengatakan, perdagangan orang telah memberikan
dampak fisik, psikologis, dan sosial yang berat bagi
korban. Terutama perempuan dan anak-anak yang
menderita luar biasa. Ini melanggar HAM dan
merendahkan martabat bangsa, ujarnya.

Meutia pun menyampaikan harapan SBY agar RUU PTPPO
memuat materi-materi yang mencakup langkah penanganan,
pencegahan dan penanggulangan dengan bekerjasama
lintas sektoral dan lintas negara.

Perlu dipertimbangkan untuk menyesuaikan dengan
konvensi PBB melawan kejahatan perdagangan
transnasional berikut protokol-protokol yang terkait,
saran Meutia. (san/sss)


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] [POETRY] NYAI RUGAYAH ( III )

2006-09-26 Terurut Topik LEONOWENS SP
NYAI RUGAYAH ( III )
   
  “kupejamkan mata ini di kematian cintaku, kuhantar bersama butir-butir cermin 
wajahku
  untuk bulan yang meraung kepedihannya, di puncak kesunyian hatiku setiap malam
  untuk matahari yang meneriakkan dendamnya, dikubangan panasnya rinduku
  untuk bintang yang bergemerlap sendu, dibuai awan rintihan senyumku 
  untuk bumi yang berteriak sunyi, di tampuk jiwaku yang meluruh
  oh, Panembahan Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama… dengarlah,
  ketiadaanmu adalah butiran bara keturunanmu!” Nyai Rugayah menyerpih
  di setiap katanya berlapis sesal diantara peperangan bersaudara, berserak 
nyala
  bahasanya telah hancur sebelum menyingsing Jaratan, muram di ufuk kemusnahan
  untuk Mataram diantara gumpalan ambisinya, kini Nyai Rugayah mengais sebuah 
kebajikan   
   
  September 2006, Leonowens SP
   
   


-
 All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] [POETRY] MEDELLIN VALENTINEZ ( IV )

2006-09-26 Terurut Topik LEONOWENS SP
MEDELLIN VALENTINEZ ( IV )
   
  Medellin Valentinez…
  ada tatapan dingin berderu di hati! 
  berdiam, merangkul sebuah senyuman
  diantara sentuhan hangat kata yang sayup
   
  Cinta?
  ditumbuhkan halus di matanya
   
  Gelombang ragu menirai Montaqua 
  yang kian cemas untuk harinya
  tumpulkan satu prasangka 
  di belahan dada yang terbelah
   
  Dan rasa… 
  bergerak kaku 
  untuk kehangatannya 
  yang kian angkuh merintik
   
  Cinta?
  bergolak mulus di keheningannya
   
  Diantara dinding-dinding…
  rasa menyelinap deras di selanya
  menunggangi waktu sesaat di awal jumpa
  berakhir untuk waktu yang sesaat, tiada bersambut!
   
  September 2006, Leonowens SP  


-
Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com.  Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppiindia] Solusi untuk Banjir Lumpur Lapindo Brantas

2006-09-26 Terurut Topik A Nizami
Sepertinya saya punya solusi untuk mengatasi masalah
banjir lumpur Lapindo Brantas.

Membuang lumpur ke laut hanya memindahkan masalah.
Bukan menyelesaikannya.

Sebetulnya alternatif ini saya ungkap sekilas ke milis
namun tidak ada tanggapan.

Kalau ada yang bisa menghubungkan ke SBY, JK, atau
orang yang berwenang mengatasi masalah itu saya
hargai.

Saya tidak menjamin ini akan berhasil. Bahkan mungkin
ada yang akan menganggapnya sebagai ide konyol. Tapi
dengan berlarutnya masalah ini tidak ada salahnya jika
kita coba.

Salam

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[ppiindia] Re: Balita Gizi Buruk Naik Jadi 2,3 Juta

2006-09-26 Terurut Topik A Nizami
Ini tak lepas dari kebijakan ekonomi kita yang
neoliberalistis. Lebih mementingkan pemilik uang
ketimbang mayoritas rakyat.

Negara bisa memilih:

1. Mensubsidi para pemilik uang sebesar lebih dari rp
60 trilyun per tahun lewat bunga SBI dan Obligasi
Negara untuk menstabilkan rupiah, atau mematok
rupiah seperti yang dulu kita lakukan atau pemerintah
Cina lakukan sekarang sehingga dana subsidi itu bisa
diberikan untuk orang yang lebih berhak/orang miskin.

2. Memprivatisasi BUMN yang profit sehingga bisa go
public dan dimainkan para spekulan saham dan
keuntungannya lari ke pemilik saham atau
mempertahankannya sehingga keuntungannya bisa masuk ke
kas negara untuk memakmurkan rakyat?

3. Memberi pengelolaan minyak dan gas ke perusahaan
asing seperti Exxon sehingga mereka bisa menikmati
keuntungannya atau mengelola sendiri atau minimal
ditenderkan dan negara memiliki saham mayoritas
sehingga keuntungan bisa dinikmati sebesar2nya oleh
negara. Bukan oleh perusahaan asing yang sampai tidak
menyisakan apa2 untuk negara (contoh: Blok Natuna
negara tidak dapat bagian apa2).

4. Memberikan lahan pertambangan emas ke Freeport atau
menyerahkan lahan tambang tersebut ke rakyat?

Ada pilihan dan negara kita mau memilih yang mana?
Semoga 2,3 juta Balita yang mengalami gizi buruk bisa
mengetuk hati nurani kita.

--- Sulistiono Kertawacana [EMAIL PROTECTED]
wrote:

   beberapa waktu lalu barusan Menkeu dapet
 penghargaans ebagai menkeu terbaik, ini berita yg
 mengejutkan...apa para,meter keberhasilan
 pemerintah? bukankah dianggap berhasil jika rakyat
 tambah sejahtera (jumlah orang miskin berkurang/tak
 ada) dan kesehatan meningkat??
 
  

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0609/27/utama/2983369.htm
 
 
   Rabu, 27 September 2006  
  
  
  
 
   Kesehatan
   Balita Gizi Buruk Naik Jadi 2,3 Juta 
 
 
   Depok, Kompas - Jumlah anak di bawah usia lima
 tahun atau balita yang bergizi buruk di Indonesia,
 menurut laporan UNICEF tahun 2006, menjadi 2,3 juta
 jiwa. Ini berarti naik sekitar 500.000 jiwa
 dibandingkan dengan data tahun 2004/ 2005 sejumlah
 1,8 juta jiwa. 
 
   Dokter Tb Rachmat Sentika SpA MARS dari Satuan
 Tugas Perlindungan Anak dan Pengurus Pusat Ikatan
 Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (26/9),
 menyatakan, peningkatan jumlah anak balita gizi
 buruk itu sangat mengkhawatirkan karena hal itu
 dapat menyebabkan hilangnya satu generasi (lost
 generation). 
 
   Menurut dia, 2,3 juta anak balita gizi buruk
 ini dikhawatirkan mengalami kerusakan otak yang
 tidak mungkin lagi diperbaiki. Akibat kerusakan otak
 itu, anak akan bodoh sekali permanen. 
 
   Rachmat berharap Kabinet Indonesia Bersatu
 lebih fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat
 dengan memperbaiki gizi anak balita, menyehatkan
 lingkungan, menggalakkan promosi kesehatan,
 meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan segera
 mendayagunakan dokter umum yang mencari kerja serta
 bidan dan perawat yang menunggu penempatan sebagai
 tenaga kesehatan di puskesmas. Segera bentuk tim
 pemantau otonomi daerah di bidang kesehatan, kata
 Rachmat yang juga kandidat doktor ilmu pemerintahan
 di bidang kesehatan anak di Universitas Padjadjaran,
 Bandung. 
 
   Bertambahnya jumlah anak balita gizi buruk
 ini, kata Rachmat, yang juga anggota Dewan Pakar PB
 IDI dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia,
 disebabkan menurunnya daya beli masyarakat oleh
 berbagai sebab dan belum dilaksanakannya
 desentralisasi di bidang kesehatan oleh pemerintah
 kabupaten dan kota. 
 
   Dari hasil pemantauan Satuan Tugas IDAI,
 banyak kabupaten dan kota yang tidak mencetak kartu
 menuju sehat, tidak menyediakan anggaran yang cukup
 untuk gizi buruk, dan tidak merevitalisasi posyandu.
 Selain itu, bidan desa hanya ada di 37 persen desa,
 juga puskesmas banyak yang tak ada dokternya akibat
 kebijakan dihentikannya wajib kerja sarjana bagi
 tenaga medis dan paramedis tiga tahun terakhir ini. 
 
   Rendahnya kepemimpinan 
 
   Rachmat, konseptor posyandu pada tahun 1982
 dan Dokter Puskesmas Teladan 1985, menilai kondisi
 ini disebabkan berkurangnya kepemimpinan yang peduli
 anak serta tidak dilaksanakannya program nasional
 bagi anak tahun 2015. Selain itu, Komnas
 Perlindungan Anak belum bekerja optimal dan Depkes
 tidak memantau secara cermat pelaksanaan otonomi
 daerah. 
 
   Sementara itu, Sri Palupi, Sekretaris Jaringan
 Solidaritas Penanggulangan Busung Lapar,
 mengemukakan bahwa akar persoalan gizi buruk dan
 busung lapar adalah kemiskinan yang tak teratasi.
 Kemiskinan bukan diatasi, tetapi disembunyikan.
 Jumlah orang miskin sebenarnya lebih besar daripada
 yang diungkapkan dalam data, katanya. 
 
   Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada indikasi
 yang mengarah kepada adanya pengentasan rakyat dari
 kemiskinan, kecuali program bantuan langsung tunai
 (BLT). Itu pun tidak signifikan untuk mengatasi
 kemiskinan. 
 
   Sejumlah daerah yang rawan gizi buruk antara
 lain Gorontalo, Kalimantan Barat, Nusa 

[ppiindia] Pemprov Riau Tolak Korban Lapindo

2006-09-26 Terurut Topik RedTOLERANSI
RR
Komentar:


Tanggul Lapindo Jebol Lagi
 Fotografer: Budi Sugiharto, Detikcom.


Kondisi di Siring saat ini kritis setelah tanggul di pusat semburan jebol.

*FOTO LAIN*
http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=1http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=2http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=3
http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=4
http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=4


http://www.detik.com/beritafoto/public/index.php?fuseaction=detik.readfototahun=2006bulan=09tgl=25time=192759idnews=682595idkanal=157id=4
Memang pemerintah-pemerintah di Indonesia seharusnya sudah mulai belajar
menangani dan
membereskan persoalan sampai tuntas dan selesai-sukses betul-betul . . .
Pemerintah lagi-lagi
berperilaku yang samasekali tidak profesionil dan menunjukkan kemalasan
berpikir dan berupaya, jika menyelesaikan masalah hanya dengan cara
melemparkan  dan menyebarkannya ke daerah-daerah, untuk sekedar lepas-tangan
karena tak mampu menyelesaikan persoalannya, sehingga berakibat pemerataan
kemelaratan dan penderitaan Rakyat di mana-mana.

Lebih dari 60 tahun merdeka, masih saja negeri kita tidak punya
infrastruktur yang rapi !

RedTOLERANSI*RRR

Pemprov Riau Tolak Korban Lapindo
 Chaidir Anwar Tanjung - detikcom
 *Pekanbaru* - Setelah tokoh masyarakat Riau dengan tegas menolak program
transmigrasi korban Lapindo ke Riau. Kini gilaran Pemprov Riau angkat
bicara.

Rencana untuk melaksanakan program transmigrasi korban Lapindo ke Riau,
tidak bisa dilakukan begitu saja. Sebelum ini dilaksakan, harus ada kajian
untung ruginya terkait rencana itu, kata Wakil Gubernur Riau, Wan Abu Bakar
di ruang kerjanya, Jl Sudirman, Pekanbaru, Senin (25/9/2006).

Pernyataan Wan ini sehubungan adanya rencana pemerintah pusat yang akan
menjadikan Riau salah satu tempat relokasi korban lumpur Lapindo. Sehubungan
dengan itu, Wakil Gubernur Riau ini, sudah meminta Dinas Transmigrasi Riau
untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang rencana tersebut.

Kalau hasil kajian nanti, memang lebih banyak merugikan kita, ya sebaiknya
mereka korban lapindo jangan dikirim ke Riau ini. Tapi bila sebaliknya
program transmigrasi korban Lapindo bisa membawa dampak positif, saya kira
tidak jadi masalah, papar Wan.

Wan menyarankan, Dinas Transmigrasi harus benar-benar bisa melakukan
penelitian sebaik mungkin. Sebab, kajian ini menyangkut hajat hidup orang
banyak. Kalau memang relokasi korban Lapindo merupakan program pemerintah
pusat, kami juga mengharapkan harus ada sisi positifnya untuk masyarakat
Riau, jelasnya.

Menurut Wan, sisi positif yang diharapkan, tidak lain adalah, adanya ahli
teknologi dari masyarakat pendatang untuk masyarakat tempatan. Artinya,
kehadiran warga transmigrasi ini, bisa menyalurkan ilmu teknologi-nya ke
masyarakat Riau.

Tapi kalau kehadiran mereka ke Riau ini hanya untuk menambah beban kita,
sebaiknya keinginan itu dibatalkan. Kalau memang lebih banyak mudaratnya
lebih baik tak usah ditransmigrasikan ke Riau, tegasnya. *(ary/ary)*

*Baca juga:*

   - Jalan Tol Surabaya-Gempol Tergenang Lumpur 40
Cmhttp://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/213807/idnews/682664/idkanal/10
   - Tanggul Tol Siring
Jebolhttp://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/210507/idnews/682665/idkanal/10
   - Rel KA di Porong Ditinggikan Lagi 1,5
Meterhttp://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/200354/idnews/682615/idkanal/10
   - Porong Tenggelam Desember
2006http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/09/tgl/25/time/173707/idnews/682556/idkanal/10


Ada dua hal yang tidak terbatas, yaitu: Alam Semesta ini dan Kebodohan
Manusia;
namun mengenai Alam Semesta tersebut masih saya ragukan . . . (Albert
Einstein)



[Non-text portions of this message have been removed]





***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg 

[ppiindia] Selamat menjalankan ibadah puasa.

2006-09-26 Terurut Topik Yap Hong Gie

Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh;
Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung;
Jika hati seindah rembulan, hiasi ia dengan iman.


Ada hati yang berprasangka,
Kata yang menyakitkan,
Janji yang terlupakan,
Tindakan yang khilaf
Ada Ramadhan untuk bersihkan segalanya.


Marhaban ya Ramadhan, maaf lahir bathin.

Selamat menjalankan ibadah puasa.


Wassalam, yhg.
--



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/