Re: [ppiindia] 100.000 Orang Melamar ke Trans TV dan Trans-7
Saya kira 6 tahun yang lalu Pertamina pernah kebanjiran pelamar ( lulusan )S1) lebih dari 120.000 pelamar. Sedang yang akan diterima hanya lebih kurang 200 karyawan. Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote: 100.000 ORANG MELAMAR KE TRANS TV DAN TRANS-7 Sudah lebih dari 100.000 orang melamar ke Trans TV dan Trans-7, sampai pendaftaran ditutup Desember 2006. Pada tahun 2007 ini, kedua stasiun TV itu memang akan melakukan rekrutmen bersama-sama, sejak bergabung dalam kemitraan strategis di bawah payung Trans Corpora. Angka 100.00 tersebut saya peroleh dari ngobrol dengan teman-teman dari bagian Human Capital Trans Corpora, yang bertanggung jawab menangani rekrutmen. Angka 100.000 itu adalah berasal dari seluruh Indonesia. Karena jumlahnya yang sangat besar, maka ujian atau seleksi masuknya akan diadakan di sejumlah kota besar. Untuk pelamar yang tinggal di kawasan Jabodetabek sendiri, tampaknya tes seleksi masuk akan dipusatkan di Gelora Bung Karno, Senayan, pada 21 Januari 2007. Karena, hanya gedung stadion olahraga itulah yang sanggup menampung puluhan ribu peserta seleksi sekaligus. Ini mengingatkan saya pada ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN), yang juga diikuti ratusan ribu peserta. Angka 100.000 itu sangat fantastis, dan sudah pasti akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai jumlah aplikasi terbanyak yang dikirim atau diajukan oleh para pelamar kepada satu perusahaan (Trans Corp), dalam satu gelombang penerimaan karyawan. Jumlah pelamar ini tampaknya juga jauh di luar dugaan pihak Trans Corpora sendiri. Bagi Trans TV, ini adalah rekrutmen Batch 7. Sedangkan untuk Trans-7 (dulu bernama TV7), ini adalah rekrutmen besar pertama, sejak sebagian besar saham milik Kelompok Kompas Gramedia (KKG) di dalamnya telah dibeli oleh Trans Corpora, pada 2006. Mengapa jumlah pelamar bisa begitu membludak? Saya menduga, ada beberapa sebab. Pertama, cara penerimaan aplikasi lewat internet, yang praktis dan mudah diakses dari seluruh penjuru Tanah Air. Kedua, brand image Trans TV dan Trans-7 sendiri yang sudah meningkat secara signifikan pada setahun terakhir. Ketiga, kondisi kesempatan kerja di Indonesia yang masih sangat berat, sementara prospek kerja di industri pertelevisian dianggap cukup meyakinkan dan menjanjikan. Karena jumlah pelamar yang sangat besar, menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Human Capital Trans Corpora, untuk benar-benar bisa menjaring karyawan dan jurnalis dengan kualitas yang terbaik. Karena, kekuatan dan asset terpenting dalam menghadapi persaingan di industri televisi siaran pada akhirnya bukan cuma uang, tetapi adalah sumberdaya manusia (SDM). Dalam konsep manajemen terbaru, manusia/karyawan bukanlah sekadar asset atau sumberdaya (resources) milik perusahaan, tetapi adalah modal (capital) utama perusahaan. Itulah sebabnya, yang dulu namanya Bagian Personalia, kemudian berubah menjadi Divisi Sumberdaya Manusia (Human Resources), dan lalu bergeser lagi menjadi Human Capital. Tantangan bagi manajemen Trans TV dan Trans-7 sekarang adalah bagaimana memanfaatkan gelombang rekrutmen 2007 ini untuk betul-betul memperoleh bibit-bibit yang baik, dan mengembangkannya menjadi karyawan/jurnalis yang berkualitas, tangguh, tahan uji, kreatif, berintegritas, punya wawasan luas, haus belajar, selalu mau berkembang, dan siap bersaing. Dikombinasikan dengan budaya perusahaan dan budaya organisasi, yang terus dikembangkan dan disosialisasikan, hasil rekrutmen ini --Insya Allah-- akan menjadi pendorong bagi kemajuan Trans TV dan Trans-7 di tahun 2007 dan tahun-tahun mendatang. Sehingga, dalam jangka panjang, diharapkan akan terwujudlah apa yang diidam-idamkan. Yaitu, seluruh karyawan dan manajemen Trans Corpora bukan hanya ingin memperjuangkan Trans TV (dan Trans-7) menjadi televisi masa depan Indonesia, tetapi ingin menjadikan Trans TV (dan Trans-7) sebagai masa depan Indonesia itu sendiri! Satrio Arismunandar Producer - News Division, Trans TV, Floor 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com __ Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097 [Non-text portions of this message have been removed] - Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kerinduan Seorang Ayah
Kerinduan Seorang Ayah Buat saya dikala siang, ditengah kesibukkan kerja selalu saja ada yang membuat saya merindukannya. Yaitu senyumnya Hana putri kami. Banyak orang bilang senyumnya Hana percis senyum ayahnya. Itulah sebabnya saya merasa kehilangan senyum manisnya. Semalam Hana rewel karena ayahnya kalo pulang malam terus. Ada teman dichatting mengingatkan bahwa itu pertanda Hana minta diperhatikan. Dulu sebelum menikah rindu sama ibunya. Begitu lahir Hana, kerinduan telah bergeser pada Hana. Dengan penuh perharapan dan terkadang kecemasan ditengah arus moedernitas terselip memanjatkan doa untuk Hana, Hamba titipkan Hana putri kami padaMu ya Allah..semoga engkau kuatkan imannya selalu. Begitulah kerinduan seorang ayah pada putrinya.. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
[ppiindia] Indonesia Digest; No. 02.07 ; 16 -01 - '07
INDONESIA DIGEST Indonesia's complex Issues in a Nutshell By: Ms. Wuryastuti Sunario Published by: TBSC-Strategic Communication No.: 02.07 - Dated: 16 January 2007 In this issue: MAIN FEATURE: ADAM AIR JETLINER STILL MISSING, NATIONAL FLIGHT SAFETY TIGHTENED NEWS AND BACKGROUND: 1. Health, Culture and the Environment: ยท Indonesia Bans Backyard Poultry Farming to Break Bird Flu chain --- MAIN FEATURE: ADAM AIR JETLINER STILL MISSING, NATIONAL FLIGHT SAFETY TIGHTENED Sixteen days into the disappearance of the Adam Air Boeing 737-400 jetliner, until today the exact whereabouts of the plane has yet to be pinpointed. KI-574, on what was a routine direct flight, departed Surabaya for Manado with 96 passengers (among whom 3 American citizens) and 6 crew on board. At 15.07 West Indonesia Time, the plane inexplicably fell off the radar screen of the aircraft control tower at Makassar airport. Its last position before its mysterious disappearance was 85 nautical miles (157.42 km) northwest of Makassar, South Sulawesi. The pilot had sent no mayday signal, except to report that the flight was experiencing 80 mph crosswinds. After days of untiring and intensive scouring by search and rescue teams over a vast area of sea and rugged landscapes, and covering ever wider areas, finally the first sign of a possible plane fuselage was reported caught on sonar by Indonesia's Navy ship KRI Fatahillah. At the ocean floor in the deep Makassar Straits, the ship had detected three large pieces of metal objects off Mamuju in West Sulawesi, at a depth of between 1,000 to 1,500 meters below sea level. However, the ship's sonar was not able to identify whether these chunks were indeed parts of the missing plane. Subsequent help in the form of more sophisticated equipment came from the US Navy Ship Mary Sears, but the depth of the sea was such, that even these more technologically advanced equipment on the US ship could not reach this depth. The United States then sent the more advanced hydrophone to arrive here on Tuesday, 16 January, while Singapore added more advanced towed pinger locator (TPL) to receive signals from the underwater locator beacon (ULB) attached to a plane's data flight recorder or black box. Last week on Wednesday, 10 January, the first real breakthrough came when a fisherman named Bakri reported that a strange foreign metal object was caught in his fish trap on the shores of the village of Barru, South Sulawesi, some 300 meters away from the beach. When police and officials rushed to the scene and transported this finding to Makassar, authorities confirmed that the piece of metal was indeed the tail horizontal stabilizer of the missing aircraft, which was confirmed by the number visible on the stabilizer that matched precisely the spare-part number in the Boeing catalogue. The following days, more than 100 pieces of metal and other aircraft debris drifted in and were found on the beaches between towns of Barru and Parepare along the western shore of South Sulawesi, located south of the towns of Majene and Mamuju. Head of the Makassar Airport and Chief of the Search Mission, Air Force Marshall Eddy Suyanto confirmed that these included life jackets, cushion's rubber foam, the aircraft trim elevator, parts of its wings, and mangled food trays. However, not all pieces found were confirmed as having originated from the missing Adam Air plane. Nonetheless, the most important part of the aircraft, - its fuselage where the passengers could be found, was still undetected. By now, the search had been intensified to find the plane's black box or data flight recorder in the sea, that could explain what had actually happened to the ill-fated aircraft in the last 30 minutes of its flight. The battery of the black box is said to be able to last 30 days only, which allows searchers a window of two short weeks only to find it. Was an air explosion the cause of the Adam Air plane disintegration? The pieces of metal and other debris that were found on the beach elicited speculations from both experts and amateurs alike. Could an explosion have been the cause of the plane's disaster? However, chief of the Military Command at Pare-pare, Colonel Pranoto, rejected the theory that a bomb or a fire had caused the accident. His conclusion was based on the fact that none of the debris that was found here showed traces of fire. Besides, said Colonel Mustofa Adi Pranoto, debris from an explosion was usually recognizable by sharp or jagged points, which these did not have. For example, a seat passenger food tray that was found, was mangled but did not appear to have been in an explosion. The mangled pieces must have gone through some violent pressure, which is possible if the plane had disintegrated either upon impact on entering the water or indeed through
[ppiindia] Syariat Islam di Aceh bermuara pada anti demokrasi
Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh tidak mencerminkan progresifitas ajarannya. Keberhasilan pelaksanaan Syariat Islam hanya penangkapan terhadap orang-orang yang dianggap berkhalwat, menjual atau meminum minuman keras dan orang-orang yang berbuat mesum. Akibatnya pelaksanaan Syariat Islam terjebak pada lingkaran simbolik-leterlik yang bermuara pada anti demokrasi. Menuju Syariat Islam Demokratis Oleh: Mashudi SR | Aktivis Lembaga Kajian Islam Transformatif (elKIT) Good Governance Manager Forum LSM Aceh. hanya di http://www.acehinstitute.org Halim El Bambi Kepala Divisi Penerbitan Webmaster Aceh Institute Aceh Institute: Jl Sultan Iskandar Muda No.SK III/12 Punge Blang Cut Banda Aceh 23234 Phone/Fax +62-651-41682, Phone2:+62-651-7400185 Email: [EMAIL PROTECTED] web: http://www.acehinstitute.org No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. http://mobile.yahoo.com/mail
[ppiindia] Pertanyaan ttg Arsitektur yang Mengindonesia
Pertanyaan ttg Arsitektur yang Mengindonesia Kita, orang Indonesia, diwarisi pusparagam kebudayaan megah dan anggun jaman dahulu, dari masa purba megalithikum hingga masa ISlam. Dan, lebih membanggakan lagi ketika kita mengetahui bahwa moyang kita membangun kebudayaannya secara genuine, dengan kemampuan asimilasi yang menakjubkan akan budaya luar. Suatu kemampuan untuk menerima dan menyerap, mengendapkan dan mengentalkannya, menunjukkan adanya daya nalar, juga suatu kualitas daya tahan (termasuk kepercayaandiri akan) kebudayaan mereka, para moyang pendahulu kita itu. Nah, salah satu tinggalan budaya mereka itu ialah arsitektur, seperti candi2 dan keraton2. Entah apakah ilmu arsitek jaman dulu itu diteruskan hingga kini, ataukah ilmu arsitek (Indonesia) sekarang kronologi/kesinambungan sejarahnya terputus, yang jelas, arsitektur jaman dulu menunjukkan keunikan dari segi bentuk hingga teknik (Borobudur katanya dibangun dengan salah satu elemennya adalah putih telur, demikian juga pemautan dan penyambungan batu2nya yang khas, menunjukkan otentisitas budaya moyang dulu, tentu ditambah dengan belajar reka arsitektur dari kebudayaan lain juga, spt tsb di atas). Tapi, tampaknya (sekali lagi tampaknya), arsitek sekarang (kompletnya: ilmu arsitekrut yang diajarkan di PT-PT) tak mempelajari teknik2 khas itu berikut alur dan dasar (filosofi) pemikiran arsitektural moyang kita itu, sehingga mereka mendapat bentuknya yg dapat kita saksikan hingga kini, dimana mereka sukses membuat bangunan dengan corak, bentuk, dan teknik yang khas, dibandingkan dengan gaya bangunan arsitek model sekarang yang tampaknya dimana2 serupa saja (bentuk gedung di AS dan di Indonesia, umpama, tak jauh beda. Tapi bentuk joglo dengan kuil pagoda jepang atau rumah panjang Lamin (?) di Kalimantan sudah mudah terbedakan). Yang memperhatikan pola bangunan kuno sepertinya sekarang ini hanyalah para arkeolog, budayawan, agamawan (terutama bila bangunan tsb masih memiliki fungsi spiritual- keagamaan). Pertanyaan saya, terutama bagi para pemerhati arsitektur kuno dan pendalam ilmu arsitektur pada umumnya, bagaimana ini; benarkah arsitek Indonesia tak mempelajari arsitektur kuno (dari filsafatnya, tekniknya, dan seni estetisnya) hasil karya bangsanya sendiri? Ada tidak jurusan arkeologi yang mempelajari khusus bentuk2 teknik pembangunan arsitektural kuno, yang bila ada bisa berprospek mengembangkannya dengan dipadukan dengan ilmu arsitektur modern. Moyang jaman dahulu bisa belajar dan memadukan ilmu arsitek pribumi/lokal dengan ilmu arsitek kebudayaan lain, masak kita yang notabene adalah anak2 pewarisnya, yang hidup di jaman globalisasi dg tingkat keterbukaan dan mobilitas yang tinggi yang memungkinkan pertukaran dan saling belajar informasi dan ilmu, lebih tak mampu? Apakah itu bukannya malah suatu kemunduran? Pandangan saya, bila ilmu arsitek Indonesia kuno bisa dipadukan dengan ilmu arsitek modern, bukankah ada prospek mengembangkan ilmu arsitek Indonesia yang lebih berakar pada kebudayaan bangsa sendiri - Arsitektur Indonesia yang tak lagi tergantung pada ilmu Arsitektur Barat, tapi lebih memberdayakan dirinya sendiri dg ilmu arsitektur yang khas keindonesiaannya sendiri? Di jaman global ini, bukankah semakin khas suatu produk akan semakin tinggi pula nilai monetisnya (walau bukan untuk itu tujuan saya, melainkan untuk pengembangan peradaban Indonesia yang lebih khas dan berakar dalam jantung kebudayaan Indonesia sendiri..). Salam dan Terimakasih
[ppiindia] (OoT) Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk
Jimmy Okberto Direct (62-21) 8823 068 It is never too late to be what you might have been. ~by George Eliot http://okberto.multiply.com/ http://okberto.multiply.com/ www.friendster.com/okberto http://www.friendster.com/okberto _ From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Heru Widodo Sent: Tuesday, January 16, 2007 5:59 PM Subject: ~*~Toilet_Rumpi~*~ Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk Selasa, 16 Januari 2007, 17:52:43 WIB Oleh: A KHOIRUL ANAM Wartawan, tinggal di Jakarta Buat para pembaca media! Sengaja saya beri judul seperti itu agar kamu mau membacanya. Kata-kata itu, flu burung adalah cara bisnis yang busuk pernah dilontarkan oleh Gus Dur dalam pengajian Ramadhan lalu di Masjid Al-Munawwaroh, Pesantren Ciganjur. Katanya, isu itu digulirkan biar burung-burung kita dan yang sejenis dengan itu tidak laku dipasaran. Agar kita memilih burung yang datang dari asing lengkap dengan bandrol, stempel dan hak ciptanya, plus fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tapi itu tidak terlalu penting bagiku. Bagi Gus Dur mungkin iya. Aku hanya tidak kuat melihat pembakaran burung-burung itu hidup hidup. Biadab! Tidak puas mereka, sarang-sarang burung pun ikut dibakar. Pokoknya tidak ada burung-burungan!. Tetangga kosku bahkan dengan sangat ketakutan mengusir burung gereja yang kebetulan hinggap di pagar rumahnya. Wus, wuss, pergi! Ada apa ini? Apa salah mereka? Itu dulu. Sekarang lebih parah lagi. Dulu hanya warga yang ketakutan tidak lama setelah menyimak berita flu burung di televisi yang sangat menegangkan itu. Sekarang pejabat pemerintahan di Jakarta pun malah secara tegas-tegasan melarang warganya memelihara burung dan sejenisnya. Mereka bahkan memimpin ritual pembunuhan itu. Burung-burung langsung dibakar hidup-hidup di dalam dan beserta sangkarnya, disaksikan sorak sorai warga, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Ada apa ini? Bagaimana jadinya jika manusia hidup sendirian tanpa hewan-hewan yang berkicau indah? Bayangkan juga, jika sebentar lagi, pepohonan tertentu yang lumayan rindang juga akan dibabat karena telah dikabarkan oleh media menyimpan cadangan penyakit tertentu yang sangat berbahaya. Kalau kamu pernah melihat film-film Barat-yang kebetulan belum waktunya diputar di bioskop malam TransTV-tentang semacam virus yang disebar oleh para bajingan untuk sekedar berjualan obat, kamu tidak akan ketakutan dengan flu burung itu. Kalau kamu tahu kalau tidak ada seorang pemelihara burung atau ayam pun yang kena flu burung, mungkin kamu tidak akan takut dengan flu burung itu? Kenapa kamu juga tidak pernah bertanya sesekali bagaimana virus flu burung itu tiba-tiba ada dalam tubuh burung? Kamu seperti dokter Indonesia yang tidak kritis dan minderan saja. Semasa kecil bukankan puluhan ayammu di pekarangan pernah mati, tapi tidak ada tuh yang bilang ada flu burung? Kalau kamu ingat bahwa negara ini menganut gaya perekonomian yang sengaja dibikin mengambang kamu tidak akan heran mengapa sedikit saja isu flu burung digelar di depan para wartawan, maka sekejap saja akan muncul berita-berita berjudul kepanikan investor dan sejenisnya. Lalu disusul berita kenaikan harga. Kepadamu aku mengadu karena Abu Nawas yang selalu menghiburku di saat-saat aku panik kini telah mati. Oh ya, aku ingin bercerita sedikit lagi. Saat aku meliput muktamar NU di Donohudan tahun 2004 lalu, aku sempat tertawa terpingkal-pingkal saat para kiai yang orang desa tak berdosa itu diberi ceramah oleh para dokter asing mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS, cara penggunaan kondom dan sebagainya. Huahaha.. Benar-benar kita dipaksa untuk ketakutan dengan penyakit mereka sendiri, yang obatnya mereka jual secara gratisan lewat hutang pemerintah. Semoga kau mengerti. [] Messages in this topic http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/message/16454;_ylc=X3oDMTM3Y WdjajJzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARtc 2dJZAMxNjQ1NARzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjMEdHBjSWQDMTY0N TQ- (1) Reply (via web post) http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/post;_ylc=X3oDMTJydGR1OWdqBF 9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARtc2dJZAMxNj Q1NARzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM-?act=replymessageNum= 16454 | Start a new topic http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/post;_ylc=X3oDMTJmYjFxbGJ0BF 9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyBH NsawNudHBjBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM- Messages http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/messages;_ylc=X3oDMTJmZXRidT NyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZn RyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM- | Files http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/files;_ylc=X3oDMTJnaDIwaTFpB F9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyB HNsawNmaWxlcwRzdGltZQMxMTY4OTQ1NzYz | Photos http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/photos;_ylc=X3oDMTJmbWUybjZq
[ppiindia] Re:[POETRY] TANGIS DAYU ( IV )
TANGIS DAYU ( IV ) Siapakah penari ronggeng itu? Dayu. Entah sesiapa menjulukinya... Ia tersendiri diantara penari lainnya. Seorang perawan yang terlahir dikumpulan penguasa budak. Dayu yang pasrah, menerima luka hatinya, yang berkecamuk... Tiada asa memutus harapan, mencari keadilan dihamparan belukar keangkuhan kuasa, yang menjengkal noda untuk kesucian tubuhnya. Dayu berharap mengakhiri tariannya, untuk menghampiri sang ajal... 2007, Leonowens SP === Saya jadi ingat peribahasa sunda: Urang kudu bisa ngigelanana Semua manusia adalah penari Mereka menari berdasarkan musik masing-masing Melahirkan suatu harmoni Yang serasi dengan alam sekitar * Dilain fihak memang ada orang-orang Yang karena latar belakang pendidikannya Menganggap dunia ini sekedar kertas putih Yang boleh dia tulisi apa saja yang ia kehendaki * Harmoni dan rudapaksa ternyata seiring sejalan Mempunyai pentas masing-masing [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Re: Momok kemiskinan dari luar negeri mengancam terus bangsa kita
Bahkan negara maju seperti AS, Eropa Barat, dan Jepang yang dikatakan kapitalis pun sering melindungi pasar dalam negerinya jika mereka kurang mampu bersaing. Sebagai contoh untuk pasar Tekstil AS memberikan quota/batas maksimal ekspor ke berbagai negara termasuk Indonesia. Begitu pula mereka masih melindungi pertanian mereka dari produk pertanian dari negara2 luar. Cuma di Indonesia saja sebagian ekonom neoliberalisnya terlalu berpihak kepada negara2 asing sehingga tak peduli lagi jika pasar kita kemasukan barang impor yang murah sehingga menganggur. Harap kita ingat, murahnya beras di luar negeri misalnya itu bukan hanya karena beras di sana murah. Tapi daripada membusuk di gudang karena berlebih, lebih baik dijual ke LN termasuk Indonesia. Oleh karena itu tak heran jika beras Bulog sering bulukan dan berkutu karena lama di gudang. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Cemas memang Bung, tetapi what can we do? mas al, peace. Dalam pola pasar bebas yang sejalan dengan globalisasi ekonomi sekarang ini, maka masuknya barang impor merupakan hal yang wajar dan tidak boleh dibendung, bukan? Akibatnya masuknya barang impor dari RRC dan India (yang dibuat oleh tenaga buruh yang murah di bawah standar kebutuhan hidup mereka!) menjadi momok yang akan terus menjerat leher rakyat kecil dan mengusaha lokal bangsa kita. Tentulah sebagian besar dari yang akan diPHK itu punya keluarga, bukan? Ada isteri atau suami ditambah anak-anak. Jadi, berapa jumlahnya? Rupanya jumlah yang tergolong hidup di dalam kemiskinan dan kemungkinan juga di bawah garis kemiskinan akan bertambah terus di negeri kita. Masihkah kita harus bertahan ikut arus pasar bebas model Kapitalisme Neo-Liberal ini? Silahkan baca kutipan dari TEM ini: http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/01/14/brk,20070114- 91224,id.html 1,4 Juta Pekerja Terancam PHK Minggu, 14 Januari 2007 | 00:07 WIB TEMPO Interaktif, Medan:Hasil studi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyebutkan, sekitar 1,4 juta pekerja pada industri tekstil-garmen serta kehutanan dan perkebunan terancam menganggur tahun ini. Penyebab PHK pada perusahaan tekstil dan garmen karena penurunan produksi yang drastis sejak setahun terakhir akibat mesin tekstil yang dimiliki perusahaan tekstil dan garmen berumur tua. Selain penurunan produksi, membanjirnya tekstil murah Cina dan India memukul industri tekstil dalam negeri,ditambah menjamurnya pakaian bekas yang terus menyerbu pasar, menambah terpuruknya produksi tekstil Indonesia yang berujung PHK massal. Tahun lalu saja anggota SPSI yang bekerja pada pabrik tekstil dan garmen terkena PHK 800 ribu pekerja, kata Ketua DPP KSPSI Syukur Sarto kepada Tempo, Sabtu (13/1), di sela persiapan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kallla di Kabupaten Serdang Bedagai. Ancaman kehilangan pekerjaan bukan hanya membayangi pekerja tekstil.Pekerja di sektor kehutanan dan perkebunan pun,ujar Syukur turut terancam PHK. Penyebabnya karena penegakan hukum dibidang kehutanan berimbas pada kekhawatiran sejumlah pengusaha perkayuan. Dari 13 perusahaan pemegang izin hak pengelolaan hutan di Sumatera Utara seluruhnya telah tutup.Dampaknya 25 ribu pekerja kehilangan mata pencaharian,ujar Syukur. Setali tiga uang, Syukur menjelaskan kondisi perusahan perkebunan sawit di Kalimantan. Perkebunan sawit di Kalimantan tinggal separuh saja yang masih sehat produksinya dan mampu menghidupi pekerja. Akibat birokrasi yang berbelit-belit dan ongkos per-izinan yang mahal,pengusaha yang ingin memperluas lahan terganjal, katanya. Pemerintah pun, ujar Syukur kurang memperhatikan usaha skala kecil yang digiat masyarakat. Seharusnya, katanya untuk mengurangi penganguran terbuka akibat PHK, regulasi perbankan mempermudah usaha mikro mendapat kredit karena sektor ril belum juga tumbuh. Serikat pekerja sejak tahun lalu,katanya sudah mengusulkan kepada Presiden agar membuka akses kredit bagi usaha kecil untuk membantu korban PHK, namun hingga sekarang perbankan belum sepenuh hati mengucurkan kredit kecil bagi pekerja. Selain itu, SPSI mendesak pemerintah dan polisi mengakhiri segala bentuk pungutan liar dengan dalih biaya tak terduga yang dibebankan kepada pengusaha yang menyebabkan perusahaan gulung tikar. Dari studi SPSI di sejumlah kota di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, biaya tambahan yang harus dibayar pengusaha berkisar 30-33 persen dari harga pokok penjualan, katanya. SAHAT SIMATUPANG === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id TV dinner still cooling? Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV. http://tv.yahoo.com/
[ppiindia] Info:Pengumuman Jadwal USM ITB,2007
Jimmy Okberto Direct (62-21) 8823 068 It is never too late to be what you might have been. ~by George Eliot http://okberto.multiply.com/ http://okberto.multiply.com/ www.friendster.com/okberto http://www.friendster.com/okberto --- Forwarded message --- From: Mindriani Syafila [EMAIL PROTECTED] mindri%40tl.itb.ac.id To: [EMAIL PROTECTED] angkatan80itb%40yahoogroups.com Cc: Subject: [angkatan80itb] Pengumuman Jadwal USM ITB di Daerah Maret 2007 Date: Thu, 11 Jan 2007 07:13:45 +0700 Rekans, berikut adalah jadwal pelaksanaan seleksi gelombang 1 bagi calon mahasiswa ITB program Sarjana 2007: Ujian Saringan Masuk ITB (USM-ITB) 2007 Daerah akan dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Institut Teknologi Bandung di beberapa wilayah di Indonesia, pada bulan Maret 2007. Jadwal pelaksanaan pendaftaran, biaya ujian, dan jadwal pelaksanaan ujian dapat diperoleh di alamat masing-masing panitia lokal USM-ITB 2007 di Daerah : * Wilayah Pelaksanaan Sumatera : Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006, atau 2007 di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Batam, dan Bangka - Belitung. Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Sumatera : Medan : SMA Negeri 1 Medan, Jl. Teuku Cik Ditiro no 1 Medan (u.p. Subekti), telp : 0811607703 Pekanbaru : Kantor Notaris Pupung Mulyantini SH, (up. Adrianto Ahmad) Jl. Muh. Yamin 110/14 Pekanbaru, telp : 08153713850 Palembang : Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Sumatera Selatan (u.p. Erman Anwar dan Agus Setiawan) PT. PUSRI (Gd. Utama lt. 6), Jl. Mayor Zen Komp. PUSRI Palembang, telp. 08127102915, 08127117093 * Wilayah Pelaksanaan Kalimantan : Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006, atau 2007 di Pulau Kalimantan. Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Kalimantan : Balikpapan : Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Kalimantan Timur (u.p. Joko Darmanto dan Basri), Kampus LP3I Balikpapan, Jl. A. Yani 406 Balikpapan, Telp. : 0452-534818, 0452-420925 Bontang : Yayasan Pupuk Kaltim Bontang (u.p. Drs. Jailani Muhammad), BTN PKT, Jl. Jeruk no. 7 Bontang, Kalimantan Timur, Telp. : 0548-22257, Fax. : 0548-23211 * Wilayah Pelaksanaan Sulawesi : Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006, atau 2007 di Pulau Sulawesi. Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Sulawesi : Manado : SMA Negeri 1 Manado, Jl. Siswa, Manado, Sulawesi Utara Soroako : SMA YPS, Jl. Jawa DP 25 Pontada, Soroako Gorontalo : MAN Insan Cendekia Gorontalo (u.p. Nilma Maaruf S.Psi) Ds. Moutong, Kec. Tilongkabila, Bone Bolango, Gorontalo, Telp. : 0435-823962, Fax. : 0435-822091 * Wilayah Pelaksanaan Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, dan NTT : Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006, atau 2007 di DI Yogyakarta, Propinsi Jawa Tengah, Propinsi Jawa Timur, Propinsi Bali, Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Jateng, Jatim, Bali, NTB, dan NTT : Magelang : SMA Taruna Nusantara Magelang (u.p. Drs. Eddy Kusnadi) Jl. Raya Purworejo km. 5, Magelang, Telp. : 0293-364195, Fax. : 0293-364047 Surabaya : Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Jawa Timur (u.p. Heru Prabowo dan Imam Budi Utomo) Gedung PIKMI, Jl. WR Supratman no. 23, Surabaya, Telp. : 08155015909, 08123033162 Denpasar : SMA Negeri 1 Denpasar (u.p. Drs. I Made Tumbuh, M.Pd) Jl. Kamboja, Denpasar, Telp. : 0361-222044, Fax. : 0361-244621 * Wilayah Pelaksanaan DKI Jakarta dan Banten : Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006, atau 2007 di DKI Jakarta dan Propinsi Banten. Lokasi pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di DKI Jakarta dan Banten : SMA Negeri 8 Jakarta (u.p. Drs. H. Sutrisno Prasodjo), Jl. Taman Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan Telp. : 021-8295455, Fax. : 021-8351782 SMA Lab School Jakarta (u.p. Drs. Iwan Kurniadi), Jl. Pemuda Komp. UNJ Rawamangun, Jakarta Timur Telp. : 021-47860038 ext. 111, 112, Fax. : 021-4897283 SMA Al Izhar Pondok Labu Jakarta (u.p. Suci Ismawati), Jl. RS Fatmawati Kav. 49 Jakarta Selatan Telp. : 021-7695542, 021-7505932, 021-7506128, Fax. : 021-7503662 MAN Insan Cendekia, Serpong (u.p. Dra. Rini Kristiani) Jl. Cendekia Bumi Serpong Damai Sektor XI, Serpong Telp. : 021-7563578, Fax. : 021-7563582 * Wilayah Pelaksanaan Jawa Barat : Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006, atau 2007 di Propinsi Jawa Barat. Lokasi pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Jawa Barat : Institut Teknologi Bandung (ITB) Loket Direktorat Pendidikan ITB, Gd. ANNEX ITB, Jl. Tamansari no. 64 Bandung Telp./Fax. : 022-2508519, 022-2530689 SMA Negeri 1 Bogor (u.p. Dra. Hj. Elyati Marlen), Jl. Ir. H. Juanda no. 16 Bogor Telp. : 0251-321758 Fax. : 0251-337532 SMA Madania Bogor (u.p. Wuri Handayani, S.Si), Telaga Kahuripan, Parung, Bogor Telp. : 0251-617288 Fax. : 0251-603323 SMA IIBS RI Cikarang, Bekasi (u.p. Aisiyah Erlin, S.Psi), Jl. Raya Industri no. 1 Hyundai, Lippo
[ppiindia] Fwd: Bodoh itu sangat tidak nasionalis!
From: Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED] Pertanyaan saya sederhana: Siapa sih asing itu? Asing secara umum merujuk pada segala sesuatu dan semua pihak yang tidak kita kenal secara pasti. Kalau anda kenal dan pahami -- maka tidak ada yang asing. Dan sebaliknya, sekalipun orang itu tetangga anda dan punya label Indonesia -- sejauh anda tidak kenal dan pahami -- ya itulah pihak asing yang se-asing-asingnya. Menjadi lebih ironi lagi bila definisi asing ternyata dipatok pada pemahaman sempit tentang orang lain. Apakah Singapura itu asing? (well duit orang Indonesia banyak di sana -- jadi Singapura justru tidak asing bagi orang Indonesia - sampai mereka mempercayai duit mereka). Apakah Malaysia asing? (bukankah mereka bangsa serumpun dengan kita?) Apakah Jepang itu asing? (bukankah mereka penanam modal yang cukup besar di Indonesia? dan bukankah itu berarti Indonesia tidak asing bagi duit Jepang?). Apakah Inggris itu asing? Amerika itu asing? (atau sebenarnya kita mengasingkan diri terhadap segala sesuatu di dunia?) Jadi definisi asing itu bersifat sangat-sangat-sangat relatif. Adalah blunder bila kita menggunakan istilah yang sangat relatif ini untuk merujuk pada sesuatu yang sangat umum / general. Lebih blunder dan bodoh lagi kalau bersifat indeferensiasi: Singapura, Malaysia, Timor Leste, Jepang, Inggris, Amerika, Jerman -- pokoknya semua hajar bleh... ASING!) Padahal, bagi orang Papua saja mungkin orang Bone atau Makassar sudah dianggap asing selama ratusan tahun. Orang Madura dianggap asing oleh orang Dayak Kalimantan, buktinya? lihat saja peristiwa Sanggau-Ledo. Orang Jawa juga dianggap asing oleh orang Aceh. Dan kerusuhan Mei 1998 adalah indikasi betapa asing-nya kita satu sama lain... Lebih gawatnya -- asing selalu dikonotasikan dengan negatif. Padahal banyak sekali bukti yang menunjuk sebaliknya. Buktinya? Kita termasuk negara terkorup didunia, itu berarti ada puluhan negara yang lebih baik daripada Indonesia. Lebih bersih. Lebih jujur. Lebih transparan. (Jadi mana yang seharusnya lebih ditakuti? Mereka atau kita?) Dan ini juga mengindikasikan bahwa kita memusuhi asing semata-mata karena mereka tidak seperti kita... Sialnya... posisi kita ada di kerak neraka... Nasionalisme sesungguhnya bukan dengan cara memusuhi asing secara bodoh dan membabi buta. Nasionalisme sesungguhnya adalah dengan meningkatkan pemahaman kita tentang diri sendiri dan bangsa lain -- sehingga kita lebih tahu bagaimana cara memajukan diri sendiri dan bangsa sendiri. Bodoh itu sangat tidak nasionalis! Mengapa? Karena menolong dirinya sendiri saja tidak sanggup -- bagaimana mungkin bisa menolong sesama orang Indonesia?
[ppiindia] Pendaftaran Calon Siswa SMA Taruna Nusantara (Berasrama) 2007
sekolah mahal jek . :( kalo sekolah internasional di jkt mahalan mana yah === SMA Taruna Nusantara (Berasrama) MENERIMA SISWA KELAS X TP. 2007/2008 Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) selaku Pengelola SMA Taruna Nusantara menerima Pendaftaran Siswa Kelas X (sepuluh) TP 2007/2008 dengan ketentuan : 1. Persyaratan : a. Warga Negara Indonesia (WNI) Laki-laki dan Perempuan. b. Beragama. c. Usia maksimal 17 tahun pada bulan Juli 2007. d. Sehat jasmani dan rohani (Surat Keterangan Dokter) e. Tinggi dan Berat Badan seimbang. f. Berkelakuan baik. g. Siswa Kelas III atau berijazah SLTP/ sederajat. 1) Nilai Raport kelas I s/d Kelas III SLTP minimal 7 (tujuh) untuk Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika 2) Nilai UAN minimal rata-rata 7 (tujuh) untuk mata pelajaran tersebut 1) di atas. h. Bersedia tinggal di asrama selama mengikuti Pendidikan. i. Persetujuan Orang Tua/Wali 2. Waktu dan Tempat Pendaftaran a. Waktu : Mulai 2 Januari 2007 s.d. 31 Maret 2007. b. Tempat : KODAM atau KOREM setempat . 3. Cara Pendaftaran : a. Mengisi Formulir Pendaftaran FORM : 02-2005 (Formulir dapat dibeli di tempat pendaftaran seharga Rp 75.000,-) b. Menyerahkan Formulir Pendaftaran beserta lampiran masing-masing rangkap 3 (tiga). Lampiran Formulir sebagai berikut : 1) Foto copy Rapor KELAS VII, VIII dan IX (III) SLTP yang telah dilegalisasi Sekolah. 2) Foto copy Akte Kelahiran yang dilegalisasi. 3) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah. 4) Pas Photo hitam putih ukuran 3x4 cm sebanyak 3 lembar. 5) Surat Keterangan Dokter (Dokter Rumah Sakit Pemerintah atau Militer setempat). 4. Seleksi : Calon Siswa (Casis) yang memenuhi persyaratan harus mengikuti Seleksi : a. Akademik : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, (dilaksanakan sekitar bulan April 2007 di Ajen Kodam/ Ajen Korem) b. Psikologi, Kesehatan dan Wawancara dilaksanakan sekitar bulan Juni 2007 di SMA Taruna Nusantara di Magelang. Catatan : a. Selama Seleksi akomodasi dan komsumsi disediakan Panitia dengan membayar, transportasi ditanggung peserta. b. Bagi Calon Siswa yang diterima langsung masuk pendidikan di SMA Taruna Nusantara. 5. Biaya : a. Bagi calon siswa yang diterima diwajibkan membayar : 1) Uang Pangkal Rp 17.000.000,- 2) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) 3) Iuran Komite Sekolah Rp 500.000,- b. Cara Pembayaran : 1) Uang pangkal dibayarkan pada waktu tiba di Magelang untuk mengikuti Seleksi Akhir (bagi Casis yang mengundurkan diri setelah dinyatakan diterima, uang tersebut tidak dapat diambil kembali, sedang bagi Casis yang dinyatakan tidak diterima uang tersebut dikembalikan). 2) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dibayarkan tiap bulan/ 3 bulan/ 6 bulan/1 tahun terhitung mulai bulan Juli 2007. 6. Beasiswa : Pada TP. 2007/2008, SMA Taruna Nusantara menyediakan sejumlah BEASISWA secara terbatas bagi Calon Siswa yang berprestasi tinggi dan orang tua tidak mampu membayar BOP dan uang pangkal dengan persyaratan sbb: a. Mengikuti prosedur pendaftaran dan seleksi yang telah ditetapkan Panitia. b. Mengisi Formulir Pengajuan Beasiswa FORM NO : 03-2005. c. Menyerahkan daftar penghasilan orang tua (Bapak dan Ibu atau Wali) dari Instansi tempat bekerja dan diketahui Lurah/Kepala Desa setempat. d. Menyerahkan Fotocopy Kartu Keluarga dan KTP orang tua/wali. e. Menyerahkan peringkat di sekolah yang dikeluarkan oleh sekolah. f. Dinyatakan memperoleh Beasiswa oleh Panitia Penerimaan Casis. Keterangan Lebih Lanjut dapat diperoleh di tempat-tempat pendaftaran TEMPAT PENDAFTARAN KODAM dan KOREM di seluruh Indonesia PANDA BANDA ACEH Ajendam Iskandar MudaJI.A.Yani No. 1 Banda Aceh 23122 PANDA MEDAN Ajendam I / Bukit BarisanJl. Binjai Km. 7 Medan 20123 PANDA PADANG Ajendam 032/ WirabrajaJl. Samudera No. 1 Padang 25117 PANDA PALEMBANG Ajendam II/ SriwijayaJl. Urip Sumoharjo Sekojo Palembang 30118 PANDA DKI JAKARTA Ajendam JayaJl. Letjend Sutoyo Jakarta 13640 PANDA BANDUNG Ajendam III/ SiliwangiJl. Boscha No. 4 Bandung PANDA SEMARANG Ajendam IV/ DiponegoroJl. Perintis Kemerdekaan Watugong Semarang 50269 PANDA SURABAYA Ajendam V/ BrawijayaJl. Belakang RSU Syaiful Anwar No 1 Malang 65111 F. 325382 PANDA BALIKPAPAN Ajendam VI/ Tanjung PuraJl. A. Yani 10 Balikpapan 76113 PANDA BANJARMASIN Ajenrem 101/ AntasariJl. Tendean No. 60 Banjarmasin 70231 PANDA PALANGKARAYA Ajenrem 102/ PanjungJl. Iskandar Palangkaraya 73111 PANDA D.I. YOGYAKARTA Ajenrem 072/ PamungkasJl. Demak Ijo, Ring Road Barat Yogyakarta PANDA PONTIANAK Ajenrem 121/ AbwJl. Adisucipto Km. 6, Sungai Raya Pontianak 78124 PANDA MANADO Ajenrem 131/ SantiagoJl. A. Yani No. 19 Manado 95114 PANDA PALU Ajenrem 132/ TadulakoJl. Jenderal Sudirman Palu 94111 PANDA MAKASSAR Ajenrem VII / WirabuanaJI. Garuda No. 2 Makassar 90124 PANDA AMBON Ajenrem 174 / MalukuJl. A. Yani Ambon 97124 PANDA DENPASAR Ajenrem IX / Udayana Jl. Panglima Besar Sudirman Denpasar 80114 PANDA JAYAPURA Ajenrem XVII/ TrikoraJl. Gurabesi Ujung Jayapura 99111 PANDA BENGKULU Ajenrem 041 /
Re: [ppiindia] Syariat Islam di Aceh bermuara pada anti demokrasi
kalau menurut hizbut tahrir dan kaumnya, syariat islam memang tidak sejalan dengan demokrasi. jadi sudah benar syariat islam yang dilaksanakan di aceh. At 10:31 PM 1/16/2007, you wrote: Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh tidak mencerminkan progresifitas ajarannya. Keberhasilan pelaksanaan Syariat Islam hanya penangkapan terhadap orang-orang yang dianggap berkhalwat, menjual atau meminum minuman keras dan orang-orang yang berbuat mesum. Akibatnya pelaksanaan Syariat Islam terjebak pada lingkaran simbolik-leterlik yang bermuara pada anti demokrasi. Menuju Syariat Islam Demokratis Oleh: Mashudi SR | Aktivis Lembaga Kajian Islam Transformatif (elKIT) Good Governance Manager Forum LSM Aceh. hanya di http://www.acehinstitute.orghttp://www.acehinstitute.org Halim El Bambi Kepala Divisi Penerbitan Webmaster Aceh Institute Aceh Institute: Jl Sultan Iskandar Muda No.SK III/12 Punge Blang Cut Banda Aceh 23234 Phone/Fax +62-651-41682, Phone2:+62-651-7400185 Email: mailto:saiful.mahdi%40acehinstitute.org[EMAIL PROTECTED] web: http://www.acehinstitute.orghttp://www.acehinstitute.org [Non-text portions of this message have been removed]