Re: [ppiindia] 100.000 Orang Melamar ke Trans TV dan Trans-7

2007-01-16 Terurut Topik Ahmad Syukri
Saya kira 6 tahun yang lalu Pertamina pernah kebanjiran pelamar ( lulusan )S1) 
lebih dari 120.000 pelamar. Sedang yang akan diterima hanya lebih kurang 200 
karyawan.

Satrio Arismunandar [EMAIL PROTECTED] wrote:  
100.000 ORANG MELAMAR KE TRANS TV DAN TRANS-7
  
 Sudah lebih dari 100.000 orang melamar ke Trans TV dan Trans-7, sampai 
pendaftaran ditutup Desember 2006.  Pada tahun 2007 ini, kedua stasiun TV itu 
memang akan melakukan rekrutmen bersama-sama, sejak bergabung dalam kemitraan 
strategis di bawah payung Trans Corpora. 
  
 Angka 100.00 tersebut saya peroleh dari ngobrol dengan teman-teman dari bagian 
Human Capital Trans Corpora, yang bertanggung jawab menangani rekrutmen. Angka 
100.000 itu adalah berasal dari seluruh Indonesia. 
  
 Karena jumlahnya yang sangat besar, maka ujian atau seleksi masuknya akan 
diadakan di sejumlah kota besar. Untuk pelamar yang tinggal di kawasan 
Jabodetabek sendiri, tampaknya tes seleksi masuk akan dipusatkan di Gelora Bung 
Karno, Senayan, pada 21 Januari 2007. Karena, hanya gedung stadion olahraga 
itulah yang sanggup menampung puluhan ribu peserta seleksi sekaligus. 
  
 Ini mengingatkan saya pada ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN), yang 
juga diikuti ratusan ribu peserta. Angka 100.000 itu sangat fantastis, dan 
sudah pasti akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai jumlah 
aplikasi terbanyak yang dikirim atau diajukan oleh para pelamar kepada satu 
perusahaan (Trans Corp), dalam satu gelombang penerimaan karyawan. 
  
 Jumlah pelamar ini tampaknya juga jauh di luar dugaan pihak Trans Corpora 
sendiri. Bagi Trans TV, ini adalah rekrutmen Batch 7. Sedangkan untuk Trans-7 
(dulu bernama TV7), ini adalah rekrutmen besar pertama, sejak sebagian besar 
saham milik Kelompok Kompas Gramedia (KKG) di dalamnya telah dibeli oleh Trans 
Corpora, pada 2006.
  
 Mengapa jumlah pelamar bisa begitu membludak? Saya menduga, ada beberapa 
sebab. Pertama, cara penerimaan aplikasi lewat internet, yang praktis dan mudah 
diakses dari seluruh penjuru Tanah Air. Kedua, brand image Trans TV dan Trans-7 
sendiri yang sudah meningkat secara signifikan pada setahun terakhir. Ketiga, 
kondisi kesempatan kerja di Indonesia yang masih sangat berat, sementara 
prospek kerja di industri pertelevisian dianggap cukup meyakinkan dan 
menjanjikan.
  
 Karena jumlah pelamar yang sangat besar, menjadi tantangan tersendiri bagi 
pihak Human Capital Trans Corpora, untuk benar-benar bisa menjaring karyawan 
dan jurnalis dengan kualitas yang terbaik. Karena, kekuatan dan asset 
terpenting dalam menghadapi persaingan di industri televisi siaran pada 
akhirnya bukan cuma uang, tetapi adalah sumberdaya manusia (SDM). 
  
 Dalam konsep manajemen terbaru, manusia/karyawan bukanlah sekadar asset atau 
sumberdaya (resources) milik perusahaan, tetapi adalah modal (capital) utama 
perusahaan. Itulah sebabnya, yang dulu namanya Bagian Personalia, kemudian 
berubah menjadi Divisi Sumberdaya Manusia (Human Resources), dan lalu bergeser 
lagi menjadi Human Capital.
  
 Tantangan bagi manajemen Trans TV dan Trans-7 sekarang adalah bagaimana 
memanfaatkan gelombang rekrutmen 2007 ini untuk betul-betul memperoleh 
bibit-bibit yang baik, dan mengembangkannya menjadi karyawan/jurnalis yang 
berkualitas, tangguh, tahan uji, kreatif, berintegritas, punya wawasan luas, 
haus belajar, selalu mau berkembang, dan siap bersaing. 
  
 Dikombinasikan dengan budaya perusahaan dan budaya organisasi, yang terus 
dikembangkan dan disosialisasikan, hasil rekrutmen ini --Insya Allah-- akan 
menjadi pendorong bagi kemajuan Trans TV dan Trans-7 di tahun 2007 dan 
tahun-tahun mendatang. 
  
 Sehingga, dalam jangka panjang, diharapkan akan terwujudlah apa yang 
diidam-idamkan. Yaitu, seluruh karyawan dan manajemen Trans Corpora bukan hanya 
ingin memperjuangkan Trans TV (dan Trans-7) menjadi televisi masa depan 
Indonesia, tetapi ingin menjadikan Trans TV (dan Trans-7) sebagai masa depan 
Indonesia itu sendiri!
 
 Satrio Arismunandar 
 Producer - News Division, Trans TV, Floor 3
 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026,  Fax: 79184627
  
 http://satrioarismunandar6.blogspot.com
 
 __
 Finding fabulous fares is fun.  
 Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and 
hotel bargains.
 http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   


-
 Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kerinduan Seorang Ayah

2007-01-16 Terurut Topik agussyafii
Kerinduan Seorang Ayah

Buat saya dikala siang, ditengah kesibukkan kerja selalu saja ada 
yang membuat saya merindukannya. Yaitu senyumnya Hana putri kami. 
Banyak orang bilang senyumnya Hana percis senyum ayahnya. Itulah 
sebabnya saya merasa kehilangan senyum manisnya. Semalam Hana rewel 
karena ayahnya kalo pulang malam terus. Ada teman dichatting 
mengingatkan bahwa itu pertanda Hana minta diperhatikan.

Dulu sebelum menikah rindu sama ibunya. Begitu lahir Hana, kerinduan 
telah bergeser pada Hana. Dengan penuh perharapan dan terkadang 
kecemasan ditengah arus moedernitas terselip memanjatkan doa untuk 
Hana, Hamba titipkan Hana putri kami padaMu ya Allah..semoga engkau 
kuatkan imannya selalu.

Begitulah kerinduan seorang ayah pada putrinya..

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com




[ppiindia] Indonesia Digest; No. 02.07 ; 16 -01 - '07

2007-01-16 Terurut Topik Yap Hong Gie
INDONESIA DIGEST
Indonesia's complex Issues in a Nutshell
By: Ms. Wuryastuti Sunario
Published by: TBSC-Strategic Communication
No.: 02.07 - Dated: 16 January 2007

In this issue:

MAIN FEATURE:

ADAM AIR JETLINER STILL MISSING, NATIONAL FLIGHT SAFETY 
TIGHTENED

NEWS AND BACKGROUND:

1.   Health, Culture and the Environment:
ยท Indonesia Bans Backyard Poultry Farming to Break Bird Flu chain

---

MAIN FEATURE:

ADAM AIR JETLINER STILL MISSING, NATIONAL FLIGHT SAFETY 
TIGHTENED

Sixteen days into the disappearance of the Adam Air Boeing 737-400 jetliner, 
until today the exact whereabouts of the plane has yet to be pinpointed. 
KI-574, on what was a routine direct flight, departed Surabaya for Manado 
with 96 passengers (among whom 3 American citizens) and 6 crew on board. At 
15.07 West Indonesia Time, the plane inexplicably fell off the radar screen 
of the aircraft control tower at Makassar airport. Its last position before 
its mysterious disappearance was 85 nautical miles (157.42 km) northwest of 
Makassar, South Sulawesi. The pilot had sent no mayday signal, except to 
report that the flight was experiencing 80 mph crosswinds.

After days of untiring and intensive scouring by search and rescue teams 
over a vast area of sea and rugged landscapes, and covering ever wider 
areas, finally the first sign of a possible plane fuselage was reported 
caught on sonar by Indonesia's Navy ship KRI Fatahillah. At the ocean floor 
in the deep Makassar Straits, the ship had detected three large pieces of 
metal objects off Mamuju in West Sulawesi, at a depth of between 1,000 to 
1,500 meters below sea level. However, the ship's sonar was not able to 
identify whether these chunks were indeed parts of the missing plane. 
Subsequent help in the form of more sophisticated equipment came from the US 
Navy Ship Mary Sears, but the depth of the sea was such, that even these 
more technologically advanced equipment on the US ship could not reach this 
depth. The United States then sent the more advanced hydrophone to arrive 
here on Tuesday, 16 January, while Singapore added more advanced towed 
pinger locator (TPL) to receive signals from the underwater locator beacon 
(ULB) attached to a plane's data flight recorder or black box.


Last week on Wednesday, 10 January, the first real breakthrough came when a 
fisherman named Bakri reported that a strange foreign metal object was 
caught in his fish trap on the shores of the village of Barru, South 
Sulawesi, some 300 meters away from the beach.  When police and officials 
rushed to the scene and transported this finding to Makassar, authorities 
confirmed that the piece of metal was indeed the tail horizontal stabilizer 
of the missing aircraft, which was confirmed by the number visible on the 
stabilizer that matched precisely the spare-part number in the Boeing 
catalogue.

The following days, more than 100 pieces of metal and other aircraft debris 
drifted in and were found on the beaches between towns of Barru and Parepare 
along the western shore of South Sulawesi, located south of the towns of 
Majene and Mamuju. Head of the Makassar Airport and Chief of the Search 
Mission, Air Force Marshall Eddy Suyanto confirmed that these included life 
jackets, cushion's rubber foam, the aircraft trim elevator, parts of its 
wings, and mangled food trays. However, not all pieces found were confirmed 
as having originated from the missing Adam Air plane.

Nonetheless, the most important part of the aircraft, -  its fuselage where 
the passengers could be found, was still undetected.  By now, the search had 
been intensified to find the plane's black box or data flight recorder in 
the sea,  that could explain what had actually happened to the ill-fated 
aircraft in the last 30 minutes of its flight. The battery of the black box 
is said to be able to last 30 days only, which allows searchers a window of 
two short weeks only to find it.

Was an air explosion the cause of the Adam Air plane disintegration?

The pieces of metal and other debris that were found on the beach elicited 
speculations from both experts and amateurs alike. Could an explosion have 
been the cause of the plane's disaster?

However, chief of the Military Command at Pare-pare, Colonel Pranoto, 
rejected the theory that a bomb or a fire had caused the accident. His 
conclusion was based on the fact that none of the debris that was found here 
showed traces of fire. Besides, said Colonel Mustofa Adi Pranoto, debris 
from an explosion was usually recognizable by sharp or jagged points, which 
these did not have. For example, a seat passenger food tray that was found, 
was mangled but did not appear to have been in an explosion. The mangled 
pieces must have gone through some violent pressure, which is possible if 
the plane had disintegrated either upon impact on entering the water or 
indeed through 

[ppiindia] Syariat Islam di Aceh bermuara pada anti demokrasi

2007-01-16 Terurut Topik Lim Pidie

Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh tidak mencerminkan
progresifitas ajarannya. Keberhasilan pelaksanaan
Syariat Islam hanya penangkapan terhadap orang-orang
yang dianggap berkhalwat, menjual atau meminum minuman
keras dan orang-orang yang berbuat mesum.

Akibatnya pelaksanaan Syariat Islam terjebak pada
lingkaran simbolik-leterlik yang bermuara pada anti
demokrasi.  Menuju Syariat Islam Demokratis
Oleh: Mashudi SR | Aktivis Lembaga Kajian Islam
Transformatif (elKIT)  Good Governance Manager Forum
LSM Aceh. hanya di http://www.acehinstitute.org 

Halim El Bambi
Kepala Divisi Penerbitan  Webmaster Aceh Institute

Aceh Institute: 
Jl Sultan Iskandar Muda No.SK III/12 Punge 
Blang Cut Banda Aceh 23234 
Phone/Fax +62-651-41682, 
Phone2:+62-651-7400185 
Email: [EMAIL PROTECTED]  
web: http://www.acehinstitute.org


 

No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 


[ppiindia] Pertanyaan ttg Arsitektur yang Mengindonesia

2007-01-16 Terurut Topik Wayan
Pertanyaan ttg Arsitektur yang Mengindonesia

Kita, orang Indonesia, diwarisi pusparagam kebudayaan megah dan 
anggun jaman dahulu, dari masa purba megalithikum hingga masa ISlam. 
Dan, lebih membanggakan lagi ketika kita mengetahui bahwa moyang kita 
membangun kebudayaannya secara genuine, dengan kemampuan asimilasi 
yang menakjubkan akan budaya luar. Suatu kemampuan untuk menerima dan 
menyerap, mengendapkan dan mengentalkannya, menunjukkan adanya daya 
nalar, juga suatu kualitas daya tahan (termasuk kepercayaandiri akan) 
kebudayaan mereka, para moyang pendahulu kita itu. Nah, salah satu 
tinggalan budaya mereka itu ialah arsitektur, seperti candi2 dan 
keraton2. Entah apakah ilmu arsitek jaman dulu itu diteruskan hingga 
kini, ataukah ilmu arsitek (Indonesia) sekarang 
kronologi/kesinambungan sejarahnya terputus, yang jelas, arsitektur 
jaman dulu menunjukkan keunikan dari segi bentuk hingga teknik 
(Borobudur katanya dibangun dengan salah satu elemennya adalah putih 
telur, demikian juga pemautan dan penyambungan batu2nya yang khas, 
menunjukkan otentisitas budaya moyang dulu, tentu ditambah dengan 
belajar reka arsitektur dari kebudayaan lain juga, spt tsb di atas). 
Tapi, tampaknya (sekali lagi tampaknya), arsitek sekarang 
(kompletnya: ilmu arsitekrut yang diajarkan di PT-PT) tak mempelajari 
teknik2 khas itu berikut alur dan dasar (filosofi) pemikiran 
arsitektural moyang kita itu, sehingga mereka mendapat bentuknya yg 
dapat kita saksikan hingga kini, dimana mereka sukses membuat 
bangunan dengan corak, bentuk, dan teknik yang khas, dibandingkan 
dengan gaya bangunan arsitek model sekarang yang tampaknya dimana2 
serupa saja (bentuk gedung di AS dan di Indonesia, umpama, tak jauh 
beda. Tapi bentuk joglo dengan kuil pagoda jepang atau rumah panjang 
Lamin (?) di Kalimantan sudah mudah terbedakan). Yang memperhatikan 
pola bangunan kuno sepertinya sekarang ini hanyalah para arkeolog, 
budayawan, agamawan (terutama bila bangunan tsb masih memiliki fungsi 
spiritual- keagamaan). Pertanyaan saya, terutama bagi para pemerhati 
arsitektur kuno dan pendalam ilmu arsitektur pada umumnya, bagaimana 
ini; benarkah arsitek Indonesia tak mempelajari arsitektur kuno (dari 
filsafatnya, tekniknya, dan seni estetisnya) hasil karya bangsanya 
sendiri? Ada tidak jurusan arkeologi yang mempelajari khusus bentuk2 
teknik pembangunan arsitektural kuno, yang bila ada bisa berprospek 
mengembangkannya dengan dipadukan dengan ilmu arsitektur modern. 
Moyang jaman dahulu bisa belajar dan memadukan ilmu arsitek 
pribumi/lokal dengan ilmu arsitek kebudayaan lain, masak kita yang 
notabene adalah anak2 pewarisnya, yang hidup di jaman globalisasi dg 
tingkat keterbukaan dan mobilitas yang tinggi yang memungkinkan 
pertukaran dan saling belajar informasi dan ilmu, lebih tak mampu? 
Apakah itu bukannya malah suatu kemunduran? Pandangan saya, bila ilmu 
arsitek Indonesia kuno bisa dipadukan dengan ilmu arsitek modern, 
bukankah ada prospek mengembangkan ilmu arsitek Indonesia yang lebih 
berakar pada kebudayaan bangsa sendiri - Arsitektur Indonesia yang 
tak lagi tergantung pada ilmu Arsitektur Barat, tapi lebih 
memberdayakan dirinya sendiri dg ilmu arsitektur yang khas 
keindonesiaannya sendiri? Di jaman global ini, bukankah semakin khas 
suatu produk akan semakin tinggi pula nilai monetisnya (walau bukan 
untuk itu tujuan saya, melainkan untuk pengembangan peradaban 
Indonesia yang lebih khas dan berakar dalam jantung kebudayaan 
Indonesia sendiri..).

Salam dan Terimakasih



[ppiindia] (OoT) Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk

2007-01-16 Terurut Topik Jimmy Okberto
 

 

Jimmy Okberto

Direct (62-21) 8823 068

It is never too late to be

what you might have been.

~by George Eliot 

http://okberto.multiply.com/ http://okberto.multiply.com/ 

www.friendster.com/okberto http://www.friendster.com/okberto 

  _  

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Heru Widodo
Sent: Tuesday, January 16, 2007 5:59 PM
Subject: ~*~Toilet_Rumpi~*~ Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk

 

Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk
Selasa, 16 Januari 2007, 17:52:43 WIB

Oleh: A KHOIRUL ANAM
Wartawan, tinggal di Jakarta

Buat para pembaca media!

Sengaja saya beri judul seperti itu agar kamu mau membacanya. Kata-kata
itu, flu burung adalah cara bisnis yang busuk pernah dilontarkan oleh
Gus Dur dalam pengajian Ramadhan lalu di Masjid Al-Munawwaroh, Pesantren
Ciganjur. Katanya, isu itu digulirkan biar burung-burung kita dan yang
sejenis dengan itu tidak laku dipasaran. Agar kita memilih burung yang
datang dari asing lengkap dengan bandrol, stempel dan hak ciptanya, plus
fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tapi itu tidak terlalu penting bagiku. Bagi Gus Dur mungkin iya. Aku
hanya tidak kuat melihat pembakaran burung-burung itu hidup hidup.
Biadab!

Tidak puas mereka, sarang-sarang burung pun ikut dibakar. Pokoknya
tidak ada burung-burungan!.

Tetangga kosku bahkan dengan sangat ketakutan mengusir burung gereja
yang kebetulan hinggap di pagar rumahnya. Wus, wuss, pergi!

Ada apa ini? Apa salah mereka?

Itu dulu. Sekarang lebih parah lagi. Dulu hanya warga yang ketakutan
tidak lama setelah menyimak berita flu burung di televisi yang sangat
menegangkan itu. Sekarang pejabat pemerintahan di Jakarta pun malah
secara tegas-tegasan melarang warganya memelihara burung dan sejenisnya.
Mereka bahkan memimpin ritual pembunuhan itu. Burung-burung langsung
dibakar hidup-hidup di dalam dan beserta sangkarnya, disaksikan sorak
sorai warga, tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Ada apa ini? Bagaimana jadinya jika manusia hidup sendirian tanpa
hewan-hewan yang berkicau indah? Bayangkan juga, jika sebentar lagi,
pepohonan tertentu yang lumayan rindang juga akan dibabat karena telah
dikabarkan oleh media menyimpan cadangan penyakit tertentu yang sangat
berbahaya.

Kalau kamu pernah melihat film-film Barat-yang kebetulan belum waktunya
diputar di bioskop malam TransTV-tentang semacam virus yang disebar oleh
para bajingan untuk sekedar berjualan obat, kamu tidak akan ketakutan
dengan flu burung itu.

Kalau kamu tahu kalau tidak ada seorang pemelihara burung atau ayam pun
yang kena flu burung, mungkin kamu tidak akan takut dengan flu burung
itu? Kenapa kamu juga tidak pernah bertanya sesekali bagaimana virus flu
burung itu tiba-tiba ada dalam tubuh burung?

Kamu seperti dokter Indonesia yang tidak kritis dan minderan saja.
Semasa kecil bukankan puluhan ayammu di pekarangan pernah mati, tapi
tidak ada tuh yang bilang ada flu burung?

Kalau kamu ingat bahwa negara ini menganut gaya perekonomian yang
sengaja dibikin mengambang kamu tidak akan heran mengapa sedikit saja
isu flu burung digelar di depan para wartawan, maka sekejap saja akan
muncul berita-berita berjudul kepanikan investor dan sejenisnya. Lalu
disusul berita kenaikan harga.

Kepadamu aku mengadu karena Abu Nawas yang selalu menghiburku di
saat-saat aku panik kini telah mati.

Oh ya, aku ingin bercerita sedikit lagi. Saat aku meliput muktamar NU di
Donohudan tahun 2004 lalu, aku sempat tertawa terpingkal-pingkal saat
para kiai yang orang desa tak berdosa itu diberi ceramah oleh para
dokter asing mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS, cara penggunaan
kondom dan sebagainya. Huahaha..

Benar-benar kita dipaksa untuk ketakutan dengan penyakit mereka sendiri,
yang obatnya mereka jual secara gratisan lewat hutang pemerintah.

Semoga kau mengerti. [] 

 

Messages in this topic
http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/message/16454;_ylc=X3oDMTM3Y
WdjajJzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARtc
2dJZAMxNjQ1NARzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjMEdHBjSWQDMTY0N
TQ- (1) Reply (via web post)
http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/post;_ylc=X3oDMTJydGR1OWdqBF
9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARtc2dJZAMxNj
Q1NARzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM-?act=replymessageNum=
16454 | Start a new topic
http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/post;_ylc=X3oDMTJmYjFxbGJ0BF
9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyBH
NsawNudHBjBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM- 

Messages
http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/messages;_ylc=X3oDMTJmZXRidT
NyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZn
RyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM-  | Files
http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/files;_ylc=X3oDMTJnaDIwaTFpB
F9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyB
HNsawNmaWxlcwRzdGltZQMxMTY4OTQ1NzYz  | Photos
http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/photos;_ylc=X3oDMTJmbWUybjZq

[ppiindia] Re:[POETRY] TANGIS DAYU ( IV )

2007-01-16 Terurut Topik Samudjo
TANGIS DAYU ( IV )

Siapakah penari ronggeng itu?
Dayu. Entah sesiapa menjulukinya... Ia tersendiri
diantara penari lainnya. Seorang perawan 
yang terlahir dikumpulan penguasa 
budak. Dayu yang pasrah,
menerima luka hatinya, yang berkecamuk...
Tiada asa memutus harapan, mencari
keadilan dihamparan belukar
keangkuhan kuasa, 
yang menjengkal noda untuk kesucian tubuhnya.
Dayu berharap mengakhiri tariannya,
untuk menghampiri sang ajal...

2007, Leonowens SP
===
Saya jadi ingat peribahasa sunda:
Urang kudu bisa ngigelanana
Semua manusia adalah penari
Mereka menari berdasarkan musik masing-masing
Melahirkan suatu harmoni
Yang serasi dengan alam sekitar
*
Dilain fihak memang ada orang-orang
Yang karena latar belakang pendidikannya
Menganggap dunia ini sekedar kertas putih
Yang boleh dia tulisi apa saja yang ia kehendaki
*
Harmoni dan rudapaksa ternyata seiring sejalan
Mempunyai pentas masing-masing
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Re: Momok kemiskinan dari luar negeri mengancam terus bangsa kita

2007-01-16 Terurut Topik A Nizami
Bahkan negara maju seperti AS, Eropa Barat, dan Jepang
yang dikatakan kapitalis pun sering melindungi pasar
dalam negerinya jika mereka kurang mampu bersaing.

Sebagai contoh untuk pasar Tekstil AS memberikan
quota/batas maksimal ekspor ke berbagai negara
termasuk Indonesia. Begitu pula mereka masih
melindungi pertanian mereka dari produk pertanian dari
negara2 luar.

Cuma di Indonesia saja sebagian ekonom neoliberalisnya
terlalu berpihak kepada negara2 asing sehingga tak
peduli lagi jika pasar kita kemasukan barang impor
yang murah sehingga menganggur. Harap kita ingat,
murahnya beras di luar negeri misalnya itu bukan hanya
karena beras di sana murah. Tapi daripada membusuk di
gudang karena berlebih, lebih baik dijual ke LN
termasuk Indonesia. Oleh karena itu tak heran jika
beras Bulog sering bulukan dan berkutu karena lama di
gudang.

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Cemas memang Bung, tetapi what can we do? mas al,
 peace.
 Dalam pola pasar bebas yang sejalan dengan
 globalisasi ekonomi
  sekarang ini, maka masuknya barang impor merupakan
 hal yang wajar
  dan tidak boleh dibendung, bukan? Akibatnya
 masuknya barang impor
  dari RRC dan India (yang dibuat oleh tenaga buruh
 yang murah di
  bawah standar kebutuhan hidup mereka!) menjadi
 momok yang akan terus
  menjerat leher rakyat kecil dan mengusaha lokal
 bangsa kita.
 
  Tentulah sebagian besar dari yang akan diPHK itu
 punya keluarga,
  bukan? Ada isteri atau suami ditambah anak-anak.
 Jadi, berapa
  jumlahnya?
 
  Rupanya jumlah yang tergolong hidup di dalam
 kemiskinan dan
  kemungkinan juga di bawah garis kemiskinan akan
 bertambah terus di
  negeri kita. Masihkah kita harus bertahan ikut
 arus pasar bebas
  model Kapitalisme Neo-Liberal ini?
 
 
  Silahkan baca kutipan dari TEM ini:
 
 
 
 

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/01/14/brk,20070114-
  91224,id.html
 
  1,4 Juta Pekerja Terancam PHK
  Minggu, 14 Januari 2007 | 00:07 WIB
 
 
 
  TEMPO Interaktif, Medan:Hasil studi Konfederasi
 Serikat Pekerja
  Seluruh Indonesia (KSPSI) menyebutkan, sekitar 1,4
 juta pekerja pada
  industri tekstil-garmen serta kehutanan dan
 perkebunan terancam
  menganggur tahun ini. Penyebab PHK pada perusahaan
 tekstil dan
  garmen karena penurunan produksi yang drastis
 sejak setahun terakhir
  akibat mesin tekstil yang dimiliki perusahaan
 tekstil dan garmen
  berumur tua.
 
  Selain penurunan produksi, membanjirnya tekstil
 murah Cina dan India
  memukul industri tekstil dalam negeri,ditambah
 menjamurnya pakaian
  bekas yang terus menyerbu pasar, menambah
 terpuruknya produksi
  tekstil Indonesia yang berujung PHK massal.
 
  Tahun lalu saja anggota SPSI yang bekerja pada
 pabrik tekstil dan
  garmen terkena PHK 800 ribu pekerja, kata Ketua
 DPP KSPSI Syukur
  Sarto kepada Tempo, Sabtu (13/1), di sela
 persiapan kunjungan Wakil
  Presiden Jusuf Kallla di Kabupaten Serdang
 Bedagai.
 
  Ancaman kehilangan pekerjaan bukan hanya
 membayangi pekerja
  tekstil.Pekerja di sektor kehutanan dan perkebunan
 pun,ujar Syukur
  turut terancam PHK.
  Penyebabnya karena penegakan hukum dibidang
 kehutanan berimbas pada
  kekhawatiran sejumlah pengusaha perkayuan.
  Dari 13 perusahaan pemegang izin hak pengelolaan
 hutan di Sumatera
  Utara seluruhnya telah tutup.Dampaknya 25 ribu
 pekerja kehilangan
  mata pencaharian,ujar Syukur.
 
  Setali tiga uang, Syukur menjelaskan kondisi
 perusahan perkebunan
  sawit di Kalimantan. Perkebunan sawit di
 Kalimantan tinggal separuh
  saja yang masih sehat produksinya dan mampu
 menghidupi pekerja.
  Akibat birokrasi yang berbelit-belit dan ongkos
 per-izinan yang
  mahal,pengusaha yang ingin memperluas lahan
 terganjal, katanya.
 
  Pemerintah pun, ujar Syukur kurang memperhatikan
 usaha skala kecil
  yang digiat masyarakat. Seharusnya, katanya untuk
 mengurangi
  penganguran terbuka akibat PHK, regulasi perbankan
 mempermudah usaha
  mikro mendapat kredit karena sektor ril belum juga
 tumbuh.
 
  Serikat pekerja sejak tahun lalu,katanya sudah
 mengusulkan kepada
  Presiden agar membuka akses kredit bagi usaha
 kecil untuk membantu
  korban PHK, namun hingga sekarang perbankan belum
 sepenuh hati
  mengucurkan kredit kecil bagi pekerja.
 
  Selain itu, SPSI mendesak pemerintah dan polisi
 mengakhiri segala
  bentuk pungutan liar dengan dalih biaya tak
 terduga yang dibebankan
  kepada pengusaha yang menyebabkan perusahaan
 gulung tikar. Dari
  studi SPSI di sejumlah kota di Jawa, Sumatera dan
 Kalimantan, biaya
  tambahan yang harus dibayar pengusaha berkisar
 30-33 persen dari
  harga pokok penjualan, katanya.
 
  SAHAT SIMATUPANG
 
 
 
 
 
 
 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 

TV dinner still cooling? 
Check out Tonight's Picks on Yahoo! TV.
http://tv.yahoo.com/


[ppiindia] Info:Pengumuman Jadwal USM ITB,2007

2007-01-16 Terurut Topik Jimmy Okberto
 

 

Jimmy Okberto

Direct (62-21) 8823 068

It is never too late to be

what you might have been.

~by George Eliot 

http://okberto.multiply.com/ http://okberto.multiply.com/ 

www.friendster.com/okberto http://www.friendster.com/okberto 

--- Forwarded message ---
From: Mindriani Syafila [EMAIL PROTECTED] mindri%40tl.itb.ac.id
To: [EMAIL PROTECTED] angkatan80itb%40yahoogroups.com
Cc:
Subject: [angkatan80itb] Pengumuman Jadwal USM ITB di Daerah Maret 2007
Date: Thu, 11 Jan 2007 07:13:45 +0700

Rekans,
berikut adalah jadwal pelaksanaan seleksi gelombang 1 bagi calon
mahasiswa ITB program Sarjana 2007:

Ujian Saringan Masuk ITB (USM-ITB) 2007 Daerah akan dilaksanakan oleh
Direktorat Pendidikan Institut Teknologi Bandung di beberapa wilayah di
Indonesia, pada bulan Maret 2007. Jadwal pelaksanaan pendaftaran, biaya
ujian, dan jadwal pelaksanaan ujian dapat diperoleh di alamat
masing-masing
panitia lokal USM-ITB 2007 di Daerah :

* Wilayah Pelaksanaan Sumatera :

Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006,
atau 2007 di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Batam, dan Bangka -
Belitung.

Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Sumatera :

Medan : SMA Negeri 1 Medan, Jl. Teuku Cik Ditiro no 1 Medan (u.p.
Subekti), telp : 0811607703

Pekanbaru : Kantor Notaris Pupung Mulyantini SH, (up. Adrianto Ahmad) 

Jl. Muh. Yamin 110/14 Pekanbaru, telp : 08153713850

Palembang : Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Sumatera Selatan (u.p. Erman
Anwar dan Agus Setiawan)
PT. PUSRI (Gd. Utama lt. 6), Jl. Mayor Zen Komp. PUSRI Palembang, telp.
08127102915, 08127117093

* Wilayah Pelaksanaan Kalimantan :

Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006,
atau 2007 di Pulau Kalimantan.

Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Kalimantan :

Balikpapan : Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Kalimantan Timur (u.p. Joko
Darmanto dan Basri),
Kampus LP3I Balikpapan, Jl. A. Yani 406 Balikpapan, Telp. : 0452-534818,
0452-420925

Bontang : Yayasan Pupuk Kaltim Bontang (u.p. Drs. Jailani Muhammad),
BTN PKT, Jl. Jeruk no. 7 Bontang, Kalimantan Timur, Telp. : 0548-22257,
Fax. : 0548-23211

* Wilayah Pelaksanaan Sulawesi :

Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006,
atau 2007 di Pulau Sulawesi.

Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Sulawesi :

Manado : SMA Negeri 1 Manado, Jl. Siswa, Manado, Sulawesi Utara

Soroako : SMA YPS, Jl. Jawa DP 25 Pontada, Soroako

Gorontalo : MAN Insan Cendekia Gorontalo (u.p. Nilma Maaruf S.Psi)
Ds. Moutong, Kec. Tilongkabila, Bone Bolango, Gorontalo, Telp. :
0435-823962, Fax. : 0435-822091

* Wilayah Pelaksanaan Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, dan NTT :

Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006,
atau 2007 di DI Yogyakarta, Propinsi Jawa Tengah, Propinsi Jawa Timur,
Propinsi Bali, Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Propinsi Nusa Tenggara
Timur.

Kota pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Jateng, Jatim, Bali,
NTB, dan NTT :

Magelang : SMA Taruna Nusantara Magelang (u.p. Drs. Eddy Kusnadi)
Jl. Raya Purworejo km. 5, Magelang, Telp. : 0293-364195, Fax. :
0293-364047

Surabaya : Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Jawa Timur (u.p. Heru Prabowo dan
Imam Budi Utomo)
Gedung PIKMI, Jl. WR Supratman no. 23, Surabaya, Telp. : 08155015909,
08123033162

Denpasar : SMA Negeri 1 Denpasar (u.p. Drs. I Made Tumbuh, M.Pd)
Jl. Kamboja, Denpasar, Telp. : 0361-222044, Fax. : 0361-244621

* Wilayah Pelaksanaan DKI Jakarta dan Banten :

Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006,
atau 2007 di DKI Jakarta dan Propinsi Banten.

Lokasi pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di DKI Jakarta dan
Banten :

SMA Negeri 8 Jakarta (u.p. Drs. H. Sutrisno Prasodjo), Jl. Taman Bukit
Duri, Tebet, Jakarta Selatan Telp. : 021-8295455, Fax. : 021-8351782

SMA Lab School Jakarta (u.p. Drs. Iwan Kurniadi), Jl. Pemuda Komp. UNJ
Rawamangun, Jakarta Timur Telp. : 021-47860038 ext. 111, 112, Fax. :
021-4897283

SMA Al Izhar Pondok Labu Jakarta (u.p. Suci Ismawati), Jl. RS Fatmawati
Kav. 49 Jakarta Selatan Telp. : 021-7695542, 021-7505932, 021-7506128,
Fax. : 021-7503662

MAN Insan Cendekia, Serpong (u.p. Dra. Rini Kristiani) Jl. Cendekia Bumi
Serpong Damai Sektor XI, Serpong Telp. : 021-7563578, Fax. : 021-7563582

* Wilayah Pelaksanaan Jawa Barat :

Untuk calon peserta yang merupakan pemilik Ijazah SLTA tahun 2005, 2006,
atau 2007 di Propinsi Jawa Barat.

Lokasi pelaksanaan ujian USM-ITB 2007 di Daerah di Jawa Barat :

Institut Teknologi Bandung (ITB)
Loket Direktorat Pendidikan ITB, Gd. ANNEX ITB, Jl. Tamansari no. 64
Bandung Telp./Fax. : 022-2508519, 022-2530689

SMA Negeri 1 Bogor (u.p. Dra. Hj. Elyati Marlen), Jl. Ir. H. Juanda no.
16 Bogor Telp. : 0251-321758 Fax. : 0251-337532

SMA Madania Bogor (u.p. Wuri Handayani, S.Si), Telaga Kahuripan, Parung,
Bogor Telp. : 0251-617288 Fax. : 0251-603323

SMA IIBS RI Cikarang, Bekasi (u.p. Aisiyah Erlin, S.Psi), Jl. Raya
Industri no. 1 Hyundai, Lippo 

[ppiindia] Fwd: Bodoh itu sangat tidak nasionalis!

2007-01-16 Terurut Topik Nugroho Dewanto


From: Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED]


Pertanyaan saya sederhana: Siapa sih asing itu?

Asing secara umum merujuk pada segala sesuatu dan semua pihak yang
tidak kita kenal secara pasti. Kalau anda kenal dan pahami -- maka
tidak ada yang asing. Dan sebaliknya, sekalipun orang itu tetangga
anda dan punya label Indonesia -- sejauh anda tidak kenal dan pahami
-- ya itulah pihak asing yang se-asing-asingnya.

Menjadi lebih ironi lagi bila definisi asing ternyata dipatok pada
pemahaman sempit tentang orang lain. Apakah Singapura itu asing?
(well duit orang Indonesia banyak di sana -- jadi Singapura justru
tidak asing bagi orang Indonesia - sampai mereka mempercayai duit
mereka). Apakah Malaysia asing? (bukankah mereka bangsa serumpun
dengan kita?) Apakah Jepang itu asing? (bukankah mereka penanam
modal yang cukup besar di Indonesia? dan bukankah itu berarti
Indonesia tidak asing bagi duit Jepang?). Apakah Inggris itu asing?
Amerika itu asing? (atau sebenarnya kita mengasingkan diri terhadap
segala sesuatu di dunia?)

Jadi definisi asing itu bersifat sangat-sangat-sangat relatif.

Adalah blunder bila kita menggunakan istilah yang sangat relatif ini
untuk merujuk pada sesuatu yang sangat umum / general. Lebih blunder
dan bodoh lagi kalau bersifat indeferensiasi: Singapura, Malaysia,
Timor Leste, Jepang, Inggris, Amerika, Jerman -- pokoknya semua hajar
bleh... ASING!)

Padahal, bagi orang Papua saja mungkin orang Bone atau Makassar sudah
dianggap asing selama ratusan tahun. Orang Madura dianggap asing
oleh orang Dayak Kalimantan, buktinya? lihat saja peristiwa
Sanggau-Ledo. Orang Jawa juga dianggap asing oleh orang Aceh. Dan
kerusuhan Mei 1998 adalah indikasi betapa asing-nya kita satu sama
lain...

Lebih gawatnya -- asing selalu dikonotasikan dengan negatif. Padahal
banyak sekali bukti yang menunjuk sebaliknya. Buktinya? Kita
termasuk negara terkorup didunia, itu berarti ada puluhan negara yang
lebih baik daripada Indonesia. Lebih bersih. Lebih jujur. Lebih
transparan. (Jadi mana yang seharusnya lebih ditakuti? Mereka atau
kita?)

Dan ini juga mengindikasikan bahwa kita memusuhi asing semata-mata
karena mereka tidak seperti kita... Sialnya... posisi kita ada di
kerak neraka...

Nasionalisme sesungguhnya bukan dengan cara memusuhi asing secara
bodoh dan membabi buta. Nasionalisme sesungguhnya adalah dengan
meningkatkan pemahaman kita tentang diri sendiri dan bangsa lain --
sehingga kita lebih tahu bagaimana cara memajukan diri sendiri dan
bangsa sendiri.

Bodoh itu sangat tidak nasionalis! Mengapa? Karena menolong dirinya
sendiri saja tidak sanggup -- bagaimana mungkin bisa menolong sesama
orang Indonesia?





[ppiindia] Pendaftaran Calon Siswa SMA Taruna Nusantara (Berasrama) 2007

2007-01-16 Terurut Topik Ari Condro
sekolah mahal jek . :(
kalo sekolah internasional di jkt mahalan mana yah 


===
SMA Taruna Nusantara (Berasrama)
MENERIMA SISWA KELAS X TP. 2007/2008


Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) selaku Pengelola SMA Taruna
Nusantara menerima Pendaftaran Siswa Kelas X (sepuluh) TP 2007/2008 dengan
ketentuan :

1. Persyaratan :
a. Warga Negara Indonesia (WNI) Laki-laki dan Perempuan.
b. Beragama.
c. Usia maksimal 17 tahun pada bulan Juli 2007.
d. Sehat jasmani dan rohani (Surat Keterangan Dokter)
e. Tinggi dan Berat Badan seimbang.
f. Berkelakuan baik.
g. Siswa Kelas III atau berijazah SLTP/ sederajat.

1) Nilai Raport kelas I s/d Kelas III SLTP minimal 7 (tujuh) untuk Pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika
2) Nilai UAN minimal rata-rata 7 (tujuh) untuk mata pelajaran tersebut 1) di
atas.

h. Bersedia tinggal di asrama selama mengikuti Pendidikan.
i. Persetujuan Orang Tua/Wali

2. Waktu dan Tempat Pendaftaran

a. Waktu : Mulai 2 Januari 2007 s.d. 31 Maret 2007.
b. Tempat : KODAM atau KOREM setempat .

3. Cara Pendaftaran :

a. Mengisi Formulir Pendaftaran FORM : 02-2005 (Formulir dapat dibeli di
tempat pendaftaran seharga Rp 75.000,-)
b. Menyerahkan Formulir Pendaftaran beserta lampiran masing-masing rangkap 3
(tiga). Lampiran Formulir sebagai berikut :

1) Foto copy Rapor KELAS VII, VIII dan IX (III) SLTP yang telah dilegalisasi
Sekolah.
2) Foto copy Akte Kelahiran yang dilegalisasi.
3) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah.
4) Pas Photo hitam putih ukuran 3x4 cm sebanyak 3 lembar.
5) Surat Keterangan Dokter (Dokter Rumah Sakit Pemerintah atau Militer
setempat).

4. Seleksi :

Calon Siswa (Casis) yang memenuhi persyaratan harus mengikuti Seleksi :

a. Akademik : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, (dilaksanakan
sekitar bulan April 2007 di Ajen Kodam/ Ajen Korem)
b. Psikologi, Kesehatan dan Wawancara dilaksanakan sekitar bulan Juni 2007
di SMA Taruna Nusantara di Magelang.

Catatan :

a. Selama Seleksi akomodasi dan komsumsi disediakan Panitia dengan membayar,
transportasi ditanggung peserta.
b. Bagi Calon Siswa yang diterima langsung masuk pendidikan di SMA Taruna
Nusantara.
5. Biaya :
a. Bagi calon siswa yang diterima diwajibkan membayar :
1) Uang Pangkal Rp 17.000.000,-
2) Biaya Operasional Pendidikan (BOP)
3) Iuran Komite Sekolah Rp 500.000,-

b. Cara Pembayaran :
1) Uang pangkal dibayarkan pada waktu tiba di Magelang untuk mengikuti
Seleksi Akhir (bagi Casis yang mengundurkan diri setelah dinyatakan
diterima, uang tersebut tidak dapat diambil kembali, sedang bagi Casis yang
dinyatakan tidak diterima uang tersebut dikembalikan).
2) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dibayarkan tiap bulan/ 3 bulan/ 6
bulan/1 tahun terhitung mulai bulan Juli 2007.

6. Beasiswa :
Pada TP. 2007/2008, SMA Taruna Nusantara menyediakan sejumlah BEASISWA
secara terbatas bagi Calon Siswa yang berprestasi tinggi dan orang tua tidak
mampu membayar BOP dan uang pangkal dengan persyaratan sbb:

a. Mengikuti prosedur pendaftaran dan seleksi yang telah ditetapkan Panitia.
b. Mengisi Formulir Pengajuan Beasiswa FORM NO : 03-2005.
c. Menyerahkan daftar penghasilan orang tua (Bapak dan Ibu atau Wali) dari
Instansi tempat bekerja dan diketahui Lurah/Kepala Desa setempat.
d. Menyerahkan Fotocopy Kartu Keluarga dan KTP orang tua/wali.
e. Menyerahkan peringkat di sekolah yang dikeluarkan oleh sekolah.
f. Dinyatakan memperoleh Beasiswa oleh Panitia Penerimaan Casis.

Keterangan Lebih Lanjut dapat diperoleh di tempat-tempat pendaftaran

TEMPAT PENDAFTARAN

KODAM dan KOREM di seluruh Indonesia

PANDA BANDA ACEH
Ajendam Iskandar MudaJI.A.Yani No. 1 Banda Aceh 23122

PANDA MEDAN
Ajendam I / Bukit BarisanJl. Binjai Km. 7 Medan 20123

PANDA PADANG
Ajendam 032/ WirabrajaJl. Samudera No. 1 Padang 25117

PANDA PALEMBANG
Ajendam II/ SriwijayaJl. Urip Sumoharjo Sekojo Palembang 30118

PANDA DKI JAKARTA
Ajendam JayaJl. Letjend Sutoyo Jakarta 13640

PANDA BANDUNG
Ajendam III/ SiliwangiJl. Boscha No. 4 Bandung

PANDA SEMARANG
Ajendam IV/ DiponegoroJl. Perintis Kemerdekaan Watugong Semarang 50269

PANDA SURABAYA
Ajendam V/ BrawijayaJl. Belakang RSU Syaiful Anwar No 1 Malang 65111 F.
325382

PANDA BALIKPAPAN
Ajendam VI/ Tanjung PuraJl. A. Yani 10 Balikpapan 76113

PANDA BANJARMASIN
Ajenrem 101/ AntasariJl. Tendean No. 60 Banjarmasin 70231

PANDA PALANGKARAYA
Ajenrem 102/ PanjungJl. Iskandar Palangkaraya 73111

PANDA D.I. YOGYAKARTA
Ajenrem 072/ PamungkasJl. Demak Ijo, Ring Road Barat Yogyakarta

PANDA PONTIANAK
Ajenrem 121/ AbwJl. Adisucipto Km. 6, Sungai Raya Pontianak 78124

PANDA MANADO
Ajenrem 131/ SantiagoJl. A. Yani No. 19 Manado 95114

PANDA PALU
Ajenrem 132/ TadulakoJl. Jenderal Sudirman Palu 94111

PANDA MAKASSAR
Ajenrem VII / WirabuanaJI. Garuda No. 2 Makassar 90124

PANDA AMBON
Ajenrem 174 / MalukuJl. A. Yani Ambon 97124

PANDA DENPASAR
Ajenrem IX / Udayana Jl. Panglima Besar Sudirman Denpasar 80114

PANDA JAYAPURA
Ajenrem XVII/ TrikoraJl. Gurabesi Ujung Jayapura 99111

PANDA BENGKULU
Ajenrem 041 / 

Re: [ppiindia] Syariat Islam di Aceh bermuara pada anti demokrasi

2007-01-16 Terurut Topik Nugroho Dewanto

kalau menurut hizbut tahrir dan kaumnya, syariat islam
memang tidak sejalan dengan demokrasi.

jadi sudah benar syariat islam yang dilaksanakan di aceh.


At 10:31 PM 1/16/2007, you wrote:


Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh tidak mencerminkan
progresifitas ajarannya. Keberhasilan pelaksanaan
Syariat Islam hanya penangkapan terhadap orang-orang
yang dianggap berkhalwat, menjual atau meminum minuman
keras dan orang-orang yang berbuat mesum.

Akibatnya pelaksanaan Syariat Islam terjebak pada
lingkaran simbolik-leterlik yang bermuara pada anti
demokrasi.  Menuju Syariat Islam Demokratis
Oleh: Mashudi SR | Aktivis Lembaga Kajian Islam
Transformatif (elKIT)  Good Governance Manager Forum
LSM Aceh. hanya di http://www.acehinstitute.orghttp://www.acehinstitute.org

Halim El Bambi
Kepala Divisi Penerbitan  Webmaster Aceh Institute

Aceh Institute:
Jl Sultan Iskandar Muda No.SK III/12 Punge
Blang Cut Banda Aceh 23234
Phone/Fax +62-651-41682,
Phone2:+62-651-7400185
Email: 
mailto:saiful.mahdi%40acehinstitute.org[EMAIL PROTECTED]
web: http://www.acehinstitute.orghttp://www.acehinstitute.org




[Non-text portions of this message have been removed]