[ppiindia] Di India, Giliran Tata dan Mahindra

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/06/17312961/di.india.giliran.tata.dan.mahindra
.

*Di India, Giliran Tata dan Mahindra*

MUMBAI, SABTU — Produsen otomotif India Tata Motors Ltd dan Mahindra &
Mahindra Ltd akan menutup pabriknya hingga enam hari pada Desember karena
permintaan kendaraan melemah terkena oleh pembiayaan yang ketat di tengah
perekonomian yang melambat.

Produsen kendaraan terkemuka negara itu, Tata Motors, merencanakan menutup
pabrik kendaraan beratnya di India Timur selama enam hari, kata seorang juru
bicara Tata.

Dikatakannya, pada awal pekan ini Tata telah meutuskan akan menutup pabrik
kendaraan komersial di India Barat selama tiga hari.

Tata Motors, produsen paling terkemuka untuk bus dan truk, menyatakan bahwa
penjualan kendaraan pada November turun 30 persen menjadi 32.696 unit.

Sementara itu, produsen traktor dan kendaraan utilitas terbesar, Mahindra,
menyatakan, sebagian besar pabriknya akan tutup hingga enam hari pada
Desember akibat permintaan yang menurun. "Mempertimbangkan penurunan
permintaan, perusahaan memutuskan untuk menghentikan produksi untuk
menyesuaikan permintaan untuk bulan Desember ini," katanya.

Mahindra yang juga memproduksi sedan Logan berpatungan dengan Renault, awal
pekan ini, menyatakan bahwa penjualan kendaraannya pada November turun 39
persen menjadi 11.273 unit.


[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ppiindia] Tengkorak Budha Ditemukan di China

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/02/0128513/tengkorak.budha.ditemukan.di.china
.


*Tengkorak Budha Ditemukan di China
*
JAKARTA, SELASA - Arkeolog-arkeolog China mengklaim telah menemukan
tengkorak Sidharta Gautama, pembawa ajaran Budha. Tengkorak tersebut
tersimpan di dalam sebuah miniatur pagoda berumur 1000 tahun yang ditemukan
di Nanjing, China bagian selatan pada Agustus lalu.

Pagoda empat tingkat setinggi 1,5 meter dan selebar 30 centimeter itu
tersimpan dalam kotak besi yang terkunci rapat saat ditemukan di sebuah
bekas kuil di kota tersebut. Bahan pagoda dari kayu yang disepuh perak dan
diukir dengan emas, kaca berwarna, serta amber.

Di dalamnya terdapat peti dari emas yang berisi kotak perak berisi tulang.
Diyakini, tulang tersebut adalah bagian dari tengkorak Sidharta Gautama.
Meski demikian, para arkeolog belum dapat memastikannya karena peti tersebut
masih tertutup rapat. Mereka hanya melihatnya dengan melakukan pemindaian.
Pagoda tersebut masih disimpan di museum.

"Pagoda ini mungkin unik, satu-satunya yang mengandung bagian tengkorak
Budha," ujar Qi Haning, kepala arkeolog di Museum Nanjing. Para arkeolog
yakin pagoda tersebut adalah satu di antara pagoda peninggalan Raja Asoka
yang sengaja membuatnya untuk menghormati Sang Budha.

Raja Asoka yang merupakan salah satu penguasa India paling tersohor menjadi
pemeluk Budha usai perang berdarah di Orissa. Ia dikenal sebagai salah satu
penyebar agama Budha di jazirah Asia, dari Pakistan hingga Afghanistan dan
Iran.

Pada tahun 2001, pernah ditemukan kotak yang diduga berisi rambut Sidharta
Gautama. Namun, pemerintah China memutuskan untuk tidak membuka kotak
tersebut karena takut merusak isi di dalamnya.

WAH
Sumber : Telegraph


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Senyum Pun Mengembang di Langit

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/02/00062148/senyum.pun.mengembang.di.langit


*Senyum Pun Mengembang di Langit
*
MEDAN, SENIN - Jika beruntung langit cerah, tadi malam Anda mungkin
beruntung dapat menyaksikan senyum mengembang di langit. Menjelang malam,
bulan sabit malam ini memang ditemani dua objek bercahaya terang di atasnya
sehingga menyerupai orang yang tersenyum.

Bentuk yang menyerupai wajah manusia pada Senin (1/12) sekitar pukul 20.00
WIB itu sempat menarik dan menjadi perhatian warga Kota Medan dan
sekitarnya. Terlihat beberapa warga Kota Medan dan sekitarnya melihat dan
menunjuk bentuk bintang dan bulan sabit yang terdapat di angkasa.

"Bentuk bintang dan bulan sabit itu seperti mata dan mulut manusia," kata
Yusna Sari, penduduk Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Sumut seperti dilaporkan Antara.

Sementara itu, beberapa warga Kota Medan lain mengaku takjub dengan bentuk
bintang dan bulan sabit, sekaligus merasa aneh dengan kejadian itu.
"Peristiwa bintang dan bulan sabit membentuk wajah manusia seperti ini belum
pernah terjadi," kata Dahlia, penduduk Jalan Williem Iskandar Medan.

Dalam pembicaraan warga itu, ada juga yang mengaitkan bentuk bintang dan
bulan sabit tersebut merupakan pertanda alam.

Konjungsi

Peristiwa tersebut memang pertanda alam. Orang-orang dahulu menggunakan
tanda-tanda tersebut untuk menceritakan peristiwa yang berkaitan sebelum
sadar pentingnya kalender.

Menurut Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC), seperti dijelaskan
dalam blognya, hal tersebut disebut konjungsi. Masing-masing benda langit
memiliki siklus edar dan pada periode tertentu terliaht saling berdekatan
dilihat dari Bumi.

Dua objek bercahaya terang yang terlihat di atas bulan sabit itu sebenarnya
bukanlah bintang. Masing-masing adalah Planet Venus yang ada di sebelah kiri
dan Planet Jupiter di sebelah kanan. Triple conjuction ketiga objek
membentuk sosok layaknya emoticon muka tersenyum.

Hikmah

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Prof. DR. HM. Hatta
mengatakan, bentuk tersebut jangan disalahartikan dengan kepercayaan tahayul
yang dapat merusak iman.
"Posisi itu hanya bagian dari perjalanan bulan dan bintang yang ketepatan
menimbulkan bentuk seperti wajah manusia," katanya.

Namun, Sekretaris MUI Sumut, Prof. DR. Hasan Bakti Nasution, mengatakan, hal
tersebut juga dapat diartikan wujud kebesaran Allah SWT.

"Itu dapat menjadi pembelajaran bahwa Allah SWT mampu menunjukkan kebesaran
dan kekuasaan-Nya dalam berbagai bentuk," kata Nasution.

Kalau langit aja tersenyum kenapa kita tidak?

WAH


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Misteri Ledakan Bintang Abad ke-16 Terpecahkan

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/04/2131538/misteri.ledakan.bintang.abad.ke-16.terpecahkan
.

*Misteri Ledakan Bintang Abad ke-16 Terpecahkan*

NEW YORK, KAMIS — Kilatan cahaya terang di langit yang mengejutkan astronom
Denmark, Tycho Brahe, lebih dari 400 tahun lalu bukanlah sesuatu yang aneh.
Setidaknya setelah tim ilmuwan mengungkap rahasia di balik terjadinya
peristiwa yang jarang terlihat kasat mata tersebut.

Sejauh ini, para ilmuwan yakin bahwa cahaya terang tersebut berasal dari
ledakan bintang atau supernova. Namun, apa jenis supernova yang
menyebabkannya masih menjadi teka-teki alam sampai kini.

Penelitian terakhir yang dimuat jurnal Nature menyimpulkan bahwa cahaya
terang tersebut berasal dari ledakan bintang kembar jenis kerdil putih
(white dwarf). Kesimpulan tersebut diperoleh setelah gabungan ilmuwan dari
Jerman, Jepang, dan Belanda yang mengamati pantulan cahaya yang dihasilkan
setelah bertahun-tahun.

Cerita mengenai peristiwa yang disebut supernova Tycho mulai menyebar pada
11 November 1572. Saat itu Brahe terkejut saat melihat cahaya terang di
langit yang diduga sebagai bintang baru yang sangat terang di sekitar rasi
bintang Cassiopeia. Namun, cahaya seterang Planet Venus tersebut ternyata
hanya bertahan selama dua minggu dan hilang sepenuhnya setelah 16 bulan
kemudian.

Karena belum ada teleskop saat itu, Brahe mencatatnya secara detail. Tidak
seperti bulan atau planet, posisi obyek bercahaya tersebut tidak begerak
relatif terhadap bintang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa cahaya berada
jauh di belakang.

Sesaat peristiwa tersebut menjadi pemandangan yang indah karena berada di
tempat yang sama. Sejak peristiwa itu, Brahe berkomitmen untuk mempelajari
bintang secara lebih intensif dan memulai tradisi astronomi modern.

Cahaya yang dihasilkan ledakan bintang tersebut memang sudah melewati Bumi
jauh ratusan tahun lalu. Namun, debu dan gas yang dihasilkannya masih
tercecer di luar angkasa sehingga peristiwa tersebut masih bisa dilacak.
Penelitian terbaru juga dilakukan berdasarkan analisis terhadap pantulan
gelombang yang masih dapat tercatat saat ini.

WAH
Sumber : AP


[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ppiindia] PRESIDEN MINTA TNI DAN POLRI PELIHARA KESIAGAAN

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=8564


*PRESIDEN MINTA TNI DAN POLRI PELIHARA KESIAGAAN
*

Jakarta, *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono* meminta jajaran *TNI *dan *Polri
*untuk terus memelihara kesiagaan untuk mencegah terjadinya gangguan
keamanan dalam negeri berkaca dari peristiwa di Mumbai, India dan ketegangan
politik di Thailand.

"Aparat kepolisian, intelijen dan TNI harus mampu menjaga keamanan dan bisa
bergerak cepat bila terjadi gangguan keamanan," tegas Presiden dalam
keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Ditambahkannya, kecepatan bergerak dalam mengatasi gangguan keamanan harus
terus dipelihara dan setiap tindakan yang diambil sesuai dengan
Undang-Undang dan hukum yang berlaku.

Untuk menciptakan kondisi kesiapsiagaan itu, Kepala Negara memerintahkan
jajaran kepolisian, intelijen dan TNI untuk melakukan latihan sehingga
kesiagaan dan keterampilan mereka tetap terpelihara.

"Kepolisian, intelijen dan TNI agar melakukan latihan untuk mengasah
kesiagaan dan keterampilan dalam rangka pencegahan gangguan keamanan dan
aksi terorisme," tegasnya.

Serangan teroris terjadi pada Rabu (26/11) malam terjadi di Kota Mumbai,
India, dengan sejumlah sasaran.

Pejabat bencana Mumbai R Jadhav mengatakan bahwa 195 orang telah tewas dan
hampir 300 orang terluka dalam serangan itu, yang mulai terjadi ketika
sebanyak 12 gerilyawan berpencar menjadi sejumlah kelompok untuk menyerang
banyak sasaran di kota itu, termasuk stasiun penting kereta api dan satu
rumah sakit.

Orang asing yang tewas mencakup sembilan orang warga Israel, lima warga
Amerika, dua warga Perancis, dua Australia, dua Kanada, satu Jerman, satu
Jepang, satu Siprus Inggris, satu Italia, satu Singapura, satu Thailand dan
satu warga Mauritius.

Sekitar 15 personil keamanan tewas, termasuk kepala regu anti-teror Mumbai,
yang telah dikremasi dengan kehormatan penuh Sabtu (29/11) di sebuah
pemakaman yang dihadiri ribuan orang.

Sumber : Antara


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PRAJURIT TNI AL TANAM 15.000 POHON

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=8566


*PRAJURIT TNI AL TANAM 15.000 POHON*


Surabaya - Sekitar 8.000 prajurit TNI AL wilayah timur bersama
dengan*Kasal, Laksamana TNI Tedjo Edhi Purdijatno
* dan *Wakasal, Laksdya TNI Moekhlas Sidik* di Surabaya, Kamis, menanam
15.000 bibit pohon.

Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs.
Toni Syaiful menjelaskan, upaya penghijauan lahan itu, merupakan rangkaian
dari peringatan HUT ke-63 TNI AL yang jatuh pada 5 Desember 2008.

"Selain di Koarmatim, seluruh prajurit TNI AL di satuan seperti Kobangdikal,
Akademi TNI AL (AAL), Marinir, Lantamal V, Lanudal Juanda dan lainnya juga
serentak menanam pohon," katanya.

Ia mengemukakan, penanaman pohon pelindung dan produktif, seperti nangka dan
mangga itu, bertujuan untuk membantu mengurangi pemanasan global yang kini
menjadi perhatian masyarakat dunia.

"Karena itu, penanaman pohon ini nantinya akan diteruskan secara
berkesinambungan. Bahkan kami akan menjajaki kerja sama dengan pihak luar,
termasuk kemungkinan penanaman pohon bakau di pantai Surabaya," katanya
menambahkan.

Seusai menanam pohon secara serentak, rombongan Kasal dan petinggi TNI AL
melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Surabaya. Upacara HUT TNI AL
akan dilaksanakan, Jumat (5/12), dengan inspektur Kasal.

Kadispen menjelaskan, upacara hari ulang tahun yang dipusatkan di Markas
Koarmatim akan digelar sangat sederhana tanpa atraksi alat utama sistem
senjata (alutsista) maupun kemampuan prajurit.

Atraksi satu-satunya dalam upacara itu, adalah penampilan para kadet AAL
yang tergabung dalam drum band Gita Jala Taruna. Penampilan kadet itu, hanya
untuk mengisi kekosongan waktu saat menunggu pelaksanaan defile setelah
selesai upacara militer.

"Setelah selesai upacara dan defile, para undangan juga langsung pulang atau
tidak ada acara ramah tamah sebagaimana HUT-HUT sebelumnya. Meskipun
demikian, upacaranya tetap sesuai standar upacara militer," katanya.

Ia mengemukakan, upacara itu digelar sederhana, karena pada pertengahan
Oktober lalu Koarmatim telah menjadi tuan rumah upacara HUT TNI yang
dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Sumber : Antara


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] RAKORNISLOG TNI AU 2008

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.tni-au.mil.id


*RAKORNISLOG TNI AU 2008*
Dispenau, 12/4/2008


*Rapat Koordinasi Teknis Logistik (Rakornislog) TNI AU 2008* merupakan ajang
untuk saling bertemu dan mengemukakan ide, pendapat dalam rangka untuk
menyamakan persepsi sekaligus berfungsi untuk berkomunikasi dan
berkoordinasi terutama untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi
logistik TNI Angkatan Udara tahun 2008.



Demikian sambutan *Kasau Marsekal TNI Subandrio* yang disampaikan *Aslog
Kasau Marsda TNI Imam Wahyudi* pada pembukaan Rakernislog tahun 2008, di
Auditorium Mabesau, Cilangkap, Kanis (4/12).



Dikatakannya, dengan Rakornislog akan menghasilkan sesuatu yang berguna
untuk meningkatkan kemampuan dibidang logistik demi terselenggaranya tugas
TNI Angkatan Udara secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Keterbatasan anggaran tidak boleh dijadikan sebagai alasan pembenaran
terhadap rendahnya tingkat kesiapan alutsista TNI Angkatan Udara.



Menghadapi realitas ini, diperlukan keberanian untuk menentukan skala
prioritas yang harus ditindaklanjuti dengan langkah konkrit dalam
melaksanakan pembinaan kekuatan TNI Angkatan Udara.  Penentuan prioritas
tersebut pada hakekatnya diarahkan agar kita tetap mampu mempertahankan
semaksimal mungkin tingkat kesiapan operasional Angkatan Udara.



Dibidang pembekalan, kelancaran dukungan suku cadang alutsista merupakan
suatu keharusan yang harus dijaga kontinyuitasnya. Untuk itu perlu adanya
keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proses pembekalan
sehingga kendala yang muncul dapat dicarikan solusinya.



Dibidang pemeliharaan, tuntutan kebutuhan yang tidak seimbang dengan
anggaran yang tersedia mengakibatkan terjadinya "backlog" pemeliharan.
Menghadapi kondisi ini, maka harus dapat disusun langkah kokrit dan terarah,
yakni mengutamakan pemeliharaan alutsista yang diprioritaskan dan
mengoptimalkan kemampuan fasilitas pemeliharaan serta meningkatkan kerjasam
dengan BUMNIS, jelasnya.



Selain itu, yang tidak kalah penting adalah masalah yang terkait dengan
pengamanan terhadap aset TNI Angkatan Udara. Hal ini perlu mendapat
perhatian serius karena banyaknya tanah yang belum disertifikatkan sehingga
rentan terhadap penyerobotan. Aset-aset tanah yang bermasalah diharapkan
dapat diselesaikan melalui jalur hukum.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] LATIHAN KAMHANLAN LANUD SUPADIO RESMI DI TUTUP

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.tni-au.mil.id/content.asp?ContentId=5091

*LATIHAN KAMHANLAN LANUD SUPADIO RESMI DI TUTUP*

Pentak Lanud Spo, 12/5/2008

*Latihan Keamanan Pertahanan Pangkalan* (Kamhanlan) yang bertujuan untuk
memantapkan personel pendukung pengamanan pertahanan wilayah Lanud Supadio
berakhir sudah, Jum'at (5/12).   Kegiatan terfokus pada pengamanan obyek
vital yang ada di Lanud Supadio seperti pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1
dan fasilitas pendukung.   Selain itu latihan kamhanlan juga menguji
prosedur tetap menanggulangi kerusuhan massa, dan melatih kerjasama dengan
satuan/instansi lain.



Latihan yang berlangsung selama dua hari ini ditutup Komandan Lanud Supadio
Kolonel Pnb Yadi Indrayadi di Hanggar Lanud Supadio, ditandai dengan
pelepasan pita tanda peserta dari masing-masing perwakilan.   Latihan
Kamhanlan ini dilaksanakan dengan sandi Pagar Betis Khatulistiwa 2008,
dengan sasaran menguji program tetap pengamanan Lanud Supadio.   Disamping
itu, Danlanud mengatakan latihan ini juga berguna untuk melatih personel
untuk siap menghadapi kemungkinan adanya ancaman dari luar terhadap Lanud
Supadio.



"Dengan selesainya latihan ini maka kita harus melakukan evaluasi sudah
sejauhmana pelaksanaannya, telah sesuaikah dengan petunjuk dan skenario
latihan dan sejauhmana telah memenuhi tujuan dan sasaran yang harus
dicapai," tegas Danlanud.



Latihan ini mengambil tempat di Lanud Supadio dan dilaksanakan selama dua
hari dengan personel yang terlibat dari Komando Latihan (Kolat) sebanyak 12
orang, pendukung 14 orang dan pelaku 283 orang yang terdiri dari personel
Lanud Supadio, Skadron Udara 1 dan personel Batalyon 465 Paskhas Brajamusti.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] TNI TINGKATKAN PANTAUAN PERGERAKAN TERORIS KE NTB

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=8563

*TNI TINGKATKAN PANTAUAN PERGERAKAN TERORIS KE NTB*


Mataram, *Satuan TNI di Korem 162/Wira Bhakti* terus meningkatkan pantauan
lapangan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadi pergerakan
teroris ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pantauan lapangan dan jalinan koordinasi dengan Polda NTB dan pihak terkait
lain semakin ditingkatkan, semoga tidak ada pergerakan teroris ke daerah
ini," kata Komandan Korem (Darem) 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Andreas Yomar
Purwoko Bhakti di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan sekaligus menjajaki
kemungkinan para teroris di Mumbai, India, hendak menjadikan wilayah NTB
sebagai lokasi persembunyian dengan dalih sebagai wisatawan.

Serangkaian serangan teror dengan sasaran hotel, rumah sakit, dan stasiun
kereta api di Mumbai, ibukota finansial India, 27 Nopember lalu menewaskan
125 orang dan menciderai lebih 300 lainnya.

Sebuah kelompok yang menamakan diri Deccam Mujahidin diberitakan mengaku
bertanggung jawab atas serangan beruntun tersebut dalam surat elektronik
yang mereka kirim ke beberapa media massa.

Menurut Purwoko, NTB merupakan salah satu daerah tujuan warga asing baik
sebagai wisatawan maupun imigran bermasalah sebagaimana kedatangan 41 warga
Irak di Pulau Sumbawa, NTB, pertengahan Nopember lalu.

"Beberapa waktu lalu ada 41 warga Irak yang menjadi imigran bermasalah,
namun masalah itu sudah ditangani dengan baik oleh pihak-pihak terkait, dan
ada kemungkinan warga asing lain datang ke wilayah ini sehingga perlu
diantisipasi," ujarnya.

Purwoko mengatakan, semua pihak di wilayah NTB berkewajiban mencegah
masuknya pelaku kejahatan apalagi teroris dari luar negeri, sehingga upaya
koordinasi dengan pihak terkait sangat diperlukan.

Serangan teroris tidak bisa dihadapi oleh TNI dan Polri saja, tetapi harus
bersama dengan seluruh komponen masyarakat, terutama upaya mendeteksi dini
dan melakukan pencegahan terhadap serangan tersebut.

Pemerintah Indonesia juga sudah memiliki aturan main untuk menghadapi
terorisme sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.

Dalam undang- undang tersebut disebutkan, TNI memiliki tugas untuk
menghadapi terorisme bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait.

"Pada intinya, pantauan lapangan terus dilakukan dan tentunya ada fungsi
dari masing-masing institusi. Ancaman gangguan kamtibmas merupakan tugas
Polri, tetapi kalau ada gerakan separatisme atau gerakan bersenjata, TNI
akan berperan aktif karena berkaitan dengan pengamanan teritorial," ujarnya.



Sumber : Antara


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] TIGA KRI CLASS SIGMA TERBARU RAMAIKAN HUT TNI AL KE- 63

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.tnial.mil.id/tabid/61/articleType/ArticleView/articleId/1128/Default.aspx



*TIGA KRI CLASS SIGMA TERBARU RAMAIKAN HUT TNI AL KE- 63*

*Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut* (TNI AL) hari ini memperingati
hari jadinya yang ke-63 dalam suatu upacara yang berlangsung khidmad dan
sederhana dengan dipimpin langsung oleh *Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, S.H* bertempat di Dermaga Ujung,
Koarmatim, Surabaya, dengan berlatar belakang tiga buah Kapal Perang terbaru
jenis Sigma Class buatan Belanda, Jumat (05/12).

Dalam sambutannya, Kasal mengatakan tradisi peringatan hari jadi TNI AL pada
hakikatnya mempunyai tiga makna penting yaitu Makna Keimanan dan Ketakwaan,
Makna Hitoris serta Makna Evaluatif, makna Keimanan dan Ketakwaan ádalah
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala petunjuk dan
tuntunannya sehingga hari ini TNI AL telah berusia 63 tahun, sedangkan makna
Historis sebagai upaya pelestarian sejarah karena sejak awal kelahirannya
dengan saat ini TNI AL telah mengemban tugas negara sesuai amanat
Undang-undang khususnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan makna Evaluatif sebagai momentum intropeksi dan evaluasi diri
tentang kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan tugas pada masa lalu guna
dievaluasi dan dikoreksi untuk disempurnakan sehingga tugas mendatang dapat
dilaksanakan secara optimal.

Lebih lanjut Kasal mengatakan terkait dengan adanya aksi perompakan Somalia
di Perairan Teluk Aden yang dapat menjadikan modus atau trend bagi para
perompak untuk ditiru di Perairan lain hal ini menunjukkan bahwa media laut
masih tetap rawan terhadap kejahatan kriminal dan perbuatan pelanggaran
hukum di laut maka pembangunan TNI AL yang Besar, Kuat dan Profesional
sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI sekaligus menjaga kehormatan
bangsa dan melindungi aset-aset nasional maupun sumber daya alam yang
terkandung didalamnya serta mampu memberi jaminan keamanan di laut.

Sedangkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana
Pertama TNI Iskandar Sitompul,S.E mengatakan upacara hari ulang tahun itu
sendiri terlihat sangat sederhana, tidak terlihat aksi demo Kendaraan Tempur
(Ranpur) maupun alutsista yang biasanya diperlihatkan kepada masyarakat
setiap tahunnya, Namun atraksi display Drumband Genderang Suling Gita Jala
Taruna dari Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) serta kehadiran tiga Kapal
Perang Class Sigma terbaru yang didatangkan dari Belanda yakni KRI
Diponegoro-365, KRI Hasannudin-366 serta KRI Sultan IskandarMuda-367 cukup
menghibur masyarakat yang menyaksikan jalannya upacara tersebut.

Demikian Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Menghijaukan Halaman Rusunami Cengkareng

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/04/3788.html

*Menghijaukan Halaman Rusunami Cengkareng*



(Ibu Ani menanam pohon sukun, usai peresmian Rumah Susun Sederhana Milik
(Rusunami) di Cengkareng, Jakarta Barat, hari Kamis (4/12) sore. (foto:
anung/presidensby.info))

Jakarta: Agar lingkungan jadi hijau, indah, segar dan sehat, *Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono* dan *Ibu Ani* melakukan penanaman pohon, usai
meresmikan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di Cengkareng, Jakarta
Barat, pada Kamis (4/12) sore. Pohon tersebut ditanam di halaman Rusunami
yang baru saja diresmikan.

Presiden SBY menanam pohon sawo kecik, sementara Ibu Ani menanam pohon
sukun. Tanaman sukun mempunyai arti penting dalam menopang kebutuhan sumber
pangan, karena sumber kalorinya yang tinggi. Sukun ternyata merupakan
tanaman multimanfaat, mulai dari buah, batang, daun hingga akarnya. Akarnya
sebagai penyelamat lingkungan, dapat mencegah erosi dan dapat menjernihkan
air. Sedangkan buahnya dapat dimakan dan diolah menjadi tepung sebagai bahan
baku kue. Selain itu, tanaman sukun dimanfaatkan sebagai obat kencing manis
dan darah tinggi

Sementara sawo kecik, menghasilkan buah yang berbentuk bulat telur berukuran
kecil. Buah yang masak enak dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit
asam. Kulitnya sangat tipis, dan mudah mengelupas. Selain buahnya dapat
dimakan, kayunya yang keras dan kuat juga sangat baik untuk dibuat patung,
perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan
sebagainya. (mit)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Russian warship crosses Panama Canal for first time since WWII

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://en.rian.ru/russia/20081206/118720501.html


*Russian warship crosses Panama Canal for first time since WWII
*


MOSCOW, December 6 (RIA Novosti) - *Russia's Admiral Chabanenko
destroyer*crossed the Panama Canal overnight, becoming the first
Russian or Soviet
warship to enter the waterway since World War II.

The Russian embassy in Panama said on Friday night that the ship would "pass
through the Panama canal during the night from the Atlantic Ocean to the
Pacific Ocean and back again."

The Panama Canal Authority said the ship entered the canal at 9:00 p.m.
local time on Friday (02:00 GMT on Saturday).

The embassy said the trip through the 50-mile (80-km) canal, which was shut
to Soviet vessels during the Cold War, "raises the international standing of
Panama as a maritime power, and demonstrates to the whole world that the
Panama Canal really is a neutral waterway."

Panamanian Foreign Minister Samuel Lewis told reporters: "Here there is no
other message than that the canal is open to all of the world's ships."

Captain 1st rank Igor Dygalo, an aide to the Russian Navy commander, told
RIA Novosti on Friday that the Admiral Chabanenko would be docked at the
Rodman Naval Station from December 6 to 11. Rodman was previously the main
naval base for U.S. operations in South America.

The U.S. has not voiced any objections to the ship's presence in the Panama
Canal.

On Friday, Dygalo also announced that a Russian task force from the Northern
Fleet led by the Admiral Kuznetsov aircraft carrier had begun a tour of duty
in the Atlantic and the Mediterranean.

Russia announced last year that its Navy had resumed and would build up a
constant presence throughout the world's oceans.

A task force from Russia's Pacific Fleet will leave its main base in
Vladivostok on December 9 to take part in joint naval drills with the Indian
navy in the Indian Ocean.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Palestinian Leadership Condemns Jewish Colonizers Attack on Hebron

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://english.wafa.ps/?action=detail&id=12392

*Palestinian Leadership Condemns Jewish Colonizers Attack on Hebron *

RAMALLAH, December 4, 2008 (WAFA)-* President Mahmoud Abbas* called,
Thursday, on the Israeli Government to evacuate Jewish colonizers from
Hebron, and called for an urgent Security Council meeting.



Secretary of the Palestinian Liberation Organization (PLO) Executive
Committee stated that President Mahmoud Abbas and the Palestinian leadership
call on the Israeli Government to evacuate Jewish colonizers from the old
city of Hebron, in order to put an end to their crimes against the
Palestinian citizens. He added that the President has decided to call for an
urgent UN Security Council meeting to discuss the critical situation in the
Occupied Palestinian Territory.



On his part, Dr. Saeb Erekat, Chairman of the Negotiations Affairs
Department in the PLO condemned the crimes committed by Jewish colonizers
against the Palestinian citizens in Hebron. Erekat held Israel responsible
for these crimes which he considered, 'a flagrant violation of the
international law, and the Fourth Geneva Convention. He demanded the Quartet
to intervene immediately to end these criminal actions like setting houses
on fire and assaulting citizens and their property.



On the other hand, the Palestinian Presidency Spokesman, Nabil Abu Rudeinah
warned of the continuation of such attacks on the heart of the city of
Hebron. He stated that, 'the Israeli government is responsible for this
dangerous escalation,' and demanded the international community to intervene
and stop this continuous aggression.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Presiden: "KUR Menjadi Salah Satu Solusi Mengatasi Krisis"

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/05/3793.html

*Presiden:*

*"KUR Menjadi Salah Satu Solusi Mengatasi Krisis"
*

Jakarta: Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digulirkan pemerintah sejak tahun
lalu mendapat respon positif dari masyarakat. Berdasarkan masukan yang ada,
sebahagian besar rakyat merasa tertolong dan mengucapkan terima kasih dan
meminta kebijakan KUR ini dapat dilanjutkan lagi.

*Presiden Susilo Bambang Yudhoyono* mengatakan hal ini dalam keterangan
persnya usai memimpin rapat evaluasi KUR tahun 2008, di lantai 21 Kantor
Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jakarta, Jumat (5/12) sore.

"Banyak masukan dan respon yang masuk. Ada yang berterima kasih kepada
pemerintah, berterimah kasih kepada bank-bank yang memberikan kredit, ada
yang mengatakan kami tertolong, usaha kami selamat dan maju, dan rata-rata
mereka ingin kebijakan KUR ini dilanjutkan," kata Presiden SBY.

Namun ada juga sejumlah masukan. Meskipun tidak terlalu banyak, ada yang
masih bingung dengan aturan yang dikeluarkan. "Mereka merasa masih
mendapatkan hambatan sehingga tidak lancar. Barangkali hambatan ini karena
pihak bank memerlukan persyaratan yang lebih lengkap, dan sejumlah isu-isu
teknis di lapangan. Tapi kami harus mendengar Karena bagaimanapun tugas
negara, tugas pemerintah, untuk memberikan penjelasan sejelas-jelasnya
supaya tidak ada simpang-siur," Presiden SBY menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY meminta seluruh jajaran perbankan yang
menyalurkan KUR, terutama yang berada di desa-desa, di kecamatan, agar
pelayanan dan cara berkomunikasi, cara-cara menjawab para calon nasabah
untuk betul-betul dilaksanakan dengan baik, karena bahasa itu menentukan.
"Kalau dijelaskan dengan baik rakyat akan mengerti. Usaha UMKM apabila
diminta persyaratan-persyaratan, mereka tentu akan memenuhi. Sebab kalau
tidak, akan terjadi miskomunikasi, kemudian timbul masalah dil apangan. Kita
tentu akan merugi karena niat kita menolong mereka, membantu mereka. Jangan
sampai ada persoalan teknis menimbulkan masalah baru," Presiden menegaskan.

Presiden SBY yakin kebijakan KUR ini menjadi salah satu solusi dalam upaya
mengatasi krisis, disamping solusi-solusi yang lain, apalagi kalau
diimplementasikan dengan benar. Oleh karena itu, tahun depan diharapkan KUR
meniingkat, bukan hanya Rp 1 triliun tapi Rp 2 triliun. Ini menjadi
realistis. "Saudara ingat, kredit macetnya tidak lebih dari 1 persen. Itupun
sesungguhnya bisa dicarikan solusinya, rekstrukturisasi dengan baik, karena
justru pengusaha UMKM ini patuh. Saya monitor tiap minggunya mereka
berdisiplin melakukan pembayaran," kata Presiden SBY. (win)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Pemerintah Akan Terus Tingkatkan Kesejahteraan Penyandang Cacat

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/05/3790.html

*Presiden pada Peringatan Hipenca*

*Pemerintah Akan Terus Tingkatkan Kesejahteraan Penyandang Cacat*



(Presiden SBY bersama seorang penyandang cacat pada peringatan Hari
Internasional Penyandang Cacat di Istana Negara, Jumat (5/12) pagi. (foto:
abror/presidensby.info))

Jakarta: Pemerintah serius untuk terus meningkatkan kesejahteraan para
penyandang cacat di Indonesia, kata *Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono*dalam sambutannya pada peringatan Hari Internasional
Penyandang Cacat Tahun
2008 di Istana Negara, Jumat (5/12) pagi.

Di bidang pendidikan dan latihan, lanjut SBY, sampai tahun 2007 lalu, di
Indonesia telah memiliki TK Luar Biasa sejumlah 498 unit, SD Luar Biasa 1176
unit, SMP Luar Biasa 521 unit, dan SMA Luar Biasa 433 unit, yang kesemuanya
menampung 66.425 anak. "Ada juga 796 sekolah reguler yang inklusif, yang
menerima baik siswa penyandang cacat maupun siswa yang normal, di 22
propinsi yang menampung 16.320 anak cacat," jelas Presiden SBY.

"Beasiswa anak penyandang cacat keluarga miskin yang dikeluarkan pemerintah
berjumlah 76 ribu beasiswa. Ke depan, pemerintah akan terus meningkatkan
bantuan dan pelayanan kepada penyandang cacat," tegasnya. Tahun 2008,
jaminan sosial bagi penyandang cacat berat berjumlah 10 ribu penyandang
cacat dengan besaran Rp 300 ribu/orang/bulan. "Tahun 2009 ini meskipun ada
resesi ekonomi dunia, meskipun ada krisis keuangan global yang tentu
berdampak bagi APBN kita, tapi kita telah sepakat untuk menaikkan anggaran
bagi penyandang cacat," ujar SBY. "Pemerintah telah mengusulkan kepada DPR
dan DPR telah menyetujuinya, kita tingkatkan jumlahnya menjadi 17 ribu
penyandang cacat berat," SBY menerangkan.

Subsisdi penyandang cacat di panti-panti rehabilitasi yang berjumlah 167
orang juga telah dinaikkan biaya per orang per harinya. Dari semula Rp
2.500/orang/hari menjadi Rp 3.000/orang/hari.

"Tadi pagi saya menelepon Menteri Keuangan dan mendiskusikan masalah ini.
Saya minta Menteri Keuangan untuk melakukan perhitungan-perhitungan bersama
Menteri Sosial dan menteri terkait, agar dipikirkan lagi untuk meningkatkan
subsidi bagi penyandang cacat sesuai dengan kemampuan pemerintah. Sesuai
dengan laporan Menteri Keuangan, masih ada ruang untuk itu," jelas SBY.

Nampak hadir antara lain, Menko Polhukkam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal
Bakrie, Mendiknas Bambang Sudibyo, Mendag Mari E. Pangestu, dan Menteri
Perindustrian Fahmi Idris. (osa)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Presiden SBY Akan Buka Bali Democracy Forum di Nusa Dua

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/05/3792.html

*Presiden SBY Akan Buka Bali Democracy Forum di Nusa Dua
*


(Jubir Presiden, Dino Patti Djalal, memberi keterangan pers soal Bali
Democracy Forum, di Kantor Presiden, Jumat (5/12) siang. (foto: rusman/
presidensby.info))

Jakarta: *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono *pada tanggal 10 Desember 2008
akan membuka Bali Democracy Forum (BDF) dan meresmikan Institute for Peace
and Democracy di Bali. "Pada tanggal 10 Desember 2008 di Nusa Dua, Bali,
untuk pertama kalinya diadakan BDF yang merupakan inisiatif dari Indonesia
untuk mempromosikan demokrasi di kawasan dan internasional," kata Juru
Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal, dalam keterangan persnya di Kantor
Presiden, Jumat (5/12) siang.

BDF adalah forum yang cukup unik karena ini adalah forum antar pemerintah
untuk memahami tentang demokrasi yang pertama di Asia. "Sifatnya tidak
eksklusif, jadi tidak hanya negara-negara yang menganggap dirinya demokratis
saja yang ikut, tetapi lebih bersifat inklusif dan terbuka," terang Dino.

Dari sekitar 34 negara yang diundang, lanjut Dino, 31 negara mengkonfirmasi
hadir. "Ada empat kepala negara yang juga sudah mengkonfirmasi hadir dan
akan memberikan pidato. Selain Presiden SBY, ada juga Sultan Hasanah Bolkiah
dari Brunei Darussalam, PM Kevin Rudd dari Australia, dan PM Xanana Gusmao
dari Timor Leste yang akan hadir. Juga akan ada 23 menteri dan tokoh-tokoh
terkemuka dari negara-negara Asia," Dino menjelaskan.

Tema BDN ini adalah Building and Consolidating Democracy: A Strategic Agenda
for Asia. "Penekanannya adalah pada Asia. Ini akan menjadi forum tahunan,
jadi tidak hanya tahun ini saja. Pada setiap pertemuan tahunan
antarmenteri-menteri itu akan ada working group level pada tingkat pejabat
tinggi yang akan bertemu sekali dalam sebulan untuk membahas agenda-agenda
dari BDF," tambahnya.

Selain membuka BDF, di Bali Presiden SBY akan membuka Institute for Peace
and Democracy yang dibentuk sehubungan dengan BDF. Instutut yang akan
bermarkas di Universitas Udayana ini dimaksudkan untuk menunjang
kegiatan-kegiatan dan program BDF. "Penekanannya lebih pada berbagi
pengalaman dan praktik, bukan forum untuk menceramahi orang. Ini akan dibuka
Presiden pada hari yang sama," ujar Dino. Presiden SBY direncanakan juga
akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kevin Rudd pada 10 Desember
2008. (osa)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kredit Macet KUR Kurang dari 1 Persen

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/05/3794.html

Rapat Evaluasi KUR 2008
*Kredit Macet Kurang dari 1 Persen*


(Presiden SBY, Jumat (5/12) siang, memimpin Rapat Evaluasi Kredit Usaha
Rakyat (KUR) 2008, di Kantor Pusat BRI. (foto: abror/presidensby.info))

Jakarta: *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono*, Jumat (5/12) siang, memimpin
Rapat Kerja Evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2008, di lantai 21 Kantor
Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI). Raker bertema 'KUR Menangkal Krisis
Menciptakan Peluang Usaha' ini dihadiri sejumlah menteri dan pimpinan enam
bank BUMN pelaksana KUR .

Presiden SBY dalam keterangan persnya usai memimpin rapat evaluasi KUR
menyatakan rasa syukurnya, karena dari Rp 14 triliun yang diharapkan
mengalir ke UKM, telah disalurkan sekitar Rp 12 triliun dengan 1,5 juta
nasabah dan kredit macet (Non Performing Loan - NPL) kurang dari 1 persen.
"Tentu indikator ini positif karena ternyata kebijakan, konsep, skim KUR
dengan penjaminan pemerintah ini betul-betul dapat dilaksanakan dengan
kualitas, kuantitas, yang dulu barangkali belum kita yakini akan bisa
seperti ini," kata Presiden.

Namun evaluasi tetap harus dilakukan. Berdasarkan masukan masyarakat yang
diterima Presiden, baik melalui SMS maupun saat berkunjung ke daerah-daerah,
dialog dengan pengelola UMKM, maupun laporan dari pimpinan bank pelaksana
dan para menteri, dapat disimpulkan ada sejumlah langkah yang harus
dilakukan sebagai penyempurnaan dan perbaikan sistem serta kebijakan ini

Penyempurnaan itu, lanjut Presiden, pada Desember ini tim di bawah
koordinasi Menko Perekonomian akan menyempurnakan, memperbaiki aturan-aturan
yang berlaku dalam penyaluran KUR ini. Dengan demikian diharapkan dapat
memecahkan hambatan dan persoalan tahun 2008. "Misalnya, ada usaha mikro
dulu pernah meminjam, tetapi sekarang dengan aturan tidak bisa meminjam
lagi. Bagaimana caranya supaya mereka bisa meminjam, bagaimana mengubah dari
usaha mikro ke usaha kecil, atau katakanlah rasionya bagaimana. Memberikan
kesempatan kepada usaha baru yang belum pernah mendapat pinjaman modal dari
sistem perbankan dengan mereka yang sudah pernah punya tapi bisa
mengembangkan bisnisnya. Ini akan ditata dengan baik di tahun 2009
mendatang," Presiden SBY menjelaskan.

Hingga November 2008, penyaluran KUR telah mencapai Rp 12,030 triliun dengan
jumlah debitur sebanyak 1,567 juta orang. Adapun dari sisi jumlah plafon,
share terbesar diraih oleh BRI sebesar Rp 8.603 triliun (71,5 persen ),
diikuti BNI Rp 1,163 triliun (10 persen), Bank Mandiri Rp 1,130 trilyun (10
persen), Bank Bukopin Rp 628 miliar (5 persen), Bank Syariah Mandiri Rp 332
miliar (3 persen), dan BTN Rp 176 miliar (1 persen).

Hadir dalam rapat evaluasi ini, antara lain, Menko Polhukam Widodo AS, Menko
Kesra Aburizal Bakrie, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Meneg BUMN Sofyan
Djalil, Mentan Anton Apriyantono, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri
Perdagangan Mari E Pangestu, Seskab Sudi Silalahi, Gubernur BI Boediono,
Jubir Presiden, Andi Mallarangeng. (win)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] SBY Minta Dikaji Peluang Menurunkan Lagi Harga Premium

2008-12-06 Terurut Topik Sandy Dwiyono
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2008/12/05/3795.html


*SBY Minta Dikaji Peluang Menurunkan Lagi Harga Premium
*


(Presiden SBY didampingi sejumlah menteri bidang ekonomi, saat memberi
keterangan pers usai raker evaluasi KUR, di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Jumat
(5/12) sore. (foto: abror/presidensby.info))

Jakarta: Pemerintah memutuskan menaikkan harga minyak beberapa waktu lalu
karena harga minyak dunia sangat tinggi. Maka Ketika harga minyak dunia
turun, kewajiban pemerintah secara sadar untuk menurunkan harga BBM. Hal ini
dikatakan *Presiden Susilo Bambang Yudhoyono* dalam bagian lain keterangan
persnya, usai memimpin rapat evaluasi pelaksanaan KUR tahun 2008 di lantai
21 Kantor Pusat BRI, Jakarta, Jumat (5/12) sore.

Per 1 Desember lalu, pemerintgah menurunkan harga premium sebesar Rp 500,
menjadi Rp 5.500 per liter. Hal ini karena harga minyak mentah dunia juga
turun. "Ini bukan tanpa alasan. Ketika kita terpaksa menaikkan harga BBM
beberapa waktu yang lalu karena harga minyak dunia sangat tinggi,
bangsa-bangsa di dunia semua menaikkan harga BBM-nya. Akibat kenaikan itu
tentu terjadi inflasi, harga-harga barang naik, termasuk sembako, di hampir
seluruh negara. Bahkan, khusus pangan, Indonesia lebih bisa mengelola.
Banyak harga sembako lebih mahal di tingkat dunia dibandingkan di negeri
kita, contohnya beras," kata Presiden

Kita sadar, lanjut Presiden SBY, akibat kenaikan harga bahan bakar terjadi
pergerakan harga. Meningkatnya biaya produksi, akhirnya harga jual jadi
mahal. "Ketika minyak susut, kewajiban pemerintah secara sadar untuk
menurunkan," ujar Presiden.

Menurut Presiden, pemerintah sedang melakukan exercise, penghitungan dengan
cermat kemungkungkinan menurunkan lagi harga premium. "Saya telah meminta
Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan menteri terkait untuk melihat peluang
menurunkan kembali premiun itu. Kalau memungkinkan termasuk solar, dengan
tujuan agar sektor riil kita, industri kita, menjadi lebih ringan bebannya,
termasuk saudara-saudara kita yang mengonsumsi langsung dari BBM itu juga
bisa diringankan," Presiden SBY menjelalskan.

"Kapan berlakunya, berapa turunnya, ini sedang kita hitung secara cermat
dengan demikian benar-benar menjadi solusi yang tepat," tegas Presiden SBY.
(win)


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Adam Malik, CIA, Kathy Kadane

2008-12-06 Terurut Topik tossi20

Adam Malik, CIA, Kathy Kadane



Reply to: http://groups.yahoo.com/group/jurnalisme/message/40262




Sayang sekali, artikel Thamrin Ely di bawah ini (CIA dan Adam Malik:
Kegagalan Weiner , Sinar Harapan 4 des. 2008) amat menyesatkan. Selain
datang terlambat, dia kurang berbobot -- too little, too late. Intinya:
Thamrin Ely, mengkritik mereka yang menyangkal hubungan Adam Malik
dengan CIA sebagai "pembelaan yang patriotik". Tetapi penulis itu
sendiri menunjukkan sentimen yang sama. Dia misalnya menyangkal peran
Adam Malik hanya dengan argumen "begitu rendahkah martabat Adam Malik
yang hanya berurusan di tingkat paling bawah dari sebuah organisasi
intelijen negara asing dan dibayar Rp 50 juta?", tanpa bahan bukti yang
jelas.



`Fakta' dan logikanya melompat-lompat. Thamrin Ely menulis:
"Weiner yang adalah wartawan The New York Times menyebutkan bahwa Mc
Avoy adalah operator yang membantu merekrut Perdana Menteri baru bagi
masa depan Jepang. Padahal, Mc Avoy yang mahir berbahasa Indonesia dan
meninggal pada usia 82 tahun 24 hari di Hawaii, sebelum bertugas di
Indonesia, menempati pos di Bangkok."  Sulit dimengerti bagaimana
`argumentasi' seperti ini bisa dipakai untuk menyimpulkan
"Ini pasti akal-akalan agen intelijen untuk menyamarkan segala
sesuatu."



Buku yang menjadi sandaran utama Thamrin Ely, Who's Who in CIA karya
Julius Mader (1968), tidak bercerita tentang peran mereka yang digaji
atau membantu CIA. Apalagi buku tsb tidak mungkin mengungkap dua masalah
utama yang menyangkut Adam Malik dan CIA yaitu soal BPS (Badan Pendukung
Sukarnoisme) 1964 dan soal pembantaian 1965-66. Buku Mader terbit hanya
beberapa tahun setelah kedua isu tsb. Artinya, jauh sebelum arsip arsip
Amerika ybs dibuka.



Adalah wartawati Amerika Kathy Kadane yang mengungkap dan mengutip
secara detail arsip arsip tsb pada 1990. Saya sendiri ketika itu
melaporkannya untuk Mingguan EDITOR (sayang naskahnya tidak dapat
ditemukan lagi). Lebih penting: diskusi paling menarik soal Adam
Malik-CIA ada di milis  http://groups.yahoo.com/group/temu_eropa
 , khususnya sumbangan Legowo,
berjudul Adam Malik, lihat
http://groups.yahoo.com/group/temu_eropa/message/7106
 .  Di situ
Legowo menunjuk pada laporan K. Kadane:  Ex-agents say CIA compiled
death lists for Indonesians (http://www.namebase.org/kadane.html
 ).



Laporan K. Kadane adalah yang terdini dan terlengkap sejauh ini. Anehnya
pemberitaan media, termasuk TEMPO (23 Nov. 2008), sama sekali tidak
menyinggung ini. Saya belum membaca buku Tim Weiner yang menjadi
kontroversi, tapi terkesan Thamrin Ely mengambil jalan teramat mudah
dengan mengesampingkan begitu saja penelitian Weiner yang dilakukan
bertahun-tahun ditambah wawancara dengan tokoh-tokoh CIA (R.L. Martens,
Mc Avoy) yang tidak diliput K. Kadane.



Spionase antar negara adalah dunia yang rumit karena berlapis-lapis. 
Tidaklah mungkin semua yang terlibat akan tertulis eksplisit seperti
diduga orang dari buku Mader (1968) tsb. Bahkan tidak semua yang
terlibat secara struktural (on the payroll) bisa tercakup. Apalagi kalau
ybs adalah diplomat atau setingkat menteri seperti Adam Malik. Adam
besar kemungkinan tidak on the payroll, namun, sadar atau tak sadar,
juga via asistennya, Tirta Kentjana ("Kim") Adhyatman, bisa saja dia
terlibat mendalam. Sepanjang catatan saya, hanya peneliti LIPI Dewi
Fortuna Anwar yang tidak serta merta membantah peran Adam Malik untuk
CIA. Wajar jika di puncak Perang Dingin, Adam Malik berguna bagi CIA,
ujarnya.



Saya setuju dengan Dewi, hanya perlu dicatat bahwa Adam Malik, selain
cerdik dan tangkas, juga menjiwai semangat para pendiri republik ini.
Dalam soal Timor Timur, menarik, di satu sisi, Adam berperan terhormat.
Dia sebagai Menlu menulis surat memberi pengakuan tertulis atas hak hak
penentuan nasib sendiri bagi rakyat Timor Timur (April 1974) dan
memberikannya kepada Jose Ramos-Horta, justru di saat Ali Murtopo mulai
akal-akalan dengan infiltrasi dan mengguncang TimTim dan Fretilin. Saya
kira dukungan Adam Malik kepada Ramos-Horta masuk akal mengingat Adam
Malik memahami dan menjiwai sekali arti suatu perjuangan kemerdekaan.
Dia satu satunya pejuang Agustus 1945 dalam kabinet sepanjang Orde Baru.



Pada sisi lain, Adam Malik juga seorang tokoh Orde Baru tulen.  Ketika
pembantaian Matebian 1978 mulai terungkap di dunia luar (musibah politik
dan kemanusiaan terbesar Orde Baru setelah 1965-66), komentar Adam
sebagai Menlu  menjadi kepala berita dunia. Ucapannya masyhur: 
"Ngapain sih ribut ribut (soal pembantaian itu)?"  Why the big
fuss?" ujar Adam, kepala dingin. Dia mesti menyadari bahwa Amerika
sangat berkepentingan Timor Timur jatuh di tangan sekutu Amerika. Di
puncak Perang Dingin medio-1970an itu, selat di lepas pantai TimTim
selatan merupakan satu satunya celah di kedalaman laut yang dapat
dilewati kap

[ppiindia] Domba Diserang NATO Karena Dikira Taliban

2008-12-06 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Kalau ganti rugi itu diterapkan di Indonesia, saat menjelang Idul Adha, para 
penjual kambing dan domba Qurban bisa untung lumayan! 1 domba = US$ 200 = Rp 
2,4 juta!

=
Domba Diserang NATO Karena Dikira Taliban

Kabul, (ANTARA News) - Sekumpulan domba di provinsi Laghman, Afghanistan, 
dibantai helikopter NATO yang menyangka hewan itu sekawanan pejuang Taliban.

Kantor berita RIA Novosti, yang mengutip sumber-sumber di gubernuran setempat, 
menyebutkan peristiwa itu berlangsung Rabu malam di dekat kota Mehtar Lam. RIA 
Novosti mengutip keterangan polisi lokal bahwa helikopter-helikopt er NATO 
melepaskan beberapa tembakan hingga lebih dari 200 domba milik warga setempat 
terbantai.

Sumber di gubernuran mengatakan pasukan NATO itu mengaku sedang mengincar 
Taliban. NATO (pakta pertahanan Atlantik Utara) belum memberi komentar atas hal 
itu.

Jika NATO terbukti membantai ternak-ternak tu, pemerintah setempat akan 
menuntut pilot-pilot NATO membayar ganti rugi kepada para gembala sebesar 50 
ribu dolar (sekitar Rp600 juta). Harga satu domba antara 200 dolar hingga 300 
dolar tergantung ukurannya.

Pemerintah Afghanistan semakin kritis terhadap pasukan AS seiring banyaknya 
korban di pihak sipil. Pada tanggal 3 November, pasukan koalisi melakukan 
serangan udara dan darat yang membunuh 37 warga sipil di suatu pesta pernikahan 
di provinsi Kandahar. Pasukan AS menyebut tindakan itu mereka lakukan untuk 
membalas serangan dari kelompok bersenjata. (*)
Copyright © 2008 ANTARA
 



  


[ppiindia] Obama: Stand Up to the Indonesian Military

2008-12-06 Terurut Topik Yap Hong-Gie
Artikel ini menunjukan betapa munafik dan naïf-nya pemikiran para politisi
Demokrat AS!

Apakah mereka mengira bahwa dengan merubah backdrop panggung (Opera Sabun)
politik AS pada human rights & democratic reform, dunia akan melupakan dan
memaafkan aksi-aksi pembunuhan massal di Irak dan Afganistan?

Apakah para politisi hypocrite AS berharap bahwa, dengan mengganti baju
menjadi polisi HAM dunia, dosa-dosa pemerintah sebelumnya yang tercatat
dengan darah akan terhapuskan?

Sudah saatnya media dan LSM Indonesia bangkit dan meng-counter sikap
politisi AS ini!



http://www.fpif.org/fpiftxt/5717

Obama: Stand Up to the Indonesian Military 
John M. Miller | December 4, 2008

Editor: John Feffer
Foreign Policy In Focus
www.fpif.org

According to some pundits, U.S. reengagement with the largely unreformed and
unrepentant Indonesian military is the best way to promote reform and human
rights. The Wall Street Journal Asia, for instance, called on
President-elect Barack Obama "to stand down liberal senators and interest
groups" for seeking conditions on military assistance to Indonesia.
"Indonesia's military has certainly had human rights problems in the past,"
the editorial states, but urges the incoming administration to forget about
them in the name of building an alliance on the "global war on terror." 
 
The Obama administration and incoming 111th Congress should indeed change
course on Indonesia. It should put human rights at the forefront of U.S.
policy. This would contribute more to encouraging democratic reform and
human rights accountability in the world's largest Muslim-majority country
than any amount of military training or weapons. Indonesians who view the
military as a chief roadblock to greater reform will be grateful.


History Lessons

In 1965, when U.S.-Indonesia ties were the closest, General Suharto seized
power and, according to scholars, the Indonesian government killed up to one
million people in the coup's aftermath. Earlier, Indonesia took over West
Papua in 1963, leaving up to 100,000 dead. In 1975, with explicit U.S.
support, Indonesia invaded East Timor, resulting in another 100,000-200,000
dead. Some 90% of the weapons used in the invasion and subsequent occupation
came from the United States. These are the lessons the Indonesian military
learned from unfettered U.S. military assistance.

The only period of significant reform came when the United States actually
suspended much assistance during the 1990s. Chief among the changes were the
end of the Suharto dictatorship in 1998. After he was driven from office,
East Timor became independent (the Indonesian military's destructive exit
from the country led for a time to a full cutoff of all military
assistance). In the late 1990s, the military gave up a few prerogatives,
including its seats in parliament. But since the United States began
incrementally to reinstate military assistance in 2002, the reform process
has stalled.

By 2005, the Bush administration reinstated nearly all military assistance
and has since sought further expanded ties through training of the Kopassus,
the notorious special forces unit responsible for some of the worst human
rights violations in East Timor, West Papua, Aceh, and elsewhere. Senators
Patrick Leahy (D-VT) and Russ Feingold (D-WI) have opposed lifting this
final hurdle to unrestricted military engagement. They have called for
following existing law barring training of military units with histories of
human rights crimes where those responsible have not been brought to
justice. If that provision has any meaning, it must apply to the Kopassus.

Reengagement has failed to end the widespread impunity enjoyed by
Indonesia's security forces for crimes against humanity and other serious
violations committed in East Timor and Indonesia. Rather, reengagement has
emboldened the military's continued resistance to civilian control and
persistent emphasis on internal security. The Indonesian military continues
to resist attempts to dismantle its "territorial command" system, which
allows it to exert influence over politics, commerce, and justice down to
the village level. Finally, efforts to implement a law ending the military's
involvement in business have degenerated into farce, and it remains involved
in a variety of illegal enterprises, including logging and narcotics trade.

Several retired generals responsible for some of the worst atrocities in
East Timor are serious candidates for president in next year's elections.
General Wiranto is perhaps the best known after coming in third in the 2004
presidential campaign. A UN-sponsored court in East Timor indicted Wiranto
for crimes against humanity for his role as top commander of the military
during the bloodletting of 1999. Former Kopassus commander (and Suharto
son-in-law) Prabowo Subianto is another credible presidential candidate. A
third potential candidate, Lt. General Sutiyoso, was a member of a unit
that, according to an Australian coroner's report, murder

Re: [ppiindia] Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel di Kemayoran

2008-12-06 Terurut Topik carla annamarie kneefel
so in that case those DPR ppl, also should demand to ban indonesian ppl to use 
these stuff:
1.  Most of the Windows NT and XP operating systems were developed by 
Microsoft-Israel.   
2.  The Pentium MMX Chip technology was designed in Israel at Intel. Both the 
Pentium-4 microprocessor and the Centrino processor were entirely designed, 
developed, and produced in Israel.   
3.  The Pentium microprocessor in your computer was most likely made in Israel. 
  
4. Voice mail technology was developed in Israel.   
5.  Both Microsoft and Cisco built their only R&D facilities outside the US in 
Israel.   
6.  The technology for the AOL Instant Messenger ICQ was developed in 1996 by 
four young Israelis. 
 

btw, i think many of jewish haters maybe dont know that maybe they are working 
in companies or using stuff that invented/produced/made by jewish.

so cut the crap...and for once show some intellect for heaven's sake... 






From: Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]>
To: ppiindia@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; news Trans TV <[EMAIL 
PROTECTED]>; kampus tiga <[EMAIL PROTECTED]>; HMI Kahmi Pro Network <[EMAIL 
PROTECTED]>; Forum Kompas <[EMAIL PROTECTED]>; pantau <[EMAIL PROTECTED]>; 
jurnalisme <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, December 6, 2008 3:09:26 PM
Subject: Re: [ppiindia] Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel di Kemayoran

Tetapi akan diam kalau AS ikut, meski AS nyata2 menjajah Irak.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 5 Dec 2008 23:45:12 
To: <[EMAIL PROTECTED]>; news Trans TV<[EMAIL PROTECTED]>; kampus tiga<[EMAIL 
PROTECTED]>; HMI Kahmi Pro Network<[EMAIL PROTECTED]>; Forum Kompas<[EMAIL 
PROTECTED]>; pantau<[EMAIL PROTECTED]>; jurnalisme<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL 
PROTECTED]>; ppiindia
Subject: [ppiindia] Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel di Kemayoran



Pameran Dagang Internasional
Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel

Jakarta, 5 Desember 2008 13:34
Tujuh anggota DPR RI mengajukan protes keras terhadap kehadiran Israel dalam 
pameran dagang "International Automation Technology And Materials Handling" di 
Kemayoran, Jakarta, pada 3 hingga 6 Desember 2008.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Al 
Muzzammil Yusuf, dalam keterangan melalui SMS di Jakarta, Jumat, menyebutkan, 
ketujuh anggota DPR RI yang memprotes tersebut masing-masing Al Muzzammil Yusuf 
dan Suripto (FPKS), Abdillah Toha dan Azlaini Agus (Fraksi PAN), Joeslin 
Nasution (Fraksi Partai Golkar), Nursyahbani Katjasungkana (FKB), dan Ahmad 
Fauzi (Fraksi Partai Demokrat).

Dalam pernyataannya, mereka meminta pihak Departemen Luar Negeri, Departemen 
Perindustrian, dan Departemen Hukum dan HAM (yang membawahi imigrasi) perlu 
memberi penjelasan terbuka ke publik dan DPR mengenai mengapa perusahaan Israel 
bisa ikut serta dalam pameran dagang tersebut.

Pemerintah, menurut Al Muzzammil, tidak konsisten dengan amanat Pembukaan UUD 
1945 yang anti-penjajahan dan pada saat yang sama pemerintah juga tidak 
konsisten dengan dukungannya pada perjuangan kemerdekaan Palestina.

Padahal, katanya, Israel adalah simbol arogansi atas masyarakat dunia yang 
dibuktikan antara lain bahwa saat ini tak kurang dari 40 anggota parlemen, 
termasuk ketua Parlemen Palestina Abd. Aziz Dweik, dan menteri kabinet 
Palestina masih dipenjarakan oleh Israel, bantuan kemanusiaan tidak boleh masuk 
Israel, perampasan rumah warga masih berlangsung, terowongan di bawah Masjid Al 
Aqsha masih dibangun, dan Israel merupakan pelanggar terbesar resolusi PBB.

"Maka kami mengingatkan pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah dalam membuka 
hubungan dengan Israel dalam bentuk apapun," kata Al Muzzammil yang juga 
anggota Kaukus Palestina DPR RI itu.

Sebab, lanjutnya, hal itu bisa menciderai perasaan umat Islam Indonesia dan 
bangsa Indonesia secara umum yang anti penjajahan dan anti pelanggaran HAM.

Karena itu, ketujuh anggota DPR RI itu meminta pemerintah untuk segera 
"mengusir" perusahaan Israel tersebut. [TMA, Ant] 
http://gatra.com/artikel.php?id=120860 


      



[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EM

[ppiindia] Orang Indonesia Optimistis Hadapi Krisis

2008-12-06 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Orang Indonesia Optimistis Hadapi Krisis
JAKARTA -- Masyarakat Indonesia bersama masyarakat beberapa negara berkembang 
dan maju tergolong dalam masyarakat yang penuh percaya diri mengarungi badai 
krisis ekonomi. Riset Nielsen Company menunjukkan indeks kepercayaan konsumen 
Indonesia bertengger di peringkat ketiga paling optimistis, setelah India dan 
Denmark. 

Direktur Eksekutif Nielsen Company Indonesia Catherine Eddy menyatakan, meski 
indeks kepercayaan konsumen Indonesia melorot menjadi 110, skornya masih cukup 
baik. "Pada ekonomi yang berkembang, banyak produk dan jasa yang terus mencetak 
pertumbuhan dua digit dan pengeluaran belum terpengaruh," ujarnya kemarin. 

Catherine mengatakan konsumen Indonesia memang mengalami kecemasan, tapi tidak 
berujung pada ketakutan dan dalam jangka pendek saja. Dia juga mengatakan 
kekhawatiran orang Indonesia lebih banyak pada keseimbangan kerja dan hidup, 
kekhawatiran ekonomi, kekhawatiran kesejahteraan, serta kebahagiaan orang tua. 

Untuk menghadapi masa sulit, kata dia, konsumen mendahulukan menabung. 
Persentasenya cukup besar mencapai 68 persen. Sedangkan sebanyak 50 persen 
konsumen menyatakan tetap menginvestasikan saham atau dana mutual jika ada sisa 
uang. 

Direktur Layanan Retail AC Nielsen Indonesia Yongky Surya Susila mengatakan 
konsumsi retail konsumen Indonesia tidak banyak terpengaruh krisis. DIAN 
YULIASTUTI

 

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2008/12/05/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20081205.150135.id.html



  


[ppiindia] CIA dan Adam Malik: Kegagalan Weiner by Thamrin Ely

2008-12-06 Terurut Topik Satrio Arismunandar


Sinar Harapan - Kamis, 04 Desember 2008

O P I N I

CIA dan Adam Malik: Kegagalan Weiner

Oleh: Thamrin Ely

Pemenang hadiah jurnalistik Pulitzer, Tim Weiner, hari-hari ini sedang 
menuai kecaman dari masyarakat Indonesia lantaran isi bukunya, Legacy of 
Ashes The History of CIA yang pertama kali terbit 2007. Terjemahan 
bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia setahun kemudian, bertajuk 
Membongkar Kegagalan CIA dengan subjudul “Spionase Amatiran Sebuah 
Negara Adidaya”. Berbeda dengan judul asli, terjemahan Indonesia memilih 
judul yang provokatif untuk mendongkrak penjualan buku. Yang menjadi 
bahan perbincangan masyarakat adalah kesimpulan Tim Weiner bahwa Adam 
Malik adalah Agen Central Intelligence Agency (CIA) yang direkrut dan 
dibiayai Amerika Serikat lewat organisasi intelijen tersebut (Lihat 
Edisi Indonesia Halaman 329-334).

Reaksi masyarakat bermacam-macam. Mulai dari pembelaan yang patriotik 
terhadap salah satu pahlawan Indonesia itu sampai dengan serangan balik 
yang berbau persaingan bisnis agar buku tersebut ditarik dari peredaran. 
Padahal, kalau kita mau sedikit nuchter akan ditemukan kelemahan yang 
bisa menjadi amunisi untuk melancarkan kritik kepada karya tersebut. 
Dengan kepustakaan bidang intelijen, khususnya buku Who’s Who in CIA 
karya Julius Mader (1968), tulisan ini ingin menawarkan dua pendekatan 
yang bisa digunakan secara objektif untuk membedah kebenaran isi buku 
Weiner.

Pertama, pendekatan teori jurnalistik. Sepandai-pandai Weiner melompat, 
dia tidak akan bisa berkelit dari sangkaan bahwa karyanya itu tidak 
memenuhi persyaratan jurnalistik yang elementer sekalipun. Sangat 
ironis, sebagai penerima penghargaan jurnalistik bergengsi, keterangan 
dari Clyde Mc Avoy maupun Bob Martens yang dijadikan narasumber utama 
tidak dicek kembali baik kepada yang bersangkutan atau ke alamat sumber 
lain yang kompeten. Kalau benar Adam Malik adalah agen, maka 
kedudukannya berada di bawah Clyde Mc Avoy, dan Bob Martens, yang adalah 
agen CIA yang disusupkan di Kedubes Amerika di Jakarta. Mc Avoy adalah 
Sekretaris 2 dan Martens menjabat Sekretaris 1. Mereka berdua dikontrol 
oleh Hugh Tovar sebagai Atase militer dan Kepala Stasiun CIA di Jakarta.

Akurasi Meragukan

Secara jurnalistik, tingkat akurasi buku Weiner juga cukup meragukan. 
Weiner yang adalah wartawan The New York Times menyebutkan bahwa Mc Avoy 
adalah operator yang membantu merekrut Perdana Menteri baru bagi masa 
depan Jepang. Padahal, Mc Avoy yang mahir berbahasa Indonesia dan 
meninggal pada usia 82 tahun 24 hari di Hawaii, sebelum bertugas di 
Indonesia, menempati pos di Bangkok. Ini pasti akal-akalan agen 
intelijen untuk menyamarkan segala sesuatu. Bisa jadi apa yang diucapkan 
Mc Avoy tentang Adam Malik kepada Weiner adalah juga untuk 
menyembunyikan tokoh yang sesungguhnya.

Kedua, pendekatan teori organisasi. Amerika Serikat memiliki struktur 
organisasi intelijen yang rumit. Di dalamnya, terdapat CIA yang 
bertanggung jawab kepada Intelligence Advisory Committee yang di atasnya 
masih ada National Security Council sebelum sampai ke lembaga 
kepresidenan. Artinya, kegiatan pada tingkat agen yang cukup ditangani 
di Office for Secret Activity atau Sector Operations Division atau 
Sector Personnel and Organization, tidak serta merta menjadi urusan 
negara dan menjadi concern di tingkat kepala negara.

Pola rekrutmen organisasi intelijen di seluruh dunia tidak banyak 
berbeda. Apa yang dilakukan Mc Avoy sebagai agen CIA sesungguhnya 
hanyalah pada tahap spotting dan vetting sebagai prosedur awal, sebelum 
rekrutmen yang berada di tangan kantor pusat. Aneh bila agen melakukan 
rekrutmen terhadap agen. Tapi yang menonjol dari CIA, organisasi ini 
selalu memilih menempatkan agen mereka yang dengan gampang bisa 
menggunakan kekebalan diplomatik jika dibutuhkan. Itu berarti bahwa di 
berbagai negara pada kedutaan besar maupun konsulat Amerika, ada 
ditempatkan agen CIA. Nama-nama Humphrey (yang pernah menjadi Wapres 
USA), dan dua bersaudara Bundy dalam buku Weiner ternyata juga pernah 
bekerja sebagai diplomat sekaligus Agen CIA.

Tim Weiner Gagal

Kerja para diplomat memang harus berhubungan dengan lingkungan 
masyarakat di mana dia ditempatkan. Maka wajar kalau Adam Malik adalah 
salah seorang tokoh yang banyak dihubungi untuk mendapatkan informasi 
yang jitu. Jika agen CIA bisa merekrut seorang agen baru, disadari atau 
tidak oleh sang calon seperti pengakuan Tim Weiner, berapa banyak yang 
sudah direkrut tanpa sadar? Artinya setiap orang yang berhubungan dengan 
pejabat Kedutaan Besar AS yang merangkap agen CIA, bisa diklaim sebagai 
agen tanpa sadar. Naif sekali.

Ada 3.000 agen CIA yang tersebar di 120 negara di seluruh dunia pada 
jangka waktu antara tahun lima puluhan sampai enam puluhan. Tujuh puluh 
delapan agen di antaranya beroperasi di Indonesia pada kurun waktu 
tersebut. Tapi, dari tiga nama Adams yang tercantum dalam buku Who’s Who 
in CIA tak seorang pun yang bernama Adam Malik. Dengan visi “to 

Re: [ppiindia] Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel di Kemayoran

2008-12-06 Terurut Topik Kartono Mohamad
Tetapi akan diam kalau AS ikut, meski AS nyata2 menjajah Irak.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 5 Dec 2008 23:45:12 
To: <[EMAIL PROTECTED]>; news Trans TV<[EMAIL PROTECTED]>; kampus tiga<[EMAIL 
PROTECTED]>; HMI Kahmi Pro Network<[EMAIL PROTECTED]>; Forum Kompas<[EMAIL 
PROTECTED]>; pantau<[EMAIL PROTECTED]>; jurnalisme<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL 
PROTECTED]>; ppiindia
Subject: [ppiindia] Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel di Kemayoran



Pameran Dagang Internasional
Anggota DPR Protes Keras Kehadiran Israel

Jakarta, 5 Desember 2008 13:34
Tujuh anggota DPR RI mengajukan protes keras terhadap kehadiran Israel dalam 
pameran dagang "International Automation Technology And Materials Handling" di 
Kemayoran, Jakarta, pada 3 hingga 6 Desember 2008.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Al 
Muzzammil Yusuf, dalam keterangan melalui SMS di Jakarta, Jumat, menyebutkan, 
ketujuh anggota DPR RI yang memprotes tersebut masing-masing Al Muzzammil Yusuf 
dan Suripto (FPKS), Abdillah Toha dan Azlaini Agus (Fraksi PAN), Joeslin 
Nasution (Fraksi Partai Golkar), Nursyahbani Katjasungkana (FKB), dan Ahmad 
Fauzi (Fraksi Partai Demokrat).

Dalam pernyataannya, mereka meminta pihak Departemen Luar Negeri, Departemen 
Perindustrian, dan Departemen Hukum dan HAM (yang membawahi imigrasi) perlu 
memberi penjelasan terbuka ke publik dan DPR mengenai mengapa perusahaan Israel 
bisa ikut serta dalam pameran dagang tersebut.

Pemerintah, menurut Al Muzzammil, tidak konsisten dengan amanat Pembukaan UUD 
1945 yang anti-penjajahan dan pada saat yang sama pemerintah juga tidak 
konsisten dengan dukungannya pada perjuangan kemerdekaan Palestina.

Padahal, katanya, Israel adalah simbol arogansi atas masyarakat dunia yang 
dibuktikan antara lain bahwa saat ini tak kurang dari 40 anggota parlemen, 
termasuk ketua Parlemen Palestina Abd. Aziz Dweik, dan menteri kabinet 
Palestina masih dipenjarakan oleh Israel, bantuan kemanusiaan tidak boleh masuk 
Israel, perampasan rumah warga masih berlangsung, terowongan di bawah Masjid Al 
Aqsha masih dibangun, dan Israel merupakan pelanggar terbesar resolusi PBB.

"Maka kami mengingatkan pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah dalam membuka 
hubungan dengan Israel dalam bentuk apapun," kata Al Muzzammil yang juga 
anggota Kaukus Palestina DPR RI itu.

Sebab, lanjutnya, hal itu bisa menciderai perasaan umat Islam Indonesia dan 
bangsa Indonesia secara umum yang anti penjajahan dan anti pelanggaran HAM.

Karena itu, ketujuh anggota DPR RI itu meminta pemerintah untuk segera 
"mengusir" perusahaan Israel tersebut. [TMA, Ant] 
 http://gatra.com/artikel.php?id=120860


  



[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[ppiindia] Washington Arrogance has Fomented a Muslim Revolution

2008-12-06 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Washington Arrogance has Fomented a Muslim Revolution

By Paul Craig Roberts
  




“In a government of law, the existence of the government will be imperiled if 
it fails to observe the law scrupulously. Our government is the potent, the 
omnipresent teacher. For good or for ill, it teaches the whole people by 
example. Crime is contagious. If the government becomes a lawbreaker, it breeds 
contempt for the law; it invites every man to become a law unto himself; it 
invites anarchy.” 
Justice Louis Brandeis
December 05, 2008 "Information Clearinghouse" --- Is Pakistan responsible for 
the Mumbai attack in India? No.

Is India’s repression of its Muslim minority responsible? No.

Is the United States government responsible? Yes.

The attack on Mumbai required radicalized Muslims. Radicalized Muslims resulted 
from the US overthrowing the elected government in Iran and imposed the Shah; 
from the US stationing troops in Saudi Arabia; from the US invading and 
attempting to occupy Afghanistan and Iraq, bombing weddings, funerals, and 
children’s soccer games; from the US violating international and US law by 
torturing its Muslim victims; from the US enlisting Pakistan in its war against 
the Taliban; from the US violating Pakistan’s sovereignty by conducting 
military operations on Pakistani territory, killing Pakistani civilians; from 
the US government supporting a half century of Israeli ethnic cleansing of 
Palestinians from their lands, towns and villages; from the assault of American 
culture on Muslim values; from the US purchasing the government of Egypt to act 
as its puppet; from US arrogance that America is the supreme arbiter of 
morality.

As Justice Brandeis said, crime is contagious. Government teaches by example, 
and America’s example is lawlessness. America’s brutal crimes against the 
Muslim world have invited every Muslim to become a law unto himself--a 
revolutionary. It is not terror that Washington confronts but revolution.

By illegal, uncivilized and undiplomatic behavior, the US has stirred Muslim 
peoples from their long slumber as serfs of Western colonial powers. Some 
Muslims have had all that they can take, and their fury drives them to rouse a 
billion of their fellows to throw off the yoke of foreign hegemony. 

The arrogant incompetence of American governments brought this conflict to the 
American people and inflicted it upon the world. By destabilizing Pakistan, the 
US lost a puppet and created an opportunity for Muslim revolutionaries to 
exploit. By enraging India against Pakistan, the Mumbai attack has created new 
problems for Pakistan that will focus that government’s attention away from 
combating Taliban sanctuaries on Pakistan’s border with Afghanistan. If the US 
picks up the slack, it will have invaded yet another country and become trapped 
in a larger quagmire. 

Having fomented terrorism, the American government now pretends to be the 
innocent victim, just as Israelis, having brought about terrorism by driving 
Palestinians from their homes and villages, pretend to be innocent victims. 

Today European members of NATO, an outdated organization formed to defend 
Western Europe against Soviet invasion, are sacrificing the lives of their 
soldiers fighting the American Empire’s war in Afghanistan. If America 
continues to have its way, Europeans will soon be dying in Ukraine, Georgia, 
and Iran.

The American government, which preaches “freedom and democracy” has in the 21st 
century gone to great extremes to stamp out the US Constitution and the civil 
liberties that it guarantees. The US government has repudiated the Geneva 
Conventions and the prohibitions in US statutory law against torture. The US 
government has set aside habeas corpus, the ancient legal principle guaranteed 
by the US Constitution that prohibits governments from holding people in 
prisons without presenting charges. The US government has broken the laws of 
other nations by kidnapping foreign citizens and transporting them to other 
lands to be tortured. 

These massive crimes have been justified in the name of the “war on terror.” In 
truth, America’s crimes foment revolution.

It was the US government that created the “war on terror,” which has been used 
to murder and dispossess millions of Iraqis and Afghans, to imprison US 
citizens as if they were medieval serfs, and to squander three trillion dollars 
for the sole purpose of enriching Halliburton and the military-security 
complex. 

Investigative journalist John Pilger has shown that the so-called “moral 
superiority of the West” is a hoax designed to shield from view the 
self-seeking West’s crimes against humanity.

Obama promised change from this destructive behavior, but how does change arise 
when the most arrogant woman on earth is appointed Secretary of State and the 
rest of the new government is staffed with tried and true Likudniks and 
servants of the militar-security complex?

The change over which Obama will preside