[ppiindia] Menyoal Nasib Anak Jalanan

2010-03-04 Terurut Topik sunny

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=46362:menyoal-nasib-anak-jalanancatid=78:umumItemid=131


  Menyoal Nasib Anak Jalanan  
  Oleh : Harry Veryanto Sihite 

  Pemandangan anak-anak jalanan di kota besar sudah tidak asing lagi, 
dimana di keseharian mereka selalu berada dijalanan dan berbaur dengan kerasnya 
kehidupan jalanan. 

  Pemandangan yang sudah sangat biasa dimana mereka berhamburan menghampiri 
para pengendara yang berhenti pada saat lampu merah, hal itu tidak lain untuk 
meminta belas kasihan dari orang-orang yang sedang melintas tersebut. 

  Suatu pemandangan yang sebenarnya boleh dikatakan unik, dimana ketika 
anak-anak tersebut menjulurkan tangan sambil mengelus elus perut sebuah isyarat 
yang menandakan mereka sedang lapar. Ada juga kegiatan anak jalanan yang seolah 
olah menjual jasanya kepada pengguna jalan yaitu membersihkan atau mengelap 
kaca mobil bagi mereka pengendara mobil. 

  Pemandangan lain terlihat dimana anak-anak tersebut mengamen seolah-olah 
menjual suara mereka yang semuanya itu pada ujungnya mengharapkan belas kasihan 
dari orang-orang. Pengendara yang merasa kasihan akan merogoh kantongnya dan 
memberikan sejumlah uang kepada anak-anak tersebut, namun tidak jarang juga 
pengendara yang cuek dengan keadaan tersebut, diam tidak memberi apa-apa dan 
melaju kembali ketika lampu hijau menyala. Begitulah kegiatan anak-anak yang 
tidak beruntung tersebut menunggu lampu merah menyala kembali. 

  Variasi umur anak-anak jalanan itu juga bermacam macam, mulai dari yang 
masih balita (5 tahun) sampai yang sudah beranjak dewasa. Desakan kebutuhan 
ekonomi rupanya tidak memandang usia. Memang sungguh nasib yang sangat malang, 
berbeda dengan anak-anak yang hidup wajar lainnya, dimana anak jalanan balita 
tersebut seharusnya masih dalam pangkuan orang tuanya dan selayaknya mendapat 
kasih sayang, pendidikan, perhatian khusus dan gizi yang layak. 

  Akan tetapi malah sebaliknya, mereka harus berjuang untuk melawan 
kerasnya kehidupan dan tekanan ekonomi yang semakin menjadi-jadi, semua itu 
dilakukan untuk menghidupi dirinya sendiri dan bahkan menghidupi 
keluarga-keluarganya. 

  Jumlah dan kondisi anak jalanan di Indonesia sangat memprihatinkan dimana 
jumlah mereka sudah sangat tidak sedikit dan membuat resah sebagian orang. 
Seperti di lansir Kompas Edisi 20 Januari 2010, jumlah anak jalanan meningkat 
50 persen, dimana pada tahun 2008 sebelumnya anak jalanan tersebut masih 
berjumlah 8000 orang, namun pada tahun 2009 jumlah mereka mencapai lebih dari 
12.000 orang. 

  Lebih mengejutkan survey tersebut hanya masih pada wilayah DKI Jakarta 
saja. Sungguh angka yang sangat fantastis bukan? Mengapa tidak jumlah penduduk 
12.000 jiwa sudah setara dengan jumlah penduduk pada satu atau lebih Desa atau 
kelurahan. Survey lain mengatakan jumlah anak jalanan di puluhan kota besar di 
Indonesia mencapai 300.000 orang atau dapat disetarakan dengan jumlah penduduk 
dilebih dari satu kecamatan.

  Konsep dan pola kehidupan anak jalanan ini juga berbeda beda, namun 
jelasnya mempunyai satu tujuan yang sama yaitu untuk kegiatan ekonomi. Ada anak 
jalanan yang masih hidup bersama orang tuanya atau masih mempunyai hubungan 
dengan orang tuanya dan anggota keluarganya. Biasanya anak seperti ini adalah 
anak yang di manfaatkan orang tuanya untuk membantu mencari nafkah demi untuk 
menyambung hidup. Setelah tiba waktunya anak ini akan pulang kerumah, memberi 
penghasilannya dan kembali berbaur dengan keluarganya. 

  Namun ada juga anak jalanan yang hidupnya dihabiskan di jalanan, mencari 
nafkah dijalanan, hidup sendiri atau memilih tidak hidup dengan keluarganya dan 
bahkan sampai makan dan tidur sekalipun dia dijalanan. Kerasnya hidup dan 
tekanan kebutuhan membuat mereka semakin terpuruk dan tidak berdaya

  Dampak yang sangat mengkhawatirkan bilamana anak-anak jalanan tersebut 
dibiarkan mengemis, meminta belas kasihan dari orang secara terus menerus, maka 
kelak anak-anak tersebut akan menjadi sampah masyarakat. Sampah yang tidak 
diperhitungkan akan tetapi di takuti sebagai momok yang ganas dan buas. Mereka 
ditakuti karena bawaan dan tingkahlaku mereka yang tidak wajar. 

  Pada umumnya proses social yang salah akan mengakibatkan pembentukan 
karakter yang salah juga. Krisis moral dan kepribadian merupakan produk dari 
proses social yang salah. Si anak akan hidup tanpa moral dan kepribadian yang 
terpecah. Selama ini mereka telah di didik oleh kerasnya kehidupan jalanan, 
jadi untuk kemudiannya mereka juga akan hidup menjadi manusia yang tidak 
bermoral, berkarakter lazimnya binatang.

  Kelak untuk menyambung hidupnya mereka akan berbuat apa saja dan 
menghalalkan semua cara. Mulai dari mencuri, merampok, menjambret dan bahkan 
membunuh sekalipun akan mereka lakukan demi sejengkal perut yang harus mereka 
isi nantinya. Jadi dapat disimpulkan kehidupan jalanan akan mendidik anak 
jalanan 

[ppiindia] do,a orang makbul................

2010-03-04 Terurut Topik Susane Fatimah
Karena karunia, pemberian dan kebaikan Allah swt. Ke atas hamba-Nya sangat 
banyak, tidak ada batasnya, dan tidak ada bandingnya. Oleh sebab itu berdzikir 
kepada Yang Maha Memberi dan mensyukuri karunia-Nya adalah merupakan sesuatu 
yang fitrah bagi seorang hamba.
 
Ayat-Ayat tentang Dzikir
 
“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku pun mengingatmu dan bersyukurlah 
kepada-Ku, dan jangan kamu ingkari (nikmat)-Ku.” (Qs. Al-Baqarah:152).
 
“Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, maka berdzikirlah kepada Allah 
di Masy’aril-Haram. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana Dia 
tunjukan kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum it benar-benar termasuk 
orang-orang yang sesat.”(Qs. Al-Baqarah:198)
 
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan 
menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek 
moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara 
manusia ada orang yang berdoa, ‘Ya Raab kami, berilah kami kebaikan di dunia, 
dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.’ Dan di antara 
mereka ada orang yang berdoa, ‘Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan 
kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.’Mereka itulah 
orang-orang yang mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan. Dan Allah 
sangat cepat perhitungan-nya.”(Q.s. Al-Baqarah”200-2002).
Faedah:
Sebuah hadits menyebutkan bahwa ada tiga orang yang do,anya tidak akan ditolak, 
bahkan akan di kabulkan oleh Allah swt.: (1) Orang yang selalu berdzikir kepada 
Allah swt., (2) Orang yang dianiaya, (3) Pemimpin yang adil. (Jami’ush-Shaghir).


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Tiket Diplomat

2010-03-04 Terurut Topik sunny
Refeleksi : Bukan hal aneh bin ajaib kalau tukang catut dijadikan atau menjadi 
diplomat. Negara pun bisa dijual, karena yang penting  ialah fulus masuk 
dompet. 


http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=46455:kejagung-tetapkan-3-tersangka-kasus-tiket-diplomatcatid=3:nasionalItemid=128


  Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Tiket Diplomat  


  Jakarta, (Analisa)

  Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu menetapkan tiga tersangka kasus dugaan 
mark up biaya tiket pesawat para diplomat yang diduga merugikan keuangan negara 
Rp6,05 miliar, dan dua tersangka di antaranya langsung ditahan.

  Ketiga tersangka itu, yakni, Ade Wismar Wijaya (mantan Staf Biro Keuangan 
Kementerian Luar Negeri (Kemlu)), Syarwani Soeni (Direktur Utama PT Indowanua 
Inti Sentosa/travel), dan Ade Sudirman (staf pada Biro Keuangan Kemlu).

  Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus 
(Jampidsus), Arminsyah, di Jakarta, Rabu, menyatakan, ketiganya sudah 
ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 2 atau Pasal 3 atau Pasal 12 
huruf i UU Nomor 31 tahun 1999 jo UU No.20 tahun 2001 tentang Pemberantasan 
Tindak Pidana Korupsi.

  Untuk mencegah yang bersangkutan melarikan diri, menghilangkan barang 
bukti dan mengulangi perbuatannya, Ade Wismar Wijaya ditahan, di Rutan Salemba 
Cabang Kejaksaan Agung dan Syarwani Soeni di Kejari Jaksel, katanya.

  Kedua tersangka itu menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejagung sejak 
Rabu (3/3) pagi, sedangkan tersangka Ade Sudirman tidak hadir. Arminsyah 
menyatakan untuk sementara, pihaknya melihat tiga tersangka itu yang diduga 
paling bertanggung jawab dalam kasus tersebut. Itu kita temukan, karena 
Syarwani sebagai pengusaha travel yang sahamnya dimiliki pula oleh Ade Wismar, 
katanya.

  Kepemilikan saham oleh tersangka Ade Wismar itu, kata dia, dari sisi 
Pasal 12 i UU Tipikor, sudah ada korupsinya. Ade Wismar itu bertanggung jawab 
terhadap pengadaan untuk tiket pegawai dan pengeluaran. Tapi dia juga usaha di 
situ (perusahaan travel Indowanua), katanya. Disebutkan, mark up tiket itu 
dilakukan dua kali, yakni, di perusahaan travel sampai 80 persen, kemudian 
di-mark up kembali saat diajukan ke kantor kas negara (KPKPN). (Ant) 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ilmu Percuma

2010-03-04 Terurut Topik Nor hayati Ariffin
Jadikan diri anda pakar buat website.Diajar secara PERCUMA.100% PERCUMA 
http://websegera.ws


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Singapore: Terrorists Planning Oil Tanker Attack off Malaysia

2010-03-04 Terurut Topik sunny
http://slatest.slate.com/id/2246838/?wpisrc=newsletter

Singapore: Terrorists Planning Oil Tanker Attack off Malaysia 

The Singapore Navy's Information Fusion Center released an advisory on 
Wednesday, warning that terrorists were planning an attack on oil tankers off 
of Malaysia's east coast. The Malacca Straits are one of the busiest shipping 
lanes for oil: More than 15 million barrels of oil pass through every day.  
'The terrorists' intent is probably to achieve widespread publicity and 
showcase that it remains a viable group,' the Navy advisory said, according to 
the Associated Press. 'However, this information does not preclude possible 
attacks on other large vessels with dangerous cargo.' At its narrowest point, 
the straits are only 1.7 miles wide and, thus, make tankers passing through 
more vulnerable to attack. In the past, speedboats and small fishing vessels 
have been used in attacks in the area.


Read original story in The Associated Press | Thursday, March 4, 2010 

Singapore: Terrorists Planning Oil Tanker Attack off Malaysia 


The Singapore Navy's Information Fusion Center released an advisory on 
Wednesday, warning that terrorists were planning an attack on oil tankers off 
of Malaysia's east coast. The Malacca Straits are one of the busiest shipping 
lanes for oil: More than 15 million barrels of oil pass through every day.  
'The terrorists' intent is probably to achieve widespread publicity and 
showcase that it remains a viable group,' the Navy advisory said, according to 
the Associated Press. 'However, this information does not preclude possible 
attacks on other large vessels with dangerous cargo.' At its narrowest point, 
the straits are only 1.7 miles wide and, thus, make tankers passing through 
more vulnerable to attack. In the past, speedboats and small fishing vessels 
have been used in attacks in the area.





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] BARU LAUNCHING DI PASARAN INDONESIA- Ambil Kesempatan Segera

2010-03-04 Terurut Topik Vemma Indonesia

 


Salam sejahtera,

 
Selamat Datang ke VEMMA !!Kami ada sesuatu untuk anda.
VEMMA adalah untuk KESIHATAN, UANG dan KEHIDUPAN anda...


Realisasikan IMPIAN anda!!

 
Kami masih terlalu baru di sini. Maka jadilah yang terawal di pasaran ini!
Kami inginkan anda menjadi pemimpin didalam kembara membuat uang yang sangat 
menarik ini!
 
Klik link di bawah;
http://www.vrichclub.net/team/bigmind
atau
http://www.fikirboleh.net
Dan anda bisa lihat bagaimana kami melakukannya..! 
 
Kuasa revolusi. Bisnis online dari rumah !!!
MENAKJUBKAN!!BISNIS LINK KE SEMUA NEGARA DI DUNIA!!
_
 Penghasilan banyak uang di seluruh dunia??
YA!! IR10juta-IR20juta sebulan malah lebih lagi!!
DAN ANDA DIBAYAR MINGGUAN!!
*(Pilih pakej yang sesuai dan penghasilan anda dibayar perbedaan yang besar!)
_
 
Berusaha hanya beberapa jam di didepan PC. Setiap ketik pada kekunci komputer 
anda akan dikesan oleh VEMMA autorespond! Mereka akan bertindak balas 
sertamerta kepada anda dan kepada prospek anda..!

 
Tambahan!
Anda akan perolehi... 

website marketing anda sendiri!
Lempahan prospek dari pemimpin atasan anda! 
Prospek Auto respond (diletakkan di bawah anda) dari seluruh dunia!!
 
Anda juga bisa katakan ini adalah usaha yang sangat mudah.. 

Tiada lagi mencari-cari orang..
tiada lagi panggilan talipon dilakukan!
Kami akan memberi anda panduan tentang setiap cara baru pemasaran 

(dalam Inggeris dan Bahasa Indonesia ),
ianya sangat mudah,dan uang akan mengalir langsung ke rekening anda!!
 
Bagaimana??
 
Usaha saja secara Part time? atau mungkin sepenuh masa??

Usaha di zon selesa di rumah anda!.
 
Jika jawaban anda adalahYA
  Sila LAYARI SECARA GRATISwebsite saya.. 
Ketik di sini:  
http://www.fikirboleh.net


atau
http://www.vemma4u.co.cc/yg

http://www.vrichclub.net/team/bigmind


atau
info produknya


http://www.rodzuan.vemma.com

Dan lihat bagaimana kami bisa lakukannya! 
 
Jika kami bisa pastinya anda pun bisa..

dari



rodzuan
vemmadu...@gmail.com
http://www.vemmabuilder.com/691717705/yg  


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ketika Kiai Sepuh Nyantri

2010-03-04 Terurut Topik Widiyanto Asfa
Jama'ah milis yang dirahmati Allah,
 
sekedar menyampaikan sebuah wacana.
 
wassalam,
 
widi
http://asfa-widiyanto.blogspot.com/

Ketika Kiai Sepuh Nyantri 
02/01/2010 Mengembara untuk mencari ilmu merupakan tradisi pesantren yang 
disebut dengan santri kelana, yang menyusuri dari pesantren ke pesantren untuk 
mendalami pengetahuan. Ternyata tradisi itu tidak hanya berlaku di lingkungan 
santri. Para kiai sepuh juga melakukan hal demikian, seperti Kiai Cholil 
Bangkalan, Kiai Dahlan Jampes, termasuk kiai Chozin dari Sidoarjo Jawa Timur.

Kiai Chozin pemimpin pesantren Siwala Panji Sidoarjo, tempat bergurunya para 
ulama, termasuk kaia hasyim Asy’ari pernah nyantri di sana di bawah bimbingan 
Kiai Chozin. Setelah itu Kiai Hasyim belajar ke Mekah selama beberapa tahun, 
belajar pada ulama terkemuka di Haramain. Selama di Mekah Kiai Hasyim menjalin 
hubungan dengan para ulama dan santri seluruh dunia dan ulama Nusantara 
khususnya. Karena itu sepulang dari Mekah Kiai Hasyim tetap menjadi pimpinan 
dan selalu menjadi rujukan  para ulama Nusantara karena kealiman dan 
kharismanya.

Apalagi setelah mendirikan Jam’iyah Nahdlatul Ulama tahun 1926 popularitas Kiai 
ini semakin membesar, tidak hanya luasnya pengaruh, tetapi kedalaman 
keilmuannya. Mendengar kemasyhuran Kiai Hasyim itu tampaknya gurunya yaitu Kiai 
Chozin penasaran ingin memperoleh pengetahuan dari bekas santrinya itu, 
sehingga pada suatu bulan Romadlon tahun 1933. Kiai sepuh itu berangkat ke 
Pesantren Tebuireng untuk mengaji di sana.

Tentu saja kiai Hasyim Asy’ari merasa tidak enak, kiai sepuh dan guru yang 
sagnat dihormati itu mengikuti pengajiannya, sehingga memintanya sang kiai 
tidak ikut penajian karena beliau adalah gurunya yang lebih alim. Sementara 
pengajian hanya untuk para santri. Tetapi dengan tenang Kia Chozin menjawab, 
“Memang dulu saya guru sampeyan, tetapi sekarang sampeyan yang menjadi guru 
saya.” Mendengar jawaban itu kiai Hasyim tidak berkutik karena ini menyangkut 
sabda sang guru yang harus ditaati.

Kiai Chozin kemudian ditempatkan di kamar tersendiri, tidak bersama dengan 
santri lainnya. Tetapi hal itu menjadikan Kiai Chozin kurang senang dan minta 
ditempatkan dalam kamar bersama santri lainnya. Rupanaya kiai Hasyim tidak 
kehabisan akal untuk menghoirmati gurunya. Begini kiai, sampeyan telah menjadi 
santri saya maka sampeyan harus taan pada sang guru.

Kemudian kiai Hasyim membuat beberapa peraturan khusus untuk santri sepuh ini, 
pertama, Kiai Chozin wajib menempati kamar yang telah disediakan, kedua, tidak 
diperkenankan mencuci pakain sendiri, ketiga, apabila memerlukan sesuatu harus 
meminta bantuan langsung kepada Kiai Hasyim, tidak perlu lewat santri. Sebagai 
santri dan sekaligus tamu, maka Kiai Chozin akhirnya mengikuti aturan yang 
dibuat oleh Kiai hasyim. Karena Kiai ini melihat ini sebagai bentuk 
penghormatan Kiai hasyim kepada Sang Kiai.

Selama menjadi santri itu Kiai Chozin memperoleh bukti tentang keluasan dan 
kedalaman kiai bekas santrinya itu, maka ia memberikan dukungan sepenuhnya 
terhadap gerakan yang dilakukan, baik dalam keagamaan maupun gerakan politik 
melawan penjajahan. Karena itu selain para alumni Siwalan Panji diserukan masuk 
NU. Demikian juga ketika seruan jihad dikumandangkan pada 22 Oktober 1945, 
santri di sekitar Surabaya dan sidoarjo sangat aktif dalam perjuangan itu. 
(mdz).

Disadur dari Buku Biografi Muhammad Ilyas, 2009 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Menangislah!

2010-03-04 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menangislah!

By: agussyafii

Pernahkah anda merasa ingin menangis? Bila ingin menangis, menangislah! Sebab 
Allah menyukai tangisan hamba-hambaNya yang bertaqwa sebagaimana hadist yang 
diriwayatkan Abu hurairah, Rasulullah bersabda,

'Tiada sesuatu pun yang Allah lebih sukai daripada dua tetesan dan dua luka 
yatiu setetes air mata karena takut kepada Allah dan setetes darah yang 
tertumpah dijalan Allah. Dan ada dua bekas itu adalah bekas di jalan Allah dan 
bekas pada perintah-perintah Allah yang fardhu (HR. at-Tirmidzi).

Aisyah juga berkata, 'Rasulullah duduk sambil menangis hingga tanah menjadi 
basah. Lalu datang Bilal mengumandangkan azan waktu sholat. Ketika Bilal 
melihat Rasulullah menangis, ia bertanya, 'Wahai Rasulullah, engkau menangis 
sedangan Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu maupun yang akan 
datang?' Rasulullah menjawab, 'Apakah engkau tidak suka, jika aku menjadi hamba 
yang bersyukur? Malam ini telah turun satu ayat kepadaku celakalah orang yang 
membaca satu ayat tapi tidak merenungkannya.'

Adapun Abdullah bin Asyakhir berkata, 'Aku datang menemui Rasulullah sedang 
sholat isya sambil menangis. Suara tangisnya seperti bunyi air dalam bejana 
sudah mendidih. Beliau juga bangun diwaktu tengah malam dan melakukan sholat 
tanpa henti menangis hingga pangkuannya beliau menjadi basah.'

Maka berbahagialah kita yang masih bisa menangis karena kecintaan dan rasa 
syukur atas karunia Allah yang dilimpahkan kepada diri kita. 

Ingin menangis?

Menangislah!

---
Apabila dibacakan satu ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka 
mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.' (QS. Maryam:58).

Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia 
(MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 
087 8777 12 431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Bailout vote crisis for Susilo Bambang Yudhoyono

2010-03-04 Terurut Topik sunny



  
http://www.theaustralian.com.au/news/world/bailout-vote-crisis-for-susilo-bambang-yudhoyono/story-e6frg6so-1225837122900


Bailout vote crisis for Susilo Bambang Yudhoyono 
Stephen Fitzpatrick 
From: The Australian 
March 05, 2010 12:00AM 

INDONESIAN politics was in uproar yesterday after a parliamentary vote on the 
controversial Bank Century bailout revealed almost all support had ebbed from 
President Susilo Bambang Yudhoyono's ruling coalition. 

After a marathon sitting, the house declared by 325 votes to 212 on Wednesday 
night that last year's 6.7 trillion rupiah (about $800 million) bailout was 
illegal. Dr Yudhoyono's Democrat Party and the uninfluential National Mandate 
Party of former reformasi hero Amien Rais had been the only ones pushing a 
resolution backing the bank rescue deal.

However, despite wild fisticuffs on the floor of the house preceding the 
decision, and a sense of gloom pervading analysts' views of it yesterday, there 
were also warnings that the development was entirely meaningless.

This has no legal import whatsoever, and is simply an argument that the people 
in the (parliament) are having with themselves, said Australian academic and 
Indonesia law specialist Tim Lindsey. (The process) is not affecting (Dr 
Yudhoyono's) popularity at all.

The President was due to address the nation late last night with an assessment 
of the resolution, which came after almost four months of parliamentary 
hearings into the rescue.

Dr Yudhoyono is unlikely to take any significant action against those coalition 
members who sided against his Democrats, as voting on the floor of the 
Indonesian parliament is not restricted along party lines. And any formal split 
in the ruling coalition would be largely symbolic, as voting on significant 
future legislation would come down to individual members' preferences.

The vote could signal a turning point in Dr Yudhoyono's ability to dictate 
government on his own terms, with a largely technocratic cabinet not overly 
restricted by coalition member demands.

The long-running Bank Century probe had turned its spotlight squarely on 
Vice-President Boediono, who was Reserve Bank governor when the bailout 
decision was taken, and on Finance Minister Sri Mulyani Indrawati.

Although the bank was a second-string financial institution, its failure could 
have sent the system into freefall, they and others told the inquiry.

There is a distant possibility the vote could now prompt criminal 
investigations against these two, although the Corruption Eradication 
Commission -- the body which would prosecute such a matter -- has given no 
indication that it plans to focus on them.

There are also calls for Dr Indrawati to be stood aside, and for Professor 
Boediono to be impeached. However, the latter course is extremely unlikely, as 
it would have to be endorsed by the Constitutional Court.

Professor Lindsey warned that sacrificing Professor Boediono or Dr Indrawati 
would be catastrophic, leading to a sharp decline in foreign investor 
confidence and indicating Dr Yudhoyono was in thrall to coalition demands

Related Coverage
  a.. Indonesia coalition rocked by split The Australian, 1 day ago
  b.. Anti-corruption protests turn violent Adelaide Now, 9 Dec 2009
  c.. SBY faces grilling on graft allegations The Australian, 23 Nov 2009
  d.. Bank rescue taints SBY's re-election campaign The Australian, 20 Nov 2009
  e.. Indonesia's gecko-gate The Australian, 19 Nov 2009




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Liputan Teroris, Polisi Diskriminatif

2010-03-04 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Liputan Teroris, Polisi Diskriminatif 

OLEH: SALMAN MARDIRA - 04/03/2010 - 17:32 WIB 

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pasukan Kepolisian yang melakukan operasi pemburuan 
teroris di Pegunungan Aceh Besar, Kamis (4/3) diduga berlaku diskriminasi 
terhadap wartawan. AJI memprotes tindakan polisi. 

Pasalnya, dari sekian banyak jurnalis berbagai media baik lokal, nasional, dan 
internasional yang meliput operasi itu tak dizinkan masuk, kecuali hanya kru 
TVOne yang diizinkan ikut bersama mereka. Tak ada alasan jelas terhadap 
pembatasan liputan ini. 

Jufrizal, seorang reporter TV lokal di Aceh kepada acehkita.com, menuturkan, 
penerapan akses pilih kasih oleh polisi ini kentara terlihat. Mulanya, semua 
wartawan hanya berkumpul di pos pertama aparat di Desa Batei Lhei, Lamkabeu, 
Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, sejak pagi tadi. Tak jauh dari sana, tadi 
dilaporkan sempat terdengar letupan senjata. 

Wartawan berkumpul di situ karena tidak mendapat akses liputan ke lokasi 
penyergapan. Namun, tiba-tiba, aparat kepolisian langsung mengajak kru sebuah 
televisi swasta nasional yang saat itu juga bersama romobongan wartawan lain 
untuk masuk ke mobil mereka. Seketika, mobil Kijang Innova milik polisi itu 
langsung tancap gas. 

Wartawan yang ditinggalkan bingung dan memprotesnya. Tapi, polisi tak 
mengungkapkan alasan yang jelas, kenapa hanya satu media saja yang dizinkan 
masuk. Mereka pun diusir dari sana. “Kami akhirnya disuruh pergi dari sana, gak 
dikasih masuk,” tutur Jufrizal sambil menyatakan, sejumlah rekan-rekannya 
kecewa berat atas bentuk diskriminasi ini. 

Kini, kata dia, sebagian jurnalis sudah balik ke Banda Aceh dan sebagiannya 
masih bertahan di sana. 

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh menyesalkan dan mengecam tindakan 
aparat Kepolisian yang pilih kasih dalam memberi akses liputan ini. “Ini 
diskriminasi terhadap wartawan,” kata Mukhtaruddin Yacob, ketua AJI. 

“Kalau memang tidak dizinkan masuk ya semuanya nggak dikasih. Ini kenapa harus 
pilih kasih,” tanyanya. 

Menurutnya, penutupan akses liputan hanya bisa dilakukan jika membahayakan 
rahasia negara. “Tapi ini kenapa ada yang dikasih ada yang nggak. Ini kan sama 
saja membuat publik bertanya-tanya ada apa di balik operasi itu,” kata 
Mukhtaruddin. 

Ia menduga, pihak Kepolisian sudah melanggar pasal 18 Undang-Undang nomor 40 
tahun 1999 tentang Pers, yang mengatur tentang sanksi bagi pihak yang 
menghalangi kerja Pers. “Siapa yang melanggar pasal ini bisa dipidana dengan 
penjara paling lama 2 tahun atau denda hingga Rp500 juta,” jelas Mukhtar. 

AJI Banda Aceh, kata dia, akan memprotes secara resmi Kepolisian terhadap 
tindakan aparat terhadap wartawan di sana.[] 









  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] S B Y T A K B O L E H D I S K R I M I N A T I F ....!

2010-03-04 Terurut Topik antonhartomo
Nasional
SBY: Tak Boleh Ada Diskriminasi (???)
Kamis, 4 Maret 2010 - 00:07 wib
Insaf Albert Tarigan - Okezone 
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Koran SI) 
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tidak boleh lagi 
ada diskriminasi karena perbedaan identitas di Indonesia. Apapun agama, suku, 
etnis dan kepercayaan seseorang harus diperlakukan sama.

Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Pekan Raya 
Jakarta Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2010) malam. Turut hadir Ibu Negara Ny 
Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ny Herawati Boediono serta sejumlah 
menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Di hadapan sekira 2.000 etnis Tionghoa, Presiden menyampaikan pujian atas peran 
etnis Tionghoa baik selama perang kemerdekaan maupun pada masa pembangunan. 
Komunitas etnis Tionghoa tidak pernah berhenti bersama-sama saudara-saudaranya 
yang lain untuk memajukan negeri yang kita cintai ini, ujar SBY.

Karenanya, Presiden mengajak semua kalangan di Indonesia untuk terus berjuang 
membangun hari esok yang lebih baik, untuk anak cucu dan sejarah Indonesia yang 
gemilang di masa depan.

Sementara itu, Koordinator Forum Bersama Indonesia Tionghoa, Murdaya W Poo, 
dalam sambutannya mendorong agar masyarakat etnis Tionghoa aktif berperan serta 
dalam pembangunan Indonesia.

Terlebih, setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang 
Kewarganegaraan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan 
Diskriminasi ras dan etnis.

Dengan disahkannya 2 undang-undang tersebut, Indonesia telah menyatakan diri 
sebagai bangsa modern. Bangsa yang tidak lagi membeda-bedakan perlakuan 
terhadap warganya. Bangsa demokratis yang bebas diskriminasi, katanya.

Karena itu, sambung mantan politisi PDI Perjuangan tersebut, dikotomi pribumi 
dan non pribumi sudah tidak lagi relevan. Sebab, Undang-Undang kewarganegaraan 
mengatur bahwa setiap orang yang lahir di Indonesia, yang sejak kelahirannya 
tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendaknya, dinyatakan sebagai 
orang Indonesia asli.

Berkaitan dengan itu, Murdaya menekankan pentingnya rasa aman dan damai agar 
roda ekonomi berjalan. Hal itu bisa diwujudkan dengan menghindari keributan, 
fitnah, dan mendiskreditkan pemimpin. Pemimpin yang bersih dikatakan kotor, 
yang kotor yang mengaku bersih, katanya.

Murdaya melanjutkan, jika pemerintah yang dipercaya rakyat diganggu dan 
digoyang terus, maka rakyat jugalah yang akan menderita. Karenanya, dia meminta 
agar Yudhoyono dan Boediono maju terus mempertahankan kebenaran.

Kebenaran tetap kebenaran. Yang tidak benar tidak bisa mengaku benar, karena 
kebenaran tidak ada duanya, katanya.(ded)




--- benarkah SBY ???






UCAPAN SBY ITU
Mungkin hanya teori, mungkin tidak terbukti di lapangan.
Sekitar hari Minggu silam, bertepatan capgomeh dan hari Saraswati, di TV BALI 
digelar diskusi akbar perihal SIKAP-TINDAK DISKRIMINATIF DEPAG RI berlangsung 
bertahun-tahun.

Selama ini umat Hindu di Bali, apalagi di daerah lain, sangat kekurangan jumlah 
GURU AGAMA HINDU. Saat ini (makin akumulatif) kekurangan 14 ribu orang guru ! 
Mengapa ? Karena pemerintah (DEPAG) secara DISKRIMINATIF membuat JATAH 
pengadaan guru agama berdasarkan jumlah sekolah (agama). Jelaslah ini sangat 
DISKRIMINATIF, di masa pemerintahan ke-2 SBY. Sungguh melawan fakta kalau SBY 
mengungkiri hal ini. Pengadaan guru agama Hindu seakan-akan tidak ada masalah 
karena umat Hindu *nerimo*, tak suka banyak bicara.

Tetapi hal itu ada batasnya. Bila SBY memang akan menjadi orang anti 
diskriminasi, kiranya patut bahwa pengadaan GURU AGAMA semua agama, sebagaimana 
TEMPAT IBADAH semua agama dan kepercayaan, dibenahi oleh pembantunya 
(menteri-menterinya). Kalangan umat beragama sudah lama menunggu TINDAK NYATA 
SBY dan staf serta pembantunya untuk menegakkan KEADILAN dalam hidup beragama 
yang harmonis dan toleran di tanah air. Justru dimasa pemerintahan SBY terjadi 
banyak sekali KEKERASAN atas nama agama, ketidakadilan karena agama sungguh 
makin membeludak di era SBY.

SBY perlu membuktikan, jangan hanya pandai berkata-kata.





[ppiindia] Penggagas Serangan Umum 1 Maret bukan Soeharto dan bukan Sultan HB IX...?

2010-03-04 Terurut Topik Satrio Arismunandar

From: Batara Hutagalung batara4...@yahoo.com
Date: Thursday, March 4, 2010, 2:31 PM


Terbit 27 Februri 2010

Judul buku   : “SERANGAN UMUM 1 MARET 1949, Dalam 
    Kaleidoskop Sejarah Perjuangan Mempertahankan  
    Kemerdekaan Indonesia.”

Penulis  : Batara R. Hutagalung
Penerbit    : LKiS, Yogyakarta
Tebal  : xxviii hlm + 716 hlm = 744 halaman
Harga : Rp. 150.000,-

Di Yogyakarta tersedia di beberapa toko buku
mulai Sabtu, 27 Februari 2010.

Di Jakarta dapat diperoleh di Toko Buku GRAMEDIA
mulai 1 Maret 2010.

GRAMEDIA Blok M. Jl. Melawai
III/12. Jakarta
Selatan 12160. 

Tel.: 021 – 720 3322.

GRAMEDIA Komplek Pertokoan Taman Kebon Jeruk Blok A II No. 1 Lt. 2. Jl. Meruya
Ilir Raya. Jakarta
11650. Tel.: 021 – 586 7005. GRAMEDIA Mal D’Best Fatmawati
Lt. 2. Jl. R.S. Fatmawati No. 15. Jakarta Selatan 12420.
Tel.: 021 7591 0830.GRAMEDIA Mal Cinere Lt. 2. Jl
Raya Cinere, Limo, Jakarta
Selatan. Tel.: 021 – 754 0663.

Atau di
Toko Buku GRAMEDIA lainnya.

 = ==


Ringkasan Isi:

Buku ini menjelaskan secara rinci dan dilengkapi
dengan dokumen-dokumen otentik mengenai peristiwa yang dikenal sebagai
“Serangan Umum 1 Maret 1949.”

Peristiwa ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan
satu bagian dari rangkaian perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI yang telah
diproklamasikan pada 17.8.1945. Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan RI dan
berusaha menjajah kembali dengan melancarkan agresi militer yang sangat kejam.
Tentara Belanda banyak melakukan kejahatan perang dan kejahatan atas
kemanusiaan, yaitu membantai puluhan ribu rakyat yang tak bersenjata (non 
combatant).

Bahkan hingga sekarang pemerintah Belanda tetap
tidak mau mengakui de jure kemerdekaan RI adalah 17.8.1945. Pada 16 Agustus 
2005,
Menlu Belanda (waktu itu) Ben Bot menyatakan, bahwa kini pemerintah Belanda 
MENERIMA de facto kemerdekaan RI
adalah 17.8.1945, tetapi tetap tidak mau mengakui de jure. Bagi pemerintah
Belanda, kemerdekaan RI adalah 27 Desember 1949, yang merupakan “hadiah” dari
Belanda.

Serangan atas Yogyakarta pada 1 Maret 1949 -oleh
para penggagasnya ketika itu dirancang sebagai suatu ‘Serangan Spektakuler’-
merupakan bagian dari serangan yang serentak dilancarkan di seluruh wilayah
Divisi III/Gubernur Militer III. Sedangkan serangan ini sendiri merupakan
bagian dari operasi militer secara besar-besaran yang dilakukan hampir
bersamaan di seluruh Pulau Jawa, atas perintah Panglima Besar Sudirman. 

Dalam
bukunya “Memenuhi Panggilan Tugas. Kenangan
Masa gerilya, jilid 2 A, hlm. 230”, Jenderal A.H. Nasution menulis: 

...enam jam di
Yogya -yang setelah Orde Baru berdiri selalu diperingati secara besar-besaran.
Dan aksi ini adalah dalam rangka tahap taktis-ofensif yang sedang dilancarkan
oleh Panglima B. Sugeng di seluruh wilayahnya, terhadap kota-kota kabupaten dan
keresidenan, terutama di daerah Banyumas, Kedu, Semarang dan Yogya. Pada waktu
yang agak bersamaan juga Divisi I memulai aksi yang demikian di Jawa Timur,
menyusul Divisi II (Jawa Tengah bagian timur), kemudian Divisi IV (Jawa
Barat).

Perencanaan
dan persiapan serangan yang dilancarkan serentak di seluruh wilayah Divisi
III/Gubernur Militer III, dilakukan di jajaran tertinggi militer Divisi III, 
dengan
melibatkan beberapa pucuk pimpinan pemerintahan sipil. 

Operasi
militer di seluruh Jawa dilakukan untuk membuktikan kepada dunia internasional
bahwa TNI -berarti juga Republik Indonesia- masih ada dan cukup kuat, dalam 
rangka
memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan
Keamanan PBB.

Hal ini merupakan
pelaksanaan dari Perintah Siasat No. 1, tertanggal 12 Juni 1948 (!), yang telah
mengantisipasi akan adanya agresi militer Belanda II, yang kemudian dilancarkan
pada 19.12.1948. Persiapan untuk menghadapi agresi II tersebut telah dimulai
sejak bulan Mei 1948.

Dari sumber-sumber yang dapat dipercaya serta dokumen
yang terlampir dalam buku ini terlihat jelas, bahwa pemberi perintah dan
pemegang kendali seluruh operasi di wilayah Divisi III/Gubenur Militer III 
adalah
Panglima Divisi III/GM III Kolonel Bambang Sugeng, 

Hal ini dapat dilihat a.l. dalam Instruksi Rahasia
tertanggal 18 Februari 1949 dari Panglima Divisi III Kolonel Bambang Sugeng yang
ditujukan kepada Komandan Wehrkreis I Letkol. M. Bachrun, di mana
disebutkan, bahwa Instruksi Rahasia tersebut sehubungan dengan Instruksi
Rahasia yang diberikan kepada Komandan Wehrkreis III, Letkol Suharto,
untuk mengadakan serangan terhadap Ibukota (waktu itu) Yogyakarta antara
tanggal 25 Februari – 1 Maret 1949.  Teks
Instruksi Rahasia tersebut adalah: 

Berkenaan
dengan Instruksi Rahasia jang diberikan kepada Cdt. Daerah III (Letn. Koln.
Suharto), oentoek mengadakan gerakan serangan besar2an terhadap Iboe-kota jang
akan dilakoekan antara tanggal 25/II/1949 s/d. 1/III/1949 dengan mempergoenakan
bantoean pasoekan2 dari Brigade IX.

Dengan ini diperintahkan kepada:

Comandant Daerah I

Oentoek : 1. Pada waktoe bersamaan dengan tanggal 

[ppiindia] Benarkah Ada Cuci Otak Hipnotis oleh Anand Krishna?

2010-03-04 Terurut Topik yudha renesanto
Yuan Yudistira 
OkeZonehttp://suar.okezone.com/read/2010/03/04/58/309003/benarkah-ada-cuci-otak-hipnotis-oleh-anand-krishna
Kamis, 4 Maret 2010 - 10:54 wib Mengikuti perkembangan berita yang saya baca
di beberapa media yang berkembang saat ini tentang Bapak Anand Krishna.
Bapak Anand Krishna telah dilaporkan oleh dua orang yang konon mengaku
sebagai mantan murid telah melakukan perbuatan pelecehan seksual.

Mengingat ketokohan beliau – isu seperti ini tentu menjadi hal yang menarik
untuk dipublikasikan oleh beragam media baik cetak maupun elektronik .

Apakah benar apa yang dilaporkan kedua “mantan murid” Bapak Anand Krishna
kepada pihak polisi, saya berpendapat biarkan proses hukum yang berjalan
dengan baik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Semuanya harus bisa
dibuktikan oleh pihak pelapor.

Menyimak adanya isu yang berkembang bahwa pelapor telah mengalami brain wash
atau proses cuci otak.  Dan bahkan akhir-akkhir ini apa yang dilakukan oleh
Lembaga Anand Ashram pun tak luput disoroti media dan disebut-sebut sebagai
sebuah lembaga yang menyebarkan ajaran sesat.

Menanggapi semua pemberitaan yang ada, saya terdorong untuk menuliskan
beberapa hal berdasarkan pengalaman pribadi saya yang berkenalan dengan
Bapak Anand Krishna serta lembaga Anand Ashram.
Semoga apa yang saya sampaikan ini bisa memberikan informasi yang cukup bagi
siapa saja yang penasaran tentang apa yang sebenarnya dilakukan di Anand
Ashram dari sudut pandang yang netral.

Izinkan saya memperkenalkan diri - Nama lengkap saya Yuan Novadhya
Yudistira, kelahiran 28 November 1975. Beragama Islam. Pendidikan terakhir
S2 dan saat ini bekerja sebagai IT Manager sebuah perusahaan media di
Jakarta. Saat ini telah menikah dan dikaruniai dua orang anak.

*Bagaimana Saya Mengenal Anand Krishna dan Anand Ashram*

Mungkin akan saya mulai dengan menceritakan kilas balik saya pertama kali
mengenal Bapak Anand Krishna dan lembaga Anand Ashram.

Sekira tahun 1998 – ketika itu saya kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB)
tingkat akhir.  Seperti kebanyakan mahasiswa yang lain,  saya pernah aktif
di beberapa organisasi – terutama organisasi rohani Islam dan juga musala
kampus.

Rasa pengetahuan tentang Islam – dan mungkin dilatar belakangi – dasar
pemahaman saya yang masih sangat dangkal,  proses pencarian jati diri saya
membawa saya terlibat dalam sebuah organisasi gerakan islam yang cukup
ekstrim dan bergerak di bawah tanah.

Kurang lebih dua tahun saya aktif di sana dan bahkan saya pernah menjadi
salah satu “perangkat pemerintahan” pada level setingkat desa. Walaupun saya
tidak menyebutkan gerakan apa yang saya ikuti, pembaca tentu bisa menerka
kira-kira apa. Pada saat itu, semangat jiwa muda saya yang mendorong dan
bergerak 100 persen. All out.

Gerakan yang saya ikuti ini memberikan semacam doktrin yang cukup ekstrim,
dimana jangankan orang yang beragama di luar Islam, bahkan orang Islam yang
belum masuk kedalam gerakan ini – dalam istilah mereka “melakukan hijrah”
adalah termasuk orang kafir dan layak untuk diperangi!

Begitu terlenanya saya dengan ajaran yang saya terima telah mendorong saya
untuk mencurahkan seluruh perhatian, dana dan waktu saya pada kegiatan
gerakan tersebut. Bahkan pihak keluarga saya merasa “telah kehilangan saya”.
Kerasnya aktivitas di sana dan karena konsentrasi pada pencurahan dana dan
sumberdaya manusia yang sangat tinggi,  mengantarkan saya pada sebuah titik
kulminasi. Sebuah titik dimana saya merasa hati dan jiwa saya kering.  Saya
merasa apa yang sudah saya korbankan tidak membawa saya kemana mana, jiwa
masih saya kering, hidup saya tidak tenang dan yang pasti hubungan saya
dengan keluarga dan orang tua menjadi  berantakan.

Apa yang saya rasakan saat itu sesungguhnya tidak bisa dijelaskan dengan
kata-kata. Saya mengalami goncangan yang cukup dahsyat.  Di satu sisi saya
sudah didoktrin tentang sebuah ideologi, di sisi lain – saya merasa telah
pada satu titik jenuh dan merasa tidak mendapatkan apa yang saya cari.

Dalam situasi dan kondisi tersebutlah saya berkenalan dengan Bapak Anand
Krishna melalui sebuah buku yang beliau tulis. Tertarik dengan apa yang saya
baca, akhirnya saya memutuskan untuk datang pada sebuah acara open house
yang diselenggarakan di sunter.

*Pengalaman yang Benar-Benar Baru Mengenal Meditasi*

Dalam acara open house yang pertama kali saya ikuti,  saya mendapatkan
sebuah pengalaman baru.  Dalam acara tersebut yang dihadiri oleh puluhan
orang,  itulah pertama kali saya melihat Bapak Anand Krishna secara
langsung.

Dalam kesempatan itu, Beliau mengajarkan sebuah teknik yang kala itu terasa
aneh, tapi setelah selesai acara efeknya langsung terasa. Seakan beban berat
yang sedang saya pikul hilang begitu saja.
Singkat cerita saya mengikuti beberapa program. Program pertama yang saya
ikuti adalah  “Seni Memberdaya Diri 1”, Kemudian “Neo Zen Reiki”. Saya
merasakan ketenangan dan merasa mendapatkan apa yang sedang saya cari.

Setelah itu, bisa saya katakan bahwa saya telah mengikuti semua program yang

[ppiindia] Menjaga Konsistensi Tahajud

2010-03-04 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menjaga Konsistensi Tahajud

By: agusyafii

Alhamdulillah waktu cepat berlalu, pagi menjelang subuh, semoga kita termasuk 
orang yang bisa menjaga konsistensi kita dalam menjalankan sholat tahajud. 
Alangkah indahnya setelah itu kita para ikhwan bisa melanjutkan sholat subuh 
berjamaah di masjid.

Jika kita sudah menghidupkan malam dengan tahajud maka saatnya kita menjaga 
keistiqamahan, disinilah tantangan terberat kita sebab memulai sesuatu itu 
mudah tetapi menjaga dan merawat kebiasaan itu yang teramat sulit. Kebanyakan 
kita terbiasa dengan gebyar atau 'booming' begitu orang ramai-ramai bertahajud 
seketika itu juga menjadi surut tak membekas. Mengenai trend seperti ini Nabi 
Muhamad mengingatkan kita,

'Sebaik-baiknya amal adalah yang dilakukan secara terus menerus meskipun hanya 
sedikit (HR. Bukhari  Muslim).

Menjaga Tahajud sekalipun hanya dengan dua rekaat bila dilakukan secara terus 
menerus setiap malamnya, perlahan tapi pasti akan mendekatkan diri kita kepada 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  Yang menentukan besar kecil, sedikit banyak 
dihadapanNya hanyalah keikhlasan hati kita saat melakukannya.

Yuk, Tahajud...!

Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Munajat Amalia 
(MULIA)' Hari Ahad, Tanggal 7 Maret 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii atau 
http://agussyafii.blogspot,http://www.twitter.com/agussyafii, atau sms di 087 
8777 12 431

  



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Good Economics' to Trump 'Bad Politics' in Indonesia Over the Longer Term, Analysts Predict

2010-03-04 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/business/good-economics-to-trump-bad-politics-in-indonesia-over-the-longer-term-analysts-predict/361985

March 04, 2010 
Reuters, Bloomberg  Jakarta Globe



'Good Economics' to Trump 'Bad Politics' in Indonesia Over the Longer Term, 
Analysts Predict


Bitter divisions in the government's ruling coalition will stifle policy making 
and slow reform, but the country's strong fundamentals, founded on robust 
domestic demand, should prevent asset prices from suffering much for the 
moment. 

Three coalition parties crossed the floor and voted with the opposition on 
Wednesday to demand a criminal investigation of two key reformist technocrats 
in President Susilo Bambang Yudhoyono's cabinet over a controversial bank 
rescue. 

Analysts expect Yudhoyono to defy pressure to fire Vice President Boediono and 
Finance Minister Sri Mulyani Indrawati. 

But he is unlikely to expel his recalcitrant coalition partners from the 
government - even though their attempt to exploit the Bank Century scandal 
signaled strong opposition to the pro-market economic reforms that investors 
want Yudhoyono to spearhead in his second term. 

This does put the coalition under great stress. This will mean reduced 
functioning of the cabinet. This makes reform much more difficult, said Greg 
Fealy at the Australian National University. But he saw little chance Yudhoyono 
would break up the coalition, because he is usually a safe player 
politically. 

Beside the staunch opposition to reform from some coalition members - in 
particular the Golkar Party that dominated politics for decades during the rule 
of authoritarian former President Suharto - pro-market policy making will also 
suffer if Sri Mulyani and Boediono are distracted from their jobs by a criminal 
probe. 

The government's efforts to boost tax collection and drive reform in the civil 
service, labor law and land acquisition could be threatened - with negative 
implications for the stock market, bonds and the rupiah. 

Expectations that last year's decisive election victory for Yudhoyono would 
mean a faster pace of reform were a key factor in making Indonesia one of 
2009's star emerging markets, with stocks up nearly 90 percent, government 
bonds rising 20 percent and the rupiah up 17 percent against the dollar. 

Those hopes are now at risk. Yet sentiment remains bullish. 

We do recognize that following last year's positive electoral outcome, 
expectations may be set too high by some foreign investors and there may be 
some disappointment in the pace of reform, HSBC said in a recent report. But 
it added that reform will come surely if slowly, and near-term political 
volatility is not a substantial threat to local markets. 

Finance Ministry data shows that net foreign investment in local bonds stood at 
a record Rp 121.5 trillion ($13.12 billion) this week, with inflows of Rp 6 
trillion since the end of January despite the fractious political climate. 

ING said capital inflows would bring the 10-year bond yield down to 9 percent 
in the next three months from 9.54 percent at the last close. 

HSBC said Indonesia's benign inflation, manageable fiscal deficit and low 
borrowing gave its sovereign bonds a credibility premium, but warned this 
would be tested in coming months due to uncertainty over ... Sri Mulyani's 
future in the cabinet and whether SBY's reform agenda has been permanently 
weakened. 

Stocks are up 1.29 percent since the start of 2010, despite broad selling of 
emerging market assets seen as overbought, and ahead of regional peers 
Thailand, Malaysia and the Philippines. 

A central figure in machinations to undermine Sri Mulyani and Boediono is 
Golkar leader and tycoon Aburizal Bakrie, whose conglomerate prospered under 
the rule of Suharto. 

Golkar has close links with the country's traditional business elites who could 
be threatened by reform. 

Tensions between Aburizal and Sri Mulyani erupted in 2008 during the height of 
the global financial meltdown as concerns about the financial health of the 
tycoon's companies battered their share prices. During the worst of the storm 
Aburizal helped engineer the shut-down of the stock market and Sri Mulyani 
ordered it reopened. 

They have clashed again over her tax-collection drive - the tax office says 
Bakrie group firms owe hundreds of millions of dollars, knocking shares in its 
mining firm PT Bumi Resources. 

Plenty more established tycoons are equally reluctant to see tax collectors 
pursue them too vigorously. 

Fealy said that despite Aburizal's behavior, Yudhoyono would probably rather 
keep Golkar within the coalition, where he could at least exert limited control 
over it. He said he expected the tax department and Corruption Eradication 
Commission (KPK) to press on with their work despite the opposition of powerful 
figures. 

Also, even if Yudhoyono caves in to pressure to allow a criminal probe of his 
reformers, many expect them to be exonerated - 

[ppiindia] SBY: We Saved Indonesia's Economy

2010-03-04 Terurut Topik sunny
Refleksi : Bank Century (BC) adalah bank kecil dibandingkan dengan bank-bank 
besar yang ada di NKRI. Sebagai bank kecil  tentunya tidak mempunyai pengaruh 
signifikan dalam ekonomi nasional, selain kepentingan pihak tertentu, misalnya 
pemilik saham bila bank dinyatakan bangkrut. 

http://www.thejakartaglobe.com/home/sby-we-saved-indonesias-economy/362079

March 05, 2010 
Camelia Pasandaran

SBY: We Saved Indonesia's Economy
President Susilo Bambang Yudhoyono on Thursday night defended Vice President 
Boediono and Finance Minister Sri Mulyani Indrawati, saying they were not 
guilty of illegally bailing out Bank Century in 2008 as lawmakers have accused, 
and were instead saviors of the nation.

Regarding the policy to save not only Bank Century but also the national 
banking system and even the national economic system from the global crisis, 
without any hesitation, I affirm that the policy to save Bank Century was 
accountable, Yudhoyono said in a speech broadcast live across the nation from 
the State Palace in Central Jakarta.

He said that if anyone else had been in their position, they would have done 
the same thing.

The president said that although he respected the results of the two-month-long 
inquiry into the Bank Century bailout, the process had forgotten the 
precarious situation at the time and the spotless records of Boediono and Sri 
Mulyani.

It is often forgotten that our motherland is lucky because the Financial 
System Stability Committee [KSSK] had already been established, led by Dr. Sri 
Mulyani Indrawati and Prof. Dr. Boediono - two children of the nation whose 
track records have no blemishes in relation to their competence, credibility 
and personal integrity, he said.

Yudhoyono said that the decision was taken at the height of the global 
financial crisis in late 2008 when a quick response had been needed and 
therefore they should not be subject to criminal charges.

Although he was overseas at the time and had not been asked nor gave a 
decision, directive or instruction to rescue the bank, the president said, I 
can understand why the decision to save it was taken.

Not only understand, he continued, but also approve the policy of saving 
Bank Century.

Yudhoyono also said that at the time of the bailout, the legislative and the 
executive branches of government were in agreement over the critical nature of 
the situation and the need for quick decision-making in times of crisis.

It is the existence of this shared perception between the House of 
Representatives and the government that is now forgotten, he said. Nowadays, 
it seems like the reasons behind the action on Bank Century have become 
blurred.

He pointed out that compared to the economic crisis of 1998, the country had 
been able to weather the storm at much less cost.
The cost of the 1998 crisis burdened the state budget by up to Rp 656 trillion 
[$70.85 billion], a gigantic cost when compared with the temporary capital 
injection from the Deposit Insurance Agency [LPS] into Bank Century, which was 
at Rp 6.7 trillion, he said, adding that while the cost of the 1998 crisis was 
borne by the state, the Bank Century bailout funds came mostly from bank 
insurance premiums collected by the LPS.

The president also said that because the House's conclusion was political and 
could not be used in court, It needs to be followed up in accordance to the 
regulations, by upholding the supremacy of law and justice.

Yudhoyono said the country's democratic system demanded that not only the rule 
of law be upheld, but also common sense. A democracy that is based on law and 
reason, he called it.

Earlier in the day, Sri Mulyani had visited the House to deliver the 2008 state 
budget amendment before a plenary session.

Speaking afterwards, she reiterated that the decision to rescue Bank Century 
was made to prevent the country from being adversely affected by the global 
financial crisis and was based on the authority I had.

It's different from the 'truth' that was based on the political decision or 
because of the power, she said, adding that she was not worried about the 
legal process running its course to bring anyone found to have breached the law 
to justice.

Boediono is scheduled to deliver a speech today.

Ari Dwipayana, a political analyst from Gadjah Mada University in Yogyakarta, 
said that the president's national speech could have an influence on the legal 
process.

The speech seems to defend those who have been mentioned by the House 
committee as responsible. The speech could restrict the police or prosecutors 
investigations, he said.



Additional reporting from Febriamy Hutapea. 




Related articles
'Good Economics' to Trump 'Bad Politics' in Indonesia Over the Longer Term, 
Analysts Predict
7:58 PM 04/03/2010

No Insults or Rude Signs at Century Protests, Jakarta Police Say, or You're in 
Trouble
2:37 PM 01/03/2010

Global Banking Regulations Could Have Prevented Century Bailout: George Soros
1:05 PM 

[ppiindia] East Java Prostitutes Complain That Female Condoms Aren't 'User-Friendly'

2010-03-04 Terurut Topik sunny
   

http://www.thejakartaglobe.com/health/east-java-prostitutes-complain-that-female-condoms-arent-user-friendly/361895

March 04, 2010 

 
A woman shows a female condom during the 9th International Conference Aids Asia 
Pacific (ICAAP) in Nusa Dua, Bali, last year. (JG Photo)



East Java Prostitutes Complain That Female Condoms Aren't 'User-Friendly'

The Health Office and Municipal AIDS Prevention Commission of Blitar 
distributed around 1900 packages of free female condoms to 200 pimps in three 
brothel centers in the East Java town. However, prostitutes refused to wear the 
condoms, saying that they were not user-friendly and their clients complained 
that it reduced sensation. 

Madame Endah, 40, from Tanggul brothel said that her girls went through a lot 
of trouble using the condom.

Many are complaining that the condoms are uncomfortable, Endah told 
Kompas.com.

A prostitute named Nia, 22, said one of her clients had complained.

It's hard to use and my clients protest because it doesn't feel comfortable, 
she said.

Hari Purwanto, the head of the Blitar Disease and Environment Health Office, 
said that the complaints were most likely because female condoms were still 
considered a novelty.

But it's only the beginning. When they're used to it and understand the 
importance of maintaining their health, then they'll get the idea, Hari said. 
The Health Office planned to conduct the second stage of campaigning by going 
to the brothels to give training on how to use the condoms.

It's only a matter of habit, the pimps and prostitutes only need time to get 
used to it, said Adi Purwadi, the coordination assistant at the Health Office.

The English-made female rubber condoms takes the shape of a cylinder with a 
diameter of 5 to 7 cm. They are 20 cm long and rubber rings are attached on 
both ends. 

Complaints probably occurred because the sensation caused by the rubber rings 
is different, Adi said.

The female condom is an alternative to contraception and HIV/AIDS prevention 
because some customers at the brothels had refused to use condoms.




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Papua, Indonesia Eye Stakes in Freeport

2010-03-04 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartaglobe.com/business/papua-indonesia-eye-stakes-in-freeport/362009

March 04, 2010 
Bloomberg  Jakarta Globe

Papua, Indonesia Eye Stakes in Freeport

Freeport-McMoRan Copper  Gold plans to sell a 9.36 percent stake in its 
Indonesian unit to the Papua provincial government, company spokesman Budiman 
Moer­dijat said in Jakarta on Thursday. 

The sale of the stake in PT Freeport Indonesia is expected to be completed this 
year, he said. 

Freeport is in the negotiation process to sell the shares to Papua provincial 
government, Budiman said. 

PT Aneka Tambang, Indonesia's second-biggest nickel producer, and the Papua 
government may join to buy the 9.36 percent stake in Freeport Indonesia, the 
Investor Daily Indonesia reported in December, citing Antam president director 
Alwin Syah Loebis. 

The central government is also reviewing a plan to increase its stake in 
Freeport, said Sahala Lumban Gaol, deputy state enterprises minister in charge 
of mining and energy. 

The government will look thoroughly at the cost and benefits of the plan 
before making any decision, Sahala said, adding that it had yet to decide how 
big a stake it wanted to buy. 

Sahala said the government formally submitted this proposal to Freeport's 
headquarters on Tuesday, and the company generally welcomed the idea. He said 
that with the higher stake, the government wanted to have a representative on 
Freeport Indonesia's board of commissioners. 

Budiman declined to comment on the central government's proposal. 

The central government owns a 9.36 percent stake in Freeport Indonesia, while 
Freeport-McMoRan controls the rest.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Killer waves take two on Mediterranean cruise

2010-03-04 Terurut Topik sunny
http://www.smh.com.au/world/killer-waves-take-two-on-mediterranean-cruise-20100304-plt5.html


Killer waves take two on Mediterranean cruise 
March 5, 2010 
BARCELONA: Two people were killed and 14 injured when three massive waves 
slammed into a cruise ship carrying almost 2000 people in the western 
Mediterranean, the ship's owners said.

A series of three ''abnormally high'' waves smashed windows in the Louis 
Majesty, said the ship's Cypriot owner, Louis Cruises. Three freak or ''rogue 
waves'' together are referred to as ''three sisters''.

''Louis Cruises regrets to announce that its Maltese-flagged cruise ship, MV 
Louis Majesty, while sailing from Barcelona to Genoa, was hit by abnormal waves.

''As a result, the windows in a public area on deck 5 on the forward part of 
the vessel smashed, resulting in the fatal injury of two passengers of German 
and Italian nationality, while 14 more passengers suffered light injuries,'' 
Louis Cruises said in the statement, released in Cyprus.

Spanish news reports said one of the injured was a 62-year-old woman - both of 
her legs were broken.

The captain rerouted the ship to Barcelona, where it docked late on Wednesday 
night.

Police cordoned off the port area, where several ambulances were waiting to 
evacuate the dead and injured.

''Louis Cruises extends its sincere condolences to the families of the two 
victims and its full support to the injured passengers, while expressing its 
deep sorrow for the incident,'' the statement said.

The ship was on a 12-day cruise from Genoa to Marseilles, stopping at Tangiers, 
Casablanca, Tenerife, Lanzarote, Cadiz, Cartagena and Barcelona. It was due to 
return to Genoa yesterday.

The 200-metre-long, 41,000- tonne Louis Majesty has 732 cabins and was carrying 
1350 passengers and 580 crew members, a spokesman said.

Agence France-Presse


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Indonesia Bailout Farce Appears Over

2010-03-04 Terurut Topik sunny
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=2326Itemid=175


Indonesia Bailout Farce Appears Over


  Written by Our Correspondent 
  Thursday, 04 March 2010  
   
  Rowdy lawmakers cast a late night vote in Indonesia. (Photo courtesy The 
Jakarta Globe)Action 'Illegal,' House Says, But Top Officials Not Named 

  In a late night session that ended with lawmakers singing, dancing and 
patting themselves on the back to celebrate, a majority of the Indonesian House 
of Representatives on Wednesday concluded a lengthy probe into the 2008 bailout 
of Bank Century by saying the action was illegal and recommending that law 
enforcement agencies go after supposed corruption and banking crimes. 

  The result, a disappointment for President Susilo Bambang Yudhoyono that 
could signal the effective end of his ruling coalition, nonetheless did not 
directly name Vice President Boediono and Finance Minister Sri Mulyani 
Indrawati, two of his most respected aides and the real targets of the 
politically inspired probe, or call for their ouster. The pair seem to have 
survived the ordeal with their positions safe. 

  Although there are expected to be additional actions taken to investigate 
the matter on the basis of a resolution that violations and irregularities had 
occurred in the bailout, it appears likely that the controversy can now trickle 
away. The 325-212 vote was not viewed as a major defeat for the president. 
While Boediono and Sri Mulyani were listed in an addendum to the resolution, 
the recommendation that police investigate further isn't binding and the 
administration is likely to ignore it or deflect it.

  The downside is that three of the administration's ruling coalition 
partners, including powerful Golkar and the Islamist Prosperous Justice Party 
(PKS), bolted from the president's Democratic Party to call the bailout 
illegal. Despite fierce lobbying to call the bailout proper, the Democrats 
convinced only one of the other eight House parties to back its view that 
nothing illegal had occurred in the bailout itself. 

  The crucial factor, though, may not be what happened in the House, but 
that Yudhoyono, after months of wavering and contradictory signals, earlier 
this week publicly committed himself to supporting Boediono and Sri Mulyani 
over the affair, which began in October 2008 when Bank Century capsized in a 
sea of fraud-created debt and several of its top officers ran for cover, some 
leaving the country with hundreds of millions of dollars in bank funds and 
others now sitting in prison. At the time, Boediono was central bank governor. 
Sri Mulyani chaired the committee that approved the bailout. The two officials 
have said they allowed the $700 million bailout amid fears that a collapse of 
Bank Century threatened the banking sector at the height of the global 
financial crisis. They say the crimes that occurred had nothing to do with the 
bailout.

  The inquiry into the affair has paralyzed Indonesian politics for months 
and tarnished Yudhoyono's reputation both as a decisive leader and as a 
reformer. He has proven unable to keep his fractious ruling coalition in line, 
despite attempts by some lawmakers during the probe to say that even he took 
bailout money for his political party. That claim the committee quickly backed 
away from since they had no evidence. 

  His appearance of waffling at times on the fate of the two officials, 
along with his late and indecisive support in December for the embattled 
Corruption Eradication Commission when two top officials of that organization 
were arrested by corrupt police, has also hurt him both within and outside the 
country. 

  The fact that both Boediono and Sri Mulyani will likely remain in 
government should be a welcome signal to international investors.

  The House grandstanding on Wednesday bordered on farce at times and ended 
two days of plenary antics over the final conclusion of the probe. During the 
lengthy televised investigation, which carried no legal weight, it was clear 
that Golkar wanted Sri Mulyani's scalp at the very least. Much of the rest of 
the hearings seemed an attempt by individual lawmakers to raise their political 
profiles in front of the cameras. 

  Government official say privately they believe the entire affair was 
manipulated by Golkar Chairman and tycoon Aburizal Bakrie to punish Sri Mulyani 
for going after his companies over tax arrears and a number of regulatory 
violations. Said one observer in Jakarta, the final vote means that Sri Mulyani 
faced down Bakrie and won this round. 

  The vote was a joke in the first place, said a long-time Jakarta-based 
political observer. It's not legally binding and it shows the entire process 
was political.

  A spokesman for the vice president told reporters, The House political 
conclusion is not a legal conclusion. It is only an investigation in front 

[ppiindia] Gus Dur: Sanggupkah Kita Mengabdi Pada Kemanusiaan?

2010-03-04 Terurut Topik Ananto
Sanggupkah Kita Mengabdi Pada Kemanusiaan?

Rabu, 10 Desember 2003

Oleh: KH. Abdurrahman Wahid


Ketika berkunjung ke Belanda, Senin (8/9/2003) lalu, penulis menuju ke kota
Kampen di utara negeri Belanda dengan tujuan ke sebuah restoran di kota
kecil itu, guna menghormati pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh
Yayasan Kolff. Prof. Dr. Kolff yang namanya dijadikan nama yayasan tersebut
dan kini tinggal di Cleveland (AS) itu- adalah seorang Belanda yang hidupnya
diabdikan kepada kemanusiaan: membuat organ-organ sintetis/buatan untuk
menolong manusia. Pada Perang Dunia (PD) II, ia memulai pengembangan jantung
buatan (artificial heart) di Negeri Kincir Angin tersebut. Hal itu
diteruskannya seusai PD II, hasilnya seorang wanita berjantung cangkokan
berhasil diselamatkan dan selama delapan tahun berikutnya mampu
menggunakannya dengan baik. Namun, si wanita berjantung cangkokan tadi
menceraikan suaminya dan ternyata pada awal 1953 ia dipenjara karena menjadi
mata-mata NAZI. Ia meninggal dunia dalam proses pengadilan atas dirinya.


Kemudian Prof. J. Van Noordwijk, mengembangkan ginjal cangkokan (artificial
kidney), yang menjadi paten -nya hingga saat ini. Ia adalah teman karib
Prof. Kolff dan hidup hingga umur 80-an. Ternyata Kolff tidak kerasan hidup
di negeri kincir angin tersebut dan pindah ke AS. Di sana ia mulai
mengembangkan mata buatan (artificial eye), bersama-sama dengan Dobell, ahli
teknik yang tinggal di Lisabon (Portugal). Setelah Dobell dipotong kakinya
karena penyakit gula beberapa tahun lalu dan kini sedang sekarat, maka
temuan-temuan Dobell itu diserahkan pada Universitas Ohio di AS, secara
bersama-sama dengan temuan Kolff. Kolff sendiri tidak menghentikan
penelitian-penelitiannya, walaupun ia kini sudah berusia 92 tahun. Bahkan
karena tidak mau menghentikan penelitian-penelitiannya, sang istri yang
hampir seusia itu, meminta dicerai Kini mereka berpisah, sehingga Kolff
dapat melanjutkan penelitianya tersebut. Hasil penemuan Kolff itu oleh Dr.
Antonez diterapkan dalam praktek atas para pasiennya.


Apa yang diperlihatkan oleh kegigihan kedua orang peneliti di atas,
merupakan bukti bahwa ketegaran mengadakan penelitian dan pengembangan masih
dilanjutkan orang hingga saat ini. Tokoh-tokoh tersebut adalah Antony Van
Leeuwenhoek yang mendapatkan kuman-bakteri dalam penelitian-penelitian yang
dilakukannya beberapa abad yang lalu atau kedua bersaudara Wright yang
menemukan pesawat terbang pada awal abad yang lalu, dalam
percobaan-percobaan aero-dinamika yang mereka lakukan. Semangat yang
mereka perlihatkan itu sebagaimana juga dipertontonkan para penemu di atas,
adalah contoh dari kegigihan orang untuk mengabdi kepada kemanusiaan.


Makan malam tahunan untuk menghormati semangat Prof. Kolff di atas, adalah
upaya-upaya keluarga dan kawan-kawannya untuk melestarikan sumbangannya yang
sangat besar bagi pengabdian kemanusiaan yang diyakininya. Upacara sangat
sederhana untuk memuji semangat agung seperti itu terasa sangat membekas
bagi penulis, yang jarang melihat pengabdian kemanusiaan demikian gigih
seperti itu. Penghargaan yang diterima Kolff itu memang sudah layak
diberikan, karean itu merupakan penghargaan kepada semangat mengabdi kepada
kemanusiaan, yang terdapat dalam sejarah umat manusia di berbagai bidang
kehidupan.


*


Lalu, bagaimanakah halnya dengan sejumlah orang penemu teknologi terapan?
Beberapa negara menyediakan hadiah dan dana bagi penelitian dan penemuan di
berbagai bidang. Di samping negara, dunia usaha juga tercatat sebagai
pengguna teknologi baru dalam perebutan pasar yang sangat sengit. Selama
bertahun-tahun Jepang mengarahkan para penemuannya ke arah pencarian model
dan teknologi baru di hampir semua bidang. Tidak heranlah jika kemudian
usaha-usaha Jepang seperti Panasonic dan Sony dalam bidang elektronik, serta
Fuji dalam optika membawa negeri Sakura itu ke jenjang tertinggi, alias
menjadi Negara nomor satu dalam bidang tersebut di pasaran dunia. Namun hal
itu justru membuat Jepang tertinggal oleh negara-negara AS dan Negara
Eropa Barat dalam pengembangan teknologi terapan, yang ditunjukan dengan
banyaknya temuan-temuan teknologi terapan di negara-negara tersebut.


Hadiah Nobel untuk kimia, fisika dan kedokteran tidak pernah didapat Jepang,
walaupun setelah bertahun-tahun menghabiskan sangat besar dana penelitian
dan pengembangan teknologi terapan (applied technology) itu. Memang Jepang
dalam jangka pendek sanggup mengejar ketertinggalan di bidang itu, tetapi
dalam pengembangan teknologi umum hampir-hampir tertinggal dan tidak dapat
mengejar. Baru tahun lalu, Jepang dapat mengejar ketertinggalan mereka
secara sedikit, ketika seorang teknolog Jepang di sebuah perusahaan dan
seorang Profesor bersama memenangkan hadiah Nobel untuk bidang fisika,
dengan hanya memenangkan hadiah itu dalam bidang teknologi murni yang
tidak ada hubungan secara langsung dengan produk-produk terapan apapun.
Apakah itu akan berarti munculnya pendekatan ilmiah yang baru di Jepang? Ini
masih 

[ppiindia] Makna Kebahagiaan

2010-03-04 Terurut Topik muhamad agus syafii
Makna Kebahagiaan

By: agussyafii

Bila malam tiba, saya dan istri mengajar mengaji anak-anak Amalia. Istri saya 
suka mengajak anak-anak Amalia untuk menghapal Juz Amma' atau menghapal Asma ul 
Husna. Kegiatan mengajar mengaji anak-anak Amalia merupakan kegiatan yang 
mendatangkan kebahagiaan tersendiri sebab kami bisa berbagi ilmu dan 
mengajarkan untuk anak-anak Amalia. Disaat itulah kebahagiaan juga terpancar 
diwajah anak-anak Amalia. Anak-anak Insan Mulia.

Ada dua ungkapan, senang dan bahagia. Senang adalah terpenuhinya tuntutan 
syahwat, misalnya sedang lapar menemukan makanan lezat, sedang haus menemukan 
minuman segar, sedang sulit menemukan kemudahan, sedang kesepian ketemu teman 
atau kekasih, sedang nganggur dapat pekerjaan dan sebangsanya. Adapun bahagia 
berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif, tetapi intinya adalah 
datangnya  pertolongan ilahiyah hingga memperoleh sesuatu yang dianggap sebagai 
kebaikan ilahiyah (al khoir). 

Rasa bahagia misalnya terasa ketika anaknya lahir laki-laki setelah sekian lama 
mendambakan ingin mempunyai anak lelaki. Keberhasilan memeliliki anak-lelaki 
tidak diklaim sebagai prestasi - ini karena aku bisa bikinnya misalnya; kata 
sang ayah- tetapi orang yang mempunyai anak lelaki setelah hampir putus asa 
mendambakan kehadirannya merasa bahwa kehadiran anak lelaki itu merupakan 
anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang tak ternilai. Kebahagiaan juga terasa 
ketika seorang ibu yang membesarkan anak gadisnya tanpa kehadiran suami 
sehingga ia dalam keadaan berat selalu berharap agar anaknya memiliki masa 
depan yang baik. Pada saatnya anak gadisnya dipersunting oleh seorang  pemuda 
saleh yang cerah masa depannya. Masa depan cerah anak gadisnya itu tidak 
diklaim sebagai prestasinya tetapi benar-benar dipandang sebagai anugerah Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala.

Jadi kebahagiaan itu datang dalam rangkaian kesulitan yang panjang tetapi 
ketika hadir tidak diakui sebagai prestasinya. Orang lainpun akan berkomentar, 
ibu itu sungguh sudah bekerja keras melampaui berbagai kesulitan dalam mengasuh 
anaknya sendirian, maka pantaslah  jika Allah menganugerahinya kebahagiaan yang 
sempurna kepadanya. 

Dalam bahasa Arab ada  empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan, yaitu 
sa`adah (bahagia), falah (beruntung) dan najat (selamat) dan najah (berhasil). 
Jika saadah (bahagia)  mengandung nuansa anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala 
setelah terlebih dahulu mengarungi kesulitan, maka falah mengandung arti 
menemukan apa yang dicari (idrak al bughyah). Falah ada dua macam, dunyawi dan 
ukhrawi. Falah duniawi adalah memperoleh kebahagiaan yang membuat hidup di 
dunia terasa nikmat, yakni menemukan  (a) keabadian (terbatas); umur panjang, 
sehat terus, kebutuhan tercukupi terus dsb, (b) kekayaan; segala yang dimiliki 
jauh melebihi dari yang dibutuhkan, dan (c) kehormatan sosial. Sedangkan falah 
ukhrawi terdiri dari empat macam, yaitu (a) keabadian tanpa batas, (b) kekayaan 
tanpa ada lagi yang dibutuhkan, (c) kehormatan tanpa ada unsur kehinaan dan (d) 
pengetahuan hingga tiada lagi yang tidak diketahui. 

Sedangkan najat merupakan kebahagiaan yang dirasakan karena merasa terbebas 
dari ancaman yang menakutkan, misalnya ketika menerima putusan bebas dari 
pidana, ketika mendapat grasi besar dari presiden, ketika ternyata seluruh 
keluarganya selamat dari gelombang tsunami dan sebagainya. Adapun najah adalah 
perasaan bahagia karena yang diidam-idamkan ternyata terkabul, padahal ia sudah 
merasa pesimis, misalnya keluarga miskin yang sepuluh anaknya berhasil menjadi 
sarjana semua.

Kesenangan berdimensi horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi horizontal 
dan vertikal. Orang masih bisa menguraikan anatomi kesenangan yang 
diperolehnya, tetapi ia akan susah mengungkap rincian kebahagiaan yang 
dirasakannya. Air mata bahagia merupakan wujud ketidakmampuan kata-kata. Prof. 
Fuad Hasan dalam bukunya Pengalaman Naik Haji mengaku tidak bisa menerangkan 
kenapa beliau menangis di depan Ka`bah, karena kebahagiaan yang beliau alami 
berdimensi vertikal, bernuansa anugerah, bukan prestasi. 

Banyak mempelai menitikkan air mata ketika akad nikah, demikian juga kedua 
orang tuanya, dan mereka tidak bisa menerangkan anatomi perasaan bahagianya.

Kebahagiaan berkaitan dengan tingkat kesulitan yang dialami. Kebahagiaan 
sesungguhynya dalam kehidupan rumah tangga bukan ketika akad nikah, bukan pula 
ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu 
mengarungi samudera kehidupan hingga ke pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia 
mendapati anak cucu yang sukses dan terhormat. Sungguh orang sangat menderita 
ketika di ujung umurnya menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya nya sengsara dan 
hina, meski perjalanan bahtera rumah tangganya penuh dengan kisah sukses. 
Kebahagiaan biasanya datang setelah orang sukses mengatasi kesulitan yang 
panjang, tetapi tidak semua kesulitan mengantar pada kebahagiaan yang 
sebenarnya.

Menurut hadis Nabi ada empat pilar kebahagiaan 

[ppiindia] 5 sajak heri latief

2010-03-04 Terurut Topik heri latief
Kampanye Busuk

kisah percumbuan media dan politisi
jelas sekali permainan di layar tivi
siapa punya modal segunung janji?
politik kepentingan kapital segudang
tanpa dokat taik pun dianggap coklat?

Amsterdam, 04/03/2010

---

Surat Sakti

ironi selembar kertas ijazah
surat sakti perlu sesajen
jendela ilmu ongkosnya mahal
tergadai sawah sebagai modal
dalam persaingan sejuta mimpi

Amsterdam, 04/03/2010

---

Lima Sajak Satu Tumpuan

membusuk ide
cakarnya burung bangkai
metamorfosis

memasung otak
busuknya niat maling
penjara moral

rakusnya modal
dalang bertopeng suci
borjuis kecil

pejabat tengil
manipulasi para bankir
dosa sekampung

punggawa raja
jago ngibul namberwan
diatur boss

Amsterdam, 04/03/2010

---

Lima Sajak Tiga Baris

jualan janji
tak mau bertobat
musuh rakyat

negara bandit
dibelit ular lapar
partai kadal

dalih politik
juara bikin intrik
mafia lokal

kalah bertarung
distorsi hukum rimba
banjir uang

menjual diri
kolaborasi budak
eksploitasi alam

Amsterdam, 04/03/2010



Insinuasi

di gerbong pengap kereta rakyat
deru roda besi campur ngorok penumpang
cari kerja mimpinya jurusan ke kota
mengais rejeki sesuap nasi

siapa pernah merayap di bawah
tau jelas lapar makin mengganas
berenang dalam lumpur kemiskinan
terhina kaum termajinalkan

di jalan protokol pengamen diusir
pemerintah berdasi rakyat tak bernasi
janji gombal politisi kemarin pagi
bau toilet tanda ada yang berak

terendam sawah ladang dan rumah
rakyat disulap jadi angka statistik
hutang negara dijamin orang miskin
berita media diatur pemilik modal

Amsterdam, 05/03/2010

 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PAN-PKB-PPP ngawulo Demokrat ???...

2010-03-04 Terurut Topik rifky pradana
Setelah melampaui proses yang
panjang dan berliku, dengan mengerahkan semua daya dan kekuatan yang
dimilikinya, serta menempuh segala macam cara dan siasat yang bisa dilakukannya,
ternyata tetap saja tak membuahkan hasil yang sepenuhnya sesuai dengan kehendak
dan keinginan Partai Demokrat.
 
Partai Demokrat ternyata
masih bisa dikalahkan, dan negeri Indonesiatercinta ini ternyata tak
hanya miliknya para penguasa negara saja. 
 
 
Jika dilihat dari hasil
sidang paripurna DPR yang kemarin lusa, boleh dibilang dari 8 partai lainnya 
diluar
PD (Partai Demokrat), ternyata hanyalah PAN (Partai Amanat Nasional) dan PKB
(Partai Kebangkitan Bangsa) saja yang bersedia untuk patuh tanpa reserve dan
tunduk sepenuhnya kepada semua kehendaknya Partai Demokrat dan segala
keinginannya mereka yang menjadi penguasa negara.
 
 
Bisa dimengerti jika PAN(Partai Amanat Nasional) sampai
mempunyai kesediaan yang seperti itu. Mengingat ketua umum partai itu, Hatta
Rajasa, mempunyai kedekatan dan relasi hubungan yang bersifat khusus dengan
Presiden SBY.
 
Kehadiran sosok Drajad
Wibowo sebagai wakil ketua umum partai tersebut ternyata tetap tak bisa membuat
perimbangan yang berarti. Sehingga tetap saja PAN seolah telah menjadi 
terbelenggu
kedua tangannya serta terpasung kedua kakinya.
 
Mungkin hal yang dapat
dimaklumi jika PAN secara sukarela bersedia terbelenggu dan terpasung seperti
itu. Mengingat berputarnya roda organisasi tentu membutuhkan perongkosan yang
tidak sedikit. 
 
Dan berdasarkan asumsi itu,
sangat mungkin jika kemudian diyakini strategi yang paling tepat adalah
berusaha sedekat mungkin dengan pemilik kekuasan negara sehingga dapat berada
di titik lingkaran pusat pengendali pemerintahan.
 
Walau demikian, strategi
itu bukannya tanpa konsekuensi dan resiko.
 
Kesan terbelenggu dan
terpasung yang disertai dengan sikap patuh tanpa reserve dan tunduk sepenuhnya
itu akan berpotensi membuat PAN dalam penempatan posisioningnya terhadap segmen
konstituennya menjadi kagok dan kikuk.
 
Sebagaimana diketahui,
basis konstituen PAN mengandalkan anggota jamaahnya ormas Muhammadiyah.  
Disamping itu, juga dari segmen masyarakat terdidik
dan masyarakat kelas menengah perkotaan.
 
Karakter dari jamaah
Muhammadiyah yang oleh banyak kalangan dikategorikan sebagai kelompok muslim
modernis itu tentu berbeda dengan karakternya jamaah Nahdatul Ulama.
 
Sikap taklidalias patuh tanpa reserve dan tunduk sepenuhnya itu
merupakan hal yang bisa diterima dan lazim berlaku di kalangan Islam 
Tradisional.
Namun sangat bisa jadi akan menjadi sesuatu hal yang terasa asing dan tak lazim
bagi kelompok muslim modernis.
 
Sebagaimana diketahui, akhir-akhir
ini banyak diantara jamaah Muhammadiyah yang sudah mulai mengambil jarak dengan
PAN. Bukan rahasia lagi, jika kalangan aktivis di ormas ini sudah merasa tak 
lagi at homedengan PAN. 
 
Sehingga, sangat bisa jadi
loyalitas dukungan dari basis konstituen utamanya itu akan semakin menurun. 
Bahkan
tak tertutup kemungkinan, PAN akan ditinggalkannya.  
 
Memang, bagi segmen
masyarakat terdidik dan masyarakat kelas menengah perkotaan, mungkin sikap PAN
itu akan dibaca sebagai sikap yang pro terhadap kemapanan. Sesuatu hal yang
disukai oleh ceruk segmen ini.
 
Akan tetapi, di ceruk segmen
ini cara berfikirnya tentu sangat kritis, mengingat tingkat pendidikan yang
relatif cukup tinggi. 
 
Sehingga sekalipun sikap
pro kemapanan adalah sesuatu yang disukai, namun sikap itu menjadi terasa
janggal jika dikaitkan dengan sikap yang diambil oleh Chandra Tirta Wijaya pada 
saat voting di sidang
paripurna kemarin.
   
Chandra Tirta Wijaya adalah salah seorang dari sembilan orang inisiator
Hak Angket ini. 
 
Dan, Chandra Tirta Wijaya merupakan satu-satunya yang mempunyai pilihan
berbeda dari kedelapan rekan-rekannya sesama inisiator Hak Angket.
 
Berbeda memang bukan sesuatu hal yang akan dianggap aneh. 
 
Namun, tak tertutup kemungkinan akan dianggap sebagai hal yang aneh. Jika
dikaitkan dengan posisinya sebagai inisiator yang sejak awal sampai menjelang
berakhirnya masa kerja Pansus itu merasa sangat yakin ada permasalah di Skandal
Century ini, yang kemudian tiba-tiba secara sontak berubah pilihannya karena
tuntutan loyalitas terhadap garis komando fraksinya. 
 
Lebih aneh lagi, ternyata Lili Choididjah Wahid dan Ahmad Kurdi
Moekri, sebagai sesama inisiator Hak Angket, ternyata bisa melakukan sesuatu
yang tak bisa dilakukan oleh Chandra Tirta Wijaya.
  
Walau begitu, semua hal
tersebut diatas itu menjadi tidak aneh, malahan mudah untuk dimengerti dan
sangat bisa dimaklumi, apabila dikaitkan dengan kedekatan dan relasi hubungan
yang bersifat khusus antara Hatta Rajasa dengan Presiden SBY, dan strategi PAN 
yang
memang berusaha untuk bisa berada sedekat mungkin dengan pemilik kekuasan
negara sehingga dapat berada di titik lingkaran pusat pengendali pemerintahan.
 
 
Hal yang sama juga berlaku
bagi PKB(Partai Kebangkitan Bangsa).
 
Sesuatu hal yang sangat
bisa dimengerti dan dimaklumi jika sikap PKB pun sama seperti 

[ppiindia] CARA MUDAH BUAT WEB

2010-03-04 Terurut Topik Nor hayati Ariffin
PERCUMA pelajari teknik terkini bagaimana ingin
menarik traffic yang tinggi kelaman web andahttp://websegera.ws


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Fw: Bio asli

2010-03-04 Terurut Topik Saharumnizam Ab. Aziz





Subject: Bio asli


Salam,
Bio asli untuk yang selalu bersin dan hidung berair selepas bangun tidur,
masalah yang bertahun-tahun insyallah sembuh.

www.bio-asli.com/?id=engkumah


  
 

 Design your own exclusive Pingbox today! 
It's easy to create your personal chat space on your blogs.


  
___
Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist.Download it now!
http://malaysia.toolbar.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]