[ppiindia] loker admin tangerang

2010-05-20 Terurut Topik Lemi Ary
PT.Giras (Gita Rajawali Sukses) Bergerak
dibidang Multi Event Organizer
Membutuhkan 10orang untuk Adminstrasi Sekretaris dan Admin Marketing
 
KUALIFIKASI:
-Wanita/
PRIA Maks.35Thn
-Pendidikan Min.SMU sederajat D1 D3 dan S1
-Penampilan Menarik
-Bisa Internet dan Komputer Micr.Officee
-Bahasa inggris min.pasif
-Tinggal daerah Karawaci Tangerang Dan sekitarnya

Kirim CV Foto dan Lamaran 
by email: yana_gi...@yahoo.com
atau ke alamat: JL.PALEM RAYA NO.35A PERUM 1 CIBODAS
TANGERANG
 
PENTING:  Cukup
kirim CV Foto dan Surat lamaran saja data lainnya Menyusul saat Panggilan 
interview dan kandidat yg
memenuhi klasifikasi yang akan dihubungi untuk panggilan interview.
terimakasih….



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] The Most Variety Field is Civil Engineering

2010-05-20 Terurut Topik Eryn Keddy

The Most Variety Field is Civil Engineering
http://www.world-of-estudy.com/online-engineering-degrees/online-civil-\
engineering-degrees.html



A civil engineering master degree online or an online BS degree in civil
engineering can do a lot for your resume. Distance learning is now
considered equivalent to traditionally earned degrees if you acquire
them from an accredited school. Accredited online civil engineering
degrees will be as challenging to earn as a campus based program but you
will have the flexibility you desire with asynchronous learning.  More
Info..
http://www.world-of-estudy.com/online-engineering-degrees/online-civil-\
engineering-degrees.html


Civil engineering online degrees or a non-credit civil engineering
course online can be earned via streaming video web casts, downloadable
programs, online lectures and collaborative efforts with classmates. The
virtual classroom can be very interactive and highly collaborative.



More Info
http://www.world-of-estudy.com/online-engineering-degrees/online-civil-\
engineering-degrees.html





[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] loker admin tangerang

2010-05-20 Terurut Topik Lemi Ary
PT.Giras (Gita Rajawali Sukses) Bergerak
dibidang Multi Event Organizer
Membutuhkan 10orang untuk Adminstrasi Sekretaris dan Admin Marketing
 
KUALIFIKASI:
-Wanita/
PRIA Maks.35Thn
-Pendidikan Min.SMU sederajat D1 D3 dan S1
-Penampilan Menarik
-Bisa Internet dan Komputer Micr.Officee
-Bahasa inggris min.pasif
-Tinggal daerah Karawaci Tangerang Dan sekitarnya

Kirim CV Foto dan Lamaran 
by email: yana_gi...@yahoo.com
atau ke alamat: JL.PALEM RAYA NO.35A PERUM 1 CIBODAS
TANGERANG
 
PENTING:  Cukup
kirim CV Foto dan Surat lamaran saja data lainnya Menyusul saat Panggilan 
interview dan kandidat yg
memenuhi klasifikasi yang akan dihubungi untuk panggilan interview.
terimakasih….



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ini Dia Menteri Keuangan Baru

2010-05-20 Terurut Topik johnoei
http://www.KabariNews.com/?34948



Jakarta, KabariNews.com - Teka-teki siapa pengganti Sri Mulyani sebagai menteri 
keuangan yang baru akhirnya terjawab sudah.

PresidenSusilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (19/5) malam akhirnya 
mengumumkansiapa yang akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Bertempat dikediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Presiden SBY secara 
resmimengumumkan pengangkatan Agus Martowardojo sebagai menteri keuanganyang 
baru. Selain itu, Presiden juga mengangkat Anny Ratnawati sebagaiWakil Menteri 
Keuangan.

Selengkapnya klik disini




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Cantik dan Bersih Berkat Lulur 'Rumahan'

2010-05-20 Terurut Topik johnoei

http://www.KabariNews.com/?34841




Semua wanita pasti ingin terlihat cantik dan menawan saat bertemu dengan 
khalayak ramai. Maka tidak heran jika banyak wanita yang memilih pusat 
kecantikan atau salon demi mendapatkan perawatan khusus untuk kulit dan tubuh.
Kini berbagai macam perawatan kulit mulai dari perawatan tradisional sampai 
modern banyak didapati. Lulur yang konon sudah dikenal sejak jaman nenek moyang 
sampai detik ini masih diminati sebagai perawatan populer bagi kaum wanita.


Selengkapnya klik disini






[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] INFO Pelatihan Be A Writer Depok 10 Juli 2010 bersama Gol A Gong

2010-05-20 Terurut Topik NovalRamsis
Mengapa Pelatihan Be A Writer [Excellent Program for Writing] diperlukan ?




Menulis novel dan TV Program (production book dan scenario) sekarang
sedang digandrungi anak muda. Tiba #65533; tiba saja banyak anak muda
yang ingin jadi wartawan (non fiksi) , penulis cerpen atau novel, serta
menulis skenario TV. Blog, website, dan akun pribadi di facebook atau
twitter menjamur. Terutama menulis fiksi (cerpen, novel, dan puisi).
Profesi menulis kini selain menjanjikan ketenaran, memberi masukan
keuangan yang menjanjikan jika karya (novel) jadi best seller, juga
merupakan profesi intelektual dan bermartabat. Siapa tidak tergiur
seperti Andrea Hirata (Laskar Pelangi) dan Habiburrahman El-Shirazy
(Ayat-ayat Cinta). Tapi rata #65533;rata mereka belum memahami
bagaimana menulis fiksi atau non fiksi yang baik.

Mengapa excellent program for writing ini diperlukan, karena dilengkapi
dengan metode Learning by doing not hearing (full multi media), menuju
terbentuknya pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan
pengalaman (experience) yang akan membawa kebermaknaan dan keberkahan
dunia dan akhirat dan mampu mengaplikasikan konsep pencerahan sumber
daya insani dan Mardhatillah ( berharap ridha Allah SWT ) di dalam
kehidupan sehari #65533; hari.





Tujuan


Seusai mengikuti program ini, peserta akan dibantu dibimbing menjadi
REAL BE A WRITER, agar berhasil membuat karya. Jika karya #65533; karya
peserta BE A WRITER berupa cerita pendek dan novel bagus, peserta akan
di bantu menyalurkannya ke penerbit atau menerbitkannya secara swadaya
jadi buku. Bisa juga di salurkan ke GONG Publishing, yang bisa jadi
solusi untuk menerbitkan novel atau buku non fiksi dengan cara penulis
menyediakan 500 pembeli buku dimuka. Penulis akan mendapatkan royalty
pada umumnya sebesar 10 % dari harga buku di kali jumlah buku yang
terjual. Buku #65533; buku akan di display di TB Gramedia.







Metodologi




Program excellent program for writing ini dirancang dengan menggunakan
pendekatan Manajemen Orang Dewasa atau Adult Based
Approach guna menjamin transformasi proses belajar yang
optimal pada peserta secara dinamis serta memungkinkan terjadinya
Enlightment of Program di dalam diri peserta setelah selesainya
program.

Pendekatan ini telah banyak membantu membongkar hambatan mental individu
untuk memulai menulis. Kekuatan utama program ini adalah proses belajar
yang menyenangkan, pelibatan emosi peserta yang tinggi serta
pembentukan Kecerdasan Pribadi (personality intelligence) dengan
mengedepankan Brainstorming, Discussion and Practice kearah perbaikan
terus menerus.






Apa Saja Yang Akan Disajikan ?






Materi dibagi dalam 2 kelompok besar, fiksi dan non fiksi yaitu sebagai
berikut :

1. Menulis Itu Gampang

· Pekenalan penulis dan peserta

· Tujuan Menulis

· Tema popular

· Target pembaca

· Target media

· Profesi menulis

Dengan pendukung :

· Pemutaran film dokumenter Gol A Gong

· Kelas Interaktif

· Simulasi membuat nama pena, filosofi nama pena dll



2. Unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya fiksi :

· Menggali ide dengan 5W + 1H (metode jurnalistik)

· Sinposis, karakter, alur, latar waktu #65533; tempat, dialog,
konflik, ending



3. Unsur-unsur ekstrinsik dalam sebuah karya fiksi :

· Pentingya membaca

· Observasi

· Riset pustaka dan riset lapangan

· Memahani social #65533; budaya cerita

Dengan pendukung :

· Simulasi menerapkan ekstrinsik ke dalam intrinsik (tentang latar
tempat  tokoh)



4. Bagimanana memulai menulis

· Sudut pandang/Point of view

· Majas/diksi

Dengan pendukung :

· Kelas Interaktif

· Beberapa peserta akan praktek menulis alur, plot, dalog, kalimat
pembuka



Semua materi di atas akan di bawakan dengan observasi, games, simulasi,
task, interaksi dan refleksi.



Fasilitator






* Gol A Gong
* Hari `soul' Putra
* Noval Y Ramsis
* Trainer #65533; trainer dan penulis #65533; penulis
berpengalaman


Tempat dan Waktu Penyelengaraan

Lokasi : PSJ (Pusat Studi Jepang) UI Depok

Waktu : Sabtu, 10 Juli 2010 M

Jam : 13.00 #65533; 17.30 WIB

Investasi : Rp. 100.000,-



Keunggulan Program


· Kurikulum dikembangkan secara tepat oleh Team Pengajar,
Peneliti, dan Pengembangan di Sekolah Kepenulisan

· Kesinambungan (alur) setiap sesi pertemuan di desain dengan
apik sehingga kompetensi inti yang diharapkan akan diserap dengan
baik oleh peserta program

· Sistem pembelajaran adalah Learning by doing not hearing,
peserta akan menyerap teori melalui Brainstorming, Discussion, Practice
dengan simulasi, praktik dilapangan, kasus, dan tugas yang dibimbing
oleh seorang mentor berpengalaman

· Sebagian besar waktu tatap muka adalah untuk peserta
bereksplorasi, hal ini untuk menjamin bahwa peserta mampu melakukan
langsung, bukan hanya mengetahui.



Informasi mengenai program Sekolah Kepenulisan ini dapat dilakukan
secara langsung melalui alamat :

YUAIWI enterprise #65533; SSQ Center

House of Writing



Gema Pesona Estat Blok R/17

Jl. Tole Iskandar No. 45 Depok 16412

HOTLINE : 0815 1999 4916


Gmail : 

[ppiindia] Anggito Abimanyu, calon Wakil Menkeu yang dipermainkan Istana

2010-05-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Di zaman serba Blackberry ini, apa susahnya sih ngirim SMS ke Anggito? Sekedar 
memberitahu saja...

Itulah gaya khas kita. Meremehkan perasaan orang dan mempermainkan nasib orang.
Jika seorang Doktor ekonomi lulusan luar negeri dan calon wakil menteri saja 
bisa dicuekin dan diperlakukan seperti itu, gimana lagi nasib rakyat kecil 
korban lumpur Lapindo yang nggak jelas statusnya, sampai sekarang.,...

--- On Thu, 5/20/10, Firdaus 212 firdaus_...@yahoo.com.sg wrote:

From: Firdaus 212 firdaus_...@yahoo.com.sg
Subject: [kahmi_pro_network] ANGGITO MUNDUR
To: kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 20, 2010, 1:49 PM







 



  



  
  
  Kalau memang gak jadi Mbok yahoo ngaseh kabar

terus apa maksudnya tanta tangan pakta integritas itu ?

masak orang di gantung terus ditendang

ini adalah salah satu bentuk kepongahan istana

apa susahnya seh telp atau ngirim kurir ?

bener bener deh



salam

firdaus



Jakarta - Anggito Abimanyu kecewa kepada lingkungan istana karena tidak ada 

konfirmasi dan pemberitahuan kepada dirinya soal pembatalan dirinya 

menjadi Wakil Menteri Keuangan. Padahal Anggito sudah menandatangani 

pakta integritas dan kontrak kinerja soal penunjukkannya sebagai Wakil 

Menteri Keuangan.



Hal ini dikatakan oleh Anggito saat dihubungi detikFinance, Kamis (20/5/2010).]



Saya bukan kecewa kepada Menkeu dan 

Wamenkeu terpilih, tapi saya kecewa karena tidak dikasih tahu, tidak ada 
pemberitahuan. Tidak ada pejabat di lingkungan istana yang memberitahu 

kepada saya, tegasnya.



Menurut Anggito, seharusnya ada 

pemberitahuan yang jelas, karena Anggito pernah diumukan menjadi Wakil 

Menkeu tapi pelantikannya ditunda karena Anggito belum memiliki golongan eselon 
I di Kementerian Keuangan.



Harusnya diberitahu saja 

dengan jelas kenapa, saya sudah mengurus semuanya. Bahkan saya sudah 

menandatangani kesepakatan kepangkatan, ujarnya.



Namun ternyata 

seiring perginya Sri Mulyani, Presiden SBY memilih Agus Martowardojo 

sebagai Menteri Keuangan dan Anny Ratnawati sebagai Wakil Menteri 

Keuangan. (dnl/qom) 



[

 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] kuliah Sri Mulyani Indrawati

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Bagi yang mau membaca kuliah Sri Mulyani Indrawati, silahkan click pada situs 
ini :

http://pegadaian-indonesia.blogspot.com/2010/05/kuliah-jeng-sri-kebijakan-publik-dan.html

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] AGEN PREPAID - PLAN E

2010-05-20 Terurut Topik Noorzuriana Jamaludin
AGEN PREPAID BIOASLI DIPERLUKAN -SERTAI PLAN E -
RM 90 SETAHUN = 
MAXIS, DIGI, CELCOM  UMOBILE DAN MILIKI MARKETING SOFTWARE
TOOLS PERCUMA.
DAFTAR PERCUMA SEPANJANG HAYAT 
DISINIhttp://www.bio-asli.com/daftar.asp?id=noorzuriana
call 0137642635
follow facebook saya
http://www.facebook.com/?ref=home#%21/profile.php?id=10518693006ref=profile



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Rp2,5 Miliar untuk Seleksi Calon Ketua KPK

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apakah tidak cukup dengan dilihat CV calon dan diadakan interview? 
Tetapi kalau KPK adalah singkatan dari Komisi Pemborosan Keuangan, maka 
masalahnya  adalah demikian.

Dirgahayu Negara Kleptokratik Republik Indonesia!


http://www.antaranews.com/berita/1274343778/rp2-5-miliar-untuk-seleksi-calon-ketua-kpk

Rp2,5 Miliar untuk Seleksi Calon Ketua KPK
Kamis, 20 Mei 2010 15:22 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | 
Jakarta (ANTARA News) - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK) mengusulkan anggaran Rp2,5 miliar untuk membiayai proses seleksi 
calon ketua lembaga anti korupsi itu.

Ya itu kurang lebih Rp2,5 miliar, kata Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan 
KPK yang juga Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Jakarta, Kamis.

Patrialis menjelaskan, usulan itu belum disetujui dan masih dalam proses 
pembahasan di Kementerian Keuangan.

Menurut dia, sebagian besar anggaran itu dialalokasikan untuk biaya pemasangan 
pengumuman di media massa. Sedangkan sisanya untuk biaya operasional panitia 
seleksi.

Operasioanl itu termasuk transportasi dan honor panitia, serta pengadaan alat 
tulis, kata Patrialis menjelaskan.

Dia belum bisa memastikan kapan anggaran itu akan cair. Namun demikian, dia 
memastikan panitia akan tetap membuka pendaftaran pada 25 Mei 2010.

Panitia Seleksi akan mencari dua calon pimpinan KPK. Kedua calon itu nantinya 
akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diteruskan ke DPR 
untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Setelah itu, DPR akan memilih satu orang untuk dilantik menjadi pimpinan KPK. 
Pimpinan KPK terpilih itu akan mengisi kekosongan kepemimpinan KPK yang 
ditinggalkan oleh Antasari Azhar yang terjerat kasus hukum.

Patrialis optimistis Panitia Seleksi akan mampu menjaring pendaftar untuk 
mengikuti seleksi pimpinan KPK.

Selain memasang pengumuman terbuka di media massa, menurut Patrialis, Panitia 
Seleksi juga berwenang aktif mencari tokoh antikorupsi yang dianggap mampu 
untuk mendaftar dan mengikuti seleksi menjadi pimpinan KPK.

Yang jelas, semua pendaftar harus melalui proses seleksi, katanya.

Patrialis menjabat sebagai Ketua Pansel Calon Pimpinan KPK berdasar Keputusan 
Presiden nomor 6 tahun 2010 tentang Pembentukan Pansel KPK yang ditandatangani 
pada 8 Mei 2010.

Wakil ketua panitia seleksi dijabat oleh Irjen Pol MH Ritonga dan H Soeharto. 
Sekretaris panitia seleksi dijabat oleh Achmad Ubbe.

Sementara itu, anggota Pansel adalah Ahmad Syafi`i Maarif, Todung Mulya lubis, 
Rhenald Kasali, Basrief Arief, Akhiar Salmi, Erry Riyana Hardjapamekas, 
Muhammad Fajrul Falaakh, Ichlasul Amal, dan Hariyadi B Sukamdani.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Slogan Visit Indonesia Sudah Usang

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Kalau dipakai slogan The Jewel of Equator pun tidak cocok karena 
sungai-sungai di Jakarta tak jauh dari istana presiden tersendot kotoran dan 
negara berada dalam tangan kaum kleptokratik. Jadi  slogan lama asal selamat, 
ibarat tak ada tali rotan pun jadi.

http://www.antaranews.com/berita/1274347000/slogan-visit-indonesia-sudah-usang

Slogan Visit Indonesia Sudah Usang
Kamis, 20 Mei 2010 16:16 WIB | Ekonomi  Bisnis | Makro | 

(ANTARA)Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diminta segera melakukan program 
re-branding Indonesia sebagai salah satu alat peningkatan citra bangsa 
Indonesia di mata dunia.

Re-branding Indonesia, semacam pembuatan merek, ataupun ungkapan yang 
menggambarkan hal positif dan potensi terkait Indonesia, seperti citra negara, 
bangsa, wilayah, produk tempat tujuan wisata, kata Ketua Yayasan Branding 
Indonesia, Handito Joewono, di sela acara Marketing Workshop The 5 Arrows of 
Branding Strategy, di Jakarta, Kamis.

Menurut Handito, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 2010, sudah 
seharusnya pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan segera merumuskan 
kembali slogan Indonesia di mata dunia.

Ia menjelaskan, pada era persaingan global, merek sangat penting dalam strategi 
pencitraan dan pemasaran sebagai bagian dari strategi komunikasi pemerintah 
baik ke dalam negeri maupun ke dunia internasional.

Merek negara juga merupakan cerminan kekuatan dan kekayaan negara dan bangsa 
sekaligus pembeda dari negara-negara lain, katanya.

Menurut Handito, negara yang cukup berhasil mencitrakan dirinya seperti 
Malaysia dengan The Truly Asia, yang membangun citra reprentasi Asia, 
Singapura Uniquely Singapore, menbangun merek yang premium, sedangkan India 
Incredible India mencitrakan kekuatan ekonomi baru di Asia.

Ia menilai branding program Visit Indonesia sudah usang, perlu diganti dengan 
branding yang membangun persepsi baru dan identitas tentang Indonesia, yang 
dapat merangkum semua sudut potensi bangsa dengan berbagai keunggulan yang 
dimiliki.

Sementara itu, Chairman, Southeast Asia Global Brand Identity Network, Daniel 
Surya mengatakan, sangat disayangkan jika identitas nilai jual Indonesia di 
luar negeri masih hanya sebatas Visit Indonesia.

Perlu terobosan baru dalam branding Indonesia, sebagai bentuk konsep kampanye 
menjual Indonesia ke luar negeri.

Re-branding Indonesia, tidak harus mengganti simbol negara, tidak mesti 
mengubah Bendera Merah Putih atau nama negara. Tetapi sebagai kata kunci 
menggambarkan berbagai kelebihan Indonesia dibanding negara lainnya, kata 
Surya.

Ia mengambarkan, Hongkong kota kecil, berhasil menjadi pusat perdagangan dunia 
di Asia, yang pada akhirnya mendorong kunjungan wisatawan dari mancanegara 
untuk berbelanja.

Potential loss
Menurut Handito, sesungguhnya Yayasan Branding Indonesia sudah pernah 
mengusulkan kepada institusi terkait di pemerintahan pentingnya re-branding 
Indonesia.

Sejak tahun 2004, rencana tersebut belum juga mencapai titik temu bagaimana 
agar program tersebut terealisasi.

Kementerian terkait yang harus dilibatkan dalam re-branding Indonesia meliputi 
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informasi, 
Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, asosiasi terkait, 
masyarakat pariwisata, hingga kalangan pers.

Ia menambahkan, pencitraan Indonesia ke luar negeri secara langsung ataupun 
tidak langsung sudah dijalankan Kementerian Kominfo, dan termasuk penyebaran 
informasi ke luar negeri melalui Kantor Berita Nasional ANTARA.

Tetapi itu belum cukup, sehingga perlu komitmen pemerintah membangun 
simpul-simpul bagaimana pencitraan Indonesia mengalir dari semua lembaga 
pemerintahan, tegas Handito.

Menurutnya, sejak 2004 pihaknya sudah berkali-kali melakukan pertemuan dengan 
kementerian terkait, namun seringkali belum satu persepsi soal branding 
Indonesia.

Untuk itu, pada periode baru pemerintahan saat ini, perlu dibentuk semacam 
satuan tugas (satgas) yang mampu meyakinkan pemerintah dan seluruh kalangan 
membentuk brand baru Indonesia.

Tidak ada kata terlambat. Tidak ada yang tidak mustahil. Lebih cepat lebih 
baik, imbuhnya.

Ia berpendapat, semakin lama pembantukan branding Indonesia , maka semakin 
besar pula potential loss (potensi kerugian) bagi negara.

Dari sisi ekonomi, diutarakannya, bisa diperkirakan sekitar ratusan triliun per 
tahun yang seharusnya mengalir ke Indonesia hilang begitu saja, atau beralih ke 
negara lain.

Potensi pendapatan bisa berupa kunjungan wisatawan mancanegara, bergeraknya 
bisnis dalam negeri, peningkatan realisasi investasi, ekspor impor, hingga 
penambahan jumlah donasi dari lembaga-lembaga internasional.(R017/Y006)
COPYRIGHT © 2010


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] sastra kebebasan dan peradaban kemanusiaan (kumpulan tulisan mira kusuma, leonowens sp heri latief)

2010-05-20 Terurut Topik heri latief
kawan-kawan yg baik, jika ada waktu silakan klik:

http://www.bookoopedia.com/daftar-buku/pid-31806/sastra-kebebasan-dan-peradaban-kemanusiaan-hard-cover.html

 salam, heri latief


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] SBY: Sri Mulyani Mesti Bersyukur Dapat Peran

2010-05-20 Terurut Topik Satrio Arismunandar

Komentar:
SBY sangat berterimakasih, Sri Mulyani konsisten mikul duwur mendem jero 
alias tutup mulut dan tidak membongkar keterlibatan SBY dengan skandal Bank 
Century Rp 6,7 trilyun. Sebagai hadiah, Sri diberi jabatan bergaji Rp 4 
milyar per tahun di Bank Dunia dan tinggal di Amerika. Bye-bye semuanya! 
(rakyat Indonesia sekali lagi dikadali)
 
===
SBY: Sri Mulyani Mesti Bersyukur Dapat Peran
Ismoko Widjaya, Nur Farida Ahniar
Kamis, 20 Mei 2010, 15:38 WIB
 
 

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih dan 
penghargaan yang tinggi kepada Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani dinilai 
berjasa dan memberikan sumbangan dalam menyelamatkan Indonesia dari krisis 
ekonomi.

Saudari mesti bersyukur karena mendapatkan peran sejarah. Apa yang dilakukan 
tak selalu diingat sesama. Tapi percayalah, semua akan dicatat Yang Maha 
Kuasa, kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis 20 Mei 2010.

SBY menilai, Sri Mulyani telah menjalankan tugas dengan baik dalam Kabinet 
Indonesia Bersatu Jilid I dan II, hingga hari ini. Negara, kata SBY, mencatat 
kerja keras dan kegigihan Sri Mulyani. 

Banyak yang telah saudari laksanakan baik dalam keadaan normal maupun krisis, 
ujar SBY dalam sambutan usai mengambil sumpah Agus Martowardojo dan Anny 
Ratnawati. 

SBY tak lupa mengucapkan selamat dan sukses kepada Sri Mulyani di tempat 
kerjanya yang baru sebagai Managing Director Bank Dunia, di Washington, pada 1 
Juni mendatang. 

Selamat berkarya di pengabdian yang baru, semoga suskes. Perjuangkan 
kepentingan dunia, utamanya negara-negara berkembang termasuk Indonesia. 
Selamat jalan dan bertugas, Sri Mulyani, ucap SBY. (jn)
 
www.vivanews.com 
http://politik.vivanews.com/news/read/152386-sby__sri_mulyani_mesti_bersukur_dapat_peran
 
Dipublikasikan : Kamis, 20 Mei 2010, 15:38 WIB 
©VIVAnews.com



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Mampukah Kita Menangis Malam ini?

2010-05-20 Terurut Topik muhamad agus syafii
Mampukah Kita Menangis Malam ini?

By: agussyafii

Duhai malam perlahan semakin kelam, Ketika manusia tidur, air mataku 
bercucuran, jiwaku dirundung  kesedihan dan penderitaan. Hilanglah kebahagiaan 
dalam kegelapan Air mataku bercucuran, teringat beban dosa-dosaku yang telah 
mengabaikan rahmatMu..

Itulah yang diucapkan oleh Ali Bin Abi Thalib dalam kitab 'Arwa al Asrar', Ali 
Bin Abi Thalib senantiasa menunaikan sholat malamnya bersama para sahabatnya di 
Kufah. Saat itu beliau sebagai Amirul Mukminin, tatkala selesai sholat beliau 
duduk meneteskan air mata, penuh isak tangis dan wajahnya diselimuti dengan 
kesedihan, Orang-orang yang berada disekitarnya tidak beranjak sedikitpun 
sampai tiba waktu sholat subuh hingga terbit matahari.

Selesai sholat, Ali menggelengkan kepala, dengan berderai air mata dan penuh 
kesedihan sambil mengucap, 'Demi Allah, aku telah melihat Rasulullah, apa yang 
aku lihat hari ini adalah sama halnya yang dilakukan oleh Rasulullah,  disetiap 
sholat malam dimatanya basah dengan linangan air mata dan terdapat bekas-bekas 
tanda sujud kepada Allah sepanjang malam, Rasulullah senantiasa membaca 
al-Quran, apabila mengingat Allah sampai condong tubuhnya seperti meliuknya 
pohon dihembus angin. Rasulullah juga bercucuran air mata sehingga membasahi 
pakaiannya.

Itulah tangisan orang yang sholeh berharap rahmat Allah bahkan dahsyatnya 
tangisan itu mampu membuat tubuhnya tersungkur karena takut akan kehilangan 
rahmat Allah pada dirinya. Begitulah hamba-hamba Allah yang mampu meneteskan 
air mata penuh harap atas rahmatNya. AIr mata itu tidak akan menetes bila hati 
kita mengeras.

Mampukah kita menangis malam ini?

Wassalam,
agussyafii
 
Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Breaking news: UFO ON BUENOS AIRES: SPECTACULAR FOTGRAFIA

2010-05-20 Terurut Topik unifacursos
Breaking news: UFO ON BUENOS AIRES: SPECTACULAR FOTGRAFIA
http://www.unifaweb.com.ar/modules/news/article.php?storyid=969




to read the site in English only please click here 
http://translate.google.com/translate?client=tmpghl=esu=http%3A%2F%2Fwww.unifaweb.com.ar%2Flangpair=es|en


__ Información de ESET NOD32 Antivirus, versión de la base de firmas de 
virus 5132 (20100520) __

ESET NOD32 Antivirus ha comprobado este mensaje.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] UFOs and OSNIs: UFO FILMED IN SPECTACULAR CRASH OF AN F14

2010-05-20 Terurut Topik unifacursos
UFOs and OSNIs: UFO FILMED IN SPECTACULAR CRASH OF AN F14
http://www.unifaweb.com.ar/modules/news/article.php?storyid=970



to read the site in English only please click here 
http://translate.google.com/translate?client=tmpghl=esu=http%3A%2F%2Fwww.unifaweb.com.ar%2Flangpair=es|en


__ Información de ESET NOD32 Antivirus, versión de la base de firmas de 
virus 5132 (20100520) __

ESET NOD32 Antivirus ha comprobado este mensaje.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] UFOs and OSNIs: UFOlogy: THE ERA OF MEETINGS NEARBY

2010-05-20 Terurut Topik unifacursos
UFOs and OSNIs: UFOlogy: THE ERA OF MEETINGS NEARBY
http://www.unifaweb.com.ar/modules/news/article.php?storyid=975


to read the site in English only please click here 
http://translate.google.com/translate?client=tmpghl=esu=http%3A%2F%2Fwww.unifaweb.com.ar%2Flangpair=es|en


__ Información de ESET NOD32 Antivirus, versión de la base de firmas de 
virus 5132 (20100520) __

ESET NOD32 Antivirus ha comprobado este mensaje.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Tell us about your case: THE PLOT (A personal experience)

2010-05-20 Terurut Topik unifacursos
Tell us about your case: THE PLOT (A personal experience)
http://www.unifaweb.com.ar/modules/news/article.php?storyid=976

to read the site in English only please click here 
http://translate.google.com/translate?client=tmpghl=esu=http%3A%2F%2Fwww.unifaweb.com.ar%2Flangpair=es|en


__ Información de ESET NOD32 Antivirus, versión de la base de firmas de 
virus 5132 (20100520) __

ESET NOD32 Antivirus ha comprobado este mensaje.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Enigmas and Mysteries: Untersberg - the mysterious mountain.

2010-05-20 Terurut Topik unifacursos
Enigmas and Mysteries: Untersberg - the mysterious mountain.
http://www.unifaweb.com.ar/modules/news/article.php?storyid=971



to read the site in English only please click here 
http://translate.google.com/translate?client=tmpghl=esu=http%3A%2F%2Fwww.unifaweb.com.ar%2Flangpair=es|en


__ Información de ESET NOD32 Antivirus, versión de la base de firmas de 
virus 5132 (20100520) __

ESET NOD32 Antivirus ha comprobado este mensaje.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Abductions: BEDROOM RESEARCH ON VISITORS: CASE ANALIA

2010-05-20 Terurut Topik unifacursos
Abductions: BEDROOM RESEARCH ON VISITORS: CASE ANALIA
http://www.unifaweb.com.ar/modules/news/article.php?storyid=974



to read the site in English only please click here 
http://translate.google.com/translate?client=tmpghl=esu=http%3A%2F%2Fwww.unifaweb.com.ar%2Flangpair=es|en


__ Información de ESET NOD32 Antivirus, versión de la base de firmas de 
virus 5132 (20100520) __

ESET NOD32 Antivirus ha comprobado este mensaje.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda

2010-05-20 Terurut Topik Jasni Sangari


 Jika letih mencari pelanggan, PERCUMA pelajari bagaimana cara sehingga
pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda


KLIK DI SINI

Daripada,
Jasni Sangari
0102664443
jasn...@gmail.com

Tempat belajar membina website PERCUMA .

Ingin berkawan dengan anda didalam facebook.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda

2010-05-20 Terurut Topik Jasni Sangari
Salam sejahtera,

Jika letih mencari pelanggan, PERCUMA pelajari bagaimana cara sehingga
pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda


KLIK DI SINI

Daripada,
Jasni Sangari
0102664443
jasn...@gmail.com

Tempat belajar membina website PERCUMA .

Menanggung bill-bill hospital Anda




- Forwarded Message 
From: Jasni Sangari lanang2...@yahoo.com
To: puchong_commun...@yahoogroups.com; puterit...@yahoogroups.com; 
rahsiablog...@yahoogroups.com; puteraone...@yahoogroups.com; 
ppiindia@yahoogroups.com; promo-indone...@yahoogroups.com; 
plujoh...@yahoogroups.com; programcariw...@yahoogroups.com; 
promosi...@yahoogroups.com; promosi-malay...@yahoogroups.com; 
rahsia_pekerj...@yahoogroups.com; puchong_commun...@yahoogroups.com; 
qualityprodu...@yahoogroups.com; promosibisnis-onl...@yahoogroups.com; 
promo-indone...@yahoogroups.com; programcariw...@yahoogroups.com; 
plaza-onl...@yahoogroups.com; ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Thu, May 20, 2010 11:59:39 PM
Subject: pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda




 Jika letih mencari pelanggan, PERCUMA pelajari bagaimana cara sehingga
pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda


KLIK DI SINI

Daripada,
Jasni Sangari
0102664443
jasn...@gmail.com

Tempat belajar membina website PERCUMA .

Ingin berkawan dengan anda didalam facebook.



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] PERCUMA pelanggan datang berpusu-pusu

2010-05-20 Terurut Topik Jasni Sangari
Salam sejahtera,

Jika letih mencari pelanggan, PERCUMA pelajari bagaimana cara sehingga
pelanggan datang berpusu-pusu mencari anda
KLIK DI SINI


Daripada,
Jasni Sangari
0102664443
jasn...@gmail.com

Tempat belajar membina website PERCUMA .

Sahabat setia senang susah.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Romusha di Seberang Lautan

2010-05-20 Terurut Topik Boni Triyana
Berharap mendapat kehidupan yang lebih baik, mereka justru berhadapan dengan 
kematian. “Death Railway” menjadi saksi kekejaman Jepang semasa perang.

Kisah selanjutnya dapat dibaca di:

http://www.majalah-historia.com/majalah/historia/berita-221-romusha-di-seberang-lautan.html

www.majalah-historia.com
Cara Asyik Baca Sejarah





[ppiindia] Bangkit dari Keterpurukan, Mampukah!?

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=55445:bangkit-dari-keterpurukan-mampukahcatid=78:umumItemid=131


  Bangkit dari Keterpurukan, Mampukah!?  
  Oleh : Abdul Gaffar



  Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke 102 bertepatan pada 20 Mei 2010 
merupakan tonggak dalam penetapan kelahiran Boedi Oetomo (BO) pada 20 Mei 1908. 

  Karena dalam catatan sejarah, kebangkitan kebangkitan nasional terilhami 
dari dua peristiwa penting. Yaitu, Boedi Oetomo (1908) dan Sumpah Pemuda 1928 
yang kemudian menegaskan ke-Indonesia-an bangsa pada saat dilantangkannya 
Proklamasi Kemerdekaan 1945. 

  Tentu dua peristiwa itu, merupakan salah satu dampak politik etis yang 
mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli dan menimbulkan kesadaran, kebangkitan 
serta mampu menggerakkan perjuangan bangsa hingga ke pintu gerbang negara 
Indonesia merdeka. 

  Oleh karena itu, kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat 
persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan 
kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 
350 tahun. 

  Sudah lebih seabad bangsa ini sadar dan bangkit. Pahit-getirnya 
perjuangan mempertahankan kemerdekaan sudah kita lalui sejak memasuki pintu 
gerbang kemerdekaan. Kita telah melalui masa-masa revolusi yang penuh 
dahsyat, melalui orde-orde dan pemerintahan bangsa sendiri. 

  Persoalannya adalah apakah kini kita sudah sampai atau masuk ke negara 
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur? Sejauh ini, meski 
sudah sampai pada titik klimaks Indonesia merdeka, ternyata semakin lama 
kemerdekaan itu kita raih, negara Indonesia terus menampakkan wajah 
keterpurukan. 

  Dahulu kala, cikal bakal-negara Indonesia yang merdeka, bersatu, 
berdaulat, adil, dan makmur-telah menjadi obsesi dan impian para pemimpin dan 
rakyat sehingga mereka bersedia berkorban apa saja demi memperjuangkannya, 
namun kini hal tersebut masih sekedar menjadi obsesi dan impian ideal para 
pemimpin dan rakyat kita yang tak kunjung sampai.

  Dengan menyaksikan hiruk-pikuknya pertikaian antar (pemimpin) tokoh 
politik dan pertikaian antar birokrasi pemerintah baik di livel internal dan 
eksternal, seperti kasus mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang 
menduga pejabat tinggi Polri terlibat mafia kasus, semakin mengkerdilkan hati 
kita. 

  Jangan-jangan para pemimpin dan rakyat negeri ini justru masih belum 
kunjung merdeka, bahkan lebih terjajah dari pada zaman dahulu. Karena secara 
psikis, rakyat selalu dipertontonkan oleh berbagai kasus-kasus yang kurang 
sedap, mulai dari persoalan kebangsaan dan kenegaraan. 

  Secara fisik, masih banyak rakyat merasa tertindas, ditindas dan 
menderita akibat lapar dan tidak kunjung mendapatkan pendidikan sebagai mana 
mestinya hingga harus meminta-minta (mengemis) di jalanan menanti belas kasihan 
orang lain. 

  Di sisi lain, meningkatnya pengangguran dari tahun-ke tahun semakin tidak 
terbendung. Sarjana-sarjana tidak ubahnya sebagai operandi penjual Ijazah yang 
kebingungan akibat mencari pekerjaan ideal. 

  Pada dasarnya, kita sudah lama melepaskan dari genggaman penjajahan 
Belanda. Namun, penjajah demi penjajah masih terus menghantui kita. Atau, kita 
sendiri yang belum bisa melepaskan diri dari mental anak jajahan. Bahkan, sejak 
kampanye orde baru yang efektif atas nama pembangunan ekonomi untuk mencintai 
materi, sadar atau tidak, kita telah menjadi budak jajahan dunia dan materi.

  Ternyata, kemerdekaan masih memerlukan perjuangan yang panjang, menguras 
tenaga, pikiran, darah, dan air mata. Mempertahankan kemerdekaan ternyata tidak 
kalah berat dari pada merebutnya dari penjajah. Kita mesti malu kepada sang 
pewaris kemerdekaan yang telah dinobatkan sebagai tokoh kebangkitan nasional, 
antara lain: Sutomo, Gunawan, dan Tjipto Mangunkusumo, dr. Tjipto Mangunkusumo, 
Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dr. Douwes Dekker, dan lain-lain.

  Sepertinya, kita memang telah dinobatkan sebagai bangsa pelupa yang 
hampir dipastikan tidak pernah belajar pada pengalaman-pengalaman masa silam. 
Yang sering kita ingat, bukan esensinya, melainkan asesorisnya. Kita lupa bahwa 
pada awal-awal pergerakan nasional, para pendiri negeri ini dengan amat sadar 
menyentuh persoalan kebudayaan sebagai basis perubahan. 

  Dengan demikian, setiap tahun momentum Hari Kebangkitan Nasional hanya 
dijadikan sebatas romantisasi sejarah, tidak dijadikan spirit perjuangan bangsa 
ke arah yang lebih baik. Kita hanya bangga ketika menyebut nama-nama tokoh 
nasional dari pada kita menjadi jati diri mereka. 

  Jika terus demikian, agaknya kita akan terus menjadi sebuah negara 
tertinggal, kerdil dan tidak punya pendirian yang kokoh. Karena, tidak 
dibarengi dengan kemauan politik untuk menyentuhnya ke dalam ranah perubahan. 
Dalam dekade reformasi, seharusnya sudah mampu memberikan kemaslahatan publik 
dalam menggapai 

[ppiindia] Indonesia Sekarang dan Ulah Wakil Rakyat

2010-05-20 Terurut Topik sunny


Wakil rakyat membongkok sembah sejut tanpa senyum.

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=55447:indonesia-sekarang-dan-ulah-wakil-rakyatcatid=78:umumItemid=131

  Indonesia Sekarang dan Ulah Wakil Rakyat  
  Oleh : Dennis

  Seorang ahli negara berkembang yang telah menjadi penasihat beberapa 
negara diantaranya Vietnam, China, Brasil, dan Kostarika bernama Prof. Micheal 
Porter, berpendapat bahwa Indonesia memiliki kelebihan sumber daya alam yang 
melimpah, dan Indonesia pada saat ini juga memiliki pemimpin yang baik dan 
memiliki banyak pemikir. 

  Tetapi anehnya, Indonesia masih dalam kondisi stagnan.

  Dapat dikritisi dari penyataan Porter adalah memang benar Indonesia masih 
dalam kondisi stagnan. Sumber daya alam Indonesia memang melimpah. Sebutan 
zamrud khatulistiwa selalu melekat pada negara ini. Dimana bumi Indonesia 
dipijak, disitu emas dapat diraih. Mulai dari hasil pertanian, perkebunan, 
sampai pertambangan, negara ini yang punya semuanya. Sah-sah saja bila 
dikatakan negara ini kaya. Tapi mengapa bisa stagnan?

  Subari, seorang dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, 
berpendapat ada tiga penyebab Indonesia masih bermasalah dan sulit berkembang. 
Pertama karena faktor moral si tokoh. Kedua karena tidak adanya kolaborasi 
diantara tokoh. Dan yang terakhir, karena tidak adanya rasa win-win opportunity 
sehingga setiap tokoh, atau golongan tidak merasa bagian dari tim yang lain.

  Jika Porter berpendapat Indonesia memiliki banyak pemikir, maka Subari 
berpendapat bahwa para pemikir tersebut tidak didukung faktor moral, tidak 
adanya kolaborasi atau kerja sama, dan tidak memiliki sifat untuk saling 
menguntungkan, melainkan sikap untuk menjatuhkan pihak yang tidak satu visi. 
Ketiga faktor ini saling berkaitan. Dan faktanya, tingkah laku para tokoh wakil 
rakyat persis seperti apa yang dikatakan Subari. 

  DPR berencana untuk membangung gedung baru dengan anggaran Rp 1,8 
trilyun. Ketua DPR, Marzuki Alie, mengatakan pembangunan gedung baru terkait 
kelebihan kapasitas di Gedung Nusantara I yang sebenarnya hanya 800 orang, 
namun saat ini menampung 2.500 orang. 

  Lain dengan wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menyampaikan rencana 
tersebut terkait dengan kemiringan Gedung Nusantara I yang mencapai 7 derajat. 

  Namun, hasil analisis dari Dinas Pekerjaan Umum menyatakan memang ada 
keretakan karena dampak gempa bumi di Tasikmalaya yang berpengaruh pada 
struktur bangunan, namun tidak menyebabkan kemiringan 7 derajat. (Kompas, 03 
Mei 2010)

  Krisis Wakil Rakyat

  Pemilu Legislatif 2009 diselenggarakan 9 April yang lalu. Pemilu dalam 
rangka memilih wakil DPR, DPD, DPRD I, dan DPRD II ini, telah menelan dana 
sekitar Rp 9 triliun. Jumlah pembiayaan sebanyak itu belum termasuk biaya yang 
dikeluarkan oleh peserta kontestan dari calon wakil sebagai biaya operasional. 
Semua dana ini berasal dari KPU 2009. (Tribun Jabar, 08 Januari 2009)

  Jumlah yang fantastis sekaligus mengundang ironi. Uang rakyat dipakai 
untuk memilih tokoh wakil rakyat yang sekarang ini sedang bersikeras membangun 
gedung baru senilai triliunan rupiah. Dan dana untuk membangun gedung baru juga 
berasal dari uang rakyat. 

  Yang paling ironi tentunya jika berasal dari kantong seseorang yang 
miskin, yang hendak menyekolahkan anaknya saja tidak mampu, yang ruang kelas 
untuk anaknya belajar sudah tidak layak pakai, atau yang ketika tidur dialasi 
bumi dan beratapkan langit.

  Wakil rakyat seharusnya mendengar aspirasi rakyat. Mereka seharusnya tahu 
posisi mereka sebagai wakil rakyat. Bagaimanapun wacana pembangunan gedung baru 
tersebut sulit diterima. Mulai dari jumlah dana yang dikeluarkan. Sampai 
alasan-alasan yang dilontarkan sebagai dasar pembangunan gedung. 

  Gedung yang miring sampai 7 derajat hanya fiktif. Pernyataan ini dibantah 
sendiri oleh Dinas Pekerjaan Umum. Keretakan akibat gempa dapat diperbaiki 
dengan suntikan beton. Lalu mengenai kelebihan kapasitas, alasan ini cukup 
dapat diterima. Namun, sejak gedung itu dibangun sampai sekarang, para 
penghuninya tetap bisa melaksanakan tugas mereka. Keluhan karena kelebihan 
kapasitas baru dimunculkan sekarang.

  Fungsi dan Peran Wakil Rakyat

  Menurut Arnold Arnold Toynbee, peradaban yang besar tidak pernah dibangun 
oleh orang banyak, tetapi oleh beberapa orang yang kreatif. Perubahan besar 
selalu dimulai dari satu atau dua orang yang ahli. Orang tersebut juga selalu 
melakukan pengembangan, baik secara substansi maupun sebagai pelaku kreatifitas 
dan kerjasama.

  Jika negara ini ingin maju, fungsi dan peran seorang wakil rakyat sangat 
penting. Sifat wakil rakyat sekarang harus diubah. Setiap wakil rakyat masih 
lebih menyibukkan diri untuk merebut kue yang ada, bukannya memperbesar kue 
tersebut sebagai bentuk pengembangan modal yang telah tersedia. Tidak jarang, 
kue milik orang lain juga direbut. Masing-masing wakil 

[ppiindia] KPK Jalin Kerjasama dengan Lembaga Antikorupsi Inggris

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Rfeleksi : Mengapa tidak bekerjasama dengan Stolen Assets Recovery [StAR]dari  
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang telah mencatat  mantan Presiden NKRI Muhammad 
Soeharto menyembunyikan harta hasil korupsi antara US$ 30-US$ 50 miliar 
diberbagai pelosok dunia? KPK berpolitik tebang pilih?

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=55515:kpk-jalin-kerjasama-dengan-lembaga-antikorupsi-inggriscatid=3:nasionalItemid=128


  KPK Jalin Kerjasama dengan Lembaga Antikorupsi Inggris  
  Jakarta, (Analisa)

  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjalin kerjasama dengan Serious 
Fraud Office (SFO), sebuah lembaga antikorupsi Inggris, dengan melakukan 
penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

  Mou ini sifatnya umum tentang kerjasama dalam pengembangan sumber daya 
manusia, kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Rabu. Rencananya, nota 
kesepahaman itu akan ditandatangani di London, Inggris pada 7 Juni 2010. 
Pimpinan KPK akan hadir dalam acara penandatanganan itu.

  Kesepahaman itu antara lain berisi kerjasama pelatihan dan upaya 
pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurut Johan, MoU itu bisa dijadikan 
pintu masuk untuk menyelesaikan kasus dugaan tindak pidana korupsi, terutama 
yang memerlukan kerjasama dengan otoritas hukum di Inggris.

  Saat ini KPK sedang menyelidiki dugaan suap kepada penyelenggara negara 
di Indonesia dari perusahaan asal Inggris, Innospec Ltd. Dalam kasus itu, KPK 
telah melarang enam orang untuk pergi ke luar negeri. Mereka adalah Rachmat 
Sudibyo, Suroso Atmomartoyo, Mustiko Saleh, Willy Sebastian, Muhammad Syakir, 
dan Herwanto Wibowo.

  Nama Rachmat Sudibyo dan Suroso Atmomartoyo disebut dalam laporan 37 
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Publish What You Pay 
(PWYP) Indonesia ke KPK. PWYP Indonesia menyatakan, Rachmat Sudibyo adalah 
mantan Dirjen Migas dan Suroso Atmomartoyo adalah mantan Direktur Pengolahan PT 
Pertamina. Sedangkan Mustiko Saleh adalah mantan Wakil Direktur Utama Pertamina.

  Rachmat Sudibyo dan Suroso Atmomartoyo diduga menerima suap hingga 
mencapai 8 juta dolar AS atau sekira Rp80 miliar dari perusahaan asal Inggris, 
Innospec Ltd, untuk meloloskan penggunaan bensin bertimbal di Indonesia.

  Kami mendesak KPK untuk melakukan tindakan pro justisia terhadap para 
mantan pejabat tersebut, kata Koordinator Nasional PWYP Indonesia, Ridaya 
Laodengkowe.
  PWYP Indonesia menduga, penyuapan itu dilakukan melalui PT Soegih 
Interjaya, agen Innospec di Indonesia. Berdasar penelusuran, Willy Sebastian 
dan Muhammad Syakir adalah petinggi dan asisten di PT Soegih Interjaya. (Ant) 
  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Israel releases Hamas lawmaker

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://arabnews.com/middleeast/article55901.ece

Israel releases Hamas lawmaker
By MOHAMMED MAR'I | ARAB NEWS 

Published: May 20, 2010 22:32 Updated: May 20, 2010 22:32 

RAMALLAH: The Israeli Prison Service released on Thursday Hamas lawmaker 
Mohammed Abu Tir after serving a sentence of four years.

Abu Tir was among 65 top Hamas officials, including ministers of the Hamas 
government and Parliament members, that were detained by Israeli security 
forces shortly after Israeli soldier Gilad Shalit was abducted in a 
cross-border raid from the Gaza Strip in 2006. Israeli military courts accused 
them of belonging to an illegal organization, association with a terror group, 
among other allegations.

The officials were bargaining chips Israel hoped to use as leverage in the 
efforts to secure the release of Shalit.

The orange-bearded Hamas lawmaker was imprisoned in Nafha Prison in southern 
Israel, from whence he was transferred to the Russian Compound in Jerusalem in 
preparation for his release.

Abu Tir was received by a crowd of revelers in a celebration tent at his East 
Jerusalem home.

In the first statement after his release, Abu Tir said: I don't want Gilad 
Shalit to remain in captivity, just as I did not like captivity. The Israeli 
leadership has torpedoed the deal. The Israeli leadership must be realistic in 
dealing with this matter.

All Israeli leaders are against the deal to release Gilad Shalit. They reached 
a deal a number of times, but never followed through. Just like I have a 
family, a father, mother and children, Gilad Shalit also has a mother and 
father who want him. If only there was a deal, but it's not in my hands; it is 
in the hands of the leaders.

Israel has so far released nine of the Hamas officials jailed after Shalit's 
abduction. Israeli defense officials said those ministers, including Aziz 
Dwaik, head of the Hamas Parliament, and former Prisoners Affairs Minister 
Wasfi Kabaha, had just completed their prison terms and their release was not 
connected to a prisoner swap deal for Shalit's release.

On Wednesday, Israeli Knesset Member Michael Ben-Ari of rightist National Union 
party pleaded with Defense Minister Ehud Barak not to release Abu Tir. In a 
letter he sent Barak, Ben Ari said he had been shocked to hear of Abu Tir's 
impending release. Abu Tir's hands, he said, are soaked with the blood of 
Jews.

Meanwhile, the West Bank-based Palestinian Authority (PA) and the Hamas 
government released top officials from the rival movements after mediation from 
independent Palestinian figures.

Palestinian sources said that security forces loyal to President Mahmoud Abbas 
released Mohammed Ghazal, a member of the Hamas politburo. 

Hamas said that Ghazal, a lecturer at the engineering faculty in Najah National 
University, was detained by Abbas' forces in 2008. The movement said that 
detention of Ghazal was an attempt by Fatah-controlled PA in Ramallah to 
eliminate Hamas from the West Bank.

In the Gaza Strip, the security forces of the deposed Hamas government released 
a senior member of Palestinian President Mahmoud Abbas' Fatah party.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Poor translation mars Mexican president's US visit

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://arabnews.com/lifestyle/sidelights/article55491.ece

Poor translation mars Mexican president's US visit
 
Mexican President Felipe Calderon makes remarks as Vice President Joe Biden 
listens prior to a luncheon at the State Department in Washington, DC on 
Tuesday. (EPA)

By ERICA WERNER | AP 

Published: May 19, 2010 22:40 Updated: May 19, 2010 23:37 

WASHINGTON: A halting and grammatically incoherent English translation marred 
Mexican President Felipe Calderon's arrival ceremony at the White House 
Wednesday, rendering his remarks difficult to understand at times. The Mexican 
delegation blamed its own translator.

In Spanish, Calderon's comments were straightforward and clear as he stood by 
President Barack Obama on the South Lawn and spoke to the common values and 
principles that unite the US and Mexico.

But the English translation that American viewers heard was so bad that the 
official White House transcript ignored it. Instead the White House used a 
translation provided by the Mexican Embassy and it was markedly different from 
the words actually spoken by the translator as Calderon talked.

For example, here's how Calderon's comments on the tough new immigration law in 
border state Arizona were rendered by his translator during the opening 
ceremony: We can do so with a community that will promote a dignified life and 
an orderly way for both our countries, who are, some of them, still living here 
in the shadows with such laws as the Arizona law that is placing our people to 
face discrimination.

And here's how those same comments appeared in the official transcript issued 
later Wednesday: I know that we share the interest in promoting dignified, 
legal and orderly living conditions to all migrant workers. Many of them, 
despite their significant contribution to the economy and to the society of the 
United States, still live in the shadows and, occasionally, as in Arizona, they 
even face discrimination.

The spotty translation was a surprising lapse for a state visit with all the 
trappings meant to showcase close cooperation between the US and Mexico and 
allow both presidents to demonstrate their commitment to addressing immigration 
reform, drug trafficking and other issues.

An official with the Mexican delegation said the translator came with the 
Mexican delegation but apparently was not someone who regularly translates for 
Calderon. The official spoke on condition of anonymity because of the 
sensitivity of the issue and because details of the situation remained unclear.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Six men get ready for 520-day simulated Mars trip

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Siapa tahu di Mars adalah tempat kediaman para bidadari-bidadari 
cantik yang akan mengoda  6 kosmonaut ini  untuk  kembali ke bumi,  seperti 
cerita The mutiny on the Bounty,  yang terjadi pada  28 April 1789, dimana 
anak buah kapal  Bounty tidak kembali ke Inggris, mereka  kawin dengan 
wanita-wanita setempat dan menetap di  Tahiti dan Pitcairn 


http://arabnews.com/lifestyle/science_technology/article55565.ece

Six men get ready for 520-day simulated Mars trip 
By REUTERS 

Published: May 20, 2010 01:58 Updated: May 20, 2010 03:33 

MOSCOW: Six men from Russia, Europe and China are preparing to spend 520 days 
together in a sealed-off warren to take a simulated trip to Mars to test how 
long isolation would affect humans.

On June 3, three Russians, an Italian-Colombian, a Frenchman and a Chinese man 
will be locked up in a set of cramped compartments as the record-breaking 
Mars500 simulated flight to the Red Planet gets underway to last until November 
2011.

This 520-day flight to Mars ... is unprecedented in its overall duration, 
Martin Zell, European Space Agency (ESA) head of the experiment, told Reuters.

I think when talking about a human mission to the Red Planet, it will probably 
still take 20 or, more likely, even 30 years to go there, said Zell, who is 
also in charge of ESA human missions to the $100-billion, 16-nation 
International Space Station (ISS).

The six men, allowed just three square meters of personal space each at the 
facilities at Moscow's Institute of Biomedical Problems, will follow a 
seven-day week, with two days off, except when special and emergency situations 
are simulated.

The crew, to be led by a Russian, will live and work like ISS astronauts, and 
their life will resemble that of Station members: maintenance, scientific 
experiments and daily exercise.

During the surface operations after 250 days, they will be divided, with 
three moving to the Martian surface, while the other three stay in the 
orbiting spacecraft for a month.

Last year four Russians, one German and a Frenchman successfully completed a 
105-day simulated trip to Mars at the same institute.

This time, the six-men crew will also be monitored closely, and their 
psychological and physiological parameters will be recorded during the mission.

All crew members have a varying command of English, but not all speak Russian, 
another working language during the trip.

If we fail to understand each other, we will employ body language, quipped 
Russian crew member Sukhrob Kamolov.

Communication with Earth will be only via e-mail, with connections occasionally 
disrupted. It will include a maximum 40-minute delay, as on a real Mars mission.

The six upbeat astronauts did not conceal their emotions, despite the fact 
that none of them will probably ever make a real trip to Mars.

China's Wang Yue, the only crew member trained as a professional astronaut, 
mentioned competition in space - in line with Beijing's ambition to launch its 
crew to Mars one day.

I think Mars500 must be a milestone in the human space race, in human space 
history, Wang told a joint news conference. Space exploration is difficult 
and huge, it needs international cooperation, so I am lucky to be here.


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] One last insult for Indonesia's Sri Mulyani

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=2483Itemid=175


One last insult for Indonesia's Sri Mulyani

Written by Our Correspondent   
 Thursday, 20 May 2010 

Departing finance minister says goodbye to a nearly empty House of 
Representatives 

Sri Mulyani Indrawati, arguably Indonesia's most respected public figure 
internationally, was given a rude sendoff as Finance Minister Thursday by the 
House of Representatives, with most opposition legislators either being absent 
or boycotting her presentation of the 2011budget.

Sri Mulyani is due to join the World Bank as a deputy director on June 1. 

The walkout by members of the opposition Indonesian Democratic Party of 
Struggle (PDI-P), which failed to appear in the House entirely, and the 
People's Conscience Party (Hanura) was a piece of political theatre ostensibly 
connected to a House investigation into the former finance minister's role in 
bailing out the midsized Bank Century during the global financial crisis of 
2008. 

But in fact, rather than driving Sri Mulyani out over corruption charges, most 
of the house seemed to be breathing a sigh of relief because President Susilo 
Bambang Yudhoyono's most prominent reformer was leaving them to their own 
devices. Lawmakers Wednesday almost immediately went after the Directorate 
General of Taxation, which comes under the finance ministry's command, because 
of private fears the tax office was being too zealous in going after tax 
cheats. 

Jakarta is buzzing with speculation that the former finance minister's 
resignation is connected to a new and major political realignment that gives 
her arch-enemy, tycoon and Golkar Party chief Aburizal Bakrie, new sway in the 
government and national politics. Yudhoyono, who is increasingly being regarded 
as a relatively weak leader who more approximates a prime minister that a 
president, took pains to deny that, saying the new finance chief must work as 
hard as Sri Mulyani has over the last five years. 

After going after Sri Mulyani fang and claw during the Bank Century probe and 
facing Yudhoyono's wrath, Bakrie has since changed tacks and come closer to the 
president. One of the signals for the realignment was Bakrie's appointment in 
early May as managing chairman of a new political joint secretariat that is 
likely to play an important role in determining government policy. The 
secretariat was created at a closed meeting of ruling coalition parties at the 
home of President Susilo Bambang Yudhoyono, just two days after Sri Mulyani 
said she was leaving. 

Both Sri Mulyani and President Yudhoyono have denied that her move to become 
managing director of the World Bank was the result of a political deal. But it 
is now largely accepted as fact that a realignment is coming in Indonesian 
politics which will give Bakrie more power and pull in the horns of the 
reformers. On Tuesday, Sri Mulyani, in a public address said she could not 
afford to be part of a new political realignment. 

The news that Finance Minister Sri Mulyani Indrawati was leaving the 
government to take up a senior position in the World Bank caused a flurry of 
negative investor sentiment, wrote UBS emerging markets economist Jonathan 
Anderson. Sri Mulyani was widely seen as the 'top reformer' within the 
Indonesian administration, and her departure has been billed as a serious blow 
to efforts to increase transparency in government and the market orientation of 
the economy.

At that, though, the flurry of negative sentiment appears to have been brief. 

Indonesia does okay with or without her, said a Jakarta-based analyst. The 
markets don't care that much. Corruption is factored in and fundamentals are 
sound. SBY is weak and behaves as if he was a PM instead of a president. 
Everybody knows it's corrupt and they work with it.

The appointment of Agus Martowardojo as Sri Mulyani's replacement appears to 
have drawn at least moderate approval.

We have noted that Sri Mulyani's exit was a political compromise between the 
government and influential members of the legislature, and not necessarily a 
sign of unwillingness to undertake fundamental reforms in the economy, 
Anderson wrote. And the appointment of Agus Martowardojo, currently president 
of Bank Mandiri, as her replacement has been well received by foreign 
investors.

Martowardojo, who assumes the new job on Aug.1, is currently president director 
of PT Bank Mandiri, the country's biggest bank. He has little political 
experience, but he has been given high marks for turning around the distressed 
Bank Permata prior to joining Bank Mandiri. He graduated from the University of 
Indonesia in 1984 and worked at a variety of local banks. He was nominated as a 
candidate for central bank governor in 2008, but he and the other candidate at 
the time, Raden Pardede, were both rejected by a parliament that appeared keen 
to flex its political muscle. Analysts and economists had considered both 

[ppiindia] WikiLeaks works to expose government secrets, but Web site's sources are a mystery

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apabila kehakiman dan KPK tidak berotak miring  dan tidak melakukan 
tindakan serong, maka mungkin sekali ide seperti tercantum dalam artikel di 
bawah ini bisa berguna untuk  menelanjangi oknom-oknom rezim tukang copet bin 
koruptor

http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/05/19/AR2010051905333.html?wpisrc=nl_pmtech

WikiLeaks works to expose government secrets, but Web site's sources are a 
mystery
  

By Joby Warrick
Washington Post Staff Writer 
Wednesday, May 19, 2010; 8:57 PM 

BERLIN -- For an organization dedicated to exposing secrets, WikiLeaks keeps a 
close hold on its own affairs. Its Web site doesn't list a street address or 
phone number, or the names of key officers. Officially, it has no employees, 
headquarters or even a post office box. 

Yet, about 30 times a day, someone submits a sensitive document to this 
cyber-whistleblower to be posted online for all to see. Politicians' private 
e-mails, secret CIA reports, corporate memos, surveillance video -- all have 
been fair game. 

The three-year-old group was catapulted into the spotlight last month when it 
released a U.S. military video of a helicopter attack on Iraqis, graphic images 
that drew a worldwide audience. 

That might have been just the warmup. Newly leaked material -- including what 
WikiLeaks officials describe as an explosive video of civilian casualties in 
Afghanistan -- is being prepared for release, part of a growing treasure trove 
of formerly secret documents and recordings that exceeds a million records. 

The site has provoked official and corporate anxiety for years, but now 
WikiLeaks is tapping new technology and a growing list of financial backers to 
move closer to what the group says it has long sought to become: a global foe 
of excessive government secrecy and an enabler of citizen activists, 
journalists and others who seek to challenge the powerful. 

WikiLeaks has pioneered an approach that capitalizes on its secretive nature. 
Lacking a home base or traditional infrastructure, it is almost entirely 
virtual, relying on servers and helpers in dozens of countries. It is 
accessible anywhere the Internet goes, yet it is relatively immune from 
pressure from censors, lawyers or local governments. Its founders say those who 
submit material to the site typically do so anonymously. 

The goal, said Daniel Schmitt, one of WikiLeaks' five core directors, is to 
make the organization unstoppable. 

The message of WikiLeaks to the controllers of information is this: You can 
either be transparent, or transparency will be brought to you, he said. 

The group's tactics have riled governments around the world, and some have 
struck back. China has repeatedly sought to block the Web site, and 
corporations have filed lawsuits, ultimately without success. 

A 2008 U.S. Defense Department assessment -- marked SECRET//NOFORN but posted 
online by WikiLeaks in March -- said it must be presumed that wikileaks.org 
has or will receive sensitive or classified DoD documents in the future, 
noting several instances in which Defense documents have appeared on the site. 

The assessment proposes the identification, exposure, or termination of 
employment of or legal actions against current or former insiders, leakers or 
whistleblowers to puncture the veil of anonymity shielding WikiLeaks' sources 
from scrutiny. 

Also watching closely are mainstream news outlets. At a time when newspapers 
and broadcast organizations are shedding jobs, the arrival of a global leak 
machine untethered by traditional journalistic rules of attribution and balance 
is inciting intense interest as well as apprehension. 

There are new possibilities that come with a creative use of the cyber 
medium, said Robert M. Steele, the Nelson Poynter Scholar for Journalism 
Values at the Poynter Institute in St. Petersburg, Fla. But it's important to 
have the measuring sticks of accuracy, fairness and journalistic independence. 

He added: There's a difference between journalism and just putting out 
information. 

Working from home


Schmitt, 32, a German who lives in the former East Berlin, is part of an 
eclectic group of journalists, technicians and activists who have guided 
WikiLeaks since it was founded about three years ago. Tall and slim with 
dark-framed glasses and a trim beard, he worked as a computer networker for a 
private company before quitting to devote himself to WikiLeaks. Like the other 
directors, including founder Julian Assange, an Australian journalist, he draws 
no salary for what he says is a full-time job with long hours and few days off. 

Working from their houses -- or, in Schmitt's case, from a couple of laptops in 
his small apartment -- members of the core team pore over each day's fresh 
material. About a third of it is immediately tossed out, including self-written 
exposés, pranks and forgeries. 

The rest is vetted with the help of a network of hundreds of expert volunteers 
with 

[ppiindia] Missing statues set Tehran on edge

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/Middle_East/LE20Ak02.html

May 20, 2010 

Missing statues set Tehran on edge
By Raha Tahami 


TEHRAN - In the febrile political atmosphere of Tehran, the disappearance of at 
least 10 large bronze statues is being blamed on religious radicals, the 
Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC), even British art dealers, depending 
on which rumor you listen to. 

The disappearances began in March and were regarded by city officials as petty 
theft. But the thieves would have needed cranes and heavy equipment to dislodge 
and remove the statues and yet no one saw anything, even though they were in 
streets and parks and mostly on open view. 

On May 3, when the number of stolen statues in Tehran had reached nine, the 
municipality finally called in the police. Tehran police chief Hossein Sajedi 
said, The thieves used special equipment to pull off these heists and this is 
an organized crime. The statues were mostly not more than 20 years old and are 
said to be worth US$10,000 to $12,000 each. 

Some of the missing items were busts of prominent Iranian revolutionary figures 
from the early 20th century, like Sattar Khan and Baqer Khan. Other targets 
included prominent linguist, researcher and writer Mohammad Moin; Ali Shariati, 
an intellectual who played an important role in the 1979 Islamic revolution; 
and Persian physician and philosopher Avicenna. A bust of 10th century mystic 
and poet Abu Saeed Abolkheir was also among the stolen pieces. 

The Sattar Khan bust had sat in front of the security post of the city park of 
the same name. Park maintenance staff initially claimed it had been taken away 
for repairs but later admitted it had been stolen. The Mohammad Moin bust had 
only been in place for a month. 

One attempted theft - that of the statue of the 10th century astronomer 
Abdolrahman Sufi - was foiled by municipal workers when it was spotted by 
traffic control cameras. The culprits got away. 

As the thefts mounted, speculation and conspiracy theories began to swirl. 

Tehran mayor Mohammad Baqer Qalibaf, who was previously the police chief, 
insisted rather cryptically that the motive for the crime was not the bronze of 
the statues: Ordinary people would not commit such an act. The issue is more 
complicated than it appears. 

Hossein Bonyadi, the deputy head of Tehran city council, seemed to agree that 
these were no ordinary crimes, How is it possible that a 400 kilogram statue 
is easily stolen with a crane and nobody finds out? 

Hamid Shans, a prominent sculptor, wondered pointedly why the police had not 
been able to arrest anyone in connection with the thefts. 

It is interesting that the police with their level of surveillance and 
authority in municipal security have never encountered the thieves, he said. 

Most were installed in locations close to surveillance and traffic control 
cameras and one was near a police station. 

The Fars News Agency, which is said to be affiliated with the IRGC, subscribed 
to another theory - that the hidden hand of Britain was behind the thefts and 
claimed British art dealers were involved. 

Many Tehran citizens, however, believed the crimes were the work of a radical 
religious group with links to the IRGC and the Basij militia, a conviction 
rooted in an incident in the city of Isfahan in 2002. Statues there were either 
stolen or set on fire and a radical paramilitary group headed by a young cleric 
was declared to be responsible. 

While Islam has forbidden, and in some cases banned, sculpture, seeing it as a 
form of idolatry, Iran has not had any problem with this form of art. The 
installation of statues first began under the secular reign of Shah Mohammad 
Reza Pahlavi. 

Statues of him were removed after the 1979 Iranian revolution, but other 
sculptures were left intact despite opposition from fundamentalist groups. A 
statue of the great Persian poet Ferdowsi was beheaded after the revolution but 
was restored after a public outcry. 

Pressure from radical clerics caused sculpting to experience a decade of 
stagnation after the revolution but that has eased and the art form now 
flourishes. Tehran has more than 500 statues and more are being installed. 

Rumors that fundamentalist groups affiliated to the IRGC and Basij militia and 
working to orders from Supreme Leader Ali Khamenei were responsible for the 
monument thefts spurred the authorities into action. 

Jahannews website, which belongs to conservative lawmaker and former head of 
the student Basij Alireza Zakani, republished a decree by Khamenei permitting 
sculpture. 

If the statues were the embodiment of a haram [religiously forbidden] act, 
then the Supreme Leader as the Just Jurisprudent would issue the necessary 
decree [banning statues and sculpting], it said. 

However, this website also did not rule out the possibility that the crimes 
could be the work of an autonomous group, and went on to say, But [those 
behind the thefts] must know 

[ppiindia] Professor jailed for organizing group sex parties

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.chinadaily.com.cn/china/2010-05/20/content_9873183.htm


Professor jailed for organizing group sex parties

(Xinhua)
Updated: 2010-05-20 13:18 


NANJING - An east China university associate professor was sentenced Thursday 
to three and a half years in jail for organizing group sex parties.

The Qinhuai District People's Court in Nanjing, Jiangsu Province, handed down 
verdicts to 22 people, including associate professor Ma Yaohai, after 
convicting them on charges of group licentiousness.

Ma was given three and a half years, 18 others were sentenced to different jail 
terms up to two and a half years and the rest three were exempted from criminal 
penalties as they turned themselves in. 

The court had heard how the 14 men and eight women met through an online chat 
room and engaged in dozens of group sexual activities from 2007 to 2009. Some 
of the parties were held in hotels, while others were held at Ma's residence.

Ma, 53, worked at a university in Nanjing. He admitted the facts, but argued 
that, as all the defendants were voluntary adult participants, they were not 
guilty of any criminal activities.

However, the chief judge said group licentiousness infringed public order. Ma's 
defender, Yao Yong'an, told Xinhua Ma would appeal the conviction and sentence. 
The other 21 defendants admitted guilt, said prosecutors for Qinhuai District.

Related readings:
 Sex liberation stymied by law
 43% of Macao youth have sex before 18: survey
 Is the 'crime of group sex' really outdated?


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Alien berwujud asap?

2010-05-20 Terurut Topik mediacare
Dunia Gaib
Tuyul Gegerkan Warga Kelapa Gading


Rabu, 19 Mei 2010 | 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran makhluk halus berwujud tuyul tiba-tiba 
menggegerkan warga Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penemuan 
makhluk berkepala botak dan bertubuh kecil ini semakin mengundang rasa 
keingintahuan penghuni perumahan elite tersebut.

Tuyul itu pertama kali ditemukan Dedy Kusmadi (46), warga kompleks Gudang 
Logistic Jalan Kavling C, Kelapa Gading Barat. Saat itu, Dedy yang curiga uang 
miliknya selalu hilang secara misterius coba mencari tahu penyebab kepada orang 
pintar. 

Uniknya uang yang hilang secara bertahap, selembar-selembar,  kata Jejen 
(19), anak Dedy, Selasa (18/5/2010).

Lewat bantuan orang pintar itulah kondisi rumahnya diterawang dan dicari 
penyebab hilangnya uang selama ini. Benar saja, usaha yang dilakukan Dedy pun 
membuahkan hasil.

Uniknya uang yang hilang secara bertahap, selembar-selembar. 

Setelah dilakukan ritual, akhirnya sosok tuyul ditemukan di depan rumah yang 
berdekatan langsung dengan semak belukar. Ternyata menangkapnya pun tak sulit. 
Dengan sekali tangkap, tuyul itu pun kemudian dimasukkan ke dalam botol dan 
ditutup dengan sebuah kain di atasnya.

Tuyul yang berada di dalam botol itu terlihat sangat jelas bentuknya. Meski 
berbentuk seperti zat atau gumpalan asap, dari fisiknya terlihat mulai dari 
kepala, mata, badan, hingga kaki begitu jelas. Tuyul tersebut memiliki tinggi 
kurang lebih 7 sentimeter, bagian kaki mengerucut, begitu juga bagian kepalanya.

Keunikan lain pada penampakan tuyul ini ialah, bila dilihat pada tempat yang 
terang, tuyul dalam botol tidak akan tampak secara jelas. Namun sebaliknya, 
jika ditempatkan pada ruangan yang gelap, sosoknya akan terlihat jelas 
menyerupai gumpalan asap yang membentuk fisik manusia mini setinggi kurang 
lebih 7 cm.

Saat ditemukan, lanjut Jejen, tuyul sempat diajak berinteraksi dengan orang 
pintar yang menemukannya. Saat berinteraksi, makhluk halus bertubuh kecil itu 
mengaku jika selama ini dipelihara oleh pemiliknya yang bermukim di kawasan 
elite Kelapa Gading juga.

Dari obrolan gaib yang dilakukan antara manusia dan tuyul itu, diketahui 
selama ini sang tuyul dilepas di area pusat perbelanjaan yang berada di kawasan 
Kelapa Gading, kata Jejen menirukan ucapan orang pintar yang menemukan sosok 
tuyul di depan rumahnya tersebut.

Dedy, penemu tuyul, mengaku akan mengembalikan tuyul itu ke tempat asalnya 
berada. Sejumlah warga yang penasaran pun masih berdatangan untuk melihat wujud 
asli makhluk halus tersebut

http://megapolitan.kompas.com/read/2010/05/19/09052975/Tuyul.Gegerkan.Warga.Kelapa.Gading




Facebook: Radityo Djadjoeri
YM: radityo_dj
Twitter: @mediacare


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 10 Pekerjaan Paling Enak di Dunia

2010-05-20 Terurut Topik johnoei

Jembatan Info IndonesiaAmerika

Banyak artikel menarik diKabariNews.com minggu ini:
Ratusan Ribu Facebookers Dukung SusnoJangan Lupa, 22 Juni Pakai Baju Koko dan 
Kebaya EncimMama Lauren Tutup UsiaCantik Dengan Tabir SuryaAdegan Obama Sholat 
DihilangkanSup Jagung Muda IstimewaK-Video: Festival Hutan 2010 Di Mekarsari 
Android Bakal Tumbangkan IPhone 3G?10 Pekerjaan Paling Enak di Dunia
SilakanKlik Disini




[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] (Ponpes of the Day) Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya - Jawa Barat

2010-05-20 Terurut Topik Ananto
Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya – Jawa Barat



[image: suryalaya.jpg]



Sejarah



Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad
atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh, pada masa perintisannya
banyak mengalami hambatan dan rintangan, baik dari pemerintah kolonial
Belanda maupun dari masyarakat sekitar. Juga lingkungan alam (geografis)
yang cukup menyulitkan.


Namun Alhamdullilah, dengan izin Allah SWT dan juga atas restu dari guru
beliau, Syaikh Tholhah bin Talabudin Kalisapu Cirebon semua itu dapat
dilalui dengan selamat. Hingga pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September
1905, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad dapat mendirikan sebuah pesantren
walaupun dengan modal awal sebuah mesjid yang terletak di kampung Godebag,
desa Tanjung Kerta. Pondok Pesantren Suryalaya itu sendiri diambil dari
istilah sunda yaitu Surya = Matahari, Laya = Tempat terbit, jadi Suryalaya
secara harfiah mengandung arti tempat matahari terbit.



Pada awalnya Syeikh Abdullah bin Nur Muhammad sempat bimbang, akan tetapi
guru beliau Syaikh Tholhah bin Talabudin memberikan motivasi dan dorongan
juga bimbingan khusus kepadanya, bahkan beliau pernah tinggal beberapa hari
sebagai wujud restu dan dukungannya. Pada tahun 1908 atau tiga tahun setelah
berdirinya Pondok Pesantren Suryalaya, Abah Sepuh mendapatkan khirqoh
(legitimasi penguatan sebagai guru mursyid) dari Syaikh Tholhah bin
Talabudin.



Seiring perjalanan waktu, Pondok Pesantren Suryalaya semakin berkembang dan
mendapat pengakuan serta simpati dari masyarakat, sarana pendidikan pun
semakin bertambah, begitu pula jumlah pengikut/murid yang biasa disebut
ikhwan.



Dukungan dan pengakuan dari ulama, tokoh masyarakat, dan pimpinan daerah
semakin menguat. Hingga keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya dengan
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah-nya mulai diakui dan dibutuhkan. Untuk
kelancaran tugas Abah Sepuh dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah
Naqsabandiyah dibantu oleh sembilan orang wakil talqin, dan beliau
meninggalkan wasiat untuk dijadikan pegangan dan jalinan kesatuan dan
persatuan para murid atau ikhwan, yaitu
TANBIHhttp://www.suryalaya.org/ver2/tanbih_isi.html
.


Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad berpulang ke Rahmattullah pada tahun 1956
di usia yang ke 120 tahun. Kepemimpinan dan kemursyidannya dilimpahkan
kepada putranya yang kelima, yaitu KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang
akbrab dipanggil dengan sebutan Abah Anom. Pada masa awal kepemimpinan Abah
Anom juga banyak mengalami kendala yang cukup mengganggu, di antaranya
pemberontakan DI/TII. Pada masa itu Pondok Pesantren Suryalaya sering
mendapat gangguan dan serangan, terhitung lebih dari 48 kali serangan yang
dilakukan DI/TII. Juga pada masa pemberontakan PKI tahun 1965, Abah Anom
banyak membantu pemerintah untuk menyadarkan kembali eks anggota PKI, untuk
kembali kembali ke jalan yang benar menurut agama Islam dan Negara.


Perkembangan Pondok Pesantren Suryalaya semakin pesat dan maju, membaiknya
situasi keamanan pasca pemberontakan DI/TII membuat masyarakat yang ingin
belajar Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah semakin banyak dan mereka datang
dari berbagai daerah di Indonesia. Juga dengan penyebaran yang dilakukan
oleh para wakil talqin dan para mubaligh, usaha ini berfungsi juga untuk
melestarikan ajaran yang tertuang dalam asas tujuan Thariqah Qadiriyah
Naqsabandiyah dan Tanbih. Dari tahun ke tahun Pondok Pesantren Suryalaya
semakin berkembang, sesuai dengan tuntutan zaman, maka pada tanggal 11 maret
1961 atas prakarsa H. Sewaka (Alm) mantan Gubernur Jawa Barat (1947 – 1952)
dan mantan Mentri Pertahanan RI Iwa Kusuma Sumantri (Alm) (1952 – 1953).
Dibentuklah Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Yayasan ini
dibentuk dengan tujuan untuk membantu tugas Abah Anom dalam penyebaran
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dan dalam usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa.



Setelah itu Pondok Pesantren Suryalaya semakin dikenal ke seluruh pelosok
Indonesia, bahkan sampai ke Negara Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam,
dan Thailand, menyusul Australia, negara-negara di Eropa dan Amerika. Dengan
demikian ajaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah pun semakin luas
perkembangannya, untuk itu Abah Anom dibantu oleh para wakil talqin yang
tersebar hampir di seluruh Indonesia, dan juga wakil talqin yang berada di
luar negeri seperti yang disebutkan di atas.



Pada masa kepemimpinan Abah Anom, Pondok Pesantren Suryalaya berperan aktif
dalam kegiatan Keagamaan, Sosial, Pendidikan, Pertanian, Kesehatan,
Lingkungan Hidup, dan Kenegaraan. Hal ini terbukti dari penghargaan yang
diperoleh baik dari presiden, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bahkan
dari dunia internasional atas prestasi dan jasa-jasanya. Dengan demikian
eksistensi atau keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya semakin kuat dan
semakin dibutuhkan oleh segenap umat manusia.



Lembaga Pendidikan



Lembaga-lembaga Pendidikan yang didirikan Abah Anom, Secara langsung atau
tidak langsung, berperan serta dalam mengembangkan 

[ppiindia] Environmental Science Degree And Programs

2010-05-20 Terurut Topik gelay.love

Environmental Science Degree And Programs
http://www.thecoursesworld.com/environmental-science.html


Amid rising concerns about global warming and sustainability,
environmental scientists are modern-day heroes--and thanks to our poor
stewardship of the planet, they can look forward to a 25 percent
increase in employment through 2016. Increased government funding and
broader environmental regulations are fueling unprecedented demand for
environmental scientists. Hydrologists are in particular demand, to
remediate contaminated ground
http://www.thecoursesworld.com/environmental-science.html   water and
implement flood control measures.

More To Read
http://www.thecoursesworld.com/environmental-science.html 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Ketenteraman Hati

2010-05-20 Terurut Topik muhamad agus syafii
Ketenteraman Hati

By: agussyafii

'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan 
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati kita menjadi 
tenteram. (QS. ar-Raad : 28)

Mengingat Allah membuat hati kita menjadi tenteram. Mengingat Allah berarti 
kita menyadari dan merasakan cahaya kasih sayang dan keberadaan Allah dihati 
kita. Hadirkan kesadaran itu dari pikiran, mata, mulut, tangan, tubuh dan kaki 
kita sebagai sebuah aktifitas penyebar kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala.  
Coba rasakan apa yang terjadi pada tubuh kita disaat kita menebarkan Kasih 
SayangNya. Melempar sebuah senyuman. Bertegur sapa dengan tetangga. Membezuk 
teman yang sakit. Menghadiri acara pernikahan teman. Membantu seorang nenek 
menyeberangkan jalan. rasanya seluruh tubuh kita dipenuhi dengan rasa hangat 
dan nyaman. Metabolisme tubuh kita terasa bugar, hati terasa tenteram dan hidup 
seolah berada ditaman bunga, penuh kebahagiaan.

Coba bayangkan bila hati kita dipenuhi dengan amarah, kebencian dan kedengkian. 
Ketika hati penuh kebencian, amarah dan kedengkian senantiasa kita melihat 
persoalan dengan sudut pandang negatif. Ibaratnya bila kita menggunakan 
kacamata hitam apapun yang kita lihat semuanya terasa gelap sekalipun di ruang 
yang terang benderang. Maka membuat hati kita menjadi sakit. hati yang sakit 
selalu sesungguhnya hati yang gelap. Kegelapan yang menyelimuti hati karena 
dikotori oleh hawa nafsu dan ego yang tiada henti. Padahal dalam hati 
senantiasa hadir cahaya kasihNya yang memberi penerangan. Maka buanglah bencimu.

Hidup dengan penuh kasih sayang Allah adalah hidup yang terindah. Menyadari dan 
merasakan Kasih-Nya. Dengan demikian menyadari dan merasakan Kasih Sayang-Nya 
telah membuat hati kita menjadi tenteram sehingga muncul kelapangan dan rasa 
optimis di dalam hidup kita bahkan kemudian kita melanjutkan Kasih SayangNya 
yang kita rasakan dengan berbagi dan peduli terhadap penderitaan sesama. Itulah 
yang membuat hati kita menjadi tenteram.

Wassalam,
agussyafii
 
Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Waspadai Gerakan Radikalisme

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=49

  
20 Mei 2010 14:48:04



Waspadai Gerakan Radikalisme






JAKARTA - Pemerintah mengimbau masyarakat agar mewaspadai gerakan radikalisme 
jenis baru. Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan agar umat Islam 
merapatkan barisan dan mewaspadai gerakan radikalisme atas nama kebebasan 
demokrasi dan HAM yang kini sering mencuat. Gerakan tersebut kadang mendorong 
masyarakat untuk berpikir bebas berlebihan dan melanggar norma umum, katanya 
ketika membuka Muktamar XIV Pemuda Muhammadiyah di Asrama Haji Pondok Gede, 
Jakarta, Kamis (20/5) kemarin.


Suryadharma mengatakan, radikalisme yang kini muncul justru mengatasnamakan 
kebebasan dan demokrasi. Hal itu sekaligus mengklarifikasi tudingan bahwa 
radikalisme hanya ditujukan pada kelompok muslim tertentu. Padahal, gerakan 
radikalisme juga tumbuh di berbagai agama lain. Bahkan, gerakan ini juga 
tumbuh di kelompok yang mengklaim diri pro kebebasan dan demokrasi, kata dia. 
Organisasi radikalisme kebebasan, kata Menag, cenderung mendorong kebebasan 
mutlak dan jauh lebih sistematis tumbuhnya dibandingkan kelompok yang 
memperhatikan prinsip harmoni dan stabilitas. 


Salah satu contoh gerakan radikalisme kebebasan adalah kelompok yang mengajukan 
gugatan uji materi UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penodaan Agama. Pemohon 
uji materi menilai UU PPA diskriminatif karena hanya mengakui enam agama saja 
di Indonesia. Mereka, tuding Suryadharma, beranggapan negara tidak boleh 
melarang adanya kelompok ajaran baru di Indonesia meski dinilai melecehkan 
agama lain. Bila tidak diwaspadai, gerakan radikalisme kebebasan seperti bakal 
merusak karakter dan jati diri bangsa. Terlebih, masyarakat Indonesia dikenal 
sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai moral dan agama. kata dia.


Dalam berbagai kasus, kata Suryadharma, ada yang mengaku beragama Islam tapi 
melecehkan agama Islam. Mengaku agama lain tapi melecehkan agama itu. 
Pemerintah, lanjut dia, selama ini tidak pernah melarang keberadaan ajaran 
keyakinan di Indonesia termasuk keyakinan baru. Negara hanya melarang 
keberadaan keyakinan baru yang melecehkan keyakinan penganut lain, tegas dia.
Pemerintah juga memberikan apresiasi setingi-tingginya kepada Mahkamah 
Konstitusi (MK) karena telah menolak seluruh gugatan uji materi UU PPA. Hal itu 
berarti UU tersebut masih perlu untuk dipertahankan untuk menjaga kerukunan 
antar umat beragama. Saya berharap umat Islam Indonesia dapat menyatukan 
sikap, cita-cita, pikiran dan hati karena maju mundurnya bangsa Indonesia ke 
depan juga tergantung pada kemauan umat lslam itu sendiri, katanya. 


Secara fisik umat Islam memang sudah bersatu dan kerap dapat berkumpul dalam 
satu rumah ibadah. Tetapi, kata dia, yang lebih dari itu adalah menyatukan 
hati, pikiran dan cita-cita untuk mengelola agenda kepentingan dan masa depan 
bersama. Karena umat Islam di Tanah Air selalu menjadi sorotan dunia maka 
harus dibuktikan integritas kita, pungkas dia (zul/jpnn) (scorpions


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Kebangkitan Versi Artis!

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010052108374315

  Jum'at, 21 Mei 2010 
 

  BURAS 
 
 
 

Kebangkitan Versi Artis!


   
  DI Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2010, Metro TV menayangkan persepsi 
kebangkitan versi artis dalam program Just Alvin! ujar Umar. Empat artis 
ditampilkan, Hari Mukti yang kini jadi juru dakwah, Henidar Amroe yang setelah 
pakai jilbab menolak peran tanpa jilbab meski bayarannya besar, Rachel Maryam 
mengabdi kepentingan rakyat dengan menjadi anggota DPR, dan Peggy Melati Sukma 
yang jadi pekerja sosial, keliling dunia cari bantuan untuk anak-anak miskin!

  Kebangkitan versi artis ternyata berarti suatu pencapaian (achievement) 
yang bersifat sublimatif, peningkatan derajat diri dengan berorientasi pada 
pengabdian lebih luhur, dengan meninggalkan dunia artis yang glamor berlimpah 
kemewahan!

  sambut Amir. Hari Mukti misalnya, dengan tekad hidup adalah pilihan, 
demi pilihannya itu pernah sampai melarat! Tapi justru saat itu ia merasa 
berhasil mencapai akhlak mulia yang amat dia dambakan untuk ia kembangkan ke 
tengah masyarakat! Orientasi pada pengembangan akhlak mulia itu pula motivasi 
Henidar Amroe menolak big money demi mempertahankan jilbabnya dalam berakting!

  Kalau Rachel Maryam masih diuji komitmennya terhadap kepentingan rakyat 
dalam kiprahnya di panggung politik, kampanye Peggy Melati Sukma di forum-forum 
dunia telah memberi pemahaman lebih baik tokoh-tokoh di negeri maju atas nasib 
anak-anak yang membutuhkan bantuan! timpal Umar. Hasil aktivis sosial memang 
tak langsung meraih bantuan berlimpah! Tanpa pemahaman yang tepat, tak akan 
pernah datang bantuan!

  Begitu kebangkitan versi artis, mengagumkan! tegas Amir. Namun, bagi 
awam, terasa aneh! Haruskah achievement untuk peningkatan derajat diri atau 
integritas dicapai dengan meninggalkan profesi--seperti ditempuh sebagian artis 
itu?

  Tentu saja tidak! potong Umar. Sublimasi atau peningkatan secara 
holistik integritas, paling ideal justru lewat meningkatan integritas dalam 
profesi atau bidang pengabdiannya di mana ia menapak setingkat demi setingkat 
jenjang karier pilihan jalan hidupnya! Artinya, profesi adalah tempat 
berekspresi mengaktualisasikan diri, mengabdi sebagai hamba yang berguna bagi 
orang lain! Sehingga, setiap profesi adalah tempat beribadah meningkatkan 
derajat dan martabat dirinya!

  Memang, kebangkitan jika dipersepsi sebagai achievement paling tepat 
adalah sublimasi derajat pengabdi setiap profesi, termasuk dalam sifatnya yang 
holistik, sehingga semua profesi bangkit dan maju bersama! tegas Amir. Hal 
terbaik, semua profesi punya roh holistik sehingga semua bidang kehidupan 
menonjolkan ekspresi akhlak mulia!

  H. Bambang Eka Wijaya
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] 'Turning back the clock' on ageing

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.gulf-times.com/site/topics/article.asp?cu_no=2item_no=362872version=1template_id=46parent_id=26



  Publish Date: Friday,21 May, 2010, at 12:53 PM Doha Time 




'Turning back the clock' on ageing

By Kate Kelland/London

 

 

Is ageing a disease? It's clear that the simple fact of growing older - 
chronological ageing - is relentless and unstoppable. But experts studying the 
science of ageing say it's time for a fresh look at the biological process - 
one which recognises it as a condition that can be manipulated, treated and 
delayed.



Taking this new approach would turn the search for drugs to fight age-related 
diseases on its head, they say, and could speed the path to market of drugs 
that treat multiple illnesses like diabetes, heart disease and Alzheimer's at 
the same time.

 

If ageing is seen as a disease, it changes how we respond to it. For example, 
it becomes the duty of doctors to treat it, said David Gems, a 
biogerontologist who spoke at a conference on ageing in London last week called 
Turning Back the Clock.

At the moment, drug companies and scientists keen to develop their research on 
ageing into tangible results are hampered by regulators in the US and Europe 
who will licence medicines only for specific diseases, not for something as 
general as ageing.

Because ageing is not viewed as a disease, the whole process of bringing drugs 
to market can't be applied to drugs that treat ageing. This creates a 
disincentive to pharmaceutical companies to develop drugs to treat it, said 
Gems.



The ability of humans to live longer and longer lives is being demonstrated in 
abundance across the world.Average life expectancies extended by as much as 30 
years in developed countries during the 20th century and experts expect the 
same or more to happen again in this century.

 

A study published last year by Danish researchers estimated that more than half 
of all babies born in wealthy nations since the year 2000 will live to see 
their 100th birthdays.

But with greater age comes a heavier burden of age-related disease.Cases of 
dementia and Alzheimer's, incurable brain-wasting conditions, are expected to 
almost double every 20 years to around 66mn in 2030 and over 115mn in 
2050.Diabetes, heart disease and cancer, and the cost of coping with them in 
ageing populations, are also set to rise dramatically in coming decades in rich 
and poor countries alike.



Nir Barzilai of the Albert Einstein College of Medicine at Yeshiva University 
in New York, says one way of trying to face down this enormous burden of 
disease is to look at the biggest risk factor common to all of them - 
ageing.There's one thing everybody is missing, he said. Ageing is common for 
all of these diseases - and yet we're not investigating the common mechanism 
for all of them. We are just looking at the specific diseases.



To try to reverse that, Barzilai and many other scientists around the world are 
studying the genes of the very old and starting to find the genetic mechanisms, 
or pathways, that help them beat off the dementias, cancers, heart diseases and 
other age-related illnesses that bring down others who die younger.

 

By finding the genes thought to help determine longevity, scientists think they 
may be able to mimic their action to not only extend life span, but, crucially, 
extend health span.It is ... looking increasingly likely that pharmacological 
manipulation of these ... pathways could form the basis of new preventative 
medicines for diseases ageing, and ageing itself, said Andrew Dillin of the 
Salk Institute in California and the Howard Hughes Medical Institute.

 

Gems says institutional and ideological barriers are standing in the way - and 
a major one is the longstanding traditional view that ageing is not a disease, 
but a natural, benign process that should not be interfered with. - Reuters


[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Reforming bureaucracy a tall order

2010-05-20 Terurut Topik sunny
Refleksi : Agaknya problem di NKRI mirip di Republik Islam Pakistan.

http://www.gulf-times.com/site/topics/article.asp?cu_no=2item_no=362549version=1template_id=46parent_id=26




Publish Date: Wednesday,19 May, 2010, at 11:53 PM Doha Time


Reforming bureaucracy a tall order
 
By Kamran Rehmat/Islamabad
 
  
For  a country like Pakistan, which has see-sawed between democracies and 
dictatorships, the evolution of bureaucracy has been forced and lateral, not 
natural and linear, with the result that little works and even files of the 
president and prime minister go missing somewhere between ministries.

Not even the bureaucracy will contest the general perception that it is rusty 
and ineffective at best. At worst, its capacity is severely diminished due to 
overt politicisation and corruption in its ranks and the abject failure to 
attract the best and the brightest of the country's citizens to it anymore. 

Headed by former State Bank of Pakistan governor Ishrat Hussain, the National 
Commission for Government Reforms, set up by the last military government but 
also tentatively supported by the incumbent elected government, has completed 
an exhaustive two-year review of what ails the civil service of Pakistan and 
what can be done to prop it up as a standard bearer of professionalism. 
The commission offers the following key recommendations as the only way for 
Pakistan to get a service-oriented bureaucracy that can help run the proverbial 
ship of state properly:

Greater accountability: The need to strengthen internal and external 
accountability mechanisms to address widespread corruption within the 
bureaucracy;

Enhanced efficiency and transparency: The need to promote greater efficiency 
and transparency by replacing manual processes with automated ones and 
rationalising antiquated and outdated rules, procedures and regulations;

Rightsizing: The need for greater efficiency and affordability through 
rightsizing (most feasibly through natural attrition) of the large number of 
government employees in the relatively unproductive subordinate services 
(Grades 1 to 16) and;

Reform of the cadre system: The need to promote equality of opportunities and 
career advancement within the civil service rather than the tradition of giving 
preferential treatment in terms of training, positions and promotions to 
certain elite cadres. 

Is this the roadmap to recovery? Given the chequered history of attempts to 
reform and deform the civil services in Pakistan, it seems this is not likely 
in a hurry -  considering that the timing of reforms is as relevant a tactical 
issue for military as it is for civilian dispensations. 
The popularly-elected political government wants to break a record by surviving 
five years and the military establishment is keen to consolidate gains by 
repairing the damage from Musharraf's overstretch of his last two years. 

Any serious reforms now will have short-term consequences on the principal 
stakeholders of the political system, including the parliament and the 
military, each of which is in no mood to lose their respective influence and 
its attendant benefits. 
According to Andrew Wilder, who has recently researched the capacity of 
Pakistan's political institutions, including the bureaucracy, 

Pakistan's colonial heritage has heavily influenced its political culture as 
well as its bureaucratic and political institutions. They were never intended 
to be democratic institutions that transferred power to elected representatives 
but rather were designed to help legitimise and strengthen the authority of the 
bureaucratic state. 

The power imbalance between the strong bureaucratic institutions that Pakistan 
inherited from colonial India and the weak representative and democratic 
institutions has been one of the greatest causes of political instability in 
Pakistan since its independence.

With at least three distinct decade-long periods of military rule, Generals 
Ayub Khan-Yahya Khan(1958-71),  Zia-ul Haq (1977-88) and Parvez Musharraf 
(1999-2008), in particular, helped create and consolidate the rot by 
institutionalising ad hocism and skewering the natural progression of career 
bureaucracy. 

Each time there was a transition to democracy, in the 1970s, 1990s and 
recently, there was little serious effort made to institute reforms that would 
inject back professionalism and meritocracy within the executive.  This ensured 
concentration of powers - usually controlled directly by both civil and 
military bureaucracies - in the executive branch stayed put to the detriment of 
legislature as well as the judiciary.  Even now it is the executive supported 
by the bureaucracy that typically initiates legislation, bypassing the 
legislature by promulgating presidential ordinances.

Another legacy holding sway in Pakistan's political culture and institutions, 
as well as its electoral politics, notes Wilder, is the institutionalisation of 
patron-client political 

[ppiindia] Maid jailed over bid to poison employer's mum

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.dailychilli.com/news/3892-maid-jailed-over-bid-to-poison-employers-mum

Maid jailed over bid to poison employer's mum 
  
 
Oktiana


An Indonesian maid tried to get back at her employer's mother for nagging at 
her by spraying a window-cleaning solution on a plate and then serving rice on 
it for her dinner.

On Thursday, Oktiana, 24, was jailed for eight weeks for the offence at her 
employer's home in Telok Kurau in Singapore on April 14.

A district court heard on Thursday that Oktiana had sprayed Kao Kitchen 
Magiclean solution on a porcelain plate, scooped rice on it and then given it 
to Lee Neo Eng, 84.

Lee did not take the food but asked the maid to reheat the rice.

Oktiana did as she was told and again scooped the brown rice onto the same 
plate.

This time, Lee caught a strong whiff of the cleaning solution and did not eat 
the rice.

Lee and her grandson, who happened to be near the dining table, confronted the 
maid and asked if she had deliberately placed some detergent on the rice.

Oktiana eventually broke down and confessed.

Assistant Public Prosecutor Asran Samad told the court that Oktiana had 
committed the rash act after Lee reprimanded her for being slow in doing her 
chores that evening.

District Judge Ronald Gwee backdated the jail term for the maid to April 16, 
the day she was first remanded because she was unable to post bail.

For committing a rash act, the maid could have been jailed for up to six months 
and/or fined up to $2,500.

- The Straits Times/ANN

Published May 21 2010

[Non-text portions of this message have been removed]



[ppiindia] Viagra linked to deafness

2010-05-20 Terurut Topik sunny
http://www.dailychilli.com/news/3882-viagra-linked-to-deafness

Viagra linked to deafness 

The erectile dysfunction drug Viagra, and possibly other similar medications, 
may prompt long-term hearing loss among users, a new study suggests.

In the May 18 issue of the Archives of Otolaryngology - Head and Neck Surgery, 
researchers from the University of Alabama at Birmingham discuss evidence 
supporting an association between the onset of hearing problems and Viagra.

The medication is one of the so-called class of phosphodiesterase type 5 
inhibitors (PDE-5i), which also includes Cialis and Levitra.

The finding follows the 2007 decision by the U.S. Food and Drug Administration 
to adjust labeling for such medications to more prominently display warnings 
about hearing loss risks.

The move stemmed from reports that year regarding sudden hearing loss among 
users of these drugs.

It appears from these findings that the current government warning regarding 
hearing loss and the use of PDE-5i medications is warranted, study author 
Gerald McGwin, a professor of epidemiology in the University of Alabama at 
Birmingham School of Public Health, said in a news release.

Though there are limitations to this study, it is prudent that patients using 
these medications be warned about the signs and symptoms of hearing impairment 
and be encouraged to seek immediate medical attention to potentially forestall 
permanent damage.

The finding stems from an analysis of survey data concerning more than 11,500 
men over the age of 40 that had been collected by the federal Agency for 
Healthcare Research and Quality between 2003 and 2006.

McGwin and his team found that men who said they used PDE-5i drugs had twice 
the risk for developing hearing loss as those who did not.

The authors stressed that more research is needed, while suggesting that one 
possible explanation could lie in the original purpose of these medications.

They note that although now used mainly for erectile dysfunction, this class of 
drugs was initially prescribed for the treatment of pulmonary high blood 
pressure.

PDE-5i medications work in erectile dysfunction patients by their ability to 
increase blood flow to certain tissues in the body, said McGwin.

It has been hypothesized that they may have a similar effect on similar 
tissues in the ear, where an increase of blood flow could potentially cause 
damage leading to hearing loss.
- HealthDay News

Published May 20 2010


[Non-text portions of this message have been removed]