[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Nah ini yang saya mau tau: bagaimana situasi rumah Ummu Waraqah, Apakah dia punya anak laki2 yang dah baligh, atau ada budak laki? Kalau ada apakah mereka telah memenuhi persyaratan utk bisa menjadi imam sholat? Atau sebetulnya Nabi SAW tau bener situasi rumah Ummu Waraqah, atau Nabi SAW memang tak peduli situasi rumah Ummu Waraqah yang ada laki (baligh)nya atau enggak. Bagaimana kaidah ilmu hadist ttg hal ini. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Di rumah ummu Waroqoh ada budak lelaki (baligh) > dan lelaki tua udzur usianya dan buta. > > Kalau merujuk haditsnya sich, mestinya mereka > ikut sholat menjadi jamaahnya Ummu Waroqoh. > > salam, > Ari Condro > > > - Original Message - > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Nabi SAW menyuruh Ummu > Waraqah menjadi imam dirumahnya karena memang Ummu Waraqah seorang > janda (jadi dirumahnya gak ada penghuni laki2). Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Di rumah ummu Waroqoh ada budak lelaki (baligh) dan lelaki tua udzur usianya dan buta. Kalau merujuk haditsnya sich, mestinya mereka ikut sholat menjadi jamaahnya Ummu Waroqoh. salam, Ari Condro - Original Message - Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Nabi SAW menyuruh Ummu Waraqah menjadi imam dirumahnya karena memang Ummu Waraqah seorang janda (jadi dirumahnya gak ada penghuni laki2). Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
1. Itu fowardan tulisan orang - mang ucup- lagian yang saya kirim kan ada sekitar 10 tulisan diskusi ttg walisongo dan etnis china. 2. Kedua, saya kan memang orang awam. he he he :) Dan bangga jadi awam. Rujukan ahli agama cuma jadi salah satu konsederans saja dalam membuat keputusan dan menentukan tindakan. salam, Ari Condro - Original Message - From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> mas ari condro, referensinya sampe ibn hajar (punya kitabnya ga mas??). tapi di pembahasan walisongo kok ngasih "hadist maudhu" (kan ga ada yang sampe ke rasul) tentang mencari ilmu sampe ke negeri cina, gw jadi bingung "posisi" mas ari ini?? gw sepakat..selama kita jauh dari "data2" mengenai dalil (hadist shahih) kita bakalan dikibulin "orang2 sendiri" yang pengen ngutak atik dien atas nama progresifisme :) Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
akhirnyainilah diskusi yang ilmiah dan gak asbun (kayak gw) terimakasih mas ari condro atas "kecepatannya" membawakan dalil2 sahih. gw lagi kontak milis laen tp blom dibales (buat nyari dalil2). tq .berarti bahasan kita selesai yah tentang aminah wadud tq mbak lia, tq mas ari atas diskusi amina wadudnya. Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Makasih ri, Kalo gak salah di Dialog Jum'at Republika ada juga disinggung soal hadist Nabi SAW kepada Ummu Waraqah tersebut. Inilah yang dijadikan dasar oleh Aminah Wadud. Dan hadist ini juga dibahas di Dialog Jum'at tsb. Hadist ini ada dua hadist tambahannya yang menjelaskan bahwa wanita boleh menjadi imam untuk sesama wanita saja (salah satu hadist tsb lemah, dan yg satunya sahih). Nabi SAW menyuruh Ummu Waraqah menjadi imam dirumahnya karena memang Ummu Waraqah seorang janda (jadi dirumahnya gak ada penghuni laki2). Gitu dulu deh, meski saya ingin tau lebih banyak lagi ttg hadist ini. Tapi dah mo pulang. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun tdk jujur mengutip fatwa Imam > Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB > (atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 Kiai tsb, > sebagaimana kebiasaannya). > > Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka > orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL- MAJMU' tsb > terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk > berurutan. > > Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb > terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti permasalahan tsb dg > membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang seseorang thd > suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu sangat > mengecewakan. > > Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya tsb dan > komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb (AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB, juz > IV/172): > > "Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, sebagaimana mazhab > kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata Syaikh Abu > Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah maka > disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang demikian ini > diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', Tsauri, > Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur. > > Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : Tidak > dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun sunnah. > Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh wanita > menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan hadits Ummu > Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi penghuni > rumahnya." > > Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131; > Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini gharib, karena > hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini disepakati oleh > Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; Berkata > Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats- Tsiqat : > Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada AbduRRAHMAN > bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL- MAJMU' > > Nabiel Fuad Al-Musawa > > === > > ... > http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793 > > KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam buku Fiqh > Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. Sejauh ini > pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam salat bagi > siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak setuju dengan > pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan menjadi > imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. Pernyataan > itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja. > > Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh > al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari pendapat Umar > Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan bahwa, seluruh > ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang perempuan untuk > menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid > al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga disanggah > beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan > al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan hanya Abu > Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu diingatkan > di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar yang > kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam Mazni, > tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga membolehkan. Jadi > sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan menjad
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
mas ari condro, referensinya sampe ibn hajar (punya kitabnya ga mas??). tapi di pembahasan walisongo kok ngasih "hadist maudhu" (kan ga ada yang sampe ke rasul) tentang mencari ilmu sampe ke negeri cina, gw jadi bingung "posisi" mas ari ini?? gw sepakat..selama kita jauh dari "data2" mengenai dalil (hadist shahih) kita bakalan dikibulin "orang2 sendiri" yang pengen ngutak atik dien atas nama progresifisme :) Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun tdk jujur mengutip fatwa Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB (atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 Kiai tsb, sebagaimana kebiasaannya). Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL-MAJMU' tsb terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk berurutan. Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti permasalahan tsb dg membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang seseorang thd suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu sangat mengecewakan. Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya tsb dan komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb (AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB, juz IV/172): "Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, sebagaimana mazhab kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata Syaikh Abu Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah maka disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang demikian ini diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', Tsauri, Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur. Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : Tidak dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun sunnah. Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh wanita menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan hadits Ummu Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi penghuni rumahnya." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131; Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini gharib, karena hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini disepakati oleh Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; Berkata Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats-Tsiqat : Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada AbduRRAHMAN bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL-MAJMU' Nabiel Fuad Al-Musawa === ... http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793 KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam buku Fiqh Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. Sejauh ini pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam salat bagi siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan menjadi imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. Pernyataan itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja. Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari pendapat Umar Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan bahwa, seluruh ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang perempuan untuk menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga disanggah beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan hanya Abu Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu diingatkan di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar yang kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam Mazni, tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga membolehkan. Jadi sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan menjadi imam bagi laki-laki. Beberapa orang yang saya sebutkan itu juga membolehkan perempuan menjadi imam salat bagi laki-laki sekalipun. - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang saya mau tau sekarang... Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena hadist2 yang dipakaipun beda...:-) Belajar yk *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Makasih ri, Kalo gak salah di Dialog Jum'at Republika ada juga disinggung soal hadist Nabi SAW kepada Ummu Waraqah tersebut. Inilah yang dijadikan dasar oleh Aminah Wadud. Dan hadist ini juga dibahas di Dialog Jum'at tsb. Hadist ini ada dua hadist tambahannya yang menjelaskan bahwa wanita boleh menjadi imam untuk sesama wanita saja (salah satu hadist tsb lemah, dan yg satunya sahih). Nabi SAW menyuruh Ummu Waraqah menjadi imam dirumahnya karena memang Ummu Waraqah seorang janda (jadi dirumahnya gak ada penghuni laki2). Gitu dulu deh, meski saya ingin tau lebih banyak lagi ttg hadist ini. Tapi dah mo pulang. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun tdk jujur mengutip fatwa Imam > Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB > (atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 Kiai tsb, > sebagaimana kebiasaannya). > > Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka > orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL- MAJMU' tsb > terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk > berurutan. > > Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb > terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti permasalahan tsb dg > membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang seseorang thd > suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu sangat > mengecewakan. > > Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya tsb dan > komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb (AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB, juz > IV/172): > > "Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, sebagaimana mazhab > kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata Syaikh Abu > Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah maka > disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang demikian ini > diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', Tsauri, > Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur. > > Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : Tidak > dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun sunnah. > Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh wanita > menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan hadits Ummu > Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi penghuni > rumahnya." > > Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131; > Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini gharib, karena > hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini disepakati oleh > Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; Berkata > Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats- Tsiqat : > Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada AbduRRAHMAN > bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL- MAJMU' > > Nabiel Fuad Al-Musawa > > === > > ... > http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793 > > KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam buku Fiqh > Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. Sejauh ini > pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam salat bagi > siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak setuju dengan > pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan menjadi > imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. Pernyataan > itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja. > > Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh > al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari pendapat Umar > Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan bahwa, seluruh > ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang perempuan untuk > menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid > al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga disanggah > beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan > al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan hanya Abu > Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu diingatkan > di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar yang > kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam Mazni, > tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga membolehkan. Jadi > sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan menjadi imam > bagi laki-laki. Beberapa orang yang saya sebutkan itu juga membolehkan > perempuan menjadi imam salat bagi laki-laki sekalipun. > > > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi > imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang > saya mau tau sekarang...
[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** Hadits tsb tdk sahih, dan Kiai (?) itupun tdk jujur mengutip fatwa Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi Kitab AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB (atau mungkin si Ulil-nya yg mewawancarai lalu memelintir kata2 Kiai tsb, sebagaimana kebiasaannya). Kenapa mereka merujuk kitab tsb? Karena mungkin asumsi mereka orang lain akan sulit menemukan penipuan mereka, karena kitab AL-MAJMU' tsb terdiri dari 25 jilid tebal2 berbahasa Arab dan judul babnyapun tdk berurutan. Jadi orang yg ingin menelaah suatu pendapat dlm kitab tsb terpaksa meluangkan waktu beberapa hari untuk meneliti permasalahan tsb dg membuka kitab tsb satu-persatu. Terlepas dari sudut pandang seseorang thd suatu permasalahan, maka sikap ketidakjujuran ilmiah seperti itu sangat mengecewakan. Mari saya kutipkan selengkapnya tulisan Imam Nawawi dlm kitabnya tsb dan komentarnya atas hadits Ummu Waraqah sbb (AL-MAJMU' SYARHUL MUHADZDZAB, juz IV/172): "Dalam mazhab ulama tentang shalat jama'ah bagi wanita, sebagaimana mazhab kami shalat berjama'ah juga disunnahkan bagi wanita. Berkata Syaikh Abu Hamid, semua shalat yg disunnahkan bagi laki2 secara berjama'ah maka disunnahkan juga bagi wanita baik fardhu maupun sunnah. Yang demikian ini diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Aisyah, Ummu Salamah, Atha', Tsauri, Auza'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Tsaur. Dikatakan berkata Sulaiman bin Yasar, Hasan al-Bashri dan Malik : Tidak dibolehkan wanita menjadi imam baik untuk shalat fardhu maupun sunnah. Dikatakan pula berkata Asy-Sya'bi, Nakha'i dan Qatadah : Boleh wanita menjadi imam dalam shalat sunnah saja, mereka berdalil dengan hadits Ummu Waraqah : Bahwa Nabi SAW memerintahkannya untuk menjadi Imam bagi penghuni rumahnya." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud no.591-592; Baihaqi III/131; Daraquthni I/403; Hakim I/203. Berkata Imam Muslim hadits ini gharib, karena hanya diriwayatkan oleh Walid bin Jami' dan pendapat ini disepakati oleh Adz-Dzahabi; Berkata Imam Al-Mundziri : Walid ini diperbincangkan; Berkata Ibnul Qaththan : Ia tidak dikenal; Berkata Ibnu Hibban dlm Ats-Tsiqat : Telah meriwayatkan Imam Ibnu Hajar : Dalam sanad tsb juga ada AbduRRAHMAN bin Khalad dan ia ini majhul (tdk dikenal). SEKIAN KUTIPAN DARI AL-MAJMU' Nabiel Fuad Al-Musawa === ... http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=793 KH Husein Muhammad (HM): Saya tidak hanya menulis soal itu dalam buku Fiqh Perempuan, tapi juga sering menyampaikannya di pelbagai forum. Sejauh ini pandangan saya cukup jelas: perempuan dibolehkan menjadi imam salat bagi siapa saja, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa di dalam hukum Islam, perempuan tidak dibolehkan menjadi imam bagi laki-laki. Persoalannya menurut saya tidak seperti itu. Pernyataan itu bagi saya hanyalah pandangan mainstream ulama saja. Makanya, dalam literatur Islam klasik seperti kitab al-Majmû' Syarh al-Muhadzzab karangan Imam Syarafuddin al-Nawawi ataupun dari pendapat Umar Nawawi Banten (dari kaum muslim Sunni, terutama NU) dikatakan bahwa, seluruh ulama dari dulu sampai sekarang, kecuali Abu Tsaur, melarang perempuan untuk menjadi imam bagi lak-laki. Ini juga merupakan pendapat Abû Hâmid al-Isfirâyaini. Tapi pendapat mainstream ini sebetulnya juga disanggah beberapa tokoh besar mazhab Syafi'i, seperti Qâdhi Abu Tayyib, dan al-'Abdari. Mereka bahkan mengatakan bahwa yang membolehkan bukan hanya Abu Tsaur, tapi juga Imam Mazni dan Imam Ibnu Jarîr al-Thabarî. Perlu diingatkan di sini bahwa, Ibnu Jarir al-Thabarî juga seorang mujtahid besar yang kebesarannya sama dengan mazhab fikih empat lainnya. Bahkan, Imam Mazni, tokoh besar yang menjadi murid utama Imam Syafi'i juga membolehkan. Jadi sebetulnya, tidak hanya Abu Tsaur yang membolehkan perempuan menjadi imam bagi laki-laki. Beberapa orang yang saya sebutkan itu juga membolehkan perempuan menjadi imam salat bagi laki-laki sekalipun. - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang saya mau tau sekarang... Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena hadist2 yang dipakaipun beda...:-) Belajar yk Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** _
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
ntar aku cari dalil2nya ya mbak. berarti kita sudah sepakat klo dalil itu ga hanya didasarkan pada sikon aja. ok Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Rasanya saya tidak mengatakan "hadist nabi muncul berdasarkan sikon SAJA" tapi, bagaimana kita seharusnya menafsirkan hadist2 yang harus memperhitungkan sikon (teks dan konteks)., semacam asbabun nuzul hadist kali ya? Menafsirkan hadist tentang masa yad, jelas konteksnya tentang masa yang akan datang (Semacam ramalan). Tidak berhubungan dengan sikon nabi saat itu. Tentang hadist pelarangan wanita menjadi pemimpin, kita simak pendapat berikut: "Akan muncul suatu kaum yang binasa dan tidak akan beruntung, karena pemimpinnya adalah wanita dan pemimpin mereka masuk surga." Hadits ini mungkar. Telah diriwayatkan oleh Abu Said bin al-Arabi dalam kitab al-Mu'jam (I/77), dengan sanad dari ash-Shaghani, dari Abu Naim, dari Abdul Jabbar bin al-Abbas, dari Atha' bin as-Saib, dari Umar bin al-Hajanna', dari Abu Bakrah. Menurut saya, ada beberapa kelemahan dalam riwayat ini disebabkan adanya beberapa --bahkan hampir semua-- rijal sanadnya yang divonis para ulama ahli hadits secara berbeda. Sebagian dari mereka ada yang divonis majhul, seperti al-Hajanna'. Sebagian lain lagi divonis sebagai pemalsu hadits. Sedangkan sebagian perawi sanad yang lain divonis oleh muhadditsin sebagai perawi yang ditinggalkan riwayatnya, atau ditolak. Wallahu a'lam. - Judul Asli: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifah wal Maudhu'ah wa Atsaruhas-Sayyi' fil-Ummah Judul: Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu' Penulis: Muhammad Nashruddin al-Albani Penterjemah: A.M. Basamalah, Penyunting: Drs. Imam Sahardjo HM. Cetakan 1, Jakarta Gema Insani Press, 1994 Jln. Kalibata Utara II No.84 Jakarta 12740 Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang saya mau tau sekarang... Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena hadist2 yang dipakaipun beda...:-) Belajar yk wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > 2. tentang tafsir hadist nabi. siapa yang bilang bahwa hadis nabi muncul berdasarkan sikon saja??? bagaimana dengan hadist2 yang menggambarkan akan masa datang??? misalkan tentang 2 orang yang saling membunuh kemudian keduanya masuk surga. terus tentang akan datang suatu masa dimana umatku akan menghalalkan musik, zina, khamer dll(pada suatu masa yang berarti tiu adalah sebuah pemberitahuan terhadap sesuat ang belum terjadi) sikonnya sebelah mana mbak?? krn ajarannya atau dalil2 (kalo kita mau cari tahu, sekali lagi gw saranin cari lebih banyak kitab2 juga, semoga gw juga lebih semangat ) itu ada yang menjelaskan masa lalu, saat itu (lha ini yang sikon), trus ada juga yang masa depan, dan juga ada yang untuk setiap masa. jadi sikon dan gak sikon itu gw pikir dikotomi yang mengacaukan cara berpikir. serius deh :) *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** _
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Rasanya saya tidak mengatakan "hadist nabi muncul berdasarkan sikon SAJA" tapi, bagaimana kita seharusnya menafsirkan hadist2 yang harus memperhitungkan sikon (teks dan konteks)., semacam asbabun nuzul hadist kali ya? Menafsirkan hadist tentang masa yad, jelas konteksnya tentang masa yang akan datang (Semacam ramalan). Tidak berhubungan dengan sikon nabi saat itu. Tentang hadist pelarangan wanita menjadi pemimpin, kita simak pendapat berikut: "Akan muncul suatu kaum yang binasa dan tidak akan beruntung, karena pemimpinnya adalah wanita dan pemimpin mereka masuk surga." Hadits ini mungkar. Telah diriwayatkan oleh Abu Said bin al-Arabi dalam kitab al-Mu'jam (I/77), dengan sanad dari ash-Shaghani, dari Abu Naim, dari Abdul Jabbar bin al-Abbas, dari Atha' bin as-Saib, dari Umar bin al-Hajanna', dari Abu Bakrah. Menurut saya, ada beberapa kelemahan dalam riwayat ini disebabkan adanya beberapa --bahkan hampir semua-- rijal sanadnya yang divonis para ulama ahli hadits secara berbeda. Sebagian dari mereka ada yang divonis majhul, seperti al-Hajanna'. Sebagian lain lagi divonis sebagai pemalsu hadits. Sedangkan sebagian perawi sanad yang lain divonis oleh muhadditsin sebagai perawi yang ditinggalkan riwayatnya, atau ditolak. Wallahu a'lam. - Judul Asli: Silsilatul-Ahaadiits adh-Dhaifah wal Maudhu'ah wa Atsaruhas-Sayyi' fil-Ummah Judul: Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu' Penulis: Muhammad Nashruddin al-Albani Penterjemah: A.M. Basamalah, Penyunting: Drs. Imam Sahardjo HM. Cetakan 1, Jakarta Gema Insani Press, 1994 Jln. Kalibata Utara II No.84 Jakarta 12740 Lalukembali keawal persoalan, bagaimana kalau wanita menjadi imam sholat, yang katanya Ari Condro, hadist2nya gharib. Itu yang saya mau tau sekarang... Mungkin saya harus meralat pendapat saya bahwa wanita menjadi pemimpin negara berbeda dengan wanita menjadi imam sholat, karena hadist2 yang dipakaipun beda...:-) Belajar yk wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > 2. tentang tafsir hadist nabi. siapa yang bilang bahwa hadis nabi muncul berdasarkan sikon saja??? bagaimana dengan hadist2 yang menggambarkan akan masa datang??? misalkan tentang 2 orang yang saling membunuh kemudian keduanya masuk surga. terus tentang akan datang suatu masa dimana umatku akan menghalalkan musik, zina, khamer dll(pada suatu masa yang berarti tiu adalah sebuah pemberitahuan terhadap sesuat ang belum terjadi) sikonnya sebelah mana mbak?? krn ajarannya atau dalil2 (kalo kita mau cari tahu, sekali lagi gw saranin cari lebih banyak kitab2 juga, semoga gw juga lebih semangat ) itu ada yang menjelaskan masa lalu, saat itu (lha ini yang sikon), trus ada juga yang masa depan, dan juga ada yang untuk setiap masa. jadi sikon dan gak sikon itu gw pikir dikotomi yang mengacaukan cara berpikir. serius deh :) Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
makanyajangan mau jadi orang BIASA (awam) ntar dikibulin nyaho' lo Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Masalahnya buat temen-temen yang biasa dipangil fundiest forever [ bukan newbies forever lho ya ] kalo menguntungkan secara politis dan ideologi - perempuan dilarang jadi presiden ] mereka kompak mendukung, tapi kalo tidak menguntungkan mereka [ wanita memimpin sholat jamaah ] kontan aja mereka menolak. Kalo gue mah, ya udah, suka - suka aja mau pilih mana. Toh, secara kultural, kita-kita orang yang awam tuh, kagak bakalan berani ikut-ikutan sholat jum'at kalo imamnya perempuan hehehe . :)) Iya gak sich ? salam, Ari Condro - Original Message - From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung. *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
makanyajangan mau jadi orang BIASA (awam) ntar dikibulin nyaho' lo Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Masalahnya buat temen-temen yang biasa dipangil fundiest forever [ bukan newbies forever lho ya ] kalo menguntungkan secara politis dan ideologi - perempuan dilarang jadi presiden ] mereka kompak mendukung, tapi kalo tidak menguntungkan mereka [ wanita memimpin sholat jamaah ] kontan aja mereka menolak. Kalo gue mah, ya udah, suka - suka aja mau pilih mana. Toh, secara kultural, kita-kita orang yang awam tuh, kagak bakalan berani ikut-ikutan sholat jum'at kalo imamnya perempuan hehehe . :)) Iya gak sich ? salam, Ari Condro - Original Message - From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung. *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
1. tentang penafsiran al-quran. jgn salah2, bukan sembarang orang ketika melakukan tafsir terhadap al-quran langsung bisa di judge bener tafsirnya. karena suatu ketika rasu berdoa untuk ibn abbas supaya beliau menjadi orang yang ahli dalam menjelaskan alquran. praktiknya adalah ketika pembesar arab dikumpulkan (pada ssat itu ibn abbas masih kecil -tp setelah rasul berdoa yang td) untuk menjelaskan sebuah ayat yang berbunyi tentang akan dimenangkannya islam atas segala sesuatu. dan semua (kecuali ibn abbas) menafsirkan tentang hal yang sama, yaitu kemenang umat islam. tetapi berbeda dengan ibn abbas, justru beliau mengatakan bahwa sudah dekat waktunya bahwa rasul akan wafat, hal ini dikarenakan tugas rasul sudah selesai. jd memang tidak semua orang bisa menafsirkan 2. tentang tafsir hadist nabi. siapa yang bilang bahwa hadis nabi muncul berdasarkan sikon saja??? bagaimana dengan hadist2 yang menggambarkan akan masa datang??? misalkan tentang 2 orang yang saling membunuh kemudian keduanya masuk surga. terus tentang akan datang suatu masa dimana umatku akan menghalalkan musik, zina, khamer dll(pada suatu masa yang berarti tiu adalah sebuah pemberitahuan terhadap sesuat ang belum terjadi) sikonnya sebelah mana mbak?? krn ajarannya atau dalil2 (kalo kita mau cari tahu, sekali lagi gw saranin cari lebih banyak kitab2 juga, semoga gw juga lebih semangat ) itu ada yang menjelaskan masa lalu, saat itu (lha ini yang sikon), trus ada juga yang masa depan, dan juga ada yang untuk setiap masa. jadi sikon dan gak sikon itu gw pikir dikotomi yang mengacaukan cara berpikir. serius deh :) untuk itu, memang sangat perlu untuk kita mengkaji kembali kitab2 yang sudah ditulis, oleh ulama2 dan itu jika ada yang bertentangan antara ulama yang satu dengan yang laen, kan bisa di dialektikakan. kalo memang ada shahih vs dhaif, ya kita pake yang shahih. gitu aja..kan gampang. Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 1) Dalam diskusi ini, memang belum ada yang mengajukan bagaimana bunyi hadist ahad tsb dan siapa saja perawinya sehingga bisa ditentukan dimana derajat hadist tsb. 2) Saya bertanya bagaimana kita harus menafsirkan hadist? Apakah sama seperti kita menafsirkan AlQur'an ? Jelas bahasa AlQur'an adalah bahasa sastra tinggi (mungkin bhs teologinya: bhs ilahi)dan kata dlm bahasa arab mengandung banyak makna, jadi tak heran kalau timbul banyak tafsir. Dalam hadist, segala ucapan Nabi SAW terbatas pada sikon (ruang & waktu) Nabi SAW saat itu dan Nabi SAW juga punya keterbatasan pula sebagai manusia biasa. 3) Menurut saya doang neh, ucapan Nabi SAW,"..akan hancur suatu kaum kalau pemimpinnya seorang wanita..." karena memang konteks waktu saat itu pemimpin harus terjun ke medan perang (perangnya yang harus berkuda dan bawa pedang). Tanah arab yang dikeliling padang pasir tandus dan kejam tidak cocok untuk wanita pada saat itu. Bandit-bandit di pegunungan sangat ganas. Nabi SAW, yang hatinya lembut, jadi berucap demikian. cmiiw. 4) Analogi yang mas Abu sampaikan tentang teori relativitas Einstein dan kepercayaan "umum" itu sesuai dengan hadist dan sikon masyarakat setempat. Jadi, masih diperlukan argumentasi yang harus dikembalikan kepada konteks manusia di jamannya. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung. > > Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Larangn wanita jadi pemimpin itu hadist ahad > Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib. > > Jadi dua-duanya so so aja. Kagak ada hukum yang > tegas menganjurkan atau melarang. Dikembalikan aja > kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya. > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini > dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu??? > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Masalahnya buat temen-temen yang biasa dipangil fundiest forever [ bukan newbies forever lho ya ] kalo menguntungkan secara politis dan ideologi - perempuan dilarang jadi presiden ] mereka kompak mendukung, tapi kalo tidak menguntungkan mereka [ wanita memimpin sholat jamaah ] kontan aja mereka menolak. Kalo gue mah, ya udah, suka - suka aja mau pilih mana. Toh, secara kultural, kita-kita orang yang awam tuh, kagak bakalan berani ikut-ikutan sholat jum'at kalo imamnya perempuan hehehe . :)) Iya gak sich ? salam, Ari Condro - Original Message - From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
1) Dalam diskusi ini, memang belum ada yang mengajukan bagaimana bunyi hadist ahad tsb dan siapa saja perawinya sehingga bisa ditentukan dimana derajat hadist tsb. 2) Saya bertanya bagaimana kita harus menafsirkan hadist? Apakah sama seperti kita menafsirkan AlQur'an ? Jelas bahasa AlQur'an adalah bahasa sastra tinggi (mungkin bhs teologinya: bhs ilahi)dan kata dlm bahasa arab mengandung banyak makna, jadi tak heran kalau timbul banyak tafsir. Dalam hadist, segala ucapan Nabi SAW terbatas pada sikon (ruang & waktu) Nabi SAW saat itu dan Nabi SAW juga punya keterbatasan pula sebagai manusia biasa. 3) Menurut saya doang neh, ucapan Nabi SAW,"..akan hancur suatu kaum kalau pemimpinnya seorang wanita..." karena memang konteks waktu saat itu pemimpin harus terjun ke medan perang (perangnya yang harus berkuda dan bawa pedang). Tanah arab yang dikeliling padang pasir tandus dan kejam tidak cocok untuk wanita pada saat itu. Bandit-bandit di pegunungan sangat ganas. Nabi SAW, yang hatinya lembut, jadi berucap demikian. cmiiw. 4) Analogi yang mas Abu sampaikan tentang teori relativitas Einstein dan kepercayaan "umum" itu sesuai dengan hadist dan sikon masyarakat setempat. Jadi, masih diperlukan argumentasi yang harus dikembalikan kepada konteks manusia di jamannya. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung. > > Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Larangn wanita jadi pemimpin itu hadist ahad > Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib. > > Jadi dua-duanya so so aja. Kagak ada hukum yang > tegas menganjurkan atau melarang. Dikembalikan aja > kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya. > > salam, > Ari Condro > > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini > dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu??? > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > - > Yahoo! Groups Links > >To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ > >To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > >Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > > > - > Yahoo! Messenger > Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. > > [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/i
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
emang kalo hadistnya ahad knapa mas??? selama hadistnya dirawikan oleh orang2 terpercaya, menurut gw ga masalah tetap kita pakai. analoginya gini... (agak konyol) dulu einstein menemukan teori relativitas disaat orang2 lagi percaya ama "keumuman". itu aja bisa diterima, knapa bisa diterima?? krn ada argumentasi yang didukung oleh einstein sebagai seorang ilmuwan fisika. balik lagi, walaupun hadist ahad, kalo memang perawinya orang terpercaya ..yo a tetap bisa dipake dung. Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Larangn wanita jadi pemimpin itu hadist ahad Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib. Jadi dua-duanya so so aja. Kagak ada hukum yang tegas menganjurkan atau melarang. Dikembalikan aja kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya. salam, Ari Condro - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu??? *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Yahoo! Messenger Show us what our next emoticon should look like. Join the fun. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Larangn wanita jadi pemimpin itu hadist ahad Kebolehan wanita jadi imam sholat jamaah itu hadist gharib. Jadi dua-duanya so so aja. Kagak ada hukum yang tegas menganjurkan atau melarang. Dikembalikan aja kemanusianya dan disesuaikan kebutuhan kontekstualnya. salam, Ari Condro - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu??? Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Gini maksudku, Kalau saja di AlQur'an ada pelarangan seorang wanita menjadi pemimpin negara karena negara pasti akan hancur, lalu dalam kehidupan umat manusia ini ditemukan fakta bahwa seorang wanita berhasil memimpin negaranya dengan keadilan dan sejahtera (semacam Margaret Thatcher, Ratu Inggris...etc...), itu artinya larangan AlQur'an sangat kontradiktif dengan fakta hidup, jadi saya pikir ini hal yang impossible. Itu artinya AlQur'an menjadi tidak universal. Saya malah tidak mengerti kalau larangan wanita menjadi pemimpin ini dikatakan sebgai larangan terhadap kelompok tertentu??? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Aam" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya menanggapi komentar Mbak Lina ... > karena contoh gambaran universal yang > dijelaskan klo menurut saya agak aneh. > (krn masa hanya kerena sebuah larangan > terhadap kelompok tertentuk kemudian > itu menjadi utdk universal), > klo menurut saya seharusnya diartikan bahwa > larangan itu berlaku universal dimanapun. > dan aplikasikan oleh seluruh ummat > (jika memang larangan itu ada dlm AlQuran) > > Kemudian sifat jangan hanya dilihat pada potongan2 tertentu. > Padahal kalau kita ingin melihat apakah dia universal lihat dulu secara > keseluruhan. pelajari keterkaitannya antar satu aturan dengan aturan > yang lain, baru bisa disimpulkan. > > sama halnya kalimat "Wahai Orang yang beriman " > jadi terasa tidak universal. > beda dengan kalimat "Wahai ummat manusia ... ". > yang lebih universal ??? > > > Semoga kita tidak terlalu cepat menyimpulkan. > > Salam > > Amrah > > > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Monday, April 04, 2005 2:10 PM > Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > ini sedang mengomteri pendapat siapa yah?? kalo pendapat gw. berarti > memang ada yang perlu dibenerin dari "kosakata" universal. kalo udah ada > aturan (kan alquran, hadist, penjelasan shahabat) ya memang ga bisa dibilang > universal (sesuai keinginan masing2), lha wong alquran dan hukum 2lainnya > memang dibikin untuk mengatur kok. gmn mau disesuaikan sama yang mau > ngejalanin.ya lucu ntar jadinya. kayak hukum di indonesia, apa yang asek > itu yang dibikin. > > > > Aam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > - Original Message - > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa > > > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan > > > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka > > > AlQur'an menjadi tidak universal. > > > > > > > saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ??? > > > > Salam > > > > Amrah Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Saya menanggapi komentar Mbak Lina ... karena contoh gambaran universal yang dijelaskan klo menurut saya agak aneh. (krn masa hanya kerena sebuah larangan terhadap kelompok tertentuk kemudian itu menjadi utdk universal), klo menurut saya seharusnya diartikan bahwa larangan itu berlaku universal dimanapun. dan aplikasikan oleh seluruh ummat (jika memang larangan itu ada dlm AlQuran) Kemudian sifat jangan hanya dilihat pada potongan2 tertentu. Padahal kalau kita ingin melihat apakah dia universal lihat dulu secara keseluruhan. pelajari keterkaitannya antar satu aturan dengan aturan yang lain, baru bisa disimpulkan. sama halnya kalimat "Wahai Orang yang beriman " jadi terasa tidak universal. beda dengan kalimat "Wahai ummat manusia ... ". yang lebih universal ??? Semoga kita tidak terlalu cepat menyimpulkan. Salam Amrah - Original Message - From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Monday, April 04, 2005 2:10 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > ini sedang mengomteri pendapat siapa yah?? kalo pendapat gw. berarti memang ada yang perlu dibenerin dari "kosakata" universal. kalo udah ada aturan (kan alquran, hadist, penjelasan shahabat) ya memang ga bisa dibilang universal (sesuai keinginan masing2), lha wong alquran dan hukum 2lainnya memang dibikin untuk mengatur kok. gmn mau disesuaikan sama yang mau ngejalanin.ya lucu ntar jadinya. kayak hukum di indonesia, apa yang asek itu yang dibikin. > > Aam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa > > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan > > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka > > AlQur'an menjadi tidak universal. > > > > saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ??? > > Salam > > Amrah Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
ini sedang mengomteri pendapat siapa yah?? kalo pendapat gw. berarti memang ada yang perlu dibenerin dari "kosakata" universal. kalo udah ada aturan (kan alquran, hadist, penjelasan shahabat) ya memang ga bisa dibilang universal (sesuai keinginan masing2), lha wong alquran dan hukum 2lainnya memang dibikin untuk mengatur kok. gmn mau disesuaikan sama yang mau ngejalanin.ya lucu ntar jadinya. kayak hukum di indonesia, apa yang asek itu yang dibikin. Aam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka > AlQur'an menjadi tidak universal. > saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ??? Salam Amrah *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[list_indonesia] Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, March 31, 2005 4:58 PM Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka > AlQur'an menjadi tidak universal. > saya merasa ada yang aneh pengertian universalnya ??? Salam Amrah Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.uni.cc **
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
ok mbak lina, bererti kita sudah berada hampir dekat pada kesepakatan. yang tentunya kita (kalo gw ga salah menafsirkan tulisan mbak lina yah) memang sama2 membutuhkan teks dan konteks itu (kadang2 mikir juga sih knapa harus dibagi2 teks dan konteks). teks melalui alquran dan penjelasan (tekstual) melalui hadist (yang cenderung teks juga) kemudian dijelaskan oleh rasul melalui shahabat (knapa harus shahabat??? karena mereka yang mengerti maksud rasul mengatakan ini dan itu seperti apa). jadi kesimpulannya, ntar gw cari dolo dalil2 yang kata mbak lina cuma satu doang itu. perasaan gw pernah baca pembahasan ini panjang deh. banyak dalilnya gitu. trus begini. bukan berarti ketika rasul mengatakan sesuatu (yang kemudian di jadikan hadist) itu langsung menjadikan kita menganggap bahwa itu hanya sesuai dengan waktu dan tempat beliau aja. karena apa, banyak dalil2 yang beliau kemukakan tidak berbicara dalam ruang arab waktu itu saja melainkan banyak yang umum2/global. bahkan ada hadist yang sifatnya mengingatkan kita pada sesuatu hal, yang memberitahukan akan terjadi sesuatu di masa depan (setelah masa2 rasul), berarti bukan sesuai dengan waktu saja. kayaknya segini dolo. mau kuliah nih. Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Abu, Soal tekstual dan kontekstual, saya pendukung keduanya. Saya ini tipe orang yang gak mau di-dikotomiin dalam mempelajari ilmu:Tekstual-Kontekstual, Isfun-Islib, etc..etc...Semua ada proporsinya. Soal hadist sebagai penjelasan AlQur'an itu memang dibutuhkan, terutama dalam hal2 muamalah. Tapi kembali ke soal wanita menjadi pemimpin dalam negara dan dalam sholat, kewajiban dan keharamannya, gak dijelaskan dalam AlQur'an sebagaimana diwajibkannya sholat, kan? Lalu kita mencari dalam hadist, dalam hadist hanya ditemukan satu hadist saja (tidak ada hadist2 pendukung lainnya). Terus terang sayapun belum tau kedudukan hadist yang satu-satunya ini. Nah kalau hadist tsb ternyata lemah, buat apa diikuti? Sudah lemah, tak ada hadist pendukung, tak disinggung pula di AlQur'an? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > gini mas/mbak. pendapat para shahabat itu, terutama yang khalifah memang bisa dijadikan rujukan, selama tidak bertentangan dengan al- quran dan sunnah. kalo bener2 quran doang ama hadist doang ntar bakalan tekstual dung. padahal hadist menjelaskan quran (kebanyakan yah) quran itu lebih membutuhkan hadist dibanding hadist membutuhkan quran. gmn gak, di quran cuman dikasih tau kewajiban shalat, tapi caranya ga ada. makanya lewat hadist itu kita tau tata cara shalat. lha..trus gmn tata cara shalat yang bener??? kan shalatlah seperti aku shalat (rasul bilang gitu). lah beliau ngomong gitu kan langsung ke sahabat, jadi sahabat yang tau gmn shalat yang bener. itu kaitannya quran, sunnah (shahih) ama shahabat. > > kalo quran doang?? wahh bakalan banyak hal yang terjadi, yang dikarenakan penjelasan mengenai sesuatu blom jelas. yang ngasih fatwa berarti ga tau (misalkan kasih fatwa hadist haram) kalo quran itu di jelaskan melalui hadist. kan masih "ngawang tuh bahasa2 alquran -sebagian yah- jadi aplikasinya ya.melalui hadist. kan hadist adalah perbuatan, ucapan, persetujuan terhadap sahabat (yang dilakukan rasul). > > givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah > haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja.. > Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa pendapat > khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?! > > aneh... > > > giving > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang > > shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya > > dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam" > > yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada > > sekarang) banyak yang cenderung membahas secara > > tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. > > > --CUT-- > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > - > Yahoo! Groups Links > >To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ > >To unsubscrib
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Mas Abu, Soal tekstual dan kontekstual, saya pendukung keduanya. Saya ini tipe orang yang gak mau di-dikotomiin dalam mempelajari ilmu:Tekstual-Kontekstual, Isfun-Islib, etc..etc...Semua ada proporsinya. Soal hadist sebagai penjelasan AlQur'an itu memang dibutuhkan, terutama dalam hal2 muamalah. Tapi kembali ke soal wanita menjadi pemimpin dalam negara dan dalam sholat, kewajiban dan keharamannya, gak dijelaskan dalam AlQur'an sebagaimana diwajibkannya sholat, kan? Lalu kita mencari dalam hadist, dalam hadist hanya ditemukan satu hadist saja (tidak ada hadist2 pendukung lainnya). Terus terang sayapun belum tau kedudukan hadist yang satu-satunya ini. Nah kalau hadist tsb ternyata lemah, buat apa diikuti? Sudah lemah, tak ada hadist pendukung, tak disinggung pula di AlQur'an? wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > gini mas/mbak. pendapat para shahabat itu, terutama yang khalifah memang bisa dijadikan rujukan, selama tidak bertentangan dengan al- quran dan sunnah. kalo bener2 quran doang ama hadist doang ntar bakalan tekstual dung. padahal hadist menjelaskan quran (kebanyakan yah) quran itu lebih membutuhkan hadist dibanding hadist membutuhkan quran. gmn gak, di quran cuman dikasih tau kewajiban shalat, tapi caranya ga ada. makanya lewat hadist itu kita tau tata cara shalat. lha..trus gmn tata cara shalat yang bener??? kan shalatlah seperti aku shalat (rasul bilang gitu). lah beliau ngomong gitu kan langsung ke sahabat, jadi sahabat yang tau gmn shalat yang bener. itu kaitannya quran, sunnah (shahih) ama shahabat. > > kalo quran doang?? wahh bakalan banyak hal yang terjadi, yang dikarenakan penjelasan mengenai sesuatu blom jelas. yang ngasih fatwa berarti ga tau (misalkan kasih fatwa hadist haram) kalo quran itu di jelaskan melalui hadist. kan masih "ngawang tuh bahasa2 alquran -sebagian yah- jadi aplikasinya ya.melalui hadist. kan hadist adalah perbuatan, ucapan, persetujuan terhadap sahabat (yang dilakukan rasul). > > givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah > haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja.. > Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa pendapat > khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?! > > aneh... > > > giving > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang > > shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya > > dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam" > > yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada > > sekarang) banyak yang cenderung membahas secara > > tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. > > > --CUT-- > > > > > > * ** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > * ** > _ _ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > - > Yahoo! Groups Links > >To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ > >To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > >Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > > - > Do you Yahoo!? > Better first dates. More second dates. Yahoo! Personals > > [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> DonorsChoose. A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in public schools. Fund a student project in NYC/NC today! http://us.click.yahoo.com/5F6XtA/.WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
gini mas/mbak. pendapat para shahabat itu, terutama yang khalifah memang bisa dijadikan rujukan, selama tidak bertentangan dengan al-quran dan sunnah. kalo bener2 quran doang ama hadist doang ntar bakalan tekstual dung. padahal hadist menjelaskan quran (kebanyakan yah) quran itu lebih membutuhkan hadist dibanding hadist membutuhkan quran. gmn gak, di quran cuman dikasih tau kewajiban shalat, tapi caranya ga ada. makanya lewat hadist itu kita tau tata cara shalat. lha..trus gmn tata cara shalat yang bener??? kan shalatlah seperti aku shalat (rasul bilang gitu). lah beliau ngomong gitu kan langsung ke sahabat, jadi sahabat yang tau gmn shalat yang bener. itu kaitannya quran, sunnah (shahih) ama shahabat. kalo quran doang?? wahh bakalan banyak hal yang terjadi, yang dikarenakan penjelasan mengenai sesuatu blom jelas. yang ngasih fatwa berarti ga tau (misalkan kasih fatwa hadist haram) kalo quran itu di jelaskan melalui hadist. kan masih "ngawang tuh bahasa2 alquran -sebagian yah- jadi aplikasinya ya.melalui hadist. kan hadist adalah perbuatan, ucapan, persetujuan terhadap sahabat (yang dilakukan rasul). givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja.. Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa pendapat khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?! aneh... giving --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang > shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya > dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam" > yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada > sekarang) banyak yang cenderung membahas secara > tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. > --CUT-- *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Do you Yahoo!? Better first dates. More second dates. Yahoo! Personals [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja.. Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa pendapat khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?! aneh... giving --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang > shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya > dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam" > yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada > sekarang) banyak yang cenderung membahas secara > tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. > --CUT-- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
makanya mbakkalo cari hadist. buat cari yang shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam" yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada sekarang) banyak yang cenderung membahas secara tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. kalo dibilang rasul berbicara dalam konteks ruang dan waktu...mestinya sekarang ada nabi lagi dung?? padahal muhammad itu bukan saja penutup para rasul tapi penutup para nabi?? sehingga ga mungkin ada lagi risalah baru. masalah yang kta hadapi sekarang...risalah tersebut sudah sempurna nyampe ke kita blom?? (bukanya sudah diberi, tapi sudah nyampe ke kita blom) kayaknya blom. makanya para ulama diperkenankan ada perbedaan pendapat jika masing2 punya dalil dalam melakukan ijtihadnya. trus maslah ulama. secara bahasa, ulama itu khan orag yang berilmu. bukan saja memiliki ilmu...tetapi juga menjalankan ilmu yang dimiliki itu. dan ulama itu adalah orang yang paling takuik ama allah. jadi kalo bikin apa2 dia mesti mikir panjang. contoh tentang kontroversi makanan dan tki..kan mereka cenderung ga tegas. trus gmn dung. cuman.gw juga mesti menghormati mreka juga. kan mungkin mreka yang paling ngerti tentang kondisi indonesia (manusia yah). yah.semoga mereka berjalan sesuai dengan rel alqura, sunah shahih, dan penjelasan sahabat. dan gw ga mau berprasangka ama mereka --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Rasulullah SAW memang tidak berkata sekehendak > nafsunya. Tapi, para > perawi hadistnya itu yang perlu diselidiki. Rasul > berkata dan > bertindak pada konteks dan tempat dia hidup, jadi > terikat ruang dan > waktu. > > Soal ulama dan MUI, kita mesti sepakat dulu apa > definisi "ulama" > itu, bagaimana kriteria hingga seseorang bisa > dikatakan "ulama" di > Indonesia ini. Saya juga gak kenal siapa saja yang > ada di MUI itu. > Jadi, bagi yang sudah duduk di MUI...memang mereka > punya tangung > jawab yang berat. Sebetulnya kan apapun yang membawa > amanah itu kan > berat. > > Buat kita yang awam, sebaiknya berbaik sangka saja > dulu. Kalau > sampeyan merasa mereka buat undang-undang ngasal, ya > sampaikan > pendapat sampeyan itu ke sana. > > Kalau saya sih, karena juga awam, jadi berusaha > positive thingking > saja terhadap MUI. Mereka mengeluarkan fatwa or > undang2 juga melihat > skala prioritas. > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > bukankah rasul itu tidak berkata sekehendak > nafsunya?? > > bahkan apa yang diucapkan adalah wahyu yang > > diwahyukan??? memang beliau masih ada salah > (karena di > > alquran juga pernah ada teguran allah kepada > rasul), > > tp kita juga diwajibkan mengikuti allah, rasul dan > > ulil amri. trus gmn dung?? kalo ulama bikin > > ijtihadkadang2 ada yang ngasal seh. > sekarang > > aku nanya ama mbak, kalo yang di MUI kita itu, > pantes > > ga disebut ulama?? (semoga...) > > > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat > > > universal, bisa > > > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja > > > AlQur'an menegaskan > > > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu > > > haram, maka > > > AlQur'an menjadi tidak universal. > > > > > > Soal hadist..its oke...inikan karya manusia, > bukan > > > ucapan ilahi. > > > Jadi, disinilah seninya. Hadist tetap harus > merujuk > > > kepada AlQur'an. > > > Hadist yang tidak ada rujukannya dalam AlQur'an > > > perlu di beri tanda > > > tanya. > > > > > > Masalah imam wanita menjadi suatu hal yang tidak > > > jelas, jadi masih > > > debatable ... ijtihad para ulama dibutuhkan. > Kalau > > > ijtihad ulama > > > lalu itu berdasarkan kultur dan tempat mereka, > harus > > > dipikirkan lagi > > > kalo kultur nya dan tempatnya beda. Saya > > > kira...banyak hadist2 > > > shahih yang mendukung hal ini. cmiiw > > > > > > wassalam, > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada > > > sebagian > > > > umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak > > > > membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang > > > tidak > > > > suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang > > > lebih). > > > > jadi saya pikirumat bukannya orang arab > doang. > > > > semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai > dengan > > > > ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori > > > manusia > > > > beruntung itu. saya pikir, setelah saya > > > mempelajari > > > > berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang > > > > beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya > > > menemukan > > > > ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang > > > cuma > > > > pake alquran doang, ada juga yang sampe pake > > > hadist2 > > > > maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah > saya > > > baca2 > > > > tentang counter atas "pemimpin perempuan" di > > > beberapa > > > > buku. yang disajikan dengan dalil alq
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Rasulullah SAW memang tidak berkata sekehendak nafsunya. Tapi, para perawi hadistnya itu yang perlu diselidiki. Rasul berkata dan bertindak pada konteks dan tempat dia hidup, jadi terikat ruang dan waktu. Soal ulama dan MUI, kita mesti sepakat dulu apa definisi "ulama" itu, bagaimana kriteria hingga seseorang bisa dikatakan "ulama" di Indonesia ini. Saya juga gak kenal siapa saja yang ada di MUI itu. Jadi, bagi yang sudah duduk di MUI...memang mereka punya tangung jawab yang berat. Sebetulnya kan apapun yang membawa amanah itu kan berat. Buat kita yang awam, sebaiknya berbaik sangka saja dulu. Kalau sampeyan merasa mereka buat undang-undang ngasal, ya sampaikan pendapat sampeyan itu ke sana. Kalau saya sih, karena juga awam, jadi berusaha positive thingking saja terhadap MUI. Mereka mengeluarkan fatwa or undang2 juga melihat skala prioritas. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > bukankah rasul itu tidak berkata sekehendak nafsunya?? > bahkan apa yang diucapkan adalah wahyu yang > diwahyukan??? memang beliau masih ada salah (karena di > alquran juga pernah ada teguran allah kepada rasul), > tp kita juga diwajibkan mengikuti allah, rasul dan > ulil amri. trus gmn dung?? kalo ulama bikin > ijtihadkadang2 ada yang ngasal seh. sekarang > aku nanya ama mbak, kalo yang di MUI kita itu, pantes > ga disebut ulama?? (semoga...) > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat > > universal, bisa > > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja > > AlQur'an menegaskan > > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu > > haram, maka > > AlQur'an menjadi tidak universal. > > > > Soal hadist..its oke...inikan karya manusia, bukan > > ucapan ilahi. > > Jadi, disinilah seninya. Hadist tetap harus merujuk > > kepada AlQur'an. > > Hadist yang tidak ada rujukannya dalam AlQur'an > > perlu di beri tanda > > tanya. > > > > Masalah imam wanita menjadi suatu hal yang tidak > > jelas, jadi masih > > debatable ... ijtihad para ulama dibutuhkan. Kalau > > ijtihad ulama > > lalu itu berdasarkan kultur dan tempat mereka, harus > > dipikirkan lagi > > kalo kultur nya dan tempatnya beda. Saya > > kira...banyak hadist2 > > shahih yang mendukung hal ini. cmiiw > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada > > sebagian > > > umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak > > > membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang > > tidak > > > suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang > > lebih). > > > jadi saya pikirumat bukannya orang arab doang. > > > semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai dengan > > > ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori > > manusia > > > beruntung itu. saya pikir, setelah saya > > mempelajari > > > berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang > > > beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya > > menemukan > > > ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang > > cuma > > > pake alquran doang, ada juga yang sampe pake > > hadist2 > > > maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah saya > > baca2 > > > tentang counter atas "pemimpin perempuan" di > > beberapa > > > buku. yang disajikan dengan dalil alquran (berarti > > > tekstual) dan juga hadist shahih (tekstual) > > kemudian > > > ada atsar dan pemahaman shahabat (kontekstual) dan > > > berarti bukan satu dua dasar knapa ga boleh imam > > > perempuan. saya pikir integrasi teks dan konteks > > itu > > > mampu menjawab fenomena tentang "perkembangan" > > dien > > > islam yang (benar kata mbak) umat ini semakin jauh > > > dari ajaran diennya. > > > > > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang > > berlapis-lapis > > > > yg menjadi > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA > > dari > > > > AlQur'an namun > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber > > segala > > > > Hukum. Kapan di > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau > > > > konteks kan? Manusia > > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan > > > > konteksnya)menentukan kapan > > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya > > para > > > > fuqaha. > > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam > > > > AlQur'an...tapi tatkala > > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya > > makanan > > > > apapun selain > > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan > > masalah > > > > ini yang tak > > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita > > > > menjadi iman/pemimpin > > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, > > > > buat saya ini boleh- > > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau > > dikatakan > > > > haram itu > > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: > > berdosa.Hal > > > > ini menjadi haram > > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wan
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
bukankah rasul itu tidak berkata sekehendak nafsunya?? bahkan apa yang diucapkan adalah wahyu yang diwahyukan??? memang beliau masih ada salah (karena di alquran juga pernah ada teguran allah kepada rasul), tp kita juga diwajibkan mengikuti allah, rasul dan ulil amri. trus gmn dung?? kalo ulama bikin ijtihadkadang2 ada yang ngasal seh. sekarang aku nanya ama mbak, kalo yang di MUI kita itu, pantes ga disebut ulama?? (semoga...) --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat > universal, bisa > diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja > AlQur'an menegaskan > dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu > haram, maka > AlQur'an menjadi tidak universal. > > Soal hadist..its oke...inikan karya manusia, bukan > ucapan ilahi. > Jadi, disinilah seninya. Hadist tetap harus merujuk > kepada AlQur'an. > Hadist yang tidak ada rujukannya dalam AlQur'an > perlu di beri tanda > tanya. > > Masalah imam wanita menjadi suatu hal yang tidak > jelas, jadi masih > debatable ... ijtihad para ulama dibutuhkan. Kalau > ijtihad ulama > lalu itu berdasarkan kultur dan tempat mereka, harus > dipikirkan lagi > kalo kultur nya dan tempatnya beda. Saya > kira...banyak hadist2 > shahih yang mendukung hal ini. cmiiw > > wassalam, > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada > sebagian > > umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak > > membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang > tidak > > suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang > lebih). > > jadi saya pikirumat bukannya orang arab doang. > > semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai dengan > > ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori > manusia > > beruntung itu. saya pikir, setelah saya > mempelajari > > berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang > > beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya > menemukan > > ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang > cuma > > pake alquran doang, ada juga yang sampe pake > hadist2 > > maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah saya > baca2 > > tentang counter atas "pemimpin perempuan" di > beberapa > > buku. yang disajikan dengan dalil alquran (berarti > > tekstual) dan juga hadist shahih (tekstual) > kemudian > > ada atsar dan pemahaman shahabat (kontekstual) dan > > berarti bukan satu dua dasar knapa ga boleh imam > > perempuan. saya pikir integrasi teks dan konteks > itu > > mampu menjawab fenomena tentang "perkembangan" > dien > > islam yang (benar kata mbak) umat ini semakin jauh > > dari ajaran diennya. > > > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang > berlapis-lapis > > > yg menjadi > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA > dari > > > AlQur'an namun > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber > segala > > > Hukum. Kapan di > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau > > > konteks kan? Manusia > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan > > > konteksnya)menentukan kapan > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya > para > > > fuqaha. > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam > > > AlQur'an...tapi tatkala > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya > makanan > > > apapun selain > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan > masalah > > > ini yang tak > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita > > > menjadi iman/pemimpin > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, > > > buat saya ini boleh- > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau > dikatakan > > > haram itu > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: > berdosa.Hal > > > ini menjadi haram > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita > sebagai > > > budak seks atau > > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya > bisa > > > menghargai wanita > > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi > > > menjadi barang haram. > > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha > > > mengutuk keras > > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam > dunia > > > Islam > > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? > Setahu > > > saya ini hanya > > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat > > > satu-satunya > > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya > > > dan...tak tercantum > > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan > hukum... > > > > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum > dan > > > tafsir yang > > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur > dan > > > waktu mereka > > > saja... > > > > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama > lagi > > > ajaran2 Islam yang > > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang > dipengaruhi > > > oleh hadist2/as > > > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam > yang > > > sekarang ini > > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam > >
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Mahap, Cita-cita saya bukan jadi bapak rumah tangga, samudjo - Original Message - From: "abu abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, March 31, 2005 4:52 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > gw curiga...pak samudjo jgn2 masih perjaka dan tau > mbak lina masih perawan. mending nikahin aja om > samudjo. biar dirumah bisa diskusi > sepuasnya..heehehheheeh > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu > > jawabannya ye? > > > > Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak > > gini, saya sih > > gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama > > memang itu baik utk > > kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak > > kepingin jadi > > pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan > > utk jadi pemimpin. > > Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede, > > trus suami > > mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya > > memiliki > > persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih > > akan banting > > setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi > > "pemimpin > > tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan > > rumah tangga, > > bukan? > > > > Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan > > mengebiri kaum wanita > > yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat > > utk memimpin > > dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan > > donk. Please deh. > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Berarti nggak masalah donk mbak > > > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik > > > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan > > harus ikut suami > > > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam > > konteks > > > berumah tangga, biar gak ada dualisme > > kepemimpinan...he..he... > > > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu > > jadi imam > > > dalam sholat ? > > > Salam, > > > samudjo > > > - Original Message - > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" > > Amina Wadud (2)* > > > > > > > > > > > > > > > > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu > > rumah tangga yang > > > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite > > bisa jadi > > ibu...:-) > > > > > > > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria > > neh, soale pada gak > > > > punya "kepribadian"...tau kan maksute? > > ssst!!!gak usah di bahas > > > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal > > aku duarius. > > > > > > > > wassalam, > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > udah ada calonnya?? > > > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan > > 'cubit' aku.. > > > > > hay!! > > > > > > > > > > -Original Message- > > > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita > > saya. > > > > > > > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam > > konteks berumah > > > > > tangga, biar gak ada dualisme > > kepemimpinan...he..he... > > > > > > > > > > wassalam, > > > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang > > bunyinya > > > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan > > Mbak Lina juga > > banyak, > > > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden > > RI > > > > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa > > seh ? > > > > > > samudjo > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > To: > &
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Nah itu lah mas intinya: AlQur'an itu sangat universal, bisa diaplikasikan manusia dimana saja. Kalau saja AlQur'an menegaskan dengan sejelas2nya bahwa wanita menjadi imam itu haram, maka AlQur'an menjadi tidak universal. Soal hadist..its oke...inikan karya manusia, bukan ucapan ilahi. Jadi, disinilah seninya. Hadist tetap harus merujuk kepada AlQur'an. Hadist yang tidak ada rujukannya dalam AlQur'an perlu di beri tanda tanya. Masalah imam wanita menjadi suatu hal yang tidak jelas, jadi masih debatable ... ijtihad para ulama dibutuhkan. Kalau ijtihad ulama lalu itu berdasarkan kultur dan tempat mereka, harus dipikirkan lagi kalo kultur nya dan tempatnya beda. Saya kira...banyak hadist2 shahih yang mendukung hal ini. cmiiw wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada sebagian > umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak > membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang tidak > suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang lebih). > jadi saya pikirumat bukannya orang arab doang. > semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai dengan > ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori manusia > beruntung itu. saya pikir, setelah saya mempelajari > berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang > beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya menemukan > ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang cuma > pake alquran doang, ada juga yang sampe pake hadist2 > maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah saya baca2 > tentang counter atas "pemimpin perempuan" di beberapa > buku. yang disajikan dengan dalil alquran (berarti > tekstual) dan juga hadist shahih (tekstual) kemudian > ada atsar dan pemahaman shahabat (kontekstual) dan > berarti bukan satu dua dasar knapa ga boleh imam > perempuan. saya pikir integrasi teks dan konteks itu > mampu menjawab fenomena tentang "perkembangan" dien > islam yang (benar kata mbak) umat ini semakin jauh > dari ajaran diennya. > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis > > yg menjadi > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari > > AlQur'an namun > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala > > Hukum. Kapan di > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau > > konteks kan? Manusia > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan > > konteksnya)menentukan kapan > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para > > fuqaha. > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam > > AlQur'an...tapi tatkala > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan > > apapun selain > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah > > ini yang tak > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita > > menjadi iman/pemimpin > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, > > buat saya ini boleh- > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan > > haram itu > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal > > ini menjadi haram > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai > > budak seks atau > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa > > menghargai wanita > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi > > menjadi barang haram. > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha > > mengutuk keras > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia > > Islam > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu > > saya ini hanya > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat > > satu-satunya > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya > > dan...tak tercantum > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan > > tafsir yang > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan > > waktu mereka > > saja... > > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi > > ajaran2 Islam yang > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi > > oleh hadist2/as > > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang > > sekarang ini > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam > > ekonomi dan > > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika > > sudah melihat > > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam > > melindungi setiap > > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat > > menggembirakan bagi pendakwah > > yang berpikir maju. > > > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam > > bukan > > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga > > hadist2 > > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual > > bgt). > > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan > > hukum2 > > > yang belum disampaikan secara letterleh. terus > > a
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
berasa kesaing neh:)).. maennya harus maen bersih dunk..pak..?:)) abu abdurrahman cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" 03/31/2005 04:52 Amina Wadud (2)* PM Please respond to ppiindia gw curiga...pak samudjo jgn2 masih perjaka dan tau mbak lina masih perawan. mending nikahin aja om samudjo. biar dirumah bisa diskusi sepuasnya..heehehheheeh --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu > jawabannya ye? > > Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak > gini, saya sih > gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama > memang itu baik utk > kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak > kepingin jadi > pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan > utk jadi pemimpin. > Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede, > trus suami > mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya > memiliki > persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih > akan banting > setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi > "pemimpin > tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan > rumah tangga, > bukan? > > Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan > mengebiri kaum wanita > yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat > utk memimpin > dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan > donk. Please deh. > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Berarti nggak masalah donk mbak > > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik > > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan > harus ikut suami > > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam > konteks > > berumah tangga, biar gak ada dualisme > kepemimpinan...he..he... > > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu > jadi imam > > dalam sholat ? > > Salam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" > Amina Wadud (2)* > > > > > > > > > > > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu > rumah tangga yang > > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite > bisa jadi > ibu...:-) > > > > > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria > neh, soale pada gak > > > punya "kepribadian"...tau kan maksute? > ssst!!!gak usah di bahas > > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal > aku duarius. > > > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > udah ada calonnya?? > > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan > 'cubit' aku.. > > > > hay!! > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita > saya. > > > > > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam > konteks berumah > > > > tangga, biar gak ada dualisme > kepemimpinan...he..he... > > > > > > > > wassalam, > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang > bunyinya > > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan > Mbak Lina juga > banyak, > > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden > RI > > &g
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
gw curiga...pak samudjo jgn2 masih perjaka dan tau mbak lina masih perawan. mending nikahin aja om samudjo. biar dirumah bisa diskusi sepuasnya..heehehheheeh --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu > jawabannya ye? > > Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak > gini, saya sih > gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama > memang itu baik utk > kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak > kepingin jadi > pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan > utk jadi pemimpin. > Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede, > trus suami > mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya > memiliki > persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih > akan banting > setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi > "pemimpin > tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan > rumah tangga, > bukan? > > Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan > mengebiri kaum wanita > yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat > utk memimpin > dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan > donk. Please deh. > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Berarti nggak masalah donk mbak > > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik > > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan > harus ikut suami > > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam > konteks > > berumah tangga, biar gak ada dualisme > kepemimpinan...he..he... > > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu > jadi imam > > dalam sholat ? > > Salam, > > samudjo > > - Original Message - > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" > Amina Wadud (2)* > > > > > > > > > > > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu > rumah tangga yang > > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite > bisa jadi > ibu...:-) > > > > > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria > neh, soale pada gak > > > punya "kepribadian"...tau kan maksute? > ssst!!!gak usah di bahas > > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal > aku duarius. > > > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > udah ada calonnya?? > > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan > 'cubit' aku.. > > > > hay!! > > > > > > > > -Original Message- > > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita > saya. > > > > > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam > konteks berumah > > > > tangga, biar gak ada dualisme > kepemimpinan...he..he... > > > > > > > > wassalam, > > > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang > bunyinya > > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan > Mbak Lina juga > banyak, > > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden > RI > > > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa > seh ? > > > > > samudjo > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > To: > > > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > > > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the > "great!!" Amina > Wadud > > > (2)* > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang > berlapis-lapis yg > menjadi > > > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN > HANYA dari > AlQur'an > > > > namun > > > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah > sumber segala Hukum. > > > Kapan > > > > di > > > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon > atau konteks kan? > > > > Manusia > > > > > > mempunyai hak
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
kalo mbak baca hadist nabi. akan tetap ada sebagian umatku yang akan berada dalam haq. dia tidak membahayakan bagi yang menyelisihi maupun yang tidak suka kepadanya. (intinya kayak gitu, kurang lebih). jadi saya pikirumat bukannya orang arab doang. semua orang di seluruh dunia, kalo sesuai dengan ajaran yang haq. juga akan masuk ke kategori manusia beruntung itu. saya pikir, setelah saya mempelajari berbagai macam aliran islam (dan ada juga yang beberapa saya sempat aktif didalamnya) saya menemukan ada yang tekstual, sampai kontekstual,ada yang cuma pake alquran doang, ada juga yang sampe pake hadist2 maudhu' atau dhaif, dan saya pikir setelah saya baca2 tentang counter atas "pemimpin perempuan" di beberapa buku. yang disajikan dengan dalil alquran (berarti tekstual) dan juga hadist shahih (tekstual) kemudian ada atsar dan pemahaman shahabat (kontekstual) dan berarti bukan satu dua dasar knapa ga boleh imam perempuan. saya pikir integrasi teks dan konteks itu mampu menjawab fenomena tentang "perkembangan" dien islam yang (benar kata mbak) umat ini semakin jauh dari ajaran diennya. --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis > yg menjadi > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari > AlQur'an namun > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala > Hukum. Kapan di > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau > konteks kan? Manusia > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan > konteksnya)menentukan kapan > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para > fuqaha. > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam > AlQur'an...tapi tatkala > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan > apapun selain > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah > ini yang tak > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita > menjadi iman/pemimpin > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, > buat saya ini boleh- > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan > haram itu > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal > ini menjadi haram > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai > budak seks atau > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa > menghargai wanita > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi > menjadi barang haram. > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha > mengutuk keras > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia > Islam > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu > saya ini hanya > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat > satu-satunya > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya > dan...tak tercantum > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan > tafsir yang > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan > waktu mereka > saja... > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi > ajaran2 Islam yang > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi > oleh hadist2/as > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang > sekarang ini > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam > ekonomi dan > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika > sudah melihat > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam > melindungi setiap > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat > menggembirakan bagi pendakwah > yang berpikir maju. > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam > bukan > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga > hadist2 > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual > bgt). > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan > hukum2 > > yang belum disampaikan secara letterleh. terus > ada > > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar > > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran > di > > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh > > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini > kita > > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2 > > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam > > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi. > > > > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga > masalah, > > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan > dalil > > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat. > > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan > sahabat > > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo > ngasal..versus > > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di > rumah > > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja > blom > > lancar. hehehheheh > > > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat > > > seperti ini: > > > > > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan > menjadi > > > imam untuk laki > >
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Suamiku? ntar kutanya deh. Tapi sabar aja nunggu jawabannya ye? Pada prinsipnya kalo ditanya ke soal pribadi kayak gini, saya sih gak masalah kalo mesti ngikut/nurut suami selama memang itu baik utk kehidupan rumah tangga kami. Saya pribadi gak kepingin jadi pemimpin, karena saya emang gak punya persyaratan utk jadi pemimpin. Tapi kalo saya memiliki semua persyaratan dan pede, trus suami mengijinkan...kenapa tidak? Kalo saya merasa saya memiliki persyaratan tapi suami gak ngijinin, kalo saya sih akan banting setir, mending konsentrasi mendidik anak supaya jadi "pemimpin tangguh". Yang penting kalo dah gini adalah keutuhan rumah tangga, bukan? Tapi maksud saya adalah kaum laki2 juga jangan mengebiri kaum wanita yang punya keahlian utk memimpin dan memenuhi syarat utk memimpin dengan menjadikan agama or Tuhan sebagai alasan donk. Please deh. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Berarti nggak masalah donk mbak > Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik > Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan harus ikut suami > LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks > berumah tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... > Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu jadi imam > dalam sholat ? > Salam, > samudjo > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang > > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:-) > > > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak > > punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas > > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. > > > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > udah ada calonnya?? > > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. > > > hay!! > > > > > > -Original Message- > > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. > > > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah > > > tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... > > > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > > > > samudjo > > > > > > > > - Original Message - > > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > To: > > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud > > (2)* > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an > > > namun > > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. > > Kapan > > > di > > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? > > > Manusia > > > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan > > kapan > > > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun > > selain > > > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang > > tak > > > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi > > > iman/pemimpin > > > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini > > > boleh- > > > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > > > > > mempunyai sangsi hukum yang jela
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
wealaaah...mbak, meet satu kepribadian aja dah sulit banget, ngarep double personality lagi satu kepribadian itu ialah: rumah pribadi, mobil pribadi, perusahaan pribadi, ranch pribadi...nah..nah nah ...kansulit kan? Mbak Listy, sampeyan tanggung jawab lho! cariin calon seperti itu. Mbak Clara pasti dah nyerah kalo diminta cariin calon yang punya kepribadian ganda...:-D bukan yang perannya ganda loh!!! cilaka... --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak > punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. > > > iya lah..hari gini mana ada yg meets the criteria..mbak..:))..ada yang > gak punya kepribadian belom lagi yang punya kepribadian ganda..hee..hee.. > > > > "Lina Dahlan" > <[EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com > .com> cc: >Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina > 03/31/2005 03:42 Wadud (2) * > PM > Please respond to > ppiindia > > > > > > > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:- ) > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak > punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > udah ada calonnya?? > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. > > hay!! > > > > -Original Message- > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah > > tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... > > > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > > > samudjo > > > > > > - Original Message - > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud > (2)* > > > > > > > > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an > > namun > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. > Kapan > > di > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? > > Manusia > > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan > kapan > > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun > selain > > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang > tak > > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seora
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Berarti nggak masalah donk mbak Bercita-cita jadi ibu rumah tangga yang baik Padahal jadi ibu rumah tangga yang baik, khan harus ikut suami LD: Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... Nah, apakah suami mbak Lina memperbolehkan peureu jadi imam dalam sholat ? Salam, samudjo - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, March 31, 2005 3:42 PM Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang > baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:-) > > he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak > punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas > lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > udah ada calonnya?? > > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. > > hay!! > > > > -Original Message- > > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. > > > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah > > tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... > > > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > > > samudjo > > > > > > - Original Message - > > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: > > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud > (2)* > > > > > > > > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an > > namun > > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. > Kapan > > di > > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? > > Manusia > > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan > kapan > > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun > selain > > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang > tak > > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi > > iman/pemimpin > > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini > > boleh- > > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi > > haram > > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak > seks > > atau > > > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai > > wanita > > > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang > > haram. > > > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras > > > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam > > > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini > hanya > > > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya > > > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak > > tercantum > > > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > > > > > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang > > > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu > mereka > > > > saja... > > > > > > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 > Islam > > yang > > > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh > > hadist2/as &g
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. > iya lah..hari gini mana ada yg meets the criteria..mbak..:))..ada yang gak punya kepribadian belom lagi yang punya kepribadian ganda..hee..hee.. "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]To: ppiindia@yahoogroups.com .com>cc: Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina 03/31/2005 03:42 Wadud (2)* PM Please respond to ppiindia emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:-) he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > udah ada calonnya?? > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. > hay!! > > -Original Message- > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah > tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > > samudjo > > > > - Original Message - > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an > namun > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan > di > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? > Manusia > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi > iman/pemimpin > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini > boleh- > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi > haram > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks > atau > > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai > wanita > > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang > haram. > > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras > > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam > > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya > > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya > > > h
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
emang mesti ada calon ya, mbak kalo mo jadi ibu rumah tangga yang baik? Yang penting kan punya anak, udah deh kite bisa jadi ibu...:-) he..he..calonnya..pada gak memenuhi kriteria neh, soale pada gak punya "kepribadian"...tau kan maksute? ssst!!!gak usah di bahas lebih jauh lagi, ntar di kira serius. Padahal aku duarius. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Listy" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > udah ada calonnya?? > heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. > hay!! > > -Original Message- > From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. > > Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah > tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > > samudjo > > > > - Original Message ----- > > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an > namun > > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan > di > > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? > Manusia > > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan > > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain > > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak > > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi > iman/pemimpin > > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini > boleh- > > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi > haram > > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks > atau > > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai > wanita > > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang > haram. > > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras > > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam > > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya > > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya > > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak > tercantum > > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > > > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang > > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka > > > saja... > > > > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam > yang > > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh > hadist2/as > > > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini > > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan > > > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat > > > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap > > > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi > pendakwah > > > yang berpikir maju. > > > > > > wassalam, > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > > > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan > > > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2 > > > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > > > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt). > > > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaska
RE: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
udah ada calonnya?? heheheee.. mbak Lina gak boleh marah dan 'cubit' aku.. hay!! -Original Message- From: Lina Dahlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > samudjo > > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an namun > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan di > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? Manusia > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi iman/pemimpin > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini boleh- > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi haram > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks atau > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai wanita > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang haram. > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak tercantum > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka > > saja... > > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam yang > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh hadist2/as > > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan > > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat > > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap > > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi pendakwah > > yang berpikir maju. > > > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan > > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2 > > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt). > > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2 > > > yang belum disampaikan secara letterleh. terus ada > > > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar > > > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di > > > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh > > > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita > > > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2 > > > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam > > > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi. > > > > > > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah, > > > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil > > > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat. > > > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat > > > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus > > > ..berdalil .
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Jadi ibu rumah tangga yang baik, itu cita-cita saya. Ayat itu mas menurut bbrp fuqaha adalah dalam konteks berumah tangga, biar gak ada dualisme kepemimpinan...he..he... wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya > "ArRijalu qowamu illa nisaa" > Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, > buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI > Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? > samudjo > > - Original Message - > From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM > Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > > > > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an namun > > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan di > > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? Manusia > > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan > > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain > > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak > > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi iman/pemimpin > > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini boleh- > > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi haram > > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks atau > > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai wanita > > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang haram. > > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras > > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam > > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya > > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya > > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak tercantum > > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang > > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka > > saja... > > > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam yang > > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh hadist2/as > > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini > > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan > > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat > > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap > > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi pendakwah > > yang berpikir maju. > > > > wassalam, > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan > > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2 > > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt). > > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2 > > > yang belum disampaikan secara letterleh. terus ada > > > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar > > > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di > > > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh > > > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita > > > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2 > > > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam > > > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi. > > > > > > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah, > > > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil > > > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat. > > > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat > > > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus > > > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah > > > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom > > > lancar. hehehheheh > > > > >
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Ada sih mbak Lina, sepotong ayat yang bunyinya "ArRijalu qowamu illa nisaa" Tapi jangan takut, yang sependapat dengan Mbak Lina juga banyak, buktinya Megawati berhasil menjadi presiden RI Ngomong-ngomong cita cita mbak Lina jadi apa seh ? samudjo - Original Message - From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, March 31, 2005 11:50 AM Subject: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi > halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an namun > perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan di > haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? Manusia > mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan > halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. > Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala > situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain > babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak > jelas tercantum dalam AlQur'an?? > > Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi iman/pemimpin > dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini boleh- > boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu > mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi haram > tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks atau > kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai wanita > sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang haram. > Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras > wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? > > Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam > diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya > berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya > hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak tercantum > dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... > > Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang > mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka > saja... > > Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam yang > murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh hadist2/as > sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini > dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan > tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat > kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap > kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi pendakwah > yang berpikir maju. > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan > > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2 > > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt). > > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2 > > yang belum disampaikan secara letterleh. terus ada > > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar > > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di > > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh > > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita > > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2 > > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam > > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi. > > > > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah, > > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil > > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat. > > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat > > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus > > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah > > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom > > lancar. hehehheheh > > > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat > > > seperti ini: > > > > > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi > > > imam untuk laki > > > laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu > > > setiap ulama2 > > > haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2 > > > Allah yang > > > jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua > > > ulama setuju dan > > > begitu pula hal2 lainnya.Kalau ada hadist2 yang > > > mengaharamkan > > > kembali lagi itu adalah per
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Betul, SUMBER hukum dalam Islam yang berlapis-lapis yg menjadi halal/haram, sunnah, jaiz, makruh...BUKAN HANYA dari AlQur'an namun perlu dicamkan bahwa AlQur'an adalah sumber segala Hukum. Kapan di haramkan juga semua tergantung pada sikon atau konteks kan? Manusia mempunyai hak (berdasarkan sikon dan konteksnya)menentukan kapan halal dan haramnya. Saya pikir itu lah perlunya para fuqaha. Haramnya babi sudah sangat jelas dalam AlQur'an...tapi tatkala situasi manusia dalam perang dan tak punya makanan apapun selain babi, itupun menjadi halal...Apalagi dengan masalah ini yang tak jelas tercantum dalam AlQur'an?? Mas Abu, saya berpendapat bahwa seorang wanita menjadi iman/pemimpin dalam sholat maupun negara adalah hal yang sama, buat saya ini boleh- boleh saja, bukannya haram karena kalau dikatakan haram itu mempunyai sangsi hukum yang jelas: berdosa.Hal ini menjadi haram tatkala konteks masyarakat menjadikan wanita sebagai budak seks atau kaum kelas bawah...Tapi tatkala masyarakatnya bisa menghargai wanita sebagaimana layaknya, saya kira ini tidak lagi menjadi barang haram. Coba deh mas Abu perhatikan alasan2 para fuqaha mengutuk keras wanita menjadi imam sholat? Apa tuh coba, mas??? Apa sih syarat menjadi pemimpin? Mengapa dalam dunia Islam diundangkan bahwa pemimpin itu harus laki? Setahu saya ini hanya berdasarkan hadist...dan hadistnyapun bersifat satu-satunya hadist...yang tidak ada hadist pendukung lainnya dan...tak tercantum dalam AlQur'an sebagai sumber dan rujukan hukum... Saya tidak menyepelekan para fuqaha, tapi hukum dan tafsir yang mereka berikan itu sangat terikat kepada kultur dan waktu mereka saja... Saya juga mengira-ngira dalam waktu tak lama lagi ajaran2 Islam yang murni, jauh dari ajaran lokal Arab yang dipengaruhi oleh hadist2/as sunnah akan mengadakan reformasi ajaran Islam yang sekarang ini dipenuhi dgn kekerasan, keterbelakangan dalam ekonomi dan tekhnologi. Insya Allah , umat Islam di Amerika sudah melihat kebaikan sistem pemerintahan Amerika dalam melindungi setiap kepercayaan dalam beragama. Ini sangat menggembirakan bagi pendakwah yang berpikir maju. wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) > dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan > hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2 > shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya > kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt). > lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2 > yang belum disampaikan secara letterleh. terus ada > lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar > shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di > kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh > hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita > mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2 > (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam > tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi. > > trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah, > selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil > al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat. > karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat > (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus > ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah > juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom > lancar. hehehheheh > > --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat > > seperti ini: > > > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi > > imam untuk laki > > laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu > > setiap ulama2 > > haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2 > > Allah yang > > jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua > > ulama setuju dan > > begitu pula hal2 lainnya.Kalau ada hadist2 yang > > mengaharamkan > > kembali lagi itu adalah peraturan setempat, > > peraturan orang Arab, > > bukan peraturan dari Allah swt. > > > > Jadi tidak boleh segolongan ulama membenarkan > > pemahamannya yang > > mutlak yang harus dikuti oleh orang lain. Cara > > berpikir begini akan > > menimbulkan perselisihan dan akhirnya saling saling > > melemahkan, dan > > berantam. > > > > Sedangkan Allah sudah memperingatkan kepada ulama2 > > dalam al Quran > > QS.49:11."wahai orang2 beriman! janganlah kamu > > saling menyalahkan > > golongan yang lain, belum tentu yang menyalahkan > > benar dan belum > > tentu yang disalah kan salah kemungkinan mereka > > benar.." > > > > wassalam, > > Lina > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak > > lina.jadi mbak > > carla ini khan "pengamat" yang melihat ada orang > > yang (katanya) > > dedengkot dalam maslah dien (kan dia profesor tuh > > yang jadi imam) ya > > terus dipikir ini sebuah revolusi besar. memang > > salah kita2 juga > > sih...kadang2 jauh dar
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
waduh.gmn yah. mask mulai belajar hukum (fiqh) dari kayak pas sd lagi. hukum dalam agama islam bukan hanya dari al-quran doang, mbak lina. ada juga hadist2 shahih, terus atsar sahabat. kalo cara berpikirnya kayak gini...ya kacau juga agama kita (tekstual bgt). lagian al-hadist itu khan justru menjelaskan hukum2 yang belum disampaikan secara letterleh. terus ada lagi atsar shahabat. dan dari hadist dan atsar shahabat (yang terkenal sebagai penjelas al-quran di kalangan shahabat adalah ibnu abbas, baca deh hadisnya, tentang doa rasul untuk ibn abbas) ini kita mendapati ilmu dien kita dalam bentuk penjelasan2 (kontekstual). jadi bukan al-quran doang dan islam tidak tekstual mbak..mohon dikritisi lagi. trus masalah perbedaan pendapat. gw pikir ga masalah, selama itu sesuai dengan ketentuan. berdasarkan dalil al-quran, assunnah, dan penjelasan dari shahabat. karena yang paling tau dien ini khan rasul dan sahabat (tentunya atas petunjuk allah). tp kalo ngasal..versus ..berdalil ..ya sori aja, ntar emak gw di rumah juga bisa kasih komentar dung. padahal ngaji aja blom lancar. hehehheheh --- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat > seperti ini: > > Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi > imam untuk laki > laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu > setiap ulama2 > haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2 > Allah yang > jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua > ulama setuju dan > begitu pula hal2 lainnya.Kalau ada hadist2 yang > mengaharamkan > kembali lagi itu adalah peraturan setempat, > peraturan orang Arab, > bukan peraturan dari Allah swt. > > Jadi tidak boleh segolongan ulama membenarkan > pemahamannya yang > mutlak yang harus dikuti oleh orang lain. Cara > berpikir begini akan > menimbulkan perselisihan dan akhirnya saling saling > melemahkan, dan > berantam. > > Sedangkan Allah sudah memperingatkan kepada ulama2 > dalam al Quran > QS.49:11."wahai orang2 beriman! janganlah kamu > saling menyalahkan > golongan yang lain, belum tentu yang menyalahkan > benar dan belum > tentu yang disalah kan salah kemungkinan mereka > benar.." > > wassalam, > Lina > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak > lina.jadi mbak > carla ini khan "pengamat" yang melihat ada orang > yang (katanya) > dedengkot dalam maslah dien (kan dia profesor tuh > yang jadi imam) ya > terus dipikir ini sebuah revolusi besar. memang > salah kita2 juga > sih...kadang2 jauh dari ajaran yang haq, jadi > keblinger deh. > semoga tidak banyak yang ketepu. sori kalo agak > kasar. > wassalamualaykum > > > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah > satu 14 sifat > wanita > > yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! > > > > wassalam, > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > - Forwarded by Carla > Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on > > 03/28/2005 > > > 04:38 PM - > > > > > > > > > > Una Koalisi > > > Perempuan > > > > > > <[EMAIL PROTECTED] > To: > > [EMAIL PROTECTED] > > > ahoo.co.nz> > > > cc: > > > > > Subject: > > [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > 03/26/2005 07:27 > > > PM > > > > > > Please respond > > > to > > > > > > > > > perempuan > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > > > > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > > > > > A woman and a man sit side by side during an > Islamic > > > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some > Muslims > > > in the Middle East called the service an > apostasy, > > > which is punishable by death in Islam. (Photo: > AP) > > > > > > "The woman's body, even if veiled, stirs > desire." > > > Soad Saleh, heads of Islamic department of the > women's > > > college at Al-Azhar University in Egypt > > > > > > (AP) Muslims in the Middle
[ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Saya setuju dengan teman saya yang berpendapat seperti ini: Tentang larangan wanita menjadi pemimpin dan menjadi imam untuk laki laki tidak ada dalam Al Quran. Oleh karena itu setiap ulama2 haruslah menghormati pendapat ulama2 lainnya. Hukum2 Allah yang jelas seperti haram memakan daging babi, maka semua ulama setuju dan begitu pula hal2 lainnya.Kalau ada hadist2 yang mengaharamkan kembali lagi itu adalah peraturan setempat, peraturan orang Arab, bukan peraturan dari Allah swt. Jadi tidak boleh segolongan ulama membenarkan pemahamannya yang mutlak yang harus dikuti oleh orang lain. Cara berpikir begini akan menimbulkan perselisihan dan akhirnya saling saling melemahkan, dan berantam. Sedangkan Allah sudah memperingatkan kepada ulama2 dalam al Quran QS.49:11."wahai orang2 beriman! janganlah kamu saling menyalahkan golongan yang lain, belum tentu yang menyalahkan benar dan belum tentu yang disalah kan salah kemungkinan mereka benar.." wassalam, Lina --- In ppiindia@yahoogroups.com, abu abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak lina.jadi mbak carla ini khan "pengamat" yang melihat ada orang yang (katanya) dedengkot dalam maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya terus dipikir ini sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga sih...kadang2 jauh dari ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak banyak yang ketepu. sori kalo agak kasar. wassalamualaykum > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu 14 sifat wanita > yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on > 03/28/2005 > > 04:38 PM - > > > > > Una Koalisi > Perempuan > > > <[EMAIL PROTECTED]To: > [EMAIL PROTECTED] > > ahoo.co.nz> > cc: > > Subject: > [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > 03/26/2005 07:27 > PM > > > Please respond > to > > > > perempuan > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > > > A woman and a man sit side by side during an Islamic > > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some Muslims > > in the Middle East called the service an apostasy, > > which is punishable by death in Islam. (Photo: AP) > > > > "The woman's body, even if veiled, stirs desire." > > Soad Saleh, heads of Islamic department of the women's > > college at Al-Azhar University in Egypt > > > > (AP) Muslims in the Middle East on Saturday angrily > > denounced a mixed-gender Islamic prayer service led by > > a woman in New York as a violation of their religion. > > > > Amina Wadud, a professor of Islamic studies at > > Virginia Commonwealth University, led the service on > > Friday before a congregation of 80 to 100 men and > > women at Synod House at the Cathedral of St. John the > > Divine in Manhattan, an Episcopal church. > > > > Three mosques had refused to hold the service, and an > > art gallery backed out after receiving a bomb threat. > > Organizers said the service was intended to draw > > attention to the inequality faced by Muslim women. > > > > The Egyptian newspaper, Al-Messa, reported the service > > on its front page, with the emphatic headline: "They > > are tarnishing Islam in America!" It referred to Wadud > > as "the deranged woman." > > > > A female Islamic law professor condemned the act as > > apostasy, explaining that a woman's body "stirs > > desire" in men. Some suggested the event was a U.S. > > conspiracy to mold traditional Islam into a secular > > American religion. > > > > Muslims are required to pray five times a day. On > > Friday, the Muslim holy day, many try to perform their > > midday prayers at a mosque. A male imam leads the > > prayer, followed by lines of men and, behind them, > > women. Most mosques have different halls, or different > > floors for the women, as well as separ
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
yang "blind presumption" siapa yah??? kalo gw yang dibilangin itu..wah kan udah gw jelasin. gmn neh??? pak Samudjo ini kalo komentar asek bgt yah??? ceplas ceplos pedesjgn2 sekampung ama gw neh??? Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: gak lah..ngapain juga gitu looh..:)).. actually easily offended with small minor things is a sign of weakness and foolishness..anyway..it's free country, every body could thinks, speaks whatever they likes..that's democracy.. no harm done here..pak Samudjo..:)).. assumption, speculation, it's part of the play..according to u perhaps..:)) we all play and perhaps hide behinds the computer.., no one knows the intention behind it..:)).. but being prejudice and judging only from blind presumption..i think is a desperate act... i felt sorry for that.. "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]To: .com>cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" 03/29/2005 03:10 Amina Wadud (2)* PM Please respond to ppiindia Ini enaknya maen email Lempar email sembunyi tangan Saya juga sering gitu koq Kalo ngarang sendiri rasanya kurang pede, kita forward aja punya orang yang cocok dengan pandangan kita Jadi tangan engga kotor Don't get offended Carla, samudjo - Original Message - From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, March 29, 2005 12:16 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic > actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree > with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see > that i didnt make a comment regarding the subject.. > it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt my > opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or something..:)).. > anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult > to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling > offended.. > > > > > abu abdurrahman > @yahoo.com> cc: >Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" > 03/29/2005 09:43 Amina Wadud (2)* > AM > Please respond to > ppiindia > > > > > > > > ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak > sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya > ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi > buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya > mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan > jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh > yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan > saya terhadap mbak carla itu terlalu > cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan > relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang > berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah > gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir > banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang > cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat > itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan > argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika > dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan > ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan > ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya > katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar > membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada > kata2 yang kurang berkenan... > > --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Pak
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
gak lah..ngapain juga gitu looh..:)).. actually easily offended with small minor things is a sign of weakness and foolishness..anyway..it's free country, every body could thinks, speaks whatever they likes..that's democracy.. no harm done here..pak Samudjo..:)).. assumption, speculation, it's part of the play..according to u perhaps..:)) we all play and perhaps hide behinds the computer.., no one knows the intention behind it..:)).. but being prejudice and judging only from blind presumption..i think is a desperate act... i felt sorry for that.. "Samudjo" <[EMAIL PROTECTED]To: .com>cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" 03/29/2005 03:10 Amina Wadud (2)* PM Please respond to ppiindia Ini enaknya maen email Lempar email sembunyi tangan Saya juga sering gitu koq Kalo ngarang sendiri rasanya kurang pede, kita forward aja punya orang yang cocok dengan pandangan kita Jadi tangan engga kotor Don't get offended Carla, samudjo - Original Message - From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, March 29, 2005 12:16 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic > actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree > with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see > that i didnt make a comment regarding the subject.. > it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt my > opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or something..:)).. > anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult > to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling > offended.. > > > > > abu abdurrahman > @yahoo.com> cc: >Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" > 03/29/2005 09:43 Amina Wadud (2)* > AM > Please respond to > ppiindia > > > > > > > > ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak > sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya > ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi > buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya > mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan > jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh > yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan > saya terhadap mbak carla itu terlalu > cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan > relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang > berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah > gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir > banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang > cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat > itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan > argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika > dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan > ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan > ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya > katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar > membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada > kata2 yang kurang berkenan... > > --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Pak Abu.. > > > > liked u said im just an observer but it's very quick > > for u to jump to any > > conclusion or being judgemental abt my intention for > > forwarding this > > email..anyway, i have none..so
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Ini enaknya maen email Lempar email sembunyi tangan Saya juga sering gitu koq Kalo ngarang sendiri rasanya kurang pede, kita forward aja punya orang yang cocok dengan pandangan kita Jadi tangan engga kotor Don't get offended Carla, samudjo - Original Message - From: "Carla Annamarie" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, March 29, 2005 12:16 PM Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > > Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic > actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree > with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see > that i didnt make a comment regarding the subject.. > it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt my > opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or something..:)).. > anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult > to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling > offended.. > > > > > abu abdurrahman > @yahoo.com> cc: >Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" > 03/29/2005 09:43 Amina Wadud (2)* > AM > Please respond to > ppiindia > > > > > > > > ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak > sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya > ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi > buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya > mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan > jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh > yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan > saya terhadap mbak carla itu terlalu > cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan > relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang > berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah > gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir > banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang > cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat > itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan > argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika > dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan > ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan > ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya > katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar > membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada > kata2 yang kurang berkenan... > > --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > Pak Abu.. > > > > liked u said im just an observer but it's very quick > > for u to jump to any > > conclusion or being judgemental abt my intention for > > forwarding this > > email..anyway, i have none..sorry to dissapointed > > you.. > > actually, right or wrong abt the subject is > > subjective, it doesnt mean > > that ur opinion however is absolutely right.. > > if we read it with a clear and rasional > > mind..perhaps we could findly > > understand the essence or the message in it..without > > being offended... > > > > > > > > > > > > > > > > abu abdurrahman > > > > > >> ppiindia@yahoogroups.com > > > > @yahoo.com> cc: > > > > > > > > Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the > > "great!!" > > 03/29/2005 12:23 > > Amina Wadud (2)* > > > > AM > > > > > > Please respond to > > > > > > ppiindia > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak > > lina.jadi mbak carla ini > > khan "pengamat" yang melihat ada orang yang > > (katanya) dedengkot dalam > > maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya > > terus dipikir ini > > sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga > > sih...kadang2 jauh dari > > ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak > > banyak yang ketepu. sori > > kalo agak kasar. wassalamualaykum > > > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu > > 14
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Pak Abu, referred to ur email below, i dont take it as a critic actually..bcs forwarding the email doesnt mean that i agree or disagree with the subject..perhaps as u read it with a clear conscious u will see that i didnt make a comment regarding the subject.. it's suprised me that u made a blunt assumption and blindly guessing abt my opinion regarding the subject.., perhaps u re a pshycic or something..:)).. anyway...but there's one thing that u re simply right abt..it's difficult to separate to be objective and subjective..especially if u re feeling offended.. abu abdurrahman cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" 03/29/2005 09:43 Amina Wadud (2)* AM Please respond to ppiindia ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan saya terhadap mbak carla itu terlalu cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada kata2 yang kurang berkenan... --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak Abu.. > > liked u said im just an observer but it's very quick > for u to jump to any > conclusion or being judgemental abt my intention for > forwarding this > email..anyway, i have none..sorry to dissapointed > you.. > actually, right or wrong abt the subject is > subjective, it doesnt mean > that ur opinion however is absolutely right.. > if we read it with a clear and rasional > mind..perhaps we could findly > understand the essence or the message in it..without > being offended... > > > > > > > > abu abdurrahman > > >ppiindia@yahoogroups.com > > @yahoo.com> cc: > > > > Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the > "great!!" > 03/29/2005 12:23 > Amina Wadud (2)* > > AM > > > Please respond to > > > ppiindia > > > > > > > > > > > > > > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak > lina.jadi mbak carla ini > khan "pengamat" yang melihat ada orang yang > (katanya) dedengkot dalam > maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya > terus dipikir ini > sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga > sih...kadang2 jauh dari > ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak > banyak yang ketepu. sori > kalo agak kasar. wassalamualaykum > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu > 14 sifat wanita > yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > - Forwarded by Carla > Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on > 03/28/2005 > > 04:38 PM - > > > > > Una Koalisi > Perempuan > > > <[EMAIL PROTECTED] > To: > [EMAIL PROTECTED] > > ahoo.co.nz> > cc: > > > Subject: > [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > 03/26/2005 07:27 > PM > > > Please respond > to > > > > perempuan > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > > > A woman and a man sit side
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
ya, terkadang subjektifitas dan objektifitas ini agak sulit untuk dipisahkan. tp yang jelas, sebenarnya saya ga melakukan kritik khusus buat mbak carla, tetapi buat saudara2 saya juga yang semuslim..supaya mereka dan juga saya lebih mau berdialektika dan jangan langsung "membenarkan" apa2 yang dibawa oleh yang "dinilai" lebih kompeten. dan kalau pandangan saya terhadap mbak carla itu terlalu cepatsebenarnya cepat dan tidak cepat itu khan relatif juga. dan saya pikir, ketika ada yang berkomentar "inovasi" imam perempuan itu sebuah gagasan besar atau ide brilian, kemudian tanpa pikir banyak waktu saya menimpali itu adalah tindakan yang cukup "nyeleneh" maka ada argumen yang bisa membuat itu "serasa lebih lambat" bahkan 1 jam dengan argumentasi tepat terkadang lebih lambat jika dibandingkan 1000 tahun tanpa argumen tepatdan ketika saya melihat dien saya sudah mengatur itu, dan ada "yang menyimpang, trus dibilang "great", saya katakan, 1 jam saya untuk berpikir guna berkomentar membela dien ini serasa sangat lama. maaf kalo ada kata2 yang kurang berkenan... --- Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak Abu.. > > liked u said im just an observer but it's very quick > for u to jump to any > conclusion or being judgemental abt my intention for > forwarding this > email..anyway, i have none..sorry to dissapointed > you.. > actually, right or wrong abt the subject is > subjective, it doesnt mean > that ur opinion however is absolutely right.. > if we read it with a clear and rasional > mind..perhaps we could findly > understand the essence or the message in it..without > being offended... > > > > > > > > abu abdurrahman > > >ppiindia@yahoogroups.com > > @yahoo.com> cc: > > > > Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the > "great!!" > 03/29/2005 12:23 > Amina Wadud (2)* > > AM > > > Please respond to > > > ppiindia > > > > > > > > > > > > > > barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak > lina.jadi mbak carla ini > khan "pengamat" yang melihat ada orang yang > (katanya) dedengkot dalam > maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya > terus dipikir ini > sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga > sih...kadang2 jauh dari > ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak > banyak yang ketepu. sori > kalo agak kasar. wassalamualaykum > > Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu > 14 sifat wanita > yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! > > wassalam, > --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > - Forwarded by Carla > Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on > 03/28/2005 > > 04:38 PM - > > > > > Una Koalisi > Perempuan > > > <[EMAIL PROTECTED] > To: > [EMAIL PROTECTED] > > ahoo.co.nz> > cc: > > > Subject: > [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > > 03/26/2005 07:27 > PM > > > Please respond > to > > > > perempuan > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > > > A woman and a man sit side by side during an > Islamic > > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some > Muslims > > in the Middle East called the service an apostasy, > > which is punishable by death in Islam. (Photo: AP) > > > > "The woman's body, even if veiled, stirs desire." > > Soad Saleh, heads of Islamic department of the > women's > > college at Al-Azhar University in Egypt > > > > (AP) Muslims in the Middle East on Saturday > angrily > > denounced a mixed-gender Islamic prayer service > led by > > a woman in New York as a violation of their > religion. > > > > Amina Wadud, a professor of Islamic studies at > > Virginia Commonwealth University, led the service > on > > Friday before a congregation of 80 to 100 men and > > women at Synod House at the Cathedral of St. John > th
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
Pak Abu.. liked u said im just an observer but it's very quick for u to jump to any conclusion or being judgemental abt my intention for forwarding this email..anyway, i have none..sorry to dissapointed you.. actually, right or wrong abt the subject is subjective, it doesnt mean that ur opinion however is absolutely right.. if we read it with a clear and rasional mind..perhaps we could findly understand the essence or the message in it..without being offended... abu abdurrahman cc: Subject: Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" 03/29/2005 12:23 Amina Wadud (2)* AM Please respond to ppiindia barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak lina.jadi mbak carla ini khan "pengamat" yang melihat ada orang yang (katanya) dedengkot dalam maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya terus dipikir ini sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga sih...kadang2 jauh dari ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak banyak yang ketepu. sori kalo agak kasar. wassalamualaykum Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu 14 sifat wanita yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/28/2005 > 04:38 PM - > > Una Koalisi Perempuan > <[EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] > ahoo.co.nz> cc: > Subject: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > 03/26/2005 07:27 PM > Please respond to > perempuan > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > A woman and a man sit side by side during an Islamic > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some Muslims > in the Middle East called the service an apostasy, > which is punishable by death in Islam. (Photo: AP) > > "The woman's body, even if veiled, stirs desire." > Soad Saleh, heads of Islamic department of the women's > college at Al-Azhar University in Egypt > > (AP) Muslims in the Middle East on Saturday angrily > denounced a mixed-gender Islamic prayer service led by > a woman in New York as a violation of their religion. > > Amina Wadud, a professor of Islamic studies at > Virginia Commonwealth University, led the service on > Friday before a congregation of 80 to 100 men and > women at Synod House at the Cathedral of St. John the > Divine in Manhattan, an Episcopal church. > > Three mosques had refused to hold the service, and an > art gallery backed out after receiving a bomb threat. > Organizers said the service was intended to draw > attention to the inequality faced by Muslim women. > > The Egyptian newspaper, Al-Messa, reported the service > on its front page, with the emphatic headline: "They > are tarnishing Islam in America!" It referred to Wadud > as "the deranged woman." > > A female Islamic law professor condemned the act as > apostasy, explaining that a woman's body "stirs > desire" in men. Some suggested the event was a U.S. > conspiracy to mold traditional Islam into a secular > American religion. > > Muslims are required to pray five times a day. On > Friday, the Muslim holy day, many try to perform their > midday prayers at a mosque. A male imam leads the > prayer, followed by lines of men and, behind them, > women. Most mosques have different halls, or different > floors for the women, as well as separate entrances. > > Sheik Sayed Tantawi, head of Egypt's Al-Azhar mosque, > the leading Sunni Muslim institution, said Islam > permits women to lead other women in prayer but not a > congregation that includes men. > > Many of the women who attended the service in New York > were modestly dressed and, in accordance with Islamic > tradition, covered their hair with the hijab, or head > scarf. Wadud conducted the service primarily in > English with verses of the Quran read in Arabic.
Re: [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
barangkali beliau belum terlalu mengerti mbak lina.jadi mbak carla ini khan "pengamat" yang melihat ada orang yang (katanya) dedengkot dalam maslah dien (kan dia profesor tuh yang jadi imam) ya terus dipikir ini sebuah revolusi besar. memang salah kita2 juga sih...kadang2 jauh dari ajaran yang haq, jadi keblinger deh. semoga tidak banyak yang ketepu. sori kalo agak kasar. wassalamualaykum Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu 14 sifat wanita yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/28/2005 > 04:38 PM - > > Una Koalisi Perempuan > <[EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] > ahoo.co.nz> cc: > Subject: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > 03/26/2005 07:27 PM > Please respond to > perempuan > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > A woman and a man sit side by side during an Islamic > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some Muslims > in the Middle East called the service an apostasy, > which is punishable by death in Islam. (Photo: AP) > > "The woman's body, even if veiled, stirs desire." > Soad Saleh, heads of Islamic department of the women's > college at Al-Azhar University in Egypt > > (AP) Muslims in the Middle East on Saturday angrily > denounced a mixed-gender Islamic prayer service led by > a woman in New York as a violation of their religion. > > Amina Wadud, a professor of Islamic studies at > Virginia Commonwealth University, led the service on > Friday before a congregation of 80 to 100 men and > women at Synod House at the Cathedral of St. John the > Divine in Manhattan, an Episcopal church. > > Three mosques had refused to hold the service, and an > art gallery backed out after receiving a bomb threat. > Organizers said the service was intended to draw > attention to the inequality faced by Muslim women. > > The Egyptian newspaper, Al-Messa, reported the service > on its front page, with the emphatic headline: "They > are tarnishing Islam in America!" It referred to Wadud > as "the deranged woman." > > A female Islamic law professor condemned the act as > apostasy, explaining that a woman's body "stirs > desire" in men. Some suggested the event was a U.S. > conspiracy to mold traditional Islam into a secular > American religion. > > Muslims are required to pray five times a day. On > Friday, the Muslim holy day, many try to perform their > midday prayers at a mosque. A male imam leads the > prayer, followed by lines of men and, behind them, > women. Most mosques have different halls, or different > floors for the women, as well as separate entrances. > > Sheik Sayed Tantawi, head of Egypt's Al-Azhar mosque, > the leading Sunni Muslim institution, said Islam > permits women to lead other women in prayer but not a > congregation that includes men. > > Many of the women who attended the service in New York > were modestly dressed and, in accordance with Islamic > tradition, covered their hair with the hijab, or head > scarf. Wadud conducted the service primarily in > English with verses of the Quran read in Arabic. > > "Women were not allowed to (have) input in the basic > paradigms of what it means to be a Muslim," Wadud said > after the service. She added that while the Islamic > holy book, the Quran, puts men and women on equal > footing, men have distorted its teachings to leave > women with no role other than "as sexual partners." > > But in the conservative Middle East, Wadud's prayer > service was frowned upon. > > In Saudi Arabia, Grand Mufti Abdul-Aziz al-Sheik spoke > out against it in Friday prayers at a Riyadh mosque. > > "Those who defended this issue are violating God's > law," he said. "Enemies of Islam are using women's > issues to corrupt the community." > > Soad Saleh, who heads the Islamic department of the > women's college at
[list_indonesia] [ppiindia] Re: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)*
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** he..he...ini mestinya dimasukken kedalam salah satu 14 sifat wanita yang tidak disukai pria itu jadi 15 deh! wassalam, --- In ppiindia@yahoogroups.com, Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > - Forwarded by Carla Annamarie/PRUIDN/IDN/Prudential on 03/28/2005 > 04:38 PM - > > Una Koalisi Perempuan > <[EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] > ahoo.co.nz> cc: > Subject: [perempuan] *the "great!!" Amina Wadud (2)* > 03/26/2005 07:27 PM > Please respond to > perempuan > > > > > > > > Mideast Ire At NYC Prayer Service > > CAIRO, Egypt, March 19, 2005 > > A woman and a man sit side by side during an Islamic > prayer lead by Amina Wadud in New York. Some Muslims > in the Middle East called the service an apostasy, > which is punishable by death in Islam. (Photo: AP) > > "The woman's body, even if veiled, stirs desire." > Soad Saleh, heads of Islamic department of the women's > college at Al-Azhar University in Egypt > > (AP) Muslims in the Middle East on Saturday angrily > denounced a mixed-gender Islamic prayer service led by > a woman in New York as a violation of their religion. > > Amina Wadud, a professor of Islamic studies at > Virginia Commonwealth University, led the service on > Friday before a congregation of 80 to 100 men and > women at Synod House at the Cathedral of St. John the > Divine in Manhattan, an Episcopal church. > > Three mosques had refused to hold the service, and an > art gallery backed out after receiving a bomb threat. > Organizers said the service was intended to draw > attention to the inequality faced by Muslim women. > > The Egyptian newspaper, Al-Messa, reported the service > on its front page, with the emphatic headline: "They > are tarnishing Islam in America!" It referred to Wadud > as "the deranged woman." > > A female Islamic law professor condemned the act as > apostasy, explaining that a woman's body "stirs > desire" in men. Some suggested the event was a U.S. > conspiracy to mold traditional Islam into a secular > American religion. > > Muslims are required to pray five times a day. On > Friday, the Muslim holy day, many try to perform their > midday prayers at a mosque. A male imam leads the > prayer, followed by lines of men and, behind them, > women. Most mosques have different halls, or different > floors for the women, as well as separate entrances. > > Sheik Sayed Tantawi, head of Egypt's Al-Azhar mosque, > the leading Sunni Muslim institution, said Islam > permits women to lead other women in prayer but not a > congregation that includes men. > > Many of the women who attended the service in New York > were modestly dressed and, in accordance with Islamic > tradition, covered their hair with the hijab, or head > scarf. Wadud conducted the service primarily in > English with verses of the Quran read in Arabic. > > "Women were not allowed to (have) input in the basic > paradigms of what it means to be a Muslim," Wadud said > after the service. She added that while the Islamic > holy book, the Quran, puts men and women on equal > footing, men have distorted its teachings to leave > women with no role other than "as sexual partners." > > But in the conservative Middle East, Wadud's prayer > service was frowned upon. > > In Saudi Arabia, Grand Mufti Abdul-Aziz al-Sheik spoke > out against it in Friday prayers at a Riyadh mosque. > > "Those who defended this issue are violating God's > law," he said. "Enemies of Islam are using women's > issues to corrupt the community." > > Soad Saleh, who heads the Islamic department of the > women's college at Al-Azhar University, considered the > act an apostasy, which is punishable by death in > Islam. > > "It is categorically forbidden for women to lead > prayers (if they include men worshippers) and > intentionally violates the basics of Islam," she said. > > > She said women should not lead prayers because "the > woman's body, even if veiled, stirs desire." > > Sale