[proletar] Balasan: [islamkristen] Surat-surat dalam quran-Ngga apa-apa Mas Amrace
...Ya ngga apa-apa Mas Itu kan judul suratnya ya to Mas .. yang ngga boleh itu kalau di dalam kitab suci itu ditulis kata-kata seperti: 'zakar kuda', 'sundal', 'buah dada' atawa 'tetek'; 'memperkosa', 'incest', 'onani' atawa 'ngloco' dstnya Itu baru ngga boleh Mas .. Takut-takutnya ...ini lho ya ... stensilan porno ngga laku lagi ... amrace69 [EMAIL PROTECTED] menulis: Apakah anda sadar arti surat2 dalam quran ? Surat Al-Baqarah (Number 2) The Cow = SAPI Surat Al-An'am (Number 6) The Cattle = TERNAK Surat Al-Ra'd (Number 13) The Thunder = GLEDEK Surat Al-Nahl (Number 16) The Bee = TAWON /LEBAH Surat Al-Kahf (Number 18) The Cave = GUA Surat Al-Naml (Number 27) The Ant = SEMUT Surat Al-'Ankabut (Number 29) The Spider = LABA2 Surat Al-Dukhan (Number 44) The Smoke = ASAP Surat Al-Tur (Number 52) The Mount = GUNUNG Surat Al-Najm (Number 53) The Star = BINTANG Surat Al-Qamar (Number 54) The Moon = BULAN Surat Al-Hadid (Number 57) The Iron = BESI Surat Al-Qalam (Number 68) The Pen = PENA Surat Al-Jinn (Number 72) The Jinn = SETAN !!! Surat Al-Buruj (Number 85) The Mansions of the Stars Surat Al-Fajr (Number 89) The Dawn = FAJAR Surat Al-Shams (Number 92) The Night = MALAM Surat Al-Layl (Number 92) The Night Surat Al-Duha (Number 93) The Morning Hours = JAM2 PAGI Surat Al-Tin ( Number 95) The Fig Surat Al-'Alaq (Number 96) the Clot Surat Al-Asr (Number 103) The Declining Day Surat Al-Fil (Number 105) The Elephant = GAJAH Surat Al-Falaq (Number 113) The Day Break dan lain2 Jadi, kalau uztad anda berkata mari anak2 buka surat Al-Baqarah... artinya anda disuruh buka surat SAPI ! ha..ha..ha..ha... - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group islamkristen on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Balasan: Re: Balasan: [islamkristen] YESUS MEMANG BENAR TUHAN--Jesus_25
jesus_25_des yang saya kasihi dalam nama Yang Maha Pengasih .. Bener Mas ... Tapi sampeyan tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya reposting terus menerus ... Karena begini Mas, jika Yesus berani mengklaim di dalam dirinya ada Tuhan ...maka dia harus bisa membuktikan klaim itu .. Itu kata Jusfiq lho Mas yang ahli HAM di komisi HAM PBB .. siapa yang membuat klaim, berkewajiban membuktikan Apa perlu tak reposting lagi? Jesus Jesus [EMAIL PROTECTED] menulis: Yang teriak itu adalah Yesus, yesus sebagai manusia, dia akan merasakan sakit bila dipukul atau di siksa. Kamu mengerti ngak klau gw katakan Didalam diri Yesus itu ada dua pribadi, Yesus sebagai Tuhan dan Yesus sebagai Manusia, pada saat disalibkan dan dia Berteriak Eli-Eli lama saba tani, itu dia menunjukan bawa dia sebagai manusia, tapi dia menunjukan bahwa dia sebagi Tuhan pada saat dia bangkit dari antara orang mati. Kalau anda menanyakan kepada saya seberapa besar iman saya kepada Yesus, saya akan mengatakan iman saya melalui perbuatan. Yesus mengajarkan, Kita harus saling mengasihi sesama manusia itu sama seprti diri kita sendiri, tanpa melihat suku ras agama apapu, karena kita semua berasal dari satu, yaitu Tuhan. Tentu melalui perbuatan, karena Iman tanpa perbuatan adalah mati. Kento [EMAIL PROTECTED] menulis: Allah ada dalam pribadi yesus ? he he he, terus yesus teriak-teriak kepada siapa waktu disalib ? Eli...Eli.. Apakah Allah tidak bisa mengurus segala sesuatunya dari singgasanNya, sehingga harus turun ke bumi ? Mengapa tuhan menjadi tolol, dan lupa ingatan tidak tahu kapan kiamat ketika dia turun ke bumi ? Seberapa besar imanmu mengakui yesus itu tuhan ? Quoting Jesus Jesus [EMAIL PROTECTED]: Yesus dengan Allah tidak ada yang membuat gelar hebat, Tapi yang jelas Yeusus dan Allah itu satu, Ketika Yesus di bumi Allah ada didalam pribadi Yesus, Yesus dan Allah itu satu tidak bisa di pisahakan,didalam diri Yesus ada dua Pribadi, Yesus sebagai manusia dia makan, tidur sama seperti manusia biasa, Yesus sebagai Allah dia mampu mambangkit kan orang mati, dia bisa mengampuni orang berdosa, anda tau yang berhak mengampuni itu cuman Tuhan kan, Yesus bisa mengampuni orang yang berdosa, dengan mengatakan Dosamu sudah kuampuni. bukan kan Yesus itu Tuhan??? --- Kento [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat kristen : Hebat mana, Maha mana Yesus dengan Allah ? sewaktu yesus dibumi Allah ada dimana ? Quoting siaga_satu_ok [EMAIL PROTECTED]: Adalah benar bahwa Allah itu Mahakuasa. Akan tetapi Allah juga Mahasuci. Allah bukannya tidak sanggup untuk menjadi manusia, tetapi masak Allah bersifat sama dengan manusia? Allah Mahasuci, Dia suci dari bersifat sama dengan manusia yang lemah, tidur, lapar, dsb. Jadi tolong dibedakan antara mustahil dengan tidak sanggup. Sekarang kalau aku katakan bahwa Tuhan telah menjadi manusia di India dan bernama Budha, apakah kamu percaya? --- In islamkristen@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED] wrote: Dungu! Tuhan yang pindah-pindah kayak ayam ngeramin telor .. Tuhan yang ngga bisa dipegang buntutnya .. masih disembah dungu! Jesus Jesus [EMAIL PROTECTED] menulis: Itu kan Tuhan kamu, beda ama Tuhan kami, Tuhan mau punya anak ke, mau Tingal di dunia ke, itu apa urusan dengan kamu, Yang jelas apa yang tidak mungkin bagi manusia itu mungkin bagi Tuhan. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group islamkristen on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group islamkristen on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been
[proletar] Re: Balasan: [islamkristen] Re: Bantah APAKAH YESUS-TANYA-Para Reviewer
Terimakasih Mas atas jawabannya .. Biar kita kasih kesempatan para reviewer untuk menilainya .. Jesus Jesus [EMAIL PROTECTED] menulis: Selama Yesus hidup Yesus tidak beristri atau mempunyai istri, karena Yesus datang kedunia mempunyai misi yang sangat mulia, sehinga Ia hanya menyebarkan ajaran-Nya.. Jadi saya rasa pertanyaan anda tidak bermutu, karena anda sendiri tidak tau sejarah Yesus, kalau anda tau anda tidak mungkin menanyakan hal itu, karena Yesus tidak mempunyai istri dan beristri. Thanks... Dalam hal ini gw tidak mengatakn ajaran yang anda anut itu salah, karena Yesus sendiri berkata janganlah menghakimi supaya kamu tidak di hakimi,... Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik saya rasa anda bisa memilih pohon yang baik itu seperti apa dan cirinya seperti apa? --- PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED] wrote: jesus_25 menulis: di dalam diri yesus ada dua pribadi: sebagai manusia dia makan; sebagai tuhan dia hidupkan orang mati Pertanyaannya: ketika yesus sebagai manusia NGENTOT atawa NGEWE (namanya manusia!) lalu dimana allah bapa ketika itu? Ikut NGEWE kah? Menikmatinya? atau pergi lagi ke kerajaannya? Jawab!!! Quoting Jesus Jesus [EMAIL PROTECTED]: Yesus dengan Allah tidak ada yang membuat gelar hebat, Tapi yang jelas Yeusus dan Allah itu satu, Ketika Yesus di bumi Allah ada didalam pribadi Yesus, Yesus dan Allah itu satu tidak bisa di pisahakan,didalam diri Yesus ada dua Pribadi, Yesus sebagai manusia dia makan, tidur sama seperti manusia biasa, Yesus sebagai Allah dia mampu mambangkit kan orang mati, dia bisa mengampuni orang berdosa, anda tau yang berhak mengampuni itu cuman Tuhan kan, Yesus bisa mengampuni orang yang berdosa, dengan mengatakan Dosamu sudah kuampuni. bukan kan Yesus itu Tuhan??? --- Kento [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat kristen : Hebat mana, Maha mana Yesus dengan Allah ? sewaktu yesus dibumi Allah ada dimana ? Quoting siaga_satu_ok [EMAIL PROTECTED]: Adalah benar bahwa Allah itu Mahakuasa. Akan tetapi Allah juga Mahasuci. Allah bukannya tidak sanggup untuk menjadi manusia, tetapi masak Allah bersifat sama dengan manusia? Allah Mahasuci, Dia suci dari bersifat sama dengan manusia yang lemah, tidur, lapar, dsb. Jadi tolong dibedakan antara mustahil dengan tidak sanggup. Sekarang kalau aku katakan bahwa Tuhan telah menjadi manusia di India dan bernama Budha, apakah kamu percaya? --- In islamkristen@yahoogroups.com, PAREWA PAREWA [EMAIL PROTECTED] wrote: Dungu! Tuhan yang pindah-pindah kayak ayam ngeramin telor .. Tuhan yang ngga bisa dipegang buntutnya .. masih disembah dungu! Jesus Jesus [EMAIL PROTECTED] menulis: Itu kan Tuhan kamu, beda ama Tuhan kami, Tuhan mau punya anak ke, mau Tingal di dunia ke, itu apa urusan dengan kamu, Yang jelas apa yang tidak mungkin bagi manusia itu mungkin bagi Tuhan. - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group islamkristen on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com __ Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. Try it free. http://music.yahoo.com/unlimited/ - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group islamkristen on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of
[proletar] Indonesia bars US terrorism researcher for second time
http://news.yahoo.com/s/afp/20051125/wl_asia_afp/indonesiausattacks_051125084759 Indonesia bars US terrorism researcher for second time 40 minutes ago JAKARTA (AFP) - Indonesia has barred entry to prominent US terrorism researcher and Jemaah Islamiyah (JI) expert Sidney Jones, who said she had no idea why she was turned away from the country. Immigration authorities barred entry on Thursday to Jones, who had only returned to Indonesia in July after being expelled 13 months earlier. She had insufficient immigration papers and was ordered to fly back to Singapore, Cecep Supriatna, a spokesman for the Indonesian immigration directorate general, told AFP. Her name is on a list of people barred from entering Indonesia, he added. Jones, the Southeast Asia director of the International Crisis Group (ICG), told AFP from Singapore that she had been returning to Jakarta after a short trip to Taiwan to receive an award on behalf of the ICG. What happened was quite simple but mystifying... I was stopped at passport control and told I was banned from entering, she said, adding that authorities wanted to return her to Taiwan but eventually allowed her to go to Singapore. There was no reason, no warning and I have no idea why it happened... I want an explanation and the opportunity to talk through whatever the problem is now, said Jones. Foreign ministry spokesman Yuri Thamrin confirmed restrictions were in force against Jones but told AFP that we do not rule out the possibility for these restrictions to be reviewed in future. Jones' expulsion last year resulted in a chorus of criticism from human rights groups, who said the tactic was reminiscent of former dictator Suharto. The Brussels-based ICG, which researches the causes of conflicts worldwide, has published critical reports on Jakarta's handling of separatist conflicts in Aceh and Papua provinces. It has also reported extensively on the Indonesian-based and Al Qaeda-linked JI group, considered extremely sensitive issues in Indonesia. But Jones said that none of what the ICG had written recently could be deemed offensive to the Indonesian government. We've issued two reports (recently) -- one on the day of the peace agreement on Aceh, on August 15, and one two weeks ago on Maluku and Poso, where there is ongoing unrest, she said. Neither of them have anything that I can possibly imagine would be offensive to the Indonesian government. Jones said she would seek clarification from the government as she had thought upon her return that there were no longer any problems -- it was a new government and the old banning was part of the past. President Susilo Bambang Yudhoyono, who had urged the former government of Megawati Sukarnoputri to explain why it first expelled Jones and a colleague in June 2004, has repeatedly said since coming to power in October last year that he would boost media freedom in Indonesia. Komaruddin Hidayat, a professor on Islamic philosophy at the state Jakarta Islamic University, said Jones may have known too much about JI, which Indonesia does not acknowledge officially as existing. As an American, whose government is deemed by many Muslim Indonesians as an oppressor of Muslims in Iraq and the Middle East, she has talked too much and has all the knowledge about Jemaah Islamiyah, he told AFP. Her articles on Jemaah Islamiyah paint an image that... the country is a hotbed for terrorists, he said. The move against Jones also follows a US decision this week to resume military grants to Indonesia on the basis of it making progress in advancing democracy, which sparked criticism from rights groups. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- AIDS in India: A lurking bomb. Click and help stop AIDS now. http://us.click.yahoo.com/VpTY2A/lzNLAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Anda mengutip Quran diluar konteks....pro MUS
--- In proletar@yahoogroups.com, muskitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: SAYA CUMA BISA MENYATAKAN, JANGANLAH MEMBENARKAN AJARAN YANG SALAH SE-MATA2 KARENA ANDA PERCAYA, DAN JANGANLAH MENGANGGAP TINDAKAN2 BIADAB DALAM AJARAN ISLAM SEBAGAI HAL YANG HARUS DILESTARIKAN DIZAMAN SEKARANG. TINDAKAN MUHAMMAD DIZAMAN DAHULU KALA TERHADAP ORANG YAHUDI MUNGKIN TIDAK BISA DISALAHKAN KARENA MEMANG ORANG YAHUDI JUGA BERTINDAK DAN BERSIKAP SECARA TIDAK JAUH BERBEDA. NAMUN KALO HAL ITU ANDA TETAP LAKUKAN SEPERTI MELESTARIKAN TELADAN MUHAMMAD TERHADAP ORANG YAHUDI, MAKA HAL ITU TIDAK BISA DIANGGAP BENAR, PASTI SALAH, DAN HARUS DINAMAKAN BIADAB DAN DICEGAH. Carisurga: Saya juga cuma bisa menyatakan, janganlah anda menyalahkan ajaran yang benar se-mata2 karena anda tidak percaya, dan janganlah anda menganggap tindakan2 biadab oleh orang2 yang mengaku islam itu untuk menyalahkan ajaran yg dianut orang2 islam damai mayoritas yang ada di jaman sekarang. Tindakan Nabi adalah tindakan terbaik yang dilakukan pada jamannya, dan tindakan mayoritas islam sekarang adalah ajaran islam juga yang terbaik untuk jaman sekarang. Jika anda terbiasa menyalahkan ajaran islam untuk kesalahan secuil orang, sama saja anda menuduh keseluruhan. Silakan saja kebenaran versi anda itu anda sebarluaskan, tapi anda sama saja dengan teroris. Anda menyebabkan ketidaknyamanan mayoritas umat islam secara psikologis, dan itu membuat anda lebih dibenci daripada teroris itu sendiri. --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Emang cina ga pernah perang? Jepang ga pernah perang? Kamu menilai ajaran islam begitu buruk karena itu yang kamu bangun di kepala kamu. Jika memang seburuk itu, mengapa ga pada beramai2 jadi budha? Kenapa ga beramai2 jadi atheis kayak kamu? Masalahmu itu cuma satu. Kamu punya bibit ketidak sukaan pada islam, dan kamu membangun kebencian dan ketidak sukaan itu saat melawan argumen lawan2 debat kamu. Etika moral yg kamu bangga2kan itu hanya indah di masa indah (masa damai dan kaya). Moralitas spt itu tdk mengikat, ia akan luntur dan hilang tanpa bekas saat hidup tidak lagi nyaman. Kamu sudah kehilangan obyektifitas, dan itu bikin kamu ga bisa lihat realita islam dari dalam. Kamu terus menerus menjadi orang luar yg tidak mengerti kedalaman ajaran islam. Jika kamu ngerasa berulangkali memposting tapi ga ada artinya, berarti kamu terlalu bodoh untuk bisa sadar kalo bangunan kebenaran di kepala kamu itu tidak dimiliki oleh banyak orang. --- In proletar@yahoogroups.com, muskitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: Si Mus bilamg : JANGANLAH MEMERANGI SIAPAPUN JUGA MESKIPUN MEREKA MEMERANGI DIRIMU SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN TIDAK PERNAH AKAN ADA PERANG. Iya, dgn begitu perang pasti usai soalnya yang diperangi udah punah... Eh, mus. Apa sekalian ga usah bikin senjata atau manusia diilangin semua aja biar ga ada perang? Memang pengetahuan anda tentang etika moral itu sangat rendah karena cuma percaya Islam yang dari Timur Tengah saja yang dianggap baik. Saya mempelajari semua ajaran agama, etika moral, Sosial Budaya, anthropoligi, maupun psikologi, dimana semuanya bisa disingkatkan dalam definisi hak asasi manusia yang merupakan kewajiban bagi semua negara didunia untuk penegakkannya. pernyataan diatas JANGANLAH MEMERANGI SIAPAPUN JUGA MESKIPUN MEREKA MEMERANGI DIRIMU SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN TIDAK PERNAH AKAN ADA PERANG, bisa anda pelajari dalam agama2 lainnya yang bersumber dari agama2 Asia seperti Buddha, China, Jepang (Shinto), bahkan dalam budaya Jawa sendiri yang jauh lebih tinggi dan bernilai dari ajaran2 agama Timur Tengah seperti Islam, Yahudi ataupun Kristen. Bahkan dalam cerita2 Silat Kho Ping Ho sekalipun banyak sekali diulas oleh pengarangnya. Contohlah, etika moral pendekar baik dari silat cina, bushido Jepang, hingga pencak silat di Jawa, selalu didik untuk belajar menangkis serangan, mengelak serangan, maupun segala tehnik menghindarkan serangan dari serangan musuh manapun tanpa perlu membalasnya. Pemahaman anda bahwa kita tidak memerangi siapapun yang memerangi kita akan mengakibatkan kita jadi musnah, memang merupakan ajaran Islam yang menjiwai Terorisme Islam itu. KITA TIDAK PERNAH AKAN HANCUR ATAUPUN MUSNAH HANYA KARENA KITA TIDAK MEMBALAS MEMERANGI SIAPAPUN YANG MEMERANGI KITA, BAHKAN ADA AJARAN BUDDHA YANG MENYATAKAN BAHWA DENGAN TIDAK MEMBALAS MEMERANGI MEREKA YANG MEMERANGI KITA MAKA KITA MALAH JADI MAKIN KUAT. Terlalu banyak etika moral yang jauh lebih dalam dan bernilai tinggi dalam ajaran2 filsafat maupun agama2 lain diluar Islam yang bisa anda
[proletar] Fwd: Undangan menghadiri acara B a c a P u I s I sanGGaR SangGaR
JAKER [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Fri, 25 Nov 2005 18:08:01 +0700 From: JAKER [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Undangan menghadiri acara B a c a P u I s I sanGGaR SangGaR Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) Jl. Tebet Timur Dalam II D No.10 Jakarta Selatan 12820 Telp/fax: 829 2842 Sms : 08176879598 Email: [EMAIL PROTECTED] milis: jaker@yahoogroups.com B a c a P u I s I sanGGaR SangGaR No : 004/Und/PP-Jaker/XI/05 Hal : Undangan Terbuka Salam Budaya Pembebasan! Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) sebagai organisasi kebudayaan berkepentingan agar kesenian menjadi massal, agar kesenian bisa jadi media mengekspresikan permasalahan yang ada disekitar kita, agar kesenian tak melulu jadi sekedar hiburan, agar para seniman / para pekerja seni terlibat aktif bersolidaritas dalam kerja kerja perjuangan rakyat.Sanggar sanggar yang telah ada / yang akan terus dibangun di kantong kantong massarakyat ibarat kawah candradimuka tempat lahirnya para pekerja seni berikut karya karya yang pro rakyat.Para pekerja seni di sanggar sanggar yang ada (berikut karya karya seperti puisi, lagu lagu, gambar gambar dsb) bagaimanapun butuh panggung / media tempat berekspresi.Dalam kerangka itulah kami; Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (JAKER) akan mengadakan kegiatan pentas Baca Puisi Sanggar Sanggar dan dengan ini kami mengundang sanggar/ komunitas seni anda untuk bisa hadir mengisi acara yang sedianya akan dilaksanakan pada: Hari : Sabtu Tanggal: 26 November 2005 Waktu : Pukul 19.30 - selesai Tempat : Lapangan Bulutangkis Lorong 20 Jl. Jampea Raya Lorong 20 Koja Jakarta Utara ( Depan Kantor DPP SBTPI ) Kontak informasi: 4390 2530 Kontributor : * Sanggar Satu Bumi (Sawo Kecik Jkt Selatan), * Sanggar KAPUAS (Semper Jkt Utara), * Sanggar POCIS (Koja Jkt Utara), * Sanggar Belajar Rakyat Miskin Kota (Kebon Jeruk Jkt Barat), * Hery Latief (Lembaga Sastra Pembebasan), * pak Klewer (dramawan dari Rawa Badak Jkt Utara) Demikianlah undangan terbuka ini, atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih. Setiap Orang adalah Seniman, Setiap Tempat adalah Panggung. Massalkan Seni dengan Berkesenian Bersama Buruh, Petani, Kaum Miskin Kota dan Rakyat Tertindas yang Lain! Jakarta, 20 November 2005 Pengurus Pusat Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat TEDJO PRIYONO SUROSO pjs. ketua SekJend - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/WpTY2A/izNLAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Prominent Indonesia terror expert barred again
http://news.ft.com/cms/s/a8a63fe2-5d69-11da-8cde-779e2340.html Main page content: Prominent Indonesia terror expert barred again By Shawn Donnan in Jakarta Published: November 25 2005 04:27 | Last updated: November 25 2005 08:00 Indonesia has imposed a one-year ban on a prominent American terrorism expert just days after the US lifted a six-year-old arms embargo in part because of Jakarta's progress in its fight against terrorism. Sidney Jones, the Jakarta-based Southeast Asia project director for the International Crisis Group, was turned away at the Indonesian capital's airport Thursday after being told she had been barred from entering the country. No reason was given. Cecep Supriatna, a spokesman for the Indonesian immigration authority, said the ban was in accordance with Indonesia's rights and authorities had decided to forbid her entry into the country for reasons they did not need to explain. She will be banned for one year, he told the Financial Times. Diplomats said a ban on Ms Jones would be a slap in the face of the US, which earlier this week restored full military ties with Jakarta despite the concerns of rights groups about Indonesia's failure to punish military officers linked to the 1999 violence in East Timor. Ms Jones is widely considered to be the world's leading expert on Jemaah Islamiyah. The al-Qaeda affiliate has been blamed for the Bali bombings both in 2002 and last month and other major attacks in Indonesia in the past three years. The American's unvarnished reporting has angered some in Indonesian officialdom in the past. She was expelled from Indonesia last year by the government of President Megawati Sukarnoputri after some of her reports upset senior intelligence officials. But as a long-term watcher of the archipelago who speaks fluent Indonesian she also has unmatched connections across a broad range of Indonesian society from the very top levels of government down into the membership of shadowy extremist groups. Partly because of that - and lobbying by the US and other western governments on her behalf - she was allowed to return quietly to Jakarta this past July by President Susilo Bambang Yudhoyono's government and granted both work and residence permits. Ms Jones told the Financial Times on Friday that she had been barred from entering the country on Thursday as she returned from a Time magazine awards dinner in Taipei, where the ICG was honored for its work in Asia. The reason for the ban, she said, was unclear. I have no clue. I am totally mystified. I thought all the problems [from last year] were solved, she said. There haven't been any indications [from the government] that anything I'd done was out of line. Todung Mulya Lubis, a prominent Jakarta lawyer who is the chairman of ICG in Indonesia, said the ban on Ms Jones was also a stain on the democratic credentials of the world's largest Muslim nation. This will have a bad impact on Indonesia's democratization process, Mr Lubis said. She has made a major contribution to the efforts to uncover the terrorist networks [in Indonesia.] Without her we will be missing an important and credible source. A spokesman for the Indonesian foreign ministry, Yuri Thamrin, said an inter-departmental clearinghouse that oversees the granting of visas to foreign journalists and researchers had decided to restrict Ms Jones' access to Indonesia. There is some sort of restriction for Ibu Sidney Jones, he said. Mr Thamrin refused to explain what that restriction was, or when or why it had been imposed. But he added that there will be a possibility that this would be reviewed in good course. One Indonesian official, who asked not to be identified, said the government believed some of Ms Jones' past writings about Indonesia were biased, although the official added that the trend is towards her writings becoming more objective.' Ms Jones said immigration officials at Jakarta's airport showed her a document dated October 7 announcing the ban and revoked her residence permit. The dating of the letter six days after the October 1 suicide bombings in Bali, following which she was widely quoted, raises the possibility that officials in Jakarta may have been offended by something she said then. But Ms Jones' comments at the time were broadly supportive of Jakarta's efforts to combat terrorism and she said on Friday that she did not think that was the reason. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL
[proletar] Presiden Yudhoyono Minta Pemerintah Daerah Kelola Konfliknya
Refleksi: Mengabaikan tanggung jawab? http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/11/26/brk,20051126-69725,id.html Presiden Yudhoyono Minta Pemerintah Daerah Kelola Konfliknya Sabtu, 26 November 2005 | 05:13 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk lebih gigih mengelola masalah di sana. Itu masih merupakan tanggung jawab pimpinan daerah, meskipun kami melakukan pemantauan siang dan malam,kata Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers di bandara udara Halim Perdana Kusumah usai melakukan kunjungan ke Korea, India, dan Pakistan. Presiden Yudhoyono menyatakan, rakyat Poso sudah merindukan keamanan dan ketertiban wilayahnya sejak lama. Ia meminta agar aparat keamanan tidak ragu bertindak tegas untuk mencegah gangguan keamanan demi menjaga keselamatan masyarakat di sana. Saya minta dukungan masyarakat Poso,katanya. Ia juga meminta masyarakat Poso agar tidak ragu melaporkan indikasi gangguan keamanan terhadap aparat. Ditanya soal dugaan keterlibatan oknum TNI, dan Polri dalam kejahatan ini, Yudhoyono belum mendapat laporan apapun soal ini. Jika terbukti ada keterlibatan oknum ini maka para pelaku harus mendapatkan ganjaran hukuman yang setimpal untuk kejahatan yang diperbuatnya, katanya. Budi Riza [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Faith on trial in Malaysia
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/GK24Ae02.html Nov 24, 2005 Faith on trial in Malaysia By Clive S Kessler Since September 11, 2001, the struggle between militantly radical and progressive or democratic tendencies - ungentle and gentle Islam - has become a matter of urgent importance not only among Muslims but to others beyond their faith community. Some observers suggest that the course taken in Malaysia may be of more than local significance because Malaysia has demonstrated singular success among Muslim-majority nations in achieving economic growth and the various worldly attainments associated with it; and because, in opposition to the new militant Islamism, its rulers have promoted and identified themselves with modern, progressive and liberal forms of Islam. Islam Hadhari During his 22 years as prime minister, Mahathir Mohamad opposed the Islamists with conviction and a stridency that often served their political objectives more than his. With more convincing religious credentials, his successor, Abdullah Ahmad Badawi, has, in a less contentious manner, pursued the same objective, now embodied in the project of promoting what his government terms Islam Hadhari. This approach not only sees how the Islamic faith has shaped the character and ethos of Islamic civilization. It also recognizes that, as it exists today, the Islamic faith itself, rather than having been given once and for all time in immutable form, has been shaped in its historical evolution by that of Islamic civilization generally and in which the faith's human history has been couched. Such recognition of the historicityof faith (the human history of whatever it is that a community of believers has received, or believes it has, from divine revelation - and therefore of the fact and legitimacy of continuing religious change and innovation faithful to the original divine inspiration) is the essential foundation in all religious faith traditions of any coherent and persuasive modernist position. So far, so good, and so encouraging, perhaps. Yet the outlook for modern understandings of Islam and their champions in Malaysia is not bright. Several disquieting indications and developments are undeniable. Malaysian Islamist activists have long targeted religious modernists and progressives, seeking not so much to argue with or against them as to stigmatize them as un-Islamic, apostates and renegades. This is now the fate, too, of the proponents of Islam Hadhari. Attacks from without and within Attacks against this latest official restatement of Malaysian Islamic modernism have been mounted not simply by the militant Islamist radicals inside and beyond the Islamic opposition party PAS (Partai Islam Se Malaysia or Islamic Party of Malaysia). Nor have the attacks only come from the legions of sympathizers inside the bloated federal and state Islamic affairs bureaucracies, which have swelled in size and pretensions over the last 20 years as UMNO (United Malay's National Organization) under Mahathir and PAS engaged in unrelenting competition to outbid each other in what has become an escalating Islamist policy auction. Attacks have even been mounted from within UMNO, the dominant Malay-based party in the governing Barisan Nasional coalition, and by members of the prime minister's own ministry. These attacks have been carefully directed not against the prime minister but against certain less protected and secure surrogates, such as the courageous and principled women's and human rights non-governmental organization, Sisters In Islam. These onslaughts do not come only from the supposedly backward and regressiveelements in Malay society situated well beyond the communicative reach of the prime minister's party and the UMNO's middle-class appeals. In September an organization known as the Muslim Professional Forum held an all-day event to give unbridled rein to such criticism of the prime minister's religious orientation and supporters under the banner Liberal Islam: A Clear and Present Danger. Meanwhile, driven by righteous local and state-level zealots and vigilantes, the hand of government was forced into official action in the state of Terengganu against the Sky Kingdom cult, a fringe syncretist community led by Ayah Pin, an amiable and apparently harmless old eccentric. Yet the underlying issues involved here are not of fringe but central concern for the nature of the modern Malaysian state and its citizenship. Some of these issues, long unresolved, are now before the courts due to the arrest of Sky Kingdom adherents. Does the constitutional protection for freedom of religious belief and worship apply to all individuals? If so, how is this to be reconciled with the constitutional view that all Malays are by definition Muslims, subject to ensuing legislation placing all Muslims, their manner of life and inner beliefs under the supervision of the
[proletar] Riwayat Orde Baru
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/26/utama/2242157.htm POLITIKA Riwayat Orde Baru Budiarto Shambazy Sejarah politik kita tak kenal istilah closure atau tamatlah sudah riwayatnya. Kita telah terbiasa menyaksikan sandiwara yang sering tak berjudul, panjang sekali ceritanya, melanglang buana ke mana-mana, amat melelahkan, sangat menyebalkan, dan tak mengandung pelajaran. Dua peristiwa menarik secara persis menggambarkan jalan cerita tanpa closure tersebut. Peristiwa pertama terjadi tatkala pengarang asal Belanda, Antonie Dake, meluncurkan buku Sukarno File belum lama ini. Setelah berita peluncurannya itu diberitakan, buku tersebut langsung habis terjual di semua toko. Maklum saja, buku itu menuding Presiden Soekarno sebagai dalang di belakang terjadinya peristiwa G30S tahun 1965. Patut dicatat mengapa baru sekarang Dake meluncurkan buku dia yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itu? Seseorang yang mengetahui mengungkapkan cerita yang sesungguhnya. Memang banyak orang yang bertanya dan juga banyak wartawan yang ingin melakukan wawancara. Namun, Dake hanya muncul saat itu saja, tidak seperti biasanya ilmuwan asing yang biasanya rajin ngasong ke mana-mana untuk mempromosikan karyanya. Mungkin orang membeli karena penasaran atau marah dengan tudingan Dake tersebut. Apa pun, yang pasti para pembaca membeli buku Dake karena ingin tahu tentang hal ihwal sejarah bangsanya sendiri. Muncul kesan bahwa buku Dake seperti membunuh kembali Bung Karno untuk kesekian kalinya. Ia antara lain pernah dibunuh Orde Baru karena tidak diakui sebagai penggali Pancasila. Peristiwa menarik kedua terjadi sehubungan dengan Rapimnas Partai Golkar. Selain dianugerahi penghargaan berkat jasanya di masa lalu, sempat muncul pemberitaan mengenai rencana pencabutan Ketetapan MPR Nomor XI/1998 tentang dugaan KKN yang dilakukan oleh mantan Presiden Soeharto. Tidak salah jika orang lalu menghubung-hubungkan nasib baik Pak Harto dengan pembunuhan terhadap Bung Karno. Jangan sampai timbul kesan pilih kasih karena para pendukung fanatik kedua tokoh ini masih banyak di mana-mana. Bung Karno meninggal sendirian dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Secara politis maupun konstitusional, nama Bung Karno masih tercela dan perlu direhabilitasi. Walaupun kurang sehat, nasib Bapak Pembangunan jauh lebih baik dibandingkan dengan Bapak Bangsa. Jika Bung Karno di saat menjelang kematian menjadi bapak yang tak bisa dikunjungi anak-anaknya, Pak Harto masih dikelilingi anak-anak dan cucu-cucunya. Pada sebuah edisi di rubrik ini saya menulis sebuah kalimat, Meskipun kedua pemimpin (Bung Karno dan Pak Harto) melakukan kesalahan-kesalahan, janganlah kita melupakan jasa-jasa mereka. Seperti kata pepatah Inggris, Let by gone be by gone. Sebuah hal yang kita sering lupa, pemimpin bukan manusia super. Namun, paling tidak Bung Karno atau Pak Harto tidak menaikkan harga BBM sebanyak dua kali dalam satu tahun. Paling tidak, Bung Karno atau Pak Harto tidak melepaskan Timor Timur. Dengan cara masing-masing, mereka berdua juga tak pernah mau orang-orang asing ikut merundingkan nasib rakyat di Aceh. Empat presiden setelah Pak Harto memang merupakan bagian dari sistem politik masa Orde Baru. Namun, harus diakui juga bahwa presiden keempat dan kelima memberangus budaya politik Orde Baru. Kita sempat seperti orang disihir bahwa Orde Baru telah pergi ke alam baka untuk selama-lamanya. Kita agak percaya tatkala para pemimpin setengah Orde Baru ingin menerapkan demokrasi sesungguh-sungguhnya. Namun, Orde Baru memang sakti mandraguna. Maka, presiden keempat pun langsung takluk tak berdaya. Presiden kelima pada dasarnya juga bersikap dan berwujud setengah Orde Baru. Apalagi untuk pertama kalinya ia menjadi pemimpin pertama yang berkelamin baru dalam sejarah kepresidenan kita. Jadi, Orde Reformasi sebenarnya gagal. Presiden keempat dan kelima, yang ikut menikmati berkah politik Pak Harto, tak mampu melakukan pergantian rezim secara total 100 persen. Sistem politik boleh berubah, tetapi orang-orang lama dari Orde Baru masih berada di dalamnya. Adalah biasa ada menteri atau dirjen yang menjabat di semua era presiden yang kedua sampai yang kelima. Waktu di masa Orde Baru, menteri atau dirjen itu memuja Pak Harto. Di masa BJ Habibie, ia merasa sok suci. Di era Abdurrahman Wahid, ia mendadak menjadi tokoh teladan. Dan di masa Megawati Soekarnoputri, ia menjadi keperempuan-perempuanan. Sebagian dari mereka yang berada di parlemen juga merupakan wajah-wajah yang lama. Sebagian berganti loyalitas, sebagian keluar masuk partai-partai politik yang berlainan. Sebagian lagi memang merupakan orang-orang baru. Namun, tak lama kemudian justru ikut mengentalkan budaya politik ala Orde Baru. Dan selama 40 tahun budaya politiknya tetap sama: tertidur di saat persidangan. Mungkin yang berbeda cuma jenis suara ngorok-nya. Begitu juga orang-orang partai politik yang berbudaya politik sama saja.
[proletar] Re: [apakabar] Re: Piagam Madinah dan Retorika PKS
Orang ini menulis: SEMANGAT kebersamaan diatas perbedaan baik ras ataupun agama dan kepercayaan.. Dan hasil Konstitusi Madinah itu adalah - berdasarkan sumber yang dipercayai oleh orang Islam : berhasilnya Nabi Muhamamd yang buas, ganas, kejam lagi keji itu melakukan ethnic cleansing terhadap orang Yahudi... Saya ulang: ketika Nabi Muhamad yang buas, kejam, ganas, keji lagi biadab itu datang di Yathrib dari Makkah bersama mujahirun yang kalau tidak salah jumlahnya cuma tujuh puluh orang itu, banyak orang Yahudi yang duluan tinggal di oasis itu. Dan ketika nabi tukang kawinin bocah yang berumur enam tahun itu meninggal boleh dibilang tidak ada lagi orang Yahudi yang tinggal disana... Inilah hasil Konstitusi Madinah itu... Dan saya ulang pula untuk kesekian kalinya: yang paling menyedihkan sebenarnya dari segala ini adalah bahwa orang Islam belum juga pada sadar bahwa TIDAK ada bukti bahwa Konstitusi Madinah itu memang pernah ada ... Orang kate: nabi Muhamamad itu juga cuman tokoh fiktif On 24 Nov 2005, at 23:01, helsing744 wrote: --- In [EMAIL PROTECTED], arjuna [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya bingung piagam Madinah itu khan perjanjian antara Islam dan Yahudi, ya jelas sangat Demografis dengan di daerah sono, gimana caranya menerapkannya di Indo? Emang di Indo ada Yahudinya? kagak ngerti daku. Salam, Arjuna -- Buat saya, itu bukan berarti mau melegal formal-kan Piagam Madinah itu sendiri, tapi makna terpenting dari PM itu sendiri,yaitu SEMANGAT kebersamaan diatas perbedaan baik ras ataupun agama dan kepercayaan, SERTA diberlakunya hukum yg SAMA terhadap individu SESUAI dgn isi PM tersebut (adanya pajak khusus buat yg non islam nggak usah dibahas lagi, latar belakangnya kurang lebih seperti yg saya uraikan dulu, jadi bukan berdasar pada diskriminasi ras atau agama,tapi lebih karena hukum perang (politik).) VH Bagi yang masih belum tahu: Milis ini milis 3D, selain di Yahoogrousp juga ada Forum Apakabar dan homepage Apakabar. Milis apakabar di moderasi - yang tidak mau di moderasi - silakan main di Forum Apakabar, yaitu: http://forums.apakabar.ws IKLAN: 99% iklan pasti TIDAK akan lolos - percuma dikirm Iklan bisa juga dimuat di apakabar.ws tapi harus yang disetujui moderator, bukan sebarang iklan - biaya iklan dibayarkan ke BSA Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: [apakabar] Re: Ketua MPR Harus Minta Maaf Secara Terbuka Kepada Orang Ateis
Menyedihkan! Sungguh menyedihkan. Dia bilang: Kami menolak jika pelaku peledakan bom itu lagi-lagi dituduhkan kepada umat Islam. Itu tidak benar, Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi yang menimbulkan banyak korban meninggal, Dia belum tahu apa-apa ketika itu, dia telah langsung bilang: lagi-lagi dituduhkan kepada ummat Islam. Dan, ya, kecele... Ini satu. Kedua. Dia bilang: Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi yang menimbulkan banyak korban meninggal, Ngibul, pan? Bukan hanya saya yang telah menujukkan disini, didukung bukti, bahwa ajaran Islam itu, berbeda dengan pemamahan ajaran Nasrani, sungguh buas, kejam, keji biadab lagi ganas. On 24 Nov 2005, at 0:29, pbangsa2003 wrote: Di bawah ini adalah kutipan dari Media Indonesia On Line ttg 'semburan' HNW. Silahkan nilai sendiri. Lihat, orang ini begitu yakin pembom bukan muslim. Sangat lain dari konteks mungkin atau kecewa muslim bak atheis yg disinggung bbrp netter. Sebagai public figure apalagi ketua MPR, mau nyembur itu ya mbok dipikir dan disaring dulu. Kayak kata Elceem, orang ini khan seharusnya mewakili semua golongan masyarakat dari semua lapisan dan agama. Kalau ngomong aja nggak bijak, mosok layak jadi ketum MPR sbg speaker Majelis Rakyat? Mendingan ke laut aja. Seharusnya orang penyembah arab ini minta maaf. Cuman kayak si Din Samsu, urat maaf dari orang2 sejenis ini berani taruhan -- kagak ada. PB http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=76853 POLITIK Minggu, 02 Oktober 2005 13:40 WIB Parlemen Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis JAKARTA--MIOL: Bom yang meledak di Bali Sabtu (1/10) malam yang menewaskan 25 orang dan melukai lebih seratus orang, bukan tidak mungkin dilakukan orang-orang atheis yang ingin mencerai-beraikan umat beragama di Indonesia. Kami menolak jika pelaku peledakan bom itu lagi-lagi dituduhkan kepada umat Islam. Itu tidak benar, Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi yang menimbulkan banyak korban meninggal, kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid dalam Tausiyah dan zikir akbar di Mesjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu, bersama Muhammad Arifin Ilham. Di hadapan ribuan pezikir yang berpakaian putih-putih, Nurwahid mengatakan, pemboman tidak mungkin dilakukan umat Islam. Pelaku pemboman ingin menyudutkan umat Islam dan ingin mencerai-beraikan kesatuan umat beragama di tanah air. Karena itu, ia mengimbau untuk tidak termakan isu-isu yang menyesatkan. Bangsa Indonesia, menurut mantan Presiden PKS itu, sekarang sedang mendapat ujian berat mulai dari flu burung, demam berdarah, polio, busung lapar, sampai kenaikan harga BBM dan bom Bali. Kejadian- kejadian ini harus diatasi dengan sebaik-baiknya. Soal kenaikan harga BBM, ia telah berkali-kali minta kepada pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM menjelang Ramadhan. Karena kenaikan harga BBM dikhawatirkan memicu kenaikan harga-harga barang kebutuhan menjelang Ramadhan. Dalam kaitan itu, ia mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia untuk tetap bersabar dan tawakal menghadapi cobaan berat itu. Muhammad Arifin Ilham juga mengajak majelis zikir yang datang dari berbagai kota itu berdoa untuk kerukunan, perdamaian dan kemaslahatan bangsa, termasuk bagi umat muslim di Palestina dan Irak. (Ant/OL-03) --- In [EMAIL PROTECTED], ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini ucapan ketua MPR mungkin tidak perlu dipertimbangkan terlalu berat - menurut saya dia mengeluarkannya didalam keadaan frustrasi dan didalam keadaan dimana pembom-an betul2 memalukan negara. Ketidak percayaan dia bahwa kaum muslim tidak mungkin dapat melakukannya bukan disebabkan dia percaya orang atheis yg membom - tetapi dia mengutuk orang muslim yg melakukannya sebagai bukan muslim tulen - tetapi sebagai orang yg tidak bermoral. Memang disini pemilihan perkataannya agak keliru dgn menunjukkan kaum Atheis sebagai culprit. tetapi soul dari perkataanya pasti sangat berlainan dgn apa yg diterima oleh masyarakat atheis. Maksudnya baik utk mengutuk yg bersalah -tetapi alat utk mengutuknya salah pilih, Andreas elceem [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In [EMAIL PROTECTED], Fdb_Washing [EMAIL PROTECTED] wrote: Semua yang di ucapkan beliau itu kan baru kemungkinan. Tidak ada yang mengambing hitamkan siapa -siapa karena kita semua juga tau sekarang dan pelaku itu semua sudah ada yang dapat balasan dan semoga yang lainnya menyusul. Kita harus bijaksana dalam menanggapi persoalan ini. Sebetulnya yang harus bijaksana itu siapa? Pejabat sbg pemimpin negara sebetulnya dibayar dengan uang rakyat dan maewakili semua golongan: baik rakyat yang ateis maupun yang beragama. Menuduh suatu golongan tanpa bukti, bukan tindakan bijaksana Yang ateis itu juga rakyat yang bayar pajak
[proletar] Ciri-ciri Islam Bajingan di Indonesia
anton-a wrote: Bung JD , Sebuah kehormatan bahwa tulisan saya dikomentari seorang filsuf besar dan terkenal di apakabar dengan pengetahuannya yang luas . Terima kasih memberi tahu banyak mengenai hal ini , saya sangat hargai itu .. Hanya berdasarkan pemikiran saya yang cekak ini .. apa betul seorang manusia bisa melihat sesuatu secara menyeluruh ? Sudah menjadi hakekat seorang manusia bahwa dia tidak akan pernah bisa melihat sesuatu secara keseluruhan . Coba anda katakan pernahkah ada orang yang melihat gajah secara utuh selama dia hidup ..Atau pernahkah anda melihat rumah anda secara utuh? Dalam pikiran anda pasti akan tergambar rumah atau gajah secara utuh tapi pada kenyataannya sebenernya anda melihat hanya bagian perbagian darisesuatu dan tidak pernah melihat secara keseluruhan . Kalau anda lihat dari bagian depan , gajah keliatan idung ama mata ama kuping tapi nggak keliatan pantatnya , dari samping matanya cuma atu .. gejala fetishme seperti yang anda bilang itu menurut saya adalah wajar karena mencerminkan hakekat manusia dengan segala keterbatasannya . Seorang disebut “dikaruniai” kelebihan apabila dia bisa melihat bagian dari sesuatu lebih banyak dari orang lainnya . Ini berlaku untuk semua orang. Sudah pasti pikiran kita cuman bisa terfokus ke satu aspek spesifik dari setiap kenyataan yang kita lihat. Jadi, masalahnya pun tinggal (1) aspek mana yang sebetulnya paling perlu dilihat dan (2) seberapa besar kontribusi aspek itu terhadap keseluruhan realitas yang mau dilihat. Jadi kalaupun seseorang tertarik secara berlebihan kepada susu seorang wanita , maka hal tersebut sebenernya wajar . Hanya dalam norma masyarakathal tersebut bisa dianggap tidak sopan , tapi bisa juga tidak . Ini bukan masalah sopan tidak sopan atau pun salah benar. Fethisme itu cuman masalah selera saja. Anda suka cewek yang susunya segede gentong, silakan; Anda suka bokong semok, silakan. Itu cuman selera. Tapi, jika selera itu sudah dipakai sebagai parameter satu-satunya buat melihat si obyek -- alias si perempuan dalam hal ini; dan kemudian tanpa sadar Anda hanya bisa menilai mereka dari satu sisi itu saja, ini yach sudah jadi berbahaya buat kesehatan Anda. So, 'tak rasa permasalahannya lebih tentang sehat/tidaknya dari pada sopan/tidak-sopannya. Bila anda beri contoh nama-nama baik di Indonesia atau di dunia Islam , yap .. tidak ada bantahan mengenai hal berpikir . Tapi coba anda lihat massa yang menghancurkan kampus ahmadiyah di parung atau fpi menghancurkan cafe-cafe atau night club ... apa pernah mereka kemukakan alasan selain amar ma ruf nahi munkar .. mengikuti sunah nabi ? Betul secara nyata mereka berpikir (dengan asumsi manusia hanya berhenti berpikir ketika dia mati) , tapi mereka tidak pernah secara betul-betul betul “berpikir” terjadi penyempitan cara berpikir dalam pemikiran mereka , menjadi berpikir untuk meniru secara buta apa yang telah dikemukakan oleh orang lain tanpa ada usaha menganalisa apa yang dikatakan itu salah atau benar , masuk akal atau tidak , merugikan atau tidak .. mereka berhenti melakukan itu dan menyerahkannya kepada orang lain Kita berbicara tentang dua hal yang berbeda. Di thread awalnya, saya hanya berbicara serta membandingkan kualitas serta produktivitas intelektualnya si muslim versus si kristen di Indonesia dan kontribusi intelektual tersebut ke dunia muslim/kristen global. Skopnya itu saja. Tapi Anda kemudian melebarkan hal itu dan menyangkut-pautkannya dengan 'kejahatan di Indonesia yang dilakukan oleh muslim dalam nama Islam'. Katakan saja saya bilang 'orang Itali suka opera dan kontribusinya ke dunia opera besar sekali' ... dan kemudian Anda nyeletuk serta menyangkut-pautkannya dengan 'orang Itali itu kalau di film mafia semua'. Yach jelas keduanya nggak ada kaitannya. Apa kaitannya opera Itali sama film tentang mafia Itali? Apa kaitannya antara fenomena model Lembaga Paramadina JIL di Indonesia dengan gerombolan Laskar Jihad serta FPI? Yach nggak ada! Masing-masing bergerak sendiri-sendiri, meskipun gerakan mereka secara bersamaan terjadi di WAKTU yang sama. Kalau Anda mau bicara tentang kejahatan terhadap publik di Indonesia oleh orang muslim dalam nama Islam seperti yang dilakukan oleh FPI dan Laskar Jihad, Anda baiknya mempersempit saja skopnya. Anda juga bisa mulai dari hal serta pertanyaan yang sangat sederhana sekali. Misalnya: kenapa koq namanya ketuanya JIL itu harus Ulil? Kenapa Nurcolish Madjid bisa jadi Cak Nur? Kenapa Abdrurrachman Wahid namanya bisa jadi Gus Dur? Sementara itu, kenapa NAMA PRIBADI semua preman Islam di Indonesia ini bisa secara *kebetulan* sekali mirip-mirip, model: Jaffar Umar Thalib, atau Habib Hasan Al Djufri, sementara nama pengebom Borobudur adalah Husein Ali Alhabsyi, pengebom bis Pemudi Ekspress di Jatim namanya Abdulkadir Ali Alhabsyi, sementara ketuanya Jamaah Islamiyah namanya pun Abu Bakar Bashir. Kemudian tanya juga tentang fenomena kecil yang remeh temeh ini, model KENAPA si Bashir
[proletar] Pemerintah Indonesia sampai 2006?
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/26/opini/2241610.htm Pemerintah Indonesia sampai 2006? Danarto Hari-hari ini hati saya sedih. Apa pasal? Karena Pemerintahan Indonesia Bersatu hanya akan sampai 2006. Apa berarti PIB bubar? Ya, bubar. Lho, apa sebabnya? Karena tidak mampu melanjutkan kerjanya. Mengapa PIB tidak bisa melanjutkan kerjanya? Karena PIB tidak memiliki Kabinet Tok Cer yang bisa mengatasi segala keruwetan yang menerkamnya. Lalu siapa presiden yang menggantinya? Tidak ada. Lho, kan ada wapres? Tidak juga. Apa DPR mengambil alih pemerintahan dan Agung Laksono menjadi presiden baru? Tidak. Gawat. Bagaimana mungkin PIB bubar dan tidak muncul pemimpin baru? PIB itu satu paket. Begitu bubar, semuanya kukut. Itulah hasil ngobrol saya dengan sejumlah cendekiawan, pakar politik, dan cenayang (yang harus dirahasiakan namanya). Mengapa saya perlu bersedih saat PIB nanti jatuh? Karena saya pendukung Presiden Yudhoyono. Bahkan, dulu di kampung, saya ikut kampanye kecil-kecilan untuk beliau. Yang membuat saya sedih, karena para cendekiawan, ahli politik, dan cenayang mempunyai pendapat yang sama sehingga rasanya prediksi ini merupakan kebenaran. Berbagai alasan Ada tiga tipe cendekiawan yang mengemukakan penyebab kegagalan PIB, yaitu PIB tidak mampu menggunakan kesempatan yang ditunjang kekuasaan yang amat besar dan kuat. Kabinet PIB tidak mampu mengatasi aneka kemelut ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan karena para menterinya teoretikus, bukan praktisi. Cara kerja Presiden Yudhoyono yang santun, anggun, dan cenderung lamban-mestinya lebih urakan atau gila untuk bisa bekerja efektif-tidak diterima pasar (lokal dan internasional). Saya mendebat para pengamat PIB bahwa aneka musibah beruntun yang menimpa rakyat harus diperhitungkan agar kritik terhadap PIB menjadi adil, para jawara politik itu membantah karena segala musibah sudah menjadi bagian kemelut ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan yang harus diatasi PIB. Ketika saya tanyakan apa arti Presiden harus bekerja secara urakan dan gila, para pengamat itu menyatakan pendapat berbeda-beda. Ada pendapat, sikap urakan itu penting bagi seorang presiden agar bisa melakukan terobosan sehingga mampu mendobrak jalan buntu. Ahli lain menuturkan, yang disebut sikap urakan adalah sikap avant-garde pemikiran yang harus dipunyai seorang presiden agar mampu menembus cakrawala sehingga menemukan jalan lempang terbuka di depan dan menetaskan pemikiran baru yang melahirkan kinerja baru. Ihwal sikap gila yang perlu ditunjukkan Presiden, menurut pengamat politik itu, adalah sikap tegas mirip kediktatoran yang ditopang rasa keadilan dan kepantasan guna memerangi aneka bentuk penyelewengan dan kejahatan kelas kakap. Saat saya kemukakan soal koruptor papan atas tidak begitu saja bisa ditangkap, mengingat kekuatan mereka luar biasa dan dapat mengancam keselamatan presiden, para pengamat politik itu menyatakan, itulah soalnya: prioritas utama. Seorang presiden harus menggunakan cara-cara piawai untuk menangkap para predator dengan tidak membahayakan keselamatan dirinya. Selain itu, seandainya penangkapan mereka dengan cara paling elegan pun tetap membahayakan diri presiden, itulah risiko yang harus diambil. Mendengar hal ini, saya hanya bisa mengelus dada. Jalan di tempat Pada Selasa, 15 November 2005, di Istana Merdeka, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pendayagunaan Aparatur Negara (Kompas, 15/11/2005), Presiden Yudhoyono mengemukakan, Evaluasi yang saya laksanakan sebagian tugas itu dilaksanakan dengan baik, sebagian tidak. Kalau tahun pertama, saya katakan masih ada penyesuaian, ada langkah awal, ada penataan, dan saya masih anggap ini bagian awal pembangunan good governance. Tetapi, tahun depan saya akan lebih tajam melihatnya. Pernyataan itulah yang membuat para pengamat menyatakan PIB tak ada harapan. Selama setahun, kata mereka, Presiden jalan di tempat. Kata bimbang yang biasa dikenakan kepada Presiden tidak digunakan lagi karena kondisi sudah pada puncak parah. Artinya, Presiden tidak mampu lagi melihat Jalan Lain ke Roma dan ini dinilai jauh lebih parah daripada watak yang bimbang. Kadang saya merasakan, para pengamat terlalu menyederhanakan masalah dalam mengambil kesimpulan. Sebaliknya, mereka kian gencar mengkritik kinerja Presiden. Jika sudah sampai pada titik ini-setahun PIB yang sia- sia-sudah tidak ada lagi peluang pada tahun kedua sehingga di tahun 2006 kemungkinan terjadi huru-hara besar. Prediksi semacam ini sudah klise mengingat menjelang pemilihan presiden 2004, banyak pengamat meramalkan hal serupa. Ternyata, pemilu saat itu (amat) aman dan hasilnya yahud, bahkan dapat disebut paling mulus di dunia. Mereka kelihatan yakin dengan pendapatnya. Para pengamat yang saya temui itu memang orang-orang yang serius memikirkan bangsanya. Tentu banyak hal yang tidak saya ketahui. Sejauh ini saya merahasiakan apa- apa yang dinyatakan para cenayang, lisan maupun tulisan, mengingat
[proletar] Korupsi dan Keadilan
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/26/opini/2238081.htm Korupsi dan Keadilan Budiarto Danujaya Pembicaraan sangkut paut korupsi dan politik kerap mentok pada persoalan tangan-tangan kotor. Robert Fullinwider, misalnya, kerap dikutip mengatakan bahwa kita butuh politikus seperti kita butuh tukang sampah, jadi seharusnya kita sudah menduga kalau bakal bau (Peter Singer, ed.: 1993). Di sini kita bukan hanya bicara power tends to corrupt', tetapi bahwa tatanan nilai yang tergelar merupakan produk lingkungan dan jejaring sosial yang sudah terdegradasi. Dengan demikian, korupsi lalu menjadi konsekuensi yang niscaya; bahkan justru solusi bagi sebuah keterpaksaan sosial. Paradigma berpikir semacam inilah yang memungkinkan koruptor juga bisa dilihat sebagai korban. Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) lalu bahkan dianggap bagian naluri dasar setiap manusia, dan karena itu lantas bisa dianggap kewajaran sosial yang dapat diterima. Yang penting lalu lebih cara membuat koruptor berprestasi, membuat korupsi menjadi produktif bagi kemajuan bangsa dan negara, dan katanya sih... bisa kalau mau (Radhar Panca Dahana, Berani Korupsi, Berani Prestasi, Kompas, 28/10/2005) Betapa pun banyak penelitian disebut-sebut melihat korelasi positif korupsi, termasuk di Indonesia, tetap saja pernyataan seperti ini lebih terasa provokatif ketimbang argumentatif. Kiranya, pernyataan ini lebih semacam pancingan. Semacam ajakan berdebat, apakah konsekuensi pragmatik dapat dijadikan legitimasi politik bagi korupsi. Penyalahgunaan dan keadilan Setidaknya, ada persoalan paradigmatik yang tak utuh digelar di sini sehingga menerbitkan kekisruhan pragmatis semacam ini. Korupsi memang pertama-tama adalah masalah penyalahgunaan wewenang. Kalau kita terus menyangka bahwa korupsi sekadar masalah penyelewengan nilai-nilai moral dan agama, kita takkan pernah berjumpa dengan Indonesia nirkorupsi dalam hidup kita. Bahwasanya kita sudah menghabiskan bertriliun rupiah untuk penataran P4, dan bahkan satu dari sedikit negara modern yang punya pelajaran agama dari SD sampai universitas, tetapi tetap terus jawara dalam peringkat korupsi antarnegara, semestinya membeliakkan mata kita. Akan tetapi, korupsi juga jelas lebih merupakan masalah keadilan dibandingkan sekadar masalah moral. Penyalahgunaan wewenang berakibat pada disparitas perlakuan terhadap para korban di hadapan wujud-wujud pengejewantahan kekuasaan. Dalam konteks ini seharusnya kita mengingat, bahkan jauh sebelum John Rawls menuliskan A Theory of Justice (1971), perdebatan dalam pemikiran politik sudah tak dapat lagi mengabaikan topik keadilan distributif. Termasuk perdebatan mengenai besaran peran negara dalam pengejewantahan dan perwujudannya. Dalam pengertian inilah pancingan Radhar, misalnya, bahwa korupsi justru berhasil mengubah wajah birokrasi opresif dan alienatif menjadi lebih ramah dan manusiawi, menjadi kehilangan pijakan. Mengingat tak semua duli di hadapan kuasa mampu dan mau menyuap, pertanyaannya lalu birokrasi tersebut ramah dan manusiawi kepada siapa? Sebagai misal, seperti banyak keluhan pada pengurusan KTP dan SIM, kiranya juga segala jenis perizinan di negeri ini, birokrasi justru menjadi ekstra jelimet, bertele-tele, dan menyulitkan bagi mereka yang tak bersedia menyuap atau melalui jalur khusus. Korupsi dengan demikian justru mengakibatkan- atau sekurangnya melestarikan- relasi kuasa yang tidak sehat karena membuka peluang disparitas perlakuan; menciptakan ketidaksetaraan. Bahkan, bisa menciptakan relasi kuasa duli di hadapan tuanku karena aturan main legal lalu disingkirkan aturan main baru yang lebih situasional, semau sang pemangku wewenang. Dalam hal ini, kiranya masuk akal kalau ditandaskan bahwa ketidaksetaraan sosial dan ekonomi hanya bisa diterima jika menyangkut jabatan atau instansi yang lebih dahulu harus dikondisikan terbuka bagi segenap pihak dengan kesetaraan kesempatan yang adil. Seperti Prinsip Perbedaan (The Difference Principle) Rawls, kalaupun terjadi disparitas perlakuan, hanya dan baru adil jika justru menguntungkan mereka yang tercecer (John Rawls: 2000). Sebuah prinsip yang mendasari model kebijakan yang kita kenal sebagai affirmative action. Jelaslah, tindak KKN tidak pernah menguntungkan mereka yang tercecer, baik dalam arti nirkuasa maupun nirharta. Bahkan, sebaliknya justru menguntungkan mereka yang kuasa dan kaya karena lebih mampu menyuap atau memiliki akses pada jejaring kuasa. Dalam pengertian inilah, kalaupun korupsi lebih dianggap sebagai ekses sebuah wujud kegiatan politik yang memang disadari penuh kotoran- karena nangkring di atas ranah sosial-politik-tetaplah dengan sendirinya kehilangan legitimasi politiknya karena tidak mencerminkan keadilan distributif. Konsekuensi pragmatis tak pernah memadai untuk menjadi legitimasi politik bagi korupsi karena masih tetap menyisakan persoalan disparitas perlakuan. Korupsi bahkan tak pernah mungkin legitimit secara politik
[proletar] Polisi Pelaku yang Buron Ditangkap
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/26/daerah/2242051.htm Polisi Pelaku yang Buron Ditangkap Ambon, Kompas - Syarief Tarabubun (26), anggota Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau Lease, pelaku teror penembakan dan peledakan bom di sejumlah tempat di kawasan Ambon, ditangkap aparat Kepolisian Polda Maluku, Jumat (25/11) pagi di Masohi, Maluku Tengah. Syarief merupakan buron kepolisian setempat selama lima bulan. Penangkapan terhadap Syarief dilakukan setelah polisi melakukan penyisiran di Masohi. Tersangka yang sudah berubah wajah itu tidak melawan saat dibekuk aparat. Ia kini ditahan di ruang tahanan Polda Maluku dengan penjagaan ketat. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Maluku AKBP Arsianto Darmawan mengungkapkan, setelah ditangkap di Masohi, Maluku Tengah, Syarief langsung dibawa ke Ambon. Saat aparat melakukan penyisiran di rumah penduduk, ada anggota mengenal wajah Syarief, katanya. Darmawan tidak memberi keterangan rinci mengenai proses penangkapan itu. Akan tetapi, ia menyebut Syarief merupakan gembong teroris di Ambon yang melarikan diri setelah teman-temannya tertangkap. Kasus teror itu sendiri tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Ambon. Menurut Darmawan, Syarief bersama pelaku lainnya, Idi Amin Tabrani Pattimura alias Ongen Pattimura, telah menyerang sebuah kafe di kawasan Hative Besar, menewaskan dua orang. Dalam pengakuan di persidangan, Ongen menyebut Syarief yang menunjuk kafe itu untuk diserang. Mengenai status Syarief sebagai anggota kepolisian, Darmawan menyebutkan, tersangka masih aktif dengan pangkat brigadir polisi satu. Ia kemungkinan akan dipecat apabila terbukti bersalah melakukan perbuatan kriminal dalam persidangan. (zal) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Gaji/Tunjangan Wapres Rp 167,7 Juta per Bulan
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/26/utama/2242148.htm Gaji/Tunjangan Wapres Rp 167,7 Juta per Bulan Sekretaris Wakil Presiden Bantah Anggaran Naik Oleh SUTTA DHARMASAPUTRA dan SUHARTONO Jakarta, Kompas - Kendati Indonesia masih tergolong sebagai negara miskin dan tertinggal, gaji dan tunjangan pejabat negaranya tidak jauh tertinggal dengan negara kaya. Besar gaji dan tunjangan Wakil Presiden Jusuf Kalla saja mencapai Rp 2 miliar setahun. Namun, Sekretaris Wakil Presiden Gembong Prijono membantah anggaran wapres meningkat hingga mencapai angka total itu. Besarnya gaji dan tunjangan Wapres tersebut tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Sekretaris Wakil Presiden (Setwapres) Tahun Anggaran 2006. Rapat Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Jumat (25/11) kemarin, sempat membahas soal gaji dan tunjangan wapres tersebut. Gaji dan tunjangan wapres terbagi dalam lima komponen, yaitu gaji pokok, tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan struktural, tunjangan beras, dan tunjangan khusus. (Lihat tabel) Menurut Wakil Ketua F-PAN Djoko Susilo, fraksinya merasa prihatin dengan hal itu karena tidak sesuai dengan kondisi negara. Kita ini negara miskin, tapi gaji pejabat negaranya tidak jauh beda seperti negara kaya saja, ucap Djoko. Sepengetahuan dia, take home pay Presiden Amerika Serikat sekitar 220.000 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 185 juta per bulan. Berarti hanya selisih belasan juta dari Wapres RI, katanya. Menurut Wakil Ketua Komisi I dari F-PAN Sayuti Asyathri, RKAKL Setwapres itu belum sempat dibahas mendalam di Komisi I DPR. Pasalnya, pembahasan sebelumnya masih terkonsentrasi pada pagu anggaran, belum anggaran terperinci. Membantah Namun, dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Wapres Gembong Prijono membantah anggaran wapres untuk tahun anggaran 2006 meningkat hingga mencapai Rp 2 miliar. Saya tidak tahu angka dari mana Rp 2 miliar itu? Dari RKAKL yang saya sampaikan kepada Departemen Keuangan, tidak ada angka total sebesar itu. Karena, RKAKL yang saya sampaikan tahun depan itu sama dengan anggaran tahun ini. Jadi, tidak ada jumlah sebesar Rp 2 miliar itu, ujar Gembong. Menurut dia, dengan RKAKL tahun 2006 yang sama dengan tahun 2005, maka gaji pokok Wapres sebenarnya hanya Rp 20,1 juta per bulan. Satu bulan adalah untuk gaji ke-13 yang jika disetujui DPR akan dianggarkan untuk tahun depan, katanya. Gembong merinci, sesuai dengan RKAKL 2006, maka setelah gaji pokok, Wapres juga dialokasikan menerima tunjangan istri sebesar Rp 2,01 juta per bulan. Lalu tunjangan anak Rp 403.200 per bulan. Tetapi, itu sudah tidak diambil lagi karena anak-anak sudah dewasa, paparnya. Tunjangan lainnya setiap bulan adalah tunjangan struktural sekitar Rp 22 juta, tunjangan pajak penghasilan Rp 12,6 juta, dan tunjangan beras Rp 90.270. Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Lucky Djani sempat terpukau ketika mengetahui gaji/tunjangan Wapres sebesar itu. Fantastis sekali besarnya, ucapnya spontan. Angka tersebut juga menunjukkan adanya kesenjangan yang besar antara pejabat negara dan upah pegawai negeri sipil (PNS) terendah, terlebih lagi buruh. Gaji dan tunjangan Wapres itu 200 kali lipat upah minimum regional, ucapnya. Besaran itu juga tidak sesuai dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang masih terpuruk. Berdasarkan data yang dimiliki ICW, take home pay Perdana Menteri (PM) Singapura adalah 450.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 2,7 miliar setahun. Angka tersebut memang lebih besar Rp 700 juta dari take home pay Wapres RI, tapi pendapatan per kapita Singapura sudah lima kali lipat lebih besar dari Indonesia, kata Lucky. Gaji pegawai rendahan di Singapura pun setahun 2.000 dollar Singapura. Berarti gaji PM Singapura hanya 20 kali lipatnya. Sedangkan take home pay Wapres RI bisa ratusan kali lipat take home pay PNS golongan II A, kata Lucky. DPR sebaiknya merevisi anggaran ini kalau memang punya nurani, ucap Lucky. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Terorisme: Perluasan Wewenang BIN Rusak Prinsip Intelijen
MEDIA INDONESIA Sabtu, 26 November 2005 Terorisme: Perluasan Wewenang BIN Rusak Prinsip Intelijen JAKARTA (Media) : Permintaan wewenang lebih luas yang disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar pada rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Senayan, (24/11), bisa merusak prinsip intelijen yang tidak boleh menyentuh sasarannya dalam bekerja. Sedangkan tugas utama intelijen adalah mengawal, mengamankan, dan menyelesaikan. Akan terjadi tumpang tindih dan melemahkan fungsi aparat penegak hukum kita nantinya, kata peneliti Center Global Civil Society Studies Universitas Indonesia (UI) Andi Widjajanto kepada Media di Jakarta, kemarin. Menurut Andi, yang seharusnya dilakukan BIN adalah membentuk satuan tugas (satgas) intelijen yang mampu mengumpulkan data sekaligus melakukan tindakan. Satgas ini dibentuk dengan menyertakan aparat penegak hukum, seperti polisi dan jaksa, kata Andi. Jika satgas ini terbentuk, pekerjaan intelijen dan penindakan dilakukan satgas ini. Seandainya BIN diberi wewenang menangkap, identitas intelijen bisa terungkap. Jika sudah terungkap dan melakukan penangkapan, lalu ada yang mempraperadilkan, maka intelijen akan kalah. Wewenang penangkapan hanya dan harus tetap dilakukan aparat polisi dan jaksa, tambah Andi. Sementara itu, Direktur operasional Imparsial Rusdi Marpaung juga berpendapat senada dengan Andi. BIN tidak punya hak untuk melakukan penangkapan dan memeriksa orang yang terindikasi terlibat kegiatan terorisme, kata Rusdi. Menurutnya, tugas penangkapan tidak boleh dilakukan intelijen non-yudisial. Tugas penangkapan hanya boleh dilakukan intelijen yudisial, yaitu polisi, imigrasi, Bea Cukai, dan jaksa. Tugas BIN adalah mengumpulkan data, menganalisis dengan tepat dan merekomendasikannya pada Presiden untuk ditindaklanjuti. Permintaan wewenang penangkapan ini membuat kita bertanya-tanya, BIN bisa analisis tidak? kata Rusdi. Rusdi didampingi koordinator peneliti Imparsial Al Araf, yang telah melakukan penelitian-penelitian untuk Imparsial. Menurut Al Araf, sangat lucu dan kacau dalam tatanan pengamanan kita jika intelijen yang mengolah data ikut menangkap atau melakukan yang bukan tugasnya. Adalah konyol jika Effendy Simbolon (anggota Komisi I DPR) menyetujui keinginan Syamsir Siregar yang meminta supaya BIN boleh melakukan penangkapan, kata Al Araf. Mendesak Sementara itu, pengamat intelijen Wawan Purwanto mengatakan karena kondisi negara yang rawan ancaman terorisme dan tindakan destruktif lainnya, Indonesia sangat membutuhkan Undang-Undang Intelijen. Kebutuhan UU Intelijen sudah sangat mendesak karena jika menunggu sesuai aturan yaitu diajukan pada Program Legislasi Nasional (Prolegnas) sebelum 2007, UU Intelijen itu baru dapat kita memiliki pada 2009, kata Wawan Purwanto di Jakarta, kemarin. Kondisi di lapangan, kata Wawan, sudah sangat memerlukan UU Intelijen, mengingat potensi konflik serta aksi terorisme terus mengancam. Dia menilai jika memungkinkan pada akhir 2005, hendaknya sudah bisa ditetapkan untuk membahas konsep (draf) RUU yang sudah ada pada tahun 2006. Dia menjelaskan aturan hukum (keppres) yang dimiliki Indonesia masih sangat lemah, terutama jika dibandingkan dengan Patriot Act di Amerika Serikat dan UU sejenis di Inggris dan Australia, termasuk Internal Security Act (ISA) Malaysia. Patriot Act memiliki wewenang menahan seseorang yang diduga teroris hingga tiga tahun, ISA bisa menahan hingga dua tahun, sedangkan BIN Indonesia tidak mempunyai wewenang untuk menangkap tersangka. Wawan menjelaskan, saat ini aparat intelijen gamang untuk bertindak karena khawatir menghadapi tuduhan melanggar hak asasi manusia. Akibatnya, aparat intelijen menjadi skeptis, katanya. Ketika ditanya, perlunya melibatkan orang-orang yang benar-benar mengenal dunia intelijen dalam penyusunan UU Intelijen, Wawan mengatakan memang sebaiknya demikian, karena pemerintah dan DPR tidak bisa hanya mengandalkan kalangan akademisi yang tidak mengetahui medan intelijen Indonesia yang sesungguhnya dan perkembangan dunia intelijen dunia. Juga jangan sampai ada tuduhan masukan dari para penyusun UU Intelijen itu adalah pesanan dari pihak luar (asing) yang justru membuat UU Intelijen itu tidak efektif. (Ant/*/P-3). [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups
[proletar] Posisi Politik Soeharto Sulit Diselesaikan
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1105/26/0101.htm Rapimnas Partai Golkar Memutuskan Dukung Pemerintah Posisi Politik Soeharto Sulit Diselesaikan JAKARTA, (PR).- Persoalan posisi mantan Presiden Soeharto secara politis menjadi berbeda, karena sulit diselesaikan, dan terus menjadi wacana politik. Namun, posisinya secara hukum sebenarnya selesai dengan diundangkannya Ketetapan MPR (Tap MPR) No. XI/MPR/ 1998 menjadi UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Bersih, Bebas KKN dan UU No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Soal pengadilan Soeharto telah selesai secara hukum. Tetapi, secara politik sulit selesai. Ini akan menjadi wacana politik terus- menerus sepanjang sejarah, kata Wakil Ketua DPR, A.M. Fatwa menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri sidang terdakwa Ketua Komisi Pemilihan Umum, Nazaruddin Syamsuddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jumat (25/11). Persoalan hukum Soeharto telah selesai, ketika fatwa Mahkamah Agung (MA) menetapkan agar negara mengobatinya sampai sembuh, dengan pernyataan tim dokter bahwa penyakit Soeharto tidak bisa disembuhkan seumur hidupnya. Dia dinyatakan tidak mungkin menjalani proses sidang karena sakit itu. Maka pengadilan terhadapnya tidak dilaksanakan lagi, kata Fatwa. Namun, opini politik soal Soeharto akan terus muncul. Itu tidak bisa dicegah, dibiarkan saja terus berkembang. Bisa dipahami, apabila dari waktu ke waktu timbul pro dan kontra terhadap posisi Soeharto. Soal ini memiliki muatan politik sangat tinggi, tegasnya. Dirinya secara pribadi menghendaki, biarkan saja masalah ini bergulir menjadi wacana. Hal ini tidak bisa dihindari mengingat Soeharto adalah mantan penguasa Orde Baru (Orba) selama 30 tahun lebih. Biarkan jadi wacana, karena masalah dia sarat pertimbangan politik, katanya. Di tempat yang sama, mantan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tandjung menilai, wajar saja apabila mantan Presiden Soeharto meminta kejelasan mengenai status hukumnya. Saat ini, memang ada wacana untuk memperjelas status hukum Soeharto. Saya kira wajar, beliau sebagai mantan kepala negara menginginkan adanya kepastian hukum terhadap kasusnya. Oleh karena itu, kita serahkan saja pada mekanisme hukum, ujarnya. Menyangkut pelaksanaan peradilan bagi Pak Harto, Akbar menilai, hal itu sudah pernah dilakukan. Akan tetapi, karena memang diagnosis tim dokter menetapkan mantan presiden itu sulit untuk berkomunikasi secara jelas, proses pengadilan dihentikan. Jadi sebetulnya soal keinginan untuk (dibawa ke meja) pengadilan itu sudah dilakukan. Sekarang, tentu diserahkan kepada masyarakat maupun pemerintah, apakah masih bisa dilanjutkan pengadilan Pak Harto. Padahal, ia sudah tidak bisa berkomunikasi secara jelas. Barangkali kita harapkan pemerintah bisa menawarkan sesuatu kepada rakyat (untuk penyelesaian masalah hukum Soeharto-red.), katanya. Pemberian penghargaan Menyinggung soal pemberian Anugerah Bhakti Pratama kepada Soeharto, Akbar pun menilai, hal yang wajar apabila Soeharto menerima penghargaan dari Partai Golkar atas jasanya selama menjadi ketua dewan pembina Golkar. Ya, saya kira penghargaan untuk Pak Harto dalam konteks Golkar, itu kita tinggal melihat dari persepsi mana. Kalau dari persepsi Orde Baru, ya tentu Pak Harto patut diberi penghargaan karena pada waktu itu beliau adalah Ketua Dewan Pembina. Akan tetapi, kalau dalam persepsi reformasi, kami rasa tidak ada hubungan dengan beliau, karena secara formal struktural beliau tidak lagi di Golkar (pascareformasi-red.), katanya. Lantas, perihal dirinya yang tidak termasuk yang mendapat penghargaan seperti yang juga diberikan DPP Partai Golkar kepada sejumlah tokoh nasional lain yang berasal dari partai berlambang pohon beringin itu, Akbar menyatakan, pihaknya tidak merasa kecewa karena tidak menerima penghargaan Anugerah Bhakti Pratama. Saya serahkan (keputusan untuk pemberian penghargaan-red.) kepada DPP. Namun, saya perlu mengatakan, apa yang saya lakukan sekarang ini, pengabdian saya pada partai, kontribusi saya terhadap partai, tidak pernah terpetik sedikit pun dalam benak saya bahwa saya menginginkan penghargaan, kata Akbar yang pernah menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga dan Menteri Negara Perumahan Rakyat dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto. Bisa dimengerti Sementara itu, pengamat politik Indria Samego menilai, latar belakang yang menjadi dasar rencana Partai Golkar memberikan Anugerah Bhakti Pratama kepada mantan Presiden Soeharto, tidak lepas dari peranan Soeharto dalam membesarkan Golkar pada masa lalu. Itu dimengerti, tetapi sebaliknya, sebenarnya Soeharto juga dibesarkan Golkar, katanya saat dihubungi PR via telefon di Jakarta, Jumat (25/11). Namun, Indria mengingatkan, pentingnya Partai Golkar (PG) melihat masa depan, termasuk tantangan bagaimana agar benar-benar mengakar di masyarakat. Menurutnya, itu artinya langkah Partai Golkar harus lebih tegas untuk
[proletar] Tim Penanggulangan Terorisme Ulama Akan Lawan Pemikiran Teroris
23 November 2005 13:14 Tim Penanggulangan Terorisme Ulama Akan Lawan Pemikiran Teroris Kalangan pimpinan agama Islam di tanah air akan membentuk sebuah tim khusus guna memerangi pemikiran kelompok-kelompok teroris, yang aksinya marak selama beberapa tahun terakhir. Tim yang bernama Tim Penanggulangan Terorisme itu akan melakukan pendekatan agama Islam terhadap pemahaman-pemahaman yang diyakini oleh para pelaku tindak terorisme, kata Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maruf Amin, di Jakarta, Senin (21/11). Maruf menjelaskan bahwa selain harus ditanggulangi lewat aspek keamanan, terorisme juga harus dilawan pemahaman keagamaannya yang keliru. Pemahaman keagamaan yang keliru itu kemudian menimbulkan radikalisme dan terorisme. Harus ada upaya-upaya untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh pemahaman yang salah tersebut, apalagi Azahari sudah dibunuh, tetapi anak buahnya yang sudah terbina masih berkeliaran, kata Maruf. Selain itu, menurut dia, beberapa buku yang beredar bebas di pasar seperti buku yang ditulis oleh Imam Samudera juga merupakan salah satu target penelitian tim ulama yang akan diketuai oleh Maruf tersebut. Menurutnya, terorisme adalah gerakan internasional karena itu ulama di Indonesia harus membantu upaya memerangi pemikiran serta pemahaman teroris. MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa pada tahun 2003, yang menyebutkan bahwa terorisme bukanlah jihad, dan bunuh diri (dalam aksi terorisme) tidak termasuk mati syahid. Fatwa ini akan lebih disosialisasikan oleh Tim Penanggulangan Terorisme, katanya. Tim, menurut Maruf, juga akan mengadakan penelitian tentang mengapa ada orang-orang yang terkena pemikiran para teroris. Kami akan melancarkan counter-wacana terhadap buku karangan Imam Samudra, melakukan penelitian apakah betul ada pesantren yang terpengaruhi pemahaman teroris. Setahu saya pesantren-pesantren di Indonesia tidak ada yang memiliki mind-stream teroris. Baru belakangan ini saja ada penyusupan. Inilah yang akan kami telusuri, jangan sampai pesantren tersusupi oleh pemahaman yang keliru, ungkapnya. Ia menjelaskan penelitian terhadap pesantren-pesantren itu secara khusus akan mencari tahu apakah pelaku terorisme benar-benar dalam kapasitas mewakili organisasi pesantren, atau hanya oknum atau cuma lulusan pesantren saja. Kami akan memagari pesantren agar tidak tersusupi paham-paham yang keliru, tambahnya. Tim Penanggulangan Terorisme yang dipimpin oleh Maruf itu akan terdiri atas beberapa wakil ketua dan anggota. Tim akan mewakili semua unsur umat Islam, antara lain NU, Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah, Forum Umat Islam, dan cendekiawan Islam seperti Azyumardi Azra (Rektor Universitas Islam Negeri/UIN), kata dia. Nantinya, jelas Maruf, tim akan membentuk kelompok kerja guna melaksanakan tugas-tugasnya tersebut. Kami juga sedang mengkaji perlu tidaknya tim membuka kantor di daerah, siapa tahu dengan cara seperti itu upaya memerangi terorisme lewat pendekatan agama Islam akan lebih efektif, kata Maruf. Sumber berita POLRI http://www.indonesia.go.id/newsDetail.php?ind_iid=425ind_name=Kepolisian%20Negara%20Republik%20IndonesiamainAct=5listAct=5Desc=1InstType=-1 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Din Syamsuddin says terror books can inspire new terrorists
Indonesian cleric says terror books can inspire new terrorists The leader of a respected Muslim group in Indonesia on Friday called for the withdrawal of books written by convicted terrorists for fear that those books could lead to the born of new terrorists. If the prosecutors' office cannot ban the publishing of those books, I called on the publishers to withdraw and refrain from making more copies. Don't do anything that supports terrorism, said Din Syamsuddin, chairman of the country's second largest Muslim group Muhammadiyah. He said he has read a book written by Imam Samudra, a convicted terrorist who has been sent to death row for a key role in the October 2002 Bali bombing that killed 202 people. The book can inspire Indonesian Muslims to wage a holy war without any particular reason, he said. This book is intoxicating to people who don't understand Islam, the cleric was quoted by the Antara news agency as saying. Samudra's fellow militant Amrozy, also is awaiting execution, has written a book describing his beliefs. Syamsuddin, one of the leaders of the Indonesian Ulema Council (MUI), urged the authority to execute the inmates without further delays. Keeping them longer in jail will make them the living legend for new terrorists, he said. They can write new books that spread hatred from their cells. Don't make further delay (of execution), don't let more people influenced by their misleading beliefs, he said. Source: Xinhua http://english.people.com.cn/200511/25/eng20051125_223952.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] The imbalance in news coverage about Indonesia abroad
***The imbalance in news coverage about Indonesia abroad is probably felt the strongest by the Indonesians living in the U.S. ***Achirnya baru ada yang berani telanjangi kejahatan propaganda media massa asing yang selalu mencemong KNRI. Newly launched 'INC' shifts gear on its Indonesia coverage Helly Minarti, Contributor, Jakarta The imbalance in news coverage about Indonesia abroad is probably felt the strongest by the Indonesians living in the U.S. This is one of the reasons that triggered a group of Indonesian professionals to start an Indonesian TV channel, the Indonesia News Channel (INC), which has been on air for about a year. Airing from San Francisco, INC first went on air for about 30 minutes a week, reaching only a limited area in California. Now, the privately owned TV channel has doubled the air time to one hour, with more coverage of several cities both on the west and east coasts. We were indeed tired of the bad publicity in the U.S. media about Indonesia, but we also noted the Indonesian Diaspora in the U.S. as potential viewers, said Hengki Koentjoro. With his wife, Lana, Hengky gave birth to INC in 2004, not long after he moved back to the U.S. in 2002. They launched INC as an extension of Annext Studios, a design house for web and graphic designs. Soon they set up a small team in Jakarta to cover the local stories up close, and generated ad revenue mostly from companies in the U.S. owned by Indonesians. Our target is to go on air 24 hours a day, seven days a week, said program director Oddie Octaviadi in a recent press conference in Jakarta. Whilst launching the channel in Indonesia last week, they were also here to hunt for potential investors who are interested in helping them achieve the 24/7 air time target in 2006. INC is now airing half the programs in Bahasa Indonesia (with English subtitles) and half in English (with Bahasa Indonesia subtitles). Many Indonesians have been living here for ages, and they miss listening to Bahasa Indonesia news since English has become their main language outside the home, said Oddie. It is not easy to estimate the exact number of Indonesians living in the U.S. There are 7000 to 8000 registered in San Francisco alone, probably almost 100,000 registered Indonesians across U.S. I have no idea though about the illegal ones, said Hengki who studied cinematography at Brooks Institute of Photography in Santa Barbara and lived in the U.S. for about a decade. He later came back to Indonesia and worked at a production house. This background proved to be useful as he and Lana set up the TV channel, which still has an amateurish feel about it when seen on the screen, but for sure, improvement is underway. Apart from featuring headline news from Indonesia and entertainment, INC also incorporates local news. It's in a way functioning as a community TV. People love to watch themselves on the screen thus we cover all events held by the Indonesian community here, from Independence Day to Idul Fitri, Christmas, Waisak and others, said Hengki. INC also does profiles on successful Indonesians in the U.S., and just two months ago, they started a pilot project Postcards From Indonesia, a program featuring travel, tourism, arts and culture of the archipelago, partly targeting American tourists. We also plan to screen sinetron (television soap opera) as we have had some requests to do so, said Hengki. Sinetron is short for sinema elektronik or television drama. In such a melting pot as the U.S., community TV has bound ethnic communities together. The biggest is run by the Hispanic community which has four channels, followed by the Filipino community, the Vietnamese and Eastern Europeans -- all with their own TV stations. I think the Indonesians living in the U.S. are the type A level. They are educated, intellectuals, former students and people who run their own business. So, I'm optimistic that INC will grow, said Hengki. INC now also can be accessed online on www.IndoNewsChannel.com. http://www.thejakartapost.com/detailfeatures.asp?fileid=20051125.R07irec=6 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[proletar] Re: Leslie's dad hits out at public anger
Sayangnya, apa yang sebenarnya terjadi tidak bisa diungkapkan dengan gamblang sekarang karena permintaan banyak fihak, termasuk ibu Corby yang mengingatkan masih banyak orang Aussie yang menunggu proses pengadilan di Bali. Cukup menarik bahwa juru bicara Bakrie pada awal-awalnya menolak keterlibatan Anindya dalam kasus ini. Pada tulisan sebelumnya SMH mengungkapkan bahwa ada bandar narkotik yang khusus melayani orang-orang kalangan atas yang mau berpesta narkotik dan sex di Bali dimana normanya tidak seketat daerah lain. --- Lies and bribes what she had to do to win her freedom By Mark Forbes November 26, 2005 MICHELLE LESLIE'S desperation to avoid a 15-year jail term fuelled a stream of lies and deceptions, supplemented by a $600,000 campaign to buy her freedom. An investigation by the Herald has uncovered bribes paid by the Leslie camp and calls into question the core planks of the defence she mounted publicly and in court. It reveals the extremes to which she had to go to win swift release from a Bali prison after being arrested with two ecstasy pills in August. Leslie, her lawyers and advisers have said she did not take ecstasy, that she did not know what the pills found in her bag were, that a friend had slipped them in her bag, and that they were substitutes for Ritalin. But through interviews with police, sources within Leslie's camp, and friends and associates of the model, the Herald has established that these key pillars of Leslie's defence were concoctions devised as she and her advisers tried to navigate their way through the Indonesian justice system. And despite Leslie's fresh protests at a news conference yesterday that she is a Muslim, doubt has been cast on that aspect of her story. A friend who was with her on the night of her arrest says she was unaware Leslie had converted to Islam. Even some of the claims spread surreptitiously by her defence team - that the drugs belonged to the friends of powerful men with her when she was arrested, that the drugs were planted in her bag, and that her drug test result was faked - appear to be false. At a packed press conference at Sydney's Sheraton on the Park hotel yesterday, Leslie and her father, Albert, hit back at suggestions her religious guise was a sham. I am a Muslim and I do understand the significance of wearing the burqa, Leslie said. I should have thought more carefully about wearing it in that situation, and I apologise for any offence I have caused. It was an extreme situation. She refused to address questions on the specifics of her arrest and subsequent trial. But with many of those involved now speaking out, the 24-year-old will come under renewed pressure to offer a more detailed explanation. Significantly, Leslie's story has been challenged by the woman who was with her when she was arrested and who was publicly blamed by the Leslie camp for the pills in her bag. In her only interview, the Singapore model Siti Nameera Azman said the Australian had planned to give the ecstasy pills to two other friends - but they decided at the last minute not to go to the dance party. False statements were later given to police to support Leslie's claim that Azman - who Leslie had named as Mia - had slipped the pills into her handbag. Azman, a Muslim, expressed surprise at Leslie's claim she had converted to the faith. Doubts have also been raised about Leslie's claim in court that she was addicted to the prescription medication Ritalin. Several sources in the Leslie camp have confirmed the Ritalin story was a concoction. The father of Leslie's boyfriend, Scott, is Neil Sutton, who presides over a $220 million Sydney car dealership. The Herald has established that he provided much of the $600,000 spent to bring her home. Some of the money was sent from the Suttons via the drug dealer who had supplied the ecstasy to Leslie and her friends. More than $100,000 in bribes was eventually distributed by some of Leslie's lawyers; $US20,000 ($27,000) was paid to the police laboratory in an unsuccessful attempt to change its test results; another $US20,000 was offered to the Bali police chief I Made Mangku Pastika, but he rebuffed the approach. After Leslie's arrest, Neil Sutton sent one of his senior managers to Indonesia to try help. The man hired several shadowy figures who claimed they could have Leslie freed immediately - and the Suttons were so confident they booked her a plane ticket, the Herald has been told. But instead, Leslie was trapped in a three-month tussle with Indonesian authorities, eventually getting her charges reduced. She was convicted eight days ago, released the following day and flew back into a media storm three days later. As Leslie endures a barrage of criticism in Sydney, most of the rest of her holiday party, and models and friends from Singapore, Sydney and Jakarta, remain amazed and upset at her story and the controversy caused by two tiny pills. On her release last
[proletar] Re: Surat-2 AlQuran-diberi nama Kiasan, sama seperti dongeng2 si kancil
amrace69 [EMAIL PROTECTED] menulis: Apakah anda sadar arti surat2 dalam quran ? Surat Al-Baqarah (Number 2) The Cow = SAPI Surat Al-An'am (Number 6) The Cattle = TERNAK Surat Al-Ra'd (Number 13) The Thunder = GLEDEK Surat Al-Nahl (Number 16) The Bee = TAWON /LEBAH Surat Al-Kahf (Number 18) The Cave = GUA Surat Al-Naml (Number 27) The Ant = SEMUT Surat Al-'Ankabut (Number 29) The Spider = LABA2 Surat Al-Dukhan (Number 44) The Smoke = ASAP Surat Al-Tur (Number 52) The Mount = GUNUNG Surat Al-Najm (Number 53) The Star = BINTANG Surat Al-Qamar (Number 54) The Moon = BULAN Surat Al-Hadid (Number 57) The Iron = BESI Surat Al-Qalam (Number 68) The Pen = PENA Surat Al-Jinn (Number 72) The Jinn = SETAN !!! Surat Al-Buruj (Number 85) The Mansions of the Stars Surat Al-Fajr (Number 89) The Dawn = FAJAR Surat Al-Shams (Number 92) The Night = MALAM Surat Al-Layl (Number 92) The Night Surat Al-Duha (Number 93) The Morning Hours = JAM2 PAGI Surat Al-Tin ( Number 95) The Fig Surat Al-'Alaq (Number 96) the Clot Surat Al-Asr (Number 103) The Declining Day Surat Al-Fil (Number 105) The Elephant = GAJAH Surat Al-Falaq (Number 113) The Day Break dan lain2 Jadi, kalau uztad anda berkata mari anak2 buka surat Al-Baqarah... artinya anda disuruh buka surat SAPI ! Memang begitulah sebenarnya ciri atau tanda penulisan kitab2 suci. Saya kira bukan cuma AlQuran, juga Bible. Menurut umatnya masing2, sebenarnya itu hanyalah kata kiasan. Arti kiasan itu artinya bukanlah arti sebenarnya, misalnya, Allah itu juga arti kiasan, yang arti sebenarnya me refer kepada pengertian bahwa Tidak Ada. Agama itu semuanya adalah kepercayaan, sedangkan arti kepercayaan adalah angan2 karena bukan realitas. Untuk mendalami pemahaman yang sempurna cukup anda mempelajari perbedaan antara realitas dan angan2. Kalo udah mendalami perbedaan antara Realitas dan Angan2, barulah anda mencapai kesempurnaan keimanan anda dimana akhirnya anda akan menyadari bahwa dongeng Superman yang juga angan2 sebenarnya sama atau setali tiga uang dengan agama yang anda percaya. Begitulah kalo anda benar2 ingin mengetahui rahasia sebenarnya sebelum mendalami ilmu pengetahuan. Anda harus menyadari bahwa ilmu pengetahuan itu merupakan realitas artinya merupakan kenyataan yang bisa dipersepsi secara sama oleh semua orang. Beda dengan angan2 atau kepercayaan yang meskipun bisa juga sama2 dipersepsi namun persepsi itu beda2. Misalnya saja, kalo anda sebelum meneropong sebuah bintang, anda sudah menanamkan kepercayaan atau iman anda bahwa warna bintang yang akan anda teropong itu berwarna biru, maka sewaktu anda meneropongnya, maka warnanya akan biru padahal sebenarnya berwarna kuning. Demikian juga kalo sebelum meneropong bintang itu anda sudah percaya bintang itu berwarna merah, maka sewaktu anda teropong maka bintang itu juga terlihat berwarna merah. Persepsi yang salah ini dinamakan bias, dan hal ini akan ditolak dalam dunia science karena hal seperti ini hanya menghasilkan observasi yang penuh dengan Dusta. DEMIKIANLAH DALAM DISKUSI ATAU DALAM KEGIATAN OBSERVASI APAPUN YANG ANDA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN YANG SEJATI, MAKA KEPERCAYAAN ATAU KEIMANAN HARUS DIHILANGKAN DULU DARI PIKIRAN ANDA KARENA HAL2 SEPERTI ITU MEMANG MERUSAK PANCAINDERA ANDA DALAM MELAKUKAN OBSERVASI YANG MEMBUTUHKAN PERSEPSI YANG TAJAM REALITASNYA. Ajaran agama justru merupakan kegiatan brainwash dimana sel2 otak untuk berpikir dirusak dulu sehingga persepsinya jadi bias. Semua bacaan2 kitab suci sebelum anda membacanya, diwajibkan untuk lebih dulu mempercayainya atau beriman memastikan kebenarannya tanpa perlu diuji dulu. Demikianlah, kalo sebelum membaca kitab suci anda sudah penuh kepercayaan akan kebenaran isinya, maka sewaktu membacanya anda tidak perlu lagi capek2 berpikir, semua tulisan yang anda baca akan terasa se-olah2 benar meskipun kenyataannya sama sekali bertolak belakang dari kebenaran. Demikianlah, kalo seorang Kristen sebelum membaca Bible sudah mempercayai Biblenya, maka sewaktu membaca, isinya yang dibaca itu terasa se-olah2 benar tidak ada salahnya meskipun kalo dibaca oleh orang Islam yang anti-Kristen justru jadi bahan olok2an yang membuat mereka ter-heran2 koq begitu gobloknya otak orang Kristen. Sama sebaliknya, kalo seorang muslim sebelum membuka AlQuran menebalkan keimanannya atau kepercayaannya dengan membaca bismillah..., maka begitu AlQuran dibukanya terasa se-olah2 semuanya sudah terbaca dan semuanya benar padahal jangankan membaca, mengerti juga sama sekali tidak karena yang dibaca itu hanyalah hafalan yang dilakukan sebelumnya. Akibatnya, kalo hal ini dilakukan oleh orang Kristen, maka si orang Kristen jadi melongo, koq parah benar ya cara berpikirnya muslim.dan jadilah olok2an hebat yang bisa anda baca disemua millis di Internet ini. Hal2 yang saya katakan itu bisa kita ber-sama2 membuktikannya bukan dari dua umat yang berbeda agamanya, bahkan dari umat
[proletar] Morals in the mirror
***John Howard's position lacks consistency. We are unconcerned when the death penalty is applied to non-Australian citizens. Yet it is an act of barbarism when it is applied to Australians. Now, the death penalty is either right or wrong. It can't be right or wrong according to the citizenship of the person. There is a moral and political decision for Australia to take and, so far, we are trying to ignore it. ***Semua politikus adalah uler 2 kepala, bedanya kalau WNI dan ex WNI yang menetap di luar negeri, bisa mengerti tindak tanduk politikus si bule, tetapi mengutuk tindak tanduk serupa yang dilakukan presiden dan menteri2 RI... Morals in the mirror November 26, 2005 THE longer it continues, the more the outcry from Australia over Nguyen Tuong Van's death sentence will be seen by Asians for what it is - an exercise in hypocrisy and inconsistency by Australia not deserving to be taken seriously. This is not to deny the obligation on the Howard Government, our political leaders, our media and Van's lawyers to try to save the young man's life. It is not to deny the inhumanity and injustice of the decision. But it is past time for Australians to reflect on the consequences of their position and try to comprehend how others perceive them. Every nation in Southeast Asia has the death penalty. Every nation except The Philippines practises the death penalty. China executes many people each year. Singapore in per capita terms is the world's main capital punishment nation. It has executed about 400 people over the past dozen years. Australia lives in a region of the world where the death penalty is a judicial reality, a situation unlikely to change. It is absurd to pretend that Australia hasn't been aware of such realities. Australia's values are different from Asia's in that sense; this country opposes the death penalty within its own jurisdiction. But Australia has accepted the death penalty in the region for decades. Our position is different to that of the European Union. We don't campaign against the death penalty. We don't launch protests. We don't raise the issue in multilateral forums or in bilateral meetings or in regional gatherings. We don't tell Asian nations that their relations with Australia will be compromised by the death penalty. Perhaps we should have done these things, but we haven't. Successive Labor and Coalition governments have taken a national interest decision that the death penalty should not threaten our ties in the region. This is known and understood by every government in Asia. Indeed, on critical occasions Australia has supported the death penalty. John Howard, significantly, supported the death penalty decision by an Indonesian court against the Bali bomber, Amrozi. On August 7, 2003, Howard said of Amrozi's death penalty: The Indonesian court has applied it and I accept that. I respect the jurisdiction of the Indonesian court and I do not intend to make any representations that it not be carried out. If it's the view of the Indonesian court that it be carried out, then it should be carried out. These crimes were committed in Indonesia and the law of that country must prevail. The next day, August 8, Howard told 3AW's Neil Mitchell: And I find it extraordinary that anybody can use the word 'barbarism' in relation to this man. I just find that extraordinary. Howard sympathised with the Australians who had lost family members in the Bali bombing. I have met a lot of these people, he said. I remember how they felt. And I just try to put myself in their position. When Australians face execution in Asia it is a different story. Not surprisingly, we care more about our own, a human and a nationalistic reaction. In 1986 Bob Hawke labelled as barbaric Malayasia's execution of two Australians on drug charges, and its prime minister, Mahathir Mohamed, used this line against Australia for years: we were the nation that saw Malaysia as barbaric. The Howard Government's policy, therefore, seems as follows: as a general rule we see the death penalty as a nation's own decision; when Asian terrorists who kill Australians are sentenced to death we support the decision; when Australians are sentenced to death we ask for clemency; and, as a general rule, we oppose any bilateral policy retaliation in support of our appeal for clemency. This is a typical Howard policy, based on pragmatism, inconsistency, national interest and a shunning of abstract principle. It is the sort of policy that lawyers, moralists and human rights activists repudiate. It also reveals the difficulty for Australia of handling the death penalty issue in the region. How should the policy be changed? University of Melbourne Asian Law Centre director, Tim Lindsey, highlights the dilemma. This issue is not going away, he says. Just wait for the sentences on the Bali nine. I would be absolutely astounded if some of them did not get the death penalty.
Balasan: [proletar] Re: Surat-2 AlQuran-diberi nama Kiasan, sama seperti dongeng2 si kancil
To Amrace: Lalu dimana letak salahnya dengan nama-nama judul surat QS itu? Itu nama-nama yang indah dan masuk akal kalau saudara baca isinya dan nyambung dengan yang diceritakan. Yang salah itu kalau di dalamnya dituliskan 'zakar kuda' alias kontol kuda; 'sundal' alias lonte; 'perkosalah rame-rame semalam suntuk' alias gangbang; 'setubuhilah mertuamu' alias incest; 'cungkillah matamu' alias sadis; 'bunuh para kafir' alias biadab dst, dst, dst. Itu baru persoalan, bahkan persoalan besar bagi peradaban manusia. To Muskiltawati: No comment! nyerah gue! Mus, itulah makanya kalau belum sembuh benar sudah bersikeras hati ngikut orang-orang sehat... Nang ning nung, ning nang ning nung, muskil gila muskil bingung ... muskitawati [EMAIL PROTECTED] menulis: amrace69 [EMAIL PROTECTED] menulis: Apakah anda sadar arti surat2 dalam quran ? Surat Al-Baqarah (Number 2) The Cow = SAPI Surat Al-An'am (Number 6) The Cattle = TERNAK Surat Al-Ra'd (Number 13) The Thunder = GLEDEK Surat Al-Nahl (Number 16) The Bee = TAWON /LEBAH Surat Al-Kahf (Number 18) The Cave = GUA Surat Al-Naml (Number 27) The Ant = SEMUT Surat Al-'Ankabut (Number 29) The Spider = LABA2 Surat Al-Dukhan (Number 44) The Smoke = ASAP Surat Al-Tur (Number 52) The Mount = GUNUNG Surat Al-Najm (Number 53) The Star = BINTANG Surat Al-Qamar (Number 54) The Moon = BULAN Surat Al-Hadid (Number 57) The Iron = BESI Surat Al-Qalam (Number 68) The Pen = PENA Surat Al-Jinn (Number 72) The Jinn = SETAN !!! Surat Al-Buruj (Number 85) The Mansions of the Stars Surat Al-Fajr (Number 89) The Dawn = FAJAR Surat Al-Shams (Number 92) The Night = MALAM Surat Al-Layl (Number 92) The Night Surat Al-Duha (Number 93) The Morning Hours = JAM2 PAGI Surat Al-Tin ( Number 95) The Fig Surat Al-'Alaq (Number 96) the Clot Surat Al-Asr (Number 103) The Declining Day Surat Al-Fil (Number 105) The Elephant = GAJAH Surat Al-Falaq (Number 113) The Day Break dan lain2 Jadi, kalau uztad anda berkata mari anak2 buka surat Al-Baqarah... artinya anda disuruh buka surat SAPI ! Memang begitulah sebenarnya ciri atau tanda penulisan kitab2 suci. Saya kira bukan cuma AlQuran, juga Bible. Menurut umatnya masing2, sebenarnya itu hanyalah kata kiasan. Arti kiasan itu artinya bukanlah arti sebenarnya, misalnya, Allah itu juga arti kiasan, yang arti sebenarnya me refer kepada pengertian bahwa Tidak Ada. Agama itu semuanya adalah kepercayaan, sedangkan arti kepercayaan adalah angan2 karena bukan realitas. Untuk mendalami pemahaman yang sempurna cukup anda mempelajari perbedaan antara realitas dan angan2. Kalo udah mendalami perbedaan antara Realitas dan Angan2, barulah anda mencapai kesempurnaan keimanan anda dimana akhirnya anda akan menyadari bahwa dongeng Superman yang juga angan2 sebenarnya sama atau setali tiga uang dengan agama yang anda percaya. Begitulah kalo anda benar2 ingin mengetahui rahasia sebenarnya sebelum mendalami ilmu pengetahuan. Anda harus menyadari bahwa ilmu pengetahuan itu merupakan realitas artinya merupakan kenyataan yang bisa dipersepsi secara sama oleh semua orang. Beda dengan angan2 atau kepercayaan yang meskipun bisa juga sama2 dipersepsi namun persepsi itu beda2. Misalnya saja, kalo anda sebelum meneropong sebuah bintang, anda sudah menanamkan kepercayaan atau iman anda bahwa warna bintang yang akan anda teropong itu berwarna biru, maka sewaktu anda meneropongnya, maka warnanya akan biru padahal sebenarnya berwarna kuning. Demikian juga kalo sebelum meneropong bintang itu anda sudah percaya bintang itu berwarna merah, maka sewaktu anda teropong maka bintang itu juga terlihat berwarna merah. Persepsi yang salah ini dinamakan bias, dan hal ini akan ditolak dalam dunia science karena hal seperti ini hanya menghasilkan observasi yang penuh dengan Dusta. DEMIKIANLAH DALAM DISKUSI ATAU DALAM KEGIATAN OBSERVASI APAPUN YANG ANDA LAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN YANG SEJATI, MAKA KEPERCAYAAN ATAU KEIMANAN HARUS DIHILANGKAN DULU DARI PIKIRAN ANDA KARENA HAL2 SEPERTI ITU MEMANG MERUSAK PANCAINDERA ANDA DALAM MELAKUKAN OBSERVASI YANG MEMBUTUHKAN PERSEPSI YANG TAJAM REALITASNYA. Ajaran agama justru merupakan kegiatan brainwash dimana sel2 otak untuk berpikir dirusak dulu sehingga persepsinya jadi bias. Semua bacaan2 kitab suci sebelum anda membacanya, diwajibkan untuk lebih dulu mempercayainya atau beriman memastikan kebenarannya tanpa perlu diuji dulu. Demikianlah, kalo sebelum membaca kitab suci anda sudah penuh kepercayaan akan kebenaran isinya, maka sewaktu membacanya anda tidak perlu lagi capek2 berpikir, semua tulisan yang anda baca akan terasa se-olah2 benar meskipun kenyataannya sama sekali bertolak belakang dari kebenaran. Demikianlah, kalo seorang Kristen sebelum membaca Bible sudah mempercayai Biblenya, maka sewaktu membaca, isinya yang dibaca itu terasa se-olah2 benar tidak ada salahnya meskipun kalo dibaca oleh orang Islam yang anti-Kristen
[proletar] Re: Anda mengutip Quran diluar konteks....pro MUS
--- In proletar@yahoogroups.com, carisurga [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In proletar@yahoogroups.com, muskitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: SAYA CUMA BISA MENYATAKAN, JANGANLAH MEMBENARKAN AJARAN YANG SALAH SE-MATA2 KARENA ANDA PERCAYA, DAN JANGANLAH MENGANGGAP TINDAKAN2 BIADAB DALAM AJARAN ISLAM SEBAGAI HAL YANG HARUS DILESTARIKAN DIZAMAN SEKARANG. TINDAKAN MUHAMMAD DIZAMAN DAHULU KALA TERHADAP ORANG YAHUDI MUNGKIN TIDAK BISA DISALAHKAN KARENA MEMANG ORANG YAHUDI JUGA BERTINDAK DAN BERSIKAP SECARA TIDAK JAUH BERBEDA. NAMUN KALO HAL ITU ANDA TETAP LAKUKAN SEPERTI MELESTARIKAN TELADAN MUHAMMAD TERHADAP ORANG YAHUDI, MAKA HAL ITU TIDAK BISA DIANGGAP BENAR, PASTI SALAH, DAN HARUS DINAMAKAN BIADAB DAN DICEGAH. Carisurga: Saya juga cuma bisa menyatakan, janganlah anda menyalahkan ajaran yang benar se-mata2 karena anda tidak percaya, dan janganlah anda menganggap tindakan2 biadab oleh orang2 yang mengaku islam itu untuk menyalahkan ajaran yg dianut orang2 islam damai mayoritas yang ada di jaman sekarang. Secara detail sudah saya jelaskan bahwa saya tidak pernah memutar balik untuk menyalahkan ajaran yang benar. Saya menyalahkan ajaran yang salah, dan membenarkan ajaran yang benar, bahkan saya menunjukkan ajaran mana yang salah dan mana yang benar, a.l.: AJARAN YANG MEMPERLAKUKAN MANUSIA DENGAN MEMBEDAKAN AGAMANYA ADALAH AJARAN YANG TIDAK BENAR. AJARAN YANG BENAR TIDAK BOLEH MEMPERLAKUKAN MANUSIA DENGAN MEMBEDAKAN AGAMANYA SEPERTI DALAM ISLAM YANG SANGAT MERENDAHKAN PENYEMBAH BERHALA DAN MENGHARGAI CUMA ORANG YANG MENYEMBAH ALLAH. AJARAN YANG MENGHALALKAN DARAH PENYEMBAH BERHALA ADALAH TIDAK BENAR DAN KITA NAMAKAN BIADAB. AJARAN YANG BENAR TIDAK AKAN MENGHUKUM SIAPAPUN KARENA BEDA KEPERCAYAAN AGAMANYA. Naaah janganlah diputer balik dengan menuduh berbagai dusta se- olah2 saya menyalahkan ajaran yang benar. Dari pernyataan saya dengan huruf besar itu semua pembaca bisa membandingkan siapa yang berdusta dengan iman Islamnya. Harga diri anda maupun etika moral anda bisa dinilai dari apa yang anda tulis. Tuduhan2 dusta lainnya yang anda tulis diatas se-olah2 saya menyalahkan segelintir umat Islam yang bersalah, SUDAH BERULANGKALI SAYA KATAKAN, SEMUA PERBUATAN UMAT ISLAM YANG SALAH BUKANLAH KESALAHAN UMATNYA, DAN SAYA TIDAK PERNAH MENYALAHKAN UMAT ISLAM MANAPUN JUGA...SAYA DENGAN JELAS MENYALAHKAN AJARAN ISLAMNYA ITU SENDIRI BUKAN KESALAHAN UMATNYA. Tindakan Nabi adalah tindakan terbaik yang dilakukan pada jamannya, dan tindakan mayoritas islam sekarang adalah ajaran islam juga yang terbaik untuk jaman sekarang. Jika anda terbiasa menyalahkan ajaran islam untuk kesalahan secuil orang, sama saja anda menuduh keseluruhan. Silakan saja kebenaran versi anda itu anda sebarluaskan, tapi anda sama saja dengan teroris. Anda menyebabkan ketidaknyamanan mayoritas umat islam secara psikologis, dan itu membuat anda lebih dibenci daripada teroris itu sendiri. Diseluruh dunia, tidak pernah ada satupun umat diluar Islam yang menganggap bahwa tindakan Nabi yang merampoki, menjagal, memperkosa, dan memperbudak umat yang tidak seagama sebagai patut diteladani. Mengapa kalo memang anda anggap agama Islam sebagai agama terbaik, kenyataannya sesama Islam saling membakari mesjidnya, saling membomb, dan diluar umatnya membakari gereja, dan memperkosa amoy2. Hal2 ini bukanlah karena kesalahan umatnya melainkan kesalahan ajarannya karena Muhammad juga memberi teladan yang sama. Menyangkal hal2 demikian tidak mungkin bisa memperbaiki image Islam, ajaran Islam bisa dengan mudah dibaca setiap orang diseluruh dunia tanpa perlu menjadi Islam lebih dulu. Justru, membaca kitab AlQuran jauh lebih sulit di Indonesia katimbang di Amerika yang sedikit umat Islamnya. Hal ini bisa anda sendiri kunjungi semua negara2 maju didunia dimana disetiap kelurahan tersedia perpustakaan yang lengkap buku2nya termasuk kitab2 suci semua agama diseluruh dunia. Demikianlah, bukanlah aneh kalo banyak orang Amerika yang bukan Islam bisa memahami agama Islam jauh lebih baik katimbang orang Islam itu sendiri. Contohlah, kalo anda cuma katak dalam tempurung tinggal di Indonesia, anda cuma mengetahui bahwa Islam cuma satu, tapi kalo anda tinggal di Amerika, anda bisa menyaksikan ada ribuan aliran Islam yang sama sekali berbeda. Jadi kalo orang Indonesia cuma mengenal Islam yang diturunkan satu macam setan melalui Departement Agama, maka di Amerika ini anda bisa membaca dan mempelajari berbagai macam AlQuran ataupun agama Islam yang diturunkan setan2 yang berbeda. Bayangin aja, kalo Islam Ahmadiah dilarang di Indonesia, bagaimana anda bisa tahu apa yang dipercaya umat Ahmadiah Berbeda di Amerika, engga ada satupun agama yang dilarang, akibatnya wajar kalo pengetahuan agama orang2 Amerika termasuk yang di-negara2 maju jauh lebih dalam maupun lebih luas dari umat Islam di Indonesia. Kenyataan2 begini mana mungkin anda tetap
[proletar] Styencilan-Lagi-Oleh-oleh Untuk Muskitawati dan Amrace
Mas jj-bluekuthuk ada lagi ngga ... yang versi bahasa yunani itu ... mau saya kirim kemilis lain ...mereka pada doyan cerita beginian terutama yang bernama Nyonya Muskitawati jj_bluekuthuk [EMAIL PROTECTED] menulis: Anda-anda yang ada dalam diskusi ini mungkin sudah mahfum bahwa Bible berisi cerita-cerita pornografi. Dan cerita-cerita ini sudah diperhalus dalam terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia. Jika anda-anda membaca langsung dari bahasa aslinya yaitu Yunani dan anda mengerti bahasa tersebut, saya yakin anda-anda akan sangat terkejut, karena kata-kata yang digunakan adalah sangat kotor. Ini salah satu contohnya : Dalam terjemahan Lemabaga Alkitab Indonesia : Kej. 30:15 Jawab Lea kepadanya: Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku? Kata Rahel: Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu. Dalam bahasa aslinya, yaitu Yunani : Genesis 30:15 eipen de Leia oux ikanon soi oti elabev ton andra mou mh kai touv mandragorav tou uiou mou lhmyh eipen de Raxhl oux outwv koimhqhtw meta sou thn nukta tauthn anti twn mandragorwn tou uiou sou. Sebelumnya gue minta maaf dalam menjelaskan ini : Mandragorav = Kontol Mandragorwn = Biji Kontol Silahkan anda ganti kata yang ditandai warna merah diatas yakni, buha dudaim dengan kata terjemahan yang benar, maka ayat tersebut seharusnya sbb : Kej. 30:15 Jawab Lea kepadanya: Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi kontol? Kata Rahel: Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti biji kontol anakmu itu. Nah, apakah ini Bible atau Stensilan? - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group islamkristen on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM ~- Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/