Re: [RantauNet.Com] thank Da Wis,,,,, parasain pulang mudiak ,,
Assalamualaikum, Terima kasih mak Parapatiah. Kalau mamak punya informasi lagi boleh tahu berapa persen share Aerowisata? Kalau tak salah, sewaktu mamak kita Abdul Latif jadi Menaker dan di lindungi cang Harto sewaktu rakyat Indonesia melalui koran ribut2 soal penyalah gunaan dana jamsostek untuk pembangunan menara, 10 miliar rupiah uang jamsostek katanya juga mendarat dalam perusahaan yang di kelola oleh om Nasrul Chas ini ya, Mak? Tambah pertanyaan untuk Wis. Apakah Hotel Pusako masih tercatat di Bursa Efek Surabaya atau sudah delisting? Wassalam, --GM-- - Original Message - From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 20, 2002 5:01 PM Subject: RE: [RantauNet.Com] thank Da Wis, parasain pulang mudiak ,, Ass. Ww Kalau ambo manjawab kan ndak baa doh yo Evi Hotel Pusako dibawah Aerowisata, anak GIA Tks/Brgds Darul --Original Message- -From: -- (*V*) -- [mailto:[EMAIL PROTECTED]] -Sent: Friday, December 20, 2002 3:07 PM -To: [EMAIL PROTECTED] -Subject: Re: [RantauNet.Com] thank Da Wis, parasain pulang mudiak ,, - -Untuak Wis yang di Hotel Pusako, boleh kah hamba bertanya? Jika tidak menyalahi etika -untuk Wis, siapakah gerangan pemilik Hotel Pusako? Maksud hamba, bolehkah hamba -tahu siapa saja share holder terutama share siapa yang paliang gadang dari Hotel Pusako -yang berdiri diateh bukik tun? Hehehe...Soalnya saya ikut senang dengan para dunsanak -yang baru kembali dari kampuang dan berkesempatan nginap di Hotel Pusako. Kalaupun -sebagian tanah Minang sudah tergadai,jika pemilik share utama Hotel Pusako adalah orang -Minang, yah, tidak perlu kuatir amat lah, setidaknya para 'pengelana' Minang seperti pak -Rosihan Anwar itu masih nginep di rumah gadang bundo. Sebelumnya, terima kasih ya -Wis. - ---GM-- - RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 ==Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ==
Re: [RantauNet.Com] SAJAK PELAUT
Hi, Ajak2 dong kak Fatin kamu itu ke Lapau atau ke Surau. Biar tambah banyak bundo2 yang berciloteh, kan tambah asyik. --GM-- - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 16, 2002 9:41 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] SAJAK PELAUT Assalamualaikum.Wr.Wb. Perlu saya tambahkan,kak Fatin hamamah ini,bukan sekedar pandai menulis puisi,tetapi membaca puisinya sekaligus,..sangat..sangat MENGAGUMKAN SEKALI, bisa terpana kita,bila mendengar kak Fatin baca puisi. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Alhamdulillah,and thank's a lot
Hi, Tadi penjelasannya ternyata kurang lengkap yah, hehehe... aku juga baru bisa kok, jadi maklum kalau kasih penjelasannya amatiran. Sekarang biar simple, Ima pencet link http://groups.yahoo.com/group/rantaunet atau http://groups.yahoo.com/group/surau, terserah mau plih yang mana , pokoke salah satu saja dulu. Kalau sudah sign in dari mail, artinya, begitu pencet salah satu link diatas, Ima sudah berada di HP-nya surau atau rantaunet.Lirik atas kanan, temukan tulisan My Groups, pencet, Ima akan bertemu dengan tulisan Email Preferences yang ngumpet itu.Selanjutnya teruskan saja seperti intruksi tadi. Enaknya kalau baca e-mail dari web, Ima bisa nyebrang kemana-mana. Kangen pada rarach tinggal cari dia di http://groups.yahoo.com/group/proletar atau http://groups.yahoo.com/group/penyair. Dari web, Ima juga bisa langganan milis sebanyak mungkin dengan memasang no-email, jadi inboxnya dikau tidak akan kepenuhan. Selamat surfing! --GM-- Mengenai hari raya, sambil makan ketupat, hehehe...daku juga ingat Ima sambil mikir kok dia tidak kirim rendang daging onta yah...Tapi sungguhan, menjelang lebaran aku sudah tidak ada di rumah dan sebelum itu sibuknya setengah modar sehingga tidak sempat surfing2. H-1 dan H+1, aku ngungsi ke markas (maksudnya rumah ibu) sebab my cabin crews sudah pada mudik.Kata rarach tidak usah maap2pan kalau cuma basa-basi, jadi met lebaran saja yah. - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 17, 2002 12:07 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] [surau] Alhamdulillah,and thank's a lot Assalamualaikum.Wr.Wb. Mak darul,Uni Evi,makasih banyak atas sarannya.Kenapa kagak dr dulu bilangin kesaya,..sdh menahan hati berbulan2 begini.Tapi kayaknya yg paling enak cara yg diberikan Mak Darul,adalah yg termudah.Saya sdh coba cara uni evi tadi.Saya kagak lihat ada tulisan email preference (atau salah pencet kali ),makanya saya coba lagi cara yg diberikan Mak Darul,..kayaknya berhasil deh. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Semoga Rarach Tidak Pergi....
- Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] Saya pernah bilang sama salah seorang netter RN ini.Bhw klu utk seorang kakak kandung,saya sgt menyayangi uni Evi utk itu.Krn kedeewasaan uni evi,kepintarannya,kebaikannya,dan sikap suka mengalah uni evi,membuat saya menyukai sekaligus menyayangi Kakak,yg satu ini. Love you too, Rahima Sarmadi Rahim dear.. Love you too... =GM= Hekhek...Ceritanya daku terharu.. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Semoga Rarach Tidak Pergi....
Kalau cuma karena teguran seperti yang dibuat Mak Ban sebagai anggota KTT telah membuat Rarach patah-patah, aduh...kecewa berat juga si Evi, karena sudah salah prediksi(hehehe...Saya memang paling tidak betah ketemu orang yang kegedean ego). Kalau cuma karena teguran mak Ban atau teguran dari mak Buyuang telah membuat Rarach ambil langkah seribu, yah, sebaiknya Rarach memang sebaiknya pergi. Setidaknya untuk si Evi, doi sudah tidak mengesan kan lagi.Umpama mesin, doi cuma made Taiwan, tidak tahan banting dan gampang di preteli. Bye-bye Rarach... == GM == - Original Message - From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 28, 2002 4:05 PM Subject: Semoga Rarach Tidak PergiRe: [RantauNet.Com] pemudik, Pamer Kekayaan di Kampung Halaman --- In [EMAIL PROTECTED], rarachm [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pikir teguran Angku Bandaro kepada Rarach adalah teguran sayang. Saya pikir tulisan-tulisan Rarach yang tajam (Apa ada orang Minang yang lidahnya tidak tajam sih) mengandung pesan-pesan yang seharusnya kita terima dengan lapang dada, untuk kebaikan bersama. Saya pikir Rarach berbicara mengenai prioritas, lebih penting mana saat ini---misalnya---mebangun rumah ibadah atau meletakkan dasar-dasar untuk mebangun kembali industri otak di tanah kelahiran tercinta. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] investor asing
Assalamualaikum, Saya tidak tahu apakah Anda sudah punya informasi atau belum, tapi Bank Nagari baru saja mencatatkan obligasinya V-nya senilai 200 miliar di Bursa Efek Surabaya beberapa hari yang lalu (kalau tak salah tanggal 26 Nov 02). Obligasi seri A di tawarkan tingkat suku bunga 16.75%. Seri B hanya berlaku bunga tetap di tahun pertama, sedang tahun selanjutnya menggunakan tingkat bunga mengambang terhadap SBI tiga bulan plus 2.5% dengan floor 15.5% dan cap 18.5%.Keterangan lebih banyak bisa di dapat di BPD Sumbar. Atau kalau berminat berinvestasi dalam sektor pariwisata, kabupaten Pesisir Selatan sedang mengembangkan Kawasan Wisata Mandeh.Perkiraan investasi mereka cuma sekitar Rp.8.140.000.000,-. Kalau melihat profil peluang investasi dalam prospektus, rasanya rekanan Anda pasti tertarik. Untuk keterangan lebih lanjut anda bisa menghubungi [EMAIL PROTECTED] Wassalam, --GM-- - Original Message - From: ghanefo [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 27, 2002 3:57 PM Subject: [RantauNet.Com] investor asing ambo kabatulan ada urang ka mananam pitinya dari lua nagari dalam bantuak investasi. Minimal investasi sagadang Rp 40 miliar kalau ado dusanak2 nan mampunyoi projek nan jaleh dimaa sajo dalam nagari ko (surek2, sistem pambayaran, karajo sama, dsbnyo), bolieh lah kito bakarajo samo biasonya kalau projek dari pamarintah, ada DIPnya dan kalau dari swasta ado surek jaminan bank nan diakui RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: Dadag om Ronal....Re: [RantauNet.Com] pemudik, Pamer Kekayaan di Kampung Halaman
Ah, Rarach ngambek? Hikhik...Yang benar atuh Rach. --GM-- - Original Message - From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 27, 2002 1:42 PM Subject: RE: Dadag om RonalRe: [RantauNet.Com] pemudik, Pamer Kekayaan di Kampung Halaman Ass. Ww Rarach, kamu masih kami senangi disni, janganlah pergi. Disentil sedikit saja kok malah ngabur. Biasanya tukang sentil tahan sentil. Mungkin orang inginnya dengan bahasa elegan. Saya juga mendukung pendapat --(*V*)--, Islam harus pulo manguasoi ekonomi, harus bisa manyumbang milyaran dollar untuak pembangunan dunia. Baa mangko mereka sajo nan bisa. Disampiang itu memang ambo malihek sendiri, banyak sakali pambangunan Masjid nan mubazir. Ado disuatu kampuang, kabatulan kampuang ambo nan baru. Masajik banyak nan kamba. Nan lamo masih rancak alah dibangun pulo nan baru tantu iyo labiah rancak. Ironisnyo, masajik lamo ditinggakan dan masajik baru sepi dek jamaah. Alangkah indahnyanyo dan multi fungsinyo, jikok biaya untuak pambangunan Masajik nantun dibantukan untuak pambangunan Pesantren (Minang Kering jo Pesantren megah) ... multi efek Islaminyo akan kental. Jan pail ho rarachm, kamu masih dicintai disini . bukan ronal saja yang mencintaimu lho. Tks/Brgds Darul RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Heh ...
Assalamualaikum, Mak Buyuang yth, Kata orang ini adalah bulan ramadhan, bulan penuh berkat, bulan penuh hikmat, saya jadi bertanya pada sendiri, apa iya bulan penuh rahmat ini berlaku juga pada warga RN? Sekarang coba mak Buyuang buka lagi postinganya Rarach yang memicu geregatannya warga RN, selain menghujat (menurut saya, ungkapan yang sangat represive), Rarach juga menuliskan tentang membeli kambing bukan? Disitu ada pro dan kontra yang kalau mau dipikirkan lebih cermat berisi sisi positif dan negatif. Yang membuat saya prihatin adalah, seluruh reaksi yang di berikan kepada Rarach sejak kemarin, hanya membesar-besarkan sisi negatifnya saja. Hingga saya buat counter ini, belum satupun satupun dari warga RN yang bisa melihat sisi positif dari maksud si Rarach bahwa alangkah baiknya jika duit yang akan dibuat mesjid atau yang akan dipakai untuk menghajikan orang tidak mampu itu di belikan pada kambing. Jika menurut Ronal bahwa setiap jengkal bumi Allah ini adalah mesjid, untuk apa membangun fisik mesjid yang sudah kebanyakan dan 'kosong pula di kampung awak. Bila uang tersebut dibelikan pada beberapa pasang kambing, dan diberikan pada keluarga tidak mampu, sudah itu diberi pula cara2 mengembang biakannya, saya rasa mesjid akan jauh lebih kokoh terbangun di hati keluarga yang meningkat kesejahteraannya tersebut. Saya sedang baca Business Week yang memuat Kristen dan Yahudi kaya yang saat ini sedang ramai-ramai menyumbangkan kekayaannya pada seluruh umat manusia. Bill dan Melinda Gate menyumbang hampir 17 Miliar dolar AS untuk membuat sebuah organisasi filantropis. Sumbangan pertama organisasi ini adalah 750 juta dolar AS untuk Global Fund for Children's Vaccines. Ada Ted Turner yang menyisihkan 1 miliar dari kekayaan bersihnya untuk mendukung kegiatan2 PBB, ada George soros yang sedang giat-giatnya membangun masyarakat terbuka di eropa timur. Melok kebelakang, ada Jhon D. Rockefeller, Russel Sage, Andrew Carnegie (ini penulis the gospel of wealth yang terkanal itu) dll. yang menyisihkan beberapa persen dari kekayaan mereka kepada kemanusiaan. Mak Buyuang, maksud saya memberikan contoh diatas adalah, saya sedang miris bahwa Islam yang katanya penuh rahmat itu, kok belum melahirkan para filantropis yang sebanding dengan filantropis kristen dan yahudi diatas. Suka atau tidak dalam perubahan dan perkembangan dunia yang makin rasional, kita butuh filantropis seperti diatas untuk membangun Islam yang kuat. Kita memang butuh bangunan mesjid tapi untuk saat ini, apa tidak sebaiknya kita mulai memikirkan idenya Rarach untuk membeli bibit beberapa ekor kambing, sapi, ayam dan tanaman2 pangan untuk dibawa ke kampuang? suka atau tidak, Rarach memang seorang islam yang smart, apa mau di kata. Apabila sebuah kecerdasan diukur dari kemampuan manusia untuk berfikir secara abstrak, Rarach sudah memenuhi kualitas tersebut, apa mau di kata. Bila kecekatan berfikir manusia diukur dari kemampunya untuk terlepas dari simbol2 dan masuk kedalam esensial permasalahan, Rarach sudah menemukannya, apa mau di kata. Kesimpulan: Saya mendukung Rarach. ==Evi++ - Original Message - From: Zubir Amin [EMAIL PROTECTED] On dated,Tue,26 Nov 2002,sanak MIKO al wrote: ...harus gue akui...garah rarach itusmart.. -- Kalaucaro sanak Miko menegur adindasanak itu,baru namonyo sa- ngat elegance alias smart,alias haluih lambok,kecek rang Piaman.Tapi ka lau caro garahadinda sanak tu,indak smart lagi tudoh.Itulah manghujat dan menghina aqidah(haji)nan merupakan rukun Islam.Wajib bagi setiap pe meluk agama Islam untuk membela dan menegakkan serta melindungi aqidah-nya itu.Berkaitan dengan ini darah dan jiwa sudah menjadi nisbi bagi pe meluk Islam. Yang menamakan dirinyararachtolong anda berhati-hati dengan kebebasan berfikir dalam bagarah via RN ini.Saya adalah orang nan bisa menikmati perbedaan dan garah yang sifatnya Tidak menjurus kepada aqi- dah.Soal kemasyarakatan,silakan anda jungkir balikkan pendapat semua orang nan ado dipalanta.Saran saya sebagai sesama manusia(saya tidak tahu apakah anda beragama Islam atau tidak),sebaiknya bagarahlah dalam batas-batas kewajaran.Anda sudah dikenal oleh saudara Miko yang tidak tertutup kemungkinannya akan dikenal oleh sanak lain dipalanta ini. Dunia maya ini,jangan dianggap akan maya juga,para sanak nan ado di palanta ini,mereka akan bisa mendarat di bumi dimanda anda berada. Sebagai mungkin sesama rang Minang,marilah kito lakukan hubungan sila- turrahim via RN ini sesuai dengan tujuan dan cito2 nan diinginkan oleh para pendiri,adm.dan pengasuh RN ini. Kepada saudara Miko,terimalah penghargaan saya atas kecepatan sa- nak mengingatkanadindasanak ini,atas ulah dan perbuatannya di RN.Se- moga tidak mengalami nasib seperti nan lain-lain. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
Re: [RantauNet.Com] novel urang awak
Om Mantiko, Maksudnya mak Ban mencari harga penerbit adalah beliau sedang kasih informasi bahwa rantaunet ini punya gawean di bawah bendera Rantaunet Foundation (RF)yaitu memberi bantuan beasiswa kepada anak2 tidak mampu namun punya semangat belajar di kampuang sana. Selain itu RF secara berkala juga menyalurkan bantuan ke sebuah sekolah di bawah Yayasan Dhuafa (kalau tak salah sih itu namanya). Untuk nambah2 kucio RF, selain dapat bantuan dari para donatur yang jarang sekali muncul, mak Ban jualan buku2 Minang kepada anggota rantaunet atau ke milis2 Minang lainnya. Nah, maksud mak Ban mencari Novel karya Om itu melalui harga penerbit adalah untuk didistribusikan kepada orang Minang yang berminat (orang Minang yang ceritanya mau beramal tapi ogah rugi hehehe...).Jadi kalau mak Ban harus beli dari Gramedia, berapa dong harus beliu jual agar terjadi nilai tambah untuk RF? Jangan lupa juga ada ongkos kirim sebab orang Minang itu kan katanya sudah tersebar ke seluruh permukaan bumi. Disamping itu, hehehe...Om Mantiko kayak tidak tahu saja gimana sifat urang awak, kalau ada di Gramedia yang lebih murah ngapain harus beli yang lebih mahal melalaui RF? Beramal sih boleh tapi kalau merugi ntar dulu deh. Jadi gimana Om, mau ikutan kerja sama dengan RF dengan membuka saluran Mak Ban ke penerbitnya Om atau Om punya saran lain? Wassalam, --GM-- Penggemar Carl Chairul yang imut2 (tulisannya :-)) - Original Message - From: sutan mantiko [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 23, 2002 12:54 AM Subject: Re: [RantauNet.Com] novel urang awak Sanak, indak paralu koneksi ka penerbit. Buku tu banyak di toko buku (GRAMEDIA. Manyampureh! RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak
Assalamualaikum, Om Arman yang punya semangat berapi-api, apa yang di katakan dinda Yesi itu sudah betul bahwa syariat Islam itu akan tegak dengan sendirinya kalau setiap orang Islam mulai dari dirinya sendiri.Mau menegakan negara atau daerah bersyariat islam tapi masih tercatat sebagai negara terkorup, pancilok, toleransi terhadap penderitaan dan kemiskinan orang lain, dan segudang kelakuan negatif lainnya, ah siapa yang mau percaya. Kalau yang dimaksud dengan penegakan syariat hanya dengan menyuruh perempuan menutup kepala, itu mah mainan anak kecil.Permainan anak kecil emang gampang di kalahkan minoritas yang pandai dan menggunakan logikanya dengan benar.Jika setiap orang Islam di bumi nusantara tercinta ini dari sekarang mulai memberi contoh kecil saja seperti mancilok adalah perbuatan non-islami, saya kira tidak sulit amat menegakan negara berbasis syariat. Dan Om Arman mengatakan bahwa sebagai mayoritas 92% dan sekarang merosot ke 85% (angka2nya dari mana sih?) dan menyuruh setiap individu Islam wajib bertanya pada sendiri, menurut Om Arman sendiri apa yang terjadi? Menurut saya, jika peloroton terjadi karena pindahnya orang Islam pada agama lain, ini terjadi saat mereka membutuhkan bantuan, saudara2 mereka sendiri sedang tidak berada di tempat. Wassalam, --GM-- Tidak pakai kerudung tapi tetap merasa alim. - Original Message - From: Arman Bahar [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 20, 2002 11:12 PM Subject: RE: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak Assalamu'alaikum wr. wb. Sebagai seorang benar2 mukmin tentu kita sangat2 berkeinginan ditegakkan syariat Islam dibumi persada ini, kalau tidak ada keinginan dan usaha kearah itu sedemekian rupa, silaken bergabung bersama golongan orang yang berseberangan dengan Islam itu sendiri Sebagai mayoritas (yang dulu disebut sebagai 92% sekarang merosot ke 85%) setiap individu Islam wajib bertanya kediri sendiri kenapa dan ada apa yang RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
[RantauNet.Com] Fw: TREN INVESTASI: What if...Why Not ?
TREN INVESTASISeandainya saja.mengapa tidak?Oleh: Roy Sembel, PhD Agung Baruno MM Masing-masing Direktur Program MM Keuangan plus dan dosen program MM Finance Plus Universitas Bina Nusantara. "Developed countries first got rich and then got old. Developing countries are getting old before they get rich." Demikian penjelasan Dr. Alexander Kalache dari WHO yang dikutip majalah Fortune. Keterangan itu dibuat berdasarkan survai otentik yang dilakukan WHO. Jadi apakah bangsa Indonesia yang dikategorikan sebagai developing country akan menjadi bagian dari statistik tersebut? Apakah masyarakat yang menjadi bagian dari bangsa besar ini akan melengkapi statistik itu? Jawabannya terletak pada keseriusan kita untuk ke luar dari statistik tersebut. Benar sekali untuk menjadikan Indonesia ke luar dari statistik WHO itu sangat sulit dikerjakan. Namun harapan selalu ada dan terowongan yang gelap ini memberikan secercah cahaya di ujungnya. Sering kita dengar untuk mengubah dunia harus dimulai dari perubahan individu-individunya. Indonesia memiliki lebih dari 200 juta jiwa dengan komposisi usia produktif lebih dari 40% total penduduk, jadi kurang lebih sebesar 80 juta jiwa. Menurut Pareto Principle 20% dari total populasi menguasai keberadaan 80% populasi lainnya. Mari kita bermain dengan angka sejenak. Taruh kata hanya 5% dari angkatan produktif itu yang memiliki kemakmuran dan dapat melawan statistik WHO, jumlahnya sebesar empat juta jiwa (200 juta x 40% x 5%). Bolehlah disebut bahwa keempat juta jiwa ini memiliki kemakmuran tapi tidak mempunyai akses untuk meratakan kemakmurannya. Kita memiliki 76 juta (80 juta - 4 juta) jiwa produktif yang diharapkan akan membawa kemakmuran bagi Indonesia. Lalu kita gunakan hukum Pareto tadi, 20% dari 76 juta jiwa adalah mereka yang memegang sinar sambil membantu saudara lainnya untuk berhasil juga. Jumlahnya kurang lebih ada 16 juta jiwa, diasumsikan mereka ini adalah para pengusaha dan calon pengusaha baru Indonesia yang siap untuk menembus tembok AFTA 2003. Mengapa diasumsikan ke 16 juta jiwa ini adalah para pengusaha? Pepatah mengatakan: "Apabila Anda ingin kebahagiaan satu hari maka berdaganglah, apabila Anda ingin kebahagiaan satu tahun tanamlah jagung, apabila Anda ingin kebahagiaan sepuluh tahun tanamlah pohon, apabila Anda ingin kebahagiaan seumur hidup kembangkan diri dan orang lain. Dari pepatah ini maka asumsi para pengembang diri dan orang lain adalah orang-orang dengan jiwa pengusaha, dengan jiwa entrepreneur. Pengembangan wirausaha Jiwa pengusaha itu bisa dalam bentuk entrepreneur ataupun intrapreneur. Entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki visi sangat besar dan berani memulai sesuatu hal dari nol, serta mereka tahu bagaimana meraih visinya. Seorang intrapreneur adalah orang-orang yang telah hadir dalam suatu organisasi besar dan dengan visi serta kejeliannya dapat membuat organisasi tersebut berkembang semakin pesat. Mereka ini memiliki visi jelas dan tahu cara serta jalan untuk mencapai visinya. Mereka juga memiliki keberanian untuk mencoba, mengambil setiap peluang dan melakukan tindakannya dengan perhitungan matang. Sejarah membuktikan bahwa bangsa Indonesia dibangun dari para saudagar besar yang berani mengarungi samudra luas dan menjamah negara-negara terjauh, hanya untuk meluaskan usahanya. Bangsa yang menjajah kita selama ratusan tahun juga datang dengan biaya ekspedisi dari suatu kongsi dagang terbesar di zamannya. Di zaman modern ini kita menyaksikan bangkitnya bangsa-bangsa yang terpuruk karena krisis ekonomi besar. Bangsa-bangsa ini memiliki segudang orang dengan jiwa entrepreneur yang kuat. Ambil contoh Korea Selatan, yang telah berhasil menyelenggarakan dua event besar tingkat dunia setelah dirobohkan oleh krisis yang sama melanda Indonesia. Sudah saatnya kita membangun orang-orang dengan jiwa entrepreneur, jiwa pengusaha. Untuk menumbuhkan jiwa ini harus dimulai dari nol, harus melalui perjuangan yang cukup mendebarkan. Kalau kita kembali pada angka-angka di atas, 16 juta jiwa pengusaha ini diasumsikan lagi adalah para pengusaha yang belum tercatat dalam blantika perekonomian Indonesia, mereka benar-benar baru. Kemakmuran Indonesia akan lebih jelas lagi apabila ke 16 juta jiwa pengusaha ini memiliki omzet bulanan sebesar Rp50 juta, maka total mereka akan menghasilkan omzet sebesar Rp 800 triliun. Suatu angka yang fantastis. Coba kalau digabung dengan keempat juta pengusaha kawakan tadi yang bisa meraih omzet Rp200 juta per bulan, jadi total omzet mereka sendiri Rp800 triliun. Total omzet para pengusaha Indonesia ini menjadi Rp1.600 triliun. Misalkan para pengusaha ini sadar dan mereka membagikan kue ini kepada saudara se-Tanah Air, dengan kesempatan kerja lebih luas serta kemitraan yang kental. Maka sekarang omzet sebesar Rp1.600 triliun ini akan dibagikan kepada 40% usia produktif dari 200 juta jiwa rakyat Indonesia. Maka, masing-masing orang usia produktif akan
Re: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak
Oh iya ada yang ketinggalan. Rasanya jumlah yang mendambakan agar syariat islam di tegakan di Indonesia tidak sedikit. Tapi dari sekian banyak itu saya tidak pernah membaca mereka merumuskan apa yang di maksud dengan negara syariat islam untuk negara yang berdiri kokoh di tahun 2002. Kalaupun ada contoh, mereka hanya mengacu pada negara kota yang didirikan Nabi kurang lebih seribu lima ratus tahun yang lalu. Jadi, ada warga RN yang mau membuat rumusan2 kecil negara syariat macam apa yang ada dalam konsep mereka jika itu harus di terapkan pada kehidupan bernegara dewasa ini? Ima mungkin menyebutnya sebagai Negara Islam Kontemporer. Kalau ada, mari kita garab rumus-rumusan tersebut dalam ajang diskusi RN. Siapa tahu berangkat dari Lapau ini, negara berbasis syariat islam benar-benar akan lahir di bumi nusantara.Mimpi belum dilarang to? --GM-- - Original Message - From: -- (*V*) -- [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 21, 2002 7:17 AM Subject: Re: [RantauNet.Com] Fw: Adat Basandi Syarak Assalamualaikum, RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] : Mutiara
Assalamualaikumm, Sanak Andria, mungkin si penulis dakwah ini pernah punya pengalaman buruk dengan kecantikan perempuan dan warna ataudia adalah seseorang yang terpagut erat kepada sifathewan sebagai figurpembelajaran, that's why kalau melihat perempuan "berwarna" menimbulkan kejijikan pada dirinya.Tapi mengingat Allah sendirijuga adalah pecinta kecantikan, menciptakan warna-warna cantik yang bisa di pakai untuk lebih mempercantik perempuan, untuk saya, dakwah beginian mending di pakai saja sebagai pengetahuan, tidak perlu di dengarkan. Wassalam, --GM-- - Original Message - From: Andria Agusta To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 9:07 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] : Mutiara Kecantikan Sejati. Mereka mati-matian membentuk dan mengolesi setiap anggota tubuhnya dengan bahan kosmetika. Benarkah dengan demikian mereka menjadi cantik? Tidak, tetapi malah sebaliknya. Bibir basah yang diolesi lipstik merah menyala adalah seperti anjing yang baru menjilat darah mengalir.. Kuku yang dicat merah, seperti kuku binatang pemakan daging yang tercelup oleh darah binatang mangsanya. .. Assalamualaikum ww. manarik juo mambaco postingan dari Ibu Arlindasato lo ambo senek ... ambo bukanlah urang nan ahli dalam bidang agamotapi wakatu ambo mambaco bagian nan ambo saratokan di ateh...ambo jadi bapikia, apokoh dalam menyampaikan suatu kebenaran kito paralu manyampaikan perumpamaan nan sangaik kasa dan sangaik manusuak perasaan urang atau kelompok nan di tuju. satau ambo kalo di agamo awak, anjiang adolah binatang nan paliang randah derajatnyosamo jo babi. Apo Nabi Muhammad SAW. pernahmanganjurkan umatnyo berdakwah sarupo itu? Rasonyo kalo caro penyampaiannyo sarupo itu kamungkinan nan tajadi malah sabaliaknyobukannyo akan menyentuh hati...tapi malah akan mambuek urang naiak darah dan akan manimbuakan antipati dan kamungkinan juo ado kelompok nan akan manganggap bahaso islam tu adolah agamo nan kasa, sahinggo akan marusak citra islam itu sendiri. Di sampiang itu, apo hal tasabuik bukan suatu "DOSA" bagi si-pendakwah karanoalah manyakiti hati urang lain nan saagamo, karano banyak urang islam nan pakai lipstik..atau kasado padusi nan pakai lipstik bukanlah muslim?.kanapo kito indak manggunokan kato-kato atau perumpamaan nan aluih, nan akan manyantuah parasaan ...why?? salam, and
Re: [RantauNet.Com] Main monopoli yuk!
- Original Message - From: Darul Makmur [EMAIL PROTECTED] Ass. Ww Ha . hm, yang pasti, rakyat Sumbar pasti telah punya utang 7 ~ 15 turunan belum tentu ke bayar. Hidup yang paling tak enak adalah hidup berutang (al Hadist). Jadi rang Minang sudah dibikin hidup tak enak. Kampuang alah tajua. Tks/Brgds Darul= Yth. Mak Parapatiah, Hehehe...sebetulnya, kalau kita memandang dari kaca mata bisnis yang murni, berasio dingin dan rasional, tidak ada yang perlu di kuatirkan dengan hutang yang hanya 900 milyar untuk pembangunan bandara Katapiang seperi yang di lansir oleh tuan DD kemarin. Jika benar kita meminjam mencapai angka 900 milyar itu, saya yakin pinjaman itu tidak murni hard currency alias duit melulu. Logikannya untuk membangun infrastruktur canggih seperti Bandara, kita butuh teknologi canggih, alat-alat canggih dan berbagai strategi canggih lainya. Hongopnya (ongok)kita, kita pengen membangun infrastrutur canggih tapi tidak punya otak canggih. Nah, sebagai negara yang memiliki bermacam-macam kecanggihan, tidak sulit bagi Jepang untuk memetakan apa saja yang menjadi kebutuhan pemda Sumbar untuk memulai proyek ini. Misalnya, kita perlu alat-alat berat, teknologi, aspal, beton dll, ya tinggal beli pada mereka. Setelah di tambah sedikit hard currency agar pemda sedikit liquid, tampaknya jadi setumpuklah utang kita. Tapi kosa kata hutang adalah konsep uang di mata kebanyakan orang miskin (hehehe...keluar lagi deh ilmu dari si ayah kaya yang mamak pernah rekomendasikan ke saya). Dalam suatu percaturan bisnis, sebetulnya tidak ada konsep hutang, jika yang satu memberi pinjaman sedang yang lain menerima pinjaman, bukan berarti yang satu kedudukannya lebih rendah dari yang yang lain sehingga harus maibo-iboan parasaian sebagai si terhutang. Yang sebenarnya terjadi adalah kedua toke sedang sama-sama sedang cari untung. Saya ngaco? Tidak! Yang diperlukan cuma merubah persepsi dari persepsi orang miskin menjadi persepsi orang kaya. Caranya? Rubah cara berfikir bahwa akumulasi 900 milyar tidak berarti kita sedang menggadaikan anak cucu sampai 15 turunan.Angka 900 milyar tidak berarti apa- apa jika kita imbal jualan dengan Jepang. Kita kasih Jepang pangsa pasar untuk sepeda motor Honda nya di sumbar (orang Sumbar kan tergila-gila sangat pada alat transportasi mungil ini), kita kita kasih mereka membangun sektor pariwisata, perikanan, hutan dll.Mengingat potensi pasar dan kekayaan bumi Sumbar, rasanya angka 900 milyar itu tidak berarti apa-apa deh, Mak. Keuntungan lain adalah, roda ekonomi Sumbar mergerak maju. Disini memang memerlukan seorang yang cerdas (seperti saya hehehe...) untuk bernegosiasi masalah prosentase dan waktu dengan Jepang sebab jika tidak demikian, tidak asyik pula jika membiarkan Jepang sampai 15 turunan bercokol di bumi nusantara. So mak Parapatiah, itu lah sebab mengapa kemarin saya mengajak tuan DD untuk main monopoli tapi tampaknya beliau ngeper tuh. Buktinya sampai sekarang diam saja. Wassalam, Si Padang alias si PAnDAi dagaNG (sebutan kehormatan yang saya dapat akibat rajin berkunjung ke Surau lho, Mak). to:[EMAIL PROTECTED]] °«Sent: Thursday, October 31, 2002 4:33 PM °«To: [EMAIL PROTECTED] °«Subject: Re: Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita °« °«Hm, saya baru kepikiran. Mungkin pemda tidak akan membayar utang °«dengan uang. Mungkin ada perjanjian bahwa sebagian pengelolaan °«bandara akan di serahkan kepada investor untuk jangka waktu °«beberapa lama.Kalau saya yang jadi investor, jika tahu debitur °«saya tidak akan mampu membayar, saya tidak terlalu tolil °«memaksakan kontrak bahwa utang duit harus di bayar duit. Dan °«yang paling menarik untuk saya adalah memikirkan seberapa persen °«nilai tambah dari proyek ini akan mengalir ke para debitur, °«berapa persen untuk para calo-calo proyek, dan berapa persen °«untuk rakyat Sumbar? Karena tidak tahu-menahu, jangan-jangan °«rakyat malah defisit. °« °«Hehehe...Menarik juga nih, kalau ada yang mampu melacak isi °«kontrak proyek Bandara ini antara pemda Sumbar, DPRD sumbar °«dengan para investornya. °« °«GM °« RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita
- Original Message - From: RD [EMAIL PROTECTED] Nakan liau mangecek itu projek baharago 900 miliar pitih awak, etong lah dek sanak bara dollar nyo tu.Bilo katabaia no du sanaks, ituang ituang dunia investment, si japang nio babaliak pitihnyo duo tigo kali lipek tambah lo jo interest.Ambo jamin indak kata baia sampai kiamaik dek sanaks do. Dear DD, May I ask you a question? Angka 900 Milyar itu, apakah nilai keseluruhan proyek atau kah nilai pinjaman yang di berikan Jepang? Ada berapa investor asing yang masuk ke dalam proyek Bandara ini? Cubo awak etong etong bara hasia lapangan kapa tabang ko utk mambaia pinjaman. satiok mandaraik, mancacah roda pesawaik/747 masuak kas 1000 dollar, iko tarif di lua nan ambo tau babarapo taun lalu, kamudian parkir kanai lo biaya 1000/perjam. kamudian konsesi pamakaian tampek dst. Lai bara masuak kapatabang ka palabuahan nantinyo du, kalau di liek kinniko sajo di palabuahan tabiang ciek duo jam baru masuak ciek pisawaik, akibaiknyo hasia dari palabuahan cuma cukuik manutuik biaya operasi sajo, paliang dapek panutuik bungo pinjaman. atau apolah garan tu perjanjian jo elok jo si japang, kalau sanaks maraso iduik di nagari demokrasi, sanaks paralu tau baa bana dealnyo jo elok cs and dprd dengan rang japang, paralu disigi document tu ciek ciek sanaks. Tuan DD, kita main monopoli yuk! Anda sebagai investor Jepang, saya sebagai pemda sumbar. Sekarang kita umpamakan analisa Anda betul. Nah, sebagai investor tentunya Anda tidak akan mau berinvestasi dalam bidang usaha yang tidak punya peluang mendatangkan untung kan? Tapi nyatanya Anda berinvestasi juga di tempat saya tuh, artinya sepanjang Anda belum berubah menjadi badan amal, Anda masih melihat ada peluang memetik keuntungan bila berinvestasi di tempat saya. Ray Croc si pengusaha Mc Donald pernah mengatakan bahwa mereka tidak berbisnis di burger tapi berbisnis di real estate.Apakah ilmu semacam ini juga Anda pakai untuk menghadapi saya si pemda sumbar? Anda berinvestasi di bandara tapi keuntungan akan dipetik di tempat lain. Nah, karena saya punya banyak asset,diantaranya potensi wilayah,serta sarana dan prasarana, menurut mu, asset mana yang akan membawa potensi pengenbalian uang anda plus anak pinaknya? Salam, GM Hehehe...Dalam permainan monopoli ada aturan tidak sih untuk boleh mengetahui isi perut lawan? Ah, masih bertanya juga daku RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita
Hm, saya baru kepikiran. Mungkin pemda tidak akan membayar utang dengan uang. Mungkin ada perjanjian bahwa sebagian pengelolaan bandara akan di serahkan kepada investor untuk jangka waktu beberapa lama.Kalau saya yang jadi investor, jika tahu debitur saya tidak akan mampu membayar, saya tidak terlalu tolil memaksakan kontrak bahwa utang duit harus di bayar duit. Dan yang paling menarik untuk saya adalah memikirkan seberapa persen nilai tambah dari proyek ini akan mengalir ke para debitur, berapa persen untuk para calo-calo proyek, dan berapa persen untuk rakyat Sumbar? Karena tidak tahu-menahu, jangan-jangan rakyat malah defisit. Hehehe...Menarik juga nih, kalau ada yang mampu melacak isi kontrak proyek Bandara ini antara pemda Sumbar, DPRD sumbar dengan para investornya. GM - Original Message - From: -- (*V*) -- [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 31, 2002 3:38 PM Subject: Main monopoli yuk! Re: [RantauNet.Com] Berita - Original Message - From: RD [EMAIL PROTECTED] Nakan liau mangecek itu projek baharago 900 miliar pitih awak, etong lah dek sanak bara dollar nyo tu.Bilo katabaia no du sanaks, ituang ituang dunia investment, si japang nio babaliak pitihnyo duo tigo kali lipek tambah lo jo interest.Ambo jamin indak kata baia sampai kiamaik dek sanaks do. Dear DD, May I ask you a question? Angka 900 Milyar itu, apakah nilai keseluruhan proyek atau kah nilai pinjaman yang di berikan Jepang? Ada berapa investor asing yang masuk ke dalam proyek Bandara ini? RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Minta Tolong
IsEhem...Ehem Kalau Japrian dengan Wis, jangan lupa kirim bunga barang setangkai. E-flower juga enggak apa-apa, tetap cantik di pandang mata kok. Yang penting kan pesannya sampai, Is...Hehehehe... GM - Original Message - From: Dewis Natra To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 24, 2002 10:59 AM Subject: RE: [RantauNet.Com] Minta Tolong Ambo ado kumpulan MQ dari Aa Gym, Cuma kalau dilewakan lewaik palanta ko gadang bana filenyo, kok lai ado nan baminaik ambo Japri sajo (untuak Herwisma ma alamaik email nyo ambo japri beko) Is sikumbang [EMAIL PROTECTED]
Re: [RantauNet.Com] Minta Tolong
Ondee...Kalau ambo iyo takiak pulo jo Pikumbuah karano pernah naksir rang Pikumbuah... GM - Original Message - From: Jasman To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 24, 2002 1:19 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Minta Tolong Ondeee...rang kampung awak ko mah.. awak iyo urang Pikumbuah pulo, tapikampuang asal BukitTinggi, dulu katiko ketek awak sikoladi Pikumbuah. di maa Pikumbuah nyo tu... kalau awak di Jl A yani Oh ya... iko ado alamait untuk nan sukoAA Gym mudah mudahan ber manfaat. http://www.mqmedia.com http://www.manajemenqolbu.com http://www.klikdt.com/ http://www.detik.com/kolom/aagym/ salam
Re: [RantauNet.Com] Wisata
Habis kamu sok tuak sih, jadi emang lebih enak manggil kamu Bundo Rahima.. Monggo Bundo... GM - Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 24, 2002 2:55 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Wisata Waalaikumsalam Wis. Agak aneh rasanya saya di panggil Bundo,..jadi ingat bundo Nismah,..jgn panggil Bundo akh,..ntar saingan bundo Nismah lagi.Panggilan Bundo Itu sgt tinggi sekali derajatnya bagi saya.Dan saya blm pantas utk itu. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Wisata
Ah, coba nginapnya dengan Nicole Kidman, pasti hantu yang nongol tinggi2, langsing dan aduhai..Dan yang mewawancarainya tidak hanya Rarach sehingga tidak perlu ketinggalan terompah. Paling-paling ketinggalan keretah tapi biar saja asal Bukitiggi masih bikin betah. Gadis Bukittinggi sekarang cantik-cantik yah, Rach? GM - Original Message - From: rarachm [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 24, 2002 1:33 PM Subject: Re: [RantauNet.Com] Wisata ambo indak sempat berkenalan jo hantu di kiktinggi. cuman terompah ambo nan tatingga di luar kamar iyooo lai dibawonyo. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Selektif
- Original Message - From: bandaro [EMAIL PROTECTED] Ngaku ( sabalun disemprot Epi.;-)) : Ambo dan babarapo nan haning-haning saja juga ikut bersalah. Karano tidak ikut eh bahaso DPRnyo indak sempat mengisi RN dengan yang berbau Minang / Sumbar.=== Hehehe...mak Ban...kek..kek...saja deh, no comment, takut salah. Uda Elthaf, bia selektif email sanak-sanak awak nan ka bakomentar di RN, toloang ka tangahkan topik ttg Minang Kabau ciek. Bia awak daram pulo ( pinjam ya RD) a banaa lah topik nan selektip tu...Tapi kalau masih kalam nagari di Uda, bia ambo bantu snek. Beberapa dunsanak awak nak bakuhampeh ingin memajukan Minang dengan mendirikan usaha seperti Minang Inc. Koperasi Marapam sudah berbadan hukum sedang KMI draftnya sudah di kirim mak SBN ke rn-ekonomi. Bia labiah selektip ingin mamajukan Minang, ambo tunggu sumbang saran dari Uda. Wassalam, GM RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] VCD Pendidikan bahasa ingris untuak anak-anak
Assalamualaikum, Tuan tg, mo kasih ateh pencerahannyo, saran tuan tu yo rancak nampak di ambo.Memang sebaiknya dunsanak-dunsanak yang hendak berniat menggalas di RN menghubungi mak Ban sebagai pamacik kucio RF terlebih dahulu. Perihal komentar ambo nan mambuek Bun dan mak Ban sempet gatel2 kemarin, itu cuma berangakat dari prinsip bahwa saya suka melihat orang lain maju dan empet terhadap chauvinistic yang tak ada hujan tak ada angin lantas bicara ancik lu.Manuruik standar ambo, itu kan samo sajo jo manutuik rasaki urang. Perkara ada yang mau beli atau tidak ya urusan belakang, serahkan saja pada mekanisme pasar. Saat itu memang tidak terpikir untuk sumbang saran agar penggalas di RN bagi keuntungan sekian persen untuk RF, jadi saya memang chauvinis juga dalam hal ini. Sakali lai mo kasi tuan tg. Hehehe...setidaknya pagi ini, untuk urusan ini, saya merasa jauh lebih dewasa dari kemarin. Betul juga kata mak SBN, menjadi tua adalah pasti tapi menjadi dewasa hehehe...butuh perjuangan keras! Oh, ternyata umur dan kedewasaan itu tidak berjalan bergandengan tangan rupanya. Wassalam, GM - Original Message - From: Irdam Syah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 24, 2002 2:02 PM Subject: RE: [RantauNet.Com] VCD Pendidikan bahasa ingris untuak anak-anak # -Original Message- # From: GM [mailto:indrahav;cbn.net.id] # # Assalamualaikum, # # Yth. mak Ban, # # Sekarang saya mulai ngerti mengapa anak-anak sumbar mati # kekurangan gizi, mengapa sebagian dari dunsanak kita # meninggalkan Islam,mengapa maksiat meraja lela, mengapa # pemerintah dan DPRD tidak peka terhadap aspirasi rakyat. Karena # , ternyata, falsafah penting orang Minang adalah bagaimana # memperbaiki nasib diri sendiri dan anggota keluarga sendiri. # Bodo amat dengan nasib orang lain. Mau senang atau susah adalah # urusan masing-masing, tidak ada relevansinya dengan masyarakat # umum. Internet untuk saya hanyalah sebagai media entertain, # untuk berhai-hai dengan konco lamo, lebih dari itu akan saya # sepak keluar karena tidak berhubungan dengan Minangkabau. # # Aduh mak Ban, bersusun jari nan sepuluh plus satu kepala, terima # lah tanda duka cita dari saya. # # Wassalam, # # GM # # Mengapa kita tidak peka pada kepentigan sesama? Why? Apa yang # salah pada pendidikan kita? Uni... kalau pendidikan salah indak salah.. karano tu paliang lambek sakali lapan taun di-updating kurikulum nan sadang bajalan. Kalau masalah manggalas, imho... hanyo salah komunikasi sahinggo manimbulkan mis-informasi... RF sadang mancari donor, sadangkan RF lahia dari RN.. Dek lah dimuloi uda Bandaro manggalas di RN dimano hasianyo 100% untuak RF indak barati satiok panggalas di RN harus co uda Ban iko... tapi tingga nego sajo nan 100% bisa manjadi bara % singgo samo2 lamak... Jiko lah ado kasapakatan kan rang dapua RN tingga mambangun lapak-lapak sapanjang jalan ka RN ko untuak sanak-sanak kito nan baserak di KL-KL saluruah ina. salam tg,-- RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] (fwd) [banuanet] RF : Panjualan buku Minang
Assalamualaikum, Yth. Mak Ban, Kurang lebih sebulan yang lalu saya mendengar acara Minang dari RII programa 7. Disitu pak Amir MS mempromosikan buku beliau ttg adat istiadat Minangkabau. Dan kalau tidak salah, buku tersebut bukan lagi Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Orang Minang. Melanjutkan kerja sama dengan beliau dan menambah tabungan RF, apa tidak sebaiknya mak Ban menghubungi pak Amir MS kembali dan cari tahu buku apa yang beliau promosikan tersebut.Kebanyakan kita di RN ini kan sudah punya buku diatas, hehehe...menurut bahasa Havard, pasar buku AMPTM itu sudah sangat sempit di RN. Lain ceritanya kalau buku baru. Berhubung Mak Ban rajin menggalas buku demi RF tercinta, saya jadi melihat peluang bisnis untuk RF nih. Begini, bagaimana kalau dari sekarang seluruh anggota RN yang mengetahui lalu menghimpun informasi seputar para penerbit yang menerbitkan buku-buku tentang adat Minangkabau. Informasi lebih nyelimet semisal sinopsis dan ketersediaan stock buku akan di tindak lanjuti oleh Mak Ban. Begitu terkumpul listnya, Mak Ban tinggal mengumumkannya di seluruh milis2 Minangkabau siapa yang berminat lengkap dengan harga dan cara pengiriman seperti biasa. Terima pesanan, beli lantas kirim deh. Wassalam, GM - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 15, 2002 12:06 PM Subject: [RantauNet.Com] (fwd) [banuanet] RF : Panjualan buku Minang Diposting tgl 12 Okt ke RN, rasonyo indak muncul. Dicubo sakali lai dari jkt. Bandaro ~~ RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
Re: [RantauNet.Com] Buah semangka..(Dan segala macam problematika hidup)
- Original Message - From: Rahima [EMAIL PROTECTED] Tapi jgn kecewa bagi yg mendapatkan semangka yg kekuningan,apalagi spi busuk di dlmnya.Karena masih ada lagi semangka yg lain.ataupun buah yg lain,yg bisa jadi lbh manis dr itu..Ada yg baik RT nya,ada yg setengah baik.Ada yg gagal. Maksudmu, jangan kecewa kalau dapat semangka pucat sebab kita bisa mencari semangka lain yang lebih ranum, begitu? Aih...AihAsyik juga nih! GM RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 === Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===
[RantauNet] Permisi Mas Eddy
Assalamualaikum, Mas Eddy, tampaknya Miko sedang mabok perasaian, sehingga tak tahu mengapa account saya yang di CBN tidak bisa masuk ke RN.com. Saya mau pinjam [EMAIL PROTECTED] dulu ya? PermisiDan terima kasih... Wassalam, Evi
Fw: [RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN
- Original Message - From: GM To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 12, 2002 8:08 AM Subject: Re: [RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN Dunsanak Rafles, Menurut informasi terkini, mak SBN yang bernama: Basri Hasan nyimpan duit di Bank Internasional Indonesia, KCP Kuningan di Graha Irama Nomor Account: 1-153-014059 Siapa saja warga RN nan amuah singgah, akan disambut oleh well come drinkdi kantor beliau yang beralamat di Graha Irama Lt. 17. Beliau juga dapat dihubungi lewat telepon 021-5261555 ext. 1926. Btw, bolehkan nama sanak saya masukan ke dalam List Crash Program RN? Wassalam, Pak GM (Sudharta-nya dihilangkan saja) - Original Message - From: Drafles To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 11, 2002 1:06 PM Subject: RE: [RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN Kalau boleh tau,,BII .Lokasinya dimana Pak GM,,? -Original Message-From: GM [mailto:[EMAIL PROTECTED]]Sent: Wednesday, September 11, 2002 8:06 AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [RantauNet] 110902 List -Crash Programe RN Assalamualaikum,
[RantauNet] 120902 List -Crash Programe RN
Assalamualaikum, Daftar ini adalah simboldari misi penyelamatan Rantaunet.com. Dunsanak sekalian tidak dipaksa untuk menyumbang.Tapi bagi yang mau, jumlah sumbanganbersifat suka rela.Dan daftar ini akan terus ditayangkan sampai persoalan rantaunet.com menemukan solusi.Mohon pengertian dan kesabarannya. Bagi yang akan menyumbang silahkan berpartisipasi melalui Rekening Bank: BII, Basri Hasan, 1-153-014059. Untuak dunsanak nan sudah mengirimkan lewat kliring dll. tolong maagiah tahu mak Basri Hasan lewat e-mail, atautelepon 021-5261555 ext. 1926 Nama:Jumlah 1. EviRp. 200.000,- 2. Rarachm Rp. 100.000,- 3. Elfanzo Remis. (? ?) 4. Basri hasanRp. 100.000 5. Boes RoestamRp. 125.000,- 6. Iswandri(?) 7. Eri Baheram(?) 8. Nurbaini McKoskyUS$ 25,- 9. RahimaRp. 50.000,- 10.Ajo Buyuang-US$.25,- 11.Darul Makmur(?) 12. Caltex a/nRarachRp. 100.000,-13.Yenni 14Ismal Sutankayo US$.25,- 15Hamba Allah No1 (MTA)Rp.50.000,- 16. Z Chaniago (?) .dst Wassalam, GM
Re: [RantauNet] panggilan buat lajang2
- Original Message - From: Rahima .. Alhamdulillah saya sdh lihat fotonya Yenni,dan sdhtahu dikit ttg dirinya.Ngak salahlagi,..MasyaAllah,..betapa cantik dan manisnya Yennikita ini.Wajahnya familiar dgn wajah Iraf.Inisungguhan lho,..klu Uni Evi,..ayu,..dewasa,..olehsebab itu saya suka Uni Evi jadi kakak saya aja,..hbsdewasaan sih orgnya. Berani menyebut daku "tuek", tak kejar kamu sampai ke tujuh samudera. Soal ayu mengayu, selera Ima perlu dipertanyakan sebab hingga detik ini tidak seorang Indonesiapun yang sepakat bahwa Imas saudaranya Mandra itu sebagai perempuan ayu. Eh btw, soal foto2 kedua nona cantik itu, kasih aku bocoran dong. Himbauan: Wahai para lajang( hehehe sedikit saja yangtahu jikaRantaunet banyak menyimpanlajang2 dan duda keren) bersatu lah untuk memperindah dunia ini. Kalau tidak berani main terbuka di Lapau, yah mbok mulaidengan gentayangan via japri. GM
Re: [RantauNet] peluncuran buku bung Hatta
- Original Message - From: Basri Hasan ---Dari chatting dengan Omnyasi IJP Taufik Abdullah; kapan kincia-kincia urang minang itu jalan baliak (kembali ke adat nan sabana adat?) Assalamualaikum Yth mamanda SBN, Terimakasih atas laporan pandangan matanya yang sangat mendidik dan informatif (hehehe...saya habis chatting pula dg uda Edizal soal2 informatif2an begini). Menyoal soal kincia-kincia rang Minang agar dipakai kembali, menurut saya, rang Minang itu banyak yang sudah berkincia-kincia. Cuma satu kelemahan saja bahwa sado nan cadiak, sado nan pandai, tabang habih meninggalkan sarang.Tidak seperti para pendahulu seperti Bung Hatta, yang tidak menerima pendidikan cuci otak ala orde baru dan tentunya masih kental rasakeminangannya, mereka-mereka yang meningalkan sarang adalah produk manusia dengan pendidikan Indonesia Raya. Begitu diluar Mereka tidak lagi mengidentifikasikan diri sebagaiorang Minang, melainkan orang Indonesia. Dan kita tidak bisa menyalahkan mereka karena perlu pula kita sadari terlebihbahwa sebuah masyarakattidak perduli dimanapun mereka berada, memakai tifikasi2 yang diciptakan nenek moyang lalu mengkomunikasikannya kedalam kelompok2 individu dan kemudian meneruskannya kepada turunan selanjutnya. Selama 32 tahun lebih, dengan tifikasikasi pendidikan Indonesia Raya,wajar saja jika kosa2 kata seperti cadiak dakwa jawab, cadiak kaji mangaji, cadiak kecek mengecek, cadiak cindikoi dll sepertinya hilang dalam khasanah kebudayaan Minang. Bukankah mak SBN, bahwa dunia ini diteruskan melalui lidah ibu? Kalau hendak berkeras juga agar para cerdik pandai Minangkabau terdengar gemanya ke seantero negeri, yang dapat kita lakukan adalah setiap orang mulai menggali kembali apa sih yang disebut dengan adat yang sabana adat itu?Saya sendiri, hampir dikatakan, kehabisan kontak dengan warisan Minangkabau, tapi melalui buku saya bisa menyimpulkanbahwa yang disebut dengan idiom tersebut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara berfikir rasional. Dan kalau mau jujur, bukannya cara berfikir yang seperti ini yang kurang dimasyarakat kita? Bayangkan seorang mentri yang mendengar kisikan dukun lalu membongkar peninggalan nenek moyangnya yang sangat berhargaKalau saja rasio lurus orang ini dipakai, rasa-rasanya kita tidak perlu merasa mual seperti yang saya rasakan sekarang ini. Wassalam, GM
[RantauNet] Masihkah Kita Mencintai kehidupan?
Dalam essainya pada tahun 1967, Eric Frommbertanya kepada audiensnyamasyarakat Amerika, apakah mereka masih mencintai kehidupan? Dalam pertanyaan yang sekaligus dijadikannya sebagagaijudul esai tersebut, Fromm sendiri mengakui memangagak aneh mempertanyakan hal seperti itu. Memangnya segala sesuatu yang telah mereka lakukan dalam hidup selama ini tidak menunjukan cinta pada kehidupan? Bagaimana mungkin masyarakat manusia bisa tumbuh dan bertahan jika mereka tidak mencintai kehidupan? Fromm sudah memperkirakan akan mendapat bantahan serius dari orang-orang yang tidak sependapat dengan ide pertanyaan itu. "Tidak tahukah Anda, peradaban yang kami bentuk, cara hidup kami, ide-ide spritualitas kami adalah bukti paling nyata akan cinta kami pada hidup dan kehidupan?" Kira-kira demikianlah sanggahanmereka. Fromm mengakui bahwa keberangan orang membuat pemikirannya menjadi sulit, tapi dengan gamlangia memaparkan bahwa keterlibatan emosi memang membuat manusia menjadi sulit memahami orang lain. Apalagi jika orang-orangitu terbiasa membuat kebenarannya sendiri. Sebenarnya semua orang sudah tahu, tanpa cinta ---sebesar apapun-- terhadap kehidupan, tidak akan manusia dan kebudayaan yang dibentuknya mampu bertahan. Akan tetapi, semua orang juga sudah tahu bahwa sebagian manusia "terpaksa" kehilangan sebagian atau seluruh cintanya terhadap kehidupan ini. Mereka ini akan menjadi gila, bunuh diri, manjadi alkoholik atau pecandu obat-obatan. Masyarakat yang tanpa cinta terhadap kehidupan akan menjadi hampa nilai dan biasanya selalupunya keinginan untuk saling mengancurkan.Prahara ini berangkat dari dasar batiniahyang merasa tidak berguna dan selalu merasa terancam hidupnya. Walaupun saya sulit memahami apa yang dimaksud Fromm namun iamencontohkan penghancuran tersebut pada kehidupan suku Aztec yang kekuatan dan kekuasaannya lenyap bersamaan datangnya penjajah Spanyol. Atau korban kekejaman nazi Jerman yang mengancam melakukan bunuh diri massal apabila keinginan Hitler dipenuhi. Untuk memahami kehidupan ini, tampaknya tidak lahsederhana. Sementara untuk berbicara ttg cinta terhadap kehidupan, mau tak mau orang harus mamahami konsep tentang hidup terlebih dahulu. Kita tidak mungkinbisa pahamapa itu kehidupan jika yang kita maksud sebagaihidup hanyalah lawan dari mati. Atau kita mempersempit definisi seperti manusia dan binatang bisa disebuthidup karena dapat berpindah tempat, menerima rangsangan dan berkembang biak. Fromm tidak membatasi kehidupan sampai disana karena hidup mempunya kecenderungan meluas dan melebar lalu membentuk sebuahkesatuan yang utuh. Dengan bahasalain, kehidupantak lain dan tak bukan adalahpertumbuhan dan perubahan terus menerus. Jika pertumbuhan dan perubahan itu berhenti,sampailah kita pada kematian. Disamping itu, kehidupan selalu sebuah proses, baik proses pertumbuhan dan perubahan, juga proses interaksi antara struktur asli dengan lingkungan dimana si individu dilahirkan. Fromm mengatakan, pohon apel tidak akan pernah menjadi pohon ceri. Suhu dan sinar mata hari dapat membantu sebuah tanaman, tapi bisa menjadi bencana untuk tanaman lain. Seperti kebanyakan orang tua lainnya, Fromm juga tidak lupa mengeluh, katanya, kebanyakan orang tua dan guru dewasa ini sedikit saja mengetahui tentang manusia dibandingkan pengetahuan tukang kebunttg tanam-tanamannya. Ada orang yang mengatakan bahwa kehidupan ini tumbuh dan berkembang dengan struktur tertentu dan tidak dapat ditebak. Boleh saja orang berkata demikian. Kecuali aspek2 yang paling personal dari seorang individu, pada dasarnya kita bisa menebak aspek "menjadi" makhluk hidup secara garis besar. Contohnya,setelahlahir, masuk sekolah, cari pekerjaan makhluk manusia biasanya akan menikah. Tapi apakah seluruh manusia dewasa akhirnya memilih menikah? Jawabnya tentu tidak.Jadi kehidupan seseorang bisa ditebak tapi sekaligus tidak. Hal ini lah yang menjadi paradoks terbesar dalam kehidupan, penuh kejutan, tapi ia sendiri tidak lebih teratur dari materi mati. Dalam kehidupan bermasyarakat, demi keteraturan sosial, kita menciptakan pengharapan-pengaharapan ideal yang bernama "tatanan". Bila terjadi kesepakan diantara sebagian besar anggota,tatanan itu di terima dan hidup mengalir sesuai dengan romansa masing-masing. Namun sering juga terjadi penyimpangan dengan terdapatnyasebuah pikiran yang mencobamengakategorikan idealisasi sebuah tatanan atas makhluk hidup yang lain. Saat itu terjadi, dia akan kecewa. Apalagi jika hasratnya terhadap tatanan itu sangat kuat, maka dalam frustrasi dan kemarahannya, dia akan mencoba memaksa hidup ke dalam pola-pola yang mengontrolnya. Ketika sadar dia tidak dapat mengotrol, dia akan mencoba menekan dan bahkan tidak jarang membunuh. Sampai disini dia sudah menjadi seseorang yang pembenci karena dia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri dari hasrat untuk mengontrol. Artinya, dia telah gagal dalam mencintai kehidupan, sebab"cinta adalah anak
Re: [RantauNet] KISAH SEORANG OPA
Iraf, masih muda kok pikirannya tuek banget sih? Tahu nggak, daku sampai pengen nangis membaca kisah si Oma yang pernah melahirkan orang Islam tersebut. Eh, agama anaknya pasti Islam kan ya? Kok ada sih orang Minang dan islam (lagi) yang punya kurenah al kafirun begitu? Bukannya orang Minang itu seratus persen baek-baek semua? Postulat hidup mereka adat basandi syarak syarak basandi kitabulllah lho. Iraf, salah kali, si Oma itu keturunan Yahudi 'ngkali? Saya juga punya kisah. Tidak jauh dari tempat tinggal saya ada sekelompok remaja "kafir" (maksudnya agama mereka kristen) yang rajin menjambangi pinggir jalan dan kolong jembatan tiap hari. Tiap hari lho Iraf, nggak pas bulan ramadhan doang. Diantara merekaada yang menjadi kakak asuh tetap untuk beberapa orang anak. Menjadi sukarelawan denganmengajar membaca dan matematika. Mereka pernah mendatangi rumah-rumah warga untuk menanyakan kalau-kalau ada diantara kami yang mempunyai buku bacaan anak-anak yang bersedia di sumbangkan, majalah2 bekas yang sudah tidak dibaca lagi oleh anak-anakkami.Terus secara berkala mereka juga menerbitkan semacam brosur (foto kopian) bahwa mereka punya posko di suatu rumah, kalau ada yang terketuk hatinya untuk ikut terjun atau punya kelebihan rejeki bisa menghubungi mereka di posko tersebut. Kalaupun tidak ada yang akan di berikan, setiap minggu malam remaja-remaja tersebut tetap rajin mengunjungi adik2 asuh mereka dengan membawa gitar, seruling atau alat-alat musik sederhana lainnya. Dengan alat-alat itu lahmereka bernyanyi dan memuji Yesus. Terus terang saya memang suka "sebel" dengan kegiatan mereka. Hehehe...Biasalah...psikologi orang tidak mampu Salam GM Tambahan: Saya juga mengenal beberapa orang manula minang yang tinggal dengan anak perempuannya tapi hidup "terlantar", Iraf. Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 26, 2002 10:03 AM Subject: Re: [RantauNet] KISAH SEORANG OPA Assalamualaikum Wr. WbTerima kasih tanggapan Ajo Buyuang dan Uda Hadi atas kisah ini. Saya tidakberkecil hati kok kalaupun hanya sedikit yang memberi tanggapan terhadap ceritaini. Saya rasa bukannya tidak peduli, tapi saya yakin kalau yang menyempatkanbaca cerita ini tentunya akan merasakan hal sama dengan yang kita rasakan ..tapi buat direnungkan sendiri kali ya ... hehehe ...Saya rasa cerita ini memang tidak terjadi di kalangan orang islam apalagi orangminang, karena memang bukan budaya kita untuk "menitipkan" orang tua ke pantijompo setelah TOPS. Yang menulis cerita ini pun mungkin bukan orang kita.Biasanya yang rajin mengunjungi panti jompo atau mengurus anak telantar (anakjalanan) kebanyakan orang-orang yang non-muslim kok. Mohon maaf, maksud sayabukan berarti kita yang muslim tidak peduli, tapi kepedulian orang kita terhadaporang-orang yang seperti ini memang masih kurang dibandingkan dengan teman-temanyang kristen (wah bakalan dapat "serangan" nich saya). Dari pengalaman sayasendiri berteman dengan berbagai suku dan agama, memang terasa bahwa kepedulianteman-teman sesama muslim lebih rendah dibandingkan teman-teman yang non muslim.