[...@ntau-net] Re: Makan malam

2009-07-21 Terurut Topik andi jepe

Pak Emi

Apa kabar...semoga sehat2 saja di Ranah..lah lamo rasonyo..maninggakan Pakanbaru
Insya Allah kito basuo di Bukik Tinggi. tantu makan lamak awak yo
Pak..lai takana juo Nasi Sop jo Teh talua..disimpang lua..(Simpang ka
Sungai Tanang)..nddeee taragak ndak kasinan liak..Sabtu Pagi..

Sia dunsanak palanta..alumni SMA 1 Bukik..lah ka hadir mah..diacara
HUT Emas SMA nyo
Insya Allah sobok wak yo sanak2..akhir pakan ko di Bukik

Wass-Jepe

Pada tanggal 22/07/09, ksuhe...@yahoo.com  menulis:
> Makan malam
>
> Makan malam di rumah BI sangat lezat, makanan tradisionil, mulai dari gulai
> kamumu dan rendang paku serta semua penganan di sediakan kue bolu, katan
> goreng, kacang tojin
> Rumah BI yg sangat besar, maklum rumah DIRUT pt Semen
> Berebutan, bercanda ria saling cerita. Kalau dulu cerita pomble, kini cerita
> cucu yg lucu. Semua buka HP memperlihatkan cucu mereka, rata -rata yg
> menghias HP adalah foto2 cucu
> Ceritra lebih asyik ketemu pacar lama dg kasih putus sayang tak sudah
> Cerita di lanjutkan sampai larut malam di Rs Bunda Gn Pangiulun, cereitra
> orang pensiun
>
> Ada dari Makasar Nim, ada dari Surabaya Pino, ada dari Bandung. Saya lihat
> dari pelosok Indonesia
> Sahabat dan konco lama bertemu dan bernosnalgia
>
> Terima kasih ya Allah diusia pensiun ini Engkau pertemukan kami dalam
> keadaan sehat, sudah punya anak cucu dan kami bahagia
> Malam ini kami tidur dan bermimpi indah dalam RedhaMu
> Rs Bunda Gn Pangilun 21 Juli 2009
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Berita Duka

2009-07-21 Terurut Topik Aslim Nurhasan
Innalillahi wainna Ilaihi Raji'un;

Semoga kebahagiaan ukhrawi disempurnakan ALLAH SWT bagi Beliau;

Semoga keluarga yang ditinggalkan semakin Taqwa, amien

Salam ta'zim
--
Aslim Nurhasan; 0811103234





From: Asrul Agin 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Wednesday, July 22, 2009 10:13:04 AM
Subject: [...@ntau-net] Berita Duka


 
Innâ li ’l-Lâh-i wa innâ ilay-hi râji’ŭn 
Telah berpulang ke Rahmatullah pagi ini Jam 09.00 (22 Juli 2009) Bapak Yahya, 
SH (pensiunan Hakim Agung R.I.) dalam usia + 75 tahun di Depok. 
Jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir siang ini. 
Alamat rumah duka: Perumahan Pesona-Kayangan Blok B No. 7 Depok. 
Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah 
dan tawakal, Amin. 
No. HP anak almarhum: Emil/Boy 0812-9234247.
-- 
Asrul Agin Sutan Batuah




  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI

2009-07-21 Terurut Topik Abraham Ilyas
Selamat untuk Pak Muchlis Hamid yang telah berhasil mendidik putrinya dalam
pendidikan formal di FKG serta pendidikan nonformal dalam pemakaian ASI
eklusif.

Tidak semua tenaga medis/paramedis yang mempraktekkan/menganjurkan
penggunaan ASI ini seperti yang disinyalir kmd Yesi Elsandra :
"..., *itu lah tantangan terberat kini pak. Dengan tangan lemah ini ambo
mancubo menginggatkan para ibu untuk tidak tergoda terhadap makar yang
diciptakan para pemilik capital yang mencoba mengganti ASI dengan produk
buatan mereka*."

Saya setuju hal ini bisa disebut makar terhadap kemanusiaan, bila
mempromosikan ASI agar diganti dengan susu formula.
Apalagi sasaran promosi tersebut kaum ibu (di Indonesia) yang sebagian besar
pengetahuannya masih kurang.

Wassalam

Abraham Ilyas

www.nagari.org

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Beasiswa Ikatan Dinas S2 PT PLN (Persero)

2009-07-21 Terurut Topik Ronald P Putra
lucunya, kok biaya akademik sebesar IDR 60 juta ditanggung oleh 
masing-masing peserta ? bukan beasiswa namanya itu 

wassalam,




botsos...@yahoo.com 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com
07/22/2009 11:31 AM
Please respond to
RantauNet@googlegroups.com


To
RantauNet@googlegroups.com
cc

Subject
[...@ntau-net] Beasiswa Ikatan Dinas S2 PT PLN (Persero)







Buat Dunsanak yang berkeinginan bergabung di PLN, PT PLN membuka 
kesempatan berkarir melalui jalur beasiswa Ikatan Dinas S2 di ITB. Untuk 
detailnya silahkan melihat pengumuman terlampir, atau cek di website PLN, 
www.pln.co.id

salam

Bot Sosani Piliang
Just an Ordinary Man with Extra Ordinary Dream
www.botsosani.wordpress.com
Hp. 0812388530


[attachment "Pengumuman" deleted by Ronald P Putra/db/dbcom] 


---

This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you 
are not the intended recipient (or have received this e-mail in error) 
please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any 
unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this 
e-mail is strictly forbidden.
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Innalillahi wainna Ilaihi Raji'un

2009-07-21 Terurut Topik Adyan

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun...

-adyan

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] S U B U H

2009-07-21 Terurut Topik ksuheimi
S U B U H
Oleh K Suheimi

Azan subuh membangunkan kami! Dan azan itu berkumandang lagi di Rs Bunda 
rombongan terjaga semua abgkatan 65 tersentak dan shalat berjemaah
Dg syahdu memanjatkan do'a kuliah subuh pagi berkisah tentang kemulian Manusia 
Kemulian itu kerna manusia diciptakn dari saripati tanah.
Kemudian ke tubuh yg terbentuk itu "Kami tiupkan Roh kami " Firman tuhan
Roh Tuhan itulah yg mengangkat manusia itu pada titik kemuliaan. Roh Allah 
itulah yg bergantung pada Arasy Nya
Manusia itu jadi kokoh ketika dia berpijak pada tanah asal kejadian dan 
bergantung pada Arasy Allah
Semakin tinggi kemampuannya mengantungkan diri pada Allah semakin mulialah 
manusia itu
Manusia yg diutus mewakili Allah di seru agar mampu memantulkan sifat-sifat 
Allah
Semakin banyak kemampuannya memantulkan sifat ALlah yg tercermin dalam Asma ul 
husna semakin mulia dan semakin tinggilah dia dipandangan Allah dan manusia
Maka setiap kali dia bekerja atau memutuskan sesuatu selalu membawa nama Allah 
dg menyebut namaNya dan perbuatan yg dilakukannya selalu dalam koridor ke 
izinan Allah

Selama hidupnya dia selalu mencari jalan yg di redhai Nya

Tali yg menghubungkan dg Allah tali iman diperkokoh dan diperkuat sehingga 
Hablumminallah hubungan dg Allah selalu terjaga

Didunia dia ber amal kepada sesama, berbuat baik utk kemanusiaan sehingga tali 
silaturrahim sesama manusia semakin kokoh
Garis sesama manusia disebut Hablumminnannas , garis horizontal diperkokoh

Bila hablumminallah di gabung dg Hablumminannas atau garis vertikal di gabung 
dg garis horizontal terbentu tanda tambah yg akan menjadi nilai tambah dalam 
setiap detik kerjanya

Iman tambah amal saleh adalah taqwa. Bagi orang taqwa ini Allah akan bukakan 
Solusi setiap kali dia ada persoalan
Bagi orang taqwa ini Allah akan berikan rezki dari kiri kanan dari atas dan 
dari bawah dari tempat yg tak di duga-duga
Baginya akan mendapat pahala yg tak putus2nya
Kuliah subuh hari ini ditutup dg tanya jawab sesama angkatan yg berakhir sampai 
jam 7 pagi.
Terima kasih ya Allah telah kau hantar kami ke Rs Bunda dan kami berkumpul 
angkatan 65 bersilaturrahim dan mengagungkan Engkau 
Redhailah perjalanan kami hari ini ke Batu malin kundangn ke taman siti Nuraya 
dan ke Danau atas bawah

Rs Bunda 22 Juli 2009
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Berita Duka

2009-07-21 Terurut Topik Zulhelmi U. Iska
Inna lillahi wainna ilahi rajiun

 

Ikut berduka cita atas berpulangnya Bapak Yahya SH menghadap sang Khalik.

Semoga keluarga yang ditinggal dapat bersabar.

 

Salam,

Helmi

 

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Asrul Agin
Sent: Wednesday, July 22, 2009 10:13 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Berita Duka

 

 

Innâ li ’l-Lâh-i wa innâ ilay-hi râji’ŭn 

Telah berpulang ke Rahmatullah pagi ini Jam 09.00 (22 Juli 2009) Bapak Yahya, 
SH (pensiunan Hakim Agung R.I.) dalam usia + 75 tahun di Depok. 

Jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir siang ini. 

Alamat rumah duka: Perumahan Pesona-Kayangan Blok B No. 7 Depok. 

Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tabah 
dan tawakal, Amin. 

No. HP anak almarhum: Emil/Boy 0812-9234247.
-- 
Asrul Agin Sutan Batuah




--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Berita Duka

2009-07-21 Terurut Topik Asrul Agin
Innâ li ’l-Lâh-i wa innâ ilay-hi râji’ŭn

Telah berpulang ke Rahmatullah pagi ini Jam 09.00 (22 Juli 2009) *Bapak
Yahya, SH* (pensiunan Hakim Agung R.I.) dalam usia *+* 75 tahun di Depok.

Jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir siang ini.

Alamat rumah duka: Perumahan Pesona-Kayangan Blok B No. 7 Depok.

Semoga almarhum diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan
tabah dan tawakal, Amin.

No. HP anak almarhum: Emil/Boy 0812-9234247.
-- 
Asrul Agin Sutan Batuah

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Riri Chaidir
@Sanak Zorion, ini cerita yang berbeda tapi berkaitan, tentang perizinan
berlayar dan tentang penerimaan negara/ daerah. Kalau sanak membaca
keseluruhan thread ini, mungkin bisa terbaca bahwa saya juga concern (kalau
tidak bisa dibilang, "saya yang meng-emphasize") respon pengusaha atas
larangan berlayar itu.

@Ronal, he he. Itu sisa2 naluri 10 tahun yll Nal. Tahun 97-99 ambo
ditugaskan sebagai Supervisor Tim Pemeriksa Pajak Gabungan Ditjen Pajak dan
BPKP untuk wilayah provinsi Lampung. Nah, ambo banyak baraja tentang logika
model iko dari kawan kawan di KPP dan (waktu itu) Karikpa. He he, Ronal
paralu konsultan pajak ndak?

Riri
Bekasi, L, 47

2009/7/22 Zorion 

> Semua aspek pariwisata harus taat dengsn aturan. Syahbandar sudsh benar.
> Jangan segala sesuatu dinilai dengan uang. Satu nyawa lebih beharga daripada
> puluhan juta rupiah. Lebih baik sikuai ditutup dulu sampai pemda membereskan
> operasional pengelolaannya dgn benar. Syahbandar tadi patut dikasih bintang.
>
> --
> From: Riri Chaidir 
> Sent: Wednesday, July 22, 2009 9:01 AM
> To: w...@googlegroups.com
> Cc: RantauNet@googlegroups.com
> Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP
> sementara..?
>
> Kalau dilihat dari sisi penerimaan negara dan daerah, ini isu serius bagi
> Pemda Sumbar.
>
> Di artikel tersebut ada statement: *"Saya rugi puluhan juta lebih ..."* .
> Logika saya, omzet bisis ini lumayan signifikan, tentunya potensi besar juga
> untuk penerimaan pajak daerah (setahu saya, service tax dihitung dari omzet
> lho ..).
>
> Mudah2an sebelum berangkat rapat koordinasi, bapak2 kita sempat nengok
> catatan penerimaan pajak daerah sebagai salah satu pertimbangan, ini isu
> serius atau bukan ...
>
>
> Riri
> bekasi, l, 47
>
>
>
>
>  2009/7/21 Y. Napilus 
>
>>   Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr
>> bbrp arah ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat
>> koordinasi dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita
>> akan tahu seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam
>> garis dg penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)
>>
>> Salam,
>> Nofrins/49/Jkt
>>
>> --- On *Tue, 7/21/09, Riri Chaidir * wrote:
>>
>>
>> From: Riri Chaidir 
>> Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP
>> sementara...?
>> To: RantauNet@googlegroups.com
>> Cc: w...@googlegroups.com
>> Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM
>>
>>
>>  Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau
>> ini terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
>>
>> DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
>>
>> Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihatSepertinya
>> harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
>>
>>
>>
>> riri
>> bekasi, l, 47
>>
>> 2009/7/21 Y Napilus 
>> http://mc/compose?to=ynapi...@yahoo.com>
>> >
>>
>>>   Tambahan info dari
>>> http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
>>>
>>> Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
>>> Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat
>>> 
>>>
>>>
>>>
>>> Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang
>>> menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya
>>> membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai
>>> kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
>>> “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya
>>> libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin
>>> menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita
>>> punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan
>>> ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya
>>> rugi puluhan juta lebih,” ujar Ridwan.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>
>>
>
>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/Ranta

[...@ntau-net] Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Masih Normal

2009-07-21 Terurut Topik Nofiardi
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar Masih Normal

PadangKini.com | Selasa, 21/07/2009, 9:50 WIB 

PADANG--Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat setelah
terjadinya ledakan bom di Jakarta, Jumat lalu masih normal. Tingkat
hunian hotel juga masih belum berpengaruh.

Kepala Divisi Operasional Angkasa Pura II Satia Hanggara kepada
PadangKini,com melalui telepon, Selasa (21/07/2009) mengatakan, hingga
kemarin jumlah wisatawan yang datang melalui Bandara International
Minangkabau masih stabil.

"Alhamdulillah jumlah yang berangkat dan yang datang masih stabil, tidak
ada menunjukkan adanya pengurangan wisatawan mancanegara ke Sumbar
melalui BIM ataupun lonjakan keberangkatan," kata Satia.

Saat ini, ada tiga penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura
melalui BIM. Air Asia dengan dua kali penerbangan sehari ke Malaysia,
Firefly empat kali penerbangan seminggu ke Malaysia dan Tiger Air empat
kali seminggu ke Singapura. Termasuk satu pesawat cargo Cardig Air yang
mengangkut tuna ke Singapura sekali seminggu. "Semuanya masih normal,"
kata Satia.

Hal yang sama juga dikemukakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran
(PHRI) Sumatera Barat Maulana Yusran. Hingga saat ini, tingkat hunian
hotel masih stabil, bahkan libur akhir pekan ini, hunian hotel meningkat
jumlahnya.

"Jadi sejauh ini belum ada pengaruh, mudah-mudahan tidak terjadi
penurunan kunjungan wisatwan karena pariwisata kita baru bangkit dari
adanya isu tsunami 2005 lalu, namun kembali terpukul dengan adanya
peristiwa ini," kata Maulana, Selasa (21/07/2009).

Karena itu menurutnya yang harus dilakukan pelaku wisata di Sumbar agar
terus bersemangat untuk meyakinkan wisatawan bahwa Sumbar aman dan terus
mempromosikan Sumbar.

"Yang harus diketahui wisatawan itu, Sumbar aman, Sumbar jauh dari
Jakarta dan bahwa wisata Indonesia itu bukan hanya Bali atau Jakarta
saja," kata Maulana.

Selain itu, Maulana berharap kondisi politik di Indonesia usai Pemilu
segera stabil dan menurun karena panasnya suhu politik juga ikut
mempengaruhi kedatangan wisatawan.

"Kita juga berharap para politikus berubah, masalah politik saat ini
merupakan tontonan yang tidak menarik bagi wisatawan," kata Maulana. (o)

http://www.padangkini.com/wisata/single.php?id=5590

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Kemilau Sumatera Akan Digelar Akhir Juli di Padang

2009-07-21 Terurut Topik Nofiardi
Kemilau Sumatera Akan Digelar Akhir Juli di Padang

PadangKini.com | Selasa, 21/07/2009, 10:48 WIB 

PADANG--Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Pemprov
Sumbar dan pelaku pariwisata tetap akan menggelar event Kemilau Sumatera
di Padang, 27-29 Juli mendatang.

"Meskipun Jakarta baru saja diguncang bom, namun tidak ada konfirmasi
soal penundaan Kemilau Sumatera dari Depbudpar, kita jalan terus," kata
Humas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, Joni Rizal, Selasa
(21/07/2009).

Ia mengatakan, event yang tahun ini memasuki penyelenggaraan kedua itu
akan diadakan di Taman Budaya Padang dan Basko Hotel, Padang. Kegiatan
tersebut direncanakan juga bersamaan dengan Temu Karya Taman Budaya
Seluruh Indonesia.

Penyelenggaraan Kemilau Sumatera ini bertujuan untuk mendorong
pemerintah daerah dan usaha pariwisata ikut menyukseskan program Visit
Indonesia Year (VIY) 2009 yang menargetkan kunjungan 6,5 juta wisatawan
mancanegara (wisman) dan pergerakan 231 juta wisatawan nusantara
(wisnus).

Menurutnya, Kemilau Sumatera yang akan diikuti peserta dari kabupaten
dan kota di semua provinsi se-Sumatera ini akan menggelar serangkaian
kegiatan antara lain pemeran potensi pariwisata daerah, pertunjukan
kesenian daerah, karnaval budaya pengantin dan fashion show pengantin
daerah se-Sumatera, seminar, serta demo tata rias pengantin dan busana
pengantin muslim. (o)

 

http://www.padangkini.com/wisata/single.php?id=5592

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Dubes Tertarik Hoyak Tabuik

2009-07-21 Terurut Topik Nofiardi
Selasa, 21 July 2009


Dubes Tertarik Hoyak Tabuik


Singapura, Singgalang 
Pertunjukan kesenian Kota Pariaman yang mewakili Sumbar dalam perhelatan
akbar "Enchanting Indonesia III" 2009 di Singapura, baru-baru ini,
menarik perhatian wisatawan dan penduduk Pulau Tumasik itu.
Kegiatan yang digelar KBRI Singapura ini merupakan ajang promosi
pariwisata seluruh daerah se-Indonesia yang setiap tahun diadakan di
Singapura sejak tahun 2007. 
Kabiro Humas Balaikota Pariaman, Yose Rizal dalam siaran persnya, Senin
(20/7) mengatakan, dalam atraksi kesenian yang dibawakan seniman Kota
Pariaman  di plataran Ngee Ann City Singapore itu, sungguh membanggakan
dan menuai sukses. Empat tarian dibawakan Sanggar Sadayuang Kota
Pariaman, yakni Tari Indang, Tabuik, Tari Piring dan Tari Gandang. 
Pertunjukkan tersebut mendapatkan respon positif oleh pengunjung yang
sebagian besar wisatawan mancanegara, mereka bahkan sangat antusias
ingin mengetahui seluk beluk tarian hingga keinginan untuk  mengunjungi
Sumbar, khususnya Pariaman suatu hari nanti. 
Pertunjukan Tari Tabuik yang dibawakan oleh Sanggar Sadayuang Kota
Pariaman juga membuat Duta Besar RI untuk Singapura Wardana terkesima.
"Beliau menyatakan kekagumannya kepada seluruh undangan yang hadir malam
itu dan membincangkannya dengan Pak Walikota Pariaman Mukhlis R." 
Walikota Mukhlis R, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung
mengundang Dubes, agar menyaksikan prosesi hoyak tabuik langsung ke
Pariaman. "Tabuik yang sebenarnya justru lebih menarik lagi pak,
tingginya mencapai sekitar 13 meter dan diadakan setiap tahun pada
sepuluh hari di awal Bulan Muharam selanjutnya di hoyak dan di buang ke
laut. Penontonnya bisa mencapai 15 hingga 17 ribu orang pak dubes, dan
saya jamin bapak akan semakin merinding,"  terang Mukhlis yang disambut
Wardana sambil tertawa. (013)

http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=255
0

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUPsementara...?

2009-07-21 Terurut Topik ronal_chandra
Ha ha ha da Riri iko iyo sabana pandai sebagai penendang FREEKICK,lai uda sms 
urang provinsi tu untuk melihat data pajak no?

Logika ambo simpel sajo,

Kapasitas Kapal 75 urang, Ijin berlayar 60 Urang. Pertanyaan no ?

1. Apakah izin berlayar secara jumlah diberikan berdasarkan Kapasitas Kapal?

Nah kalau alah jaleh disiko beko tampak sia nan lalai dan solusi no?.(Ambo Cc 
pulo email ko ka pak Darul dek beliau ahli disiko dan juo mantan Kapten Kapa 
puluhan tahun).

Nah masalah tiok kapa dipareso, manurik ambo ikolah nan paralu samo2 wak bangun 
budaya tertib, jujur dan taat praturan.Mungkin dek lah acok bana "Kapa berlayar 
melebihi kapasitas ijin Layar no" mako tapaso di pareso tiok kapa.

Mari tiru penyebrangan Batam to Singapore, Rapih, tertib,aman dan Nyaman.

Regards
Ronal Chandra

On the way to airport back to jakarta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Riri Chaidir 

Date: Wed, 22 Jul 2009 09:01:25 
To: 
Cc: 
Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP
 sementara...?


Kalau dilihat dari sisi penerimaan negara dan daerah, ini isu serius bagi
Pemda Sumbar.

Di artikel tersebut ada statement: *"Saya rugi puluhan juta lebih ..."* .
Logika saya, omzet bisis ini lumayan signifikan, tentunya potensi besar juga
untuk penerimaan pajak daerah (setahu saya, service tax dihitung dari omzet
lho ...).

Mudah2an sebelum berangkat rapat koordinasi, bapak2 kita sempat nengok
catatan penerimaan pajak daerah sebagai salah satu pertimbangan, ini isu
serius atau bukan ...


Riri
bekasi, l, 47




2009/7/21 Y. Napilus 

>   Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr
> bbrp arah ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat
> koordinasi dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita
> akan tahu seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam
> garis dg penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)
>
> Salam,
> Nofrins/49/Jkt
>
> --- On *Tue, 7/21/09, Riri Chaidir * wrote:
>
>
> From: Riri Chaidir 
> Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP
> sementara...?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: w...@googlegroups.com
> Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM
>
>  Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau
> ini terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
>
> DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
>
> Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya
> harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
>
>
>
> riri
> bekasi, l, 47
>
> 2009/7/21 Y. Napilus 
> http://mc/compose?to=ynapi...@yahoo.com>
> >
>
>>   Tambahan info dari
>> http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
>>
>> Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
>> Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat
>> 
>>
>>
>>
>> Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang
>> menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya
>> membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai
>> kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
>> “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya
>> libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin
>> menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita
>> punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan
>> ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya
>> rugi puluhan juta lebih,” ujar Ridwan.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
> >
>




--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Zorion
Semua aspek pariwisata harus taat dengsn aturan. Syahbandar sudsh benar. Jangan 
segala sesuatu dinilai dengan uang. Satu nyawa lebih beharga daripada puluhan 
juta rupiah. Lebih baik sikuai ditutup dulu sampai pemda membereskan 
operasional pengelolaannya dgn benar. Syahbandar tadi patut dikasih bintang.

- Original Message -
From: Riri Chaidir 
Sent: Wednesday, July 22, 2009 9:01 AM
To: w...@googlegroups.com
Cc: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?

Kalau dilihat dari sisi penerimaan negara dan daerah, ini isu serius bagi Pemda 
Sumbar.
 
Di artikel tersebut ada statement: "Saya rugi puluhan juta lebih ..." . Logika 
saya, omzet bisis ini lumayan signifikan, tentunya potensi besar juga untuk 
penerimaan pajak daerah (setahu saya, service tax dihitung dari omzet lho ...).
 
Mudah2an sebelum berangkat rapat koordinasi, bapak2 kita sempat nengok catatan 
penerimaan pajak daerah sebagai salah satu pertimbangan, ini isu serius atau 
bukan ...
 
 
Riri
bekasi, l, 47
 
 

 
2009/7/21 Y. Napilus 
 
Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr bbrp arah 
ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat koordinasi 
dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita akan tahu 
seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam garis dg 
penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)

Salam,
Nofrins/49/Jkt

--- On Tue, 7/21/09, Riri Chaidir  wrote:

From: Riri Chaidir 
 Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
 Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM 


Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini 
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
 
DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
 
Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
 
 
 
riri
bekasi, l, 47

2009/7/21 Y. Napilus 
Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
 
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat



Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang menaiki 
kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya membolehkan 
membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai kapasitas 
mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
 “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya libur 
sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin menikmati 
libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita punya pun 
memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan ketetapan 60 
penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi puluhan juta 
lebih,” ujar Ridwan.

 









--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Riri Chaidir
Kalau dilihat dari sisi penerimaan negara dan daerah, ini isu serius bagi
Pemda Sumbar.

Di artikel tersebut ada statement: *"Saya rugi puluhan juta lebih ..."* .
Logika saya, omzet bisis ini lumayan signifikan, tentunya potensi besar juga
untuk penerimaan pajak daerah (setahu saya, service tax dihitung dari omzet
lho ...).

Mudah2an sebelum berangkat rapat koordinasi, bapak2 kita sempat nengok
catatan penerimaan pajak daerah sebagai salah satu pertimbangan, ini isu
serius atau bukan ...


Riri
bekasi, l, 47




2009/7/21 Y. Napilus 

>   Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr
> bbrp arah ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat
> koordinasi dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita
> akan tahu seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam
> garis dg penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)
>
> Salam,
> Nofrins/49/Jkt
>
> --- On *Tue, 7/21/09, Riri Chaidir * wrote:
>
>
> From: Riri Chaidir 
> Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP
> sementara...?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: w...@googlegroups.com
> Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM
>
>  Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau
> ini terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
>
> DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
>
> Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya
> harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
>
>
>
> riri
> bekasi, l, 47
>
> 2009/7/21 Y. Napilus 
> http://mc/compose?to=ynapi...@yahoo.com>
> >
>
>>   Tambahan info dari
>> http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
>>
>> Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
>> Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat
>> 
>>
>>
>>
>> Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang
>> menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya
>> membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai
>> kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
>> “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya
>> libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin
>> menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita
>> punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan
>> ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya
>> rugi puluhan juta lebih,” ujar Ridwan.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Makan malam

2009-07-21 Terurut Topik ksuheimi
Makan malam

Makan malam di rumah BI sangat lezat, makanan tradisionil, mulai dari gulai 
kamumu dan rendang paku serta semua penganan di sediakan kue bolu, katan 
goreng, kacang tojin
Rumah BI yg sangat besar, maklum rumah DIRUT pt Semen
Berebutan, bercanda ria saling cerita. Kalau dulu cerita pomble, kini cerita 
cucu yg lucu. Semua buka HP memperlihatkan cucu mereka, rata -rata yg menghias 
HP adalah foto2 cucu
Ceritra lebih asyik ketemu pacar lama dg kasih putus sayang tak sudah
Cerita di lanjutkan sampai larut malam di Rs Bunda Gn Pangiulun, cereitra orang 
pensiun

Ada dari Makasar Nim, ada dari Surabaya Pino, ada dari Bandung. Saya lihat dari 
pelosok Indonesia
Sahabat dan konco lama bertemu dan bernosnalgia

Terima kasih ya Allah diusia pensiun ini Engkau pertemukan kami dalam keadaan 
sehat, sudah punya anak cucu dan kami bahagia
Malam ini kami tidur dan bermimpi indah dalam RedhaMu
Rs Bunda Gn Pangilun 21 Juli 2009
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Kenapa Kentut Ada yang Bau dan Tidak?

2009-07-21 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Aha, iko bukan garah MakNgah :)
tapi ado lo urang padusi bagai nan namuah carito kantuik
dari Detik.com 


Selasa, 21/07/2009 18:45 WIB
Kenapa Kentut Ada yang Bau dan Tidak?

Vera Farah Bararah - detikHealth

img
(Foto: nostomachfat)
Jakarta, Makanan telur dan daging memicu bau kentut alias buang angin yang 
tajam. Sedangkan biji-bijian tidak meningkatkan bau kentut. Kenapa bau kentut 
berbeda-beda?

Seperti dilansir dari Health24, Selasa (21/7/2009) buang angin adalah gas yang 
berasal dari pencernaan manusia yang sumbernya bermacam-macam.

Bisa berasal dari udara yang masuk ke tubuh atau gas yang dihasilkan dari 
reaksi kimia dalam usus atau bisa juga gas yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri 
yang hidup dalam usus.

Kebanyakan gas yang masuk ke dalam tubuh merupakan gas oksigen yang masuk 
melalui udara. Pada saat udara mencapai usus besar, sebagian besar yang 
tertinggal adalah nitrogen.

Reaksi kimia antara asam perut dan cairan usus menghasilkan karbondioksida, 
yang juga merupakan komponen dari udara dan merupakan produk dari aktivitas 
bakteri. Sementara, bakteri juga menghasilkan hidrogen dan metan dst.

Selanjutnya lihat di 
http://health.detik.com/read/2009/07/21/184556/1168984/766/kenapa-kentut-ada-yang-bau-dan-tidak


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Zulkarnain Kahar
Setuju,
 
Hampir semua kecelakaan laut di Indonesia adalah  karena kelalaian petugas 
Syahbandar  karena tidak benar benar melakukan  melakukan kontrol.
 
Kita pasti sepakat bahwa keselamatan penumpang adalah nomor wahid. Sekali saja 
terjadi kecelakaan bukan hanya Syahbandar yang bakal bermasalah tapi juga 
wisata ke P. Sikuai akan kehilangan pengunjung.. 

 
Zulkarnain Kahar
safety is absolute priority--- On Tue, 7/21/09, Syofiardi BachyulJb 
 wrote:


From: Syofiardi BachyulJb 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 1:13 PM






Saya rasa Syahbandar benar, kalau izin berlayar kapal tersebut dengan kapasitas 
penumpang 60 orang, dia akan melanggar peraturan kalau mengizinkan dengan 
kapasitas berlebih. Ini mesti kita hormati, sebab jika misalnya kapal 
tenggelam, Syahbandar pihak pertama yang akan diminta pertanggungjawabannya.

Pihak Sikuai mestinya sudah mengetahui aturan2 semacam ini dan antisipasi2 
terhadap berbagai masalah (termasuk pemeriksaan oleh Polair waktu acara SITF) 
saat membawa penumpang. Jika berbisnis jangka panjang dari Muara ke Sikuai, 
para pihak mestinya bisa dijadikan mitra oleh pengelola Sikuai dalam arti 
positif.

Syofiardi (39)

--- On Tue, 21/7/09, Y. Napilus  wrote:


From: Y. Napilus 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, 21 July, 2009, 11:56 PM






Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr bbrp arah 
ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat koordinasi 
dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita akan tahu 
seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam garis dg 
penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)

Salam,
Nofrins/49/Jkt

--- On Tue, 7/21/09, Riri Chaidir  wrote:


From: Riri Chaidir 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM



Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini 
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
 
DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
 
Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
 
 
 
riri
bekasi, l, 47


2009/7/21 Y. Napilus 






Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708

 
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat


Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai terlunta-lunta 
selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) pagi. Akhirnya 
banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. Pasalnya, izin 
berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut Kota Padang, jika 
berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik itu berangkat melalui 
dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung dalam wisata one day tour. 
Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada pihak AW Café.

Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, jelas 
mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta mengaku 
kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan pariwisatanya jika 
wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau datang lagi ke Kota 
Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu selama lima jam lebih. 
Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak pemerintah daerah harus jalin 
kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan yang jelas sehingga tidak 
merugikan masyarakat. 

Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang menaiki 
kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya membolehkan 
membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai kapasitas 
mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
“Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya libur 
sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin menikmati 
libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita punya pun 
memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan ketetapan 60 
penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi puluhan juta 
lebih,” ujar Ridwan.

Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan terlihat 
memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa hal ini bisa 
terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar tidak ada di 
tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan, karena ini 
bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan perintah atasan yang menyuruh 
melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan berangkat. Memang kita hanya 
memberikan izin layar pada kapal mereka dengan membawa 60 penumpang,” uja

[...@ntau-net] Re: Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI

2009-07-21 Terurut Topik Yesi Elsandra
Dengan Menyebut Nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Subhanallah Pak Muchlis, saya bangga mendengar cerita Bapak. Kuliah atau 
bekerja memang bukan penghalang ASI. Selamat buat putri Bapak dan cucunya, 
semoga menjadi anak-anak yang sholeh yang meng-Agungkan Nama Allah SWT dengan 
kalimat "La Ila Haillallah"

Alhamdulillah putri Bapak dokter yang baik, benar dan terpuji, karena tidak 
sedikit dokter, bidan, puskesmas  dan rumah sakit yang pro susu formula, bahkan 
mereka bersekutu dengan memajang iklan di puskes dan RS atau memberi sampel 
susu formula kepada bayi. Karena pengetahuan ibu kurang mengenai keajaiban dan 
kehebatan ASI akhirnya tergoda juga memberi susu formula..

Sekali lagi barokallahu Pak...

SAlam hangat dari saya. Seorang ibu rumah tangga biasa penggiat ASI yang 
prihatin terhadap nasib jutaan bayi yang tak mendapatkan hak nya
 
Untuk Pak Ilyas, itu lah tantangan terberat kini pak. Dengan tangan lemah ini 
ambo mancubo menginggatkan para ibu untuk tidak tergoda terhadap makar yang 
diciptakan para pemilik capital yang mencoba mengganti ASI dengan produk buatan 
mereka.

untu sanak Alang Palabah, good luck, semoga misinya sukses beramal ma'ruf nahi 
munkar, mengkampanyekan kehebatan ASI. semoga dicatat Allah SWT sebagai amal 
ibadah dan meringankan langkah kakinya ke syurga kelak, amin 

=


 "Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih kemenangan"


Yesi Elsandra, 34 tahun
Ibu 2 anak
Bandung






From: Muchlis Hamid 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Tuesday, July 21, 2009 7:11:52 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI


Assalamu 'alaikum,
 
Anak saya drg Mira Fithria ikut membuktikan "Kuliah atau Bekerja Bukan 
Penghalang ASI".
Waktu dia mengikuti pendidikan spesialis SpKG - spesialis konservasi gigi  di 
Universitas Indonesia, ia melahirkan anak laki-laki. Dia jalankan program ASI 
Eklusif 6 bulan, setelah itu bayi diberikan makanan tambahan dan ASI tetap 
diberikan. Sekarang anaknya berumur 10 bulan. Rencananya feeding ASI akan 
dijalankan sampai berumur 2 tahun.
 
Yang repot memang dalam 6 bulan pertama, sebelum berangkat ke kampus sudah 
disediakan ASI. Bahkan waktu pergi seminar ke Hongkong selama 5 hari 
perjalanan, ASI sudah di-stock. Beruntung kakaknya yang dokter gigi juga 
mempunyai bayi 40 hari lebih tua. Waktu itu bayi terpaksa diinapkan di rumah 
kakaknya.
 
Hari ini Mira menjalani ujian kompre dan dinyatakan lulus sebagai SpKG.
 
Yang lebih lagi adalah kakek dan neneknya. Kami bekerjasama menjaga bayi untuk 
mendukung Mira. Pokoknya konsentrasi saja saja kepada program dan selesaikan 
pada waktunya. Alhamdulillah selesai juga, on time.
 
Demikian Pak Abraham Ilyas, Drg.

Wassalam,
 
Muchlis Hamid


> 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



Bls: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Lies Suryadi
Sanak salapaunyo,
 
Kalau baitu, yo ancak ditutuik dulu. Lah maarah ka mancari labo sae nampaknyo 
kalau co iko. Beko lah karam kapa tu, lah banyak mati, basabuik lo "Iko cobaan 
dari Allah SWT". 
 
Salam,
Suryadi

--- Pada Rab, 22/7/09, Syofiardi BachyulJb  menulis:


Dari: Syofiardi BachyulJb 
Judul: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Rabu, 22 Juli, 2009, 12:13 AM






Saya rasa Syahbandar benar, kalau izin berlayar kapal tersebut dengan kapasitas 
penumpang 60 orang, dia akan melanggar peraturan kalau mengizinkan dengan 
kapasitas berlebih. Ini mesti kita hormati, sebab jika misalnya kapal 
tenggelam, Syahbandar pihak pertama yang akan diminta pertanggungjawabannya.

Pihak Sikuai mestinya sudah mengetahui aturan2 semacam ini dan antisipasi2 
terhadap berbagai masalah (termasuk pemeriksaan oleh Polair waktu acara SITF) 
saat membawa penumpang. Jika berbisnis jangka panjang dari Muara ke Sikuai, 
para pihak mestinya bisa dijadikan mitra oleh pengelola Sikuai dalam arti 
positif.

Syofiardi (39)

--- On Tue, 21/7/09, Y. Napilus  wrote:


From: Y. Napilus 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, 21 July, 2009, 11:56 PM






Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr bbrp arah 
ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat koordinasi 
dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita akan tahu 
seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam garis dg 
penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)

Salam,
Nofrins/49/Jkt

--- On Tue, 7/21/09, Riri Chaidir  wrote:


From: Riri Chaidir 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM



Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini 
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
 
DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
 
Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
 
 
 
riri
bekasi, l, 47


2009/7/21 Y. Napilus 






Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708

 
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat


Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai terlunta-lunta 
selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) pagi. Akhirnya 
banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. Pasalnya, izin 
berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut Kota Padang, jika 
berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik itu berangkat melalui 
dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung dalam wisata one day tour. 
Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada pihak AW Café.

Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, jelas 
mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta mengaku 
kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan pariwisatanya jika 
wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau datang lagi ke Kota 
Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu selama lima jam lebih. 
Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak pemerintah daerah harus jalin 
kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan yang jelas sehingga tidak 
merugikan masyarakat. 

Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang menaiki 
kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya membolehkan 
membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai kapasitas 
mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
“Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya libur 
sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin menikmati 
libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita punya pun 
memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan ketetapan 60 
penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi puluhan juta 
lebih,” ujar Ridwan.

Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan terlihat 
memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa hal ini bisa 
terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar tidak ada di 
tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan, karena ini 
bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan perintah atasan yang menyuruh 
melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan berangkat. Memang kita hanya 
memberikan izin layar pada kapal mereka dengan membawa 60 penumpang,” ujar 
Monte. Setelah menunggu, akhirnya Ridwan Tulus menyewa KM Asia untuk mengangkut 
ratusan sisa wisatawan itu. (cr 13/hsn) 
 










Get your preferred Email name! 
Now you can @ymai

[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Syofiardi BachyulJb
Saya rasa Syahbandar benar, kalau izin berlayar kapal tersebut dengan kapasitas 
penumpang 60 orang, dia akan melanggar peraturan kalau mengizinkan dengan 
kapasitas berlebih. Ini mesti kita hormati, sebab jika misalnya kapal 
tenggelam, Syahbandar pihak pertama yang akan diminta pertanggungjawabannya.

Pihak Sikuai mestinya sudah mengetahui aturan2 semacam ini dan antisipasi2 
terhadap berbagai masalah (termasuk pemeriksaan oleh Polair waktu acara SITF) 
saat membawa penumpang. Jika berbisnis jangka panjang dari Muara ke Sikuai, 
para pihak mestinya bisa dijadikan mitra oleh pengelola Sikuai dalam arti 
positif.

Syofiardi (39)

--- On Tue, 21/7/09, Y. Napilus  wrote:

From: Y. Napilus 
Subject: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, 21 July, 2009, 11:56 PM

Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr bbrp arah 
ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat koordinasi 
dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita akan tahu 
seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam garis dg 
penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)

Salam,
Nofrins/49/Jkt

--- On Tue, 7/21/09, Riri Chaidir  wrote:

From: Riri Chaidir 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM

Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini 
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
 
DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
 
Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
 
 
 
riri
bekasi, l, 47


2009/7/21 Y. Napilus 






Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708

 
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat


Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai terlunta-lunta 
selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) pagi. Akhirnya 
banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. Pasalnya, izin 
berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut Kota Padang, jika 
berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik itu berangkat melalui 
dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung dalam wisata one day tour. 
Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada pihak AW Café.


Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, jelas 
mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta mengaku 
kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan pariwisatanya jika 
wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau datang lagi ke Kota 
Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu selama lima jam lebih. 
Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak pemerintah daerah harus jalin 
kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan yang jelas sehingga tidak 
merugikan masyarakat. 


Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang menaiki 
kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya membolehkan 
membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai kapasitas 
mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.

“Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya libur 
sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin menikmati 
libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita punya pun 
memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan ketetapan 60 
penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi puluhan juta 
lebih,” ujar Ridwan.


Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan terlihat 
memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa hal ini bisa 
terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar tidak ada di 
tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan, karena ini 
bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan perintah atasan yang menyuruh 
melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan berangkat. Memang kita hanya 
memberikan izin layar pada kapal mereka dengan membawa 60 penumpang,” ujar 
Monte. Setelah menunggu, akhirnya Ridwan Tulus menyewa KM Asia untuk mengangkut 
ratusan sisa wisatawan itu. (cr 13/hsn) 

 




 







  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
=

[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Y. Napilus
Riri, silahkan lah menyimpulkan masing-masing thd info yang masuk dr bbrp arah 
ini. Tapi akan lebih baik lagi, kita tunggu juga besok hasil rapat koordinasi 
dg Pemda Sumbar ttg isu ini. Mudah-mudahan jadi sehingga kita akan tahu 
seberapa seriusnya isu ini di Sumbar. Krn bisa saja pemain didalam garis dg 
penonton diluar garis akan berbeda pandangannya...:)

Salam,
Nofrins/49/Jkt

--- On Tue, 7/21/09, Riri Chaidir  wrote:

From: Riri Chaidir 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 8:21 PM

Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini 
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
 
DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
 
Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
 
 
 
riri
bekasi, l, 47


2009/7/21 Y. Napilus 






Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708

 
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat


Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai terlunta-lunta 
selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) pagi. Akhirnya 
banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. Pasalnya, izin 
berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut Kota Padang, jika 
berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik itu berangkat melalui 
dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung dalam wisata one day tour. 
Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada pihak AW Café.


Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, jelas 
mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta mengaku 
kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan pariwisatanya jika 
wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau datang lagi ke Kota 
Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu selama lima jam lebih. 
Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak pemerintah daerah harus jalin 
kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan yang jelas sehingga tidak 
merugikan masyarakat. 


Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang menaiki 
kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya membolehkan 
membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai kapasitas 
mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.

“Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya libur 
sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin menikmati 
libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita punya pun 
memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan ketetapan 60 
penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi puluhan juta 
lebih,” ujar Ridwan.


Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan terlihat 
memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa hal ini bisa 
terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar tidak ada di 
tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan, karena ini 
bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan perintah atasan yang menyuruh 
melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan berangkat. Memang kita hanya 
memberikan izin layar pada kapal mereka dengan membawa 60 penumpang,” ujar 
Monte. Setelah menunggu, akhirnya Ridwan Tulus menyewa KM Asia untuk mengangkut 
ratusan sisa wisatawan itu. (cr 13/hsn) 

 




  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] PENGALAMAN PERTAMA ITU MEMANG TIDAK SELALU MANIS

2009-07-21 Terurut Topik Rita Desfitri Lukman
PENGALAMAN PERTAMA ITU MEMANG TIDAK SELALU MANIS

Sore tadi, adik remaja tanggung yang cantik itu pulang ke asrama dengan
sedikit air mata yang masih tersisa. Hatinya dongkol bukan
main. Ia kemudian mengadu lewat telepon ke bapaknya di Quangzhu, China,
sana. Mendengar ia masih menggerutu, mula-mula kami hanya diam saja. Sambil
sekali-kali menghibur dan menunjukkan simpati atas peristiwa yang
dialaminya.

Apa memang masalahnya? Oh, ternyata ia dibawa sopir taksi dulu
keliling-keliling, bahkan ke tempat yang ia tidak kenal, bukannya langsung
menuju tempat yang ingin dicapainya. Bagi sebagian orang, mungkin ini cuma
masalah sederhana, tapi bagi seorang remaja tanggung yang baru beberapa hari
menginjakkan kakinya di ibu kota ini, dan baru pertama kali bepergian naik
taksi sendiri di kota Delhi, bisa jadi ini adalah kejadian yang mengerikan.
Makanya wajar kalau ia sedikit shock, kami juga prihatin dan simpati
kepadanya.

Tetapi ketika ia terus menggerutu, malah bersumpah tidak akan pernah naik
taksi lagi, dan bahkan menganggap serta menyamaratakan seolah-olah semua
sopir taksi jahat begitu, saya coba juga untuk menasehatinya.

Bahwa hal ini bagi dia sangat menakutkan, kami bisa memahami, tapi apakah
itu berarti dia tidak akan pernah mau naik taksi lagi?
Tentu kurang baik kalau ia tidak pernah berani lagi naik transportasi jenis
ini, karena suatu saat ia akan membutuhkannya juga.

Lagipula tidak fair kalau semua sopir taksi dianggapnya jahat seperti itu,
karena sopir yang baik dan jujur tentu jumlahnya masih lebih banyak.
Kebetulan saja dia naik taksi yang sopirnya agak 'bandel' dan menghalalkan
segala cara untuk keuntungan sendiri.

Saya pun kadang-kadang masih bernasib serupa. Walaupun sekali dalam seminggu
saya selalu pergi ke DLF city di kota Gurgaon, kota satelit di selatan
Delhi sana, sehingga notabene jalan-jalan yang akan dilalui sudah saya kenal
dengan baik, tetapi kalau kebetulan dapat sopir taksi yang 'nakal', kita
diakalinya juga. Kalau dilihatnya kita di mobil asyik membaca atau menulis,
di highway Delhi - Gurgaon, tepat di Gateway 6, dimana kita harus keluar
jalan tol, dia pacu mobil sekencang-kencangnya. Kita baru menyadari setelah
lewat. Kalau di tegur, biasanya mereka cepat menghibur, "Sorry Maam,
kelewat, lupa. Kita keluar di gateway 7 atau gateway 8 saja ya?"  Nah lho...

Setelah keluar tol, berarti di dalam kota terpaksa mutar menuju arah utara
lagi ke tempat tujuan.

Okelah, kerugian kita karena terpaksa membayar taksi lebih, diikhlaskan saja
karena mungkin sudah rezeki mereka. Tetapi kalau kebetulan kita
memang sedang buru-buru karena harus meeting atau presentasi, kesal juga
jadinya.

Makanya saya juga mengerti kedongkolan si adik remaja ini. Tetapi apakah
kita jadi harus antipati? Mungkin tidak perlu. Pengalaman-pengalaman pahit
yang dialami sebaiknya tidak menjadikan kita dendam atau antipati, tetapi
menjadikan kita lebih mawas diri dan hati-hati, agar kejadian yang sama bisa
kita hindari. Sayapun sekarang setiap ke Gurgaon selalu berusaha
mengingatkan si sopir lebih dini, sehingga mereka tidak berani lagi  'lupa'
untuk keluar dari jalan tol di tempat yang seharusnya :-)

Tapi inilah kehidupan, di setiap diri kitapun selalu ada sisi kebaikan dan
keburukan. Di setiap tempat juga barangkali akan selalu kita temukan hal-hal
yang mungkin membuat kita tertawa, tetapi mungkin juga menangis. Pengalaman
pertama kadang-kadang juga tidak selalu menyenangkan, tetapi dari sana kita
belajar untuk lebih bijak dan arif menjalani hidup ini. Semoga adik remaja
ini bisa mengambil pelajaran dari kejadian yang dialami.

Berada di negara baru, dengan pengalaman baru, dan bertemu dengan
orang-orang baru, untuk seusia dia tentu juga bukan hal mudah. Saya mungkin
tak bisa banyak membantu, tetapi nasehat-nasehat seperti yang saya peroleh
ketika belajar merantau dulu mungkin bagi dia juga akan dirasa perlu.

Sayapun masih belajar dan belajar dari hari ke hari, sebab tidak ada hari
dengan kejadian yang persis sama. Karena itu bisa saja kita mengalami hal
yang baru, sehingga 'pengalaman pertama'  bisa terjadi kepada kita dari
waktu ke waktu, dan semoga itu adalah pelajaran hidup untuk menjadikan
kita lebih baik.

Sayangnya, PENGALAMAN PERTAMA ITU MEMANG TIDAK SELALU MANIS.

Dengan alasan itulah, nasehat-nasehat yang pernah saya terima, saya teruskan
pula kepada adik remaja cantik ini, sekalian juga untuk mengingatkan diri
saya sendiri.

 Almarhum Bapak saya dulu juga berkata:

"Nak, pai lah kalian kama ka pai. Tapi paralu ingek...
Ingek di dahan ka maimpok, ingek di rantiang ka manyangkuik.
Caliak di batu ka manaruang, awas di lubang ka tarambau.
Lautan sati rantau batuah, di dunia ko banyak nan kiramaik, sahinggo jan
sombong jo takabua
Talanjua langkah bao lah suruik, talanjua salah minta lah maaf.
Jago muluik ka mangecek, baraja manenggang jo manimbang...
bausaholah arif jo bijak.
Tapi di ateh sagalonyo, ciek nan paralu bana... SHALAT jan sampai tingga
"

Family link saya di Kingston city, Tasmania sana, 

[...@ntau-net] Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Iyo, manjalehkan nan maa kaapasitas kapa dan nan maa nan diizinkan syahbandar, 
adolah pantiang. Kalau malabiahi nan diiizinkan di surek izin tantu iyo 
dicegat, dirazia kalau dicurigai, karano malangga izin resmi. 

Sabab, dari pangalaman-pangalaman karamnyo kapa atau ferry karano bukan sajo 
malabiahi nan diizinkan malahan malabiahi kapasitas. Baitu juo kapasitaa 
angkutan darat, oplet dsb, acok kenek-keneknyo mangecekkan geser pak, geser 
geser buk, asa ikua lai bisa diansua dipasamoik, indak paralu bara banyaknyo 
panumpang nan masuak; disayangkan pamikiran asa dima pitih nan ka masuak sajo 
ko tanpa panghiraukan kasalamatan umum... 

Salam,
--MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, "Tasril Moeis"  wrote:
>
> Pengalaman ambo naiak boat ka Sikuai ko memang ado beberapa hal nan harus 
> jadi perhatian pengelola
> 1. Ka naiak boat indak ado pemberi tahuan tentang keselamatan kalau ado 
> emergency atau status darurat
> 2. Baju pelampung indak dibagikan atau paliang indak diberi tahu dima lokasi 
> baju pelampung tu dan baa caro mamakai no.
> 3. Paga2 disekeliling boat nampak lah banyak nan guyah dan indak ado tando2 
> peringatan "jan basanda di paga ko"
> 4. Bangku nan nan paliang ateh cuma berupa kursi plastik, indak tabayang 
> kalau ombak gadang, kapa barayun basiluncua lah kurisi jo urang nan duduak di 
> ateh no, bisa2 tajun ka lauik dek paga nan indak kuaik pulo.
> 5. Ka naiak jo turun dari boat ko urang harus malompek dan indak ado tali 
> untuak bapacik.
> 
> Itu nan nampak di ambo, jadi rasono ado batua no juo kalau kapasitas boat ko 
> dibatasi, mungkin disasuai kan jo jumlah baju palampuang nan ado, itupun 
> kalau ado dek indak nampak.
> 
> Wassalam
> Tan Ameh (50+)
> 
>   - Original Message - 
>   From: Riri Chaidir 
>   To: RantauNet@googlegroups.com 
>   Cc: w...@googlegroups.com 
>   Sent: Tuesday, July 21, 2009 8:21 PM
>   Subject: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
> 
> 
>   Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau 
> ini terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.
> 
>   DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".
> 
>   Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
> harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".
> 
> 
> 
>   riri
>   bekasi, l, 47
> 
> 
>   2009/7/21 Y. Napilus 
> 
>   Tambahan info dari 
> http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
> 
> 
>   Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
>   Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat
> 
> 
> 
>   Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai 
> terlunta-lunta selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) 
> pagi. Akhirnya banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. 
> Pasalnya, izin berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut 
> Kota Padang, jika berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik 
> itu berangkat melalui dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung 
> dalam wisata one day tour. Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada 
> pihak AW Café.
> 
>   Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru 
> itu, jelas mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal 
> Jakarta mengaku kecewa. "Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan 
> pariwisatanya jika wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau 
> datang lagi ke Kota Padang," kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu 
> selama lima jam lebih. Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak 
> pemerintah daerah harus jalin kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan 
> yang jelas sehingga tidak merugikan masyarakat. 
> 
>   Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya 
> penumpang menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal 
> hanya membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya 
> mempunyai kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
>   "Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini 
> masanya libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang 
> ingin menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang 
> kita punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan 
> ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya 
> rugi puluhan juta lebih," ujar Ridwan.
> 
>   Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi 
> keberangkatan terlihat memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat 
> ditanya kenapa hal ini bisa terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan 
> Kepala Syahbandar tidak ada di tempat. "Saya tidak bisa menjawab pertanyaan 
> rekan-rekan wartawan, karena ini bukan wewenang saya. Saya di sini hanya 
> melakukan perintah atasan yang menyuruh melakukan pengecekan, terhadap kapal 
> yang akan berangkat. Memang kita hanya memberikan izin layar pada kapal 

Re : [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Tanjuang Heri
Sanak jo mamak rang palanta sadonyo,
 
Alah lamo indak mancogok disiko, dek karano ado permintaan dari TA di Paris 
soal foto² di WS.com, babukak lah baliak RN ko. Tapi agak tacangang juo jo 
berita Sikuai ditutuik samantaro.
 
TA ko rancananyo ka mampromosikan sumatra and beyond, jadi Pak Ridwan Tulus 
bisa kontak lah.
 
Tapi memang, indak mudah mahilangkan anggapan kalau wisata masih identik dengan 
maksiat, makonyo masih ado beberapa pejabat nan mamanfaatkan situasi ko makonyo 
perkembangan wisata di kampuang awak masih angek angek ciek ayam. (maaf Nof, jo 
nan alah basitunggiek tanpa pamrih dalam hal iko, bukan ambo maremehkan, tp 
kasihan, usaho kalian masih banyak nan alun tahu gunonyo).
 
Ambo minta ka nan pandai agamo di siko, ka panghulu, ka niniek mamak jo jajaran 
bundo kanduang;  jujur jujur se awak, buka kulik tampak isi, apo iyo wisata ko 
lai mungkin ka dikambangkan di nagari awak ko? Kok iyo ka lai, marilah kito 
bahu mambahu, apo nan bisa kito karajokan di masing masing pihak. Apo urang nan 
indak ado koneksi internet tu bisa diagiah tahu jo berbagai caro.? Kok di siko 
ado nan pandai jadi khatib di musajik, tolong lah lewakan barang samenit apo 
itu wisata, apo itu senyum, apo itu meladeni tamu dll; Kok guru, agiah tahulah 
murik apo tu wisata (positif negatifnyo pasti ado).
 
Kalau misalnyo ndak kamungkin doh kini, jujur se, bilo kiro²? Tunggu ciek, duo 
atau tigo  generasi lai?. Atau kecek an bana, ndak ka mungkin do! Karano 
wisatawan nan dicarinyo kesenangan dunia nan bao maksiat, baik tu nan bule 
ataupun melayu.
 
Sakitu se dulu, baru mancogok baliak alah mamburangah, maap baribu maap, bukan 
mukasuik baburuak ati, tp ibo mancaliak nan alah bakarajo tanpa pamrih, malah 
alah abieh pitieh di saku.
 
Talabiah takurang, kok ado nan tasenggo, jaan maraso baketek ati, jaan sakik 
ati pulo. Iko sadonyo demi kampuang kito.
 
Salam

Heri Tanjuang (45+11)
Paris
HP : +33614397758 
HP Indo : 0811885627 (hanyo utk SMS)

--- En date de : Mar 21.7.09, Y. Napilus  a écrit :


De: Y. Napilus http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Tasril Moeis
Pengalaman ambo naiak boat ka Sikuai ko memang ado beberapa hal nan harus jadi 
perhatian pengelola
1. Ka naiak boat indak ado pemberi tahuan tentang keselamatan kalau ado 
emergency atau status darurat
2. Baju pelampung indak dibagikan atau paliang indak diberi tahu dima lokasi 
baju pelampung tu dan baa caro mamakai no.
3. Paga2 disekeliling boat nampak lah banyak nan guyah dan indak ado tando2 
peringatan "jan basanda di paga ko"
4. Bangku nan nan paliang ateh cuma berupa kursi plastik, indak tabayang kalau 
ombak gadang, kapa barayun basiluncua lah kurisi jo urang nan duduak di ateh 
no, bisa2 tajun ka lauik dek paga nan indak kuaik pulo.
5. Ka naiak jo turun dari boat ko urang harus malompek dan indak ado tali 
untuak bapacik.

Itu nan nampak di ambo, jadi rasono ado batua no juo kalau kapasitas boat ko 
dibatasi, mungkin disasuai kan jo jumlah baju palampuang nan ado, itupun kalau 
ado dek indak nampak.

Wassalam
Tan Ameh (50+)

  - Original Message - 
  From: Riri Chaidir 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Cc: w...@googlegroups.com 
  Sent: Tuesday, July 21, 2009 8:21 PM
  Subject: [...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?


  Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini 
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.

  DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".

  Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya 
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".



  riri
  bekasi, l, 47


  2009/7/21 Y. Napilus 

  Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708


  Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
  Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat



  Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai 
terlunta-lunta selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) 
pagi. Akhirnya banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. 
Pasalnya, izin berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut Kota 
Padang, jika berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik itu 
berangkat melalui dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung dalam 
wisata one day tour. Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada pihak AW 
Café.

  Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, 
jelas mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta 
mengaku kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan 
pariwisatanya jika wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau datang 
lagi ke Kota Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu selama 
lima jam lebih. Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak pemerintah daerah 
harus jalin kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan yang jelas sehingga 
tidak merugikan masyarakat. 

  Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya 
penumpang menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal 
hanya membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai 
kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
  “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini 
masanya libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang 
ingin menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang 
kita punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan 
ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi 
puluhan juta lebih,” ujar Ridwan.

  Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan 
terlihat memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa hal 
ini bisa terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar tidak 
ada di tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan, 
karena ini bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan perintah atasan 
yang menyuruh melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan berangkat. Memang 
kita hanya memberikan izin layar pada kapal mereka dengan membawa 60 
penumpang,” ujar Monte. Setelah menunggu, akhirnya Ridwan Tulus menyewa KM Asia 
untuk mengangkut ratusan sisa wisatawan itu. (cr 13/hsn) 


  --- On Tue, 7/21/09, avenzor...@yahoo.com  
wrote:


From: avenzor...@yahoo.com 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP 
sementara...?
To: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 4:35 PM 



Dear All,

1.  Barangkali perlu kita mengerti juga apa yg menjadi tugas dan 
wewenang POLAIRUD dan Syahbandar pada wilayah tugas mereka masing-masing. Namun 
demikian, kita MEMANG PERLU utk bersama-sama ikut MENGAWASI mereka agar jangan 
menyalah gunakan wewenang mereka dan melaksanakan tugas secara OVER ACTING. 

2.  Demikian juga kiranya kita perlu pula bersama-sama  ikut 
MENGAWASI perilaku pihak SWASTA yang hanya ma

[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Riri Chaidir
Dua postings da Nofrins agak berbeda nadanya - walaupun ujungnya - kalau ini
terjadi terusmenerus - akan berakibat buruk.

DI tulisan yang kedua, sepertinya aparat yang "rese".

Tapi di tulisan yang kedua ini, agak lucu juga kalau saya lihat.Sepertinya
harus dijelaskan, yang mana yang "kapasitas" dan yang mana yang "ijin".



riri
bekasi, l, 47

2009/7/21 Y. Napilus 

>   Tambahan info dari
> http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708
>
> Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
> Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat
> 
>
> Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai
> terlunta-lunta selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7)
> pagi. Akhirnya banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal.
> Pasalnya, izin berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut
> Kota Padang, jika berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik
> itu berangkat melalui dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung
> dalam wisata one day tour. Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada
> pihak AW Café.
>
> Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, jelas
> mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta
> mengaku kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan
> pariwisatanya jika wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau
> datang lagi ke Kota Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu
> selama lima jam lebih. Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak
> pemerintah daerah harus jalin kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan
> yang jelas sehingga tidak merugikan masyarakat.
>
> Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang
> menaiki kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya
> membolehkan membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai
> kapasitas mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
> “Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya
> libur sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin
> menikmati libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita
> punya pun memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan
> ketetapan 60 penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya
> rugi puluhan juta lebih,” ujar Ridwan.
>
> Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan
> terlihat memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa
> hal ini bisa terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar
> tidak ada di tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan
> wartawan, karena ini bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan
> perintah atasan yang menyuruh melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan
> berangkat. Memang kita hanya memberikan izin layar pada kapal mereka dengan
> membawa 60 penumpang,” ujar Monte. Setelah menunggu, akhirnya Ridwan Tulus
> menyewa KM Asia untuk mengangkut ratusan sisa wisatawan itu. (cr 13/hsn)
>
>
> --- On *Tue, 7/21/09, avenzor...@yahoo.com * wrote:
>
>
> From: avenzor...@yahoo.com 
> Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
> To: w...@googlegroups.com
> Date: Tuesday, July 21, 2009, 4:35 PM
>
> Dear All,
>
> 1.  Barangkali perlu kita mengerti juga apa yg menjadi tugas dan wewenang
> POLAIRUD dan Syahbandar pada wilayah tugas mereka masing-masing. Namun
> demikian, kita MEMANG PERLU utk bersama-sama ikut MENGAWASI mereka agar
> jangan menyalah gunakan wewenang mereka dan melaksanakan tugas secara OVER
> ACTING.
>
> 2.  Demikian juga kiranya kita perlu pula bersama-sama  ikut MENGAWASI
> perilaku pihak SWASTA yang hanya mau menang sendiri untuk kepentingan
> ekonomi mereka sendiri tanpa mempedulikan tata krama dan etika berusaha dan
> juga tanpa mau memperdulikan keamanan negeri dan kemaslahatan masyarakat
> luas.
>
> 3. Utk tingkat propinsi, maka masalah koordinasi dgn POLAIRUD dan
> Syahbandar tsb mestinya HARUS BISA diatasi oleh KadisPar Propinsi saja, jadi
> bukan urusan kawan2 di pusat ( MenBudPar ).
>
> 4. Mengapa hingga kini koordinasi tersebut tidak kunjung harmonis?
>
> Untuk itu, mari kita SIGI secara seimbang dan objektif mengapa terjadi
> hambatan koordinasi yg merugikan tsb. Tentunya dgn cara tanpa menyudutkan
> suatu pihak secara berlebihan dan pula tanpa memanjakan pihak lain secara
> khusus.
>
> 5.  Pola berkomentar yg tidak seimbang (apa lagi kalau ASAL NJEPLAK) adalah
> akan menjadikan "noisy" dan membuat milis ini kehilangan makna dan tidak
> pantas bernama sebagai tourism-board.
>
> Salam,
> r.a
>
>
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

[...@ntau-net] Re: Innalillahi wainna Ilaihi Raji'un

2009-07-21 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Inna lillahiwainna ilaihi raajiuun,

Dari jauah kami maraso kahilangan Angku LAZUARDI MALIN MARAJO Putra Minangkabau 
yang telah membawakan Silek Kumango dan semaraknya nama Minangkabau ke seantero 
Nusantara dan Dunia Internasional. Walaupun belum pernah berjumpa setiap kali 
mengenang Kampuang Halaman dengan Sileknya, nama MALIN MARAJO tetap muncul dari 
hati sanubari. Walaupun beliau sudah pergi meninggalkan Alam Minang, namun 
namanya akan tetap bersama tidak terpisahkan dari Alam Minang dengan Sileknya.

Semoga kepergian belian berjalan dengan selamat dan arwah beliau diterima Allah 
Subhanahuata'ala  detempat yang mulia di Kampuang Akahirat. Amiin. Simpati 
kepada semua keluarga dan ahli waris yang ditinggalkan; kita pintakan kesabaran 
dan tawakkal. Kepergian Angku LAZUARDI MALIN MARAJO adalah kehilangan Kita 
Bersama.

Ikut Berduka Cita,
Salam,
Sjamsir Sjarif
di Tapi Riak nan Badabua
Santa Cruz, California, USA
 http://www.santacruzsentinel.com/localnews/ci_12030675
--- In rantau...@yahoogroups.com, Aslim Nurhasan  wrote:
>
> AWW Ayah, Bundo, Mamak, Uda, Uni, Sanak, sarato Adiak2 Sapalanta;
> 
> Telah kembali keharibaan ALLAH SWT, Kakanda LAZUARDI MALIN MARAJO (Guru 
> Gadang Silek Kumango, Perguruan Silek Kumango Nagari Baringin); Selasa 
> 21/07/09 03'00 WIB di rumah kediaman beliau (Malana, Batusangkar, Sumatera 
> Barat), dalam usia 60 tahun;
> 
> Sabtu, 18/07/09, 08'15 WIB "Anak Sasian" Beliau baru saja mengantar 
> keberangkatan Beliau kembali ke Batusangkar, setelah sejak Kamis 16/07/09 
> Beliau berada di Jakarta membantu mengurus legalitas pembukaan "Sasaran Silek 
> Kumango" di Belanda;
> 
> Jum'at, 17/07/09, 15'00 WIB, beliau melepas "Anak Sasian" Beliau Muhammad 
> Abdul Latief (Bert van den Boorn) kembali ke Belanda, setelah dapat amanah 
> (pengakuan) untuk membuka "Sasaran Silek Kumango" di Negeri Belanda; berkat 
> perjuangan Beliau pula, IPSI Tanah Datar, IPSI Sumbar, dan Presiden 
> Persekutuan Silat Antar Bangsa (Bapak Eddie M. Nalapraya) telah memberikan 
> rekomendasi untuk pembukaan "Sasaran Silek Kumango" tersebut;
> 
> Beliau telah memperkenalkan Silek Kumango di berbagai kota dan berbagai 
> kalangan di Australia bersama 10 orang Anak Sasian Beliau;
> 
> Beliau pulalah yang telah mempertemukan kembali hubungan yang terputus selama 
> lebih kurang 50 tahun, antara keturunan Syekh Kumango di Tanah Datar dengan 
> Keturunan Syekh Kumango di Malaysia (khususnya Kedah);
> 
> Beliau telah membawa Presiden Persekutuan Silat Antar Bangsa (Bapak Eddie M. 
> Nalapraya) ke Batusangkar dan Kumango; pertemuan yang dihadiri 64 orang Tuo 
> Silek se Tanah Datar dan sebuah pertemuan langka di Indo Jalito;
> 
> Jika Kakanda (alm) LAZUARDI MALIN MARAJO memliki kesalahan (sengaja /tidak) 
> kepada Ayah, Bundo, Mamak, Uda, Uni, Sanak, sarato Adiak2 Sapalanta, mohon 
> beliau dimaafkan; Jika ada hal-hal yang harus diselesaikan, mohon segera 
> hubungi kami;
> 
>  --
> Aslim Nurhasan; 0811103234



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Padangpanjang, Kota Sastrawan yang Masih Menawan

2009-07-21 Terurut Topik alang palabah

Assalamualaikum.
Ingin rasonyo manonto pacu kudo di kampuang. Kok di solok, dulu kami
manonto pacu kudo di ampang kualo.
Ogomong2 pacu kudo, di tampek awak tingga kini, ado keunikan
tersendiri. Di bima (p.sumbawa) pacu kudo joki-nyo paja kaciak. Antaro
6-12thn/umua anak SD.  Kok lah smp, lah dak dipakai lai.
Cuma sayang, budaya pacu kudo manjadi ajang pajudian tuo-mudo, gadang
kaciak, bahkan padusi sato lo gai. Mulai dari pasang saribu2, sampai
pasang jutaan.
Salam,
alang palabah, 31, L, bima-ntb

Pada tanggal 21/07/09, Harman  menulis:
>
>
>
> http://www.tempointeraktif.com/hg/perjalanan/2009/07/21/brk,20090721-188174,id.html
>
> Padangpanjang, Kota Sastrawan yang Masih Menawan
> Selasa, 21 Juli 2009 | 12:47 WIB
>
> TEMPO Interaktif, Padang - Setelah membaca novel lawas Tenggelamnya Kapal
> Van der Wijck karangan Hamka, saya terobsesi ingin menonton pacuan kuda di
> Gelanggang Bancah Laweh, Padangpanjang, Sumatera Barat, salah satu latar
> novel percintaan yang romantis nan tragis itu.
>
> Saat ada kabar pacuan kuda di sana pada pertengahan April lalu, tanpa buang
> waktu, saya meluncur ke Padangpanjang, sekitar 80 kilometer dari Padang,
> tempat saya bermukim. Namun, saya datang terlalu pagi karena acara baru
> dimulai pada pukul 12.00 WIB. Akhirnya saya berjalan kaki mencari sarapan ke
> Pasar Padangpanjang, dekat jalan raya Padang-Bukittinggi.
>
> Samar-samar tercium wangi bunga mawar. Ternyata wangi itu berasal dari kebun
> mawar di depan rumah-rumah warga. Di kota ini masih banyak rumah lama dengan
> gaya arsitektur awal abad ke-20 dengan fondasi semen dan berdinding kayu
> dengan hiasan ukiran kayu di atas pintu yang mirip mahkota Ratu Wilhelmina.
> Selain mawar, halaman rumah penduduk ditanami aneka bunga pegunungan,
> dahlia, gladiol, dan anyelir merah jambu.
>
> Padangpanjang tak sehiruk-pikuk Bukittinggi, tak terlihat orang bergegas.
> Dari segi sejarah, kota kecil ini juga tidak ketinggalan. Sekolah-sekolah
> Islam modern pertama di Sumatera Barat lebih dulu tumbuh di kota ini,
> seperti Tawalib, tempat sekolah Hamka, dan Perguruan Diniyah Puteri, untuk
> sekolah khusus kaum perempuan. Kedua perguruan Islam ini hingga kini masih
> bertahan.
>
> Pada awal abad ke-20, Padangpanjang juga punya pengaruh yang besar karena
> menjadi tempat perlintasan yang strategis antara darek (darat) dan pedalaman
> Minangkabau. Saat itu Padangpanjang menjadi tempat lalu lintas ide dan
> kemajuan, pusat pergerakan pemuda dan pendidikan Islam, yang tumbuh subur di
> Padangpanjang.
>
> Namun, kini Padangpanjang seolah terlupakan. Padahal kota ini sangat
> menawan, dikitari Gunung Singgalang dan Gunung Marapi serta menjadi setting
> cerita beberapa karya sastra. Sastrawan A.A. Navis menjadikan Padangpanjang
> latar sebagian besar karyanya karena ia memang lahir dan besar di kota ini.
>
> Saya segera mencari lapau (kedai makanan) yang agak ramai di Pasar
> Padangpanjang sekalian ingin mengetahui topik hangat yang sedang menjadi
> pembicaraan para pria tua-muda yang punya hobi nongkrong di lapau itu.
> Lelaki Minang sejak dulu memang suka duduk di lapau sehingga lahir istilah
> politik lapau dan ota lapau. Dari ota lapau, konon, sastrawan A.A. Navis
> banyak mendapatkan inspirasi untuk cerpen-cerpennya.
>
> Saya masuk ke salah satu lapau yang terlihat penuh. Semuanya lelaki,
> tua-muda. Perempuan memang tidak akan tertarik nongkrong di lapau, apalagi
> pagi-pagi begini.
>
> Dengan sangat sopan, mereka menyapa dan menawari saya ikut makan. Di meja
> tergeletak koran lokal terbitan hari itu yang disediakan pemilik lapau.
> Setelah menguping, topik obrolan ternyata bukan politik, melainkan kuda pacu
> yang akan bertanding siang nanti.
>
> Saya menyudahi sarapan saat asap rokok mulai banyak mengepul. Di sini orang
> memang gemar merokok walaupun pemerintah kota sudah mengeluarkan larangan
> merokok di tempat umum. Satu-satunya yang bisa diterapkan pemerintah adalah
> melarang papan reklame rokok. Jadi tidak satu pun baliho rokok yang terlihat
> mejeng di pinggir jalan.
>
> Karena pagi masih panjang, saya memutuskan jalan-jalan ke stasiun kereta
> api, sekitar satu kilometer dari pasar. Ini stasiun kereta api pertama yang
> dibuat Belanda di Sumatera Barat. Stasiun itu terlihat sepi karena kereta
> api wisata hanya beroperasi pada hari Minggu dari Padangpanjang ke
> Sawahlunto, yang melewati tepian Danau Singkarak nan cantik. Acara pembukaan
> rute ini pada tahun lalu amat meriah; pegawai PT Kereta Api mengenakan
> seragam layaknya meneer Belanda.
>
> Pada September mendatang, rute Padang-Padangpanjang akan menyusul dibuka.
> Ini jalur yang paling menarik, melintasi jembatan yang tinggi sekali di
> Lembah Anai.
>
> Sastrawan A.A. Navis pernah mengatakan banyak mendapatkan ide ceri

[...@ntau-net] Re: Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI

2009-07-21 Terurut Topik Muchlis Hamid
Assalamu 'alaikum,
 
Anak saya drg Mira Fithria ikut membuktikan "Kuliah atau Bekerja Bukan 
Penghalang ASI".
Waktu dia mengikuti pendidikan spesialis SpKG - spesialis konservasi gigi  di 
Universitas Indonesia, ia melahirkan anak laki-laki. Dia jalankan program ASI 
Eklusif 6 bulan, setelah itu bayi diberikan makanan tambahan dan ASI tetap 
diberikan. Sekarang anaknya berumur 10 bulan. Rencananya feeding ASI akan 
dijalankan sampai berumur 2 tahun.
 
Yang repot memang dalam 6 bulan pertama, sebelum berangkat ke kampus sudah 
disediakan ASI. Bahkan waktu pergi seminar ke Hongkong selama 5 hari 
perjalanan, ASI sudah di-stock. Beruntung kakaknya yang dokter gigi juga 
mempunyai bayi 40 hari lebih tua. Waktu itu bayi terpaksa diinapkan di rumah 
kakaknya.
 
Hari ini Mira menjalani ujian kompre dan dinyatakan lulus sebagai SpKG.
 
Yang lebih lagi adalah kakek dan neneknya. Kami bekerjasama menjaga bayi untuk 
mendukung Mira. Pokoknya konsentrasi saja saja kepada program dan selesaikan 
pada waktunya. Alhamdulillah selesai juga, on time.
 
Demikian Pak Abraham Ilyas, Drg.

Wassalam,
 
Muchlis Hamid


From: alang palabah 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 6:42 PM



Tarimo kasi banyak atas doa bu doktor. Walaupun sekedar ka keluarga,
kawan2, dan tetangga, isyaallah kami ikut mangkampanyekan ASI Eklusif
6bln. Jo manyusuan anak salamo 2 tahun.
Katiko awak sadonyo ikut mangkampanyekan manyusuan anak salamo 2 thn,
berarti awak sadonyo lah dakwah manyampaikan Al-quran. Karano perintah
manyusuan salamo 2 thn ado dalam Al-quran. Bu doktor lah mangutip
ayatnyo.
Salam,
alang palabah, 31, L, bima-ntb

Pada tanggal 21/07/09, Abraham Ilyas  menulis:
> Kmd. Yesi Elsandra Yth.
>
> Dulu ketika *pemerintahan di bawah pimpinan Bpk. Presiden Suharto* ada yang
> namanya program Rumah Sakit Sayang Ibu.
> Ketika itu setiap tahun diadakan lomba rumah sakit untuk mempromosikan
> pemakaian ASI eksklusif ini.
>
> Dikter-dokter anak dan dokter kandungan tidak ketinggalan ditatar untuk
> mempromosikan ASI eklusif ini.
>
> Penilaian untuk menjadi RS Sayang Bayi cukup ketat; salah satu diantaranya
> ialah apabila di rumah sakit tersebut ditemukan kalender yang berisi gambar
> promosi susu formula, maka RS tsb. dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk
> disebut Sayang Bayi.
>
> *Kini di jaman reformasi*, rumah sakit bebas mendistribusikan sampel susu
> formula kepada ibu-ibu yang baru melahirkan.
>
> Salah satu yang sangat prinsipil menurut pendapat saya ialah; pemakaian susu
> kental manis.
> Masyarakat awam menilai susu kental manis tersebut adalah susu asli, padahal
> kenyataannya minuman tersebut lebih banyak gulanya dari pada susu..!
>
> wassalam
>
> Abraham Ilyas, 64
>
>
> admin/webmaster www.nagari.org
>
> >
>





  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Innalillahi wainna Ilaihi Raji'un

2009-07-21 Terurut Topik Aslim Nurhasan
AWW Ayah, Bundo, Mamak, Uda, Uni, Sanak, sarato Adiak2 Sapalanta;

Telah kembali keharibaan ALLAH SWT, Kakanda LAZUARDI MALIN MARAJO (Guru Gadang 
Silek Kumango, Perguruan Silek Kumango Nagari Baringin); Selasa 21/07/09 03'00 
WIB di rumah kediaman beliau (Malana, Batusangkar, Sumatera Barat), dalam usia 
60 tahun;

Sabtu, 18/07/09, 08'15 WIB "Anak Sasian" Beliau baru saja mengantar 
keberangkatan Beliau kembali ke Batusangkar, setelah sejak Kamis 16/07/09 
Beliau berada di Jakarta membantu mengurus legalitas pembukaan "Sasaran Silek 
Kumango" di Belanda;

Jum'at, 17/07/09, 15'00 WIB, beliau melepas "Anak Sasian" Beliau Muhammad Abdul 
Latief (Bert van den Boorn) kembali ke Belanda, setelah dapat amanah 
(pengakuan) untuk membuka "Sasaran Silek Kumango" di Negeri Belanda; berkat 
perjuangan Beliau pula, IPSI Tanah Datar, IPSI Sumbar, dan Presiden Persekutuan 
Silat Antar Bangsa (Bapak Eddie M. Nalapraya) telah memberikan rekomendasi 
untuk pembukaan "Sasaran Silek Kumango" tersebut;

Beliau telah memperkenalkan Silek Kumango di berbagai kota dan berbagai 
kalangan di Australia bersama 10 orang Anak Sasian Beliau;

Beliau pulalah yang telah mempertemukan kembali hubungan yang terputus selama 
lebih kurang 50 tahun, antara keturunan Syekh Kumango di Tanah Datar dengan 
Keturunan Syekh Kumango di Malaysia (khususnya Kedah);

Beliau telah membawa Presiden Persekutuan Silat Antar Bangsa (Bapak Eddie M. 
Nalapraya) ke Batusangkar dan Kumango; pertemuan yang dihadiri 64 orang Tuo 
Silek se Tanah Datar dan sebuah pertemuan langka di Indo Jalito;

Jika Kakanda (alm) LAZUARDI MALIN MARAJO memliki kesalahan (sengaja /tidak) 
kepada Ayah, Bundo, Mamak, Uda, Uni, Sanak, sarato Adiak2 Sapalanta, mohon 
beliau dimaafkan; Jika ada hal-hal yang harus diselesaikan, mohon segera 
hubungi kami;

 --
Aslim Nurhasan; 0811103234



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kuliah atau Bekerja Bukan Penghalang ASI

2009-07-21 Terurut Topik alang palabah

Tarimo kasi banyak atas doa bu doktor. Walaupun sekedar ka keluarga,
kawan2, dan tetangga, isyaallah kami ikut mangkampanyekan ASI Eklusif
6bln. Jo manyusuan anak salamo 2 tahun.
Katiko awak sadonyo ikut mangkampanyekan manyusuan anak salamo 2 thn,
berarti awak sadonyo lah dakwah manyampaikan Al-quran. Karano perintah
manyusuan salamo 2 thn ado dalam Al-quran. Bu doktor lah mangutip
ayatnyo.
Salam,
alang palabah, 31, L, bima-ntb

Pada tanggal 21/07/09, Abraham Ilyas  menulis:
> Kmd. Yesi Elsandra Yth.
>
> Dulu ketika *pemerintahan di bawah pimpinan Bpk. Presiden Suharto* ada yang
> namanya program Rumah Sakit Sayang Ibu.
> Ketika itu setiap tahun diadakan lomba rumah sakit untuk mempromosikan
> pemakaian ASI eksklusif ini.
>
> Dikter-dokter anak dan dokter kandungan tidak ketinggalan ditatar untuk
> mempromosikan ASI eklusif ini.
>
> Penilaian untuk menjadi RS Sayang Bayi cukup ketat; salah satu diantaranya
> ialah apabila di rumah sakit tersebut ditemukan kalender yang berisi gambar
> promosi susu formula, maka RS tsb. dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk
> disebut Sayang Bayi.
>
> *Kini di jaman reformasi*, rumah sakit bebas mendistribusikan sampel susu
> formula kepada ibu-ibu yang baru melahirkan.
>
> Salah satu yang sangat prinsipil menurut pendapat saya ialah; pemakaian susu
> kental manis.
> Masyarakat awam menilai susu kental manis tersebut adalah susu asli, padahal
> kenyataannya minuman tersebut lebih banyak gulanya dari pada susu..!
>
> wassalam
>
> Abraham Ilyas, 64
>
>
> admin/webmaster www.nagari.org
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Bom di JW Marriot dan Ritz-Carlton Dirakit di Kamar1808

2009-07-21 Terurut Topik Ronald P Putra
salam 'alaik...

saya kira tidak adil namanya kalau menyalahkan para ulama dalam kasus ini, 
harus dilihat secara lebih proporsional dan profesional ...


wassalam,
ronald 






kahar_zulkarn...@yahoo.com 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com
07/19/2009 01:14 AM
Please respond to
RantauNet@googlegroups.com


To
RantauNet@googlegroups.com
cc

Subject
[...@ntau-net] Re: Bom di JW Marriot dan Ritz-Carlton Dirakit di  Kamar1808







 Assalamualaikum w.w.
 
Kalau marokok nan marugikan diri sendiri - Kalua fatwa MUI  dan didukuang 
pulo jo para ulama ulama besar bahwa rokok itu HARAM.
 
Kalau mencari jalan kesurga dengan bunuh diri dan merusak serta merugikan 
orang banyak para ulama nomor wahid  dan profesor2 yang kebakaran jenggot 
jo ahmadiah di negeri ini HANAP HANAP sajo.. ini akan menambah subur bibit 
bibit baru..mencari jalan pintas kesurga.
.
 

Wassalam 
z.kahar
 






---

This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you 
are not the intended recipient (or have received this e-mail in error) 
please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any 
unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this 
e-mail is strictly forbidden.
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Y. Napilus
Tambahan info dari 
http://padangekspres.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8708

 
Selasa, 21 Juli 2009 , 10:20:00
Wisatawan ke Sikuai Kecewa Berat


Padang, Padek---Ratusan wisatawan domestik tujuan Pulau Sikuai terlunta-lunta 
selama lima jam lebih di Dermaga Wisata Bahari, Minggu (19/7) pagi. Akhirnya 
banyak wisatawan yang membatalkan keberangkatan karena kesal. Pasalnya, izin 
berlayar tidak dikeluarkan Sahbandar Dinas Perhubungan Laut Kota Padang, jika 
berangkat melebihi 60 orang. Rombongan wisatawan domestik itu berangkat melalui 
dermaga AW Cafe di Jalan Batangarau yang tergabung dalam wisata one day tour. 
Mereka sudah membayar biaya keberangkatan kepada pihak AW Café.

Insiden yang dialami wisatawan asal Jakarta, Medan dan Pekanbaru itu, jelas 
mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tigor Sinaga, 35, asal Jakarta mengaku 
kecewa. “Bagaimana Kota Padang bisa berhasil mengembangkan pariwisatanya jika 
wisatawan diperlakukan seperti ini. Mana ada yang mau datang lagi ke Kota 
Padang,” kata Tigor dan teman-teman yang sudah menunggu selama lima jam lebih. 
Tigor menasehati, antara pengusaha dan pihak pemerintah daerah harus jalin 
kerja sama dan menetapkan peraturan-peraturan yang jelas sehingga tidak 
merugikan masyarakat. 

Pengusaha pariwisata, Ridwan Tulus mengatakan tidak bolehnya penumpang menaiki 
kapal menuju ke Pulau Sikuai karena alasan izin layar kapal hanya membolehkan 
membawa 60 penumpang. Padahal kapal yang kita punya mempunyai kapasitas 
mencapai 75 orang. Tapi pihak syahbandar tetap ngotot.
“Saya tidak mengerti apa keinginan syahbandar. Padahal saat ini masanya libur 
sehingga banyak masyarakat yang datang dari luar provinsi yang ingin menikmati 
libur bersama teman dan, keluarga mereka ke pulau. Kapal yang kita punya pun 
memiliki kapasitas 75 penumpang. Mengapa harus dipaksakan ketetapan 60 
penumpang itu, kalau kapal kita layak membawa 75 orang. Saya rugi puluhan juta 
lebih,” ujar Ridwan.

Monte Kristo, anggota syahbandar yang berada di lokasi keberangkatan terlihat 
memeriksa penumpang yang akan diberangkatkan. Saat ditanya kenapa hal ini bisa 
terjadi, ia menolak berkomentar dengan alasan Kepala Syahbandar tidak ada di 
tempat. “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan wartawan, karena ini 
bukan wewenang saya. Saya di sini hanya melakukan perintah atasan yang menyuruh 
melakukan pengecekan, terhadap kapal yang akan berangkat. Memang kita hanya 
memberikan izin layar pada kapal mereka dengan membawa 60 penumpang,” ujar 
Monte. Setelah menunggu, akhirnya Ridwan Tulus menyewa KM Asia untuk mengangkut 
ratusan sisa wisatawan itu. (cr 13/hsn) 
 

--- On Tue, 7/21/09, avenzor...@yahoo.com  wrote:


From: avenzor...@yahoo.com 
Subject: [West Sumatra Tourism Board] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?
To: w...@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 21, 2009, 4:35 PM


Dear All,

1.  Barangkali perlu kita mengerti juga apa yg menjadi tugas dan wewenang 
POLAIRUD dan Syahbandar pada wilayah tugas mereka masing-masing. Namun 
demikian, kita MEMANG PERLU utk bersama-sama ikut MENGAWASI mereka agar jangan 
menyalah gunakan wewenang mereka dan melaksanakan tugas secara OVER ACTING. 

2.  Demikian juga kiranya kita perlu pula bersama-sama  ikut MENGAWASI perilaku 
pihak SWASTA yang hanya mau menang sendiri untuk kepentingan ekonomi mereka 
sendiri tanpa mempedulikan tata krama dan etika berusaha dan juga tanpa mau 
memperdulikan keamanan negeri dan kemaslahatan masyarakat luas. 

3. Utk tingkat propinsi, maka masalah koordinasi dgn POLAIRUD dan Syahbandar 
tsb mestinya HARUS BISA diatasi oleh KadisPar Propinsi saja, jadi bukan urusan 
kawan2 di pusat ( MenBudPar ). 

4. Mengapa hingga kini koordinasi tersebut tidak kunjung harmonis? 

Untuk itu, mari kita SIGI secara seimbang dan objektif mengapa terjadi hambatan 
koordinasi yg merugikan tsb. Tentunya dgn cara tanpa menyudutkan suatu pihak 
secara berlebihan dan pula tanpa memanjakan pihak lain secara khusus. 

5.  Pola berkomentar yg tidak seimbang (apa lagi kalau ASAL NJEPLAK) adalah 
akan menjadikan "noisy" dan membuat milis ini kehilangan makna dan tidak pantas 
bernama sebagai tourism-board. 

Salam,
r.a 





  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
=

[...@ntau-net] Padangpanjang, Kota Sastrawan yang Masih Menawan

2009-07-21 Terurut Topik Harman



http://www.tempointeraktif.com/hg/perjalanan/2009/07/21/brk,20090721-188174,id.html

Padangpanjang, Kota Sastrawan yang Masih Menawan
Selasa, 21 Juli 2009 | 12:47 WIB

TEMPO Interaktif, Padang - Setelah membaca novel lawas Tenggelamnya Kapal Van 
der Wijck karangan Hamka, saya terobsesi ingin menonton pacuan kuda di 
Gelanggang Bancah Laweh, Padangpanjang, Sumatera Barat, salah satu latar novel 
percintaan yang romantis nan tragis itu. 

Saat ada kabar pacuan kuda di sana pada pertengahan April lalu, tanpa buang 
waktu, saya meluncur ke Padangpanjang, sekitar 80 kilometer dari Padang, tempat 
saya bermukim. Namun, saya datang terlalu pagi karena acara baru dimulai pada 
pukul 12.00 WIB. Akhirnya saya berjalan kaki mencari sarapan ke Pasar 
Padangpanjang, dekat jalan raya Padang-Bukittinggi.

Samar-samar tercium wangi bunga mawar. Ternyata wangi itu berasal dari kebun 
mawar di depan rumah-rumah warga. Di kota ini masih banyak rumah lama dengan 
gaya arsitektur awal abad ke-20 dengan fondasi semen dan berdinding kayu dengan 
hiasan ukiran kayu di atas pintu yang mirip mahkota Ratu Wilhelmina. Selain 
mawar, halaman rumah penduduk ditanami aneka bunga pegunungan, dahlia, gladiol, 
dan anyelir merah jambu.

Padangpanjang tak sehiruk-pikuk Bukittinggi, tak terlihat orang bergegas. Dari 
segi sejarah, kota kecil ini juga tidak ketinggalan. Sekolah-sekolah Islam 
modern pertama di Sumatera Barat lebih dulu tumbuh di kota ini, seperti 
Tawalib, tempat sekolah Hamka, dan Perguruan Diniyah Puteri, untuk sekolah 
khusus kaum perempuan. Kedua perguruan Islam ini hingga kini masih bertahan.

Pada awal abad ke-20, Padangpanjang juga punya pengaruh yang besar karena 
menjadi tempat perlintasan yang strategis antara darek (darat) dan pedalaman 
Minangkabau. Saat itu Padangpanjang menjadi tempat lalu lintas ide dan 
kemajuan, pusat pergerakan pemuda dan pendidikan Islam, yang tumbuh subur di 
Padangpanjang.

Namun, kini Padangpanjang seolah terlupakan. Padahal kota ini sangat menawan, 
dikitari Gunung Singgalang dan Gunung Marapi serta menjadi setting cerita 
beberapa karya sastra. Sastrawan A.A. Navis menjadikan Padangpanjang latar 
sebagian besar karyanya karena ia memang lahir dan besar di kota ini.

Saya segera mencari lapau (kedai makanan) yang agak ramai di Pasar 
Padangpanjang sekalian ingin mengetahui topik hangat yang sedang menjadi 
pembicaraan para pria tua-muda yang punya hobi nongkrong di lapau itu. Lelaki 
Minang sejak dulu memang suka duduk di lapau sehingga lahir istilah politik 
lapau dan ota lapau. Dari ota lapau, konon, sastrawan A.A. Navis banyak 
mendapatkan inspirasi untuk cerpen-cerpennya.

Saya masuk ke salah satu lapau yang terlihat penuh. Semuanya lelaki, tua-muda. 
Perempuan memang tidak akan tertarik nongkrong di lapau, apalagi pagi-pagi 
begini.

Dengan sangat sopan, mereka menyapa dan menawari saya ikut makan. Di meja 
tergeletak koran lokal terbitan hari itu yang disediakan pemilik lapau. Setelah 
menguping, topik obrolan ternyata bukan politik, melainkan kuda pacu yang akan 
bertanding siang nanti.

Saya menyudahi sarapan saat asap rokok mulai banyak mengepul. Di sini orang 
memang gemar merokok walaupun pemerintah kota sudah mengeluarkan larangan 
merokok di tempat umum. Satu-satunya yang bisa diterapkan pemerintah adalah 
melarang papan reklame rokok. Jadi tidak satu pun baliho rokok yang terlihat 
mejeng di pinggir jalan.

Karena pagi masih panjang, saya memutuskan jalan-jalan ke stasiun kereta api, 
sekitar satu kilometer dari pasar. Ini stasiun kereta api pertama yang dibuat 
Belanda di Sumatera Barat. Stasiun itu terlihat sepi karena kereta api wisata 
hanya beroperasi pada hari Minggu dari Padangpanjang ke Sawahlunto, yang 
melewati tepian Danau Singkarak nan cantik. Acara pembukaan rute ini pada tahun 
lalu amat meriah; pegawai PT Kereta Api mengenakan seragam layaknya meneer 
Belanda.

Pada September mendatang, rute Padang-Padangpanjang akan menyusul dibuka. Ini 
jalur yang paling menarik, melintasi jembatan yang tinggi sekali di Lembah Anai.

Sastrawan A.A. Navis pernah mengatakan banyak mendapatkan ide cerita dalam 
perjalanannya naik kereta api dari Padangpanjang ke sekolahnya di Kayu Tanam 
melintasi jembatan tinggi di Lembah Anai setiap hari.

Bayangkan, setiap hari. Betapa beraninya. Saya saja masih berdebar mengingat 
pengalaman melintasi jembatan Lembah Anai yang tinggi dengan kereta api tahun 
lalu, benar-benar menegangkan.

Dari stasiun, saya ke pemandian Lubuak Matokuciang untuk melihat bekas kolam 
renang buatan Belanda yang berair jernih. Kolam renang itu ternyata masih ada, 
di sisi sebuah bukit. Dulu rumah tempat Sjahrir dilahirkan berada tidak jauh 
dari Lubuak Matokuciang itu. Apakah mantan perdana menteri itu pernah mandi di 
sana? Tidak jelas. Sebab, pada usia empat tahun, ia dibawa pindah keluarganya 
dari Padangpanjang.

Kolam renangnya dari semen dan airnya amat jernih, tanpa kaporit.

"Dinamai Lubuak Matokuciang karena air yang keluar itu berbo

[...@ntau-net] Re: Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Ryan Firdaus
Assalamualaikum wr.wb

sanak Nofrins N sarato dunsanak RN sadoalahe..

satantang jo kemusykilan nan sanak goreskan ko...ambo raso iko lah nan di 
istilahkan double standard...antaro aparat jo departemen nan basangkuik sa 
olah2 indak ado komunikasi lansuang!..Aden tugaih aden..wa-ang karajo 
wa-ang...dek nak manunjuakkan kuaso masiang2..ikolah jadinyo..nan jadi korban 
sia???pelancong dan pengusaha yg bersangkutan...

kok ka di pareso juo...silahkan sebab lah menjadi prosedurnyo memang begitu, 
tapi kalau seandainyo sagalo administrasi lah di salasaikan...lapehkan se 
lah...pun baituaparat nan bertugas mestilah diagiah kursus 'mesra' 
wisatawan...  
 
mungkin ado nan bisa ditiru dari negara2 nan alah kamuko stek...mereka 
mmnyadiokan polisi wisata nan batugas di daerah2 padat wisata..aparat nyo 
adalah nan gagah2...nan rancak2 dan nan alah luluih ujian 'mesra' wisata..

wassalam,

ryan ipoh L42 




From: Nofrins Napilus 
To: w...@googlegroups.com; rantaunet@googlegroups.com
Sent: Tuesday, July 21, 2009 4:42:00 PM
Subject: [...@ntau-net] Sikuai DITUTUP sementara...?

Dear All,

Sy br denger brsn bahwa Sikuai ditutup sementara mulai hari ini, tidak terima 
tamu baru. Ada rombongan 250 org yg mau kesana pun jg ditolak. Kecuali tamu2 yg 
sdh booking cukup lama. Saya tahu info ini krn mau ngajak temen2 Kantor ke 
Sikuai bln depan...

Katanya, Sikuai GAK TAHAN MALU thd tamu2nya. Krn setiap bawa tamu, kapal selalu 
dicegat dan penumpang diperiksa ditengah laut oleh Polisi Airud dan Syahbandar. 
Pd hal kelengkapan administrasi sudah dipenuhi semuanya. Saya pikir Pak Aim 
Zein waktu SITF doang kasus spt ini terjadi. Ternyata berlanjut terus. Wako Pdg 
katanya jg sudah dilaporkan hal ini...

Knp ya kita di Sumbar harus seperti ini terus? Ini bukan malunya pemilik Sikuai 
saja sebetulnya. Tp yg lbh parah adl MALUNYA ORANG PRWSTA SUMBAR mestinya...! 
Dimana implementasi kampanye SENYUM nya...? Apakah senyumnya dilakukan oleh 
pemeriksa diatas kapal tsb...?

Mohon maaf sblmnya sekiranya ada kata2 yg kurang berkenan. Krn saya jg lg siap2 
MALU nih ke temen2 Kantor utk menceritakan hal ini... Thanks.

Wass,
Nofrins
www.4r5lb.west-sumatra.com

Sent from my BlackBerry®, supported by THOUSANDS of Tourism Pictures @ 
http://www.west-sumatra.com 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Sikuai DITUTUP sementara...?

2009-07-21 Terurut Topik Nofrins Napilus
Dear All,

Sy br denger brsn bahwa Sikuai ditutup sementara mulai hari ini, tidak terima 
tamu baru. Ada rombongan 250 org yg mau kesana pun jg ditolak. Kecuali tamu2 yg 
sdh booking cukup lama. Saya tahu info ini krn mau ngajak temen2 Kantor ke 
Sikuai bln depan...

Katanya, Sikuai GAK TAHAN MALU thd tamu2nya. Krn setiap bawa tamu, kapal selalu 
dicegat dan penumpang diperiksa ditengah laut oleh Polisi Airud dan Syahbandar. 
Pd hal kelengkapan administrasi sudah dipenuhi semuanya. Saya pikir Pak Aim 
Zein waktu SITF doang kasus spt ini terjadi. Ternyata berlanjut terus. Wako Pdg 
katanya jg sudah dilaporkan hal ini...

Knp ya kita di Sumbar harus seperti ini terus? Ini bukan malunya pemilik Sikuai 
saja sebetulnya. Tp yg lbh parah adl MALUNYA ORANG PRWSTA SUMBAR mestinya...! 
Dimana implementasi kampanye SENYUM nya...? Apakah senyumnya dilakukan oleh 
pemeriksa diatas kapal tsb...?

Mohon maaf sblmnya sekiranya ada kata2 yg kurang berkenan. Krn saya jg lg siap2 
MALU nih ke temen2 Kantor utk menceritakan hal ini... Thanks.

Wass,
Nofrins
www.4r5lb.west-sumatra.com

Sent from my BlackBerry®, supported by THOUSANDS of Tourism Pictures @ 
http://www.west-sumatra.com
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---