RE: [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan
Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Semoga husnul khatimah Salam Donard Pada tanggal 5 Mei 2017 4.56 PM, "Yosnefil .m.a."menulis: > Almarhum Pak Gaek ambo masuak rumah sakik malam kamih. Nan taraso sakik > ulu hati jo muntah. Sabananyo tadi pagi alah baransua cegak. Tapi Allah SWT > bakahandak umua liau sanggo itu nyo. 79 taun. > > Tarimokasi doa dari anggota grup kasadonyo. > > > Wasalam, > Yosnefil > Lk/39/Tanjuang/talang-solok/kini di Tasikmalaya > > Pada tanggal 5 Mei 2017 15.46, "Akhir, Zainul (zainula)" < > zain...@chevron.com> menulis: > >> Wa’alaikum salam wr wb, >> >> Innalillahi wainnailaihi rojiun >> >> Turut berduka cita atas berpulangnya kerahmatullh Bpk.Matrudi Donsan >> semoga chusnul khotimah dan Keluarga yang ditinggal tabah dalam mengahadapi >> cobaan ini ,amiin >> >> >> >> Wassalam, >> >> Zainul Akhir Tanjung, 54 th , Pku-Riau >> >> >> >> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On >> Behalf Of *Yosnefil .m.a. >> *Sent:* Friday, May 05, 2017 3:03 PM >> *To:* rantaunet@googlegroups.com >> *Subject:* [**EXTERNAL**] [R@ntau-Net] Barita duka Maturidi Donsan >> >> >> >> Assalamualaikum. >> >> >> >> Bapak ibu anggota grup kasadonyo. >> >> >> >> Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiuun >> >> >> >> Alah mandukui kito Bpk. Maturidi Donsan tadi jam 13.30. >> >> Di duri. Riua. >> >> >> >> Mohon doa dari anngota grup kasadonyo. >> >> >> >> Wasalam. >> >> >> >> Anak adiak Alm. >> >> Yosnefil. >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> === >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> === >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> === >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> === >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan
Re: Bls: [R@ntau-Net] kopi janggut solsel
Ondeh mantap na Da Al Imran. Mokasih banyak lah mambuek laporan bagus tentang Kopi Janggut dan mamueknyo di valora.co.id. Sanang hati mambaconyo. Segera ambo sebar ka urang banyak. Mokasi liak. Salam Donard Pada tanggal 15 Jan 2017 18.28, "'Imran Al' via RantauNet" < rantaunet@googlegroups.com> menulis: > Belum Coba Nikmatnya Kopi Janggut, Bersegeralah | VALORA NEWS > <http://www.valora.co.id/berita/6351/belum-coba-nikmatnya-kopi-janggut-bersegeralah.html> > > Belum Coba Nikmatnya Kopi Janggut, Bersegeralah | VALORA NEWS > Oleh PT Valora Media Baru > VALORAnews - Kenal dengan kopi merk Kopi Janggut asal Sungai Lambai, > sekitar 5 km sebelum Padang Aro, Solok Sela... > > <http://www.valora.co.id/berita/6351/belum-coba-nikmatnya-kopi-janggut-bersegeralah.html> > > > > Pada Jumat, 13 Januari 2017 22:53, Donard Games <donardga...@gmail.com> > menulis: > > > Iyo, Mak Ngah, ancak juo ka lokasi langsung. > Tampek urang mambuek sekaligus rumahnyo adalah di Sungai Lambai sekitar 5 > km sebelum Padang Aro kalau dari Padang. > Tampeknyo lai di tapi jalan, jadi pasti nampak kalau lewat. Lagipula orang > Sungai Lambai pasti tahu. > Di Muko rumah Ado kabun teh sekaligus pemandangan Gunung Kerinci. > Priceless. > Salam > Donard > > Pada tanggal 13 Jan 2017 22.41, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> > menulis: > > Ambo ingin kopi tu; sayang biaya kirim ka luanagari maha dan mungkin > pengusahanyo alun tahu caro kirim dan kurs USD IDR. Kok pulang nanti ambo > cari bana kian; dima persis lokasi perusahaan atau pendistribusiannyo? > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > == = > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > == = > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/ > group/RantauNet/ <http://groups.google.com/group/RantauNet/> > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscribe@ googlegroups.com > <rantaunet%2bunsubscr...@googlegroups.com>. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/ optout > <https://groups.google.com/d/optout>. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. >
Re: [R@ntau-Net] kopi janggut solsel
Iyo, Mak Ngah, ancak juo ka lokasi langsung. Tampek urang mambuek sekaligus rumahnyo adalah di Sungai Lambai sekitar 5 km sebelum Padang Aro kalau dari Padang. Tampeknyo lai di tapi jalan, jadi pasti nampak kalau lewat. Lagipula orang Sungai Lambai pasti tahu. Di Muko rumah Ado kabun teh sekaligus pemandangan Gunung Kerinci. Priceless. Salam Donard Pada tanggal 13 Jan 2017 22.41, "Sjamsir Sjarif"menulis: > Ambo ingin kopi tu; sayang biaya kirim ka luanagari maha dan mungkin > pengusahanyo alun tahu caro kirim dan kurs USD IDR. Kok pulang nanti ambo > cari bana kian; dima persis lokasi perusahaan atau pendistribusiannyo? > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] kopi janggut solsel
Itulah Pak Darwin. Mokasi sarannya, Pak. Iko kopi bagus manuruik ambo dan manuruik riset pasar ambo buek. Cuma pemasarannya kini hanya Solsel. Kalau lah mulai merambah pasar baru, inshaallah akan lebih efisien, Pak. Salam Donard Pada tanggal 12 Jan 2017 10.09, "Darwin Chalidi" <dchal...@gmail.com> menulis: Coba bandingkan harga dengan kopi produk Sidikalang dari Aceh. Saya rasa perlu bersaing lah produk ukm ughang awak iko. On Jan 12, 2017 9:41 AM, "Donard Games" <donardga...@gmail.com> wrote: > Apak2 jo Ibuk2 di rantaunet yth > > Ambo dititip oleh produsen kopi janggut solok selatan untuk manjuaan > kopinyo yang alah dikemas lumayan baik. > > Harga Rp 25. untuk kemasan kotak 250gr. > > Iko kopi fine robusta, murni, dikelola generasi ketiga, berdiri 1930. > > Jiko ado, bisa hubungi japri email atau hubungi no 081378147256 (dessy). > > untuk manolong ukm minang juo. > > Maaf jika tidak berkenan. > > wassalam, > donard,37 > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: [R@ntau-Net] Tanggapan MN pada Reza ttg Pemimpin dalam konteks PNS
Pak RR, Kini memang zamannyo pencitraan kepemimpinan, Pak. Kini mungkin urang rindu jo kepemimpinan ala toke: garang, lugas, capek muncuang, nan pantiang tujuan tacapai. Itu yg mambuek kabua substansi nan apak sampaikan. Salam Don Pada tanggal 7 Okt 2016 11.20 AM, "'Reflusmen Ramli' via RantauNet" < rantaunet@googlegroups.com> menulis: > > AHOK > > Saya mendoakan semoga Ahok kalah dengan alas an sbb.: > > Penyerapan APBD > > Menilai Kepala Daerah cukup dg melihat dari penyerapan APBD. > Penyerapan KECIL berarti KEPALA DAERAH tidak bisa MEYAKINKAN, MENGARAHKAN, MELINDUNGI bawahannya dalam merealisir APBD tsb. > > Relokasi/Penggusuran > > Siapapun mau pindah ke tempat yg lebih baik dari sebelumnya. > > Masalahnya, untuk pindah ke tempat baru ongkosnya terlalu mahal. Sampai di tempat baru, tidak ada sumber penghidupan karena usaha selama ini hanya bisa dilakukan ditempat lama. > Ditempat baru ada biaya yg harus dibayar setiap bulan (sewa) yang tidak ada sebelumnya. > Dengan apa biaya ini dibayar sementara sumber pendapatan tidak ada ?. > Apakah ada solusi yang ditawarkan untuk masalah ini ? > > Melihat jumlah APBD DKI cukup besar, seyogianya bisa memberikan Rusun Gratis kepada rakyat yg digusur. > > Pendekatannya adalah pendekatan kemanusiaan karena yg digusur > telah menempati lahan tsb cukup lama. Kenapa selama ini dibiarkan ?. > > Pejabat pengganti harus ikut mencarikan solusi yang win win dengan masyarakat yg menempati lahan tersebut. > Itu kesalahan pejabat lama yaa.. > > Pejabat pengganti saya analogikan menerima warisan. > Penerima waris mendapatkan hak atas asset dan punya tanggung jawab membayar hutang. > Saya pernah dialog dg saudara yg rumahnya langganan banjir. Saya bilang "pindah aja dek". > > Ngomong sih enak !. Mau diapakan rumah ini ?. Tidak ada yg mau beli. Sementara untuk beli rumah ditempat yg tidak banjir dari mana uangnya ?. > > Udah dech...biar disini aja. Banjir toch datangnya tidak setiap hari. > > Benar juga yaaa > > > Transportasi. > Jumlah Busway bertambah, tapi jumlah penumpang berkurang. > > Saya pernah membuat Study Kelayakan untuk Investor Busway. > > Model bisnisnya. > Investor beli busway dan mengoperasikannya. Seluruh biaya operasi (BBM, Tenaga Kerja, Perawatan dll ) tanggungjawab investor. > Investor dibayar oleh Pemda per KM perjalanan. Semakin panjang jalannya, semakin banyak yg diperoleh Investor. > > Dari beberapa simulasi dengan perjalanan maksimal hasilnya tetap tidak layak karena : > Titik pulang pokok (Pay Back Priod) melebihi umur ekonomis kendaraan. Umur ekonomis kami hitung 7 (tujuh) tahun. > > Pertumbuhan jalan 0,14% / thn sedangkan pertumbuhan kendaraan 20% per tahun. > Luas jalan di DKI 7% dari luas wilayah, beberapa kota besar di dunia, luas jalan 12% dari luas wilayah. Perlu tambahan jalan dua kali lipat dari yg ada saat ini. > Pengadaan Busway dengan cara import dalam kondisi utuh (Bult Up). Apakah tidak ada ada karoseri dalam negeri yang bisa membuat body Buswaytersebut ?. Saya pikir banyak karoseri yang sanggup. Buat pesawat aja bisa. Mengapa Gubernur ini tidak berpihak pada industry/produk dalam negeri ? > > Kasus Sumber Waras. > > Tanah yg dibeli tidak ada akses ke Jl. KY Tapa. Akses jalannya ke Jl. Tomang. NJOP Ky Tapa Rp 20 jt/m sementara NJOP Tomang Rp 7 jt/ m. > > Sertifikat tanah tercantum Ky Tapa sedangkan fisiknya di Jl. Tomang. > > Kata BPK harga tanah yg wajar sesuai kondisi fisik yaitu Rp 7 jt/m. > > Pemda DKI beli seharga Rp 20 jt/m sesuai NJOP Ky Tapa mengikuti sertifikatnya. > > Disinilah letak perbedaannya. > Mana yg benar ?. > > Kalau kita sebagai pembeli, mana yg jadi dasar ?. Letak fisik atau sertifikat ? > > Ini bisa dianalogikan dg STNK mobil tercantum 2.500 CC sementara fisik mobil 1.500 CC. > > Harga pasar mobil Rp 2.500 CC Rp 200 juta dan harga pasar mobil 1.500 CC Rp. 100 juta. > > Kalau anda beli mobil tersebut apakah menurut STNK atau menurut kondisi fisik ? > > > On Friday, October 7, 2016 10:54 AM, Fashridjal M. Noor < fashridjalmn...@gmail.com> wrote: > > > Tunggu saja pengadilan Allah SWT di akhirat kelak. Ketika itu setiap orang mempertanggungjawabkan semua keputusan dan tindakannya. > Apapun hasil Pilkada DKI Jakarta nanti kecil kemungkinan kita akan bisa mengubahnya. Segala sesuatunya terjadi dengan izin dan kehendak Allah Yang Maha Kuasa. > Namun kita yakin bahwa Allah SWT tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya yang shalih hidup teraniaya. > > On Oct 7, 2016 09:55, "'Imran Al' via RantauNet" < rantaunet@googlegroups.com> wrote: >> >> https://www.facebook.com/KH. Abdullah.Gymnastiar/videos/ 1334976039869299/ >> >> >> Pada Jumat, 7 Oktober 2016 9:20, 'Dasriel Noeha' via RantauNet < rantaunet@googlegroups.com> menulis: >> >> >> sato lo ciat li buliah ndak yo pak MN dan pak Maturidi >> >> Memang kalo dirantang bisa no panjang, kalo dipunta pangguluangno agak basagi sagi, sahinggo susah bana banang tu ka dipuntano, >> >> Nagari wak kho yo indak nagari Islam, sado umaik didalamno punyo hak nan samo, itulah basagino
Re: [R@ntau-Net] Membangun 1000 Minangmart
mokasih tulisannyo, Pak DZ. Inti nan ambo tangkok mungkin indak mudah dan murah mengelola industry ritel nan efisien. Mungkin mimpi atau alam bawah sadar urang Minang memang menjadi peritel-mudah2an manjadi (kombinasi karakter local dan mart (cara berbisnis modern). Saketek tambahan: Nan ambo tangkok Pemda indak inves 1000 Minangmart. Hanya rebranding 1000 (angko simbolis) existing retailers di Sumatera Barat. salam don, 36 2016-05-26 20:52 GMT+07:00 Zaid Dunil: > Bpk Muchtar Naim dan sanak sapalanta RN n a h, > > Ass ww > > Terlampir catatan atau tulisan saya berkenaan masalah tersebut diatas, > Tulisan ini secara tidak langsung juga sebagai respon atas postingan > Bpk MN tanggal 30 Mei 2016 tentang "1000 Minangmart" > > Wass > Dunil Zaid. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdg, tingga di Jkt. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
BLS: [R@ntau-Net] Minangfairtrade
Wassalamualaikum Mokasi atas tanggapan untuak email ambo. Pak Maturidi: bukan hanyo masalah pemasaran, Pak, tapi juga kewirausahaan secara keseluruhan terkhusus inovasi, kito katinggalan. Pak Asmun: Lah ambo kontal dan mokasi ateh saran Apak. Nanti kalau lah mengerucut usaho Ko, banyak nanti nan kadididkusian baliak. Pak Muljadi: Saran apak jadi masukan berharga. Artinyo kami paralu mamparhatikan banyak hal. Satu hal nan paralu ambo sampaikan. Ado yg batanyo: Apokah Minang Fair Trade memanfaatkan urang nan lamah utk mandapek keuntungan? Kami memang mengambil keuntungan, tapi keuntungan Ko dibaliakkan ke mereka untuak kami bina lebih baik produknya. Itulah bisnis sosial. Untuak saat ini kami baru bisa manjualkan plus saran2 ka mitra. Salam, Donard,36, Putra luak nan tuo -Pesan Asli- Dari: "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> Terkirim: 25/03/2016 7:51 Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Subjek: Re: [R@ntau-Net] Minangfairtrade Setuju dengan Donard, kekurangan kita adalah soal pemasaran. Untuk kemampuan memproduksi rata-rata secara individu orang minang juga anak negeri lainnya mungkin sudah cukup lumayan hanya pemasaran masih lemah. Memasarkan inilah kelemahan kita. Apakah karena kita tak mampu membiayai salesman ? Pengalaman dalam keluarga sendiri, produksi kelapa tertumpuk, tidak banyak, dibawah seribuan , tak bisa memasarkan, tak terjual akhirnya banyak yang membusuk, ujungnya pohon kelapa dikurangi ganti yang lain. Saya teringat ke tahun 80-an, produksi padi surplus, karena berbagai hal, tak bisa menjual. Susu di Jabar surplus Bulog Jakarta tak bisa tampung, akhirnya dibuang bertruk-truk ke parit di Plumpang. Cengkeh juga begitu, produksi berlimpah tak bisa dijual. Mudah-mudahan dengan adanya Minangfairtrade yang berkelanjutan dapat mendorong masyarakat lihai dalam pemasaran. Sampai sekarang diakui atau tidak, kemampuan pemasaran ini memang dipegang oleh kawan-kawan kita Tionghoa. Selamat Donard Maturidi Pada 24 Maret 2016 20.47, donard games <donardga...@gmail.com> menulis: Assalamualaikum Ibuk2, Apak2, dunsanak sadonyo. Ambo dan beberapa rekan berinisiatif membuat Minangfairtrade yang bisa diakses di https://www.facebook.com/minangfairtrade/ Minang Fair trade mewadahi gerakan membantu orang2 yang termarjinalkan secara sosial ekonomi di ranah Minang. Misalnya, pada tahap awal kami bermitra dengan penyandang disabilitas di Sumatera Barat. Kami memasarkan produk2 mereka nan beragam. Contoh: Cinderamata untuk baralek, seprai, sulaman, aksesoris, jilbab, dll. Dukungan berupa doa, like Facebook, kerjasama, gagasan, pembelian, dan dukungan sebagai bapak angkat bisa sangat membantu. Info dll bisa juga disampaikan langsung ke WA Donard 081380739759. Wassalam Donard,36,lk, putra luak nan tuo -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- An
[R@ntau-Net] Minangfairtrade
Assalamualaikum Ibuk2, Apak2, dunsanak sadonyo. Ambo dan beberapa rekan berinisiatif membuat Minangfairtrade yang bisa diakses di https://www.facebook.com/minangfairtrade/ Minang Fair trade mewadahi gerakan membantu orang2 yang termarjinalkan secara sosial ekonomi di ranah Minang. Misalnya, pada tahap awal kami bermitra dengan penyandang disabilitas di Sumatera Barat. Kami memasarkan produk2 mereka nan beragam. Contoh: Cinderamata untuk baralek, seprai, sulaman, aksesoris, jilbab, dll. Dukungan berupa doa, like Facebook, kerjasama, gagasan, pembelian, dan dukungan sebagai bapak angkat bisa sangat membantu. Info dll bisa juga disampaikan langsung ke WA Donard 081380739759. Wassalam Donard,36,lk, putra luak nan tuo -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] tulisan UKM
Penghuni Palanta RN yth, Berikut tulisan saya di Harian Kontan beberapa waktu lalu. Sayang, ambo ndak basuo versi cetaknyo. Masih ada unsur Minangkabau-nyo. Semoga bermanfaat salam Donard35 *UMKM dan Kesempatan di Masa Sulit* Tulisan Profesor Elfindri yang berjudul “Tantangan Lahirkan Wirausaha Lokal” di harian ini kembali mengingatkan kita semua betapa besarnya harapan banyak orang agar usaha kecil bisa naik kelas. Lebih lanjut, dalam tulisan tersebut, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disebutkan justru harus mampu mengambil kesempatan-kesempatan bisnis di masa sulit ini. Mungkinkah harapan ini terjadi? Lebih tajam lagi, apa sebenarnya yang membuat UMKM kesulitan bertransformasi menuju wirausahawan? Ilustrasi Go-Jek (dan sejenisnya) versus ojek pangkalan saya pikir bisa menggambarkan situasi umum usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia saat ini. Apa yang paling membedakan Go-Jek dan ojek pangkalan? Salah satunya adalah Go-Jek dan yang sejenisnya adalah entitas bisnis yang jelas. Mereka adalah organisasi bisnis yang dicirikan oleh adanya identitas perusahaan, terkoordinir, dan lebih penting lagi mereka terhubung. Poin terakhir inilah kata kuncinya, Go-Jek dan sejenisnya terhubung satu sama lain dan terhubung pula dengan konsumen. Sementara, ojek pangkalan selama ini kebanyakan hanya fokus pada daerah tempat mereka mangkal. Kalaupun mereka terhubung bahkan secara emosional dengan beberapa konsumen, itu lebih merupakan konsekuensi dari kenyataan bahwa pengojek ini merupakan bagian dari masyarakat lokal. Kita kini harus mafhum bahwa konsumen terutama di perkotaan telah berubah. Mereka membutuhkan layanan alternatif transportasi yang bisa diandalkan, dan tentunya yang bisa memberikan rasa aman. Untuk semua itu, konsumen bersedia membayar lebih. Tambahan lagi, di kota, orang lebih banya terhubung dengan orang lain melalui jaringan internet. Hubungan mereka dengan masyarakat lokal juga tidak seintens mereka yang tinggal di pinggiran kota. Disinilah konsep wirausaha lokal yang disebut-sebut Profesor Elfindri perlu diperjelas lagi karena wirausaha saat ini menghendaki keterhubungan yang melintas batas-batas geografis. Riset saya yang melibatkan lebih dari 400 UMKM mengonfirmasi bahwa isu jaringan bisnis adalah masalah utama dalam pengimplementasian inovasi bisnis UMKM. Padahal, inovasi adalah penanda utama karakter kewirausahaan. UMKM, misalnya, tidak memiliki akses ke pusat-pusat inovasi seperti universitas-universitas yang sebenarnya melakukan riset-riset yang relevan dengan pengembangan UMKM. Alasan utama ketidakterhubungan itu adalah konsekuensinya. Sekali terhubung, UMKM harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memastikan agar mereka tidak keluar dari situ. Jika berhubungan dengan pihak eksternal seperti pemerintah, mereka harus siap untuk dipajaki; jika berhubungan dengan universitas mereka harus siap untuk membiayai ide-ide baru. *Masa Sulit* Lagi, bagaimana dengan situasi sekarang dimana terjadi tekanan eksternal yang cukup kuat melemahkan perekonomian. Presiden Joko Widodo sudah menyebut banyak hal terkait faktor eksternal ini. Rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika, misalnya, disebut tidak lepas dari konstelasi politik dan ekonomi internasional yang melibatkan Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai pemain utamanya. Bagaimana UMKM menyikapi situasi yang di luar kontrol mereka ini? Mungkinkah UMKM Apakah tindakan pengusaha tempe yang memilih mengurangi ukuran tempe daripada menaikkan harga adalah tipikal respon yang realistis dari UMKM? Jika begitu, kita mungkin akan sulit berharap usaha mikro dan kecil bertransformasi menjadi wirausahawan yang memiliki karakteristik yang berbeda. Krisis dalam Bahasa Tionghoa juga mengandung kesempatan. Artinya, situasi sulit bagi UMKM ini bisa jadi menawarkan kesempatan-kesempatan. Masa sulit ini bisa juga merupakan momentum untuk memperbaiki diri sekaligus upaya meningkatkan inovasi bisnis. Apalagi, temuan riset saya mengonfirmasi bahwa UMKM kita umumnya sudah tahan banting dan telah memiliki pola pikir tertentu terkait faktor eksternal. Mereka telah menyadari sedari awal bahwa kondisi eksternal, iklim usaha dan inovasi di Indonesia, memang pada dasarnya belum bisa diharapkan untuk mendukung kinerja mereka. Dengan demikian, faktor eksternal bahkan di masa sulit sekalipun, tidak sangat mengejutkan bagi pelaku UMKM. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pelaku UMKM jika melihat adanya kesempatan dalam situasi sulit ini. Pertama, saat ini bisa jadi merupakan waktu yang tepat bagi pelaku UMKM untuk proaktif menghubungkan dirinya dengan pihak eksternal. Daripada menjadi korban dari situasi eksternal, ada baiknya UMKM mulai berani membuka diri meskipun itu berarti risiko yang lebih tinggi. Sudah saatnya UMKM mulai berinvestasi daripada sekadar mengejar keuntungan jangka sangat pendek semata. Begitu banyak hasil penelitian-penelitian dari dunia kampus yang bisa diterapkan oleh UMKM. Dengan sedikit kejelian dan
BLS: [R@ntau-Net] SURAT UNTUK BAPAK JOKOWI DAN IBU RINI SOEMARNO(KADO1TAHUN PEMERINTAHAN)
Wassalamualaikum Pak Reza, ambo inshaallah Lai mangarati paralu pemimpin nan tageh karano ambo Lai acok basuo Jo ceo2 tamasuak di ostrali. Nan ambo garisbawahi guru besar UI tantu tau ma nan pede ma nan sombong. Pak Nanang, iko indak ado hubungan Jo hasil pemilihan umum do. Siapapun presidennyo ambo akan berpendapat kalau kito ndak butuh nan sombong (kecek Rhenald K). Nan tageh Jo pede dan sombong tu ndak samo. Salam kenal Donard35 -Pesan Asli- Dari: "'asfarinalnanang' via RantauNet" <rantaunet@googlegroups.com> Terkirim: 23/10/2015 14:17 Kepada: "muhammad syahreza" <rantaunet@googlegroups.com>; "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Subjek: Re: [R@ntau-Net] SURAT UNTUK BAPAK JOKOWI DAN IBU RINI SOEMARNO(KADO1TAHUN PEMERINTAHAN) reza, koknyo caliak lo ba a gaya Emirsyah Satar, nyo liek lo ba a gaya CT ka anak buahnyo, masiang2 punyo gaya mamimpin. Indonesia butuh perubahan, butuh CEO2 tageh. jan gara2 kebencian dek kalah pemilu patang ko mangurangi penilaian awak terhadap prestasi. Rhenald Kasali mesti nyo caritoan pulo ba a gaya Emirsyah waktu diamanatkan mamimpin Garuda. Caritoan pulo ba a Jonan bisa mambarasihan stasiun kereta. ambo raso kini maso emasnyo CEO BUMN (pindad, pelindo, dll) Nanang, jkt Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network. From: muhammad syahreza Sent: Friday, 23 October 2015 13:53 To: rantaunet@googlegroups.com Reply To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] SURAT UNTUK BAPAK JOKOWI DAN IBU RINI SOEMARNO(KADO1 TAHUN PEMERINTAHAN) Assalamu'alaikum wr.wb. Da Donard Kadang untuak perubahan tu paralu kareh, walau urang lain mancaliak sombong. Manuruik ambo, baa mako inyo barani kareh, karano inyo tahu apo nan kadirubah nyo, inyo tahu apo goal dan target yang akan inyo capai. Untuak mancapai target/goal tadi tantu indak bisa jo caro memble do. Ambo alun pernah batamu lansuang jo RJ. Lino, tapi dari mancaliak style nyo di TV, ambo yakin inyo figur yang pas untuak marubah birokrasi Pelindo. Sebagai contoh, Ambo pernah mancaliak lansuang , milyuner yang di media dan even-even sosial kesan nyo sangaik ramah, katiko rapek samo anak buah nyo, ndak tangguang kareh nyo do, kadang kalua bahaso kasa bagai. Salam Reza 2015-10-23 12:00 GMT+07:00 Donard Games <donardga...@gmail.com>: Pak Reza, Kalau Rhenald K sudah mengakui RJL sombong (dan itu nampak dari aksinyo maultimatum bos2nyo), lah jaleh tu: santiang bananyo santiang soranglah. Salam Donard35 Dari: muhammad syahreza Terkirim: 23/10/2015 9:26 Kepada: rantaunet@googlegroups.com Subjek: Re: [R@ntau-Net] SURAT UNTUK BAPAK JOKOWI DAN IBU RINI SOEMARNO(KADO1 TAHUN PEMERINTAHAN) Assalamu'alaikum wr.wb. Mungkin tulisan Pak Rhenald Kasali ko bisa pulo untuak mambuka pikiran kito.. http://rhenaldkasali.com/menyoal-ribut-ribut-kereta-cepat-jakarta-bandung-bagian-1/ Menyoal Ribut-ribut Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Bagian 1) by Rhenald | Oct 12, 2015 | 2015, Kompas | 0 Comments Seperti investasi besar lainnya, pembangunan kereta cepat (high speed train), yang nilainya mencapai 5,5 miliar dollar AS menjadi berita yang kontroversial. Pertama, siapa yang menyangka presiden Joko Widodo memutuskan begitu cepat? Maklumlah kita sudah amat terbiasa menyaksikan ketakhadiran pengambilan keputusan strategis yang agile dan cepat. Anda masih ingat bukan, proyek-proyek infrastruktur yang sudah disetujui saja bahkan dibiarkan mangkrak bertahun-tahun. Rencana tinggallah rencana. Ribut sedikit saja sudah membuat penguasa takut dan tidak bekerja. Proyek jalan tol Cipularang yang bisa dituntaskan setahun saja, bahkan dulu sempat dibiarkan berlubang dan berdebu lebih dari 5 tahun. Kedua, Jepang yang sudah lama mengincar proyek ini ternyata tidak terpilih. Memang Jepang terkesan amat berhati-hati karena kereta dapat mengganggu industri otomotifnya yang market size-nya begitu besar di sini. Siapapun tahu, sistem transportasi publik berbasiskan kereta api dapat mengganggu penjualan otomotif. Maka wajar bila banyak menawar dan mengulur waktu. Sikap Jepang tiba-tiba berubah begitu menyaksikan kesungguhan Tiongkok dalam bersaing. Jepang yang melakukan studi dan membuat FS terlebih dahulu merasa lebih berhak menentukan masa depan transportasi publik Indonesia, namun tetap menuntut jaminan pemerintah. Ketiga, menjadi kontroversial karena keputusan pada level bisnis juga cepat sekali dan terus berkembang (adaptif). Karena tak melibatkan uang dan jaminan negara, maka Menteri Perhubungan pun menyerahkan sepenuhnya pada mentri BUMN dengan skema business to business. Melalui konsorsiumnya, Mentri BUMN merumuskan business model yang bukan menjadikannya sebagai proyek pembangunan kereta api semata-mata, melainkan hadir bersama mega proyek kota- kota baru di sekitar jalur kereta. Maka Gubernur Jabar dan walikotanya pun dilibatkan. Dalam strategi pengembangannya, bukan lagi menjadi s
BLS: [R@ntau-Net] SURAT UNTUK BAPAK JOKOWI DAN IBU RINI SOEMARNO(KADO1 TAHUN PEMERINTAHAN)
Pak Reza, Kalau Rhenald K sudah mengakui RJL sombong (dan itu nampak dari aksinyo maultimatum bos2nyo), lah jaleh tu: santiang bananyo santiang soranglah. Salam Donard35 -Pesan Asli- Dari: "muhammad syahreza"Terkirim: 23/10/2015 9:26 Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" Subjek: Re: [R@ntau-Net] SURAT UNTUK BAPAK JOKOWI DAN IBU RINI SOEMARNO(KADO1 TAHUN PEMERINTAHAN) Assalamu'alaikum wr.wb. Mungkin tulisan Pak Rhenald Kasali ko bisa pulo untuak mambuka pikiran kito.. http://rhenaldkasali.com/menyoal-ribut-ribut-kereta-cepat-jakarta-bandung-bagian-1/ Menyoal Ribut-ribut Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Bagian 1) by Rhenald | Oct 12, 2015 | 2015, Kompas | 0 Comments Seperti investasi besar lainnya, pembangunan kereta cepat (high speed train), yang nilainya mencapai 5,5 miliar dollar AS menjadi berita yang kontroversial. Pertama, siapa yang menyangka presiden Joko Widodo memutuskan begitu cepat? Maklumlah kita sudah amat terbiasa menyaksikan ketakhadiran pengambilan keputusan strategis yang agile dan cepat. Anda masih ingat bukan, proyek-proyek infrastruktur yang sudah disetujui saja bahkan dibiarkan mangkrak bertahun-tahun. Rencana tinggallah rencana. Ribut sedikit saja sudah membuat penguasa takut dan tidak bekerja. Proyek jalan tol Cipularang yang bisa dituntaskan setahun saja, bahkan dulu sempat dibiarkan berlubang dan berdebu lebih dari 5 tahun. Kedua, Jepang yang sudah lama mengincar proyek ini ternyata tidak terpilih. Memang Jepang terkesan amat berhati-hati karena kereta dapat mengganggu industri otomotifnya yang market size-nya begitu besar di sini. Siapapun tahu, sistem transportasi publik berbasiskan kereta api dapat mengganggu penjualan otomotif. Maka wajar bila banyak menawar dan mengulur waktu. Sikap Jepang tiba-tiba berubah begitu menyaksikan kesungguhan Tiongkok dalam bersaing. Jepang yang melakukan studi dan membuat FS terlebih dahulu merasa lebih berhak menentukan masa depan transportasi publik Indonesia, namun tetap menuntut jaminan pemerintah. Ketiga, menjadi kontroversial karena keputusan pada level bisnis juga cepat sekali dan terus berkembang (adaptif). Karena tak melibatkan uang dan jaminan negara, maka Menteri Perhubungan pun menyerahkan sepenuhnya pada mentri BUMN dengan skema business to business. Melalui konsorsiumnya, Mentri BUMN merumuskan business model yang bukan menjadikannya sebagai proyek pembangunan kereta api semata-mata, melainkan hadir bersama mega proyek kota- kota baru di sekitar jalur kereta. Maka Gubernur Jabar dan walikotanya pun dilibatkan. Dalam strategi pengembangannya, bukan lagi menjadi sekedar proyek transportasi, melainkan sebuah kegiatan ekonomi skala besar yang kelak akan melibatkan begitu banyak pelaku usaha besar maupun kecil. Value creation nya amat besar sehingga melibatkan minimal 4 BUMN inti. Ini tentu mengecohkan para pembuat opini yang hanya berhitung cost-benefit-risk analyses pada aspek bisnis kereta api cepat semata-mata. Keempat, proses cepat ini ternyata ada cost-nya, yaitu kurang terinformasinya publik atas opportunity serta nilai yang diciptakan. Dilema di era keterbukaan dan partisipasi publik ini memang dapat kita rasakan: antara hak untuk tahu publik dengan keputusan bisnis adaptif yang cepat berubah dengan motif ambil untung para makelar tanah. Akibatnya para pengamat kebijakan publik dapat memberikan opini yang keliru atas ketidaksempurnaan informasi. Kelima, persaingan Jepang vs Tiongkok dalam proyek ini telah menimbulkan opini pro-kontra, apalagi ruang untuk pertumbuhan ekonomi di kedua negara itu makin terbatas. Mereka punya kepentingan, sementara kita punya kendali dan kepentingan yang harus dijaga pula. Kehadiran proyek infrastruktur skala besar di tanah air tentu saja menimbulkan daya Tarik sendiri yang sudah pasti melibatkan perang opini yang dapat melibatkan conflict of interest yang cukup luas. Tentu masih ada isu-isu lain dari proyek yang sebenarnya bagus bagi perekonomian kita, akhirnya terkesan kontroversial. Apakah itu pro-kontra jalur Jakarta -Bandung vs Jakarta-Surabaya, pertanyaan mengenai siapa saja pihak yang dapat bermitra, kesungguhan Tiongkok berinvestasi, di mana letak titik perberhentiannya, masalah apa yang akan muncul dalam tahap implementasi, negosiasi, dan lain sebagainya. Tapi baiklah kita fokuskan pada keputusan yang sudah diambil dan bagaimana proyek ini bisa menciptakan value bagi perekonomian kita, bukan Tiongkok dan bukan Jepang. Karena saya bukan Menteri BUMN, maka saya mencoba menganalisis dari kacamata ilmuwan dan praktisi bisnis yang saya miliki. Maaf saya sama sekali tak mengerti soal politik, sehingga tidak mengkaitkan analisis ini dengan masa jabatan presiden sehingga pilihannya mungkin turut terpengaruh. Saya hanya ingin membaca dan mengarahkan agar pemerintah paham soal ekosistem bisnis, peluang dan ancaman yang mungkin timbul. Saya juga ingin agar informasi ini
BLS: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah
Semoga keputusan iko nan terbaik Uda ANB. Keputusan berani. Ambo tamasuak urang nan picayo partai2 politik di Indonesia kekurangan urang nan boneh, sementara mereka telah didesain oleh konstitusi menjadi sumber pemimpin atau policymakers. Salam Donard,35 -Pesan Asli- Dari: "Akmal Nasery Basral"Terkirim: 17/10/2015 11:48 Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" Subjek: [R@ntau-Net] Re: (OOT) Partai Idaman: Politik Sebagai Jalan Dakwah Ada yang terlewat. Kata Idaman adalah singkatan dari Islam Damai Aman. Wassalam, ANB Pada 17 Oktober 2015 11.31, Akmal Nasery Basral menulis: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Tuo-tuo Rantaunet n.a.h. Juga uda, uni, adiak n.a.s. karena Allah. Jalan hidup kadang mengantarkan kita pada (banyak) peristiwa tak terduga. Atau lebih tepatnya, tidak kita rencanakan sebelumnya. Kita semua pernah merasakan hal ini, dalam berbagai bentuk. Untuk ambo, contohnya adalah kejadian berikut. Beberapa bulan lalu (usai Idul Fitri), Sekjen Partai Idaman Ramdansyah Bakir (mantan Ketua Panwaslu DKI) mengontak ambo, menanyakan apakah ambo mau ngobrol-ngobrol dan memberikan masukan tentang kebudayaan, kepada Rhoma Irama (RI), Ketum Idaman. Bukan paparan yang ilmiah dan akademis, hanya sekadar obrolan biasa. Karena topiknya menarik minat ambo, dan sebagai bentuk implementasi silaturahim sesama muslim, ambo jawab mau. Apalagi ambo belum pernah berbicara dengan RI sebelumnya, meski aktif di majalah berita sekitar 16 tahun. Tak sekali pun pernah berbincang dan bertatap muka. Maka beberapa hari kemudian diadakan pertemuan di rumah RI, menjelang shalat Jumat. RI menjelaskan visi misi Partai Idaman, ambo mendengarkan. Inti paparan RI: ingin mewujudkan bentuk Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia, dan membangun Indonesia yang Pancasilais. Ketika ambo diminta berkomentar, ambo bicara mengalir saja, dengan inti pendapat dua pula yakni: (1). Alhamdulillah jika bentuk akhlakul karimah yang ingin dimunculkan Partai Idaman di Indonesia. Tetapi jangan dilupakan konteks, bahwa Indonesia yang dimaksud adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti telah diperjuangkan para Bapak Bangsa, termasuk antara lain Bung Hatta, Haji Agus Salim, Pak Natsir, Buya Hamka, dll. (2) Tentang kebudayaan secara umum, dan kesenian sebagai ekspresi khusus kebudayaan, tentu sangat baik jika banyak kesenian Islam yang muncul dan bisa menjadi kegemaran masyarakat. Tetapi jangan dilupakan konteks bahwa Indonesia adalah masyarakat majemuk, heterogen, maka bentuk-bentuk ekspresi kebudayaan masyarakat non-muslim pun perlu dihargai dan dirangkul, dengan catatan sepanjang tidak mencederai nilai-nilai ketuhanan dan merendahkan harkat martabat manusia. Reaksi RI mendengar ucapan ambo adalah tersenyum tipis dan sesekali mengangguk-anggukan kepala. Saat itu ambo tidak tahu apakah RI melakukan gestur tersebut sebagai bentuk keramahtamahan seorang tuan rumah terhadap tamu, atau memang RI setuju dengan pendapat ambo. Tersebab sudah menjelang shalat Jumat, maka obrolan santai sekitar 40-45 menit itu pun usai. Dan tidak dilanjutkan setelah shalat Jumat karena RI harus terbang ke luar kota. Sekitar dua pekan kemudian, Sekjen Ramdansyah kembali menghubungi ambo menyatakan bahwa RI "sreg" dengan pendapat ambo dan menanyakan apakah ambo bersedia membantu sebagai Wakil Ketua Umum Partai Idaman Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (total ada 5 Waketum seperti pada screen shot artikel Republika terlampir). Waduh! Ambo benar-benar tak menyangka perkembangannya ke sana. Jadi ambo mencoba berkelit dengan sopan dengan mengatakan bahwa tentu masih banyak orang lain yang punya kapasitas dan kapabilitas lebih tinggi dari ambo untuk tema itu. Jawaban Ramdan di ujung telpon, "Memang ada banyak orang yang ingin masuk DPP, tapi semua nama person di semua pos diputuskan Bang Haji, dan untuk Waketum Budaya beliau hanya sreg dengan Uda Akmal karena Uda sudah punya konsepnya. Bang Haji setuju sekali dengan apa yang Uda Akmal sampaikan." Ma syaa Allah. Ambo pikir tadinya itu hanya perbincangan biasa yang digunakan RI sebagai brainstorming untuk mendapatkan ide-ide (segar) dalam menjalankan Partai Idaman kelak. Tentu RI sudah berbincang dengan banyak orang, dari berbagai bidang dan profesi, selain ambo. Ambo minta waktu berpikir (sambil berdiskusi dengan anak istri, terutama menyangkut kondisi kehidupan kami yang saat ini juga tak bisa dibilang mapan, melainkan pas-pasan. Belum lagi menyangkut satu urusan domestik yang sedang keluarga ambo hadapi dan agak krusial). Tak lupa sebagai muslim, ambo pun minta petunjuk Allah Azza wa Jalla tindakan apa yang seharusnya ambo ambil atas tawaran seperti itu. Uniknya semakin ambo mencoba menolak tawaran itu dengan meningkatkan justifikasi rasional bahwa dunia politik sekarang adalah dunia yang membutuhkan banyak "logistik", justru semakin
Re: [R@ntau-Net] WACANA SEANDAINYA SALDI CALON GUBERNUR SUMBAR
Pak Yurnaldi dan Palanta RN yth, Ambo satuju2 sajonyo Pak, ide Pak Saldi Israjadi calon gubernur walaupun ambo maliek liau labiah cocok berkiprah level nasional karano ado modal sosial dan kemampuan. Hal lainnyo adolah PNS harus mundur bahkan meskipun hanya jadi calon pemimpin politik. Ambo maliek untuk Sumatera Barat termasuk di tingkat kabupaten/kota dibutuhkan sosok2 yg membumi, sederhana, rancak urang rantau yg masih memiliki keterikatan kuek jo dan masih terhubung jo kampuang. Mambao inovasi, semangat baru, tapi bukan orang nan tibo2 sajo. Mirip2 Ridwan Kamil. Ambo yakin ado sosok2 mode itu di rantaunet. Salam Donard 2015-05-22 19:54 GMT+08:00 'nal naldi' via RantauNet rantaunet@googlegroups.com: Pada harian Padang Ekspres edisi Jumat (22/5), saya mencoba melempar wacana bagaimana kalau saldi dipercaya jadi calon gubernur sumbar dari calon independen. bayangkan, pada pilkada yang lalu, ada 1 juta pemilih tak berikan suara, yang bisa diduga karena mereka tak melihat calon yang mumpuni. dengan majunya saldi, potensi golput bisa diraih saldi. lengkapnya: sbg berikut: Jika Saldi Isra Maju, Potensi Golput Bakal Memilih Oleh YURNALDI Wartawan Utama, Komisioner Komisi Informasi Sumatera Barat. Setiap hari pembaca media cetak di Sumatera Barat disuguhi laporan berisi wawancara khusus, advertorial, atau berita tentang seseorang yang siap menjadi bakal calon (balon) gubernur Sumatera Barat. Sejauh mana kesiapan mereka, tidak dijelaskan benar. Apakah sudah siap dengan visi-misi dan atau program yang akan diusung atau siap dari segi pendanaan, serta siap dari dukungan masyarakat dan partai, tidak begitu terang dinyatakan. Apalagi partai politik belum nenetapkan pilihannya. Yang terbaca, para balon gubernur itu seolah-olah yakin bahwa dirinyalah yang akan dipilih masyarakat saat pilkada nantinya. Yang ragu-ragu memilih; jadi balon gubernur oke, balon wakil gubernur *yes*. Mereka kira, dengan pengalaman jadi kepala daerah atau pengalaman jadi wakil rakyat sebelumnya, cukup alasan bagi mereka untuk maju sebagai balon gubernur Sumbar. Sementara, tanpa disadari ada pihak/komunitas yang “menilainya” dan mendiskusikannya di lapau-lapau. Pembicaraan itu tentu plus-minus, ada baik-buruknya, ada soal prestasi dan nonprestasi dari seseorang balon. Bahkan, ada hal-hal yang bersifat pribadi, ranah *privacy*. Sejauh yang saya tangkap dari diskusi-diskusi lepas di media sosial dan pembicaraan di lapau-lapau, seolah tidak ada balon gubernur sumbar yang layak dipilih. Alasanya, kinerja dari balon gubernur itu semasa dia menjadi pejabat tidak terlihat. Bahkan, janji-janji saat dia jadi pejabat publik dulunya, tidak jelas benar realisasinya. Masih sebatas janji. Bahkan, gebrakan yang menjadi topik pembicaraan publik juga tak ada. Kalau begitu, mungkin saja boleh dikatakan mereka itu kurang berhasil. Jika tak berhasil membawa perubahan ke arah kemajuan; membuat masyarakat lebih sejahtera, tingkat kebahagiaan meningkat –tidak terpuruk seperti sekarang, atau tingkat pendidikan lebih baik, sudah tak ada harapan mendapat dukungan masyarakat. Sah-sah saja para balon mengklaim orang paling sukses, paling hebat, paling jago melobi, serba bisa dan sebagainya, namun fakta yang terlihat, tentu sesuatu yang tak mungkin dinafikan. Boleh saja dalam klaim sukses, namun kalau fakta di lapangan terjadi sebaliknya, ini tentu menjadi bumerang. Publik tak lagi bisa dibohongi. Bahkan, dengan adanya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, publik atau masyarakat bisa menelisik kinerja para balon gubernur tersebut. Pemenuhan rasa ingin tahu atas sesuatu informasi, menjadi haknya yang dijamun undang-undang. Ini, sebagai upaya membuktikan bahwa apa yang mereka utarakan sesuai dengan kenyataan yang ada. *Angka Golput* Lantas, apakah ada hubungan antara balon gubernur Sumbar dengan tingginya angka golput di Sumbar? Diskusi dengan sejumlah narasumber, ternyata ada hubungan yang signifikan. Pada pemilu legislatif dan pilpres di Sumbar tanggal 9 April 2014 lalu, ada 1.182.767 orang (31,51 persen) yang tidak menggunakan hak pilihnya. Dari 3.747.037 orang pemilih terdaftar, hanya 2.564.270 orang yang gunakan hak pilih (www.sumbarmedia.com, 27 April 2014, diunduh 3 Maret 2015). Pada Pilkada Gubernur sekarang hal itu bisa jadi terulang, kalau calon yang diusung partai tak ada nilai lebihnya, tak ada kelebihannya dan tak ada prestasinya di mata masyarakat. Ketika mereka dihadapkan pada pilihan calon gubernur yang tak diinginkan, mereka tentu memilih untuk tidak memilih (golput). Lantas apa solusi yang bisa ditawarkan kepada pemilih agar dia menggunakan hah pilihnya? Jawabannya, tentu, jika dari balon/calon yang tampil, ada memenuhi kriteria menurut versi mereka masing-masing. Paling tidak ketokohannya diakui secara nasional dan internasional, komitmennya jelas untuk memberantas korupsi dan program pembangunannya pro peningkatan kesejahteraan
Re: [R@ntau-Net] Kenapa DIM diingingkan
Mamak Maturidi yth dan sanak palanta RN Tantangan terbesar di Indonesia termasuk di Sumatera Barat menurut ambo adalah soal berlaku adil. Dan soal ini tidak berkaitan langsung dengan DIM. Contoh secara nasional: pendapatan lurah DKI 33 juta-Wali Nagari pemimipin adm dan budaya 2-2.5 juta. Iko karano caro bapikia kapitalis-APBD sajo. Di Ostrali sajo minimum dan maximum indak sagadang itu do-NKRI baa... Perlindungan untuk kaum miskin, utk anak berkebutuhan khusus, untuk anak terlantar masih jauh bahkan untuk skala Sumatera Barat. Salam Donard 2015-02-04 8:41 GMT+08:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com: Ke Kd Saaf, bu Tuti Malano (TM), dd Ajo Duta, sanak Ibnu Kamang nakan Donard n.a.h Kd Saaf: Yang kanda kemukakan itu termasuk dari pak Azmi Dt Bagindo LKAM Jkt, kalau ada niat dfan keberanian PEMDA dan DPRD, jalan. Kenapa tak berani, saya kira begini: 1. Pemda dan DPRD kab/kot/provinsi separoh kakinya di Jkt. 2. Didaerah ada Panglima, Kapolda, Kejati, Pengadilan Tinggi dan beberapa yang lain. Hal 1,2 inilah yang menyebabkan Pemda dan DPRD berat untuk berani menerapkan UU/peraturan yang member ruang untuk mengisi keinginan daerah. Bu Tuti Malano, Larinya Mentawai yang dijadikan wacana untuk pengimbangi agar DIM tertegun, hal biasalah. Perantau-perantau jadi lihai adalah disebabkan kultur budaya yang ditimbulkan oleh kekhasan Minangkabau dengan mamangan “karatau… ,adah tepat sekali. Sekarang kekhasan ini yang mungkin sudah tidak diakui sebagai kekhasan oleh perantau yang menikmati kekhasan itu. Apakah ini bisa digolongakan penghianatan budaya, entahlah. Dd Ajo Duta: Minta maaf , betul seperti yang dd tulis: property. Maksud saya memang demikian: property, asset berupa tanah dan bangunan. Di KBBI sendiri property ini sudah diadopsi ke bahasa Indonesia menjadi properti –KBBI hal 1106, edisi ke 4, PT Gramedia Utama 2008. Terima kasih banyak dd Ajo Duta atas bantuan pembetulannya dan mohon maaf kepada pembanca. Nakan Donard: saya sependapat dengan Donard, kalau kd Saaf ada kisi-kisinya untuk Ekonomi Sumbar ini bisa diterapkan tanpa harus menunggu DIM. Sudah ada jawaban dari kd Saff, apakah itu bisa menjawab yang Donard maksud, kupaslah dilapauko agar pengetahuan ini menyebar dan kalau bermanfaat akan memberi pahala berketerusan bagi pemberi pikiran nanti dialam sana. Wass, Maturidi (L/76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Dumai -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Kenapa DIM diingingkan
Mokasi banyak Pak Saaf. Rangkuman yg Pak Saaf sampaikan lah tapek rasonyo. Setuju bahwa modal sosial tungku tigo sajarangan salah satu fondasi Minangkabau. Sebagai tambahan, banyak rincian (program) untuk sosial ekonomi nan alun banyak atau indak tuntas dilaksanakan. Salah satunya saja: dalam hal peran pemerintah dalam melindungi aset pribadi/kaum dan mengembangkan ruang publik. Di satu sisi, pemerintah Sumatera Barat ambo caliak alun maksimal melindungi kepemilikan rumah, tanah, bangunan, sawah, ladang. Patamo, dari segi harga, harga rumah di Padang itu termasuk sangat mahal untuk ukuran pendapatan penduduknya, sementara ketersediaan utk golongan menengah ke bawah minim. Tidak jarang pulo kito caliak tanah ditinggaan sabanta, lah diklaim pulo dek urang. Tanah kaum dibiarkan terbengkalai atau diurus sekadarnya karano sagan manyagan. Di sisi lain, ruang publik menyempit. Pustaka yang bagus, playgrounds (ruang bermain dan santai keluarga), lapangan olahraga-sadonyo ambo liek sangek kurang. Perlindungan hak pribadi dan pengembangan ruang publik secara bersamaan ini salah satu hal penting dalam pengembangan sosial-ekonomi Sumatera Barat. Kalo paralu memang rancak dibuek tim khusus (tungku tigo sajarangan) utk isu2 strategis (manuruik ambo) ko. Salam, Donard,35, Perth 2015-02-03 20:15 GMT+08:00 Saafroedin Bahar drsaafroedin.ba...@gmail.com: 1) Sanak Donard, hukum positif memberikan peluang sangat besar utk pembangunan sosial ekonomi, di bawah payung otonomi daerah, baik pd tingkat propinsi, kabupaten/kota, dan nagari. Pelaksanaannya tergantung kreativitas dan kualitas kepemimpinan di tingkat daerah. 2) Wawasan pembangunan sosial ekonomi berbasis sosio-kultural Minangkabau sudah dibahas tuntas dlm KKM/SKM GM 2010, dengan fokus pd pembangunan nagari dan daerah perdesaan ; pembangunan maritim dan daerah pesisir ; pariwisata. 3) Koordinasi kegiatan pembangunan diharapkan didukung oleh keterpaduan tiga unsur kepemimpinan sosial Minangkabau : ninik mamak, alim ulama, dan cadiak pandai ( tungku tigo sajarangan ) . 4) Tungku Tigo Sajarangan ini masih perlu dibentuk dan dibekali. 5) Perlindungan thd sistem nilai dan identitas kultural Minangkabau dapat dilakukan berdasar Ps 18B ayat (2) dan Pasal 28I ayat (3) UUD 1945 serta Pasal 6 UU 1999 no 39 ttg Hak Asasi Manusia. 6) Atas nama etnik Minangkabau, BK3AM Jakarta sudah mengambil prakarsa th 2013 dan 2014 mengumumkan sebuah Deklarasi ttg ABS SBK sbg Identitas Kultural Sukubangsa Minangkabau dan sudah diaktanotariskan. Ringkasnya, sekarang pun sasaran yg ingin dicapai melalui DIM sudah bisa di-start. Wassalam, SB, 78, sedang di Surabaya. 3 Feb 2015 16:03, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Pak SB nan sadang di SBY Kalau buliah, tolong agiah kisi2 strategi perbaikan sosial-ekonomi Sumatera Barat supaya jadi masukan bagi kami2 tarutamo bagi ambo. Dengan atau tanpa DIM ambo yakin bisa direalisasikan. Mokasi Pak. Salam, Donard G, 35, sadang di Perth 2015-02-03 4:11 GMT+08:00 Saafroedin Bahar drsaafroedin.ba...@gmail.com : Sanak Maturidi, saya dapat menerima alasan sosial ekonomi utk pembentukan DIM ini. Menurut penglihatan saya, upaya mencapai sasaran sosial ekonomi tersebut sudah bisa dilaksanakan langsung sejak saat ini, tak usah menunggu deklarasi tg 17 Agustus 2015. Jika diperlukan oleh Panitia DIM, saya bersedia memberikan informasi ttg dasar hukum dan strategi pelaksanaannya. Wassalam, SB, 78, sadang di Surabaya. 2 Feb 2015 12:07, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: Kenapa DIM diingingkan Saya menggunakan “Dunia takambang jadi guru”, apakah ini ilmiah atau tidak terpulang kepada pembaca. Saya melihat dari kata yang biasa didengungkan untuk menyatakan dimana kita berada yaitu “TANAH AIR” Tanah air ini adalah tempat yang dihuni manusia. Kalau boleh saya mengkelasifikasi penghuninya ialah: 1. Penguasa, Pengusaha, Buruh dan Petani (petani rakyat, bukan petani pengusaha Contoh: Indonesia dll 2. Penguasa, Pengusaha, Buruh. Contoh: Amerika Serikat. Petani ada tapi petani pengusaha. Petani kecil mungkin masih ada dari kalangan pribumi asli Indian dipedalaman, tapi yang dominan adalah petani pengusaha yang punya hektaran lahan unntuk peternakan dan pertanian bahan makanan. Yang terlihat dominan di Amerika Serikat itu adalah Penguasa, pengusaha dan buruh. Beda dengan Indonesia, di Indonesia, Petani, Penguasa, Buruh dan Pengusaha 3. Penguasa, Pengusaha dan Buruh yang kesemuanya dibingkai dengan teknik cangih mutakhir Secara semu gabung- tempat Penguasa, dengan Pengusaha telah Terjadi, hakikinya yang ada hanya pengusaha dan buruh. Contoh: mungkin Singapura Didaerah banyak pribuminya, petani rakyat masih mendominsasi kegiatan ekonomi didaerah. Mereka sudah akrab dengan tanah dan air, itulah keahliannya yang telah diterima turun temurun sesuai dengan
Re: [R@ntau-Net] Kenapa DIM diingingkan
Pak SB nan sadang di SBY Kalau buliah, tolong agiah kisi2 strategi perbaikan sosial-ekonomi Sumatera Barat supaya jadi masukan bagi kami2 tarutamo bagi ambo. Dengan atau tanpa DIM ambo yakin bisa direalisasikan. Mokasi Pak. Salam, Donard G, 35, sadang di Perth 2015-02-03 4:11 GMT+08:00 Saafroedin Bahar drsaafroedin.ba...@gmail.com: Sanak Maturidi, saya dapat menerima alasan sosial ekonomi utk pembentukan DIM ini. Menurut penglihatan saya, upaya mencapai sasaran sosial ekonomi tersebut sudah bisa dilaksanakan langsung sejak saat ini, tak usah menunggu deklarasi tg 17 Agustus 2015. Jika diperlukan oleh Panitia DIM, saya bersedia memberikan informasi ttg dasar hukum dan strategi pelaksanaannya. Wassalam, SB, 78, sadang di Surabaya. 2 Feb 2015 12:07, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: Kenapa DIM diingingkan Saya menggunakan “Dunia takambang jadi guru”, apakah ini ilmiah atau tidak terpulang kepada pembaca. Saya melihat dari kata yang biasa didengungkan untuk menyatakan dimana kita berada yaitu “TANAH AIR” Tanah air ini adalah tempat yang dihuni manusia. Kalau boleh saya mengkelasifikasi penghuninya ialah: 1. Penguasa, Pengusaha, Buruh dan Petani (petani rakyat, bukan petani pengusaha Contoh: Indonesia dll 2. Penguasa, Pengusaha, Buruh. Contoh: Amerika Serikat. Petani ada tapi petani pengusaha. Petani kecil mungkin masih ada dari kalangan pribumi asli Indian dipedalaman, tapi yang dominan adalah petani pengusaha yang punya hektaran lahan unntuk peternakan dan pertanian bahan makanan. Yang terlihat dominan di Amerika Serikat itu adalah Penguasa, pengusaha dan buruh. Beda dengan Indonesia, di Indonesia, Petani, Penguasa, Buruh dan Pengusaha 3. Penguasa, Pengusaha dan Buruh yang kesemuanya dibingkai dengan teknik cangih mutakhir Secara semu gabung- tempat Penguasa, dengan Pengusaha telah Terjadi, hakikinya yang ada hanya pengusaha dan buruh. Contoh: mungkin Singapura Didaerah banyak pribuminya, petani rakyat masih mendominsasi kegiatan ekonomi didaerah. Mereka sudah akrab dengan tanah dan air, itulah keahliannya yang telah diterima turun temurun sesuai dengan tatanan adat dan tradisi dari leluhurnya. Meskipun dalam serba terbatas, namun mereka nyaman dengan kehidupan yang demikian. Indonesia mungkin bisa jadi acuan untuk ini. Kita lihat lebih kedalam di Indonesia sendiri, Suku Sakai di Riau, Anak Dalam di Jambi, Badui di Banten, Tengger Di Jawa Timur, Samin pedalaman Bojonegoro-Jatim, orang laut di Sulsel dan banyak lagi sampai ke Papua, mereka nyaman dengan kehidupan yang sudah tertata dengan tatanan adat dan tradisi dari leluhur mereka. Meskipun bagi dunia modern dianggap masih primitive. Pada saat penjajajan Belanda dan Jepang kenyamanan diatas mulai terusik, kemudian sesudah penjajah meninggalkan negeri ini, sisa Indo Eropah, Timur asing termasuk Timur Tengah yang masih tinggal dan penambahan pendatang baru, menambah gencarnya pengusikan kenyamanan diatas. Pribumi yang tadinya nyaman dengan segala kesederhanannya, dengan hadirnya pendatang Indo Eropah, Asia Tengah dan Asia Timur itu yang kesemuanya lebih cerdas dan lebih lihai diserta modal, mereka dengan mudah mengiming -imingi pribumi yang masih sederhana itu dengan sedikit uang yang bisa digunakan untuk kemewahan sementara, sehingga pribumi ini mudah sekali melepaskan tanahnya dan bergeser dari tempat asalnya. Ditambah lagi kebijakan pemerintah untuk pengembangan Proverty, Perkebunan dan penambangan sekedar menambah PAD dan devisa negara, menambah cepat tergesernya pribumi ini ke pinggir. Inilah yang terlihat nyata sekarang ini Baik yang diperkotaan seperti Jakarta, pribuminya suka atau tidak harus minggir meninggalkan tempat asalnya, yang tadinya ada di Menteng, Senen, Jati Negara, Mampang Prapatan dll, sekarang entah kemana dengan membawa penderitaannya. Tidak jauh berbeda dengan yang dipedalaman, suku Sakai dan Anak Dalam dipedalamn Riau dan Jambi digeser oleh datangnya tambang minayak/Gas Bumi dan perkebunan kelapa sawit. Dengan kekuatan modal besar dari luar dan ada saja oknum penguasa Indonesia yang lemah mentalnya pengusikan ini akan berlangsung terus. Sekarang pengusikan sudah dimulai di Jakarta, mungkin juga sudah terjadi untuk Bandung, Surabaya, Menado, Medan dll. Pengusikan ini akan berjalan terus sampai ke pedalaman Ke nagari, jorong atau Desa. Dengan adanya globalisasi dan dengan akan masuknya masyarakat ASEAN mulai 2015 yang akan merancah/merambah keseluruh pelosok Indonesia, pengusikan sampai ke Jorong/desa tak mungkin diatasi tanpa adanya usaha dari pemimpin dan cerdik pandai negara ini. Kalau pengusikan ini tidak dicegah, Jakarta sebentar lagi akan jadi Singapura. Sekarang 2015 ini mungkin sebagian kota ini sudah jadi Singapura, bersih dari pribumi, yang sebagian lagi
Re: [R@ntau-Net] DIM: Antara Peluang Hukum Model Korelasi-Kausalitas
), dan Brunei (65). Tapi, mereka semua juga kurang Islami dibandingkan dengan Islandia (4), Irlandia (3), Luxemburg (2), dan Selandia Baru (1). Para peneliti ini menekankan penilaian mereka berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Islam, yaitu keadilan dalam segenap aspek kehidupan (politik, ekonomi, dan lain-lain), minimnya korupsi, transparansi, dan kebebasan dalam memilih. Irfan Amalee (204) menanggapi hasil riset Rehman dan Askari dengan kembali pada kesimpulan lama dari Rasyid Ridha bahwa umat Islam Islam mundur karena meninggalkan ajarannya, sementara Barat maju karena meninggalkan ajarannya. Kalau boleh ditambahkan, saat ini umat Islam mundur karena menjalankan agamanya setengah-setengah sementara mereka tahu mereka telah menggenggam nilai-nilai luhur Islam. Lalu, apakah kemajuan Barat adalah murni karena mereka meninggalkan agama? Bisa jadi iya, tapi mungkin saja ini lebih karena Barat menjadi Islami manakala mereka cenderung pada nilai-nilai keadilan dan kepastian hukum yang dituntut dalam Islam. Sementara, dalam aspek lain, atas nama kebebasan, mereka melangkah terlampau jauh. Selandia Baru yang berada di peringkat satu adalah negara yang mengizinkan pernikahan sesama jenis yang mana itu jelas-jelas tidak Islami. Kembali ke pertanyaan awal, apakah kejayaan Islam bisa berasal salah satunya dari Ranah Minang, itu dapat dijawab oleh orang Minang sendiri. Mampukah kita menjadi suri tauladan yang paripurna; yang mampu menjalankan keadilan dimana dan kapan saja? Mampukah kita memilih pemimpin-pemimpin bukan karena sanak saudara atau popularitas, tapi karena akhlak dan kompetensi yang dimilikinya? Mampukah pemimpin-pemimpin di Minangkabau menangkap intisari ajaran Islam dan mengamalkannya bahkan jika saat ini situasinya tidak ideal untuk itu? Mampukah kita menilai sesuatu bukan karena kepentingan dan kenikmatan sesaat atau kepentingan diri sendri tapi berdasarkan kemaslahatan bersama, kepentingan yang lebih besar, dan lebih daripada itu dengan mengharap ridha Allah? Wallahu a'lam. 2014-12-24 10:25 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dinda Donard, jika tidak merepotkan boleh diposting ulang hasil penelitian Sari (2014) itu? Terima kasih. Wass, ANB Pada 23 Desember 2014 12.38, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Waalaikumsalam wr wb Uda ANB dan Palanta RN, Ambo melihat poin2 yg disampaikan Uda ANB patut ditelaah lebih lanjut. Ambo bukan ahli statistik atau ahli metode penelitian, tapi apa yg dipertanyakan uda ANB sudah pada tahap filosofi alias PhD. Iyo PR baru utk kito basamo [?]. Memang penelitian ilmu sosial di ranah Minang rada mandek karena pendekatan masih takotak2. Sekadar menambahkan, dalam hal ini saya pikir, kita bisa menambahkan variabel bebas religiousity karena faktor ABSSBK sebagai pendorong utama. Jadi tambahan hipotesis: - Semakin relijius urang Minang semakin meningkat keinginan membentuk DIM - Semakin relijius urang Minang maka makin efektif penerapan ABS SBK Tugas kita merumuskan apa bentuk kriteria penerapan ABSSBK yg efektif. Dengan demikian nantinya bisa terjawab apakah memang DIM diinginkan atau DIM atau tanpa DIM, ABS-SBK sebenarnya bisa berjalan. Dulu pernah saya sampaikan penelitian Sari (2014) menemukan bahwa urang Minang tidak serelijius yang kita mungkin bayangkan. Yang bana2 Islami maksudnya. Salam, Donard 2014-12-22 1:39 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Assalamu'alaikum Wr. Wb. dunsanak Palanta RN n.a.h. Setelah membaca sejumlah pendapat tentang wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) sebagai pengganti Sumatra Barat yang dikenal sekarang, seluruh pendapat yang ingin DIM segera terbentuk sebagai baju baru orang Minang adalah berdasarkan argumentasi adanya koridor hukum yang disediakan Pasal 18 B UUD 1945 yang memungkinkan untuk itu. (Meski tafsir atas pasal ini juga ternyata tidak seragam, bahkan yang datang dari Ranah sendiri seperti disebutkan Yulfian Azrial S.E, Kepala BKKP, Balai Kajian Konsultansi, dan Pemberdayaan, Nagari Adat Alam Minangkabau, dalam link wawancara yang diposting sanak Ibnu. Yang ingin membaca lengkap bisa di sini: http://yulfianazrialcyber.blogspot.com/2014/11/mewujudkan-daerah-istimewa-minangkabau.html?m=1 ). Tetapi anggaplah semua pendapat dari Ranah itu seragam (semua ingin DIM), apakah penisbatan terhadap satu pasal itu sudah merupakan *master key* yang akan membuka semua rahasia masa depan Minang? Dan secara teoritis, semua masalah yang ada sekarang, minimal di atas kertas, bisa diatasi tersebab asumsi dengan berlakunya DIM maka penerapan ABS SBK akan lebih mudah? Harus diingat, bahkan oleh mereka yang paling DIM adalah obat mujarab bagi Minang masa depan, bahwa yang sekarang diyakini baru sebatas asumsi. Ilmu pengetahuan, termasuk rumpun Social Sciences, tak akan bisa menerima argumen, Yang penting status DIM tercapai dulu, selebihnya lihat saja nanti. Itu yang namanya try and error. Iya kalau setelah dicoba, dan
Re: [R@ntau-Net] DIM: Antara Peluang Hukum Model Korelasi-Kausalitas
Iyo Pak Saaf. Banyak buktinyo. Sampai kini galigaman contohnya adalah kenyataan tidak banyak toilet di sekolah2 dan universitas2 di Sumatera Barat yg bisa dibilang memenuhi standar, padahal kito tahu bahwa bersuci itu pelajaran awal setahu ambo di ilmu fikih. Ambo memang berniat melakukan penelitian tentang keberagamaan orang Minang setelah salasai sakola ko. Ambo pikir studi relijiusiti harus lebih disempurnakan. Dulu penelitian yg disebut Pak Saaf menemukan negara2 Muslim justru paling tidak islami. Salah satu faktornya karena kito memang alun maju2 dari segi keamanan dan sejahteraan dimana para peneliti banyak melihat dari segi hasil akhir. Ambo ingat bahwa New Zealand, misalnya, dianggap Islami karena aman dan sejahtera. Di sisi lain negara ini melegalkan perkawinan sejenis. Mokasi ateh saran Pak Saaf makin manambah motivasi ambo. Semoga disegerakan penelitian ambo selanjutnya tentang keberagamaan urang Minang ini. Salam Donard G, 34 2014-12-24 1:05 GMT+08:00 Saafroedin Bahar drsaafroedin.ba...@gmail.com: Sanak Donar, saya setuju, urang awak nampaknya memang indak se-religieus nan kito kiro doh. Banyak bukti faktual yang menunjukkan hal itu.Lk, 78, Jkt. Mungkin baik kalau diadakan semacam survai mengenai masalah ini, semacam yang telah diadakan leh dua peneliti The George Washington University beberapa tahun yang lalu. Wassalam, Saafroedin Bahar Dr.Saafroedin Bahar Male, 78 yrs, Jakarta 2014-12-23 12:38 GMT+07:00 Donard Games donardga...@gmail.com: Waalaikumsalam wr wb Uda ANB dan Palanta RN, Ambo melihat poin2 yg disampaikan Uda ANB patut ditelaah lebih lanjut. Ambo bukan ahli statistik atau ahli metode penelitian, tapi apa yg dipertanyakan uda ANB sudah pada tahap filosofi alias PhD. Iyo PR baru utk kito basamo [?]. Memang penelitian ilmu sosial di ranah Minang rada mandek karena pendekatan masih takotak2. Sekadar menambahkan, dalam hal ini saya pikir, kita bisa menambahkan variabel bebas religiousity karena faktor ABSSBK sebagai pendorong utama. Jadi tambahan hipotesis: - Semakin relijius urang Minang semakin meningkat keinginan membentuk DIM - Semakin relijius urang Minang maka makin efektif penerapan ABS SBK Tugas kita merumuskan apa bentuk kriteria penerapan ABSSBK yg efektif. Dengan demikian nantinya bisa terjawab apakah memang DIM diinginkan atau DIM atau tanpa DIM, ABS-SBK sebenarnya bisa berjalan. Dulu pernah saya sampaikan penelitian Sari (2014) menemukan bahwa urang Minang tidak serelijius yang kita mungkin bayangkan. Yang bana2 Islami maksudnya. Salam, Donard 2014-12-22 1:39 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Assalamu'alaikum Wr. Wb. dunsanak Palanta RN n.a.h. Setelah membaca sejumlah pendapat tentang wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) sebagai pengganti Sumatra Barat yang dikenal sekarang, seluruh pendapat yang ingin DIM segera terbentuk sebagai baju baru orang Minang adalah berdasarkan argumentasi adanya koridor hukum yang disediakan Pasal 18 B UUD 1945 yang memungkinkan untuk itu. (Meski tafsir atas pasal ini juga ternyata tidak seragam, bahkan yang datang dari Ranah sendiri seperti disebutkan Yulfian Azrial S.E, Kepala BKKP, Balai Kajian Konsultansi, dan Pemberdayaan, Nagari Adat Alam Minangkabau, dalam link wawancara yang diposting sanak Ibnu. Yang ingin membaca lengkap bisa di sini: http://yulfianazrialcyber.blogspot.com/2014/11/mewujudkan-daerah-istimewa-minangkabau.html?m=1 ). Tetapi anggaplah semua pendapat dari Ranah itu seragam (semua ingin DIM), apakah penisbatan terhadap satu pasal itu sudah merupakan *master key* yang akan membuka semua rahasia masa depan Minang? Dan secara teoritis, semua masalah yang ada sekarang, minimal di atas kertas, bisa diatasi tersebab asumsi dengan berlakunya DIM maka penerapan ABS SBK akan lebih mudah? Harus diingat, bahkan oleh mereka yang paling DIM adalah obat mujarab bagi Minang masa depan, bahwa yang sekarang diyakini baru sebatas asumsi. Ilmu pengetahuan, termasuk rumpun Social Sciences, tak akan bisa menerima argumen, Yang penting status DIM tercapai dulu, selebihnya lihat saja nanti. Itu yang namanya try and error. Iya kalau setelah dicoba, dan tujuan berhasil, seluruh proses selanjutnya berjalan baik. Alhamdulillah. Bagaimana kalau sebaliknya yang terjadi, semua prediksi optimistis sekarang ternyata tidak berjalan seperti yang direncanakan. Macet. Bukankah terlalu berat pengorbanan yang sudah dilakukan rakyat di Ranah? Ah, mana mungkin jika DIM tercapai penerapan ABS SBK malah macet? Mungkin begitu bantahan spontan yang akan muncul dari mereka yang sudah yakin. Sampai posisi ini, ada baiknya semua yang sudah yakin membaca ulang, dan membaca ulang, dan membaca ulang lagi sejarah terbentuknya Provinsi Banten yang melepaskan diri dari Provinsi Jawa Barat. Memang contoh kasus dan konteksnya tidak persis sama dengan wacana DIM, tetapi esensinya serupa bahwa rakyat Banten (ketika masih menjadi bagian Jawa Barat) merasa
Re: [R@ntau-Net] mambayia di RM Padang
Mokasi banyak ateh panjalehan Uda ANB. Sangat menarik. Ambo pikia studi Uda ANB di bidang ekonomi sharia (?) ko sangaiklah relevan utk zaman mode kini. Dalam hal rumah makan Padang, takok garah2 ambo, baa tu urang Minang banyak yg mambayia belakangan, kamungkinan karano si pambali ingin bantuak jadi bos. Katonyo: Makanlah sapueh2nyo beko ambo nan bayia, bara talok [?] Tentang asuransi, sangat penting. Nanti ambo bali buku ustad tsb. Kalau di siko ambo mau ndak mau pakai ASKES, sakali bayia sajo, bisa perai ka RS salamo studi. Kamungkinan terkait dg gharar tadi sehingga banyak urang awak indak pakai asuransi. Kalau di urang barat, ambo pikia karano mereka tu sangat mementingkan kepastian akan masa depan sehingga semua hal diasuransikan. Tarimo kasi sakali lai utk ilmu yg diberikan. salam Donard 2014-12-21 9:56 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dinda Donard, pandapek ambo di bawah tiok pertanyaan. Pada 19 Desember 2014 11.37, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Mokasi banyak da ANB, jadi ilmu dek ambo. Lah ambo baco arsip ttg isu ko, ambo masih tertarik. Iko sumber nan ambo baco: Saudi cleric claims he didn't issue fatwa against ‘all you can eat’ buffets http://english.alarabiya.net/en/variety/2014/03/18/Saudi-cleric-claims-he-didn-t-issue-a-fatwa-against-all-you-can-eat-buffets.html A report said last week that cleric, Saleh al-Fawzan, issued a fatwa through a kingdom-based Quranic TV station prohibiting open buffets, *saying that the value and quantity of what is sold should be pre-determined before it is purchased.* Cuma Sangenek lai da ANB, kalau terkait dengan kato2 yg ambo tabaan di ateh, kalau misalnyo kito tau makan jo ayam pop 20.000, atau tambah jo taluah jadi 25.000 (terpampang jaleh), dan nantinyo itu jumlah persis yg kito bayiakan setelah makan, indak ado celah bagi penjual untuk manambah jumlah yg kadibayia, apokah iko lai ndak baa? Mokasuik ambo kan alah ado kepastian di siko. ANB: Prinsip dasar perniagaan dalam Islam adalah ridha kedua belah pihak (4:29). Implementasinya dilihat dari praktik yang dilakukan Nabi, dan menjadi sumber ijtihady para ulama (terutama para imam mazhab). Praktik membayar makanan setelah dikonsumsi adalah sebuah kebiasaan/tradisi, yang bisa diganti dengan kebiasaan/tradisi yang lebih baik yakni membayar lebih dulu apa yang akan dimakan. Jadi dua-duanya kebiasaan baik (meski yang kedua lebih baik). Yang tidak baik adalah jika sehabis makan indak mambayia. [?] Di luar perspektif syariah, kalau kita jeli melihat praktik muamalah secara umum di mana saja di muka bumi, sebetulnya menunjukkan gejala yang sama. Cobalah nanti dinda Donard amati di mall terdekat tampek dinda sekarang. Di toko baju (atau konter baju), orang boleh mencoba baju yang diinginkan (di fitting room), tapi tidak boleh jika ingin dipakai dulu selama satu jam untuk keliling-keliling mall sebelum nanti dibayar. Di toko sepatu begitu juga. Orang boleh lebih dulu mencoba sepatu yang diinginkan, terlepas apakah nanti jadi dibeli atau tidak. Tetapi tidak akan boleh memakai sepatu itu selama satu jam secara cuma-cuma, meski si calon pembeli bilang, nanti pasti saya bayar. Padahal itu untuk baju dan sepatu yang hanya melekat di bagian luar tubuh, bukan masuk ke dalam tubuh seperti makanan. (Uniknya, kalau ada restoran Minang di mall, katakanlah jaringan Restoran A, pasti sistem pembayaran juga diubah menjadi bayar sebelum makan, tidak bayar sesudah makan dilakukan cabang lain Restoran A itu yang berdiri sendiri, bukan? Sistem bayar di muka yang dipraktikkan Restoran A di mall itu lebih baik karena secara tidak langsung mengedukasi masyarakat, bahwa orang harus menjadi pemilik makanan itu lebih dulu -- sama seperti harus memiliki baju atau sepatu yang diinginkan jika ingin memakainya). Tapi, Ambo tetap sepakat solusi dari Da ANB akan mengurangi urang takicuah or niaik mangicuah. ANB: Itulah visionernya ajaran Islam, dinda DG. Apa yang berpotensi menjadi konflik sudah diantisipasi melalui akad pembayaran yang dilakukan di depan. Takana dek ambo, misalnya, sistem pembayaran asuransi umumnya, ASKES dll, kito kan MISALNYO WAJIB mambayia dimuko katakanlah US 1000. Tapakai atau indak tapakai layanan asuransi tu,wak lah mambayia dimuko. Iko memang masalah lain, tapi agak mirip2 jo dek ambo. ANB: Mengenai asuransi, jika acuannya fatwa ulama baik individu atau lembaga, jawaban mereka bisa membuat merinding sebagian besar kita, terutama pemegang polis asuransi konvensional. Tetapi karena sudah dinda DG tanyakan, ambo sampaikan fatwa para ulama yang intinya bahwa semua jenis asuransi konvensional (jiwa, perdagangan, pendidikan, dll) adalah haram, dan karena itu haram pula bagi muslim mengikutinya. Beberapa fatwa: 1. Fatwa Al Majma' Al Fiqihiy Al Islamiy (divisi fikih Rabithah Alam Islami) yang disepakati di Mekkah pada 1978 sbb: *Setelah melakukan kajian yang mendalam dan mendiskusikan, maka Majlis
Re: [R@ntau-Net] DIM: Antara Peluang Hukum Model Korelasi-Kausalitas
teoritis untuk menguji apakah format DIM memang akan punya pengaruh signifikan terhadap kelancaran ABS SBK bisa sedikit membantu. Karena memang itulah fungsinya ilmu pengetahuan, sebagai suluh ke depan. Untuk memprediksi secara lebih obyektif. Ketiga, sebetulnya yang lebih cocok untuk membuat model teoritis ini adalah para statistikawan handal di Palanta seperti kanda ZulTan atau adinda Ahmad Ridha, karena memang terlatih untuk itu. Ambo hanya ingin menyajikan stimulus awal agar diskusi tentang DIM ini menjadi lebih ilmiah dan lebih lengkap selain hanya dari sisi hukum saja melalui peluang Pasal 18 B itu. Konsep dasar yang perlu dipahami adalah korelasi dan kausalitas (sebab-akibat), yang ambo lihat selama ini bercampur baur dalam argumen yang lalu-lalang di Palanta. Padahal dalam perspektif statistika yang digunakan dalam ilmu pengetahuan sosial, analisis korelasi (*correlation*) dan analisis kausalitas (*causation*) adalah dua hal berbeda. Satu hal yang menjadi aksioma penting di sini adalah: *correlation does not imply causation*. Atau dalam bahasa mudahnya,* korelasi belum tentu sebuah kausalitas, namun sebuah kausalitas sudah pasti hubungan korelasi*. Model sederhana yang terjadi adalah sebagai berikut: Variabel 1: Terbentuknya DIM -- boleh juga disebut Faktor X (Eksogen/variabel bebas) Variabel 2: Kelancaran ABS SBK -- boleh juga disebut Faktor Y (Endogen/variabel tergantung) Dari kombinasi antarvariabel ini muncul dua hipotesis, yakni: 1. Terbentuknya DIM akan mempengaruhi positif terhadap praktik ABS SBK. 2. Ada hubungan antara DIM dengan praktik ABS SBK. Hipotesis 1 menjadi dasar bagi mereka yang yakin bahwa DIM adalah satu-satunya jalan untuk mempercepat akselerasi ABS SBK. (Analisis kausalitas). Hipotesis 2 menjadi dasar bagi mereka yang berpikir -- jangan langsung diartikan tidak mendukung, apalagi menentang DIM -- apakah memang DIM adalah satu-satunya jalan untuk kelancaran penerapan ABS SBK (Analisis korelasional). Tingkat kekuatan X -- Y (atau Status DIM berpengaruh signifikan terhadap ABS SBK) bisa diukur dengan menggunakan analisis regresi atau analisis regresi linier ganda -- tergantung variabel-variabel pendukung yang akan dianalisis) sehingga pengukuran terhadap signifikan atau tidak signifikannya X -- Y menjadi lebih bisa dikuantifikasi dan terbebas dari opini subyektif. Misalkan menggunakan regresi berganda, lewat Path Analysis (Analis Jalur) umpamanya, nanti akan menghasilkan estimasi mengenai tingkat kepentingan ( *magnitude*) dan signifikansi (*significance*) hubungan sebab hipotetikal yang menjadi perdebatan selama ini. Hasil uji statistik itu yang akan menjadi salah satu indikator tentang valid tidaknya asumsi bahwa Status DIM berpengaruh langsung terhadap ABS SBK (kausalitas) atau hanya Memang ada hubungan korelasional, tetapi bukan dalam konteks sebab-akibat yang niscaya. Di antara sejumlah pendukung wacara DIM harus segera diberlakukan, ada nama-nama yang biasa berkutat dengan penelitian sosial. Bukankah seharusnya peluang yang ditawarkan ilmu pengetahuan (statistika) ini selayaknya digunakan sehingga bisa menjadi hujjah yang lebih meyakinkan bagi semua pihak? Itulah yang dalam konteks email ambo sebelumnya selalu ambo sampaikan menyangkut kesabaran dari mereka yang sudah yakin DIM bisa menjadi solusi, terhadap mereka yang belum begitu yakin DIM otomatis menjadi jalan keluar. Penggunaan model analisis korelasional atau analisis kausalitas ini bisa menjadi jalan keluar, penengah yang cukup adil bagi semua pihak. Nah, tinggal bagaimana caranya agar model pengujian itu bisa disusun dan diuji oleh para ekspert RN seperti -- antara lain kanda ZulTan atau dinda Ahmad Ridha di atas. Mungkin juga ada dunsanak lain yang sudah terbiasa seperti Donard Games mungkin?. Jika ini bisa dilakukan, ambo yakin hasilnya akan sangat membantu dalam pemahaman bersama kita secara lebih menyeluruh. Dan apa pun hasilnya kelak -- apakah memang ada kausalitas yang jelas atau hanya korelasi biasa yang tidak signifikan untuk sebuah sebab akibat -- yang terpenting adalah seluruh pemangku kepentingan Minang tetap dalam suasana silaturahim yang hangat, dengan spirit saling menghormati, dan terus berikhtiar untuk membangun Minang dengan satu atau lain cara sesuai dengan kompetensi dan kemampuan masing-masing. Allahu a'lam. Wassalam, ANB 46, Cibubur -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap
[R@ntau-Net] mambayia di RM Padang
Uda ANB dan planata RN, Kato da ANB: Ambo sudah memulai beberapa pekan lalu dengan contoh simpel bahwa akad jual-beli makanan di restoran Padang itu sebetulnya tidak syari'ah *compliance*, karena Imam Syafi'i mensyaratkan makanan harus dibayar dulu sebelum masuk ke perut pembeli. Ambo lai tertarik ttg isu RM Padang. Ambo baru mambaco arabiya.net ado kontroversi fatwa ttg bayar membayar di restoran. Ambo kutip sajo: Saudi cleric claims he didn't issue fatwa against ‘all you can eat’ buffets A Saudi cleric denied on Tuesday that he issued a fatwa (religious edict) banning “all you can eat” open-buffets, claiming he only said that open-buffets should identify the quantity so that people don't end up buying the “unknown.” “It is attributed to me that I prohibited the buffet and this is an apparent lie motivated by fantasy and fabrication,” the cleric said in the statement *posted on his website.* http://www.af.org.sa/ar/node/3430 “The fact is that I was asked about a phenomenon in some restaurants where owners tell their customers: eat what you like from the displayed food and pay a lump sum. I said: This is unknown and the unknown cannot be sold until it is defined and identified,” the statement added. Pertanyaan ambo: Apokah iko bararti kalau harago makanan alah jaleh, indak mangicuah, sabananyo indak masalah dengan sistem pembayaran di restoran Minang? Iko murni ingin tau. Bukan karano pro DIM eh pro sistem RM Padang kini;) wassalam Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Kaba baiak dari Leiden
selamat dan sukses untuk Dr Suryadi. Semoga makin berjaya. Semoga ambo bisa jadi Dr pulo. salam' donard,34 2014-12-18 9:56 GMT+08:00 Madahar (madahar) mada...@chevron.com: Sukses untuak jariah payah sarato pajuangan Ajo untuak Pintak ka buliah kandak ka lai. Mudah-mudahan barakaik untuak anak kamanakan sarato rang banyak dima sajo dapek manikmati asia karya Ajo nanti. Amin. Wassalam Batuduang Ameh (47) Pekanbaru Babandera Sirah *Learning by Doing* *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *Sent:* Thursday, December 18, 2014 8:47 AM *To:* rantaunet@googlegroups.com *Subject:* Bls: [R@ntau-Net] Kaba baiak dari Leiden Salam Mak Ngah, mamak2 jo kakak2 nan lain, dan sanak sudaro di lapau, Alhamdulillah, ambo alah dapek melewati momen 'eksekusi' tu dengan tidak ada cedera suatu apa. Tarimo kasih ateh dukungan doa dari rang lapau nan basamo. Terlampir duo foto nan mereka momen nan cukuik menegangkan tu: sesi tanyo jawek (salamo sajam) dan sesi penyerahan ijazah, dan sesi ucapan selamat dan minum2 (borrel). Mudah2an kodak2 ko indak mambarek'an email rang lapau. Wassalam, Suryadi Leiden Pada Rabu, 17 Desember 2014 8:10, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Lah Robaa pagi di Leiden, Nagari Bulando kini, masih manunggu tangah malam Silasa sadang hujan-hujan dingin di Santa Cruz, California. Tapi hati Maknga angek manunggu kaba baiak nan baimbauan dari Angku Suryadi nan kapotang mahadoki Professors dalam mampartahankan Disertasi marangkuah PhD Gala Akademik Tertnggi. Sabalun takalok Makngah mangucapkan selamat dari Jauah di Subarang Lauiktan Basa. Salam, -- Makngah Sjamsir Sjarif Kaba baiak minggu nan lalu: O, yo, mamak2, kakak2, jo kawan2 rang lapau nan basamo, minggu bisuak (hari Losa 16 Desember pukue 10 pagi ukatu Leiden) ambo akan mempertahankan disertasi dalam biliak tuo nan lah baumua 600 tahun di kampus Univ Leiden nan badiri 1575 tu. Mohon doa dari rang lapau, mudah2an indak kalu lidah manjawek tanyo profesor2 tu. http://leidenuniv.nl/agenda/item/the-recording-industry-and-regional-culture-in-indonesia-the-case-of-minang http://onderzoek.leidenuniv.nl/phd/phd-kandidaten/promotiezitting/locatie.html Wassalam, Suryadi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2.
Re: [R@ntau-Net] mambayia di RM Padang
Mokasi banyak da ANB, jadi ilmu dek ambo. Lah ambo baco arsip ttg isu ko, ambo masih tertarik. Iko sumber nan ambo baco: Saudi cleric claims he didn't issue fatwa against ‘all you can eat’ buffets http://english.alarabiya.net/en/variety/2014/03/18/Saudi-cleric-claims-he-didn-t-issue-a-fatwa-against-all-you-can-eat-buffets.html A report said last week that cleric, Saleh al-Fawzan, issued a fatwa through a kingdom-based Quranic TV station prohibiting open buffets, *saying that the value and quantity of what is sold should be pre-determined before it is purchased.* Cuma Sangenek lai da ANB, kalau terkait dengan kato2 yg ambo tabaan di ateh, kalau misalnyo kito tau makan jo ayam pop 20.000, atau tambah jo taluah jadi 25.000 (terpampang jaleh), dan nantinyo itu jumlah persis yg kito bayiakan setelah makan, indak ado celah bagi penjual untuk manambah jumlah yg kadibayia, apokah iko lai ndak baa? Mokasuik ambo kan alah ado kepastian di siko. Tapi, Ambo tetap sepakat solusi dari Da ANB akan mengurangi urang takicuah or niaik mangicuah. Takana dek ambo, misalnya, sistem pembayaran asuransi umumnya, ASKES dll, kito kan MISALNYO WAJIB mambayia dimuko katakanlah US 1000. Tapakai atau indak tapakai layanan asuransi tu,wak lah mambayia dimuko. Iko memang masalah lain, tapi agak mirip2 jo dek ambo. Mokasi banyak ateh panjalehan masalah ko. salam Donard 2014-12-19 12:13 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dinda Donard n.a.h. 1. Sebenarnya cuplikan artikel dinda itu sudah menjelaskan masalahnya bahwa dia tidak pernah melarang all you can eat open buffets, melainkan harus lebih dulu menjelaskan jumlah makanan (yang berserakan itu). Kuncinya pada kata lump sum itu yang -- dalam konteks buffet -- bermakna pembayaran tertentu untuk sejumlah item makanan. Misalnya, di Indonesia, resto all you can eat ini kan mematok harga tertentu, katakanlah Rp. 100.000 ++ per pax. Nah, setelah membayar itu, konsumen bisa makan apa saja sesuai keinginan dan kekuatan perutnya. Itu yang dikritisi sang ulama, bahwa sistem lump sum yang membandrol satu harga (si A makan 1 piring, si B makan 3 piring, si C makan 6 piring) dengan fatwanya bahwa seharusnya jumlah makanan itu dirinci (defined and identified). Sang ulama sama sekali tidak mengeluarkan fatwa mengenai cara pembayaran (akad) di MUKA yang dilakukan restoran all you can eat. 2. Dari sisi kelengkapan berita, 5W+1H -nya juga tidak jelas. Kapan kejadiannya, di mana (restoran apa?), siapa nama si cleric, dst. Di zaman banyak kabar kabur alias qila wa qola ini, masalah seperti ini penting. 3. Apakah kalau harga makanan alah jaleh, indak mangicuah, sabananyo indak masalah dengan sistem pembayaran? Jawabannya tergantung. Kalau dinda lihat lagi arsip awal lontaran diskusi ini, karena belakangan ini semakin banyak keluhan dari turis (domestik maupun internasional) yang makan di Ranah Minang dan kena pakuak harga. Ini konteks awalnya, sehingga ambo bilang salah satu alternatif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengubah akad pembayaran menjadi SEBELUM makan, bukan sesudahnya. Dengan akad sebelum makan, maka peluang untuk mamakuak harga langsung hilang, karena pembeli bisa langsung memutuskan apakah dia akan tetap makan (dengan harga yang sudah dinyatakan) atau memilih batal (jika menganggapnya terlalu tinggi). Pilihan seperti ini -- dalam ekonomi syariah disebut *khiyar* -- tak bisa dilakukan jika pembeli sudah makanan dan harga baru disodorkan belakangan, sehingga pembeli membayar dengan gondok, tidak rela, tidak ridha. Padahal basis utama perniagaan dalam Islam adalah keridhaan kedua belah pihak (4:29), dinda Donard. Singkatnya, akad di depan sebelum makan, justru akan mengurangi mudharat dan akan lebih mendatangkan maslahat bagi kedua pihak. Wallahu a'lam, ANB Pada 19 Desember 2014 10.42, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Uda ANB dan planata RN, Kato da ANB: Ambo sudah memulai beberapa pekan lalu dengan contoh simpel bahwa akad jual-beli makanan di restoran Padang itu sebetulnya tidak syari'ah *compliance*, karena Imam Syafi'i mensyaratkan makanan harus dibayar dulu sebelum masuk ke perut pembeli. Ambo lai tertarik ttg isu RM Padang. Ambo baru mambaco arabiya.net ado kontroversi fatwa ttg bayar membayar di restoran. Ambo kutip sajo: Saudi cleric claims he didn't issue fatwa against ‘all you can eat’ buffets A Saudi cleric denied on Tuesday that he issued a fatwa (religious edict) banning “all you can eat” open-buffets, claiming he only said that open-buffets should identify the quantity so that people don't end up buying the “unknown.” “It is attributed to me that I prohibited the buffet and this is an apparent lie motivated by fantasy and fabrication,” the cleric said in the statement *posted on his website.* http://www.af.org.sa/ar/node/3430 “The fact is that I was asked about a phenomenon in some restaurants where owners tell their customers: eat what you like from
Re: [R@ntau-Net] Minang networks
sendiri. Tugas untuk mengimplementasikan nilai-nilai ekonomi berdasarkan keyakinan Islam akan kembali menjadi tanggung jawab muslim dan negeri-negeri Islam atau memiliki mayoritas populasi muslim sendiri. Bukan tugas masyarakat atau pemerintah negara lain. Pertanyaannya: cukup yakinkan muslim Indonesia, dalam hal ini etnis Minangkabau, dengan kekuatan sistem keuangan syariah yang sejak 2009 sudah disebutkan Vatikan sebagai solusi bagi sistem ekonomi dunia konvensional? 3. Baa tu Erdogan dari Turki makin bagak dan lai di danga? Karano ekonomi Turki menguat. Kalau pertanyaan dinda Donard dilanjutkan, Kenapa ekonomi Turki menguat? Mungkin salah satu jawabannya adalah karena Erdogan (dan masyarakat Turki) semakin percaya pada sistem keuangan syariah. Sistem perbankan syariah mereka yang baru efektif berjalan di awal era 2000 -- atau tertinggal hampir satu dekade dibanding Indonesia -- pada akhir 2013 sudah memperoleh pangsa pasar 6.1 % atau melebihi Indonesia. DG: Dalam realitanya, sampai saat ini pasar keuangan syariah masih didominasi mereka yang memang pecinta sharia. Bagi tipe kalkulator (untung rugi) ataupun yang indak punyo ikatan emosional mereka masih caliak2 sajo. Misalnyo kalau dihitung2 mambali rumah dengan menggunakan sharia di Australia dan menggunakan sharia hampia samo jatuahnyo, mako banyak yang indak keberatan kalau harus mengunakan bank konvensional. Jangankan di Australia, di Indonesia yang mayoritas muslim pun, sampai kini masih lebih banyak nasabah yang lebih suka menggunakan bank konven dibandingkan bank syariah. Tentu banyak penjelasan bisa diberikan dari berbagai sudut: pengetahuan tentang keuangan syariah, sampai kemudahan aplikasi di lapangan (berurusan dengan bank syariah ruwet atau malah menyulitkan nasabah dsb, adalah keluhan yang lazim terdengar di Indonesia). Tetapi di luar wilayah keuangan syariah (khususnya bank syariah) yang merupakan bagian kecil dari perubahan paradigma ini, salah satu penyebab utamanya adalah karena masyarakat kita (sama seperti masyarakat modern pada umumnya) sudah terbiasa melihat, dan dibesarkan dengan, kacamata profit. Semua urusan dilihat dari sejauh apa profit bisa didapat jika kita terlibat di dalamnya. Kalau tidak ada profit atau hanya tipis yang tak sesuai dengan usaha, ya wassalam saja. Carilah peluang kerjasama dengan yang bisa memberikan profit terbesar, menurut paradigma konvensional-materialisme ini. Padahal paradigma muamalah Islam (di mana sistem ekonomi dan perbankan Islam hanyalah salah satu di dalamnya) ditujukan untuk mencapai *maslahah* (profit + berkah Allah Swt). Profit menjadi tak berarti kalau berkah Allah tak ada. Atau jika dibalik, profit boleh saja kecil, namun dengan berkah Allah di dalamnya, itulah *maslahah* yang harus dikejar. Di negara-negara di mana bank syariah berkembang pesat (seperti contoh Singapore, UK, Hong Kong, Afsel atau kota-kota non-muslim seperti Seoul dan NYC pada contoh di atas) sudah menunjukkan bahwa tipe kalkulator (untung rugi) yang indak punyo ikatan emosional mereka masih caliak-caliak sajo seperti dinda Donard sebutkan, ternyata terpatahkan bukan? Mereka sudah tidak lagi caliak-caliak sajo tapi menjadi perambah hutan meski besar kemungkinan alasan ketertarikan mereka mendalami keuangan syariah bukan berdasarkan alasan syariah tetapi tetap karena melihat adanya potensi pasar yang sangat besar di masa depan setelah sistem keuangan konvensional mulai memasuki masa jenuhnya. Sementara bagi negara-negara Islam seperti Malaysia, UAE, Arab Saudi, Sudan, dll yang menggenjot perbankan syariah, mereka melihatnya dari sisi maslahah. 4. Kesimpulan samantaro ambo: dalam konteks (re)defisini Minang Networks ini ke depan, jika sistem keuangan syariah sebagai pilar utama muamalah tidak mendapat tempat penting sebagai faktor signifikan, maka Minang Networks nantinya tak akan lebih dari agregat dari sekumpulan pedagang (warga) etnis Minang saja yang tidak cukup punya peran berarti sebagai lokomotif dan agen perubahan sosial. Tetapi bisa saja kesimpulan ambo salah. Dan karena di palanta ko juo banyak dunsanak dan para senior yang berkhidmat di bidang ekonomi, keuangan, baik sebagai praktisi maupun akademisi, semoga para dunsanak dan senior mau mewakafkan ilmu untuk memperkaya diskusi ini sehingga tidak hanya menjadi diskusi dua arah antara ambo dan dinda Donard sajo. Baa gak ati tu, dinda? Wassalam, ANB Pada 2 Desember 2014 21.48, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: waalaikumsalam wr wb Uda ANB, DG: Jadi, pandapek ambo, BS dan LKS penting, tapi itu akan berdampak luas kalau dimulai dari peningkatan produktifitas suatu masyarakat (Minang). Berarti ambo indak meniadakan satu untuk yang lain bukan? Produktivitas-pemberian nilai tambah-harus diakui masih kelemahan kito. 1. Baa tu pangsa pasar Bank syariah di Indonesia masih di bawah 10%? Salah satunyo karano umat Islam indak manggunokan sumber dayanyo secara
Re: [R@ntau-Net] Minang networks
Padang, apa yang pembeli makan secara hakikat BELUM menjadi milik pembeli karena akad terjadi kemudian. Dan ini yang menimbulkan potensi kisruh karena pedagang bisa (tidak semua) menerapkan tarif makanan semaunya, dan pembeli merasa *dipakuak *padahal makanan sudah masuk perut. Kalau pun si pembeli membayar, dia membayar bisa disertai dengan rasa amarah/tertipu, minimal perasaan tidak ridha karena merasa terpaksa. Padahal perasaan ridha antara kedua pihak (penjual dan pembeli) itu merupakan syarat utama terjadinya sebuah transaksi yang penuh keberkahan. (QS: 4:29). Dengan kata lain: sebelum berikhtiar memperkuat jejaring Minang (Minangkabau Networks) terutama di bidang usaha dengan segala nilai tambah yang diinginkan, ternyata sudah menunggu sebuah PR besar bagi seluruh stakeholders Minangkabau: yakni bagaimana membuat transaksi di warung dan RM Padang menjadi lebih syariah, minimal sesuai dengan fikih dalam mazhab Syafii yang merupakan anutan mayoritas masyarakat. Menurut ambo, ini satu problem mendasar yang terabaikan (*overlooked*), karena bahkan sistem jual-beli (*bai'*) di kantin kampus-kampus atau kantor-kantor sekarang ini sudah banyak yang menerapkan bayar dulu di depan, baru makan yang lebih syar'i *compliance *ketimbang sistem akad di RM Padang yang kita ketahui bersama. Allahu a'lam. ANB 46, Cibubur. Pada 14 November 2014 11.14, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Mokasi Uda ANB, jadi masukan dan pengingat bagi ambo. Ini pemikiran besar dan mendasar dalam hal mengubah masyarakat dan peradaban. *dibutuhkan satu paradigma yang lebih fundamental dalam melihat atau membuat teori tentang Minang Networks ini yang bukan hanya sekadar berbasis pada asumsi-asumsi ekonomi atau sosiologis-antropologis semata seperti upaya-upaya yang sudah dilakukan selama ini yang terbukti tidak pernah bisa membuat kekuatan sejati Minang Networks (ANB, 2014)* Sangat setuju akan bahaya riba dan pentingnya ekonomi berbasis syariah (keadilan). Terkait Minang network sd dan isu2 di atas, ada 1 poin tambahan ambo: *Pintu riba dan konsekuensi tertindas akibat riba akan lebih terbuka manakala orang Minang tidak mampu tampil produktif*. Mengapa berdagang/berproduksi halal? Salah satunya menurut ambo karena ada unsur produkttifitas dan pengambilan keuntungan yang tidak berlebihan. Dulu networks ampuh menggerakkan ekonomi karena berdagang saja (tanpa nilai tambah yang banyak) sudah cukup, sekarang tidak. Islam sangat mengajarkan Muslim untuk produktif daripada konsumtif. Oleh karena itu, misalnya, petani mendapat tempat terhormat: *Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (QS Yaa Siin 35).* *Tiada seorang Muslim pun yang bertani, lalu hasil pertaniannya dimakan oleh burung atau manusia atau binatang, melainkan dia akan menerima pahala di atas hal itu. *(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim) *Andainya kiamat tiba dan pada tangan seseorang daripada kamu ada sebatang anak kurma, maka hendaklah dia tanpa berlengah-lengah lagi menanamkannya. *(Hadis riwayat Imam Ahmad). Tanpa produktifitas, ekonomi melemah, posisi terjepit, akhirnya tidak berdaya. Tidak berdaya, maka kita akan terus tergerus ekonomi riba. Jadi, pandapek ambo, BS dan LKS penting, tapi itu akan berdampak luas kalau dimulai dari peningkatan produktifitas suatu masyarakat (Minang). Salam Donard 2014-11-13 18:49 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dinda Donard, Kalau awak baliak ka *maqashid al syari'ah* (the ultimate goals of shariah) yang awalnya diperkenalkan Al Ghazali sebagai konsep muamalat tapi lama terpendam dan baru belakangan ini menjadi konsep yang paling sering dibicarakan dalam setiap diskursus tentang Ekonomi Syariah, maka salah satu kaidah fikih yang banyak dikutip dan digunakan adalah ucapan Ali bin Abi Thalib r.a.: Barangsiapa yang berniaga SEBELUM mempelajari fikih (muamalah), maka dia akan terjerumus riba. Dia pasti akan terjerumus, pasti terjerumus. Kekhawatiran Ali r.a. -- sampai menyebut tiga kali terjerumus -- merupakan sinyal betapa ringkihnya posisi pedagang yang sebetulnya berada di tubir jurang besar bernama riba. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pemahaman masyarakat tentang riba sangat elementer, hanya pada bunga tradisional pinjam 10 kembali 11 yang merupakan riba jahiliyah, padahal menurut Nabi dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah dan al Hakim, riba itu punya 73 pintu dan pintu yang paling mudah adalah an yankiha-r rajulu ammahu -- seperti seseorang yang menzinahi ibunya sendiri. Naudzubillahi min dzalik. Itu baru dosa riba yang teringan. Bayangkan sisa 72 pintu riba lainnya yang lebih berat. Di hadits lain yang diriwayatkan Imam Ahmad, Nabi bersabda Seseorang yang melakukan riba meski hanya satu dirham namun dia mengetahui, dosanya lebih buruk dari berzinah 36 kali. Berapa satu dirham itu? Jika dikurs ke dalam rupiah
Re: [R@ntau-Net] Minang networks
halal dan aromanya pun tak islami. Sebelum berstiker kalau ditanyo apokah halal? Jawabannyo, No pork, no lard tanpa maiyokan halal tidaknyo. Ambo alun basuo food court berstiker halal di kota-kota Indonesia yang sempat ambo kunjungi. Salam ZulTan Pada Rabu, 12 November 2014 12:00, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Mokasi Pak Aslim. Sangat membanggakan urang awak. Jadi dari sisi marketing Malaysia jaleh positioning-nyo di bidang halal dan itu bersamaan dg dan didukung oleh riset dan teknologi. Nan dek awak, paling potensial (?) mungkin Minangkabau jadi pioneer sharia tourism di Indonesia dan di dunia salam Donard,34 2014-11-12 12:24 GMT+08:00 Aslim Nurhasan ST SATI as...@rantaunet.org: sakadar info +an, tantang HALAL di Malaysia *Rang Mudo Agam*, *Prof **Irwandi Jaswir* nan manjadi *Direktur International Institute for Halal Research and Training (INHART), International Islamic University Malaysia (IIUM)* https://www.facebook.com/irwandi.jaswir 2014-11-12 7:13 GMT+07:00 Donard Games donardga...@gmail.com: alun tau ambo ttg Zilzar, tarimokasi Da ANB. Sakileh tadi liek iko inisiatif Malaysia. Dari konferensi Islamic Marketing di Malaysia beberapa waktu lalu, ambo maliek Malaysia serius garap pasar halal (Muslim). Konsisten dg diadakannya pameran produk halal (MIHAS) dll. Awak lai tau potensi pasar ko, tapi tetap agak tatingga. salam Donard 2014-11-12 6:07 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dek karano dinda Donard manyabuik Alibaba (Group) nan kini marupokan e-commerce company terbesar di dunia, apakah sudah dengar bahwa dari dunia muslim baru saja diluncurkan Zilzar yang diikhtiar untuk menandingi Alibaba, juga Amazon.com? selain untuk memastikan kehalalan seluruh produk yang dijual. Silakan cek kontennya di www.zilzar.com dan ulasan tentang Zilzar di harian Inggris prestisius The Guardian: http://www.theguardian.com/world/2014/oct/31/zilzar-com-islamic-answer-amazon-halal-products-services Semoga bermanfaat untuk tambahan referensi. Salam, ANB Pada 11 November 2014 08.46, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: *Minang netrworks itu definisinya apo dinda Donard?* definisi ambo: bakongsi ala urang Minang, da ANB-sapadan jo quanxi di Chinese entrepreneurship. Ini sudah dibahas pulo di palanta ko sabalumnyo, tapi memang rancak kito bicarakan karano penting. Salah satu alias diantaro banyak yang lain penyebab mengapa: 1. sulit tumbuh usaha (baru) inovatif dari Minang (samo jo pandapek Pak ZulTan) 2. usaho yg ado sulit berkembang (naik kelas) menjadi besar adolah karano indak ado karajo samo (Ahh lagu lamo... iyo, tapi rancak taruih dinyanyian;) Dulu kito bahas di palanta bahaso urang Minang talampau banyak bamain di ritel (hilir) dan jarang bamain di hulu-itu karano indak ado karajo samo. Dulu Chinese entrepreneurs samo pulo jo kito, tapi mereka indak salamanyo bamain di hilir. Kalaupun iyo alah bamain jo teknologi. Contoh: Huawei, Tabao (alibaba dll). Karano itu pulo manuruik pangalaman ambo yg cuma sempat 2 th bakomunikasi jo UKM di ranah, makin muda (calon) pengusaha Minang, makin individualis inyo, karano indak ado pemanfaatan jaringan Minangkabau yg tabantuak sabalumnyo. Akibaiknyo, usao gadang surang2, mati surang2, jaringan makin usang. Samo sajo jadinyo jo tampek urang. kalau cubo ditanyo ka mahasiswa unand hari ko, ambo yakin mereka lai namuah jadi wirausahawan, tapi gamang takuik kalau disuruah bana mancubonyo-ambo lah buktikan dalam penelitian sebelumnya. Di siko ado pulo andil pemerintah sebagai pembuat kebijakan-karano itu ambo langsuang tertarik membahas kewirausahaan dan kebijakan yg adil yg terakhir ko sempat Da ANB sampaikan di palanta. Salam, Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta
Re: [R@ntau-Net] Minang networks
alun tau ambo ttg Zilzar, tarimokasi Da ANB. Sakileh tadi liek iko inisiatif Malaysia. Dari konferensi Islamic Marketing di Malaysia beberapa waktu lalu, ambo maliek Malaysia serius garap pasar halal (Muslim). Konsisten dg diadakannya pameran produk halal (MIHAS) dll. Awak lai tau potensi pasar ko, tapi tetap agak tatingga. salam Donard 2014-11-12 6:07 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dek karano dinda Donard manyabuik Alibaba (Group) nan kini marupokan e-commerce company terbesar di dunia, apakah sudah dengar bahwa dari dunia muslim baru saja diluncurkan Zilzar yang diikhtiar untuk menandingi Alibaba, juga Amazon.com? selain untuk memastikan kehalalan seluruh produk yang dijual. Silakan cek kontennya di www.zilzar.com dan ulasan tentang Zilzar di harian Inggris prestisius The Guardian: http://www.theguardian.com/world/2014/oct/31/zilzar-com-islamic-answer-amazon-halal-products-services Semoga bermanfaat untuk tambahan referensi. Salam, ANB Pada 11 November 2014 08.46, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: *Minang netrworks itu definisinya apo dinda Donard?* definisi ambo: bakongsi ala urang Minang, da ANB-sapadan jo quanxi di Chinese entrepreneurship. Ini sudah dibahas pulo di palanta ko sabalumnyo, tapi memang rancak kito bicarakan karano penting. Salah satu alias diantaro banyak yang lain penyebab mengapa: 1. sulit tumbuh usaha (baru) inovatif dari Minang (samo jo pandapek Pak ZulTan) 2. usaho yg ado sulit berkembang (naik kelas) menjadi besar adolah karano indak ado karajo samo (Ahh lagu lamo... iyo, tapi rancak taruih dinyanyian;) Dulu kito bahas di palanta bahaso urang Minang talampau banyak bamain di ritel (hilir) dan jarang bamain di hulu-itu karano indak ado karajo samo. Dulu Chinese entrepreneurs samo pulo jo kito, tapi mereka indak salamanyo bamain di hilir. Kalaupun iyo alah bamain jo teknologi. Contoh: Huawei, Tabao (alibaba dll). Karano itu pulo manuruik pangalaman ambo yg cuma sempat 2 th bakomunikasi jo UKM di ranah, makin muda (calon) pengusaha Minang, makin individualis inyo, karano indak ado pemanfaatan jaringan Minangkabau yg tabantuak sabalumnyo. Akibaiknyo, usao gadang surang2, mati surang2, jaringan makin usang. Samo sajo jadinyo jo tampek urang. kalau cubo ditanyo ka mahasiswa unand hari ko, ambo yakin mereka lai namuah jadi wirausahawan, tapi gamang takuik kalau disuruah bana mancubonyo-ambo lah buktikan dalam penelitian sebelumnya. Di siko ado pulo andil pemerintah sebagai pembuat kebijakan-karano itu ambo langsuang tertarik membahas kewirausahaan dan kebijakan yg adil yg terakhir ko sempat Da ANB sampaikan di palanta. Salam, Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi
Re: [R@ntau-Net] Minang networks
Mokasi Pak Aslim. Sangat membanggakan urang awak. Jadi dari sisi marketing Malaysia jaleh positioning-nyo di bidang halal dan itu bersamaan dg dan didukung oleh riset dan teknologi. Nan dek awak, paling potensial (?) mungkin Minangkabau jadi pioneer sharia tourism di Indonesia dan di dunia salam Donard,34 2014-11-12 12:24 GMT+08:00 Aslim Nurhasan ST SATI as...@rantaunet.org: sakadar info +an, tantang HALAL di Malaysia *Rang Mudo Agam*, *Prof **Irwandi Jaswir* nan manjadi *Direktur International Institute for Halal Research and Training (INHART), International Islamic University Malaysia (IIUM)* https://www.facebook.com/irwandi.jaswir 2014-11-12 7:13 GMT+07:00 Donard Games donardga...@gmail.com: alun tau ambo ttg Zilzar, tarimokasi Da ANB. Sakileh tadi liek iko inisiatif Malaysia. Dari konferensi Islamic Marketing di Malaysia beberapa waktu lalu, ambo maliek Malaysia serius garap pasar halal (Muslim). Konsisten dg diadakannya pameran produk halal (MIHAS) dll. Awak lai tau potensi pasar ko, tapi tetap agak tatingga. salam Donard 2014-11-12 6:07 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Dek karano dinda Donard manyabuik Alibaba (Group) nan kini marupokan e-commerce company terbesar di dunia, apakah sudah dengar bahwa dari dunia muslim baru saja diluncurkan Zilzar yang diikhtiar untuk menandingi Alibaba, juga Amazon.com? selain untuk memastikan kehalalan seluruh produk yang dijual. Silakan cek kontennya di www.zilzar.com dan ulasan tentang Zilzar di harian Inggris prestisius The Guardian: http://www.theguardian.com/world/2014/oct/31/zilzar-com-islamic-answer-amazon-halal-products-services Semoga bermanfaat untuk tambahan referensi. Salam, ANB Pada 11 November 2014 08.46, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: *Minang netrworks itu definisinya apo dinda Donard?* definisi ambo: bakongsi ala urang Minang, da ANB-sapadan jo quanxi di Chinese entrepreneurship. Ini sudah dibahas pulo di palanta ko sabalumnyo, tapi memang rancak kito bicarakan karano penting. Salah satu alias diantaro banyak yang lain penyebab mengapa: 1. sulit tumbuh usaha (baru) inovatif dari Minang (samo jo pandapek Pak ZulTan) 2. usaho yg ado sulit berkembang (naik kelas) menjadi besar adolah karano indak ado karajo samo (Ahh lagu lamo... iyo, tapi rancak taruih dinyanyian;) Dulu kito bahas di palanta bahaso urang Minang talampau banyak bamain di ritel (hilir) dan jarang bamain di hulu-itu karano indak ado karajo samo. Dulu Chinese entrepreneurs samo pulo jo kito, tapi mereka indak salamanyo bamain di hilir. Kalaupun iyo alah bamain jo teknologi. Contoh: Huawei, Tabao (alibaba dll). Karano itu pulo manuruik pangalaman ambo yg cuma sempat 2 th bakomunikasi jo UKM di ranah, makin muda (calon) pengusaha Minang, makin individualis inyo, karano indak ado pemanfaatan jaringan Minangkabau yg tabantuak sabalumnyo. Akibaiknyo, usao gadang surang2, mati surang2, jaringan makin usang. Samo sajo jadinyo jo tampek urang. kalau cubo ditanyo ka mahasiswa unand hari ko, ambo yakin mereka lai namuah jadi wirausahawan, tapi gamang takuik kalau disuruah bana mancubonyo-ambo lah buktikan dalam penelitian sebelumnya. Di siko ado pulo andil pemerintah sebagai pembuat kebijakan-karano itu ambo langsuang tertarik membahas kewirausahaan dan kebijakan yg adil yg terakhir ko sempat Da ANB sampaikan di palanta. Salam, Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim
[R@ntau-Net] Minang networks
*Minang netrworks itu definisinya apo dinda Donard?* definisi ambo: bakongsi ala urang Minang, da ANB-sapadan jo quanxi di Chinese entrepreneurship. Ini sudah dibahas pulo di palanta ko sabalumnyo, tapi memang rancak kito bicarakan karano penting. Salah satu alias diantaro banyak yang lain penyebab mengapa: 1. sulit tumbuh usaha (baru) inovatif dari Minang (samo jo pandapek Pak ZulTan) 2. usaho yg ado sulit berkembang (naik kelas) menjadi besar adolah karano indak ado karajo samo (Ahh lagu lamo... iyo, tapi rancak taruih dinyanyian;) Dulu kito bahas di palanta bahaso urang Minang talampau banyak bamain di ritel (hilir) dan jarang bamain di hulu-itu karano indak ado karajo samo. Dulu Chinese entrepreneurs samo pulo jo kito, tapi mereka indak salamanyo bamain di hilir. Kalaupun iyo alah bamain jo teknologi. Contoh: Huawei, Tabao (alibaba dll). Karano itu pulo manuruik pangalaman ambo yg cuma sempat 2 th bakomunikasi jo UKM di ranah, makin muda (calon) pengusaha Minang, makin individualis inyo, karano indak ado pemanfaatan jaringan Minangkabau yg tabantuak sabalumnyo. Akibaiknyo, usao gadang surang2, mati surang2, jaringan makin usang. Samo sajo jadinyo jo tampek urang. kalau cubo ditanyo ka mahasiswa unand hari ko, ambo yakin mereka lai namuah jadi wirausahawan, tapi gamang takuik kalau disuruah bana mancubonyo-ambo lah buktikan dalam penelitian sebelumnya. Di siko ado pulo andil pemerintah sebagai pembuat kebijakan-karano itu ambo langsuang tertarik membahas kewirausahaan dan kebijakan yg adil yg terakhir ko sempat Da ANB sampaikan di palanta. Salam, Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] kabar duka
Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang pagi ini Bapak Harun Zain. Dulu beliau pernah menjadi rektor Unand, Gubernur Sumbar, dan menteri. Beberapa tahun lalu juga dianugerahi Doctor HC dari Unand. Menurut info dari kelurga beliau, beliau direncanakan akan dikubur di TMP Kalibata siang ini setelah shalat Zuhur. Semoga amal beliau diterima Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Donard G 2014-10-19 9:39 GMT+08:00 Jang Samik jangsamik...@gmail.com: Dari info kamanakan: Innalilahi wa Innalilahi Rojiun,telah berpulang dg tenang Bapak Prof Harun Zain Dt Sinaro pada Minggu 19 Okt 2014 jam 04,45 subuh di Jl Galuh II No 16 Kebayoran Baru Jaksel (rumah duka). tolong konfirmasi wass. Jang Samik/bandung/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Irman Gusman: Persatuan Parantau Jan Hanyo untuak Palapeh Taragak
Kanda Syaf Al jo mamak dans anak di Palanta RN, Pandangan Pak IG tantu kito maklumi basamo bayak batuanyo. Penelitian ambo manyerempet juo ka masalah karajo samo urang Minang ko. Alah ambo sampaian ko di Sumbar, di Malaysia, dan alah tabik pulo di jurnal. Hal2 yg menarik (meskipun indak bararti iko temuan baru): 1. Urang minang ko budayanyo kolektif (karajo samo), tapi di bisnis individual. Apakah mungkin karano kolektif identik dg bagi2 (piti kalua), mako mamiliah individual? 2. Urang Minang tajun ka bisnis indak punyo modal. yg ado modal sosial barupo jaringan perantau dan dunsanak (induak samang). Oleh karano itu, bisnis yg diambiak yg capek putarannyo dan indak talalu barisiko (rumah makan dan pakaian)-indak talalu penting karajo samo. 3. Kriteria sukses urang awak ko reputasi dan status sosial, jadi kalau lai jadi rajo bia ketek indak baa daripado diatua2 urang. 4. Nanti kalau lah sukses secara individu, urang Minang ko kambali ka budaya kolektif, bakumpua2 lalu manyumbang ka masjid di ranah dsb. 5. Dari carito Pak SB kito tau masalh mendasar lainnya dalah masalah amanah. Prinsip dasar quanxi adalah ambo pacayo ka angku karano angku adalah kawan yg ambo picayoi, walau angku punyo kawan yg aku kenal juo, ambo labiah pacayo ka angku. Di kito, dek karano rumor dan kanyataan2 yg ado, kito malah agak takuik bakarajo samo jo kawan karano takuik baubah pertemanan tu. 6. Urang yg dicaritokan dek Pak Darwin Chalidi merupakan outlier (indak umum tajadi). Jadi sistem di Minang ko memang menghendaki urang2 yg mode tu tampil, tapi indak bnyak urang mode tu karano butuh energi and modal (sosial) yg kuek. 7. Kalau manuruik Lant Pritchett dari Harvard, mau indak mau, kito harus mengembangkan pusat2 pertumbuhan baru. Jadi bukan berbasis nagari lai, tetapi berbasis potensi ekonomi yg terkait hulu-hilir. Jadi, memang investasi perantau-lokal ko harus masif, serentak, terencana, indak bisa karano nagari awak sajo. sakitu dulu. wassalam donard,34, perth. 2014-09-22 21:46 GMT+08:00 Syafruddin AL syaff...@gmail.com: Snak di Palanta, nah. Berita telampir ko alah dimuek di Metro Andalas, Kamis kapatang. Kalau ado tanggapan, silakan. Pasti ambo muek di halaman yang samo untuak kamis bisuak. Tks Syaf AL/Metro Andalas - JAKARTA – Katua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, maminta agar panguruih parsatuan parantau Minang di saluruh panjuru maubah caro bapikia dari hanyo sakadar bakumpua-kumpua dan palapeh taragak, tapi harus manjadi parsatuan nan mampu mambuek dan mampaarek karajo samo, baiak sasamo parantau maupun antaro parantau jo kampuang halaman. “Salamoko ambo paratik an, parsatuan parantau tu hanyo untuak sakadar basuo-suo dan malapeh taragak sajo. Tapi indak banilai produktif dalam bantuak mambangun saliang karajo samo dalam hubungan usaho,” kecek Irman katiko diminta mambarikan sambutan dalam acara Halal bi Halal Ikatan Kaluarga Pesisir Selatan (IKPS) di Jakarta, duo minggu nan lapeh. Laki-laki kalahia-an Padang Panjang nantun mangatokan bahwa dengan tekonologi nan makin canggiah kini, partamuan malapeh taragak tu bisa dilakukan di mano sajo. Nan paralu dilakukan kini, sajauah mano kegiatan malapeh taragak tu banilai tambah dengan caro manjalin karajo samo di bidang usaho apo sajo. Saat kini, kecek baliau, Sumatera Barat sudah makin taicia dek karano daerah-daerah lain sudah makin maju. Sabanta lai, tahun di muko, parsaingan dunia global akan makin nyato dengan balakunyo Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) awal tahun 2015. Taun muko tu, pucuak ubi dari Pasisia Selatan tidak hanyo bisa dijua di Painan, Padang atau Bukittinggi, tapi bisa dijojo an sampai ka Malaysia, Bangkok dan Vietnam. Sabaliaknyo, ayam Bangkok, Durian Bangkok, Labu Siam dan sabagainyo nan salamoko diambiak dari kabun awak surang, nantik yobana didatangkan dari Bangkok. “Panggalehnyo pun urang Thailand pulo nan tibo ka nagari awak,” jaleh Irman. “Dek alam ko memang lah samakin sampik, dunia indak lai ado bateh, mustinyo urang Minang nan biaso manjadikan alam takambang jadi guru, harus bana-bana mamapajari baliak apo perkembangan nan alah dan akan tajadi. Kalau indak bisa mambaco tando-tando zaman, alamaik awak makin taicia,” ibuahnyo. *Bangun Karajo Samo* Untuak itu, Irman nan bagala Datuak Rajo Nan Labiah, maingek an para perantau dan panguruih parkumpulan parantau untuak bisa saliang mambangun karajo usamo dalam banyak bidang usaho dan ikuik mambangun daya saing daerah. “Parantau tu punyo koneksi nan banyak di daerah rantau, harus dipagunokan untuak mambantu memasarkan produk-produk nan dibuek dek urang kampuang,” katonyo dalam acara nan juo dihadiri dek sesepuh urang Pasisia Selatan, Is Anwar Dt. Rajo Perak, Bupati Pasisia Selatan Nasrul Abit dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. “Manuruik inyo, indak masonyo doh lai urang Minang bausaho surang-surang. Paralu bana karajo samo (networking)
Re: [R@ntau-Net] PKDP dan RN Tulak Ganti Namo BIM
Rancak Pak Syaf Al. Ambo baru maikuti berita Bandara ko babarapo hari ko. Ambo dulu adolah pemenang sayembara penamaan Bandara Minangkabau ko. Dulu masih sangaik mudo matah (kini masih pulo;)), alasan ambo dulu sederhana sajo, Minangkabau ko dari namonyo sajo mencerminkan aspek budaya, geografi, dan nilai2, dan kekuatan urang2 di Sumbar (umumnyo). Jadi indak salah lo klau Propinsi awak ko namonyo yg rancak Minangkabau. Tapi kalau diganti pun indak masalah. Cuma enerji untuak iko tantu takureh juo. Minangkabau kan budayanya konsensus, kalau lai sapakaik dan bamanfaik mangganti, tasarah sajo. Cuma pertanyaan kito basamo di siko, siapo nan berhak mengusulkan iko secara formal: apo iyo pemerintah kab. Pariaman atau individu2 sajo? Dulu pertanyaan yg samo ambo sampaikan pulo di milis ko siapo yg menentukan investasi Siloam ko ditarimo atau ditolak? Apo ditarimo dulu supayo bisa ditolak kemudian? Nagari konsensus ko memang sadang banyak pertanyaan kini ko. salam donard34 wassalam, donard (34) 2014-09-03 15:51 GMT+08:00 Syafruddin AL syaff...@gmail.com: Bapak, Ibu, adidunsanak di Palanta! Iko ambo kirimkan barito rantau untuak koran ambo nan baru di Padang, Surat Kabar Metro Andalas nan diterbitkan oleh LKBN Antara Sumbar. Sakali saminggu, kami manampilkan berita dalam bahaso Minang (walau alun sasuai jo ejaan Minang nan sabananyo). Mudah-mudahan, lamo jo lambek, bisa manyasuaikan ejaan nan batua. Untuak edisi bisuak (barito rantau bahaso Minang tabik satiok hari Kamis, ambo angkek masalah penolakan ganti namo BIM tu oleh PKDP maupun oleh babarapo urang anggota Rantau.net. sbb (mohn maaf kalau indak seluruh nan bakomentar ambo tampilkan). Sakalian mohon izin mamakai komentar apak-apak kasado alahe. Salam Syaf Al/52, Bogor --- *PKDP dan Warga Rantaunet* *Tulak Panggantian Namo BIM* JAKARTA (metrans) – Parsatuan Kaluarga Daerah Piaman (PKDP) dan warga dunia maya (rantaunet) manulak panggantian namo lapangan kapatabang di Katapiang, Piaman, dari namo Bandara Internasional Minangkabau (BIM) manjadi Bandara Internasional Sutan Mohammad Rasyid. “Beliau itu iyo pahlawan awak dari Piaman, tapi paralu lo ditenggang dunsanak dari daerah lain di lua Piaman. Kalau kadiganti juo, pakai se namo Bung Hatta nan ikuik mamardekakan bangso awak ko. Pasti akan ditarimo dek nan rami,” kato Ketua Dewan Panguruih Pusek (DPP) PKDP, Suhatmansyah Is kapado Metro Andalas lewat sambuangan teleponnyo. Suhatmansyah mangaku sangat horomaik ka tokoh Sutan Muhammad Rasyid, tokoh kaduo dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1948 satalah Sjafroeddin Prawiranegara. Beliau adolah Gubernur Militer Sumatera Barat dan kudian manjadi salah surang mantari dalam PDRI tu. Sajak satahun nan lapeh, namo Sutan Muhammad Rasyid diusua an manjadi pahlawan nasional barakaik jaso dan perjuangannyo di Ranah Minang malawan panjajah Ulandoo. Diarok an, pado November ko liau bisa diagiah gala pahlawan oleh pamarintah pusek. Namun baitu, Pemda Padang Pariaman dan Sumatera Barat, lah mangukuahkan namo baliau jadi namo jalan dari Simpang Duku ka lapangan “buruang basi” di Katapiang tu sahinggo namo jalanno manjadi Jl. Sutan Muhammad Rasyid. Namo jalan ko diresmikan dek Ketua DPD RI Irman Gusman basamo Gubernur, Bupati Piaman dan anak maniangko Sutan, Erwin Rasyid duo tahun nan lapeh. *Warga Rantaunet Juo Manulak* Samantaro itu, sajumlah warga dunia maya (rantaunet) nan barisi urang awak nan tingga di banyak panjuru dunia ko, manulak mantah-mantah pagantian namo BIM ko jadi namo Pahlawan Sutan Muhammad Rasyid. “Baa mangko harus diganti lo? Apo bana urgensinyo? Apo bana manfaaiknyo? Kan lah rancak tu Bandara Internasional Minangkabau. Kayak ndak ado karajo nan lain weh...hehe,..Salam,” tulih Ju. Sutan Chaniago nan tingga di Bogor malalui link rantaunet@googlegroups.com. Samantaro, Aliunan Hasan, kabatulan Rang Piaman, manyabuik pagantian namo BIM nan alah lamak di pangka talingo tu, sabagai nak kojo cari kojo. “Iko namo e nan indak baulah nan bakasuah Masih banyak karajo nan lain lai,” kecek Unan mananggapi barito salah satu koran di Padang tantang usua panggantian BIM tu. Anggota RN –namo singkek rantaunet-- nan lain, Elthaf melalui blekbery-nyo, manyabuik, masalah namo BIM ko dimulai dari pembetukan pantia, sayembara dan hasilnyo namo Bandara Internasional Minangkabau. Keceknyo, kalau ka diulang baliak ganti namo, sadonyo tu mangalu an banyak kepeang. Kini namo Minangkabau lah lakek. “Tarimo sajolah apo nan lah ado tu, itu kan lah malalui proses panjang. Ndak usah diganti lai, akan mamaralukan kepeang banyak lo, mangganti merek, kop surek dll,” tulih e. Elthaf manambahkan, soal namo nan diusua an, nanti akan ado lo nan akan mangganti jo namo nan labieh keren. Misalnyo Bandara Bung Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, Syahrir, Yamin, Imam Bonjol, Dang Tuangku, dan Aditiawarman, nan jauh lebih keren dan mandunia namonyo. “Ambo
Re: [R@ntau-Net] PKDP dan RN Tulak Ganti Namo BIM
Mokasi Kanda Syaf. Mokasi lo ka Om KJ. Ambo baru sakali basuo liau waktu penyerahan hadiah sayembara penulisan carito dongeng dari Minangkabau di tampek kos ambo. Tapi ambo tau baliau kawan dari Om ambo di Padang. Ni Renny suai ambo, ado proses, ado mekanisme yg harus jalan. salam donard 2014-09-03 17:02 GMT+08:00 Syafruddin AL syaff...@gmail.com: Ooouuu, selamat Dinda Donard. Salam dari salah surang jurinyo, Pemred Singgalang, Khairul Jasmi. Salam ambo Syaf AL Pada 3 September 2014 01.32, Donard Games donardga...@gmail.com menulis: Rancak Pak Syaf Al. Ambo baru maikuti berita Bandara ko babarapo hari ko. Ambo dulu adolah pemenang sayembara penamaan Bandara Minangkabau ko. Dulu masih sangaik mudo matah (kini masih pulo;)), alasan ambo dulu sederhana sajo, Minangkabau ko dari namonyo sajo mencerminkan aspek budaya, geografi, dan nilai2, dan kekuatan urang2 di Sumbar (umumnyo). Jadi indak salah lo klau Propinsi awak ko namonyo yg rancak Minangkabau. Tapi kalau diganti pun indak masalah. Cuma enerji untuak iko tantu takureh juo. Minangkabau kan budayanya konsensus, kalau lai sapakaik dan bamanfaik mangganti, tasarah sajo. Cuma pertanyaan kito basamo di siko, siapo nan berhak mengusulkan iko secara formal: apo iyo pemerintah kab. Pariaman atau individu2 sajo? Dulu pertanyaan yg samo ambo sampaikan pulo di milis ko siapo yg menentukan investasi Siloam ko ditarimo atau ditolak? Apo ditarimo dulu supayo bisa ditolak kemudian? Nagari konsensus ko memang sadang banyak pertanyaan kini ko. salam donard34 wassalam, donard (34) 2014-09-03 15:51 GMT+08:00 Syafruddin AL syaff...@gmail.com: Bapak, Ibu, adidunsanak di Palanta! Iko ambo kirimkan barito rantau untuak koran ambo nan baru di Padang, Surat Kabar Metro Andalas nan diterbitkan oleh LKBN Antara Sumbar. Sakali saminggu, kami manampilkan berita dalam bahaso Minang (walau alun sasuai jo ejaan Minang nan sabananyo). Mudah-mudahan, lamo jo lambek, bisa manyasuaikan ejaan nan batua. Untuak edisi bisuak (barito rantau bahaso Minang tabik satiok hari Kamis, ambo angkek masalah penolakan ganti namo BIM tu oleh PKDP maupun oleh babarapo urang anggota Rantau.net. sbb (mohn maaf kalau indak seluruh nan bakomentar ambo tampilkan). Sakalian mohon izin mamakai komentar apak-apak kasado alahe. Salam Syaf Al/52, Bogor --- *PKDP dan Warga Rantaunet* *Tulak Panggantian Namo BIM* JAKARTA (metrans) – Parsatuan Kaluarga Daerah Piaman (PKDP) dan warga dunia maya (rantaunet) manulak panggantian namo lapangan kapatabang di Katapiang, Piaman, dari namo Bandara Internasional Minangkabau (BIM) manjadi Bandara Internasional Sutan Mohammad Rasyid. “Beliau itu iyo pahlawan awak dari Piaman, tapi paralu lo ditenggang dunsanak dari daerah lain di lua Piaman. Kalau kadiganti juo, pakai se namo Bung Hatta nan ikuik mamardekakan bangso awak ko. Pasti akan ditarimo dek nan rami,” kato Ketua Dewan Panguruih Pusek (DPP) PKDP, Suhatmansyah Is kapado Metro Andalas lewat sambuangan teleponnyo. Suhatmansyah mangaku sangat horomaik ka tokoh Sutan Muhammad Rasyid, tokoh kaduo dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1948 satalah Sjafroeddin Prawiranegara. Beliau adolah Gubernur Militer Sumatera Barat dan kudian manjadi salah surang mantari dalam PDRI tu. Sajak satahun nan lapeh, namo Sutan Muhammad Rasyid diusua an manjadi pahlawan nasional barakaik jaso dan perjuangannyo di Ranah Minang malawan panjajah Ulandoo. Diarok an, pado November ko liau bisa diagiah gala pahlawan oleh pamarintah pusek. Namun baitu, Pemda Padang Pariaman dan Sumatera Barat, lah mangukuahkan namo baliau jadi namo jalan dari Simpang Duku ka lapangan “buruang basi” di Katapiang tu sahinggo namo jalanno manjadi Jl. Sutan Muhammad Rasyid. Namo jalan ko diresmikan dek Ketua DPD RI Irman Gusman basamo Gubernur, Bupati Piaman dan anak maniangko Sutan, Erwin Rasyid duo tahun nan lapeh. *Warga Rantaunet Juo Manulak* Samantaro itu, sajumlah warga dunia maya (rantaunet) nan barisi urang awak nan tingga di banyak panjuru dunia ko, manulak mantah-mantah pagantian namo BIM ko jadi namo Pahlawan Sutan Muhammad Rasyid. “Baa mangko harus diganti lo? Apo bana urgensinyo? Apo bana manfaaiknyo? Kan lah rancak tu Bandara Internasional Minangkabau. Kayak ndak ado karajo nan lain weh...hehe,..Salam,” tulih Ju. Sutan Chaniago nan tingga di Bogor malalui link rantaunet@googlegroups.com. Samantaro, Aliunan Hasan, kabatulan Rang Piaman, manyabuik pagantian namo BIM nan alah lamak di pangka talingo tu, sabagai nak kojo cari kojo. “Iko namo e nan indak baulah nan bakasuah Masih banyak karajo nan lain lai,” kecek Unan mananggapi barito salah satu koran di Padang tantang usua panggantian BIM tu. Anggota RN –namo singkek rantaunet-- nan lain, Elthaf melalui blekbery-nyo, manyabuik, masalah namo BIM ko dimulai dari pembetukan pantia, sayembara dan hasilnyo namo Bandara Internasional
Re: Bls: [R@ntau-Net] membangun bangsa dari daerah
Ranah memang butuh social entrepreneurs sarupo tekad Taufal ko. Ambo peneliti bidang usaha kecil dan kewirausahaan Minangkabau. Ambo ado beberapa ide terkait pemanfaatan TI untuk UKM. Nanti kito bicarakan lebih lanjut dalam waktu dekat yo Taufal. Ambo saat ko masih basitungkin di nagari urang. Salam hormat utk Prof Mestika. Ambo basuo baliau di Malaysia beberapa bulan lalu. Donard34 Sent from my iPad On 16 Aug 2014, at 4:19, ajoduta ajod...@gmail.com wrote: Nakan Taufal, Semboyan kami di USA: Cinta Pertiwi Bangun Nagari, Peduli Bangsa Bangun Desa Original message From: 'asmun sjueib' via RantauNet Date:08/15/2014 8:56 AM (GMT-05:00) To: rantaunet@googlegroups.com,taufalhidayat4...@gmail.com Cc: taufalhidayat4...@gmail.com,M.C. Baridjambek ,zulhasril nasir ,ibarsjah.is...@gmail.com,Jamal itb ,Mochamad Kurnita Subject: Bls: [R@ntau-Net] membangun bangsa dari daerah Aww. Dear Nnd. Taufal n.a.banggakan (dek namuah pulkam bangun Nagori!) aaa) Menarik email ddn. tsb. dan Insya Allah ambo jo elemen perantau akan turuik manyokong program dan karajogadang, karajokareih, karajocerdas dengan bapegang taguah ka IMTAQ untuk melaksanakan Philosophy ABS SBK tantunyo. bbb) Sebagaimana nan alah pernah ambo sampaikan ka Ddn. dan sasuai juo jo babarapo tulisan satantangan Ekonomi Kerakyatan nan alah ambo sampaikan sebagai referensi dengan senang hati ambo jo kawan2 dapeik kito musyawarahkan dan kito mufakatkan langkah2 strategis kamuko untuk mambangkeikkan batang nan tarandam nan juo takaiek jo IT (Information Technology) nan manuruik AI Dt Soda kironya dapeik dimulai dan dikarajokan sacaro nyato. Artinyo silahkan mambueik Action Plan ataupun Business Action Plan ataupun rencana karajo Ddn. kamuko katokanlah satahun, dst.nya. ccc) Lain-lainnyo manyusul sajo dan mengalir bak air sajo sarato keep n touch. Salam takzim ambo, Haasma Depok (Lk/70/Depok) Pada Jumat, 15 Agustus 2014 13:38, taufalhidayat4690 taufalhidayat4...@gmail.com menulis: Assallamulaikum warahmatullah wabarakatuh.. Mohon maaf sebelumnyo untuak mamak, apak, ibuk di rantau net.. Izinkan ambo memperkenalkan diri, namo ambo taufal hidayat, umua 24 tahun, ambo lulus S1 di jurusan teknik elektro UI tahun 2012 dan S2 jurusan teknik telekomunikasi tahun 2013, sebelum ko ambo pernah karajo di salah satu perusahaan IT di daerah jakarta selatan salamo satahun belakang sampai bulan juli tahun iko sebelum ambo memutuskan untuak pulang ka minang kabau untuak mancubo mewujudkan salah satu cita cita dan mimpi ambo untuak mambangkik batang tarandam sacara langsung dalam bentuk program membangun bangsa dari daerah Secara umum ado duo program yang ambo dan kawan2 yg memutuskan untuak pulang kampuang yaitu sbb: 1. Rumah belajar terpadu Konsep dari rumah belajar terpadu di tujukan untuak wilayah kota di sumatera barat, tujuan dari rumah belajar ini yaitu untuak menjadi rumah dan sekolah kedua bagi remaja berumur 12-18 tahun. Konsep disini memakai konsep pendidikan informal seperti di bimbingan belajar, bedanya disini tidak hanya disisi akademis saja tetapi juga disisi agama, budaya dan keterampilan. 2. Pelatihan TIK untuak surau nagari Pelatihan TIK disini ditujukan untuk pemanfaatan e-comerce untuk pengembangan ukm dan komoditi lokal Mungkin iko sekilas program yang akan ambo jalankan di kampuang.. untuak itu ambo mohon bimbingan dan dukungan dari niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama di rantau net sekalian.. Mungkin itu sebagai pendahuluan, sekali lai ambo mohon maaf jiko ado dari kato2 ambo yg salah.. Salam ambo.. Taufal hidayat MT -membangkik batang tarandam, membangun bangsa dari daerah- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet,
Re: [R@ntau-Net] SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H
Lingkar Ramadan Dunia yang merupakan senda gurau Ketika kemenangan berarti suka cita dan kekalahan adalah kecewa penuh galau Dunia bola sepak Ramadan kemudian datang Dunia yang merupakan permainan Ketika permainan telah dimenangkan Orang bingung apa makna kemenangan dan kekalahan Dunia penuh kemungkinan Ramadan kemudian disayang Dunia yang merupakan tempat pertumpahan darah Ketika nyawa menjadi murah Bisa ditukar ditakar tanpa nalar Manusia kemudian bertanya apakah hidup ini acak belaka Ramadan perlahan menghilang Dunia Ramadan Aku Akankah berulang Akankah kembali datang (Eid Mubarak 1435 H Semoga Allah mengabulkan doa kita dan menerima amal kita, mohon maaf lahir dan batin) Donard, Perth, asal Tanah Datar 2014-07-27 15:50 GMT+08:00 Syafruddin Syaiyar syafru...@gmail.com: Assalamualaikum untuak dunsanak Rantau-Net kasadonyo. Salingka nagari jo dunia. Indak dibilang gala jo kaduduak-an Jauah nan alun tajalang, Dakek nan alun tacaliak Indak dek anggan nan marintang Tapi dek wakatu nan mambateh Sairiang tibo hari nan suci Rilah jo maaf kami pintokan, Kok mangarek talampau ka pangka Marauik talampau ka ujuang Mambagi gadang sabalah, Kok ado upek nan jo puji Kato nan talongsong Muluik nan talompek, Tasingguang dek ka naiak Talantuang dek ka turun, Disusun jari nan sapuluah Mohon Maaf Lahia Jo Batin SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H Wassalam Syafruddin Syaiyar sakalauarga di Nagari Rang Melayu Kuala Lumpur Malaysia. On 27 Jul 2014 06:57, 'REFLUSMEN Ramli' via RantauNet rantaunet@googlegroups.com wrote: Balam lalu barabah mandi Bairiang tabang ka muaro Yo inggok di ateh sampan Salam tibo sambah dibari Kok mangarek talampau ka pangka Bilo kok marauik talampau aluih, talantuang dek ka naiak tasingguang dek ka turun Kok ado upek jo puji Kato nan talongsong, kato nan talumpek Makolah disusun jari nan sapuluah Mohon ampun kapado Allah Jo minta maaf sanak sudaro SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H Maaf lahir dan batin. Wassalam Reflus/ L. 56 Nagari : Tanjuang Barulak, Batusangkar Sent from my iPad -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
Re: [R@ntau-Net] Re: Kau yang berjanji, kau yang mengingkari ...
mokasi da ANB lah maingek'an hal yg mendasar. Ambo berdiskusi dg kawan yg pro Jokowi dan dia menanggapi masalah janji Jokowi ini begini saja, untuk kebaikan bangsa dan situasi terkini dimana Indonesia membutuhkan Jokowi, janji seperti itu bisa dilanggar karena akan lebih banyak manfaatnya. ''Tasarahlah, kato ambo. donard34 2014-06-12 14:54 GMT+08:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Tentu Pak Elthaf, kalau sebagai sesama muslim kita malah membantu saudara muslim lain untuk mengingkari janjinya sendiri, apakah kita muslim yang baik? Kalau sebelum ini dari link Kompas.com, link nan kaduo ko dari Beritasatu.com (sebelumnya bernama Globe Media Group, milik Lippo Group). Sengaja ambo pilih link Kompas.com dan Beritasatu.com, karena nanti kalau diambil dari situs yang bernama/bernuansa Islam, dianggap pula punya sentimen terselubung terhadap Jokowi. Perhatikan poin no. 8 dari 19 janji Jokowi: http://www.beritasatu.com/megapolitan/72980-19-janji-jokowi-selama-kampanye.html Ternyata istilah yang dicatat wartawan Kompas.com dan Beritasatu.com ini sama: tidak akan menjadi kutu loncat. Wassalam, ANB Pada 12 Juni 2014 13.24, eltha...@gmail.com menulis: Pak Akmal, lah ambo baco lampirannyo, memang hebat komitmen pak joko widodo, Saya ikutlah mambantu yth bapak ir joko widodo untuk merealisasikan komitmennya menjadi gubernur dki selama 5 tahun dan ndak akan kutu loncat manjadi presiden th 2014. Kalau awak piliah baliau, bearti kito mambantu baliau mangingkari janji baliau. Salam, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: * Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 12 Jun 2014 13:13:22 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Re: Kau yang berjanji, kau yang mengingkari ... [Kirim ulang: lampir tertinggal pada posting sebelumnya] * * * Assalamu'alaikum Wr. Wb. dunsanak palanta RN, salah satu kelebihan *undecided voter*, seperti ambo, adalah keleluasaan membaca banyak referensi tentang kedua kubu capres, dan bersikap kritis terhadap rasionalisasi yang acap tidak proporsional dari kedua kubu pula. Sampai siang ini, ambo menemukan sebuah dokumentasi menyangkut janji teramat penting yang terucap pada Kamis, 20 September 2012. Perhatikan kutipan langsung pada alinea ketiga dari lampiran yang ambo sertakan. Bacalah dengan tenang, berulangkali, dan ambil jarak intelektual dan emosional lebih dulu selama beberapa menit, sebelum memberikan keputusan terhadap artikel tersebut. Ambo telah melakukannya, dan alhamdulillah, sekarang ambo menemukan alasan paling tepat mengapa harus membantu Jokowi untuk memenuhi janjinya pada 20 September 2012 ini: janji seorang muslim. Barangkali janji 20/9/12 ini yang belum sempat diketahui Buya Mas'oed Abidin atau Imam Shamsi Ali di NYC. Barangkali ada sanak palanta yang bisa meneruskan dokumentasi janji itu kepada dua tokoh kita di Padang dan NYC? Wassalam, ANB Pada 12 Juni 2014 13.12, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Assalamu'alaikum Wr. Wb. dunsanak palanta RN, salah satu kelebihan *undecided voter*, seperti ambo, adalah keleluasaan membaca banyak referensi tentang kedua kubu capres, dan bersikap kritis terhadap rasionalisasi yang acap tidak proporsional dari kedua kubu pula. Sampai siang ini, ambo menemukan sebuah dokumentasi menyangkut janji teramat penting yang terucap pada Kamis, 20 September 2012. Perhatikan kutipan langsung pada alinea ketiga dari lampiran yang ambo sertakan. Bacalah dengan tenang, berulangkali, dan ambil jarak intelektual dan emosional lebih dulu selama beberapa menit, sebelum memberikan keputusan terhadap artikel tersebut. Ambo telah melakukannya, dan alhamdulillah, sekarang ambo menemukan alasan paling tepat mengapa harus membantu Jokowi untuk memenuhi janjinya pada 20 September 2012 ini: janji seorang muslim. Barangkali janji 20/9/12 ini yang belum sempat diketahui Buya Mas'oed Abidin atau Imam Shamsi Ali di NYC. Barangkali ada sanak palanta yang bisa meneruskan dokumentasi janji itu kepada dua tokoh kita di Padang dan NYC? Wassalam, ANB -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.
Re: [R@ntau-Net] Bedah Debat Capres
Mak Tan Ameh, bararti ado inkonsistensi disiko. Mungkin dek Jakarta lai kayo, jadi indak masalah dengan politik anggaran. Kalau Sumbar pasti akan kalimpasiang. Federalism di Australia saja indak mode tu. Atau mungkin sajo iko karena keidakmampuan mengelaborasi ide dalam waktu singkat dan di bawah tekanan. Ke 2 calon mungkin gugup pulo. donard34 2014-06-10 17:38 GMT+08:00 Tasrilmoeis tasrilmo...@banuacitra.com: Donard, Dari berita nan ambo forward ternyata Jokowi lah pengalaman mbalelo ka pusat, babedo apo nan diwacanakan jo nan alah dilakukan. Tan Ameh (55+) *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On Behalf Of *Donard *Sent:* Tuesday, June 10, 2014 4:29 PM *To:* rantaunet@googlegroups.com *Subject:* RE: [R@ntau-Net] Bedah Debat Capres Ambo sanang dg Jokowi yg makin tertata dalam acara semalam thanks to Tim sukses. Hanya sama Jokowi secara spontan telah mengeluarkan pemikiran yg berbahaya jika dilaksanakan yaitu politik anggaran utk menundukkan kepala daerah yg bertentangan dg pusat dg ancaman DAU tdk diturunkan. Tidak semudah dan sesederhana itu mengurus rumitnya masalah. Salam Donard34 -- *From: *Ronald P Putra ronaldppu...@gmail.com *Sent: *10/06/2014 2:57 PM *To: *rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Bedah Debat Capres Next : Leader vs Project Manager Wassalam Ronald On Jun 10, 2014 11:12 AM, Benny Farlo bennyfa...@pusri.co.id wrote: W.w. Retorika vs Aplikatif Orator vs Pekerja Refresif vs Humanis 'Akan' vs 'Telah' Next? Salamn Tbunsu - Original Message - *From:* Dedi Suryadi dsuryadi...@gmail.com *To:* Rantaunet rantaunet@googlegroups.com *Sent:* Tuesday, June 10, 2014 10:15 AM *Subject:* [R@ntau-Net] Bedah Debat Capres Assalamu'alaykum, Saya melihatnya, seperti banyak yang dikatakan pakar, terlihat sikap kenegarawanan Prabowo, yang menghargai lawan politiknya, tanpa sekalipun menyinggung dan menyerang hal-hal negatif dari pihak lawan. Hal ini berbanding terbalik dari pasangan no.2, yang dari awal selalu agresif melakukan serangan baik berupa sindiran, sindiran tentang kabinet prabowo, bagi-bagi kekuasaan, dan lain-lain...Bahkan secara terang-terangan Pak JK mengutarakan masa lalu HAM Prabowo, yang seperti kita ketahui, hal ini masih misteri, karena tidak ada keputusan yang pasti dan tetap serta mengikat secara hukum. Surat dari Mensesneg kepada Komnas HAM menyatakan Prabowo tidak bersalah. Bagi saya, seharusnya Prabowo lah menyerang Jokowi, dan seharusnya Jokowi lah yang sungkan pada Prabowo, karena tanpa Prabowo, Jokowi bukanlah siapa-siapa, dan masih berkutat di Solo saja. Prabowolah yang membawa Jokowi ke Jakarta, yang menjadikannya Gubernur DKI, padahal waktu itu PDIP dan Mega lebih condong mendukung Foke (Fauzi Bowo), dan saat Mega bilang tak punya uang untuk kampanyekan Jokowi, Prabowo dan adiknya Hasyimlah yang membiayai, yang di media mengatakan mencapai 52M. Tapi dgn kenegarawanannya, dengan hati besarnya, Prabowo sama sekali ga pernah mengungkit itu, malah Jokowi (sang anak binaan) lah yang begitu tanpa perasaan bersemangat sekali menyerang Prabowo (sang ayah pembina). Entahlah nanti, saat sesi berikutnya. Sehingga jawaban Jokowi banyak yang menyimpang dari pertanyaan moderator, karena sepertinya sibuk menyiapkan serangan yang bisa dia lancarkan pada Prabowo. Makin simpati deh, sama Prabowo.. Wassalam *- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. Karena Disitulah Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -* *Salam dan Terima Kasih,* *Dedi Suryadi* _ * *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak **Dan** ** * *Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru) ** ** * The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others (Hadith by Bukhari)* --- Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu... .* Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3.
Re: [R@ntau-Net] Budaya pemimpin
waalakumsalam Pak, Mokasi atas tanggapan Pak Dunil Zaid. Presentasi ambo hanya ingin menggambarkan secara umum tentang budaya dan kepemimpinan di Indonesia. Terkait itu ambo cubo mulai dengan menyampaikan tentang hasil riset berdasarkan dimensi budaya Hofstede bahwa orang Australia lebih individualis daripada Indonesia (5x lipat), lalu jarak kuasa antara misalnya ortu-anak, pemimpin-bawahan lebih jauh di Indonesia (2x lipat). Di presentasi ambo tampilkan anak2 sekolah yang mencium tangan gurunyo. Di siko lalu terbahas pula tentang Jokowi yang mencium tangan Megawati yang dipertanyakan salah seorang peserta (ia sedang punya pekerjaan di Jakarta). we ll never do something like that here kata mereka mengomentari slide dan Jokowi. Kalau dek ambo cium tangan ko wujud penghormatan kepada orang yg lebih tua, sekaligus upaya memperkuat harmoni. Lebih2 di budaya Jawa. Ambo lahia dan gadang di Batusangka indak ado kami yang punyo tradisi cium tangan ko. Hubungan kami dakek tapi mungkin perwujudan hormat dan cintanyo beda. Sama dengan yang digambarkan A. Fuadi di Novel 5 Menara. Tentang email Jokowi dan Prabowo tu ambo indak bisa komentari karena email tu ndak basuo lai dek ambo. Tapi menarik untuk disimak apakah politik harmoni Jokowi yg bisa melunakkan Megawati itu mampu membuatnya mandiri tanpa mengingkari komitmen pribadinya yang mungkin berbeda dari Megawati. Mungin Pak Dunil ado pendapat ttg iko. Salam Donard34 2014-06-07 17:50 GMT+08:00 Zaid Dunil zdu...@gmail.com: Sanak Donard dan sanak sapalanta RN n ah Ass ww Terimo kasih sanak Donard ala ikuik manjalehkan soal budaya Cium Tangan di Indonesia kepada komunitas orang asing di Perth. Memang budaya cium tangan itu umumnya kan kepada orang sebangsa yang dihormati mungkin karena umur, antara lain kepada kakak , ibu , bapak , guru dan kepada mereka yang lebih tua / senior , karena kepangkatan dan kedudukan. Kalau ado teksnyo rancak juo dilewakan di palanta kito ko untuk menambah pengetahuan. Ambo ingin tahu baa caro sanak Donard menjelaskan cara salaman sebagaimana yang termuat pada postingan sanak Dedi Suryadi tanggal 3 Juni 2014 yang berjudul Prabowo , Jokowi dan Pergaulan Internasional khususnya tentang gambar yang terakhir. Wass Dunil Zaid, 71. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg. Tingga di Jkt. 2014-06-07 10:29 GMT+07:00 Donard donardga...@gmail.com: Mamak dan sanak di Palanta, Saminggu lalu ambo jadi pembicara tamu di Curtin uni di Perth membahas kepemimpinan dan budaya di Indonesia. Sampailah ado yg mananyo tentang Jokowi yg cium tangannyo takzim bana ka Megawati. Ambo cubo menjelaskannya dari sudut pandang power distance dan hormat ke yang tua di budaya Jawa. Ambo caliak di internet iyo ruponyo Jokowi beralasan tindakannya sesuai budaya. Presiden dari Jawa sebelumnya tidak melakukannya. Ambo bandingkan konsep kepemimpinan Jawa dan Minangkabau di forum tu. Salam Donard34 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
Re: [R@ntau-Net] Barito sadiah dari Lubuak Jantan, Lintau, Tanah Datar
Mak Ngah (semoga sehat selalu), dan palanta yth, sebagai putra Batusangkar, Tanah Datar, laporan wartawan Padeks ko mambuek ambo maranuang. Walaupun sabananyo indak mengejutkan, iko mambuek kito bacamin baliak. Ado nan salah dalam kebijakan pembangunan kito, tapi kito kurang mendalaminyo; indak ado upaya mamutuih mato rantai kemiskinan tu. salam, donard, 34 2014-06-01 20:28 GMT+08:00 Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com: Maa Rang Lapau nan Basamo, Lah lamo MakNgah indak ka Lapau, lah banyak Ota Rang Lapau nan sampai ka lauik ka rantau ka langik ka bumi nan tatingga, indak tasimak. Sakali ko iyo taragak awak mamostiang samantaro haniang-haniang dari keramaian Ota. Namun, sabanta ko tabaco carito sadiah di Padang Ekspres mambuek awak takajuik, mambuek awak manggarik mamostiang sakali ko, sambia mangucap astaghfirullah...! Nagari Lubuak Jantan, Lintau, Tanah Datar nan banyak dikenal musahuanyo, mampunyoi Jorong-jorong banamo Berbagai Bungo nan Rancak-rancak. Namun, Barito sadiah sarupo iko iyo indak panah tadanga salamo ko. Barito dari Padang Ekspres tigo artikel basambuang ko rancak dibaco diinok-dimanuangkan dek Rang Lapau nan Basamo. Silakan simak caliak langsuang ka Padang Ekspres katigo sarangkainyo dimuloi jo website nan ciek ko. http://www.padangekspres.co.id/berita/51124/69-tahun-terjajah-dan-terisolasi.html Salam, -- MakNgah Sjamsir Sjarif Jauah dari Lintau, di Subarang Lauik Basa, di Tapi Riak nan Badabua -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Kejayaan Islam dari Minang?
Palanta RN yth. Berikut tulisan saya tentang Islam dan Minangkabau dimuat di Padang Ekspres Sabtu lalu. Ini tulisan sederhana membahas masalah klasik dan masih begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab. Saya juga membuat ini salah satunya berdasarkan tulisan yg disampaikan oleh uda ANB sebelumnya tentang seberapa Islami kita, beberapa waktu yg lalu. Salam, Donard, 34 *Kejayaan Islam dari Minang? * Pengalaman saya mengikuti Simposium Muafakat Minang di Port Dickson, April 2014, mengingatkan saya kembali pada cita-cita ideal hubungan Islam dan Minangkabau. Islam dianggap jawaban sempurna untuk semua permasalahan dan orang Minang memiliki segenap apa yang dibutuhkan untuk menjadi bagian terdepan dalam membangun peradaban baru yang lebih Islami. Muchtar Naim menyebutnya “Dunia Melayu Dunia Islam”. Mungkinkah itu terjadi? Pertanyaan yang lebih tepat adalah sejauh mana situasi saat ini memberi kepercayaan diri bahwa cita-cita demikian akan tercapai? Suatu penelitian penting tentang keberagamaan atau lebih tepatnya keIslam-an dari Dessy Kurnia Sari (2014) menjadi sangat penting untuk dikaji lebih lanjut. Dalam penelitiannya, berdasarkan survei 400 responden orang Minang ditemukan bahwa saat ini bahwa saat ini orang Minang dalam beragama berada pada level moderat. Artinya, mereka memandang agama cukup penting, tapi tidak sangat penting dibandingkan dengan beberapa hal lain dalam kehidupan. Tentu penelitian ini tidak berlaku secara umum karena jumlah responden dan lain-lain, tapi paling tidak ini memberikan suatu gambaran bagi kita. Orang Minang tetap beridentitas Islam, tetapi, misalnya, mereka tidak segan-segan memilih partai-partai yang bukan partai Islam. Ketaatan menjalankan ritual seperti shalat tetap terjaga, tapi tidak sangat kuat memengaruhi keputusan terutama dalam bermuamalah. Dalam contoh ekstremnya, orang tidak segan-segan menyuap dan korupsi meskipun mereka tetap shalat dan berhaji. Penelitian saya (2014) juga memberikan pesan yang kuat bahwa ada kecenderungan orang Minang saat ini untuk lebih mengedepankan karakter individualis yang berujung pada kehilangan kepercayaan terhadap orang lain. Ini menjadi sangat penting, misalnya, dalam dunia yang membutuhkan kepercayaan dan kepastian seperti dalam dunia bisnis. Orang Minang selama ini dikenal sebagai suku bangsa perantau yang menjadikan bisnis atau dagang sebagai bagian dari identitas dirinya. Dengan modal seadanya, perantau membutuhkan modal sosial yang kuat untuk dapat bertahan. Kekurangan kepercayaan pada orang lain adalah cermin kekurangpercayaan pada nilai-nilai kejujuran dan keteguhan memegang amanah. Bukankah ini yang menjadi identitas Nabi Besar Muhammad SAW-*al-amin*? *Lalu Apa?* Taufik Abdullah pernah memberitahu saya bahwa justru di era reformasi ini orang Minang mengalami kemunduran. Di saat semua orang bebas berekspresi dan di lain pihak saat ini terbentuk raja-raja kecil karena otonomi daerah yang kebablasan, orang Minang sepertinya cenderung jalan di tempat. Pada suatu masa, ranah Minang adalah pusat pendidikan di tanah air. Saat ini, kita boleh ragu bahwa anak-anak kita terbiasa berlaku curang dalam ujian. Belum lagi kejahatan-kejahatan yang menimbulkan rasa tidak aman sekaligus pertanda merosotnya akhlak dan martabat orang Minang. Lalu, apa yang mesti dilakukan? Penelitian Sari (2014) yang telah saya sampaikan sebelumnya, sebenarnya telah memberi petunjuk yang nyata. Untuk mendekati mereka yang moderat, pendekatan yang dilakukan semestinya berbeda. Ada hal yang selama in terlalu lama kita biarkan tanpa ada perlawanan yang berarti. Ini tentang penerimaan konsep adat basandi sara’ dan sara’ basandi kitabullah dalam tataran simbolik. Ia ibarat mantra yang sering diulang-ulang dan justru kehilangan makna karena kealpaan dalam menerapkan nilai-nilai luhur kitabullah dalam tataran praktis. Sudah saatnya kita tidak lagi menjawab semua persoalan dengan retorika; dan di saat bersamaan mengabaikan inti penyelesaian masalah yang sebenarnya. Kampanye untuk pelaksanaan ibadah ritual seperti shalat,puasa, dan mengaji Alqur’an harus tetap jalan. Namun itu hanya efektif bila dilakukanbersamaan dan selaras dengan pengamalan nilai-nilai Islam yang mewajibkan pemerangan kemiskinan, peningkatan layanan publik, adanya rasa aman dalam masyarakat, dan sikap tanpa mendua anti korupsi. Pesan tulisan ini senada dengan riset yang dilakukan Rehman dan Askari (2010) yang menelaah tentang “seberapa Islami sebenarnya negara-negara Islam (mayoritas penduduknya Islam)? Berdasarkan indeks yang mereka ciptakan, Indonesia berada di peringkat 138 dari 208 negara. Kita kurang Islami ketimbang Malaysia (38), Kuwait (48), Bahrain (64), dan Brunei (65). Tapi, mereka semua juga kurang Islami dibandingkan dengan Islandia (4), Irlandia (3), Luxemburg (2), dan Selandia Baru (1). Para peneliti ini menekankan penilaian mereka berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Islam, yaitu keadilan
[R@ntau-Net] dana sosial atau bisnis sosial rantaunet
assalamualaikum Tabaco dek ambo ttg gagasan dana sosial Rantaunet yg disabuik kawan ambo Bot SP. Setuju! Alternatif atau langkah selanjutnya bisa barupo sosial business. Kiro2 iko bisnis tapi untuk kemanfaatan basamo, untuak mangatasi pengangguran dll. Keuntungan diinvestasikan baliak utk mampakuek usaho (Muhammad Yunus, 2011). Contoh nyata sajo. Kalau kito basamo namuah bainvestasi ka ubi sampai ka produk turunan dari ubi , lah tabantu lo urang banyak di kampuang2. Untuak pariwisato mode tu pulo, bisa dicari bisnis basamo yg bisa menggerakkan ekonomi urang banyak.Kawan ambo Bot banyak ide di pariwisata. Bialah dari ketek semoga bisa manjadi gadang. Untuak dana sosial dan atau dana sosial ko ambo insyaallah sato. Salam Donard,34, perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] tanyo ttg merantau zaman kini
Mamak, Kakak, Sanak di Palanta Rantaunet, Ambo tertarik dg topik merantau. Dulu Pak MN risetnyo ttg iko th 80-an. Paling indak di Perth, Australia tampek ambo kini saketek banyaknyo ambo lai tau situasi rang minang. Di Australia mungkin ado sakitar 3000 urang Minang, kebanyakan di Sydney jo Melbourne. Ado yg berdagang, sakola, atau pekerja. Nan ambo caliak kalaupun ado nan babisnis masih terbatas individual, agak babeda dari imigran dari Vietnam dan Cino. Kalau buliah ambo ingin tahu situasi urang Minang di rantau kini (sederhananyo urang Minang di luar Sumbar). Bisa jumlahnyo, karajonyo, aktivitasnyo, kegiatan organisasinyo dll. Apo kiro2 nan barubah dari marantau zaman dulu atau situasi rang rantau dulu manuruik apak ibuk sanak sadonyo? Mokasi banyak. Donard Perth, 34, Lk, asal Batusangka -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] tanyo ttg merantau zaman kini
Waalaikumsalam Pak Haswin, Mokasi tanggapan Pak Haswin. Dalam tahun ko ambo ado rancana ka Malaysia-mancaliak2 nagari urang. Lah ambo liek pulo sabanta ko di internet kagiatan2 PIKMM di Malaysia dan di ranah. Banyak pulo yg alah dilakukan nampaknyo. Salam Donard, 34, Perth, Lk2 2014/1/24 Haswin Darwis haswindarwi...@gmail.com ASS WR WB PADO DONARD SARATO DUNSANAK KASADONYO DI AUSTRALIA Alhamdulillah mandanga kaba nan baiak dari dunsanak kito dari ranah rantau Australia tanyato lai banyak juo urang awak disinan memang adat urang minangkabau adolah parantau dikarnokan alah tasirek sajak dahulonyo, parantau minangkabau lah ampia kasaluruh polosok dunia kohebat yo bana hebat urang awak yo ambo lai mandanga parsatuan urang minangkabau di australia nan banamo MINANG SAIYO.. AMBO parantau minang juo ,kami lai dakek jo kampuang halaman...yaitu di malaysia dimalaysia banyak urang awak ado nan mangaleh dan bakarajo dan ado juo ba bisnis.karano urang minang datang ka malaysia alah ba abad abad lamo nyo...kok dikiro urang minang sajak dahul;u di malaysia ko rami. sebagai info dari PAK DONARD kami agiah kan namo parsatuan kami. PERTUBUHAN IKATAN KEBAJIKAN MASYRAKAT MINANGKABAU KUALA LUMPUR MALAYSIA (PIKMM) wasalam HASWIN DARWIS (Pengurusi kelab Minangkabau PIKMM ) asal padang tarok baso Agam, suku piliang gala Sutan Barbanso Isrri malalo Tanah Datar 2014/1/24 Donard Games donardga...@gmail.com Mamak, Kakak, Sanak di Palanta Rantaunet, Ambo tertarik dg topik merantau. Dulu Pak MN risetnyo ttg iko th 80-an. Paling indak di Perth, Australia tampek ambo kini saketek banyaknyo ambo lai tau situasi rang minang. Di Australia mungkin ado sakitar 3000 urang Minang, kebanyakan di Sydney jo Melbourne. Ado yg berdagang, sakola, atau pekerja. Nan ambo caliak kalaupun ado nan babisnis masih terbatas individual, agak babeda dari imigran dari Vietnam dan Cino. Kalau buliah ambo ingin tahu situasi urang Minang di rantau kini (sederhananyo urang Minang di luar Sumbar). Bisa jumlahnyo, karajonyo, aktivitasnyo, kegiatan organisasinyo dll. Apo kiro2 nan barubah dari marantau zaman dulu atau situasi rang rantau dulu manuruik apak ibuk sanak sadonyo? Mokasi banyak. Donard Perth, 34, Lk, asal Batusangka -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi
Re: [R@ntau-Net] Sumbar nan miskin akan batambah miskin, kalau indak jago dari kini.
Iyo, Pak-it is easier said than done. Ambo lai namuah sato bergiat dan aktif dalam social entrepreneurship-penciptaan dan pemberdayaan wirausaha-tapi karano takabek sakola kini mungkin secepatnya ambo tamaik nanti akan terjun langsuang dan fokus ka kagiatan2 spt iko di ranah. Salam Donard 2013/12/19 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Bung Donard, sia nan ka manggarakkannyo ? Sadonyo basipakak sajo. Wassalam , SB, 77, Sby. Sent from my iPad On 15 Des 2013, at 22.50, donardga...@gmail.com wrote: Batua Pak Syaaf, harus ado tindakan nyato karano free trade hanyo bermanfaat bagi mereka yg siap-kompetitif. Salah satunyo mungkin organisasi Minang ikut mengidentifikasi, menyokong, memberdayakan usaha mikro kecil atau pengusaha baru dengan syarat al: 1. Usaho ko berbasis inovasi 2. Sesuai potensi daerah 3. Bermanfaat bagi orang banyak. Salam Donard33 Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org wrote: Para sanak sekalian, ateh prakarsa Yayasan Yarsi, Gebu Minang, dan BK3AM, sahari kapatang tg 14 Desember diadokan seminar sehari di Jakarta membahas peluang dan tantangan dari Asean Community 2015 utk masyarakat Minangkabau sacaro menyeluruh. Ado anam urang pembicara, jo pidato sambutan tatulih dari Sekjen Asean. Inti dari Asean Community 2015 iko adolah tabukaknyo pasa dalam nagari kito utk dunia lua, baiak barupo barang maupun jaso urang ahli. Kesimpulannyo Minangkabau/ Sumatera Barat alun siap utk memanfaatkan peluang dan manjawab tantangan. Apo nan bisa tajadi dalam tahun 2015, tangah duo tahun lai dari kini? Cubo kito bayangkan: supir taksi di bandara BIM adolah urang Thailand ; dokter, juru rawat, dosen, sarato artis dari Filipina; rumah sakik dimiliki Siloam; kuli dari India; resor wisata di Danau Kamba di Solok Selatan dioperasikan dek urang Amerika; bandara BIM dioperasikan dek urang Malaysia; peternakan di Solok Selatan dimiliki dek urang Australia. Dan sataruihnyo, A karajo urang awak lai? Jadi anak samang. Ringkasnya: Sumbar nan miskin akan batambah miskin. Baa tu ? Apo indak paralu kito jagokan sanak kito di Ranah ? Wassalam , SB, 77, Jkt. Sent from my iPad -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email
Re: [R@ntau-Net] Sistem manggaleh urang Minang kini
mokasi Pak, contoh urang Atar ko menarik. sabalumnyo ambo tau sacaro umum sajo ttg iko, tp alun tau baso mereka di awal diagiah pilihan 2 jalan yg beda tu. Mudah2 an nanti makin ado contoh guanxi dengan keluarga atau urang sakampuang di bisnis yg investasinyo labiah panjang dan punyo merek. Salam Donar, 33, perth, dari batusangka 2013/11/5 Reflusmen Ramli reflus.ra...@yahoo.com Donard Games Dan dunsanak di Palanta nan Ambo hormati. Satantangan Bisnis Dan karajo samo sasamo urang awak, iyo Banyak posisitif dibandingkan negatif nan basuo dek Ambo di lapangan. Dengan kata lain urang awak bisa saling bekerja sama. Ini contoh kasus nyo. Ambo yakin, Donard lai tahu Nagari Atar, sasudah Tanjuang Barulak arah ka Lintau. Urang Atar terkenal dengan jaringan usaha foto copy, khususnya di Jawa Barat. Kalau hari Rayo, indak kurang dari 200 oto pengusaha foto copy pulang kampuang. Salah satunyo urang Sumando Ambo. Ambo ala bakaliliang di daerah : Banduang, Tasik, Ciamis, Sukabumi basuo Jo pengusaha foto copy iko. Model untuak mengembangkan usaha foto copy adolah dengan caro merekrut atau mambawo dunsanak dari kampuang untuak dididik. Dari awal iyo bajaleh-jaleh. Kalau dunsanak Dari kampuang niatnyo akan jadi pegawai, hanyo diagiah gaji tanpa diagiah pengetahuan seluk - beluk mengelola foto copy. Kalau niatnyo baraja yang nantinyo Akan buka surang, gaji diagiah ala kadarnyo, tapi pengetahuan tentang usaha diagiah sadonyo. Kalau Induk Samang la yakin dengan kemampuan dunsanak tadi untuak tagak surang, maka akan diberi modal seperti : mesin foto copy, kontrak tampek, karate, tinta dll dengan catatan harus diangsur (sifatnya pinjaman tanpa bunga). Dunsanak iko Indak dilapeh 100%, tapi tetap diawasi dan ditolong seperti : mempeloki mesin kok rusak, maagiah order, mensupply karate dan keperluan lainnyo. Maklum, dunsanak nan baru tagak iko alun dikenal dek urang lain. Baitu seterusnya, akhirnyo menjadi jaringan Bisnis foto copy nan susah dimasuki oleh urang lain nan indak masuak dalam jaringannyo. Untuak mambali keperluan foto copy seperti : karate, tinta dll. Jaringan iko mambuek kelompok non formal. Hanyo satu urang yang akan mambali karate dalam jumlah nan banyak, nantinyo karate di bagikan kepado anggota. Jadi, posisi tawarnyo kepado tauke karate manjadi tinggi sehingga harago karate menjadi labiah murah. Oo...yaaa Kelompok iko juo mambuek arisan. Nan akan dapek duluan tagantuang keperluan. Sia nan paliang paralu. Inyo dapek dulu. Dalam kelompok iko, tajadi seleksi secara alami. Nan pangicua, ingkar janji akan tersisih dari kelompok atau mendapat hukum an sosial sehingga indak akan dapek pertolongan lagi. Iko sakadar carito nan mungkin bisa bermanfaat. Labiah dan kurang mohon maaf. Salam Reflus/L. 56 Rang Tanjuang Barulak. Sent from my iPad On 5 Nov 2013, at 13:25, Donard Games donardga...@gmail.com wrote: Mokasi Pak Reflus, Tulisan nan padek dan rancak. Lagi, tentang guanxi ko, baa tulis Pak Reflus, kan mandauluan sanak, group norms, baa supaya keluarga besar kito sanang, group norms, kan awak bana tuh- awak samo awak, badunsanak, sakampuang dll. Mungkin ado hubungannyo jo lanjutan tulisan Pak Reflus tentang guanxi... *Tujuan jaringan ini untuk menyajikan informasi secara informal, mendapatkan rasa aman...* Masalahnyo ambo caliak, baa pangalaman Pak Saaf, banyak kini kito dalam bisnis maraso labiah aman untuk indak masuak dalam jaringan tu.. takuik dikhianati dek dunsanak, urang sakampuang, sendiri. Bialah ketek asalkan ndak makan ati*. *Bialah marasai surang*, dunsanak tau sanang. * Tantu ambo indak ado makasuik manyamoratoan Kewirausahaan urang Minang. Hanyo mancaliak gambaran besar quanxi ala Minang jo Cino *Baa manuruik Pak Reflus?* *Salam* *Donard* 2013/11/5 Reflusmen Ramli reflus.ra...@yahoo.com Sanak Donard Dan Andiko Rahasia Bisnis Orang China Guangxi adalah ikatan atas dasar hubungan keluarga, klan ataupun tempat kelahiran. Guangxi ini juga terjadi karena senasib di perantauan. Dimana saja, orang Cina berbisnis selalu mulai dari lingkaran paling dalam, apakah itu merekrut karyawan, mencari pemasok, mencari mitra berdasarkan hubungan keluarga, kerabat atau sahabat. Jika tidak di dapat, baru dicari dari pihak luar. Selengkapnya dapat klick di sini http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/02/08/rahasia-bisnis-orang-cina-339370.html Salam Reflus On 5 Nov 2013, at 10:36, Donard Games donardga...@gmail.com wrote: Sanak Andiko, salain indak satara mungkin juo karano awalnyo sagan manyagan. Harus ado nan mamulai. karano definis magang, persepsi bagi hasil, dll indak samo dari awal. Tantang perbandingan jo etnis Tionghoa pandapek ambo ampiang samo sajo jo urang2 tua kito di Minangkabau, sabannanyo ndak beda2 bana. Banyak peneliti manyabuik budaya Cino dipangaruhi budaya Confucian yg mandukuang harmoni, tradisi jo karajo kareh. Ado juo manyabuik kecenderungan etnis Cino untuak
Re: [R@ntau-Net] Doing business in China is guanxi.
tarimo kasih Pak Darwin. Dugaan ambo, guanxi = connections = trust ko efektif untuak bisnis yg maagiah labo dalam waktu capek, misalnyo makanan dan ritel. Di kito ado pulo mode itu, tapi alun balanjuik ka bisnis yg inovatif dan jangka panjang, kalau Chinese entrepreneurship sepertinya labiah capek beralih ka situ, kito alun. mungkin baitu. salam donard, On Wed, Nov 6, 2013 at 8:11 AM, Darwin Chalidi dchal...@gmail.com wrote: Sebuah tulisan mengenai bisnis relasi di China kuncinya GUANXI = Kepercayaan Lend money to one another or to form a group to pursue business opportunities together. The Most Misunderstood Business Concept In China US-PACIFIC RIM INTERNATIONAL, INC.FEB. 24, 2011, 10:12 AM 4,390 1By Anthony Goh and Matthew Sullivan One Chinese word you will hear constantly about doing business in China is guanxi. Although guanxi is inconsistently translated into English, it roughly means relationship. Although it is often discussed, perhaps no business concept is more misunderstood when doing business in China. Below of we offer some thoughts on what guanxi is and isn’t, why it’s important, and how to develop and maintain it. What Guanxi is Fundamentally guanxi is about building a network of mutually beneficial relationships which can be used for personal and business purposes. In this sense, guanxi is not so much different than the importance of having a strong network when doing business in any country. However, in China, guanxi plays a far more important role than it does in the West. While in the other parts of the world, you may be able broker a deal just through formal business meetings; in China it is necessary to spend time getting to know your Chinese counterparts outside the boardroom during tea sessions and dinner banquets. In addition to the time commitment, the depth of relationships developed through guanxi can be much deeper than business relationships in the west. For example, it is not uncommon for people who have strong guanxi to lend money to one another or to form a group to pursue business opportunities together. What Guanxi is not While guanxi is an important part of doing business in China it is not the be-all and end-all of it. Having strong relationships alone will not ensure that you will be able to achieve your business goals in China. Your company will still need to have a strong overall business operation in order to be successful. You should also treat with skepticism those who claim that guanxialone can enable your company to succeed in China. While these connections can help you open doors and find new opportunities, your company will still need all of the other components of your business to be strong if you want to grow in China. Why Guanxi is Important in China and for Your Business Guanxi’s importance in China has developed as a result of the cultural implications of the rule of law and the concept of face. For millennia, China has lacked a strong rule of law. Because the law has not often been able to provide the legal protections which it does in the west, Chinese people needed to develop another means of ensuring trust amongst themselves in personal and business matters. Maintaining face, or reputation, among people within one’s own network is also an important characteristic of Chinese culture. Because of the importance of maintaining face, Chinese people will usually not take advantage of a person with whom they have guanxi. This is true because if they develop guanxiwith them and they were to take advantage of them, all of the people in their network would know what they had done and they would lose face with this network. By losing face they would also lose the respect of others in the group and potentially lose their connection with their network. Therefore guanxi has become a means of building trust that law cannot always provide for Chinese people in personal and business matters. For these reasons, a Chinese company will feel far more comfortable doing business with a company which they have strong guanxi because they believe it will make it far easier for them to trust their business counterpart. It is equally important for foreign companies to develop strongguanxi with Chinese companies and government organizations. This guanxi will help your company in case you run into problems doing business in China. In addition, Chinese companies will feel more comfortable doing business with you if they have strong guanxi with your either because you have built a strong relationship with them or you were introduced to them by someone in their network. How to Develop and Maintain Guanxi While developing guanxi is important to doing business in China it is not necessarily easy to develop, especially for a foreign company. Having a full-time, long-term presence in China is essential to developing and maintainingguanxi. In addition, to effectively develop guanxi your company it will
Re: [R@ntau-Net] Sistem manggaleh urang Minang kini
Sanak Andiko, Mak Duta, dan Palanta RN yth, Mak Duta, kalau ambo maliek ndak sadarhana masalah ko. Dari pangamatan ambo banyak urang badusanak kajadiaannyo mode iko karano indak ado bajaleh2 dari awal. Misalnyo ado mamak manjanjian suatu saat nanti mereka dapat sekian, tapi karano yg ciek baharok, yang ciek mungkia akhirnyo pacah juo. Baa tu sampai belasan th? Mungkin karano mereka lah talibat jauah kapalang basah sahingga ingin manaruihan karajo tu, sarato harapan nan alun padam, indak punyo aset dll. Tapi memang sooner rather than later biasanyo pacah kongsi juo. Manganai sistem bagi hasil, dari penelitian ambo masih ado yg menerapkan sistem iko karano labiah adil dan bisa maikek urang. Umumnya setelah pegawai digaji yg samo atau diateh UMR mereka diagia bagi hasil (bisa dari penjualan atau labo). Baranyo biasonyo disapakati dimuko ado nan 1% atau 5% dari omset ado nan 30% dari profit dll. Jadi intinyo bajaleh2 di awal. sangenek lai, manuruik ambo salah satu akar masalah kewirausahaan di Minangkabau ko yo klasik: trust. Indak sajo kepercayaan antar urang, antar sanak, dll. juga insitutional trust-kepercayaan pada institusi. Sagitu dulu dari ambo. Salam Donard, 33, Perth. 2013/11/5 ajo duta ajod...@gmail.com Nakan Andiko Alah belasan tahun magang, indak bisa juo mandiri. Iyo indak si Minang tu doh. *---* *Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)* Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2013/11/4 Andiko andi.ko...@gmail.com Sanak palanta, dalam waktu indak berjauhan ambo batamu jo kawan nan manggaleh mambantu dunsanak. Nan sorang 17 tahun, nan sorang 15 tahun. Mereka akhirnyo kalua dari kadai itu tampa membawa apapun selain gaji bulanan nan jauh bana dari UMR. Malah dunsanaknyo manuduah indak tahu diri karena alah diaja manggaleh. Pertanyaan ambo, 1. baa sabananyo sistem bagi hasil dalam manggaleh ala Minangkabau ko, 2. apo masih ado sistem bagi hasil di panggaleh2 urang awak ?, dan 3. apo dibenarkan eksploitasi dilakukan atas alasan ma aja manggaleh dan dunsanak ?. Mohon pencerahan Salam andiko sutan mancayo -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
Re: [R@ntau-Net] Baa mako salincam sajo wisatawan di kampuang halaman kito? A nan salah? .
Pak Saaf, Pak Zaid, dan Sidang Palanta yth. Takaik jo pariwisata jo lamo tingga urang di nagari awak ambo taingek kajadian sekitar 3 tahun lalu. Ado kawan ambo dari Ostrali datang ka Sumbar sekalian liburan. Satalah di bandara jam 7 malam ambo antaan kawan ko ka salah satu hotel terkenal di Padang. Awalnyo kawan ko sangaik sanang karano hotel ko pemandangan kaluanyo ancak, alah satuju nginap di situ. Tapi 2 minik sasudah satujo nyo baruibah pikiran. Riuponyo lah taibo hati kawan dek resepsionis ko bamasam muko minta copy passport, mungkin dek lah malam hari, tapi baitulah... akhirnyo kami pindah ka hotel nan jauah kelasnyo. Hari kaduo kami marental oto, nan biasonyo lai normal, pas hari tu kami dapek oto nan buruak, nan indak ba ac dll. Cuma hari tu sanang hatinyo karano salain pemandangan indah, kami diundang ikuik acara baralek dg adaik Minangkabau. sangaik ramah urang kampuang tu. Ado beberapa kejadian lain yg kurang menyenangkan yg agak sensitif dicaritoan, tapi lai diimbangi dek makanan jo karamahan rakyat badarai. Iko mungkin kajadin acak sajo. Cuma makasuik ambo ado saat2 dimano khas dan ramah tamah urang awak ko alun bisa dicaminkan dek nan urang2 elit kito tamasuak aktor2 di di pariwisato ko. salam donard, 33, perth. 2013/11/4 Dr. Saafroedin Bahar. saafroedin.ba...@rantaunet.org Sanak sekalian, ambo kutip tulisan Sanak Zaid Dunil barikuik iko, nan manunjuakkan bahaso urang datang bawisata indak dek karano indahnyo alam atau lamaknyo makan sajo, tapi juo ado nan lain nan labiah menarik. Silakan direnungkan. Data statistik menunjukkan bahwa Daerah kita ini punya masalah dalam kepariwisataan , sbb: “Rata-rata lama inap tamu tertinggi per Maret 2013 terjadi di Provinsi Bali, yakni 3,27 hari. Berikutnya adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat selama 2,7 hari dan Provinsi Lampung selama 2,43 hari. Rata-rata lama inap tamu terendah per Maret 2013 terjadi di Provinsi Sumatera Barat, yakni 1,34 hari.Khusus tamu asing, rata-rata lama menginap terlama terjadi di Provinsi Lampung, yakni 6,47 hari dan yang tersingkat di Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni 1,4 hari. Untuk tamu Indonesia, lama inap terpanjang terjadi di Provinsi Bali, yakni 2,84 hari. Lama inap tamu domestik tersingkat terjadi di Provinsi Sumatera Barat selama 1,33 hari.”Data itu adalah sinyal, bahwa ada masalah dengan negeri kita ini, dan citra yang terbentuk dari kasus diatas bisa pula menambah ketidak nyamanan wisatawan untuk tinggal lebih lama di Sumbar. Baa mako salincam sajo urang datang ka kampuang awak tu ? A nan salah ? Baa mamelokinyo ? Wassalam, SB,77,Jkt. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti
Re: [R@ntau-Net] Sistem manggaleh urang Minang kini
Sanak Andiko, salain indak satara mungkin juo karano awalnyo sagan manyagan. Harus ado nan mamulai. karano definis magang, persepsi bagi hasil, dll indak samo dari awal. Tantang perbandingan jo etnis Tionghoa pandapek ambo ampiang samo sajo jo urang2 tua kito di Minangkabau, sabannanyo ndak beda2 bana. Banyak peneliti manyabuik budaya Cino dipangaruhi budaya Confucian yg mandukuang harmoni, tradisi jo karajo kareh. Ado juo manyabuik kecenderungan etnis Cino untuak mandapek namo diantara sasamonyo. ko Samo jo tipikal Minangkabau. Nan menarik manuruik ambo adolah walau samo2 berbasis bisnis keluarga, dari ketek mereka lah dididik untuak pacayo satu samo lain, sahinggo sadari awal terbentuk networks/quanxi. Jadi kaluarga mampokok galeh ko, anak2 baraja mamuta piti ko. Untuak situasi mendesak, apolai etnis minoritas, iko jalan yang ampuh untuk survive. Jadi, urang awak jiwanyo lai mode tu, tapi nampaknyo ado rantai nan putuih saat mambuek family business tu. Mungkin ado masukan lain untuak hal ko. salam donard, 33 perth 2013/11/5 Andiko andi.ko...@gmail.com Mamanda Ajo Duta Kedua kawan iko akhirnyo harus mandiri bukak kadai sorang dengan jalan bautang ka pihak lain, mulai dari nol baliak karena indak ado modal nan tabao dari tampek dunsanaknyo doh. Sanak Donar Menarik sekali nan sanak tuliskan. Salah satu kesulitan untuak bajaleh-jaleh diawal karena posisi tawar nan indak setara. Oh yo, adokah perbandingan dengan bisnis urang Tionghoa, baa pulo baliau mandidik keluarganyo manggaleh ? Salam andiko Pada Selasa, 05 November 2013 9:26:29 UTC+7, Donard G menulis: Sanak Andiko, Mak Duta, dan Palanta RN yth, Mak Duta, kalau ambo maliek ndak sadarhana masalah ko. Dari pangamatan ambo banyak urang badusanak kajadiaannyo mode iko karano indak ado bajaleh2 dari awal. Misalnyo ado mamak manjanjian suatu saat nanti mereka dapat sekian, tapi karano yg ciek baharok, yang ciek mungkia akhirnyo pacah juo. Baa tu sampai belasan th? Mungkin karano mereka lah talibat jauah kapalang basah sahingga ingin manaruihan karajo tu, sarato harapan nan alun padam, indak punyo aset dll. Tapi memang sooner rather than later biasanyo pacah kongsi juo. Manganai sistem bagi hasil, dari penelitian ambo masih ado yg menerapkan sistem iko karano labiah adil dan bisa maikek urang. Umumnya setelah pegawai digaji yg samo atau diateh UMR mereka diagia bagi hasil (bisa dari penjualan atau labo). Baranyo biasonyo disapakati dimuko ado nan 1% atau 5% dari omset ado nan 30% dari profit dll. Jadi intinyo bajaleh2 di awal. sangenek lai, manuruik ambo salah satu akar masalah kewirausahaan di Minangkabau ko yo klasik: trust. Indak sajo kepercayaan antar urang, antar sanak, dll. juga insitutional trust-kepercayaan pada institusi. Sagitu dulu dari ambo. Salam Donard, 33, Perth. 2013/11/5 ajo duta ajo...@gmail.com Nakan Andiko Alah belasan tahun magang, indak bisa juo mandiri. Iyo indak si Minang tu doh. *---* *Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)* Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2013/11/4 Andiko andi@gmail.com Sanak palanta, dalam waktu indak berjauhan ambo batamu jo kawan nan manggaleh mambantu dunsanak. Nan sorang 17 tahun, nan sorang 15 tahun. Mereka akhirnyo kalua dari kadai itu tampa membawa apapun selain gaji bulanan nan jauh bana dari UMR. Malah dunsanaknyo manuduah indak tahu diri karena alah diaja manggaleh. Pertanyaan ambo, 1. baa sabananyo sistem bagi hasil dalam manggaleh ala Minangkabau ko, 2. apo masih ado sistem bagi hasil di panggaleh2 urang awak ?, dan 3. apo dibenarkan eksploitasi dilakukan atas alasan ma aja manggaleh dan dunsanak ?. Mohon pencerahan Salam andiko sutan mancayo -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima
Re: [R@ntau-Net] Sistem manggaleh urang Minang kini
Mokasi Pak Reflus, Tulisan nan padek dan rancak. Lagi, tentang guanxi ko, baa tulis Pak Reflus, kan mandauluan sanak, group norms, baa supaya keluarga besar kito sanang, group norms, kan awak bana tuh- awak samo awak, badunsanak, sakampuang dll. Mungkin ado hubungannyo jo lanjutan tulisan Pak Reflus tentang guanxi... *Tujuan jaringan ini untuk menyajikan informasi secara informal, mendapatkan rasa aman...* Masalahnyo ambo caliak, baa pangalaman Pak Saaf, banyak kini kito dalam bisnis maraso labiah aman untuk indak masuak dalam jaringan tu.. takuik dikhianati dek dunsanak, urang sakampuang, sendiri. Bialah ketek asalkan ndak makan ati*. *Bialah marasai surang*, dunsanak tau sanang. * Tantu ambo indak ado makasuik manyamoratoan Kewirausahaan urang Minang. Hanyo mancaliak gambaran besar quanxi ala Minang jo Cino *Baa manuruik Pak Reflus?* *Salam* *Donard* 2013/11/5 Reflusmen Ramli reflus.ra...@yahoo.com Sanak Donard Dan Andiko Rahasia Bisnis Orang China Guangxi adalah ikatan atas dasar hubungan keluarga, klan ataupun tempat kelahiran. Guangxi ini juga terjadi karena senasib di perantauan. Dimana saja, orang Cina berbisnis selalu mulai dari lingkaran paling dalam, apakah itu merekrut karyawan, mencari pemasok, mencari mitra berdasarkan hubungan keluarga, kerabat atau sahabat. Jika tidak di dapat, baru dicari dari pihak luar. Selengkapnya dapat klick di sini http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/02/08/rahasia-bisnis-orang-cina-339370.html Salam Reflus On 5 Nov 2013, at 10:36, Donard Games donardga...@gmail.com wrote: Sanak Andiko, salain indak satara mungkin juo karano awalnyo sagan manyagan. Harus ado nan mamulai. karano definis magang, persepsi bagi hasil, dll indak samo dari awal. Tantang perbandingan jo etnis Tionghoa pandapek ambo ampiang samo sajo jo urang2 tua kito di Minangkabau, sabannanyo ndak beda2 bana. Banyak peneliti manyabuik budaya Cino dipangaruhi budaya Confucian yg mandukuang harmoni, tradisi jo karajo kareh. Ado juo manyabuik kecenderungan etnis Cino untuak mandapek namo diantara sasamonyo. ko Samo jo tipikal Minangkabau. Nan menarik manuruik ambo adolah walau samo2 berbasis bisnis keluarga, dari ketek mereka lah dididik untuak pacayo satu samo lain, sahinggo sadari awal terbentuk networks/quanxi. Jadi kaluarga mampokok galeh ko, anak2 baraja mamuta piti ko. Untuak situasi mendesak, apolai etnis minoritas, iko jalan yang ampuh untuk survive. Jadi, urang awak jiwanyo lai mode tu, tapi nampaknyo ado rantai nan putuih saat mambuek family business tu. Mungkin ado masukan lain untuak hal ko. salam donard, 33 perth 2013/11/5 Andiko andi.ko...@gmail.com Mamanda Ajo Duta Kedua kawan iko akhirnyo harus mandiri bukak kadai sorang dengan jalan bautang ka pihak lain, mulai dari nol baliak karena indak ado modal nan tabao dari tampek dunsanaknyo doh. Sanak Donar Menarik sekali nan sanak tuliskan. Salah satu kesulitan untuak bajaleh-jaleh diawal karena posisi tawar nan indak setara. Oh yo, adokah perbandingan dengan bisnis urang Tionghoa, baa pulo baliau mandidik keluarganyo manggaleh ? Salam andiko Pada Selasa, 05 November 2013 9:26:29 UTC+7, Donard G menulis: Sanak Andiko, Mak Duta, dan Palanta RN yth, Mak Duta, kalau ambo maliek ndak sadarhana masalah ko. Dari pangamatan ambo banyak urang badusanak kajadiaannyo mode iko karano indak ado bajaleh2 dari awal. Misalnyo ado mamak manjanjian suatu saat nanti mereka dapat sekian, tapi karano yg ciek baharok, yang ciek mungkia akhirnyo pacah juo. Baa tu sampai belasan th? Mungkin karano mereka lah talibat jauah kapalang basah sahingga ingin manaruihan karajo tu, sarato harapan nan alun padam, indak punyo aset dll. Tapi memang sooner rather than later biasanyo pacah kongsi juo. Manganai sistem bagi hasil, dari penelitian ambo masih ado yg menerapkan sistem iko karano labiah adil dan bisa maikek urang. Umumnya setelah pegawai digaji yg samo atau diateh UMR mereka diagia bagi hasil (bisa dari penjualan atau labo). Baranyo biasonyo disapakati dimuko ado nan 1% atau 5% dari omset ado nan 30% dari profit dll. Jadi intinyo bajaleh2 di awal. sangenek lai, manuruik ambo salah satu akar masalah kewirausahaan di Minangkabau ko yo klasik: trust. Indak sajo kepercayaan antar urang, antar sanak, dll. juga insitutional trust-kepercayaan pada institusi. Sagitu dulu dari ambo. Salam Donard, 33, Perth. 2013/11/5 ajo duta ajo...@gmail.com Nakan Andiko Alah belasan tahun magang, indak bisa juo mandiri. Iyo indak si Minang tu doh. *---* *Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)* Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA
Re: [R@ntau-Net] Re: Rubrik UMKM/KOP
Mokasi da Ephi. sanang pulo ambo lah ado website rantaunet. Lah ado pulo tulisan ambo mancogok di situ. salam, donard, 33, perth 2013/10/8 Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com Pak Asmun, klu bisa tulisan dalam bentuk artikel pak. kami tunggu artikelnyo pak. salam ephi Pada Selasa, 08 Oktober 2013 6:41:45 UTC+7, asmun sjueib menulis: Aww. Ddn. Ephi. Maaf iko sebahagian tulisan nan tacicie semoga dapeik bermanfaat.Wass. Haasma Depok. * * *POKOK-POKOK PEMIKIRAN BUSINESS DEVELOPMENT UMKM* *DAN KOPERASI NAGORI PROVINSI SUMATERA BARAT* *Oleh : H. Asmun A. Sju’eib, MA *)* * * *1.*Berbagai *kegiatan pembangunan daerah* *( Regional Development P* *rogram* ) terutama pembangunan ekonomi rakyat ( *People Economy* ) haruslah dapat berlandaskan pada suatu pemikiran (*Conception*) yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakatnya (*People Centered*), adanya partisipasi masyarakat (*People Participation*), pemberdayaan masyarakat (*People Empowering*). Disamping itu bahwa dalam penciptaan kondisi berkesinambungan dalam suatu pembangunan (*Sustainable Development*) dengan berbagai upaya untuk mendorong dan memantapkan setiap pertumbuhanpembangunan wilayahyang telah dicapai dimaksud (*To Stimulate*) dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam / Sumber Kekayaan Alam (*SDA/SKA*) dan Sumber Daya Manusia (*SDM*) serta Sumber Daya Kebudayaan *( SDK** **)* rakyat Nagori di Provinsi Sumatera Barat khususnya dalam upaya menggerakkan Ekonomi Rakyat disetiap Nagori..* * 1. Dalam rangka upaya peningkatan kegiatan usaha UMKM dan Koperasi diwilayah Nagori-Nagori tersebut serta untuk menunjang program-program Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintah Rakyat Nagori baik dengan masing-masing Dinas-Dinas terkait seperti Koperasi, UMKM, Pasar, Perindustian dan perdagangan., Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dikbud, Lingkungan Hidup dan beserta jajarannya sampai ditingkat Jorong / Nagari sekalipun diperlukan adanya suatu *wadah Pemerintah, Swasta dan Masyarakat* serta *stake holder* terkait lainnya. Dalam hal ini adalah* terbentuknya **Trading House *yang bertujuan menjadi wadah koordinasi dan kerjasama seluruh potensi ekonomi rakyat di wilayah akreditasi Nagori-Nagori di Provinsi Sumatera Barat ; 2. Diperlukan dan sudah waktu yang tepat tersedianya suatu* **PUSAT PROMOSI DAN PENGEMBANGAN USAHA (BUSINESS DEVELOPMENT)** baik DOMESTIK MAUPUN EKSPOR *yang secara terus menerus dan simultan untuk penempatan PRODUK dan JASA dari seluruh potensi ekonomi dan bisnis UMKM dan Koperasi dari berbagai Nagori diwilayah Provinsi Sumatera Barat; *) President CEO KOPBATARA Depok/Sekretaris Dekopinda Kota Depok. 1. Dengan bantuan dan melalui program *Dinas-Dinas terkait seperti Koperasi, UMKM dan Pasar, Disperindag.dan lainnya *kiranya dapat dikoordinasikan dan disediakan *CORNER KOPERASI DAN UMKM *disetiap *MALL dan SUPERMARKET* baik yang dikelola pihak Swasta maupun Pemerintah dikota-kota Padang, Bukittinggi dan tempat lainya untuk dapat menjaga stabilitas dan keseimbangan kemajuan ekonomi modern dan ekonomi tradisional yang pelaksanaan dan penyelenggaraannya dapat dikoordinasikan oleh *Trading House *; 2. Sejalan dengan *Program Ekonomi Rakyat dari Kementrian Koperasi dan UKM* perlu dibentuk *TRADING HOUSE* sebagai prasarana pengembangan PRODUK dan JASA pelaku usaha dikota Depok terutama Kelompok usaha KOPERASI dan UMKM. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan Trading House adalah merupakan salah satu jawaban langsung terhadap pengaruh globalisasi ekonomi internasional termasuk kegiatan perjanjian BILATERAL maupun MULTILATERAL yang sangat merugikan kehidupan ekonomi rakyat sebagaimana yang menjadi amanah UUD R.I. 1945 Pasal 33 tentang Perekonomian Nasional yang berlandaskan GOTONG ROYONG ; 3. Dalam upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengembangkan dan memberikan tempat yang sewajarnya bagi unit usaha Koperasi dan UMKM seyogyanya *Program ATITI (Agriculture Trade Industry Tourism Investment) *patut dikembangkan tumbuhkan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Nagori yang “sangat dahsyat” yang pada gilirannya tidak saja sebagai Pusat Ekonomi Rakyat Nagori akan tetapi juga dapat menjadi Pusat Pengembangan Wisata dan Pusat Kota Koperasi dan UMKM Nasional. Setiap sudut kota di Provinsi Sumatera Barat yang potensial dapat pula didirikan *“GEROBAK KOPERASI RAKYAT NUSANTARA”* yang dikelola secara professional dan memberikan pelayanan ALUGADA sepanjang waktu ; 4. Disektor pertanian rakyat ( *organic products* ) kiranya peranan Koperasi dan UMKM dapat lebih ditingkatkan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat disetiap Nagori baik dalam pemenuhan sayur mayur, buah-buahan, jajanan pasar, kue tradisional, keripik singkong, dan lain sebagainya. Bahwa program penanaman buah-buahan dan sayur mayur dalam pot *(
Re: Bls: [R@ntau-Net] Spirit Merantau Minangkabau
Pak Saaf yth, Buku tu yo cuma tersebar di Sari Anggrek Padang dan Toko Buku Unand Limau Manih. Dulu awal tabik ambo lai jua via fb. Karena studi lanjut, ndak taurus bana distribusinyo lai. Masih sederhana isinyo,Pak. Ado beberapa eksemplar yg masih ado di Padang, nanti bisa adiak ambo di Padang kirim ka Pak Saaf for free. Alamat Bisa lewat milist ko atau langsung sms ke no HP adiak ambo Nisa 081994247605. Samantaro itu,iko ado esai ambo yg dimuek di Padang Ekspres beberapa waktu lalu ttg Kewirausahaan Minangkabau. Judulnyo Mitos Suku Bangsa Wirausaha, Apak jo ibuk bisa dibaco di siko: http://padangekspres.co.id/?news=nberitaid=3769 Salam, Donard33perth 2013/8/25 Dr. Saafroedin Bahar. saafroedin.ba...@rantaunet.org Sanak Donard, dima bisa dibali buku th 2011 tu ? Ambo sangaik ingin mambaconyo. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * donardga...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sun, 25 Aug 2013 12:38:24 +0800 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: Bls: [R@ntau-Net] Spirit Merantau Minangkabau Sidang Palanta yth. Dalam beberapa penelitian ambo terakhir,didapati lah tajadi perubahan oleh terutama Generasi Y ttg baa mereka memandang merantau. Merantau oleh mereka ndak lai karena konsekuensi sistem matrilineal tapi lebih karena ekspresi diri. Mereka labiah skilfull, kurang pengalaman, tapi labiah terbuka. Iko ado disingguang pulo dalam buku ambo Menuju Kebangkitan Kewirausahaan di Sumbar tabik akhir th 2011. Salam Donard33perth fashridjalmn...@gmail.com wrote: Disertasi pak MN alah lamo bana.bisa sbg salah satu rujukan, paralu dicari tulisan2 labiah baru karano pola marantau alah barubahjuo sebaran labiah laweh dan banyak nan manikah jo suku2 lain Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * E Dt Marajo nan Tuo siano...@yahoo.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sat, 24 Aug 2013 18:20:54 -0700 (PDT) *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Bls: [R@ntau-Net] Spirit Merantau Minangkabau Mungkin paralu baco Disertasi no Prof MN , untuak manambah pengalaman pribadi kito. karano ujuang dari marantau dahulu, seakan akan ka babaliak pulang sasudah marantau.. namun pun baitu, walaupun badan indak pulang, nan hasil pancarian lai Pulang. sabagian lah mambangun pondok indah di ranah bundo. kok kini pulang sado no, macet jalan di kik tinggi E Dt Marajo nan Tuo -- *Dari:* Andiko andi.ko...@gmail.com *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com *Dikirim:* Sabtu, 24 Agustus 2013 22:29 *Judul:* [R@ntau-Net] Spirit Merantau Minangkabau Mamanda jo Bundo di Palanta Sebagai bahan diskusi, dibawah ado pantun nan legendaris, acok dihubungkan jo semangat merantau urang Minangkabau Karatau madang di hulu Babuah babungo balun Marantau Bujang dahulu Di kampuang baguno balun Tantu sapanjang zaman berbagai macam implementasinyo, kalau kini baa pulo implementasinyo...mohon pencerahan salam andiko sutan mancayo Status : kemenakan di RN -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB
Re: [R@ntau-Net] Re: FADILLA ZENNIFA, S.T (mohon bantuan BEASISWA)
Bu Hanifah, Kalau untuk studi ke Jepang ada beasiswa monbukagakusho, sayangnya untuk 2014 sudah lewat masanya. Mungkin bisa th depan. Beasiswa dari Universitas di Jepang jg ada, bisa dicoba tanya lewat professor. Kalau skema beasiswa lain juga ada seperti Beasiswa Unggulan dari Kemdikbud yg bisa sekolah kemana saja. Bisa dibuka di website-nya. salam donard33perth 2013/8/12 Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com Assalammualaikum Wr Wb Dunsanak sapalanta Yth Tanpa membuang waktu, si Fadilla coba menghubungi Profesor dengan bidang keahlian elektro. Alhamdulillah dapat tanggapan dari seorang Profesor di universitas KYUSHU bidang elektro biomedik. Sekarang si Dilla terganjal dana. Mohon bantuan dari Dunsanak, apa ada penyandang dana untuk Dilla? Bagaimana cara untuk memperolehnya? Terima kasih banyak. Salam Hanifah Damanhuri Pada 1 Agustus 2013 11.50, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: FADILLA ZENNIFA, S.T Alhamdulillah Dipenghujung bulan Ramadhan 1434 H Putriku Fadilla Zennifa Berhasil mempertahankan skripsinya yang berhudul PROTOIIPE ALAT DETEKSI DINI DAN MANDIRI PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR VCIRS ARDUINO DAN HANDPHONE ANDROID Didepan penguji dan pembimbingnya Keberhasilan tersebut membuat namanya menjadi Fadilla Zennifa, S.T Semoga gelar dan ilmu yang diperoleh Membawa berkah… Menjadikan Dilla bermanfaat bagi orang banyak Aamiin ya Rabbal Alamin Mama salin kembali doa kiriman sahabat mama Yang sepertinya tadi ikut membantu Dilla Ya Allah ya Robb Sandaran jiwa kami… Bukakanlah matahati Ananda.. Angkatlah Hijab-hijab dengan MU.. Mudahkan diri ananda dalam beribadah Ringankan dirinya dalam bermujahadah Bimbinglah dirinya dalam bermuhasabah Limpahkanlah kecerdasan MU pada ananada dan Lindungilah diadari kesesatan nafsunya Mama bangga pada Dilla Dilla yang tak suka menyontek Suka marah pada teman yang menyontek Walau sering kalah dalam perolehan angka Dilla mampu tunjukkan Dengan semangat belajar yang tinggi dan kejujuran Dilla mampu mendahului teman-teman Subhanallah Semoga Allah selalu sayang pada Dilla Padang, 1 Agustus 2013 Hanifah Damanhuri Tanggal 1 Agustus 2013 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] marantau dan bisnis
Sidang Palanta yth, Iko sekedar sangenek pengamatan ambo tentang merantau dan bisnis urang Indonesia. Ambo caliak dari yg ado di Australi sajo. Mungkin bisa pulo dikaitkan jo merantau urang Minang. Beberapa hari lalu ambo di saluran SBS, ambo manonton Ethnic Business Award, iko penghargaan untuak pengusaha rantau yg telah sukses berbisnis di Australi, bisnisnyo ndak gadang2 gai do, ado yg menerbitkan koran berbahasa vietnam, restoran, dan memproduksi kosmetik. Iyo ndak ado nampak urang Indonesia di situ, yg dapek penghargaan urang asa Cino yang banyak, lalu Itali, Vietnam, libanon. Kalau dicaliak kasatmato memang di Australi ko, perantau yg babisnis umumnyo dari Cino, Vietnam, India. Bisa dicaliek di pasa2, dan jumlah restoran. Mereka datang, ado yg manyabuang hidup ka Ostrali jo kapa, dengan terkad kuat untuak survive. Alhasil,meski ado halangan bahasa, budaya, dll mereka bisa eksis disiko. Mereka lalu maajak kaluarga dan dunsanak kampuangnyo, jadi bisnis tambah gadang, kawannyo tambah banyak, posis tawarnyo makin kuek. Pasar murah sayur dan buah di Perth dan Brisbane lah dikuasai penuh dek Vietnam dan Cino. Banyak yg alah jadi citizen karena bisnisnyo. Samantara urang Indonesia lai banyak disiko, banyak yg untuk sakola dan keluarga. Ado memang yg babisnis, misalnyo restoran, souvenir, dll, tapi iyo kurang bana dibandiang bangsa lain. Indak banyak yg baniek menetap lamo lalu mambuek bisnis dalam jangka panjang disiko. Kacuali yg gadang seperti pemilik peternakan di Darwin. Kalaupun ado mereka kesulitan manggadangan usaho, seperti hasil wawancara ambo dg beberapa pemilik usaha asal Indonesia di Perth ko krn jaringan bisnis Indonesia alun kuek lai. Ditambah jo pandapek Pak Dorodjatun, mantan dubes Indonesia di AS, beberapa bulan lau di KJRI Perth manyabuik di depan investor Australi: urang Indonesia ko ndak suko taikek di lua, ndak betah di nagari urang, baitu kiro2. Mungkin jaringan bisnis Minangkabau harus diintensifkan baliak. Sangenek pemikiran ambo manjalang babuko 2 jam lai disiko. salam Donard, Perth, 33 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Re: marantau dan bisnis
Pak Fashridjal yth, Iyo pak, mungkin karano masih satangah hati itu ndak banyak yg namuah mode Cino ko, yg sabana lapang ostrali ko deknyo. Positifnyo, nan kampuang ndak lupo. Contoh, salah seorang pemilik restoran di Melbourne asal Jawa lah bainvestasi pulo miliaran di kampuangnyo. Kalau babuko, tiok hari ado buko basamo urang Indonesia pak. Di musola kampus, disiko ado tiok hari babuko basamo. Macam2 masakannyo, dari kebab, nasi kebuli, nasi goreng jo ayam panggang. Kalau hari ko di rumah rencana babuko jo mie goreng, semur ayam, beef pie. Sahur menu ala Indonesia juo Pak. Selamat babuko puaso lo sabanta lai, Pak. Salam Donard 2013/7/18 Donard Games donardga...@gmail.com Sidang Palanta yth, Iko sekedar sangenek pengamatan ambo tentang merantau dan bisnis urang Indonesia. Ambo caliak dari yg ado di Australi sajo. Mungkin bisa pulo dikaitkan jo merantau urang Minang. Beberapa hari lalu ambo di saluran SBS, ambo manonton Ethnic Business Award, iko penghargaan untuak pengusaha rantau yg telah sukses berbisnis di Australi, bisnisnyo ndak gadang2 gai do, ado yg menerbitkan koran berbahasa vietnam, restoran, dan memproduksi kosmetik. Iyo ndak ado nampak urang Indonesia di situ, yg dapek penghargaan urang asa Cino yang banyak, lalu Itali, Vietnam, libanon. Kalau dicaliak kasatmato memang di Australi ko, perantau yg babisnis umumnyo dari Cino, Vietnam, India. Bisa dicaliek di pasa2, dan jumlah restoran. Mereka datang, ado yg manyabuang hidup ka Ostrali jo kapa, dengan terkad kuat untuak survive. Alhasil,meski ado halangan bahasa, budaya, dll mereka bisa eksis disiko. Mereka lalu maajak kaluarga dan dunsanak kampuangnyo, jadi bisnis tambah gadang, kawannyo tambah banyak, posis tawarnyo makin kuek. Pasar murah sayur dan buah di Perth dan Brisbane lah dikuasai penuh dek Vietnam dan Cino. Banyak yg alah jadi citizen karena bisnisnyo. Samantara urang Indonesia lai banyak disiko, banyak yg untuk sakola dan keluarga. Ado memang yg babisnis, misalnyo restoran, souvenir, dll, tapi iyo kurang bana dibandiang bangsa lain. Indak banyak yg baniek menetap lamo lalu mambuek bisnis dalam jangka panjang disiko. Kacuali yg gadang seperti pemilik peternakan di Darwin. Kalaupun ado mereka kesulitan manggadangan usaho, seperti hasil wawancara ambo dg beberapa pemilik usaha asal Indonesia di Perth ko krn jaringan bisnis Indonesia alun kuek lai. Ditambah jo pandapek Pak Dorodjatun, mantan dubes Indonesia di AS, beberapa bulan lau di KJRI Perth manyabuik di depan investor Australi: urang Indonesia ko ndak suko taikek di lua, ndak betah di nagari urang, baitu kiro2. Mungkin jaringan bisnis Minangkabau harus diintensifkan baliak. Sangenek pemikiran ambo manjalang babuko 2 jam lai disiko. salam Donard, Perth, 33 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] marantau dan bisnis
Pak TR, Kalau baitu, bisnis di rantau bisa jadi nan jangka pendek sajo jadinyo, supaya capek dapek malagak di kampuang. Ikatan emosional yang amaik kuek ko bisa jadi modal sosial, jaringan bisnis di rantau... Salam, Donard 2013/7/18 taufiqras...@rantaunet.org ** Urang awak marantau untuk kemudian bisa malagak diKampuang Jadi bukan untuak marantau Cino --TR Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * fashridjalmn...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 18 Jul 2013 08:37:23 + *To: *Rantaunetrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Cc: *Donard Gamesdonardga...@gmail.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] marantau dan bisnis Sanak Donard jo sanak2 sa palanta yth. Babedo jo urang Cino, Thai, Vietnam dll nan umumnyo marantau Cino, urang2 Indonesia nampaknyo masih manduo, satangah ati mau manatok, satangah lai mau pulang baliak ka kampuang. Mungkin di nagari asanyo urang2 Cino, Thai, Vietnam dll itu mereka maraso indak mungkin maju walau bakarajo kareh. Sabaliaknyo di nagari awak sagalonyo mungkin. Aturan bisa dialua. Mungkin itu pabedaannyo, di sampiang kabanyakan urang Indonesia nan marantau mungkin masih individualistis, masih mamikiakan untuang jo parasaian masiang2. Salamat babuko sabanta lai sanak Donard. Apo pabukoan jo sahur di sinan? Salam FMNS L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * Donard Games donardga...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 18 Jul 2013 15:39:12 +0800 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] marantau dan bisnis Sidang Palanta yth, Iko sekedar sangenek pengamatan ambo tentang merantau dan bisnis urang Indonesia. Ambo caliak dari yg ado di Australi sajo. Mungkin bisa pulo dikaitkan jo merantau urang Minang. Beberapa hari lalu ambo di saluran SBS, ambo manonton Ethnic Business Award, iko penghargaan untuak pengusaha rantau yg telah sukses berbisnis di Australi, bisnisnyo ndak gadang2 gai do, ado yg menerbitkan koran berbahasa vietnam, restoran, dan memproduksi kosmetik. Iyo ndak ado nampak urang Indonesia di situ, yg dapek penghargaan urang asa Cino yang banyak, lalu Itali, Vietnam, libanon. Kalau dicaliak kasatmato memang di Australi ko, perantau yg babisnis umumnyo dari Cino, Vietnam, India. Bisa dicaliek di pasa2, dan jumlah restoran. Mereka datang, ado yg manyabuang hidup ka Ostrali jo kapa, dengan terkad kuat untuak survive. Alhasil,meski ado halangan bahasa, budaya, dll mereka bisa eksis disiko. Mereka lalu maajak kaluarga dan dunsanak kampuangnyo, jadi bisnis tambah gadang, kawannyo tambah banyak, posis tawarnyo makin kuek. Pasar murah sayur dan buah di Perth dan Brisbane lah dikuasai penuh dek Vietnam dan Cino. Banyak yg alah jadi citizen karena bisnisnyo. Samantara urang Indonesia lai banyak disiko, banyak yg untuk sakola dan keluarga. Ado memang yg babisnis, misalnyo restoran, souvenir, dll, tapi iyo kurang bana dibandiang bangsa lain. Indak banyak yg baniek menetap lamo lalu mambuek bisnis dalam jangka panjang disiko. Kacuali yg gadang seperti pemilik peternakan di Darwin. Kalaupun ado mereka kesulitan manggadangan usaho, seperti hasil wawancara ambo dg beberapa pemilik usaha asal Indonesia di Perth ko krn jaringan bisnis Indonesia alun kuek lai. Ditambah jo pandapek Pak Dorodjatun, mantan dubes Indonesia di AS, beberapa bulan lau di KJRI Perth manyabuik di depan investor Australi: urang Indonesia ko ndak suko taikek di lua, ndak betah di nagari urang, baitu kiro2. Mungkin jaringan bisnis Minangkabau harus diintensifkan baliak. Sangenek pemikiran ambo manjalang babuko 2 jam lai disiko. salam Donard, Perth, 33 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi
Re: [R@ntau-Net] marantau dan bisnis
Pak JB dan Pak Dunil, Kalau nan urang Minang memang lah banyak yang marantau Cino di ostrali, Pak. Di Perth banyak, di Sydney apolai. Dalam paper Maher di Sydney sajo kiro2 sd 5000 urang Minang. Minang Saiyo aktif pulo membantu kampuang halaman. Menarik pulo di situ disampaikan betapa terikat kuatnyo urang Minang di Sydney dengan ke-Minang-annyo dan salah satu faktor nya adalah karena Islam. Kalau ambo tertarik maliek hubungan antaro merantau jo bisnis. Tacaliak di tipi dicaliak jo mato bahwa urang Indonesia kalau dibandiang dg bberapa negara lain yang disebut tadi. Manuruik beberapa penelitian ttg ethnic/immigrant entrepreneurship, memang tingkat kemauan dan kemampuan berwirausaha imigran asal Indonesia ko memang labiah randah daripado Chinese, Korean, Italian, Dutch dll Di Perth ko, pengamatan ambo, kabanyakan iyo karena perkawinan urang Minang menetap. Salam donard,33, perth 2013/7/18 Zaid Dunil zdu...@gmail.com Pak JB dan sanak sapalanta n a h Suai nan pak JB infokan. Nan marantau cino memang banyak. Banyak Laki-laki Indonesia nan menikah jo Padusi Australi atau Padusi Indonesia nan menikah jo Laki -laki Australia. Bahkan mereka itu punya organisasi AIFA (Australian , Inddonesian Family Association ). Mereka itu sdh menetap dan malahan sebagai citizen di Australia. Hubungan diatara anggota AIFA itu nampak harmonis dan sepertinya AIFA juga punya hubungan baik dengan KBRI terutama yang di Canberra. Tapi diantaro anggota itu nampaknyo jarang jang jadi pengusaha. Wassalam Dunil Zaid, 70. Kampuang Ujuang Pandan Parak Karambia. Padang. 2013/7/18 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org ** Manuruik nn JB ketahui,di kota Sydney,Australia, banyak sekali perantau Indonesia cq Minangkabau nn maranntau Cino di disitu.Komunitas Minang ini baasa dari 'Darek'. Mereka masuk ke Australia via Malaysia.Apakah mareka masuk tu dgn paspor Ina or paspor Malaysia,JB ndak manguasoi amek. Ukatu JB tugas di Marsaeilles,Parancih,thn 2000,pernah kenal dgn putra Darekko nn bagala Ph.D via RN nn lah manjadi wn Australia. Liau bertugas di bdn PBB cq UNTAD mewakili Australia(maaf,JB lupo namo sohib kito ko).Mungkin Ketua Miko masih ingek kwn kito ko dulu thn2 2000an. Menurut Ph.D kito ini sdh banyak rang Minang nn menjadi wn Australia n adolo nn menjadi aparat Pemerintah selain menjadi pedagang sebagai mata pencarian utamo. Kami(katanya) berasal dari Darek n masuk ke Ausie secara bergelombang terutama sblm n sesudah pemberontakan PRRI. Jadi adolo rang Indonesia cq Minang nn marantau Cino komah. JB,DtRJ,74thn,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman Timur,ki ni di Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * taufiqras...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 18 Jul 2013 08:50:19 + *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] marantau dan bisnis Urang awak marantau untuk kemudian bisa malagak diKampuang Jadi bukan untuak marantau Cino --TR Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * fashridjalmn...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 18 Jul 2013 08:37:23 + *To: *Rantaunetrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Cc: *Donard Gamesdonardga...@gmail.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] marantau dan bisnis Sanak Donard jo sanak2 sa palanta yth. Babedo jo urang Cino, Thai, Vietnam dll nan umumnyo marantau Cino, urang2 Indonesia nampaknyo masih manduo, satangah ati mau manatok, satangah lai mau pulang baliak ka kampuang. Mungkin di nagari asanyo urang2 Cino, Thai, Vietnam dll itu mereka maraso indak mungkin maju walau bakarajo kareh. Sabaliaknyo di nagari awak sagalonyo mungkin. Aturan bisa dialua. Mungkin itu pabedaannyo, di sampiang kabanyakan urang Indonesia nan marantau mungkin masih individualistis, masih mamikiakan untuang jo parasaian masiang2. Salamat babuko sabanta lai sanak Donard. Apo pabukoan jo sahur di sinan? Salam FMNS L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * Donard Games donardga...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 18 Jul 2013 15:39:12 +0800 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] marantau dan bisnis Sidang Palanta yth, Iko sekedar sangenek pengamatan ambo tentang merantau dan bisnis urang Indonesia. Ambo caliak dari yg ado di Australi sajo. Mungkin bisa pulo dikaitkan jo merantau urang Minang. Beberapa hari lalu ambo di saluran SBS, ambo manonton Ethnic Business Award, iko penghargaan untuak pengusaha rantau yg telah sukses berbisnis di Australi, bisnisnyo ndak gadang2 gai do, ado yg menerbitkan koran berbahasa vietnam, restoran, dan memproduksi kosmetik. Iyo ndak ado nampak urang Indonesia di situ, yg dapek penghargaan urang
Re: [R@ntau-Net] Toleransi
waalaikumsalam wr wb IDN Chapter Perth lah ado Mak. Yo baru bulan patangko tau. Ado salah sorang pengurusnyo mintak esai ka kami para pelajar ko ttg ide untuak perubahan Indonesia. Pak Asmardi, ambo indak batugeh di KJRI Perth. Di siko ambo adalah pelajar di University of Western Australia- th kaduo kini. Kalau asal institusi/karajo: Jurusan Manajemen Universitas Andalas. Fokus riset kini: inovasi usaha kecil menengah, ethnic jo social entrepreneurship-khususnyo di Minangkabau. Salam Donard, 33th, Perth, asal dari Batusangka 2013/6/5 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Assalamu'alaikum wr wb, Salam kenal pulo jo tanyo ciek and Donard. Apo and batugeh di Konsulat RI di Perth? Wassalam, Asmardi Arbi , lk, 72+, asa Pessel, tingga di Tangsel. On 05/07/2013 12:40, Donard Games wrote: Tarimo kasih, Pak Duta. Salam kenal pulo dari ambo. Ambo baco di Palanta ko Pak Duta ikuik maurus Kongres Diapora Indonesia tahun ko. Iko acara penting dan ancak, sayangnyo ambo kecil kemungkinan bisa datang. Semoga ide2 baru bisa pulo diadaptasi nanti dek perantau Minang dalam mambangun Minangkabau. Wassalam Donard, 33, Perth. Pasa Batusangka, Limo Kaum, Tanah Data 2013/7/5 ajo duta ajod...@gmail.com Salam kenal sanak Donard Games Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 1947, suku Mandahiliang, Gasan Gadang, Pariaman. Virginia-USA -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Toleransi
Ambo sanang mambaco diskusi dan debat tentang nilai2 agamo di palanta ko. Ado kaba ketek dari Oz tampek ambo kini ko, seorang Muslim, namonyo Ed Husic disumpah menjadi sekretaris parlemen Australi jo Alquran, iko yg patamo disiko. Banyak yang takajuik bahkan menghujat Ed karano itu, tapi itulah demokrasi yo sado urang bisa mangecek. Nan penting pemimpin2 penting Australia, dari penguasa sampai oposisi indak ado yg indak mendukung keputusan Ed Husic ko. Husic sendiri menghargai pandapek urang tentang inyo dan mangarati nilai2 urang Australi. Bagi ambo, iko toleransi yg positif dari Husic, mangarati urang lain lai, tapi punyo prinsip yg jaleh. Salam Donard, Perh, 33 2013/7/4 Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Kalau maliek contoh ka nan sudah, no 1, Sanak Anwar. Tadi ambo mambao anak ka rumah sakik LUMC, rumah sakik gadang milik Univ Leiden, eh...di salah satu suduik dari kamar2 nan baratuih2 jumlah e tu, ado mushalla, langkok jo bahaso Arab e (tantu nyo tulih musajik). Mbo masuak ka dalam, sambayang, duduak tapakua babarapo minik, nyaman raso e. Tawa pikiran. Nomor 2 sabana e tantu juo bisa awak buek, khususnyo di negara awak sendiri. Cuma tagantuang dek awak: ka manjadikan negara awak ko tampai nan damai atau bacakak taruih soal agamo? Sagalo e tagantuang dek manusianyo. Wassalam, Suryadi *Dari:* alhaqirwalfa...@yahoo.com alhaqirwalfa...@yahoo.com *Kepada:* RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com *Dikirim:* Kamis, 4 Juli 2013 5:30 *Judul:* [R@ntau-Net] Toleransi Pak ZD dan sanak sapalanta nan dimuliakan Kalau mau tau tentang toleransi, caliakselah Pak kehidupan masyarakat minoritasnya. Mana yg lebih baik?: 1. Minoritas Islam disebuah Negara non Islam Atau 2. Minoritas non muslim di sebuah Negara Islam/Mayoritas umat Islam Sangenek je nyo, Wassalam, anwardjambak 44+, mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), Maminteh Sabalun Hanyuik!!! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh
Re: [R@ntau-Net] Toleransi
Salam Pak Ahmad Ridha, Sepengetahuan saya itu wawancara dg ABC tahun 2010, bisa jadi Husic berubah sekarang menjadi lebih relijius dan itu tidak mudah bagi politisi Muslim di sini. Tony Abbott saja, pemimpin oposisi, yg setau saya Khatolik taat, sering menjadi bahan cemeeh untuk pandangan2nya yg konservatif. Di pasar demokrasi ala urang barat ini memang semua tersedia-1 dari 5 orang OZ disurvei atheist/agnostik, termasuk mantan PM-NYA yang baru diganti, dan sebagaimana umumnya di negara barat, kalaupun beragama mereka banyak non-practicing. Jadilah langkah Husic untuk tetap mempertahankan identitas Muslim-nya itu tetap menjadi sesuatu Donard 2013/7/4 Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com Pak Donard, saya baca di tautan berikut: http://www.abc.net.au/elections/federal/2010/guide/chif.htm bahwa Husic menyatakan dirinya sebagai non-practicing muslim. Menurut saya, ungkapan tersebut adalah oxymoron karena tidak mungkin seseorang menjadi muslim tanpa mempraktikkan Islam. Wassalaam, --- Ahmad Ridha On Jul 4, 2013 10:20 PM, Donard Games donardga...@gmail.com wrote: Bagi ambo, iko toleransi yg positif dari Husic, mangarati urang lain lai, tapi punyo prinsip yg jaleh. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Toleransi
Tarimo kasih, Pak Duta. Salam kenal pulo dari ambo. Ambo baco di Palanta ko Pak Duta ikuik maurus Kongres Diapora Indonesia tahun ko. Iko acara penting dan ancak, sayangnyo ambo kecil kemungkinan bisa datang. Semoga ide2 baru bisa pulo diadaptasi nanti dek perantau Minang dalam mambangun Minangkabau. Wassalam Donard, 33, Perth. Pasa Batusangka, Limo Kaum, Tanah Data 2013/7/5 ajo duta ajod...@gmail.com Salam kenal sanak Donard Games Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 1947, suku Mandahiliang, Gasan Gadang, Pariaman. Virginia-USA 2013/7/4 Donard Games donardga...@gmail.com Salam Pak Ahmad Ridha, Sepengetahuan saya itu wawancara dg ABC tahun 2010, bisa jadi Husic berubah sekarang menjadi lebih relijius dan itu tidak mudah bagi politisi Muslim di sini. Tony Abbott saja, pemimpin oposisi, yg setau saya Khatolik taat, sering menjadi bahan cemeeh untuk pandangan2nya yg konservatif. Di pasar demokrasi ala urang barat ini memang semua tersedia-1 dari 5 orang OZ disurvei atheist/agnostik, termasuk mantan PM-NYA yang baru diganti, dan sebagaimana umumnya di negara barat, kalaupun beragama mereka banyak non-practicing. Jadilah langkah Husic untuk tetap mempertahankan identitas Muslim-nya itu tetap menjadi sesuatu Donard 2013/7/4 Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com Pak Donard, saya baca di tautan berikut: http://www.abc.net.au/elections/federal/2010/guide/chif.htm bahwa Husic menyatakan dirinya sebagai non-practicing muslim. Menurut saya, ungkapan tersebut adalah oxymoron karena tidak mungkin seseorang menjadi muslim tanpa mempraktikkan Islam. Wassalaam, --- Ahmad Ridha On Jul 4, 2013 10:20 PM, Donard Games donardga...@gmail.com wrote: Bagi ambo, iko toleransi yg positif dari Husic, mangarati urang lain lai, tapi punyo prinsip yg jaleh. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama
Re: [R@ntau-Net] Kenapa tak ada maaf SBY untuk Rakyat (Sumatera)?
sanak Arfi, kalau pandapek ambo, presiden awak ko responsif dan ndak lamak hatinyo untuk sasuatu yg mambuek hati urang/tetangga luko. sabalumnyo baliau tau anak buahnyo ngecek ndak paralu minta maaf ka Singapur. Susah maubah tipikal pamimpin. Pamimpin2 awak memang banyak yg suko manggantuangkan dirinyo ka daya tahan rakyat yang biaso menderita ko. salam donard, 33, perth 2013/6/25 Arfi Bambani a_bamb...@yahoo.com Assalamualaikum, Sanak RN. Pagi ko agak tasingguang ambo jo Pak Beye ko. We'e minta maaf ka Singapura-Malaysia, tapi tak ada maaf untuk rakyat (Sumatera) doh. Rakyat Sumatera ko yang alah abih tanahe dibakar, busuak udaro e, lalok pakai masker, indak taloncek saketek kato paubek darito dari Pak Beye ko doh. Iyolah santiang bana presiden ciek ko. Ambo langsuang takana Perdana Menteri Jepang yang minta maaf pada rakyatnyo karena merasa gagal memitigasi bencana tsunami nan lalu tu. Iko presiden ciek kok, bastandar ganda e. Abih ulemu ambo dek e. Taingek pulo lagu dek ambo, Kenapa tak ada maaf darimu? Iko beritano: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin 24 Juni 2013, menyampaikan permintaan maaf kepada negara-negara tetangga yang terkena dampak dari kabut asap akibat kebakaran hutan, lahan perkebunan, dan pertanian di Sumatera yang terjadi sepekan belakangan. Penanggulangan bencana alam tersebut, sebagaimana disampaikan SBY di kantor presiden di Jakarta, sedang dilakukan pemerintah Indonesia. Tentu, tidak ada niat Indonesia atas apa yang terjadi, ujarnya. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/423417-soal-asap-riau--sby-minta-maaf-kepada-singapura-dan-malaysia Waalaikumsalam, Arfi, 33 th Rang Tiku karajo di Jakarta -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] investasi di negeri ABS-SBK
Makonyo da Suryadi, pamimpin awak ko harus marumuskan baa bana konsep investasi di negeri ABS-SBK ko, iko kan bukan yang pertamo dan yang terakhir. jaan sampai awak berlaku indak adil lo ka calon investor. Jadi memang ado baiknyo dialog ditempuh, cuma yo itu anehnyo manuruik ambo, lah ado keputusan baru wak kini membahas, apokah itu konsep urang awak ko. donard 2013/6/3 Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Ciek lai Donald, Beda di nagari barat: investasi jo jarang ado baun agamo di dalamnyo. Mungkin dalam kasus LIPPO ko indak mungkin ado asok kalau ndak ado api. Satau ambo kaik-kaik'an ka agamo ko indak pernah tadanga doh jo investasi konglomerat2 Cino nan lain, mulai dari Om Lim dulu sampai ka nan lain2. Baa mako tibo di JT Riyadi ko babaun angik bana soal misi penginjilan ko? Tantu inyo (JT Riyadi) ko sendiri nan bisa manjalehan. BAA KOK KITO UNDANG BALIAU KO DALAM DIALOG PUBLIK DI PADANG? Bia tau sam tau awak rang Minang nan basamo. Salam, Suryadi *Dari:* Donard Games donardga...@gmail.com *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com *Dikirim:* Senin, 3 Juni 2013 6:21 *Judul:* [R@ntau-Net] investasi di negeri ABS-SBK Sidang Palanta yth, Terkait investasi Lippo di Padang, ambo labiah mancaliak dari sisi proses sajo yg mungkin urang ndak terlalu fokus ka situ. apo sabananyo konsep pamimpin awak ttg investasi di Sumbar dikaitkan jo ABS-SBK? Itu pertanyaan kuncinyo karena investasi ko kan 'rancak, asalkan... Berikut ambo sertakan tulisan pendek ambo ka palanta ko, 2 minggu lalu vertsi agak panjangnyo lah ambo kirim ka koran lokal, tp mungkin ndak dimuek karena mungkin dianggap masih mantah, judulnyo INVESTASI DI NEGERI ABS-SBK salam Donard Di sini kita menukik ke permasalahan investasi di Sumatera Barat-suatu negeri berbasis ABS-SBK. Pilihan mana yang akan kita ambil? Penulis hendak memberikan ilustrasi penerapan sederhana salah satu praktik demokrasi di negara Barat. Di tempat tinggal penulis saat ini, di Nedlands, Western Australia, tahun lalu terjadi perdebatan seputar rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru. Investor mengajukan rencana tersebut ke pemerintah daerah setempat, dan itu kemudian diumumkan pemerintah ke warga secara rinci perihal implementasi dan dampak rencana tersebut. Diadakanlah beberapa kali pertemuan bersama (*public meeting*) yang melibatkan segenap pihak yang terlibat dan berkemungkina terkena dampak investasi. Ratusan warga datang pada *public meeting* tersebut dan mayoritas dari mereka menolak investasi tersebut. Alasannya beragam, diantaranya kekhawatiran mereka investasi ini akan mengusik ketenangan mereka, akan mengakibatkan kemacetan, serta akan menghilangkan bangunan lama yang menurut warga mencirikan nilai-nilai lokal. Satu alasan lain yang cukup menarik adalah mereka takut pusat perbelanjaan raksasa Woolworth akan mematikan supermarket lokal IGA. Intinya, di sana ada proses, ada dialog, ada hak bersuara bahkan sebelum investasi diizinkan. *Investasi Lippo* Banyak pihak terperangah dengan investasi Lippo karena mereka merasa tidak diajak bicara tentang itu sebelumnya. Tidak lama kemudian, penolakan menjadi mengerucut pada isu agama (kristenisasi) yang diwakili oleh kehadiran Rumah Sakit Siloam. Suara-suara individu maupun organisasi massa terus nyaring terdengar. Salah satu pesan yang hendak mereka kirimkan bahwa mereka tidak rela bahwa di negeri ABS-SBK, masalah investasi disempitkan hanya menjadi masalah ekonomi atau untung-rugi semata. Karena jika hanya demikian, umumnya ekonom akan cenderung menganggap investasi ini akan positif dan penting dalam menggerakkan perekonomian Sumatera Barat sebagaimana ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap masa depan Sumatera Barat. Penulis secara umum hanya ingin mengingatkan dua poin penting di sini. Pertama, apakah negeri ABS-SBK seharusnya meniru gaya demokrasi di negara seperti Australia sebagaimana disampaikan di awal tulisan ini. Jika iya, mengapa tidak dilakukan? Jika tidak, apa pilihan lainnya? Apakah cukup dengan menyampaikan bahwa investasi Lippo ini bagus bagi Sumatera Barat? Tanpa transparansi, orang kemudian bisa bertanya-tanya ada apa di balik rencana investasi ini, dan apa maksud dan peran para pengambil kebijakan dalam investasi ini. Jika maksud dari persetujuan investasi ini hanya untuk kepentingan citra politik semata, tentu kita menjadi gundah. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa maksud dan implementasi yang tidak sinkron mengakibatkan masalah besar di kemudian hari. Poin kedua yang hendak penulis tekankan adalah perihal peran Tungku Tigo Sajarangan. Dimana peran mereka dalam investasi di Sumatera Barat? Apakah mereka cukup hanya menjadi juru stempel belaka? Jika tidak, peran Tungku Tigo Sajarangan mungkin bisa menjadi faktor pembeda dalam hal investasi di ranah Minangkabau. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
Re: [R@ntau-Net] investasi di negeri ABS-SBK
Dulu ambo juga pernah mengajukan rencana penguatan usaha kecil dan koperasi melalui penguatan SDM, merjer, sarjana masuk ukm, penyeleksian wirausaha baru ka stakeholders di Sumbar. kan itu akan menggerakkan perekonomian, investasi non-fasilitas istilahnyo, tapi gayuang ko ndak basambuik sampai ambo pai sakola ko. Jadi baa bana sabananyo konsep pembangunan Sumbar ko yo paralu juo diidentifikasi baliak Salam Donard 2013/6/3 Donard Games donardga...@gmail.com Makonyo da Suryadi, pamimpin awak ko harus marumuskan baa bana konsep investasi di negeri ABS-SBK ko, iko kan bukan yang pertamo dan yang terakhir. jaan sampai awak berlaku indak adil lo ka calon investor. Jadi memang ado baiknyo dialog ditempuh, cuma yo itu anehnyo manuruik ambo, lah ado keputusan baru wak kini membahas, apokah itu konsep urang awak ko. donard 2013/6/3 Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Ciek lai Donald, Beda di nagari barat: investasi jo jarang ado baun agamo di dalamnyo. Mungkin dalam kasus LIPPO ko indak mungkin ado asok kalau ndak ado api. Satau ambo kaik-kaik'an ka agamo ko indak pernah tadanga doh jo investasi konglomerat2 Cino nan lain, mulai dari Om Lim dulu sampai ka nan lain2. Baa mako tibo di JT Riyadi ko babaun angik bana soal misi penginjilan ko? Tantu inyo (JT Riyadi) ko sendiri nan bisa manjalehan. BAA KOK KITO UNDANG BALIAU KO DALAM DIALOG PUBLIK DI PADANG? Bia tau sam tau awak rang Minang nan basamo. Salam, Suryadi *Dari:* Donard Games donardga...@gmail.com *Kepada:* rantaunet@googlegroups.com *Dikirim:* Senin, 3 Juni 2013 6:21 *Judul:* [R@ntau-Net] investasi di negeri ABS-SBK Sidang Palanta yth, Terkait investasi Lippo di Padang, ambo labiah mancaliak dari sisi proses sajo yg mungkin urang ndak terlalu fokus ka situ. apo sabananyo konsep pamimpin awak ttg investasi di Sumbar dikaitkan jo ABS-SBK? Itu pertanyaan kuncinyo karena investasi ko kan 'rancak, asalkan... Berikut ambo sertakan tulisan pendek ambo ka palanta ko, 2 minggu lalu vertsi agak panjangnyo lah ambo kirim ka koran lokal, tp mungkin ndak dimuek karena mungkin dianggap masih mantah, judulnyo INVESTASI DI NEGERI ABS-SBK salam Donard Di sini kita menukik ke permasalahan investasi di Sumatera Barat-suatu negeri berbasis ABS-SBK. Pilihan mana yang akan kita ambil? Penulis hendak memberikan ilustrasi penerapan sederhana salah satu praktik demokrasi di negara Barat. Di tempat tinggal penulis saat ini, di Nedlands, Western Australia, tahun lalu terjadi perdebatan seputar rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru. Investor mengajukan rencana tersebut ke pemerintah daerah setempat, dan itu kemudian diumumkan pemerintah ke warga secara rinci perihal implementasi dan dampak rencana tersebut. Diadakanlah beberapa kali pertemuan bersama (*public meeting*) yang melibatkan segenap pihak yang terlibat dan berkemungkina terkena dampak investasi. Ratusan warga datang pada *public meeting* tersebut dan mayoritas dari mereka menolak investasi tersebut. Alasannya beragam, diantaranya kekhawatiran mereka investasi ini akan mengusik ketenangan mereka, akan mengakibatkan kemacetan, serta akan menghilangkan bangunan lama yang menurut warga mencirikan nilai-nilai lokal. Satu alasan lain yang cukup menarik adalah mereka takut pusat perbelanjaan raksasa Woolworth akan mematikan supermarket lokal IGA. Intinya, di sana ada proses, ada dialog, ada hak bersuara bahkan sebelum investasi diizinkan. *Investasi Lippo* Banyak pihak terperangah dengan investasi Lippo karena mereka merasa tidak diajak bicara tentang itu sebelumnya. Tidak lama kemudian, penolakan menjadi mengerucut pada isu agama (kristenisasi) yang diwakili oleh kehadiran Rumah Sakit Siloam. Suara-suara individu maupun organisasi massa terus nyaring terdengar. Salah satu pesan yang hendak mereka kirimkan bahwa mereka tidak rela bahwa di negeri ABS-SBK, masalah investasi disempitkan hanya menjadi masalah ekonomi atau untung-rugi semata. Karena jika hanya demikian, umumnya ekonom akan cenderung menganggap investasi ini akan positif dan penting dalam menggerakkan perekonomian Sumatera Barat sebagaimana ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap masa depan Sumatera Barat. Penulis secara umum hanya ingin mengingatkan dua poin penting di sini. Pertama, apakah negeri ABS-SBK seharusnya meniru gaya demokrasi di negara seperti Australia sebagaimana disampaikan di awal tulisan ini. Jika iya, mengapa tidak dilakukan? Jika tidak, apa pilihan lainnya? Apakah cukup dengan menyampaikan bahwa investasi Lippo ini bagus bagi Sumatera Barat? Tanpa transparansi, orang kemudian bisa bertanya-tanya ada apa di balik rencana investasi ini, dan apa maksud dan peran para pengambil kebijakan dalam investasi ini. Jika maksud dari persetujuan investasi ini hanya untuk kepentingan citra politik semata, tentu kita menjadi gundah. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa maksud dan implementasi yang tidak sinkron mengakibatkan
[R@ntau-Net] tarimo kasih
apak ibuk dan sanak di Palanta, Babarapo waktu yg lalu ambo mananyo pendapat rang palanta ttg Minangkabau entrepreneurship dan sajak itu ambo fokus ka paper dg topik tsb, dan alhamdulillah paper tu 2 hari lalu lah ambo presentasikan di Istanbul dalam konferensi global islamic marketing dan lai tapiliah menjadi tulisan terbaik. Inti paper sederhana ko yo simpel sajo yaitu menghubungkan antara nilai (values) dan kewirausahaan terkhusus di Minangkabau di konteks zaman kiniko. Iko baru satangah jalan dari perjalanan maraton ambo sbg mahasiswa. karano itu ambo maucapkan tarimokasi banyak ka sidang palanta ko yg urang2 nyo sangat responsif dan dinamis. Selanjutnyo ambo batarimo kasih pulo ka BK3AM (Da Zul dan dan Da Amri) yg membantu mancari urang yg bisa ambo wawancarai dan mandukuang penih penelitian ko. Salam Donard (Don), 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: [R@ntau-Net] tarimo kasih
Lah ambo kirimkan via Japri ka Uda Suryadi paper ambo tu. Semoga nanti ambo bisa pulo manjalajahi Ulando tu. Salam Donard 2013/6/3 sjamsir_sjarif hamboc...@yahoo.com Malencong ka Ulando dari Istambul takana Oriental Express. Ditanyo-tanyo MakGoogle kalua pulo nan indak disangko-sangko Orient Express panambah katarangan tanyo JoSur sari http://www.orient-express.com/web/eoe/the_train.jsp Salam, -- MakNgah Sjamsir Sjarif --- In rantau...@yahoogroups.com, Lies Suryadi niadilova@... wrote: Ondeh, lah tibo di Istanbul, baa ndak mangalencong Donard ka Ulando? Lah dakek tumah. Ma nyeh kopian paper Donard tu? Bagi2lah ka kami di lapau. Wassalam, Suryadi Dari: Donard Games donardgames@... Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Minggu, 2 Juni 2013 18:12 Judul: [R@ntau-Net] tarimo kasih apak ibuk dan sanak di Palanta, Babarapo waktu yg lalu ambo mananyo pendapat rang palanta ttg Minangkabau entrepreneurship dan sajak itu ambo fokus ka paper dg topik tsb, dan alhamdulillah paper tu 2 hari lalu lah ambo presentasikan di Istanbul dalam konferensi global islamic marketing dan lai tapiliah menjadi tulisan terbaik. Inti paper sederhana ko yo simpel sajo yaitu menghubungkan antara nilai (values) dan kewirausahaan terkhusus di Minangkabau di konteks zaman kiniko. Iko baru satangah jalan dari perjalanan maraton ambo sbg mahasiswa. karano itu ambo maucapkan tarimokasi banyak ka sidang palanta ko yg urang2 nyo sangat responsif dan dinamis. Selanjutnyo ambo batarimo kasih pulo ka BK3AM (Da Zul dan dan Da Amri) yg membantu mancari urang yg bisa ambo wawancarai dan mandukuang penih penelitian ko. Salam Donard (Don), 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] investasi di negeri ABS-SBK
Sidang Palanta yth, Terkait investasi Lippo di Padang, ambo labiah mancaliak dari sisi proses sajo yg mungkin urang ndak terlalu fokus ka situ. apo sabananyo konsep pamimpin awak ttg investasi di Sumbar dikaitkan jo ABS-SBK? Itu pertanyaan kuncinyo karena investasi ko kan 'rancak, asalkan... Berikut ambo sertakan tulisan pendek ambo ka palanta ko, 2 minggu lalu vertsi agak panjangnyo lah ambo kirim ka koran lokal, tp mungkin ndak dimuek karena mungkin dianggap masih mantah, judulnyo INVESTASI DI NEGERI ABS-SBK salam Donard Di sini kita menukik ke permasalahan investasi di Sumatera Barat-suatu negeri berbasis ABS-SBK. Pilihan mana yang akan kita ambil? Penulis hendak memberikan ilustrasi penerapan sederhana salah satu praktik demokrasi di negara Barat. Di tempat tinggal penulis saat ini, di Nedlands, Western Australia, tahun lalu terjadi perdebatan seputar rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru. Investor mengajukan rencana tersebut ke pemerintah daerah setempat, dan itu kemudian diumumkan pemerintah ke warga secara rinci perihal implementasi dan dampak rencana tersebut. Diadakanlah beberapa kali pertemuan bersama (*public meeting*) yang melibatkan segenap pihak yang terlibat dan berkemungkina terkena dampak investasi. Ratusan warga datang pada *public meeting* tersebut dan mayoritas dari mereka menolak investasi tersebut. Alasannya beragam, diantaranya kekhawatiran mereka investasi ini akan mengusik ketenangan mereka, akan mengakibatkan kemacetan, serta akan menghilangkan bangunan lama yang menurut warga mencirikan nilai-nilai lokal. Satu alasan lain yang cukup menarik adalah mereka takut pusat perbelanjaan raksasa Woolworth akan mematikan supermarket lokal IGA. Intinya, di sana ada proses, ada dialog, ada hak bersuara bahkan sebelum investasi diizinkan. *Investasi Lippo* Banyak pihak terperangah dengan investasi Lippo karena mereka merasa tidak diajak bicara tentang itu sebelumnya. Tidak lama kemudian, penolakan menjadi mengerucut pada isu agama (kristenisasi) yang diwakili oleh kehadiran Rumah Sakit Siloam. Suara-suara individu maupun organisasi massa terus nyaring terdengar. Salah satu pesan yang hendak mereka kirimkan bahwa mereka tidak rela bahwa di negeri ABS-SBK, masalah investasi disempitkan hanya menjadi masalah ekonomi atau untung-rugi semata. Karena jika hanya demikian, umumnya ekonom akan cenderung menganggap investasi ini akan positif dan penting dalam menggerakkan perekonomian Sumatera Barat sebagaimana ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap masa depan Sumatera Barat. Penulis secara umum hanya ingin mengingatkan dua poin penting di sini. Pertama, apakah negeri ABS-SBK seharusnya meniru gaya demokrasi di negara seperti Australia sebagaimana disampaikan di awal tulisan ini. Jika iya, mengapa tidak dilakukan? Jika tidak, apa pilihan lainnya? Apakah cukup dengan menyampaikan bahwa investasi Lippo ini bagus bagi Sumatera Barat? Tanpa transparansi, orang kemudian bisa bertanya-tanya ada apa di balik rencana investasi ini, dan apa maksud dan peran para pengambil kebijakan dalam investasi ini. Jika maksud dari persetujuan investasi ini hanya untuk kepentingan citra politik semata, tentu kita menjadi gundah. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa maksud dan implementasi yang tidak sinkron mengakibatkan masalah besar di kemudian hari. Poin kedua yang hendak penulis tekankan adalah perihal peran Tungku Tigo Sajarangan. Dimana peran mereka dalam investasi di Sumatera Barat? Apakah mereka cukup hanya menjadi juru stempel belaka? Jika tidak, peran Tungku Tigo Sajarangan mungkin bisa menjadi faktor pembeda dalam hal investasi di ranah Minangkabau. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Mengapa Saya Memilih Joserizal?
Uda Akmal, manuruik ambo kepemimpinan Nabi itu khas, beliau memiliki magnet sehingga kekuasaan itu menghampiri beliau bahkan meskupun beliau indak mancari2nyo. Sepeninggal nabi, bagaimanapun, ado nan hilang dari kekuatan magnet tu, jadi kita memilih yg kurang ideal. Di Minangkabau kini, praktiknyo di Sumbar, ambo mancaliak urang masih maliek popularitas daripado kemampuan. Urang Minang labiah sanang mamiliah pemimpin yg alah ado bakeh tangannyo walau saketek daripado urang baru yg indak bapangalaman meskipun urang baru ko punyo kamampuan. Plus, urang ko ingin mangenal dan dikenal dek pemimpinnyo secara personal. Karena itu, Bupati Tanah Datar Shadiq, misalnyo, mandapek 60% suaro dan tapiliah kembali. Idealnyo, Pamimpin ko yo indak paralu populer, tapi punyo kemampuan (misi, program, strategi, implememntasi) dan alah ado buktinyo baik di pemerintahan maupun di gerakan sosial. Iko tugas tigo tungku sajarangan utk maunjuk-an namo2 ko ka parpol atau mendorong ybs menjadi calon perseorangan. Jadi, idealnyo pamimpin berdasarkan abs-sbk ko didorong, ditunjuk, dan didukung, bukan me.. me. me- Namun sanggupkah tigo tungku sajarangan baik di parpol maupun informal leader memiliki kesadaran untuk melakukan itu? Salam Don 2013/4/19 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org Mak MM*** n.a.h., Apa itu demokrasi? Apa itu musyawarah untuk mufakat sebenarnya? Apakah cukup memberi contoh sejarah Islam yang begitu kompleks dengan perbandingan sangat sederhana 100 orang yang terdiri dari: 70 orang pareman (mantan ini-itu) dengan 30 orang Siak, guru, anak muda yang paham ABS SBK dsb. Sehingga, saking sederhananya contoh yang Mak MM ajukan, anak SD yang belum khatam TPA pun bisa menjawab pertanyaan retoris seperti ini. Jika kita memang serius ingin mengupas musyawarah untuk mufakat (dan kaitannya dengan sejarah Islam), marilah kita lihat lagi apa yang terjadi pada Senin, 12 Rabiul Awwal 11 H (8 Juni 632 M) ketika Nabi tercinta wafat, dan terjadi peristiwa besar, sangat besar, bahkan ketika jasad Nabi belum lagi dimakamkan: Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah (SBS). Mak MM*** tentu ingat, SBS adalah nama sebuah tempat, sebuah balairung, milik puak Sa'idah dari golongan Anshar, penghuni asli Madinah. Hanya beberapa saat (masih hari Senin) setelah berita kematian Nabi menyebar, kaum Anshar sudah berkumpul di SBS untuk menentukan siapa pengganti Nabi. Tentu bukan pengganti Nabi dalam arti sebagai Nabi baru, tapi pelanjut pemegang kekuasaan politik. Mendengar itu, Umar bin Khattab dan Abubakar bergegas ke SBS, dan singkatnya, seperti dikisahkan dalam berbagai riwayat, membuat hasil pertemuan berubah. Gelar khalifah pertama (baca: pemimpin politik pertama, setara presiden karena kelak membawahi para gubernur) akhirnya jatuh kepada Abubakar, setelah dibakar Umar, yang keduanya adalah Muhajirin, kaum pendatang di Madinah, yang didominasi oleh puak Quraisy. Abubakar sendiri berasal dari Bani Taim, bagian terkecil Quraisy yang tidak pernah terlibat dalam clan rivalries (mirip konsep sengketa tiada putus kalau kita pinjam istilah Jeffrey Hadler tentang masyarakat Minang). Pertanyaannya saya: apakah mekanisme pembaitan Abubakar r.a. itu menurut Mak MM*** adalah contoh musyawarah untuk mufakat paling ideal dalam sejarah Islam dalam konteks memilih pemimpin politik? Kalau jawaban Mak MM*** ya, mengapa: 1. Sa'ad bin 'Ubadah yang tadinya digadang-gadang kaum Anshar (dari suku Khazraj) sebagai pengganti Nabi (khalifah pertama) tidak mau membai'at Abubakar, bahkan sampai Sa'ad sendiri wafat. Padahal, Sa'ad adalah juga salah seorang sahabat yang dijamin Nabi masuk surga (sama seperti Abubakar). 2. Mengapa sepupu dan menantu Nabi, Ali bin Abi Thalib r.a., juga tak memba'iat Abubakar? bahkan hadir ke SBS pun beliau tak, tersebab mengurus jasad Nabi. (Baru kelak setelah istrinya, Siti Fatimah wafat, sikap Ali berubah dengan berbai'at pada Abubakar). Apakah dua contoh di atas menunjukkan adanya mufakat yang dihasilkan dalam musyawarah (dalam konteks memilih pemimpin politik), Mak MM? 3. Belum lagi rivalitas antar kaum Anshar sendiri (yang terdiri dari dua suku besar yakni Khazraj dan 'Aus) saat hendak menunjuk Sa'ad bin 'Ubadah sebagai pengganti Nabi. Ketika Munsyir bin Sa'ad, salah seorang tokoh Khazraj yang juga sepupu Sa'ad bin 'Ubadah, lebih memilih Abubakar ketimbang sepupunya, salah seorang tokoh Khazraj lain bernama Hubab bin Munzir berteriak menyebutkan Munsyir bin Sa'ad sebagai pengkhianat Khazraj. Lain lagi sikap suku 'Aus yang khawatir akan disubordinasi oleh Khazraj jika Sa'ad bin 'Ubadah yang terpilih sebagai khalifah, maka lewat salah satu pemimpin mereka yang bernama Usaid bin Hudair, dia menyerukan agar suku 'Aus memilih Abubakar saja ketimbang memilih Sa'ad bin Ubadah yang sama-sama kaum Anshar, dengan sumpahnya yang terkenal, Demi Allah! Jika Khazraj menjadi penguasa atas kamu, mereka akan mempertahankan keunggulannya atas kalian, dan kalian tidak akan ambil
[R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
Ibuk2, apak2, sanak di palanta. ambo iyo butuh pendapat tentang pertanyaan; apo iyo urang Minang itu sumber wirausahawan? Dulu tahun 2006 penelitian ambo menunjukkan 67% mahasiswa Manajemen Unand lai ado ingin berwirausaha, tapi hanya saparoh yang benar2 serius ingin dan mempersiapkan diri berwirausaha. Dalam buku ambo ttg kewirausahaan di Minangkabau, nampak bahwa urang Minang ko yo sadang masa transisi, dimana banyak pengusaha di Sumbar khususnya kesulitan menaikkan level usahonyo. Lalu kalau dikaitkan dengan merantau, iyo urang awak marantau mancari piti, karajo kareh, dan tau seluk beluk bisnis (informal), tapi di zaman kini yang informasi alah banyak tasadio plus motivasi urang dari suku bangsa lain yang indak kalah dari urang Minang, muncul pulo pertanyaan: apo yang akan menjadi keunggulan urang pengusaha Minang dibanding yang lain di era yang kometitif kini ko? Tarimo kasih banyak sabalumnyo. Salam, Don, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
Sanak Bot, ondeh yo lamo pulo kito ndak basuo langsuang, tarimo kasih banyak atas masukannyo. Batua tu Bot, bahwa pedagang tu ndak samo jo wirausaha, walaupun bisa jadi pedagang masuk kelompok wirausahawan. Banyak definisi wirausahawan ko. ado yang mangecek asal ado punyo organisasi bisnis yang jaleh, orang itu wirausahawan. ado pulo yang menyaratkan adonyo inovasi, nilai tambah, dan risiko, baru masuak kategori itu. Yang nampak banyak dek ambo memang urang kampuang ambo masih manyamoan dagang, maggaleh, bisnis, wirausaha itu yo samo sajo. Jadi alam bawah sadar urang Minang itu manggaleh itu yang wirausaha, mungkin sajo tu... Salam dari konco SMA Donard 2013/4/12 Bot S Piliang botsos...@yahoo.com Pak Donard Ado pertanyaan yg mendasar ciek, apokah samo antaro jadi Pedagang dan jadi Wirausaha/Enterpreneur. Karena setahu ambo, konsep pedagang lebih banyak bermain disisi distribusi, sedangkan kegiatan wirausaha termasuk didalamnya proses produksi, penambahan nilai barang dan termasuk strategi pemasaran. Kalau dalam pengamatan ambo, urang Minang pandai berdagang...ambo masih sepakat. Dan memang untuk kegiatan berdagang atau sales, orang Minang lebih berani ketimbang etnis lain. Tapi kalau urusan wirausaha, ambo ngga yakin kita dominan disini. Kita bisa melihat bahwa produk yang asli buatan orang Minang jarang sekali terdapat inovasi atau pengembangan, masih galeh lamo. Dan dalam penjualanpun tidak menggunakan strategi pemasaran yang mumpuni, kecuali...jual sebanyak-banyaknyo. Mungkin pandangan ambo ko salah...maklum, ambo sendiri bukan pedagang, jadi hanya caliak-caliak di lua sajo. Adapun rendanhnya minat mahasiswa Unand atau katakanlah Sumbar/Minang untuk berwirausaha, menurut saya salah satu yang berpengaruh adalah adanya anggapan bahwa 'manggaleh' adalah profesi pelarian apabila tidak diterima kerja jadi pegawai atau PNS. Seperti kita tahu, orang2 tua Minang sekarang (ambo yakin bukan yang ado dimilist nan ko), lebih senang anaknya jadi pegawai berseragam ketimbang pengusaha yg membuka lapangan kerja buat orang lain. (Pak Donard ko kawan SMA ambo, konco arek lawan kareh... beliau dulu nan mengenalkan ambo bacaan2 barek untuk pelajar SMA waktu itu :) Bot Sosani Piliang Life is a never ending journey www.botsosani.wordpress.com Hp. 08123885300 -- *From:* Donard Games donardga...@gmail.com *To:* rantaunet@googlegroups.com *Sent:* Friday, April 12, 2013 2:12 PM *Subject:* [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang? Ibuk2, apak2, sanak di palanta. ambo iyo butuh pendapat tentang pertanyaan; apo iyo urang Minang itu sumber wirausahawan? Dulu tahun 2006 penelitian ambo menunjukkan 67% mahasiswa Manajemen Unand lai ado ingin berwirausaha, tapi hanya saparoh yang benar2 serius ingin dan mempersiapkan diri berwirausaha. Dalam buku ambo ttg kewirausahaan di Minangkabau, nampak bahwa urang Minang ko yo sadang masa transisi, dimana banyak pengusaha di Sumbar khususnya kesulitan menaikkan level usahonyo. Lalu kalau dikaitkan dengan merantau, iyo urang awak marantau mancari piti, karajo kareh, dan tau seluk beluk bisnis (informal), tapi di zaman kini yang informasi alah banyak tasadio plus motivasi urang dari suku bangsa lain yang indak kalah dari urang Minang, muncul pulo pertanyaan: apo yang akan menjadi keunggulan urang pengusaha Minang dibanding yang lain di era yang kometitif kini ko? Tarimo kasih banyak sabalumnyo. Salam, Don, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email
Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
Uni Rina, Menarik tu. Jaan-jaan itu karano pengalaman urang awak sabalumnyo parnah kanai tipu lalu jadi sangat berhati2. Atau dari mandanga carito tipu manipu dari pengalaman2 kawan dan senior2nyo. Takana dek ambo. mungkin iko yang mambuek urang Minang jarang basatu dalam bisnis. Mokasi banyak, Donard 2013/4/12 Rina Permadi r...@rantaunet.org Pak Donard, ** ** Manuruik ambo sih, keunggulan urang awak ko indak gampang kanai tipu dalam barusaho, tapi agak gamang untuak spekulasi usaho sahinggo banyak nan jalan ditempat. ** ** Wassalam Rina, 35, batam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
Bung Arfi yang senior SMA ambo, Mokasi atas masukan tentang masat transisi entrepreneur Minang. Dulu pernah ambo baco paper Dobbins tu, tapi ndak takana dek ambo tentang hubungan borosnya ritual urang Minang dan level bisnisnyo. Nan takana paper itu tentang caffe boom yg mambuek gerakan Paderi berkembang di ranah Minangkabau. Nanti ambo cermati lagi artikel tu, tarimo kasih. Tapi, Jaan2 ritual ko yang mambuek urang Minang rajin mancari piti? atau mungkin juo suku angsa ko memang menikmati dan hidup selalu di masa transisi tu/ Salam, Donard 2013/4/12 Arfi Bambani a_bamb...@yahoo.com Ambo tertarik jo statemen nampak bahwa urang Minang ko yo sadang masa transisi, dimana banyak pengusaha di Sumbar khususnya kesulitan menaikkan level usahonyo. Jiko tuan Donard pernah baca Christine Dobbins Economic Change in Minangkabau as a Factor in the Rise of the Padri Movement, 1784-1830, ada pernyataan senada yang menyatakan kelas pedagang/ pebisnis di Sumatera Barat saat itu pasti sulit memupuk kekayaan yang sangat besar. Dobbins menyebut, problemnya ada pada struktur masyarakat yang banyak sekali memiliki ritus-ritus yang boros spt perkawinan, tegak penghulu, atau pesta-pesta adat. Faktor-faktor adat yang begini jadi salah satu pemicu munculnya gerakan Paderi. (Jadi Dobbins membantah keras Perang Paderi adalah perang agama, melainkan adalah perang sosial-ekonomi utk meruntuhkan 'adat' usang yang bikin miskin rakyat). Artinyo, jika menilik penelitian Dobbins ko, problem kesulitan menaikkan level usaha iko bukan transisional karena sudah dari dulu terjadi di Sumatera Barat. Jangan-jangan problemnya masih samo spt di abad 17-18. Itu sebab, umumnyo, konglomerat Minang sebagian besar bisnisnya besar di luar dulu, macam Basrizal Koto gadang di Riau dulu, baru pulang ke Padang. Is Anwar berbisnis di Jakarta. Yang agak pengecualian sih Suka Fajar (distributor Mitsubishi), namun ambo ragu, apakah bisnis ini bisa sampai ke generasi ketiga karena kini dipegang generasi kedua. Saketek, - Arfi NB: Jika sasakolah jo Bot, berarti awak sakolah pulo. Ambo setahun di ateh Bot di SMA 1 Padang :) --- On *Fri, 4/12/13, Donard Games donardga...@gmail.com* wrote: From: Donard Games donardga...@gmail.com Subject: Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang? To: rantaunet@googlegroups.com Date: Friday, April 12, 2013, 2:47 PM Sanak Bot, ondeh yo lamo pulo kito ndak basuo langsuang, tarimo kasih banyak atas masukannyo. Batua tu Bot, bahwa pedagang tu ndak samo jo wirausaha, walaupun bisa jadi pedagang masuk kelompok wirausahawan. Banyak definisi wirausahawan ko. ado yang mangecek asal ado punyo organisasi bisnis yang jaleh, orang itu wirausahawan. ado pulo yang menyaratkan adonyo inovasi, nilai tambah, dan risiko, baru masuak kategori itu. Yang nampak banyak dek ambo memang urang kampuang ambo masih manyamoan dagang, maggaleh, bisnis, wirausaha itu yo samo sajo. Jadi alam bawah sadar urang Minang itu manggaleh itu yang wirausaha, mungkin sajo tu... Salam dari konco SMA Donard 2013/4/12 Bot S Piliang botsos...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=botsos...@yahoo.com Pak Donard Ado pertanyaan yg mendasar ciek, apokah samo antaro jadi Pedagang dan jadi Wirausaha/Enterpreneur. Karena setahu ambo, konsep pedagang lebih banyak bermain disisi distribusi, sedangkan kegiatan wirausaha termasuk didalamnya proses produksi, penambahan nilai barang dan termasuk strategi pemasaran. Kalau dalam pengamatan ambo, urang Minang pandai berdagang...ambo masih sepakat. Dan memang untuk kegiatan berdagang atau sales, orang Minang lebih berani ketimbang etnis lain. Tapi kalau urusan wirausaha, ambo ngga yakin kita dominan disini. Kita bisa melihat bahwa produk yang asli buatan orang Minang jarang sekali terdapat inovasi atau pengembangan, masih galeh lamo. Dan dalam penjualanpun tidak menggunakan strategi pemasaran yang mumpuni, kecuali...jual sebanyak-banyaknyo. Mungkin pandangan ambo ko salah...maklum, ambo sendiri bukan pedagang, jadi hanya caliak-caliak di lua sajo. Adapun rendanhnya minat mahasiswa Unand atau katakanlah Sumbar/Minang untuk berwirausaha, menurut saya salah satu yang berpengaruh adalah adanya anggapan bahwa 'manggaleh' adalah profesi pelarian apabila tidak diterima kerja jadi pegawai atau PNS. Seperti kita tahu, orang2 tua Minang sekarang (ambo yakin bukan yang ado dimilist nan ko), lebih senang anaknya jadi pegawai berseragam ketimbang pengusaha yg membuka lapangan kerja buat orang lain. (Pak Donard ko kawan SMA ambo, konco arek lawan kareh... beliau dulu nan mengenalkan ambo bacaan2 barek untuk pelajar SMA waktu itu :) Bot Sosani Piliang Life is a never ending journey www.botsosani.wordpress.com Hp. 08123885300 -- *From:* Donard Games donardga...@gmail.comhttp://mc/compose?to=donardga...@gmail.com *To:* rantaunet@googlegroups.comhttp://mc/compose?to=rantaunet@googlegroups.com *Sent:* Friday
Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang?
Baiklah Arfi, nanti ambo cari buku tu, yang versi paper lah ambo baco ulang sabanta ko, yo indak ado ttg borosnya ritual Minang. Kalau versi Kato atau Taufik Abdullah justru karena laki2 berfungsi demikian sehingga ia merasa harus memenuhi tuntutan group norms-nya. Elfindri dkk menyebut bahwa pengusaha Minang ko maraso kriteria suksesnya salahsatu yg utamo adalah manyanangan urang lain. Mungkin ado titik temunyo di situ. Mokasi banyak Donard 2013/4/12 Arfi Bambani a_bamb...@yahoo.com Bukan artikel, tapi buku, Donard. Alah ado terjemahannyo. Scr struktur, laki-laki Minang itu berdimensi ganda. Sebagai mamak sekaligus sebagai ayah. Sebagai ayah, ikut menikahkan anak, hidupi anak, sementara sebagai mamak, ikut 'mengembala kaum'. Semakin kaya, yang 'bermamak' ke dia pun makin banyak. Tak usah jauh-jauh, jika Donard pulang kampung dari merantau, sepupu-sepupu bakal datang menemui Donard, bawa kemenakan-kemenakan sekalian. Selanjutnya tentu ada sedikit pitih diselipkan untuk para kemenakan. Kekayaan jadinya hanya bisa dipupuk maksimal ketika seorang Minang jauh dari struktur adatnya. Merantau misalnya, membuat seorang Minang hanya terikat pada orang-orang yang dibawanya merantau atau ayah-ibunya saja. Di rantaulah seorang Minang bisa mengakumulasi modal, meningkatkan level usahanya. Ini sebab orang-orang Minang justru lebih sukses berbisnis jika pusat bisnisnya bukan di Sumatera Barat. Saketek dari ambo. - Arfi --- On *Fri, 4/12/13, Donard Games donardga...@gmail.com* wrote: From: Donard Games donardga...@gmail.com Subject: Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang? To: rantaunet@googlegroups.com Date: Friday, April 12, 2013, 4:15 PM Bung Arfi yang senior SMA ambo, Mokasi atas masukan tentang masat transisi entrepreneur Minang. Dulu pernah ambo baco paper Dobbins tu, tapi ndak takana dek ambo tentang hubungan borosnya ritual urang Minang dan level bisnisnyo. Nan takana paper itu tentang caffe boom yg mambuek gerakan Paderi berkembang di ranah Minangkabau. Nanti ambo cermati lagi artikel tu, tarimo kasih. Tapi, Jaan2 ritual ko yang mambuek urang Minang rajin mancari piti? atau mungkin juo suku angsa ko memang menikmati dan hidup selalu di masa transisi tu/ Salam, Donard 2013/4/12 Arfi Bambani a_bamb...@yahoo.comhttp://mc/compose?to=a_bamb...@yahoo.com Ambo tertarik jo statemen nampak bahwa urang Minang ko yo sadang masa transisi, dimana banyak pengusaha di Sumbar khususnya kesulitan menaikkan level usahonyo. Jiko tuan Donard pernah baca Christine Dobbins Economic Change in Minangkabau as a Factor in the Rise of the Padri Movement, 1784-1830, ada pernyataan senada yang menyatakan kelas pedagang/ pebisnis di Sumatera Barat saat itu pasti sulit memupuk kekayaan yang sangat besar. Dobbins menyebut, problemnya ada pada struktur masyarakat yang banyak sekali memiliki ritus-ritus yang boros spt perkawinan, tegak penghulu, atau pesta-pesta adat. Faktor-faktor adat yang begini jadi salah satu pemicu munculnya gerakan Paderi. (Jadi Dobbins membantah keras Perang Paderi adalah perang agama, melainkan adalah perang sosial-ekonomi utk meruntuhkan 'adat' usang yang bikin miskin rakyat). Artinyo, jika menilik penelitian Dobbins ko, problem kesulitan menaikkan level usaha iko bukan transisional karena sudah dari dulu terjadi di Sumatera Barat. Jangan-jangan problemnya masih samo spt di abad 17-18. Itu sebab, umumnyo, konglomerat Minang sebagian besar bisnisnya besar di luar dulu, macam Basrizal Koto gadang di Riau dulu, baru pulang ke Padang. Is Anwar berbisnis di Jakarta. Yang agak pengecualian sih Suka Fajar (distributor Mitsubishi), namun ambo ragu, apakah bisnis ini bisa sampai ke generasi ketiga karena kini dipegang generasi kedua. Saketek, - Arfi NB: Jika sasakolah jo Bot, berarti awak sakolah pulo. Ambo setahun di ateh Bot di SMA 1 Padang :) --- On *Fri, 4/12/13, Donard Games donardga...@gmail.comhttp://mc/compose?to=donardga...@gmail.com * wrote: From: Donard Games donardga...@gmail.comhttp://mc/compose?to=donardga...@gmail.com Subject: Re: [R@ntau-Net] apo iyo urang Minang ko pandai dagang? To: rantaunet@googlegroups.comhttp://mc/compose?to=rantaunet@googlegroups.com Date: Friday, April 12, 2013, 2:47 PM Sanak Bot, ondeh yo lamo pulo kito ndak basuo langsuang, tarimo kasih banyak atas masukannyo. Batua tu Bot, bahwa pedagang tu ndak samo jo wirausaha, walaupun bisa jadi pedagang masuk kelompok wirausahawan. Banyak definisi wirausahawan ko. ado yang mangecek asal ado punyo organisasi bisnis yang jaleh, orang itu wirausahawan. ado pulo yang menyaratkan adonyo inovasi, nilai tambah, dan risiko, baru masuak kategori itu. Yang nampak banyak dek ambo memang urang kampuang ambo masih manyamoan dagang, maggaleh, bisnis, wirausaha itu yo samo sajo. Jadi alam bawah sadar urang Minang itu manggaleh itu yang wirausaha, mungkin sajo tu... Salam dari konco SMA Donard 2013/4/12 Bot S
Re: [R@ntau-Net] Buku TCBP sudah diterima dgn baik.
Uni Renny dan Uda Akmal dan apak jo ibuk di palanta Tarimo kasi karena buku TCBP lah tibo di rumah di Pariaman. Walau alun bisa ambo baco karena masih di nagari urang, adiak ambo yang SMP lah bangga pulo bisa baco buku tu duluan. Batanyo-tanyo lo nyo tentang sia bana Buya Hamka tu. Salam, Don, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] ALAMAT PENGIRIMAN BUKU
Uni, alamat Donard: Jl Syech M Jamil No. 4, Kampung Perak, Pariaman, kode pos 25513. Telepon yg bisa dihubungi 08126700483/0751 91544. Tarimo kasih banyak Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: [R@ntau-Net] Berita Duka isteri Pak Mochtar Naim
Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Salam, Donard -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Baa caro mambantu keluarga dhuafa supayo bisa tagaksurang ? *
Pak Saaf, Pak Jepe, Pak Eko, apak2/ibuk2dan dunsanak sadonyo Beberapa hari yg lalu ambo basuo jo namonyo Peter Johnston, urang Ostrali, pendiri dan penggerak organisasi Bamboo yg karajonyo memberikan kredit mikro di Bukittinggi dan di Bandung. Dari carito baliau ko memang batua tergambar sulitnyo menyediakan skema kredit mikro ko ka pangusaha ketek2 ko. Tapi baliau punyo startegi sbb: 1. Dari awal lah diingekan bahwa kredit mikro ko yo harus dibayia krn piti ko barasa dari donor yg tantu ingin pelaporan dan efektitas skema ko. 2. Manajer jo operasional Bamboo ko urang yg mengenal budaya dan orang2 setempat. 3. Kalau ndak dibayia akibatnyo namo yg manunggak akan disampaikan, lalu sanak kaluarganyo ndak bisa dapek skema kredit ko. jd ado parasaan batanggung jawab. 4. datangi mereka secara rutin untuk manjapuik piti utangan tu 5. namun kalau situasi memang mambuek mereka ndak bisa mambayia, baru diagia karinganan termasuk diputihkan tadi. tapi lai indak utang najis (odius debt) do. Hasilnyo kata Peter ko cukuik menggembirakan, cuma 1 dari puluhan orang yg menggunakan kredit mikro dari Bamboo ko yg masih manunggak. Demikian, Salam, Donard, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Re: [R@ntau-Net] liberia jo sumbar
amin. Tarimokasih banyak Pak MM. Mokasi dan salam kenal Pak Irfan . salam Donard Games bagala sutan pamenan. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] perkenalan 2
Uda Suryadi di Leiden, Kalau jo Prof David Hill lai acok basuo, karena baliau ko acok datang di acara yg bahubungan jo Indonesia disiko, tarakhir basuo 2 hari lalu waktu peresmian Australia Indonesia Youth Association cabang WA. Kini baliau di Murdoch Uni. Kl istrinyo-baru tau ambo kaduonyo suami istri, kini kl ndak salah kini dekan di Faculty of Arts di UWA. Tentang Disertasi Chadwick tu lah ambo baco, yo ado disiko, tapi yo taba bana kalau discan pdf-kan. Mungkin nanti2 bisa. Ado babarapa artikel susulan Chadwick ko pasca disertasi tu yg bisa diakses bebas spt: [image: Add to e-Shelf]http://onesearch.library.uwa.edu.au/primo_library/libweb/action/basket.do?fn=createdocs=TN_jstor10.2307%2f40589817remote=truescopes=scope%3a%28UWA%29%2cprimo_central_multiple_feindex=3 Subject and Predicate in Minangkabau Riddle Symbolism http://onesearch.library.uwa.edu.au/primo_library/libweb/action/display.do?frbrVersion=2tabs=detailsTabct=displayfn=searchdoc=TN_jstor10.2307%2f40589817indx=3recIds=TN_jstor10.2307%2f40589817recIdxs=2elementId=2renderMode=poppedOutdisplayMode=fullfrbrVersion=2dscnt=1scp.scps=scope%3A%28UWA%29%2Cprimo_central_multiple_fefrbg=tab=default_tabdstmp=1363414154534srt=rankmode=Basicdum=truetb=tvl%28freeText0%29=Chadwick+minangkabauvid=UWAvl%2828274331UI1%29=all_itemsvl%282461738UI0%29=any Chadwick, R. J. L'Homme, 1990, Vol.30(116), pp.74-96. salam, don, 32,perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] perkenalan 2
Assalamualaikum wr wb Pak Muljadi jo Pak Muchwardi sarato Apak dan ibuk di milist ko Babarapa waktu lalu ambo lah perkenalkan diri di forum ko, tapi ancak juo diulang dan ditambah saketek. Namo lengkap ambo di KTP masih Donard Games, panggilan Don atau Donard, asli dari Tanah Data, Batusangka di nagari Baringin. Namo yo agak asiang yo Pak, tapi baitulah panjang juo caritonyo. Di Perth kini lah satahun labiah saketek untuak mangaji tentang values, innovation, jo ethnic entrepreneurship-terutamo Minangkabau entrepreneurship. Sabalumnyo ambo 2 th baguru pulo di Queensland, di Oz ko juo terutamo ttg governance. Kini masih tacatat sebagai dosen di Unand. Ambo tertarik dg sagalo macam ilmu tarutamo ilmu sosial, dan ranah Minang tamasuak RN ko yo sumber ilmu pulo bagi ambo. Batua yg disampaian Pak Muljadi, Perth, ibukota dari Western Australia, ko labiah ketek kotanyo daripado Melbourne dan Sydney, Perth no 3, tapi kalau state-nyo Western Australia terluas-1/3 Australia. Tampek yg indah tapi yo kama2 ka kota lain di ostrali jauah, tapi dakek ka Indonesia- ka Bali hanyo 3.5 jam naiak pesawat. Di Perth ko basuo pulo pakumpulan urang Minang namonyo Rumah Gadang Perth, yg ambo tau banyak urang Piaman di siko-mungkin saking lawehnyo Piaman ko, lai samo asin lauiknyo. Damikian tambahan seketek Pak MM dan Pak Muljadi. Kali lain ditambah pulo. Salam, Don, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] (OOT) Pemesanan Novel Tadarus Cinta Buya Pujangga
Uda Akmal jo Rang Dapua, Tolong masuk an namo ambo ciek untuk mendapatkan novel TCBP Namo: Donard jml buku: 2 buku Alamat: Jl Syech M. Jamil No.4 Pariaman-Sumbar Mokasi banyaK. Secepatnya ditransfer Donard, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] liberia jo sumbar
Pak jo Ibuk di RN, Tadi malam ambo manonton film dokumenter ttg ameh/berlian di Liberia yg sangaik banyak, tapi dijua murah. Untuak maambiak ameh ko dibueklah tentara/polisi/pengaman bayaran/swasta yg banyak dimiliki orang asingsehingga ameh ko bisa dibao ka lua nagari dek investor dg aman dan murah, penduduk asli diopok jo 100, 200 dollar. Jadilah Liberia tetap miskin meskipun emas berlimpah. Takana apo yg tajadi di Sumbar, mungkin pola2nyo samo sajo. Salam, Donard, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Info Prof. Nazaruddin Sjamsuddin ... e: [R@ntau-Net] Urang Awak lah banyak nan Gilo!
Uda ANB, Tadi sempat ambo baco sekilas artikel Istutiah Gunawan di Jurnal th 1969, judulnya The Socio-Cultural Environment and Mental Disturbance: Three Minangkabau Case Histories. Intinya sepertinya tekanan dan perbedaan baik dari sebelum dan setelah merantau membuat sejumlah orang Minang tertekan secara mental dan psikologis.Sementara ada raso malu pulang kampuang jika indak sukses. Masalahnyo memang kriteria sukses ko bisa macam2 kan uda ANB. Don, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Info Prof. Nazaruddin Sjamsuddin ... e: [R@ntau-Net] Urang Awak lah banyak nan Gilo!
Waalaikumsalam Pak Muljadi, Uda ANB, Uda Suryadi dan apak2 ibu2 yth, Yang ambo baco adalah tulisan Bu Istutiah di Jurnal Indonesia, Judulnya The Socio-Cultural Environment and Mental Disturbance: Three Minangkabau Case Histories, 1969(7), pp.123-137. Bisa diakses melalui open access journal. Nanti bisa ambo kirim versi pdf ke email pribadi. Kalau untuk versi lengkap Buku Ibu Istutiah ko yg ado di Australi ko tampaknyo hanyo ado di University of Melbourne. Jauah dari tampek ambo dan alun ado dalam bentuk pdf, ebook. Tambahan info google, Ibuk ko kemungkinan masih bekerja di Monash University bagian kajian Asia dg alamat email Istutiah. guna...@monash.edu. Bilo2 bisa ambo cubo kontak baliau. Salam, Don, 32, Perth -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] perkenalan
alhamdulillah lai ndak lupo, baa lo ka lupo jo Fajri Mardi, 9 th samo sakola. Salam sukses Don 2013/3/4 EI -Fajri fa...@nsbatam.com Waalaikum salam, Salamaik bagabuang kawan… Allhamdullilah basuo awak di milist rantau net yang awak cintoi iko. Lai takana jo ambo ndak awak dulu sikola samo SD di SD 03 batusangka dan SMP 2 batusangka. ** ** ** ** ** ** *Best Regards,* * * *Fajri Mardi* *EI Engineering Dept.* *PT. Nippon Steel And Sumikin Batam Offshore Service * *Jln Brigjen Katamso KM.18 Tanjung Uncang* *Pulau BatamIndonesia* *E fa...@nsbatam.com* * * ** ** [image: Description: NSENGI] ** ** *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On Behalf Of *Donard Games *Sent:* Saturday, March 02, 2013 2:17 PM *To:* rantaunet@googlegroups.com *Subject:* [R@ntau-Net] perkenalan ** ** assalamualaikum, Tarimo kasih kpd pengelola milist, ambo lah disetujui jd anggota milist ko. apak2 dan ibuk2 yth, namo ambo Donard atau biaso dipanggia Don, umua 32 th. Ambo kini sedang sekolah S3 di Perth dg bidang kajian ethnic entrepreneurship (tantu masuak Minangkabau entrepreneurship). Asal dari Batusangka. Ambo tantu akan banyak pulo baraja dan berpartisipasi dalam diskusi milist ko. terima kasih banyak, Don ** ** -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet
[R@ntau-Net] perkenalan
assalamualaikum, Tarimo kasih kpd pengelola milist, ambo lah disetujui jd anggota milist ko. apak2 dan ibuk2 yth, namo ambo Donard atau biaso dipanggia Don, umua 32 th. Ambo kini sedang sekolah S3 di Perth dg bidang kajian ethnic entrepreneurship (tantu masuak Minangkabau entrepreneurship). Asal dari Batusangka. Ambo tantu akan banyak pulo baraja dan berpartisipasi dalam diskusi milist ko. terima kasih banyak, Don -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] perkenalan
Tarimo kasih pak. Laki2 dan itu memang namo: Donard Games. Agak aneh saketek pak, tapi panjang pulo tu sajarahnyo. Salam, Don 2013/3/2 ZulTan zul_...@yahoo.com ** Selamat datang dan selamat bagaua di siko di Don. Apokah dinda laki-laki atau padusi? Ciek lai apokah Games namo juo? Salam, ZulTan, L, 52, Bogor -- *From: * Donard Games donardga...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Sat, 2 Mar 2013 15:16:30 +0800 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] perkenalan assalamualaikum, Tarimo kasih kpd pengelola milist, ambo lah disetujui jd anggota milist ko. apak2 dan ibuk2 yth, namo ambo Donard atau biaso dipanggia Don, umua 32 th. Ambo kini sedang sekolah S3 di Perth dg bidang kajian ethnic entrepreneurship (tantu masuak Minangkabau entrepreneurship). Asal dari Batusangka. Ambo tantu akan banyak pulo baraja dan berpartisipasi dalam diskusi milist ko. terima kasih banyak, Don -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] PRIBAHASA TANAH
Tarimo kasih atas kiriman tulisan Pak MN. Sebelum sedikit berkomentar, izinkan ambo anngota baru milist ko menyampaikan kekaguman atas tulisan2 apak, baik tentang merantau maupun sampai yg terakhir ko. Semua ikut memengaruhi pandangan ambo ttg dinamisnyo Minangkabau. Terkait tanah, memang indigenous people dimana2, di Australia, Afrika, tersingkirkan oleh tangan2 kapitalisme. Lembaran kertas bisa memindahkan kepemilikan bahkan tanpa para pribumi ko menyadari pemindahan itu dan kosekuensinya. Di sisi ko, kepemilikan tanah kaum di Minang bisalah saketek banyak mengerem laju kapital. Tapi di sisi lain banyak juo tanah di ranah Minang yg tampaknyo terbengkalai disengaja maupun tidak alias tidak berfungsi sebagai aset. Inilah kironyo tantangan Sumbar ke depan: mengelola tanah kaum dan mengelola tanah terbengkalai. Salam Don 2013/3/1 Mochtar Naim mochtarn...@yahoo.com Kawan2 di RN, Ass ww, Terlampir tulisan saya sebagai kata sambutan bagi buku *Pribahasa Tanah*yang dikarang oleh Sdr Sembiring, SH, ahli hukum agraria dan dosen agraria di Fak Hukum UII Yogya. Silahkan baca dan tanggapi di mana diperlukan. MN 01/03/13 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.