Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Zorion Anas
Pak Salim nah. Kalau bapak ka padang akan maliek bangunan rumah sakit nan
sangek banyak. Ambo takagum2, urang minang bisa mambuek rs jo klinik2
sedemikian banyak, tapi kok ado sajo nan barubek, mrk indak bangkrut. Kalau
cuma peddk kota 1 juta indak paralu sabanyak itu bana. Padang is healthcare
city.

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 1 1 11:36, rahyussa...@rantaunet.org menulis:

 Pak ZD nan ambo hormati,
 'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'
 Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso
 sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan
 mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar
 besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan
 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs
 dan karyawannya.

 Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan'
 penyakit sosial baru.

 Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun
 swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian
 ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja
 tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita.

 rahyussalim L43 jkt
   *From: *Zaid Dunil
 *Sent: *Wednesday, January 1, 2014 11:01
 *To: *Rantaunet
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Sanak Rahyussalim  n a h

 Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya bisa diatur oleh
 Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu, RS
 Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb:

 Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas
 dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter.

 Rumah sakit hebat itu terbentuk karena dokter dokternya hebat. Dokter yang
 hebat hebat di RS Pemerintah itu juga menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta,
 dan karena dia maka RS Swasta itu juga menjadi RS yang hebat. Dengan
 demikian  yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah
 adalah ‘pelayanan’ . Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis
 adalah keramah tamahan para dokter sampai petugas kebersihan , perhatian
 dokter dan para medis baik kepada pasien maupun keluarga pasien ,
 komunikasi , senyum dan seterusnya. Semua itu bisa di ‘pasarkan’ melalui
 teknik teknik bisnis.marketing.  Itulah yang menjadi penyebab kenapa banyak
 orang kita berobat sampai Singapura, ke KL atau ke Penang di Malaysia,
 mereka puas mendapat pelayanan pelayanan itu.  Sense of business itu yang
 kebanyakan kurang di RS Pemerintah. Berilah RS Pemerintah itu sentuhan
 bisnis (pelayanan) , maka perlahan lahan RS Pemerintah akan lebih unggul
 dari RS Swasta, karena dari segi lainnya RS Pemerintah memang sudah unggul.


 Wassalam

 Dunil Zaid, 70+10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga sdi Jkt.


 2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

 Assalamualaikum,
 Pak Fashridjalmnoor dan pak Zorion Anas sarato adiak dunsanak dan tuo tuo
 nah,

 Salah ambo nan indak mancantumkan umua jo jk jadi pak ZA saah kiro.

 Ambo raso issue kesehatan menjadi makin menarik di tahun 2014 ko lantaran
 adoh pemilu. Ambo mangatoan baso 2014 mungkin tahun kebangkitan kesehatan
 rakyat Indonesia talapeh banyak kekurangannyo.

 Namun sayang sarupo nan pak FMNS sabuik bahaso seharusnyo infrastruktur
 kesehatan takah puskesmas, rs mulai dari tipe d,c,b dan a dibenahi dulu
 baru sistem pembiayaaannyo.

 Babarapo pengusaha lah lamo ambo amati mancaliak peluang iko bahkan
 disinyalir 'talibat' dalam memperburuk citra pelyanan kesehatan di
 Indonesia, untuk maambiak peluang  dan mambangun jaringan pelayanan
 kesehatan sekelas puskesmas dan rs tipe D. Tidak lain tujuannya adalah
 mengambil keuntungan dari dengan diluncurkannya program bpjs kesehatan.
 Ketidak siapan pelayanan kesehatan pemerintah pada level pelayann primer
 tentu akan menguntungkan swasta ditambah pemko /pemda yang tidak punya visi
 membangun kesehatan primer.

 Dengan adanya triliunan dana bpjs ambo raso pemkot padang dan pemda
 sumbar seharusnya memperkuat puskesmas dan rsudnya untuk menarik dana bpjs
 kes sebanyak2nya tidak dibiarkan lari ke swasta.

 rahyussalim/L/43

*From: *fashridjalmn...@gmail.com
 *Sent: *Wednesday, January 1, 2014 09:19
 *To: *Rantaunet
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Cc: *Zorion Anas; Rahyussalim
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Hehenampaknyo sanak Zorion indak mamparatikan posting2 nan alah dulu.
 Doto Rahyussalim iko laki2 tulen...ahli bedah tulang

 Ambo kutip pandapek sanak Zorion:
 Semoga rs pemerintah  akan baik dgn adanya bpjs

 Komentar:
 Kelihatannya pemerintah agak gegabah/kesusu/ter-buru2 menerapkan BPJS
 pada kondisi RS pemerintah dan Puskesmas yg memprihatinkan itu.
 Mungkin terpaksa dilakukan krn tahun 2014 ini tahun pemilu dan pilpres.

 Permintaan pelayanan kesehatan akan meningkat drastis dg adanya BPJS

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Asmardi Arbi


Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS 
Siloam  LG siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan 
Pasien? Kalau iya maka harus diwaspadai kemungkinan dia akan memperoleh 
keuntungan di misinya yang lain bukan? Maaf kalau tidak berkenaan dengan 
komentar saya..


AA/010114


On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:
Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan 
keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat 
sebagai peluang bisnis terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani 
seluruhnya. Ada aspek yang tidak tertangani. Keburuhan (Demand) 
melebihi supplay. Disitulah pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan 
kita tidak bisa menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara 
kebutuhan  dan kesanggupan Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau 
tidak suka sah saja kalau orang bisnis melihatnya sebagai kesempatan.. 
Orang swasta tidak akan mau menanamkan modalnya pada Rumah Rumah sakit 
kalau tidak menguntungfkan. Kenyataan pula bahwa biaya yang 
dikeluarkan seorang dokter untuk sampai pada tingkatr keahlian 
tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia juga punya pandangan 
yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja . Yang baik tentu saja RS 
dan dokternya lebih mengutamakan pemulihan kesehatan pasien dan 
suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah kesejahteraan bagi 
dokter dan pegawai RS pada umumnya.


Wassalam.
Dunil Zaid.


2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org mailto:rahyussa...@rantaunet.org

Pak ZD nan ambo hormati,
'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'
Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo
raso sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah
dengan tujuan mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar besarnya seperti yang dipraktekkan oleh
banyak pengusaha dengan mendirikan 'monopoli' bisnis kesehatan
yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs dan karyawannya.

Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan
'memunculkan' penyakit sosial baru.

Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau
pun swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity.
Dengan demikian ketika seorang datang ke rumah sakit maka para
petugs kesehatan bekerja tanpa beban dan memberikan pelayanan
terbaiknya bagi penderita.

rahyussalim L43 jkt




--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Zaid Dunil
Pak Asmardi n a h

RS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu
pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan,
tetapi untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah
bisnis yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada
tahap tahap awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan
mungkin saja jual murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan
kesehatan yang dilakukan di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan
bisnis' . Dia akan pasang iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan
yang bisa diperoleh di RS itu. Dia akan menarik pasien agar berobat ke
rumah sakit tsb dengan berbagai cara (Bisnis marketing) antara lain
menonjolkan peralatan peralatan canggih , keahlian para dokter nya
(Spesialis dan super spesialis ), kenyamanan ruang perawatannya , keramah
tamahan para dokter dan perawatnya dsb,nya. Pasien yang tidak berduit' yang
'nyasar' ke RS itu (umpama pasien yg terkena stroke) dengan segala teknik
dan cara akan 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka tidak akan
melayani pasien yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . Seperti
itulah kira kira mereka menjalankan bisnis RS Siloan itu.

Wassalam
Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di
Jkt.


2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org


 Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS Siloam
 LG siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan Pasien?
 Kalau iya maka harus diwaspadai kemungkinan dia akan memperoleh keuntungan
 di misinya yang lain bukan? Maaf kalau tidak berkenaan dengan komentar
 saya..

 AA/010114



 On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:

 Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan
 keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai
 peluang bisnis terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya.
 Ada aspek yang tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay.
 Disitulah pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa
 menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara kebutuhan  dan kesanggupan
 Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau tidak suka sah saja kalau orang
 bisnis melihatnya sebagai kesempatan.. Orang swasta tidak akan mau
 menanamkan modalnya pada Rumah Rumah sakit kalau tidak menguntungfkan.
 Kenyataan pula bahwa biaya yang dikeluarkan seorang dokter untuk sampai
 pada tingkatr keahlian tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia
 juga punya pandangan yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja . Yang
 baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan pemulihan kesehatan
 pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah kesejahteraan
 bagi dokter dan pegawai RS pada umumnya.

  Wassalam.
 Dunil Zaid.


 2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

  Pak ZD nan ambo hormati,
 'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'
 Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso
 sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan
 mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar
 besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan
 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs
 dan karyawannya.

  Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan'
 penyakit sosial baru.

  Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun
 swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian
 ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja
 tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita.

  rahyussalim L43 jkt



  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan 

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Hayatun Nismah Rumzy
RS Sloam di Jakarta melayani Askes dan RS Yos Sudarso melayani Askes

@Hayatun Nismah Rumzy#

 On 1 Jan 2014, at 23.33, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:
 
 Pak Asmardi n a h
 
 RS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu 
 pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan, 
 tetapi untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah 
 bisnis yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada 
 tahap tahap awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan 
 mungkin saja jual murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan 
 kesehatan yang dilakukan di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan 
 bisnis' . Dia akan pasang iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan 
 yang bisa diperoleh di RS itu. Dia akan menarik pasien agar berobat ke rumah 
 sakit tsb dengan berbagai cara (Bisnis marketing) antara lain menonjolkan 
 peralatan peralatan canggih , keahlian para dokter nya (Spesialis dan super 
 spesialis ), kenyamanan ruang perawatannya , keramah tamahan para dokter dan 
 perawatnya dsb,nya. Pasien yang tidak berduit' yang 'nyasar' ke RS itu 
 (umpama pasien yg terkena stroke) dengan segala teknik dan cara akan 
 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka tidak akan melayani pasien 
 yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . Seperti itulah kira kira mereka 
 menjalankan bisnis RS Siloan itu. 
 
 Wassalam
 Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di Jkt. 
 
 
 2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
 
 Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS Siloam  LG 
 siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan Pasien? Kalau 
 iya maka harus diwaspadai kemungkinan dia akan memperoleh keuntungan di 
 misinya yang lain bukan? Maaf kalau tidak berkenaan dengan komentar saya.. 
 
 AA/010114
 
 
 
 On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:
 Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan 
 keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai 
 peluang bisnis terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya. 
 Ada aspek yang tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay. 
 Disitulah pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa 
 menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara kebutuhan  dan kesanggupan 
 Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau tidak suka sah saja kalau orang 
 bisnis melihatnya sebagai kesempatan.. Orang swasta tidak akan mau 
 menanamkan modalnya pada Rumah Rumah sakit kalau tidak menguntungfkan. 
 Kenyataan pula bahwa biaya yang dikeluarkan seorang dokter untuk sampai 
 pada tingkatr keahlian tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia 
 juga punya pandangan yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja . Yang 
 baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan pemulihan kesehatan 
 pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah kesejahteraan 
 bagi dokter dan pegawai RS pada umumnya. 
 
 Wassalam.
 Dunil Zaid. 
 
 
 2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org
 Pak ZD nan ambo hormati,
 'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)' 
 Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso 
 sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan 
 mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar 
 besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan 
 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs 
 dan karyawannya. 
 
 Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan' 
 penyakit sosial baru. 
 
 Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun 
 swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian 
 ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja 
 tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita. 
 
 rahyussalim L43 jkt
 
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 --- 
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
 Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan 

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik rahyussalim
Assalamualaikum warahmatullah,Tuo tuo rn nan ambo hormati,Tarimo kasih banyak alah mananggapi topik iko.Ambo ingin maajak kito sadonyo bapiki janiah dalam mambangun fasilitas pelayanan kesehatan di ranah minang.Maa nan labiah elok untuak awak basamo pemkot Padang mambangun dan mengembangkan sarancak rancaknyo RSUD Nan di Aie Pacah daripado maagiah izin rs siloam tagak megah di jalan khatib Sulaiman?Awak bisa bayangkan apo nan tajadi pado psikologis dokter dokter nan bakarajo di kaduo tampek tadi 20 atau 30 tahun mendatang.Kalau pandapek ambo...jelas pemerintah Kota seharusnya mengembangbiakan RSUD daripado batere tere maagiah izin ka rs takah siloam tuw.Barangkali Pak Zaid Dunil bisa maagiah pandangan dari sisi bisnis yang menguntungkan urang ranahRahyussalim L43jkt   From: Hayatun Nismah RumzySent: Thursday, January 2, 2014 04:40To: rantaunet@googlegroups.comReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkanRS Sloam di Jakarta melayani Askes dan RS Yos Sudarso melayani Askes@Hayatun Nismah Rumzy#On 1 Jan 2014, at 23.33, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:Pak Asmardi n a hRS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan, tetapi untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah bisnis yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada tahap tahap awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan mungkin saja jual murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan kesehatan yang dilakukan di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan bisnis' . Dia akan pasang iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan yang bisa diperoleh di RS itu. Dia akan menarik pasien agar berobat ke rumah sakit tsb dengan berbagai cara (Bisnis marketing) antara lain menonjolkan peralatan peralatan canggih , keahlian para dokter nya (Spesialis dan super spesialis ), kenyamanan ruang perawatannya , keramah tamahan para dokter dan perawatnya dsb,nya. Pasien yang tidak berduit' yang 'nyasar' ke RS itu (umpama pasien yg terkena stroke) dengan segala teknik dan cara akan 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka tidak akan melayani pasien yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . Seperti itulah kira kira mereka menjalankan bisnis RS Siloan itu.
WassalamDunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di Jkt.2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org

  

  
  

  Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS
  Siloam LG siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan
  mengutamakan Pasien? Kalau iya maka harus diwaspadai kemungkinan
  dia akan memperoleh keuntungan di misinya yang lain bukan? Maaf
  kalau tidak berkenaan dengan komentar saya.. 
  
  AA/010114
  
  
  On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:


  Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat
diperlukan keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang.
Kesehatan dilihat sebagai peluang bisnis terjadi karena
Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya. Ada aspek yang
tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay. Disitulah
pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa
menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara kebutuhan dan
kesanggupan Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau tidak
suka sah saja kalau orang bisnis melihatnya sebagai kesempatan..
Orang swasta tidak akan mau menanamkan modalnya pada Rumah Rumah
sakit kalau tidak menguntungfkan. Kenyataan pula bahwa biaya
yang dikeluarkan seorang dokter untuk sampai pada tingkatr
keahlian tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia juga
punya pandangan yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja .
Yang baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan
pemulihan kesehatan pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi
itu juga berbuah kesejahteraan bagi dokter dan pegawai RS pada
umumnya.

  

Wassalam.
Dunil Zaid.
  
  

2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org
  

  
Pak ZD nan ambo hormati,
  'kesehatan menjadi ajang bisnis
(murni)'
  Seperti yang dilihat JTR di Padang
dengan proyek siloamnya 

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Zaid Dunil
Sanak Rahyussalim dan sanak sapalanta RN n a h

Menurut ambo, pengusaha urang awak agak talambek menyadari perubahan
paradigm tentang RS ko. Masih banyak yang menganggap rumah sakit itu
penyelenggara fungsi social bagi masyarakat. Pengusaha yang tajam
“penciumannya” melihatnya sebagai peluang bisnis. Itulah kelebihan JTR
dengan LG nya. Dimana mana dibangunnya RS , karena RS yang layak itu
merupakan kebutuhan masyarakat. Kalau pemerintah tidak bisa memenuhi
kebutuhan itu maka pengusaha masuk disitu sembari menanamkan modalnya dan
RS tsb akan menghasilkan keuntungan yang pasti setiap tahun, dengan
rentabilitas lebih  memadai dibanding investasi di bidang lain. Postingan
sanak Zorion Anas setidaknya mengindikasikan bahkan Klinik klinik kecil
swasta pun berkembang baik di Padang.  Bpk Haji Awaluddin di Pekanbaru
adalah pengusaha pompa bensin. Kebetulan anak atau mantu beliau seorang
dokter dan melihat peluang di bisnis RS ini, sehingga pada tahun 1994 pak
Awal mengajukan proposal ke bank untuk membangun RS Awal Bros di PBaru.
Poposal yang feasible itu disetujui, dan secara bertahap beliau membangun
RS Awal Bros di Batam dan Juga di Jakarta dan ketiga tiganya berjalan baik
sampai sekarang dan satu satunya RS milik orang pribumi yang bisa
menandingi RS Mitra Keluarga dan Siloan  dalam manajemen RS dan bahkan
memperoleh predikat ISO.
Tentang RSUD di Air Pacah , itu adalah milik Pemda. RS itu merupakan
pelaksana fungsi social dalam memenuhi kewajiban pemerintah kota. Kerjasama
swasta dengan pemerintah kota biasanya banyak kendala dan umumnya karena
ego Pemda dan rasa lebih tahu dan kuasa, menyebabkan partner swastanya
kurang nyaman. Paling baik bangun sajalah sendiri dari pada kerjasama
dengan Pemda.  Market masih terbuka. Andaikata izin RS Siloan tetap
diberikan dan RS itu tetap dibangun,  peluang untuk RS lain masih terbuka ,
target market bisa berbeda ,apalagi ada program pemerintah tentang BPJS
bidang kesehatan . Apakah ada pengusahanya, dan apakah pengusaha itu mau
invest di bidang RS/kesehatan , untuk pengusaha urang awak tentu masih jadi
tanda tanya

Wassalam
Dunil Zaid, 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Padrak Karambia, Pdg. Tingga di
Jakarta


2014/1/2 rahyussa...@rantaunet.org

 Assalamualaikum warahmatullah,
 Tuo tuo rn nan ambo hormati,

 Tarimo kasih banyak alah mananggapi topik iko.
 Ambo ingin maajak kito sadonyo bapiki janiah dalam mambangun fasilitas
 pelayanan kesehatan di ranah minang.

 Maa nan labiah elok untuak awak basamo pemkot Padang mambangun dan
 mengembangkan sarancak rancaknyo RSUD Nan di Aie Pacah daripado maagiah
 izin rs siloam tagak megah di jalan khatib Sulaiman?

 Awak bisa bayangkan apo nan tajadi pado psikologis dokter dokter nan
 bakarajo di kaduo tampek tadi 20 atau 30 tahun mendatang.

 Kalau pandapek ambo...jelas pemerintah Kota seharusnya mengembangbiakan
 RSUD daripado batere tere maagiah izin ka rs takah siloam tuw.

 Barangkali Pak Zaid Dunil bisa maagiah pandangan dari sisi bisnis yang
 menguntungkan urang ranah

 Rahyussalim L43jkt


   *From: *Hayatun Nismah Rumzy
 *Sent: *Thursday, January 2, 2014 04:40
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 RS Sloam di Jakarta melayani Askes dan RS Yos Sudarso melayani Askes

 @Hayatun Nismah Rumzy#

 On 1 Jan 2014, at 23.33, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:

 Pak Asmardi n a h

 RS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu
 pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan,
 tetapi untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah
 bisnis yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada
 tahap tahap awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan
 mungkin saja jual murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan
 kesehatan yang dilakukan di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan
 bisnis' . Dia akan pasang iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan
 yang bisa diperoleh di RS itu. Dia akan menarik pasien agar berobat ke
 rumah sakit tsb dengan berbagai cara (Bisnis marketing) antara lain
 menonjolkan peralatan peralatan canggih , keahlian para dokter nya
 (Spesialis dan super spesialis ), kenyamanan ruang perawatannya , keramah
 tamahan para dokter dan perawatnya dsb,nya. Pasien yang tidak berduit' yang
 'nyasar' ke RS itu (umpama pasien yg terkena stroke) dengan segala teknik
 dan cara akan 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka tidak akan
 melayani pasien yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . Seperti
 itulah kira kira mereka menjalankan bisnis RS Siloan itu.

 Wassalam
 Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di
 Jkt.


 2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org


 Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS Siloam
 LG siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan Pasien?
 Kalau iya maka harus diwaspadai kemungkinan

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Zorion Anas
Sanak palanta yth.
Ambo raso sabanyak apopun rs nan ado di padang, bagus utk industri
kesehatan, walapun utk sumbar akan overcapacity. Rs klas atas spt rs semen
padang akan bisa menjadi ikon rs swasta yf bagus menarik pasien2 provinsi
lain dpd ke malaysia dan singapura. Hanya kualitas dokter dan petugas
medisnyo nan masih ragukan, mungkin jarang seminar ke luar negeri utk
rebuilding skill  knowledge.

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 1 2 08:25, rahyussa...@rantaunet.org menulis:

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
karantaunet



Sanak dipalanta n.a.h

Mengenai pelayanan Rumah Sakit dsb yang berhubungan dengan sakit di NKRI ko
yo masih serba kekurangan, kito usul sajolah ka pamarentah supayo
diperbaiki sajolah sambia jalan,  (usulko bisa kareh bisa lunak sasuai jo
parhatian pamarentah).



Salamo 50 tahun dari tahun 50-an lai nampak kamajuan pelayanan RS ko, hanyo
ciek kekurangan yaitu pengaturan kebersihan. Di RS swasta iko nan labiah,
satiok minik di kontrol kabarsihannyo, lai nampak jajak kaki atau kulik
kuaci dilantai, bakaja janitor  malap jo manyapu. Pagi sabalum pasen
badatangan alah diseba pewangi kasaluruh ruangan, iko sekedar pencitraan.



Tapi sekedar kebersihan nyo nan bisa dipuji ka RS Swasta ko, karano
kebersihan ko marato di nikmati. Kalau pelayanan nan lain masih tando tanyo.



Malaka, Penang, Singapur,  layanannyo rancak ?.

Rancak untuak koruptor, CEO, eselon 1 kateh sampai ke RI 1, io rancak
layanannya, sabab nampak taba nan ka disaik.



Tibo jo nan randah io marasai jo randahnyo.

Sekitar tahun 2000 an ado seorang kawan barubek ka Malaka, manjalang pai
dapek umbuak umbai bahaso barubek disinan rancak sdsb-dsb.

Kabatulan sasudah babarapo hari, umua abih janjian sampai baliau maningga
dirumah sakit Malaka nan dibanggakan tu.



Wakatu mauruih mayat  ka pulang ka Indonesia  , rumah sakik nan rancak
layanan tadi barubah, lapeh tangan dengan sagalo alasan, karano kasulitan
tapasolah mayat ko naik tongkang jam 3 malam hari maranangi lawik, sadiah
bana bagi family. Pado hal untuk kaparluan itu kapa tabanpun bisa diseo,
tantu iyo sato RS nan rancak tu mauruih handaknyo, nayatonyo lapeh tangan.

Jadi RS swastako nyo piliah juo layanannyo.



Jadi harapan awak pelayanan RS ko jaan basifat bisnis handaknyo, sabab  ke
RS pai baubek bukan piknik.



Wass,

Maturidi (L/75)

Talang, Solok, Kutianyia

Duri Riau.




Pada 2 Januari 2014 08.24, rahyussa...@rantaunet.org menulis:

 Assalamualaikum warahmatullah,
 Tuo tuo rn nan ambo hormati,

 Tarimo kasih banyak alah mananggapi topik iko.
 Ambo ingin maajak kito sadonyo bapiki janiah dalam mambangun fasilitas
 pelayanan kesehatan di ranah minang.

 Maa nan labiah elok untuak awak basamo pemkot Padang mambangun dan
 mengembangkan sarancak rancaknyo RSUD Nan di Aie Pacah daripado maagiah
 izin rs siloam tagak megah di jalan khatib Sulaiman?

 Awak bisa bayangkan apo nan tajadi pado psikologis dokter dokter nan
 bakarajo di kaduo tampek tadi 20 atau 30 tahun mendatang.

 Kalau pandapek ambo...jelas pemerintah Kota seharusnya mengembangbiakan
 RSUD daripado batere tere maagiah izin ka rs takah siloam tuw.

 Barangkali Pak Zaid Dunil bisa maagiah pandangan dari sisi bisnis yang
 menguntungkan urang ranah

 Rahyussalim L43jkt


   *From: *Hayatun Nismah Rumzy
 *Sent: *Thursday, January 2, 2014 04:40
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 RS Sloam di Jakarta melayani Askes dan RS Yos Sudarso melayani Askes

 @Hayatun Nismah Rumzy#

 On 1 Jan 2014, at 23.33, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:

 Pak Asmardi n a h

 RS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu
 pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan,
 tetapi untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah
 bisnis yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada
 tahap tahap awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan
 mungkin saja jual murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan
 kesehatan yang dilakukan di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan
 bisnis' . Dia akan pasang iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan
 yang bisa diperoleh di RS itu. Dia akan menarik pasien agar berobat ke
 rumah sakit tsb dengan berbagai cara (Bisnis marketing) antara lain
 menonjolkan peralatan peralatan canggih , keahlian para dokter nya
 (Spesialis dan super spesialis ), kenyamanan ruang perawatannya , keramah
 tamahan para dokter dan perawatnya dsb,nya. Pasien yang tidak berduit' yang
 'nyasar' ke RS itu (umpama pasien yg terkena stroke) dengan segala teknik
 dan cara akan 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka tidak akan
 melayani pasien yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . Seperti
 itulah kira kira mereka menjalankan bisnis RS Siloan itu.

 Wassalam
 Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di
 Jkt.


 2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org


 Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS Siloam
 LG siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan Pasien?
 Kalau iya maka harus diwaspadai kemungkinan dia akan memperoleh keuntungan
 di misinya yang lain bukan? Maaf kalau tidak berkenaan dengan komentar
 saya..

 AA/010114



 On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:

 Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan
 keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai

Bls: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Zulharbi Salim

Assalamu'alaikum wr.wb. 
Sidang Palanta NAH,merujuk kapado nan lah dikatangahkan dek angku-angku jo 
Bundo Kandung kito di Palanta ko ingin pulo ambo sato ciek manambahkan dlm 
rangka realisasi ABS-BSK:
Utk antisipasi RS Siloam ko, ba kalau kito bangun Rumah Sakit Islam 
Internasional [RSII]. Lokasinyo disadiokan sabidang tanah nan bisa dipagunokan 
utk pembangunan RSII di lereng sabuah bukit nan sajuak.

Utk realisasi niat baik ini diperlukan pengelola dan investor. 

Wassalam
HZS Mangkuto 70 plusHZS Mangkuto 70 plus/div
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rahyussa...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 02 Jan 2014 08:24:01 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan


Assalamualaikum warahmatullah,
Tuo tuo rn nan ambo hormati,


Tarimo kasih banyak alah mananggapi topik iko.
Ambo ingin maajak kito sadonyo bapiki janiah dalam mambangun fasilitas 
pelayanan kesehatan di ranah minang. 


Maa nan labiah elok untuak awak basamo pemkot Padang mambangun dan 
mengembangkan sarancak rancaknyo RSUD Nan di Aie Pacah daripado maagiah izin rs 
siloam tagak megah di jalan khatib Sulaiman?


Awak bisa bayangkan apo nan tajadi pado psikologis dokter dokter nan bakarajo 
di kaduo tampek tadi 20 atau 30 tahun mendatang.


Kalau pandapek ambo...jelas pemerintah Kota seharusnya mengembangbiakan RSUD 
daripado batere tere maagiah izin ka rs takah siloam tuw.


Barangkali Pak Zaid Dunil bisa maagiah pandangan dari sisi bisnis yang 
menguntungkan urang ranah


Rahyussalim L43jkt

 

 
  
 
 
From: Hayatun Nismah Rumzy
Sent: Thursday, January 2, 2014 04:40
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan



RS Sloam di Jakarta melayani Askes dan RS Yos Sudarso melayani Askes

@Hayatun Nismah Rumzy#

On 1 Jan 2014, at 23.33, Zaid Dunil zdu...@gmail.com mailto:zdu...@gmail.com 
 wrote:



Pak Asmardi n a h


RS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu 
pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan, tetapi 
untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah bisnis 
yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada tahap tahap 
awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan mungkin saja jual 
murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan kesehatan yang dilakukan 
di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan bisnis' . Dia akan pasang 
iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan yang bisa diperoleh di RS itu. 
Dia akan menarik pasien agar berobat ke rumah sakit tsb dengan berbagai cara 
(Bisnis marketing) antara lain menonjolkan peralatan peralatan canggih , 
keahlian para dokter nya (Spesialis dan super spesialis ), kenyamanan ruang 
perawatannya , keramah tamahan para dokter dan perawatnya dsb,nya. Pasien yang 
tidak berduit' yang 'nyasar' ke RS itu (umpama pasien yg terkena stroke) dengan 
segala teknik dan cara akan 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka 
tidak akan melayani pasien yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . 
Seperti itulah kira kira mereka menjalankan bisnis RS Siloan itu.  


Wassalam
Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di Jkt. 



2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org 
mailto:asmardi.a...@rantaunet.org 
 
 

 Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS Siloam  LG 
siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan Pasien? Kalau iya 
maka harus diwaspadai kemungkinan dia akan memperoleh keuntungan di misinya 
yang lain bukan? Maaf kalau tidak berkenaan dengan komentar saya.. 
 
 AA/010114

 
 
 On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:
 
 
Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan keberadaannya , 
setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai peluang bisnis 
terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya. Ada aspek yang 
tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay. Disitulah pebisnis itu 
masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa menghindar dari kenyataan. 
Kesenjangan antara kebutuhan  dan kesanggupan Pemerintah akan selalu ada , dan 
suka atau tidak suka sah saja kalau orang bisnis melihatnya sebagai 
kesempatan.. Orang swasta tidak akan mau menanamkan modalnya pada Rumah Rumah 
sakit kalau tidak menguntungfkan. Kenyataan pula bahwa biaya yang dikeluarkan 
seorang dokter untuk sampai pada tingkatr keahlian tertentu tidaklah murah. 
Maka klop saja kalau dia juga punya pandangan yang sama dengan RS Swasta 
tempatnya bekerja . Yang baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan 
pemulihan kesehatan pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah 
kesejahteraan bagi dokter dan pegawai RS pada umumnya.  
 
 
Wassalam. 
Dunil Zaid.  

 
 
2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org mailto:rahyussa...@rantaunet.org

Re: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2014-01-01 Terurut Topik Maturidi Donsan
*Satuju bana  buya, bukiknyo lai indak dilereang Gn Marapi bana, nyo oyak
bana lo di gampo.*








*Ambo duluan badoncek, kalau kito paralu badoncek mangupuakan dananyo.Di
Duri ado anggota persatuan warga Kubuang Solok kiro-kiro100 keluarga.Kalau
untuak  RS ko, 50 urang akan basadio badoncek, bara kali awak ka badoncek.
Ganti basidakah tak ado kupon kuponan do.Nan lain diluar Persatuan Kubuang
Solok seperit SAS (Sulit Air), Persatuan Kacang, Parsatuan Muaro paneh dll
itu baru Solok, alun masuak lai Ampek Ankek, PKDP  dll kabupaten, lai
banyak awak dirantau.Minta dananyo malalui persatuan dan labiah mujarab
kalau minta dana untuak RS ko perantaran Musajik jo Musala ka rantau minang
bisa tio jumat bajalan katidiang.  *



*Lewakan sajo ka parsatuan-parsatuan di rantau jo ranah ambo raso capek
takumpua dana, tapi io untuak sidakah tak ado embel-embel lain do. Salasai.
Kapamilikannyo adolah umat Islam Minagkabau/Sumbar.*


*Alhamdulilllah alah ado tanahnyo, minimal 2 ha barangkali  tu buya*

*Wass, *
*Maturidi, (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau*


Pada 2 Januari 2014 10.20, Zulharbi Salim zulsa...@gmail.com menulis:

 Assalamu'alaikum wr.wb.
 Sidang Palanta NAH,merujuk kapado nan lah dikatangahkan dek angku-angku jo
 Bundo Kandung kito di Palanta ko ingin pulo ambo sato ciek manambahkan dlm
 rangka realisasi ABS-BSK:
 Utk antisipasi RS Siloam ko, ba kalau kito bangun Rumah Sakit Islam
 Internasional [RSII]. Lokasinyo disadiokan sabidang tanah nan bisa
 dipagunokan utk pembangunan RSII di lereng sabuah bukit nan sajuak.

 Utk realisasi niat baik ini diperlukan pengelola dan investor.

 Wassalam
 HZS Mangkuto 70 plus
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rahyussa...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 02 Jan 2014 08:24:01 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Assalamualaikum warahmatullah,
 Tuo tuo rn nan ambo hormati,

 Tarimo kasih banyak alah mananggapi topik iko.
 Ambo ingin maajak kito sadonyo bapiki janiah dalam mambangun fasilitas
 pelayanan kesehatan di ranah minang.

 Maa nan labiah elok untuak awak basamo pemkot Padang mambangun dan
 mengembangkan sarancak rancaknyo RSUD Nan di Aie Pacah daripado maagiah
 izin rs siloam tagak megah di jalan khatib Sulaiman?

 Awak bisa bayangkan apo nan tajadi pado psikologis dokter dokter nan
 bakarajo di kaduo tampek tadi 20 atau 30 tahun mendatang.

 Kalau pandapek ambo...jelas pemerintah Kota seharusnya mengembangbiakan
 RSUD daripado batere tere maagiah izin ka rs takah siloam tuw.

 Barangkali Pak Zaid Dunil bisa maagiah pandangan dari sisi bisnis yang
 menguntungkan urang ranah

 Rahyussalim L43jkt


   *From: *Hayatun Nismah Rumzy
 *Sent: *Thursday, January 2, 2014 04:40
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 RS Sloam di Jakarta melayani Askes dan RS Yos Sudarso melayani Askes

 @Hayatun Nismah Rumzy#

 On 1 Jan 2014, at 23.33, Zaid Dunil zdu...@gmail.com wrote:

 Pak Asmardi n a h

 RS Siloan itu RS Komersial. Motifasinya jelas mencari untung. Si JTR itu
 pengusaha. Dia bikin RS itu bukan sebagai pengabdian kepada kemanusiaan,
 tetapi untuk menanamkan modalnya supaya uangnya berkembang terus. RS adalah
 bisnis yang menguntungkan. RS yang dia buat adalah bisnis , walaupun pada
 tahap tahap awal dia tidak akan mengambil keuntungan yang besar, bahkan
 mungkin saja jual murah sebagai strategi awal. . . Karena itu pelayanan
 kesehatan yang dilakukan di RS Siloan itu akan dibungkus dengan 'pelayanan
 bisnis' . Dia akan pasang iklan tentang pelayanan pelayanan yang memuaskan
 yang bisa diperoleh di RS itu. Dia akan menarik pasien agar berobat ke
 rumah sakit tsb dengan berbagai cara (Bisnis marketing) antara lain
 menonjolkan peralatan peralatan canggih , keahlian para dokter nya
 (Spesialis dan super spesialis ), kenyamanan ruang perawatannya , keramah
 tamahan para dokter dan perawatnya dsb,nya. Pasien yang tidak berduit' yang
 'nyasar' ke RS itu (umpama pasien yg terkena stroke) dengan segala teknik
 dan cara akan 'diajurkan' agar berobat ke RS Pemerintah.. Mereka tidak akan
 melayani pasien yang diperkirakan tidak akan mampu membayar . Seperti
 itulah kira kira mereka menjalankan bisnis RS Siloan itu.

 Wassalam
 Dunil Zaid. 70 + 10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karanmbia Pdg. Tingga di
 Jkt.


 2014/1/1 Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org


 Sanak Dunil Zaid n.a.h. Bagaimana kira2 pendapat sanak, apakah RS Siloam
 LG siap untuk tidak mengambil keuntungan dan akan mengutamakan Pasien?
 Kalau iya maka harus diwaspadai kemungkinan dia akan memperoleh keuntungan
 di misinya yang lain bukan? Maaf kalau tidak berkenaan dengan komentar
 saya..

 AA/010114



 On 01/01/2014 13:09, Zaid Dunil wrote:

 Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik Zorion Anas
Bu Rahayu,
Buruknya rs pemerintah krn management yg jg buruk. Rs cipto termasuk bagus.
Dgn adanya bpjs, rs akan mempunyai income pasti dari apbn, seharuanya akan
bagus. Di negara maju rs pemerintah termasuk bagus krn dpt income dari
bpjs. Rs swasta murni incomenya dari customer. Semoga rs pemerintah  akan
baik dgn adanya bpjs

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 1 1 07:51, rahyussa...@rantaunet.org menulis:


 http://m.beritasatu.com/kesehatan/158126-kondisi-rumah-sakit-dan-puskesmas-di-indonesia-memprihatinkan.html

 Tidak juga ranah minang. Ambo raso kondisi rumah sakit pemerintah di ranah
 minang pun juo samo memprihatinkan.
 Inilah salah satu alasan rumah sakit pemerintah harus berbenah dan
 berkompetisi dengan rumah sakit swasta. Apa bila rumah sakit pemerintah di
 ranah minang 'memble' maka kesempatan pelayanan kesehatan yang dibiayai
 oleh bpjs kesehatan akan diambil alih oleh rs swasta (JTR jelas sedang
 ambil ancang2). Karena kalau kita perhatikan arah politik yang mulai
 menerapkan jaminan kesehatan nasional yang tidak membedakan rs pemerintah
 dan swasta maka apabila rumah sakit pemerintah tidak berbenah maka rs
 pemerintah akan tergerus, dan lagi lagi 'pemerintah' kecolongan.

 rahyussalim


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik fashridjalmnoor
Hehenampaknyo sanak Zorion indak mamparatikan posting2 nan alah dulu. Doto 
Rahyussalim iko laki2 tulen...ahli bedah tulang

Ambo kutip pandapek sanak Zorion:
Semoga rs pemerintah  akan baik dgn adanya bpjs

Komentar:
Kelihatannya pemerintah agak gegabah/kesusu/ter-buru2 menerapkan BPJS pada 
kondisi RS pemerintah dan Puskesmas yg memprihatinkan itu.
Mungkin terpaksa dilakukan krn tahun 2014 ini tahun pemilu dan pilpres.

Permintaan pelayanan kesehatan akan meningkat drastis dg adanya BPJS padahal RS 
Pemerintah dan Puskesmas belum disiapkan utk memenuhi permintaan itu. 
Dikuatirkan nanti banyak rakyat yg kecewa.

Salam
FMNS/L/65/bdg



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Zorion Anas zori...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 1 Jan 2014 09:02:42 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

Bu Rahayu,
Buruknya rs pemerintah krn management yg jg buruk. Rs cipto termasuk bagus.
Dgn adanya bpjs, rs akan mempunyai income pasti dari apbn, seharuanya akan
bagus. Di negara maju rs pemerintah termasuk bagus krn dpt income dari
bpjs. Rs swasta murni incomenya dari customer. Semoga rs pemerintah  akan
baik dgn adanya bpjs

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 1 1 07:51, rahyussa...@rantaunet.org menulis:


 http://m.beritasatu.com/kesehatan/158126-kondisi-rumah-sakit-dan-puskesmas-di-indonesia-memprihatinkan.html

 Tidak juga ranah minang. Ambo raso kondisi rumah sakit pemerintah di ranah
 minang pun juo samo memprihatinkan.
 Inilah salah satu alasan rumah sakit pemerintah harus berbenah dan
 berkompetisi dengan rumah sakit swasta. Apa bila rumah sakit pemerintah di
 ranah minang 'memble' maka kesempatan pelayanan kesehatan yang dibiayai
 oleh bpjs kesehatan akan diambil alih oleh rs swasta (JTR jelas sedang
 ambil ancang2). Karena kalau kita perhatikan arah politik yang mulai
 menerapkan jaminan kesehatan nasional yang tidak membedakan rs pemerintah
 dan swasta maka apabila rumah sakit pemerintah tidak berbenah maka rs
 pemerintah akan tergerus, dan lagi lagi 'pemerintah' kecolongan.

 rahyussalim


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik rahyussalim
Assalamualaikum,Pak Fashridjalmnoor dan pak Zorion Anas sarato adiak dunsanak dan tuo tuo nah,Salah ambo nan indak mancantumkan umua jo jk jadi pak ZA saah kiro.Ambo raso issue kesehatan menjadi makin menarik di tahun 2014 ko lantaran adoh pemilu. Ambo mangatoan baso 2014 mungkin tahun kebangkitan kesehatan rakyat Indonesia talapeh banyak kekurangannyo.Namun sayang sarupo nan pak FMNS sabuik bahaso seharusnyo infrastruktur kesehatan takah puskesmas, rs mulai dari tipe d,c,b dan a dibenahi dulu baru sistem pembiayaaannyo.Babarapo pengusaha lah lamo ambo amati mancaliak peluang iko bahkan disinyalir 'talibat' dalam memperburuk citra pelyanan kesehatan di Indonesia, untuk maambiak peluang dan mambangun jaringan pelayanan kesehatan sekelas puskesmas dan rs tipe D. Tidak lain tujuannya adalah mengambil keuntungan dari dengan diluncurkannya program bpjs kesehatan.Ketidak siapan pelayanan kesehatan pemerintah pada level pelayann primer tentu akan menguntungkan swasta ditambah pemko /pemda yang tidak punya visi membangun kesehatan primer.Dengan adanya triliunan dana bpjs ambo raso pemkot padang dan pemda sumbar seharusnya memperkuat puskesmas dan rsudnya untuk menarik dana bpjs kes sebanyak2nya tidak dibiarkan lari ke swasta.rahyussalim/L/43   From: fashridjalmn...@gmail.comSent: Wednesday, January 1, 2014 09:19To: RantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.comCc: Zorion Anas; RahyussalimSubject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkanHehenampaknyo sanak Zorion indak mamparatikan posting2 nan alah dulu. Doto Rahyussalim iko laki2 tulen...ahli bedah tulangAmbo kutip pandapek sanak Zorion:"Semoga rs pemerintah akan baik dgn adanya bpjs"Komentar:Kelihatannya pemerintah agak gegabah/kesusu/ter-buru2 menerapkan BPJS pada kondisi RS pemerintah dan Puskesmas yg memprihatinkan itu.Mungkin terpaksa dilakukan krn tahun 2014 ini tahun pemilu dan pilpres.Permintaan pelayanan kesehatan akan meningkat drastis dg adanya BPJS padahal RS Pemerintah dan Puskesmas belum disiapkan utk memenuhi permintaan itu. Dikuatirkan nanti banyak rakyat yg kecewa.SalamFMNS/L/65/bdgSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From:  Zorion Anas zori...@gmail.com
Sender:  rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 1 Jan 2014 09:02:42 +0700To: rantaunet@googlegroups.comReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkanBu Rahayu,
Buruknya rs pemerintah krn management yg jg buruk. Rs cipto termasuk bagus. Dgn adanya bpjs, rs akan mempunyai income pasti dari apbn, seharuanya akan bagus. Di negara maju rs pemerintah termasuk bagus krn dpt income dari bpjs. Rs swasta murni incomenya dari customer. Semoga rs pemerintah akan baik dgn adanya bpjs

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 1 1 07:51,  rahyussa...@rantaunet.org menulis:
http://m.beritasatu.com/kesehatan/158126-kondisi-rumah-sakit-dan-puskesmas-di-indonesia-memprihatinkan.html
Tidak juga ranah minang. Ambo raso kondisi rumah sakit pemerintah di ranah minang pun juo samo memprihatinkan.Inilah salah satu alasan rumah sakit pemerintah harus berbenah dan berkompetisi dengan rumah sakit swasta. Apa bila rumah sakit pemerintah di ranah minang 'memble' maka kesempatan pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh bpjs kesehatan akan diambil alih oleh rs swasta (JTR jelas sedang ambil ancang2). Karena kalau kita perhatikan arah politik yang mulai menerapkan jaminan kesehatan nasional yang tidak membedakan rs pemerintah dan swasta maka apabila rumah sakit pemerintah tidak berbenah maka rs pemerintah akan tergerus, dan lagi lagi 'pemerintah' kecolongan.
rahyussalim



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik Zaid Dunil
Sanak Rahyussalim  n a h

Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya bisa diatur oleh
Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu, RS
Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb:

Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas
dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter.

Rumah sakit hebat itu terbentuk karena dokter dokternya hebat. Dokter yang
hebat hebat di RS Pemerintah itu juga menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta,
dan karena dia maka RS Swasta itu juga menjadi RS yang hebat. Dengan
demikian  yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah
adalah ‘pelayanan’ . Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis
adalah keramah tamahan para dokter sampai petugas kebersihan , perhatian
dokter dan para medis baik kepada pasien maupun keluarga pasien ,
komunikasi , senyum dan seterusnya. Semua itu bisa di ‘pasarkan’ melalui
teknik teknik bisnis.marketing.  Itulah yang menjadi penyebab kenapa banyak
orang kita berobat sampai Singapura, ke KL atau ke Penang di Malaysia,
mereka puas mendapat pelayanan pelayanan itu.  Sense of business itu yang
kebanyakan kurang di RS Pemerintah. Berilah RS Pemerintah itu sentuhan
bisnis (pelayanan) , maka perlahan lahan RS Pemerintah akan lebih unggul
dari RS Swasta, karena dari segi lainnya RS Pemerintah memang sudah unggul.


Wassalam

Dunil Zaid, 70+10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga sdi Jkt.


2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

 Assalamualaikum,
 Pak Fashridjalmnoor dan pak Zorion Anas sarato adiak dunsanak dan tuo tuo
 nah,

 Salah ambo nan indak mancantumkan umua jo jk jadi pak ZA saah kiro.

 Ambo raso issue kesehatan menjadi makin menarik di tahun 2014 ko lantaran
 adoh pemilu. Ambo mangatoan baso 2014 mungkin tahun kebangkitan kesehatan
 rakyat Indonesia talapeh banyak kekurangannyo.

 Namun sayang sarupo nan pak FMNS sabuik bahaso seharusnyo infrastruktur
 kesehatan takah puskesmas, rs mulai dari tipe d,c,b dan a dibenahi dulu
 baru sistem pembiayaaannyo.

 Babarapo pengusaha lah lamo ambo amati mancaliak peluang iko bahkan
 disinyalir 'talibat' dalam memperburuk citra pelyanan kesehatan di
 Indonesia, untuk maambiak peluang  dan mambangun jaringan pelayanan
 kesehatan sekelas puskesmas dan rs tipe D. Tidak lain tujuannya adalah
 mengambil keuntungan dari dengan diluncurkannya program bpjs kesehatan.
 Ketidak siapan pelayanan kesehatan pemerintah pada level pelayann primer
 tentu akan menguntungkan swasta ditambah pemko /pemda yang tidak punya visi
 membangun kesehatan primer.

 Dengan adanya triliunan dana bpjs ambo raso pemkot padang dan pemda sumbar
 seharusnya memperkuat puskesmas dan rsudnya untuk menarik dana bpjs kes
 sebanyak2nya tidak dibiarkan lari ke swasta.

 rahyussalim/L/43

   *From: *fashridjalmn...@gmail.com
 *Sent: *Wednesday, January 1, 2014 09:19
 *To: *Rantaunet
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Cc: *Zorion Anas; Rahyussalim
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Hehenampaknyo sanak Zorion indak mamparatikan posting2 nan alah dulu.
 Doto Rahyussalim iko laki2 tulen...ahli bedah tulang

 Ambo kutip pandapek sanak Zorion:
 Semoga rs pemerintah  akan baik dgn adanya bpjs

 Komentar:
 Kelihatannya pemerintah agak gegabah/kesusu/ter-buru2 menerapkan BPJS pada
 kondisi RS pemerintah dan Puskesmas yg memprihatinkan itu.
 Mungkin terpaksa dilakukan krn tahun 2014 ini tahun pemilu dan pilpres.

 Permintaan pelayanan kesehatan akan meningkat drastis dg adanya BPJS
 padahal RS Pemerintah dan Puskesmas belum disiapkan utk memenuhi permintaan
 itu. Dikuatirkan nanti banyak rakyat yg kecewa.

 Salam
 FMNS/L/65/bdg


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: * Zorion Anas zori...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Wed, 1 Jan 2014 09:02:42 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Bu Rahayu,
 Buruknya rs pemerintah krn management yg jg buruk. Rs cipto termasuk
 bagus. Dgn adanya bpjs, rs akan mempunyai income pasti dari apbn,
 seharuanya akan bagus. Di negara maju rs pemerintah termasuk bagus krn dpt
 income dari bpjs. Rs swasta murni incomenya dari customer. Semoga rs
 pemerintah  akan baik dgn adanya bpjs

 Salam,
 Zorion Anas, 58, Padang
 Pada 2014 1 1 07:51, rahyussa...@rantaunet.org menulis:


 http://m.beritasatu.com/kesehatan/158126-kondisi-rumah-sakit-dan-puskesmas-di-indonesia-memprihatinkan.html

 Tidak juga ranah minang. Ambo raso kondisi rumah sakit pemerintah di
 ranah minang pun juo samo memprihatinkan.
 Inilah salah satu alasan rumah sakit pemerintah harus berbenah dan
 berkompetisi dengan rumah sakit swasta. Apa bila rumah sakit pemerintah di
 ranah minang 'memble' maka kesempatan pelayanan kesehatan yang dibiayai
 oleh bpjs kesehatan akan diambil alih oleh rs swasta (JTR jelas sedang
 ambil

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik rahyussalim
Pak ZD nan ambo hormati,'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs dan karyawannya.Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan' penyakit sosial baru.Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita.rahyussalim L43 jkt  From: Zaid DunilSent: Wednesday, January 1, 2014 11:01To: RantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkanSanak Rahyussalim n a h 

Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya
bisa diatur oleh Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu,
RS Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb: Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter.


Rumah sakit hebat itu terbentuk karena
dokter dokternya hebat. Dokter yang hebat hebat di RS Pemerintah itu juga
menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta, dan karena dia maka RS Swasta itu juga
menjadi RS yang hebat. Dengan demikian
yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah adalah ‘pelayanan’
. Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis adalah keramah tamahan
para dokter sampai petugas kebersihan , perhatian dokter dan para medis baik kepada
pasien maupun keluarga pasien , komunikasi , senyum dan seterusnya. Semua itu
bisa di ‘pasarkan’ melalui teknik teknik bisnis.marketing. Itulah yang menjadi penyebab
kenapa banyak orang kita berobat sampai Singapura, ke KL atau ke Penang di
Malaysia, mereka puas mendapat pelayanan pelayanan itu. Sense of business itu yang kebanyakan kurang
di RS Pemerintah. Berilah RS Pemerintah itu sentuhan bisnis (pelayanan) , maka
perlahan lahan RS Pemerintah akan lebih unggul dari RS Swasta, karena dari segi
lainnya RS Pemerintah memang sudah unggul.WassalamDunil Zaid, 70+10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga sdi Jkt.
2014/1/1  rahyussa...@rantaunet.org
Assalamualaikum,
Pak Fashridjalmnoor dan pak Zorion Anas sarato adiak dunsanak dan tuo tuo nah,
Salah ambo nan indak mancantumkan umua jo jk jadi pak ZA saah kiro.
Ambo raso issue kesehatan menjadi makin menarik di tahun 2014 ko lantaran adoh pemilu. Ambo mangatoan baso 2014 mungkin tahun kebangkitan kesehatan rakyat Indonesia talapeh banyak kekurangannyo.

Namun sayang sarupo nan pak FMNS sabuik bahaso seharusnyo infrastruktur kesehatan takah puskesmas, rs mulai dari tipe d,c,b dan a dibenahi dulu baru sistem pembiayaaannyo.
Babarapo pengusaha lah lamo ambo amati mancaliak peluang iko bahkan disinyalir 'talibat' dalam memperburuk citra pelyanan kesehatan di Indonesia, untuk maambiak peluang dan mambangun jaringan pelayanan kesehatan sekelas puskesmas dan rs tipe D. Tidak lain tujuannya adalah mengambil keuntungan dari dengan diluncurkannya program bpjs kesehatan.
Ketidak siapan pelayanan kesehatan pemerintah pada level pelayann primer tentu akan menguntungkan swasta ditambah pemko /pemda yang tidak punya visi membangun kesehatan primer.

Dengan adanya triliunan dana bpjs ambo raso pemkot padang dan pemda sumbar seharusnya memperkuat puskesmas dan rsudnya untuk menarik dana bpjs kes sebanyak2nya tidak dibiarkan lari ke swasta.
rahyussalim/L/43 
 

   
  From: fashridjalmn...@gmail.comSent: Wednesday, January 1, 2014 09:19To: RantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Zorion Anas; RahyussalimSubject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan
Hehenampaknyo sanak Zorion indak mamparatikan posting2 nan alah dulu. Doto Rahyussalim iko laki2 tulen...ahli bedah tulangAmbo kutip pandapek sanak Zorion:"Semo

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik Zaid Dunil
Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan
keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai
peluang bisnis terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya.
Ada aspek yang tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay.
Disitulah pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa
menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara kebutuhan  dan kesanggupan
Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau tidak suka sah saja kalau orang
bisnis melihatnya sebagai kesempatan.. Orang swasta tidak akan mau
menanamkan modalnya pada Rumah Rumah sakit kalau tidak menguntungfkan.
Kenyataan pula bahwa biaya yang dikeluarkan seorang dokter untuk sampai
pada tingkatr keahlian tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia
juga punya pandangan yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja . Yang
baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan pemulihan kesehatan
pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah kesejahteraan
bagi dokter dan pegawai RS pada umumnya.

Wassalam.
Dunil Zaid.


2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

 Pak ZD nan ambo hormati,
 'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'
 Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso
 sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan
 mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar
 besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan
 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs
 dan karyawannya.

 Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan'
 penyakit sosial baru.

 Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun
 swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian
 ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja
 tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita.

 rahyussalim L43 jkt
   *From: *Zaid Dunil
 *Sent: *Wednesday, January 1, 2014 11:01
 *To: *Rantaunet
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Sanak Rahyussalim  n a h

 Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya bisa diatur oleh
 Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu, RS
 Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb:

 Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas
 dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter.

 Rumah sakit hebat itu terbentuk karena dokter dokternya hebat. Dokter yang
 hebat hebat di RS Pemerintah itu juga menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta,
 dan karena dia maka RS Swasta itu juga menjadi RS yang hebat. Dengan
 demikian  yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah
 adalah ‘pelayanan’ . Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis
 adalah keramah tamahan para dokter sampai petugas kebersihan , perhatian
 dokter dan para medis baik kepada pasien maupun keluarga pasien ,
 komunikasi , senyum dan seterusnya. Semua itu bisa di ‘pasarkan’ melalui
 teknik teknik bisnis.marketing.  Itulah yang menjadi penyebab kenapa banyak
 orang kita berobat sampai Singapura, ke KL atau ke Penang di Malaysia,
 mereka puas mendapat pelayanan pelayanan itu.  Sense of business itu yang
 kebanyakan kurang di RS Pemerintah. Berilah RS Pemerintah itu sentuhan
 bisnis (pelayanan) , maka perlahan lahan RS Pemerintah akan lebih unggul
 dari RS Swasta, karena dari segi lainnya RS Pemerintah memang sudah unggul.


 Wassalam

 Dunil Zaid, 70+10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga sdi Jkt.


 2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

 Assalamualaikum,
 Pak Fashridjalmnoor dan pak Zorion Anas sarato adiak dunsanak dan tuo tuo
 nah,

 Salah ambo nan indak mancantumkan umua jo jk jadi pak ZA saah kiro.

 Ambo raso issue kesehatan menjadi makin menarik di tahun 2014 ko lantaran
 adoh pemilu. Ambo mangatoan baso 2014 mungkin tahun kebangkitan kesehatan
 rakyat Indonesia talapeh banyak kekurangannyo.

 Namun sayang sarupo nan pak FMNS sabuik bahaso seharusnyo infrastruktur
 kesehatan takah puskesmas, rs mulai dari tipe d,c,b dan a dibenahi dulu
 baru sistem pembiayaaannyo.

 Babarapo pengusaha lah lamo ambo amati mancaliak peluang iko bahkan
 disinyalir 'talibat' dalam memperburuk citra pelyanan kesehatan di
 Indonesia, untuk maambiak peluang  dan mambangun jaringan pelayanan
 kesehatan sekelas puskesmas dan rs tipe D. Tidak lain tujuannya adalah
 mengambil keuntungan dari dengan diluncurkannya program bpjs kesehatan.
 Ketidak siapan pelayanan kesehatan pemerintah pada level pelayann primer
 tentu akan menguntungkan swasta ditambah pemko /pemda yang tidak punya visi
 membangun kesehatan primer.

 Dengan adanya triliunan dana bpjs ambo raso pemkot padang dan pemda
 sumbar seharusnya memperkuat puskesmas dan rsudnya untuk menarik dana bpjs
 kes sebanyak2nya tidak dibiarkan lari ke swasta.

 rahyussalim/L/43

*From: *fashridjalmn...@gmail.com

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik anwardjambak

Iko Poin nan ambo dapek dari dinda Dotor Rahayu,


Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan' penyakit 
sosial baru. 

Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun swasta 
mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian ketika 
seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja tanpa beban 
dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita. 




Sangenek,






Wassalam,
anwardjambak 45+, 
mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: Zaid Dunil zdu...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 1 Jan 2014 13:09:41 
To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

Dokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan
keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai
peluang bisnis terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya.
Ada aspek yang tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay.
Disitulah pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa
menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara kebutuhan  dan kesanggupan
Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau tidak suka sah saja kalau orang
bisnis melihatnya sebagai kesempatan.. Orang swasta tidak akan mau
menanamkan modalnya pada Rumah Rumah sakit kalau tidak menguntungfkan.
Kenyataan pula bahwa biaya yang dikeluarkan seorang dokter untuk sampai
pada tingkatr keahlian tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia
juga punya pandangan yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja . Yang
baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan pemulihan kesehatan
pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah kesejahteraan
bagi dokter dan pegawai RS pada umumnya.

Wassalam.
Dunil Zaid.


2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

 Pak ZD nan ambo hormati,
 'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'
 Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso
 sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan
 mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar
 besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan
 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs
 dan karyawannya.

 Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan'
 penyakit sosial baru.

 Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun
 swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian
 ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja
 tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita.

 rahyussalim L43 jkt
   *From: *Zaid Dunil
 *Sent: *Wednesday, January 1, 2014 11:01
 *To: *Rantaunet
 *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

 Sanak Rahyussalim  n a h

 Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya bisa diatur oleh
 Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu, RS
 Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb:

 Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas
 dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter.

 Rumah sakit hebat itu terbentuk karena dokter dokternya hebat. Dokter yang
 hebat hebat di RS Pemerintah itu juga menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta,
 dan karena dia maka RS Swasta itu juga menjadi RS yang hebat. Dengan
 demikian  yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah
 adalah ‘pelayanan’ . Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis
 adalah keramah tamahan para dokter sampai petugas kebersihan , perhatian
 dokter dan para medis baik kepada pasien maupun keluarga pasien ,
 komunikasi , senyum dan seterusnya. Semua itu bisa di ‘pasarkan’ melalui
 teknik teknik bisnis.marketing.  Itulah yang menjadi penyebab kenapa banyak
 orang kita berobat sampai Singapura, ke KL atau ke Penang di Malaysia,
 mereka puas mendapat pelayanan pelayanan itu.  Sense of business itu yang
 kebanyakan kurang di RS Pemerintah. Berilah RS Pemerintah itu sentuhan
 bisnis (pelayanan) , maka perlahan lahan RS Pemerintah akan lebih unggul
 dari RS Swasta, karena dari segi lainnya RS Pemerintah memang sudah unggul.


 Wassalam

 Dunil Zaid, 70+10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga sdi Jkt.


 2014/1/1 rahyussa...@rantaunet.org

 Assalamualaikum,
 Pak Fashridjalmnoor dan pak Zorion Anas sarato adiak dunsanak dan tuo tuo
 nah,

 Salah ambo nan indak mancantumkan umua jo jk jadi pak ZA saah kiro.

 Ambo raso issue kesehatan menjadi makin menarik di tahun 2014 ko lantaran
 adoh pemilu. Ambo mangatoan baso 2014 mungkin tahun kebangkitan kesehatan
 rakyat Indonesia talapeh banyak kekurangannyo.

 Namun sayang sarupo nan pak FMNS sabuik bahaso seharusnyo infrastruktur

Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan

2013-12-31 Terurut Topik rahyussalim
 Pak ZD nah,Setuju ambo bahaso kealpaan oknum nan mamarentah nan indak mampu maurus kesehatan untuk rakyatnyo akan dilihat sebagai 'peluang' manangguk kepaeang dek pihak swasta. Tentunya pihak swasta tuw nan alah maetoang galang galang urang nan mamarentah tau bana dima bana malatak an umpan sahinggo pengusaha ko dapek babisnis leluasa.Bukankah begitu kurang lebih nan tajadi di kampuang wak kini pak? Dan umumnyo di Indonesia.Urang nan mamarentah indak amuah manggunoan kekuasaaanyo untuak mambangun infra dan ultra struktur puskesmas dan rsud di wilayahnya. Bahkan puskesmas dan rsud seringkali dieksploitasi untuk kepentingan kelompok yang sedang berkuasa.Tantu se lah basilemak pelayanan kesehatan di duo tampek nan ambo sabuik barusan sahinggo tabantuak citra negatif pelayanan di wilayah tuw. Alhasil babondoang bondoanglah urang ka dukun bagi ekonomi lamah jo ka lua nagari bagi nan bakepeang.Pengusaha nan santiang lalu masuak menawarkan seoah 'solusi' kesehatan bak panoloang.Jadi pertanyaannyo mau dibawa kemana pelayanan kesehatan publik? Swastanisasi ataukah pemerintahisasi.Rahyussalim L43jkt  From: Zaid DunilSent: Wednesday, January 1, 2014 13:09To: RantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkanDokter idealis sebagaimana sanak Rahyussalim sangat diperlukan keberadaannya , setidaknya sebagai penyeimbang. Kesehatan dilihat sebagai peluang bisnis terjadi karena Pemerintah tidak mampu menangani seluruhnya. Ada aspek yang tidak tertangani. Keburuhan (Demand) melebihi supplay. Disitulah pebisnis itu masuk . Itu kenyataan , dan kita tidak bisa menghindar dari kenyataan. Kesenjangan antara kebutuhan dan kesanggupan Pemerintah akan selalu ada , dan suka atau tidak suka sah saja kalau orang bisnis melihatnya sebagai kesempatan.. Orang swasta tidak akan mau menanamkan modalnya pada Rumah Rumah sakit kalau tidak menguntungfkan. Kenyataan pula bahwa biaya yang dikeluarkan seorang dokter untuk sampai pada tingkatr keahlian tertentu tidaklah murah. Maka klop saja kalau dia juga punya pandangan yang sama dengan RS Swasta tempatnya bekerja . Yang baik tentu saja RS dan dokternya lebih mengutamakan pemulihan kesehatan pasien dan suksesnya dalam memenuhi fungsi itu juga berbuah kesejahteraan bagi dokter dan pegawai RS pada umumnya.
Wassalam.Dunil Zaid.2014/1/1  rahyussa...@rantaunet.org

Pak ZD nan ambo hormati,'kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)'
Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs dan karyawannya.

Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan' penyakit sosial baru.
Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita.

rahyussalim L43 jkt 

   
  From: Zaid DunilSent: Wednesday, January 1, 2014 11:01To: RantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan
Sanak Rahyussalim n a h 

Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya
bisa diatur oleh Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu,
RS Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb: Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter.



Rumah sakit hebat itu terbentuk karena
dokter dokternya hebat. Dokter yang hebat hebat di RS Pemerintah itu juga
menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta, dan karena dia maka RS Swasta itu juga
menjadi RS yang hebat. Dengan demikian
yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah adalah ‘pelayanan’
. Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis adalah keramah tamahan
para dokter