[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar menyampaikan unek-unek beberapa temen saja. Kebetulan saya sounding kebeberapa temen untuk latihan silat di TMII tapi keluhan mereka rata-rata karena biayanya terlalu besar. Mungkin nominal tersebut bagi temen-temen yang mapan tidak terlalu mahal tapi bagi pekerja kelas staf tentu nominal tersebut lumayan berat. Kecuali memang kita ingin membidik pasar kelas agak atas. Dan sebagai perbandingan saja kalau ikut latihan beladiri di kampus biaya iuran perbulan sekitar 15 - 20 rb, atau kalau di GOR paling banter 50 rb. Bahkan kemaren saya cek ke AIKIDO di bulungan bulannya hanya 30 rb. Ada yang lebih memilukan lagi: pertahun hanya 150 ribu :D Sampe sekarang dojonya belum punya matras juga, sehingga begitu sesi di Cempaka Putih semua murid jadi lumba2, wakakakakakaka :D Sebagai perbandingan, KPS Nusantara yang latihan juga di Padepokan, hanya mengenakan biaya Rp2.500 sekali latihan. Tentu saja ini kelas anak2, sehingga bila kelas bapak2 mungkin adalah Rp7.500 (saya nggak tahu kalo bapak2 harusnya berapa, dulu saya latihan di KPS Nusantara bayarnya pake kopian VCD dan US Army Field Manual, wakakakakakakaka) Tapi latihan 2 kali seminggu, jadi kalo anak2 kena Rp5.000 seminggu dan bapak2 kena Rp15.000 seminggu. Latihan di forum, per aliran, sekali seminggu kena Rp20.000. Hampir sama aja yah? BTW, data iuran KPS Nusantara berdasar medio 2003-2004.
RE: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan untuk melestarikan budaya bangsa. ditunggu ya di padepokan Silat :) _ From: dasaman_allaria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 13:45 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekedar menyampaikan unek-unek beberapa temen saja. Kebetulan saya sounding kebeberapa temen untuk latihan silat di TMII tapi keluhan mereka rata-rata karena biayanya terlalu besar. Mungkin nominal tersebut bagi temen-temen yang mapan tidak terlalu mahal tapi bagi pekerja kelas staf tentu nominal tersebut lumayan berat. Kecuali memang kita ingin membidik pasar kelas agak atas. Dan sebagai perbandingan saja kalau ikut latihan beladiri di kampus biaya iuran perbulan sekitar 15 - 20 rb, atau kalau di GOR paling banter 50 rb. Bahkan kemaren saya cek ke AIKIDO di bulungan bulannya hanya 30 rb. Ada yang lebih memilukan lagi: pertahun hanya 150 ribu :D Sampe sekarang dojonya belum punya matras juga, sehingga begitu sesi di Cempaka Putih semua murid jadi lumba2, wakakakakakaka :D Sebagai perbandingan, KPS Nusantara yang latihan juga di Padepokan, hanya mengenakan biaya Rp2.500 sekali latihan. Tentu saja ini kelas anak2, sehingga bila kelas bapak2 mungkin adalah Rp7.500 (saya nggak tahu kalo bapak2 harusnya berapa, dulu saya latihan di KPS Nusantara bayarnya pake kopian VCD dan US Army Field Manual, wakakakakakakaka) Tapi latihan 2 kali seminggu, jadi kalo anak2 kena Rp5.000 seminggu dan bapak2 kena Rp15.000 seminggu. Latihan di forum, per aliran, sekali seminggu kena Rp20.000. Hampir sama aja yah? BTW, data iuran KPS Nusantara berdasar medio 2003-2004. [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan untuk melestarikan budaya bangsa. ditunggu ya di padepokan Silat :) _ From: dasaman_allaria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 13:45 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Herman B herman_0573@ wrote: Sekedar menyampaikan unek-unek beberapa temen saja. Kebetulan saya sounding kebeberapa temen untuk latihan silat di TMII tapi keluhan mereka rata-rata karena biayanya terlalu besar. Mungkin nominal tersebut bagi temen-temen yang mapan tidak terlalu mahal tapi bagi pekerja kelas staf tentu nominal tersebut lumayan berat. Kecuali memang kita ingin membidik pasar kelas agak atas. Dan sebagai perbandingan saja kalau ikut latihan beladiri di kampus biaya iuran perbulan sekitar 15 - 20 rb, atau kalau di GOR paling banter 50 rb. Bahkan kemaren saya cek ke AIKIDO di bulungan bulannya hanya 30 rb. Ada yang lebih memilukan lagi: pertahun hanya 150 ribu :D Sampe sekarang dojonya belum punya matras juga, sehingga begitu sesi di Cempaka Putih semua murid jadi lumba2, wakakakakakaka :D Sebagai perbandingan, KPS Nusantara yang latihan juga di Padepokan, hanya mengenakan biaya Rp2.500 sekali latihan. Tentu saja ini kelas anak2, sehingga bila kelas bapak2 mungkin adalah Rp7.500 (saya nggak tahu kalo bapak2 harusnya berapa, dulu saya latihan di KPS Nusantara bayarnya pake kopian VCD dan US Army Field Manual, wakakakakakakaka) Tapi latihan 2 kali seminggu, jadi kalo anak2 kena Rp5.000 seminggu dan bapak2 kena Rp15.000 seminggu. Latihan di forum, per aliran, sekali seminggu kena Rp20.000. Hampir sama aja yah? BTW, data iuran KPS Nusantara berdasar medio 2003-2004. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Bayangkan para guru yang mungkin datang dari tanah minang, tentu perlu transport. Kalaupun datang dari Jakarta, tetap saja perlu biaya untuk Tol, bensin, dsb. Ini yang membuat Silat kurang bisa mendunia dibanding beladiri lain khususnya asal Jepang. Rata-rata dojo pusat di Jepang mengelola secara profesional, bela diri jadi profesi. Nggak mungkin kita mengharapkan para guru akan tetap tekun melestarikan Silat, kalau kebutuhan pokoknya belum terpenuhi ;). Saya memandang profesi pelatih silat adalah profesi professional. seperti halnya dokter, pengacara, dan instruktur Gym. Jadi sudah selayaknya kalau mereka mendapat honor yang memadai. Untuk rekan-rekan yang merasa kemahalan, mungkin solusinya adalah dengan kerja sosial. Misalnya mampu menyumbang 10 rb, tetapi dapat kerja tambahan untuk beres-beres tempat latihan, atau membantu dokumentasi acara, upload ke web, dsb. Maaf nih, sekedar urun rembug saja. Masih newbie di milis ini :). rgds MCA On 5/29/07, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Betul sekali boss devil, sangat membantu sekali buat merambah semua kalangan tuh dalam tanda kutip ya kalo mang betul yang d pertanyakan adalah apa betul untuk pelestarian ya kalo memang betul pelestarian seharusnya memang tidak perlu d persulit masalh pembayaran seperti sedia kala di katakan sebagai iuran sumbang sih balas jasa atau apalah itu, di luar konteks bisnis jualan silat. Kita memang tau semua kontribusi dari murid murni untuk gurunya, tapi juga perlu d ingat silat itu tidak bisa d pisahkan unsur silaturahminya. Krn saya mengalami sendiri sebagai pengangguran di banding teman-teman lainnya. Demi ttp menjaga silaturahmi walau pinjem kanan kiri yang penting ttp berusaha nongol menemani teman-teman yang pada belajar, bagi yang sering ktm Saya di tempat2 latihan forum, pasti tau persis bbrp bulan terakhir Saya g pernah turun latihan bukannya bosen atau ada hal lain, Saya luruskan ya krn masalah d atas bukan karena masalah lain yang lebih personal. Tapi ya tu masalah Saya walau hanya dalam hati Saya sudah terlanjur jadi orang gila di silat seperti tmn2 lain mungkin, walau saya g bisa turun Saya yakin ada Guru yang memang berjodoh dengan Saya. Jadi Curhathe...Ok dech ttp Saya dukung apapun bentuknya kalo memang semuanya demi kebaikan bersama dan ttp di bawah bendera pelestarian Saya dukung... tp... ttp d kasih kebijakan lah kalo ada yang memang tidak bisa mengikuti standarisasi administrasi yang d tetapkan bersama. Tks Mas ezra 02198040999 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan untuk melestarikan budaya bangsa. ditunggu ya di padepokan Silat :) _ From: dasaman_allaria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 13:45 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Herman B herman_0573@ wrote
RE: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Wah usul menarik mas MCA, jadi inget waktu di sio lim se he he he... murid engak usah bayar uang latihan tapi harus ambilin air buat gurunya mandi dari mata air di gunung :) jadi bisa aja bayar semampunya tapi ada konsekwensi, misalnya bisa member get member he he he... Gimana Cuaca di Singapure sana mas MCA? ada latihan silat engak ? Best Regards, Kiki Rizki Noviandi .:: My Email - mailto:[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] | My Web Blogs - http://geeks.netindonesia.net/blogs/kiki http://geeks.netindonesia.net/blogs/kiki | My MVP Profile - https://mvp.support.microsoft.com/profile/Kiki.Noviandi https://mvp.support.microsoft.com/profile/Kiki.Noviandi ::. _ From: M. Choirul Amri (MCA) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 14:55 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Bayangkan para guru yang mungkin datang dari tanah minang, tentu perlu transport. Kalaupun datang dari Jakarta, tetap saja perlu biaya untuk Tol, bensin, dsb. Ini yang membuat Silat kurang bisa mendunia dibanding beladiri lain khususnya asal Jepang. Rata-rata dojo pusat di Jepang mengelola secara profesional, bela diri jadi profesi. Nggak mungkin kita mengharapkan para guru akan tetap tekun melestarikan Silat, kalau kebutuhan pokoknya belum terpenuhi ;). Saya memandang profesi pelatih silat adalah profesi professional. seperti halnya dokter, pengacara, dan instruktur Gym. Jadi sudah selayaknya kalau mereka mendapat honor yang memadai. Untuk rekan-rekan yang merasa kemahalan, mungkin solusinya adalah dengan kerja sosial. Misalnya mampu menyumbang 10 rb, tetapi dapat kerja tambahan untuk beres-beres tempat latihan, atau membantu dokumentasi acara, upload ke web, dsb. Maaf nih, sekedar urun rembug saja. Masih newbie di milis ini :). rgds MCA On 5/29/07, devil_buddy devil_buddy@ mailto:devil_buddy%40yahoo.com yahoo.com wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@yahoogroups.com, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan untuk melestarikan budaya bangsa. ditunggu ya di padepokan Silat :) _ From: dasaman_allaria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 13:45 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Herman B herman_0573@ wrote: Sekedar menyampaikan unek-unek beberapa temen saja. Kebetulan saya sounding kebeberapa temen untuk latihan silat di TMII tapi keluhan mereka rata-rata karena biayanya terlalu besar. Mungkin nominal tersebut bagi temen-temen yang mapan tidak terlalu mahal tapi bagi pekerja kelas staf tentu nominal tersebut lumayan berat. Kecuali memang kita ingin membidik pasar kelas agak atas. Dan sebagai perbandingan saja kalau ikut latihan beladiri di kampus biaya iuran perbulan sekitar 15 - 20 rb, atau kalau di GOR paling banter 50 rb. Bahkan kemaren saya cek ke AIKIDO di bulungan bulannya hanya 30 rb. Ada yang lebih memilukan lagi: pertahun hanya 150 ribu :D Sampe sekarang dojonya belum punya matras juga, sehingga begitu sesi di Cempaka Putih semua murid jadi lumba2
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
setuju boossjangan sampai masalah iuran jadi penghambat usaha pelestarian... nanti kalo forum sudah mapan dan mampu menarik dukungan dana dari donatur, sebaiknya malah untuk latihan silat itu bisa gratis tidak dipungut bayaran, jadi yg diperlukan cuma niat dan kesungguhan si murid itu sendiri, sedangkan utk kesejahteraan guru sudah ada budgetnya sendiri mudah-mudahan hal ini bisa terwujud, doakan saja, dan bantu-bantu forum sebisanya (walopun aye sendiri belom bisa bantu-bantu nihh hehehhe) salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote: ini juga setuju saya sih melihat tinggal deal-dealan aja kayaknya kalau memang kemampuan mahasiswa ya engak apa apa, jangan titik beratkan pada iuran dan jangan sampai iuran jadi kendala dan hambatan latihan kita _ From: herman_0573 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 15:17 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, devil_buddy devil_buddy@ wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Idealnya ada cross-subsidi, krn menurut pendapat ane salah satu misi dari forum selain dari mengangkat silat tradisional juga seharusnya mengangkat tingkat kemampuan ekonomi dari para guru2 silat tradisional. Jangan lupa jg para Sahabat Silat, dengan dunia yg semakin borderless begini, akan ada aja orang2 asing krn setelah melihat value dari guru silat tradisional kita, mereka dibawa ke negerinya, terus kita bisa apa. protes.??!! lha wong kita sendiri gak menghargai guru sendiri... Kalau Sahabat Silat memperhatikan di beladiri yg berasal dari China misalnya, udah semakin banyak para suhu kungfu yg ditarik ke Amerika, Eropa Australia. Salam. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, herman_0573 [EMAIL PROTECTED] wrote: Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@yahoogroups.com, devil_buddy devil_buddy@ wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan untuk melestarikan budaya bangsa. ditunggu ya di padepokan Silat :) _ From: dasaman_allaria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 13:45 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com
RE: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Apalagi yang ini saya setuju sekali uda share donk berapa biasanya biaya CMA kalau sekali ikutan latihan... padahal gurunya lokal bukan dari China sana... _ From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 15:43 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Idealnya ada cross-subsidi, krn menurut pendapat ane salah satu misi dari forum selain dari mengangkat silat tradisional juga seharusnya mengangkat tingkat kemampuan ekonomi dari para guru2 silat tradisional. Jangan lupa jg para Sahabat Silat, dengan dunia yg semakin borderless begini, akan ada aja orang2 asing krn setelah melihat value dari guru silat tradisional kita, mereka dibawa ke negerinya, terus kita bisa apa. protes.??!! lha wong kita sendiri gak menghargai guru sendiri... Kalau Sahabat Silat memperhatikan di beladiri yg berasal dari China misalnya, udah semakin banyak para suhu kungfu yg ditarik ke Amerika, Eropa Australia. Salam. --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, herman_0573 [EMAIL PROTECTED] wrote: Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, devil_buddy devil_buddy@ wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Di tempat ane belajar taichi, gurunya juga gak minta kok, udah mau belajar aja dia udah seneng. Cuma kita2 aja yg sepakat untuk kasih sejumlah uang ke beliau. Nah intinya disini Sahabat Silat, selama kita sepakat bahwa kita mesti membantu para guru dengan ikhlas, uang iuran gak akan pernah menjadi masalah. Ada yg bisa bayar lebih, ya silakan kasih banyakan, ada yg ngaku terus terang gak mampu, ya kasih serelanya atau gak perlu bayar sama sekali... Asalkan gak pura2 kagak punya duit aje hehehe. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote: Apalagi yang ini saya setuju sekali uda share donk berapa biasanya biaya CMA kalau sekali ikutan latihan... padahal gurunya lokal bukan dari China sana... _ From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 15:43 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Idealnya ada cross-subsidi, krn menurut pendapat ane salah satu misi dari forum selain dari mengangkat silat tradisional juga seharusnya mengangkat tingkat kemampuan ekonomi dari para guru2 silat tradisional. Jangan lupa jg para Sahabat Silat, dengan dunia yg semakin borderless begini, akan ada aja orang2 asing krn setelah melihat value dari guru silat tradisional kita, mereka dibawa ke negerinya, terus kita bisa apa. protes.??!! lha wong kita sendiri gak menghargai guru sendiri... Kalau Sahabat Silat memperhatikan di beladiri yg berasal dari China misalnya, udah semakin banyak para suhu kungfu yg ditarik ke Amerika, Eropa Australia. Salam. --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, herman_0573 herman_0573@ wrote: Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, devil_buddy devil_buddy@ wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita
Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Rekan2 Sahabat Silat untuk iuran diskus dengan Para Gurunya saja . Forum hanya fasilitator . batas minimal itu biasanya untuk jajaran Forum, mungkin nanti bisa dimusyawarahkan dengan gurunya atau bisa saja dibuka kelas mahasiswa/pelajar dengan umum tetapi kalau murid sudah banyak mungkin ...bisa turun ... Saya pernah alami dengan Sabeni, sampai saya kasihan dengan bang Izul .. beliau itu sampe meninggalkan mengojek, hanya untuk melatih ...terkadang muridnya ngak pada dateng ...biayanya sudah ditekan sampe seikhlasnya .. Pak Aziz dateng2 jauh dari Cianjur terkadang yang latihan cuma 1 orang ... menurut rekan2 pantes ngak dengan biaya 20 ribu/datang ..beliau dari cianjur ... Pengurus Forum sampe terkadang malu . dengan para guru sepuh . Oleh karena itu pelatihan baru akan dibuka kalau jumlah murid minimal 10. biaya latihan silahkan diskus dengan para guru Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-3916160, Ext.212 - Original Message - From: herman_0573 To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 3:17 PM Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@yahoogroups.com, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri
Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Planningnya nanti kalau sudah ada dana yang pasti Para guru akan dibantu oleh Forum, sehingga biaya latihan bisa ditekan seminimal mungkin ... kalau digratiskan mungkin tidak kecuali yang dapet program beasiswa dari FOrum ... semua biaya masuk ke guru tidak sesenpun diterima oleh FOrum ... Saya rasa itu bukan halangan kan Hargailah Seni Budaya Bangsa dengan sepantasnya .. yang penting silahturahminya ... Ok Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-3916160, Ext.212 - Original Message - From: devil_buddy To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 3:35 PM Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? setuju boossjangan sampai masalah iuran jadi penghambat usaha pelestarian... nanti kalo forum sudah mapan dan mampu menarik dukungan dana dari donatur, sebaiknya malah untuk latihan silat itu bisa gratis tidak dipungut bayaran, jadi yg diperlukan cuma niat dan kesungguhan si murid itu sendiri, sedangkan utk kesejahteraan guru sudah ada budgetnya sendiri mudah-mudahan hal ini bisa terwujud, doakan saja, dan bantu-bantu forum sebisanya (walopun aye sendiri belom bisa bantu-bantu nihh hehehhe) salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote: ini juga setuju saya sih melihat tinggal deal-dealan aja kayaknya kalau memang kemampuan mahasiswa ya engak apa apa, jangan titik beratkan pada iuran dan jangan sampai iuran jadi kendala dan hambatan latihan kita _ From: herman_0573 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 15:17 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, devil_buddy devil_buddy@ wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih melihat tinggal deal-dealan aja kayaknya kalau memang kemampuan mahasiswa ya engak apa apa, jangan titik beratkan pada iuran dan jangan sampai iuran jadi kendala dan hambatan latihan kita Atau kalo mau kayak Mr. Tim yang dulu belajar KPS Nusantara (berhenti karena humerusnya patah... gara2 main panco). Mr. Tim ini guru di sekolah internasional. Setiap kali latihan ngasih iurannya Rp100.000 seperti ngeluarin uang buat beli keripik. Saya tiap lihat langsung membatin betapa insan2 pendidikan di Indonesia mengajar karena dedikasi...
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Soal penghormatan kepada dunia pendidikan, kita memang ketinggalan jauh mas coba liat di M'sia sana, perhatikan semua PM-nya, satu hal yg menjadi kesamaan diantara mereka: semuanya pernah menjadi menteri dibidang pendidikan Jadi kalau mau jd PM, mesti dicoba dulu di ngurusin pendidikan. Salam. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, dasaman_allaria [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: saya sih melihat tinggal deal-dealan aja kayaknya kalau memang kemampuan mahasiswa ya engak apa apa, jangan titik beratkan pada iuran dan jangan sampai iuran jadi kendala dan hambatan latihan kita Atau kalo mau kayak Mr. Tim yang dulu belajar KPS Nusantara (berhenti karena humerusnya patah... gara2 main panco). Mr. Tim ini guru di sekolah internasional. Setiap kali latihan ngasih iurannya Rp100.000 seperti ngeluarin uang buat beli keripik. Saya tiap lihat langsung membatin betapa insan2 pendidikan di Indonesia mengajar karena dedikasi...
[silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
SETOJOOO. konsep yg sama ane coba di cikalongan, alhamdulillah jalan tuh (meskipun kadang nombok jg... hiks.). Eh ngomong2, bikin dong artikel ttg Pencak Dor. Menarik jg tuh konsepnya. Kalo ada foto2nya kita masukin di silatindonesia.com. Apalagi kalau bisa sponsorin mas Amal kesana, bisa masuk Koran Tempo lho Salam, AFA --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Didik Yulianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Urun Rembuk : dari uraian yang ada bahwa sekali datang/latihan Rp.25rb minimal 10 orang, artinya sekali datang uang transport utk Suhu = Rp.250rb. Pada Pencak Dor (jenis beladiri dari Ds. Gadungan - Pare - Jatim) yang mempunyai ciri cepat / tak berlama lama dan tak pernah berhenti menyerang serta dalam kebiasaan tarung bebas harus menghadapi 2(dua) lawan secara bergantian, mengajarkan Falsafah dan ada juga jurus yang namanya Nggendong - Ngindit (nggendong = menggendong - Ngindit = menenteng) intinya adalah keseimbangan dalam kecepatan gerak, Pikiran dan Tenaga. Ngendong dari sisi kwantitas tentu lebih banyak dibanding Ngindit namun keduanya sama sama butuh tenaga ,yang membedakan adalah jumlah kekuatan/tenaga yang bisa digunakan saat itu. Untuk itu yang mampu nggendong harus bener2 nggendong dan yang mampu ngindit harus ngindit pula. Jadi yang ada lebih tentunya mari Nggendong sodara kita yang mampu Ngindit, dan mari kita berkomitment Rp.250rb kita angkat bareng2 dengan sistem Ngendong Ngindit ! Mohon maaf atas kelancangan kami. Salam Kenal Didik Saya dan keluarga mohon ikut latihan yang hari Minggu devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki kiki@ wrote: Sedikit menambahkan, Salah satu pertimbangan adalah ongkos pengajar, karena uang ini sebenarnya untuk ganti ongkos suhu dan bukan untuk keperluan Forum atau penyelenggara. jadi ya perbandingannya harus juga aple to aple. kalau mau dibandingkan dengan ongkos ikutan dojo dari luar jatuhnya jauh sekali. beberapa ada yang menerapkan iuran anggota (pertahun biasanya antara 500 rb sampai 1 jt) kemudian iuran bulanan(kisarannya 100 ribuan per bulan). belum lagi seragam dan lain sebagainya yang jatuhnya jadi lebih mahal. Mungkin semangat pelestariannya yang perlu di tekankan, kita masih bersyukur ada guru guru yang masih bersedia mengajarkan ilmunya karena tanpa mereka mungkin ilmu ilmu silat tradisional kita sudah punah. sebenarnya iuran ini juga sebagai bentuk komitmen kita, kalau dirasa memang memberatkan namun kita punya semangat besar apalagi ingin jadi penerus dan pewaris silat tradisional maka mestinya masalah iuran bisa kita diskusikan lagi dan bukan harga mati kok :) (tentunya case by case) satu lagi kegiatan latihan ini juga merupakan sarana kaderisasi agar silat tradisional dapat berkembang dan mandiri sehingga bisa menjadi perguruan silat besar yang bisa menghidupi biaya operasional perguruan. nah yang kita butuhkan adalah SDM yang bersedia untuk mencurahkan segala tenaganya demi pelestarian silat tradisional dan salah satunya dengan mengikuti latihan ini sebagai media kaderisasi dan inkubasi dari aliran silat tradisional. jadi saran saya datang saja latihan dulu, niatkan untuk melestarikan budaya bangsa. ditunggu ya di padepokan Silat :) _ From: dasaman_allaria [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 13:45 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? --- In silatindonesia
Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Mas MCA bantu Promosikan yaaa :) - Original Message - From: M. Choirul Amri (MCA) To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 2:55 PM Subject: Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Bayangkan para guru yang mungkin datang dari tanah minang, tentu perlu transport. Kalaupun datang dari Jakarta, tetap saja perlu biaya untuk Tol, bensin, dsb. Ini yang membuat Silat kurang bisa mendunia dibanding beladiri lain khususnya asal Jepang. Rata-rata dojo pusat di Jepang mengelola secara profesional, bela diri jadi profesi. Nggak mungkin kita mengharapkan para guru akan tetap tekun melestarikan Silat, kalau kebutuhan pokoknya belum terpenuhi ;). Saya memandang profesi pelatih silat adalah profesi professional. seperti halnya dokter, pengacara, dan instruktur Gym. Jadi sudah selayaknya kalau mereka mendapat honor yang memadai. Untuk rekan-rekan yang merasa kemahalan, mungkin solusinya adalah dengan kerja sosial. Misalnya mampu menyumbang 10 rb, tetapi dapat kerja tambahan untuk beres-beres tempat latihan, atau membantu dokumentasi acara, upload ke web, dsb. Maaf nih, sekedar urun rembug saja. Masih newbie di milis ini :). rgds MCA On 5/29/07, devil_buddy [EMAIL PROTECTED] wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja salam [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ?
Setuju Uda itu tergantung keikhlasan kita2 kok ...forum cuma ngasih arahan saja Jangan sampai hal ini menjadi halangan bagi rekan2 untuk latihan dan halangan yang mematahkan semangat guru2 sepuh untuk melatih ... karena sampai tidak punya ongkos untuk datang melatih (ini kejadian pernah terjadi ) Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-3916160, Ext.212 - Original Message - From: Alda Amtha To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 4:08 PM Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Di tempat ane belajar taichi, gurunya juga gak minta kok, udah mau belajar aja dia udah seneng. Cuma kita2 aja yg sepakat untuk kasih sejumlah uang ke beliau. Nah intinya disini Sahabat Silat, selama kita sepakat bahwa kita mesti membantu para guru dengan ikhlas, uang iuran gak akan pernah menjadi masalah. Ada yg bisa bayar lebih, ya silakan kasih banyakan, ada yg ngaku terus terang gak mampu, ya kasih serelanya atau gak perlu bayar sama sekali... Asalkan gak pura2 kagak punya duit aje hehehe. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, kiki [EMAIL PROTECTED] wrote: Apalagi yang ini saya setuju sekali uda share donk berapa biasanya biaya CMA kalau sekali ikutan latihan... padahal gurunya lokal bukan dari China sana... _ From: Alda Amtha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Mei 2007 15:43 To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] Re: Biaya latihan apa tidak kemahalan ? Idealnya ada cross-subsidi, krn menurut pendapat ane salah satu misi dari forum selain dari mengangkat silat tradisional juga seharusnya mengangkat tingkat kemampuan ekonomi dari para guru2 silat tradisional. Jangan lupa jg para Sahabat Silat, dengan dunia yg semakin borderless begini, akan ada aja orang2 asing krn setelah melihat value dari guru silat tradisional kita, mereka dibawa ke negerinya, terus kita bisa apa. protes.??!! lha wong kita sendiri gak menghargai guru sendiri... Kalau Sahabat Silat memperhatikan di beladiri yg berasal dari China misalnya, udah semakin banyak para suhu kungfu yg ditarik ke Amerika, Eropa Australia. Salam. --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, herman_0573 herman_0573@ wrote: Iuran sudah naik kan ya dari 20 rb perkehadiran menjadi 25 ribu. Maksud saya begini, kalau iuran diturunkan maka pesertanya akan semakin banyak, jadi yang didapat guru juga lebih banyak. Tapi kalau mahal mungkin agak lebih sedikit jadi mungkin hitung-hitungannya akan sama. Bisa juga kalau dibuat kelas, misalnya kelas mahasiswa, dan kelas umum. Untuk yang mahasiswa pasti lebih murah, saya yakin ini akan menarik, karena pasti kita ngerasain susahnya pegang uang waktu jadi mahasiswa. Atau untuk sekalian dibuat kelas eksekutif yang tentu harganya lebih mahal, sehingga bisa dijadikan subsidi silang antara yang mampu dan yang kurang mampu, seperti di rumah sakit gitu hehe --- In silatindonesia@ mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com yahoogroups.com, devil_buddy devil_buddy@ wrote: sebetulnya utk latian silat, apalagi silat tradisional, biasanya tidak di pungut bayaran, dan kalopun ada maka biayanya sangat keciiilll sekaliiikarena silat tradisional itu adalah silat rumahan, di ajarkan di rumah-rumah gurunya masing-masing para guru silat itu pun dengan sukarela membagi ilmunya, tanpa pamrih, maka kalo ada silat tradisional, lalu memungut biaya gede itu bisa di tanya lagi kesungguhannya tapii...untuk kasus di forum kita yang tercinta ini, masalahnya beda, intinya yang sedang kita lakukan adalah pelestarian, makanya kita mengundang para guru utk mau terbuka, tidak tertutup dan mau membagi ilmunya, dan alhamdulillah sebagian dari mereka bersedia mengajarkan dan bersedia pula utk datang ke TMII, maka untuk itu hendaknyalah ada kompensasi berupa uang pengganti ongkos utk beliau-beliau itu utk bisa datang ke padepokan, apalagi tidak semua guru2 itu berkelebihan dalam hal materi fyi aja, semua guru itu yang di fasilitasi forum, sebelumnya tidak pernah menarik iuran dalam hal mengajarkan silat, mereka ikhlas menerima murid yg datang kerumahnya dgn niat yg sungguh2 dalam belajar, tapi dalam konteks forum dimana mereka harus keluar ongkos utk bisa pergi ke padepokan maka sebagai muridnya hendaknyalah kita berbagi utk sekedar ongkos beliau-beliau saja