Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-02-01 Terurut Topik eko hermiyanto
Kalau kita pernah mempelajari silabus undergraduate universitas
misalnya Leeds University atau MIT, di jurusan misalnya computer
system, maka kita akan menjumpai banyak sekali topik yang diajarkan
dari object oriented programming, functional programming, networking,
database, decision theory, computer architecture, maka kita akan
mengerti bahwasana pelajar di universitas belajar banyak sekali topic
dalam jangka waktu 3 tahun(di UK, undergraduate itu rata-rata 3 tahun,
tetapi setelah A-Level 2 tahun).

Nah, tapi kita tahu, bahwa di Eropa barat dan Amerika utara sana yang
namanya pelajar universitas di bidang komputer itu kebanyakan
jago-jago. Jadi bukan karena terlalu banyak hal yang dipelajari, saya
rasa.

Tetapi lebih ke interest, lebih ke rasa ketertarikan. Bila seorang
pelajar sangat tertarik ke bidang tertentu, maka dia akan cenderung
menguasai bidang itu lebih dalam dari pada bidang-bidang lain,
walaupun bidang-bidang tersebut juga dipelajarinya di bangku
universitas.

Saya sendiri mempelajari computational theory, tetapi bila orang
tanya, apakah yang paling saya tahu, maka saya akan menjawab, bahwa
Lisp, functional programming, dan GNU Emacs lah yang paling saya tahu.
Saya bisa menulis Lisp secara alamiah sebagaimana saya menulis dalam
bahasa inggris atau jawa karena bahasa ini tampak begitu alami bagi
diri saya.

Tetapi temanku, biasanya lowongan dibidang IT di koran-koran too
much meminta persyaratannya.

Pak Ferry, saya sangat setuju 100% dengan opini bapak.



On 1/26/10, Ferry Kristianto mailtomyitan...@gmail.com wrote:
 On 1/25/2010 8:45 AM, eko wrote:
  masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya
  tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman
  yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan  itu tdk ada masalah bagi
  pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut
  memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan
  itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu
  tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk
  mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian dan
  benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di
  pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya
  di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin
  meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya...
  tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya
  membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi
  dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya
  masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle
  satu
  Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem
  Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan
  menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian
  tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya
  pada si SAMIN
  Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak,
  karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke
  superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh
  lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu
  ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya
  dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu
  ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik.
 
 
 

 Makanya itu, thread lulusan IT banyak yang mengecewakan karena muncul
 karena semua spesifikasi diatas tidak bisa diperoleh di kampus, kecuali dia
 ikut UKM atau sejenisnya. Pembekalan ilmunya sendiri tidak dalam. Jadi kita
 kuliah selama 4 tahun terasa tidak terpakai. Kalaupun pakai juga cuman
 kulitnya doang. Dalamnya tetap harus belajar waktu kerja. Intinya tidak ada
 transfer pengalaman.
 Bagaimanapun juga transfer pengalaman bukan hal mudah dan singkat. Ada hal2
 yang bisa diberikan secara lisan, ada yang harus dialami sendiri. Yang
 perusahaan cari justru pengalaman2 yang seringkali tidak ada di fresh
 graduate.
 Mungkin kalau 4 tahun hanya belajar beberapa topik (misal mengupas database,
 teori, programming, flowchart, dsb) yang mendalam, saya kok yakin lulus
 pasti sudah jadi tenaga ahli. :)
 Mana ada kampus kaya gitu . (4 tahun belajar jadi sysadmin Linux
 hahahahaha... )



 --
 FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
 Unsubscribe: kirim email ke
 tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
 Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-01-25 Terurut Topik Ferry Kristianto

On 1/25/2010 8:45 AM, eko wrote:

masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya
tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman
yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan  itu tdk ada masalah bagi
pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut
memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan
itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu
tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk
mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian dan
benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di
pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya
di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin
meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya...
tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya
membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi
dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya
masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle
satu
Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem
Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan
menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian
tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya
pada si SAMIN
Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak,
karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke
superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh
lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu
ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya
dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu
ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik.

   


Makanya itu, thread lulusan IT banyak yang mengecewakan karena muncul 
karena semua spesifikasi diatas tidak bisa diperoleh di kampus, kecuali 
dia ikut UKM atau sejenisnya. Pembekalan ilmunya sendiri tidak dalam. 
Jadi kita kuliah selama 4 tahun terasa tidak terpakai. Kalaupun pakai 
juga cuman kulitnya doang. Dalamnya tetap harus belajar waktu kerja. 
Intinya tidak ada transfer pengalaman.
Bagaimanapun juga transfer pengalaman bukan hal mudah dan singkat. Ada 
hal2 yang bisa diberikan secara lisan, ada yang harus dialami sendiri. 
Yang perusahaan cari justru pengalaman2 yang seringkali tidak ada di 
fresh graduate.
Mungkin kalau 4 tahun hanya belajar beberapa topik (misal mengupas 
database, teori, programming, flowchart, dsb) yang mendalam, saya kok 
yakin lulus pasti sudah jadi tenaga ahli. :)
Mana ada kampus kaya gitu . (4 tahun belajar jadi sysadmin Linux 
hahahahaha... )




--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-01-24 Terurut Topik eko
masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya
tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman
yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan  itu tdk ada masalah bagi
pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut
memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan
itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu
tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk
mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian dan
benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di
pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya
di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin
meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya...
tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya
membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi
dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya
masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle
satu
Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem
Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan
menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian
tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya
pada si SAMIN
Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak,
karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke
superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh
lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu
ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya
dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu
ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik.


2010/1/23 Endy Muhardin endy.muhar...@gmail.com:
 2010/1/23 eko prasetiy...@xx:
 klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya
 requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan
 satu bidang...


 Berlebihan??
 Mungkin benar, mungkin tidak.
 Soalnya berlebihan itu relatif.

 Kalo seperti ini, menurut saya tidak berlebihan :
 - Menguasai SQL
 - Menguasai HTML
 - Menguasai JavaScript
 - Menguasai CSS
 - Menguasai Java SDK
 - Menguasai Spring MVC
 - Menguasai Hibernate
 - Menguasai Oracle
 - Menguasai MySQL
 - Menguasai Linux

 Wah, banyak gitu kenapa tidak berlebihan??
 Karena untuk membuat aplikasi web sederhana saja, memang itu kebutuhannya.
 Java, Spring, dan Hibernate bisa diganti dengan PHP, Ruby, atau Python.
 Tapi sisanya kan tetap perlu.

 Kenapa databasenya ada 2, Oracle dan MySQL?
 Karena kalau Anda hanya bisa satu saja, nilai tambah bagi kantor
 menjadi sedikit.
 Berarti Anda cuma bisa handle 1 client saja, kalau ada client pake
 database beda, project tidak bisa dihandle karena tidak bisa.

 Skillset seperti ini disebut vertical slice, artinya dari depan ke belakang.
 Bagaimana kalau seperti ini, apakah berlebihan?

 - Menguasai Java EE
 - Menguasai PHP
 - Menguasai .NET

 Wah ini 3 dunia sekaligus ...

 Atau untuk sysadmin, misalnya lowongan seperti ini :
 Dibutuhkan sysadmin, dengan kebutuhan :
 - Linux
 - FreeBSD
 - OpenBSD
 - Mikrotik
 - Windows 2003 Server

 Apakah berlebihan?

 Menurut saya tidak juga, kenapa?
 Karena yang minta seperti ini biasanya butuh System Architect, dan
 tidak ragu bayar mahal.
 Untuk bisa merekomendasikan solusi yang tepat bagi client, Anda perlu
 tau apa saja alternatif yang tersedia,
 dan baru kemudian memilih yang paling tepat.
 Kalo bisanya cuma satu, maka solusinya pasti dengan satu teknologi tersebut.
 Bukan karena itu yang terbaik, tapi karena bisanya cuma itu.

 Orang yang punya skillset banyak itu bukan Superman yang cuma ada di komik.
 Tapi benar2 ada, dan tidak aneh juga sebenarnya.
 Dengan pengalaman kerja 3 - 5 tahun, biasanya orang menguasai  1
 bahasa pemrograman dan platform.
 Di atas 5 tahun, biasanya bisa  2 bahasa pemrograman (minimal pernah
 coba),  2 database, dan  1 operating system.

 Rekan kerja saya, client saya, yang sudah senior biasanya menguasai
 kombinasi misalnya  :
 - VB dan Java
 - Delphi dan Java
 - PHP dan ASP
 - .NET (C#) dan Java
 - Java dan Ruby
 - Python dan Perl

 Sedangkan yang berprofesi sysadmin, menguasai paling tidak 3 jenis OS berbeda.
 Dan menguasai ini artinya bisa membangun satu kantor multi cabang di
 seluruh Indonesia dengan 3 OS tersebut.

 Nah sekarang, seperti apa sih yang dimaksud berlebihan?

 --
 Endy Muhardin
 http://endy.artivisi.com
 Y! : endymuhardin
 -- life learn contribute --

 --
 FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
 Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
 Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di 

Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-01-23 Terurut Topik eko
klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya
requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan
satu bidang...


2010/1/20 Ferry Kristianto mailtomyitan...@gmail.com:
 FY Andriyanto wrote:

 Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah
 a.mardians...@gmail.com menulis:


 sekedar forward aja,

 mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill.


 http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan
 http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966

 http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan

 thanks untuk rekan agus atas informasinya




 dari perspektif saya,
 ada 2 hal yang terjadi disini:
 1. ada kesalahan rekruit
 2. si pelamar benar2 gak siap pakai

 u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru
 yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman.
 tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale,
 dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java.

 kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya
 (kampus) yang salah didik.
 ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java,
 ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari.

 semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang
 baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D



 Menurut saya, ini perlu ditinjau ulang kurikulum nya.
 Memang sih kalo kuliah TI pasti juga akan diajarkan hal-hal basic banget,
 misal komputasi numerik, sistem operasi (lengkap dengan sejarah, FIFO dan
 LIFO)
 tapi masalahnya, apakah memang lulusan TI akan menggunakan itu semua (teori
 based) dan lebih baik bila diajarkan ilmu praktis (sesuai dengan kebutuhan
 jaman)?

 Bagaimanapun juga pengetahuan dasar itu berguna (kalau buat saya tidak semua
 sih). Tapi terlalu banyak berkutat dan mengulas itu juga bikin jam kuliah
 mubazir.
 Contohnya, sampai sekarang saya tidak menggunakan teori komputasi numerik
 dalam pembuatan proyek2 saya, lalu teori tentang prosesor (dan sejarahnya)
 juga tidak terpakai buat saya.
 Solusinya bagaimana? Kembali lagi kepada mahasiswa. Saya sudah wanti2 ke
 adik2 kelas saya tentang kebutuhan dunia kerja dan perbedaan ilmu kampus.
 Saya minta mereka untuk pro aktif dan berspesialisasi sejak semula (misal
 langsung  masuk ke Java atau PHP), kalau bisa semenjak semester 1. Ilmu bisa
 didapatkan dari buku2 dan tutorial internet. Sedangkan ilmu dari kampus akan
 melengkapi mereka (contoh Basis Data, Algoritma, dsb).
 Saya nasihatkan mereka untuk cari komunitas yang edan komputer kalo mau
 maju. Salah satunya ya dengan join milis ini. :)

 Masalah kedua adalah, tidak semua orang gila komputer seperti kita2 ini.
 Banyak yang kuliah IT, tapi tidak bisa install ulang komputernya. Trouble
 shooting komputer aja mereka belum tentu tertarik untuk mencari jawabannya.
 Lha wong teman2 saya kalo beli HP tidak pernah mau baca buku manualnya,
 apalagi kalo disuruh baca manual-nya Linux kalo pas Linux mereka macet.
 Nah, kalau sudah begini, mau dikata apa?? Walau kampusnya hebat, kurikulum
 bagus, toh tetap saja akan dihasilkan IT mutu bagus dan IT mutu jelek. Ini
 memang secara natural begitu. Semuanya kembali ke mahasiswanya.

 Tapi kalo ada kampus yang bisa menjaring orang2 edan komputer dan
 dijadikan 1 angkatan dengan kurikulum yang bagus, diajar juga oleh orang2
 edan kira2 jadi apa ya lulusannya? hehehehehehehe...

 --
 FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
 Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
 Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-01-23 Terurut Topik Endy Muhardin
2010/1/23 eko prasetiy...@xx:
 klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya
 requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan
 satu bidang...


Berlebihan??
Mungkin benar, mungkin tidak.
Soalnya berlebihan itu relatif.

Kalo seperti ini, menurut saya tidak berlebihan :
- Menguasai SQL
- Menguasai HTML
- Menguasai JavaScript
- Menguasai CSS
- Menguasai Java SDK
- Menguasai Spring MVC
- Menguasai Hibernate
- Menguasai Oracle
- Menguasai MySQL
- Menguasai Linux

Wah, banyak gitu kenapa tidak berlebihan??
Karena untuk membuat aplikasi web sederhana saja, memang itu kebutuhannya.
Java, Spring, dan Hibernate bisa diganti dengan PHP, Ruby, atau Python.
Tapi sisanya kan tetap perlu.

Kenapa databasenya ada 2, Oracle dan MySQL?
Karena kalau Anda hanya bisa satu saja, nilai tambah bagi kantor
menjadi sedikit.
Berarti Anda cuma bisa handle 1 client saja, kalau ada client pake
database beda, project tidak bisa dihandle karena tidak bisa.

Skillset seperti ini disebut vertical slice, artinya dari depan ke belakang.
Bagaimana kalau seperti ini, apakah berlebihan?

- Menguasai Java EE
- Menguasai PHP
- Menguasai .NET

Wah ini 3 dunia sekaligus ...

Atau untuk sysadmin, misalnya lowongan seperti ini :
Dibutuhkan sysadmin, dengan kebutuhan :
- Linux
- FreeBSD
- OpenBSD
- Mikrotik
- Windows 2003 Server

Apakah berlebihan?

Menurut saya tidak juga, kenapa?
Karena yang minta seperti ini biasanya butuh System Architect, dan
tidak ragu bayar mahal.
Untuk bisa merekomendasikan solusi yang tepat bagi client, Anda perlu
tau apa saja alternatif yang tersedia,
dan baru kemudian memilih yang paling tepat.
Kalo bisanya cuma satu, maka solusinya pasti dengan satu teknologi tersebut.
Bukan karena itu yang terbaik, tapi karena bisanya cuma itu.

Orang yang punya skillset banyak itu bukan Superman yang cuma ada di komik.
Tapi benar2 ada, dan tidak aneh juga sebenarnya.
Dengan pengalaman kerja 3 - 5 tahun, biasanya orang menguasai  1
bahasa pemrograman dan platform.
Di atas 5 tahun, biasanya bisa  2 bahasa pemrograman (minimal pernah
coba),  2 database, dan  1 operating system.

Rekan kerja saya, client saya, yang sudah senior biasanya menguasai
kombinasi misalnya  :
- VB dan Java
- Delphi dan Java
- PHP dan ASP
- .NET (C#) dan Java
- Java dan Ruby
- Python dan Perl

Sedangkan yang berprofesi sysadmin, menguasai paling tidak 3 jenis OS berbeda.
Dan menguasai ini artinya bisa membangun satu kantor multi cabang di
seluruh Indonesia dengan 3 OS tersebut.

Nah sekarang, seperti apa sih yang dimaksud berlebihan?

-- 
Endy Muhardin
http://endy.artivisi.com
Y! : endymuhardin
-- life learn contribute --

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-01-20 Terurut Topik Ferry Kristianto

FY Andriyanto wrote:

Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah
a.mardians...@gmail.com menulis:
  

sekedar forward aja,

mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill.

http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan
http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966
http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan

thanks untuk rekan agus atas informasinya





dari perspektif saya,
ada 2 hal yang terjadi disini:
1. ada kesalahan rekruit
2. si pelamar benar2 gak siap pakai

u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru
yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman.
tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale,
dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java.

kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya
(kampus) yang salah didik.
ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java,
ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari.

semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang
baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D

  

Menurut saya, ini perlu ditinjau ulang kurikulum nya.
Memang sih kalo kuliah TI pasti juga akan diajarkan hal-hal basic 
banget, misal komputasi numerik, sistem operasi (lengkap dengan sejarah, 
FIFO dan LIFO)
tapi masalahnya, apakah memang lulusan TI akan menggunakan itu semua 
(teori based) dan lebih baik bila diajarkan ilmu praktis (sesuai dengan 
kebutuhan jaman)?


Bagaimanapun juga pengetahuan dasar itu berguna (kalau buat saya tidak 
semua sih). Tapi terlalu banyak berkutat dan mengulas itu juga bikin jam 
kuliah mubazir.
Contohnya, sampai sekarang saya tidak menggunakan teori komputasi 
numerik dalam pembuatan proyek2 saya, lalu teori tentang prosesor (dan 
sejarahnya) juga tidak terpakai buat saya.
Solusinya bagaimana? Kembali lagi kepada mahasiswa. Saya sudah wanti2 ke 
adik2 kelas saya tentang kebutuhan dunia kerja dan perbedaan ilmu 
kampus. Saya minta mereka untuk pro aktif dan berspesialisasi sejak 
semula (misal langsung  masuk ke Java atau PHP), kalau bisa semenjak 
semester 1. Ilmu bisa didapatkan dari buku2 dan tutorial internet. 
Sedangkan ilmu dari kampus akan melengkapi mereka (contoh Basis Data, 
Algoritma, dsb).
Saya nasihatkan mereka untuk cari komunitas yang edan komputer kalo 
mau maju. Salah satunya ya dengan join milis ini. :)


Masalah kedua adalah, tidak semua orang gila komputer seperti kita2 
ini. Banyak yang kuliah IT, tapi tidak bisa install ulang komputernya. 
Trouble shooting komputer aja mereka belum tentu tertarik untuk mencari 
jawabannya. Lha wong teman2 saya kalo beli HP tidak pernah mau baca buku 
manualnya, apalagi kalo disuruh baca manual-nya Linux kalo pas Linux 
mereka macet.
Nah, kalau sudah begini, mau dikata apa?? Walau kampusnya hebat, 
kurikulum bagus, toh tetap saja akan dihasilkan IT mutu bagus dan IT 
mutu jelek. Ini memang secara natural begitu. Semuanya kembali ke 
mahasiswanya.


Tapi kalo ada kampus yang bisa menjaring orang2 edan komputer dan 
dijadikan 1 angkatan dengan kurikulum yang bagus, diajar juga oleh 
orang2 edan kira2 jadi apa ya lulusannya? hehehehehehehe...


--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



[tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan

2010-01-19 Terurut Topik FY Andriyanto
Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah
a.mardians...@gmail.com menulis:
 sekedar forward aja,

 mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill.

 http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan
 http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966
 http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan

 thanks untuk rekan agus atas informasinya



dari perspektif saya,
ada 2 hal yang terjadi disini:
1. ada kesalahan rekruit
2. si pelamar benar2 gak siap pakai

u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru
yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman.
tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale,
dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java.

kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya
(kampus) yang salah didik.
ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java,
ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari.

semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang
baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D

-- 
FY Andriyanto
ubuntu user # 16650
andrecht.wordpress.com

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis