Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
Kalau kita pernah mempelajari silabus undergraduate universitas misalnya Leeds University atau MIT, di jurusan misalnya computer system, maka kita akan menjumpai banyak sekali topik yang diajarkan dari object oriented programming, functional programming, networking, database, decision theory, computer architecture, maka kita akan mengerti bahwasana pelajar di universitas belajar banyak sekali topic dalam jangka waktu 3 tahun(di UK, undergraduate itu rata-rata 3 tahun, tetapi setelah A-Level 2 tahun). Nah, tapi kita tahu, bahwa di Eropa barat dan Amerika utara sana yang namanya pelajar universitas di bidang komputer itu kebanyakan jago-jago. Jadi bukan karena terlalu banyak hal yang dipelajari, saya rasa. Tetapi lebih ke interest, lebih ke rasa ketertarikan. Bila seorang pelajar sangat tertarik ke bidang tertentu, maka dia akan cenderung menguasai bidang itu lebih dalam dari pada bidang-bidang lain, walaupun bidang-bidang tersebut juga dipelajarinya di bangku universitas. Saya sendiri mempelajari computational theory, tetapi bila orang tanya, apakah yang paling saya tahu, maka saya akan menjawab, bahwa Lisp, functional programming, dan GNU Emacs lah yang paling saya tahu. Saya bisa menulis Lisp secara alamiah sebagaimana saya menulis dalam bahasa inggris atau jawa karena bahasa ini tampak begitu alami bagi diri saya. Tetapi temanku, biasanya lowongan dibidang IT di koran-koran too much meminta persyaratannya. Pak Ferry, saya sangat setuju 100% dengan opini bapak. On 1/26/10, Ferry Kristianto mailtomyitan...@gmail.com wrote: On 1/25/2010 8:45 AM, eko wrote: masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan itu tdk ada masalah bagi pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian dan benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya... tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle satu Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya pada si SAMIN Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak, karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik. Makanya itu, thread lulusan IT banyak yang mengecewakan karena muncul karena semua spesifikasi diatas tidak bisa diperoleh di kampus, kecuali dia ikut UKM atau sejenisnya. Pembekalan ilmunya sendiri tidak dalam. Jadi kita kuliah selama 4 tahun terasa tidak terpakai. Kalaupun pakai juga cuman kulitnya doang. Dalamnya tetap harus belajar waktu kerja. Intinya tidak ada transfer pengalaman. Bagaimanapun juga transfer pengalaman bukan hal mudah dan singkat. Ada hal2 yang bisa diberikan secara lisan, ada yang harus dialami sendiri. Yang perusahaan cari justru pengalaman2 yang seringkali tidak ada di fresh graduate. Mungkin kalau 4 tahun hanya belajar beberapa topik (misal mengupas database, teori, programming, flowchart, dsb) yang mendalam, saya kok yakin lulus pasti sudah jadi tenaga ahli. :) Mana ada kampus kaya gitu . (4 tahun belajar jadi sysadmin Linux hahahahaha... ) -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
On 1/25/2010 8:45 AM, eko wrote: masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan itu tdk ada masalah bagi pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian dan benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya... tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle satu Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya pada si SAMIN Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak, karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik. Makanya itu, thread lulusan IT banyak yang mengecewakan karena muncul karena semua spesifikasi diatas tidak bisa diperoleh di kampus, kecuali dia ikut UKM atau sejenisnya. Pembekalan ilmunya sendiri tidak dalam. Jadi kita kuliah selama 4 tahun terasa tidak terpakai. Kalaupun pakai juga cuman kulitnya doang. Dalamnya tetap harus belajar waktu kerja. Intinya tidak ada transfer pengalaman. Bagaimanapun juga transfer pengalaman bukan hal mudah dan singkat. Ada hal2 yang bisa diberikan secara lisan, ada yang harus dialami sendiri. Yang perusahaan cari justru pengalaman2 yang seringkali tidak ada di fresh graduate. Mungkin kalau 4 tahun hanya belajar beberapa topik (misal mengupas database, teori, programming, flowchart, dsb) yang mendalam, saya kok yakin lulus pasti sudah jadi tenaga ahli. :) Mana ada kampus kaya gitu . (4 tahun belajar jadi sysadmin Linux hahahahaha... ) -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan itu tdk ada masalah bagi pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian dan benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya... tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle satu Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya pada si SAMIN Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak, karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik. 2010/1/23 Endy Muhardin endy.muhar...@gmail.com: 2010/1/23 eko prasetiy...@xx: klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan satu bidang... Berlebihan?? Mungkin benar, mungkin tidak. Soalnya berlebihan itu relatif. Kalo seperti ini, menurut saya tidak berlebihan : - Menguasai SQL - Menguasai HTML - Menguasai JavaScript - Menguasai CSS - Menguasai Java SDK - Menguasai Spring MVC - Menguasai Hibernate - Menguasai Oracle - Menguasai MySQL - Menguasai Linux Wah, banyak gitu kenapa tidak berlebihan?? Karena untuk membuat aplikasi web sederhana saja, memang itu kebutuhannya. Java, Spring, dan Hibernate bisa diganti dengan PHP, Ruby, atau Python. Tapi sisanya kan tetap perlu. Kenapa databasenya ada 2, Oracle dan MySQL? Karena kalau Anda hanya bisa satu saja, nilai tambah bagi kantor menjadi sedikit. Berarti Anda cuma bisa handle 1 client saja, kalau ada client pake database beda, project tidak bisa dihandle karena tidak bisa. Skillset seperti ini disebut vertical slice, artinya dari depan ke belakang. Bagaimana kalau seperti ini, apakah berlebihan? - Menguasai Java EE - Menguasai PHP - Menguasai .NET Wah ini 3 dunia sekaligus ... Atau untuk sysadmin, misalnya lowongan seperti ini : Dibutuhkan sysadmin, dengan kebutuhan : - Linux - FreeBSD - OpenBSD - Mikrotik - Windows 2003 Server Apakah berlebihan? Menurut saya tidak juga, kenapa? Karena yang minta seperti ini biasanya butuh System Architect, dan tidak ragu bayar mahal. Untuk bisa merekomendasikan solusi yang tepat bagi client, Anda perlu tau apa saja alternatif yang tersedia, dan baru kemudian memilih yang paling tepat. Kalo bisanya cuma satu, maka solusinya pasti dengan satu teknologi tersebut. Bukan karena itu yang terbaik, tapi karena bisanya cuma itu. Orang yang punya skillset banyak itu bukan Superman yang cuma ada di komik. Tapi benar2 ada, dan tidak aneh juga sebenarnya. Dengan pengalaman kerja 3 - 5 tahun, biasanya orang menguasai 1 bahasa pemrograman dan platform. Di atas 5 tahun, biasanya bisa 2 bahasa pemrograman (minimal pernah coba), 2 database, dan 1 operating system. Rekan kerja saya, client saya, yang sudah senior biasanya menguasai kombinasi misalnya : - VB dan Java - Delphi dan Java - PHP dan ASP - .NET (C#) dan Java - Java dan Ruby - Python dan Perl Sedangkan yang berprofesi sysadmin, menguasai paling tidak 3 jenis OS berbeda. Dan menguasai ini artinya bisa membangun satu kantor multi cabang di seluruh Indonesia dengan 3 OS tersebut. Nah sekarang, seperti apa sih yang dimaksud berlebihan? -- Endy Muhardin http://endy.artivisi.com Y! : endymuhardin -- life learn contribute -- -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di
Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan satu bidang... 2010/1/20 Ferry Kristianto mailtomyitan...@gmail.com: FY Andriyanto wrote: Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah a.mardians...@gmail.com menulis: sekedar forward aja, mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill. http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966 http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan thanks untuk rekan agus atas informasinya dari perspektif saya, ada 2 hal yang terjadi disini: 1. ada kesalahan rekruit 2. si pelamar benar2 gak siap pakai u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman. tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale, dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java. kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya (kampus) yang salah didik. ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java, ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari. semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D Menurut saya, ini perlu ditinjau ulang kurikulum nya. Memang sih kalo kuliah TI pasti juga akan diajarkan hal-hal basic banget, misal komputasi numerik, sistem operasi (lengkap dengan sejarah, FIFO dan LIFO) tapi masalahnya, apakah memang lulusan TI akan menggunakan itu semua (teori based) dan lebih baik bila diajarkan ilmu praktis (sesuai dengan kebutuhan jaman)? Bagaimanapun juga pengetahuan dasar itu berguna (kalau buat saya tidak semua sih). Tapi terlalu banyak berkutat dan mengulas itu juga bikin jam kuliah mubazir. Contohnya, sampai sekarang saya tidak menggunakan teori komputasi numerik dalam pembuatan proyek2 saya, lalu teori tentang prosesor (dan sejarahnya) juga tidak terpakai buat saya. Solusinya bagaimana? Kembali lagi kepada mahasiswa. Saya sudah wanti2 ke adik2 kelas saya tentang kebutuhan dunia kerja dan perbedaan ilmu kampus. Saya minta mereka untuk pro aktif dan berspesialisasi sejak semula (misal langsung masuk ke Java atau PHP), kalau bisa semenjak semester 1. Ilmu bisa didapatkan dari buku2 dan tutorial internet. Sedangkan ilmu dari kampus akan melengkapi mereka (contoh Basis Data, Algoritma, dsb). Saya nasihatkan mereka untuk cari komunitas yang edan komputer kalo mau maju. Salah satunya ya dengan join milis ini. :) Masalah kedua adalah, tidak semua orang gila komputer seperti kita2 ini. Banyak yang kuliah IT, tapi tidak bisa install ulang komputernya. Trouble shooting komputer aja mereka belum tentu tertarik untuk mencari jawabannya. Lha wong teman2 saya kalo beli HP tidak pernah mau baca buku manualnya, apalagi kalo disuruh baca manual-nya Linux kalo pas Linux mereka macet. Nah, kalau sudah begini, mau dikata apa?? Walau kampusnya hebat, kurikulum bagus, toh tetap saja akan dihasilkan IT mutu bagus dan IT mutu jelek. Ini memang secara natural begitu. Semuanya kembali ke mahasiswanya. Tapi kalo ada kampus yang bisa menjaring orang2 edan komputer dan dijadikan 1 angkatan dengan kurikulum yang bagus, diajar juga oleh orang2 edan kira2 jadi apa ya lulusannya? hehehehehehehe... -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
2010/1/23 eko prasetiy...@xx: klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan satu bidang... Berlebihan?? Mungkin benar, mungkin tidak. Soalnya berlebihan itu relatif. Kalo seperti ini, menurut saya tidak berlebihan : - Menguasai SQL - Menguasai HTML - Menguasai JavaScript - Menguasai CSS - Menguasai Java SDK - Menguasai Spring MVC - Menguasai Hibernate - Menguasai Oracle - Menguasai MySQL - Menguasai Linux Wah, banyak gitu kenapa tidak berlebihan?? Karena untuk membuat aplikasi web sederhana saja, memang itu kebutuhannya. Java, Spring, dan Hibernate bisa diganti dengan PHP, Ruby, atau Python. Tapi sisanya kan tetap perlu. Kenapa databasenya ada 2, Oracle dan MySQL? Karena kalau Anda hanya bisa satu saja, nilai tambah bagi kantor menjadi sedikit. Berarti Anda cuma bisa handle 1 client saja, kalau ada client pake database beda, project tidak bisa dihandle karena tidak bisa. Skillset seperti ini disebut vertical slice, artinya dari depan ke belakang. Bagaimana kalau seperti ini, apakah berlebihan? - Menguasai Java EE - Menguasai PHP - Menguasai .NET Wah ini 3 dunia sekaligus ... Atau untuk sysadmin, misalnya lowongan seperti ini : Dibutuhkan sysadmin, dengan kebutuhan : - Linux - FreeBSD - OpenBSD - Mikrotik - Windows 2003 Server Apakah berlebihan? Menurut saya tidak juga, kenapa? Karena yang minta seperti ini biasanya butuh System Architect, dan tidak ragu bayar mahal. Untuk bisa merekomendasikan solusi yang tepat bagi client, Anda perlu tau apa saja alternatif yang tersedia, dan baru kemudian memilih yang paling tepat. Kalo bisanya cuma satu, maka solusinya pasti dengan satu teknologi tersebut. Bukan karena itu yang terbaik, tapi karena bisanya cuma itu. Orang yang punya skillset banyak itu bukan Superman yang cuma ada di komik. Tapi benar2 ada, dan tidak aneh juga sebenarnya. Dengan pengalaman kerja 3 - 5 tahun, biasanya orang menguasai 1 bahasa pemrograman dan platform. Di atas 5 tahun, biasanya bisa 2 bahasa pemrograman (minimal pernah coba), 2 database, dan 1 operating system. Rekan kerja saya, client saya, yang sudah senior biasanya menguasai kombinasi misalnya : - VB dan Java - Delphi dan Java - PHP dan ASP - .NET (C#) dan Java - Java dan Ruby - Python dan Perl Sedangkan yang berprofesi sysadmin, menguasai paling tidak 3 jenis OS berbeda. Dan menguasai ini artinya bisa membangun satu kantor multi cabang di seluruh Indonesia dengan 3 OS tersebut. Nah sekarang, seperti apa sih yang dimaksud berlebihan? -- Endy Muhardin http://endy.artivisi.com Y! : endymuhardin -- life learn contribute -- -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
Re: [tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
FY Andriyanto wrote: Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah a.mardians...@gmail.com menulis: sekedar forward aja, mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill. http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966 http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan thanks untuk rekan agus atas informasinya dari perspektif saya, ada 2 hal yang terjadi disini: 1. ada kesalahan rekruit 2. si pelamar benar2 gak siap pakai u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman. tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale, dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java. kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya (kampus) yang salah didik. ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java, ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari. semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D Menurut saya, ini perlu ditinjau ulang kurikulum nya. Memang sih kalo kuliah TI pasti juga akan diajarkan hal-hal basic banget, misal komputasi numerik, sistem operasi (lengkap dengan sejarah, FIFO dan LIFO) tapi masalahnya, apakah memang lulusan TI akan menggunakan itu semua (teori based) dan lebih baik bila diajarkan ilmu praktis (sesuai dengan kebutuhan jaman)? Bagaimanapun juga pengetahuan dasar itu berguna (kalau buat saya tidak semua sih). Tapi terlalu banyak berkutat dan mengulas itu juga bikin jam kuliah mubazir. Contohnya, sampai sekarang saya tidak menggunakan teori komputasi numerik dalam pembuatan proyek2 saya, lalu teori tentang prosesor (dan sejarahnya) juga tidak terpakai buat saya. Solusinya bagaimana? Kembali lagi kepada mahasiswa. Saya sudah wanti2 ke adik2 kelas saya tentang kebutuhan dunia kerja dan perbedaan ilmu kampus. Saya minta mereka untuk pro aktif dan berspesialisasi sejak semula (misal langsung masuk ke Java atau PHP), kalau bisa semenjak semester 1. Ilmu bisa didapatkan dari buku2 dan tutorial internet. Sedangkan ilmu dari kampus akan melengkapi mereka (contoh Basis Data, Algoritma, dsb). Saya nasihatkan mereka untuk cari komunitas yang edan komputer kalo mau maju. Salah satunya ya dengan join milis ini. :) Masalah kedua adalah, tidak semua orang gila komputer seperti kita2 ini. Banyak yang kuliah IT, tapi tidak bisa install ulang komputernya. Trouble shooting komputer aja mereka belum tentu tertarik untuk mencari jawabannya. Lha wong teman2 saya kalo beli HP tidak pernah mau baca buku manualnya, apalagi kalo disuruh baca manual-nya Linux kalo pas Linux mereka macet. Nah, kalau sudah begini, mau dikata apa?? Walau kampusnya hebat, kurikulum bagus, toh tetap saja akan dihasilkan IT mutu bagus dan IT mutu jelek. Ini memang secara natural begitu. Semuanya kembali ke mahasiswanya. Tapi kalo ada kampus yang bisa menjaring orang2 edan komputer dan dijadikan 1 angkatan dengan kurikulum yang bagus, diajar juga oleh orang2 edan kira2 jadi apa ya lulusannya? hehehehehehehe... -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
[tanya-jawab] Re: [MySQL-Indonesia] lulusan IT banyak yang mengecewakan
Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah a.mardians...@gmail.com menulis: sekedar forward aja, mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill. http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966 http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan thanks untuk rekan agus atas informasinya dari perspektif saya, ada 2 hal yang terjadi disini: 1. ada kesalahan rekruit 2. si pelamar benar2 gak siap pakai u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman. tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale, dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java. kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya (kampus) yang salah didik. ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java, ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari. semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D -- FY Andriyanto ubuntu user # 16650 andrecht.wordpress.com -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis