Kalau kita pernah mempelajari silabus undergraduate universitas
misalnya Leeds University atau MIT, di jurusan misalnya computer
system, maka kita akan menjumpai banyak sekali topik yang diajarkan
dari object oriented programming, functional programming, networking,
database, decision theory, computer architecture, maka kita akan
mengerti bahwasana pelajar di universitas belajar banyak sekali topic
dalam jangka waktu 3 tahun(di UK, undergraduate itu rata-rata 3 tahun,
tetapi setelah A-Level 2 tahun).

Nah, tapi kita tahu, bahwa di Eropa barat dan Amerika utara sana yang
namanya pelajar universitas di bidang komputer itu kebanyakan
jago-jago. Jadi bukan karena terlalu banyak hal yang dipelajari, saya
rasa.

Tetapi lebih ke interest, lebih ke rasa ketertarikan. Bila seorang
pelajar sangat tertarik ke bidang tertentu, maka dia akan cenderung
menguasai bidang itu lebih dalam dari pada bidang-bidang lain,
walaupun bidang-bidang tersebut juga dipelajarinya di bangku
universitas.

Saya sendiri mempelajari computational theory, tetapi bila orang
tanya, apakah yang paling saya tahu, maka saya akan menjawab, bahwa
Lisp, functional programming, dan GNU Emacs lah yang paling saya tahu.
Saya bisa menulis Lisp secara alamiah sebagaimana saya menulis dalam
bahasa inggris atau jawa karena bahasa ini tampak begitu alami bagi
diri saya.

Tetapi temanku, biasanya lowongan dibidang IT di koran-koran "too
much" meminta persyaratannya.

Pak Ferry, saya sangat setuju 100% dengan opini bapak.



On 1/26/10, Ferry Kristianto <mailtomyitan...@gmail.com> wrote:
> On 1/25/2010 8:45 AM, eko wrote:
> > masud dari berlebihan itu bukan kepada apa yg menjadi requirementnya
> > tapi pada cost yg wajib d terima pekerja... 1 juta bahasa pemrograman
> > yg wajib atau diminta pun oleh perusahaan  itu tdk ada masalah bagi
> > pelamar dan masih jadi kewajaran, akan tetapi apa perusahaan tersebut
> > memperhatikan/perhitungkan tiap keahlian yg ada pada pelamar... Dan
> > itu jugalah yg menjadi sebab mengapa para programer pindah dari satu
> > tempat ketempat lainnya karena ia merasa ada yg lebih layaknya tuk
> > mengeluarkan cost ke si programer yg menghargai tiap keahlian,,,, dan
> > benar sekali apa yg dikatakan pada bung Dony seperti HTML/CSS di
> > pegang oleh yg menguasainya, dan seharusnya setiap keahlian sebaiknya
> > di pegang oleh masing2 yg menekuni keahlianya... karena ini semakin
> > meningkatkan daya pikir si programer tuk fokus ke bidangnya...
> > tahukan anda mengapa ada sebuah perusahaan yg begitu produktifnya
> > membuat bermacam2 aplikasi hingga ratusan atau bahkan ribuan aplikasi
> > dibuat dg sangat cepat, itu dikarenakan masing2 menghandle keahliannya
> > masing2, bukan satu untuk menghandle semua tapi semua untuk menghandle
> > satu....
> > Dan sangat rendah sekali kemanan komputer jika si SAMIN (Sistem
> > Administrator :) ) hanya mengandalkan org yg memang boleh dikatakan
> > menguasai ribuan sistem ia kuasai di banding dg org yg satu keahlian
> > tapi banyak di pegang yg masing2 menghandle apa yg menjadi kehliannya
> > pada si SAMIN....
> > Bagi saya itu biasa jika ada bnyk org mempunyai keahlian banyak,
> > karena memang itulah anugrahnya, dan gak pusing mikirin sampe ke
> > superman :). Dan saya yakin bahwa org satu dengan keahlian itu jauh
> > lebih baik ketimbang banyak keahlian karena setingginya ia punya ilmu
> > ketika datang kesibukan ia tdk akan sanggup menghandlenya
> > dan ilmunyapun belum tentu lebih baik dari orng yg fokus dalam satu
> > ilmu. bnyk tahu memang baik, tp bnyak pada keahliannya itu lebih baik.
> >
> >
> >
>
> Makanya itu, "thread lulusan IT banyak yang mengecewakan karena" muncul
> karena semua spesifikasi diatas tidak bisa diperoleh di kampus, kecuali dia
> ikut UKM atau sejenisnya. Pembekalan ilmunya sendiri tidak dalam. Jadi kita
> kuliah selama 4 tahun terasa tidak terpakai. Kalaupun pakai juga cuman
> kulitnya doang. Dalamnya tetap harus belajar waktu kerja. Intinya tidak ada
> transfer pengalaman.
> Bagaimanapun juga transfer pengalaman bukan hal mudah dan singkat. Ada hal2
> yang bisa diberikan secara lisan, ada yang harus dialami sendiri. Yang
> perusahaan cari justru pengalaman2 yang seringkali tidak ada di fresh
> graduate.
> Mungkin kalau 4 tahun hanya belajar beberapa topik (misal mengupas database,
> teori, programming, flowchart, dsb) yang mendalam, saya kok yakin lulus
> pasti sudah jadi tenaga ahli. :)
> Mana ada kampus kaya gitu ..... (4 tahun belajar jadi sysadmin Linux
> hahahahaha... )
>
>
>
> --
> FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
> Unsubscribe: kirim email ke
> tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
>
>

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke