klo menurut saya, terkadang perusahaan saat merekrut biasanya
requirementnya terlalu berlebih, seperi kebutuhan 10 bidang di jadikan
satu bidang...


2010/1/20 Ferry Kristianto <mailtomyitan...@gmail.com>:
> FY Andriyanto wrote:
>>
>> Pada 18 Januari 2010 11:51, achmad mardiansyah
>> <a.mardians...@gmail.com> menulis:
>>
>>>
>>> sekedar forward aja,
>>>
>>> mungkin bisa jadi pemacu buat rekan2 sekalian untuk meningkatkan skill.
>>>
>>>
>>> http://www.detikinet.com/read/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan
>>> http://forum.detikinet.com/showthread.php?t=29966
>>>
>>> http://www.detikinet.com/comment/2010/01/16/180830/1279897/398/lulusan-ti-banyak-yang-mengecewakan
>>>
>>> thanks untuk rekan agus atas informasinya
>>>
>>>
>>
>>
>> dari perspektif saya,
>> ada 2 hal yang terjadi disini:
>> 1. ada kesalahan rekruit
>> 2. si pelamar benar2 gak siap pakai
>>
>> u/ yang nomor satu ini kejadian di tempat saya kerja. ada staf baru
>> yang fresh grad dan satu lagi berpengalaman.
>> tapi keahlian yang dimiliki tidak sesuai dg kebuuthan perush. misale,
>> dia bisa visual basic, tapi yang dibutuhkan java.
>>
>> kalo kejadian yang kedua mungkin disebabkan karena produsennya
>> (kampus) yang salah didik.
>> ketika sekarang hampir semua aplikasi dibuat web-based dengan java,
>> ajax, php dll. tapi di kampus belum diajari.
>>
>> semua ini kembali ke si pelamar tadi, kalo dia mau belajar hal2 yang
>> baru, pasti dia akan berguna di tempat kerjanya :D
>>
>>
>
> Menurut saya, ini perlu ditinjau ulang kurikulum nya.
> Memang sih kalo kuliah TI pasti juga akan diajarkan hal-hal basic banget,
> misal komputasi numerik, sistem operasi (lengkap dengan sejarah, FIFO dan
> LIFO)
> tapi masalahnya, apakah memang lulusan TI akan menggunakan itu semua (teori
> based) dan lebih baik bila diajarkan ilmu praktis (sesuai dengan kebutuhan
> jaman)?
>
> Bagaimanapun juga pengetahuan dasar itu berguna (kalau buat saya tidak semua
> sih). Tapi terlalu banyak berkutat dan mengulas itu juga bikin jam kuliah
> mubazir.
> Contohnya, sampai sekarang saya tidak menggunakan teori komputasi numerik
> dalam pembuatan proyek2 saya, lalu teori tentang prosesor (dan sejarahnya)
> juga tidak terpakai buat saya.
> Solusinya bagaimana? Kembali lagi kepada mahasiswa. Saya sudah wanti2 ke
> adik2 kelas saya tentang kebutuhan dunia kerja dan perbedaan "ilmu kampus".
> Saya minta mereka untuk pro aktif dan berspesialisasi sejak semula (misal
> langsung  masuk ke Java atau PHP), kalau bisa semenjak semester 1. Ilmu bisa
> didapatkan dari buku2 dan tutorial internet. Sedangkan ilmu dari kampus akan
> melengkapi mereka (contoh Basis Data, Algoritma, dsb).
> Saya nasihatkan mereka untuk cari komunitas yang "edan" komputer kalo mau
> maju. Salah satunya ya dengan join milis ini. :)
>
> Masalah kedua adalah, tidak semua orang "gila" komputer seperti kita2 ini.
> Banyak yang kuliah IT, tapi tidak bisa install ulang komputernya. Trouble
> shooting komputer aja mereka belum tentu tertarik untuk mencari jawabannya.
> Lha wong teman2 saya kalo beli HP tidak pernah mau baca buku manualnya,
> apalagi kalo disuruh baca manual-nya Linux kalo pas Linux mereka macet.
> Nah, kalau sudah begini, mau dikata apa?? Walau kampusnya hebat, kurikulum
> bagus, toh tetap saja akan dihasilkan IT mutu bagus dan IT mutu jelek. Ini
> memang secara natural begitu. Semuanya kembali ke mahasiswanya.
>
> Tapi kalo ada kampus yang bisa menjaring orang2 "edan" komputer dan
> dijadikan 1 angkatan dengan kurikulum yang bagus, diajar juga oleh orang2
> "edan" kira2 jadi apa ya lulusannya? hehehehehehehe...
>
> --
> FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
> Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
>
>

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke